PUTUSAN Nomor : 650/PID/2014/PT-MDN.
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam Peradilan Tingkat Banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa :
Nama lengkap
: PARULIAN HABIBI TAMPUBOLON;
Tempat lahir
: Pematang Siantar;
Umur/Tanggal lahir
: 35 Tahun/ 25 Mei 1975;
Jenis kelamin
: Laki-laki;
Kebangsaan
: Indonesia;
Tempat tinggal
: Jl. Tanah Jawa Nomor 67, Kelurahan Melayu, Kecamatan Siantar Utara, Kota Pematang Siantar;
Agama
: Islam;
Pekerjaan
: Pegawai Honor;
Terdakwa ditahan berdasarkan Surat perintah / Penetapan sebagai berikut: -
Penuntut Umum melakukan penahanan Rumah sejak tanggal 12 Pebruari 2014 sampai dengan 3 Maret 2014;
-
Hakim Pengadilan Negeri Pematang Siantar melakukan penahanan Rumah sejak tanggal 27 Pebruari 2014 sampai dengan tanggal 28 Maret 2014;
-
Perpanjangan oleh Ketua Pengadilan Negeri Pematang Siantar sejak tanggal 29 Maret 2014 sampai dengan 27 Mei 2014;
-
Hakim Pengadilan Tinggi Medan tidak melakukan penahanan; Pengadilan Tinggi tersebut; Telah membaca berkas perkara Pengadilan Tinggi
Medan
Nomor
650/PID/2014/PT.MDN dan surat-surat yang bersangkutan dengan perkara tersebut; Telah membaca salinan resmi Putusan Pengadilan Negeri Pematang Siantar Nomor 38/Pid.B/2014/PN PMS tanggal 1 Oktober 2014 dan surat-surat yang bersangkutan dengan perkara tersebut;
Putusan nomor : 650PID/2014/PT.MDN Hal. 1 dari 9 Hal.
Membaca, surat dakwaan dari Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Pematang Siantar
tanggal 2 Juni 2014 Nomor.reg.perkara PDM-23/ P
SIAN/Epp.2/07/2014 sebagai berikut : DAKWAAN : Kesatu : Bahwa ia terdakwa Parulian Habibi Tampubolon pada hari Selasa tanggal 05 Juni 2012 sekira pukul 14.30 wib setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan Juni Tahun 2012 bertempat di Jalan Bahkora II Kel.BP.Nauli Kota Pematang Siantar
atau setidak-tidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalam
wilayah hukum Pengadilan Negeri Pematang Siantar, dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain dengan melawan hak baik dengan memakai nama palsu atau keadaan palsu baik dengan akal dan tipu muslihat maupun dengan karangan perkataan-perkataan bohong, membujuk orang supaya memberikan sesuatu barang, membuat utang atau menghapuskan piutang, yang dilakukan dengan cara sebagai berikut : Bahwa sebelumnya pada hari Jumat tanggal 11 Mei 2012 saksi korban Fauzi Matondang berjumpa dengan terdakwa Parulian Habibi Tampubolon untuk membicarakan jual beli tanah milik yang mana menurut terdakwa tanah yang hendak saksi korban beli adalah milik terdakwa yang terletak di Dusun III Siabalabal Kel.BP.Nauli Kota Pematang Siantar dengan luas 10 x 20 meter dengan harga Rp.35.000.000,- (tiga puluh lima juta rupiah) dan setelah terjadi kesepakatan lalu saksi korban meminta alas hak/sertifikat tanah tersebut kepada terdakwa namun saat itu terdakwa menerangkan bahwa tanah tersebut belum ada alas hak/ sertifikatnya namun saksi korban disuruh terdakwa untuk membicarakan masalah alas hak/sertifikat kepada Al Ishaq Nainggolan, dank arena telah ada kesepakatan lalu saksi korban menyetujui untuk membeli tanah tersebut dan menyerahkan uang kepada terdakwa sebagai uang pembelian atas tanah tersebut sebesar Rp.35.000.000,-(tiga puluh lima juta rupiah) dan dibuat tanda terimanya, dan pada saat saksi korban hendak mengurus surat tanah tersebut saksi korban diberitahukan oleh Lurah BP Nauli kalau tanah yang saksi korban beli dari terdakwa Parulian Habibi Tampubolon adalah tanah milik Drs.Iman Nainggolan yang sudah dibeli oleh Drs.Iman Nainggolan dari terdakwa pada tanggal 07 Maret 2011, karena perbuatan terdakwa tersebut mengakibatkan saksi korban tidak dapat memiliki tanah tersebut dan mengalami kerugian sebesar Rp.35.000.0000,(tiga puluh lima juta rupiah).
Putusan nomor : 650PID/2014/PT.MDN Hal. 2 dari 9 Hal.
Perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana dalam pasal 378 KUHPidana. Atau
:
Kedua : Bahwa ia terdakwa Parulian Habibi Tampubolon pada hari Selasa tanggal 05 Juni 2012 sekira pukul 14.30 wib setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan Juni Tahun 2012 bertempat di Jalan Bahkora II Kel.BP.Nauli Kota Pematang Siantar
atau setidak-tidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalam
wilayah hukum Pengadilan Negeri Pematang Siantar, dengan sengaja memiliki dengan melawan hak uang sebanyak Rp.35.000.000,-(tiga puluh lima juta rupiah) yang sama sekali atau sebagiannya termasuk kepunyaan orang lain setidaktidaknya kepunyaan korban Fauzi Matondang dan uang tersebut ada ditangannya bukan karena kejahatan, yang dilakukan dengan cara sebagai berikut : Bahwa sebelumnya pada hari Jumat tanggal 11 Mei 2012 saksi korban Fauzi Matondang berjumpa dengan terdakwa Parulian Habibi Tampubolon untuk membicarakan jual beli tanah milik yang mana menurut terdakwa tanah yang hendak saksi korban beli adalah milik terdakwa yang terletak di Dusun III Siabalabal Kel.BP.Nauli Kota Pematang Siantar dengan luas 10 x 20 meter dengan harga Rp.35.000.000,- (tiga puluh lima juta rupiah) dan setelah terjadi kesepakatan lalu saksi korban meminta alas hak/sertifikat tanah tersebut kepada terdakwa namun saat itu terdakwa menerangkan bahwa tanah tersebut belum ada alas hak/ sertifikatnya namun saksi korban disuruh terdakwa untuk membicarakan masalah alas hak/sertifikat kepada Al Ishaq Nainggolan, dank arena telah ada kesepakatan lalu saksi korban menyetujui untuk membeli tanah tersebut dan menyerahkan uang kepada terdakwa sebagai uang pembelian atas tanah tersebut sebesar Rp.35.000.000,-(tiga puluh lima juta rupiah) dan dibuat tanda terimanya, dan pada saat saksi korban hendak mengurus surat tanah tersebut saksi korban diberitahukan oleh Lurah BP Nauli kalau tanah yang saksi korban beli dari terdakwa Parulian Habibi Tampubolon adalah tanah milik Drs.Iman Nainggolan yang sudah dibeli oleh Drs.Iman Nainggolan dari terdakwa pada tanggal 07 Maret 2011, karena perbuatan terdakwa tersebut mengakibatkan saksi korban tidak dapat memiliki tanah tersebut dan mengalami kerugian sebesar Rp.35.000.0000,(tiga puluh lima juta rupiah). Perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana dalam pasal 372 KUHPidana.
Putusan nomor : 650PID/2014/PT.MDN Hal. 3 dari 9 Hal.
Membaca, surat tuntutan Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Pematang Siantar tanggal 2 Juni 2014 Nomor.reg.perkara : PDM-23/PSIAN/Ep.2/01/2014 Terdakwa telah dituntut sebagai berikut : 1. Menyatakan Terdakwa PARULIAN HABIBI TAMPUBOLON terbukti secara sah dan
meyakinkan
menurut
hukum
bersalah
melakukan
tindak
pidana
‘’PENIPUAN’’, sebagaimana diatur dalam pasal 378 KUHP dalam dakwaan kesatu. 2. Menjatuhkan pidana terhadap PARULIAN HABIBI TAMPUBOLON dengan pidana penjara selama 8 (Delapan) bulan dikurangi selama Terdakwa berada dalam tahanan. 3. Menyatakan barang bukti berupa : 1 (satu) lembar surat penyerahan hak tanah (bagian anak boru) tertanggal 26 Agustus 2010 yang menerima hak tanah pihak II (kedua) PARULIAN HABIBI TAMPUBOLON dan yang menyerahkan pihak pertama I Drs Iman Nainggolan, 1 (satu) lembar surat bukti pembayaran tanggal 7 Maret 2011 yaitu pembayaran tanah yang terletak di dusun siabalabal Kel BP Nauli Kec. Siantar Timur Kota Pematang Siantar dengan luas 10 m x 20 m=200 m² pihak II (kedua) PARULIAN HABIBI TAMPUBOLON dan pihak pertama (I) IMAN NAINGGOLAN dikembalikan kepada IMAN NAINGGOLAN, 1 (satu) lembar kwitansi yang bermaterai Rp 6000 yang bertuliskan ‘’telah terima uang dari Fauzi Matondang uang jumlah Rp 35.000.000,- (tiga puluh lima juta rupiah) untuk pembayaran sebidang tanah dengan luas 10 m x 20 m =200 m²yang terletak di dusun 3 siabal- abal Kel BP Nauli Kec Siantar Timur Kota Pematang Siantar dikembalikan kepada Fauzi Matondang. 4. Menetapkan agar Terdakwa dibebani biaya perkara sebesar Rp 1000 (seribu rupiah).
Membaca, putusan Pengadilan Negeri Pematang Siantar
Nomor
38/Pid.B/2014/ PN PMS, tanggal 1 Oktober 2014 yang amarnya berbunyi sebagai berikut : 1. Menyatakan Terdakwa PARULIAN HABIBI TAMPUBOLON telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana ‘’PENIPUAN’’. 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa PARULIAN HABIBI TAMPUBOLON dengan pidana penjara selama : 3 (Tiga) bulan dan 15 (lima belas) hari. 3. Memerintahkan
masa
penahanan
yang
telah
dijalani
oleh
Terdakwa
dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan. 4. Menetapkan barang bukti berupa : 1 (satu) lembar surat penyerahan hak tanah (bagian anak boru) tertanggal 26 Agustus 2010 yang menerima hak tanah
Putusan nomor : 650PID/2014/PT.MDN Hal. 4 dari 9 Hal.
pihak II (kedua) PARULIAN HABIBI TAMPUBOLON dan yang menyerahkan pihak pertama I Drs Iman Nainggolan, 1 (satu) lembar surat bukti pembayaran tanggal 7 Maret 2011 yaitu pembayaran tanah yang terletak di dusun siabalabal Kel BP Nauli Kec. Siantar Timur Kota Pematang Siantar dengan luas 10 m x 20 m=200 m² pihak II (kedua) PARULIAN HABIBI TAMPUBOLON dan pihak pertama (I) IMAN NAINGGOLAN dikembalikan kepada IMAN NAINGGOLAN, 1 (satu) lembarkwitansi yang bermaterai Rp 6000 yang bertuliskan ‘’telah terima uang dari Fauzi Matondang uang jumlah Rp 35.000.000,- (tiga puluh lima juta rupiah) untuk pembayaran sebidang tanah dengan luas 10 m x 20 m =200 m²yang terletak di dusun 3 siabal- abal Kel BP Nauli Kec Siantar Timur Kota Pematang Siantar dikembalikan kepada Fauzi Matondang. 5. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp 1000 (seribu rupiah).
Telah membaca: 1. Akta permintaan banding yang dibuat oleh SALOMO SIMANJORANG,SH.MH Panitera Pengadilan Negeri Pematang Siantar bahwa pada tanggal 1 Oktober 2014, Terdakwa telah mengajukan permintaan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri Pematang Siantar Nomor 38/Pid.B/2014/PN.PMS, tanggal 1 Oktober 2014; 2. Akta permintaan banding yang dibuat oleh SALOMO SIMANJORANG, SH.MH., Panitera Pengadilan Negeri Pematang Siantar bahwa pada tanggal 7 Oktober 2014, Penuntut Umum telah mengajukan permintaan banding terhadap
Putusan
Pengadilan
Negeri
Pematang
Siantar
Nomor
38/Pid.B/2014/PN.PMS, tanggal 1 Oktober 2014; 3. Relaas
pemberitahuan
permintaan
banding
yang
dibuat
oleh
MISNGADIANTO, Jurusita Pengganti Pengadilan Negeri Pematang Siantar bahwa pada tanggal 9 Oktober 2014 permintaan banding tersebut telah diberitahukan kepada Penuntut Umum; 4. Relaas
pemberitahuan
permintaan
banding
yang
dibuat
oleh
MISNGADIANTO, Jurusita Pengganti Pengadilan Negeri Pematang Siantar bahwa pada tanggal 14 Oktober 2014 permintaan banding tersebut telah diberitahukan kepada Terdakwa; 5. Akta tanda terima memori banding dari Terdakwa yang dibuat SOLOMO SIMANJORANG, SH.MH. Panitera Pengadilan Negeri Pematang Siantar
Putusan nomor : 650PID/2014/PT.MDN Hal. 5 dari 9 Hal.
yang menerangkan pada tanggal 11 Nopember 2014 telah menerima penyerahan memori banding dari Terdakwa; 6. Relaas Pemberitahuan untuk mempelajari berkas perkara yang dibuat oleh SOLOMO SIMANJORANG, SH.MH, Panitera Pengadilan Negeri Pematang Siantar masing-masing tanggal 3 Oktober 2014 ditujukan kepada Terdakwa dan Penuntut Umum untuk mempelajari berkas perkara tersebut sebelum pengiriman berkas perkara ke Pengadilan Tinggi. Menimbang, bahwa permintaan banding oleh
Terdakwa dan Penuntut
Umum telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut cara-cara serta syaratsyarat yang ditentukan dalam undang-undang, oleh karena itu permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima; Menimbang, bahwa Terdakwa telah mengajukan memori banding yang pada pokoknya menyatakan dalam pemahaman Terdakwa sebagai masyarakat yang awam hukum apa yang dilakukan Terdakwa dengan saksi Fauzi Matondang adalah murni jual beli yang obyek dan nilai telah disepakati bersama tanpa ada tekanan, Terdakwa telah menyerahkan surat tanah yang melekat pada obyek yang dijual dan telah pula menerima sejumlah uang sebagai harga atau nilai pengganti obyek yang telah dibeli oleh saksi Fauzi Matondang. Bahwa dalam uraiannya Jaksa berkali-kali menyebutkan telah terjadi jual beli dan berkali-kali menyebutkan pembayaran serta mencantumkan juga alamat tanah yang menjadi obyek jual beli yang artinya sejak awal Jaksa seharusnya sudah mengetahui antara Terdakwa dan saksi Fauzi Matondang telah terjadi perbuatan hukum yang tunduk pada hukum perdata bukan merupakan tindak pidana; Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim Tingkat Banding membaca, mempelajari dengan teliti dan seksama, berkas perkara yang terdiri dari berita acara persidangan, salinan resmi putusan Pengadilan Negeri Pematang Siantar Nomor 38/Pid.B/2014/PN.PMS, tanggal 1 Oktober 2014 beserta semua buktibuktinya, berpendapat pertimbangan dan putusan Pengadilan Tingkat Pertama telah tepat dan benar sehingga semua pertimbangannya diambil alih menjadi pertimbangan dalam putusan ini kecuali
sekedar perbaikan mengenai lamanya
pidana yang dijatuhkan dengan pertimbangan sebagai berikut dibawah ini: Menimbang, bahwa Majelis Hakim Pengadilan Tingkat Banding tidak sependapat dengan Terdakwa sebagaimana dalam memori bandingnya dengan pertimbangan
hal-hal
yang
menjadi
keberatan
Terdakwa
tersebut
telah
Putusan nomor : 650PID/2014/PT.MDN Hal. 6 dari 9 Hal.
dipertimbangkan secara seksama dalam Putusan Pengadilan Tingkat Pertama, sehingga semua keberatan Terdakwa sebagaimana diuraikan dalam memori bandingnya patut ditolak; Menimbang,bahwa
Majelis
Hakim
Pengadilan
Tingkat
Banding
berpendapat putusan yang dijatuhkan majelis Hakim Tingkat Pertama yang menjatuhkan pidana penjara 3 (tiga) bulan dan 15 ( lima belas) hari adalah terlalu ringan karena tujuan pemidanaan selain untuk pembinaan Terdakwa untuk menjadi
lebih baik, juga mendidik masyarakat untuk tidak melakukan tindak
pidana yang serupa; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut maka Majelis Hakim Tingkat Banding berpendirian putusan Pengadilan Tingkat Pertama yang menjatuhkan pidana penjara selama 3 (tiga) bulan dan 15 (lima belas) hari adalah kurang tepat dan terlalu ringan bagi Terdakwa dan sepatutnya pidana yang dijatuhkan adalah pidana penjara sebagaimana disebutkan dalam amar putusan ini; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas maka putusan Pengadilan Negeri Pematang Siantar Nomor 38/Pid.B/2014/PN PMS, tanggal 1 Oktober
2014 yang dimintakan banding tersebut harus diperbaiki
sehingga amar selengkapnya berbunyi sebagaimana tersebut dibawah ini; Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa selama pemeriksaan pernah menjalani Tahanan, maka lamanya Terdakwa ditahan dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan; Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa tetap dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana maka kepadanya harus dibebani untuk membayar biaya perkara dalam tingkat banding; Mengingat, pasal 378 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana , UndangUndang No. 8 Tahun 1981 tentang KUHAP serta Peraturan Perundang-undangan lain yang bersangkutan ; MENGADILI : -
Menerima permintaan banding dari Terdakwa dan Penuntut Umum tersebut ;
-
Memperbaiki
putusan
Pengadilan
Negeri
Pematang
Siantar
Nomor
38/Pid.B/2014/PN.PMS tanggal 1 Oktober 2014 yang dimintakan banding
Putusan nomor : 650PID/2014/PT.MDN Hal. 7 dari 9 Hal.
tersebut sekedar mengenai lamanya pidana yang dijatuhkan sehingga amar selengkapnya berbunyi sebagai berikut : 1. Menyatakan Terdakwa PARULIAN HABIBI TAMPUBOLON telah terbukti secara
sah
dan
meyakinkan
bersalah
melakukan
tindak
pidana
“PENIPUAN ”; 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan; 3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan: 4. Menetapkan Barang Bukti berupa: -
1 (satu) lembar surat penyerahan hak tanah (bagian anak boru) tertanggal 26 Agustus 2010 yang menerima hak tanah pihak II (kedua) PARULIAN HABIBI TAMPUBOLON dan yang menyerahkan pihak pertama I Drs Iman Nainggolan, 1 (satu) lembar surat bukti pembayaran tanggal 7 Maret 2011 yaitu pembayaran tanah yang terletak di dusun siabal-abal Kel BP Nauli Kec. Siantar Timur Kota Pematang Siantar dengan luas 10 m x 20 m=200 m² pihak II (kedua) PARULIAN HABIBI TAMPUBOLON dan pihak pertama (I) IMAN NAINGGOLAN dikembalikan kepada IMAN NAINGGOLAN, 1 (satu) lembarkwitansi yang bermaterai Rp 6000 yang bertuliskan ‘’telah terima uang dari Fauzi Matondang uang jumlah Rp 35.000.000,- (tiga puluh lima juta rupiah) untuk pembayaran sebidang tanah dengan luas 10 m x 20 m = 200 m² yang terletak di dusun 3 siabal-abal Kel BP Nauli Kec Siantar Timur Kota Pematang Siantar dikembalikan kepada Fauzi Matondang.
5. Membebankan biaya perkara kepada Para Terdakwa dalam kedua tingkat peradilan, yang ditingkat banding masing-masing sebesar Rp 2.500,- (dua ribu lima ratus rupiah).
Demikian diputus dalam sidang musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan pada hari Rabu tanggal 3 Desember 2014 oleh kami RUSTAM IDRIS, SH. Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Medan selaku Hakim Ketua Majelis, BENAR KARO-KARO, SH.MH. dan HERU PRAMONO, SH.MHum., para Hakim Anggota yang ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara ini berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan Nomor 669/PID/2014/PT MDN tanggal 13 Nopember 2014 dan putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Selasa, tanggal 9 Desember 2014 oleh Ketua Majelis tersebut
Putusan nomor : 650PID/2014/PT.MDN Hal. 8 dari 9 Hal.
dengan didampingi oleh Hakim-Hakim Anggota, serta dibantu oleh RAMADHAN TARIGAN Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan tanpa dihadiri oleh Penuntut Umum maupun Terdakwa.
HAKIM ANGGOTA,
ttd 1. BENAR KARO-KARO, SH.MH.
KETUA MAJELIS,
ttd RUSTAM IDRIS, SH.
ttd 2. HERU PRAMONO, SH.MHum. PANITERA PENGGANTI,
ttd RAMADHAN TARIGAN
Putusan nomor : 650PID/2014/PT.MDN Hal. 9 dari 9 Hal.