P U T U S A N Nomor : 220 /PDT/2010 / PT-MDN. “DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA” PENGADILAN TINGGI Perdata
MEDAN, yang
mengadili
perkara-perkara
dalam peradilan tingkat banding, bersidang dengan Hakim Majelis
berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan, tanggal 30 Agustus 2010, Nomor : 220/PDT/2010/PT-Mdn.- telah menjatuhkan putusan
sebagai berikut,
dalam perkara antara : VERA TOBING , umur 66 tahun, pekerjaan Ibu Rumah Tangga, alamat Jalan Darussalam No. 66, Kelurahan Babura, Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan, dalam hal ini diwakili kuasa hukumnya: 1. HADININGTYAS, SH. 2. ADI MANSAR, SH.M.Hum. 3. SUGIANTO SP NADEAK, SH. 4. HASAN TUA LUMBANRAJA, SH. 5. FUAD SAID NASUTION, SH. 6. BAMBANG SUJATMIKO, SH. Kesemuanya Advokat pada Kantor Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Masyarakat Sumatera Utara, berkantor di Jalan Brigjend Katamso No. 683-B Medan, berdasarkan Surat Kuasa Khusus
tanggal
29
Oktober
2009,
semula
sebagai
PENGGUGAT, sekarang sebagai PEMBANDING ; ---------------------------- L A W A N -----------------------------WILLIEM CHANDRA, beralamat Jalan Kolonel Sugiono (d/h. Jalan Wajir) No. 9-F Kota Medan, dalam hal ini diwakili kuasa hukumnya: 1. H. NETAPKEN POERBA, SH. 2. AKHMAD ZAINI, SH. 3. YOPI MARIADI, SH. Advokat, Penasehat Hukum pada Kantor Hukum
:
”K. SEMBIRING, SH. & ASSOCIATES”, beralamat di Jalan Surakarta ...........................
2
Surakarta No. 3-A Medan, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal
14
Desember
2009,
semula
sebagai
:
TERGUGAT, sekarang sebagai TERBANDING ;
PENGADILAN TINGGI TERSEBUT ; Telah membaca berkas perkara berikut dengan semua surat-surat yang berhubungan dengan perkara ini ;
TENTANG DUDUKNYA PERKARA : Mengutip serta memperhatikan semua uraian tentang hal ini, yang termuat dalam turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Medan, tanggal 05 Mei 2010, Nomor : 486/Pdt.G/2009/PN-Mdn.- yang amarnya berbunyi sebagai berikut : DALAM KONPENSI : - Dalam Eksepsi : - Menolak Eksepsi dari Tergugat ; - Dalam Provisi : - Menolak tuntutan Provisi dari Penggugat ; - Dalam Pokok Perkara : - Menolak gugatan Penggugat seluruhnya ; DALAM REKONPENSI : 1. Mengabulkan gugatan Penggugat Rekonpensi untuk sebagian ; 2. Menyatakan Penggugat Rekonpensi sebagai pemegang hak yang asah atas tanah sengketa dalam perkara ini, yaitu tanah yang terletak di Jalan Patriot, Kelurahan Lalang, Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan, dengan luas 2.108 m2, dengan batas sebelah Utara sepanjang 62 m dengan Gereja GPI Efrata, sebelah Timur sepanjang 34 m dengan Jalan Patriot, sebelah Selatan sepanjang 62 m dengan Gereja Methodis / dahulu MUSTAM dan sebelah barat sepanjang 34 m dengan RESTIA SIHITE / T. HUTAURUK ; 3. Menyatakan Tergugat Rekonpensi telah melakukan perbuatan melawan hukum karena telah mengaku telah menguasai tanah objek sengketa sejak tahun 1973 sampai dengan tahun 2009 ; 4. Menolak gugatan Penggugat Rekonpensi untuk selebihnya ; DALAM .............................
3
DALAM KONPENSI DAN REKONPENSI : -
Menghukum Penggugat Konpensi / Tergugat Rekonpensi untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.661.000.- (enam ratus enam puluh satu ribu rupiah) ;
- Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima ; - Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam perkara ini, yang seluruhnya berjumlah Rp.1.351.000.- (satu juta tiga ratus lima puluh satu ribu rupiah) ;
Membaca Akte Banding Nomor : 88/2010.- yang diperbuat dan ditanda tangani oleh : BILLIATER SITEPU, SH., Wakil Panitera pada Pengadilan Negeri Medan, yang menerangkan bahwa pada tanggal 10 Mei 2010, Penggugat melalui kuasa hukumnya telah mengajukan
permohonan
banding
terhadap
putusan
tersebut diatas, permohonan banding mana telah diberitahukan dengan sempurna kepada Tergugat/Terbanding melalui kuasa hukumnya pada tanggal 02 Juni 2010 ; Membaca Memori Banding yang dibuat dan ditandatangani oleh Kuasa Hukum Penggugat / Pembanding, tanggal 21 Juni 2010, serta diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Stabat pada tanggal 21 Juni 2010, Memori Banding mana telah diberitahukan dan salinannya telah diserahkan kepada Tergugat/Terbanding melalui kuasa hukumnya pada tanggal 06 Juli 2010 ;
Membaca 2 (dua) Relaas Pemberitahuan Memeriksa Berkas Banding, masing-masing bertanggal 03 Juni 2010, dan tanggal 07 Juni 2010, Nomor : 486/Pdt.G/2009/PN-Mdn.- yang menerangkan bahwa kepada kuasa hukum kedua belah pihak pihak yang berperkara masing-masing telah diberitahukan akan haknya untuk memeriksa
berkas
perkara
dikepaniteraan
Pengadilan Negeri Medan
dalam tenggang waktu 14 (empat belas) hari, terhitung setelah tanggal Relaas Pemberitahuan tersebut diatas, sebelum berkas perkara dikirimkan ke Pengadilan Tinggi Medan ;
TENTANG HUKUMNYA : Menimbang, bahwa putusan Pengadilan Negeri Medan diucapkan pada tanggal 05 Mei 2010 dengan dihadiri oleh Penggugat maupun Tergugat, Untuk selanjutnya ..........................
4
selanjutnya Penggugat melalui kuasa hukumnya mengajukan permohonan banding pada tanggal 10 Mei 2010 dengan demikian permohonan banding dari Pembanding semula Penggugat diajukan dalam tenggang waktu dan menurut cara-cara yang ditentukan oleh Undang Undang, maka permohonan banding dari Pembanding semula Penggugat secara formal dapat diterima ; Menimbang,
bahwa setelah Pengadilan tingkat banding memperhatikan
serta mempelajari secara seksama berkas perkara, berita acara persidangan, buktibukti dan salinan resmi putusan Pengadilan Negeri Medan tanggal 05 Mei 2010 Nomor : 486/Pdt.G/2009/PN-Mdn.- serta Memori Banding dan Kontra Memori Banding, selanjutnya Pengadilan Tingkat Banding berpendapat sebagai berikut dibawah ini ; DALAM KONPENSI : DALAM PROVISI : Menimbang, bahwa terhadap tuntutan Provisi, oleh Pengadilan Tingkat Pertama telah dipertimbangkan dan diputus ; Alasan-alasan hukum, pertimbangan hukum maupun putusan terhadap gugatan Provisi tersebut sudah tepat dan benar, oleh sebab itu alasan-alasan hukum, pertimbangan hukum maupun putusan tentang Provisi tersebut diambil alih oleh Pengadilan Tingkat Banding sebagai pendapatnya sendiri dalam memutus perkara ini,
dengan demikian putusan tentang Provisi
tersebut dapat dikuatkan ; DALAM EKSEPSI : Menimbang, bahwa apabila dicermati alasan-alasan, pertimbangan hukum maupun putusan terhadap Eksepsi yang diberikan oleh Pengadilan Tingkat Pertama tersebut, sudah tepat dan benar, maka alasan-alasan, pertimbangan hukum maupun putusan tentang Eksepsi dapat diambil alih oleh Pengadilan Tingkat Banding sebagai pendapatnya sendiri dalam memutus perkara ini, dengan demikian putusan tentang Eksepsi tersebut dapat dikuatkan ; DALAM POKOK PERKARA : Menimbang, bahwa Penggugat pada pokoknya mendalilkan mempunyai sebidang tanah ukuran 50 m x 67 m atau seluas 3.350 m (tiga ribu tiga ratus lima puluh ...................................
5
puluh meter persegi, karena Penggugat mengganti rugi dari Penggarap T. Hutauruk pada tanggal 26 Mei 1973 ; Sedang Terggugat mendalilkan telah memperoleh hibah dari Tan Tjai Poh Alias Tan Tjai King sekarang Arif Sinar Tando, sebagai sebagai pemagang Hak Pakai berdasarkan Surat Pemberian Hak Pakai tanggal 6 Agustus 1963 Nomor : 36/H.P./1963 ; Menimbang, bahwa atas dalil gugatan Penggugat maupun dalil bantahan Tergugat, akan dipertimbangkan sebagai berikut : Menimbang, bahwa tentang surat bukti P.1 berupa Surat Keterangan Ganti Rugi Tanah yang menunjukkan bahwa V. Lumbantobing telah memberikan ganti rugi sebesar Rp.260.000.- (dua ratus enam puluh ribu rupiah) kepada T. Hutauruk untuk tanah seluas 50m x 67m = 3.350 m2 ; Berdasarkan surat bukti P.1 tersebut Penggugat menguasai tanahnya dari tahun 1973 sampai dengan tahun 2009 atau + 36 tahun tanpa ada gangguan dari fihak manapun ; Surat bukti P.1 menunjukkan bahwa Penggugat memang benar-benar mengganti rugi, bukan menyerobot tanah orang lain, apalagi telah menguasainya selama 36 tahun, tanpa ada gangguan, terus menerus, baru pada bulan Oktober 2009 Tergugat menyerobot/menguasai tanah sengketa, cukup dapat dikatakan setidak-tidaknya Penggugat adalah bezitter atas tanah sengketa tersebut ; Menimbang, bahwa terhadap surat bukti P.2 pada point 4 menunjukkan bahwa ” ........... sedang Tan Tjai Poh Alias Tan Tjai King selaku bekas pemegang Hak Pakai Sementara, tidak pernah menguasai tanah tersebut secara nyata di lapangan” ; Menimbang, bahwa terlebih dahulu akan dipertimbangkan surat-surat bukti baik dari Penggugat maupun dari Tergugat yang tidak ditunjukkan surat aslinya dalam persidangan, yaitu untuk surat bukti dari Penggugat : P.3 ; P.4 ; P.5 ; P.14 ; Sedang untuk surat bukti dari Tergugat : T.1 ; T.5 ; T.6 ; T.9 ; T.10 ; T.14 ; T.22 ; T.23 ; T.26 ; T.27 ; T.28 ; T.29 ; Surat-surat bukti yang tidak diajukan atau tidak pernah pernah ada aslinya, tidak memiliki nilai pembuktian, maka harus dikesampingkan ; (lihat Yurisprudensi MARI No.3609 K/Pdt/1985 Jo. Putusan Mahkamah Agung No. 112 K/Pdt/1996.- yang menyatakan bahwa surat bukti foto copy yang tidak pernah diajukan atau tidak pernah ada surat aslinya, maka terhadap bukti surat ini tidak mempunyai nilai bukti dan harus dikesampingkan ; Demikian pula ………………………
6
pula dapat diperhatikan pasal 1888 BW, yaitu Kekuatan pembuktian suatu bukti tulisan adalah pada akta aslinya. Apabila akta asli itu ada, maka salinan-salinan serta ikhtisar-ikhtisar hanyalah dapat dipercaya, sekedar salinan-salinan serta ikhtisar-ikhtisar itu sesuai dengan aslinya,
yang mana senantiasa dapat
diperintahkan mempertunjukkannya ; Menimbang,
bahwa terhadap surat bukti P.6 tentang Ny. Vera Tobing
sudah berusaha mendaftarkan tanah ; Menimbang, bahwa terhadap surat bukti P.7 tentang surat dari Pimpinan GPI, Pdt. Leni Lumenta memberikan kesaksian tentang tanah milik Ibu Vera Tobing telah di plang oleh Willem Chandra tanggal 14 Oktober 2009 sebagai miliknya, bahkan telah didirikan bangunan dan tembok permanen dan sebagian dari tanah Ibu Vera Tobing telah diberi/dihibahkan kepada Fihak Gereja seluas 992 m2 untuk Gereja ; Menimbang, bahwa terhadap surat bukti P.8 tentang Surat Pernyataan yang dibuat dan ditandatangani oleh Tigor Hutabarat dan juga sebagai saksi dalam persidangan, bahwa Tigor Hutabarat hanya mengerjakan sawah/tanah milik Vera Tobing ; Menimbang, bahwa terhadap surat bukti P.9, P.10, P.11, P.12, P.13, berupa bukti pembayaran Pajak Bumi Bangunan atas nama Ny. Vera Tobing ; Surat bukti ini menunjukkan bahwa Ny. Vera Tobing adalah orang yang menguasai, menikmati tanah tersebut ; (Perhatikan putusan Mahkamah Agung tanggal 03 Pebruari 1960 No. 34 K/Sip/1960.- : ”Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang Pajak Bumi dan Bangunan tersebut, bukan merupakan suatu bukti mutlak bahwa tanah terperkara adalah milik orang yang namanya tercantum dalam surat bukti tersebut” ) ; Menimbang, bahwa terhadap surat bukti P.15 menunjukkan adanya Plang dilarang masuk / mengerjakan tanah ; Menimbang,
bahwa selain surat bukti P.1 s/d P.15 Penggugat juga
mengajukan saksi-saksi 6 orang, yaitu : 1. Harlen Sianipar, 2. Abidin Pangaribuan, 3. Lenny Sumanta, 4. Helena Br. Hutauruk, Restia Sihite, 5. Tigor Hutabarat masing-masing keterangannya saling bersesuaian satu sama lain, yaitu : 1. Bahwa Penggugat membeli tanah sengketa seluas 3.350 m2 (50m x 67m) dari T. Hutauruk .........................
7
T.Hutauruk seharga Rp.260.000.- (dua ratus enam puluh ribu rupiah) pada tahun 1973 ; 2. Bahwa sebagian tanah seluas 16 m x 62 m pada tahun 1990-an oleh Penggugat dihibahkan kepada Gereja Efrata ; 3. Bahwa sejak tahun 2009 tanah sengketa milik Penggugat tersebut dikuasai oleh Tergugat ; 4. Bahwa tanah sengketa terletak di Jalan Patriot, Kelurahan Sunggal, Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan ; Menimbang, bahwa untuk selanjutnya akan dipertimbangkan surat-surat bukti dari Tergugat untuk menguatkan dalil-dalil sanggahan Tergugat, adalah sebagai berikut : Menimbang, bahwa tentang tuan Hsu Ching Ho dalam surat bukti T.2 dan T.3 setelah dicermati, tidak jelas kedudukannya dengan perkara ini, oleh sebab itu surat bukti T.2 dan T.3 tidak perlu dipertimbangkan lebih lanjut
dan harus
dikesampingkan ; Menimbang,
bahwa tentang surat bukti T.3 berupa Surat Perjanjian
tertanggal 18 Juli 1963 antara H.M. Nurdin selaku Pimpinan Umum Yayasan Amal dan Sosial Al. Dj. Washlijah selaku pihak pertama dengan Tan Tjai Poh selaku pihak kedua, pada pokoknya berbunyi penyerahan tanah yang dikuasai Negera dengan Hak Pakai cuma-cuma tanggal 23 Agustus 1962 Nomor : 1/H.P./1/1962.sebagian seluas 50.000 m2 dari pihak pertama kepada pihak kedua ; Menimbang, bahwa surat bukti T.4 merupakan Surat Permohonan Hak Milik atas sebidang tanah seluas 50.000 m2 dari Tan Tjai Poh Alias Tan Tjai King ; Surat bukti ini masih merupakan proses untuk mendapatkan Hak Milik, namun tidak berhasil, sehingga surat bukti T.4 tidak dapat dipergunakan untuk menguatkan dalil sanggahan Tergugat, surat bukti T.4 bukan merupakan bukti hak milik atas tanah, oleh sebab itu surat bukti T.4 harus dikesampingkan ; Menimbang, bahwa surat bukti T.7 dan T.8 masing-masing berupa Surat Keputusan Pemberian Hak Pakai tanggal 06 Agustus 1963 No. 34/H.P./1963.- dan No. 36/H.P./1963.- atas nama Tan Tjai Poh Alias Tan Tjai King, masing-masing luasnya 25.000 m2, bahwa Hak Pakai ini sifatnya sementara sambil menunggu Keputusan ...........................
8
Keputusan Menteri Pertanian dan Agraria tentang pemberian bidang tanah ..... dst.... kepada pemohon Tan Tjai Poh Alias Tan Tjai King ; Hak Pakai tersebut diberikan untuk jangka waktu 5 (lima) tahun, yaitu mulai tanggal 1 Agustus 1963 dan akan berakhir tanggal 31 Juli 1968 ; Diperhatikan surat bukti T.7 dan T.8 masing-masing ternyata sudah berakhir sejak tanggal 31 Juli 1968, dengan berakhirnya Hak Pakai tersebut, dan tidak ada perpanjangan lagi, maka Tan Tjai Poh Alias Tan Tjai King sudah tidak memiliki Hak Pakai atas tanah seluas masing-masing 25.000 m2 tersebut, dengan demikian surat bukti T.7 dan T.8 tidak memiliki kekuatan pembuktian lagi dan harus dikesampingkan ; Menimbang,
bahwa surat bukti T.11 berupa Surat Kuasa tanggal 12
Desember 1963 dari Tan Tjai Poh memberikan kuasa kepada S. Ginting, antara lain untuk mengurus, menjaga, mengawasi 2 (dua) bidang tanah dari gangguan penyerobotan ; Surat bukti T.11 menunjukkan bahwa Tan Tjai Poh tidak mampu mengurus tanah Hak Pakai nya tersebut dan Surat Kuasa tersebut dibuat masih dalam tenggang waktu Hak Pakainya belum berakhir, dari surat bukti T.11 timbul Surat T.12 yaitu S. Ginting Suka, menunjukkan Bujung Nawi untuk menjaga, mengawasi tanah dari gugatan atau penyerobotan ; Meskipun surat bukti T.11 dan T.12 dibuat masih dalam tenggang waktu Hak Pakai atas nama Tan Tjai Poh belum berakhir, namun saat sekarang (sejak tanggal 31 Juli 1968 Hak Pakai sudah berakhir), Tan Tjai Poh sudah tidak ada Hak Pakai lagi, dengan demikian surat bukti T.11 dan T.12 tidak memiliki kekuatan pembuktian dan harus dikesampingkan ; Menimbang, bahwa surat bukti T.13 ; T.15 ; T.16 ; T.17 ; T.18 ; T.19 masing-masing surat bukti ini tidak menunjukkan adanya kepemilikan atas tanah seluas 50.000 m2 sebagai milik Tan Tjai Poh Alias Tan Tjai King maupun Tergugat, sehingga surat bukti tersebut harus dikesampingkan ;
Menimbang, bahwa surat bukti T.20 dan T.21
menunjukkan proses
Permohonan Hak Milik atas tanah seluas masing-masing 25.000 m2 dari Tan Tjai Poh Alias Tan Tjai King, ternyata permohonan tersebut tidak berhasil, oleh sebab itu surat bukti T.20 dan T.21 dalam perkara ini tidak memiliki kekuatan pembuktian dan harus dikesampingkan ; Menimbang, .......................
9
Menimbang, bahwa surat bukti T.24 dan T.25 berupa Surat Pernyataan, akan tetapi orang yang membuat pernyataan tidak pernah diperiksa dipersidangan, maka surat bukti T.24 dan T.25 tidak memiliki kekuatan pembuktian dan harus dikesampingkan (perhatikan Yurisprudensi MARI Nomor : 3901 K/Pdt/1985.tanggal 29 Nopember 1988 : ”Surat bukti yang merupakan pernyataan belaka dari orang-orang yang memberi pernyataan tanpa diperiksa dipersidangan, tidak mempunyai kekuatan pembuktian apa-apa (tidak dapat disamakan dengan kesaksian)” ; Yurisprudensi MARI No. 955 K/Sip/1972.- tanggal 23 April 1973 yang menyatakan : ”Pengadilan Negeri dapat mengesampingkan surat-surat pernyataan dari orang-orang yang tanpa didengar sebagai saksi menurut Hukum”) ; Menimbang, bahwa surat bukti T.30 dan T.31 masing-masing berupa Akta Hibah Nomor : 3 dan 4 tanggal 23 Juli 1997 yaitu Tuan Arif Sinar Tanto dahulu bernama Tan Taji Poh Alias Tan Tjai King menghibahkan tanah seluas masingmasing 25.000 m2 kepada Tuan William Chandra, tanah-tanah tersebut berkenaan dengan Hak Pakai Nomor : 34/H.P./1963.- dan Nomor : 36/H.P./1963 tanggal 06 Agustus 1963 (bukti T.7 dan T.8) ; Menimbang, bahwa surat bukti T.30 dan T.31 yang berkaitan dengan surat bukti T.7 dan T.8 terdapat hal-hal sebagai berikut : 1. Bahwa surat bukti T.7 dan T.8 masing-masing berupa Surat Keputusan Pemberian Hak masing-masing tanah seluas 25.000 m2 yang diberikan kepada Tan Tjai Poh Alias Tan Taji King , ternyata masa berlakunya hanya 5 (lima) tahun, mulai tanggal 1 Agustus 1963 dan berakhir tanggal 31 Juli 1968 ; 2. Bahwa Tan Tjai King telah mengajukan permohonan Hak Milik atas tanahtanah tersebut, namun tidak ada realisasinya (tidak berhasil), dengan demikian Hak Pakai Nomor : 324/H.P./1963 sudah berakhir masa berlakunya, masingmasing sejak tanggal 31 Juli 1968 ; 3. Bahwa Tan Tjai Poh Alias Tan Tjai King menghibahkan 2 (dua) bidang tanah masing-masing 25.000 m2 pada tanggal 23 Juli 1997, berarti Hak Pakai atas nama Tan Tjai Poh Alias Tan Tjai King sudah berakhir sejak tanggal 31 Juli 1968 ; 4. Bahwa tanah Hak Pakai No. 34/H.P./1963.- tanggal 6 Agustus 1963 dan No.36/H.P./1963.- tanggal 6 Agustus 1963 karena sudah berakhir masa berlakunya ..........................
10
berlakunya sejak tanggal 31 Juli 1968, maka tanah Hak Pakai tersebut menjadi tanah Negara bebas, apalagi sudah dikuasai oleh para penggarap dan juga dikuasai / diusahai Penggugat sejak tahun 1973 ; Dengan demikian tanah masing-masing seluas 25.000m2 yang dihibahkan tersebut bukan lagi hak Tan Tjai Poh alias Tan Tjai King alias Arif Sinar Tando sehingga surat bukti T.30 dan T.31 tidak dapat digunakan untuk mempertahankan dalil-dalil sanggahan Tergugat dan harus dikesampingkan; Menimbang, bahwa surat bukti T.32 yang dibuat dan ditanda tangani oleh tigor Hutabarat pada tanggal 15 Oktober 2009, surat pernyataan ini bertentangan dengan surat bukti P.8 yang berupa surat pernyataan dibuat dan ditandatangani oleh Tigor Hutabarat pada tanggal 21 Januari 2010, oleh Penggugat Tigor Hutabarat dijadikan saksi dipersidangan dan keterangannya menguatkan surat pernyataan bukti P.8 tersebut, maka surat bukti P.8 dapat menguatkan dalil-dalil gugatan Penggugat ; sedang surat bukti T.32 karena merupakan pernyataan belaka maka surat bukti T.32 tidak memiliki kekuatan pembuktian dan harus dikesampingkan ; Menimbang, bahwa surat bukti T.33 berupa berita acara pemeriksaan terhadap Anwar Rasyid bukanlah bukti hak milik atas tanah bagi tergugat, apalagi telah dipertimbangkan terhadap bukti T.30 dan T.31 tanah seluas masing-masing 25.000m2 bukanlah hak Tergugat dan telah dikuasai/diusahai oleh para penggarap termasuk Penggugat sudah sejak tahun 1973 (± 36 tahun). Oleh sebab itu surat bukti T.33 tidak memiliki kekuatan pembuktian dan harus dikesampingkan; Menimbang, bahwa surat bukti T.34 dan T.35 tidak ada kaitannya dengan Penggugat, maka tidak dapat dipergunakan untuk mempertahankan dalil-dalil sanggahan Tergugat dan harus dikesampingkan ; Menimbang, bahwa dari pertimbangan diatas ternyata seluruh surat bukti T.1 sampai dengan T.35 tidak ada satupun surat bukti yang dapat dipergunakan untuk mempertahankan dalil-dalil sanggahan Tergugat maupun dalam Gugatan Rekonvensinya dan kesemua surat bukti dari Tergugat
tersebut harus
dikesampingkan ; Menimbang, bahwa untuk selanjutnya akan dipertimbangkan saksi-saksi dari ......................................
11
dari Tergugat yaitu : 1. RUBICE ;
2. SUPARTI ; 3. BENNY MEYER ;
4. KUSDAR ; 5. ADY PUTRA JAYA KESUMA, setelah dicermati masingmasing keterangannya tidak saling bersesuaian satu sama lain, tidak ada yang tahu tanah sengketa milik siapa, tidak ada yang tahu apakah Tergugat memiliki suratsurat tanah sengketa ; Dengan demikian keterangan saksi-saksi dari Tergugat tersebut tidak dapat dipergunakan untuk menguatkan dalil-dalil bantahannya maupun gugatan rekonvensinya, oleh sebab itu keterangan saksi saksi dari Tergugat semuanya harus dikesampingkan pula ; Menimbang, bahwa dari seluruh pertimbangan di atas dapat ditarik kesimpulan adalah sebagai berikut : 1. Bahwa Penggugat menguasai/mengusahai tanah berukuran 50M x 67M seluas 3.350 M2 di Jalan Binjai KM 7,2 Gang Beringin (d/h Gang Pensiun) Kepenghuluan Kampung Lalang, Kecamatan Sunggal, sekarang dikenal Jalan Patriot, Kelurahan Sunggal, Kecamatan Medan Sunggal Kota Medan dengan batasan-batasan sebagaimana tersebut dalam gugatan Penggugat, berdasarkan Ganti Rugi kepada T. Hutauruk sebesar Rp. 260.000,- pada tanggal 26 Mei 1973 (± 36 tahun) ; 2. Bahwa tanah semula Hak Pakai atas nama Tan Tjai Poh alias Tan Tjai King berdasarkan Surat Keputusan Pemberian Hak Pakai tanggal 6 Agustus 1963 NO. 34/H.P/1963 dan tanggal 6 Agustus 1963 No. 36/H.P/1963 masing-masing seluas 215.000m2
sifatnya sementara dengan jangka waktu 5(lima) tahun
mulai tanggal 1 Agustus 1963 dan berakhir
tanggal 31 Juli 1968, tanpa
perpanjangan Hak Pakai, maupun permohonan Hak Milik atas nama Tan Tjai Poh alias Tan Tjai King tidak berhasil, sehingga Tan Tjai Poh alias Tan Tjai King sudah tidak berhak lagi atas tanah seluas masing-masing 25.000m2 tersebut dan tanah bekas Hak Pakai tersebut menjadi tanah Negara bebas ; Dan ternyata sudah dikuasi oleh para Penggarap maupun Penggugat tersebut; 3. Bahwa Penghibahan yang dilakukan oleh Tan Tjai oh alias Tan Tjai King alias tuan Arif Sinar Tando kepada tuan Wiliam Chandra adalah tidak sah, karena tanah yang menjadi objek Hibah sudah bukan haknya Tan Tjai Poh alias Tan Tjai King alias Tuan Arif Sinar Tando lagi dan sudah menjadi tanah Negara bebas dan dikuasai / diusahai oleh para penggarap maupun Penggugat ; 4. Bahwa Tergugat dalam menguasai tanah sengketa berdasarkan Akta Hibah dari Tan ……………………….
12
Tan Tjai Poh alias Tan Tjai King alias Tuan Arif Sinar Tando adalah tidak sah dan Tergugat telah melakukan perbuatan melawan hukum; sedang Penggugat Ganti Rugi Tanah tertanggal 26 Mei 1973; 5. Bahwa karena Tergugat menguasai tanah sengketa secara tidak sah dan bersifat melawan hukum sudah selayaknya dihukum untuk mengosongkan tanah sengketa tersebut dan menyerahkannya kepada Penggugat dalam keadaan bebas, aman, tanpa beban apapun ; Menimbang, bahwa dari seluruh pertimbangan hukum diatas, maka gugatan Penggugat dapat dikabulkan sebagian, yaitu petitum point 2, 3, 4, 5, 6, dan 9 ; sedangkan petitum point 7 dan 8 karena tidak beralasan, tidak dapat dikabulkan dan harus ditolak ;
Menimbang, bahwa untuk menjaga agar tidak terjadi kerancuan, kekeliruan, maka perlu adanya perbaikan redaksi pada amar putusan seperlunya, sebagaimana tersebut dibawah ini; Menimbang, bahwa karena gugatan Penggugat dikabulkan sebagaimana dan Tergugat sebagai pihak yang kalah, maka harus dihukum untuk membayar biaya perkara ini dalam kedua tingkat perdilan ;
DALAM REKONVENSI : Menimbang, bahwa sebagaimana telah dipertimbangkan DALAM POKOK PERKARA diatas, masing-masing alat-alat bukti baik dari Penggugat Konvensi / Tergugat Rekonvensi maupun Penggugat Rekonvensi / Tergugat Konvensi ternyata tidak ada satu alat bukti dari Penggugat Rekonvensi yang dapat menguatkan dalil-dalil gugatan Rekonvensinya dan pertimbangan hukum DALAM REKONVENSI ini, dengan demikian gugatan Rekonvensi tidak dapat dikabulkan dan harus dinyatakan ditolak seluruhnya ; Menimbang, bahwa karena Penggugat Rekonvensi/ Tergugat Konvensi adalah pihak yang kalah, maka harus dihukum untuk mambayar biaya perkara dalam Rekonvensi ini sebesar NIHIL ; Menimbang, bahwa dari seluruh pertimbangan hukum diatas, maka cukup alasan ..................................
13
alasan bagi Pengadilan Tingkat Banding untuk membatalkan putusan Pengadilan Negeri Medan tanggal 05 Mei 2010, Nomor : 489/ Pdt.G / 2010 / PN.Mdn.- yang dimohonkan banding, selanjutnya mengadili sendiri yang amarnya sebagaimana tersebut dibawah ; Menimbang, bahwa terhadap Memori Banding dari Pembanding semula Penggugat pada prinsipnya sudah sejalan dengan putusan ini, dan surat bukti P.16 dan P.17 masing-masing berupa Sertifikat tanah atas nama Helena Boru Hutauruk dan Profesor Toga Mulia Hamonagnan Lumbantobing, sebenarnya merupakan penegasan saja bahwa tanah di Desa Lalang sekitar tanah sengketa sudah dikuasai oleh perseorangan masing-masing telah berhasil memperoleh Sertifikat Hak Milik ; Hal ini sudah sejalan dengan perimbangan hukum diatas, oleh sebab itu Memori Banding dari Pembanding semula Penggugat tidak perlu dipertimbangkan lebih lanjut ; Menimbang, bahwa terhadap Kontra Memori Banding tersebut, sebenarnya sudah masuk dalam pertimbangan putusan ini, maka putusan ini harus dianggap sebagai
tanggapannya
dan
Kontra
Memori
Banding
tersebut
tidak
perlu
dipertimbangkan lebih lanjut ; Mengingat pasal 199-205 Rbg. dan ketentuan-ketentuan hukum lain yang berkenaan dengan perkara ini ; MENGADILI:
- Menerima permohonan banding dari Pembanding semula Penggugat tersebut ; - Membatalkan putusan Pengadilan Negeri Medan tanggal 05 Mei 2010, Nomor : 489/Pdt.G/2010/PN.Mdn. yang dimohonkan banding tersebut, selanjutnya :
MENGADILI SENDIRI : DALAM KONPENSI : DALAM PROVISI : - Menolak gugatan Provisi dari Penggugat ; DALAM EKSEPSI : - Menolak Eksepsi dari Tergugat ; DALAM POKOK PERKARA : 1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian ; 2. Menyatakan ....................
14
2. Menyatakan Penggugat sebagai Penggugat yang beriktikat baik ; 3. Menyatakan menurut hukum Penggugat sebagai pemegang hak atas tanah yang berukuran 50 M x 67 M seluas 3.350 M2 ( tiga ribu tiga ratus lima puluh meter persegi) dahulu lebih dikenal dengan Jalan Binjai Km 7,2 Gang Beringin (d/h. Gang Pensiun) Kepenghuluan Kampung Lalang, Kecamatan Sunggal sekarang dikenal dengan Jalan Patriot, Kelurahan Sunggal, Kecamatan Medan Sunggal, dengan batas-batasan tanah sebagai berikut : a. Sebelah Timur
sepanjang 50 M dengan Gang Beringin ;
b. Sebelah Barat
sepanjang 50 M dengan T. Hutauruk ;
c. Sebelah Utara
sepanjang 67 M dengan Drs. T. L.Tobing ;
d. Sebelah Selatan
sepanjang 67 M dengan Mustam ;
4. Menyatakan menurut hukum Surat Keterangan Ganti Rugi Tanah tertanggal 26 Mei 1973 sah menurut hukum ; 5. Menyatakan menurut hukum Tergugat telah melakukan perbuatan melawan hukum (Onrechtmatigedaad) ; 6. Menghukum Tergugat untuk mengosongkan tanah sengketa beserta yang ada di atasnya yang berukuran 50 M x 67 M seluas 3.350 M2 (tiga ribu tiga ratus lima puluh meter persegi) dahulu lebih dikenal dengan Jalan Bijnai KM 7,2 Gang Beringin (d/.h Gang Pensiun) kepenghuluan Kampung Lalang, Kecamatan Sunggal, sekarang dikenal dengan Jalan Patriot, Kelurahan Sunggal, Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan, dengan batas-batasan sebagai berikut : a. Sebelah Timur
sepanjang 50 M dengan Gang Beringin ;
b. Sebelah Barat
sepanjang 50 M dengan T. Hutauruk ;
c. Sebelah Utara
sepanjang 67 M dengan Drs. T. L. Tobing ;
d. Sebelah Selatan
sepanjang 67 M dengan Mustam ;
untuk selanjutnya menyerahkan kepada Penggugat dalam keadaan bebas, aman dan tanpa beban apapun ; DALAM REKONVENSI : - Menolak gugatan Penggugat Rekonvensi untuk seluruhnya ; DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI : - Menghukun Tergugat Konvensi / Penggugat Rekonvensi untuk membayar biaya perkara ini dalam kedua tingkat perdilan, yang untuk tingkat banding sebesar Rp. 150.000.- (seratus lima puluh ribu rupiah) ; DEKIANLAH .............
15
DEMIKIANLAH, diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan, pada hari : R A B U , tanggal : 16 NOPEMBER 2010, oleh Kami : DJOKO SEDIONO, SH.MH., Tinggi pada Pengadilan Tinggi Medan
sebagai
Hakim Ketua
Hakim Majelis,
DJERNIH SITANGGANG, Bc.IP, SH. dan H. MAENONG, SH.MH. masing masing sebagai Hakim Hakim Anggota, putusan mana pada hari itu juga diucapkan dalam persidangan yang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua Majelis, dengan dihadiri oleh Hakim Hakim Anggota tersebut diatas, Hj. SYARIFAH MASTHURA, SH. ,
serta :
Panitera Pengganti pada Pengadilan
Tinggi Medan, akan tetapi tanpa dihadiri oleh para pihak yang berperkara, maupun kuasanya.
HAKIM HAKIM ANGGOTA :
HAKIM KETUA MAJELIS,
DJERNIH SITANGGANG, Bc.IP, SH.
DJOKO SEDIONO, SH.MH.
H. MAENONG, SH.MH. PANITERA PENGGANTI,
Hj. SYARIFAH MASTHURA, SH . Ongkos – Ongkos : 1. 2. 3. 4.
Meterai ………………………… Redaksi ……………………….... Leges ............................................... Biaya Proses ……………………… Jumlah …………………
Rp. 6.000.Rp. 5.000.Rp. 3.000.Rp.136.000.Rp. 150.000.-
16
Untuk salinan sesuai dengan aslinya. PANITERA,
TJATUR WAHJOE B. SP, SH.M.Hum.NIP. 1963 0517 199103 1003.-
17