PUTUSAN Nomor : 541/PID/2012/PT-MDN.
“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”
PENGADILAN TINGGI MEDAN di Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam Peradilan Tingkat Banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa : Nama Lengkap
: MONANG MANURUNG ALS BINGGOL
Tempat lahir
: Sirungkuon Tobasa
Umur / tanggal lahir
: 38 Tahun / 17 Januari 1974
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Kebangsaan
: Indonesia
Tempat Tinggal
: Jln.Anggrek
No.23
Perumnas
Batu III Sijambi
Kec.Datuk Bandar Kota Tanjung Balai Agama
: Kristen Protestan
Pekerjaan
: Wiraswasta
Tentang penahanan : -
Penyidik sejak tanggal 10 Pebruari 2012 s/d tanggal 01 Maret 2012;
-
Perpanjangan Penuntut Umum sejak tanggal 02 Maret 2012 s/d tanggal 10 April 2012;
-
Perpanjangan KPN Kisaran sejak tanggal 11 April 2012 s/d tanggal 09 Juni 2012;
-
Penuntut Umum sejak tanggal 15 Mei 2012 s/d tanggal 03 Juni 2012;
-
Hakim Pengadilan Negeri Kisaran sejak tanggal 22 Mei 2012 s/d tanggal 20 Juni 2012;
-
Ketua Pengadilan Negeri Kisaran sejak tanggal 21 Juni 2012 s/d tanggal 19 Agustus 2012;
-
Perpanjangan Ketua Pengadilan Tinggi Medan sejak tanggal 20 Agustus 2012 s/d tanggal 18 September 2012;
-
Perpanjangan Hakim Pengadilan Tinggi Medan sejak tanggal 7 September 2012 s/d tanggal 6 Oktober 2012;
-
Perpanjangan Hakim Pengadilan Tinggi Medan sejak tanggal 7 Oktober 2012 s/d tanggal 5 Desember 2012;
PENGADILAN ………
2
PENGADILAN TINGGI TERSEBUT; Telah membaca : Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum No. Reg. Perkara : PDM-
I.
70/KISAR/Ep.1/05/2012, yang mendakwa Terdakwa dengan dakwaan sebagai berikut : Primair -------- Bahwa ia terdakwa MONANG MANURUNG ALS BINGGOL bersama dengan
ANTONI SIALAGAN, ANDI SATRIA,
TIA AULIA LUBIS, ASISI
HAYATI Als CICI, SULASTRI (dalam berkas perkara terpisah) pada hari Sabtu tanggal 04 Pebruari tahun 2012 sekira pukul 03.30 wib, atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Pebruari tahun 2012, bertempat di sebuah rumah kos-kosan milik Tia Aulia Lubis yang terletak di Dusun V Desa Tanjung Alam Kec.Sei.Dadap Kab.Asahan, atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kisaran, ”tanpa hak atau melawan hukum menawarkan menjadi perantara dalam jual
untuk dijual, menjual, membeli, menerima, beli, menukar atau
menyerahkan Narkotika
Golongan I dalam bentuk bukan tanaman sebanyak 170,16 (seratus tujuh puluh koma enam belas) gram” yang terdakwa lakukan dengan cara sebagai berikut : -
Pada hari Sabtu tanggal 4 Pebruari 2012, terdakwa bersama dengan Antoni Siallagan (dalam berkas perkara terpisah) datang kesebuah rumah kos-kosan milik Andi Satria dan pacar Andi Satria bernama Tia Aulia Lubis (dalam berkas perkara terpisah) yang terletak di Dusun
V Desa
Tanjung Alam Kec.Sei.Dadap Kab.Asahan, dengan tujuan untuk mengambil 1 (satu) unit sepeda motor milik terdakwa yang terdakwa titipkan kepada Antoni Siallagan, namun Antoni Siallagan menitipkan
sepeda motor
tersebut kepada Asisi Hayati Als Cici (dalam berkas perkara terpisah) saat terdakwa bersama dengan Antoni Siallagan berada dikamar kos-kosan milik Andi
Satria dan pacarnya Tia Aulia Lubis, lalu Antoni Siallagan
masuk kedalam kamar mandi dengan alasan mau mengganti pakaian, lalu Antoni Siallagan memanggil terdakwa untuk masuk kedalam kamar mandi, selanjutnya Antoni Siallagan menyerahkan 1 (satu) bungkusan plastik besar yang berisikan Narkotika jenis sabu-sabu seberat 170,16 (seratus tujuh puluh koma enam belas) gram kepada terdakwa, lalu bungkusan plastik besar tersebut terdakwa sembunyikan/ selipkan dicelana bagian depan perut………
3
perut, saat itu Andi Satria mendengar jika terdakwa dipanggil oleh Antoni Siallagan dan menyerahkan sesuatu, namun Andi Satria tidak mengetahui jenis barangnya, kemudian terdakwa dan Antoni Siallagan keluar dari dalam kamar mandi lalu duduk dilantai ruangan kamar kos-kosan dan membicarakan tentang hutang Andi Satria sebesar Rp.7.000.000.- (tujuh juta rupiah)
dengan
mengatakan
kepada
Andi
Satria
“Bayar
hutangmu…..jangan cakap-cakap saja, jangan jadi penghianat” lalu Andi Satria
menjawab “akan membayarnya dengan cara mencicil”, adapun
hutang yang diminta terdakwa adalah sisa pembelian sabu-sabu sebanyak 10 (sepuluh) jie/bungkus yang pembeliannya dilakukan oleh Andi Satria sekitar seminggu sebelumnya, di Jalan Umum depan Kantor Pengadilan Negeri Tanjung Balai. -
Bahwa benar
setelah Andi Satria
berjanji akan membayar hutang
pembelian sabu-sabu dengan cara mencicil, selanjutnya terdakwa mengajak Antoni Siallagan, Andi Satria untuk bersama-sama mengkomsumsi sabusabu, sambil mengeluarkan sabu-sabu dari kantong celana terdakwa dan meletakkan ditengah-tengah lantai, kemudian atas ajakan terdakwa maka Andi Satria
mengambil kaca
mengambil botol aqua
pirex
dan meletakkan
dilantai, lalu
dan tutup botol aqua dilobangi dengan
menggunakan ujung gunting, pada saat Andi Satria melobangi tutup botol aqua, terdakwa merakit kaca pirex dengan pipet, kemudian ujung pipet dimasukkan kedalam tutup botol aqua, selanjutnya terdakwa, Antoni Siallagan dan Andi Satria
mengkomsumsi sabu-sabu
dengan cara
menggunakan sabu-sabu yang terlebih dahulu dimasukkan kedalam kaca pirex dan menyalakan mancis dengan di stel nyala apinya dengan nyala kecil, setelah pembakaran sabu-sabu menimbulkan asap, selanjutnya asap dari sabu-sabu dihisap melalui ujung pipet dengan menggunakan mulut dengan cara dihisap secara dalam-dalam yang dilakukan secara bergantian sebanyak 2 (dua) kali putaran. Pada saat terdakwa, Antoni Siallagan dan Andi Satria mengkomsumsi sabu-sabu yang pertama kalinya, pacar Andi Satria Tia Aulia Lubis (dalam berkas perkara terpisah)
tidak
ikut
mengkomsumsi sabu-sabu hanya tidur-tiduran saja diatas tempat tidur diruangan kamar kos tersebut, namun Tia Aulia Lubis mengetahui jika dirungan kamar tersebut terdakwa bersama dengan Antoni Siallagan dan Andi………
4
Andi Satria sedang mengkomsumsi sabu-sabu, kemudian Antoni Sialagan menelpon Asisi Hayati Als Cici dan meminta untuk datang ketempat tersebut, sekira pukul 03.00 wib, datang Asisi Hayati dan Sulastri (dalam berkas perkara terpisah) lalu ikut mengkomsumsi sabu-sabu bersama dengan Tia Aulia Lubis secara bergantian. -
Bahwa sekitar pukul 03.30 wib datang petugas Kepolisian Polres Asahan dan langsung melakukan penggeledahan terhadap kamar kos milik Adek Satria
dan Tia Aulia Lubis, dan saat itu terdakwa sedang menguasai
Narkotika jenis sabu-sabu yang terdakwa selipkan di celana bagian perut, maka terdakwa melompat dari tempat duduk keatas tempat tidur, dan saat itu juga sabu-sabu dalam plastik
yang berada dalam kekuasaan
terdakwa diselipkan bagian bawah sebelah kanan tempat tidur, dengan maksud
menyembunyikan
sabu-sabu tersebut, akan tetapi perbuatan
terdakwa terlihat oleh salah seorang petugas Kepolisian dan berhasil menemukan barang bukti berupa 1 (satu) buah bong dari botol aqua, 1 (satu) buah kaca pirex, 3 (tiga) buah pipet plastik kecil, 2 (dua) buah mancis yang terletak dilantai kamar kost yang terpasang kain ambal, dan 1 (satu) buah bungkus besar berisikan Narkotika jenis sabu-sabu seberat 170,16 (seratus tujuh puluh koma enam belas) gram dari samping bagian bawah kanan tempat tidur yang disembunyikan oleh terdakwa. -
Berdasarkan Berita Acara Analisis Laboratorium Barang Bukti Narkotika No. Lab.747/KNF/II/2012 tanggal 15 Maret
2012 yang ditandatangani
oleh Kasmina Ginting,S.Si dan Supiyani, S.Si dan diketahu oleh Kalabfor Bareskrim Polri Cabang Medan Dr. Tarsim Ginting,M.Si. dari hasil analisis mengambil kesimpulan bahwa barang bukti berupa 1 (satu) plastik klip kecil berisi kristal berwarna putih dengan berat 13,04 (tiga belas koma nol empat) gram,
milik terdakwa
MONANG MANURUNG, ANTONI
SIALAGAN, ANDI SATRIA, TIA AULIA LUBIS, ASISI HAYATI Als CICI, SULASTRI diduga benar mengandung
Metamfetamina
dan terdaftar
dalam golongan I Nomor Urut 61 Lampiran Undang-undang Republik Indonesia No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika. --------- Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana melanggar pasal 114 ayat (1)
Undang – undang Republik Indonesia No. 35 Tahun 2009
tentang Narkotika jo pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHPidana; Subsidair………
5
Subsidair : -------- Bahwa ia terdakwa MONANG MANURUNG ALS BINGGOL bersama dengan ANDI SATRIA,
ANTONI SIALAGAN, TIA AULIA LUBIS, ASISI
HAYATI Als CICI, SULASTRI (dalam berkas perkara terpisah) pada hari Sabtu tanggal 04 Pebruari tahun 2012 sekira pukul 03.30 wib, atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Pebruari tahun 2012, bertempat di sebuah koskosan yang terletak di Dusun V Desa Tanjung Alam Kec.Sei.Dadap Kab.Asahan, atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kisaran,, ”tanpa hak atau melawan hukum mempunyai dalam persediaan, memiliki, menyimpan atau menguasai Narkotika Golongan I dalam bentuk bukan tanaman sebanyak 170,16 (seratus tujuh puluh koma enam belas) gram” yang terdakwa lakukan dengan cara sebagai berikut : -
Pada hari Sabtu tanggal 4 Pebruari 2012, terdakwa bersama dengan Antoni Siallagan (dalam berkas perkara terpisah) datang kesebuah rumah kos-kosan milik Andi Satria dan pacar Andi Satria bernama Tia Aulia Lubis (dalam berkas perkara terpisah) yang terletak di Dusun
V Desa
Tanjung Alam Kec.Sei.Dadap Kab.Asahan, dengan tujuan untuk mengambil 1 (satu) unit sepeda motor milik terdakwa yang terdakwa titipkan kepada Antoni Siallagan, namun Antoni Siallagan menitipkan
sepeda motor
tersebut kepada Asisi Hayati Als Cici (dalam berkas perkara terpisah) saat terdakwa bersama dengan Antoni Siallagan berada dikamar kos-kosan milik Andi
Satria dan pacarnya Tia Aulia Lubis, lalu Antoni Siallagan
masuk kedalam kamar mandi dengan alasan mau mengganti pakaian, lalu Antoni Siallagan memanggil terdakwa untuk masuk kedalam kamar mandi, selanjutnya Antoni Siallagan menyerahkan 1 (satu) bungkusan plastik besar yang berisikan Narkotika jenis sabu-sabu seberat 170,16 (seratus tujuh puluh koma enam belas) gram kepada terdakwa, lalu bungkusan plastik besar tersebut terdakwa sembunyikan/ selipkan dicelana bagian depan perut, saat itu Andi Satria mendengar jika terdakwa dipanggil oleh Antoni Siallagan dan menyerahkan sesuatu, namun Andi Satria tidak mengetahui jenis barangnya, kemudian terdakwa dan Antoni Siallagan keluar dari dalam kamar mandi lalu duduk dilantai ruangan kamar kos-kosan dan membicarakan tentang hutang Andi Satria sebesar Rp.7.000.000.- (tujuh juta rupiah)
dengan
mengatakan
kepada
Andi
Satria
“Bayar
hutangmu………
6
hutangmu…..jangan cakap-cakap saja, jangan jadi penghianat” lalu Andi Satria
menjawab “akan membayarnya dengan cara mencicil”, adapun
hutang yang diminta terdakwa adalah sisa pembelian sabu-sabu sebanyak 10 (sepuluh) jie/bungkus yang pembeliannya dilakukan oleh Andi Satria sekitar seminggu sebelumnya, di Jalan Umum depan Kantor Pengadilan Negeri Tanjung Balai. -
Bahwa benar
setelah Andi Satria
berjanji akan membayar hutang
pembelian sabu-sabu dengan cara mencicil, selanjutnya terdakwa mengajak Antoni Siallagan, Andi Satria untuk bersama-sama mengkomsumsi sabusabu, sambil mengeluarkan sabu-sabu dari kantong celana terdakwa dan meletakkan ditengah-tengah lantai, kemudian atas ajakan terdakwa maka Andi Satria
mengambil kaca
mengambil botol aqua
pirex
dan meletakkan
dilantai, lalu
dan tutup botol aqua dilobangi dengan
menggunakan ujung gunting, pada saat Andi Satria melobangi tutup botol aqua, terdakwa merakit kaca pirex dengan pipet, kemudian ujung pipet dimasukkan kedalam tutup botol aqua, selanjutnya terdakwa, Antoni Siallagan dan Andi Satria
mengkomsumsi sabu-sabu
dengan cara
menggunakan sabu-sabu yang terlebih dahulu dimasukkan kedalam kaca pirex dan menyalakan mancis dengan di stel nyala apinya dengan nyala kecil, setelah pembakaran sabu-sabu menimbulkan asap, selanjutnya asap dari sabu-sabu dihisap melalui ujung pipet dengan menggunakan mulut dengan cara dihisap secara dalam-dalam yang dilakukan secara bergantian sebanyak 2 (dua) kali putaran. Pada saat terdakwa, Antoni Siallagan dan Andi Satria mengkomsumsi sabu-sabu yang pertama kalinya, pacar Andi Satria Tia Aulia Lubis (dalam berkas perkara terpisah)
tidak
ikut
mengkomsumsi sabu-sabu hanya tidur-tiduran saja diatas tempat tidur diruangan kamar kos tersebut, namun Tia Aulia Lubis mengetahui jika dirungan kamar tersebut terdakwa bersama dengan Antoni Siallagan dan Andi Satria sedang mengkomsumsi sabu-sabu, kemudian Antoni Sialagan menelpon Asisi Hayati Als Cici dan meminta untuk datang ketempat tersebut, sekira pukul 03.00 wib, datang Asisi Hayati dan Sulastri (dalam berkas perkara terpisah) lalu ikut mengkomsumsi sabu-sabu bersama dengan Tia Aulia Lubis secara bergantian.
- Bahwa………
7
-
Bahwa sekitar pukul 03.30 wib datang petugas Kepolisian Polres Asahan dan langsung melakukan penggeledahan terhadap kamar kos milik Adek Satria
dan Tia Aulia Lubis, dan saat itu terdakwa sedang menguasai
Narkotika jenis sabu-sabu yang terdakwa selipkan di celana bagian perut, maka terdakwa melompat dari tempat duduk keatas tempat tidur, dan saat itu juga sabu-sabu dalam plastik
yang berada dalam kekuasaan
terdakwa diselipkan bagian bawah sebelah kanan tempat tidur, dengan maksud
menyembunyikan
sabu-sabu tersebut, akan tetapi perbuatan
terdakwa terlihat oleh salah seorang petugas Kepolisian dan berhasil menemukan barang bukti berupa 1 (satu) buah bong dari botol aqua, 1 (satu) buah kaca pirex, 3 (tiga) buah pipet plastik kecil, 2 (dua) buah mancis yang terletak dilantai kamar kost yang terpasang kain ambal, dan 1 (satu) buah bungkus besar berisikan Narkotika jenis sabu-sabu seberat 170,16 (seratus tujuh puluh koma enam belas) gram dari samping bagian bawah kanan tempat tidur yang disembunyikan oleh terdakwa. -
Berdasarkan Berita Acara Analisis Laboratorium Barang Bukti Narkotika No. Lab.747/KNF/II/2012 tanggal 15 Maret
2012 yang ditandatangani
oleh Kasmina Ginting,S.Si dan Supiyani, S.Si dan diketahu oleh Kalabfor Bareskrim Polri Cabang Medan Dr. Tarsim Ginting,M.Si. dari hasil analisis mengambil kesimpulan bahwa barang bukti berupa 1 (satu) plastik klip kecil berisi kristal berwarna putih dengan berat 13,04 (tiga belas koma nol empat) gram,
milik terdakwa
MONANG MANURUNG, ANTONI
SIALAGAN, ANDI SATRIA, TIA AULIA LUBIS, ASISI HAYATI Als CICI, SULASTRI diduga benar mengandung
Metamfetamina
dan terdaftar
dalam golongan I Nomor Urut 61 Lampiran Undang-undang Republik Indonesia No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika. ------- Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana melanggar pasal 112 ayat (1) Undang – undang Republik Indonesia No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika jo pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHPidana ;
Lebih Subsidair : -------- Bahwa ia terdakwa MONANG MANURUNG ALS BINGGOL bersama denganANDI SATRIA, ANTONI SIALAGAN, TIA AULIA LUBIS, ASISI HAYATI Als CICI, SULASTRI (dalam berkas perkara terpisah) pada hari Sabtu tanggal 04 Pebruari………
8
Pebruari tahun 2012 sekira pukul 03.30 wib, atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Pebruari tahun 2012, bertempat di sebuah kos-kosan yang terletak di Dusun V Desa Tanjung Alam Kec.Sei.Dadap Kab.Asahan, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kisaran, ” tanpa hak atau melawan hukum penyalahguna Narkotika Golongan I bagi diri sendiri dalam bentuk bukan tanaman sebanyak 170,16 (seratus tujuh puluh koma enam belas) gram”
yang terdakwa lakukan
dengan cara sebagai berikut : -
Pada hari Sabtu tanggal 4 Pebruari 2012, terdakwa bersama dengan Antoni Siallagan (dalam berkas perkara terpisah) datang kesebuah rumah kos-kosan milik Andi Satria dan pacar Andi Satria bernama Tia Aulia Lubis (dalam berkas perkara terpisah) yang terletak di Dusun
V Desa
Tanjung Alam Kec.Sei.Dadap Kab.Asahan, dengan tujuan untuk mengambil 1 (satu) unit sepeda motor milik terdakwa yang terdakwa titipkan kepada Antoni Siallagan, namun Antoni Siallagan menitipkan
sepeda motor
tersebut kepada Asisi Hayati Als Cici (dalam berkas perkara terpisah) saat terdakwa bersama dengan Antoni Siallagan berada dikamar kos-kosan milik Andi
Satria dan pacarnya Tia Aulia Lubis, lalu Antoni Siallagan
masuk kedalam kamar mandi dengan alasan mau mengganti pakaian, lalu Antoni Siallagan memanggil terdakwa untuk masuk kedalam kamar mandi, selanjutnya Antoni Siallagan menyerahkan 1 (satu) bungkusan plastik besar yang berisikan Narkotika jenis sabu-sabu seberat 170,16 (seratus tujuh puluh koma enam belas) gram kepada terdakwa, lalu bungkusan plastik besar tersebut terdakwa sembunyikan/ selipkan dicelana bagian depan perut, saat itu Andi Satria mendengar jika terdakwa dipanggil oleh Antoni Siallagan dan menyerahkan sesuatu, namun Andi Satria tidak mengetahui jenis barangnya, kemudian terdakwa dan Antoni Siallagan keluar dari dalam kamar mandi lalu duduk dilantai ruangan kamar kos-kosan dan membicarakan tentang hutang Andi Satria sebesar Rp.7.000.000.- (tujuh juta rupiah)
dengan
mengatakan
kepada
Andi
Satria
“Bayar
hutangmu…..jangan cakap-cakap saja, jangan jadi penghianat” lalu Andi Satria
menjawab “akan membayarnya dengan cara mencicil”, adapun
hutang yang diminta terdakwa adalah sisa pembelian sabu-sabu sebanyak 10 (sepuluh) jie/bungkus yang pembeliannya dilakukan oleh Andi Satria sekitar………
9
sekitar seminggu sebelumnya, di Jalan Umum depan Kantor Pengadilan Negeri Tanjung Balai. -
Bahwa benar
setelah Andi Satria
berjanji akan membayar hutang
pembelian sabu-sabu dengan cara mencicil, selanjutnya terdakwa mengajak Antoni Siallagan, Andi Satria untuk bersama-sama mengkomsumsi sabusabu, sambil mengeluarkan sabu-sabu dari kantong celana terdakwa dan meletakkan ditengah-tengah lantai, kemudian atas ajakan terdakwa maka Andi Satria
mengambil kaca
mengambil botol aqua
pirex
dan meletakkan
dilantai, lalu
dan tutup botol aqua dilobangi dengan
menggunakan ujung gunting, pada saat Andi Satria melobangi tutup botol aqua, terdakwa merakit kaca pirex dengan pipet, kemudian ujung pipet dimasukkan kedalam tutup botol aqua, selanjutnya terdakwa, Antoni Siallagan dan Andi Satria
mengkomsumsi sabu-sabu
dengan cara
menggunakan sabu-sabu yang terlebih dahulu dimasukkan kedalam kaca pirex dan menyalakan mancis dengan di stel nyala apinya dengan nyala kecil, setelah pembakaran sabu-sabu menimbulkan asap, selanjutnya asap dari sabu-sabu dihisap melalui ujung pipet dengan menggunakan mulut dengan cara dihisap secara dalam-dalam yang dilakukan secara bergantian sebanyak 2 (dua) kali putara Pada saat terdakwa, Antoni Siallagan dan Andi Satria mengkomsumsi sabu-sabu yang pertama kalinya, pacar Andi Satria Tia Aulia Lubis (dalam berkas perkara terpisah)
tidak
ikut
mengkomsumsi sabu-sabu hanya tidur-tiduran saja diatas tempat tidur diruangan kamar kos tersebut, namun Tia Aulia Lubis mengetahui jika dirungan kamar tersebut terdakwa bersama dengan Antoni Siallagan dan Andi Satria sedang mengkomsumsi sabu-sabu, kemudian Antoni Sialagan menelpon Asisi Hayati Als Cici dan meminta untuk datang ketempat tersebut, sekira pukul 03.00 wib, datang Asisi Hayati dan Sulastri (dalam berkas perkara terpisah) lalu ikut mengkomsumsi sabu-sabu bersama dengan Tia Aulia Lubis secara bergantian. -
Bahwa sekitar pukul 03.30 wib datang petugas Kepolisian Polres Asahan dan langsung melakukan penggeledahan terhadap kamar kos milik Adek Satria
dan Tia Aulia Lubis, dan saat itu terdakwa sedang menguasai
Narkotika jenis sabu-sabu yang terdakwa selipkan di celana bagian perut, maka terdakwa melompat dari tempat duduk keatas tempat tidur, dan saat………
10
saat itu juga sabu-sabu dalam plastik
yang berada dalam kekuasaan
terdakwa diselipkan bagian bawah sebelah kanan tempat tidur, dengan maksud
menyembunyikan
sabu-sabu tersebut, akan tetapi perbuatan
terdakwa terlihat oleh salah seorang petugas Kepolisian dan berhasil menemukan barang bukti berupa 1 (satu) buah bong dari botol aqua, 1 (satu) buah kaca pirex, 3 (tiga) buah pipet plastik kecil, 2 (dua) buah mancis yang terletak dilantai kamar kost yang terpasang kain ambal, dan 1 (satu) buah bungkus besar berisikan Narkotika jenis sabu-sabu seberat 170,16 (seratus tujuh puluh koma enam belas) gram dari samping bagian bawah kanan tempat tidur yang disembunyikan oleh terdakwa. -
Berdasarkan Berita Acara Analisis Laboratorium Barang Bukti Narkotika No. Lab.747/KNF/II/2012 tanggal 15 Maret
2012 yang ditandatangani
oleh Kasmina Ginting,S.Si dan Supiyani, S.Si dan diketahu oleh Kalabfor Bareskrim Polri Cabang Medan Dr. Tarsim Ginting,M.Si. dari hasil analisis mengambil kesimpulan bahwa barang bukti berupa 1 (satu) plastik klip kecil berisi kristal berwarna putih dengan berat 13,04 (tiga belas koma nol empat) gram,
milik terdakwa
MONANG MANURUNG, ANTONI
SIALAGAN, ANDI SATRIA, TIA AULIA LUBIS, ASISI HAYATI Als CICI, SULASTRI diduga benar mengandung
Metamfetamina
dan terdaftar
dalam golongan I Nomor Urut 61 Lampiran Undang-undang Republik Indonesia No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika. ---------- Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana melanggar pasal 127 ayat (1) huruf a Undang – undang Republik Indonesia No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika jo pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHPidana-------------------------------
II.
Tuntutan Jaksa Penuntut Umum tertanggal 02 Agustus 2012, yang menuntut Terdakwa sebagai berikut : 1. Menyatakan terdakwa MONANG MANURUNG ALS BINGGOL telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “tanpa hak dan melawan hukum menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar atau menyerahkan Narkotika Golongan I dalam bentuk bukan tanaman seberat 170,16 (seratus tujuh puluh koma enam belas) gram. Sebagaimana Dalam
dakwaan………
11
dakwaan Subsidair melanggar pasal 112 ayat (1) Undang-undang No.35 tahun 2009 tentang Narkotika; 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa MONANG MANURUNG ALS BINGGOL dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) tahun penjara denda Rp. 800 juta subs 6 (enam) bulan penjara dikurangi seluruhnya dengan lamanya masa tahanan yang telah dijalani oleh terdakwa dengan perintah agar terdakwa tetap ditahan; 3. Menetapkan barang bukti berupa : -
1 (satu) buah bong terbuat dari botol aqua, 1 (satu) buah kaca pirex, 3 (tiga) buah pipet plastik, 2 (dua) buah mancis, Narkotika jenis sabusabu seberat 13,04 (tiga belas koma nol empat) gram, hasil penyisihan barang bukti 1 (satu) bungkus besar narkotika jenis sabu-sabu, berat brutto keseluruhan 170,16 (seratus tujuh puluh koma enam belas) gram.
Dirampas untuk dimusnahkan; (barang bukti juga dipergunakan dalam perkara atas nama terdakwa Antoni Sialagan, Andi Satria, Tia Aulia Lubis, Aisisi Hayati dan Sulastri) 4. Menghukum terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 5.000,(lima ribu rupiah;
III.
Putusan Pengadilan Negeri Kisaran tanggal 03 September 2012, Nomor : 332/Pid.B/2012/PN-Kis, yang amarnya berbunyi sebagai berikutnya : 1. Menyatakan Terdakwa MONANG MANURUNG Als BINGGOL tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana dalam dakwaan Primair; 2. Membebaskan terdakwa MONANG MANURUNG Als BINGGOL dari dakwaan Primair tersebut; 3. Menyatakan Terdakwa MONANG MANURUNG Als BINGGOL telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana” Memiliki Narkotika Golongan I bukan Tanaman”; 4. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa MONANG MANURUNG Als BINGGOL oleh karena itu dengan
pidana
penjara selama 5 (Lima)
Tahun denda sebesar Rp.1.000.000.000,- (satu milyar rupiah) dengan ketentuan………
12
ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan ; 5. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ; 6. Memerintahkan Terdakwa tetap berada dalam tahanan ; 7. Menyatakan barang bukti berupa : -
1 (satu) buah bong terbuat dari botol aqua, 1 (satu) buah kaca pirex, 3 (tiga) buah pipet plastik, 2 (dua) buah mancis, Narkotika jenis sabusabu seberat 13,04 (tiga belas koma nol empat) gram, hasil penyisihan barang bukti 1 (satu) bungkus besar narkotika jenis sabu-sabu, berat brutto keseluruhan 170,16 (seratus tujuh puluh koma enam belas) gram. (barang bukti dikembalikan kepada Penuntut Umum guna dipergunakan dalam perkara atas nama terdakwa Andi Satria);
8. Membebani Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 5.000,(lima ribu rupiah) ;
IV.
Akta Permintaan Banding yang dibuat oleh : Panitera Pengadilan Negeri Kisaran
pada
hari
Jum’at
tanggal
07
September
2012,
Nomor
:
39/Akta.Pid/2012/PN-Kis, yang menerangkan bahwa pada tanggal 07 September 2012 Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan permintaan banding atas Putusan Pengadilan Negeri tersebut, permintaan banding mana oleh Jurusita Pengganti Pengadilan Negeri Kisaran telah sempurna diberitahukan kepada Terdakwa dan kepada Penasehat Hukum Terdakwa masing-masing pada tanggal 10 September 2012; V.
Akta Permintaan Banding yang dibuat oleh : Panitera Pengadilan Negeri Kisaran
pada
hari
Senin
tanggal
10
September
2012,
Nomor
:
43/Akta.Pid/2012/PN-Kis, yang menerangkan bahwa pada tanggal 10 September 2012 Penasehat Hukum Terdakwa telah mengajukan permintaan banding atas Putusan Pengadilan Negeri tersebut, permintaan banding mana oleh Jurusita Pengganti Pengadilan Negeri Kisaran telah sempurna diberitahukan kepada Jaksa Penuntut Umum pada tanggal 13 September 2012; VI.
Momori Banding yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum tertanggal 17 September 2012, yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Kisaran pada………
13
pada tanggal 17 September 2012, Momori Banding mana oleh Jurusita Pengganti Pengadilan Negeri Kisaran telah diberitahukan dan diserahkan dengan sempurna kepada Terdakwa pada tanggal 19 September 2012; VII. Relaas Pemberitahuan Mempelajari Berkas Perkara tanggal 10 September 2012, No.W2.U11/1.116/HN.04.10/IX/2012, yang disampaikan kepada Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa, dimana terhitung 7 (tujuh) hari sejak tanggal 11 September 2012 sampai dengan tanggal 19 September 2012, para pihak
diberi
kesempatan
untuk
mempelajari
berkas
perkara
No.332/Pid.B/2012/PN-Kis, sebelum berkas dikirim ke Pengadilan Tinggi Medan;
Menimbang, bahwa permintaan banding dari Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Kisaran dan Penasehat Hukum Terdakwa telah diajukan dalam tenggang waktu dan dilakukan dengan cara serta syarat-syarat yang ditentukan dalam
Undang-Undang, oleh karena itu permintaan banding tersebut secara
Juridis formil dapat diterima ;---------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa setelah memeriksa dan mempelajari secara seksama berkas perkara dan semua surat-surat yang berhubungan dengan perkara ini, berikut salinan resmi putusan Pengadilan Negeri Kisaran tanggal 03 September 2012, Nomor : 332/Pid.B/2012/PN-Kis, Memori Banding yang diajukan oleh Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Kisaran tanggal 17 September 2012, Majelis Hakim Pengadilan Tingkat Banding berpendapat bahwa alasan-alasan dan pertimbangan hukum Hakim Tingkat Pertama tersebut sudah tepat dan benar menurut hukum, maka segala apa yang menjadi dasar dan alasan-alasan pertimbangan hukum Hakim tingkat pertama tersebut oleh Majelis Hakim Pengadilan Tingkat Banding dapat disetujui dan dijadikan pula sebagai pertimbangan sendiri dalam memeriksa dan memutus perkara ini dalam tingkat banding;-------------------------------------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa Memori Banding yang diajukan oleh Penuntut Umum pada pokoknya keberatan atas Putusan Pengadilan Negeri Kisaran tanggal 03 September 2012, Nomor : 332/Pid.B/2012/PN-Kis, mengenai lamanya pidana yang dijatuhkan kepada Terdakwa
yang menurut pendapat Penuntut Umum
belum memenuhi rasa keadilan, Pengadilan Tinggi mempertimbangkan sebagai berikut :--------------------------------------------------------------------------------------------------Menimbang………
14
Menimbang, bahwa terhadap keberatan dari Penuntut Umum tersebut menurut pendapat Majelis Hakim Tingkat Banding bahwa pidana yang dijatuhkan oleh Majelis Hakim Tingkat Pertama sudah cukup memadai dan sesuai dengan rasa keadilan, oleh karena itu Memori Banding tersebut tidak perlu lagi dipertimbangkan lebih lanjut;---------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, maka putusan Pengadilan Negeri Kisaran tanggal 03 September 2012, Nomor : 332/Pid.B/2012/PN-Kis, yang dimintakan banding tersebut haruslah dikuatkan; Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa tetap dinyatakan bersalah dan dipidana, maka dibebani pula untuk membayar biaya perkara yang timbul dikedua tingkat peradilan ;-------------------------------------------------------------------------Mengingat dan memperhatikan pasal : 112 ayat (1) UU RI No.35 Tahun 2009 Tentang Narkotika jo pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHPidana serta peraturan perundang-undangan lainnya terutama Undang-undang No. 8 Tahun 1981 tentang Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana;-------------------------------------------------
MENGADILI: Menerima permintaan banding dari Jaksa Penuntut Umum dan Penasihat Hukum Terdakwa; Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Kisaran tanggal 03 September 2012, Nomor : 332/Pid.B/2012/PN-Kis, yang dimintakan banding tersebut; Menetapkan Terdakwa tetap berada dalam tahanan; Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa dalam kedua tingkat peradilan, yang ditingkat banding sebesar Rp 2.500,- (dua ribu lima ratus rupiah).
Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan pada hari KAMIS tanggal 18 OKTOBER 2012 oleh Kami : SAMA RAJA MARPAUNG, SH. Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Medan sebagai Hakim Ketua Majelis, SAUT H. PASARIBU, SH. dan H.DJUMALI, SH., masing-masing sebagai Hakim-Hakim Anggota, yang ditunjuk untuk memeriksa
dan
mengadili perkara tersebut dalam peradilan tingkat
banding………
15
banding, berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 27 September 2012 Nomor : 541/PID/2012/PT-MDN, putusan tersebut telah diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari SENIN tanggal 22 OKTOBER 2012 oleh Hakim Ketua Majelis tersebut dengan dihadiri HakimHakim Anggota
tersebut
diatas serta dibantu oleh SAIFUL AKHYAR, SH.
sebagai Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan, akan tetapi tanpa dihadiri oleh Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa.
Hakim-Hakim Anggota, ttd SAUT H. PASARIBU, SH.
Hakim Ketua Majelis, ttd SAMA RAJA MARPAUNG, SH.
ttd H.DJUMALI, SH. Panitera Pengganti, ttd SAIFUL AKHYAR, SH.