PUTUSAN Nomor : 06/PDT/2015/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam peradilan tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara :
PEMBANDING, Perempuan, Pekerjaan Mengurus Rumah Tangga, bertempat tinggal di, Kecamatan Medan Timur,
Kota Medan,
Propinsi Sumatera Utara (dahulu bertempat tinggal di Jalan, Kecamatan Medan Timur, Kota Medan, Propinsi Sumatera Utara), selanjutnya disebut sebagai PEMBANDING semula TERGUGAT ;
LAWAN
TERBANDING,
Laki–laki, Pekerjaan Karyawan Swasta, bertempat tinggal di Kecamatan Medan Kota, Kota Medan, Propinsi Sumatera Utara (dahulu bertempat tinggal di Kecamatan Medan Timur, Kota Medan, Propinsi Sumatera Utara), selanjutnya disebut sebagai TERBANDING semula PENGGUGAT ;
PENGADILAN TINGGI tersebut ; Telah membaca : 1. Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 15 Januari 2015, nomor : 06/PDT/2015/PT.MDN tentang Penunjukan Majelis Hakim untuk memeriksa dan mengadili perkara tersebut ditingkat banding ; 2. Berkas perkara tanggal 17 Juli 2014 nomor : 720/Pdt.G/2013/PN.Mdn dan surat-surat yang bersangkutan dengan perkara tersebut ; TENTANG DUDUK PERKARA ; Menimbang, bahwa Penggugat melalui surat gugatannya, tertanggal 16 Desember 2013, yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri
Putusan No.06/PDT/2015/PT.MDN
Halaman 1 dari 9 Halaman
2
Medan,
pada
tanggal 27
Desember 2013,
dibawah
Register Nomor :
720/Pdt.G/2013/PN.Mdn, telah mengajukan gugatan sebagai berikut : 1. Bahwa Penggugat adalah suami yang sah dari Tergugat yang telah menikah secara agama Budha pada tanggal 13 Juli 2003 di Medan dan telah didaftarkan pada Dinas Kependuukan Kota Medan sesuai Kutipan Akta Perkawinan No 982/2003 yang diterbitkan oleh Dinas Kependudukan Kota Medan pada tanggal 02 Oktober 2003 ; 2. Bahwa dari perkawinan Penggugat dan Tergugat tersebut telah dikarunia 2 (dua) orang anak perempuan yaitu : a. ANAK 1, lahir di Medan tanggal 31 Maret 2009 sebagaimana dimaksud dalam Akta Kelahiran No.2.270/U/Mdn/2009
dan telah dicatatkan
dalam Pencatatan Sipil Kutipan Akta Kelahiran No.AL.538.0045190 tanggal 23 April 2009 yang diterbitkan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Medan ; b. ANAK 2, lahir di Medan tanggal 09 Januari 2011 sebagaimana dimaksud dalam Akta Kelahiran No.1.236/U/Mdn/2011 dan telah dicatatkan
dalam
Pencatatan
Sipil
Kutipan
Akta
Kelahiran
No.AL.538.0165283 tanggal 24 Februari 2011 yang diterbitkan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Medan ; 3. Bahwa pada mulanya kehidupan rumah tangga antara Penggugat dan Tergugat berjalan rukun, damai, dan jika ada perselisihan dan pertengkaran dianggap sebagai salah satu ujian dalam membina hubungan keluarga (rumah tangga) yang dapat diselesaikan secara musyawarah ; 4. Bahwa akan tetapi, sejak tahun 2012 kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat
mulai
terjadi
perselisihan-perselisihan
dan
pertengkaran-
pertengkaran secara terus menerus tanpa ada solusi penyelesaian yang jelas sehingga
bermuara
pada
terciptanya
perbedaan
prinsip,
yang
telah
berlangsung sedemikian rupa sehingga tidak ada harapan untuk didamaikan dan dipersatukan lagi ; 5. Bahwa perselisihan–perselishan dan pertengkaran-pertengkaran tersebut disebabkan antara lain : a. Tergugat tidak pernah mau meninta pendapat Penggugat, selalu bersikap egois terutama dalam menentukan dan sering mengambil keputusan sendiri terhadapp hal-hal dalam kehidupan dan kebutuhan rumah tangga
Putusan No.06/PDT/2015/PT.MDN
Halaman 2 dari 9 Halaman
3
sehingga Tergugat sering lupa dalam memposisikan diri bahwa Tergugat merupakan seorang istri yang seharusnya patuh kepada suami ; b. Tergugat sering menuntut Penggugat untuk memenuhi keinginan Tergugat yang walaupun Penggugat tahu tuntutan Tergugat terkadang tidak masuk akal, mubazir ; c. Penggugat tidak pernah merasakan kehangatan dari Tergugat sebagai seorang istri sebagaimana yang diharapakan secara wajar oleh Penggugat dalam kehidupan berumah tangga ; d. Tergugat tidak pernah memperhatikan kebutuhan Penggugat (acuh tak acuh) terlebih lagi apabila Penggugat tiba di rumah dari bekerja ; 6. Bahwa menghadapi sikap Tergugat diatas, Penggugat selalu bersikap sabar dan mengalah, berusaha menuruti kemauan Tergugat serta berusaha menasehati Tergugat. Namun, nasehat yang diberikan oleh Penggugat tidak membuat Tergugat lebih baik, justru pertengkaran dan perselisihan sampai dengan gugatan ini diajukan ; 7. Bahwa dikarenakan sudah tidak tahan dengan sikap Tergugat kemudian pada bulan Juni 2013 Penggugat memutuskan untuk mengalah dan meninggalkan rumah yang selama pernikahan di diami bersama-sama dengan Tergugat dengan kedua putri, sehingga sejak bulan Juni 2013 sampai dengan saat ini antara Penggugat dan Tergugat sudah hidup pisah rumah ; 8. Bahwa walaupun sudah pisah rumah, Penggugat selalu memenuhi kebutuhan hidup dan pendidikan kedua putri dan bahkan kebutuhan hidup Tergugat ; 9. Bahwa oleh karena sudah tidak ada lagi kecocokan, keharmonisan, kerukunan dan kedamaian dalam kehidupan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat yang merupakan landasan untuk tetap berlangsungnya ikatan perkawinan, maka jalan terbaik yang patut Penggugat tempuh yakni dengan mengakhiri ikatan melalui perceraian ; 10. Bahwa melihat kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat tersebut sudah tidak mungkin dipertahankan lagi kerukunan dan ketentramannya, maka cukup alasan hukum bagi Penggugat sesuai Pasal 39 ayat (2) UU No.1 tahun 1974 jo. Pasal 19 huruf (f) PP No. 9 Tahun 1975 untuk mengajukan gugatan a quo agar perkawinan Penggugat dan Tergugat putus karena perceraian ; Bahwa berdasarkan hal–hal dan uraian dalil–dalil tersebut diatas, maka Penggugat mohon kepada Ketua Pengadilan Negeri Medan, kiranya berkenan menetapkan
Putusan No.06/PDT/2015/PT.MDN
Halaman 3 dari 9 Halaman
4
Majelis Hakim yang nantinya memeriksa serta menyidangkan perkara ini seraya memanggil para pihak agar hadir dipersidangan yang digelar untuk itu, serta selanjutnya mempertimbangkan kemudian memutus perkara ini dengan amarnya yang berbunyi sebagai berikut : DALAM POKOK PERKARA PRIMAIR : 1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya ; 2. Menyatakan perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat sebagaimana yang tercatat dalam Kutipan Akta Perkawinan No. 982/2003 yang diterbitkan oleh Dinas Kependudukan Kota Medan pada tanggal 02 Oktober 2003 putus karena perceraian ; 3. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Negeri Medan untuk mengirimkan salinan resmi putusan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap kepada Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Pemerintah Kota Medan agar dapat didaftarkan perceraian ini dalam suatu register perceraian ; 4. Menghukum Tergugat agar membayar biaya-biaya yag timbul dalam perkara ini ; SUBSIDAIR : Apabila Majelis Hakim berpendapat lain : −
Dalam peradilan yang baik, mohon keadilan yang seadil–adilnya (ex aequo et bono). Menimbang, bahwa terhadap Surat Gugatan Penggugat tersebut, Tergugat
tidak mengajukan jawaban ;
Bahwa atas gugatan Penggugat tersebut Pengadilan Negeri Medan telah menjatuhkan putusan tanggal 17 Juli 2014 Nomor : 720/Pdt.G/2013/PN.Mdn yang amarnya berbunyi sebagai berikut : 1.
Mengabulkan gugatan untuk seluruhnya ;
2.
Menyatakan Perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat putus karena perceraian ;
3.
Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Negeri Medan atau Pejabat yang ditunjuk untuk mengirimkan salinan putusan ini yang telah berkekuatan
Putusan No.06/PDT/2015/PT.MDN
Halaman 4 dari 9 Halaman
5
hukum tetap kepada Kantor Dinas Kependudukan/Catatan Sipil Kota Medan untuk dicatat dalam Register yang tersedia untuk itu ; 4.
Menghukum
Tergugat
untuk
membayar biaya perkara sejumlah Rp.
951.000,- (sembilan ratus lima puluh satu ribu rupiah) ;
Telah Membaca : 1. Relas Pemberitahuan isi putusan Pengadilan Negeri Medan tersebut diatas kepada
Tergugat/Pembanding
tanggal
30
September
2014
No.
720/Pdt.G/2013/PN-Mdn ; 2. Risalah pernyataan permohonan banding berdasarkan Akta Banding No.134/ 2014 tanggal 10 Oktober 2014 yang dibuat oleh Ilham Purba,SH Wakil Panitera
Pengadilan
Pembanding
Negeri
Medan
menerangkan
bahwa
Tergugat/
melalui Kuasanya Pramudya Eka W. Tarigan, SH telah
mengajukan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri Medan tanggal 17 Juli 2014 No.720/Pdt.G/2013/PN.Mdn ;
3. Relaas pemberitahuan pernyataan permohonan banding yang dibuat oleh Jurusita Pengganti Pengadilan Negeri Medan telah diberitahukan
kepada
Kuasa Penggugat/ Terbanding pada tanggal 01 Desember 2014 ;
4. Memori Banding yang diajukan oleh Kuasa Hukum Tergugat/ Pembanding yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan pada tanggal 21 Oktober 2014, Memori Banding mana telah diberitahukan kepada Kuasa Penggugat/ Terbanding pada tanggal 01 Desember 2014 ;
5. Risalah pemberitahuan memeriksa berkas perkara yang dibuat oleh Jurusita Pengganti Pengadilan Negeri Medan, yang menerangkan bahwa kepada Kuasa Penggugat/ Terbanding pada tanggal 01 Desember 2014 dan kepada Kuasa Tergugat/ Pembanding pada tanggal 02 Desember 2014 telah diberi kesempatan untuk mempelajari berkas perkara tersebut sebelum dikirim ke Pengadilan Tinggi ;
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA ;
Putusan No.06/PDT/2015/PT.MDN
Halaman 5 dari 9 Halaman
6
Menimbang, bahwa permohonan
banding
dari Pembanding semula
Tergugat telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara serta memenuhi persyaratan yang telah ditentukan oleh Undang-Undang oleh karena itu permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima ;
Menimbang, bahwa dalam Memori Banding yang diajukan oleh
Kuasa
Hukum Pembanding semula Tergugat, telah mengajukan keberatannya terhadap putusan
Pengadilan
Negeri
Medan
tanggal
17
Juli
2014
No.720/Pdt.G/2013/PN.Mdn yang dimohonkan banding tersebut pada pokoknya sebagai berikut : -
Judex Factie salah menerapkan Hukum karena :
a. Terjadinya percekcokan dalam keluarga/ rumah tangga Penggugat dengan Tergugat
disebabkan Penggugat
diduga
telah lama memiliki wanita
selingkuhan dan diduga telah memiliki anak serta sudah tinggal serumah; b. Bahwa terjadinya
pisah rumah antara Penggugat dengan Tergugat
disebabkan karena Terbanding semula Penggugat yang pergi kerumah wanita selingkuhannya dan meninggalkan Pembanding semula Tergugat dari rumah bersama ; c. Bahwa Pembanding semula Tergugat menduga, Terbanding mengajukan gugatan perceraian ini supaya dia bebas
hidup dan tinggal bersama
dengan wanita selingkuhannya tersebut ; d. Majelis Hakim tidak mempertimbangkan dan memutuskan : - Biaya nafkah atas kedua anak Pembanding dan Terbanding ; - Mengenai hak asuh anak ;
Menimbang, bahwa setelah membaca dan mempelajari dengan seksama Memori Banding tersebut, Pengadilan Tinggi berpendapat : Bahwa
alasan keberatan Pembanding semula Tergugat sebagaimana
tersebut pada huruf a, b, dan c tersebut, hanya didasari dugaan saja, dan hal tersebut secara yuridis telah cukup dipertimbangkan oleh Majelis Hakim Tingkat Pertama sebagai dasar untuk memutus perkara yang dimohonkan banding, oleh karena itu Pengadilan Tinggi menilai keberatan Pembanding semula Tergugat dalam Memori Bandingnya tersebut
dikesampingkan karena tidak
didasari
dengan fakta-fakta hukum yang jelas dan pasti ;
Bahwa namun demikian terhadap keberatan Pembanding semula Tergugat terhadap
huruf d
tersebut, yaitu : terhadap
Putusan No.06/PDT/2015/PT.MDN
biaya nafkah atas kedua anak Halaman 6 dari 9 Halaman
7
Pembanding dan Terbanding tersebut,
Pengadilan Tinggi berpendapat hal
tersebut tidak perlu dipertimbangkan dan dikabulkan karena dalam posita dan petitum gugatan, sama sekali tidak diminta atau diuraikan, oleh karena itu Pengadilan tidak berwenang untuk mengabulkan/mengadilinya, akan tetapi tentang keberatan Pembanding semula Tergugat pada huruf d yakni tentang “ Mengenai hak asuh anak “ Pengadilan Tinggi berpendapat sebagai berikut :
Bahwa didalam posita gugatan Penggugat sebagaimana diuraikan dalam poin/angka 8 disebutkan : “ Bahwa walaupun sudah pisah rumah, Penggugat selalu memenuhi kebutuhan hidup dan pendidikan kedua putrinya dan bahkan kebutuhan hidup Tergugat ;
Menimbang, bahwa oleh karena kedua anak Pembanding dan Terbanding yaitu : 1. VYONNE CALISTA YOUVANKA dan 2. VARREN VENETIA YOUVANKA masih di bawah umur dan selama ini tinggal bersama dan dalam pengasuhan Pembanding semula Tergugat (Ibu kandung), berpendapat adalah
adil dan patut
maka Pengadilan Tinggi
untuk ke dua anak tersebut
diasuh dan
dipelihara oleh Ibu kandungnya ( Pembanding/ Tergugat ) sampai menentukan pilihannya sendiri atau dewasa, karena
dapat
secara psyhikologis
hubungan bathin dan pertumbuhan jiwa anak adalah lebih baik apabila bersama dengan Ibunya ;
Menimbang, bahwa berdasarkan alasan dan pertimbangan tersebut, Pengadilan Tinggi
berpendapat putusan Pengadilan Negeri Medan tanggal 17
Juli 2014 No. 720/Pdt.G/2013/PN.Mdn
harus diperbaiki sekedar tentang hak
pengasuhan kedua anak Pembanding / Terbanding sehingga amar selengkapnya berbunyi sebagaimana tersebut di bawah ini ; Menimbang, bahwa karena Pembanding semula sebagai Tergugat berada pada pihak yang kalah, maka harus dihukum untuk membayar ongkos perkara dalam ke dua tingkat peradilan ; Memperhatikan pasal 38 Undang-undang No. 1 Tahun 1974 jo. Pasal 19 huruf
f
Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun 1975 dan Peraturan Perundang-
undangan lain yang bersangkutan ;
MENGADILI
Putusan No.06/PDT/2015/PT.MDN
Halaman 7 dari 9 Halaman
8
------ Menerima permohonan banding dari Pembanding semula Tergugat tersebut; ------ Memperbaiki putusan Pengadilan Negeri Medan tanggal 17 Juli 2014 No. 720/Pdt.G/2013/PN-Mdn, sekedar mengenai hak pengasuhan
anak,
sehingga amar selengkapnya berbunyi sebagai berikut : 1.
Mengabulkan gugatan Penggugat/ Terbanding untuk seluruhnya ;
2.
Menyatakan
Perkawinan
antara
Penggugat/ Terbanding
dengan
Tergugat/ Pembanding , yang tercatat dalam kutipan Akta Perkawinan No.982 / 2003 tanggal 2 Oktober2003 , putus karena perceraian ; 3. Menyatakan Hak Pengasuhan anak yang bernama : 1. ANAK KE 1 dan 2. ANAK KE 2 berada di bawah Ibunya(Pembanding/ Tergugat ) sampai dewasa ; 4. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Negeri Medan atau Pejabat yang ditunjuk , untuk mengirimkan salinan putusan ini yang telah berkekuatan hukum tetap kepada Kantor Dinas Kependudukan/Catatan Sipil Kota Medan untuk dicatat dalam Register yang tersedia untuk itu ; 5. Menghukum Pembanding semula Tergugat untuk membayar ongkos perkara
dalam kedua tingkat peradilan, yang dalam tingkat banding
ditetapkan sebesar Rp. 150.000,- (sertus lima puluh ribu rupiah) ;
Demikian diputus dalam sidang musyawarah Majelis Hakim
Pengadilan
Tinggi Medan pada hari Senin tanggal 09 Pebruari 2015 oleh kami Dr.H.SOEDARMADJI,SH.M.Hum Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan, selaku Hakim
Ketua
Majelis,
DHARMA
E.
DAMANIK,SH.MH
dan
DAHLIA
BRAHMANA,SH.MH para Hakim Anggota yang ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara ini, berdasarkan Surat Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 15 Januari 2015 nomor : 06/PDT/2015/PT.MDN,
dan putusan
tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Senin tanggal 16 Pebruari 2015 oleh Ketua Majelis tersebut dengan dihadiri oleh Hakim-Hakim Anggota, serta FARIDA MALEM, SH. Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan tanpa dihadiri oleh para pihak yang berperkara maupun Kuasanya ; HAKIM ANGGOTA,
Putusan No.06/PDT/2015/PT.MDN
KETUA MAJELIS,
Halaman 8 dari 9 Halaman
9
ttd
ttd
ttd
ttd
DHARMA E. DAMANIK,SH.MH
Dr.H.SOEDARMADJI,SH.M.Hum
ttd dtd DAHLIA BRAHMANA,SH.MH PANITERA PENGGANTI,
ttd ttd FARIDA MALEM, SH
Perincian Biaya : 1. Meterai
Rp.
6.000,-
2. Redaksi
Rp.
5.000,-
3. Pemberkasan
Rp
139.000,-
Jumlah
Rp. 150.000,-
Putusan No.06/PDT/2015/PT.MDN
Halaman 9 dari 9 Halaman