PUTUSAN Nomor : 151/PDT/2015/PT-MDN
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata dalam peradilan tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara :
1. Hj. MAIMUNAH RANGKUTI, untuk diri sendiri dan selaku ahli waris Alm.Siolil dan Almh Hj.Anidah, Umur + 72 Tahun, agama Islam, pekerjaan Bertani, tempat tinggal di Desa Purba Baru, Kec. Lembah Sorik Merapi, Kab.Mandailing Natal;
2. Hj. SALIMAH RANGKUTI, untuk diri sendiri dan selaku ahli waris Alm.Siolil dan Almh Hj.Anidah Umur + 51 Tahun, agama Islam, pekerjaan Guru,
tempat tinggal di
Desa Pagaran Tonga Hayu Raja, Kec. Panyabungan Selatan Merapi, Kabupaten Mandailing Natal;
Dalam hal ini diwakili oleh ONAN PURBA, SH.,CN dan ALUSIANTO HAMONGAN, SH.,MH advokat/ Konsultan Hukum pada Kantor Hukum ALUSIANTO HAMONGAN, RITA & REKAN, beralamat di Jalan Pemuda Baru II No.15-17 Medan berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 02 Desember 2013, yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Mandailing Natal Nomor 109/2013/SK tanggal 02 Desember 2013, selanjutnya disebut sebagai Para Pembanding semula Para Penggguat;
Melawan
SAMSUL MATONDANG, Umur + 65 Tahun, agama Islam, pekerjaan Wiraswasta, tempat tinggal di Dalan Lidang, Kecamatan Panyabungan, Kabupaten Mandiling Natal, dalam hal ini diwakili oleh M. SAHRIN NASUTION, SH., Advokat yang beralamat di
-2-
Willem Iskandar Panyabungan – Mandailing Natal berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 27 September
2013
yang
telah
didaftarkan
di
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Mandailing Natal Nomor 93/2013/SK tanggal 30 September 2013, selanjutnya disebut sebagai Terbanding semula Tergugat;
Pengadilan Tinggi tersebut;
Telah membaca berkas perkara dan surat-surat yang berhubungan dengan perkara tersebut;
TENTANG DUDUK PERKARA;
Mengutip serta memperhatikan semua uraian-uraian tentang hal tersebut yang termuat dalam turunan resmi Putusan Pengadilan Negeri Mandailing Natal nomor : 16/Pdt.G/2013/PN.Mdl tanggal 3 September 2014, yang amarnya berbunyi sebagai berikut : DALAM EKSEPSI -
Mengabulkan eksepsi Tergugat;
DALAM POKOK PERKARA -
Menyatakan gugatan Para Penggugat tidak dapat diterima;
-
Menghukum Para Penggugat untuk membayar biaya dalam perkara ini diperhitungkan sebesar Rp. 1.966.000,-(satu juta sembilan enam puluh enam ribu rupiah);
Membaca Akte Banding yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Mandailing Natal, yang menerangkan bahwa Para Pembanding semula Para Penggugat, pada hari Jumat tanggal 3 Oktober 2014, telah mengajukan permohonan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri Mandailing Natal nomor : 16/Pdt.G/2013/PN.Mdl tanggal 3 September 2014, permohonan
-3-
banding mana telah dengan sempurna diberitahukan kepada Kuasa Hukum Terbanding semula Tergugat pada tanggal 9 Oktober 2014;
Memori banding yang diajukan oleh Para Pembanding semula Para Penggugat tertanggal 30 Nopember 2014, yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Mandailing Natal pada tanggal 7 Januari 2015, dan memori banding tersebut telah dengan sempurna diberitahukan dan diserahkan kepada Kuasa Hukum Terbanding semula Tergugat pada tanggal 15 Januari 2015;
Membaca
Relas
Pemberitahuan
Untuk
Melihat,
Membaca
dan
Memeriksa Berkas Perkara Pengadilan Negeri Mandailing Natal, yang disampaikan
masing-masing
kepada
Para
Pembanding
semula
Para
Penggugat, dan kepada kepada Kuasa Hukum Terbanding semula Tergugat pada tanggal 9 Oktober 2014 masing-masing pada tanggal 19 Februari 2015 dan tanggal 20 Februari 2015, yang menerangkan bahwa dalam tenggang waktu 14 (empat belas) hari setelah tanggal pemberitahuan tersebut kepada kedua belah pihak berperkara telah diberi kesempatan untuk memeriksa dan mempelajari berkas perkara nomor : 16/Pdt.G/2013/PN.Mdl sebelum berkas perkara tersebut dikirim ke Pengadilan Tinggi;
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA;
Menimbang, bahwa permohonan banding yang diajukan oleh Kuasa Hukum Para Pembanding semula Para Penggugat telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara serta memenuhi syarat-syarat yang ditentukan Undang-Undang, oleh karenanya permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima;
Menimbang, bahwa Kuasa Hukum Para Pembanding semula Para Penggugat dalam tingkat banding telah mengajukan memori banding tanggal 30 Nopember 2014 yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Mandailing Natal pada tanggal 7 Januari 2015, pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : -
Bahwa Pengadilan Negeri Mandailing Natal telah keliru dalam pertimbangan hukumnya karena didasarkan objek sengketa berasal dari orang tua alm.
-4-
Nurman yang dijual kepada alm. Siolil dan alm. Hj. Anidah dan dikuasai sejak tanggal 21 Juni 1968, sehingga karena asal tanah objek sengketa dari alm. Nurman (keterangan saksi Anwar) maka sesuai dengan Jurisprudensi Mahkamah Agung RI No.1311 K/Pdt/1983 tidak dapat diperlakukan dalam perkara aquo, dikarenakan secara nyata objek sengketa dikuasai oleh Para Pembanding semula Para Penggugat sudah sejak lama (1968) dan selama Para Pembanding semula Para Penggugat mengasai objek sengketa tidak ada perselisihan mengenai objek sengketa dengan alm. Nurman, maupun ahli warisnya; -
Bahwa oleh karena itu dalam perkara aquo, Jurisprudensi Mahkamah Agung RI yang dapat diterapkan adalah No.2471 K/Sip/1981 tanggal 18 Januari 1982 yang dengan tegas menyatakan bahwa adalah wewenang dari pihak Penggugat untuk menentukan pihak-pihak yang akan digugatnya dan didukung dengan Jurisprudensi Mahkamah Agung RI No.1072 K/Sip/1982 tanggal 1 Agustus 1983, dimana gugatan cukup ditujukan kepada yang secara nyata (feitelijk) menguasai objek sengketa;
Menimbang, bahwa terhadap memori banding dari Para Pembanding semula Para Penggugat, Kuasa Hukum Terbanding semula Tergugat tidak ada mengajukan kontra memori banding; Menimbang, mempelajari
bahwa
putusan
Pengadilan
Pengadilan
Tinggi
Negeri
setelah
Mandailing
membaca Natal
dan
nomor
:
16/Pdt.G/2013/PN.Mdl tanggal 3 September 2014, Berita Acara Persidangan, keterangan saksi dan barang bukti yang diajukan di persidangan serta memori banding dari Para Pembanding semula Para Penggugat, tidak sependapat dengan pertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat Pertama dalam perkara aquo tersebut; Menimbang,
bahwa
selanjutnya
Pengadilan
Tinggi
akan
mempertimbangkan sendiri dalam perkara aquo tersebut; Dalam Eksepsi : Menimbang, bahwa eksepsi kurang pihak yang dikabulkan oleh Majelis Hakim Tingkat Pertama dimana pihak alm. Nurman atau ahli waris harus sebagai pihak, Pengadilan Tinggi tidak sependapat dengan alasan :
-5-
1. Bahwa sejak orang tua Para Pembanding semula Para Penggugat mengolah atau mengerjakan, mengusahakan dan memiliki objek sengketa tidak ada gangguan dari pihak manapun termasuk ahli waris alm. Nurman sejak terjadi jual beli tanggal 21 Juni 1968, kecuali oleh Terbanding semula Tergugat dimana sejak tahun 2012, menguasai objek sengketa; 2. Bahwa tanggal 21 Juli 1968, terjadi jual beli antara Para Pembanding semula Para Penggugat dengan alm. Nurman atas objek sengketa dan dibuat diatas zegel dan diakui oleh ahli warisnya; 3. Bahwa berdasarkan jawaban dari gugatan Para Pembanding semula Para Penggugat yang dibuat ahli waris dari alm. Nurman, yang menyatakan bahwa objek sengketa memang telah dijual oleh orang tua mereka alm. Nurman kepada Para Pembanding semula Para Penggugat; Menimbang, bahwa berdasarkan hal tersebut diatas Pengadilan Tinggi berpendapat dimana pihak alm. Nurman atau ahli warisnya tidak perlu sebagai pihak karena mereka semua tidak mempermasalahkan objek sengketa, hal ini sesuai dengan Jurisprudensi Mahkamah Agung RI No.2471 K/Sip/1981 tanggal 18 Januari 1982, yang menyatakan dengan tegas dimana wewenang Penggugat untuk menentukan pihak-pihak yang akan digugatnya dan didukung oleh Jurisprudensi Mahkamah Agung RI No.1072 K/Sip/1982 tanggal 1 Agustus 1983, dimana dinyatakan bahwa gugatan ditujukan kepada pihak yang senyatanya menguasai objek sengketa, dan berdasarkan hal-hal tersebut diatas Pengadilan Tinggi berkesimpulan eksepsi kurang pihak yang diajukan oleh Kuasa Hukum Terbanding semula Tergugat dinyatakan ditolak;
Menimbang, bahwa dengan ditolaknya eksepsi kurang pihak dari pihak Terbanding semula Tergugat, maka selanjutnya Pengadilan Tinggi akan mempertimbangkan : Dalam Pokok Perkara :
Menimbang, bahwa Para Pembanding semula Para Penggugat dalam gugatannya mendalilkan bahwa objek sengketa yang berada di Padang SibirikBirik Desa Hutabaringin Kecamatan Panyabungan Barat seluas 4 (empat)
-6-
pantak yang dibelinya tanggal 21 Juli 1968 dari alm. Nurman dengan batasbatas sebagai berikut : -
Sebelah Timur berbatas dulu dan sekarang berbatas dengan parit (Bondar)
-
Sebalah Barat dulu berbatas dengan Jalan Hamentei dan sekarang dengan Jl.Proyek Bata Batang Gadis;
-
Sebelah Utara dulu berbatas dengan jalan pedati dan sekarang dengan jalan Raya Aek Godang ke Longat;
-
Sebelah selatan dulu berbatas dengan tanah unggun dan sekarang berbatas dengan tanah dr. Muchtar yang disebut sebagai objek tanah terperkara;
Dan yang membeli adalah orang tua Para Pembanding semula Para Penggugat yaitu alm. Siolil (wafat tahun 1974) dengan almh. Hj. Anidah (wafat tahun 1998) dengan alm. Nurman dan objek sengketa berupa tanah darat yang berupa kebun yang ditanami kelapa, durian, kuini, mangga dan langsat serta tanaman pisang dan lain-lainnya;
Bahwa sejak dibeli tahun 1968, objek sengketa diusahai ayah alm. Siolil Para Pembanding semula Para Penggugat sampai dengan tahun 1974 (wafat) dan dilanjutkan ibu Para Pembanding semula Para Penggugat Hj. Anidah sampai dengan tahun 1998 (wafat) dan setelah itu Para Pembanding semula Para Penggugat sampai dengan tahun 2012;
Bahwa sejak tahun 2012, barulah Terbanding semula Tergugat mengakui objek sengketa adalah miliknya dan menguasai, mengerjakan objek sengketa dengan mendirikan pondok dengan menebang pohon kelapa dan lain-lainnya;
Menimbang, bahwa Para Pembanding semula Para Penggugat dalam mempertahankan dalil-dalil gugatannya mengajukan bukti surat P-1 sampai dengan P-9 maupun saksi-saksi (4 orang) yaitu : 1. Saksi Anwar; disumpah pada pokonya menerangkan sebagai berikut :
-7-
-
Bahwa objek sengketa terletak di Sibirik-Birik antara Aek Godang Parbangunan dengan Sabajior Kec. Panyabungan Barat Kab. Mandailing Natal dengan luas ± 4 (empat) pantak dan saksi mempunyai tanah ± 250 dari objek sengketa;
-
Bahwa objek sengketa pada mulanya milik alm. Khalil Rangkuti (ayah kandung Para Pembanding semula Para Penggugat) dan sekarang dikuasai oleh Samsul Matondang (Terbanding semula Tergugat) ± 1,5 tahun yang lalu dan didirikan di objek sengketa pondok kambing dan barang-barang milik Terbanding semula Tergugat;
-
Bahwa setahu saksi dulu Khalil Rangkuti memperoleh objek sengketa berasal membeli dengan alm. Nurman dan saksi pernah menanyakan langsung dengan alm. Khalijah (ibu Para Pembanding semula Para Penggugat) dimana objek sengketa tersebut dibelinya dari alm. Nurman, sesuai dengan P-1;
-
Bahwa saksi kenal dengan kakek Terbanding semula Tergugat (Sutan Kalimada) yaitu orang Sitinjak yang pindah ke Sibirik-Birik dan selama hidup kakek Terbanding semula Tergugat, tidak pernah menguasai objek sengketa;
2. Saksi P. Durani Lubis, disumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : -
Bahwa objek sengketa adalah tanah yang terletak di Sibirik-Birik Desa Hutabaringin Kabupaten Mandailing Natal seluas 4 (empat) pantak, dan saksi sejak tahun 1950 tinggal di Desa Hutabaringin tersebut dan objek sengketa pernah dipinjam oleh toke kapal untuk kedai kopi dan saat saksi tanya, dipinjam dari Maimunah (Para Pembanding semula Para Penggugat);
-
Bahwa menurut masyarakat dan toke kapal dimana objek sengketa adalah milik Para Pembanding semula Para Penggugat yang berasal dari orang tuanya alm. Khalil (ayah Para Pembanding semula Para Penggugat) tanpa ada yang berkeberatan dan sekarang objek sengketa dikuasai Samsul Matondang (Terbanding semula Tergugat);
-8-
-
Bahwa rumah saksi ± 20 meter dari objek sengketa dan saksi tidak mengetahui dari mana orang tua Para Pembanding semula Para Penggugat memperoleh objek sengketa tersebut;
3. Saksi Sangkot Parlagutan, disumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : -
Bahwa objek sengketa dekat dengan tanah garapan saksi dan setahu saksi objek sengketa adalah milik Para Pembanding semula Para Penggugat, Perbangunan
yang
terletak
dengan
di
Sabajior
Sibirik-Birik, Kecamatan
antara
Aek
Panyabungan
Godang Barat
Kabupaten Mandailing Natal seluas 4 (empat) pantak; -
Bahwa saksi tidak mengetahui asal usul tanah objek sengketa dan sekarang diatasnya ada kandang kambing yang dibangun oleh Samsul Matondang (Terbanding semula Tergugat) tahun ini dan dahulu ada kedai kopi diatas objek sengketa dan menurut pemilik kedai menyewa dengan Para Pembanding semula Para Penggugat);
-
Bahwa saksi kenal dengan ibu Para Pembanding semula Para Penggugat (Hj. Anidah) yang sering mengambil hasil kebun objek sengketa tersebut;
4. Saksi Mansur, disumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : -
Bahwa saksi mempunyai tanah ± 200 meter dari objek sengketa, yang terletak di Sibirik-Birik, antara Aek Godang Parbangunan dengan Sabajior Kecamatan Panyabungan Barat Kabupaten Mandailing Natal, seluas 4 (empat) pantak;
-
Bahwa setahu saksi pemilik objek sengketa adalah Para Pembanding semula Para Penggugat yang didapat warisan dari ibu Para Pembanding semula Para Penggugat dengan alm. Khalil (ayahnya Para Pembanding semula Para Penggugat) dan saat alm. Khalil hidup, saksi pernah melihat alm. Khalil menguasai objek sengketa;
-
Bahwa diatas objek sengketa dahulu ada pohon kelapa, kuini dan lainlain dan sekarang diatas ada kandang kambing milik Terbanding semula
-9-
Tergugat dan saksi tidak mengetahui apa alasan Terbanding semula Tergugat mendirikan kandang kambing diatas objek sengketa; Menimbang, bahwa pihak Para Pembanding semula Para Penggugat untuk mendukung keterangan saksi-saksi tersebut, mengajukan bukti surat yaitu P-1 mengenai surat jual beli antara alm. Khalil dengan alm. Nurman dimana jual beli ini diakui kebenarannya oleh ahli waris alm. Nurman tersebut; Menimbang, bahwa terhadap bukti surat P-2, P-3, P-4, P-5, P-6, P-7, P-8 dan P-9, membuktikan bahwa objek sengketa adalah milik Para Pembanding semula Para Penggugat; Menimbang, bahwa selanjutnya Terbanding semula Tergugat, disamping mengajukan bukti surat yaitu T-1 sampai dengan T-3 dan saksi-saksi yaitu : Saksi H. Randin Tanjung, disumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut; -
Bahwa saksi mengetahui keseluruhan tanah di daerah mulai dari Bondar Uban sampai dengan Lubuk Sibegu adalah milik nenek Terbanding semula Tergugat yang bernama Sutan Kalimuda;
-
Bahwa saksi tidak mengetahui batas-batas objek sengketa dan tidak mengetahui siapa yang menguasai objek sengketa dan berdasarkan keterangan ayah saksi (Kades) pada tahun 1954 tahan objek sengketa milik Sutan Kalimuda dan setelah Sutan Kalimuda wafat serta ayah Terbanding semula Tergugat (pulang wafat) maka objek sengketa jatuh waris kepada Terbanding semula Tergugat Samsul Matondang;
-
Bahwa saksi tidak mengetahui apakah Para Pembanding semula Para Penggugat pernah menguasai objek sengketa dan menurut saksi Desa Sabajior dan Desa Hutabaringin berbatasan langsung dan saksi tidak mengetahui asal usul Sutan Kalimuda dan tidak mengetahui objek sengketa; Menimbang,
bahwa
untuk
selanjutnya
Pengadilan
Tinggi
akan
mempertimbangkan barang bukti yang diajukan oleh Terbanding semula Tergugat yaitu T-1 yaitu surat penyerahan tanah dari 1. Raja Tagor, 2. Sutan
- 10 -
Djuaro, 3. Taib Gelar Marah Zuki, dan 4. R. Parlagutan Lubis kepada Sutan Kalimuda; Bahwa berdasarkan surat penyerahan tanah diketahui tanah tersebut dalam bentuk persawahan, yang berada di Sibirik-Birik, Sabajior, Dewan Negeri Huta Siantar, Kecamatan Panyabungan dengan batas : -
Sebelah Timur dengan Batang Gadis;
-
Sebelah Barat dengan Djuara Panimbahan;
-
Sebelah Utara dengan Garis Lintang Batang Gadis;
-
Sebelah Selatan dengan Kebun Rambung Rajo Barani; Menimbang, bahwa berdasarkan bukti surat T-2 mengenai surat
keterangan hak milik yang ditanda tangani Kades Sabajior tanggal 17 Maret 1988 yaitu Bahuddin Nasution dan diketahui Camat Panyabungan yaitu Drs. Syamsul Hidayat Hasibuan dan T-3, putusan Pengadilan Negeri Mandailing Natal tanggal 13 Agustus 2013 nomor : 04/Pdt.G/2013/PN.Mdl; Menimbang, bahwa terhadap saksi yang diajukan oleh Terbanding semula Tergugat dalam keterangannya tersebut tidak secara langsung mendapatkan dari pemilik objek sengketa tetapi melalui perantara orang lain, sehingga keterangannya disangsikan kebenarannya; Menimbang, bahwa terhadap bukti surat dari Terbanding semula Tergugat yaitu T-1 sampai dengan T-3, ternyata ada perbedaan dimana dalam T-1 adalah tanah persawahan sedangkan objek sengketa adalah tanah kebun dan T-2 yang menanda tangani surat keterangan tersebut Kades Desa Sabajior sedangkan objek sengketa berada di Desa Hutabaringin, sehingga tanah yang di T-2 tersebut tidak sama dengan objek sengketa, sedangkan T-3 adalah putusan Pengadilan Negeri Mandailing Natal yang menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima, berarti Penggugat dapat mengajukan gugatan kembali; Menimbang,
bahwa
berdasarkan
uraian-uraian
tersebut
diatas
Pengadilan Tinggi berkesimpulan bahwa Para Pembanding semula Para Penggugat telah dapat mempertahankan dalil-dalil gugatannya sedangkan Terbanding semula Tergugat tidak dapat mendukung dalil-dalil sanggahan atau jawabannya, sehingga pihak Para Pembanding semula Para Penggugat adalah
- 11 -
pihak yang menang sedangkan pihak Terbanding semula Tergugat adalah pihak yang kalah; Menimbang, bahwa pihak Para Pembanding semula Para Penggugat dipihak
yang
menang,
maka
selanjutnya
Pengadilan
Tinggi
akan
mempertimbangkan petitum-petitum yang diajukan oleh Para Pembanding semula Para Penggugat tersebut yaitu : 1. Bahwa objek sengketa sejak awal di Pengadilan Negeri Mandailing Natal tidak disita, maka petitum nomor : 2 dinyatakan ditolak; 2. Bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas dimana objek sengketa yaitu tanah 4 (empat) pantak di Padang Sibirik-Sibirk, Desa Hutabaringin, Kecamatan Panyabungan Barat dengan batas-batas : -
Sebelah Timur berbatas dulu dan sekarang berbatas dengan parit (Bondar)
-
Sebalah Barat dulu berbatas dengan Jalan Hamentei dan sekarang dengan Jl.Proyek Bata Batang Gadis;
-
Sebelah Utara dulu berbatas dengan jalan pedati dan sekarang dengan jalan Raya Aek odang ke Longat;
-
Sebelah selatan dulu berbatas dengan tanah unggun dan sekarang berbatas dengan tanah dr. Muchtar yang disebut sebagai objek tanah terperkara;
Adalah milik Para Pembanding semula Para Penggugat, sehingga petitum nomor : 3 dapat dikabulkan; 3. Bahwa perbuatan Terbanding semula Tergugat menguasai objek sengketa tanpa izin dari Para Pembanding semula Para Penggugat dan menebang pohon kelapa, serta mendirikan kandang kambing di objek sengketa, adalah perbuatan melawan hukum, sehingga petitum nomor : 4 dapat dikabulkan; 4. Bahwa oleh karena objek sengketa adalah milik Para Pembanding semula Para Penggugat maka Terbanding semula Tergugat dan pihak yang mendapatkan hak dihukum untuk mengosongkan objek sengketa dan kemudian menyerahkan objek sengketa dalam keadaan baik dan tanpa hak orang lain, sehingga petitum nomor : 5 dapat dikabulkan;
- 12 -
5. Bahwa akibat perbuatan Terbanding semula Tergugat atas objek sengketa dimana Para Pembanding semula Para Penggugat mengalami kerugian maka dengan ini Pengadilan Tinggi mempertimbangkan sebagai berikut : a. Ditebangnya
pohon
kelapa
3
batang;
3
x
Rp.5.000.000,-
=
Rp.15.000.000,- (lima belas juta rupiah); b. Kerugian buah kelapa 1 tahun sebanyak 300 buah/ pohon sehingga 3 x 300 x Rp.25.000,- = Rp.22.500.000,- (dua puluh dua juta lima ratus ribu rupiah); c. Kerugian lainnya Rp.12.500.000,- (dua belas juta lima ratus ribu rupiah) termasuk biaya Advokat/Pengacara; Jumlah Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah); Sehingga petitum nomor : 6 dapat dikabulkan; 5. Bahwa agar Terbanding semula Tergugat dapat melaksanakan isi putusan ini, maka dibebankan dwangsoom sebesar Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah) / hari sejak perkara ini inkraach, sehingga petitum nomor : 7 dapat dikabulkan; 6. Bahwa oleh karena pihak Terbanding semula Tergugat berada dipihak yang kalah, maka dihukum membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan yang dalam tingkat banding sebesar Rp.150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah), sehingga petitum nomor : 10 dapat dikabulkan; 7. Bahwa terhadap petitum lainnya karena tidak memenuhi syarat UndangUndang, maka dinyatakan ditolak; 8. Bahwa dengan adanya petitum-petitum yang ditolak, maka gugatan Para Pembanding semula Para Penggugat dikabulkan sebagian; Menimbang, bahwa dengan dimenangkannya pihak Para Pembanding semula Para Penggugat, maka putusan Pengadilan Negeri Mandailing Natal nomor : 16/Pdt.G/2013/PN.Mdl tanggal 3 September 2014 harus dinyatakan dibatalkan;
- 13 -
Menimbang, bahwa oleh karena pihak Terbanding semula Tergugat dipihak yang kalah, maka biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan terutama ditingkat banding dibebankan kepada Terbanding semula Tergugat sesuai amar dibawah ini; Memperhatikan ketentuan Undang-Undang nomor : 20 tahun 1947, R.B.g, Undang-Undang nomor : 48 tahun 2009 serta peraturan perundangudangan lainnya yang berhubungan dengan perkara ini; MENGADILI : -
Menerima permohonan banding dari Para Pembanding semula Para Penggugat;
-
Membatalkan Putusan Pengadilan Negeri Mandailing Natal nomor : 16/Pdt.G/2013/PN.Mdl tanggal 3 September 2014, yang dimohonkan banding tersebut; MENGADILI SENDIRI :
Dalam Eksepsi -
Menolak eksepsi Terbanding semula Tergugat;
Dalam Pokok Perkara -
Mengabulkan gugatan Para Pembanding semula Para Penggugat untuk sebagian;
-
Menyatakan bahwa tanah seluas 4 (empat) pantak yang terletak di Padang Sibirik-Birik, Desa Hutabaringin Kecamatan Panyabungan Barat dengan batas-batas sebagai berikut :
-
Sebelah Timur berbatas dulu dan sekarang berbatas dengan parit (Bondar)
-
Sebalah Barat dulu berbatas dengan Jalan Hamentei dan sekarang dengan Jl.Proyek Bata Batang Gadis;
-
Sebelah Utara dulu berbatas dengan jalan pedati dan sekarang dengan jalan Raya Aek Godang ke Longat;
- 14 -
-
Sebelah selatan dulu berbatas dengan tanah unggun dan sekarang berbatas dengan tanah dr. Muchtar yang disebut sebagai objek tanah terperkara; adalah sah sebagai hak milik Para Pembanding semula Para Penggugat;
-
Menyatakan perbuatan Terbanding semula Tergugat yang menguasai dan mengusahai serta menebang pohon kelapa yang ada diatas objek sengketa tenpa izin Para Pembanding semula Para Penggugat adalah merupakan perbuatan melawan hukum;
-
Menghukum Terbanding semula Tergugat dan orang yang mendapat hak dari padanya untuk mengosongkan objek sengketa dan kemudian menyerahkan objek sengketa kepada Para Pembanding semula Para Penggugat dalam keadaan baik dan tanpa ada hak orang lain diatasnya;
-
Menghukum Terbanding semula Tergugat mengganti rugi kepada Para Pembanding semula Para Penggugat yang diperhitungkan sebesar Rp.50.000.000,- (lima puluh juta rupiah);
-
Menghukum Terbanding semula Tergugat untuk membayar dwangsom sebesar Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah) / hari apabila lalai melaksanakan putusan yang telah inkraach;
-
Menghukum Terbanding semula Tergugat untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan, yang dalam tingkat banding ditetapkan sebesar Rp.150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah);
-
Menolak gugatan Para Pembanding semula Para Penggugat selain dan selebihnya; Demikian diputus dalam sidang musyawarah Majelis Hakim Pengadilan
Tinggi Medan pada hari Senin tanggal 25 Mei 2015 oleh kami : H. BACHTIAR AMS, SH. Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Medan sebagai Hakim Ketua Majelis, DALIZATULO ZEGA, SH. dan MARYANA, SH.MH. masing-masing sebagai Hakim-Hakim Anggota, yang ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara tersebut dalam peradilan tingkat banding, berdasarkan Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 24 April 2015, nomor : 151/PDT/2015/PT-MDN, putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Kamis tanggal 28 Mei 2015, oleh Hakim Ketua Majelis
- 15 -
dengan didampingi Hakim-Hakim Anggota serta ZAINAL POHAN, SH.MH. sebagai Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan, tanpa dihadiri oleh kedua belah pihak berperkara maupun kuasa hukumnya;
Hakim - Hakim Anggota,
Hakim Ketua Majelis,
TTD.
TTD.
ttd
ttd
1. DALIZATULO ZEGA, SH.
H. BACHTIAR AMS, SH.
TTD. ttd 2. MARYANA, SH.MH. Panitera Pengganti,
TTD. ttd ZAINAL POHAN, SH.MH. Perincian Biaya : 1. Meterai
Rp.
6.000,-
2. Redaksi
Rp.
5.000,-
3. Pemberkasan
Rp
139.000,-
Jumlah
Rp. 150.000,-
Untuk salinan sesuai dengan aslinya. PANITERA,
HJ. MERI ULFA, SH.MH. NIP. 19570301 198503 2002.