PUTUSAN Nomor : 11/PDT/2017/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara-
I
perkara perdata dalam peradilan tingkat banding, telah menjatuhkan putusan
Metha Sari Nadeak,
GG
sebagai berikut dalam perkara antara :
bertempat tinggal di Desa Tongging Kecamatan Merek Kabupaten Karo Provinsi Sumatera Utara;
TIN
Dalam hal ini memberikan kuasanya kepada :1. Langsir Ginting SH. 2. Lyonst Sitepu, S.H 3. Dede Aquari Surbakti S.H., kantor Advokat/Law Office Langsir Ginting 7 Patner Beralamat di Jl. Kumango
N
No.11 Medan, berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 30 November 2015, Selanjutnya disebut
ILA
sebagai PEMBANDING dahulu sebagai TERGUGAT;
Lawan :
AD
Joni Aster Silalahi, berkedudukan di Desa Tongging Kec. Merek Kab. Karo, dalam hal ini memberikan kuasa kepada Aslia Robianto Sembiring, S.H beralamat di Jl. Perwira No.4.
NG
Komplek Gundaling Indah Berastagi Kab . Karo berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 23 Juni 2015 Selanjutnya disebut sebagai TERBANDING dahulu
PE
sebagai PENGGUGAT;
Pengadilan Tinggi tersebut; Telah membaca berkas perkara dan surat-surat yang berhubungan
dengan perkara tersebut; TENTANG DUDUK PERKARA : Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatan tanggal 24 Juni 2015 yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Kabanjahe
pada
tanggal
24
Juni
2015
dalam
Register
28/PDT.G/2015/PN Kbj, telah mengajukan gugatan sebagai berikut :
Nomor
-2-
-
Bahwa antara Penggugat dengan Tergugat adalah merupakan suami istri yang
sah
sesuai
dengan
Surat
Pemberkatan
dilaksanakan pada tanggal 24 Juni 2010
Perkawinan
di Gereja Kristen
yang
Protestan
Simalungun (GKPS) Resort Tongging sesuai dengan Surat Pemberkatan Perkawinan No. Reg. Resort: 09/12-III/2010; -
Bahwa setelah Penggugat dan Tergugat resmi sebagai suami istri maka
orangtua Penggugat; -
GG
I
Penggugat dan Tergugat tinggal di Desa Tongging bersama-sama dengan
Bahwa setelah 1 Minggu perkawinan Penggugat dengan Tergugat, Tergugat ada meninggalkan Penggugat tanpa permisi kepada siapapun dan diketahui
kepergiannya
Penggugat
Tergugat
dimana
menghubungi
keberadaannya, Penggugat
TIN
tidak
setelah
melalui
malam
HP
dan
menyatakan Tergugat berada di Medan besoknya lalu dijemput Penggugat dan setelah sampai di Tongging, Tergugat pergi lagi tanpa sepengetahuan Penggugat, dan malamnya menghubungi Penggugat menyatakan Tergugat
-
N
berada di Medan; Bahwa setelah 7 (Tujuh) bulan usia kandungan Tergugat, Tergugat pergi
ILA
meninggalkan Penggugat tanpa diketahui keberadaannya, dan setelah 2 (dua) hari pergi dari rumah, Tergugat menyatakan sedang berada di Jakarta; -
Bahwa pada tanggal 20 Juni 2011 dari perkawinan Penggugat dengan telah lahir seorang anak perempuan yang bernama STELLA
AD
Tergugat
YUNITA BR SILALAHI; -
Bahwa sejak tanggal 17 Maret 2012 antara Penggugat dengan Tergugat
NG
sudah pisah ranjang karena Tergugat melarikan diri kadang mengaku tinggal di Jakarta dan kadang mengaku tinggal di Medan, oleh sebab itu Penggugat tidak mengetahui alamat yang pasti dari Tergugat;
-
Bahwa permasalahan antara Penggugat dengan Tergugat sudah beberapa
PE
kali didamaikan oleh sanak famili, mereka juga telah memberi nasehat kepada Tergugat agar bertobat serta tidak mengulangi lagi perbuatan yang sering meninggalkan rumah tanpa permisi kepada suami, pada saat dinasehati Tergugat mengatakan mematuhi nasehat sanak keluarga tersebut akan tetapi besoknya Tergugat juga pergi dari rumah tanpa pamit;
-
Bahwa setiap kali ada pertengkaran antara Penggugat dengan Tergugat, Tergugat selalu marah-marah sambil mencaci maki Penggugat sambil memecahkan kaca almari dan kaca foto perkawinan Penggugat dan Tergugat, malahan Tergugat pernah menampar pipi Penggugat yang menyebabkan memar yang membuat Penggugat malu dihadapan keluarga;
-3-
-
Bahwa antara Penggugat dengan Tergugat sudah pisah ranjang sejak bulan Maret
tahun 2012, karena pisah ranjang antara Penggugat dengan
Tergugat sudah lebih 2 (Dua) Tahun, oleh sebab itu alasan tersebut adalah alasan
yang
sah
untuk
bercerai
sesuai
dengan
Undang-Undang
perkawinan; -
Bahwa karena Tergugat mempunyai sifat yang buruk dan tidak kontrol
I
maka dikwatirkan akan menular kepada anak yang lahir dari perkawinan
Stella Yunita Br Silalahi
GG
Penggugat dan Tergugat, oleh sebab itu anak perempuan yang bernama yang lahir dari perkawinan Penggugat dan
Tergugat sudah sewajarnya berada dibawah asuhan Penggugat sampai dewasa dan dapat menentukan jalan hidupnya;
Bahwa antara Penggugat dengan Tergugat sebagai suami istri sudah tidak adalagi
kecocokan
TIN
-
untuk
meneruskan
rumah
tangga
tersebut,
sebagaimana layaknya antara suami dan istri yang saling mencintai serta menghormati dan saling menyayangi antara satu dengan yang lain, oleh
putus karena perceraian;
Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas mohon kiranya Majelis Hakim
ILA
-
N
sebab itu sudah selayaknya perkawinan Penggugat dengan Tergugat di
Pengadilan Negeri Kabanjahe yang memeriksa dan mengadili perkara tersebut berkenan untuk memutuskan: 1. Mengabulkan seluruh gugatan Penggugat;
AD
2. Menyatakan di dalam hukum perkawinan Penggugat dengan Tergugat yang dilaksanakan
pada tanggal 24 Juni 2010 di Gereja Kristen
Protestan Simalungun (GKPS) Resort Tongging sesuai dengan Surat
NG
Pemberkatan Perkawinan No. Reg.Resort :09/12-III/2010 adalah sah menurut hukum;
3. Menyatakan di dalam hukum perkawinan Penggugat dengan Tergugat yang dilaksanakan pada
tanggal 24 Juni 2010 di Gereja Kristen
PE
Protestan Simalungun (GKPS) Resort Tongging sesuai dengan Surat Pemberkatan Perkawinan No. Reg.Resort :09/12-III/2010 adalah putus karena perceraian;
4. Menyatakan didalam hukum anak yang lahir
dari
perkawinan
Penggugat dengan Tergugat yang bernama STELLA YUNITA BR SILALAHI berada dibawah asuhan Penggugat sampai dewasa dan dapat menentukan pilihannya; 5. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara;
-4-
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut, Tergugat telah mengajukan Jawaban tertanggal 27 Januari 2016 yang pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa, Tergugat selaku isteri yang sah dari Penggugat, dengan tegas menolak seluruh dalil/posita Penggugat, kecuali terhadap hal-hal yang diakui Tergugat dalam jawaban ini;
I
2. Bahwa, benar Penggugat dan Tergugat adalah suami isteri yang telah
GG
diberkati pada tanggal 24 Juni 2010 di Gereja Kristen Protestan Simalungun, oleh Pendeta dihadapan Tuhan dan disaksikan oleh Jemaat serta keluarga Tergugat dan Penggugat, dilangsungkan "pemberkatan nikah" serta mengucapkan "janji kawin", bahwa perkawinan diantara
TIN
Penggugat dan Tergugat tidak dapat diceraikan kecuali dengan kematian; 3. Bahwa, oleh karena itu, sebagai orang yang percaya, maka tidak ada alasan
bagi
Penggugat untuk menceraikan
Tergugat,
apalagi
dari
perkawinan itu telah lahir buah perkawinan seorang anak perempuan pada
N
tanggal 20 Juni 2012, bernama Stella Yunita Br Silalahi, dan sebagai anak Tuhan, anak buah hati Tergugat dengan Penggugat tersebut,
Tongging
di
Gereja
Kristen
ILA
dilakukan baptis
pada
tanggal
25
Protestan Simalungun
Desember
dan telah Resort
2011 berketempatan pada
kebaktian, Hari Natal Tahun 2011 ; 4. Bahwa,
tidak
benar
satu
minggu
setelah
perkawinan
Tergugat
AD
meninggalkan Penggugat tanpa permisi, dan juga tidak benar Tergugat selalu marah-marah sambil mencaci maki Penggugat apalagi menampar Penggugat, dalil Penggugat tersebut adalah dalil yang tidak benar dan
NG
harus dikesampingkan;
5. Bahwa, adapun
penyebab
timbulnya perselisihan
dengan Penggugat adalah dikarenakan
Tergugat
antara belum
Tergugat dapat
menyesuaikan diri Tergugat didalam kehidupan keluarga (orang tua)
PE
Penggugat,
karena
Tergugat
terbawa
oleh
kebiasaan-kebiasaan
Tergugat dalam keluarga Tergugat, hal inilah dijadikan oleh keluarga atau orang tua Penggugat menganggap Tergugat tidak cocok menjadi menantu dari orang tua Penggugat;
6. Bahwa, pada mulanya antara Tergugat dengan Penggugat mempunyai janji (komitmen), yaitu setelah berlangsungnya perkawinan, maka tidak akan tinggal serumah dengan orang tua Penggugat, karena adapun rumah tempat tinggal keluarga Penggugat bersamaan dengan tempat usaha "penginapan" di Desa Tongging, akan tetapi setelah Penggugat menikahi Tergugat, janji itu diingkari oleh Penggugat;
-5-
7. Bahwa,
karena
tingkah
laku
para
tamu-tamu
penginapan yang
menginap di penginapan milik keluarga Penggugat, membuat hati Tergugat tidak
nyaman
(maaf),
kadang-kadang
mau
sehingga
hal
meninggalkan
tersebut membuat Tergugat
rumah
tersebut,
dan
bukan
meninggalkan diri Penggugat sebagai suami yang sah Tergugat; 8. Bahwa, Tergugat tau pasti kalau Penggugat bersedia untuk tidak tinggal
adalah orang tua Penggugat sendiri;
GG
I
serumah dengan keluarga Penggugat, namun yang tidak menyetujuinya
9. Bahwa, hal tersebutlah yang membuat terjadinya perselisihan antara Tergugat dengan Penggugat, dengan kata lain, bahwa sama sekali tidak benar,
kalau
antara
Tergugat
dengan
Penggugat
"tidak
ada
TIN
kecocokkan lagi". Hal itu hanya dijadikan alasan untuk melakukan gugatan dalam perkara ini;
10. Bahwa, adalah tidak benar dalil Penggugat yang mengatakan telah terjadi "pisah
ranjang"
antara Penggugat dengan Tergugat sejak tanggal J/7
Penggugat pergi
N
Maret 2012, karena adapun faktanya dimana pada tanggal 17 Maret 2012 ke Kota Bogor dengan alasan jalan-jalan dan
ILA
meninggalkan Tergugat dengan anak dirumah orang tua Penggugat sendiri di Desa Tongging ;
11. Bahwa, seminggu setelah kepergian Penggugat ke Kota Bogor, orang tua Penggugat menghubungi ibu Tergugat dan menyuruhnya datang ke Desa
AD
Tongging dan sesampainya di Tongging diadakan pertemuan keluarga yang dihadiri oleh orang tua Penggugat, Tergugat, orang tua Tergugat dan beberapa orang sanak saudara Pengggugat dan Tergugat,
dan dalam
NG
pertemuan keluarga tersebut orang tua Penggugat menyuruh orang tua Tergugat untuk membawa Tergugat ke Medan dan sementara tinggal saja di Medan, karena suami Tergugat tidak ada di Desa Tongging;
12. Bahwa, setelah Tergugat dan anak Tergugat tinggal di rumah orang tua
PE
Tergugat di Medan, dan sekitar bulan Agustus 2012 Penggugat kembali dari Kota Bogor dan sejak Penggugat kembali, dimana Tergugat beserta anak sering mendatangi Penggugat di Desa Tongging, akan tetapi orang tua Penggugat
tidak
memperkenankan
Tergugat
bertemu
dengan
Penggugat; 13. Bahwa, kalaulah sekiranya Penggugat tidak dilarang untuk keluar dari Desa Tongging atau pindah ke Kota Kabanjahe, maka sudah tentu Penggugat dan Tergugat beserta anak akan dapat tinggal bersama hidup rukun dan damai,
dan kalaupun Penggugat mau membantu usaha penginapannya
-6-
boleh pulang hari, dan keluarga Tergugat juga telah berjanji
untuk
membantu memberikan usaha Tergugat di Kota Kabanjahe; 14. Bahwa,
Tergugat
sangat yakin apabila kehidupan rumah tangga
Tergugat dengan Penggugat beserta buah hati yang patut mendapat kasih sayang dari kedua orang tuanya, tinggal dirumah sendiri atau disewa maka rumah tangga Penggugat dan Tergugat akan rukun dan damai. Mohon
I
menjadi pertimbangan ;
GG
15. Bahwa, sejak anak Tergugat bernama Stella Yunita Br Silalahi lahir pada tanggal 20 Juni 2011, dimana keberadaan anak tersebut tidak pernah terpisah dari Tergugat dan hingga saat ini tetap tinggal bersama Tergugat; 16. Bahwa, sejak Penggugat pergi ke Kota Bogor 17 Maret 2012, dimana
TIN
Penggugat tidak pernah memberikan biaya nafkah untuk Tergugat dan anak Tergugat, dan segala biaya-biaya hidup serta biaya pendidikan anak Tergugat tersebut seluruhnya ditanggulangi oleh Tergugat; 17. Bahwa, sekiranya Majelis Hakim tidak sependapat dengan Tergugat untuk
N
mempertahankan perkawinan Penggugat dan Tergugat, dan perkawinan tersebut harus putus karena perceraian, maka adalah tidak pantas dan tidak
ILA
wajar anak Tergugat bernama Stella Yunita Br Silalahi yang masih berusia ± 4 Tahun 6 bulan berada dibawah asuhan Penggugat sampai dewasa, akan tetapi untuk perkembangan jiwa dan pertumbuhan anak yang masih dibawah umur tersebut, maka haruslah Tergugat ditetapkan sebagai wali ibu
AD
dan pengasuh dari anak yang bernama Stella Yunita Br Silalahi yang masih berusia ± 4 Tahun 6 bulan tersebut (Yurisprudensi MA RI No.:239 K/Sip/1968 tanggal 15 Maret 1969) ;
NG
18. Bahwa, Penggugat sebagai ayah kandung haruslah bertanggung jawab untuk membiayai hidup dan pendidikan dari anak yang bernama Stella Yunita Br Silalahi dan Penggugat mempunyai usaha penginapan di Desa Tongging dan mempunyai pencaharian yang tetap, maka untuk itu adalah
PE
pantas dan wajar dihukum untuk menanggung segala biaya- biaya untuk kehidupan, pendidikan, kesehatan, dari anak yang bernama Stella Yunita Br Silalahi, sebesar Rp. 6.000.000,- (enam juta rupiah) setiap bulannya, uang mana harus diserahkan oleh Penggugat kepada Tergugat secara tunai dan paling lambat tanggal 5 (lima) setiap bulannya, terhitung sejak perkara ini mendapat putusan ; Dengan uraian-uraian tersebut diatas, maka tidak ada alasan untuk
menyatakan perkawinan Penggugat dan Tergugat putus karena perceraian, oleh dan karena itu, dimohonkan kepada Majelis Hakim Pengadilan negeri
-7-
Kabanjahe yang memeriksa dan mengadili perkara ini, agar menolak seluruh gugatan Penggugat.
Menimbang, Pengadilan
Negeri
bahwa
terhadap
Kabanjahe
gugatan
telah
dari
Penggugat
menjatuhkan
putusan
tersebut Nomor
:
28/Pdt.G/2015/PN.Kbj. tanggal 26 Juli 2016, yang amarnya berbunyi sebagai
GG
M E N G A D I L I
I
berikut :
1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian; 2. Menyatakan
perkawinan
Penggugat
dengan
Tergugat
yang
dilaksanakan pada tanggal 24 Juni 2010 di Gereja Kristen Protestan
TIN
Simalungun (GKPS) Resort Tongging sesuai dengan Surat Pemberkatan Perkawinan No. Reg.Resort :09/12-III/2010 adalah sah menurut hukum; 3. Menyatakan
perkawinan
dilaksanakan pada
Penggugat
dengan
Tergugat
yang
tanggal 24 Juni 2010 di Gereja Kristen Protestan
N
Simalungun (GKPS) Resort Tongging sesuai dengan Surat Pemberkatan Perkawinan No. Reg.Resort :09/12-III/2010 adalah putus karena
ILA
perceraian;
4. Menetapkan Tergugat sebagai Wali dari anaknya yang masih dibawah umur yang bernama Stella Yunita Br Silalahi sampai anak itu dewasa; 5. Menghukum Penggugat untuk memberikan biaya hidup dan biaya
AD
pendidikan bagi seorang anak perempuannya yang bernama Stella Yunita Br Silalahi kepada Tergugat, sejumlah Rp. 1.500.000,00 (satu juta lima ratus ribu rupiah) setiap bulan, sejak Putusan ini berkekuatan
NG
hukum tetap sampai dengan anak tersebut dewasa;
6. Menolak gugatan Penggugat untuk selebihnya; 7. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya dalam perkara ini yang hingga kini ditaksir sejumlah Rp.4.100.000,00 (empat juta seratus ribu
PE
rupiah);
Membaca Risalah Pernyataan Permohonan Banding yang dibuat oleh
Wakil Panitera Pengadilan Negeri Kabanjahe, yang menerangkan bahwa Pembanding semula Tergugat
tanggal 5 Agustus 2016, telah mengajukan
permohonan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri Kabajahe Nomor : 28/Pdt.G/2015/PN.Kbj. tanggal 26 Juli 2016, permohonan banding mana telah diberitahukan kepada Terbanding semula Penggugat tanggal 10 Agustus 2016;
Membaca
memori
banding
yang
Pembanding semula Tergugat tertanggal
diajukan
oleh
Kuasa
Hukum
Oktober 2016, yang diterima di
-8-
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Kabanjahe tanggal 04 Oktober memori
banding
tersebut
telah
diberitahukan
dan
2016, dan
diserahkan
kepada
Terbanding semula Penggugat tanggal 20 Oktober 2016 sebagai berikut :
Bahwa, adapun pertimbangan dalam putusan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Kabanjahe dalam perkara a quo pada halaman 16, yaitu menimbang
I
bahwa berdasarkan pasal 2 ayat (1) UU Nomor 1 tahun 1974 tentang
menurut hukum masing-masing agama berdasarkan
dan
GG
perkawinan disebutkan bahwa perkawinan adalah sah, apabila dilakukan kepercayaannya
itu,
bahwa
ketentuan tersebut diatas antara Penggugat dengan Tergugat
adalah merupakan suami isteri yang sah sesuai dengan Surat Pemberkatan
TIN
Perkawinan yang dilaksanakan pada tanggal 24 Juni 2010 di Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS) Resort Tongging, sesuai dengan Surat
Pemberkatan Perkawinan No.Reg.Resort : 09/12-III/2010 (vide bukti P.1),
N
selanjutnya pada halaman 17 pertimbangan Majelis Hakim yaitu menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, Majelis Hakim berpendapat
ILA
bahwa perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat adalah sah karena dilaksanakan menurut agama dan kepercayaan Penggugat dan Tergugat yaitu agama Kristen Protestan ;
AD
Bahwa, pertimbangan Majelis Hakim tersebut adalah tidak bersesuaian dengan pasal 2 ayat (2) UU Pokok Perkawinan No.1 tahun 1974 dimana dalam pasal 2 ayat (2) tersebut dinyatakan dengan tegas, yaitu tiap-tiap perkawinan
NG
dicatat menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku yang dalam hal ini seharusnya perkawinan antara Penggugat dan Tergugat harus didaftarkan atau dicatatkan pada Kantor Catatan Sipil, akan tetapi perkawinan Penggugat dan Tergugat tidak pernah dicatatkan pada Kantor Catatan sipil tersebut, oleh dan
PE
karena itu, Majelis Hakim tingkat banding haruslah membatalkan putusan perkara yang dimohonkan banding tersebut dan menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima ;
Bahwa,
tentang
pertimbangan
Judex
Factie
yang
menyatakan
perkawinan antara Pembanding dengan Terbanding putus dengan jalan perceraian, dengan merujuk kepada bunyi pasal 19 huruf (b) Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975, disatu pihak pertimbangan tersebut sangatlah sumir sekali, sebab Majelis Hakim hanya berpedoman kepada keterangan yang diajukan Terbanding / Penggugat yaitu Ny. Betty Br. Girsang dan Orimus Silalahi
yang
kedua – duanya
orang
tua
Terbanding
/
Penggugat
-9-
menyatakan
bahwa
sejak
tahun
2012
Pembanding
/
Tergugat
telah
meninggalkan Desa Tongging bersama anaknya dan pergi ke Medan ke rumah orang tua Pembanding / Tergugat
Bahwa, Majelis Hakim sama sekali tidak mempertimbangkan
apa
penyebabnya Pembanding bersama anak Pembanding pergi dari Desa
Murniati Br. Barus, Nelson Simarmata dan
GG
Pembanding / Tergugat yaitu
I
Tongging ke Medan, dan hal tersebut dengan tangkas diterangkan oleh saksi
Rostinim Silalahi, pada pokoknya menerangkan bahwa, Terbanding / Penggugat pernah meninggalkan Pembanding / Tergugat di Desa Tongging, dimana Penggugat pergi Pulau
Jawa dan setelah Penggugat
meninggalkan
TIN
ke
Tergugat
kemudian Tergugat bersama anaknya pergi dari Desa Tongging menuju Medan dan tinggal dirumah orang tua Tergugat yaitu saksi Murniati Br. Barus ;
N
Bahwa, adapun pertimbangan Majelis Hakim pada halaman 18 yaitu bahwa keterangan saksi Rostimin Silalahi yang menerangkan bahwa Tergugat
ILA
pulang kerumah orang tuanya di Medan karena Penggugat tidak pulang selama 5 bulan dan saksi Rostimin silalahi pernah ikut mencari Penggugat ke Jakarta pada bulan Maret 2012 selama 3 minggu, akan tetapi tidak ketemu, setelah dicari di daerah Bogor 100 meter dari kejauhan saksi melihat Penggugat, dan
AD
Penggugat langsung melompat pagar rumahnya yang tingginya sekitar 1 meter, menimbang bahwa terhadap keterangan saksi Rostimin Silalahi tersebut, oleh karena keterangan saksi berdiri sendiri dan tidak didukung oleh saksi lainnya
NG
maupun alat bukti surat, oleh karenanya Majelis Hakim mengesampingkan keterangan saksi tersebut, pertimbangan Majelis Hakim tersebut adalah sangat mengada-ada dan memihak, karena dalam persidangan saksi Rostimin tidak pernah memberi keterangan yang menyatakan saksi pernah ikut ke Jakarta
PE
untuk mencari Penggugat / Terbanding, akan tetapi adapun saksi yang pergi bersama-sama dengan Tergugat pergi ke Jakarta untuk mencari Penggugat adalah saksi yang bernama Sahala Simbolon dan Murniati Br. Barus, oleh dan karena itu, adapun pertimbangan majelis Hakim tersebut adalah sangat mengada-ada dan harus dikesampingkan dalam tingkat banding ini ;
Bahwa, adapun fakta dalam persidangan dengan jelas diterangkan oleh para saksi Pembanding / Tergugat asal yaitu saksi Tergugat yang bernama Murniati Br. Barus, Nelson Simarmata dan Rostinim Silalahi, pada pokoknya menerangkan
bahwa
Terbanding
/
Penggugat
pernah
meninggalkan
- 10 -
Pembanding / Tergugat di Desa Tongging, dimana Penggugat pergi ke Pulau Jawa dan setelah Penggugat meninggalkan Tergugat kemudian Tergugat bersama anaknya pergi dari Desa Tongging menuju Medan dan tinggal dirumah orang tua Tergugat yaitu saksi Murniati Br. Barus, oleh dan karena itu putusan Judex Factie yang dimohonkan banding ini dalam tingkat banding haruslah
I
dibatalkan dan dinyatakan gugatatan Penggugat tidak dapat diterima ;
GG
Bahwa, dari keterangan para saksi yang diajukan Tergugat / Pembanding tersebut, ternyata bukan Tergugat yang meninggalkan Penggugat, akan tetapi karena Tergugat ditinggalkan Penggugat, maka Tergugat
TIN
karena kesepian ditinggalkan Penggugat ;
pergi ke Medan
Bahwa, oleh karena itu tidak ada alasan untuk dipertimbangkan putusnya perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat, berdasarkan bunyi pasal 19
N
huruf (b) dari PP No.9 Tahun 1975 jo UU No.1 Tahun 1974 tentang Perkawinan
Bahwa, tentang pertimbangan menyatakan perkawinan antara Penggugat
huruf
ILA
dengan Tergugat putus dengan perceraian merujuk kepada bunyi pasal 19 (f) PP No. 9 Tahun 1975 jo UU No . 1 Tahun
Jurisprudensi
Mahkamah
Agung
1974 ,
bahwa
RI menyatakan, perceraian tidak dapat
dikabulkan apabila karena pertengkaran yang terus menerus, namun kecuali
AD
jikalau perkawinan itu “ tidak ada kecocokan lagi “, sedangkan Pembanding / Tergugat sangat yakin kecocokan itu bisa tercapai apabila rumah tangga Tergugat dengan Penggugat tidak dicampuri oleh kedua orang tua Penggugat,
NG
artinya bahwa rumah tangga antara Pembanding / Tergugat dengan Penggugat / Terbanding serta usaha untuk menghidupi keluarga adalah atas kerja keras antara Pembanding dengan Terbanding, hal mana telah berkali-kali dibicarakan pihak kerabat Tergugat dengan Penggugat, akan tetapi hal itu tidak terwujud,
PE
karena tidak dikehendaki kedua mertua Pembanding / Tergugat ;
Bahwa,
Pembanding
masih
yakin
serta
percaya
rumah
tangga
Pembanding dengan Terbanding akan damai bila rumah tangga benar-benar mandiri dan tidak dicampuri oleh pihak orang tua Terbanding ;
Bahwa, jikalau Majelis Hakim Tingkat Banding tetap berpendirian kepada putusan Pengadilan Tingkat Pertama, maka adalah tidak adil biaya hidup anak Pembanding / Tergugat hanya diberikan Rp.1.400.000.- ( satu juta empat ratus ribu rupiah) setiap bulannya, untuk mohon dipertimbangkan secara adil dan
- 11 -
wajar, apalagi orang tua Penggugat / Terbanding mempunyai usaha perhotelan di Desa Tongging ;
Dengan
uraian
tersebut
diatas,
Pembanding
/
Tergugat
asal
memohonkan kehadapan Bapak KETUA Pengadilan Tinggi, agar dalam tingkat banding berkenan kiranya menerima permohonan banding Pembanding /
I
Tergugat Metha Sari Nadeak dengan memohonkan putusan hukum sebagai
GG
berikut :
1. Menerima permohonan banding dari Pembanding / Tergugat asal yaitu
TIN
Metha Sari Nadeak tersebut ;
2. Membatalkan putusan Pengadilan Negeri Kabanjahe tanggal 26 Juli 2016
N
No.28/Pdt.G/2015/PN.Kbj, atau yang dimohonkan banding tersebut ;
ILA
DALAM MENGADILI SENDIRI
1. Menolak seluruh gugatan Terbanding / Penggugat asal yaitu Joni Aster
AD
Silalahi dalam perkara yang dimohonkan banding ini ;
2. Menghukum Terbanding / Penggugat asal untuk membayar seluruh biaya
NG
yang timbul dalam perkara ini;
Membaca
Relas
Pemberitahuan
Untuk
Melihat,
Membaca
dan
Memeriksa Berkas Perkara Pengadilan Negeri Kabanjahe, yang disampaikan
PE
kepada Pembanding semula Tergugat tanggal 23 November 2016 dan kepada Terbanding semula Penggugat tanggal 5 Desember 2016, yang menerangkan bahwa dalam tenggang waktu 14 (empat belas) hari setelah tanggal pemberitahuan tersebut kepada kedua belah pihak berperkara telah diberi kesempatan untuk memeriksa dan mempelajari berkas perkara tersebut sebelum dikirim ke Pengadilan Tinggi; TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA; Menimbang,
bahwa
permohonan
banding
yang
diajukan
oleh
Pembanding semula Tergugat telah diajukan dalam tenggang waktu dan
- 12 -
menurut tata cara serta memenuhi syarat-syarat yang ditentukan UndangUndang, oleh karenanya permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima; Menimbang, bahwa dalam perkara ini Pembanding
semula Tergugat
menyatakan banding terhadap Pengadilan tingkat pertama
dan mengajukan
memori banding dan putusan Pengadilan Negeri Kabanjahe tanggal Nomor:
GG
I
28/Pdt.G/2015/PN.Kbj. tanggal 26 Juli 2016 tersebut terhadap putusan Pengadilan tingkat pertama aquo;
Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim Tingkat Banding membaca,
TIN
meneliti dan mempelajari dengan seksama berkas perkara dan surat-surat yang berhubungan dengan perkara ini, turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Kabanjahe Nomor : 28/Pdt.G/2015/PN.Kbj. tanggal 26 Juli 2016, berpendapat alasan dan pertimbangan hukum yang telah diambil oleh Majelis Hakim Tingkat Pertama dalam putusannya adalah telah tepat dan benar yang didasarkan pada hukum
dalam
persidangan,
N
fakta-fakta
sehingga
alasan-alasan
dan
pertimbangan Majelis Hakim Tingkat Pertama tersebut diambil alih dan dijadikan
ILA
dasar pertimbangan Majelis Hakim Tingkat Banding sendiri dalam mengadili perkara ini ditingkat banding;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, maka
AD
Putusan Pengadilan Negeri Kabanjahe Nomor : 28/Pdt.G/2015/PN.Kbj. tanggal 26 Juli 2016, yang dimintakan banding tersebut dapat dipertahankan dan harus dikuatkan;
NG
Menimbang, bahwa oleh karena Pembanding semula Tergugat
tetap dipihak
yang kalah, baik dalam peradilan tingkat pertama maupun dalam peradilan tingkat banding, maka semua biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan
PE
tersebut dibebankan kepadanya; Memperhatikan KUHPerdata dan R.B.g, serta peraturan-peraturan
hukum lainnya yang bersangkutan dalam perkara ini; MENGADILI:
-
Menerima permohonan banding dari Pembanding semula Tergugat tersebut;
-
Menguatkan
Putusan
Pengadilan
Negeri
Kabanjahe
Nomor
:
28/Pdt.G/2015/PN.Kbj. tanggal 26 Juli 2016, yang dimohonkan banding tersebut;
- 13 -
-
Menghukum Pembanding semula Tegugat untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan, yang dalam tingkat banding ditetapkan sebesar Rp.150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah); Demikian diputus dalam sidang musyawarah Majelis Hakim Pengadilan
Tinggi Medan pada hari Senin tanggal 30 Januari 2017 oleh kami : DHARMA E. DAMANIK, SH.MH. Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Medan sebagai
GG
I
Hakim Ketua Majelis, BINSAR SIREGAR, SH.M.Hum. dan PERDANA GINTING, SH.. masing-masing sebagai Hakim-Hakim Anggota, yang ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara tersebut dalam peradilan tingkat banding, berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan nomor :
TIN
11/PDT/2017/PT-MDN tanggal 13 Januari 2017, putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Rabu tanggal 8 Februari 2017, oleh Hakim Ketua Majelis dengan didampingi Hakim-Hakim Anggota serta PASTI, SH. sebagai Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan, tanpa dihadiri oleh kedua belah pihak berperkara maupun kuasa hukumnya;
N
Hakim - Hakim Anggota,
ILA
ttd.-
1. BINSAR SIREGAR, SH.M.Hum.. ttd.-
Hakim Ketua Majelis, ttd.DHARMA E. DAMANIK, SH.MH.
AD
2. PERDANA GINTING, SH.
ttd.P AS T I, S H.
NG
Perincian Biaya : 1. Meterai
Rp.
6.000,-
2. Redaksi
Rp.
5.000,-
3. Pemberkasan
Rp
139.000,-
PE
Jumlah
Panitera Pengganti,
Rp. 150.000,-