PUTUSAN NOMOR: 263/PDT/2014/PT. MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan memutus perkara perdata pada tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara gugatan antara: PANGUTANGAN
HASIBUAN,
Umur:
±
55
Tahun,
Agama:
Islam,
Pekerjaan: PNS, Alamat: Desa Sihambeng, Kecamatan Portibi, Kabupaten Padang Lawas Utara, Selanjutnya disebut sebagai Pembanding I semula Tergugat I; PAHRIN SIREGAR, Umur: ± 50 Tahun, Agama: Islam, Pekerjaan: PNS, Alamat: Jln. M. Nawawi Gang Harahap III, Kelurahan Pakkal Dolok, Kec. Padangsidimpuan Utara, Kota Padangsidimpuan, Selanjutnya disebut sebagai Pembanding II semula Tergugat II; Lawan SAMAUN DAULAY, Umur: ± 60 tahun, Pekerjaan : Tani, Agama : Islam, Alamat Jln. Sisingamangaraja Lingkungan II No. 60 Pasar Gunungtua, Kecamatan Padang Bolak, Kabupaten Padang Lawas Utara, Dalam hal ini memberikan kuasa kepada TRIS WIDODO.,S.H, M.H dan BANDAHARO SAIFUDDIN, S.H, M.H, masing-masing Advokat pada Kantor “Law Office TRIS WIDODO, SH. MH. &
ASSOCIATES”, beralamat di Jalan
Letjen Suprapto Nomor 08 Kota Padangsidimpuan, baik bertindak secara bersama-sama maupun sendiri-sendiri, berdasarkan Surat Kuasa Khusus Tanggal 11 Juli 2013 yang telah
didaftarkan
Padangsidimpuan tertanggal
di
Kepaniteraan
dengan
17-07-2013,
Register selanjutnya
Terbanding semula Penggugat; Pengadilan Tinggi tersebut;
Pengadilan
Negeri
No:117/2013/SK disebut
sebagai
2
Setelah membaca berkas perkara tanggal 19 Mei 2014, Nomor: 21/Pdt.G/2013/PN.Psp dan surat-surat yang bersangkutan dengan perkara tersebut; TENTANG DUDUK PERKARA Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatannya yang didaftarkan di kepaniteraan Pengadilan Negeri Padangsidimpuan dengan Register perkara No.21/Pdt.G/2013/PN.Psp, telah mendalilkan hal-hal sebagai berikut : 1.
Bahwa Penggugat ada memiliki sebidang tanah perkebunan seluas ± 60.000 M² (6 Hektare) yang dibeli Penggugat dari Meja Harahap yang terletak
dilokasi
Ungguan
Aek
Haramania,
Desa
Sihambeng,
Kecamatan Portibi, Kabupaten Padang Lawas Utara sebagaimana yang tertera dalam Surat Ganti Rugi yang dibuat diatas segel pada tahun 1998 yang diketahui oleh Kepala Desa Sihambeng dan diperkuat lagi dengan Akte Keterangan Pemilikan Hak No. 2 tanggal 07 Mei 2008 yang dibuat oleh Notaris Fauziah Hamni, S.H dengan batas-batas sebagai berikut: Sebelah Utara berbatas dengan tanah Alm. Batara Doli Hasibuan. Sebelah Selatan berbatas dengan parit dan tanah persawahan Masniar Harahap dan Jalan Setapak Lebar ± 3 Meter dan kebun sawit Sontang Harahap. Sebelah Timur berbatas dengan Rura Aek Haramania. Sebelah Barat berbatas dengan Jalan Kebun Sawit Samaun Daulay dan pagar kawat kebun sawit Dotang Siregar. 2.
Bahwa sejak tahun 1998 setelah Penggugat membeli tanah tersebut, Penggugat terus menguasai dan mengerjakannya secara terus menerus
dengan
menanaminya
sawit,
mendirikan
gubuk
dan
memagarnya dengan kawat duri tanpa ada gangguan dari siapapun. 3.
Bahwa kemudian sekitar tahun 2001 tanaman sawit milik Penggugat tersebut sebahagian mati diserang hama babi dan dirusak kerbau, serta pagar kawat duri milik Penggugat tersebut hilang.
4.
Bahwa kemudian sekitar tahun 2007 Penggugat telah menjual sebagian tanah perkebunan tersebut kepada Khoirul Efendi Siregar seluas ± 3.5 Ha yang terletak dilokasi Ungguan Aek Haramania, Desa
3
Sihambeng Kecamatan Portibi Kabupaten Padang Lawas Utara dengan batas-batas sebagai berikut: Sebelah Utara berbatas dengan tanah Alm. Batara Doli Hasibuan. Sebelah Selatan berbatas dengan kebun sawit Samaun Daulay. Sebelah Timur berbatas dengan rura Aek Haramania. Sebelah Barat berbatas dengan kebun sawit Samaun Daulay. 5.
Bahwa oleh karena itu sisa tanah perkebunan milik Penggugat adalah seluas ± 2,5 Ha yang batas-batasnya sebagai berikut : Sebelah Utara berbatas dengan kebun sawit Samaun Daulay dan kebun sawit Khoirul Efendi Siregar. Sebelah Selatan berbatas Parit dan tanah persawahan Masniar Harahap dan kebun sawit Sontang Harahap. Sebelah Timur berbatas dengan kebun karet Khoirul Efendi Siregar dan rura aek haramania. Sebelah Barat berbatas dengan pagar kawat duri kebun sawit Dotang Siregar.
6.
Bahwa kemudian ternyata Tergugat I telah mengerjakan tanah perkebunan milik Penggugat tanpa hak dan seizin Penggugat, dengan menanaminya karet seluas ± 1 Ha yang mana umur karet tersebut sekarang ada yang sekitar ± 8 bulan sampai dengan ± 10 tahun, yang terletak
dilokasi
Ungguan
Aek
Haramania,
Desa
Sihambeng,
Kecamatan Portibi, Kabupaten Padang Lawas Utara dengan batasbatas sebagai berikut: Sebelah Utara berbatas dengan tanah kebun karet Khoirul Efendi Siregar. Sebelah Selatan berbatas dengan parit dan tanah persawahan Masniar Harahap. Sebelah Timur berbatas dengan rura aek haramania dan tanah kebun karet Khoirul Efendi Siregar. Sebelah Barat berbatas dengan tanah Samaun Daulay yang dikuasai oleh Pahrim Siregar. Selanjutnya disebut Objek Perkara I. 7.
Bahwa kemudian secara tanpa hak Tergugat I juga telah menjual sebagian lagi tanah milik Penggugat kepada Tergugat II secara tidak sah dan tanpa seizin Penggugat seluas ± 1,5 Ha yang berdampingan dengan tanah yang dikuasai Tergugat I yang berlokasi di Ungguan
4
Aek Haramania, Desa Sihambeng, Kecamatan Portibi, Kabupaten Padang Lawas Utara, dengan batas-batas sebagai berikut: Sebelah Utara berbatas dengan Kebun sawit Samaun Daulay dan kebun karet Khoirul Efendi Siregar Sebelah Selatan berbatas dengan kebun sawit Sontang. Sebelah Timur berbatas dengan tanah Samaun Daulay yang dikuasai Pangutangan Hasibuan yang ditanami karet dan tanah persawahan Masniar Harahap. Sebelah Barat berbatas dengan pagar kawat Kebun Sawit Dotang Siregar. Selanjutnya disebut Objek Perkara II . Bahwa pada saat pendaftaran gugatan ini ke Pengadilan Negeri Padangsidimpuan, Objek Perkara II belum ada ditanami apapun oleh Tergugat II. 8.
Bahwa oleh karena Tergugat I dan II telah menguasai secara fisik objek perkara dan telah ditanami Tergugat I dengan karet diatas tanah seluas ± 1 Ha milik Penggugat sebagaimana pada point 6 posita gugatan Penggugat diatas serta Tergugat II juga telah menebangi serta membersihkan lahan tanah kebun milik Penggugat seluas ± 1,5 Ha yang dibelinya dari Tergugat I sebagaimana pada point 7 posita gugatan Penggugat, dan apabila dikalkulasikan tanah kebun milik Penggugat yang dikuasai dan diusahai Tergugat I dan II seluas ± 2,5 Ha yang terletak di Ungguan Aek Haramania, Desa Sihambeng, Kecamatan Portibi, Kabupaten Padang Lawas Utara, dengan batasbatas sebagai berikut: Sebelah Utara berbatas dengan Jalan Kebun Karet Khoirul Efendi Siregar dan kebun sawit Samaun Daulay dan kebun sawit Khoirul Efendi Siregar. Sebelah Selatan berbatas Parit dan tanah persawahan Masniar Harahap dan Jalan setapak lebar 3 Meter dan kebun sawit Sontang Harahap. Sebelah Timur berbatas dengan kebun karet Khoirul Efendi Siregar. Sebelah Barat berbatas dengan jalan kebun sawit Samaun Daulay dan pagar kawat duri kebun sawit Dotang Siregar.
5
9.
Bahwa terhadap tindakan dan perbuatan Tergugat I maupun Tergugat II yang telah menguasai, mengerjakan, mengusahai tanah milik Penggugat seluas ± 1 Ha dan seluas ± 1,5 Ha sebagaimana point 6 dan point 7 posita gugatan Penggugat diatas adalah merupakan perbuatan melawan hukum.
10. Bahwa terhadap tindakan dan perbuatan Tergugat I yang menjual tanah
milik
Penggugat
kepada
Tergugat
II
seluas
±
1,5
Ha
sebagaimana pada point 7 posita diatas secara tanpa hak dan seizin Penggugat adalah perbuatan melawan hukum. 11. Bahwa terhadap tindakan dan perbuatan Para Tergugat yang menguasai objek perkara secara tanpa hak dan izin terhadap tanah perkebunan milik Penggugat tersebut adalah suatu tindakan atau perbuatan melawan hukum. 12. Bahwa dengan adanya tindakan Tergugat I yang menguasai objek perkara tanpa seizin Penggugat serta menanaminya pohon karet seluas ± 1 Ha secara tanpa hak yang sah menurut hukum adalah merupakan perbuatan melanggar hukum yang secara hukum pula mengakibatkan Penggugat mengalami kerugian baik materiil maupun immateriil dengan rincian sebagai berikut: Kerugian akibat perbuatan dari Tergugat I: Kerugian Materil Bahwa oleh karena Penggugat tidak dapat menguasai objek perkara sehingga menimbulkan kerugian kepada Penggugat, yang apabila kerugian tersebut dihitung terhadap objek perkara yang dikuasai dan dikerjakan Tergugat I seluas 1 Ha, yang mana harga per-hektarenya objek tanah tersebut ditaksir sebesar Rp. 30.000.000,- x 1 Ha = Rp. 30.000.000,- yang harus diserahkan Tergugat I kepada Penggugat secara tunai dan sekaligus sejak putusan ini mempunyai kekuatan hukum yang tetap. Kerugian Immateriil Bahwa oleh karena Penggugat tidak dapat menguasai dan memiliki objek perkara serta keuntungan yang diharapkan yang tidak dapat dinilai dengan uang, namun yang pantas dan wajar sebesar Rp.
500.000.000,-
yang
harus
diserahkan
Tergugat
I
kepada
Penggugat secara tunai dan sekaligus sejak putusan ini mempunyai kekuatan hukum yang tetap.
6
Total kerugian yang dialami Penggugat adalah Rp. 530.000.000,(lima ratus tiga puluh juta rupiah). Kerugian akibat perbuatan dari Tergugat II: Kerugian Materil Bahwa oleh karena Penggugat tidak dapat menguasai objek perkara sehingga menimbulkan kerugian kepada Penggugat, yang apabila kerugian tersebut dihitung terhadap objek perkara yang diperjual belikan Tergugat I kepada Tergugat II seluas 1,5 Ha, yang mana harga per-hektarenya
tanah objek perkara tersebut ditaksir sebesar Rp.
30.000.000,- x 1,5 Ha = Rp. 45.000.000,- yang harus diserahkan Tergugat II kepada Penggugat secara tunai dan sekaligus sejak putusan ini mempunyai kekuatan hukum yang tetap. Kerugian Immateril Bahwa oleh karena Penggugat tidak dapat menguasai dan memiliki objek perkara serta keuntungan yang diharapkan yang tidak dapat dinilai dengan uang, namun yang pantas dan wajar sebesar Rp. 500.000.000,- yang harus diserahkan Tergugat II kepada Penggugat secara tunai dan sekaligus sejak putusan ini mempunyai kekuatan hukum yang tetap. Total kerugian yang dialami Penggugat adalah Rp. 545.000.000,(lima ratus empat puluh lima juta rupiah). 13. Bahwa untuk menjamin kepentingan Penggugat agar Tergugat I dan II tidak
memindahtangankan,
menggadaikan
objek
perkara
mengalihkan, kepada
orang
menjual lain
ataupun
serta
untuk
menghindari agar gugatan tidak sia-sia, maka cukup beralasan Penggugat memohon kepada Majelis Hakim Yang Mulia yang memeriksa dan mengadili perkara ini agar berkenan meletakkan sita jaminan (consevatoir beslag) atas kedua objek perkara yang letak dan batas-batasnya sebagaimana tersebut dalam point 6 dan point 7 posita gugatan Penggugat beserta segala harta-harta milik Tergugat I dan II baik bergerak maupun tidak bergerak yang setara dengan nilai objek perkara. 14. Bahwa untuk menjamin kepentingan Penggugat atas objek perkara maka perlu menghukum Tergugat I dan Tergugat II atau siapapun yang mendapat hak dari padanya untuk mengosongkan tanah objek
7
perkara dan menyerahkannya kepada Penggugat dalam keadaan baik dan kosong tanpa syarat apapun. 15. Bahwa untuk menjaga kepentingan Penggugat atas objek perkara, maka perlu dinyatakan segala bentuk surat-surat atas nama Tergugat I dan Tergugat II ataupun orang lain yang menyangkut terhadap objek perkara tidak sah dan batal demi hukum. 16. Bahwa untuk menjaga kepentingan Penggugat maka perlu kiranya Tergugat I dan Tergugat II dihukum untuk membayar uang paksa (dwangsom)
sebsar
Rp.
150.000,-
perhari
atas
keterlambatan
Tergugat I dan II melaksanaklan isi putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap. 17. Bahwa putusan ini dapat dijalankan lebih dahulu meskipun ada verzet, Banding dan Kasasi. 18. Bahwa Penggugat sudah beberapa kali menegor Tergugat I dan Tergugat II untuk menyelesaikan masalah ini dengan perdamaian, namun tidak berhasil. Bahwa berdasarkan uraian-uraian tersebut diatas, mohon kepada Bapak Ketua Pengadilan Negeri Padangsidimpuan Cq. Majelis Hakim Yang Mulia untuk menentukan hari persidangan dan memanggil kami kedua belah pihak untuk didengar keterangannya serta memberi putusan yang amarnya sebagai berikut: Primeir: 1.
Mengabulkan gugatan Penggugat seluruhnya;
2.
Menyatakan secara hukum bahwa Penggugat adalah pemilik sah atas objek perkara I seluas ± 1 Ha dan objek perkara II seluas ± 1,5 Ha yang terletak di lokasi Aek Haramania Desa Sihambeng Kecamatan Portibi
Kabupaten
Padang
Lawas
Utara
yang
batas-batasnya
sebagaimana pada point 6 dan point 7 posita gugatan Penggugat; 3.
Menyatakan Akta Keterangan Pemilikan Hak No. 2 tanggal 07 Mei 2008 yang dibuat oleh Notaris Fauziah Hamni, S.H adalah sah dan berkekuatan hukum;
4.
Menyatakan perbuatan Tergugat I dan II dan atau setiap orang yang mendapat hak dari Tergugat I dan II menguasai dan mengerjakan tanah objek perkara adalah perbuatan melawan hukum;
5.
Menyatakan secara hukum tindakan Tergugat I dan II atau orang lain yang menguasai dan mengerjakan objek perkara adalah perbuatan
8
melawan
hukum
yang
telah
menimbulkan
kerugian
kepada
Penggugat; 6.
Menghukum
Tergugat
I
dan
II
dan
atau
orang
lain
untuk
mengosongkan tanah objek perkara dan menyerahkannya kepada Penggugat dalam keadaan baik dan kosong tanpa syarat apapun; 7.
Menyatakan perbuatan dan tindakan Tergugat I yang menguasai dan mengerjakan tanah perkebunan milik Penggugat seluas ± 1 Ha secara tanpa hak dan seizin Penggugat sebagaimana yang dimaksud pada point 6 posita gugatan Penggugat adalah perbuatan melawan hukum.
8.
Menyatakan perbuatan dan tindakan Tergugat I yang menjual objek perkara milik Penggugat kepada Tergugat II seluas ± 1,5 Ha secara tanpa hak dan seizin Penggugat sebagaimana yang dimaksud pada point 7 posita gugatan Penggugat adalah tidak sah dan batal demi hukum.
9.
Menghukum Tergugat I yang menguasai dan mengusahai objek perkara yang telah merugikan Penggugat secara materil sebesar Rp. 30.000.000.- dan kemudian pula terhadap Tergugat II yang membeli tanah milik Penggugat dari Tergugat I tanpa seizin dari Penggugat yang
telah
merugikan
Penggugat
secara
materiil
sebesar
Rp.
45.000.000,- yang harus dibayarkan Tergugat I dan II kepada Penggugat secara tunai dan sekaligus sejak putusan ini mempunyai kekuatan hukum tetap. 10. Menghukum Tergugat I dan II masing-masing untuk membayar ganti rugi immateril sebesar Rp. 500.000.000,- kepada Penggugat secara tunai dan sekaligus sejak putusan ini mempunyai kekuatan hukum tetap; 11. Menghukum Tergugat I dan II masing-masing untuk membayar uang paksa (dwangsom) sebesar Rp. 150.000,- perhari jika Tergugat I dan II lalai dalam memenuhi isi putusan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap sampai dilaksanakannya putusan tersebut; 12. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan (conservatoir beslaag) atas tanah sengketa yang seluas ± 1 Ha dan seluas ± 1,5 Ha sebagaimana yang dimaksud pada point 6 dan point 7 posita gugatan Penggugat dan segala harta-harta milik Tergugat I dan Tergugat II baik yang bergerak maupun tidak bergerak yang nilainya setara dengan objek perkara;
9
13. Menyatakan putusan ini dapat dijalankan terlebih dahulu meskipun ada verzet, banding dan kasasi. 14. Menyatakan dengan hukum segala surat-surat atas nama Tergugat I dan Tergugat II ataupun orang lain terhadap objek perkara tidak sah dan batal demi hukum. 15. Menyatakan putusan dengan verstek apabila Tergugat-Tergugat telah dipangil 2 (dua) kali berturut-turut secara sah akan tetapi tidak hadir. 16. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II secara tanggung renteng untuk membayar ongkos yang timbul dalam perkara ini. Subsidair: Bila Pengadilan berpendapat lain, mohon putusan yang menurut hukum adil dan patut . Menimbang, bahwa terhadap dalil gugatan Penggugat tersebut, Penggugat pada tanggal 03 September 2013 mengajukan perubahan gugatan dan
menurut
pendapat
Majelis Hakim perubahan gugatan
tersebut diperkenankan atau diterima, karena diajukan sebelum adanya jawaban dari
Para Tergugat
dan
hal tersebut
bersesuai atau tidak
bertentangan aturan hukum khususnya dengan Pasal 127 pada
RV,
yang
pada pokoknya menjelaskan ”Perubahan gugatan diperkenankan,
apabila diajukan sebelum Tergugat mengajukan jawaban dan apabila sudah ada jawaban Tergugat, maka perubahan tersebut harus dengan persetujuan Tergugat”
dan
perubahan gugatan Penggugat
adalah
sebagai berikut ; 1. Bahwa Nama Tergugat II tertulis dalam gugatan Nama
: PAHRIM SIREGAR
Umur
: ± 50 Tahun
Agama
: Islam
Pekerjaan
: PNS
Alamat
: Jln. M. Nawawi Gang Harahap III, Kelurahan Pakkal Dolok,
Kec.
Padangsidimpuan
Utara,
Padangsidimpuan Selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT II; Diperbaiki atau dirubah menjadi : Nama
: PAHRIN SIREGAR
Umur
: ± 50 Tahun
Kota
10
Agama
: Islam
Pekerjaan
: PNS
Alamat
: Jln. M. Nawawi Gang Harahap III, Kelurahan Pakkal Dolok,
Kec.
Padangsidimpuan
Utara,
Kota
Padangsidimpuan Selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT II; 2. Bahwa di dalam posita gugatan Pengugat No. 5 halaman 2 (dua) tertulis : Bahwa oleh karena itu sisa tanah perkebunan milik Penggugat adalah seluas ± 2,5 Ha yang batas-batasnya sebagai berikut: Sebelah Utara berbatas dengan kebun sawit Samaun Daulay dan kebun sawit Khoirul Efendi Siregar. Sebelah Selatan berbatas Parit dan tanah persawahan Masniar Harahap dan kebun sawit Sontang Harahap. Sebelah Timur berbatas dengan kebun karet Khoirul Efendi Siregar dan rura aek haramania. Sebelah Barat berbatas dengan pagar kawat duri kebun sawit Dotang Siregar. Diperbaiki atau dirubah menjadi : Bahwa oleh karena itu sisa tanah perkebunan milik Penggugat adalah seluas ± 2,5 Ha yang batas-batasnya sebagai berikut : Sebelah Utara berbatas dengan jalan kebun karet Khoirul Efendi Siregar dan kebun sawit Samaun Daulay dan kebun karet Khoirul Efendi Siregar. Sebelah Selatan berbatas Parit dan tanah persawahan Masniar Harahap dan Jalan setapak lebar 3 Meter dan kebun sawit Sontang Harahap. Sebelah Timur berbatas dengan Pohon Kayu Goti dan tanah kosong milik Samaun Daulay. Sebelah Barat berbatas dengan jalan kebun sawit Samaun Daulay dan pagar kawat duri kebun sawit Dotang Siregar. 3. Bahwa di dalam posita gugatan Penggugat no. 6 halaman 2 tertulis: Bahwa kemudian ternyata Tergugat I telah mengerjakan tanah perkebunan milik Penggugat tanpa hak dan seizin Penggugat, dengan menanaminya karet seluas ± 1 Ha yang mana umur karet tersebut sekarang ada yang sekitar ± 8 bulan sampai dengan ± 10 tahun, yang
11
terletak
dilokasi
Ungguan
Aek
Haramania,
Desa
Sihambeng,
Kecamatan Portibi, Kabupaten Padang Lawas Utara dengan batasbatas sebagai berikut: Sebelah Utara berbatas dengan tanah kebun karet Khoirul Efendi Siregar. Sebelah Selatan berbatas dengan parit dan tanah persawahan Masniar Harahap. Sebelah Timur berbatas dengan rura aek haramania dan tanah kebun karet Khoirul Efendi Siregar. Sebelah Barat berbatas dengan tanah Samaun Daulay yang dikuasai oleh Pahrim Siregar. Selanjutnya disebut Objek Perkara I. Diperbaiki atau dirubah menjadi : Bahwa kemudian ternyata Tergugat I telah mengerjakan tanah perkebunan milik Penggugat tanpa hak dan seizin Penggugat, dengan menanaminya karet seluas ± 1 Ha yang mana umur karet tersebut sekarang ada yang sekitar ± 8 bulan sampai dengan ± 10 tahun, yang terletak
dilokasi
Ungguan
Aek
Haramania,
Desa
Sihambeng,
Kecamatan Portibi, Kabupaten Padang Lawas Utara dengan batasbatas sebagai berikut: Sebelah Utara berbatas dengan tanah kebun karet Khoirul Efendi Siregar. Sebelah Selatan berbatas dengan parit dan tanah persawahan Masniar Harahap. Sebelah Timur berbatas dengan Pohon Kayu Goti dan tanah kosong milik Samaun Daulay. Sebelah Barat berbatas dengan tanah Samaun Daulay yang dikuasai oleh Pahrin Siregar. Selanjutnya disebut Objek Perkara I. 4. Bahwa di dalam posita gugatan Penggugat No. 8 halaman 3 (tiga) tertulis: Bahwa oleh karena Tergugat I dan II telah menguasai secara fisik objek perkara dan telah ditanami Tergugat I dengan karet diatas tanah seluas ± 1 Ha milik Penggugat sebagaimana pada point 6 posita gugatan Penggugat diatas serta Tergugat II juga telah menebangi serta membersihkan lahan tanah kebun milik Penggugat seluas ± 1,5 Ha
12
yang dibelinya dari Tergugat I sebagaimana pada point 7 posita gugatan Penggugat, dan apabila dikalkulasikan tanah kebun milik Penggugat yang dikuasai dan diusahai Tergugat I dan II seluas ± 2,5 Ha yang terletak di Ungguan Aek Haramania, Desa Sihambeng, Kecamatan Portibi, Kabupaten Padang Lawas Utara, dengan batasbatas sebagai berikut: Sebelah Utara berbatas dengan Jalan Kebun Karet Khoirul Efendi Siregar dan kebun sawit Samaun Daulay dan kebun sawit Khoirul Efendi Siregar. Sebelah Selatan berbatas Parit dan tanah persawahan Masniar Harahap dan Jalan setapak lebar 3 Meter dan kebun sawit Sontang Harahap. Sebelah Timur berbatas dengan kebun karet Khoirul Efendi Siregar. Sebelah Barat berbatas dengan jalan kebun sawit Samaun Daulay dan pagar kawat duri kebun sawit Dotang Siregar. Diperbaiki atau dirubah menjadi : Bahwa oleh karena Tergugat I dan II telah menguasai secara fisik objek perkara dan telah ditanami Tergugat I dengan karet diatas tanah seluas ± 1 Ha milik Penggugat sebagaimana pada point 6 posita gugatan Penggugat diatas serta Tergugat II juga telah menebangi serta membersihkan lahan tanah kebun milik Penggugat seluas ± 1,5 Ha yang dibelinya dari Tergugat I sebagaimana pada point 7 posita gugatan Penggugat, dan apabila dikalkulasikan tanah kebun milik Penggugat yang dikuasai dan diusahai Tergugat I dan II seluas ± 2,5 Ha yang terletak di Ungguan Aek Haramania, Desa Sihambeng, Kecamatan Portibi, Kabupaten Padang Lawas Utara, dengan batasbatas sebagai berikut: Sebelah Utara berbatas dengan jalan kebun karet Khoirul Efendi Siregar dan kebun sawit Samaun Daulay dan kebun karet Khirul Efendi Siregar. Sebelah Selatan berbatas Parit dan tanah persawahan Masniar Harahap dan jalan setapak lebar 3 Meter dan kebun sawit Sontang Harahap. Sebelah Timur berbatas dengan Pohon Kayu Goti dan tanah kosong milik Samaun Daulay.
13
Sebelah Barat berbatas dengan jalan kebun sawit Samaun Daulay dan pagar kawat duri kebun sawit Dotang Siregar. 5. Didalam Petitum Penggugat Nomor 3 tertulis : menyatakan Akta Keterangan Kepemilikan hak Nomor 2 Tanggal 07 Mei 2008 yang dibuat oleh Notaris Fauziah Hamni, SH adalah sah dan berkekuatan hukum. Diperbaiki atau dirubah menjadi: Menyatakan Surat Ganti Rugi Tanah Kosong Desember 1998 antara Meja Harahap selaku Pihak Pertama dengan Samaun Daulay selaku Pihak Kedua dan Akta Keterangan Kepemilikan hak Nomor 2 Tanggal 07 Mei 2008 yang dibuat oleh Notaris Fauziah Hamni, SH adalah sah dan berkekuatan hukum. Menimbang, bahwa terhadap surat gugatan Penggugat tersebut, Tergugat I mengajukan jawabannya, tertanggal 17 September 2013, yang pada pokoknya adalah sebagai berikut: DALAM EKSEPSI 1. Perubahan gugatan. Bahwa Tergugat I
sangat keberatan dengan
yang disampaikan
oleh Penggugat
perubahan
pada persidangan
gugatan tanggal 3
September 2013 karena berkaitan dengan pokok perkara (onderwerp van den eis) dan hal ini pula bertentangan dengan maksud padal 127 RV . 2. Bahwa gugatan Penggugat membingungkan pada
posita
adalah
(obscuur libel) karena
kabur, tidak jelas atau dalam gugatan
5 (point 2 perubahan) sisa
tanah
Penggugat
milik Penggugat
adalah 2, 5 Ha dengan batas-batas: - Sebelah Utara
:
Jl. Kebun Karet Khoirul Efendi Siregar Kebun
dan
sawit Samaun Daulay dan kebun
karet kabun Khoiruk Efendi Siregar . - Sebelah Selatan
:
Parit dan sawah Masniar Harahap dan tanah Sontang Harahap dan Jln. Kebun
sawit
Daulat dan pagi. - Sebelah Timur
: Pohon Kayu Goti dan tanah Samaun Daulay.
kosong milik
14
- Sebelah Barat
: Jl. Kebun Sawit Samaun Daulay dan pagar kawat dari kebun sawit Dotang Siregar .
Adapun
yang menjadi alasan Tergugat I menyatakan bahwa
gugatan Penggugat kabur adalah sebagai berikut: 2.a.
Pada batas
sebelah Utara tidak jelas apakah nama Khoirul
Efendi Siregar satu orang, atau orang yang sama , namun karena
bingungnya
alasan, maka
obusing)
(Thing
terjadillah
untuk
mereka-reka
seperti apa yang
ada dalam
gugatan Penggugat . 2.b.
Pada batas sebelah persawahan
Selatan disebutkan
milik Maniar
ada parit dan
Harahap, padahal
Masniar
Harahap tidak pernah memiliki tanah di objek
sengketa,
bahkan disekitar objek sengketa sekalipun . 2.c
Pada batas sebelah timur disebutkan berbatasan dengan pohon
kayu
goti, tidak menyebutkan secara jelas
pohon
kayu goti itu lumpuh ditanah siapa, apa mungkin
tanah
kayu goti itu tergantung
antara langit dengan bumi, tidak
menyentuh langit dan juga tidak menyentuh bumi, atas dasar itu semakin jelas bahwa Penggugat membuat batasbatas
tanah
seenaknya tanpa
kepastian
atau sesuai
seleranya kalau perlu geser sana geser sini . DALAM KONVENSI -
Bahwa Terggugat I menolak seluruh dalil-dalil gugatan Penggugat kecuali yang diakui benar dan tidak dibantah oleh Tergugat I ;
-
Bahwa adalah tidak benar dalam gugatan Penggugat pada posita (1) yang mendalilkan bahwa
tanah seluas 60.000 m2 (6 hektar) yang
terletak di di Ungguan, Aek Harmania, Desa Sihambing Kecamatan Portibi, Kabupaten Padang Lawas Utara dengan batas-batas: Sebelah Utara
: Batara Doli Hasibuan .
Sebelah Selatan
: Saluran/Masniar Harahap
Sebelah Timur
: Rura Aek Harmaeni
Sebelah Barat
: Jalan Samaun Daulay
Dibeli
Penggugat
sebenar sebenarnya
dari
Meja
Harahap, sebab
tersebut
berasal dari milik JAHAMONANGAN DAULAY
dan Meja Harahap sebagai kemudian dibagi-bagikan anaknya
tanah
dan sebagian
lagi
dijual
kepada anak-
kepada orang lain, sehingga
15
adalah tidak berdasar bahwa
bila Penggugat
mendalilkan
bahwa
Penggugat membelinya dari Meja Harahap. - Bahwa mengenai dalil–dalil
gugatan Penggugat pada posita angka
2, 3 dan 4 Tergugat I tidak perlu tanggapi, karena itu adalah urusan Penggugat; -
Bahwa mengenai dalil gugatan Penggugat pada posita 5 (posita 2 perubahan) yang terletak
mendalilkan
bahwa tanah
seluas
2,5 ha yang
di Unguan, aek Haramania, Desa Sihambeng, Kecamatan
Portibi, Kabupaten Padang Lawas Utara dengan batas-batas : Sebelah Utara
: Jl Kebun karet karet Khoiru
Efendi Siregar,
kebun Sawit Samaun Daulay dan kebun sawit Khoirul Siregar; Sebelah Selatan
:
Parit
dan sawah Masniar Harahap dan Jalan
setapak lebar 3 m dan kebun sawit Sontang Harahap; Sebelah Timur
:
Pohon Kayu goti dan tanah Samaun Daulay ;
Sebelah Barat
:
Tanah (kebun) Samaun Daulay
dan atanah
milik Sontang Harahap; Yang kemudian disebut sebagai objek sengketa adalah tidak benar dan tidak berdasarkan fakta dan landasan yuridis, alasan sebagai berikut: a.
Masniar Harahap tidak pernah memiliki tanah dilokasi objek sengketa atau berdekatan
dengan lokasi
objek
sengketa,
sehingga semakin jelas bahwa Penggugat membuat batas-batas tanah
berdasarkan
ilusi
dan selera
berdasarkan fakta
dilapangan; b.
Tidak benar tanah obyek sengketa milik Penggugat, sebab tanah obyek
sengketa adalah tanah
Tergugat
I
beli
dari
milik
JAHAMONANGAN
sah Tergugat I DAULAY
yang
(orangtua
Penggugat) pada tahun 1981 dan waktu itu juga
termasuk
Penggugat ikut menyetujui dan menandatangani surat jual beli tersebut, karena keadaan kosong
waktu itu kondisi tanah alias belum
masih
digarap, kemudian
pada
dalam tahun
1982 sebagian dari tanah tersebut Tergugat I cetak tanah sawah dan pada tahun 1997 Tergugat dirikan lagi kandang kerbau di
16
atas tanah
tersebut dan selama
itu pula tidak ada
masalah
dan yang mempermasalahkannya karena Tergugat I beli secara sah dari
almarhum
JAHAMONANGAN DAULAY yang notabene
adalah ayah kandung Penggugat sendiri, oleh karena itu adalah sangat tidak bahwa beli
berdasar bila
kemudian
tanah tersebut sebagai
dari
MEJA
Pengguat
mendalilkan
milik Pengggat yang Penggugat
HARAHAP
pada
tahun 1998 dan telah
menguasai serta menggarapnya sejak
Penggugat beli. Sebab
tanah aquo telah Tergugat I Kuasai
dan garap sejak tahun
1981 . c.
Bahwa tidak benar tanah yang menjadi obyek sengketa seluas 2,5 ha merupakan
bagian
dari tanah
60.000 m2 (6 ha) yang
dibeli Penggugat dari Meja Harahap yang
dimaksud
tersebut
dalam Surat
tidak termasuk
pada tahun 1998 sebab
yang dibuat
pada tahun 1998
tanah 2,5 ha incasu
tanah
obyek
sengketa, hal itu dapat diinformasi langsung kepada
Kepala
Desa Sihambeng yang menjabat
Bapak
pada waktu itu, yaitu
PANGETONGAN HASIBUAN . untuk diketahui oleh Majelis hakim yang mulia, bahwa
sebelum tahun 1998
antara Penggugat
dengan Tergugat I sudah terjadi perselisihan
mengenai batas
(balok dalam terminologi Padang Bolak) tanah, karena waktu itu Penggugat juga hendak mencaplok tanah milik Tergugat I dengan menggeser setelah
batas-batas melalui
kekeluargaan
tanah dari yang
musyawarah
dengan dihadiri
yang
sekarang
bagian
Penggugat
dilakukan
secara
oleh separuh (Hatobangun)
Sihambeng tercapailah kesepakatan dan tidak termasuk
sebenarnya, namun
dari tanah
tanah obyek sengketa
Penggugat, lalu
mengklaim dan mendalilkan
kenapa
lagi bahwa
tanah objek sengketa sebagai miliknya. Dari sini semakin jelas bahwa
Penggugat
ingin
menguasai, memiliki hak milik orang
secara tidak sah . -
Bahwa tidak benar Tergugat I menguasai
dan mengerjakan tanah
obyek sengketa secara tidak sah (posita 6) karena Tergugat I menguasai, mengerjakan dan menanami tanah tersebut berdasarkan alas
hukum
yang
sah
keabsahannya. Oleh karena
dan
dapat
kepemilikan
dipertanggung
jawabkan
Tergugat I atas obyek
17
sengketa sudah
berdasarkan
hukum, maka Tergugat I tidak perlu
permisi apalagi meminta ijin kepada Penggugat untuk mengerjakan tanah obyek sengketa, Tergugat I mau kerjakan, mau jual, itu hak dan urusan Tergugat I, tidak urusan dengan Penggugat; -
Bahwa tidak benar Tergugat I menjual sebagian tanah obyek sengketa (1,5 ha) kepada Terugat II secara tanpa hak (posita 7) sebab Tergugat I menjualnya kepada Tergugat II sudah berdasarkan alas hukum yang sah dan dapat dipertanggung jawabkan legalitasnya karena tanah tersebut milik sah Tergugat I, sehingga adalah tidak beralasan dan tidak
berdasarkan
hukum bila Penggugat
mendalilkan
bahwa
Tergugat I telah menjual tanah obyek sengketa kepada Tergugat II secara tidak sah; -
Bahwa tidak sengketa
benar
penguasaan
yang dilakukan
tidak sah, sebab
oleh
dan menanami
Tergugat I
penguasaan
tanah obyek
dan Tergugat II secara
dan menanaminya
sudah
berdasarkan hukum yang sah, sehingga dalil Penggugat pada posita (8) sudah semestinya dikesampingkan ; -
Bahwa mengenai dalil gugatan Penggugat pada posita 9,10,11 dan 12
yang mendalilkan
melakukan
bahwa
perbuatan
Tergugat I dan Tergugat II telah
melawan hukum (onrechmatichdah) atas
pengusaan atas obyek sengketa adalah tidak
berdasarkan hukum,
maka sudah sepantasnya dikesampingkan dan ditolak; DALAM REKONVENSI Bahwa hal-hal
yang termuat
mutatis mutandis mohon
dalam jawaban
dianggap
terulang
konvensi, maka secara atau setidak-tidaknya
sebagai bagian dalam gugatan konvensi; - Bahwa salah satu yang menjadi dasar alasan hak yang dijadikan oleh
Penggugat
adalah
adanya
untuk
mengajukan
Surat Keterangan
gugatannya Kepala
ke Pengadilan
Desa Sihambeng,
Kecamatan Portibi, Kabupaten Padang Lawas Utara tanggal dan Surat Akta
Keterangan
kepemilikan
nomor 2 tanggal 7 Mei 2008
yang dibuat oleh Notaris FAUZIAH HAMNI.,S.H yang beralamat di Jl. Sisingamangaraja Kabupaten pihak dalam hakim
No. 24 Gunungtua, Kecamatan
Padang Lawas Utara, oleh
Padang Bolak,
karena itu agar lengkapnya
perkara ini, maka Tergugat I mohon kepada Majelis
yang mulia agar berkenan
memanggil, memeriksa dan
18
menjadikan Kepala Desa Sihambeng, Kecamatan Portibi, Kabupaten Padang Lawas Utara dan Notaris FAUZIAH HAMNI.,SH beralamat di Jl.
Sisingamangaraja
yang
No. 24 Gunungtua, Kecamatan
Padang Bolak, Kabupaten Padanglawas Utara
untuk dijadikan
sebagai pihak
disebut
dan untuk
selanjutnya Penggugat
sebagai
Tergugat Rekonpensi I, Kepala Desa Desa Sihambinng, Kecamatan Portibi, Kabupaten Padang Lawas Utara Tergugat
Rekonpensi II dan Notaris
mohon
disebut sebagai
FAUZIAH HAMNI.,SH
yang
beralamat di Jl. Sisingamangaraja No. 24 Gunungtua, Kecamatan Padang Bolak, Kabupaten
Padang Lawas Utara
mohon
disebut
sebagai Tergugat Rekonvensi III ; - Bahwa oleh karena Surat kepala Desa Sihambeng dan Surat Akta Keterangan
kepemilikan
nomor 2 tanggal 7 Mei 2008 yang dibuat
oleh Notaris FAUZIAH HAMNI.,SH
sejauh
yang berkaitan dengan
obyek
sengketa adalah cacat formil, maka mohon kepada Majelis
hakim
menyatakan
bahwa
ke dua
surat aquo
adalah
tidak
berkekuatan hukum ; - Bahwa dengan
adanya
gugatan yang
Tergugat Rekonvensi I kepada Pengadilan
Negeri
Tergugat I/Penggugat Rekonvensi di
Padangsidimpuan
dirugikan baik secara
diajukan oleh Penggugat/ Tergugat
merasa
materil maupun immaterial,
sangat
karena setiap
hadir dipersidangan Tergugat I harus mengeluarkan biaya minimal sebesar Rp.200.000,- sedang secara
immaterial Tergugat I
telah
dirugikan karena seolah-olah telah merampas dan menguasai tanah orang
lain
secara
Rekonvensi menguasai
tidak
sah,
padahal
Tergugat
I/Penggugat
tanah orang lain secara tidak sah, padahal
Tergugat I/Penggugat rekonvensi menguasai dan mengerjakan tanah obyek sengketa setelah membeli secara sah dari orangtua Penggugat, oleh karena itu Tergugat I/Penggugat Rekonvensi menuntut Tergugat I Rekonvensi/Penggugat tidak memenuhinya secara sukarela, mohon dihukum
untuk membayar uang dwangsom sebesar Rp.200.000,-
tiap hari hingga putusan ini berkekuatan hukum tetap; Berdasarkan uraian diatas, maka Tergugat I/Penggugat Rekonvensi I mohon kepada Majelis Hakim sebagai berikut: DALAM EKSEPSI:
berkenan
menjatuhkan
putusan
19
1. Mengabulkan eksepsi Tergugat I untuk seluruhnya . 2. Menyatakan
gugatan
Penggugat
tidak
dapat
diterima
(niet
onvankelijk) . DALAM KONVENSI : 1. Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya. 2. Menghukum Penggugat untuk membayar seluruh biaya perkara. DALAM REKONVENSI : 1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya; 2. Menetapkan
dan menarik
Portibi, Kabupaten pekerjaan
Kepala desa
Sihambeng, Kecamatan
Padang Lawas Utara
FAUZIAH HAMNI.,SH,
Notaris, alamat Jl. Sisingamangaraja No. 24 Gunungtua,
Kecamatan
Padangbolak, Kabupaten Padanglawas Utara
sebagai
pihak dalam perkara ini; 3. Menyatakan
Surat
Kepala
Desa
Sihambeng
tahun
1998
yang
dijadikan Penggugat sebagai dasar alasan hak kepemilikan atas tanah obyek sengketa dan Surat Akta Keterangam
Kepemilikan nomor 2
tanggal 7 Mei 2008 yang dikeluarkan oleh Notaris FAUZIAH HAMNI, S.H adalah tidak berkekuatan hukum serta tidak mengikat; 4. Menghukum Tergugat I Rekonvensi untuk membayar ganti rugi materil dan immateril kepada Penggugat Rekonvensi sebesar 500.000.000,- (lima ratus juta) tidak
membayarnya
secara
dan
Rp.
apabila Tergugat Rekonvensi I
sukarela,
mohon
dihukum
untuk
membayar uang dwangsom Rp. 500.000,- setiap hari hingga putusan ini berkekuatan hukum tetap; 5. Menghukum
Tergugat I
Rekonvensi
untuk membayar
seluruh
biaya perkara ; Atau apabila
Pengadilan
berpendapat
lain, mohon
putusan
yang
seadil-adilnya ; Menimbang, bahwa terhadap surat gugatan Tergugat II
Penggugat tersebut,
mengajukan jawabannya, tertanggal 17 September
2013,
yang pada pokoknya adalah sebagai berikut: - Bahwa Tergugat II menolak seluruh dalil-dalil gugatan Penggugat, kecuali yang diakui benar dan dibantah oleh Tergugat I; - Bahwa tidak benar Tergugat I telah menjual tanah secara tidak sah kepada Tergugat II tanah seluas 1,5 ha yang terletak di Ungguan,
20
Aek Haramania, Desa
Sihambeng, Kecamatan
Portibi, Kabupaten
Padang Lawas Utara dengan batas-batas : - Sebelah Utara
: Kebun sawit Samaun Daulay dan Khoirul Efendi Siregar;
- Sebelah Selatan
: Kebun sawit Sontang Harahap .
- Sebelah Timur
: Samaun Daulay
dan tanah
yang
dikuasai
Pangu-tangan Hasibuan . - Sebelah Barat
: Dotang Siregar .
Sebab Tergugat I menjual tanah tersebut kepada Tergugat II sudah berdasarkan hukum yang sah dan sesuai dengan prosedure jual beli yang biasa
dilaksanakan
Tergugat I menjual kepada
masyarakat Kecamatan Portibi, karena
sebagian
Tergugat
II
tanah Obyek
setelah
membeli
sengketa secara
tersebut sah
dari
JAHAMONANGAN DAULAY (Ayah Penggugat); -
Bahwa benar tanah obyek sengketa seluas 1,5 ha telah dikuasai secara fisik dan ditanami
oleh Tergugat II karena tanah aquo
telah Tergugat II beli secara sah dari Tergugat I, oleh karena itu adalah tidak beralasan hukum bila Penggugat menyatakan
bahwa
Tergugat II telah menguasai tanah obyek sengketa secara sah; -
Bahwa mengenai
dalil-dalil gugatan Penggugat pada posita 8,9,10
dan 11 yang tidak berdasarkan hukum dan fakta hukum, maka sudah sepantasnya dikesampingkan dan ditolak; -
Bahwa oleh karena
Tergugat II
telah
membeli
tanah obyek
sengketa dari Tergugat I secara sah dan Tergugat II telah memenuhi syarat-syarat jual beli yang bisa dipraktekkan di masyarakat, karena Tergugat II membelinya dengan itikad baik, maka sesuai dengan Yurisprudensi MARI
Nomor: 1230.K/Sip/1980 Jo Nomor: 1325
K/Pdt/1998 maka mohon kepada
Majelis Hakim
melindungi
Tergugat II sebagai pembeli yang beretikad baik . Berdasarkan Tergugat
uraian
mohon
jawaban
kepada
Tergugat II tersebut
Majelis
Hakim
yang
diatas, maka
mulia
berkenan
menjatuhkan Putusan sebagai berikut: 1. Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya . 2. Menghukum Penggugat untuk membayar seluruh biaya perkara . Atau apabila
Pengadilan
cq Majelis
mohon putusan yang seadil-adilnya .
Hakim
berpendapat
lain,
21
Menimbang, bahwa selanjutnya Hukumya mengajukan
Repliknya secara
Penggugat
melalui Kuasa
tertulis pada persidangan
tanggal 24 September 2013 dan Tergugat I mengajukan Duplik pada persidangan
tanggal 08
Oktober
2013 sedangkan Tergugat II tidak
mengajukan Duplik, yang selengkapnya semuanya sebagaimana terlampir dalam berita acara sidang ; Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut Pengadilan Negeri Padangsidempuan telah menjatuhkan putusan tanggal 19 Mei 2014, Nomor: 21/Pdt.G/2013/PN.Psp yang amarnya sebagai berikut: DALAM KONVENSI : DALAM EKSEPSI: -
Menolak Eksepsi Tergugat I untuk seluruhnya;
DALAM POKOK PERKARA : 1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebahagian; 2. Menyatakan secara hukum bahwa Penggugat adalah pemilik sah atas Objek Perkara 1 yaitu seluas ± 1 Ha yang terletak dilokasi Ungguan Aek Haramania, Desa Sihambeng, Kecamatan Portibi, Kabupaten Padang Lawas Utara dengan batas-batas sebagai berikut : Sebelah Utara berbatas dengan tanah kebun karet Khoirul Efendi Siregar; Sebelah Selatan berbatas dengan parit dan tanah persawahan Masniar Harahap ; Sebelah Timur berbatas dengan Pohon Kayu Goti dan tanah kosong milik Samaun Daulay; Sebelah Barat berbatas dengan tanah Samaun Daulay yang dikuasai oleh Pahrin Siregar ; Perkara 2. yaitu seluas ± 1,5 Ha yang berdampingan dengan tanah yang dikuasai Tergugat I yang berlokasi di Ungguan Aek Haramania, Desa Sihambeng, Kecamatan Portibi, Kabupaten Padang Lawas Utara, dengan batas-batas sebagai berikut : Sebelah Utara berbatas dengan Kebun sawit Samaun Daulay dan kebun karet Khoirul Efendi Siregar. Sebelah Selatan berbatas dengan kebun sawit Sontang.
22
Sebelah Timur berbatas dengan tanah Samaun Daulay yang dikuasai Pangutangan Hasibuan yang ditanami karet dan tanah persawahan Masniar Harahap. Sebelah Barat berbatas dengan pagar kawat Kebun Sawit Dotang Siregar. 3. Menyatakan Akta Keterangan Pemilikan Hak No. 2 tanggal 07 Mei 2008 yang dibuat oleh Notaris Fauziah Hamni, S.H adalah sah dan berkekuatan hukum; 4. Menyatakan perbuatan Tergugat I dan II dan atau setiap orang yang mendapat hak dari Tergugat I dan II menguasai dan mengerjakan tanah objek perkara adalah perbuatan melawan hukum; 5. Menyatakan secara hukum tindakan Tergugat I dan II atau orang lain yang menguasai dan mengerjakan objek perkara adalah perbuatan melawan
hukum
yang
telah
menimbulkan
kerugian
kepada
Penggugat; 6. Menghukum
Tergugat
I
dan
II
dan
atau
orang
lain
untuk
mengosongkan tanah objek perkara dan menyerahkannya kepada Penggugat dalam keadaan baik dan kosong tanpa syarat apapun; 7. Menyatakan perbuatan dan tindakan Tergugat I yang menguasai dan mengerjakan tanah perkebunan milik Penggugat seluas ± 1 Ha secara tanpa hak dan seizin Penggugat sebagaimana yang dimaksud pada point 6 posita gugatan Penggugat adalah perbuatan melawan hukum ; 8. Menyatakan perbuatan dan tindakan Tergugat I yang menjual objek perkara milik Penggugat kepada Tergugat II seluas ± 1,5 Ha secara tanpa hak dan seizin Penggugat sebagaimana yang dimaksud pada point 7 posita gugatan Penggugat adalah tidak sah dan batal demi hukum; 9. Menghukum Tergugat I dan II masing-masing untuk membayar uang paksa (dwangsom) sebesar Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah) perhari jika Tergugat I dan II lalai dalam memenuhi isi putusan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap sampai dilaksanakannya putusan tersebut; 10. Menyatakan dengan hukum segala surat-surat atas nama Tergugat I dan Tergugat II ataupun orang lain terhadap objek perkara tidak sah dan batal demi hukum;
23
DALAM REKONVENSI: - Menolak gugatan
Penggugat Dalam Rekonvensi/ Tergugat I
Dalam
Konvensi untuk seluruhnya ; DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI : - Menghukum
Penggugat Dalam Rekonvensi/ Tergugat I Dalam
Konvensi dan Tergugat II
Dalam Konvensi secara tanggung renteng
untuk membayar ongkos yang timbul dalam perkara ini sejumlah Rp. 2.459.000,- (dua juta empat ratus lima puluh sembilan ribu rupiah); Menimbang,
bahwa
berdasarkan
Akta
Permohonan
Banding
Nomor: 07/Pdt.Band/2014/PN.PSP, tanggal 30 Mei 2014 yang dibuat oleh H. MUHAMMAD AMIN, S.H, Wakil Panitera Pengadilan Negeri Padangsidempuan yang menerangkan bahwa Tergugat I dan Tergugat II telah
menyatakan
banding
terhadap
putusan
Pengadilan
Negeri
Padangsidempuan Nomor: 21/Pdt.G/2013/PN.Psp, tanggal 19 Mei 2014 dan telah diberitahu kepada Kuasa Hukum Terbanding semula Kuasa Hukum Penggugat pada tanggal 17 Juni 2014; Menimbang,
bahwa
Pembanding
I
semula
Tergugat
I
dan
Pembanding II semula Tergugat II telah mengajukan memori banding tanggal 4 Juni 2014 yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Padangsidempuan tanggal 04 Juli 2014 dan memori banding tersebut telah diserahkan kepada Kuasa Hukum Terbanding, semula Penggugat pada tanggal 07 Juli 2014; Menimbang, bahwa Kuasa Hukum Terbanding semula Kuasa Hukum Penggugat telah mengajukan kontra memori banding tanggal 14 Juli
2014
yang
diterima
di
Kepaniteraan
Pengadilan
Negeri
Padangsidempuan tanggal 14 Juli dan kontra memori banding tersebut telah diserahkan kepada Pembanding I, semula Tergugat I pada tanggal 4 Agustus 2014 dan kepada Pembanding II semula Tergugat II pada tanggal 23 Juli 2014; Menimbang, bahwa Pengadilan Negeri Padangsidempuan pada tanggal 20 Juni 2014 telah memberitahukan kepada Kuasa Hukum Terbanding semula Kuasa Hukum Penggugat dan pada tanggal 4 Agustus
24
2014 telah memberitahukan kepada Pembanding I semula Tergugat I dan pada tanggal 27 Juni 2014 telah memberitahukan kepada Pembanding II semula Tergugat II untuk diberi kesempatan mempelajari berkas perkara dalam tenggang waktu 14 (empat belas) hari setelah diterimanya pemberitahuan ini;
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM Menimbang, bahwa permohonan banding dari Pembanding I semula Tergugat I dan Pembanding II semula Tergugat II telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara serta memenuhi persyaratan yang telah ditentukan oleh Undang-Undang oleh karena itu permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima; Menimbang, bahwa para Pembanding telah mengajukan memori banding tanggal 04 Juli 2014 yang pada pokoknya menyatakan: 1. Mengabulkan
dan
menerima
permohonan
banding
para
Pembanding/Tergugat asal seluruhnya; 2. Membatalkan putusan Pengadilan Negeri Padangsidempuan No. 21/Pdt.G/2013/PN.Psp, tanggal 19 Mei 2014; 3. Menolak gugatan Penggugat/Terbanding untuk seluruhnya; 4. Menghukum
Penggugat/Terbanding
untuk
membayar
seluruh
biaya perkara; Menimbang, bahwa Kuasa Hukum Terbanding/Penggugat telah mengajukan Kontra Memori Banding tanggal 14 Juli 2014 yang pada pokoknya menyatakan: 1. Menolak banding dari para Pembanding/Para Terbanding semula Para Penggugat; 2. Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Padangsidempuan tanggal 19
Mei
2014
No.
21/Pdt.G/2012/PN.Psp,
yang
dimohonkan
banding tersebut; 3. Menghukum para Pembanding untuk membayar ongkos yang timbul dalam perkara ini;
25
Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi setelah memeriksa dan meneliti serta mencermati dengan seksama berkas perkara beserta turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Padangsidempuan tanggal 19 Mei 2014 Nomor: 24/Pdt.G/2013/PN-Psp dan telah pula membaca serta memperhatikan dengan seksama surat memori banding yang diajukan oleh
Pihak
Pembanding
semula
Tergugat
Konpensi/Penggugat
Rekonpensi, dan surat kontra memori banding yang diajukan oleh Terbanding semula Penggugat Konpensi/Tergugat Rekonpensi tanggal 14 Juli 2014, maka Pengadilan Tinggi berpendapat sebagai berikut: DALAM EKSEPSI: Menimbang, bahwa alasan-alasan dan pertimbangan Hukum dalam putusan Hakim Tingkat Pertama dalam eksepsi pada pokoknya menolak seluruhnya eksepsi dari pembanding semula para Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi, sudah tepat dan benar, maka putusan dalam eksepsi dapat dipertahankan dan dikuatkan; DALAM KONPENSI: Menimbang, bahwa pertimbangan hukum dan kesimpulan Hakim Tingkat Pertama dalam Konpensi, Pengadilan Tinggi tidak sependapat dengan alasan sebagai berikut: Menimbang, bahwa Penggugat dalam surat gugatannya telah mendalilkan hal-hal sebagai berikut antara lain: - Bahwa dalil point no: 1 Penggugat ada memiliki sebidang tanah perkebunan seluas ± 60.000 m ² (6 hektar) yang dibeli Penggugat dari Meja Harahap yang terletak di lokasi Ungguan Aek Haramania, Desa Sihambeng,
Kecamatan
Portibi
Kabupaten
Padang
Lawas
Utara
sebagaimana yang tertera dalam Surat ganti-rugi yang dibuat diatas segel pada tahun 1998 yang diketahui Kepala Desa Sihambeng, dan diperkuat lagi dengan akte keterangan Pemilikan Hak no: 2 tanggal 07 Mei 2008 yang dibuat notaris Fauziah Hamni, S.H; - Bahwa dalil penggugat point no: 6 menyatakan: - Bahwa kemudian ternyata Tergugat I telah mengerjakan tanah perkebunan milik Penggugat tanpa hak dan seizin Penggugat dengan menanaminya karet seluas ± 1 hektar yang mana umur karet
26
tersebut sekarang ada sekitar ± 8 bulan sampai dengan ± 10 tahun terletak
dilokasi
Ungguan
Aek
Haramania
Desa
Sihambeng,
Kecamatan Portibi, Kabupaten Padang Lawas; - Bahwa dalil point no: 7, kemudian secara tanpa hak Tergugat I juga telah menjual sebagian lagi tanah milik Penggugat kepada Tergugat II secara tidak dan tanpa izin penggugat seluas ± 1,5 hekter yang berdampingan dengan tanah yang dikuasai Tergugat I yang berlokasi di Ungguan
Aek
Haramania,
Desa
Sihambeng,
Kecamatan
Portibi
Kabupaten Padang Lawas; Menimbang, bahwa Penggugat untuk membuktikan dalil-dalil gugatannya telah mengajukan surat-surat bukti yang diberi tanda P-1, P-2,P-3,P-4,P-5,P-6 daan 7 (tujuh) orang saksi; Menimbang,
bahwa
Tergugat
untuk
menguatkan
dalil
sangkalannya telah mengajukan surat bukti yang diberi tanda T1-I dan TII-I dan 5 (lima) orang saksi; Menimbang, bahwa pertimbangan Hakim Tingkat Pertama pada halaman 57 alinea 2, menyatakan: Menimbang, bahwa oleh karena tanah obyek sengketa bukanlah yang dimaksud dalam bukti surat yang diberi tanda bukti
TI-I yang dikuasai oleh Tergugat I dan Tergugat II, maka
perbuatan hukum perdata berupa ganti-rugi tanah dilakukan antara Tergugat II dengan Tergugat I, menurut pendapat Majelis Hakim adalah tidak sah, karena ganti rugi yang dilakukan adalah didasarkan surat bukti Tergugat I yang diberi tanda bukti TI-I namun obyek jual-beli tanah dalam bukti surat Tergugat I yang adalah sawah/tanah sawah, bukanlah tanah kosong, sementara ganti rugi sebagaimana bukti surat Tergugat II yang diberi tanda bukti TII-I, adalah tanah kosong bukan sawah/tanah rawa, maka sebagaimana pertimbangan sebelumnya terhadap perbuatan Tergugat II khususnya tentang ganti-rugi tanah yang dilakukan antara Tergugat
II
dengan
Tergugat
I
adalah
mengikut
kepada
perbuatan/tindakan yang dilakukan Tergugat I khusus Terhadap jual-beli sebagaimana bukti surat Tergugat I yang diberi tanda TI-I, apakah benar terhadap penguasaan obyek sengketa;
27
Menimbang,
bahwa
pada
tanggal
4
Desember
2013
telah
melakukan peninjauan tempat (lokasi) obyek tanah sengketa dan Hakim Ketua Majelis, Majelis atas pertanyaan Hakim Ketua kepada Kuasa Penggugat tersebut, telah menyatakan inilah letak lokasi tanah perkara yang dikuasai oleh Tergugat I, oleh Tergugat I juga menyatakan: ya, letaknya sama dan Tergugat II, menyatakan: ya, benar ini lokasi tanah sengketa, oleh karena itu tidak terdapat perbedaan tanah sengketa (obyek sengketa) adalah sama-sama obyek sengketa yang ditunjuk Penggugat maupun yang ditunjuk oleh Tergugat I dan Tergugat II; Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil gugatan Penggugat telah mengajukan P-1 yaitu: surat ganti rugi tanah kosong, tanggal tidak ada bulan Desember 1998 antara: Pihak Pertama: nama Meja Harahap, umur 85 Tahun, tempat tinggal Desa Sihambeng memiliki sebidang tanah kosong seluas ± 6 hektar dan saya ganti rugikan (Penerima uang ganti rugi)
sebesar Rp. 800.000 delapan ratus ribu rupiah)
tunai kepada: Pihak Kedua: nama: Samaun Daulay, umur 45 tahun, tempat tinggal Desa Sihambeng
selaku Pengganti Rugi (Pembayar
ganti-rugi) sebesar Rp. 800.000 (delapan ratus ribu rupiah) atas sebidang tanah kosong seluas ± 6 hektar terletak di Desa Sihambeng tersebut; Pihak saksi: 1. Paraduan Daulay, 2. Tolis Daulay, 3. Mara Usman Daulay, 4. Isran Daulay; Menimbang bahwa untuk menyangkal dalil gugatan Penggugat, maka Tergugat I telah mengajukan surat bukti TI-I yaitu: Surat Jual, tanggal 11 Desember 1981 antara: - Pihak Penjual: Ja Hamonangan Daulay umur 70 Tahun terang menjual tanah/sawah turut dengan pekarangannya, dengan batasbatas yang sudah kami tentukan bersama ( sipenjual/sipembeli) di Aekharamania dengan watas-watasnya: -
Timur: Sawah Paraduan Daulay;
-
Barat: Sawah Ja Hamonangan Daulay;
-
Utara: tanah pekarangan Samaun Daulay;
28
-
Selatan: tanah pekarangan Ja Hamonangan Daulay/terang
menjual kepada: -
Pihak Pembeli nama Rosnia boru Harahap, umur 25 tahun, ikut dengan suami (Pangutangan Hasibuan) dengan harga
Rp.
300.000 (tiga ratus ribu rupiah) contan dan tanggal surat ini lepaslah hak milik saya (Ja Hamonangan Daulay), jatuh menjadi Hak Milik si Pembeli (Rosnia Harahap); sewaktu saya menjual sawah tersebut diatas anak-anak saya turut menyetujuinya, anak-anak saya: 1. Paraduan Daulay; 2. Kasim Daulay; 3. Samaun Daulay; 4. Usman Daulay; Dibenarkan Kepala Desa Sihambung; Menimbang, bahwa berdasarkan peninjauan lokasi tanah perkara (obyek sengketa) tanggal 4 Desember 2013, atas pertanyaan Ketua Majelis kepada Kuasa Penggugat dan kepada Tergugat I maupun kepada Tergugat II, bahwa obyek sengketa adalah tanah perkara yang ditunjuk pihak Penggugat dan yang dibenarkan pihak Tergugat I dan pihak Tergugat II sehingga tidak terjadi perbedaan obyek sengketa adalah sama-sama menunjuk obyek sengketa sebagai tanah perkara; Menimbang, bahwa surat bukti TI-I, objek jual-beli adalah tanah/sawah turut dengan pekarangannya dengan batas-batas yang sudah ditentukan bersama si penjual dan sipembeli, oleh karena itu pertimbangan Hakim obyek jual beli hanya tanah sawah adalah keliru; Menimbang, bahwa obyek sengketa (tanah perkara) dalam surat bukti PI adalah sebagian juga obyek perkara dalam surat bukti TI-I; Menimbang bahwa selanjutnya surat bukti TI-I perlu diteliti dan dicermati: 1. Surat bukti TI-I akte dibawah tangan; 2. Obyek jual-beli adalah tanah/sawah dan turut dengan pekarangannya di Desa Sihambeng (Aek Haramania);
29
3. Saksi-saksinya adalah: 1. Paraduan Daulay; 2. Kasim Daulay; 3. Samaun Daulay; 4. Usman Daulay;
Menimbang, bahwa obyek sengketa dalam surat bukti P-I dengan surat T-I dengan surat bukti T-I adalah sama tetapi luasnya berbeda, maka perlu diperiksa waktu peralihan hak tersebut dan saksi-saksinya; Menimbang, bahwa berdasarkan surat bukti TI-I telah terjadi peralihan antara: Ja Hamonangan Daulay kepada Rosnia Harahap tanggal 11 Desember 1981, atas tanah sengketa (obyek sengketa) yang disetujui anak-anak dari Ja Hamonangan Daulay yaitu: 1. Paraduan Daulay, 2. Kasim Daulay, 3. Samaun Daulay, 4. Usman Daulay; Menimbang, bahwa berdasarkan surat bukti PI, terjadi peralihan Hak atas perkara antara: - Meja Harahap (ibu kandung) Penggugat kepada Samaun Dulay (Penggugat)
pada
tanggal
tidak
ada,
bulan
Desember
1998,
disaksikan oleh: 1. Paraduan Daulay dan 2. Tolis Daulay, 3. Mara Usman Daulay, 4. Isran Daulay; Menimbang, bahwa berdasarkan surat bukti TI-I, jual-beli tanggal 11 Desember 1981 yang telah menjual adalah Ja Hamonangan Daulay yang disetujui oleh anak-anaknya yaitu: 1. Paraduan Daulay, 2. Kasim Daulay, 3. Samaun Daulay, 4. Usman Daulay oleh karena itu adalah sah jual beli tanggal 11 Desember 1981 atau Hak Atas Tanah sengketa (obyek sengketa) telah beralih dari Ja Hamonangan Daulay kepada Rosnia Harahap sejak tanggal 11 Desember 1981; Menimbang, bahwa berdasarkan surat bukti PI, surat ganti rugi tanah kosong, tanggal tidak ada, bulan Desember 1998, peralihan hak dengan ganti-rugi dari Meja Harahap kepada Samaun Daulay atas obyek sengketa atau tanah perkara adalah tidak sah karena pada saat jual beli antara Ja Hamonangan Daulay dengan Rosnia Harahap tanggal 11 Desember 1981 atas tanah sengkata atau obyek sengketa, Samaun Daulay adalah saksi ketiga dan Paraduan Daulay adalah saksi ke 4 (empat) mengetahui dan menyetujui terjadinya jual-beli tanah sengketa
30
(obyek perkara) tanggal 11 Desember 1981 atau terjadinya peralihan hak atas sengketa dari Ja Hamonangan Daulay kepada Rosnia Harahap, oleh karena itu surat ganti rugi tanah kosong , tanggal tidak tertulis, bulan Desember 1998 antara Meja Harahap dengan Samaun Daulay (bukti P-I) harus dinyatakan cacat hukum dan haruslah di tolak; Menimbang, bahwa selanjutnya surat bukti P-2, surat pernyataan tanggal 6 Mei 2008 adalah surat pernyataan sepihak yang dikaitkan dengan tanah kosong di lokasi Aek Haramania Desa Sihambing berkaitan dengan tanah perkara (obyek sengketa) karena P-1 dinyatakan cacat hukum,
maka
P-2
berkaitan
dengan
P-I
maka
tidak
perlu
dipertimbangkan lagi; Menimbang, bahwa surat bukti P-3, P-4 sepanjang mengenai tanah sengketa atau obyek perkara, harus ditolak; Menimbang, bahwa terhadap keterangan saksi-saksi sebanyak 7 (tujuh) orang yang didengar didepan persidangan karena tidak ada mengetahui asal usul tanah sengketa , sejak Desember 1981, maka keterangan-keterangan saksi-saksi tersebut haruslah dikesampingkan; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, keputusan Pengadilan Negeri Padangsidempuan, tanggal 19 Mei 2014, No. 21/Pdt.G/2013/PN-Psp,
dalam
konpensi
harus
dibatalkan
dan
Pengadilan Tinggi akan mengadili sendiri sebagaimana tersebut dalam amar putusan dibawah ini; Dalam Rekonpensi: Menimbang, bahwa Tergugat I menjual tanah tersebut kepada Tergugat II sudah berdasarkan hukum yang sah dan sesuai dengan prosudur jual beli yang biasa dilaksanakan masyarakat Kecamatan Portibi karena Tergugat I menjual sebagian tanah obyek sengketa tersebut kepada Tergugat II setelah membeli secara sah dari Ja Hamonangan Daulay (ayah Penggugat); - Bahwa benar obyek sengketa seluas ± 1,5 hektar telah dikuasai secara pisik dan ditanami oleh Tergugat II karena tanah aquo telah Tergugat II beli secara sah dari Tergugat I, oleh karena itu adalah tidak beralasan hukum bila Penggugat menyatakan bahwa Tergugat II telah menguasai tanah obyek sengketa secara sah;
31
Menimbang,
bahwa
Tergugat
II
untuk
menguatkan
dalil
gugatannya telah mengajukan surat bukti TII-I yaitu: surat ganti-rugi tanah, tanggal 27 Mei 2013, antara: - Pihak Pertama nama: Pangutangan Hasibuan telah menerima uang ganti rugi atas sebidang tanah kosong dari Pihak Kedua (II) dengan harga sebesar Rp. 23.000.000, dibayar tunai oleh Fahrin Siregar; Menimbang, bahwa jual beli, surat bukti TII-I benar sebagian dari obyek sengketa seluas 1, 5 hektar dan tidak terdapat/cacad hukum dalam surat bukti TII,I oleh karena itu surat bukti TII-I dapat diterima; Menimbang, bahwa karena surat-surat bukti TI-I dan surat bukti TII-I dapat diterima, maka permohonan atau petitum para Tergugat dapat dipertimbangkan seperti tersebut dibawah ini; Menimbang, bahwa Tergugat I dan Tergugat II dalam petitum no. 1, mengabulkan gugatan Penggugat Rekonpensi seluruhnya, karena permohonan dalam petitum tersebut ada yang tidak berdasarkan hukum, maka harus ditolak, oleh karena itu permohonan pemohon yang berdasarkan hukum dan kepatutan dapat diterima sebagian; Menimbang, bahwa petitum no. 2 dari Penggugat Rekonpensi, untuk menarik kepala desa sebagai pihak dalam perkara adalah kewenangan para Penggugat Rekonpensi sewaktu perkara diajukan oleh pihak Penggugat bukan kewenangan Penggugat Rekonpensi oleh karena itu haruslah ditolak; Menimbang, bahwa petitum no. 3, mengatakan surat kepada desa sihambeng tahun 1998, yang dijadikan Penggugat sebagai dasar alasan hak kepemilikan atas tanah obyek sengketa dan surat akte keterangan kepemilikan no. 2 tanggal 7 Mei 2008 yang dikeluarkan oleh notaris Fauziah Hamni, S.H adalah tidak berkekuatan hukum serta tidak mengikat karena terdapat cacad dalam surat-surat bukti tersebut, maka petitum no. 2 tersebut dapat dikabulkan; Menimbang,
bahwa
Terbanding
semula
Penggugat
Konpensi/Tergugat Rekonpensi, dipihak kalah, maka dihukum membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan; Memperhatikan pasal 1365 KUH. Perdata jo pasal-pasal dari Undang-Undang yang bersangkutan;
32
MENGADILI: - Menerima permohonan banding dari Pembanding-semula Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi; DALAM EKSEPSI: - Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Padangsidempuan, tanggal 19 Mei 2014, No. 21/Pdt.G/2013/PN-Psp, yang dimohonkan banding tersebut; DALAM KONPENSI: DALAM POKOK PERKARA: - Membatalkan putusan Pengadilan Negeri Padangsidempuan, tanggal 19 Mei 2014 No. 21/Pdt.G/2013/PN-Psp, yang dimohonkan banding tersebut dengan: MENGADILI SENDIRI: - Menolak gugatan Terbanding semula Penggugat Konpensi/Tergugat Rekonpensi untuk seluruhnya; - Menghukum
Terbanding
semula
Penggugat
Konpensi/Tergugat
Rekonpensi untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam kedua tingkat peradilan, yang dalam tingkat banding ditetapkan sebesar Rp. 150.000.- (seratus lima puluh ribu rupiah); DALAM REKONPENSI: - Mengabulkan gugatan Penggugat Rekonpensi untuk sebagian; - Menyatakan surat ganti rugi tanah kosong yang ditanda tangani oleh: Meja Harahap sebagai penerima ganti rugi dan Samaun Daulay pemberi ganti rugi tanah seluas ± 6 hektar, sebesar Rp. 800.000 (delapan ratus ribu rupiah) terletak dilokasi Aek Haramania, Desa Sihambeng, Kecamatan Padangbolak, tanggal tidak ada bulan Desember 1998, yang dijadikan Penggugat sebagai dasar alasan hak kepemilikan atas tanah obyek sengketa, dan surat tanggal 7 Mei 2008, yang dikeluarkan oleh Notaris FAUZIAH HAMNI, S.H adalah tidak berkekuatan hukum serta tidak mengikat; - Menolak gugatan untuk selebihnya; Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan pada
hari: KAMIS, tanggal
2015, oleh kami: SAUT H. PASARIBU, S.H
9 APRIL
Hakim Pengadilan Tinggi
Medan sebagai Hakim Ketua Majelis, SAMA RAJA MARPAUNG, S.H dan
33
ABDUL FATTAH, S.H, M.H masing-masing sebagai Hakim Anggota, yang ditunjuk berdasarkan Surat Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 15 September 2014 Nomor: 263/PDT/2014/PT-MDN, putusan tersebut diucapkan
dalam sidang terbuka untuk umum pada hari:
SELASA, tanggal, 14 APRIL 2015, oleh Hakim Ketua Majelis dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut, HERMAN SEBAYANG, S.H, Panitera
Pengganti
tanpa
dihadiri
oleh
para
pihak
yang
berperkara/kuasa hukumnya;-----------------------------------------------------HAKIM-HAKIM ANGGOTA,
HAKIM KETUA MAJELIS,
ttd
ttd
SAMA RAJA MARPAUNG, S.H
SAUT H. PASARIBU,S.H
ttd ABDUL FATTAH, S.H, M.H PANITERA PENGGANTI, ttd HERMAN SEBAYANG, S.H Biaya : 1. Redaksi
Rp.
5.000,-
2. Meterai
Rp.
6.000,-
3. Pemberkasan
Rp.
139.000,-
Jumlah Rp.
150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah)