PUTUSAN Nomor : 242/PID/2013/PT-MDN.
“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”
PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam Peradilan Tingkat Banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa : 1. Nama
: Norita Als. Rita br. Silalahi
Tempat lahir
: Aek Nauli Kec. Adian Koting Kab. Tapanuli Utara
Umur/tgl lahir
: 28 Tahun/25 Juni 1983
Jenis kelamin
: Perempuan
Kebangsaan
: Indonesia
Alamat
: Desa Aek Nauli Kec. Adian Koting Kab. Tapanuli Utara
Agama
: Kristen Protestan
Pekerjaan
: Tidak tetap
Pendidikan
: SMP(Tidak tamat)
2. Nama
: Tumpal Pasaribu
Tempat lahir
: Sibaganding Kec. Garoga kab. Tapanuli Utara
Umur/tgl lahir
: 35 Tahun/03 Nopember 1976
Jenis kelamin
: Laki-laki
Kebangsaan
: Indonesia
Alamat
: Desa Pardangguran Kec. Tarutung Kab. Tapanuli Utara
Agama
: Kristen Protestan
Pekerjaan
: Supir
Pendidikan
: SD (Tidak tamat)
Para Terdakwa ditahan dengan surat perintah penahanan masing-masing oleh: 1. Penyidik sejak tanggal 11 Agustus 2012 sampai dengan tanggal 30 Agustus 2012 ;
2
2. Perpanjangan Penuntut Umum sejak tanggal 31 Agustus 2012 sampai dengan tanggal 09 Oktober 2013; 3. Perpanjangan Penahanan Ketua Pengadilan Negeri Tarutung yang pertama sejak 10 Oktober 2012 sampai dengan tanggal 08 Nopember 2012; 4. Perpanjangan Penahanan Ketua Pengadilan Negeri Tarutung yang kedua sejak 09 Nopember 2012 sampai dengan tanggal 04 Desember 2012; 5. Penuntut Umum tanggal sejak tanggal 05 Desember 2012 sampai dengan tanggal 11 Desember 2012 ; 6. Hakim Pengadilan Negeri Tarutung sejak tanggal 12 Desember 2013 sampai dengan tanggal 10 Januari 2013 ; 7. Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri Tarutung sejak tanggal 11 Januari 2013 sampai dengan tanggal 11 Maret 2013 ; 8. Perpanjangan Ketua Pengadilan Tinggi Medan yang pertama sejak tanggal 12 Maret 2013 sampai dengan tanggal 10 April 2013; 9. Penahanan oleh Hakim Pengadilan Tinggi Medan sejak tanggal 01 April 2013 s/d tanggal 30 April 2013; 10. Perpanjangan Penahanan oleh Hakim Pengadilan Tinggi Medan sejak tanggal 01 Mei 2013 s/d tanggal 29 Juni 2013;
PENGADILAN TINGGI TERSEBUT; Telah membaca :
I.
Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum, tertanggal 05 Desember 2012 Nomor. Reg. Perkara : PDM-13/TARUT/12//2012 yang mendakwa para Terdakwa dengan dakwaan sebagai berikut :
Pertama ---- Bahwa ia terdakwa I Norita Als. Rita br. Silalahi dan terdakwa II Tumpal Pasaribu bersama dengan Andre Simanungkalit, Jubel Fridens Sihite (diajukan dalam penuntutan terpisah) dan Ronal Siregar (DPO) pada hari Senin tanggal 02 Juli 2012 sekitar pukul 10.30 wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu lain di bulan juli tahun 2012 bertempat di jalan Tarutung-Sibolga Desa palopat Kec. Adian Koting Kab. Tapanuli Utara atau setidak-tidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tarutung, sebagai orang yang melakukan, atau turut melakukan dengan sengaja dan
3
direncanakan terlebih dahulu menghilangkan jiwa orang (saksi Korban Gersom Sinaga) lain, yang dilakukan pada pokoknya dengan cara sebagai berikut :---------Pada pertengahan bulan Juni 2012 Terdakwa I, terdakwa II, Saksi Andre Simanungkalit, saksi
Jubel Fridens Sihite dan Ronal Siregar (DPO) gagal
melakukan perampokan di daerah Pangaribuan, ditengah perjalanan menuju pulang ke Tarutung saksi Andre Simanungkalit mengatakan kepada terdakwa I “ Behado Toke haminjon nasian Dolok Sanggul I inang bao, pasti do ro ibana ari senin?” “ima tabuat lae” maksudnya kepada terdakwa II, yang artinya (bagaimana toke kemenyaan yang dari dolok sanggul, itu sajalah kita ambil/ kita rampok), lalu terdakwa I menjawab “iya sudah pasti dia datang pada hari senin tanggal 02 Juli 2012 ke Tarutung ” tapi uangnya saja kita ambil, namun saksi Jubel Fridens Sihite mengatakan kepada terdakwa “ dang songoni ito, ikkon dibakkar habis do alana molo magolu ibana, ito do sasaranna tong mangae dapot hita sude” artinya (bukan begitu ito harus kita bakar hangus karena kalau kita buat hidup jelas ito akan menjadi sasarannya sehingga kita semua tertangkap” dan mereka terdakwa I, terdakwa II
saksi Andre
Simanungkalit, saksi Jubel Fridens Sihite dan Ronal Siregar sepakat dan menyusun rencana untuk melakukan pembunuhan terhadap Korban Gersom Sinaga.---------------------------------------------------------------------------------------------------Pada Hari Jumat tanggal 29 Juni 2012 terdakwa I menelepon Korban Gersom Sinaga untuk mengajak bertemu di Dolok Sanggul Kab. Humbang Hasundutan, dan korbanpun mengiakannya, dan selanjutnya terdakwa I berangkat Ke Dolok Sanggul dengan Menggunakan mobil angkutan, setibanya di Dolok Sanggul terdakwa I bertemu korban disebuah rumah makan. Kemudian korban mengajak terdakwa I makan dan selanjutnya korban memberikan uang kepada terdakwa I sambil mengatakan Tanggal dua on mai hutambai pe..... rodo au muse tu Tarutung (tanggal 2 Juli ini kutambahi pun datangnya aku nanti ke Tarutung) lalu terdakwa I menjawab Pasti doi (pasti nya itu) lalu korban menjawab kembali “olo” (iya pasti) selanjuntnya terdakwa I pun pulang ke Tarutung.--------------------------------------------------------------------------- pada hari minggu tanggal 01 Juli 2012 sekitar pukul 10 .00wib saksi Andre Simanungkalit menelepon terdakwa II mengenai kepastian kedatangan korban Gersom Sinaga Ke Tarutung, lalu terdakwa II menanyakan kepada terdakwa I tentang kepastiaan kedatangan korban ke Tarutung lalu, terdakwa
4
I mengatakan kepada terdakwa II bahwa korban pasti datang ke Tarutung, selanjutnya terdakwa II menyampaikan hal tersebut kepada saksi Andre Simanungkalit, dan saksi Andre Simanungkalitpun mengajak terdakwa II untuk bertemu, dan sekitar 10 (sepuluh) menit kemudian para terdakwa, saksi Andre Simanungkalit, saksi Jubel Fridens Sihite dan Ronal Siregar bertemu di depan gereja Khatolik Jl. D.I Panjaitan Kec. Tarutung untuk mematangkan rencana pembunuhan terhadap korban, dalam rencana tersebut para terdakwa, Saksi Andre Simanungkalit, saksi Jubel Fridens Sihite dan Ronal Siregar membagi tugas yakni saksi Jubel Fridens Sihite menyiapkan mobil rentalan, terdakwa I menelepon korban dan memasukkan Ronal Siregar kedalam mobil korban, terdakwa II menyiapkan Tali klos sepeda motor untuk menjerat leher korban dan mengemudikan mobil rentalan, Ronal Siregar berperan menjerat leher korban dengan menggunakan tali klos di dalam mobil korban, sedangkan saksi andre Simangkalit berperan membantu Ronal Siregar untuk membunuh korban, setelah rencana tersebut selesai dibicarakan para terdakwa bersama dengan saksi Andre Simanungkalit, saksi Jubel Fridens Sihite dan Ronal Siregar kembali melakukan aktiifitas masing-masing.---------------Pada hari Senin tanggal 02 Juli 2012 sekitar pukul 08.00 wib, para terdakwa bertemu dengan saksi Andre Simanungkalit, saksi Jubel Fridens Sihite dan Ronal Siregar di rumah saksi andre Simanungkalit, lalu terdakwa II mengajak, saksi Andre Simanungkalit, saksi Jubel Fridens Sihite dan Ronal Siregar untuk memulangkan mobil angkot yang dikendarainya ke Desa Aek Nauli Kec. Adian Koting Kab. Tapanuli Utara, dan merekapun berangkat dengan mengendarai dua mobil, diperjalanan terdakwa II membeli Tali Klos sepeda Motor, dan setelah terdakwa II mengembalikan Mobil angkot yang digunakannya kepada pemiliknya, para terdakwa, saksi Andre Simanungkalit, saksi Jubel Fridens Sihite dan Ronal Siregar, pulang menuju Tarutung dengan mengendarai mobil Kijang yang dirental oleh Jubel Sihite, di perjalanan Para terdakwa menentukan posisi terdakwa I menyuruh Kedalam
Mobil
korban
dan
menentukan
posisi
Ronal Siregar Masuk terdakwa
I
untuk
memberhentikan mobiil korban dengan pura-pura kencing. Kemudian para terdakwapun pulang ke Tarutung dan beristirahat sejenak disebuah warung kopi di desa aek Siancimun sambil menunggu kedatangan korban dari Dolok Sanggul.Kemudian terdakwa I menelepon korban keberadaanya, dan korban
5
pun menjawab bahwa korban sudah diperjalanan menuju tarutung, setelah lama menunggu korban menelepon terdakwa I dengan mengatakan bahwa korban telah sampai di simpang tiga Sibolga di Tarutung, dan para terdakwa bersama dengan saksi Andre Simanungkalit, saksi Jubel Fridens Sihite dan Ronal Siregar langsung menuju simapang tiga Sibolga Tarutung dengan mengendarai mobil yang mereka rental, dan sekitar 10 (sepuluh) meter dari simpang tiga Sibolga terdakwa I turun dari mobil dan masuk kedalam mobil korban, saat yang bersamaan terdakwa II, saksi Andre Simanungkalit, saksi Jubel Fridens Sihite dan Ronal Siregar berangkat menuju arah Sibolga, sekitar 2 (dua) kilo meter perjalanan Ronal Siregar sudah menunggu di dipinggir jalan dan melambaikan tangannya ke mobil korban, lalu terdakwa I menyuruh korban berhenti dengan mengatakan “ Paso jo Satokkin... Parhutakku do i..” (berhenti dulu sebentar orang satu kampung au nya itu” lalu korban memberhentikan mobilnya dan menyuruh Ronal
Siregar masuk kedalam
mobil Korban dan duduk di belakang kursi korban, kemudian korban kembali mengemudikan mobilnya menuju desa Banuaji Kec. Adian Koting untuk mencari penjual kemenyaan, setelah samapai di desa Palopat, terdakwa I meminta korban untuk menghentikan mobilnya dengan alasan untuk membuang air kecil, setelah itu terdakwa I keluar menuju belakang mobil korban, dan saat yang bersamaan Ronal Siregar langsung menjerat leher korban dengan menggunakan Tali Klos sepeda Motor lalu menariknya kearah belakang korban, selanjutnya terdakwa II berasamaan dengan saksi Andre Simanungkalit, saksi Jubel Fridens Sihite datang dan mensejajarkan mobil korban dengan mobil yang dikemudikan terdakwa II lalu terdakwa I masuk kedalam mobil yang di kemudikan terdakwa II dan pergi menuju Sibolga, selanjutnya saksi Andre Simanungkalit dan saksi jubel Fridens Sihite masuk kedalam mobil korban, didalam mobil korban saksi Andre Simanungkalit membantu Ronal Sihite menarik tali klos yang sudah terjerat dileher korban sedangkan saksi jubel fridens Sihite memegang sambil mengikat tangan korban, selanjutnya saksi Andre Simanungkalit, saksi Jubel Fridens Sihite dan Ronal Siregar memindahkan korban ke bangku tengah mobil korban dan saksi jubel fridens Sihite mengemudikan mobil korban menyusul Para Terdakwa menuju Sibolga, di perjalanan
di Kec. Adian Koting Kab. Tapanuli Utara
Ronal Siregar memberitahukan bahwa korban sudah meninggal, selanjutnya
6
saksi Andre Simanungkalit menggeledah tubuh korban dan menemukan uang dan handphone korban lalu Andre Simanungkalit menelepon terdakwa I dengan mengatan bahwa uang yang ditemukan dari korban hanya sebesar Rp 2000.000,-(dua juta rupiah),setelah telepon tersebut terdakwa I menyuruh terdakwa II untuk memutar balik tujuannya hingga para terdakwa bertemu dengan mobil korban,kemudian terdakwa I menyuruh saksi Jubel Fridens Sihite menghentikan mobil korban, selanjutnya terdakwa mencari sisa uang korban di dalam mobil korban, namun tidak ketemu dan saat itu juga saksi Andre Simanungkalit memberikan uang yang diambil dari korban sambil berpesan untuk membelikan rokok dan aqua, setelah itu para terdakwa berangkat menuju Sibolga, di perjalanan saksi Andre Simanungkalit meng SMS terdakwa I untuk membeli Bensin namun terdakwa I membalas sms tersebut dengan mengatakan “ buang saja mayatnya dan bila perlu ikat saja mayatnya di mobil’ kemudian saksi andre Simanungkalit kembali meg-sms terdakwa I dengan mengatakan bahwa uang korban ditemukan lagi sebesar Rp10.000.000,- (sepuluh juta rupaih) sambil mengingatkan korban untuk membeli bensin untuk membakar korban, dan terdakwa I membalas sms tersebut dengan mengatakan pegang saja, nanti aja di tarutung, selanjutnya terdakwa I membeli minyak Benzin sebanyak 5 (lima) liter dipinggir jalan dan membawanya
kedalam mobil, sesampainya di sebuah simpang yang sepi
Desa Somba Debata kec. Sipirok Dolok Hole, para terdakwa menunggu saksi Andre Simanungkalit, saksi Jubel Fridens Sihite dan Ronal Siregar, setelah bertemu Ronal Siregar mengambil minyak bensin dari belakang bangku mobil terdakwa II lallu menghampiri mobil korban dan menyiram mobil korban dengan minyak tersebut dan membakarnya, setelah apai menyala saksi Andre Simanungkalit, saksi Jubel Fridens Sihite dan Ronal Siregar masuk kedalam mobil yang dikemudikan oleh terdakwa, dan pulang ke Tarutung.---------------------- pada hari Selasa tanggal 03 Juli 2012 sekitar pukul 01.00 wib tepatnya di lokasi galon Jl. DI panjaitan Tarutung kec. Tarutung para terdakwa membagibagikan uang yang diambil dari korban masing- masing sebesar Rp1.400.000,(satu juta empat ratus ribu rupiah) dan pulang kerumah masing-masing .------Bahwa sesuai dengan surat Rumah Sakit Umum daerah Dr. Djarasmen Sargih instalasi jenazah dan kedokteran forensik visum et repertum nomor
7
7828/IV/UPM/VII/2012 tanggal 25 juli 2012 Hasil Pemeriksaan Mayat An. belum diketahui PRO-JUSTISIA PENDAHULUAN Permintaan Tanggal
Pemeriksa :
03 Juli 2012
Nama
:
dr. Reinhard J.D.
No. Polisi :
R/01/VII/2012/Reskrim
Instalasi
:
Hutahaean SH, SpF
Perihal
:
Permintaan Autopsi
Tanggal
:
Jenazah dan
Penyidik
:
mayat.
Pukul
:
Kedokteran Forensik.
Pangkat
:
B. Sihombing.
Tempat
:
04 Juli 2012.
Nrp
:
Ajun Komisaris Polisi.
Jenis
:
08.15 Wib.
Jabatan
:
62121145.
Kamar Jenazah.
Kapolsek SD Hole
Pemeriksaan luar dan
Resor Tapanuli Selatan
Dalam
Identitas korban : Nama
:
Belum diketahui.
Kelamin
:
Belum diketahui.
Tempat/Tgl lhr :
Belum diketahui.
Pekerjaan
:
Belum diketahui.
Kewarganegaraan
Belum diketahui.
:
Belum diketahui.
:
Belum diketahui.
Agama
Tempat Tinggal :
Mayat tersebut belum ditemukan di Desa Sombadebata, Kec.
Penjelasan
SD Hole, Kab. Tapanuli Selatan pada hari Senin, tanggal 02
:
Juli 2012 sekitar pukul 22.30 Wib. Di dalam sebuah mobil pribadi dengan korban hangus terbakar.
PEMERIKSAAN PEMERIKSAAN UMUM Label mayat : Sebuah kertas putih, bertuliskan : Label Barang Bukti. Kepolisian Negara Republik Indonesia Resor Tapanuli Selatan Sektor SD hole serta “Lambang Kepolisian”. Registrasi Barang Bukti No. : BB/02/VII/2012/Reskrim. Nama
8
Barang Bukti : Sesosok Jenazah Manusia. Berat dan atau Jumlah : satu Jenazah. Ciri-ciri sifat khas : seluruh tubuh terbakar. Tempat dan tanggal penyitaan : Sipagimbar tanggal 03 Juli 2012. Laporan Polisi : Nomor LP/02/VII/2012/TPS Hole. Disita dari : --. Sipagimbar. 03 Juli 2012 ditanda tangani PENGGAR M. SIBORO, AIPTU NRP 68100154. Pakaian dan benda disamping mayat : Tidak ada Pembungkus mayat : Mayat dibungkus dengan plastik berwarna putih transparan.
Tanda-tanda Kematian : Dijumpai jaringan kulit hangus terbakar (mengarang) dan sebagian hilang / hangus terbakar. Identifiikasi umum : Diperiksa sesosok mayat seorang laki-laki tidak dikenal, tinggi badan mulai dari bokong hingga kepala 93 centimeter (cm), ki=ulit tampak hangus terbakar. Identifikasi Khusus : Dijumpai adanya susu berlapis (gingsul antara gigi IV (gigi pre molar I) kanan bawah (gigi 4.4) dengan gigi V (gigi pre molar II) kanan bawah (gigi4.5). PEMERIKSAAN BAGIAN LUAR I. Kepala : I.1. Bagian yang ditumbuhi rambut : Bentuk kepala tidak simetris, sulit dinilai. Dijumpai batok kepala tampak hangus (gosong) terbakar seperti arang (mengarang), tulang tengkorak pecah/retak-retak (sebagian besar hilang / tidak dijumpai), tampak jarigan otak sebagian dalam keadaan mengeras berwarna hitam dan sebagian berwarna putih dan merah gelap. I.2.Dahi : Dijumpai jaringan kulit dan tulang dahi tidak dapat dinilai (sudah habis terbakar/meng-arang). I.3. Pipi : Dijumpai pipi tidak dapat dinilai (sudah habis terbakar/meng-arang) I.4. Mata kanan dan kiri :
9
Dijumpai kedua bola mata tidak dapat dinilai (sudah habis terbakar/mengarang) I.5. Hidung : Dijumpai hidung tidak dapat dinilai (sudah habis terbakar/meng-arang). I.6. Telinga : Dijumpai kedua daun telinga tidak dapat dinilai (sudah habis terbakar/mengarang) I.7. Mulut : Jaringan kulit dan otot bibir tidak dapat dinilai (sudah habis terbakar/mengarang). I.8. Dagu : Jaringan kulit dan otot dagu tidak dapat dinilai (sudah habis terbakar/mengarang). I.9. Gigi geligi : Jumlah pertumbuhan gigi permanen 32 buah. 1.8 1.7 1.6 1.5 1.4 1.3 1.2 1.1 ! 2.1 2.2 2.3 2.4 2.5 2.6 2.7 2.8 4.8 4.7 4.6 4.5 4.4 4.3 4.2 4.1 ! 3.1 3.2 3.3 3.4 3.5 3.6 3.7 3.8 Dijumpai gigiseri sisi dalam (gigi insisivus medialis) kanan atas (gigi 1.1) hingga gigi pre molar II (gigi 1.5) hampir keseluruhan meng-arang. Dijumpai gigi geraham ke 1 (gigi molar I) kanan atass (gigi 1.6) hingga gigi geraham ke 3 atau gigi molar III kanan atas (gigi 1.8) sebagian meng-arang. Dijumpai gigi seri sisi dalam (gigi insisivus medialis) kiri atas (gigi 2.1) hingga gigi graham ke 3 kiri atas atau gigi molar III (gigi 2.8) seluruhnya meng-arang. Dijumpai gigi seri sisi dalam (gigi insisivus medialis) kiri bawah (gigi 3.1) hingga gigi pre molar II kiri bawah (gigi 3.5) seluruhnya meng-arang. Dijumpai gigi geraham I atau gigi molar I kiri bawah (gigi 3.6) berlubang (ceries). Dijumpai gigi geraham I atau gigi molar I kiri bawah (gigi 3.6) hingga gigi geraham III atau gigi molar III kiri bawah (gigi 3.8) setengah meng-arang. Dijumpai tonjolan gigi geraham III atau gigi kiri bawah (gigi 3.8) masih baik. Dijumpai gigi seri sisi dalam (gigi insisivus medialis) kanan bawah (gigi 4.1) hingga gigi molar II kanan bawah (gigi 4.7) seluruhnya meng-arang. Dijumpai gigi geraham III atau molar I kanan bawah (gigi 4.8) setengah mengarang.
10
II. Leher : Jaringan kulit dan otot leher sulit dinilai (sudah habis terbakar / meng-arang). III. Dada : Jaringan kulit dan otot dada sulit dinilai, tampak meng-arang dan sbagian tidak dijumpai. Dijumpai hampir seluruh tulang-tulang dinding rongga dada habis terbakar dan tampak langsung sebagian besar organ isi ringga dada menghitam (mengarang). IV. Perut : Dijumpai sebagian besar jaringan dinding perut habis terbakar dan tampak sebagian organ isi rongga perut menghitam (meng-arang). V. Kelamin : Jenis kelamin laki-laki, tampak otot jaringan alat kelamin meng-arang. VI. Dubur : Dijumpai jaringan otot dubur suit dinilai (sudah habis terbakar/meng-arang). VII. Punggung : Dijumpai jaringan otot pungung sulit dinilai (sudah habis terbakar/mengarang). VIII. Anggota gerak atas : Dijumpai organ tangan kanan sulit dinilai (sudah habis terbakar/meng-arang), tertinggal sisa jaringan dan tulang tangan ruas bawah sepanjang 16 cm dari sendi siku tangan. Dijumpai organ tangan kiri sulit dinilai (sudah habis terbakar/meng-arang), tertinggal sisa jaringan dan tulang tangan ruas bawah sepanjang 17 cm dari sendi siku tangan. IX. Anggota gerak bawah : Dijumpai organ kaki kanan sulit dinilai (sudah habis terbakar/meng-arang), tertinggal sisa jaringan dan tulang kaki kanan ruas atas sepanjang 30 cm dari sendi pangkal paha. Dijumpai organ kaki sulit dinilai (sudah habis terbakar/meng-arang), tertinggal sisa jaringan dan tulang kaki ruas bawah sepanjang 25 cm dari sendi lutut. PEMERIKSAAN BAGIAN DALAM I. Kepala :
11
Pada pembukaan sisa tulang tengkorak : Dijumpai selaput tebal otak (duramater) tidak dapat dinilai (hangus terbakar). Dijumpai sebagian jaringan otak telah mengeras (meng-arang) berwarna hitam, sebagian berwarna putih (pucat) dan sebagian lagi berwarna merah gelap. II. Leher : II.1. Pada pembukaan sisa kulit leher : Tidak dijumpai reaksi radang (resapan darah) pada jaringan otot leher, tampak pada penyayatan otot leher jaringan otot leher dengan kulit terbakar berbatas tegas. Otot leher tampak berwarna putih pucat. Tidak dijumpai patah tulang leher maupun tulang lidah. II.2. Saluran Nafas (Tenggorokan) : Tidak dijumpai asap (jelaga) pada dinding saluran nafas bagian dalam. Tidak dijumpaipatah tulang lidah. II.3. Saluran Makanan (Kerongkongan) : Tidak dijumpai kelainan pada pembukuan saluran makanan. III. Dada : III.1. Pada pembukaan sisa kulit dada : Tidak dijumpai reaksi radang (resapan darah) pada jaringan otot dada, tampak pada penyayatan otot dada jaringan otot dada dengan kulit yang terbakar berbatas tegas. Otot dada tampak berwarna putih pucat. III.2. Pada pembukaan rongga dada : Dijumpai organ-organ isi rongga dada cenderung sudah mengeras (mengarang), tidak dijumpai pendarahan di dalam rongga dada. III.3. Jantung : Dijumpai organ jantung berwarna merah pucat dan tampak adanya bintik pendarahan pada otot jantung, berat 320 gram, pada pemotongan organ jantung tidak dijumpai kelainan, lebar katup tikuspidalis (berdaun tiga) 12 cm, lebar katup bikuspidalis (berdaun dua) 10 cm, tebal otot jantung kanan 0,4 cm, tebal otot jantung kiri 1,6 cm, lebar penampang arteri pulmonalis 6,5 cm dan lebar penampang aorta 5,5 cm. III.4 Paru-paru kanan dan kiri : Dijumpai ke-dua organ paru berwarna hitam, tampak mengegil(meng-arang) IV. Perut :
12
IV.1. Pada pembukaan sisa kulit perut : Tidak dijumpai reaksi radang (resapan darah) pada jaringan otot perut, tampaak pada penyayatan otot perut jaringan otot perut dengan kulit yang terbakar berbatas tegas. Otot perut tampak berwarna putih pucat. IV.2. Pada pembukaan rongga perut : Dijumpai organ-organ isi rongga perut cenderung pucat, sebagian berwarna hitam (meng-arang), IV.3. Lambung : Dijumpai sisa makanan di dalam kantong lambung dengan konsistensi setengah keras, serta tampak berwarna kemerahan, tidak tercium bau merangsang, tercium bau asam lambung. IV.4. Hati : Dijumpai organ hati berwarna pucat sebagian tampak menghitam karena terbakar, permukaan cenderung rata, tepi tajam. IV.5. Limfa : Organ limfa tampak berwarna kehitaman, sulit dinilai (meng-arang). IV.6. Ginjal : Dijumpai kedua ginjal mengecil dan mengeras berwarna hitam (meng-arang). IV.7. Kandung kemih : Dijumpai kandung kemih berwarna kehitaman, sulit dinilai (meng-arang). IV.8. Usus : Dijumpai usus sebagian pucat, sebagian tampak berwarna hitam dan mengeras (meng-arang) PEMERIKSAAN TAMBAHAN Hasil pemeriksaan Histoptologi jaringan (Patologi Anatomi) : Sediaan jaringan hati tampak tanda-tanda oedem pada sel-sel hati dengan pembuluh darah kongesti. Tidak dijumpai degenerasi vakoul pada sediaan ini. Sediaan jaringan jantung tampak tanda-tanda oedem tidak dijumpai fokus-fokus otot yang pucat dan perivascular myocard necrocis, degenerasi lemak dan swelling endothel. Sediaan jaringan otak tampak tanda-tanda oedem dengan pembuluh darah kongesti. Tidak dijumpai degenerasi vakoul. Sediaan jaringan otot sebagian besar dalam batas normal. Sesetempat tampak memadat basofilik.
13
Kesimpulan Patologi Anatomi : Dari organ hati, jantung, dan otak hanya dijumpai tanda-tanda oedem dengan pembuluh darah kongesti. Tidak dijumpai tanda-tanda “burn shock”. Jaringan otot dalam batas normal. RINGKASAN PEPERIKSAAN LUAR Dijumpai seluruh jaringan kulit, otot dan tulang meng-arang dan sebagian habis terbakar. Dijumpaijaringan otak cenderung pucat, sebagian menghitam dan sebagian berwarna putih dan merah gelap. RINGKASAN PEMERIKSAAN DALAM Dijumpai sebagian jaringan otak telah mengeras(meng-arang) berwarna hitam, sebagian berwarna putih (pucat) dan sebagian lagi berwarna merah gelap. Tidak dijumpai asap (jelaga) pada dingding saluran nafas bagian dalam. Dijumpai prgan-organ isis rongga dada dan rongga perut cenderung pucat serta tampak meng-arang. KESIMPULAN. Telah diperiksa sesosok mayat seorang laki-laki, tidak dikenal, tinggi badan sekitar 160 cm, perawakan cenderung sedang, berciri khas gigi berlapis (gingsul) pada kanan bawah, dengan keadaan mayat tampak hangus terbakar. Dari hasil pemeriksaan luar dan dalam serta pemeriksaan tambahan diambil kesimpulan bahwa korban kemingkinan berusia sekitar 35 tahun. Korban hangus terbakar (meng-arang) pada seluruh tubuh yang dialami korban setelah meninggal dunia, dijumpai tanda-tanda umum meti lemas yang minimal dengan penyebab pasti kematian sulit ditentukan oleh karena korban hangus terbakar. PENUTUP. Demikian Visum et Repertum ini dibuat dengan sejujur-jujurnya berdasarkan sumpah jabatan sesuai dengan Lembaran Negara tahun 1973-No. 350 dan KUHAP Pasal 133 dan 134 yang dapat dipergunakan bila mana perlu. ------Perbuatan terdakwa-terdakwa diatur dan diancam Pidana dalam Pasal 340 KUHPidana Jo. Pasal 55 ayat (1) Ke-1 KUHPidana-----------------------------------Atau Kedua
14
-----Bahwa ia terdakwa I Norita Als. Rita br. Silalahi dan terdakwa II Tumpal Pasaribu bersama dengan Andre Simanungkalit,Jubel Fridens Sihite (diajukan dalam penuntutan terpisah) dan Ronal Siregar (DPO) pada hari Senin tanggal 02 Juli 2012 sekitar pukul 10.30 wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu lain di bulan juli tahun 2012 bertempat di jalan Tarutung-Sibolga Desa palopat Kec. Adian Koting Kab. Tapanuli Utara atau setidak-tidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tarutung, Sebagai Orang Yang melakukan atau turut melakukan, makar mati diikuti, disertai atau didahului dengan perbuatan yang dapat dihukum dan yang dilakukan dengan maksud untuk menyiapkan atau memudahkan perbuatan itu atau jika tertangkap tangan akan melindungi dirinya atau kawan-kawannya dari pada hukum atau akan mempertahankan barang yang didapatnya dengan melawan hak,
yang
dilakukan pada pokoknya dengan cara sebagai berikut : ---------------------------------------Pada pertengahan bulan Juni 2012 Terdakwa I, terdakwa II, Saksi Simanungkalit, saksi
Andre
Jubel Fridens Sihite dan Ronal Siregar (DPO) gagal
melakukan perampokan di daerah Pangaribuan, ditengah perjalanan menuju pulang ke Tarutung saksi Andre Simanungkalit mengatakan kepada terdakwa I “ Behado Toke haminjon nasian Dolok Sanggul I inang bao, pasti do ro ibana ari senin?” “ima tabuat lae” maksudnya kepada terdakwa II, yang artinya (bagaimana toke kemenyaan yang dari dolok sanggul, itu sajalah kita ambil/ kita rampok), lalu terdakwa I menjawab “iya sudah pasti dia datang pada hari senin tanggal 02 Juli 2012 ke Tarutung ” tapi uangnya saja kita ambil, namun saksi Jubel Fridens Sihite mengatakan kepada terdakwa “ dang songoni ito, ikkon dibakkar habis do alana molo magolu ibana, ito do sasaranna tong mangae dapot hita sude” artinya ( bukan begitu ito harus kita bakar hangus karena kalau kita buat hidup jelas ito akan menjadi sasarannya sehingga kita semua tertangkap” dan mereka terdakwa I, terdakwa II
saksi Andre Simanungkalit, saksi Jubel Fridens Sihite dan Ronal
Siregar sepakat dan menyusun rencana untuk melakukan pembunuhan terhadap Korban Gersom Sinaga.-----------------------------------------------------------------------------------Pada Hari Jumat tanggal 29 Juni 2012 terdakwa I menelepon Korban Gersom Sinaga untuk mengajak bertemu di Dolok Sanggul Kab. Humbang Hasundutan, dan korbanpun mengiakannya, dan selanjutnya terdakwa I berangkat Ke Dolok Sanggul dengan Menggunakan mobil angkutan, setibanya di Dolok Sanggul terdakwa I bertemu korban disebuah rumah makan. Kemudian korban mengajak
15
terdakwa I makan dan selanjutnya korban memberikan uang kepada terdakwa I sambil mengatakan Tanggal dua on mai hutambai pe..... rodo au muse tu Tarutung (tanggal 2 Juli ini kutambahi pun datangnya aku nanti ke Tarutung) lalu terdakwa I menjawab Pasti doi (pasti nya itu) lalu korban menjawab kembali “olo” (iya pasti) selanjuntnya terdakwa I pun pulang ke Tarutung.----------------------------------------pada hari minggu tanggal 01 Juli 2012 sekitar pukul 10 .00 wib saksi Andre Simanungkalit menelepon terdakwa II mengenai kepastian kedatangan korban Gersom Sinaga Ke Tarutung, lalu terdakwa II menanyakan kepada terdakwa I tentang kepastiaan kedatangan korban ke Tarutung lalu, terdakwa I mengatakan kepada terdakwa II bahwa korban pasti datang ke Tarutung, selanjutnya terdakwa II menyampaikan hal tersebut kepada saksi Andre Simanungkalit, dan saksi Andre Simanungkalitpun mengajak terdakwa II untuk bertemu, dan sekitar 10 (sepuluh) menit kemudian para terdakwa, saksi Andre Simanungkalit, saksi Jubel Fridens Sihite dan Ronal Siregar bertemu di depan gereja Khatolik Jl. D.I Panjaitan Kec. Tarutung
untuk mematangkan rencana pembunuhan terhadap korban, dalam
rencana tersebut para terdakwa, Saksi Andre Simanungkalit, saksi Jubel Fridens Sihite dan Ronal Siregar membagi tugas yakni saksi Jubel Fridens Sihite Menyiapkan mobil rentalan, terdakwa I menelepon korban dan memasukkan Ronal Siregar kedalam mobil korban, terdakwa II menyiapkan Tali klos sepeda motor untuk menjerat leher korban dan mengemudikan mobil rentalan, Ronal Siregar berperan menjerat leher korban dengan menggunakan tali klos di dalam mobil korban, sedangkan saksi andre Simangkalit berperan membantu Ronal Siregar untuk membunuh korban, setelah rencana tersebut selesai dibicarakan para terdakwa bersama dengan saksi Andre Simanungkalit, saksi Jubel Fridens Sihite dan Ronal Siregar kembali melakukan aktiifitas masing-masing.---------------------Pada hari Senin tanggal 02 Juli 2012 sekitar pukul 08.00 wib, para terdakwa bertemu dengan saksi Andre Simanungkalit, saksi Jubel Fridens Sihite dan Ronal Siregar di rumah saksi andre Simanungkalit, lalu terdakwa II mengajak, saksi Andre Simanungkalit, saksi Jubel Fridens Sihite
dan Ronal Siregar untuk
memulangkan mobil angkot yang dikendarainya ke Desa Aek Nauli Kec. Adian Koting Kab. Tapanuli Utara, dan merekapun berangkat dengan mengendarai dua mobil, diperjalanan terdakwa II membeli Tali Klos sepeda Motor, dan setelah terdakwa
II
mengembalikan
Mobil
angkot
yang
digunakannya
kepada
pemiliknya, para terdakwa, saksi Andre Simanungkalit, saksi Jubel Fridens Sihite
16
dan Ronal Siregar, pulang menuju Tarutung dengan mengendarai mobil Kijang yang dirental oleh Jubel Sihite, di perjalanan Para terdakwa menentukan posisi terdakwa I menyuruh
Ronal Siregar Masuk Kedalam Mobil korban dan
menentukan posisi terdakwa I untuk memberhentikan mobiil korban dengan pura-pura kencing. Kemudian para terdakwapun pulang ke Tarutung dan beristirahat sejenak disebuah warung kopi di desa aek Siancimun sambil menunggu kedatangan korban dari Dolok Sanggul. Kemudian terdakwa I menelepon korban keberadaanya, dan korban pun menjawab bahwa korban sudah diperjalanan menuju tarutung, setelah lama menunggu korban menelepon terdakwa I dengan mengatakan bahwa korban telah sampai di simpang tiga Sibolga di
Tarutung, dan para terdakwa bersama dengan saksi Andre
Simanungkalit, saksi Jubel Fridens Sihite dan Ronal Siregar langsung menuju simapang tiga Sibolga Tarutung dengan mengendarai mobil yang mereka rental, dan sekitar 10 (sepuluh) meter dari simpang tiga Sibolga terdakwa I turun dari mobil dan masuk kedalam mobil korban, saat yang bersamaan terdakwa II, saksi Andre Simanungkalit, saksi Jubel Fridens Sihite dan Ronal Siregar berangkat menuju arah Sibolga, sekitar 2 (dua) kilo meter perjalanan Ronal Siregar sudah menunggu di dipinggir jalan dan melambaikan tangannya ke mobil korban, lalu terdakwa I menyuruh korban berhenti dengan mengatakan “ Paso jo Satokkin... Parhutakku do i..” (berhenti dulu sebentar orang satu kampung au nya itu” lalu korban memberhentikan mobilnya dan menyuruh Ronal Siregar masuk kedalam mobil Korban dan duduk di belakang kursi korban, kemudian korban kembali mengemudikan mobilnya menuju desa Banuaji Kec. Adian Koting untuk mencari penjual kemenyaan, setelah samapai di desa Palopat, terdakwa I meminta korban untuk menghentikan mobilnya dengan alasan untuk membuang air kecil, setelah itu terdakwa I keluar menuju belakang mobil korban, dan saat yang bersamaan Ronal Siregar langsung menjerat leher korban dengan menggunakan Tali Klos sepeda Motor lalu menariknya kearah belakang korban, selanjutnya terdakwa II berasamaan dengan saksi Andre Simanungkalit, saksi Jubel Fridens Sihite datang dan mensejajarkan mobil korban dengan mobil yang dikemudikan terdakwa II lalu terdakwa I masuk kedalam mobil yang di kemudikan terdakwa II dan pergi menuju Sibolga, selanjutnya saksi Andre Simanungkalit dan saksi jubel Fridens Sihite masuk kedalam mobil korban, didalam mobil korban saksi Andre Simanungkalit membantu Ronal Sihite menarik tali klos yang sudah terjerat
17
dileher korban sedangkan saksi jubel fridens Sihite memegang sambil mengikat tangan korban, selanjutnya saksi Andre Simanungkalit, saksi Jubel Fridens Sihite dan Ronal Siregar memindahkan korban ke bangku tengah mobil korban dan saksi jubel fridens Sihite mengemudikan mobil korban menyusul Para Terdakwa menuju Sibolga, di perjalanan di Kec. Adian Koting Kab. Tapanuli Utara Ronal Siregar memberitahukan bahwa korban sudah meninggal, selanjutnya saksi Andre Simanungkalit menggeledah tubuh korban dan menemukan uang dan handphone korban lalu Andre Simanungkalit menelepon terdakwa I dengan mengatan bahwa uang yang ditemukan dari korban hanya sebesar Rp 2000.000,- (dua juta rupiah), setelah telepon tersebut terdakwa I menyuruh terdakwa II untuk memutar balik tujuannya hingga para terdakwa bertemu dengan mobil korban, kemudian terdakwa I menyuruh saksi Jubel Fridens Sihite menghentikan mobil korban, selanjutnya terdakwa mencari sisa uang korban di dalam mobil korban, namun tidak ketemu dan saat itu juga saksi Andre Simanungkalit memberikan uang yang diambil dari korban sambil berpesan untuk membelikan rokok dan aqua, setelah itu para terdakwa berangkat menuju Sibolga, di perjalanan saksi Andre Simanungkalit meng SMS terdakwa I untuk membeli Bensin namun terdakwa I membalas sms tersebut dengan mengatakan “ buang saja mayatnya dan bila perlu ikat saja mayatnya di mobil’ kemudian saksi andre Simanungkalit kembali megsms terdakwa I dengan mengatakan bahwa uang korban ditemukan lagi sebesar Rp10.000.000,- (sepuluh juta rupaih) sambil mengingatkan korban untuk membeli bensin untuk membakar korban, dan terdakwa I membalas sms tersebut dengan mengatakan pegang saja, nanti aja di tarutung, selanjutnya terdakwa I membeli minyak Benzin sebanyak 5 (lima) liter dipinggir jalan dan membawanya kedalam mobil, sesampainya di sebuah simpang yang sepi Desa Somba Debata kec. Sipirok Dolok Hole, para terdakwa menunggu saksi Andre Simanungkalit, saksi Jubel Fridens Sihite dan Ronal Siregar, setelah bertemu Ronal Siregar mengambil minyak bensin dari belakang bangku mobil terdakwa II lalu menghampiri mobil korban dan menyiram mobil korban dengan minyak tersebut dan membakarnya, setelah apai menyala saksi Andre Simanungkalit, saksi Jubel Fridens Sihite dan Ronal Siregar
masuk kedalam mobil yang dikemudikan oleh terdakwa, dan
pulang ke Tarutung.---------------------------------------------------------------------------------------pada hari Selasa tanggal 03 Juli 2012 sekitar pukul 01.00 wib tepatnya di lokasi galon Jl. DI panjaitan Tarutung kec. Tarutung para terdakwa membagi-bagikan
18
uang yang diambil dari korban masing- masing sebesar Rp1.400.000,- (satu juta empat ratus ribu rupiah) dan pulang kerumah masing-masing .------------------------------Bahwa sesuai dengan surat Rumah Sakit Umum daerah Dr. Djarasmen Sargih instalasi jenazah dan kedokteran forensik visum et repertum nomor 7828 / IV / UPM / VII / 2012 tanggal 25 juli 2012 Hasil Pemeriksaan Mayat An. belum diketahui
PRO-JUSTISIA PENDAHULUAN Permintaan Tanggal
Pemeriksa :
03 Juli 2012
Nama
:
dr. Reinhard J.D.
No. Polisi :
R/01/VII/2012/Reskrim
Instalasi
:
Hutahaean SH, SpF
Perihal
:
Permintaan Autopsi
Tanggal
:
Jenazah dan
Penyidik
:
mayat.
Pukul
:
Kedokteran Forensik.
Pangkat
:
B. Sihombing.
Tempat
:
04 Juli 2012.
Nrp
:
Ajun Komisaris Polisi.
Jenis
:
08.15 Wib.
Jabatan
:
62121145.
Kamar Jenazah.
Kapolsek SD Hole
Pemeriksaan luar dan
Resor Tapanuli Selatan
Dalam
Identitas korban : Nama
:
Belum diketahui.
Kelamin
:
Belum diketahui.
Tempat/Tgl lhr :
Belum diketahui.
Pekerjaan
:
Belum diketahui.
Kewarganegaraan
Belum diketahui.
:
Belum diketahui.
:
Belum diketahui.
Agama
Tempat Tinggal :
Mayat tersebut belum ditemukan di Desa Sombadebata, Kec.
Penjelasan
SD Hole, Kab. Tapanuli Selatan pada hari Senin, tanggal 02
:
Juli 2012 sekitar pukul 22.30 Wib. Di dalam sebuah mobil pribadi dengan korban hangus terbakar.
PEMERIKSAAN
19
PEMERIKSAAN UMUM Label mayat : Sebuah kertas putih, bertuliskan : Label Barang Bukti. Kepolisian Negara Republik Indonesia Resor Tapanuli Selatan Sektor SD hole serta “Lambang Kepolisian”. Registrasi Barang Bukti No. : BB/02/VII/2012/Reskrim. Nama Barang Bukti : Sesosok Jenazah Manusia. Berat dan atau Jumlah : satu Jenazah. Ciri-ciri sifat khas : seluruh tubuh terbakar. Tempat dan tanggal penyitaan : Sipagimbar tanggal 03 Juli 2012. Laporan Polisi : Nomor LP/02/VII/2012/TPS Hole. Disita dari : Sipagimbar. 03 Juli 2012 ditanda tangani PENGGAR M. SIBORO, AIPTU NRP 68100154. Pakaian dan benda disamping mayat : Tidak ada Pembungkus mayat : Mayat dibungkus dengan plastik berwarna putih transparan. Tanda-tanda Kematian : Dijumpai jaringan kulit hangus terbakar (mengarang) dan sebagian hilang / hangus terbakar. Identifiikasi umum : Diperiksa sesosok mayat seorang laki-laki tidak dikenal, tinggi badan mulai dari bokong hingga kepala 93 centimeter (cm), ki=ulit tampak hangus terbakar. Identifikasi Khusus : Dijumpai adanya susu berlapis (gingsul antara gigi IV (gigi pre molar I) kanan bawah (gigi 4.4) dengan gigi V (gigi pre molar II) kanan bawah (gigi4.5). PEMERIKSAAN BAGIAN LUAR I. Kepala : I.1. Bagian yang ditumbuhi rambut : Bentuk kepala tidak simetris, sulit dinilai. Dijumpai batok kepala tampak hangus (gosong) terbakar seperti arang (mengarang), tulang tengkorak pecah/retak-retak (sebagian besar hilang / tidak dijumpai), tampak jarigan otak sebagian dalam keadaan mengeras berwarna hitam dan sebagian berwarna putih dan merah gelap. I.2.Dahi :
20
Dijumpai jaringan kulit dan tulang dahi tidak dapat dinilai (sudah habis terbakar/meng-arang). I.3. Pipi : Dijumpai pipi tidak dapat dinilai (sudah habis terbakar/meng-arang) I.4. Mata kanan dan kiri : Dijumpai kedua bola mata tidak dapat dinilai (sudah habis terbakar/mengarang) I.5. Hidung : Dijumpai hidung tidak dapat dinilai (sudah habis terbakar/meng-arang). I.6. Telinga : Dijumpai kedua daun telinga tidak dapat dinilai (sudah habis terbakar/mengarang) I.7. Mulut : Jaringan kulit dan otot bibir tidak dapat dinilai (sudah habis terbakar/mengarang). I.8. Dagu : Jaringan kulit dan otot dagu tidak dapat dinilai (sudah habis terbakar/mengarang). I.9. Gigi geligi : Jumlah pertumbuhan gigi permanen 32 buah. 1.8 1.7 1.6 1.5 1.4 1.3 1.2 1.1 ! 2.1 2.2 2.3 2.4 2.5 2.6 2.7 2.8 4.8 4.7 4.6 4.5 4.4 4.3 4.2 4.1 ! 3.1 3.2 3.3 3.4 3.5 3.6 3.7 3.8 Dijumpai gigiseri sisi dalam (gigi insisivus medialis) kanan atas (gigi 1.1) hingga gigi pre molar II (gigi 1.5) hampir keseluruhan meng-arang. Dijumpai gigi geraham ke 1 (gigi molar I) kanan atass (gigi 1.6) hingga gigi geraham ke 3 atau gigi molar III kanan atas (gigi 1.8) sebagian meng-arang. Dijumpai gigi seri sisi dalam (gigi insisivus medialis) kiri atas (gigi 2.1) hingga gigi graham ke 3 kiri atas atau gigi molar III (gigi 2.8) seluruhnya meng-arang. Dijumpai gigi seri sisi dalam (gigi insisivus medialis) kiri bawah (gigi 3.1) hingga gigi pre molar II kiri bawah (gigi 3.5) seluruhnya meng-arang. Dijumpai gigi geraham I atau gigi molar I kiri bawah (gigi 3.6) berlubang (ceries). Dijumpai gigi geraham I atau gigi molar I kiri bawah (gigi 3.6) hingga gigi geraham III atau gigi molar III kiri bawah (gigi 3.8) setengah meng-arang.
21
Dijumpai tonjolan gigi geraham III atau gigi kiri bawah (gigi 3.8) masih baik. Dijumpai gigi seri sisi dalam (gigi insisivus medialis) kanan bawah (gigi 4.1) hingga gigi molar II kanan bawah (gigi 4.7) seluruhnya meng-arang. Dijumpai gigi geraham III atau molar I kanan bawah (gigi 4.8) setengah mengarang. II. Leher : Jaringan kulit dan otot leher sulit dinilai (sudah habis terbakar /meng-arang). III. Dada : Jaringan kulit dan otot dada sulit dinilai, tampak meng-arang dan sbagian tidak dijumpai. Dijumpai hampir seluruh tulang-tulang dinding rongga dada habis terbakar dan tampak langsung sebagian besar organ isi ringga dada menghitam (mengarang). IV. Perut : Dijumpai sebagian besar jaringan dinding perut habis terbakar dan tampak sebagian organ isi rongga perut menghitam (meng-arang). V. Kelamin : Jenis kelamin laki-laki, tampak otot jaringan alat kelamin meng-arang. VI. Dubur : Dijumpai jaringan otot dubur suit dinilai (sudah habis terbakar/meng-arang). VII. Punggung : Dijumpai
jaringan
otot
pungung
sulit
dinilai
(sudah
habis
terbakar/mengarang). VIII. Anggota gerak atas : Dijumpai organ tangan kanan sulit dinilai (sudah habis terbakar/meng-arang), tertinggal sisa jaringan dan tulang tangan ruas bawah sepanjang 16 cm dari sendi siku tangan. Dijumpai organ tangan kiri sulit dinilai (sudah habis terbakar/meng-arang), tertinggal sisa jaringan dan tulang tangan ruas bawah sepanjang 17 cm dari sendi siku tangan. IX. Anggota gerak bawah : Dijumpai organ kaki kanan sulit dinilai (sudah habis terbakar/mengarang), tertinggal sisa jaringan dan tulang kaki kanan ruas atas sepanjang 30 cm dari sendi pangkal paha.
22
Dijumpai organ kaki sulit dinilai (sudah habis terbakar/meng-arang), tertinggal sisa jaringan dan tulang kaki ruas bawah sepanjang 25 cm dari sendi lutut. PEMERIKSAAN BAGIAN DALAM I. Kepala : Pada pembukaan sisa tulang tengkorak : Dijumpai selaput tebal otak (duramater) tidak dapat dinilai (hangus terbakar). Dijumpai sebagian jaringan otak telah mengeras (meng-arang) berwarna hitam, sebagian berwarna putih (pucat) dan sebagian lagi berwarna merah gelap. II. Leher : II.1. Pada pembukaan sisa kulit leher : Tidak dijumpai reaksi radang (resapan darah) pada jaringan otot leher, tampak pada penyayatan otot leher jaringan otot leher dengan kulit terbakar berbatas tegas. Otot leher tampak berwarna putih pucat. Tidak dijumpai patah tulang leher maupun tulang lidah. II.2. Saluran Nafas (Tenggorokan) : Tidak dijumpai asap (jelaga) pada dinding saluran nafas bagian dalam. Tidak dijumpaipatah tulang lidah. II.3. Saluran Makanan (Kerongkongan) : Tidak dijumpai kelainan pada pembukuan saluran makanan. III. Dada : III.1. Pada pembukaan sisa kulit dada : Tidak dijumpai reaksi radang (resapan darah) pada jaringan otot dada, tampak pada penyayatan otot dada jaringan otot dada dengan kulit yang terbakar berbatas tegas. Otot dada tampak berwarna putih pucat. III.2. Pada pembukaan rongga dada : Dijumpai organ-organ isi rongga dada cenderung sudah mengeras (mengarang), tidak dijumpai pendarahan di dalam rongga dada. III.3. Jantung : Dijumpai organ jantung berwarna merah pucat dan tampak adanya bintik pendarahan pada otot jantung, berat 320 gram, pada pemotongan organ jantung tidak dijumpai kelainan, lebar katup tikuspidalis (berdaun tiga) 12 cm, lebar katup bikuspidalis (berdaun dua) 10 cm, tebal otot jantung kanan 0,4 cm,
23
tebal otot jantung kiri 1,6 cm, lebar penampang arteri pulmonalis 6,5 cm dan lebar penampang aorta 5,5 cm. III.4 Paru-paru kanan dan kiri : Dijumpai ke-dua organ paru berwarna hitam, tampak mengegil(meng-arang) IV. Perut : IV.1. Pada pembukaan sisa kulit perut : Tidak dijumpai reaksi radang (resapan darah) pada jaringan otot perut, tampaak pada penyayatan otot perut jaringan otot perut dengan kulit yang terbakar berbatas tegas. Otot perut tampak berwarna putih pucat. IV.2. Pada pembukaan rongga perut : Dijumpai organ-organ isi rongga perut cenderung pucat, sebagian berwarna hitam (meng-arang), IV.3. Lambung : Dijumpai sisa makanan di dalam kantong lambung dengan konsistensi setengah keras, serta tampak berwarna kemerahan, tidak tercium bau merangsang, tercium bau asam lambung. IV.4. Hati : Dijumpai organ hati berwarna pucat sebagian tampak menghitam karena terbakar, permukaan cenderung rata, tepi tajam. IV.5. Limfa : Organ limfa tampak berwarna kehitaman, sulit dinilai (meng-arang). IV.6. Ginjal : Dijumpai kedua ginjal mengecil dan mengeras berwarna hitam (meng-arang). IV.7. Kandung kemih : Dijumpai kandung kemih berwarna kehitaman, sulit dinilai (meng-arang). IV.8. Usus : Dijumpai usus sebagian pucat, sebagian tampak berwarna hitam dan mengeras (mengarang) PEMERIKSAAN TAMBAHAN Hasil pemeriksaan Histoptologi jaringan (Patologi Anatomi) : Sediaan jaringan hati tampak tanda-tanda oedem pada sel-sel hati dengan pembuluh darah kongesti. Tidak dijumpai degenerasi vakoul pada sediaan ini.
24
Sediaan jaringan jantung tampak tanda-tanda oedem tidak dijumpai fokus-fokus otot yang pucat dan perivascular myocard necrocis, degenerasi lemak dan swelling endothel. Sediaan jaringan otak tampak tanda-tanda oedem dengan pembuluh darah kongesti. Tidak dijumpai degenerasi vakoul. Sediaan jaringan otot sebagian besar dalam batas normal. Sesetempat tampak memadat basofilik. Kesimpulan Patologi Anatomi : Dari organ hati, jantung, dan otak hanya dijumpai tanda-tanda oedem dengan pembuluh darah kongesti. Tidak dijumpai tanda-tanda “burn shock”. Jaringan otot dalam batas normal. RINGKASAN PEMERIKSAAN LUAR Dijumpai seluruh jaringan kulit, otot dan tulang meng-arang dan sebagian habis terbakar. Dijumpaijaringan otak cenderung pucat, sebagian menghitam dan sebagian berwarna putih dan merah gelap. RINGKASAN PEMERIKSAAN DALAM Dijumpai sebagian jaringan otak telah mengeras(meng-arang) berwarna hitam, sebagian berwarna putih (pucat) dan sebagian lagi berwarna merah gelap. Tidak dijumpai asap (jelaga) pada dingding saluran nafas bagian dalam. Dijumpai prgan-organ isis rongga dada dan rongga perut cenderung pucat serta tampak meng-arang. KESIMPULAN. Telah diperiksa sesosok mayat seorang laki-laki, tidak dikenal, tinggi badan sekitar 160 cm, perawakan cenderung sedang, berciri khas gigi berlapis (gingsul) pada kanan bawah, dengan keadaan mayat tampak hangus terbakar. Dari hasil pemeriksaan luar dan dalam serta pemeriksaan tambahan diambil kesimpulan bahwa korban kemingkinan berusia sekitar 35 tahun. Korban hangus terbakar (meng-arang) pada seluruh tubuh yang dialami korban setelah meninggal dunia, dijumpai tanda-tanda umum meti lemas yang minimal dengan penyebab pasti kematian sulit ditentukan oleh karena korban hangus terbakar. PENUTUP.
25
Demikian Visum et Repertum ini dibuat dengan sejujur-jujurnya berdasarkan sumpah jabatan sesuai dengan Lembaran Negara tahun 1973-No. 350 dan KUHAP Pasal 133 dan 134 yang dapat dipergunakan bila mana perlu. ------Perbuatan terdakwa-terdakwa diatur dan diancam Pidana dalam Pasal 339 KUHPidana Jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana-----------------------------------Atau Ketiga -----Bahwa ia terdakwa I Norita Als. Rita br. Silalahi dan terdakwa II Tumpal Pasaribu bersama dengan Andre Simanungkalit, Jubel Fridens Sihite (diajukan dalam penuntutan terpisah) dan Ronal Siregar (DPO) pada hari Senin tanggal 02 Juli 2012 sekitar pukul 10.30 wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu lain di bulan juli tahun 2012 bertempat di jalan Tarutung-Sibolga Desa palopat Kec. Adiankoting Kab. Tapanuli Utara atau setidak-tidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tarutung, sebagai orang yang melakukan Atau turut melakukanpencurian yang didahului, disertai atau diikuti dengan kekerasan atau ancaman kekerasan terhadaporang, dengan maksud akan menyiapkan atau memudahkan pencurian itu atau jika tertangkap tangan (terpergok) supaya ada kesempatan bagi dirinya sendiri atau bagi kawannya yang turut melakukan kejahatan itu akan melarikan diri atau supaya barang yang dicuri itu ada di tangannya yang menyebabkan orang lain mati, yang dilakukan pada pokoknya dengan cara sebagai berikut : ---------------------------------------Pada pertengahan bulan Juni 2012 Terdakwa I, terdakwa II, Saksi Simanungkalit, saksi
Andre
Jubel Fridens Sihite dan Ronal Siregar (DPO) gagal
melakukan perampokan di daerah Pangaribuan, ditengah perjalanan menuju pulang ke Tarutung saksi Andre Simanungkalit mengatakan kepada terdakwa I “ Behado Toke haminjon nasian Dolok Sanggul I inang bao, pasti do ro ibana ari senin?” “ima tabuat lae” maksudnya kepada terdakwa II, yang artinya (bagaimana toke kemenyaan yang dari dolok sanggul, itu sajalah kita ambil/ kita rampok), lalu terdakwa I menjawab “iya sudah pasti dia datang pada hari senin tanggal 02 Juli 2012 ke Tarutung ” tapi uangnya saja kita ambil, namun saksi Jubel Fridens Sihite mengatakan kepada terdakwa “ dang songoni ito, ikkon dibakkar habis do alana molo magolu ibana, ito do sasaranna tong mangae dapot hita sude”
artinya
(bukan begitu ito harus kita bakar hangus karena kalau kita buat hidup jelas ito akan menjadi sasarannya sehingga kita semua tertangkap” dan mereka terdakwa I,
26
terdakwa II
saksi Andre Simanungkalit, saksi Jubel Fridens Sihite dan Ronal
Siregar sepakat dan menyusun rencana untuk melakukan pembunuhan terhadap Korban Gersom Sinaga.-----------------------------------------------------------------------------------Pada Hari Jumat tanggal 29 Juni 2012 terdakwa I menelepon Korban Gersom Sinaga untuk mengajak bertemu di Dolok Sanggul Kab. Humbang Hasundutan, dan korbanpun mengiakannya, dan selanjutnya terdakwa I berangkat Ke Dolok Sanggul dengan menggunakan mobil angkutan, setibanya di Dolok Sanggul terdakwa I bertemu korban disebuah rumah makan. Kemudian korban mengajak terdakwa I makan dan selanjutnya korban memberikan uang kepada terdakwa I sambil mengatakan Tanggal dua on mai hutambai pe..... rodo au muse tu Tarutung ( tanggal 2 Juli ini kutambahi pun datangnya aku nanti ke Tarutung) lalu terdakwa I menjawab Pasti doi (pasti nya itu) lalu korban menjawab kembali “olo” (iya pasti) selanjuntnya terdakwa I pun pulang ke Tarutung.----------------------------------------pada hari minggu tanggal 01 Juli 2012 sekitar pukul 10 .00 wib saksi Andre Simanungkalit menelepon terdakwa II mengenai kepastian kedatangan korban Gersom Sinaga Ke Tarutung, lalu terdakwa II menanyakan kepada terdakwa I tentang kepastiaan kedatangan korban ke Tarutung lalu, terdakwa I mengatakan kepada terdakwa II bahwa korban pasti datang ke Tarutung, selanjutnya terdakwa II menyampaikan hal tersebut kepada saksi Andre Simanungkalit, dan saksi Andre Simanungkalitpun mengajak terdakwa II untuk bertemu, dan sekitar 10 (sepuluh) menit kemudian para terdakwa, saksi Andre Simanungkalit, saksi Jubel Fridens Sihite dan Ronal Siregar bertemu di depan gereja Khatolik Jl. D.I Panjaitan Kec. Tarutung
untuk mematangkan rencana pembunuhan terhadap korban, dalam
rencana tersebut para terdakwa, Saksi Andre Simanungkalit, saksi Jubel Fridens Sihite dan Ronal Siregar membagi tugas yakni saksi Jubel Fridens Sihite menyiapkan mobil rentalan, terdakwa I menelepon korban dan memasukkan Ronal Siregar kedalam mobil korban, terdakwa II menyiapkan Tali klos sepeda motor untuk menjerat leher korban dan mengemudikan mobil rentalan, Ronal Siregar berperan menjerat leher korban dengan menggunakan tali klos di dalam mobil korban, sedangkan saksi andre Simangkalit berperan membantu Ronal Siregar untuk membunuh korban, setelah rencana tersebut selesai dibicarakan para terdakwa bersama dengan saksi Andre Simanungkalit, saksi Jubel Fridens Sihite dan Ronal Siregar kembali melakukan aktiifitas masing-masing.-----------------
27
-----Pada hari Senin tanggal 02 Juli 2012 sekitar pukul 08.00 wib, para terdakwa bertemu dengan saksi Andre Simanungkalit,saksi Jubel Fridens Sihite dan Ronal Siregar di rumah saksi andre Simanungkalit, lalu terdakwa II mengajak, saksi Andre Simanungkalit, saksi Jubel Fridens Sihite
dan Ronal Siregar untuk
memulangkan mobil angkot yang dikendarainya ke Desa Aek Nauli Kec. Adian Koting Kab. Tapanuli Utara, dan merekapun berangkat dengan mengendarai dua mobil, diperjalanan terdakwa II membeli Tali Klos sepeda Motor, dan setelah terdakwa
II
mengembalikan
Mobil
angkot
yang
digunakannya
kepada
pemiliknya, para terdakwa, saksi Andre Simanungkalit, saksi Jubel Fridens Sihite dan Ronal Siregar, pulang menuju Tarutung dengan mengendarai mobil Kijang yang dirental oleh Jubel Sihite, di perjalanan Para terdakwa menentukan posisi terdakwa I menyuruh
Ronal Siregar Masuk Kedalam Mobil korban dan
menentukan posisi terdakwa I untuk memberhentikan mobiil korban dengan pura-pura kencing. Kemudian para terdakwapun pulang ke Tarutung dan beristirahat sejenak disebuah warung kopi di desa aek Siancimun
sambil
menunggu kedatangan korban dari Dolok Sanggul.Kemudian terdakwa I menelepon korban keberadaanya, dan korban pun menjawab bahwa korban sudah diperjalanan menuju tarutung, setelah lama menunggu korban menelepon terdakwa I dengan mengatakan bahwa korban telah sampai di simpang tiga Sibolga di
Tarutung, dan para terdakwa bersama dengan saksi Andre
Simanungkalit, saksi Jubel Fridens Sihite dan Ronal Siregar langsung menuju simapang tiga Sibolga Tarutung dengan mengendarai mobil yang mereka rental, dan sekitar 10 (sepuluh) meter dari simpang tiga Sibolga terdakwa I turun dari mobil dan masuk kedalam mobil korban, saat yang bersamaan terdakwa II, saksi Andre Simanungkalit, saksi Jubel Fridens Sihite dan Ronal Siregar berangkat menuju arah Sibolga, sekitar 2 (dua) kilo meter perjalanan Ronal Siregar sudah menunggu di dipinggir jalan dan melambaikan tangannya ke mobil korban, lalu terdakwa I menyuruh korban berhenti dengan mengatakan “ Paso jo Satokkin... Parhutakku do i..” (berhenti dulu sebentar orang satu kampung au nya itu” lalu korban memberhentikan mobilnya dan menyuruh Ronal Siregar masuk kedalam mobil Korban dan duduk di belakang kursi korban, kemudian korban kembali mengemudikan mobilnya menuju desa Banuaji Kec. Adian Koting untuk mencari penjual kemenyaan, setelah samapai di desa Palopat, terdakwa I meminta korban untuk menghentikan mobilnya dengan alasan untuk membuang air kecil, setelah
28
itu terdakwa I keluar menuju belakang mobil korban, dan saat yang bersamaan Ronal Siregar langsung menjerat leher korban dengan menggunakan Tali Klos sepeda Motor lalu menariknya kearah belakang korban, selanjutnya terdakwa II berasamaan dengan saksi Andre Simanungkalit, saksi Jubel Fridens Sihite datang dan mensejajarkan mobil korban dengan mobil yang dikemudikan terdakwa II lalu terdakwa I masuk kedalam mobil yang di kemudikan terdakwa II dan pergi menuju Sibolga, selanjutnya saksi Andre Simanungkalit dan saksi jubel Fridens Sihite masuk kedalam mobil korban, didalam mobil korban saksi Andre Simanungkalit membantu Ronal Sihite menarik tali klos yang sudah terjerat dileher korban sedangkan saksi jubel fridens Sihite memegang sambil mengikat tangan korban, selanjutnya saksi Andre Simanungkalit, saksi Jubel Fridens Sihite dan Ronal Siregar memindahkan korban ke bangku tengah mobil korban dan saksi jubel fridens Sihite mengemudikan mobil korban menyusul Para Terdakwa menuju Sibolga, di perjalanan di Kec. Adian Koting Kab. Tapanuli Utara Ronal Siregar memberitahukan bahwa korban sudah meninggal, selanjutnya saksi Andre Simanungkalit menggeledah tubuh korban dan menemukan uang dan handphone korban lalu Andre Simanungkalit menelepon terdakwa I dengan mengatan bahwa uang yang ditemukan dari korban hanya sebesar Rp 2000.000,-(dua juta rupiah), setelah telepon tersebut terdakwa I menyuruh terdakwa II untuk memutar balik tujuannya hingga para terdakwa bertemu dengan mobil korban, kemudian terdakwa I menyuruh saksi Jubel Fridens Sihite menghentikan mobil korban, selanjutnya terdakwa mencari sisa uang korban di dalam mobil korban, namun tidak ketemu dan saat itu juga saksi Andre Simanungkalit memberikan uang yang diambil dari korban sambil berpesan untuk membelikan rokok dan aqua, setelah itu para terdakwa berangkat menuju Sibolga, di perjalanan saksi Andre Simanungkalit meng SMS terdakwa I untuk membeli Bensin namun terdakwa I membalas sms tersebut dengan mengatakan “ buang saja mayatnya dan bila perlu ikat saja mayatnya di mobil’ kemudian saksi andre Simanungkalit kembali megsms terdakwa I dengan mengatakan bahwa uang korban ditemukan lagi sebesar Rp10.000.000,-(sepuluh juta rupaih) sambil mengingatkan korban untuk membeli bensin untuk membakar korban, dan terdakwa I membalas sms tersebut dengan mengatakan pegang saja, nanti aja di tarutung, selanjutnya terdakwa I membeli minyak Benzin sebanyak 5 (lima) liter dipinggir jalan dan membawanya kedalam mobil, sesampainya di sebuah simpang yang sepi Desa Somba Debata kec. Sipirok
29
Dolok Hole, para terdakwa menunggu saksi Andre Simanungkalit,saksi Jubel Fridens Sihite dan Ronal Siregar, setelah bertemu Ronal Siregar mengambil minyak bensin dari belakang bangku mobil terdakwa II lalu menghampiri mobil korban dan menyiram mobil korban dengan minyak tersebut dan membakarnya, setelah api menyala saksi Andre Simanungkalit, saksi Jubel Fridens Sihite dan Ronal Siregar masuk kedalam mobil yang dikemudikan oleh terdakwa, dan pulang ke Tarutung.---------------------------------------------------------------------------------------pada hari Selasa tanggal 03 Juli 2012 sekitar pukul 01.00 wib tepatnya di lokasi galon Jl. DI panjaitan Tarutung kec. Tarutung para terdakwa membagi-bagikan uang yang diambil dari korban masing- masing sebesar Rp1.400.000,-(satu juta empat ratus ribu rupiah) dan pulang kerumah masing-masing .-Bahwa sesuai dengan surat Rumah Sakit Umum daerah Dr. Djarasmen Sargih instalasi
jenazah
dan
kedokteran
forensik
visum
et
repertum
nomor
7828/IV/UPM/VII/2012 tanggal 25 juli 2012 Hasil Pemeriksaan Mayat An. belum diketahui
PRO-JUSTISIA PENDAHULUAN Permintaan
Pemeriksa 03 Juli 2012
Nama
:
dr. Reinhard J.D.
No. Polisi :
R/01/VII/2012/Reskrim
Instalasi
:
Hutahaean SH, SpF
Perihal
:
Permintaan Autopsi
Tanggal
:
Jenazah dan
Penyidik
:
mayat.
Pukul
:
Kedokteran Forensik.
Pangkat
:
B. Sihombing.
Tempat
:
04 Juli 2012.
Nrp
:
Ajun Komisaris Polisi.
Jenis
:
08.15 Wib.
Jabatan
:
62121145.
Kamar Jenazah.
Kapolsek SD Hole
Pemeriksaan luar dan
Resor Tapanuli Selatan
Dalam
Tanggal
:
Identitas korban : Nama
:
Belum diketahui.
Kelamin
:
Belum diketahui.
Tempat/Tgl lhr :
Belum diketahui.
Pekerjaan
Belum diketahui.
:
30
Kewarganegaraan
Belum diketahui.
:
Belum diketahui.
:
Belum diketahui.
Agama
Tempat Tinggal :
Mayat tersebut belum ditemukan di Desa Sombadebata, Kec.
Penjelasan
SD Hole, Kab. Tapanuli Selatan pada hari Senin, tanggal 02
:
Juli 2012 sekitar pukul 22.30 Wib. Di dalam sebuah mobil pribadi dengan korban hangus terbakar.
PEMERIKSAAN PEMERIKSAAN UMUM Label mayat : Sebuah kertas putih, bertuliskan : Label Barang Bukti. Kepolisian Negara Republik Indonesia Resor Tapanuli Selatan Sektor SD hole serta “Lambang Kepolisian”. Registrasi Barang Bukti No. : BB/02/VII/2012/Reskrim. Nama Barang Bukti : Sesosok Jenazah Manusia. Berat dan atau Jumlah : satu Jenazah. Ciri-ciri sifat khas : seluruh tubuh terbakar. Tempat dan tanggal penyitaan : Sipagimbar tanggal 03 Juli 2012. Laporan Polisi : Nomor LP/02/VII/2012/TPS Hole. Disita dari : Sipagimbar. 03 Juli 2012 ditanda tangani PENGGAR M. SIBORO, AIPTU NRP 68100154. Pakaian dan benda disamping mayat : Tidak ada Pembungkus mayat : Mayat dibungkus dengan plastik berwarna putih transparan. Tanda-tanda Kematian : Dijumpai jaringan kulit hangus terbakar (mengarang) dan sebagian hilang / hangus terbakar. Identifiikasi umum : Diperiksa sesosok mayat seorang laki-laki tidak dikenal, tinggi badan mulai dari bokong hingga kepala 93 centimeter (cm), kulit tampak hangus terbakar. Identifikasi Khusus : Dijumpai adanya susu berlapis (gingsul antara gigi IV (gigi pre molar I) kanan bawah (gigi 4.4) dengan gigi V (gigi pre molar II) kanan bawah (gigi4.5). PEMERIKSAAN BAGIAN LUAR I. Kepala :
31
I.1. Bagian yang ditumbuhi rambut : Bentuk kepala tidak simetris, sulit dinilai. Dijumpai batok kepala tampak hangus (gosong) terbakar seperti arang (mengarang), tulang tengkorak pecah/retak-retak (sebagian besar hilang/tidak dijumpai), tampak jarigan otak sebagian dalam keadaan mengeras berwarna hitam dan sebagian berwarna putih dan merah gelap. I.2.Dahi : Dijumpai jaringan kulit dan tulang dahi tidak dapat dinilai (sudah habis terbakar/meng-arang). I.3. Pipi : Dijumpai pipi tidak dapat dinilai (sudah habis terbakar/meng-arang) I.4. Mata kanan dan kiri : Dijumpai kedua bola mata tidak dapat dinilai (sudah habis terbakar/mengarang) I.5. Hidung : Dijumpai hidung tidak dapat dinilai (sudah habis terbakar/mengarang). I.6. Telinga : Dijumpai kedua daun telinga tidak dapat dinilai (sudah habis terbakar/mengarang) I.7. Mulut : Jaringan kulit dan otot bibir tidak dapat dinilai (sudah habis terbakar/mengarang). I.8. Dagu : Jaringan kulit dan otot dagu tidak dapat dinilai (sudah habis terbakar/mengarang). I.9. Gigi geligi : Jumlah pertumbuhan gigi permanen 32 buah. 1.8 1.7 1.6 1.5 1.4 1.3 1.2 1.1 ! 2.1 2.2 2.3 2.4 2.5 2.6 2.7 2.8 4.8 4.7 4.6 4.5 4.4 4.3 4.2 4.1 ! 3.1 3.2 3.3 3.4 3.5 3.6 3.7 3.8 Dijumpai gigiseri sisi dalam (gigi insisivus medialis) kanan atas (gigi 1.1) hingga gigi pre molar II (gigi 1.5) hampir keseluruhan meng-arang. Dijumpai gigi geraham ke 1 (gigi molar I) kanan atass (gigi 1.6) hingga gigi geraham ke 3 atau gigi molar III kanan atas (gigi 1.8) sebagian meng-arang.
32
Dijumpai gigi seri sisi dalam (gigi insisivus medialis) kiri atas (gigi 2.1) hingga gigi graham ke 3 kiri atas atau gigi molar III (gigi 2.8) seluruhnya meng-arang. Dijumpai gigi seri sisi dalam (gigi insisivus medialis) kiri bawah (gigi 3.1) hingga gigi pre molar II kiri bawah (gigi 3.5) seluruhnya meng-arang. Dijumpai gigi geraham I atau gigi molar I kiri bawah (gigi 3.6) berlubang (ceries). Dijumpai gigi geraham I atau gigi molar I kiri bawah (gigi 3.6) hingga gigi geraham III atau gigi molar III kiri bawah (gigi 3.8) setengah meng-arang. Dijumpai tonjolan gigi geraham III atau gigi kiri bawah (gigi 3.8) masih baik. Dijumpai gigi seri sisi dalam (gigi insisivus medialis) kanan bawah (gigi 4.1) hingga gigi molar II kanan bawah (gigi 4.7) seluruhnya meng-arang. Dijumpai gigi geraham III atau molar I kanan bawah (gigi 4.8) setengah mengarang. II. Leher : Jaringan kulit dan otot leher sulit dinilai (sudah habis terbakar / meng-arang). III. Dada : Jaringan kulit dan otot dada sulit dinilai, tampak meng-arang dan sbagian tidak dijumpai. Dijumpai hampir seluruh tulang-tulang dinding rongga dada habis terbakar dan tampak langsung sebagian besar organ isi ringga dada menghitam (mengarang). IV. Perut : Dijumpai sebagian besar jaringan dinding perut habis terbakar dan tampak sebagian organ isi rongga perut menghitam (meng-arang). V. Kelamin : Jenis kelamin laki-laki, tampak otot jaringan alat kelamin meng-arang. VI. Dubur : Dijumpai jaringan otot dubur suit dinilai (sudah habis terbakar/meng-arang). VII. Punggung : Dijumpai jaringan otot pungung sulit dinilai (sudah habis terbakar/mengarang). VIII. Anggota gerak atas :
33
Dijumpai organ tangan kanan sulit dinilai (sudah habis terbakar/meng-arang), tertinggal sisa jaringan dan tulang tangan ruas bawah sepanjang 16 cm dari sendi siku tangan. Dijumpai organ tangan kiri sulit dinilai (sudah habis terbakar/meng-arang), tertinggal sisa jaringan dan tulang tangan ruas bawah sepanjang 17 cm dari sendi siku tangan. IX. Anggota gerak bawah : Dijumpai organ kaki kanan sulit dinilai (sudah habis terbakar/meng-arang), tertinggal sisa jaringan dan tulang kaki kanan ruas atas sepanjang 30 cm dari sendi pangkal paha. Dijumpai organ kaki sulit dinilai (sudah habis terbakar/meng-arang), tertinggal sisa jaringan dan tulang kaki ruas bawah sepanjang 25 cm dari sendi lutut. PEMERIKSAAN BAGIAN DALAM I. Kepala : Pada pembukaan sisa tulang tengkorak : Dijumpai selaput tebal otak (duramater) tidak dapat dinilai (hangus terbakar). Dijumpai sebagian jaringan otak telah mengeras (meng-arang) berwarna hitam, sebagian berwarna putih (pucat) dan sebagian lagi berwarna merah gelap. II. Leher : II.1. Pada pembukaan sisa kulit leher : Tidak dijumpai reaksi radang (resapan darah) pada jaringan otot leher, tampak pada penyayatan otot leher jaringan otot leher dengan kulit terbakar berbatas tegas. Otot leher tampak berwarna putih pucat. Tidak dijumpai patah tulang leher maupun tulang lidah. II.2. Saluran Nafas (Tenggorokan) : Tidak dijumpai asap (jelaga) pada dinding saluran nafas bagian dalam. Tidak dijumpaipatah tulang lidah. II.3. Saluran Makanan (Kerongkongan) : Tidak dijumpai kelainan pada pembukuan saluran makanan. III. Dada : III.1. Pada pembukaan sisa kulit dada :
34
Tidak dijumpai reaksi radang (resapan darah) pada jaringan otot dada, tampak pada penyayatan otot dada jaringan otot dada dengan kulit yang terbakar berbatas tegas. Otot dada tampak berwarna putih pucat. III.2. Pada pembukaan rongga dada : Dijumpai organ-organ isi rongga dada cenderung sudah mengeras (mengarang), tidak dijumpai pendarahan di dalam rongga dada. III.3. Jantung : Dijumpai organ jantung berwarna merah pucat dan tampak adanya bintik pendarahan pada otot jantung, berat 320 gram, pada pemotongan organ jantung tidak dijumpai kelainan, lebar katup tikuspidalis (berdaun tiga) 12 cm, lebar katup bikuspidalis (berdaun dua) 10 cm, tebal otot jantung kanan 0,4 cm, tebal otot jantung kiri 1,6 cm, lebar penampang arteri pulmonalis 6,5 cm dan lebar penampang aorta 5,5 cm. III.4 Paru-paru kanan dan kiri : Dijumpai ke-dua organ paru berwarna hitam, tampak mengegil(meng-arang) IV. Perut : IV.1. Pada pembukaan sisa kulit perut : Tidak dijumpai reaksi radang (resapan darah) pada jaringan otot perut, tampaak pada penyayatan otot perut jaringan otot perut dengan kulit yang terbakar berbatas tegas. Otot perut tampak berwarna putih pucat. IV.2. Pada pembukaan rongga perut : Dijumpai organ-organ isi rongga perut cenderung pucat, sebagian berwarna hitam (meng-arang), IV.3. Lambung : Dijumpai sisa makanan di dalam kantong lambung dengan konsistensi setengah keras, serta tampak berwarna kemerahan, tidak tercium bau merangsang, tercium bau asam lambung. IV.4. Hati : Dijumpai organ hati berwarna pucat sebagian tampak menghitam karena terbakar, permukaan cenderung rata, tepi tajam. IV.5. Limfa : Organ limfa tampak berwarna kehitaman, sulit dinilai (meng-arang). IV.6. Ginjal : Dijumpai kedua ginjal mengecil dan mengeras berwarna hitam (meng-arang).
35
IV.7. Kandung kemih : Dijumpai kandung kemih berwarna kehitaman, sulit dinilai (meng-arang). IV.8. Usus : Dijumpai usus sebagian pucat, sebagian tampak berwarna hitam dan mengeras (meng-arang) PEMERIKSAAN TAMBAHAN Hasil pemeriksaan Histoptologi jaringan (Patologi Anatomi) : Sediaan jaringan hati tampak tanda-tanda oedem pada sel-sel hati dengan pembuluh darah kongesti. Tidak dijumpai degenerasi vakoul pada sediaan ini. Sediaan jaringan jantung tampak tanda-tanda oedem tidak dijumpai fokus-fokus otot yang pucat dan perivascular myocard necrocis, degenerasi lemak dan swelling endothel. Sediaan jaringan otak tampak tanda-tanda oedem dengan pembuluh darah kongesti. Tidak dijumpai degenerasi vakoul. Sediaan jaringan otot sebagian besar dalam batas normal. Sesetempat tampak memadat basofilik. Kesimpulan Patologi Anatomi : Dari organ hati, jantung, dan otak hanya dijumpai tanda-tanda oedem dengan pembuluh darah kongesti. Tidak dijumpai tanda-tanda “burn shock”. Jaringan otot dalam batas normal. RINGKASAN PEMERIKSAAN LUAR Dijumpai seluruh jaringan kulit, otot dan tulang meng-arang dan sebagian habis terbakar. Dijumpaijaringan otak cenderung pucat, sebagian menghitam dan sebagian berwarna putih dan merah gelap. RINGKASAN PEMERIKSAAN DALAM Dijumpai sebagian jaringan otak telah mengeras(meng-arang) berwarna hitam, sebagian berwarna putih (pucat) dan sebagian lagi berwarna merah gelap. Tidak dijumpai asap (jelaga) pada dingding saluran nafas bagian dalam. Dijumpai prgan-organ isis rongga dada dan rongga perut cenderung pucat serta tampak meng-arang. KESIMPULAN.
36
Telah diperiksa sesosok mayat seorang laki-laki, tidak dikenal, tinggi badan sekitar 160 cm, perawakan cenderung sedang, berciri khas gigi berlapis (gingsul) pada kanan bawah, dengan keadaan mayat tampak hangus terbakar. Dari hasil pemeriksaan luar dan dalam serta pemeriksaan tambahan diambil kesimpulan bahwa korban kemingkinan berusia sekitar 35 tahun. Korban hangus terbakar (meng-arang) pada seluruh tubuh yang dialami korban setelah meninggal dunia, dijumpai tanda-tanda umum meti lemas yang minimal dengan penyebab pasti kematian sulit ditentukan oleh karena korban hangus terbakar. PENUTUP. Demikian Visum et Repertum ini dibuat dengan sejujur-jujurnya berdasarkan sumpah jabatan sesuai dengan Lembaran Negara tahun 1973-No. 350 dan KUHAP Pasal 133 dan 134 yang dapat dipergunakan bila mana perlu. ------Perbuatan terdakwa-terdakwa diatur dan diancam Pidana dalam Pasal 365 ayat (3) KUHPidana Jo. Pasal 55 ayat (1) KUHPidana--------------------------------
II.
Tuntutan Jaksa Penuntut Umum, tertanggal 06 Maret 2013 PDM13/TARUT/12/2012, yang menuntut para Terdakwa sebagai berikut : 1. Menyatakan terdakwa I Norita als. Rita br. Silalahi dan terdakwa II Tumpal Pasaribu telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana pembunuhan direncanakan sebagaimana diatur dan diancam pidana Pasal 340 KUHPidana jo pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana sebagaimana dalam dakwaan pertama kami. 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa I Norita als. Rita br. Silalahi dan terdakwa II Tumpal Pasaribu berupa pidana penjara selama masingmasing 20 (Dua puluh) Tahun dikurangkan selama para terdakwa berada dalam tahanan sementara dengan perintah agar para terdakwa tetap ditahan. 3. Menetapkan barang bukti berupa : - 1 (satu) unit mobil kijang grand long (kijang kapsul)
yang telah
terbakar dengan nomor polisi B 2541 OT,body /keadaan mobil hanya tinggal rangka besi akibat telah terbakar; - 1 (satu) buah dongkrak mobil bekas terbakar; - 1 (satu) buah plat mobil dengan nomor polisi B 254 OT;
37
- 1 (satu) buah BPKB Asli C No.5750796 G an,pemilik PT.SHOWA INDONESIA M.Nomor polisi B 2541 OT. - 1 (satu) unit mobil kijang jantan warna coklat metalik tahun 1990,nomor polisi :BK 1459 AY,dengan nomor rangka :KF50-061939 dan nomor mesin : 5K-0417620; - 1 (satu) lembar STNK Asli No :0162583 / SU /2008,nomor polisi:BK 1459 AY; - 1 (satu) buah telepon genggam merk NOKIA model 1600 Type RH-64 warna kesing depan warna putih (bening) kesing belakang warna merah jambu; - 1 (satu) buah telepon genggam Merk NOKIA model 1209 Type RH105 warna kesing depan warna pink kesing belakang warna merah hitam; Masing –masing dipergunakan dalam perkara Jubel Fridens Sihite dan terdakwa Andre Simanungkalit 4. Menghukum terdakwa–terdakwa dibebani membayar biaya perkara masing-masing sebesar Rp. 1.000,-(seribu rupiah).
III. Putusan
Pengadilan
Negeri
Tarurung
tanggal
27
Maret
2013,
No.
221/PID.B/2012/PN-TRT, yang amarnya berbunyi sebagai berikutnya : 1. Menyatakan terdakwa I Norita als. Rita br. Silalahi dan terdakwa II Tumpal Pasaribu telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana
“PEMBUNUHAN BERENCANA YANG
DILAKUKAN SECARA BERSAMA-SAMA“ ; 2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa I Norita als. Rita br. Silalahi dan terdakwa II Tumpal Pasaribu dengan pidana penjara masing-masing selama 19 (Sembilan belas) Tahun ; 3. Menetapkan lamanya para terdakwa berada dalam tahanan dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan. 4. Menetapkan agar para terdakwa tetap ditahan. 5. Menetapkan barang bukti berupa : •
1 (satu) unit mobil kijang grand long (kijang kapsul)
yang telah
terbakar dengan nomor polisi B 2541 OT,body/keadaan mobil hanya tinggal rangka besi akibat telah terbakar;
38
•
1 (satu) buah dongkrak mobil bekas terbakar;
•
1 (satu) buah plat mobil dengan nomor polisi B 2541 OT;
•
1 (satu) buah BPKB Asli C No.5750796 G An,pemilik PT.SHOWA INDONESIA M.Nomor polisi B 2541 OT.
•
1 (satu) unit mobil kijang jantan warna coklat metalik tahun 1990, Nomor polisi: BK 1459 AY,dengan nomor rangka:KF50-061939 dan nomor mesin: 5K-0417620;
•
1 (satu) lembar STNK Asli No :0162583/SU/2008,Nomor Polisi: BK 1459 AY;
•
1 (satu) buah telepon genggam merk NOKIA model 1600 Type RH-64 warna kesing depan warna putih (bening) kesing belakang warna merah jambu;
•
1 (satu) buah telepon genggam Merk NOKIA model 1209 Type RH105 warna kesing depan warna pink kesing belakang warna merah hitam masing-masing dipergunakan dalam perkara Jubel Fridens Sihite Als Pak Ramses dan terdakwa Andre Simanungkalit;
6. Menghukum para terdakwa membayar biaya perkara masing-masing sebesar Rp. 5.000,-(lima ribu rupiah).
IV. Akta Permintaan Banding yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Tarutung No. 05/Akta.Pid/2013/PN-Trt, yang menerangkan bahwa pada hari Senin tanggal 01 April 2013 Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan permintaan banding atas Putusan Pengadilan Negeri tersebut, permintaan banding mana oleh Jurusita Pengadilan Negeri Tarutung telah sempurna diberitahukan kepada para Terdakwa masing-masing pada hari Rabu tanggal 3 April 2013;
V.
Memori Banding yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum tertanggal 15 April 2013, yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Tarutung pada tanggal 16 April 2013, Memori Banding mana oleh Jurusita Pengadilan Negeri Tarutung telah sempurna diberitahukan dan diserahkan kepada para Terdakwa masing-masing pada hari Selasa tanggal 16 April 2013;
39
VI. Relaas Pemberitahuan Mempelajari Berkas Perkara tanggal 29 April 2013, No. W2.U6.274/PID/IV/2013/PN.Trt, yang disampaikan kepada Jaksa Penuntut Umum dan para Terdakwa, dimana terhitung 7 (tujuh) hari sejak tanggal 29 April 2013 sampai dengan tanggal 07 Mei 2013, para pihak diberi kesempatan
untuk
mempelajari
berkas
perkara
nomor
:
221/PID.B/2012/PN-Trt, sebelum berkas dikirim ke Pengadilan Tinggi Medan; Menimbang, bahwa oleh karena permintaan banding dari Jaksa Penuntut Umum telah diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara-cara serta memenuhi syarat-syarat yang ditentukan oleh Undang-Undang, maka permintaan banding tersebut secara formal dapat diterima; Menimbang, bahwa setelah memeriksa dan mempelajari secara seksama berkas perkara dan semua surat-surat yang berhubungan dengan perkara ini, berikut salinan resmi putusan Pengadilan Negeri Tarurung tanggal 27 Maret 2013, No. 221/PID.B/2012/PN-TRT, Majelis Hakim Pengadilan Tingkat Banding berpendapat bahwa alasan-alasan dan pertimbangan hukum dan amar putusan Hakim Tingkat Pertama tersebut sudah tepat dan benar menurut hukum, maka segala apa yang menjadi dasar dan alasan-alasan pertimbangan hukum Hakim tingkat pertama tersebut oleh Majelis Hakim Pengadilan Tingkat Banding dapat disetujui dan diambil alih untuk dijadikan sebagai pertimbangan sendiri dalam memeriksa dan memutus perkara ini dalam tingkat banding; Menimbang, bahwa terhadap Memori Banding yang diajukan Jaksa Penuntut Umum pada prinsipnya tidak ada hal-hal baru yang dapat membatalkan putusan Pengadilan Tingkat Pertama, maka Memori Banding tersebut tidak perlu dipertimbangkan lebih lanjut, dan putusan ini harus dianggap sebagai tanggapannya; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, maka putusan
Pengadilan
Negeri
221/PID.B/2012/PN-TRT,
yang
Tarurung
tanggal
dimintakan
27
banding
Maret tersebut
2013,
No.
haruslah
dikuatkan; Menimbang, bahwa oleh karena para Terdakwa ditahan dalam perkara ini, dan tidak terdapat cukup alasan untuk mengeluarkan para Terdakwa dari dalam
40
tahanan, maka Majelis Hakim Tingkat Banding beralasan untuk memerintahkan agar para Terdakwa tetap berada dalam tahanan;
Menimbang, bahwa oleh karena dalam peradilan tingkat banding putusan Majelis Hakim Tingkat Pertama dikuatkan dan para Terdakwa tetap dijatuhi pidana, maka Terdakwa dibebani untuk membayar biaya perkara pada kedua tingkat peradilan;
Memperhatikan ketentuan Pasal 340 KUHP jo Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP, Undang-Undang No.48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman, UndangUndang No.49 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1986 tentang Peradilan Umum dan Undang-Undang No.8 Tahun 1981 tentang KUHAP, serta peraturan Perundang-undangan yang berhubungan dengan perkara ini; MENGADILI: Menerima permintaan banding dari Jaksa Penuntut Umum; Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Tarurung tanggal 27 Maret 2013, No. 221/PID.B/2012/PN-TRT, yang dimintakan banding tersebut; Memerintahkan para Terdakwa tetap berada dalam tahanan; Membebankan biaya perkara kepada para Terdakwa dalam kedua tingkat peradilan, yang ditingkat banding sebesar Rp. 2.500,- (dua ribu lima ratus rupiah).
Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan pada hari Selasa tanggal 28 Mei 2013 oleh Kami : GATOT SUHARNOTO, SH. Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Medan sebagai Hakim Ketua Majelis, UNTUNG WIDARTO, SH MH. dan KAREL TUPPU, SH. MH. masing-masing sebagai Hakim-Hakim Anggota, yang ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara tersebut dalam peradilan tingkat banding, berdasarkan Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 20 Mei 2013 Nomor : 245/PID/2013/PT-MDN, Putusan mana diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Selasa tanggal 04 Juni 2013 oleh Hakim Ketua Majelis tersebut diatas dengan didampingi Hakim-Hakim Anggota serta
41
ZAINAL POHAN, SH.MH. Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan, tanpa dihadiri oleh Jaksa Penuntut Umum maupun para Terdakwa.
Hakim-Hakim Anggota,
ttd UNTUNG WIDARTO, SH MH.
Hakim Ketua Majelis,
ttd GATOT SUHARNOTO, SH.
ttd KAREL TUPPU, SH. MH. Panitera Pengganti,
ttd ZAINAL POHAN, SH.MH.