PUTUSAN Nomor : 394/PDT/2015/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata dalam peradilan tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara : 1.
RAME MANURUNG, Pekerjaan Wiraswasta, beralamat di Jalan Tapian Nauli
No.11,
Keluarhan
Teladan
Barat,
Kecamatan Medan Kota Medan, semula disebut sebagai Tergugat I; 2.
SALAMAT
MANURUNG,
Pekerjaan
PNS,
beralamat
di
Jalan
Pematangsiantar Narumbambing, Desa Patane V,
Kecamatan
Porsea,
Kabupaten
Toba
Samosir, semula disebut sebagai Tergugat II; 3.
BONAR SINAGA, Pekerjaan Bertani, beralamat di Lumban Sinaga Desa Patane V, Kecamatan Porsea, Kabupaten Toba Samosir (Tobasa), semula disebut sebagai Tergugat V;
4.
SABAR BUTAR-BUTAR, Pekerjaan Wiraswasta, beralamat di Bala Saribu, Desa Patane I, Kecamatan Porsea, Kabupaten Toba
Samosir,
semula
disebut
sebagai
Tergugat VI; Dalam hal ini Tergugat I, II, V dan VI, memberikan
kuasa
kepada
KIRNO
SIALLAGAN, SH, Advokat/ Penasehat Hukum pada Kantor Hukum KIRNO SIALLAGAN, SH & REKAN, berlamat di Jalan Sisingamangaraja No. 127 A Balige, Kabupetan Toba Samosir, berdasarkan Surat Kuasa Khusus, tanggal 4 September dikepaniteraan
2015,
yang
Pengadilan
didaftarkan Negeri
Balige
-2-
dibawah
Register
No.
167/SK/2015/PN.Blg,
tanggal 10 September 2015, selanjutnya disebut sebagai Para Pembanding semula Tergugat I, II, V dan VI; Lawan 1.
MARULI BR.NADEAK, Pekerjaan Bertani, beralamat di Sosor Sidupang Desa Lumban Sidupang, Kecamatan Bonatua Lunasi Lumban Lobu, Kabupaten Toba Samosir (Tobasa), semula disebut sebagai Penggugat I;
2.
TURMAN NADEAK, Pekerjaan Wiraswasta, beralamat di Jalan Mangga No.4 K, Rt.009, Rw.004, Kelurahan Gandaria Selatan, Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan, semula disebut sebagai Penggugat II;
3.
PATAR NADEAK, (Anak kandung dari Alm.Timbul Nadeak), Pekerjaan Wiraswasta, beralamat di Bala Saribu, Desa Patane V, Kecamatan Porsea, Kabupaten Toba Samosir (Tobasa), semula disebut sebagai Penggugat III; Dalam hal ini memberikan kuasa kepada TONY DAMANIK, SH., HIKMA ANITA SIREGAR, SH., dan OMRI GULTOM, SH., masing-masing Advokat/Penasehat
Hukum,
berkantor
di
“KANTOR HUKUM TONY DAMANIK, SH & REKAN”, beralamat di Jalan Kartini Bawah No.1-D Pematang Siantar, berdasarkan Surat Kuasa Khusus, tanggal 07 Januari 2014, yang didaftarkan dikepaniteraan Pengadilan Negeri Balige,
dibawah
Register
No
:
29/SK/2014/PN.Blg, tanggal 28 Februari 2014, selanjutnya disebut sebagai Para Terbanding semula Penggugat I, II dan III; Dan
-3-
1.
GERHAN MARPAUNG, Pekerjaan Wiraswasta, beralamat di Pekan Porsea, Kelurahan Porsea, Kecamatan Porsea, Kabupaten Toba Samosir (Tobasa), selanjutnya disebut sebagai Turut Terbanding I semula Tergugat III;
2.
SOPAR OKTOBENARI MARPAUNG, Pekerjaan Wiraswasta, beralamat di Pekan Porsea, Kelurahan Porsea, Kecamatan Porsea, Kabupaten Toba Samosir (Tobasa), selanjutnya disebut sebagai Turut Terbanding II semula Tergugat IV;
3.
BADAN PERTANAHAN NASIONAL Kabupaten Toba Samosir (Tobasa), beralamat di Jalan Somba Debata, Kelurahan Balige
Kota
Kabupaten
Toba
Samosir,
selanjutnya disebut sebagai Turut Terbanding III semula Tergugat VII; Pengadilan Tinggi tersebut; Telah membaca berkas perkara dan surat-surat yang berhubungan dengan perkara tersebut; TENTANG DUDUK PERKARA; Menimbang, bahwa Penggugat I s/d III dengan surat gugatan tanggal 09 Januari 2014 yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Balige
pada
tanggal
28
Februari
2014
dalam
Register
Nomor
:
13/Pdt.G/2014/PN.Blg, telah mengajukan gugatan sebagai berikut : 1. Bahwa
Kakek
Penggugat
I dan Penggugat
II bernama SONGAR
NADEAK ( Alm ) dengan almh br MANURUNG mempunyai 2 (dua ) orang anak yaitu HALTUP NADEAK (Alm ) dan MULIA NADEAK (alm). -
Alm. HALTUP NADEAK menikah dengan B. br SITORUS (alm) mempunyai 4 (empat) orang anak yaitu : 1. Maruli br Nadeak (Penggugat I) 2. Rena br Nadeak 3. Senti br Nadeak 4. Manna br Nadeak
-4-
- MULIA NADEAK (Alm ) beristerikan ROSI br MANURUNG (almh) semasa hidupnya mempunyai 6 (enam) orang anak masing-masing bernama : 1. Hotna br Nadeak, 2. Elmas br Nadeak 3. Timbul Nadeak (Orang Tua Penggugat III) 4. Bonur br Nadeak 5. Tiru br Nadeak 6. Turman Nadeak (Penggugat II) 2. Bahwa Penggugat I dan II adalah ahli waris cucu dari Songar Nadeak alm sedangkan Penggugat III adalah ahli waris buyut dari alm. Songar Nadeak tersebut. 3. Bahwa semasa hidupnya alm Songar Nadeak ada memiliki sebidang tanah seluas ± 920 M2 (sembilan ratus dua puluh meter persegi) yang terletak di Jalan Raya Pematangsiantar Kampung Narumambing
Desa Patane V
Kecamatan Porsea Kabupaten Tobasa Propinsi Sumatera Utara dimana tanah tersebut telah dikuasai dan diusahai sepenuhnya oleh alm Songar Nadeak sejak tahun 1928 dan oleh Kantor Agraria Kabupaten Tapanuli Utara telah dibuatkan surat atas nama Haltup Nadeak (orangtua Penggugat I) yang dterima oleh Timbul Nadeak (orangtua Penggugat III) sesuai dengan Surat No. 217/594.1/KGS/1985 tanggal 14 Oktober 1985 yang dikutip dari Liggerblaad No. 957 Negeri Patane dan telah diukur pada tanggal 21, 23 Januari 1928 dengan batas-batas sebagai berikut : -
sebelah Timur Berbatasan dengan Jalan Raya Pematangsiantar
-
sebelah Utara berbatasan dengan Jalan Kecil dan Tanah Op. Lumongga Manurung
-
sebelah Barat berbatasan dengan Kampung Narumambing/Op Manat Nadeak
-
sebelah Selatan berbatasan dengan Tanah Hamat, Justin Sianipar.
4. Bahwa dulunya Jalan masuk ke perkampungan tersebut adalah jalan kecil lewat tanah yang merupakan bagi dari Penggugat yaitu sebelah Utara tanah tersebut. 5. Bahwa pada tahun 1990 an Pemerintah telah memberikan bantuan kepada masyarakat
Kampung Narumambing Desa Patane V berupa
PNPM,
sehingga Timbul Nadeak telah memberikan sebahagian dari tanah milik Penggugat tersebut kepada masyarakat/kepentingan umum seluas 2,8 m x
21 m
= 59 M sehingga ukuran tanah
milik Penggugat-Penggugat
tersebut yang semula 920 m2 dikurangi 59M = 861 M2.
-5-
Bahwa sehingga tanah milik Penggugat
tersebut menjadi terbagi dua
bahagian dengan batas-batas sebagai berikut : - Sebelah Timur berbatasan dengan Jalan Raya Pematangsiantar - Sebelah Utara berbatasan dengan Jalan Kecil/Op Lumongga Manurung - Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Narumambing - Sebelah Selatan berbatasan dengan Jalan Masuk Narumambing Tanah kedua
dari tanah milik Penggugat-Penggugat tersebut dengan
batas-batas sebagai berikut : - Sebelah Timur berbatasan dengan Jalan Raya Pematangsiantar - Sebelah Utara berbatasan dengan Jalan Masuk Narumambing - Sebelah Barat berbatasan dengan Op Manat Nadeak - Sebelah Selatan berbatasan dengan Hamat/Justin Sianipar 6. Bahwa dulunya diatas
tanah tersebut Keluarga Penggugat-Penggugat
membuat kolam ikan dengan
Bayon (bahan membuat tikar) tetapi
sekarang telah di timbun. 7. Bahwa akan tetapi tanah terperkara milik Para Penggugat tersebut telah dicoba digarap oleh Tergugat-Tergugat, secara tanpa hak dan melawan hukum dengan cara menebangi pohon Sirsak,pohon jeruk tersebut dan juga telah mencabuti pagar yang telah diperbuat oleh keluarga Penggugat III serta pula memasang pagar baru secara melawan hak. 8. Bahwa
hak
Para Tergugat
tersebut menggarap tanah milik
Para
Penggugat adalah dengan menyatakan bahwa tanah yang diseberang jalan tersebut meliputi tanah milik Tergugat tersebut. 9. Bahwa sekitar tahun 2003 tanah tersebut sudah pernah dijual keluarga Penggugat yaitu Timbul Nadeak kepada Orang lain dan pada tanggal 09 Agustus 2004 tanah terperkara ditebus keluarga Para Penggugat sesuai Fotocopy Surat Tanda Terima Uang Sebesar Rp.12.750.000 (Dua belas juta tujuh ratus lima puluh ribu Rupiah) dari Kel. A. Situmorang, SH/Saurmaida br.Sirait, karenanya tanah terperkara adalah milik Penggugat dan hal itu tidak dapat disangkal oleh siapapun juga termasuk Tergugat-Tergugat. 10. Bahwa tanah terperkara yang diklaim Tergugat-Tergugat tersebut adalah karena Tergugat-Tergugat kecuali Tergugat VII ada memiliki
tanah di
seberang jalan alasan tanah terperkara merupakan tembusan tanah miliknya
padahal tanah milik terperkara sejak dahulu adalah milik
Penggugat dan tidak pernah dikuasai orang lain termasuk TergugatTergugat tersebut.
-6-
11. Bahwa oleh karena perbuatan Tergugat-Tergugat yang mengklaim tanah terperkara miliknya dan hal tersebut tidak benar dan tidak sesuai dengan hukum yang berlaku maka segala surat-surat yang timbul yang telah diperbuat oleh
Tergugat-Tergugat
atas tanah terperkara
tanpa
sepengetahuan dan seizin Penggugat-Penggugat harus dinyatakan batal demi hukum atau setidaknya harus dibatalkan. 12. Bahwa oleh karena perbuatan Tergugat-Tergugat yang mengklaim tanah terperkara tanpa alas hak yang benar adalah merupakan perbuatan melawan hukum maka adalah wajar dan pantas bilamana segala surat-surat yang diterbitkan oleh Tergugat-Tergugat dan orang lain atas tanah terperkara harus dinyatakan batal demi hukum ; 13. Bahwa oleh karena perbuatan Tergugat-Tergugat adalah merupakan perbuatan melawan hukum maka adalah pantas dan wajar menurut hukum bilamana Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan untuk mengabulkan gugatan para Penggugat untuk seluruhnya dan
menyatakan Penggugat-Penggugat adalah pemilik sah atas tanah
terperkara. 14. Bahwa oleh karena fakta yang para Penggugat majukan diatas adalah merupakan fakta nyata sesuai dengan hukum yang berlaku yang tidak dapat disangkal oleh siapapun juga termasuk Tergugat - Tergugat, karenanya untuk mencegah adanya perbuatan-perbuatan hukum yang akan merugikan kepada pihak-pihak baik para Penggugat maupun pihak lain atas tanah terperkara, para Penggugat merasa perlu agar Pengadilan menunda segala Perbuatan Hukum atas tanah terperkara, oleh karena itu mohon kiranya Ketua Pengadilan Negeri Balige agar sudi menjatuhkan putusan Provisi dalam perkara ini berupa penghentian segala perbuatan hukum yang dilakukan oleh Tergugat atau pihak lain ataupun instansi terkait yang dilakukan atas permintaan Tergugat terhadap tanah terperkara. 15. Bahwa oleh karena perbuatan para Tergugat mengklaim tanah terperkara sebagai miliknya dan menerbitkan hak atas tanah terperkara keatas nama Tergugat IV adalah merupakan perbuatan melawan hukum yang merugikan kepentingan hukum Para Penggugat sebagaii pemilik sah atas terperkara maka adalah pantas dan wajar
tanah
bilamana Pengadilan Negeri
Balige yang memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan memerintahkan Tergugat-Tergugat ataupun orang lain yang mendapatkan hak dari para Tergugat untuk menyerahkan tanah berikut segala surat-surat atas tanah
-7-
terperkara kepada Para Penggugat selaku ahli waris dari alm. Songar Nadeak yaitu pemilik yang sah atas tanah terperkara ; 16. Bahwa Penggugat-Penggugat mempunyai dugaan yang kuat bahwa Tergugat-Tergugat akan mengalihkan tanah terperkara kepada pihak lain sebelum perkara ini memperoleh kekuatan hukum tetap dan untuk mencegah agar gugatan Penggugat Penggugat tidak menjadi hampa nantinya karena Tergugat-Tergugat tidak mau menjalankan isi putusan Pengadilan maka Penggugat-Penggugat merasa perlu meminta agar Pengadilan Negeri Balige meletakkan Sita Pengekalan (consetvatoir beslag) atas tanah terperkara dan Penggugat-Penggugat mempunyai dugaan kuat Tergugat-Tergugat tidak mau mematuhi atau tidak mampu mematuhi isi putusan Pengadilan nantinya maka Penggugat-Penggugat merasa perlu agar Pengadilan meletakkan Sita Jaminan atas barang-barang bergerak dan tidak bergerak milik Tergugat-Tergugat oleh sebab itu mohon kiranya Bapak Ketua Pengadilan Negeri Balige agar meletakkan Sita Pengekalan atas tanah terperkara dan sita jaminan atas barang bergerak dan tidak bergerak milik Tergugat-Tergugat
khususnya
rumah
tempat tinggal
Tergugat-Tergugat. 17. Bahwa hak Penggugat-Penggugat atas tanah terperkara adalah di dasarkan kepada fakta yang nyata dan berdasarkan kepada hukum yang berlaku dan tidak dapat di sangkal oleh siapapun juga termasuk Tergugat-Tergugat maka adalah suatu hal yang pantas dan wajar bilamana Pengadilan Negeri Balige
menyatakan putusan dalam perkara ini serta merta (uitvoerbaar bij
voorraadd) dalam perkara ini walaupun ada Verzet, Banding atau Kasasi ; Berdasarkan alasan-alasan yang dikemukakan di atas, mohon kiranya Bapak Ketua Pengadilan Negeri Balige berkenaan untuk menentukan suatu hari dan tanggal persidangan dan selanjutnya memanggil kedua belah pihak untuk menghadap di persidangan dan mengadili perkara ini dengan mengambil keputusan yang benar dan adil menurut hukum selanjutnya mengambil putusan sebagai berikut : DALAM PROVISI : - Mengabulkan tuntutan Provisi dari Penggugat I, II, III. - Memerintahkan Tergugat -Tergugat atau pihak lain agar menunda segala perbuatan hukum atas tanah terperkara hingga putusan dalam perkara ini mempunyai kekuatan hukum dan dapat dijalankan.
-8-
DALAM POKOK PERKARA : PRIMAIR : 1. Mengabulkan gugatan Penggugat-Penggugat untuk seluruhnya ; 2. Menyatakan dalam hukum Sita Pengekalan (Conservatoir Beslag) yang diletakkan atas tanah terperkara dan Sita Jaminan (Conservatoir Beslag) yang diletakkan atas barang-barang bergerak dan tidak bergerak milik Tergugat-Tergugat adalah sah dan berharga ; 3. Menyatakan bahwa tanah seluas ±920 M2 (sembilan ratus dua puluh meter persegi) dikurangi Jalan Masuk Narumambing yang membelah tanah tersebut sehingga menjadi
851 M2 yang terletak di Jalan Raya
Pematangsiantar Kampung Narumambing Desa Patane V Kecamatan Porsea Kabupaten Tobasa Propinsi Sumatera Utara dengan batas-batas sebagai berikut : -
Sebelah Timur Berbatasan dengan Jalan Raya Pematangsiantar
-
Sebelah Utara berbatasan dengan Jalan Kecil/Op. Lumongga Manurung
-
Sebelah Barat berbatasan dengan Kampung Narumambing/Ompu Manat Nadeak
-
Sebelah Selatan Berbatasan dengan Hamat, Justin Sianipar,
Yang sekarang menjadi terbagi dua bahagian dengan batas-batas sebagai berikut : - Sebelah Timur berbatasan dengan Jalan Raya Pematangsiantar - Sebelah Utara berbatasan dengan Jalan Kecil/Op Lumongga Manurung - Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Narumambing - Sebelah Selatan berbatasan dengan Jalan Masuk Narumambing Tanah kedua
dari tanah milik Penggugat-Penggugat tersebut dengan
batas-batas sebagai berikut : - Sebelah Timur berbatasan dengan Jalan Raya Pematangsiantar - Sebelah Utara berbatasan dengan Jalan Masuk Narumambing - Sebelah Barat berbatasan dengan Op Manat Nadeak - Sebelah Selatan berbatasan dengan Hamat/Justin Sianipar adalah merupakan harta peninggalan dari Songar Nadeak dan br Manurung yang belum pernah dibagi dan menjadii hak milik dari Penggugat I, II, III dan seluruh ahli waris dari Alm. Songar Nadeak. 4. Menyatakan dalam hukum tanah terperkara adalah merupakan harta milik Alm. Songar Nadeak yang diwariskan kepada Penggugat-Penggugat dan seluruh ahli warisnya dan karenanya maka Para Penggugat dan seluruh ahli
-9-
waris alm. Songar Nadeak merupakan orang yang paling berhak atas tanah terperkara. 5. Menyatakan dalam hukum perbuatan dari Tergugat-Tergugat yang menjual tanah terperkara tanpa ijin dan sepengetahuan dari Penggugat - Penggugat dan seluruh Ahliwaris dari Alm. Songar Nadeak
adalah merupakan
Perbuatan Melawan Hukum ; 6. Menyatakan batal demi hukum segala surat-surat dan segala perbuatan hukum yang diperbuat oleh Tergugat-Tergugat atau pihak lain yang diperbuat tanpa seijin dan sepengetahuan Penggugat-Penggugat atas tanah terperkara, demikian pula segala hak dan kewajiban yang timbul dari suratsurat akibat perbuatan tersebut ; 7. Menghukum Tergugat-Tergugat ataupun orang lain yang mendapatkan hak dari padanya untuk segera mengosongkan/mencabut pagar miliknya diatas tanah terperkara serta mengembalikannya kepada Penggugat-Penggugat dalam keadaan baik dan kosong tanpa di bebani sesuatu hak apapun juga ; 8. Menyatakan putusan dalam perkara ini dapat dijalankan dengan serta merta (uit voerbaar bij voorraad) meskipun ada verzet, Banding dan Kasasi ; 9. Menghukum para Tergugat
baik secara sendiri-sendiri atau secara
bersama-sama untuk membayar biaya-biaya yang timbul akibat dari perkara ini. SUBSIDAIR : Apabila Pengadilan Negeri Balige berpendapat lain dalam Peradilan yang baik (in geode justitie) mohon di putuskan seadil-adilnya (ex aequo et bono) sesuai dengan rasa keadilan yang berlaku di tengah-tengah masyarakat.
Menimbang, bahwa Kuasa Penggugat I, II dan III menyatakan ada perbaikan gugatan sebagaimana dimaksud di dalam surat perbaikan gugatan, tanggal 16 September 2015, sebagai berikut 1. Bahwa Para Penggugat tetap pada dalil gugatannya dalam perkara ini bertanggal 09 Januari 2014 sepanjang tidak dirobah dan diperbaiki berikut ini; 2. Bahwa pada point 12 posita gugatan Penggugat menyatakan ^Bahwa oleh karena perbuatan Tergugat-Tergugat yang mengklaim tanah terperkara miliknya dan hal tersebut tidak benar dan tidak scsuai dengan hukum yang berlaku maka segala surat-surat yang timbul yang telah diperbuat oleh Tergugat-Tergugat atas tanah terperkara tanpa sepengetahuan dan seizin
- 10 -
Penggugat-Penggugat harus dinyatakan batal demi hukum atau setidaknya harus dibatalkan." Bahwa point 12 tersebut diperbaiki hingga menjadi : 12. Bahwa oleh karena perbuatan Tergugat-Tergugat yang mengklaim tanah terperkara miliknya dan hal tersebut tidak benar dan tidak sesuai dengan hukum yang berlaku maka segala surat-surat yang timbul yang telah diperbuat
oleh
Tergugat-Tergugat
atas
tanah
terperkara
tanpa
sepengetahuan dan seizin Penggugat-Penggugat harus dinyatakan batal demi hukum atau setidaknya harus dibatalkan; Bahwa para Tergugat mengklaim tanah milik Penggugat tersebut adalah dengan cara merusak pohon asam dan pohon sirsak yang kalau dinilai harganya masing-masing Rp. 500.000,- sehingga seluruh pohon tersebut menjadi Rp. 1.000.000.- dimana Tergugat-Tergugat harus dihukum untuk membayar ganti rugi akibat pengrusakan tanaman milik Para Penggugat tersebut dan juga supaya para Tergugat mencabuti pagar milik Para Penggugat serta memasang pagar milik para Tergugat secara tanpa hak dan melawan hukum; 3. Bahwa Para Penggugat menambah amar menjadi ; 10. Menghukum Para Tergugat untuk membayar ganti rugi atas tanaman pahon asam dan sirsak yang kalau dinilai harganya masing-masing Rp. 500.000,sehingga seluruh pohon tersebut menjadi Rp. 1.000.000.- dimana TergugatTergugat harus dihukum untuk membayar ganti kerugian tersebut kepada Para Penggugat secara sekaligus dan seketika ; 4. Bahwa Para Penggugat tetap pada dalil gugatan yang selebihnya dalam perkara ini;
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat I s/d III tersebut, Tergugat II prinsipal, tanggal 16 September 2014, Kuasa Tergugat V dan VI, tanggal 30 September 2014, memberikan Jawaban pada pokoknya sebagai berikut : Bahwa Tergugat II menolak tegas permohonan provisi Penggugat I, Penggugat II dan Penggugat III karena tidak berdasar hukum sama sekali bahkan tidak relevan sama sekali ; Bahwa lagi pula Penggugat I, Penggugat II dan Penggugat III tidak berhak atas dan bahkan "
tidak mempunyai hubungan hukum sama sekali
dengan objek perkara" , dengan demikian itu tuntutan provisi haruslah ditolak;
- 11 -
DALAM EKSEPSI Bahwa apa yang diuraikan dalam provisi tersebut diatas merupakan bagian dari dan selaku demikian itu menjadi satu kesatuan dengan eksepsi ini; Bahwa dalam struktur dan komposisi pihak-pihak dalam gugatan Penggugat I. Penggugat II dan Penggugat III seperti adanya sekarang ini maka sudah semestinya dinyatakan tidak dapat diterima, setidaknya dalam hal dan alasan sebagai berikut: A. Gugatan kurang pihak Bahwa sebagaimana dalam gugatan Penggugat I, Penggugat II dan Penggugat III bahwasanya yang merupakan dasar kedudukannya seolah berhak atas objek sengketa dengan asumsi hukum seolah-olah benar objek sengketa " harta peninggalan almarhum Songar Nadeak selaku kakek dari penggugat I, Penggugat II dan Penggugat III" berdasarkan surat Kantor Agraria kab. Tapanuli Utara
(tergugat
VII) tertanggal 14
Oktober 1985
No.
217/594.1/KGS/1985 yang dikutip dari Liggerblaad No.957 sehingga menuntut pembatalan kepemilikan Tergugat I, Tergugat V dan Tergugat VI serta pengosongan atas objek sengketa, padahal objek sengketa bukan hanya milik Tergugat I dan Tergugat V, juga Tergugat VI, juga milik Zakeus Nadeak/Johan Nadeak dan Hamat Sinaga/Nai Bona br. Sinaga sehingga agar lebih jelas terang perkara ini haruslah mengikutsertakan Zakeus Nadeak/Johan Nadeak dan Hamat Sinaga/Nai Bona br. Sinaga selaku pihak dalam perkara sebagai Tergugat I ,sebagai Tergugat II segbagai Tergugat III .sebagai Tergugat IV sebagai Tergugat V .sebagai Tergugat VI sebagai Tergugat VII ini karena tidak diikutsertakannya Zakeus Nadeak/Johan Nadeak dan Hamat Sinaga/Nai Bona br. Sinaga selaku pihak dalam perkara ini maka gugatan kurang pihak; Bahwa dengan tidak ditariknya Zakeus Nadeak/Johan Nadeak dan Hamat Sinaga/Nai Bona br. Sinaga selaku pihak dalam perkara ini, maka selain menjadi tidak terang, juga berpotensi besar menimbulkan perkara baru dari pihak - pihak tersebut dan hal seperti itu melanggar azas Peradilan sederhana dan biaya murah; B. Penggugat I, Penggugat II dan Penggugat III tidak berkedudukan mengajukan Gugatan . Bahwa dalam gugatan, dimana subjek Penggugat I, Penggugat II dan Penggugat III adalah selaku ahli waris Songar Nadeak dan mendalilkan objek sengketa merupakan harta warisan dan atau harta peninggalan Songar Nadeak almarhum sehingga menjadi milik Penggugat I, Penggugat II dan Penggugat III beserta ahli waris lainnya yang didasarkan pada surat Kantor Agraria kab.
- 12 -
Tapanuli
Utara
(Tergugat
VII)
tertanggal
14
Oktober
1985
No.
217/594.1/KGS/1985 yang dikutip dari Liggerblaad No. 957, pada hal surat Tergugat VII tersebut bukanlah tanda bukti kepemilikan atas objek sengketa begitu juga Liggerblaad dilakukan dalam rangka pemungutan pajak tanah pada Pemerintahan Belanda, bukan surat kepemilikan atas tanah dengan demikian itu Penggugat I, Penggugat II dan Penggugat III tidak berkwalitas mengajukan gugatan perihal tuntutan tersebut karena Penggugat I, Penggugat II dan Penggugat III dalam gugatannya bukanlah selaku pemilik objek sengketa; C. Objek sengketa tidak jelas [ Error in Obiekto )
Bahwa dalam gugatan Penggugat I, Penggugat II dan Penggugat III "batas-batas tanah yang didalilkan Penggugat /, Penggugat II dan Penggugat III sebagai miliknya sebagaimana dalam dalil gugatannya adalah berbeda atau tidak sama dengan fakta dilapangan dimana dalam gugatan Penggugat I, Penggugat II dan Penggugat III mendalilkan letak objek sengketa di Jalan Raya Pematang Siantar, Kampung Narumambing Desa Patane V, Kecamatan Porsea, Kabupaten Toba Samosir, Provinsi Sumatera Utara, dengan batas batas sebagai berikut: Sebelah Timur berbatasan dengan Jalan Raya Pematang Siantar ; Scbelah Utara berbatasan dengan
Jalan Kecil dan tanah Op. Lumongga
manurung ; Sebelah Barat berbatasan dengan
Kampung narumambing/ Op. Manat
Nadeak; Sebelah Selatan berbatasan dengan Tanah Hamat, Justin Sianipar; Dalam kenyatannya dilapangan objek sengketa berada di lingkungan golat marga Sinaga, Desa Patane V, Kecamatan Porsea, Kabupaten Toba Samosir dengan batas-batas sebagai berikut: Sebelah Timur berbatasan dengan Jalan Raya; Sebelah Utara berbatasan dengan
Jalan Kecil dan tanah Op. Lumongga
manurung ; Sebelah Barat berbatasan dengan Kampung Sosor Mual Narumambing ; Sebelah Selatan berbatasan dengan Tanah milik Rame Manurung (Tergugat I); Dengan demikian itu objek yang dipersengketakan menjadi tidak jelas dan atau kabur; DALAM POKOK PERKARA 1. Bahwa apa yang telah diuraikan dalam provisi maupun dalam eksepsi tersebut diatas termuat seluruhnya dalam pokok perkara ini;
- 13 -
2. Bahwa Tergugat II menolak dengan tegas seluruh dalil-dalil dan tuntutan Penggugat I, Penggugat II dan Penggugat III dalam gugatannya karena dalil dan tuntutan tersebut tidak benar dan tidak berdasar hukum sama sekali, kecuali hal-hal yang diakui secara tegas dan bulat oleh tergugat II; 3. Bahwa Tergugat II menolak dengan tegas dalil Penggugat I, Penggugat II dan Penggugat III yang mendalilkan objek sengketa adalah harta warisan dan atau harta peninggalan almarhum Songar Nadeak selaku kakek Penggugat I, Penggugat II dan Penggugat III yang hanya didasarkan pada surat Kantor Agraria Kab. Tapanuli Utara (Tergugat VII) tertanggal 14 Oktober 1985 No. 217/594.1/KGS/1985 yang dikutip dari Liggerblaad No. 957, seandainya benar quod non, dalil tersebut tidak benar dan tidak berdasar hukum sama sekali dan tidak dapat dijadikan sebagai alas hak bagi Penggugat I, Penggugat II dan Penggugat III untuk menyatakan objek sengketa merupakan harta pcninggalan almarhum Songar Nadeak, akan tetapi objek sengketa adalah milik Tergugat I, Tergugat V dan Tergugat VI, Zakeus Nadeak/Johan Nadeak dan Hamat Sinaga/Nai Bona br. Sinaga; 4. Bahwa seandainyapun ada surat tergugat VII tersebut quod non, maka surat tersebut tidak secara otomatis dapat dijadikan sebagai dasar hak bagi Penggugat I, Penggugat II dan Penggugat III untuk menyatakan objek sengketa menjadi miliknya karena surat tersebut bukanlah bukti kepemilikan dan lagi pula Liggerblaad no. 957 tersebut dibuat dalam rangka pemungutan pajak tanah pada pemerintahan Belanda, bukan surat kepemilikan atas tanah, dengan demikian Liggerblaad tidak dapat dipergunakan dan dijadikan sebagai
dasar
kepemilikan
oleh
Penggugat
I,
Penggugat
II
dan
Penggugat III; 5. Bahwa dengan adanya dalil Penggugat I, Pengguat II dan Penggugat III pada butir 5 gugatan dimana pada tahun 1990 an pemcrintah telah memberikan bantuan kepada masyarakat kampung Narumambing Desa Patane V berupa PNPM sehingga Timbul Nadeak telah memberikan sebahagian tanah dari milik Penggugat tersebut kepada masyarakat/kepentingan umum seluas 2,8 M x 21 M = 59 M2, adapun dalil tersebut tidak benar didasarkan Desa Patane V dimekarkan dari Kelurahan Patane III pada tahun 2008 yang lalu dan PNPM di Kecamatan Porsea ada pada Tahun 2007, maka gugatan Penggugat I, Penggugat II, dan Penggugat III tidak jelas atau kabur (obscur libel) ;
- 14 -
6. Bahwa disisi lain Penggugat I, Penggugat II dan Penggugat III pada butir 9 gugatannya, mendalilkan objek sengketa milik Penggugat I, Penggugat II dan Penggugat III didasarkan kerana objek sengketa pernah dijual kepada keluarga Penggugat I, Penggugat II dan Penggugat III, adapun dalil tersebut tidak berdasar hukum dan haruslah ditolak, seandainyapun ada jual beli tesebut, jual beli tersebut tidak dapat dijadikan sebagai dasar objek sengketa menjadi milik Penggugat I, Penggugat II dan Penggugat III 7. Bahwa dengan adanya dalil Penggugat I, Pengguat II dan Penggugat III yang mendalilkan objek sengketa menjadi miliknya, disatu sisi didasarkan pada surat Tergugat VII (butir 3 gugatan) d3n disisi lain objek sengketa pernah dijual keluarga Penggugat I, Penggugat II dan Penggugat III kepada orang lain (butir 9 gugatan), maka dasar kepemilikan Penggugat I, Penggugat II dan Penggugat III atas objek sengketa menjadi tidak jelas atau kabur (obscur libel), kontradiktif satu sama lainnya karenanya gugatan Penggugat I, Penggugat II dan Penggugat III tidak berdasar hukum dan haruslah ditolak; 8. Bahwa dalam ketentuan hukum bukti kepemilikan atas tanah hanyalah dapat dibuktikan dengan adanya Sertifikat tanah, kohir atau dengan Akta Jual beli, Hibah ataupun hadiah, dengan demikian itu dalil Penggugat I, Penggugat II dan Penggugat III yang mendalilkan objek sengketa miliknya berdasr surat Tergugat VII yang dapat dikutip dari Liggerblaad No. 957 dan objek sengketa pernah
dijual
tidak
berdasar
hukum
dan
haruslah
ditolak
atau
dikesampingkan saja; 9. Bahwa dalam hal ini Tergugat II tandaskan, bahwa tergugat II tidak ada sangkutpautnya dengan objek sengketa, lagi pula tergugat II tidak pernah mengklaim objek sengketa sebagai miliknya, tidak pernah menguasai bahkan tidak pernah melakukan jual beli atas objek sengketa, dengan demikian itu tergugat II haruslah didiskualifisir (dikeluarkan) dari perkara ini; 10.Bahwa sepengetahuan Tergugat II, almarhum Haltub Nadeak dahulu tinggal di Rianiate dan pada tahun 1935 pindah ke Lumban Pea Narumambing dengan menempati rumah milik Panojom Manurung, adapun Haltub Nadeak hanyalah pendatang dan tidak memiliki rumah maupun tanah di Lumban Pea Narumambing; 11.Bahwa Tergugat II menolak dengan tegas dalil Penggugat I, Penggugat II dan
Penggugat
III
yang
mendalilkan
Tergugat-Tergugat
melakukan
perbuatan melawan hukum sehingga menimbulkan kerugian bagi Penggugat I, Penggugat II dan Penggugat III sehubungan dengan Tergugat I, Tergugat V dan Tergugat VI menguasai atau menempati objek sengketa karena selain
- 15 -
dalil Penggugat I, Penggugat II dan Penggugat III tidak benar dan tidak berdasar hukum sama sekali juga Penggugat I, Penggugat II dan Penggugat III tidak berkualitas mengajuka gugatan ini karena Penggugat I, Penggugat II dan Penggugat III bukanlah pemilik objek sengketa dan pemilik objek sengketa adalah Tergugat I, Tergugat V dan Tergugat VI, Zakeus Nadeak/Johan Nadeak dan Hamat Sinaga/Nai Bona br. Sinaga Bahwa lagi pula kerugian yang dimaksud Penggugat I, Penggugat II dan Penggugat III tidak jelas dan tidak terang serta tidak dituntut dalam petitum gugatannya; dengan demikian itu kerugian tersebut haruslah dikesampingkan saja; 12. Bahwa adapun tuntutan sita jaminan Penggugat I, Penggugat II dan Penggugat III dalam perkara ini adalah didasarkan pada itikad buruk, untuk mengintimidasi para Tergugat terlebih lebih Tergugat II, tindakan mana adalah tentu bertentangan dengan fungsi Pengadilan/Peradilan dalam mengayomi Tergugat II yang tidak bersalah dan tidak ada sangkut pautnya dengan objek sengketa dan seharusnya dilindungi hukum ;
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat I s/d III tersebut, Kuasa Tergugat V dan VI, tanggal 30 September 2014, memberikan Jawaban pada pokoknya sebagai berikut : DALAM PROVISI : Bahwa oleh karena tanah terperkara adalah milik Para Tergugat dalam hal ini TERGUGAT V BONAR SINAGA dan TERGUGAT VI SABAR BUTAR BUTAR yang diterima sebagai warisan dari Kakek Para Tergugat, oleh karena itu adalah leluasa bagi TERGUGAT V dan TERGUGAT VI untuk mengelola, mengusahai tanah perkara dan tidak dibenarkan bagi pihak lain untuk melarangnya ; DALAM KONVENSI : DALAM EKSEPSI 1. Gugatan Para Penggugat tidak jelas ( Obscuur libel) ; 1.1. Dasar hukum atau alas hak kepemilikan atas tanah perkara tidak jelas ; Bahwa dalam posita gugatan Para Penggugat point 3 ( tiga ) telah mendalilkan bahwa Kakek para Penggugat yang bernama Alm.SONGAR NADEAK memiliki sebidang tanah seluas ± 920 M2 ( sembilan ratus dua puluh meter persegi ), tanpa menyebutkan bagaimana dan alas hak apa yang dimiliki Alm.SONGAR
NADEAK
hingga
dapat
memiliki
tanah
di
Kampung
Narumambing, Desa Patane V, Kecamatan Porsea, Kabupaten Toba Samosir ;
- 16 -
Bahwa menurut Mr.B. TER HAAR Bzn dalam bukunya " BEGINSELEN EN
STELSEL
VAN
HET
ADATRECHT
"
dalam
Bahasa
Indonesia
terjemahannya adalah : ASAS-ASAS DAN SUSUNAN HUKUM ADAT , terjemahan K.Ng.SOEBAKTI POESPONOTO, penerbit Pradnya Paramita, Tahun 1985 pada halaman 75 (tujuh puluh lima ) dan halaman 91 ( sembilan puluh satu ) menjelaskan pembuka tanah dan Desa ( dalam bahasa daerah Batak Toba disebut " Si suan bulu " ) serta hubungan kepemilikan tanah dengan tanah yang dibukanya ternyata Pembuka tanah dan Desa mempunyai Hak terdahulu ( voorkeursrecht ) atas tanah/lahan yang dibukannya ; Bahwa si suan bulu atau pembuka lahan dan perkampungan di Narumambing dan sekitarnya bukanlah marga NADEAK, dengan tidak dijelaskannya alas hak kepemilikan tanah Alm.SONGAR NADEAK atas tanah perkara, adalah layak dan pantas bagi Majelis Hakim yang memeriksa perkara aquo agar menolak gugatan Para Penggugat, atau paling tidak menyatakan gugatan Para Penggugat dinyatakan tidak dapat diterima ( Niet Ontvantkelijk veerklaard ) ; 1.2. Letak tanah dan batas-batas tanah perkara tidak jelas : Bahwa masih dalam posita para Penggugat point 3 (tiga ), para penggugat mendalilkan bahwa Alm.SONGAR NADEAK memiliki tanah di Kampung Narumambing, Desa Patane V, Kecamatan Porsea, Kabupaten Toba Samosir dengan batas-batas : Sebelah Timur berbatas dengan Jalan Raya Pematang Siantar Sebelah Utara berbatas dengan Jalan kecil dan tanah Op.LUMONGGA MANURUNG Sebelah Barat berbatas dengan Kampung Narumambing/Op.MANAT NADEAK Sebelah Selatan berbatas dengan tanah HAMAT dan JUSTIN SIANIPAR ; Bahwa bila objek perkara sebagaimana didalikan para penggugat tersebut diatas, ternyata letak dan batas-batas tanah perkara telah salah dan keliru, sebab dengan dalil gugatan para penggugat bahwa objek perkara yang sebenarnya adalah : Sebelah Timur berbatas dengan Jalan Raya Pematang Siantar - Balige, Sebelah Utara berbatas dengan Jalan kecil dan atau tanah Op.LUMONGGA MANURUNG, Sebelah Barat berbatas dengan Sosor Mual, Sebelah Selatan berbatas dengan tanah JUSTIN SIANIPAR , Bahwa oleh karena letak objek perkara tidak jelas dengan demikian kami mohonkan kepada Majelis Hakim yang mulia agar menolak dalil para
- 17 -
penggugat, atau setidak-tidaknya menyatakan gugatan para Penggugat dinyatakan tidak dapat diterima ( Niet Ontvantkelijk veerklaard ) ; 1.3. Penggugat II TURMAN NADEAK dan penggugat III PATAR NADEAK tidaklah memiliki kapasitas hukum sebagai PENGGUGAT dalam perkara aquo ; Bahwa masih dalam dalil gugatan para penggugat pada posita 3 ( tiga ), para penggugat mendalilkan bahwa tanah perkara adalah milik SONGAR NADEAK sesuai dengan Liggerblad No.957, Negeri Patane dan telah diukur pada tanggal 21, 23 Januari 1928, yang kemudian telah dialihkan kepemilikan tanah perkara telah dialihkan kepada HALTUB NADEAK (Orang tua Penggugat I)
sesuai
dengan
Surat
Kantor
Agraria
Kabupaten
Tapanuli
Utara
No.217/594.1/KGS/1985 tanggal 14 Oktober 1985 ; Bahwa ternyata tanah perkara bukanlah milik SONGAR NADEAK, tetapi adalah milik HALTUB NADEAK (Orang tua Penggugat I), dengan demikian PENGGUGAT II TURMAN NADEAK, dan TERGUGAT III PATAR NADEAK bukanlah merupakan para pihak dalam perkara aquo, dengan demikian dimohonkan kepada Majelis hakim agar gugatan para penggugat harus ditolak, atau paling tidak gugatan para penggugat harus dinyatakan tidak dapat diterima (Niet Ontvantkelijk Veerklaard) ; 2. Kurang Pihak yang digugat ( Plurium Litis Consortium ); Bahwa mencermati batas-batas objek perkara sebagaimana didalilkan para penggugat dalam gugatannya, ternyata ada yang tidak ditarik sebagai pihak dalam perkara aquo antara lain : 2.1. JOHAN NADEAK/JAKKEUS NADEAK, bahwa tanah milik JOHAN NADEAK/JAKKEUS NADEAK adalah terletak didalam objek perkara dengan batas-batas : Sebelah Timur berbatas dengan Jalan Raya Pematang Siantar, Sebelah Utara berbatas dengan tanah milik HAMMAT SINAGA, Sebelah Selatan berbatas dengan tanah milik RAME MANURUNG, Sebelah Barat berbatas dengan Sosor Mual, Perkampungan Sianipar, 2.2. NAI BONA BORU SINAGA, bahwa tanah milik NAI BONA BORU SINAGA terletak atau berada Dalam objek perkara dengan batas-batas : Sebelah Timur berbatas dengan Jalan Raya Pematang Siantar Sebelah Utara berbatas dengan tanah milik SABAR BUTAR BUTAR Sebelah Barat berbatas dengan Sosor Mual Sebelah Selatan berbatas dengan tanah JOHAN NADEAK/JAKKEUS NADEAK ;
- 18 -
Bahwa dengan tidak ditariknya JOHAN NADEAK, NAI BONA BORU SINAGA sebagai pihak dalam perkara aquo, gugatan para Penggugat tidak memenuhi syarat formiil karena kurangnya pihak sebagai tergugat, untuk itu kami mohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan memutus perkara aquo agar menolak gugatan para penggugat atau menyatakan bahwa gugatan para penggugat tidak dapat diterima ( Niet Ontvantkelijk veerklaard ) 3. Petitum tidak didukung oleh Posita ; 3.1. Bahwa dalam posita gugatan para penggugat point 5 ( lima ) mendalilkan bahwa tanah milik para penggugat semula 920 m2 ( sembilan ratus dua puluh meter persegi ) dikurangi 59 m2 ( lima puluh sembilan meter persegi ) adalah 861 m2 ( delapan ratus enam puluh satu meter persegi); Bahwa dalam petitum para penggugat point 3 ( tiga ) memintakan agar tanah milik para penggugat seluas 851 m2 ( delapan ratus lima puluh satu meter persegi ) yang terletak di Jalan Raya Pematang Siantar, Kampung Narumambing, Desa Patane V, Kecamatan Porsea, Kabupaten Toba Samosir adalah merupakan harta peninggalan dari SONGAR NADEAK . 3.2. Bahwa dalam posita gugatan para penggugat pada point 3 ( tiga ) mendalilkan bahwa tanah milik SONGAR NADEAK sesuai dengan Liggerblad No.957, Negeri Patane dan telah diukur pada tanggal 21, 23 Januari 1928 yang kemudian telah dialihkan kepemilikannya kepada HALTUB NADEAK sesuai dengan Surat Kantor Agraria No.217/594.l/KGS/1985 tertanggal 14 Oktober 1985; Bahwa dalam petitum para penggugat point 3 ( tiga ) menyatakan dan memintakan bahwa tanah seluas 920 m2 ( sembilan ratus dua puluh meter persegi ) dikurangi Jalan masuk ke Narumambing yang terletak di Kampung Narumambing, Desa Patane V, kecamatan Porsea, Kabupaten Toba Samosir, adalah harta peninggalan SONGAR NADEAK dan BR MANURUNG yang belum pernah dibagi dan menjadi hak milik dari PENGGUGAT I, PENGGUGAT II, PENGGUGAT III dan seluruh ahli waris dari Alm.SONGAR NADEAK ; Bahwa oleh karena petitum para penggugat tidak didukung oleh posita sebagaimana dalam gugatan aquo, dengan demikian kami mohonkan kepada Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini supaya menolak gugatan para penggugat atau setidak-tidaknya gugatan para penggugat dinyatakan tidak dapat diterima (Niet Ontvantkelijik veerklaard) hal ini sesuai dengan Jurisprudensi hukum Indonesia sebagaimana ditegaskan dalam Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor.67 K/Sip/1975 , tanggal 13 Mei 1975 ;
- 19 -
DALAM POKOK PERKARA 1. Bahwa seluruh dalil-dalil yang telah TERGUGAT V dan Tergugat Vl kemukakan dan uraikan pada bagian Eksepsi diatas, secara mutatis mutandis mohon dianggap termasuk dan atau menjadi bagian yang tidak terpisahkan pada bagian Dalam Pokok Perkara ini . 2. Bahwa TERGUGAT V dan TERGUGAT VI menolak dengan tegas setiap pernyataan, klaim, dalil-dalil dalam posita maupun petitum para Penggugat sebagaimana disebutkan dalam gugatan aquo, kecuali terhadap hal-hal yang telah secara tegas diakui kebenarannya oleh TERGUGAT V dan TERGUGAT VI ; 3. Bahwa TERGUGAT V dan TERGUGAT VI sangat keberatan dan menolak atas dalil gugatan para penggugat point 3 ( tiga ) yang menyatakan Kakek para penggugat yang bernama SONGAR NADEAK memiliki tanah yang telah dikuasai dan diusahai sejak tahun 1928 di Kampung Narumambing, Desa Patane V, Kecamatan Porsea tanpa menjelaskan apa yang menjadi alas hak SONGAR NADEAK memiliki tanah di Kampung Narumambing, Desa Patane V, Kecamatan Porsea, Kabupaten Toba Samosir, sebab yang memiliki tanah ( si suan bulu ) secara umum di Kecamatan Porsea adalah marga-marga : MANURUNG, SITORUS, SIRAIT, BUTAR-BUTAR, SINAGA, dan marga lainnya tetapi bukanlah marga NADEAK oleh karena marga NADEAK memiliki huta ( kampung ) di Samosir ( sekarang Kabupaten Samosir) ; 4. Bahwa dalil gugatan para penggugat pada posita point 5 (lima ) yang menyatakan bahwa pada tahun 1990-an TIMBUL NADEAK ( orang tua PENGGUGAT III ) memberikan tanah seluas 2.8 m x 21 m sebagian dari tanah perkara kepada Pemerintah untuk membangun jalan berupa PNPM adalah tidak benar, sebab pada pada tahun 1990-an belum ada PNPM, dalil penggugat tersebut sangat mengada-ada dan sangat dipaksakan, untuk itu kami TERGUGAT V dan TERGUGAT VI mohonkan kepada Majelis Hakim agar menolak dalil gugatan para penggugat ; 5. Bahwa para Tergugat menggarap tanah perkara secara tanpa hak dan melawan hukum dengan cara menebangi pohon Sirsak, pohon Jeruk, dan juga telah mencabuti pagar yang telah diperbuat oleh keluarga Penggugat III serta pula memasang pagar baru secara melawan hak, sebagaimana dalil gugatan para penggugat pada posita point 7 (tujuh ); Bahwa dalil gugatan para penggugat secara tegas harus ditolak, sebab dalil gugatan para penggugat telah menuduh TERGUGAT V dan TERGUGAT VI ikut langsung melakukan sebagaimana yang didalilkan para penggugat, untuk
- 20 -
itu TERGUGAT V dan TERGUGAT VI mensomers para penggugat untuk membuktikan dalil gugatan para penggugat tersebut dipersidangan yang terhormat ini ; Bahwa TERGUGAT V dan TERGUGAT VI, tidak benar menggarap tanah perkara, sebab tanah yang dikuasai dan diusahai TERGUGAT V dan TERGUGAT VI adalah milik TERGUGAT V dan TERGUGAT VI yang diterima secara warisan dari Kakek TERGUGAT V dan Kakek TERGUGAT VI; Bahwa adapun batas-batas tanah tanah milik TERGUGAT V BONAR SINAGA adalah sebagai berikut: Sebelah Timur berbatas dengan Jalan Raya Siantar - Balige Sebelah Barat berbatas dengan Perkampungan Sosor Mual Sebelah Utara berbatas dengan tanah Op.Lumongga Sebelah Selatan berbatas dengan Jalan Desa (sekarang); Bahwa adapun batas-batas tanah milik TERGUGAT VI SABAR BUTAR BUTAR adalah sebagai berikut: Sebelah Timur berbatas dengan Jalan Raya Pematang Siantar - Balige Sebelah Barat berbatas dengan Perkampungan Sosor Mual Sebelah Utara berbatas dengan Jalan Desa ( sekarang) Sebelah Selatan berbatas dengan tanah milik NAI BONA SINAGA ; 6. Bahwa benar hak para Tergugat dalam hal ini TERGUGAT V dan TERGUGAT VI menguasai dan mengusahai ( bukan menggarap ) tanah perkara sebab tanah perkara adalah merupakan satu kesatuan dengan tanah milik TERGUGAT V dan TERGUGAT VI yang berada di seberang Jalan Raya Pematang Siantar dan telah diusahai dan dikuasai sejak Kakek TERGUGAT V dan Kakek TERGUGAT VI dan tidak ada pihak lain yang keberatan ; 7. Bahwa dalil para Penggugat pada posita point 9 ( sembilan ) yang menyatakan tanah perkara sudah pernah dijual keluarga Penggugat TIMBUL NADEAK kepada orang lain dan pada tanggal 9 Agustus 2004 ditebus keluarga para Penggugat sesuai fotocopy Surat Tanda Terima Uang sebesar Rp 12,750,000.- ( dua belas juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah ) dari keluarga A.SITUMORANG,SH/SAURMAIDA BR SIRAIT , oleh karenanya tanah terperkara adalah milik Penggugat Bahwa dalil para penggugat ini terlalu sangat mengada-ada dan dipaksakan dan oleh karenanya harus ditolak, sebab tanah
m
dijual " dan "
ditebus " sehingga tidak jelas transaksi atas tanah tersebut dan untuk itu kembali kami ingatkan para penggugat untuk membuktikannya di persidangan ini ;
- 21 -
8. Bahwa oleh karena perbuatan Tergugat-Tergugat dalam hal ini TERGUGAT V dan TERGUGAT VI yang mengklaim tanah perkara adalah miliknya adalah sudah benar dan sesuai dengan hukum yang berlaku oleh karenanya segala surat-surat yang timbul dan yang akan diperbuat oleh TERGUGAT V dan TERGUGAT VI atas tanah perkara sudah benar dan tidak bertentangan dengan hukum yang berlaku ; 9. Bahwa oleh karena perbuatan TERGUGAT V dan TERGUGAT VI yang mengklaim tanah perkara dengan alas hak yang sah bukanlah merupakan perbuatan melawan hukum ; 10.Bahwa TERGUGAT V dan TERGUGAT VI menolak permohonan para penggugat atas putusan provisi yaitu berupa penghentian segala perbuatan hukum atas tanah perkara sebagaimana didalilkan para penggugat pada posita point 14 ( empat belas ) sebab alasan-alasan para penggugat tidak memiliki dasar hukum ; 11.Bahwa para Tergugat termasuk dalam hal ini, TERGUGAT V dan TERGUGAT VI menolak dalil para Penggugat yang menyatakan turut menerbitkan hak atas tanah perkara keatas nama Tergugat IV sebagaimana didalilkan para Penggugat dalam posita point 15 ( lima belas ), sekali lagi kami nyatakan dalil gugatan para Penggugat sangat dipaksakan dan mengada-ada, kami mohonkan kepada Majelis Hakim yang mulia agar menolak gugatan para Penggugat atau setidaknya menyatakan gugatan para Penggugat tidak dapat diterima ( Niet Ontvantkelijk veerklaard) ; 12.Bahwa TERGUGAT V dan TERGUGAT VI menolak dengan tegas dalil gugatan para Penggugat dalam posita point 16 ( enam belas ) yang memintakan agar Pengadilan Negeri Balige meletakkan sita ( conservatoir beslag ) atas tanah perkara oleh karena tidak didasari fakta-fakta hukum ; Bahwa sebenarnya, perkara aquo telah pernah diperiksa dan diputus pada Pengadilan Negeri Balige dengan putusan Pengadilan Negeri Balige Nomor 32/Pdt.G/2012/PN.BIg, tanggal 30 Oktober 2013 ; Bahwa
PARA
PENGGUGAT
dalam
perkara
Nomor
32/Pdt.G/2012/PN.BIg, adalah juga PARA PENGGUGAT dalam perkara aquo ; DALAM REKONVENSI : 1. Bahwa TERGUGAT V ( selanjutnya disebut Penggugat dalam Rekonvensi V / Tergugat dalam Konvensi V ) , dan TERGUGAT VI ( selanjutnya disebut Penggugat dalam Rekonvensi VI / Tergugat dalan Konvensi VI) ; 2. Bahwa seluruh dalil, pernyataan, klaim, tuntutan, alasan dan pertimbangan yang
disampaikan
dan
telah
diuraikan
oleh
Tergugat
dalam
- 22 -
Konvensi/Penggugat dalam Rekonvensi pada bagian Dalam Konvensi, mohon kiranya secara mutatis-mutandis dianggap termasuk dan atau telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari Dalam Rekonvensi ini ; 3. Bahwa Penggugat dalam Rekonvensi V / Tergugat dalam Konvensi V dan Penggugat dalam Rekonvensi VI / Tergugat dalam Konvensi VI telah menguasai dan mengusahai tanah perkara sejak kakek/Nenek Penggugat dalam Rekonvensi V / Tergugat dalam Konvensi V dan Penggugat dalam Rekonvensi VI / Tergugat dalam Konvensi VI, dan tidak ada pihak yang keberatan ; 4.Bahwa tanah perkara adalah merupakan satu kesatuan dengan tanah milik Penggugat dalam Rekonvensi V / Tergugat dalam Konvensi V dan Penggugat dalam Rekonvensi VI / Tergugat dalam Konvensi VI, yang berada diseberang Jalan Raya Pematang Siantar- Balige ; 5.Bahwa tanah perkara tidak pernah dijual ataupun di gadaikan kepada pihak lain oleh Penggugat dalam Rekonvensi V / Tergugat dalam Konvensi V dan Penggugat dalam Rekonvensi VI / Tergugat dalam Konvensi VI 6.Bahwa tindakan para Penggugat Konvensi/Tergugat dalam Rekonvensi yang telah mengklaim tanah perkara adalah milik para Penggugat dalam Konvensi /Tergugat dalam Rekonvensi tanpa alas hak yang sah adalah tindakan perbuatan melawan hukum . 7. Bahwa akibat tindakan melawan hukum yang dilakukan para Penggugat dalam Konvensi/Tergugat dalam Rekonvensi telah menimbulkan kerugian bagi para Penggugat dalam Rekonvensi/Tergugat dalam Konvensi, kerugian mana dapat dirinci sebagai berikut: KERUGIAN MATERIIL: 1. Bahwa bila selama 30 tahun ( sejak tahun 1984 ) tanah perkara diusahai akan menghasilkan padi sebanyak 8 kaleng padi x 30 tahun x Rp 50,000,- = Rp 12,000,000,-( dua belas juta rupiah ) . 2. Bahwa biaya Advokat/Pengacara dalam 2 ( dua ) kali perkara sebesar 2 x Rp 20,000,000.- = Rp 40,000,000,- ( empat puluh juta rupiah ) . - KERUGIAN IMMATERIIL: 1. Bahwa oleh karena tindakan para Penggugat dalam Konvensi / Tergugat dalam Rekonvensi telah menimbulkan rasa malu dan kehilangan harga diri kami dihadapan keluarga dan masyarakat, telah menimbulkan kerugian bagi kami para Penggugat dalam Rekonvensi/Tergugat dalam Konvensi, dan tidak terhitung nilainya, tapi dapat kami hitungkan sebesar Rp 200,000,000.- ( dua ratus juta rupiah ) Hingga jumlah kerugian seluruhnya yaitu kerugian Materiil
- 23 -
ditambah
dengan
kerugian
Immateriil
dapat
diperhitungkan
sebesar
Rp 252,000,000,- ( dua ratus lima puluh dua juta ). 8. Bahwa agar gugatan rekonvensi ini tidak illusoir/hampa, kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan memutus perkara aquo memohon agar meletakkan sita jaminan ( conservatoir beslag ) atas tanah perkara . 9. Bahwa dimintakan kepada para Tergugat agar taat hukum, apabila para Tergugat dalam rekonvensi / Penggugat konvensi lalai membayar kerugian yang diderita para Penggugat Rekonvensi / Tergugat konvensi agar Majelis Hakim memerintahkan para Tergugat Rekonvensi / Penggugat Konvensi membayar wang paksa ( dwangsom ) sebesar Rp 5,000,000,- (lima juta rupiah ) untuk setiap bulannya sejak putusan dalam perkara aquo telah berkekuatan hukum tetap (in cracht van gewijsde ) . 10.Bahwa oleh karena dalil para Penggugat dalam Rekonvensi / Tergugat dalam Konvensi, adalah dalil-dalil yang berdasarkan hukum dan tidak dapat dibantah oleh para Tergugat dalam Rekonvensi / Penggugat dalam Konvensi, oleh karenanya adalah pantas dan layak bagi Penggugat dalam Rekonvensi / Tergugat dalam Konvensi memohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa perkara aquo agar menjalankan putusan terlebih dahulu ( uit voerbaar bij voerraad ) meskipun ada upaya banding, kasasi maupun verzet . 11.Bahwa oleh karena pihak Tergugat dalam Rekonvensi / penggugat dalam Konvensi adalah pihak yang dikalahkan dalam perkara aquo, untuk itu adalah wajar bagi Majelis Hakim yang memeriksa dan memutus perkara aquo menghukum para Tergugat dalam Rekonvensi / Penggugat dalam Konvensi untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara aquo . Bahwa berdasarkan apa yang telah terurai tersebut diatas, kami TERGUGAT V dan TERGUGAT VI memohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan memutus perkara aquo dapat memberikan putusan yang amarnya berbunyi: MENGADILI : DALAM PROVISI -
Menolak tuntutan Provisi Para Penggugat untuk seluruhnya ;
DALAM KONVENSI DALAM EKSEPSI; -
Menerima eksepsi TERGUGAT V dan TERGUGAT VI untuk seluruhnya;
DALAM POKOK PERKARA -
Menolak dalil gugatan para Penggugat untuk seluruhnya ;
- 24 -
-
Menyatakan dalam hukum tanah perkara adalah milik TERGUGAT V BONAR SINAGA dan TERGUGAT VI SABAR BUTAR-BUTAR yang diterima sebagai warisan dari Kakek/Nenek para Tergugat ;
DALAM REKONVENSI -
Menerima dan mengabulkan gugatan para penggugat untuk seluruhnya ;
-
Menyatakan dalam hukum tindakan para Tergugat adalah Perbuatan melawan hukum ;
-
Menyatakan dalam hukum tanah terperkara dengan batas-batas : -
Sebelah Timur berbatas dengan Jalan Raya Pematang Siantar - Balige Sebelah Barat berbatas dengan Perkampungan Sosor Mual Sebelah Utara berbatas dengan tanah Op.Lumongga Sebelah Selatan berbatas dengan Jalan Desa Adalah sah milik PENGGUGAT BONAR SINAGA ;
-
Menyatakan dalam hukum tanah perkara dengan batas-batas : -
Sebelah Timur berbatas dengan Jalan Raya Pematang Siantar - Balige Sebelah Barat berbatas dengan Perkampungan Sosor Mual Sebelah Utara berbatas dengan Jalan Desa ;
-
Sebelah Selatan berbatas dengan tanah milik NAI BONA BORU SINAGA Adalah sah milik Penggugat SABAR BUTAR BUTAR ;
-
Menyatakan sah dan berharga sita jaminan atas tanah perkara ;
-
Menghukum para Tergugat untuk membayar ganti rugi kepada Para Penggugat sebesar Rp 252,000,000.- ( dua ratus lima puluh dua juta rupiah ) sekaligus ;
-
Menghukum Para Tergugat secara tanggung renteng untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara;
DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI -
Menghukum Tergugat dalam Rekonvensi/Pengguggat dalam Konvensi membayar biaya yang timbul dalam perkara ini;
ATAU : Apabila Majelis Hakim yang memeriksa dan memutus perkara aquo berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya ( ex aequo et bono );
Menimbang, bahwa terhadap gugatan dari Para Penggugat tersebut Pengadilan
Negeri
Balige
telah
menjatuhkan
putusan
nomor
:
13/Pdt.G/2014/PN.Blg tanggal 28 Agustus 2015, yang amarnya berbunyi sebagai berikut : Dalam Konvensi : Dalam Provisi :
- 25 -
- Menolak Provisi Penggugat I s/d III Dalam Eksepsi : - Menolak Eksepsi Tergugat II, Tergugat V dan VI; Dalam Pokok Perkara : - Mengabulkan gugatan Penggugat I s/d III untuk sebahagian; - Menyatakan bahwa tanah seluas ± 920 M2 (sembilan ratus dua puluh meter persegi) dikurangi Jalan Masuk Narumambing yang membelah tanah tersebut sehingga menjadi 851 M2 (delapan ratus lima puluh satu meter persegi) yang terletak di Jalan Raya Pematangsiantar, Kampung Narumambing Desa Patane V, Kecamatan Porsea Kabupaten Toba Samosir (Tobasa), Propinsi Sumater Utara, dengan batas-batas sebagai berikut : - Sebelah Timur berbatasan dengan Jalan Raya Pematangsiantar; - Sebelah Utara berbatasan dengan Jalan Kecil/Op.Lumongga Manurung; - Sebelah Barat berbatasan dengan Kampung Narumambing/Ompu Manat Nadeak; - Sebelah Selatan berbatasan dengan Hamat, Justin Sianipar; Yang sekarang menjadi terbagi dua bahagian dengan batas-batas sebagai berikut : - Sebelah Timur berbatasan dengan Jalan Raya Pematangsiantar; - Sebelah Utara berbatasan dengan Jalan Kecil/Op.Lumongga Manurung; - Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Narumambing; - Sebelah Selatan berbatasan dengan Jalan Masuk Narumambing; Tanah kedua dari tanah milik Pengugat-Penggugat tersebut dengan batasbatas sebagai berikut : - Sebelah Timur berbatasan dengan Jalan Raya Pematangsiantar; - Sebelah Utara berbatasan dengan Jalan Masuk Narumambing; - Sebelah Barat berbatasan dengan Op.Manat Nadeak; - Sebelah Selatan berbatasan dengan Hamat/Justin Sianipar; Adalah merupakan harta peninggalan dari Songar Nadeak dan Br. Manurung yang belum pernah dibagi dan menjadi hak milik dari Penggugat I, II dan III dan seluruh ahli waris dari Alm.Songar Nadeak; - Menyatakan dalam hukum tanah terperkara adalah merupakan harta milik Alm.Songar Nadeak yang diwariskan kepada Penggugat-Penggugat dan seluruh ahli warisnya dan karenannya maka Para Penggugat dan seluruh ahli waris Alm.Songar Nadeak merupakan orang yang paling berhak atas tanah terperkara;
- 26 -
- Menyatakan batal demi hukum segala surat-surat dan segala perbuatan melawan hukum yang diperbuat oleh Tergugat-Tergugat atau pihak lain yang diperbuat tanpa seizin dan sepengetahuan Penggugat-Penggugat atas tanah terperkara, demikian pula segala hak dan kewajiban yang timbul dari suratsurat akibat perbuatan tersebut; - Menghukum Tergugat-Tergugat ataupun orang lain yang mendapatkan hak dari padanya untuk segera mengosongkan/mencabut pagar miliknya di atas tanah terperkara serta mengembalikannya kepada Penggugat-Penggugat dalam keadaan baik dan kosong tanpa di bebani sesuatu hak apapun juga; - Menolak gugatan Penggugat I s/d III selain dan selebihnya; Dalam Rekonvensi : - Menolak Gugatan Penggugat V dan VI Dalam Rekonvensi/Tergugat V dan VI Dalam Konvensi untuk seluruhnya; Dalam Konvensi dan Rekonvensi : - Menghukum Tergugat I s/d VII Dalam Konvensi/Penggugat V dan VI Dalam Rekovensi secara tanggung renteng untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.2.776.000,- (dua juta tujuh ratus tujuh puluh enam ribu rupiah);
Membaca Akte Permohonan Banding yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Balige, yang menerangkan bahwa Para Pembanding semula Tergugat I, II, V dan VI melalui kuasa hukumnya, pada tanggal 10 September 2015, telah mengajukan permohonan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri Balige nomor : 13/Pdt.G/2014/PN.Blg tanggal 28 Agustus 2015, permohonan banding mana telah dengan sempurna diberitahukan kepada Para Terbanding semula Penggugat I, II dan III melalui kuasa hukumnya, kepada Turut Terbanding I semula Tergugat III, kepada Turut Terbanding II semula Tergugat IV dan kepada Turut Terbanding III semula Tergugat VII masingmasing tanggal 8 Oktober 2015, tanggal 2 Oktober 2015 dan tanggal 1 Oktober 2015; Membaca memori banding yang diajukan oleh Para Pembanding semula Tergugat I, II, V dan VI melalui kuasa hukumnya tertanggal 2 Oktober 2015, yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Balige pada tanggal 2 Oktober 2015, dan memori banding tersebut telah dengan sempurna diberitahukan dan diserahkan kepada Para Terbanding semula Penggugat I, II dan III melalui kuasa hukumnya, kepada Turut Terbanding I semula Tergugat III, kepada Turut Terbanding II semula Tergugat IV dan kepada Turut Terbanding III semula
- 27 -
Tergugat VII masing-masing tanggal 30 Oktober 2015, tanggal 29 Oktober 2015; Membaca kontra memori banding tertanggal 4 Nopember 2015 dan perbaikan kontra memori banding tertanggal 9 Nopember 2015 yang diajukan oleh Para Terbanding semula Penggugat I, II dan III melalui kuasa hukumnya, yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Balige pada tanggal 4 Nopember 2015, dan tanggal 9 Nopember 2015, dan kontra memori banding dan perbaikan kontra memori banding tersebut telah dengan sempurna diberitahukan dan diserahkan kepada Para Pembanding semula Tergugat I, II, V dan VI melalui kuasa hukumnya tanggal 4 Nopember 2015 dan tanggal 9 Nopember 2015; Membaca
Relas
Pemberitahuan
Untuk
Melihat,
Membaca
dan
Memeriksa Berkas Perkara Pengadilan Negeri Balige, yang disampaikan kepada masing-masing pihak berperkara, yang menerangkan bahwa dalam tenggang waktu 14 (empat belas) hari setelah tanggal pemberitahuan tersebut kepada kedua belah pihak berperkara telah diberi kesempatan untuk memeriksa dan mempelajari berkas perkara tersebut sebelum dikirim ke Pengadilan Tinggi;
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA;
Menimbang bahwa salah satu kontra
Memori Banding Terbanding
menyatakan bahwa permohonan banding Pembanding diajukan pada tanggal 14 September 2015 sudah lewat waktu karena pada saat putusan diucapkan tanggal 28-08-2015 para Tergugat hadir sedang permohonan banding diajukan pada tanggal 14 Oktober 2015 (sesuai dengan Relaas pemberitahuan banding diterima para Terbanding); Menimbang bahwa, bahwa setelah Majelis Hakim
Pengadilan Tinggi
Medan memeriksa akta permohonan banding yang dibuat oleh Alpoan Siburian, SH Panitera Pengadilan Negeri Balige tertulis bahwa
Pernyataan banding
kuasa Tergugat I. II. V dan VI pada hari Kamis tanggal 10 september 2015; Menimbang bahwa, oleh karena pernyataan banding tersebut terbukti masih dalam tenggang waktu sebagaimana diatur uu maka pendapat kuasa para Penggugat tidak beralasan menurut hukum maka ditolak; Menimbang bahwa mendasarkan akta permohonan banding dari kuasa para Tergugat tersebut di atas Majelis Hakim
Pengadilan Tinggi Medan
berpendapat bahwa permohonan banding diajukan dalam tenggang waktu &
- 28 -
menurut cara serta syarat-syarat sebagaimana ditentukan dalam Pasal 199 RBg maka permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima; Menimbang bahwa Pembanding semula Tergugat mengajukan Memori Banding dengan mengajukan keberatan atas putusan Pengadilan Negeri Balige nomor : 13/Pdt.G/2014/PN.Blg tanggal 28 Agustus 2015 yang pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa Tergugat II, III dan Tergugat IV sebagai pihak yang tidak menguasai bidang tanah obyek gugatan sehingga gugatan Penggugat berlebihan dan untuk Penggugat II bukan sebagai pihak sehingga tidak berhak untuk menggugat. (vide keberatan ke I, 2 dan ke 6); 2. Bahwa tidak ada saksi-saksi yang menerangkan bahwa bidang tanah obyek gugatan milik Songar Nadeak dan dalam dari surat Kantor Agraria Kabupaten Tapanuli Utara Nomor : 217/954.1 KGS/1985 tanggal 14-10-1985 menerangkan tanah milik Haltub Nadeak sehingga tidak ada alasan lagi menyatakan tanah obyek gugatan milik bersama ahli waris dari Songar Nadeak; (vide keberatan ke 5); 3. Bahwa Penggugat III telah membuat surat pernyataan bersama yang mengakui bahwa tanah obyek gugatan bukan milik para Penggugat;. (vide keberatan ke7); 4. Bahwa surat bukti P-3 hanyalah berupa surat tanda terima uang bukan sebagai bukti penebusan; 5. Bahwa dalam pemeriksaan setempat diketahui batas-batas tanah obyek gugatan berbeda dengan yang tercantum dalam surat gugatan; (vide keberatan ke 9);
Menimbang bahwa Terbanding semula Penggugat telah mengajukan kontra Memori Banding yang pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa putusan Majelis Hakim Tingkat Pertama sudah tepat dan benar dalam menilai alat bukti surat dan keterangan saksi sudah sesuai dengan hukum yang berlaku; 2. Bahwa alasan dalam Memori Banding Pembanding telah dipertimbangkan oleh Majelis Hakim Tingkat Pertama sehingga ditolak;
Menimbang bahwa, setelah membaca & mempelajari salinan resmi Putusan
Pengadilan
Negeri
13/Pdt.G/2014/PN.Blg,
Majelis
Balige Hakim
berpendapat sebagaimana terurai berikut;
tanggal Tinggi
28-08-2015
Pengadilan
Nomor
Tinggi
:
Medan
- 29 -
Menimbang bahwa, sebagaimana dalam pertimbangan Majelis Hakim Tingkat Pertama pada halaman 56 s/d halaman 58 berpendapat bahwa bidang tanah sawah obyek gugatan merupakan harta warisan para Penggugat yang berasal dari kakek para Penggugat bernama Songar Nadeak; Pendapat tersebut didasarkan surat bukti P-2 Kutipan Liggerblad Nomor : 257 b Neg Patane tanggal 14-10-1985; Menimbang bahwa, surat bukti P-2 tersebut mengesampingkan surat bukti T.I-1 Sertifikat Hak Milik Nomor : 203 atas nama : Rame Manurung (Tergugat I) yang diterbitka pada tanggal 18-12-2006; Menimbang bahwa, Majelis Hakim Tingkat Pertama dengan alasan terbitnya surat bukti P-2 Kutipan Liggerblad lebih dahulu dari pada terbitnya surat bukti T.I-1 Sertifikat Hak Milik atas nama : Tergugat I; berkesimpulan bidang tanah obyek gugatan milik Songar Nadeak yang menjadi harta peninggalan yang belum dibagi waris oleh para Penggugat; Menimbang bahwa, setelah Majelis Hakim
Pengadilan Tinggi Medan
meneliti dan memeriksa surat bukti P-2 Kutipan tersebut didasarkan pada Liggerblad yang diukur pada tanggal 21, 23 Januari 1928; Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan menemukan fakta hukum bahwa dalam surat bukti P2 tersebut tertulis sebagai pemilik bukan Songar Nadeak tetapi Haltub Nadeak; Menimbang bahwa,dari keadaan tersebut surat bukti P-2 sudah tidak sinkron dengan dalil para Penggugat yang menyatakan tanah obyek gugatan milik Songar Nadeak karena dalam Kutipan tersebut tertulis atas nama : Haltup Nadeak; Di samping itu pengukuran Liggerblad
Nomor : 257 b tersebut
dilakukan pada tanggal 21, 23 Januari 1928 yang mana dalam kurun waktu yang demikian panjang tersebut apakah data tersebut masih akurat dengan keadaan yang sebenarnya sehingga keakuratan data perlu dikaji lebih lanjut; Menimbang bahwa, di sisi lain surat bukti T.I-1 berupa Sertifikat Hak Milik atas nama : Rame Manurung diterbitkan pada tanggal 18-12-2006; yang mana untuk menerbitkan Sertifikat Hak Milik memerlukan syarat dan prosedur yang baik maka keakuratan Sertifikat Hak Milik lebih bisa dipakai sebagai pedoman kepemilikan dalam perkara a quo;
- 30 -
Menimbang bahwa, dari surat bukti T.I-1 dapat ditelusuri bahwa bidang tanah obyek gugatan semula bersertifikat atas nama : Abner Siregar yang kemudian berdasarkan surat pembagian warisan yang diketahui oleh Kepala desa dan diperkuat oleh Camat Kecamatan Porsea dibagi waris kepada anakanaknya;
Menimbang bahwa, mendasarkan pertimbangan tersebut Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan berpendapat bahwa Penggugat tidak dapat membuktikan dalil gugatannya sehingga gugatan Penggugat harus dinyatakan ditolak;
Menimbang bahwa, dalam jawabannya kuasa para Tergugat konpensi telah mengajukan gugatan rekonpensi, maka selanjutnya Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan akan mempertimbangkan gugatan rekonpensi;
Menimbang bahwa, setelah Majelis Hakim
Pengadilan Tinggi Medan
membaca dan mempelajari posita dan petitum gugatan rekonvensi termasuk di Memori Bandingnya terdapat ketidakan jelasan hubungan hukum antara uraian posita dengan petitum gugatan rekonpensi; Kekaburan tersebut berakibat ketidakjelasan pula dalam korelasinya dengan surat bukti yang diajukan oleh para Tergugat I bertanda T.I-1 s/d 3; surat bukti bertanda T.II-1 s/d 2 dan surat bukti bertanda T.III-1 s/d 5 dan keterangan saksi-saksi yang diajukan;
Menimbang bahwa, mendasarkan keadaan tersebut di atas maka Majelis Hakim
Pengadilan Tinggi Medan berpendapat gugatan rekonpensi secara
yuridis dinyatakan tidak dapat diterima;
Menimbang bahwa, berdasarkan pertimbangan di atas, Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan membatalkan putusan Pengadilan Negeri Balige nomor : 13/Pdt.G/2014/PN.Blg tanggal 28 Agustus 2015; dan mengadili sendiri;
Menimbang bahwa oleh karena gugatan konpensi ditolak dan gugatan rekonpensi tidak dapat di terima maka berdasarkan Pasal 192 RBG para Penggugat konpensi /di hukum membayar biaya perkara;
- 31 -
Memperhatikan UU No. 20 tahun 1947 jo.R.Bgjo. UU Nomor : 49 tahun 2009 tentang Peradilan Umum dan Peraturan Perundang-undangan yang bersangkutan dengan perkara ini;
Mengadili -
Menerima permohonan banding dari Para Pembanding semula Tergugat I, II, V dan VI melalui kuasa hukumnya tersebut;
-
Membatalkan
Putusan
Pengadilan
Negeri
Balige
nomor
:
13/Pdt.G/2014/PN.Blg tanggal 28 Agustus 2015 yang dimohonkan banding; Mengadili Sendiri Dalam Konpensi : Dalam Provisi : -
Menolak tuntutan provisi Para Terbanding semula Penggugat I, II dan III;
Dalam Eksepsi : -
Menolak seluruh eksepsi para Terbanding semula para Tergugat;
Dalam Pokok Perkara : 1. Menolak gugatan Para Terbanding semula Penggugat I, II dan III seluruhnya; 2. Menghukum Para Terbanding semula Penggugat I, II dan III untuk membayar biaya perkara dalam tingkat pertama dan yang dalam tingkat banding sebesar Rp 150,000; (seratus lima puluh ribu rupiah); Dalam Rekonpensi; 1. Menyatakan gugatan Penggugat Rekonpensi tidak dapat diterima;; 2. Menghukum Penggugat Rekonpensi membayar biaya perkara sebesar Nihil;
Demikian diputus dalam sidang musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan pada hari Senin tanggal 11 Januari 2016 oleh kami : DHARMA E. DAMANIK, SH.MH. Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Medan sebagai Hakim Ketua Majelis, DALIZATULO ZEGA, SH. dan MARYANA, SH.MH. masing-masing sebagai Hakim-Hakim Anggota, yang ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara tersebut dalam peradilan tingkat banding, berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 26 Nopember 2015, nomor : 394/PDT/2015/PT-MDN, putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka
- 32 -
untuk umum pada hari Rabu
tanggal 13
Januari 2016, oleh Hakim Ketua
Majelis dengan didampingi Hakim-Hakim Anggota serta JAINAB, SH. sebagai Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan, tanpa dihadiri oleh kedua belah pihak berperkara maupun kuasa hukumnya;
Hakim - Hakim Anggota,
Hakim Ketua Majelis,
Ttd tttttttd
Ttdtt
1. DALIZATULO ZEGA, SH.
DHARMA E. DAMANIK, SH.MH.
t
2. MARYANA, SH.MH.
Panitera Pengganti ttd
JAINAB, SH.
Perincian Biaya : 1. Meterai
Rp.
6.000,-
2. Redaksi
Rp.
5.000,-
3. Pemberkasan
Rp
139.000,-
Jumlah
Rp. 150.000,-