PUTUSAN Nomor : 72/PID.SUS/2015/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam Peradilan Tingkat Banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa : Nama Lengkap
: Paulus Parsaoran Simbolon Als Opung Dion als Pak Anton;
Tempat Lahir
: Palipi;
Umur/Tanggal lahir
: 55 Tahun /30-04-1959;
Jenis kelamin
: Laki-laki;
Kebangsaan
: Indonesia;
Tempat Tinggal
: Parmonangan, Ds.Parmonangan, Kec Simanindo Kabupaten Samosir;
Agama
: Katholik;
Pekerjaan
: Wiraswasta;
Terdakwa ditahan dalam Rumah Tahanan Negara berdasarkan surat perintah / Penetapan Penahanan : 1. Penyidik sejak tanggal 20 Juli 2014 sampai dengan tanggal 08Agustus 2014; 2. Perpanjangan Penuntut Umum sejak tanggal 09 Agustus 2014 sampai dengan tanggal 28 Agustus 2014; 3. Perpanjangan Penuntut Umum sejak tanggal 29 Agustus 2014 sampi dengan tanggal 17 September 2014; 4. Penuntut Umum sejak tanggal 17 September 2014 sampai dengan tanggal 06 Oktober 2014; 5. Majelis Hakim Pengadilan Negeri sejak tanggal 29 September 2014sampai dengan tanggal 28Oktober 2014; 6. Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri Balige sejak tanggal 29Oktober 2014 sampai dengan tanggal 27 Desember 2014; 7. Hakim Pengadilan Tinggi Medan, sejak tanggal 22 Desember 2014 sampai dengan tanggal 20 Januari 2015;
Putusan nomor : 72/PID.SUS/2015/PT.MDN Hal. 1 dari 23 Hal.
8. Perpanjangan Penahanan Ketua Pengadilan Tinggi Medan, sejak tanggal 21 Januari 2015 sampai dengan tanggal 21 Maret 2015; Pengadilan Tinggi tersebut; Telah membaca Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 4 Februari 2015, nomor : 72/PID.SUS/2015/PT.MDN, serta berkas perkara Pengadilan Negeri Balige nomor : 238/Pid.B/2014/PN.Blg, dan surat-surat yang bersangkutan dengan perkara tersebut; Membaca surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Pangururan tertanggal 17 September 2014, No. Reg. Perkara : PDM15/PANGR/TPUL/09/2014, yang mendakwa Terdakwa dengan dakwaan sebagai berikut : DAKWAAN : KESATU : Bahwa ia terdakwa PAULUS PARSAORAN SIMBOLON Als. OPUNG DION Als. PAK ANTONbersama dengan saksi Josep Sinaga dan saksi Nelson Saragih (dituntut dalam berkas terpisah) pada hari Sabtu tanggal 19 Juli 2014 sekira pukul 05.30 Wib atau setidak-tidaknya pada waktu lain di bulan Juli tahun 2014, bertempat di Sigarantung Desa Hutaginjang Kec. Simanindo Kab. Samosir dan Kawasan Hutan Negara Register 81 Desa Parmonangan Kec. Simanindo Kab. Samosir atau setidak-tidaknya di suatu tempat yang masih termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Balige,dengan sengaja mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turut serta melakukan penebangan pohon dalam kawasan hutan tanpa memiliki izin yang dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang, yang dilakukan terdakwa pada pokoknya dengan cara sebagai berikut : - Berawal pada hari Jumat tanggal 18 Juli 2014 sekira pukul 10.00 wib, seseorang bermarga Manurung (DPO) menjumpai terdakwa di jalan dekat rumah terdakwa di mana marga Manurung tersebut menawarkan kepada terdakwa untuk membeli kayu pinus, selanjutnya terdakwa dan marga Manurung tersebut pergi menuju tempat kayu pinus berada yaitu di Kawasan hutan Negara Register 81 di Desa Parmonangan Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir, setelah sampai tujuan, marga Manurung menunjukkan kayu pinus yang sudah diolah dalam bentuk papan dan broti
Putusan nomor : 72/PID.SUS/2015/PT.MDN Hal. 2 dari 23 Hal.
kepada terdakwa, selanjutnya marga Manurung menawarkan kayu olahan tersebut kepada terdakwa dengan haraga Rp. 15.000,- (lima belas ribu rupiah) per lembar papannya dan Rp. 13.000,- (tiga belas ribu rupiah) per lembar brotinya, setelah mereka sepakat, terdakwa menyerahkan uang sebanyak Rp. 3.650.000,- (tiga juta enam ratus lima puluh ribu rupiah) untuk pembelian 199 (seratus sembilan puluh sembilan) lembar papan dan 50 (lima puluh) lembar broti. - Selanjutnya, pada saat itu juga terdakwa menghubungi saksi Benecditus Kawan Sinaga Alias Ama Riki Sinaga dengan maksud menyewa mobil truk colt diesel BB 8973 BA milik saksi Benecditus Kawan Sinaga Alias Ama Riki Sinaga untuk mengangkut papan dan broti yang baru saja dibeli terdakwa pada hari itu juga, oleh karena saksi Benecditus Kawan Sinaga Alias Ama Riki Sinaga tidak bisa saat itu juga maka mereka sepakat mobil truk colt diesel BB 8973 BA milik saksi Benecditus Kawan Sinaga Alias Ama Riki Sinaga, bisa dipakai pada malam harinya dengan harga sewanya sebesar Rp. 600.000,- (enam ratus ribu rupiah). - Selanjutnya sekira pukul 20.00 wib, saksi Benecditus Kawan Sinaga Alias Ama Riki Sinaga menghubungi saksi Josep Sinaga (dilakukan penuntutan dalam berkas terpisah) dengan maksud menyuruh saksi Josep Sinaga untuk membawa atau menyupiri mobil truk colt diesel BB 8973 BA ke arah Tomok, oleh karena saksi Josep Sinaga menyanggupi permintaan saksi Benecditus Kawan Sinaga Alias Ama Riki Sinaga, maka saksi Benecditus Kawan Sinaga Alias Ama Riki Sinaga mengantarkan mobil truk colt diesel BB 8973 BA kepada saksi Josep Sinaga yang sedang minum tuak di Desa Parmonangan Kecamatan Simanindo dan saksi Benecditus Kawan Sinaga Alias Ama Riki Sinaga menyuruh saksi Josep Sinaga untuk membawa mobil truk colt diesel BB 8973 BA tersebut ke arah Parmonangan dan nanti ada yang menunggu di situ, sekitar 2 (dua) jam kemudian saksi Josep Sinaga berangkat membawa mobil truk colt diesel BB 8973 BA bersama dengan saksi Nelson Saragih (dilakukan penuntutan dalam berkas terpisah) dan saksi Jon Daniel Situmorang, di tengah perjalanan saksi Josep Sinaga bertemu dengan terdakwa yang sudah menunggu di pinggir jalan, selanjutnya terdakwa naik ke atas mobil truk colt diesel BB 8973 BA yang dikendarai saksi Josep Sinaga lalu melanjutkan perjalanan sampai ke tempat kayu pinus berada. Sampai ditujuan, terdakwa menyuruh saksi Josep Sinaga berhenti, lalu saksi Nelson Saragih dan saksi Jon Daniel Situmorang memuat kayu pinus yang sudah dalam bentuk papan dan broti
Putusan nomor : 72/PID.SUS/2015/PT.MDN Hal. 3 dari 23 Hal.
tersebut ke dalam truk dengan diawasi oleh terdakwa dengan cara memberikan penerangan dengan menggunakan senter sedangkan saksi Josep Sinaga tidur di dalam truk, setelah selesai memuat kayu pinus tersebut, saksi Josep Sinaga membawa mobil truk colt diesel BB 8973 BA keluar dari hutan dan menuju ke Tomok. - Selanjutnya pada hari Sabtu tanggal 19 juli 2014 sekira pukul 05.30 wib, Saksi Royanto Purba, Alex Samosir, dan Herianto Surbakti (anggota Polres Samosir) melakukan penangkapan terhadap 1 (satu) unit truk No.Pol. BB 8973 BA yang membawa kayu olahan jenis pinus yang sudah dalam bentuk papan dan broti sebanyak 199 (seratus sembilan puluh sembilan) lembar papan dan 50 (lima puluh) lembar broti tanpa dilengkapi dengan dokumen yang sah saat melintas menuju Tomok tepatnya di Sigarantung Desa Hutaginjang Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosirdan para saksi menangkap pengemudi truk tersebut ialah saksi Josep Sinaga bersama 3 orang lainnya didalam truk tersebut yaitu Terdakwa Paulus Parsaoran Simbolon, saksi Nelson Saragih dan saksi Jon Daniel Situmorang. - Bahwa berdasarkan berita acara pemeriksaan serta laporan hasil pengukuran kayu barang bukti yang dilakukan oleh Romli Simbolon (ahli dari Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Samosir) diketahui kayu pinus olahan yang sudah dalam bentuk papan dan broti sebanyak 199 (seratus sembilan puluh sembilan) lembar papan dan 50 (lima puluh) lembar broti berasal dari Kawasan hutan Negara Register 81 dengan kubikasi 199 (seratus sembilan puluh sembilan) lembar papan yaitu 3,34 (tiga koma tiga puluh empat) M3 dan 50 (lima puluh) lembar broti yaitu 1,5 (satu koma lima) M3 dengan total kubikasi yaitu 4,84 (empat koma delapan puluh empat) M3.
Perbuatan terdakwa Sebagaimana diatur dan diancam pidana menurut Pasal 82 ayat (1) huruf (b) junto Pasal 12 huruf (b) UndangUndang
R.I
Nomor
18
Tahun
2013
tentang
Pencegahan
dan
Pemberantasan Perusakan Hutan junto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana. ATAU KEDUA: Bahwa ia terdakwa PAULUS PARSAORAN SIMBOLON Als. OPUNG DION Als. PAK ANTONbersama dengan saksi Josep Sinaga dan saksi Nelson Saragih (dituntut dalam berkas terpisah) pada hari Sabtu tanggal 19
Putusan nomor : 72/PID.SUS/2015/PT.MDN Hal. 4 dari 23 Hal.
Juli 2014 sekira pukul 05.30 Wib atau setidak-tidaknya pada waktu lain di bulan Juli tahun 2014, bertempat di Sigarantung Desa Hutaginjang Kec. Simanindo Kab. Samosir dan Kawasan Hutan Negara Register 81 Desa Parmonangan Kec. Simanindo Kab. Samosir atau setidak-tidaknya di suatu tempat yang masih termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Balige,dengan sengaja mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turut
serta
melakukanmemuat,
membongkar,
mengeluarkan,
mengangkut, menguasai dan /atau memiliki hasil penebangan di kawasan hutan tanpa izin,
yang dilakukan terdakwa pada pokoknya dengan cara
sebagai berikut : - Berawal pada hari Jumat tanggal 18 Juli 2014 sekira pukul 10.00 wib, seseorang bermarga Manurung (DPO) menjumpai terdakwa di jalan dekat rumah terdakwa di mana marga Manurung tersebut menawarkan kepada terdakwa untuk membeli kayu pinus, selanjutnya terdakwa dan marga Manurung tersebut pergi menuju tempat kayu pinus berada yaitu di Kawasan hutan Negara Register 81 di Desa Parmonangan Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir, setelah sampai tujuan, marga Manurung menunjukkan kayu pinus yang sudah diolah dalam bentuk papan dan broti kepada terdakwa, selanjutnya maraga Manurung menawarkan kayu olahan tersebut kepada terdakwa dengan haraga Rp. 15.000,- (lima belas ribu rupiah) per lembar papannya dan Rp. 13.000,- (tiga belas ribu rupiah) per lembar brotinya, setelah mereka sepakat, terdakwa menyerahkan uang sebanyak Rp. 3.650.000,- (tiga juta enam ratus lima puluh ribu rupiah) untuk pembelian 199 (seratus sembilan puluh sembilan) lembar papan dan 50 (lima puluh) lembar broti. - Selanjutnya, pada saat itu juga terdakwa menghubungi saksi Benecditus Kawan Sinaga Alias Ama Riki Sinaga dengan maksud menyewa mobil truk colt diesel BB 8973 BA milik saksi Benecditus Kawan Sinaga Alias Ama Riki Sinaga untuk mengangkut papan dan broti yang baru saja dibeli terdakwa pada hari itu juga, oleh karena saksi Benecditus Kawan Sinaga Alias Ama Riki Sinaga tidak bisa saat itu juga maka mereka sepakat mobil truk colt diesel BB 8973 BA milik saksi Benecditus Kawan Sinaga Alias Ama Riki Sinaga, bisa dipakai pada malam harinya dengan harga sewanya sebesar Rp. 600.000,- (enam ratus ribu rupiah). - Selanjutnya sekira pukul 20.00 wib, saksi Benecditus Kawan Sinaga Alias Ama Riki Sinaga menghubungi saksi Josep Sinaga (dilakukan penuntutan
Putusan nomor : 72/PID.SUS/2015/PT.MDN Hal. 5 dari 23 Hal.
dalam berkas terpisah) dengan maksud menyuruh saksi Josep Sinaga untuk membawa atau menyupiri mobil truk colt diesel BB 8973 BA ke arah Tomok, oleh karena saksi Josep Sinaga menyanggupi permintaan saksi Benecditus Kawan Sinaga Alias Ama Riki Sinaga, maka saksi Benecditus Kawan Sinaga Alias Ama Riki Sinaga mengantarkan mobil truk colt diesel BB 8973 BA kepada saksi Josep Sinaga yang sedang minum tuak di Desa Parmonangan Kecamatan Simanindo dan saksi Benecditus Kawan Sinaga Alias Ama Riki Sinaga menyuruh saksi Josep Sinaga untuk membawa mobil truk colt diesel BB 8973 BA tersebut ke arah Parmonangan dan nanti ada yang menunggu di situ, sekitar 2 (dua) jam kemudian saksi Josep Sinaga berangkat membawa mobil truk colt diesel BB 8973 BA bersama dengan saksi Nelson Saragih (dilakukan penuntutan dalam berkas terpisah) dan saksi Jon Daniel Situmorang, di tengah perjalanan saksi Josep Sinaga bertemu dengan terdakwa yang sudah menunggu di pinggir jalan, selanjutnya terdakwa naik ke atas mobil truk colt diesel BB 8973 BA yang dikendarai saksi Josep Sinaga lalu melanjutkan perjalanan sampai ke tempat kayu pinus berada. Sampai ditujuan, terdakwa menyuruh saksi Josep Sinaga berhenti, lalu saksi Nelson Saragih dan saksi Jon Daniel Situmorang memuat kayu pinus yang sudah dalam bentuk papan dan broti tersebut ke dalam truk dengan diawasi oleh terdakwa dengan cara memberikan penerangan dengan menggunakan senter sedangkan saksi Josep Sinaga tidur di dalam truk, setelah selesai memuat kayu pinus tersebut, saksi Josep Sinaga membawa mobil truk colt diesel BB 8973 BA keluar dari hutan dan menuju ke Tomok. - Selanjutnya pada hari Sabtu tanggal 19 juli 2014 sekira pukul 05.30 wib, Saksi Royanto Purba, Alex Samosir, dan Herianto Surbakti (anggota Polres Samosir) melakukan penangkapan terhadap 1 (satu) unit truk No.Pol. BB 8973 BA yang membawa kayu olahan jenis pinus yang sudah dalam bentuk papan dan broti sebanyak 199 (seratus sembilan puluh sembilan) lembar papan dan 50 (lima puluh) lembar broti tanpa dilengkapi dengan dokumen yang sah saat melintas menuju Tomok tepatnya di Sigarantung Desa Hutaginjang Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosirdan para saksi menangkap pengemudi truk tersebut ialah saksi Josep Sinaga bersama 3 orang lainnya didalam truk tersebut yaitu Terdakwa Paulus Parsaoran Simbolon, saksi Nelson Saragih dan saksi Jon Daniel Situmorang. - Bahwa berdasarkan berita acara pemeriksaan serta laporan hasil pengukuran kayu barang bukti yang dilakukan oleh Romli Simbolon (ahli
Putusan nomor : 72/PID.SUS/2015/PT.MDN Hal. 6 dari 23 Hal.
dari Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Samosir) diketahui kayu pinus olahan yang sudah dalam bentuk papan dan broti sebanyak 199 (seratus sembilan puluh sembilan) lembar papan dan 50 (lima puluh) lembar broti berasal dari Kawasan hutan Negara Register 81 dengan kubikasi 199 (seratus sembilan puluh sembilan) lembar papan yaitu 3,34 (tiga koma tiga puluh empat) M3 dan 50 (lima puluh) lembar broti yaitu 1,5 (satu koma lima) M3 dengan total kubikasi yaitu 4,84 (empat koma delapan puluh empat) M3. Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana menurut Pasal 83 ayat (1) huruf (a) junto Pasal 12huruf (d) UndangUndang
R.I
Nomor
18
Tahun
2013
tentang
Pencegahan
dan
Pemberantasan Perusakan Hutan junto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana. ATAU KETIGA: Bahwa ia terdakwa PAULUS PARSAORAN SIMBOLON Als. OPUNG DION Als. PAK ANTONbersama dengan saksi Josep Sinaga dan saksi Nelson Saragih (dituntut dalam berkas terpisah) pada hari Sabtu tanggal 19 Juli 2014 sekira pukul 05.30 Wib atau setidak-tidaknya pada waktu lain di bulan Juli tahun 2014, bertempat di Sigarantung Desa Hutaginjang Kec. Simanindo Kab. Samosir dan Kawasan Hutan Negara Register 81 Desa Parmonangan Kec. Simanindo Kab. Samosir atau setidak-tidaknya di suatu tempat yang masih termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Balige,yang karena kelalaiannya mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan dan yang turut serta melakukan memuat, membongkar, mengeluarkan, mengangkut, menguasai dan /atau memiliki hasil penebangan di kawasan hutan tanpa izin,
yang dilakukan terdakwa pada pokoknya dengan cara
sebagai berikut : - Berawal pada hari Jumat tanggal 18 Juli 2014 sekira pukul 10.00 wib, seseorang bermarga Manurung (DPO) menjumpai terdakwa di jalan dekat rumah terdakwa di mana marga Manurung tersebut menawarkan kepada terdakwa untuk membeli kayu pinus, selanjutnya terdakwa dan marga Manurung tersebut pergi menuju tempat kayu pinus berada yaitu di Kawasan hutan Negara Register 81 di Desa Parmonangan Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir, setelah sampai tujuan, marga Manurung menunjukkan kayu pinus yang sudah diolah dalam bentuk papan dan broti
Putusan nomor : 72/PID.SUS/2015/PT.MDN Hal. 7 dari 23 Hal.
kepada terdakwa, selanjutnya maraga Manurung menawarkan kayu olahan tersebut kepada terdakwa dengan haraga Rp. 15.000,- (lima belas ribu rupiah) per lembar papannya dan Rp. 13.000,- (tiga belas ribu rupiah) per lembar brotinya, setelah mereka sepakat, terdakwa menyerahkan uang sebanyak Rp. 3.650.000,- (tiga juta enam ratus lima puluh ribu rupiah) untuk pembelian 199 (seratus sembilan puluh sembilan) lembar papan dan 50 (lima puluh) lembar broti. - Selanjutnya, pada saat itu juga terdakwa menghubungi saksi Benecditus Kawan Sinaga Alias Ama Riki Sinaga dengan maksud menyewa mobil truk colt diesel BB 8973 BA milik saksi Benecditus Kawan Sinaga Alias Ama Riki Sinaga untuk mengangkut papan dan broti yang baru saja dibeli terdakwa pada hari itu juga, oleh karena saksi Benecditus Kawan Sinaga Alias Ama Riki Sinaga tidak bisa saat itu juga maka mereka sepakat mobil truk colt diesel BB 8973 BA milik saksi Benecditus Kawan Sinaga Alias Ama Riki Sinaga, bisa dipakai pada malam harinya dengan harga sewanya sebesar Rp. 600.000,- (enam ratus ribu rupiah). - Selanjutnya sekira pukul 20.00 wib, saksi Benecditus Kawan Sinaga Alias Ama Riki Sinaga menghubungi saksi Josep Sinaga (dilakukan penuntutan dalam berkas terpisah) dengan maksud menyuruh saksi Josep Sinaga untuk membawa atau menyupiri mobil truk colt diesel BB 8973 BA ke arah Tomok, oleh karena saksi Josep Sinaga menyanggupi permintaan saksi Benecditus Kawan Sinaga Alias Ama Riki Sinaga, maka saksi Benecditus Kawan Sinaga Alias Ama Riki Sinaga mengantarkan mobil truk colt diesel BB 8973 BA kepada saksi Josep Sinaga yang sedang minum tuak di Desa Parmonangan Kecamatan Simanindo dan saksi Benecditus Kawan Sinaga Alias Ama Riki Sinaga menyuruh saksi Josep Sinaga untuk membawa mobil truk colt diesel BB 8973 BA tersebut ke arah Parmonangan dan nanti ada yang menunggu di situ, sekitar 2 (dua) jam kemudian saksi Josep Sinaga berangkat membawa mobil truk colt diesel BB 8973 BA bersama dengan saksi Nelson Saragih (dilakukan penuntutan dalam berkas terpisah) dan saksi Jon Daniel Situmorang, di tengah perjalanan saksi Josep Sinaga bertemu dengan terdakwa yang sudah menunggu di pinggir jalan, selanjutnya terdakwa naik ke atas mobil truk colt diesel BB 8973 BA yang dikendarai saksi Josep Sinaga lalu melanjutkan perjalanan sampai ke tempat kayu pinus berada. Sampai ditujuan, terdakwa menyuruh saksi Josep Sinaga berhenti, lalu saksi Nelson Saragih dan saksi Jon Daniel Situmorang memuat kayu pinus yang sudah dalam bentuk papan dan broti
Putusan nomor : 72/PID.SUS/2015/PT.MDN Hal. 8 dari 23 Hal.
tersebut ke dalam truk dengan diawasi oleh terdakwa dengan cara memberikan penerangan dengan menggunakan senter sedangkan saksi Josep Sinaga tidur di dalam truk, setelah selesai memuat kayu pinus tersebut, saksi Josep Sinaga membawa mobil truk colt diesel BB 8973 BA keluar dari hutan dan menuju ke Tomok. - Selanjutnya pada hari Sabtu tanggal 19 juli 2014 sekira pukul 05.30 wib, Saksi Royanto Purba, Alex Samosir, dan Herianto Surbakti (anggota Polres Samosir) melakukan penangkapan terhadap 1 (satu) unit truk No.Pol. BB 8973 BA yang membawa kayu olahan jenis pinus yang sudah dalam bentuk papan dan broti sebanyak 199 (seratus sembilan puluh sembilan) lembar papan dan 50 (lima puluh) lembar broti tanpa dilengkapi dengan dokumen yang sah saat melintas menuju Tomok tepatnya di Sigarantung Desa Hutaginjang Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosirdan para saksi menangkap pengemudi truk tersebut ialah saksi Josep Sinaga bersama 3 orang lainnya didalam truk tersebut yaitu Terdakwa Paulus Parsaoran Simbolon, saksi Nelson Saragih dan saksi Jon Daniel Situmorang. - Bahwa berdasarkan berita acara pemeriksaan serta laporan hasil pengukuran kayu barang bukti yang dilakukan oleh Romli Simbolon (ahli dari Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Samosir) diketahui kayu pinus olahan yang sudah dalam bentuk papan dan broti sebanyak 199 (seratus sembilan puluh sembilan) lembar papan dan 50 (lima puluh) lembar broti berasal dari Kawasan hutan Negara Register 81 dengan kubikasi 199 (seratus sembilan puluh sembilan) lembar papan yaitu 3,34 (tiga koma tiga puluh empat) M3 dan 50 (lima puluh) lembar broti yaitu 1,5 (satu koma lima) M3 dengan total kubikasi yaitu 4,84 (empat koma delapan puluh empat) M3.
Perbuatan terdakwa Sebagaimana diatur dan diancam pidana menurut Pasal 83 ayat (2) huruf a junto Pasal 12huruf (d) Undang-Undang R.I Nomor 18 Tahun 2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan junto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana. ATAU KEEMPAT: Bahwa ia terdakwa PAULUS PARSAORAN SIMBOLON Als. OPUNG DION Als. PAK ANTONbersama dengan saksi Josep Sinaga dan saksi Nelson Saragih (dituntut dalam berkas terpisah) pada hari Sabtu tanggal 19 Juli 2014 sekira pukul
Putusan nomor : 72/PID.SUS/2015/PT.MDN Hal. 9 dari 23 Hal.
05.30 Wib atau setidak-tidaknya pada waktu lain di bulan Juli tahun 2014, bertempat di Sigarantung Desa Hutaginjang Kec. Simanindo Kab. Samosir dan Kawasan Hutan Negara Register 81 Desa Parmonangan Kec. Simanindo Kab. Samosir atau setidak-tidaknya di suatu tempat yang masih termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Balige,mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan dan yang turut serta melakukan menebang pohon atau memanen atau memungut hasil hutan di dalam hutan tanpa memiliki hak atau izin dari pejabat yang berwenang, yang dilakukan terdakwa pada pokoknya dengan cara sebagai berikut : - Berawal pada hari Jumat tanggal 18 Juli 2014 sekira pukul 10.00 wib, seseorang bermarga Manurung (DPO) menjumpai terdakwa di jalan dekat rumah terdakwa di mana marga Manurung tersebut menawarkan kepada terdakwa untuk membeli kayu pinus, selanjutnya terdakwa dan marga Manurung tersebut pergi menuju tempat kayu pinus berada yaitu di Kawasan hutan Negara Register 81 di Desa Parmonangan Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir, setelah sampai tujuan, marga Manurung menunjukkan kayu pinus yang sudah diolah dalam bentuk papan dan broti kepada terdakwa, selanjutnya maraga Manurung menawarkan kayu olahan tersebut kepada terdakwa dengan haraga Rp. 15.000,- (lima belas ribu rupiah) per lembar papannya dan Rp. 13.000,- (tiga belas ribu rupiah) per lembar brotinya, setelah mereka sepakat, terdakwa menyerahkan uang sebanyak Rp. 3.650.000,- (tiga juta enam ratus lima puluh ribu rupiah) untuk pembelian 199 (seratus sembilan puluh sembilan) lembar papan dan 50 (lima puluh) lembar broti. - Selanjutnya, pada saat itu juga terdakwa menghubungi saksi Benecditus Kawan Sinaga Alias Ama Riki Sinaga dengan maksud menyewa mobil truk colt diesel BB 8973 BA milik saksi Benecditus Kawan Sinaga Alias Ama Riki Sinaga untuk mengangkut papan dan broti yang baru saja dibeli terdakwa pada hari itu juga, oleh karena saksi Benecditus Kawan Sinaga Alias Ama Riki Sinaga tidak bisa saat itu juga maka mereka sepakat mobil truk colt diesel BB 8973 BA milik saksi Benecditus Kawan Sinaga Alias Ama Riki Sinaga, bisa dipakai pada malam harinya dengan harga sewanya sebesar Rp. 600.000,- (enam ratus ribu rupiah). - Selanjutnya sekira pukul 20.00 wib, saksi Benecditus Kawan Sinaga Alias Ama Riki Sinaga menghubungi saksi Josep Sinaga (dilakukan penuntutan dalam berkas terpisah) dengan maksud menyuruh saksi Josep Sinaga
Putusan nomor : 72/PID.SUS/2015/PT.MDN Hal. 10 dari 23 Hal.
untuk membawa atau menyupiri mobil truk colt diesel BB 8973 BA ke arah Tomok, oleh karena saksi Josep Sinaga menyanggupi permintaan saksi Benecditus Kawan Sinaga Alias Ama Riki Sinaga, maka saksi Benecditus Kawan Sinaga Alias Ama Riki Sinaga mengantarkan mobil truk colt diesel BB 8973 BA kepada saksi Josep Sinaga yang sedang minum tuak di Desa Parmonangan Kecamatan Simanindo dan saksi Benecditus Kawan Sinaga Alias Ama Riki Sinaga menyuruh saksi Josep Sinaga untuk membawa mobil truk colt diesel BB 8973 BA tersebut ke arah Parmonangan dan nanti ada yang menunggu di situ, sekitar 2 (dua) jam kemudian saksi Josep Sinaga berangkat membawa mobil truk colt diesel BB 8973 BA bersama dengan saksi Nelson Saragih (dilakukan penuntutan dalam berkas terpisah) dan saksi Jon Daniel Situmorang, di tengah perjalanan saksi Josep Sinaga bertemu dengan terdakwa yang sudah menunggu di pinggir jalan, selanjutnya terdakwa naik ke atas mobil truk colt diesel BB 8973 BA yang dikendarai saksi Josep Sinaga lalu melanjutkan perjalanan sampai ke tempat kayu pinus berada. Sampai ditujuan, terdakwa menyuruh saksi Josep Sinaga berhenti, lalu saksi Nelson Saragih dan saksi Jon Daniel Situmorang memuat kayu pinus yang sudah dalam bentuk papan dan broti tersebut ke dalam truk dengan diawasi oleh terdakwa dengan cara memberikan penerangan dengan menggunakan senter sedangkan saksi Josep Sinaga tidur di dalam truk, setelah selesai memuat kayu pinus tersebut, saksi Josep Sinaga membawa mobil truk colt diesel BB 8973 BA keluar dari hutan dan menuju ke Tomok. - Selanjutnya pada hari Sabtu tanggal 19 juli 2014 sekira pukul 05.30 wib, Saksi Royanto Purba, Alex Samosir, dan Herianto Surbakti (anggota Polres Samosir) melakukan penangkapan terhadap 1 (satu) unit truk No.Pol. BB 8973 BA yang membawa kayu olahan jenis pinus yang sudah dalam bentuk papan dan broti sebanyak 199 (seratus sembilan puluh sembilan) lembar papan dan 50 (lima puluh) lembar broti tanpa dilengkapi dengan dokumen yang sah saat melintas menuju Tomok tepatnya di Sigarantung Desa Hutaginjang Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosirdan para saksi menangkap pengemudi truk tersebut ialah saksi Josep Sinaga bersama 3 orang lainnya didalam truk tersebut yaitu Terdakwa Paulus Parsaoran Simbolon, saksi Nelson Saragih dan saksi Jon Daniel Situmorang. - Bahwa berdasarkan berita acara pemeriksaan serta laporan hasil pengukuran kayu barang bukti yang dilakukan oleh Romli Simbolon (ahli dari Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Samosir) diketahui kayu
Putusan nomor : 72/PID.SUS/2015/PT.MDN Hal. 11 dari 23 Hal.
pinus olahan yang sudah dalam bentuk papan dan broti sebanyak 199 (seratus sembilan puluh sembilan) lembar papan dan 50 (lima puluh) lembar broti berasal dari Kawasan hutan Negara Register 81 dengan kubikasi 199 (seratus sembilan puluh sembilan) lembar papan yaitu 3,34 (tiga koma tiga puluh empat) M3 dan 50 (lima puluh) lembar broti yaitu 1,5 (satu koma lima) M3 dengan total kubikasi yaitu 4,84 (empat koma delapan puluh empat) M3.
Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana menurut Pasal 78 ayat (5) junto Pasal 50 ayat (3) huruf (e) Undang-Undang R.I Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan junto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana. Membaca surat tuntutan Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Pangururan tertanggal 10 Desember 2014, No. Reg. Perkara : PDM15/PANGR/TPUL/09/2014, bahwa Terdakwa telah dituntut sebagai berikut : 1. Menyatakan terdakwa Paulus Parsaoran Simbolon als Opung Dion als Pak Antonsecara sah dan meyakinkan menurut hukum melakukan tindak pidana “karena kelalaiannya mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turut serta melakukan mengangkut hasil penebangan di kawasan hutan tanpa izin”, diatur dan diancam pidana dalam Pasal 83 ayat (2) huruf (a) Junto Pasal 12 huruf (d) Undang-Undang R.I Nomor 18 Tahun 2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan Junto Pasal 55 ayat (1) ke1 KUHPIdana sebagaimana dalam dakwaan ketiga kami; 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwaPaulus Parsaoran Simbolon als Opung Dion als Pak Anton berupa pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan 5 (lima) bulan dikurangi dengan penahanan yang dijalani terdakwa dan denda sebesar Rp.10.000.000,- (sepuluh juga rupiah) subsidair 2 (dua) bulan penjara; 3. Menetapkan barang bukti berupa: -
1 (satu) unit mobil Merk Truk Colt Diesel dengan Nomor Polisi BB 8973 BA;
-
199 (seratus Sembilan puluh Sembilan) lembar kayu pinus olahan jenis papan;
-
50 (lima puluh) batang kayu broti ukuran 2/6;
Masing-masing dirampas untuk negara; 4. Menetapkan agar terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp.2.000,- (dua ribu rupiah);
Putusan nomor : 72/PID.SUS/2015/PT.MDN Hal. 12 dari 23 Hal.
Membaca
putusan
Pengadilan
Negeri
Balige
nomor
:
238/Pid.B/2014/PN.Blg, tanggal 17 Desember 2014, yang amarnya berbunyi sebagai berikut : 1. Menyatakan terdakwaPaulus Parsaoran Simbolon als Opung Dion als Pak Antontelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana
“secara
bersama-sama
karena
kelalaiannya
mengangkut
hasil
penebangan di kawasan hutan tanpa izin”; 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama1 (satu) Tahun dan 6 (enam) bulan, dan pidana denda sebesar Rp.10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana penjara selama 1 (satu) bulan; 3. Menetapkan
lamanya
masa
penahanan
yang
telah
dijalani
terdakwa
dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.; 4. Memerintahkan agar terdakwa tetap berada dalam tahanan; 5. Menetapkan barang bukti berupa: - 1 (satu) unit mobil Merk Truk Colt Diesel dengan Nomor Polisi BB 8973 BA; - 199 (seratus Sembilan puluh Sembilan) lembar kayu pinus olahan jenis papan; - 50 (lima puluh) batang kayu broti ukuran 2/6; Masing-masing dirampas untuk negara; 6. Membebankan biaya perkara kepada terdakwa sebesar Rp.2.000,- (Dua ribu Rupiah) ; Telah membaca : 1. Akta Permintaan Banding nomor : 59/Akta.Bdg/Pid/2014/PN.Blg, yang dibuat oleh Wakil Panitera Pengadilan Negeri Balige bahwa pada hari senin, tanggal 22 Desember 2014, Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan permintaan banding
terhadap
Putusan
Pengadilan
Negeri
Balige
nomor
:238/Pid.B/2014/PN.Blg, tanggal 17 Desember 2014; 2. Relaas pemberitahuan permintaan banding yang dibuat oleh Jurusita Pengganti Pengadilan Negeri Balige bahwa permintaan banding tersebut telah diberitahukan kepada Terdakwa pada hari Kamis, tanggal 8 Januari 2015; 3. Memori banding yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum tertanggal 29-122014, yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Balige pada tanggal 12
Putusan nomor : 72/PID.SUS/2015/PT.MDN Hal. 13 dari 23 Hal.
Januari 2015, dan memori banding tersebut telah diberitahukan dan diserahkan dengan sempurna kepada Terdakwa pada tanggal 16 Januari 2015; 4. Surat mempelajari berkas perkara Pengadilan Negeri Balige tertanggal 13 Januari 2015 yang disampaikan masing-masing kepada Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa untuk mempelajari berkas perkara tersebut, selama 7 (tujuh) hari terhitung mulai tanggal 15 Januari 2015 sampai dengan tanggal 23 Januari 2015 sebelum berkas dikirim ke Pengadilan Tinggi; Menimbang, bahwa permintaan akan pemeriksaan dalam tingkat banding oleh Jaksa Penuntut Umum telah diajukan dalam tenggang waktu dan dengan tata cara serta memenuhi syarat-syarat yang ditentukan oleh Undang-Undang, maka permintaan banding tersebut secara formal dapat diterima; Menimbang, bahwa sehubungan dengan permintaan banding tersebut Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan memori banding tertanggal 29 Desember 2014, yang pada pokoknya adalah memohon agar Pengadilan Tinggi menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan 5 (lima) bulan dikurangi dengan penahanan yang dijalani terdakwa dan denda sebesar Rp.10.000.000,- (sepuluh juga rupiah) subsidair 2 (dua) bulan penjara, sesuai dengan surat tuntutannya; Menimbang, bahwa terhadap memori banding dari Jaksa Penuntut Umum tersebut, Terdakwa tidak ada mengajukan kontra memori banding; Menimbang, bahwa Majelis Hakim Tingkat Banding setelah mencermati dengan seksama memori banding dari Jaksa Penuntut Umum tersebut, ternyata tidak ada memuat hal-hal baru dan kesemuanya telah dipertimbangkan oleh Majelis Hakim Tingkat Pertama; Adapun penekanan banding Penuntut Umum dengan alasan pidana yang dijatuhkan masih ringan dan belum memenuhi rasa keadilan; Menimbang, bahwa Majelis Hakim Tingkat Banding setelah memeriksa dan mempelajari secara seksama berkas perkara dan semua surat-surat yang berhubungan dengan perkara ini, berikut turunan resmi Putusan Pengadilan Negeri Balige nomor :238/Pid.B/2014/PN.Blg, tanggal 17 Desember 2014, memori banding yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum tertanggal 29 Desember 2014, dan bukti-bukti surat lain yang bersangkutan, tidak sependapat dengan
Putusan nomor : 72/PID.SUS/2015/PT.MDN Hal. 14 dari 23 Hal.
pertimbangan hukum & amar putusan Majelis Hakim Tingkat Pertama, yang mana menyatakan bahwa Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “secara bersama-sama karena kelalaiannya mengangkut hasil penebangan di kawasan hutan tanpa izin” melanggar pasal 83 ayat (2) huruf a junto pasal 12huruf (d) Undang-Undang Republik Indoneisa nomor : 18 tahun 2013 tentang pencegahan dan pemberantasan perusakan hutan junto pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana,sebagaimana dalam dakwaan ketiga Jaksa Penuntut Umum; Menimbang bahwa Majelis Hakim Tingkat banding tidak sependapat dengan putusan tingkat pertama dengan alasan pertimbangan sebagai berikut : Menimbang, bahwa dalam dakwaan kedua, Penuntut Umum adalah melakukan tindak pidana dalamPasal 83 ayat (1) huruf a junto pasal 12huruf (d) Undang-Undang Republik Indoneisa nomor : 18 tahun 2013 tentang pencegahan dan pemberantasan perusakan hutan junto pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana; Menimbang bahwa tindak pidana dalam Pasal 83 ayat (1) huruf a jo. Pasal 12 huruf d UU No.: 18 tahun 2013 mengandung unsur yang harus dibuktikan sebagai berikt : 1. Orang perorangan; 2. Dengan sengaja memuat, membongkar, mengeluarkan mengangkut, menguasai dan/ atau memiliki; 3. Hasil penebangan di kawasan hutan tanpa ijin. Menimbang unsur kesatu Orang perorangan pengertiannya adalah subyek hukum yang akan dimintai pertanggungjawaban pidana jika semua unsur dalam tindak pidana ini terpenuhi atau disebut sebagai pelaku tindak pidana; Pelaku tindak pidana dalam UU No.: 18 tahun 2013 tentang Pencegahan & Pemberantasan Perusakan Hutan dibedakan antara pelaku orang perorangan atau korporasi; Menimbang bahwa, di persidangan Penuntut Umum telah mengajukan sebagai terdakwa orang bernama :Paulus Parsaoran Simbolon als Opung Dion als Pak Anton; yang mana atas pertanyaan Majelis Hakim identitas tersebut dibenarkan oleh terdakwa;
Putusan nomor : 72/PID.SUS/2015/PT.MDN Hal. 15 dari 23 Hal.
Menimbang bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi dan keterangan terdakwa Majelis Hakim menemukan adanya persesuaian antara keterangan saksi-saksi dan Terdakwa sehingga diperoleh fakta hukum bahwa benar terdakwa Paulus Parsaoran Simbolon als Opung Dion als Pak Anton adalah orang perorangan yang telah didakwa sebagai pelaku tindak pidana ini; Dengan demikian unsur kesatu telah terpenuhi; Menimbang unsur kedua Dengan sengaja memuat, membongkar, mengeluarkan, mengangkut, menguasai, dan/atau memiliki; Pengertian dengan sengaja secara yuridis berbeda dengan pengertian kesengajaan dalam bahasa sehari-hari karena kesengajaan dalam pengertian yuridis mencangkup tiga keadaan batin pelaku yaitu : a) Kesengajaan sebagai maksud/ tujuan/ opzet als oogmerk; b) Kesengajaan sebagai kepastian datangnya akibat/ opzet bij zekerheids; c) Kesengajaan sebagai kemungkinan datangnya akibat/ dolus eventalis; Meninmbang bahwa, dari keterangan saksi-saksi, keterangan terdakwa Majelis Hakim Tinggi memperoleh fakta hukum sebagai berikut : Bahwa dari keterangan saksi Royanto Purba, saksi Jon Daniel Situmorang, saksi Nelson Saragih, Josep Sinagadan keterangan terdakwa Paulus Parsaoran Simbolon als Opung Dion als Pak Antonbahwa pada hari Sabtu tanggal 19 Juli 2014 sekira pukul 05.30 Wib di Sigarantung Desa Hutaginjang Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir terdakwa, P. Parsaroan Simbolon dan saksi Josep Sinaga &Nelson Saragih telah ditangkap oleh Petugas Kepolisian karena mengangkut kayu olahan sebanyak 199 (seratus Sembilan puluh Sembilan) lembar papan kayu pinus dan 50 (lima puluh) lembar papan kayu broti yang dimuat dalam 1 (satu) unit truk colt diesel Nopol BB 8973 BA tanpa dilengkapi dokumen yang sah; Bahwa dari surat bukti dan keterangan saksi Nelson Saragih, saksi JosepSinaga & terdakwa P. Parsaroan Simbolon bahwabarang bukti papan kayu pinus & broti tersebut diambil dari kawasan hutan Negara register 81 di Desa Parmonangan Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir;
Putusan nomor : 72/PID.SUS/2015/PT.MDN Hal. 16 dari 23 Hal.
Bahwa dari keterangan saksi Jon Daniel Situmorang, saksiNelson Saragih, saksi Josep Sinaga serta keterangan tedakwa Paulus Parsaoran Simbolon als Opung Dion als Pak Antonyang saling bersesuaian bahwa waktu/ tempus delictie pada malam hari yakni sekitar jam 20.00 wib truck berangkat ke lokasi kemudian saksi Nelson Saragih dan saksi Jon Daniel Situmorang mengangkati kayu jenis Pinus kedalam truck , dengan alat penerangan senter;yang dinyalakan oleh P. Parsaroan Simbolon;; Menimbang, bahwa di kaji dari waktu pengambilan malam hari dengan penerangan senter dan lokasi pengambilan barang bukti berada di kawasan hutan Negara register 81 dapat diketahui bahwa niat/ suasana batin terdakwa dalam melakukan perbuatan ini dalam bentuk kesengajaan; Dengan demikian perbuatan terdkawa Paulus Parsaoran Simbolon als Opung Dion als Pak Anton telah memenuhi unsur kedua yakni dengan sengaja mengagkut & memiliki hasil hutan; Menimbang bahwaunsur ketigaHasil penebangan di kawasan hutan tanpa ijin. Kontek pengertian unsur dalam perkara a quo adalah 199 lembar papan kayu pinus & 50 lembar papan kayu broti berasal atau bermula dari pohon pinus dan pohon broti yang tumbuh di kawasan hutan negara dan untuk mengambil, menebang, mengolah dan menggunakan harus terlebih dahulu ada surat ijinnya; Menimbang bahwa tentang barang bukti dalam perkara a quo, ahli Anggiat menerangkan sebagai berikut : Bahwa kawasan hutan yang ada di Kabupaten Samosir ada 2 (dua) kawasan Hutan yaitu Register 81 yang meliputi daerah Desa Parmonangan Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir yang berbatasan dengan Desa Sideak Kecamatan Palipi Kabupaten Samosir, dan Register 64 yang meliputi Desa Salaaon Dolok Kecamatan Ronggur Nihuta Kabupaten Samosir, Desa Ronggur Nihuta Kecamatan Ronggur Nihuta Kabupaten Samosir, Desa Garoga Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir; Bahwauntuk mengambil hasil hutan dari kawasan hutan Negara harus ada izin dan dilengkapi dengan dokumen yang sah berupa surat izin dari Dinas Kehutanan Provinsi atau Menteri Kehutanan Republik Indonesia; Bahwa barang bukti berupa 199 papan kayu yang berasal dari pohon pinus dan 50 lembar papan kayu berasal dari pohon broti yang kedua macam
Putusan nomor : 72/PID.SUS/2015/PT.MDN Hal. 17 dari 23 Hal.
kayu tersebut merupakan hasil hutan dari kawasan hutan Negara register 81; Bahwa terhadap barang bukti dalam perkara a quo tidak ada ijinnya; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum di atas unsurketiga telah terpenuhi; Menimbang bahwa“Dilakukan secara bersama-sama”;bukanlah unsur tindak pidana akan tetapi sebagai aturan umum KUHP tentang penyertaan dalam delik/ deelneming yang mana mereka dalam penjatuhan pidna dipidana sebagai pembuat delik/ dader; Menimbang, bahwa sebagai syarat yang harus dipenuhi untuk dikatakan secara bersama-sama yaitu adanya kerjasama yang erat, kerjasama yang di insyafi, kerjasama yang terpadu secara psykis maupun secara materil ajaran deelneming dalam hukum pidana merupakan ajaran mengenai pertanggung jawaban, yakni dalam hal dimana suatu delik yang menurut rumusan undangundang sebenarnya dapat dilakukan seseorang secara sendirian, akan tetapi dalam kenyataannya telah dilakukan oleh dua orang atau lebih dalam suatu kerja sama yang terpadu; Menimbang, bahwa sebagaimana telah diuraikan diatas bahwa terdakwa Paulus Parsaoran Simbolon als Opung Dion als Pak Anton membeli papan kayu/ barang bukti dari seorang marga Manurung/DPO kemudian terdakwa menemui B.Kawan Sinaga dengan untuk mencari alat angkut/Truck, selanjutnya Nelson Saragih yang menaikan barang bukti ke truck selanjutnya Josep Sinaga yang mengemudikan truck yang akhirnya ditangkap oleh Petugas Kepolisian karena papan kayu tanpa dilengkapi dengan dokumen yang sah, Menimbang, bahwa
dengan peran masing sebagaimana terurai di
atasdapat disimpulkan telah ada kerja sama yang erat secara fisik sedemikian rupa diantara mereka untuk melakukan tindak pidana a quo;Dengan demikian Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP telah terpenuhi; Menimbang, bahwa karena semua unsur dalam dakwaan kedua Penuntut Umum telah terpenuhi maka dakwaan Penuntut Umum Pasal 83 ayat (1) huruf a Jo. Pasal 12 huruf d Undang Undang Nomor : 18 tahun 2013 tentang Pencegahan & Pemberantasan Perusakan Hutan Jo. Pasal 55 ayat (1) Ke-1 KUHP
telah
terbukti secara sah dan meyakainkan;
Putusan nomor : 72/PID.SUS/2015/PT.MDN Hal. 18 dari 23 Hal.
Menimbang bahwa susunan surat dakwaan penuntut umum menggunakan kata Kesatu, atau Kedua atau ketiga; Majelis Hakim memandang sebagai dakwaan alternative sehingga dakwaan selebihnya tidak perlu dibuktikan lagi; Menimbang, bahwa selama persidangan berlangsung Majelis Hakim tidak metemukan adanya alasan pemaaf maupun alasan pembenar dalam perkara a quo maka ia terdakwa haruslah dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana; Menimbang, bahwa sebelum menjatuhkan pidana Majelis Hakim perlu terlebih dahulu mempertimbangkan keadaan yang memberatkan maupun yang meringankan dalam perkara a quo sebagai berikut: Keadaan yang memberatkan : -
Bahwa terdakwa Paulus Parsaoran Simbolon als Opung Dion als Pak Anton tidak bisa menerangkan tujuan membeli hasil hutan secara gelap tersebut untuk diri sendiri atau untuk mencari keuntungan;
-
Bahwa perbuatan terdakwa merugikan Negara dan masyarakat baik secara materiil dengan hilangnya hasil hutan tersebut maupun secara nonmaterial yakni dengan rusaknya hutan dapat menimbulkan bencana alam & berbagai permasalahan lingkungan;
-
Bahwa kerusakan kawasan hutan di Balige menjadi sorotan tajam secara local karena begitu massif dan belum secra optimal diatasi; Dengan demikian lembaga peradilan berkewajiban untuk mendukung mengatasi permasalahan tersebut;
-
Bahwa akibat perbuatan terdakwa orang lain saksi Josep Sinaga &saksi Nelson Saragih ikut terseret mempertanggungjawabkan perbuatannya masing-masing;
Hal-hal yang meringankan : -
Bahwa terdakwa belum pernah dihukum;
-
Bahwa terdakwa menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi; Menimbang, bahwa tujuan pemidanaan, tidak dimaksudkan sebagai
tindakan balas dendam, melainkan sebagai upaya pendidikan/pengajaran atau pengayoman agar di satu pihak terdakwa tidak mengulangi lagi perbuatannya di kemudian hari, dan dilain pihak anggota masyarakat lainnya jangan sampai meniru atau mencontoh perbuatan yang sama (edukatif, korektif dan preventif), maka cukuplah adil dan patut serta sesuai pula dengan rasa keadilan dalam masyarakat
Putusan nomor : 72/PID.SUS/2015/PT.MDN Hal. 19 dari 23 Hal.
jika terdakwa dijatuhi pidana penjara yang lamanya seperti akan disebutkan nanti dalam amar putusan ini; Menimbang, bahwa karena terdakwa dijatuhi pidana maka berdasarkan Pasal 22 ayat (4) KUHAP lamanya masapenahanan yang telah dijalani terdakwa akan dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan. Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 193 ayat (2) b Jo. Pasal 21 KUHAP cukup alasan menurut hukum untuk menetapkan terdakwa tetap berada dalam tahanan; Menimbang bahwa dalam penjatuhan pidana terhadap terdakwaPaulus Parsaoran Simbolon als Opung Dion als Pak Anton dan status tentang barang bukti dalam perkara a quo diputus dengan adanya perbedaan pendapat dari hakim anggota II; Menimbang bahwa secara umum Hakim Anggota II beralasan bahwa dengan latar belakang kerusakan hutan tropis Indonesia dan Negara-negara lain menjadi isu internasional yang selalu berkaitan dengan pemanasan global.& bencana alam. Upaya pencegahan kerusakan berlanjut pemerintah & lembaga legislative telah berulang kali merubah/ mengamandemen Undang Undang yang bersangkutan dengan kehutanan & lingkungan dengan perluasan jenis pemberian sanksi & pidana yang lebih berat. Menimbang bahwa tempat kejadian perkara/ locus delictie dalam perkara a quo adalah kawasan hutan register petak No. 81; di Balige sudah menjadi sorotan tajam secara local melalui berbagai media massa. Dan secara umum ancaman kerusakan hutan kita sudah dipublikasikan secara luas, berulang-ulang melalui media televise yang mana hampir setiap rumah tangga sudah ada televise sehingga pengetahuan pengetahuan tentang hal tersebut dipandang
sudah
cukup. Menimbang bahwa dengan latar belakang tersebut di atas, Hakim anggota berpendapat penerapan sanksi yang lebih bisa diharapkan memberi efek penjeraan sudah waktunya untuk diterapkan. Menimbang bahwa dalam perkara a quo, Terdakwa telah dengan sengaja, membeli papan kayu yang berasal kawasan hutan. Dan Terdakwa menyadari perbuatan illegalnya tersebut maka cara mengambilnya pada waktu malam hari. Selanjutnya Terdakwa tidak bisa menjelaskan tujuan membeli papan kayu pinus &
Putusan nomor : 72/PID.SUS/2015/PT.MDN Hal. 20 dari 23 Hal.
broti untuk diri sendiri atau
untuk diperdagangakan; Yang jelas tindak pidana
illegal logging merupakan kejahatan extra ordinary/ kejahatan luar biasa; Menimbang bahwa diskresi terhadap ketentuan dalam Undang Undang ini harus dilakukan secara ketat dan melalui pendekatan yang intergral/ utuh.bukan semata-mata karena alasan kemanusian dengan mudah untuk menyimpanginya. Menimbang bahwa secara khusus, hakim anggota II berpendapat bahwa penjatuhan pidana terhadap terdakwa Paulus Parsaoran Simbolon als Opung Dion als Pak Anton harus lebih berat dari pidana yang dijatuhkan terhadap terdakwa Nelson Saragih & Josep Sinaga dengan alasan bahwa semua rangkaian tindak pidana ini berawal dari perbuatan terdakwa aatau dengan kata lain terdakwa selaku actor intelektual dalam perkara a quo; Menimbang bahwa dengan alasan tersebut Hakim Anggota II berpendapat pidana yang sebanding dengan tingkat kesalahan terdakwa Paulus Parsaoran Simbolon
als Opung Dion als Pak Anton adalah 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan penjara dan dihukum membayar pidana denda sebesar Rp 500,000,000; (Lima ratus juta rupiah) subsidir 3 (tiga) bulan kurungan; Menimbang, bahwa selanjutnya tentang barang bukti 199 papan kayu pinus & 50 papan kayu broti dirampas untuk negara & satu unit Colt Diesel, menurut Ketua Majelis Hakim dan Hakim Anggota I atas dasar alasan kemanusiaan dan mobil tersebut
disewa oleh terdakwa
sebesar Rp.600.000.- (enam ratus ribu
rupiah) dan pemilik mobil tidak mengetahui bahwa kayu tersebut illegal karena pemilik mobil tidak ikut dalam mengangkut kayu tersebut, sehingga adalah adil apabila mobil dikembalikan kepada yang berhak ; Menimbang bahwa sedang hakim anggota II berpendapat bahwa barang bukti berupa 199 papan kayu pinus & 50 papan kayu broti dirampas untuk Negara qq Perum Perhutani dan barang bukti berupa satu unit Colt Diesel No. Polisi BB 8973 BA.memperkuat putusan pengadilan tingkat pertama yakni dirampas untuk Negara dengan alasan sebagai berikut; 1. Bahwa Majelis tingkat pertama yang lebih mengetahui kondisi status ekonomi pemegang/ pemilik barang bukti Colt Diesel; 2. Bahwa kepemilikan barang bukti tersebut belum jelas; Dan pemegang/ yang menguasai barang bukti Cilt Diesel sebagai pihak yang usaha di bidang jasa
angkutan
sebelum
menentukan
ongkos
sewa
tentu
sudah
membicarakan tentang letak di mana barang diambil dan akan dibawa ke tujuan mana;
Putusan nomor : 72/PID.SUS/2015/PT.MDN Hal. 21 dari 23 Hal.
3. Bahwa dalam perkara a quo sudah jelas barang sebagai obyek yang akan diangkut berada di tengah kawasan hutan milik Negara dan akan dibawa ke luar kawasan hutan sudah semestinya menanyakan keabsahan kayu papan yang akan diangkut; Namun hal demikian tidak dilakukan; 4. Bahwa waktu kendaraan menuju kwasan hutan pada jam
20.00 wib
sehingga tiba di lokasi barang pada malam hari hal ini jelas menunjukkan sikap pemegang/ pemilik truck mendukung tindak pidana ini. Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan tersebut diatas, maka Putusan Pengadilan Negeri Balige nomor :238/Pid.B/2014/PN.Blg, tanggal 17 Desember 2014, yang dimintakan banding tersebut tidak dapat dipertahankan lagi dan harus dibatalkan; Memperhatikan ketentuan pasal 83 ayat (1) huruf a junto pasal 12 huruf (d) Undang-Undang Republik Indoneisa nomor : 18 tahun 2013 tentang pencegahan dan pemberantasan perusakan hutan junto pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana, Undang-Undang Republik Indonesia nomor : 8 Tahun 1981 tentang KUHAP, serta ketentuan-ketentuan hukum lain yang berhubungan dengan perkara ini; MENGADILI : -
Menerima permintaan banding dari Jaksa Penuntut Umum;
-
Membatalkan
Putusan
Pengadilan
Negeri
Balige
nomor
:
238/Pid.B/2014/PN.Blg, tanggal 17 Desember 2014, yang dimintakan banding tersebut; MENGADILI SENDIRI : 1. Menyatakan Terdakwa Paulus Pasaoran Simbolon Als Opung Dion als Pak Anton;telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “dengan sengaja
memiliki &, mengangkut hasil penebangan di
kawasan hutan tanpa izin”; 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama1 (satu) tahun, dan pidana denda sebesar Rp.500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana penjara selama 3 (tiga) bulan; 3. Menetapkan lamanya masa penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.; 4. Memerintahkan agar Terdakwa tetap berada dalam tahanan;
Putusan nomor : 72/PID.SUS/2015/PT.MDN Hal. 22 dari 23 Hal.
5. Menetapkan barang bukti berupa: - 1 (satu) unit mobil Merk Truk Colt Diesel dengan Nomor Polisi BB 8973 BA; Dikembalikan kepada pemiliknya; - 199 (seratus Sembilan puluh Sembilan) lembar kayu pinus olahan jenis papan; - 50 (lima puluh) batang kayu broti ukuran 2/6; Dirampas untuk negara; 6. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa dalamkedua tingkatperadilan, yang ditingkat banding sebesar Rp 2.500,- (dua ribu lima ratus rupiah). Demikianlah diputuskan dengan adanya perbedaan pendapat pada Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan pada hari Selasa tanggal 3 Maret 2015 oleh kami : H. BACHTIAR AMS, SH. Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Medan sebagai Hakim Ketua Majelis, DALIZATULO ZEGA, SH. dan MARYANA, SH.MH. masingmasing sebagai Hakim-Hakim Anggota, yang ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara tersebut dalam peradilan tingkat banding, berdasarkan Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 4 Februari 2015, nomor : 72/PID.SUS/2015/PT-MDN, putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Senin tanggal 09 Maret 2015, oleh Hakim Ketua Majelis dengan didampingi Hakim-Hakim Anggota serta JAINAB, SH sebagai Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan, tanpa dihadiri oleh Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa. Hakim - Hakim Anggota, ttd 1. DALIZATULO ZEGA, SH.
Hakim Ketua Majelis, ttdttd
ttd
H. BACHTIAR AMS, SH.
ttd ttd 2. MARYANA, SH.MH. Panitera Pengganti, ttd JAINAB, SH
td
Putusan nomor : 72/PID.SUS/2015/PT.MDN Hal. 23 dari 23 Hal.