PUTUSAN Nomor : 470/PID/2015/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang mengadili perkara-perkara pidana dalam peradilan tingkat banding telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dibawah ini dalam perkara atas nama terdakwa: Nama Lengkap
: PARNINGOTAN SIMANULLANG.
Tempat Lahir
: Lumban Hariara.
Umur/ Tanggal Lahir
: 57 Tahun/ 29 Nopember 1957.
Jenis Kelamin
: Laki-Laki;
Kebangsaan
: Indonesia;
Tempat Tinggal
: Desa Matiti I Kecamatan Doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan.
Agama
: Kristen Protestan.
Pekerjaan
: Petani.
Telah ditahan berdasarkan Surat Perintah Penetapan Penahanan, oleh : 1. Penyidik tidak dilakukan penahanan; 2. Penuntut Umum dalam Tahanan Rumah, sejak tanggal 25 Maret 2015 sampai dengan tanggal 13 April 2015; 3. Majelis Hakim Pengadilan Negeri Tarutung Tahanan Rumah, sejak tanggal 09 April 2015 sampai dengan tanggal 08 Mei 2015; 4. Perpanjangan Penahanan oleh Ketua Pengadilan Negeri Tarutung untuk Tahanan Rumah, sejak tanggal 09 Mei 2015 sampai dengan tanggal 07 Juni 2015;
PENGADILAN TINGGI TERSEBUT ; Telah membaca I. Berkas perkara termasuk didalamnya berita acara pemeriksaan persidangan serta salinan resmi putusan Pengadilan Negeri Tarutung Nomor : 68 / PID.B / 2015 / PN.Trt. tanggal 04 Juni 2015 yang amarnya berbunyi sebagai berikut :
-2-
1. Menyatakan Terdakwa Parningotan Simanullang telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Penganiayaan”; 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan dan 15 (lima belas) hari; 3. Menetapkan lamanya penangkapan dan masa penahanan yang telah dijalani oleh
terdakwa dikurangkan seluruhnya dari Pidana yang
dijatuhkan; 4. Membebani biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp. 2.000,-(dua ribu rupiah) ;
II. Akta permintaan banding Nomor . 10/Akta.Pid/2015/PN.Trt. tanggal 04 Juni 2015 yang dibuat oleh Panitera/ Sekretaris Pengadilan Negeri Tarutung yang menyatakan bahwa Terdakwa mengajukan permintaan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri Tarutung No. 68/Pid/B/2015/PN-Trt Tanggal 28 Mei 2015;
III. Akta Pemberitahuan permintaan banding kepada Jaksa Penuntut Umum Nomor : 68/Pid/B/2015/PN-Trt Jumat, tanggal 19 Juni 2015. yang menyatakan bahwa Terdakwa telah mengajukan permintaan banding atas putusan Pengadilan Negeri Tarutung No. 68/Pid/B/2015/PN.Trt tanggal 28 Mei 2015;
IV. Surat Pemberitahuan tertanggal 27 Juli 2015 untuk mempelajari berkas perkara Nomor : 68/Pid/B/2015/PN-Trt tanggal 28 Mei 2015. yang menyatakan bahwa kepada Penuntut Umum dan kepada Terdakwa diberi kesempatan untuk mempelajari berkas perkara di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Tarutung selama 7 (tujuh) hari, sejak tanggal 27 Juli 2015 s/d tanggal 04 Agustus 2015;
Menimbang, bahwa terdakwa diajukan kepersidangan berdasarkan Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum Nomor : Reg. Perk : PDM-46/Dsgl/04/2015 tanggal 25 Maret 2015 yang berbunyi sebagai berikut : Kesatu Bahwa terdakwa Parningotan Simanullang, pada hari Jumat tanggal 19 September 2014 sekira pukul 19.00 Wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu lain dalam tahun 2014, bertempat di depan rumah saksi Riani Br Pasaribu Alias Oppu Enjel Lumban Hariara Desa Matiti I Kecamatan Doloksanggul Kabupaten
-3-
Humbang Hasundutan atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tarutung yang berwenang mengadili dan memeriksa perkara ini, dengan sengaja melakukan penganiayaan. Perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa pada hari dan tanggal sebagaimana tersebut diatas, terdakwa Parningotan Simanullang datang kedepan rumah saksi Nurmita Br Nainggolan tiba-tiba terdakwa Parningotan Simanullang membantingkan kursi kayu yang berada di depan rumah saksi Riani Br Pasaribu, kemudian saksi Nurmita Br Nainggolan yang sedang duduk-duduk bersama dengan saksi Riani Br Pasaribu Alias Oppu Enjel di depan rumahnya langsung menegur terdakwa Parningotan Simanullang dengan mengatakan “kenapa kau pegang kursi itu ?”. mendengar saksi Nurmita Br Nainggolan mengatakan demikian selanjutnya
terdakwa
Parningotan Simanullang langsung menghampiri saksi Nurmita Br Nainggolan dan mencekik leher saksi Nurmita Br Nainggolan dengan sekuat tenaganya dengan menggunakan tangan kanannya sambil mendorong tubuh saksi Nurmita Br Nainggolan ke tembok rumah saksi Riani Br Pasaribu Alias Oppu Enjel sambil mengatakan “harus ku matikan kau walaupun kau perempuan aku tidak takut, harus ku matikan kau”. Saat itu saksi Riani Br Pasaribu Alias Oppu Enjel berusaha melerai sambil berteriak namun tidak diperdulikan terdakwa Parningotan Simanullang, kemudian saksi Pittuah Hutajulu keluar dari rumahnya dan langsung melerai
terdakwa
Parningotan
Simanullang
hingga
terdakwa
Parningotan
Simanullang
melepaskan
Simanullang melepaskan cekikkannya. Bahwa
pada
saat
terdakwa
Parningotan
cekikannya tiba-tiba terdakwa Parningotan Simanullang mengambil sebnatang kayu broti yang berasal dari patahan kursi kayu yang telah dibanting tersebut kemudian terdakwa Parningotan Simanullang mengacungkan kayu tersebut ke arah saksi Nurmita Br Nainggolan sambil mengatakan “harus ku matikan kau”, akan tetapi saksi Pittuah Hutajulu langsung melerai terdakwa Parningotan Simanullang hingga terdakwa Parningotan Simanullang pergi meninggalkan saksi Nurmita Br Nainggolan. Bahwa berdasarkan Visum Et Repertum Nomor : 445/1206/ DLS/XI/2014 yang
dikeluarkan
oleh
Rumah
Sakit
Umum
Daerah
Doloksanggul
dan
ditandatangani oleh dr Philip Marthin Marojaan Sinaga, saksi korban Nurmita Br Nainggolan mengalami : Kepala
:- kemerahan pada daerah leher bagian depan uk, 10 x 8 cm.
-4-
-
Bengkak pada leher sebelah kanan uk 0.5 x 0.5 cm
-
Luka gugus pada leher sebelah kiri uk 0.5 x 0.1 cm
Leher
: Tidak ditemukan kelainan
Dada
: Tidak ditemukan kelainan
Punggung
: Tidak ditemukan kelainan
Pinggang
: Tidak ditemukan kelainan
Kelamin
: Tidak ditemukan kelainan
Anggota gerak atas : Tangan kanan : Tidak ditemukan kelainan Tangan Kiri : Tidak ditemukan kelainan Anggota gerak bawah
: Kaki Kanan :
Tidak ditemukan kelainan Kaki Kiri : Tidak ditemukan kelainan Kesimpulan : penyebab di atas diduga akibat benturan benda keras dan tumpul. Perbuatan terdakwa tersebut diancam pidana sebagaimana dalam Pasal 351 ayat (1) KUHPidana. Atau Kedua Bahwa terdakwa Parningotan Simanullang, pada hari Jumat tanggal 19 September 2014 sekira pukul 19.00 Wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu lain dalam tahun 2014, bertempat di Lumban Hariara Desa Matiti I Kecamatan Doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan tepatnya di depan rumah saksi Riani Br Pasaribu Alias Oppu Enjel ataupun setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tarutung yang bersidang di Doloksanggul, secara melawan hukum memaksa orang lain supaya melakukan, tidak melakukan atau membiarkan sesuatu dengan memakai kekerasan, sesuatu perbuatan lain atau dengan memakai ancaman kekerasan, sesuatu perbuatan lain baik terhadap orang lain itu sendiri maupun orang lain.
-5-
Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa Parningotan Simanullang dengan cara dan keadaan sebagai berikut : Bahwa pada hari dan tanggal sebagaimana tersebut diatas ketika terdakwa Parningotan Simanullang datang kedepan rumah saksi Nurmita Br Nainggolan tiba-tiba terdakwa Parningotan Simanullang membantingkan kursi kayu yang berada di depan rumah saksi Riani Br Pasaribu, kemudian saksi Nurmita Br Nainggolan yang sedang duduk-duduk bersama dengan saksi Riani Br Pasaribu Alias Oppu Enjel di depan rumahnya langsung menegur terdakwa Parningotan Simanullang dengan mengatakan “kenapa kau pegang kursi itu ?”. mendengar saksi Nurmita Br Nainggolan mengatakan demikian selanjutnya
terdakwa
Parningotan Simanullang langsung menghampiri saksi Nurmita Br Nainggolan dan mengatakan “harus ku matikan kau walaupun kau perempuan aku tidak takut, harus ku matikan kau”. Kemudian saksi Pittuah Hutajulu keluar dari rumahnya dan langsung melerai terdakwa Parningotan Simanullang. Bahwa setelah terdakwa Parningotan Simanullang mengatakan “harus ku matikan kau walaupun kau perempuan aku tidak takut, harus ku matikan kau” tibatiba terdakwa Parningotan Simanullang mengambil sebatang kayu broti yang berasal dari patahan kursi kayu yang telah dibanting tersebut kemudian terdakwa Parningotan
Simanullang
mengancungkan
kayu
tersebut
dan
berusaha
menghampiri saksi Nurmita Br Nainggolan dengan tujuan akan memukul saksi Nurmita Br Nainggolan sambil mengatakan “harus ku matikan kau”, akan tetapi saksi Pittuah Hutajulu langsung melerai terdakwa Parningotan Simanullang hingga terdakwa Parningotan Simanullang tidak dapat memukul lalu pergi meninggalkan saksi Nurmita Br Nainggolan. Akibat perbuatan terdakwa Parningotan Simanullang saksi korban Nurmita Br Nainggolan merasa malu dan mengalami ketakutan untuk keluar rumah akibat ancaman kekerasan yang dilakukan oleh terdakwa Parningotan Simanullang. Perbuatan terdakwa tersebut diancam pidana sebagaimana dalam Pasal 335 ayat (1) KUHPidana.-
Menimbang, bahwa Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan tuntutannya pada hari Kamis tanggal 21 Mei 2015, yang menuntut agar Majelis Hakim yang mengadili perkara ini memutuskan;
-6-
1. Menyatakan terdakwa PARNINGOTAN SIMANULLANG terbukti bersalah melakukan tindak pidana “penganiayaan terhadap saksi korban Nurmita Br Nainggolan”, melanggar pasal 351 ayat (1) KUHPidana; 2. Menghukum terdakwa PARNINGOTAN SIMANULLANG dengan pidana penjara selama 9 (Sembilan) bulan, dikurangi sepenuhnya selama terdakwa berada dalam tahanan; 3. Menetapkan agar terdakwa, dinyatakan bersalah dan membayar biaya perkara sebesar Rp. 2.000,-(Dua ribu rupiah).
Menimbang, bahwa permintaan akan pemeriksaan dalam tingkat banding oleh Terdakwa, telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut cara serta syarat syarat yang ditentukan oleh Undang-Undang, maka permintaan banding tersebut secara formal dapat diterima;
Menimbang, bahwa sehubungan dengan permintaan banding tersebut Terdakwa telah mengajukan memori banding, Doloksanggul tanggal 18 Juni 2015 dan diberitahukan kepada Jaksa Penuntut Umum tanggal 25 Juni 2015;
Menimbang, bahwa sehubungan dengan Memori Banding dari Terdakwa tersebut, Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan Kontra memori Banding, tanggal 07 Juni 2015 dan diberitahukan kepada Terdakwa tanggal 23 Juli 2015;
Menimbang, bahwa Terdakwa dalam memori bandingnya pada pokoknya mengemukakan: 1. Bahwa
Putusan
Majelis
Hakim
Pengadilan
Negeri
Tarutung
tidak
mencerminkan rasa keadilan dan kepastian hukum berdasarkan fakta hukum yang ada; 2. Bahwa Majelis Hakim tidak mengabulkan permintaan terdakwa untuk memeriksa saksi Ade Charge; 3. Bahwa Majelis Hakim tidak mempertimbangkan hubungan kekeluargaan antara terdakwa dengan korban yang sangat dekat untuk mendasari putusan; Menimbang, bahwa Jaksa Penuntut Umum telah membantahnya dalam Kontra Memori Banding tersebut yang pada pokoknya tetap pada isi dakwaan dan tuntutannya;
-7-
Menimbang, bahwa setelah Pengadilan Tinggi mempelajari dengan seksama berkas perkara dari penyidik dan turunan resmi Putusan dari Pengadilan Negeri Tarutung Nomor : 68/Pid/B/2015/PN.Trt. tanggal 28 Mei 2015 serta membaca berita acara sidang, keterangan saksi-saksi, keterangan Terdakwa serta memperhatikan bukti-bukti, maka kami, Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan sependapat dengan pertimbangan
hukum
Hakim tingkat pertama
dalam
putusannya bahwa Terdakwa Parningotan Simanullang, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana penganiayaan dan ancaman perbuatan tidak menyenangkan sebagaimana didakwakan kepadanya dalam dakwaan Jaksa Penuntut Umum, sehingga pertimbangan Hakim Tingkat Pertama diambil alih dan dijadikan sebagai dasar pertimbangan Hakim Pengadilan Tinggi sendiri dalam memutus perkara ini dalam tingkat banding, kecuali tentang jenis dan lamanya penghukuman atau strafmacht, maka Majelis Hakim Tingkat Banding akan memperbaikinya dengan pertimbangan hukum sebagai berikut; 1. Bahwa Majelis Hakim Tingkat Banding menilai bahwa pertimbangan
Rasa
Aman dan Damai serta keadilan ditengah masyarakat tersebut harus dikembalikan pada keadaan semula, dengan tanpa penghukuman yang berat dan seperti balas dendam tetapi cukup dengan penghukuman mendidik; 2. Bahwa keadaan tentram dan damai dapat terusik seketika hanya
karena
masalah kepercayaan yang perlu dijunjung tinggi sebagai bagian privasi, harkat dan martabat bangsa, maka harus digali penyebab utamanya oleh Majelis Hakim dan diberi penyuluhan hukum dihubungkan dengan kekerabatan yang berlaku umum untuk mencegah jangan terjadi dendam turun temurun atau timbul pertikaian yang berkelanjutan dan panjang dimasa mendatang; 3. Bahwa untuk hal itu pada hematnya Majelis Hakim Tinggkat banding akan memperbaiki putusan sekedar tentang penghukuman atau strafmachtnya; Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dalam hal ini tetap dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana, maka kepada Terdakwa harus dibebani untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat Peradilan, yang dalam Tingkat Peradilan Banding sebagaimana dalam amar putusan dibawah ini;
-8-
Mengingat ketentuan hukum yang berlaku, khususnya Pasal 351 ayat (1) KUHPidana yo. Pasal 335 ayat (1) KUHPidana dan Undang - Undang Nomor 8 tahun 1981 tentang Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) serta ketentuan lain yang berkaitan dengan perkara ini.
MENGADILI : -
Menerima permintaan banding dari Terdakwa;
-
Memperbaiki Putusan Pengadilan Negeri Tarutung No. 68/Pid.B/2015 / PN.Trt Tanggal 28 Mei 2015, sekedar mengenai lamanya Pidana yang dijatuhkan kepada
Terdakwa
PARNINGOTAN
SIMANULLANG
sehingga
amar
selengkapnya berbunyi sebagai berikut : 1. Menyatakan Terdakwa Parningotan Simanullang, telah terbukti secara syah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “penganiayaan”; 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana
penjara selama 9 (Sembilan) bulan;
3. Menetapkan bahwa pidana penjara tersebut tidak usah dijalani kecuali kemudian hari ada putusan Hakim yang menentukan lain disebabkan karena Terdakwa melakukan suatu tindak pidana sebelum masa percobaan 1 (satu) Tahun; 4. Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Tarutung tersebut untuk selebihnya; 5. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa dalam kedua tingkat peradilan yang dalam tingkat banding sebesar Rp. 2.500,- (Dua ribu lima ratus rupiah);
Demikianlah diputuskan pada hari Rabu tanggal 26 Agustus 2015 dalam musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan dengan susunan SABAR TARIGAN SIBERO SH.,MH sebagai Hakim Ketua, SAMA RAJA MARPAUNG, SH. dan ROBERT SIMORANGKIR, SH.MH., masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan mana pada hari Senin tanggal 31 Agustus 2015 telah diucapkan dalam persidangan yang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua tersebut dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota yang sama dan dibantu oleh, Hj. SYARIFAH
-9-
MASTHURA, SH.MH., Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan, tanpa dihadiri oleh Penyidik sebagai kuasa Penuntut Umum maupun Terdakwa;
Hakim Anggota,
Hakim Ketua,
ttd
ttd
1. SAMA RAJA MARPAUNG, SH.
SABAR TARIGAN SIBERO, SH.MH.
ttd 2. ROBERT SIMORANGKIR, SH.MH. Panitera Pengganti,
ttd Hj. SYARIFAH MASTHURA, SH.MH.
Untuk salinan sesuai dengan aslinya. PANITERA,
Hj. MERI ULFA, SH.MH. NIP. 195703011985032002.
