PT GRAHAMAS CITRAWISATA Tbk.
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Tidak Diaudit) UNTUK PERIODE 6 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2009 dan 2008
DAFTAR-ISI halaman Surat Pernyataan Direksi Neraca per 30 Juni 2009 dan 2008
i 1-2
Laporan laba-rugi untuk tahun yang berakhir tanggal 30 Juni 2009 dan 2008
3
Laporan perubahan ekuitas untuk tahun yang berakhir tanggal 30 Juni 2009 dan 2008
4
Laporan arus kas untuk tahun yang berakhir tanggal 30 Juni 2009 dan 2008
5
Catatan atas laporan keuangan Per 30 Juni 2009 dan 2008
6 -25
TANGGUNG
I.
Nama Alamat Kantor Alamat Domisili NomoI' Telepon Jabatan
2. Nama Alamat Kantor Alamat Domisili NomoI' Telepon Jabatan
SURAT PERNYATAAN DlREKSI TENTANG JAWAB ATAS LAPORAN KEUANGAN PT. GRAHAMAS CITRAWISATA, Tbk
30 Juni 2009
Dedi Sjahrir Panigoro Gd. Medeo II Lt. 4. JI. Ampera Raya 20, Jakarta Selatan Jalan Bunga Cempaka No. 11 RT.007 RW. 002, Kelurahan Cipete Selatan, Keeamatan Cilandak, Jakarta Selatan 021 -7822057 Direktur Utama Ngakan Putu Adhiriana Gd. Medeo II Lt. 4. JI. Ampera Raya 20, Jakarta Selatan JI. Simprug Golf XV RT.002 RW.008, Kelurahan Grogol Selatan, ~eeamatan Kebayoran, Jakarta Selatan 021 - 782 2057 Direktur
1. Bertanggung jawab atas penyusunan PT. Grahamas Citrawisata, Tbk ("Perseroan")
dan
penyaJlan
2.
Laporan keuangan perseroan telah disusun dan disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
4.
Laporan keuangan perseroan tidak mengandung informasi atau fakta material yang tidak benar dan tidak menghilangkan informasi atau fakta material.
Dedi Sjahrir Panigoro Direktur Utama
Ngakan Putu Adhiriana Direktur
PT GRAHAMAS CITRAWISATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA TANGGAL 30 JUNI 2009 DAN 2008 (dinyatakan dalam rupiah, kecuali data saham)
Catatan
2009
2008
ASET ASET LANCAR Kas dan Setara Kas Piutang Usaha (setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu tahun 2009 dan 2008 masingmasing sebesar Rp.11.498.003 dan Rp 8.142.564) Piutang Lainnya Persediaan Pembayaran Dimuka Aset Lancar Lainnya Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Aset Tetap (setelah dikurangi akumulasi penyusutan pada tahun 2009 dan 2008 masingmasing sebesar Rp.21.743.322.960 dan Rp.20.329.513.299) Aset Pajak Tangguhan Uang Jaminan Aset Tidak Lancar Lainnya Jumlah Aset Tidak Lancar
2b, 2d,4
1,814,659,586
865,464,540
2b, 2e, 5 6 2g, 7 8 9
1,209,224,089 35,352,221 413,518,891 1,507,068,349 58,070,262 5,037,893,398
955,941,348 50,205,978 308,539,893 213,987,699 126,321,887 2,520,461,345
2h, 10 2m, 16 11 12
14,141,913,903 11,420,000 8,500,000 14,161,833,903
15,204,563,482 2,608,636,422 11,420,000 300,000,000 18,124,619,904
19,199,727,301
20,645,081,249
JUMLAH ASET
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
1
PT GRAHAMAS CITRAWISATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA TANGGAL 30 JUNI 2009 DAN 2008 (dinyatakan dalam rupiah, kecuali data saham)
Catatan
2009
2008
KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN LANCAR Hutang Usaha Hutang sewa pembiayaan Hutang lain-lain Hutang pajak Biaya yang masih harus dibayar Jumlah Kewajiban Lancar KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Hutang Hubungan Istimewa Pendapatan Diterima Dimuka Hutang Sewa Pembiayaan Kewajiban Manfaat Imbalan Kerja Jumlah Kewajiban Tidak Lancar
13 2i, 14 15 2n, 16 2l, 17
686,319,656 234,004,889 1,589,872,489 758,488,633 927,046,001 4,195,731,668
289,588,897 1,265,051,048 136,057,573 684,277,789 2,374,975,307
2d, 18, 25 2j, 19 2i, 14 20
7,465,769,198 194,880,509 239,123,348 938,474,000 8,838,247,055
10,330,769,198 128,748,474 851,031,000 11,310,548,672
HAK MINORITAS PADA ANAK PERUSAHAAN EKUITAS Modal dasar 187.500.000 saham nilai nominal Rp 800 per saham. Modal ditempatkan dan disetor 58.839.958 saham pada tahun 2009 dan 2008 Agio Saham Saldo Rugi
1,000,000
1a, 21
Jumlah Ekuitas
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
47,071,966,400 33,600 (40,907,251,422)
47,071,966,400 33,600 (40,112,442,730)
6,164,748,578
6,959,557,270
19,199,727,301 0 19,199,727,301 Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
2
-
20,645,081,249 0
PT GRAHAMAS CITRAWISATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2009 DAN 2008 (dinyatakan dalam rupiah, kecuali data saham) Catatan PENDAPATAN USAHA Kamar Makanan dan Minuman Departemen Operasi Lain Jumlah
2l, 22
BEBAN DEPARTEMEN OPERASI Beban Pokok Penjualan Makanan dan Minuman Departemen Operasi Lain Jumlah Beban Pokok Penjualan Beban Gaji Beban Lain-lain Jumlah Beban Departemen Operasi
2l, 23
LABA DEPARTEMEN OPERASI 24
BEBAN USAHA LABA (RUGI) USAHA PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN Selisih Kurs - Bersih Pendapatan Bunga Pendapatan Klaim Asuransi Biaya Bank Lain-lain - Bersih Jumlah Pendapatan ( Beban ) Lain-lain - Bersih
2009
2008
5,288,457,188 2,715,733,884 248,317,343 8,252,508,415
3,673,840,114 2,293,972,337 168,771,337 6,136,583,788
791,928,868 10,701,664 802,630,532 617,833,631 529,111,135 1,949,575,298
626,941,473 10,793,161 637,734,634 576,683,546 412,487,825 1,626,906,005
6,302,933,117
4,509,677,783
4,687,217,916
3,801,118,385
1,615,715,202
708,559,398
3,253,603 (974,500) 2,279,103
103,000,000 3,120,154 590,023,421 (1,334,666) (131,246,779) 563,562,130
LABA ( RUGI ) SEBELUM PAJAK PENGHASILAN
1,617,994,305
1,272,121,528
LABA ( RUGI ) BERSIH
1,617,994,305
1,272,121,528
LABA ( RUGI ) PER SAHAM
2o, 28
27.50
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
3
21.62
PT GRAHAMAS CITRAWISATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2009 DAN 2008 (dinyatakan dalam rupiah, kecuali data saham)
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
Saldo Per 31 Desember 2008
Laba (Rugi) Bersih
47,071,966,400
-
Agio
Saldo Laba
Jumlah
Saham
( Rugi )
Ekuitas
33,600
(42,525,245,726)
4,546,754,274
-
1,617,994,304
1,617,994,304
Saldo Per 30 Juni 2009
47,071,966,400
33,600
(40,907,251,422)
6,164,748,578
Saldo Per 31 Desember 2007
47,071,966,400
33,600
(41,384,564,258)
5,687,435,742
-
1,272,121,528
1,272,121,528
33,600
(40,112,442,730)
6,959,557,270
Rugi Bersih
Saldo Per 30 Juni 2008
-
47,071,966,400
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
4
PT GRAHAMAS CITRAWISATA Tbk DANA ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 30 JUNI 2009 DAN 2008 (dalam rupiah, kecuali data saham)
2008 ARUS KAS DIPEROLEH DARI (DIGUNAKAN UNTUK) AKTIVITAS OPERASI Penerimaan Kas dari Tamu Hotel dan Agen Perjalanan Penerimaan Lainnya Pembayaran kepada Pemasok Pembayaran kepada Karyawan Pembayaran Beban Usaha Pembayaran Lainnya Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi ARUS KAS DIPEROLEH DARI (DIGUNAKAN UNTUK) AKTIVITAS INVESTASI Pembelian Aktiva Tetap Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas lnvestasi ARUS KAS DIPEROLEH DARI (DIGUNAKAN UNTUK) AKTIVITAS PENDANAAN Pembayaran Hutang hubungan Istimewa Pembayaran Sewa Pembiayaan Kas Bersih Diperoleh dari (digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
Saldo Kas dan Setara Kas pada Akhir Tahun terdiri dari: Kas Bank
2007
7,046,121,313 (2,007,213,168) (1,454,855,649) (1,498,407,456) 2,085,645,041
-
(1,350,000,000) (133,031,716) (1,483,031,716)
-
(1,737,000,000) (5,688,556) (1,742,688,556)
602,613,325 1,212,046,261 1,814,659,586
(134,278,703) 999,743,243 865,464,540
11,450,000 1,803,209,586 1,814,659,586
10,450,000 855,014,540 865,464,540
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
5
5,122,293,898 590,023,421 (610,648,839) (1,398,704,360) (2,083,761,106) (10,793,161) 1,608,409,853
PT GRAHAMAS CITRAWISATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2009 DAN 2008 (dinyatakan dalam rupiah, kecuali data saham)
1.
UMUM a. Pendirian PT Grahamas Citrawisata Tbk. (Perusahaan) didirikan di Jakarta dengan Akta Notaris Saidus Sjahar SH No. 74 tanggal 14 September 1989. Akta tersebut telah memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Keputusannya No. C2-1367.HT.01.01.TH.91 tanggal 18 April 1991 dan telah diumumkan dalam Berita Negara No. 69 tanggal 27 Agustus 1991 Tambahan No. 2722. Anggaran Dasar Perusahaan di atas, mengalami beberapa perubahan sebagaimana disebutkan di bawah ini:
1) Akta Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan dan Peningkatan Modal Dasar agar sesuai dengan Undang-undang No. 1 Tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas dan Undang-undang No. 8 Tahun 1995 mengenai Pasar Modal , yang dibuat dengan Akta Notaris Yurisa Martanti, SH., No. 04 tanggal 27 Juni 2002. Perubahan tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Keputusannya No. C-14788 HT.01.01.Tahun 2002 tanggal 8 Agustus 2002 dan telah diumumkan dalam Berita Negara R.I. No. 78 tanggal 27 September 2002, Tambahan No. 11686. 2) Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT. Grahamas Citrawisata No. 22 tanggal 29 September 2005, yang dibuat di hadapan Yurisa Martanti, SH., Notaris di Jakarta Timur. Dalam akte Notaris Yurisa Martanti, No. 22 disebutkan tentang penambahan modal dasar perusahaan dari 70.000.000 lembar saham menjadi 150.000.000 lembar saham, dan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Azasi Manusia Republik Indonesia Nomor: C-10963 HT.01.04.TH.2006 Tanggal 19 April 2006.
3) Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT. Grahamas Citrawisata No. 77 tanggal 28 Juni 2007, yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, SH notaris di Jakarta. Dalam akta notaris Fathiah Helmi, SH No. 77 disebutkan tentang penurunan nilai nominal saham perseroan dari Rp.800,- (delapan ratus rupiah) menjadi Rp.100,- (seratus rupiah), maka jumlah saham perseroan yang ditempatkan meningkat dari 58.839.958 saham menjadi 470.719.664 saham dan modal dasar perseroan terbagi menjadi 1.500.000.000 saham, dan sampai laporan ini diterbitkan belum mendapat pengesyahan dari Menteri Kehakiman dan Hak Azasi Manusia Republik Indonesia.
6
PT Grahamas Citrawisata, Tbk 4) Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT. Grahamas Citrawisata Tbk. No 26 tanggal 10 Juni 2008, yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi, SH notaris di Jakarta. Dalam aktanotaris Fathiah Helmi, SH No. 26 disebutkan tentang perubahan seluruh Anggaran Dasar Perseroan antara penyesuaian dengan Undangundang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas yang anggaran dasarnya sebagaimana ternyata dalam Lampiran akta Nomor 36 tertanggal 25-03-2008, perubahan nama baru hotel menjadi The Hills Bukittinggi Hotel & Convetion, nilai nominal saham perseroan Rp.100,- jumlah saham perseroan ditempatkan sejumlah 470.719.664 saham dan modal dasar perseroan terbagi menjadi 1.500.000.000 saham, dan telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Azazi Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU-39154.AH.01.02. Tahun 2008 tanggal 08 Juli 2008. b. Maksud dan Tujuan Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, maksud dan tujuan serta kegiatan usaha meliputi: 1) Berusaha dalam bidang pariwisata dan jasa 2) Melaksanakan kegiatan: a. Usaha jasa biro perjalanan wisata b. Usaha hotel c. Jasa pengelolaan hotel d. Jasa konsultasi bidang perhotelan e. Jasa rumah makan / restoran f. Jasa Kebersihan g. Jasa pengelolaan dan penyewaan gedung perkantoran h. Jasaboga i. Jasa pengelolaan kegiatan dan sarana kesehatan olah raga j. Jasa pelayanan kebugaran k. Jasa pertunjukan hiburan musik l. Jasa pelaksanaan perkawinan atau wedding organizer m. Jasa informasi kepariwisataan Perusahaan berkedudukan di Jakarta dengan alamat Gedung Medco II Lantai 4, Jl Ampera Raya No. 20, Jakarta. Sedangkan unit usaha hotelnya berlokasi di Jl. Laras Datuk Bandaro, Bukittinggi, Sumatera Barat. Perusahaan memulai kegiatan usaha komersialnya pada bulan Nopember 1995 dan memperoleh sertifikat Hotel Berbintang Empat pada tanggal 9 Nopember 1995. Perusahaan memperoleh ijin usaha tetap hotel dengan Surat Keputusan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal No. 483/T/PARIWISATA/2001 tanggal 11 Desember 2001.
Guna melakukan ekspansi usahanya perusahaan membuat anak perusahaan dengan nama PT Minang Nagari Mandiri, dengan kepemilikan saham 99% dan telah diaktakan dengan akta notaris no.16 tanggal 19 Juli 2008 dari Fathiah Helmi, SH Notaris di Jakarta dengan modal dasar berjumlah Rp.20.000.000.000,- yang terdiri dari 20.000 saham dengan nilai nominal Rp.1.000.000,- per lembar saham.
7
PT Grahamas Citrawisata, Tbk
c.
Penawaran Umum Efek Perusahaan Pada tanggal 23 Desember 1994, Perusahaan memperoleh persetujuan dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) dalam suratnya No. 5 - 2065/PM/1994 untuk menawarkan 8.750.000 lembar sahamnya di bursa efek. Perusahaan telah mencatatkan seluruh sahamnya pada Bursa Efek Surabaya pada tanggal 14 Februari 1995. sejak bulan Desember 2007 telah terjadi penggabungan antara Bursa Efek Surabaya dengan Bursa Efek Jakarta menjadi Bursa Efek Indonesia, sehingga demikian saham perusahaan tercatat pada Bursa Efek indonesia.
Berdasarkan Rapat Umum Tahunan Para Pemegang Saham tanggal 30 Juni 1999 yang diaktakan dengan Akta Notaris H. Asmawel Amin, SH No. 95, pemegang saham perusahaan selanjutnya menyetujui dilakukannya pembagian saham bonus yang berasal dari kapitalisasi agio saham sebanyak 2.187.458 saham dengan nilai nominal Rp 800 per saham. Bonus saham ini diumumkan di Bursa Efek Surabaya pada tanggal 30 September 1999.
d. Kerjasama Dengan Pihak Ketiga Pada tanggal 19 Oktober 1991, Perusahaan menandatangani perjanjian kerjasama dengan Pemda Sumatera Barat untuk mengelola Gedung Convention Hotel yang dimiliki oleh Pemda. Pada saat perjanjian ditandatangani, Gedung tersebut dalam kondisi 50 % selesai dan Perusahaan harus menyelesaikan pembangunan Gedung tersebut. Kerjasama berlaku untuk masa 20 tahun terhitung sejak tanggal ditandatanganinya perjanjian dan dapat diperpanjang dengan kesepakatan kedua belah pihak. Pengelolaan Gedung sepenuhnya menjadi tanggung jawab Perusahaan yang berkewajiban untuk membagi keuntungan kepada Pemda sebesar 30 % dari laba bersih per tahun dimulai dari tahun pertama Gedung tersebut dioperasikan. Apabila perjanjian kerjasama telah berakhir, Perusahaan berkewajiban untuk menyerahkan kembali Gedung tersebut kepada Pemda.
Selain daripada itu, Perusahaan juga melakukan kerjasama dengan PT ACCOR ASIA (PTE) Ltd, sebuah perusahaan yang berkantor pusat di Perancis dan bergerak di bidang perhotelan, pada tanggal 9 Januari 1992, untuk pengelolaan operasional hotel dengan mempergunakan nama hotel Novotel Bukittinggi. Perusahaan berkewajiban untuk membayar jasa manajemen sebesar 2 % untuk 2 (dua) tahun operasional pertama dan 3,5 % untuk tahun selanjutnya yang dihitung dari pendapatan kotor. Sejak tanggal 11 Nopember 2007 telah disepakati dengan PT Accor Asia bahwa kontrak manajemen tidak diperpanjang lagi dan hanya diteruskan sampai dengan dan berakhir pada tanggal 31 Desember 2007, dan nama hotel berubah menjadi "The Hills Bukittinggi Hotel And Convention".
e.
Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham yang diaktakan dalam Notaris fathiah helmi, SH, No. 76 tanggal 28 Juni 2007, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan sebagai berikut: Dewan Komisaris
Direksi
Komisaris Utama : Tjiptono Darmaji Komisaris/independen : E.M. Masdi Sjahar Komisaris : Ery Yunasri
Direktur Utama Direktur
8
: Dedi Sjahrir Panigoro : Ngakan Putu Adhiriana
PT Grahamas Citrawisata, Tbk
Berdasarkan keputusan Dewan Komisaris No. 004/GC/CS/I/2008 tanggal 2 Januari 2008 , susunan komite audit perusahaan pada tanggal 30 Juni 2009 sebagai berikut: Ketua Anggota
: E. M. Masdi Sjahar : Vera Amelia SE Sri Sedono
Sekretaris Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2009 adalah Ngakan Putu Adhiriana. Jumlah karyawan Perusahaan pada akhir tahun buku 2009 dan 2008 masing-masing sebanyak 104 orang dan 105 orang.
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Laporan keuangan perusahaan disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Penyajian laporan keuangan disusun berdasarkan prinsip berkesinambungan (going concern ) serta berdasarkan konsep harga perolehan. Laporan keuangan perusahaan disusun dan disajikan sesuai dengan Pedoman Penyajian Laporan Keuangan yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) No. VIII.G.7, lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. Kep - 06/PM/2000, tanggal 13 Maret 2000 tentang Penyajian Laporan Keuangan yang berlaku untuk penyusunan laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2000.
Laporan arus kas disusun menggunakan metode langsung dan arus kas dikelompokkan atas dasar aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. b. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Pembukuan perusahaan dilakukan dalam satuan Rupiah. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, asset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia. Keuntungan dan kerugian kurs yang timbul dibebankan dalam laporan laba rugi dalam tahun yang bersangkutan. Kurs tengah yang digunakan pada tanggal neraca adalah sebagai berikut:
31 Juni
Jenis Mata Uang 2009 US DOLLAR
2008 10,225.0
9,236.6
9
PT Grahamas Citrawisata, Tbk
c.
Prinsip-prinsip Konsolidasi Laporan konsolidasi meliputi laporan keuangan Perusahaan dan anak perusahaan dimana Perusahaan emmpunyai penyertaan saham dengan hak suara melebihi dari 50% baik langsung maupun tidak langsung serta apabila Perusahaan memiliki 50% atau kurang saham dengan hak suara tetapi dapat dibuktikan adanya pengendalian, anak Perusahaan dikonsolidasikan sejak tanggal pengendalian telah beralih kepada Perusahaan secara efektif dan tidak dikonsolidasikan sejak tanggal pelepasan.
Pengaruh dari seluruh transaksi dan saldo antar Perusahaan dan anak perusahaan telah dieleminasi dalam penyajian laporan keuangan konsolidasi.
Kebijakan akuntasi yang digunakan dalam laporan konsolidasi telah diterapkan secara konsisten oleh anak perusahaan, kecuali bila dinyatakan lain.
d. Pihak-pihak Yang Mempunyai Hubungan Istimewa Perusahaan melakukan dan mencatat transaksi dengan pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa sesuai dengan PSAK No. 7 tentang " Pengungkapan Pihak-Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa". Adapun pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah : 1) Perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara, mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama dengan perusahaan pelapor (termasuk holding companies, subsidiaries, dan fellow subsidiaries). 2) Perusahaan asosiasi (associated company) 3) Perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di perusahaan pelapor yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan perusahaan pelapor). 4) Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan perusahaan pelapor yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut, dan 5) Perusahaan dimana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung, oleh setiap orang yang diuraikan dalam angka 3) atau 4), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari perusahaan pelapor dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan perusahaan pelapor.
e.
Kas dan Setara Kas Kas dan setara kas terdiri dari saldo kas dan bank serta deposito jangka pendek yang jangka waktunya 3 (tiga) bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya dan tidak dijaminkan.
10
PT Grahamas Citrawisata, Tbk
f.
Penyisihan Piutang Ragu-Ragu Piutang usaha disajikan dalam jumlah neto setelah dikurangi dengan penyisihan piutang tidak tertagih. Dasar penyisihan piutang sesuai dengan Manual Akuntansi yang berlaku pada Hotel Novotel Corralia Bukittinggi, yang sekarang bernama "The Hills Bukittinggi Hotel And Convention".
Persentase penyisihan piutang, antara lain : Umur piutang < 90 hari > 90 s/d 180 hari > 180 s/d 360 hari > 360 hari (12 bulan )
% tase akumulasi 25 50 100
g. Persediaan Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata bergerak yang meliputi biaya-biaya yang terjadi untuk memperoleh persediaan tersebut serta membawanya ke lokasi dan kondisi yang sekarang. Nilai bersih yang dapat direalisasikan adalah taksiran harga jual yang wajar setelah dikurangi dengan taksiran biaya untuk menyelesaikan dan menjual persediaan tersebut. Penyisihan persediaan usang ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan persediaan pada akhir tahun. h. Asset Tetap Dengan penerapan PSAK 16 (Revisi 2007) "Asset Tetap" yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2008 memperbolehkan entitas untuk memilih antara model biaya dan model revaluasi sebagai kebijakan akuntansinya dan harus diterapkan secara konsisten terhadap semua asset tetap dalam kelompok yang sama. Saat ini Perusahaan menggunakan model harga perolehan. Asset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutannya. Asset tetap secara keseluruhan disusutkan berdasarkan metode garis lurus (straight line method) berdasarkan taksiran masa manfaat asset tetap sebagai berikut : Jenis Asset Tetap
Taksiran Masa Manfaat
Hak atas Tanah Bangunan dan Prasarana Peralatan Kantor Perlengkapan Hotel Kendaraan
30 20 10 5 5
tahun tahun tahun tahun tahun
Sesuai dengan PSAK No. 47 tentang "Akuntansi Tanah" yang merupakan pelengkap dari PSAK No. 16 tentang "Asset Tetap", tanah diukur berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan kecuali bila kualitas tanah tidak layak lagi digunakan atau sifat operasi utama meninggalkan tanah begitu saja apabila proyek selesai. Biaya yang berhubungan dengan proses pembaharuan hak hukum atas tanah, meliputi biaya legal audit, biaya notaris, dan biaya-biaya lainnya, ditangguhkan dan diamortisasi sepanjang umur hukum atau umur ekonomis asset tanah, yang mana lebih pendek dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method).
11
PT Grahamas Citrawisata, Tbk
Hak atas tanah diamortisasi selama masa berlakunya hak yang didasarkan atas perjanjian dengan Pemerintah Daerah Sumatera Barat. Pengeluaran-pengeluaran yang berkaitan dengan asset tetap yang telah dimiliki, sepanjang tidak menambah masa manfaat atau kapasitas asset yang bersangkutan, dibebankan sebagai biaya tahun berjalan. Sedangkan pengeluaranpengeluaran yang dapat menambah masa manfaat atau kapasitas asset yang bersangkutan, dikapitalisasi sebagai asset tetap. Apabila suatu asset tetap tidak lagi digunakan atau dijual, harga perolehan dan akumulasi penyusutan asset tersebut, dikeluarkan dari pencatatan sebagai asset tetap dan keuntungan atau kerugian yang terjadi diperhitungkan dalam laporan rugi laba yang bersangkutan. i.
Transaksi Sewa Pembiayaan Transaksi sewa pembiayaan dikelompokan sebagai capital lease apabila memenuhi seluruhnya dan kriteria berikut :
(a)
Sewa mengalihkan kepemilikan asset kepada lessee pada akhir masa sewa.
(b)
Lesse mempunyai opsi untuk membeli asset pada harga yang cukup rendah dibandingkan nilai wajar pada tanggal opsi mulai dapat dilaksanakan, sehingga pada awal sewa dapat dipastikan bahwa opsi memang akan dilaksanakan.
(c)
Masa sewa adalah untuk sebagian besar umur ekonomis asset meskipun hak milik tidak dialihkan
(d)
Pada awal sewa, nilai kini dari jumlah pembayaran sewa minimum secara substansial mendekati nilai wajar asset sewaan dan
(e)
Asset sewaan bersifat khusus dan dimana hanya lessee yang dapat menggunakannya tanpa perlu modifikasi secara material.
Asset tetap sewa pembiayaan dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutannya. Asset tetap secara keseluruhan disusutkan berdasarkan metode garis lurus (straight line method) berdasarkan taksiran masa manfaat asset tetap dengan umur ekonomis selama 5 (lima) tahun. j.
Pendapatan Diterima Dimuka Pendapatan diterima dimuka diamortisasi selama masa manfaatnya.
k. Cadangan untuk Penggantian Perabot dan Peralatan Hotel Perusahaan membentuk cadangan untuk penggantian perabot dan peralatan hotel pada saat pendapatan terealisasi sebesar 3% dari pendapatan.
l.
Pengakuan Pendapatan dan Beban Pendapatan diakui pada saat jasa telah direalisasi, baik yang sudah maupun yang belum dibuatkan faktur. Sedangkan pembebanan biaya pada periode yang sama dengan pendapatan yang bersangkutan.
12
PT Grahamas Citrawisata, Tbk
m. Kewajiban Manfaat Kesejahteraan Karyawan Perusahaan membukukan kewajiban atas program manfaat karyawan sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No.13/2003 sejak tahun 2003. Sesuai PSAK 24 (Revisi 2004) mengenai Imbalan Kerja, kewajiban atas masa kerja lalu diestimasi dengan menggunakan metode Projected Unit Credit Method . Sesuai PSAK 24 (Revisi 2004), beban manfaat karyawan diakui langsung, kecuali keuntungan (kerugian) aktuaria dan biaya jasa lalu (non vested ). n. Pajak Penghasilan Perusahaan menerapkan metode penangguhan pajak dalam menghitung taksiran pajak penghasilan, sesuai dengan PSAK No.46 tentang "Akuntansi Pajak Penghasilan" PSAK No. 46 mensyaratkan penangguhan pajak penghasilan menjadi asset yang terpulihkan atau kewajiban yang harus dilunasi sebagai konsekuensi pajak di masa depan akibat perbedaan temporer untuk tujuan komersial dan pajak. PSAK No. 46, juga mengatur pengakuan asset pajak tangguhan yang berasal dari sisa rugi pajak yang dapat dikompensasikan ke periode berikut, apabila besar kemungkinan bahwa laba pajak pada masa depan memadai untuk dikompensasi. o. Laba Per Saham Laba/rugi bersih per saham masing-masing dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan. 3.
KONSOLIDASI Seperti diungkapkan dalam catatan 1, pada tahun 2009 ini Perusahaan mendirikan anak Perusahaan PT Minang Nagari Mandiri, yang merupakan anak perusahaan yang 99,99% sahamnya dimiliki oleh Perusahaan. Hal tersebut sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor AHU-19183.AH.01.01.Tahun 2009 tertanggal 7 Mei 2009. berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT Minang Nagari Mandiri Nomor 16 tertanggal 9 Juli 2008 yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi, SH Notaris di Jakarta. Maka, laporan keuangan konsolidasi tahun 2009 merupakan laporan keuangan konsolidasi Perusahaan dan PT Minang Nagari Mandiri, sedangkan laporan keuangan konsolidasi tahun 2007 merupakan laporan keuangan Perusahaan saja.
13
PT Grahamas Citrawisata, Tbk
4.
KAS DAN SETARA KAS Yang termasuk kas dan setara kas adalah kas dan saldo bank serta deposito bulanan yang dimiliki perusahaan pada tanggal neraca sebagai berikut : 2009 Kas Bank - Pihak Ketiga Rupiah: PT. Bank Niaga Tbk PT. Bank Central Asia Tbk PT. Bank Danamon Indonesia Tbk PT. Bank BNI 46 Tbk PT. Bank BNI 46 Tbk PT. Bank Internasional Indonesia Tbk Jumlah Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Rupiah: PT. Bank Himpunan Saudara 1906 PT. Bank Himpunan Saudara 1906 Jumlah Bank Jumlah Kas dan setara kas
5.
2008
11,450,000
10,450,000
137,030,259 1,087,426 518,144,202 172,672,534 -
256,392,205 1,087,426 117,519,995 304,388,994 -
828,934,421
679,388,620
11,111,702 963,163,463 1,803,209,586
20,313,174 155,312,746 855,014,540
1,814,659,586
865,464,540
PIUTANG USAHA Merupakan tagihan perusahaan atas jasa penyewaan kamar, penjualan makanan, minuman dan produk hotel lainnya sebagai berikut : 2009 2008 City Ledger Guest Ledger
1,142,375,647 78,346,445 1,220,722,092 (11,498,003) 1,209,224,089
Sub Jumlah Penyisihan piutang Piutang usaha bersih
804,873,457 159,210,455 964,083,912 (8,142,564) 955,941,348
Berdasarkan Aging Piutang Usaha adalah sebagai berikut : Umur Piutang 0 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari > 90 hari Saldo Akhir
14
2009 700,584,802 412,374,876 28,344,141 79,418,273 1,220,722,092
2008 509,797,441 407,285,219 1,710,000 45,291,252 964,083,912
PT Grahamas Citrawisata, Tbk
6.
PIUTANG LAINNYA Merupakan taguhan perusahaan jasa penyewaan kamar, penjualan makanan, minuman dan produk lainnya selain kepada hotel serta pihak terafiliasi, yaitu sebagai berikut : 2009 2008 Pihak Lain Jumlah
7.
35,352,221
50,205,978
35,352,221
50,205,978
PERSEDIAAN Akun ini terdiri dari :
Makanan dan Minuman Persediaan Umum Persediaan Teknis Jumlah
2009
2008
177,136,000 81,801 236,301,090 413,518,891
118,887,725 103,591,901 86,060,267 308,539,893
Seluruh persediaan telah diasuransikan terhadap kerugian atas resiko kebakaran dan resiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan yang tergabung dalam asuransi asset tetap dengan periode polis dari tanggal 10 September 2008 s/d 10 September 2009 (lihat Catatan 8). Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas asset yang dipertanggungkan. 8.
PEMBAYARAN DIMUKA Akun ini terdiri dari : 2009 Asuransi Dibayar Dimuka Uang Muka Jumlah
2008
145,040,690 1,362,027,659
57,262,029 156,725,670
1,507,068,349
213,987,699
Asuransi dibayar dimuka merupakan biaya asuransi atas asset dan karyawan perusahaan. Uang muka terdiri dari Pembayaran Uang Muka atas pembelian Saham pada PT Putri Gundaling Indah oleh Anak Perusahaan PT Putri Gundaling Indah yaitu sebesar Rp 1.300.000.000,- dan beberapa pembayaran uang muka kepada pihak ketiga.
15
PT Grahamas Citrawisata, Tbk
9.
ASET LANCAR LAINNYA Akun ini terdiri dari : 2009
2008
57,070,262 1,000,000 58,070,262
Piutang Hubungan lstimewa (PT Satria Balitama) Lainnya Jumlah
57,070,262 69,251,625 126,321,887
10. ASET TETAP Rincian asset tetap adalah sebagai berikut : Saldo 31 Desember 2008 Keterangan Harga perolehan Pemilikan Langsung Hak atas Tanah Bangunan Peralatan kantor Perlengkapan Hotel Kendaraan
Mutasi Penambahan
Saldo 30 Juni 2009
Pengurangan
7,990,102,775 23,926,092,807 1,268,619,042 1,654,166,357 190,655,882
-
-
7,990,102,775 23,926,092,807 1,268,619,042 1,654,166,357 190,655,882
35,029,636,863
-
-
35,029,636,863
Sewa Pembiayaan Kendaraan Perlengkapan hotel Sub jumlah
405,600,000 450,000,000 855,600,000
-
-
405,600,000 450,000,000 855,600,000
Jumlah Perolehan
35,885,236,863
-
-
35,885,236,863
Akumulasi penyusutan Pemilikan Langsung Hak atas Tanah Bangunan Peralatan kantor Perlengkapan Hotel Kendaraan
3,188,101,859 15,126,378,901 1,023,410,532 1,310,756,734 234,352,782
133,168,380 598,152,324 62,755,301 6,915,574 59,330,573
-
3,321,270,239 15,724,531,225 1,086,165,833 1,317,672,308 293,683,355
Jumlah Akumulasi
20,883,000,808
860,322,152
-
21,743,322,960
Sub jumlah
Nilai Buku
14,146,636,055
14,141,913,903
16
PT Grahamas Citrawisata, Tbk
10. ASET TETAP (Lanjutan)
Keterangan
Saldo 31 Desember 2007
Mutasi Penambahan
Saldo 30 Juni 2008
Pengurangan
Harga perolehan Pemilikan Langsung Hak atas Tanah Bangunan Peralatan kantor Perlengkapan Hotel Kendaraan
7,990,102,775 23,926,092,807 1,244,809,807 1,420,341,892 547,129,500
405,600,000
-
7,990,102,775 23,926,092,807 1,244,809,807 1,420,341,892 952,729,500
Jumlah Perolehan
35,128,476,781
405,600,000
-
35,534,076,781
Akumulasi penyusutan Pemilikan Langsung Hak atas Tanah Bangunan Peralatan kantor Perlengkapan Hotel Kendaraan
2,921,765,099 13,930,074,254 958,881,117 1,282,125,135 406,878,115
133,168,380 598,152,324 17,162,174 33,334,943 47,971,758
-
3,054,933,479 14,528,226,578 976,043,291 1,315,460,078 454,849,873
Jumlah Akumulasi
19,499,723,720
829,789,579
-
20,329,513,299
Nilai Buku
15,628,753,061
15,204,563,482
Beban penyusutan untuk tahun 2009 dan 2008 masing-masing sebesar Rp.860.322.152 dan Rp.829.789.579 dialokasikan pada beban umum dan administrasi. Hak atas tanah diperoleh untuk masa 30 tahun terhitung sejak dimulainya kegiatan operasional hotel (Nopember 1995). Masa hak ini adalah sesuai dengan perjanjian yang ditandatangani oleh Perusahaan dengan Pemerintah Daerah Sumatera Barat (Pemda Sumbar) tanggal 27 Agustus 1990. Perjanjian dapat diperpanjang dengan kesepakatan dari kedua belah pihak. Apabila perjanjian dan status Hak Guna Bangunan (HGB) telah berakhir, maka HGB dan bangunan hotel akan menjadi milik Pemda Sumbar. Asset tetap beserta persediaan, kecuali Hak atas Tanah, diasuransikan terhadap resiko kebakaran dan resiko lainnya berdasarkan suatu paket polis asuransi tertentu kepada PT. IBS Insurance dengan nilai pertanggungan sebesar USD 6.000.000,00 untuk periode 10 September 2008 sampai dengan 10 September 2009 sesuai Polis Asuransi No. 3060190. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas asset yang dipertanggungkan.
17
PT Grahamas Citrawisata, Tbk
11. UANG JAMINAN Akun ini terdiri dari: 2009 Jaminan PLN Jumlah Uang Jaminan
2008
11,420,000
11,420,000
11,420,000
11,420,000
12. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA Akun ini terdiri dari: 2009 Biaya Praoperasi Bangunan Dalam Pelaksanaan Jumlah Aset Tidak Lancar Lainnya
2008
8,500,000 -
300,000,000
8,500,000
300,000,000
Biaya Praoperasi pada tahun 2009 adalah Biaya biaya yang dikeluarkan oleh Anak Perusahaan dalam rangka pendirian Anak Perusahaan. Bangunan dalam pelaksanaan pada tahun 2008 adalah pembayaran uang muka pembelian material untuk perbaikan dan pemeliharaan sarana dan prasarana yang dimiliki oleh hotel. 13. HUTANG USAHA Rincian hutang usaha sebagai berikut : Pihak ketiga Pemasok Jumlah Hutang Usaha
2009
2008
686,319,656
289,588,897
686,319,656
289,588,897
Hutang pemasok merupakan hutang atas pembelian bahan baku untuk restaurant dan bar, mini shop dan laundry.
14. HUTANG SEWA PEMBIAYAAN Akun ini merupakan saldo hutang sewa pembiayaan atas 2 (dua) unit kendaraan bermotor sebagai berikut: 2009 Jumlah pembayaran minimum sewa pembiayaan Bunga pembiayaan Nilai tunai pembayaran minimum sewa pembiayaan Bagian jatuh tempo 1 (satu) tahun Bagian jangka panjang
520,086,987 46,958,750 473,128,237 234,004,889 239,123,348
2008 -
Hutang sewa pembiayaan yang diperoleh untuk pengadaan 2 (dua) unit kendaraan bermotor dan 100 unit TV untuk perlengkapan hotel dari lembaga pembiayaan sebagai berikut:
18
PT Grahamas Citrawisata, Tbk (a)
PT Astrido Pacific Finance dengan pokok pinjaman sebesar Rp 161.440.000,- dengan jangka waktu pembiayaan selama 36 (tiga puluh enam) bulan dan berakhir pada tanggal 1 Februari 2011. Pada tanggal 30 Juni 2009 saldo pokok pinjaman sebesar Rp. 98.301.960,-.
(b)
PT Astrido Pacific Finance dengan pokok pinjaman sebesar Rp 163.040.000,- dengan jangka waktu selama 36 (tiga puluh enam) bulan dan berakhir pada tanggal 19 Januari 2011. Pada tanggal 30 Juni 2009 saldo pokok pinjaman sebesar Rp 94.826.277,-
(c)
PT Koexim Mandiri Finance dengan pokok pinjaman sebesar Rp 360.000.000,- dengan jangka waktu pembiayaan selama 36 (tiga puluh enam) bulan dan berakhir pada tanggal 27 Desember 2011. Pada tanggal 30 Juni 2009 saldo pokok pinjaman sebesar Rp. 280.000.000,-.
15. HUTANG LAIN-LAIN Rincian hutang lain-lain sebagai berikut : 2009 Balai Sidang Bung Hatta Cadangan Penggantian Barang Asuransi Tenaga Kerja Lainnya
194,867,576 604,040,998 790,963,916 1,589,872,489
Jumlah
2008 204,715,910 1,010,655,424 22,916,146 26,763,568 1,265,051,048
16. PERPAJAKAN Rincian hutang pajak adalah sebagai berikut : Hutang Pajak : Pajak Penghasilan Pasal 21 / 26 Pasal 23 Pasal 25 Pajak Pembangunan I PPh Pasal 4 (2) Jumlah
Pajak tangguhan: Perbedaan Waktu: Penyisihan piutang Pembentukan manfaat karyawan Perbedaan Penyusutan Fiskal dengan Komersial
Pembayaran manfaat karyawan Akumulasi rugi habis masa pemanfaatan Akumulasi rugi fiskal yang masih bisa dimanfaatkan Penghasilan (beban) Pajak tangguhan asset pajak tangguhan awal tahun asset (kewajiban) pajak tangguhan akhir tahun
19
2009
2008
66,123,449 2,432,059 469,346,756 176,602,282 43,984,086 758,488,633
16,161,318 57,259 119,838,996 136,057,573
522,486 41,625,900 (34,446,330) (15,393,000) (2,825,419,833) 204,681,214 (2,628,429,563) 2,608,636,422 (19,793,141)
(7,213,962) 34,011,000 (90,076,863) (63,279,825) 2,671,916,247 2,608,636,422
PT Grahamas Citrawisata, Tbk
17. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR Rincian biaya yang masih harus dibayar :
Konsultan Gaji Service Charge Lainnya Jumlah
2009
2008
223,755,018 669,924,717 33,366,266 927,046,001
29,885,014 478,735,669 92,417,106 83,240,000 684,277,789
2009
2008
18. PINJAMAN KEPADA PIHAK YANG MEMILIKI HUBUNGAN ISTIMEWA Rincian pinjaman kepada pihak yang memiliki hubungan istimewa :
Westin C.LTD Mc Cloud Bavarna LTD
4,785,869,198 650,400,000 2,029,500,000 7,465,769,198
Jumlah
6,683,369,198 1,617,900,000 2,029,500,000 10,330,769,198
Berdasarkan Perjanjian Penyerahan dan Pemindahan Hak (Cessie) atas Piutang (Perjanjian) dibuat pada tanggal 15 Februari 2008 antara Yani Yuhani Panigoro, dalam hal ini bertindak untuk diri sendiri dan sebagai kuasa untuk dan atas nama (a) Tophams Finance Ltd, (b) PT Meta Archipelago Hotels, (c) PT Semen Gombong, untuk selanjutnya disebut sebagai "Pemberi Cessie" dengan Dedi Sjahrir Panigoro, dalam hal ini bertindak untuk dan atas diri sendiri untuk selanjutnya disebut "Penerima Cessie". Pihak pihak menerangkan bahwa Pemberi Cessie setuju untuk mengalihkan dan Penerima Cessie setuju untuk menerima piutang, sesuai dengan syarat-syarat dan kondisi-kondisi dalam perjanjian ini. Syarat-syarat dan kondisi-kondisi pokok dalam perjanjian ini antara lain:
a.
Piutang adalah seluruh hak-hak Pemberi Cessie, Tophams, PT Meta Archipelago Hotel dan PT Semen Gombong terhadap Perseroan untuk menerima segala secara berturut-turut sebesar Rp 1.088.573.582 (satu milyar delapan puluh delapan juta lima ratus tujuh puluh tiga ribu lima ratus delapan puluh dua Rupiah), sebesar Rp 3.151.000.000 (tiga milyar seratus lima puluh satu juta Rupiah), sebesar Rp 428.295.616 (empat ratus dua puluh delapan juta dua ratus sembilan puluh lima ribu enam ratus enam belas Rupiah), dan sebesar Rp 4.510.000.000 (empat milyar lima ratus sepuluh juta Rupiah) atau seluruhnya berjumlah Rp 9.177.869.198 (sembilan milyar seratus tujuh puluh tujuh juta delapan ratus enam puluh sembilan ribu seratus sembilan puluh delapan rupiah Rupiah).
b. Terhitung sejak berlakunya Perjanjian ini, setiap dan seluruh hak atas Piutang menjadi milik dan hak dari Penerima Cessie dan segala sesuatu yang berhubungan dengan Piutang, menjadi resiko Penerima Cessie, termasuk segala keuntungan dan kerugian yang akan timbul sehubungan dengan Piutang tersebut c.
Pemberi Cessie dengan ini menjamin Penerima Cessie, bahwa piutang yang diserahkan kepada Penerima Cessie dalam perjanjian ini benar adalah hak penuh Pemberi Cessie sendiri, tidak ada orang / pihak lain yang mempunyai hak atau turut mempunyai hak atau mempunyai hak untuk didahulukan berupa apapun juga, tidak tersangkut dalam suatu perkara / sengketa dan tidak berada dalam suatu sitaan, serta belum pernah diserahkan atau dijaminkan dengan cara apapun juga dan kepada siapapun juga.
20
PT Grahamas Citrawisata, Tbk
Pemberi Cessie dengan ini pula membebaskan dan melepaskan Penerima Cessie atau kuasanya dari semua tuntutan / gugatan yang diajukan oleh pihak manapun juga mengenai atau yang berhubungan dengan hal-hal yang dijamin oleh Pemberi Cessie sebagaimana diuraikan tersebut dan atas permintaan pertama Penerima Cessie atau kuasanya, Pemberi Cessie wajib mengurus, menyelesaikan dan membayar tuntutan, gugatan atau tagihan tersebut atas biaya dan tanggung jawab Pemberi Cessie. Berdasarkan pada kesepakatan Pengalihan Piutang tanggal 02 Juni 2008 antara Dedi Sjahrir Panigoro dengan Westin Castle Ltd dan Bavarna Ltd, berdasar pada perjanjian Jual Beli Piutang tanggal 15 Februari 2008 tentang pelepasan Piutang ex PT Semen Gombong sebesar Rp.4.510.000.000, yang diterima dari Yani Yuhani Panigoro dialihkan kepada Westin Castle Ltd sebesar Rp.2.480.500.000,- dan Bavarna Ltd sebesar Rp.2.029.500.000,- dan pada tanggal yang sama saldo piutang Dedi Sjahrir Panigoro (ex Yani Panigoro PT Meta Archipelago Hotel dan Tophams) kepada PT Grahamas Citrawisata Tbk sebesar Rp.4.202.869.198 dialihkan kepada Westin Castle Ltd.
Berdasarkan perjanjian pengalihan piutang tersebut, dengan demikian hutang perusahaan telah beralih kepada Westin Castle Limited dana Bavarna Limited. 19. PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA Pendapatan diterima dimuka merupakan pendapatan yang diterima dari PT Satelindo untuk sewa pemasangan tower diatas bangunan hotel Novotel Bukittinggi yang sekarang bernama the hills bukittinggi sesuai Perjanjian No.191/PKS/STL/PNOM/VI/06 tanggal 22 Juni 2006, berlaku selama 5 (lima) tahun sampai dengan tanggal 22 Juni 2011.
20. MANFAAT IMBALAN KERJA KARYAWAN Perusahaan memberikan program manfaat PHK karyawan sesuai dengan Undang-undang No.13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Perusahaan setiap tahun mencadangkan donasi kepada peserta/pegawai yang akan pensiun guna memberikan kompensasi atas hak ganti rugi, pesangon dan penghargaan masa kerja sesuai UU No.13 tahun 2003. Penilaian kewajiban manfaat pegawai dilakukan oleh perusahaan konsultan aktuaria PT Gema Mulia Inditama untuk valuasi, dengan perhitungan sebagai berikut:
Asumsi-asumsi yang digunakan dalam perhitungan diatas adalah sebagai berikut :
Tingkat Diskonto pada awal periode Tingkat Proyeksi Kenaikan Gaji Usia Pensiun Normal (tahun) Rata-rata Sisa Masa Kerja pada Awal Periode (tahun)
21
2009
2008
8% 6% 55 18.80
8% 6,50% 55 18,80
PT Grahamas Citrawisata, Tbk
Rekonsiliasi asset (Kewajiban) Manfaat Kesejahteraan Karyawan adalah sebagai berikut: a
Jumlah kewajiban yang belum diakui di neraca Nilai Kini Kewajiban Manfaat Karyawan Nilai Wajar asset Program Manfaat Karyawan Biaya Jasa Lalu yang Belum Diakui Kerugian Aktuarial yang Belum Diakui Kewajiban Program Manfaat Karyawan
b
2008
(815,138,000) (815,138,000) 21,004,000 (144,340,000) (938,474,000)
(742,831,000) (742,831,000) 24,616,000 (132,816,000) (851,031,000)
2009
2008
76,764,000 63,141,000 (1,152,000) 138,753,000
64,253,636 46,858,364 2,258,000 113,370,000
2009
2008
851,031,000 (51,310,000) 138,753,000 938,474,000
737,661,000 113,370,000 851,031,000
Beban manfaat karyawan pada tahun berjalan adalah sebagai berikut : Beban Jasa Kini Beban Bunga Amortisasi Kewajiban Transisi Jumlah Beban Manfaat Karyawan
c
2009
Perubahan pada kewajiban yang diakui di neraca : Kewajiban awal tahun Pembayaran Manfaat Beban manfaat karyawan yg diakui pada tahun berjalan Kewajiban akhir tahun
21. MODAL SAHAM Berdasarkan akta No.77 tanggal 28 Juni 2007 dari Fathiah Helmi, SH notaris di Jakarta disebutkan tentang penurunan nilai nominal saham perseroan dari Rp.800,- per saham menjadi Rp.100,- per saham, namun hingga saat ini belum dilakukan penerapannya di Bursa tempat saham Perusahaan dicatatkan, karena belum mendapat persetujuan dari PT Bursa Efek Indonesia sesuai Surat dari PT Bursa Efek Indonesia Nomor S-02223/BEI.PSJ/04-2008 tertanggal 24 April 2008, sehingga dengan demikian susunan pemegang saham Perusahaan adalah sebagai berikut: Jumlah Lembar Saham
Jumlah
Persentase
(Rp)
Kepemilikan
Tophams Finance Ltd
21,533,875
17,227,100,000
36,60%
Mc Cloud Investment Ltd
17,618,625
14,094,900,000
29,94%
Meta Archipelago Hotels
10,692,450
8,553,960,000
18,17%
8,995,008
7,196,006,400
15,29%
58,839,958
47,071,966,400
100%
Masyarakat Jumlah
22
PT Grahamas Citrawisata, Tbk
22. PENDAPATAN USAHA Rincian pendapatan usaha untuk tahun berjalan adalah sebagai berikut : 2009 Kamar Makanan dan Minuman Departemen Operasi lain Jumlah Uraian pendapatan usaha untuk tahun 2008 dan tahun 2007 adalah : Kamar Makanan Minuman Pendapatan lain Makanan dan Minuman Sarana Olah raga dan Rekreasi Telepon/telex/Fax Laundry Business Centre Shop & Other Jumlah
2008
5,288,457,188 2,715,733,884 248,317,343 8,252,508,415
3,673,840,114 2,293,972,337 168,771,337 6,136,583,788
5,288,457,188 2,323,504,385 268,124,085 124,105,414 126,823,471 2,816,991 28,853,921 9,613,553 80,209,407 8,252,508,415
3,673,840,114 1,768,841,404 356,176,361 168,954,572 91,025,735 7,355,515 38,705,340 6,294,616 25,390,131 6,136,583,788
23. BEBAN DEPARTEMEN OPERASI Rincian beban departemen operasi untuk tahun berjalan adalah sebagai berikut : 2009 Beban Pokok Penjualan Makanan dan Minuman Departemen Operasi lain Beban Gaji Beban Lain-lain
791,928,868 10,701,664 617,833,631 529,111,135 1,949,575,298
Jumlah
2008 626,941,473 10,793,161 576,683,546 412,487,825 1,626,906,005
Beban departemen operasi merupakan beban yang dibayarkan terkait dengan operasional hotel.
24. BEBAN USAHA Beban Pemasaran : Gaji Upah dan Kesejahteraan Karyawan Iklan, Promosi dan Publikasi Training Staff Marketing Lain-lain Sub jumlah
23
2009
2008
115,415,608 9,733,350 74,097,010 84,821,768 284,067,736
220,521,267 14,838,725 303,500 122,864,034 358,527,526
PT Grahamas Citrawisata, Tbk
Beban Umum dan Administrasi : Gaji, Upah dan Kesejahteraan Karyawan Penyusutan dan Amortisasi Honorarium Tenaga Ahli Perjalanan dinas Beban Asuransi Beban Bahan Bakar Beban Pemeliharaan dan Perbaikan Beban Kantor Lain-lain Sub jumlah Jumlah Beban Usaha
815,972,663 860,322,162 172,770,002 76,102,845 78,507,907 809,442,653 895,268,863 341,868,051 352,895,034 4,403,150,180 4,687,217,916
601,499,547 829,789,579 3,995,782 65,546,886 814,902,978 759,390,599 9,737,500 357,727,988 3,442,590,859 3,801,118,385
25. TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA Rincian transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut : 2009 Asset Rekening Bank - PT Bank Himpunan Saudara 1906 974,275,165
2008
855,014,540
Jumlah
974,275,165
855,014,540
Jumlah
650,400,000 4,785,869,198 2,029,500,000 7,465,769,198
1,617,900,000 6,683,369,198 2,029,500,000 10,330,769,198
Kewajiban Kewajiban tidak lancar Mc Cloud lnvestment Ltd Westin Castle Limited Bavarna Limited
Rincian sifat hubungan dan jenis transaksi yang material dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut : Pihak yang mempunyai Hubungan Istimewa PT Bank Himpunan Saudara 1906 PT Meta Archipelago Hotel Mc Cloud lnvestment Ltd Westin Castle Limited Bavarna Limited
Sifat Hubungan Istimewa Perusahaan Afiliasi Pemegang Saham Pemegang Saham Pemegang Saham Komisaris
24
Transaksi Penempatan rekening giro Tagihan biaya operasional bersama Penerimaan pinjaman Penerimaan pinjaman Penerimaan pinjaman
PT Grahamas Citrawisata, Tbk
26. RENCANA STRATEGIS PERUSAHAAN Langkah-langkah yang akan diambil oleh manajemen dalam rangka menutupi akumulasi kerugian yang menurunkan permodalan PT Grahamas Citrawisata, Tbk antara lain : 1) Memperbaiki kinerja hotel, dengan memperbaiki kualitas produk hotel, pergantian manajemen baru sehinggga dapat meningkatkan pendapatan hotel yang pada akhirnya dapat meningkatkan keuntungan perusahaan.
2) Meningkatkan permodalan perseroan dengan cara mengkonversi bebarapa bagian hutang perusahaan kepada kreditur perusahaan menjadi penyertaan dalam perusahaan, dimana hal tersebut pernah dibicarakan dengan para kreditur perusahaan. 3) Merevaluasi nilai aktiva tetap milik perusahaan, dimana pemegang saham perseroan yakin bahwa aktiva tetap perseroan memiliki nilai yang lebih tinggi dari nilai yang tertera di buku perseroan. 4) Melaksanakan right issue untuk memperoleh dana segar apabila keadaan pasar modal memungkinkan. 27. KONDISI PEREKONOMIAN Sejak semester kedua tahun 2008, kondisi perekonomian di berbagai belahan dunia mengalami krisis. Keadaan ini dipicu antara lain, timbulnya krisis kredit perumahan di Amerika Serikat yang kemudian meluas ke investasi, produk-produk keuangan terstruktur dan komoditas. Gejolak yang terjadi pada pasar Amerika Srikat ditambah lagi dengan penurunan nilai Dollar Amerika Serikat yang tajam maupun adanya serangkaian perusahaan yang mengalami kebangkrutan dan diambil alih oleh entitas lain, telah mengakibatkan krisis meluas ke bagian lain di dunia. dan telah berimbas juga kepada Perekonomian Indonesia, hal ini tercermin dengan jatuhnya Index Harga SAham Gabungan (IHSG), melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat. Pemulihan ekonomi pasca krisis, tergantung pada kebijakan fiskal, moneter dan kebijakan lainnya yang telah dan akan diambil oleh Pemerintah. Meskipun kondisi perekonomian sedang tidak menguntungkan, menejemen berpendapat bahwa Perusahaan akan tetap beroperasi untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Dan Laporan keuangan ini disusun dengan anggapan bahwa Perusahaan akan melanjutkan operasinya sebagai entitas yang berkemampuan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. 28. LABA BERSIH PER SAHAM 2009 Laba (rugi) bersih Jumlah rata-rata tertimbang saham beredar Laba (rugi) bersih per saham 29.
1,617,994,305 58,839,958 27.50
2008 1,272,121,528 58,839,958 21.62
TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN ATAS LAPORAN KEUANGAN Manajemen perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan yang diselesaikan pada tanggal 30 Juli 2009.
25