PUTUSAN Nomor : 354/PDT/2015/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata dalam peradilan tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara : TERGUGAT , Perempuan, Agama Budha, Kewarganegaraan: ndonesia, Pekerjaan Ibu Rumah Tangga, Alamat di Jalan Sikambing No.57, Kelurahan Sei Agul, Kecamatan Medan Barat, Kota Medan, dalam hal ini memberikan kuasa kepada Sukiran, SH.MKn, dan Leden Simangunsong, SH., Advokat berkantor di Komplek Clincing Indah No.59 Jl. K. L. Yos Sudarso Lingk. 14 B Kota Medan, berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 4 Mei 2015, selanjutnya disebut sebagai Pembanding semula Tergugat; Lawan PENGGUGAT: Laki-Laki, Lahir: 18 April 1964, Agama : Budha, Kewarganegaraan : Indonesia, Pekerjaan : Wiraswasta, Alamat di Jalan Sikambing No.57, Kelurahan Sei Agul, Kecamatan Medan Barat, Kota Medan, selanjutnya disebut sebagai Terbanding semula Penggugat; Pengadilan Tinggi tersebut; Telah membaca berkas perkara dan surat-surat yang berhubungan dengan perkara tersebut; TENTANG DUDUK PERKARA; Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatan tanggal 8 April 2015 yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan pada tanggal 13 April 2015 dalam Register Nomor. 184/Pdt.G/2015/PN.Mdn telah mengajukan gugatan sebagai berikut:
-2-
1. Bahwa pemohon adalah suami sah dari Termohon yang telah menikah dimedan pada tanggal 12-04-1990, sesuai dengan kutipan Akte Perkawinan No. 237/1990 dari daftar perkawinan Stbld No. 1917 NO. 130 Y0.1919 No. 81 Idan U.U.No.1/1974 Yo. P.P.Np.9/1975 yang dikeluarkan oleh kepala kantor catatan sipil Kota Medan Provinsi Sumatera Utara. 2. Bahwa pada mulanya kehidupan Rumah Tangga antara Pemohon dengan termohon berjalan rukun dan damai , jika ada perselisihan dan pertengkaran itu dianggap sebagai ujian dalam membina rumah tangga (keluarga) yang bahagia dan kekal bedasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. 3. Bahwa dalam perkawinan antara pemohon dengan termohon telah dikarunia 3 (tiga) orang anak yakni: Nama : 1. xxxx / 06 Januari 1990 (25 Tahun) 2. xxxx /16 Sevtember 1991 (24 Tahun) 3.xxxx 123 September 1992 (23 Tahun) Dan masing-masing sudah bekerja. 4. Bahwa akan tetapi kehidupan rukun dan damai tersebut tidak berlangsung lama, karena ternyata antara pemohon dengan termohon sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang bermuara pada terciptanya perbedaan prinsip dan bahkan sudah sering berpisahjunjang serta berpisah rumah + 4 tahun. Akan tetapi masih bisa diselesaikan dengan cara musyawarah dan mufakat berdamai yang difasilitasi oleh orang tua perempuan adik dan kakak dari Pemohon. Hal ini telah berlangsung berulang kali sehingga tidak ada harapan untuk didamaikan dan dipersatukan lagi. ' Bahwa perselisihan-perselisihan dan pertengkaran-pertengkaran tersebut disebabkan antara lain : 1. Bahwa pandangan hidup Pemohon dan Termohon sudah sangat jauh berbeda terhadap keuangan rumah tangga dan pengelolaan keuangan usaha. Termohon dalam usaha Pengelolahan keuangan sangat boros dan tidak jujur. Termohon sudah berulang kali untuk diminta tidak bermain judi, tetepi tidak mau didengarkan sampai-sampai pernah berjanji untuk bertobat tetapi tidak pernah bertobat. Bahwa saya Pemohon sudah pernah menjual rumah dan menjual mobil untuk membayar hutang-hutang termohon. Akibat dari perbuatan Termohon saya pemohon menjadi bangkrut dan tidak dipercayai lagi oleh relasi-relasi kerja. 2. Termohon
mempunyai
sifat
yang
sangat
egois
dan
ingin
mengekang/menguasai serta mau menang sendiri sehingga membuat
-3-
Pemohon merasa tertekan dan merasa kurang dipercayai serta tidak dihargai sebagai kepala keluarga. 3. Bahwa berkali-kali pemohon berusaha untuk menjalin hubungan komunikasi dengan Termohon akan tetapi tidak pernah mendapatkan tanggapan yang baik dari Termohon, namun Termohon tetap menunjukkan sifat egoisnya yang hanya mau menang sendiri atau tidak pernah mau mendengar pendapat pemohon. 4. Bahwa perselisihan-perselisihan dan pertengkaran-pertengkaran antara Pemohon dengan Termohon telah terjadi secara terus menerus dan berlarut, sehingga antara Pemohon dengan Termohon tidak ada lagi harapan akan hidup rukun kembali dalam rumah tangga yang bahagia, untuk dapat terpenuhi Pasal 19 huruf f Perawatan Pemerintah Republik Indonesia tentang pelaksanaan Undang-Undang Nomor 11 tahun 1974 tentang perkawinan yang berbunyi sebagai berikut, antara suami dan istri terus menerus terjadi perselisihan dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga. 5. Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, maka cukup alasan bagi Pemohon untuk menuntut perceraian bardasarkan putusan pengadilan. Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, maka penggugat mohon kepada Hakim Majelis Pengadilan Negeri berkenan untuk memeriksa dan memutus perkara ini sebagai berikut: Primer. 1. Mengabulkan Permohonan Pemohon . 2. Menyatakan bahwa perkawinan antara Pemohon dengan Termohon yang dilakukan di Medan pada tanggal 12 April 1990 sesuai dengan kutipan Akte Perkawinan No. 237/1990, dan daftar perkawinan No. 1017 No. 130 yo. 1919 No. 81, yang dikeluarkan oleh Kepala Kantor Stbld catatan Sipil Kota Medan Provinsi Sumatera Utara, putus karena penceraian dengan segala akibat hukumnya. 3. Memerintahkan kepada Panitera pengadilan Negeri Medan untuk mengirim salinan resmi putusan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap kepada kantor Dinas Kependudukan Kota Medan Provinsi Sumatera Utara agar dapat didaftarkan perceraian ini dalam suatu daftar perceraian. 4. Menetapkan hak asuh anak kepada Termohon dan Pemohon dan memberikan kepada untuk memilih ikut Pemohon dan Termohon. 5. Menghukum Termohon untuk membayar seluruh biaya yang timbul karena perkara ini.
-4-
Subsider. Mengadili perkara ini dengan seadil-adilnya (ex aequa et bono) Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut
Tergugat
memberikan jawaban sebagai berikut : I.
TENTANG EKSEPSI EKSEPSI DISKUALIFIKASI IN JURISDICTION 1. Bahwa dalam titel surat gugatan Penggugat ada membuat titel gugatannya sebagai permohonan, oleh karena itu gugatan aquo dikualifikasi
sebagai
gugatan
yang
tidak
sempurna,
karena
permohonan menurut hukum acara perdata dikategorikan sebagai mempunyai
landasan
hukum
Yuridiksi
Voluntair
yang
akibat
hukumnya menghasilkan Penetapan; 2. Bahwa masalah putusnya perkawinan karena perceraian menurut UU No. 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan jo. PP No. 9 Tahun 1975 Tentang Pelaksanaan UU No. 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan masalah gugatan perceraian harus melalui gugatan biasa di pengadilan negeri dimana para pihak berdomisili; 3. Bahwa oleh karena titel gugatan bersifat permohonan maka menurut hukum acara perdata yang berlaku gugatan penggugat tidak sempurna oleh karena itu mohon kepada majelis hakim yang mengadili perkara ini untuk menyatakan gugatan aquo tidak sempurna dan tidak dapat diterima (Met Ontvankelijke Verklaard) II.
TENTANG POKOK PERKARA A. DALAM KONVENSI 1. Bahwa hal-hal yang telah diuraikan pada bahagian eksepsi tersebut diatas mutatis mutandis mohon dimasukan pada bahagian ini dan merupakan rangkaian yang tidak dapat dipisahkan oleh karena itu tidak perlu diulangi lagi; 2. Bahwa Tergugat dengan tegas menyangkal seluruh dalil-dalil gugatan Penggugat terkecuali ada hal-hal yang diakui dan sejalan dengan jawaban Tergugat sebagaimana akan diuraikan dibawah ini; 3. Bahwa benar dan diakui oleh Tergugat bahwa antara Penggugat dengan Tergugat pernah melangsungkan Perkawinan pada tanggal 12 April 1990 di Kota Medan yang selanjutnya Perkawinan tersebut dicatat pada Kantor Catatan Sipil Kota Medan dengan Nomor 237/1990 tertanggal 12 April 1990;
-5-
4. Bahwa benar
dari hasil
Perkawinan
antara
Penggugat dengan
Tergugat telah dikaruniai 3 (tiga ) orang anak yaitu: a. xxxx (Perempuan) Lahir di Medan 06 Juni 1990 b. xxxx (Perempuan) Lahir di Medan 16 September 1991 c. xxxx (Laki-laki) lahir di Medan 23 September 1992; 5. Bahwa tidak benar dan Tergugat sangkal bahwa Tergugat mempunyai hobbi bermain judi, karena Tergugat tidak mengetahui bentuk permainan judi jenis apapun akan tetapi memang benar Tergugat pernah diajak oleh Penggugat ke Genting Higland dan ke Marine baysand untuk menemani Penggugat yang bermain judi disana, oleh karenanya sebenarnya yang hobbi bermain judi adalah Penggugat sendiri; 6. Bahwa tidak benar dan Tergugat sangkal bahwa Tergugat mempunyai sifat pemboros dalam mengelola keuangan dan Tergugat mengakui bahwa benar Tergugat ada ikut menjual rumah dan mobil itupun atas persetujuan Penggugat sebagai suami hal itu dilakukan demi untuk menutupi biaya rumah tangga dan biaya anak-anak sekolah karena Tergugat pernah ditinggal oleh Penggugat selama ± 4 (empat) tahun dengan alasan untuk mencari pekerjaan di luar kota; 7. Bahwa tidak benar dan Tergugat bantah, bahwa Tergugat mempunyai sifat yang sangat egois dan ingin mengekang/menguasai serta mau menang sendiri, yang benar adalah Tergugat merasa keberatan karena mengetahui bahwa Penggugat ada melakukan selingkuh dengan Perempuan lain; 8. Bahwa oleh karena itu semua alasan yang dibuat oleh Penggugat dalam dalil gugatannya tidak ada mengacu kepada alasan-alasan putusnya perkawinan dengan jalan perceraian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 PP No. 9 Tahun 1975 Tentang Pelaksanaan UndangUndang No. 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan ; Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut diatas patut dan beralasan hukum kiranya Majelis Hakim yang memeriksa, mengadili dan memutus perkara aquo untuk menolak gugatan dalam konvensi. B. DALAM REKONVENSI. 1. Bahwa Penggugat dalam Konvensi selanjutnya disebut Tergugat dalam Rekonvensi (Penggugat dk./Tergugat dr.) sedangkan Tergugat dalam Konvensi selanjutnya disebut Penggugat dalam Rekonvensi (Tergugat dk./Penggugat dr.);
-6-
2. Bahwa hal-hal yang telah diuraikan dalam bagian Konvensi diatas mutatis-mutandis mohon dimasukan dalam bahagian Rekonvensi oleh karena itu tidak perlu diulang lagi; 3. Bahwa alasan Tergugat d.r./Penggugat d.k. dalam hal mengajukan gugatan perceraiannya melulu alasan yang dicari-cari yang tidak dapat berimplikasi sebagai putusnya perkawinan karena perceraian; 4. Bahwa
Penggugat
d.r./Tergugat
d.k.
ingin
mempertahankan
kelangsungan rumah tangga demi mempertahankan masa depan anakanak hasil perkawinan yang dalam menuju ketahap masa depan, yang bila terjadi perceraian antara Penggugat d.k. dengan Tergugat d.r. sedikit banyaknya
mempengaruhi
Psikologi
anak-anak,
oleh
karena
itu
Pertggugat d.r./Tergugat d.k. masih berkeinginan untuk mempertahankan kelangsungan hidup sebagai suami istri; C. DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI Bahwa oleh karena Penggugat dk./Tergugat dr. nantinya adalah Pihak yang kalah dalam perkara ini, maka dihukum untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara ini baik dalam konvensi maupun rekonvensi Berdasarkan hal-hal tersebut diatas berkenan apa kiranya Majelis Hakim yang mengadili perkara ini untuk menerima Ekspesi, Jawaban Tergugat dk./Penggugat dr. dalam Konvensi dan selanjutnya mengabulkan Gugatan Rekonvensi dari Penggugat dr./Tergugat dk. untuk seluruhnya sebagai berikut: I.
II.
TENTANG EKSEPSI -
Menerima Eksepsi dari Tergugat untuk seluruhnya;
-
Menyatakan Gugatan Penggugat tidak dapat diterima
TENTANG POKOK PERKARA A. DALAM KONVENSI -
Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya.
B. DALAM REKONVENSI -
Mengabulkan Gugatan Penggugat untuk seluruhnya
Menimbang, Pengadilan
bahwa
Negeri
terhadap
Medan
telah
gugatan
dari
menjatuhkan
Penggugat putusan
tersebut nomor
:
184/Pdt.G/2015/PN.Mdn tanggal 8 Juli 2015, yang amarnya berbunyi sebagai berikut : DALAM KONPENSI : I . DALAM EKSEPSI : - Menolak Eksepsi dari Tergugat.
-7-
II. DALAM POKOK PERKARA 1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebahagian; 2. Menyatakan bahwa perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat yang dilakukan di Medan pada tanggal 12 April 1990 sesuai dengan kutipan Akte Perkawinan No. 237/1990, dan daftar perkawinan No. 1017 No. 130 yo. 1919 No. 81, yang dikeluarkan oleh Kepala Kantor Stbld Catatan Sipil Kota Medan Provinsi Sumatera Utara, putus karena penceraian dengan segala akibat hukumnya. 3.
Memerintahkan Panitera Pengadilan Negeri Medan untuk mengirimkan satu salinan putusan perceraian ini yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap tanpa bermeterai kepada Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara agar mencatatkan perceraian dimaksud dalam daftar buku yang diperuntukkan untuk itu.
III. DALAM REKONVENSI : -
Menolak gugatan Rekonvensi dari Penggugat Rekonvensi/Tergugat dalam Konvensi.
IV. DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI : -
Menghukum Penggugat Rekonvensi/Tergugat Konvensi untuk membayar ongkos perkara sejumlah Rp. 386.000,- (tiga ratus delapan puluh enam ribu rupiah) Membaca Akte Banding yang dibuat oleh Wakil Panitera Pengadilan
Negeri Medan, yang menerangkan bahwa Kuasa Hukum Pembanding semula Tergugat, pada tanggal 13 Juli 2015, telah mengajukan permohonan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri Medan nomor : 184/Pdt.G/2015/PN.Mdn tanggal 8 Juli 2015, permohonan banding mana telah dengan sempurna diberitahukan kepada Terbanding semula Penggugat pada tanggal 22 Juli 2015; Membaca
memori
banding
yang
diajukan
oleh
Kuasa
Hukum
Pembanding semula Tergugat tertanggal 14 Juli 2015, yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan pada tanggal 15 Juli 2015, dan memori banding tersebut telah dengan sempurna diberitahukan dan diserahkan kepada Terbanding semula Penggugat pada tanggal 22 Juli 2015; Membaca kontra memori banding yang diajukan oleh Terbanding semula Penggugat tertanggal 24 Juli 2015, yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan pada tanggal 24 Juli 2015, dan kontra memori banding tersebut
-8-
telah dengan sempurna diberitahukan dan diserahkan kepada kuasa hukum Pembanding semula Tergugat pada tanggal 28 Juli 2015; Membaca
Relas
Pemberitahuan
Untuk
Melihat,
Membaca
dan
Memeriksa Berkas Perkara Pengadilan Negeri Medan, yang disampaikan masing-masing kepada Kuasa Hukum Pembanding semula Tergugat, dan kepada Terbanding semula Penggugat masing-masing pada tanggal 28 Juli 2015 dan tanggal 22 Juli 2015, yang menerangkan bahwa dalam tenggang waktu 14 (empat belas) hari setelah tanggal pemberitahuan tersebut kepada kedua belah pihak berperkara telah diberi kesempatan untuk memeriksa dan mempelajari berkas perkara tersebut sebelum dikirim ke Pengadilan Tinggi; TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA; Menimbang, bahwa permohonan banding yang diajukan oleh Kuasa Hukum Pembanding semula Penggugat telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara serta memenuhi syarat-syarat yang ditentukan UndangUndang, oleh karenanya permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima; Menimbang bahwa memori banding yang diajukan oleh Kuasa Hukum Pembanding semula Tergugat tertanggal 14 Juli 2015, pada prinsipnya memohon agar Pengadilan Tinggi membatalkan putusan Pengadilan tingkat pertama seraya mengadili sendri dan menjatuhkan putusan dengan amar menolak gugatan Terbanding semula Penggugat seluruhnya; Menimbang, bahwa terhadap memori banding dari Kuasa Hukum Pembanding semula Tergugat tersebut, Terbanding semula Penggugat telah mengajukan kontra memori banding, yang pada prinsipnya membantah memori banding dari Pembanding semula Tergugat tersebut dan memohon agar Pengadilan Tinggi menguatkan putusan Pengadilan tingkat pertama; Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim Pengadilan Tinggi setelah membaca, meneliti dan mempelajari dengan seksama berkas perkara dan surat-surat yang berhubungan dengan perkara ini, turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Medan nomor : 184/Pdt.G/2015/PN.Mdn tanggal 8 Juli 2015, memori banding yang diajukan oleh Kuasa Hukum Pembanding semula Tergugat tertanggal 14 Juli 2015, dan kontra memori banding yang diajukan oleh Terbanding semula Penggugat tertanggal 24 Juli 2015, berpendapat alasan
-9-
dan pertimbangan hukum yang telah diambil oleh Majelis Hakim Tingkat Pertama dalam putusannya berkenaan dengan hal-hal yang disengketakan oleh kedua belah pihak, telah tepat dan benar menurut hukum, maka Majelis Hakim Pengadilan Tinggi mengambil alih alasan dan pertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat Pertama tersebut dan menjadikannya sebagai alasan dan pertimbangannya sendiri dalam mengadili perkara ini ditingkat banding; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, maka Putusan Pengadilan Negeri Medan nomor : 184/Pdt.G/2015/PN.Mdn tanggal 8 Juli 2015, yang dimintakan banding tersebut dapat dipertahankan dalam peradilan tingkat banding dan haruslah dikuatkan; Menimbang, bahwa oleh karena Pembanding semula Tergugat tetap dipihak yang kalah, baik dalam peradilan tingkat pertama maupun dalam peradilan tingkat banding, maka semua biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan tersebut dibebankan kepadanya; Memperhatikan KUHPerdata dan R.B.g, serta peraturan-peraturan hukum lainnya yang bersangkutan dalam perkara ini; MENGADILI: -
Menerima permohonan banding dari Pembanding semula Tergugat;
-
Menguatkan
Putusan
Pengadilan
Negeri
Medan
nomor
:
381/Pdt.G/2014/PN.Mdn tanggal 23 April 2015, yang dimohonkan banding tersebut; -
Menghukum Pembanding semula Tergugat untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan, yang dalam tingkat banding ditetapkan sebesar Rp.150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah); Demikian diputus dalam sidang musyawarah Majelis Hakim Pengadilan
Tinggi Medan pada hari Rabu tanggal 18 Nopember 2015 oleh kami : H. BACHTIAR AMS, SH. Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Medan sebagai Hakim Ketua Majelis, DALIZATULO ZEGA, SH. dan MARYANA, SH.MH. masing-masing sebagai Hakim-Hakim Anggota, yang ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara tersebut dalam peradilan tingkat banding, berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 7 Oktober 2015, nomor : 354/PDT/2015/PT-MDN, putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Selasa tanggal 24 Nopember 2015, oleh Hakim Ketua Majelis dengan didampingi Hakim-Hakim Anggota serta JAINAB, SH. sebagai
- 10 -
Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan, tanpa dihadiri oleh kedua belah pihak berperkara maupun kuasa hukumnya;
Hakim - Hakim Anggota,
Hakim Ketua Majelis,
ttd
ttd
ttd
ttd
1. DALIZATULO ZEGA, SH.
H. BACHTIAR AMS, SH.
ttd ttd 2. MARYANA, SH.MH. Panitera Pengganti,
ttd ttd JAINAB, SH. Perincian Biaya : 1. Meterai
Rp.
6.000,-
2. Redaksi
Rp.
5.000,-
3. Pemberkasan
Rp
139.000,-
Jumlah
Rp. 150.000,-
Untuk salinan sesuai dengan aslinyPANITERA,
