PUTUSAN NOMOR : 01 /PID.SUS-TPK/2015/PT-MDN
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
PENGADILAN TINDAK PIDANA KORUPSI PADA PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara tindak pidana korupsi dalam peradilan tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa-terdakwa: 1. Nama lengkap Tempat lahir
: TUMPAL ENRYKO HASIBUAN, AP.M.Si Als TUMPAL : Hutagurgur
Umur/tanggal lahir : 38 Tahun / 06 November 1976 Jenis kelamin
: Laki – laki
Kebangsaan
: Indonesi
Tempat tinggal
: Jalan Lintas Timur Sumatera Rt. 05/Rw. 02 Kel. Ukui Kec. Ukui Kab. Pelalawan Prop. Riau
Agama
: Kristen Protestan
Pekerjaan
: PNS (Staf Kantor Camat Ukui)
Pendidikan
:S–2
2. Nama lengkap Tempat lahir
: MAROLE SIAGIAN : Meranti
Umur/tanggal lahir : 55 tahun / 15 Agustus 1958 Jenis kelamin
: Laki – laki
Kebangsaan
: Indonesia
Tempat tinggal
: Parhitean Desa Meranti Utara Kec. Pintu Pohan Meranti Kab. Toba Samosir
Agama
: Kristen Protestan
Pekerjaan
: Wiraswasta
Pendidikan
: SMA
Para Terdakwa ditahan berdasarkan Surat Perintah/Penetapan Penahanan oleh : 1.
Penyidik sejak tanggal 25 Agustus 2014 s/d tanggal 13 September 2014;
Hal. 1 dari 84 Halaman, Putusan No.01/PID.SUS-TPK/2015/PT-MDN.
2. Perpanjangan oleh Penuntut Umum, sejak tanggal 27 Agustus 2014 s/d 15 September 2014; 3. Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Pengadilan Negeri Medan sejak tanggal 03 September 2014 s/d tanggal 02 Oktober 2014; 4. Perpanjangan oleh Wakil Ketua Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Pengadilan Negeri Medan, sejak tanggal 03 Oktober 2014 s/d tanggal 01 Desember 2014 ; 5. Perpanjangan oleh Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan (I), sejak tanggal 02 Desember 2013 s/d tanggal 31 Desember 2014; 6. Perpanjangan oleh Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan (II), sejak tanggal 01 Januari 2015 s/d tanggal 30 Januari 2015; 7. Hakim Pengadilan Tinggi Medan, sejak tanggal 28 Januari 2015 s/d tanggal 26 Pebruari 2015 ; 8. Perpanjangan oleh Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan, sejak tanggal 27 Pebruari 2015 s/d tanggal 27 April 2015 ;
PENGADILAN TINGGI TERSEBUT; Telah membaca : I. Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum tanggal 01 September 2014 No.Reg.Perkara: PDS-07/BLG/09/2014 yang mendakwa para Terdakwa sebagai berikut: PRIMAIR: Bahwa ia terdakwa TUMPAL ENRYKO HASIBUAN AP. M.Si bersama-sama dengan terdakwa MAROLE SIAGIAN selaku Anggota Panitia
Pengadaan
Tanah
bagi
Pelaksanaan
Pembangunan
untuk
Kepentingan Umum di Kabupaten Toba Samosir Tahun 2010 dan Tahun 2011, saksi Ir. Saibon Sirait, selaku Ketua merangkap Anggota Panitia Pengadaan Tanah bagi Pelaksanaan Pembangunan untuk Kepentingan Umum di Kabupaten Toba Samosir Tahun 2010 (sesuai Surat Keputusan Bupati Toba Samosir No. 164 Tahun 2010 tanggal 01 September 2010), dan selaku
Ketua merangkap
Anggota Panitia
Pengadaan Tanah
bagi
Pelaksanaan Pembangunan untuk Kepentingan Umum di Kabupaten Toba
Hal. 2 dari 84 Halaman, Putusan No.01/PID.SUS-TPK/2015/PT-MDN.
Samosir Tahun 2011 (sesuai Surat Keputusan Bupati Toba Samosir No. 16 a Tahun 2011 tanggal 26 Januari 2011) ( terpidana dalam berkas terpisah), saksi Drs. Rudolf Manurung selaku Wakil Ketua I merangkap anggota Panitia Pengadaan Tanah bagi Pelaksanaan Pembangunan untuk Kepentingan Umum di Kabupaten Toba Samosir Tahun 2010 dan Tahun 2011 (terpidana dalam berkas terpisah), saksi Drs. Oloan Pane selaku Wakil Sekretaris merangkap anggota Panitia Pengadaan Tanah bagi Pelaksanaan Pembangunan untuk Kepentingan Umum di Kabupaten Toba Samosir Tahun 2010 dan Tahun 2011 dan saksi Ir. Jhon Piter Sirait, saksi Ir. Ferdinan Siahaan, masing masing sebagai anggota Panitia Pengadaan Tanah bagi Pelaksanaan Pembangunan untuk Kepentingan Umum di Kabupaten Toba Samosir Tahun 2010 dan Tahun 2011 (dilakukan penuntutan dalam berkas terpisah), pada waktu yang tidak dapat ditentukan lagi dengan pasti namun sekitar Tahun 2010 sampai dengan Tahun 2011 atau setidak-tidaknya pada waktu lain sekitar Tahun 2010 sampai dengan Tahun 2011, bertempat di Kantor Bupati Toba Samosir di Jalan Sutomo Nomor 1 Pagar Batu Kec. Balige Kabupaten Toba Samosir Provinsi Sumatera Utara dan di Dusun Parhitean-Hula-Huli-Parsaroan-Batu Mamak Desa Meranti Utara Kecamatan Pintu Pohan Meranti Kabupaten Toba Samosir atau setidaktidaknya di tempat lain yang masih termasuk di wilayah hukum Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Medan, sebagai orang yang melakukan,
turut
serta
melakukan,
yang
secara
melawan
hukum
melakukan perbuatan yang memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu
korporasi
yang
dapat
merugikan
keuangan
Negara
atau
perekonomian Negara dalam hal ini PT. PLN (Persero) Pikitringsuar (BUMN RI) sebesar Rp.6.994.702.260,00 (enam milyar sembilan ratus sembilan puluh empat juta tujuh ratus dua ribu dua ratus enam puluh rupiah), perbuatan mana dilakukan para terdakwa dengan cara-cara sebagai berikut : Pada tanggal 8 Januari 2010, Presiden RI menerbitkan Peraturan Presiden RI Nomor Nomor 4 Tahun 2010 tentang Percepatan Pembangunan Pembangkit Tenaga Listrik yang Menggunakan Energi Terbarukan, Batubara dan Gas yang menetapkan tentang Penugasan kepada PT. PLN (Persero) untuk melakukan percepatan pembangunan pembangkit tenaga listrik yang menggunakan
Energi terbarukan,
Batubara dan Gas, kemudian pada tanggal 27 Januari 2010, Menteri ESDM RI menerbitkan Peraturan Nomor 2 Tahun 2010 tentang Daftar
Hal. 3 dari 84 Halaman, Putusan No.01/PID.SUS-TPK/2015/PT-MDN.
Proyek–Proyek Percepatan Pembangunan Pembangkit Tenaga Listrik yang Menggunakan Energi Terbarukan, Batubara dan Gas serta Proyek Transmisi Terkait Proyek-Proyek Pembangkit Tenaga Listrik yang menggunakan Energi Terbarukan, Batubara dan Gas yang dilaksanakan oleh PT. PLN (Persero) dimana Proyek PLTA Asahan III merupakan salah satu Proyek dalam Peraturan Nomor 2 Tahun 2010 yang diterbitkan oleh Menteri ESDM RI, selanjutnya pada tanggal 17 Mei 2010, saksi Ir. Bintatar Hutabarat
selaku
PIKITRINGSUAR
menerbitkan
PIKITRINGSUAR/2010
General Manager PT.
tentang
Keputusan
PLN (Persero)
Nomor
Pembentukan
Panitia
293.K/GM Khusus
Pembebasan Tanah Proyek PLTA Asahan III PT. PLN (Persero) PIKITRINGSUAR dengan susunan: Nama Manajer Bidang Perencanaan Deputi Manajer Perencanaan Umum
Jabatan Ketua merangkap anggota Sekretaris merangkap anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota
Harlen Manurung Sampuran Sinaga Affredyan Binsar Hutabarat Jabes Situmorang Haposan Siagian
dengan tugas pokok dan tanggung jawab Panitia Khusus Pembebasan Tanah Proyek PLTA Asahan III sebagai berikut: a. Melakukan sosialisasi terhadap masyarakat termasuk pemilik tanah yang dibebaskan. b. Melakukan koordinasi dengan Muspika setempat. c. Melakukan musyawarah harga tanah. d. Membuat Berita Acara Musyawarah Harga Tanah. e. Membuat Berita Acara Ganti Rugi Tanah. f. Membuat Berita Acara Nominatif atas tanah. g. Membuat Berita Acara Pelepasan Hak atas Tanah. Kemudian pada tanggal 25 Mei 2010, Direktur Utama PT. PLN (Persero) mengirimkan
surat
kepada
Gubernur
Sumatera
Utara
Nomor
:
01275/128/DIRUT/2010 perihal Pembangunan PLTA Asahan III antara lain menyatakan dengan beroperasinya PLTA Asahan III akan menghindari terjadinya defisit daya di Sumatera Utara dan dinyatakan bahwa energi yang
Hal. 4 dari 84 Halaman, Putusan No.01/PID.SUS-TPK/2015/PT-MDN.
dihasilkan sepenuhnya untuk kebutuhan masyarakat Sumatera Utara dan bukan khusus untuk Allominium Smelting Plant PT. Inalum kemudian pada tanggal 7 Juni 2010, Eddy D. Erningpraja selaku Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum PT. PLN (Persero) menerbitkan Keputusan Direksi PT. PLN (Persero) Nomor : 1189.K/426/DIR/2010 tentang Mutasi Jabatan menunjuk/mengangkat Ir. Robert Apriyanto Purba sebagai Manajer Proyek PLTA Asahan III pada PT. PLN (Persero) Proyek Induk Pembangkit dan Jaringan Sumatera Utara, Aceh dan Riau dan pada tanggal 21 Juli 2010, saksi Ir. Bintatar Hutabarat selaku General Manager PT. PLN (Persero) PIKITRINGSUAR mengirimkan surat kepada Bupati Toba Samosir Nomor 983/120/PIKITRINGSUAR/2010 perihal Permohonan Ijin Penetapan Lokasi Pembangunan Jalan Masuk (Access Road) dan Fasilitas Ibadah untuk Umum serta Base Camp PLTA Asahan III yang memohon supaya Bupati Toba Samosir menerbitkan ijin penetapan lokasi dan ijin prinsip khusus untuk pembangunan Access Road dan Base Camp PLTA Asahan III kemudian pada tanggal 22 Juli 2010, saksi Ir. Bintatar Hutabarat selaku General Manager PT. PLN (Persero) PIKITRINGSUAR mengirimkan surat kepada Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Utara Nomor 989/120/PIKITRINGSUAR/2010 perihal Mohon Konfirmasi Kawasan Hutan Lindung melalui Plotting Koordinat Geografis atas Rencana Lokasi PLTA Asahan III. Lokasi proyek terbentang antara koordinat 283.246.000 LU dan 534.466.000 BT s.d. 286.081.401 dan 544.040.289 BT dengan luas 151,1 hektar di Kabupaten Asahan dan 58,7 hektar di Kabupaten Toba Samosir lalu pada tanggal 25 Agustus 2010, saksi Ir. Bintatar Hutabarat selaku General Manager PT. PLN (Persero) PIKITRINGSUAR mengirimkan
surat
kepada
Bupati
Toba
Samosir
Nomor:
1136/120/PIKITRINGSUAR/2010 perihal Permohonan Rekomendasi Perbaikan Jalan dan Base Camp PLTA Asahan III yang mana isi surat tersebut menyampaikan permohonan antara lain sebagai berikut : - Bupati Toba Samosir menerbitkan Surat Rekomendasi kepada Dinas Jalan dan Jembatan PU Bina Marga Provinsi Sumatera Utara untuk perbaikan jalan provinsi Porsea - PuloRaja sepanjang ±13,4 KM pada lokasi Desa Tangga - Desa Batu Mamak dan supaya dapat dibentuk Panitia Pengadaan Tanah untuk kegiatan pembangunan Access Road dan Base Camp PLTA Asahan III.
Hal. 5 dari 84 Halaman, Putusan No.01/PID.SUS-TPK/2015/PT-MDN.
- Bupati
Toba
Samosir
membentuk
Panitia
Pengadaan
Tanah
Kabupaten Toba Samosir untuk kegiatan pembangunan Access Road dan Base Camp PLTA Asahan III. Pada tanggal 1 September 2010, saksi Pandapotan Kasmin Simanjuntak selaku Bupati Toba Samosir mengirimkan surat kepada Gubernur Sumatera Utara Cq. Kepala Dinas Jalan dan Jembatan PU Bina Marga Provinsi Sumatera Utara Nomor 100/1604/Pem/2010 perihal Rekomendasi Perbaikan dan Pelebaran Jalan yang menyampaikan sebagai berikut : - Pemerintah Kabupaten Toba Samosir memberikan rekomendasi persetujuan rencana pembangunan perbaikan jalan dan Base Camp PLTA Asahan III sekaligus turut memohon perbaikan dan pelebaran Jalan Provinsi Jurusan Porsea - Pulo Raja di Desa Tangga Kecamatan Aek Songsongan - Dusun Batu Mamak Desa Meranti Utara Kabupaten Toba Samosir sepanjang 13,4 KM dengan lebar 6 M agar disetujui untuk dilaksanakan. - Sebelum pembangunan dilaksanakan agar pihak PT. PLN (Persero) terlebih dahulu mengurus syarat-syarat yang dibutuhkan sesuai aturan yang terkait dengan pelebaran jalan tersebut dan pembangunan Base Camp PLTA Asahan III. Kemudian pada tanggal 1 September 2010, saksi Pandapotan Kasmin Simanjuntak selaku Bupati Toba Samosir menerbitkan Keputusan Bupati Toba Samosir Nomor 164 Tahun 2010 tentang Pembentukan Panitia Pengadaan Tanah (P2T) bagi Pelaksanaan Pembangunan untuk Kepentingan Umum di Kabupaten Toba Samosir Tahun 2010. Susunan P2T sebagai berikut: Nama Ir. Saibon Sirait Drs. Rudolf Manurung
Harlen Sihotang, S.H.
Kedudukan dalam Tim
Unit Kerja/Jabatan
Ketua merangkap anggota Wakil Ketua I merangkap anggota
Sekretaris Daerah Toba Samosir Asisten Pemerintahan Setdakab Toba Samosir Wakil Ketua II merangkap Asisten Ekonomi dan anggota Pembangunan Setdakab Toba Samosir Sekretaris merangkap Kepala Kantor anggota Pertanahan Toba Samosir
Hal. 6 dari 84 Halaman, Putusan No.01/PID.SUS-TPK/2015/PT-MDN.
Oloan Pane, S.H.
Wakil Sekretaris merangkap anggota
Ir. John Piter Sirait
Anggota
Ir. Ferdinan Siahaan
Anggota
Tumpal Enryko Hasibuan, AP, M.Si
Anggota
Marole Siagian
Anggota
Kepala Bagian Pemerintahan Setdakab Toba Samosir Kepala Dinas Tata Ruang dan Permukiman Toba Samosir Kepala Dinas Pekerjaan Umum Toba Samosir Camat Setempat di Kabupaten Toba Samosir Kepala Desa setempat di Kabupaten Toba Samosir
dengan tugas-tugas P2T sesuai dengan SK dan Peraturan Kepala BPN Nomor 3 Tahun 2007 antara lain: a. memberikan penjelasan atau penyuluhan kepada masyarakat; b. mengadakan
penelitian
dan
inventarisasi
atas
bidang
tanah,
bangunan, tanaman dan benda-benda lain yang berkaitan dengan tanah, yang haknya akan dilepaskan atau diserahkan; c. mengadakan penelitian mengenai status hukum bidang tanah yang haknya akan dilepaskan atau diserahkan dan dokumen yang mendukungnya; d. mengumumkan hasil
penelitian dan
inventarisasi sebagaimana
dimaksud pada huruf b dan huruf c; e. menerima hasil penilaian harga tanah, dan/atau bangunan dan/atau tanaman dan/atau benda-benda lain yang berkaitan dengan tanah dari Lembaga atau Tim Penilai Harga Tanah dan pejabat yang bertanggung jawab menilai bangunan dan/atau tanaman dan/atau benda-benda lain yang berkaitan dengan tanah; f.
mengadakan
musyawarah
dengan
para
pemilik
dan
instansi
pemerintah yang memerlukan tanah dalam rangka menetapkan bentuk dan/atau besarnya ganti rugi; g. menetapkan besarnya ganti rugi atas tanah yang haknya akan dilepaskan atau diserahkan; h. menyaksikan pelaksanaan penyerahan ganti rugi kepada para pemilik;
Hal. 7 dari 84 Halaman, Putusan No.01/PID.SUS-TPK/2015/PT-MDN.
i.
membuat berita acara pelepasan atau penyerahan hak;
j.
mengadministrasikan
dan
mendokumentasikan
semua
berkas
pengadaan tanah dan menyerahkan kepada instansi pemerintah yang memerlukan tanah dan Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota; dan k. menyampaikan permasalahan disertai pertimbangan penyelesaian pengadaan tanah kepada Bupati Toba Samosir apabila musyawarah tidak tercapai kesepakatan untuk pengambilan keputusan.
Selanjutnya pada tanggal 17 September 2010, saksi Sunardi selaku Plh. General Manager PT. PLN (Persero) PIKITRINGSUAR mengirimkan Surat Nomor 1222/120/PIKITRINGSUAR kepada Bupati Toba Samosir Perihal Penyampaian Persetujuan AMDAL PLTA Asahan III oleh Gubernur Sumatera Utara, menyampaikan dokumen persetujuan AMDAL PLTA Asahan III sesuai dengan Keputusan Gubernur Sumatera Utara tanggal 12 November 2004 tentang Kelayakan Lingkungan Kegiatan Pembangunan PLTA Asahan III dan Jaringan Transmisi 150 KV ke Gardu Induk New Porsea Provinsi Sumatera Utara dan pada tanggal 1 Oktober 2010, Aji Sutrisno selaku Plh. General Manager PT. PLN (Persero) PIKITRINGSUAR mengirimkan
surat
kepada
Bupati
Toba
Samosir
Nomor
1336/120/PIKITRINGSUAR/2010 Perihal Permohonan Ijin Penetapan Lokasi Access Road dan Base Camp PLTA Asahan III yang memohon supaya Bupati Toba Samosir dapat menerbitkan Ijin Penetapan Lokasi Access Road dan Base Camp serta membentuk Tim Penaksir Harga Independen kemudian pada tanggal 1 Oktober 2010, Aji Sutrisno selaku Plh. General Manager PT. PLN (Persero) PIKITRINGSUAR mengirim Surat Nomor 172.Und/120/PIKITRINGSUAR/2010 Perihal Undangan Sosialisasi Rencana Kegiatan PLTA Asahan III dan Pekerjaan Access Road dan Base Camp PLTA Asahan III kepada Bupati Toba Samosir. Sosialisasi tersebut diadakan pada tanggal 8 Oktober 2010 di Balai Desa Meranti Utara dimana terdakwa Marole Siagian selaku Kepala Desa Meranti Utara dan Anggota P2T pada tanggal 5 Oktober 2010 mengirimkan surat kepada para Kepala Dusun di Desa Meranti Utara Nomor 140/54/2001/SU/2010 Perihal Undangan Sosialisasi Rencana Kegiatan PLTA Asahan III dan Pekerjaan Access Road dan Base Camp PLTA Asahan III yang akan diadakan pada tanggal 8 Oktober 2010 dan supaya Kepala Dusun dapat memberikan data akurat sesuai dengan kepemilikan tanah masing-masing Dusun.
Hal. 8 dari 84 Halaman, Putusan No.01/PID.SUS-TPK/2015/PT-MDN.
Pada tanggal 1 Oktober 2010, Ir. H. Marapinta Harahap, MM, MAP selaku Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Sumatera Utara mengirimkan surat balasan kepada Bupati Toba Samosir Nomor 593.82/DBH-PE/5747/2010 Perihal Dukungan untuk Pembebasan Tanah di Kabupaten Toba Samosir yang isinya menyatakan bahwa Dinas Bina Marga Provinsi Sumatera Utara : - Memberikan rekomendasi untuk Pelaksanaan Peningkatan Jalan dan Jembatan pada ruas jalan Porsea-Tangga-Bandar Pulau-Pulau Rakyat di Kabupaten Toba Samosir dan Kabupaten Asahan sepanjang 13,4 KM dengan lebar perkerasan 6 M. - Untuk mendukung terlaksananya kegiatan pembangunan jalan dan jembatan serta pembangunan Proyek PLTA Asahan III di Kabupaten Toba Samosir, supaya Bupati Toba Samosir dapat memberikan bantuan dan dukungan untuk pembebasan tanah di wilayah Kabupaten Toba
Samosir
dengan
pembiayaan
PT.
PLN
(Persero)
PIKITRINGSUAR. dan pada tanggal 1 Oktober 2010, Ir. Marapinta Harahap, MM, MAP selaku Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Sumatera Utara juga mengirimkan surat balasan kepada General Manager PT. PLN (Persero) Nomor 602/DBHPE/5746/2010 yang menyebutkan bahwa sambil menunggu izin dari Gubernur Sumatera Utara, Dinas Bina Marga Provinsi Sumatera Utara memberikan rekomendasi untuk Pelaksanaan Jalan dan Jembatan pada ruas jalan Provinsi Jurusan Porsea – Tangga – Bandar Pulau – Pulau rakyat di Kabupaten Toba Samosir dan Kabupaten Asahan dengan ketentuan sebagai berikut : - Penanganan dilakukan untuk Peningkatan Jalan Provinsi Jurusan Porsea – Tangga – Bandar Pulau – Pulau rakyat di Kabupaten Toba Samosir dan Kabupaten Asahan sepanjang 13,4 KM dengan lebar perkerasan 6 M serta penggantian 4 unit jembatan. - Design Jalan dan Jembatan yang dipergunakan harus sesuai standar Bina Marga dan Spesifikasi Teknik yang digunakan adalah Spesifikasi Teknik Edisi Desember 2006 yang dikeluarkan oleh Dirjen Bina Marga PU. - Selama proses konstruksi dan pasca konstruksi yang diperkirakan memakan waktu ± 4 tahun, ruas jalan tersebut harus dapat dilalui untuk fasilitas umum dan pemeliharaannya dilaksanakan oleh PT. PLN (Persero) PIKITRINGSUAR serta seluruh aset yang ada akan
Hal. 9 dari 84 Halaman, Putusan No.01/PID.SUS-TPK/2015/PT-MDN.
diserahkan kembali kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara setelah masa konstruksi selesai. - Untuk kawasan yang membutuhkan pembebasan tanah maka pihak PT. PLN (Persero) PIKITRINGSUAR harus mengurus pembebasan lahan tersebut bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten setempat dan untuk lokasi kegiatan yang masuk dalam kawasan hutan maka pihak PT. PLN (Persero) PIKITRINGSUAR harus mengurus Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan. - Dalam pelaksanaan konstruksi PT. PLN (Persero) PIKITRINGSUAR agar berkoordinasi dengan Dinas Bina Marga Provinsi Sumatera Utara untuk memberikan pembinaan dan pengawasan teknis. - Izin
Pelaksanaan
Peningkatan
Jalan
dan
Jembatan
ini
akan
ditindaklanjuti dengan pembuatan MoU antara PT. PLN (Persero) PIKITRINGSUAR dengan Gubernur Sumatera Utara.
Selanjutnya pada tanggal 7 Oktober 2010, Ir. J.B. Siringo ringo mengirim surat kepada General Manager PT. PLN (Persero) PIKITRINGSUAR Nomor 522/9296 Perihal Permohonan Konfirmasi Kawasan Hutan Lindung atas rencana PLTA Asahan III, menjawab surat General Manager PT. PLN (Persero) PIKITRINGSUAR Nomor 989/120/PIKITRINGSUAR/2010 tanggal 22 Juli 2010 bahwa rencana pembangunan PLTA Asahan III oleh PT. PLN (Persero) PIKITRINGSUAR yang terletak di Desa Tangga Kecamatan Aek Songgongan Kabupaten Asahan dan di Desa Meranti Utara Kecamatan Pintu Pohan Meranti Kabupaten Toba Samosir, berada dalam kawasan hutan dengan fungsi hutan lindung berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : 44/Menhut-II/2005 tanggal 16 Februari 2005. PT. PLN (Persero) dapat mengajukan permohonan penggunaan kawasan hutan untuk pembangunan PLTA Asahan III dengan cara Pinjam Pakai Kawasan Hutan sebagaimana diatur dengan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.43/Menhut-II/2008 tanggal 10 Juli 2008 tentang Pedoman Pinjam Pakai Kawasan Hutan.
Pada tanggal 15 Oktober 2010, Ir. Setyo Heru Purwoko selaku Plh. General Manager PT. PLN (Persero) PIKITRINGSUAR mengirimkan surat kepada Bupati Toba Samosir Nomor 1439/120/PIKITRINGSUAR/2010 Perihal Permohonan Ijin Penetapan Lokasi Rencana Pembangunan Base Camp dan Access Road kepada Bupati Toba Samosir yang berisi permohonan
Hal. 10 dari 84 Halaman, Putusan No.01/PID.SUS-TPK/2015/PT-MDN.
kepada Bupati Toba Samosir berkenan dapat menerbitkan ijin penetapan lokasi kegiatan pembangunan Base Camp dan Access Road kemudian pada tanggal 15 Oktober 2010, saksi Ir. Bintatar Hutabarat selaku General Manager PT. PLN (Persero) PIKITRINGSUAR mengirimkan surat kepada Bupati Toba Samosir Nomor 1470/120/PIKITRINGSUAR/2010 Perihal Penyampaian
Rekomendasi
Pelaksanaan
Jalan
dan
Dukungan
Pembebasan Tanah di Kabupaten Toba Samosir menyampaikan ijin pelaksanaan bahwa rencana peningkatan jalan dan jembatan Porsea – Pulo Raja pada seksi Desa Tangga – Batu Mamak Desa Meranti Utara dari Dinas Bina Marga Provinsi Sumatera Utara sesuai Surat Nomor 602/DBMPE/5746/2010 tanggal 1 Oktober 2010.
Selanjutnya pada tanggal 18 Oktober 2010, saksi Drs. Rudolf Manurung selaku Asisten Pemerintahan pada Sekretariat Daerah (Sekda) Kabupaten Toba Samosir atas nama Bupati Toba Samosir mengirimkan surat kepada Plh. General Manager
PT. PLN (Persero) PIKITRINGSUAR Nomor
100/2031/Pem.2010 Perihal Permohonan Ijin Penetapan Lokasi Rencana Pembangunan Base Camp dan Access Road yang menyampaikan supaya pihak PT. PLN (Persero) membuat proposal pengajuan penetapan ijin lokasi rencana pembangunan Base Camp dan Access Road sesuai dengan Peraturan Kepala BPN Nomor 3 Tahun 2007 kepada Pemerintah Kabupaten dimana pada bulan Oktober 2010 (tanpa tanggal), saksi Ir. John Piter Sirait selaku Kepala Dinas Tata Ruang dan Permukiman Kabupaten Toba Samosir menerbitkan Rekomendasi (tanpa Nomor) tentang Penerbitan Izin Lokasi Base Camp, Spoil Bank dan Accesss Road Pembangunan PLTA Asahan III di Kecamatan Pintu Pohan Meranti Kabupaten Toba Samosir berdasarkan : a. Perpres Nomor 36 Tahun 2005 tentang Pengadaan Tanah bagi Pelaksanaan
Pembangunan
untuk
Kepentingan
Umum
dan
perubahannya Perpres 65 Tahun 2006 yang menyatakan bahwa PLTA Asahan III termasuk pada kategori Bangunan untuk Kepentingan Umum. b. Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Toba Samosir bahwa di Kecamatan Pintu Pohan Meranti diizinkan untuk Pembangunan Bangunan untuk Pelayanan Umum.
Hal. 11 dari 84 Halaman, Putusan No.01/PID.SUS-TPK/2015/PT-MDN.
c. Masyarakat yang tinggal di sekitar rencana Proyek PLTA Asahan III telah memberikan izin untuk pembangunan Base Camp, Spoil Bank dan Access Road. dan pada tanggal 21 Oktober 2010, saksi Pandapotan Kasmin Simanjuntak selaku Bupati Toba Samosir menerbitkan Keputusan Bupati Toba Samosir Nomor 196 Tahun 2010 tentang Penetapan Izin Lokasi Pembangunan Base Camp, Access Road dan Spoil Bank di Desa Meranti Utara Kecamatan Pintu Pohan Meranti Kabupaten Toba Samosir yang dalam Surat Keputusan tersebut, Bupati Toba Samosir menetapkan: (1) Keputusan Bupati Toba Samosir tentang Penetapan Izin Lokasi Pembangunan Base Camp, Access Road dan Spoil Bank di Desa Meranti Utara Kecamatan Pintu Pohan Meranti Kabupaten Toba Samosir dengan gambar/denah lokasi sebagaimana dalam lampiran keputusan. (2) Izin lokasi pembangunan Base Camp, Access Road dan Spoil Bank diberikan kepada PT. PLN (Persero) PIKITRINGSUAR, dalam rangka pembangunan PLTA Asahan III. (3) Pembangunan Access Road, Base Camp dan Spoil Bank berada di Desa Meranti Utara Kecamatan Pintu Pohan Meranti Kabupaten Toba Samosir dengan luas 36,7 hektar dengan rincian sebagai berikut : - Pembangunan Base Camp dengan luas ± 8 (delapan) hektar. - Access Road dengan luas ± 18,5 (delapan belas koma lima) hektar. - Spoil Bank dengan luas ± 10,2 (sepuluh koma dua) hektar. (4) Izin lokasi pembangunan Base Camp, Access Road dan Spoil Bank diberikan kepada PT. PLN (Persero) selama 2 (dua) tahun sejak tanggal Surat Keputusan ini diterbitkan. (5) Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan di dalamnya akan diperbaiki sebagaimana mestinya. Selanjutnya pada tanggal 5 November 2010, Aji Sutrisno selaku Plh. General Manager PT. PLN (Persero) PIKITRINGSUAR mengirimkan surat kepada Panitia Pengadaan Tanah Pemkab Toba Samosir, Dinas PU/Bina Marga UPRJPP Tarutung, Kadis Kehutanan Toba Samosir, Kepala BPN
Hal. 12 dari 84 Halaman, Putusan No.01/PID.SUS-TPK/2015/PT-MDN.
Kabupaten Toba Samosir, Camat Pintu Pohan Meranti dan Kepala Desa Meranti Utara Nomor 1655/120/PIKITRINGSUAR/2010 Perihal Undangan Pelaksanaan Inventarisasi Tanah Access Road dan Spoil Bank PLTA Asahan III, mohon agar dapat dilaksanakan inventarisasi pengadaan tanah untuk Access Road dan Spoil Bank di lokasi Toba Samosir sesuai jadwal. Kemudian pada tanggal 8 November 2010, saksi Pandapotan Kasmin Simanjuntak selaku Bupati Toba Samosir menerbitkan Keputusan Bupati Toba Samosir Nomor 215 Tahun 2010 tentang Tim Penilai Harga Tanah, Tanaman Tumbuh dan Bangunan dalam rangka Pengadaan Tanah bagi Pelaksanaan Pembangunan untuk Kepentingan Umum di Kabupaten Toba Samosir Tahun 2010 dengan susunan Tim sebagai berikut : Nama
Jabatan Kedinasan
Drs. Arusdin Sagala
Asisten Administrasi Umum Setdakab Toba Samosir Kondester Kasi Ekstensifikasi pada KPP Pratama Balige Buttu O. Simanjuntak, Kepala Sub Seksi Tematik dan S.H. Potensi pada Kantor Pertanahan Toba Samosir Ir. Parlindungan Kepala Dinas Pertanian, Peternakan, dan Perikanan Kab. Toba Samosir Tagor Siburian, S.T., Sekretaris Dinas Tata Ruang dan M.T. Permukiman Mangapul Hutajulu, Kepala Dinas Kehutanan dan S.Sos Perkebunan Pirhot Sitanggang, Kasubag Pemerintahan Umum S.STP Bagian Pemerintahan setdakab Toba Samosir Rudianto Sinaga, SAP Kasubbag Kerjasama Bagian Pemerintahan Setdakab Toba Samosir Henryoka Staff Bag Pemerintahan Setdakab Lumbangaol, S.Sos Toba Samosir
Kedudukan dalam Tim Ketua Wakil Ketua Sekretaris
Anggota Anggota Anggota Anggota
Anggota
Anggota
dimana Tim Penilai Harga Tanah, Tanaman Tumbuh dan Bangunan bagi Pelaksanaan Pembangunan untuk Kepentingan Umum di Kabupaten Toba Samosir Tahun 2010 sesuai dengan SK tersebut dan Peraturan Kepala BPN Nomor 3 Tahun 2007 mempunyai tugas-tugas sebagai berikut: a) Melakukan penilaian harga tanah berdasarkan Obyek
Pajak
(NJOP)
atau
nilai
pada
Nilai
nyata/sebenarnya
Jual
dengan
Hal. 13 dari 84 Halaman, Putusan No.01/PID.SUS-TPK/2015/PT-MDN.
memperhatikan
NJOP
tahun
berjalan,
dan
dapat
berpedoman
pada variabel-variabel sebagai berikut : - Lokasi dan Letak Tanah; - Status Tanah; - Peruntukan Tanah; - Kesesuaian penggunaan tanah dengan rencana tata ruang wilayah atau perencanaan ruang wilayah atau kota yang telah ada; - Sarana dan prasarana yang tersedia; dan - Faktor lainnya yang mempengaruhi harga tanah. b) Melakukan penilaian harga bangunan, tanaman dan benda-benda lain yang berkaitan dengan tanah yang akan dibebaskan dengan berpedoman pada standar harga sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku. c) Menyampaikan hasil penilaian harga tanah, bangunan, tanaman dan benda-benda lain dimaksud kepada P2T Kabupaten Toba Samosir.
Selanjutnya pada tanggal 16 November 2010, terdakwa Tumpal Enryko Hasibuan, AP.M.Si selaku Camat Pintu Pohan Meranti mengirimkan surat kepada Bupati Toba Samosir Nomor 050/485/Pem/XI/2010 Perihal Harga Jual Tanah atau Lahan di Desa Meranti Utara, Kecamatan Pintu Meranti yang menyampaikan surat jual beli lahan atau tanah yang berlaku di Desa Meranti Utara Kecamatan Pintu Pohan Meranti sebagai pedoman dalam penafsiran harga jual tanah proyek PLTA Asahan III. Pada tanggal 26 Nopember 2010, saksi Drs. Rudolf Manurung selaku Wakil Ketua I P2T atas nama Ketua P2T menerbitkan Keputusan Ketua Panitia Pengadaan Tanah bagi Pelaksanaan Pembangunan untuk Kepentingan Umum di Kabupaten Toba Samosir Nomor 9 tahun 2010 tentang
Pembentukan
Tanaman
Tumbuh
dan
Satgas
Pelaksanaan
Bangunan
yang
Inventarisasi
akan
Tanah,
dibebaskan
bagi
pelaksanaan pembangunan Access Road PLTA Asahan III di Kabupaten Toba Samosir dengan susunan Tim Satgas:
Nama
Jabatan Kedinasan
Kedudukan dalam Tim
Marole Siagian Demsar Ramonang Sipayung
Kepala Desa Meranti Utara Sekretaris Desa Meranti Utara
Koordinator Satgas Koordinator Petugas Lapangan
Hal. 14 dari 84 Halaman, Putusan No.01/PID.SUS-TPK/2015/PT-MDN.
Sahat Mauli Siregar Abiden Simanginsong Daniel Hutagaol Luspen Sinaga Muara Siagian Khotib Hutagaol Henri Amson Siagian Mateus Panjaitan Joram Siagian
Kaur Pemerintahan
Petugas Lapangan
Kaur Pembangunan
Petugas Lapangan
Kaur Kemasyarakatan Kaur umum Kepala Dusun I Batu Mamak Kepala Dusun II Parsaoran Kepala Dusun III Hulahuli
Petugas Lapangan Petugas Lapangan Petugas Lapangan Petugas Lapangan Petugas Lapangan
Kepala Dusun IV Parhitean
Petugas Lapangan
Kepala Dusun V Pulo Porisi Tangga
Petugas Lapangan
Dengan tugas-tugas sebagai berikut: a. Melaksanakan pendataan pemilik tanah, tanaman tumbuh dan bangunan yang akan dibebaskan; b. Melaksanakan inventarisasi tanah, tanaman tumbuh dan bangunan yang akan dibebaskan bagi pelaksanaan pembangunan Access Road PLTA Asahan III di Kabupaten Toba Samosir; c. Membuat daftar hasil inventarisasi tanah, tanaman tumbuh dan bangunan yang akan dibebaskan bagi pelaksanaan pembangunan Access Road PLTA Asahan III di Kabupaten Toba Samosir untuk disampaikan kepada P2T; d. Bertanggung jawab atas daftar hasil inventarisasi tanah, tanaman tumbuh dan bangunan yang akan dibebaskan bagi pelaksanaan pembangunan Access Road PLTA Asahan III di Kabupaten Toba Samosir yang disampaikan kepada P2T; e. Mempersiapkan bahan administrasi yang dibutuhkan dalam rangka pembebasan ganti rugi tanah, tanaman tumbuh dan bangunan yang akan dibebaskan; f. Menyampaikan laporan hasil pelaksanaan tugas kepada Ketua P2T. Kemudian pada tanggal 10 Desember 2010, saksi Ir. Saibon Sirait selaku Ketua dan saksi Drs. Oloan Pane selaku Wakil Sekretaris P2T Tanaman Tumbuh dan Bangunan Tahun 2010 di Kabupaten Toba Samosir mengirimkan surat kepada Ketua Tim Penaksir Harga Tanah, Tanaman Tumbuh dan Bangunan Tahun 2010 di Kabupaten Toba Samosir Nomor 10/P2T/2010 Perihal Pelaksanaan Musyawarah Penaksiran Harga Tanah untuk Lokasi Access Road PLTA Asahan III. Diminta untuk melaksanakan
Hal. 15 dari 84 Halaman, Putusan No.01/PID.SUS-TPK/2015/PT-MDN.
Musyawarah Penaksiran Harga direncanakan pada tanggal 14 Desember 2010 di Desa Meranti Utara Kecamatan Pintu Pohan Meranti. Kemudian pada bulan Desember 2010 dilaksanakan Musyawarah Penetapan Harga Ganti Rugi Tanah, Tanaman dan Bangunan di Lokasi Rencana Pembangunan Access Road Proyek PLTA Asahan III yang terletak di Desa Meranti Utara Kecamatan Pintu Pohan Meranti Kabupaten Toba Samosir antara masyarakat Desa Meranti Utara, Tim P2T, Tim Penilai Harga Kabupaten Toba Samosir dengan pihak PT. PLN (Persero) PIKITRINGSUAR yang diwakili oleh saksi Lasmaria Sitorus dimana Hasil musyawarah tersebut menyepakati mengenai bentuk ganti rugi, harga ganti rugi tanah, harga ganti rugi tanaman dan harga ganti rugi bangunan yang dituangkan dalam Berita Acara Hasil Musyawarah Nomor 100/............/P2T/Pem/2010 dan Berita Acara Hasil Musyawarah ini ditandangani oleh semua anggota P2T kecuali saksi Ir. Saibon Sirait selaku Ketua dan Harlen Sihotang, S.H. selaku Sekretaris, walaupun saksi Ir. Saibon Sirait tidak menandatangani Berita Acara Hasil Musyawarah, saksi Ir. Saibon Sirait telah menandatangani Berita Acara Pembayaran Nomor : 100/
/ P2T/Pem/2010 yang mana penetapan
besarnya harga ganti rugi tanah, tanaman dan bangunan didasarkan pada berita acara hasil musyawarah lalu pada Tahun 2010 (tanpa tanggal dan bulan), Tim Panitia Pengadaan Tanah Pemerintah Kabupaten Toba Samosir menandatangani Daftar Hasil Identifikasi dan Inventarisasi atas Penguasaan, Penggunaan dan Kepemilikan tanah, Tanaman dan Bangunan untuk Keperluan Pembangunan Access Road Proyek PLTA Asahan III akan tetapi Daftar ini tidak ditandantangani oleh pihak pemilik tanah dan bangunan (sebagai penerima), namun semua Tim P2T menandatanganinya kecuali Harlen Sihotang, S.H. selaku Sekretaris dan saksi Ir. Bintatar Hutabarat selaku General Manager PT. PLN (Persero) PIKITRINGSUAR lalu pada Tahun 2010 (tanpa tanggal dan bulan), P2T membuat Daftar Nominatif Pembayaran Ganti Rugi Tanah, Tanaman dan bangunan untuk Keperluan Pembangunan Access Road dan Daftar Nominatif ini ditandatangani oleh masyarakat namun tidak ditandatangani oleh Tim P2T maupun oleh General Manager PT. PLN (Persero) PIKITRINGSUAR.
Hal. 16 dari 84 Halaman, Putusan No.01/PID.SUS-TPK/2015/PT-MDN.
Kemudian pada tanggal 21 Desember 2010, Setio Anggoro Dewo selaku Direktur Keuangan PT. PLN (Persero) mengirimkan Surat Nomor 10031/520/DITKEU/2010 kepada General Manager PT. PLN (Persero) PIKITRINGSUAR Perihal SKI (Surat Kuasa Investasi) /AT (Alokasi Tunai) Tanah PLTA & T/L 275 KV yang menyatakan antara lain persetujuan untuk pembayaran ganti rugi tanah PLTA Asahan III (Access Road) sebesar Rp. 10.904.491.107,00 (sepuluh miliar sembilan ratus empat juta empat ratus sembilan puluh satu ribu seratus tujuh rupiah) lalu pada tanggal 23 Desember 2010, saksi Sunardi selaku Manajer Bidang SDM, Administrasi dan Keuangan (MSAK) atas nama General Manager PT. PLN (Persero) PIKITRINGSUAR mengirimkan surat kepada Manager Pengelolaan
Kas
PT.
058/542/PIKITRINGSUAR/2010-R Rekening
Dana
Imprest
untuk
PLN
(Persero)
Nomor
Perihal
Permintaan
Pengisian
keperluan
investasi
sebesar
Rp.
19.784.443.246,00 (sembilan belas miliar tujuh ratus delapan puluh empat juta empat ratus empat puluh tiga ribu dua ratus empat puluh enam rupiah) termasuk didalamnya untuk pembayaran ganti rugi atas pembebasan tanah, tanaman dan bangunan Access Road sebesar Rp. 10.904.491.107,00 (sepuluh miliar sembilan ratus empat juta empat ratus sembilan puluh satu ribu seratus tujuh rupiah). Pada tanggal 27 Desember 2010, P2T Kabupaten Toba Samosir mengirimkan surat kepada General Manager PT. PLN (Persero) PIKITRINGSUAR Nomor 12/P2T/2010 Perihal Pembayaran Ganti Rugi Tanah, Tanaman dan Bangunan yang terkait Proyek PLTA Asahan III di Kabupaten Toba Samosir dan menyampaikan bahwa P2T akan mendampingi pimppinan PT. PLN (Persero) PIKITRINGSUAR untuk melaksanakan pembayaran ganti rugi tanah, tanaman dan bangunan kepada pemilik lahan yang direncakan pada tanggal 28 Desember 2010. Selanjutnya pada tanggal 27 Desember 2010, saksi Ir. Robert Aprianto Purba selaku Manajer Proyek PLTA Asahan III mengirimkan Nota Dinas Nomor 96/543/MP.PLTA.III/2010 Perihal Persekot Dinas Pembayaran kepada General Manajer PT. PLN (Persero) PIKITRINGSUAR sebagai permohonan persetujuan pembayaran sesuai Berita Acara dan Daftar Nominatif untuk Access Road sebesar Rp. 10.904.491.107,00 (sepuluh miliar sembilan ratus empat juta empat ratus sembilan puluh satu ribu
Hal. 17 dari 84 Halaman, Putusan No.01/PID.SUS-TPK/2015/PT-MDN.
seratus tujuh rupiah) dan Base Camp sebesar Rp. 6.135.633.254,00 (enam miliar seratus tiga puluh lima juta enam ratus tiga puluh tiga ribu dua ratus lima puluh empat rupiah) dimana PT. PLN (Persero) PIKITRINGSUAR atas persetujuan saksi Ir. Bintatar Hutabarat selaku General Manager dan Juherman selaku Plh. Manajer SDM, Administrasi dan Keuangan pada tanggal 27 Desember 2010 mengeluarkan cek Bank BNI Nomor CS.679621 sebesar Rp. 17.040.124.361,00 (tujuh belas miliar empat puluh juta seratus dua puluh empat ribu tiga ratus enam puluh satu rupiah) yang diterima oleh saksi Ir. Robert Aprianto Purba selaku Manajer Proyek PLTA Asahan III sesuai dengan Bukti Pembayaran Kas/Bank PT. PLN (Persero) PIKITRINGSUAR Nomor 037/BBI. Selanjutnya pada tanggal 28 Desember 2010, saksi Kurniawan Tanjung selaku staff bagian keuangan PT. PLN (Persero) PIKITRINGSUAR melakukan tarik tunai atas cek Bank BNI Nomor CS.679621 sebesar Rp. 17.040.124.361,00 (tujuh belas miliar empat puluh juta seratus dua puluh empat ribu tiga ratus enam puluh satu rupiah) dan menyetorkannya ke rekening Bank BNI Nomor 0057698995 atas nama saksi Kurniawan Tanjung sejumlah tersebut. Pembayaran ganti rugi tanah, tanaman dan bangunan Access Road dilakukan pada : Uraian Tahap I Tahap II Tahap III Tahap IV Total
Tanggal Penerima Pembayaran (Persil) 30 Desember 55 2010 6 dan 7 Januari 213 2011 26 Januari 2011 8 15 Maret 2011 10 286
Jumlah (Rp) 2.437.428.596,00 6.254.216.432,00 153.796.660,00 303.790.572,00 9.149.232.260,00
Dan dari 323 persil penerima ganti rugi tanah, tanaman dan bangunan Access Road sesuai dengan daftar Nominatif, terdapat 37 persil belum dilakukan pembayaran ganti rugi. Pada tanggal 04 Januari 2011 saksi Ir. Saibon Sirait selaku Ketua Panitia Pengadaan Tanah Kab. Tobasa menandatangani surat yang ditujukan kepada terdakwa Tumpal Enryko Hasibuan, AP. M.Si selaku Camat Pintu Pohan Meranti Kab. Tobasa yang pada intinya memberitahukan kepada Camat Pintu Pohan Meranti bahwa Pihak PT. PLN akan melaksananakan
Hal. 18 dari 84 Halaman, Putusan No.01/PID.SUS-TPK/2015/PT-MDN.
pembayaran ganti rugi tanah, tanaman dan bangunan Tahap II, untuk itu memerintahkan kepada Camat Pintu Pohan Meranti agar menyampaikan kepada masyarakat pemilik lahan dan sekaligus agar pemilik lahan melengkapi berkas berkas yang berkaitan dengan pembayaran tersebut. Selanjutnya pada tanggal 19 Januari 2011 saksi Ir. Saibon Sirait selaku Ketua Panitia Pengadaan Tanah Kab. Tobasa menandatangani undangan menghadiri pembayaran ganti rugi tanah, tanaman dan bangunan Tahap III yang ditujukan kepada Panitia Pengadaan Tanah dan Penaksir Harga tanah tanaman dan bangunan Tahun 2010 Kab. Tobasa; Seluruh Anggota Panitia Pengadaan Tanah (P2T) Kabupaten Toba Samosir Tahun 2010/2011 kecuali Harlen Sihotang, SH menandatangani Daftar Hasil Identifikasi dan inventerisasi atas penguasaan, penggunaan dan kepemilikan tanah, tanaman dan bangunan untuk keperluan pembangunan Access Road proyek PLTA Asahan III dan seluruh Anggota Panitia Pengadaan Tanah (P2T) Kabupaten Toba Samosir Tahun 2010/2011 kecuali Harlen Sihotang, SH juga menandatangani Berita Acara Pembayaran Ganti Rugi tanah, tanaman dan bangunan untuk keperluan pembangunan Access Road proyek PLTA Asahan III padahal Panitia tidak bekerja dengan baik bahkan tidak ada melakukan kegiatan tentang pelaksanaan tugasnya selaku P2T. Kemudian pada tanggal 7 Maret 2011, saksi Ir. Bintatar Hutabarat selaku General Manager PT. PLN (Persero) PIKITRINGSUAR menerbitkan Keputusan Nomor 008.K/GM PIKITRINGSUAR/2011 tentang Perubahan Panitia Pembebasan Tanah, Tanaman dan Bangunan Proyek PLTA Asahan III PT. PLN (Persero) PIKITRINGSUAR dengan susunan: Nama Manajer Proyek PLTA Asahan III Deputi Manajer Perencanaan Umum Widodo S. Ismail Sampuran Sinaga Imam Wahyudi
Jabatan Ketua merangkap Anggota Sekretaris merangkap Anggota Anggota Anggota Anggota
dengan tugas pokok dan tanggung jawab Panitia Pembebasan Tanah, Tanaman dan Bangunan Proyek PLTA Asahan III PT. PLN (Persero) PIKITRINGSUAR adalah sebagai berikut:
Hal. 19 dari 84 Halaman, Putusan No.01/PID.SUS-TPK/2015/PT-MDN.
a. Memberikan penjelasan atau penyuluhan kepada masyarakat yang terkena rencana pembangunan dan/atau pemegang hak atas tanah mengenai rencana dan tujuan pengadaan tanah tersebut; b. Mengadakan penelitian dan inventarisasi atas tanah, tanaman, bangunan dan benda-benda lain yang ada di atas tanah; c. Mengadakan penelitian mengenai status hukum tanah, tanaman dan bangunan yang haknya akan dilepaskan atau diserahkan dan dokumen yang mendukungnya. d. Meminta dan menerima hasil penilaian harga tanah, tanaman, bangunan dan benda-benda lain yang berkaitan dengan tanah dari Lembaga Penilai; e. Hasil penelitian dan inventarisasi atas tanah, tanaman dan bangunan sebagaimana dimaksud dalam angka 2 dan 3 di atas dalam bentuk Daftar Inventarisasi; f. Mengadakan musyawarah dengan para pemegang hak atas tanah, tanaman dan bangunan dalam rangka menetapkan bentuk dan/atau besarnya ganti rugi; g. Menyampaikan
permasalahan
disertai
penyelesaian
apabila
musyawarah tidak tercapai kesepakatan bentuk dan/atau ganti rugi; h. Menetapkan besarnya ganti rugi hak atas tanah, tanaman dan bangunan yang haknya akan dilepas atau diserahkan dalam bentuk Berita Acara Musyawarah. i. Membuat Berita Acara Nominatif atas tanah, tanaman dan bangunan. j. Melakukan pembayaran atau penyerahan ganti rugi kepada para pemegang hak atas tanah, bangunan, tanaman dan benda-benda lain yang ada di atas tanah. k. Membuat Berita Acara pelepasan atau penyerahan ganti rugi kepada para pemegang hak atas tanah, bangunan, tanaman dan benda-benda lain yang ada di atas tanah; l. Mengadminsitrasikan, mendokumentasikan dan melaporkan hasil pelaksanaan
tugas
panitia
serta
menyerahkan
semua
berkas
pengadaan tanah kepada General Manager melalui Manajer Bidang Perencanaan.
Hal. 20 dari 84 Halaman, Putusan No.01/PID.SUS-TPK/2015/PT-MDN.
dimana SK tersebut menyatakan dan sekaligus mencabut SK General Manager
PT.
PLN
(Persero)
PIKITRINGSUAR
Nomor
293.K/GM
PIKITRINGSUAR/2010 tanggal 17 Mei 2010 tidak berlaku lagi. Kemudian pada tanggal 21 Maret 2011, saksi Ir. Bintatar Hutabarat selaku General Manager PT. PLN (Persero) mengirimkan surat kepada Gubernur Sumatera
Utara
Nomor
366/120/PIKITRINGSUAR/2011
Perihal
Permohonan Ijin Penetapan Lokasi Proyek PLTA Asahan III antara lain menyampaikan letak dan lokasi pembangunan PLTA Asahan III di Desa Tangga Kecamatan Aek Songsongan Kabupaten Asahan dan di Desa Meranti Utara Kecamatan Pintu Pohan Meranti Kabupaten Toba Samosir Provinsi Sumatera Utara dengan Luas tanah yang diperlukan untuk pembangunan PLTA Asahan III adalah seluas ±210 hektar yang terdiri dari 173,3 hektar di Desa Tangga Kecamatan Aek Songsongan Kabupaten Asahan dan sekitar 36,7 hektar berada di Desa Meranti Utara Kecamatan Pintu Pohan Meranti Kabupaten Toba Samosir Provinsi Sumatera Utara. Selanjutnya pada tanggal 28 Maret 2011, Direktur Utama PT. PLN (Persero) mengirimkan surat kepada Gubernur Sumatera Utara Nomor 001015/120/DIRUT/2011 Perihal Permohonan Ijin Penetapan Lokasi Proyek PLTA Asahan III yang pada pokoknya menyampaikan hal-hal sebagai berikut: Sesuai amanat Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2010 tanggal 8 Januari 2010 dan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 2 Tahun 2010 tanggal 27 Januari 2010 tentang Daftar Proyek-Proyek Percepatan Pembangunan Pembangkit Listrik yang Menggunakan Energi Terbarukan, Batubara dan Gas serta Transmisi Terkait dimana PLTA Asahan III disebutkan di dalam daftar proyek pada lampiran I Nomor 13 dan lampiran II Nomor 10. Hasil rapat koordinasi tanggal 18 Januari 2010 yang dipimpin Wakil Presiden
Republik
Indonesia
menetapkan
bahwa
Pemerintah
menugaskan PT. PLN (Persero) untuk membangun Proyek PLTA Asahan III. Kemudian pada tanggal 25 April 2011, Aji Sutrisno selaku selaku Plh. General Manager PT. PLN (Persero) PIKITRINGSUAR mengirimkan surat kepada Gubernur Sumatera Utara Nomor 470/120/UIP RING SUM I/2011
Hal. 21 dari 84 Halaman, Putusan No.01/PID.SUS-TPK/2015/PT-MDN.
Perihal Permohonan Ijin Penetapan Lokasi Proyek PLTA Asahan III dan Produksi Energi Listrik PLTA untuk Masyarakat menyampaikan bahwa produksi energi listrik PLTA Asahan III dengan kapasitas 2x87 MW seluruhnya digunakan untuk keperluan masyarakat Sumatera Utara, dengan konfigurasi 10 MW akan disalurkan kepada masyarakat di desa sekitar lokasi PLTA Asahan III di Desa Tangga Kecamatan Aek Songsongan Kabupaten Asahan dan di Desa Meranti Utara Kecamatan Pintu Pohan Meranti Utara Kabupaten Toba Samosir, sedangkan sebesar 164 MW lainnya akan disalurkan kepada masyarakat Sumatera Utara melalui GITET 275/150 KV Simangkuk. Kemudian pada tanggal 17 Februari 2012, Gubernur Sumatera Utara menerbitkan
Keputusan
Gubernur
Sumatera
Utara
Nomor
18844/128/RPTS/2012 tentang Izin Penetapan Lokasi kepada PT. PLN (Persero) untuk Pembangunan Proyek Induk Pembangkit Tenaga Air PLTA Asahan III seluas ± 210 Hektar di Kabupaten Asahan dan Kabupaten Toba Samosir Provinsi Sumatera Utara , yang menetapkan antara lain : 1. Memberikan izin penetapan lokasi kepada PT. PLN (Persero) untuk Pembangunan Proyek Induk Pembangkit Listrik Tenaga Air PLTA Asahan III ± 210 Ha di Kabupaten Asahan dan Kabupaten Toba Samosir Provinsi Sumatera Utara sebagaimana tercantum dalam lampiran pada peta lokasi dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan Gubernur ini. 2. Izin Penetapan Lokasi diberikan kepada PT. PLN (Persero) dengan memenuhi persyaratan sebagai berikut : 1) Bahwa Penetapan Lokasi harus sesuai dengan Peraturan Daerah mengenai Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Sumatera
Utara,
RTRW
Kabupaten
Asahan,
dan
RTRW
Kabupaten Toba Samosir. 2) PT. PLN (Persero) wajib memperhatikan dan tetap mengakui semua hak atau kepentingan pihak lain yang sudah ada di atas tanah yang bersangkutan, termasuk kewenangan yang menurut Hukum
dipunyai
oleh
Pemegang
Hak
Atas
Tanah
untuk
memperoleh tanda bukti (Sertifikat) dan kewenangan untuk menggunakan dan memanfaatkan tanahnya bagi keperluan pribadi
Hal. 22 dari 84 Halaman, Putusan No.01/PID.SUS-TPK/2015/PT-MDN.
atau usahanya sesuai dengan rencana tata ruang wilayah yang berlaku, serta kewenangan untuk mengalihkannya kepada pihak lain; 3) PT. PLN (Persero) diwajibkan membebaskan tanah di atas lokasi yang bersangkutan berdasarkan ketentuan peraturan perundangundangan; 4) PT. PLN (Persero) wajib menyelesaikan perolehan (pembebasan) tanah dalam jangka waktu 36 (tiga puluh enam) bulan sejak tanggal ditetapkannya paling lama 12 (dua belas), apabila tanah yang diperoleh sudah mencapai lebih dari 50% (lima puluh persen) dari luas yang ditunjuk dalam Izin Penetapan Lokasi; 5) PT. PLN (Persero) wajib menyelesaikan perijinan yang menyangkut penggunaan dan pemanfaatan kawasan hutan dari instansi kehutanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan apabila lokasi tersebut termasuk dalam kawasan hutan lindung; 6) PT. PLN (Persero) wajib memohonkan hak atas tanah kepada Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia sesuai dengan peraturan perundang-undangan; 7) PT. PLN (Persero) wajib memperhatikan dan menghormati kepentingan pihak-pihak lain atas tanah yang belum dibebaskan, tidak
menutup
atau
mengurangi
aksesibilitas
yang
dimiliki
masyarakat di sekitar lokasi dan menjaga serta melindungi kepentingan umum; 8) PT. PLN (Persero) wajib memelihara dan menjaga jalur hijau sebagai
kawasan
hutan
lindung
sesuai
dengan
ketentuan
peraturan perundang-undangan; 9) PT.
PLN
(Persero)
tidak
dibenarkan
memindahkan
atau
memperjualbelikan Penetapan Izin Lokasi dan harus menggunakan tanah sesuai dengan peruntukannya; 10) PT.
PLN
(Persero)
wajib
mendapatkan
rekomendasi
dari
Pemerintah Kabupaten/Kota setempat; 11) PT. PLN (Persero) wajib memenuhi ketentuan yang secara khusus diatur oleh Pemerintah Kabupaten/Kota setempat;
Hal. 23 dari 84 Halaman, Putusan No.01/PID.SUS-TPK/2015/PT-MDN.
12) PT. PLN (Persero) wajib mengikuti ketentuan-ketentuan dalam rangka Pembangunan Proyek Induk Pembangkit Listrik Tenaga Air yang berasal dari Instansi terkait; 13) PT. PLN (Persero) wajib memenuhi kelayakan lingkungan hidup berdasarkan
Analisis
Dampak
Lingkungan
Hidup
(AMDAL).
Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL). Dalam butir keenam keputusan tersebut dinyatakan bahwa pada saat Keputusan Gubernur ini mulai berlaku, Keputusan Gubernur Nomor 543/1293.K tanggal 19 Maret 2008 tentang Pemberian Izin Lokasi untuk Keperluan Pembangunan Proyek Pembangki Listrik Tenaga Air (PLTA) PLTA Asahan III kepada PT. Bajradaya Swarna Utama atas tanah terletak di Kabupaten Toba Samosir dan Kabupaten Asahan Provinsi Sumatera Utara dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Kemudian pada tanggal 1 April 2013 (Ahli) Paruhum dari Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah I sesuai dengan Laporan Hasil Perjalanan Dinas dalam rangka Pengambilan Titik Koordinat di Lokasi Desa Meranti Utara Kecamatan Pintu Pohan Meranti Kabupaten Toba Samosir Nomor LP.110/VII/BPKH 1-2/2013 ditandatangani oleh M. Irfan Lubis, S.H. menyatakan berdasarkan alat Global Positioning System (GPS) merk Garmin type 76 Csx koordinat geografis yang didapat untuk Access Road adalah tiga titik sebagai berikut : Bujur No ̊
Lintang
1
99
„ 20
2
99
22
3
99
23
“ 2,9
̊
10, 9 35, 8
02
„ 34
“ 0,1
02
34
0,8
02
34
46, 5
Keterangan Access Road 1 Access Road 2 Access Road 3
dan posisi titik koordinat Nomor 1, 2 dan 3 berada dalam kawasan Hutan Lindung (HL) sesuai dengan SK Menteri Kehutanan Nomor SK 44/Menhut-II/2005 tanggal 16 Februari 2005.
Kemudian pada tanggal 29 Mei 2013, Abdul Kholid Sitompul, S.P. selaku Ahli dari Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Utara berdasarkan Surat Kepala Kepolisian Resort Toba Samosir Nomor: K/19//IV/2013/Reskrim tanggal 29 April 2012 Perihal Pemeriksaan Penelitian Kelayakan Jarak
Hal. 24 dari 84 Halaman, Putusan No.01/PID.SUS-TPK/2015/PT-MDN.
Tanam Beberapa Jenis Tanaman, telah melakukan penelitian jarak tanam pada Daftar Nominatif Lokasi Pembangunan Access Road komoditi perkebunan
berdasarkan
511/KPTS/PD/310/9/2006
Keputusan tentang
Jenis
Menteri Komoditi
Pertanian Tanaman
Nomor Binaan
Direktorat Jenderal Perkebunan, Direktorat Jenderal Tanaman Pangan dan Direktorat Jenderal Hortikultura bahwa yang dilakukan penelitian jarak tanam adalah jenis tanaman yang masuk dalam ketegori perkebunan yaitu kelapa sawit, karet, kopi, kakao (coklat), kemiri, pinang, kelapa aren, tebu, kapas, cengkeh dan nilam.
Selanjutnya pada tanggal 28 Juni 2013 dan 29 Oktober 2013, Ir. Togar Simanjuntak dari UPTD Binamarga Tarutung selaku Ahli dari Dinas Bina Marga Provinsi Sumatera Utara berdasarkan Surat Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Sumatera Utara Nomor : 356/ DBM-8854/2013 tanggal 13 Juni 2013 Perihal Permintaan Keterangan Ahli memberikan keterangan yang menyatakan bahwa ruas jalan Porsea - Puloraja seksi Desa Tangga – Batumamak yang ada di Desa Meranti Utara, Kec. Pintu Pohan Meranti, Kab. Toba Samosir adalah Jalan Provinsi dan lebar ruas jalan Porsea Puloraja seksi Desa Tangga – Batu Mamak adalah 11 meter berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2006 Pasal 40 huruf d.
Kemudian pada tanggal 23 Oktober 2013, Ir. Martilda selaku Ahli dari Dinas Pertanian,
Peternakan
dan
Perikanan
Kabupaten
Toba
Samosir
berdasarkan Surat Perintah Tugas Kepala Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan Kabupaten Toba Samosir Nomor 904/490/DP3/Sekret/X/2013 tanggal 22 Oktober 2013 memberikan keterangan bahwa apabila tanaman komoditi pertanian ditanam secara berdampingan dengan tanaman komoditi perkebunan pada suatu areal yang dilakukan pengembangan budi daya, secara teknis tidak dapat dilakukan karena akan menghambat pertumbuhan dan mengurangi produksi komoditi pertanian.
Berdasarkan hasil reviu/pengujian yang dilakukan atas data /bukti/dokumen ternyata: (1) Daftar Nominatif Pembayaran Ganti Rugi Tanah, Tanaman dan bangunan untuk Keperluan Pembangunan Access Road tidak ditandatangani Kepala Kantor Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Toba Samosir selaku Sekretaris P2T maupun pihak PT. PLN (Persero) PIKITRINGSUAR.
Hal. 25 dari 84 Halaman, Putusan No.01/PID.SUS-TPK/2015/PT-MDN.
(2) P2T maupun Satgas Pelaksanaan Inventarisasi Tanah, Tanaman Tumbuh, dan Bangunan tidak pernah melaksanakan inventarisasi terhadap luas tanah, jumlah tanaman dan jumlah bangunan yang akan diganti rugi untuk lokasi pembangunan Access Road proyek PLTA Asahan III. (3) Harlen Sihotang, S.H. selaku Sekretaris P2T dan Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Toba Samosir tidak ikut serta maupun menandatangani dokumen apapun yang terkait dalam kegiatan P2T dalam rangka pembebasan tanah untuk proyek PLTA Asahan III. (4) Sekretariat P2T Kabupaten Toba Samosir tidak berada di Kantor Pertanahan
Kabupaten
Toba
Samosir,
melainkan
di
Kantor
Sekretariat Daerah Kabupaten Toba Samosir. (5) Tim Penilai Harga Tanah, Tanaman Tumbuh dan Bangunan dalam rangka Pengadaan Tanah bagi Pelaksanaan Pembangunan untuk Kepentingan Umum di Kabupaten Toba Samosir Tahun 2010 tidak melakukan kegiatan penilaian harga terhadap kegiatan pembebasan tanah Access Road proyek PLTA Asahan III. (6) Surat Pernyataan Kepemilikan Tanah atau Lahan dan Surat Keterangan Hak Milik untuk penerima ganti rugi Access Road dibuat pada tanggal yang sama yaitu pada tanggal 22 Desember 2010 yang ditandatangani oleh terdakwa II (dua) Marole Siagian selaku Kepala Desa Meranti Utara dan diketahui oleh terdakwa I (satu) Tumpal Enryko Hasibuan, AP, M.Si selaku Camat Pintu Pohan Meranti. Kondisi di atas diakui oleh pihak-pihak terkait sesuai dengan pernyataan yang diberikan, yaitu: (1) Saksi Drs. Arusdin Sagala, M.Si, saksi Pirhot Sitanggang, S.STP, M.SP, saksi Kondester, M.M., saksi Tagor Siburian, S.T., M.T., saksi Ir. Parlindungan, M.M., saksi Rudianto Sinaga, SAP, saksi Magapul Hutajulu, S.Sos dan saksi Henryoka Lumbangaol, S.Sos selaku Tim Penilai Harga Tanah, Tanaman dan Bangunan menyatakan bahwa: Tim Penilai Harga Tanah tidak pernah melaksanakan tugas berupa penilaian terhadap harga tanah, tanaman dan bangunan lokasi pembangunan Access Road
proyek PLTA Asahan III di Desa
Meranti Utara Kecamatan Pintu Pohan Meranti Kabupaten Toba Samosir karena P2T tidak pernah menyerahkan dokumen hasil
Hal. 26 dari 84 Halaman, Putusan No.01/PID.SUS-TPK/2015/PT-MDN.
inventarisasi tanah, tanaman dan bangunan untuk Access Road proyek PLTA Asahan III. Tim Penilai Harga Tanah tidak mengetahui apa dasar P2T menetapkan harga satuan untuk ganti rugi tanah, tanaman dan bangunan untuk lokasi pembangunan Access Road proyek PLTA Asahan III. (2) Saksi Ir. Saibon Sirait, saksi Drs. Oloan Pane, saksi Ir. John Piter Sirait, saksi Ir. Ferdinan Siahaan dan terdakwa I (satu) Tumpal Enryko Hasibuan, AP, M.Si, Mr selaku anggota P2T menyatakan: Tidak pernah melakukan inventarisasi terhadap luas tanah, jumlah tanaman dan jumlah bangunan yang akan diganti rugi untuk lokasi pembangunan Access Road proyek PLTA Asahan III. Tidak mengetahui siapa yang membuat dan menerbitkan Daftar Nominatif untuk lokasi pembangunan Access Road proyek PLTA Asahan III. (3) Terdakwa II (dua) Marole Siagian, saksi Abiden Simangunsong, saksi Demsar Ramonang Sipayung, saksi Muara Siagian, saksi Henri Amso Siagian, saksi Sahat Mauli Siregar, saksi Khotip Hutagaol, saksi Mateus Panjaitan, saksi Luspen Siagian (tertulis Luspen Sinaga dalam
SK
P2T
tentang
Pembentukan
Satgas
Pelaksanaan
Inventarisasi Tanah, Tanaman Tumbuh dan Bangunan) selaku Satgas Pelaksanaan Inventarisasi Tanah, Tanaman Tumbuh dan Bangunan menyatakan bahwa : Satgas Pelaksanaan Inventarisasi Tanah, Tanaman Tumbuh dan Bangunan tidak pernah menginventarisasi luas tanah, jumlah tanaman dan bangunan pada lokasi pembangunan Access Road proyek PLTA Asahan III. Penghitungan jumlah tanaman dan bangunan yang dilakukan di lokasi pembangunan Access Road proyek PLTA Asahan III dilakukan oleh beberapa masyarakat Desa Meranti Utara dengan didampingi oleh Pihak PT. PLN (Persero) dan mendapat upah yang besarnya bervariasi dari Pihak PT. PLN (Persero).
Kemudian terdakwa I (satu) Tumpal Enryko Hasibuan, AP, M.Si selaku Camat Pintu Pohan Meranti dan terdakwa II (dua) Marole Siagian selaku Kepala Desa Meranti Utara bersama-sama membuat dan menandatangani
Hal. 27 dari 84 Halaman, Putusan No.01/PID.SUS-TPK/2015/PT-MDN.
Surat Pernyataan Kepemilikan tanah atau Lahan dan Surat Keterangan Hak Milik sesuai dengan Daftar Nominatif.
Selanjutnya saksi Ir. Robert Aprianto Purba selaku Manajer Proyek PLTA Asahan III, menyatakan bahwa ukuran luas tanah dalam Daftar Nominatif untuk lokasi pembangunan Access Road PLTA Asahan III adalah berdasarkan hasil pengukuran rencana pembangunan proyek PLTA Asahan III yang dilaksanakan oleh PT. PLN (Persero) PIKITRINGSUAR dan data tersebut diminta oleh Petugas P2T untuk dimasukkan dalam daftar nominatif.
Selanjutnya (Ahli) Paruhum dari Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah I sesuai dengan Laporan Hasil Perjalanan Dinas dalam rangka Pengambilan Titik Koordinat di Lokasi Desa Meranti Utara Kecamatan Pintu Pohan Meranti Kabupaten Toba Samosir Nomor LP.110/VII/BPKH 1-2/2013 tanggal 1 April 2013 ditandatangani oleh M. Irfan Lubis, S.H. menyatakan berdasarkan alat Global Positioning System (GPS) merk Garmin type 76 Csx koordinat geografis yang didapat untuk Access Road adalah tiga titik sebagai berikut: No
Bujur ̊
Lintang
1
99
„ 20
“ 2,9
̊ 02
„ 34
“ 0,1
2
99
22
10,9
02
34
0,8
3
99
23
35,8
02
34
46,5
Keterangan Access Road 1 Access Road 2 Access Road 3
Dan posisi titik koordinat Nomor 1, 2 dan 3 berada dalam kawasan Hutan Lindung (HL) sesuai dengan SK Menteri Kehutanan Nomor SK 44/MenhutII/2005 tanggal 16 Februari 2005.
Hal-hal tersebut di atas menyimpang dari ketentuan sebagai berikut: 1) Undang-Undang
Nomor
41
tahun
1999
tentang
Kehutanan
sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2004 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan menjadi Undang-Undang, yaitu: - Pasal 1 angka 3: “Kawasan hutan adalah wilayah tertentu yang ditunjuk dan atau ditetapkan oleh pemerintah untuk dipertahankan keberadaannya sebagai hutan tetap.”
Hal. 28 dari 84 Halaman, Putusan No.01/PID.SUS-TPK/2015/PT-MDN.
- Pasal 1 angka 8: “Hutan lindung adalah kawasan hutan yang mempunyai fungsi pokok sebagai perlindungan sistem penyangga kehidupan untuk mengatur tata air, mencegah banjir, mengendalikan erosi, mencegah intrusi air laut, dan memelihara kesuburan tanah.” 2) Peraturan Presiden RI 36 Tahun 2005 sebagaimana diubah dengan Peraturan Presiden RI 65 tahun 2006 tentang Pengadaan Tanah bagi Pelaksanaan Pembangunan untuk Kepentingan Umum. - Pasal 6 ayat (3): “Pengadaan tanah yang terletak di dua wilayah Kabupaten/Kota atau lebih, dilakukan dengan bantuan Panitia Pengadaan Tanah provinsi yang dibentuk oleh Gubernur.” - Pasal 7 huruf a, b, f dan h, yaitu : (a) mengadakan penelitian dan inventarisasi atas tanah, bangunan, tanamandan benda-benda lain yang ada kaitannya dengan tanah yang haknya akan dilepaskan atau diserahkan; (b) mengadakan penelitian mengenai status hukum tanah yang haknya akan dilepaskan atau diserahkan dan dokumen yang mendukungnya; (f) menyaksikan pelaksanaan penyerahan ganti rugi kepada para pemegang hak atas tanah, bangunan, tanaman, dan benda-benda lain yang ada di atas tanah; (h) mengadministrasikan dan mendokumentasikan semua berkas pengadaan
tanah
dan
menyerahkan
kepada
pihak
yang
berkompeten. 3) Keputusan
Menteri
Kehutanan
Nomor
SK.44/Menhut-II/2005
sebagaimana diubah dengan Keputusan Menteri Kehutanan Nomor SK.201/Menhut/-II/2006
tentang
Peruntukan
Kawasan
Hutan
di
Provinsi Sumatera Utara, bahwa lokasi pembangunan Base Camp dan Access Road Proyek PLTA Asahan III termasuk dalam kawasan hutan dengan fungsi hutan lindung. 4) Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2006 tentang Jalan Pasal 40 ayat (1) huruf d bahwa Ruas Jalan Porsea – Tangga - Bandar Pulau – P. Rakyat (Access Road) memiliki Ruang Milik Jalan paling sedikit 15 meter (kategori sedang). 5) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 55 Tahun 2000 tentang Penetapan Status Ruas Jalan sebagai Jalan Propinsi bahwa ternyata
Hal. 29 dari 84 Halaman, Putusan No.01/PID.SUS-TPK/2015/PT-MDN.
Access Road proyek PLTA Asahan III termasuk dalam Ruas Jalan Porsea – Tangga - Bandar Pulau – P. Rakyat dengan panjang 63,50 KM. 6) Peraturan Kepala BPN RI Nomor 3 Tahun 2007: - Pasal 14 ayat 3 huruf b, c, h dan j, yaitu: “Panitia Pengadaan Tanah bertugas: (b) mengadakan penelitian dan inventarisasi atas tanah, bangunan, tanaman dan benda-benda lain yang ada kaitannya dengan tanah yang haknya akan dilepaskan atau diserahkan; (c)mengadakan penelitian mengenai status hukum tanah yang haknya akan
dilepaskan
atau
diserahkan
dan
dokumen
yang
mendukungnya; (h) menyaksikan pelaksanaan penyerahan ganti rugi kepada para pemilik; (j) mengadministrasikan dan mendokumentasikan semua berkas pengadaan tanah dan menyerahkan kepada instansi pemerintah yang memerlukan tanah dan Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota.” - Pasal
14
ayat
Kabupaten/Kota
(4):
“Sekretariat
Panitia
berkedudukan
di
Pengadaan
Kantor
Tanah
Pertanahan
Kabupaten/Kota. - Pasal 19 ayat (5): “Hasil pelaksanaan penyuluhan dituangkan dalam Berita Acara Hasil Penyuluhan.” - Pasal 23 ayat (1): “Hasil pelaksanaan identifikasi dan inventarisasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 ayat (2) huruf b dan huruf c dituangkan dalam bentuk Peta Bidang Tanah.” - Pasal 23 ayat 2: “Hasil pelaksanaan identifikasi dan inventarisasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 ayat (2) huruf e sampai dengan huruf h dituangkan dalam bentuk Daftar yang memuat : Nama Pemegang Hak Atas Tanah Status Tanah dan dokumennya. Luas Tanah. Pemilikan
dan/atau
Penguasaan
Tanah
dan/atau
bangunan
dan/atau tanaman dan/atau benda- benda lain yang berkaitan dengan tanah. Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah.
Hal. 30 dari 84 Halaman, Putusan No.01/PID.SUS-TPK/2015/PT-MDN.
Pembebanan Hak Atas Tanah. Keterangan lainnya.” - Pasal 23 ayat 3: “Peta Bidang Tanah dan Daftar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2), oleh Panitia Pengadaan Tanah Kabupaten/Kota diumumkan di Kantor Desa/Kelurahan, Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota, melalui website selama 7 (tujuh) hari, dan/atau melalui mass media paling sedikit 2 (dua) kali penerbitan guna memberikan kesempatan bagi pihak yang berkepentingan untuk mengajukan keberatan. - Pasal 40 ayat 2: ” Daftar Nominatif harus memuat nama pemilik, hak
yang
dilepaskan
atau
diserahkan,
luas tanah/bangunan,
jumlah tanaman, bentuk dan/atau besarnya ganti rugi yang diterima, bentuk dan besarnya ganti rugi yang dititipkan, tanda tangan pemilik dan Pimpinan Proyek dari instansi pemerintah yang memerlukan tanah, serta Panitia Pengadaan Tanah Kabupaten/Kota sebagai saksi. Akibat dari perbuatan terdakwa Tumpal Enryko Hasibuan, AP.M.Si, terdakwa Marole Siagian dan saksi Ir. Saibon Sirait bersama-sama dengan
anggota
Panitia
Pengadaan
Tanah
bagi
Pelaksanaan
Pembangunan untuk Kepentingan Umum di Kabupaten Toba Samosir Tahun 2010 dan Tahun 2011 lainnya yaitu saksi Drs. Rudolf Manurung, saksi Drs. Oloan Pane, saksi Ir. Jhon Piter Sirait, saksi Ir. Ferdinan Siahaan, mengakibatkan kerugian keuangan negara sebagaimana dalam Laporan Hasil Audit Dalam Rangka Penghitungan Kerugian Keuangan Negara atas Kasus Pengadaan Tanah Lokasi Pembangunan Access Road Proyek PLTA Asahan III Tahun 2010 yang dilakukan oleh Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan Perwakilan Propinsi Sumatera Utara, yaitu dengan cara menghitung selisih antara nilai total yang telah dibayarkan oleh PT. PLN (Persero) dikurangi dengan nilai harga tanaman komoditi perkebunan yang sudah menghasilkan sesuai dengan standar jarak tanam dan nilai harga tanaman komiditi pertanian yang sudah menghasilkan sesuai dengan standar jarak tanam, sehingga diperoleh hasil kerugian keuangan negara atas Penyimpangan Pengadaan Tanah Lokasi Pembangunan Access Road Proyek PLTA Asahan III Tahun 2010 sebesar Rp. 6.994.702.260,00 (enam milyar sembilan ratus sembilan
Hal. 31 dari 84 Halaman, Putusan No.01/PID.SUS-TPK/2015/PT-MDN.
puluh empat juta tujuh ratus dua ribu dua ratus enam puluh rupiah) dengan rincian penghitungan sebagai berikut: No Uraian Nilai (Rp) 1 Nilai harga tanah, tanaman yang belum 9.149.232.260,00 menghasilkan, tanaman yang sudah menghasilkan dan bangunan yang sudah dibayarkan ke 286 Persil. 2 Nilai harga tanaman komoditi perkebunan (1.780.780.000,00) sudah menghasilkan yang layak bayar sesuai dengan standar jarak tanam di 286 Persil yang telah dibayar. 3 Nilai harga tanaman komiditi pertanian sudah (112.050.000,00) menghasilkan yang layak bayar sesuai dengan standar jarak tanam di 286 Persil yang telah dibayar. 4 Nilai harga bangunan di 286 Persil yang (261.700.000,00) sudah dibayar Kerugian Keuangan Negara 6.994.702.260,00 Perbuatan para terdakwa telah melanggar ketentuan sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 2 ayat (1) jo Pasal 18 UndangUndang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana yang telah diubah menjadi Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP; SUBSIDAIR: Bahwa ia terdakwa TUMPAL ENRYKO HASIBUAN AP. M.Si bersamasama dengan terdakwa MAROLE SIAGIAN selaku Anggota Panitia Pengadaan Tanah bagi Pelaksanaan Pembangunan untuk Kepentingan Umum di Kabupaten Toba Samosir Tahun 2010 dan Tahun 2011, saksi Ir. Saibon Sirait, selaku Ketua merangkap Anggota Panitia Pengadaan Tanah bagi Pelaksanaan Pembangunan untuk Kepentingan Umum di Kabupaten Toba Samosir Tahun 2010 (sesuai Surat Keputusan Bupati Toba Samosir No. 164 Tahun 2010 tanggal 01 September 2010), dan selaku Ketua merangkap Anggota Panitia Pengadaan Tanah bagi Pelaksanaan Pembangunan untuk Kepentingan Umum di Kabupaten Toba Samosir Tahun 2011 (sesuai Surat Keputusan Bupati Toba Samosir No. 16 a Tahun 2011 tanggal 26 Januari 2011), saksi Drs. Rudolf Manurung selaku
Hal. 32 dari 84 Halaman, Putusan No.01/PID.SUS-TPK/2015/PT-MDN.
Wakil Ketua I merangkap anggota Panitia Pengadaan Tanah bagi Pelaksanaan Pembangunan untuk Kepentingan Umum di Kabupaten Toba Samosir Tahun 2010 dan Tahun 2011, saksi Drs. Oloan Pane selaku Wakil Sekretaris merangkap anggota Panitia Pengadaan Tanah bagi Pelaksanaan Pembangunan untuk Kepentingan Umum di Kabupaten Toba Samosir Tahun 2010 dan Tahun 2011 dan saksi Ir. Jhon Piter Sirait, saksi Ir. Ferdinan Siahaan, masing masing sebagai anggota Panitia Pengadaan Tanah bagi Pelaksanaan Pembangunan untuk Kepentingan Umum di Kabupaten Toba Samosir Tahun 2010 dan Tahun 2011 (dilakukan penuntutan dalam berkas terpisah), pada waktu yang tidak dapat ditentukan lagi dengan pasti namun sekitar Tahun 2010 sampai dengan Tahun 2011 atau setidak-tidaknya pada waktu lain sekitar Tahun 2010 sampai dengan Tahun 2011, bertempat di Kantor Bupati Toba Samosir di Jalan Sutomo Nomor 1 Pagar Batu Kec. Balige Kabupaten Toba Samosir Provinsi Sumatera Utara dan di Dusun Parhitean-Hula-Huli-Parsaroan-Batu Mamak Desa Meranti Utara Kecamatan Pintu Pohan Meranti Kabupaten Toba Samosir atau setidaktidaknya di tempat lain yang masih termasuk di wilayah hukum Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Medan, sebagai orang yang melakukan, turut serta melakukan, dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi, menyalah gunakan kewenangan kesempatan atau sarana yang ada padanya karena jabatannya atau kedudukannya yang dapat merugikan keuangan Negara atau perekonomian Negara dalam hal (BUMN RI)
ini PT. PLN (Persero) Pikitringsuar
Sebesar Rp.6.994.702.260,00-, (enam milyar sembilan ratus
sembilan puluh empat juta tujuh ratus dua ribu dua ratus enam puluh rupiah), perbuatan mana dilakukan para terdakwa dengan cara-cara sebagai berikut : Pada tanggal 1 September 2010, saksi Pandapotan Kasmin Simanjuntak selaku Bupati Toba Samosir menerbitkan Keputusan Bupati Toba Samosir Nomor 164 Tahun 2010 tentang Pembentukan Panitia Pengadaan Tanah (P2T) bagi Pelaksanaan Pembangunan untuk Kepentingan Umum di Kabupaten Toba Samosir Tahun 2010. Susunan P2T sebagai berikut:
Hal. 33 dari 84 Halaman, Putusan No.01/PID.SUS-TPK/2015/PT-MDN.
Nama Drs
Ir. Saibon Sirait Rudolf Manurung
Harlen Sihotang, S.H. Oloan Pane, S.H. Ir. John Piter Sirait Ir. Ferdinan Siahaan Tumpal Enryko Hasibuan, AP, M.Si Marole Siagian
Kedudukan dalam Tim
Unit Kerja/Jabatan Ketua merangkap anggota Sekretaris Daerah Toba Samosir Wakil Ketua I merangkap anggota Asisten Pemerintahan Setdakab Toba Samosir Wakil Ketua II merangkap anggota Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setdakab Toba Samosir Sekretaris merangkap anggota Kepala Kantor Pertanahan Toba Samosir Wakil Sekretaris merangkap anggota Kepala Bagian Pemerintahan Setdakab Toba Samosir Anggota Kepala Dinas Tata Ruang dan Permukiman Toba Samosir Anggota Kepala Dinas Pekerjaan Umum Toba Samosir Anggota Camat Setempat di Kabupaten Toba Samosir Anggota Kepala Desa setempat di Kabupaten Toba Samosir
dengan tugas-tugas P2T sesuai dengan SK dan Peraturan Kepala BPN Nomor 3 Tahun 2007 antara lain: a. memberikan penjelasan atau penyuluhan kepada masyarakat; b. mengadakan
penelitian
dan
inventarisasi
atas
bidang
tanah,
bangunan, tanaman dan benda-benda lain yang berkaitan dengan tanah, yang haknya akan dilepaskan atau diserahkan; c. mengadakan penelitian mengenai status hukum bidang tanah yang haknya akan dilepaskan atau diserahkan dan dokumen yang mendukungnya; d. mengumumkan hasil
penelitian dan
inventarisasi sebagaimana
dimaksud pada huruf b dan huruf c; e. menerima hasil penilaian harga tanah, dan/atau bangunan dan/atau tanaman dan/atau benda-benda lain yang berkaitan dengan tanah dari Lembaga atau Tim Penilai Harga Tanah dan pejabat yang bertanggung jawab menilai bangunan dan/atau tanaman dan/atau benda-benda lain yang berkaitan dengan tanah; f.
mengadakan
musyawarah
dengan
para
pemilik
dan
instansi
pemerintah yang memerlukan tanah dalam rangka menetapkan bentuk dan/atau besarnya ganti rugi; g. menetapkan besarnya ganti rugi atas tanah yang haknya akan dilepaskan atau diserahkan; h. menyaksikan pelaksanaan penyerahan ganti rugi kepada para pemilik;
Hal. 34 dari 84 Halaman, Putusan No.01/PID.SUS-TPK/2015/PT-MDN.
i.
membuat berita acara pelepasan atau penyerahan hak;
j.
mengadministrasikan
dan
mendokumentasikan
semua
berkas
pengadaan tanah dan menyerahkan kepada instansi pemerintah yang memerlukan tanah dan Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota; dan k. menyampaikan permasalahan disertai pertimbangan penyelesaian pengadaan tanah kepada Bupati Toba Samosir apabila musyawarah tidak tercapai kesepakatan untuk pengambilan keputusan. Pada tanggal 8 Januari 2010, Presiden RI menerbitkan Peraturan Presiden RI Nomor Nomor 4 Tahun 2010 tentang Percepatan Pembangunan Pembangkit Tenaga Listrik yang Menggunakan Energi Terbarukan, Batubara dan Gas yang menetapkan tentang Penugasan kepada PT. PLN (Persero) untuk melakukan percepatan pembangunan pembangkit tenaga listrik yang menggunakan Energi terbarukan, Batubara dan Gas, kemudian pada tanggal 27 Januari 2010, Menteri ESDM RI menerbitkan Peraturan Nomor 2 Tahun 2010 tentang Daftar Proyek–Proyek Percepatan Pembangunan Pembangkit Tenaga Listrik yang Menggunakan Energi Terbarukan, Batubara dan Gas serta Proyek Transmisi Terkait Proyek-Proyek Pembangkit Tenaga Listrik yang
menggunakan
Energi
Terbarukan,
Batubara
dan
Gas
yang
dilaksanakan oleh PT. PLN (Persero) dimana Proyek PLTA Asahan III merupakan salah satu Proyek dalam Peraturan Nomor 2 Tahun 2010 yang diterbitkan oleh Menteri ESDM RI, selanjutnya pada tanggal 17 Mei 2010, saksi Ir. Bintatar Hutabarat selaku General Manager PT. PLN (Persero) PIKITRINGSUAR
menerbitkan
Keputusan
Nomor
293.K/GM
PIKITRINGSUAR/2010 tentang Pembentukan Panitia Khusus Pembebasan Tanah Proyek PLTA Asahan III PT. PLN (Persero) PIKITRINGSUAR dengan susunan: Nama Manajer Bidang Perencanaan Deputi Manajer Perencanaan Umum Harlen Manurung Sampuran Sinaga Affredyan Binsar Hutabarat Jabes Situmorang Haposan Siagian
Jabatan Ketua merangkap anggota Sekretaris merangkap anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota
Hal. 35 dari 84 Halaman, Putusan No.01/PID.SUS-TPK/2015/PT-MDN.
dengan tugas pokok dan tanggung jawab Panitia Khusus Pembebasan Tanah Proyek PLTA Asahan III sebagai berikut: a.
Melakukan sosialisasi terhadap masyarakat termasuk pemilik tanah yang dibebaskan.
b. Melakukan koordinasi dengan Muspika setempat. c.
Melakukan musyawarah harga tanah.
d. Membuat Berita Acara Musyawarah Harga Tanah. e.
Membuat Berita Acara Ganti Rugi Tanah.
f. Membuat Berita Acara Nominatif atas tanah. g. Membuat Berita Acara Pelepasan Hak atas Tanah. Kemudian pada tanggal 25 Mei 2010, Direktur Utama PT. PLN (Persero) mengirimkan
surat
kepada
Gubernur
Sumatera
Utara
Nomor
:
01275/128/DIRUT/2010 perihal Pembangunan PLTA Asahan III antara lain menyatakan dengan beroperasinya PLTA Asahan III akan menghindari terjadinya defisit daya di Sumatera Utara dan dinyatakan bahwa energi yang dihasilkan sepenuhnya untuk kebutuhan masyarakat Sumatera Utara dan bukan khusus untuk Allominium Smelting Plant PT. Inalum kemudian pada tanggal 7 Juni 2010, Eddy D. Erningpraja selaku Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum PT. PLN (Persero) menerbitkan Keputusan Direksi PT. PLN (Persero) Nomor : 1189.K/426/DIR/2010 tentang Mutasi Jabatan menunjuk/mengangkat Ir. Robert Apriyanto Purba sebagai Manajer Proyek PLTA Asahan III pada PT. PLN (Persero) Proyek Induk Pembangkit dan Jaringan Sumatera Utara, Aceh dan Riau dan pada tanggal 21 Juli 2010, saksi Ir. Bintatar Hutabarat selaku General Manager PT. PLN (Persero) PIKITRINGSUAR mengirimkan surat kepada Bupati Toba Samosir Nomor 983/120/PIKITRINGSUAR/2010 perihal Permohonan Ijin Penetapan Lokasi Pembangunan Jalan Masuk (Access Road) dan Fasilitas Ibadah untuk Umum serta Base Camp PLTA Asahan III yang memohon supaya Bupati Toba Samosir menerbitkan ijin penetapan lokasi dan ijin prinsip khusus untuk pembangunan Access Road dan Base Camp PLTA Asahan III kemudian pada tanggal 22 Juli 2010, saksi Ir. Bintatar Hutabarat selaku General Manager PT. PLN (Persero) PIKITRINGSUAR mengirimkan surat kepada Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Utara Nomor 989/120/PIKITRINGSUAR/2010 perihal Mohon Konfirmasi Kawasan Hutan Lindung melalui Plotting Koordinat Geografis atas Rencana Lokasi PLTA Asahan III. Lokasi proyek terbentang antara koordinat 283.246.000 LU dan 534.466.000 BT s.d. 286.081.401 dan
Hal. 36 dari 84 Halaman, Putusan No.01/PID.SUS-TPK/2015/PT-MDN.
544.040.289 BT dengan luas 151,1 hektar di Kabupaten Asahan dan 58,7 hektar di Kabupaten Toba Samosir lalu pada tanggal 25 Agustus 2010, saksi Ir. Bintatar Hutabarat selaku General Manager PT. PLN (Persero) PIKITRINGSUAR mengirimkan
surat
kepada
Bupati
Toba
Samosir
Nomor
1136/120/PIKITRINGSUAR/2010 perihal Permohonan Rekomendasi Perbaikan Jalan dan Base Camp PLTA Asahan III yang mana isi surat tersebut menyampaikan permohonan antara lain sebagai berikut : - Bupati Toba Samosir menerbitkan Surat Rekomendasi kepada Dinas Jalan dan Jembatan PU Bina Marga Provinsi Sumatera Utara untuk perbaikan jalan provinsi Porsea - PuloRaja sepanjang ±13,4 KM pada lokasi Desa Tangga - Desa Batu Mamak dan supaya dapat dibentuk Panitia Pengadaan Tanah untuk kegiatan pembangunan Access Road dan Base Camp PLTA Asahan III. - Bupati Toba Samosir membentuk Panitia Pengadaan Tanah Kabupaten Toba Samosir untuk kegiatan pembangunan Access Road dan Base Camp PLTA Asahan III. Pada tanggal 1 September 2010, saksi Pandapotan Kasmin Simanjuntak selaku Bupati Toba Samosir mengirimkan surat kepada Gubernur Sumatera Utara Cq. Kepala Dinas Jalan dan Jembatan PU Bina Marga Provinsi Sumatera Utara Nomor 100/1604/Pem/2010 perihal Rekomendasi Perbaikan dan Pelebaran Jalan yang menyampaikan sebagai berikut : - Pemerintah
Kabupaten
Toba
Samosir
memberikan
rekomendasi
persetujuan rencana pembangunan perbaikan jalan dan Base Camp PLTA Asahan III sekaligus turut memohon perbaikan dan pelebaran Jalan Provinsi Jurusan Porsea - Pulo Raja di Desa Tangga Kecamatan Aek Songsongan - Dusun Batu Mamak Desa Meranti Utara Kabupaten Toba Samosir sepanjang 13,4 KM dengan lebar 6 M agar disetujui untuk dilaksanakan. - Sebelum pembangunan dilaksanakan agar pihak PT. PLN (Persero) terlebih dahulu mengurus syarat-syarat yang dibutuhkan sesuai aturan yang terkait dengan pelebaran jalan tersebut dan pembangunan Base Camp PLTA Asahan III. Selanjutnya pada tanggal 17 September 2010, saksi Sunardi selaku Plh. General Manager PT. PLN (Persero) PIKITRINGSUAR mengirimkan Surat Nomor 1222/120/PIKITRINGSUAR kepada Bupati Toba Samosir Perihal
Hal. 37 dari 84 Halaman, Putusan No.01/PID.SUS-TPK/2015/PT-MDN.
Penyampaian Persetujuan AMDAL PLTA Asahan III oleh Gubernur Sumatera Utara, menyampaikan dokumen persetujuan AMDAL PLTA Asahan III sesuai dengan Keputusan Gubernur Sumatera Utara tanggal 12 November 2004 tentang Kelayakan Lingkungan Kegiatan Pembangunan PLTA Asahan III dan Jaringan Transmisi 150 KV ke Gardu Induk New Porsea Provinsi Sumatera Utara dan pada tanggal 1 Oktober 2010, Aji Sutrisno selaku Plh. General Manager PT. PLN (Persero) PIKITRINGSUAR mengirimkan surat kepada Bupati Toba Samosir Nomor 1336/120/PIKITRINGSUAR/2010 Perihal Permohonan Ijin Penetapan Lokasi Access Road dan Base Camp PLTA Asahan III yang memohon supaya Bupati Toba Samosir dapat menerbitkan Ijin Penetapan Lokasi Access Road dan Base Camp serta membentuk Tim Penaksir Harga Independen kemudian pada tanggal 1 Oktober 2010, Aji Sutrisno selaku Plh. General Manager PT. PLN (Persero) PIKITRINGSUAR mengirim
Surat
Nomor
172.Und/120/PIKITRINGSUAR/2010
Perihal
Undangan Sosialisasi Rencana Kegiatan PLTA Asahan III dan Pekerjaan Access Road dan Base Camp PLTA Asahan III kepada Bupati Toba Samosir. Sosialisasi tersebut diadakan pada tanggal 8 Oktober 2010 di Balai Desa Meranti Utara dimana terdakwa Marole Siagian selaku Kepala Desa Meranti Utara dan Anggota P2T pada tanggal 5 Oktober 2010 mengirimkan surat kepada
para
Kepala
Dusun
di
Desa
Meranti
Utara
Nomor
140/54/2001/SU/2010 Perihal Undangan Sosialisasi Rencana Kegiatan PLTA Asahan III dan Pekerjaan Access Road dan Base Camp PLTA Asahan III yang akan diadakan pada tanggal 8 Oktober 2010 dan supaya Kepala Dusun dapat memberikan data akurat sesuai dengan kepemilikan tanah masingmasing Dusun. Pada tanggal 1 Oktober 2010, Ir. H. Marapinta Harahap, MM, MAP selaku Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Sumatera Utara mengirimkan surat balasan kepada Bupati Toba Samosir Nomor 593.82/DBH-PE/5747/2010 Perihal Dukungan untuk Pembebasan Tanah di Kabupaten Toba Samosir yang isinya menyatakan bahwa Dinas Bina Marga Provinsi Sumatera Utara : - Memberikan rekomendasi untuk Pelaksanaan Peningkatan Jalan dan Jembatan pada ruas jalan Porsea-Tangga-Bandar Pulau-Pulau Rakyat di Kabupaten Toba Samosir dan Kabupaten Asahan sepanjang 13,4 KM dengan lebar perkerasan 6 M.
Hal. 38 dari 84 Halaman, Putusan No.01/PID.SUS-TPK/2015/PT-MDN.
- Untuk mendukung terlaksananya kegiatan pembangunan jalan dan jembatan serta pembangunan Proyek PLTA Asahan III di Kabupaten Toba Samosir, supaya Bupati Toba Samosir dapat memberikan bantuan dan dukungan untuk pembebasan tanah di wilayah Kabupaten Toba
Samosir
dengan
pembiayaan
PT.
PLN
(Persero)
PIKITRINGSUAR. dan pada tanggal 1 Oktober 2010, Ir. Marapinta Harahap, MM, MAP selaku Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Sumatera Utara juga mengirimkan surat balasan kepada General Manager PT. PLN (Persero) Nomor 602/DBHPE/5746/2010 yang menyebutkan bahwa sambil menunggu izin dari Gubernur Sumatera Utara, Dinas Bina Marga Provinsi Sumatera Utara memberikan rekomendasi untuk Pelaksanaan Jalan dan Jembatan pada ruas jalan Provinsi Jurusan Porsea – Tangga – Bandar Pulau – Pulau rakyat di Kabupaten Toba Samosir dan Kabupaten Asahan dengan ketentuan sebagai berikut : - Penanganan dilakukan untuk Peningkatan Jalan Provinsi Jurusan Porsea – Tangga – Bandar Pulau – Pulau rakyat di Kabupaten Toba Samosir dan Kabupaten Asahan sepanjang 13,4 KM dengan lebar perkerasan 6 M serta penggantian 4 unit jembatan. - Design Jalan dan Jembatan yang dipergunakan harus sesuai standar Bina Marga dan Spesifikasi Teknik yang digunakan adalah Spesifikasi Teknik Edisi Desember 2006 yang dikeluarkan oleh Dirjen Bina Marga PU. - Selama proses konstruksi dan pasca konstruksi yang diperkirakan memakan waktu ± 4 tahun, ruas jalan tersebut harus dapat dilalui untuk fasilitas umum dan pemeliharaannya dilaksanakan oleh PT. PLN (Persero) PIKITRINGSUAR serta seluruh aset yang ada akan diserahkan kembali kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara setelah masa konstruksi selesai. - Untuk kawasan yang membutuhkan pembebasan tanah maka pihak PT. PLN (Persero) PIKITRINGSUAR harus mengurus pembebasan lahan tersebut bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten setempat dan untuk lokasi kegiatan yang masuk dalam kawasan hutan maka pihak PT. PLN (Persero) PIKITRINGSUAR harus mengurus Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan.
Hal. 39 dari 84 Halaman, Putusan No.01/PID.SUS-TPK/2015/PT-MDN.
- Dalam pelaksanaan konstruksi PT. PLN (Persero) PIKITRINGSUAR agar berkoordinasi dengan Dinas Bina Marga Provinsi Sumatera Utara untuk memberikan pembinaan dan pengawasan teknis. - Izin Pelaksanaan Peningkatan Jalan dan Jembatan ini akan ditindaklanjuti dengan pembuatan MoU antara PT. PLN (Persero) PIKITRINGSUAR dengan Gubernur Sumatera Utara.
Selanjutnya pada tanggal 7 Oktober 2010, Ir. J.B. Siringo ringo mengirim surat kepada General Manager PT. PLN (Persero) PIKITRINGSUAR Nomor 522/9296 Perihal Permohonan Konfirmasi Kawasan Hutan Lindung atas rencana PLTA Asahan III, menjawab surat General Manager PT. PLN (Persero) PIKITRINGSUAR Nomor 989/120/PIKITRINGSUAR/2010 tanggal 22 Juli 2010 bahwa rencana pembangunan PLTA Asahan III oleh PT. PLN (Persero) PIKITRINGSUAR yang terletak di Desa Tangga Kecamatan Aek Songgongan Kabupaten Asahan dan di Desa Meranti Utara Kecamatan Pintu Pohan Meranti Kabupaten Toba Samosir, berada dalam kawasan hutan dengan fungsi hutan lindung berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : 44/Menhut-II/2005 tanggal 16 Februari 2005. PT. PLN (Persero) dapat mengajukan permohonan penggunaan kawasan hutan untuk pembangunan PLTA Asahan III dengan cara Pinjam Pakai Kawasan Hutan sebagaimana diatur dengan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.43/Menhut-II/2008 tanggal 10 Juli 2008 tentang Pedoman Pinjam Pakai Kawasan Hutan.
Pada tanggal 15 Oktober 2010, Ir. Setyo Heru Purwoko selaku Plh. General Manager PT. PLN (Persero) PIKITRINGSUAR mengirimkan surat kepada Bupati Toba Samosir Nomor 1439/120/PIKITRINGSUAR/2010 Perihal Permohonan Ijin Penetapan Lokasi Rencana Pembangunan Base Camp dan Access Road kepada Bupati Toba Samosir yang berisi permohonan kepada Bupati Toba Samosir berkenan dapat menerbitkan ijin penetapan lokasi kegiatan pembangunan Base Camp dan Access Road kemudian pada tanggal 15 Oktober 2010, saksi Ir. Bintatar Hutabarat selaku General Manager PT. PLN (Persero) PIKITRINGSUAR mengirimkan surat kepada Bupati Toba Samosir Nomor 1470/120/PIKITRINGSUAR/2010 Perihal Penyampaian
Rekomendasi
Pelaksanaan
Jalan
dan
Dukungan
Pembebasan Tanah di Kabupaten Toba Samosir menyampaikan ijin pelaksanaan bahwa rencana peningkatan jalan dan jembatan Porsea – Pulo
Hal. 40 dari 84 Halaman, Putusan No.01/PID.SUS-TPK/2015/PT-MDN.
Raja pada seksi Desa Tangga – Batu Mamak Desa Meranti Utara dari Dinas Bina Marga Provinsi Sumatera Utara sesuai Surat Nomor 602/DBMPE/5746/2010 tanggal 1 Oktober 2010.
Selanjutnya pada tanggal 18 Oktober 2010, saksi Drs. Rudolf Manurung selaku Asisten Pemerintahan pada Sekretariat Daerah (Sekda) Kabupaten Toba Samosir atas nama Bupati Toba Samosir mengirimkan surat kepada Plh. General Manager
PT. PLN (Persero) PIKITRINGSUAR Nomor
100/2031/Pem.2010 Perihal Permohonan Ijin Penetapan Lokasi Rencana Pembangunan Base Camp dan Access Road yang menyampaikan supaya pihak PT. PLN (Persero) membuat proposal pengajuan penetapan ijin lokasi rencana pembangunan Base Camp dan Access Road sesuai dengan Peraturan Kepala BPN Nomor 3 Tahun 2007 kepada Pemerintah Kabupaten dimana pada bulan Oktober 2010 (tanpa tanggal), saksi Ir. John Piter Sirait selaku Kepala Dinas Tata Ruang dan Permukiman Kabupaten Toba Samosir menerbitkan Rekomendasi (tanpa Nomor) tentang Penerbitan Izin Lokasi Base Camp, Spoil Bank dan Accesss Road Pembangunan PLTA Asahan III di Kecamatan Pintu Pohan Meranti Kabupaten Toba Samosir berdasarkan : a. Perpres Nomor 36 Tahun 2005 tentang Pengadaan Tanah bagi Pelaksanaan
Pembangunan
untuk
Kepentingan
Umum
dan
perubahannya Perpres 65 Tahun 2006 yang menyatakan bahwa PLTA Asahan III termasuk pada kategori Bangunan untuk Kepentingan Umum. b. Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Toba Samosir bahwa di Kecamatan Pintu Pohan Meranti diizinkan untuk Pembangunan Bangunan untuk Pelayanan Umum. c.
Masyarakat yang tinggal di sekitar rencana Proyek PLTA Asahan III telah memberikan izin untuk pembangunan Base Camp, Spoil Bank dan Access Road.
dan pada tanggal 21 Oktober 2010, saksi Pandapotan Kasmin Simanjuntak selaku Bupati Toba Samosir menerbitkan Keputusan Bupati Toba Samosir Nomor 196 Tahun 2010 tentang Penetapan Izin Lokasi Pembangunan Base Camp, Access Road dan Spoil Bank di Desa Meranti Utara Kecamatan Pintu Pohan Meranti Kabupaten Toba Samosir yang dalam Surat Keputusan tersebut, Bupati Toba Samosir menetapkan:
Hal. 41 dari 84 Halaman, Putusan No.01/PID.SUS-TPK/2015/PT-MDN.
(1) Keputusan Bupati Toba Samosir tentang Penetapan Izin Lokasi Pembangunan Base Camp, Access Road dan Spoil Bank di Desa Meranti Utara Kecamatan Pintu Pohan Meranti Kabupaten Toba Samosir dengan gambar/denah lokasi sebagaimana dalam lampiran keputusan. (2) Izin lokasi pembangunan Base Camp, Access Road dan Spoil Bank diberikan kepada PT. PLN (Persero) PIKITRINGSUAR, dalam rangka pembangunan PLTA Asahan III. (3) Pembangunan Access Road, Base Camp dan Spoil Bank berada di Desa Meranti Utara Kecamatan Pintu Pohan Meranti Kabupaten Toba Samosir dengan luas 36,7 hektar dengan rincian sebagai berikut : -
Pembangunan Base Camp dengan luas ± 8 (delapan) hektar.
-
Access Road dengan luas ± 18,5 (delapan belas koma lima) hektar.
-
Spoil Bank dengan luas ± 10,2 (sepuluh koma dua) hektar.
(4) Izin lokasi pembangunan Base Camp, Access Road dan Spoil Bank diberikan kepada PT. PLN (Persero) selama 2 (dua) tahun sejak tanggal Surat Keputusan ini diterbitkan. (5) Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan di dalamnya akan diperbaiki sebagaimana mestinya. Selanjutnya pada tanggal 5 November 2010, Aji Sutrisno selaku Plh. General Manager PT. PLN (Persero) PIKITRINGSUAR mengirimkan surat kepada Panitia Pengadaan Tanah Pemkab Toba Samosir, Dinas PU/Bina Marga UPRJPP Tarutung, Kadis Kehutanan Toba Samosir, Kepala BPN Kabupaten Toba Samosir, Camat Pintu Pohan Meranti dan Kepala Desa Meranti Utara Nomor 1655/120/PIKITRINGSUAR/2010 Perihal Undangan Pelaksanaan Inventarisasi Tanah Access Road dan Spoil Bank PLTA Asahan III, mohon agar dapat dilaksanakan inventarisasi pengadaan tanah untuk Access Road dan Spoil Bank di lokasi Toba Samosir sesuai jadwal. Kemudian pada tanggal 8 November 2010, saksi Pandapotan Kasmin Simanjuntak selaku Bupati Toba Samosir menerbitkan Keputusan Bupati Toba Samosir Nomor 215 Tahun 2010 tentang Tim Penilai Harga Tanah, Tanaman Tumbuh dan Bangunan dalam rangka Pengadaan Tanah bagi
Hal. 42 dari 84 Halaman, Putusan No.01/PID.SUS-TPK/2015/PT-MDN.
Pelaksanaan Pembangunan untuk Kepentingan Umum di Kabupaten Toba Samosir Tahun 2010 dengan susunan Tim sebagai berikut : Nama
Kedudukan dalam Tim Ketua
Jabatan Kedinasan
Drs. Arusdin Sagala
Asisten Administrasi Umum Setdakab Toba Samosir Kondester Kasi Ekstensifikasi pada KPP Pratama Balige Wakil Ketua Buttu O. Simanjuntak, S.H. Kepala Sub Seksi Tematik dan Potensi pada Sekretaris Kantor Pertanahan Toba Samosir Ir. Parlindungan Kepala Dinas Pertanian, Peternakan, dan Anggota Perikanan Kab. Toba Samosir Tagor Siburian, S.T., M.T. Sekretaris Dinas Tata Ruang dan Anggota Permukiman Mangapul Hutajulu, S.Sos Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Anggota Pirhot Sitanggang, S.STP Kasubag Pemerintahan Umum Bagian Anggota Pemerintahan setdakab Toba Samosir Rudianto Sinaga, SAP Kasubbag Kerjasama Bagian Pemerintahan Anggota Setdakab Toba Samosir Henryoka Lumbangaol, S.Sos Staff Bag Pemerintahan Setdakab Toba Anggota Samosir
dimana Tim Penilai Harga Tanah, Tanaman Tumbuh dan Bangunan bagi Pelaksanaan Pembangunan untuk Kepentingan Umum di Kabupaten Toba Samosir Tahun 2010 sesuai dengan SK tersebut dan Peraturan Kepala BPN Nomor 3 Tahun 2007 mempunyai tugas-tugas sebagai berikut: a) Melakukan penilaian harga tanah berdasarkan Obyek
Pajak
memperhatikan
(NJOP) NJOP
atau tahun
nilai
pada
Nilai
nyata/sebenarnya
berjalan,
dan
dapat
Jual
dengan
berpedoman
pada variabel-variabel sebagai berikut : -
Lokasi dan Letak Tanah;
-
Status Tanah;
-
Peruntukan Tanah;
-
Kesesuaian penggunaan tanah dengan rencana tata ruang wilayah atau perencanaan ruang wilayah atau kota yang telah ada;
-
Sarana dan prasarana yang tersedia; dan
-
Faktor lainnya yang mempengaruhi harga tanah.
b) Melakukan penilaian harga bangunan, tanaman dan benda-benda lain yang berkaitan dengan tanah yang akan dibebaskan dengan berpedoman pada standar harga sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku.
Hal. 43 dari 84 Halaman, Putusan No.01/PID.SUS-TPK/2015/PT-MDN.
c) Menyampaikan hasil penilaian harga tanah, bangunan, tanaman dan benda-benda lain dimaksud kepada P2T Kabupaten Toba Samosir.
Selanjutnya pada tanggal 16 November 2010, terdakwa Tumpal Enryko Hasibuan, AP,M.Si selaku Camat Pintu Pohan Meranti mengirimkan surat kepada Bupati Toba Samosir Nomor 050/485/Pem/XI/2010 Perihal Harga Jual Tanah atau Lahan di Desa Meranti Utara, Kecamatan Pintu Meranti yang menyampaikan surat jual beli lahan atau tanah yang berlaku di Desa Meranti Utara Kecamatan Pintu Pohan Meranti sebagai pedoman dalam penafsiran harga jual tanah proyek PLTA Asahan III.
Pada tanggal 26 Nopember 2010, saksi Drs. Rudolf Manurung selaku Wakil Ketua I P2T atas nama Ketua P2T menerbitkan Keputusan Ketua Panitia Pengadaan Tanah bagi Pelaksanaan Pembangunan untuk Kepentingan Umum di Kabupaten Toba Samosir Nomor 9 tahun 2010 tentang Pembentukan Satgas Pelaksanaan Inventarisasi Tanah, Tanaman Tumbuh dan Bangunan yang akan dibebaskan bagi pelaksanaan pembangunan Access Road PLTA Asahan III di Kabupaten Toba Samosir dengan susunan Tim Satgas: Nama
Jabatan Kedinasan
Kedudukan dalam Tim
Marole Siagian Demsar Ramonang Sipayung Sahat Mauli Siregar Abiden Simanginsong Daniel Hutagaol Luspen Sinaga Muara Siagian Khotib Hutagaol Henri Amson Siagian Mateus Panjaitan Joram Siagian
Kepala Desa Meranti Utara Sekretaris Desa Meranti Utara
Koordinator Satgas Koordinator Petugas Lapangan Kaur Pemerintahan Petugas Lapangan Kaur Pembangunan Petugas Lapangan Kaur Kemasyarakatan Petugas Lapangan Kaur umum Petugas Lapangan Kepala Dusun I Batu Mamak Petugas Lapangan Kepala Dusun II Parsaoran Petugas Lapangan Kepala Dusun III Hulahuli Petugas Lapangan Kepala Dusun IV Parhitean Petugas Lapangan Kepala Dusun V Pulo Porisi Tangga Petugas Lapangan
Dengan tugas-tugas sebagai berikut: a. Melaksanakan pendataan pemilik tanah, tanaman tumbuh dan bangunan yang akan dibebaskan; b. Melaksanakan inventarisasi tanah, tanaman tumbuh dan bangunan yang akan dibebaskan bagi pelaksanaan pembangunan Access Road PLTA Asahan III di Kabupaten Toba Samosir; c.
Membuat daftar hasil inventarisasi tanah, tanaman tumbuh dan bangunan yang akan dibebaskan bagi pelaksanaan pembangunan
Hal. 44 dari 84 Halaman, Putusan No.01/PID.SUS-TPK/2015/PT-MDN.
Access Road PLTA Asahan III di Kabupaten Toba Samosir untuk disampaikan kepada P2T; d. Bertanggung jawab atas daftar hasil inventarisasi tanah, tanaman tumbuh dan bangunan yang akan dibebaskan bagi pelaksanaan pembangunan Access Road PLTA Asahan III di Kabupaten Toba Samosir yang disampaikan kepada P2T; e. Mempersiapkan bahan administrasi yang dibutuhkan dalam rangka pembebasan ganti rugi tanah, tanaman tumbuh dan bangunan yang akan dibebaskan; f. Menyampaikan laporan hasil pelaksanaan tugas kepada Ketua P2T. Kemudian pada tanggal 10 Desember 2010, saksi Ir. Saibon Sirait selaku Ketua dan saksi Drs. Oloan Pane selaku Wakil Sekretaris P2T Tanaman Tumbuh dan Bangunan Tahun 2010 di Kabupaten Toba Samosir mengirimkan surat kepada Ketua Tim Penaksir Harga Tanah, Tanaman Tumbuh dan Bangunan Tahun 2010 di Kabupaten Toba Samosir Nomor 10/P2T/2010 Perihal Pelaksanaan Musyawarah Penaksiran Harga Tanah untuk Lokasi Access Road PLTA Asahan III. Diminta untuk melaksanakan Musyawarah Penaksiran Harga direncanakan pada tanggal 14 Desember 2010 di Desa Meranti Utara Kecamatan Pintu Pohan Meranti. Kemudian pada bulan Desember 2010 dilaksanakan Musyawarah Penetapan Harga Ganti Rugi Tanah, Tanaman dan Bangunan di Lokasi Rencana Pembangunan Access Road Proyek PLTA Asahan III yang terletak di Desa Meranti Utara Kecamatan Pintu Pohan Meranti Kabupaten Toba Samosir antara masyarakat Desa Meranti Utara, Tim P2T, Tim Penilai Harga Kabupaten Toba Samosir dengan pihak PT. PLN (Persero) PIKITRINGSUAR yang diwakili oleh saksi Lasmaria Sitorus dimana Hasil musyawarah tersebut menyepakati mengenai bentuk ganti rugi, harga ganti rugi tanah, harga ganti rugi tanaman dan harga ganti rugi bangunan yang dituangkan dalam Berita Acara Hasil Musyawarah Nomor 100/............/P2T/Pem/2010 dan Berita Acara Hasil Musyawarah ini ditandangani oleh semua anggota P2T kecuali saksi Ir. Saibon Sirait selaku Ketua dan Harlen Sihotang, S.H. selaku Sekretaris, walaupun saksi Ir. Saibon Sirait tidak menandatangani Berita Acara Hasil Musyawarah, saksi Ir. Saibon Sirait telah menandatangani Berita Acara Pembayaran Nomor : 100/
/ P2T/Pem/2010 yang mana penetapan
besarnya harga ganti rugi tanah, tanaman dan bangunan didasarkan pada
Hal. 45 dari 84 Halaman, Putusan No.01/PID.SUS-TPK/2015/PT-MDN.
berita acara hasil musyawarah lalu pada Tahun 2010 (tanpa tanggal dan bulan), Tim Panitia Pengadaan Tanah Pemerintah Kabupaten Toba Samosir menandatangani Daftar Hasil Identifikasi dan Inventarisasi atas Penguasaan, Penggunaan dan Kepemilikan tanah, Tanaman dan Bangunan untuk Keperluan Pembangunan Access Road Proyek PLTA Asahan III akan tetapi Daftar ini tidak ditandantangani oleh pihak pemilik tanah dan bangunan (sebagai penerima), namun semua Tim P2T menandatanganinya
kecuali
Harlen Sihotang, S.H. selaku Sekretaris dan saksi Ir. Bintatar Hutabarat selaku General Manager PT. PLN (Persero) PIKITRINGSUAR lalu pada Tahun 2010 (tanpa tanggal dan bulan), P2T membuat Daftar Nominatif Pembayaran Ganti Rugi Tanah, Tanaman dan bangunan untuk Keperluan Pembangunan Access Road dan Daftar Nominatif ini ditandatangani oleh masyarakat namun tidak ditandatangani oleh Tim P2T maupun oleh General Manager PT. PLN (Persero) PIKITRINGSUAR. Kemudian pada tanggal 21 Desember 2010, Setio Anggoro Dewo selaku Direktur
Keuangan
PT.
PLN
(Persero)
mengirimkan
Surat
Nomor
10031/520/DITKEU/2010 kepada General Manager PT. PLN (Persero) PIKITRINGSUAR Perihal SKI (Surat Kuasa Investasi) /AT (Alokasi Tunai) Tanah PLTA & T/L 275 KV yang menyatakan antara lain persetujuan untuk pembayaran ganti rugi tanah PLTA Asahan III (Access Road) sebesar Rp. 10.904.491.107,00 (sepuluh miliar sembilan ratus empat juta empat ratus sembilan puluh satu ribu seratus tujuh rupiah) lalu pada tanggal 23 Desember 2010, saksi Sunardi selaku Manajer Bidang SDM, Administrasi dan Keuangan (MSAK) atas nama General Manager PT. PLN (Persero) PIKITRINGSUAR mengirimkan surat kepada Manager Pengelolaan Kas PT. PLN (Persero) Nomor 058/542/PIKITRINGSUAR/2010-R Perihal Permintaan Pengisian Rekening Dana Imprest untuk keperluan investasi sebesar Rp. 19.784.443.246,00 (sembilan belas miliar tujuh ratus delapan puluh empat juta empat ratus empat puluh tiga ribu dua ratus empat puluh enam rupiah) termasuk didalamnya untuk pembayaran ganti rugi atas pembebasan tanah, tanaman dan bangunan Access Road sebesar Rp. 10.904.491.107,00 (sepuluh miliar sembilan ratus empat juta empat ratus sembilan puluh satu ribu seratus tujuh rupiah). Pada tanggal 27 Desember 2010, P2T Kabupaten Toba Samosir mengirimkan
surat
kepada
General
Manager
PT.
PLN
(Persero)
Hal. 46 dari 84 Halaman, Putusan No.01/PID.SUS-TPK/2015/PT-MDN.
PIKITRINGSUAR Nomor 12/P2T/2010 Perihal Pembayaran Ganti Rugi Tanah, Tanaman dan Bangunan yang terkait Proyek PLTA Asahan III di Kabupaten
Toba
mendampingi
Samosir
pimpinan
PT.
dan PLN
menyampaikan (Persero)
bahwa
P2T
akan
PIKITRINGSUAR
untuk
melaksanakan pembayaran ganti rugi tanah, tanaman dan bangunan kepada pemilik lahan yang direncanakan pada tanggal 28 Desember 2010. Selanjutnya pada tanggal 27 Desember 2010, saksi Ir. Robert Aprianto Purba selaku Manajer Proyek PLTA Asahan III mengirimkan Nota Dinas Nomor 96/543/MP.PLTA.III/2010 Perihal Persekot Dinas Pembayaran kepada General Manajer PT. PLN (Persero) PIKITRINGSUAR sebagai permohonan persetujuan pembayaran sesuai Berita Acara dan Daftar Nominatif untuk Access Road sebesar Rp. 10.904.491.107,00 (sepuluh miliar sembilan ratus empat juta empat ratus sembilan puluh satu ribu seratus tujuh rupiah) dan Base Camp sebesar Rp. 6.135.633.254,00 (enam miliar seratus tiga puluh lima juta enam ratus tiga puluh tiga ribu dua ratus lima puluh empat rupiah) dimana PT. PLN (Persero) PIKITRINGSUAR atas persetujuan saksi Ir. Bintatar Hutabarat selaku General Manager dan Juherman selaku Plh. Manajer SDM, Administrasi dan Keuangan pada tanggal 27 Desember 2010 mengeluarkan
cek
Bank
BNI
Nomor
CS.679621
sebesar
Rp.
17.040.124.361,00 (tujuh belas miliar empat puluh juta seratus dua puluh empat ribu tiga ratus enam puluh satu rupiah) yang diterima oleh saksi Ir. Robert Aprianto Purba selaku Manajer Proyek PLTA Asahan III sesuai dengan Bukti Pembayaran Kas/Bank PT. PLN (Persero) PIKITRINGSUAR Nomor 037/BBI. Selanjutnya pada tanggal 28 Desember 2010, saksi Kurniawan Tanjung selaku staff bagian keuangan PT. PLN (Persero) PIKITRINGSUAR melakukan tarik tunai atas cek Bank BNI Nomor CS.679621 sebesar Rp. 17.040.124.361,00 (tujuh belas miliar empat puluh juta seratus dua puluh empat ribu tiga ratus enam puluh satu rupiah) dan menyetorkannya ke rekening Bank BNI Nomor 0057698995 atas nama saksi Kurniawan Tanjung sejumlah tersebut. Pembayaran ganti rugi tanah, tanaman dan bangunan Access Road dilakukan pada :
Hal. 47 dari 84 Halaman, Putusan No.01/PID.SUS-TPK/2015/PT-MDN.
Uraian Tahap I Tahap II Tahap III Tahap IV
Tanggal Pembayaran Penerima (Persil) 30 Desember 2010 55 6 dan 7 Januari 2011 213 26 Januari 2011 8 15 Maret 2011 10 Total 286
Jumlah (Rp) 2.437.428.596,00 6.254.216.432,00 153.796.660,00 303.790.572,00 9.149.232.260,00
Dan dari 323 persil penerima ganti rugi tanah, tanaman dan bangunan Access Road sesuai dengan daftar Nominatif, terdapat 37 persil belum dilakukan pembayaran ganti rugi. Pada tanggal 04 Januari 2011 saksi Ir. Saibon Sirait selaku Ketua Panitia Pengadaan Tanah Kab. Tobasa menandatangani surat yang ditujukan kepada terdakwa Tumpal Enryko. Hasibuan, AP. M.Si selaku Camat Pintu Pohan Meranti Kab. Tobasa yang pada intinya memberitahukan kepada Camat Pintu Pohan Meranti bahwa Pihak PT. PLN akan melaksananakan pembayaran ganti rugi tanah, tanaman dan bangunan Tahap II, untuk itu memerintahkan kepada Camat Pintu Pohan Meranti agar menyampaikan kepada masyarakat pemilik lahan dan sekaligus agar pemilik lahan melengkapi berkas berkas yang berkaitan dengan pembayaran tersebut. Selanjutnya pada tanggal 19 Januari 2011 saksi Ir. Saibon Sirait selaku Ketua Panitia Pengadaan Tanah Kab. Tobasa menandatangani undangan menghadiri pembayaran ganti rugi tanah, tanaman dan bangunan Tahap III yang ditujukan kepada Panitia Pengadaan Tanah dan Penaksir Harga tanah tanaman dan bangunan Tahun 2010 Kab. Tobasa; Seluruh Anggota Panitia Pengadaan Tanah (P2T) Kabupaten Toba Samosir Tahun 2010/2011 kecuali Harlen Sihotang, SH menandatangani Daftar Hasil Identifikasi dan inventarisasi atas penguasaan, penggunaan dan kepemilikan tanah, tanaman dan bangunan untuk keperluan pembangunan Access Road proyek PLTA Asahan III dan seluruh Anggota Panitia Pengadaan Tanah (P2T) Kabupaten Toba Samosir Tahun 2010/2011 kecuali Harlen Sihotang, SH juga menandatangani Berita Acara Pembayaran Ganti Rugi tanah, tanaman dan bangunan untuk keperluan pembangunan Access Road proyek PLTA Asahan III padahal Panitia tidak bekerja dengan baik bahkan tidak ada melakukan kegiatan tentang pelaksanaan tugasnya selaku P2T.
Hal. 48 dari 84 Halaman, Putusan No.01/PID.SUS-TPK/2015/PT-MDN.
Kemudian pada tanggal 7 Maret 2011, saksi Ir. Bintatar Hutabarat selaku General Manager PT. PLN (Persero) PIKITRINGSUAR menerbitkan Keputusan Nomor 008.K/GM PIKITRINGSUAR/2011 tentang Perubahan Panitia Pembebasan Tanah, Tanaman dan Bangunan Proyek PLTA Asahan III PT. PLN (Persero) PIKITRINGSUAR dengan susunan: Nama Manajer Proyek PLTA Asahan III Deputi Manajer Perencanaan Umum Widodo S. Ismail Sampuran Sinaga Imam Wahyudi
Jabatan Ketua merangkap Anggota Sekretaris merangkap Anggota Anggota Anggota Anggota
dengan tugas pokok dan tanggung jawab Panitia Pembebasan Tanah, Tanaman dan Bangunan Proyek PLTA Asahan III PT. PLN (Persero) PIKITRINGSUAR adalah sebagai berikut: a. Memberikan penjelasan atau penyuluhan kepada masyarakat yang terkena rencana pembangunan dan/atau pemegang hak atas tanah mengenai rencana dan tujuan pengadaan tanah tersebut; b. Mengadakan penelitian dan inventarisasi atas tanah, tanaman, bangunan dan benda-benda lain yang ada di atas tanah; c.
Mengadakan penelitian mengenai status hukum tanah, tanaman dan bangunan yang haknya akan dilepaskan atau diserahkan dan dokumen yang mendukungnya.
d. Meminta dan menerima hasil penilaian harga tanah, tanaman, bangunan dan benda-benda lain yang berkaitan dengan tanah dari Lembaga Penilai; e. Hasil penelitian dan inventarisasi atas tanah, tanaman dan bangunan sebagaimana dimaksud dalam angka 2 dan 3 di atas dalam bentuk Daftar Inventarisasi; f.
Mengadakan musyawarah dengan para pemegang hak atas tanah, tanaman dan bangunan dalam rangka menetapkan bentuk dan/atau besarnya ganti rugi;
g. Menyampaikan
permasalahan
disertai
penyelesaian
apabila
musyawarah tidak tercapai kesepakatan bentuk dan/atau ganti rugi; h. Menetapkan besarnya ganti rugi hak atas tanah, tanaman dan bangunan yang haknya akan dilepas atau diserahkan dalam bentuk Berita Acara Musyawarah.
Hal. 49 dari 84 Halaman, Putusan No.01/PID.SUS-TPK/2015/PT-MDN.
i.
Membuat Berita Acara Nominatif atas tanah, tanaman dan bangunan.
j.
Melakukan pembayaran atau penyerahan ganti rugi kepada para pemegang hak atas tanah, bangunan, tanaman dan benda-benda lain yang ada di atas tanah.
k.
Membuat Berita Acara pelepasan atau penyerahan ganti rugi kepada para pemegang hak atas tanah, bangunan, tanaman dan benda-benda lain yang ada di atas tanah;
l.
Mengadminsitrasikan, mendokumentasikan dan melaporkan hasil pelaksanaan
tugas
panitia
serta
menyerahkan
semua
berkas
pengadaan tanah kepada General Manager melalui Manajer Bidang Perencanaan. dimana SK tersebut menyatakan dan sekaligus mencabut SK General Manager
PT.
PLN
(Persero)
PIKITRINGSUAR
Nomor
293.K/GM
PIKITRINGSUAR/2010 tanggal 17 Mei 2010 tidak berlaku lagi. Kemudian pada tanggal 21 Maret 2011, saksi Ir. Bintatar Hutabarat selaku General Manager PT. PLN (Persero) mengirimkan surat kepada Gubernur Sumatera Utara Nomor 366/120/PIKITRINGSUAR/2011 Perihal Permohonan Ijin Penetapan Lokasi Proyek PLTA Asahan III antara lain menyampaikan letak dan lokasi pembangunan PLTA Asahan III di Desa Tangga Kecamatan Aek Songsongan Kabupaten Asahan dan di Desa Meranti Utara Kecamatan Pintu Pohan Meranti Kabupaten Toba Samosir Provinsi Sumatera Utara dengan Luas tanah yang diperlukan untuk pembangunan PLTA Asahan III adalah seluas ±210 hektar yang terdiri dari 173,3 hektar di Desa Tangga Kecamatan Aek Songsongan Kabupaten Asahan dan sekitar 36,7 hektar berada di Desa Meranti Utara Kecamatan Pintu Pohan Meranti Kabupaten Toba Samosir Provinsi Sumatera Utara. Selanjutnya pada tanggal 28 Maret 2011, Direktur Utama PT. PLN (Persero) mengirimkan
surat
kepada
Gubernur
Sumatera
Utara
Nomor
001015/120/DIRUT/2011 Perihal Permohonan Ijin Penetapan Lokasi Proyek PLTA Asahan III yang pada pokoknya menyampaikan hal-hal sebagai berikut: Sesuai amanat Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2010 tanggal 8 Januari 2010 dan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 2 Tahun 2010 tanggal 27 Januari 2010 tentang Daftar Proyek-Proyek Percepatan Pembangunan Pembangkit
Hal. 50 dari 84 Halaman, Putusan No.01/PID.SUS-TPK/2015/PT-MDN.
Listrik yang Menggunakan Energi Terbarukan, Batubara dan Gas serta Transmisi Terkait dimana PLTA Asahan III disebutkan di dalam daftar proyek pada lampiran I Nomor 13 dan lampiran II Nomor 10. Hasil rapat koordinasi tanggal 18 Januari 2010 yang dipimpin Wakil Presiden
Republik
Indonesia
menetapkan
bahwa
Pemerintah
menugaskan PT. PLN (Persero) untuk membangun Proyek PLTA Asahan III. Kemudian pada tanggal 25 April 2011, Aji Sutrisno selaku selaku Plh. General Manager PT. PLN (Persero) PIKITRINGSUAR mengirimkan surat kepada Gubernur Sumatera Utara Nomor 470/120/UIP RING SUM I/2011 Perihal Permohonan Ijin Penetapan Lokasi Proyek PLTA Asahan III dan Produksi Energi Listrik PLTA untuk Masyarakat menyampaikan bahwa produksi energi listrik PLTA Asahan III dengan kapasitas 2x87 MW seluruhnya digunakan untuk keperluan masyarakat Sumatera Utara, dengan konfigurasi 10 MW akan disalurkan kepada masyarakat di desa sekitar lokasi PLTA Asahan III di Desa Tangga Kecamatan Aek Songsongan Kabupaten Asahan dan di Desa Meranti Utara Kecamatan Pintu Pohan Meranti Utara Kabupaten Toba Samosir, sedangkan sebesar 164 MW lainnya akan disalurkan kepada masyarakat Sumatera Utara melalui GITET 275/150 KV Simangkuk. Kemudian pada tanggal 17 Februari 2012, Gubernur Sumatera Utara menerbitkan
Keputusan
Gubernur
Sumatera
Utara
Nomor
18844/128/RPTS/2012 tentang Izin Penetapan Lokasi kepada PT. PLN (Persero) untuk Pembangunan Proyek Induk Pembangkit Tenaga Air PLTA Asahan III seluas ± 210 Hektar di Kabupaten Asahan dan Kabupaten Toba Samosir Provinsi Sumatera Utara , yang menetapkan antara lain : 1. Memberikan izin penetapan lokasi kepada PT. PLN (Persero) untuk Pembangunan Proyek Induk Pembangkit Listrik Tenaga Air PLTA Asahan III ± 210 Ha di Kabupaten Asahan dan Kabupaten Toba Samosir Provinsi Sumatera Utara sebagaimana tercantum dalam lampiran pada peta lokasi dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan Gubernur ini. 2. Izin Penetapan Lokasi diberikan kepada PT. PLN (Persero) dengan memenuhi persyaratan sebagai berikut :
Hal. 51 dari 84 Halaman, Putusan No.01/PID.SUS-TPK/2015/PT-MDN.
1) Bahwa Penetapan Lokasi harus sesuai dengan Peraturan Daerah mengenai Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Sumatera
Utara,
RTRW
Kabupaten
Asahan,
dan
RTRW
Kabupaten Toba Samosir. 2) PT. PLN (Persero) wajib memperhatikan dan tetap mengakui semua hak atau kepentingan pihak lain yang sudah ada di atas tanah yang bersangkutan, termasuk kewenangan yang menurut Hukum
dipunyai
oleh
Pemegang
Hak
Atas
Tanah
untuk
memperoleh tanda bukti (Sertifikat) dan kewenangan untuk menggunakan dan memanfaatkan tanahnya bagi keperluan pribadi atau usahanya sesuai dengan rencana tata ruang wilayah yang berlaku, serta kewenangan untuk mengalihkannya kepada pihak lain; 3) PT. PLN (Persero) diwajibkan membebaskan tanah di atas lokasi yang bersangkutan berdasarkan ketentuan peraturan perundangundangan; 4) PT. PLN (Persero) wajib menyelesaikan perolehan (pembebasan) tanah dalam jangka waktu 36 (tiga puluh enam) bulan sejak tanggal ditetapkannya paling lama 12 (dua belas), apabila tanah yang diperoleh sudah mencapai lebih dari 50% (lima puluh persen) dari luas yang ditunjuk dalam Izin Penetapan Lokasi; 5) PT. PLN (Persero) wajib menyelesaikan perijinan yang menyangkut penggunaan dan pemanfaatan kawasan hutan dari instansi kehutanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan apabila lokasi tersebut termasuk dalam kawasan hutan lindung; 6) PT. PLN (Persero) wajib memohonkan hak atas tanah kepada Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia sesuai dengan peraturan perundang-undangan; 7) PT. PLN (Persero) wajib memperhatikan dan menghormati kepentingan pihak-pihak lain atas tanah yang belum dibebaskan, tidak
menutup
atau
mengurangi
aksesibilitas
yang
dimiliki
masyarakat di sekitar lokasi dan menjaga serta melindungi kepentingan umum;
Hal. 52 dari 84 Halaman, Putusan No.01/PID.SUS-TPK/2015/PT-MDN.
8) PT. PLN (Persero) wajib memelihara dan menjaga jalur hijau sebagai
kawasan
hutan
lindung
sesuai
dengan
ketentuan
peraturan perundang-undangan; 9) PT.
PLN
(Persero)
tidak
dibenarkan
memindahkan
atau
memperjualbelikan Penetapan Izin Lokasi dan harus menggunakan tanah sesuai dengan peruntukannya; 10) PT.
PLN
(Persero)
wajib
mendapatkan
rekomendasi
dari
Pemerintah Kabupaten/Kota setempat; 11) PT. PLN (Persero) wajib memenuhi ketentuan yang secara khusus diatur oleh Pemerintah Kabupaten/Kota setempat; 12) PT. PLN (Persero) wajib mengikuti ketentuan-ketentuan dalam rangka Pembangunan Proyek Induk Pembangkit Listrik Tenaga Air yang berasal dari Instansi terkait; 13) PT. PLN (Persero) wajib memenuhi kelayakan lingkungan hidup berdasarkan
Analisis
Dampak
Lingkungan
Hidup
(AMDAL).
Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL). Dalam butir keenam keputusan tersebut dinyatakan bahwa pada saat Keputusan Gubernur ini mulai berlaku, Keputusan Gubernur Nomor 543/1293.K tanggal 19 Maret 2008 tentang Pemberian Izin Lokasi untuk Keperluan Pembangunan Proyek Pembangki Listrik Tenaga Air (PLTA) PLTA Asahan III kepada PT. Bajradaya Swarna Utama atas tanah terletak di Kabupaten Toba Samosir dan Kabupaten Asahan Provinsi Sumatera Utara dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Kemudian pada tanggal 1 April 2013 (Ahli) Paruhum dari Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah I sesuai dengan Laporan Hasil Perjalanan Dinas dalam rangka Pengambilan Titik Koordinat di Lokasi Desa Meranti Utara Kecamatan
Pintu
Pohan
Meranti
Kabupaten
Toba
Samosir
Nomor
LP.110/VII/BPKH 1-2/2013 ditandatangani oleh M. Irfan Lubis, S.H. menyatakan berdasarkan alat Global Positioning System (GPS) merk Garmin type 76 Csx koordinat geografis yang didapat untuk Access Road adalah tiga titik sebagai berikut :
Hal. 53 dari 84 Halaman, Putusan No.01/PID.SUS-TPK/2015/PT-MDN.
No 1 2 3
Bujur ̊ 99 99 99
“ 20 2,9 22 10,9 23 35,8
02 02 02
Lintang ̊ 34 34 34
‘
Keterangan “ 0,1 Access Road 1 0,8 Access Road 2 46,5 Access Road 3
dan posisi titik koordinat Nomor 1, 2 dan 3 berada dalam kawasan Hutan Lindung (HL) sesuai dengan SK Menteri Kehutanan Nomor SK 44/MenhutII/2005 tanggal 16 Februari 2005. Kemudian pada tanggal 29 Mei 2013, Abdul Kholid Sitompul, S.P. selaku Ahli dari Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Utara berdasarkan Surat Kepala Kepolisian Resort Toba Samosir Nomor: K/19//IV/2013/Reskrim tanggal 29 April 2012 Perihal Pemeriksaan Penelitian Kelayakan Jarak Tanam Beberapa Jenis Tanaman, telah melakukan penelitian jarak tanam pada Daftar Nominatif
Lokasi
Pembangunan
Access
Road
komoditi
perkebunan
berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian Nomor 511/KPTS/PD/310/9/2006 tentang Jenis Komoditi Tanaman Binaan Direktorat Jenderal Perkebunan, Direktorat Jenderal Tanaman Pangan dan Direktorat Jenderal Hortikultura bahwa yang dilakukan penelitian jarak tanam adalah jenis tanaman yang masuk dalam ketegori perkebunan yaitu kelapa sawit, karet, kopi, kakao (coklat), kemiri, pinang, kelapa aren, tebu, kapas, cengkeh dan nilam. Selanjutnya pada tanggal 28 Juni 2013 dan 29 Oktober 2013, Ir. Togar Simanjuntak dari UPTD Binamarga Tarutung selaku Ahli dari Dinas Bina Marga Provinsi Sumatera Utara berdasarkan Surat Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Sumatera Utara Nomor : 356/ DBM-8854/2013 tanggal 13 Juni 2013 Perihal
Permintaan
Keterangan
Ahli
memberikan
keterangan
yang
menyatakan bahwa ruas jalan Porsea - Puloraja seksi Desa Tangga – Batumamak yang ada di Desa Meranti Utara, Kec. Pintu Pohan Meranti, Kab. Toba Samosir adalah Jalan Provinsi dan lebar ruas jalan Porsea - Puloraja seksi Desa Tangga – Batu Mamak adalah 11 meter berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2006 Pasal 40 huruf d. Kemudian pada tanggal 23 Oktober 2013, Ir. Martilda selaku Ahli dari Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan Kabupaten Toba Samosir berdasarkan Surat Perintah Tugas Kepala Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan Kabupaten Toba Samosir Nomor 904/490/DP3/Sekret/X/2013 tanggal 22 Oktober 2013 memberikan keterangan bahwa apabila tanaman komoditi
Hal. 54 dari 84 Halaman, Putusan No.01/PID.SUS-TPK/2015/PT-MDN.
pertanian
ditanam
secara
berdampingan
dengan
tanaman
komoditi
perkebunan pada suatu areal yang dilakukan pengembangan budi daya, secara teknis tidak dapat dilakukan karena akan menghambat pertumbuhan dan mengurangi produksi komoditi pertanian. Berdasarkan hasil reviu/pengujian yang dilakukan atas data /bukti/dokumen ternyata: (1) Daftar Nominatif Pembayaran Ganti Rugi Tanah, Tanaman dan bangunan untuk Keperluan Pembangunan Access Road tidak ditandatangani Kepala Kantor Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Toba Samosir selaku Sekretaris P2T maupun pihak PT. PLN (Persero) PIKITRINGSUAR. (2) P2T maupun Satgas Pelaksanaan Inventarisasi Tanah, Tanaman Tumbuh, dan Bangunan tidak pernah melaksanakan inventarisasi terhadap luas tanah, jumlah tanaman dan jumlah bangunan yang akan diganti rugi untuk lokasi pembangunan Access Road proyek PLTA Asahan III. (3) Harlen Sihotang, S.H. selaku Sekretaris P2T dan Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Toba Samosir tidak ikut serta maupun menandatangani dokumen apapun yang terkait dalam kegiatan P2T dalam rangka pembebasan tanah untuk proyek PLTA Asahan III. (4) Sekretariat P2T Kabupaten Toba Samosir tidak berada di Kantor Pertanahan
Kabupaten
Toba
Samosir,
melainkan
di
Kantor
Sekretariat Daerah Kabupaten Toba Samosir. (5) Tim Penilai Harga Tanah, Tanaman Tumbuh dan Bangunan dalam rangka Pengadaan Tanah bagi Pelaksanaan Pembangunan untuk Kepentingan Umum di Kabupaten Toba Samosir Tahun 2010 tidak melakukan kegiatan penilaian harga terhadap kegiatan pembebasan tanah Access Road proyek PLTA Asahan III. (6) Surat Pernyataan Kepemilikan Tanah atau Lahan dan Surat Keterangan Hak Milik untuk penerima ganti rugi Access Road dibuat pada tanggal yang sama yaitu pada tanggal 22 Desember 2010 yang ditandatangani oleh terdakwa II (dua) Marole Siagian selaku Kepala Desa Meranti Utara dan diketahui oleh terdakwa I (satu) Tumpal Enryko Hasibuan, AP, M.Si selaku Camat Pintu Pohan Meranti.
Hal. 55 dari 84 Halaman, Putusan No.01/PID.SUS-TPK/2015/PT-MDN.
Kondisi di atas diakui oleh pihak-pihak terkait sesuai dengan pernyataan yang diberikan, yaitu: (1) Saksi Drs. Arusdin Sagala, M.Si, saksi Pirhot Sitanggang, S.STP, M.SP, saksi Kondester, M.M., saksi Tagor Siburian, S.T., M.T., saksi Ir. Parlindungan, M.M., saksi Rudianto Sinaga, SAP, saksi Magapul Hutajulu, S.Sos dan saksi Henryoka Lumbangaol, S.Sos selaku Tim Penilai Harga Tanah, Tanaman dan Bangunan menyatakan bahwa:
Tim Penilai Harga Tanah tidak pernah melaksanakan tugas berupa penilaian terhadap harga tanah, tanaman dan bangunan lokasi pembangunan Access Road
proyek PLTA Asahan III di Desa
Meranti Utara Kecamatan Pintu Pohan Meranti Kabupaten Toba Samosir karena P2T tidak pernah menyerahkan dokumen hasil inventarisasi tanah, tanaman dan bangunan untuk Access Road proyek PLTA Asahan III.
Tim Penilai Harga Tanah tidak mengetahui apa dasar P2T menetapkan harga satuan untuk ganti rugi tanah, tanaman dan bangunan untuk lokasi pembangunan Access Road proyek PLTA Asahan III.
(2) Saksi Ir. Saibon Sirait, saksi Drs. Oloan Pane, saksi Ir. John Viter Sirait, saksi Ir. Ferdinan Siahaan dan terdakwa I (satu) Tumpal Enryko Hasibuan, AP, M.Si, Mr selaku anggota P2T menyatakan:
Tidak pernah melakukan inventarisasi terhadap luas tanah, jumlah tanaman dan jumlah bangunan yang akan diganti rugi untuk lokasi pembangunan Access Road proyek PLTA Asahan III.
Tidak mengetahui siapa yang membuat dan menerbitkan Daftar Nominatif untuk lokasi pembangunan Access Road proyek PLTA Asahan III.
(3) Terdakwa II (dua) Marole Siagian, saksi Abiden Simangunsong, saksi Demsar Ramonang Sipayung, saksi Muara Siagian, saksi Henri Amso Siagian, saksi Sahat Mauli Siregar, saksi Khotip Hutagaol, saksi Mateus Panjaitan, saksi Luspen Siagian (tertulis Luspen Sinaga dalam
SK
P2T
tentang
Pembentukan
Satgas
Pelaksanaan
Inventarisasi Tanah, Tanaman Tumbuh dan Bangunan) selaku Satgas Pelaksanaan Inventarisasi Tanah, Tanaman Tumbuh dan Bangunan menyatakan bahwa :
Hal. 56 dari 84 Halaman, Putusan No.01/PID.SUS-TPK/2015/PT-MDN.
Satgas Pelaksanaan Inventarisasi Tanah, Tanaman Tumbuh dan Bangunan tidak pernah menginventarisasi luas tanah, jumlah tanaman dan bangunan pada lokasi pembangunan Access Road proyek PLTA Asahan III.
Penghitungan jumlah tanaman dan bangunan yang dilakukan di lokasi pembangunan Access Road proyek PLTA Asahan III dilakukan oleh beberapa masyarakat Desa Meranti Utara dengan didampingi oleh Pihak PT. PLN (Persero) dan mendapat upah yang besarnya bervariasi dari Pihak PT. PLN (Persero).
Kemudian terdakwa I (satu) Tumpal Enryko Hasibuan, AP, M.Si selaku Camat Pintu Pohan Meranti dan terdakwa II (dua) Marole Siagian selaku Kepala Desa Meranti Utara bersama-sama membuat dan menandatangani Surat Pernyataan Kepemilikan tanah atau Lahan dan Surat Keterangan Hak Milik sesuai dengan Daftar Nominatif.
Selanjutnya saksi Ir. Robert Aprianto Purba selaku Manajer Proyek PLTA Asahan III, menyatakan bahwa ukuran luas tanah dalam Daftar Nominatif untuk lokasi pembangunan Access Road PLTA Asahan III adalah berdasarkan hasil pengukuran rencana pembangunan proyek PLTA Asahan III yang dilaksanakan oleh PT. PLN (Persero) PIKITRINGSUAR dan data tersebut diminta oleh Petugas P2T untuk dimasukkan dalam daftar nominatif.
Selanjutnya (Ahli) Paruhum dari Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah I sesuai dengan Laporan Hasil Perjalanan Dinas dalam rangka Pengambilan Titik Koordinat di Lokasi Desa Meranti Utara Kecamatan Pintu Pohan Meranti Kabupaten Toba Samosir Nomor LP.110/VII/BPKH 1-2/2013 tanggal 1 April 2013 ditandatangani oleh M. Irfan Lubis, S.H. menyatakan berdasarkan alat Global Positioning System (GPS) merk Garmin type 76 Csx koordinat geografis yang didapat untuk Access Road adalah tiga titik sebagai berikut:
No 1 2 3
Bujur ̊ 99 99 99
Lintang ‘ 20 22 23
“ 2,9 10,9 35,8
̊
‘ 02 02 02
Keterangan
“ 34 34 34
0,1 0,8 46,5
Access Road 1 Access Road 2 Access Road 3
Hal. 57 dari 84 Halaman, Putusan No.01/PID.SUS-TPK/2015/PT-MDN.
Dan posisi titik koordinat Nomor 1, 2 dan 3 berada dalam kawasan Hutan Lindung (HL) sesuai dengan SK Menteri Kehutanan Nomor SK 44/MenhutII/2005 tanggal 16 Februari 2005.
Hal-hal tersebut di atas menyimpang dari ketentuan sebagai berikut: 1) Undang-Undang
Nomor
41
tahun
1999
tentang
Kehutanan
sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2004 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan menjadi Undang-Undang, yaitu: -
Pasal 1 angka 3: “Kawasan hutan adalah wilayah tertentu yang ditunjuk dan atau ditetapkan oleh pemerintah untuk dipertahankan keberadaannya sebagai hutan tetap.”
-
Pasal 1 angka 8: “Hutan lindung adalah kawasan hutan yang mempunyai fungsi pokok sebagai perlindungan sistem penyangga kehidupan untuk mengatur tata air, mencegah banjir, mengendalikan erosi, mencegah intrusi air laut, dan memelihara kesuburan tanah.”
2) Peraturan Presiden RI 36 Tahun 2005 sebagaimana diubah dengan Peraturan Presiden RI 65 tahun 2006 tentang Pengadaan Tanah bagi Pelaksanaan Pembangunan untuk Kepentingan Umum. -
Pasal 6 ayat (3): “Pengadaan tanah yang terletak di dua wilayah Kabupaten/kota atau lebih, dilakukan dengan bantuan Panitia Pengadaan Tanah provinsi yang dibentuk oleh Gubernur.”
-
Pasal 7 huruf a, b, f dan h, yaitu : (a) mengadakan penelitian dan inventarisasi atas tanah, bangunan, tanamandan benda-benda lain yang ada kaitannya dengan tanah yang haknya akan dilepaskan atau diserahkan; (b) mengadakan penelitian mengenai status hukum tanah yang haknya akan
dilepaskan
atau
diserahkan
dan
dokumen
yang
mendukungnya; (f) menyaksikan pelaksanaan penyerahan ganti rugi kepada para pemegang hak atas tanah, bangunan, tanaman, dan benda-benda lain yang ada di atas tanah; (h) mengadministrasikan dan mendokumentasikan semua berkas pengadaan
tanah
dan
menyerahkan
kepada
pihak
yang
berkompeten.
Hal. 58 dari 84 Halaman, Putusan No.01/PID.SUS-TPK/2015/PT-MDN.
3) Keputusan
Menteri
Kehutanan
Nomor
SK.44/Menhut-II/2005
sebagaimana diubah dengan Keputusan Menteri Kehutanan Nomor SK.201/Menhut/-II/2006
tentang
Peruntukan
Kawasan
Hutan
di
Provinsi Sumatera Utara, bahwa lokasi pembangunan Base Camp dan Access Road Proyek PLTA Asahan III termasuk dalam kawasan hutan dengan fungsi hutan lindung. 4) Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2006 tentang Jalan Pasal 40 ayat (1) huruf d bahwa Ruas Jalan Porsea – Tangga - Bandar Pulau – P. Rakyat (Access Road) memiliki Ruang Milik Jalan paling sedikit 15 meter (kategori sedang). 5) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 55 Tahun 2000 tentang Penetapan Status Ruas Jalan sebagai Jalan Propinsi bahwa ternyata Access Road proyek PLTA Asahan III termasuk dalam Ruas Jalan Porsea – Tangga - Bandar Pulau – P. Rakyat dengan panjang 63,50 KM. 6) Peraturan Kepala BPN RI Nomor 3 Tahun 2007: -
Pasal 14 ayat 3 huruf b, c, h dan j, yaitu:
“Panitia Pengadaan Tanah bertugas: (b) mengadakan penelitian dan inventarisasi atas tanah, bangunan, tanaman dan benda-benda lain yang ada kaitannya dengan tanah yang haknya akan dilepaskan atau diserahkan; (c) mengadakan penelitian mengenai status hukum tanah yang haknya akan
dilepaskan
atau
diserahkan
dan
dokumen
yang
mendukungnya; (h) menyaksikan pelaksanaan penyerahan ganti rugi kepada para pemilik; (j) mengadministrasikan dan mendokumentasikan semua berkas pengadaan tanah dan menyerahkan kepada instansi pemerintah yang memerlukan tanah dan Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota.” -
Pasal
14
ayat
Kabupaten/Kota
(4):
“Sekretariat
berkedudukan
Panitia di
Pengadaan
Kantor
Tanah
Pertanahan
Kabupaten/Kota. -
Pasal 19 ayat (5): “Hasil pelaksanaan penyuluhan dituangkan dalam Berita Acara Hasil Penyuluhan.”
Hal. 59 dari 84 Halaman, Putusan No.01/PID.SUS-TPK/2015/PT-MDN.
Pasal 23 ayat (1): “Hasil pelaksanaan identifikasi dan inventarisasi
-
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 ayat (2) huruf b dan huruf c dituangkan dalam bentuk Peta Bidang Tanah.” Pasal 23 ayat 2: “Hasil pelaksanaan identifikasi dan inventarisasi
-
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 ayat (2) huruf e sampai dengan huruf h dituangkan dalam bentuk Daftar yang memuat :
Nama Pemegang Hak Atas Tanah
Status Tanah dan dokumennya.
Luas Tanah.
Pemilikan
dan/atau
Penguasaan
Tanah
dan/atau
bangunan
dan/atau tanaman dan/atau benda- benda lain yang berkaitan dengan tanah.
-
Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah.
Pembebanan Hak Atas Tanah.
Keterangan lainnya.” Pasal 23 ayat 3: “Peta Bidang Tanah dan Daftar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2), oleh Panitia Pengadaan Tanah Kabupaten/Kota diumumkan di Kantor Desa/Kelurahan, Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota, melalui website selama 7 (tujuh) hari, dan/atau melalui mass media paling sedikit 2 (dua) kali penerbitan guna memberikan kesempatan bagi pihak yang berkepentingan untuk mengajukan keberatan.
-
Pasal 40 ayat 2: ” Daftar Nominatif harus memuat nama pemilik, hak
yang
dilepaskan
atau
diserahkan,
luas tanah/bangunan,
jumlah tanaman, bentuk dan/atau besarnya ganti rugi yang diterima, bentuk dan besarnya ganti rugi yang dititipkan, tanda tangan pemilik dan Pimpinan Proyek dari instansi pemerintah yang memerlukan tanah, serta Panitia Pengadaan Tanah Kabupaten/Kota sebagai saksi.
Akibat dari perbuatan terdakwa Tumpal Enryko Hasibuan, AP.M.Si, terdakwa Marole Siagian dan saksi Ir. Saibon Sirait bersama-sama dengan anggota Panitia Pengadaan Tanah bagi Pelaksanaan Pembangunan untuk Kepentingan Umum di Kabupaten Toba Samosir Tahun 2010 dan Tahun 2011 lainnya yaitu saksi Drs. Rudolf Manurung, saksi Drs. Oloan Pane, saksi Ir. Jhon Piter Sirait, saksi Ir. Ferdinan Siahaan, mengakibatkan
Hal. 60 dari 84 Halaman, Putusan No.01/PID.SUS-TPK/2015/PT-MDN.
kerugian keuangan negara sebagaimana dalam Laporan Hasil Audit Dalam Rangka Penghitungan Kerugian Keuangan Negara atas Kasus Pengadaan Tanah Lokasi Pembangunan Access Road Proyek PLTA Asahan III Tahun 2010 yang dilakukan oleh Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan Perwakilan Propinsi Sumatera Utara, yaitu dengan cara menghitung selisih antara nilai total yang telah dibayarkan oleh PT. PLN (Persero) dikurangi dengan nilai harga tanaman komoditi perkebunan yang sudah menghasilkan sesuai dengan standar jarak tanam dan nilai harga tanaman komiditi pertanian yang sudah menghasilkan sesuai dengan standar jarak tanam, sehingga diperoleh hasil kerugian keuangan negara atas Penyimpangan Pengadaan Tanah Lokasi Pembangunan Access Road Proyek PLTA Asahan III Tahun 2010 sebesar Rp. 6.994.702.260,00 (enam milyar sembilan ratus sembilan puluh empat juta tujuh ratus dua ribu dua ratus enam puluh rupiah) dengan rincian penghitungan sebagai berikut: No 1
Uraian
Nilai harga tanah, tanaman yang belum menghasilkan, tanaman yang sudah menghasilkan dan bangunan yang sudah dibayarkan ke 286 Persil. Nilai harga tanaman komoditi perkebunan sudah 2 menghasilkan yang layak bayar sesuai dengan standar jarak tanam di 286 Persil yang telah dibayar. Nilai 3 harga tanaman komiditi pertanian sudah menghasilkan yang layak bayar sesuai dengan standar jarak tanam di 286 Persil yang telah dibayar. 4 Nilai harga bangunan di 286 Persil yang sudah dibayar
Kerugian Keuangan Negara
Nilai (Rp) 9.149.232.260,00 (1.780.780.000,00) (112.050.000,00) (261.700.000,00) 6.994.702.260,00
Perbuatan terdakwa telah melanggar ketentuan sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 3 jo Pasal 18 Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana yang telah diubah menjadi Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP;
II.
Tuntutan Hukum Jaksa Penuntut Umum yang pada pokoknya menuntut agar Terdakwa-terdakwa dijatuhi pidana sebagai berikut: 1. Menyatakan Terdakwa TUMPAL ENRYKO HASIBUAN, AP.M.Si, DKK terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana
Hal. 61 dari 84 Halaman, Putusan No.01/PID.SUS-TPK/2015/PT-MDN.
“korupsi yang dilakukan secara bersama” sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 3 Jo. Pasal 18 Undang – Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah menjadi Undang – Undang RI Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang – Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo. Pasal 55 ayat (1) ke – 1 KUHP sebagaimana dalam Dakwaan Subsidair Penuntut Umum; 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa TUMPAL ENRYKO HASIBUAN, AP.M.Si berupa pidana penjara selama 3 (tiga) tahun dengan dikurangi selama Terdakwa berada dalam tahanan sementara dan terhadap Terdakwa MAROLE SIAGIAN berupa pidana penjara selama 3 (tiga) tahun 6 (enam) bulan dengan dikurangi selama Terdakwa berada dalam tahanan sementara, serta pidana denda masing – masing sebesar Rp. 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) subsidair pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan; 3. Menyatakan barang bukti berupa: 1. 1 (satu) lembar Surat PT. PLN (Persero) PIKITRINGSUAR Nomor : 1336/120/PIKITRING SUAR/ 2010 tanggal 01 Oktober 2010 perihal permohonan ijin penetapan lokasi Base Camp dan Access Road proyek PLTA Asahan III. 2. 1 (satu) lembar Surat PT. PLN (Persero) PIKITRINGSUAR Nomor : 1136/120/PIKITRING SUAR/2010, tanggal 25 Agustus 2010, perihal permohonan rekomendasi perbaikan jalan Base Camp dan Access Road proyek PLTA Asahan III. 3. 1 (satu) lembar Surat PT. PLN (Persero) PIKITRINGSUAR Nomor : 1339/120/PIKITRINGSUAR/2010, tanggal 01 Oktober 2010, perihal permohonan ijin keramaian dan bantuan pengamanan saat acara sosialisasi. 4. 1 (satu) lembar Surat PT. PLN (Persero) PIKITRINGSUAR Nomor : 1340/120/PIKITRINGSUAR/2010, tanggal 01 Oktober 2010, perihal permohonan menjadi narasumber saat acara sosialisasi rencana pengadaan tanah untuk kegiatan Access Road dan Base Camp PLTA Asahan III. 5. 1 (satu) lembar Surat PT. PLN (Persero) PIKITRINGSUAR nomor : 1695/120/PIKITRINGSUAR/2010, tanggal 10 November 2010, perihal Rencana Anggaran Biaya (RAB) konfirmasi status tanah.
Hal. 62 dari 84 Halaman, Putusan No.01/PID.SUS-TPK/2015/PT-MDN.
6. 1 (satu) lembar Surat Rekomendasi Kepala Dinas Tarukim Kabupaten Toba Samosir tanggal Oktober 2010, tentang penerbitan izin lokasi Base Camp, Spoil Bank dan Access Road pembangunan PLTA Asahan III di Kecamatan Pintu Pohan Meranti Kabupaten Toba Samosir. 7. 1 (Satu) Expl Keputusan Bupati Toba Samosir Nomor : 196 Tahun 2010, tanggal 21 Oktober 2010, tentang penetapan izin lokasi pembangunan Base Camp, Access Road dan Spoil Bank di Desa Meranti Utara Kecamatan Pintu Pohan Meranti Kabupaten Toba Samosir. 8. 1 (Satu) Expl Keputusan Bupati Toba Samosir Nomor : 164 Tahun 2010, tanggal 01 September 2010 tentang pembentukan panitia pengadaan tanah bagi pelaksanaan pembangunan untuk kepentingan umum di Kabupaten Toba Samosir Tahun 2010, 9. 1 (Satu) Expl Keputusan Bupati Toba Samosir Nomor : 215 Tahun 2010 tanggal 8 Nopember 2010, tentang pembentukan tim penilai harga tanah, tanaman tumbuh dan bangunan dalam rangka pengadaan tanah bagi pelaksanaan pembangunan untuk kepentingan umum di Kabupaten Toba Samosir tahun 2010. 10. 1 (satu) Expl surat Kepala Dinas Tarukim Kabupaten Toba Samosir Nomor : 640 / 1456 / TU / TRP / 2010, tanggal 18 November 2010, perihal harga perkiraan rumah tempat tinggal sederhana. 11. 1 (satu) Expl surat keputusan Ketua P2T No. : 9 tahun
2010 tanggal 26 Nopember 2010, tentang Satgas pelaksanaan inventarisasi tanah, tanaman dan bangunan yang akan dibebaskan bagi pelaksanaan pembangunan Access Road proyek PLTA Asahan III di desa Meranti Utara, Kec. Pintupohan Meranti, Kab. Toba Samosir. 12. 1 (satu) Expl daftar hasil identifikasi dan Inventarisasi PT. PLN (Persero) PIKITRINGSUAR lokasi pembangunan Access Road PLTA Asahan III di Desa Meranti Utara Kecamatan Pintu Pohan Meranti Kabupaten Toba Samosir. 13. 1 (satu) Expl berita acara hasil musyawarah penetapan harga ganti rugi tanah, tanaman tumbuh dan bangunan di lokasi rencana pembangunan Access Road proyek PLTA Asahan III yang terletak di Desa Meranti Utara Kecamatan Pintu Pohan Meranti Kabupaten Toba Samosir. 14. 1 (satu) Expl daftar nominatif pembayaran ganti rugi tanah, tanaman tumbuh dan bangunan untuk keperluan pembangunan Access Road proyek PLTA Asahan III yang belum ditandatangani petugas P2T Kab. Toba Samosir. 15. 263 (dua ratus enam puluh tiga) Expl surat pernyataan kepemilikan tanah atau lahan, 263 (dua ratus enam puluh tiga) lembar surat keterangan hak milik an. pemilik yang diganti rugi dan 263 (dua ratus
Hal. 63 dari 84 Halaman, Putusan No.01/PID.SUS-TPK/2015/PT-MDN.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
enam puluh tiga) lembar surat pernyataan pelepasan hak an. pemilik yang diganti rugi. 1 (satu) Expl berita acara pembayaran ganti rugi tanah, tanaman tumbuh dan bangunan untuk pembangunan Access Road proyek PLTA Asahan III di Desa Meranti Utara Kecamatan Pintu Pohan Meranti Kabupaten Toba Samosir. 1 (satu) Expl Keputusan Bupati Toba Samosir Nomor : 16.a Tahun 2011 tentang pembentukan panitia pengadaan tanah bagi pelaksanaan pembangunan untuk kepentingan umum di Kabupaten Toba Samosir Tahun 2011. 1 (satu) Expl Keputusan Bupati Toba Samosir Nomor: 16.b Tahun 2011 tentang pembentukan tim penilai harga tanah, tanaman tumbuh dan bangunan dalam rangka pengadaan tanah bagi pelaksanaan pembangunan untuk kepentingan umum di Kabupaten Toba Samosir Tahun 2011. 1 (satu) lembar surat Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Sumatera Utara Nomor : 593.82 / DBH – PE / 5797 / 2010, tanggal 1 Oktober 2010 perihal Dukungan Untuk Pembebasan Tanah di Kab. Tobasa. 1 (satu) expl surat Direktur Keuangan PT. PLN (persero) nomor : 06603 / 520 / DITKEU / 2010, tanggal 23 Agustus 2010, perihal SKI – PLTA Asahan III. 1 (satu) expl surat Direktur Keuangan PT. PLN (Persero) nomor : 10031 / 520 / DITKEU / 2010, tanggal 21 Desember 2010, perihal SKI / AT – Tanah PLTA & T/L 275 KV. 1 (satu) expl Nota Dinas nomor : 96/543/MP.PLTA.III/2010, tanggal 27 Desember 2010, perihal persekot dinas pembayaran, dengan lampiran asli akuntansi nomor 057/BBI tanggal 27 Desember 2010 serta poto copy berita acara pembayaran ganti rugi tanah, tanaman dan bangunan untuk pembangunan Base Camp dan Access Road proyek PLTA Asahan III di Desa Meranti Utara, Kec. Pintu Pohan Meranti, Kab. Toba Samosir. 286 (dua ratus delapan puluh enam) kwitansi pembayaran ganti rugi tanah, tanaman dan bangunan, serta asli akuntansi masing-masing untuk pembangunan Access Road dengan perincian : - 55 lembar kwitansi pembayaran tertanggal 30 Desember 2010. - 35 lembar kwitansi pembayaran tertanggal 6 Januari 2011. - 178 lembar kwitansi pembayaran tertanggal 7 Januari 2011. - 8 lembar kwitansi pembayaran tertanggal 26 Januari 2011. - 10 lembar kwitansi pembayaran tertanggal 15 Maret 2011. 28 (dua puluh delapan) Expl surat pernyataan kepemilikan tanah atau lahan, 28 (dua puluh delapan) lembar surat keterangan hak milik an. pemilik yang diganti rugi dan 28 (dua puluh delapan) lembar surat pernyataan pelepasan hak an. pemilik yang diganti rugi.
Hal. 64 dari 84 Halaman, Putusan No.01/PID.SUS-TPK/2015/PT-MDN.
25. 1 (satu) lembar surat PT. PLN (Persero) PIKITRINGSUAR nomor : 282/120/PLTA A.III/2011, tanggal 2 Mei 2011, kepada P2T Kab. Toba Samosir, perihal permohonan pengembalian sebagian dana pembayaran ganti rugi Access Road PLTA Asahan III atas nama Sdr. BISMAN PANJAITAN. 26. Surat P2T nomor : 15 / P2T/2011, tanggal 4 Januari 2011, kepada Camat Pintupohan Meranti, Kab. Toba Samosir, perihal : pembayaran ganti rugi tanah, tanaman dan bangunan yang terkait proyek PLTA Asahan III di Kab. Toba Samosir, yang akan dilaksanakan pada hari Kamis-Jumat, tanggal 6-7 Januari 2010, yang ditandatangani Ir. SAIBON SIRAIT (Ketua P2T), tanpa stempel, tembusannya dikirimkan kepada PT. PLN (Persero) PIKITRINGSUAR. 27. Surat P2T nomor : 16 / P2T/2011, tanggal 19 Januari 2011, kepada P2T dan tim penaksir harga, Kab. Toba Samosir, perihal : pembayaran ganti rugi tanah, tanaman dan bangunan yang terkait proyek PLTA Asahan III di Kab. Toba Samosir, yang akan dilaksanakan pada hari jum`at, tanggal 21 Januari 2010, yang ditandatangani Ir. SAIBON SIRAIT (Ketua P2T), tanpa stempel, tembusannya dikirimkan kepada PT.PLN (Persero) PIKITRINGSUAR. 28. Surat P2T nomor : 20 / P2T/2011, tanggal 11 maret 2011, kepada GM. PT. PLN (Persero) PIKITRINGSUAR, perihal : permintaan pembayaran ganti rugi tanah, lokasi Access Road Asahan III, yang akan dilaksanakan pada hari Senin, tanggal 14 Maret 2011 s/d Selasa 15 Maret 2011 yang ditandatangani Drs. OLOAN PANE (Wakil Sekretaris) tanpa stempel. 29. 1 (satu) Expl nota dinas nomor : 98 / 543 / MP.PLTA.III / 2011, 04 Januari 2011 perihal Persekot Dinas Pembayaran ganti rugi tanah, tanaman dan bangunan Access Road proyek PLTA Asahan III yang dilaksanakan pada tanggal 6 s/d 7 Januari 2011, denga lampiran 1 (satu) lembar asli akuntansi nomor : 023/BBI, tanggal 5 Januari 2011, perihal persekot dinas untuk pembayaran sisa ganti rugi tanah, tanaman dan bangunan Access Road proyek PLTA Asahan III sebesar Rp. 7.804.506.538,- . 30. 1 (satu) lembar bukti penerimaan kas/bank no. 122, tertanggal 31 Desember 2010, diterima dari ROBERT APRIANTO PURBA uang sejumlah Rp. 8.429.601.093,- yang menerima (bendaharawan / kasir), diketahui MSAK, menyetujui General Manager /MSAK dengan lampiran lembaran kedua formulir pemindah bukuan, tanggal 31 Desember 2010, penerima PT. PLN (Persero) PIKTIRINGSUAR, pengirim KURNIAWAN TANJUNG, sejumlah Rp. 8.429.601.093,- . 31. 1 (satu) lembar bukti penerimaan kas / bank no. 007, tertanggal 17 Januari 2011, diterima dari ROBERT APRIANTO PURBA uang sejumlah Rp. 1.557.485.120,- yang menerima (bendaharawan /
Hal. 65 dari 84 Halaman, Putusan No.01/PID.SUS-TPK/2015/PT-MDN.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
kasir), diketahui MSAK, menyetujui General Manager / MSAK dengan lampiran lembaran kedua formulir setoran rekening, tanggal 13 Januari 2011, penerima PT. PLN (Persero) PIKITRINGSUAR dan lembaran kedua formulir pemindah bukuan, tanggal 13 Januari 2011, penerima PT. PLN (Persero) PIKTIRINGSUAR, pengirim KURNIAWAN TANJUNG, sejumlah Rp. 20.876.120,- . 1 (satu) lembar bukti penerimaan kas / bank No. 024, tertanggal 24 Januari 2011, diterima dari ROBERT APRIANTO PURBA uang sejumlah Rp. 1.552.249.975,- yang menerima (bendaharawan / kasir), diketahui MSAK menyetujui General Manager/MSAK dengan lampiran lembaran kedua formulir pemindah bukuan, tanggal 24 Januari 2011, penerima PT. PLN (Persero) PIKTIRINGSUAR, pengirim KURNIAWAN TANJUNG, sejumlah Rp. 1.552.249.975,1 (satu) lembar bukti penerimaan kas / bank no. 026, tertanggal 31 Januari 2011, diterima dari ROBERT APRIANTO PURBA uang sejumlah Rp. 1.368.453.351,- , yang menerima (bendaharawan / kasir), diketahui MSAK menyetujui General Manager /MSAK dengan lampiran lembaran kedua formulir pemindah bukuan, tanggal 31 Januari 2011, penerima PT. PLN (Persero) PIKTIRINGSUAR, pengirim KURNIAWAN TANJUNG, sejumlah Rp. 1.368.453.351,- . 1 (satu) lembar bukti penerimaan kas / bank No. 027, tertanggal 31 Januari 2011, diterima dari JAMSA SIREGAR uang sejumlah Rp. 31.646.404,- , yang menerima (bendaharawan / kasir), diketahui Plh. MSAK menyetujui General Manager/MSAK dengan lampiran lembaran kedua formulir pemindah bukuan, tanggal 31 Januari 2011, penerima PT. PLN (Persero) PIKTIRINGSUAR, pengirim KURNIAWAN TANJUNG, sejumlah Rp. 31.646.404,- . 1 (satu) lembar bukti penerimaan kas/bank no. 21, tertanggal 17 Maret 2011, diterima dari ROBERT APRIANTO PURBA uang sejumlah Rp. 1.063.282.743,-, yang menerima (bendaharawan / kasir), diketahui MSAK menyetujui General Manager/MSAK dengan lampiran lembaran kedua formulir pemindah bukuan, tanggal 17 Maret 2011, penerima PT. PLN (Persero) PIKTIRINGSUAR, pengirim KURNIAWAN TANJUNG, sejumlah Rp. 1.063.282.743,- . 1 (satu) Expl nota dinas nomor : 039 / 543 / MP.PLTA.III / 2011, 24 Januari 2011, perihal Persekot Dinas Pembayaran ganti rugi tanah, tanaman dan bangunan Access Road proyek PLTA Asahan III yang dilaksanakan pada tanggal 26 s/d 27 Januari 2011, dengan lampiran 1 (satu) lembar asli akuntansi nomor : 33 tanggal 25 Januari 2011, perihal persekot dinas untuk pembayaran ganti rugi tanah, tanaman dan bangunan Access Road proyek PLTA Asahan III sebesar Rp. 1.522.249.975,- . 1 (satu) Expl nota dinas nomor : 133 / 543 / MP.PLTA.III / 2011, 10 Maret 2011 perihal Persekot Dinas Pembayaran ganti rugi tanah,
Hal. 66 dari 84 Halaman, Putusan No.01/PID.SUS-TPK/2015/PT-MDN.
tanaman dan bangunan Access Road proyek PLTA Asahan III yang dilaksanakan pada tanggal 14 s/d 15 Maret 2011, dengan lampiran 1 (satu) lembar asli akuntansi nomor : 26 tanggal 11 Maret 2011, perihal persekot dinas untuk pembayaran ganti rugi tanah, tanaman dan bangunan Access Road proyek PLTA Asahan III sebesar Rp. 1.368.453.315,38. Uang tunai sejumlah Rp. 102.000.000,- (seratus dua juta rupiah). Tetap terlampir dalam Berkas Perkara 4. Menetapkan agar Terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp. 5.000,(lima ribu rupiah) ;
III. Putusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Medan, tanggal 22 Januari 2015 Nomor : 86/Pid.Sus-TPK/2014/PN.Mdn.- yang amarnya berbunyi sebagai berikut: Menyatakan Terdakwa I TUMPAL ENRYKO HASIBUAN, AP, M.Si dan Terdakwa II MAROLE SIAGIAN tersebut di atas tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana yang didakwakan dalam Dakwaan Primair ; Membebaskan Terdakwa I TUMPAL ENRYKO HASIBUAN, AP, M.Si dan Terdakwa II MAROLE SIAGIAN dari Dakwaan Primair tersebut ; Menyatakan bahwa Terdakwa I TUMPAL ENRYKO HASIBUAN, AP, M.Si dan Terdakwa II MAROLE SIAGIAN tersebut di atas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan perbuatan “turut serta melakukan tindak pidana korupsi” ; Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada Terdakwa I TUMPAL ENRYKO HASIBUAN, AP, M.Si dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp.50.000.000,- (lima puluh juta rupiah)
dengan ketentuan jika denda tidak dibayar harus
diganti dengan pidana kurungan selama
1 (satu) bulan, dan kepada
Terdakwa II MAROLE SIAGIAN dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan denda sebesar Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) dengan ketentuan jika denda tidak dibayar harus diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;
Hal. 67 dari 84 Halaman, Putusan No.01/PID.SUS-TPK/2015/PT-MDN.
Menetapkan masa penangkapan dan lamanya Terdakwa berada dalam rumah tahanan Negara dikurangkan seluruhnya dari Pidana yang dijatuhkan;
Menetapkan Terdakwa tetap dalam tahanan ;
Menetapkan barang bukti berupa : 1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
1 (satu) lembar Surat PT. PLN (Persero) PIKITRINGSUAR Nomor : 1336/120/PIKITRING SUAR/ 2010 tanggal 01 Oktober 2010 perihal permohonan ijin penetapan lokasi Base Camp dan Access Road proyek PLTA Asahan III. 1 (satu) lembar Surat PT. PLN (Persero) PIKITRINGSUAR Nomor : 1136/120/PIKITRING SUAR/2010, tanggal 25 Agustus 2010, perihal permohonan rekomendasi perbaikan jalan Base Camp dan Access Road proyek PLTA Asahan III. 1 (satu) lembar Surat PT. PLN (Persero) PIKITRINGSUAR Nomor : 1339/120/PIKITRINGSUAR/2010, tanggal 01 Oktober 2010, perihal permohonan ijin keramaian dan bantuan pengamanan saat acara sosialisasi. 1 (satu) lembar Surat PT. PLN (Persero) PIKITRINGSUAR Nomor : 1340/120/PIKITRINGSUAR/2010, tanggal 01 Oktober 2010, perihal permohonan menjadi narasumber saat acara sosialisasi rencana pengadaan tanah untuk kegiatan Access Road dan Base Camp PLTA Asahan III. 1 (satu) lembar Surat PT. PLN (Persero) PIKITRINGSUAR nomor : 1695/120/PIKITRINGSUAR/2010, tanggal 10 November 2010, perihal Rencana Anggaran Biaya (RAB) konfirmasi status tanah. 1 (satu) lembar Surat Rekomendasi Kepala Dinas Tarukim Kabupaten Toba Samosir tanggal Oktober 2010, tentang penerbitan izin lokasi Base Camp, Spoil Bank dan Access Road pembangunan PLTA Asahan III di Kecamatan Pintu Pohan Meranti Kabupaten Toba Samosir. 1 (Satu) Expl Keputusan Bupati Toba Samosir Nomor : 196 Tahun 2010, tanggal 21 Oktober 2010, tentang penetapan izin lokasi pembangunan Base Camp, Access Road dan Spoil Bank di Desa Meranti Utara Kecamatan Pintu Pohan Meranti Kabupaten Toba Samosir. 1 (Satu) Expl Keputusan Bupati Toba Samosir Nomor : 164 Tahun 2010, tanggal 01 September 2010 tentang pembentukan panitia pengadaan tanah bagi pelaksanaan pembangunan untuk kepentingan umum di Kabupaten Toba Samosir Tahun 2010, 1 (Satu) Expl Keputusan Bupati Toba Samosir Nomor : 215 Tahun 2010 tanggal 8 Nopember 2010, tentang pembentukan tim penilai harga tanah, tanaman tumbuh dan bangunan dalam rangka pengadaan tanah bagi pelaksanaan pembangunan untuk kepentingan umum di Kabupaten Toba Samosir tahun 2010.
Hal. 68 dari 84 Halaman, Putusan No.01/PID.SUS-TPK/2015/PT-MDN.
10. 1 (satu) Expl surat Kepala Dinas Tarukim Kabupaten Toba Samosir Nomor : 640 / 1456 / TU / TRP / 2010, tanggal 18 November 2010, perihal harga perkiraan rumah tempat tinggal sederhana. 11. 1 (satu) Expl surat keputusan Ketua P2T No. : 9 tahun 2010 tanggal 26 Nopember 2010, tentang Satgas pelaksanaan inventarisasi tanah, tanaman dan bangunan yang akan dibebaskan bagi pelaksanaan pembangunan Access Road proyek PLTA Asahan III di desa Meranti Utara, Kec. Pintupohan Meranti, Kab. Toba Samosir. 12. 1 (satu) Expl daftar hasil identifikasi dan Inventarisasi PT. PLN (Persero) PIKITRINGSUAR lokasi pembangunan Access Road PLTA Asahan III di Desa Meranti Utara Kecamatan Pintu Pohan Meranti Kabupaten Toba Samosir. 13. 1 (satu) Expl berita acara hasil musyawarah penetapan harga ganti rugi tanah, tanaman tumbuh dan bangunan di lokasi rencana pembangunan Access Road proyek PLTA Asahan III yang terletak di Desa Meranti Utara Kecamatan Pintu Pohan Meranti Kabupaten Toba Samosir. 14. 1 (satu) Expl daftar nominatif pembayaran ganti rugi tanah, tanaman tumbuh dan bangunan untuk keperluan pembangunan Access Road proyek PLTA Asahan III yang belum ditandatangani petugas P2T Kab. Toba Samosir. 15. 263 (dua ratus enam puluh tiga) Expl surat pernyataan kepemilikan tanah atau lahan, 263 (dua ratus enam puluh tiga) lembar surat keterangan hak milik an. pemilik yang diganti rugi dan 263 (dua ratus enam puluh tiga) lembar surat pernyataan pelepasan hak an. pemilik yang diganti rugi. 16. 1 (satu) Expl berita acara pembayaran ganti rugi tanah, tanaman tumbuh dan bangunan untuk pembangunan Access Road proyek PLTA Asahan III di Desa Meranti Utara Kecamatan Pintu Pohan Meranti Kabupaten Toba Samosir. 17. 1 (satu) Expl Keputusan Bupati Toba Samosir Nomor : 16.a Tahun 2011 tentang pembentukan panitia pengadaan tanah bagi pelaksanaan pembangunan untuk kepentingan umum di Kabupaten Toba Samosir Tahun 2011. 18. 1 (satu) Expl Keputusan Bupati Toba Samosir Nomor: 16.b Tahun 2011 tentang pembentukan tim penilai harga tanah, tanaman tumbuh dan bangunan dalam rangka pengadaan tanah bagi pelaksanaan pembangunan untuk kepentingan umum di Kabupaten Toba Samosir Tahun 2011. 19. 1 (satu) lembar surat Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Sumatera Utara Nomor : 593.82 / DBH – PE / 5797 / 2010, tanggal 1
Hal. 69 dari 84 Halaman, Putusan No.01/PID.SUS-TPK/2015/PT-MDN.
Oktober 2010 perihal Dukungan Untuk Pembebasan Tanah di Kab. Tobasa. 20. 1 (satu) expl surat Direktur Keuangan PT. PLN (persero) nomor : 06603 / 520 / DITKEU / 2010, tanggal 23 Agustus 2010, perihal SKI – PLTA Asahan III. 21. 1 (satu) expl surat Direktur Keuangan PT. PLN (Persero) nomor : 10031 / 520 / DITKEU / 2010, tanggal 21 Desember 2010, perihal SKI / AT – Tanah PLTA & T/L 275 KV. 22. 1 (satu) expl Nota Dinas nomor : 96/543/MP.PLTA.III/2010, tanggal 27 Desember 2010, perihal persekot dinas pembayaran, dengan lampiran asli akuntansi nomor 057/BBI tanggal 27 Desember 2010 serta poto copy berita acara pembayaran ganti rugi tanah, tanaman dan bangunan untuk pembangunan Base Camp dan Access Road proyek PLTA Asahan III di Desa Meranti Utara, Kec. Pintu Pohan Meranti, Kab. Toba Samosir. 23. 286 (dua ratus delapan puluh enam) kwitansi pembayaran ganti rugi tanah, tanaman dan bangunan, serta asli akuntansi masingmasing untuk pembangunan Access Road dengan perincian : -55 lembar kwitansi pembayaran tertanggal 30 Desember 2010. -35 lembar kwitansi pembayaran tertanggal 6 Januari 2011. -178 lembar kwitansi pembayaran tertanggal 7 Januari 2011. -8 lembar kwitansi pembayaran tertanggal 26 Januari 2011. -10 lembar kwitansi pembayaran tertanggal 15 Maret 2011. 24. 28 (dua puluh delapan) Expl surat pernyataan kepemilikan tanah atau lahan, 28 (dua puluh delapan) lembar surat keterangan hak milik an. pemilik yang diganti rugi dan 28 (dua puluh delapan) lembar surat pernyataan pelepasan hak an. pemilik yang diganti rugi. 25. 1 (satu) lembar surat PT. PLN (Persero) PIKITRINGSUAR nomor : 282/120/PLTA A.III/2011, tanggal 2 Mei 2011, kepada P2T Kab. Toba Samosir, perihal permohonan pengembalian sebagian dana pembayaran ganti rugi Access Road PLTA Asahan III atas nama Sdr. BISMAN PANJAITAN. 26. Surat P2T nomor : 15 / P2T/2011, tanggal 4 Januari 2011, kepada Camat Pintupohan Meranti, Kab. Toba Samosir, perihal : pembayaran ganti rugi tanah, tanaman dan bangunan yang terkait proyek PLTA Asahan III di Kab. Toba Samosir, yang akan dilaksanakan pada hari Kamis-Jumat, tanggal 6-7 Januari 2010, yang ditandatangani Ir. SAIBON SIRAIT (Ketua P2T), tanpa stempel, tembusannya dikirimkan kepada PT. PLN (Persero) PIKITRINGSUAR. 27. Surat P2T nomor : 16 / P2T/2011, tanggal 19 Januari 2011, kepada P2T dan tim penaksir harga, Kab. Toba Samosir, perihal : pembayaran ganti rugi tanah, tanaman dan bangunan yang terkait proyek PLTA Asahan III di Kab. Toba Samosir, yang akan
Hal. 70 dari 84 Halaman, Putusan No.01/PID.SUS-TPK/2015/PT-MDN.
dilaksanakan pada hari jum`at, tanggal 21 Januari 2010, yang ditandatangani Ir. SAIBON SIRAIT (Ketua P2T), tanpa stempel, tembusannya dikirimkan kepada PT.PLN (Persero) PIKITRINGSUAR. 28. Surat P2T nomor : 20 / P2T/2011, tanggal 11 maret 2011, kepada GM. PT. PLN (Persero) PIKITRINGSUAR, perihal : permintaan pembayaran ganti rugi tanah, lokasi Access Road Asahan III, yang akan dilaksanakan pada hari Senin, tanggal 14 Maret 2011 s/d Selasa 15 Maret 2011 yang ditandatangani Drs. OLOAN PANE (Wakil Sekretaris) tanpa stempel. 29. 1 (satu) Expl nota dinas nomor : 98 / 543 / MP.PLTA.III / 2011, 04 Januari 2011 perihal Persekot Dinas Pembayaran ganti rugi tanah, tanaman dan bangunan Access Road proyek PLTA Asahan III yang dilaksanakan pada tanggal 6 s/d 7 Januari 2011, denga lampiran 1 (satu) lembar asli akuntansi nomor : 023/BBI, tanggal 5 Januari 2011, perihal persekot dinas untuk pembayaran sisa ganti rugi tanah, tanaman dan bangunan Access Road proyek PLTA Asahan III sebesar Rp. 7.804.506.538,- . 30. 1 (satu) lembar bukti penerimaan kas/bank no. 122, tertanggal 31 Desember 2010, diterima dari ROBERT APRIANTO PURBA uang sejumlah Rp. 8.429.601.093,- yang menerima (bendaharawan / kasir), diketahui MSAK, menyetujui General Manager /MSAK dengan lampiran lembaran kedua formulir pemindah bukuan, tanggal 31 Desember 2010, penerima PT. PLN (Persero) PIKTIRINGSUAR, pengirim KURNIAWAN TANJUNG, sejumlah Rp. 8.429.601.093,- . 31. 1 (satu) lembar bukti penerimaan kas / bank no. 007, tertanggal 17 Januari 2011, diterima dari ROBERT APRIANTO PURBA uang sejumlah Rp. 1.557.485.120,- yang menerima (bendaharawan / kasir), diketahui MSAK, menyetujui General Manager / MSAK dengan lampiran lembaran kedua formulir setoran rekening, tanggal 13 Januari 2011, penerima PT. PLN (Persero) PIKITRINGSUAR dan lembaran kedua formulir pemindah bukuan, tanggal 13 Januari 2011, penerima PT. PLN (Persero) PIKTIRINGSUAR, pengirim KURNIAWAN TANJUNG, sejumlah Rp. 20.876.120,- . 32. 1 (satu) lembar bukti penerimaan kas / bank No. 024, tertanggal 24 Januari 2011, diterima dari ROBERT APRIANTO PURBA uang sejumlah Rp. 1.552.249.975,- yang menerima (bendaharawan / kasir), diketahui MSAK menyetujui General Manager/MSAK dengan lampiran lembaran kedua formulir pemindah bukuan, tanggal 24 Januari 2011, penerima PT. PLN (Persero) PIKTIRINGSUAR, pengirim KURNIAWAN TANJUNG, sejumlah Rp. 1.552.249.975,-
Hal. 71 dari 84 Halaman, Putusan No.01/PID.SUS-TPK/2015/PT-MDN.
33. 1 (satu) lembar bukti penerimaan kas / bank no. 026, tertanggal 31 Januari 2011, diterima dari ROBERT APRIANTO PURBA uang sejumlah Rp. 1.368.453.351,- , yang menerima (bendaharawan / kasir), diketahui MSAK menyetujui General Manager /MSAK dengan lampiran lembaran kedua formulir pemindah bukuan, tanggal 31 Januari 2011, penerima PT. PLN (Persero) PIKTIRINGSUAR, pengirim KURNIAWAN TANJUNG, sejumlah Rp. 1.368.453.351,- . 34. 1 (satu) lembar bukti penerimaan kas / bank No. 027, tertanggal 31 Januari 2011, diterima dari JAMSA SIREGAR uang sejumlah Rp. 31.646.404,- , yang menerima (bendaharawan / kasir), diketahui Plh. MSAK menyetujui General Manager/MSAK dengan lampiran lembaran kedua formulir pemindah bukuan, tanggal 31 Januari 2011, penerima PT. PLN (Persero) PIKTIRINGSUAR, pengirim KURNIAWAN TANJUNG, sejumlah Rp. 31.646.404,- . 35. 1 (satu) lembar bukti penerimaan kas/bank no. 21, tertanggal 17 Maret 2011, diterima dari ROBERT APRIANTO PURBA uang sejumlah Rp. 1.063.282.743,-, yang menerima (bendaharawan / kasir), diketahui MSAK menyetujui General Manager/MSAK dengan lampiran lembaran kedua formulir pemindah bukuan, tanggal 17 Maret 2011, penerima PT. PLN (Persero) PIKTIRINGSUAR, pengirim KURNIAWAN TANJUNG, sejumlah Rp. 1.063.282.743,- . 36. 1 (satu) Expl nota dinas nomor : 039 / 543 / MP.PLTA.III / 2011, 24 Januari 2011, perihal Persekot Dinas Pembayaran ganti rugi tanah, tanaman dan bangunan Access Road proyek PLTA Asahan III yang dilaksanakan pada tanggal 26 s/d 27 Januari 2011, dengan lampiran 1 (satu) lembar asli akuntansi nomor : 33 tanggal 25 Januari 2011, perihal persekot dinas untuk pembayaran ganti rugi tanah, tanaman dan bangunan Access Road proyek PLTA Asahan III sebesar Rp. 1.522.249.975,- . 37. 1 (satu) Expl nota dinas nomor : 133 / 543 / MP.PLTA.III / 2011, 10 Maret 2011 perihal Persekot Dinas Pembayaran ganti rugi tanah, tanaman dan bangunan Access Road proyek PLTA Asahan III yang dilaksanakan pada tanggal 14 s/d 15 Maret 2011, dengan lampiran 1 (satu) lembar asli akuntansi nomor : 26 tanggal 11 Maret 2011, perihal persekot dinas untuk pembayaran ganti rugi tanah, tanaman dan bangunan Access Road proyek PLTA Asahan III sebesar Rp. 1.368.453.315,38. Uang tunai sejumlah Rp. 102.000.000,- (seratus dua juta rupiah). Tetap terlampir dalam Berkas Perkara; Membebankan Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 5.000.- (lima ribu rupiah);
Hal. 72 dari 84 Halaman, Putusan No.01/PID.SUS-TPK/2015/PT-MDN.
IV. Akta permintaan banding yang dibuat dan ditanda tangani oleh Panitera / Sekretaris
Pengadilan
Tipikor
Medan
Nomor
:
01/Akta.Pid.Sus-
TPK/2015/PN.Mdn yang menerangkan bahwa pada tanggal 28 Januari 2015 Jaksa Penuntut Umum
telah mengajukan permintaan banding terhadap
putusan Pengadilan Negeri tersebut, permintaan banding mana telah diberitahukan dengan sempurna kepada para Terdakwa, masing-masing pada tanggal 05 Pebruari 2015;
V. Memori Banding tertanggal 10 Pebruari 2015 diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan pada tanggal 11 Pebruari 2015, Memori Banding mana, salinannya telah disampaikan dengan sempurna kepada Terdakwa I melalui kuasa hukumnya tanggal 11 Pebruari 2015 dan kepada Terdakwa II pada tanggal 17 Pebruari 2015;
VI. Kontra Memori Banding tertanggal 2 Maret 2015 diajukan oleh kuasa hukum Terdakwa I yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan
pada tanggal 02 Maret 2015, Kontra Memori Banding mana,
salinannya pada tanggal 11 Maret 2015 telah disampaikan dengan sempurna kepada Jaksa Penuntut Umum;
VII.
Surat pemberitahuan untuk mempelajari berkas perkara tanggal 18 Pebruari 2015 Nomor : W2.U1/2573/Pid.Sus.K.01.10/II/2015, yang menerangkan bahwa kepada Jaksa Penuntut Umum dan para Terdakwa
telah
diberi
kesempatan
untuk
memeriksa
dan
mempelajari berkas perkara No. 86/Pid.Sus-TPK/2014/PN-Mdn.dikepaniteraan Pengadilan Negeri Medan, dalam tenggang waktu 7 (tujuh) hari, terhitung sejak tanggal 23 Pebruari 2015 s/d tanggal 02 Maret 2015; VIII. Akta Memeriksa Berkas Perkara (Inzage) No. 01/Akta.Pid.SusTPK/2015/PN-Mdn.- yang diperbuat dan ditandatangani oleh Panitera/Sekretaris Pengadilan Negeri Medan, yang menerangkan bahwa Pemohon dan termohon banding tidak ada mempelajari
Hal. 73 dari 84 Halaman, Putusan No.01/PID.SUS-TPK/2015/PT-MDN.
berkas perkara dikepaniteraan Pengadilan Negeri Medan, sebelum berkas perkara dikirim ke Pengadilan Tinggi Medan
Menimbang, bahwa permintaan akan pemeriksaan dalam tingkat banding oleh Jaksa Penuntut Umum tanggal 28 Januari 2015, telah diajukan dalam tenggang waktu dan dilakukan dengan cara-cara serta memenuhi syarat-syarat yang ditentukan oleh Undang-Undang, maka permintaan banding tersebut secara juridis formal dapat diterima;
Menimbang, bahwa Jaksa Penuntut Umum / Pembanding telah mengajukan Memori Banding pada tanggal 11 Pebruari 2015, yang pada pokoknya mengemukakan:
Bahwa Pembanding merasa keberatan terhadap lamanya pidana yang dijatuhkan terhadap para Terdakwa, karena hal itu tidak akan menimbulkan efek jera (detterent effect) bagi terdakwa maupun masyarakat umum lainnya dan bahkan mencederai rasa keadilan;
Bahwa Pembanding selaku Jaksa Penuntut Umum berpendapat bahwa tujuan pemidanaan bukan hanya menghukum orang yang bersalah, akan tetapi
lebih
bersifat
edukatif,
konstruktif
dan
motivatif,
agar
yang
bersangkutan tidak lagi melakukan perbuatan tersebut, sesuai dengan teori pemidanaan integratif dan juga bertujuan memberikan prevensi dan perlindungan kepada masyarakat pada umumnya, sekaligus pelajaran bagi anggota masyarakat yang lainnya untuk tidak menirunya; Berdasarkan alasan tersebut diatas, mohon dengan hormat
agar
Pengadilan Tinggi menjatuhkan pidana penjara kepada para Terdakwa, masingmasing kepada Terdakwa I selama : 3 (tiga) tahun dan kepada Terdakwa II selama : 3 (tiga) tahun dan 6 (enam) bulan serta pidana lainnya, sebagaimana yang
kami
kemukakan
pada
surat
tuntutan
yang
kami
kemukakan
dipersidangan; Menimbang, bahwa Terdakwa-I / Terbanding melalui kuasa hukumnya telah mengajukan Kontra Memori Banding pada tanggal 02 Maret 2015, yang pada pokoknya mengemukakan:
Hal. 74 dari 84 Halaman, Putusan No.01/PID.SUS-TPK/2015/PT-MDN.
Bahwa Memori Banding Jaksa Penuntut Umum dibuat dengan asal-asalan dan tidak memiliki bukti dan dasar hukum, dan juga sekaligus jelas menunjukkan kalau pertimbangan-pertimbangan dan putusan yang dikeluarkan oleh Majelis Hakim Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Medan adalah keliru, dank arena itu Penasehat Hukum Pembanding / Terdakwa I memohon dengan hormat agar Pengadilan Tinggi berkenan untuk memutuskan untuk menolak permohonan banding dan Memori Banding dan sekaligus membatalkan putusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Medan dan dengan mengadili sendiri, memutuskan :
Menyatakan Terdakwa I tidak terbukti melakukan tindak pidana korupsi;
Membebaskan Terdakwa I dari dakwaan Primair maupun Subsidair;
Memulihkan nama baik dan hak-hak sipil Terdakwa I; Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi setelah memperhatikan dengan
seksama Memori Banding dari Jaksa Penuntut Umum, serta Kontra Memori Banding dari kuasa hukum Terdakwa I, Memori Banding dan Kontra Memori Banding mana, sejauh ada relevansinya, dianggap telah termasuk dalam pertimbangan hokum dibawah ini;
Menimbang, bahwa setelah Pengadilan Tinggi mempelajari dengan seksama berkas perkara dan Turunan Resmi Putusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Medan tanggal 22 Januari 2015 Nomor: 86/Pid.Sus-TPK/2014/PN-Mdn, serta Memori Banding dari Jaksa Penuntut Umum, serta Kontra Memori Banding dari Penasehat Hukum Terdakwa maka Pengadilan Tinggi sependapat dengan pertimbangan Hakim Tingkat Pertama dalam putusannya menyatakan bahwa para Terdakwa Tumpal Enryko Hasibuan, AP.M.Si. dan Marole Siagian terbukti secara syah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana turut serta melakukan tindak pidana korupsi, dan pertimbangan Hakim Tingkat Pertama tersebut diambil alih dan dijadikan pertimbangan Pengadilan Tinggi sendiri dalam memutus perkara ini dalam peradilan tingkat banding, kecuali mengenai pidana penjara yang dijatuhkan terhadap para Terdakwa, dengan pertimbangan sebagai berikut;
Menimbang, bahwa tentang disparitas pemidanaan, dimana Penuntut
Hal. 75 dari 84 Halaman, Putusan No.01/PID.SUS-TPK/2015/PT-MDN.
Umum dalam Requisitornya menuntut agar para terdakwa dijatuhkan pidana masing-masing untuk Terdakwa I selama 3 (tiga) tahun, dan Terdakwa II selama 3 (tiga) tahun 6 (enam) bulan, sedangkan Hakim tingkat pertama menjatuhkan pidana masing-masing Terdakwa I selama 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan dan Terdakwa II selama 2 (dua) tahun, mencermati pertimbangan hukum Hakim tingkat pertama tentang hal-hal yang dapat memperberat dan ukuran
pemidanaan,
memperingan
Pengadilan Tinggi berpendapat bahwa pidana yang
dijatuhkan kepada para terdakwa tersebut dinilai masih terlalu ringan, dengan alasan bahwa nilai edukatif atas penjatuhan pidana oleh Hakim tingkat pertama tersebut masih belum menyentuh rasa keadilan ditengah-tengah masyarakat, sehingga pidana yang dijatuhkan kepada para terdakwa harus diperberat, dengan harapan agar pidana yang akan dijatuhkan sebagaimana tersebut dalam amar putusan dibawah ini dirasa cukup adil dan pantas, sehingga dapat menjadi pelajaran yang sangat berharga bagi para terdakwa dan bagi orang lain; Menimbang, bahwa selanjutnya Pengadilan Tinggi merasa perlu untuk mempertimbangkan
mengenai
barang
bukti
uang
tunai
sejumlah
Rp.102.000.000.- (seratus dua juta rupiah) sebagaimana tertulis pada amar putusan point nomor 38 daftar barang bukti; Menimbang, bahwa Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Pengadilan Negeri Medan dalam perkara a quo menetapkan barang bukti uang tunai sejumlah Rp.102.000.000.- (seratus dua juta rupiah) tetap terlampir dalam berkas perkara, akan tetapi ternyata pelimpahan berkas perkara kepada Pengadilan Tinggi Medan sama sekali tidak mengikutsertakan barang bukti uang tunai sebagaimana tersebut pada amar putusan tersebut diatas; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi Ir. Robert Aprianto Purba, sebagaimana terurai pada halaman 232 alinea keempat putusan hakim tingkat pertama a quo, antara lain menerangkan bahwa uang tunai sejumlah Rp.102.000.000.- (seratus dua juta rupiah) adalah merupakan uang kelebihan pembayaran pembayaran ganti rugi pengadaan tanah yang disebabkan karena terjadi data double/ganda terhadap jumlah dan jenis tanaman milik Bisman Panjaitan, oleh karenanya Pengadilan Tinggi menetapkan agar uang tunai
Hal. 76 dari 84 Halaman, Putusan No.01/PID.SUS-TPK/2015/PT-MDN.
sejumlah Rp.102.000.000.- (seratus dua juta rupiah) dinyatakan dirampas untuk Negara; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan
hukum
tersebut diatas, maka Putusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Pengadilan Negeri Medan tanggal 22 Januari 2015 Nomor : 86/Pid.Sus-TPK/2014/PN-Mdn yang dimintakan banding tersebut, harus diperbaiki sepanjang mengenai lamanya pidana penjara yang dijatuhkan kepada para Terdakwa, serta mengenai barang bukti sejumlah uang tunai, dan selanjutnya menguatkan amar putusan yang selain dan selebihnya; Menimbang, bahwa dalam perkara ini terhadap Terdakwa Terdakwa telah dikenakan penangkapan dan penahanan yang sah, maka masa penangkapan dan penahanan tersebut harus dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan; Menimbang, bahwa oleh karena para terdakwa saat ini berada dalam tahanan dan tidak ada alasan untuk mengeluarkan dari tahanan, maka para terdakwa dinyatakan tetap berada dalam tahanan Rutan; Menimbang,
bahwa oleh karena
para terdakwa
tetap dinyatakan
bersalah dan dijatuhi pidana, maka harus pula dibebani untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam kedua tingkat peradilan;
------ Mengingat Pasal 3 Jo Pasal 18 Undang-Undang RI No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo dan Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2001 Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUH. Pidana dan pasal-pasal dalam Undang-Undang No. 8 Tahun 1981 tentang KUHAP serta ketentuan-ketentuan lainnya yang bersangkutan ;
MENGADILI : Menerima permintaan banding dari Jaksa Penuntut Umum ; Memperbaiki putusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Medan tanggal 22 Januari 2015 Nomor : 86/Pid.Sus-TPK/2014/PNMdn yang dimintakan banding, sepanjang mengenai lamanya pidana penjara yang dijatuhkan kepada para Terdakwa, serta mengenai barang
Hal. 77 dari 84 Halaman, Putusan No.01/PID.SUS-TPK/2015/PT-MDN.
bukti sejumlah uang tunai, sehingga amar selengkapnya berbunyi sebagai berikut; Menyatakan Terdakwa I TUMPAL ENRYKO HASIBUAN, AP, M.Si dan Terdakwa II MAROLE SIAGIAN tersebut di atas tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana yang didakwakan dalam Dakwaan Primair ; Membebaskan Terdakwa I TUMPAL ENRYKO HASIBUAN, AP, M.Si dan Terdakwa II MAROLE SIAGIAN dari Dakwaan Primair tersebut ; Menyatakan bahwa Terdakwa I TUMPAL ENRYKO HASIBUAN, AP, M.Si dan Terdakwa II MAROLE SIAGIAN tersebut di atas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan perbuatan “turut serta melakukan tindak pidana korupsi” ; Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada Terdakwa I TUMPAL ENRYKO HASIBUAN, AP, M.Si dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp.50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) dengan ketentuan jika denda tidak dibayar harus diganti dengan pidana kurungan selama
1 (satu) bulan, dan kepada Terdakwa II MAROLE
SIAGIAN dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan 6 (enam) bulan, dan denda sebesar Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) dengan ketentuan jika denda tidak dibayar harus diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ; Menetapkan masa penangkapan dan lamanya Terdakwa berada dalam rumah tahanan Negara dikurangkan seluruhnya dari Pidana yang dijatuhkan ; Menetapkan Terdakwa tetap dalam tahanan ; Menetapkan barang bukti berupa : 1.
2.
3.
1 (satu) lembar Surat PT. PLN (Persero) PIKITRINGSUAR Nomor : 1336/120/PIKITRING SUAR/ 2010 tanggal 01 Oktober 2010 perihal permohonan ijin penetapan lokasi Base Camp dan Access Road proyek PLTA Asahan III. 1 (satu) lembar Surat PT. PLN (Persero) PIKITRINGSUAR Nomor : 1136/120/PIKITRING SUAR/2010, tanggal 25 Agustus 2010, perihal permohonan rekomendasi perbaikan jalan Base Camp dan Access Road proyek PLTA Asahan III. 1 (satu) lembar Surat PT. PLN (Persero) PIKITRINGSUAR Nomor : 1339/120/PIKITRINGSUAR/2010, tanggal 01 Oktober 2010, perihal
Hal. 78 dari 84 Halaman, Putusan No.01/PID.SUS-TPK/2015/PT-MDN.
4.
5.
6.
7.
8.
permohonan ijin keramaian dan bantuan pengamanan saat acara sosialisasi. 1 (satu) lembar Surat PT. PLN (Persero) PIKITRINGSUAR Nomor : 1340/120/PIKITRINGSUAR/2010, tanggal 01 Oktober 2010, perihal permohonan menjadi narasumber saat acara sosialisasi rencana pengadaan tanah untuk kegiatan Access Road dan Base Camp PLTA Asahan III. 1 (satu) lembar Surat PT. PLN (Persero) PIKITRINGSUAR nomor : 1695/120/PIKITRINGSUAR/2010, tanggal 10 November 2010, perihal Rencana Anggaran Biaya (RAB) konfirmasi status tanah. 1 (satu) lembar Surat Rekomendasi Kepala Dinas Tarukim Kabupaten Toba Samosir tanggal Oktober 2010, tentang penerbitan izin lokasi Base Camp, Spoil Bank dan Access Road pembangunan PLTA Asahan III di Kecamatan Pintu Pohan Meranti Kabupaten Toba Samosir. 1 (Satu) Expl Keputusan Bupati Toba Samosir Nomor : 196 Tahun 2010, tanggal 21 Oktober 2010, tentang penetapan izin lokasi pembangunan Base Camp, Access Road dan Spoil Bank di Desa Meranti Utara Kecamatan Pintu Pohan Meranti Kabupaten Toba Samosir. 1 (Satu) Expl Keputusan Bupati Toba Samosir Nomor : 164 Tahun 2010, tanggal 01 September 2010 tentang pembentukan panitia pengadaan tanah bagi pelaksanaan pembangunan untuk kepentingan umum di Kabupaten Toba Samosir Tahun 2010,
9.
1 (Satu) Expl Keputusan Bupati Toba Samosir Nomor : 215 Tahun 2010 tanggal 8 Nopember 2010, tentang pembentukan tim penilai harga tanah, tanaman tumbuh dan bangunan dalam rangka pengadaan tanah bagi pelaksanaan pembangunan untuk kepentingan umum di Kabupaten Toba Samosir tahun 2010.
10.
1 (satu) Expl surat Kepala Dinas Tarukim Kabupaten Toba Samosir Nomor : 640 / 1456 / TU / TRP / 2010, tanggal 18 November 2010, perihal harga perkiraan rumah tempat tinggal sederhana.
11.
1 (satu) Expl surat keputusan Ketua P2T No. : 9 tahun 2010 tanggal 26 Nopember 2010, tentang Satgas pelaksanaan inventarisasi tanah, tanaman dan bangunan yang akan dibebaskan bagi pelaksanaan pembangunan Access Road proyek PLTA Asahan III di desa Meranti Utara, Kec. Pintupohan Meranti, Kab. Toba Samosir.
12.
1 (satu) Expl daftar hasil identifikasi dan Inventarisasi PT. PLN (Persero) PIKITRINGSUAR lokasi pembangunan Access Road PLTA Asahan III di Desa Meranti Utara Kecamatan Pintu Pohan Meranti Kabupaten Toba Samosir.
Hal. 79 dari 84 Halaman, Putusan No.01/PID.SUS-TPK/2015/PT-MDN.
13. 1 (satu) Expl berita acara hasil musyawarah penetapan harga ganti rugi tanah, tanaman tumbuh dan bangunan di lokasi rencana pembangunan Access Road proyek PLTA Asahan III yang terletak di Desa Meranti Utara Kecamatan Pintu Pohan Meranti Kabupaten Toba Samosir. 14. 1 (satu) Expl daftar nominatif pembayaran ganti rugi tanah, tanaman tumbuh dan bangunan untuk keperluan pembangunan Access Road proyek PLTA Asahan III yang belum ditandatangani petugas P2T Kab. Toba Samosir. 15. 263 (dua ratus enam puluh tiga) Expl surat pernyataan kepemilikan tanah atau lahan, 263 (dua ratus enam puluh tiga) lembar surat keterangan hak milik an. pemilik yang diganti rugi dan 263 (dua ratus enam puluh tiga) lembar surat pernyataan pelepasan hak an. pemilik yang diganti rugi. 16. 1 (satu) Expl berita acara pembayaran ganti rugi tanah, tanaman tumbuh dan bangunan untuk pembangunan Access Road proyek PLTA Asahan III di Desa Meranti Utara Kecamatan Pintu Pohan Meranti Kabupaten Toba Samosir. 17. 1 (satu) Expl Keputusan Bupati Toba Samosir Nomor : 16.a Tahun 2011 tentang pembentukan panitia pengadaan tanah bagi pelaksanaan pembangunan untuk kepentingan umum di Kabupaten Toba Samosir Tahun 2011. 18. 1 (satu) Expl Keputusan Bupati Toba Samosir Nomor: 16.b Tahun 2011 tentang pembentukan tim penilai harga tanah, tanaman tumbuh dan bangunan dalam rangka pengadaan tanah bagi pelaksanaan pembangunan untuk kepentingan umum di Kabupaten Toba Samosir Tahun 2011. 19. 1 (satu) lembar surat Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Sumatera Utara Nomor : 593.82 / DBH – PE / 5797 / 2010, tanggal 1 Oktober 2010 perihal Dukungan Untuk Pembebasan Tanah di Kab. Tobasa. 20. 1 (satu) expl surat Direktur Keuangan PT. PLN (persero) nomor : 06603 / 520 / DITKEU / 2010, tanggal 23 Agustus 2010, perihal SKI – PLTA Asahan III. 21. 1 (satu) expl surat Direktur Keuangan PT. PLN (Persero) nomor : 10031 / 520 / DITKEU / 2010, tanggal 21 Desember 2010, perihal SKI / AT – Tanah PLTA & T/L 275 KV. 22. 1 (satu) expl Nota Dinas nomor : 96/543/MP.PLTA.III/2010, tanggal 27 Desember 2010, perihal persekot dinas pembayaran, dengan lampiran asli akuntansi nomor 057/BBI tanggal 27 Desember 2010 serta poto copy berita acara pembayaran ganti rugi tanah, tanaman dan bangunan untuk pembangunan Base Camp dan Access Road proyek PLTA Asahan III di Desa Meranti Utara, Kec. Pintu Pohan Meranti, Kab. Toba Samosir.
Hal. 80 dari 84 Halaman, Putusan No.01/PID.SUS-TPK/2015/PT-MDN.
23. 286 (dua ratus delapan puluh enam) kwitansi pembayaran ganti rugi tanah, tanaman dan bangunan, serta asli akuntansi masingmasing untuk pembangunan Access Road dengan perincian : -55 lembar kwitansi pembayaran tertanggal 30 Desember 2010. -35 lembar kwitansi pembayaran tertanggal 6 Januari 2011. -178 lembar kwitansi pembayaran tertanggal 7 Januari 2011. -8 lembar kwitansi pembayaran tertanggal 26 Januari 2011. -10 lembar kwitansi pembayaran tertanggal 15 Maret 2011. 24. 28 (dua puluh delapan) Expl surat pernyataan kepemilikan tanah atau lahan, 28 (dua puluh delapan) lembar surat keterangan hak milik an. pemilik yang diganti rugi dan 28 (dua puluh delapan) lembar surat pernyataan pelepasan hak an. pemilik yang diganti rugi. 25. 1 (satu) lembar surat PT. PLN (Persero) PIKITRINGSUAR nomor : 282/120/PLTA A.III/2011, tanggal 2 Mei 2011, kepada P2T Kab. Toba Samosir, perihal permohonan pengembalian sebagian dana pembayaran ganti rugi Access Road PLTA Asahan III atas nama Sdr. BISMAN PANJAITAN. 26. Surat P2T nomor : 15 / P2T/2011, tanggal 4 Januari 2011, kepada Camat Pintupohan Meranti, Kab. Toba Samosir, perihal : pembayaran ganti rugi tanah, tanaman dan bangunan yang terkait proyek PLTA Asahan III di Kab. Toba Samosir, yang akan dilaksanakan pada hari Kamis-Jumat, tanggal 6-7 Januari 2010, yang ditandatangani Ir. SAIBON SIRAIT (Ketua P2T), tanpa stempel, tembusannya dikirimkan kepada PT. PLN (Persero) PIKITRINGSUAR. 27. Surat P2T nomor : 16 / P2T/2011, tanggal 19 Januari 2011, kepada P2T dan tim penaksir harga, Kab. Toba Samosir, perihal : pembayaran ganti rugi tanah, tanaman dan bangunan yang terkait proyek PLTA Asahan III di Kab. Toba Samosir, yang akan dilaksanakan pada hari jum`at, tanggal 21 Januari 2010, yang ditandatangani Ir. SAIBON SIRAIT (Ketua P2T), tanpa stempel, tembusannya dikirimkan kepada PT.PLN (Persero) PIKITRINGSUAR. 28. Surat P2T nomor : 20 / P2T/2011, tanggal 11 maret 2011, kepada GM. PT. PLN (Persero) PIKITRINGSUAR, perihal : permintaan pembayaran ganti rugi tanah, lokasi Access Road Asahan III, yang akan dilaksanakan pada hari Senin, tanggal 14 Maret 2011 s/d Selasa 15 Maret 2011 yang ditandatangani Drs. OLOAN PANE (Wakil Sekretaris) tanpa stempel. 29. 1 (satu) Expl nota dinas nomor : 98 / 543 / MP.PLTA.III / 2011, 04 Januari 2011 perihal Persekot Dinas Pembayaran ganti rugi tanah, tanaman dan bangunan Access Road proyek PLTA Asahan III yang dilaksanakan pada tanggal 6 s/d 7 Januari 2011, denga lampiran 1 (satu) lembar asli akuntansi nomor : 023/BBI,
Hal. 81 dari 84 Halaman, Putusan No.01/PID.SUS-TPK/2015/PT-MDN.
tanggal 5 Januari 2011, perihal persekot dinas untuk pembayaran sisa ganti rugi tanah, tanaman dan bangunan Access Road proyek PLTA Asahan III sebesar Rp. 7.804.506.538,- . 30. 1 (satu) lembar bukti penerimaan kas/bank no. 122, tertanggal 31 Desember 2010, diterima dari ROBERT APRIANTO PURBA uang sejumlah Rp. 8.429.601.093,- yang menerima (bendaharawan / kasir), diketahui MSAK, menyetujui General Manager /MSAK dengan lampiran lembaran kedua formulir pemindah bukuan, tanggal 31 Desember 2010, penerima PT. PLN (Persero) PIKTIRINGSUAR, pengirim KURNIAWAN TANJUNG, sejumlah Rp. 8.429.601.093,- . 31. 1 (satu) lembar bukti penerimaan kas / bank no. 007, tertanggal 17 Januari 2011, diterima dari ROBERT APRIANTO PURBA uang sejumlah Rp. 1.557.485.120,- yang menerima (bendaharawan / kasir), diketahui MSAK, menyetujui General Manager / MSAK dengan lampiran lembaran kedua formulir setoran rekening, tanggal 13 Januari 2011, penerima PT. PLN (Persero) PIKITRINGSUAR dan lembaran kedua formulir pemindah bukuan, tanggal 13 Januari 2011, penerima PT. PLN (Persero) PIKTIRINGSUAR, pengirim KURNIAWAN TANJUNG, sejumlah Rp. 20.876.120,- . 32. 1 (satu) lembar bukti penerimaan kas / bank No. 024, tertanggal 24 Januari 2011, diterima dari ROBERT APRIANTO PURBA uang sejumlah Rp. 1.552.249.975,- yang menerima (bendaharawan / kasir), diketahui MSAK menyetujui General Manager/MSAK dengan lampiran lembaran kedua formulir pemindah bukuan, tanggal 24 Januari 2011, penerima PT. PLN (Persero) PIKTIRINGSUAR, pengirim KURNIAWAN TANJUNG, sejumlah Rp. 1.552.249.975,33. 1 (satu) lembar bukti penerimaan kas / bank no. 026, tertanggal 31 Januari 2011, diterima dari ROBERT APRIANTO PURBA uang sejumlah Rp. 1.368.453.351,- , yang menerima (bendaharawan / kasir), diketahui MSAK menyetujui General Manager /MSAK dengan lampiran lembaran kedua formulir pemindah bukuan, tanggal 31 Januari 2011, penerima PT. PLN (Persero) PIKTIRINGSUAR, pengirim KURNIAWAN TANJUNG, sejumlah Rp. 1.368.453.351,- . 34. 1 (satu) lembar bukti penerimaan kas / bank No. 027, tertanggal 31 Januari 2011, diterima dari JAMSA SIREGAR uang sejumlah Rp. 31.646.404,- , yang menerima (bendaharawan / kasir), diketahui Plh. MSAK menyetujui General Manager/MSAK dengan lampiran lembaran kedua formulir pemindah bukuan, tanggal 31 Januari 2011, penerima PT. PLN (Persero) PIKTIRINGSUAR, pengirim KURNIAWAN TANJUNG, sejumlah Rp. 31.646.404,- .
Hal. 82 dari 84 Halaman, Putusan No.01/PID.SUS-TPK/2015/PT-MDN.
35. 1 (satu) lembar bukti penerimaan kas/bank no. 21, tertanggal 17 Maret 2011, diterima dari ROBERT APRIANTO PURBA uang sejumlah Rp. 1.063.282.743,-, yang menerima (bendaharawan / kasir), diketahui MSAK menyetujui General Manager/MSAK dengan lampiran lembaran kedua formulir pemindah bukuan, tanggal 17 Maret 2011, penerima PT. PLN (Persero) PIKTIRINGSUAR, pengirim KURNIAWAN TANJUNG, sejumlah Rp. 1.063.282.743,- . 36. 1 (satu) Expl nota dinas nomor : 039 / 543 / MP.PLTA.III / 2011, 24 Januari 2011, perihal Persekot Dinas Pembayaran ganti rugi tanah, tanaman dan bangunan Access Road proyek PLTA Asahan III yang dilaksanakan pada tanggal 26 s/d 27 Januari 2011, dengan lampiran 1 (satu) lembar asli akuntansi nomor : 33 tanggal 25 Januari 2011, perihal persekot dinas untuk pembayaran ganti rugi tanah, tanaman dan bangunan Access Road proyek PLTA Asahan III sebesar Rp. 1.522.249.975,- . 37. 1 (satu) Expl nota dinas nomor : 133 / 543 / MP.PLTA.III / 2011, 10 Maret 2011 perihal Persekot Dinas Pembayaran ganti rugi tanah, tanaman dan bangunan Access Road proyek PLTA Asahan III yang dilaksanakan pada tanggal 14 s/d 15 Maret 2011, dengan lampiran 1 (satu) lembar asli akuntansi nomor : 26 tanggal 11 Maret 2011, perihal persekot dinas untuk pembayaran ganti rugi tanah, tanaman dan bangunan Access Road proyek PLTA Asahan III sebesar Rp. 1.368.453.315,Tetap terlampir dalam Berkas Perkara; 38. Uang tunai sejumlah Rp. 102.000.000,- (seratus dua juta rupiah). Dirampas untuk Negara; Membebani kepada para Terdakwa untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan, yang dalam tingkat banding ditetapkan masingmasing sebesar Rp 5.000,- (lima ribu rupiah) ; DEMIKIANLAH diputuskan dalam sidang permusyawaratan Hakim Majelis pada hari : RABU, tanggal 22 APRIL 2015 oleh Kami: DALIZATULO ZEGA, SH. Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Medan sebagai Hakim Ketua Majelis, RIDWAN RAMLI, SH.MH, Hakim Tinggi Tipikor Pengadilan Tinggi Medan, Dr. MANGASA MANURUNG, SH.M.Kn, ROSMALINA SITORUS, SH.MH. dan SAZILI, SH.M.Si, masing-masing Hakim Ad Hoc Tipikor pada Pengadilan Tinggi Medan sebagai Hakim-Hakim Anggota, yang ditunjuk berdasarkan Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 07 April 2015
Nomor :
50/Pen.Pid.Sus-TPK/2015/PT-MDN, untuk memeriksa dan mengadili perkara ini pada peradilan tingkat banding, putusan mana telah diucapkan dalam sidang
Hal. 83 dari 84 Halaman, Putusan No.01/PID.SUS-TPK/2015/PT-MDN.
terbuka untuk umum pada hari : JUM’AT, tanggal 24 APRIL 2015 oleh Hakim Ketua Majelis tersebut diatas dengan dihadiri oleh Hakim-Hakim Anggota dan dibantu oleh HARSONO, SH.MH, Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan, tanpa dihadiri oleh Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa maupun Penasehat Hukum Terdakwa.
Hakim-Hakim Anggota:
Hakim Ketua Majelis,
ttd.
ttd.
RIDWAN RAMLI, SH.MH.
DALIZATULO ZEGA, SH.
ttd. Dr. MANGASA MANURUNG, SH.M.Kn.
ttd. ROSMALINA SITORUS, SH.MH. ttd. S A Z I L I, SH.M.Si.
Panitera Pengganti, ttd. H A R S O N O, SH.MH.
Hal. 84 dari 84 Halaman, Putusan No.01/PID.SUS-TPK/2015/PT-MDN.