PUTUSAN NOMOR : 61/PID/2015/PT-MDN
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara pidana pada peradilan tingkat banding telah menjatuhkan putusan seperti tersebut dibawah ini dalam perkara Terdakwa : Nama Lengkap
:
SAMSUL
Tempat lahir
:
Desa Kuala Namu
Umur / Tgl lahir
:
43 Tahun / 03 April 1969
Jenis kelamin
:
Laki-laki
Kebangsaan/ kewarganegaraan
:
Indonesia
Tempat tinggal
:
Dusun
III,
Kecamatan
Desa
Kuala
Beringin,
Namu,
Kabupaten
Deli Serdang Agama
:
Islam
Pekerjaan
:
Wiraswasta.
Terdakwa ditahan oleh : 1. Penyidik, tidak ditahan; 2. Jaksa Penuntut Umum dengan Tahanan Rumah, sejak tanggal 21 Mei 2014 sampai dengan tanggal 09 Juni 2014; 3. Majelis Hakim Pengadilan Negeri Lubuk Pakam dengan Tahanan Rumah, sejak tanggal 06 Juni 2014 sampai dengan tanggal 05 Juli 2014; 4. Perpanjangan Wakil Ketua Pengadilan Negeri Lubuk Pakam dengan tahanan rumah, sejak tanggal 06 Juli 2014 sampai dengan tanggal 03 September 2014;
Pengadilan Tinggi tersebut ; Telah membaca Penetapan tanggal
Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan
27 Januari 2015 Nomor : 61/PID/2015/PT.MDN serta berkas perkara
Pengadilan Negeri Lubuk Pakam Nomor : 937/Pid.B/2014/PN.Lbp. tanggal 19 Nopember 2014 dan surat - surat yang bersangkutan dengan perkara tersebut ;
Putusan No.61/PID/2015/PT.Mdn
Halaman 1 dari 10 Halaman
-2-
Membaca, bahwa berdasarkan surat dakwaan REG.PERK.NOMOR : PDM-125/LPKAM/Ep.1/05/2014 tanggal 05 Juni 2014, terdakwa didakwa sebagai berikut : DAKWAAN : Pertama : Bahwa ia terdakwa SAMSUL, pada hari Senin, tanggal 08 Agustus 2011 sekira pukul 09.00 Wib, atau setidak-tidaknya dalam bulan Agustus 2011, atau setidaktidaknya dalam tahun 2014 bertempat di Jalan Desa Bakaran Batu, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang, atau setidak-tidaknya pada tempat lain dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Lubuk Pakam, dengan maksud hendak menguntungkan diri sendiri atau orang lain dengan melawan hak, baik dengan memakai nama palsu, atau keadaan palsu, baik dengan akal dan tipu muslihat, maupun dengan karangan perkataan-perkataan bohong, membujuk orang supaya memberikan suatu barang, membuat utang, atau menghapuskan piutang, yang dilakukan dengan cara sebagai berikut: Bermula pada hari Senin, tanggal 08 Agustus 2014 sekira pukul 09.00 Wib, saksi korban Sri Hembang Anggreta Br. Hutabarat ditemui oleh terdakwa di rumahnya yang terletak di Jalan Antara Desa Bakaran Batu, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang, untuk memakai uang saksi korban yang akan dipergunakan untuk modal kerja pengorekan tanah dan bila mana terdakwa mendapatkan SPK (Surat Perintah Kerja) dari PTPN II Kebin Tanjung Garbus dan dari Pemkab Deli Serdang maka saksi korban menjadi pendananya dalam melaksanakan pekerjaannya dan setelah terdakwa mendapat SPK terdakwa meminta ianya yang memegang pembukuan namun saksi korban tidak memberikannya, hanya membatasi uang yang dipakai oleh saksi korban, sehingga SPK yang sudah ada di jual terdakwa kepada orang lain dengan alasan saksi korban membatasi setiap kali ianya meminta uang dari saksi korban, sehingga saksi korban merasa dirugikan oleh terdakwa karena telah menyerahkan uang kepada terdakwa sebesar Rp. 39.970.000.- dengan rincian pada tanggal 08 Agustus 2011 sebesar Rp. 6.000.000.- (enam juta rupiah) yang disepakati kembalikan tanggal 17 Oktober 2011, ternyata terdakwa tidak mengembalikannya dan kembali meminta uangnya kepada saksi korban sebesar Rp. 100.000.- (seratus ribu rupiah), selanjutnya terdakwa kembali meminta uang tanggal 20 Oktober 2011 sebesar Rp. 1.500.000.- (satu juta lima ratus ribu rupiah), dengan alasan untuk biaya anaknya berobat dan pada
Putusan No.61/PID/2015/PT.Mdn
Halaman 2 dari 10 Halaman
-3-
tanggal 07 November 2011 terdakwa kembali menemui saksi korban meminta uang sebesar Rp. 450.000.- (empat ratus lima puluh ribu rupiah) untuk biaya rumah tangganya sambil menunjukkan borongan kerja kepada saksi korban dan jika pekerjaan telah selesai maka terdakwa akan mengembalikan uang saksi korban, selanjutnya pada tanggal 03 Januari 2012 terdakwa kembali meminta uang sebesar Rp. 100.000.- (seratus ribu rupiah), tanggal 09 Januari 2012 terdakwa kembali meminta uang sebesar Rp. 1.500.000.- (satu juta lima ratus ribu rupiah), tanggal 11 Januari 2012 terdakwa kembali meminta uang sebesar Rp. 300.000.- (tiga ratus ribu rupiah), tanggal 12 Januari 2012 terdakwa kembali meminta uang sebesar Rp. 500.000.- (lima ratus ribu rupiah), tanggal 14 Januari 2012 terdakwa kembali meminta uang sebesar Rp. 500.000.- (lima ratus ribu rupiah), tanggal 16 Januari 2012 terdakwa kembali meminta uang sebesar Rp. 5.000.000.- (lima juta rupiah), tanggal 17 Januari 2012 terdakwa kembali meminta uang sebesar Rp. 2.520.000.- (dua juta lima ratus dua puluh ribu rupiah), tanggal 23 Januari 2012 terdakwa kembali meminta uang sebesar Rp. 4.000.000.- (empat juta rupiah), tanggal 23 Januari 2012 terdakwa kembali meminta uang sebesar Rp. 5.000.000.- (lima juta rupiah), tanggal 26 Januari 2012 terdakwa kembali meminta uang sebesar Rp. 2.500.000.- (dua juta lima ratus ribu rupiah), tanggal 27 Januari 2012 terdakwa kembali meminta uang sebesar Rp. 2.000.000.- (dua juta rupiah), tanggal 29 Januari 2012 terdakwa kembali meminta uang sebesar Rp. 2.000.000.- (dua juta rupiah), yang mana saat itu saksi korban memberitahukan terdakwa jumlah uang yang dipakai sudah sebesar Rp. 39.970.000.- (tiga puluh sembilan juta sembilan ratus tujuh puluh ribu rupiah), saat itu terdakwa berniat memakai uang saksi korban sebesar Rp. 20.000.000.- yang oleh saksi korban akan memberikannya jika dihadapan Notaris, lalu dibuatkan kwitansi tanda terima uang tertanggal 29 Januari 2012 sebesar Rp. 39.970.000.- (tiga puluh sembilan juta sembilan ratus tujuh puluh ribu rupiah) dan terdakwa berjanji setelah borongan kerja selesai maka uang saksi korban akan dikembalikan tertanggal 28 Februari 2012, dan setelah jatuh tempo oleh saksi Syamsul Bahri Simanjuntak selaku suami saksi korban menemui terdakwa meminta uang dikembalikan yang mana hingga saat ini terdakwa tidak ada mengembalikan uang saksi korban dan SPK juga telah dijualnya kepada orang lain secara diam-diam tanpa setahu saksi korban sehingga saksi korban mengalami kerugian sebesar Rp.39.970.000.- (tiga puluh sembilan juta sembilan ratus tujuh puluh ribu rupiah) dan mengadukan perbuatan terdakwa ke Polres Deli Serdang untuk diproses selanjutnya. Sebagaimana diatur dan diancam pidana menurut Pasal 378 KUHP.
Putusan No.61/PID/2015/PT.Mdn
Halaman 3 dari 10 Halaman
-4-
Atau Kedua Bahwa ia terdakwa SAMSUL, pada hari Senin, tanggal 08 Agustus 2011 sekira pukul 09.00 Wib, atau setidak-tidaknya dalam bulan Agustus 2011, atau setidaktidaknya dalam tahun 2014 bertempat di Jalan Desa Bakaran Batu, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang, atau setidak-tidaknya pada tempat lain dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Lubuk Pakam, dengan sengaja memiliki dengan melawan hak sesuatu barang yang sama sekali atau sebagiannya kepunyaan orang lain dan barang itu ada dalam tangannya bukan karena kejahatan, yang dilakukan dengan cara sebagai berikut: Bermula pada hari Senin, tanggal 08 Agustus 2014 sekira pukul 09.00 Wib, saksi korban Sri Hembang Anggreta Br. Hutabarat ditemui oleh terdakwa di rumahnya yang terletak di Jalan Antara Desa Bakaran Batu, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang, untuk memakai uang saksi korban yang akan dipergunakan untuk modal kerja pengorekan tanah dan bila mana terdakwa mendapatkan SPK (Surat Perintah Kerja) dari PTPN II Kebun Tanjung Garbus dan dari Pemkab Deli Serdang maka saksi korban menjadi pendananya dalam melaksanakan pekerjaannya dan setelah terdakwa mendapat SPK terdakwa meminta ianya yang memegang pembukuan namun saksi korban tidak memberikannya, hanya membatasi uang yang dipakai oleh saksi korban, sehingga SPK yang sudah ada dijual terdakwa kepada orang lain dengan alasan saksi korban membatasi setiap kali ianya meminta uang dari saksi korban, sehingga saksi korban merasa dirugikan oleh terdakwa karena telah menyerahkan uang kepada terdakwa sebesar Rp. 39.970.000.- dengan rincian pada tanggal 08 Agustus 2011 sebesar Rp. 6.000.000.- (enam juta rupiah) yang disepakati dikembalikan tanggal 17 Oktober 2011, ternyata terdakwa tidak mengembalikannya dan kembali meminta uangnya kepada saksi korban sebesar Rp. 100.000.- (seratus ribu rupiah), selanjutnya terdakwa kembali meminta uang tanggal 20 Oktober 2011 sebesar Rp. 1.500.000.- (satu juta lima ratus ribu rupiah), dengan alasan untuk biaya anaknya berobat dan pada tanggal 07 November 2011 terdakwa kembali menemui saksi korban meminta uang sebesar Rp. 450.000.- (empat ratus lima puluh ribu rupiah) untuk biaya rumah tangganya sambil menunjukkan borongan kerja kepada saksi korban dan jika pekerjaan telah selesai maka terdakwa akan mengembalikan uang saksi korban, selanjutnya pada tanggal 03 Januari 2012 terdakwa kembali meminta
Putusan No.61/PID/2015/PT.Mdn
Halaman 4 dari 10 Halaman
-5-
uang sebesar Rp. 100.000.- (seratus ribu rupiah), tanggal 09 Januari 2012 terdakwa kembali meminta uang sebesar Rp. 1.500.000.- (satu juta lima ratus ribu rupiah), tanggal 11 Januari 2012 terdakwa kembali meminta uang sebesar Rp. 300.000.- (tiga ratus ribu rupiah), tanggal 12 Januari 2012 terdakwa kembali meminta uang sebesar Rp. 500.000.- (lima ratus ribu rupiah), tanggal 14 Januari 2012 terdakwa kembali meminta uang sebesar Rp. 500.000.- (lima ratus ribu rupiah), tanggal 16 Januari 2012 terdakwa kembali meminta uang sebesar Rp. 5.000.000.- (lima juta rupiah), tanggal 17 Januari 2012 terdakwa kembali meminta uang sebesar Rp. 2.520.000.- (dua juta lima ratus dua puluh ribu rupiah), tanggal 23 Januari 2012 terdakwa kembali meminta uang sebesar Rp. 4.000.000.- (empat juta rupiah), tanggal 23 Januari 2012 terdakwa kembali meminta uang sebesar Rp. 5.000.000.- (lima juta rupiah), tanggal 26 Januari 2012 terdakwa kembali meminta uang sebesar Rp. 2.500.000.- (dua juta lima ratus ribu rupiah), tanggal 27 Januari 2012 terdakwa kembali meminta uang sebesar Rp. 2.000.000.- (dua juta rupiah), tanggal 29 Januari 2012 terdakwa kembali meminta uang sebesar Rp. 2.000.000.- (dua juta rupiah), yang mana saat itu saksi korban memberitahukan terdakwa jumlah uang yang dipakai sudah sebesar Rp. 39.970.000.- (tiga puluh sembilan juta sembilan ratus tujuh puluh ribu rupiah), saat itu terdakwa berniat memakai uang saksi korban sebesar Rp. 20.000.000.- yang oleh saksi korban akan memberikannya jika dihadapan Notaris, lalu dibuatkan kwitansi tanda terima uang tertanggal 29 Januari 2012 sebesar Rp. 39.970.000.- (tiga puluh sembilan juta sembilan ratus tujuh puluh ribu rupiah) dan terdakwa berjanji setelah borongan kerja selesai maka uang saksi korban akan dikembalikan tertanggal 28 Februari 2012, dan setelah jatuh tempo oleh saksi Syamsul Bahri Simanjuntak selaku suami saksi korban menemui terdakwa meminta uang dikembalikan yang mana hingga saat ini terdakwa tidak ada mengembalikan uang saksi korban dan SPK juga telah dijualnya kepada orang lain secara diam-diam tanpa setahu saksi korban sehingga saksi korban mengalami kerugian sebesar Rp.39.970.000.- (tiga puluh sembilan juta sembilan ratus tujuh puluh ribu rupiah) dan mengadukan perbuatan terdakwa ke Polres Deli Serdang untuk diproses selanjutnya. Sebagaimana diatur dan diancam pidana menurut Pasal 378 KUHP ;
Membaca, bahwa Penuntut Umum dengan surat tuntutan Pidana tertanggal 15 Oktober 2014 Reg.Perk.No : PDM-125/Ep.1/LPKAM/05/2014, menuntut agar Pengadilan Negeri Lubuk Pakam memutuskan :
Putusan No.61/PID/2015/PT.Mdn
Halaman 5 dari 10 Halaman
-6-
1. Menyatakan terdakwa SAMSUL, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Penggelapan” sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 372 KUHP dalam surat dakwaan kami ; 2. Menjatuhkan pidana penjara terhadap terdakwa SAMSUL selama : 2 (dua) tahun penjara ; 3. Menetapkan barang bukti berupa : -
1 (satu) lembar kwitansi tetap terlampir dalam berkas perkara ;
4. Menetapkan agar terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp. 2.000,(dua ribu rupiah) ;
Membaca, salinan resmi putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam tanggal 19 Nopember 2014 Nomor 937/Pid.B/2014/PN.Lbp. yang amarnya sebagai berikut : 1. Menyatakan terdakwa SAMSUL, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “PENIPUAN”; 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan; 3. Menetapkan masa penahanan rumah yang telah dijalani oleh terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan; 4. Menetapkan barang bukti berupa: 1 (satu) lembar kwitansi, tetap terlampir dalam berkas perkara; 5. Membebani terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 2.000,(dua ribu rupiah) ;
Membaca : I. Akta permintaan banding dari Penasihat Hukum Terdakwa tanggal 20 Nopember 2014 Nomor
: 83/Akta.Pid/2014/PN.Lbp dibuat Wakil Panitera
Pengadilan Negeri Lubuk Pakam
yang menerangkan Penasihat Hukum
Terdakwa mengajukan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam tanggal 19 Nopember 2014 Nomor 937/Pid.B/2014/PN.Lbp dan permintaan banding tersebut telah diberitahukan kepada Penuntut Umum pada tanggal 05 Desember 2014 ; II. Memori Banding yang diajukan oleh Penasihat Hukum Terdakwa tertanggal 14 Januari 2015 yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Lubuk
Putusan No.61/PID/2015/PT.Mdn
Halaman 6 dari 10 Halaman
-7-
Pakam pada tanggal 14 Januari 2015 dan telah diserahkan kepada Penuntut Umum pada tanggal 16 Januari 2015 ; III. Surat pemberitahuan untuk mempelajari berkas perkara kepada Penasihat Hukum Terdakwa dan Jaksa Penuntut Umum pada tanggal 25 Nopember 2014, dengan surat masing-masing No. W2.U4.9963/Pid.01.10/XI/2014 ;
Menimbang, bahwa permintaan banding yang diajukan Penasihat Hukum Terdakwa telah diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara sebagaimana ditentukan menurut Undang-undang, maka permintaan banding tersebut secara formal dapat diterima ;
Menimbang, bahwa Memori Banding dari Penasihat Hukum Terdakwa yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam pada tanggal 14 Januari 2015 yang pada pokoknya : 1. Majelis
Hakim
aquo
telah
menambah
dan
mengurangi
fakta-fakta
persidangan ; - Keterangan saksi Wahyudi Simanjuntak menyebut saksi tidak mengetahui kepada siapa SPK dialihkan, tetapi yang saksi ketahui kepada ABRI ; - Keterangan Samsul Bahri Simanjuntak menyatakan proyek sempat berjalan ± 1 minggu tetapi SPK dijual/ dialihkan kepada orang lain yaitu ABRI ; Bahwa keterangan tersebut tidak pernah muncul dipersidangan tetapi menjadi fakta dalam tuntutan maupun BAP ; - bahwa Majelis telah menghilangkan fakta persidangan yang menyebutkan bahwa terhadap bukti T2 dan T3 diragukan kebenarannya karena Samsul Simanjuntak tidak ada menandatangani, hal ini tidak sejalan dengan fakta dipersidangan karena bukti T1 dan T3 oleh saksi Sri Hembang Anggreta br Hutabarat dan Samsul Bahri telah mengakui bukti T2 dan bukti T3, adalah pembukuan
pengorekan
tanah
dan
ditulis
oleh
Samsul
Bahri
Simanjuntak ; 2. Keberatan atas pertimbangan putusan : -
Majelis Hakim tidak dapat menemukan bentuk hubungan hukum antara Sri Hembang Anggreta br Hutabarat dan suaminya Samsul Simanjuntak kepada kepada terdakwa Samsul apakah berupa pinjam meminjam uang yang akan dikembalikan jika pekerjaan terdakwa selesai atau pemberian uang modal mendapatkan surat perintah kerja (SPK) dari Dinas
Putusan No.61/PID/2015/PT.Mdn
Halaman 7 dari 10 Halaman
-8-
Pekerjaan Umum Kabupaten Deli Serdang, tetapi jelas fakta hukum ditemukan Sri Hembang dan Samsul Bahri Simanjuntak adalah sebagai pemodal dan Samsul sebagai pencari kerja (pekerja lapangan) normalisasi parit di Perbarakan ; -
bahwa tidak ada satu saksipun dipersidangan yang menerangkan terdakwa menunjukkan SPK atas nama terdakwa agar Sri Hembang dan suaminya Samsul Simanjuntak percaya ;
- bahwa selanjutnya sebagaimana tanggal-tanggal penerimaan uang oleh terdakwa dari Sri Hembang adalah selama pekerjaan penggalian berlangsung sehingga menjadi kewajaran terdakwa menerima uang dari Sri Hembang Hutabarat karena yang bersangkutan yang memegang uang hasil pengorekan ; Berdasarkan hal-hal tersebut diatas keterangan Majelis Hakim berkenaan menerima permohonan banding Penasihat Hukum Terdakwa dengan membatalkan putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam dalam perkara aquo sebagai berikut : - Menyatakan Terdakwa Samsul tidak terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana sebagaimana di dakwakan Penuntut Umum ; - Membebaskan terdakwa Muhamad Samsul karena itu dari dakwaan pertama maupun dakwaan kedua ; - Memulihkan segala hak terdakwa Samsul dalam kemampuan, kedudukan, nama baik serta harkat dan martabatnya ; - Membebankan biaya perkara pada Negara ;
Menimbang, bahwa Jaksa Penuntut Umum tidak mengajukan kontra memori banding ; Menimbang, bahwa setelah Pengadilan tingkat banding mempelajari dengan seksama berkas perkara dan salinan resmi putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam tanggal 19 Nopember 2014 Nomor. 937/Pid.B/2014/PN.Lbp serta memori banding dari Penasihat Hukum Terdakwa, Pengadilan tingkat banding sependapat dengan pertimbangan hukum Hakim tingkat pertama yang dalam putusannya menyatakan Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Penipuan” sebagaimana yang didakwa kepada Terdakwa dalam dakwaan Primair melanggar pasal 378 KUHP dan pertimbangan-pertimbangan hukum Hakim tingkat pertama tersebut diambil alih dan menjadi pertimbangan hukum Pengadilan Tinggi sendiri dalam memutus
Putusan No.61/PID/2015/PT.Mdn
Halaman 8 dari 10 Halaman
-9-
perkara ini pada tingkat banding, dengan alasan/ pertimbangan hal-hal yang menjadi kesimpulan Hakim tingkat pertama telah didasari fakta hukum yang didukung alat-alat bukti yang sah, didasari pada fakta-fakta hukum yang diperoleh dalam dipersidangan dan pertimbangan dimaksud dapat dibenarkan secara yuridis ; Menimbang, bahwa keberatan Penasihat Hukum Terdakwa
pada
memori banding, pada dasarnya telah dipertimbangkan oleh Hakim tingkat pertama secara cermat dan keberatan tersebut merupakan pengulangan dari surat tuntutan pidana serta keberatan dimaksud tidak memuat hal-hal yang dapat membatalkan putusan Hakim tingkat pertama, oleh karena itu beralasan secara hukum Pengadilan tingkat banding menolak keberatan tersebut ; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan hukum tersebut diatas maka putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam tanggal 19 Nopember 2014 Nomor 937/Pid.B/2014/PN.Lbp yang dimohonkan banding beralasan untuk dikuatkan ; Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dijatuhi hukuman maka berdasarkan pasal 222 ayat 1 KUHAP, kepadanya dibebani membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan yang dalam tingkat banding ditetapkan sebagaimana tersebut dalam amar putusan ini ; Mengingat pasal 378 KUHP, Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana serta peraturan hukum lain yang berkaitan dengan perkara ini ;
MENGADILI :
----- Menerima
permintaan
banding
dari Terdakwa ;
----- Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam tanggal 19 Nopember 2014 Nomor : 937/Pid.B/2014/PN.Lbp, yang
dimintakan
banding tersebut ; ----- Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan yang dalam tingkat banding sebesar Rp. 2.500,(dua ribu lima ratus rupiah) ;
Putusan No.61/PID/2015/PT.Mdn
Halaman 9 dari 10 Halaman
- 10 -
Demikian diputus dalam musyawarah Majelis Hakim PengadilanTinggi Medan
pada
hari
Selasa
Dr.H.SOEDARMADJI,SH.M.Hum
tanggal
17
Pebruari
2015
oleh
kami
Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan,
selaku Hakim Ketua Majelis, DHARMA E. DAMANIK,SH.MH dan DAHLIA BRAHMANA,SH.MH para Hakim Anggota yang ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara ini berdasarkan Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 16 Pebruari 2015 No.92/Pid.Sus/2015/PT.Mdn, dan putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Selasa tanggal 24 Pebruari 2015 oleh Ketua Majelis tersebut dengan dihadiri oleh Hakim-Hakim Anggota, serta FARIDA MALEM, SH. Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan tanpa dihadiri oleh Jaksa Penuntut Umum
dan
Terdakwa maupun Penasihat Hukumnya ;
HAKIM ANGGOTA,
KETUA MAJELIS,
ttd
ttd
td DHARMA E.DAMANIK,SH.MH
Dr.H.SOEDARMADJI,SH.M.Hum
ttd tttdtd DAHLIA BRAHMANA,SH.MH
PANITERA PENGGANTI,
ttd ttd FARIDA MALEM, SH
NIP. 19630517 199103 1 003.
Putusan No.61/PID/2015/PT.Mdn
Halaman 10 dari 10 Halaman
