PUTUSAN Nomor : 494/PID/2012/PT-MDN.
“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA” PENGADILAN TINGGI MEDAN di MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam Peradilan Tingkat Banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa : Nama lengkap
:
HERMAN Alias ABENG
Tempat lahir
:
Sei Berombang
Umur/Tanggal Lahir :
29 Tahun/ 06 Juli 1982
Jenis kelamin
:
Laki-laki
Kewarganegaraan
:
Indonesia
Tempat tinggal
:
Jalan Jend. A. Yani Kel. Sei Berombang Kec. Panai Hilir Kab. Labuhan Batu
Agama
:
Budha
Pekerjaan
:
Wiraswasta
Pendidikan
:
SMP Kelas II
Terdakwa ditahan dalam Tahanan Kota berdasarkan Surat Perintah/ Penetapan Penahanan : −
Penuntut
Umum
tanggal
06
Desember
2012
Nomor
:
PRINT-
1462/N.2.16.3/Euh.2/12/2011, sejak tanggal 06 Desember 2011 s/d tanggal 14 Maret 2012; −
Hakim Pengadilan Negeri Rantauprapat tanggal 02 Februari 2012 Nomor : 127/Pen.Pid/2012, sejak tanggal 02 Februari 2012 s/d tanggal 02 Maret 2012;
−
Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri Rantauprapat tanggal 24 Februari 2012 Nomor : 127/Pen.Pid/2012, sejak tanggal 03 Maret 2012 s/d tanggal 01 Mei 2012; Terdakwa menghadap sendiri dipersidangan tanpa didampingi oleh Penasihat
Hukum, meskipun hak-haknya telah diberikan oleh Majelis Hakim;
2
PENGADILAN TINGGI TERSEBUT Telah membaca : I.
Surat dakwaan Penuntut Umum tanggal 06 Desember 2011 NOMOR. REG. PERK : PDM – 1252/RP.RAP/12/2011, terdakwa telah didakwa sebagai berikut:
DAKWAAN : Primair Bahwa terdakwa Herman Alias Abeng pada hari Senin tanggal 25 April 2011 sekira pukul 22.30 Wib, atau setidak-tidaknya pada suatu waktu lain dalam bulan April 2011 bertempat di Jalan Jenderal Ahmad Yani Lingkungan IV Kel. Sei Berombang Kec. Panai Hilir Kab. Labuhan Batu atau setidak-tidaknya disuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Rantau Prapat, ”Melakukan perbuatan kekerasan dalam lingkup rumah tangga” bahwa perbuatan-perbuatan tersebut terdakwa lakukan dengan cara-cara antara lain sebagai berikut : − Bermula pada hari Senin tanggal 25 April 2011 sekira pukul 22.00 Wib saat Erna sedang berada didalam kamar bersama terdakwa, yang mana pada saat itu Erna sedang bertengkar mulut dan yang menjadi pertengkaran antara Erna dan terdakwa adalah terdakwa meminta surat nikah kepada Erna namun Erna tidak mau memberikan surat nikah tersebut kepada terdakwa, sehingga terdakwa emosi dan mulai menghancurkan barang-barang didalam kamar sambil terdakwa mencari-cari surat nikah, namun terdakwa tidak juga berhasil menemukan surat nikah tersebut karena tidak berhasil menemukan surat nikah terdakwa semakin emosi dan langsung mencekik leher Erna ketika terdakwa mencekik leher Erna, Erna mencoba melepaskan cekikan tersebut dan terdakwa mencakar lengan Erna sebelah kiri dengan menggunakan kuku terdakwa; − Bahwa setiap terdakwa dan Erna bertengkar terdakwa selalu menganiaya Erna dengan cara menampar wajah Erna dan menunjang badan Erna; − Bahwa akibat perbuatan terdakwa Herman Alias Abeng tersebut, saksi Erna Alias Ale menderita luka sebagaimana dijelaskan dalam Visum Et Repertum No. 445/152/Pusk-SB/I/2011 tanggal 28 April 2011 dari Puskesmas Sei Berombang yang dibuat dan ditandatangani oleh Dr. Johan Sahmulia dengan hasil pemeriksaan :
3
1. Bagian kepala dan leher : tidak dijumpai kelainan; 2. Pemeriksaan tubuh : luka gores pada daerah bawah leher 5-6 cm; 3. Anggota gerak atas : tidak dijumpai kelainan; 4. Anggota gerak bawah : tidak dijumpai kelainan;a Kesimpulan : dari hasil pemeriksaan disebabkan oleh benda tumpul; Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 44 ayat (1) UU No. 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga; Subsidiair Bahwa terdakwa Herman Alias Abeng pada hari Senin tanggal 25 April 2011 sekira pukul 22.30 Wib, atau setidak-tidaknya pada suatu waktu lain dalam bulan April 2011 bertempat di Jalan Jenderal Ahmad Yani Lingkungan IV Kel. Sei Berombang Kec. Panai Hilir Kab. Labuhan Batu atau setidak-tidaknya disuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Rantau Prapat, ”Melakukan perbuatan kekerasan dalam lingkup rumah tangga yang dilakukan oleh suami isteri atau sebaliknya yang tidak menimbulkan penyakit atau halangan untuk menjalankan pekerjaan jabatan atau mata pencaharian atau kegiatan sehari-hari” bahwa perbuatan-perbuatan tersebut terdakwa lakukan dengan cara-cara antara lain sebagai berikut : − Bermula pada hari Senin tanggal 25 April 2011 sekira pukul 22.00 Wib saat Erna sedang berada didalam kamar bersama terdakwa, yang mana pada saat itu Erna sedang bertengkar mulut dan yang menjadi pertengkaran antara Erna dan terdakwa adalah terdakwa meminta surat nikah kepada Erna namun Erna tidak mau memberikan surat nikah tersebut kepada terdakwa, sehingga terdakwa emosi dan mulai menghancurkan barang-barang didalam kamar sambil terdakwa mencari-cari surat nikah, namun terdakwa tidak juga berhasil menemukan surat nikah tersebut karena tidak berhasil menemukan surat nikah terdakwa semakin emosi dan langsung mencekik leher Erna ketika terdakwa mencekik leher Erna, Erna mencoba melepaskan cekikan tersebut dan terdakwa mencakar lengan Erna sebelah kiri dengan menggunakan kuku terdakwa; − Bahwa setiap terdakwa dan Erna bertengkar terdakwa selalu menganiaya Erna dengan cara menampar wajah Erna dan menunjang badan Erna;
4
− Bahwa akibat perbuatan terdakwa Herman Alias Abeng tersebut, saksi Erna Alias Ale menderita luka sebagaimana dijelaskan dalam Visum Et Repertum No. 445/152/Pusk-SB/I/2011 tanggal 28 April 2011 dari Puskesmas Sei Berombang yang dibuat dan ditandatangani oleh Dr. Johan Sahmulia dengan hasil pemeriksaan : 1. Bagian kepala dan leher : tidak dijumpai kelainan; 2. Pemeriksaan tubuh : luka gores pada daerah bawah leher 5-6 cm; 3. Anggota gerak atas : tidak dijumpai kelainan; 4. Anggota gerak bawah : tidak dijumpai kelainan; Kesimpulan : dari hasil pemeriksaan disebabkan oleh benda tumpul; Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 44 ayat (4) UU No. 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga; II.
Tuntutan Jaksa Penuntut Umum tanggal 10 April 2012 No.REG.Perk : PDM 1252/RP.RAP/12/2011. yang menuntut Terdakwa sebagai berikut : 1. Menyatakan terdakwa Herman Alias Abeng, bersalah melakukan tindak pidana ”Yang melakukan perbuatan kekerasan dalam lingkup rumah tangga”, sebagaimana diatur dan diancam dalam dakwaan Primair Pasal 44 ayat (1) UU No. 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga; 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Herman Alias Abeng dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan penjara dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan sementara; 3. Menetapkan barang bukti berupa ; − 1 (satu) lembar fotocopy Kutipan Akte Nikah No. 61/T/2008 tanggal 15 Desember 2008 an. Herman Alias Abeng dan Erna yang dikeluarkan oleh Dinas Kependudukan, Keluarga Berencana dan Catatan Sipil Kab. Labuhan Batu yang telah dilegalisir, Dikembalikan kepada saksi Erna; 4. Membebankan biaya perkara kepada terdakwa sebesar Rp 1.000,- (seribu rupiah);
III.
Putusan Pengadilan Negeri Rantau Parapat tanggal 31 Mei 2012, No. 127/Pid.B/2012/PN-RAP, yang amarnya berbunyi sebagai berikutnya :
5
1. Menyatakan Terdakwa HERMAN Alias ABENG, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana ”Kerasan dalam lingkup rumah tangga” ; 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan; 3. Menetapkan barang bukti berupa : − 1 (satu) lembar fotocopy Kutipan Akte Nikah No. 61/T/2008 tanggal 15 Desember 2008 an. Herman Alias Abeng dan Erna yang dikeluarkan oleh Dinas Kependudukan, Keluarga Berencana dan Catatan Sipil Kab. Labuhan Batu yang telah dilegalisir, Dikembalikan kepada saksi Erna; 4. Membebankan biaya perkara kepada terdakwa sebesar Rp. 1.000,- (seribu rupiah); IV.
Akta Permintaan Banding yang dibuat oleh : Panitera Pengadilan Negeri Rantau Parapat pada hari Kamis tanggal 07 Juni 2012, nomor : 28/Akta.Pid/2012/PNRAP, yang menerangkan bahwa pada tanggal 07 Juni 2012 Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan permintaan banding atas Putusan Pengadilan Negeri Rantau Parapat tanggal 31 Mei 2012, No. 127/Pid.B/2012/PN-RAP, permintaan banding mana telah sempurna diberitahukan kepada Terdakwa pada tanggal 21 Juni 2012 ;
V.
Memori banding dari Jaksa Penuntut Umum tanggal 06 Juli 2012 yang diterima di kepaniteraan Pengadilan Negeri Rantau Parapat tanggal 10 Juli 2012 dan telah diserahkan dengan sempurna kepada Terdakwa pada tanggal 19 Juli 2012;
VI.
Surat mempelajari berkas Perkara tertanggal 14 Agustus 2012, nomor : W2.U13.3300/HN.01.10/VIII/2012, yang disampaikan kepada Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa, dimana sejak tanggal pemberitahuan tersebut selama 7 (tujuh) hari para pihak diberi kesempatan untuk mempelajari berkas perkara nomor : 127/Pid.B/2012/PN-RAP, sebelum berkas dikirim ke Pengadilan Tinggi Medan ; Menimbang, bahwa oleh karena permintaan banding dari Jaksa Penuntut
Umum telah diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara-cara serta memenuhi
6
syarat-syarat yang ditentukan oleh Undang-Undang, maka permintaan banding tersebut dapat diterima ; Menimbang, bahwa memori banding dari Jaksa Penuntut Umum tidak mengemukakan suatu hal yang baru yang dapat melemahkan putusan Hakim tingkat pertama oleh karenanya tidak perlu dipertimbangkan lagi karena kesemuanya telah dipertimbangkan secara tepat dan benar oleh Hakim Tingkat Pertama; Menimbang, bahwa setelah
membaca, meneliti dan mempelajari dengan
seksama keseluruhan berkas perkara dan surat-surat yang berkaitan dengan perkara ini, salinan resmi Putusan Pengadilan Negeri Rantau Parapat tanggal 31 Mei 2012, No. 127/Pid.B/2012/PN-RAP, Majelis Hakim Tingkat Banding berpendapat bahwa putusan Majelis Hakim Tingkat pertama telah tepat dan benar menurut hukum, sehingga dengan mengambil alih alasan-alasan dan pertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat Pertama tersebut sebagai alasan dan pertimbangan hukum Pengadilan Tinggi sendiri dalam
memutus perkara ini ditingkat banding, oleh
karena itu Putusan Pengadilan Negeri Rantau Parapat tanggal 31 Mei 2012, No. 127/Pid.B/2012/PN-RAP. yang dimintakan banding tersebut dapat dikuatkan ; Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dinyatakan tetap bersalah dan dipidana, maka dibebani untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan ini ; Mengingat dan memperhatikan Pasal 44 ayat (1) UU RI No. 23 tahun 2004 Tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga serta peraturan Perundang-Undangan lain yang berkaitan dengan perkara ini; MENGADILI Menerima permintaan banding dari Jaksa Penuntut Umum ; Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Rantau Parapat tanggal 31 Mei 2012, No. 127/Pid.B/2012/PN-RAP. yang dimintakan banding tersebut ; Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa dalam kedua tingkat peradilan yang ditingkat banding sebesar Rp 2.500,- (dua ribu lima ratus rupiah) ; Demikianlah diputuskan dalam rapat Permusyaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan pada hari Selasa tanggal 25 September 2012, oleh H. SUDIWARDONO, SH. M.Hum. Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Medan
7
sebagai Hakim Ketua Majelis, OHAN BURHANUDDIN. P, SH. MH. Dan H. MAENONG, SH. MH. masing-masing sebagai Hakim-Hakim Anggota yang ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara tersebut dalam Peradilan Tingkat Banding, berdasarkan Surat Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 10 September 2012, No.494/PID/2012/PT-MDN. putusan mana telah diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Kamis tanggal 27 September 2012 oleh Hakim Ketua Majelis tersebut diatas dengan dihadiri Hakim-Hakim Anggota serta dibantu oleh HAMONANGAN RAMBE, SH. MH. sebagai Panitera Pengganti, akan tetapi tanpa dihadiri oleh Jaksa Penuntut Umum maupun Terdakwa. Hakim-Hakim Anggota,
OHAN BURHANUDDIN. P, SH. MH
Hakim Ketua Majelis,
H. SUDIWARDONO, SH. M.Hum
H. MAENONG, SH. MH Panitera Pengganti,
HAMONANGAN RAMBE, SH, MH.
