PUTUSAN (dikaburkan) Nomor 65 / PDT / 2015 / PT MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Tinggi Medanyang memeriksa dan memutus perkara perdata pada tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara gugatan antara:
PENGGUGAT
Umur 28 Tahun, Agama Kristen, Pekerjaan Karyawan swasta, bertempat tinggal di Deli Serdang Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang sekarang beralamat di Jalan T. Amir Hamzah, Kelurahan Jati Karya, Kecamatan Binjai Utara, Binjai, dalam hal ini memberikan kuasa kepada Adenan Lubis, SH., Advokat beralamat di Jalan Jend. Ahmad YaniVII No. 4 Medan, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 3 Februari 2014,
selanjutnya
disebut
sebagaiTerbanding
semulaPENGGUGAT ;
Lawan TERGUGAT, Umur 24 Tahun, Agama Kristen, Pekerjaan Ibu rumah tangga, Deli Serdang, Kelurahan Kenangan Baru, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, dalam hal ini memberikan kuasa kepada Ebeneser Damanik, SH., dan Sakaria Tobing, SH., Advokat beralamat di Jalan Budiasih IV No. 8, Kota Bandung, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 10 Maret 2014, selanjutnya disebut sebagaiPembanding semula TERGUGAT ;
1
Pengadilan Negeri tersebut; Setelah membaca berkas perkara Nomor /PDT/2015/PT.MDN dan surat-surat yang bersangkutan dengan perkara tersebut; Setelah membaca salinan resmi Putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam Nomor /Pdt.G/2014/PN.LP tanggal 11 September 2014 dan surat-surat yang bersangkutan dengan perkara tersebut;
TENTANG DUDUK PERKARA
Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatan tanggal 5 Februari 2014 yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam pada tanggal 07 Februari 2014 dalam Register Nomor /Pdt.G/2014/PN.LP, telah mengajukan gugatan sebagai berikut: 1. Bahwa antara Penggugat dan Tergugat adalah pasangan suami istri yang sah dan telah melangsungkan perkawinan secara agama Kristen di Gereja Kristen Protestan Indonesia (GKPI) Perumnas Mandala II Resort Perumnas Medan II Mandala pada tanggal 31 Januari 2009 sebagaimana Akte Pernikahan (Surat Parbagason) No. 01/AK/GKPI/PM/1/09 tanggal 31 Januari 2009 dan Perkawinan tersebut telah didaftarkan di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Deli Serdang sesuai dengan Akta Perkawinan No. : 184/T/DS/2012 tanggal 26 Maret 2012; 2. Bahwa dari hasil perkawinan Penggugat dan Tergugat telah dikaruniai 2 (dua) orang anak yaitu :
Anak pertama Penggugat/tergugat, Laki-laki, umur 5 tahun.
Aanak kedua Penggugat/tergugat, laki-laki, umur 1 tahun 4 bulan.
3. Bahwa pada awal perkawinan rumah tangga Penggugat dan Tergugat tinggal di rumah orangtua Tergugat di Deliserdang, Kelurahan Kenangan Baru, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang sampai
2
dengan bulan September 20012 dengan alasan agar Ibu Tergugat ada yang menemaninya dan memperhatikannya; 4. Bahwa atas permintaan Tergugat ini, maka Penggugat menurutinya, namun hal ini yang menjadi pemicu pertengkaran antara Penggugat dan Tergugat; 5. Bahwa ketidak harmonisan rumah tangga Penggugat dan Tergugat dimulai dari ketidak dewasaan sikap Tergugat sebagai seorang isteri, dimana Penggugat kurang mendapatkan pelayanan yang baik dari Tergugat selaku istri, walaupun saat itu Penggugat telah lelah pulang kerja, sehingga hal ini yang selalu memicu pertengkaran yang terus menerus antara Tergugat dengan Penggugat dan akhirnya Penggugat lebih memilih diam dan melayani diri sendiri; 6. Bahwa sikap ketidak-dewasaan Tergugat tersebut diantaranya seperti untuk urusan rumah tangga yaitu
memasak dan menghidangkan
makanan kepada Tergugat itu semua sering dilakukan oleh Ibu Tergugat sedangkan Tergugat sendiri asik dengan kesenangannya yaitu sering keluar rumah; 7. Bahwa atas sikap Tergugat ini, Ibu Tergugat pernah menasehati Tergugat untuk merubah sikapnya namun Tergugat dengan sikap egois dan manjanya tidak mempedulikan itu; 8. Bahwa kemudian Penggugat sendiri pun telah berulang kali menasehati Tergugat untuk merubah sikapnya menjadi seorang Istri dan Ibu yang baik, namun atas tindakan Penggugat yang menasehati Tergugat malah membuat Tergugat marah-marah dan memaki Penggugat serta sering merendahkan martabat Penggugat dan keluarga Penggugat karena berasal dari keluarga yang kurang mampu dan disetiap pertengkaran Tergugat selalu meminta untuk diceraikan; 9. Bahwa selain itu Tergugat juga tidak mampu untuk mengelola dan mengatur keuangan keluarga sehingga berapapun hasil yang diberikan 3
oleh Penggugat selalu tidak cukup dan habis tanpa tahu kemana dipergunakan,
kemudian
Tergugat
selalu
menolak
untuk
diajak
bersilaturahmi ke keluarga Penggugat dan Tergugat selalu mencemooh penghasilan yang didapat Penggugat; 10. Bahwa setiap pertengkaran yang terjadi antara Tergugat dengan Penggugat selalu disampaikan Tergugat kepada keluarga Tergugat, bahkan Tergugat tidak segan bertengkar dihadapan orang lain maupun dihadapan keluarga Tergugat, yang seharusnya itu menjadi rahasia antara Penggugat dan Tergugat saja; 11. Bahwa namun demikian Penggugat masih sabar untuk menerima semua tindakan dan sikap Tergugat yang tidak baik ini, kemudian Penggugat mengajak Tergugat untuk pindah dan mengontrak rumah dengan tujuan agar Tergugat dapat bersikap lebih baik dan lebih mandiri, sehingga keutuhan rumah tangga antara Penggugat dan Tergugat dapat berjalan dengan harmonis; 12. Bahwa pada bulan September 2012, Penggugat dan Tergugat pindah ke rumah kontrakan di Jalan Talam, Kelurahan Perjuangan, Kecamatan Binjai Utara, Kotamadya Binjai yang dikontrak selama setahun oleh Penggugat, dan Penggugat mengajak adik kandung Penggugat untuk tinggal bersama karena adik Penggugat ingin melanjutkan kuliahnya di Binjai; 13. Bahwa niat baik Penggugat untuk pindah ke rumah kontrakkan ini juga tidak merubah sikap Tergugat, malah Tergugat pada tiap hari Sabtu atau Minggu selalu sering pulang ke rumah orang tua Tergugat di Mandala, sehingga membuat Penggugat merasa putus asa dengan sikap Tergugat yang tidak juga mau memberikan perhatian pada rumah tangganya dan kepada Penggugat; 14. Bahwa pada malam tahun baru 2013, sebagai keluarga kristiani, maka Penggugat,
adik
Penggugat
dan
Ibu
Penggugat
yang
datang
4
mengunjungi Penggugat pada waktu itu mengadakan Acara Do’a Ucapan Syukur Malam Tahun, kemudian Penggugat mengajak dan membujuk Tergugat untuk ikut serta dalam acara tersebut, namun dengan kasar Tergugat menolaknya, bahkan Tergugat membentak Ibu Penggugat agar tidak memaksanya ikut acara keluarga tersebut; 15. Bahwa puncak pertengkaran antara Penggugat dengan Tergugat terjadi pada saat Penggugat jatuh sakit dan harus opname di RS. Latersia-Binjai selama seminggu yaitu sejak tanggal 22 Januari sampai tanggal 29 Januari 2013, dan selama diopname Penggugat tidak meminta Tergugat untuk menjaga dan menginap dirumah sakit karena anak-anak Penggugat dan Tergugat masih kecil-kecil, maka Tergugat hanya menjaga anak-anak di rumah; 16. Bahwa pada tanggal 24 Januari 20013, saat Penggugat masih diopname di Rumah Sakit, dan saat itu air Galon Aqua yang ada di rumah kontrakkan Penggugat dan Tergugat telah habis, sehingga Tergugat dengan sikap manjanya menelepon Ibu Tergugat agar datang ke rumah kontrakan Penggugat untuk membawakan air galon dan Ibu Tergugat menghubungi Penggugat menyampaikan hal tersebut, sehingga dengan perasaan yang sangat malu Penggugat meminta kepada Ibu Penggugat untuk pulang ke rumah, kemudian Ibu Penggugat menasehati Tergugat agar tidak bersikap demikian karena Ibu Penggugat dan Adik Penggugat pun mampu untuk membeli dan menggantikan air galon tersebut; 17. Bahwa Tergugat
tidak terima atas nasehat dari Ibu Penggugat dan
memarahi Ibu Penggugat dengan alasan yang tidak jelas, dan sore harinya Ibu Tergugat datang dan juga menasehati Tergugat, namun sepeninggal Ibu Tergugat, Tergugat malah marah-marah kepada Penggugat, Ibu dan Adik Penggugat, 18. Bahwa kemudian besok harinya, tepatnya tanggal 25 Januari 2013, Tergugat menghubungi Ibu Tergugat untuk meminta untuk dijemput dan
5
ingin tinggal di rumah Ibu Tergugat di Mandala sehingga atas berita ini Penggugat dalam keadaan masih sakit dengan terpaksa pulang dan membujuk Tergugat untuk tidak meninggalkannya, namun Tergugat tetap bersikeras untuk pulang dengan Ibunya dan saaudara sepupunya ke rumah orangtua Tergugat di Mandala dengan membawa semua peralatan dapur, sejak tanggal dan hari tersebut Tergugat tidak pernah lagi tinggal serumah sampai gugatan ini diajukan Penggugat ke Pengadilan Negeri Lubuk Pakam; 19. Bahwa karena adanya pertengkaran yang terus menerus antara Penggugat dengan Tergugat, sehingga Penggugat berkeyakinan rumah tangga Penggugat dan Tergugat tidak mungkin dipertahankan lagi, sebagaimana Pasal 19 huruf f Peraturan Pemerintah No.9 tahun 1975 tentang Pelaksanaan Undang-undang No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan dan selain itu Tergugat telah meninggalkan Penggugat kurang lebih selama 1 (satu) tahun dan Tergugat tinggal bersama Ibu Tergugat; 20. Bahwa oleh sebab itu Penggugat melalui kuasa hukumnya mengajukan Gugatan Perceraian terhadap Tergugat di Pengadilan Negeri Lubuk Pakam, sesuai dengan prosedur hukum dan ketentuan perundangundangan yang berlaku, dan sangat beralasan bagi Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara aquo untuk berkenan menyatakan perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat putus karena perceraian dengan segala akibat hukumnya; Berdasarkan uraian-uraian diatas Penggugat memohon kepada Ketua Pengadilan Negeri Lubuk Pakam atau Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili serta memutus perkara ini untuk memanggil kedua belah pihak dalam persidangan untuk itu dengan memberikan putusan yang amar putusannya berbunyi sebagai berikut : 1. Mengabulkan Gugatan Penggugat untuk seluruhnya.
6
2. Menyatakan
perkawinan
Penggugat
dengan
Tergugat
yang
dilangsungkan secara agama Kristen di Gereja Kristen Protestan Indonesia (GKPI) Perumnas Mandala II Resort Perumnas Medan II Mandala pada tanggal 31 Januari 2009 sebagaimana Akte Pernikahan (Surat Parbagason) No. 01/AK/GKPI/PM/1/09 tanggal 31 Januari 2009 dan
Perkawinan
tersebut
telah
didaftarkan
di
Kantor
Dinas
Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Deli Serdang sesuai dengan Akta Perkawinan No. : 184/T/DS/2012 tanggal 26 Maret 2012 adalah putus karena perceraian dengan segala akibat hukumnya. 3. Memerintahkan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam untuk memberitahukan putusan perkara perceraian yang telah berkekuatan hukum tetap kepada kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Deli Serdang untuk mencatat perceraian ke dalam suatu akta yang ditentukan untuk itu. 4. Menyatakan putusan ini dapat dijalankan serta merta walaupun Tergugat mengajukan Verzet, banding dan kasasi atau mengajukan upaya hukum lainnya. 5. Menghukum Tergugat untuk membayar segala ongkos yang timbul dalam perkara ini. Atau : Apabila Majelis Hakim berpendapat lain mohon Putusan yang seadil-adilnya. Menimbang,
bahwa
atas
gugatan
Penggugat
tersebut,
Tergugat
menyatakan telah mengerti akan maksud dan isinya serta telah pula mengajukan jawabannya, menerangkan sebagai berikut: 1. Bahwa, Tergugat menolak seluruh dalil-dalil yang dikemukakan Penggugat dalam gugatannya, kecuali apa yang telah diakui secara bulat dann tegas kebenarannya; 2. Bahwa, benar antara Penggugat dengan Tergugat telah dilangsungkan perkawinan secara agama Kristen pada tanggal 31 Januari 2009 di
7
Gereja Kristen Protestan Indonesia (GKPI) Perumnas Mandala Resort Perumnas Medan II Mandala, sesuai berdasrkan akte pernikahan dari Gereja No. 01/AK/GKPI/PM/1/09 dan telah didaftarkan di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Deli serdang sebagaimana tercantum
dalam
kutipan
Akta
Perkawinan
No.
184/T/DS/2012
tertanggal 26 Maret 2012; 3. Bahwa, benar dari perkawinan tersebut telah lahir 2 (dua) orang lakilakin
yang
masih
dibawah
umur,
bernama
Anak
pertama
penggugat/tergugat umur 5 tahun dan anak kedua penggugat/tergugat umur 1 tahun 4 bulan ; 4. Bahwa, perkawinan Penggugat dan Tergugat sejak awal berjalan baik dan biasa-biasa saja, atas dasar suka sama suka. Dan Tergugat sangat menyayangi dan melindungi keluarga agar terjalin hubungan yang harmonis dan melindungi keluarga agar terjalin hubungan yang harmonis dan ideal berlandaskan Ketuhanan Yang Maha Esa;; 5. Bahwa, Tergugat dengan tegas menolak gugatan penggugat nomor 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, dan 17 oleh karena perselisihan yang dimaksud Penggugat tidak benar dan tidak jelas, Penggugat mengada-ada mengenai dalil pertengakaran terus menerus, justru sebaliknya
Tergugat
mendampingi
Penggugat
sejak
menikah
kemanapun Penggugat pergi, dalam hal ini setelah menikah Tergugat mendampingi Penggugat yang bekerja di daerah Binjai, Sumatera Utara; 6. Bahwa, dalil Penggugat mengenai kedewasaan dan kurang baik mengelola keuangan adalah dalil yang mengada-ada dan dalil yang terlalu
dipaksakan
karena
bagaimana
mungkin
bisa
mengelola
keuangan yang baik sedangkan Penggugat dalam memberi nafkah tergugat hanya sesekali saja dalam beberapa bulan, sementara mengenai ketidakdewasaan penggugat mengambil tolak ukur nya dalam
8
menghidangkan makanan, yang dimanan ketidakdewasaan tidak bisa diukur dengan cara seperti itu; 7. Maka
sesuai
dengan
“YURISPRUDENSI
No.
1036
K/Sip/1982
menyatakan karena Penggugat, tidak berhasil membuktikan alasanalasan gugatan perceraiannya sebagimana yang ditentukan dalam Pasal 19 Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975, gugatan harus ditolak” oleh karena dalil gugatan perceraian Penggugat tidak terbukti kira nya Majelis Hakim yang mengadili menolak gugatan tersebut” 8. Bahwa, Tergugat menolak dengan tegas gugatan Penggugat Nomor 10 karena pertengkaran apa yang dimaksud tidak jelas dan juga seandainya ada pertengkaran bukan pertengkaran dihalalkan untuk untuk suatu perceraian karena sebagai orang tua tetap mengedepankan kepentingan anak, bukan egois antara orang tua yang dapat mengorbankan perasaan dan masa depan anak; 9. Bahwa, Tergugat menolak dengan tegas gugatan Penggugat nomor 13 yang menyatakan Tergugat tidak memperhatikan rumah tangga nya dikarenakan sabtu sampai minggu pulang ke rumah orang tuanya, hal itu wajar dilakukan oleh Tergugat untuk mengunjungi rumah orang tuanya yang tinggal seorang diri dirumahnya dan sedang sakit yang sampai
sekarang
masih
dalam
pemulihan,
jadi
sekaligus
bersilahturahmi dan membawa anak tergugat untuk menemui neneknya, dan ,menetap 1 (satu) malam di rumah orang tuanya di Jalan Penguin I No. 50, Kelurahan Kenangan, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang; 10. Apabila ada keresahan dalam hati Penggugat, kiranya Penggugat berpikir secara jernih dengan melihat bahwa Penggugat AYAH dari ANAK-ANAK YANG TIDAK BERDOSA dan Penggugat juga bisa mengingat tapak tilas kebersamaan serta kebahagiaan yang pernah dijalani Penggugat (Ayah), Tergugat (Ibu), bersama anak pertama
9
penggugat/tergugat serta anak kedua penggugat/tergugat , umur 5 tahun, umur 1 tahun 4 bulan (anak-anak); 11. Bahwa yang dilakukan Penggugat sepeti sekarang ini ditanggapi oleh Tergugat dengan tetap berpikiran positif bahwa terkadang manusia tidak luput dari kesalahan dan tergugat tetap yakin Penggugat sangat menyayangi
Tergugat
dan
anak-anak,
bahkan
Tergugat
tetap
berkeyakinan Penggugat akan kembali seperti dulu pada saat masamasa sulit Penggugat dan Tergugat berjuang bersama untuk masa depan keluarga. Nahwa Pasal 33 Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 menyatakan “antara suami istri wajib saling mencintai, hormatmenghormati, setia dan memberikan bantuan lahir batin yang satu kepada yang lain” dengan kata lain antara suami istri wajib menjaga keutuhan rumah tangga”; 12. Bahwa Pasal 10 Undang-Undang No. 23 Tahun 2002 menyatakan “setiap anak berhak menyatakan dan didengar pendapatnya, menerima, mencari dan memberikan informasi sesuai dengan kecerdasannya dan usianya
demi
pengembangan
dirinya
sesuai
dengan
nilai-nilai
kesusilaan dan kepatutan” sedangkan Pasal 20 Undang-Undang No. 23 Tahun 2002 menyatakan “Negara, Pemerintah, masyarakat, keluarga dan
orang
tua
berkewajiban
bertanggung
jawa
terhadap
penyelenggaraan perlindungan anak” dari pasal tersebut apakah Penggugat pernah meminta pendapat anak-anak ayah dan ibunya mau berpisah? Hal ini jelas dan tetgas agarsetiap pihak menjaga pertumbuhan anak juga dalam hal mencegah suatu keluarga terjadi perceraian karena dapat mengorbankan anak; 13. Bahwa Tergugat tidak ingin adanya perceraian dikarenakan antara Tergugat dan Penggugat telah berjanji satu sama lain dihadapan Tuhan serta umatnya di Gereja, dengan Penggugat mengucap janji: TERGUGAT;
10
Dihadapan Alllah dan JemaaatNya Aku mengaku dan menyatakan menerima dan mengambilmu sebagai istriku. Aku berjanji akan memelihara hidup kudus denganmu dan akan tetap mengasihimu pada waktu berkelimpahan maupun kekurangan, pada waktu sehat maupun sakit, dan akan tetap merawatmu dengan setia Sampai kematian memisahkan kita, Begitupun sebaliknya Tergugat mengucapkan dengan janji yang sama.
Serta Firman Tuhan dalam Matius 19 ayat 6 menyebutkan “jadi mereka bukan lagi dua orang, tetapi satu. Itu sebabnya apa yang sudah disatukan oleh Allah tidak boleh diceraikan oleh manusia.”
Oleh karena hal tersebut diatas kiranya Majelis Hakim yang mengadili perkara ini menolak gugatan perceraian Penggugat.
Berdasarkan uraian-uraian diatas, ternyata dalil-dalil yang dikemukakan Penggugat sebagai alasan dalam gugatan ini tidak benar dan tidak terbukti sama sekali, sehingga haruslah ditolak. Oleh karena itu Tergugat memohon kepada Majelis Hakim yang memriksa, mengadili serta memutus perkara ini, untuk memberikan putusan sebagai berikut. PRIMAIR: 1. Menolak Gugatan Perceraian Penggugat untuk seluruhnya; 2. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara. SUBSIDAIR : -
Mohon putusan yang seadill-adilnya (ex aequo et bono)
Menimbang, bahwa Pengadilan Negeri Lubuk Pakam telah memutus perkara tersebut dengan Nomor /Pdt.G/2014/PN.LP tanggal 11 September 2014 dengan amar putusan sebagai berikut:
11
M E N G A D I L I: 1.
Mengabulkan gugatan Penggugat sebagian;
2. Menyatakan perkawinan Penggugat dengan Tergugat yang dilangsungkan secara agama Kristen di Gereja Kristen Protestan Indonesia (GKPI) Perumnas Mandala II Resort Perumnas Medan II Mandala pada tanggal 31 Januari 2009 sebagaimana Akte Pernikahan (Surat Parbagason) No. 01/AK/GKPI/PM/1/09 tanggal 31 Januari 2009 dan Perkawinan tersebut telah didaftarkan di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten
Deli
Serdang
sesuai
dengan
Akta
Perkawinan
No.
:
184/T/DS/2012 tanggal 26 Maret 2012 adalah putus karena perceraian dengan segala akibat hukumnya; 3. Memerintahkan kepada
Panitera atau pejabat yang ditunjuk untuk
mengirimkan salinan putusan perkara Perceraian ini yang telah berkekuatan Hukum tetap kepada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Deli Serdang,
untuk dicatat dan didaftarkan pada register yang
diperuntukkan untuk itu; 4. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara yang sampai hari ini ditetapkan sejumlah Rp. 316.000.- (tiga ratus enam belas ribu rupiah); 5. Menolak gugatan Penggugat selain dan selebihnya; Menimbang: 1. Akta Pernyataan Permohonan Banding Nomor /Pdt.G/2014/PN.LP tanggal September 2014 yang dibuat oleh BILIAPER SITEPU,SH, Panitera Pengadilan Negeri Lubuk pakam yang menerangkan bahwa ROSALINA BINTANG M.Br HUTAGALUNG sebagai Tergugat telah menyatakan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam
Nomor /Pdt.G/2014/PN.LP
tanggal
September 2014; 2. Relaas pemberitahuan pernyataan banding
kepada Kuasa
Terbanding semula Penggugat pada tanggal 3 Nopember 2014;
12
3. Pembanding semula Tergugat telah mengajukan Memori Banding tanggal 6 Oktober 2014 yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Padangsidempuan tanggal 6 Oktober 2014; 4. Relaas penyerahan memori banding
kepada Terbanding semula
Penggugat pada tanggal 4 Desember 2014; 5. Relaas pemberitahuan memeriksa/mempejari
berkas perkara
banding kepada Kuasa Terbanding semula Penggugat pada tanggal 3 Nopember 2014 dan kepada
Pembanding semula
Tergugatpada
2014
tanggal
17
Desember
untuk
diberi
kesempatan mempelajari berkas perkara dalam tenggang waktu 14 (empat belas) hari setelah diterimanya pemberitahuan ini sebelum berkas perkara dikirimkan kepada Pengadilan Tinggi Medan; Menimbang, bahwa memori banding dari Pembanding semula Tergugat pada pokoknya sebagai berikut: 1. Bahwa Pengadilan NegeriLubuk Pakam
telah salah dalam menerapkan
hukum dalam perkara ini dan tidak memeriksa fakta maupun bukti dengan sebagaimana mestinya sesuai dengan ketentuan dan perundang – undangan yang berlaku terhadap sebagian pertimbangan hukum yang dijadikan dasar salah satu amar putusan mengenai perceraian; 2. Bahwa Pengadilan Negeri LubukPakam kurang cukup dalam memberikan pertimbangan hukum dalam perkara ini ( Onvoldoende Gemotiveerd ) dengan hanya memberikan penilaian sepihak terhadap dalil – dalil yang diajukan TERBANDING yang bersifat mendukung TERBANDING tanpa memberikan penilaian terhadap dalil – dalil, penyangkalan ( Tegenbewijs ) serta alat bukti yang diajukan PEMBANDING ; 3. Bahwa, Gugatan semula PENGGUGAT sekarang TERBANDING yang dalam tuntutannya menginginkan perceraian dengan alas an pasal 19 (f) PP. No.9 tahun 1975 haruslah ditolak, oleh karena penyebab perceraian tidak dikemukakan oleh semula PENGGUGAT sekarang TERBANDINGdalam Posita Gugatannya; 13
4. BahwaPengadilan Negeri Lubuk Pakam telah salah dan tidak berdasarkan hukum dalam memberikan pertimbangan hukum yang dijadikan dasar terhadap salah satu amar putusan dalam perkara ini ; Berdasarkan uraian tersebut di atas selain dan selebihnya ketentuan yang secara tegas menyatakan tidak berdasarkan hukum dan mohon agar KetuaPengadilanTinggiSumatera Utara di Medan Cq. Majelis Hakim Tinggi agar berkenan menjatuhkan putusan : - Menyatakan batalmenurut hukum
Putusan Pengadilan Negeri Lubuk
Pakam No. /Pdt.G/2014/PN.LP.tertanggal
September 2014
menjadi
sebagai berikut :
Menimbang, bahwa Terbanding semula Penggugat tidak
mengajukan
kontra memori banding ;
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM Menimbang, bahwa permohonan banding dari Pembanding semula Tergugattelah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara serta memenuhi persyaratan yang telah ditentukan oleh Undang-Undang oleh karena itu permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima; Menimbang,
bahwa
setelah
Pengadilan
Tinggi
memeriksa
dan
mempelajari dengan seksama berita acara sidang beserta surat-surat yang tersebut dalam berkas perkara Nomor /PDT/2015/PT.MDN, turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam Nomor /Pdt.G/2014/PN.LP tanggal September 2014 dan setelah pula membaca dan memperhatikan memori banding , maka Pengadilan Tinggi berpendapat sebagai berikut dibawah ini; Menimbang, bahwa keberatan yang dikemukakan memori banding tersebut tidak beralasan oleh karena menurut keterangan saksi yang terdapat dalam berita acara (BAP) yakni saksi I, saksi II, yang menerangkan sejak awal pernikahan sering bertengkar, demikian juga menurut saksi III dan saksi ke IV telah terjadi pertengkaran terus menerus walaupun hanya pertengkaran dimulut
14
saja. Dengan demikian Majelis Pengadilan Tinggi berpendapat antara suami (Penggugat) dan isteri (Tergugat) telah terjadi pertengkaran oleh karena itu perkawinan tersebut tidak lagi memberikan pemamfaatan dan tidak lagi sejalan dengan tujuan perkawinan sebagaimana paasal 1 Undang-Undang Nomor 1 tahun 1974. Hal ini pula telah sejalan dengan norma yang dibangun Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia nomor 105K/Sip/1968 tanggal 12 Juni 1968, yang menyebutkan bukan saja tidak semata-mata perselisihan paham antara suami dan isteri melainkan perselisihan dan percekcokan, sehingga perkawinan tersebut tidak dapat lagi dipertahankan dan harus putus karena perceraian dengan segala akibat hukumnya, dengan demikian keberatan Pembanding semula Tergugat patut ditolak ; Menimbang, bahwa apabila diteliti secara seksama pertimbangan dan putusan Pengadilan Tingkat Pertama telah dipertimbangkan dengan jelas dan cermat berdasarkan hukumpasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975 yang merupakan dasar dari alasan-alasan perceraian ; Menimbang, bahwa selanjutnya Pengadilan Tingkat Pertama juga telah mempertimbangkan
petitum
demi
petitum
demikian
juga
telah
mempertimbangkan hal-hal yang tidak ada kaitannya dengan perkara percerain tersebut ; Menimbang, bahwa dengan demikian Majelis Hakim Tingkat Banding sependapat dengan pertimbangan hukum dan putusan Majelis Hakim Tingkat Pertama, sehingga segala pertimbangan putusan tersebut diambil alih menjadi pertimbangan putusan di Tingkat Banding; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, maka putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam Nomor /Pdt.G/ 2014/PN.LP tanggal September 2014 dapat dipertahankan dan dikuatkan; Menimbang, bahwa oleh karena putusan Pengadilan Tingkat Pertama dikuatkan , maka Pembanding semula Tergugat berada dipihak yang kalah, sehingga harus dihukum untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan;
15
Memperhatikan
Undang-Undang Nomor 49 Tahun 2009 Tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-undang Nomor 2 Tahun 1986 Tentang Peradilan Umum, RBG dan peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan;
MENGADILI:
Menerima permohonan banding dariPembanding semula Tergugat tersebut;
Menguatkan
Putusan
/Pdt.G/2014/ PN.LP,
Pengadilan tanggal
Negeri
Lubuk
Pakam
Nomor
September 2014 yang dimohonkan
banding;
Menghukum Pembanding semula
Tergugat
untuk membayar biaya
perkara dalam kedua tingkat peradilan, yang dalam tingkat banding ditetapkan sejumlah Rp150.000,00 (seratus lima puluh ribu rupiah).
Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan, pada hari Rabu , tanggal 15 April 2015, oleh kami, DAHLIA BRAHMANA,SH,MH sebagai Hakim Ketua Majelis,AMRIL, SH,MH dan ADE KOMARUDIN,SH.MHum, masing-masing sebagai Hakim Tinggi Anggota, yang ditunjuk berdasarkan Surat Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan Nomor 65/PDT/2014/PT.MDN tanggal 4 Maret 2015 putusan tersebut pada hari Senn , tanggal 20 April 2015
diucapkan dalam persidangan terbuka untuk
umum oleh Hakim Ketua dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut, dibantu RAMADAN TARIGAN, Panitera Pengganti tanpa dihadiri oleh Pembanding dan Terbanding.
HAKIM-HAKIM ANGGOTA, dto
AMRIL, SH.Mhum
HAKIM KETUA MAJELIS, dto
DAHLIA BRAHMANA SH,MH.
16
dto ADE KOMARUDIN, S.H., MHum
PANITERA PENGGANTI, dto
RAMADAN TARIGAN,SH
Perincianbiaya: 1. Materai ……………… 2. Redaksi…….............. 3. Pemberkasan ……… Jumlah ……………....
Rp6.000,00 Rp5.000,00 Rp139.000,00 Rp150.000,00
(seratus lima puluh ribu rupiah)
17