PT INTER DELTA Tbk PT INTER DELTA Tbk Kantor Pusat
Head Office Jl. Gaya Motor Barat, Sunter II Jakarta Utara 14330 Indonesia Telp. (021) 651 1533, 652 3333 Fax. (021) 651 0472, 651 0530 Email :
[email protected] Website : www.inter-delta.co.id
Branches
BANDUNG Gedung Starpage Lt.4 Jl. Laswi No.12 Bandung 40271 Telp. (022) 710 6321, 710 4901 Fax. (022) 727 9553
BALI Jl. Gunung Tangkuban Perahu No. 63 Padang Sambian - Denpasar Bali Telp. (0361) 411 188 Fax. (0361) 430 558
PEKANBARU Jl. Harapan Raya No. 319 C Pekanbaru Telp. ( 0761) 848 442 Fax. (0761) 848 901
SEMARANG Jl. M.T. Haryono No.625 Semarang 50241 Telp. (024) 844 7254, 831 6437 Fax. (024) 841 3884
PADANG Jl. Mangga Raya no. 109 RT 05/RW 10 Kel. Kuranji Kec. Kuranji Perumnas Belimbing Padang Sumbar Telp. (0751) 496 339 Fax. (0751) 496 293
MEDAN Jl. Merpati No. 48 Sei Sikambing-B Medan 20122 Telp. (061) 844 1663 Fax. (061) 845 1332
SURABAYA Jl. Lombok No.6 RT 01/RW 04 Kel. Ngagel, Kec. Wonokromo Teip : (031) 5048206 / 5048207 Fax : (031) 504 8205
PALEMBANG Jl. Residen Abdul Rojak A - 10 Kelurahan Bukit Sangkal Kec Kalidoni Palembang (Simpang Patal - Pusri) 30114 Telp. (0711) 5615547 Fax. (0711) 561 5684
MAKASSAR Jl. Gunung Bulusaraung No. 2 C Makassar Telp. (0411) 361 8187 Fax. (0411) 361 1858
COVER ID 2016.indd 6
L a p o r a n Ta h u n a n 2 0 1 6 A n n u a l R e p o r t • P T I N T E R D E LTA T b k
Kantor Cabang
2016
04/04/2017 8:35:27
Daftar Isi
Table of Content
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights
4
4
Informasi Saham Share Information
6
6
Laporan Dewan Komisaris Report from the Board of Commissioners
7
7
Laporan Direksi Report from the Board of Directors
8
8
Profil Perusahaan Company Profile
• • • • • • • • • •
Informasi Perusahaan Company information Riwayat Singkat Perusahaan A Brief History of The Company Kegiatan Usaha Perusahaan Company Business Activities Struktur Organisasi Organization structure Visi Dan Misi Vision and Mission Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners Profile Profil Direksi Board of Directors Profile Sumber Daya Manusia Human Resources Entitas Anak Subsidiaries Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal Institutions and Capital Market Supporting Professsionals
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis
• • • • • • • • • • • •
Tinjauan Operasi per Segmen Review of Operations by Segment Analisis Kinerja Keuangan Analysis of Financial Performance Tingkat Kolektibilitas Piutang The Collectibility of Receivables Levels Kemampuan Membayar Utang Ability to Pay Debts Struktur Permodalan Capital Structure Prospek Usaha Business Prospects Perbandingan Pencapaian Comparison of Achievement Target Perusahaan Satu Tahun Mendatang Company Targets One Year Forward Kebijakan Dividen Dividend Policy Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Allocation of The Public Offering Fund Informasi Material Material Information Perubahan Perundangan yang Berpengaruh Signifikan Significant changes Influencing Laws • Perubahan Kebijakan Akuntansi Changes in Accounting Policies
10 10 10 10 11 12 13 14 15 15 16 17 17 18 19 20 21 21 21 21 22 22 22 22 22
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
23 23 23 28 28 29 31 32 32 32
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
34
• • • • • • • • •
Dewan Komisaris Board of Commissioners Direksi Board of Directors Komite Audit Audit Committee Sekretaris Perusahaan Company Secretary Audit Internal dan Pengendalian Internal Internal Audit and Internal Control Manajemen Resiko Risk Management Perkara Penting Important case Sanksi Administratif Administrative sanctions Kode Etik Perusahaan Code of Conduct
Surat Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris dan Direksi atas Laporan Tahunan 2016 PT Inter Delta Tbk Statement of Responsibilities of the Board of Commissioners and the 2016 Annual Report of the Board of Directors of PT Inter Delta Tbk Laporan Keuangan Tahunan Annual Financial Statements
35
36
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Disajikan dalam Rupiah, kecuali laba per saham dan rasio Expressed in Rupiah, except earnings per share and ratio
2016
2015
2014
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian
Consolidated Statements of Comprehensive Income Pendapatan Usaha Net Revenues
73.938.540.229
85.862.318.532
93.817.217.955
Laba Bruto Gross profit
18.401.501.899
18.809.605.845
15.589.762.698
Laba Usaha Operating Profit
1.824.603.010
3.785.717.333
5.230.276.863
Total Laba Komprehensif Total Comprehensive Income
2.629.849.426
3.049.460.236
3.419.059.323
2.629.883.916
3.049.460.236
3.418.734.584
(34.490)
-
324.739
10,36
21,28
30,06
59.182.800.000
59.182.800.000
59.182.800.000
500
500
500
Jumlah Aset Total Assets
46.760.927.085
47.676.255.943
50.578.829.130
Modal Kerja Bersih Net Working Capital Jumlah Liabilitas Total Liabilities Jumlah Ekuitas Total Equity
38.312.955.397
35.674.429.123
31.405.428.911
12.581.397.973
16.316.576.257
22.268.609.680
34.179.529.112
31.359.679.686
28.310.219.450
Rasio Laba Bersih Terhadap Jumlah Aset Return on Net Revenues Ratio
2,62
5,28
7,04
Rasio Laba Bersih Terhadap Ekuitas Return on Equity Ratio
3,59
8,03
12,57
Rasio Laba Bersih terhadap Pendapatan Usaha The ratio of Net Income to Operating Revenue Rasio Lancar Current Ratio
1,66
2,93
3,79
4.234,23
967,05
388,25
Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas Total Liabilities to Equity
36,81
52,03
78,66
Rasio Liabilitas terhadap Jumlah Aset Total Liabilities to Total Assets
26,91
34,22
44,03
Jumlah Laba Komprehensif yang dapat Diatribusikan kepada : Total Comprehensive Income Attributable to:
- Pemilik Entitas Induk Equity Holders of The Parent Company - Kepentingan Non Pengendali Non Controlling Interest Laba per Saham Earnings per Share Jumlah Saham Ditempatkan dan disetor penuh Number of Shares Issued and fully paid Nilai Nominal per Saham Nominal Value per Share
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
Consolidated Statements of Financial Position
Rasio rasio Keuangan (%) Financial Ratios(%)
Pendapatan Usaha
6.000.000.000
100.000.000.000
5.000.000.000
80.000.000.000
4.000.000.000
60.000.000.000
3.000.000.000
Laba Usaha Total Laba Komprehensif
Pendapatan Usaha 40.000.000.000
2.000.000.000
20.000.000.000
1.000.000.000
2016
4
2015
2014
Laporan Tahunan • Annual Report 2016
2016
2015
2014
Laba Bruto
60.000.000.000 50.000.000.000
20.000.000.000
40.000.000.000
15.000.000.000 Laba Bruto
10.000.000.000
2016
30.000.000.000
2015
20.000.000.000
2014
10.000.000.000
5.000.000.000
-
2016
2015
2014
14,00
Jumlah Jumlah Modal Kerja Jumlah Jumlah Aset ModalBersih Kerja Besih Jumlah Liabilitas JumlahEkuitas Ekuitas Liabilitas Aset
80,00
12,00
Rasio Laba Bersih terhadap Jumlah Aset
10,00 8,00
Rasio Laba Bersih terhadap Ekuitas
6,00
Rasio Laba Bersih terhadap Pendapatan Usaha
4,00 2,00
70,00 60,00 Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas
50,00 40,00
Rasio Liabilitas terhadap Jumlah Aset
30,00 20,00 10,00 -
2016
2015
2016
2014
2015
2014
Rasio Lancar 4.500,00 4.000,00 3.500,00 3.000,00 2.500,00 2.000,00 1.500,00 1.000,00 500,00 -
Rasio Lancar
2016
2015
2014
Publik (masingmasing kurang dari 5 %) 14,08%
Natasha Lesmana 9,74 % Karna Brata Lesmana 18,57%
Peak Aim Development Limited (Pengendali) 57,61%
PT INTER DELTA Tbk
5
Informasi Saham Share Information Harga Saham,Volume Perdagangan dan Nilai Kapitalisasi Pasar per Triwulan 2015-2016 2015-2016 Quarterly Share Price,Trading Volume and Market Capitalization Triwulan Quarterly
Tahun Year
2015
2016
Harga Saham Price of Share Terendah Penutupan Closing Lowest
Tertinggi Highest
Jumlah Saham yang Beredar Number of Shares outstanding
Kapitalisasi Pasar Market Capitalization
Volume Perdagangan (Unit) Trading volume (units)
I
Rp
380
Rp
-
Rp 380
118,365,600
44,978,928,000
7,000,000
II
Rp
-
Rp
-
Rp 380
118,365,600
44,978,928,000
-
III
Rp
380
Rp
-
Rp 380
118,365,600
44,978,928,000
-
IV
Rp
-
Rp
-
Rp 380
118,365,600
44,978,928,000
-
I
Rp -
Rp
-
Rp
380
118,365,600
44,978,928,000
-
II
Rp 400
Rp
-
Rp
400
118,365,600
47.346.240.000
-
III
Rp 400
Rp
-
Rp
400
118,365,600
47.346.240.000
-
IV
Rp 650
Rp
-
Rp
650
118,365,600
76.937.640.000
2.291.400
Kronologis Pencatatan Saham Chronology of Share Listing Jumlah Saham Number of Share
Tindakan Korporasi Corporate Action
Tanggal Date 18 Des 1989 Dec 18, 1989
Penawaran Umum Public Offering
1.250.000
29 Nop 1990 Nov 29, 1990
Partial Listing Partial Listing
1.250.000
10 Jun 1992 Jun 10, 1992
Company Listing Company Listing
3.787.000
15 Jul 1993 Jul 15, 1993
Kapitalisasi Agio Saham Paid-in Capital Capitalized
6.287.000
14 Jul 1994 Dec 14, 1994
Kapitalisasi Dividen Saham Stock Dividend Capitalized
1 Apr 1997 Apr 1, 1997
Pemecahan Nilai Nominal Saham Stock Split
15.088.800
28 Juni 2010 June 28, 2010
Penambahan Modal Tanpa HMETD The addition on capital without Preemptive Right
88.188.000
Jumlah Total
2.514.800
118.365.600
Daftar Pemegang Saham per 31 Desember 2016 List of Shareholders as per December 31st, 2016 Nilai Nominal (Rp) Jumlah Saham Nama Pemegang Saham Face Value Number of Shares Shareholder name Rp. 500 / saham
Persentase Saham Share Percentage
Peak Aim Development Limited (Pengendali)
68.188.000
34.094.000.000
57,61%
Karna Brata Lesmana Natasha Lesmana Publik (masing-masing kurang dari 5%)
21.979.344 11.528.900 16.669.356
10.989.672.000 5.764.450.000 8.334.678.000
18,57% 9,74% 14,08%
118,365,600
59,182,800,000
100 %
Jumlah Total
Kepemilikan Saham oleh Anggota Dewan Komisaris dan Anggota Direksi per 31 Desember 2016 Ownership of Shares by a Member of the Board of Commissioners and Board of Directors per December 31, 2016 Nama Pemegang Saham Shareholder name
6
Jabatan Title
Jumlah Saham Number of Shares
Nilai Nominal (Rp) Face Value Rp.500/saham Rp.500/saham
Persentase Saham Share Percentage
Karna Brata Lesmana
Presiden Komisaris
21.979.344
10.989.672.000
18,57 %
Natasha Lesmana
Komisaris
11.528.900
5.764.450.000
9,74 %
Jessica Lesmana
Direktur
1.141.000
570.500.000
0,96 %
Laporan Tahunan • Annual Report 2016
Laporan Dewan Komisaris Report from the Board of Commissioners Para Pemegang Saham yang Terhormat,
Dear Shareholders,
Kami bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat yang diberikanNya sehingga PT Inter Delta Tbk (Perseroan) dapat melewati tahun 2016 yang penuh tantangan ini.
We are grateful to God Almighty for all the graces that He has given to PT Inter Delta Tbk (the Company) may be passed in 2016 challenging.
Sebagaimana diamanahkan dalam Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan perundangan yang berlaku, Dewan Komisaris telah menjalankan tugas pengawasan dan pemberian nasehat kepada Direksi dengan penuh tanggung jawab .
As stated in the Articles of Association and the applicable legislation, the Board had stints oversight and advice to the Board of Directors with full responsibility.
Dalam menjalankan perannya, Dewan Komisaris senantiasa berupaya untuk memastikan bahwa Perseroan telah dikelola sesuai kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan.
In carrying out its role, the Board strives to ensure that the Company has been managed in the interests of the Company and in accordance with the aims and objectives of the Company.
Sebagai bentuk pertanggung jawaban, ijinkan kami Dewan Komisaris Perseroan dalam kesempatan ini untuk menyampaikan Laporan Tugas Pengawasan dan Pengarahan atas Kebijakan Direksi dalam menjalankan tugas kepengurusan serta kewajiban Dewan Komisaris dalam mengawasi dan memberikan nasihat kepada Direksi dalam pengelolaan Perseroan selama tahun 2016.
As a form of accountability, we allow the Board of Commissioners in this opportunity to convey Supervisory Report and Briefing on Policy Directors in performing their duties and obligations of the management of the Board in overseeing and advising the Board of Directors in the management of the Company during 2016.
Penilaian Kinerja
Performance assessment
Keberhasilan Direksi dalam mencari dan mendapatkan peluang bisnis baru telah menjadi energi positif bagi Perseroan untuk tetap menjadi yang terdepan. Pencapaian yang telah diraih oleh Direksi tidak lepas dari peran pengawasan dan pengarahan yang telah dilakukan oleh Dewan Komisaris kepada Direksi atas jalannya Perseroan sesuai dengan prisip-prinsip Good Corporate Governance. Pada kesempatan ini Dewan Komisaris mengucapkan terimakasih dan penghargaan kepada seluruh anggota Direksi atas usaha kerasnya di tahun 2016.
The success of Directors in the search for and acquire new business opportunities have become enegi positive for the Company to remain at the forefront. Achievements that have been achieved by the board of directors can not be separated from the role of oversight and direction that has been done by the Board of Commissioners to the Board of Directors for the operations of the Company in accordance with the principle of Good Corporate Governance. On this occasion, the Board of Commissioners gratitude and appreciation to all members of the Board of Directors endeavors in 2016.
Dewan Komisaris telah menerima dengan baik Laporan Keuangan Konsolidasi, Laporan Audit Perusahaan dan Anak Perusahaan yang dibuat Auditor Independen untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016, yang diaudit oleh Akuntan Richard Risambessy dan Rekan, dengan pendapat/opini wajar tanpa syarat. Dewan Komisaris menyampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan untuk mengesahkan dan mendukung laporan keuangan tersebut.
BOC has accepted the Consolidated Financial Statements, Audit Reports the Companies created the Independent Auditor for the year ended December 31, 2016, which were audited by Public Accountant Richard Risambessy dan Partners, with opinion / reasonable opinion without reservation. BOC submit to the General Meeting of Shareholders to approve and support those statements.
Pandangan atas Prospek Usaha Perseroan
The views over the Company’s Prospects
Direksi terus menjaga going concern dengan melakukan beberapa langkah strategis dalam memperkuat struktur permodalan antara lain melalui peningkatan kinerja Perseroan dan Dewan Komisaris telah menyetujui atas penambahan kegiatan usaha baru Perseroan berupa bisnis makanan dan minuman, Ekspansi ini sebagai usaha untuk meyakinkan investor terkait prospek perusahaan ke depannya.
The Board of Directors continues to maintain the going concern with some strategic steps to strengthen its capital structure by increasing the performance of the Company and the Board of Commissioners approved the addition of the new business activities of the Company in the form of food and beverage business, expansion is an attempt to convince investors related to the company’s prospects for the future.
Dewan Komisaris optimis akan pencapaian usaha Perseroan di tahun 2017, dikarenakan Perusahaan mengupayakan produkproduk baru dalam rangka pengembangan usaha serta mengurangi ketergantungan terhadap industri tertentu.
BOC is confident of achieving the Company’s business in 2017, because the company is working on new products for business development and reduce dependence on certain industries.
Dewan Komisaris menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada Direksi berserta seluruh jajaran Karyawan Perseroan yang telah berupaya maksimal dalam menjalankan roda bisnis Perseroan.
BOC expressed appreciation and appreciation to the Board of Directors along with the whole range of the Company’s Employee maximum efforts in running the business of the Company.
Terimakasih juga kami sampaikan kepada para Pemegang saham, Pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya. Kami yakin, Perseroan akan mampu melewati setiap tantangan yang dihadapi pada saat ini dan di masa depan.
Thanks also go to the shareholders, the Government and other stakeholders. We believe the Company will be able to get through any challenges faced in the present and in the future.
Atas nama Dewan Komisaris On behalf of the Board of Commissioners
Karna Brata Lesmana Dewan Komisaris Board of Commissioner PT INTER DELTA Tbk
7
Laporan Direksi Report from the Board of Directors
Para Pemegang Saham yang Terhormat,
Dear respected Shareholders.
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas perkenanNya kami mengakhiri tahun 2016 dengan kinerja yang baik. Mewakili Direksi saya melaporkan beberapa pencapaian usaha positif yang mencakup kebijakan, hasil-hasil dan aktivitas PT Inter Delta Tbk selama tahun 2016 .
Praise be to God Almighty, volition, we ended the year 2016 with a good performance. Representing the Board of Directors I reported some positive efforts that include the achievement of policies, results and activity of PT Inter Delta Tbk during 2016.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang tahun 2016 mencapai 5,02% lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2015 sebesar 4,88%, dan nilai tukar Rupiah terpuruk sepanjang tahun 2016 dan ditutup Rp 13.846 per 1 USD, dimana cukup berpengaruh terhadap margin penjualan Perseroan karena produk yang kami pasarkan sebagian besar adalah import dan dibayar dengan mata uang US Dollar. Keadaan itu harus disikapi dengan kewaspadaan yang tinggi dengan tetap penuh optimisme. Direksi dan seluruh karyawan bahumembahu bekerjasama memonitor dampak kondisi makro terhadap target pasar dan dampaknya terhadap penjualan.
Indonesia’s economic growth throughout 2016 reached 5.02% higher than the economic growth in 2015 amounted to 4.88%, and the rupiah slumped throughout 2016 and closed Rp. 13. 846 per 1 USD, which had an impact on the Company’s sales margins for our products marketed mostly imported and paid in US dollars. This situation must be addressed with extreme caution while full of optimism. Directors and all employees work together to work together to monitor the impact of macro conditions on the target market and its impact on sales.
Walaupun bisnis Fotografi secara global mengalami penurunan, Perseroan masih mencatat kinerja yang cukup bagus. Kondisi ini dikarenakan Perseroan selalu mempertahankan After Sales Sevice terhadap mesin-mesin cetak foto yang kita jual, dan infrastruktur Perseroan yang cukup lengkap.
Although photography business globally has decreased, the Company still recorded a pretty good performance. This condition is due to the Company always maintains After Sales Sevice against photo-printing machines we sell, and the Company fairly complete infrastructure.
Sepanjang tahun 2016 kami telah melakukan evaluasi berkesinambungan terhadap efektivitas program-program baik di bidang pemasaran maupun operasional. Program dibidang pemasaran ditujukan untuk dapat terus meningkatkan penjualan, sedang di bidang operasional ditujukan selain untuk dapat mendukung Perseroan dalam hal pendanaan juga untuk melakukan kontrol terhadap ketaatan baik terhadap anggaran maupun terhadap system dan prosedur. Evaluasi ini akan terus kami tingkatkan di tahun-tahun mendatang.
Throughout 2016 we have carried out continuous evaluation of the effectiveness of programs in the fields of marketing and operational. Program in the field of marketing intended to be able to continue to increase sales, while in operational areas addressed in addition to be able to support the Company in terms of funding as well as to exercise control over the observance of both the budget and the systems and procedures. This evaluation will continue to improve in the years to come.
Pada tahun 2016 Perseroan membukukan penjualan sebesar Rp 73,94 milyar atau turun Rp 11,92 milyar dibanding penjualan tahun 2015 yang mencapai Rp 85,86 milyar atau turun sebesar 13,89%, ini disebabkan oleh perkembangan tehnologi ke arah teknologi digital, sehingga permintaan terhadap konsumen menurun.
In 2016 the Company recorded sales of Rp 73.94 billion, down by Rp. 11.92 billion compared to sales in 2015 reached Rp 85.86 billion or a decrease of 13.89%, is due to the technological development towards digital technology, so demand to consumers declined.
Kontribusi terbesar penjualan tahun ini adalah penjualan kertas cetak foto, dimana penjualan pada segmen ini mencapai Rp 48,37 milyar atau sebesar 65,42% dari total penjualan. Penjualan pada segmen ini turun sebesar Rp 17,59 milyar atau sebesar 26,67% dibanding tahun 2015.
The largest contribution this year sales are sales of photo printing paper, where sales in this segment reached Rp 48.37 billion or equivalent to 65.42% of total sales. Sales in this segment decreased by Rp 17.59 billion or 26.67% compared with 2015.
Segmen usaha bahan kimia memberikan kontribusi sebesar Rp 10,83 milyar atau sebesar 14,65% dari total penjualan. Penjualan segmen usaha ini naik sebesar Rp 731 juta atau sebesar 7,25% dibanding penjualan tahun 2015 yang mencapai Rp.10,10 milyar.
Chemicals business segment contributed Rp 10.83 billion or equivalent to 14.65% of total sales. Sales of this business segment increased by Rp. 731 million or 7.25% compared to sales in 2015, which reached Rp.10,10 billion.
8
Laporan Tahunan • Annual Report 2016
Segmen usaha film memberikan kontribusi sebesar Rp 2,02 milyar atau sebesar 2,73% dari total penjualan. Penjualan segmen usaha ini mengalami peningkatan sebesar Rp 532 juta dibanding penjualan tahun 2015 yang mencapai Rp 1,49 milyar. Perkembangan teknologi mempunyai pengaruh terhadap penjualan segmen usaha ini.
Movie business segments contributed Rp 2.02 billion or equivalent to 2.73% of the total sales. Sales of this business segment increased by Rp. 532 million compared to sales in 2015 reached Rp 1.49 billion. Technological developments have an influence on the sales of this business segment.
Selanjutnya segmen usaha lainnya memberikan kontribusi sebesar Rp 12,72 milyar atau sebesar 17,21% dari total penjualan. Penjualan segmen usaha ini mengalami peningkatan sebesar Rp.4,40 milyar atau sebesar 52,89% dibanding tahun 2015 yang mencapai Rp 8,32 milyar.
Furthermore, other business segments contributed Rp 12.72 billion or equivalent to 17.21% of total sales. Sales of this business segment increased by Rp.4,40 billion or by 52.89% compared to 2015 which reached Rp 8.32 billion.
Kepercayaan konsumen terhadap perseroan atas ketersediaan barang dagangan khususnya produk consumable yaitu kertas cetak foto, membuat penjualan kertas cetak foto ini yang paling berpengaruh terhadap penjualan secara keseluruhan.
Consumer confidence in the company on the availability of merchandise, especially consumable products ie photo printing paper, making the sale of this photo print paper that most influence on overall sales.
Pada tahun 2017 Perseroan mentargetkan pertumbuhan sebesar 5%, walaupun ada beberapa kendala ekonomi global yang terus diliputi ketidakpastian, pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap US Dollar dan tingginya inflasi menjadi sinyal memburuknya kondisi makro ekonomi yang bisa menimbulkan tekanan penjualan Perseroan, namun Direksi yakin target tersebut dapat tercapai.
In 2017 the Company expects growth of 5%, although there are some obstacles this global economic uncertainty, the weakening of the rupiah against the US dollar and high inflation became the signal deteriorating macro-economic conditions which could lead to pressure sales of the Company, but the Board of Directors believe that the target can be reached.
Atas nama Direksi, saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pemangku kepentingan dan seluruh karyawan atas kontribusi dan dedikasinya terhadap kemajuan PT Inter Delta Tbk.
On behalf of the Board of Directors, I would like to thank all stakeholders and all employees for their contributions and dedication to the advancement of PT Inter Delta Tbk.
Atas Nama Direksi On behalf of the Board of Director
Hasan Efendi Liem Presiden Direktur President Director
PT INTER DELTA Tbk
9
Profil Perusahaan Company’s Profile Kantor Pusat Head Office Jl. Gaya Motor Barat, Sunter II Jakarta Utara 14330 Indonesia Telp. (021) 651 1533, 652 3333 Fax. (021) 651 0472, 651 0530 Email :
[email protected] Website : www.inter-delta.co.id
Kantor Cabang Branches BANDUNG Gedung Starpage Lt.4 Jl. Laswi No.12 Bandung 40271 Telp. (022) 710 6321, 710 4901 Fax. (022) 727 9553 SEMARANG Jl. M.T. Haryono No.625 Semarang 50241 Telp. (024) 844 7254, 831 6437 Fax. (024) 841 3884
SURABAYA Jl. Lombok No.6 RT 01/RW 04 Kel. Ngagel, Kec. Wonokromo Teip : (031) 5048206 / 5048207 Fax : (031) 504 8205 BALI Jl. Gunung Tangkuban Perahu No. 63 Padang Sambian - Denpasar Bali Telp. (0361) 411 188 Fax. (0361) 430 558 PADANG Jl. Mangga Raya no. 109 RT 05/RW 10 Kel. Kuranji Kec. Kuranji Perumnas Belimbing Padang Sumbar Telp. (0751) 496 339 Fax. (0751) 496 293
PEKANBARU Jl. Harapan Raya No. 319 C Pekanbaru Telp. ( 0761) 848 442 Fax. (0761) 848 901 MEDAN Jl. Merpati No. 48 Sei Sikambing-B Medan 20122 Telp. (061) 844 1663 Fax. (061) 845 1332 MAKASSAR Jl. Gunung Bulusaraung No. 2 C Makassar Telp. (0411) 361 8187 Fax. (0411) 361 1858
PALEMBANG Jl. Residen Abdul Rojak A - 10 Kelurahan Bukit Sangkal Kec Kalidoni Palembang (Simpang Patal - Pusri) 30114 Telp. (0711) 5615547 Fax. (0711) 561 5684
Riwayat Singkat Perusahaan PT Inter Delta Tbk (“Perusahaan”) didirikan berdasarkan akta notaris Kartini Muljadi, SH No. 119 tanggal 15 Nopember 1976 dengan nama PT Inter Delta. Akta pendirian Perusahaan disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.Y.A.5/17/1 tanggal 10 Januari 1977 serta diumumkan dalam Berita Negara No. 40 tanggal 20 Mei 1977. Pada tanggal 2 Desember 1996, Perusahaan melakukan perubahan nama menjadi PT Inter Delta Tbk, perubahan nama tersebut memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-1213. HT.01.14.Th.97 tanggal 21 Februari 1997.
Kegiatan Usaha Perusahaan
A Brief History of the Company PT Inter Delta Tbk (“Company”) was established by notarial deed Kartini Muljadi, SH. No.119 dated 15 November 1976 under the name of PT Inter Delta. The Deed approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in Decree No.Y.A.5/17/1 dated January 10, 1977 and published in the State Gazette No. 40 dated May 20, 1977. On December 2, 1996, the Company changed its name to PT Inter Delta Tbk, the name change approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his Decree No. C2-1213.HT.01.14.Th.97 dated February 21, 1997.
Company Business Activities
Kegiatan usaha Perseroan,erat hubungannya dengan perfilman termasuk pemrosesan film foto, industry pembuatan alat-alat percetakan dan menjalankan perdagangan umum dalam bidang alat-alat perfilman ,microfilm,bahan-bahan kimia untuk foto dan film serta alat-alat elektronik.
The Company’s business activities, is closely connected with the film industry including photographic film processing, industrial manufacturing of printing tools and run a general trading tools in the field of film, microfilm, chemicals for photos and movies as well as electronic instruments.
Di tahun 2016 Perseroan menambah kegiatan usaha baru berupa bisnis makanan dan minuman, Ekspansi ini sebagai usaha untuk meyakinkan investor terkait prospek perusahaan ke depannya, karena sejak tahun 2006 terjadi titik balik pada bisnis fotografi. Era digitalisasi foto membuat penjualan film menjadi lesu. Perseroan melihat adanya peluang usaha lain yang dapat dilakukan oleh Perseroan, yaitu berupa impor daging sapi. Peluang tersebut bukan merupakan bagian dari bidang usaha utama Perseroan. Peseroan berkeyakinan mampu memanfaatkan peluang yang ada, guna memberikan nilai tambah bagi pemegang saham.
In 2016, the Company adds new business activities in the form of food and beverage business, expansion is an attempt to convince investors the prospects for the company in the future, because since 2006 occurred the turning point in the photography business. Era of digitizing photos make the film become sluggish sales. The company saw an opportunity to other businesses that may be made by the Company, namely in the form of imported beef. Opportunities are not part of the Company’s main business areas. Believes the company may able to take advantage of existing opportunities, to provide added value for shareholders.
Penambahan kegiatan usaha perseroan ini telah di putuskan pada RUPS Luar Biasa tanggal 30 September 2016.
The addition of the company’s business activities have been shut at the Extraordinary General Meeting of September 30, 2016.
10
Laporan Tahunan • Annual Report 2016
Struktur Organisasi Organization Structure
Dewan Komisaris Board of Commissioners Presiden Komisaris : Karna Brata Lesmana President Commissioner Komisaris : Natasha Lesmana commissioner Komisaris Independen : Chris Jauri Independent Commissioner Komite Audit Audit Committee Ketua Chairman
: Chris Jauri
Anggota Member
: Irwan Setia Hendra Brata
Direktur Board of Directors Presiden Direktur President Director Direktur Director Direktur Director Direktur Independen Independent Director
: Hasan Efendi Liem : Jessica Lesmana : Kevin Wong : Fachrul Abdul Rachman
Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Hasan Efendi Liem
National Sales & Marketing Manager
Audit Internal Internal Audit Suryanto
Equip Div. Manager
Graphic Arts Manager
Finance & Credit Manager
Accounting Manager
HRD & GA Manager
Distribution Manager
EDP Manager
PT INTER DELTA Tbk
11
Visi dan Misi Perusahaan Vision and Mission
Visi Menjadi Perusahaan Terkemuka dalam Industri Imaging di Indonesia Being a leading company in the imaging industry in Indonesia
Misi Rencana untuk maju dan berkembang dengan mengidentifikasi, mengantisipasi dan memuaskan kebutuhan pelanggan. Senantiasa terus menerus mengantarkan nilai tambah kepada para pemegang saham,para principal dan para pelanggan. Developed and developing a plan for identifying, anticipating and satisfying customer needs. Always continuously deliver added value to our shareholders, the principal and the customer.
12
Laporan Tahunan • Annual Report 2016
Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners Profile Karna Brata Lesmana
Karna Brata Lesmana
Bapak Karna Brata Lesmana, 56 tahun, bergabung dengan Perseroan dan menjabat sebagai Presiden Komisaris Perseroan berdasarkan hasil keputusan RUPS Luar Biasa pada tanggal 30 September 2016 . Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai Presiden Komisaris Perseroan pada tahun 2003-2005, dan menjabat sebagai Presiden Direktur Perseroan pada tahun 1996-2003.
Mr. Karna Brata Lesmana, 56, joined the Company and served as President Commissioner of the Company based on the decision of the Extraordinary General Meeting on September 30, 2016. Previously, he served as President Commissioner of the Company in 2003-2005, and served as President Director of the Company in the years 1996-2003.
Pada tahun 1986-2006 beliau menjabat sebagai Komisaris dan Pemilik di PT. Duta Pertiwi Santosa. Sampai saat ini Beliau menjabat di beberapa perusahaan, sebagai Komisaris dan Pemilik di PT. Duta Pertiwi Sejahtera dan PT. Duta Pendawa Kharisma, sebagai Presiden Komisaris di PT. Galileo Indonesia Perdana, sebagai Direktur di PT. Sasananeka Tunggalnusa, sebagai Presiden Direktur di PT. Jagat Kelana Persada, sebagai Presiden Direktur di PT.Indogal Wiratama Sumberarta, sebagai Direktur di PT. Indogal Wiratama Bersatu, sebagai Direktur di PT. Okawe Mitra Artha dan Komisaris di PT. Citi Mandiri Pratama.
In 1986-2006 he served as commissioner and owner of PT. Duta Pertiwi Santosa. Until recently he served in several companies, as Commissioner and owner of PT. Sejahtera and PT Duta Pertiwi. Pendawa Kharisma Duta, as President Commissioner of PT. Galileo Indonesia Perdana, Director of PT. Sasananeka Tunggalnusa, President Director of PT. Jagat Kelana Persada, as President Director in PT.Indogal wiratama SUMBERARTA, Director of PT. Indogal Wiratama Unite, Director of PT. Okawe Mitra Artha and Commissioner of PT. Citi Mandiri Pratama.
Bapak Karna Brata Lesmana menyelesaikan pendidikannya di York University , Toronto Canada. Beliau meraih gelar B.B.A pada tahun 1982.
Mr. Karna Brata Lesmana complete his education at York University, Toronto Canada. He holds B.B.A in 1982.
Natasha Lesmana
Natasha Lesmana
Presiden Komisaris
Komisaris
Ibu Natasha Lesmana, 26 tahun, bergabung dengan Perseroan dan menjabat sebagai Komisaris Perseroan berdasarkan hasil keputusan RUPS Luar Biasa pada tanggal 30 September 2016. Beliau mulai berkarir pada tahun 2015 dan sampai saat ini menjabat di beberapa perusahaan, sebagai Direktur di PT. Jagat Kelana Persada, sebagai Marketing Manager di PT. Indogal Wiratama Bersatu dan PT. Indogal Wiratama Sumberartha, dan sebagai Komisaris di PT. Duta Permai Sejahtera. Ibu Natasha meraih gelar Bachelor of Art, dari University of California, Irvine dan memperoleh gelar Master Management Marketing dari Melbourne University Melbourne Australia.
President Commissioner
Commissioner
Mrs Natasha Lesmana, 26, joined the Company and served as Commissioner of the Company based on the decision result of the Extraordinary General Meeting on September 30, 2016. He began his career in 2015 and until recently served on several corporate, Director of PT. Jagat Kelana Persada, as Marketing Manager at PT. Indogal Wiratama Union and PT. Indogal Wiratama Sumberartha, and as Commissioner in PT. Duta Sejahtera Permai. Mother Natasha holds a Bachelor of Art, University of California, Irvine and earned a Masters in Marketing Management from Melbourne University Melbourne Australia.
Chris Jauri
Chris Jauri
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak 25 Juni 2008. Beliau diangkat kembali menjadi Komisaris Independen Perseroan berdasarkan keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 30 September 2016.
Appointed as Independent Commissioner of the Company since June 25, 2008. He was re-elected as Independent Commissioner of the Company based on the decision of the Extraordinary General Meeting of September 30, 2016.
Usia beliau per 31 Desember 2016 adalah 36 tahun.
Age per December 31, 2016 he was 36 years old.
PT INTER DELTA Tbk
13
Profil Direksi Board of Directors Profile Hasan Efendi Liem
Hasan Efendi Liem
Presiden Direktur
President Director
Menjabat sebagai Presiden Direktur Perseroan sejak tanggal 31 Mei 2005 dan diangkat kembali menjadi Presiden Direktur Perseroan berdasarkan hasil keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 30 September 2016.
He has served as President Director of the Company since May 31, 2005 and re-elected as President of the Company based on the decision of the Extraordinary General Meeting of September 30, 2016.
Beliau bertanggung jawab penuh atas seluruh kegiatan Perusahaan.
He is fully responsible for all activities of the Company.
Mulai bergabung dengan Perseroan pada tahun 1999 sebagai General Manager Keuangan dan Akunting. Pada Tahun 2001 hingga 2004 Beliau ditunjuk sebagai Direktur Perseroan, kemudian diangkat sebagai Presiden Direktur Perseroan sejak tahun 2005 sampai saat ini.
Start joined the Company in 1999 as General Manager of Finance and Accounting. In 2001 to 2004 he was appointed as a Director of the Company, was then appointed as the President Director of the Company since 2005 until today.
Sebelum bergabung dengan Perseroan Beliau menjabat sebagai Direktur di PT. Tulip Estate pada tahun 1996-1999, sebagai Direktur PT Marinemas Gunausaha pada tahun 1995-1996,sebagai Direktur di Synergy Group pada tahun 1993-1995,sebagai Manager Keuangan dan Operasional di PT Bumi Agung Perkasa pada tahun 1986-1993,sebagai Manager Akunting PT Jasatama Sarana Sakti pada tahun 1983-1986.
Prior to joining the Company he served as Director of PT. Tulip Estate in 1996-1999, as Director of PT Marinemas Gunausaha in 1995-1996, as Director at Synergy Group in 1993-1995, as the Manager of Finance and Operations at PT Bumi Agung Perkasa in 1986-1993, as the Accounting Manager PT Jasatama Sarana
Menyelesaikan pendidikan di Akademi Akuntansi YKPN Yogyakarta.
Graduated at the Academy of Accounting YKPN Yogyakarta.
Usia beliau per 31 Desember 2016 adalah 60 tahun.
Age per December 31, 2016 he was 60 years old.
Jessica Lesmana
Jessica Lesmana
Direktur Menjabat sebagai Direktur Perseroan berdasarkan keputusan RUPS Luar Biasa pada tanggal 30 September 2016 . Mulai bergabung dengan Perseroan sejak tahun 2011 sebagai Direktur dan menjabat sebagai Komisaris Perseroan dari tahun 2012 sampai 2016. Beliau memulai karir di Stephensen Harwood Singapore sebagai intern, corporate and insurance Departement pada tahun 2010. Meraih gelar Bachelor in Business & Philosophy di Santa Clara University Amerika pada tahun 2008. Usia beliau per 31 Desember 2016 adalah 30 tahun.
Kevin Wong Direktur Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tanggal 31 Mei 2005 dan diangkat kembali menjadi Direktur Perseroan berdasarkan keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 30 September 2016. Mulai bergabung dengan Perseroan pada tahun 1992 sebagai Marketing Supervisor, dan sebagai Assisten Marketing Manager pada tahun 1994-1996, kemudian menjabat sebagai Sales & Marketing Manager Perseroan pada tahun 1996 , dan diangkat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2005 sampai saat ini. Menyelesaikan pendidikan di Fakultas Teknik Elektro di Universitas Kristen Indonesia. Usia beliau per 31 Desember 2016 adalah 53 tahun.
14
Laporan Tahunan • Annual Report 2016
Director She has served as Director of the Company based on the decision of the Extraordinary General Meeting on September 30, 2016. Start joined the Company in 2011 as Director and served as a Commissioner from 2012 until 2016. She started his career at Stephensen Harwood Singapore as an internal, corporate and insurance Departement in 2010. She holds a Bachelor in Business and Philosophy at Santa Clara University USA in 2008. Age per December 31, 2016, She was 30 years old.
Kevin Wong Director Appointed as a Director of the Company since May 31, 2005 and re-elected as Director of the Company based on the decision of the Extraordinary General Meeting of September 30, 2016. Start joined the Company in 1992 as a Marketing Supervisor, and as Assistant Marketing Manager in 1994-1996, then served as Sales & Marketing Manager of the Company in 1996, and was appointed as a Director of the Company since 2005 until today. Graduated at the Faculty of Electrical Engineering at the Christian University of Indonesia. Age per December 31, 2016 he was 53 years old.
Fachrul Abdul Rachman
Fachrul Abdul Rachman
Direktur Independen
Independent Director
Menjabat sebagai Direktur Independen Perseroan berdasarkan hasil keputusan RUPS Tahunan pada tanggal 1 Juni 2016 .
Appointed as Independent Director of the Company based on the findings of the Annual General Meeting Decisions On date June 1, 2016.
Mulai bergabung dengan Perseroan sejak tahun 2005 sebagai Komisaris, dan menjabat sebagai Presiden Komisaris Perseroan dari tahun 2006 sampai 2016.
Joined the Company in 2005 as Commissioner, and served as President Commissioner from 2006 until 2016.
Berkarir di Departemen Perdagangan pada tahun 1977 hingga 2003 dengan jabatan terakhir sebagai KepalaDinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur. Pernah menjadi atase Perdagangan pada Kedutaan Besar RI di Bangkok Thailand pada tahun 1986-1990, dan di tahun 19901995 sebagai atase Perdagangan pada Kedutaan Besar RI di Tokyo Jepang. Tahun 1997-2000 menjabat sebagai Sekretaris Ditjen Perdagangan Luar Negri. Selain itu menjabat sebagai Ketua Penasehat Lembaga Pembinaan Terpadu Industri dan Perdagangan (LPTINDAG) untuk Usaha Kecil Menengah di Propinsi Jawa Timur.
Career in the Department of Commerce in 1977 and 2003 with his last position as Head of Department Industry and Trade of East Java Province. Once the trade attache at the Indonesian Embassy in Bangkok Thailand in 1986-1990, and in the years 1990-1995 as a trade attache at the Indonesian Embassy in Tokyo Japan. In 1997-2000 served as Secretary General of Foreign Trade. Besides serving as Chief Counsel of the Institute for Integrated Development of Industry and Trade (LPTINDAG) for Small and Medium Enterprises in East Java Province.
Menyelesaikan pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Gajahmada Yogjakarta.
Graduated at the Faculty of Economics, University of Gadjah Mada.
Usia beliau per 31 Desember 2016 adalah 73 tahun.
Age per December 31, 2016 he was 73 years old.
Sumber Daya Manusia Human Resources Pada akhir tahun 2016 jumlah karyawan Perseroan dan anak Perusahaan tercatat sebanyak 138 orang.
At the end of 2016, the number of employees of the Company and its subsidiaries recorded 155 people.
Perseroan selalu memandang karyawan sebagai asset utama.Tanpa jajaran karyawan yang berkompetensi dan berdedikasi tinggi dalam meningkatkan kinerja Perseroan, Perseroan tidak mungkin dapat mencapai tujuan. Untuk itu dalam rangka mencapai kinerja Perseroan yang optimal, Perseroan memberikan kesempatan kepada karyawannya untuk mengikuti training baik di dalam maupun di luar negeri, misalnya Jepang dan Singapore, dengan tujuan agar dapat meningkatkan kemampuan, kompetensi dan pengetahuannya.
The company is always looking at employees as the main assets.Without employees, competent and dedicated to improving the performance of the Company, the Company may not be able to achieve the goal. For that in order to achieve optimal performance of the Company, the Company provides the opportunity for employees to attend training both inside and outside the country, such as Japan and Singapore, with the aim to improve the ability, competence and knowledge.
Entitas Anak Subsidiaries PT Inter Delta Tbk memiliki satu anak perusahaan, yaitu PT Fotomatic Jaya Industries (FJI) yang mulai beroperasi sejak tahun 1980, yang beralamat di Jl. Salemba Tengah No. 5 Jakarta Pusat. Perseroan memiliki 99.98 % saham FJI.
PT Inter Delta Tbk has one subsidiary, namely PT Fotomatic Jaya Industries (FJI) has been operating since 1980, which is located in Jl. Salemba Tengah No. 5 Central Jakarta. The Company has a 99.98% stake FJI.
Kegiatan usaha FJI bergerak dalam bidang Industri yang berhubungan dengan perfilman termasuk pemrosesan film foto, perdagangan dan keagenan peralatan perfilman, bahan untuk foto dan film, serta penjualan kamera.
FJI business activities engaged in relating to the film industry including photographic film processing, trading and agency cinema equipment, materials for photos and movies, as well as camera sales.
Sejak tahun 2014, Perusahaan memutuskan untuk menghentikan sementara kegiatan operasional Entitas Anak dan sedang menjajaki peluang bisnis baru untuk Entitas Anak.
Since 2014, the Company decided to suspend the operations of the Subsidiary and is exploring new business opportunities for the Subsidiary.
PT INTER DELTA Tbk
15
Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal Institutions and Capital Market Supporting Professionals
BIRO ADMINISTRASI EFEK PT. Adimitra Jasa Korpora Kirana Boutique Office Jl. Kirana Avenue III Blok F3 No.5 Kelapa Gading - Jakarta Utara 14250
AKUNTAN PUBLIK Kantor Akuntan Publik Richard Risambessy dan Rekan Plaza Barat Lantai IX No. 10A ITC Cempaka Mas Jl. Jend. Letjen Suprapto Jakarta 10640, Indonesia Sesuai dengan hasil RUPS Tahunan tanggal 1 Juni 2016, dan berdasarkan rekomendasi dan persetujuan dari Dewan Komisaris dan Direksi, Akuntan Publik Independen yang akan mengaudit Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 adalah Kantor Akuntan Publik Richard Risambessy dan Rekan. Auditor Eksternal berfungsi melakukan audit atas Laporan Keuangan Tahunan guna memastikan laporan tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia dan peraturan Bapepam-LK. Tahun ini merupakan tahun pertama penunjukan KAP Richard Risambessy dan Rekan sebagai Audit Eksternal PT Inter Delta Tbk. Audit fee untuk melakukan audit atas laporan keuangan Perseroan tahun 2016 adalah sebesar Rp 115.000.000,-. In accordance with the results of the Annual General Meeting dated June 1, 2016 and based on the recommendation and approval of the Board of Commissioners and Board of Directors, Independent Public Accountant to audit the consolidated financial statements for the fiscal year ended December 31, 2016 are Richard Risambessy & Partners Public Accounting Firm. External auditors audit the functioning of Annual Financial Statements to ensure the report in accordance with Financial Accounting Standards established by the Indonesian Institute of Accountants and Bapepam-LK. This year was the first year Richard Risambessy & Partners Public Accounting Firm appointment as External Audit of PT Inter Delta Tbk. Audit fees to audit the financial statements of the Company in 2016 was Rp 115.000.000,- . BURSA SAHAM
Bursa Efek Indonesia / Indonesia Stock Exchange Gedung Bursa Efek Jakarta, Lantai LL Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta Selatan 12190
16
Laporan Tahunan • Annual Report 2016
Analisis dan Pembahasan Manajemen Managemen’s Discussions and Analysis Tinjauan Operasi per Segmen Review of Operations by Segmen Penjualan tahun 2016 mengalami penurunan sebesar Rp. 11,92 milyar dibandingkan pencapaian tahun 2015, penurunan ini disebabkan oleh perkembangan teknologi ke arah teknologi digital, sehingga permintaan terhadap konsumen menurun.
Sales in 2016 decreased by Rp. 11.92 billion compared to the achievement in 2015, the decline is due to the technological development towards digital technology, thus decreasing consumer demand.sumer demand.
Penjualan bersih terutama disumbangkan oleh 4 produk yaitu: Kertas cetak foto, Bahan kimia pemrosesan foto dan kertas , Film dan Lain-lain.
The net sales mainly contributed by the four products are: Paper photo printing, photo processing chemicals and paper, Film and Other.
Diantara produk ini yang memberikan kontribusi terbesar terhadap kinerja penjualan bersih Perseroan adalah penjualan kertas cetak foto yaitu sebesar Rp.48,36 milyar atau sebesar 65,42% dari total penjualan, penjualan bahan kimia sebesar Rp.10,83 milyar atau sebesar 14,65% dari total penjualan, penjualan film sebesar Rp 2,02 milyar atau sebesar 2,73% dari total penjualan dan pada penjualan usaha lainnya sebesar Rp 12,72 milyar milyar atau sebesar 17,21% dari total penjualan.
Among these products are the greatest contribution to the performance of the Company’s net sales are sales of photo printing paper that is equal Rp.48,36 billion or equivalent to 65.42% of total sales, sales of chemicals for Rp.10,83 billion or Rp 14.65 % of total sales, sales of films of Rp 2.02 billion or equivalent to 2.73% of the total sales and the sales of other businesses amounted to Rp 12.72 billion billion or equivalent to 17.21% of total sales.
Pertumbuhan penjualan bersih masing-masing segmen usaha di atas dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti diuraikan di bawah.
Net sales growth of each business segment above is influenced by several factors as outlined below.
Penjualan kertas cetak foto membukukan penjualan bersih sebesar Rp 48,36 milyar, menyumbang 65,42% terhadap total penjualan besih konsolidasian tahun 2016. Dibandingkan kontribusinya terhadap kinerja Perseroan tahun 2015, penjualan produk ini mengalami penurunan sebesar 26,67%.
Sales of photo printing paper posted net sales of Rp 48.36 billion, accounting for 65.42% of total sales in 2016. Compared besih consolidated its contribution to the Company’s performance in 2015, sales of these products decreased by 26.67%.
Penjualan bahan kimia membukukan penjualan bersih sebesar Rp10,83 milyar, atau sebesar 14,65% terhadap total penjualan bersih konsolidasian tahun 2016. Dibandingkan kontribusinya terhadap kinerja Perseroan tahun 2015, penjualan segmen ini naik sebesar 7,25%.
Sales of chemicals posted net sales of Rp10,83 billion, accounting for 14.65% of total consolidated net sales in 2016. Compared to its contribution to the Company’s performance in 2015, sales of this segment increased by 7.25%.
Penjualan film memberikan kontribusi sebesar Rp 2,02 milyar atau sebesar 2,73% dari total penjualan tahun 2016, penjualan segmen ini naik sebesar 35,87%.
Film sales contributed Rp 2.02 billion or equivalent to 2.73% of total sales in 2016, sales of this segment increased by 35.87%.
Usaha lainnya mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp 12,72 milyar atau sebesar 17,21% dari total penjualan bersih konsolidasian tahun 2016. Dibandingkan dengan pencapaian perseroan tahun 2015 mengalami peningkatan sebesar 52,90%.
Other business recorded net sales of Rp 12.72 billion or equivalent to 17.21% of total consolidated net sales in 2016. Compared to the achievement of the company in 2015 increased by 52.90%.
Penurunan ini disebabkan oleh perkembangan teknologi ke arah teknologi digital, sehingga berpengaruh terhadap penjualan secara keseluruhan
The decrease was caused by the development of technology towards digital technology, and therefore contributes to overall sales.
Beban Pokok Penjualan
Gross profit
Sejalan dengan pertumbuhan penjualan, beban pokok penjualan turun pada tahun 2016. Beban pokok penjualan mencapai Rp 55,54 milyar, turun 17,17% dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp 67,05 milyar.
Along with the growth of sales, cost of goods sold fell in 2016. Cost of sales reached Rp 55.54 billion, down 17.17% compared to 2015 amounting to Rp 67.05 billion.
Beban pokok penjualan perseroan terdiri dari produk kertas, bahan kimia dan film serta beban pokok penjualan dari sisi distribusi. Perseroan di tahun 2016 dapat menekan beban pokok di sisi distribusi sehingga berdampak terhadap turunnya beban pokok penjualan.
Cost of sales consists of the company’s paper products, chemicals and films as well as the cost of sales from the distribution side. The Company in 2016 can reduce the cost of goods in the distribution side so the impact on the decrease of cost of sales.
PT INTER DELTA Tbk
17
Laba Bruto
Gross profit
Pada tahun 2016, Perseroan berhasil membukukan laba bruto sebesar Rp 18,40 milyar, cukup stabil dibanding pencapaian tahun 2015 sebesar Rp 18,81 milyar. Peningkatan laba broto ini dikarenakan dampak dari penekanan biaya distribusi terhadap beban pokok penjualan di tahun 2016.
In 2016, the Company recorded gross profit of Rp 18.40 billion, quite stable compared to the achievement in 2015 of Rp 18.81 billion. Broto profit improvement is because the impact of the reduced cost of distribution of the cost of goods sold in 2016.
Beban Usaha dan Pendapatan (Beban) Lain-lain
Operating Expenses and Other Income (Expense) Other
Beban penjualan, umum dan administrasi komponen biaya terbesar setelah harga pokok.
merupakan
Selling, general and administrative costs are the largest component after the cost of goods.
Beban penjualan, umum dan administrasi di tahun 2016 mencapai sebesar Rp 19,10 milyar atau sebesar 25,83% dari total penjualan bersih. Beban penjualan, umum dan administrasi naik 0,46% di tahun 2016 dari sebesar Rp 19,01 milyar di tahun 2015.
Selling, general and administration in 2016 reached Rp 19.10 billion or equivalent to 25.83% of total net sales. Selling, general and administrative rose 0.46% in 2016 from Rp 19.01 billion in 2015.
Pendapatan lain-lain berupa rabat di tahun 2016 turun sebesar 49,30% dengan pencapaian sebesar Rp 2,54 milyar seiring menurunnya pembelian barang dagangan dari Kodak Alaris. Beban rupa-rupa mengalami penurunan menjadi Rp 10 juta pada tahun 2016 dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp1,01 milyar.
Other income in the form of rebates in 2016 decreased by 49.30% with the achievement of Rp. 2.54 billion as falling purchasing merchandise from Kodak Alaris. Miscellaneous expenses decreased to Rp. 10 million in 2016 compared to 2015 amounted to Rp.1,01 billion.
Laba Sebelum Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan dan Laba Tahun Berjalan
Profit Before Benefit (Expense) Income Tax and Profit Current Year
Sejalan dengan pertumbuhan penjualan dan laba broto, laba sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan tahun 2016 mencapai sebesar Rp 1,85 milyar, turun 45,92% dibandingkan tahun 2015. Beban pajak penghasilan di tahun 2016 turun sebesar Rp 282 juta dibanding dengan tahun 2015.
In line with the growth in sales and profits Broto, income before tax benefit (expense) income tax in 2016 reached Rp 1.85 billion, down 45.92% compared to 2015. The income tax expense in 2016 decreased by Rp. 282 million compared with 2015.
Laba tahun berjalan turun sebesar 13,76% dibandingkan tahun 2015 dari sebesar Rp 3,05 milyar menjadi Rp 2,63 milyar ditahun 2016. Perseroan membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 1,23 milyar di tahun 2016, turun sebesar Rp 1,29 milyar dibanding tahun 2015.
Profit for the year decreased by 13.76% compared to 2015 of Rp 3.05 billion to Rp 2.63 billion in 2016. The company posted a profit for the year attributable to owners of the parent amounted to Rp 1.23 billion in 2016, decreased by Rp 1.29 billion compared to 2015.
Perseroan mencatat laba per saham dasar sebesar Rp 10,36 pada tahun 2016 dan di tahun 2015 sebesar Rp 21,28
The Company recorded basic earnings per share amounted to Rp. 10.36 in 2016 and in 2015 amounted to Rp. 21.28.
Analisis Kinerja Keuangan Analysis of Financial Performance Begitu pentingnya dalam pengelolaan keuangan yang berhati-hati dan seksama, agar Perseroan dapat secara konsisten mempertahankan posisi keuangan yang kuat. Bahwa posisi keuangan yang kuat akan menciptakan stabilitas internal untuk menghadapi kondisi makroekonomi global dan domestik yang dapat berubah setiap waktu, serta memberikan fleksibilitas dalam mendukung pengembangan usaha.
Once the importance of financial management to be careful and thorough, so that the Company can consistently maintain a strong financial position. A strong financial position that will create internal stability to face the global and domestic macroeconomic conditions that may change over time, as well as provide flexibility in supporting business development.
Aset
Asset
Pada tahun 2016, Total aset Perseroan sebesar Rp 46,76 miliar. Aset lancar mencapai Rp 39,24 miliar atau 83,92% dari total aset Perseroan. Aset tidak lancar sebesar Rp 7,52 miliar atau sebesar 16,08% dari total aset Perseroan. Total Aset turun sebesar Rp 915 juta. Penurunan ini terutama disebabkan oleh penurunan Persediaan.
In 2016, the total assets of the Company amounted to Rp 46.76 billion. Current assets reached Rp 39.24 billion, or 83.92% of total assets of the Company. Noncurrent assets amounting to Rp 7.52 billion or 16.08% of total assets of the Company. Total assets decreased by Rp. 915 million. This decrease was primarily due to a decrease in inventories.
18
Laporan Tahunan • Annual Report 2016
Aset Lancar
Current assets
Aset lancar Perseroan di tahun 2016 turun sebesar Rp 549 juta atau 1,38% menjadi sebesar Rp 39,24 miliar dibanding tahun 2015 sebesar Rp 39,79 miliar.
Current assets of the Company in 2016 decreased by Rp. 549 million, or 1.38%, to Rp 39.24 billion compared to 2015 amounting to Rp 39.79 billion.
Kas dan Setara Kas
Cash and cash equivalents
Kas dan setara kas terdiri atas kas, kas pada bank, baik dalam mata uang Rupiah, Dolar AS maupun mata uang asing lainnya. Kas dan setara kas ditahun 2016 naik sebesar Rp 4,62 milyar atau 128,71 % menjadi Rp 8,21 milyar dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp 3,59 milyar.
Cash and cash equivalents consist of cash on hand, cash in the bank, both in Rupiah, the US dollar and other foreign currencies. Cash and cash equivalents in the year 2016 increased by Rp 4.62 billion, or 128.71% to Rp 8.21 billion compared to 2015 amounting to Rp 3.59 billion.
Piutang Usaha
Accounts Receivable
Piutang usaha mengalami peningkatan sebesar Rp 8,29 milyar atau 112,51% dari Rp 7,37 Milyar di tahun 2015 menjadi Rp 15,66 milyar di tahun 2016 masing – masing setelah dikurangi cadangan kerugian sebesar Rp 577 juta di tahun 2015 dan sebesar Rp 577 juta di tahun 2016.
Trade receivables increased by Rp 8.29 billion, or 112.51% from Rp 7.37 billion in 2015 to Rp 15.66 billion in 2016 each - each net of allowance for losses of Rp 577 million in 2015 and Rp 577 million in 2016.
Tingkat Kolektibilitas Piutang The Collectibility of Receivables Levels Perseroan secara rutin dan berkala melakukan review atas kontrak kerjasama dan kemampuan pelanggan untuk melunasi kewajibannya.
The Company routinely and periodically review the partnership contract and the customer’s ability to repay its obligations.
Perputaran piutang pada tahun 2016 adalah antara 1 s/d 90 hari ada peningkatan dibandingkan tahun 2015. Manajemen berkeyakinan bahwa piutang Perseroan dapat ditagihkan sesuai jadwal dan cadangan kerugian senilai Rp 577 juta cukup memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha.
Receivable turnover in 2016 was between 1 s / d 90 days there is an increase compared to 2015. The Company’s management believes that the receivable can be charged according to schedule and reserve losses amounting to Rp 577 million is sufficient to cover possible losses on uncollectible accounts.
Piutang Lain-lain
Other receivables
Piutang lain-lain Perseroan terdiri dari piutang atas piutang karyawan. Piutang lain-lain naik Rp.38 juta dari Rp 32 juta di tahun 2015 menjadi Rp 70 juta di tahun 2016.
Other receivables consist of receivables from the Company’s accounts receivable employees. Other receivables increased by Rp. 38 million from Rp. 32 million in 2015 to Rp. 70 million in
Persediaan Bersih
Net inventories
Persediaan turun sebesar 52,61 % dibandingkan tahun 2015. Termasuk didalamnya provisi atas persediaan usang sebesar Rp 3,74 milyar pada tahun 2015 dan Rp 3 milyar ditahun 2016. Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa penyisihan persediaan usang cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang timbul dari persediaan. Persediaan telah dilindungi oleh asuransi terhadap risiko kerugian karena bencana alam, kebakaran, dan risiko-resiko lainnya dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 27,36 milyar di tahun 2016 dan Rp 31 milyar di tahun 2015.
Inventories decreased by 52.61% compared to 2015. This includes the provision for inventory obsolescence of Rp 3.74 billion in 2015 and Rp 3 billion in 2016. The Company’s management believes that the allowance for inventory obsolescence is adequate to cover possible losses from inventories. Inventories are covered by insurance against losses due to natural disaster, fire, and other risks-risks with total coverage of Rp 27.36 billion in 2016 and Rp 31 billion in 2015.
Biaya Dibayar di Muka
Prepaid expenses
Biaya dibayar di muka naik Rp. 1,06 milyar dari Rp 1,13 milyar di tahun 2015 menjadi Rp 2,19 milyar di tahun 2016, yang terutama berasal dari sewa.
Prepaid expenses rose to Rp. 1.06 billion from Rp. 1.13 billion in 2015 to Rp 2.19 billion in 2016, mainly from the lease.
Aset Tidak Lancar
Current Assets
Aset Tidak Lancar ditahun 2016 turun sebesar Rp 366 juta atau 4,64% dari sebesar Rp 7,89 milyar ditahun 2015 menjadi Rp 7,52 milyar di tahun 2016.
Current Assets in the year 2016 decreased by Rp 366 million or 4.64% from Rp 7.89 billion in 2015 to Rp 7.52 billion in 2016.
PT INTER DELTA Tbk
19
Liabilitas
Liability
Liabilitas Jangka Pendek
Short-Term Liabilities
Liabilitas jangka pendek menurun sebesar 77,48% menjadi Rp 926 juta di tahun 2016 dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp 4,11 miliar.
Short-term liabilities decreased by 77.48% to Rp. 926 million in 2016 compared to 2015 amounting to Rp 4.11 billion.
Liabilitas Jangka Panjang
Long-Term Liabilities
Liabilitas jangka panjang turun sebesar 4,49% menjadi sebesar Rp 11,65 miliar pada tahun 2016 dibanding tahun 2015 sebesar Rp 12,20 miliar.
Long-term liabilities decreased by 4.49% to Rp 11.65 billion in 2016 compared to 2015 amounting to Rp 12.20 billion.
Ekuitas
Equity
Ekuitas Perseroan meningkat sebesar 8,99 % atau sebesar Rp 34,18 milyar di tahun 2016 dibanding tahun 2015 sebesar Rp 31,36 milyar. Peningkatan tersebut diperoleh dari akumulasi saldo laba yang mencapai sebesar Rp 2,63 milyar.
Shareholders’ equity increased by 8.99% or Rp 34.18 billion in 2016 compared to 2015 amounting to Rp 31.36 billion. The increase was derived from accumulated retained earnings, which reached Rp 2.63 billion.
Laba Bruto
Gross profit
Pada tahun 2016, Perseroan berhasil membukukan laba bruto sebesar Rp 18,4 milyar, menurun sebesar 2,17% dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp 18,81 milyar.
In 2016, the Company recorded gross profit of Rp 18.4 billion, a decrease of 2.17% compared to 2015 amounting to Rp 18.81 billion.
Laba komprehensif di tahun 2016, terjadi penurunan sebesar Rp 419 juta atau turun sebesar 13,76% dibanding tahun 2015 sebesar Rp 3,05 milyar.
Comprehensive income in 2016, a decrease of Rp. 419 million or decreased by 13.76% compared to 2015 amounting to Rp 3.05 billion.
Arus Kas
Cash flow
Pada tahun 2016 total liabilitas Perseroan menurun dari Rp 16,32 miliar menjadi Rp 12,58 miliar. Penurunan ini terutama disebabkan oleh penurunan liabilitas jangka pendek yang memiliki kontribusi sebesar 7,37% dari total liabilitas atau sebesar Rp 926 juta di tahun 2016. Liabilitas jangka panjang di tahun 2016 sebesar Rp 11,65 miliar atau sebesar 92,63 % dari total liabilitas.
In 2016 the Company’s total liabilities decreased from Rp 16.32 billion to Rp 12.58 billion. This decrease was primarily due to a decrease in short-term liabilities that have contributed to 7.37% of total liabilities, or Rp 926 million in 2016. Long-term liabilities in 2016 amounted to Rp 11.65 billion or 92.63% of total liabilities.
Perseroan menyakini pentingnya mempertahankan kemampuan untuk menghasilkan arus kas yang sehat. Untuk mendukung perkembangan usaha dan rencana ekspansi perseroan.
We believe the importance of maintaining the ability to generate a healthy cash flow. To support business growth and the company’s expansion plans.
Arus Kas dari Aktivitas Operasi
Cash Flows from Financing Activities
Tahun 2016, kas bersih yang dihasilkan oleh aktivitas operasi mencapai Rp 5,44 milyar, turun 13,64% dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp 6,29 milyar. Penurunan arus kas dari aktivitas operasi ini disebabkan dari menurunnya penerimaan dari pelanggan sebesar 25,56% atau Rp 65,65 milyar dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp 88,20 milyar.
2016, net cash generated by operating activities totaled Rp 5.44 billion, down 13.64% compared to 2015 amounting to Rp 6.29 billion. The decline in cash flow from operating activities is due to the decline in receipts from customers amounted to 25.56% or Rp 65.65 billion compared to 2015 amounting to Rp 88.20 billion.
Arus Kas dari Aktivitas Investasi
Cash Flows from Investing Activities
Arus Kas yang digunakan untuk Aktivitas Investasi selama tahun 2016 adalah sebesar Rp 871 juta, naik sebesar Rp 334 juta dibandingkan tahun 2015. Kenaikan ini disebabkan oleh kenaikan kebutuhan investasi penambahan aset tetap.
Cash Flows used in Investing Activities during 2016 amounted to Rp 871 million, up by Rp. 334 million compared to 2015. The increase is attributed to higher investment needs addition of fixed assets.
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan
Cash Flows from Financing Activities
Arus kas yang digunakan untuk Aktivitas Pendanaan pada tahun 2016 sebesar Rp 62 juta naik dibandingkan tahun 2015.
Cash flows used for financing activities in 2016 amounted to Rp 62 million increase over 2015.
Kemampuan Membayar Utang Ability to Repay Debt Kemampuan Perseroan untuk memenuhi kewajibannya ditunjukkan dengan menggunakan rasio likuiditas. Sedang untuk mengukur kemampuan memenuhi seluruh kewajibannya digunakan rasio solvabilitas yang pengukurannya melalui perbandingan seluruh kewajiban terhadap seluruh aset dan perbandingan seluruh kewajiban terhadap ekuitas.
20
Laporan Tahunan • Annual Report 2016
The Company’s ability to meet its obligations is shown by using the liquidity ratio. Medium to measure the ability to meet all obligations to use a solvency ratio through comparison measurement of all liabilities of all assets and all liabilities-toequity ratio.
1. Rasio Likuiditas
1. Liquidity Ratio Liquidity is the ability of the company meet all liabilities Shortterm as measured by the ratio between the total Current Assets Current Liabilities. Current assets of the Company amounted to Rp 39.24 billion, down by 1.38% compared to 2015 amounting to Rp 39.79 billion. While Short-Term Liabilities The Company and subsidiaries in 2016 amounted to Rp 926 million, down from Rp 3.19 billion compared to 2015. The liquidity ratio of the Company per December 2016 stood at 42 342
Likuiditas adalah kemampuanperusahaan perusahaanmemenuhi memenuhi seluruh Likuiditas adalah kemampuan seluruh Liabilitas Jangka Pendekyang yangdiukur diukurdengan dengan perbandingan perbandingan Liabilitas Jangka Pendek antara Aset Lancar dengan totalLiabilitas LiabilitasJangka JangkaPendek. Pendek. Aset Aset antara Aset Lancar dengan total Lancar Perseroan tercatat sebesarRp Rp39,24 39,24milyar milyarturun turunsebesar sebesar Lancar Perseroan tercatat sebesar dibandingkantahun tahun2015 2015sebesar sebesar Rp Rp 39,79 39,79 milyar. milyar. 1,381,38 % %dibandingkan Sedangkan Liabilitas Jangka PendekPerseroan Perseroandan danEntitas Entitas anak anak Sedangkan Liabilitas Jangka Pendek di tahun 2016 tercatat sebesar Rp926 926juta jutaturun turunsebesar sebesarRp Rp 3,19 3,19 di tahun 2016 tercatat sebesar Rp milyar dibandingkan tahun 2015. Rasio Likuiditas Perseroan milyar dibandingkan tahun 2015. Rasio Likuiditas Perseroan per per Desember 2016 tercatat Desember 2016 tercatat sebesarsebesar 42.34242.342
2. Solvabilitas
2. Solvency
Solvabilitas adalah kemampuan dalam Solvabilitas adalah kemampuan PerseroanPerseroan dalam memenuhi memenuhi seluruh yang membandingkan diukur dengan seluruh kewajiban yang kewajiban diukur dengan membandingkan jumlah liabilitas Konsolidasi jumlah liabilitas Konsolidasi terhadap jumlah terhadap Ekuitas jumlah dan Ekuitas dan jumlah Liabilitas Konsolidasi jumlahKonsolidasi Liabilitas Konsolidasi terhadap jumlah Konsolidasi terhadap jumlah Aset Konsolidasi. Aset Konsolidasi.
Solvency is the ability of the Company to meet all obligations are measured by comparing the total liabilities to total equity Consolidated Consolidated Consolidated and total liabilities to total Assets Consolidated.
Perbandingan total liabilitas dengan total aset Perseroan dan Entitas Anak per Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar 26,91 % dan 34,22 %. Sedangkan perbandingan antara total Liabilitas dengan total Ekuitas masing masing sebesar 36,81 % dan 52,03 %.
Comparison of total liabilities to total assets of the Company and Subsidiaries as of December 2016 and 2015 respectively by 26.91% and 34.22%. While the comparison between total liabilities to total equity amounted to 36.81% respectively and 52.03%.
Struktur Permodalan Capital Strukture Struktur modal konsolidasian pada tahun 2016 terdiri dari liabilitas Rp.12,58 milyar dan modal sebesar Rp 59,18 milyar, Tambahan setoran modal Rp 1,91 milyar Pendapatan komprehensif lain Rp 3,08 milyar saldo laba Devisit Rp 30,03 milyar, Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik Rp 34,18 milyar dan kepentingan non pengendali Rp 3,49 juta.
The consolidated capital structure in 2016 consisted of liabilities Rp.12,58 billion and Rp 59.18 billion of capital, additional capital injection of Rp 1.91 billion in other comprehensive income of Rp 3.08 billion in retained earnings deficit of Rp 30.03 billion, Equity attributable to owners of Rp 34.18 billion and noncontrolling interests of Rp. 3.49 million.
Prospek Usaha Business Prospects Sampai akhir tahun 2016 ekonomi global terus diliputi ketidakpastian, pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS dan tingginya inflasi menjadi sinyal memburuknya kondisi makro ekonomi yang bisa menimbulkan tekanan ekonomi dan konsekuensinya target pertumbuhan ekonomi tahun 2016 bisa tergelincir, namun walaupun demikian Perseroan mampu meningkatkan kinerjanya kembali.
Until the end of 2016 the global economy continued uncertainty, the weakening of the rupiah against the US dollar and high inflation became the signal deteriorating macroeconomic conditions which could lead to economic pressures and consequently economic growth target for 2016 could be derailed, but even so the Company was able to improve its performance back.
Sepanjang tahun 2016 kami telah melakukan evaluasi terutama program-program yang berhubungan tentang marketing dengan tujuan untuk dapat meningkatkan penjualan, seperti:
Throughout 2016 we have conducted primarily related programs on marketing with the aim to increase sales, such as:
•
Dalam meningkatkan efektifitas pemasaran dan penjualan tetap melanjutkan program-program yang telah dilakukan di tahun sebelumnya.
•
Improve the effectiveness of marketing and sales continue programs that have been conducted in the previous year.
•
Memperkuat dan mengembangan portofolio bisnis baru.
•
Strengthening and developing new business portfolio.
• Terus mencermati setiap perkembangan terutama dunia usaha yang berkaitan dengan usaha Perseroan seperti perkembangan teknologi dan perubahan harga. Dengan demikian Perseroan akan lebih siap dan lebih mempunyai daya saing yang semakin kuat.
• Keep close watch on any developments, especially businesses related to the Company’s business as technological developments and changes in prices. Thus the Company will be better prepared and have an increasingly strong competitiveness.
Walaupun ada beberapa kendala yang dihadapai Perseroan terutama perubahan teknologi digital yang begitu cepat, pelemahan nilai tukar Rupiah dan tingginya inflasi, namun berkat praktik pengelolaan risiko yang berhati-hati Perseroan mampu mengatasi kendala tersebut.
While there are some constraints faced by the Company primarily digital technology changes so quickly, weakening the currency and high inflation, but thanks risk management practices prudent Company is able to overcome these obstacles.
PT INTER DELTA Tbk
21
Perbandingan Pencapaian Comparison of Achievement Berikut perbandingan pencapaian konsolidasian tahun 2016 dan 2015 dalam jutaan Rupiah: Pendapatan Bersih Net income Laba Kotor Gross profit Beban Usaha Operating expenses Laba Bersih Net profit
The following comparison of the consolidated achievement in 2016 and 2015 in millions of Rupiah: 2016 2015 73.938,54 -13,89%
85.862,32 -8,48%
18.401,50 -2,17%
18.809,61 20,65%
(19.101,79) 0,46%
(19.013,47) 14,97%
1.226,30 -51,31%
2.518,56 -29,23%
Target Perusahaan Satu Tahun Mendatang Target Company One Year Upcoming Ditahun 2017 ini Perseroan akan tetap melanjutkan programprogram yang telah dilakukan di tahun sebelumnya, baik untuk program pemasaran, operasional maupun program peningkatan kapabilitas karyawan melalui pelatihan-pelatihan yang diselenggarakan baik internal maupun eksternal.
The year 2017 the Company will continue the programs that have been carried out in previous years, both for program marketing, operational and employee capability building programs through training conducted both internally and externally.
Perseroan juga akan terus mencermati setiap perkembangan terutama dunia usaha yang berkaitan dengan usaha Perseroan seperti perkembangan teknologi dan perubahan harga. Dengan demikian Perseroan akan lebih siap dan lebih mempunyai daya saing yang semakin kuat.
Business community relating to the Company’s businesses as technological developments and price changes. Thus the Company will be better prepared and have an increasingly strong competitiveness.
Perseroan di tahun 2017 ini juga akan membuat cold storage sebagai penunjang kegiatan usaha baru Perseroan yaitu berupa bisnis makanan dan minuman.
The company in 2017 will also make cold storage as supporting new business activities of the Company in the form of food and beverage business.
Kebijakan Dividen Devidend Policy Meskipun selama dua tahun berturut-turut Perseroan mampu membukukan laba bersih, namun sampai saat ini Perseroan masih membukukan saldo laba negatif (deficit) sehingga sesuai peraturan perundang-undangan Perseroan belum diperbolehkan untuk membagikan deviden.
Although for two years in a row the Company was able to post a net profit, but to date the Company still posted negative retained earnings (deficit) so that appropriate legislation has not allowed the Company to distribute dividends.
Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Use of Proceeds from Public Offering Selama tahun 2016 , Perseroan tidak melakukan penawaran umum.
During 2016, the Company did not conduct a public offering.
Informasi Material Material Information Selama tahun 2016 Perseroan tidak melakukan transaksi material mengenai investasi, ekspansi, divestasi, penggabungan/peleburan usaha, akuisisi, restrukturisasi utang/modal serta tidak melakukan transaksi yang mengandung benturan kepentingan. Anggota Direksi atau Dewan Komisaris Perseroan tidak ada yang memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi dan Dewan Komisaris lainnya. Sedangkan transaksi antara Perseroan dengan pihak terafiliasi sudah diungkapkan dalam Laporan Keuangan Konsolidasian.
During 2016 the Company did not make transactions material investments, expansion, divestiture, merger / consolidation, acquisition, restructuring debt / equity and no transaction conflict of interest. Member of the Board of Directors or Board of Commissioners has no affiliation with the members of the Board of Directors and Board of Commissioners. While the transaction between the Company and affiliated parties have been disclosed in the Consolidated Financial Statements.
Perubahan Perundangan yang Berpengaruh Signifikan Significant changes Influencing Legislation Selama tahun 2016 tidak terdapat perubahan peraturan perundangundangan yang berpengaruh terhadap kegiatan usaha Perseroan.
During 2016 there were no changes in legislation affecting the Company’s business activities.
Perubahan Kebijakan Akuntansi Change in Accounting Policies Selama tahun 2016 tidak terdapat perubahan Kebijakan Akuntansi.
22
Laporan Tahunan • Annual Report 2016
During 2016 there were no changes in accounting policies.
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Dewan Komisaris Board of Commissioners Dewan Komisaris bertugas melakukan pengawasan dan bertanggung jawab terhadap kebijakan pengurusan Perseroan dan memberi nasehat kepada Direksi. Seluruh Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh RUPS.
The Board of Commissioners to supervise and be responsible for the maintenance of the Company’s policies and advise the Board of Directors. The entire Board of Commissioners are appointed and dismissed by the GMS.
Anggota Dewan Komisaris Perseroan berjumlah 3 (tiga) orang, salah satunya adalah Komisaris Independen.
Members of the Board of Commissioners consists of 3 (three) people, one of whom is an Independent Commission.
Komisaris Independen Perseroan telah memenuhi ketentuan independensi,yaitu:
Independent Commissioner has fulfilled the requirements of independence, namely:
1. Berasal dari luar Perseroan.
1. Originating from outside the Company. 2. Does not have shares of the Company, either directly or indi rectly. 3. Not having affiliation with the Company. 4. Not having a business relationship with the business activi ties of the Company, either directly or indirectly.
2. Tidak mempunyai saham Perseroan , baik langsung maupun tidak langsung. 3. Tidak mempunyai hubungan Afiliasi dengan Perseroan. 4. Tidak mempunyai hubungan usaha dengan kegiatan usaha Perseroan, baik langsung maupun tidak langsung. Berdasarkan keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 30 September 2016, susunan anggota Dewan Komisaris sebagai berikut:
Based on the decision of Extraordinary General Meeting dated September 30, 2016, the Board of Commissioners as follows:
Komisaris Utama : Karna Brata Lesmana Komisaris : Natasha Lesmana Komisaris Independen : Chris Jauri
President Commissioner : Karna Brata Lesmana Commissioner : Natasha Lesmana Independent Commissioner : Chris Jauri
Rapat Dewan Komisaris selama tahun 2016 telah dilaksanakan sebanyak 6 (enam) kali dengan tingkat kehadiran 100% dari seluruh Dewan Komisaris. Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi telah dilaksanakan sebanyak 3 (tiga) kali dengan tingkat kehadiran 100% dari seluruh Dewan Komisaris dan Direksi.
Meetings of the Board of Commissioners for 2016 has already been held 6 (six) times the attendance rate of 100% of the entire Board of Commissioners. BOC meeting with the Board of Directors has implemented three (3) times the attendance rate of 100% of the entire Board of Commissioners and Board of
Sesuai ketentuan Anggaran Dasar, keputusan Rapat Dewan Komisaris diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Dalam hal musyawarah untuk mufakat tidak tercapai maka keputusan diambil berdasarkan suara terbanyak.
Pursuant to the Articles of Association, the Board of Commissioners Meeting decision was taken based on consultation and consensus. In the event that no agreement is reached then decisions are taken by majority vote.
Direksi Board of Director Direksi bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perseroan untuk mencapai kepentingan, maksud dan tujuan Perseroan, serta mewakili Perseroan baik di dalam maupun di luar Pengadilan.
Directors are fully responsible for management of the Company to achieve the interests, aims and objectives of the Company, as well as represent the Company both within and outside the Court.
Direksi melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya mengacu pada ketentuan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta melaporkan kinerjanya kepada Pemegang Saham dan pemangku kepentingan pada saat RUPS Tahunan.
Directors duties and responsibilities refer to the provisions of statutes and regulations that apply and report its performance to shareholders and stakeholders when the Annual General Meeting.
Selama tahun 2016, anggota Direksi PT Inter Delta Tbk berjumlah 4 (empat) orang, dengan pembagian tugas sebagai berikut:
During 2016, members of the Board of Directors of PT Inter Delta Tbk amounting to 4 (four) people, with the division of tasks as follows:
Nama Hasan Efendi Liem
Jabatan
Presiden Direktur President Director Jessica Lesmana Direktur Director Kevin Wong Direktur Director Fachrul Abdul Rachman Direktur Independen Independent Director
Tugas Memimpin kegiatan Direksi, Membawahi divisi: Leading the activities of the Board of Directors, oversees the division: Corporate Secretary, Audit Internal, and Operational Membawahi Divisi Keuangan dan Akunting Oversees the Division of Finance and Accounting Membawahi Marketing oversees Marketing Memastikan terciptanya Independensi dari penerapan Tata Kelola Perusahaan yang ditujukan pada kepentingan pemegang saham minoritas dan pemangku kepentingan lainnya. Ensure the creation of the Independence of the implementation of corporate governance aimed at the interests of minority shareholders and other stakeholders.
PT INTER DELTA Tbk
23
Direksi mengadakan rapat Direksi secara berkala 1 (satu) kali dalam sebulan dan dapat dilakukan setiap waktu apabila dipandang perlu.
The Board of Directors held a Board of Directors meeting on a regular basis 1 (one) times a month and can be done at any time deemed necessary.
Selama tahun 2016 Rapat gabungan Direksi dengan Komisaris Perseroan diadakan sebanyak 3 kali dengan tingkat kehadiran 100% dari seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris. Sesuai ketentuan Anggaran Dasar, keputusan Rapat Direksi diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat.Dalam hal musyawarah untuk mufakat tidak tercapai maka keputusan diambil berdasarkan suara terbanyak.
During 2016 a joint meeting with the Commissioners Board of Directors held 3 times with 100% attendance rate of all members of the Board of Directors and Board of Commissioners. Accordance with the Articles of Association, the Board of Directors Meeting decisions are taken by consensus to mufakat. Dalam case no agreement is reached then decisions are taken by majority vote.
Remunerasi untuk masing-masing Direktur dan Komisaris Perseroan disesuaikan dengan tanggung jawab dan kemampuan yang dibawanya ke dalam Perseroan. Faktorfaktor yang dipertimbangkan untuk penetapan jumlah remunerasi adalah kinerja Perseroan dan pencapaian target.
The remuneration for each Director and Commissioners adjusted with responsibilities and capabilities brought into the Company. Factors considered for the determination of the amount of remuneration is the Company’s performance and the achievement of targets.
Remunerasi mencakup gaji dan tunjangan. Setiap tahun RUPS memberikan wewenang untuk menetapkan jumlah remunerasi keseluruhannya untuk Dewan Komisaris.
Remuneration includes salaries and benefits. Every year the AGM gives the authority to determine the number of overall remuneration for the Board of Commissioners.
Jumlah yang dibayarkan kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tahun 2016 sebesar Rp 2.532.255.500,- dan tahun 2015 sebesar Rp 2.247.991.080,-.
The amount paid to the Board of Commissioners and Directors of the Company in 2016 amounted to Rp 2,532,255,500, - and 2015 amounted to Rp 2,247,991,080, -.
Pelatihan untuk Direksi dilakukan dengan mengikuti seminarseminar yang diadakan oleh pihak lain sesuai dengan kebutuhan dan kompetensi bidangnya.
Training for the Directors do with seminars held by the other party in accordance with the needs and competencies of the field.
RUPS diselenggarakan setiap tahun sebagai wujud pertanggungjawaban Direksi dan Dewan Komisaris kepada para pemegang saham. Di tahun 2016 Perseroan telah melaksanakan RUPS Tahunan pada tanggal 1 juni 2016 dan RUPS Luar Biasa pada tanggal 30 September 2016.
AGM is held every year as a form of accountability of the Board of Directors and Board of Commissioners to shareholders. In 2016 the Company conducted the Annual General Meeting on 1 June 2016 and the Extraordinary General Meeting on September 30, 2016.
Hasil Keputusan RUPS tahun 2016:
Results of AGM 2016 Decision:
A. Hasil Keputusan dalam RUPS Tahunan:
A. Decision of the Annual General Meeting:
1. Menerima dengan baik Laporan Tahunan 2015 yang didalamnya termasuk Laporan Keuangan untuk Tahun buku 2015 yang telah di audit oleh Kantor Akuntan Publik “Arsyad & Rekan”, serta pengesahan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Perseroan dan pengesahan Laporan Direksi.
1. To accept the 2015 Annual Report which includes the Financial Statements for fiscal year 2015 audited by the Public Accountant “Arsyad & Partners”, as well as the ratification of Supervisory Report of the Board of Commissioners and Directors Report attestation.
Dengan disetujuinya Laporan Tahunan tersebut, maka sesuai dengan ketentuan Pasal 13 ayat 5 Anggaran Dasar Perseroan, karenanya memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab (acquit et de charge) sepenuhnya kepada seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang mereka lakukan dalam tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 sepanjang tindakan-tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Perseroan.
With the approval of the Annual Report, then in accordance with the provisions of Article 13 paragraph 5 of the Articles of Association of the Company, thereby providing release and discharge of responsibility (acquit et de charge) fully to all members of the Board of Commissioners and Board of Directors for the actions of management and supervision they did in years book that ended on December 31, 2015 all those actions are reflected in the Annual Report and Financial Statements of the Company.
2. Menyetujui penetapan penggunaan laba bersih Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp 2.518.557.847,- secara keseluruhan akan dipergunakan untuk mengurangi saldo laba negatif Perseroan.
2. To approve the Company’s net profit for the fiscal year ended December 31, 2015 amounted to Rp 2.518.557.847, - as a whole will be used to reduce the negative retained earnings of the Company.
3. Memberikan wewenang kepada Direksi untuk menunjuk Akuntan Publik guna mengaudit Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan untuk dan tahun buku 2016 dan menetapkan honorarium Akuntan Publik serta persyaratan lain penunjukkannya.
3. To authorize the Directors to appoint Public Accountant to audit the Company’s Consolidated Financial Statements and the fiscal year 2016 and set honorarium Public Accountants as well as other requirements.
24
Laporan Tahunan • Annual Report 2016
4. a. Menyetujui pengunduran diri Ibu Satriani Ligatsyah selaku Direktur Independen Perseroan disertai ucapan Terima Kasih atas jasa dan perannya selama ini bersama Perseroan.
4. a. Approved the resignation of Mrs. Satriani Ligatsyah as Independent Director of the Company with a greeting Thank you for services and its role during the Company’s joint.
b. Memberhentikan dengan hormat seluruh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Perseroan dengan memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab (acquit et decharge) yang seluas-luasnya atas segala tindakan-tindakan pengawasan yang telah dilakukan oleh Dewan Komisaris Perseroan dan tindakan-tindakan pengurusan yang dilakukan oleh Direksi Perseroan, selama masa jabatannya sampai dengan ditutupnya Rapat ini, disertai ucapan Terima Kasih atas jasa dan peran mereka selama ini bersama Perseroan dan selanjutnya diusulkan untuk membentuk dan mengangkat susunan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Perseroan yang baru terhitung sejak ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan ini sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan ke 5 (lima), setelah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan ini, yaitu sebagai berikut :
b. With honor all members of the Board of Directors and the Board of Commissioners to give a release and discharge of responsibility (acquit et decharge) is the widest of all acts of supervision will be made by the Board of Commissioners and the actions of the maintenance carried out by the Board of Directors , during their term of office until the conclusion of this Meeting, accompanied by greeting Thanks for the services and the role they had been together the Company and further proposed to establish and elevate the composition of the Board of Directors and the Board of Commissioners that the new from the closing of the General Meeting of Shareholders until the closing of the General Meeting of Shareholders to 5 (five), after the General Meeting of Shareholders, namely as follows:
DEWAN KOMISARIS.
BOARD OF COMMISSIONERS.
- Presiden Komisaris : WIRANTO - Komisaris : JESSICA LESMANA - Komisaris Independen : CHRIS JAURI
- President Commissioner : WIRANTO - Commissioner : JESSICA LESMANA - Independent Commissioner : CHRIS JAURI
DIREKSI - Presiden Direktur - Direktur - Direktur Independen
DIRECTORS - President - Director - Independent Director
: HASAN EFENDI LIEM : KEVIN WONG : FACHRUL ABDUL RACHMAN
: HASAN EFENDI LIEM : KEVIN WONG : FACHRUL ABDUL RACHMAN
c. Memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk menyatakan keputusan Rapat mengenai perubahan susunan pengurus Perseroan dalam akta tersendiri di hadapan Notaris termasuk memberitahukan kepada instansi yang berwenang, dan mendaftarkan serta melakukan tindakan yang diperlukan sehubungan dengan hal tersebut.
c. Authorized the Board of Directors to declare the meeting of the board of management of the Company regarding the changes in a separate deed before the Notary, including tell the authorities, and to register and take necessary action in relation thereto.
B. Hasil Keputusan dalam RUPSLB adalah sebagai berikut :
B. Decision of the EGM are as follows:
1. Menyetujui untuk mengubah maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Perseroan, dengan demikian ketentuan pasal 3 anggaran dasar Perseroan selanjutnya ditulis dan berbunyi sebagai berikut :
1. Agree to change the purpose and activities of the Company, that the provisions of Article 3 Statutes of the Company subsequent written and reads as follows:
MAKSUD DAN TUJUAN SERTA KEGIATAN USAHA
PURPOSE AND BUSINESS ACTIVITIES
Pasal 3
Article 3
1. Maksud dan tujuan Perseroan ialah :
1. The purpose and objectives of the Company are:
a.
menjalankan usaha dalam bidang industri
a. carries on business in the field of industry
b.
menjalankan usaha dalam bidang perdagangan;
b. carries on business in the field of trade;
c.
menjalankan usaha dalam bidang keagenan;
c. carries on business in the field of the agency;
d.
menjalankan usaha dalam bidang pembangunan;
d. carries on business in the field of development;
e. menjalankan usaha dalam bidang kehutanan, perkebunan, pertanian, peternakan, perikanan; f.
menjalankan usaha dalam bidang percetakan;
g.
menjalankan usaha-usaha dalam bidang jasa-jasa;
h. menjalankan usaha dalam bidang perawatan (maintenance); i.
menjalankan usaha dalam bidang catering;
e. carries on business in the field of forestry, plantation, agriculture, animal husbandry, fisheries; f. carries on business in the field of printing; g. run businesses in the field of services; h. carries on business in the field of maintenance (maintenance); i. carries on business in the field of catering;
PT INTER DELTA Tbk
25
j.
menjalankan usaha dalam bidang pengangkutan;
j. carries on business in the field of transportation;
k.
menjalankan usaha dalam bidang konveksi;
k. carries on business in the area of convection;
2. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha utama sebagai berikut:
2. To achieve the objectives mentioned above, the Company may carry out the main business activities as follows:
a. menjalankan usaha industri dalam segala lapangan terutama menjalankan industri yang erat hubungannya dengan perfilman termasuk processing laboratorium film foto, industri pembuatan alat-alat percetakan.
a. run industrial enterprises in every field, especially the running of industries that are closely related with the film including photographic film laboratory processing, manufacturing industry printing tools.
b. menjalankan usaha dalam bidang perdagangan termasuk impor ekspor, antara lain bidang alat-alat perfilman serta bahanbahan untuk foto/film, microfilm, bahan-bahan kimia untuk foto dan film, alat-alat perkantoran dan alat-alat elektronik.
b. carries on business in the field of trade, including imports and exports, among other fields of cinema equipment and materials for photo / film, microfilm, chemicals for photos and movies, office equipment and electronic devices.
c. menjalankan usaha dalam bidang perdagangan termasuk impor ekspor bahan makanan dan minuman hasil peternakan dan perikanan, meliputi perdagangan besar daging sapi dan daging sapi olahan, daging ayam dan daging ayam olahan, hasil olahan perikanan, telur dan hasil olahan telur.
c. carries on business in the field of trade, including imports and exports of foodstuffs and beverages livestock and fisheries, covering major trade of beef and processed beef, chicken meat and processed chicken meat, processed fish, eggs and processed eggs.
d. menjalankan usaha dalam bidang perdagangan termasuk impor ekspor makanan dan minuman meliputi perdagangan besar gula, coklat dan kembang gula, produk roti, minuman beralkohol, minuman non alkohol bukan susu, rokok dan tembakau dan makanan serta minuman lainnya.
d. carries on business in the field of trade, including imports and exports of food and beverages include big trade of sugar, chocolate and confectionery, bakery products, alcoholic beverages, non-alcoholic beverages instead of milk, cigarettes and tobacco and food and other beverages.
e. menjadi perwakilan atau agen, leveransir dan distributor dari hasil-hasil perfilman.
e. to be a representative or agent, supplier and distributor of the results of the film.
f. menjadi perwakilan atau agen, leveransi dan distributor dari segala macam makanan dan minuman dan daging serta daging olahan lainnya.
f. to be a representative or agent, leveransi and distributors of all kinds of food and beverages and other processed meats as well as meats.
g. menjalankan usaha sebagai supplier dari segala macam barang-barang dagangan.
g. carries on business as a supplier of all kinds of commodities
h. menjalankan usaha sebagai distributor, komisioner, grosir dan agen usaha dagang dari perusahaan-perusahaan lain, baik dalam maupun luar negeri.
h. carries on business as a distributor, commissioner, wholesaler and trading business of other companies, both domestic and foreign.
3. Kegiatan usaha penunjang Perseroan meliputi antara lain :
3. supporting business activities of the Company include, among others: a. carries on business in the field of engineering jobs, making all kinds of buildings, roads, bridges, irrigation etc., and including also as planners, implementers and supervisors.
a. menjalankan usaha dalam bidang pekerjaan-pekerjaan teknik, pembuatan segala macam bangunan, jalan-jalan, jembatan, pengairan dan sebagainya serta termasuk pula sebagai perencana, pelaksana dan pengawas. b. menjalankan usaha dalam bidang real estate dengan mengerjakan pembebasan tanah, pembukaan dan pematangan tanah-tanah, antara lain untuk pembangunan perumahan dan bangunan-bangunan lainnya, membeli dan menjual tanahtanah, rumah-rumah dan bangunan-bangunan serta melakukan segala pekerjaan yang langsung maupun tidak langsung bertalian dengan usaha tersebut.
b. carries on business in the field of real estate to work on land acquisition, the opening and development of land-land, among others, for the construction of housing and other buildings, buying and selling land, houses and buildings as well as doing all the work that directly or not directly linked to the business.
c. menjalankan usaha dalam bidang pekerjaan-pekerjaan instalasi.
c. carries on business in the field of installation jobs.
d. mejalankan usaha dalam bidang kehutanan, perkebunan, pertanian, peternakan, perikanan.
d. carries on business in the field of forestry, plantation, agriculture, animal husbandry, fishery.
e. menjalankan usaha dalam bidang percetakan dan pengemasan.
e. carries on business in the field of printing and packaging.
26
Laporan Tahunan • Annual Report 2016
f. menjalankan usaha-usaha dalam bidang jasa-jasa pada umumnya, antara lain jasa konsultasi manajemen dan administrasi, kecuali jasa dalam bidang hukum dan perpajakan.
f. run businesses in the field of services in general, among other management consulting services and administration, except for services in law and taxation.
g. menjalankan usaha dalam bidang perawatan (maintenance), antara lain cleaning servis.
g. carries on business in the field of maintenance (maintenance), among others, cleaning service.
h. menjalankan usaha dalam bidang penyediaan makanan dan minuman (catering).
h. carries on business in the provision of food and drink (catering).
i. menjalankan usaha dalam bidang pengangkutan barang dan penumpang.
i. carries on business in the field of transportation of goods and passengers.
j. menjalankan usaha dalam pembuatan pakaian jadi (konveksi).
j. carries on business in the manufacture of apparel (convection).
k. menjalankan segala kegiatan dalam usaha untuk mencapai dan yang selaras dengan maksud dan tujuan tersebut dalam ayat-ayat di muka dan menjalankan usaha-usahanya baik atas tanggungan sendiri maupun bersama-sama dengan orang lain atau badan lain, dengan cara dan bentuk yang sesuai dengan keperluan dan dengan tidak mengurangi pandangan Negara Republik Indonesia yang berlaku.
k. carry out all the activities in an effort to achieve and that is consistent with the purposes and objectives in the verses in the face and running his efforts either on own account or jointly with another person or entity, in the manner and form in accordance with the purposes and without prejudice to the views of the Republic of Indonesia applicable.
2. a. Menyetujui pengunduran diri Bapak WIRANTO selaku Komisaris Utama Perseroan disertai ucapan Terima Kasih atas jasa dan perannya selama ini bersama Perseroan.
2. a. Approved the resignation of Mr. WIRANTO as Chief Commissioner of the Company accompanied by a greeting Thank you for services and its role during the Company’s joint.
b. Memberhentikan dengan hormat seluruh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Perseroan dengan memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab (acquit et decharge) yang seluas-luasnya atas segala tindakan-tindakan pengawasan yang telah dilakukan oleh Dewan Komisaris Perseroan dan tindakan-tindakan pengurusan yang dilakukan oleh Direksi Perseroan, selama masa jabatannya sampai dengan ditutupnya Rapat ini, disertai ucapan Terima Kasih atas jasa dan peran mereka selama ini bersama Perseroan dan selanjutnya diusulkan untuk membentuk dan mengangkat susunan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Perseroan yang baru terhitung sejak ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa ini, yaitu sebagai berikut :
b. With honor all members of the Board of Directors and the Board of Commissioners to give a release and discharge of responsibility (acquit et decharge) is the widest of all acts of supervision will be made by the Board of Commissioners and the actions of the maintenance carried out by the Board of Directors , during their term of office until the conclusion of this Meeting, accompanied by greeting Thanks for the services and the role they had been together the Company and further proposed to establish and elevate the composition of the Board of Directors and the Board of Commissioners that the new from the closing of the General Meeting of Shareholders of Extraordinary this , is as follows:
DEWAN KOMISARIS.
BOARD OF COMMISSIONERS.
- Presiden Komisaris
: Bapak KARNA BRATA LESMANA
- President Commissioner
: Mr. KARNA BRATA LESMANA
- Komisaris
: Ibu NATASHA LESMANA
- Commissioner
: Mrs. NATASHA LESMANA
- Komisaris Independen : Bapak CHRIS JAURI
- Independent Commissioner : Mr. CHRIS JAURI
DIREKSI.
DIRECTORS.
- Presiden Direktur
: Bapak HASAN EFENDI LIEM
- President
: Mr. HASAN EFENDI LIEM
- Direktur
: Bapak KEVIN WONG
- Director
: Mr. KEVIN WONG
- Direktur
: Ibu JESSICA LESMANA
- Director
: Mrs. JESSICA LESMANA
- Direktur Independen
: Bapak FACHRUL ABDUL RACHMAN
- Independent Director
: Mr FACHRUL ABDUL RACHMAN
c. Memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk menyatakan keputusan Rapat mengenai perubahan susunan pengurus Perseroan dalam akta tersendiri di hadapan Notaris termasuk memberitahukan kepada instansi yang berwenang, dan mendaftarkan serta melakukan tindakanyang diperlukan sehubungan dengan hal tersebut.
c. Authorized the Board of Directors to declare the meeting of the board of management of the Company regarding the changes in a separate deed before the Notary, including tell the authorities, and to register and takes steps required in connection therewith
PT INTER DELTA Tbk
27
Komite Audit The Audit Committee Saat ini Komite Audit Perseroan terdiri dari 3 (tiga) orang, dengan susunannya per 31 Desember 2016, adalah sebagai berikut :
Currently the Company’s Audit Committee consists of 3 (three) people, with the structure per December 31, 2016, are as follows:
- Ketua Komite Audit
- Chairman of the Audit Committee: Chris Jauri
: Chris Jauri
Beliau diangkat kembali sebagai Komisaris Independen dan Ketua Komite Audit berdasarkan keputusan RUPS Luar Biasa Perseroan tanggal 30 September 2016.
He was reappointed as Independent Commissioner and Chairman of the Audit Committee based on the decision of the Extraordinary General Meeting of the Company dated 30 September 2016.
Meraih gelar Bachelor of Computer Science di University of Melbourne, Australia di tahun 2003.
He holds a Bachelor of Computer Science at the University of Melbourne, Australia in 2003.
- Anggota Komite Audit
- Member of the Audit Committee: Irwan Setia
: Irwan Setia
Menjabat sebagai Anggota Komite Audit Perseroan berdasarkan hasil keputusan Rapat Dewan Komisaris PT Inter Delta pada tanggal 11 Juni 2014. Beliau adalah Sarjana Akuntansi dari Universitas Tarumanagara tahun 1994 dan Magister bidang Sistem Informasi Akuntansi (Cum Laude) di tahun 2002 dari Universitas Gajah Mada. Pernah bekerja di KAP Sulaimin & Rekan di tahun 2005, sebagai Komite Audit di PT.Surya Semesta Internusa Tbk di tahun 2009, Komite Audit di PT.Century Textile Industry Tbk di tahun 2011, Komite Audit di PT.Tifico Fiber Indonesia Tbk di tahun 2011 dan Komite Audit di PT.Nusaraya Cipta Tbk di tahun 2013.
He has served as a Member of the Audit Committee based on the results of the meeting of the Board of Commissioners of PT Inter Delta on June 11, 2014. He is a Bachelor of Accounting from the University Tarumanagara 1994 and a Masters in Accounting Information Systems field (Cum Laude) in 2002 from the University of Gajah Mada. Worked at KAP Sulaimin & Associates in 2005, as its Audit Committee PT.Surya Internusa Semesta Tbk in 2009, the Audit Committee in PT.Century Textile Industry Tbk in 2011, the Audit Committee in PT.Tifico Fiber Indonesia Tbk in 2011 and the Audit Committee in PT.Nusaraya Copyright Tbk in 2013.
- Anggota Komite Audit
- Member of the Audit Committee: Hendra Brata
: Hendra Brata
Menjabat sebagai Anggota Komite Audit Perseroan berdasarkan hasil keputusan Rapat Dewan Komisaris PT Inter Delta pada tanggal 11 Juni 2014. Meraih gelar Bachelor of Architect di Southern Alberta Institute of Technology Canada di tahun 1983.
He has served as a Member of the Audit Committee based on the results of the meeting of the Board of Commissioners of PT Inter Delta on June 11, 2014. He holds a Bachelor of Architect at the Southern Alberta Institute of Technology Canada in 1983.
Sebelum bergabung dengan Perseroan Beliau menjabat sebagai Manager Finance dan Akunting di PT Duta Pertiwi Santosa pada tahun 1994-2002.
Prior to joining the Company he served as Manager of Finance and Accounting at PT Duta Pertiwi Santosa in 1994-2002.
Pelaksanaan Kegiatan Komite Audit sebagaimana disebutdalam Piagam Komite Audit, adalah membantu Dewan Komisaris dalam menjalankan tanggung jawab pengawasannya dalam rangka meningkatkan kualitas laporan keuangan, meningkatkan efektivitas fungsi Audit Internal maupun Audit Eksternal dan mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris.
Implementation of Activities of the Audit Committee as stated in its Charter, is to assist the Board of Commissioners in performing oversight responsibilities in order to improve the quality of financial reporting, improve the effective functioning of the Internal Audit and External Audit as well as identify issues that require the attention of the Board of Commissioners.
Komite Audit telah menelaah dan mendiskusikan laporan keuangan bulanan, triwulanan dan laporan keuangan tahunan dengan Manajemen.
The Audit Committee reviewed and discussed the financial statements monthly, quarterly and annual financial statements with Management.
Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Sekretaris Perusahaan dijabat oleh Hasan Efendi Liem berdasarkan Rapat Direksi pada tanggal 17 Juni 2016. Sekretaris Perusahaan merupakan pejabat penghubung antara Perseroan dengan pihak eksternal. Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab kepada Direksi. Tugas Sekretaris Perusahaan antara lain mengikuti perkembangan pasar modal, khususnya mengenai peraturan yang berlaku di Bursa Efek dan pasar modal.
28
Laporan Tahunan • Annual Report 2016
The Corporate Secretary is held by Hasan Efendi Liem based Board of Directors Meeting on June 17, 2016. The Corporate Secretary is the official liaison between the Company and external parties. The Company Secretary is responsible to the Board of Directors. The task of the Corporate Secretary, among others follow the development of the capital market, in particular regarding the regulations of the Stock Exchange and the capital market.
Selama tahun 2016, Sekretaris Perusahaan telah melakukan berbagai kegiatan,antara lain:
During 2016, the Corporate Secretary has conducted various activities, among others:
Menyelenggaraan RUPS Tahunan, Publik Expose pada tanggal 1 Juni 2016 dan RUPS Luar Biasa pada tanggal 30 September 2016
• The Annual General Meeting of Shareholders, the Public Expose on June 1, 2016 and the Extraordinary General Meeting on September 30, 2016.
Bekerjasama dengan Departemen Accounting menyampaikan keterbukaan informasi laporan keuangan secara tepat waktu dan akurat.
• In cooperation with the Department of Accounting convey information disclosure of financial statements in a timely manner and accurately.
Menyampaikan 4(empat) kalilaporan keuangan berkala dan 1(satu) kali Laporan Tahunan kepada Otoritas Jasa Keuangan dan Bursa Efek Indonesia, serta menyediakan laporan tersebut pada situs Perseroan serta mengumumkan laporan keuangan tahunan dan tengah tahunan pada surat kabar.
• Delivering four (4) periodic financial kalilaporan and 1 (one) Annual Report to the Financial Services Authority and the Indonesia Stock Exchange, as well as providing the report on the Company’s website and announces annual financial statements and annual newspaper.
Melakukan korespondensi dengan Otoritas Jasa Keuangan dan Bursa Efek Indonesia.
• Correspondence with the Financial Services Authority and the Indonesia Stock Exchange.
Menyampaikan perkembangan Perseroan kepada masyarakat dalam bentuk situs Perseroan dan melayani permintaan informasi yang berkaitan dengan Perseroan
• Delivering the development of the Company to the public in the form of the Company’s website and serve requests for information relating to the Company.
Audit Internal dan Pengendalian Internal Internal Audit and Internal Control Kepala Unit Audit Internal saat ini adalah Bapak Suryanto yang diangkat pada tanggal 6 November 2013. Mulai bergabung dengan PT Inter Delta Tbk sejak tahun 2006 sebagai Internal Auditor.
Head of Internal Audit now is Mr. Suryanto who was appointed on November 6, 2013. Starting joined PT Inter Delta Tbk since 2006 as an Internal Auditor.
Tugas dan tanggung jawab Audit Internal telah disesuaikan seperti yang disyaratkan dalam peraturan Bapepam –LK No. IX.I.7 tentang pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal.Piagam Audit Internal ini sebagai pedoman dasar yang mengatur tentang kedudukan,tugas,wewenang dan tanggung jawab serta kode etik untuk mewujudkan sistem pengendalian internal yang efektif di Perseroan.
Duties and responsibilities of Internal Audit has been adjusted as required by Bapepam -LK No. IX.I.7 about the formation and Guidelines Audit Charter Internal Audit Internal.Piagam this as a basic guideline governing the position, duties, powers and responsibilities as well as the code of conduct for realizing an effective internal control system in the Company.
Struktur dan Kedudukan Unit Audit Internal
Structure and Position of Internal Audit Unit
Unit Audit Internal bertanggung jawab secara langsung kepada Presiden Direktur Perseroan. Kepala Unit Audit Internal diangkat dan diberhentikan oleh Presiden Direktur atas persetujuan Dewan Komisaris;
The Internal Audit Unit is responsible directly to the President Director of the Company. Head of Internal Audit Unit is appointed and dismissed by the President Director with the approval of the Board of Commissioners;
Tugas dan Tanggung Jawab Unit Audit Internal
Duties and Responsibilities of Internal Audit Unit
a. Menyusun dan melaksanakan rencana audit internal tahunan; b. Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian interen dan sistem manajemen risiko sesuai dengan kebijakan perusahaan; c. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi dan kegiatan lainnya; d. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang obyektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkat manajemen;
a. Develop and implement an annual internal audit plan; b. To test and evaluate the implementation of the internal control and risk management system in accordance with company policy; c. Perform inspection and assessment of the efficiency and effectiveness of finance, accounting, operations, human resources, marketing, information technology and other activities; d. Provide suggestions for improvements and objective information about the activities examined at all levelsof management;
PT INTER DELTA Tbk
29
e. Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris; f. Memantau, menganalisis dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan; g. Bekerja sama dengan Komite Audit; h. Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan audit internal yang dilakukannya; dan i. Melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan
e. Create audit reports and submit the report to the Director and the Board of Commissioners;
Selama tahun 2016, Audit Internal telah melaksanakan tugasnya,antara lain:
During 2016, Internal Audit has carried out its duties, among others:
n Membantu Direksi melakukan pengawasan internal guna memastikan kecukupan dan efektifitas pengendalian internal diperusahaan agar berjalan sesuai dengan kebijakan dan system yang telah ditetapkan, n Melaksanakan fungsi pemeriksaan ke seluruh cabang, n Menyampaikan hasil pemeriksaan kepada Direksi dan manajemen terkait sebagai masukan dalam meningkatkan kecukupan dan efektifitas pengendalian internal yang diperlukan, n Berbagi informasi kepada operational dalam perusahaan mengenai pentingnya lingkungan pengendalian internal dalam forum pertemuan operational.
Assist the Board of Directors internal controls to ensure the adequacy and effectiveness of internal control in the company to be run in accordance with the policies and systems that have been set, n Carry out inspection functions to all branches n Delivering the examination results to the Board of Directors and related management as input to improve the adequacy and effectiveness of internal control is needed, n Sharing information to the operational within the company about the importance of internal control environment in
Sistem Pengendalian Internal
Internal Control Systems
Untuk mendukung kelancaran operasional kerja serta untuk meminimalisir adanya penyimpangan-penyimpangan yang dapat merugikan Perseroan dan pelanggaran, telah diterapkan Sistem Pengendalian intern yang didasarkan pada system prosedur operasional yang telah dimiliki Perseroan. Dalam pelaksanaannya, ketaatan atas prosedur ini diawasi oleh Departemen internal Audit .
To support the smooth operation of the work as well as to minimize the deviations that can be detrimental to the Company and the offense, has implemented internal control system which is based on a system operating procedures of the Company. In practice, the observance of the procedure is overseen by the Department of Internal Audit.
Hasil evaluasi atas pelaksanaan sistem pengendalian internal menjadi salah satu dasar evaluasi manajemen terhadap efektifitas sistem pengendalian internal,dan menjadi rujukan dalam menetapkan penyempurnaan sistem yang lebih efektif dalam menjalankan kegiatan operational Perusahaan.
An evaluation of the internal control system became one of the basic management’s evaluation of the effectiveness of the internal control system, and become a reference in establishing a more effective system improvement in running the operational activities of the Company.
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab untuk menerapkan dan melaksanakan pengendalian internal atas pelaporan keuangan secara memadai. Pengendalian Internal atas pelaporan keuangan adalah suatu proses yang dirancang dibawah pengawasan Direktur Utama dan Direktur Keuangan yang dilakukan oleh Direksi, manajemen dan personel lainnya untuk memberikan keyakinan yang memadai mengenai keandalan pelaporan keuangan dan penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk keperluan eksternal sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum dan termasuk kebijakan dan prosedur yang berkaitan dengan:
Company’s management is responsible for implementing and enforcing internal control over financial reporting is adequate. Internal control over financial reporting is a process designed under the supervision of Chief Executive Officer and Director of Finance conducted by the Board of Directors, management and other personnel to provide reasonable assurance regarding the reliability of financial reporting and the preparation of the consolidated financial statements for external purposes in accordance with generally accepted accounting principles and includes policies and procedures relating to:
- pengelolaan pencatatan secara rinci, akurat dan wajar yang mencerminkan transaksi dan pelepasan aset Perusahaan.
- Maintenance of records that in reasonable detail, accurately and fairly reflect the transactions and dispositions of the assets of the Company.
- memberikan keyakinan yang memadai bahwa transaksi dicatat secara semestinya untuk memungkinkan penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum, dan bahwa pendapatan dan biaya Perusahaan diterima dan dikeluarkan hanya berdasarkan kewenangan manajemen dan Direksi Perusahaan.
- Provide reasonable assurance that transactions are recorded as necessary to permit preparation of consolidated financial statements based on generally accepted accounting principles, and that the Company’s revenues and expenses received and issued only in accordance with authorizations of management and directors of the Company.
30
Laporan Tahunan • Annual Report 2016
f. Monitor, analyze and report on implementation of the improvements that have been suggested; g. Working closely with the Audit Committee; h. Develop a program to evaluate the quality of internal audit activities performed; and i. Conducting special inspections if necessary
n
- memberikan keyakinan yang memadai mengenai pencegahan atau deteksi secara tepat waktu dalam hal perolehan, penggunaan atau pelepasan aset Perusahaan yang tidak sah yang dapat memberikan dampak material terhadap Laporan Keuangan Konsolidasian.
- Provide reasonable assurance regarding prevention or timely detection in terms of acquisition, use or disposition of the Company’s assets against unauthorized which may have a material effect on the consolidated financial statements.
Manajemen telah melakukan penilaian dan menyimpulkan bahwa hingga 31 Desember 2016, pengendalian internal atas pelaporan keuangan telah efektif.
Management has assessed and concluded that up to December 31, 2016, our internal control over financial reporting was effective.
Manajemen Risiko Risk Management Perseroan menghadapi kondisi lingkungan ekternal dan internal yang terus berubah, dengan dibarengi semakin kompleksnya risiko kegiatan bidang usaha Perseroan. Oleh karenanya, perseroan menganggap penting untuk terus meningkatkan penerapan manajemen risiko yang memadai.
The Company faces external and internal environmental conditions are constantly changing, coupled with the increasing complexity of risk areas of business activities of the Company. Therefore, the company considers it important to continue to improve the application of adequate risk management.
Direksi bertanggung jawab untuk mengidentifikasi dan menilai risiko yang dihadapi Perseroan dan memastikan bahwa risikorisiko tersebut dikelola secara efektif.
The Board of Directors is responsible for identifying and assessing the risks faced by the Company and to ensure that such risks are effectively managed.
Direksi dibantu oleh Komite Manajemen Risiko Korporasi, yang mengatur desain dan implementasi sistem menajemen risiko Perusahaan,hal tersebut akan terus diperbaharui secara teratur sejalan dengan kondisi ekonomi dan pertumbuhan bisnis yang sedang berlangsung .
The Board of Directors is assisted by the Corporate Risk Management Committee, which regulates the design and implementation of the Company’s risk management system, it will continue to be updated regularly in line with economic conditions and ongoing business growth.
Komite ini diketuai oleh GA Manager di bantu oleh Audit Internal, Financial Manager dan Sekretaris Perusahaan.
The Committee is chaired by GA Manager assisted by Internal Audit, Financial Manager and Corporate Secretary.
Pada 2016 risiko bisnis Perusahaan ditinjau kembali dan dibahas bersama Direksi. Tidak ada perubahan, berarti yang diidentifikasi dalam lingkup risiko terkini dan para Direktur yang bersangkutan ditugasi untuk mengelola risiko dalam alur tugas yang terkait.
In 2016, the Company’s business risks were reviewed and discussed with the Board of Directors. No changes, which are identified within the scope of current risk and the Directors concerned assigned to manage the risks in the groove related
Sebagai hasil dari langkah-langkah tersebut, kami percaya bahwa kami telah mengidentifikasi dan menilai risiko-risiko yang relevan dengan bisnis kami.
As a result of these measures, we believe that we have to identify and assess the risks that are relevant to our business.
Risiko-risiko yang dihadapi Perusahaan meliputi:
The risks faced by the Company include:
Kondisi Ekonomi
Economic conditions
Perusahaan dihadapkan pada risiko tingkat suku bunga,perubahan kurs mata uang asing,risiko kredit dan risiko likuiditas.
Companies exposed to interest rate risks, changes in foreign exchange rates, credit risk and liquidity risk.
Perusahaan mengatasi risiko tingkat suku bunga dan perubahan kurs mata uang asing ini dengan membebankan ke pelanggan melalui harga jual.
Companies address the risk of changes in interest rates and foreign exchange rates is by charging to customers through selling price.
Risiko kredit dikendalikan melalui pemeriksaan yang mencukupi terhadap pelanggan. Pelanggan hanya diberikan kredit setelah melalui pemeriksaaan yang teliti atas rekam jejak mereka,potensi bisnis,kekuatan keuangan mereka, reputasi di bidang Industri dan evaluasi atas manajemen.
Credit risk is controlled through adequate checks to customers. Customer credit is given only after a thorough examination on their track record, business potential, their financial strength, reputation in the field of Industrial and evaluation of management.
Dalam mengelola risiko likuiditas,Perusahaan memantau dan menjaga tingkat kas dan bank yang dianggap memadai untuk
In managing liquidity risk, the Company monitors and maintains a level of cash and bank deemed adequate to finance the
PT INTER DELTA Tbk
31
membiayai operasional Perusahaan dan untuk mengatasi dampak dari fluktuasi arus kas. Perusahaan juga secara rutin mengevaluasi proyeksi arus kas dan arus kas aktual,termasuk jadwal jatuh tempo kewajiban lancar dan terus menelaah kondisi pasar keuangan untuk memelihara fleksibilitas pendanaan dengan cara menjaga ketersediaan fasilitas kredit.
Company’s operations and to mitigate the effects of fluctuations in cash flows. The Company also regularly evaluates the cash flow projections and actual cash flows, including the maturity schedule of current liabilities and continuously assess financial market conditions to maintain flexibility in funding by keeping credit facilities.
Perikatan Perjanjian Kerjasama
Engagements Cooperation Agreement
Perseroan bergerak dalam bidang usaha distribusi, yang dalam operasinya sangat tergantung dengan perjanjian kerjasama dengan prinsipal selaku produsen dari produkproduk yang dipasarkan perseroan.
The Company is engaged in the distribution business, which in its operation depends on the cooperation agreement with the principal as the manufacturer of the products marketed by the
Untuk itu perseroan berusaha memperkecil risiko ini dengan cara menjalin kerjasama dengan beberapa prinsipal yang mempunyai produk yang berbeda.
The company seeks to minimize these risks by way of a partnership with several principals who have different products.
Persaingan usaha
Business competition
Risiko persaingan adalah persaingan dengan pihak kompetitor atau perusahaan lain yang memasarkan produk sejenis.
The risk of competition is competition with competitors or other companies that sell similar products.
Perseroan senantiasa mencermati perkembangan pasar melalui analisa-analisa pasar dan meningkatkan daya saing perseroan dengan evaluasi-evaluasi internal.
Company continuously observing the development of the market through market analyzes and improve the competitiveness of the company with internal evaluations.
Perkara Penting yang dihadapi Emiten Important matters facing the Issuer Selama tahun 2016 tidak ada perkara penting yang secara langsung sedang dihadapi baik oleh Perseroan maupun para pengurusnya.
During 2016 there was no important matters that directly being faced by both the Company and its officers.
Sanksi Administratif Administrative Sanction Selama tahun 2016, Perseroan,anggota Dewan Komisaris dan Direksi tidak pernah dikenakan sanksi administratif oleh otoritas pasar modal dan otoritas lainnya.
During 2016, the Company, the Board of Commissioners and Directors were never subjected to administrative sanctions by the capital market regulators and other authorities.
Kode Etik Perusahaan Company Etic Code PT Inter Delta Tbk memiliki kode etik perusahan yang menjadi bagian tidak terpisahkan dari peraturan internal perusahaan, dan wajib diaplikasikan di seluruh lapisan perusahaan, termasuk juga di masing-masing kantor cabang di seluruh Indonesia. Jajaran direksi, komisaris, karyawan, konsultan, penyedia, agen maupun partner bisnis, memiliki kewajiban untuk membaca, memahami, dan mematuhi kode etik perusahaan.
PT Inter Delta Tbk has a code of ethics companies are an integral part of the internal regulations, and must be applied across the enterprise, including in each of the branch offices throughout Indonesia. Board of directors, commissioners, employees, consultants, vendors, agents and business partners, have a duty to read, understand, and adhere to its code of conduct.
Kode etik perusahaan ini merupakan perangkat dalam mendukung visi dan misi perusahaan. Adapun isi dari kode etik perusahaan adalah panduan bagi jajaran direksi, karyawan, dan wakil-wakil perusahaan dalam menjalankan aktivitas binis agar senantiasa sesuai dengan aturan yang berlaku.
Its code of conduct it is instrumental in supporting the company’s vision and mission. The contents of the code of conduct is a guide for the directors, employees, and representatives of companies in carrying out activities binis to be always in accordance with the applicable rules.
32
Laporan Tahunan • Annual Report 2016
Pelanggaran terhadap kode etik perusahaan dapat dikenakan mulai dari sanksi disiplin hingga pemutusan hubungan kerja.
Violations of the code of conduct may be subject to disciplinary sanctions ranging from up to termination of employment.
Perseroan senantiasa mendorong kepatuhan terhadap standar etika dan berkomitmen untuk mengimplementasikannya, serta mewajibkan seluruh pimpinan dari setiap tingkatan bertanggungjawab untuk memastikan bahwa pedoman perilaku dipatuhi dan dijalankan dengan baik pada jajaran masing-masing.
Company continues to encourage adherence to high ethical standards and are committed to implement, and requires that the entire leadership of all levels are responsible for ensuring that codes of conduct are adhered to and executed well on their respective ranks.
PT INTER DELTA Tbk
33
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tanggung Jawab Sosial Perseroan atau Corporate Social Responsibility adalah suatu konsep organisasi atau Perseroan yang memiliki suatu tanggung jawab terhadap konsumen, karyawan, pemegang saham, komunitas dan lingkungan dalam segala aspek operasional Perseroan.
Company Social Responsibility or Corporate Social Responsibility is a concept organization or company that has a responsibility towards customers, employees, shareholders, communities and the environment in all aspects of the Company’s operations.
CSR berhubungan erat dengan “pembangunan berkelanjutan“, di mana ada argumentasi bahwa suatu Perseroan dalam melaksanakan aktivitasnya tidak semata berdasarkan faktor keuangan, misalnya keuntungan atau deviden melainkan juga harus berdasarkan konsekuensi sosial dan lingkungan untuk saat ini maupun untuk jangka panjang.
CSR is closely linked to “sustainable development”, where there is the argument that a company in carrying out its activities should not base their decisions solely based on financial factors such as profits or dividends but also must be based on social and environmental consequences for today and for the long term.
Perseroan dalam menjalankan visi dan misinya serta untuk melaksanakan tata kelola Perseroan yang baik (Good Corporate Governance), juga berkomitmen untuk menerapkan bentuk Tanggung jawab Sosial Perseroan (Corporate Social Responsibility / CSR ). Bentuk kepedulian Perseroan tercermin dengan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
Company in carrying out the vision and mission as well as to implement the Company’s good corporate governance (GCG), is also committed to implement a form of Corporate Social Responsibility. The Company reflected a concern with the activities of the following activities:
- Dalam menerapkan CSR Perseroan melakukan perekrutan karyawan menggunakan tenaga kerja lokal dan juga ikut memberdayakan masyarakat sekitar Perseroan.
- In applying the Company’s CSR recruitment using local labor and also empower communities around the company.
- Terhadap karyawan setiap tahun Perseroan melaksanakan rekreasi ke daerah wisata diluar Jakarta, Perseroan mengeluarkan biaya kurang lebih Rp 25.000.000,- setiap tahunnya.
- Company employees each year to carry out the recreation area to travel outside Jakarta, the Company issued a cost of approximately Rp. 25 million, - annually.
- Terhadap konsumen untuk menjaga hubungan baik, Perseroan sering melakukan rekreasi mancing bersama antara konsumen dan karyawan Perseroan. Perseroan mengeluarkan biaya kurang lebih Rp 15.000.000,- setiap tahunnya.
-To consumers to maintain good relations, the Company often do recreational fishing shared between consumers and employees. The Company issued a cost of approximately Rp. 15 million, - annually.
- Untuk menjaga kekompakan karyawan, Perseroan setiap tahun mengadakan kunjungan Olah Raga (Badminton) ke berbagai Instansi diluar Jakarta seperti Bandung, Cirebon, Tasikmalaya dan Tegal. Perseroan mengeluarkan biaya kurang lebih Rp 20.000.000,- setiap tahunnya, biaya tersebut termasuk kenang-kenangan untuk instansi yang dikunjunginya .
-To maintain the cohesiveness of the employees, the Company annually visits Sports (Badminton) to various institutions outside Jakarta, such as Bandung, Cirebon, Tasikmalaya and Tegal. The Company issued a cost of approximately Rp. 20 million, - each year, the fee includes a memento for establishments visited.
- Perseroan pada setiap tahunnya tetap berupaya ikut serta berpartisipasi dalam rangka menyambut hari besar nasional dengan memberikan dukungan dalam penyelenggaraan kegiatannya bersama masyarakat, seperti kegiatan olah raga, kesenian dan lain lain, seperti kegiatan memperingati hari Kemerdekaan Indonesia, biaya untuk panggung gembira dan lomba, Perseroan mengeluarkan anggaran Rp 20.000.000,-.
-Company in each year still attempt to join and participate to celebrate the national holiday by providing support in the implementation of its activities with the community, such as sports activities, arts and others, such as the activities to commemorate Indonesia’s Independence, the cost to the stage excited and race, the Company issued budget of Rp 20 million.
- Untuk aspek lingkungan hidup, karena Perseroan bergerak dibidang distribusi dan bukan manufacture jadi tidak menggunakan material yang mengeluarkan limbah.
-For the environmental aspect, since the Company is not engaged in the distribution and manufacture so do not use materials that emit waste.
34
Laporan Tahunan • Annual Report 2016
Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Tentang Tanggungjawab atas Laporan Tahunan 2016 PT Inter Delta Tbk Statement of Board of Commissioners and Board of Directors About Responsibility for Annual Report 2016 PT Inter Delta Tbk
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Inter Delta Tbk tahun 2016 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan perusahaan. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya. We the undersigned hereby declare that all information in the Annual Report of PT Inter Delta Tbk in 2016 have been fully and are fully responsible for the accuracy of the content of the Annual Report of the company. This statement was made with actual.
Jakarta, 6 April 2017 Dewan Komisaris Board of Commissioners
Natasha Lesmana Komisaris Commissioner
Karna Brata Lesmana Presiden Komisaris President Commissioner
Chris Jauri Komisaris Independen Independent Commissioner
Direksi Board of Directors
Hasan Efendi Liem Presiden Direktur President Director
Jessica Lesmana Direktur Director
Kevin Wong Direktur Director
Fachrul Abdul Rachman Direktur Independen Independent Director
PT INTER DELTA Tbk
35
PT INTER DELTA Tbk
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARY Laporan Keuangan Konsolidasian Beserta Laporan Auditor Independen Pada Tanggal 31 Desember 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 Consolidated Financial Statements With Independent Auditors’ Report As Of December 31, 2016 And For The Year Ended December 31, 2016
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INTER DELTA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN Pada Tanggal 31 Desember 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016
Daftar Isi
PT INTER DELTA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT As Of December 31, 2016 And For The Year Ended December 31, 2016
Table of Contents
Halaman/ Page
Independent Auditors’ Report
Laporan Auditor Independen Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
Consolidated Statement of Financial Position
1–2
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian
3
Consolidated Statement of Profit and Loss and Other Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian
4
Consolidated Statement of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian
5
Consolidated Statement of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
6 – 53
Consolidated Notes to the Financial Statements
***************************
Registered Public Accountants
Richard Risambessy & Rekan
Audit, Accounting Services,
Pemegang
Management Services & Tax Services
The Shareholders,
Saham, Dewan Komisaris dan Direksi
PT Inter Delta Tbk dan Entitas Anak
Commissioner
and Director
PT Inter Delta Tbk dan Entitas Anak
Kami telah mengaudit laporan keuangan konsolidasian PT Inter Delta Tbk dan Entitas Anaknya, yang terdiri dari laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 201.6, serta laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pad a tanggal tersebut, dan suatu ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan dan informasi penjelasan lainnya.
We have audited the accompanying consolidated financial statements of PT Inter Delta Tbk and its Subsidiaries, which comprise the consolidated statement of financial position as of December 31, 2016, and the consolidated statement of profit or loss and Other comprehensive income, changes in equity and cash flows for the year then ended, and a summary of significant accounting policies and other explanatory information.
Tanggung jawab konsolidasian
Management's statements
manajemen
atas
laporan
keuangan
respansibi/ilty
far the cansalidasian
financial
Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan konsolidasian tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, dan atas pengendalian internal yang dianggap perlu oleh manajemen untuk memungkinkan penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang bebas dari kesalahan penyajian material, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan.
Management is responsible for the preparation and fair presentation of such consolidated financial statements in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards, and for such internal control as management determines is necessary to enable the preparation of consolidated financial statements that are free from material misstatement, whether due to fraud or error.
Tanggung jawab kami adalah untuk menyatakan suatu opini atas laporan keuangan konsolidasian tersebut berdasarkan audit kami. Kami melaksanakan audit berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami untuk mematuhi ketentuan etika serta merencanakan dan melaksanakan audit untuk memperoleh keyakinan memadai tentang apakah laporan keuangan konsolidasian bebas dari kesalahan penyajian material.
Our responsibility is to express an opinion on such consolidated financial statements based on our audit. We conducted our audit in accordance with Standards on Auditing established by the Indonesian Institute of Certified Public Aceountants. Those standards require that we comply with ethical requirements and plan and perform the audit to obtain reasonable assurance about whether such consolidated financial statements are free from material misstatement.
Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh bukti audit tentang angka-angka dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Prosedur yang dipilih bergantung pad a pertimbangan auditor, termasuk penilaian atas risiko kesalahan penyajian material dalam laporan keuangan, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan. Dalam melakukan penilaian risiko tersebut, auditor mempertimbangkan pengendalian internal yang relevan dengan penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan entitas untuk merancang prosedur audit yang tepat sesuai dengan kondisinya, tetapi bukan untuk tujuan menyatakan opini atas keefektivitasan pengendalian internal entitas. Suatu audit juga mencakup pengevaluasian atas ketepatan kebijakan akuntansi yang digunakan dan kewajaran estimasi akuntansi yang dibuat oleh manajemen, serta pengevaluasian atas penyajian laporan keuangan secara keseluruhan.
An audit involves performing procedures to obtain audit evidence about the amounts and disclosures in the financial statements. The procedures selected depend on the auditors' judgment, including the assessment of the risks of material misstatement of the financial statements, whether due to fraud or error. In making those risk assessments, the auditors considers internal control relevant to the entity's preparation and fair presentation of the financial statements in order to design audit procedures that are appropriate in the circumstances, but not for the purpose of expressing an opinion on the effectiveness of the entity's internal control. An audit also includes evaluating the appropriateness of accounting policies used and the reasonableness of accounting estimates made by management, as well as evaluating the overall presentation of the financial statements.
Kami yakin bahwa bukti audit yang telah kami peroleh adalah cukup dan tepat untuk menyediakan basis bagi opini audit kami.
We believe that the audit evidence we have obtained is sufficient and appropriate to provide a basis for our audit opinion.
Jakarta : Plaza Barat Lantai IX No.10A ITC Cempaka Mas Jln. Letjen Suprapto Jakarta 10640 Phone. (021) 42888628, 22857906, 22857910, Fax. (021) 42888627, 86612220, E-mail:
[email protected] License Number: 376/KM.1/2008
Registered Public Accountants
Richard Risambessy & Rekan Audit, Accounting Services,
Management Services & Tax Services
Menurut opini kami, laporan keuangan konsolidasian terlampir menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan konsolidasian PT Inter Delta Tbk dan Entitas Anaknya tanggal 31 Desember 2016, serta kinerja keuangan dan arus kas konsolidasiannya untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
In our opinion, the accompanying consolidated financial statements present fairly, in alf material respects, the consolidated financial position of PT Inter Delta Tbk and its Subsidiaries as of December 31, 2016, and their consolidated financial performance and cash flows for the year then ended, in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards.
Laporan keuangan konsolidasian PT Inter Delta Tbk dan Entitas Anak tanggal 31 Desember 2015 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut diaudit oleh auditor independen lain yang menyatakan opini tanpa modifikasian atas laporan keuangan tersebut tanggal8 Maret 2016.
The consolidated financial statements of PT Inter Delta Tbk and its Subsidiaries dated December 31,2015 and for the year then ended were audited by other independent auditors who expressed unmodified opinion on such financial statements on March 8, 2016.
k. CA. CPA lie Accountant
No. AP.0287
3761KM. 112008
The accompanying consolidated financial statements are not intended to present the financial position and results of operations, changes in equity and cash flows in accordance with accounting principles and practices generally accepted in countries and jurisdictions other than those in Indonesia. The standards, procedures and practices to audit such financial statements are those generally accepted and applied in Indonesia.
Jakarta : Plaza Barat Lantai IX NO.lOA ITC Cempaka Mas Jln. Letjen Suprapto Jakarta 10640 Phone. (021) 42888628, 22857906, 22857910, Fax. (021) 42888627, 86612220, E-mail:
[email protected] License Number: 376/KM.1/2008
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INTER DELTA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
PT INTER DELTA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2016
2015
ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Piutang usaha - pihak ketiga setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai sejumlah Rp576.890.840 pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 Piutang lain-lain Persediaan - setelah dikurangi penyisihan persediaan usang sejumlah Rp3.030.086.871 pada tanggal 31 Desember 2016 (31 Desember 2015: Rp3.737.224.771) Biaya dibayar di muka dan uang muka
ASSETS
2.194.102.976
1.131.833.140
CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Trade receivables - third parties net of provision for impairment value of Rp576,890,840 as of December 31, 2016 and 2015 Other receivables Inventories - net of provision for inventory obsolescence of Rp3,030,086,871 as of December 31, 2016 (December 31, 2015: Rp3,737,224,771) Prepaid expenses and advances
39.239.681.157
39.788.870.868
TOTAL CURRENT ASSETS
2q,20
3.627.011.106
4.047.767.065
2j,8,12 17,18,19 2l
3.778.923.574 115.311.248
3.707.407.562 132.210.448
NON-CURRENT ASSETS Deferred tax assets Fixed assets, net of accumulated depreciation of Rp15,320,584,804 as of December 31, 2016 (December 31, 2015: Rp14,612,792,683) Other non-current assets
7.521.245.928
7.887.385.075
TOTAL NON-CURRENT ASSETS
46.760.927.085
47.676.255.943
TOTAL ASSETS
2c,2f,4,14,22
8.207.163.591
3.588.514.096
2g,5
15.655.083.631 70.721.925
7.366.614.751 32.350.954
2h,6,18
13.112.609.034
27.669.557.927
2i,7
JUMLAH ASET LANCAR ASET TIDAK LANCAR Aset pajak tangguhan Aset tetap, setelah dikurangi akumulasi penyusutan sejumlah Rp15.320.584.804 pada tanggal 31 Desember 2016 (31 Desember 2015: Rp14.612.792.683) Aset tidak lancar lainnya JUMLAH ASET TIDAK LANCAR JUMLAH ASET
The accompanying consolidated notes to the financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. 1
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INTER DELTA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT INTER DELTA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (Continued) December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes
2016
2015
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang usaha - pihak ketiga Utang pajak Beban masih harus dibayar Utang lain-lain Pendapatan diterima di muka bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang pembiayaan konsumen bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun
LIABILITIES AND EQUITY 2c,2m,9,22 10,20
11
3.323.365.186 433.457.623 101.852.784 66.513.323
SHORT-TERM LIABILITIES Trade payables - third parties Taxes payable Accrued expenses Other payables
100.000.000
61.875.000
Unearned revenue current maturity
-
127.377.829
Consumer financing obligation current maturity
926.725.760
4.114.441.745
TOTAL SHORT-TERM LIABILITIES
2n,8,12
JUMLAH LIABILITAS JANGKA PENDEK LIABILITAS JANGKA PANJANG Pendapatan diterima di muka - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun
347.655.418 345.035.334 41.963.628 92.071.380
LONG-TERM LIABILITIES 391.666.667
-
11.263.005.546
12.202.134.512
Unearned revenue net of current maturity Liability for post employment benefits
JUMLAH LIABILITAS JANGKA PANJANG
11.654.672.213
12.202.134.512
TOTAL LONG-TERM LIABILITIES
JUMLAH LIABILITAS
12.581.397.973
16.316.576.257
TOTAL LIABILITIES
Liabilitas imbalan paska-kerja
EKUITAS Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Modal saham - nilai nominal Rp500 per saham Modal dasar – 120.710.400 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 118.365.600 saham Tambahan modal disetor Selisih transaksi perubahan ekuitas Entitas Anak Penghasilan komprehensif lain Defisit
11 2o,17,21
13 4,14
(
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik Kepentingan non pengendali
2b
(
59.182.800.000 1.909.666.000
59.182.800.000 1.769.666.000
49.990.476 3.075.168.539 30.034.610.191) (
1.671.619.380 31.260.944.948)
34.183.014.824
31.363.140.432
3.485.712) (
3.460.746)
EQUITY Equity attributable to equity holders of the parent company Capital stock - par value of Rp500 per share Authorized – 120,710,400 shares Issued and fully paid 118,365,600 shares Additional paid-in capital Difference arising from changes in equity of Subsidiary Other comprehensive income Deficit Equity attributable to owners of the company Non controlling interest
JUMLAH EKUITAS
34.179.529.112
31.359.679.686
TOTAL EQUITY
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
46.760.927.085
47.676.255.943
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
The accompanying consolidated notes to the financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. 2
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INTER DELTA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT INTER DELTA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME
For The Year Ended
December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes
2016
2015
PENJUALAN BERSIH
2p,15
73.938.540.229
85.862.318.532
NET SALES
BEBAN POKOK PENJUALAN
2p,16
55.537.038.330
67.052.712.687
COST OF GOODS SOLD
18.401.501.899
18.809.605.845
LABA BRUTO Beban penjualan, umum dan administrasi Pendapatan operasi lainnya Beban operasi lainnya
2p,8,17,21 2c,6,8,18 2c,8,19
( (
LABA USAHA
( (
1.824.603.010
Pendapatan keuangan Beban keuangan
(
LABA SEBELUM BEBAN PAJAK PENGHASILAN BEBAN PAJAK PENGHASILAN
19.101.786.772) 2.535.787.883 10.900.000)
71.245.422 40.868.176)
3.785.717.333
(
1.854.980.256 2q,20
(
LABA BERSIH
628.679.989)
19.013.474.497) 5.001.169.506 1.011.583.521)
126.563.939 482.355.291) 3.429.925.981
(
1.226.300.267
911.368.134) 2.518.557.847
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN
INCOME FROM OPERATIONS Finance income Finance charges INCOME BEFORE INCOME TAX EXPENSE INCOME TAX EXPENSE NET INCOME OTHER COMPREHENSIVE INCOME Items that will not be reclassified to profit or loss
Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi Pengukuran kembali liabilitas imbalan pasti Pajak penghasilan terkait
GROSS PROFIT Selling, general and administrative expenses Other operating income Other operating expenses
21 20
(
LABA KOMPREHENSIF
1.871.398.879 467.849.720)
(
707.869.852 176.967.463)
Remeasurement of defined benefit liability Related income tax
3.049.460.236
COMPREHENSIVE INCOME
1.226.334.757 34.490)
2.518.557.847 -
TOTAL NET INCOME ATTRIBUTABLE TO: Equity holders of the parent company Non controlling interest
JUMLAH
1.226.300.267
2.518.557.847
TOTAL
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik entitas induk Kepentingan non pengendali
2.629.883.916 34.490)
3.049.460.236 -
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME ATTRIBUTABLE TO: Equity holders of the parent company Non controlling interest
2.629.849.426
3.049.460.236
TOTAL
10,36
21,28
BASIC EARNINGS PER SHARE
JUMLAH LABA BERSIH YANG DAPAT YANG DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik entitas induk Kepentingan non pengendali
2.629.849.426
2b
2b
(
(
JUMLAH
LABA BERSIH PER SAHAM DASAR
2s
The accompanying consolidated notes to the financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. 3
1.909.666.000
-
-
-
140.000.000
1.769.666.000 -
-
-
-
-
49.990.476
-
-
49.990.476
Selisih transaksi perubahan ekuitas Entitas Anak/ Difference arising from changes in equity of Subsidiary
4
3.075.168.539
1.403.549.159
-
-
-
1.671.619.380
530.902.389
-
1.140.716.991
Penghasilan komprehensif lain/ Other comprehensive income
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
59.182.800.000
-
Pengukuran kembali atas liabilitas imbalan pasti - bersih
Saldo 31 Desember 2016
-
Laba bersih tahun 2016
21
-
Tambahan modal disetor Entitas Anak
-
Tambahan modal disetor Perusahaan
14
59.182.800.000
Saldo 31 Desember 2015
-
-
-
-
Laba bersih tahun 2015
Pengukuran kembali atas liabilitas imbalan pasti - bersih
21
1.769.666.000
Tambahan modal disetor/ Additional paid-in capital
59.182.800.000
Saldo 1 Januari 2015
Catatan/ Notes
Modal saham ditempatkan dan disetor penuh/ Issued and fully paid share capital
PT INTER DELTA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
30.034.610.191)
-
1.226.334.757
-
-
31.260.944.948)
-
2.518.557.847
33.779.502.795)
34.183.014.824
1.403.549.159
1.226.334.757
49.990.476
140.000.000
31.363.140.432
530.902.389
2.518.557.847
28.313.680.196
(
(
(
(
3.485.712)
-
34.490)
9.524
-
3.460.746)
-
-
3.460.746)
Kepentingan non pengendali/ Non controling interest
34.179.529.112
1.403.549.159
1.226.300.267
50.000.000
140.000.000
31.359.679.686
530.902.389
2.518.557.847
28.310.219.450
Jumlah ekuitas/ Total equity
December 31, 2016
Remeasurement of defined benefit liability - net
Net income in 2016
Additional paid-in capital Subsidiary
Additional paid-in capital Company
Balance as of December 31, 2015
Remeasurement of defined benefit liability - net
Net income in 2015
Balance as of January 1, 2015
The accompanying consolidated notes to the financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
(
(
(
Defisit/ Deficit
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik/ Equity attributable to owners of the company
PT INTER DELTA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY For The Year Ended December 31, 2016 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INTER DELTA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT INTER DELTA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS For The Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes
2016
2015
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari pelanggan Pembayaran kepada pemasok
(
65.650.071.349 43.955.799.205)
88.195.088.366 ( 69.416.521.271)
Pembayaran gaji dan tunjangan
(
12.579.447.848)
(
Kas yang diperoleh dari operasi Penerimaan sewa Penerimaan bunga
9.114.824.296 780.710.000 71.245.422
Pembayaran beban usaha dan lainnya Pembayaran pajak penghasilan badan Pembayaran bunga
( ( (
Kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Hasil penjualan aset tetap Penambahan aset tetap
10.741.586.241 126.563.939
3.809.642.714) 678.237.500) 40.868.176)
( ( (
5.438.031.328
8 8
Kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi
8.036.980.854)
2.733.542.646) 1.355.108.500) 482.355.291) 6.297.143.743
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Receipts from customers Payment to suppliers Payment for salaries and allowance Cash provided by operation Receipts of rent Receipts of interest Payments of operating expense and other Payments of corporate income tax Payments of interest Net cash provided by operating activities
(
104.100.000 975.950.000)
(
25.920.002 563.031.921)
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Proceeds from sale of fixed assets Acquisitions of fixed assets
(
871.850.000)
(
537.111.919)
Net cash used in investing activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan tambahan modal disetor
127.377.829) -
( (
308.020.581) 5.510.031.911)
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Receipt of additional paid-in capital Payment of consumer financing obligation Payment of bank loan
62.622.171
(
5.818.052.492)
Net cash provided by (used in) financing activities
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS
4.628.803.499
(
58.020.668)
NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
3.588.514.096
190.000.000
Pembayaran utang pembiayaan konsumen Pembayaran utang bank
(
Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas pendanaan
DAMPAK PERUBAHAN SELISIH KURS TERHADAP KAS DAN SETARA KAS KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
( 4
10.154.004) 8.207.163.591
-
3.472.481.943
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR
174.052.821
EFFECT OF EXCHANGE RATE CHANGES ON CASH AND CASH EQUIVALENTS
3.588.514.096
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN TERDIRI DARI: Kas dan bank Deposito berjangka
6.207.163.591 2.000.000.000
3.588.514.096 -
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR CONSIST OF: Cash and banks Time deposits
Jumlah
8.207.163.591
3.588.514.096
Total
The accompanying consolidated notes to the financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. 5
The original dated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INTER DELTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT INTER DELTA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As Of December 31, 2016 And For The Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM a.
b.
1.
Pendirian Perusahaan
GENERAL a.
The Company’s Establishment
PT Inter Delta Tbk (Perusahaan), didirikan berdasarkan akta notaris Kartini Muljadi, SH No. 119 tanggal 15 Nopember 1976 dengan nama PT Inter Delta. Akta pendirian Perusahaan disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. Y.A.5/17/1 tanggal 10 Januari 1977 serta diumumkan dalam Berita Negara No. 40 tanggal 20 Mei 1977, Tambahan No. 301. Pada tanggal 2 Desember 1996, Perusahaan melakukan perubahan nama menjadi PT Inter Delta Tbk. Perubahan nama tersebut memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-1213.HT.01.14.Th.97 tanggal 21 Februari 1997.
PT Inter Delta Tbk (The Company), was established based on notarial deed No. 119 of Kartini Muljadi, SH, dated November 15, 1976 under the name of PT Inter Delta. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. Y.A.5/17/I dated January 10, 1977 and was published in Supplement No. 301 of State Gazette No. 40 dated May 20, 1977. On December 2, 1996, the Company changed its name to PT Inter Delta Tbk. This amendment was approved by the Minister of Justice of the Republic Indonesia in its Decision Letter No. C2-1213.HT.01.14.Th.97 dated February 21, 1997.
Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan akta notaris R.F. Limpele, SH No. 3.341 tanggal 30 September 2016 sehubungan dengan perubahan maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Perusahaan. Akta perubahan tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-0018973.AH.01.02.Tahun 2016 tanggal 17 Oktober 2016.
The Articles of Association have been amended several times, most recently by notarial deed R.F. Limpele, SH No. 3,341 dated September 30, 2016 concerning the changes in scope and purpose of the Company’s business activities. This deed has been reported to Minister of Law and Human Rights of Republic of Indonesia in its Letter No. AHU-0018973.AH.01.02.Tahun 2016 dated October 17, 2016.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup Perusahaan terutama bergerak dalam bidang industri, perdagangan, keagenan, pembangunan, kehutanan, perkebunan, pertanian, peternakan, perikanan, percetakan, jasa, perawatan, catering, pengangkutan dan konveksi. Pada saat ini, Perusahaan menjalani perdagangan umum dalam bidang alat-alat perfilman, micro film, bahan-bahan kimia untuk foto dan film serta alat-alat elektronik. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1976.
According to Article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of the Company’s activities mainly comprises of industry, trading, agency, development, forestry, plantation, agriculture, farming, fishery, printing, service, maintenance, catering, transportation and convection. Currently, the Company engaged in general trading of film equipment, micro film, chemicals for photography and electronic equipment. The Company started its commercial operations in 1976.
Perusahaan berdomisili di Jakarta dan berkantor di Gaya Motor Barat, Sunter II, Jakarta 14330 dengan kantor-kantor perwakilan di Surabaya, Semarang, Makassar, Medan, Bandung, Denpasar, Palembang, Bali dan Pekanbaru.
The Company is domicile in Jakarta and the office is located at Gaya Motor Barat, Sunter II, Jakarta 14330 with several representative offices in Surabaya, Semarang, Makassar, Medan, Bandung, Denpasar, Palembang, Bali and Pekanbaru.
Penawaran Umum Efek Perusahaan
b.
The Company’s Public Offering of Shares On October 20, 1989, the Company obtained an effective notice from the Chairman of the Capital Market Supervisory Board, through its letter No. SI063/SHM/MK.10/1989 for its initial public offering of 1,250,000 shares with par value of Rp1,000 per shares with an offering price of Rp7,200 per share. The shares are registered in Jakarta Stock Exchange (now Indonesia Stock Exchange) started from December 18, 1989.
Pada tanggal 20 Oktober 1989, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dalam suratnya No. SI-063/SHM/MK.10/1989 untuk melakukan penawaran saham perdana sebanyak 1.250.000 saham dengan harga nominal Rp1.000 per saham dengan harga penawaran Rp7.200 per saham. Saham-saham tersebut tercatat di Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia) sejak tanggal 18 Desember 1989.
6
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INTER DELTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Pada Tanggal 31 Desember 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT INTER DELTA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As Of December 31, 2016 And For Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (Lanjutan)
1.
GENERAL (Continued) The chronology of the Company’s shares registration on the Indonesia Stock Exchange are as follows:
Kronologis pencatatan saham Perusahaan di Bursa Efek Indonesia adalah sebagai berikut:
Keterangan/ Description
Tanggal/ Date 18 Desember 1989/ December 18, 1989 29 Nopember 1990/ November 29, 1990 10 Juni 1992/ June 10, 1992 15 Juli 1993/ July 15, 1993 14 Juli 1994/ July 14, 1994 1 April 1997/ April 1, 1997 28 Juni 2010/ June 28, 2010
Saham/ Shares
Penawaran Umum/ Public Offering Partial Listing/ Partial Listing Company Listing/ Company Listing Kapitalisasi Agio Saham/ Paid-in Capital Capitalized Kapitalisasi Dividen Saham/ Stock Dividend Capitalized Pemecahan Nilai Nominal Saham/ Stock Split Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu/ The Addition on Capital without Preemptive Right Jumlah/ Total
c.
d.
88.188.000 118.365.600
Informasi mengenai Entitas Anak
c.
Subsidiary’s Information
Pada tahun 1979, Perusahaan mendirikan PT Fotomatic Jaya Industries (Entitas Anak), yang berkedudukan di Jakarta dan bergerak dalam bidang penjualan kamera dan film melalui geraigerai (counter) serta jasa pemprosesan film. Jumlah investasi dalam Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar Rp5.249.000.000 dengan persentase kepemilikan sebesar 99,98%. Entitas Anak mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1980. Jumlah aset Entitas Anak sebelum eliminasi per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp50.000.000 dan Rp15.924.729.
In 1979, the Company established PT Fotomatic Jaya Industries (a Subsidiary), domiciled in Jakarta, and its scope of activities comprises selling of cameras and films through counters and film processing services. The total investment in its Subsidiary as of December 31, 2016 and 2015 amounted Rp5,249,000,000 which represents 99.98% ownership. The Subsidiary started its commercial operations in 1980. The Subsidiary’s total assets before elimination as of December 31, 2016 and 2015 amounted Rp50,000,000 and Rp15,924,729, respectively.
Sejak tahun 2014, Perusahaan memutuskan untuk menghentikan sementara kegiatan operasional Entitas Anak dan sedang menjajaki peluang bisnis baru untuk Entitas Anak.
Since 2014, the Company decided to temporarily stop operational activities of its Subsidiary and in process of evaluating new business opportunity for its Subsidiary.
Entitas Induk dan Entitas Induk Terakhir
d.
Dewan Komisaris, Dewan Direksi dan Karyawan
e.
Dewan Direksi Presiden Direktur Direktur Direktur Direktur Independen
Board of Commissioners, Board of Directors and Employees As of December 31, 2016, the members of the Company’s Board of Commissioners and Board of Directors are as follows:
Pada tanggal 31 Desember 2016, susunan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Perusahaan adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Presiden Komisaris Komisaris Komisaris Independen
Parent and Ultimate Parent Peak Aim Development Ltd. and Karna Brata Lesmana, are the parent and ultimate parent of the Company.
Peak Aim Development Ltd. dan Karna Brata Lesmana, masing-masing adalah entitas induk dan entitas induk terakhir dari Perusahaan. e.
1.250.000 1.250.000 3.787.000 6.287.000 2.514.800 15.088.800
Karna Brata Lesmana Natasha Lesmana Chris Jauri Hasan Efendi Liem Kevin Wong Jessica Lesmana Fachrul Abdul Rachman
7
Board of Commissioners President Commissioner Commissioner Independent Commissioner Board of Directors President Director Director Director Independent Director
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INTER DELTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Pada Tanggal 31 Desember 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT INTER DELTA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As Of December 31, 2016 And For Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (Lanjutan)
1.
GENERAL (Continued) As of December 31 2015, the members of the Company’s Board of Commissioners and Board of Directors are as follows:
Pada tanggal 31 Desember 2015, susunan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Perusahaan adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Presiden Komisaris Komisaris Komisaris Independen Dewan Direksi Presiden Direktur Direktur Direktur Independen
f.
Board of Commissioners President Commissioner Commissioner Independent Commissioner
Fachrul Abdul Rachman Jessica Lesmana Chris Jauri
Board of Directors President Director Director Independent Director
Hasan Efendi Liem Kevin Wong Satriani Ligatsyah
Personel manajemen kunci Perusahaan adalah orang-orang yang mempunyai kewenangan dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan aktivitas Perusahaan. Seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi dianggap sebagai manajemen kunci Perusahaan.
Key management personnel of the Company are those persons having the authority and responsibility for planning, directing and controlling the activities of the Company. All members of the Boards of Commissioners and Directors are considered as key management personnel of the Company.
Sekretaris Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah Hasan Efendi Liem.
Corporate secretary of the Company as of December 31, 2016 and 2015 is Hasan Efendi Liem.
Gaji dan tunjangan lainnya yang dibayarkan kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah Rp2.532.255.500 dan Rp2.247.991.080 masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.
The salaries and other compensation benefits paid to the Board of Commisioners and Directors of the Company amounted to Rp2,532,255,500 and Rp2,247,991,080, respectively for years ended December 31, 2016 and 2015.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Perusahaan dan Entitas Anak mempunyai karyawan tetap masing-masing sekitar 138 orang dan 158 orang (tidak diaudit).
As of December 31, 2016 and 2015, the Company and its Subsidiary have a total of approximately 138 and 158 permanent employees, respectively (unaudited).
Komite Audit
f.
The members of audit committee as of December 31, 2016 and 2015 are as follows:
Susunan komite audit pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: Ketua Anggota Anggota
Audit Committee
Chris Jauri Irwan Setia Hendra Brata
8
Chairman Member Member
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INTER DELTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Pada Tanggal 31 Desember 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT INTER DELTA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As Of December 31, 2016 And For Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
2.
SUMMARY POLICIES
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
Ikhtisar kebijakan akuntansi penting yang diterapkan secara konsisten dalam penyusunan laporan keuangan perusahaan adalah sebagai berikut:
The significant accounting principles which were applied consistently in the preparation of the financial statements are as follows:
a.
a.
Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian
Basis of Measurements and Preparations of Consolidated Financial Statements
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”) yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia serta peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK), kecuali dinyatakan lain.
The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Financial Accounting Standards in Indonesia (“SAK”) comprising of the Statements of Financial Accounting Standards (SFAS) and Interpretation Financial Accounting Standards (IFAS) issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants and rules established by the Capital Market Supervisory Agency (Bapepam-LK), except the other stated.
Laporan keuangan konsolidasian menyajikan informasi komparatif terkait dengan periode/tahun sebelumnya. Selanjutnya, Perusahaan dan Entitas Anak menyajikan laporan posisi keuangan konsolidasian pada awal periode sebelumnya ketika terdapat penerapan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali, atau ketika mereklasifikasi pospos laporan keuangan konsolidasian.
The consolidated financial statements provide comparative information in respect of the previous period/year. In addition, the Company and its Subsidiary present an additional consolidated statement of financial position at the beginning of the earliest period presented when there is a retrospective application of an accounting policy, a restropective restatement, or a reclassification of items in consolidated financial statements.
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun dengan dasar biaya historis, kecuali dinyatakan lain, dan menggunakan dasar akrual, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian.
The consolidated financial statements have been prepared under the historical cost, except otherwise state, and using the accruals basis, except in the consolidated statement of cash flows.
Laporan arus kas konsolidasian disusun menggunakan metode langsung dengan mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statement of cash flows is prepared using the direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing and financing activities.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan.
The reporting currency used in the consolidated financial statements is Rupiah which is the Company’s functional currency.
Standar baru, perubahan, dan interpretasi yang diterbitkan dan efektif untuk tahun keuangan yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2016 yang tidak memiliki dampak material terhadap laporan keuangan Perusahaan dan Entitas Anak adalah sebagai berikut:
New standards, amendments and interpretations issued and effective for the financial year beginning January 1, 2016 which did not have a material impact on the financial statements of the Company and its Subsidiary are as follows:
•
Amandemen Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 4, “Laporan Keuangan Tersendiri”, tentang Metode Ekuitas dalam Laporan Keuangan Tersendiri
•
•
PSAK No. 5 (Penyesuaian 2015), “Segmen Operasi”
•
9
Amendments to Statement of Financial Accounting Standard (SFAS) No. 4, “Separate Financial Statements”, regarding Equity Method in Separate Financial Statements SFAS No. 5 (2015 Improvement), “Operating Segments”
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INTER DELTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Pada Tanggal 31 Desember 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR (Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PT INTER DELTA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As Of December 31, 2016 And For Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PENTING
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued)
ACCOUNTING
SFAS No. 7 (2015 Improvement), “Related Party Disclosures”
•
PSAK No. 7 (Penyesuaian 2015), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”
•
•
Amendemen PSAK No. 15, ”Investasi Pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”, tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi
•
•
Amendemen PSAK No. 16, ”Aset Tetap”, tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi
•
•
PSAK No. 16 (Penyesuaian 2015), “Aset Tetap”
•
•
Amandemen PSAK No. 19, “Aset Tak Berwujud”, tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi
•
•
PSAK No. 19 (Penyesuaian 2015),”Aset Tak Berwujud”
•
SFAS No. 19 ”Intangible Assets”
(2015
Improvements),
•
PSAK No. 22 “Kombinasi Bisnis”
2015),
•
SFAS No. 22 (2015 ”Business Combinations”
Improvements),
•
Amandemen PSAK No. 24, “Imbalan Kerja”, tentang Program Iuran Pasti: Iuran Pekerja
•
•
PSAK No. 25 (Penyesuaian 2015), “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan”
•
•
Amandemen PSAK No. 65, “Laporan Keuangan Konsolidasian”, tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi
•
•
Amandemen PSAK No. 67, “Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain”, tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi
•
•
PSAK No. 68 (Penyesuaian “Pengukuran Nilai Wajar”
2015),
•
SFAS No. 68 (2015 Improvement), “Fair Value Measurement”
•
PSAK No. 70, “Akuntansi Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak”
•
SFAS No. 70, “Accounting for Tax Amnesty Assets and Liabilities”
•
PSAK No. 110 (Revisi 2015), “Akuntansi Sukuk”
•
SFAS No. 110 (2015 Revision), “Accounting for Sukuk”
•
Interpretasi Standar Akuntansi (“ISAK”) No. 30, “Pungutan”
•
Interpretation of Financial Accounting Standard (“ISAK”) No. 30, “Levies”
(Penyesuaian
Keuangan
10
Amendments to SFAS No. 15, “Investments in Associates and Joint Ventures”, regarding Investment Entities: Applying the Consolidation Exception Amendments to SFAS No. 16, “Property, Plant and Equipment”, regarding Clarification of Acceptable Methods of Depreciation and Amortization SFAS No. 16 (2015 Improvement), “Property, Plant and Equipment” Amendments to SFAS No. 19, “Intangible Assets”, regarding Clarification of Acceptable Methods of Depreciation and Amortization
Amendments to SFAS No. 24, “Employee Benefits”, regarding Defined Benefit Plans: Employee Contribution SFAS No. 25 (2015 Improvement), “Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors” Amendments to SFAS No. 65, “Consolidated Financial Statements”, regarding Investment Entities: Applying the Consolidation Exception Amendments to SFAS No. 67, “Disclosure of Interest in Other Entities”, regarding Investment Entities: Applying the Consolidation Exception
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INTER DELTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Pada Tanggal 31 Desember 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR (Lanjutan) b.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PT INTER DELTA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As Of December 31, 2016 And For Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PENTING
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) b.
Prinsip-prinsip Konsolidasian
ACCOUNTING
Principles of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasian terdiri dari laporan keuangan Perusahaan dan Entitas Anak yaitu PT Fotomatic Jaya Industries yang dimiliki sebesar 99,98% pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.
The consolidated financial statements consist of the Company and its Subsidiary, PT Fotomatic Jaya Industries with ownership of 99.98% as of December 31, 2016 and 2015.
Pengendalian diperoleh ketika Perusahaan dan Entitas Anak terekspos, atau memiliki hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kekuasaannya atas investee jika, dan hanya jika, Perusahaan dan Entitas Anak memiliki hal berikut ini:
Control is achieved when the Company and its Subsidiary is exposed, or has right, to variable returns from its involvement with the investee and has the ability to affect those return through its power over the investee. Specifically, the Company and its Subsidiary controls and investee if, and only if, the Company and its Subsidiary has all of the following:
a. Kekuasaan atas investee (misalnya adanya hak yang memberikan Perusahaan dan Entitas Anak kemampuan saat ini untuk mengarahkan aktivitas yang relevan);
a.
Power over that investee (i.e., existing rights that give it the current ability to direct the relevant activities of the investee);
b. Eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatan Perusahaan dan Entitas Anak dengan investee; dan
b.
Exposure, or rights, to variable returns from its involvement with the investee; and
c. Kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi imbal hasil Kelompok Usaha.
c.
The ability to use its power over the investee to affect the Company and its Subsidiary’s returns.
Generally, there is a presumption that a majority of voting rights result in control. To support this presumption and when the Company and its Subsidiary has less than a majority of the voting, or similiar, rights of an investee, it considers all relevant facts and circumstances in assessing whether it has power over an investee, including:
Umumnya kepemilikan hak suara mayoritas (a majority of voting rights) menghasilkan pengendalian. Untuk mendukung hal ini, dan jika Perusahaan dan Entitas Anak memiliki hak suara kurang dari hak suara mayoritas, atau hak sejenis atas suatu investee, Perusahaan dan Entitas Anak mempertimbangkan seluruh fakta dan keadaan ketika menilai apakah Perusahaan dan Entitas Anak memiliki kekuasaan atas investee, termasuk: a. pengaturan kontraktual dengan pemegang hak suara lainnya pada investee;
a.
the contactual arrangement(s) with the other vote holders of the investee;
b. hak-hak yang timbul kontraktual lain; dan
pengaturan
b.
rights arising from arrangements; and
c. hak suara yang dimiliki Perusahaan dan Entitas Anak dan hak suara potensial.
c.
the Company and its Subsidiary’s voting rights and potential voting rights.
dari
11
other
contractual
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INTER DELTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Pada Tanggal 31 Desember 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR (Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PT INTER DELTA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As Of December 31, 2016 And For Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PENTING
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued)
ACCOUNTING
Perusahaan dan Entitas Anak menilai kembali apakah masih mengendalikan investee jika fakta dan keadaan mengindikasikan bahwa terdapat perubahan dalam satu atau lebih dari tiga elemen pengendalian. Konsolidasi atas entitas anak dimulai sejak tanggal Perusahaan dan Entitas Anak kehilangan pengendalian atas entitas anak.
The Company and its Subsidiary reassess whether or not it controls an investee if facts and circumstances indicate that there are changes to one or more of the three elements of control. Consolidation of a subsidiary begins when the Company and its Subsidiary obtains control over the subsidiary and ceases when the Company and its Subsidiary loses control of the subsidiary.
Laba dan rugi dan setiap komponen dari penghasilan komprehensif lain (“OCI”) diatribusikan kepada pemilik entitas Induk dari Perusahaan dan Entitas Anak dan Kepentingan Non Pengendali (“KNP”), meskipun hal tersebut mengakibatkan KNP memiliki saldo defisit.
Profit or loss and each component of other comprehensive income (“OCI”) are attributed to the equity holders of the parent of the Company and its Subsidiary and to the Non Controlling Interest (“NCI”), even if this result in the NCI having a deficit balance.
Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk transaksi dan peristiwa lain dalam keadaan yang serupa. Jika anggota Perusahaan dan Entitas Anak menggunakan kebijakan akuntansi yang berbeda untuk transaksi dan peristiwa dalam keadaan yang serupa, maka penyesuaian dilakukan atas laporan keuangannya dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian.
The consolidated financial statements are prepared using uniform accounting policies for like transactions and other events in similar circumstances. If a member of the Group uses different accounting polices for like transactions and events in similar circumstances, appropriate adjustment are made to its financial statements in preparing the consolidated financial statements.
Seluruh saldo akun dan transaksi yang signifikan antar Perusahaan dengan Entitas Anak telah dieliminasi.
All significant intercompany accounts and transactions between the Company and Subsidiary have been eliminated.
Perubahan dalam bagian kepemilikan pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian Perusahaan pada entitas anak dicatat sebagai transaksi ekuitas.
A chance in the ownership interest of a subsidiary, without a loss of control, is a accounted for as an equity transaction.
Ketika Perusahaan kehilangan pengendalian pada entitas anak, maka Perusahaan menghentikan pengakuan aset (termasuk goodwill), liabilitas, Kepentingan Nonpengendali (KNP) dan komponen ekuitas lainnya serta mengakui keuntungan atau kerugian terkait dengan kehilangan pengendalian. Saldo investasi yang masih dimiliki diakui pada nilai wajarnya.
If the Company losses control over a subsidiary, it derecognises the related assets (including goodwill), liabilities, non-controling interest (NCI) and other components of equity while any resulting gain or loss is recognised in profit or loss. Any investment retained is recognised at fair value.
KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari Entitas Anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung kepada Perusahaan, yang masingmasing disajikan dalam laba atau rugi dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.
NCI represents the portion of the profit or loss and net assets of the Subsidiaries not attributable, directly or indirectly, to the Company, which are presented in profit or loss and under the equity section of the consolidated statements of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the equity holders of the parents entity.
12
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INTER DELTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Pada Tanggal 31 Desember 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR (Lanjutan) c.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PT INTER DELTA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As Of December 31, 2016 And For Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PENTING
2.
c.
Penjabaran Mata Uang Asing
ACCOUNTING
Foreign Currency Translation
Transaksi dalam mata uang selain Rupiah dijabarkan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang selain Rupiah dijabarkan dengan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut.
Transactions denominated in currencies other than Rupiah are converted at the exchange rate prevailing at the date of the transaction. At the consolidated statement of financial position date, monetary assets and liabilities denominated in currencies other than Rupiah are translated at the exchange rate prevailing at that date.
Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang selain Rupiah dan dari penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang selain Rupiah diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
Exchange gains and losses arising on transactions in currencies other than Rupiah and on the translation of monetary assets and liabilities in currencies other than Rupiah are recognised in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.
Kurs yang digunakan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
The exchange rates used as of December 31, 2016 and 2015 are as follows:
2016 1 Dolar Amerika Serikat 1 Yen Jepang 1 Euro d.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued)
2015
13.436,00 115,40 14.161,55
13.795,00 114,52 15.069,68 d.
Transaksi dengan Pihak Berelasi
1 United States Dollar 1 Yen Japan 1 Euro
Transactions with Related Parties
Perusahaan dan Entitas Anak memiliki transaksi dengan pihak-pihak berelasi. Pihak-pihak berelasi merupakan individu atau entitas yang berelasi dengan Perusahaan.
The Company and its Subsidiary has entered into transactions with related parties. Related parties are defined as individuals or entities which are related to the Company.
Individu atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan Perusahaan jika mereka:
An individual or family member is related to the Company if it:
i.
Memiliki pengendalian atau bersama atas Perusahaan;
pengendalian
i.
Has control or join control over the Company;
ii.
Memiliki pengaruh signifikan atas Perusahaan; atau
ii.
Has significant influence over the Company;
iii.
Merupakan personil manajemen kunci Perusahaan atau entitas induk dari Perusahaan.
iii.
Is a member of the key management personnel of the Company or parent of the Company.
Suatu pihak dianggap berelasi dengan Perusahaan jika:
A party is considered to be related to the Company if:
i.
Entitas dan Perusahaan adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain);
i.
Entity and the Company is a member of the same group (meaning a parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others);
ii.
Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya);
ii.
One entity is an associate or a joint venture of the other entity (or an asoociate or joint venture of a member of the Company of which the other entity is a member);
iii.
Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama;
iii.
Both entities are joint ventures of the same third party;
13
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INTER DELTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Pada Tanggal 31 Desember 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR (Lanjutan)
e.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PT INTER DELTA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As Of December 31, 2016 And For Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PENTING
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued)
ACCOUNTING
iv.
Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga;
iv.
One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity;
v.
Entitas tersebut adalah suatu program imbalan paska-kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan Perusahaan. Jika Perusahaan adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, makan entitas sponsor juga berelasi dengan Perusahaan;
v.
The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the Company or an entity related to the Company. The Company is the entity that organizes the program, the sponsoring employers are also related to the Company;
vi.
Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi di atas;
vi.
The entity is controlled or joinly controlled by a related person as identified above;
vii. Orang yang memiliki kendali atau kendali bersama atas perusahaan yang memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas);
vii.
A person that has control or join control over the Company that has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity);
Semua transaksi penting dengan pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian.
All major transactions with related parties are disclosed in the consolidated notes to the financial statements. e.
Instrumen Keuangan
The Company and its Subsidiary applied Financial Instruments: Presentation, Recognition and Measurement and Disclosures are as follows:
Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan Instrumen Keuangan: Penyajian, Pengakuan dan Pengukuran serta Pengungkapan adalah sebagai berikut: i.
Financial Instruments
i.
Aset Keuangan
Financial Assets
Pengakuan awal
Initial recognition
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo, dan aset keuangan tersedia untuk dijual. Perusahaan menentukan klasifikasi aset keuangan pada saat pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, akan dievaluasi kembali setiap akhir tahun keuangan.
Financial assets are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments and available-for-sale financial assets. The Company determines the classification of its financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluates this designation at each financial year end.
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai wajar. Dalam hal investasi tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Financial assets are recognized initially at fair value plus, in the case of investments not at fair value through profit or loss, directly attributable transaction costs.
Pembelian atau penjualan aset keuangan yang memerlukan penyerahan aset dalam kurun waktu yang telah ditetapkan oleh peraturan dan kebiasaan yang berlaku di pasar (pembelian secara reguler) diakui pada tanggal perdagangan, seperti tanggal perusahaan berkomitmen untuk membeli atau menjual aset.
Purchases or sales of financial assets that require delivery of assets within a time frame established by regulation or convention in the marketplace (regular way purchases) are recognized on the trade date, i.e., the date that the companies commit to purchase or sell the assets.
14
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INTER DELTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Pada Tanggal 31 Desember 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR (Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PT INTER DELTA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As Of December 31, 2016 And For Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PENTING
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued)
ACCOUNTING
Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
Pengukuran setelah pengakuan awal dari aset keuangan tergantung pada klasifikasi sebagai berikut:
The subsequent measurement of financial assets depends on their classification as follows:
• Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi
• Financial assets at fair value through profit or loss
Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi meliputi aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan dan aset keuangan yang pada saat pengakuan awalnya telah ditetapkan untuk dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi.
Financial assets at fair value through profit or loss include financial assets held for trading and financial assets designated upon initial recognition at fair value through profit or loss.
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki untuk tujuan dijual dalam waktu dekat. Aset derivatif juga diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan kecuali derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai. Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi dicatat dalam laporan posisi keuangan pada nilai wajar dengan laba atau rugi diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
Financial assets are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling in the near term. Derivative assets are also classified as held for trading unless they are designated as effective hedging instruments. Financial assets at fair value through profit and loss are carried in the statement of financial position at fair value with gains or losses recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.
Derivatif melekat dalam kontrak utama dihitung sebagai derivatif terpisah ketika risiko dan karakteristiknya tidak berkaitan dengan kontrak utama dan kontrak utama tidak dicatat pada nilai wajar. Derivatif melekat diukur berdasarkan nilai wajar dengan laba atau rugi yang timbul dari perubahan nilai wajar tersebut diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Penilaian kembali hanya timbul jika terdapat perubahan kontrak yang secara signifikan mengubah arus kas yang dipersyaratkan oleh kontrak.
Derivatives embedded in host contracts are accounted for as separate derivatives when their risks and characteristics are not closely related to those of the host contracts and the host contracts are not carried at fair value. These embedded derivatives are measured at fair value with gains or losses arising from changes in fair value recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income. Reassessment only occurs if there is a change in the terms of the contract that significantly modifies the cash flows that would otherwise be required. • Loans and receivables
• Pinjaman yang diberikan dan piutang
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest rate method. Gains and losses are recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode tingkat bunga efektif. Laba atau rugi diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada saat pinjaman dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.
15
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INTER DELTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Pada Tanggal 31 Desember 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR (Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PT INTER DELTA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As Of December 31, 2016 And For Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PENTING
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued)
ACCOUNTING
• Held-to-maturity (HTM) investments
• Investasi dimiliki hingga jatuh tempo Aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan diklasifikasi sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo jika Perusahaan mempunyai maksud dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Setelah pengukuran awal, investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities are classified as HTM when the Company has the positive intention and ability to hold them to maturity. After initial measurement, HTM investments are measured at amortized cost using the effective interest rate method.
Metode ini menggunakan suku bunga efektif untuk mendiskonto penerimaan kas di masa yang akan datang selama perkiraan umur aset keuangan menjadi nilai tercatat bersihnya. Laba atau rugi diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain ketika investasi dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.
This method uses an effective interest rate that exactly discounts estimated future cash receipts through the expected life of the financial asset to the net carrying amount of the financial asset. Gains and losses are recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income when the investments are derecognized or impaired, as well as through the amortization process. • Available-for-sale (AFS) financial assets
• Aset keuangan tersedia untuk dijual Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan ke dalam tiga kategori sebelumnya. Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar dengan laba atau rugi yang belum direalisasi diakui dalam ekuitas sampai investasi tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, laba atau rugi kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus direklasifikasi ke dalam laba atau rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi.
AFS financial assets are non-derivative financial assets that are designated as available-for-sale or are not classified in any of the three preceding categories. After initial measurement, AFS financial assets are measured at fair value with unrealized gains or losses recognized in the shareholders’ equity until the investment is derecognized. At that time, the cumulative gain or loss previously recognized in the shareholders’ equity shall be reclassified to profit or loss as a reclassification adjustment.
Investasi yang diklasifikasi sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual adalah sebagai berikut:
The investments classified as AFS are as follows:
- Investasi pada saham yang tidak tersedia nilai wajarnya dengan kepemilikan kurang dari 20% dan investasi jangka panjang lainnya dicatat pada biaya perolehannya.
- Investments in shares of stock that do not have readily determinable fair value in which the equity interest is less than 20% and other long-term investments are carried at cost.
- Investasi dalam modal saham yang tersedia nilai wajarnya dengan kepemilikan kurang dari 20% dicatat pada nilai wajar.
- Investments in equity shares that have readily determinable fair value in which the equity interest is less than 20% are recorded at fair value.
16
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INTER DELTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Pada Tanggal 31 Desember 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR (Lanjutan) ii.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PT INTER DELTA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As Of December 31, 2016 And For Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PENTING
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) ii.
Liabilitas Keuangan
ACCOUNTING
Financial Liabilities
Pengakuan awal
Initial recognition
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi, utang dan pinjaman atau derivatif yang telah ditetapkan untuk tujuan lindung nilai yang efektif, jika sesuai. Perusahaan menentukan klasifikasi liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.
Financial liabilities are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, loans and borrowings, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. The Company determines the classification of their financial liabilities at initial recognition.
Saat pengakuan awal, liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar dan, dalam hal utang dan pinjaman, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Financial liabilities are recognized initially at fair value and, in the case of loans and borrowings, inclusive of directly attributable transaction costs.
Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
Pengukuran liabilitas keuangan bergantung pada klasifikasi sebagai berikut:
The measurement of financial liabilities depends on their classification as follows:
• Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi
• Financial liabilities at fair value through profit or loss.
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi mencakup liabilitas keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan dan liabilitas keuangan yang pada saat pengakuan awalnya, telah ditetapkan, diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi.
Financial liabilities at fair value through profit or loss include financial liabilities held for trading and financial liabilities designated upon initial recognition at fair value through profit or loss.
Liabilitas keuangan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki untuk tujuan dijual dalam waktu dekat. Liabilitas derivatif juga diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan kecuali derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai yang efektif.
Financial liabilities are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling in the near term. Derivative liabilities are also classified as held for trading unless they are designated as effective hedging instruments.
Laba atau rugi atas liabilitas dalam kelompok diperdagangkan harus diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
Gains or losses on liabilities held for trading are recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income. • Loans and borrowings
• Utang dan pinjaman Setelah pengakuan awal, utang dan pinjaman yang dikenakan bunga diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
After initial recognition, interest-bearing loans and borrowings are subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method.
Laba atau rugi harus diakui dalam laporan laba rugi ketika liabilitas tersebut dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasinya.
Gains and losses are recognized in the statement of income when the liabilities are derecognized as well as through the amortization process.
17
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INTER DELTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Pada Tanggal 31 Desember 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR (Lanjutan) iii.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PT INTER DELTA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As Of December 31, 2016 And For Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PENTING
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) iii.
Saling hapus instrumen keuangan
Biaya perolehan yang instrumen keuangan
diamortisasi
iv.
dari
Amortized cost of financial instruments Amortized cost is computed using the effective interest rate method less any allowance for impairment and principal repayment or reduction. The calculation takes into account any premium or discount on acquisition and includes transaction costs and fees that are an integral part of the effective interest rate.
Biaya perolehan yang diamortisasi diukur dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penyisihan penurunan nilai dan pembayaran atau pengurangan pokok. Perhitungan ini mencakup seluruh premi atau diskonto pada saat akuisisi dan mencakup biaya transaksi serta komisi yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif. v.
Offsetting of financial instruments Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the statement of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dari aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut dan terdapat intensi untuk menyelesaikan dengan menggunakan dasar neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara bersamaan. iv.
ACCOUNTING
v.
Penurunan nilai aset keuangan
Impairment of financial assets
Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai.
The Company assesses at each statement of financial position date whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired.
• Aset keuangan dicatat sebesar perolehan yang diamortisasi.
• Financial assets carried at amortized cost.
biaya
Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Perusahaan terlebih dahulu menentukan bahwa terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual. Jika Perusahaan menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif.
For loans and receivables carried at amortized cost, the Company first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. If the Company determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, the asset is included in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assessed for impairment.
Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be, recognized are not included in a collective assessment of impairment.
18
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INTER DELTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Pada Tanggal 31 Desember 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR (Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PT INTER DELTA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As Of December 31, 2016 And For Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PENTING
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued)
ACCOUNTING
Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk kerugian kredit di masa mendatang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskonto dengan menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut.
If there is objective evidence that an impairment loss has occurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred). The present value of the estimated future cash flows is discounted at the financial asset’s original effective interest rate.
Jika pinjaman yang diberikan memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif yang berlaku.
If a loan has a variable interest rate, the discount rate for measuring impairment loss is the current effective interest rate.
Nilai tercatat atas aset keuangan dikurangi melalui penggunaan pos cadangan penurunan nilai dan jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Pendapatan bunga selanjutnya diakui sebesar nilai tercatat yang diturunkan nilainya berdasarkan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan. Pinjaman yang diberikan dan piutang beserta dengan cadangan terkait dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan di masa mendatang dan seluruh agunan telah terealisasi atau dialihkan kepada Perusahaan. Jika, pada tahun berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang karena peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya bertambah atau berkurang dengan menyesuaikan pos cadangan penurunan nilai.
The carrying amount of the financial asset is reduced through the use of an allowance for impairment account and the amount of the loss is recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income. Interest income continues to be accrued on the reduced carrying amount based on the original effective interest rate of the financial asset. Loans and receivables, together with the associated allowance, are written off when there is no realistic prospect of future recovery and all collateral has been realized or has been transferred to the Company. If, in a subsequent year, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced by adjusting the allowance for impairment account.
Jika di masa mendatang penghapusan tersebut dapat dipulihkan, jumlah pemulihan tersebut diakui pada laba atau rugi.
If a future write-off is later recovered, the recovery is recognized in profit or loss.
• Aset keuangan yang tersedia untuk dijual
• Available-for-sale (AFS) financial assets
Dalam hal investasi ekuitas diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang tersedia untuk dijual, bukti obyektif akan termasuk penurunan nilai wajar yang signifikan dan berkepanjangan di bawah nilai perolehan investasi tersebut.
In the case of equity investment classified as an AFS financial asset, objective evidence would include a significant or prolonged decline in the fair value of the investment below its cost.
Ketika terdapat bukti penurunan nilai, kerugian kumulatif - yang diukur sebagai selisih antara biaya perolehan dan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai investasi yang sebelumnya diakui pada laba atau rugi direklasifikasikan dari ekuitas ke dalam laba atau rugi. Kerugian penurunan nilai atas investasi ekuitas tidak dihapuskan melalui laba atau rugi; sedangkan peningkatan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui dalam ekuitas.
Where there is evidence of impairment, the cumulative loss - measured as the difference between the acquisition cost and the current fair value, less any impairment loss on that investment previously recognized in profit or loss - is reclassified from shareholders’ equity to profit or loss. Impairment losses on equity investments are not reversed through the profit or loss; increases in their fair value after impairment are recognized in shareholders’ equity. 19
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INTER DELTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Pada Tanggal 31 Desember 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR (Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PT INTER DELTA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As Of December 31, 2016 And For Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PENTING
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued)
ACCOUNTING
In the case of a debt instrument classified as an AFS financial asset, impairment is assessed based on the same criteria as financial assets carried at amortized cost. Future interest income is based on the reduced carrying amount and is accrued based on the rate of interest used to discount future cash flows for the purpose of measuring impairment loss. Such accrual is recorded as part of the “Finance Income” account in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income. If, in a subsequent year, the fair value of a debt instrument increases and the increase can be objectively related to an event occurring after the impairment loss was recognized in profit or loss, the impairment loss is reversed through profit or loss.
Dalam hal instrumen utang diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang tersedia untuk dijual, indikasi penurunan nilai dievaluasi berdasarkan kriteria yang sama dengan aset keuangan yang dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi. Penghasilan bunga di masa mendatang didasarkan pada nilai tercatat yang diturunkan nilainya dan diakui berdasarkan suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalam pengukuran kerugian penurunan nilai. Penghasilan bunga yang masih harus dibayar tersebut dicatat sebagai bagian dari akun “Pendapatan Keuangan” dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Jika pada tahun berikutnya, nilai wajar atas instrumen utang meningkat dan peningkatan tersebut secara obyektif dapat dikaitkan dengan peristiwa yang timbul setelah pengakuan kerugian penurunan nilai melalui laba atau rugi, kerugian penurunan nilai tersebut harus dipulihkan melalui laba atau rugi. vi.
vi. Penghentian pengakuan aset dan liabilitas keuangan
Derecognition of financial assets and liabilities
Aset Keuangan
Financial Assets
Penghentian pengakuan atas suatu aset keuangan (atau, apabila dapat diterapkan untuk bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan sejenis) terjadi bila: (1) hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau (2) Perusahaan memindahkan hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut atau menanggung liabilitas untuk membayar arus kas yang diterima tersebut tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan dan salah satu diantara (a) Perusahaan secara substansial memindahkan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, atau (b) Perusahaan secara substansial tidak memindahkan dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, namun telah memindahkan pengendalian atas aset tersebut.
A financial asset (or where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) is derecognized when: (1) the rights to receive cash flows from the asset have expired; or (2) the Company has transferred its rights to receive cash flows from the asset or has assumed an obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement; and either (a) the Company has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (b) the Company has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.
Liabilitas keuangan
Financial liabilities
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
A financial liability is derecognized when the obligation under the liability is discharged or cancelled or has expired.
20
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INTER DELTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Pada Tanggal 31 Desember 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR (Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PT INTER DELTA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As Of December 31, 2016 And For Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PENTING
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued)
When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in profit or loss.
Ketika liabilitas keuangan awal digantikan dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan ketentuan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial atas liabilitas keuangan yang saat ini ada, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dicatat sebagai penghapusan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru dan selisih antara nilai tercatat liabilitas keuangan tersebut diakui dalam laba atau rugi. vii.
vii. Akuntansi lindung nilai
f.
ACCOUNTING
Hedge accounting
Pada saat dimulainya lindung nilai, Perusahaan dan Entitas Anak mendokumentasikan hubungan antara instrument lindung nilai dan tujuan manajemen risiko serta strategi pelaksanaan lindung nilai.
At the inception of a hedge transaction, the Company and Subsidiaries documents the relationship between the hedging instruments and the risk management objective and strategy for undertaking the hedge transactions.
Bagian dari keuntungan atau kerugian atas instrument lindung nilai yang ditetapkan sebagai lindung nilai yang efektif diakui dalam ekuitas, sementara itu bagian yang tidak efektif atas keuntungan atau kerugian dari instrument lindung nilai diakui dalam laba rugi. Jumlah yang sebelumnya telah diakui di ekuitas dipindahkan ke dalam laba rugi ketika transaksi lindung nilai tersebut mempengaruhi laba rugi. Jika suatu item lindung nilai menimbulkan pengakuan aset non-keuangan, maka jumlah yang sebelumnya telah diakui di ekuitas dipindahkan ke dalam biaya perolehan awal atas nilai tercatat aset non-keuangan tersebut. Jika prakiraan transaksi atau komitmen tidak lagi diharapkan akan terjadi maka jumlah yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus dipindahkan ke dalam laba rugi.
The portion of gains or losses on an affective hedging instrument is recognized in equity, while any ineffective portion is recognized immediately in profit or loss. Amounts accumulated in equity are transferred to profit or loss when the hedged transaction affects income or expense. Where the hedged item is the cost of a non-financial asset, the amounts taken to equity are transferred to the initial carrying amounts of the non-financial asset. If the forecast transaction or firm commiment is no longer expected to occur, ammounts previosly recognized in equity are transfered to profit or loss.
f.
Kas dan Setara Kas
Cash and Cash Equivalents
Kas merupakan alat pembayaran yang siap dan bebas dipergunakan untuk membiayai kegiatan umum Perusahaan.
Cash represents available and eligible payment instrument to finance the Company's business.
Setara kas adalah investasi yang sifatnya sangat likuid, berjangka pendek, dan dengan cepat dapat dijadikan kas dalam jumlah yang telah diketahui tanpa menghadapi risiko perubahan nilai yang signifikan. Instrumen yang dapat diklasifikasikan sebagai setara kas antara lain adalah:
Cash equivalents represent very liquid investments, short term and quickly convertible to cash at a predetermined amount without any risk of significant value change. Instruments which can be classified as cash equivalents are as follows:
-
Deposito berjangka yang akan jatuh tempo dalam waktu 3 (tiga) bulan atau kurang dari tanggal penempatannya serta tidak dijaminkan; dan
-
Time deposits due within 3 (three) months or less, starting from the placement date and are not pledged as collateral; and
-
Instrumen pasar uang yang diperoleh dan dapat dicairkan dalam jangka waktu tidak lebih dari 3 (tiga) bulan.
-
Money market instruments purchased and saleable within 3 (three) months.
Cash and cash equivalents which have been restricted for certain purpose or which can not be used freely are not defined as cash and cash equivalents.
Kas dan setara kas yang telah ditentukan penggunaannya atau yang tidak dapat digunakan secara bebas tidak tergolong dalam kas dan setara kas. 21
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INTER DELTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Pada Tanggal 31 Desember 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR (Lanjutan) g.
h.
i.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PT INTER DELTA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As Of December 31, 2016 And For Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PENTING
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) g.
Piutang Usaha
Trade Receivables
Piutang usaha adalah jumlah piutang pelanggan sehubungan dengan kegiatan usaha. Bila pembayaran diharapkan akan diterima dalam jangka waktu satu tahun atau kurang, maka diklasifikasikan sebagai aset lancar. Bila tidak, disajikan sebagai aset tidak lancar.
Trade receivables are amounts due from customers in the ordinary course of business. If collection is expected in one year or less, they are classified as current assets. If not, they are presented as noncurrent assets.
Piutang usaha pada awalnya diakui pada nilai wajar dan kemudian diukur dengan menggunakan biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi dengan penyisihan penurunan nilai. Penyisihan penurunan nilai piutang usaha dibentuk apabila ada bukti nyata bahwa Perusahaan tidak mampu menagih jumlah piutang sesuai dengan jangka waktu asal. Nilai tercatat dikurangi dengan satu akun penyisihan, berdasarkan telaah dari manajemen terhadap status masing-masing saldo piutang pada akhir periode keuangan. Apabila suatu piutang usaha tidak dapat ditagih, piutang tersebut dihapusbukukan terhadap akun penyisihan tersebut. Pemulihan kemudian dari jumlah yang dihapusbukukan sebelumnya dikreditkan terhadap laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
Trade receivables are recognised initially at fair value and subsequently measured at amortised cost using the effective interest method, less provision for impairment. A provision for impairment of trade receivables is established when there is objective evidence that the Company will not be able to collect the amounts due according to the original terms of the receivables. The carrying amount is reduced through the use of an allowance account, based on management’s review of the status of each account at the end of the financial period. When a trade receivable is uncollectible, it is written off against the allowance account. Subsequent recoveries of amounts previously written off are credited against the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.
h.
Persediaan
Inventories
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara harga perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value). Harga perolehan ditentukan dengan metode masuk pertama keluar pertama di Perusahaan dan metode rata-rata di Entitas Anak. Nilai realisasi bersih adalah taksiran harga jual yang wajar setelah dikurangi dengan taksiran biaya untuk memperoleh atau menjual persediaan tersebut.
Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. Cost is determined by the first in, first out method in the Company and the average method in its Subsidiary. Net realizable value is estimated based on the selling price in the ordinary course of business subtracting the estimated cost to sell the inventory.
Penyisihan untuk persediaan usang dan persediaan yang perputarannya lambat ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan persediaan pada akhir tahun.
Allowance for obsolete and slow moving inventories is determined based on a review of the inventory condition at the end of the year. i.
Biaya Dibayar di Muka
Prepaid Expenses Prepaid expenses (presented as a part of “Prepaid Expenses and Advances”), which still have useful life, are amortized over the periods benefited using straight-line method.
Biaya dibayar di muka (disajikan sebagai bagian dari “Biaya Dibayar Di Muka dan Uang Muka”) yang masih mempunyai masa manfaat diamortisasi selama manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus. j.
ACCOUNTING
j.
Aset Tetap
Fixed Assets The Company has chosen the cost model for the measurement of its fixed assets.
Perusahaan telah memilih metode biaya untuk pengukuran aset tetapnya.
22
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INTER DELTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Pada Tanggal 31 Desember 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR (Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PT INTER DELTA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As Of December 31, 2016 And For Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PENTING
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued)
ACCOUNTING
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat (carrying amount) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada saat terjadinya.
Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation and impairment losses. Such cost includes the cost of replacing part of the fixed assets when that cost is incurred, if the recognition criteria are met. Likewise, when a major inspection is perfomed, its cost is recognized in the carrying amount of the fixed assets as a replacement if the recognition criteria are satisfied. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are recognized in consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income as incurred.
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap yang bersangkutan sebagai berikut:
Depreciation is computed using the straight-line method based on estimated useful lives of the related fixed assets as follows. Tahun/ Years
Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Kendaraan Peralatan kantor Perabot
k.
Buildings and improvements Machinery and equipment Vehicles Office equipment Furniture and fixtures
5 – 30 3–5 4–5 3–5 5
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.
The carrying value of fixed assets is removed from the accounts at the time the fixed assets are released or when no future economic benefits expected from the use or release. Gains or losses arising from the termination of the assets (calculated as the difference between the net result of the release and the carrying value of the assets) included in the statement of profit or loss and other comprehensive income in the year when the assets are stop recognized.
Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan direviu dan jika tidak sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.
At the end of each fiscal year, the residual value, useful life and depreciation method is reviewed and if it is not in accordance with the state, will be adjusted prospectively. k.
Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan
Impairment of Non-Financial Assets
Pada tanggal laporan posisi keuangan, Perusahaan dan Entitas Anak melakukan telaah untuk menentukan ada tidaknya indikasi penurunan nilai aset.
At the statements of financial position date, the Company and its Subsidiary undertake a review to determine whether there is any indication of asset impairment.
Aset non keuangan ditelaah untuk mengetahui apakah telah terjadi kerugian akibat penurunan nilai apabila terjadi kondisi atau perubahan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tersebut tidak dapat diperoleh kembali. Kerugian akibat penurunan nilai diakui sebesar selisih antara nilai tercatat aset yang melebihi nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset tersebut. Nilai yang dapat diperoleh kembali adalah nilai yang lebih tinggi antara harga jual neto atau nilai pakai aset. Dalam rangka menguji penurunan nilai, aset-aset dikelompokkan hingga unit terkecil yang menghasilkan arus kas terpisah.
Non financial assets are reviewed for impairment losses whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount may not be recoverable. An impairment loss is recognised for the amount by which an asset’s carrying amount exceeds its recoverable amount. The recoverable amount is the higher of an asset’s net selling price or value in use. For the purpose of assessing impairment, assets are grouped at the lowest levels for which there are separately identifiable cash flows.
23
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INTER DELTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Pada Tanggal 31 Desember 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR (Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PT INTER DELTA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As Of December 31, 2016 And For Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PENTING
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued)
Reversal of a provision for impairment is recorded as income in the period when the reversal occurs.
Pemulihan penyisihan penurunan nilai diakui sebagai pendapatan dalam periode dimana pemulihan tersebut terjadi. l.
l.
Beban Tangguhan
m.
Utang Usaha
Trade Payables Trade payables are recognised initially at fair value and subsequently measured at amortised cost using the effective interest method.
Utang usaha pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan kemudian diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode bunga efektif. n.
Deferred Expense Expenses which still have useful life more than one year will be deferred and amortized using straightline method.
Beban-beban yang memiliki masa manfaat lebih dari satu tahun ditangguhkan. Beban tangguhan tersebut diamortisasi dengan mengunakan metode garis lurus (straight-line method) m.
ACCOUNTING
n.
Sewa
Leases
Perusahaan dan Entitas Anak menentukan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung sewa didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset tertentu dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut. Sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan.
The Company and its Subsidiary determine of whether an arrangement is, or contains, a lease is based on the substance of the arrangement at inception date and whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset and the arrangement conveys a right to use the asset. Leases that transfer substantially to the lessee all the risks and rewards incidental to ownership of the leased asset are classified as financial leases.
Selanjutnya, suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi, jika sewa tidak mengalihkan secara substantial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset.
Moreover, leases which do not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased asset are classified as operating leases.
Perusahaan sebagai lessee
The Company as lessee
i.
i.
Dalam sewa pembiayaan, Perusahaan sebagai lessee mengakui aset dan liabilitas dalam laporan posisi keuangan pada awal masa sewa, sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Biaya keuangan dialokasikan pada setiap periode selama masa sewa, sehingga menghasilkan tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Rental kontinjen dibebankan pada periode terjadinya. Biaya keuangan dicatat dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
24
Under a finance lease, the Company, as lessee, recognizes assets and liabilities in the statement of financial position at amounts equal to the fair value of the leased fixed asset or, if lower, the present value of the minimum lease payments, each determined at the inception of the lease. The finance charge is allocated to each period during the lease term so as to produce a constant periodic rate of interest on the remaining balance of the liability. Contingent rents are charged as expenses in the periods in which they are incurred. Finance charges are reflected in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INTER DELTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Pada Tanggal 31 Desember 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR (Lanjutan)
o.
p.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PT INTER DELTA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As Of December 31, 2016 And For Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PENTING
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued)
ACCOUNTING
ii.
Aset sewaan (disajikan sebagai bagian “Aset Tetap”) disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara umur manfaat aset sewaan dan periode masa sewa, jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa Perusahaan akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa.
ii.
Capitalized leased asset (presented as a part of the “Fixed Assets” account) is depreciated over the shorter of the estimated useful life of the asset and the lease term, if there is no reasonable certainty that the Company will obtain ownership by the end of the lease term.
iii.
Dalam sewa operasi, Perusahaan mengakui pembayaran sewa sebagai beban dengan metode garis lurus (straight-line method) selama masa sewa.
iii.
Under an operating lease, the Company recognizes lease payments as an expense on a straight-line basis over the lease term.
o.
Liabilitas Imbalan Paska-Kerja
Liability for Post-Employment Benefit
Beban pensiun dihitung menggunakan metode projected-unit-credit dengan menerapkan asumsi atas tingkat diskonto, tingkat pengembalian dana pensiun yang diharapkan dan tingkat kenaikan kompensasi.
Pension costs are determined using the projectedunit-credit method and applying the assumptions on discount rate, expected return on plan assets and annual rate of increase in compensation.
Keuntungan atau kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian dan perubahan asumsi-asumsi aktuarial diakui seluruhnya dalam penghasilan komprehensif lain. Biaya jasa lalu diakui secara langsung di laporan laba rugi, kecuali perubahan terhadap program pensiun tersebut mensyaratkan karyawan tersebut untuk bekerja selama periode waktu tertentu.
All actuarial gains and losses arising from adjustment and changes in actuarial assumption are recognized as other comprehensive income. All past service costs are recognized immediately in the profit or loss, unless the changes to the pension plan are conditional on the employees remaining in service for a specified period of time.
Komponen bunga neto dihitung berdasarkan tingkat diskonto dengan liabilitas atau aset imbalan pasti neto pada setiap awal periode pelaporan.
The net-interest amount is calculated by applying the discount rate to the net defined benefit liability or asset at the start of each annual reporting period. p.
Pengakuan Pendapatan dan Beban
Revenue and Expense Recognition
Pendapatan terdiri dari nilai wajar imbalan yang diterima atau yang dapat diterima untuk penjualan barang sehubungan dengan kegiatan usaha Perusahaan. Pendapatan disajikan bersih dari pajak pertambahan nilai, retur, rabat dan diskon.
Revenue comprises the fair value of the consideration received or receivable for the sales of goods and services in the ordinary corse of the Company’s activities. Revenue is show net of value added tax, returns, rebates and discounts.
Perusahaan dan Entitas Anak mengakui pendapatan ketika jumlah pendapatan dapat diukur dengan andal, besar kemungkinan manfaat ekonomis sehubungan dengan transaksi tersebut akan diperoleh, tingkat penyelesaian dari suatu transaksi pada tanggal posisi keuangan dapat diukur dengan andal, dan biaya yang terjadi untuk transaksi dan untuk menyelesaikan transaksi tersebut dapat diukur dengan andal.
The Company and its Subsidiary recognized revenue when the amount of revenue can be reliably measured, it is probable that future economic benefits will flow to the entity, and the stage of completion of the transaction at the financial position date can be measured reliably, and costs incurred for the transaction and the costs to complete the transaction can be measured reliably.
Beban diakui pada saat terjadinya dengan basis akrual.
Expenses are recognised when incurred on an accrual basis.
25
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INTER DELTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Pada Tanggal 31 Desember 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR (Lanjutan) q.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PT INTER DELTA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As Of December 31, 2016 And For Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PENTING
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) q.
Perpajakan
ACCOUNTING
Taxation
Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan. Pajak diakui dalam laporan laba rugi, kecuali jika pajak tersebut terkait dengan transaksi atau kejadian yang diakui di penghasilan komprehensif lain atau langsung diakui ke ekuitas. Dalam hal ini, pajak tersebut masing-masing diakui dalam penghasilan komprehensif lain atau ekuitas.
The tax expense comprises current and deferred tax. Tax is recognised in profit or loss, except to the extent that it relates to items recognised in other comprehensive income or directly in equity. In this case, the tax is also recognised in other comprehensive income or directly in equity, respectively.
Beban Pajak Kini
Current Tax
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak periode berjalan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Current tax expense is determined based on the taxable income for the period computed using the prevailing tax rates.
Kekurangan/kelebihan pembayaran pajak penghasilan dicatat sebagai bagian dari “Beban Pajak Kini” dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Perusahaan dan Entitas Anak juga menyajikan bunga/denda, jika ada, sebagai bagian dari “Beban Pajak - Kini”.
Underpayment/overpayment of income tax are presented as part of “Tax Expense – Current” in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income. The Company and its Subsidiary also presented interest/penalty, if any, as part of “Tax Expense – Current”.
Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui pada saat surat ketetapan pajak diterima atau, jika diajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan ditetapkan.
Amendments to tax obligations are recorded when a tax assessment letter is received or, if appealed against, when the result of the appeal is determined.
Pajak tangguhan
Deferred tax
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui menggunakan metode liabilitas atas konsekuensi pajak pada masa mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas pada setiap tanggal pelaporan. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan akumulasi rugi fiskal, sepanjang besar kemungkinan perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan akumulasi rugi fiskal tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa mendatang.
Deferred tax assets and liabilities are recognized using the liability method for the future tax consequences attributable to differences between the carrying amounts of existing assets and liabilities in the financial statements and their respective tax bases at each reporting date. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences and accumulated fiscal losses to the extent that it is probable that taxable income will be available in future years against which the deductible temporary differences and accumulated fiscal losses can be utilized.
26
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INTER DELTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Pada Tanggal 31 Desember 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR (Lanjutan)
r.
s.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PT INTER DELTA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As Of December 31, 2016 And For Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PENTING
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued)
ACCOUNTING
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan diturunkan apabila laba fiskal mungkin tidak memadai untuk mengkompensasi sebagian atau semua manfaat aset pajak tangguhan. Pada setiap tanggal pelaporan, Perusahaan menilai kembali aset pajak tangguhan yang sebelumnya tidak diakui apabila besar kemungkinan bahwa laba fiskal pada masa yang akan datang akan tersedia untuk pemulihannya.
The carrying amount of a deferred tax asset is reviewed at each reporting date and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profit will be available to allow all or part of the benefit of that deferred tax asset to be utilized. Unrecognized deferred tax assets are reassessed at each reporting date and are recognized to the extent that it has become probable that future taxable profit will allow the deferred tax assets to be recovered.
Pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal pelaporan. Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada usaha periode berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.
Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted at the reporting date. Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rates are charged to current period operations, except to the extent that they relate to items previously charged or credited to equity.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan secara saling hapus dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, kecuali aset dan liabilitas pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda, sesuai dengan penyajian aset dan liabilitas pajak kini.
Deferred tax assets and liabilities are offset in the consolidated statements of financial position, except if they are for different legal entities, consistent with the presentation of current tax assets and liabilities. r.
Pelaporan Segmen
Segment Reporting
Suatu segmen usaha adalah sekelompok aset dan operasi yang menyediakan barang atau jasa yang memiliki risiko serta tingkat imbalan yang berbeda dengan segmen usaha lainnya. Sebuah segmen geografis menyediakan barang maupun jasa di dalam lingkungan ekonomi tertentu yang memiliki risiko serta tingkat imbalan yang berbeda dengan segmen operasi lainnya yang berada dalam lingkungan ekonomi lain.
A business segment is a group of assets and operations engaged in providing products or services that are subject to risks and returns that are different from those of other business segments. A geographical segment is engaged in providing products or services within a particular economic environment that is subject to risks and returns that are different from those of segments operating in other economic environments.
Informasi keuangan dilaporkan berdasarkan informasi yang digunakan oleh manajemen dalam mengevaluasi kinerja setiap segmen dan menentukan pengalokasian sumber daya. Sehubungan dengan hal ini, informasi segmen dalam laporan keuangan disajikan berdasarkan pengklasifikasian umum atas produk yang dijual.
Financial information is reported based on the information used by management in evaluating the performance of each segment and determining the allocation of resources. In this respect, the business segment information in the financial statement is presented based on general classification of products sold. s.
Laba Bersih Per Saham
Earning Per Share Basic earning per share are computed by dividing net income with the weighted average number of shares outstanding during the period. The weighted average number of shares outstanding were totaling to 118,365,600 shares.
Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar selama periode tersebut. Jumlah rata-rata tertimbang saham adalah sebanyak 118.365.600 saham.
27
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INTER DELTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Pada Tanggal 31 Desember 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR (Lanjutan) t.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PT INTER DELTA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As Of December 31, 2016 And For Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PENTING
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) t.
Penentuan Nilai Wajar
ACCOUNTING
Determination of Fair Value
Perusahaan dan Entitas Anak mengukur instrument keuangan seperti derivative pada nilai wajar setiap tanggal pelaporan. Pengungkapan nilai wajar untuk instrumen keuangan disajikan dalam Catatan 25.
The Company and its Subsidiary measures financial instruments such as derivatives at fair value at each reporting date. Fair value related disclosures for financial instruments are disclosed in Note 25.
Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran. Pengukuran nilai wajar berdasarkan asumsi bahwa transaksi untuk menjual aset atau mengalihkan liabilitas terjadi di:
Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date. The fair value measurement is based on the presumption that the transaction to sell the asset or transfer the liability takes place either:
-
pasar utama untuk aset dan liabilitas tersebut; atau
-
in the principal market for the asset or liability; or
-
dalam hal tidak terdapat pasar utama, maka pasar yang paling menguntungkan untuk aset atau liabilitas tersebut.
-
in the absence of a principal market, in the most advantageous market for the asset or liability.
Perusahaan dan Entitas Anak harus memiliki akses ke pasar utama atau pasar yang paling menguntungkan tersebut.
The principal or the most advantageous market must be accessible by the Company and its Subsidiary.
Nilai wajar aset dan liabilitas diukur menggunakan asumsi yang akan digunakan pelaku pasar ketika menentukan harga aset atau liabilitas tersebut, dengan asumsi bahwa pelaku pasar bertindak dalam kepentingan ekonomi terbaiknya.
The fair value of an asset or a liability is measured using the assumptions that market participants would use when pricing the asset or liability, assuming that market participants act in their economic best interest.
Perusahaan dan Entitas Anak menggunakan teknik penilaian yang sesuai dalam keadaan dan dimana data yang memadai tersedia untuk mengukur nilai wajar, memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi yang relevan dan meminimalkan penggunaan input yang tidak dapat diobservasi.
The Company and its Subsidiary use valuation techniques that are appropriate in the circumstances and for which sufficient data are available to measure fair value, maximizing the use of relevant observable inputs and minimizing the use of unobservable inputs.
Semua aset dan liabilitas yang nilai wajarnya diukur atau diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian dikelompokkan dalam hirarki nilai wajar, sebagaimana dijelaskan di bawah ini, berdasarkan tingkatan level input yang terendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar secara keseluruhan:
All assets and liabilities for which fair value is measured or disclosed in the consolidated financial statements are categorized within the fair value hierarchy, described as follows, based on the lowest level input that is significant to the fair value measurement as a whole:
-
-
Level 1 – harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik.
28
Level 1 – Quoted (unadjusted) market prices in active markets for identical assets or liabilities.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INTER DELTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Pada Tanggal 31 Desember 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR (Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PT INTER DELTA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As Of December 31, 2016 And For Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PENTING
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued)
-
Level 2 – teknik penilaian dimana tingkat level input terendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar dapat diobservasi baik secara langsung atau tidak langsung.
-
Level 2 – Valuation techniques for which the lowest level input that is significant to the fair value measurement is directly or indirectly observable.
-
Level 3 – teknik penilaian dimana tingkat level input terendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar tidak dapat diobservasi baik secara langsung atau tidak langsung.
-
Level 3 – Valuation techniques for which the lowest level input that is significant to the fair value measurement is unobservable.
For assets and liabilities that are recognized in the consolidated financial statements on a recurring basis, the Company and its Subsidiary determine whether transfers have occurred between levels in the hierarchy by re-assessing categorisation (based on the lowest level input that is significant to the fair value measurement as a whole at the end of each reporting period).
Untuk aset dan liabilitas yang diukur secara berulang dalam laporan keuangan konsolidasian, Perusahaan dan Entitas Anak menentukan apakah perpindahan antar level hirarki telah terjadi dengan melakukan evaluasi pengelompokan (berdasarkan level input yang terendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar secara menyeluruh pada setiap akhir periode pelaporan). u.
ACCOUNTING
u.
Standar Akuntansi Baru
New Accounting Standards SFAS and IFAS issued and effective on or after January 1, 2017 and January 1, 2018 are as follows:
PSAK dan ISAK yang telah dikeluarkan dan efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2017 dan 1 Januari 2018 adalah sebagai berikut:
Amendments to SFAS No. 1, “Presentation of Financial Statements”, regarding Disclosure Initiatives
•
Amandemen PSAK No. 1, “Penyajian Laporan Keuangan”, tentang Prakarsa Pengungkapan
•
•
Amandemen PSAK No. 2, “Laporan Arus Kas”, tentang Prakarsa Pengungkapan
•
Amendments to SFAS No. 2, “Statement of Cash Flows”, regarding Disclosure Initiatives
•
PSAK No. 3 (Penyesuaian 2016), “Laporan Keuangan Interim”
•
SFAS No. 3 (2016 Improvement), “ Interim Financial Statements”
•
PSAK No. 24 (Penyesuaian 2016), “Imbalan Kerja”
•
SFAS No. 24 (2016 Employee Benefits”
•
Amandemen PSAK No. 46, “Pajak Penghasilan”, tentang Pengakuan atas Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi
•
•
PSAK No. 58 (Penyesuaian 2016), “Aset Tidak Lancar yang Dimiliki Untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan”
•
•
PSAK No. 60 (Penyesuaian 2016), “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”
•
SFAS No. 60 (2016 Improvement), “Financial Instruments: Disclosures”
•
ISAK No, 31, “Interpretasi atas Lingkup PSAK 13: Properti Investasi”
•
IFAS No. 31, “The Interpretations of the Scope of SFAS 13: Investment Property”
Ruang
Improvement),
“
Amendments to SFAS No. 46, “Income Tax” regarding Recognition of Deferred Tax Assets for Unrealized Losses SFAS No. 58 (2016 Improvement), “NonCurrent Assets Held for Sale and Discontinued Operation”
The Company and its Subsidiary are presently evaluating and has not yet determined the effects of these revised and new standards on the consolidated financial statements.
Perusahaan dan Entitas Anak sedang mengevaluasi dan belum menentukan dampak dari standar yang direvisi dan yang baru tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasian.
29
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INTER DELTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Pada Tanggal 31 Desember 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
PT INTER DELTA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As Of December 31, 2016 And For Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN
3.
SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mewajibkan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah-jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan konsolidasian. Sehubungan dengan adanya ketidakpastian yang melekat dalam membuat estimasi, hasil sebenarnya yang dilaporkan di masa mendatang berbeda dengan jumlah estimasi yang dibuat.
The preparation of consolidated financial statements, in comformity with Indonesian Financial Accounting Standards, requires management to make estimations and assumptions that affect amounts reported in the consolidated financial statements therein. Due to inherent uncertainty in making estimates, actual results reported in future periods may differ from those estimates.
Pertimbangan
Judgements
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian.
The following judgements are made by management in the process of applying the Company’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements.
Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan
Classification of Financial Assets and Liabilities
Perusahaan dan Entitas Anak menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan apakah definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2014) di penuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan dan Entitas Anak.
The Company and its subsidiary determines the classification of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in SFAS No. 55 (Revised 2014). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Company and its Subsidiary’s accounting policies.
Penentuan Mata Uang Fungsional
Determination of Functional Currency
Mata uang fungsional adalah mata uang pada lingkungan ekonomi utama di mana Perusahaan dan Entitas Anak beroperasi di mana merupakan mata uang yang paling mempengaruhi harga jual barang dan jasa. Pertimbangan manajemen diperlukan untuk menentukan mata uang fungsional yang paling tepat dalam menggambarkan pengaruh ekonomi dari transaksi, peristiwa dan kondisi yang mendasari operasi Perusahaan dan Entitas Anak.
Functional currency is the currency of the primary economic environment in which the Company and Subsidiary operate. It is the currency that mainly influences the revenue and cost of goods and services. Management judgment is required to determine the functional currency that best describes the economic effect of transactions, events and conditions of the underlying operations of the Company and Subsidiary.
Estimasi dan Asumsi
Estimates and Assumptions
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun/periode berikutnya, diungkapkan di bawah ini. Perusahaan mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan, mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi diluar kendali Perusahaan dan Entitas Anak. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.
The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year/period are disclosed below. The Company based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments, may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Company and its subsidiary. Such changes are reflected in the assumptions as they occur.
30
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INTER DELTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Pada Tanggal 31 Desember 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
PT INTER DELTA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As Of December 31, 2016 And For Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (Lanjutan)
3.
SOURCE OF (Continued)
ESTIMATION
UNCERTAINTY
Pajak Penghasilan
Income Tax
Pertimbangan yang signifikan yang digunakan dalam menentukan penyisihan pajak penghasilan. Terdapat transaksi tertentu dan perhitungan yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti selama kegiatan usaha normal. Perusahaan dan Entitas Anak mengakui kewajiban untuk masalah pajak yang diharapkan berdasarkan perkiraan apakah pajak tambahan akan jatuh tempo. Di mana hasil pajak terhadap hal-hal berbeda dari jumlah yang awalnya diakui, perbedaan tersebut akan berdampak pada pendapatan pajak dan ketentuan pajak tangguhan pada periode dimana penentuan tersebut dibuat.
Significant judgment is involved in determining the provision for income taxes. There are certain transactions and computations for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Company and Subsidiary recognize liabilities for expected tax issues based on estimates of whether additional taxes will be due. Where the final tax outcome of these matters is different from the amounts that were initially recognized, such differences will impact the income tax and deferred tax provisions in the period in which such determination is made.
Aset (liabilitas) pajak tangguhan diakui atas perbedaan pengakuan dalam laporan keuangan konsolidasian antara dasar pajak dan dasar komersial (lihat Catatan 20). Manajemen mempertimbangkan saat penggunaan, besaran penghasilan kena pajak, masa daluwarsa pajak (5 tahun) dan strategi perencanaan pajak masa depan ketika mengakui aset (liabilitas) pajak tangguhan.
Deferred tax assets (liabilities) are recognized on the differences of recognition in the consolidated financial statements based on commercial basis and tax bases (see Note 20). The management considers timing, the level of future taxable profits, expired tax period (5 years) and future tax planning strategies when recognized deferred tax assets (liabilities).
Nilai tercatat utang pajak, aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan Perusahaan dan Entitas Anak sesuai dengan tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian yang digunakan dalam Catatan 10 dan 20 atas laporan keuangan konsolidasian.
The carrying amounts of Company and Subsidiary’s taxes payable, deferred tax assets and deferred tax liabilities as at the consolidated statement of financial position date are disclosed in Notes 10 and 20 to the consolidated financial statements.
Liabilitas Imbalan Paska-Kerja
Liability for Post-Employment Benefit
Beban dari program pensiun dan nilai kini dari kewajiban pensiun ditentukan dengan menggunakan metode projected-unit-credit. Penilaian aktuaris termasuk membuat variasi asumsi yang terdiri dari, antara lain, tingkat diskonto, tingkat pengembalian dana pensiun yang diharapkan, tingkat kenaikan kompensasi dan tingkat kematian. Dikarenakan kompleksitas dari penilaian dan dasar asumsinya dan periode jangka panjang, kewajiban manfaat pasti sangat sensitif terhadap perubahan asumsi.
The pension cost and the present value of the pension obligation are determined using the projected-unit-credit method. Actuarial valuation includes making various assumptions which consist of, among other things, discount rates, expected rates of return on plan assets, rates of compensation increases and mortality rates. Due to the complexity of the valuation and its underlying assumptions and longterm nature, a defined benefit obligation is highly sensitive to changes in assumptions.
Sejauh ini, manajemen meyakini bahwa asumsi yang digunakan tersebut cukup memadai untuk mencerminkan estimasi terbaik pada tanggal laporan keuangan konsolidasian. Perbedaan signifikan pada hasil aktual ataupun perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan berpotensi secara materai mempengaruhi nilai tercatat liabilitas imbalan paskakerja karyawan.
So far, management believes that the assumptions that are used are sufficient to reflect the best estimation on the date of the consolidated financial statements. Significant differences in actual results or significant changes in assumptions set out potentially material effect of the carrying value of estimated liability for employee’s benefits.
Nilai tercatat atas estimasi liabilitas imbalan paska-kerja Perusahaan dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2016 sebesar Rp11.263.005.546 (2015: Rp12.202.134.512). Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 21.
The carrying amount of the Company and its Subsidiary’s estimated liabilities for employee benefits as of December 31, 2016 is Rp11,263,005,546 (2015: Rp12,202,134,512). Further details are discussed in Note 21.
31
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INTER DELTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Pada Tanggal 31 Desember 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
4.
PT INTER DELTA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As Of December 31, 2016 And For Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (Lanjutan)
3.
SOURCE OF (Continued)
ESTIMATION
UNCERTAINTY
Instrumen Keuangan
Financial Instruments
Perusahaan dan Entitas Anak mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajar, yang mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen signifikan atas pengukuran nilai wajar ditentukan menggunakan bukti obyektif yang dapat diverifikasi, jumlah perubahan nilai wajar dapat berbeda bila Perusahaan menggunakan metodologi penilaian yang berbeda. Perubahan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan tersebut dapat mempengaruhi secara langsung laba atau rugi Perusahaan dan Entitas Anak.
The Company and its Subsidiary carry certain financial assets and liabilities at fair values, which requires the use of accounting estimates. While significant components of fair value measurement were determined using verifable objective evidences, the amount of changes in fair values would differ if the Company utilized different valuation methodology. Any changes in fair values of these financial assets and liabilities would affect directly the Company and its subsidiary’s profit or loss.
Nilai tercatat dari aset keuangan pada nilai wajar dalam laporan perubahan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp23.932.969.147 (31 Desember 2015: Rp10.987.479.801), sedangkan nilai tercatat liabilitas keuangan dalam laporan perubahan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp481.690.426 (31 Desember 2015: Rp3.619.109.122) (lihat Catatan 25).
The carrying amount of financial assets carried at fair values in the consolidated statements of financial position as of December 31, 2016 is Rp23,932,969,147 (December 31, 2015: Rp10,987,479,801), while the carrying amount of financial liabilities carried in the consolidated statements of financial position as of December 31, 2016 is Rp481,690,426 (December 31, 2015: Rp3,619,109,122) (see Note 25).
Penyusutan Aset Tetap
Depreciation of Fixed Assets
Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap selama 3 – 30 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri dimana Perusahaan menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Nilai tercatat bersih atas aset tetap Perusahaan dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2016 sebesar Rp3.778.923.574 (2015: Rp3.707.407.562). Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 8.
The costs of fixed assets are depreciated on a straightline over their estimated useful lives. Management property estimates the useful lives of these fixed assets to be within 3 - 30 years. These are common life expectancies applied in the industries where the Company conducts its businesses. Change in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised. The net carrying amount of the Company and its subsidiary fixed asets as of December 31 2016 amounting to Rp3,778,923,574 (2015: Rp3,707,407,562). Further details are disclosed in Note 8.
KAS DAN SETARA KAS
4.
CASH AND CASH EQUIVALENTS This account consist of:
Akun ini terdiri dari: 2016
2015
Kas: Rupiah Dolar Amerika Serikat
278.862.090 9.049.777
101.885.783 16.081.066
Cash: Rupiah United States Dollar
Sub-jumlah
287.911.867
117.966.849
Sub-total
32
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INTER DELTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Pada Tanggal 31 Desember 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4.
PT INTER DELTA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As Of December 31, 2016 And For Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
KAS DAN SETARA KAS (Lanjutan)
4. 2016
Bank Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
5.
CASH AND CASH EQUIVALENTS (Continued) 2015 Cash in banks Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
2.848.830.970 2.038.898.377
136.948.861 1.122.694.508
324.790.359 40.667.699 226.000
221.653.483 1.623.949 -
Dolar Amerika Serikat PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk
210.883.394 103.751.717 61.202.189
217.345.743 1.753.293.596
United States Dollar PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk
Yen Jepang PT Bank CIMB Niaga Tbk
290.001.019
16.987.107
Japanese Yen PT Bank CIMB Niaga Tbk
Sub-jumlah
5.919.251.724
3.470.547.247
Sub-total
Deposito berjangka - Rupiah PT Bank CIMB Niaga Tbk
2.000.000.000
-
Time deposits – Rupiah PT Bank CIMB Niaga Tbk
Jumlah kas dan setara kas
8.207.163.591
3.588.514.096
Total cash and cash equivalents
Saldo kas pada tanggal 31 Desember 2016 sebesar Rp140.000.000 merupakan kas yang berasal dari program pengampunan pajak (lihat Catatan 14).
Cash as of December 31, 2016 amounting to Rp140,000,000 are cash derived from tax amnesty program (see Note 14).
Tingkat suku bunga deposito berjangka per tahun berkisar antara 6% sampai dengan 6,5%.
Interest rate per annum of time deposits is ranging from 6% and 6.5%.
Tidak ada kas dan setara kas yang disimpan pada pihak berelasi.
There were no cash and cash equivalents held with the related parties.
PIUTANG USAHA
5.
This account represents trade receivables arising from the sale of merchandise, minilab machines, film processing services and minilab machines repairs services from third parties with details as follows:
Akun ini merupakan piutang usaha dari penjualan barang dagangan, mesin minilab, jasa pemrosesan film dan jasa perbaikan mesin minilab dari pihak ketiga dengan rincian sebagai berikut: 2016 Rico PT Aksara Grafika Makassar PT Piktura Lensa Nusa Kex SR Chandra Photo PT Grafika Multi Warna PT Tiara Mega Sanjaya Bing Satria Tama Pako Photo Binaria Photo PT Sinar Pelangi Nusantara PT Dwi Aneka Jaya Kemasindo Tbk Kex Capa Store Rahmad Iman Budyono Myra Galery Kex
TRADE RECEIVABLES
2015
572.286.000 366.528.200 337.653.064 336.035.591 264.629.294 247.802.524 203.676.667 183.793.946 166.106.659 164.046.286 137.884.130 126.667.200 125.737.101 112.767.970 108.262.176 106.017.971
191.813.575 87.102.202 203.676.667 417.198.719 104.412.330 164.046.286 64.711.625 81.100.800 109.432.864 179.926.505 52.235.744 215.709.348
33
Rico PT Aksara Grafika Makassar PT Piktura Lensa Nusa Kex SR Chandra Photo PT Grafika Multi Warna PT Tiara Mega Sanjaya Bing Satria Tama Pako Photo Binaria Photo PT Sinar Pelangi Nusantara PT Dwi Aneka Jaya Kemasindo Tbk Kex Capa Store Rahmad Iman Budyono Myra Galery Kex
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INTER DELTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Pada Tanggal 31 Desember 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5.
PT INTER DELTA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As Of December 31, 2016 And For Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PIUTANG USAHA (Lanjutan)
5. 2016
CV Digital Jaya Sumatra PT Istana Sekawan Sejati Kex Fotoku Digital Jhon Lain-lain (saldo masing-masing di bawah Rp100.000.000) Jumlah Penyisihan penurunan nilai piutang
(
Piutang usaha, bersih
TRADE RECEIVABLES (Continued) 2015
101.074.745 92.278.600 92.074.616 -
100.369.282 153.351.381 203.061.016
12.386.651.731
5.615.357.247
16.231.974.471
7.943.505.591
576.890.840 ) ( 15.655.083.631
576.890.840 ) 7.366.614.751
CV Digital Jaya Sumatra PT Istana Sekawan Sejati Kex Fotoku Digital Jhon Others (balances below Rp100,000,000 each) Total Provision for impairment value Trade receivables, net
The aging schedule analysis based on invoice date are as follows:
Rincian piutang usaha berdasarkan umur piutang yang dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut: 2016
2015
1 sampai dengan 90 hari 91 sampai dengan 180 hari >180 hari
13.714.104.435 2.517.870.036 -
6.843.752.010 522.702.421 577.051.160
1 to 90 days 91 to 180 days >180 days
Jumlah
16.231.974.471
7.943.505.591
Total
Penyisihan penurunan nilai piutang Piutang usaha, bersih
(
576.890.840 ) ( 15.655.083.631
576.890.840 ) 7.366.614.751
Provision for impairment value Trade receivables, net
Movement of the provision for impairment value was as follows:
Mutasi penyisihan penurunan nilai piutang adalah sebagai berikut: 2016
2015
Saldo awal Penambahan selama tahun berjalan
576.890.840 -
422.069.653 154.821.187
Beginning balance Addition during the year
Saldo akhir
576.890.840
576.890.840
Ending balance
Seluruh saldo piutang usaha dalam mata uang Rupiah.
All of trade receivables balance are in Rupiah currency.
Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan nilai adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang tersebut. Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat risiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutang usaha.
Management believes that the provision for impairment value is adequate to cover possible losses from the noncollection of these accounts. Management also believes that there are no significant concentrations of credit in trade receivables.
34
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INTER DELTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Pada Tanggal 31 Desember 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6.
PT INTER DELTA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As Of December 31, 2016 And For Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PERSEDIAAN
6.
The details of account are as follows:
Rincian akun ini adalah sebagai berikut: 2016 Barang dagang Suku cadang dan peralatan Jumlah Penyisihan persediaan usang
(
Persediaan, bersih
2015
11.258.687.243 4.884.008.662
25.334.508.940 6.072.273.758
16.142.695.905 3.030.086.871 ) (
31.406.782.698 3.737.224.771 )
13.112.609.034
27.669.557.927
2016
Saldo akhir
7.
(
Merchandise inventories Spare parts and supplies Total Provision for inventory obsolescence Inventories, net
Movement of the provision for inventory obsolescence was as follows:
Mutasi penyisihan persediaan usang adalah sebagai berikut:
Saldo awal Pemulihan selama tahun berjalan
INVENTORIES
2015
3.737.224.771 707.137.900 )
3.737.224.771 -
Beginning balance Recovery during the year
3.030.086.871
3.737.224.771
Ending balance
Pemulihan persediaan dicatat sebagai bagian dari pendapatan operasi lainnya dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian (lihat Catatan 18).
Reversal for inventory obsolescence was recorded as part of other operating income in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income (see Note 18).
Persediaan telah diasuransikan terhadap risiko akibat kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar Rp27.361.575.880 dan Rp31.024.002.000 pada tahun 2016 dan 2015, yang menurut pendapat manajemen jumlah pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang timbul.
Inventories are covered by insurance against losses from fire and other risks with total coverage amounting to Rp27,361,575,880 and Rp31,024,002,000 in 2016 and 2015, which in management’s opinions, is adequate to cover possible losses arising from such risk.
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan persediaan pada akhir tahun, manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa penyisihan persediaan usang adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang timbul dari penurunan nilai persediaan.
Based on the review of the condition of the inventories at the end of the year, management’s believes that the provision of inventory obsolescence is adequate to cover possible losses arising from impairment of inventories.
BIAYA DIBAYAR DI MUKA DAN UANG MUKA
7.
PREPAID EXPENSES AND ADVANCES The details of account are as follows:
Rincian akun ini adalah sebagai berikut: 2016
2015
Biaya dibayar di muka Uang muka
1.202.207.474 991.895.502
721.949.125 409.884.015
Prepaid expenses Advances
Jumlah
2.194.102.976
1.131.833.140
Total
35
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INTER DELTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Pada Tanggal 31 Desember 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8.
PT INTER DELTA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As Of December 31, 2016 And For Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
ASET TETAP
8.
FIXED ASSETS This account consists of the following:
Akun ini terdiri dari: 2016 Saldo Awal/ Beginning Balance Biaya Perolehan Pemilikan Langsung Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Kendaraan Peralatan kantor Perabot Jumlah Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Kendaraan Peralatan kantor Perabot Jumlah Nilai Buku
Penambahan/ Pengurangan/ Additions Deductions
Reklasifikasi/ Reclassifications
Saldo Akhir/ Ending Balance
4.817.266.993 2.053.394.836 7.100.930.802 3.829.482.808 519.124.806
75.520.000 885.900.000 6.020.000 8.510.000
6.044.231 190.597.636 -
-
4.886.742.762 2.053.394.836 7.796.233.166 3.835.502.808 527.634.806
Cost Direct Ownership Buildings and improvements Machinery and equipment Vehicles Office equipment Furnitures and fixtures
18.320.200.245
975.950.000
196.641.867
- 19.099.508.378
Total
4.230.204.422 2.053.394.836 4.487.031.537 3.323.036.429 519.125.459
53.366.354 546.341.083 187.776.343 1.950.208
6.044.231 75.597.636 -
-
4.277.526.545 2.053.394.836 4.957.774.984 3.510.812.772 521.075.667
Accumulated Depreciation Direct Ownership Buildings and improvements Machinery and equipment Vehicles Office equipment Furnitures and fixtures
14.612.792.683
789.433.988
81.641.867
- 15.320.584.804
Total
3.778.923.574
Net Book Value
3.707.407.562
2015 Saldo Awal/ Beginning Balance Biaya Perolehan Pemilikan Langsung Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Kendaraan Peralatan kantor Perabot Jumlah Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Kendaraan Peralatan kantor Perabot Jumlah Nilai Buku
Penambahan/ Pengurangan/ Additions Deductions
Reklasifikasi/ Reclassifications
Saldo Akhir/ Ending Balance
4.817.266.993 2.053.394.836 6.994.825.172 3.449.809.517 531.395.876
179.505.630 383.526.291 -
73.400.000 3.853.000 12.271.070
-
4.817.266.993 2.053.394.836 7.100.930.802 3.829.482.808 519.124.806
Cost Direct Ownership Buildings and improvements Machinery and equipment Vehicles Office equipment Furnitures and fixtures
17.846.692.394
563.031.921
89.524.070
- 18.320.200.245
Total
4.177.500.450 2.053.394.836 4.113.365.976 3.121.277.360 531.396.529
52.703.972 447.065.561 205.612.069 -
73.400.000 3.853.000 12.271.070
-
4.230.204.422 2.053.394.836 4.487.031.537 3.323.036.429 519.125.459
Accumulated Depreciation Direct Ownership Buildings and improvements Machinery and equipment Vehicles Office equipment Furnitures and fixtures
13.996.935.151
705.381.602
89.524.070
- 14.612.792.683
Total
3.707.407.562
Net Book Value
3.849.757.243
36
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INTER DELTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Pada Tanggal 31 Desember 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8.
PT INTER DELTA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As Of December 31, 2016 And For Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
ASET TETAP (Lanjutan)
8.
The details of gain (loss) on sale of fixed asset are as follows:
Rincian laba (rugi) penjualan aset tetap adalah sebagai berikut: 2016 Harga jual Nilai buku aset yang dijual Laba (rugi) penjualan aset tetap
9.
2015
104.100.000 115.000.000 (
FIXED ASSETS (Continued)
10.900.000)
25.920.002 -
Selling price Net book value on sale of fixed assets
25.920.002
Gain (loss) on sale of fixed assets
Laba penjualan aset tetap dicatat sebagai bagian dari pendapatan operasi lainnya dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian (lihat Catatan 18).
Gain on sale of fixed assets was recorded as part of other operating income in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income (see Note 18).
Rugi penjualan aset tetap dicatat sebagai bagian dari beban operasi lainnya dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian (lihat Catatan 19).
Loss on sale of fixed assets was recorded as part of other operating expenses in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income (see Note 19).
Beban penyusutan dibebankan pada beban penjualan, umum dan administrasi pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp789.433.988 dan Rp705.381.602 (lihat Catatan 17).
Depreciation expenses charged to selling, general and administrative expenses in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income for the years ended December 31, 2016 and 2015 amounted to Rp789,433,988 and Rp705,381,602, respectively (see Note 17).
Pada tanggal 31 Desember 2015, kendaraan dengan jumlah nilai buku sebesar Rp593.551.042 dijadikan jaminan atas utang pembiayaan konsumen yang diterima (lihat Catatan 12).
As of December 31, 2015, vehicles with total book value of Rp593,551,042 is pledged as collateral to obligations under consumer financing obligation (see Note 12).
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, aset tetap telah diasuransikan terhadap kerugian akibat kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan keseluruhan masing-masing sebesar Rp21.173.285.291 dan Rp24.844.100.000, yang menurut pendapat manajemen jumlah pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang timbul.
As of December 31, 2016 and 2015, fixed assets were insured against losses from fire and other risks with total coverage amounting to Rp21,173,285,291 and Rp24,844,100,000, respectively, which in management’s opinion, are adequate to cover possible losses arising from such risks.
Berdasarkan penelaahan manajemen, tidak terdapat kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset tetap pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.
Based on the Management’s review, there are no circumstances or changes, which may indicate the impairment in value of fixed asset as of December 31, 2016 and 2015.
UTANG USAHA – PIHAK KETIGA
9.
TRADE PAYABLES – THIRD PARTIES This account consists of the following:
Akun ini terdiri dari: 2016
2015
Noritsu Koki Co. Ltd One Vision Software (Asia Pacific) Pte Ltd PT Fujifilm Indonesia PT Heidelberg Indonesia Lain-lain
135.053.543
-
116.376.786 89.868.416 6.356.673
3.255.643.677 66.201.509 1.520.000
Noritsu Koki Co. Ltd One Vision Software (Asia Pacific) Pte Ltd PT Fujifilm Indonesia PT Heidelberg Indonesia Others
Jumlah
347.655.418
3.323.365.186
Total
37
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INTER DELTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Pada Tanggal 31 Desember 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9.
PT INTER DELTA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As Of December 31, 2016 And For Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
UTANG USAHA – PIHAK KETIGA (Lanjutan)
9.
The aging schedule analysis of trade payable based on the invoice date are as follows:
Rincian utang usaha berdasarkan umur utang sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut: 2016 1 sampai dengan 90 hari
TRADE PAYABLES – THIRD PARTIES (Continued)
2015
347.655.418
3.323.365.186
1 to 90 days
The details of trade payables based on the currencies are as follows:
Rincian utang usaha menurut jenis mata uang adalah sebagai berikut: 2016
2015
Yen Euro Rupiah
135.053.543 116.376.786 96.225.089
3.323.365.186
Yen Euro Rupiah
Jumlah
347.655.418
3.323.365.186
Total
There was no collateral pledged by the Company for trade payables.
Tidak ada jaminan yang diberikan Perusahaan atas utang usaha tersebut.
10. UTANG PAJAK
10. TAXES PAYABLES This account consists of:
Akun ini terdiri dari: 2016
2015
Pajak Penghasilan Pasal 4 (2) Pasal 21 Pasal 23 Pasal 29 (lihat Catatan 20) Pajak Pertambahan Nilai
70.833.332 29.153.383 105.000 3.398.750 241.544.869
44.277.873 98.934 7.524.500 381.556.316
Income Taxes Article 4 (2) Article 21 Article 23 Article 29 (see Note 20) Value Added Tax
Jumlah
345.035.334
433.457.623
Total
11. PENDAPATAN DITERIMA DI MUKA
11. UNEARNED REVENUE This account represents unearned revenue received by the Company as follows:
Akun ini merupakan pendapatan yang diterima di muka oleh Perusahaan sebagai berikut: 2016
2015
Sewa Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun
491.666.667
61.875.000
Rent
100.000.000
61.875.000
Less current maturity
Bagian jangka panjang
391.666.667
-
Long-term portion
38
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INTER DELTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Pada Tanggal 31 Desember 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT INTER DELTA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As Of December 31, 2016 And For Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
12. UTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN
12. CONSUMER FINANCING OBLIGATION This account represents obligation for financing of vehicle to consumer financing institution as follows:
Akun ini merupakan utang atas pembiayaan kendaraan kepada lembaga pembiayaan konsumen sebagai berikut: 2016
2015
PT BII Finance Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun
-
127.377.829
PT BII Finance
-
127.377.829
Less current maturity
Bagian jangka panjang
-
-
Long-term portion
The obligation under consumer financing secured by vehicles obtained (see Note 8). The obligation under consumer financing agreement restrict the Company to, such as, sell and transfer the assets ownership.
Utang pembiayaan konsumen ini dijamin dengan kendaraan yang diperoleh (lihat Catatan 8). Perjanjian utang lembaga pembiayaan ini membatasi Perusahaan untuk, antara lain, menjual dan mengalihkan kepemilikan aset.
13. MODAL SAHAM
13. CAPITAL STOCK The Company’s stockholders as of December 31, 2016 and 2015 based on the report prepared by PT Adimitra Transferindo, a Securities Administration Agency, are as follows:
Rincian pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 berdasarkan catatan yang dibuat oleh PT Adimitra Transferindo, Biro Administrasi Efek, adalah sebagai berikut:
31 Desember 2016/December 31, 2016
Pemegang saham Peak Aim Development Ltd Karna Brata Lesmana Natasha Lesmana Masyarakat (masing-masing di bawah 5%) Jumlah
Persentase Pemilikan/ Percentage of Ownership
Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Number of Shares Issued and Fully Paid
Jumlah/ Amount
Stockholders
57,61 18,57 9,74
68.188.000 21.979.344 11.528.900
34.094.000.000 10.989.672.000 5.764.450.000
Peak Aim Development Ltd Karna Brata Lesmana Natasha Lesmana
14,08
16.669.356
8.334.678.000
Public (each below 5%)
100,00
118.365.600
59.182.800.000
Total
31 Desember 2015/December 31, 2015
Pemegang saham Peak Aim Development Ltd Karna Brata Lesmana Masyarakat (masing-masing di bawah 5%) Jumlah
Persentase Pemilikan/ Percentage of Ownership
Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Number of Shares Issued and Fully Paid
Jumlah/ Amount
Stockholders
59,30 23,72
70.188.000 28.079.344
35.094.000.000 14.039.672.000
Peak Aim Development Ltd Karna Brata Lesmana
16,98
20.098.256
10.049.128.000
Public (each below 5%)
100,00
118.365.600
59.182.800.000
Total
Manajemen modal
Capital management
Tujuan utama pengelolaan modal adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham.
The primary objective of the capital management is to ensure that it maintains healthy capital ratios in order to support its business and to maximize shareholder value.
39
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INTER DELTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Pada Tanggal 31 Desember 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT INTER DELTA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As Of December 31, 2016 And For Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
13. MODAL SAHAM (Lanjutan)
13. CAPITAL STOCK (Continued)
Perusahaan dan Entitas Anak mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian, berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Perusahaan dan Entitas Anak dapat menyesuaikan pembayaran dividen kepada pemegang saham, imbalan modal kepada pemegang saham atau menerbitkan saham baru.
The Company and Subsidiary manage their capital structure and make adjustments to it, in line of changes in economic conditions. To maintain or adjust the capital structure, the Company and Subsidiary may adjust the dividend payment to shareholders, return capital to shareholders or issue new shares.
Perusahaan dan Entitas Anak mengawasi modal dengan menggunakan rasio pengungkit (gearing ratio), dengan membagi utang bersih dengan jumlah modal. Kebijakan Perusahaan adalah menjaga rasio pengungkit dalam kisaran dari perusahaan terkemuka dalam industri untuk mengamankan pendanaan terhadap biaya yang rasional.
The Company and Subsidiary monitor their capital using gearing ratio, by dividing net debt with the total capital. The Company’s policy is to maintain a gearing ratio within the range of gearing ratios of the leading companies in the industry in order to secure funds at a reasonable cost.
Utang bersih dihitung sebagai pinjaman (utang pembiayaan konsumen) ditambah utang usaha dan utang lain-lain serta beban masih harus dibayar dikurangi kas dan setara kas. Jumlah modal dihitung sebagai ekuitas seperti yang disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
Net debt is calculated as borrowings (consumer financing obligation) plus trade and other payables and accrued expenses less cash and cash equivalents. The total capital is calculated as equity as shown in the consolidated statement of financial position.
Perhitungan rasio pengungkit adalah sebagai berikut:
The computation of gearing ratio is as follows:
2016 Utang usaha Beban masih harus dibayar Utang lain-lain Utang pembiayaan konsumen Jumlah Dikurangi kas dan setara kas Utang (piutang) - bersih
(
Jumlah ekuitas Rasio pengungkit
2015
347.655.418 41.963.628 92.071.380 -
3.323.365.186 101.852.784 66.513.323 127.377.829
Trade payables Accrued expenses Other payables Consumer financial obligation
481.690.426 8.207.163.591
3.619.109.122 3.588.514.096
Total Less cash and cash equivalents
30.595.026
Debt (receivable) - net
31.359.679.686
Total equity
0,00
Gearing ratio
7.725.473.165) 34.179.529.112
(
0,23)
14. TAMBAHAN MODAL DISETOR
14. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL This account consists of:
Akun ini terdiri dari: 2016
2015
Agio saham Pengampunan pajak - Perusahaan
1.769.666.000 140.000.000
1.769.666.000 -
Paid-in Capital Tax amnesty - Company
Jumlah
1.909.666.000
1.769.666.000
Total
Berdasarkan Surat Keterangan Pengampunan Pajak No.KET-1715/PP/WPJ.07/2016 tertanggal 30 Desember 2016, Perusahaan telah menyampaikan Surat Penyataan Harta untuk Pengampunan Pajak sesuai dengan Undang-undang No.11 Tahun 2016 tentang Pengampunan Pajak.
Based on the Tax Amnesty Information Letter No.KET1715/PP/WPJ.07/2016 dated December 30, 2016, the Company submitted Asset Statement Letter for Tax Amnesty in accordance with Law No.11 of 2016 concerning the Tax Amnesty.
Nilai harta bersih tambahan yang diungkapkan adalah sebesar Rp140.000.000 (lihat Catatan 4) dengan uang tebusan sebesar Rp4.200.000.
Additional net assets value declared is Rp140,000,000 (see Note 4) with tax amnesty tariff of Rp4,200,000.
40
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INTER DELTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Pada Tanggal 31 Desember 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT INTER DELTA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As Of December 31, 2016 And For Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
15. PENJUALAN BERSIH
15. NET SALES The details of net sales are classified based on the Company and Subsidiary’s main activities, which are as follows:
Rincian penjualan bersih berdasarkan kelompok kegiatan utama Perusahaan dan Entitas Anak adalah sebagai berikut: 2016
2015
Kertas cetak foto Bahan kimia pemrosesan foto dan kertas Film dan kamera Lain-lain
48.367.347.575 10.828.768.137 2.017.963.760 12.724.460.757
65.957.922.217 10.097.026.358 1.485.162.774 8.322.207.183
Photo printing paper Photo and paper processing chemicals Films and cameras Others
Jumlah
73.938.540.229
85.862.318.532
Total
All of these sales were made to third parties with sales value below 10% from the total net sales each.
Seluruh penjualan dilakukan kepada pihak ketiga dengan jumlah masing-masing dibawah 10% dari jumlah penjualan bersih.
16. BEBAN POKOK PENJUALAN
16. COST OF GOODS SOLD The details of cost of goods sold are as follows:
Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut: 2016 Persediaan awal Pembelian bersih
2015 Inventory - beginning Net purchases
31.406.782.698 40.272.951.537
30.614.713.350 67.628.636.439
71.679.734.235 16.142.695.905) (
98.243.349.789 31.406.782.698)
Beban pokok dan pemakaian persediaan Beban pokok tidak langsung
55.537.038.330 -
66.836.567.091 216.145.596
Cost of goods sold and usage of inventory Indirect cost of goods sold
Beban pokok penjualan
55.537.038.330
67.052.712.687
Cost of goods sold
Persediaan akhir
(
The detail of supplier with transaction exceeded 10% of total net purchases while current year, which are as follows:
Rincian pemasok dengan transaksi melebihi 10% dari pembelian bersih selama tahun berjalan adalah sebagai berikut: Jumlah/Amount 2016
Inventory - ending
Persentase/Percentage 2015
2016
2015
Hong Tong Ent, Pte. Ltd Kodak Alaris Singapore Pte. Ltd PT Fujifilm Indonesia
14.322.467.039
21.070.401.380
35,56%
31,16%
9.322.651.203 6.920.177.547
40.716.867.088 2.959.676.070
23,15% 17,18%
60,21% 4,38%
Hong Tong Ent, Pte. Ltd Kodak Alaris Singapore Pte. Ltd PT Fujifilm Indonesia
Jumlah
30.565.295.789
64.746.944.538
75,90%
95,75%
Total
Seluruh pembelian yang pembelian dari pihak ketiga.
dilakukan
All of the purchases were made from third parties.
merupakan
41
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INTER DELTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Pada Tanggal 31 Desember 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT INTER DELTA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As Of December 31, 2016 And For Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
17. BEBAN PENJUALAN, UMUM DAN ADMINISTRASI
17. SELLING, GENERAL EXPENSES
AND
ADMINISTRATIVE
The details of selling, general and administrative expenses are as follows:
Rincian beban penjualan, umum dan administasi adalah sebagai berikut: 2016
2015
Gaji dan tunjangan Imbalan paska-kerja (lihat Catatan 21) Gudang dan distribusi Penyusutan (lihat Catatan 8) Transportasi dan perjalanan dinas Listrik dan air Asuransi dan pajak kendaraan Perlengkapan kantor Jasa profesional Sewa Pos dan telekomunikasi Pemeliharaan dan perbaikan Administrasi saham Iklan dan promosi Lain-lain
11.640.318.882 1.260.545.233 1.007.187.752 789.433.988 660.796.911 560.481.178 431.435.558 340.102.254 330.524.384 303.845.000 282.231.490 219.458.531 140.330.650 63.235.504 1.071.859.457
11.137.942.320 1.819.146.879 752.031.128 705.381.602 996.991.787 656.686.448 484.701.186 336.783.334 165.300.000 289.054.259 351.900.306 222.220.900 152.302.950 241.164.859 701.866.539
Salaries and allowances Post employment benefits (see Note 21) Warehouse and distribution Depreciation (see Note 8) Transportation and travelling Electricity and water Vehicle insurance and tax Office supplies Professional fees Rental Postage and telecommunications Repairs and maintenance Shares administration Advertising and promotion Others
Jumlah
19.101.786.772
19.013.474.497
Total
18. PENDAPATAN OPERASI LAINNYA
18. OTHER OPERATING INCOME The details of other operating income are as follows:
Rincian pendapatan operasi lainnya adalah sebagai berikut: 2016
2015
Rabat Pemulihan penyisihan persediaan usang (lihat Catatan 6) Sewa Laba selisih kurs - bersih Laba penjualan aset tetap (lihat Catatan 8) Lain-lain
1.025.602.423
4.824.499.476
707.137.900 350.918.333 163.481.789
-
288.647.438
25.920.002 150.750.028
Rebate Provision for inventories obsolescence recovery (see Note 6) Rent Foreign exchange gain - net Gain on sale of fixed assets (see Note 8) Others
Jumlah
2.535.787.883
5.001.169.506
Total
19. BEBAN OPERASI LAINNYA
19. OTHER OPERATING EXPENSES The details of other operating expenses are as follows:
Rincian beban operasi lainnya adalah sebagai berikut: 2016
2015
Rugi penjualan asset tetap (lihat Catatan 8) Rugi selisih kurs - bersih
10.900.000 -
1.011.583.521
Loss on sale of fixed assets (see Note 8) Foreign exchange loss - net
Jumlah
10.900.000
1.011.583.521
Total
42
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INTER DELTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Pada Tanggal 31 Desember 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT INTER DELTA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As Of December 31, 2016 And For Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
20. TAKSIRAN PAJAK PENGHASILAN
20. PROVISION FOR INCOME TAX Provision for income tax expenses (benefit) are as follows:
Taksiran beban (manfaat) pajak penghasilan terdiri dari: 2016 Kini Perusahaan Tangguhan Perusahaan
2015
675.773.750 (
Jumlah
1.356.770.500
47.093.761 ) ( 628.679.989
445.402.366 ) 911.368.134
Current Company Deferred Company Total
Kini
Current
Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak penghasilan, seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian, dengan penghasilan kena pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
A reconciliation between income before income tax expense, as shown in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income, and taxable income for the years ended December 31, 2016 and 2015 are as follows:
2016 Laba sebelum beban pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian Rugi Entitas Anak sebelum taksiran pajak penghasilan Laba Perusahaan sebelum taksiran pajak penghasilan Beda waktu: Imbalan paska-kerja Penyusutan aset tetap Penambahan penyisihan penurunan nilai piutang usaha Beda tetap: Representasi Pendapatan sewa Penghasilan bunga yang telah dikenakan pajak final Lain-lain Penghasilan kena pajak
(
2015
1.854.980.256
3.429.925.981
Income before income tax expense as per consolidated statement of profit and loss and other comprehensive income
181.070.324
-
Loss of Subsidiary before provision for income tax
2.036.050.580
3.429.925.981
Income of the Company before provision for income tax
932.269.913 36.756.969 ) ( -
( (
1.725.849.479 99.061.202 ) 154.821.187
130.459.739 350.918.333 ) (
307.599.979 150.660.000 )
71.245.422 ) ( 63.235.504
126.563.939 ) 185.171.272
2.703.095.012
5.427.082.757
43
Temporary differences: Post employment benefits Depreciation of fixed assets Addition of provision for impairment value of trade receivables Permanent differences: Representation Rent income Interest income already subjected to final tax Others Taxable income
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INTER DELTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Pada Tanggal 31 Desember 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT INTER DELTA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As Of December 31, 2016 And For Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
20. TAKSIRAN PAJAK PENGHASILAN (Lanjutan)
20. PROVISION FOR INCOME TAX (Continued) The computation of the provision for income tax and the tax payable are as follows:
Perhitungan taksiran pajak penghasilan dan utang pajak penghasilan adalah sebagai berikut: 2016
2015
2.703.095.000
5.427.082.000
Taxable income (rounded)
Taksiran pajak penghasilan
675.773.750
1.356.770.500
Provision for income tax
Pajak penghasilan dibayar di muka Pasal 22 Pasal 25
669.348.000 3.027.000
1.344.665.000 4.581.000
Prepayments of income tax Article 22 Article 25
3.398.750
7.524.500
Income tax payable (see Note 10)
Penghasilan kena pajak (dibulatkan)
Utang pajak penghasilan (lihat Catatan 10)
Sampai dengan tanggal laporan keuangan ini diterbitkan, Perusahaan belum menyampaikan Surat Pemberitahuan Pajak Tahunan untuk tahun pajak 2016. Namun demikian, taksiran laba kena pajak tersebut di atas akan dilaporkan dalam SPT tahun 2016.
Until the date of this report, the Company has not submitted its annual tax return for 2016 fiscal year. However, the estimated taxable income presented above will be reported in the 2016 annual tax return.
Berdasarkan peraturan perpajakan Indonesia, Perusahaan menghitung, menetapkan dan membayar sendiri jumlah pajak yang terhutang. Direktorat Jendral Pajak (DJP) dapat menetapkan atau mengubah kewajiban pajak dalam batas waktu 5 tahun sejak tanggal terhutangnya pajak.
Under the taxation laws of Indonesia, the Company calculate, assess and submits tax return on the basis of self-assessment. The Directorate General of Taxation (DGT) may assess or amend taxes within five years from the date the tax becomes due.
Tangguhan
Deferred
Perhitungan manfaat (beban) pajak tangguhan dari pengaruh beda waktu dan rincian aset pajak tangguhan adalah sebagai berikut:
The computation of deferred tax benefit (expense) from temporary difference and the details of deferred tax assets are as follows:
Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016/ For The Year Ended December 31, 2016
Saldo 31 Desember 2015/ Balance as of December 31, 2015 Perusahaan Imbalan paska kerja Penyisihan persediaan usang Piutang usaha Aset tetap Entitas Anak Jumlah
3.050.533.628
(
934.306.193 ( 144.222.711 81.295.467 ) ( 4.047.767.065
Pengakuan pada penghasilan komprehensif lain/ Recognized in other comprehensive income
Pengakuan pada laba atau rugi/ Recognized in profit or loss 233.067.478 ( 176.784.475 ) 9.189.242 )
467.849.720 ) -
-
-
47.093.761 (
44
Saldo 31 Desember 2016/ Balance as of December 31, 2016
467.849.720 )
2.815.751.386
(
757.521.718 144.222.711 90.484.709 )
Company Post-employment benefits Provision for inventory obsolescence Trade receivables Fixed assets
-
Subsidiary
3.627.011.106
Total
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INTER DELTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Pada Tanggal 31 Desember 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT INTER DELTA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As Of December 31, 2016 And For Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
20. TAKSIRAN PAJAK PENGHASILAN (Lanjutan)
20. PROVISION FOR INCOME TAX (Continued)
Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2015/ For The Year Ended December 31, 2015
Saldo 31 Desember 2014/ Balance as of December 31, 2014 Perusahaan Imbalan paska kerja Penyisihan persediaan usang Piutang usaha Aset tetap
2.796.038.721
(
934.306.193 105.517.414 56.530.166 ) (
Entitas Anak Jumlah
Pengakuan pada laba atau rugi/ Recognized in profit or loss 431.462.370 (
Saldo 31 Desember 2015/ Balance as of December 31, 2015
176.967.463 )
38.705.297 24.765.301 )
3.779.332.162
Pengakuan pada penghasilan komprehensif lain/ Recognized in other comprehensive income
-
-
3.050.533.628 934.306.193 144.222.711 81.295.467 )
(
-
445.402.366 (
176.967.463 )
Company Post-employment benefits Provision for inventory obsolescence Trade receivables Fixed assets
-
Subsidiary
4.047.767.065
Total
A reconciliation between income tax expense reported in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income and income tax expense computed by applying the applicable tax rates to income before income tax expense per consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income is as follows:
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan seperti dilaporkan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan beban pajak yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku dari laba sebelum beban pajak penghasilan menurut laporan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain adalah sebagai berikut: 2016
2015
1.854.980.256
3.429.925.981
Income before provision for income tax expense as per consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income
181.070.324
-
Loss of Subsidiary before provision for income tax
Laba Perusahaan sebelum taksiran pajak penghasilan
2.036.050.580
3.429.925.981
Income of the Company before provision for income tax
Taksiran pajak penghasilan dihitung dengan tarif pajak yang berlaku
509.012.645
857.481.495
Provision for income tax calculated by applying the applicable tax rates
Laba sebelum beban pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian Rugi Entitas Anak sebelum taksiran pajak penghasilan
Pengaruh pajak atas: Beda tetap Penyesuaian tarif pajak dan lainnya
(
57.117.128 )
53.886.828
176.784.472 (
189 )
Tax effects of: Permanent differences Adjustment tax rate and other
Beban pajak - Perusahaan Beban pajak - Entitas Anak
628.679.989 -
911.368.134 -
Tax expense - the Company Tax expense - Subsidiary
Jumlah beban pajak
628.679.989
911.368.134
Total tax expenses
The amounts of significant temporary differences, for post employee benefits of which the deferred tax assets were calculated, can not be deducted for income tax purpose unless these benefits are paid to the employees in the event of dismissal from work.
Jumlah beda waktu yang signifikan, untuk imbalan paska kerja atas mana aset pajak tangguhan dihitung, tidak dapat dikurangkan untuk tujuan pajak penghasilan sampai imbalan paska kerja tersebut dibayarkan kepada karyawan pada saat terjadi pemutusan hubungan kerja.
45
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INTER DELTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Pada Tanggal 31 Desember 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT INTER DELTA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As Of December 31, 2016 And For Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
20. TAKSIRAN PAJAK PENGHASILAN (Lanjutan)
20. PROVISION FOR INCOME TAX (Continued)
Liabilitas pajak tangguhan atas penyusutan berasal dari perbedaan dasar pencatatan aset tetap menurut pembukuan dan pelaporan pajak karena perbedaan periode yang digunakan untuk tujuan pelaporan komersial dan pelaporan pajak.
Deferred tax liabilities of depreciation arose from the differences in recording fixed assets between commercial reporting and fiscal reporting due to different useful life used in commercial and fiscal reporting.
Manajemen berkeyakinan bahwa aset pajak tangguhan yang terjadi dapat terpulihkan seluruhnya.
Management believes that the deferred tax assets will be fully recovered in the future.
21. LIABILITAS IMBALAN PASKA-KERJA
21. LIABILITIES FOR POST EMPLOYMENT BENEFITS The Company provided a provision for post employment benefits as of December 31, 2016 and 2015 based on the actuary calculations, by PT Gemma Mulia Inditama, independent actuary, using the “Projected Unit Credit” under the following assumptions:
Perusahaan mencatat liabilitas imbalan pasti atas imbalan pasca kerja (post employment benefit) pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 berdasarkan perhitungan aktuaria yang dilakukan oleh PT Gemma Mulia Inditama, aktuaris independen, dengan metode “Projected Unit Credit” dan asumsi-asumsi sebagai berikut : 2016
Usia pensiun normal Tingkat diskonto tahunan Tingkat kenaikan gaji tahunan Tingkat mortalita Tingkat cacat Tingkat pengunduran diri Metode perhitungan
2015
55 tahun/years 8,29% 8% Tabel mortalita Indonesia III Tahun 2011/Indonesian mortality table III year 2011 10% dari tingkat mortalita/ 10% of mortality rate 0%-1% Proyeksi kredit unit/ Projected unit credit
55 tahun/years 9,03% 8% Tabel mortalita Indonesia III Tahun 2011/Indonesian mortality table III year 2011 10% dari tingkat mortalita/ 10% of mortality rate 0%-1% Proyeksi kredit unit/ Projected unit credit
2016
Beban yang diakui di laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian
(
Disability rate Resignation rate Valuation method
Expenses that are disclosed in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income are as follows:
Beban yang diakui di laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian adalah sebagai berikut:
Biaya jasa kini Biaya bunga Keuntungan aktuaria
Normal pension age Annual discount rate Annual salary increment rate Mortality rate
2015
857.613.478 1.072.209.485 669.277.730 )
1.260.545.233
46
898.605.708 920.541.171 -
Current service costs Interest costs Actuarial gain
1.819.146.879
Expenses recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INTER DELTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Pada Tanggal 31 Desember 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT INTER DELTA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As Of December 31, 2016 And For Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
21. LIABILITAS IMBALAN PASKA-KERJA (Lanjutan)
21. LIABILITIES FOR POST EMPLOYMENT BENEFITS (Continued) The change of liabilites for post employment benefits are as follows:
Mutasi saldo liabilitas imbalan paska-kerja adalah sebagai berikut: 2016 Saldo awal tahun Penambahan tahun berjalan Penghasilan komprehensif lain Pembayaran tahun berjalan
( (
Saldo akhir tahun
2015
12.202.134.512 1.260.545.233 1.871.398.879 ) ( 328.275.320 ) (
11.184.154.885 1.819.146.879 707.869.852 ) 93.297.400 )
11.263.005.546
12.202.134.512
Beginning balance of the year Addition in current year Other comprehensive income Payment in current year Ending balance of the year
Biaya yang dibebankan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 disajikan sebagai bagian dari akun “Beban penjualan, umum dan administrasi - Imbalan paska-kerja” dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian (lihat Catatan 17).
Expenses are recognized as part of “Selling, general and administrative expenses – Post employment benefits” in consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income for the years ended December 31, 2016 and 2015 (see Note 17).
Pada tanggal 31 Desember 2016, jika tingkat diskonto tahunan dinaikan/ diturunkan sebesar 1% dengan semua variabel lain dianggap konstan, liabilitas imbalan paska- kerja pada tanggal 31 Desember 2016 akan lebih rendah/ tinggi sebesar Rp645.524.520/ Rp563.998.980.
On December 31, 2016, if the annual discount rate was raised/ lowered by 1% with all other variables held constant, post-employment benefit liabilities as of December 31, 2016 would be lower/ higher by Rp645,524,520/ Rp563,998,980.
22. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING
22. MONETARY ASSET AND LIABILITY IN FOREIGN CURRENCIES
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Perusahaan memiliki saldo aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing sebagai berikut:
As of December 31, 2016 and 2015, the Company’s monetary asset and liability denominated in foreign currencies are as follows:
2016 Mata uang asing/ Foreign currency
2015
Ekuivalen Rupiah/ Rupiah equivalent
Mata uang asing/ Foreign currency
Ekuivalen Rupiah/ Rupiah equivalent United States Dollar
Dolar Amerika Serikat Aset: Kas dan setara kas
28.646
384.887.077
US$
144.017
1.986.720.405
JPY
2.513.007
290.001.019
JPY
148.333
16.987.107
1.170.308
135.053.543
-
-
Asset: Cash and cash equivalents Liability: Trade payables
JPY
1.342.699
154.947.476
JPY
148.333
16.987.107
Asset - Net
-
Liability: Trade payables
Japan Yen
Yen Jepang
Aset: Kas dan setara kas Liabilitas: Utang usaha Aset - Bersih
Euro
Euro
Liabilitas: Utang usaha
Asset: Cash and cash equivalents
US$
EUR
8.218
116.376.786
EUR
47
-
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INTER DELTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Pada Tanggal 31 Desember 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT INTER DELTA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As Of December 31, 2016 And For Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
23. INFORMASI SEGMEN USAHA
23. BUSINESS SEGMENT INFORMATION The Company and Subsidiary’s business segment information are as follows:
Informasi mengenai segmen usaha Perusahaan dan Entitas Anak adalah sebagai berikut: 2016
Kertas cetak foto/ Photo printing paper
Film dan kamera/ Films and cameras
Bahan kimia pemrosesan foto dan kertas/ Photo and paper processing chemicals
Lain-lain/ Others
Jumlah/ Total
Penjualan bersih Beban pokok penjualan
48.367.347.575 35.761.714.132
2.017.963.760 1.610.005.790
10.828.768.137 8.600.000.745
12.724.460.757 9.565.317.663
73.938.540.229 55.537.038.330
Net sales Cost of goods sold
Laba bruto
12.605.633.443
407.957.970
2.228.767.392
3.159.143.094
18.401.501.899
Gross profit
12.300.127.239) ( 1.622.887.990 10.900.000)
553.756.344) ( 74.323.642 -
2.957.942.761) ( 397.006.880 -
3.289.960.428) ( 19.101.786.772) 441.569.371 2.535.787.883 - ( 10.900.000)
1.917.494.194 (
71.474.732) (
332.168.489)
45.876.743 26.316.060) (
2.065.388 1.184.759) (
1.937.054.877 (
70.594.103) (
Beban penjualan, umum dan administrasi Pendapatan operasi lainnya Beban operasi lainnya
( (
Laba (rugi) usaha Pendapatan keuangan Beban keuangan
(
Laba (rugi) sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan
11.032.470 6.328.504) ( 327.464.523 )
310.752.037
1.824.603.010
12.270.821 7.038.853) ( 315.984.005
1.854.980.256
Beban pajak penghasilan
(
Laba bersih
Aset segmen
Liabilitas segmen
71.245.422 40.868.176)
628.679.989)
Selling, general and administrative expenses Other operating income Other operating expenses Income (loss) from operations Finance income Finance charges Income (loss) before income tax benefit (expenses) Income tax expenses
1.226.300.267
Net income
23.114.886.909
9.747.608.465
8.396.607.342
5.430.991.037
46.690.093.753
Segment assets
5.756.724.206
2.793.325.095
2.431.710.907
1.528.804.433
12.510.564.641
Segment liabilities
2015
Kertas cetak foto/ Photo printing paper
Film dan kamera/ Films and cameras
Bahan kimia pemrosesan foto dan kertas/ Photo and paper processing chemicals
Lain-lain/ Others
Jumlah/ Total
Penjualan bersih Beban pokok penjualan
65.957.922.217 52.522.228.001
1.485.162.774 1.276.192.950
10.097.026.358 7.487.244.286
8.322.207.183 5.767.047.450
85.862.318.532 67.052.712.687
Laba bruto
13.435.694.216
208.969.824
2.609.782.072
2.555.159.733
18.809.605.845
Beban penjualan, umum dan administrasi Pendapatan operasi lainnya Beban operasi lainnya
( (
Laba (rugi) usaha Pendapatan keuangan Beban keuangan Laba (rugi) sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan
(
14.893.208.680) ( 3.917.404.003 792.370.930) (
361.877.412) ( 95.185.668 19.253.147) (
2.123.083.804) ( 558.440.909 112.955.504) (
1.667.518.609 (
76.975.067 )
932.183.673
99.137.228 377.827.735) ( 1.388.828.102 (
2.408.851 9.180.515) ( 83.746.731 )
14.132.391 53.860.787) ( 892.455.277
Beban pajak penghasilan
1.635.304.601) ( 19.013.474.497) 430.138.926 5.001.169.506 87.003.940) ( 1.011.583.521) 1.262.990.118
3.785.717.333
10.885.469 41.486.254) ( 1.232.389.333
3.429.925.981 (
Laba bersih
126.563.939 482.355.291)
911.368.134) 2.518.557.847
48
Net sales Cost of goods sold Gross profit Selling, general and administrative expenses Other operating income Other operating expenses Income (loss) from operations Finance income Finance charges Income (loss) before income tax benefit (expenses) Income tax expenses Net income
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INTER DELTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Pada Tanggal 31 Desember 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT INTER DELTA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As Of December 31, 2016 And For Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
23. INFORMASI SEGMEN USAHA (Lanjutan)
23. BUSINESS SEGMENT INFORMATION (Continued) 2015
Kertas cetak foto/ Photo printing paper Aset segmen
Liabilitas segmen
Film dan kamera/ Films and cameras
Bahan kimia pemrosesan foto dan kertas/ Photo and paper processing chemicals
Jumlah/ Total
23.603.106.692
9.953.492.029
8.573.955.812
5.545.701.410
47.676.255.943
Segment assets
7.508.056.767
3.643.121.092
3.171.495.259
1.993.903.139
16.316.576.257
Segment liabilities
24. PERJANJIAN-PERJANJIAN a.
Lain-lain/ Others
24. AGREEMENTS a.
Perusahaan mengadakan perjanjian distribusi dengan Kodak Alaris Singapore Pte. Ltd, dahulu Opco (Singapore) Pte. Ltd, yang mewakili Eastman Kodak Company, New York, Amerika Serikat (Kodak) sejak tahun 1976, dimana Perusahaan sebagai distributor tunggal dan perwakilan resmi produk Kodak di Indonesia, memperoleh hak untuk menjual, memproses dan melakukan jasa perbaikan atas peralatan fotografi, film dan kamera yang diproduksi oleh Kodak. Perusahaan mendapat bantuan dari Kodak untuk program promosi dan pengembangan produk Kodak, meliputi juga jasa manajemen, program pendidikan dan latihan.
The Company has a distributorship agreement with Kodak Alaris Singapore Pte. Ltd, formerly Opco (Singapore) Pte. Ltd, representative of Eastman Kodak Company, New York, USA (Kodak) since 1976, whereas the Company appointed as the sole distributor has the exclusive rights to sell, process and services any photographic, film and camera equipment produced by Kodak. Kodak shall also assist the Company in relation to promotional program and development of Kodak products, including management services, education and training program.
Atas jasa yang diberikan tersebut, Perusahaan tidak dibebani tagihan apapun dari Kodak. Perjanjian distribusi ini akan diperpanjang setiap tahun secara otomatis sampai batas waktu yang tidak dapat ditentukan.
For such assistance, Kodak does not charge any fee to the Company. This agreement is extended annually for unlimited period.
Dalam perkembangannya, sejak pertengahan tahun 2005, prinsipal telah mengambil kebijakan multi distributor.
During its development, since midyear of 2005 the principal has taken the multi distributor policy.
b.
Pada tanggal 10 Oktober 2008, Perusahaan mengadakan perjanjian distribusi dengan PT Heidelberg Indonesia, dimana Perusahaan sebagai distributor untuk produk-produk cetak dan graphic art printing consumable untuk percetakan dan industri grafika di Indonesia untuk batas waktu yang tidak ditentukan.
b.
On October 10, 2008, the Company entered into a distributorship agreement with PT Heidelberg Indonesia, whereas the Company appointed as the distributor for printing products and graphic art printing consumable for printing and graphic industries in Indonesia for unlimited period.
c.
Pada tanggal 5 November 2015, Perusahaan mengadakan perjanjian distribusi dengan PT Fujifilm Indonesia, dimana Perusahaan sebagai distributor untuk produk-produk Fujifilm di wilayah Sumatera untuk batas waktu sampai dengan 31 Desember 2016 dan dapat diperpanjang lagi setelah disetujui oleh kedua belah pihak. Pada tanggal 31 Desember 2016, kedua belah pihak sepakat untuk tidak memperpanjang perjanjian distribusi ini.
c.
On November 5, 2015, the Company entered into a distributorship agreement with PT Fujifilm Indonesia, whereas the Company appointed as the distributor for Fujifilm products in Sumatera area until December 31, 2016 and can be extended after approved by both parties. On December 31, 2016, both parties agreed not to extend the distributorship agreement.
49
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INTER DELTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Pada Tanggal 31 Desember 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT INTER DELTA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As Of December 31, 2016 And For Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
25. INSTRUMEN KEUANGAN
25. FINANCIAL INSTRUMENT The following table is a comparison by class of the carrying amounts and fair value of the Company and Subsidiary’s financial instrument that are carried in the financial statements:
Tabel berikut menyajikan perbandingan atas nilai tercatat dengan nilai wajar dari instrumen keuangan Perusahaan dan Entitas Anak yang tercatat pada laporan keuangan:
31 Desember 2016/ December 31, 2016 Nilai tercatat/ Carrying value
Nilai wajar/ Fair value
Aset Keuangan Pinjaman yang diberikan dan piutang Kas dan setara kas Piutang usaha - bersih Piutang lain-lain
8.207.163.591 15.655.083.631 70.721.925
8.207.163.591 15.655.083.631 70.721.925
Financial Assets Loans and receivable Cash and cash equivalents Trade receivables - net Other receivables
Jumlah aset keuangan
23.932.969.147
23.932.969.147
Total financial assets
Liabilitas Keuangan Biaya perolehan diamortisasi Utang usaha Beban masih harus dibayar Utang lain-lain
347.655.418 41.963.628 92.071.380
347.655.418 41.963.628 92.071.380
Financial Liabilities Amortized cost Trade payables Accrued expenses Other payables
Jumlah liabilitas keuangan
481.690.426
481.690.426
Total financial liabilities
31 Desember 2015/ December 31, 2015 Nilai tercatat/ Carrying value Aset Keuangan Pinjaman yang diberikan dan piutang Kas dan setara kas Piutang usaha - bersih Piutang lain-lain Jumlah aset keuangan
Nilai wajar/ Fair value
3.588.514.096 7.366.614.751 32.350.954
3.588.514.096 7.366.614.751 32.350.954
Financial Assets Loans and receivable Cash and cash equivalents Trade receivables - net Other receivables
10.987.479.801
10.987.479.801
Total financial assets
Liabilitas Keuangan Biaya perolehan diamortisasi Utang usaha Beban masih harus dibayar Utang lain-lain Utang pembiayaan konsumen
3.323.365.186 101.852.784 66.513.323 127.377.829
3.323.365.186 101.852.784 66.513.323 127.377.829
Financial Liabilities Amortized cost Trade payables Accrued expenses Other payables Consumer financing obligation
Jumlah liabilitas keuangan
3.619.109.122
3.619.109.122
Total financial liabilities
50
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INTER DELTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Pada Tanggal 31 Desember 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT INTER DELTA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As Of December 31, 2016 And For Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
25. INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan)
25. FINANCIAL INSTRUMENT (Continued)
Manajemen menetapkan bahwa nilai tercatat kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, utang usaha, beban masih harus dibayar dan utang lain-lain kurang lebih sebesar nilai wajarnya karena instrumen keuangan tersebut berjangka pendek.
Management has determined that the carrying amounts of cash and cash equivalents, trade receivables, other receivables, trade payables, accrued expenses and other payables reasonably approximate their fair values because they are mostly short-term maturities.
Nilai tercatat utang pembiayaan konsumen mendekati nilai wajarnya karena suku bunga efektifnya mendekati suku bunga pasar.
The fair value of consumer financing obligation approximates its carrying amounts because the effective interest rate is approximately at market rate.
26. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
26. FINANCIAL RISK MANAGEMENT
Perusahaan dihadapkan pada risiko tingkat bunga, risiko perubahan kurs mata uang asing, risiko kredit dan risiko likuiditas.
The Company is exposed to interest rate risk, foreign exchange rate risk, credit risk and liquidity risk.
Risiko tingkat bunga
Interest rate risk
Risiko tingkat bunga adalah risiko bahwa nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan suku bunga pasar. Risiko ini terutama terkait dengan pinjaman jangka pendek. Kebijakan Perusahaan terkait dengan risiko tingkat bunga yang berasal dari pinjaman jangka pendek adalah membebankan perubahan tingkat bunga yang terjadi ke pelanggan melalui harga jual.
Interest rate risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rate. This risk primarily related to short-term loan. The Company policies related to interest rate risk from short-term loan is to charge the change in the floating rate to customers through selling price.
Risiko mata uang asing
Foreign currency risk
Perusahaan dan Entitas Anak melakukan transaksi bisnis sebagian dalam Dolar Amerika Serikat dan oleh karena itu terekspos risiko mata uang asing. Perusahaan dan Entitas Anak tidak memiliki kebijakan khusus untuk lindung nilai mata uang asing. Namun manajemen senantiasa memantau eksposur valuta asing dan mempertimbangkan risiko lindung nilai valuta asing yang signifikan manakala kebutuhan tersebut timbul.
The Company and Subsidiary do businesses in United States Dollar and therefore is exposed to foreign exchange risk. The Company and Subsidiary do not have a foreign currency hedging policy. However management monitors foreign exchange exposure and will consider hedging significant foreign exchange risk should the need arises.
Aset dan liabilitas moneter Perusahaan dan Entitas Anak dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 disajikan pada Catatan 22 pada laporan keuangan konsolidasian.
The Company and Subsidiary’s monetary asset and liability denominated in foreign currencies as of December 31, 2016 and 2015 are disclosed in Note 22 to the consolidated financial statements.
Tabel berikut menjelaskan sensitivitas Perusahaan dan Entitas Anak atas perubahan kurs Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat. Tingkat sensitivitas di bawah ini merupakan penilaian manajemen terhadap perubahan yang mungkin terjadi atas nilai kurs valuta asing. Analisis sensitivitas hanya mencakup akun-akun moneter dalam mata uang asing. Tabel di bawah juga menggambarkan dampak terhadap laba setelah pajak dan ekuitas Perusahaan dan Entitas Anak ketika mata uang mengalami penguatan dalam besaran persentase tertentu terhadap Rupiah, dimana semua variabel lain dianggap konstan.
The following table details the Company and Subsidiary’s sensitivity to changes in Rupiah against the United States Dollar. The sensitivity rate below represents management’s assessment of the reasonably possible change in foreign exchange rates. The sensitivity analysis includes only outstanding foreign currency denominated monetary items. This table also indicates the effect after tax in profit and equity of the Company and Subsidiary wherein the currency strenghten at a certain percentage against the Rupiah, with all other variables held constant.
51
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INTER DELTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Pada Tanggal 31 Desember 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT INTER DELTA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As Of December 31, 2016 And For Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
26. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
26. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
31 Desember 2016/ December 31, 2016 Tingkat sensitivitas/ Sensitivity rate Dolar Amerika Serikat Menguat Melemah
(
1,85% 1,85%)
Laba atau rugi/ Profit or loss
Ekuitas/ Equity
7.123.748 7.123.748 ) (
(
5.342.811 5.342.811 )
United States Dollar Strenghten Weaken
31 Desember 2015/ December 31, 2015 Tingkat sensitivitas/ Sensitivity rate Dolar Amerika Serikat Menguat Melemah
(
3,86% 3,86%)
Laba atau rugi/ Profit or loss
(
Ekuitas/ Equity
76.055.487 76.055.487 ) (
57.041.616 57.041.616 )
United States Dollar Strenghten Weaken
Risiko kredit
Credit risk
Risiko kredit adalah risiko dimana salah satu pihak atas instrumen keuangan akan gagal memenuhi kewajibannya dan menyebabkan pihak lain mengalami kerugian keuangan. Risiko kredit yang dihadapi Perusahaan berasal dari piutang yang diberikan kepada pelanggan. Risiko kredit dikendalikan melalui pemeriksaan yang mencukupi terhadap pelanggan. Pelanggan hanya diberikan kredit setelah melalui pemeriksaan yang teliti atas rekam jejak mereka, potensi bisnis, kekuatan keuangan mereka, reputasi di bidang industri dan evaluasi atas manajemen.
Credit risk is the risk that one party of financial instruments will fail to discharge its obligation and will incur a financial loss to other party. The Company is exposed to credit risk arising from the credit granted to customers. Credit risk is managed by proper due diligence about customer. Customer are given credit only after satisfactory scrutiny of their track record, business potential, their financial strength, perceived reputation in the industry and evaluation of customer’s board of management.
Batas kredit dimonitor berdasarkan parameter di atas. Meskipun demikian, tidak semua pelanggan diberikan kredit, dalam hal ini, penjualan dilakukan secara tunai. Pada penjualan tunai, pembayaran diterima didepan, misalnya: sebelum barang dikirim dan juga segera setelah barang dikirim seluruhnya.
The credit limits are monitored based on above parameters. However, not all customers require credit, in which case, sales are on cash basis. Under cash sales term, payment is received either in advance i.e before delivery and also immediately after completing delivery.
Risiko likuiditas
Liquidity risk
Risiko likuiditas adalah risiko saat posisi arus kas Perusahaan menunjukkan bahwa pendapatan jangka pendek tidak cukup menutupi pengeluaran jangka pendek. Dalam mengelola risiko likuiditas, Perusahaan memantau dan menjaga tingkat kas dan bank yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Perusahaan dan untuk mengatasi dampak dari fluktuasi arus kas. Perusahaan juga secara rutin mengevaluasi proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadwal jatuh tempo kewajiban lancar, dan terus menelaah kondisi pasar keuangan untuk memelihara fleksibilitas pendanaan dengan cara menjaga ketersediaan fasilitas kredit.
The liquidity risk is the risk when the cash flow position of the Company indicates that the short-term revenue is not enough to cover the short-term expenditure. In managing liquidity risk, the Company monitor and maintain level of cash and cash equivalents deemed adequate to finance the Company’s operation and to mitigate the effect of fluctuation in cash flow. The Company also regularly evaluates cash flow projections and actual cash flows, including the maturity schedule of current liabilities, and continues to examine financial market conditions to maintain flexibility in funding by maintaining availability of credit facilities.
52
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INTER DELTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Pada Tanggal 31 Desember 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT INTER DELTA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As Of December 31, 2016 And For Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
26. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
26. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued) The table below summarizes the maturity profile of the Company’s financial liabilities based on contractual undiscounted payments.
Tabel di bawah ini merupakan jadwal jatuh tempo liabilitas keuangan Perusahaan berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidak didiskontokan.
31 Desember 2016/ December 31, 2016 1 tahun / 1 year
2-3 tahun / 2-3 years
Utang usaha Beban masih harus dibayar Utang lain-lain
347.655.418 41.963.628 92.071.380
-
Trade payables Accrued expenses Other payables
Jumlah
481.690.426
-
Total
31 Desember 2015/ December 31, 2015 1 tahun / 1 year
2-3 tahun / 2-3 years
Utang usaha Beban masih harus dibayar Utang lain-lain Utang pembiayaan konsumen
3.323.365.186 101.852.784 66.513.323 127.377.829
-
Trade payables Accrued expenses Other payables Consumer financing obligation
Jumlah
3.619.109.122
-
Total
27. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN
27. APPROVAL OF FINANCIAL STATEMENTS The consolidated financial statements has been approved by the Company’s board of Directors and authorized for issued on March 17, 2017.
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang telah diselesaikan pada tanggal 17 Maret 2017.
53