PUTUSAN Nomor : 680/PID/2015/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam Peradilan Tingkat Banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa : Nama lengkap
: JEMI RAEL SIPAYUNG.
Tempat lahir
: Tamba Saribu.
Umur/Tanggal Lahir : 31 tahun / 09 Juni 1983. Jenis kelamin
: Laki-laki.
Kewarganegaraan
: Indonesia.
Tempat tinggal
: Perumahan Lupi Dusun Parjakkaan Kelurahan Nagori
Tongah
Kecamatan
Purba
Kabupaten
Simalungun. Agama
: Kristen Protestan.
Pekerjaan
: Bertani .
Pendidikan
: SMA
Terdakwa ditahan dalam tahanan Rumah Tahanan Negara oleh: 1. Penyidik, sejak tanggal 21 Januari 2015 s/d tanggal 09 Februari 2015; 2. Perpanjangan Penuntut Umum, sejak tanggal 10 Februari 2015 s/d tanggal 21 Maret 2015; 3. Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri Pertama, sejak tanggal 22 Maret 2015 s/d tanggal 20 April 2015; 4. Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri Kedua, sejak tanggal 21 April 2015 s/d tanggal 20 Mei 2015; 5. Penuntut Umum, sejak tanggal 20 Mei 2015 s/d tanggal 08 Juni 2015; 6. Penahanan Majelis Hakim, sejak tanggal 04 Juni 2015 s/d tanggal 03 Juli 2015; 7. Perpanjangan Penahanan oleh Wakil Ketua Pengadilan Negeri, sejak tanggal 04 Juli 2015 s/d tanggal 01 September 2015; 8. Perpanjangan Penahanan oleh Wakil Ketua Pengadilan Tinggi, sejak tanggal 02 September 2015 s/d tanggal 01 Oktober 2015; 9. Hakim Pengadilan Tinggi Medan, sejak tanggal 21 September 2015 sampai dengan tanggal 20 Oktober 2015;
-2-
10. Perpanjangan Penahanan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan, sejak tanggal 21 Oktober 2015 sampai dengan tanggal 19 Desember 2015; Pengadilan Tinggi tersebut; Telah membaca Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 29 Oktober 2015, nomor : 680/PID/2015/PT.MDN, serta berkas perkara Pengadilan Negeri Simalungun nomor : 245/Pid.B/2015/PN.Sim, dan surat-surat yang bersangkutan dengan perkara tersebut; Membaca surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Siantar, yang mendakwa Terdakwa dengan dakwaan sebagai berikut : Primair : Bahwa ia terdakwa JEMI RAEL SIPAYUNG pada hari Senin, tanggal 19 Januari 2015 sekira pukul 23.00 wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu lain dalam bulan Januari 2015 atau setidak-tidaknya dalam tahun 2015 bertempat di depan rumah terdakwa JEMI RAEL SIPAYUNG di Perumahan Lupi Dusun Parjakkaan Kelurahan Nagori Tongah Kecamatan Purba Kabupaten Simalungun atau pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Simalungun, dengan sengaja dan dengan direncanakan lebih dahulu menghilangkan jiwa orang lain, perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara dan dalam keadaan sebagai berikut : Berawal pada hari Senin tanggal 19 Januari 2015 sekira pukul 17.00 wib ketika itu terdakwa JEMI RAEL SIPAYUNG datang kewarung tuak milik JUSTER GIRSANG dan duduk bersama dengan saksi JANAPNER SIDAURUK ALS. PAK RONI, MADON PURBA, PAK JOSE TOBING sedangkan korban RUDI SITUMORANG duduk dimeja yang lain selanjutnya
sekira
pukul
22.00
wib
terdakwa
JEMI
RAEL
SIPAYUNG
meninggalkan warung tuak dan pergi kerumahnya sesampainya dirumah terdakwa lalu terdakwa JEMI RAEL SIPAYUNG makan dan setelah itu duduk diruang tamu sambil mendengar musik dari handphone selanjutnya sekira pukul 22.30 wib korban RUDI SITUMORANG meninggalkan warung tuak dan pergi pulang kerumahnya dan sesampainya dirumah korban RUDI SITUMORANG bertemu dengan istrinya yang bernama RISMA BR. SIAHAAN dan pada saat itu korban RUDI SITUMORANG mendengar ada suara musik lalu menanyakan hal itu kepada istrinya yakni saksi RISMA BR. SIAHAAN dan oleh saksi RISMA BR. SIAHAAN mengatakan bahwa musik tersebut bunyi dari handphone miliknya dan karena mendengar suara musik dari tetangganya lalu korban RUDI SITUMORANG menegur terdakwa JEMI RAEL SIPAYUNG sehingga terjadi pertengkaran mulut
-3-
antara terdakwa JEMI RAEL SIPAYUNG dan korban RUDI SITUMORANG sambil korban RUDI SITUMORANG memukul dinding pembatas antara rumah JEMI RAEL SIPAYUNG dan korban RUDI SITUMORANG dan karena terdakwa JEMI RAEL SIPAYUNG dan korban RUDI SITUMORANG sudah saling emosi sehingga terdakwa dan korban RUDI SITUMORANG sepakat untuk bertemu dan berkelahi diluar rumah setelah itu korban RUDI SITUMORANG keluar dari rumahnya sedangkan terdakwa JEMI RAEL SIPAYUNG pergi kedapur rumahnya dan ketika terdakwa berada didapur lalu terdakwa mengambil sebilah parang bergagang kayu yang panjangnya sekitar 30 (tiga puluh) cm dari rak piring yang ada didapur rumahnya dan setelah mengambil parang tersebut kemudian terdakwa JEMI RAEL SIPAYUNG membawa parang tersebut dan kemudian menuju keluar rumah untuk menemui korban RUDI SITUMORANG dan terdakwa JEMI RAEL SIPAYUNG bertemu dengan korban RUDI SITUMORANG tepat didepan rumah terdakwa JEMI RAEL SIPAYUNG selanjutnya terdakwa JEMI RAEL SIPAYUNG langsung mendorong dada korban RUDI SITUMORANG dengan menggunakan tangan kirinya lalu mengayunkan/menebaskan sebilah parang yang ada ditangan kanannya kebagian leher sebelah kiri korban RUDI SITUMORANG dan tidak berapa lama kemudian saksi RISMA BR. SIAHAAN keluar dari rumah dan melihat korban RUDI SITUMORANG sudah bersimbah darah tergeletak diatas tanah dan melihat akan hal itu kemudian saksi RISMA BR. SIAHAAN menangis dan berteriak minta tolong sehingga saksi BIMA APRIANTO GIRSANG dan saksi RAFELDIN PURBA datang membantu menolong korban RUDI SITUMORANG yang tergeletak ditanah, yang setidak-tidaknya akibat perbuatan terdakwa tersebut korban RUDI SITUMORANG meninggak dunia.Hal ini sesuai Visum Et Repertum Nomor : 1391/IV/UPM/I/2015 tanggal 30 Januari 2015 yang dibuat dan ditandatangani oleh Dr. Reinhard J.D Hutahaean, SH. SpF selaku dokter pada Rumah Sakit Umum Dr. Djasmen Saragih Daerah Pematang Siantar. Dengan hasil ringkasan pemeriksaan bagian luar : - Dijumpai lebam mayat yang tidak hilang pada penekanan. - Dijumpai kaku mayat yang sulit dilawan. - Dijumpai luka lecet pada tangan. - Dijumpai luka bacok pada leher, putus pembuluh darah leher. - Dijumpai kedua kelopak mata bagian dalam pucat. - Dijumpai ujung-ujung jari tangan dan kaki pucat. Ringkasan pemeriksaan bagian dalam : - Dijumpai resapan darah pada kulit dan jaringan otot leher. - Dijumpai sompel (pecah) tulang leher.
-4-
- Dijumpai putus pembuluh darah leher. - Dijumpai lendir dan darah pada saluran nafas. - Dijumpai kempis kedua organ paru. - Dijumpai sisa makanan pada kantong lambung. Kesimpulan : Dari hasil pemeriksaan luar dan dalam diambil kesimpulan bahwa penyebab utama kematian korban adalah mati lemas oleh karena perdarahan yang sangat banyak keluar dari tubuh korban terutama akibat robek/putusnya pembuluh darah utama leher yang disebabkan kekerasan (trauma) tajam (luka bacok) pada leher kiri korban, korban juga mengalami luka lecet pada tangan yang disebabkan kekerasan (trauma) tumpul. Sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 340 KUHPidana; Subsidair : Bahwa ia terdakwa JEMI RAEL SIPAYUNG pada hari Senin, tanggal 19 Januari 2015 sekira pukul 23.00 wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu lain dalam bulan Januari 2015 atau setidak-tidaknya dalam tahun 2015 bertempat di depan rumah terdakwa JEMI RAEL SIPAYUNG di Perumahan Lupi Dusun Parjakkaan Kelurahan Nagori Tongah Kecamatan Purba Kabupaten Simalungun atau pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Simalungun, dengan sengaja menghilangkan jiwa orang lain, perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara dan dalam keadaan sebagai berikut : Berawal pada hari Senin tanggal 19 Januari 2015 sekira pukul 17.00 wib ketika itu terdakwa JEMI RAEL SIPAYUNG datang kewarung tuak milik JUSTER GIRSANG dan duduk bersama dengan saksi JANAPNER SIDAURUK ALS. PAK RONI, MADON PURBA, PAK JOSE TOBING sedangkan korban RUDI SITUMORANG duduk dimeja yang lain selanjutnya sekira pukul 22.00 wib terdakwa JEMI RAEL SIPAYUNG meninggalkan warung tuak dan pergi kerumahnya sesampainya dirumah terdakwa lalu terdakwa JEMI RAEL SIPAYUNG makan dan setelah itu duduk diruang tamu sambil mendengar musik dari handphone selanjutnya sekira pukul 22.30 wib korban RUDI SITUMORANG meninggalkan warung tuak dan pergi pulang kerumahnya dan sesampainya dirumah korban RUDI SITUMORANG bertemu dengan istrinya yang bernama RISMA BR. SIAHAAN dan pada saat itu korban RUDI SITUMORANG mendengar ada suara musik lalu menanyakan hal itu kepada istrinya yakni saksi RISMA BR. SIAHAAN dan oleh saksi RISMA BR. SIAHAAN mengatakan bahwa musik tersebut bunyi dari handphone miliknya dan karena mendengar suara musik dari tetangganya lalu korban RUDI SITUMORANG
-5-
menegur terdakwa JEMI RAEL SIPAYUNG sehingga terjadi pertengkaran mulut antara terdakwa JEMI RAEL SIPAYUNG dan korban RUDI SITUMORANG sambil korban RUDI SITUMORANG memukul dinding pembatas antara rumah JEMI RAEL SIPAYUNG dan korban RUDI SITUMORANG dan karena terdakwa JEMI RAEL SIPAYUNG dan korban RUDI SITUMORANG sudah saling emosi sehingga terdakwa dan korban RUDI SITUMORANG sepakat untuk bertemu dan berkelahi diluar rumah setelah itu korban RUDI SITUMORANG keluar dari rumahnya sedangkan terdakwa JEMI RAEL SIPAYUNG pergi kedapur rumahnya dan ketika terdakwa berada didapur lalu terdakwa mengambil sebilah parang bergagang kayu yang panjangnya sekitar 30 (tiga puluh) cm dari rak piring yang ada didapur rumahnya dan setelah mengambil parang tersebut kemudian terdakwa JEMI RAEL SIPAYUNG membawa parang tersebut dan kemudian menuju keluar rumah untuk menemui korban RUDI SITUMORANG dan terdakwa JEMI RAEL SIPAYUNG bertemu dengan korban RUDI SITUMORANG tepat didepan rumah terdakwa JEMI RAEL SIPAYUNG selanjutnya terdakwa JEMI RAEL SIPAYUNG langsung mendorong dada korban RUDI SITUMORANG dengan menggunakan tangan kirinya lalu mengayunkan/menebaskan sebilah parang yang ada ditangan kanannya kebagian leher sebelah kiri korban RUDI SITUMORANG dan tidak berapa lama kemudian saksi RISMA BR. SIAHAAN keluar dari rumah dan melihat korban RUDI SITUMORANG sudah bersimbah darah tergeletak diatas tanah dan melihat akan hal itu kemudian saksi RISMA BR. SIAHAAN menangis dan berteriak minta tolong sehingga saksi BIMA APRIANTO GIRSANG dan saksi RAFELDIN PURBA datang membantu menolong korban RUDI SITUMORANG yang tergeletak ditanah, yang setidak-tidaknya akibat perbuatan terdakwa tersebut korban RUDI SITUMORANG meninggak dunia. Hal ini sesuai Visum Et Repertum Nomor : 1391/IV/UPM/I/2015 tanggal 30 Januari 2015 yang dibuat dan ditandatangani oleh Dr. Reinhard J.D Hutahaean, SH. SpF selaku dokter pada Rumah Sakit Umum Dr. Djasmen Saragih Daerah Pematang Siantar. Dengan hasil ringkasan pemeriksaan bagian luar : - Dijumpai lebam mayat yang tidak hilang pada penekanan. - Dijumpai kaku mayat yang sulit dilawan. - Dijumpai luka lecet pada tangan. - Dijumpai luka bacok pada leher, putus pembuluh darah leher. - Dijumpai kedua kelopak mata bagian dalam pucat. - Dijumpai ujung-ujung jari tangan dan kaki pucat. Ringkasan pemeriksaan bagian dalam :
-6-
- Dijumpai resapan darah pada kulit dan jaringan otot leher. - Dijumpai sompel (pecah) tulang leher. - Dijumpai putus pembuluh darah leher. - Dijumpai lendir dan darah pada saluran nafas. - Dijumpai kempis kedua organ paru. - Dijumpai sisa makanan pada kantong lambung. Kesimpulan : Dari hasil pemeriksaan luar dan dalam diambil kesimpulan bahwa penyebab utama kematian korban adalah mati lemas oleh karena perdarahan yang sangat banyak keluar dari tubuh korban terutama akibat robek/putusnya pembuluh darah utama leher yang disebabkan kekerasan (trauma) tajam (luka bacok) pada leher kiri korban, korban juga mengalami luka lecet pada tangan yang disebabkan kekerasan (trauma) tumpul. Sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 338 KUHPidana; Lebih : Subsidair : Bahwa ia terdakwa JEMI RAEL SIPAYUNG pada hari Senin tanggal 19 Januari 2015 sekira pukul 23.00 wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu lain dalam bulan Januari 2015 atau setidak-tidaknya dalam tahun 2015 bertempat di depan rumah terdakwa JEMI RAEL SIPAYUNG di Perumahan Lupi Dusun Parjakkaan Kelurahan Nagori Tongah Kecamatan Purba Kabupaten Simalungun atau pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan
Negeri
Simalungun,
telah
melakukan
penganiayaan
yang
mengakibatkan mati, perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara dan dalam keadaan sebagai berikut : Berawal pada hari Senin tanggal 19 Januari 2015 sekira pukul 17.00 wib ketika itu terdakwa JEMI RAEL SIPAYUNG datang kewarung tuak milik JUSTER GIRSANG dan duduk bersama dengan saksi JANAPNER SIDAURUK ALS. PAK RONI, MADON PURBA, PAK JOSE TOBING sedangkan korban RUDI SITUMORANG duduk dimeja yang lain selanjutnya sekira pukul 22.00 wib terdakwa JEMI RAEL SIPAYUNG meninggalkan warung tuak dan pergi kerumahnya sesampainya dirumah terdakwa lalu terdakwa JEMI RAEL SIPAYUNG makan dan setelah itu duduk diruang tamu sambil mendengar musik dari handphone selanjutnya sekira pukul 22.30 wib korban RUDI SITUMORANG meninggalkan warung tuak dan pergi pulang kerumahnya dan sesampainya dirumah korban RUDI SITUMORANG bertemu dengan istrinya yang bernama RISMA BR. SIAHAAN dan pada saat itu korban RUDI SITUMORANG mendengar ada suara musik lalu menanyakan hal itu
-7-
kepada istrinya yakni saksi RISMA BR. SIAHAAN dan oleh saksi RISMA BR. SIAHAAN mengatakan bahwa musik tersebut bunyi dari handphone miliknya dan karena mendengar suara musik dari tetangganya lalu korban RUDI SITUMORANG menegur terdakwa JEMI RAEL SIPAYUNG sehingga terjadi pertengkaran mulut antara terdakwa JEMI RAEL SIPAYUNG dan korban RUDI SITUMORANG sambil korban RUDI SITUMORANG memukul dinding pembatas antara rumah JEMI RAEL SIPAYUNG dan korban RUDI SITUMORANG dan karena terdakwa JEMI RAEL SIPAYUNG dan korban RUDI SITUMORANG sudah saling emosi sehingga terdakwa dan korban RUDI SITUMORANG sepakat untuk bertemu dan berkelahi diluar rumah setelah itu korban RUDI SITUMORANG keluar dari rumahnya sedangkan terdakwa JEMI RAEL SIPAYUNG pergi kedapur rumahnya dan ketika terdakwa berada didapur lalu terdakwa mengambil sebilah parang bergagang kayu yang panjangnya sekitar 30 (tiga puluh) cm dari rak piring yang ada didapur rumahnya dan setelah mengambil parang tersebut kemudian terdakwa JEMI RAEL SIPAYUNG membawa parang tersebut dan kemudian menuju keluar rumah untuk menemui korban RUDI SITUMORANG dan terdakwa JEMI RAEL SIPAYUNG bertemu dengan korban RUDI SITUMORANG tepat didepan rumah terdakwa JEMI RAEL SIPAYUNG selanjutnya terdakwa JEMI RAEL SIPAYUNG langsung mendorong dada korban RUDI SITUMORANG dengan menggunakan tangan kirinya lalu mengayunkan/menebaskan sebilah parang yang ada ditangan kanannya kebagian leher sebelah kiri korban RUDI SITUMORANG dan tidak berapa lama kemudian saksi RISMA BR. SIAHAAN keluar dari rumah dan melihat korban RUDI SITUMORANG sudah bersimbah darah tergeletak diatas tanah dan melihat akan hal itu kemudian saksi RISMA BR. SIAHAAN menangis dan berteriak minta tolong sehingga saksi BIMA APRIANTO GIRSANG dan saksi RAFELDIN PURBA datang membantu menolong korban RUDI SITUMORANG yang tergeletak ditanah, yang setidak-tidaknya akibat perbuatan terdakwa tersebut korban RUDI SITUMORANG meninggak dunia. Hal ini sesuai Visum Et Repertum Nomor : 1391/IV/UPM/I/2015 tanggal 30 Januari 2015 yang dibuat dan ditandatangani oleh Dr. Reinhard J.D Hutahaean, SH. SpF selaku dokter pada Rumah Sakit Umum Dr. Djasmen Saragih Daerah Pematang Siantar. Dengan hasil ringkasan pemeriksaan bagian luar : - Dijumpai lebam mayat yang tidak hilang pada penekanan. - Dijumpai kaku mayat yang sulit dilawan. - Dijumpai luka lecet pada tangan. - Dijumpai luka bacok pada leher, putus pembuluh darah leher.
-8-
- Dijumpai kedua kelopak mata bagian dalam pucat. - Dijumpai ujung-ujung jari tangan dan kaki pucat. Ringkasan pemeriksaan bagian dalam : - Dijumpai resapan darah pada kulit dan jaringan otot leher. - Dijumpai sompel (pecah) tulang leher. - Dijumpai putus pembuluh darah leher. - Dijumpai lendir dan darah pada saluran nafas. - Dijumpai kempis kedua organ paru. - Dijumpai sisa makanan pada kantong lambung. Kesimpulan : Dari hasil pemeriksaan luar dan dalam diambil kesimpulan bahwa penyebab utama kematian korban adalah mati lemas oleh karena perdarahan yang sangat banyak keluar dari tubuh korban terutama akibat robek/putusnya pembuluh darah utama leher yang disebabkan kekerasan (trauma) tajam (luka bacok) pada leher kiri korban, korban juga mengalami luka lecet pada tangan yang disebabkan kekerasan (trauma) tumpul. Sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 351 ayat (3) KUHPidana; Membaca surat tuntutan Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Siantar, bahwa Terdakwa telah dituntut sebagai berikut : 1. Menyatakan terdakwa JEMI RAEL SIPAYUNG telah terbukti secara sah dan meyakinkan
bersalah
melakukan
perbuatan
pidana
“dengan
sengaja
menghilangkan jiwa orang lain” sebagaimana dakwaan Jaksa Penuntut Umum dalam Pasal 338 KUHPidana; 2. Menjatuhkan pidana penjara kepada terdakwa JEMI RAEL SIPAYUNG selama 11 (sebelas) tahun penjara dikurangkan selama terdakwa berada dalam tahanan sementara dengan perintah terdakwa tetap ditahan; 3. Menetapkan barang bukti berupa : -
1 (satu) buah parang bergagang kayu panjang 30 cm, 1 (satu) potong kaos oblong lengan panjang warna orange, 1 (satu) potong celana panjang jeans warna biru, dirampas untuk dimusnahkan;
4. Menetapkan agar terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp.3.000,- (tiga ribu rupiah). Membaca
putusan
Pengadilan
Negeri
Simalungun
nomor
:
245/Pid.B/2015/PN.Sim, tanggal 17 September 2015, yang amarnya berbunyi sebagai berikut :
-9-
1. Menyatakan terdakwa JEMI RAEL SIPAYUNG tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya dalam dakwaan primair; 2. Membebaskan terdakwa oleh karena itu dari dakwaan primair tersebut; 3. Menyatakan terdakwa JEMI RAEL SIPAYUNG telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Pembunuhan”; 4. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 8 (delapan) tahun; 5. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan; 6. Memerintahkan terdakwa tetap ditahan; 7. Menetapkan barang bukti berupa : -
1 (satu) buah parang bergagang kayu panjang 30 cm; Dirampas untuk dimusnahkan;
-
1 (satu) potong kaos oblong lengan panjang warna orange;
-
1 (satu) potong celana panjang jeans warna biru; Dikembalikan kepada saksi Risma Br. Siahaan;
8. Membebankan biaya perkara kepada terdakwa sebesar Rp.3.000,- (tiga ribu rupiah). Telah membaca : 1. Akta Permohonan Banding yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Simalungun bahwa pada tanggal 21 September 2015, Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan permintaan banding terhadap Putusan Pengadilan Negeri Simalungun nomor : 245/Pid.B/2015/PN.Sim, tanggal 17 September 2015; 2. Relaas Pemberitahuan Permintaan Banding yang disampaikan oleh Jurusita Pengadilan Negeri Simalungun, bahwa permintaan banding tersebut telah diberitahukan kepada Terdakwa pada tanggal 22 September 2015; 3. Memori banding yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum tertanggal 29 September 2015, yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Simalungun tanggal 30 September 2015, dan memori banding tersebut telah dengan sempurna diberitahukan dan diserahkan kepada Terdakwa tanggal 2 Oktober 2015; 4. Surat mempelajari berkas perkara Pengadilan Negeri Simalungun tertanggal 6 Oktober 2015 yang disampaikan masing-masing kepada Jaksa Penuntut
- 10 -
Umum dan Terdakwa untuk mempelajari berkas perkara tersebut, selama 7 (tujuh) hari terhitung sejak tanggal pemberitahuan tersebut sebelum berkas dikirim ke Pengadilan Tinggi; Menimbang, bahwa permintaan akan pemeriksaan dalam tingkat banding oleh Jaksa Penuntut Umum telah diajukan dalam tenggang waktu dan dengan tata cara serta memenuhi syarat-syarat yang ditentukan oleh Undang-Undang, maka permintaan banding tersebut secara formal dapat diterima; Menimbang, bahwa memori banding yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum tertanggal 29 September 2015, pada prinsipnya memohon agar Pengadilan Tinggi menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 11 (sebelas) tahun dikurangkan selama Terdakwa berada dalam tahanan sementara, sesuai dengan surat tuntutannya; Menimbang, bahwa terhadap memori banding dari Jaksa Penuntut Umum tersebut, Terdakwa tidak mengajukan kontra memori banding; Menimbang, bahwa setelah majelis Hakim Pengadilan Tinggi mempelajari dengan seksama berkas perkara yang dimohonkan banding oleh Jaksa Penuntut Umum yang terdiri dari Berita Acara Pemeriksaan dari Penyidik, Berita Acara Pemeriksaan Persidangan Pengadilan Negeri Simalungun, berikut surat yang timbul dipersidangan berhubungan dengan perkara ini dan turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Simalungun nomor : 245/Pid.B/2015/PN.Sim, tanggal 17 September 2015, dan memori banding yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum tertanggal 29 September 2015, berpendapat bahwa pertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat Pertama yang mendasari putusannya mengenai telah terbuktinya secara sah dan meyakinkan kesalahan Terdakwa sebagaimana yang didakwakan kepadanya, dan hukuman yang dijatuhkan telah tepat dan benar, oleh karenanya Majelis Hakim Pengadilan Tinggi dapat menyetujui dan mengambil alih sebagai pertimbangan hukumnya sendiri dalam memeriksa dan memutus perkara ini ditingkat banding; Menimbang, bahwa berdasarkan uraian-uraian tersebut diatas, maka putusan Pengadilan Negeri Simalungun nomor : 245/Pid.B/2015/PN.Sim, tanggal 17 September 2015, yang dimintakan banding tersebut dapat dipertahankan dan dikuatkan;
- 11 -
Menimbang, bahwa dalam perkara ini terhadap Terdakwa telah dilakukan penahanan yang sah, maka masa penahanan tersebut harus dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan; Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa ditahan dan penahanan terhadap Terdakwa dilandasi dengan alasan yang cukup, maka perlu ditetapkan agar Terdakwa tetap berada dalam tahanan; Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa tetap dinyatakan bersalah dan dipidana, maka dibebani pula untuk membayar biaya perkara yang timbul dikedua tingkat peradilan; Memperhatikan, Pasal 338 KUHP dan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan; MENGADILI: -
Menerima permintaan banding dari Jaksa Penuntut Umum;
-
Menguatkan
Putusan
Pengadilan
Negeri
Simalungun
nomor
:
245/Pid.B/2015/PN.Sim, tanggal 17 September 2015 yang dimintakan banding tersebut; -
Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
-
Menetapkan Terdakwa tetap berada dalam tahanan;
-
Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan yang dalam tingkat banding sebesar Rp 2.500,- (dua ribu lima ratus rupiah). Demikianlah diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim
Pengadilan Tinggi Medan pada hari Kamis tanggal 26 Nopember 2015 oleh kami : BANTU GINTING, SH. Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Medan sebagai Hakim Ketua Majelis, JANNES ARITONANG, SH.MH. dan Dr. RIDWAN RAMLI, SH.MH. masing-masing sebagai Hakim-Hakim Anggota, yang ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara tersebut dalam peradilan tingkat banding, berdasarkan Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 29 Oktober 2015, nomor : 680/PID/2015/PT.MDN, putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Rabu tanggal 2 Desember 2015, oleh Hakim Ketua Majelis dengan didampingi Hakim-Hakim Anggota serta RAHMAD PARULIAN,
- 12 -
SH.MHum. sebagai Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan, tanpa dihadiri oleh Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa.
Hakim - Hakim Anggota,
Hakim Ketua Majelis,
ttd
ttd
1. JANNES ARITONANG, SH.MH.
BANTU GINTING, SH.
ttd 2. Dr. RIDWAN RAMLI, SH.MH. Panitera Pengganti,
ttd RAHMAD PARULIAN, SH.MHum.
Untuk salinan sesuai dengan aslinya. PANITERA,
Hj. MERI ULFA, SH.MH. NIP. 195703011985032002.