LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PT. GRAHAMAS CITRAWISATA Tbk. DAN ENTITAS ANAK 30 Juni 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Dan Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit)
PT GRAHAMAS CITRAWISATA Tbk. & ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 30 Juni 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Dan untuk Periode yang Berakhir 30 Juni 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit)
Halaman Surat Pernyataan Direksi Tentang Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan
i
Laporan Posisi Keuangan 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012
1-2
Laporan Laba Rugi Komprehensif Periode Berakhir 30 Juni 2013 dan 2012
3-4
Laporan Perubahan Ekuitas Periode Berakhir 30 Juni 2013 dan 2012
5
Laporan Arus Kas Periode Berakhir 30 Juni 2013 dan 2012
6
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian
7 - 32
PT GRAHAMAS CITRAWISATA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012 (Dalam Rupiah Penuh) Catatan
ASET
30 Juni 2013
31 Desember 2012
(Rp)
(Rp)
Aset Lancar Kas & Setara Kas Piutang Usaha - Pihak berelasi - Pihak ketiga (Setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai per 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012 masing-masing sebesar Rp 20.260.264 dan Rp 19.202.568)
2c, 2e, 2t, 3
5.754.076.245
7.379.026.495
2f, 2t, 4
2.036.806.880
1.116.430.936
19.685.639 43.468.431 361.316.009 1.585.553.221
32.658.640 14.018.900 391.622.625 158.657.070
9.800.906.425
9.092.414.666
307.176.650
297.088.574
10.004.766.748 733.185.000
10.922.704.601 724.385.000
Jumlah Aset Tidak Lancar
11.045.128.398
11.944.178.175
JUMLAH ASET
20.846.034.823 (1)
21.036.592.841
Piutang Lain-lain - Pihak berelasi - Pihak ketiga Persediaan Biaya Dibayar Dimuka
2f, 2t, 5
2g, 2n, 6 2r, 7
Jumlah Aset Lancar Aset Tidak Lancar Piutang Pihak Yang Berelasi Aset Tetap (Setelah dikurangi akumulasi penyusutan per 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012 masing-masing sebesar Rp 25.889.146.753,dan Rp. 24.971.208.899,- )
2f, 2t, 8 2h, 9
10
Aset Lain-lain
Catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
1
PT GRAHAMAS CITRAWISATA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012 (Dalam Rupiah Penuh) LIABILITAS DAN EKUITAS
Catatan
30 Juni 2013 (Rp)
31 Desember 2012 (Rp)
Liabilitas Liabilitas Jangka Pendek Utang Usaha Pihak ketiga Utang Pajak Beban Akrual Bagian Lancar atas Liabilitas Jangka Panjang Utang Sewa Pembiayaan Pendapatan Diterima Dimuka Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya
2j, 11 2p, 14 2o, 15
124.023.301 256.805.685 2.611.081.068
134.602.151 794.764.758 2.153.934.309
2q, 12 2m, 2q, 17 13
131.888.240 272.484.848 1.371.460.888
124.029.952 287.333.333 1.155.653.276
4.767.744.030
4.650.317.779
34.871.902 492.552.933 11.841.970 83.000.000 1.747.106.000
39.139.700 492.552.934 69.087.404 219.000.000 1.747.106.000
Jumlah Liabilitas jangka panjang
2.369.372.805
2.566.886.038
Jumlah Liabilitas
7.137.116.835
7.217.203.817
47.071.966.400 33.600 (33.364.082.012) 13.707.917.988
47.071.966.400 33.600 (33.253.610.976) 13.818.389.024
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek Liabilitas Jangka Panjang Utang Pihak Berelasi Liabilitas Pajak Tangguhan Utang Sewa Pembiayaan Pendapatan Diterima Dimuka Liabilitas Imbalan Kerja
2t, 16 2p, 14 2q, 12 2m, 2q, 17 2k, 18
Ekuitas Modal dasar 187.500.000 saham, nilai nominal Rp. 800 (dalam satuan Rupiah) per saham. Modal ditempatkan dan disetor penuh 58.839.958 saham biasa. Premi Saham Saldo Rugi Ekuitas yang dapat diatribusikan Kepada pemilik entitas induk Kepentingan non pengendali
1, 2s, 19, 29
1c, 20
Jumlah Ekuitas
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
1.000.000
1.000.000
13.708.917.988
13.819.389.024
20.846.034.823 0 Catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
2
21.036.592.841 1
PT GRAHAMAS CITRAWISATA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN Untuk Periode yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh) Catatan
Pendapatan Bersih Kamar Makanan dan Minuman Departemen Operasi Lain
30 Juni 2013 (Rp)
30 Juni 2012 (Rp)
2o, 2u, 21, 26
Jumlah Beban Departemen Operasi Beban Pokok Pendapatan Makanan dan Minuman Departemen Operasi Lain Jumlah Beban Pokok Pendapatan Beban Gaji Beban Lain-lain
5.925.030.624 3.660.900.088 363.874.513
6.963.345.746 3.320.715.366 243.015.680
9.949.805.225
10.527.076.792
1.212.196.954 10.738.558 1.222.935.512 1.046.523.568 1.071.010.219
1.094.145.312 16.595.988 1.110.741.300 850.116.779 716.757.524
3.340.469.299 6.609.335.926
2.677.615.603 7.849.461.189
6.390.702.180 218.633.746
5.371.828.472 2.477.632.717
2o, 22
Jumlah Beban Departemen Operasi Laba Bruto Departemen Operasi Beban Usaha Laba Usaha
2o, 23
Selisih Kurs - Bersih Pendapatan Bunga Lain-lain - Bersih Biaya Bank Beban Bunga Leasing Pendapatan Sewa Jumlah Pendapatan (Beban) Lain-lain
25.592.902 (17.189.283) (12.180.338) (325.328.063) (329.104.782)
Laba Sebelum Pajak Penghasilan
(110.471.036)
3
15.712.949 (2.931.697) (11.667.575) (74.484.848) (73.371.171) 2.404.261.546
PT GRAHAMAS CITRAWISATA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN Untuk Periode yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh) Catatan Penghasilan (Beban) Pajak Pajak Kini Pajak Tangguhan Jumlah Penghasilan (Beban) Pajak
30 Juni 2013 (Rp)
30 Juni 2012 (Rp)
2p, 14 -
Laba Bersih Tahun Berjalan Pendapatan Komprehensif lain
(110.471.036) -
Jumlah Pendapatan Komprehensif Tahun Berjalan Laba komprehensif yang dapat diatribusikan kepada : Pemilik entitas induk Kepentingan non pengendali Laba Bersih Laba per saham - dasar dan dilusian ( dalam satuan rupiah )
2.197.995.956 -
(110.471.036)
2.197.995.956
(110.471.036) -
2.197.995.956 -
(110.471.036)
2.197.995.956
(1,88)
31,17
Catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
4
206.265.590 206.265.590
PT GRAHAMAS CITRAWISATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2013 DAN 31 DESEMBER 2012 (dinyatakan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) Modal Saham
Saldo per 1 Januari 2013
47.071.966.400
Saldo Laba
Selisih Transaksi
Selisih Nilai
Perubahan Ekuitas
Tranaksi Resrukturisasi
Telah Ditentukan
Belum Ditentukan
Kepentingan Non
Anak Perusahaan
Entitas Sepengendali
Penggunaannya
Penggunaannya
Pengendali
-
-
-
(33.253.577.376)
-
-
-
(110.471.036)
Total Ekuitas
1.000.000
13.819.389.024
Laba Rugi Komprehensif Periode 1 Jan s/d 30 Juni 2013
-
-
(110.471.036)
Saldo per 30 Juni 2013
47.071.966.400
-
-
-
(33.364.048.412)
1.000.000
13.708.917.988
Saldo per 1 Januari 2012
47.071.966.400
-
-
-
(36.187.589.002)
1.000.000
10.885.377.398
-
-
-
2.934.011.626
-
-
-
(33.253.577.376)
Laba Rugi Komprehensif Periode 1 Jan s/d 31 Desember 2012 Saldo per 31 Desember 2012
47.071.966.400
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
5
1.000.000
2.934.011.626 13.819.389.024
PT GRAHAMAS CITRAWISATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2013 DAN 2012 (dinyatakan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 30 Juni 2013 (Rp) Arus Kas Diperoleh Dari (Digunakan Untuk) Aktivitas Operasi Penerimaan Kas dari Operasional Pembayaran Kepada Pihak Ketiga Pembayaran Kepada Pegawai Pembayaran Beban Usaha Pembayaran Lainnya Arus Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi
30 Juni 2012 (Rp)
7.892.738.081 (244.419.650) (3.898.906.157) (4.083.041.411) (1.227.843.315) (1.561.472.452)
Arus Kas Diperoleh Dari (Digunakan Untuk) Aktivitas Investasi Perolehan Aset Tetap Kas Bersih Diperoleh dari (digunakan untuk) Arus Kas Aktivitas Investasi Arus Kas Diperoleh Dari (Digunakan Untuk) Aktivitas Pendanaan Pembayaran Utang Pihak Yang Berelasi Penerimaan Utang Yang Berelasi Pembayaran Sewa Pembiayaan Penerimaan Sewa Pembiayaan Setoran Modal Minoritas
8.136.410.532 (3.681.157.345) (2.180.208.164) (2.866.002.970) (286.467.575) (877.425.522)
-
-
-
-
(4.267.798) (59.210.000) -
(88.632.000) -
Arus Kas Bersih diperoleh dari (digunakan untuk)
(63.477.798)
(88.632.000)
Kenaikan (Penurunan) Bersih Kas Dan Setara Kas
(1.624.950.250)
(966.057.522)
Kas Dan Setara Kas Awal Tahun
7.379.026.495
5.024.655.412
Kas Dan Setara Akhir Periode
5.754.076.245
4.058.597.890
Aktivitas Investasi Non - Kas : Perolehan aset lain-lain melalui utang
-
Saldo Kas dan Setara Kas pada Akhir Tahun terdiri dari : Kas Bank
9.000.000 5.745.076.245 5.754.076.245 (0)
Lihat Catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
6
-
11.000.000 4.047.597.891 4.058.597.891 (1)
PT GRAHAMAS CITRAWISATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 30 Juni 2013 dan Desember 2012 dan Periode-periode yang Berakhir Pada tanggal 30 Juni 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh) 1
UMUM a. Pendirian PT. Grahamas Citrawisata Tbk. ("Perusahaan") didirikan di Jakarta dengan Akta Notaris Saidus Sjahar, SH No. 74 tanggal 14 September 1989. Akte tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-1367.HT.91 tanggal 18 April 1991 dan telah diumumkan dalam Berita Negara No. 69 tanggal 27 Agustus 1991 Tambahan No. 2722. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa perubahan, yaitu : 1. Akte Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan dan Peningkatan Modal Dasar agar sesuai dengan Undang-undang No. 8 tahun 1995 mengenai Pasar Modal, yang dibuat dengan Akta Notaris Yurisa Martanti, SH., No. 04 tanggal 27 Juni 2002. Perubahan tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan keputusannya No. C-14788 HT.01.01.Tahun 2002 tanggal 8 Agustus 2002 dan telah diumumkan dalam Berita Negara R.I. No. 78 tanggal 27 September 2002, Tambahan No. 11686. 2. Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT. Grahamas Citrawisata No. 22 tanggal 29 September 2005, yang dibuat dihadapan Yurisa Martanti, SH., Notaris di Jakarta Timur. Dalam akte Notaris Yurisa Martanti, No. 22 disebutkan tentang penambahan modal dasar Perusahaan dari 70.000.000 lembar saham menjadi 150.000.000 lembar saham, dan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Azasi Manusia Republik Indonesia Nomor : C-10963 HT.01.04.TH.2006 Tanggal 19 April 2006. 3. Akta Berita Rapat Umum Pemegang Saham luar biasa PT. Grahamas Citrawisata No. 77 tanggal 28 Juni 2007, yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi, SH notaris di Jakarta. Dalam akta notaris Fathiah Helmi, SH No. 77 disebutkan tentang penurunan nilai nominal saham perseroan dari Rp. 800,- ( delapan ratus rupiah ) menjadi Rp. 100,- ( seratus rupiah ), maka jumlah saham Perusahaan yang ditempatkan meningkat dari 58.839.958 saham menjadi 470.719.664 saham dan modal saham Perusahaan terbagi menjadi 1.500.000.000 saham, dan sampai laporan ini diterbitkan belum mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman dan Hak Azasi Manusia Republik Indonesia. 4. Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT. Grahamas Citrawisata Tbk No. 26 tanggal 10 Juni 2008, yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi, SH notaris di Jakarta. Dalam akta notaris Fathiah Helmi, SH, No. 26 disebutkan tentang perubahan seluruh anggaran dasar Perusahaan antara penyesuaian dengan Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas yang anggaran dasarnya sebagaimana ternyata dalam lampiran akta nomor 36 tertanggal 25 Maret 2008, perubahan nama baru hotel menjadi The Hills Bukit tinggi Hotel & Convention, nilai nominal saham Perusahaan Rp. 100,- jumlah saham Perusahaan ditempatkan sejumlah 470.719.664 saham dan modal dasar Perusahaan terbagi menjadi 1.500.000.000 saham, dan telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia Republik Indonesia Nomor : AHU-39154.AH.01.02 Tahun 2008 tanggal 8 Juli 2008. 5. Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan luar biasa PT. Grahamas Citrawisata No. 20 tanggal 13 Mei 2009, yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi, SH notaris di Jakarta. Dalam akta tersebut disebutkan tentang peningkatan kembali nilai nominal saham Perusahaan dari Rp. 100,- (seratus rupiah) menjadi Rp. 800,- (delapan ratus rupiah), dengan perubahan nilai nominal tersebut, maka jumlah saham Perusahaan yang ditempatkan dari 470.719.664 menjadi 58.839.958 saham, dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-0060848.AH.01.09 Tahun 2009 tanggal 14 September 2009. Tambahan No. 846. Akta ini merubah Pasal 4 ayat 1 dan ayat 2 Anggaran Dasar Perusahaan. Pengembalian nilai nominal ini dikarenakan berdasarkan Surat dari Bursa Efek Indonesia No. S-02223/BEI.PSJ/04-2008 tanggal 24 April 2008, dinyatakan bahwa, penurunan nilai saham tersebut belum disetujui otoritas Bursa Efek untuk penerapannya di Bursa Efek. 6. Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan luar biasa PT. Grahamas Citrawisata No. 65 tanggal 31 Mei 2010, yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi, SH notaris di Jakarta. Dalam akta tersebut disebutkan tentang perubahan susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan. Rapat tersebut juga memutuskan menyetujui pencabutan fasilitas Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) yang dikeluarkan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal dan memberi kuasa kepada direksi Perusahaan untuk melakukannya.
7
PT GRAHAMAS CITRAWISATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 30 Juni 2013 dan Desember 2012 dan Periode-periode yang Berakhir Pada tanggal 30 Juni 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh) 7. Pernyataan Keputusan Rapat (PKR) Umum Pemegang Saham Tahunan PT. Grahamas Citrawisata No. 35 tanggal 7 Juni 2013, yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi, SH, notaris di Jakarta. Dalam PKR tersebut disebutkan tentang Laporan Tahunan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2012, penetapan penggunaan laba bersih Perusahaan untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2012, dan perubahan susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan. Rapat tersebut juga memutuskan menyetujui penunjukan Akuntan Publik Perusahaan untuk tahun buku 2013 dan memberi wewenang kepada direksi Perusahaan untuk menetapkan honorarium. b. Maksud dan Tujuan Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, maksud dan tujuan serta kegiatan usaha meliputi : 1. Berusaha dalam bidang pariwisata dan jasa. 2. Melaksanakan kegiatan : a. Usaha jasa biro perjalanan wisata. b. Usaha hotel. c. Jasa pengelolaan hotel. d. Jasa konsultasi bidang perhotelan. e. Jasa rumah makan/ restoran. f. Jasa kebersihan. g. Jasa pengelolaan kegiatan dan sarana kesehatan olah raga. h. Jasaboga. i. Jasa pengelolaan dan penyewaan gedung perkantoran. j. Jasa pelayanan kebugaran. k. Jasa pertunjukan hiburan musik. l. Jasa pelaksanaan perkawinan atau wedding organizer. m. Jasa informasi kepariwisataan. Perusahaan berkedudukan di Jakarta dengan alamat Gedung Medco II lantai 4, Jl. Ampera raya No. 20, Jakarta. Sedangkan unit usaha hotelnya berlokasi di Jl. Laras Datuk Bandaro, Bukittinggi, Sumatera Barat. Perusahaan memulai kegiatan usahanya komersialnya pada bulan Nopember 1995 dan memperoleh sertifikat Hotel Berbintang Empat pada tanggal 9 Nopember 1995. Perusahaan memperoleh ijin usaha tetap hotel dengan Surat Keputusan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal No. 483/T/PARIWISATA/2001 tanggal 11 Desember 2001. c. Perusahaan Anak PT Minang Nagari Mandiri PT. Minang Nagari Mandiri (Perusahaan Dalam Tahap Pengembangan) di Sumatera Barat didirikan berdasarkan akta No. 16 tanggal 19 Juli 2008 dari Fathiah Helmi, SH di Jakarta dengan modal dasar berjumlah Rp. 20.000.000.000,- yang terdiri dari 20.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp. 1.000.000,- per lembar saham, dan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Azasi Manusia Republik Indonesia Nomor C1598.HT.01.01-Th 2009 tanggal 6 Nopember 2009. Jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh sebanyak 50.000 saham dengan nominal sebesar Rp. 5.000.000.000,- dengan komposisi kepemilikan sebagai berikut : Pemegang Saham
PT. Grahamas Citrawisata Tbk
Jumlah Saham (lembar)
Nilai Nominal (Rp)
Persentase (%)
Ericho Jauhari D
4.999 1
4.999.000.000 1.000.000
99,98% 0,02%
Total
5.000
5.000.000.000
100,00%
8
PT GRAHAMAS CITRAWISATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 30 Juni 2013 dan Desember 2012 dan Periode-periode yang Berakhir Pada tanggal 30 Juni 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh)
Maksud dan tujuan pendirian Anak Perusahaan tersebut adalah bergerak dalam bidang pariwisata dan properti, dengan kegiatan usaha utama yaitu meliputi perhotelan, biro perjalanan dan bidang properti, dan sampai saat ini perusahaan belum beroperasi. Modal ditempatkan dan disetor penuh direalisasikan pada tahun 2009, sehingga laporan keuangan konsolidasian disajikan dimulai pada tahun 2009. Jumlah aset dan pendapatan perusahaan anak sebelum jurnal dieliminasi adalah sebagai berikut : Aset 30 Juni 2013
PT. Minang Nagari Mandiri
31 Desember 2012
5.058.908.441
5.348.399.976
Pendapatan 30 Juni 2013 30 Juni 2012 (Rp) (Rp) PT. Minang Nagari Mandiri
-
-
Berdasarkan Akta Notaris No. 22 tanggal 30 September 2010 dari Notaris Erning Tri Irjayanti,SH, MK, notaris di Depok, susunan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi PT. Minang Nagari Mandiri pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut : Dewan Direksi
Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Komisaris
: : : :
Dr. Fahmi Idris EM Masdi Syahar Ery Yunasri Irsan Budianto Darmadji
Direktur Utama Direktur
: Dedi Sjahir Panigoro : Ngakan Putu Adhirian
d. Penawaran Umum Saham Perusahaan Pada tanggal 23 Desember 1994, Perusahaan memperoleh persetujuan dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) dalam suratnya No. 5-2065/PM/1994 untuk menawarkan 8.750.000 lembar sahamnya di bursa efek. Perusahaan telah mencatatkan seluruh sahamnya pada Bursa Efek Surabaya pada tanggal 14 Februari 1995, sejak bulan Desember 2007 telah terjadi penggabungan antara Bursa Efek Jakarta menjadi Bursa Indonesia, sehingga demikian saham Perusahaan tercatat pada Bursa Efek Indonesia. Berdasarkan Rapat Umum Tahunan Para Pemegang Saham tanggal 30 Juni 1999 yang diaktakan dengan Akta Notaris H. Asmawel Amin, SH No. 95, pemegang saham Perusahaan selanjutnya menyetujui dilakukannya pembagian saham bonus yang berasal dari kapitalisasi agio saham sebanyak 2.187.458 saham dengan nilai nominal Rp. 800 per saham. Bonus saham ini diumumkan di Bursa Efek Surabaya pada tanggal 30 September 1999. Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Pemegang Saham Luar Biasa PT. Grahamas Citrawisata No. 22 tanggal 29 September 2005 dibuat oleh Yurisa Martanti, SH. Notaris di Jakarta. Perusahaan telah melakukan konversi dari Utang menjadi modal, dimana jumlah uang hilang sebesar Rp. 31.322.000.000 dikoversi menjadi 39.152.500 lembar saham yang diberikan kepada Pihak Tophams Finance Limited mendapatkan 21.533.875 saham dan Pihak McCloud Investment Limited mendapatkan 17.618.625 saham, sehingga jumlah saham Perusahaan menjadi 58.839.958 lembar saham.
9
PT GRAHAMAS CITRAWISATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 30 Juni 2013 dan Desember 2012 dan Periode-periode yang Berakhir Pada tanggal 30 Juni 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh) e. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan Berdasarkan Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diaktakan dengan Akta Notaris Fathiah Helmi, SH, Nomor 35 tanggal 7 Juni 2013 dan Nomor 72 tanggal 21 Juni 2011 susunan Dewan Komisaris dan Direksi pada tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut : 30 Juni 2013
31 Desember 2012
Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Independen
: : : : : :
Dedi Sjahrir Panigoro Irsan Budianto Darmadji Ery Yunasri Jonoleon Nicoln EM Masdi Syahar Zulhefi -------
: Irsan Budianto Darmadji : Ery Yunasri --------------: EM Masdi Syahar : Noprian Fadli : Zulhefi
Dewan Direksi Direktur Utama Direktur Direktur Direktur
: Putu Swasti : Mohamad Jufrial Algamar : Ngakan Putu Adhiriana : Patrick Adrian Anwar
: Yusadha Adhimukti : Ngakan Putu Adhiriana --------
Berdasarkan keputusan Dewan Komisaris No. 002/DK/GC/VII/2012 tanggal 9 Juli 2012, No. 001/DK/GC/VII/2011 dan No. 004/GC/CS/I/2008 tanggal 2 Januari 2008, susunan komite audit Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut : 31 Desember 2012 30 Juni 2013 : Noprian Fadli Ketua : E.M. Masdi Syahar Anggota : Azwir Anwar : Azwir Anwar Agung Nurmansyah Agung Nurmansyah Remunerasi yang dibayarkan kepada Dewan Komisaris pada tahun 2013 adalah sebesar Rp. 306.000.000,-. Sedangkan Remunerasi yang dibayarkan kepada Direksi pada tahun 2013 adalah sebesar Rp. 234.000.000,-. Jumlah remunerasi tersebut ditetapkan berdasarkan kinerja Perusahaan, tingkat inflasi dan faktor ekonomi lainnya. Sekretaris Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012 adalah Ngakan Putu Adhiriana. Jumlah karyawan Perusahaan pada 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012 masing-masing sebanyak 125 dan 122 (tidak diaudit).
10
PT GRAHAMAS CITRAWISATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 30 Juni 2013 dan Desember 2012 dan Periode-periode yang Berakhir Pada tanggal 30 Juni 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI DAN PELAPORAN YANG SIGNIFIKAN a. Dasar Penyusunan dan Pengukuran Laporan Keuangan Konsolidasian. Laporan keuangan konsolidasian telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang meliputi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan - Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), serta Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. VIII.G.7 (Revisi 2000) tentang "Pedoman Penyajian Laporan keuangan" dan Keputusan No. VIII.G.7 dan ketentuan akuntansi lainnya yang lazim berlaku di Pasar Modal. Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan asumsi kelangsungan usaha serta atas dasar akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian yang menggunakan dasar kas. Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan, kecuali beberapa akun tertentu yang didasarkan pengukuran lain sebagaimana dijelaskan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah Rupiah. b. Penerapan Pernyataan dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan yang Direvisi (PSAK Revisi dan ISAK) ● Standar yang Berlaku Efektif pada Periode/Tahun Berjalan Berikut adalah standar baru, perubahan atas standar dan interpretasi standar yang wajib diterapkan pertama kalinya untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012, namun kurang relevan dan tidak berdampak material terhadap Perusahaan : PSAK No. 10 (Revisi 2010): "Pengaruh Perubahan Kurs Valuta asing" PSAK No. 13 (Revisi 2011): "Properti Investasi" PSAK No. 18 (Revisi 2010): "Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya" PSAK No. 24 (Revisi 2010): "Imbalan Kerja" PSAK No. 26 (Revisi 2011): "Biaya Pinjaman" PSAK No. 28 (Revisi 2010): "Akuntansi untuk Asuransi Kerugian" PSAK No. 30 (Revisi 2011) : "Sewa" PSAK No. 33 (Revisi 2011): "Aktifitas Pengupasan Lapisan Tanah dan Pengelolaan Lingkungan" PSAK No. 34 (Revisi 2010): "Kontrak Konstruksi" PSAK No. 36 (Revisi 2010): "Akuntansi untuk Asuransi Jiwa" PSAK No. 45 (Revisi 2011): "Pelaporan Keuangan Entitas Nirlaba" PSAK No. 46 (Revisi 2010): "Akuntansi Pajak Penghasilan" PSAK No. 50 (Revisi 2010): "Instrument keuangan:Penyajian" PSAK No. 53 (Revisi 2010): "Pembayaran Berbasis Saham" PSAK No. 55 (Revisi 2011): "Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran" PSAK No. 56 (Revisi 2011): "Laba Per Saham" PSAK No. 60 (Revisi 2010) : "Instrument Keuangan:Pengungkapan" PSAK No. 61 (Revisi 2010) : "Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan bantuan Pemerintah" PSAK No. 62: "Kontrak Asuransi" PSAK No. 63: "Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi" PSAK No. 64: "Aktifitas Eksplorasi dan Evaluasi pada Pertambangan Sumber Daya Mineral" ISAK No. 13: "Lindung Nilai Investasi Netto dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri" ISAK No. 15: "PSAK No. 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya" ISAK No. 16: "Perjanjian Konsesi Jasa" ISAK No. 18: "Bantuan Pemerintah - Tidak Ada Relasi Spesifik dengan Aktifitas Operasi" ISAK No. 19: "Aplikasi Pendekatan Penyajian Kembali pada PSAK 63 Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi" - ISAK No. 20: "Pajak Penghasilan-Perubahan Status Pajak Entitas atau Pemegang Sahamnya" -
11
PT GRAHAMAS CITRAWISATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 30 Juni 2013 dan Desember 2012 dan Periode-periode yang Berakhir Pada tanggal 30 Juni 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh) -
ISAK No. 22: "Perjanjian Konsesi Jasa: Pengungkapan" ISAK No. 23: "Sewa Operasi - Insentif" ISAK No. 24: "Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi yang Melibatkan Suatu Bentuk Legal Sewa" ISAK No. 25: " Hak Atas Tanah" ISAK No. 26: "Penilaian Ulang Derivatif Melekat"
● Pencabutan Standar Akuntansi Keuangan Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012 - PPSAK No. 7: "Akuntansi Pengembangan Real Estate (pencabutan melalui PSAK No. 44)" - PSAK No. 8: "Akuntansi Koperasi (pencabutan melalui PSAK No. 27)" - PSAK No. 9: "Pelaporan Perubahan Nlai Wajar Investasi Efek dalam Kelompok Tersedia untuk Dijual (pencabutan ISAK 5)" - PSAK No. 11: "Penjabaran laporan Keuangan Dalam Mata Uang Asing (pencabutan melalui PSAK No. 10)" c. Prinsip - Prinsip Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan entitas anak. Entitas anak adalah entitas dimana Perusahaan memiliki kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional. Metode akuisisi digunakan untuk mencatat akuisisi entitas anak oleh Perusahaan . Biaya perolehan termasuk nilai wajar imbalan kontinjensi pada tanggal akuisisi. Dalam kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap, Perusahaan mengukur kembali kepemilikan ekuitas yang dimiliki sebelumnya pada nilai wajar tanggal akuisisi dan mengakui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan dalam laporan laba rugi konsolidasian. Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas induk pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Ketika pengendalian atas entitas anak hilang, bagian kepemilikan yang tersisa di entitas tersebut diukur kembali pada nilai wajarnya dan keuntungan atau kerugian yang dihasilkan diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian. Seluruh transaksi, saldo, keuntungan dan kerugian intra kelompok usaha yang belum direalisasi dan material telah dieliminasi. Pengendalian bersama entitas adalah suatu entitas dimana Perusahaan memiliki pengendalian bersama dengan satu venturer atau lebih. Entitas asosiasi adalah suatu entitas, yang bukan merupakan entitas anak ataupun pengendalian bersama entitas, tetapi Perusahaan memiliki pengaruh signifikan. Entitas asosiasi dan pengendalian bersama entitas dicatat dengan menggunakan metode ekuitas. Setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan melakukan pengujian penurunan nilai, apakah terdapat bukti obyektif bahwa investasi pada entitas asosiasi dan pengendalian bersama entitas mengalami penurunan nilai. Kepentingan nonpengendali merupakan proporsi atas hasil usaha dan aset bersih entitas anak yang tidak diatribusikan pada Perusahaan. Hasil usaha entitas anak, entitas asosiasi dan pengendalian bersama entitas dimasukkan atau dikeluarkan di dalam laporan keuangan konsolidasian masing-masing sejak tanggal akuisisi atau tanggal pelepasan.
12
PT GRAHAMAS CITRAWISATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 30 Juni 2013 dan Desember 2012 dan Periode-periode yang Berakhir Pada tanggal 30 Juni 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh) d. Penjabaran mata uang asing Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada akhir periode pelaporan. Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari penyelesaian transaksi dalam mata uang asing dan dari penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing diakui di dalam laporan laba rugi konsolidasian, kecuali apabila ditangguhkan di dalam ekuitas sebagai lindung nilai arus kas yang memenuhi syarat dan yang termasuk dalam biaya pinjaman yang terkait secara langsung dengan qualifying asset. Perubahan nilai wajar efek moneter dalam mata uang asing yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual dipisahkan antara selisih penjabaran yang timbul dari perubahan biaya perolehan diamortisasi dan perubahan lainnya atas nilai tercatat efek. Selisih penjabaran yang terkait dengan perubahan biaya perolehan diamortisasi diakui di dalam laporan laba rugi konsolidasian dan perubahan lainnya pada nilai tercatat diakui di dalam ekuitas. Kurs utama yang digunakan, berdasarkan kurs tengah yang diterbitkan Bank Indonesia, adalah sebagai berikut (dalam satuan Rupiah): Jenis mata uang US Dollar
30 Juni 2013 9.929
31 Desember 2012 9.670
e. Kas dan Setara Kas Kas terdiri dari kas dan bank. Setara kas adalah semua investasi yang bersifat jangka pendek dan sangat likuid yang dapat segera dikonversikan menjadi kas dengan jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi pencairannya. f.
Piutang Usaha dan Piutang lain-lain Piutang usaha merupakan jumlah yang terutang dari pelanggan atas penjualan barang dan jasa dalam kegiatan usaha normal. Jika piutang diperkirakan dapat ditagih dalam waktu satu tahun atau kurang (atau dalam siklus operasi normal jika lebih panjang), piutang diklasifikasikan sebagai aset lancar. Jika tidak, piutang disajikan sebagai aset tidak lancar. Piutang usaha pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode bunga efektif, apabila dampak pendiskontoan signifikan, dikurangi provisi atas penurunan nilai. Tidak terdapat efek material atas penurunan nilai wajar atas piutang usaha.
g. Persediaan Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara harga perolehan dan nilai realisasi bersih. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata bergerak yang meliputi biaya-biaya yang terjadi untuk memperoleh persediaan tersebut serta membawanya ke lokasi dan kondisi yang sekarang. Nilai bersih yang dapat direalisasikan adalah taksiran harga jual yang wajar setelah dikurangi dengan taksiran biaya untuk menyelesaikan dan menjual persediaan tersebut.
13
PT GRAHAMAS CITRAWISATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 30 Juni 2013 dan Desember 2012 dan Periode-periode yang Berakhir Pada tanggal 30 Juni 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh) h. Aset Tetap Perusahaan memilih model biaya sebagai kebijakan akuntansi pengukuran aset tetap untuk penerapan PSAK No. 16 (Revisi 2007) mengenai Aset Tetap. Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutannya. Aset tetap secara keseluruhan disusutkan berdasarkan metode garis lurus (straight line method) berdasarkan taksiran masa manfaat aset tetap sebagai berikut : Jenis Aset Tetap
Taksiran Masa Manfaat
Hak atas Tanah Bangunan dan Prasarana Peralatan Kantor Perlengkapan Hotel Kendaraan
30 20 10 5 5
tahun tahun tahun tahun tahun
Sesuai dengan PSAK No. 47 tentang " Akuntansi Tanah" yang merupakan pelengkap dari PSAK No. 16 tentang "Aset Tetap", tanah diukur berdasarkan biaya prolehan dan tidak disusutkan kecuali bila kualitas tanah tidak layak lagi digunakan atau sifat operasi utama meninggalkan tanah begitu saja apabila proyek selesai. Biaya yang berhubungan dengan proses pembaharuan hak hukum atas tanah meliputi biaya legal audit, biaya notaris, dan biaya-biaya lainnya, ditangguhkan dan diamortisasi sepanjang umur hukum atau umur ekonomis aset tanah, yang mana lebih pendek dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method). Hak atas tanah diamortisasi selama masa berlakunya hak yang didasarkan atas perjanjian dengan Pemerintah Daerah Sumatera Barat. Pengeluaran-pengeluaran yang berkaitan dengan aset tetap yang telah dimiliki, sepanjang tidak menambah masa manfaat atau kapasitas asset yang bersangkutan, dibebankan sebagai biaya tahun berjalan. Sedangkan pengeluaran-pengeluaran yang dapat menambah masa manfaat atau kapasitas aset yang bersangkutan, dikapitalisasi sebagai aset tetap. Nilai residu dan umur manfaat asset ditelaah dan jika perlu disesuaikan, pada setiap akhir periode pelaporan Apabila aset tetap dilepas, maka nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari laporan posisi keuangan konsolidasian dan keuntungan atau kerugian yang dihasilkan diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian. i.
Penurunan Nilai Aset Non - Keuangan Aset tetap dan aset tidak lancar lainnya, termasuk aset tak berwujud, ditelaah untuk mengetahui apakah telah terjadi penurunan nilai bilamana terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tersebut tidak dapat diperoleh kembali. Kerugian akibat penurunan nilai diakui sebesar selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset tersebut. Nilai yang dapat diperoleh kembali adalah nilai yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai aset. Dalam rangka mengukur penurunan nilai, aset dikelompokkan hingga unit terkecil yang menghasilkan arus kas Penurunan (pemulihan) nilai aset diakui sebagai beban (pendapatan) pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian periode berjalan.
j.
Utang Usaha Utang usaha pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi.
14
PT GRAHAMAS CITRAWISATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 30 Juni 2013 dan Desember 2012 dan Periode-periode yang Berakhir Pada tanggal 30 Juni 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh) k.
Imbalan Kerja Imbalan pasca - kerja Imbalan kerja jangka panjang dan imbalan pasca kerja, seperti pensiun, uang pesangon, uang penghargaan dan imbalan lainya, dihitung berdasarkan " Peraturan Perseroan " yang telah sesuai dengan Undang - Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 (" UU 13/2003 "). Kewajiban imbalan pasca-kerja yang diakui dilaporan posisi keuangan dihitung berdasarkan nilai kini dari estimasi kewajiban imbalan pasca-kerja di masa depan yang timbul dari jasa yang telah diberikan oleh karyawan pada masa kini dan masa lalu, dikurangi dengan nilai wajar aset bersih dana pensiun. Perhitungan dilakukan oleh aktuaris independen dengan metode Projected-unit-credit . Ketika imbalan pasca - kerja berubah, porsi kenaikan atau penurunan imbalan sehubungan dengan jasa yang telah diberikan oleh karyawan pada masa lalu dibebankan atau dikreditkan kedalam laporan laba rugi komprehensif dengan menggunakan metode garis lurus (Straight line - method ) selama rata - rata sisa masa kerja karyawan hingga imbalan pasca - kerja menjadi hak karyawan (Vested ). Imbalan pasca - kerja menjadi hak karyawan diakui segera sebagai beban dalam laporan laba rugi komprehensif. Keuntungan atau kerugian aktuaria diakui sebagai pendapatan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuaria bersih yang belum diakui pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini imbalan pasca kerja pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian diakui dengan menggunakan metode garis lurus selama sisa masa kerja rata - rata karyawan. Jika tidak, keuntungan atau kerugian aktuaria tidak diakui.
l.
Saham Biaya emisi saham disajikan sebagai pengurang akun tambahan modal disetor dan tidak diamortisasi
m. Pendapatan Diterima Dimuka Pendapatan diterima dimuka diamortiasi selama masa manfaatnya. n.
Cadangan untuk Penggantian Perabot dan Peralatan Hotel Perusahaan membentuk cadangan untuk penggantian perabot dan peralatan hotel pada saat pendapatan terealisasi sebesar 3% dari pendapatan. Penyisihan untuk penggantian peralatan usaha (barang dan perlengkapan hotel) dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian berdasarkan taksiran nilai penggantian dari peralatan yang hilang atau rusak.
o.
Pengakuan Pendapatan dan Beban Pendapatan diakui pada saat jasa telah direalisasi, baik yang sudah maupun yang belum dibuatkan faktur. Sedangkan pembebanan biaya pada periode yang sama dengan pendapatan yang bersangkutan.
15
PT GRAHAMAS CITRAWISATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 30 Juni 2013 dan Desember 2012 dan Periode-periode yang Berakhir Pada tanggal 30 Juni 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh) p.
Perpajakan Beban pajak terdiri dari beban pajak kini dan beban pajak tangguhan. Beban pajak diakui pada laporan laba rugi komprehensif kecuali untuk item uang langsung diakui di komponen ekuitas lainnya, dimana beban pajak yang terkait dengan item tersebut diakui di pendapatan komprehensif lain. Beban pajak kini adalah Utang pajak yang ditentukan berdasarkan laba kena pajak untuk tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku atau yang secara substansial telah berlaku atau yang secara substansial telah berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan. Perusahaa menerapkan metode aset dan liabilitas dalam menghitung beban pajaknya. Dengan menggunakan metode ini, aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui setiap tanggal pelaporan sebesar perbedaan temporer aset dan liabilitas untuk tujuan akuntansi dan tujuan pajak. Metode ini juga mengharuskan pengakuan manfaat pajak dimasa akan datang, seperti kompensasi rugi fiskal, jika kemungkinan ralisasi manfaat tersebut di masa mendatang cukup besar (probable ). Tarif pajak yang berlaku atau yang secara substansial telah berlaku digunakan dalam menentukan pajak penghasilan tangguhan. Aset pajak tangguhan diakui apabila terdapat kemungkinan besar bahwa jumlah laba fiskal pada masa datang akan memadai untuk mengkompensasi perbedaan temporer yang menimbulkan aset pajak tangguhan tersebut. Perubahan terhadap kewajiban perpajakan dicatat pada saat diterimanya surat ketetapan, atau apabila dilakukan keberatan dan/atau banding, ketika hasil keberatan dan/atau banding sudah diputuskan.
q.
Sewa i. Sewa pembiayaan – Perusahaan merupakan pihak yang menyewa Perusahaan menyewa aset tetap tertentu. Sewa aset tetap dimana Perusahaan memiliki secara substansi seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Sewa pembiayaan dikapitalisasi pada awal masa sewa sebesar nilai terendah antara nilai wajar aset tetap sewaan atau nilai kini pembayaran sewa minimum. Setiap pembayaran sewa dialokasikan antara porsi pelunasan kewajiban dan beban keuangan. Jumlah kewajiban sewa, setelah dikurangi beban keuangan, disajikan sebagai liabilitas jangka panjang kecuali untuk bagian yang jatuh tempo dalam waktu 12 bulan atau kurang yang disajikan sebagai liabilitas jangka pendek. Unsur bunga dalam beban keuangan dibebankan ke laporan laba rugi konsolidasian selama masa sewa yang menghasilkan tingkat suku bunga konstan atas saldo kewajiban. Aset tetap yang diperoleh melalui sewa pembiayaan disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara umur manfaat aset dan masa sewa. ii. Sewa operasi – Perusahaan merupakan pihak yang menyewakan Pendapatan sewa diakui dengan dasar garis lurus selama masa sewa. Lihat Catatan 2n dan 17 atas aset sewaan untuk sewa operasi.
r.
s.
Beban dibayar dimuka Beban dibayar dimuka dibebankan selama masa manfaat dengan menggunakan metode garis lurus. Laba Per Saham Laba (rugi) per saham dihitung dengan membagi laba (rugi) bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik dengan jumlah rata-rata tertimbang saham Perusahaan yang beredar pada tahun yang bersangkutan.
16
PT GRAHAMAS CITRAWISATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 30 Juni 2013 dan Desember 2012 dan Periode-periode yang Berakhir Pada tanggal 30 Juni 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh) t.
Transaksi dengan pihak-pihak berelasi Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Perusahaan. a) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut; 1. 2. 3. b) 1.
memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut: entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain)
2. suatu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya). 3. kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama. 4. suatu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga. 5. entitas tersebut adalah suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor. 6. entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a). 7. orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) 1. memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas) Semua transaksi dengan pihak berelasi, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan persyaratan dan kondisi yang sama sebagaimana dilakukan dengan pihak ketiga, diuangkapkan dalam laporan keuangan. u.
Pelaporan Segmen Segmen operasi dilaporkan dengan cara yang konsisten dengan pelaporan internal yang diberikan kepada pengambil keputusan operasional. Pengambil keputusan operasional bertanggung jawab untuk mengalokasikan sumber daya, menilai kinerja segmen operasi dan membuat keputusan strategis.
17
PT GRAHAMAS CITRAWISATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 30 Juni 2013 dan Desember 2012 dan Periode-periode yang Berakhir Pada tanggal 30 Juni 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh) v.
Penggunaan Estimasi Penyusunan Laporan Keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum, mengharuskan Perusahaan membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan aset dan kewajiban kontijensi pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi. Estimasi dan asumsi yang digunakan tersebut ditelaah kembali secara terus-menerus. Revisi atas estimasi akuntansi diakui dalam periode yang sama pada saat terjadinya revisi estimasi atau pada periode masa depan yang terkena dampak. Informasi mengenai ketidakpastian yang melekat pada estimasi dan pertimbangan yang mendasari dalam penerapan kebijakan akuntansi yang memiliki dampak signifikan terhadap jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan komprehensif konsolidasian, dijelaskan pada Catatan 3 atas laporan keuangan konsolidasian.
Penggunaan Estimasi, Pertimbangan dan Asumsi Manajemen atas Instrumen Keuangan Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi keuangan di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan liabilitas dan pengungkapan aset dan liabilitas kontijensi pada tanggal laporan keuangan konsolidasian serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Karena terdapat ketidakpastian yang melekat dalam pembuatan estimasi, nilai aset, liabilitas, pendapatan dan beban sebenarnya yang akan dilaporkan dimasa mendatang kemungkinan berbeda dari estimasi tersebut. 3.
KAS DAN SETARA KAS Merupakan saldo kas dan setara kas yang terdiri dari : 30 Juni 2013
31 Desember 2012
Rp 9.000.000
Rp 11.000.000
88.623.895 1.917.425.475
111.854.496 1.902.422.699
PT. Bank BNI 46 Tbk
3.314.398.774
4.892.839.679
PT. Bank Mandiri Tbk
95.492.148
1.591.000
5.415.940.291
6.908.707.874
329.135.954 329.135.954
459.318.621 7.368.026.495
5.754.076.245
7.379.026.495
Kas Bank Pihak Ketiga Rupiah : PT. Bank Central Asia Tbk. PT. Bank Bukopin
Sub Jumlah Saldo Bank Pihak Berelasi Rupiah : PT. Bank Himpunan Saudara 1906 Jumlah Bank Jumlah Kas dan Setara Kas
18
PT GRAHAMAS CITRAWISATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 30 Juni 2013 dan Desember 2012 dan Periode-periode yang Berakhir Pada tanggal 30 Juni 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh) 4.
PIUTANG USAHA Merupakan tagihan Perusahaan atas jasa penyewaan kamar, penjualan makanan, minuman dan produk hotel lainnya yang terdiri dari : 30 Juni 2013
31 Desember 2012
City Ledger Guest Ledger
Rp 1.874.346.770 182.720.374
Rp 829.287.046 306.346.458
Sub Jumlah Penyisihan piutang ragu - ragu Piutang Usaha bersih
2.057.067.144 (20.260.264) 2.036.806.880
1.135.633.504 (19.202.568) 1.116.430.936
Berdasarkan Umur Piutang Usaha adalah sebagai berikut : Umur Piutang Lancar Lewat jatuh tempo 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari Lebih dari 90 hari Saldo Akhir
30 Juni 2013
31 Desember 2012
Rp
Rp
248.444.160
306.346.458
1.396.935.695 285.399.649 32.148.815 94.138.825 2.057.067.144
607.110.641 168.890.457 11.049.998 42.235.950 1.135.633.504
Ikhtisar perubahan penyisihan piutang ragu - ragu adalah sebagai berikut :
Saldo Awal Tahun Penghapusan Tahun Berjalan Penambahan tahun berjalan
30 Juni 2013
31 Desember 2012
Rp
Rp
19.202.568 1.057.696 20.260.264
Saldo Akhir
17.017.146 2.185.422 19.202.568
Manajemen berkeyakinan bahwa besarnya penyisihan piutang ragu-ragu cukup untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya piutang usaha pihak ketiga.
19
PT GRAHAMAS CITRAWISATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 30 Juni 2013 dan Desember 2012 dan Periode-periode yang Berakhir Pada tanggal 30 Juni 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh) 5.
PIUTANG LAIN-LAIN Akun ini terdiri dari : 31 Desember 2012
Rp
Rp
Berelasi Piutang Karyawan
19.685.639
32.658.640
Pihak ketiga PT. Indosat, Tbk PT. Telekomunikasi Selular Lainnya
12.969.744 1.934.832 28.563.855
14.018.900
43.468.431
14.018.900
63.154.070
46.677.540
Jumlah
6.
30 Juni 2013
PERSEDIAAN Akun ini terdiri dari : 30 Juni 2013
31 Desember 2012
Rp 126.154.804 353.748.517 104.188.975 (222.776.287) 361.316.009
Makanan dan Minuman Persediaan Umum Persediaan Teknis Cadangan Kehilangan & Kerusakan Persediaan Jumlah
Rp 169.597.422 251.253.577 149.230.523 (178.458.898) 391.622.624
Manajemen berkeyakinan cadangan kehilangan dan kerusakan dipersediaan cukup untuk menutup kerugian bila terjadi kehilangan dan kerusakan. Seluruh persediaan telah diasuransikan terhadap kerugian atas resiko kebakaran dan resiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan yang tergabung dalam asuransi aset tetap. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset dipertanggungkan. 7.
BIAYA DIBAYAR DIMUKA Akun ini terdiri dari : 30 Juni 2013
Asuransi Dibayar Dimuka Uang Muka Beban Dibayar Dimuka Jumlah
31 Desember 2012
Rp 61.565.242 1.001.152.286 522.835.693
Rp 137.091.085 10.426.515 11.139.470
1.585.553.221
158.657.070
Asuransi dibayar dimuka merupakan biaya asuransi atas aset dan karyawan perusahaan.
20
PT GRAHAMAS CITRAWISATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 30 Juni 2013 dan Desember 2012 dan Periode-periode yang Berakhir Pada tanggal 30 Juni 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh) 8.
PIUTANG PIHAK YANG BERELASI Merupakan Piutang kepada : 30 Juni 2013
PT. Martel (d/h Meta Archipelago Hotel) PT. Jimbaran Inti Mandiri Jumlah 9.
31 Desember 2012
Rp 91.551.650 215.625.000
Rp 81.463.574 215.625.000
307.176.650
297.088.574
ASET TETAP 30 Juni 2013
Pemilikan Langsung Biaya Perolehan: Hak atas Tanah Bangunan Perlengkapan Hotel Peralatan Kantor Kendaraan Sub jumlah
Akumulasi penyusutan Hak atas Tanah Bangunan Perlengkapan Hotel Peralatan Kantor Kendaraan Jumlah Akumulasi Nilai Buku
Saldo Awal
Penambahan
Pengurangan/ Reklasifikasi
Saldo Akhir
Rp
Rp
Rp
Rp
7.990.102.775 23.125.283.794 1.901.102.044 2.304.557.887 572.867.000
-
-
7.990.102.775 23.125.283.794 1.901.102.044 2.304.557.887 572.867.000
35.893.913.500
-
-
35.893.913.500
4.253.448.898 18.187.006.894 934.192.434 1.092.797.005 503.763.667 24.971.208.899 10.922.704.601
133.168.382 578.132.095 101.000.240 91.210.470 14.426.668 917.937.855
-
4.386.617.280 18.765.138.989 1.035.192.674 1.184.007.475 518.190.335 25.889.146.753 10.004.766.748
21
PT GRAHAMAS CITRAWISATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 30 Juni 2013 dan Desember 2012 dan Periode-periode yang Berakhir Pada tanggal 30 Juni 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh) 31 Desember 2012 Pengurangan/ Penambahan Reklasifikasi Rp Rp
Saldo Awal Rp
Saldo Akhir Rp
Pemilikan Langsung Biaya Perolehan: Hak atas Tanah Bangunan Perlengkapan Hotel Peralatan Kantor Kendaraan Sub jumlah
7.990.102.775 21.807.483.794 1.633.572.459 1.771.124.589 711.255.882 33.913.539.499
1.317.800.000 976.100.755 534.699.748 2.828.600.503
708.571.170 1.266.450 138.388.882 848.226.502
7.990.102.775 23.125.283.794 1.901.102.044 2.304.557.887 572.867.000 35.893.913.500
Akumulasi penyusutan Hak atas Tanah Bangunan Perlengkapan Hotel Peralatan Kantor Kendaraan Jumlah Akumulasi Nilai Buku
3.987.112.139 17.084.725.204 1.224.508.759 1.306.123.933 536.106.632 24.138.576.612 9.774.962.887
266.336.759 1.102.281.690 35.747.201 195.927.514 106.045.917 1.706.339.081
326.063.526 409.254.442 138.388.882 873.706.850
4.253.448.898 18.187.006.894 934.192.434 1.092.797.005 503.763.667 24.971.208.899 10.922.704.601
Beban penyusutan untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012 masing-masing sebesar Rp. 917.937.855,- dan Rp. 1.706.339.081,- , dialokasikan pada beban umum dan administrasi. Hak atas tanah diperoleh untuk masa 30 tahun terhitung sejak dimulainya kegiatan operasional hotel (Nopember 1995). Masa hak ini adalah sesuai dengan perjanjian yang ditandatangani oleh Perusahaan dengan Pemerintah Daerah Sumatera Barat (Pemda Sumber) tanggal 27 Agustus 1990. Perjanjian dapat diperpanjang dengan kesepakatan dari kedua belah pihak. Apabila perjanjian dan status Hak Guna Bangunan (HGB) telah berakhir, maka HGB dan bangunan hotel akan menjadi milik Pemda Aset tetap beserta persediaan, kecuali Hak atas Tanah, diasuransikan terhadap resiko kebakaran dan resiko lainnya berdasarkan suatu paket polis asuransi tertentu kepada PT. Kurnia Insurance Indonesia dengan nilai pertanggungan sebesar USD 5.704.275,- dan Rp. 250.000.000,- untuk periode 10 September 2012 sampai dengan 10 September 2013 sesuai Polis Asuransi No. 1BR08031200005 dan No. 1BR1101200024. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan. Sesuai dengan perjanjian dengan PEMDA Sumbar bahwa dijelaskan untuk kontrak kerja sama pemakaian Balai Sidang Hatta telah berakhir di bulan Oktober 2011 sehingga semua aset yang berada dalam Balai Sidang Hatta menjadi milik dari PEMDA Sumbar. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan atas nilai tercatat aset tetap. 10.
ASET LAIN - LAIN Akun ini terdiri dari : 30 Juni 2013
Jaminan PLN Biaya praoperasional anak Perusahaan Aset dalam pelaksanaan Jumlah
22
31 Desember 2012
Rp 11.420.000 446.765.000 275.000.000
Rp 11.420.000 437.965.000 275.000.000
733.185.000
724.385.000
PT GRAHAMAS CITRAWISATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 30 Juni 2013 dan Desember 2012 dan Periode-periode yang Berakhir Pada tanggal 30 Juni 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh)
11.
UTANG USAHA Akun ini merupakan saldo Utang usaha pada pihak ketiga yang terjadi atas transaksi pembelian bahan baku untuk restoran dan bar serta mini shop, laundry.
12.
UTANG SEWA PEMBIAYAAN Akun ini merupakan saldo Utang sewa pembiayaan sebagai berikut : 30 Juni 2013
Rp 153.946.000 10.215.790 143.730.210 131.888.240 11.841.970
Jumlah pembayaran minimum sewa pembiayaan Bunga pembiayaan Nilai tunai pembayaran minimum sewa pembiayaan Bagian jatuh tempo 1(satu) tahun Bagian Jangka Panjang
31 Desember 2012
Rp 213.156.000 20.038.644 193.117.356 124.029.952 69.087.404
Utang sewa pembiayaan yang diperoleh untuk pengadaan 2 unit kendaraan bermotor dari lembaga pembiayaan sebagai berikut : (a) PT. Astrido Pacific Finance dengan pokok pinjaman sebesar Rp. 171.900.000,- dengan jangka waktu pembiayaan selama . 36 (tiga puluh enam) bulan dan berakhir pada tanggal 1 Juli 2014. Saldo pada tanggal 30 Juni 2013 adalah sebesar Rp. 71.865.105,-. (b) PT. Astrido Pacific Finance dengan pokok pinjaman sebesar Rp. 171.900.000,- dengan jangka waktu pembiayaan selama . 36 (tiga puluh enam) bulan dan berakhir pada tanggal 1 Juli 2014. Saldo pada tanggal 30 Juni 2013 adalah sebesar Rp. 71.865.105,-. 13.
LIABILITAS KEUANGAN JANGKA PENDEK LAINNYA Akun ini terdiri dari : 30 Juni 2013
Pemda Sumatera Barat Deposit Service Charges Yayasan Musik Sastra Indonesia Tamara SPA PT. Realta Charadarma Sponshorship Supplier Utang Karyawan PT. Evirotama Karya Mandiri Lainnya Jumlah
23
31 Desember 2012
Rp 170.206.371 633.403.132 194.079.994 152.843.336 1.111.653 165.000.000 13.711.906 17.737.316 1.650.000 21.717.180
Rp 70.206.369 483.931.861 209.929.963 152.843.336 989.421 165.000.000 6.846.326 65.906.000
1.371.460.888
1.155.653.276
PT GRAHAMAS CITRAWISATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 30 Juni 2013 dan Desember 2012 dan Periode-periode yang Berakhir Pada tanggal 30 Juni 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh) 14.
PERPAJAKAN Akun ini terdiri dari : 30 Juni 2013
31 Desember 2012
Rp
Rp
Utang Pajak : Pajak Penghasilan Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25/29 Pasal 26 Pajak Pembangunan I
58.134.018 4.824.196 (41.713.838) 235.561.309
233.155.218 5.962.272 299.582.403 256.064.864
Jumlah
256.805.685
794.764.758
Perhitungan PPh Pasal 29 : Laba(Rugi) sebelum Pajak Penghasilan Perbedaan Waktu : Beban Penyisihan kerugian penurunan nilai piutang lain Beban Penyusutan aset tetap Beban Penyisihan Manfaat Pensiun Perbedaan Tetap : Beban yang tidak dapat Dikurangkan Pendapatan yang telah dikenakan Pajak Final Taksiran Penghasilan Kena Pajak Kompensasi kerugian fiskal tahun sebelumnya Taksiran Penghasilan Kena Pajak Beban pajak pada tarif pajak yang berlaku 25% 4.005.420.253 25% (236.509.191) Beban pajak kini
30 Juni 2013
31 Desember 2012
Rp
Rp
(110.471.036)
3.981.606.687
1.057.696 (66.584.187) -
2.185.422 (196.653.907) 222.130.000
(60.511.663) (236.509.191) (236.509.191)
21.600.000 (25.447.949) 4.005.420.253 4.005.420.253
-
1.001.355.000 1.001.355.000
Pajak tangguhan : Aset (Liabilitas) 31 Desember 2012
Dibebankan pada Laporan laba rugi
30-Jun-13
Penyisihan kerugian penurunan nilai piutang lain-lain Penyusutan Aset Manfaat Pensiun
4.800.642 (934.130.075) 436.776.500
-
4.800.642 (934.130.075) 436.776.500
Jumlah Aset (Liabilitas)
(492.552.933)
-
(492.552.933)
24
PT GRAHAMAS CITRAWISATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 30 Juni 2013 dan Desember 2012 dan Periode-periode yang Berakhir Pada tanggal 30 Juni 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh) 15.
BEBAN AKRUAL Akun ini terdiri dari :
Profesional Utilities SSA-10% Cadangan penggantian perabot dan peralatan Tree for Child Program Bonus dan loyalitas Air, listrik, telepon dan internet Fotokopi Pemeliharaan Lainnya Jumlah 16.
30 Juni 2013
31 Desember 2012
Rp
Rp
196.650.000 1.574.000 10.707.297 1.690.127.457 5.692.700 461.913.546 139.304.468 1.500.000 700.000 102.911.600
218.250.000 1.967.500 11.639.260 1.428.010.431 5.539.000 210.967.771 137.043.380 1.500.000 6.350.000 132.666.967
2.611.081.068
2.153.934.309
UTANG KEPADA PIHAK BERELASI Rincian pinjaman kepada pihak berelasi :
Dedi Sjahrir Panigoro PT. Medco Intidinamika PT Martel (d/h Meta Archipelago Hotel) Jumlah 17.
30 Juni 2013
31 Desember 2012
Rp
Rp
34.871.902 34.871.902
39.139.700 39.139.700
PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA Akun ini terdiri dari :
Bagian jatuh tempo 1(satu) tahun PT. Telekomunikasi Selular PT. Indosat, Tbk PT. BNI (Persero) Hutchison CP Telecom Indonesia / Siement
Bagian Jangka Panjang PT. Telekomunikasi Selular PT. Indosat, Tbk PT. BNI (Persero) Hutchison CP Telecom Indonesia / Siement
25
30 Juni 2013
31 Desember 2012
Rp
Rp
36.000.000 216.000.000 12.000.000 8.484.848
36.000.000 216.000.000 12.000.000 23.333.333
272.484.848
287.333.333
72.000.000 11.000.000 -
93.000.000 108.000.000 18.000.000 -
83.000.000
219.000.000
PT GRAHAMAS CITRAWISATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 30 Juni 2013 dan Desember 2012 dan Periode-periode yang Berakhir Pada tanggal 30 Juni 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh) Sesuai perjanjian Addendum II No. 743/C00-C0DE/LGL/11-NSRO telah disepakati mengenai penyewaan lahan, ruang, tempat dan ukuran antara Pihak PT. GRAHAMAS CITRAWISATA Tbk dengan PT. TELEKOMUNIKASI SELULER. Telah disepakati sesuai dengan perjanjian adalah selama 5 ( Lima ) tahun terhitung sejak tanggal 07 Agustus 2011 sampai dengan tanggal 06 Agustus 2016 dengan total sebesar Rp. 180.000.000,- ( Seratus Delapan Puluh Juta Rupiah ). Berdasarkan Perjanjian kontrak lahan New Existing untuk penempatan Antenna Outdoor dan Shelter lokasi The Hills Jl. Laras Datuk Bandaro Bukittinggi Sumatera Barat antara PT. GRAHAMAS CITRAWISATA Tbk dengan PT. INDOSAT telah disepakati untuk jangka waktu sewa 3 (Tiga) tahun berlaku mulai 23 Juni 2011 sampai dengan 22 Juni 2014 dengan nilai sebesar Rp. 720.000.000,- (Tujuh Ratus Dua Puluh Juta Rupiah) harga tersebut sudah termasuk PPh 10 % dipotong langsung oleh Div Finance PT. Indosat di bulatkan menjadi Rp. 648.000.000,- (Enam Ratus Empat Puluh Delapan Juta Rupiah). Berdasarkan perjanjian kerja sama penempatan mesin anjungan tunai mandiri (ATM) antara PT. GRAHAMAS CITRAWISATA Tbk dengan PT. BANK NEGARA INDONESIA (Persero) Tbk Cabang Bukittinggi telah disepakati perjanjian kerjasama berlaku untuk jangka waktu 5 (Lima) tahun terhitung mulai tanggal 01 Juli 2010 sampai dengan 30 Juni 2015 dengan nilai sebesar Rp. 66.666.667 (Enam Puluh Enam Juta Enam Ratus Enam Puluh Enam Ribu Enam Ratus Enam Puluh Tujuh Rupiah ) dengan PPh pasal 4 ayat 2 sebesar 10 (sepuluh persen ) dipungut, dipotong dan disetor oleh PT. BANK NEGARA INDONESIA (Persero) Tbk Cabang Bukittinggi. Sesuai dengan Berita Acara Kesepakatan No. 030504 A/ 2008/ 504/ 0808 telah disepakati antara pihak PT. GRAHAMAS CITRAWISATA Tbk dengan HUTCHISON CP Telecom Indonesia mengenai penyewaan tempat selama 5 (Lima) Tahun terhitung dari 15 September 2008 sampai dengan 15 September 2013 dengan nilai sewa Net sebesar Rp. 35.000.000,- per tahun. 18.
LIABILITAS IMBALAN KERJA Perusahaan memberikan program manfaat PHK karyawan sesuai dengan Undang-undang No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Perusahaan setiap tahun mencadangkan donasi kepada peserta/pegawai yang akan pensiun guna memberikan kompensasi atas hak ganti rugi, pesangon dan penghargaan masa kerja sesuai UU No. 13 tahun 2003. Penilaian kewajiban manfaat pegawai dilakukan oleh perusahaan konsultan aktuaria PT. Gemma Mulia Inditama per 31 Desember 2012 dan 2011 , dengan perhitungan sebagai berikut : 2012 Rp 7,0% 6% 55 CSO-'80
Tingkat Diskonto Tingkat Proyeksi Kenaikan Gaji Usia pensiun normal ( tahun) Mortality
2011 Rp 8,5% 6% 55 CSO-'80
Rekonsiliasi asset (Kewajiban) Manfaat Kesejahteraan Karyawan adalah sebagai berikut : a. Jumlah kewajiban yang berlum diakui di neraca 2012 Rp (1.543.321.000)
Nilai Kini Kewajiban Manfaat Karyawan Nilai Wajar Aset Program Manfaat Karyawan
(1.543.321.000) 6.556.000 (210.341.000) (1.747.106.000)
Biaya Jasa lalu yang belum diakui Kerugian Aktuarial yang belum diakui Kewajiban Program Manfaat Karyawan
26
2011 Rp (1.122.839.000) (1.122.839.000) 10.168.000 (412.305.000) (1.524.976.000)
PT GRAHAMAS CITRAWISATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 30 Juni 2013 dan Desember 2012 dan Periode-periode yang Berakhir Pada tanggal 30 Juni 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh) b. Beban manfaat karyawan pada tahun berjalan adalah sebagai berikut : 2012 Rp Beban Jasa 164.897.000 Beban Bunga 78.599.000 Amortisasi Kewajiban Transisi (21.366.000) Jumlah Beban Manfaat Karyawan 222.130.000
2011 Rp 160.188.000 83.114.000 (14.829.000) 228.473.000
c. Perubahan pada kewajiban yang diakui di neraca :
Kewajiban awal tahun Pembayaran manfaat Beban manfaat karyawan yang diakui pada tahun berjalan Kewajiban akhir tahun 19.
2012 Rp 1.524.976.000 -
2011 Rp 1.296.503.000 -
222.130.000 1.747.106.000
228.473.000 1.524.976.000
MODAL SAHAM Berdasarkan akta No. 77 tanggal 28 Juni 2007 dari Fathiah Helmi, SH notaris di Jakarta disebutkan tentang penurunan nilai nominal saham perseroan dari Rp. 800,- per saham menjadi Rp. 100,- per saham, dari tanggal 13 Mei 2009 dilaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diaktakan dalam akta nomor 19 dari Fathiah Helmi, SH notaris di Jakarta dinyatakan mengembalikan nilai nominal saham per lembar dari Rp. 100,- menjadi Rp. 800,- dengan kepemilikan komposisi modal saham sebagai berikut : Jumlah Lembar Saham 21.533.875 17.618.625 10.692.450 8.995.008 58.839.958
Tophams Finance Ltd Mc Cloud Investment Ltd PT Martel (d/h PT Meta Archipelago Hotel) Masyarakat Jumlah 20.
Jumlah (Rp) 17.227.100.000 14.094.900.000 8.553.960.000 7.196.006.400 47.071.966.400
Persentase Kepemilikan 36,60 29,94 18,17 15,29 100,00
KEPENTINGAN NON PENGENDALI Merupakan kepentingan nonpengendali atas aset bersih dan belum terdapat bagian laba atau rugi perusahaan anak yang dikonsolidasi dikarenakan perusahaan anak dalam tahap pengembangan dan pengeluaran untuk beban maupun pendapatan lainnya tidak material.
27
PT GRAHAMAS CITRAWISATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 30 Juni 2013 dan Desember 2012 dan Periode-periode yang Berakhir Pada tanggal 30 Juni 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh) 21.
PENDAPATAN BERSIH Rincian pendapatan usaha adalah sebagai berikut :
Kamar Makanan dan Minuman Departemen Operasi lain
Uraian pendapatan usaha adalah sebagai berikut : Kamar Makanan Minuman Pendapatan lain makanan dan minuman Sarana Olah raga dan Rekreasi Telepon / telex / Fax Laundry Pusat bisnis Toko & lainnya
22.
30 Juni 2013
30 Juni 2012
(Rp)
(Rp)
5.925.030.624 3.660.900.088 363.874.513 9.949.805.225
6.963.345.746 3.320.715.366 243.015.680 10.527.076.792
5.925.030.624 3.415.007.577 188.456.958 57.435.553 98.426.382 1.211.265 29.620.848 936.365 233.679.653 9.949.805.225
6.963.345.746 2.993.654.386 207.366.740 119.694.240 128.477.753 813.043 48.608.375 1.352.484 63.764.025 10.527.076.792
BEBAN DEPARTEMEN OPERASI Rincian beban departemen operasi adalah sebagai berikut :
Beban Pokok Penjualan Makanan dan Minuman Depertemen Operasi lain Beban Gaji Beban Lain - lain
30 Juni 2013
30 Juni 2012
(Rp)
(Rp)
1.212.196.954 10.738.558 1.046.523.568 1.071.010.219 3.340.469.299
1.094.145.312 16.595.988 850.116.779 716.757.524 2.677.615.603
Beban departemen operasi merupakan beban yang dibayarkan terkait dengan operasional hotel. Beban lain-lain adalah sebagai berikut : 30 Juni 2013
(Rp) 526.808.483 539.191.121 102.812 4.907.803 1.071.010.219
Kamar Makanan dan Minuman Laundry tamu Olahraga dan rekreasi
28
30 Juni 2012
(Rp) 343.617.394 359.968.046 599.500 12.572.584 716.757.524
PT GRAHAMAS CITRAWISATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 30 Juni 2013 dan Desember 2012 dan Periode-periode yang Berakhir Pada tanggal 30 Juni 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh) 23.
BEBAN USAHA 30 Juni 2012
(Rp)
(Rp)
Beban Pemasaran : Iklan, Promosi dan Publikasi Gaji Upah dan Kesejahteraan Karyawan Lain - lain Sub Jumlah
126.112.013 99.575.900 225.687.913
213.430.400 117.440.461 155.103.242 485.974.103
Beban Umum dan Administrasi : Penyusutan Gaji, Upah dan Kesejahteraan Karyawan Air, listrik dan Bahan Bakar Perbaikan dan Pemeliharaan Beban Kantor Perjalanan dinas Beban Sosial dan Lingkungan Lain
917.937.851 1.979.773.811 1.305.768.770 926.171.108 634.482.791 145.967.048 47.690.350 207.222.538
804.944.178 1.212.650.924 1.147.145.202 295.897.670 711.346.094 131.427.917 274.800.000 307.642.384
6.165.014.267 6.390.702.180
4.885.854.369 5.371.828.472
Sub Jumlah Jumlah Beban Usaha 24.
30 Juni 2013
TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI
-
Rincian transaksi dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut :
Aset Rekening Bank - PT. Bank Himpunan Saudara 1906 Piutang pihak berelasi - PT. Martel (d/h Meta Archipelago Hotel) - PT. Jimbaran Inti Mandiri Jumlah Liabilitas Liabilitas tidak lancar - PT. Medco Intidinamika - Dedi Sjahrir Panigoro Jumlah
30 Juni 2013
31 Desember 2012
Rp
Rp
329.135.954
459.318.621
91.551.650 215.625.000 636.312.604
81.463.574 215.625.000 756.407.195
34.871.902 -
39.139.700
34.871.902
39.139.700
Rincian sifat hubungan dan jenis transaksi yang material dengan pihak yang berelasi adalah sebagai berikut : Pihak yang Berelasi
Sifat Relasi
PT. Bank Himpunan Saudara 1906 Dedi Sjahrir Panigoro PT Martel (d/h PT Meta Archipelago Hotel) PT. Jimbaran Inti Mandiri
Perusahaan Afiliasi Pemegang saham Pemegang saham Perusahaan Afiliasi
29
Transaksi Penempatan rekening giro Tagihan biaya operasiona Tagihan biaya operasiona Penerimaan Pinjaman
PT GRAHAMAS CITRAWISATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 30 Juni 2013 dan Desember 2012 dan Periode-periode yang Berakhir Pada tanggal 30 Juni 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh) 25.
RENCANA STRATEGIS PERUSAHAAN Perseroan menyusun beberapa langkah yang akan dijadikan dasar oleh Perseroan dimasa yang akan datang. Langkah-langkah tersebut diambil oleh manajemen dalam rangka menutupi akumulasi kerugian yang menurunkan permodalan PT. Grahamas Citrawisata, Tbk antara lain : * Manajemen terus menerus memperbaiki kinerja hotel, dengan memperbaiki kualitas produk hotel, penggantian manajemen baru sehingga dapat meningkatkan pendapatan hotel dan pada akhirnya dapat meningkatkan keuntungan perusahaan. Rencana ini telah dilakukan dan akan tetap dilakukan oleh manajemen perusahaan untuk meningkatkan kualitas produk dan pelayanan hotel perusahaan. Perusahaan telah berhasil melakukan berbagai perbaikan dalam manajemen hotel, dan hal tersebut dicerminkan pada peningkatan pendapatan perusahaan dari tahun 2013 dan 2012. * Merencanakan untuk melakukan tindakan korporasi seperti right issue untuk memperoleh dana segar apabila keadaan pasar modal memungkinkan. Pada saat laporan ini diterbitkan, Perusahaan sedang melakukan persiapan rencana right issued dan diharapkan dalam waktu dekat hal tersebut dapat terwujud. Hal utama yang dilaksanakan dari rencana yang telah disusun oleh Perseroan diatas adalah, Perseroan tetap memfokuskan diri pada perbaikan kinerja operasional hotel perseroan, memperbaiki sumber daya manusia (SDM) dan kualitas produk dan jasa hotel. Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan pendapatan hotel.
26.
INFORMASI SEGMEN Informasi Segmen tentang Perusahaan adalah sebagai berikut : 30 Juni 2013
30 Juni 2012
(Rp)
(Rp)
a. SEGMEN PRIMER Pendapatan Usaha : Pendapatan kamar Pendapatan Makanan dan Minuman Pendapatan Departemen lain Jumlah Pendapatan Usaha
5.925.030.624 3.660.900.088 363.874.513 9.949.805.225
6.963.345.746 3.320.715.366 243.015.680 10.527.076.792
b. SEGMEN SEKUNDER Berdasarkan Pengunjung : Perusahaan Instansi Pemerintahan Agen Biro Perjalanan Walk in Jumlah
3.547.467.736 3.702.677.543 2.224.776.449 474.883.497 9.949.805.225
2.883.960.218 4.868.899.348 1.969.078.074 805.139.152 10.527.076.792
30
PT GRAHAMAS CITRAWISATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 30 Juni 2013 dan Desember 2012 dan Periode-periode yang Berakhir Pada tanggal 30 Juni 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh) 27.
PERJANJIAN DAN PERIKATAN PENTING Pada tanggal 27 Agustus 1990, Perusahaan menandatangani perjanjian kerjasama dengan Pemda Sumatera Barat. Dilegalisasi oleh Yuyu Trisanti, SH, Notaris di Padang. Tanggal 27 Agustus 1990 No. 12.090/L/1990 untuk mengadakan kerjasama dalam membangun dan mengelola hotel yang bertaraf international berbintang 3 (tiga), dan mengembangkan industri pariwisata Sumatera Barat, masa berlaku 30 (tiga puluh ) tahun lamanya, terhitung sejak tanggal dioperasikannya hotel dan dapat diperpanjang kembali. Kepada perseroan diberikan hak dan kesempatan terdahulu (prioritas) untuk memperpanjang perjanjian ini, pengajuan perpanjangan tersebut diatas harus dilakukan selambat-lambatnya 1 (satu) tahun sebelum perjanjian berakhir, dengan membuat perjanjian baru yang syarat-syaratnya akan ditentukan oleh kedua belah * pihak. * Pada tanggal 19 Oktober 1991, perusahaan menandatangani perjanjian kerjasama dengan Pemda Sumatera Barat untuk mengelola Gedung Convention Hotel yang dimiliki oleh Pemda. Pada saat perjanjian ditandatangani, Gedung tersebut dalam kondisi 50% selesai dan perusahaan harus menyelesaikan pembangunan Gedung tersebut. Kerjasama berlaku untuk masa 20 tahun terhitung sejak tanggal ditandatanganinya perjanjian dan dapat diperpanjang dengan kesepatan kedua belah pihak. Pada tanggal 30 September 2010, Perusahaan melakukan addendum perjanjian kerjasama tersebut, yang dibuat dihadapan Notaris Yuyu Tristanti. Perjanjian tersebut menyebutkan tentang pembagian pendapatan dimana pihak Pemda Sumatera Barat akan mendapatkan 20% dari keuntungan bersih Perusahaan atau minimal mendapat pendapatan tetap Rp. 200.000.000,- setiap tahun buku yang sudah diaudit. Pelaksanaan pembayaran hasil kerjasama tersebut terhitung mulai 1 Januari 2010. Apabila perjanjian kerjasama telah berakhir, perusahaan berkewajiban untuk menyerahkan kembali Gedung tersebut kepada Pemda. * Pada tanggal 31 Desember 2011, Perusahaan melakukan penilaian kembali aset tetap yang dilakukan oleh Penilai Independen KJPP Maulana, Andesta & Rekan. Berdasarkan laporan penilai tersebut, nilai aset tetap tanah dan bangunan hotel berikut sarana dan prasarananya per tanggal 31 Desember 2011adalah sebesar Rp. 16.257.000.000,- Dan pada tanggal 31 Desember 2012 telah dilakukan kembali penilaian kembali oleh Penilai yang sama. Berdasarkan laporan penilai tersebut, nilai aset tetap tanah dan bangunan hotel berikut sarana dan prasarananya per tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp. 15.947.000.000. Perusahaan melakukan penilaian kembali tersebut hanya untuk tujuan persiapan corporate
28.
LABA BERSIH PER SAHAM 30 Juni 2013
(Rp) Laba (rugi) bersih Jumlah rata-rata tertimbang saham beredar Laba (rugi) bersih per saham
31
30 Juni 2012
(Rp)
(110.471.036)
1.833.759.845
58.839.958 (1,88)
58.839.958 31,17
PT GRAHAMAS CITRAWISATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 30 Juni 2013 dan Desember 2012 dan Periode-periode yang Berakhir Pada tanggal 30 Juni 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh) 29.
MANAJEMEN RESIKO Berbagai aktivitas Perseroan menyebabkan Perseroan terekspos terhadap berbagai macam risiko keuangan: risiko pasar (risiko harga, risiko suku bunga dan fluktuasi kurs), risiko kredit serta risiko likuiditas. Kebijakan keuangan Perseroan dimaksudkan untuk mengurangi dampak keuangan dari fluktuasi tingkat bunga dan nilai tukar mata uang asing serta meminimalisir potensi kerugian yang dapat berdampak pada risiko keuangan Perseroan. Faktor - faktor risiko keuangan yang relevan terhadap Perseroan : i. Risiko pasar Dalam mengelola risiko-risiko yang Perusahaan hadapi dalam mengoperasikan bisnis, Perusahaan percaya bahwa Perusahaan menerapkan kebijakan-kebijakan tata kelola perusahaan yang baik. Usaha perhotelan akan menjadi sangat kompetitif dengan banyaknya perusahaan yang menjalankan usaha sejenis. Kondisi seperti itu tentu akan menciptakan suasana pesaingan yang sangat ketat dari hotel-hotel yang ada dan yang akan dibangun pada masa yang akan datang, pengaruh utamanya akan terlihat pada persaingan produk, pelayanan dan yang paling penting pada harga rata-rata per kamar hotel (average room rate). Dalam persaingan, efisiensi dan kualitas produk memegang peranan yang sangat penting. Apabila Perusahaan tidak mampu menjalankan usaha secara efisien, serta menjaga kualitas produk dan pelayannanya, maka dapat berpotensi mengakibatkan turunnya pangsa pasar dan pendapatan Perusahaan. ii. Risiko Suku Bunga Dan Fluktuasi Kurs Kinerja keuangan Perusahaan dipengaruhi oleh perubahan-perubahan dalam suku bunga yang berlaku di Negara ini. Perusahaan pada saat ini tidak memiliki transaksi dan pengaturan nilai lindung atau fasilitas penukaran suku bunga, dikarenakan dikarenakan Perusahaan tidak memiliki pinjaman dalam bentuk rupiah maupun mata uang asing lainnya. Penerimaan Perusahaan seluruhnya dalam bentuk Rupiah. Adapun seluruh pembelian bahan-bahan yang dipergunakan dalam operasional juga dilaksanakan dalam mata uang Rupiah. Kebijakan lindung nilai tidak ada dikarenakan sepanjang transaksi penerimaan dan pembayaran dalam bentuk mata uang Rupiah. Namun tidak tertutup kemungkinan untuk melakukan transaksi lindung nilai, atas fluktuasi dan depresiasi mata uang Rupiah atau transaksi sejenisnya di masa mendatang.
30.
ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING. Perseroan tidak memiliki aset dan liabilitas dalam mata uang asing sehingga tidak terdapat efek atas perubahan nilai mata uang asing.
31.
TANGGUNGJAWAB MANAJEMEN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Manajemen Perusahaan bertanggungjawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang diselesaikan pada tanggal 31 Juli 2013.
32