PT LEYAND INTERNATIONAL Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009
e
PT LEYANDINTERNATIONAL TbK ( d / h P T L A P T N D OT N T E R N A T T O NT AbLk )
SURAT PERNYATAANDIREKSI TENTANG TAI\GGT]NG JAWAB ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI - 2OO9 PER 30 SEPTEMBER2O1O ANAK PERUSAHAAN TbKDAN PT LEYA}ID INTERNATIONAL Kami yangbertandatangandi bawahini : Nama AlamatKantor AlamatDomisili Jabatan'
Enrico MosqueraDj akman Wisma SejahteraSuite401 Jl. Let. Jend.S. ParmanKav.75 Jakarta11410 Komp. Tropikal IndahKav.75l5. PangkalanJati,Limo, Depok Direktur Utama
Menyatakan bahwa : I . Bertanggungjawab ataspenyusunandan penyajianlaporankeuangankonsolidasi perusahaan; 2. Laporan keuangan konsolidasi perusahaan telah disusun dan disajikan sesuai dengan prinsip akuntansiyang berlaku umum; telahdimuat 3. a. Semuainformasidalamlaporankeuangankonsolidasiperusahaan lengkap dan benar; secara tidak mengandunginformasi atau b. Laporankeuangankonsolidasiperusahaan faktamaterialyangtidak benardan tidak menghilangkaninformasi ataufakta material; dan 4. Bertanggungjawab atassystempengendalianintem dalamperusahaan perusahaananak; Demikian pemyataanini dibuatdengansebenarnya.
Jakarta,25 Oktober2010
Enrico MosqueraDjakman Direktur Utama
WsmoSeiohleroSuite401 Jl. Lel,Jend.S.PormonKov.75.JokortoI l4l0 - Indonesio, Phone: (62-21) (Huntingl 5359771 ; Fox:(62-21)5359670 Htlp://wwwlooindo,com
DAFTAR ISI
1. Neraca Konsolidasi per 30 September 2010 dan 2009
ii
2. Laporan Laba Rugi Konsolidasian Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2010 dan 2009
iii
3. Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2010 dan 2009
iv
4. Laporan Arus Kas Konsolidasian Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2010 dan 2009
v
5. Catatan Atas Laporan Keuangan
1
PT LEYAND INTERNASIONAL Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK NERACA KONSOLIDASIIAN PER 30 SEPTEMBER 2010 dan 2009 (Tidak Diaudit)
Catatan
2010
2009
(Tidak Diaudit)
(Tidak Diaudit)
Rp
Rp
Catatan
ASET
2010
2009
(Tidak Diaudit)
(Tidak Diaudit)
Rp
Rp
KEWAJIBAN, HAK, MINORITAS DAN EKUITAS
Aset Lancar Kas dan Setara Kas Investasi Jangka Pendek Piutang Usaha
Kewajiban Lancar 2c, 2d, 28 2e, 4
976,265,381 -
Hutang Bank
2d,13
23,381,595,388
44,556,009,199
11,744,837,500
659,380,650
Hutang Usaha
14
12,986,530,753
15,388,694,051
Hutang Pajak
21,8b
9,631,652,645
1,391,646,487
2d,2f,5,28
55,641,376,577
27,849,544,405
Piutang Lain-lain
2f,6
7,017,206,080
885,519,350
Persediaan
2g,7
1,876,635,677
13,985,089,726
Pajak Dibayar Dimuka
2l,8a
5,503,316,453
1,314,902,805
Biaya Dibayar Dimuka
9
1,020,268,515
1,716,751,591
Uang Muka Pembelian
10
4,070,797,588
13,907,493,762
76,105,866,271
72,063,519,789
Uang Muka Penjualan
15
Biaya Masih Harus Dibayar
16
8,724,243,777
Hutang Lain-lain
17
22,534,932,375
2,590,164,000
77,258,954,938
67,886,075,345
2d,13
534,880,649,001
601,154,208,498
2n,18
759,992,981
1,390,136,379
535,640,641,982
602,544,344,877
19
277,226,623,981
281,176,574,112
20
396,599,900,000
396,599,900,000
2m,21
32,041,341,780
32,041,341,780
(3,190,861,921)
(5,680,676,067)
Jumlah Kewajiban Lancar
-
3,959,561,608
Kewajiban Tidak Lancar Jumlah Aktiva Lancar
Hutang Bank - Setelah Dikurangi Bagian yang Jatuh Tempo Dalam Satu Tahun
Aset Tidak Lancar
Penyisihan Uang Jasa dan Pesangon
Aset Pajak Tangguhan
21,8d
Aset Tetap - Nilai Buku
2h,2i,11
6,274,611,093
5,233,792,865
1,221,814,654,835
1,297,667,650,158
Aset Tidak Berwujud
2j
1,457,801,041
2,563,166,668
Aset Lain-lain
12
280,743,210
2,258,838,025
1,229,827,810,179
1,307,723,447,716
Jumlah Kewajiban Tidak Lancar
Hak Minoritas Jumlah Aset Tidak Lancar
Ekuitas Modal Saham Tambahan Modal Disetor Selisih Kurs karena Penjabaran Laporan Keuangan Rugi yang Belum Direalsasi atas Efek Tersedia untuk Dijual Saldo Laba (Defisit) Jumlah Ekuitas
2e,4
(9,642,924,310)
(297,400,000) 5,516,807,458
415,807,455,549
428,179,973,171
1,305,933,676,450
1,379,786,967,505
JUMLAH KEWAJIBAN, HAK MINORITAS JUMLAH ASET
1,305,933,676,450
1,379,786,967,505
DAN EKUITAS
ii
PT LEYAND INTERNATIONAL Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIAN Untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Tidak Diaudit)
Catatan
Penjualan Beban Pokok Penjualan dan Beban Langsung
2d,2k,22 2k,23,24
2010 (Tidak Diaudit) Rp
2009 (Tidak Diaudit) Rp
226,226,353,056 141,191,596,846
214,427,349,066 137,853,030,886
85,034,756,210
76,574,318,180
528,653,125 8,892,657,022
1,521,723,724 15,319,716,283
9,421,310,147
16,841,440,007
75,613,446,063
59,732,878,173
(59,319,901,527)
(40,003,209,691)
16,293,544,536
19,729,668,482
5,327,569,391
3,352,241,477
5,327,569,391
3,352,241,447
Laba (Rugi) Sebelum Hak Minoritas
10,965,975,145
23,081,909,929
Hak Minoritas
(6,393,083,270)
(15,215,420,190)
4,572,891,875
7,866,489,739
1.15
1.98
Laba Kotor Beban Usaha : Beban Penjualan Beban Umum dan Administrasi
2k,25
Jumlah Beban Usaha Laba (Rugi) Usaha Pendapatan (Beban) Lain-lain - Bersih
26
Laba (Rugi) Sebelum Pajak Penghasilan Manfaat Pajak Penghasilan : Pajak Kini Pajak Tangguhan
21,8c
Jumlah Manfaat Pajak Penghasilan
LABA (RUGI) BERSIH Laba (Rugi) Per Saham Dasar
2o,27
iii
PT LEYAND INTERNATIONAL Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Untuk periode Sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Tidak Diaudit) Laba (Rugi) yang Selisih Kurs
Belum Direalisasi
Modal
Tambahan
Penjabaran
Dari Efek Tersedia
Jumlah
Disetor
Modal Disetor
Laporan Keuangan
Untuk Dijual
Defisit
Ekuitas
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
2010 Saldo per 31 Desember 2009
(3,722,582,500)
396,599,900,000
32,041,341,780
(3,190,861,921)
(14,215,816,185)
407,511,981,174
-
-
-
3,722,582,500
-
3,722,582,500
-
-
-
-
4,572,891,875
4,572,891,875
396,599,900,000
32,041,341,780
(3,190,861,921)
396,597,300,000
32,040,821,780
(5,684,523,585)
2,600,000
520,000
-
-
3,847,518
Rugi atas Efek Tersedia untuk Dijual
-
-
-
Laba Bersih
-
-
-
396,599,900,000
32,041,341,780
Pemulihan atas kerugian tersedia untuk dijual yang sudah direalisasi Laba Bersih Saldo per 30 September 2010
-
(9,642,924,310)
415,807,455,549
(2,349,682,311)
420,341,415,884
2009 Saldo per 31 Desember 2008 Tambahan Modal Disetor
(262,500,000) -
-
-
3,120,000
Selisih Kurs Karena Penjabaran Laporan Keuangan Perusahaan Anak
Saldo per 30 September 2009
(5,680,676,067)
iv
(34,900,000) (297,400,000)
-
3,847,518
-
(34,900,000)
7,866,489,769
7,866,489,769
5,516,807,458
428,179,973,171
PT LEYAND INTERNATIONAL Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Tidak Diaudit)
Catatan
2010
2009
(Tidak Diaudit)
(Tidak Diaudit)
Rp
Rp
ARUS KAS DIPEROLEH DARI (DIGUNAKAN UNTUK) AKTIVITAS OPERASI Penerimaan Uang Muka dari Pelanggan dan Pihak Ketiga
195,470,647,459
213,526,793,555
Pembayaran kepada Pemasok dan Pihak Ketiga
(92,081,412,644)
(120,443,857,365)
(1,367,043,330)
(7,889,820,884)
Pembayaran kepada Karyawan Penerimaan Bunga
69,089,556
29,977,520
Pembayaran Bunga dan Provisi
(54,092,419,020)
(7,689,129,165)
Pembayaran Pajak
(13,614,363,040)
(3,753,632,701)
34,384,498,981
73,780,330,960
Arus Kas Bersih Diperoleh dan Aktivitas Operasi
ARUS KAS DIPEROLEH DARI (DIGUNAKAN UNTUK) AKTIVITAS INVESTASI Perolehan Aset Tetap
-
Penjualan Aset Tetap
-
(28,854,591,579) 112,000,000
Penerimaan kembali Uang Muka Pembelian Aktiva Tetap
-
2,972,337,500
Penempatan Investasi Jangka Pendek
-
(10,022,337,500)
Penambahan Proyek dalam Pelaksanaan
-
-
Penambahan Uang Muka Proyek
-
-
Penempatan Investasi Pada Perusahaan Anak
-
-
Arus Kas Bersih Dgunakan untuk Aktivitas Investasi
-
(35,792,591,579)
ARUS KAS DIPEROLEH DARI (DIGUNAKAN UNTUK) AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan Hutang Lain-lain
-
Pembayaran Kembali Pinjaman Bank
(39,000,000,000)
Penerimaan Hutang Bank
-
Pembayaran Hutang Lain-lain
5,078,891,547
(17,000,000,000) 37,275,029,360 (30,686,406,376)
Pembayaran Bunga Pinjaman Bank
-
Pemberian Pinjaman Kepada Pihak Ketiga
-
-
Penambahan Modal
-
-
Arus Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan
(33,921,108,453)
(35,407,598,192)
(45,818,975,208)
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSH KAS DAN SETARA KAS
463,390,528
(7,831,235,827)
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
512,874,853
8,490,616,477
KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE
976,265,381
659,380,650
Kas
123,230,735
298,571,098
Bank
853,034,646
360,809,552
Jumlah
976,265,381
659,380,650
Kas dan Setara Kas Akhir Periode terdiri dari :
v
Catatan atas Laporan Keuangan 1
Umum a. Latar Belakang Perusahaan PT Leyand International Tbk (selanjutnya disebut "Perusahaan"), semula bernama PT Lapindo International Tbk, didirikan di Jakarta berdasarkan Akta Notaris Sumardilah Oriana Roosdilan, SH, No. 52 tanggal 7 Juni 1990. Akta ini telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. C2-6175.HT.01.01.TH.95 tanggal 17 Mei 1995, dengan Berita Negara Republik Indonesia No. 7608 tanggal 17 Mei 1995 dan tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 73 tanggal 12 September 1995. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir sesuai dengan Akta No. 26 tanggal 25 Juni 2010 dibuat dihadapan Notaris Andalia Farida, SH, MM mengenai perubahan susunan pengurus Perusahaan . Akta ini sedang dalam proses untuk mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia. Perusahaan berkedudukan di Jakarta dengan kegiatan utama dalam bidang investasi, industri pembangkit tenaga listrik dan energi, serta industri dan perdagangan kemasan plastik. Lokasi pembangkit listrik berada di kota Medan, Palembang dan Pontianak. Sedangkan lokasi pabrik kemasan plastik di daerah Cibitung, Bekasi, Jawa Barat. Sejak tahun 2008, Perusahaan sudah melakukan kegiatan bidang konstruksi pembangkit listrik melalui PT Asta Keramasan Energi, perusahaan anak. Pada tahun 2009, perusahaan melakukan divestasi divisi kemasan plastik milik perusahaan dan merubah kegiatan usaha utama perusahaan menjadi investasi dan usaha pembangkit listrik dan energi. Pada tanggal 31 Desember 2009 Manajemen telah merealisasikan rencana divestasinya melalui perjualan divisi kemasan plastik milik perusahaan. b. Dewan Komisaris dan Direksi Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 26 tanggal 25 Juni 2010 dari Notaris Andalia Farida, SH , MM, maka susunan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 30 September 2010 adalah sebagai berikut: Komisaris : Komisaris Utama Komisaris Independen
: Benny Dwibyantoro : Toto Iriyanto
Direktur: Direktur Utama Direktur
: Enrico Mosquera Djakman : Djoko Purwanto
c. Struktur Perusahaan Anak Perusahaan memiliki baik secara langsung maupun tidak langsung lebih dari 50 % saham perusahaan-perusahaan anak dan/atau mempunyai kendali atas perusahaan-perusahaan anak sebagai berikut: PT Sumatera Energy Capital Pte Ltd ( SEC ) Tahun Pendirian Tempat Kedudukan Kegiatan Usaha Utama Persentase Kepemilikan Jumlah Aset per 30 September 2010
1
: 2006 : Singapura : Penyertaan Modal dan Investasi : 100% : Rp 147.864.386.378
Pada tanggal 14 Februari 2008, Perusahaan mengakuisisi 100% kepemilikan saham SEC dengan biaya perolehan sebesar Rp 16.362.500.000. SEC berkedudukan di Singapura. Kantor SEC terletak di 10 Anson Road #03-05 International Plaza, Singapore (079903). PT Asta Keramasan Energi ( AKE ) Tahun Pendirian Tempat Kedudukan Kegiatan Usaha Utama Persentase Kepemilikan Jumlah Aset per 30 September 2010
: 2005 : Jakarta : Pembangkit Listrik : 60% : Rp 1.208.528.147.269.
Pada tanggal 13 Februari 2008, Perusahaan membeli 6.750 saham AKE dari PT Parama Multidaya, dengan nilai nominal Rp 1.000.000 per lembar, atau sejumlah Rp 6.750.000.000 (mewakili 2,5% kepemilikan saham AKE) dengan biaya perolehan Rp 7.425.000.000. AKE didirikan di Jakarta berdasarkan Akta Notaris Hannywati Gunawan, SH, No. 55 tanggal 30 Nopember 2004. Akta ini telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. C-01759.HT.01.01.TH.2005 tanggal 20 Januari 2005. AKE berkedudukan di Jakarta dengan kegiatan utama dalam bidang konstruksi dan pembangkit listrik. Lokasi proyek terletak di Medan, Palembang dan Pontianak. i AKE memulai kegiatan komersialnya pada tahun 2008. d. Penawaran Umum Efek Perusahaan Pada tanggal 27 Juni 2001, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif untuk meiakukan Penawaran Umum Efek sebanyak 60.000.000 saham baru yang dikeluarkan dari portepel, disertai penerbitan waran sebanyak 30.000.000 waran seri I yang menyertai saham biasa atas nama yang ditawarkan kepada masyarakat melalui penawaran umum. Waran Karyawan dan waran seri I jangka waktu pelaksanaannya telah berakhir masing masing pada tanggal 24 April 2006 dan 16 Juli 2004. Perusahaan telah mencatatkan seluruh efeknya di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 17 Juli 2001. Selanjutnya, berdasarkan surat No. 5.1764/BL/2008 tanggal 27 Maret 2008 yang diterbitkan oleh Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK), Perusahaan memperoleh pernyataan efektif untuk meiakukan penawaran umum Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sebanyak 3.701.574.800 saham baru dari portepel, disertai penerbitan waran sebanyak 92.539.370 waran seri II yang menyertai saham biasa atas nama yang ditawarkan kepada masyarakat melalui penawaran umum. Periode pelaksanaan waran seri II mulai tanggal 6 Oktober 2008 sampai dengan tanggal 1 April 2011. Selisih lebih antara harga penawaran saham dengan nilai nominal per saham setelah memperhitungkan biaya penerbitan saham dicatat sebagai "Agio Saham" yang disajikan pada bagian Ekuitas pada neraca konsolidasian.
2
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi a. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Laporan Keuangan disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia yang antara lain standar akuntansi keuangan, peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) dan Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten dan Perusahaan Publik Industri Manufaktur yang ditetapkan oleh Bapepam-LK.
2
Dasar pengukuran laporan keuangan ini adalah konsep biaya perolehan, kecuali investasi dalam efek tertentu yang dicatat sebesar nilai wajarnya dan persediaan yang dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih. Laporan Keuangan disusun dengan metode akrual kecuali laporan arus kas. Laporan Arus Kas disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan ini adalah rupiah. b. Prinsip-prinsip Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasian untuk periode 6 bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2010 meliputi akun-akun dari Perusahaan dan perusahaan-perusahaan anak sebagaimana yang diuraikan dalam catatan I.c. Penyajian laporan keuangan konsolidasian dilakukan berdasarkan konsep satuan usaha (entity concept). Akun-akun, transaksi dan laba yang signifikan yang saling berhubungan diantara perusahaan yang dikonsolidasikan dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha sebagai satu kesatuan. c. Kas dan Setara Kas Setara kas meliputi deposito dan investasi jangka pendek lainnya yang jangka waktunya sama atau kurang dari 3 (tiga) bulan sejak tanggal penempatannya dan tidak digunakan sebagai jaminan. d. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Transaksi-transaksi dalam mata uang asing dijabarkan dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi yang bersangkutan. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan dalam mata uang Rupiah dengan mempergunakan kurs rata-rata Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut. Pada tanggal 30 September 2010 dan 2009 kurs yang digunakan adalah sebagai berikut: 2010 Rp 8.879,00 106,20 6.737,74
USD JPY SGD
2009 Rp 9.681,00 107,79 6.841,34
Keuntungan atau kerugian yang timbul sebagai akibat dari penjabaran aset dan kewajiban dalam mata uang asing dicatat sebagai laba atau rugi tahun berjalan. e. Investasi Jangka Pendek Investasi dalam efek ekuitas yang harga pasarnya tersedia diklasifikasikan ke dalam kelompok sebagai berikut: a.Diperdagangkan Adalah investasi dalam efek yang dibeli dan dimiliki untuk dijual kembali dalam waktu dekat. Laba atau rugi yang belum direalisasi atas efek diperdagangkan diakui sebagai penghasilan atau beban. b.Tersedia untuk Dijual Laba atau rugi yang belum direalisasi atas efek yang tersedia untuk dijual tidak diakui dalam laporan laba rugi tahun berjalan, melainkan sebagai komponen ekuitas. Untuk efek yang dipindahkan dari klasifikasi diperdagangkan, laba atau rugi yang belum direalisasi pada tanggal pemindahan yang telah diakui dalam laporan laba rugi tidak boleh dipulihkan. 3
f. Penyisihan Piutang Ragu-ragu Penyisihan atas piutang ragu-ragu ditetapkan berdasarkan penelaahan terhadap kondisi masing-masing debitur pada akhir periode. Saldo piutang dihapuskan melalui penyisihan piutang ragu-ragu yang bersangkutan atau langsung dihapuskan dari akun tersebut pada saat manajemen berkeyakinan penuh bahwa piutang tersebut tidak dapat ditagih. g. Persediaan Persediaan dinyatakan menurut nilai yang terendah antara harga perolehan dan nilai bersih yang dapat direalisasikan. Harga perolehan meliputi biaya-biaya yang terjadi untuk memperoleh persediaan tersebut serta membawanya ke lokasi dan kondisinya sekarang. Nilai Bersih yang dapat direalisasikan adalah taksiran harga jual yang wajar setelah dikurangi dengan taksiran biaya untuk menyelesaikan dan menjual barang persediaan barang jadi yang dihasilkan. Harga perolehan dihitung dengan menggunakan metode first in - first out (FIFO). h. Aset Tetap Aset tetap dipertanggungjawabkan dengan menggunakan model biaya yang dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi dengan akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai. Hak atas tanah tidak disusutkan dan disajikan sebesar biaya perolehan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut: Bangunan Kendaraan Mesin Pabrik Peralatan Pabrik Inventaris
20 5-8 10 - 16 4-8 5
Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun
Biaya perbaikan dan perawatan dibebankan langsung ke laporan laba rugi pada saat terjadinya biaya-biaya tersebut. Biaya-biaya yang sifatnya meningkatkan kondisi aset secara signifikan dikapitalisasi Apabila suatu aset tetap tidak lagi digunakan atau dijual, harga perolehan berikut akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari kelompok aset tetap dan keuntungan atau kerugian yang terjadi diperhitungkan dalam laporan laba rugi periode bersangkutan. i. Penurunan Nilai Aset Jumlah aset yang dapat diperoleh kembali seharusnya diestimasi pada saat kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan keadaan mengindikasikan bahwa nilai tercatatnya mungkin tidak dapat diperoleh kembali. Penurunan nilai aset diakui sebagai rugi pada laporan laba rugi, sesuai dengan ketentuan PSAK No. 48 tentang "Penurunan Nilai Aset". j. Aset Tidak Berwujud Selisih antara biaya perolehan dengan nilai wajar aset bersih perusahaan anak (goodwill) diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus sampai dengan 20 (dua puluh) tahun. k. Pengakuan Pendapatan dan Beban Pendapatan dari penjualan lokal maupun ekspor kemasan plastik diakui pada saat barang dagangan dikeluarkan dari gudang. Beban diakui pada saat barang sampai di lokasi Perusahaan atau selesai dikerjakan. Pendapatan dari penjualan energi listrik dan dari sewa mesin PLT MFO diakui pada saat energi listrik dihasilkan dan disalurkan ke jaringan transmisi PLN setempat. Beban diakui pada saat energi listrik selesai dihasilkan. 4
I. Pajak Penghasilan Seluruh perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan kewajiban dengan dasar pengenaan pajaknya diakui sebagai pajak tangguhan dengan metode kewajiban. Pajak tangguhan diukur dengan tarif pajak yang berlaku saat ini. Saldo rugi fiskal yang dapat dikompensasi diakui sebagai aset pajak tangguhan apabila besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal dimasa mendatang akan memadai untuk dikompensasi. Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan. Pajak kini diakui berdasarkan laba kena pajak untuk periode yang bersangkutan, yang dihitung sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku. m. Biaya Emisi Efek Ekuitas Biaya emisi efek ekuitas yang mencakup fee dan komisi yang dbayarkan kepada penjamin emisi, lembaga dan profesi penunjang pasar modal dan biaya pencetakan dokumen pernyataan pendaftaran, biaya pencatatan saham di bursa efek serta biaya promosi dikurangkan dari hasil penerimaan emisi saham dan disajikan di sisi ekuitas. n. Program Manfaat Karyawan Imbalan kerja jangka pendek diakui sebesar jumlah tak terdiskonto ketika karyawan telah memberikan jasanya kepada perusahaan dalam suatu periode akuntansi. Imbalan pasca kerja diakui sebesar jumlah yang diukur dengan menggunakan dasar diskonto ketika karyawan telah memberikan jasanya kepada perusahaan dalam suatu periode akuntanasi. Kewajiban dan beban diukur dengan menggunakan teknik aktuaria yang mencakup pula kewajiban konstruktif yang timbul dari praktik kebiasaan perusahan. Dalam perhitungan kewajiban, imbalan harus didiskontokan dengan menggunakan metode projected unit credit. Pesangon pemutusan kontrak kerja diakui jika, dan hanya jika, Perusahaan berkomitmen untuk : - memberhentikan seorang atau sekelompok karyawan sebelum tanggal pensiun normal; atau - menyediakan pesangon bagi karyawan yang menerima penawaran mengundurkan diri secara sukarela. o. Laba Per Saham Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar dalam periode yang bersangkutan. Laba per saham dilusian mempertimbangkan-pula efek lain yang diterbitkan bagi semua efek berpotensi saham biasa yang sifatnya dilutif yang beredar sepanjang periode pelaporan. p. Infomasi Segmen Informasi segmen disajikan menurut pengelompokan pangsa pasar dan komposisi pelanggan.
5
3 Kas dan Setara Kas Kas Dalam Mata Uang Rupiah Dalam Mata Uang Asing (2009: USD 22,564) Bank - Rupiah : PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk (d/h PT Bank Lippo Tbk) PT Bank Harda Internasional PT Bank Mandiri Tbk PT Bank Bukopin Tbk Bank - Dolar Singapura : Bank DBS Singapura (2009 : SGD 1,022.36; 2010: SGD 833.16) PT. Bank Pan Indonesia Tbk (2009 : SGD 475.76; 2010 : SGD 465.00) Bank - Dolar AS : PT Bank CIMB Niaga Tbk (d/h PT Bank Lippo Tbk) (2009 : USD 19,135.12) PT Bank Pan Indonesia Tbk (2009 : USD 7,042.52; 2010 : USD 1,258.03) Jumlah
4
123.230.735
80.129.014
-
218.442.084
825.542.979 4.767.534 153.953 1.399.380 951.419
63.624.741 1.321.775 18.071.380 3.744.200 8.829.159 1.543.419
5.644.217
6.994.321
3.150.129
3.254.836
-
185.247.096
11.425.035
68.178.634
976.265.381
659.380.659
Investasi Jangka Pendek Investasi efek Perusahaan merupakan bagian dari portofolio efek atau surat berharga yang dibeli dan diklasifikasi kedalam kelompok tersedia untuk dijual. Rincian penempatan efek sebagai berikut :
2010
2009
Rp
Rp
Harga Perolehan : Pihak Hubungan Istimewa
-
2.019.900.000
Pihak Ketiga
-
10.022.337.500
-
12.042.237.500
Jumlah harga perolehan Ditambah Laba (rugi) yang belum direalisasi
-
Nilai Wajar
-
6
(297.400.000) 11.744.837.500
5. Piutang Usaha – Pihak Ketiga
Lokal - Rupiah
2010
2009
Rp
Rp
55.641.376.577
Ekspor (2009 : JPY 5,900, 133.00 dan USD 536.10)
Jumlah
27.207.380.022
-
642.164.383
55.641.376.577
27.849.544.405
Rata-rata umur piutang usaha Perusahaan yang dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut: 2010
2009
Rp.
Rp.
Lokal Sampai dengan 1 bulan
27.271.601.923
26.168.786.812
> 1 bulan - 3 bulan
20.259.391.616
1.031.586.210
> 3 bulan - 6 bulan
8.110.383.038
-
> 6 bulan - 12 bulan
-
7.007.000
55.641.376.577 Ekspor Sampai dengan 1 bulan
-
> 1 bulan - 3 bulan > 3 bulan - 6 bulan > 6 bulan - 12 bulan
55.641.376.577
Total
27.207.380.022 642.164.383
642.164.383 27.849.544.405
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap masing-masing piutang usaha pada akhir tahun, manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa seluruh piutang usaha dapat tertagih sehingga manajemen tidak membentuk penyisihan piutang tak tertagih.
7
6.
Piutang Lain-lain 2010 Rp. PT Kassa Listrindo PT Brent Securities PT Intiperdana Bumitirta Karyawan Lain-lain Jumlah
2009 Rp.
6.858.715.080 35.500.000
268.300.000 200.000.000 178.204.600 51.873.750
122.991.000
187.141.000
7.017.206.080
885.519.350
7. Persediaan 2010 Rp.
2009 Rp.
Bahan Baku Bahan Pembantu Barang Dalam Proses Barang Jadi Suku Cadang dan Pelumas
1.876.635.677
773.949.042 216.723.200 1.236.404.809 1.269.722.108 10.488.290.567
Jumlah
1.876.635.677
13.985.089.726
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap kondisi persediaan pada akhir tahun, manajemen Perusahaan berpendapat bahwa nilai tercatat persediaan tidak melebihi nilai realisasi bersihnya. Pada tanggal 30 September 2009 dan 2008, seluruh persediaan kecuali persediaan suku cadang dan pelumas, telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya pada PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar USD 600,000 dan USD 250,000. Manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan asuransi cukup memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko yang mungkin dialami oleh Perusahaan. 8. Perpajakan a. Pajak Dibayar Dimuka 2010 Rp.
2009 Rp.
Pajak Penghasilan Pasal 28 A Pajak Penghasilan Pasal 21 Pajak Penghasilan Pasal 22 Pasak Penghasilan Pasal 23 Pajak Penghasilan Pasal 22 Tahun 2006 Pajak Penghasilan Pasal 25 Tahun 2006 Pajak Pertambahan Nilai
92.118.323 76.292.450 926.431.568 2.436.084.204 1.972.389.908
92.118.323 15.587.200 782.422.446 424.774.836
Jumlah
5.503.316.453
1.314.902.805
8
b. Hutang Pajak 2010 Rp. Pajak Penghasilan Pasal Pajak Penghasilan Pasal Pajak Penghasilan Pasal Pajak Pertambahan Nilai Pajak Penghasilan Pasal Jumlah
21 23 4 ayat 2
46.950.412 66.175.970 47.043.497 4.143.913.375 5.327.569.391 9.631.652.645
29
2009 Rp. 30.991.010 31.376.916 17.568.600 1.311.709.961 1.391.646.487
c. Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan
2010 Rp.
2009 Rp.
Pajak Kini Pajak Tangguhan
5.327.569.391
3.352.241.477
Jumlah
5.327.569.391
3.352.241.477
9
Pajak Kini Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi konsolidasi dengan laba kena pajak per 30 September 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut : 2010 Rp.
Laba (Rugi) Sebelum Pajak Penghasilan Berdasarkan Laporan Laba Rugi Konsolidasian Dikurangi : Bagian Laba (Rugi) Komersial Perusahaan Anak Rugi Komersial - Perusahaan Perbedaan Waktu : Penyusutan Aset Tetap Penyisihan atas Uang Jasa dan Pesangon Jumlah Perbedaan waktu Perbedaan Tetap : Pengobatan Karyawan Pajak Penghasilan Pasal 21 Sumbangan, Jamuan dan Representasi Penghapusan Piutang Denda Pajak Seragam Pendapatan Bunga Laba atas Penjualan Efek Jumlah Perbedaan Tetap Rugi Fiskal - Perusahaan Kompensasi Kerugian Tahun-tahun Lalu Koreksi akibat SKPKB Akumulasi Rugi Fiskal - Perusahaan Taksiran Laba Kena Pajak - Perusahaan Anak Pajak Penghasilan : Perusahaan Perusahaan Anak Dikurangi : Pajak Penghasilan Dibayar Dimuka-Perusahaan Pajak Penghasilan Dibayar Dimuka Perusahaan Anak Lebih Bayar
2009 Rp.
16.293.544.536
19.729.668.482
21.309.212.347 (5.015.667.811)
35.481.882.228 (15.752.213.746)
-
(33.887.615) 182.108.915 148.221.300
22.129.700 584.654.850 (143.618.889) 463.165.661
23.936.771 201.467.002 93.124.414 3.143.012.000 (11.694.387) (98.535.000) 3.351.310.800
(4.552.502.150) (25.024.999.544) (29.577.501.694) 5.327.569.391
(12.252.681.646) (6.070.999.597) (18.323.681.243)
5.327.569.391 -
-
-
167.548
2.436.084.203
782.422.446
(2.436.084.203)
(782.589.994)
Pajak Tangguhan Pajak tangguhan dihitung berdasarkan pengaruh perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan kewajiban laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan kewajiban. Rincian dari aset dan kewajiban pajak tangguhan per 30 September 2010 adalah sebagai berikut :
10
31 Des. 2009
Dibebankan Ke Laporan Laba (Rugi)
30 Sept. 2010
Perusahaan Aset Pajak Tangguhan Rugi Fiskal
6.256.249.886
Penyusutan
(171.637.040)
Penyisihan uang jasa & pesangon Jumlah
18.361.207 -
6.274.611.093 (171.637.040)
74.729.497
224.188.484
298.917.981
6.159.342.343
242.549.691
6.401.892.034
115.268.750
345.806.250
461.075.000
6.274.611.093
588.355.941
6.862.967.034
Perusahaan Anak Penyisihan uang jasa & pesangon Jumlah
Rincian dari aset dan kewajiban pajak tangguhan per 30 September 2009 adalah sebagai berikut :
31 Des. 2008
Dibebankan Ke Laporan Laba (Rugi)
30 Sept. 2009
Perusahaan Aset Pajak Tangguhan Rugi Fiskal
1.699.879.887
Penyusutan
(156.576.190)
Sewa Guna Usaha Penyisihan uang jasa & pesangon Jumlah Perusahaan Anak Aktiva Pajak Tangguhan Jumlah
-
3.317.425.535 949.880 -
5.017.305.422 (155.626.310) -
256.866.532
33.866.061
290.732.593
1.800.170.229
3.352.241.476
5.152.411.705
81.381.160
-
81.381.160
1.881.551.389
3.352.241.476
5.233.792.865
11
Rekonsiliasi antara manfaat pajak dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlaku per 30 September 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut : 2010 Rp.
2009 Rp.
Laba (Rugi) Sebelum Pajak Penghasilan Berdasarkan Laporan Laba Rugi Konsolidasi
16.293.544.536
19.729.668.482
21.309.212.347
35.481.882.228
Dikurangi : Bagian Laba (Rugi) Komersial Perusahaan Anak Rugi Komersial - Perusahaan
(5.015.667.811)
(15.752.213.746)
Tarif pajak yang berlaku (25%)
5.327.569.391
4.725.664.124
Pengaruh Pajak atas Beban (Penghasilan) yang Tidak Dapat Diperhitungkan Menurut Fiskal : Pengobatan Karyawan Pajak Penghasilan Pasal 21 Sumbangan, Jamuan dan Representasi
-
(60.440.101) (27.937.324)
-
(942.903.600)
(143.618.889)
3.508.316
-
29.560.500
Laba atas Penjualan Efek Pajak Tangguhan dari Perubahan Tarif Pajak Jumlah
9
(7.181.031)
584.654.850
Penghapusan Piutang Pendapatan Bunga
-
-
(368.029.407)
441.035.961
(1.373.422.647)
Manfaat Pajak Tangguhan - Perusahaan
6.159.342.343
3.352.241.477
Manfaat Pajak Tangguhan - Perusahaan Anak Jumlah
115.268.750 6.274.611.093
3.352.241.477
Biaya Dibayar Dimuka 2010 Rp Asuransi Sewa Lain-lain Jumlah
2009 Rp
539.395.186 55.583.329 425.290.000
1.465.478.256 202.083.337 49.189.998
1.020.268.515
1.716.751.591
Asuransi dibayar dimuka merupakan pembayaran premi kepada PT Panin Insurance Tbk atas gedung beserta isinya, mesin-mesin power plant, kendaraan dan asuransi atas karyawan PT Asta Keramasan Energi, perusahaan anak. Sementara asuransi kepada PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk, PT Asuransi AIG, dan PT Jaya Proteksi adalah asuransi atas persediaan dan aset tetap Perusahaan. 12
10 Uang Muka Pembelian 2010 Rp
2009 Rp
Peralatan Proyek Suku Cadang Lain-lain
948.862.500 1.895.628.918 1.226.306.170
2.507.662.500 10.142.835.791 1.256.995.471
Jumlah
4.070.797.588
13.907.493.762
11 Aset Tetap
30 September 2010 Saldo Awal 01.01.10 Rp
Penambahan Jan-Sep 2010 Rp
Pengurangan Jan-Sept 2010 Rp
-
-
Saldo Akhir 30.09.2010 Rp
Harga Perolehan Pemilikan Langsung Tanah Bangunan Kendaraan Mesin Pabrik Peralatan Pabrik Inventaris
72.717.842.082
-
7.621.349.334
-
80.339.191.416
975.835.000
270.361.940
-
1.246.196.940
565.282.415.497
678.652.595.846
-
1.243.935.011.343
6.882.878.688
-
-
6.882.878.687
142.683.200
-
-
142.683.200
-
686.694.969.171
Proyek Dlm Pelaksanaan Bangunan dan Mesin
686.694.969.171
-
1.332.696.623.638
686.544.307.120
1.332.545.961.586
5.431.119.711
3.027.798.373
186.586.236
91.484.526
50.062.355.512
48.342.895.799
-
98.405.251.311
2.547.993.851
970.514.447
-
3.518.508.298
18.927.095
51.631.201
-
70.558.296
58.246.982.405
52.484.324.346
686.694.969.171
Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Bangunan Kendaraan Mesin Pabrik Peralatan Pabrik Inventaris
Nilai Buku
1.274.449.641.233
-
-
8.458.918.084 278.070.762
110.731.306.751
1.221.814.654.835
13
30 September 2009 Saldo Awal 01.01.09 Rp
Penambahan Jan-Sep 2009 Rp
Pengurangan Jan-Sept 2009 Rp
Saldo Akhir 30.09.2009 Rp
Harga Perolehan Pemilikan Langsung Tanah Bangunan
6.349.175.000
-
-
6.349.175.000
66.399.669.600 3.110.158.332
6.192.847.482
-
72.592.517.082
255.485.000
270.350.333
3.095.293.332
580.486.884.489
651.600.837
-
581.138.485.326
8.833.619.382
371.633.989
-
9.205.253.371
780.631.160
114.750.000
-
895.381.160
Kendaraan Mesin Pabrik Peralatan Pabrik Inventaris
-
Proyek Dlm Pelaksanaan Bangunan dan Mesin
505.896.698.662
182.243.264.088
-
688.139.962.750
1.171.856.836.625
189.829.581.396
270.350.333
1.361.416.068.021
Bangunan
1.861.048.243
2.659.027.754
Kendaraan
1.703.434.672
228.933.369
27.289.856.423
25.414.589.484
-
52.704.445.907
2.992.912.547
1.077.975.692
-
4.070.888.239
663.030.421
39.018.008
-
702.048.429
34.510.282.306
29.419.544.307
Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung
Mesin Pabrik Peralatan Pabrik Inventaris
Nilai Buku
181.408.750
181.408.750
1.137.346.554.319
4.520.075.997 1.750.959.291
63.748.417.863
1.297.667.650.158
Penyusutan dibebankan pada : 2010 Rp
2009 Rp
Beban Pokok Penjualan Beban Umum dan Administrasi
54.260.997.413 859.966.928
28.604.913.932 814.630.375
Jumlah
55.120.964.341
29.419.544.307
Aset tetap tanah merupakan : - sebidang tanah seluas 4.000 m2 atas nama Perusahaan, yang berlokasi di Desa Sukaresmi, Kecamatan Lemahabang, Bekasi, Jawa Barat. - 4 (empat) bidang tanah dengan luas keseluruhan 12.325 m2 atas nama Ny. Lydia Untono, yang berlokasi di Desa Sukaresmi, Kecamatan Lemahabang, Bekasi, Jawa Barat. - 2 (dua) bidang tanah dengan luas keseluruhan 4.240 m2 atas nama Djohan Tirtowidjojo yang
14
berlokasi di Desa Sukaresmi, Kecamatan Lemahabang, Bekasi, Jawa Barat.
Seluruh tanah tersebut digunakan sebagai jaminan pinjaman dari PT Bank Central Asia Tbk pada tanggal 30 September 2009 dan 2008. Pada tahun 2008, Perusahaan mencatat aset tetap dari perusahaan anak dengan harga perolehan sebesar Rp 1.059.238.713.709 dan akumulasi penyusutan sebesar Rp 20.369.239.955. Aset tetap Perusahaan berupa bangunan pabrik dan mesin-mesin produksi telah dijaminkan untuk hutang Perusahaan pada PT Bank Central Asia Tbk dan PT Bank Mizuho Indonesia dan PT Bank Pan Indonesia, Tbk Pada tanggal 30 September 2009 dan 2008, aset tetap Perusahaan berupa bangunan, kendaraan, dan mesin pabrik telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran, kehilangan dan kerusakan kepada PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk, PT Asuransi AIG dan PT Asuransi Jaya Proteksi dengan nilai pertanggungan sebesar USD 100,000 untuk bangunan pabrik pada periode 2009 dan 2008. Untuk kendaraan bermotor telah diasuransikan dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 1.449.678.575 dan Rp 1.273.000.000 pada periode 2009 dan 2008, dan untuk mesin pabrik sebesar USD 700,000 dan Rp 1.881.563.773 untuk periode 2009 dan USD 1,180,000 untuk periode 2008. Pada tanggal 30 September 2009, aset tetap Perusahaan anak telah diasuransikan terhadap semua risiko kepada PT Panin Insurance Tbk, dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 175.648.055.555 untuk bangunan. Untuk kendaraan bermotor dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 193.800.000, dan untuk mesin-mesin sebesar USD 95,104,977.76 dan Rp 140.092.500.000. Berdasarkan penelaahan aset tetap secara individual pada akhir periode, manajemen perusahaan berpendapat bahwa tidak diperlukan penyisihan penurunan nilai aset tetap. Manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan asuransi cukup memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko yang mungkin dialami oleh Perusahaan.
12 Aset Lain-Lain
Tanah dan Bangunan Tidak Digunakan Beban Ditangguhkan atas Pendirian Perusahaan Anak Jaminan Biaya Pra Operasi Jumlah
2010
2009
Rp
Rp -
1.736.581.024
-
394.765.061
88.977.500
127.491.940
191.765.710
2.258.838.025
280.743.210
Tanah dan Bangunan Tidak Digunakan merupakan tanah seluas 3.235 m2 dan bangunan pabrik diatasnya. terletak di daerah Cibitung, Bekasi, Jawa Barat. Aset tetap yang tidak digunakan tersebut direncanakan untuk dimanfaatkan di masa yang akan datang. Beban ditangguhkan atas pendirian perusahaan anak merupakan biaya-biaya pendirian pada perusahaan anak.
15
13 Hutang Bank
PT Bank Cenral Asia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk (d/h PT Bank Lippo Tbk) PT Bank Pan Indonesia Tbk
2010
2009
Rp
Rp -
17.113.882.227
-
2.830.537.426
Pinjaman Rekening Koran
23.381.595.388
24.611.589.546
Pinjaman Jangka Panjang
534.880.649.001
601.154.208.498
558.262.244.389
645.710.217.697
Jumlah
a. PT Bank Central Asia Tbk ("BCA") Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman kredit modal kerja (rekening koran) dari BCA dengan batas maksimal Rp 18.000.000.000. Pinjaman ini digunakan untuk modal kerja Perusahaan. Pinjaman ini dikenakan tingkat suku bunga sebesar 13% per tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 29 Januari 2010. Pinjaman ini dijamin dengan sebagian besar mesin-mesin yang dimiliki oleh Perusahaan, 4 bidang tanah di Sukaresmi seluas 12.325 m2 atas nama Ny. Lydia Untono terdiri dari 4 Sertifikat Hak Milik (SHM) masing-masing SHM no. 117/Sukaresmi, No.118/Sukaresmi, No. 120/Sukaresmi, No. 121/Sukaresmi, sebidang tanah di Sukaresmi seluas 4.000 m2 milik Perusahaan, Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 931/Sukaresmi dan 2 bidang tanah di Sukaresmi seluas 4.240 m2 atas nama Tn. Djohan Tirtowidjojo dibagi dalam 2 Sertifikat Hak Milik, masing-masing Sertifikat Hak Milik No. 109/Sukaresmi dan SHM No. 110/ Sukaresmi, serta sebidang tanah dan bangunan pabrik di Gandasari Cibitung seluas 3.235 m2 atas nama Ny. Lydia Untono dengan Sertifikat Hak Milik No. 61/Gandasari. b. PT Bank CIMB Niaga Tbk (d/h PT Bank Lippo Tbk) Berdasarkan Persetujuan Fasilitas kredit tanggal 6 September 2007, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman kredit dari PT Bank CIMB Niaga Tbk (d/h PT Bank Lippo Tbk) yang terdiri dari: - Fasilitas kredit PTX - OD, dengan batas maksimal sebesar Rp 5.000 000.000, dikenakan suku bunga pinjaman sebesar 14% per tahun dan jatuh tempo pada 29 September 2010. - Fasilitas kredit NWE - Line, dengan batas maksimal sebesar USD 770,000, dikenakan suku bunga pinjaman sesuai suku pinjaman yang berlaku di PT Bank CIMB Niaga Tbk (d/h PT Bank Lippo Tbk) dan jatuh tempo pada 29 September 2010. Pada tanggal 30 September 2009, Perusahaan belum menggunakan fasilitas kredit NEW-Line ini. Fasilitas-fasilitas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank CIMB Niaga Tbk (dh PT Bank Lippo Tbk) tersebut dijamin dengan seluruh piutang dan seluruh persediaan milik Perusahaan.
16
d. PT Bank Pan Indonesia, Tbk Berdasarkan perjanjian pinjaman No. 874/CIB/EXT/2007 tanggal 9 Juli 2007 dan telah diperbaharui dengan Surat perpanjangan pinjaman No. 1347/CIB/EXT/2008 tanggal 25 Agustus 2008, PT Asta Keramasan Energi, perusahaan anak, telah memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank Pan Indonesia Tbk, yang terdiri atas : - Pinjaman Rekening Koran (PRK), dengan maksimal pinjaman sebesar Rp 25.000.000.000 dengan jangka waktu 1 (satu) tahun. Pinjaman ini digunakan untuk modal kerja Perusahaan dan dikenakan tingkat suku bunga sebesar 13% per tahun, jatuh tempo tanggal 20 Agustus 2009. - Pinjaman Jangka Panjang (PJP 1), dengan maksimal pinjaman sebesar Rp 250.000.000.000, untuk pembiayaan pembangunan PLTD MFO di Sicanang, Belawan, Sumatera Utara, dengan tingkat suku bunga sebesar 13% per tahun. Pinjaman tersebut memiliki masa tenggang 9 (sembilan) bulan, dan dapat diperpanjang sampai dengan tanggal 20 Februari 2011. - Pinjaman Jangka Panjang (PJP 2), dengan maksimal pinjaman sebesar Rp 93.000.000.000, untuk pembiayaan pembangunan PLTD MFO di Siantan, Pontianak termasuk IDC (Interest During Construction), dengan Grace Period 9 (sembilan) bulan, dan tingkat suku bunga sebesar 13,5% p.a (floating). Jangka waktu pinjaman tersebut sampai dengan tanggal 2 Januari 2012. - Pinjaman Jangka Panjang (PJP 3), dengan maksimal pinjaman sebesar Rp 255.000.000.000, untuk pembiayaan pembangunan PLTG di Keramasan, Palembang termasuk IDC (Interest During Construction), dengan masa tenggang selama 9 (sembilan) bulan, dan tingkat suku bunga sebesar 13,5% p.a (floating). Jangka waktu pinjaman tersebut sampai dengan tanggal 2 Juli 2012. Seluruh pinjaman tersebut dijamin dengan : - Hak Fidusia atas 9 (sembilan) unit mesin diesel type 9L58/64 MAN DIESEL SE Jerman yang terdapat di proyek PLTD MFO Sicanang, Medan beserta peralatan pendukungnya. - Fidusia atas 3 (tiga) unit mesin diesel model 9L58/64 buatan MAN DIESEL SE Jerman yang terdapat di proyek PLTD MFO Pontianak, beserta peralatan pendukungnya. - Fidusia atas 2 (dua) unit mesin Pembangkit Listrik model EM 61 OB buatan GEC Gas Turbines Ltd. UK, yang terdapat di proyek PLTG Palembang, beserta peralatan pendukungnya. - Piutang/tagihan PT Asta Keramasan Energi, perusahaan anak yang berasal dari proyek PLTD MFO Sicanang, Medan, PLTD MFO Siantan, Pontianak dan PLTG Keramasan, Palembang. - Klaim polis asuransi dengan "Banker's clause" pada Bank untuk seluruh bangunan dan mesin yang ada di proyek PLTD MFO Medan, Proyek PLTD MFO Pontianak dan Proyek PLTD Palembang. - Gadai seluruh saham Perseroan. - Jaminan pribadi dari beberapa anggota Dewan Komisaris dan Dewan Direksi.
17
14 Hutang Usaha – Pihak ketiga
Hutang Usaha Lokal - Dalam Mata uang Rupiah
2010
2009
Rp.
Rp.
12.986.530.753
15.388.694.051
-
-
12.986.530.753
15.388.694.051
Hutang Usaha Impor - Dalam Mata Uang Asing Jumlah
Seluruh hutang usaha merupakan transaksi hutang dagang normal dengan pihak ketiga yang seluruhnya dicatat dalam mata uang Rupiah.
15
Uang Muka Penjualan Merupakan uang muka yang diterima dari pelanggan atas pesanan barang yang belum terealisasi pengiriman barangnya.
16
Biaya Yang Masih Harus Dibayar
Asuransi
2010
2009
Rp.
Rp.
2.138.420.992
Provisi Bank
1.777.612.345 936.042.643
Bunga Pinjaman Bank
6.499.928.957
Gaji
821.271.198 317.227.800
Lain-lain Jumlah
85.893.828
107.407.622
8.724.243.777
3.959.561.608
17 Hutang Lain-lain
PT Parama Multidaya
2010
2009
Rp.
Rp. -
PT Jo Perkasa Argo Technologies PT Kassa Listrindo PT Intiperdana Bumitirta PT Tani Nusaina Sejahtera Lain-lain Jumlah
18
1.908.800.000
581.075.000
429.865.000
281.700.000 622.760.925 20.918.344.710
-
131.051.740
251.499.000
22.534.932.375
2.590.164.000
18 Kewajiban Diestimasi Atas Uang Jasa dan Pesangon Perusahaan dan Perusahaan Anak menghitung dan membukukan beban imbalan tenaga kerja sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No.13 Tahun 2003.
19 Hak Minoritas Hak Minoritas pada perusahaan anak merupakan hak pada PT Asta Keramasan Energi sesuai dengan kepemilikannya pada ekuitas dan laba atau rugi perusahaan anak.
20 Modal Saham Modal Saham dan susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal 30 September 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut : 2010
2009
Rp.
Rp.
1.500.000.000.000
1.500.000.000.000
396.599.900.000
396.599.900.000
Modal Dasar (2010 : 15.000.000.000 lembar dan 2009 : 15.000.000.000 lembar) Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh (2010 dan 2009 : 3.965.999.000 lembar)
Pemegang Saham PT Intiputera Bumitirta Layman Holdings Pte. Ltd
Lembar Saham
2010 Kepemilikan %
Jumlah Rp
749.616.045
18,90
74.961.604.500
1.200.000.000
30,26
120.000.000.000
Shandong Machinery Corp. Pte Ltd
250.000.000
6,30
25.000.000.000
Catur Yuli Lailil
200.940.600
5,07
20.094.060.000
PT Brent Securities
854.614.468
21,55
85.461.446.800
Masyarakat (masing-masing dibawah 5%)
710.827.887
17,92
71.082.788.700
3.965.999.000
100,00
396.599.900.000
Jumlah
Pemegang Saham PT Intiputera Bumitirta
Lembar Saham
2009 Kepemilikan %
Jumlah Rp
749.616.045
18,90
74.961.604.500
Layman Holdings Pte. Ltd
1.200.000.000
30,26
120.000.000.000
Masyarakat (masing-masing dibawah 5%)
2.016.382.955
50,84
201.638.295.500
3.965.999.000
100,00
396.599.900.000
Jumlah
19
Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No.14 Tanggal 14 Januari 2008, yang diaktakan oleh Notaris Sutjipto, SH, para pemegang saham menyetujui peningkatan modal dasar Perusahaan dari semula Rp. 62.000.000.000 menjadi Rp. 500.000.000.000 dan akta ini diubah lagi melalui akta notaris No.147 dari notaris yang sama tanggal 18 Juli 2008 mengenai peningkatan modal dasar menjadi Rp. 1.500.000.000.000. 21 Tambahan Modal Disetor Akun ini merupakan selisih antara hasil penawaran saham kepada masyarakat melalui pasar modal setelah dikurangi dengan biaya emisi saham. Hasil penawaran saham pada tanggal 30 September 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut : 2010
2009
Rp.
Rp.
Hasil Penawaran 3.701.574.800 saham @ Rp 110 per lembar
407.173.228.000
407.173.228.000
(370.157.480.000)
(370.157.480.000)
Pengakuan modal disetor 3.701.574.800 saham @ Rp 100 per lembar Hasil Penawaran 60.000.000 saham @ Rp 200 per lembar
12.000.000.000
Pengakuan modal disetor 60.000.000 saham
.
@ Rp 100 per lembar
12.000.000.000 .
(6.000.000.000)
(6.000.000.000)
Pelaksanaan 26.000 waran seri II @ Rp 120 per waran
3.120.000
3.120.000
(2.600.000)
(2.600.000)
Pengakuan modal disetor dari 26.000 waran seri II @ Rp 100 per lembar Pelaksanaan 1.386.200 waran seri I @ Rp 166 per waran
230.109.200
230.109.200
(138.620.000)
(138.620.000)
Pengakuan modal disetor dari 1.386.200 waran seri I @ Rp 100 per lembar Jumlah Agio Saham
43.107.757.200
43.107.757.200
Dikurangi : Biaya Emisi Efek Ekuitas
(6.766.415.420)
(6.766.415.420)
Penerbitan Saham Bonus
(4.300.000.000)
(4.300.000.000)
32.041.341.780
32.041.341.780
Jumlah Tambahan Modal Disetor - Bersih
20
22 Penjualan
Penjualan Plastik Lokal
Jan - Sep 2010
Jan - Sep 2009
Rp
Rp -
Penjualan Plastik Ekspor
25.852.122.370
-
Penjualan Energi Listrik Sewa Genset Jumlah
7.221.234.660
183.038.166.430
142.692.728.345
43.188.186.626
38.661.263.691
226.226.353.056
214.427.349.066
Seluruh penjualan energi listrik dan dari sewa mesin PLTD (MFO) adalah kepada PT PLN (Persero), pihak ketiga. Pada tahun 2008, PT Asta Keramasan Energi, perusahaan anak telah memproduksi energi listrik, dan menjualnya kepada PT PLN, serta menyewakan Genset kepada PT PLN. Semua penjualan plastik baik lokal maupun ekspor merupakan penjualan kepada pihak ketiga. Pihak pembeli dan nilai penjualan lokal dan ekspor masing-masing dari total penjualan bersih lokal dan ekspor adalah sebagai berikut : Jan - Sep 2010
Jan - Sep 2009
Rp
Rp
Penjualan Lokal : PT Sumber Alfaria Trijaya
-
5.330.657.497
PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturer
-
2.699.438.500
PT Indomarco Prismatama
-
2.416.583.240
PT Lion Superiondo
-
1.689.974.000 1.469.954.900 1.386.233.450 1.014.725.000 568.742.298 539.856.500 8.735.956.985 25.852.122.370
-
7.221.234.660 7.221.234.660 33.073.357.030
PT Mustika Citra Rasa PT Matahari Pura Prima PT Carrefour Indonesia CV Naga Swalayan PT Circleka Indonesia Utama Lain-lain (Masing-masing dibawah 1%) Penjualan Ekspor : M Globe - Jepang
-
Lain-lain (masing-masing dibawah 1%)
-
Jumlah
21
23 Beban Pokok Penjualan
Persediaan Awal Barang Persediaan Awal BahanJadi Baku Pembelian Barang Jadi Pembelian Bahan Baku Persediaan Akhir Barang Jadi Persediaan Akhir Bahan Baku Beban Pokok Barang Jadi Pemakaian Bahan Baku Beban Langsung - Penjualan Listrik dan Sewa Genset : Persediaan Awal Bahan Pembantu Operasional dan Pemeliharaan Pembelian Bahan Pembantu Penyusutan Persediaan Akhir Bahan Pembantu Pemakaian Sparepart Pemakaian Bahan Pembantu Bahan Bakar dan Pelumas Biaya Operasional Perbaikan dan Pemeliharaan Upah Langsung Pemakaian Biaya ProduksiHSD Tidak Langsung Denda Kekurangan Produksi Asuransi Total Biaya Produksi Perjalanan Dinas Denda COD Persediaan Awal Barang Dalam Proses Gaji dan Tunjangan Jamsostek Pembelian Barang Setengah Jadi Pengangkutan Persediaan Akhir Barang Dalam Proses Denda KWH Harga Pokok Produksi Peralatan Proyek Denda Heat Rate Denda Keterlambatan Konstruksi Denda tidak mampu daya Konsultasi & Survei
Jan - Sep Jan -2010 Sep 2010 Rp Rp -
Jan Jan - Sep 20092009 - Sep Rp Rp 2.492.516.833 1.254.874.989 30.491.332 20.794.280.042 (1.269.722.108) (773.949.042) 38.412.789.609 21.275.205.989
-
484.368.185 30.794.883.937 1.808.173.161 27.706.586.093 (216.723.200) 12.583.154.376 2.075.818.146 12.325.291.351 2.615.600.000 2.427.291.923 1.852.839.400 1.834.085.819 6.330.509.017 1.764.080.651 1.411.094.085 31.534.372.552 1.388.318.706 1.313.650.128 6.861.535.809 1.232.112.940 1.179.881.040 (1.236.404.809) 827.876.195 37.159.503.552 -
25.252.309.754 54.260.997.413 17.960.775.808 12.014.687.919 3.363.300.000 1.327.915.150 2.751.436.522 1.487.590.515 784.499.658 1.753.312.790 31.026.810 400.331.247 11.255.032.096 4.788.764.693 1.717.722.223 1.770.615.212 119.147.900
Sewa
58.958.337
Transportasi
42.085.012
Listrik
51.087.787
Lain-lain
-
Jumlah Jumlah Beban Pokok Penjualan dan Beban Langsung
ffa
22
-
-
36.334.033
141.191.596.846
99.440.241.277
141.191.596.846
137.853.030.886
24 Biaya Produksi Tidak Langsung Jan - Sep 2010
Jan - Sep 2009
Rp
Rp
Utilitas
-
2.295.207.077
Gaji dan Upah
-
1.799.044.962
Penyusutan
-
898.327.839
Perbaikan dan Pemeliharaan
-
757.391.716
Perlengkapan Pabrik
-
148.212.604
Pengepakan
-
112.485.250
Alat Tulis, Fotocopy, Pos dan Meterai
-
67.050.701
Kendaraan
-
30.647.820
Pajak Penghasilan 21
-
24.383.252
Pengobatan
-
23.936.771
Asuransi
-
13.817.570
Iuran dan Retribusi
-
8.290.000
Sewa
-
-
Lain-lain
-
151.713.455
-
6.330.509.017
Jumlah
23
25 Beban Usaha
24
Jan - Sep 2010
Jan - Sep 2009
Rp
Rp
Beban Penjualan Gaji
-
575.769.688
Iklan dan Promosi
-
452.110.305
Ekspor
-
301.300.963
Kendaraan
-
73.625.521
Alat Tulis, Fotocopy, Pos dan Meterai
-
32.965.832
Perbaikan dan Pemeliharaan
-
23.491.372
Sumbangan, Representasi dan Jamuan
-
16.264.814
Perjalanan Dinas
-
668.000
Lain-lain Jumlah
528.653.125
45.527.229
528.653.125
1.521.723.724
Beban Umum dan Administrasi Penghapusan Piutang
-
Perbaikan dan Pemeliharaan
3.143.012.000
38.628.113
2.623.184.241
1.471.904.360
2.617.813.106
Sewa Ruang Kantor
584.902.710
900.249.330
Penyusutan
859.966.928
814.630.375
Gaji
Biaya Operasi Amortisasi Goodwill
-
789.720.000
-
576.712.500
Jasa Profesional
431.548.175
457.363.000
Sumbangan, Jamuan dan Representasi
584.654.850
415.011.700
Perlengkapan Kantor
880.259.026
348.239.419
Perjalanan Dinas
203.849.153
337.663.345
Alat Tulis, Fotocopy, Pos dan Meterai
113.315.185
302.316.591
Asuransi
819.802.085
196.638.132
Pajak Penghasilan Pasal 21
-
Amortisasi Biaya Pra-Operasi Lingkungan Hidup Perijinan Utilitas
151.061.823
151.061.822
31.070.000
143.300.000
1.721.756.995
116.334.000
-
Pencatatan Efek Tender Kendaraan Pendidikan dan Pelatihan Jamsostek Pos dan Telekomunikasi Listrik dan Air Makanan & Minuman Pengiriman dan Pengepakan Lain-lain Jumlah JUMLAH
25
177.083.750
116.333.139
103.782.421 92.149.000 6.169.750 216.584.641 63.894.634 214.843.750 190.423.641 112.089.782 8.892.657.022
93.200.002 74.665.000 69.576.550 855.608.281 15.319.716.283
9.421.310.147
16.841.440.007
26 Pendapatan (Beban) Lain-lain
Jan - Sep 2010
Jan - Sep 2009
Rp
Rp
Pendapatan Lain-lain Laba Selisih Kurs
392.804.097
577.078.740
Laba Penjualan Efek
-
98.535.000
Laba Penjualan Aktiva Tetap
-
23.058.750
Pendapatan bunga dan Jasa Giro
143.618.889
Pendapatan sewa dan service charge
-
Lain-lain Jumlah
29.647.532 123.262.998
548.666.975
4.219.941
1.085.089.961
855.802.961
56.778.735.180
35.100.580.966
385.169.136
1.346.250
76.778.159
-
686.593
5.757.085.436
Beban Lain-lain Beban Bunga Pinjaman Bank Beban Bunga Lain-lain Rugi Selisih Kurs Beban Administrasi dan Provisi Bank Rugi penjualan Efek Jumlah JUMLAH
3.163.622.420
-
60.404.991.488
40.859.012.652
(59.319.901.527)
(40.003.209.691)
27 Laba Per Saham
Laba (Rugi) Bersih
2010
2009
Rp
Rp
4.572.891.875
7.866.489.769
3.965.999.000
3.965.999.000
4.058.486.370
4.058.512.370
Laba (Rugi) Per Saham Dasar
1,15
1,98
Laba Per Saham Dilusian
1,13
1,94
Jumlah Rata-rata Tertimbang Saham yang Beredar (lembar) Jumlah Rata-rata Tertimbang Saham Dilusian yang Beredar (lembar)
26
28 Aktiva dan Kewajiban Dalam Mata Uang Asing Pada tanggal 30 September 2010 dan 2009 Perusahaan mempunyai aktiva dan kewajiban dalam mata uang asing sebagai berikut : 2010 JPY
USD Aktiva Kas dan Setara Kas
1.258,03
Piutang Usaha
SGD
-
-
1.298,16
-
1.258,03
-
-
1.298,16
Kewajiban Hutang Usaha
-
-
-
Hutang Bank
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Aktiva (Kewajiban) Bersih dalam Mata Uang Asing
2009 JPY
USD
SGD
Aktiva Kas dan Setara Kas
48,741.64
-
Piutang Usaha
1,498.12
536.10
5,909,133.00
-
49,277.74
5,909,133.00
1,498.12
165,463.56
-
-
-
-
Kewajiban Hutang Usaha Hutang Bank
165,463.56
-
-
Aktiva (Kewajiban) Bersih dalam Mata Uang Asing
29
(116,185.82)
Kejadian Penting Setelah Tanggal Neraca Tidak ada kejadian penting setelah tanggal neraca.
27
5,909,133.00
1,498.12
30
Kewajiban Kontinjensi Perusahaan tidak memiliki kewajiban kontinjensi per 30 September 2009.
31
Perjanjian Penting a. Perjanjian PT Asta Keramasan Energi, perusahaan anak, dengan PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara Surat Perjanjian No.10/AKE-P/2007 tanggal 16 Mei 2007, antara PT Asta Keramasan Energi, perusahaan anak, dengan PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera bagian Utara sektor Pembangkit Medan, mengenai jual beli listrik sebesar 65 MWh. Masa kontrak adalah 4 (empat) tahun sejak tanggal operasi komersil telah beroperasi dan menyalurkan energi listrik. Pembayaran dilakukan oleh PT PLN (Persero) setiap akhir bulan kepada PT Asta Keramasan Energi, perusahaan anak, sebesar jumlah kuantitas ("kwh") produksi dikalikan dengan harga tarif per kwh, dikurangi dengan denda (jika ada). b. Perjanjian PT Asta Keramasan Energi, perusahaan anak, dengan PT PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Barat Surat Perjanjian No. 0184.PJ/520/WKB/2007, antara PT Asta Keramasan Energi, perusahaan anak, dengan PT PLN (Persero) Pembangkit Kalimantan Barat sektor Pembangkit Pontianak, mengenai penyewaan dan pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) berbahan bakar MFO dengan daya 20 MWh. Masa sewa dan pengoperasian adalah 4 (empat) tahun sejak tanggal operasi komersil. Pembayaran dilakukan oleh PT PLN (Persero) setiap akhir bulan kepada PT Asta Keramasan Energi, perusahaan anak, sebesar jumlah kuantitas ("kwh") produksi dikalikan dengan harga pembelian per kwh, dikurangi dengan denda (jika ada). c. Perjanjian PT Asta Keramasan Energi, perusahaan anak, dengan PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Selatan Surat Perjanjian No. 0121.PJ/611/GMKITSBS/2007, tanggal 30 Oktober 2007, antara PT Asta Keramasan Energi, perusahaan anak, dengan PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera bagian Selatan, mengenai jual beli energi listrik sebesar 2 x 50 MW, di Keramasan, Palernbang. Masa kontrak adalah 5 (lima) tahun sejak tanggal operasi komersil telah beroperasi dan menyalurkan energi listrik. Pembayaran dilakukan oleh PT PLN (Persero) setiap bulan kepada PT Asta Keramasan Energi. perusahaan anak, sebesar jumlah kuantitas ("kwh") produksi dikalikan dengan harga pembelian per kwh, dikurangi dengan denda (jika ada).
28
32 Informasi Segmen Segmen primer Perusahaan dan perusahaan anak pada saat ini dikelompokkan berdasarkan pangsa pasar dan komposisi pelanggan sebagai berikut: 2010
2009
Rp
Rp
Pendapatan Pihak Eksternal : Ritel
-
15.921.354.253
Industri Makanan dan Minuman
-
4.187.319.556
Industri Otomotif dan Elektronik
-
10.294.900.890
Perdagangan Bahan dan Produk Plastik
-
1.549.512.636
Energi Listrik dan Sewa Genset
226.226.353.056
Lain-lain
181.353.992.036
Jumlah
1.120.269.695,00
226.226.353.056
Antar Segmen Jumlah Pendapatan
214.427.349.066 -
226.226.353.056
29
214.427.349.066
2010
2009
Rp
Rp
Hasil Hasil Segmen Beban Usaha Tidak Dapat Dialokasi Laba (Rugi) Usaha Beban Keuangan
85.034.756.210
76.574.318.180
9.421.310.147
16.841.440.007
75.613.446.063
59.732.878.173
(56.156.279.107)
(35.101.927.216)
Penghasilan (Beban) Lain
(3.163.622.420)
(4.901.282.475)
Laba (Rugi) Sebelum Pajak
16.293.544.536
19.729.668.482
Manfaat Pajak
(5.327.569.391)
Hak Minoritas Laba (Rugi) Setelah Pajak
(6.393.083.270) 4.572.891.875
3.352.241.477 (15.215.420.190) 7.866.489.769
Informasi Lain Aset segmen tidak dapat dialokasi Jumlah Aset Kewajiban segmen tidak dapat dialokasi Jumlah Kewajiban Pengeluaran Barang Modal
1.305.933.676.450
1.379.786.967.505
1.305.933.676.450
1.379.786.967.505
612.899.596.920
670.430.420.222
612.899.596.920
670.430.420.222
-
Penyusutan
61.305.227.362
55.120.964.341
29.419.544.307
Arus Kas dari Operasi
Penerimaan Pelanggan dan Pihak Ketiga Pembayaran Pemasok dan Pihak Ketiga Lain-lain Jumlah Arus Kas dari Operasi
195.470.647.459
Arus Kas Untuk Investasi Perolehan Aktiva Tetap Hasil Penjualan Aktiva Tetap Lain-lain Jumlah Arus Kas untuk Investasi
(120.443.857.365)
(69.004.735.834)
(19.302.605.230)
34.384.498.981
73.780.330.960
-
(28.854.591.579)
-
Arus Kas dari (untuk) Pendanaan Penerimaan Hutang Lain-lain Pembayaran Kembali Pinjaman Bank Penambahan Modal Disetor Pemberian Pinjaman Kepada Pihak Ketiga Penerimaan Hutang Bank Pembayaran Hutang Lain-lain Pembayaran Bunga Pinjaman Bank Jumlah Arus Kas dari (untuk) Pendanaan
30
213.526.793.555
(92.081.412.644)
112.000.000
-
(7.050.000.000)
-
(35.792.591.579)
5.078.891.547
-
(39.000.000.000)
(17.000.000.000)
-
-
-
-
-
37.275.029.360
-
(30.686.406.376)
-
(35.407.598.192)
(33.921.108.453)
(45.818.975.208)
33 Penyelesaian Laporan Keuangan Managemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini.
31