PUTUSAN Nomor : 708/PID/2014/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam Pengadilan Tingkat Banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa :
Nama lengkap
: SUWANTO BUDI HARJO RMH;
Tempat lahir
: Langkat;
Umur
: 57 tahun / 20 Desember 1956;
Jenis Kelamin
: Laki-laki;
Kewarganegaraan : Indonesia; Tempat tinggal
: Jalan Bambu III No. 18 Kel/Desa Durian Kec. Medan Timur;
Agama
: Islam;
Pekerjaan
: Anggota Polri Provos Polda Sumut;
Pendidikan
: SMA;
Terdakwa tidak ditahan;
Pengadilan Tinggi tersebut;
Telah membaca Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 11 Desember 2014, nomor : 708/PID/2014/PT.MDN, serta berkas perkara Pengadilan Negeri Medan nomor : 2772/Pid.B/2013/PN.Mdn, dan surat-surat yang bersangkutan dengan perkara tersebut;
Membaca surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Medan
tertanggal
28
Nopember
2013,
No.
Reg.
Perkara
:
PDM-
893/Epp.2/Mdn/11/2013, yang mendakwa Terdakwa dengan dakwaan sebagai berikut : PRIMAIR : Bahwa Ia terdakwa SUWANTO BUDI HARJO RMH pada bulan April Putusan nomor : 708/PID/2014/PT.MDN Hal. 1 dari 10 Hal.
tahun 2013 atau setidak-tidaknya pada waktu-waktu lain dalam tahun 2013 bertempat di Jalan Bambu III No. 18 atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Medan, “dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum, dengan memakai nama palsu atau martabat palsu, dengan tipu muslihat, ataupun rangkaian kebohongan, menggerakkan orang lain untuk menyerahkan barang sesuatu kepadanya, atau supaya memberi hutang maupun menghapuskan”, perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa
sekitar
bulan
April
2013
saksi
korban
H.
MAMPAR
PARLINDUNGAN SIREGAR bertemu dengan terdakwa di rumah terdakwa di Jalan Bambu III No. 18 Kel. Durian Kec. Medan Timur yang mana pada saat itu saksi korban menanyakan kepada terdakwa apakah benar bisa mengurus anak saksi korban bernama MUHAMMAD PUTRA PRATAMA SIREGAR hingga lulus dan masuk Bintara Polri tahun 2013, lalu terdakwa mengatakan bahwa terdakwa bisa mengurus anak saksi korban tersebut dengan syarat saksi korban harus memberikan uang kepada terdakwa sebesar Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) sebagai biaya administrasi dan antara saksi korban dengan terdakwa ada perjanjian secara lisan yang menyatakan apabila anak saksi korban kalah atau tidak lulus masuk Bintara Polri tahun 2013 maka uang akan dikembalikan, atas perkataan terdakwa tersebut saksi korban setuju, selanjutnya pada tanggal 05 April 2013 saksi korban mengirimkan uang kepada terdakwa melalui saksi Hj. MASNAINI NASUTION yang merupakan istri saksi korban dengan cara transfer dari bank BRI sebesar Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah) ke rekening isteri terdakwa dengan nomor 353101019759531 an. ASTUTI PULUNGAN, kemudian pada tanggal 16 April 2013 saksi korban kembali mengirimkan uang kepada terdakwa melalui Hj. KHOLIJAH NASUTION sebesar Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) dengan cara mentransfer dari bank BNI ke nomor rekening 353101019759531 an. ASTUTI PULUNGAN dan pada tanggal yang sama melalui Hj. KHOLIJAH NASUTION kembali mengirimkan uang sebesar Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) dari Bank Syariah ke Nomor rekening 353101019759531 an. ASTUTI PULUNGAN, namun pada saat pengumuman tes kesehatan ke-2 (dua), anak saksi yakni saksi MUHAMMAD PUTRA PRATAMA Putusan nomor : 708/PID/2014/PT.MDN Hal. 2 dari 10 Hal.
SIREGAR dinyatakan tidak lulus dan terdakwa tidak mempunyai tugas dan tanggungjawab
untuk
memasukkan
orang
menjadi
anggota
Polri.
Selanjutnya setelah saksi korban mengetahui hal tersebut lalu saksi korban meminta pertanggungjawaban dari terdakwa agar uang yang telah diserahkan kepada terdakwa dikembalikan dan jawaban terdakwa pada saat itu bahwa uang yang telah saksi korban berikan telah terdakwa berikan kepada
atasannya
dan
meminta
waktu
untuk
mengembalikannya.
Selanjutnya pada tanggal 24 Juni 2013 terdakwa membuat surat pernyataan yang dibuat dan ditulis sendiri yang menyatakan bahwa benar terdakwa telah menerima uang sebesar Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) dari saksi korban dan berjanji akan mengembalikannya, namun hingga saat ini uang yang telah diserahkan oleh saksi korban kepada terdakwa belum dikembalikan oleh terdakwa. Akibat perbuatan terdakwa mengakibatkan
saksi
korban
mengalami
kerugian
sebesar
Rp.
200.000.000,- (dua ratus juta rupiah). Perbuatan terdakwa sebagimana diatur dan diancam Pidana dalam pasal 378 KUHP. SUBSIDAIR : Bahwa Ia terdakwa SUWANTO BUDI HARJO RMH pada bulan April tahun 2013 atau setidak-tidaknya pada waktu-waktu lain dalam tahun 2013 bertempat di Jalan Bambu III No. 18 atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Medan, “ dengan sengaja memiliki dengan melawan hak sesuatu barang yang sama sekali atau sebagiannya termasuk kepunyaan orang lain dan barang itu ada dalam tangannya bukan karena kejahatan”, perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut Bahwa
sekitar
bulan
April
2013
saksi
korban
H.
MAMPAR
PARLINDUNGAN SIREGAR bertemu dengan terdakwa di rumah terdakwa di Jalan Bambu III No. 18 Kel. Durian Kec. Medan Timur yang mana pada saat itu saksi korban menanyakan kepada terdakwa apakah benar bisa mengurus anak saksi korban bernama MUHAMMAD PUTRA PRATAMA SIREGAR hingga lulus dan masuk Bintara Polri tahun 2013, lalu terdakwa mengatakan bahwa terdakwa bisa mengurus anak saksi korban tersebut
Putusan nomor : 708/PID/2014/PT.MDN Hal. 3 dari 10 Hal.
dengan syarat saksi korban harus memberikan uang kepada terdakwa sebesar Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) sebagai biaya administrasi dan antara saksi korban dengan terdakwa ada perjanjian secara lisan yang menyatakan apabila anak saksi korban kalah atau tidak lulus masuk Bintara Polri tahun 2013 maka uang akan dikembalikan, atas perkataan terdakwa tersebut saksi korban setuju, selanjutnya pada tanggal 05 April 2013 saksi korban mengirimkan uang kepada terdakwa melalui saksi Hj. MASNAINI NASUTION yang merupakan istri saksi korban dengan cara transfer dari bank BRI sebesar Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah) ke rekening isteri terdakwa dengan nomor 353101019759531 an. ASTUTI PULUNGAN, kemudian pada tanggal 16 April 2013 saksi korban kembali mengirimkan uang kepada terdakwa melalui Hj. KHOLIJAH NASUTION sebesar Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) dengan cara mentransfer dari bank BNI ke nomor rekening 353101019759531 an. ASTUTI PULUNGAN dan pada tanggal yang sama melalui Hj. KHOLIJAH NASUTION kembali mengirimkan uang sebesar Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) dari Bank Syariah ke Nomor rekening 353101019759531 an. ASTUTI PULUNGAN, namun pada saat pengumuman tes kesehatan ke-2 (dua), anak saksi yakni saksi MUHAMMAD PUTRA PRATAMA SIREGAR dinyatakan tidak lulus dan terdakwa tidak mempunyai tugas dan tanggungjawab
untuk
memasukkan
orang
menjadi
anggota
Polri.
Selanjutnya setelah saksi korban mengetahui hal tersebut lalu saksi korban meminta pertanggungjawaban dari terdakwa agar uang yang telah diserahkan kepada terdakwa dikembalikan dan jawaban terdakwa pada saat itu bahwa uang yang telah saksi korban berikan telah terdakwa berikan kepada
atasannya
dan
meminta
waktu
untuk
mengembalikannya.
Selanjutnya pada tanggal 24 Juni 2013 terdakwa membuat surat pernyataan yang dibuat dan ditulis sendiri yang menyatakan bahwa benar terdakwa telah menerima uang sebesar Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) dari saksi korban dan berjanji akan mengembalikannya, namun hingga saat ini uang yang telah diserahkan oleh saksi korban kepada terdakwa belum dikembalikan oleh terdakwa. Akibat perbuatan terdakwa mengakibatkan
saksi
korban
mengalami
kerugian
sebesar
Rp.
200.000.000,- (dua ratus juta rupiah).
Putusan nomor : 708/PID/2014/PT.MDN Hal. 4 dari 10 Hal.
Perbuatan terdakwa sebagimana diatur dan diancam Pidana dalam pasal 372 KUHPidana;
Membaca surat tuntutan Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Medan
tertanggal
12
Mei
2014,
No.
Reg.
Perkara
:
PDM-
893/Ep.2/Mdn/11/2014, bahwa Terdakwa telah dituntut sebagai berikut : 1. Menyatakan terdakwa SUWANTO BUDI HARJO RMH telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana "dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum, dengan memakai nama palsu atau martabat palsu, dengan tipu muslihat, ataupun
rangkaian
kebohongan,
menggerakkan
orang
Iain
untuk
menyerahkan barang sesuatu kepadanya, atau supaya memberi hutang maupun menghapuskan piutang" sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 378 KUH Pidana ayat (1) ke -1 KUH Pidana; 2. Menyatakan terdakwa SUWANTO BUDI HARJO SMH dijatuhi pidana dengan pidana penjara selama 3 (Tiga)Tahun dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan; 3. Menyatakan Barang bukti berupa : -
1 (satu) lembar asli slip penyetoran bukti transfer uang dari Bank BRI an. MASNAINI NST, tanggal 05 April 2013 ke nomor rekening 3531010197595311
an.
ASTUTI
PULUNGAN
sebesar
Rp.
100.000.000,- (seratus juta rupiah) -
1 (satu) lembar asli surat slip penyetoran bukti transfer uang tanggal 16 April 2013 dari Bank Syariah
An. SITI KHOLDAH NASUTION nomor
rekening 0567065890 ke nomor rekening 3531010197595311
an.
ASTUTI PULUNGAN sebesar Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah); -
Asli surat slip penyetoran bukti transfer uang tanggal 16 April 2013 dari Bank BNI an. SITI KHOLDAH
NASUTION nomor rekening
0277249020 ke nomor rekening 3531010197595311 an. ASTUTI PULUNGAN sebesar Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) -
Asli surat pernyataan dengan tulisan tangan yang dibuat oleh SUWANTO tanggal 22 Juni 2013 yang isinya pernyataan SUWANTO Putusan nomor : 708/PID/2014/PT.MDN Hal. 5 dari 10 Hal.
akan mengembalikan uang sebesar Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) kepada H. MAMPAR PARLINDUNGAN SIREGAR; -
Asli Surat Pernyataan yang dibuat oleh SUWANTO tanggal 22 Juni 2013, yang isinya pernyataan SUWANTO telah telah menerima uang sebesar Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) dari H. MAMPAR PARLINDUNGAN SIREGAR untuk pengurusan anak H. MAMPAR PARLINDUNGAN SIREGAR untuk masuk Bintara Polri Tahun 2013
Terlampir dalam berkas perkara; 4. Menyatakan agar terdakwa dibebani membayar biaya perkara sebesar Rp. 1.000,- (seribu rupiah).;
Membaca
putusan
Pengadilan
Negeri
Medan
nomor
:
2772/Pid.B/2013/PN.Mdn, tanggal 10 September 2014, yang amarnya berbunyi sebagai berikut : 1. Menyatakan terdakwa : SUWANTO BUDI HARJO RMH tersebut di atas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana :
“ PENIPUAN “ ;
2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 1(satu) Tahun dan 6 (enam) Bulan; 3. Menetapkan agar barang bukti berupa : - 1 (satu) lembar asli slip penyetoran bukti transfer uang dari Bank BRI an. MASNAINI NST, tanggal 05 April 2013 ke nomor rekening 3531010197595311
an.
ASTUTI
PULUNGAN
sebesar
Rp.
100.000.000,- (seratus juta rupiah) - 1 (satu) lembar asli surat slip penyetoran bukti transfer uang tanggal 16 April 2013 dari Bank Syariah
An. SITI KHOLDAH NASUTION nomor
rekening 0567065890 ke nomor rekening 3531010197595311 an. ASTUTI PULUNGAN sebesar Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah); - Asli surat slip penyetoran bukti transfer uang tanggal 16 April 2013 dari Bank BNI an. SITI KHOLDAH
NASUTION nomor rekening
Putusan nomor : 708/PID/2014/PT.MDN Hal. 6 dari 10 Hal.
0277249020 ke nomor rekening 3531010197595311 an. ASTUTI PULUNGAN sebesar Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) - Asli surat pernyataan dengan tulisan tangan yang dibuat oleh SUWANTO tanggal 22 Juni 2013 yang isinya pernyataan SUWANTO akan mengembalikan uang sebesar Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) kepada H. MAMPAR PARLINDUNGAN SIREGAR; - Asli Surat Pernyataan yang dibuat oleh SUWANTO tanggal 22 Juni 2013, yang isinya pernyataan SUWANTO telah telah menerima uang sebesar Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) dari H. MAMPAR PARLINDUNGAN SIREGAR untuk pengurusan anak H. MAMPAR PARLINDUNGAN SIREGAR
untuk masuk Bintara Polri Tahun
2013; Terlampir dalam berkas perkara; 4. Membebani terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp 1.000,( seribu rupiah );
Telah membaca : 1. Akte Permohonan Banding yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Medan bahwa pada tanggal 17 September 2014, Terdakwa telah mengajukan permintaan banding terhadap Putusan Pengadilan Negeri Medan nomor : 2772/Pid.B/2013/PN.Mdn, tanggal 10 September 2014; 2. Akte Permohonan Banding yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Medan bahwa pada tanggal 17 September 2014, Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan permintaan banding terhadap Putusan Pengadilan Negeri Medan nomor : 2772/Pid.B/2013/PN.Mdn, tanggal 10 September 2014; 3. Relaas pemberitahuan permintaan banding yang dibuat oleh Jurusita Pengganti Pengadilan Negeri Medan bahwa permintaan banding tersebut telah diberitahukan kepada Jaksa Penuntut Umum pada tanggal 1 Oktober 2014, dan kepada Terdakwa pada tanggal 2 Oktober 2014;
Putusan nomor : 708/PID/2014/PT.MDN Hal. 7 dari 10 Hal.
4. Memori banding yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum tertanggal 7 Oktober 2014, yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan pada tanggal 7 Oktober 2014, dan memori banding tersebut telah diberitahukan kepada kepada Terdakwa pada tanggal 14 Nopember 2014; 5. Surat mempelajari berkas perkara Pengadilan Negeri Medan tertanggal 22 September 2014 yang disampaikan masing-masing kepada Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa untuk mempelajari berkas perkara tersebut, selama 7 (tujuh) hari terhitung mulai tanggal 26 September 2014 sampai dengan tanggal 2 Oktober 2014 sebelum berkas dikirim ke Pengadilan Tinggi Medan; Menimbang, bahwa permintaan banding oleh Terdakwa dan Jaksa Penuntut Umum telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara serta syarat-syarat yang ditentukan oleh Undang-Undang, oleh karena itu permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima; Menimbang, bahwa memori banding yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum tertanggal 7 Oktober 2014, pada prinsipnya memohon Pengadilan Tinggi menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa dengan pidana penjara selama 3 (tiga) tahun, agar memberikan efek jera pada Terdakwa dan mempunyai daya tangkal untuk mencegah calon pelaku lainnya, apalagi Terdakwa merupakan petugas Polisi yang seharusnya mengayomi masyarakat; Menimbang, bahwa terhadap memori banding yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum tersebut Terdakwa tidak ada mengajukan kontra memori banding dan Terdakwa juga tidak ada mengajukan memori banding; Menimbang, bahwa setelah Pengadilan Tinggi mempelajari dengan seksama berkas perkara yang dimohonkan banding oleh Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa yang terdiri dari Berita Acara Pemeriksaan dari Penyidik, Berita Acara Pemeriksaan Persidangan Pengadilan Negeri Medan berikut surat yang timbul dipersidangan berhubungan dengan perkara ini dan turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Medan nomor : 2772/Pid.B/2013/PN.Mdn, tanggal 10 September 2014 dan memori banding dari Jaksa Penuntut Umum tanggal 07 Oktober 2014, berpendapat bahwa pertimbangan hukum majelis hakim
Putusan nomor : 708/PID/2014/PT.MDN Hal. 8 dari 10 Hal.
tingkat pertama yang mendasari putusannya mengenai telah terbuktinya secara sah dan meyakinkan Terdakwa bersalah melakukan tindak pidana “penipuan” melanggar pasal 378 KUHPidana sebagaimana dalam dakwaan primair dan pidana yang dijatuhkan sudah tepat dan benar, oleh karenanya Pengadilan Tinggi dapat menyetujui dan mengambil alih sebagai pertimbangan hukumnya sendiri dalam memeriksa dan memutus perkara ini ditingkat banding; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, maka Putusan Pengadilan Negeri Medan nomor : 2772/Pid.B/2013/PN.Mdn, tanggal 10 September 2014, yang dimintakan banding tersebut dapat dipertahankan dan
harus dikuatkan; Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa tetap dinyatakan bersalah dan dipidana, maka dibebani pula untuk membayar biaya perkara yang timbul dikedua tingkat pengadilan; Memperhatikan pasal 378 KUHPidana, Undang-Undang Republik Indonesia nomor : 8 Tahun 1981 tentang KUHAP, serta peraturan perundangundangan lain yang bersangkutan; MENGADILI : -
Menerima permintaan banding dari Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa;
-
Menguatkan
Putusan
Pengadilan
Negeri
Medan
nomor
:
2772/Pid.B/2013/PN.Mdn, tanggal 10 September 2014, yang dimintakan banding tersebut; -
Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat pengadilan yang dalam tingkat banding sebesar Rp 2.000,(dua ribu rupiah).
Demikian diputus dalam musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan pada hari RABU tanggal 14 JANUARI 2015 oleh Kami : YANSEN PASARIBU, SH. Hakim Pengadilan Tinggi Medan sebagai Hakim Ketua Majelis, KAREL TUPPU, SH.MH. dan MARYANA, SH.MH. masing-masing sebagai Hakim Anggota, yang ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara tersebut Putusan nomor : 708/PID/2014/PT.MDN Hal. 9 dari 10 Hal.
ditingkat banding, berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 11 Desember 2014, nomor : 708/PID/2014/PT.MDN, putusan mana diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari SELASA tanggal 27 JANUARI 2015, oleh Ketua Majelis dengan didampingi Hakim-Hakim Anggota tersebut serta P. SIAHAAN, SH. Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan, tanpa dihadiri oleh Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa.
Hakim Anggota,
Hakim Ketua,
ttd
ttd
1. KAREL TUPPU, SH.MH.
YANSEN PASARIBU, SH.
ttd 2. MARYANA, SH.MH.
Panitera Pengganti,
ttd P. SIAHAAN, SH.
Putusan nomor : 708/PID/2014/PT.MDN Hal. 10 dari 10 Hal.