P UTUSAN Nomor : 561/Pid/2012/PT-Mdn “DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”
PENGADILAN TINGGI MEDAN, mengadili perkara pidana dalam tingkat banding, berdasarkan Penetapan Penunjukan Majelis oleh Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 9 Oktober
2012 Nomor : 561/Pid/2012/PT-Mdn telah menjatuhkan putusan sebagai
berikut dalam perkara Terdakwa : Nama Lengkap
:
MUHAMMAD ALFIANSYAH alias KECIK.
Tempat Lahir
:
Bogor.
Umur/Tanggal Lahir
:
17 Tahun / 18 Juli 1994.
Jenis Kelamin
:
Laki-laki.
Kebangsaan
:
Indonesia
Tempat Tinggal
:
Jl. Karikatur No. 2 P.Brayan Bengkel Kec. Medan Timur.
Agama
:
Pekerjaan
:
Islam. Pelajar STM Al Fattah Kelas II Jurusan Otomotif.
Terdakwa ditahan Oleh : 1. Penyidik tanggal 31 Oktober 2011 No. SP. Han/141/X/2011/Reskrim, sejak tanggal 31 oktober 2011 s/d tanggal 19 Nopember 2011 ; 2. Perpanjangan oleh Penuntut Umum tanggal 10 Nopember
2011 No. 2.269/RT-
2/Epp.1/Mdn/11/2011, sejak tanggal 20 Nopember 2011 s/d tanggal 29 Nopember 2011 3. Penuntut Umum tidak melakukan penahanan ; 4. Hakim Pengadilan Negeri Medan tidak melakukan penahanan ;
PENGADILAN TINGGI TERSEBUT : Setelah membaca dan memperhatikan surat-surat yang berhubungan dengan perkara ini : A. Surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum yang berbunyi sebagai berikut ;
2
PERTAMA : Bahwa Terdakwa
MUHAMMAD ALFIANSYAH ALS KECIK
bersama-
sama dengan FABIO GUNIHARJA ALS BIO (dilakukan penuntutan secara terpisah) danRIKI (DPO Polisi) pada hari Minggu tanggal 30 Oktober 2011 sekira Pukul 00.30 Wib, atau setidak-tidaknya pada suatu waktu lain yang masih termasuk dalam bulan Oktober 2011 atau setidak-tidaknya masih termasuk dalam tahun 2011, tepatnya di depan Kantor LBH Medan bertempat di Jl. Perdana Kelurahan Kesawan Kecamatan Medan Barat, atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Medan, dimuka umum secara bersama-sama melakukan kekerasan terhadap orang atau barang berupa pecahan kaca lampu tangan mobil Avanza BK-1672 KA, perbuatan tersebut dilakukan Terdakwa dengan cara-cara sebagai berikut : Bermula pada hari Sabtu tanggal 29 Oktober 2011 sekira Pukul 21.30 Wib ketika itu Saksi korban Mahran Mubarak Salim Als Mahran telah datang ke Jalan Perdana Kelurahan Kesawan Kecamatan Medan Barat dengan mengendarai Mobil Avanza BK-1672 KA lalu Saksi korban Mahran Mubarak Salim Als Mahran langsung memarkirkan mobil Avanza tersebut di depan Kantor LBH Medan, setelah itu Saksi korban duduk disalah satu warung kopi dengan teman Saksi Salom dan Hery sambil minum kopi dan mengobrol bersama teman-teman yang lainnya. Kemudian pada hari Minggu tanggal 30 Oktober 2011 sekira Pukul 00.30 Wib ketika itu Saksi korban bersama temanteman sedang mengobrol diwarung tersebut lalu tiba-tiba Saksi korban melihat segerombolan laki-laki yang diketahui Geng Motor PYMH (Pak Yan brothers Hood) sedang mengendarai Sepeda Motor melintas di Jl. Perdana Medan dan tiba-tiba saja Saksi korban melihat lampu tangan kaca spion mobil Avanza sebelah kanan milik Saksi korban telah dirusak oleh segerombolan geng motor tersebut yang diketahui adalah Terdakwa bersama-sama dengan Fabio Guniharja Als Bio (dilakukan penuntutan secara terpisah) dan Riki (DPO Polisi) hingga kaca spion mobil Avanza milik Saksi korban patah. Kemudian Saksi korban bersama Salom dan Hery melakukan pengejaran terhadap Terdakwa yang pada saat itu berboncengan dengan Fabio Guniharja Als Bio dan Riki yang menggunakan sepeda motor Scoopy BK-3138 ABR warna hitam putih, namun pada saat sepeda motor yang digunakan Terdakwa bersama Fabio Guniharja Als Bio dan Riki berbalik arah dan mengejar saksi korban Mubarak Salim Als mahran tiba-tiba sepeda motor yang digunakan Terdakwa bersama
3
Fabio Guniharja Als Bio dan Riki terjatuh, kemudian Terdakwa dan Fabio Guniharja Als Bio langsung dipukul oleh segerombolan pemuda yang ada ditempat tersebut sedangkan Riki berhasil melarikan diri, setelah itu Terdakwa bersama Fabio Guniharja Als Bio beserta sepeda motor Scoopy BK-3138 ABR warna hitam putih langsung diamankan dan dibawa kekantor Polisi Polsek Medan Barat guna diproses lebih lanjut. Akibat dari pengrusakan yang dilakukan Terdakwa bersama Fabio Guniharja Als Bio maka Saksi korban Mubarak Salim Als Mahran mengalami kerugian sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah) ; Sebagaimana perbuatan Terdakwa diatur dan diancam pidana dalam Pasal 170 Ayat (1) KUHP ; ATAU : KEDUA : Bahwa Terdakwa
MUHAMMAD ALFIANSYAH ALS KECIK
bersama-
sama dengan FABIO GUNIHARJA ALS BIO (dilakukan penuntutan secara terpisah) danRIKI (DPO Polisi) pada hari Minggu tanggal 30 Oktober 2011 sekira Pukul 00.30 Wib, atau setidak-tidaknya pada suatu waktu lain yang masih termasuk dalam bulan Oktober 2011 atau setidak-tidaknya masih termasuk dalam tahun 2011, tepatnya di depan Kantor LBH Medan bertempat di Jl. Perdana Kelurahan Kesawan Kecamatan Medan Barat, atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Medan, Sebagai yang melakukan yang menyuruh melakukan dan turut serta melakukan perbuatan, dengan sengaja dan melawan hukum menghancurkan, merusakkan, membuat sehingga tidak dapat dipakai lagi atau menghilangkan barang sesuatu, yaitu pecahan kaca lampu tangan mobil Avanza BK-1672 KA, yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang lain, yaitu milik Saksi korban Mahran Mubarak Salim Als Mahran, perbuatan tersebut dilakukan Terdakwa dengan cara-cara sebagai berikut : Bermula pada hari Sabtu tanggal 29 Oktober 2011 sekira Pukul 21.30 Wib ketika itu Saksi korban Mahran Mubarak Salim Als Mahran telah datang ke Jalan Perdana Kelurahan Kesawan Kecamatan Medan Barat dengan mengendarai Mobil Avanza BK-1672 KA lalu Saksi korban Mahran Mubarak Salim Als Mahran langsung memarkirkan mobil Avanza tersebut di depan Kantor LBH Medan, setelah itu Saksi korban duduk disalah satu warung kopi dengan teman Saksi Salom dan Hery sambil minum kopi dan mengobrol
4
bersama teman-teman yang lainnya. Kemudian pada hari Minggu tanggal 30 Oktober 2011 sekira Pukul 00.30 Wib ketika itu Saksi korban bersama temanteman sedang mengobrol diwarung tersebut lalu tiba-tiba Saksi korban melihat segerombolan laki-laki yang diketahui Geng Motor PYMH (Pak Yan brothers Hood) sedang mengendarai Sepeda Motor melintas di Jl. Perdana Medan dan tiba-tiba saja Saksi korban melihat lampu tangan kaca spion mobil Avanza sebelah kanan milik Saksi korban telah dirusak oleh segerombolan geng motor tersebut yang diketahui adalah Terdakwa bersama-sama dengan Fabio Guniharja Als Bio (dilakukan penuntutan secara terpisah) dan Riki (DPO Polisi) hingga kaca spion mobil Avanza milik Saksi korban patah. Kemudian Saksi korban bersama Salom dan Hery melakukan pengejaran terhadap Terdakwa yang pada saat itu berboncengan dengan Fabio Guniharja Als Bio dan Riki yang menggunakan sepeda motor Scoopy BK-3138 ABR warna hitam putih, namun pada saat sepeda motor yang digunakan Terdakwa bersama Fabio Guniharja Als Bio dan Riki berbalik arah dan mengejar saksi korban Mubarak Salim Als mahran tiba-tiba sepeda motor yang digunakan Terdakwa bersama Fabio Guniharja Als Bio dan Riki terjatuh, kemudian Terdakwa dan Fabio Guniharja Als Bio langsung dipukul oleh segerombolan pemuda yang ada ditempat tersebut sedangkan Riki berhasil melarikan diri, setelah itu Terdakwa bersama Fabio Guniharja Als Bio beserta sepeda motor Scoopy BK-3138 ABR warna hitam putih langsung diamankan dan dibawa kekantor Polisi Polsek Medan Barat guna diproses lebih lanjut. Akibat dari pengrusakan yang dilakukan Terdakwa bersama Fabio Guniharja Als Bio maka Saksi korban Mubarak Salim Als Mahran mengalami kerugian sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah) ; Sebagaimana perbuatan Terdakwa diatur dan diancam pidana dalam Pasal 406 Ayat (1) KUHP Jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1e KUHP ;
B. Surat tuntutan Jaksa Penuntut Umum menuntut sebagai berikut :
1. Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD ALFIANSYAH ALS KECIK, bersalah melakukan tindak pidana “ Sebagai yang melakukan yang menyuruh melakukan dan turut serta melakukan perbuatan, dengan sengaja dan melawan hukum menghancurkan, merusakkan, membuat sehingga tidak dapat dipakai lagi atau menghilangkan barang sesuatu, yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang lain “ sebagaimana diatur dalam Pasal 406 Ayat (1) KUHP Jo Pasal 55 (1) ke-1e KUHP Dalam Dakwaan Kedua ;
5
2. Menjatuhkan Pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan penjara ; 3. Menyatakan barang bukti : - Pecahan kaca lampu tangan Mobil Avanza ; - 1 (satu) Unit Sepeda Motor Honda Scoopy BK-3138 ABR warna hitam putih ; Masing-masing dikembalikan kepada yang berhak ; 4. Menetapkan agar Terdakwa dibebani membayar baiaya perkara sebesar Rp.1.000,- (seribu rupiah) ; C. Putusan Akhir Pengadilan Negeri Medan tanggal 24 Mei 2012 Nomor. 82/PidB/2012/PN-Mdn yang amarnya berbunyi sebagai berikut : 1. Menyatakan Terdakwa
MUHAMMAD ALFIANSYAH ALS KECIK terbukti
secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “ Dengan sengaja melakukan pengrusakan ” ; 2. Menjatuhkan hukuman kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 6
(enam) bulan, dengan ketentuan bahwa hukuman tersebut tidak perlu dijalani kecuali dikemudian hari ada perintah dari Hakim yang menyatakan Terdakwa terbukti melakukan Tindak Pidana sebelum masa percobaan selama 1 (satu) tahun berlalu ; 3. Menetapkan masa tahanan
yang telah dijalani Terdakwa dikurangi
sepenuhnya dari pidana yang dijatuhkan ; 4. Menetapkan barang bukti berupa :
i.
Pecahan kaca lampu tangan mobil Avanza ;
ii.
1 (satu) unit Sepeda Motor Honda Scoopy BK-3138 ABR warna hitam putih ;
Dikembalikan kepada Jaksa Penuntut Umum untuk dijadikan barang bukti dalam perkara lain ; 5. Membebankan kepada Terdakwa agar membayar ongkos perkara sebesar Rp.1.000,- (Seribu rupiah). E. Bahwa atas putusan Pengadilan Negeri Medan
tersebut, Jaksa Penuntut Umum
telah menyatakan banding pada tanggal 30 Mei 2012, permintaan banding mana telah diberitahukan kepada Terdakwa pada 5 September 2012 ; F. Bahwa untuk mendukung permintaan bandingnya, Jaksa Penuntut Umum
telah
mengajukan memori banding pada tanggal 12 Juni 2012, memori banding mana salinannya telah diserahkan kepada Terdakwa pada tanggal 5 September 2012 ;
6
H. Bahwa kepada Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa telah diberi kesempatan untuk mempelajari berkas perkara sesuai dengan surat Pengadilan Negeri Medan tanggal 5 Juni 2012 Nomor W2.U1-9230/Pid.B. 01.10/VI/2012; PERTIMBANGAN HUKUMNYA. Menimbang, bahwa permintaan banding dari an Jaksa Penuntut Umum tersebut telah diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara serta memenuhi syaratsyarat yang ditentukan menurut Undang-undang, karena itu permintaan banding tersebut secara formal dapat diterima . Menimbang, bahwa Jaksa Penuntut Umum dalam memori bandingnya keberatan atas putusan yang dijatuhkan Hakim tingkat pertama karena terdakwa telah terbukti melakukan tindak pidana yang didakwakan dan mohon agar Majelis Hakim Pengadilan Tinggi menghukum terdakwa selama 6(enam) bulan penjara. Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim memeriksa dan mempelajari memori banding dari Jaksa Penuntut Umum, ternyata tidak ada mengemukakan hal – hal baru yang dapat melemahkan putusan Hakim tingkat pertama, oleh karenanya memori banding tersebut tidak akan ditinjau lebih lanjut lagi. Menimbang, bahwa setelah Pengadilan Tinggi Medan mempelajari dengan seksama berkas perkara yang terdiri dari : surat dakwaan, surat tuntutan Jaksa Penuntut Umum, salinan resmi putusan Pengadilan Negeri Medan tanggal 24 Mei 2012 Nomor. 82/Pid-B/2012/PN-Mdn
yang dimintakan banding dan memori banding dari Jaksa
Penuntut Umum serta surat-surat lain yang berkaitan dengan perkara ini,
berpendapat
bahwa alasan dan pertimbangan hukum hakim tingkat pertama telah tepat dan benar, oleh karenanya dapat diambil alih menjadi alasan dan pertimbangan Pengadilan Tinggi sendiri dalam memeriksa dan mengadili perkara ini ditingkat banding, sehingga putusan Pengadilan Negeri Medan tanggal 24 Mei 2012 Nomor. 82/Pid-B/2012/PN-Mdn yang dimintakan banding dapat dikuatkan ; Menimbang, bahwa karena terdakwa dinyatakan bersalah dan dipidana, untuk hal tersebut, maka biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan, haruslah dibebankan kepada terdakwa ;
Memperhatikan ketentuan Pasal 406 Ayat (1) KUHP Jo Pasal 55 (1) ke-1 e KUHP, UU No. 3 Tahun 1997 Tentang Peradilan Anak, serta pasal-pasal dari Undang-undang lain yang bersangkutan; ---------------------------------------------- M E N G A D I L I ;---------------------------------------------------- Menerima permintaan banding dari Jaksa Penuntut Umum ; ------------------------------------ Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Medan tanggal 24 Mei 2012 Nomor. 82/Pid-B/2012/PN-Mdn yang diimintakan banding ; ---------------------------------------------
7
----- Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa dalam kedua tingkat peradilan, yang ditingkat banding sebesar Rp. 2.500,-(dua ribu lima ratus rupiah);--------------------------
Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan pada hari Selasa tanggal
16 Oktober 2012
oleh kami : H. SYAMSUL
BAHRI BORUT, SH MH Hakim Tinggi Medan selaku Ketua Majelis, LEXSY MAMONTO SH MH dan KAREL TUPPU, SH MH masing-masing Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Medan selaku Anggota Majelis, , putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari : Senin tanggal 22 Oktober 2012 oleh Ketua Majelis dihadiri Anggota Majelis serta dibantu oleh JOHORLAN DONGORAN, SH Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan, tanpa dihadiri oleh Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa
PANITERA PENGGANTI,
JOHORLAN DONGORAN, S H
HAKIM MAJELIS,
1. H. SYAMSUL BAHRI BORUT, SH MH
2. LEXSY MAMONTO SH MH
3. KAREL TUPPU, SH MH
