PUTUSAN NOMOR : 678/PID/2012/PT MDN. ’’ DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA’’ PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dibawah ini dalam perkara Terdakwa :
Nama lengkap
: DOUGLAS HUTABARAT
Tempat Lahir
: TANJUNG PINANG
Umur / tgl. Lahir
: 51 Tahun /08 Januari 1960
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Kebangsaan
: Indonesia
Tempat tinggal
:
Jl.Gunung Simanuk-manuk No.9 Kelurahan Teladan Kecamatan Siantar Selatan Kota Pematang Siantar
Agama
: Kristen Protestan
Pekerjaan
: PNS pada Balai Pengukuran dan Perpetaan Kehutanan II Pematang Siantar
Pendidikan
: SMA
Terdakwa tidak ditahan; Terdakwa dipersidangan didampingi oleh Penasihat Hukumnya yang bernama SARBUDIN
PANJAITAN,
SH.MH
dan
MAROLOP
SINAGA,
SH
Advokat/Pengacara dari Kantor Advokat SARBUDIN PANJAITAN, SH.MH & Rekan berkantor di Jalan Merdeka No.112 Pematang Siantar Sumatera Utara Telp.(0622) 7436217, Fax (0622) 432230 berdasarkan Surat Kuasa khusus tertanggal 6 Juni 2011 yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Simalungun di bawah register No.108/LEG/SK/2011/PN.SIM tertanggal 9 Juni 2011 ;
PENGADILAN TINGGI TERSEBUT ;
Telah membaca berkas perkara dan surat-surat sebagai berikut :
I. Surat............
2
I.
Surat
Dakwaan
Penuntut
100/Siant/Ep.2/04/2011 tanggal
Umum
Nomor.
REG.
PERKARA
:
PDM-
11 Mei 2011 yang pada pokoknya mendakwa
Terdakwa sebagai berikut : DAKWAAN: PERTAMA: PRIMAIR: Bahwa ia terdakwa DOUGLAS HUTABARAT bersama-sama dengan saksi MANGANAR PARHUSIP dan saksi MELANTHON MANURUNG (diajukan dalam penuntutan terpisah) pada 20 Nopember 2007 dan 30 April 2008 atau setidaktidaknya pada waktu lain dalam tahun 2007 dan 2008 di areal hutan Nogori Panambean
Huta
Urung
(Pemekaran
Nagori
Jorlang
Hataran
Kabupaten
Simalungun atau setidak-tidaknya di suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Simalungun, “sebagai orang yang melakukan, atau turut melakukan perbuatan dengan sengaja mengerjakan dan atau menggunakan dan atau menduduki kawasan hutan secara tidak sah”, perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut: Bahwa sebelumnya saksi Adam Sorim Damanik dan Melanthon Sirait mengajukan surat permohonan ceking lapangan untuk mengetahui status/batas lahan yang diusahai terhadap kawasan hutan Sibatuloteng yang ditujukan kepada Kepala Balai Pengukuran dan Perpetaan Kehutanan Wilayah II Pematang Siantar, dengan adanya surat permohonan tersebut saksi Ir. Victor Masarang selaku Kepala Balai memerintahkan terdakwa Douglas Hutabarat dan terdakwa
Manganar
Parhusip, SP untuk melakukan ceking lapangan atas lahan yang dimohon saksi Adam Sorim Damanik dengan menerbitkan Surat Perintah Tugas No. 522/1430/IIC tanggal 12 Nopember 2007, kemudian pada tanggal 12 Nopember 2007 terdakwa Douglas Hutabarat dan terdakwa MANGANAR PARHUSIP melakukan ceking lapangan terhadap batas Kawasan Hutan Sibatuloteng (Reg.2/SM) di Nagori Panambean Hutaurung Kecamatan Jorlang Hataran Kabupaten Simalungun dengan mengambil Titik Kordinat. Bahwa selanjutnya terdakwa Douglas Hutabarat dan Manganar Pahusip menuangkan hasil pengambilan titik kordinat kedalam Berita Acara Pengambilan Titik Kordinat dan Laporan Hasil Pelaksanaan Hasil Ceking Lapangan dengan memploting kedalam peta Kawasan Hutan Sibatuloteng dan berdasarkan hasil ploting diperoleh bahwa areal/lokasi tersebut berada diluar kawasan Hutan Sbatuloteng kemudian terdakwa Douglas Hutabarat dan Manganar Pahusip
membuat.....
3 membuat Surat Keterangan Nomor : 522/1529/II C tanggal 20 Nopember 2007 yang isinya menerangkan bahwa Lahan yang dimohonkan Adam Sorim Damanik dan Melanthon Sirait berada diluar Kawasan Hutan Sibatuloteng (Reg.2/SM); Bahwa pada bulan Pebruari 2008 terdakwa Douglas Hutabarat melakukan pengukuran terhadap lahan masyarakat yang terletak di Nagori Panambean Huta Urung Kecamatan Jorlang Hataran Kabupaten Simalungun kemudian terdakwa menyerahkan hasil titik kordinat tersebut kepada saksi Manganar Parhusip, SP, selanjutnya pada tanggal 30 April 2008 saksi Manganar Parhusip, SP menyerahkan Surat No. 522/563/II C tanggal 30 April 2008 yang telah dipersiapkan sebelumnya oleh terdakwa Manganar Parhusip, SP kemudian terdakwa menandatangani surat tersebuat dimana isi surat tersebut menerangkan bahwa lahan milik masyarakat yang terletak di Nagori Panambean Huta Urung Kecamatan Jorlang Hataran Kabupaten Simalungun atas nama: 1. Makmur Sinaga, 2. Adam S. Damanik, 3. Hajon Sinaga, 4. Mansor Sinaga, 5. Sahat Sinaga, 6. L.Br. Aritonang, 7. Hormat Sinaga, 8. Charles Sinaga, 9. E. Damanik, 10. J. Damanik, 11. E.P. Damanik, 12. Darlen Sinaga, 13. T. Br. Sinaga, 14. K.Br. Sinaga, 15. Kasder Sinaga, 16. Agus Sinaga, 17. Amron Sinaga, 18. Polman Sinaga, 19. Jaihot Sinaga, 20. Tidak Ada Nama, bahwa lahan tersebut : 1. Berada diluar Kawasan hutan Sibatuletong (Reg.2/SM) 2. Lahan dimaksud No.Urut 2, 3, 4, 5, 6 dan 20 seluas 100,00 Ha berada diluar kawasan Hutan sesuai SK, Menteri Kehutanan No. 44/ Menhut-II/2005 tanggal 16 Pebruari 2005. Bahwa terdakwa selaku petugas Pengukur Batas Hutan Perpetaan Kawasan Hutan di Kabupaten Simalungun mengetahui bahwa Kawasan Hutan Register juga bagian dan berada didalam kawasan hutan sesuai SK Menteri Kehutanan No. 44/MenhutII/2005 tanggal 16 Pebruari 2005, akan tetapi terdakwa menerangkan bahwa lahan yang terletak di Nagori Panambean Huta Urung Kecamatan Jorlang Hataran Kabupaten Simalungun berada diluar kawasan Hutan didalam Surat Keterangan No 522/529/II C tanggal 20 Nopember 2007 dan Surat Keterangan No. 522/563/II C tanggal 30 April 2008. Bahwa atas dasar kedua surat tersebut diatas saksi Melanthon Manurung mengerjakan, menggunakan dan menduduki lahan yang dibelinya dari Adam Sorim Damanik dan Melanthon Sirait yang ternyata berdasarkan Pengambilan titik kordinat yang dilakukan Ahli Hotma Parulian atas lahan milik Melanthon Manurung yang terletak di Desa Panmbean Huta Urung Kec. Jorlang Hataran Kab. Simalungun dengan mengambil 18 titik kordinat sebagai berikut :
1.Titik............
4 1. Titik 1
(lokasi pengambilan titk koordinat yang pertama) terletak di titik
koordinat 02° 47’ 24,1’’ LU dan 98° 57’ 58,2” BT yaitu posisi jembatan dan batas perkebunan. 2. Titik 2 (lokasi pengambilan titik koordinat yang kedua) terletak di titik koordinat 02° 47’ 28,7” LU dan 98° 58’ 08,6” BT yaitu posisi batas perkebunan. 3. Titik 3 (lokasi pengambilan titik koordinat yang ketiga) terletak di titik koordinat 02° 47’ 39,0” LU dan 98° 58’ 20,3” BT yaitu posisi batas perkebunan. 4. Titik 4 (lokasi pengambilan titik koordinat yang keempat) terletak di titik koordinat 02° 47’ 44,9” LU dan 98° 58’ 32,7” BT yaitu posisi batas perkebunan. 5. Titik 5 (lokasi pengambilan titik koordinat yang kelima) terletak di titik koordinat 02° 47’ 41,3,” LU dan 98° 58’ 34,1” BT yaitu posisi batas perkebunan. 6. Titik 6 (lokasi pengambilan titik koordinat yang keenam) terletak di titik koordinat 02° 47’ 36,1” LU dan 98° 58’ 26,9” BT yaitu posisi batas perkebunan. 7. Titik 7 (lokasi pengambilan titik koordinat yang ketujuh) terletak di titik koordinat 02° 47’ 25,5” LU dan 98° 58’ 24,2” BT yaitu posisi batas perkebunan. 8. Titik 8 (lokasi pengambilan titik koordinat yang kedelapan) terletak di titik koordinat 02° 47’ 18,2” LU dan 98° 58’ 12,2” BT yaitu posisi batas perkebunan. 9. Titik 9 (lokasi pengambilan titik koordinat yang kesembilan) terletak di titik koordinat 02° 47’ 06,8” LU dan 98° 58’ 00,2” BT yaitu posisi batas perkebunan. 10. Titik 10 (lokasi pengambilan titik koordinat yang kesepuluh) terletak di titik koordinat 02° 46’ 48,4” LU dan 98° 57’ 59,1” BT yaitu posisi batas perkebunan. 11. Titik 11 (lokasi pengambilan titik koordinat yang kesebelas) terletak di titik koordinat 02° 46’ 47,5” LU dan 98° 57’ 57,9” BT yaitu posisi batas perkebunan. 12. Titik 12 (lokasi pengambilan titik koordinat yang keduabelas) terletak di titik koordinat 02° 46’ 45,0” LU dan 98° 57’ 58,9” BT yaitu posisi batas perkebunan. 13. Titik 13 (lokasi pengambilan titik koordinat yang ketigabelas) terletak di titik koordinat 02° 46’ 51,4” LU dan 98° 57’ 51,2” BT yaitu posisi batas perkebunan. 14. Titik 14 (lokasi pengambilan titik koordinat yang keempatbelas) terletak di titik koordinat 02° 46’ 50,5” LU dan 98° 57’ 48,3” BT yaitu posisi batas perkebunan. 15. Titik 15 (lokasi pengambilan titik koordinat yang kelimabelas) terletak di titik koordinat 02° 46’ 47,2” LU dan 98° 57’ 43,5” BT yaitu posisi batas perkebunan. 16. Titik 16 (lokasi pengambilan titik koordinat yang keenampatbelas) terletak di titik koordinat 02° 46’ 46,6” LU dan 98° 57’ 42,1” BT yaitu posisi batas perkebunan. 17. Titik 17 (lokasi pengambilan titik koordinat yang ketujuhbelas) terletak di titik koordinat 02° 46’ 49,9” LU dan 98° 57’ 42,8” BT yaitu posisi batas perkebunan.
18.Titik............
5 18. Titik 18 (lokasi pengambilan titik koordinat yang kedelapanbelas) terletak di titik koordinat 02° 47’ 10,4” LU dan 98° 57’ 47,9” BT yaitu posisi batas perkebunan. Bahwa hasil pengambilan Titik kordinat tersebut diatas disimpulkan bahwa lahan tersebut berada didalam kawasan Hutan Lindung dan Hutan Produksi. Bahwa perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pasal 50 (3) huruf a yo pasal 78 (2) UU No. 41 1999 tentang Kehutanan yo pasal 55 (1) ke-1 KUHP ; SUBSIDAIR : Bahwa ia terdakwa DOUGLAS HUTABARAT bersama-sama dengan saksi MANGANAR PARHUSIP dan saksi MELANTHON MANURUNG (diajukan dalam penuntutan terpisah) pada 20 Nopember 2007 dan 30 April 2008 atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam tahun 2007 dan 2008 di areal hutan Nogori Panambean Huta Urung (Pemekaran Nagori Jorlang Hataran Kabupaten Simalungun atau setidak-tidaknya di suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Simalungun, dengan sengaja memberi kesempatan, sarana atau keterangan untuk melakukan perbuatan mengerjakan dan atau menggunakan dan atau menduduki kawasan hutan secara tidak sah kepada saksi Melanthon Manurung (diajukan dalam penuntutan terpisah) perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut: Bahwa sebelumnya saksi Adam Sorim Damanik dan Melanthon Sirait mengajukan surat permohonan ceking lapangan untuk mengetahui status/batas lahan yang diusahai terhadap kawasan hutan Sibatuloteng yang ditujukan kepada Kepala Balai Pengukuran dan Perpetaan Kehutanan Wilayah II Pematang Siantar, dengan adanya surat permohonan tersebut saksi Ir. Victor Masarang selaku Kepala Balai memerintahkan terdakwa Douglas Hutabarat dan terdakwa Manganar Parhusip, SP untuk melakukan ceking lapangan atas lahan yang dimohon saksi Adam Sorim Damanik dengan menerbitkan Surat Perintah Tugas No. 522/1430/IIC tanggal 12 Nopember 2007, kemudian pada tanggal 12 Nopember 2007 terdakwa Douglas Hutabarat dan terdakwa MANGANAR PARHUSIP melakukan ceking lapangan terhadap batas Kawasan Hutan Sibatuloteng (Reg.2/SM) di Nagori Panambean Hutaurung Kecamatan Jorlang Hataran Kabupaten Simalungun dengan mengambil Titik Kordinat. Bahwa selanjutnya terdakwa Douglas Hutabarat dan Manganar Pahusip menuangkan hasil pengambilan titik kordinat kedalam Berita Acara Pengambilan Titik Kordinat dan Laporan Hasil Pelaksanaan Hasil Ceking Lapangan dengan
Memploting....
6 memploting kedalam peta Kawasan Hutan Sibatuloteng dan berdasarkan hasil ploting diperoleh bahwa areal/lokasi tersebut berada diluar kawasan Hutan Sibatuloteng kemudian terdakwa Douglas Hutabarat dan Manganar Pahusip membuat Surat Keterangan Nomor : 522/1529/II C tanggal 20 Nopember 2007 yang isinya menerangkan bahwa Lahan yang dimohonkan Adam Sorim Damanik dan Melanthon Sirait berada diluar Kawasan Hutan Sibatuloteng (Reg.2/SM); Bahwa pada bulan Pebruari 2008 terdakwa Douglas Hutabarat melakukan pengukuran terhadap lahan masyarakat yang terletak di Nagori Panambean Huta Urung Kecamatan Jorlang Hataran Kabupaten Simalungun kemudian terdakwa menyerahkan hasil titik kordinat tersebut kepada saksi Manganar Parhusip, SP, selanjutnya pada tanggal 30 April 2008 saksi Manganar Parhusip, SP menyerahkan Surat No. 522/563/II C tanggal 30 April 2008 yang telah dipersiapkan sebelumnya oleh terdakwa Manganar Parhusip, SP kemudian terdakwa
menandatangani
surat
tersebuat
dimana
isi
surat
tersebut
menerangkan bahwa lahan milik masyarakat yang terletak di Nagori Panambean Huta Urung Kecamatan Jorlang Hataran Kabupaten Simalungun atas nama: 1. Makmur Sinaga, 2. Adam S. Damanik, 3. Hajon Sinaga, 4. Mansor Sinaga, 5. Sahat Sinaga, 6. L.Br. Aritonang, 7. Hormat Sinaga, 8. Charles Sinaga, 9. E. Damanik, 10. J. Damanik, 11. E.P. Damanik, 12. Darlen Sinaga, 13. T. Br. Sinaga, 14. K.Br. Sinaga, 15. Kasder Sinaga, 16. Agus Sinaga, 17. Amron Sinaga, 18. Polman Sinaga, 19. Jaihot Sinaga, 20. Tidak Ada Nama, bahwa lahan tersebut : 1. Berada diluar Kawasan hutan Sibatuletong (Reg.2/SM) 2. Lahan dimaksud No.Urut 2, 3, 4, 5, 6 dan 20 seluas 100,00 Ha berada diluar kawasan Hutan sesuai SK, Menteri Kehutanan No. 44/ Menhut-II/2005 tanggal 16 Pebruari 2005. Bahwa terdakwa selaku petugas Pengukur Batas Hutan Perpetaan Kawasan Hutan di Kabupaten Simalungun mengetahui bahwa Kawasan Hutan Register juga bagian dan berada didalam kawasan hutan sesuai SK Menteri Kehutanan No. 44/Menhut-II/2005 tanggal 16 Pebruari 2005, akan tetapi terdakwa menerangkan bahwa lahan yang terletak di Nagori Panambean Huta Urung Kecamatan Jorlang Hataran Kabupaten Simalungun berada diluar kawasan Hutan didalam Surat Keterangan No 522/529/II C tanggal 20 Nopember 2007 dan Surat Keterangan No. 522/563/II C tanggal 30 April 2008. Bahwa atas dasar kedua surat tersebut diatas saksi Melanthon Manurung mengerjakan, menggunakan dan menduduki lahan yang dibelinya dari Adam Sorim Damanik dan Melanthon Sirait yang ternyata berdasarkan Pengambilan
titik................
7 titik kordinat yang dilakukan Ahli Hotma Parulian atas lahan milik Melanthon Manurung yang terletak di Desa Panmbean Huta Urung Kec. Jorlang Hataran Kab. Simalungun dengan mengambil 18 titik kordinat sebagai berikut : 1. Titik 1 (lokasi pengambilan titk koordinat yang pertama) terletak di titik koordinat 02° 47’ 24,1’’ LU dan 98° 57’ 58,2” BT yaitu posisi jembatan dan batas perkebunan. 2. Titik 2 (lokasi pengambilan titik koordinat yang kedua) terletak di titik koordinat 02° 47’ 28,7” LU dan 98° 58’ 08,6” BT yaitu posisi batas perkebunan. 3. Titik 3 (lokasi pengambilan titik koordinat yang ketiga) terletak di titik koordinat 02° 47’ 39,0” LU dan 98° 58’ 20,3” BT yaitu posisi batas perkebunan. 4. Titik 4 (lokasi pengambilan titik koordinat yang keempat) terletak di titik koordinat 02° 47’ 44,9” LU dan 98° 58’ 32,7” BT yaitu posisi batas perkebunan. 5. Titik 5 (lokasi pengambilan titik koordinat yang kelima) terletak di titik koordinat 02° 47’ 41,3,” LU dan 98° 58’ 34,1” BT yaitu posisi batas perkebunan. 6. Titik 6 (lokasi pengambilan titik koordinat yang keenam) terletak di titik koordinat 02° 47’ 36,1” LU dan 98° 58’ 26,9” BT yaitu posisi batas perkebunan. 7. Titik 7 (lokasi pengambilan titik koordinat yang ketujuh) terletak di titik koordinat 02° 47’ 25,5” LU dan 98° 58’ 24,2” BT yaitu posisi batas perkebunan. 8. Titik 8 (lokasi pengambilan titik koordinat yang kedelapan) terletak di titik koordinat 02° 47’ 18,2” LU dan 98° 58’ 12,2” BT yaitu posisi batas perkebunan. 9. Titik 9 (lokasi pengambilan titik koordinat yang kesembilan) terletak di titik koordinat 02° 47’ 06,8” LU dan 98° 58’ 00,2” BT yaitu posisi batas perkebunan. 10.
Titik 10 (lokasi pengambilan titik koordinat yang kesepuluh) terletak di titik koordinat 02° 46’ 48,4” LU dan 98° 57’ 59,1” BT yaitu posisi batas perkebunan.
11.
Titik 11 (lokasi pengambilan titik koordinat yang kesebelas) terletak di titik koordinat 02° 46’ 47,5” LU dan 98° 57’ 57,9” BT yaitu posisi batas perkebunan.
12.Titik.........
8 12.
Titik 12 (lokasi pengambilan titik koordinat yang keduabelas) terletak di titik koordinat 02° 46’ 45,0” LU dan 98° 57’ 58,9” BT yaitu posisi batas perkebunan.
13.
Titik 13 (lokasi pengambilan titik koordinat yang ketigabelas) terletak di titik koordinat 02° 46’ 51,4” LU dan 98° 57’ 51,2” BT yaitu posisi batas perkebunan.
14.
Titik 14 (lokasi pengambilan titik koordinat yang keempatbelas) terletak di titik koordinat 02° 46’ 50,5” LU dan 98° 57’ 48,3” BT yaitu posisi batas perkebunan.
15.
Titik 15 (lokasi pengambilan titik koordinat yang kelimabelas) terletak di titik koordinat 02° 46’ 47,2” LU dan 98° 57’ 43,5” BT yaitu posisi batas perkebunan.
16.
Titik 16 (lokasi pengambilan titik koordinat yang keenampatbelas) terletak di titik koordinat 02° 46’ 46,6” LU dan 98° 57’ 42,1” BT yaitu posisi batas perkebunan.
17.
Titik 17 (lokasi pengambilan titik koordinat yang ketujuhbelas) terletak di titik koordinat 02° 46’ 49,9” LU dan 98° 57’ 42,8” BT yaitu posisi batas perkebunan.
18.
Titik 18 (lokasi pengambilan titik koordinat yang kedelapanbelas) terletak di titik koordinat 02° 47’ 10,4” LU dan 98° 57’ 47,9” BT yaitu posisi batas perkebunan. Bahwa dari hasil pengambilan Titik kordinat tersebut diatas disimpulkan bahwa lahan tersebut berada didalam kawasan Hutan Lindung dan Hutan Produksi. Bahwa perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pasal 50 (3) huruf a yo pasal 78 (2) UU No. 41 tahun 1999 tentang Kehutanan yo pasal 56 ayat (2) KUHP;
ATAU : KEDUA: Bahwa ia terdakwa DOUGLAS HUTABARAT bersama-sama dengan saksi MANGANAR PARHUSIP, SP (diajukan dalam penuntutan terpisah) pada 20 Nopember 2007 dan 30 April 2008 atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam tahun 2007 dan 2008 bertempat di Kantor BPPK Wilayah II Pematang Siantar atau setidak-tidaknya di suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Simalungun, “sebagai orang yang
melakukan....
9 melakukan, atau turut melakukan perbuatan membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang, atau yang diperuntukkan sebagai bukti daripada sesuatu hal dengan maksud untuk memakai atau menyuruh orang lain memakai surat tersebut seolah-olah isinya benar dan tidak palsu, jika pemakaian surat tersebut, perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut: Bahwa sebelumnya saksi Adam Sorim Damanik dan Melanthon Sirait mengajukan
surat
permohonan
ceking
lapangan
untuk
mengetahui
status/batas lahan yang diusahai terhadap kawasan hutan Sibatuloteng yang ditujukan kepada Kepala Balai Pengukuran dan Perpetaan Kehutanan Wilayah II Pematang Siantar, dengan adanya surat permohonan tersebut saksi Ir. Victor Masarang selaku Kepala Balai memerintahkan terdakwa Douglas Hutabarat dan terdakwa Manganar Parhusip, SP untuk melakukan ceking lapangan atas lahan yang dimohon saksi Adam Sorim Damanik dengan menerbitkan Surat Perintah Tugas No. 522/1430/IIC tanggal 12 Nopember 2007, kemudian pada tanggal 12 Nopember 2007 terdakwa Douglas Hutabarat dan terdakwa MANGANAR PARHUSIP melakukan ceking lapangan terhadap batas Kawasan Hutan Sibatuloteng (Reg.2/SM) di Nagori Panambean Hutaurung Kecamatan Jorlang Hataran Kabupaten Simalungun dengan mengambil Titik Kordinat. Bahwa selanjutnya terdakwa Douglas Hutabarat dan Manganar Pahusip menuangkan hasil pengambilan titik kordinat kedalam Berita Acara Pengambilan Titik Kordinat dan Laporan Hasil Pelaksanaan Hasil Ceking Lapangan dengan memploting kedalam peta Kawasan Hutan Sibatuloteng dan berdasarkan hasil ploting diperoleh bahwa areal/lokasi tersebut berada diluar kawasan Hutan Sbatuloteng kemudian terdakwa Douglas Hutabarat dan Manganar Pahusip membuat Surat Keterangan Nomor : 522/1529/II C tanggal 20 Nopember 2007 yang isinya menerangkan bahwa Lahan yang dimohonkan Adam Sorim Damanik dan Melanthon Sirait berada diluar Kawasan Hutan Sibatuloteng (Reg.2/SM); Bahwa pada bulan Pebruari 2008 terdakwa Douglas Hutabarat melakukan pengukuran terhadap lahan masyarakat yang terletak di Nagori Panambean Huta Urung Kecamatan Jorlang Hataran Kabupaten Simalungun kemudian terdakwa menyerahkan hasil titik kordinat tersebut kepada saksi Manganar Parhusip, SP, selanjutnya pada tanggal 30 April 2008 saksi Manganar Parhusip, SP menyerahkan Surat No. 522/563/II C tanggal 30 April 2008 yang telah dipersiapkan sebelumnya oleh terdakwa Manganar Parhusip, SP kemudian....
10 kemudian terdakwa menandatangani surat tersebuat dimana isi surat tersebut menerangkan bahwa lahan milik masyarakat yang terletak di Nagori Panambean Huta Urung Kecamatan Jorlang Hataran Kabupaten Simalungun atas nama: 1. Makmur Sinaga, 2. Adam S. Damanik, 3. Hajon Sinaga, 4. Mansor Sinaga, 5. Sahat Sinaga, 6. L.Br. Aritonang, 7. Hormat Sinaga, 8. Charles Sinaga, 9. E. Damanik, 10. J. Damanik, 11. E.P. Damanik, 12. Darlen Sinaga, 13. T. Br. Sinaga, 14. K.Br. Sinaga, 15. Kasder Sinaga, 16. Agus Sinaga, 17. Amron Sinaga, 18. Polman Sinaga, 19. Jaihot Sinaga, 20. Tidak Ada Nama, bahwa lahan tersebut : 1. Berada diluar Kawasan hutan Sibatuletong (Reg.2/SM) 2. Lahan dimaksud No.Urut 2, 3, 4, 5, 6 dan 20 seluas 100,00 Ha berada diluar kawasan Hutan sesuai SK, Menteri Kehutanan No. 44/ MenhutII/2005 tanggal 16 Pebruari 2005. Bahwa terdakwa selaku petugas Pengukur Batas Hutan Perpetaan Kawasan Hutan di Kabupaten Simalungun mengetahui bahwa Kawasan Hutan Register juga bagian dan berada didalam kawasan hutan sesuai SK Menteri Kehutanan No. 44/Menhut-II/2005 tanggal 16 Pebruari 2005, akan tetapi terdakwa menerangkan bahwa lahan yang terletak di Nagori Panambean Huta Urung Kecamatan Jorlang Hataran Kabupaten Simalungun berada diluar kawasan Hutan didalam Surat Keterangan No 522/529/II C tanggal 20 Nopember 2007 dan Surat Keterangan No. 522/563/II C tanggal 30 April 2008; Bahwa atas dasar kedua surat tersebut diatas saksi Melanthon Manurung mengerjakan, menggunakan dan menduduki lahan yang dibelinya dari Adam Sorim
Damanik
dan
Melanthon
Sirait
yang
ternyata
berdasarkan
Pengambilan titik kordinat yang dilakukan Ahli Hotma Parulian atas lahan milik Melanthon Manurung yang terletak di Desa Panmbean Huta Urung Kec. Jorlang Hataran Kab. Simalungun dengan mengambil 18 titik kordinat sebagai berikut : 1.
Titik 1 (lokasi pengambilan titk koordinat yang pertama) terletak di titik koordinat 02° 47’ 24,1’’ LU dan 98° 57’ 58,2” BT yaitu posisi jembatan dan batas perkebunan.
2.
Titik 2 (lokasi pengambilan titik koordinat yang kedua) terletak di titik koordinat 02° 47’ 28,7” LU dan 98° 58’ 08,6” BT yaitu posisi batas perkebunan.
3.
Titik 3 (lokasi pengambilan titik koordinat yang ketiga) terletak di titik koordinat 02° 47’ 39,0” LU dan 98° 58’ 20,3” BT yaitu posisi batas perkebunan.
4.Titik..........
11 4.
Titik 4 (lokasi pengambilan titik koordinat yang keempat) terletak di titik koordinat 02° 47’ 44,9” LU dan 98° 58’ 32,7” BT yaitu posisi batas perkebunan.
5.
Titik 5 (lokasi pengambilan titik koordinat yang kelima) terletak di titik koordinat 02° 47’ 41,3,” LU dan 98° 58’ 34,1” BT yaitu posisi batas perkebunan.
6.
Titik 6 (lokasi pengambilan titik koordinat yang keenam) terletak di titik koordinat 02° 47’ 36,1” LU dan 98° 58’ 26,9” BT yaitu posisi batas perkebunan.
7.
Titik 7 (lokasi pengambilan titik koordinat yang ketujuh) terletak di titik koordinat 02° 47’ 25,5” LU dan 98° 58’ 24,2” BT yaitu posisi batas perkebunan.
8.
Titik 8 (lokasi pengambilan titik koordinat yang kedelapan) terletak di titik koordinat 02° 47’ 18,2” LU dan 98° 58’ 12,2” BT yaitu posisi batas perkebunan.
9.
Titik 9 (lokasi pengambilan titik koordinat yang kesembilan) terletak di titik koordinat 02° 47’ 06,8” LU dan 98° 58’ 00,2” BT yaitu posisi batas perkebunan.
10. Titik 10 (lokasi pengambilan titik koordinat yang kesepuluh) terletak di titik koordinat 02° 46’ 48,4” LU dan 98° 57’ 59,1” BT yaitu posisi batas perkebunan. 11. Titik 11 (lokasi pengambilan titik koordinat yang kesebelas) terletak di titik koordinat 02° 46’ 47,5” LU dan 98° 57’ 57,9” BT yaitu posisi batas perkebunan. 12. Titik 12 (lokasi pengambilan titik koordinat yang keduabelas) terletak di titik koordinat 02° 46’ 45,0” LU dan 98° 57’ 58,9” BT yaitu posisi batas perkebunan. 13. Titik 13 (lokasi pengambilan titik koordinat yang ketigabelas) terletak di titik koordinat 02° 46’ 51,4” LU dan 98° 57’ 51,2” BT yaitu posisi batas perkebunan. 14. Titik 14 (lokasi pengambilan titik koordinat yang keempatbelas) terletak di titik koordinat 02° 46’ 50,5” LU dan 98° 57’ 48,3” BT yaitu posisi batas perkebunan. 15. Titik 15 (lokasi pengambilan titik koordinat yang kelimabelas) terletak di titik koordinat 02° 46’ 47,2” LU dan 98° 57’ 43,5” BT yaitu posisi batas perkebunan.
16.Titik...........
12 16. Titik 16 (lokasi pengambilan titik koordinat yang keenampatbelas) terletak di titik koordinat 02° 46’ 46,6” LU dan 98° 57’ 42,1” BT yaitu posisi batas perkebunan. 17. Titik 17 (lokasi pengambilan titik koordinat yang ketujuhbelas) terletak di titik koordinat 02° 46’ 49,9” LU dan 98° 57’ 42,8” BT yaitu posisi batas perkebunan. 18. Titik 18 (lokasi pengambilan titik koordinat yang kedelapan belas) terletak di titik koordinat 02° 47’ 10,4” LU dan 98° 57’ 47,9” BT yaitu posisi batas perkebunan. Bahwa
dari
hasil
pengambilan
Titik
kordinat
tersebut
diatas
disimpulkan bahwa lahan tersebut berada didalam kawasan Hutan Lindung dan Hutan Produksi. Bahwa perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pasal 263 (1) yo pasal 55 (1) ke-1 KUHP; II. Surat
Tuntutan
Pidana
Jaksa
Penuntut
Umum
NO.
REG.
P E R K A R A : P D M - 1 0 0 / S i a n t / E P . 2 / 0 4 / 2 0 1 1 tanggal 09 Agustus 2012 yang pada pokoknya menuntut Terdakwa sebagai berikut : 1. Menyatakan terdakwa DOUGLAS HUTABARAT telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan perbuatan pidana “dengan sengaja memberi kesempatan, sarana atau keterangan untuk melakukan perbuatan mengerjakan dan atau menggunakan dan atau menduduki kawasan hutan secara tidak sah” melanggar Pasal 50 ayat (3) huruf a yang diancam pidana dalam Pasal 78 ayat (2) UU RI No.41 tahun 1999 tentang Kehutanan Jo Pasal 56 ke-2 KUHPidana sebagaimana dalam Surat Dakwaan; 2.
Menjatuhkan pidana penjara kepada terdakwa DOUGLAS HUTABARAT selama 8 (delapan) bulan dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan sementara dengan perintah terdakwa ditahan dan denda sebesar Rp.10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) subsidair 2 (dua) bulan kurungan.
3.
Menetapkan barang bukti berupa : -
Areal perkebunan kelapa sawit seluas 90 Ha beserta tanaman diatasnya sekitar 10.000 (sepuluh ribu) pohon kelapa sawit berumur 1 s/d 2 tahun yang berlokasi di kawasan Hutan Dusun Kandang Lembu Nagori Panombean Hutaurung Kecamatan Jorlang Hataran Kab.Simalungun dirampas untuk Negara;
-
1 (satu) lembar asli Surat Keterangan Balai Pengukuran dan Perpetaan Kehutanan Wilayah II Dinas Kehutanan Prop.Sumut Nomor:522/1529/IIC tanggal 20 Nopember
2007
yang
diperbuat
dan ditandatangani oleh
MANGANAR
PARHUSIP,SP dan DOUGLAS HUTABARAT beserta 1 (satu) lembar peta lampirannya yang dibuat oleh DOUGLAS HUTABARAT; -
1 (satu) lembar asli Surat Keterangan Balai Pengukuran dan Perpetaan Kehutanan Wilayah II Dinas Kehutanan Prop.Sumut Nomor:522/563/IIc tanggal 30 April 2008
yang..............
13 yang diperbuat dan ditandatangani oleh DOUGLAS HUTABARAT beserta 2 (dua) lembar peta lampirannya yang dibuat oleh DOUGLAS HUTABARAT; -
1 (satu) lembar asli Surat Permohonan ceking lapangan untuk mengetahui status/batas lahan terhadap kawasan hutan Sibatuloteng yang ditandatangani oleh pemohon ADAM DAMANIK yang ditujukan kepada Kepala Balai Pengukuran dan Perpetaan Wilayah II Pematang Siantar tanggal 02 Oktober 2007 ;
-
1 (satu) lembar asli Surat Perintah Tugas Nomor:522/1430/IIc tanggal 12 Nopember
2007
kepada
MANGANAR
PARHUSIP,SP
dan
DOUGLAS
HUTABARAT yang ditandatangani oleh Kepala Kepala Balai Pengukuran dan Perpetaan Wilayah II Pematang Siantar an.Ir.VICTOR MASARRANG; -
1 (satu) lembar asli Berita Acara Pengambilan titik koordinat yang dilakukan oleh MANGANAR PARHUSIP,SP dan DOUGLAS HUTABARAT;
-
3 (tiga) lembar asli surat laporan hasil pelaksanaan dalam angka ceking dan peninjauan lapangan batas kawasan hutan Sibatuloting yang diperbuat oleh MANGANAR PARHUSIP,SP dan DOUGLAS HUTABARAT tanggal
Nopember
2007 ; -
1 (satu) buah buku agenda surat masuk dan surat keluar kantor Balai Pengukuran dan Perpetaan Kehutanan Wilayah II Pematang Siantar Dinas Kehutanan Prop.Sumut tahun 2007;
-
1 (satu) buah buku agenda Surat Masuk dan Surat Keluar kantor Balai Pengukuran dan Perpetaan Kehutanan Wilayah II Pematang Siantar Dinas Kehutanan Prop.Sumut tahun 2008 ;
Agar Barang bukti tersebut dikembalikan kepada pihak kantor Balai Pengukuran dan Perpetaan Kehutanan Wilayah II Pematang Siantar; 4.
Menetapkan agar terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp.5.000,- (lima ribu rupiah);
III. Salinan Putusan Pengadilan Negeri Simalungun tanggal 13 September 2012 Nomor : 343/PID.B/2011/PN-SIM. yang amarnya berbunyi sebagai berikut : 1. Menyatakan terdakwa DOUGLAS HUTABARAT tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan dalam dakwaan Pertama Primair; 2. Membebaskan terdakwa oleh karena itu dari dakwaan Pertama Primair tersebut: 3. Menyatakan terdakwa DOUGLAS HUTABARAT telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana ”Memberi kesempatan, sarana atau keterangan untuk melakukan perbuatan mengerjakan dan atau menggunakan dan atau menduduki kawasan hutan secara tidak sah”;
4.Menjatuhkan....
14 4. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dengan memerintahkan bahwa pidana penjara tersebut di atas tidak akan dijalankan, kecuali dikemudian hari ada perintah lain dalam putusan hakim karena sebelum lampau masa percobaan selama 1 (satu) tahun terdakwa melakukan tindak pidana; 5. Menjatuhkan pidana denda kepada terdakwa sebesar Rp.10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar diganti dengan 1 (satu) bulan kurungan; 6. Menetapkan barang bukti berupa : -
1 (satu) lembar asli Surat Keterangan Balai Pengukuran dan Perpetaan Kehutanan Wilayah II Dinas Kehutanan Prop.Sumut Nomor:522/1529/IIC tanggal 20 Nopember
2007
yang
diperbuat
dan ditandatangani oleh
MANGANAR
PARHUSIP,SP dan DOUGLAS HUTABARAT beserta 1 (satu) lembar peta lampirannya yang dibuat oleh DOUGLAS HUTABARAT -
1 (satu) lembar asli Surat Keterangan Balai Pengukuran dan Perpetaan Kehutanan Wilayah II Dinas Kehutanan Prop.Sumut Nomor:522/563/IIc tanggal 30 April 2008 yang diperbuat dan ditandatangani oleh DOUGLAS HUTABARAT beserta 2 (dua) lembar peta lampirannya yang dibuat oleh DOUGLAS HUTABARAT
-
1 (satu) lembar asli Surat Permohonan ceking lapangan untuk mengetahui status/batas lahan terhadap kawasan hutan Sibatuloteng yang ditandatangani oleh pemohon ADAM DAMANIK yang ditujukan kepada Kepala Balai Pengukuran dan Perpetaan Wilayah II Pematang Siantar tanggal 02 Oktober 2007
-
1 (satu) lembar asli Surat Perintah Tugas Nomor:522/1430/IIc tanggal 12 Nopember
2007
kepada
MANGANAR
PARHUSIP,SP
dan
DOUGLAS
HUTABARAT yang ditandatangani oleh Kepala Kepala Balai Pengukuran dan Perpetaan Wilayah II Pematang Siantar an.Ir.VICTOR MASARRANG -
1 (satu) lembar asli Berita Acara Pengambilan titik koordinat yang dilakukan oleh MANGANAR PARHUSIP,SP dan DOUGLAS HUTABARAT
-
3 (tiga) lembar asli surat laporan hasil pelaksanaan dalam angka ceking dan peninjauan lapangan batas kawasan hutan Sibatuloting yang diperbuat oleh MANGANAR PARHUSIP,SP dan DOUGLAS HUTABARAT tanggal
Nopember
2007 -
1 (satu) buah buku agenda surat masuk dan surat keluar kantor Balai Pengukuran dan Perpetaan Kehutanan Wilayah II Pematang Siantar Dinas Kehutanan Prop.Sumut tahun 2007
-
1 (satu) buah buku agenda Surat Masuk dan Surat Keluar kantor Balai Pengukuran dan Perpetaan Kehutanan Wilayah II Pematang Siantar Dinas Kehutanan Prop.Sumut tahun 2008
Dikembalikan..
15 Dikembalikan kepada yang berhak yaitu Kantor Balai Pengukuran dan Perpetaan Kehutanan Wilayah II Pematang Siantar;
7. Membebani terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.5.000,-(lima ribu rupiah); IV. Akta Permintaan Banding No.343/Akta.Pid/2011/PN.SIM. yang dibuat dan ditanda tangani oleh Panitera Pengadilan Negeri Simalungun, yang menerangkan bahwa pada tanggal 18 September 2012 Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan permintaan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri Simalungunm tanggal 13 September 2012 Nomor : 343/PID.B/2011/PNSIM. dan Permintaan Banding tersebut telah diberitahukan kepada Terdakwa pada tanggal 26 September 2012 ; V.
Surat Pemberitahuan Mempelajari Berkas Perkara yang dibuat dan ditanda tangani oleh Panitera Pengadilan Negeri Simalungun, yang menerangkan bahwa kepada Jaksa Penuntut Umum dan Penasihat Hukum Terdakwa telah diberi kesempatan untuk mempelajari berkas perkara pidana Nomor : 343/PID.B/2011/PN-SIM. selama 7(tujuh) hari kerja, terhitung sejak tanggal 09 Nopember 2012 sampai dengan tanggal 21 Nopember 2012 sebelum berkas perkara tersebut dikirim ke Pengadilan Tinggi Medan. Menimbang, bahwa permintaan banding dari Jaksa Penuntut Umum tersebut,
telah diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara-cara serta memenuhi syarat-syarat yang ditentukan oleh Undang-Undang, maka permintaan banding tersebut secara formal dapat diterima ; Menimbang, bahwa setelah Pengadilan Tinggi memeriksa dan mempelajari dengan seksama berkas perkara, meliputi Berita Acara Pemeriksaan oleh Penyidik, Surat Dakwaan dan Surat Tuntutan Jaksa Penuntut Umum, berikut Salinan Resmi Putusan Pengadilan Negeri Simalungun tanggal 13 September 2012 Nomor : 343/PID.B/2011/PN-SIM, maka Pengadilan
Tinggi
sependapat
dengan pertimbangan Hakim Tingkat Pertama dalam putusannya bahwa Terdakwa terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan dalam dakwaan pertama Subsidair dan pertimbangan Hakim Tingkat Pertama tersebut diambil alih dan dijadikan sebagai pertimbangan Pengadilan Tinggi sendiri dalam memutus perkara ini pada tingkat banding, kecuali penjatuhan pidana oleh Hakim Tingkat Pertama perlu di perbaiki dengan alasan pertimbangan sebagai berikut ; Menimbang...
16
Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi tidak sependapat dengan penjatuhan pidana percobaan (pasal 14a KUHP) yang diterapkan oleh Hakim Tingkat Pertama dalam perkara a quo, mengingat tindak pidana yang dilakukan oleh Terdakwa adalah perbuatan menyalahgunakan jabatannya
yang dapat menimbulkan
kekacauan pemetaan dan penentuan kawasan hutan yang dampaknya sangat besar terhadap lingkungan hidup, sehingga putusan dalam tingkat banding adalah seperti tersebut dalam amar putusan dibawah ini ; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas maka putusan Pengadilan
Negeri
Simalungun
Tanggal
13
September
2013
Nomor:
343/PID.B/2011/PN.SIM, haruslah diperbaiki sekedar mengenai penjatukan pidana kepada Terdakwa, sedangkan putusan selebihnya dapat dikuatkan; Menimbang,
oleh
karena
Terdakwa
dijatuhi
pidana,
maka
kepadanya
dibebankan membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan; Memperhatikan ketentuan Pasal 50 ayat (3) huruf a Jo.Pasal 78 ayat (2) UU NO.41 tahun 1999 Tentang Kehutanan Jo.Pasal 55 (1) ke-1 KUHP, Pasal 50 ayat (3) huruf a Jo.Pasal 78 ayat (2) UU NO.41 tahun 1999 tentang Kehutanan jo.Pasal 56 (2) KUHP, serta peraturan perundangan lainnya yang berhubungan dengan perkara ini : MENGADILI: -
Menerima permintaan banding dari Jaksa Penuntut Umum tersebut ;
-
Memperbaiki Putusan Pengadilan Negeri Simalungun tanggal 13 September 2012
Nomor : 343/Pid.B/2011/PN-SIM. yang dimintakan banding , sekedar
mengenai pidana yang dijatuhkan kepada Terdakwa, sehingga amarnya berbunyi sebagai berikut ; 1. Menghukum Terdakwa
DOUGLAS HUTABARAT tersebut dengan pidana
penjara selama 8 (delapan) bulan dan denda Rp.10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) dan apabila denda tidak dibayar diganti dengan 1 (satu) bulan kurungan; 2. Menetapkan barang bukti berupa : -
1 (satu) lembar asli Surat Keterangan Balai Pengukuran dan Perpetaan Kehutanan Wilayah II Dinas Kehutanan Prop.Sumut Nomor:522/1529/IIC tanggal 20 Nopember
2007
yang
diperbuat
dan ditandatangani oleh
MANGANAR
PARHUSIP,SP dan DOUGLAS HUTABARAT beserta 1 (satu) lembar peta lampirannya yang dibuat oleh DOUGLAS HUTABARAT;
1(satu)............
17 -
1 (satu) lembar asli Surat Keterangan Balai Pengukuran dan Perpetaan Kehutanan Wilayah II Dinas Kehutanan Prop.Sumut Nomor:522/563/IIc tanggal 30 April 2008 yang diperbuat dan ditandatangani oleh DOUGLAS HUTABARAT beserta 2 (dua) lembar peta lampirannya yang dibuat oleh DOUGLAS HUTABARAT ;
-
1 (satu) lembar asli Surat Permohonan ceking lapangan untuk mengetahui status/batas lahan terhadap kawasan hutan Sibatuloteng yang ditandatangani oleh pemohon ADAM DAMANIK yang ditujukan kepada Kepala Balai Pengukuran dan Perpetaan Wilayah II Pematang Siantar tanggal 02 Oktober 2007;
-
1 (satu) lembar asli Surat Perintah Tugas Nomor:522/1430/IIc tanggal 12 Nopember
2007
kepada
MANGANAR
PARHUSIP,SP
dan
DOUGLAS
HUTABARAT yang ditandatangani oleh Kepala Kepala Balai Pengukuran dan Perpetaan Wilayah II Pematang Siantar an.Ir.VICTOR MASARRANG; -
1 (satu) lembar asli Berita Acara Pengambilan titik koordinat yang dilakukan oleh MANGANAR PARHUSIP,SP dan DOUGLAS HUTABARAT;
-
3 (tiga) lembar asli surat laporan hasil pelaksanaan dalam angka ceking dan peninjauan lapangan batas kawasan hutan Sibatuloting yang diperbuat oleh MANGANAR PARHUSIP,SP dan DOUGLAS HUTABARAT tanggal
Nopember
2007; -
1 (satu) buah buku agenda surat masuk dan surat keluar kantor Balai Pengukuran dan Perpetaan Kehutanan Wilayah II Pematang Siantar Dinas Kehutanan Prop.Sumut tahun 2007;
-
1 (satu) buah buku agenda Surat Masuk dan Surat Keluar kantor Balai Pengukuran dan Perpetaan Kehutanan Wilayah II Pematang Siantar Dinas Kehutanan Prop.Sumut tahun 2008;
Dikembalikan kepada yang berhak yaitu Kantor Balai Pengukuran dan Perpetaan Kehutanan Wilayah II Pematang Siantar; 3. Membebani Terdakwa untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan, dan dalam tingkat banding sebesar Rp.5.000,- (lima ribu rupiah) ; DEMIKIANLAH, diputuskan dalam Rapat Permusyawaratan Majelis Hakim P e n g a d i l a n T i n g g i p a d a h a r i S E N I N t a n g g a l 2 8 J A N U A R I 2 0 1 3 oleh Kami : Pengadilan
Dr. MANAHAN M.P. SITOMPUL,SH. M.Hum. Hakim Tinggi Tinggi
Medan
sebagai
Hakim
Ketua,
DJERNIH
S I T A N G G A N G , B c . I P . SH. MH. dan SAMA RAJA MARPAUNG,SH. masingmasing Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Me dan sebagai Hakim Hakim Anggota yang ditunjuk berdasarkan Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 10 JANUARI 2013 Nomor : 678/PID/2012/PT-MDN. untuk memeriksa dan memutus perkara ini pada tingkat banding, Putusan mana diucapkan dalam sidang yang terbuka untuk umum pada hari RABU tanggal 30 JANUARI......
18 30 JANUARI 2013 oleh Hakim Ketua tersebut diatas dengan didampingi Hakim Hakim Anggota serta ZAINAL POHAN, SH., Panitera Pengganti Pengadilan Tinggi Medan, tanpa dihadiri Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa/Penasihat Hukum. Hakim Hakim Anggota
Hakim Ketua Majelis
TTD
TTD
D J E R N I H S I T A N G G A N G , B c . I P . SH.MH.
Dr. MANAHAN M.P.SITOMPUL,SH.M.Hum.
TTD SAMA RAJA MARPAUNG,SH. Panitera Pengganti TTD ZAINAL POHAN, SH.