PUTUSAN Nomor : 194/PID.SUS/2015/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam Peradilan Tingkat Banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa : Nama lengkap
: TERDAKWA
Tempat lahir
: Gunting Saga
Umur/ tanggal lahir : 43 Tahun/Bulan Agustus 1971 Jenis kelamin
: Laki-laki
Kebangsaan
: Indonesia
Tempat tinggal
: Labuhanbatu Utara
Agama
: Islam
Pekerjaan
: Buruh Harian Lepas
Terdakwa ditahan dalam tahanan Rumah Tahanan Negara oleh: 1. Penyidik sejak tanggal 05 September 2014 sampai dengan tanggal 24 September 2014; 2. Perpanjangan Kajari sejak tanggal 25 September 2014 sampai dengan tanggal 03 November 2014; 3. Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri Rantauprapat sejak tanggal 04 November 2014 sampai dengan tanggal 03 Desember 2014; 4. Penuntut Umum sejak tanggal 27 November 2014 sampai dengan tanggal 16 Desember 2014; 5. Hakim Pengadilan Negeri Rantauprapat sejak tanggal 11 Desember 2014 sampai dengan tanggal 19 Januari 2015; 6. Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri Rantauprapat sejak tanggal 10 Januari 2015 sampai dengan tanggal 10 Maret 2015;
Putusan nomor : 194/PID.SUS/2015/PT.MDN Hal. 1 dari 11 Hal.
7. Hakim Pengadilan Tinggi Medan, sejak tanggal 2 Maret 2015 sampai dengan tanggal 31 Maret 2015; 8. Perpanjangan Penahanan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan, sejak tanggal 1 April 2015 sampai dengan tanggal 30 Mei 2015; Pengadilan Tinggi tersebut; Telah membaca Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 6 April 2015, nomor : 194/PID.SUS/2015/PT.MDN, serta berkas perkara Pengadilan Negeri Rantau Prapat nomor : 943/Pid.Sus/2014/PN.Rap, dan suratsurat yang bersangkutan dengan perkara tersebut; Membaca surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Rantau Prapat
tertanggal
28
Nopember
2014,
No.
Reg.
Perkara
:
PDM-
298/RP.RAP/Euh.2/11/2014, yang mendakwa Terdakwa dengan dakwaan sebagai berikut : PERTAMA : --------- Bahwa terdakwa pada hari Minggu tanggal 31 Agustus 2014 sekira pukul 20.00 wib atau setidak-tidaknya pada waktu-waktu tertentu bulan Juli 2013 sampai dengan Agustus 2014 bertempat di Batu Utara tepatnya di ruangan tamu, atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum pengadilan Negeri Rantau Prapat dengan sengaja melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan, memaksa, melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan atau membujuk anak untuk melakukan atau membiarkan dilakukan perbuatan cabul, dipandang sebagai perbuatan yang berlanjut perbuatan mana dilakukan dengan cara :----------- Bahwa saksi korban , lahir pada tanggal 21 Oktober 1998, di Gunting Saga, merupakan anak kandung terdakwa. --------- Bahwa bermula pada bulan Juli 2013, saksi korban dicabuli oleh terdakwa selaku ayah kandung saksi korban di ruang televisi, dikamar nenek, di dapur dan di kamar mandi rumah nenek yang berada di Pasar Pagi Desa Gunting Saga Kecamatan Kualuh Hulu Kabupaten Labuhan Batu Utara, awalnya saksi korban Putusan nomor : 194/PID.SUS/2015/PT.MDN Hal. 2 dari 11 Hal.
dibangunkan oleh terdakwa untuk meminta sarung dari kamar saksi (nenek saksi korban), setelah saksi korban memberikan sarung kepada terdakwa lalu terdakwa menarik rambut saksi korban dari belakang dan membawa saksi korban ke ruang televisi, kemudian terdakwa mendudukkan saksi korban di kursi plastik bulat, selanjutnya terdakwa menyingkap baju dan BH saksi korban lalu terdakwa meremas kedua payudara saksi korban dengan kedua tangannya kemudian menghisap payudara saksi korban, dan setelahh lebih kurang 1 (satu) jam terdakwa berhenti dan mengatakan kepada saksi korban “Jangan bilang siapsiapa”, selanjutnya terdakwa kembali mencabuli saksi korban dengan cara ditidurkan di ruang tamu lalu terdakwa memeluk tubuh saksi korban dan meremas kedua payudara serta menghisap payudara saksi korban, kemudian terdakwa membuka resleting celananya dan mengeluarkan kemaluannya lalu menyuruh saksi korban memegang kemaluannya sampai menegang kemudian terdakwa menggesek-gesekkan kemaluannya dipermukaan kemaluan saksi korban dan saat terdakwa hendak menerobos kemaluan saksi korban lalu saksi korban meringis kesakitan, selanjutnya terdakwa berkata kepada saksi korban “Sakit ya” lalu dijawab saksi korban “Iya yah” kemudian terdakwa menjawab “Udahlah kalau sakit, berhenti aja kita, main-main kau sama kawan kau”. Kemudian pada bulan April 2014 sekira pukul 15.00 Wib, terdakwa sedang menonton Film India bersama-sama dengan saksi korban di televisi lalu terdakwa tergiur melihat tubuh artis India yang sedang bernyanyi hingga membuat nafsu birahi terdakwa naik, dan tidak terkendalikan lalu saksi membujuk saksi korban yang saat itu sedang duduk disamping terdakwa, dengan cara memegang dada saksi korban namun saksi korban menolak dengan mengatakan “janganlah pak” lalu terdakwa memegang tangan kanan saksi korban sambil mengatakan “sebentar aja boru” lalu terdakwa mencium pipi korban sambil meremas payudara saksi korban lalu terdakwa menggosok-gosokkan tangan kanannya kebagian celana dalam saksi korban kemudian terdakwa menyuruh saksi korban mengonani kemaluannya dengan tangan saksi korban memegangi kemaluan terdakwa hingga tegang hingga terdakwa mengeluarkan sperma, lalu terdakwa berkata kepada saksi korban “jangan bilang sama orang-orang ya boru” lalu terdakwa pergi ke kamar mandi meninggalkan saksi korban. Kemudian pada hari Minggu tanggal 31 Agustus 2014, sekira pukul 20. 00 Wib bertempat di rumah terdakwa di Dusun V Pasar Pagi Kel. Gunting Saga Kec. Kualuh Selatan Kab. Labuhanbatu Utara, ketika terdakwa sedang memesak indomie di dapur terdakwa mendatangi saksi korban yang pada saat itu berada di kamar mandi sedang mencuci piring dan pada saat itu terdakwa Putusan nomor : 194/PID.SUS/2015/PT.MDN Hal. 3 dari 11 Hal.
langsung memeluk saksi korban dari belakang dan mulai menciumi saksi korban, meremas-remas payudara saksi korban dan menggosok-gosokkan tangan saksi korban ke kemaluan terdakwa setelah menegang terdakwa mengeluarkan kemaluan terdakwa dari dalam celana lalu terdakwa membujuk saksi korban memegang kemaluan terdakwa dan mengonani hingga keluar sperma terdakwa setelah itu terdakwa mencuci kemaluannya dan mengatakan kepada saksi korban “jangan bilang-bilang sama orang yang boru” lalu terdakwa mengajak saksi korban makan malam di dapur. Kemudian karena tidak tahan dengan perbuatan terdakwa saksi korban menceritakan perbuatan terdakwa kepada saksi DEWI FATMAWATI als DEWI, hingga akhirnya pada tanggal 04 September 2014 sekira pukul 11.00 Wib terdakwa ditangkap oleh Petugas Kepolisian. --------- Bahwa berdasarkan Visum Et Repertum No. 445/557/RM-RSUD/2014 tanggal 06 September 2014 yang dibuat dan ditanda tangani oleh Dr. Hj. Nismah Sri Hanum, Sp. Og, dokter pada RSUD Kab. Labuhanbatu pada pokoknya menerangkan bahwa telah melakukan pemeriksaan terhadap Ayu Astrina, dengan hasil pemeriksaan tidak dijumpai tanda-tanda kekerasan, selaput dara masih utuh. ------------ Perbuatan terdakwa tersebut diatas sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 82 UU RI No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak Jo pasal 64 ayat (1) KUHPidana. ----------------------------------------ATAU KEDUA : --------- Bahwa terdakwa pada hari Minggu tanggal 31 Agustus 2014 sekira pukul 20.00 wib atau setidak-tidaknya pada waktu-waktu tertentu bulan Juli 2013 sampai dengan Agustus 2014 bertempat di Batu Utara tepatnya di ruangan tamu, atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum pengadilan Negeri Rantau Prapat melakukan perbuatan kekerasan seksual sebagaimana dimaksud dalam pasal 8 huruf a yaitu pemaksaan hubungan seksual yang dilakukan terhadap orang yang menetap dalam lingkup rumah tangga, dipandang sebagai perbuatan yang berlanjut perbuatan mana dilakukan dengan cara :------------------
Putusan nomor : 194/PID.SUS/2015/PT.MDN Hal. 4 dari 11 Hal.
Bermula pada bulan Juli 2013, saksi korban dicabuli oleh terdakwa selaku ayah kandung saksi korban di ruang televisi, dikamar nenek, di dapur dan di kamar mandi rumah nenek yang berada di Pasar Pagi Desa Gunting Saga Kecamatan Kualuh Hulu Kabupaten Labuhan Batu Utara, awalnya saksi korban dibangunkan oleh terdakwa untuk meminta sarung dari kamar saksi
(nenek saksi korban),
setelah saksi korban memberikan sarung kepada terdakwa lalu terdakwa menarik rambut saksi korban dari belakang dan membawa saksi korban ke ruang televisi, kemudian terdakwa mendudukkan saksi korban di kursi plastik bulat, selanjutnya terdakwa menyingkap baju dan BH saksi korban lalu terdakwa meremas kedua payudara saksi korban dengan kedua tangannya kemudian menghisap payudara saksi korban, dan setelahh lebih kurang 1 (satu) jam terdakwa berhenti dan mengatakan kepada saksi korban “Jangan bilang siap-siapa”, selanjutnya terdakwa kembali mencabuli saksi korban dengan cara ditidurkan di ruang tamu lalu terdakwa memeluk tubuh saksi korban dan meremas kedua payudara serta menghisap payudara saksi korban, kemudian terdakwa membuka resleting celananya
dan mengeluarkan
kemaluannya
lalu
menyuruh saksi korban
memegang kemaluannya sampai menegang kemudian terdakwa menggesekgesekkan kemaluannya dipermukaan kemaluan saksi korban dan saat terdakwa hendak menerobos kemaluan saksi korban lalu saksi korban meringis kesakitan, selanjutnya terdakwa berkata kepada saksi korban “Sakit ya” lalu dijawab saksi korban “Iya yah” kemudian terdakwa menjawab “Udahlah kalau sakit, berhenti aja kita, main-main kau sama kawan kau”. Kemudian pada bulan April 2014 sekira pukul 15.00 Wib, terdakwa sedang menonton Film India bersama-sama dengan saksi korban di televisi lalu terdakwa tergiur melihat tubuh artis India yang sedang bernyanyi hingga membuat nafsu birahi terdakwa naik, dan tidak terkendalikan lalu saksi membujuk saksi korban yang saat itu sedang duduk disamping terdakwa, dengan cara memegang dada saksi korban namun saksi korban menolak dengan mengatakan “janganlah pak” lalu terdakwa memegang tangan kanan saksi korban sambil mengatakan “sebentar aja boru” lalu terdakwa mencium pipi korban sambil meremas payudara saksi korban lalu terdakwa menggosok-gosokkan tangan kanannya kebagian celana dalam saksi korban kemudian terdakwa menyuruh saksi korban mengonani kemaluannya dengan tangan saksi korban memegangi kemaluan terdakwa hingga tegang hingga terdakwa mengeluarkan sperma, lalu terdakwa berkata kepada saksi korban “jangan bilang sama orang-orang ya boru” lalu terdakwa pergi ke kamar mandi meninggalkan saksi korban. Kemudian pada hari Minggu tanggal 31 Agustus 2014, sekira pukul 20. 00 Wib bertempat di rumah Putusan nomor : 194/PID.SUS/2015/PT.MDN Hal. 5 dari 11 Hal.
terdakwa di Dusun V Pasar Pagi Kel. Gunting Saga Kec. Kualuh Selatan Kab. Labuhanbatu Utara, ketika terdakwa sedang memesak indomie di dapur terdakwa mendatangi saksi korban yang pada saat itu berada di kamar mandi sedang mencuci piring dan pada saat itu terdakwa langsung memeluk saksi korban dari belakang dan mulai menciumi saksi korban, meremas-remas payudara saksi korban dan menggosok-gosokkan tangan saksi korban ke kemaluan terdakwa setelah menegang terdakwa mengeluarkan kemaluan terdakwa dari dalam celana lalu terdakwa membujuk saksi korban memegang kemaluan terdakwa dan mengonani hingga keluar sperma terdakwa setelah itu terdakwa mencuci kemaluannya dan mengatakan kepada saksi korban “jangan bilang-bilang sama orang yang boru” lalu terdakwa mengajak saksi korban makan malam di dapur. Kemudian karena tidak tahan dengan perbuatan terdakwa saksi korban menceritakan perbuatan terdakwa kepada saksi DEWI FATMAWATI als DEWI, hingga akhirnya pada tanggal 04 September 2014 sekira pukul 11.00 Wib terdakwa ditangkap oleh Petugas Kepolisian. --------- Bahwa berdasarkan Visum Et Repertum No. 445/557/RM-RSUD/2014 tanggal 06 September 2014 yang dibuat dan ditanda tangani oleh Dr. Hj. Nismah Sri Hanum, Sp. Og, dokter pada RSUD Kab. Labuhanbatu pada pokoknya menerangkan bahwa telah melakukan pemeriksaan terhadap Ayu Astrina, dengan hasil pemeriksaan tidak dijumpai tanda-tanda kekerasan, selaput dara masih utuh. -------- Perbuatan terdakwa tersebut diatas sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 46 UU RI No. 23 Tahun 2204 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga Jo pasal 64 ayat (1) KUHPidana. ------Membaca surat tuntutan Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Rantau Prapat
tertanggal
10
Februari
2015,
No.
Reg.
Perkara
:
PDM-
298/RP.RAP/Euh.2/11/2014, bahwa Terdakwa telah dituntut sebagai berikut : 1. Menyatakan ia terdakwa PAIRIN Alias CONG HOK, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana
"dengan sengaja
membujuk anak untuk melakukan atau membiarkan dilakukan perbuatan cabul yang dilakukan secara berlanjut", sebagaimana dimaksud dalam dakwaan pertama Pasal 81 UU RI No. 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak Jo Pasal 64 ayat (1) KUHP ;
Putusan nomor : 194/PID.SUS/2015/PT.MDN Hal. 6 dari 11 Hal.
2. Menjatuhkan pidana terhadap ia terdakwa dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) tahun dikurangi selama Terdakwa ditahan dalam tahanan sementara, dengan perintah terdakwa tetap ditahan, dan denda sebesar Rp. 60.000.000,(enam puluh juta rupiah), Subsidair 6 (enam) bulan penjara. 3. Menetapkan agar terdakwa dibebani untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 2.000,-(dua ribu rupiah). Membaca
putusan
Pengadilan
Negeri
Rantau
Prapat
nomor
:
943/Pid.Sus/2014/PN.Rap, tanggal 25 Februari 2015, yang amarnya berbunyi sebagai berikut : 1. Menyatakan Terdakwa tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana ”Sengaja membujuk anak untuk melakukan perbuatan cabul secara berlanjut”, sebagaimana dakwaan pertama Penuntut Umum yaitu melanggar Pasal 82 UU RI No. 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak Jo Pasal 64 ayat (1) KUHPidana; 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 (lima) tahun dan denda sebesar Rp. 60.000.000,- (enam puluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak di bayar maka akan diganti dengan pidana penjara selama 3 (tiga) bulan ; 3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan; 4. Menetapkan Terdakwa tetap ditahan; 5. Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sejumlah Rp. 2.000,- (dua ribu rupiah)
Telah membaca :
1. Akte Pernyataan Banding yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Rantau Prapat, bahwa pada tanggal 2 Maret 2015, Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan permintaan banding terhadap Putusan Pengadilan Negeri Rantau Prapat nomor : 943/Pid.Sus/2014/PN.Rap, tanggal 25 Februari 2015;
Putusan nomor : 194/PID.SUS/2015/PT.MDN Hal. 7 dari 11 Hal.
2. Relaas pemberitahuan permintaan banding yang dibuat oleh Jurusita Pengganti Pengadilan Negeri Rantau Prapat bahwa permintaan banding tersebut telah diberitahukan kepada Penasihat Hukum Terdakwa pada tanggal 12 Maret 2015;
3. Memori banding yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum tertanggal 16 Maret 2015, yang diterima di Kepiteraan Pengadilan Negeri Rantau Prapat pada tanggal 17 Maret 2015, dan memori banding tersebut telah dengan sempurna diberitahukan dan diserahkan kepada Penasihat Hukum Terdakwa pada tanggal 17 Maret 2015;
4. Surat mempelajari berkas perkara Pengadilan Negeri Rantau Prapat tertanggal 11 Maret 2015 yang disampaikan masing-masing kepada Jaksa Penuntut Umum dan Penasihat Hukum Terdakwa untuk mempelajari berkas perkara tersebut, selama 7 (tujuh) hari terhitung mulai tanggal 11 Maret 2015 sampai dengan tanggal 19 Maret 2015 sebelum berkas dikirim ke Pengadilan Tinggi;
Menimbang, bahwa permintaan banding oleh Jaksa Penuntut Umum telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara serta syarat-syarat yang ditentukan oleh Undang-Undang, oleh karena itu permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima;
Menimbang, bahwa memori banding yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum tertanggal 16 Maret 2015, pada prinsipnya memohon agar Pengadilan Tinggi menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) tahun dikurangi selama terdakwa dalam tahanan dan denda sebesar Rp.60.000.000,- (enam puluh juta rupiah) subsidair 6 (enam) bulan kurungan;
Menimbang, bahwa terhadap memori banding dari Jaksa Penuntut Umum tersebut, Terdakwa tidak ada mengajukan kontra memori banding;
Menimbang, bahwa setelah Pengadilan Tinggi mempelajari dengan seksama berkas perkara yang dimohonkan banding oleh Jaksa Penuntut Umum yang terdiri dari Berita Acara Pemeriksaan dari Penyidik, Berita Acara Pemeriksaan Persidangan Pengadilan Negeri Rantau Prapat berikut surat yang Putusan nomor : 194/PID.SUS/2015/PT.MDN Hal. 8 dari 11 Hal.
timbul dipersidangan berhubungan dengan perkara ini dan turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Rantau Prapat nomor : 943/Pid.Sus/2014/PN.Rap, tanggal 25 Februari 2015, dan memori banding yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum tertanggal 16 Maret 2015, Pengadilan Tinggi sependapat dengan pertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat Pertama dalam putusannya menyatakan Terdakwa telah terbukti dengan sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana yang didakwakan kepadanya, dan pertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat Pertama telah tepat dan benar sehingga diambil alih dan dijadikan sebagai pertimbangan Pengadilan Tinggi sendiri dalam memutus perkara ini ditingkat banding;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, maka Putusan Pengadilan Negeri Rantau Prapat nomor : 943/Pid.Sus/2014/PN.Rap, tanggal 25 Februari 2015, yang dimintakan banding tersebut, haruslah dikuatkan;
Menimbang, bahwa dalam perkara ini terhadap Terdakwa telah dilakukan penahanan yang sah, maka masa penahanan tersebut harus dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa ditahan dan penahanan terhadap Terdakwa dilandasi alasan yang cukup, maka perlu ditetapkan agar Terdakwa tetap berada dalam tahanan;
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa tetap dinyatakan bersalah dan dipidana, maka dibebani pula untuk membayar biaya perkara yang timbul dikedua tingkat peradilan;
Memperhatikan pasal 82 Undang-Undang Republik Indonesia nomor : 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak Jo Pasal 64 ayat (1) KUHPidana, UndangUndang Republik Indonesia nomor : 8 Tahun 1981 tentang KUHAP, serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan;
MENGADILI :
Putusan nomor : 194/PID.SUS/2015/PT.MDN Hal. 9 dari 11 Hal.
-
Menerima permintaan banding dari Jaksa Penuntut Umum;
-
Menguatkan
putusan
Pengadilan
Negeri
Rantau
Prapat
nomor
:
943/Pid.Sus/2014/PN.Rap, tanggal 25 Februari 2015, yang dimintakan banding tersebut; -
Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
-
Menetapkan Terdakwa tetap ditahan;
-
Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan yang dalam tingkat banding sebesar Rp 2.500,- (dua ribu lima ratus rupiah).
Demikian diputus dalam musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan pada hari Senin tanggal 13 April 2015 oleh kami : SAUT H. PASARIBU, SH. Hakim Pengadilan Tinggi Medan sebagai Hakim Ketua Majelis, SAMA RAJA MARPAUNG, SH. dan ROBERT SIMORANGKIR, SH.MH. masing-masing sebagai Hakim Anggota, yang ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara tersebut ditingkat banding, berdasarkan Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 6 April 2015, nomor : 194/PID.SUS/2015/PT.MDN, putusan mana diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Rabu tanggal 15 April 2015, oleh Ketua Majelis dengan didampingi Hakim-Hakim Anggota tersebut serta Hj. SYARIFAH MASTHURA, SH.MH. Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan, tanpa dihadiri oleh Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa.
Hakim Anggota,
Hakim Ketua,
ttd
ttd
1. SAMA RAJA MARPAUNG, SH.
SAUT H. PASARIBU, SH.
ttd 2. ROBERT SIMORANGKIR, SH.MH.
Putusan nomor : 194/PID.SUS/2015/PT.MDN Hal. 10 dari 11 Hal.
Panitera Pengganti,
ttd Hj. SYARIFAH MASTHURA, SH.MH.
Untuk salinan sesuai dengan aslinya. WAKIL PANITERA,
HAMONANGAN RAMBE, SH.MH. NIP. 040043391.
Putusan nomor : 194/PID.SUS/2015/PT.MDN Hal. 11 dari 11 Hal.