PT CENTURY TEXTILE INDUSTRY Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN/NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS PERIODE ENAM BULAN BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT)/ SIX MONTHS PERIOD ENDED 30 JUNE 2014 AND 30 JUNE 2013 (UN AUDITED)
1.
1. GENERAL
UMUM a.
b.
Pendirian Perseroan
a.
The Company’s establishment
Perseroan didirikan dengan nama PT Century Textile Industry disingkat PT Centex dalam rangka Penanaman Modal Asing (“PMA”) berdasarkan Undang-Undang No. 1 tahun 1967 jo. Undang-Undang No. 11 tahun 1970, dengan akte notaris Dian Paramita Tamzil (pengganti notaris Djojo Muljadi SH) tanggal 22 Mei 1970 No. 52, yang diubah dengan akte notaris Djojo Muljadi SH tanggal 25 Januari 1971 No. 90. Akte-akte ini disetujui oleh Menteri Kehakiman dengan No. J.A.5/19/19 tanggal 10 Pebruari 1971, didaftarkan di Pengadilan Negeri Jakarta dengan No. 508 dan 509 tanggal 16 Pebruari 1971, dan diumumkan dalam Tambahan No. 150 pada Berita Negara No. 25 tanggal 26 Maret 1971.
The Company was established under the name of PT Century Textile Industry abbreviated as PT Centex in the framework of Law No. 1 of 1967 and Law No. 11 of 1970 on foreign capital investment by deed of notary public Dian Paramita Tamzil (substitute for notary public Djojo Muljadi SH) dated 22 May 1970 No. 52, amended by deed of notary public Djojo Muljadi SH dated 25 January 1971 No. 90. These deeds were approved by the Minister of Justice under No. J.A.5/19/19 on 10 February 1971, registered at the Jakarta Court of Justice under No. 508 and 509 on 16 February 1971, and published in Supplement No. 150 to State Gazette No. 25 on 26 March 1971.
Anggaran Dasar Perseroan telah diubah beberapa kali. Mengenai perubahan nama Perseroan menjadi PT Century Textile Industry Tbk disingkat PT Centex Tbk dilakukan dengan akte-akte notaris Singgih Susilo SH tanggal 20 September 1997 No. 65, dan tanggal 21 Oktober 1997 No. 100, serta akte notaris Irene Yulia Susilo SH (pengganti notaris Singgih Susilo SH) tanggal 8 Januari 1998 No. 22. Akte-akte ini disetujui oleh Menteri Kehakiman dengan No. C22028.HT.01.04.Th.98 tanggal 20 Maret 1998, dan diumumkan dalam Tambahan No. 2704 pada Berita Negara No. 41 tanggal 22 Mei 1998. Perubahan terakhir dilakukan dengan akte notaris Haji Syarif Siangan Tanudjaja SH tanggal 4 Agustus 2008 No. 2. Perubahan ini dibuat untuk memenuhi ketentuan Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Peraturan Bapepam dan LK No. IX.J.1 mengenai pokok-pokok Anggaran Dasar Perseroan yang melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik, dan persetujuan penggunaan mata uang Dolar Amerika Serikat (“Dolar AS”) dalam pembukuan Perseroan. Akte ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan No. AHU-59078.AH.01.02 Tahun 2008 tanggal 4 September 2008.
The Company's Articles of Association have been amended several times. Concerning the change in the Company’s name to PT Century Textile Industry Tbk abbreviated as PT Centex Tbk was effected by deeds of notary public Singgih Susilo SH dated 20 September 1997 No. 65, dated 21 October 1997 No. 100, and notary public Irene Yulia Susilo SH (substitute for notary public Singgih Susilo SH) dated 8 January 1998 No. 22. These deeds were approved by the Minister of Justice under No. C22028.HT.01.04.Th.98 on 201March 1998, and published in Supplement No. 2704 to State Gazette No. 41 on 22 May 1998. The latest amendment was affected by deed of notary public Haji Syarif Siangan Tanudjaja SH dated 4.August 2008 No. 2. The amendment was made to comply with Law No. 40 year 2007 regarding Limited Liability Company Law and Bapepam and LK regulation No. IX.J.1 regarding the Articles of Association of Companies Conducting Public Offerings and Public Companies, and approval for using United States of America Dollar (“US Dollar”) currency in the Company’s book keeping. This deed was approved by the Minister of Law and Human Rights under No. AHU-59078.AH.01.02.Tahun 2008 on 4.September 2008.
Perseroan beroperasi dalam industri tekstil terpadu. Kegiatan komersial dimulai pada tahun 1972.
The Company operates in a fully integrated textile industry. Commercial activities commenced in 1972.
Penawaran umum efek Perseroan (i)
Sesuai dengan surat Ketua Bapepam No. SI002/PM/E/1979 tanggal 4 Mei 1979 mengenai Izin Menawarkan Efek di Bursa, Perseroan telah melakukan penawaran umum kepada masyarakat melalui pasar modal sejumlah 116.000 saham dengan nilai nominal Rp 5.000 per saham.
b.
The Company’s public offering (i)
In accordance with letter from Chairman of the Capital Market Supervisory Agency (“Bapepam”) No. SI-002/PM/E/1979 dated 4 May 1979, “Permit to offer shares in capital market”, the Company has publicly offered, through the capital market, 116,000 shares with a nominal value of Rp 5,000 per share.
7
PT CENTURY TEXTILE INDUSTRY Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)/NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (continued) PERIODE ENAM BULAN BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT)/ SIX MONTHS PERIOD ENDED 30 JUNE 2014 AND 30 JUNE 2013 (UN AUDITED)
1. GENERAL (Continued)
1. UMUM (Lanjutan) b.
Penawaran umum efek Perseroan (Lanjutan) (ii)
Sesuai dengan surat Ketua Bapepam No. SI-020/ PM/E/1983 tanggal 24 September 1983 mengenai Izin Menawarkan Efek di Bursa, Perseroan melakukan penawaran umum kedua kepada masyarakat melalui pasar modal sejumlah 584.000 saham dengan nilai nominal Rp 5.000 per saham.
b. The Company’s public offering (Continued) (ii)
According to the letter from Chairman of the Bapepam No. SI-020/PM/E/1983 dated 24 September 1983 regarding “Permit to offer shares in the capital market”, the Company made the second offer to the public through the capital market a total of 584,000 shares with a nominal value of Rp 5,000 per share.
(iii) Dengan surat PT Bursa Efek Surabaya (“BES”) No. 05/D-02/BES/VIII/1989 tanggal 8 Agustus 1989 dan surat PT Bursa Efek Jakarta (“BEJ”) No. S-273/BEJ/VI/1992 tanggal 26 Juni 1992, 700.000 saham Perseroan dicatatkan di BES dan BEJ.
(iii) By letter of PT Bursa Efek Surabaya (“BES”) No. 05/D-02/ BES/VIII/1989 dated 8 August 1989 and letter of PT Bursa Efek Jakarta (“BEJ”) No. S273/BEJ/VI/1992 dated 26 June 1992, 700,000 shares of the Company were listed at BES and BEJ.
(iv) Di tahun 1993 telah dilakukan pemecahan nilai nominal saham ("stock split") dari Rp 5.000 per saham menjadi Rp 1.000 per saham sehingga jumlah saham beredar bertambah dari 700.000 menjadi 3.500.000 saham seri A. Oleh karena itu, sebanyak 3.500.000 saham seri A telah dicatatkan di BES dan BEJ.
(iv) In 1993 the nominal value of the shares was split (“stock split”) from Rp 5,000 to Rp11,000 per share; consequently, the number of outstanding shares increased from 700,000 to 3,500,000 shares of A series. Therefore, 3,500,000 shares of A series have been listed at BES and BEJ.
(v)
(v)
Sesuai dengan surat PT Bursa Efek Jakarta No. S-3312/BEJ.EEM/11-2000 tanggal 9 Nopember 2000 dan surat PT Bursa Efek Surabaya No. JKT019/MKT-LIST/BES/I/2001 tanggal 29 Januari 2001, Perseroan telah mencatatkan saham seri B sebanyak 6.500.000 saham di BES dan BEJ. Pencatatan saham tersebut dilakukan masingmasing pada tanggal 22 Desember 2000 dan 5 Pebruari 2001 sesuai dengan pengumuman No. PENG-238/BEJ-EEM/12-2000 dan No. JKT006/MKT-LIST-PENG/BES/II/2001 di BES dan BEJ, sehingga seluruh saham Perseroan yang beredar, yaitu sebanyak 10.000.000 saham dicatatkan seluruhnya di BES dan BEJ. Sehubungan dengan penggabungan BES ke dalam BEJ, dan selanjutnya BEJ berubah nama menjadi PT Bursa Efek Indonesia (“BEI”) sejak tanggal 30 Nopember 2007, saham Perseroan yang beredar dicatatkan seluruhnya di BEI.
According to the letter from PT Bursa Efek Jakarta No. S-3312/BEJ.EEM/11-2000 dated 9 November 2000 and letter from PT Bursa Efek Surabaya No. JKT-019/MKT-LIST/BES/I/2001 dated 29 January 2001, the Company registered 6,500,000 shares of B series at the BES and BEJ. The shares were listed on 22 December 2000 and 5 February 2001, respectively, by the announcements No. PENG-238/ BEJ-EEM/12-2000 and No. JKT-006/MKT-LISTPENG/BES/II/2001 at BES and BEJ, respectively, therefore all of the Company’s issued shares of 10,000,000 shares were listed at BES and BEJ.
In connection with the merger of BES into BEJ, and subsequently BEJ changed its name to PT Bursa Efek Indonesia (“BEI”) since 30 November 2007, all of the Company’s issued shares were listed at BEI.
8
PT CENTURY TEXTILE INDUSTRY Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)/NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (continued) PERIODE ENAM BULAN BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT)/ SIX MONTHS PERIOD ENDED 30 JUNE 2014 AND 30 JUNE 2013 (UN AUDITED)
1. GENERAL (Continued)
1. UMUM (Lanjutan) c.
.Per
30 Juni 2014 dan 2013, susunan Komisaris dan Direksi Perseroan adalah sebagai berikut:
c. .. As of 30 June 2014 and 2013, the composition of the Company's Commissioners and Directors is as follows:
Jun 2014
Jun 2013
Presiden Komisaris Komisaris Independen Komisaris
Tn./Mr. Suhardi Budiman Tn./Mr. Katsutoshi Ina Tn./Mr. Kazuyoshi Tsuji
Tn./Mr. Suhardi Budiman Tn./Mr. Katsutoshi Ina Tn./Mr. Kazuyoshi Tsuji
President Commissioner Independent Commissioner Commissioner
Presiden Direktur Wakil Presiden Direktur Direksi
Tn./Mr. Komei Kobayashi Tn./Mr. Muljadi Budiman Tn./Mr. Kazutaka Hosaka Tn./Mr. Masaru Kimura Tn./Mr. Kentaro Yoshikawa Tn./Mr. Kenichi Kuroda ( Direksi Independen)
Tn./Mr. Komei Kobayashi Tn./Mr. Muljadi Budiman Tn./Mr. Kazutaka Hosaka Tn./Mr. Masaru Kimura Tn./Mr. Norio Kurobe Tn./Mr. Echio Kidachi
President Director Vice President Director Directors
Komite audit
Tn./Mr. Irwan Setia Tn./Mr. Charles Christian
Tn./Mr. Irwan Setia Tn./Mr. Charles Christian
Audit committee
Per 30 Juni 2014 dan 2013, Perseroan mempekerjakan masing-masing 466 dan 444 karyawan tetap (tidak diaudit).
As of 30 June 2014 and 2013, the Company employed 466 and 444 permanent employees (unaudited), respectively.
d.…Kantor dan pabrik Perseroan beralamat di Jalan Raya Bogor Km. 27, Ciracas, Jakarta Timur.
d.
The Company’s office and factory are located at Jalan Raya Bogor Km. 27, Ciracas, East Jakarta.
e.
e.
The Company, through its majority shareholders, is part of Toray Industries Inc., Japan and Kanematsu Corporation, Japan. These groups have subsidiaries and affiliates throughout the world (see further Note 4).
Perseroan, melalui pemegang saham mayoritasnya, merupakan bagian dari kelompok usaha Toray Industries Inc., Jepang dan Kanematsu Corporation, Jepang. Kelompok usaha ini memiliki anak perusahaan dan perusahaan afiliasi di seluruh dunia (selanjutnya lihat Catatan 4).
2. BASIS OF PREPARATION
2. DASAR PENYUSUNAN a.
a.
Pernyataan kepatuhan
The financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”) and the Bapepam-LK Regulation No. VIII.G.7 regarding “Financial Statements Presentation Guidelines”.
Laporan keuangan telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”) dan Peraturan Bapepam-LK No. VIII.G.7 tentang “Pedoman Penyajian Laporan Keuangan”. b.
Direksi Perseroan menyetujui penerbitan keuangan pada tanggal 24 Juli 2014.
laporan
Statement of compliance
b.
The Company’s directors approved the financial statements for issuance on 24 July 2014.
9
PT CENTURY TEXTILE INDUSTRY Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)/NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (continued) PERIODE ENAM BULAN BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT)/ SIX MONTHS PERIOD ENDED 30 JUNE 2014 AND 30 JUNE 2013 (UN AUDITED)
2. BASIS OF PREPARATION (Continued)
2. DASAR PENYUSUNAN (Lanjutan) c.
Dasar pengukuran
c.
Laporan keuangan disusun atas dasar akrual dengan menggunakan konsep nilai historis, kecuali bila standar akuntansinya mengharuskan pengukuran pada nilai wajar. d.
e.
Mata uang fungsional dan penyajian
d.
g.
Functional and presentation currency
Laporan keuangan disajikan dalam Dolar AS, yang merupakan mata uang fungsional Perseroan.
The financial statements are presented in US Dollar, which is the functional currency of the Company.
Seluruh informasi keuangan disajikan dalam Dolar AS penuh.
All financial information is presented in whole US Dollar.
Laporan arus kas
e.
Laporan arus kas menyajikan perubahan dalam kas dan bank dari aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Laporan arus kas disusun dengan metode langsung. f.
Basis of measurement The financial statements are prepared on the accrual basis using the historical cost concept, except where the accounting standards require fair value measurement.
Penggunaan pertimbangan, estimasi, dan asumsi
Statement of cash flows The statement of cash flows presents the changes in cash on hand and in banks from operating, investing and financing activities. The statement of cash flow is prepared using the direct method.
f.
Use of judgments, estimates, and assumptions
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan SAK mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi penerapan kebijakan akuntansi dan jumlah aset, liabilitas, pendapatan dan beban yang dilaporkan. Walaupun estimasi tersebut berdasarkan pemahaman terbaik manajemen atas kejadian dan kegiatan saat ini, hasil sebenarnya dapat berbeda dari jumlah yang diestimasi tersebut.
The preparation of financial statements in conformity with SAK requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the application of accounting policies and the reported amounts of assets, liabilities, income and expenses. Although those estimates are based on management’s best knowledge of current events and activities, actual results may differ from the estimated amounts.
Estimasi dan dasar asumsi ditinjau secara berkesinambungan. Perubahan terhadap estimasi akuntansi diakui di periode dimana estimasi tersebut diubah dan periode selanjutnya yang terkena dampaknya.
Estimates and underlying assumptions are reviewed on an ongoing basis. Revisions to accounting estimates are recognized in the period in which the estimate is revised and in any future periods affected.
Informasi mengenai asumsi dan estimasi ketidakpastian yang mungkin menyebabkan penyesuaian yang material dalam tahun berikutnya terdapat didalam Catatan 13, Perpajakan, mengenai pemanfaatan rugi pajak.
Information about assumptions and estimation uncertainties that may result in a material adjustment within the following year are included in Note 13, Taxation, regarding utilization of tax loss.
Standar akuntansi dan interpretasi baru/revisi Di tahun 2013, tidak terdapat Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) baru/revisi yang relevan terhadap Perseroan.
g.
New/revised accounting standards and interpretations In 2013, there are no new/revised Statements of Financial Accounting Standards (“PSAK”) and Interpretations of Financial Accounting Standards (“ISAK”) that are relevant to the Company.
10
PT CENTURY TEXTILE INDUSTRY Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)/NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (continued) PERIODE ENAM BULAN BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT)/ SIX MONTHS PERIOD ENDED 30 JUNE 2014 AND 30 JUNE 2013 (UN AUDITED)
2. BASIS OF PREPARATION (Continued)
2. DASAR PENYUSUNAN (Lanjutan) h.
PSAK dan ISAK yang telah diterbitkan tetapi belum efektif Berikut ini adalah ikhtisar PSAK dan ISAK yang telah diterbitkan tetapi belum efektif untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2013, dan tidak diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan ini, namun mungkin relevan untuk Perseroan. •
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2014: − −
•
− − −
The following are summary of PSAKs and ISAKs issued but not yet effective for the year ended 31 December 2013, and have not been applied in preparing these financial statements, but may be relevant to the Company: •
ISAK 27, Pengalihan Aset dari Pelanggan ISAK 28, Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan Instrumen Ekuitas
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2015: −
h. PSAKs and ISAKs issued but not yet effective
PSAK 1 (Revisi 2013), Penyajian Laporan Keuangan PSAK 24 (Revisi 2010), Imbalan Kerja PSAK 67, Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain PSAK 68, Pengukuran Nilai Wajar
Saat ini, Perseroan sedang mengevaluasi dan belum menetapkan dampak dari PSAK dan ISAK yang dikeluarkan tersebut terhadap laporan keuangannya.
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
Effective starting on or after 1 January 2014: − −
•
ISAK 27, Transfer of Assets from Customers ISAK 28, Extinguishing Financial Liabilities with Equity Instruments
Effective starting on or after 1 January 2015:
− −
PSAK 1 (2013 Revision), Presentation of Financial Statements PSAK 24 (2010 Revision), Employee Benefits PSAK 67, Disclosure of Interest in Other Entities
−
PSAK 68, Fair Value Measurement
−
Currently, the Company is evaluating and has not determined any impact of these issued PSAKs and ISAKs to the financial statements.
3.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES.
Kebijakan-kebijakan akuntansi berikut ini telah diterapkan secara konsisten terhadap seluruh periode yang disajikan dalam laporan keuangan ini:
The accounting policies set out below have been applied consistently to all periods presented in these financial statements:
a. Kas dan setara kas Kas dan setara kas mencakup kas dan aset keuangan yang sangat likuid dengan jatuh tempo tidak lebih dari tiga bulan sejak tanggal perolehan.
a. Cash and cash equivalents Cash and cash equivalents include cash and highly liquid financial assets with maturities of three months or less from the date of acquisition.
b. Penilaian persediaan Persediaan diukur pada harga yang lebih rendah antara harga perolehan dan nilai neto yang dapat direalisasi. Biaya persediaan ditentukan dengan metode rata-rata, dan mencakup pengeluaran yang terjadi untuk memperoleh persediaan, biaya produksi atau biaya konversi dan biaya lain yang timbul sampai persediaan berada di lokasi dan kondisi saat ini. Dalam hal persediaan yang diproduksi dan persediaan dalam pengolahan, biaya persediaan termasuk overhead produksi yang dialokasikan berdasarkan kapasitas produksi normal.
b. Inventory valuation Inventories are measured at the lower of cost and net realizable value. Cost is determined using the average method and includes expenditures incurred in acquiring the inventories, production or conversion costs and other costs incurred in bringing them to their existing location and condition. In the case of manufactured inventories and work in process, cost includes an appropriate share of production overheads based on normal operating capacity.
Nilai realisasi neto adalah estimasi harga jual dalam kegiatan usaha biasa dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang diperlukan untuk melakukan penjualan.
Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business less the estimated costs of completion and the estimated costs necessary to make the sale.
11
PT CENTURY TEXTILE INDUSTRY Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)/NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (continued) PERIODE ENAM BULAN BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT)/ SIX MONTHS PERIOD ENDED 30 JUNE 2014 AND 30 JUNE 2013 (UN AUDITED)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) c.
c. Fixed assets
Aset tetap Tanah yang diperoleh dengan status HGB diukur sebesar harga perolehan (termasuk biaya legal untuk memperoleh tanah) dan tidak diamortisasi.
Land acquired under HGB title is measured at acquisition cost (include legal costs incurred in transactions to acquire the land) and is not amortized.
Sebelum 1 Januari 2012, biaya legal untuk memperoleh tanah ditangguhkan dan diamortisasi selama umur hukum hak atau umur ekonomis tanah terkait, mana yang lebih pendek, menggunakan metode garis lurus. Sejak 1.Januari 2012, nilai tercatat biaya tersebut pada tanggal 1.Januari 2012 direklasifikasi ke tanah secara prospektif sesuai dengan ISAK 25, Hak Atas Tanah.
Prior to 1 January 2012, legal cost incurred in acquiring land are deferred and amortized over the shorter of the legal or economic terms of the related land using the straight-line method. Since 1 January 2012, the carrying amount of such cost as of 1 January 2012 is reclassified to land prospectively to conform with ISAK 25, Land Usage Rights.
Aset tetap selain tanah diukur menggunakan model biaya, pada awalnya diukur pada harga perolehan dan selanjutnya dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai. Penyusutan diterapkan menggunakan metode garis lurus selama estimasi masa manfaatnya:
Fixed assets other than land are measured using the cost model, i.e. initially measured at cost and subsequently carried net of accumulated depreciation and accumulated impairment losses. Depreciation is applied using the straight-line method over the following estimated useful lives of the assets:
Bangunan Mesin dan peralatan pabrik Perkakas, perlengkapan, dan perabot Kendaraan
2 1/2% (40 tahun/years) 8 1/3% (12 tahun/years) 10% (10 tahun/years) 20% (5 tahun/years)
Buildings Plant machinery and equipment Tools, furniture and fixtures Vehicles
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan, dan merupakan akumulasi dari biaya-biaya bahan, peralatan serta biaya lainnya yang berkaitan langsung dengan penyelesaian aset tetap, termasuk biaya pinjaman. Akumulasi biaya tersebut akan direklasifikasi ke dalam kategori aset tetap yang bersangkutan pada saat pembangunan selesai dan aset tersebut siap untuk digunakan sesuai dengan tujuannya.
Assets under construction are stated at cost, and represent the accumulated costs of materials, equipment and other costs directly related to construction of fixed assets, including borrowing costs. The accumulated cost is reclassified to the related categories of fixed assets when the construction is completed and that asset is ready for its intended use.
Biaya pinjaman yang berhubungan langsung dengan perolehan atau konstruksi aset kualifikasian dikapitalisasi sebagai bagian dari nilai perolehan aset tersebut. Kapitaliasi biaya pinjaman dihentikan ketika aset kualifikasian tersebut telah diperoleh atau konstruksinya selesai.
Borrowing costs directly attributable to the acquisition or construction of qualifying assets are capitalized as part of the cost of those assets. Capitalization of borrowing costs ceases when the qualifying assets are acquired or their constructions are completed.
Biaya perbaikan dan pemeliharaan diakui di laba rugi saat terjadinya; sedangkan biaya yang selanjutnya timbul untuk menambah, mengganti, atau memperbaiki aset tetap dikapitalisasi jika memenuhi kriteria untuk diakui sebagai bagian dari aset. Aset tetap yang dilepas atau telah dijual, dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan dan keuntungan atau kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif di tahun berjalan.
Repair and maintenance costs are recognized in profit or loss as incurred; while costs incurred subsequently to add to, replace part of, or service fixed assets are capitalized when the recognition criteria are met. Fixed assets that are disposed or are sold, are removed from the related group of fixed assets, and the gains or losses are recognized in the statement of comprehensive income for the year.
Estimasi masa manfaat, nilai residu dan metode penyusutan dikaji ulang setiap akhir tahun dan pengaruh setiap perubahan estimasi tersebut diperlakukan secara prospektif.
The estimated useful lives, residual values and depreciation method are reviewed at each year end, with the effect of any changes in estimate accounted for on a prospective basis.
12
PT CENTURY TEXTILE INDUSTRY Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)/NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (continued) PERIODE ENAM BULAN BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT)/ SIX MONTHS PERIOD ENDED 30 JUNE 2014 AND 30 JUNE 2013 (UN AUDITED)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) d.
d. Penurunan nilai aset nonkeuangan
Impairment of non-financial assets
Pada setiap tanggal pelaporan, Perseroan menelaah nilai tercatat aset nonkeuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, maka nilai terpulihkan aset nonkeuangan tersebut diestimasi.
At each reporting date, the Company reviews the carrying amount of non-financial assets to determine whether there is any indication of impairment. If any such indication exists, then the recoverable amount of the non-financial asset is estimated.
Kerugian penurunan nilai diakui apabila nilai tercatat suatu aset atau unit penghasil kas melebihi nilai terpulihkannya. Unit penghasil kas adalah kelompok aset terkecil teridentifikasi yang menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset lainnya. Kerugian penurunan nilai diakui dalam laba rugi.
An impairment loss is recognized if the carrying amount of an asset or a cash-generating unit exceeds its recoverable amount. A cash-generating unit is the smallest identifiable asset group that generates cash flows that largely are independent from other assets. Impairment losses are recognized in profit or loss.
Nilai terpulihkan dari suatu aset atau unit penghasil kas adalah nilai tertinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjualnya dan nilai pakainya. Dalam menaksir nilai pakai, estimasi arus kas masa depan didiskonto ke nilai kininya menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar kini atas nilai waktu dari uang dan risiko spesifik atas aset atau unit penghasil kas tersebut.
The recoverable amount of an asset or a cashgenerating unit is the greater of its fair value less cost to sell and its value in use. In assessing value in use, the estimated future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset or cashgenerating unit.
Kerugian penurunan nilai yang diakui di periode sebelumnya dinilai pada setiap tanggal pelaporan apakah terdapat indikasi bahwa kerugian telah menurun atau tidak ada lagi. Kerugian penurunan nilai dibalik jika terdapat perubahan estimasi yang digunakan untuk menentukan nilai terpulihkannya. Kerugian penurunan nilai dibalik hanya sebatas nilai tercatat aset atau unit penghasil kas yang tidak melebihi nilai tercatat yang seharusnya diakui setelah dikurangi penyusutan atau amortisasi, bila kerugian penurunan nilai tidak pernah diakui.
Impairment losses recognized in prior periods are assessed at each reporting date for any indications that the loss has decreased or no longer exists. An impairment loss is reversed if there has been a change in the estimates used to determine the recoverable amount. An impairment loss is reversed only to the extent that the asset or cash-generating unit’s carrying amount does not exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation or amortization, if no impairment loss had been recognized.
Kebijakan akuntansi untuk penurunan keuangan dijelaskan dalam Catatan 3j.
Accounting policy for impairment of financial assets is discussed in Note 3j.
nilai aset
13
PT CENTURY TEXTILE INDUSTRY Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)/NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (continued) PERIODE ENAM BULAN BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT)/ SIX MONTHS PERIOD ENDED 30 JUNE 2014 AND 30 JUNE 2013 (UN AUDITED)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) e.
f.
Pengakuan pendapatan
e.
Revenue recognition
Pendapatan diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima atau dapat diterima oleh Perseroan, setelah dikurangi retur penjualan, diskon dagang dan rabat. Pendapatan diakui ketika terdapat bukti persuasif bahwa risiko dan manfaat kepemilikan barang secara signifikan telah dipindahkan kepada pelanggan, kemungkinan besar akan terdapat pemulihan imbalan, biaya terkait dan retur barang dapat diukur secara andal, dan manajemen tidak lagi melanjutkan pengelolaan atas barang tersebut. Bila besar kemungkinannya bahwa diskon akan diberikan dan jumlahnya dapat diukur secara andal, diskon diakui sebagai pengurang pendapatan ketika penjualan diakui.
Revenue is measured at the fair value of the consideration received or receivable, net of returns and allowances, trade discounts and volume rebates. Revenue is recognized when persuasive evidence exists that significant risks and rewards of ownership have been transferred to the customer, recovery of the consideration is probable, the associated costs and possible return of goods can be measured reliably, and there is no continuing management involvement with the goods. If it is probable that discounts will be granted and the amount can be measured reliably, the discounts are recognized as a reduction of revenue when the sales are recognized.
Perpindahan risiko dan manfaat kepemilikan barang bervariasi tergantung pada setiap ketentuan dalam kontrak penjualan. Untuk penjualan domestik, perpindahan umumnya terjadi pada saat barang diterima di gudang pelanggan; sedangkan untuk penjualan ekspor, perpindahan risiko dan manfaat umumnya terjadi pada saat barang dimuat ke dalam kapal.
Transfer of risk and rewards of goods vary depending on the individual terms of the contract of sale. For domestic sales, the transfer usually occurs when the product is received at the customer’s warehouse; while for export sales, the transfer of risks and rewards generally occurs when goods are loaded onto the ship.
Ketika Perseroan dianggap bertindak sebagai agen penjualan dan berhak atas komisi dari penjualan produk, pendapatan dari penjualan diakui setelah dikurangi beban pokok penjualan.
When the Company is deemed to act as a sales agent and earns a commission for sales of products, the revenue from sales is recognized net of costs of sales.
Penjabaran untuk transaksi dalam mata uang selain Dolar AS
.
Transaksi dalam mata uang selain Dolar AS dijabarkan ke dalam Dolar AS (mata uang fungsional Perseroan) dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Aset dan liabilitas moneter dalam mata uang selain Dolar AS dijabarkan kembali ke dalam mata uang fungsional dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal pelaporan.
f.
Translation for transactions in currencies other than US Dollar Transactions in currencies other than US Dollar are translated into US Dollar (the Company’s functional currency) at the rates of exchange prevailing at transaction date. Monetary assets and liabilities denominated in currencies other than US Dollar are retranslated to the functional currency at exchange rates at reporting date.
14
PT CENTURY TEXTILE INDUSTRY Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)/NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (continued) PERIODE ENAM BULAN BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT)/ SIX MONTHS PERIOD ENDED 30 JUNE 2014 AND 30 JUNE 2013 (UN AUDITED)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
f.
g.
Penjabaran untuk transaksi dalam mata uang selain Dolar AS (Lanjutan)
.
f.
Translation for transactions in currencies other than US Dollar (Continued)
Laba atau rugi kurs dari aset dan liabilitas moneter merupakan selisih antara biaya perolehan diamortisasi yang diukur dalam mata uang fungsional pada awal periode, yang disesuaikan dengan suku bunga efektif dan pembayaran selama periode berjalan, dengan biaya perolehan diamortisasi yang diukur dalam mata uang selain Dolar AS yang dijabarkan dengan menggunakan kurs pada tanggal pelaporan.
The currency exchange gain or loss on monetary items is the difference between amortized cost measured in the functional currency at the beginning of the period as adjusted for effective interest rate and payments during the period, and the amortized cost measured in currencies other than US Dollar, as translated at the exchange rates at reporting date.
Aset dan liabilitas non-moneter dalam mata uang selain Dolar AS yang diukur pada nilai historis dijabarkan dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi.
Non-monetary assets and liabilities denominated in currencies other than US Dollar that are measured at historical cost are translated using the exchange rates at the date of transaction.
Imbalan pascakerja
g.
Post-employment benefits
Kewajiban imbalan pascakerja dihitung sebesar nilai kini dari estimasi jumlah imbalan pascakerja di masa depan yang timbul dari jasa yang telah diberikan oleh karyawan pada masa kini dan masa lalu. Perhitungan dilakukan oleh aktuaris berkualifikasi dengan metode projected unit credit.
The obligation for post-employment benefits is calculated at the present value of estimated future benefits that the employees have earned in return for their services in the current and prior periods. The calculation is performed by a qualified actuary using the projected unit credit method.
Apabila imbalan berubah, bagian imbalan sehubungan dengan jasa yang telah diberikan karyawan pada masa lalu tercermin dalam laporan laba rugi komprehensif dengan menggunakan metode garis lurus selama periode rata-rata sisa masa kerja ekspektasian. Imbalan yang telah menjadi hak karyawan diakui segera sebagai beban dalam laba rugi.
When the benefits change, the portion of the benefits that relates to past service by employees is reflected in the statement of comprehensive income on a straightline basis over the estimated average remaining vesting period. To the extent that the benefits vest immediately, the expense is recognized immediately in the profit or loss.
Apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial yang belum diakui pada akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi 10 persen dari nilai kini kewajiban imbalan pasti, keuntungan atau kerugian tersebut diakui dalam laba rugi dengan menggunakan metode garis lurus, selama periode rata-rata sisa masa kerja ekspektasian. Sebaliknya, jika tidak, keuntungan atau kerugian aktuarial tersebut tidak diakui.
When the cumulative unrecognized actuarial gains or losses at the end of the previous reporting period exceed 10 percent of the present value of the defined benefits obligation, such gains or losses are recognized in profit or loss, on a straight-line basis over the estimated average remaining vesting period. Otherwise, the actuarial gains or losses are not recognized.
15
PT CENTURY TEXTILE INDUSTRY Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)/NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (continued) PERIODE ENAM BULAN BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT)/ SIX MONTHS PERIOD ENDED 30 JUNE 2014 AND 30 JUNE 2013 (UN AUDITED)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
h.
i.
Pajak penghasilan
h.
Income tax
Beban pajak penghasilan terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan. Pajak kini dan pajak tangguhan diakui dalam laba rugi, kecuali jika pajak tersebut terkait dengan transaksi yang diakui langsung dalam ekuitas atau dalam pendapatan komprehensif lain.
Income tax expense comprises current and deferred taxes. Current tax and deferred tax are recognized in profit or loss, except to the extent that they relate to items recognized directly in equity or in other comprehensive income.
Pajak kini adalah utang pajak atau pajak yang dapat dikembalikan atas penghasilan atau rugi kena pajak tahun berjalan, dengan menggunakan tarip pajak yang berlaku atau secara substantif berlaku pada tanggal pelaporan, dan termasuk penyesuaian terhadap provisi pajak tahun-tahun sebelumnya baik untuk menyesuaikan provisi tersebut dengan pajak penghasilan yang dilaporkan di SPT pajak penghasilan tahunan, atau untuk memperhitungkan perbedaan yang timbul dari ketetapan pajak.
Current tax is the expected tax payable or refundable on taxable income or loss for the year, using tax rates enacted or substantively enacted at the reporting date, and includes true-up adjustments made to the previous years’ tax provisions either to reconcile them with the income tax reported in annual tax returns, or to account for differences arising from tax assessments.
Pajak tangguhan diakui sehubungan dengan perbedaan temporer antara nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tujuan pelaporan keuangan, dan nilai yang digunakan untuk tujuan perpajakan. Pajak tangguhan diukur dengan mengunakan tarip pajak yang diharapkan untuk diterapkan atas perbedaan temporer pada saat pembalikan, berdasarkan peraturan yang berlaku atau secara substantif berlaku pada tanggal pelaporan. Metode ini juga mengharuskan pengakuan manfaat pajak masa depan, seperti rugi pajak belum dikompensasi, apabila besar kemungkinan manfaat pajak tersebut dapat direalisasi.
Deferred tax is recognized in respect of temporary differences between the carrying amounts of assets and liabilities for financial reporting purposes and the amounts used for taxation purposes. Deferred tax is measured at the tax rates that are expected to be applied to temporary differences when they reverse, based on the laws that have been enacted or substantively enacted at the reporting date. This method also requires the recognition of future tax benefits, such as tax loss carry forwards, to the extent that realization of such benefits is probable.
Laba/rugi per saham
i.
Earnings/loss per share are computed by dividing profit/loss for the year by the weighted average number of total outstanding/issued shares during the year.
Laba/rugi per saham dihitung dengan membagi laba/rugi tahun berjalan dengan jumlah rata-rata tertimbang saham beredar/ditempatkan dalam tahun yang bersangkutan.
j. Instrumen keuangan Aset keuangan Perseroan terdiri dari kas dan bank, piutang usaha, piutang lainnya dan uang jaminan yang dapat dikembalikan (bagian dari aset tidak lancar lainnya), yang dikategorikan sebagai "Pinjaman yang diberikan dan piutang".
Earnings/loss per share
j.
Financial instruments The Company’s financial assets comprise cash on hand and in banks, trade receivables, other receivables and refundable deposits (part of other non-current assets), which are categorized as “Loans and receivables”.
16
PT CENTURY TEXTILE INDUSTRY Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)/NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (continued) PERIODE ENAM BULAN BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT)/ SIX MONTHS PERIOD ENDED 30 JUNE 2014 AND 30 JUNE 2013 (UN AUDITED)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) j.
Instrumen keuangan (Lanjutan) Liabilitas keuangan Perseroan terdiri dari utang bank jangka pendek dan jangka panjang, utang usaha dan beban akrual yang dikategorikan sebagai "Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi".
j.
Financial Instruments (Continued) The Company’s financial liabilities consist of shortterm and long-term bank loans, trade payables and accrued expenses, which are categorized as “Financial liabilities measured at amortized cost”.
Suatu instrumen keuangan diakui pada saat Perseroan menjadi pihak dari ketentuan kontrak suatu instrumen keuangan. Aset keuangan dihentikan pengakuannya pada saat hak kontraktual Perseroan atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut kadaluwarsa, yaitu ketika aset dialihkan kepada pihak lain tanpa mempertahankan kontrol atau pada saat secara substansial seluruh risiko dan manfaat telah dipindahkan. Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jika liabilitas Perseroan kadaluwarsa, atau dilepaskan atau dibatalkan.
A financial instrument is recognized when the Company becomes a party to the contractual provisions of the instrument. Financial assets are derecognized when the Company’s contractual rights to the cash flows from the financial assets expire, i.e. when the asset is transferred to another party without retaining control or when substantially all risks and rewards are transferred. Financial liabilities are derecognized if the Company’s obligations expire, or are discharged or cancelled.
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan yang dikategorikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang diukur pada nilai wajar, ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Setelah pengakuan awal, aset keuangan tersebut dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi, setelah dikurangi penyisihan atas rugi penurunan nilai, jika diperlukan. Biaya perolehan diamortisasi diukur dengan mendiskontokan jumlah aset dengan menggunakan suku bunga efektif, kecuali efek diskonto tidak akan signifikan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang mendiskontokan arus kas masa depan yang diharapkan dengan nilai bersih tercatat, pada pengakuan awal. Efek bunga pada penerapan metode suku bunga efektif diakui dalam laba rugi.
Financial assets that are categorized as loans and receivables are initially measured at fair value, plus any directly attributable transaction costs. Subsequent to initial measurement, they are carried at amortized cost, net of provision for impairment, if necessary. Amortized cost is measured by discounting the asset amounts using the effective interest rate, unless the effect of discounting would be insignificant. The effective interest rate is the rate that discounts expected future cash flows to the net carrying amount, on initial recognition. Interest effects from the application of the effective interest method are recognized in profit or loss.
Penyisihan penurunan nilai diakui untuk aset keuangan yang dikategorikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang bila terdapat bukti obyektif bahwa Perseroan tidak akan mampu memulihkan nilai tercatat sesuai dengan ketentuan awal dari instrumen tersebut. Jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dan nilai sekarang dari estimasi arus kas yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal. Perubahan penyisihan penurunan nilai diakui dalam laba rugi.
An impairment provision is recognized for financial assets that are categorized as loans and receivables when there is objective evidence that the Company will not be able to recover the carrying amounts according to the original terms of the instrument. The amount of the impairment loss is the difference between the carrying amount of the financial asset and the present value of its estimated future cash flows discounted at the original effective interest rate. Changes in the impairment provision are recognized in profit or loss.
Pada saat pengakuan awal, utang bank jangka pendek dan jangka panjang, utang usaha dan beban akrual diukur pada nilai wajar dikurangi dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan ini diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Short-term and long-term bank loans, trade payables and accrued expenses are initially measured at fair value less any directly attributable transaction costs. Subsequent to initial measurement, these financial liabilities are measured at amortized cost using the effective interest method.
17
PT CENTURY TEXTILE INDUSTRY Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)/NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (continued) PERIODE ENAM BULAN BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT)/ SIX MONTHS PERIOD ENDED 30 JUNE 2014 AND 30 JUNE 2013 (UN AUDITED)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) j.
Instrumen keuangan (Lanjutan)
j.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan dapat saling hapus dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika Perseroan memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus dan ada niat untuk menyelesaikan secara neto, atau pada saat aset tersebut direalisasi dan liabilitas tersebut diselesaikan secara simultan. k.
l.
Informasi segmen operasi
Financial Instruments (Continued) Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount is presented in the statement of financial position when there is a legal right of offset and there is an intention to settle on a net basis, or when the asset is realized and the liability settled simultaneously.
k.
Operating segment information
Informasi segmen operasi disajikan secara konsisten menurut informasi internal yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi Perseroan.
Operating segment information is reported consistently based on the internal reporting used by the chief operating decision maker in allocating resources and assessing performance of the Company’s operating segments.
Segmen operasi adalah komponen dari entitas yang melakukan aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban, termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain entitas, yang hasil operasinya dikaji ulang secara berkala oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.
An operating segment is a component of an entity that engages in business activities from which it may earn revenues and incur expenses, including revenues and expenses relating to transactions with other components of the same entity, whose operating results are regularly reviewed by the chief operating decision maker to make decisions about resources to be allocated to the segment and assess its performance, and for which discrete financial information is available.
Perseroan mengidentifikasikan hanya memiliki satu segmen usaha yaitu tekstil.
The Company identifies only having one business segment, which is textile.
Pendapatan keuangan dan biaya keuangan
l.
Finance income and finance costs
Laba dan rugi kurs dari aset dan liabilitas keuangan yang timbul dari aktivitas operasi disajikan sebagai pendapatan dan beban dalam hasil dari aktivitas usaha.
Currency exchange gains and losses on financial assets and liabilities that arise from operating activities are presented as income and expense within results from operating activities.
Pendapatan dan biaya yang berasal dari aktivitas pendanaan dan laba dan rugi kurs terkait tercermin dalam laporan laba rugi komprehensif sebagai bagian dari “Pendapatan (biaya) keuangan, neto”. Laba dan rugi kurs dilaporkan neto sebagai pendapatan keuangan atau biaya keuangan tergantung pada apakah jumlah pergerakan kurs berada pada laba neto atau rugi neto.
Income and costs derived from financing activities and the related currency exchange gains and losses are reflected in the statement of comprehensive income as part of “Net finance income (costs)”. Currency exchange gains and losses are reported on a net basis as either finance income or finance cost depending on whether exchange currency movement amount to a net gain or a net loss.
18
PT CENTURY TEXTILE INDUSTRY Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)/NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (continued) PERIODE ENAM BULAN BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT)/ SIX MONTHS PERIOD ENDED 30 JUNE 2014 AND 30 JUNE 2013 (UN AUDITED)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI .YANG PENTING (Lanjutan) l.
m.
Pendapatan keuangan dan biaya keuangan (Lanjutan)
l.
Finance income and finance costs (Continued)
Pendapatan keuangan dan biaya keuangan terdiri dari pendapatan bunga dari dana yang diinvestasikan serta beban bunga atas pinjaman.
Finance income and finance costs comprise interest income on funds invested and interest expense on borrowings.
Biaya pinjaman yang tidak secara langsung dapat diatribusikan kepada perolehan, konstruksi atau produksi suatu aset kualifikasian diakui dalam laba rugi menggunakan metode suku bunga efektif.
Borrowing costs that are not directly attributable to the acquisition, construction or production of a qualifying asset are recognized in profit or loss using the effective interest method. m.
Transaksi dengan pihak-pihak berelasi Dalam laporan keuangan ini, istilah pihak berelasi yang digunakan sesuai dengan PSAK 7 (Revisi 2010), Pihakpihak Berelasi. Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak berelasi, diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.
Related party transactions In these financial statements, the related party terms used are in accordance with PSAK 7 (2010 Revision), Related Party. All significant transactions and balances with related parties, are disclosed in the notes to the financial statements.
4. RELATED PARTY INFORMATION
4. INFORMASI PIHAK BERELASI a.
Ikhtisar transaksi Perseroan dengan pihak-pihak berelasi dan persentasenya terhadap total pendapatan dan beban terkait, adalah sebagai berikut: Jun 2014 USD
Penjualan (Catatan 19): Induk perusahaan Entitas dengan pengaruh signifikan terhadap Perseroan Entitas sepengendali Pihak berelasi lainnya Pembelian persediaan: Entitas dengan pengaruh signifikan terhadap Perseroan Entitas sepengendali Pihak berelasi lainnya
a.
Summary of the Company’s transactions with the related parties and its percentage to the total related income or expenses, is as follows: Jun 2013 USD
%
%
113.381
1
17.668
0
72.395 1.444.909 1.630.685
0 9 10
26.072 1.344.700 1.388.440
0 9 9
7.955 37.797 1.919.783 1.965.535
0 0 16 16
3.550 7.164 1.836.631 1.847.344
0 0 19 19
Sales (Note 19): Parent entity Entity with significant influence over the Company Entities under common control Other related parties Purchases of inventories: Entity with significant influence over the Company Entities under common control Other related parties
19
PT CENTURY TEXTILE INDUSTRY Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)/NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (continued) PERIODE ENAM BULAN BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT)/ SIX MONTHS PERIOD ENDED 30 JUNE 2014 AND 30 JUNE 2013 (UN AUDITED)
4. RELATED PARTY INFORMATION (Continued)
4. INFORMASI PIHAK BERELASI (Lanjutan) a. ../Ikhtisar transaksi Perseroan dengan pihak-pihak berelasi dan persentasenya terhadap total pendapatan dan beban terkait, adalah sebagai berikut: (Lanjutan) Jun 2014 USD
Komisi ekspor (Catatan 21 dan 25b): Induk perusahaan Entitas dengan pengaruh signifikan terhadap Perseroan Entitas sepengendali Jasa konsultasi dan pendukung lainnya dari entitas sepengendali (Catatan 25c)
Jun 2013 USD
%
1
48
0
300.778 303.891
70 71
263.230 263.278
65 65
208.507
88
Jun 2014 USD
Saldo piutang usaha (Catatan 6): Entitas dengan pengaruh signifikan terhadap Perseroan Entitas sepengendali Pihak berelasi lainnya Saldo utang usaha (Catatan 12): Induk perusahaan Entitas dengan pengaruh signifikan terhadap Perseroan Entitas sepengendali Pihak berelasi lainnya Saldo beban akrual: Induk perusahaan Entitas dengan pengaruh signifikan terhadap Perseroan Entitas sepengendali Pihak berelasi lainnya
%
3.113
Ikhtisar saldo Perseroan dengan pihak-pihak berelasi dan persentasenya terhadap total aset dan total liabilitas, adalah sebagai berikut:
Pembelian aset tetap dari entitas sepengendali
a. ..Summary of the Company’s transactions with the related parties and its percentage to the total related income or expenses, is as follows: (Continued)
78
Consultation and other supporting services from entity under common control (Note 25c)
Summary of the Company’s balances with the related parties and its percentage to the total assets and total liabilities, is as follows: Jun 2013 USD
%
45.455
236.514
Export commissions (Notes 21 and 25b): Parent entity Entity with significant influence over the Company Entities under common control
10
%
18.668
3
Purchases of fixed assets from entity under common control
Balance of trade receivables (Note 6): Entity with significant influence 0 over the Company Entities under common control 9 Other related parties 9
80.476 30.498 667.874 778.848
1 8 9
24.092 612.872 636.964
-
-
-
-
4.118 35.615 233.147 272.880
0 1 7 8
6.251 171.719 177.971
0 6 6
150.044
8
207.798
11
412.648 1.019 563.712
21 0 29
315.892 44.227 6.128 574.045
17 2 0 30
Balance of trade payables (Note 12): Parent entity Entity with significant influence over the Company Entities under common control Other related parties Balance of accrued expenses: Parent entity Entity with significant influence over the Company Entities under common control Other related parties
20
PT CENTURY TEXTILE INDUSTRY Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)/NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (continued) PERIODE ENAM BULAN BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT)/ SIX MONTHS PERIOD ENDED 30 JUNE 2014 AND 30 JUNE 2013 (UN AUDITED)
4. RELATED PARTY INFORMATION (Continued)
4. INFORMASI PIHAK BERELASI (Lanjutan) b. Sifat hubungan dan jenis transaksi dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut: Sifat hubungan/Nature of relationship
The nature of relationship and transactions with related parties is as follows:
Pihak berelasi/Related party
Jenis transaksi/Nature of transaction
Induk perusahaan / Parent entity
Toray Industries Inc., Jepang/Japan
Penjualan persediaan, komisi ekspor dan jaminan perusahaan atas utang bank/Sales of inventories, export commission and corporate guarantee on bank loans
Entitas dengan pengaruh signifikan/ Entity with significant influence
Kanematsu Corporation, Jepang/ Japan
Penjualan persediaan dan komisi ekspor/Sales of inventories and export commission
Entitas sepengendali/ Entity under common control
PT Indonesia Synthetic Textile Mills
Penjualan dan pembelian persediaan/ Sales and purchase of inventories
PT Toray International Indonesia
Penjualan dan pembelian persediaan/ Sales and purchase of inventories
PT Indonesia Toray Synthetic
Penjualan dan pembelian persediaan/ Sales and purchase of inventories
Penfabric Sdn Bhd, Malaysia
Penjualan persediaan /Sales of inventories
Toray International Inc., Jepang/ Japan
Pembelian persediaan dan pembelian aset tetap/Purchase of inventories and purchase of fixed assets
Toray Fibers (Nantong) Co., Ltd, Cina/China
Pembelian persediaan/Purchase of inventories
PT Toray Industries Indonesia
Jasa konsultasi dan pendukung lainnya/ Consultation and other supporting services
PT Easterntex
Pembelian persediaan dan pembelian aset tetap/Purchase of inventories and purchase of fixed assets
PT Warga Djaja
Penjualan persediaan /Sales of inventories
PT Wisnu Tjandra
Pembelian persediaan/Purchase of inventories
Komisaris dan direksi/ Commissioners and directors
Gaji dan imbalan kerja jangka pendek lainnya/Salaries and other short-term benefits
Pihak berelasi lainnya/ Other related party
Personil manajemen inti/ Key management employees c.
b.
Kompensasi personil manajemen inti Gaji dan imbalan kerja jangka pendek lainnya yang dibayarkan atau terutang kepada personil manajemen inti pada tahun-tahun yang berakhir 30 Juni 2014 dan 30 Juni 2013, masing-masing sejumlah USD 602.468 dan USD 816.516.
c.
Key management employees’ compensation Salaries and other short-term benefits paid or payable to key management personnel for the years ended 30 June 2014 and 30 June 2013 are amounted to USD 602.468 and USD 816.516 respectively.
21
PT CENTURY TEXTILE INDUSTRY Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)/NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (continued) PERIODE ENAM BULAN BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT)/ SIX MONTHS PERIOD ENDED 30 JUNE 2014 AND 30 JUNE 2013 (UN AUDITED)
5. CASH ON HAND AND IN BANKS
5. KAS DAN BANK Jun 2014 USD Kas Bank: Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd., Jakarta (termasuk Jun 2014: Rp juta dan JPY 41.025, Des 2013: Rp 17 juta dan JPY 24.897) Bank Mandiri Persero Tbk (termasuk Jun 2014: Rp 187 juta, 2013: Rp 243 juta) Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (termasuk Jun 2014: Rp 12 juta JPY 660.295, Des 2013: Rp 343 dan JPY 607.050) Lainnya
Des 2013 USD
2.323
1.622
489 450.915
395.963
25.654
19.672
39.808 84.432 601.008
109.115 25.026 549.776
603.332
551.398
Des
dan juta
Per 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013, tidak ada saldo kas dan bank yang ditempatkan pada pihak berelasi.
6. TRADE RECEIVABLES Jun 2014 USD
Pihak berelasi: Dolar AS Rupiah
Cash in banks: Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd., Jakarta (including Jun 2014: Rp 489 million and JPY 41.025, Des 2013: Rp 17 million and JPY 24.897) Bank Mandiri Persero Tbk (including Jun 2014: Rp 187 million, Des 2013: Rp 243 million) Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (including Jun 2014: Rp 12 million and JPY 660.295, Dec 2013: Rp 343 million and JPY 607.050) Others
As of 30 June 2014 and 31 December 2013, there are no cash on hand and in banks placed at related parties.
6. PIUTANG USAHA
Pihak ketiga - Dolar AS
Cash on hand
Des 2013 USD
7.300.569
5.496.201
110.974 667.874 778.848
2.669 1.052.982 1.055.651
8.079.417
6.551.852
Berdasarkan penelaahannya atas status masing-masing debitur pada akhir periode, manajemen berkeyakinan bahwa semua piutang usaha per 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013 dapat tertagih, sehingga penyisihan penurunan nilai tidak diperlukan.
Third parties - USD Related parties: USD Rupiah
Based on the evaluation of the status of each debtor at period end, management believes that receivables as of 30 June 2014 and 31.December 2013 are collectible, and therefore, no allowance for impairment loss is necessary.
22