PT Bukaka Teknik Utama Tbk 2013
Laporan Tahunan annual report
Strengthening Foundation for
Business Transformation
Prawacana preface
Memperkuat Fundamental Usaha bagi
Transformasi Bisnis
Setelah merampungkan proses restrukturisasi usaha guna memperkuat organisasi maupun finansial perusahaan, Perseroan pada tahun 2013 menerapkan sejumlah strategi untuk memperkuat fundamental usahanya dalam rangka menopang berbagai rencana ekspansi usaha perusahaan. Perseroan dalam hal ini melakukan diversifikasi usaha ke sektor-sektor strategis yang menjanjikan peluang bisnis yang besar di masa yang akan datang. Langkah diversifikasi usaha ini diwujudkan melalui pendirian anak usaha baru, PT Bukaka Energi yang akan menangani bisnis PLTA maupun PLTM, serta merealisasikan rencana pembangunan smelter yang akan ditangani melalui anak usahanya, PT Bukaka Mandiri Sejahtera. Upaya ini tidak hanya memperkaya portofolio bisnis perusahaan namun dengan sendirinya dapat meningkatkan daya saing usaha Perseroan di tengah situasi bisnis yang makin kompetitif. Dengan fundamental yang makin kuat, Perseroan berpeluang meraih kepercayaan yang lebih besar dari para investor, pemegang saham maupun pemangku kepentingan akan kelanjutan bisnisnya di masa datang.
Strengthening Foundation for
Business Transformation
As we completed the restructuring process in order to build a solid organization and stronger financial condition, the Company in 2013 was determined to apply for a number of strategies which we believe to lead us to much stronger fundamental and a sustainable business expansion. The Company decided on diversifying the business into strategic sectors with prospective opportunities in the future years. The business diversification was realized through the establishment of new business entity, namely PT Bukaka Energi which focuses on Hydro Power Plant and Solar Power Plant, as well as the development of smelter business by the other subsidiary, PT Bukaka Mandiri Sejahtera. This effort not only enriched the business portfolios but also improved the competitiveness of the Company amid the piercing business competition. With the stronger fundamental, the Company has the opportunity to gain greater trust from the investors, shareholders as well as stakeholders in the Company’s business continuity in the next years.
1 PT Bukaka Teknik Utama Tbk 2013 Annual report
Daftar Isi table of contents
1 Prawacana | Preface 2 Daftar Isi | Table of Contents
Ikhtisar Kinerja Tahun 2013 Performance Highlights in 2013
6 Ikhtisar Keuangan | Financial Highlights 7 Peristiwa Penting | Significant Events 8 Sertifikasi | Certifications
Laporan Kepada Pemegang Saham Report to the Shareholders
12 Laporan Dewan Komisaris | Report from the Board of Commissioners 15 Laporan Direksi | Report from the Board of Directors 19 Profil Dewan Komisaris | The Board of Commissioners' Profile 20 Profil Direksi | The Board of Directors' Profile
Sekilas Perusahaan About the Company
24 Data Perusahaan | Corporate Data 25 Profil Singkat | Brief Profile 26 Visi dan Misi | Vision and Mission 27 Tonggak Sejarah | Milestone 28 Struktur Organisasi | Organization Structure 29 Struktur Korporasi | Corporate Structure 30 Bidang Usaha | Fields of Business 34 Entitas Anak Usaha | Subsidiaries 36 Informasi Pemegang Saham | Information for Shareholders
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
40 Tinjauan Makroekonomi | Macroeconomic Review 41 Tinjauan Operasional | Operational Review 44 Tinjauan Keuangan | Financial Review 46 Kemampuan Membayar Hutang dan Tingkat Kolektibilitas Piutang | Ability to Pay Debts and Collectability Ratio 46 Struktur Modal | Capital Structure 46 Perubahan Kebijakan Akuntansi | Changes in Accounting Policies 46 Prospek dan Strategi Usaha 2014 | Business Prospect and Strategies for 2014
2 Laporan Tahunan 2013 PT Bukaka Teknik Utama Tbk
Strengthening Foundation for Business Transformation
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
50 Komitmen Terhadap Pelaksanaan GCG | Commitment to the Implementation of GCG 51 Struktur GCG Perseroan | GCG Structure of the Company 60 Sekretaris Perusahaan | Corporate Secretary 61 Audit Internal dan Pengendalian Internal | Internal Audit and Internal Controlling 62 Akuntan Perseroan | Accountant of the Company 63 Manajemen Risiko | Risk Management 64 Perkara Penting Perseroan | Legal Issues 64 Akses Informasi dan Data Perusahaan | Access to Corporate Data and Information 65 Kode Etik Perilaku Bisnis | Code of Business Conduct 65 Sistem Whistleblowing | Whistleblowing System
Sumber Daya Manusia Human Resources
68 Sumber Daya Manusia | Human Resources
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
76 Komitmen terhadap Tanggung Jawab Sosial | Commitment to Corporate Social Responsibility
80 Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2013 PT Bukaka Teknik Utama Tbk Responsibility for The 2013 Annual Report of PT Bukaka Teknik Utama Tbk
81 Laporan Keuangan Financial Statements
3 PT Bukaka Teknik Utama Tbk 2013 Annual report
Ikhtisar Kinerja Tahun 2013
Performance Highlights in 2013
Ikhtisar Kinerja 2013 Performance Highlights in 2013
Ikhtisar Keuangan financial highlights
(Dalam jutaan Rupiah kecuali dinyatakan lain)
(in million Rupiah unless stated otherwise)
2013
2012
2011
Hasil Operasi Pendapatan kontrak konstruksi dan non konstruksi
Operating Result 1,190,432
967,122
852,267
Construction and non construction revenue
Beban kontrak dan non kontrak konstruksi
977,905
805,728
702,946
Cost of construction and non construction contract
Laba kotor
212,527
161,394
149,321
Gross profit
Laba bersih
81,563
64,982
29,969
Net profit
31
25
11
Earning per share (in Rupiah, full)
Laba per saham (Rupiah penuh)
Posisi Keuangan Aset lancar Aset tidak lancar
Financial Position 837,038
712,769
615,712
Current assets
882,862
747,807
755,531
Non current assets
1,719,900
1,460,576
1,371,244
Total assets
Liabilitas lancar
467,832
302,849
329,897
Current liabilities
Liabilitas tidak lancar
203,461
190,658
140,509
Non current liabilities
Jumlah liabilitas
671,293
493,507
470,407
Total liabilities
1,048,606
967,069
900,837
Total equities (capital deficiency)
369,205
409,920
285,815
Net working capital
2,640,452
2,640,452
2,640,452
Total outstanding shares (in thousand shares)
Jumlah Aset
Jumlah ekuitas (defisiensi modal) Modal kerja bersih Jumlah saham beredar (ribuan saham)
Rasio Usaha Pokok Laba kotor terhadap pendapatan (%)
Key Business Ratios 17.85
16.69
17.52
Laba (rugi) bersih terhadap pendapatan (%)
6.85
6.72
3.52
Net profit to total revenue (%)
Laba (rugi) bersih terhadap jumlah aset (%)
4.74
4.45
2.19
Net profit (loss) to total assets (%)
Laba (rugi) bersih terhadap jumlah ekuitas (%)
7.78
6.72
3.33
Net profit (loss) to total equity (%)
Aset lancar terhadap liabilitas lancar (%)
Gross profit to total revenue (%)
178.92
235.35
186.64
Current assets to current liabilities (%)
Jumlah liabilitas terhadap ekuitas (%)
64.02
51.03
52.22
Total liabilities to equity (%)
Jumlah liabilitas terhadap jumlah aset (%)
39.03
33.78
34.31
Total liabilities to total assets (%)
4.36
4.39
4.41
Receivables turnover (times)
83
83
83
Collection periods (days)
Perputaran piutang (kali) Collection period (hari)
Rasio Pertumbuhan
Growth Ratios
Pendapatan (%)
23.09
13.48
2.34
Revenue (%)
Laba (Rugi) Bersih (%)
25.52
Jumlah Aset (%)
17.75
116.83
-47.4
Net profit (loss)(%)
6.51
97.32
Total assets (%)
Catatan
Notes
Ikhtisar keuangan ini meliputi ikhtisar keuangan Perusahaan dan Entitas Anak dengan kepemilikan lebih dari 50%, baik langsung maupun tidak langsung, khususnya pada tahun 2012 karena Perusahaan baru melakukan konsolidasian laporan keuangan pada tahun tersebut.
This financial highlight has included the financial reports of the Company and its Subsidiaries with over 50% ownership, directly or indirectly, especially in 2012 due to the Company's a newly consolidated financial statements for that year.
Pembukuan dilakukan dalam satuan Rupiah. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dijabarkan ke mata uang Rupiah dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi.
The reporting is denominated in Rupiah. The transactions in other denomination have been converted to Rupiah denomination with the exchange rate prevailing at the time the transaction when made.
6 Laporan Tahunan 2013 PT Bukaka Teknik Utama Tbk
Strengthening Foundation for Business Transformation
Peristiwa Penting significant events
17 Mei
May 17
Penyelenggaraan RUPST dan RUPSLB Perseroan Perseroan menyelenggarakan RUPST dan RUPSLB untuk memberikan persetujuan pada sejumlah agenda, termasuk di antaranya pergantian anggota Direksi perusahan.
The Company holds AGMS and EGMS The Company held AGMS and EGMS to give approval to a number of corporate agenda, including the change in the membership of Board of Directors.
10 Juni
10 June
Pendirian PT Bukaka Energi Perseroan mendirikan anak usaha baru, PT Bukaka Energi, yang akan menangani bidang Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dan Pembangkit Listrik Tenaga Matahari (PLTM).
The Establishment of PT Bukaka Energi The Company established a new subsidiary, PT Bukaka Energi, which will run hydro and solar power plant business.
7 PT Bukaka Teknik Utama Tbk 2013 Annual report
Ikhtisar Kinerja 2013 Performance Highlights in 2013
Sertifikasi Certifications
a. Sertifikat ISO 14001:2004 mengenai Kualitas Sistem Manajemen Lingkungan dari United Registrar of Systems (URS) untuk unit usaha Galvanize yang berlaku mulai tanggal 2 Juni 2013 hingga 1 Juni 2016. b. Sertifikat ISO 9001:2008 mengenai Kualitas Sistem Manajemen dari Worldwide Quality Assurance untuk unit usaha Galvanize yang berlaku mulai 15 April 2013 hingga 15 April 2014. c. Sertifikasi OHSAS 18001:2007 mengenai Kualitas Sistem Pengelolaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja dari United Registrar of Systems (URS) untuk unit usaha Galvanize yang berlaku mulai tanggal 8 Juni 2013 hingga 7 Juni 2016. d. Sertifikasi ISO 9001:2008 mengenai Kualitas Sistem Manajemen dari Worldwide Quality Assurance untuk unit usaha Power Generation dengan cakupan audit: engineering, procurement and construction (EPC), re-engineering of energy conversion, rental, recondition (repair) dan suplai. Sertifikasi berlaku mulai 24 Januari 2013 hingga 24 Januari 2014. e. Sertifikasi ISO 9001:2008 mengenai Kualitas Sistem Manajemen dari Lloyd’s Register Quality Assurance (LRQA) UK untuk unit usaha Garbarata (Passenger Boarding Bridge) yang berlaku mulai tanggal 31 Oktober 2012 hingga 30 Oktober 2015. f. Sertifikasi ISO 14001:2004 mengenai Kualitas Sistem Manajemen Lingkungan dari Worldwide Quality Assurance - UK untuk unit usaha Garbarata (Passenger Boarding Bridge) yang berlaku mulai tanggal 17 Desember 2013 hingga 17 Desember 2014. g. Sertifikasi OHSAS 18001:2007 mengenai Kualitas Sistem Pengelolaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja dari Worldwide Quality Assurance - UK untuk unit usaha Garbarata (Passenger Boarding Bridge) yang berlaku mulai tanggal 17 Desember 2013 hingga 17 Desember 2014. h. Sertifikasi NFPA 415:2002 dari Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia untuk unit usaha Garbarata (Passenger Boarding Bridge) yang berlaku mulai tanggal 9 Agustus 2008 (dalam proses perpanjangan).
8 Laporan Tahunan 2013 PT Bukaka Teknik Utama Tbk
a. ISO 14001:2004 Certificate concerning the Quality of Environmental Management System from United Registrar of Systems (URS) for the Galvanize business unit valid from June 2, 2013 to June 1, 2016. b. ISO 9001:2008 Certificate concerning the Quality of Management System from Worldwide Quality Assurance for the Galvanize business unit valid from April 15, 2013 to April 15, 2014. c. OHSAS 18001:2007 Certificate concerning Quality of Health and Work Safety Management System from United Registrar of Systems (URS) for Galvanize business unit valid from June 8, 2013 to June 7, 2016. d. ISO 9001:2008 Certificate concerning Quality of Management System from Worldwide Quality Assurance for Power Generation business unit with audit coverage: engineering, procurement and construction (EPC), re-engineering of energy conversion, rental, recondition (repair) and supply. Certificate is valid from January 24, 2013 to January 24, 2014. e. ISO 9001:2008 Certificate concerning Quality of Management System from Lloyd’s Register Quality Assurance (LRQA) UK for Passenger Boarding Bridge business unit valid from October 30, 2012 to October 30, 2015. f. ISO 14001:2004 Certificate concerning Quality of Environmental Management System from Worldwide Quality Assurance - UK for Passenger Boarding Bridge business unit valid from December 17, 2013 to December 17, 2014. g. OHSAS 18001:2007 Certificate concerning Quality of Health and Work Safety Management System from Worldwide Quality Assurance - UK for Passenger Boarding Bridge business unit valid December 17, 2013 to December 17, 2014. h. NFPA 415:2002 Certificate from Ministry of Public Works of Republic of Indonesia for Passenger Boarding Bridge business unit valid from August 9, 2008 (in the renewal process).
Strengthening Foundation for Business Transformation
i. Sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dari Kementerian Perindustrian Republik Indonesia untuk unit usaha Garbarata (Passenger Boarding Bridge) yang berlaku mulai tanggal 30 Januari 2012 hingga 30 Januari 2014. j. Sertifikasi ICAO dari International Civil Aviation Organization (ICAO) Kanada untuk unit usaha Garbarata (Passenger Boarding Bridge) yang berlaku mulai tanggal 10 Oktober 2006. k. Sertifikasi API Specification Q1 mengenai Kualitas Sistem Manajemen dari American Petroleum Institute (API) untuk unit usaha Oil and Gas Equipment yang berlaku mulai tanggal 17 Desember 2013 hingga 17 Desember 2016. l. Sertifikasi API Specification 11E mengenai spesifikasi unit pompa dari API untuk unit usaha Oil and Gas Equipment yang berlaku mulai tanggal 17 Desember 2013 hingga 17 Desember 2016. m. Sertifikasi ISO 9001:2008 mengenai Kualitas Sistem Manajemen dari API untuk unit usaha Oil and Gas Equipment yang berlaku mulai tanggal 17 Desember 2013 hingga 17 Desember 2016. n. Sertifikasi ISO/TS: 29001 dari API untuk unit usaha Oil and Gas Equipment yang berlaku mulai tanggal 17 Desember 2013 hingga 17 Desember 2016. o. Sertifikasi ISO 9001:2008 mengenai Kualitas Sistem Manajemen dari LRQA untuk unit usaha Steel Tower yang berlaku mulai tanggal 31 Oktober 2012 hingga 30 Oktober 2015. p. Sertifikat ISO 14001:2004 mengenai Kualitas Sistem Manajemen Lingkungan dari United Registrar of Systems (URS) untuk unit usaha Steel Tower yang berlaku mulai tanggal 21 November 2012 hingga 20 November 2015. q. Sertifikat OHSAS 18001:2007 mengenai Kualitas Sistem Pengelolaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja dari United Registrar of Systems (URS) untuk unit usaha Steel Tower yang berlaku mulai tanggal 20 November 2012 hingga 19 November 2015. r. Sertifikasi ISO 9001:2008 mengenai Kualitas Sistem Manajemen dari United Registrar of Systems (URS) untuk unit usaha Road and Construction Equipment yang berlaku mulai tanggal 23 Agustus 2011 hingga 01 September 2014. s. Sertifikasi ISO 9001:2008 mengenai Kualitas Sistem Manajemen dari Societe Generalle de Surveillance (SGS) Swiss untuk unit usaha Jembatan (Steel Bridge) yang berlaku mulai tanggal 10 September 2013 hingga 10 September 2016. t. Sertifikasi ISO 9001:2008 mengenai Kualitas Sistem Manajemen dari LRQA untuk unit usaha Special Purpose Vehicles yang berlaku mulai tanggal 15 September 2012 hingga 14 September 2015. u. Sertifikasi NFPA Membership dari National Fire Protection Association (NFPA) USA untuk unit usaha Special Purpose Vehicles yang berlaku mulai tanggal 7 Januari 2009 hingga 30 Juni 2015. v. Sertifikasi ISO 9001:2008 mengenai Kualitas Sistem Manajemen dari Worldwide Quality Assurance (WQA) untuk Cabang Balikpapan yang berlaku mulai tanggal 23 Desember 2013 hingga 23 Desember 2014.
i. Certificate of Local Content Level (TKDN) from Ministry of Industry Republic of Indonesia for Passenger Boarding Bridge business unit valid from January 30, 2012 to January 30, 2014. j. ICAO Certificate from International Civil Aviation Organization (ICAO) of Canada for Passenger Boarding Bridge business unit valid from October 10, 2006. k. API Specification Q1 Certificate concerning Quality of Management System from American Petroleum Institute (API) for Oil and Gas Equipment business unit valid from December 17, 2013 to December 17, 2016. l. API Specification 11E Certificate concerning pumping unit specification from API for Oil and Gas Equipment business unit valid from December 17, 2013 to December 17, 2016. m. ISO 9001:2008 Certificate concerning Quality of Management System from American Petroleum Institute (API) for Oil and Gas Equipment business unit valid from December 17, 2013 to December 17, 2016. n. ISO/TS: 29001 Ceritificate concerning Quality of Management System from American Petroleum Institute (API) for Oil and Gas Equipment business unit valid from December 17, 2013 to December 17, 2016. o. ISO 9001:2008 Ceritificate concerning Quality of Management System from LRQA for Steel Tower business unit valid fom October 31, 2012 to October 30, 2015. p. ISO 14001:2004 Ceritificate concerning Quality of Environmental Management System from United Registrar of Systems (URS) for Steel Tower business unit valid from November 21, 2012 to November 20, 2015. q. OHSAS 18001:2007 Ceritificate concerning Quality of Health and Work Safety Management System from United Registrar of Systems (URS) for Steel Tower business unit valid from November 20, 2012 to November 19, 2015. r. ISO 9001:2008 Ceritificate concerning Quality of Management System from United Registrar of Systems (URS) for Road and Construction Equipment business unit valid from August 23 2011 to 01 September 2014. s. ISO 9001:2008 Ceritificate concerning Quality of Management System from Societe Generalle de Surveillance (SGS) Switzerland for Steel Bridge business unit valid from September 10, 2013 to September 10, 2016. t. ISO 9001:2008 Ceritificate concerning Quality of Management System from LRQA for Special Purpose Vehicles business unit valid from September 15, 2012 to September 14, 2015. u. NFPA Membership Ceritificate from National Fire Protection Association (NFPA) USA for Special Purpose Vehicles business unit valid from January 7, 2009 to June 30, 2015. v. ISO 9001:2008 Ceritificate concerning Quality of Management System from Worldwide Quality Assurance (WQA) for Balikpapan Branch valid from December 23, 2013 to December 23, 2014.
9 PT Bukaka Teknik Utama Tbk 2013 Annual report
Laporan Kepada Pemegang Saham Report to the Shareholders
Laporan Kepada Pemegang Saham report TO the shareholders
Laporan Dewan Komisaris report from the Board of Commissioners
Dewan Komisaris sangat mendukung langkah-langkah yang diambil oleh Direksi yang difokuskan pada peningkatan kinerja operasional dan perbaikan kinerja finansial. Board of Commissioners agreed with the steps taken by the Board of Directors that focused on improving the operational and financial conditions. Suhaeli Kalla Komisaris Utama | President Commissioner
Memperkuat daya saing melalui penguatan fundamental
Strengthening fundamental competitiveness
Pemegang saham yang terhormat,
Dear respected shareholders,
Tahun 2013 merupakan tahun yang penting bagi Perseroan, karena Perseroan telah menyelesaikan salah satu agenda penting yang
The year of 2013 was an important momentum for the Company following its success to complete one of the key agenda, which is part of the restructuring process, by laying the firm fundamental for the business sustainability.
merupakan bagian dari rangkaian proses restrukturisasi perusahaan dalam meletakkan fundamental yang akan menjadi pijakan bagi kelanjutan usaha Perseroan.
12 Laporan Tahunan 2013 PT Bukaka Teknik Utama Tbk
for
better
Strengthening Foundation for Business Transformation
Dewan Komisaris menilai bahwa agenda korporasi ini bukan hanya sebagai agenda lanjutan dari program restrukturisasi yang telah berjalan dalam beberapa tahun terakhir, namun merupakan langkah strategis Perseroan untuk memperkuat setiap lini usahanya dalam rangka mempertahankan daya saing perusahaan. Hal ini erat kaitannya dengan risiko penurunan permintaan produk dan layanan Perseroan selama tahun 2013 yang dipicu oleh perlambatan pertumbuhan ekonomi global maupun nasional.
Board of Commissioners sees the corporate agenda is not only a follow-up to the ongoing restructuring program that has been done in the last few years, but also is a strategic action of the Company to strengthen each business line to improve the Company’s competitiveness. This strongly related to the risk of declining demand for the products and services in 2013 which was triggered by the slowdown in the global and domestic economic growth.
Sehubungan dengan agenda korporasi tersebut, Dewan Komisaris sangat mendukung langkah-langkah yang diambil oleh Direksi yang difokuskan pada peningkatan kinerja operasional dan perbaikan kinerja finansial, baik berupa langkah efisiensi, melakukan berbagai pelatihan internal maupun pengembangan bisnis melalui kemitraan. Kedua upaya ini pada akhirnya turut berkontribusi pada pertumbuhan indikator finansial utama Perseroan.
In line with the corporate agenda, Board of Commissioners agreed with the steps taken by the Board of Directors that focused on improving the operational and financial conditions, through efficiency, internal training as well as business development in the course of partnership. Both efforts at the end contributed to the growth of financial indicator of the Company.
Dewan Komisaris mengapresiasi keberhasilan Perseroan dalam mencatatkan performa positif di tahun 2013, terutama dalam hal pendapatan usaha yang meningkat sebesar 23% dibandingkan pendapatan tahun 2012 sedangkan laba bersih dan aset masingmasing mencatat kenaikan sebesar 25,5% dan 17,7% dari perolehan tahun 2012. Ini merupakan pencapaian yang signifikan setelah selesainya program kuasi reorganisasi beberapa waktu lalu.
Board of Commissioners appreciated the success of the Company to gain positive performance in 2013, particularly in term of operating revenue which rose by 23% compared to the revenue in 2012 whereas net income and assets increased by 25.5% and 17.7% respectively, from 2012 performances. This is a significant achievement after the completion of the quasi of reorganization a year ago.
Selain itu, Dewan Komisaris juga mendukung aksi korporasi yang dilakukan Direksi pada tahun ini untuk melakukan diversifikasi bisnis. Melalui pendirian entitas usaha baru, PT Bukaka Energi yang akan menangani bisnis PLTA maupun PLTM, dan pengembangan bisnis smelter melalui entitas anak, PT Bukaka Mandiri Sejahtera, Komisaris meyakini bahwa prospek bisnis Perseroan semakin menjanjikan ke depannya.
Besides, Board of Commissioners supports the corporate action, namely to diversifiy the business, by the Directors this year. Through the establishment of new business entity, PT Bukaka Energi which handles both hydro and solar power plants, and the development of a smelter by the subsidiary, PT Bukaka Mandiri Sejahtera, the Commissioners believes the Company to have good business prospect in the future years.
Menuju bisnis yang berkelanjutan
Towards a sustainable business
Sebagai bagian dari upaya penguatan fundamental perusahaan, Dewan Komisaris menilai penting bagi perusahaan untuk membangun organisasi internal yang kuat. Dewan Komisaris melihat bahwa Perseroan dalam hal ini sudah berada di jalur yang tepat untuk membangun sebuah organisasi yang solid serta responsif terhadap dinamika bisnis yang ada. Penguatan organisasi ini dilakukan melalui penerapan tata kelola perusahaan yang baik di lingkungan perusahaan dengan membangun hubungan yang harmonis antara Direksi dan Dewan Komisaris.
As part of efforts to strengthen the fundamental of the company, Board of Commissioners sees it important for the Company to build a stronger internal organization. Board of Commissioners sees the Company is still on the track to develop a solid and responsive organization against the business dynamics. The organization was strengthened through the implementation of good corporate governance in the company by developing a harmonious relationship with Board of Directors and Board of Commissioners.
Selain itu, langkah ini juga didukung oleh peningkatan kompetensi sumber daya manusia melalui pelatihan maupun pengembangan soft dan hard competency. Ini merupakan strategi yang tepat yang diterapkan oleh pihak manajemen mengingat SDM memegang peranan penting untuk ikut memajukan perusahaan.
In addition, the step was supported with the enhancement in human resources competence through training and development of soft and hard competencies. This is one strategy from the management of the company since the human resources plays a vital role to the development of the company.
13 PT Bukaka Teknik Utama Tbk 2013 Annual report
Laporan Kepada Pemegang Saham report TO the shareholders
Sementara itu, Dewan Komisaris sangat mendukung komitmen perusahaan terkait pelaksanaan program tanggung jawab sosial. Program ini tidak hanya sebagai bentuk kepatuhan perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan tapi juga kesadaran penuh Perseroan untuk menunjukkan kepeduliannya terhadap peningkatan kualitas serta kesejahteraan sosial melalui program pendidikan gratis serta berbagai kegiatan terkait kesehatan.
Board of Commissioners also supported the commitment of the company to carry out the corporate social responsibilities. Such program does not only represent the company’s compliance against the rules and regulations but also its awareness and care for the improvement of quality and social welfare by holding a free education program and health-related activities.
Dewan Komisaris meyakini bahwa seluruh upaya ini akan mendukung Perseroan dalam mencapai bisnis yang berkelanjutan.
Board of Commissioners believes that these efforts will facilitate the Company’s agenda to achieve a sustainable business.
Meraih Peluang Usaha Yang Lebih Besar
Capturing Greater Opportunities
Terkait rencana Perseroan untuk melaksanakan transformasi bisnis pada tahun 2014, Dewan Komisaris menilai keputusan itu sangat tepat. Melihat situasi bisnis yang semakin dinamis, agenda transformasi ini akan dapat mendukung aksi-aksi korporasi di masa datang untuk meraih peluang yang lebih besar.
As the Company plans to kick off a business transformation by 2014, Board of Commissioners considers it a right decision. Seeing the more dynamic business situation, the implementation of the transformation agenda is expected to support the execution of corporate actions to capture greater opportunities in the coming years.
Namun, keberhasilan dan efektivitas dari pelaksanaan transformasi ini tidak terlepas dari kesiapan organisasi serta SDM yang ada. Untuk itu, Dewan Komisaris menghimbau agar seluruh jajaran Direksi, manajemen, serta karyawan ikut berpartisipasi aktif dalam setiap proses pelaksanaannya.
Yet, to realize a successful and effective transformation, it will require the readiness of organization and human resources. Therefore, Board of Commissioners expects all members of Board of Directors, management as well as employees to take active participation in every process of it.
Dewan Komisaris meyakini bahwa kerja sama tim yang solid serta dukungan dan kepercayaan dari seluruh pemegang saham dan pemangku kepentingan akan menjadi pondasi penting bagi terealisasinya seluruh agenda bisnis Perseroan tahun 2014.
Board of Commissioners believes that a solid team work also trust and support from all shareholders and stakeholders will build a strong foundation for the fulfilment of the whole business agenda of 2014.
Hormat kami,
Sincerely yours,
Suhaeli Kalla Komisaris Utama President Commissioner
14 Laporan Tahunan 2013 PT Bukaka Teknik Utama Tbk
Strengthening Foundation for Business Transformation
Laporan Direksi Report from the Board of Directors
Pada tahun 2013, Perseroan menghasilkan pendapatan Rp1,19 triliun dari kegiatan jasa konstruksi maupun non konstruksi. Nilai tersebut tercatat 23% lebih tinggi dibandingkan pendapatan pada tahun 2012. In 2013, the Company booked Rp1.19 trillion revenue from both construction and non construction service businesses. The number was 23% higher than the performance of 2012. Irsal Kamaruddin Direktur Utama | President Director
Perkuat Fundamental bagi Pertumbuhan Usaha
Stronger Fundamental to Sustain Business Continuity
Pemegang saham yang terhormat,
Dear respected shareholders,
Izinkan kami memulai laporan ini dengan menyampaikan puji syukur kepada Tuhan YME, karena atas anugerah-Nya, Perseroan berhasil membangun fundamental usaha yang lebih kuat dan mempersembahkan kinerja yang lebih baik pada tahun 2013.
Please allow us to begin the report by sending our deep gratitude to God the Almighty for His blessings that have helped this Company to build a stronger business fundamental and successfully improved its performances in 2013.
15 PT Bukaka Teknik Utama Tbk 2013 Annual report
Laporan Kepada Pemegang Saham report TO the shareholders
Pencapaian usaha Perseroan di tahun 2013 ini merupakan sebuah prestasi dari rangkaian proses restrukturisasi perusahaan yang telah berlangsung dalam beberapa tahun terakhir. Pasca rampungnya kuasi reorganisasi perusahaan pada tahun 2012, penguatan fundamental usaha merupakan hal penting yang akan memfasilitasi lahirnya berbagai inovasi kreatif serta aksi-aksi korporasi di masa datang. Terlebih di tengah melambatnya laju pertumbuhan ekonomi nasional maupun global yang memicu risiko usaha bagi Perseroan, sehingga kami harus memperkuat seluruh lini bisnis agar mampu mempertahankan daya saing perusahaan.
The Company has made an achievement through the delivery of satisfying business performance-in 2013, which was part of the restructuring process of the company taking place in the last few years. Following the completion of quasi of reorganization in 2012, we saw it important to facilitate the creative innovations and corporate actions in the future. Amid the national and global economic slowdown that triggered business risk for the Company, it is becoming necessary to build stronger business lines to maintain the competitiveness of the company.
Berbagai langkah strategis yang diambil untuk memperkuat fundamental usaha selama tahun 2013 di antaranya adalah memperkuat lini marketing, selaku frontliner, agar dapat lebih memahami karakteristik pelanggan sehingga mampu melakukan negosiasi dengan lebih baik di berbagai proyek. Perseroan juga berupaya untuk meningkatkan hubungan dengan para pemilik proyek, membangun kerja sama dengan mitra potensial di daerah maupun di negara tujuan ekspor, serta memberikan layanan purna jual yang lebih baik. Langkah-langkah ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah proyek yang dapat ditangani Perseroan ke depannya. Perseroan juga memperkuat sisi finansial melalui berbagai upaya efisiensi biaya, peningkatan pengendalian keuangan atas semua proyek serta meningkatkan kredibilitas perusahaan di mata investor strategis serta pihak kreditur.
A number of strategic steps taken to establish the more solid fundamental in 2013 among which were strengthening the marketing line, as the front liner, to help it better understand the characteristics of the customers and negotiate better for any
Di samping itu, di tahun 2013 Perseroan juga memulai langkah ekspansinya ke sektor-sektor bisnis yang strategis. Ekspansi ini ditandai dengan pendirian entitas anak perusahaan, yaitu PT Bukaka Energi yang akan menangani bisnis pembangkit listrik tenaga air dan tenaga matahari. Perseroan pada tahun ini juga mulai membangun bisnis smelter yang akan memproduksi ferronickel dengan dukungan suplai aliran listrik dari PLTA yang juga bagian bisnis Group Perusahaan. Seluruh upaya ini diharapkan dapat mendukung kelanjutan usaha Perseroan dalam jangka panjang.
Adding to that, during 2013, the Company succeeded to start its expansion plans into strategic business sectors. The business expansions included the establishment of new business entity, PT Bukaka Energi that will run the hydro and solar power plants. The Company in the same year kicked off its smelter business to produce ferronickel with the support from electrical supply from Hydro Power Plant which is also part of the Company’s business. All of these efforts are expected to sustain the business continuity of the Company for the long run.
Pengelolaan Risiko untuk Kinerja yang Lebih Baik
Risk Management for a Better Performance
Sementara itu, pada tahun 2013, Perseroan telah mengidentifikasi sejumlah risiko yang dapat mempengaruhi keberlanjutan usahanya. Risiko yang dihadapi Perseroan selama tahun 2013 diantaranya terkait dengan kenaikan Upah Minimum Regional (UMR), kenaikan tarif listrik dan kenaikan harga bahan baku, risiko pasar, risiko kredit maupun risiko likuiditas yang dapat mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansialnya.
Meanwhile, during 2013, the Company identified a number of risks that may adversely impact on the business sustainability. The Company in 2013 was exposed to the risks related to the increase of Regional Minimum Wage (UMR), electricity rates and raw material prices, market risk, credit risk, as well as liquidity risk that could impair the Company’s capability to fulfill the financial liabilities.
Melalui pengelolaan risiko yang tepat, Perseroan berhasil melewati tantangan tersebut dan bahkan mencatat kinerja keuangan yang lebih baik di bandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Through the right risk management, the Company succeeded to ride out the challenges and recorded a better financial performance compared to that of previous year.
16 Laporan Tahunan 2013 PT Bukaka Teknik Utama Tbk
projects. The Company also made efforts to improve the relation with the project owners, develop cooperation with the potential local as well as foreign partners from the export destination countries while improving the after-sales service. These efforts are expected to be able to give the Company the opportunity to win more projects in the future. Financially, the Company decided to take some cost efficiency actions, improved financial control over all projects as well as enhanced the credibility of the company in the eyes of the strategic investors as well as the creditors.
Strengthening Foundation for Business Transformation
Pada tahun 2013, Perseroan menghasilkan pendapatan Rp1,19 triliun dari kegiatan jasa konstruksi maupun non konstruksi. Nilai tersebut tercatat 23% lebih tinggi dibandingkan pendapatan pada tahun 2012. Meskipun beban usaha mengalami peningkatan secara signifikan, Perseroan mampu menghasilkan laba bersih sebesar Rp81,56 miliar, atau naik 25,5% dibandingkan laba bersih tahun sebelumnya. Sementara itu, jumlah aset Perseroan juga mengalami peningkatan sebesar 17,7% menjadi Rp1,72 triliun dibandingkan jumlah aset di tahun 2012.
In 2013, the Company booked Rp1.19 trillion revenue from both construction and non construction service businesses. The number was 23% higher than the performance of 2012. Although operating expenses rose considerably, the Company could generate a net income of Rp81.56 billion, or a 25.5% increase from the net income of 2012. Meanwhile, the assets of the Company rose by 17.7% to Rp1.72 trillion compared to the asset value in 2012.
Membangun Organisasi yang Lebih Solid
Towards a More Solid Organization
Selain memperkuat lini bisnisnya, Perseroan juga memperkuat organisasi internal melalui penerapan tata kelola perusahaan yang lebih baik. Komitmen terhadap penerapan tata kelola perusahaan tidak hanya untuk memenuhi ketentuan peraturan perundanganundangan yang berlaku, namun juga merupakan bentuk kesadaran Perseroan untuk menciptakan organisasi yang transparan, akuntabel dan bertanggung jawab agar dapat terus menciptakan nilai bagi para pemegang saham dan pemangku kepentingan.
Besides building stronger business lines, the internal organization of the Company was also strengthened through the better implementation of good corporate governance. The commitment to apply for the good corporate governance is not only to comply with the applying rules, but also represents the Company’s awareness of creating a transparent, accountable, and responsible organization so as to continue to create value to the shareholders and stakeholders.
Komitmen ini senantiasa ditingkatkan, tidak hanya di level manajemen namun juga di tingkat karyawan, agar terdapat kesamaan visi sehingga penerapannya menjadi lebih efektif. Hubungan antar unsur-unsur tata kelola perusahaan, baik dengan Dewan Komisaris maupun komite-komite yang ada, juga senantiasa diperkuat agar seluruh unsur dapat menjalankan tugas sesuai dengan fungsinya masing-masing.
This commitment is consistently carried out, not only by the management of the Company but also by the employees, so as to create same vision and ensure the effective implementation. The relation built among the elements of the good corporate governance, namely with the Board of Commissioners as well as the existing Committees, is always strengthened to facilitate all elements of the Company in completing the duties as their functions.
Sementara itu, di sisi Direksi sendiri, kami mengalami perubahan komposisi, menyusul mundurnya Ibu Andi Diana Mochtar dari jabatannya sebagai Direktur. Posisi beliau kemudian digantikan oleh Bapak Pradana Ramadhian. Perubahan komposisi ini diharapkan dapat meningkatkan pengelolaan perusahaan sehingga mampu merealisasikan visi dan misi serta berbagai agenda korporasi di masa yang akan datang.
Meanwhile, the Board of Directors underwent a structural change following the resignation of Mrs. Andi Diana Mochtar from her position as Director. His position was then replaced by Mr. Pradana Ramadhian. The structural change is expected to improve management of the Company so as to realize the vision and mission as well as any corporate agenda in the future years.
Di sisi lain, Perseroan juga meningkatkan kompetensi sumber daya manusia yang ada melalui berbagai pelatihan dan program pengembangan. Program pelatihan ini dirancang sesuai dengan kebutuhan di masing-masing bidang pekerjaan yang digelutinya. Dengan menempatkan sumber daya manusia yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan, diharapkan mereka dapat memberikan kontribusi terhadap peningkatan produktivitas perusahaan.
The Company in the meantime enhance the competence of the existing human resources through a number of trainings and development programs. The training programs were designed to meet the needs of each field of business. By placing the right human resources as the business requirement, they are expected to contribute to the higher productivity of the Company.
Dalam rangka mewujudkan kepedulian terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar lokasi kantor maupun proyek, Perseroan telah menyelenggarakan sejumlah kegiatan tanggung jawab sosial (Corporate Social Responsibility/CSR). Pada tahun 2013, komitmen ini diwujudkan dalam bentuk kegiatan yang terfokus pada sektor
Then, as part of its care to the environment and communities around the office and project locations, the Company conducted a number of Corporate Social Responsibility (CSR) activities. Throughout 2013, such commitment was realized in activities that focused on health and education with aim to participate in enhancing the quality,
17 PT Bukaka Teknik Utama Tbk 2013 Annual report
Laporan Kepada Pemegang Saham report TO the shareholders
pendidikan dan kesehatan dengan tujuan untuk ikut serta dalam meningkatkan kualitas, kompetensi serta kesejahteraan karyawan serta masyarakat sekitar lokasi usaha Perseroan.
competence and improve the welfare of the employees as well as the surrounding communities.
Prospek Usaha Tahun 2014
Business Prospect in 2014
Dengan dukungan fundamental bisnis yang kuat, Perseroan kini siap mewujudkan rencana transformasi usaha di tahun 2014. Sebagai bagian dari rangkaian proses restrukturisasi perusahaan dan mengingat dinamika bisnis yang ada, Perseroan perlu menentukan kembali (repositioning) arah bisnis dan sasaran strategis perusahaan sehingga dapat merealisasikan visi dan misi perusahaan.
With stronger fundamental, the Company is set to realize the business transformation plan in 2014. As part of the restructuring process and considering the business dynamics, the Company needs to reposition its business direction and strategic objectives towards the fulfilment of corporate vision and mission.
Sementara itu, Perseroan juga perlu menyiapkan diri terhadap dampak yang mungkin timbul dari berbagai tantangan maupun risiko usaha di masa datang. Perseroan meyakini risiko ekonomi akibat perlambatan laju pertumbuhan global masih akan berlanjut dan berdampak pada situasi di dalam negeri. Selain itu, Perseroan juga perlu mengantisipasi dampak dari penyelenggaraan Pemilu 2014, terutama pada kinerja pasar modal dan kepercayaan investor untuk menanamkan modalnya di dalam negeri.
Adding to that, the Company needs to prepare itself for the potential impact of future risks and challenges. The Company believes the risk of economy due to the global economic slowdown will persist and somehow influence the domestic economy. Also, the Company needs to anticipate the potential impact from the General Election of 2014, particularly risks relating to performance of capital market and investor’s trust in domestic investment potential.
Dalam hal ini, kami selaku Direksi berharap bahwa seluruh lini bisnis dapat mendukung dan saling bersinergi untuk mencapai sasaran dari berbagai rencana strategis tahun 2014. Kami juga berharap kerja sama dapat terus diperkuat dengan Dewan Komisaris, jajaran manajemen dan karyawan sehingga tercipta organisasi yang solid dan responsif terhadap dinamika bisnis di masa datang.
Board of Directors in that case expect to see that the whole business lines can support and develop synergy to achieve the objectives of any strategic plans in 2014. We also expect to continue strengthening the cooperation with the Board of Commissioners, management and the employees so as to build a solid and responsive organization to the business dynamic in the future.
Penutup
Closing
Dalam kesempatan ini, mewakili jajaran Direksi, saya menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Dewan Komisaris, Pemegang Saham, Pemangku Kepentingan dan seluruh karyawan atas dukungan dan kepercayaan yang diberikan sehingga kami dapat menuntaskan seluruh agenda korporasi di tahun 2013. Kami berharap untuk dapat terus meningkatkan performa usaha Perseroan di tahun-tahun mendatang.
On behalf of Board of Directors, I would like to extend our deep gratitude to the Board of Commissioners, Shareholders, Stakeholders, and all employees for the support and trust in us so that we could fulfil all corporate agenda of 2013. We are determined to carry on the good business performance in the coming years.
Hormat kami,
Sincerely yours,
Irsal Kamaruddin Direktur Utama President Director
18 Laporan Tahunan 2013 PT Bukaka Teknik Utama Tbk
Strengthening Foundation for Business Transformation
Profil Dewan Komisaris the board of commissioners' profile Suhaeli Kalla, Komisaris Utama | President Commissioner Menjabat sebagai Komisaris Utama Perseroan sejak tahun 2002, berdasarkan akta RUPS No. 76 tanggal 19 Juni 2002, Notaris Aulia Taufani SH sebagai notaris pengganti Sutjipto, SH. Bapak Suhaeli Kalla, kelahiran Ujung Pandang tanggal 31 Desember 1954, ini sebelumnya dipercaya sebagai Direktur Keuangan Perseroan (1978-1997). Peraih gelar Master Business Administration dari Universitas Jayakarta Jakarta ini memiliki pengalaman selama lebih dari 30 tahun di bidang bisnis dan keuangan. Serving as President Commissioner of the Company since 2002, based on the Act of GMS No. 76 dated 19 June 2002, by Aulia Taufani SH, Sutjipto, SH., a substitute Notary of Sutjipto, SH. Mr. Suhaeli Kalla, born in Ujung Pandang on December 31, 1954, previously served as Finance Director of the Company (1978-1997). The holder of a Master of Business Administration degree from Jayakarta University Jakarta has built more than 30 years of experience in business and finance.
Solihin Jusuf Kalla, Komisaris
| Commissioner
Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2005, berdasarkan akta RUPS No. 311 tanggal 29 Juni 2005, Notaris Ny. Masnah Sari, SH. Bapak Solihin Jusuf Kalla, kelahiran Makassar tanggal 21 Juni 1976 ini bergabung dengan Perseroan sejak tahun 2005 sebagai Komisaris. Beliau meraih gelar Master Business Administration dari University of Pittsburgh, USA. Serving as Commissioner of the Company since 2005,based on the Act of GMS No. 311 dated 29 June 2005, by Mrs. Masnah Sari, SH., a Notary. Mr Solihin Jusuf Kalla, born in Makassar on June 21, 1976, joined in the Company as of 2005 as Commissioner. He holds a Master of Business Administration degree from University of Pittsburgh, USA.
Muhammad Abduh, Komisaris
| Commissioner
Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2011, berdasarkan akta RUPSLB No. 20 tanggal 15 Desember 2011, Notaris H. Fedris, SH. Bapak Muhammad Abduh, kelahiran Malili, Sulawesi Selatan, tanggal 6 Maret 1942 ini masih menjabat sebagai Staf Ahli Menteri Perumahan Rakyat hingga saat ini. Sebelumnya, pemilik gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Gajah Mada Yogyakarta dan Master of Art bidang Ekonomi dari Georgetown University, Washington DC, tahun 1971, ini membangun karirnya di Direktorat Jenderal Anggaran Departemen Keuangan RI sejak tahun 1981. Appointed as Commissioner of the Company since 2011, based on the Act of EMS No. 20 dated 15 December 2011, by H. Fedris, SH., a Notary. Mr. Muhammad Abduh, born in Malili, South Sulawesi, on March 6, 1942, also currently serves as Expert Staff to Minister of Public Housing. Prior to that, the holder of a Degree in Economics from Gajah Mada University of Yogyakarta and a Master of Art in Economics from Georgetown University, Washington DC, in 1971, builts his career at Directorate General of Budget of Department of Finance of Republic of Indonesia starting in 1981.
Sumarsono, Komisaris Independen | Independent Commissioner Menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak tahun 2011, berdasarkan akta RUPS No. 12 tanggal 7 Mei 2011, Notaris H. Fedris, SH. Bapak Sumarsono, kelahiran Nganjuk tanggal 10 Maret 1948 ini membangun karirnya di bidang militer (1973-1982) dengan jabatan terakhir sebagai Kasiops Dim Kodam I/IM Aceh (1973-1982). Beliau memiliki gelar Sarjana S-1 jurusan Hukum dari Sekolah Tinggi Hukum Militer. Serving as Independent Commissioner of the Company since 2011, based on the Act of GMS No. 12 dated 7 May 2011, by H. Fedris, SH., a Notary. Mr. Sumarsono, born in Nganjuk dated 10 March 1948 built his career in military (1973-1982) with the latest position as Kasiops Dim Kodam I/IM Aceh (1973-1982). He earned an S-1 Degree in Law from School of Military Law.
19 PT Bukaka Teknik Utama Tbk 2013 Annual report
Laporan Kepada Pemegang Saham report TO the shareholders
Profil Direksi the board of directors' profile Menjabat Direktur Utama Perseroan sejak tahun 2010 berdasarkan akta RUPS No. 89 tanggal 27 Mei 2010, Notaris Ny. Masnah Sari, SH. Bapak Irsal Kamaruddin, kelahiran Bukit Tinggi tanggal 4 September 1954 ini membangun karirnya di Perseroan sejak tahun 1978 sebagai Manajer Proyek. Beliau memiliki pengalaman yang luas selama lebih dari 35 tahun di berbagai bidang, seperti EPC, Operasional, Teknis, Pemasaran, Keuangan, dan lain-lain. Lulusan PMS Institut Teknologi Bandung Jurusan Teknik Mesin tahun 1978 ini juga pernah dipercaya untuk menduduki sejumlah jabatan penting di Perseroan, yaitu di antaranya Manajer Produksi (1982-1987), Kepala Divisi Produksi (1988-1991), dan Direktur Operasional (1991-2010). Serving as President Director of the Company since 2010, based on the Act of GMS No. 89 dated 27 May 2010, Mr. Masnah Sari, SH., a Notary. Mr. Irsal Kamaruddin, born in Bukit Tinggi on September 4, 1954, has started his career in the Company since 1978 as a Project Manager. He has already had extensive work experience in more than 35 years across many fields, such as EPC, Operation, Engineering, Marketing, Finance and the others.
Irsal Kamaruddin Direktur Utama President Director
The PMS graduate from Bandung Institute of Technology majoring Mechanical Engineering in 1978 was once trusted to hold several important positions in the Company, among which were Production Manager (1982-1987), Production Division Head (1988-1991), and Operational Director (1991-2010).
Menjabat Direktur Perseroan sejak tahun 2008 berdasarkan akta RUPS No. 13 tanggal 11 Juni 2008, Notaris Ny. Asnah Sari, SH. Bapak Alimudin Sewang, kelahiran Sucini tanggal 1 Desember 1968 ini sebelumnya menjabat Kepala Unit Usaha Power Generation Business Perseroan (2004-2008). Beliau meraih gelar Sarjana Jurusan Teknik Mesin dari Univeritas Hasanudin, Ujung Pandang tahun 1992. Selama lebih dari 20 tahun, beliau membidangi Engineering, QC, Hydro dan business development. Serving as Director of the Company since 2008 based on the Act of GMS No. 13 dated 11 June 2008, Mrs. Asnah Sari, SH., a Notary. Mr. Alimudin Sewang, born in Sucini on December 1, 1968, previously served as Head of Power Generation Business Unit of the Company (20042008).
Alimudin Sewang Direktur Director
He earned a Bachelor Degree majoring Mechanical Engineering from Hasanudin Unviersity, Ujung Pandang in 1992. More than 20 years, he built career across many fields, such as Engineering, QC, Hydro and business development.
Menjabat Direktur Perseroan sejak tahun 2008 berdasarkan akta RUPS No.13 tanggal 11 Juni 2008, Notaris Ny. Masnah Sari, SH. Ibu Saptiastuti Hapsari, kelahiran Solo tanggal 19 September 1966 ini mengawali karirnya di Perseroan sebagai Management Trainee (19911992) dan Marketing (1992-2000). Beliau berpengalaman membidangi EPC, Pemasaran, Operasional dan Produksi selama lebih dari 20 tahun. Pemilik gelar Sarjana Jurusan Teknik Kimia dari Universitas Diponegoro, Semarang, ini pernah dipercaya sebagai Kepala Unit Usaha Trading (2000-2006) dan Kepala Unit Usaha Steel Tower di Perseroan (2006-2008). Serving as Director of the Company since 2008 based on the Act of GMS No. 13 dated 11 June 2008, Mrs. Masnah Sari, SH., a Notary. Mrs. Saptiastuti Hapsari, born in Solo on September 19, 1966, started her career in the Company as Management Trainee (1991-1992) and Marketing (1992-2000). She has extensive experience in fields, like EPC, Marketing, and Operation for more than 20 years.
Saptiastuti Hapsari Direktur Director
The holder of an a Bachelor majoring Chemical Engineering from Diponegoro University, Semarang, was once appointed as Head of Trading Unit (2000-2006) and Head of Steel Tower Business Unit in the Company (2006-2008).
20 Laporan Tahunan 2013 PT Bukaka Teknik Utama Tbk
Strengthening Foundation for Business Transformation
Menjabat Direktur Perseroan sejak tahun 2008 berdasarkan akta RUPS No. 13 tanggal 11 Juni 2008, Notaris Ny. Masnah Sari, SH. Ibu Sofiah Balfas, kelahiran Bogor tanggal 1 April 1967 ini juga masih menjabat Direktur Operasional PT Bukaka Forging Industries sejak tahun 2009. Selama lebih dari 20 tahun, beliau membidangi EPC, Pemasaran, Operasional dan Produksi. Pemilik gelar Sarjana bidang Teknik Industri Pertanian dari Institut Pertanian Bogor tahun 1990 ini membangun karirnya di Perseroan sebagai Road Construction Marketing (19922001) dan kemudian menduduki jabatan Kepala Unit Bisnis Road Construction Equipment Perseroan (2001-2008). Serving as Director of the Company since 2008, based on the Act of GMS No. 13 dated 11 June 2008, Mrs. Masnah Sari, SH., a Notary. Mrs. Sofiah Balfas, born in Bogor on April 1, 1967, is also Director of Operation at PT Bukaka Forging Industries since 2009. For more than 20 years, she has also built experiences in fields like EPC, Marketing, Operation and Production. The holder of a Bachelor Degree in Agricultural Industry Engineering from Bogor Institute of Agriculture in 1990 began her career in the Company as Road Construction Marketing (1992-2001) and as Head of Road Construction Equipment of Business Unit of the Company (2001-2008).
Sofiah Balfas Direktur Director
Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak bulan Mei 2013 berdasarkan akta RUPS No. 15 tanggal 17 Mei 2013, Notaris H. Fedris, SH. Bapak Pradana Ramadhian kelahiran Purwokerto, Jawa Tengah tanggal 17 Januari 1965, memiliki pengalaman selama lebih dari 20 tahun di bidang perbankan dan keuangan. Pemilik gelar Magister Management dari Universitas Gajah Mada tahun 1997 dan gelar Sarjana Ekonomi Akuntansi dari Universitas Parahyangan tahun 1989 ini membangun karirnya di PT Bank Ekspor Impor Indonesia (Persero) sebagai Senior Manager - Corporate Banking (19901999). Beliau lalu bergabung dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagai Assistant Vice President - Corporate Banking (1999-2008), Vice President – Corporate Banking di Deutsche Bank AG Indonesia (2008-2009), sebagai Direktur Corporate Banking di ANZ Bank Indonesia (2009-2011), serta sebagai Direktur Keuangan di PT Bumi Karya Artha (2012-April 2013). Serving as Director of the Company since May 2013 based on the Act of GMS No. 15 dated 17 May 2013, H. Fedris, SH., a Notary. Mr. Pradana Ramadhian, born in Purwokerto, Central Java on January 17, 1965, has built banking and finance career for more than 20 years. The holder of a Master Degree in Management from Gajah Mada University in 1997 and a Degree in Accounting Economics from Parahyangan University in 1989 began his professional career in PT Bank Ekspor Impor Indonesia (Persero) as Senior Manager - Corporate Banking (1990-1999). He then joined in PT Bank Mandiri (Persero) Tbk as Assistant Vice President Corporate Banking (1999-2008), as Vice President – Corporate Banking in Deutsche Bank AG Indonesia (2008-2009), as Director of Corporate Banking at ANZ Bank Indonesia (20092011), and as Finance Director of PT Bumi Karya Artha (2012 up to April 2013).
Pradana Ramadhian Direktur Director
21 PT Bukaka Teknik Utama Tbk 2013 Annual report
Sekilas Perusahaan About the Company
Sekilas Perusahaan About The Company
Data Perusahaan Corporate Data
Nama Perseroan Company Name
PT Bukaka Teknik Utama Tbk
Tanggal Pendirian The Establishment Date
25 Oktober October 1978
Basic Legal of Establishment Basic Legal of Establishment
Akta No. 149 yang dibuat dihadapan Haji Bebasa Daeng Lalo, SH., dengan persetujuan Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. Y.A.5/242/7 tanggal 21 Mei 1979. The act No. 149 which was signed in front of Hajj Bebasa Daeng Lalo, SH., and approved by Minister of Justice of Republic of Indonesia through a Decree No. Y.A.5/242/7 dated 21 May 1979.
Modal Dasar Authorized Capital
Rp. 1.352.000.000.000,-
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Issued and Fully Paid-in Capital
Rp. 892.472.776.000,-
Kepemilikan Saham Stake Ownership
42,60% PT Denaya Cakra Cipta 0,49% Muhammad Solihin Masyarakat/ Public: - Akses Karya Indonesia Ltd 52,07% - Lain-lain (di bawah 5%) | Others (under 5%) 4,73%
Bidang Usaha Business Fields
Engineering, Procurement and Construction
Kegiatan Usaha Utama Primary Businesses
Steel Tower, Steel Bridge, Power Generation, Boarding Bridge, Plant System, Road Construction Equipment, Offshore Maintenance & Services, Oil & Gas Equipment, Special Purpose Vehicles, Galvanize
Kantor Pusat & Site Plant Head Quarter and Site Plant
Jl. Raya Narogong Bekasi Km. 19,5 Cileungsi, Bogor Jawa Barat Tel. 021 8232323 Fax. 021 8231150 Email. Web. www.bukaka.com
Kantor Perwakilan Representative Office
Menara 88 Tower A, Unit 21E-F Kota Kasablanka Jl. Kasablanka Raya Kav. 88 Jakarta Selatan
Lembaga Penunjang Supporting Institutions
- Notaris: H. Fedris, SH Perum Cileungsi Hijau Jl. Thata Hijau Raya No. 6 Cileungsi, Bogor 16820 Tel. 021 7014 5157 Fax. 021 824 4878 - Biro Administrasi Efek (BAE): BSR Indonesia Komplek Perkantoran ITC Roxy Mas Blok E1 No. 10-11 Jl. K.H. Hasyim Ashari Jakarta 10150 Tel. 021 631 7828 Fax. 021 631 7827
24 Laporan Tahunan 2013 PT Bukaka Teknik Utama Tbk
- Kantor Akuntan Publik (KAP): Hadori Sugiarto Adi & Rekan Wisma Staco 3rd Floor Suite D Jl. Kasablanka Kav. 18 Jakarta 12870 Tel. 021 831 7046-48, 8370 1104 Fax. 021 831 7050
Strengthening Foundation for Business Transformation
Profil Singkat Brief profile
PT Bukaka Teknik Utama Tbk, atau selanjutnya disebut ‘Bukaka’ atau ‘Perseroan’, didirikan pada tanggal 25 Oktober 1978 berdasarkan Akta Notaris Haji Bebasa Daeng Lalo, SH, No. 149 dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman RI melalui Surat Keputusan No. Y.A.5/242/7 tanggal 21 Mei 1979.
PT Bukaka Teknik Utama Tbk, or later called ‘Bukaka’ or ‘Perseroan’, was established on October 25, 1978 based on Notarial deed of Hajj Bebasa Daeng Lalo, SH, No. 149 and had already obtained approvel based on a Decree of Minister of Justice of Republic of Indonesia No. Y.A.5/242/7 dated 21 May 1979.
Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan dimana perubahan terakhir di tahun 2011 adalah sehubungan dengan penurunan modal dasar, modal ditempatkan dan disetor penuh serta nilai nominal saham. Modal Dasar yang sebelumnya Rp2.000.000.000.000 diturunkan menjadi Rp1.352.000.000.000, terbagi atas 4.000.000.000 saham. Modal ditempatkan dan disetor diturunkan dari sebelumnya sebesar Rp1.320.226.000.000 menjadi Rp892.472.776.000. Penurunan modal disetor dilakukan melalui kuasi reorganisasi dengan cara menurunkan nilai nominal saham dari sebelumnya Rp500 menjadi Rp338 per saham. Perubahan ini telah diaktakan dengan Akta No. 20 tanggal 15 Desember 2011 oleh Notaris H. Fedris S.H., dan telah mendapat persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-08119.AH.01.02 tanggal 16 Februari 2012.
The Company’s Article of Association has underwent several changes, and the latest one was in 2011 in relation to the decline in authorized capital, issued and fully paid-in capital as well as share nominal value. The authorized capital which initially amounted to Rp2,000,000,000,000 was reduced to Rp1,352,000,000,000, consisting of 4,000,000,000 shares. The issued and paid-in capital was also reduced from Rp1,320,226,000,000 to Rp892,472,776,000. The decreasing authorized capital followed the implementation of quasi reorganization by splitting the stock’s nominal value from Rp500 to Rp338 per share. The change of value was legalized in the Act No. 20 dated 15 December 2011 by H. Fedris S.H., a Notary, and had received approval from Minister of Justice and Human Rights of Republic of Indonesia based on a Decree No. AHU08119.AH.01.02 dated 16 February 2012.
Membangun usaha dari sebuah perusahaan berskala kecil yang menangani bidang usaha perbengkelan kendaraan bermotor, bisnis Perseroan terus berevolusi sehingga kini memposisikannya sebagai salah satu perusahaan terkemuka di bidang Engineering, Procurement and Construction.
Starting the business operation as a small-scale company that ran a motor vehicle workshop, the Company then continued to evolve to be a leading company in infrastructure and metal construction industry.
Dengan dukungan sumber daya manusia yang ahli di bidangnya, Perseroan turut berkontribusi terhadap percepatan pembangunan nasional melalui penyediaan produk dan layanan yang berkualitas terhadap sektor-sektor strategis, seperti energi, transportasi dan komunikasi. Perseroan juga didukung oleh entitas anak usahanya, PT Bukaka Mandiri Sejahtera yang bergerak di bidang pertambangan, pengolahan dan perdagangan nikel serta PT Bukaka Energi yang bergerak di bidang pembangkit tenaga listrik.
With our skilled and well trained human resources, the Company has been participating in contributing to the acceleration of national development by producing high quality products and services for strategic sectors, such as energy, transportation and communication. In the meantime, the subsidiaries of the Company, PT Bukaka Mandiri Sejahtera which focuses on mining sector, industry, trade, construction and service, and PT Bukaka Energi that runs the power generation business, also play certain roles in the business development.
Komitmen Perseroan untuk mempersembahkan karya terbaiknya bagi bangsa melalui kemitraan strategis dengan banyak perusahaan terkemuka, termasuk dari mancanegara, membuahkan Sertifikasi ISO 9001 dan Sertifikasi dari American Petroleum Institute untuk kegiatan jasa terkait minyak dan gas bumi tahun 1995.
The Company’s commitment to present the masterpieces for the nation through strategic partnership with a number of prominent companies, including foreign companies, earned it an ISO 9001 certificate and certificate from American Petroleum Institute for oil and gas related activities in 1995 .
Hingga kini, pembenahan terus dilakukan untuk menciptakan organisasi yang efisien, ekonomis serta berdaya saing tinggi agar mampu terus berinovasi dan meraih peluang-peluang usaha yang menjanjikan di masa datang.
Until today, the Company consistently makes improvements to create an efficient, economic and competitive organization that will enable relentless innovations and achieve prospective opportunities in the future years.
25 PT Bukaka Teknik Utama Tbk 2013 Annual report
Sekilas Perusahaan About The Company
Visi dan Misi Vision and Mission
Perseroan menjalankan usahanya dengan tujuan untuk mencapai Visi dan Misi: The Company runs the business with aim to achieve the following vision and mission: Visi
Menjadi perusahaan multi nasional kelas dunia yang unggul di bidang EPC (Engineering Procurement & Construction), Energi, dan Investasi. Vision
To be a world-class multinational company that leads in EPC (Engineering Procurement & Construction) Business, Energy and Investment. Misi
1. Menjadi perusahaan yang mempunyai daya saing tinggi, modern, innovatif dan ramah lingkungan. 2. Memberikan kepuasan dan nilai tambah kepada stakeholder. 3. Mengembangkan sumber daya manusia yang kompeten. Mission
1. To be a highly competitive, modern, innovative and environmental-friendly company. 2. To promote satisfaction and added values to the stakeholders. 3. To develop a competent human resources.
26 Laporan Tahunan 2013 PT Bukaka Teknik Utama Tbk
Strengthening Foundation for Business Transformation
Tonggak Sejarah milestone
1978
Pendirian Bukaka.
Bukaka was established.
1979
Memulai usaha perbengkelan kendaraan bermotor dengan produk pertama yang dibangun adalah Mobil Pemadam Kebakaran.
Starting the vehicle workshop with Fire Truck as its first product .
1990 2000
• Pencatatan saham perdana di Bursa Efek Indonesia. • Meraih Sertifikasi dari American Petroleum Institute untuk kegiatan jasa terkait minyak dan gas bumi. • Meraih Sertifikasi ISO dan API. • Mulai memperkenalkan produk baru, yakni garbarata, steel bridges, steam power plant, transmisi listrik, dan proyek migas.
• Initial Public Offering on Indonesia Stock Exchange • Obtaining certificate from American Petroleum Institute for activities relating to oil and gas. • Obtaining ISO and API certification. • Introducing new products, namely passenger boarding bridge, steel bridges, steam power plant, line transmission and oil and gas projects .
• Memperoleh Sertifikat Quality Assurance & OHSAS. • Membangun PLTA. • Perseroan efektif keluar dari bursa (delisting) mulai tanggal 9 Agustus 2006. • Mendirikan entitas anak usaha PT Bukaka Mandiri Sejahtera. • Perseroan berhasil mengkonversi hutangnya sebesar US$140 juta menjadi setoran modal perusahaan. • Perseroan kemudian menempuh langkah Kuasi Reorganisasi untuk menciptakan struktur permodalan dan posisi keuangan perusahaan yang lebih sehat dan akuntabel.
• Obtaining Quality Assurance & OHSAS certificates. • Building hydro Power Plant . • The Company deslited its shares effective as of August 9, 2006. • Establishing a subsidiary, PT Bukaka Mandiri Sejahtera. • The Company succeeded to convert its debt amounting to US$140 million into capital placement. • The Company kicked off the quasi reorganization to reach a healthier and accountable financial and capital structure.
• Perubahan Anggaran Dasar Perseroan mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI melalui Surat Keputusan No. AHU08119.AH.01.02. • Pendirian entitas anak, PT Bukaka Mandiri Sejahtera sesuai akta No. 2 tertanggal 4 Juni 2008 dan No. 3 tertanggal 29 Maret 2012 dihadapan Notaris Andy Azis di Tangerang dan disahkan oleh Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-64060.AH.01.02 Tahun 2012 tertanggal 13 Desember 2012, yang bergerak di bidang pertambangan, pengolahan dan perdagangan nikel. • Pendirian entitas anak, PT Bukaka Energi sesuai akta No. 3 tertanggal 10 Juni 2013, yang melaksanakan kegiatan usaha Pembangkit Tenaga Listrik Air (PLTA) yang di dalamnya tercakup kegiatan pendistribusian energi listrik tenaga air, operator, dan konsultasi bidang energi listrik tenaga air.
• Minister of Justice and Human Rights approved the change of Article of Association of the Company through a Decree No. AHU-08119.AH.01.02.
2000 2010
2012
• The establishment of a subsidiary, PT Bukaka Mandiri Sejahtera, according to the Act No. 2 dated 4 June 2008 and No. 3 dated 29 March 2012 signed before Andy Azis, a Notary in Tangerang and was legalized by a Decree of Minister of Justice and Human Rights of Republic of Indonesia No. AHU-64060.AH.01.02 of the Year 2012 dated 13 December 2012, with focus on nickel mining, processing and trading. • The establishment of a subsidiary, PT Bukaka Energi, according to the Act No. 3 dated 10 June 2013, which runs Hydro Power Plant as well as distribution of hydro-powered energy, operator and consultation for hydro-powered energy.
27 PT Bukaka Teknik Utama Tbk 2013 Annual report
Sekilas Perseroan Perusahaan Company About The in brief Company
Struktur Organisasi Organization structure
Dewan Komisaris Board of Commissioners Komisaris Utama | President Commissioner
Suhaeli Kalla Komisaris | Commissioner
Solichin Jusuf Kalla Muhammad Abduh Komisaris Independen | Independent Commissioner
Sumarsono
Direktur Utama President Director
Irsal Kamaruddin Legal
Internal Audit
Asjhari Cahyadi
Ghofar Corporate Secretary Andi Diana Mochtar
Hydropower and Engineering Director
Finance Director
Operational I Director
Operational II Director
Head of Human Resources
Alimuddin Sewang
Pradana Ramadhian
Saptiastuti Hapsari
Sofiah Balfas
Marulam Sitohang
Accounting
Unit Boarding Bridge
Unit Oil & Gas Equipment
HR Services
Balikpapan Branch
Quality Assurance
Iwan Satiyawan
Age Triobowo
Setyadi
Ira Miratania
Muslimin Sanafi
M Lutfi Adnan
Treasury
Unit Galvanizing
Unit Road Construction Equipment
HR OD & Learning
Asih Aryanti
Ade Nurkholis
M. Toha
Anton Fatoni
Tax
Unit Power Generation
Unit Special Purpose Vehicle
Information Technology
M. Yusuf
Agus Maulana Akbar
Arief Rahman Hakim
Yulizon
Budgeting
Unit Steel Tower
Unit Steel Bridge
Adolf Edward
Heru Cheryana
Budi Hartono
28 Laporan Tahunan 2013 PT Bukaka Teknik Utama Tbk
Strengthening Foundation for Business Transformation
Struktur Korporasi corporate structure
Public*
PT Denaya Cakra Cipta 42.6%
57.4% *) Akses Karya Indonesia Ltd (52,03%) Lain-lain (5,37%) PT Bukaka Teknik Utama Tbk
Business Unit (BU) Construction • Steel Tower • Steel Bridge • Power Generation • Engineering Procurement • Boarding Bridge • Plant System
Non Construction
Subsidiaries PT Bukaka Mandiri Sejahtera
PT Bukaka Energi
• Road Construction Equipment • Offshore Maintenance & Services (Balikpapan) • Oil & Gas Equipment • Special Purpose Vehicle
• Galvanizing
29 PT Bukaka PT Bukaka Teknik Teknik Utama Utama Tbk 2013 Annual report
Sekilas Perusahaan About The Company
Bidang Usaha Fields of Business Konstruksi
Construction
Steel Tower Sebagai perusahaan pelopor di bidang manufaktur dan konstruksi jaringan transmisi tegangan tinggi dan ekstra tinggi di Indonesia, Perseroan memproduksi jalur transmisi pertama berkapasitas 70 kV dan 150 kV pada tahun 1981, selanjutnya menara sirkuit ganda dengan kapasitas 500 kV di tahun 1984. Hingga tahun 2010, Perseroan telah menyelesaikan berbagai paket turn key project dengan kapasitas dari 70 kV sampai dengan 500 kV untuk PT Perusahaan Listrik Negara (Persero). Di samping itu, Perseroan juga merupakan satu-satunya perusahaan di Asia Tenggara yang memiliki fasilitas testing tower hingga kapasitas 500 kV.
Steel Tower As the pioneer in manufacturing and construction of line transmission of high and extra high voltage in Indonesia, the Company produced its first line transmission with the capacity of 70 kV and 150 kV in 1981, and a double circuit tower with the capacity of 500 kV in 1984. Until 2010, the Company completed a number of turn-key project packages with capacities ranging from 70 kV to 500 kV for PT Perusahaan Listrik Negara (Persero). Moreover, the Company is the only company in Southeast Asia that has testing tower facility up to 500 kV capacity.
Peran Perseroan yang lain adalah dalam pembangunan turn key project tower komunikasi dan shelter untuk berbagai operator dan provider di seluruh Indonesia, mulai dari tower tipe siku dan tipe pipa, serta pembangunan turn key project untuk tower broadcast setinggi 220 m di Surabaya dan Semarang. Unit ini melayani pesanan dari pelanggan di antaranya PT SMART, PT Telkom Indonesia Tbk (Persero), Siemens, PT XL Axiata, PT Indosat Tbk, PT Tower Bersama, PT Daya Mitra dan PT Protelindo.
The Company also contributed in turn-key project of telecommunication tower and shelter construction to serve many telco operators and provider in Indonesia, both curve and pipe type of tower, as well as construction of turn key project for a broadcast tower of 220 m height in Surabaya and Semarang. This business unit has served many big companies, such as PT SMART, PT Telkom Indonesia Tbk (Persero), Siemens, PT XL Axiata, PT Indosat Tbk, PT Tower Bersama, PT Daya Mitra and PT Protelindo.
Steel Bridge Didirikan pada tahun 1996, unit ini memiliki keunggulan dalam hal Engineering, Procurement, Fabrikasi, Finishing, Konstruksi, Instalasi dan jasa. Di tahun pertamanya beroperasi, unit usaha ini mendapat kontrak fabrikasi jembatan dengan total sepanjang 30.740 meter dan berhasil menjadi pionir produk jembatan rangka dalam negeri. Di tahun-tahun berikutnya, Perseroan terus memperkuat penetrasi pasar sehingga dalam kurun waktu kurang dari 5 tahun, Perseroan berada di posisi 4 besar produsen jembatan rangka di Indonesia. Usaha penetrasi pasar tersebut didukung oleh pembuatan tipe produk jembatan unggulan melalui desain dan produksi jembatan rangka pelengkung di Kahayan, Kalimantan Tengah pada tahun 2003.
Steel Bridge Established in 1996, the business unit leads in Engineering, Procurement, Fabrication, Finishing, Construction, Installation and Service. At first year of its operation, the business unit took order of fabricating a steel bridge of 30,740 meter in length and succeeded to be a pioneer in construction of truss bridge in the country. In the next years, the Company persistently penetrated the market and positioned itself among the top-4 steel bridge producers in Indonesia within less than 5 years. The persistent effort was in line with the manufacturing of best design bridge and production of arch bridge in Kahayan, Central Kalimantan in 2003.
Berbekal komitmen yang kuat untuk meningkatkan keunggulan teknologi serta melakukan efisiensi, baik dalam produk maupun sistem, Perseroan telah berhasil memproduksi dan memasang berbagai jembatan pelengkung panjang hampir di seluruh wilayah Indonesia, seperti: Jembatan Pela dan Mahulu di Kalimantan Timur, Jembatan Kalahien dan Kahayan di Kalimantan Tengah, Jembatan Siak Tiga, Teluk Masjid dan Siak Empat di Pekanbaru, Riau. Di samping itu, unit ini juga melayani pesanan dari pelanggan, di antaranya dari PT Hutama Karya (Persero), PT Waskita Karya, PT Adhi Karya, PT Pembangunan Perumahan dan Departemen Pekerjaan Umum.
With strong commitment to technology enhancement and efficiency in products and system, the Company has produced and installed many long arch bridges almost in every region in Indonesia, such as: Pela and Mahulu Bridges in East Kalimantan, Kalahien and Kahayan Bridges in Central Kalimantan, Siak Tiga Bridge, Teluk Masjid and Siak Empat in Pekanbaru, Riau. Among the customers it serves are PT Hutama Karya (Persero), PT Waskita Karya, PT Adhi Karya, PT Pembangunan Perumahan, and Department of Public Works.
30 Laporan Tahunan 2013 PT Bukaka Teknik Utama Tbk
Strengthening Foundation for Business Transformation
Boarding Bridge Dalam rangka memenuhi standar industri penerbangan yang ditetapkan oleh konsultan dan pihak berwenang bandara internasional, sejak tahun 1989 Perseroan memproduksi Boarding Bridge atau Garbarata dari bahan dan komponen berkualitas tertinggi, yang diproduksi oleh teknisi yang terampil di pabrik yang dirancang khusus untuk memproduksi garbarata. Perseroan memproduksi 2 jenis Garbarata, yaitu jenis dinding baja dan jenis dinding kaca.
Boarding Bridge In order to meet the standards of aviation industry set by international consultant and airport authorities, the Company since 1989 has produced Boarding Bridge using the best quality components and material manufactured by skilled engineers at the Boarding Bridge plant. The Company produces 2 types of Boarding Bridge, they are, steel-made and glass-made wall.
Semua produk dirancang dengan gerak secara elektro-mekanis serta dilengkapi dengan sistem kontrol teknologi mutakhir yang secara opsional disesuaikan untuk memenuhi kenyamanan dan keamanan penumpang serta pesawat terbang. Berdasarkan konsep modern, produk Garbarata Perseroan memiliki kemudahan dalam pengoperasian dan pemeliharaan.
All products are manufactured using electro mechanical technology and completed with modern control system that is adjustable to meet the expected comfort and security of the passengers as well as aircraft. Employing the modern concept, the Boarding Bridge of the Company offers easy operation and maintenance.
Hingga tahun 2013, Perseroan telah memproduksi kurang lebih dari 566 unit garbarata dan telah diekspor sebanyak 402 unit ke berbagai negara yaitu Jepang, Thailand, Hongkong, China, India, Malaysia, Chili, Bangladesh, Myanmar, Brunei dan Singapura.
Through 2013, the Company has produced 566 units of boarding bridges and exported some 402 units to many countries, such as Japan, Thailand, Hong Kong, China, India, Malaysia, Chile, Bangladesh, Myanmar, Brunei and Singapore.
Power Generation Unit usaha Pembangkit Listrik saat ini melayani jasa engineering, procurement and construction untuk pembangkit listrik, Pengembangan IPP, konversi energi, dan supply spare part. Produk yang dihasilkan berupa pembangkit listrik tenaga air mikro/mini, pembangkit listrik tenaga diesel dan gas. Perseroan selama ini melayani pelanggan, seperti PT Pertamina, PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), PT Maros Energy, PT SK Keris.
Power Generation The Power Generation Business Unit currently provides engineering, procurement and construction services for power plant, IPP development, energy conversion, supply spare part. It produced micro/mini hydro power plants, diesel power plants and gas. Among the customers of the Company are PT Pertamina, PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), PT Maros Energy, PT SK Keris.
Galvanizing Unit Galvanizing memiliki kapasitas produksi 40.000 ton per tahun dengan ukuran bak 2,5m x 1,9m x 12,6m. Unit ini telah memperoleh pengakuan internasional dengan diraihnya Sertifikat ISO 9001:2000 mengenai Manajemen Mutu dari World Quality Assurance Management, Sertifikat No. 40175 mengenai Pengelolaan Lingkungan dari United Registrar of Systems (URS)
Galvanizing The unit has production capacity of 40,000 tons per year with the vessel sized 2.5 m x 1.9 m x 12.6 m. This unit obtained international recognition as it achieved ISO 9001:2000 Certificate about Quality Management from World Quality Assurance Management, No. 40175 Certificate about the Environmental Management from United Registrar of Systems (URS) as well as
31 PT Bukaka Teknik Utama Tbk 2013 Annual report
Sekilas Perusahaan About The Company
serta Sertifikat No. 40175 mengenai Manajemen Sistem dari United Registrar of Systems (URS).
No. 40175 Certificate about Quality Management from United Registrar of Systems (URS).
Non Konstruksi
Non Construction
Road Construction Equipment Unit usaha yang beroperasi sejak tahun 1980 ini pada awalnya memproduksi Asphalt Sprayer dan Stone Crusher, kemudian berkembang hingga memproduksi peralatan jalan seperti Asphalt Mixing Plant, Asphalt Patch Mixer, Tandem Vibration Roller, Slurry Seal, Asphalt Sprayer, Road Roller dan Stone Crusher, Vibratory Roller, serta Road Maintenance Truck. Dengan kapasitas produksi 50 unit per tahun, unit ini melayani beberapa pelanggan utama Perseroan di antaranya adalah PT Brantas Abipraya, PT Hutama Karya, PT Adhi Karya, PT Nindya Karya, Departemen Pekerjaan Umum, dan perusahaan swasta lainnya.
Road Construction Equipment The business unit which started the operation since 1980, at early year only produced Asphalt Sprayer and Stone Crusher. Then it continued to develop by producing road construction equipment, such as Asphalt Mixing Plant, Asphalt Patch Mixer, Tandem Vibration Roller, Slurry Seal, Asphalt Sprayer, Road Roller and Stone Crusher, Vibratory Roller, as well as Road Maintenance Truck. With the production capacity of 50 units per year, the business unit has served several customers, such as PT Brantas Abipraya, PT Hutama Karya, PT Adhi Karya, PT Nindya Karya, Department of Public Works and other private companies.
Oil & Gas Equipment Memulai produksinya sejak tahun 1986, hingga saat ini Perseroan telah memasok lebih dari 6.000 unit pompa angguk dengan berbagai spesifikasi, untuk memenuhi pertumbuhan permintaan dari perusahaan minyak Indonesia. Dengan kapasitas produksi 75 unit per bulan untuk berbagai jenis pompa angguk, saat ini Unit Pompa Angguk Perseroan merupakan unit pabrikasi pompa angguk terbesar di Indonesia. Desain dan manufaktur sesuai dengan standar API. Didukung oleh lebih dari 120 karyawan di lini produksi yang memiliki keahlian serta pengalaman dalam rekayasa, pabrikasi dan perakitan. Unit Pompa Angguk Perseroan selain memproduksi pompa angguk jenis Beam Balance, Conventional Crank Balance, Mark II juga memproduksi alat-alat minyak dan gas seperti Mud Separator Tank, High Pressure Tank dan Sucker Road.
Oil & Gas Equipment Starting its operation in 1986, the Company until now has supplied more than 6,000 pumps of various specifications, to fulfill the demand from oil companies in Indonesia. Having production capacity of 75 units per month, for any pump types, the Pump Unit of the Company is the biggest pump fabrication in Indonesia. The design and manufacture are in line with API standards. Supported by more than 120 employees in the production line with skills and experiences in assembly, the Company’s pump unit not only produces Beam Balance, Conventional Crank Balance, and Mark II, but also produces oil and gas equipment, such as Mud Separator Tank, High Pressure Tank, and Sucker Road.
Pompa angguk masih banyak dipakai di lapangan minyak di seluruh dunia karena sederhana, dapat di andalkan dan low cost. Beberapa pelanggan Perseroan antara lain adalah PT Chevron Pacific Indonesia, Total EP, Pilona Tanjung Lontar Ltd., Cooper’s Mechanical, Petrochina Internasional, TAC Pertamina, KCO Pertamina, JOB Pertamina, Kalrez Petroleum, dan PT Stanvac.
The products of the pump unit are still applied at many oil fields worldwide for its simplicity, reliability and low cost. Some customers of the Company are PT Chevron Pacific Indonesia, Total EP, Pilona Tanjung Lontar Ltd., Cooper’s Mechanical, Petrochina Internasional, TAC Pertamina, KCO Pertamina, JOB Pertamina, Kalrez Petroleum, and PT Stanvac.
Offshore Maintenance & Services Unit usaha ini dibentuk sejak tahun 1998 untuk memenuhi kebutuhan akan konstruksi dan pemeliharaan untuk industri minyak dan gas bumi dengan menyediakan desain, konstruksi fabrikasi, kegiatan instalasi dan pemeliharaan.
Offshore Maintenance & Services Since its first operation in 1998, the business unit fulfils the construction and maintenance needs in the oil and gas industry by providing design, construction, fabrication, installation and maintenance.
Special Purpose Vehicle Dibangun tahun 1978, unit usaha ini merupakan pelopor di bidang kendaraan-kendaraan khusus di Indonesia. Kendaraan yang dihasilkan telah disesuaikan dengan pengawasan tinggi terhadap tingkat keselamatan dan kemudahan dalam pengoperasian serta pengendaliannya. Kualitas kendaraan yang dihasilkan telah sesuai dengan standar nasional maupun
Special Purpose Vehicle Established in 1978, the business unit is the pioneer in special purpose vehicle manufacturing in Indonesia. The vehicle it produces is guaranteed with high supervision to the safety and easy operational mechanism and control. The quality of vehicle produced has already met the national as well as international standards, namely Government of Indonesia’s Regulation No.
32 Laporan Tahunan 2013 PT Bukaka Teknik Utama Tbk
Strengthening Foundation for Business Transformation
internasional, yaitu Peraturan Pemerintah RI No. 11-1979, National Fire Protection Association (NFPA) – USA terutama NFPA 1901 Automotive Fire Apparatus, Japanese Industrial Standard (JSS) Piping dan Sistem Manajemen Mutu Standar ISO 9001:2000. Di antara produk yang dihasikan adalah Fire Fighting Truck, Aerial Telescopic Ladder, Vacuum Road Sweeper, Aerial Platform Articulating, Compactor Truck, Arm Roll Truck, Dump Truck, Water Tank Truck, Vacuum Truck, Fire Jeep, Wrecker Truck, Catering Truck, Stick Boom Crane Truck, and Service & Recondition of Fire Fighting Truck.
11-1979, National Fire Protection Association (NFPA) – USA particularly NFPA 1901 Automotive Fire Apparatus, Japanese Industrial Standard (JSS) Piping and ISO 9001:2000 about Standard Quality Management System. Among the products it manufactured are Fire Fighting Truck, Aerial Telescopic Ladder, Vacuum Road Sweeper, Aerial Platform Articulating, Compactor Truck, Arm Roll Truck, Dump Truck, Water Tank Truck, Vacuum Truck, Fire Jeep, Wrecker Truck, Catering Truck, Stick Boom Crane Truck, and Service & Recondition of Fire Fighting Truck.
33 PT Bukaka Teknik Utama Tbk 2013 Annual report
Sekilas Perusahaan About The Company
Entitas Anak Usaha Subsidiaries
PT Bukaka Mandiri Sejahtera Didirikan pada tanggal 4 Juni 2008 berdasarkan Akta Notaris Andy Azis, SH, No. 2 dan disahkan kembali melalui Akta Notaris Andy Azis, SH, No. 3 tanggal 29 Maret 2012 dan Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI No. AHU-37252. AH.01.01 tahun 2012 tanggal 10 Juli 2012, PT Bukaka Mandiri Sejahtera merupakan anak usaha yang 95% sahamnya di kuasai oleh Perseroan. Berdasarkan Anggaran Dasar, anak usaha Perseroan ini bergerak di bidang pertambangan, perdagangan, pembangunan, dan jasa. Namun hingga 31 Desember 2012, perusahaan yang beralamat di Bukaka Industrial Estate Jl. Raya Narogong Bekasi KM. 19,5, Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, ini belum memulai aktivitas usaha komersialnya. Di tahun 2013 perusahaan mulai melakukan proses pembebasan lahan untuk proyek smelter.
Established on June 4, 2008, based on the Notarial Act of Andy Azis, SH, No. 2 and legalized again through Notarial Act of Andy Azis, SH, No. 3 dated 29 March 2012 and a Decree of Minister of Justice and Human Rights of Republic of Indonesia No. AHU37252.AH.01.01 of the year of 2012 dated 10 July 2012, PT Bukaka Mandiri Sejahtera is a subsidiary of the Company, in which the Company owns 95% of the stake. The Article of the Association says that the subsidiary runs the mining business, trading, development, and services. Yet until December 31, 2012, the company which is located in Bukaka Industrial Estate on Jl. Raya Narogong Bekasi KM. 19.5, Cileungsi, Bogor, West Java, does not start its commercial activities.In 2013, the Company began the land acquisition process for its smelter business.
Struktur Keanggotaan Dewan Komisaris dan Direksi perusahaan per 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:
Structure of Membership of Board of Commissioners and Board of Directors of the company as of 31 December 2013 was as follows:
Dewan Komisaris Komisaris Utama : Achmad Kalla Komisaris : Suhaeli Kalla
Board of Commissioners: President Commissioner Commissioner
: Achmad Kalla : Suhaeli Kalla
Direksi Direktur Utama : Irsal Kamaruddin Direktur : Saptiastuti Hapsari : Sofiah Balfas Direktur
Board of Directors: President Director Director Director
: Irsal Kamaruddin : Saptiastuti Hapsari : Sofiah Balfas
34 Laporan Tahunan 2013 PT Bukaka Teknik Utama Tbk
Strengthening Foundation for Business Transformation
PT Bukaka Energi Didirikan atas Akta Notaris Andy Aziz No. 3 tertanggal 10 Juni 2013, dengan Akta Perubahan No. 8 tertanggal 24 Desember 2013. PT Bukaka Energi menjalankan usaha industri Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dengan cakupan kegiatan usaha termasuk di antaranya jasa operator dan pendistribusian energi listrik tenaga air serta konsultasi bidang energi listrik tenaga air. Perusahaan ini didirikan dengan modal dasar sebesar Rp10 miliar dengan modal ditempatkan dan disetor 50% sebesar Rp5 miliar. Dengan peningkatan modal dasar menjadi Rp24 miliar dan modal ditempatkan dan disetor penuh Rp12 miliar.
Established based on Notarial Act of Andy Aziz No. 3 dated June 10 2013, Amendment No. 8, dated December 24, 2013, PT Bukaka Energi runs the Hydro Power Plant (PLTA) business, which includes operator and distributor of hydropower energy, also consultant on hydropower energy. The Company was established with total authorized capital of Rp10 billion and total issued and paid-in capital by 50% or amounting to Rp5 billion. With the increase in authorized capital up to Rp24 billion and the issued and fully paid amounting to Rp12 billion.
Perusahaan yang sahamnya dimiliki Perseroan sebesar 99,5% dan PT Bukaka Mandiri Sejahtera sebesar 0,5% ini memiliki susunan keanggotaan Dewan Komisaris dan Direksi sebagai berikut:
The company, where the Company owns 99.5% of the stake and PT Bukaka Mandiri Sejahtera owns 0.5%, has composition of Board of Commissioners and Board of Directors as follows:
Komisaris
Commissioner
: Suhaeli Kalla
Direksi Direktur Utama : Abdulah Afifuddin Suhaeli Direktur : Astra Djamal
: Suhaeli Kalla
Board of Directors President Director : Abdulah Afifuddin Suhaeli Director: : Astra Djamal
35 PT Bukaka Teknik Utama Tbk 2013 Annual report
Sekilas Perusahaan About The Company
Informasi Pemegang Saham Information for Shareholders Komposisi Pemegang Saham
Composition of Shareholders
Hingga tanggal 31 Desember 2013, komposisi kepemilikan saham Perseroan adalah sebagai berikut:
Through December 31, 2013, the composition of shareholders of the Company was:
Pemegang Saham Name of Shareholders
Jumlah Saham yang Dimiliki Total Shares Owned
Persentase Kepemilikan (%) Percentage ownership of (%)
Jumlah Modal Total of Capital
PT Denaya Cakra Cipta
1.124.928.000
42,60%
380.225.664.000
Publik/Public: - Akses Karya Indonesia Ltd - Lain-lain (di bawah 5%)/ Others (under 5%)
1.374.912.000 140.612.000
52,07% 5,33%
464.720.256.000 47.526.856.000
Jumlah/Total
2.640.452.000
100,00%
892.472.776.000
Kronologis Pencatatan Saham
Chronology of Stock Listing
Perseroan memasuki pasar modal Indonesia melalui penawaran saham umum perdana (Initial Public Offering/IPO) yang disetujui berdasarkan Surat Keputusan Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) No. S-1960/PM/1994 tanggal 6 Desember 1994. Perseroan saat itu menawarkan 40.000.000 saham biasa dengan nilai nominal sebesar Rp500 per saham dengan harga penawaran sebesar Rp3.200 per saham kepada masyarakat. Total saham Perseroan yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (yang merupakan penggabungan Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya) sebesar 140.612.000 lembar.
The Company joined in the Indonesia Stock Exchange through Initial Public Offering (IPO), which was agreed on the Decree of Capital Market Supervisory Board (BAPEPAM) No. S-1960/ PM/1994 dated 6 December 1994. The Company at that time issued 40,000,000 ordinary shares at nominal value of Rp500 per share and the offering price at Rp3,200 per share to the public. Total traded shares on Indonesia Stock Exchange (a merger result of Jakarta Stock Exchange and Surabaya Stock Exchange) amounting to 140,612,000 units.
Namun berdasarkan surat No. S-0833/BEJ-PSR/08-2006 tanggal 8 Agustus 2006, Perseroan kemudian efektif keluar dari bursa (delisting) mulai tanggal 9 Agustus 2006 setelah laporan keuangan memperoleh opini disclaimer selama 3 (tiga) tahun berturut-turut dan perdagangan saham perusahaan dihentikan selama 12 bulan. Hal ini terjadi setelah kejatuhan perekonomian Indonesia menyusul krisis ekonomi dan moneter yang melanda tahun 1997 sehingga berdampak negatif pada kinerja keuangan Perseroan.
Referring to a Decision Letter No. S-0833/BEJ-PSR/08-2006 dated 8 August 2006, the Company delisted its shared from the stock market effective as of August 9, 2006 after the financial reports obtained disclaimer opinion within 3 (three) consecutive years and the trading of the Company’s shares was halted for 12 months in a row for any reasons. This situation happened after Indonesian economy fell due to economic and monetary crisis in 1997, thus placing the financial performance of the Company in negative position.
Sebagai bagian dari langkah restrukturisasi, Perseroan telah berhasil mengkonversi hutang sebesar USD140 juta menjadi setoran modal perusahaan. Langkah ini mendapat persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dilaksanakan pada tanggal 3 Desember 2010 dan perubahan ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-60234. AH.01.02 Tahun 2010 tanggal 27 Desember 2010.
As part of the restructuring process, the Company conducted a debt conversion amounting to USD140 million into capital placement. The effort was approved in the Extraordinary Meeting of Shareholders (EMS) held on December 3, 2010 and the change was legalized by Minister of Justice and Human Rights of Republic of Indonesia in a Decree No. AHU-60234. AH.01.02 of the year 2010 dated 27 December 2010.
36 Laporan Tahunan 2013 PT Bukaka Teknik Utama Tbk
Strengthening Foundation for Business Transformation
Perseroan kemudian melakukan Kuasi Reorganisasi dengan menggunakan neraca per tanggal 30 Juni 2011 untuk menghapus saldo defisit dari neraca perusahaan sesuai ketentuan dalam PSAK 51 (Revisi 2003). Langkah ini yang disetujui melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dicatatkan dengan akta No. 20 tanggal 15 Desember 2011 di hadapan Notaris H. Fedris S.H., di Bogor, bertujuan untuk menciptakan struktur permodalan dan posisi keuangan perusahaan yang lebih sehat dan akuntabel.
The Company afterwards conducted a Quasi Reorganization using the balance as per 30 June 2011 to overwrite the deficits from the company’s balance according to the regulation of PSAK 51 (2003 Revision). This effort, which was agreed in Extraordinary Meeting of Shareholders (EMS) and was registered in the Notarial Act No. 20 dated 15 December 2011 by H. Fedris S.H., a Notary in Bogor, aimed at creating a healthier and accountable capital structure and financial position.
Sejalan dengan Kuasi Reorganisasi tersebut, Perseroan mengubah Anggaran Dasar Perusahaan yang diakibatkan oleh penurunan modal dasar, modal ditempatkan dan disetor penuh serta nilai nominal saham. Modal Dasar yang awalnya berjumlah Rp2 triliun diturunkan menjadi Rp1,35 triliun, yang terdiri dari 4 miliar saham, sementara jumlah modal ditempatkan dan disetor diturunkan dari semula sebesar Rp1,32 triliun menjadi Rp892,4 miliar setelah terjadi penurunan nilai nominal saham dari sebelumnya Rp500 menjadi Rp338 per saham.
In line with the quasi reorganization, the Company also amended its Article of Association due to the decreasing authorized capital, issued and fully paid-in capital as well as nominal value of share. The Authorized Capital initially at Rp2 trillion was down to Rp1.35 trillion, consisting of 4 billion shares, while issued and fully paid-in capital was readjusted from initially at Rp1.32 trillion to Rp892.4 billion following the declining nominal value per share from Rp500 to Rp338 per share.
Perubahan pada Anggaran Dasar Perseroan telah dicatatkan melalui Akta Notaris H. Fedris S.H., di Bogor, No. 20 tanggal 15 Desember 2011 dan telah mendapat pesetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI melalui Surat Keputusan No.AHU-08119.AH.01.02. Tahun 2012 tanggal 16 Februari 2012.
The amendment of the Article of Association of the Company was registered through the Notarial Act of H. Fedris S.H., in Bogor, No. 20 dated 15 December 2011 and was approved by Minister of Justice and Human Rights of Republic of Indonesia through a Decree No.AHU-08119.AH.01.02. of the year of 2012 dated 16 February 2012.
37 PT Bukaka Teknik Utama Tbk 2013 Annual report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Analisis dan Pembahasan Manajemen management discussion and analysis
Tinjauan Makroekonomi Macroeconomic review
Sebagai perusahaan yang memiliki hubungan kegiatan usaha dengan pihak dalam maupun luar negeri, Perseroan sangat memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan terhadap produk dan jasa yang dihasilkan Perseroan. Salah satu faktor tersebut adalah kondisi makroekonomi domestik maupun global, yang pada tahun 2013 menunjukkan adanya perlambatan pertumbuhan.
Having business relations with partners from domestic and foreign companies requires the Company to pay careful attention to the factors that influence the demand for products and services it produces. One of the factors is the domestic and global macro economies that suffered from slowdown throughout 2013.
Perekonomian global sepanjang tahun 2013 mengindikasikan potensi terjadinya resesi ekonomi dunia. Kondisi ini dipicu oleh berbagai faktor, di antaranya adalah karena terdapat penurunan permintaan terhadap produk ekspor, terutama produk kebutuhan sekunder, yang dikarenakan belum pulihnya perekonomian negaranegara maju di Eropa dan Amerika Serikat akibat krisis keuangan serta ekonomi yang melanda dalam beberapa tahun terakhir. Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) mencatat bahwa dari 148 anggotanya, hampir semua mengalami kesulitan keuangan, termasuk AS dan Jepang yang merupakan donatur utama IMF dan Bank Dunia.
Global economy during 2013 indicated a potential for economic recession worldwide. Such condition is triggered by factors, like the declining demand for export products, particularly for secondary goods, following the slow recovery in developed countries in Europe and United States of America due to the prolonged monetary and economic crisis. International Monetary Fund (IMF) reported that almost all of its 148 member countries were dealing with financial issue, including US and Japan which happened to be IMF and World Bank’s major donor countries.
Kondisi perekonomian dan moneter dunia ini juga mengakibatkan pelemahan kegiatan manufaktur, termasuk pabrik dan industri rumahan (home industry), yang pada akhirnya berdampak pada penurunan permintaan atas produk-produk energi, seperti batu bara, bijih besi, timah, tembaga, nikel dan lain sebagainya.
The unfavourable economic and monetary condition led to weakening manufacturing activities, including plants and home industries, which at the end caused fall in demand for energy products, such as coal, iron ore, tin, nickel and the others.
Penurunan permintaan ini secara langsung maupun tidak langsung ikut mempengaruhi laju perekonomian domestik. Pada tahun 2013, perekonomian nasional akhirnya mengandalkan dukungan dari konsumsi rumah tangga sehingga dengan sendirinya, berpengaruh pada kinerja industri pengolahan nonmigas. Kinerja industri ini hingga akhir tahun tercatat positif, yaitu mencapai 6,22% dibandingkan tahun 2012. Data Kementerian Perindustrian menunjukkan kelompok industri manufaktur logam dasar besar dan baja mencatat pertumbuhan paling tinggi, yaitu sebesar 10,3%, diikuti industri alat angkutan, mesin dan peralatannya yang mencapai 10,04%.
The falling demand directly and indirectly influenced the domestic economic growth rate. During 2013, national economy at the end relied on the household consumption so that it influenced the performance of non-oil and gas industry. The industry performance at end of year showed positive figure by growing at 6.22% compared to that of 2012. Data of Ministry of Industry confirmed that basic metal and steel manufacturing industry group grew at the highest rate with 10.3%, followed by transportation, machinery and equipment industry with 10.04%.
Namun begitu, perekonomian nasional masih menghadapi tantangan dari risiko-risiko yang dipicu oleh pelemahan ekonomi global, seperti volatilitas nilai tukar mata uang Rupiah terhadap dollar AS yang pada akhirnya berdampak pada daya beli masyarakat. Rupiah terus melemah sejak awal tahun, yaitu dari Rp9.600 per dollar AS hingga terpuruk ke level Rp12.200 per dollar AS pada Desember 2013. Perekonomian Indonesia juga menghadapi peningkatan beban bunga sebagai akibat dari meningkatnya imbal hasil Surat Utang Negara (SUN) yang hampir mencapai 10% menyusul aksi penjualan besar-besaran oleh investor asing.
Yet, the national economy was still exposed to the risks that were triggered by the weakening global economy, such as volatile Rupiah exchange rate against US dollar, which severely hit the people’s purchasing power. Rupiah fell sharply since early of the year, from Rp9.600 per US dollar to Rp12,200 per US dollar in December 2013. Indonesian economy also faced a hike in cost of fund following the surge in yield of Government Bond to 10% as the foreign investors sold their ownership in local stakes.
40 Laporan Tahunan 2013 PT Bukaka Teknik Utama Tbk
Strengthening Foundation for Business Transformation
Tinjauan Operasional operational review Strategi Usaha 2013
Business Strategies in 2013
Dengan berbekal struktur permodalan yang lebih kuat menyusul restrukturisasi utang dan kuasi organisasi yang rampung pada tahun 2012, Perseroan melihat kondisi internal organisasi di tahun 2013 lebih kuat dan siap mengantisipasi peluang untuk melakukan diversifikasi usaha ke pertambangan, pengolahan dan perdagangan nikel serta pembangkit tenaga listrik. Rencana ini dibuat dengan mempertimbangkan kondisi perekonomian Indonesia yang terus berkembang dan tetap mencatatkan kinerja positif serta populasi Indonesia yang besar sehingga membuka peluang pertumbuhan di sektor infrastruktur.
With the stronger capitalization after the successful debt restructuring and quasi reorganization in 2012, the Company’s internal organization grew stronger in 2013 and was ready to capture any opportunities to help it diversify into nickel mining sector, processing, and trading as well as power generation. The Company’s plan had already taken into account the Indonesian economy which continued developing and performing positively as well as the huge Indonesian population, thus giving the growth opportunity in the infrastructure sector.
Dalam hal ini, Perseroan telah menetapkan sejumlah strategi yang terfokus pada peningkatan kinerja operasional dan penguatan sisi finansial.
In response to the dynamic situation, the Company determined a number of strategies that focused on improving operational performance and strengthening the financial position.
Strategi peningkatan kinerja operasional yang diterapkan selama tahun 2013 di antaranya adalah:
The strategies set for supporting the operational performance in 2013 among which were:
a. Mempertahankan dan meningkatkan hubungan dengan pemilik proyek dalam rangka meningkatkan jumlah proyek di bidang usaha Steel Tower, Steel Bridge, Pumping, Boarding Bridge, special purpose vehicle (SPV), Road Construction Equipment (RCE), EPC dan lain-lain. b. Meningkatkan kinerja tim marketing melalui penyelenggaraan berbagai pelatihan mengenai teknik negosiasi dan pengenalan karakteristik pelanggan. c. Melakukan kerja sama dengan perusahaan di daerah atau negara lain yang akan menjadi target pemasaran produk Perseroan. d. Meningkatkan layanan purna jual.
a. Maintaining and enhancing relationship with project owners in order to boost orders from business segments, such as Steel Tower, Steel Bridge, pumping, Passenger Boarding Bridge, special purpose vehicle (SPV), road construction equipment (RCE), EPC and the others. b. Enhancing performance of the marketing team through trainings about negotiation techniques and identification of market characteristics. c. Developing cooperation with companies in the regions or from other countries that are the target markets for the Company’s products. d. Improving after-sales service.
Sementara itu, strategi yang terfokus untuk penguatan kinerja finansial di antaranya adalah:
Meanwhile, the strategies that aimed at strengthening the financial position included:
a. Melakukan efisiensi biaya untuk mencapai peningkatan laba kotor hingga 17%-19% dan laba usaha mencapai 8%-10%. b. Melakukan usaha yang bertujuan untuk meningkatkan kredibilitas Perseroan melalui pendekatan dan pemberian penjelasan kepada pihak perbankan, investor strategis serta investor di pasar modal. Upaya ini diharapkan akan mempermudah Perseroan dalam memperoleh pendanaan dari perbankan serta meraih kepercayaan dari investor, terutama saat penerbitan obligasi, atau meraih pendanaan ekuitas dari investor strategis, yang semata-mata akan digunakan untuk membiayai berbagai proyek dan aksi korporasi. c. Meningkatkan pengendalian keuangan di semua proyek. d. Meningkatkan efisiensi penagihan utang.
a. Conducting cost efficiency to achieve a 17%-19% hike in gross profit and an 8%-10% hike in operating income. b. Making efforts to create good credibility of the Company by making an approach and providing accurate information to the banks, strategic investors and investors at stock market. These efforts were to facilitate the Company to gain financing from banking sector and to earn the investors’ trust, particularly in bond issuance, or draw equity investment from strategic investors, who will be used for financing the Company’s projects and corporate actions. c. Improve financial control over all projects. d. Improve efficiency in debt collection.
41 PT Bukaka Teknik Utama Tbk 2013 Annual report
Analisis dan Pembahasan Manajemen management discussion and analysis
Production and Sales Performances of Each Business Segment
Secara keseluruhan kinerja produksi Perseroan pada tahun 2013 mencapai 99% dari target yang ditetapkan sebesar Rp1.192,7 miliar. Sementara itu, Perseroan membukukan penjualan sebesar Rp1.190,4 miliar di tahun 2013. Angka ini berada di bawah target yang ditetapkan oleh karena kinerja penjualan Perseroan mengalami pelemahan selama tiga kuartal pertama di tahun ini, namun Perseroan kemudian berhasil mengkompensasi kinerja penjualannya pada kuartal IV.
In general, the whole production of the Company succeeded to accomplish 99% of the target set a Rp1,192.7 billion in 2013. In addition, the Company in 2013 booked Rp1,190.4 billion sales revenue. The figure however was below the target as the sales performed weaker throughout the first three quarters of the year. Yet the Company could compensate the weakening performance through sales improvement in the fourth quarter.
Grafik Target Penjualan dan Realisasi 2013
Sales Target and Realization 2013 Graph
(Dalam miliar Rp | In Billion Rp)
Kinerja Produksi dan Penjualan Per Segmen Usaha
1,193
1,200
1,180 (99%)
1,000
807
Target Awal Target
800 528
600 400
217
Realisasi Realization
413 (78%)
200 0
690 (85%)
159 (74%) Start
TW I
Target Awal/Target 2013 Realisasi/Realization 2013
TW II 216.7 159.4
TW III 310.8 253.3
TW IV 279.5 277.1
352.4 491.1
Berikut penjabaran kinerja penjualan per segmen usaha:
Below is the report on sales performance of each business segment:
Kinerja Bisnis Jasa Konstruksi
Construction Services
Secara umum, kinerja bisnis jasa konstruksi Perseroan selama tahun 2013 sangat memuaskan. Dari target penjualan yang ditetapkan sebesar Rp773,7 miliar, bisnis jasa konstruksi ini berhasil melampaui target, dengan kontribusi terbesar diperoleh dari segmen usaha Steel Tower.
In general, construction services of the Company in 2013 performed satisfactorily. Of the target of Rp773.7 billion, the construction service outnumbered the target, with huge contribution derived from Steel Tower business.
Unit usaha Steel Tower yang bergerak di bidang manufaktur dan konstruksi jaringan transmisi tegangan tinggi dan ekstra tinggi di Indonesia pada tahun 2013 berhasil membukukan pendapatan penjualan sebesar Rp405,6 miliar dari target yang ditetapkan sebesar Rp384,7 miliar.
Steel Tower business, which runs manufacturing and construction of high and extra high voltage line transmission in Indonesia, during 2013 succeeded to book Rp405.6 billion sales revenue from the target at Rp384.7 billion.
Kontributor terbesar kedua pada segmen bisnis ini adalah unit usaha Steel Bridge yang melayani bidang Engineering, Procurement, Fabrikasi, Finishing, Konstruksi dan Instalasi ini pada tahun 2013 berhasil memperoleh pendapatan penjualan sebesar Rp182,6 miliar atau mencapai 118% dari target yang ditetapkan sebesar Rp155,1 miliar.
The Steel Bridge business unit that offers Engineering, Procurement, Fabrication, Finishing, Construction and Installation services, contributed the second highest revenue in 2013 as it booked Rp182.6 billion sales revenue or achieved 118% of Rp155.1 billion on target.
Unit usaha Boarding Bridge (garbarata) yang memproduksi garbarata dari bahan dan komponen berkualitas tinggi ini meraih pendapatan penjualan sebesar Rp176,3 miliar, atau memenuhi 111% dari target yang ditetapkan sebesar Rp158,5 miliar. Hingga tahun 2013, produksi garbarata Perseroan mencapai kurang lebih 566 unit, di mana 402 unit di antaranya diekspor ke berbagai negara yaitu Jepang, Thailand, Hongkong, China, India, Malaysia, Chili, Bangladesh, Myanmar, Brunei dan Singapura.
The Boarding Bridge unit which produces high quality Boarding Bridge collected Rp176.3 billion of sales revenue, or accomplished 111% of the target at Rp158.5 billion. Through 2013, the Company has already produced a total of 566 boarding bridges, of which 402 units were exported to many countries such as Japan, Thailand, Hong Kong, China, India, Malaysia, Chile, Bangladesh, Myanmar, Brunei and Singapore.
42 Laporan Tahunan 2013 PT Bukaka Teknik Utama Tbk
Strengthening Foundation for Business Transformation
Kinerja Segmen Usaha Jasa Non Konstruksi
Non Construction Services
Perseroan juga mencatat bahwa kinerja beberapa segmen usaha bidang Jasa Non Konstruksi pada tahun 2013 tidak mencapai target yang ditetapkan.
The Company in the meantime experienced declining performances in some of its non-construction services in 2013.
Pendapatan penjualan unit usaha Road Construction Equipment (RCE), misalnya, memenuhi 94% dari target yang ditetapkan sebesar Rp81,7 miliar atau mencapai Rp76,7 miliar. Dengan kapasitas produksi 240 unit per tahun, unit ini memproduksi Asphalt Sprayer, Asphalt Mixing Plant, Asphalt Patch Mixer, Tandem Vibration Roller, Slurry Seal, Asphalt Sprayer, Road Roller, Stone Crusher, Vibratory Roller dan Road Maintenance Truck.
Sales revenue of Road Construction Equipment (RCE) unit achieved Rp76.7 billion or completed 94% of Rp81.7 billion on target. With production capacity of 240 units per year, the unit can produce Asphalt Sprayer, Asphalt Mixing Plant, Asphalt Patch Mixer, Tandem Vibration Roller, Slurry Seal, Asphalt Sprayer, Road Roller, Stone Crusher, Vibratory Roller and Road Maintenance Truck.
Selain RCE, unit usaha Special Purpose Vehicle (SPV) juga memenuhi 73% dari target sebesar Rp32,4 miliar. SPV pada tahun 2013 membukukan pendapatan penjualan sebesar Rp23,7 miliar.
Aside from RCE, Special Purpose Vehicle (SPV) unit reached below target, by collecting Rp23.7 billion sales revenue or fulfilling 73% of Rp32.4 billion on target in 2013.
Akan tetapi, unit usaha Oil & Gas Equipment Perseroan mampu melampaui target penjualan yang ditetapkan sebesar Rp166,4 miliar dengan meraih pendapatan sebesar Rp173,1 miliar. Dengan kapasitas produksi 26 unit per bulan untuk berbagai jenis pompa, unit ini memproduksi berbagai jenis pompa dan alat-alat minyak dan gas seperti Beam Balance, Conventional Crank Balance, Mark II, Mud Separator Tank, High Pressure Tank dan Sucker Road.
However, Oil & Gas Equipment business unit of the Company topped the sales target at Rp166.4 billion by collecting Rp173.1 billion revenue. With production capacity of 26 units per month for any types of pumps, the unit produces any types of pumps and oil and gas equipment, such as Beam Balance, Conventional Crank Balance, Mark II, Mud Separator Tank, High Pressure Tank and Sucker Road.
Selain itu, pendapatan penjualan dari cabang Balikpapan yang menjalankan unit usaha Offshore serta Onshore Maintenance & Service mencapai Rp87,5 miliar dari target yang ditetapkan sebesar Rp150,7 miliar. Secara akumulatif, pendapatan kegiatan jasa konstruksi dan non konstruksi Perseroan mengalami peningkatan signifikan, yakni dari Rp967,1 miliar pada tahun 2012 menjadi Rp1.190,4 miliar pada tahun 2013.
In addition, the sales revenue of its Balikpapan branch office that runs Offshore and Onshore Maintenance & Service reached Rp87.5 billion of Rp150.7 billion on target. Cumulatively, sales performance of both construction and non-construction services of the Company had significant increase, fromRp967.1 billion in 2012 to Rp1,190.4 billion in 2013.
Tabel Perbandingan Pendapatan Kontrak Konstruksi dan Non Konstruksi
Comparison of Revenues of Construction and Non Construction Contracts
Keterangan Pendapatan kontrak konstruksi: - Jaringan transmisi listrik, energi dan jembatan - Fasilitas bandara dan penerbangan Pendapatan kontrak non konstruksi Jumlah
2013
2012
Description
597.432.100.700 477.800.294.000 176.296.871.490 123.840.735.480
Revenues of construction services: Electrical, Energy and Bridge Airport facilities and equipment -
416.703.301.440 365.481.462.091
Revenues of non-construction services
1.190.432.273.630 967.122.491.571
Total
43 PT Bukaka Teknik Utama Tbk 2013 Annual report
Analisis dan Pembahasan Manajemen management discussion and analysis
Tinjauan Keuangan financial review
Posisi keuangan Perseroan per tanggal 31 Desember 2013 menunjukkan penguatan nilai aset sebesar 17,7% dibandingkan nilai aset pada tahun 2012, yang dikontribusikan oleh peningkatan pada sisi kas dan setara kas serta piutang usaha. Sementara itu, liabilitas Perseroan juga mengalami kenaikan, terutama pada liabilitas jangka pendek dikarenakan adanya kenaikan pada beban yang masih harus dibayar Perseroan.
The financial performance of the Company as of 31 December 2013 showed stronger asset value by 17.7% compared to that of 2012, which was contributed by the hike in cash and cash equivalents and trade receivables. Meanwhile, the liabilities also surged, particularly in short-term liabilities due to the hike in accrued expenses.
Berikut penjabaran posisi keuangan Perseroan per tanggal 31 Desember 2013:
Below is the report of the Company’s financial position as per 31 December 2013:
1. Aset
1. Assets
Nilai total aset Perseroan pada tanggal 31 Desember 2013 tercatat sebesar Rp1.719,9 miliar atau naik 17,7% dari posisi per 31 Desember 2012 sebesar Rp1.460,6 miliar. Kenaikan nilai aset terjadi pada aset lancar maupun tidak lancar yang masingmasing mencapai Rp837,04 miliar dari Rp712,7 miliar dan Rp882,9 miliar dari Rp747,8 miliar. Penguatan nilai total aset Perseroan ini didukung oleh penguatan kas dan setara kas yang mencapai Rp155,3 miliar pada 2013, naik 105% dari posisi per tanggal 31 Desember 2012 sebesar Rp75,7 miliar. Posisi piutang usaha Perseroan juga meningkat, yaitu menjadi Rp272,9 miliar dari sebelumnya Rp220,5 miliar di tahun 2012.
Total assets of the Company on December 31, 2013 amounted to Rp1,719.9 billion or up 17.7% from Rp1,460.6 billion on December 31, 2012. The hike in asset value was supported by current and non-current assets reaching to Rp837.04 billion from Rp712.7 billion. and Rp882.9 billion from Rp747.8 billion, respectively. The stronger asset value was supported by cash and cash equivalents amounting to Rp155.3 billion in 2013, up by 105% from Rp75.7 billion in December 31, 2012. The Company’s trade receivables reached to Rp272.9 billion from Rp220.5 billion in 2012.
2. Liabilitas
2. Liabilities
The hike in Company's assets was overshadowed the increased liabilities, reaching to Rp671.3 billion in 2013 from Rp493.5 billion in the previous year. The increased figure was influenced by the increase in short-term liabilities by 54.5% to Rp467.8 billion from Rp302.8 billion. Meanwhile, long term liabilities also increased to Rp203.5 billion from previously Rp190.7 billion due to the increases in employee benefit liabilities and Long-term bank loan payables.
Kenaikan nilai aset Perseroan diimbangi juga oleh kenaikan nilai liabilitas yang mencapai Rp671,3 miliar pada tahun 2013 dari Rp493,5 miliar pada tahun sebelumnya. Kenaikan ini dipicu oleh peningkatan liabilitas jangka pendek Perseroan hingga 54,5% menjadi Rp467,8 miliar dari sebelumnya Rp302,8 miliar. Sementara itu, liabilitas jangka panjang Perseroan meningkat menjadi Rp203,5 miliar dari sebelumnya Rp190,7 miliar akibat naiknya kewajiban imbalan kerja dan kewajiban bank jangka panjang yang harus dibayarkan Perseroan.
3. Ekuitas
3. Equity
Di satu sisi, nilai ekuitas Perseroan tercatat sebesar Rp1.048,6 miliar dibandingkan posisi di tahun 2012 sebesar Rp967,1 miliar.
Then, the Company booked Rp1,048.6 billion in 2013 from Rp967.1 billion in 2012.
Laporan Laba (Rugi) Komprehensif Perseroan per tanggal 31 Desember 2013 disajikan sebagai berikut:
Comprehensive Income Statements of the Company as per 31 December 2013 is presented as follows:
1. Pendapatan Usaha
1. Operating Revenue
Sejalan dengan kinerja penjualan yang cukup baik di sebagian segmen usaha pada tahun 2013, Perseroan berhasil membukukan kenaikan pendapatan usaha yang diperoleh dari kontrak jasa konstruksi dan non konstruksi sebesar 23,1% menjadi Rp1.190,4 miliar.
As the sales of some business segments performed quite well in 2013, the Company succeeded to bring its sales revenue derived from contracts from Construction and Non Construction services to grow by 23.1% to Rp1,190.4 billion.
44 Laporan Tahunan 2013 PT Bukaka Teknik Utama Tbk
Strengthening Foundation for Business Transformation
2. Beban
2. Expenses
Sementara itu, beban kontrak jasa konstruksi dan non konstruksi Perseroan pada tahun 2013 juga meningkat menjadi Rp977,9 miliar dari sebelumnya Rp805,7 miliar.
3. Laba (Rugi)
3. Profit (Loss)
Peningkatan pendapatan usaha yang diiringi dengan peningkatan beban kontrak jasa konstruksi dan non konstruksi menghasilkan laba kotor sebesar Rp212,5 miliar, naik sebesar 31,6% dibandingkan tahun 2012 yang tercatat sebesar Rp161,4 miliar. Kenaikan ini melampaui target yang ditetapkan perusahaan sebesar 17%-19%. Kemudian pada akhir tahun 2013, Perseroan mencatat perolehan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp81,6 miliar, naik 25,7% dibandingkan tahun 2012, dengan laba per saham mencapai Rp31. Kenaikan laba bersih ini juga melampaui target yang ditetapkan perusahaan sebesar 8%-10%.
The increases in operating revenue followed by the increased expenses from contracts from construction and non construction services generated gross profit amounting to Rp212.5 billion, a rise by 31.6% from Rp161.4 billion in 2012. The figure outnumbered the target of the company at 17%-19%. Then at end of 2013, the Company gained a net income attributable to the owners of the parent amounting to Rp81.6 billion, a 25.7% increase from that of 2012, with earning per share as much as Rp31. The net income hike also went far beyond the target of 8%-10%.
Laporan Arus Kas
Cash Flow Statements
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, Perseroan mencatat penguatan yang signifikan pada sisi kas dan setara kas pada tahun 2013, yaitu mencapai 105% dibandingkan posisi kas dan setara kas per tanggal 31 Desember 2012. Penjabaran mengenai arus kas Perseroan adalah sebagai berikut:
As mentioned, the Company noted a significant increase in cash and cash equivalents in 2013, which topped the position of cash and cash equivalents as 31 December 2012 by 105%. The report on cash flow of the Company is as follows:
1. Arus Kas untuk Aktivitas Operasi
1. Cash Flow from Operational Activities
Perolehan kas dari aktivitas operasi meningkat secara signifikan dari sebelumnya minus Rp37,8 miliar pada tahun 2012 menjadi surplus Rp125,4 miliar pada tahun 2013 dikarenakan meningkatnya penerimaan kas dari pelanggan sebesar Rp1.304,7 miliar dari sebelumnya Rp1.057,5 miliar. Sementara itu, pembayaran untuk beban pajak dan beban keuangan menurun secara signifikan.
Cash flow generated from operational activities rose considerably from minus Rp37.8 billion in 2012 to Rp125.4 billion in 2013 following the increase in cash receipts from customers to Rp1,304.7 billion from Rp1,057.5 billion. Meanwhile receipts paid to taxes and interest paid were down significantly.
2. Arus Kas untuk Aktivitas Investasi
b. Cash Flow from Investment Activities
Selain itu, besarnya kas yang digunakan Perseroan untuk aktivitas investasi selama tahun 2013 mencapai Rp98,4 miliar, naik dari jumlah yang dikeluarkan di tahun 2012 yang hanya sebesar Rp9,7 miliar. Hal ini sejalan dengan (Perolehan)/Pelepasan aset tetap yang mencapai Rp90,8 miliar sementara terjadi pengurangan kas untuk aset lain-lain yang nilainya mencapai Rp4,9 miliar.
Besides, the amount of cash generated from investment activities in 2013 reached to Rp98.4 billion from Rp9.7 billion in 2012. This was in line with the (acquisition)/disposal of fixed assets amounting to Rp90.8 billion whereas there was a decline in cash used for the purchase of other assets to Rp4.9 billion.
3. Arus Kas untuk Aktivitas Pendanaan
c. Cash Flow from Financing Activities
Pada tahun 2013, kas yang diperoleh dari aktivitas pendanaan mencapai Rp52,7 miliar dari sebelumnya Rp52,4 miliar yang didukung oleh masuknya penerimaan dari perusahaan asosiasi sebesar Rp46,9 miliar.
Meanwhile, expenses from construction and non construction services of the Company in 2013 also rose to Rp977.9 billion from previously Rp805.7 billion.
In 2013, cash generated from financing activities reached to Rp52.7 billion from Rp52.4 billion in 2012 supported by payment of association amounting to Rp46.9 billion.
45 PT Bukaka Teknik Utama Tbk 2013 Annual report
Analisis dan Pembahasan Manajemen management discussion and analysis
Kemampuan Membayar Hutang dan Tingkat Kolektibilitas Piutang
Ability to Pay Debts and Collectability Ratio
Rasio yang menunjukkan kemampuan Perseroan dalam membayar hutang menunjukkan angka 2,5 pada tahun 2013 dari sebelumnya 2,9 pada tahun 2012. Meskipun nilai aset Perseroan mengalami peningkatan, nilai liabilitas Perseroan juga meningkat.
The ratio which confirms the Company's ability to pay its debts was at 2.5 in 2013 from previously 2.9 in 2012. Although the assets of the Company rose that year, the Company also saw an increase in its liabilities.
Tingkat kolektibilitas piutang Perseroan pada tahun 2013 tercatat sama dengan tahun 2012, yaitu 0,3.
Collectability ratio of the Company in 2013 was at the same figure as the performance in 2012, namely at 0.3.
Struktur Modal
Capital Structure
Struktur permodalan Perseroan mengalami perubahan menyusul dilaksanakannya kuasi reorganisasi di tubuh Perseroan pada tahun 2012. Sebagai bagian tahapan kuasi reorganisasi, nilai nominal saham Perseroan diturunkan dari sebelumnya Rp500 menjadi Rp338 per lembar saham. Hal ini mengakibatkan modal dasar Perseroan menurun dari sebelumnya Rp2.000.000.000.000 menjadi Rp1.352.000.000.000. Selain itu, perubahan juga terjadi pada posisi modal ditempatkan dan disetor penuh yang menjadi Rp892.472.776.000 pasca kuasi reorganisasi dari sebelumnya Rp1.320.226.000.000.
The capitalization of the Company underwent a structural change following the quasi reorganization taking place in 2012. As one phase of the quasi reorganization, nominal value of shares was reduced from Rp500 to Rp338 per share. This triggered a decrease in authorized capital of the Company from previously Rp2,000,000,000,000 to Rp1,352,000,000,000. In addition, there was a change in issued and fully paid-in capital to Rp892,472,776,000 in post-quasi reorganization period from previously at Rp1,320,226,000,000.
Perubahan Kebijakan Akuntansi
Changes in Accounting Policies
Menyusul diterbitkannya PSAK 60 yang menggabungkan dan memperluas sejumlah persyaratan pengungkapan yang telah ada sebelumnya dan menambahkan beberapa pengungkapan baru, Perseroan menegaskan bahwa penerapan standar tersebut tidak berpengaruh signifikan terhadap kebijakan akuntansi Grup perusahaan dan efek material jumlah yang dilaporkan atas periode berjalan atau periode sebelumnya. PSAK 60 berisi pengungkapan-pengungkapan baru atas risiko-risiko dan manajemen risiko dan mensyaratkan entitas pelaporan untuk melaporkan pengaruh risiko tersebut terhadap instrumen keuangannya. Penerapan standar dan intepretasi baru ini merupakan hasil konvergensi Standar Pelaporan Keuangan International (International Financial Reporting Standards/IFRS). Perseroan dalam hal ini telah menyertakan pengungkapan yang disyaratkan di PSAK 60 untuk laporan keuangan konsolidasian yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012.
Following the issuance of PSAK (Indonesian Accounting Standard) 60 which combined and added some requirements to the previous reporting standards and inserted some new requirements, the Company confirms that the standard implementation brings neither significant impact to the accounting policy of the Group company nor material impact of the amount in the report of the current year or previous year. PSAK 60 contains new statements regarding the risks and risk management and requires reporting entities to state the risk impacts on the financial instrument. The implementation of the new standards and interpretation is a result of the convergence of International Financial Reporting Standards (IFRS). The Company thus has included the statements required in PSAK 60 in the consolidated financial statements of the book year ending on 30 June 2013 and 31 December 2012.
Prospek dan Strategi Usaha 2014
Business Prospect and Strategies for 2014
Melanjutkan semangat pembenahan yang telah dicanangkan sejak beberapa tahun terakhir, Perseroan menetapkan tahun 2014 sebagai tahun untuk peningkatan kinerja dan diversifikasi bidang usaha.
Bringing the spirit of restructuring which has taken place in the last few years, the Company determined the year of 2014 as the year for performance improvement and business diversification.
Perseroan dalam hal ini telah menetapkan strategi yang diarahkan pada hal-hal berikut ini:
The Company thus has determined a number of strategies that focus on the followings:
1. Penguatan bisnis inti
1. Strengthening the Core
Strategi Perseroan untuk memperkuat bisnis inti, yaitu yang tercakup dalam jasa konstruksi dan non konstruksi, adalah memperkuat layanan EPC, mendorong dihasilkannya produk khusus (spesialisasi),
Strategies of the Company to strengthen the core business, which is included in the construction and non construction services, are to empower the EPC, encourage the creation of
46 Laporan Tahunan 2013 PT Bukaka Teknik Utama Tbk
Strengthening Foundation for Business Transformation
penciptaan rantai produksi yang terpadu, dan membangun hubungan yang baik dengan para pemangku kepentingan.
2. Pengembangan bisnis baru
specialized products, integrated production chain, and build good relation with the stakeholders.
2. New business development
Di satu sisi, Perseroan akan mendorong penetrasi di sektor-sektor bisnis yang menjanjikan seperti, smelter untuk feronikel, stainless steel, pengembangan bisnis otomotif, serta pembangkit listrik tenaga air (PLTA).
On the other hand, the Company will encourage penetration into potential sectors like ferronickel smelters, development of automotive business, stainless steel, as well as hydro power generation.
Strategi ini telah mempertimbangkan peluang-peluang bisnis yang ada di tahun 2014, yang terkait dengan regulasi Pemerintah (UndangUndang Minerba No. 4 tahun 2009) dan semakin tingginya kebutuhan untuk pembangunan infrastruktur.
Such strategies have already considered business opportunities in 2014, relating to Government regulation (Law on Mineral and Coal Resources No. 4 year of 2009) and the higher demand for infrastructure development.
Perseroan memperkirakan bahwa pada tahun 2014 Pemerintah akan meningkatkan alokasi untuk pendanaan sejumlah proyek infrastruktur, seperti jalan raya, bandara, dermaga, steel bridge, dan lain-lain. Kemudian untuk sektor transportasi, diperkirakan akan ada peningkatan alokasi untuk proyek pembangunan jalur kereta api, pengadaan lokomotif, trem, rail bus, kereta listrik, dan sebagainya. Di bidang energi, peluang proyek bagi Perseroan di antaranya proyek transmisi, gardu induk, gardu distribusi, jaringan gas dan lain-lain.
The Company calculates that by 2014 Government‘s allocation for financing infrastructure projects, such as road, airport, harbour, bridge, and the others, will increase. Allocation for transportation sector, such as railway construction project, provision of locomotive, train, rail bus, electrical train, and the others will also increase. In energy sector, the Company sees the business opportunities lying on line transmission project, main power house, power distribution house, gas network, and the others.
Untuk itu, Perseroan menargetkan kenaikan nilai penjualan dari segmen steel tower, galvanize, garbarata, dan pembangkit listrik sebesar Rp645,0 miliar pada tahun 2014 sedangkan dari segmen steel bridge, Oil and Gas Equipment, Special Purpose Vehicle, dan Road Construction Equipment, Perseroan menargetkan penjualan 2014 mencapai Rp503,8 miliar. Secara keseluruhan target penjualan diharapkan akan mencapai Rp1.271,1 miliar pada tahun 2014.
The Company in that case has already set higher sales target upon the business segments like steel tower, galvanize, boarding bridge and power generation to reach a cumulative amount of Rp645.0 billion by 2014 and Rp503.8 billion to be contributed from segments like steel bridge, Oil and Gas Equipment, Special Purpose Vehicle, and Road Construction Equipment. Thus, the accumulated sales revenue for 2014 was expected to reach Rp1,271.1 billion.
47 PT Bukaka Teknik Utama Tbk 2013 Annual report
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tata Kelola Perusahaan good corporate governance
Komitmen Terhadap Pelaksanaan GCG Commitment to the Implementation of GCG
Sebagai entitas bisnis yang patuh pada peraturan perundangundangan dan hukum yang berlaku di wilayah Indonesia, Perseroan melaksanakan tata kelola perusahaan atau Good Corporate Governance (GCG) hingga mencakup seluruh lini bisnis perusahaan. Namun dalam kapasitasnya sebagai Good Corporate Citizen, Perseroan menyadari penerapan GCG sangat penting sebagai perangkat yang penting dalam membangun citra serta reputasi perusahaan yang lebih baik serta bagian dari upaya memitigasi risiko usaha.
As a business entity that complies with the prevailing laws and regulations in Indonesia, the Company implements Good Corporate Governance (GCG) across the business line of the company. Still, in its capacity as Good Corporate Citizen, the Company realizes the GCG implementation as the important tool to build a better corporate image and to mitigate business risks.
Dalam melaksanakan GCG, Perseroan berpedoman pada 5 (lima) pilar utama GCG, yaitu transparansi, tanggung jawab, akuntabilitas, kemandirian dan kewajaran. Aspek transparansi memainkan peran penting dalam penyediaan akses terhadap informasi kepada seluruh pemegang saham maupun pemangku kepentingan. Sementara itu, Perseroan menjunjung tinggi aspek tanggung jawab dalam setiap pengambilan keputusan strategis yang berdampak signifikan terhadap jalannya perusahaan. Aspek akuntabilitas ditunjukkan melalui penegakan prinsip-prinsip GCG di seluruh lini usaha, sedangkan aspek kemandirian menekankan pada pengelolaan perusahaan secara profesional tanpa adanya benturan kepentingan dan intervensi dari pihak manapun. Aspek kewajaran ditunjukkan dengan kesetaraan dan keadilan dalam memberikan kesempatan untuk memperoleh informasi yang akurat mengenai perusahaan.
In the GCG implementation, the Company refers to 5 (five) main pillars of GCG, namely transparency, responsibility, accountability, independence and fairness. Aspect of transparency plays important role in provision of access to information to all shareholders as well as stakeholders. Meanwhile, the Company highly upholds the aspect of responsibility in strategic decision making process with significant impact on the business management. The aspect of accountability is carried out in the implementation of GCG principles across the business lines, while the aspect of independence puts emphasis the professional management of the company without the conflict of interest and intervention from any parties. The aspect of fairness is carried out by showing the fairness and equality in providing the opportunity to gain accurate information about the company.
Selain itu, untuk memastikan efektivitas pelaksanaan GCG, Perseroan telah menerbitkan prosedur pelaksanaan tata kelola perusahaan atau Board Manual yang berlaku bagi seluruh jajaran Dewan Komisaris dan Dewan Direksi. Dengan demikian, setiap unsur Perseroan akan memiliki persepsi yang sama untuk melaksanakan GCG secara bersungguh-sungguh dan bertanggung jawab di seluruh aspek operasional.
In addition, to ensure the effective implementation of GCG, the Company has issued procedures of the implementation of the applying Board Manual to all members of Board of Commissioners and Board of Directors. Therefore, each element of the Company shares same perception to implement GCG in responsible way at all operational aspect.
Di samping itu dalam rangka penerapan pelaksanaan GCG, perseroan telah mempunyai Komite Audit yang di ketuai oleh Komisaris Independen Perseroan.
In the GCG implementation, the Company has also established an Audit Committee chaired by an Independent Commissioner of the
50 Laporan Tahunan 2013 PT Bukaka Teknik Utama Tbk
Company.
Strengthening Foundation for Business Transformation
Struktur GCG Perseroan GCG Structure of the Company
Pelaksanaan tata kelola perusahaan didukung oleh sejumlah elemen yang membentuk struktur GCG Perseroan, yaitu: Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris, dan Direksi. Berikut penjabaran tugas, fungsi dan tanggung jawab masing-masing unsur tersebut:
The GCG is implemented with the support from all elements forming the GCG structure, they are General Meeting of Shareholders (GMS), Board of Commissioners, and Board of Directors. Below are the brief description of duties, function and responsibility of each element:
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
General Meeting of Shareholders (GMS)
Berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan, RUPS memiliki kewenangan yang tidak dimiliki oleh elemen-elemen lain dalam struktur GCG Perseroan. RUPS berwenang untuk meminta laporan pertanggungjawaban atas jalannya pengelolaan perusahaan kepada Dewan Komisaris dan Direksi, serta mengangkat dan memberhentikan anggota Dewan Komisaris dan Direksi, memberikan persetujuan terhadap besarnya kompensasi bagi Komisaris dan Direksi, memberikan persetujuan terhadap Laporan Tahunan yang diajukan Direksi, menunjuk akuntan publik serta memberikan persetujuan terhadap penggunaan laba bersih perusahaan.
Based on the Article of the Company, GMS holds the authority that is not granted to other elements of the GCG structure. GMS is authorized to present report on responsibility for the management of the company to Board of Commissioners and Board of Directors, as well as to appoint and dismiss members of Board of Commissioners and Board of Directors, to give consent to the compensation to Board of Commissioners and Board of Directors, to give consent to the Annual Report presented by Board of Directors, to appoint a public accountant as well as to give consent to the use of net income of the Company.
RUPS Perseroan terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Pada tahun 2013, Perseroan menyelenggarakan RUPST dan RUPSLB masing-masing sebanyak 1 (satu) kali, yakni pada tanggal 17 Mei 2013.
The GMS of the Company consists of Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) and Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS). During 2013, the Company held AGMS and EGMS on May 17, 2013.
Berikut agenda RUPST maupun RUPSLB 2013 yang digelar pada tanggal 17 Mei 2013 dan disahkan melalui Akta No. 15 dan Akta No. 16 dihadapan H. Fedris, SH, Notaris di Bogor:
Below is the agenda of AGMS and EGMS in 2013 held on May 17, 2013 and legalized on the Notarial Act No. 15 and No. 16 of H. Fedris, SH, a Notary in Bogor:
Agenda dan Hasil RUPST
Agenda and Results of AGMS
a. Persetujuan atas Laporan Tahunan Direksi mengenai keadaan jalannya Perseroan untuk tahun buku 2012 b. Pengesahan atas perhitungan tahunan neraca dan laporan laba rugi tahun buku 2012 serta pemberian pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada seluruh anggota Direksi dan Komisaris Perseroan c. Penetapan susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi, sebagai berikut:
a. Approval to Annual Report presented by Board of Directors about the management of the Company of the book year of 2012 b. Giving consent to the annual calculation of balance and income statements of the book year 2012 as well as acquit de charge to all members of Board of Directors and Board of Commissioners of the Company c. The composition of members of Board of Commissioners and Board of Directors , was determined as follows:
Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Komisaris Independen
: Suhaeli Kalla : Solihin Jusuf Kalla : Muhammad Abduh : Sumarsono
Direksi Direktur Utama Direktur Direktur Direktur Direktur
: Irsal Kamaruddin : Saptiastuti Hapsari : Sofiah Balfas : Alimuddin Sewang : Pradana Ramadhian
Board of Commissioners President Commissioner : Suhaeli Kalla Commissioner : Solihin Jusuf Kalla Commissioner : Muhammad Abduh Independent Commissioner : Sumarsono Board of Directors President Director Director Director Director Director
: Irsal Kamaruddin : Saptiastuti Hapsari : Sofiah Balfas : Alimuddin Sewang : Pradana Ramadhian
51 PT Bukaka Teknik Utama Tbk 2013 Annual report
Tata Kelola Perusahaan good corporate governance
d. Penunjukkan Hadori, Sugiarto, Adi & rekan untuk mengaudit pembukuan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013.
d. The appointment of Hadori, Sugiarto, Adi & partners to audit the Company’s bookkeeping for the book year ending 31 December 2013.
Agenda dan Hasil RUPSLB
Agenda and Results of EGMS
a. Pendirian anak usaha, yaitu PT Bukaka Energi b. Rencana akuisisi atau pengambilalihan PT Bukaka Forging Industries
a. The establishment of subsidiary, PT Bukaka Energi b. Acquisition plan of PT Bukaka Forging Industries
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan, Dewan Komisaris Perseroan memiliki wewenang dan tanggung jawab sebagai berikut:
Based on the Article of Association of the Company, Board of Commissioners of the Company holds the following authorities and responsibilities: a. Collectively responsible to the shareholders. b. Responsible for the implementation of supervisory function against the operation of the Company. c. Having authority to give advice to the Board of Directors about the management of the Company. d. To ensure the implementation of good corporate governance al all levels of positions or organization.
a. Bertanggung jawab secara kolektif kepada para pemegang saham. b. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan fungsi pengawasan terhadap jalannya operasional perusahaan. c. Berwenang untuk memberikan nasihat kepada Direksi mengenai pengelolaan perusahaan. d. Memastikan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik di seluruh tingkatan atau jenjang organisasi. Anggota Dewan Komisaris Perseroan mempunyai kedudukan yang setara namun Komisaris Utama secara khusus berperan sebagai primus inter pares, yaitu mengkoordinasikan seluruh kegiatan Dewan Komisaris.
Members of Board of Commissioners of the Company are in equal position yet the President Commissioner particularly acts as primus inter pares, namely to coordinate the whole activities of Board of
Berikut struktur keanggotaan Dewan Komisaris per 31 Desember 2013: Komisaris Utama : Suhaeli Kalla Komisaris : Solihin Jusuf Kalla Muhammad Abduh Komisaris Independen : Sumarsono
Below is the structure of members of Board of Commissioners as of December 31, 2013: President Commissioner : Suhaeli Kalla Commissioner : Solihin Jusuf Kalla Muhammad Abduh independent Commissioner : Sumarsono
Profil Dewan Komisaris Perseroan dalam dilihat di halaman 19.
Profile of the Board of Commissioners of the Company is presented on page 19.
Independensi Dewan Komisaris
Independence of Board of Commissioners
Perseroan memastikan bahwa Dewan Komisaris menjalankan tugas dan tanggung jawab tanpa adanya intervensi dari manapun. Perseroan juga memastikan bahwa anggota Dewan Komisaris tidak memiliki hubungan keluarga satu sama lain yang dapat menimbulkan konflik kepentingan. Selain itu, independensi Dewan Komisaris juga diperkuat oleh penunjukkan salah satu anggota sebagai Komisaris Independen, yang berperan dalam kegiatan pengawasan dan melindungi kepentingan pemegang saham minoritas.
The Company ensures that Board of Commissioners runs the duties and responsibilities without any intervention from any parties. The Company also ensures that Board of Commissioners does not have familial relation one another, which can raise conflict of interest. In addition, the independence of Board of Commissioners is also strengthened by the appointment of one board member as Independent Commissioner, acting in the supervision activity and protecting the minority interests.
Rapat Dewan Komisaris
Meetings of Board of Commissioners
Dewan Komisaris pada tahun 2013 menyelenggarakan rapat internal Dewan Komisaris sebanyak 4 kali, dan rapat gabungan Dewan Komisaris dan Direksi sebanyak 4 kali. Pengambilan keputusan dalam rapat Dewan Komisaris adalah musyawarah untuk mufakat. Namun untuk pengambilan keputusan dengan suara terbanyak, kuorum rapat Dewan Komisaris adalah jika lebih setengah anggota Dewan hadir atau diwakilkan dengan kuasa kepada anggota Komisaris lain.
Board of Commissioners in 2013 held 4 times of internal meetings and 4 times of joint meetings with Board of Directors. The decision in the meeting of Board of Commissioners shall be made by consensus. Yet, to make decisions based on voting right, quorum of the meeting of Board of Commissioners shall meet the half of the number of Board members present represented by delegation of right to other members of Board of Commissioners.
52 Laporan Tahunan 2013 PT Bukaka Teknik Utama Tbk
Commissioners.
Strengthening Foundation for Business Transformation
Tabel Frekuensi Rapat dewan komisaris
Table of Frequency of Meeting Attendance of Board of Commissioners
Nama | Name
Jabatan | Position
Kehadiran | Attendance
Suhaeli Kalla
Komisaris Utama | President Commissioner
100%
Solihin Jusuf Kalla
Komisaris | Commissioner
100%
Muhammad Abduh
Komisaris | Commissioner
100%
Sumarsono
Komisaris Independen | Independent Commissioner
100%
Direksi
Board of Directors
Berdasarkan Anggaran Dasar, Direksi Perseroan terdiri dari 5 (lima) anggota, salah satunya bertindak sebagai Direktur Utama. Tugas dan tanggung jawab Direksi Perseroan adalah sebagai berikut:
Based on the Article of Association, Board of Directors of the Company consists of 5 (five) members, one of which acts as President Director. Scope of duties and responsibilities of Board of Directors of the Company are as follows: - Responsible for the operation of the Company according to the prevailing laws. - Realizing the corporate objectives as the objectives, vision, mission, and Long Term Plan of the Company. - Responsible for management and control over the functions of Corporate Secretary, Internal Audit and Risk Management.
- Bertanggung jawab atas jalannya operasional perusahaan sesuai dengan peraturan yang berlaku. - Merealisasikan sasaran perusahaan sesuai dengan maksud, tujuan, visi dan misi serta Rencana Jangka Panjang Perusahaan. - Bertanggung jawab terhadap pengelolaan dan pengendalian fungsi Sekretaris Perusahaan, fungsi Pengawasan Intern dan fungsi Manajemen Risiko. - Bertanggung jawab terhadap penerapan tata kelola perusahaan di lingkungan perusahaan. Berikut struktur keanggotaan Direksi per 31 Desember 2013: Direktur Utama Direktur Direktur Direktur Direktur
: Irsal Kamaruddin : Alimudin Sewang : Saptiastuti Hapsari : Sofiah Balfas : Pradana Ramadhian
- Responsible for the GCG implementation in the Company.
Below is the structure of membership of the Board of Directors as of December 31, 2013: President Director : Irsal Kamaruddin Director : Alimudin Sewang Director : Saptiastuti Hapsari Director : Sofiah Balfas Director : Pradana Ramadhian
Profil masing-masing anggota Direksi dapat dilihat di halaman 2021.
Profile of each member of the Board of Directors is presented on page 20-21.
Independensi Direksi
Independence of Board of Directors
Perseroan memastikan bahwa anggota Direksi tidak memiliki hubungan keluarga satu sama lain yang dapat menimbulkan konflik kepentingan.
The Company ensures that members of Board of Directors have no familial relation one another, which can raise conflict of interest.
Rapat Direksi
Meetings of Board of Directors
Direksi Perseroan menyelenggarakan rapat internal Direksi minimal 1 (satu) kali dalam sepekan atau sewaktu-waktu bilamana perlu atas permintaan seorang atau lebih anggota Direksi atau atas permintaan Dewan Komisaris. Di samping itu Dewan Direksi juga ikut dalam rapat gabungan dengan Dewan Komisaris minimal 1 (satu) kali dalam 1 bulan. Direksi Perseroan pada tahun 2013 menyelenggarakan rapat rutin setiap seminggu sekali dan rapat gabungan dengan Dewan Komisaris. Pengambilan keputusan dalam rapat Direksi adalah musyawarah untuk mufakat. Namun untuk pengambilan keputusan dengan suara terbanyak, kuorum rapat Direksi adalah jika lebih setengah anggota Dewan hadir atau diwakilkan dengan kuasa kepada anggota Direksi lain.
The Board of Directors of the Company holds internal meeting once in a week or at anytime whenever necessary by the request of one or more members of the Board of Directors or of Board of Commissioners. In addition, the Board of Directors also participates in joint meetings with Board of Commissioners once in a month at minimum. The Board of Directors of the Company in 2013 held routine meetings every once a week, and joint meetings with Board of Commissioners. The decision in the meeting of Board of Directors shall be made by consensus. Still for the decision making process with voting rights, the meeting quorum of the Board of Directors shall meet the half of the number of Board members present represented by delegation of right to other members of Board of Directors.
53 PT Bukaka Teknik Utama Tbk 2013 Annual report
Tata Kelola Perusahaan good corporate governance
Tabel Frekuensi Rapat direksi
Table of Frequency of Meeting Attendance of Board of Directors
Nama| Name
Jabatan| Position
Irsal Kamaruddin
Direktur Utama | President Director
100%
Alimudin Sewang
Direktur Hydropower | Director of Hydropower
100%
Saptiastuti Hapsari
Direktur Operasional I | Director of Operational I
100%
Sofiah Balfas
Direktur Operasional II | Director of Operational II
100%
Pradana Ramadhian G.
Direktur Keuangan | Director of Finance
100%
Hubungan Afiliasi Antara Direksi, Dewan Komisaris dan/atau Pemegang Saham Utama/ Pengendali
Kehadiran | Attendance
Affiliated Relation Between Board of Directors, Board of Commissioners and/or Major/Controlling Shareholders
Nama PT Bukaka Teknik Utama PT Bukaka Mandiri Sejahtera PT Bukaka Energi PT Denaya Cakra Cipta Suhaeli Kalla KU K K Solihin Jusuf Kalla K Sumarsono KI M. Abduh K Irsal Kamaruddin DU DU Saptiastuti Hapsari D D Sofiah Balfas D D Alimudin Sewang D Pradana Ramadhian D Keterangan: KU : Komisaris Utama/President Commissioner K : Komisaris/Commissioner KI : Komisaris Independen/Independent Commissioner DU : Direktur Utama/President Director D : Direktur/Director Catatan: Untuk PT Bukaka Energi, struktur berdasarkan Akte Perubahan terakhir No. 8 Tanggal 24 Desember 2013 dimana SK Pengesahannya masih dalam proses. Notes: For PT Bukaka Energi, structure based on the last Amendment No. Deed. 8 Date of December 24, 2013 which is still in the process of ratification decree.
54 Laporan Tahunan 2013 PT Bukaka Teknik Utama Tbk
Strengthening Foundation for Business Transformation
Komite Audit
The Audit Committee
Sebagai salah satu penerapan pelaksanaan GCG, dalam menjalankan fungsinya untuk mengawasi jalannya operasional perusahaan, Dewan Komisaris Perseroan dibantu oleh Komite Audit. Komite ini didirikan berdasarkan Lampiran Keputusan No. Kep-29/PM/2004 tanggal 24 September 2004 mengenai Peraturan Bapepam No. IX.I.5 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit. Komite Audit Perseroan menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
As part of the GCG implementation, Board of Commissioners of the Company is assisted by the Audit Committee in running its function to supervise the business operation of the company. The Audit Committee was established based on the Appendix of a Decision Letter No. Kep-29/PM/2004 dated 24 September 2004 abut the Regulation of Bapepam No. IX.I.5 concerning the Establishment and Manual of the Audit Committee. The Audit Committee of the Company carries out the following duties and responsibilities:
Lingkup tugas dan tanggung jawab Komite Audit
Scope of Duties and Authorities of the Audit Committee
-
- To give opinion to the Board of Commissioners regarding the report or issues presented by the Board of Directors and identify issues that require attention from Board of Commissioners; - To ensure that there is adequate procedures of review against the necessary information of the company, namely periodical financial report, projection, and other financial information;
Memberikan pendapat kepada Dewan Komisaris terhadap laporan atau hal-hal yang disampaikan oleh Direksi dan mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris; - Memastikan bahwa telah terdapat prosedur review yang memuaskan terhadap informasi yang dikeluarkan perusahaan antara lain laporan keuangan berkala, proyeksi dan informasi keuangan lainnya; - Melakukan penelaahan atas ketaatan Perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal dan peraturan perundang-undangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan usaha Perseroan; - Melakukan penelaahan atas pelaksanaan serta hasil audit yang dilakukan oleh Auditor Internal maupun Auditor Eksternal untuk memastikan bahwa pelaksanaan dan pelaporan audit para auditor memenuhi standar audit; - Memberikan pendapat independen dalam hal terjadinya perbedaan pendapat antara Manajemen dengan Auditor Eksternal; - Memberikan rekomendasi mengenai penyempurnaan sistem pengendalian internal Perseroan serta pelaksanaannya; - Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris sepanjang masih dalam lingkup tugas dan kewajiban Komisaris; -
Menjaga kerahasian dokumen, data dan informasi Perseroan.
- Komite Audit berwenang untuk mengakses secara penuh, bebas dan tidak terbatas terhadap catatan, karyawan, dana, aset serta sumber daya perusahaan lainnya yang berkaitan dengan pelaksanaan tugasnya. - Berkomunikasi langsung dengan karyawan, termasuk Direksi dan pihak yang menjalankan fungsi audit internal, manajemen resiko, dan Akuntan terkait tugas dan tanggung jawab Komite Audit; - Melibatkan pihak independen di luar anggota Komite Audit yang diperlukan untuk membantu pelaksanaan tugasnya (jika diperlukan); dan - Melakukan kewenangan lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris.
- To review the Company’s compliance against the Capital Market regulations and other regulations relating to business operation of the Company; - To review the audit implementation and the results by Internal and External Auditors to ensure that the audit implementation and the results have met the required audit standards; - To give independent opinion about the difference of arguments between the Management and External Auditor; - To provide recommendations about the improvements in internal control system as well as the implementation; - To conduct other tasks than those assigned by Board of Commissioners but are still in the scope of duties and responsibilities of the Commissioners; - To secure the confidentiality of the document, data and corporate information. - The Audit Committee has authorization for a full, free and unlimited access to notes, employees, fund, assets and other resources of the company relating to the duty implementation. - To establish a direct communication with the employees, including Board of Directors and parties that run the functions of internal audit, risk management, and Accountant in relation to the duties and responsibilities of the Audit Committee; - To ask involvement of the independent parties beyond the members of the Audit Committee to assist the duty implementation (if necessary); and - To carry out other authorities delegated by Board of Commissioners.
55 PT Bukaka Teknik Utama Tbk 2013 Annual report
Tata Kelola Perusahaan good corporate governance
Setiap anggota Komite Audit bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas, wewenang dan kewajibannya sebagaimana yang ditetapkan dalam Surat Keputusan Dewan Komisaris atas pengangkatannya dan Piagam Komite Audit. Apabila terjadi kesalahan dan kelalaian atas pelaksanaan tugas, kewenangan dan segala kewajiban lainnya maka anggota Komite Audit tersebut akan diberikan sanksi oleh Dewan Komisaris, dimulai dengan surat peringatan hingga pemberhentian dari jabatannya.
Each member of the Audit Committee is responsible for the implementation of duties, authorities, and obligations as stated in the Decision Letter of Board of Commissioners about the appointment and the Audit Committee’s Charter. For any mistakes and ignorance of duties, authorities and other obligations, members of the Audit Committee shall receive any sanctions from Board of Commissioners, starting from the issuance of a warning letter until the dismissal.
Di samping itu, setiap anggota Komite Audit juga bertanggung jawab secara kolektif dan/atau pribadi terhadap Dewan Komisaris atas kesalahan atau kelalaian dari Komite Audit yang berakibat pada ketidakakuratan dalam penyampaian pendapatan atau nasihat kepada Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsi pengawasannya terhadap kinerja Direksi.
Besides, each member of the Audit Committee is also responsible on collective and/or individual basis for Board of Commissioners for any mistakes or ignorance of duties performed by The Audit Committee that lead to the inaccuracy in the provision of advice to the Board of Commissioners in running the supervisory function against the performance of Board of Directors.
Rapat Komite Audit
Meetings of the Audit Committee
Komite Audit menyelenggarakan rapat sekurang-kurangnya 4 (empat) kali dalam setahun. Setiap keputusan yang diambil dalam rapat Komite Audit adalah berdasarkan musyawarah untuk mufakat dan dituangkan dalam risalah rapat yang kemudian disampaikan kepada Dewan Komisaris.
The Audit Committee held 4 (four) meetings in a year. Every decision taken at the meetings of the Audit Committee is based on consensus and stated in minutes meeting to be forwarded to the Board of Commissioners.
Komite Audit Perseroan terdiri dari 2 (dua) anggota, yang dipimpin oleh seorang Ketua dan merupakan Komisaris Independen Perseroan sementara 1 anggota lainnya merupakan pihak eksternal.
The Audit Committee of the Company comprises of 2 (two) members, chaired by a Chairman, who also serves as Independent Commissioner of the Company, while the other one member are of external parties.
Struktur Keanggotaan Komite Audit per 31 Desember 2013: Ketua : Sumarsono (Komisaris Independen) Anggota : Amirudin
The structure of membership of the Audit Committee as per 31 December 2013 was: Chairman : Sumarsono (Independent Commissioner) Member : Amirudin
Profil Ketua Komite Audit dapat dilihat di halaman 19.
Profile of Chairman of the Audit Committee is presented on page 19.
Profil anggota Komite Audit adalah sebagai berikut:
Profiles of members of the Audit Committee are:
Amirudin Warga Negara Indonesia, dilahirkan pada tanggal 18 Januari 1958 (54 tahun). Beliau pernah menduduki jabatan sebagai Manajer bagian anggaran Perseroan dan menjabat sebagai Manager bagian Internal Audit Perseroan mulai tahun 1999 sampai dengan tahun 2007.
Amirudin Indonesian citizen, born on January 18, 1958 (54 years old). Serving as Manager of budget division and Internal Audit Manager of the Company from 1999 to 2007.
Independensi Anggota Komite Audit
Independence of the Audit Committee’s Members
Perseroan memastikan bahwa Komite Audit bekerja secara independen dan bebas dari intervensi pihak lain. Selain itu, setiap anggota Komite Audit juga dipastikan tidak memiliki hubungan afiliasi dengan Dewan Komisaris, Direksi maupun Pemegang Saham Utama. Anggota Komite Audit juga tidak memiliki saham ataupun kegiatan usaha yang terkait langsung atau tidak langsung dengan Perseroan.
The Company confirms that the Audit Committee works independently and free from intervention from any parties. Also, each member The Audit Committee is ensured to neither have affiliated relation with Board of Commissioners, Board of Directors nor with Major Shareholders. Members of the Audit Committee also neither own shares nor business that have direct or indirect relation with the Company.
56 Laporan Tahunan 2013 PT Bukaka Teknik Utama Tbk
Strengthening Foundation for Business Transformation
Komite Perencanaan dan Manajemen Risiko
Planning and Committee
Komite Perencanaan dan Manajemen Risiko Perseroan didirikan untuk memastikan efektivitas fungsi pengawasan dan pemberian nasihat oleh Dewan Komisaris kepada Direksi.
Plan and Risk Management Committee of the Company is established to ensure the effective implementation of supervisory function and the provision of advice by Board of Commissioners to the Board of Directors.
Lingkup tugas dan tanggung jawab Komite Perencanaan dan Manajemen Risiko adalah sebagai berikut: Melakukan peninjauan, analisis dan rekomendasi berdasarkan laporan yang diterima dari manajemen terkait dengan perencanaan sistem manajemen, SDM dan investasi, formulasi penilaian kinerja berbasis Kontrak Manajemen, dan perencanaan risiko serta manajemen risiko. - Perbaikan perencanaan atas isu-isu yang disebutkan sebelumnya yang dilaporkan Direksi kepada Dewan Komisaris. - Membuat kajian atas usulan Direksi terkait batasan lingkup penugasan Komite kepada Dewan Komisaris. - Menyampaikan rekomendasi untuk menyempurnakan sistem pengendalian atas proses perencanaan, formulasi penilaian kinerja serta perencanaan risiko dan manajemen risiko berdasarkan laporan Direksi kepada Dewan Komisaris. - Melakukan penilaian dan evaluasi terhadap kebijakan berdasarkan laporan Direksi kepada Dewan Komisaris. - Membuat tinjauan serta analisa mengenai kecukupan,
The scope of duties and responsibilities of Plan and Risk Management Committee are: - To review, analyze and make recommendation based on the management report on the management system plan, HR and investment, formulation of performance evaluation based on Management Contract and risk plan as well as risk management.
kelengkapan serta efektivitas implementasi dan menyampaikan rekomendasi perbaikan sesuai laporan Direksi kepada Dewan Komisaris. - Membuat program kerja dan rencana anggaran tahunan Komite Perencanaan dan Risiko Usaha. - Menyusun self-assessment tool dan melakukan self-assessment terhadap kinerja Komite untuk kemudian dilaporkan hasilnya kepada Dewan Komisaris. - Mendokumentasikan hasil pelaksanaan tugas komite dan
-
melaporkannya secara periodik atau minimal 1 (satu) kali dalam setahun kepada Dewan Komisaris. Melaksanakan tugas khusus dan tugas lainnya dari Dewan Komisaris selama tidak bertentangan dengan peraturan yang berlaku.
Risk
Management
- Improvement of plan over the issues previously reported by Board of Directors to the Board of Commissioners. - Provide review over the proposed limitation of scope of duties of the Committee to the Board of Commissioners. - To present recommendation for improvement of control system over planning process, formulation of performance evaluation and risk plan and risk management based on reports from Board of Directors to the Board of Commissioners. - To conduct an assessment and evaluation against corporate policies based on reports from Board of Directors to Board of Commissioners. - To make review and analysis about the adequacy, completeness and effectiveness of the implementation and provide recommendation for improvement based report from Board of Directors to Board of Commissioners. - To make annual working programs and budget plan of the Plan and Risk Management Committee. - To formulate self-assessment tools and implement selfassessment against the Committee’s performance to be further reported to Board of Commissioners. - To make documentation over the duty implementation by the Committee and report it to on periodical basis or once in a year at minimum to Board of Commissioners. - To carry out special task and other duties than those assigned by Board of Commissioners as long as they do not violate the rules.
Setiap anggota Komite Perencanaan dan Manajemen Risiko bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas, wewenang dan kewajibannya sebagaimana yang ditetapkan dalam surat pengangkatannya. Setiap anggota Komite Perencanaan dan Manajemen Risiko bertanggung jawab secara kolektif dan/atau pribadi terhadap Dewan Komisaris atas kesalahan atau kelalaian dari Komite Perencanaan dan Manajemen Risiko yang berakibat pada ketidakakuratan dalam penyampaian pendapatan atau nasihat kepada Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsi pengawasannya terhadap kinerja Direksi.
Each Plan and Risk Management Committee member is responsible for the implementation of duties, authorities and obligations as stated in the appointment letter. Each Plan and Risk Management Committee member is responsible in collective/individual basis to the Board of Commissioners for any mistakes or ignorance of duties that lead to inaccuracy in presenting opinion or advice to the Board of Commissioners in running the supervisory function against the performance of Board of Directors.
Struktur keanggotaan Komite Perencanaan dan Risiko Usaha per tanggal 31 Desember 2013: : Solihin Jusuf Kalla Ketua Anggota : Jumadi Karamoy
Structure of membership of Plan and Risk Management Committee as of December 31, 2013: Chairman : Solihin Jusuf Kalla Member : Jumadi Karamoy
57 PT Bukaka Teknik Utama Tbk 2013 Annual report
Tata Kelola Perusahaan good corporate governance
Profil Ketua Komite Perencanaan dan Manajemen Risiko dapat dilihat pada hal 19
Profile of Chairman of Plan and Risk Management Committee is presented on page 19
Profil Anggota Komite Perencanaan dan Manajemen Risiko adalah sebagai berikut:
Profiles of Members of Plan and Risk Management Committee are:
Jumadi Karamoy Berusia 48 tahun dan meraih gelar sarjana jurusan Akuntansi dari Universitas Swadaya. Bergabung dengan Perseroan pada tahun 1988. Memulai karir sejak tahun 1988 hingga tahun 2009, pernah ditempatkan di Unit Akuntansi, Unit Internal Audit, Unit Budgeting/ Anggaran, Unit Jembatan dan sebagai Manager Keuangan di Bukaka. Sejak tahun 2009 hingga saat ini menjabat sebagai Manager Keuangan di PT Indonusa Harapan Masa serta sebagai anggota Komite Perencanaan dan Manajemen Risiko Perseroan.
Jumadi Karamoy Aged 48 years and earned a Bachelor’s degree majoring in Accounting from the University of Swadaya. He joined the Company in 1988. Starting his career from 1988 until 2009, once was placed in the Accounting Unit, Internal Audit Unit, Budgeting Unit, Bridge Unit and as Finance Manager in Bukaka. Since 2009 until now served as Finance Manager at PT Indonusa Harapan Masa as well as members of the Plan and Risk Management Committee of the Company.
Komite Nominasi dan Remunerasi
Nomination and Remuneration Committee
Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan dibentuk untuk membantu efektivitas pelaksanaan fungsi pengawasan oleh Dewan Komisaris terhadap pengelolaan perusahaan oleh Direksi, terutama terkait hal-hal seperti penetapan kriteria calon anggota Dewan Komisaris dan Direksi, sistem penilaian kinerja dan sistem remunerasinya.
Nomination and Remuneration Committee of the Company is established to ensure the effective implementation of supervisory function of Board of Commissioners against the business operation by Board of Directors, particularly relating to issues such as the determination of criteria for future members of Board of Commissioners and Board of Directors, performance evaluation system and remuneration system.
Lingkup tugas dan tanggung jawab Komite Nominasi dan Remunerasi: - Menyusun sistem seleksi dan rekrutmen calon anggota Direksi dan Dewan Komisaris - Menyusun kriteria dan jumlah calon Direksi dan Dewan Komisaris untuk kemudian diajukan ke Dewan Komisaris untuk mendapat persetujuan RUPS - Menyusun sistem penilaian dan nominasi calon Direksi dan Dewan Komisaris - Menyampaikan hasil evaluasi dan analisa atas sistem seleksi, rekrutment dan pergantian karyawan - Menyusun sistem penilaian kinerja Direksi dan Dewan Komisaris kepada Dewan Komisaris untuk kemudian diajukan ke RUPS
The scope of duties and responsibilities of Nomination and Remuneration Committee: - To formulate the selection and recruitment system for the future members of Board of Directors and Board of Commissioners - To formulate criteria and the number of future members of Board of Directors and Board of Commissioners to be presented to Board of Commissioners to gain GMS’ approval - To formulate evaluation and nomination systems for future members of Board of Directors and Board of Commissioners - To present evaluation and analysis results of selection system, recruitment and change of employees - To formulate the evaluation system of duty performance of Board of Directors and Board of Commissioners to be presented by Board of Commissioners to gain GMS’ approval - To formulate the type and amount of salaries or honorarium, allowance and facilities for Board of Directors and Board of Commissioners to be proposed by Board of Commissioners to GMS - To evaluate and analyze the payroll system, determination of honorarium, allowances and facilities for Board of Directors and Board of Commissioners - To make annual working programs and budget plan of the Committee. - To formulate self-assessment tools and implement selfassessment against the Committee’s performance to be further reported to Board of Commissioners. - To make documentation over the duty implementation by the Committee and report it to on periodical basis or once in a year at minimum to Board of Commissioners. - To carry out special task and other duties than those assigned by Board of Commissioners as long as they do not violate the rules.
- Menyusun jenis dan jumlah gaji atau honorarium, tunjangan dan fasilitas bagi Direksi dan Dewan Komisaris untuk dapat diajukan Dewan Komisaris kepada RUPS - Mengevaluasi dan menganalisa sistem penggajian, penetapan honorarium, tunjangan maupun fasilitas bagi Direksi dan Dewan Komisaris - Menyusun Rencana Anggaran Tahunan dan Program Kerja Komite - Menyusun self-assessment tool dan melakukan self-assessment terhadap kinerja Komite Nominasi dan Remunerasi untuk kemudian dilaporkan hasilnya kepada Dewan Komisaris - Mendokumentasikan hasil pelaksanaan tugas komite dan melaporkannya secara periodik, mininal satu kali dalam setahun, kepada Dewan Komisaris - Melaksanakan tugas khusus dan tugas lainnya dari Dewan Komisaris selama tidak bertentangan dengan peraturan yang berlaku
58 Laporan Tahunan 2013 PT Bukaka Teknik Utama Tbk
Strengthening Foundation for Business Transformation
Setiap anggota Komite Nominasi dan Remunerasi bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas, wewenang dan kewajibannya sebagaimana yang ditetapkan dalam surat pengangkatannya. Setiap anggota Komite Nominasi dan Remunerasi bertanggung jawab secara kolektif dan/atau pribadi terhadap Dewan Komisaris atas kesalahan atau kelalaian dari Komite Nominasi dan Remunerasi yang berakibat pada ketidakakuratan dalam penyampaian pendapatan atau nasihat kepada Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsi pengawasannya terhadap kinerja Direksi.
Each member of Nomination and Remuneration Committee is responsible for the implementation of duties, authorities and obligations as stated in the appointment letter. Each Nomination and Remuneration Committee member is responsible in collective/ individual basis to the Board of Commissioners for any mistakes or ignorance of duties that lead to inaccuracy in presenting opinion or advice to the Board of Commissioners in carrying out the supervisory function against the performance of Board of Directors.
Susunan keanggotaan Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan per tanggal 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut: Ketua : Suhaeli Kalla Anggota : Marulam Sitohang
Structure of membership of Nomination and Remuneration Committee as of 31 December 2013: Chairman : Suhaeli Kalla Member : Marulam Sitohang
Profil Ketua Komite Nominasi dan Remunerasi dapat dilihat di halaman 19.
Profile of Chairman of Nomination and Remuneration Committee is presented on page 19.
Profil anggota Komite Nominasi dan Remunerasi adalah sebagai berikut:
Profile of member of Nomination and Remuneration Committee is as follows:
Marulam Sitohang Menjabat anggota Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan sejak tahun 2013. Marulam Sitohang, lahir tanggal 5 Januari 1962, memiliki pengalaman lebih dari 25 tahun sebagai profesional di bidang Sumber Daya Manusia (SDM) dengan keahlian dalam hal pengembangan organisasi, system improvement dan pengelolaan manajemen kinerja. Sejak tahun 1996, lulusan S1 Psikologi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta dan program S2 Studi Kawasan Amerika di Universitas Indonesia Jakarta, ini memegang jabatan penting di berbagai perusahaan multi nasional maupun lokal serta sebagai Konsultan bidang Executive Search. antara lain sebagai Direktur SDM Glaxo SmithKline, Direktur SDM Bank HSBC, Executive Vice President Bank UOB Buana, dan Direktur di Bo Le Associates.
Marulam Sitohang Serving as member of Nomination and Remuneration Committee of the Company since 2013, Marulam Sitohang, born on January 5, 1962, has extensive experience of more than 25 years as professional in Human Resources (HR) that is competent in organizational development, system improvement and organization of management performance. Since 1996, the S-1 graduate in Psychology from Gadjah Mada University of Yogyakarta and an S-2 graduate in American Studies from University of Indonesia Jakarta, holds several key positions in many multinational and local companies as well as the Consultant in Executive Search, HR Director at Glaxo SmithKline, HR Director at Bank HSBC, Executive Vice President of Bank UOB Buana, and Director at Bo Le Associates.
59 PT Bukaka Teknik Utama Tbk 2013 Annual report
Tata Kelola Perusahaan good corporate governance
Sekretaris Perusahaan CoRporate secretary
Perseroan memiliki Sekretaris Perusahaan dengan merujuk pada peraturan Bapepam-LK No. IX.1.4 dengan tugas utamanya, yakni mengikuti perkembangan pasar modal, khususnya peraturan yang berlaku di pasar modal dan memberikan masukan kepada Direksi terkait kepatuhan terhadap peraturan, serta menyediakan akses kepada masyarakat luas terhadap berbagai informasi mengenai perusahaan. Sekretaris Perusahaan juga bertindak sebagai contact person atau penghubung antara Perseroan dengan pemegang saham serta pemangku kepentingan lainnya.
Referring to Bapepam-LK No. IX.1.4 regulation, the Company has Corporate Secretary, to follow the dynamic at capital market, particularly the capital market regulations and provide advice to the Board of Directors relating to regulatory compliance, and ensure the public to have access to any corporate information. Corporate Secretary also acts as contact person or liaison officer between the Company and the shareholders as well as other stakeholders.
Sekretaris Perusahaan juga bertanggung jawab untuk: - Memastikan tingkat kepatuhan dan perbaikan pelaksanaan prinsip-prinsip GCG - Mengelola hubungan dengan investor, pelaku dan otoritas pasar modal, analis, entitas anak, dan memantau kinerja saham
Corporate Secretary is responsible for: - Ensuring regulatory compliance and GCG implementation
Perseroan - Mengadministrasikan serta menyimpan dokumen-dokumen penting perusahaan - Menyelenggarakan rapat kegiatan rapat tingkat manajemen
- Managing the relation with the investors, capital market players and authorities, analysts, subsidiaries and monitor the Company’s stock performance - Administering and making documentation over the important papers of the company - Holding meetings of management level
Jabatan posisi Sekretaris Perusahaan sejak Mei 2103 hingga saat ini dijabat oleh Ibu Andi Diana Mochtar. Berikut riwayat singkat beliau:
The Corporate Secretary of the Company since May 2103 is Mrs. Andi Diana Mochtar. Her profile is presented below:
Warga Negara Indonesia, dilahirkan pada tanggal 23 April 1963 (51 tahun) di Ujung Pandang. Meraih gelar Sarjana S1 jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi dari Universitas Indonesia pada tahun 1987. Memulai karirnya di Perseroan sebagai Manajer Keuangan PT Bumi Nusantara Timur (1990 - 1992) dan pernah menjabat Manajer Keuangan Perseroan (2009–2010) serta menjabat Direktur Keuangan Perseroan mulai tahun 2011 sampai dengan Mei 2013. Sejak Juni 2013 hingga saat ini menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan Perseroan.
An Indonesia citizen, born on April 23, 1963 (51 years old) in Ujung Pandang. Holding an S-1 degree in Accounting from Faculty of Economics from University of Indonesia in 1987. Starting her career in the Company as Finance Manager of PT Bumi Nusantara Timur (1990 - 1992) and as Finance Manager of the Company (2009– 2010) as well as Finance Director of the Company since 2011 until May 2013. Since June 2013, she has been the Corporate Secretary of the Company.
60 Laporan Tahunan 2013 PT Bukaka Teknik Utama Tbk
Strengthening Foundation for Business Transformation
Audit Internal dan Pengendalian Internal Internal Audit and Internal Controlling Audit Internal
Internal Audit
Fungsi Audit Internal Perseroan dijalankan oleh Satuan Pengawasan Internal (SPI) dengan tugas utama untuk membuat pelaporan dan bertanggung jawab terhadap Direktur Utama serta Dewan Komisaris terkait kegiatan pengawasan dan pengendalian aktivitas bisnis perusahaan. Pelaksanaan audit internal mengacu pada prosedur yang berlaku di Perseroan serta Piagam Internal Audit yang merupakan landasan tertulis bagi unit Internal Audit untuk melaksanakan tugas secara professional sesuai tujuan, visi dan misi, fungsi, tugas dan tanggung jawabnya.
The Internal Audit of the Company is managed under Internal Audit Unit (IAU) which is mainly responsible for preparing the report to the President Director and Board of Commissioners relating to supervision and control over the Company’s business operation. The Internal Audit is conducted in line with applying procedures in the Company and the Internal Audit’s Chapter which is a written guideline for the Internal Audit Unit to perform its duties professionally according to the objectives, vision and mission, function, duties and responsibilities.
Berdasarkan Piagam Audit Internal, lingkup tugas dan tanggung jawab Unit Audit Internal adalah sebagai berikut: 1. Menyusun dan melaksanakan aktivitas audit internal tahunan berdasarkan prioritas risiko sesuai dengan tujuan perusahaan; 2. Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian intern dan system manajemen risiko sesuai dengan kebijakan perusahaan; 3. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektifitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi dan kegiatan lainnya; 4. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang obyektif
As the Internal Audit’s Chapter, the scope of duties and responsibilities of the Internal Audit Unit is as follows: 1. To formulate and conduct the annual activities of Internal Audit based on risk priority as the company’s objectives; 2. To assess and evaluate the implementation of internal control and risk management system according to the corporate policy;
tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkat manajemen. 5. Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris; 6. Memantau, menganalisis dan melaporakan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan; 7. Bekerjasama dengan Komite Audit; 8. Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan audit internal yang dilakukannya; dan 9. Melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan.
3. To review and evaluate the efficiency and effectiveness in finance activities, accounting, operational, human resources, marketing, information technology and other activities; 4. To give advice for further improvement and provide objective information about the audited activities across management levels. 5. To prepare report on audit results and present the report to President Director and Board of Commissioners; 6. To monitor, analyze, and report the follow-up activities as recommended; 7. To cooperate with the Audit Committee; 8. to formulate program for evaluating the quality of Internal Audit activities it carries out; and 9. To conduct special audit if necessary.
Unit ini juga memiliki wewenang untuk mengakses seluruh informasi yang relevan tentang perusahaan terkait, membangun komunikasi secara langsung dengan Direksi, Dewan Komisaris, dan atau Komite Audit, dan melakukan koordinasi kegiatannya dengan kegiatan auditor eksternal. Unit ini juga berwenang menyusun, mengubah dan melaksanakan Piagam Audit Internal termasuk menentukan prosedur dan lingkup pelaksanaan pekerjaan audit.
The unit also possesses the authorities to access all relevant information about related company, establish direct communication with the Board of Directors, Board of Commissioners, and or The Audit Committee, and set up a coordination of the activities with external auditor. The unit is also authorized for formulating, amending and executing the regulation in the Internal Audit Chapter including to determine the procedures and scope of the audit activities.
Pada tahun 2013, Unit Audit Internal Perseroan terdiri dari 6 (enam) orang anggota, termasuk 1 (satu) orang bertindak sebagai kepala SPI. Perseroan dalam hal ini menunjuk Ghofar sebagai Kepala SPI. Tiga orang anggota unit Audit Internal telah memiliki sertifikasi Qualified Internal Auditor (QIA) dan dibantu oleh dua auditor.
In 2013, the Internal Audit Unit of the Company consisted of 6 (six) members including 1 (one) member acting as Head of IAU. The Company in that case appointed Mr. Ghofar as Head of IAU. Three members of IAU have already been certified with Qualified Internal Auditor (QIA) and are assisted with two auditors.
61 PT Bukaka Teknik Utama Tbk 2013 Annual report
Tata Kelola Perusahaan good corporate governance
Cakupan kegiatan audit internal meliputi audit keuangan, audit kepatuhan (compliance) dan audit spesial yang bertujuan untuk memeriksa adanya kesalahan/penyimpangan yang berindikasi ke arah kecurangan.
The scope of Internal Audit Unit includes financial audit, compliance audit and special audit with aims to review over potential mistake/ fraud that will indicate deceitful actions.
Independensi Anggota Unit Audit Internal
Independence of Members of Internal Audit Unit
Sesuai ketentuan yang dimuat dalam Piagam Audit Internal, anggota Unit Audit Internal memiliki integritas dan perilaku yang profesional, independen, jujur dan obyektif dalam melaksanakan tugasnya. Selain itu, auditor yang duduk dalam unit Audit Internal tidak diperbolehkan melakukan rangkap tugas maupun jabatan dengan pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan baik di perusahaan maupun anak perusahannya.
According to the Internal Audit Chapter, members of Internal Audit Unit has integrity and professional, independent, honest and objective behaviours in carrying out the duties. Besides, the auditors that join in the Internal Audit Unit are now allowed to perform double jobs or positions in the operation of the company and the subsidiaries.
Pengendalian Internal
Internal Control
Selain menjalankan fungsi audit internal, SPI juga bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pengendalian internal. Pelaksanaan pengendalian internal di lingkungan perusahaan adalah untuk memastikan bahwa seluruh ketentuan, sistem prosedur, norma dan aturan yang berlaku di Perusahaan telah sesuai dengan maksud dan tujuan yang mendasari pembentukan sistem pengendalian internal tersebut. Dengan adanya pengendalian internal yang cukup, diharapkan akan tercipta Good Corporate Governance (GCG) yang sehat dan sesuai dengan prinsip Transparansi, Akuntabilitas, Responsibilitas, Independen dan Keadilan.
While running the Internal Audit function, IAU is also responsible for the implementation of internal control. The implementation of internal control in the company is to ensure that the whole regulations, systems, procedures, norms and rules applied in the Company have reflected the aims and objectives that form fundamental to the establishment of internal control system. The execution of adequate internal control is expected to facilitate the implementation of a healthy Good Corporate Governance (GCG) according to the principles of Transparency, Accountability, Responsibility, Independence and Fairness.
Pelaksanaan pengendalian internal di lingkungan perusahaan saat ini juga telah didukung oleh penerapan teknologi informasi yang handal sehingga dapat mendukung kegiatan pengawasan manajemen terhadap jalannya operasional.
The implementation of internal control in the company is currently supported by the application of reliable information technology so as to ease management in monitoring the operational activities.
Cakupan pengendalian internal perusahaan, yaitu berbasis keuangan, operasional, kepatuhan, SMW dan risiko. Sementara itu, mekanisme audit internal perusahaan terdiri dari memperoleh data yang cukup, serta menelaah informasi yang tidak tertulis namun diterima sebagai suatu aturan dalam kegiatan operasional.
The scope of internal control activities in the company is based on finance, operation, compliance SMW and risks. In a while, the Internal Audit mechanism of the company includes collecting adequate data, as well as reviewing the unwritten information but accepted as a rule in the operational activities.
Akuntan Perseroan accountant of the company Perseroan telah menunjuk Kantor Akuntan Publik (KAP) Hadori, Sugiarto, Adi & rekan untuk penugasan pekerjaan jasa audit dan review laporan keuangan perseroan tahun buku 2013 sesuai surat perjanjian kerja nomor 195/BTU-LGL/VII/2013 tanggal 31 Mei 2013 dan nomor 019/HSAR-HO/BKK/SPK/13.
62 Laporan Tahunan 2013 PT Bukaka Teknik Utama Tbk
The Company has appointed Public Accountant Firm of Hadori, Sugiarto, Adi & partners to perform auditing activities and review over financial report of the company of the book year of 2013 as agreed in a working contract No. 195/BTU-LGL/VII/2013 dated 31 May 2013 and No. 019/HSAR-HO/BKK/SPK/13.
Strengthening Foundation for Business Transformation
Manajemen Risiko risk management Dalam menjalankan operasional bisnisnya, Perseroan menghadapi sejumlah risiko usaha. Oleh karenanya, Perseroan melaksanakan manajemen risiko agar dapat mengidentifikasi seluruh risiko utama yang dihadapi Perseroan serta mengukur risiko-risiko tersebut lalu mengelolanya sesuai kebijakan dan tata cara perusahaan. Kebijakan serta sistem manajemen risiko ini senantiasa dievaluasi agar dapat menyesuaikan dengan dinamika pasar, produk serta praktik pasar terbaik.
During the operation, the business of the Company is exposed to certain risks. The Company accordingly performs risk management to be able to identify the whole main risks as well as measure the risks and manage them based on the corporate policies and guideline. The risk management policy and system are consistently evaluated to ensure their relevance with market dynamic, products and best market practices.
Pada tahun 2013, Perseroan mengidentifikan sejumlah risiko utama terhadap bisnis perusahaan, yaitu:
In 2013, the Company identified a number of risks potentially impacted the business, namely:
a. Risiko Kredit
a. Credit Risk
Bisnis Perseroan terekspos kepada risiko kredit sebagai dampak dari potensi kerugian yang timbul akibat kegagalan pelanggan Kelompok Usaha dalam memenuhi kewajiban kontraktualnya. Perseroan menetapkan kebijakan agar tiap unit usaha mengelola risiko kreditnya sesuai dengan peraturan, prosedur serta pengendalian dari perusahaan yang berkaitan dengan pengelolaan risiko kredit pelanggan. Selain menetapkan batasan kredit untuk semua pelanggan, unit-unit usaha Perseroan juga memonitor secara berkala saldo piutang pelanggan. Pada tahun 2013, manajemen Perseroan berpendapat tidak ada risiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutang pihak ketiga.
The Company’s business is exposed to the credit risk as the adverse impact of the loss potential that is triggered by the failure of a customer of a business group to fulfill its obligations as agreed in the contract. The Company determines a policy that each business unit manages the credit risk as the regulation, procedures and control from the company in relation to the management of the customer’s credit risk. Besides determining the credit limit policy applied to all customers, the Company’s business units shall monitor on periodical basis the total trade receivables from the customers. In 2013, management of the Company confirmed no credit risk that was significantly concentrated on receivables from the third parties.
b. Risiko Nilai Tukar Mata Uang
b. Risk of Exchange Rate
Bisnis Perseroan terekspos kepada risiko nilai tukar mata uang yang merupakan dampak dari fluktuasi pada suatu instrumen keuangan dikarenakan perubahan nilai tukar mata uang asing, terutama terkait dengan aktivitas Perseroan. Perseroan menggunakan dua mata uang, yaitu Dollar AS dan Rupiah, sehingga fluktuasi nilai tukar kedua mata uang tersebut sangat berpengaruh pada pinjaman dalam Dollar AS yang diperoleh Perseroan dari pihak berelasi.
The Company’s business is exposed to the risk of exchange rate which is potentially triggered by fluctuation on financial instrument due to fluctuation in foreign exchange rates, particularly in relation to the Company’s activities. The Company employs two exchange rates, they are, US Dollar and Rupiah, so that fluctuation that hits both exchange rates will definitely influence loans in US Dollar which are obtained from related parties.
c. Risiko Tingkat Suku Bunga
c. Interest Rate Risk
Bisnis Perseroan terekspos kepada risiko tingkat suku bunga yang merupakan dampak dari fluktuasi suatu instrumen keuangan yang diakibatkan dari perubahan suku bunga pasar. Risiko ini berpotensi muncul pada pinjaman jangka pendek dan jangka panjang yang dikenakan suku bunga mengambang. Perseroan mengelola risiko ini dengan memperoleh tingkat suku bunga tetap untuk pinjaman jangka pendek maupun jangka panjang sehingga risiko akibat fluktuasi tingkat suku bunga tidak terlalu memengaruhi kinerja keuangan Perseroan.
The business of the Company is exposed to risk of interest rate which is influenced by fluctuation in financial instrument due to fluctuation of interest rate in the market. Such risk potentially takes place in short-term and long-term loans with floating interest rate. The Company manages the risk by seeking fixed rate for both short-term and long-term loans in order to mitigate the adverse impact of interest rate fluctuation on the financial performance of the Company.
d. Risiko Harga
d. Price Risk
Bisnis Perseroan dapat terpengaruh oleh risiko yang muncul akibat perubahan harga pada bahan baku besi yang digunakan mengingat material tersebut diperdagangkan mengikuti indeks
The business of the Company is exposed to the price risk which is caused by the price fluctuation on the price of raw material for the iron used as the material is traded with reference to the
63 PT Bukaka Teknik Utama Tbk 2013 Annual report
Tata Kelola Perusahaan good corporate governance
harga internasional. Perseroan meminimalisir dampak dari risiko harga material tersebut dengan membuat perjanjian dengan pemasok besar seperti PT Krakatau Steel dan PT Ispat Baja serta melakukan stock bahan baku sebagai persediaan. Perseroan juga membuka agen di luar negeri, seperti di China.
international price index. The Company mitigates the adverse impact of the risk of the material price by making agreement with major suppliers, such as PT Krakatau Steel and PT Ispat Baja while stocking the raw material as inventory. The Company also opens representative agents abroad, such as in China.
e. Risiko Likuiditas
e. Liquidity Risk
Bisnis Perseroan terekspos pada risiko likuiditas yang berpotensi timbul akibat kegagalan Perseroan untuk memenuhi liabilitas pada saat jatuh tempo. Untuk meminimalisir dampak risiko tersebut, Perseroan mengevaluasi dan mengawasi secara ketat arus kas masuk (cash in) dan kas keluar (cash out) untuk memastikan kecukupan dana bagi pelunasan liabilitas jangka pendek maupun jangka panjang. Kebutuhan dana untuk pelunasan liabilitas perusahaan diperoleh dari pelunasan piutang oleh pelanggan yang memiliki jangka waktu kredit satu bulan. Selain itu, Perseroan juga menempatkan dananya dalam bentuk kas dan deposito untuk menjaga kecukupan dana dan memenuhi pembiayaan kebutuhan moda kerja.
The business of the Company is exposed to the liquidity risk potentially emerging from the Company’s failure to fulfill the liabilities that enter maturity period. To mitigate the risk impact, the Company conducts evaluation and tight monitoring against cash in and cash out conditions to ensure the adequacy of fund to settle the short-term and long-term liabilities. The funding is obtained from the settlement of trade receivables by the customers that have maturity period within one month. Besides, the Company also places its fund in the forms of cash and deposits to maintain the fund at adequate level and to finance the need for working capital.
Perkara Penting Perseroan legal Issues Pada tahun 2013, Perseroan serta anak perusahaannya tidak sedang terlibat dalam kasus hukum.
In 2013, the Company and its subsidiaries did not deal with any legal issues.
Akses Informasi dan Data Perusahaan ACCESS TO CORPORATE DATA AND INFORMATION Perseroan menjamin akses yang seluas-luasnya kepada para pemegang saham, pemangku kepentingan dan masyarakat luas untuk memperoleh informasi dan data perusahaan. Upaya ini merupakan bagian dari pemenuhan tanggung jawab perusahaan terhadap keterbukaan informasi. Akses terhadap informasi dan data perusahaan dilakukan dengan menyediakan berbagai media informasi yang senantiasa diperbarui datanya untuk menjaga akurasinya. Informasi mengenai aksi korporasi, profil perusahaan dan materi penting lainnya hingga berita-berita seputar bisnis Perseroan dapat diperoleh melalui situs Perseroan www.bukaka.com. Keterbukaan informasi lainnya dilakukan dengan menerbitkan Laporan Tahunan setiap tahunnya.
64 Laporan Tahunan 2013 PT Bukaka Teknik Utama Tbk
The Company guarantees shareholders, stakeholders and public in general to have wide access to corporate data and information. This commitment one which is to fulfill the responsibility for enacting the aspect of transparency in information. Access to corporate data and information is conducted by providing any media of information which is consistently updated to ensure the accuracy. Information about corporate actions, company profile, and other important material as well as news about the company’s business is well accessible through corporate website, www.bukaka.com Transparency on other information is served through the issuance of Annual Report every year.
Strengthening Foundation for Business Transformation
Kode Etik Perilaku Bisnis code of business conduct
Dalam menjalankan bisnisnya sehari-hari, Perseroan mengacu pada Kode Etik Perilaku Bisnis atau Code of Business Conduct yang berlaku di seluruh area kerja perusahaan. Hal ini untuk menjaga konsistensi penerapan praktik bisnis yang baik selain juga untuk menetapkan perilaku yang diharapkan dari seluruh karyawan.
In the daily business operation, the Company refers to Code of Business Conduct applied to all working areas in the company. The code implementation is to maintain the consistency in performing good business practices as well as to determine the required behaviors from all employees.
Melalui penerapan kode etik tersebut, diharapkan seluruh karyawan, termasuk jajaran manajemen dan karyawan yang tergabung dalam Serikat Pekerja dan Manajemen Senior, memiliki komitmen dan persepsi yang sama untuk mempertahankan dan mengembangkan reputasi yang baik yang telah melekat pada Perseroan selama ini, yakni Integritas, Disiplin, Komitmen Keselamatan dan Keberhasilan.
All employees, including the management and staffs joining in the Labor Union and Senior Management, will accordingly uphold commitment and have same perception to maintain and enhance good reputation of the Company by enacting the values, namely Integrity, Discipline, Commitment to Safety and Success.
Penanaman nilai-nilai perusahaan yang kuat ini akan membimbing seluruh manajemen dan karyawan untuk bergerak selaras dengan tujuan dan strategi perusahaan. Nilai-nilai ini telah mengembangkan budaya yang berorientasi pada kinerja dan hasil. Penerapannya juga menjadi sangat penting mengingat dinamika bisnis yang dihadapi dan perlunya mempertahankan pertumbuhan usaha yang berkelanjutan.
The implementation of strong values will allow the management and staffs to move in the corridor that leads to the realization of corporate objectives and strategies. Those values have guided them to develop culture that is oriented to result and performance. Therefore the implementation is important to respond the business dynamic and maintain the sustainable growth.
Sistem Whistleblowing whistleblowing system Sebagai bentuk penegakan kode etik perusahaan, Perseroan menerapkan mekanisme Whistleblowing System (WBS). Melalui sistem ini, karyawan dapat menyampaikan laporan terkait pelanggaran kode etik yang terjadi di lingkungan perusahaan maupun di lokasi operasional Perseroan melalui jalur-jalur yang telah ditetapkan. Karyawan yang melaporkan pelanggaran tersebut akan dirahasiakan identitasnya untuk melindunginya dari potensi konflik yang mungkin timbul dari kegiatan tersebut. Dalam merespon laporan tersebut, Perseroan akan melakukan penyelidikan mendalam dengan mempertimbangkan fakta-fakta yang ada sebelum akhirnya membuat keputusan mengenai tindakan yang akan diambil. Berbagai pelanggaran kode etik yang dapat dilaporkan di antaranya adalah penyimpangan dan kecurangan terhadap Peraturan Perusahaan, kepatuhan hukum, Anggaran Dasar, perjanjian/kontrak, kerahasiaan perusahaan, kebijakan terkait transaksi yang menimbulkan benturan kepentingan dan lainnya. Dengan menerapkan sistem whistleblowing ini, diharapkan dapat tercipta iklim kerja yang kondusif bagi seluruh karyawan sehingga mereka dapat mencapai produktivitas yang optimal.
In line with the implementation of Code of Conduct, the Company also sets up Whistleblowing System (WBS) mechanism. The system allows the employees to report any violation to code of ethics in the working environment and operational areas of the Company through the official channels. The identity of the employee reporting the code violation will be protected from any conflict that potentially raise from the action. Responding to the report, the Company itself will embark on deep investigation based on the facts gathered before jumping to the decision on what sanction shall be taken against the conduct. The employees can report any forms of violation of code of ethics, such as fraud and deceitful action against the Company’s Regulations, regulatory compliance, Article of Association, agreement/contract, corporate confidentiality, policies on transactions potentially raising conflict of interest and the others. The implementation of whistleblowing system is expected to create conducive business climate for all employees so that they can be motivated to deliver optimum productivity.
65 PT Bukaka Teknik Utama Tbk 2013 Annual report
Sumber Daya Manusia Human Resources
Sumber Daya Manusia Human resources
Sumber Daya Manusia human resources
Sumber daya manusia merupakan faktor penting yang ikut menentukan keberhasilan Perseroan dalam merealisasikan berbagai agenda korporasi serta mewujudkan visi dan misi perusahaan. Perseroan menempatkan sumber daya manusia sebagai humanintelectual-social capital. Oleh karenanya, Departemen HR menjalankan fungsi yang bersifat bisnis dan strategis agar dapat berperan serta dalam membangun sistem pengelolaan perusahaan yang berbasis pada Good Corporate Governance.
The human resources is an important factor to the Company’s success in realizing the corporate actions and fulfilling the corporate vision and mission. The Company regards the human resources as human-intellectual-social capital. The HR Department accordingly runs the business and strategic function so as to actively participate in building management system based on the Good Corporate Governance.
Pada tahun 2013, Departemen HR fokus untuk mengupayakan penyelarasan kembali peran dan tata kelola HR (Generalist, Specialist, Operations) sesuai dengan total operating model HR, membentuk proses dan sistem yang efisien di samping juga meningkatkan keahlian tenaga kerja HR.
In 2013, the HR Department focused on rebalancing the role and governance of HR (Generalist, Specialist, Operations) according to the total HR operating model, promote an efficient process and system in addition to the skill improvement of HR staffs.
Strategi Pengelolaan SDM
HR Management Strategies
Pengelolaan SDM Perseroan ditujukan agar dapat memenuhi berbagai kebutuhan bisnis perusahaan secara tepat. Proses pengelolaan SDM dimulai dengan melakukan desain organisasi, perencanaan, rekrutmen/seleksi, pemetaan kompetensi, penempatan, dan pengembangan kompetensi.
The Company manages its human resources so that it can fulfill various business needs. HR management process starts with the process of designing organization, planning, recruitment/selection, competence mapping, placement and competence development.
Dengan mengedepankan visi untuk ‘Menjadikan PT Bukaka Teknik Utama sebagai The Best Place to Work’, Perseroan telah menetapkan 5 (lima) sasaran strategis dalam pengelolaan sumber daya manusianya, yakni:
By highlighting the vision ‘To position PT Bukaka Teknik Utama as The Best Place to Work’, the Company has determined 5 (five) strategic objectives of human resources management, namely:
1. Pengembangan karyawan dengan model kompetensi agar setiap karyawan memiliki level kompetensi yang baik 2. Otomatisasi HR Services dengan berbasis teknologi 3. Manajemen kinerja dengan model Balanced Scorecard 4. Talent Management, yaitu program pengembangan karir karyawan yang potensial untuk mempersiapkan para pemimpin (business leader) untuk masa yang akan datang 5. Employee Engagement, yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan motivasi kerja karyawan.
1. Conducting a competence-based employee development so that each employee possesses good level of competence 2. Otomation of HR Services benefiting from the technology application 3. Conducting performance management based on Balanced Scorecard 4. Talent Management, namely career management program for potential employees to prepare future business leaders 5. Employee Engagement, aiming at improving productivity and motivating the employees.
Salah satu pendekatan yang digunakan dalam pengelolaan SDM adalah Competency-based HR Management (CBHRM). CBHRM diaplikasikan pada setiap fungsi manajemen SDM, mulai dari fungsi rekrutmen, manajemen karir, pelatihan hingga sistem remunerasi.
One approach applied in the HR management is Competency-based HR Management (CBHRM). CBHRM is applicable to each function of HR management, starting from recruitment, career management, training until remuneration.
Proses Rekrutmen Karyawan
Employee Recruitment Process
Proses rekrutmen dilakukan dengan memperhatikan kebutuhan di masing-masing departemen/divisi yang ada. Perseroan dalam hal ini menerapkan beberapa model rekrutmen untuk memenuhi kebutuhan akan karyawan yang memiliki keahlian dan kompetensi yang sesuai dengan dinamika bisnis Perseroan.
The recruitment process is completed with consideration to the needs at each department/division. The Company in that case implements some recruitment models to fulfil the needs of skilled and competent employees in response to the business dynamic.
68 Laporan Tahunan 2013 PT Bukaka Teknik Utama Tbk
Strengthening Foundation for Business Transformation
1. Pola Resourcing
1. Resourcing Pattern
Pola rekrutmen ini menuntut Perseroan untuk mencari kandidat karyawan yang sesuai dengan kebutuhan pengembangan bisnis perusahaan dari sumber eksternal.
The recruitment model insists the Company to seek for potential candidates to meet the needs for the Company’s business development from external source.
2. Management Trainee
2. Management Trainee
Program Management Trainee merupakan bentuk perekrutan terhadap calon karyawan yang baru saja menyelesaikan masa studinya (fresh graduate). Program ini memberikan pelatihan dan pendidikan kepada calon karyawan untuk mempersiapkan mereka menduduki posisi kunci di dalam perusahaan.
Management Trainee program is a recruitment model for new employees that are fresh graduates. This program offers training and education for new employees to prepare them for key positions in the Company.
3. Membangun Talent dari Internal
3. Creating Talent from Internal Source
Pola perekrutan ini memberikan kesempatan bagi karyawan dari lingkungan internal perusahaan untuk memasuki bidang pekerjaan lain yang sesuai minat dan bakatnya.
This recruitment pattern offers the employees the opportunity to take on other positions according to their interest and talent.
Sejalan dengan perkembangan bisnis perusahaan, Perseroan pada tahun 2013 melakukan perekrutan sebanyak 43 karyawan untuk ditempatkan pada Divisi Boarding Bridge (4 orang), Galvanizing (2 orang), Jembatan (8 orang), Oil and Gas Equipment (3 orang), Road Construction Equipment & Steel Tower (14 orang) dan Pusat (8 orang). Namun di satu sisi, Perseroan juga mengalami turnover karyawan sebesar 7% akibat habis masa kontrak, pengunduran diri, maupun pensiun.
In line with the business development of the Company, the Company in 2013 had recruited 43 employees to support the Boarding Bridge Division (4 employees), Galvanizing Unit (2 employees), Steel Bridge Unit (8 employees), Oil and Gas Equipment (3 employees), Road Construction Equipment & Steel Tower (14 employees) and Head Office (8 employees). Yet on the other hand, the Company dealt with a turn over by 7% as the employees entered end of contract, resigned or entered pension period.
Dalam rangka mendukung upaya Perseroan untuk meningkatkan daya saingnya di industri, Perseroan setiap tahunnya melaksanakan sejumlah program pengembangan dan pelatihan SDM untuk meningkatkan soft skill maupun hard competency, baik yang dilakukan secara internal maupun eksternal. Pelatihan ini diberikan sesuai dengan kebutuhan di masing-masing bidang pekerjaan yang ditanganinya.
In order to support the Company’s effort to enhance its competitiveness in the industry, the Company each year conducted a number of HR development and training activities, internally and externally, to improve soft skill as well as hard competency of the employees. The training programs are held in line with the needs of each field of work they handle.
Pengembangan Kompetensi dan Pelatihan SDM
HR Competence Development and Training
Selama tahun 2013, program pengembangan dan pelatihan SDM secara internal dilaksanakan melalui program On the Job Training (magang), penambahan tanggung jawab (enrichment, coaching dan counselling, dll) dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan teknis karyawan. Sementara itu, program pengembangan dan pelatihan secara eksternal dilakukan melalui program pengembangan kepemimpinan yang bertujuan untuk menambah wawasan dan meningkatkan kompetensi manajerial.
During 2013, the internal HR development and training program was held through the implementation of On the Job Training program, addition of responsibilities (enrichment, coaching and counseling, etc) with aims to enhance the technical competence of the employees. Besides, external HR development and training program was held through the implementation of leadership development with aim to increase knowledge and improve managerial competence.
Perseroan memberikan kesempatan bagi seluruh karyawan untuk meraih jenjang karir setinggi-tingginya dan setiap karyawan mempunyai hak dan kesempatan yang sama untuk mengikuti program pengembangan dan pelatihan, tidak ada diskriminasi karyawan berdasarkan gender, status maupun keadaan fisik.
The Company offers the employees the opportunity to develop their career and each employee secures right and equal opportunity to join in the development and training program without discrimination of gender, status or physical condition.
69 PT Bukaka Teknik Utama Tbk 2013 Annual report
Sumber Daya Manusia Human resources
Berikut program pelatihan SDM sepanjang tahun 2013:
Below were the HR training programs in 2013
a. Bidang Teknik dan Produksi
a. Technical and Production
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Product Knowledge Aplication Training Hydraulic Turbine Design & Analysis Cost Reduction & Productivity Improvement Kaizen Management Project W aste Water Free Galvanizing Technologies & Latest Alloy Developments 7. I nternational Welding Engineer 8. Electrical Safety 9. Total Quality Management 10. Production Planning and Inventory Control 11. M easurement and Gear Reducer 12. I nventory Management & Control 13. Total Productive Maintenance 14. Q uality Management System ISO 9001:2008 15. I ntroduction to Ground Improvement Techniques
b. Bidang SDM
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Product Knowledge Application Training Hydraulic Turbine Design & Analysis Cost Reduction & Productivity Improvement Kaizen Management Project Waste Water Free Galvanizing Technologies & Latest Alloy Developments 7. International Welding Engineer 8. Electrical Safety 9. Total Quality Management 10. Production Planning and Inventory Control 11. Measurement and Gear Reducer 12. Inventory Management & Control 13. Total Productive Maintenance 14. Quality Management System ISO 9001:2008 15. Introduction to Ground Improvement Techniques
b. Human Resources
1. Key Performance Indicators (KPI) Based on Balance ScoreCard 2. Job and Role as Foreman 3. Basic Safety 4. Earned Value Management 5. Team Building 6. Leadership 7. Problem Solving & Decision Making 8. Filing System 9. Performance Management Based on Balanced Score Card 10. Attitude at Work
1. Key Performance Indicators (KPI) Based on Balance ScoreCard 2. Job and Role as Foreman 3. Basic Safety 4. Earned Value Management 5. Team Building 6. Leadership 7. Problem Solving & Decision Making 8. Filing System 9. Performance Management Based on Balanced Score Card 10. Attitude at Work
Penyelenggaraan program pengembangan dan pelatihan SDM tidak hanya bagi level karyawan, namun juga tersedia bagi level manajemen. Manajemen Perseroan memperoleh pelatihan untuk peningkatan keahlian manajerial, keterampilan teknis, dan penambahan wawasan.
The HR development and training programs are not only held for the employee level, but also for the management. The management of the Company participates in training for improvement of managerial skill, technical competence and knowledge enhancement.
Pada tahun 2013, Perseroan menyelenggarakan pelatihan sebanyak 57 modul, dengan jumlah peserta yang mengikuti pelatihan tersebut sebanyak 353 karyawan, dan jumlah manhours sebesar 20471 jam. Sebagian besar program pelatihan dilakukan secara In-house dan On the Job Training dengan mengandalkan instruktur internal dan mentor internal yang telah diberikan sertifikasi sesuai dengan bidangnya.
During 2013, the Company held 57 modules of training, participated by 353 employees with total man hours of 20,471 hours. Most of the programs were held in-house and On the Job Training by relying on the internal instructors and internal mentors who already obtained certification according to their specialization.
70 Laporan Tahunan 2013 PT Bukaka Teknik Utama Tbk
Strengthening Foundation for Business Transformation
Komposisi Karyawan
Employee Compositions
Jumlah karyawan Perseroan per tanggal 31 Desember 2013 mencapai 853 orang, yang terdiri dari 761 karyawan tetap, 61 orang karyawan kontrak dan 13 orang Management Trainee (MT), angka ini mengalami peningkatan sebesar 12,5% dibandingkan jumlah karyawan di tahun 2012 yang mencapai 759 orang. Karyawan Perseroan tersebar di kantor pusat dan di berbagai lokasi proyek.
The Company employed a total of 853 employees as per 31 December 2013, consisting of 761 permanent employees, 61 contract employees and 13 Management Trainees (MTs), increasing by 12.5% compared to 759 employees in 2012. The employees were employed in head office and a number of project sites.
Berikut komposisi karyawan Perseroan:
Below are the table of composition of the Company’s employees:
Komposisi Karyawan Berdasarkan Usia Employee Composition Based on Age
286
246 179 103 21
< 40
41-45
46-50
51-55
> 56
Komposisi Karyawan Berdasarkan Jabatan Employee Composition Based on Position 177 117 9 BoD/BoC
Komposisi Karyawan Berdasarkan Masa Kerja Employee Composition Based on Tenure
28 Manager
188 133
118
Foreman
Group Head
65 Division Head
Section Head
Assistant
Member
311
267
141 37 < 10 years
Komposisi Karyawan Berdasarkan Pendidikan Employee Composition Based on Education
11-15 years
79
16-20 years
21-25 years
> 26 years
444
284
69 15 S2
23 S1
D3
D1
SLTA/SMK
71 PT Bukaka Teknik Utama Tbk 2013 Annual report
Sumber Daya Manusia Human resources
Kesejahteraan Karyawan
Employee’s Welfare
Perseroan senantiasa melakukan evaluasi terhadap paket remunerasi bagi seluruh jajaran manajemen dan karyawan, yang terdiri dari komponen gaji, tunjangan serta insentif. Hal ini penting dilakukan untuk memastikan bahwa Perseroan telah memberikan paket remunerasi yang kompetitif kepada seluruh karyawan. Namun demikian, besaran paket remunerasi yang diberikan sangat ditentukan oleh performa individual serta kondisi finansial perusahaan. Pemberian remunerasi yang sesuai dapat membantu perusahaan untuk mempertahankan talenta-talenta terbaik dan berkualitas yang diharapkan dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan bisnis Perseroan secara berkelanjutan.
The Company consistently evaluates the remuneration packages for all management and employees, which consist of salaries, benefits and incentives. This is important to ensure that the Company provides competitive remuneration packages to all employees. Yet, the amount of each remuneration package is determined by individual performance and financial condition of the company. By providing the adequate remuneration, it can help maintain the best and qualified talents to be able to contribute to the sustainable business growth.
Hubungan Industrial
Industrial Relation
Hubungan industri di lingkungan Perseroan dibangun atas dasar upaya membangun hubungan yang harmonis antara manajemen dan karyawan (management-employee relationship) yang berkepentingan erat dengan keberhasilan dan kelangsungan bisnis Perseroan. Selain itu, Perseroan juga membangun hubungan industri yang baik dengan masyarakat serta pemerintah yang mempunyai kepentingan langsung maupun tidak langsung terhadap pertumbuhan perusahaan.
The industrial relation in the Company is built upon the harmonious management-employee relationship that is keen to realize success and business continuity of the Company. Besides, the Company also builds good industrial relationship with the public and the government that has direct and non direct relations to the Company’s growth.
Hubungan industrial mengandung prinsip-prinsip sebagai berikut: 1. Pengusaha dan pekerja, demikian Pemerintah dan masyarakat pada umumnya, sama-sama mempunyai kepentingan atas keberhasilan dan kelangsungan perusahaan 2. Perusahaan merupakan sumber penghasilan bagi banyak orang 3. Pengusaha dan pekerja mempunyai hubungan fungsional dan masing-masing mempunyai fungsi yang berbeda dalam pembagian kerja atau pembagian tugas 4. Pengusaha dan pekerja merupakan anggota keluarga perusahaan 5. Tujuan pembinaan hubungan industrial adalah menciptakan
The industrial relation conveys the following principles: 1. The entrepreneurs and the employees, also the Government and the public in general, having shared interests in the success and business continuity of the company 2. The Company is source of income for many people 3. The entrepreneurs and the employees have functional relation and each runs different function in job description
ketenangan berusaha dan ketentraman bekerja supaya dengan demikian dapat meningkatkan produktivitas perusahaan 6. Peningkatan produktivitas perusahaan harus dapat meningkatkan kesejahteraan bersama, yaitu kesejahteraan pengusaha dan kesejahteraan pekerja Dengan membangun hubungan industrial yang harmonis, diharapkan tercipta ketenangan dalam bekerja dan berusaha bagi manajemen maupun karyawan.
72 Laporan Tahunan 2013 PT Bukaka Teknik Utama Tbk
4. The entrepreneurs and the employees are members of corporate families. 5. The aim of industrial relation management is to promote conducive business climate and harmonious working environment so as to be able to improve productivity of the company 6. The improved productivity shall also escalate the state of welfare of all entrepreneurs and employees.
In order to build harmonious industrial relation, we expect to create favourable business and working environment for all management and employees.
Strengthening Foundation for Business Transformation
73 PT Bukaka Teknik Utama Tbk 2013 Annual report
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate social Responsibility
Komitmen terhadap Tanggung Jawab Sosial Commitment to Corporate Social Responsibility
Pelaksanaan program tanggung jawab sosial (Corporate Social Responsibility/CSR) di lingkungan perusahaan berpedoman pada UU No. 40/2007 mengenai Perseroan Terbatas. Namun tidak hanya sebagai pemenuhan komitmen terhadap kepatuhan perundangundangan yang ada, pelaksanaan program CSR juga merupakan wujud kesadaran serta tanggung jawab perusahaan atas dampak dari kegiatan operasionalnya terhadap lingkungan hidup, sosial maupun perekonomian masyarakat.
The Corporate Social Responsibility (CSR) program is carried out within the company’s environment with reference to Law No. 40/2007 about Limited Liability Company. The CSR implementation is not only for fulfilling its regulatory compliance but also as part of awareness and responsibility for its operational impact to the environment, social as well as local economies.
Perseroan telah memperhatikan bahwa terdapat peningkatan perhatian masyarakat luas terhadap etika dan akuntabilitas bisnis, dan adanya tuntutan global terhadap penerapan CSR. Untuk itu, Perseroan mengganggap penting untuk membangun keharmonisan dengan para stakeholder di sekitar lokasi usaha maupun proyek Perseroan untuk mendukung upaya-upaya yang mengarah pada terwujudnya keberlanjutan usaha.
The Company sees an improvement in the community’s attention to the business ethics and accountability, and there is a global demand for CSR implementation. The Company accordingly sees it important build harmonious relation with stakeholders around the business locations and project sites of the Company to support the efforts for realizing business continuity.
Selama tahun 2013, tanggung jawab sosial perusahaan difokuskan pada aspek sosial, terutama meliputi sektor pendidikan dan sektor kesehatan. Berikut kegiatan tanggung jawab berdasarkan sektornya pada tahun 2013:
During 2013, corporate social responsibility is focused on social aspect, particularly in the sectors like health and education. Below is the report on social responsibility activities in 2013 based on the sectors:
Tanggung Jawab di Bidang Pendidikan
Responsibility to Educational Sector
Strategi dan Kebijakan
Strategies and Policy
Perseroan memiliki perhatian besar terhadap peningkatan keahlian, tidak hanya keahlian karyawan tapi juga masyarakat sekitar lokasi usaha. Hal ini merupakan bagian upaya Perseroan untuk turut berkontribusi terhadap penciptaan sumber daya yang berkualitas.
The Company has huge attention to the enhancement of skills of the employees as well as of the people surrounding the business locations. This is part of the Company’s efforts to also contribute to the generation of quality human resources.
76 Laporan Tahunan 2013 PT Bukaka Teknik Utama Tbk
Strengthening Foundation for Business Transformation
Perseroan dalam hal ini telah membangun sarana pembelajaran dan mengembangkan program untuk meningkatkan kualitas, wawasan maupun kesejahteraan mereka. Guna memotivasi para karyawan maupun masyarakat umum untuk ikut serta dalam program ini, Perseroan menetapkan bahwa peserta program tidak akan dipungut biaya apapun.
The Company in that case has built a learning facility and development program to enhance quality, knowledge and improve their state of welfare. To motivate the employees and public in general to participate in this program, the Company does not charge the program participants for any cost.
Jenis Program
Type of Program
a. Bogor EduCARE Program Bogor EduCARE yang bernaung di bawah Yayasan Peduli Pendidikan Mandiri pendidikan ini diresmikan pada tanggal 9 Agustus 2001. Program ini berawal dari keprihatinan Bapak H. Achmad Kalla mengenai kualitas karyawan di berbagai perusahaan. Program ini meliputi penyelenggaraan pendidikan Bahasa Inggris dan komputer dengan sasaran program adalah lulusan SMU/ sederajat yang memiliki keterbatasan finansial namun memiliki kemauan yang besar untuk menambah pengetahuan. Jumlah mahasiswa program ini terus mengalami peningkatan dari hanya 30 mahasiswa pada angkatan ke-1 hingga 205 mahasiswa pada angkatan ke-16. Hingga Oktober 2013, program ini telah meluluskan 775 mahasiswa dari total 16 angkatan. Sementara itu, sebanyak 190 mahasiswa dari angkatan ke-14 tengah melakukan praktik industri.
a. Bogor EduCARE Bogor EduCARE Program managed under Peduli Pendidikan Mandiri Foundation was inaugurated on August 9, 2001. The program was initiated from the deep consideration of Mr. H. Achmad Kalla about the quality of employees in general. This program includes the English education and computer learning programs with High School graduates that have financial difficulties but have willingness to gain more knowledge. Total students of the program continue to increase from only 30 students at first year to 205 students at the 16th year. Through
b. Rumah Singgah Program yang dikelola di bawah naungan Yayasan Asa Anak Bangsa ini memberikan kesempatan kepada anak-anak dari keluarga tidak mampu di daerah Bogor untuk memperoleh makanan gratis dan kebutuhan pokok lainnya, seperti bahan makanan mentah, pakaian, sabun dan sebagainya, untuk mereka bawa pulang. Selain itu, mereka juga mendapatkan pelatihan keterampilan dan pendidikan dasar, yaitu kegiatan baca-tulis dalam rangka mengantisipasi kondisi buta huruf. Kegiatan lainnya termasuk kunjungan wisata dan olah raga.
b. House for Street Children The program managed under Asa Anak Bangsa Foundation offers the opportunity to the children from poor families in Bogor to get free food and other needs, such as raw food material, clothes, soap and others. They also receive basic skill training and education, namely reading and writing activity in order to anticipate illiteracy issue. Other activities include field trip and sport.
October 2013, the program has already had 775 graduates from 16 years of operation. Meanwhile, 190 students from the 14th year participate in on-the-job training.
77 PT Bukaka Teknik Utama Tbk 2013 Annual report
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate social Responsibility
Tanggung Jawab di Bidang Kesehatan Masyarakat
Responsibility for Public Health Sector
Strategi dan Kebijakan
Strategies and Policies
Pelaksanaan program kesehatan merupakan wujud tanggung jawab sosial dan kemanusiaan Perseroan kepada masyarakat sekitar. Selain itu, upaya ini juga bertujuan untuk mendorong karyawan Perseroan untuk meningkatkan kesehatan mereka.
The implementation of health program is the realization of social responsibility and humanity of the Company to the surrounding communities. Besides, the effort is aimed at motivating the employees of the Company to improve their health.
Jenis Program
Types of Programs
a. Donor Darah Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesehatan karyawan, seperti mengurangi risiko penyakit jantung karena akan dilakukan pemeriksaan/screening terhadap peserta donor darah. Selain itu, kegiatan ini juga mendorong karyawan untuk berpartisipasi dalam kegiatan sosial dan kemanusiaan. Program donor darah yang diselenggarakan bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) ini dilakukan setiap tiga bulan sekali di klinik Perseroan.
a. Blood Donor The program is intended to improve the employees’ health, such as reduce the risk of heart disease and the company accordingly conducts screening against the blood donor participants. In addition, the activity also encourages the employees to participate in the social and humanity actions. Blood donor program held in cooperation with Indonesia Red Cross is conducted in every three month at the clinic of the Company.
b. Khitanan Massal, Pengobatan Gratis dan Pembagian Sembako Program ini merupakan bentuk kepedulian dan tanggung jawab kemanusiaan Perseroan untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat sekitar lokasi usaha Perseroan. Selain itu, Perseroan juga memberikan santunan berupa kain sarung dan sembako bagi setiap keluarga di sekitar lokasi usahanya setiap bulan suci Ramadhan.
b. Mass Circumcision, Free Medication and Distribution of Daily Needs Such program represents the care and humanity responsibility of the Company to improve the health and welfare of the communities surrounding the business locations of the Company. In addition, the Company also gives donation, in the forms of sarong and daily needs packages for each family surrounding the business locations in every month of Ramadhan.
c. Klinik Gratis Klinik gratis ini dibangun di Desa Pantai Mekar, Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat sejak tahun 2012. Klinik ini dilengkapi dengan fasilitas seperti kamar periksa, kamar istirahat dokter dan perawat, rawat jalan tenaga kesehatan (dokter dan perawat) serta penyediaan obat-obatan dan layanan persalinan normal.
c. Free Clinic The free clinic was built in Pantai Mekar Village, Muara Gembong District, Bekasi Regency, West Java, since 2012. The clinic is completed with facilities, such as doctor’s room, medical checkup room, and nurse’s room, hospitalization outpatient services (doctors and nurses) as well as medication and spontaneous delivery services.
78 Laporan Tahunan 2013 PT Bukaka Teknik Utama Tbk
Strengthening Foundation for Business Transformation
79 PT Bukaka Teknik Utama Tbk 2013 Annual report
Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2013 PT Bukaka Teknik Utama Tbk Responsibility for the 2013 Annual Report of PT Bukaka Teknik Utama Tbk Laporan Tahunan Perusahaan tahun 2013, juga memuat laporan keuangan konsolidasian Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, merupakan tanggung jawab Manajemen PT Bukaka Teknik Utama Tbk dan telah disetujui oleh seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang bertandatangan di bawah ini.
Annual Report of the Company in 2013, also includes the Company’s consolidated financial statements for the year ended December 31, 2013 and 2012, are the responsibility of Management PT Bukaka Teknik Utama Tbk and was approved by all members of the Board of Commissioners dan Directors that the signatories below.
Cileungsi, 21 April 2014 | Cileungsi, April 21, 2014
Dewan Komisaris | Board of Commissioners
Suhaeli Kalla
Komisaris Utama | President Commissioner
Solihin Jusuf Kalla
Muhammad Abduh
Komisaris | Commissioner
Komisaris | Commissioner
Sumarsono
Komisaris Independen | Independent Commissioner
Direksi | Board of Directors
Irsal Kamaruddin Direktur Utama | President Director
Alimudin Sewang
Saptiastuti Hapsari
Direktur Hydropower and Engineering | Hydropower and Engineering Director
Direktur Operasional I | Operational I Director
Sofiah Balfas
Pradana Ramadhian
Direktur Operasional II | Operational II Director
Direktur Keuangan | Finance Director
80 Laporan Tahunan 2013 PT Bukaka Teknik Utama Tbk
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN INDEPENDENT AUDITOR’S REPORT ATAS / ON LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA TBK
Nomor/Number Tanggal/Date
: 029/LAI – BKK/III/14 : 17 Maret/ 2014/March 17, 2014
dDAraftDRAnNFTD
.$1725386$7-$.$57$ 1RPRU,]LQ8VDKD.$3.(3.0, :LVPD6WDFRUG)ORRU'-O&DVDEODQFD.DY-DNDUWD,QGRQHVLD 7HO²)D[ (PDLOKOEMDNDUWD#KDGRULFRLG
+/%+DGRUL$GL 5HNDQLVDPDPEHUR,QWHUQDWLRQDO$ZRUOGZLGHRUJDQL]DWLRQRIDFFRXQWLQJILUPVDQGEXVLQHVVDGYLVHUV HLB
DAFTAR ISI / CONTENT
Halaman/Page LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT.................... ....
1
LAPORAN KEUANGAN / FINANCIAL STATEMENTS……………………………………….. ....
4
!
Laporan Posisi Keuangan/ Statements of Financial Position. ...........................................
5
!
Laporan Laba Rugi Komprehensif/ Statements of Comprehensif Income ……………..…
7
!
Laporan Perubahan Ekuitas / Statements of Changes in Shareholders’ Equity………..…
8
!
Laporan Arus Kas / Statements of Cash Flows...……………………………………..………
9
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN / NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS……....
10
LAMPIRAN/ ATTACHEMENTS
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk. AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION As of December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Full Rupiah, unless otherwise stated)
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
Catatan / Notes
31 Desember 2013 December 31, 2013
31 Desember 2012 December 31, 2012
Aset
Assets Current Assets
Aset Lancar Kas dan setara kas Deposito yang dibatasi penggunaannya Piutang usaha : Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan penurunan nilai sebesar Rp 0 31 Desember 2013 dan Rp25.595.187.873, 31 Desember 2012 Pihak berelasi Piutang retensi Tagihan bruto pemberi kerja atas kontrak konstruksi Piutang lain-lain Persediaan setelah dikurangi cadangan penurunan nilai persediaan sebesar Rp3.367.020.875 pada 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 Uang muka
2e, 2l, 4, 5 2h, 6
155.327.798.637 393.010.320
75.700.841.281 3.512.598.600
2d, 2f, 2l, 3, 4, 7
272.945.611.171
220.483.825.080
31.954.993 93.130.136
797.556.858 93.130.136
2o, 9 4, 10
17.019.121.968 1.179.572.642
5.841.410.444 51.179.572.642
2p, 3, 11 12
311.842.450.850 78.204.966.385
340.726.406.461 14.434.128.652
Cash and cash equivalents Restricted deposit Account receivables : Third parties for doubtful impairment losses of Rp 0 December 31, 2013 and Rp25.595.187.873, December 31, 2012 Related parties Retetion receivables Gross receivable to the customer of construction contracts Other receivables Inventories - net off allowance for declice in value of inventories of Rp3,367,020,875 in December 31, 2013 and December 31, 2012 Advance payments
837.037.617.102
712.769.470.154
Total Current Assets
60.939.467.755 782.551.058
-
Non Current Assets Account receivables : Third parties - net off allowance for doubtful impairment losses of Rp29.107.401.807 December 31, 2013 and Rp0 December 31, 2012 Related Parties
2m, 33e 2m, 33d 2y, 19e
34.958.094.711 3.001.352.525 21.732.942.168
13.103.895.972 6.095.355.113 21.345.703.225
2b,2s,3,14 4, 15 2t, 16
746.070.438.989 11.973.656.734 3.404.259.979
Due to related parties - net Receivables from directors and employees Defferred tax assets Fixed assets - net off accumulated depreciation Rp106.551.840.268 December 31. 2013 and 692.367.581.566 Rp62,573,037,280 December 31, 2012 and 6.156.412.684 Guarantee deposits 8.737.316.515 Others asset
882.862.763.919
747.806.265.075
Total Non-Current Assets
1.719.900.381.021
1.460.575.735.229
TOTAL ASSETS
2d, 2f, 2l, 4, 7 2n, 8
Jumlah Aset Lancar Aset Tidak Lancar Piutang usaha : Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan penurunan nilai sebesar Rp29.107.401.807 31 Desember 2013 dan Rp0. 31 Desember 2012 Pihak berelasi Piutang pihak yang berelasi - bersih Piutang Lain-lain : direksi dan karyawan Aset pajak tangguhan Aset tetap - setelah dikurangi Akumulasi penyusutan sebesar Rp106.551.840.268 31 Desember 2013 dan Rp62.573.037.280 31 Desember 2012 Setoran jaminan Aset lain-lain Jumlah Aset Tidak Lancar
JUMLAH ASET
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
See accompanying notes to financial statements which are an integral part of the financial statements taken as a whole
ϰ
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk. AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION As of December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Full Rupiah, unless otherwise stated)
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
Catatan / Notes
31 Desember 2013 December 31, 2013
31 Desember 2012 December 31, 2012
Liabilitas dan Ekuitas
Liablities and Equities
Liabilitas Jangka Pendek Utang bank Utang usaha Utang lain-lain Utang pajak
Current Liabilities 2l, 4, 23 2l, 4, 17 18 2y, 19b
3.603.636.200 101.283.443.771 4.813.650.553 68.122.971.869
25.200.273.000 89.283.975.500 5.075.517.315 54.670.244.988
Bank loan Account payables Other payables Taxes payables
Uang muka pelanggan 2w, 20 Beban masih harus dibayar 4, 21 Utang yang jatuh tempo dalam satu tahun : Pinjaman bank 2l, 4, 23 Utang sewa pembiayaan 2l, 2v, 4, 22
75.377.959.548 152.992.830.730
36.517.852.437 48.186.903.494
57.157.107.485 4.480.870.029
30.632.503.353 13.281.956.161
Advances from customers Accrued expenses Current maturity of long term debts: Bank loan Lease payable
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
467.832.470.185
302.849.226.248
Total Current Liabilities
Liabilitas Jangka Panjang
Non-Current Liabilities
Utang pihak yang berelasi 2m, 33e Utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo kurang dari satu tahun : Pinjaman bank 2l, 4, 23 Utang sewa pembiayaan 2l, 2v, 4, 22 Liabilitas imbalan kerja karyawan 2z, 24
221.844.000
305.022.000
93.358.788.446 147.469.884 109.733.220.000
80.770.357.879 3.735.942.259 105.846.200.000
Due from related parties Long term loan net of current maturities Bank loan Lease payable Liabilitas for employee benefit
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang
203.461.322.330
190.657.522.138
Total Non-Current Liabilities
Jumlah Liabilitas
671.293.792.515
493.506.748.386
Total Liabilities
Ekuitas Modal saham - nilai nominal Rp338/saham pada 31 Desember 2013 dan 2012 Modal dasar sebesar 4.000.000.000 saham pada 31 Desember 2013 dan 2012 Modal ditempatkan dan disetor penuh sebesar 2.640.452.000 saham pada 31 Desember 2013 dan 2012 25 Agio saham 26
Equity Capital stock - Rp338 par value/share in December 31, 2013 and 2012 Authorized - 4.000.000.000 shares in December 31, 2013 and 2012 Issued and fully paid 2.640.452.000 shares in December 31, 2013 and 2012 Additional paid in capital
892.472.776.000 689.145.554
892.472.776.000 689.145.554
Saldo laba Jumlah
154.259.778.949 1.047.421.700.503
72.696.441.929 965.858.363.483
Retained earning Total
Kepentingan non pengendali Total Ekuitas
1.184.888.003 1.048.606.588.506
1.210.623.360 967.068.986.843
Non-controlling interest Total Equity
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
1.719.900.381.021
1.460.575.735.229
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
See accompanying notes to financial statements which are an integral part of the financial statements taken as a whole
ϱ
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk. AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Full Rupiah, unless otherwise stated)
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
Catatan / Notes
Pendapatan dari Kontrak Konstruksi dan Nonkonstruksi
2x, 27
Beban Kontrak Konstruksi dan Nonkonstruksi
2x, 27
LABA KOTOR
31 Desember 2013 December 31, 2013
31 Desember 2012 December 31, 2012
1.190.432.273.630
967.122.491.571
Revenue from Construction and Non-construction Contract
(977.904.678.055)
(805.728.211.761)
Cost of Construction And Non-construction Contract
212.527.595.575
161.394.279.810
GROSS PROFIT
Pendapatan Penjualan Barang Bekas Pendapatan Bunga Jasa Giro Keuntungan Pelepasan Investasi Pendapatan Lainnya (Beban) Penjualan Umum dan Administrasi Administrasi dan Provisi Bank
2x, 30 2x, 30 2x, 30 2x, 30 2x, 28 2x, 29 2x, 30
3.276.038.465 878.385.949 16.579.718.602 (14.912.779.955) (94.892.773.750) (7.300.923.740)
5.077.971.408 1.523.137.757 73.029.966.405 13.158.489.572 (16.158.892.166) (106.470.086.591) (5.173.688.547)
Income from sales on scraps Interest income and current accounts Gain from disposal of investment Others income Selling expenses General and administrative Bank administration and provision
Bunga pinjaman dan sewa pembiayaan (Keuntungan)/Kerugian Selisih Kurs Pencadangan penurunan nilai Piutang usaha dan investasi pada perusahaan asosiasi Beban lainnya
2x, 30 2x, 30
(15.807.757.361) 9.786.398.987
(14.723.734.035) 3.639.427.546
Bank loan and lease interest (Gain)/loss from exchange difference Impairment losses of in account receivable and associaties
2x, 30
(5.696.288.032) (10.608.420.341) (118.698.401.176)
(5.380.137.131) (12.246.475.572) (63.724.021.354)
93.829.194.399
97.670.258.456
2y, 19e 2y, 19e
(12.653.096.323) 387.238.944 (12.265.857.379)
(30.997.182.148) (1.691.030.404) (32.688.212.551)
32
81.563.337.020
64.982.045.905
NET INCOME
-
-
OTHER KOMPREHENSIVE INCOME
81.563.337.020
64.982.045.905
COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR
81.589.072.377 (25.735.357) 81.563.337.020
65.021.422.545 (39.376.640) 64.982.045.905
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN BEBAN (MANFAAT) PAJAK PENGHASILAN Pajak kini Pajak tangguhan Manfaat (beban) Pajak Penghasilan LABA BERSIH PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN
LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN Laba bersih yang dapat didistribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali
Laba komprehensif tahun berjalan yang dapat didistribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali
81.589.072.377 (25.735.357) 81.563.337.020
LABA PER SAHAM, YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK 2aa, 32
31
65.021.422.545 (39.376.640) 64.982.045.905
25
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
Others expense
INCOME BEFORE INCOME TAX INCOME TAX EXPENSE (BENEFIT) Current tax Deferred tax Total Tax Income (expenses)
Net income distributable to : Owners of the parent company Non-controlling interests
Comprehensive income for the year distributable to: Owners of the parent company Non-controlling interests
EARNINGS PER SHARE, ATTRIBUTABLE TO OWNERS OF THE PARENT COMPANY
See accompanying notes to financial statements which are an integral part of the financial statements taken as a whole
ϲ
Catatan/ Note
Saldo per 1 Januari 2012
Laba bersih komprehensif tahun berjalan
-
427.753.224.000
-
-
-
-
-
65.021.422.545
65.021.422.545
-
-
-
-
-
-
892.472.776.000
689.145.554
-
-
72.696.441.929
965.858.363.483
81.563.337.020
81.563.337.020
154.259.778.949
1.047.421.700.503
Laba bersih komprehensif tahun berjalan Saldo per 31 Desember 2013
Kepentingan Nonpengendali/ Non-controlling interests
Jumlah Ekuitas/ Total Equity
(427.753.224.000)
33
689.145.554
Defisit/ Deficit
-
(427.753.224.000)
Kepentingan nonpengedali dari pendirian entitas anak baru Saldo per 31 Desember 2012
Penurunan Nilai Nominal Saham Selisih Penilaian Sehubungan Kembali Kuasi-Reorganisasi Aset Tetap/ Decrease in Par Value Revaluation Conducted in Increment of Quasi-Reorganization Fixed Asset
Agio Saham/ Additional Paid-in capital
Modal Saham/ Capital stock
1.320.226.000.000
Penurunan nilai nominal saham
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk. AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGE IN EQUITY Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
#REF!
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
892.472.776.000
689.145.554
-
-
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
7.675.019.384
Jumlah Ekuitas/ Total Equity
900.836.940.938
-
900.836.940.938
-
-
-
Decrease in nominal value of shares
64.982.045.905
Comprehensive income for the year
1.250.000.000
1.250.000.000
Non-controlling interest from new established subsidiary
1.210.623.360
967.068.986.843
(39.376.640)
(25.735.357) 1.184.888.003
81.537.601.663 1.048.606.588.506
Balance at January 1, 2012
Balance at December 31, 2012 Comprehensive income for the year Balance at December 31, 2013
See accompanying notes to financial statements which are an integral part of the financial statements taken as a whole
ϳ
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk. AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS For Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Full Rupiah, unless otherwise stated)
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
31 Desember 2013 December 31, 2013
31 Desember 2012 December 31, 2012
Arus Kas dari Aktivitas Operasi: Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok Pembayaran kas untuk gaji, upah dan kesejahteraan karyawan lainnya
Pembayaran untuk beban usaha Pembayaran beban keuangan Penerimaan (pembayaran) pajak Penerimaan (pembayaran) kegiatan usaha lainnya Arus kas bersih diperoleh dari/(dipergunakan untuk) aktivitas operasi
Cashflow from Operating Activities: 1.304.723.713.260 (947.853.040.197)
1.057.447.768.916 (798.833.153.324)
(218.606.573.246)
(203.179.568.268)
(22.762.447.142) (15.807.757.361) (3.964.054.134)
(11.497.810.090) (22.687.755.885) (81.303.883.896)
29.644.882.254
22.204.446.128
125.374.723.434
(37.849.956.420)
Arus Kas dari Aktivitas Investasi: (Perolehan)/ pelepasan investasi Penerimaan kas dari pelepasan investasi Penerimaan kas dari hasil pencairan deposito yang dibatasi Hasil penjualan aset tetap (Perolehan)/ pelepasan aset tetap Pengeluaran kas untuk aset lain-lain Pembayaran untuk setoran jaminan Arus kas bersih diperoleh dari/(dipergunakan untuk) aktivitas investasi
Paid for operating expenses Interest paid Receipts/(paid) for taxes Receipts/(payment) for other operating Net cashflow generated from/ (used for) operating activities Cashflow from Investment Activities:
-
6.807.783.595 23.029.966.405
3.119.588.280 25.000.000 (90.806.117.209) (4.944.511.707) (5.817.244.050)
661.780.680 190.000.000 (31.171.327.451) (8.737.316.515) (480.429.276)
(98.423.284.687)
(9.699.542.562)
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan: Penerimaan kas dari pinjaman bank Pengeluaran kas untuk pembayaran kepada kreditur asing Penerimaan (pembayaran) Perusahaan Asosiasi Penerimaan (pembayaran) dari pihak berelasi Pembayaran Sewa Pembiayaan Arus kas bersih diperoleh dari/(dipergunakan untuk) aktivitas pendanaan
Cash receipts from customers Cash paid to suppliers Cash paid for salaries, wages and other employee benefits
(Acquisition)/ disposal of investment Cash from disposal of investment Cash from cancelation of restricted deposits Proceeds from sale of fixed assets (Acquisition)/ disposal of fixed assets Purchase of others assets Purchase of guarantee Net cashflow generated from/ (used for) investing activities Cashflow from financing activities:
17.516.397.896
97.640.096.285
46.875.000.000 673.679.222 (12.389.558.509)
(37.904.611.888) (2.791.204.118) (4.542.669.116)
52.675.518.609
52.401.611.163
Cash received from bank loans Cash expenditures for payments to foreign creditors Payment of association Payment of related parties Payment of lease payable Net cashflow generated from/ (used for) financing activities
(Penurunan)/kenaikan bersih kas dan setara kas
79.626.957.355
4.852.112.181
Net (increase)/decrease cash and cash equivalents
Kas dan setara kas, pada awal tahun
75.700.841.282
70.848.729.101
Cash and equivalents at beginning of year
Kas dan setara kas akhir period2e, 2l, 4, 5
155.327.798.637
75.700.841.282
Cash and equivalents at ending of year
Rincian kas dan setara kas Kas dan bank Setara kas Jumlah kas dan setara kas
145.126.183.790 10.201.614.847 155.327.798.637
68.582.851.434 7.117.989.847 75.700.841.281
Detail cash and cash equivalent Cash and bank Cash equivalents Total cash and cash equivalent
#REF!
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
See accompanying notes to financial statements which are an integral part of the financial statements taken as a whole
ϴ
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Presented in full Rupiah, Unless Otherwise Stated)
1. UMUM
1. GENERAL
a. Pendirian Perusahaan
a. Company's Establishment
PT Bukaka Teknik Utama Tbk. (Perusahaan) didirikan sesuai dengan Undang-undang Penanaman Modal Dalam Negeri No.6 tahun 1968 jo Undang-undang No.12 tahun 1970 berdasarkan akta No. 149 tanggal 25 Oktober 1978 oleh Notaris Haji Bebasa Daeng Lalo, S.H. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan surat keputusan No. Y.A 5/242/7 tanggal 21 Mei 1979 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.33 Tambahan No. 251 tanggal 22 April 1980. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, dengan menyesuaikan UU PT tahun 2007 dengan Akta no.16 tanggal 5 November 2008 oleh Notaris Masnah Sari S.H dan telah mendapat persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat keputusan AHU06525.AH.01.02 tahun 2009.
PT Bukaka Teknik Utama Tbk. (the ”Company”) was established on October 25, 1978, based on Notarial deed No.149 of Hajj Bebasa Daeng Lalo S.H. The deed then was approved by The Minister of Justice in its Decision Letter No. Y.A.5/242/7 dated May 21, 1979, and was published in Supplement No. 251 of state Gazette No.33 dated on April 22, 1980. The Company's Article of Association has several changes, which is adapting Law of Limited Company (UU PT) year 2007 noted by deed number 16 dated November 5, 2008 of Notary Masnah Sari, S.H and has approved by Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia, number AHU-06525.AH.01.02 year 2009.
Pada Tahun 2010. Anggaran Dasar Perusahaan mengalami perubahan antara lain mengenai peningkatan modal dasar dari sebesar Rp. 200.000.000.000 menjadi Rp. 2.000.000.000.000 dan modal ditempatkan dan disetor perusahaan dari Rp. 70.306.000.000 menjadi Rp. 1.320.226.000.000 melalui konvensi hutang perusahaan kepada kreditur sebanyak 2.499.840.000 lembar saham baru Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HTMETD). Persetujuan atas penambahan modal tanpa HMETD dan peningkatan modal ini telah diaktakan dengan akta No.7 tanggal 3 Desember 2010 dari Sripati Marliza, S.H., notaris di Jakarta.
In 2010, The Company’s Articles of Association was amended concerning the increase in authorized capital from Rp200,000,000,000 to Rp2,000,000,000,000 and also issued and paid in capital increased from Rp70,306,000,000 to Rp1,320,226,000,000 through conversion of debt of the company to creditors of 2.499.840.000 Rights Without Preemptive (RWP). Approval of the capital increase without RWP and an increase in capital has been notarized by deed No. 7 dated December 3, 2010 from Sripati Marliza, S.H., notary in Jakarta.
Perubahan ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-60234.AH.01.02 Tahun 2010 tanggal 27 Desember 2010.
The amendments were approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-60234.AH.01.02 dated December 27, 2010.
ϭϬ
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Presented in full Rupiah, Unless Otherwise Stated)
1. GENERAL (continued)
1. UMUM (lanjutan)
a. Company's Establishment (continued)
a. Pendirian Perusahaan (lanjutan)
Tahun 2011, Anggaran Dasar Perusahaan diubah kembali sehubungan dengan penurunan modal dasar, modal ditempatkan dan disetor penuh serta nilai nominal saham. Modal Dasar yang awalnya Rp2.000.000.000.000 diturunkan menjadi Rp1.352.000.000.000, terbagi atas 4.000.000.000 saham. Modal ditempatkan dan disetor diturunkan dari semula sebesar Rp1.320.226.000.000 menjadi Rp892.472.776.000. Penurunan modal disetor dilakukan melalui kuasi reorganisasi dengan cara menurunkan nilai nominal saham dari sebelumnya Rp500 menjadi Rp338 per saham. Perubahan telah diaktakan dengan Akta No. 20 tanggal 15 Desember 2011 Notaris H. Fedris S.H., di Bogor, dan telah mendapat persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No.AHU-08119.AH.01.02.Tahun 2012 tanggal 16 Februari 2012.
In 2011, The Company’s Articles of Association was amended concerning decrease in amount of authorized capital and paid up capital. The authorized capital that was originally Rp2,000,000,000,000 then decreased to Rp1,352,000,000,000, consist of 4.000.000.000 shares. Issued and paid up capital also decreased from Rp1,320,226,000,000 to Rp892,472,776,000 The decrease of paid up capital was conducted through quasi reorganization by decreasing the nominal value of shares from Rp500 to Rp338 per share. The amendmend had been notarized by deed No.20 dated December 15, 2011 Notary H. Fedris S.H., in Bogor, and already got an approval from Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia by the decision letter no. AHU-08119.AH.01.02.year 2012 dated February 16, 2012.
Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, Perusahaan bergerak dalam bidang pembuatan dan penyediaan peralatan khusus dan bisnis lain yang termasuk didalam industri konstruksi, Kantor Perusahaan dan Fasilitas Pabriknya berlokasi di Bukaka Industrial Estate Jln. Raya Narogong Bekasi Km 19.5. Cileungsi, Bogor 16820, Jawa Barat-Indonesia.
According to the articles of association, the Company is engaged in the fabrication and supply of specialized equipment and other businesses in the constructions industry. The Company’s office and its plant facilities are located in the Bukaka Industrial Estate, Jl. Raya Narogong Bekasi KM 19,5, Cileungsi, Bogor 16820, West Java. Indonesia.
Perusahaan memulai aktivitas usaha komersialnya sejak tahun 1981.
The Company started commercial operation in 1981.
b. Penawaran Umum Saham
b. The Company’s Public Offering
Berdasarkan Surat Keputusan Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) No.S-1960/PM/1994 tanggal 6 Desember 1994, Perusahaan menawarkan saham kepada masyarakat sejumlah 40.000.000 saham biasa dengan nilai nominal sebesar Rp500 per saham dengan harga penawaran sebesar Rp3.200 per saham. Keseluruhan saham Perusahaan sejumlah 140.612 lembar telah didaftarkan dan dicatat di Bursa Efek Indonesia (sebelumnya bernama Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya).
In accordance with decision letter No. S1960/PM/1994 dated December 6, 1994 of The Capital Market Supervisory Agency (BAPEPAM), the Company offered 40.000.000 shares with par value of Rp500 per share with offering price of Rp3,200 per share to the public. All of the Company’s 140.612 shares are registered with and listed on the Indonesian Stock Exchanges (previous known as Jakarta Stock Exchanges and Surabaya Stock Exchanges).
Tindakan Perusahaan yang dapat mempengaruhi jumlah efek yang di terbitkan (corporate action) sejak penawaran umum perdana sampai dengan saat ini adalah sebagai berikut:
Corporate actions that can affect the amount of securities in issue since the initial public offering to date are as follows:
ϭϭ
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Presented in full Rupiah, Unless Otherwise Stated)
1. GENERAL (continued)
1. UMUM (lanjutan) b. Pendirian Umum Saham (lanjutan)
b. The Company’s Public Offering (continued)
telah merestrukturisasi sebagian - Perusahaan hutang Perusahaan dengan cara konversi hutang menjadi modal saham dimana telah disetujui oleh para pemegang saham Perusahaan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dilaksanakan pada tanggal 3 Desember 2010. Perubahan ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-60234.AH.01.02 Tahun 2010 tanggal 27 Desember 2010.
- The Company has restructured a portion of the Company by way of conversion of debt into share capital which has been approved by the shareholders of the Company in General Meeting Extraordinary Shareholders (EGM) held on December 3, 2010. The amendments were approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No.AHU-60234.AH.01.02 dated December 27, 2010.
- Perusahaan melakukan kuasi reorganisasi sesuai dengan PSAK 51 (Revisi 2003) dengan menggunakan neraca tanggal 30 Juni 2011 melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diaktakan dengan akta No. 20 tanggal 15 Desember 2011 Notaris H. Fedris S.H., di Bogor. Dimana, anggaran Dasar Perusahaan diubah kembali sehubungan dengan penurunan modal dasar, modal ditempatkan dan disetor penuh serta nilai nominal saham. Modal Dasar yang awalnya Rp2.000.000.000.000 diturunkan menjadi Rp1.352.000.000.000, terbagi atas 4.000.000.000 saham. Modal ditempatkan dan disetor diturunkan dari semula sebesar Rp1.320.226.000.000 menjadi Rp892.472.776.000. Penurunan modal disetor dilakukan melalui kuasi reorganisasi dengan cara menurunkan nilai nominal saham dari sebelumnya Rp500 menjadi Rp338 per saham. Perubahan telah diaktakan dengan Akta No. 20 tanggal 15 Desember 2011 Notaris H. Fedris S.H., di Bogor, dan telah mendapat pesetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No.AHU-08119.AH.01.02. Tahun 2012 tanggal 16 Februari 2012.
- The company conduct a quasi- reorganization in accordance with SFAS 51(Revised 2003) by using the balance sheet date of June 30, 2011 General Meeting Extraordinary Shareholders (EGM), which was notarised by deed. No. 20 dated December 15, 2011 Notary H. Fedris SH, in Bogor. Where, Articles of Association was amended concerning decrease in amount of authorized capital and paid up capital. The authorized capital that was originally Rp2,000,000,000,000 then decreased to Rp1,352,000,000,000, consist of 4.000.000.000 shares. Issued and paid up capital also decreased from Rp1,320,226,000,000 to Rp892,472,776,000 The decrease of paid up capital was conducted through quasi reorganization by decreasing the nominal value of shares from Rp500 to Rp338 per share. The amendmend had been notarized by deed No.20 dated December 15, 2011 Notary H. Fedris S.H., in Bogor, and already got an approval from Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia by the decision letter no. AHU-08119.AH.01.02. Year 2012 dated February 16, 2012.
c. Penghapusan Pencatatan Efek Perusahaan
c. Company's Delisting
Berdasarkan surat No.S-0833/BEJ-PSR/ 08-2006 tanggal 8 Agustus 2006, yang menjadi efektif pada tanggal 9 Agustus 2006, Bursa Efek Indonesia telah menghapus saham perusahaan (delisting) dari papan pencatatan. Dengan dihapusnya saham Perusahaan dari papan pencatatan bursa saham maka Perusahaan tidak lagi memiliki liabilitas sebagai Perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia.
ϭϮ
Based on letter No.S-0833/BEJ-PSR/08-2006 dated August 8, 2006, which became effective on August 9, 2006, the Indonesia Stock Exchange (IDX) has removed Company’s shares (delisted) from the trading board. With the removal of the company's stock from IDX’s trading board, so The Company no longer has a liability as a listed Company on the Indonesian Stock Exchange.
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Presented in full Rupiah, Unless Otherwise Stated)
1. GENERAL (continued)
1. UMUM (lanjutan) c. Penghapusan Pencatatan Efek Perusahaan (lanjutan)
c. Company's Delisting (continued)
Penghapusan pencatatan saham Perusahaan dari bursa tersebut karena sesuai dengan Peraturan Pencatatan Saham PT Bursa Efek Indonesia nomor I-B, saham PT Bukaka Teknik Utama Tbk. telah memenuhi syarat untuk dilakukan penghapusan pencatatan saham oleh bursa, yaitu memiliki ekuitas negatif selama 3 (tiga) tahun berturut-turut (setelah tercatat di bursa) dan perdagangan saham dihentikan (suspensi) selama 12 (dua belas) bulan berturutturut karena alasan apapun.
Delisting of Company’s from IDX because, in accordance with the Indonesia Stock Exchange Listing Rules No.I-B, PT Bukaka Teknik Utama Tbk. has been qualified to do the delisting of stock by IDX, that are, has a negative equity consecutively for 3 (three) years (after-listed) and the stocks trading have been suspended consecutively for 12 (twelve) months for any reason.
Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang telah diaktakan berdasarkan Akta No.4 tanggal 6 Juni 2012, Notaris Sianny, S.H., notaris di Bogor, pemegang saham telah memberikan persetujuan kepada Perusahaan untuk mencatatkan kembali saham Perusahaan pada Bursa Efek Indonesia.
Based on the Extraordinary General Meeting of Shareholders, which has been notarized under the deed No.4 dated June 6, 2012, Notary Sianny, S.H., notary in Bogor, shareholders have given approval to the Company to relisting Company's stock in Indonesian Stock Exchange.
d. Komisaris, Direksi dan Karyawan
d. Commissioners, Directors and Employees
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan per 31 Desember 2013 dan 2012 ialah sebagai berikut:
31 Desember 2013 December 31, 2013 Dewan Komisaris - Komisaris Utama : - Komisaris : - Komisaris : - Komisaris Independen :
Suhaeli Kalla Solihin Jusuf Kalla Muhammad Abduh Letjen (Purn) Sumarsono, SH
: : : : :
31 Desember 2012 December 31, 2012 Suhaeli Kalla Solihin Jusuf Kalla Muhammad Abduh Letjen (Purn) Sumarsono, SH
31 Desember 2013 December 31, 2013 Direksi - Direktur Utama - Direktur - Direktur - Direktur - Direktur
The composition of Company's Board of Commissioners and Directors as pf December 31, 2013 and 2012 were as follows:
Board of Commissioners : President Commissioner Commissioner : Commissioner : :Independent Commissioner -
31 Desember 2012 December 31, 2012
Irsal Kamarudin Alimudin Sewang Saptiastuti Hapsari Sofiah Balfas Pradana Ramadhian
Irsal Kamarudin Alimudin Sewang Saptiastuti Hapsari Sofiah Balfas Andi Diana Mochtar
: : : : :
Directors President Director Director Director Director Director -
Berdasarkan RUPS Tahunan tanggal 17 Mei 2013 dengan Akta No. 15 Tanggal 17 Mei 2013, Notaris H. Fedris, S.H. Terjadi pergantian Direktur dari Andi Diana Mochtar kepada Pradana Ramadhian.
Based on the Annual Meeting of Shareholders dated May 17, 2013, noted by Deed number 15 dated May 17, 2013 of Notary H. Fedris, S.H. About changes of Director from Andi Diana Mochtar to Pradana Ramadhian.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Perusahaan mempunyai masing-masing 854 dan 759 karyawan, yang tersebar dikantor pusat dan dilokasi-lokasi proyek.
As of December 31, 2013 and 2012 respectively are 854 and 759 employees, spread central office and location project.
ϭϯ
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Presented in full Rupiah, Unless Otherwise Stated)
1. GENERAL (continued)
1. UMUM (lanjutan) e. Struktur Grup
e. The Group Structure
Laporan keuangan konsolidasian mencakup akun-akun Perusahaan dan Entitas Anak, dimana Perusahaan memiliki kepemilikan saham atas entitas anak tersebut.
Perusahaan/ Company
Kegiatan Pokok/ Principal Business Activity
Domisili/ Domicile
The consolidated financial statements include the accounts of the Company and subsidiary, which the Company has shareholding of subsidiary.
Mulai Beroperasi/ Start of Commercial Operation
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership 2013
2012
Total Aset/ Total Assets 2013
2012
Kepemilikan Langsung/Direct ownership PT Bukaka Mandiri Sejahtera
Industri Pengelolahan hasil tambang
Cileungsi, Bogor
95%
95%
22.517.165.656
23.006.137.439
-
Kepemilikan Langsung
Direct Ownership
PT Bukaka Mandiri Sejahtera (”BMS”) didirikan tanggal 4 Juni 2008 berdasarkan Akta No.2 oleh Notaris Andy Azis, S.H. Akta pendirian ini belum mendapat pengesahan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia. Tahun 2012, Anggaran Dasar Perusahaan diubah sehubungan perubahan maksud dan tujuan usaha serta kepemilikan saham. Persetujuan atas perubahan maksud dan tujuan usaha serta kepemilikan saham ini telah diaktakan dengan akta No.3 tanggal 29 Maret 2012 dari Andy Azis, S.H., notaris di Tangerang.
PT Bukaka Mandiri Sejahtera (”BMS”) was established on June 4, 2008, based on Notarial deed No.2 of Andy Aziz S.H. The Deed of establishment has not been approved by Ministry of Justice of the Republik Indonesia. In 2012, The Company’s Articles of Association was amended concerning change the intent and purpose of business and ownership. Approval of the changes the intent and purpose of business and ownership has been notarized by deed No. 3 dated March 29, 2012 from Andy Azis, S.H., notary in Tangerang.
Perubahan ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-37252.AH.01.01 Tahun 2012 tanggal 10 Juli 2012.
The amendments were approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No.AHU-37252.AH.01.01 dated July 10, 2012.
BMS memiliki maksud dan tujuan usaha dalam bidang pertambangan, perindustrian, perdagangan, pembangunan dan jasa.
BMS has the intent and purpose of businesses in the areasof mining, industry, trade, construction and service.
Kantor pusat BMS berlokasi di Cileungsi, Bogor.
The BMS head office located in Cileungsi, Bogor.
Sampai saat operasional.
To date BMS has not been operational activities.
ini
BMS
belum
melakukan kegiatan
ϭϰ
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Presented in full Rupiah, Unless Otherwise Stated)
1. GENERAL (continued)
1. UMUM (lanjutan) e. Struktur Grup (lanjutan)
e. The Group Structure (lanjutan)
Berdasarkan akta pendirian PT Bukaka Mandiri Sejahtera Akta No.2 tanggal 4 Juni 2008 oleh notaris Andy Azis S.H., persentase kepemilikan Perusahaan sebesar 99% tetapi sampai dengan akta tersebut mengalami perubahan di tahun 2012, akta awal pendirian tersebut belum memperoleh pengesahan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dan belum melakukan setoran modal. Oleh karena itu, berdasarkan undang-undang PT No.40 tahun 2007 PT Bukaka Mandiri Sejahtera belum diakui sah secara hukum sehingga laporan keuangan konsolidasian Perusahaan baru dibuat di tahun 2012.
f. Tanggal Penyelesaian Laporan Keuangan
By deed of PT Bukaka Mandiri Sejahtera Deed number 2 dated June 4, 2008 by notary Andy Azis S.H., ownership percentage of 99% but up to the deed was amended in 2012, the beginning of the deed of establishment has not yet been approved by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia and has not made capital contributions. Therefore, the statutory PT No. 40 of 2007 PT Bukaka Mandiri Sejahtera legally unrecognized that the Company created a new consolidated financial statements so in 2012.
f. Completion Date of Financial Statement
Manajemen Perusahaan bertanggungjawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang diotorisasi untuk penerbitan pada tanggal 17 Maret 2014. g. Pernyataan Kepatuhan
The management of the Compnay is responsible for preparation of the consolidated financial statement which were authorized for issue on March 17, 2014.
g. Statement of Compliance
Laporan keuangan konsolidasian per 31 Desember 2012 dan 2011 telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang ditetapkan Institut Akuntan Indonesia, peraturan BAPEPAM No. VIII.G.7 tentang ”Pedoman Penyajian Laporan Keuangan” dan Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik Industri Konstruksi sesuai dengan Surat Edaran Ketua BAPEPAM No.SE-02/PM/2002 tanggal 27 Desember 2002 yang kemudian diubah berdasarkan Keputusan Ketua Bapepam dan LK No.347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012.
ϭϱ
The consolidated financial statements as of December 31, 2012 and 2011 were prepared in accordance with Indonesia Financal Accounting Standards issued by the Indonesian Institute of Accountants, and the regulations of BAPEPAM No. VIII.G.7 on “Guidelines on Financial Statements Presentation” and Guidelines on Financial Statement Presentation and Disclosures for Issuer or Public Company for Construction Industry regarding to Circular Letter of BAPEPAM No. SE-02/PM/2002 dated December 27, 2002, which was amended according to the Head of BAPEPAM-LK Decission Letter No.347/BL/2012 dated June 25, 2012.
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Presented in full Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
2. SUMMARY POLICIES
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
a. Basis of Preparation of the Consolidated Financial Statements
a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian
Laporan keuangan konsolidasian Grup telah disajikan berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia, serta Peraturan No.VIII.G.7 Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM No.KEP-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 sebagaimana telah diperbaharui dengan No.KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 yang terdapat di dalam Peraturan dan Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“BAPEPAM-LK”). Seperti diungkapkan dalam catatan-catatan terkait di bawah ini, beberapa standar akuntansi yang telah direvisi dan diterbitkan, diterapkan efektif tanggal 1 Januari 2012 secara prospektif atau retrospektif.
The consolidated financial statements of the Group have been prepared based on the Indonesian Financial Accounting Standards ("IFRS"), which includes the Statement of Financial Accounting Standards ("SFAS") and Interpretations of Financial Accounting Standards ("IFAS") issued by the Financial Accounting Standards Board Accounting Association of Indonesia, and Regulation No.VIII.G.7 Attachment of the Chairman of Bapepam No.KEP-06/PM/2000 dated March 13, 2000, as amended by No.KEP347/BL/2012 dated June 25, 2012 contained in the Regulations and Guidelines Presentation of Financial Statements issued by the Capital Market Supervisory Agency and Financial Institution ("Bapepam-LK"). As disclosed in the relevant notes below, some accounting standards that have been revised and published, implemented effective date of January 1, 2012 prospectively or retrospectively.
Dasar pengukuran laporan adalah konsep biaya historis kecuali untuk akun-akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan masing-masing akun tersebut. Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan metode akrual kecuali laporan arus kas konsolidasian.
The measurement basis used is historical cost, except for accounts that are prepared on the basis in which describe in the related accounting policies of each accounts. The consolidated financial statements prepared under the accrual basis except for the consolidated statement of cash flow.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared based on direct method, which are classified into operating, investing and financing activities.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah mata uang Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan. Kecuali dinyatakan dibawah ini, kebijakan akuntansi telah diterapkan secara konsisten dengan laporan keuangan konsolidasian tahunan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 yang telah sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
The reporting currency used in the consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah, which is the Company’s functional currency.
ϭϲ
Except as described below, the accounting policies applied are consistent with those of the annual consolidated financial statements for the year ended December 31, 2013 and 2012, which conform to the Indonesian Financial Accounting Standards.
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Presented in full Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)
a Basis of Preparation of the Consolidated Financial Statement (continued)
Untuk memberikan pemahaman yang lebih baik atas kinerja keuangan Grup, karena sifat dan jumlahnya yang signifikan, beberapa item pendapatan dan beban telah disajikan secara terpisah.
In order to to provide further understanding of the financial performance of the Group, due to the significance of their nature or amount, several items of income or expense have been shown separately.
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan penggunaan estimasi dan asumsi. Hal tersebut juga mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup. Area yang kompleks atau memerlukan tingkat pertimbangan yang lebih tinggi atau area di mana asumsi dan estimasi dapat berdampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian diungkapkan di Catatan 3.
The preparation of consolidated financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires the use of certain critical accounting estimates. It also requires management to exercise its judgement in the process of applying the Group's accounting policies. The areas involving a higher degree of judgement or complexity, or areas where assumptions and estimates are significant to the consolidated financial statements are disclosed in Note 3.
pada Pernyataan Standar Akuntansi b. Perubahan Keuangan dan Interpretasi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
b. Changes to the Statements of Financial Accounting Standards and Interpretations of Statements of Financial Accounting Standards
Pada tanggal 1 Januari 2012, Grup menerapkan pernyataan standar akuntansi keuangan (“PSAK”) dan interpretasi standar akuntansi keuangan (“ISAK”) baru dan revisi yang efektif sejak tanggal tersebut. Perubahan kebijakan akuntansi Grup telah dibuat seperti yang disyaratkan, sesuai dengan ketentuan transisi dalam masing-masing standar dan interpretasi.
On January 1, 2012, the Group adopted new and revised statements of financial accounting standards (“SFAS”) and interpretations of statements of financial accounting standards (“ISFAS”) that are mandatory for application from that date. Changes to the Group’s accounting policies have been made as required, in accordance with the transitional provisions in the respective standards and interpretations.
Penerapan standar dan intepretasi baru atau revisi, yang relevan dengan operasi Grup dan memberikan dampak pada laporan keuangan konsolidasian, adalah sebagai berikut:
The adoption of the following new or revised standards and interpretations, which are relevant to the Group’s operations and resulted in an effect on the consolidated financial statements, as follows:
PSAK 24 (Revisi 2010), "Imbalan Kerja"
SFAS 24 (Revised 2010), "Employee Benefits"
PSAK 24 (Revisi 2010) menyatakan bahwa seluruh penghargaan berbasis saham yang diberikan ke pekerja harus dicatat dengan menggunakan prinsip-prinsip yang terdapat pada PSAK 53, “Pembayaran Berbasis Saham”. Beberapa revisi penting pada standar ini yang relevan bagi Grup adalah sebagai berikut:
SFAS 24 (Revised 2010) that all share-based awards granted to employees should be accounted using the principles of SFAS 53, 'Share Based Payment'. Several notable revisions which relevant to the Group are as follows:
ϭϳ
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Presented in full Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
b. Perubahan pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan dan Interpretasi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (lanjutan)
(1)
Pengakuan keuntungan/(kerugian) aktuarial
b. Changes to the Statements of Financial Accounting Standards and Interpretations of Statements of Financial Accounting Standards (continued) (1)
Standar yang direvisi ini memperkenalkan alternatif metode baru untuk mengakui keuntungan/(kerugian) aktuarial, yaitu dengan mengakui seluruh keuntungan/(kerugian) melalui pendapatankomprehensif lainnya. (2)
Item-item pengungkapan
ACCOUNTING
Recognition of actuarial gains/(losses) The revised standard introduces a new alternative method to recognise actuarial gains/(losses), that is to recognise all actuarial gains/(losses) in full through other comprehensive income.
(2)
Disclosures item
Standar yang direvisi ini mengemukakan beberapa persyaratan pengungkapan, antara lain:
The revised standard introduces a number of disclosure requirements including disclosure of:
භ Presentase atau jumlah setiap kategori utama yang membentuk nilai wajar dari aset program;
Ɣ
Ɣ Deskripsi naratif mengenai dasar yang digunakan untuk menentukan ekspektasi tingkat imbal hasil aset program
Ɣ Used to determine the rate of return on assets;
Ɣ Jumlah atas nilai kini kewajiban imbalan pasti dan nilai wajar aset program untuk periode tahun berjalan dan empat periode tahunan sebelumnya; dan
Ɣ The amounts for the current annual period and the previous four annual periods of present value of the defined benefit obligation and fair value of the plan assets; and
penyesuaian pengalaman yang Ɣ Jumlah muncul atas liabilitas program dan aset program untuk periode tahun berjalan dan empat periode tahunan sebelumnya.
Ɣ The amounts for the current annual period and the previous four annual periods of experience adjustments arising on the plan liabilities and plan assets.
Grup telah memilih untuk tetap menggunakan pendekatan koridor dalam pengakuan keuntungan/(kerugian) aktuarial.
The Group has elected to continue to use the corridor approach in the recognition of actuarial gains/(losses).
PSAK 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”
SFAS 60, Disclosures”
Standar yang baru menggabungkan dan memperluas sejumlah persyaratan pengungkapan yang telah ada sebelumnya dan menambahkan beberapa pengungkapan baru.
The new standard consolidates and expands a number of existing disclosure requirements and adds some new disclosures.
Prinsip utama dari standar ini adalah untuk mengungkapkan informasi yang memadai yang membuat pengguna laporan keuangan konsolidasian mampu mengevaluasi kinerja dan posisi keuangan instrumen keuangan yang signifikan milik Perusahaan.
The overriding principle of this standard is to disclose sufficient information to enable users of consolidated financial statements to evaluate the significance of financial instruments for an entity's financial performance and position.
ϭϴ
The percentage or amount of each major category of investment making up total plan assets;
“Financial
overall expected
Instrument:
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Presented in full Rupiah, Unless Otherwise Stated)
OF SIGNIFICANT 2. SUMMARY POLICIES (continued)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
ACCOUNTING
b. Perubahan pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan dan Interpretasi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (lanjutan)
b. Changes to the Statements of Financial Accounting Standards and Interpretations of Statements of Financial Accounting Standards (continued)
PSAK 60 berisi pengungkapan-pengungkapan baru atas risiko-risiko dan manajemen risiko dan mensyaratkan entitas pelaporan untuk melaporkan sensitivitas instrumen keuangannya terhadap pergerakan risiko-risiko tersebut. Beberapa peraturan baru yang penting antara lain:
SFAS 60 contains new disclosures on risks and risk management and requires reporting entity to report the sensitivity of their financial instruments to movements in risk. Some of the notable new requirements are:
(1)
Pengungkapan kualitatif dan kuantitatif atas dampak dari risiko-risiko, antara lain risiko pasar, risiko kredit dan risiko likuiditas;
(1)
Qualitative and quantitative disclosures of the impact of risk, including market risk, credit risk and liquidity risk;
(2)
Penambahan pengungkapan untuk item- item yang mempengaruhi jumlah laba komprehensif, dimana keuntungan dan kerugian dipisahkan berdasarkan kategori instrumen keuangan; dan
(2)
Enhanced disclosures for items affecting total comprehensive income, so that gains and losses are separated by each category of financial instruments; and
(3)
Pengungkapan nilai wajar untuk setiap kelas aset dan liabilitas keuangan, serta pengungkapan hierarki nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diukur dengan nilai wajar pada tanggal pelaporan.
(3)
Disclosures of fair values of each class of financial assets and liabilities and disclosure of fair value hierarchy for financial instruments measured at fair value at the reporting date.
Grup telah menyertakan pengungkapan yang dipersyaratkan PSAK 60 untuk laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
The Group has incorporated disclosure requirements of SFAS 60 for the consolidated financial statement as years ended at December 31, 2013 and 2012.
Penerapan dari standar, interpretasi baru/revisi dan pencabutan standar berikut, tidak menimbulkan perubahan besar terhadap kebijakan akuntansi Grup dan efek material jumlah yang dilaporkan atas periode berjalan atau periode sebelumnya:
The adoption of these new and revised standards and interpretations did not result in substantial changes to the Group's accounting policies and had no material effect on the amounts reported for the current or prior financial periods:
PSAK 10 (Revisi 2010), “Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing” PSAK 13 (Revisi 2011), “Properti Investasi”
SFAS 10 (Revised 2010), “The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates”
PSAK 16 (Revisi 2011), “Aset Tetap” PSAK 18 (Revisi 2010), “Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya” PSAK 26 (Revised 2011), “Biaya Pinjaman” PSAK 28 (Revisi 2010), “Akuntansi untuk Asuransi Kerugian” PSAK 30 (Revisi 2011), “Sewa” PSAK 34 (Revisi 2010), “Kontrak Konstruksi”
SFAS 13 (Revised 2011), "Investment Property" SFAS 16 (Revised 2011), "Fixed Assets" SFAS 18 (Revised 2010), “Accounting and Reporting by Retirement Benefit Plans” SFAS 26 (Revised 2011), "Borrowing Costs" SFAS 28 (Revised 2010), “Accounting for Loss Insurance” SFAS 30 (Revised 2011), "Leases" SFAS 34 (Revised 2010), "Construction Contracts"
ϭϵ
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Presented in full Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
b. Perubahan pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan dan Interpretasi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (lanjutan)
b. Changes to the Statements of Financial Accounting Standards and Interpretations of Statements of Financial Accounting Standards (continued)
PSAK 46 (Revisi 2010), “Pajak Penghasilan” PSAK 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian” PSAK 55 (Revisi 2011), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” PSAK 56 (Revisi 2011), “Laba Per Saham” ISAK 15 – PSAK 24, “Batasan Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya”
SFAS 46 (Revised 2010), "Income Taxes" SFAS 50 (Revised 2010), “Financial SFAS 55 (Revised 2011), “Financial Instrument: Recognition and Measurement” SFAS 56 (Revised 2011), “Earnings per Share” ISFAS 15 – SFAS 24, “The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and their Interaction” ISFAS 20, “Income Taxes - Changes in the Tax Status of an Entity or its Shareholders”
ISAK 20, “Pajak Penghasilan - Perubahan dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Saham”
Pencabutan standar dan interpretasi ini tidak menyebabkan perubahan signifikan terhadap kebijakan akuntansi Grup dan tidak berdampak material atas jumlah yang dilaporkan atas periode berjalan atau periode sebelumnya:
The withdrawals of these standards and interpretations did not result in significant changes to the Group’s accounting policies and had no material effect on the amounts reported for the current or prior financial period:
PSAK 11, “Penjabaran Laporan Keuangan dalam Mata Uang Asing” PSAK 39, “Akuntansi Kerjasama Operasi” PSAK 47, “Akuntansi Tanah” PSAK 52, “Akuntansi Mata Uang Pelaporan” ISAK 4, “Alternatif Perlakuan yang Diijinkan atas Selisih Kurs”
SFAS 11, “Translation of Financial Statements in Foreign Currencies” SFAS 39, "Accounting for Joint Operations" SFAS 47, "Accounting for Land" SFAS 52, "Reporting Currency" ISFAS 4, “Allowed Alternative Accounting Treatment on Exchange Difference”
Standar dan interpretasi baru/revisi ini merupakan hasil konvergensi Standar Pelaporan Keuangan Internasional (International Financial Reporting Standards).
These new/revised standards and interpretations resulted from convergence to International Financial Reporting Standards.
Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian, manajemen sedang mengevaluasi dampak dari standar dan interpretasi terhadap laporan keuangan konsolidasian.
As of the issuance date of the consolidated financial statements, management is evaluating the effect of these standards and interpretations on the consolidated financial statements.
ϮϬ
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Presented in full Rupiah, Unless Otherwise Stated)
OF SIGNIFICANT 2. SUMMARY POLICIES (continued)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) c. Prinsip-Prinsip Konsolidasi
ACCOUNTING
c. Principles of Consolidation Subsidiary
Entitas Anak Entitas anak adalah seluruh entitas (termasuk entitas bertujuan khusus) dimana Perusahaan/ Grup Perusahaan memiliki kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional atasnya, biasanya melalui kepemilikan lebih dari setengah hak suara. Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial yang saat ini dapat dilaksanakan atau dikonversi, dipertimbangkan ketika menilai apakah Grup mengendalikan entitas lain. Entitas anak dikonsolidasikan secara penuh sejak tanggal pengendalian dialihkan kepada Grup. Dan entitas anak tidak dikonsolidasikan sejak tanggal Grup kehilangan pengendalian.
Subsidiary are all entity (including special purpose vehicle) over which the Group has the power to govern the financial and operating policies generally accompaniying a shareholdering of more then one half of the voting rights. The existence and effect of potential voting right that are currently exercisable or convertible are considered when assessing whether the Group controls another entity. Subsidiary are fully consolidated from the date on which control is transferred to the Group. They are unconsolidated from the date on which that control ceases.
Transaksi Dengan Kepentingan Non-pengendali
Transaction With Non-controlling Interest
Grup melakukan transaksi dengan kepentingan nonpengendali sebagai transaksi dengan pemilik ekuitas Grup. Untuk pembelian dari kepentingan nonpengendali, selisih antara imbalan yang dibayarkan dan bagian yang diakuisisi atas nilai tercatat aset neto entitas anak dicatat pada ekuitas. Keuntungan dan kerugian pelepasan kepentingan nonpengendali juga dicatat pada ekuitas.
The Group apply transactions with non controlling interest as transactions with equity owners of the Group. For purchases from non-controlling interest, the difference between any consideration paid and the relevant share acquired of the carrying value of net assets of the subsidiary is recorded in equity. Gain or losses on disposal to non- controlling interests are also recorded in equity.
Ketika Grup tidak lagi memiliki pengendalian atau pengaruh signifikan, kepentingan yang masih tersisa atas entitas diukur kembali berdasarkan nilai wajarnya, dan perubahan nilai tercatat diakui dalam laporan laba rugi. Nilai wajar adalah nilai tercatat awal untuk kepentingan pengukuran kembali kepentingan yang tersisa sebagai entitas asosiasi, ventura bersama atau aset keuangan. Disamping itu, jumlah yang sebelumnya diakui pada pendapatan komprehensif lain sehubungan dengan entitas tersebut dicatat seoleh-olah Grup telah melepas aset atau liabilitas terkait. Hal ini dapat berarti bahwa jumlah yang sebelumnya diakui pada pendapatan komprehensif lain direklasifikasi pada laporan laba rugi.
When the Group ceases to have control or significant influence, any retained interest in the entity is remeasured to its fair value, with the change in carrying amount recognised in profit or loss. The fair value is the initial carrying amount for the purposes of subsequently accounting for the retained interest as an associate, joint venture or financial asset. In addition, any amounts previously recognised in other comprehensive income in respect of that entity are accounted for as if the Group had directly disposed of the related assets or liabilities. This may mean that amounts previously recognized in other comprehensive income are reclassified to profit or loss.
Ϯϭ
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Presented in full Rupiah, Unless Otherwise Stated)
OF SIGNIFICANT 2. SUMMARY POLICIES (continued)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) d. Aset Keuangan
ACCOUNTING
d. Financial Assets
Klasifikasi
Classification
Grup mengklasifikasikan aset keuangan dalam kategori berikut ini: diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman dan piutang, serta tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini tergantung pada tujuan perolehan aset keuangan. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan pada saat awal pengakuan.
The Group classifies its financial assets in the following categories: at fair value through profit or loss, loans and receivables, and available for sale. The classification depends on the purpose for which the financial assets were acquired. Management determines the classification of its financial assets at initial recognition.
(i)
Aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
(i)
Aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi adalah aset keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan. Aset keuangan diklasifikasikan ke dalam kategori ini jika perolehannya terutama untuk dijual dalam jangka pendek. Derivatif juga dikategorikan sebagai dimiliki untuk diperdagangkan kecuali jika ditetapkan sebagai lindung nilai. Aset pada kategori ini diklasifikasikan sebagai aset lancar jika diharapkan dapat diselesaikan dalam waktu 12 bulan; jika tidak, aset tersebut diklasifikasikan sebagai tidak lancar.
(ii)
Financial assets at fair value through profit or loss are financial assets held for trading. A financial asset is classified in this category if acquired principally for the purpose of selling in the shortterm. Derivatives are also categorised as held for trading unless they are designated as hedges. Assets in this category are classified as current assets if they are expected to be settled within 12 months; otherwise, they are classified as non-current.
(ii)
Pinjaman yang diberikan dan piutang Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran yang tetap atau dapat ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi harga di pasar aktif. Pinjaman yang diberikan dan piutang dimasukkan sebagai aset lancar, kecuali jika jatuh temponya melebihi 12 bulan setelah akhir periode pelaporan. Pinjaman yang diberikan dan piutang ini dimasukkan sebagai aset tidak lancar. Pinjaman yang diberikan dan piutang Grup terdiri dari “piutang usaha”, “piutang nonusaha dari pihak berelasi” pada laporan posisi keuangan (Lihat Catatan 7 dan 10).
(iii)
Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah instrumen nonderivatif yang ditentukan pada kategori ini atau tidak diklasifikasikan pada kategori yang lain. Aset keuangan tersedia untuk dijual dimasukkan sebagai aset tidak lancar kecuali investasinya jatuh tempo atau manajemen bermaksud melepasnya dalam kurun waktu 12 bulan setelah akhir periode pelaporan.
ϮϮ
Loans and receivables Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. They are included in current assets, except for maturities greater than 12 months after the end of reporting period. These are classified as noncurrent assets. The Group’s loans and receivables comprise “trade receivables” and “non-trade receivables from related parties” in the statement of financial position (See Note 7 and 10).
(iii)
Aset keuangan tersedia untuk dijual
Financial assets at fair value through profit or loss
Available for sale financial assets Available-for-sale financial assets are nonderivatives that are either designated in this category or not classified in any of the other categories. They are included in non-current assets unless the investment matures or management intends to dispose of it within 12 months of the end of the reporting period.
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Presented in full Rupiah, Unless Otherwise Stated)
OF SIGNIFICANT 2. SUMMARY POLICIES (continued)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
ACCOUNTING
d. Financial Assets (continued)
d. Aset Keuangan (lanjutan) Pengakuan dan Pengukuran
Recognition and measurement
Pembelian dan penjualan aset keuangan yang lazim (reguler) diakui pada tanggal perdagangan – tanggal dimana Grup berkomitmen untuk membeli atau menjual aset. Investasi pada awalnya diakui sebesar nilai wajarnya ditambah biaya transaksi untuk seluruh aset keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi pada awalnya dicatat sebesar nilai wajar dan biaya transaksinya dibebankan pada laporan laba rugi.
Regular purchases and sale of financial assets are recognised on the trade-date– the date on which the Group commits to purchase or sell the asset. Investments are initially recognised at fair value plus the transaction costs for all financial assets not carried at fair value through profit or loss. Financial assets carried at fair value through profit or loss are initially recognised at fair value, and transaction costs are expensed in the profit or loss.
Aset keuangan dihentikan pengakuannya ketika hak untuk menerima arus kas dari investasi tersebut telah jatuh tempo atau telah ditransfer dan Grup telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset.
Financial assets are derecognised when the rights to receive cash flows from the investments have expired or have been transferred and the Group has transferred substantially all risks and rewards of ownership.
Aset keuangan tersedia untuk dijual dan aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi selanjutnya dicatat sebesar nilai wajar. Pinjaman yang diberikan dan piutang dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Available for sale financial assets and financial assets at fair value through profit or loss are subsequently carried at fair value. Loans and receivables are carried at amortised cost using the effective interest method.
Keuntungan neto yang timbul dari perubahan nilai wajar kategori “aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi” disajikan pada laporan laba rugi dalam “penghasilan keuangan” dalam periode terjadinya. Sementara itu, kerugian bersih yang timbul dari perubahan nilai wajar kategori “aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi” disajikan pada laporan laba rugi sebagai bagian dari “biaya keuangan” dalam periode terjadinya. Pendapatan dividen dari aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diakui pada laporan laba rugi sebagai “penghasilan lain-lain” ketika hak Grup untuk menerima pembayaran sudah ditetapkan. Pendapatan bunga aset keuangan tersebut dicatat pada “penghasilan keuangan”.
Net gains arising from changes in the fair value of the “financial assets at fair value through profit or loss” category are presented in the profit or loss within “finance income” in the period in which they arise. While, net losses arising from changes in the fair value of the “financial assets at fair value through profit or loss” category are presented in the profit or loss within “finance costs” in the period in which they arise. Dividend income from financial assets at fair value through profit or loss is recognised in the profit or loss as part of “other income” when the Group’s right to receive payments is established. Interest income from these financial assets is included in the “finance income”.
Ϯϯ
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Presented in full Rupiah, Unless Otherwise Stated)
OF SIGNIFICANT 2. SUMMARY POLICIES (continued)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
ACCOUNTING
d. Financial Assets (continued)
d. Aset Keuangan (lanjutan) Klasifikasi (lanjutan)
Classification (Continued)
(iii) Aset keuangan tersedia untuk dijual (lanjutan)
(iii)
Available for sale financial assets (continued)
Perubahan nilai wajar efek moneter dan nonmoneter yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual diakui pada pendapatan komprehensif lainnya.
Changes in the fair value of monetary and nonmonetary securities classified as available for sale are recognised in other comprehensive income.
Ketika efek diklasifikasikan dijual telah dijual, akumulasi yang diakui pada ekuitas laporan laba rugi sebagai atau “beban keuangan”.
sebagai tersedia untuk penyesuaian nilai wajar dimasukkan ke dalam “penghasilan keuangan”
When securities classified as available- for-sale are sold, the accumulated fair value adjustments recognised in equity are included in the profit or loss as “finance income” or “finance costs”.
Ketika efek diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual mengalami penurunan nilai, akumulasi penyesuaian nilai wajar yang diakui pada ekuitas dimasukkan ke dalam laporan laba rugi sebagai bagian dari “biaya keuangan”.
When securities classified as available- for-sale are impaired, the accumulated fair value adjustments recognised in equity are included in the profit or loss as part of “finance costs”.
Bunga atas efek yang tersedia untuk dijual dihitung dengan menggunakan metode bunga efektif yang diakui pada laporan laba rugi sebagai “penghasilan keuangan”. Dividen dari instrumen ekuitas yang tersedia untuk dijual diakui pada laporan laba rugi sebagai bagian dari “penghasilan lain-lain” ketika hak Grup untuk menerima pembayaran sudah ditetapkan.
Interest on available-for-sale securities calculated using the effective interest method is recognised in the profit or loss as part of “finance income”. Dividends on available-for-sale equity instruments are recognised in the profit or loss as part of “other income” when the Group’s right to receive payments is established.
e. Kas dan Setara Kas
e. Cash and Cash Equivalents
Kas dan setara kas meliputi deposito jangka pendek dengan jangka waktu jatuh tempo 3 (tiga) bulan tetapi kurang dari satu tahun sejak tanggal penempatannya dan tidak digunakan sebagai jaminan.
f. Piutang Usaha dan Piutang Non Usaha
Unrestricted time deposits with original maturities of 3 (three) months or less at the date of placement are classified as cash and cash equivalents.
f. Trade and Non-Trade Receivables
Piutang usaha merupakan jumlah yang terutang dari pelanggan atas penjualan barang dagangan atau jasa dalam kegiatan usaha normal. Jika piutang diperkirakan dapat ditagih dalam waktu satu tahun atau kurang (atau dalam siklus operasi normal jika lebih panjang), piutang diklasifikasikan sebagai aset lancar. Jika tidak, piutang disajikan sebagai aset tidak lancar.
Ϯϰ
Trade receivables are amounts due from customers for merchandise sold or services performed in the ordinary course of business. If collection is expected in one year or less (or in the normal operating cycle of the business if longer), they are classified as current assets. If not, they are presented as non-current assets.
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Presented in full Rupiah, Unless Otherwise Stated)
OF SIGNIFICANT 2. SUMMARY POLICIES (continued)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) f. Piutang Usaha dan Piutang Non Usaha (lanjutan)
ACCOUNTING
f. Trade and Non-Trade Receivables (continued)
Piutang non-usaha merupakan saldo piutang yang terkait dengan pinjaman yang diberikan kepada pihak ketiga atau pihak berelasi. Piutang usaha dan piutang non-usaha pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode bunga efektif, apabila dampak pendiskontoan signifikan, dikurangi provisi atas penurunan nilai.
Non-trade receivables are receivables balance reflecting loan given to third parties or related parties.
Kolektibilitas piutang usaha dan piutang nonusaha ditinjau secara berkala. Piutang yang diketahui tidak tertagih, dihapuskan dengan secara langsung mengurangi nilai tercatatnya. Akun penyisihan digunakan ketika terdapat bukti yang objektif bahwa Grup tidak dapat menagih seluruh nilai terutang sesuai dengan persyaratan awal piutang.
Collectability of trade and non-trade receivables is reviewed on an ongoing basis. Debts which are known to be uncollectible are written off by reducing the carrying amount directly. An allowance account is used when there is objective evidence that the Group will not be able to collect all amounts due according to the original terms of the receivables.
Kesulitan keuangan signifikan yang dialami debitur, kemungkinan debitur dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan dan gagal bayar atau menunggak pembayaran merupakan indikator yang dianggap dapat menunjukan adanya penurunan nilai piutang. Jumlah penurunan nilai adalah sebesar selisih antara nilai tercatat aset dan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan pada tingkat suku bunga efektif awal. Arus kas terkait dengan piutang jangka pendek tidak didiskontokan apabila efek diskonto tidak material.
Significant financial difficulties of the debtor, probability that the debtor will enter bankruptcy or financial reorganisation, and default or delinquency in payments are considered indicators that the trade receivable is impaired. The amount of the impairment allowance is the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows, discounted at the original effective interest rate. Cash flows relating to short term receivables are not discounted if the effect of discounting is immaterial.
Trade and non-trade receivables are recognised initially at fair value and subsequently measured at amortised cost using the effective interest method, if the impact of discounting is significant, less any provision for impairment.
Jumlah kerugian penurunan nilai diakui pada laporan laba rugi dan disajikan dalam “beban penurunan nilai”. Ketika piutang usaha dan piutang nonusaha, yang rugi penurunan nilainya telah diakui, tidak dapat ditagih pada periode selanjutnya, maka piutang tersebut dihapusbukukan dengan mengurangi akun penyisihan. Jumlah yang selanjutnya dapat ditagih kembali atas piutang yang sebelumnya telah dihapusbukukan, dikreditkan terhadap “beban penurunan nilai” pada laporan laba rugi.
Ϯϱ
The amount of the impairment loss is recognised in profit or loss within “impairment charges”. When a trade and non-trade receivable for which an impairment allowance had been recognised becomes uncollectible in a subsequent period, it is written off against the allowance account. Subsequent recoveries of amounts previously written off are credited against “impairment charges” in profit or loss.
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Presented in full Rupiah, Unless Otherwise Stated)
OF SIGNIFICANT 2. SUMMARY POLICIES (continued)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) g. Investasi Jangka Pendek
ACCOUNTING
g. Short-Term Investments
Investasi jangka pendek merupakan semua deposito berjangka yang akan jatuh tempo lebih dari 3 (tiga) bulan tetapi kurang dari satu tahun sejak tanggal penempatannya dinyatakan sebesar nilai nominal.
Short-term investments are term deposits with original maturities more than 3 (three) months but less than a year since the placement date are stated at nominal value.
h. Deposito yang Dibatasi Penggunaannya
h. Restricted Deposit
Deposito yang dibatasi penggunaannya merupakan deposito yang dijadikan sebagai jaminan sehubungan dengan persyaratan perjanjian pinjaman dinyatakan sebesar nilai nominalnya. i. Instrumen Keuangan Disaling Hapus
Restricted deposits are deposits that were pledged as collateral for the loan stated at nominal value.
i. Offsetting Financial Instruments
Aset keuangan dan liabilitas keuangan disalinghapuskan dan jumlah netonya dilaporkan pada laporan posisi keuangan ketika terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan adanya niat untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.
j. Instrumen Keuangan Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai Derivatif pada awalnya diakui sebesar nilai wajar pada tanggal kontrak derivatif disepakati dan selanjutnya diukur kembali sebesar nilai wajarnya. Metode untuk mengakui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan tergantung apakah derivatif ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai, dan jika demikian, sifat item yang dilindung nilai. Grup menetapkan derivatif tertentu sebagai:
Financial assets and liabilities are offset and the net amount is reported in the statement of financial position when there is a legally enforceable right to offset the recognised amounts and there is an intention to settle on a net basis, or realise the asset and settle the liability simultaneously.
j. Derivative Activities
Financial
Instruments and Hedging
Derivatives are initially recognised at fair value on the date a derivative contract is entered into and are subsequently remeasured at their fair values. The method of recognising the resulting gain or loss depends on whether the derivative is designated as a hedging instrument, and if so, the nature of the item being hedged. The Group designates certain derivatives as either:
(a)
lindung nilai atas nilai wajar aset atau liabilitas yang diakui atau komitmen pasti yang belum diakui (lindung nilai wajar); atau
(a)
hedges of the fair value of recognised assets or liabilities or a firm commitment (fair value hedge); or
(b)
lindung nilai risiko tertentu yang terkait dengan aset atau liabilitas atau transaksi yang diperkirakan kemungkinan besar terjadi (lindung nilai arus kas).
(b)
hedges of a particular risk associated with a recognised asset or liability or a highly probable forecast transaction (cash flow hedge).
Ϯϲ
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Presented in full Rupiah, Unless Otherwise Stated)
OF SIGNIFICANT 2. SUMMARY POLICIES (continued)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) j. Instrumen Keuangan Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai (lanjutan)
j. Derivative Financial Activities (continued)
ACCOUNTING
Instruments and Hedging
Pada awal transaksi, Grup mendokumentasikan hubungan antara instrumen lindung nilai dengan item yang dilindung nilai, beserta tujuan risiko manajemen dan strategi pelaksanaan transaksi lindung nilai. Grup juga mendokumentasikan penilaian, pada saat dimulainya lindung nilai dan secara berkesinambungan, apakah derivatif yang digunakan dalam transaksi lindung nilai sangat efektif dalam saling hapus perubahan nilai wajar atau arus kas item yang dilindung nilai.
At the inception of the transaction, the Group documents the relationship between hedging instruments and hedged items, as well as its risk management objectives and strategy for undertaking various hedging transactions. The Group also documents its assessment, both at hedge inception and on an ongoing basis, of whether the derivatives that are used in hedging transactions are highly effective in offsetting changes in fair values or cash flows of hedged items.
(a)
(a)
(b)
Lindung nilai atas nilai wajar
Fair value hedge
Perubahan nilai wajar derivatif yang ditetapkan dan memenuhi kriteria sebagai lindung nilai atas nilai wajar dicatat pada laporan laba rugi, bersama dengan perubahan nilai wajar aset atau liabilitas yang dilindung nilai terkait dengan risiko yang dilindung nilai. Grup hanya menerapkan akuntansi lindung nilai atas nilai wajar untuk lindung nilai risiko bunga tetap pada pinjaman.
Changes in the fair value of derivatives that are designated and qualify as fair value hedges are recorded in the profit or loss, together with any changes in the fair value of the hedged asset or liability that are attributable to the hedged risk. The Group only applies fair value hedge accounting for hedging fixed interest risk on borrowings.
Keuntungan atau kerugian yang timbul dari bagian yang efektif atas swap tingkat bunga sebagai instrumen lindung nilai pinjaman dengan suku bunga tetap diakui pada laporan laba rugi dalam “biaya keuangan”, bersama dengan perubahan pada nilai wajar atas lindung nilai pinjaman bunga tetap yang diatribusikan pada risiko tingkat bunga. Keuntungan atau kerugian terkait dengan bagian yang tidak efektif diakui pada laporan laba rugi dalam “(kerugian)/keuntungan lain-lain – neto”.
The gain or loss relating to the effective portion of interest rate swaps hedging fixed rate borrowings is recognised in the profit or loss within “finance costs”, together with changes in the fair value of the hedged fixed rate borrowings attributable to interest rate risk. The gain or loss relating to the ineffective portion is recognised in the profit or loss within “other (losses)/gains – net”.
Jika lindung nilai tidak lagi memenuhi kriteria akuntansi lindung nilai, penyesuaian nilai tercatat item yang dilindung nilai, dimana metode suku bunga efektif digunakan, diamortisasi pada laporan laba rugi selama periode sampai dengan jatuh tempo.
If the hedge no longer meets the criteria for hedge accounting, the adjustment to the carrying amount of a hedged item, for which the effective interest method is used, is amortised to profit or loss over the period to maturity.
(b)
Lindung nilai arus kas Bagian efektif atas perubahan nilai wajar derivatif yang ditetapkan dan memenuhi kriteria sebagai lindung nilai arus kas diakui pada pendapatan komprehensif lainnya. Keuntungan dan kerugian terkait dengan bagian tidak efektif diakui langsung pada laporan laba rugi di dalam “(kerugian)/keuntungan lain-lain – neto”.
Ϯϳ
Cash flow hedge The effective portion of changes in the fair value of derivatives that are designated and qualify as a cash flow hedge is recognised in other comprehensive income. The gain or loss relating to the ineffective portion is recognised immediately in the profit or loss within “other (losses)/gains – net”.
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Presented in full Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
j. Instrumen Keuangan Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai (lanjutan)
j. Derivative Financial Activities (continued)
ACCOUNTING
Instruments and Hedging
Jumlah yang terakumulasi pada ekuitas direklasifikasi ke dalam laporan laba rugi pada periode yang sama dimana item yang dilindung nilai mempengaruhi laba rugi (misalnya, ketika perkiraan penjualan yang dilindungnilaikan terjadi). Keuntungan dan kerugian yang berhubungan dengan bagian efektif swap tingkat bunga sebagai instrumen lindung nilai pinjaman dengan suku bunga bervariasi diakui dalam laporan laba rugi pada “biaya keuangan”.
Amounts accumulated in equity are recycled to profit or loss in the periods when the hedged item affects profit or loss (for example, when the forecast sale that is hedged takes place). The gain or loss relating to the effective portion of interest rate swaps hedging floating rate borrowings is recognised in the profit or loss within “finance costs”.
Namun, jika perkiraan transaksi yang dilindung nilai menghasilkan pengakuan aset nonkeuangan (misalnya, aset tetap), keuntungan dan kerugian yang sebelumnya ditangguhkan pada ekuitas ditransfer dari ekuitas dan dimasukkan ke dalam pengukuran awal biaya perolehan aset. Jumlah yang ditangguhkan pada akhirnya diakui pada “beban penyusutan” untuk aset tetap.
However, when the forecast transaction that is hedged results in the recognition of a nonfinancial asset (for example, fixed assets), the gains and losses previously deferred in equity are transferred from equity and included in the initial measurement of the cost of the asset. The deferred amounts are ultimately recognised in “depreciation expense” in the case fixed assets
Ketika instrumen lindung nilai telah kadaluwarsa atau dijual, atau ketika lindung nilai tidak lagi memenuhi kriteria akuntansi lindung nilai, keuntungan atau kerugian kumulatif yang masih ada di dalam ekuitas pada saat itu tetap berada pada ekuitas dan diakui ketika perkiraan transaksi pada akhirnya diakui pada laporan laba rugi. Ketika perkiraan transaksi tidak lagi diharapkan terjadi, keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah dilaporkan pada ekuitas segera ditransfer pada laporan laba rugi dalam “(kerugian)/keuntungan lain-lain – neto”.
When a hedging instrument expires or is sold, or when a hedge no longer meets the criteria for hedge accounting, any cumulative gain or loss existing in equity at that time remains in equity and is recognised when the forecast transaction is ultimately recognised in the profit or loss. When a forecast transaction is no longer expected to occur, the cumulative gain or loss that was reported in equity is immediately transferred to the profit or loss within “other (losses)/gains – net”.
k. Penurunan Nilai Aset Keuangan
k. Impairment of Financial Assets
Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menilai apakah terdapat bukti objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan telah mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai terjadi hanya jika terdapat bukti objektif bahwa penurunan nilai merupakan akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset (“peristiwa kerugian”) dan peristiwa kerugian (atau peristiwa) tersebut memiliki dampak pada estimasi arus kas masa datang atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.
Ϯϴ
At the end of each reporting period, the Group assesses whether there is objective evidence that a financial asset or Group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is impaired and impairment losses are incurred only if there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the asset (a “loss event”) and that loss event (or events) has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or group of financial assets that can be reliably estimated.
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Presented in full Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
k. Impairment of Financial Assets (continued)
k. Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan) Untuk investasi pada instrumen ekuitas yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual, penurunan nilai wajar efek yang signifikan dan berkepanjangan di bawah harga perolehan dapat dianggap sebagai indikator bahwa aset tersebut mengalami penurunan nilai.
In the case of equity investments classified as availablefor-sale, a significant and prolonged decline in the fair value of the security below its cost is considered an indicator that the assets are impairment.
(a)
(a)
(b)
Aset Dicatat Sebesar Harga Perolehan Diamortisasi
Assets Carried at Amortised Cost
Untuk kategori pinjaman yang diberikan dan piutang, jumlah kerugian diukur sebesar selisih antara nilai tercatat aset dan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang diestimasi (tidak termasuk kerugian kredit masa depan yang belum terjadi) yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut. Nilai tercatat aset dikurangi dan jumlah kerugian diakui pada laporan laba rugi. Jika pinjaman yang diberikan memiliki tingkat bunga mengambang, tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur kerugian penurunan nilai adalah tingkat bunga efektif saat ini yang ditentukan dalam kontrak. Untuk alasan praktis, Grup dapat mengukur penurunan nilai berdasarkan nilai wajar instrumen dengan menggunakan harga pasar yang dapat diobservasi.
For the loans and receivables category, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future credit losses that have not been incurred) discounted at the financial asset’s original effective interest rate. The carrying amount of the asset is reduced and the amount of the loss is recognised in the profit or loss. If a loan has a floating interest rate, the discount rate for measuring any impairment loss is the current effective interest rate determined under the contract. As a practical expedient, the Group may measure impairment on the basis of an instrument’s fair value using an observable market price.
Jika pada periode selanjutnya, jumlah penurunan nilai berkurang dan penurunan tersebut dapat dihubungkan secara objektif dengan peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui (misalnya meningkatnya peringkat kredit debitur), pemulihan atas jumlah penurunan nilai yang telah diakui sebelumnya diakui pada laporan laba rugi.
If in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognised (such as an improvement in the debtor’s credit rating), the reversal of the previously recognised impairment loss is recognised in the profit or loss.
Pengujian penurunan nilai pada piutang usaha dan piutang nonusaha dijelaskan pada Catatan 7.
Impairment testing of trade and non-trade receivables are described in Note 7.
Aset diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual
Jika terdapat bukti yang objektif atas penurunan nilai aset keuangan tersedia untuk dijual, kerugian kumulatif diukur sebagai selisih antara harga perolehan akuisisi dan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai atas aset keuangan tersebut yang sebelumnya diakui pada laporan laba rugi – dipindahkan dari ekuitas dan diakui pada laporan laba rugi. Kerugian penurunan nilai instrumen ekuitas yang diakui pada laporan laba rugi tidak dapat dipulihkan melalui laporan laba rugi.
Ϯϵ
(b)
Assets classified as available-for-sale
If there is objective evidence of impairment for available-for-sale financial assets, the cumulative loss measured as the difference between the acquisition cost and the current fair value, less any impairment loss on that financial asset previously recognised in profit or loss – is removed from equity and recognised in the profit or loss. Impairment losses recognised in the profit or loss on equity instruments are not reversed through the profit or loss.
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Presented in full Rupiah, Unless Otherwise Stated)
OF SIGNIFICANT 2. SUMMARY POLICIES (continued)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
k. Impairment of Financial Assets (continued)
k. Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan) (b)
Aset diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual
Jika, pada periode berikutnya, nilai wajar instrumen utang yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual meningkat dan peningkatannya dapat dihubungkan secara objektif dengan peristiwa setelah penurunan nilai diakui pada laporan laba rugi, kerugian penurunan nilai dipulihkan melalui laporan laba rugi.
l. Transaksi
ACCOUNTING
(b)
Assets classified as available-for-sale
If, in a subsequent period, the fair value of a debt instrument classified as available for sale increases and the increase can be objectively related to an event occurring after the impairment loss was recognised in profit or loss, the impairment loss is reversed through the profit or loss. l. Foreign
dan Saldo Dalam Mata Uang Asing
Currency Transaction and Balances
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan menerapkan PSAK 10 (Revisi 2010), “Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Mata Uang Asing”, yang menggambarkan bagaimana memasukkan transaksi mata uang asing dan kegiatan usaha luar negeri dalam laporan keuangan entitas dan menjabarkan laporan keuangan ke dalam mata uang penyajian.
Effective on January 1, 2012, the Company applied PSAK 10 (Revised 2010), “The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates”, which describes how to include foreign currency transactions and foreign operations in the financial statements of an entity and translate financial statements into a presentation currency.
Perusahaan mempertimbangkan indikator utama dan indikator lainnya dalam menentukan mata uang fungsionalnya, jika ada indikator yang tercampur dan mata uang fungsional tidak jelas, manajemen menggunakan penilaian untuk menentukan mata uang fungsional yang paling tepat menggambarkan pengaruh ekonomi dari transaksi, kejadian dan kondisi yang mendasarinya.
The Company considers the primary indicators and other indicators in determining its functional currency, if indicators are mixed and the functional currency is not obvious, management uses its judgments to determine the functional currency that most faithfully represents the economic effects of the underlying transactions, events and conditions.
Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan kedalam Rupiah berdasarkan kurs tengah yang ditetapkan oleh Bank Indonesia pada tanggal bersangkutan. Laba atau rugi selisih kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan.
Foreign exchange transactions are recorded at rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in Rupiah currencies are adjusted to reflect the average rates of exchange last quoted by Bank Indonesia at that date. The resulting gains or losses are credited or charge to current operations.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 nilai tukar yang digunakan adalah sebagai berikut:
The exchange rates used as of December 31, 2013 and 2012 were as follows:
Dollar AS Dollar Singapura Dollar Hongkong Yen Jepang Yuan Cina Ringgit Malaysia Ruppee
31 Des 2013 / Dec 31, 2013
31 Des 2012 / Dec 31, 2012
12.189 9.628 1.572 116 1.999 3.708 196
9.670 7.907 1.247 117 1.537 3.160 177
ϯϬ
Dollar AS Dollar Singapura Dollar Hongkong Yen Jepang Yuan Cina Ringgit Malaysia Ruppee
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Presented in full Rupiah, Unless Otherwise Stated)
OF SIGNIFICANT 2. SUMMARY POLICIES (continued)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) m. Transaksi dengan pihak beralasi
m.Transactions With Related Parties
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan menerapkan PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. PSAK ini mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen, di dalam laporan keuangan. Tidak terdapat dampak signifikan dari penerapan PSAK yang direvisi tersebut terhadap laporan keuangan Perusahaan yang didefinisikan sebagai Pihak Berelasi di dalam PSAK ini adalah sebagai berikut:
1)
Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:
pengendalian i. Memiliki bersama atas entitas pelapor
Effective January 1, 2011, the Company applied PSAK No. 7 (Revised 2010), “Related party Disclosure”. The revised PSAK requires disclosure of related party relationship, transactions and outstanding balances, including commitments, in the financial statements. There is no significant impact of the adoption of the revised PSAK on the Company’s financial statements. Related parties according to this PSAK are as follows:
1)
atau pengendalian
2)
joint
control of reporting
ii. Have a significant influence on the reporting entity; or iii Key management personnel of the reporting entity or parent entity reporting entity.
Personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor.
Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:
Person or immediate family members have a relationship with a reporting entity if the person:
i. Have control or entity;
ii Memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau; iii
ACCOUNTING
2)
An entity related to the reporting entity if it meets one of the following:
i. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama.
i. Entity and reporting entity of the same business group.
ii. Satu entitas adalah entitas sosial atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).
ii. One entity is a social entity or joint venture of another entity (or entity associate or joint venture which is a member of a group of business, other entity which is a member).
iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.
iii. Both entity are joint ventures of the same third party.
iv. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.
iv. One entity is a joint venture of the three entity and other entity that are associates of the three entity.
v. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan paska kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelelasi dengan entitas pelapor.
v. The entity is a program for post- employment employee benefits of one of the reporting entity or entity associated with the reporting entity. If the reporting entity is the entity that organizes the program, then the sponsor also berelelasi entity with the reporting entity.
ϯϭ
are members
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Presented in full Rupiah, Unless Otherwise Stated)
OF SIGNIFICANT 2. SUMMARY POLICIES (continued)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
ACCOUNTING
m.Transactions With Related Parties (continued)
m. Transaksi dengan pihak berelasi (lanjutan) vi. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi oleh orang yang tersebut dalam angka (1) di atas.
vi. Entity controlled or jointly controlled by the person identified by the person in number (1) above.
vii. Orang yang diidentifikasi dalam angka (1) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci (atau entitas induk dari entitas).
vii.The person identified in item (1) (i) has a significant influence over the entity or key management personnel (or the parent entity of the entity).
n. Piutang Retensi
n. Retention Receivables
Piutang retensi merupakan piutang Perusahaan kepada pemberi kerja yang akan dilunasi oleh pemberi kerja setelah pemenuhan kondisi yang ditentukan dalam kontrak.
Retention receivables are the Company’s receivables from customers collectable at the time the conditions in the contract are met.
Piutang retensi dicatat pada saat penerimaan atas tagihan termin yang ditahan oleh pemberi kerja sejumlah persentase yang telah ditetapkan dalam kontrak sampai dengan masa pemeliharaan.
Retention receivable is recognized upon the receipt of progress billings on the agreed percentage of partial payment retained by custorner up to the termination of warranty period.
o. Tagihan Bruto Pemberi Kerja
o. Gross Receivable to The Customer
Tagihan bruto pemberi kerja merupakan piutang yang berasal dari pekerjaan kontrak konstruksi namun pekerjaan yang dilakukan tersebut masih dalam pelaksanaan dan disajikan sebesar selisih antara biaya yang terjadi ditambah dengan laba yang diakui dikurangi dengan kerugian yang diakui dan termin.
Gross receivable to the customer is receivables from construction contract service which are still in progress. Gross receivable to the customer represents the differences between cost actually incurred plus recognized profit, deducted by recognized loss and progress billings.
Tagihan bruto merupakan pendapatan yang diakui berdasar metode persentase penyelesaian sesuai berita acara penyelesaian pekerjaan tapi belum difakturkan disebabkan adanya beda waktu antara progres fisik dengan tanggal penagihan.
Gross receivables are recognized revenue based on the percentage of completion method according to progress report, but not yet billed caused by timing difference between project physical progress and billing date.
p. Persediaan
p. Inventories
Persediaan dinyatakan berdasarkan nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata bergerak. Penyisihan penurunan nilai persediaan dilakukan untuk mengurangi biaya perolehan menjadi nilai realisasi bersih.
q. Beban Dibayar Dimuka
Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. Cost is determined using the movingaverage cost method. Allowance for inventory obsolescence is provided to reduce cost into net realizable value.
q. Prepaid Expenses
Beban dibayar dimuka diamortisasikan berdasarkan masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.
ϯϮ
Prepaid expenses are amortized by beneficial periods with using the straight-line method.
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Presented in full Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
r. Investasi pada Entitas Asosiasi
ACCOUNTING
r. Investment in Associates
Efektif sejak 1 Januari 2012, Perusahaan menerapkan secara prospektif PSAK No.15 (Revisi 2009), “Investasi pada Entitas Asosiasi”.
Effective January 1, 2012, Company prospectively addopted SFAS No.15 (Revised 2009), “Investment in Associates”.
Investasi pada entitas, asosiasi dicatat menggunakan metode ekuitas dan awalnya diakui sebesar biaya perolehan. Entitas asosiasi adalah seluruh entitas dimana Perusahaan memiliki pengaruh yang signifikan namun tidak mengendalikan, pada umumnya dengan penyertaan antara 20% sampai dengan 50% kekuasaan suara. Investasi ini termasuk goodwill yang teridentifikasi pada saat akuisisi, setelah dikurangi kerugian penurunan nilai.
Investments in associates are accounted for using the equity method of accounting and are initially recognized at cost. Associates are all entity over which the Company has significant influence but not control, generally accompanying a shareholding of between 20% to 50% of the voting rights. These investments include goodwill identified on acquisition, net of any impairment loss.
Bagian Perusahaan atas laba atau rugi entitas asosiasi setelah tanggal akuisisi diakui dalam komponen laba rugi, dan bagian Perusahaan atas perubahan pada pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi setelah tanggal akuisisi diakui pada pendapatan komprehensif lain. Akumulasi perubahan setelah tanggal akuisisi disesuaikan pada nilai tercatat investasi.
The Companys share of its associates’ post acquisition profits or losses is recognized in consolidated statements of comprehensive income, and its share of post-acquisition movements in other comprehensive income is recognized in other comprehensive income. The cumulative post-acquisition movements are adjusted against the carrying amount of the investment.
Jika penyertaan Perusahaan atas kerugian pada entitas asosiasi sama dengan atau melebihi penyertaannya pada entitas asosiasi, Perusahaan tidak mengakui bagiannya atas kerugian lebih lanjut, kecuali telah timbul liabilitas atau Perusahaan menjamin liabilitas entitas asosiasi.
When the Company’s share of losses in an associate equals or exceeds its interest in the associate, the Company does not recognize further losses, unless it has incurred obligations or if the Company guaranteed the associate’s liabilities.
Laporan keuangan entitas asosiasi disusun atas periode pelaporan yang sama dengan Perusahaan.
The associate’s financial statements are prepared using same period as the Company’s reporting period.
Perusahaan menentukan apakah diperlukan untuk mengakui tambahan rugi penurunan nilai atas investasi Perusahaan dalam entitas asosiasi. Perusahaan menentukan pada setiap tanggal pelaporan apakah terdapat bukti obyektif yang mengindikasikan bahwa investasi dalam entitas asosiasi mengalami penurunan nilai. Dalam hal ini Perusahaan menghitung jumlah penurunan nilai berdasarkan selisih antara jumlah terpulihkan atas investasi dalam entitas asosiasi dan nilai tercatatnya dan mengakui dalam laporan laba rugi komprehensif
The Company requires to determine whether to recognize an additional impairment loss on the Company's investment in associates. The Company determines at each reporting date whether there is an objective evidence which indicates that investments in associates are impaired. In this case the Company calculates the amount of impairment as the difference between the recoverable amount of investment in associates and its carrying value and recognized in the statement of comprehensive income.
ϯϯ
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Presented in full Rupiah, Unless Otherwise Stated)
OF SIGNIFICANT 2 SUMMARY POLICIES (continued)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
r. Investment in Associates (continued)
r. Investasi pada Entitas Asosiasi (lanjutan) Investasi pada asosiasi Perusahaan Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
ACCOUNTING
per
31
Investment in associate the Company’s December 31, 2013 and 2012 are as follows:
as
of
31 Des 2013/ Dec 31, 2013
Company PT Bukaka Sadang Subang
Domisili/ Domicile Cileungsi Bogor
Kegiatan Utama/ Principal Activities Pembangunan, perdagangan, pertambangan dan pertanian/ Construction, trade, mining and agriculture
Tahun Pendirian/ Year Of Incorporation 2005
Prosentase Efektif Kepemilikan/ Effective percentage of Equity interest Held 25%
Tahun Pendirian/ Year Of Incorporation
Prosentase Efektif Kepemilikan/ Effective percentage of Equity interest Held
2005
25%
31 Des 2012 /Dec 31, 2012
Company PT Bukaka Sadang Subang
Domisili/ Domicile Cileungsi Bogor
Kegiatan Utama/ Principal Activities Pembangunan, perdagangan, pertrambangan dan pertanian/ Construction, trade, mining and agriculture
s. Aset Tetap
s. Fixed Asset
Mulai tanggal 1 Januari 2012, Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 16 (Revisi2011), “Aset Tetap” dan ISAK No. 25, “ Hak atas Tanah”. PSAK No. 16 (Revisi2011)mengatur pengakuan aset, penentuan jumlah tercatat dan biaya penyusutan dan kerugian atas penurunan nilai harus diakui dalam kinerja dengan aset tersebut
ϯϰ
Starting January 1, 2012, the Business Group adopted PSAK No. 16 (Revised 2011), “Fixed Assets” and ISAK No. 25, “Land Rights”. PSAK No. 16 (Revised 2011) arrange the recognition of an assets, determination of the carrying amount, and depreciation and impairment losses to be recognized in performance of the assets.
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Presented in full Rupiah, Unless Otherwise Stated)
OF SIGNIFICANT 2. SUMMARY POLICIES (continued)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
ACCOUNTING
s. Fixed Asset (continued)
s. Aset Tetap (lanjutan) Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi pada saat terjadinya.
Property, plant and equipment are stated at cost less accumulated depreciation and impairment losses. Such cost includes the cost of replacing part of the property, plant and equipment when that cost is incurred, if the recognition criteria are met. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are recognized in profit or loss as incurred.
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:
Depreciation is determined using the straight- line method over the estimated useful lives of a fixed assets as follows:
Tahun / Years 10 - 20 3-5 5 4-7 3-5
Bangunan dan Prasarana Mesin dan Peralatan Instalasi Listrik Kendaraan Bermotor Peralatan Kantor
Building and Infrastructues Machine and Equipment Electricity Instalation Vehicle Office Equipment
ISAK No. 25 menetapkan bahwa biaya pengurusan legal hak atas tanah dalam bentuk Hak Guna Usaha (“HGU”), Hak Guna Bangunan (“HGB”) dan Hak Pakai (“HP”) ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah pada akun “Aset Tetap” dan tidak diamortisasi. Sementara biaya pengurusan atas perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah dalam bentuk HGU, HGB, dan HP diakui sebagai bagian dari akun “Beban Ditangguhkan, “Neto” pada laporan posisi keuangan konsolidasian dan diamortisasi sepanjang mana yang lebih pendek antara umur hukum hak dan umur ekonomis tanah.
ISAK No. 25 define that the cost of legal rights to land in the form Right of Cultivation (Hak Guna Usaha or “HGU”), Building Use Right (Hak Guna Bangunan” or “HGB”) and Right of Use (Hak Pakai or “HP”) when the land was first acquired is recognized as part of the cost of land under the “Fixed Assets” account and not amortized. While the cost of the extension or renewal of legal rights to the land in the form of HGU, HGB, and HP is recognised as part of "Deferred expenses, net" in the consolidated statements of financial position and amortized over the whichever is shorter between the ages of legal rights and economic life of the land.
Seluruh aset tetap awalnya diakui sebesar biaya perolehan, yang terdiri atas harga perolehan dan biaya-biaya tambahan yang dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan supaya aset tersebut siap digunakan sesuai dengan maksud manajemen.
The entire fixed assets are initially recognised at cost, which consists of the cost and incremental costs directly attributable to bring the asset to the location and a desired assets are ready to be used in accordance with the intent of management.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan asset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.
An item of fixed assets is derecognised upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in profit or loss in the year the asset is derecognised.
ϯϱ
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Presented in full Rupiah, Unless Otherwise Stated)
OF SIGNIFICANT 2. SUMMARY POLICIES (continued)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) s. Aset Tetap (lanjutan)
ACCOUNTING
s. Fixed asset (continued)
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aset tetap. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masingmasing aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan.
Construction in progress is stated at cost and presented as part of fixed assets. The accumulated costs will be reclasified to the appropriate fixed assets account when the construction is substantially completed and the constructed asset is ready for its intended use.
Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan di- review, dan jika tidak sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.
At the end of each financial year, residual values, useful lives and methods of depreciation are reviewed, and if doesn’t match the state adjusted prospectively.
Aset tetap yang tidak digunakan dan untuk dijual dalam jangka waktu satu tahun sejak tanggal klasifikasi yang memenuhi kriteria menurut PSAK No. 58 (Revisi 2009) tentang aset tidak lancar untuk dijual dan operasi yang dihentikan, dinyatakan sebesar jumlah terendah antara jumlah tercatat atau nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk menjual aset tersebut dan disajikan sebagai bagian dari aset lancar dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. Aset tersebut tidak disusutkan sejak tanggal klasifikasi. Jika kriteria dalam PSAK tersebut tidak terpenuhi, aset-aset tersebut disajikan sebagai bagian aset tidak lancar lainnya.
Unused property, plant and equipment and held for sale within one year from the date of classification which meet the criteria in PSAK No. 58 (Revised 2009) regarding noncurrent asset held for sale and discontinued operations, are stated at the lower of carrying amount or fair value less cost to sell and presented as part of current assets in the consolidated statement of financial position. Such assets are not depreciated since the date of classification. If the criteria in the said PSAK are not met, the assets are presented as part of other non-current assets.
Sesuai dengan PSAK 16 (Revisi 2011), Perusahaan diharuskan memilih antara metode biaya atau metode revaluasi sebagai kebijakan akuntansi untuk mengukur biaya perolehan. Sehubungan dengan ini, Perseroan memilih untuk menggunakan metode biaya dalam laporan keuangan konsolidasian.
In accordance with PSAK No.16 (Revised 2011), the Company’s is required to choose the cost model or revaluation model as its accounting policy to measure the cost. In this connection, the Company’s choose to use the cost method in the consolidated financial statements.
t. Aset Tak Berwujud
t. Intangible Asset
PSAK 19 “Aset Tak Berwujud” mensyaratkan entitas untuk mengakui aset takberwujud jika, dan hanya jika, kriteria tertentu dipenuhi. Pernyataan ini juga mengatur cara mengukur jumlah tercatat dari aset takberwujud dan menentukan pengungkapan yang disyaratkan tentang aset tidak berwujud.
ϯϲ
SFAS No. 19 "Intangible Assets" requires an entity to admit an intangible asset if, and only if, certain criteria are met. This Statement also specifies how to measure the carrying amount of intangible assets and determine the required disclosures about intangible assets.
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Presented in full Rupiah, Unless Otherwise Stated)
OF SIGNIFICANT 2. SUMMARY POLICIES (continued)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
ACCOUNTING
t. Intangible Asset (continued)
t. Aset Tak Berwujud (lanjutan) Pengakuan dan Pengukuran
Recognition and Measurement
Pengakuan suatu pos sebagai aset tak berwujud mensyaratkan entitas untuk menunjukkan bahwa pos tersebut memenuhi: a). Definisi aset tak berwujud b). Kriteria pengakuan
The recognition of an item as an intangible asset requires an entity to demonstrate that it meets the post:
Persyaratan ini diterapkan pada biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh atau mengembangkan secara internal aset tak berwujud dan biaya yang terjadi kemudian untuk menambah, mengganti sebagian, atau memperbaiki aset tersebut.
These requirements apply to the costs incurred to acquire or internally develop intangible assets and costs incurred subsequently to add to, replace part, or repairing the asset.
Aset tak berwujud diakui jika, dan hanya jika: (a). Kemungkinan besar entitas akan memperoleh manfaat ekonomi masa depan dari aset tersebut; dan
Intangible assets are recognised if, and only if: (a) Most likely the entity will obtain the future economic benefits of the asset; and
(b). Biaya perolehan aset tersebut dapat diukur secara andal
(b)
Aset Tak Berwujud yang Dihasilkan secara Internal
Intangible Assets Generated Internal
Dalam menentukan apakah suatu aset tak berwujud yang dihasilkan secara internal memenuhi syarat untuk diakui, entitas mengelompokkan proses dihasilkannya aset tak berwujud menjadi 2 tahap:
In determining whether an intangible asset internally generated eligible for recognition, an entity classifies intangible assets resulting process into two stages:
1. Tahap penelitian atau riset, dan 2. pengembangan
1. Stage of research 2. Stage of development
Biaya perolehan aset tak berwujud yang dihasilkan secara internal terdiri dari seluruh biaya yang dibutuhkan, yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membuat, menghasilkan, dan mempersiapkan aset tersebut sehingga siap untuk digunakan sesuai dengan maksud manajemen.
The cost of intangible assets generated internally consist of all costs, which are directly attributable to create, produce and prepare the asset so that it is ready for use in accordance with the intent of management.
Biaya yang adalah:
Costs that are directly attributable to:
dapat
diatribusikan
secara langsung
a).Definition of intangible asset b).Recognition criteria
The cost of the asset can be measured reliably.
1. Biaya bahan baku dan jasa yang digunakan atau dikonsumsi untuk menghasilkan aset tak berwujud.
1. Cost of raw materials and services used or consumed to produce intangible assets.
2. Biaya imbalan kerja yang timbul dalam menghasilkan aset tak berwujud.
2. Employee benefit costs the intangible asset.
ϯϳ
incurred
in generating
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Presented in full Rupiah, Unless Otherwise Stated)
OF SIGNIFICANT 2. SUMMARY POLICIES (continued)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
ACCOUNTING
t. Intangible Asset (continued)
t. Aset Tak Berwujud (lanjutan) Pengakuan dan Pengukuran (lanjutan)
Recognition and Measurement (continued)
3. Biaya untuk mendaftarkan hak hukum .
3 The cost to register a legal right.
4. Amortisasi paten dan lisensi yang digunakan untuk menghasilkan aset tak berwujud tersebut.
4 Amortisation of patents and licenses that are used to generate the intangible asset.
Pengeluaran yang tidak termasuk biaya aset tak berwujud adalah:
Expenses that are not included components of intangible assets are:
dalam komponen
in
the
cost
penjualan, biaya administrasi, dan biaya 1. Biaya overhead lain, kecuali jika biaya dapat diatribusikan secara langsung untuk menyiapkan aset tersebut untuk digunakan;
1. Cost of sales, administrative expenses, and other overhead costs, unless the costs are directly attributable to preparing the asset for use;
2. Inefisiensi yang teridentifikasi dan kerugian operasi awal yang muncul sebelum aset memenuhi kinerja yang direncanakan; dan
2. Identified inefficiencies and initial operating losses that arise before the assets meet the planned performance; and
untuk 3. Pengeluaran mengoperasikan aset.
3. Expenditure on training employees to operate the assets.
pelatihan
karyawan
yang
Intangible Assets with the Age Benefits Limited
Aset Tak Berwujud Dengan Umur Manfaat Terbatas Periode Amortisasi dan Metode Amortisasi
The Amortization Period and the Amortization Method
Jumlah tersusutkan aset tak berwujud dengan umur manfaat terbatas dialokasikan secara sistematis selama umur manfaatnya. Amortisasi dimulai ketika aset tersedia untuk digunakan, yakni ketika aset berada pada lokasi dan dalam kondisi beroperasi sesuai dengan cara yang dimaksudkan oleh manajemen. Amortisasi dihentikan pada tanggal yang lebih awal antara ketika aset tersebut dikelompokkan sebagai aset yang dimiliki untuk dijual (atau dimasukkan dalam kelompok aset lepasan yang diklasifikasikan dalam aset yang dimiliki untuk dijual).
Decreased amount of intangible assets with limited useful lives are allocated systematically over the useful life. Amortisation begins when the asset is available for use, ie when the asset is on location and is operating in the manner intended by management. Amortization of discontinued at an earlier date between when the item is classified as an asset held for sale (or included in a group of assets which are classified removable assets available for sale).
Aset Tak Berwujud Dengan Umur Manfaat Tak Terbatas
Intangible Assets with the Age Benefits Unlimited
Aset tak berwujud dengan umur manfaat tidak terbatas tidak diarmortisasi
Intangible assets with unlimited useful lives are not amortized.
ϯϴ
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Presented in full Rupiah, Unless Otherwise Stated)
OF SIGNIFICANT 2. SUMMARY POLICIES (continued)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
ACCOUNTING
t. Intangible Asset (continued)
t. Aset Tak Berwujud (lanjutan) Aset Tak Berwujud Dengan Umur Manfaat Tak Terbatas (lanjutan)
Intangible Assets with the Age Benefits Unlimited (continued)
Sesuai dengan PSAK 48: Penurunan nilai aset, entitas disyaratkan untuk menguji aset tak berwujud dengan umur manfaat tidak terbatas untuk penurunan nilai dengan membandingkan nilai jumlah terpulihkan dengan jumlah tercatatnya.
In accordance with SFAS 48: Impairment of assets, the entity is required to test an intangible asset with a limited useful life are not for impairment by comparing the carrying amount with recoverable amount.
1. Setiap tahun; dan 2. Kapan pun terdapat indikasi bahwa aset tak berwujud mengalami penurunan nilai.
1 Every year; and 2 Whenever there is an indication that the intangible asset is impairment.
Penghentian dan Pelepasan
Termination and Release
Aset tak berwujud dihentikan pengakuannya jika:
Intangible assets are derecognized when:
1. Dilepas, atau 2. Ketika tidak terdapat lagi manfaat ekonomi masa depan yang diperkirakan dari penggunaan atau pelepasannya.
1 Released; or 2 When there are no further future economic benefits are expected from its use or disposal.
Keuntungan atau kerugian yang muncul dari penghentian pengakuan aset tak berwujud ditentukan sebagai selisih antara hasil neto pelepasan (jika) ada dan jumlah tercatat aset. Keuntungan atau kerugian diakui dalam laba rugi ketika aset tersebut dihentikan pengakuannya.
Gains or losses arising from derecognition of an intangible asset is determined as the difference between the net disposal proceeds (if) there and the carrying amount of assets. Gains or losses are recognized in profit or loss when the asset is derecognised.
Pengungkapan
Disclosure
Suatu kelompok aset tak berwujud adalah pengelompokkan aset yang memiliki sifat dan digunakan yang serupa dalam kegiatan operasi entitas.
A group of intangible assets is a grouping of assets that have similar characteristic and are used in operating activities of the entity.
1. 2. 3. 4. 5.
1 2 3 4 5
Nama merek. Kepala surat kabar dan judul publisitas. Piranti lunak computer. Lisensi dan waralaba Hak cipta, paten dan hak kekayaan intelektual industri lain, dan hak operasional dan penyediaan jasa lain
7. Aset takberwujud dalam pengembangan
Brand name. Head of newspaper and publicity title Computer software Licensing and franchising Copyright, patents and other intellectual property rights industry, and the right operational and other service provision 6 Recipes, formulas, models, designs and prototypes, and 7 Intangible assets under development
Klasifikasi di atas dipisah (atau digabung) menjadi kelompok lebih kecil (atau lebih besar) jika hal tersebut menghasilkan informasi yang lebih relevan bagi pengguna laporan keuangan konsolidasian.
Classification on the split (or merger) into smaller groups (or larger) if it results in more relevant information to users of consolidated financial statements.
6. Resep, formula, model, desain, dan purwarupa, dan
ϯϵ
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Presented in full Rupiah, Unless Otherwise Stated)
OF SIGNIFICANT 2. SUMMARY POLICIES (continued)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) u. Penurunan Nilai Aset Non Keuangan
ACCOUNTING
u. Impairment of Non-Financial Assets
Aset yang memiliki masa manfaat yang tidak terbatas – misalnya goodwill atau aset tak berwujud yang tidak siap untuk digunakan – tidak diamortisasi namun diuji penurunan nilainya setiap tahun, atau lebih sering apabila terdapat peristiwa atau perubahan pada kondisi yang mengindikasikan kemungkinan penurunan nilai. Aset yang tidak diamortisasi diuji ketika terdapat indikasi bahwa nilai tercatatnya mungkin tidak dapat dipulihkan.
Assets that have an indefinite useful life – for example, goodwill or intangible assets not ready for use – are not subject to amortisation but tested annually for impairment, or more frequently if events or changes in circumstances indicate that they might be impaired. Assets that are subject to amortisation are reviewed for impairment whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount may not be recoverable.
Penurunan nilai diakui jika nilai tercatat aset melebihi jumlah terpulihkan. Jumlah terpulihkan adalah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai aset. Dalam menentukan penurunan nilai, aset dikelompokkan pada tingkat yang paling rendah dimana terdapat arus kas yang dapat diidentifikasi. Aset nonkeuangan selain goodwill yang mengalami penurunan nilai diuji setiap tanggal pelaporan untuk menentukan apakah terdapat kemungkinan pemulihan penurunan nilai.
An impairment loss is recognised for the amount by which the asset’s carrying amount exceeds its recoverable amount. The recoverable amount is the higher of an asset’s fair value less costs to sell and value in use of assets. For the purposes of assessing impairment, assets are grouped at the lowest levels for which there are separately identifiable cash flows. Nonfinancial assets other than goodwill that suffer impairment are reviewed for possible reversal of the impairment at each reporting date.
Pemulihan rugi penurunan nilai, untuk aset selain goodwill diakui jika, dan hanya jika, terdapat perubahan estimasi yang digunakan dalam menentukan jumlah terpulihkan aset sejak pengujian penurunan nilai terakhir kali. Pembalikan rugi penurunan nilai tersebut diakui segera dalam laba rugi, kecuali aset yang disajikan pada jumlah revaluasian sesuai dengan PSAK lain. Rugi penurunan nilai yang diakui atas goodwill tidak dibalik lagi.
Reversal on impairment loss for assets other than goodwill would be recognised if, and only if, there has been a change in the estimates used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment test was carried out. Reversal on impairment losses will be immediately recognised on profit or loss, except for assets measured using the revalution model as required by other SFAS. Impairment losses relating to goodwill would not be reversed.
v. Sewa
v. Leases
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan menerapkan PSAK No. 30 (Revisi 2011), “Sewa”.
Effective on January 1, 2012, the Company implemented SFAS No. 30 (Revised 2011), “Leases”.
Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2011), penentuan apakah
Based on SFAS No. 30 (Revised 2011), the determination of whether an arrangement is, or contains a lease is based on the substance of the arrangement at inception date and whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset and the arrangement conveys a right to use the asset.
suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang
mengandung
sewa
didasarkan
atas
substansi
perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset dan perjanjian
tersebut
memberikan
suatu
hak
untuk
menggunakan aset tersebut.
ϰϬ
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Presented in full Rupiah, Unless Otherwise Stated)
OF SIGNIFICANT 2. SUMMARY POLICIES (continued)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
ACCOUNTING
v. Leases (lanjutan)
v. Sewa (lanjutan) Menurut PSAK revisi ini, sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Selanjutnya, suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi, jika sewa tidak mengalihkan secara substantial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset.
Under this revised SFAS, leases that transfer substantially to the lessee all the risks and rewards incidental to ownership of the leased item are classified as finance leases. Moreover, leases which do not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased item are classified as operating leases.
Dalam sewa pembiayaan dari sudut pandang lessee Perusahaan mengakui aset dan liabilitas dalam laporan posisi keuangan pada awal masa sewa, sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas sewa. Beban keuangan dialokasikan pada setiap periode selama masa sewa, sehingga menghasilkan tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Rental kontinjen dibebankan pada periode terjadinya. Beban keuangan dicatat dalam laporan laba rugi.
Under a finance lease from a lessee perspective, the Company recognize assets and liabilities in the statement of financial position at amounts equal to the fair value of the leased property or, if lower, the present value of the minimum lease payments, each determined at the inception of the lease. Minimum lease payments are apportioned between the finance charge and the reduction of the outstanding liability. The finance charge is allocated to each period during the lease term so as to produce a constant periodic rate of interest on the remaining balance of the liability. Contingent rents are charged as expenses in the periods in which they are incurred. Finance charges are reflected in profit and loss.
Aset sewaan (disajikan sebagai bagian aset tetap) disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara umur manfaat aset sewaan dan periode masa sewa, jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa Perusahaan akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa. Dalam sewa operasi, Perusahaan mengakui pembayaran sewa sebagai beban dengan dasar garis lurus (straight-line method) selama masa sewa.
Capitalized leased assets (presented under the account of property, plant and equipment) are depreciated over the shorter of the estimated useful life of the assets and the lease term, if there is no reasonable certainty that the Company will obtain ownership by the end of the lease term. Under an operating lease, the Company recognize lease payments as an expense on a straightline method over the lease term.
w.Uang Muka Pelanggan
w.Customer Advance
Uang muka dari pelanggan merupakan uang muka yang diterima dari pelanggan atau pemilik proyek. Jumlah tersebut secara proporsional akan dikompensasikan dengan tagihan yang didasarkan atas kemajuan fisik yang telah di capai.
ϰϭ
The advance from customer is total money accepted from customer or project owner that will be compensationed proportionally with the invoice billed based on the physical progress of project.
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Presented in full Rupiah, Unless Otherwise Stated)
OF SIGNIFICANT 2. SUMMARY POLICIES (continued)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) x. Pengakuan Pendapatan dan Beban
ACCOUNTING
x. Revenue and Expense Recognition
Pendapatan bidang usaha konstruksi diakui berdasarkan metode persentase penyelesaian. Persentase penyelesaian konstruksi ditetapkan berdasarkan kemajuan fisik proyek dan berita acara opname proyek yang ditandatangani kedua belah pihak. Terhadap pendapatan usaha konstruksi yang telah diterbitkan fakturnya diakui sebagai piutang usaha, sedangkan yang belum diterbitkan fakturnya diakui sebagai tagihan brutto pemberi kerja.
Revenues for construction contracts are recognize based on the percentage-of- completion method. Percentage of completion is computed based on project physical progress and project opname certificate which are approved by both sides. Billed construction revenue is recognize as account receivable, while unbilled construction is recognize as gross receivable from the customer.
Taksiran kerugian pada kontrak konstruksi dalam pelaksanaan dibebankan pada tahun diketahuinya taksiran kerugian tersebut.
Estimated losses on construction contracts in progress are charged to operations in the period such losses are identified. Expenses are recognized when incurred.
Beban kontrak terdiri dari bahan baku dan komponen, gaji dan upah buruh langsung, beban sub kontraktor, beban tidak langsung seperti upah buruh, penyusutan, pemeliharaan, dan perbaikan.
The costs of construction contracts consist of raw materials and component, direct salaries and wages, subcontractor costs, and indirect costs such wages, depreciation, and repairs and maintenance.
Pendapatan non kontrak konstruksi diakui pada saat penyerahan produk atau jasa kepada pelanggan.
Revenue from non-construction contract are recognized upon the delivery of the products or services to the customers.
Beban diakui sesuai dengan manfaatnya pada tahun yang bersangkutan (metode akrual).
Expenses are recognized according to the period benefited (accrual method).
y. Pajak Penghasilan
y. Income Tax
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan menerapkan PSAK 46 (Revisi 2010), yang mensyaratkan Perusahaan untuk memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan mendatang dari pemulihan (penyelesaian) jumlah tercatat aset (liabilitas) masa depan yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, dan transaksi dan kejadian lain dari periode kini yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian.
Effective on January 1, 2012, the Company applied SFAS 46 (Revised 2010), which requires the Company to account for the current and future tax consequences of the future recovery (settlement) of the carrying amount of assets (liabilities) that are recognized in the consolidated statement of financial position, and transactions and other events of the current period that are recognized in the consolidated financial statements.
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak tahun berjalan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara aset dan liabilitas untuk tujuan komersil dan untuk tujuan perpajakan setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak di masa mendatang seperti saldo rugi pajak yang belum digunakan diakui sejauh besar kemungkinan realisasi atas manfaat pajak tersebut.
Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the year computed using prevailing tax rates. Deferred tax assets and liabilities are recognized for temporary difference between the financial and the tax bases of assets and liabilities at each reporting date. Future tax benefits, such as the carry forward of unused tax losses, are also recognized to the extent that realization of such benefits is probable.
ϰϮ
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Presented in full Rupiah, Unless Otherwise Stated)
OF SIGNIFICANT 2. SUMMARY POLICIES (continued)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) y. Pajak Penghasilan (lanjutan)
ACCOUNTING
y. Income Tax (continued)
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur pada tarif pajak yang diharapkan akan digunakan pada periode aset direalisasikan atau liabilitas dilunasi berdasarkan tarif pajak (dan peraturan perpajakan) yang berlaku atau secara substantif diberlakukan pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian.
Deferred tax assets and liabilities are measured based on tax rates that are expected to apply to the period when the assets are realized or the liabilities are settled, based on tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted at the consolidated financial position date
Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan di laporan posisi keuangan konsolidasian atas dasar saling hapus (offset ), kecuali aset dan liabilitas pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda, sesuai penyajian aset dan liabilitas pajak kini masing-masing entitas tersebut.
Deferred tax assets and liabilities are offset in the consolidated statement of financial position, except for different legal entity, in the same manner the current tax assets and liabilities are presented.
Perubahan terhadap liabilitas perpajakan diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak (”SKP”) diterima atau jika Perusahaan mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.
Changes to the tax liabilities are recognized when the tax assessment ("SKP") received or, if appealed, when the result of the appeal is determined.
z. Imbalan Paska Kerja
z. Employee Benefit Liabilities
Efektif 1 Januari 2012, Perusahaan menerapkan PSAK 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”, yang mengatur akuntansi dan pengungkapan untuk imbalan kerja, yang meliputi imbalan kerja jangka pendek (misalnya pembayaran cuti tahunan, pembayaran cuti sakit) dan imbalan kerja jangka panjang (misalnya cuti-berimbalan jangka panjang, imbalan kesehatan pascakerja). Perusahaan telah memilih “10% corridor method ” untuk pengakuan keuntungan atau kerugian aktuaria. Perusahaan juga melakukan pengakuan liabilitas dan beban ketika pekerja telah memberikan layanan dan entitas mengkonsumsi manfaat ekonomi yang timbul dari layanan tersebut.
ϰϯ
Effective on January 1, 2012, the Company follows PSAK 24 (Revised 2010), “Employee Benefits”, which regulates the accounting and disclosure for employee benefits, both short- term (e.g., paid annual leave, paid sick leave) and long-term (e.g., long-service leave, postemployment medical benefits). The Company has chosen the 10% corridor method for the recognition of actuarial gains or losses. The Company also requires recognition of liability and expense when an employee has provided service and the entity consumes economic benefit arising from the service.
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Presented in full Rupiah, Unless Otherwise Stated)
OF SIGNIFICANT 2. SUMMARY POLICIES (continued)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
ACCOUNTING
z. Employee Benefit Liabilities (continued)
z. Imbalan Paska Kerja (lanjutan) Imbalan paska kerja diakui sebesar jumlah yang diukur dengan menggunakan dasar diskonto ketika pekerja telah memberikan jasanya kepada Perusahaan dalam suatu periode akuntansi. liabilitas dan beban diukur menggunakan teknik aktuaria yang mencakup liabilitas konstruktif yang timbul dari praktik kebiasaan Perusahaan. Dalam perhitungan liabilitas, imbalan harus didiskontokan dengan menggunakan metode projected unit credit. Akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial yang belum diakui untuk masing- masing program pada tahun pelaporan sebelumnya yang melebihi jumlah yang lebih besar diantara 10% dari nilai kini liabilitas imbalan pasti dan 10% nilai wajar aset program diamortisasi dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diperkirakan dari para pekerja dalam program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama tahun rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested .
The cost of employee benefit liabilities is measured using discount factor for each accounting period of employment. Liabilities and expenses are computed using actuarial method which covered constructive liability raise from common practice of the company. The cost of employee benefit liabilities is determined using projected unit credit. The accumulated unrecognized actuarial gains or losses for each individual plan at the end of the previous reporting year that exceed 10% of the greater of the present value of the defined benefits obligations and 10% of the fair value of plan assets are amortized on straight-line method over the expected average remaining service years of the participating employees. Past service cost is recognized immediately to the extent that the benefits are already vested, otherwise, it is amortized on a straight-line method over the average year until the benefits become vested.
Imbalan kerja jangka pendek diakui sebesar jumlah tidak terdiskonto ketika pekerja telah memberikan jasanya kepada Perusahaan dalam suatu periode akuntansi.
Current services of employee benefit liabilities are recognize at undiscounted value of accounting period of employment.
Imbalan paska kerja diakui sebesar jumlah yang diukur dengan menggunakan dasar diskonto ketika pekerja telah memberikan jasanya kepada Perusahaan dalam suatu periode akuntansi. liabilitas dan beban diukur menggunakan teknik aktuaria yang mencakup liabilitas konstruktif yang timbul dari praktik kebiasaan Perusahaan. Dalam perhitungan liabilitas, imbalan harus didiskontokan dengan menggunakan metode projected unit credit.
The cost of employee benefit liabilities is measured using discount factor for each accounting period of employment. Liabilities and expenses are computed using actuarial method which covered constructive liability raise from common practice of the company. The cost of employee benefit liabilities is determined using projected unit credit.
Pesangon pemutusan kontrak kerja diakui jika, hanya jika, Perusahaan berkomitmen untuk:
Severance on termination of employee contract is only accrued whenever Company had committed to:
a). Memberhentikan
seorang
atau
kelompok
dan
karyawan
sebelum tanggal pensiun normal; atau b). Menyediakan pesangon bagi karyawan yang menerima penawaran mengundurkan diri secara sukarela.
ϰϰ
a). Terminate individual or group before normal date of pension; or
of employee
b). Preserve pension for employee who accepted voluntary termination.
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Presented in full Rupiah, Unless Otherwise Stated)
OF SIGNIFICANT 2. SUMMARY POLICIES (continued)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) aa. Laba Per Saham Dasar
ACCOUNTING
aa. Basic Earnings Per Share
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 56 (Revisi 2011), “Laba Per Saham”, yang mengharuskan adanya perbandingan kinerja antara entitas yang berbeda dalam periode yang sama dan antara periode pelaporan uang berbeda untuk Kelompok Usaha. Penerapan PSAK No. 56 (Revisi 2011) tidak menimbulkan perbedaan yang besar terhadap pelaporan keuangan dan pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian.
Laba neto per saham dasar dihitung dengan membagi laba neto yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham beredar pada tahun yang bersangkutan. ab. Informasi Segmen
Effective January 1, 2012, the Group adopted PSAK No. 56 (Revised 2011), “Earnings Per Share”, which requires performance comparisons between different entity in the same period and between different reporting periods for the Group.
The Adoption of PSAK No. 56 (Revised 2011) has no significant impact on the financial reporting and disclosures in the consolidated financial statements. Basic net earnings per share is computed by dividing net income attributable to equityholders of the parent with weighted- average number of shares outstanding.
ab. Segment Information
Efektif sejak tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan menerapkan PSAK No. 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi”. Sebelumnya, segmen operasi ditentukan dan disajikan sesuai dengan PSAK No.5 (Revisi 2000), “Pelaporan Segmen”.
Effective since January 1, 2012, the Company applied PSAK No. 5 (Revised 2009), “Operating Segments”. Previously operating segments were determined and presented in accordance with PSAK No.5 (Revised 2000), “Segment Reporting”.
Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban, termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama, yang hasil operasinya dikaji ulang secara regular oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kerjanya, dan tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan. Hasil segmen yang dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional termasuk item yang dapat diatribusikan secara langsung kepada segmen dan juga yang dapat dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kerjanya, dan tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan. Hasil segmen yang dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional termasuk item yang dapat diatribusikan secara langsung kepada segmen dan juga yang dapat dialokasikan dengan basis yang wajar.
An operating segment is a component of the entity that engages in business activities from which it may earn revenues and incur expenses, including revenues and expenses that relate to transactions with any of the entity’s components, whose operating results are reviewed regularly by the chief operating decision maker to make decisions about resources allocated to the segment and assess its performance, and for which discrete financial information is available. Segment results that are reported to the chief operating decision maker include items directly attributable to a segment as well as those that can be allocated on a reasonable basis.
ϰϱ
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Presented in full Rupiah, Unless Otherwise Stated)
OF SIGNIFICANT 2. SUMMARY POLICIES (continued)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
ACCOUNTING
ab. Segment Information (continued)
ab. Informasi Segmen (lanjutan) Informasi segmen komparatif telah disajikan kembali agar sesuai dengan ketentuan transisi dari standar tersebut. Karena perubahan kebijakan akuntansi hanya berdampak terhadap aspek penyajian dan pengungkapan, maka tidak ada dampak terhadap laba per saham.
ac. Kuasi Reorganisasi
Comparative segment information has been presented in conformity with the transitional requirements of this standard. Since the change in accounting policy only impacts presentation and disclosure aspects, there is no impact on earnings per share.
ac. Quasi Reorganisation
Sesuai dengan PSAK No. 51 (Revisi 2003), kuasi reorganisasi merupakan prosedur akuntansi yang mengatur entitas merestrukturisasi ekuitasnya dengan mengeliminasi defisit dan menilai kembali seluruh aset dan liabilitas pada nilai wajar. Dengan melakukan prosedur ini, entitas diharapkan dapat melanjutkan usahanya seperti baru, dengan laporan posisi keuangan yang menunjukkan posisi keuangan yang lebih baik tanpa defisit dari masa lampau.
Pursuant to SFAS No. 51 (Revised 2003), a quasi reorganization is an accounting procedure which enables an entity to restructure its equity by eliminating its deficit and reappraising all of its assets and liabilities. By this procedure, the entity is expected to continue its business as if it was a fresh start, with a balance sheet showing a better financial position with no past deficit.
Nilai wajar aset dan kewajiban ditentukan berdasarkan nilai pasar. Bila nilai pasar tidak tersedia, estimasi nilai wajar didasarkan pada informasi terbaik yang tersedia. Estimasi nilai wajar dilakukan dengan mempertimbangkan harga aset sejenis dan teknik penilaian yang paling sesuai dengan karakteristik aset dan liabilitas yang bersangkutan, antara lain metode nilai kini dan arus kas diskonto.
The fair values of assets and liabilities are determined based on market values. If the market value is unavailable, the estimated fair value is determined using the best information available. The estimates of the fair values put into consideration prices of the similar type of assets and a valuation technique most suitable to the characteristics of the related assets and liabilities, among others, present value method and discountedcash flows method.
Sesuai dengan PSAK tersebut, eliminasi atas saldo defisit terhadap akun-akun ekuitas dilakukan melalui urutan prioritas sebagai berikut:
Under such SFAS, the elimination of deficit is applied against equity accounts in the order of priority as follows:
a) b) c) d) e)
a) b) c) d) e)
Cadangan Umum Cadangan Khusus Selisih penilaian kembali aset dan liabilitas Tambahan setoran modal dan sejenisnya Modal saham
Legal reserve Special reserve Revaluation increment on assets and liabilities Additional paid in and the similar accounts Share capital
Seperti yang dijelaskan pada Catatan 40, Perusahaan melakukan kuasi reorganisasi pada tanggal 30 Juni 2011 mengikuti persyaratan dari PSAK di atas.
As discussed in Note 40, the Company conducted Quasi-Reorganization as of June 30, 2011 following the provisions of the above SFAS.
PSAK No. 51 (Revisi 2003) telah dicabut oleh Pernyataan Pencabutan (PPSAK) No. 10, yang akan berlaku efektif tanggal 1 Januari 2013.
SFAS No. 51 (Revised 2003) has been revoked by The Revocation Statement (SFASS) No. 10, which will be effective January 1, 2013.
ϰϲ
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
3. ESTIMASI PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Presented in full Rupiah, Unless Otherwise Stated)
3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS
Pertimbangan
Judgement
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Perusahaan mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset, dan liabilitas pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas pada akhir periode pelaporan berikutnya.
The preparation of Company’s consolidated financial statements requires management to make judgements, estimates and assumptions that affect the reported amount of revenues, expenses, assets and liabilities at the end of the reporting period. Uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amount of the asset and liability affected in future periods.
Estimasi dan pertimbangan terus dievaluasi berdasarkan pengalaman historis dan faktor-faktor lain, termasuk ekspektasi peristiwa masa depan yang diyakini wajar berdasarkan kondisi yang ada. Hasil aktual dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi. Estimasi dan asumsi yang memiliki pengaruh signifikan terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas diungkapkan di bawah ini.
Estimates and judgements are continually evaluated and are based on historical experience and other factors, including expectations of future events that are believed to be reasonable under the circumstances. Actual results may differ from these estimates. The estimates and assumptions that have significant effects on the carrying amounts of assets and liabilities are disclosed below.
- Klasifikasi dan Liabilitis Keuangan
- Classification of financial assets and financial liabilities
Perusahaan menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan atau liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK No.55 (Revisi 2006) dipenuhi. Dengan demikian aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan seperti yang diungkapkan dalam Catatan 2d.
Company determines the classification of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in SFAS No.55 (Revised 2006). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Company’s accounting policies disclosed in Note 2d.
Cadangan penurunan nilai piutang usaha
Allowance for impairment losses od Trade Receivable
Perusahaan mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Perusahaan mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang ada, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah piutang pada jumlah yang diharapkan dapat diterima.
The Company evaluates specific accounts where it has information that certain customer are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Company uses judgement, based on the best available facts and circumtances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the current credit status and known market factors, to record specific provisions for customers against amount due to reduce its receivable amounts that expect to collect.
ϰϳ
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
3. ESTIMASI PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Presented in full Rupiah, Unless Otherwise Stated)
3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS (continued)
Provisi spesifik dievaluasi dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah cadangan penurunan nilai piutang. Nilai tercatat dari piutang usaha sebelum cadangan penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar Rp363.900.116.919 dan Rp246.876.569.811 sedangkan nilai tercatat dari piutang usaha sesudah cadangan penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 sebesar Rp334.792.715.112 dan Rp221.281.381.938. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 7.
These specific provision are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amount of allowance for impairment of trade receivables. The carrying amount of the Company’s trade receivables before allowance for impairment as of December 31, 2013 and 2012 is Rp363.900.116.919 and Rp246.876.569.811, while the carrying value of receivables after allowance for impairment at the date of December 31, 2013 and 2012 amounted to Rp334.792.715.112 and Rp221.281.381.938. Further explanations are disclosed in Note 7.
Estimasi dan Asumsi
Estimates and Assumptions
Asumsi utama masa depan dan ketidakpastian sumber estimasi utama yang lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini.
The key assumptions concerning the future and the uncertainty of other key assumption resource at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amount of assets and liabilities within the next financial year as disclosed below:
Perusahaan mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Perusahaan.
The Company based its assumption and estimations on parameters available when financial statement were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances araising beyond the control of the Company.
- Imbalan Kerja
- Employee benefits
Nilai kini dari liabilitas pensiun tergantung pada sejumlah faktor yang ditentukan berdasarkan basis aktuarial dengan menggunakan sejumlah asumsi. Asumsi yang digunakan dalam menentukan biaya/(penghasilan) bersih untuk pensiun mencakup tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian.
The present value of the pension obligations depends on a number of factors that are determined on an actuarial basis using a number of assumptions. The assumptions used in determining the net cost/(income) for pensions include the discount rate, future annual salary increase, annual employee turnover rate, disability rate, retirement age and mortality rate.
Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Perusahaan diperlakukan sesuai dengan kebijakan yang dijelaskan pada Catatan 2z. Perusahaan berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai. Setiap perubahan dalam asumsi ini akan berdampak pada jumlah tercatat atas liabilitas pensiun. Nilai tercatat atas estimasi liabilitas imbalan kerja Perusahaan pada 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar Rp109.733.220.000 dan Rp105.846.200.000. Penjelasan lebih rinci diungkapkan pada Catatan 23.
Actual result that differ from the Company’s assumptions are treated in accordance with the policies as mentioned in Note 2z. The Company believes that its assumption are reasonable and appropriate. Any changes in these assumptions will impact the carrying amount of pension obligations. The carrying amount of the Company’s estimated employee benefit liabilities as of December 31, 2013 and 2012 is Rp109.733.220.000 and Rp105.846.200.00. Further details are disclosed in Note 23.
ϰϴ
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
3. ESTIMASI PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Presented in full Rupiah, Unless Otherwise Stated)
3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS (continued)
- Estimasi Masa Manfaat Aset Tetap
- Useful life estimate for property and equipments
Perusahaan menentukan estimasi masa manfaat dan beban penyusutan aset tetap kecuali tanah. Perusahaan akan merevisi beban penyusutan jika masa manfaat berbeda dengan estimasi sebelumnya, menghapus ataupun menurunkan nilai aset yang secara teknis telah usang atau tidak digunakan lagi.
The Company’s determines the estimated useful lives and related depreciation charges for fixed assets, except for land is not depreciated. The Company’s will revise the depreciation charge where useful lives are different to those previously estimated, or it will write-off or write-down technically obsolete or assets that have been abandoned.
Manajemen mengestimasi masa manfaat aset tetap antara 3 sampai dengan 20 tahun. Umur masa manfaat ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri dimana Perusahaan menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Nilai tercatat atas aset tetap Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp746.070.438.989 dan pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp692.367.581.566. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 14.
Management estimates the useful lives of the fixed assets to be within 3 to 20 years. These are common life expectancies applied in the industries where the Company conduct its business. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised. The carrying amount of the Company’s fixed assets as of December 31, 2013 is Rp746.070.438.989 dan as of December 31, 2012 is Rp692.367.581.566. Further details are disclosed in Note 14.
- Penurunan Nilai Aset Non Keuangan
- Impairment of Non-Financial Assets
Penurunan nilai muncul saat nilai tercatat aset melebihi nilai terpulihkannya, yang lebih besar antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakainya. Nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual didasarkan pada ketersediaan data dari perjanjian penjualan yang mengikat yang dibuat dalam transaksi normal atas aset serupa atau harga pasar yang dapat diamati dikurangi dengan biaya tambahan yang dapat diatribusikan dengan pelepasan aset.
An impairment exists when the carrying value of an asset exceeds its recoverable amount, which is the higher of its fair value less costs to sell and its value in use. The fair value less costs to sell calculation is based on available data from binding sales transactions in an arm’s length transaction of similar assets or observable market prices less incremental costs for disposing the asset.
Perhitungan nilai pakai didasarkan pada model arus kas yang didiskontokan. Nilai terpulihkan paling sensitif terhadap tingkat diskonto yang digunakan untuk model arus kas yang didiskontokan seperti halnya dengan arus kas masuk masa depan yang diharapkan dan tingkat pertumbuhan yang digunakan untuk tujuan ekstrapolasi. Manajemen berkeyakinan bahwa tidak diperlukan pencatatan kerugian penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 .
The usage value calculation is based on a discounted cash flow model. The recoverable amount is most sensitive to the discount rate used for the discounted cash flow model as well as the expected future cash inflows and the growth rate used for extrapolation purposes. The management believes that no impairment loss is required as of December 31, 2013 and 2012.
ϰϵ
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
3. ESTIMASI PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Presented in full Rupiah, Unless Otherwise Stated)
3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS (continued)
- Penyisihan penurunan nilai pasar dan keusangan persediaan
- Allowance for decline in market values and obsolescence of inventories
Penyisihan penurunan nilai pasar dan keusangan persediaan diestimasi berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas kepada, kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jual pasar, estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang timbul untuk penjualan. Provisi dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang mempengaruhi jumlah yang diestimasi. Nilai tercatat persediaan Perusahaan sebelum penyisihan atas keusangan dan penurunan nilai pasar ada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp315.209.471.707 dan pada tanggal 31 Desember 2012 adalah Rp344.093.427.318. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 11.
Allowance for decline in market values and obsolescence of inventories is estimated based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the inventories’ own physical conditions, their market selling prices, estimated costs of completion and estimated costs to be incurred for their sales. The provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amount estimated. The carrying amount of the Company’s inventories before allowance for obsolescence and decline in market values as of December 31, 2013 is Rp315.209.471.707 and as of December 31, 2012 is Rp344.093.427.318. Further details are disclosed in Note 11.
4. NILAI WAJAR ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN
4. FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES
Aset keuangan Grup meliputi kas dan setara kas, piutang dan aset keuangan tidak lancar tertentu lainnya, yang timbul dari kegiatan usahanya. Liabilitas keuangan Grup meliputi utang, biaya masih harus dibayar, utang sewa pembiayaan dan pinjaman, yang tujuan utamanya untuk pembiayaan kegiatan usaha.
The Group financial assets include cash and cash equivalents, accounts receivable and certain non- current financial assets which arise from their business operations. Their financial liabilities include accounts payable, accrued expenses, obligation under finance lease and loans which main purpose is to finance the business operations.
Tabel di bawah ini mengikhtisarkan nilai tercatat dan estimasi nilai wajar instrumen keuangan Grup yang dinyatakan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012:
The following table sets forth the carrying values and their estimated fair values of the Company financial instruments that are carried in the consolidated statement of financial position as of December 31, 2013 and 2012:
2013 Nilai tercatat/ Carrying amount
2012 Nilai tercatat/ Carrying amount
Nilai wajar/ Fair value
Nilai wajar/ Fair value
Aset Keuangan Kas dan Setara Kas Piutang Usaha Piutang Lain-lain Setoran Jaminan Aset Lain-Lain Liabilitas Keuangan Utang Usaha Beban yang Masih Harus Dibayar Pinjaman Bank Lancar Pinjaman Bank yang jatuh tempo dalam 1 tahun
155.327.798.637 273.837.813.326 1.180.589.642 11.973.656.734 10.438.988.229
155.327.798.637 273.837.813.326 1.180.589.642 11.973.656.734 10.438.988.229
75.700.841.281 220.483.825.080 51.179.572.642 6.156.412.684 8.737.316.515
75.700.841.281 220.483.825.080 51.179.572.642 6.156.412.684 8.737.316.515
100.887.775.271
100.887.775.271
89.283.975.500
89.283.975.500
154.992.830.730
154.992.830.730
48.186.903.494
48.186.903.494
3.603.636.200
3.603.636.200
25.200.273.000
25.200.273.000
Financial asset Cash and Cash Equivalent Account Receivables Other Receivables Guarantee Deposit Other Assets Financial Liabilities Account Payables Accrued Expenses Bank Loan
57.157.107.485
57.157.107.485
30.632.503.353
ϱϬ
30.632.503.353
Current Bank Loan due date in 1 year
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
4. NILAI WAJAR ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan) 2013 Nilai tercatat/ Carrying amount 4.628.339.914
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Presented in full Rupiah, Unless Otherwise Stated)
4. FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES (Continued) 2012 Nilai tercatat/ Carrying amount 17.017.898.420
Nilai wajar/ Fair value 4.628.339.914
Nilai wajar/ Fair value 17.017.898.420
Utang Sewa Pinjaman Jangka Panjang setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun 93.358.788.446 93.358.788.446 Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan disajikan dalam jumlah di mana instrumen tersebut dapat dipertukarkan dalam transaksi kini antara pihak- pihak yang berkeinginan (“willing parties”), bukan dalam penjualan akibat kesulitan keuangan atau likuidasi yang dipaksakan.
Term Debts Lease Payable Long Term Loans – net of current maturities 80.770.357.879 80.770.357.879 The fair values of the financial assets and liabilities are presented at the amounts which instrument could be exchanged in a current transaction between willing parties, not in a forced sale or liquidation.
Metode dan asumsi berikut ini digunakan untuk mengestimasi nilai wajar untuk setiap kelompok instrumen keuangan yang praktis untuk memperkirakan nilai tersebut:
The following methods and assumptions were used to estimate the fair value of each class of financial instrument for which it is practicable to estimate such value:
1. Kas dan setara kas, piutang usaha dan piutang lain-lain
1.Cash and cash equivalents, receivables and other receivable
Seluruh aset keuangan di atas merupakan aset keuangan jangka pendek yang akan jatuh tempo dalam waktu 12 bulan sehingga nilai tercatat aset keuangan tersebut kurang lebih telah mencerminkan nilai wajarnya.
accounts
All of the above financial assets are due within 12 months, thus the carrying values of the financial assets approximate their fair values.
2. Setoran jaminan
2.Guarantee deposit
Setoran jaminan yang disajikan pada akun ini merupakan uang jaminan. Karena jumlahnya tidak dianggap material, saldo akun disajikan pada harga perolehan.
The financial assets presented in this account comprise of security deposit. Since the amount is not considered material, the balance is presented at cost.
3. Utang usaha, beban masih harus dibayar dan pinjaman bank jangka pendek
3.Account payable, accrued expenses and short-term bank loans
Seluruh liabilitas keuangan diatas merupakan liabilitas jangka pendek yang akan jatuh tempo dalam waktu 12 bulan sehingga nilai tercatat liabilitas keuangan tersebut kurang lebih telah mencerminkan nilai wajarnya.
All of the above financial liabilities are due within 12 months, thus the carrying value of the financial liabilities approximate their fair values.
4. Pinjaman jangka panjang dari pihak ketiga termasuk bagian jatuh tempo dalam waktu satu tahun dan utang sewa. Liabilitas keuangan dari pihak ketiga termasuk utang sewa, merupakan pinjaman yang memiliki suku bunga pasar mengambang sehingga nilai tercatat liabilitas keuangan tersebut kurang lebih telah mencerminkan nilai wajarnya.
4.Long-term loan from third parties including current maturities and lease payable The financial liabilities from third parties, including from lease payable are liabilities with floating market interest rates, thus the carrying values of the financial liabilities approximate their fair values.
ϱϭ
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
5. KAS DAN SETARA KAS
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Presented in full Rupiah, Unless Otherwise Stated)
5. CASH AND CASH EQUIVALENTS
Kas dan setara ini terdiri dari :
Cash and cash equivalent consists of : 31 Desember 2013 December 31, 2013
Kas Rupiah Mata uang asing USD (31 Desember 2013: 19.812 dan 31 Desember 2012: 25.427) SGD (31 Desember 2013: 30.603 dan 31 Desember 2012: 37.264) Jumlah Kas Bank Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank CIMB - Niaga Tbk PT Bank Pan Indonesia, Tbk PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mega Tbk. PT Bank Bukopin PT Bank Jatim KC Sahid PT Bank Syariah Bukopin. Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 50juta) Jumlah Mata uang asing Dollar AS: PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (31 Desember 2013: 5,164,005 dan 31 Desember 2012: 162,402) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (31 Desember 2013: 542,422 dan 31 Desember 2012: 695,394) PT Bank SBI Indonesia (31 Desember 2013: 363,195 dan 31 Desember 2012: 24,534) PT Bank Pan Indonesia, Tbk (31 Desember 2013: 14,161 dan 31 Desember 2012: 31,437) Jumlah dipindahkan
31 Desember 2012 December 31, 2012
1.349.459.213
1.469.384.568
241.483.707
246.312.830
294.650.733 1.885.593.653
294.650.734 2.010.348.132
25.320.004.863
1.159.333.616
13.093.483.321
4.324.101.076
12.974.282.896
27.424.877.782
10.942.046.665
6.312.085.738
1.634.509.194
3.315.319.369
986.448.575
11.718.146.878
235.519.292
183.451.085
78.647.190
131.865.829
69.016.758
38.917.732
19.456.965
201.831.178
3.114.146.994 68.467.562.713
35.431.181 54.845.361.464
62.944.059.383
1.570.425.810
6.622.953.820
6.724.457.563
4.426.984.465
237.246.004
172.609.057 74.166.606.725
303.992.986 8.836.122.363
ϱϮ
Cash Rupiah Foreign currencies: USD (December 31, 2013: 19.812 and December 31, 2012: 25.472) SGD (December 31, 2013: 30.603 and December 31, 2012: 37.264) Total Cash Bank Rupiah Bank Mandiri (Persero) Tbk., PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., PT Bank CIMB - Niaga Tbk, PT Bank Pan Indonesia, Tbk, PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Mega Tbk, PT Bank Bukopin, PT Bank Jatim KC Sahid, PT Bank Syariah Bukopin, PT Others (each under Rp50 million) Total Foreign currencies U.S. Dollar: Bank Mandiri (Persero) Tbk., PT (December 31, 2013: 5,164,005 and December 31, 2012: 162,402) Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk,PT (December 31, 2013: 542,422 and December 31, 2012: 695,394) Bank SBI Indonesia, PT (December 31, 2013: 363,195 and December 31, 2012: 24,534) Bank Pan Indonesia, Tbk, PT (December 31, 2013: 14,161 and December 31, 2012: 31,437) Amount move to
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
5. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)
Jumlah pindahan PT Bank Bukopin (31 Desember 2013: 9,745 dan 31 Desember 2012: 279,649) Lain-lain (masing-masing dibawah 50 juta) (31 Desember 2013: 6.454 dan 31 Desember 2012: 4,445) Jumlah Yen Jepang: PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (31 Desember 2013: 3,520,387 dan 31 Desember 2012: 1,543,731) Jumlah Bank Deposito berjangka deposit dalam Rupiah PT Bank Mega Tbk. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Sumsel Babel PT Mandiri (Persero) Tbk
Dollar AS: PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (31 Desember 2013: 152.709 dan 31 Desember 2012: 175.000)
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Presented in full Rupiah, Unless Otherwise Stated)
5. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued) 31 Desember 2013 December 31, 2013 74.166.606.725
31 Desember 2012 December 31, 2012 8.836.122.363
118.785.827
2.675.191.092
78.671.462 74.364.064.014
42.981.795 11.554.295.250
Amount move from Bank Bukopin, PT (31 Desember 2013: 9,745 dan 31 Desember 2012: 279,649) Others (each under 50 million) (December 31, 2013: 6,454 and December 31, 2012: 4.445) Total
172.846.588 66.572.503.302
Japanese Yen: Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT (December 31, 2012: 3,520,387 and December 31, 2011: 1,543,731) Total Bank
408.963.409 143.240.590.137
4.000.000.000
4.000.000.000
2.000.000.000
-
1.630.239.847
815.739.847
600.000.000 110.000.000
500.000.000 110.000.000
8.340.239.847
5.425.739.847
Jumlah Deposito Berjangka
1.861.375.000 1.861.375.000 10.201.614.847
1.692.250.000 1.692.250.000 7.117.989.847
Jumlah Kas dan Setara Kas
155.327.798.637
75.700.841.281
ϱϯ
Time deposit depost in Rupiah Bank Mega Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Pembangunan Daerah Sumsel Babel, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., PT
U.S. Dollar: Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.PT (December 31, 2013: 152,709 and December 31, 2012: 175,000)
Total Cash in Time Deposits Total Cash and Cash Equivalent
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
5. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) Tingkat suku bunga per berjangka berkisar antara :
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Presented in full Rupiah, Unless Otherwise Stated)
5. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
tahun
untuk
deposito
Annual interest rates for the Rupiah time deposits range from:
31 Desember 2013 December 31, 2013 Rupiah
31 Desember 2012 December 31, 2012
5,25% - 7,5%
5,5% - 6,25%
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 tidak ada penempatan kas dan setara kas pada pihak berelasi.
6. DEPOSITO YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA
As of December 31, 2013 and 2012, there are no placement of cash and cash equivalent to related parties.
6. RESTRICTED DEPOSITS
Rincian deposito yang dibatasi penggunaannya adalah sebagai berikut:
Details of restricted deposit are as follow:
31 Desember 2013 December 31, 2013 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank SBI (31 Desember 2013: 32.243 dan 31 Desember 2012: 164.080) PT Bank Bukopin Jumlah Deposito yang Dibatasi Penggunaannya
Rupiah
31 Desember 2012 December 31, 2012
281.600.000
668.445.000
111.410.320 -
1.586.653.600 1.257.500.000
Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank SBI, PT (31 Desember 2013: 32.243 dan 31 Desember 2012: 164.080) Bank Bukopin, PT
393.010.320
3.512.598.600
Total Restricted Deposit
Deposito yang dibatasi penggunaanya merupakan dana dalam bentuk deposito yang dimiliki perusahaan di PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. dengan No. Bilyet deposito 12/OJK/019/6885 sebesar Rp281.600.000 untuk jaminan pemeliharaan pengadaan jembatan rangka besi baja darurat, No. Bilyet 12/OJK/076/5750 sebesar Rp193.075.000 untuk jaminan pemeliharaan pengadaan kerangka jembatan kali Cacaban di desa Tenggara, No. Bilyet 12/OJK/045/6467 sebesar Rp193.770.000 untuk jaminan pemeliharaan pengadaan rangka jembatan Kali Agung, sedangkan untuk PT Bank SBI Indonesia (a subsidiary of State Bank of India) dengan No. Bilyet deposito 001613.
Restricted deposits funds is deposit placed at PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. with No.12/OJK/019/6885 deposit slip for amount Rp281,600,000 to guarantee the maintenance provision of emergency panel bridge, No.12/OJK/076/5750 for amount Rp193,075,000 to guarantee the maintenance of the procurement framework bridges in rural southeastern Cacaban, No.12/OJK/045/6467 for amount Rp193,770,000 for maintenance guarantee procurement time frame bridge, while for PT Bank SBI Indonesia (a subsidiary of State Bank of India) with No. 001613 deposit slip.
ϱϰ
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Presented in full Rupiah, Unless Otherwise Stated)
7. ACCOUNT RECEIVABLES – NET
7. PIUTANG USAHA - BERSIH Akun ini merupakan piutang usaha dari jasa konstruksi dan nonkonstruksi yang telah diterbitkan faktur usahanya dengan rincian sebagai berikut :
The account represents trade receivable from construction and non-construction services which have been billed, with detail as follows :
31 Desember 2013 December 31, 2013
31 Desember 2012 December 31, 2012
78.728.260.140 513.996.152 2.213.300.942 81.455.557.234
Third parties Construction Contract Receivables Rupiah Japanese Yen U.S. Dollar Total
72.946.358.744 101.031.292.743 10.311.962.220 184.289.613.707
75.245.080.359 72.636.752.047 9.291.474.728 6.085.162.348 10.437.392 1.137.637.546 164.406.544.420
Non Construction Contract Receivables Rupiah US Dollar Indian Ruppee Hongkong Dollar Dollar Singapore Malaysian Ringgit Total
272.945.611.171
245.862.101.654
272.945.611.171
(25.378.276.574) 220.483.825.080
Pihak ketiga Piutang Kontrak Konstruksi Rupiah Yen Jepang Dollar Amerika Jumlah
86.978.557.740 1.573.588.062 103.851.661 88.655.997.463
Piutang Kontrak Non Konstruksi Rupiah Dollar Amerika Ruppee India Dollar Hongkong Dollar Singapura Ringgit Malaysia Jumlah
Cadangan Penurunan Nilai Jumlah
Kerugian
Pihak yang berelasi Piutang Kontrak Konstruksi Rupiah Cadangan Penurunan Nilai Jumlah
1.014.468.157
31.954.993
Allowances for impairment Total Related parties Construction contract Receivables Rupiah
Kerugian
Jumlah Piutang-Bersih
(216.911.299) 797.556.858
31.954.993 272.977.566.164
221.281.381.938
ϱϱ
Allowances for Impairment Total Total Receivable-Net
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Presented in full Rupiah, Unless Otherwise Stated)
7. ACCOUNT RECEIVABLES – NET (continued)
7. PIUTANG USAHA - BERSIH (lanjutan)
Details of the balance of account receivables to third parties and related parties are as follows:
Rincian saldo piutang usaha kepada pihak ketiga dan pihak berelasi adalah sebagai berikut : 31 Desember 2013 December 31, 2013
31 Desember 2012 December 31, 2012
Pihak Ketiga Piutang Kontrak Konstruksi Rupiah Angkasa Pura I, PT Wahanayasa Trans Energi, PT Multi Fabrindo, PT DPU Pemerintah Propinsi Kalimantan Ba TAC Pertamina EP - Goldwater TMT Baruga Asrinusa Development, PT Dayamitra Telekomunikasi, PT Pemerintah Kabupaten Empat Lawang Pembangunan Perumahan, PT Kutilang Paksi Mas, PT Jampa Indotama, PT Waskita Karya Devisi II, PT Waskita Karya, PT Cipta Konstruksi Indonesia, PT Jedds Constructs, PT Mawatindo Road Construction, PT Excelcommindo Pratama PT. Jaya Konstruksi Manggala Pratama, PT Berkat Indohana Lestari, PT Taruna Jaya Cipta, PT Baradinamika Mudasukses, PT Paula Jaya, PT Lain-lain (dibawah Rp1 miliar) Jumlah
Third Parties Construction contract Receivables
43.626.329.600 19.937.255.002 4.100.102.511 3.640.061.181 3.142.302.900 1.531.542.749 1.376.724.094 1.265.315.025 1.062.098.539 295.335.532 67.621.323 6.933.924.277 86.978.612.733
2.546.448.761 3.839.822.315 10.149.605.020 3.792.492.170 1.766.146.357 5.558.813.198 8.422.323.178 6.829.720.308 4.292.992.137 2.779.851.336 1.511.710.547 1.192.217.840 1.125.017.031 5.322.240.000 3.422.793.000 2.610.797.201 1.365.000.000 1.304.072.904 10.896.196.838 78.728.260.140
Pihak Ketiga Piutang Kontrak Konstruksi Dollar Amerika PT Concept International Energy TAC Pertamina Retco Prima Energi TS Technical & Supply Bangkok Energy Billionthane Asia Pacific Mix Max Company Limited Energi
103.851.661
847.398.249
-
1.182.476.610
-
13.970.829 166.855.850 2.599.404
103.851.661
2.213.300.942
ϱϲ
Rupiah Angkasa Pura I, PT Wahanayasa Trans Energi, PT Multi Fabrindo, PT DPU Pemerintah Propinsi Kalimantan Barat TAC Pertamina EP - Goldwater TMT Baruga Asrinusa Development, PT Dayamitra Telekomunikasi, PT Pemerintah Kabupaten Empat Lawang Pembangunan Perumahan, PT Kutilang Paksi Mas, PT Jampa Indotama, PT Waskita Karya Devisi II, PT Waskita Karya, PT Cipta Konstruksi Indonesia, PT Jedds Constructs, PT Mawatindo Road Construction, PT Excelcommindo Pratama PT. Jaya Konstruksi Manggala Pratama, PT Berkat Indohana Lestari, PT Taruna Jaya Cipta, PT Baradinamika Mudasukses, PT Paula Jaya, PT Others (under Rp1 Billion) Total Third Parties Construction contract Receivables US Dollar PT Concept International Energy TAC Pertamina Retco Prima Energi TS Technical & Supply Bangkok Energy Billionthane Asia Pacific Mix Max Company Limited Energi
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Presented in full Rupiah, Unless Otherwise Stated)
7. PIUTANG USAHA - BERSIH (lanjutan)
7. ACCOUNT RECEIVABLES – NET (continued)
31 Desember 2013 December 31, 2013 Yen Jepang Japindo ECL Logistic Indonesia Jumlah piutang kontrak Konstruksi - pihak ketiga Piutang Kontrak Non Konstruksi Rupiah Tina Kana, PT PT PLN (PERSERO) Wilayah Kal Tim Irianto Huawei Tech Invesment PT Profesional Telekomunikasi Ind. PT Baniah Rahmat Utama PT Rie Putra Bintang PT Cahaya Metal Perkasa PT Pertamina EP-UB (Tanjung) PT PLN (Persero) Pikitring Sulmapa PT Persada Sokka Tama JO PT. Wijaya Karya PT Wika Intrade KSO PT Pundi Mas Bahagia PT Alam Flores PT Nuansa Nisa Met PT Hasta Karya Perdana Yetro M. Yoseph PP-Waskita-Hutama KSO PT Semen Bosowa PT Dian Swastatika Sentosa PT Adiquatro Elektrindo Perkasa PT Hutama Karya PT Petro Mandiri Pratama Semen Tonasa PemKab Padang Lawas Utara PemKot Baubau Dinas Kebersihan Pertamanan PT Trans Lembata Lain-lain (dibawah Rp1 Milliar) Jumlah
31 Desember 2012 December 31, 2012
1.573.588.063 1.573.588.063
298.071.522 215.924.630 513.996.152
88.656.052.457
81.455.557.235
-
Japanese Yen Japindo ECL Logistic Indonesia Total of construction contract Receivable - third parties
Non Construction contract Receivables Rupiah Tina Kana, PT PT PLN (PERSERO) Wilayah Kal Tim Irianto 1.789.118.519 Huawei Tech Invesment Profesional Telekomunikasi Ind, PT Baniah Rahmat Utama PT Rie Putra Bintang PT Cahaya Metal Perkasa, PT 12.036.687.251 Pertamina EP-UB (Tanjung), PT PLN (Persero) Pikitring Sulmapa, PT Persada Sokka Tama, PT JO PT. Wijaya Karya PT Wika Intrade KSO Pundi Mas Bahagia, PT Alam Flores, PT Nuansa Nisa Met, PT Hasta Karya Perdana, PT Yetro M. Yoseph 35.328.246.450 PP-Waskita-Hutama KSO 1.278.775.511 Semen Bosowa, PT 1.542.740.634 Dian Swastatika Sentosa, PT 3.969.185.000 Adiquatro Elektrindo Perkasa, PT 2.892.503.587 Hutama Karya, PT 1.960.000.000 Petro Mandiri Pratama, PT 1.886.500.000 Semen Tonasa 1.595.000.000 PemKab Padang Lawas Utara PemKot Baubau 1.500.000.000 Dinas Kebersihan Pertamanan 1.275.000.000 Trans Lembata, PT Others (under Rp1 Billion) 8.191.323.407 Total 75.245.080.359
14.374.029.752 10.834.442.978 7.400.000.000 7.289.724.176 7.139.404.527 2.870.000.000 2.725.000.000 2.687.289.601 1.843.487.106 1.962.049.770 1.763.859.152 1.779.577.787 1.750.000.000 1.375.000.000 1.335.242.610 1.022.535.360 1.015.000.000 3.779.715.924 72.946.358.743
ϱϳ
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Presented in full Rupiah, Unless Otherwise Stated)
7. ACCOUNT RECEIVABLES – NET (continued)
7. PIUTANG USAHA - BERSIH (lanjutan) 31 Desember 2013 December 31, 2013 Dollar Amerika Chevron Pacific Indonesia Airport of Autority In PT Pertamina UBEP Sangasanga & Tarakan Pertamina EP Jambi Unicorp Sendirian Berhad Pertamina EP Ubep Ramba PT Angels Products Pertamina EP Region Sumatera PT Pertamina EP Region KTI Sangata Field Dibawah Rp1 Milliar Dollar Hongkong Kok Seng Electronic CLP Enggineering Ltd Ruppee India Airport of Autority India Dollar Singapore Alliance Airsupport PTE LTD
Kontrak
38.757.885.585 29.694.322.590
27.329.402.910 12.743.237.363
13.282.133.897 7.741.919.618 7.463.178.432 3.291.030.000
800.822.620 101.031.292.742
3.346.589.503 19.146.600.000 2.498.186.480 4.855.762.306 1.510.069.065 1.206.904.422 72.636.752.047
-
5.540.174.816
-
544.987.532 6.085.162.348
10.311.962.220 10.311.962.220
9.291.474.728 9.291.474.728
-
10.437.392 10.437.392
-
1.137.637.546 1.137.637.546
184.289.613.705
164.406.544.420
272.945.666.162
245.862.101.655
-
U.S. Dollar Chevron Pacific Indonesia Airport of Autority India Pertamina UBEP, PT Sangasanga & Tarakan Pertamina EP Jambi Unicorp Sendirian Berhad Pertamina EP Ubep Ramba Angels Products, PT Pertamina EP Region Sumatera Pertamina EP Region KTI Sangata Field, PT Under Rp1 billion Hongkong Dollar Kok Seng Electronic CLP Enggineering Ltd Indian Ruppee Airport of Autority India Singapore Dollar
Ringgit Malaysia Target Resources Malaysia SDN BHD Total Piutang Konstruksi
31 Desember 2012 December 31, 2012
-
Non
Jumlah Piutang Kepada Pihak Ketiga Cadangan Kerugian Penurunan Nilai
Jumlah Piutang Kepada Pihak KetigaBersih
Alliance Airsupport PTE LTD Malaysian Ringgit Target Resources Malaysia SDN BHD Total Non Construction contract Receivables
-
(25.378.276.574)
272.945.611.171
220.483.825.080
ϱϴ
Total Third Parties Receivable
Allowances for Impairment
Total Third Parties Receivable - Net
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
7. ACCOUNT RECEIVABLES – NET (continued)
7. PIUTANG USAHA - BERSIH (lanjutan) Pihak yang berelasi Piutang Kontrak Non Konstruksi Rupiah PT Indonusa Harapan Masa PT Bukaka Forging Industries PT Cidas Supra Metalindo PT Bukaka Trans Systems PT Banten Java Persada Jumlah Piutang Pihak yang berelasi
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Presented in full Rupiah, Unless Otherwise Stated)
22.054.993 9.900.000 -
136.242.653 37.471.500 623.842.705 209.551.299 7.360.000
31.954.993
1.014.468.157
31 Desember 2013 December 31, 2013 Cadangan Kerugian Penurunan Jumlah Piutang Kepada Pihak Berelasi-Bersih Jumlah Piutang Usaha - Bersih
Related parties Non Construction contract Receivable Rupiah Indonusa Harapan Masa, PT Bukaka Forging Industries, PT Cidas Supra Metalindo, PT Bukaka Trans Systems, PT Banten Java Persada, PT Total Related Parties Receivables
31 Desember 2012 December 31, 2012
-
(216.911.299)
Allowances for Impairment
31.954.993
797.556.858
Total Related Parties Receivable - Net
272.977.566.163
221.281.381.938
Total Trade Receivable - Net
Pada tahun 2012, Perusahaan menerima surat No.2:04CV00543 TS, United State District Court, District of Utah, Central Divison dimana telah dilakukan kesepakatan atas piutang Ramp International Inc. Sehubungan dengan hal tersebut, Perusahaan telah melakukan penghapusan atas sisa piutang dengan cara meng-offset piutang kepada Ramp International Inc. dengan cadangan penurunan nilai yang telah ada.
In 2012, the Company received a letter No.2: 04CV00543 TS, United State District Court, District of Utah, Central Division where an agreement has been made for receivables of Ramp International Inc. In this regard, the Company has made the removal of the remaining accounts receivable offseting by receivables to Ramp International Inc. the allowance for impairment of existing. The movements of allowance for impairment are as follows:
Mutasi cadangan penurunan nilai adalah sebagai berikut: 31 Desember 2013 December 31, 2013
31 Desember 2012 December 31, 2012
Saldo awal tahun Penyisihan selama tahun berjalan
34.803.793.500 5.766.226.316
38.396.887.234 216.911.299
Penghapusan piutang usaha Rugi (laba) kurs
(6.030.880.837) (5.431.737.172) 29.107.401.807
(18.450.244.170) 5.431.633.510,00 25.595.187.873
Saldo akhir tahun
ϱϵ
Balance at beginning of year Provision during the year Elimination of account receivables Loss (gain) foreign exchange
Balances at end of year
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Presented in full Rupiah, Unless Otherwise Stated)
7. PIUTANG USAHA - BERSIH (lanjutan)
7. ACCOUNT RECEIVABLES – NET (continued) The aging below:
Analisis umur piutang usaha disajikan sebagai berikut:
analysis
Jumlah / Amount 31 Des 2013 / Dec 31, 2013 Lancar/ Current Jatuh tempo:/ Past due: Yayasan Kesejahteraan Karyawan 1 hari - 30 hari 31 hari - 60 hari 61 hari - 90 hari 91 hari - 1 tahun > 1 tahun Jumlah/ Total Cadangan penurunan nilai/ Allowance for impairment
Jumlah Piutang Usaha–bersih/ Total Account Receivables–net
trade
receivables
is presented
Persentase Terhadap Jumlah (%) / Percentage to Total
31 Des 2012 / Dec 31, 2012
116.399.827.724
of
61.820.794.741 -
31 Des 2013 / Dec 31, 2013
31 Des 2012 / Dec 31, 2012
42,63% 40,43%
25,04%
48,68% 2,19% 24,09%
100%
109.373.439.324
120.182.117.667
39.338.002.201
5.397.085.586
6.665.172.456
59.476.571.817
14,88% 1,59% 0,47%
363.900.116.919
246.876.569.811
100%
(29.107.401.807)
(25.595.187.873)
334.792.715.112
221.281.381.938
1.294.254.594 90.829.420.620
Berdasarkan hasil penelaahan akun piutang masingmasing pelanggan pada akhir tahun, manajemen berpendapat bahwa cadangan penurunan nilai yang dibentuk telah memadai untuk menutup kemungkinan atas tidak tertagihnya piutang usaha.
Based on the review of the status of the individual receivable accounts at the end of the year, the above allowance for impairment is deemed by management to be adequate to cover possible loss from the uncollectible of accounts receivable.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012, piutang usaha Perusahaan dijadikan jaminan fidusia atas utang Bank PT Pan Indonesia Tbk yang dimiliki oleh Perusahaan. (Lihat Catatan 23).
As at December 31, 2013 and December 31, 2012, the Company's accounts receivable are used as collateral for loans fiduciary PT Bank Pan Indonesia Tbk., which is owned by the Company. (See Note 23).
ϲϬ
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
7. PIUTANG USAHA - BERSIH (lanjutan)
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Presented in full Rupiah, Unless Otherwise Stated)
7. ACCOUNT RECEIVABLES – NET (continued) Details of the balance of account receivables to third parties above 1 year are as follows:
Rincian saldo piutang usaha kepada pihak ketiga diatas 1 tahun adalah sebagai berikut : 31 Desember 2013 December 31, 2013 Pihak Ketiga PP-Waskita-Hutama KSO Airports Authority of India Kok Seng Electronics Waskita Karya India Airport PT Waskita Karya Devisi II PT Angels Products PT Baruga Asrinusa Development Hongkong I PT Jampa Indotama Mandalay PT Jedds Constructs Target Resources Malaysia PT Mawatindo Road Construction Semen Bosowa Concept International Bosowa Trading International PT Karya Buana Sejahtera PT Excelcommindo Pratama PT Dian Swastatika Sentosa Siemens PT Pertamina EP Region Sumatera PT Pertamina EP-UB (Tanjung) MKG Event Network Services Sdn. Bhd PT Rega Konstruksi Pratama Tang Sun Lee-Brunai Angkasa Pura I Lain-lain dibawah 500 juta
Jumlah Piutang Pihak Ketiga
31 Desember 2012 December 31, 2012
23.387.210.178 15.147.130.052 7.137.923.668 4.506.351.114 3.973.731.780 3.487.951.508 3.148.955.016 3.132.492.170 3.088.685.030 2.422.323.178 1.591.324.210 1.511.710.547 1.334.968.615 1.192.217.840 1.128.775.511 964.295.102 913.126.043 855.712.000 807.989.202 796.997.634 704.699.869 679.905.731 659.028.168
-
582.327.400 562.086.140 554.864.600 512.955.561 5.261.131.695 90.046.869.562
-
Third Parties PP-Waskita-Hutama KSO Airports Authority of India Kok Seng Electronics Waskita Karya India Airport Waskita Karya Devisi II, PT Angels Products PT Baruga Asrinusa Development, PT Hongkong I Jampa Indotama, PT Mandalay Jedds Constructs, PT Target Resources Malaysia Mawatindo Road Construction, PT Semen Bosowa Concept International Bosowa Trading International Karya Buana Sejahtera, PT Excelcommindo Pratama PT Dian Swastatika Sentosa, PT Siemens Pertamina EP Region Sumatera, PT Pertamina EP-UB (Tanjung), PT MKG Event Network Services Sdn.Bhd Rega Konstruksi Pratama, PT Tang Sun Lee-Brunai Angkasa Pura I Others below 500 million
Total Third Parties Receivables Related Parties
Pihak Berelasi PT Cidas Supra Metalindo PT Indonusa Harapan Masa Lain-lain dibawah 100 juta
617.771.905 133.962.653 30.816.500
-
Cidas Supra Metalindo Indonusa Harapan Masa, PT Others below 100 million
Jumlah Piutang Pihak Berelasi
782.551.058
-
Total Related Parties Receivables
Cadangan penurunan nilai Jumlah Piutang Usaha lebih dari 1 tahun
(29.107.401.807)
-
61.722.018.813
-
ϲϭ
Allowance for impairment Total Account Receivables above 1 year
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Presented in full Rupiah, Unless Otherwise Stated)
7. ACCOUNT RECEIVABLES – NET (continued)
7. PIUTANG USAHA - BERSIH (lanjutan) Berdasarkan hasil penelaahan akun piutang usaha 31 Desember 2013 masing-masing pelanggan pada akhir tahun, manajemen berpendapat bahwa cadangan penurunan nilai yang dibentuk tidak memadai untuk menutup kemungkinan atas tidak tertagihnya piutang usaha sehingga piutang yang umurnya lebih dari 1 tahun diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar.
Based on the review of the status of the accounts receivable December 31, 2013 for individual acount at the end of the year, the above allowance for impairment is deemed by management to be unadequate to cover possible loss from the uncollectible of accounts receivable, for the aging of receivable above 1 year is classified as non current asset.
8. RETENTION RECEIVABLES
8. PIUTANG RETENSI Akun ini merupakan piutang retensi Perusahaan kepada pemberi kerja yang akan dilunasi oleh pemberi kerja setelah pemenuhan kondisi yang ditentukan dalam kontrak. Dengan rincian sebagai berikut:
This account represents retention receivables the Company’s from customers, that will be collectible at the time the conditions in the contract are met in contract. With detail are as follows:
31 Desember 2013 December 31, 2013 Dollar Amerika Airport Authority of India Airport Authority of Hongkong Italian-Thai Development Publik Tang Sun Lee Sdn. Bhd Huawei Tech Investment Sub Jumlah Cadangan Kerugian Penurunan Nilai
93.130.136 93.130.136 -
Jumlah Piutang Retensi
93.130.136
31 Desember 2012 December 31, 2012
3.973.731.780 3.088.685.030 1.591.324.210 554.864.600 93.130.136 9.301.735.756 (9.208.605.620) 93.130.136
Berdasarkan hasil penelaahan akun piutang retensi masing-masing pelanggan pada akhir tahun, manajemen berpendapat bahwa cadangan penurunan nilai yang dibentuk telah memadai untuk menutup kemungkinan atas tidak tertagihnya piutang retensi.
9. TAGIHAN BRUTO KEPADA PEMBERI KERJA
U.S. Dollar Airport Authority of India Airport Authority of Hongkong Italian-Thai Development Publik Tang Sun Lee Sdn. Bhd Huawei Tech Investment Sub Total Allowances for Impairment Total Retention Receivable
Based on the review of the status of the individual retention receivable at the end of the year, the above allowance for impairment is deemed by management to be adequate to cover possible loss from the uncollectible of retention receivable.
9. GROSS RECEIVABLE TO THE CUSTOMER
Tagihan bruto kepada pemberi kerja merupakan piutang Perusahaan yang berasal dari pekerjaan jasa konstruksi yang sudah diakui sebagai pendapatan sesuai dengan metode persentase penyelesaian yang dinyatakan dalam Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan yang belum diterbitkan faktur karena perbedaan antara tanggal berita acara prestasi fisik dengan pengajuan penagihan pada tanggal laporan posisi keuangan.
Gross receivable to the costumer represents the outstanding balances of construction service revenue recognized based on the percentage of completion method which stated at the Progress Physical Report and not yet billed due to different between the dates stated on the physical completion progresses and on the billings at the balance sheet date.
ϲϮ
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
9. TAGIHAN BRUTO KEPADA PEMBERI KERJA (lanjutan)
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Presented in full Rupiah, Unless Otherwise Stated)
9. GROSS RECEIVABLE TO THE CUSTOMER (continued)
Rincian tagihan bruto kepada pemberi kerja adalah sebagai berikut:
Details of gross are as follows:
31 Desember 2013 December 31, 2013 Biaya kontrak yang terjadi Laba yang diakui dikurangi kerugian yang diakui Penagihan Jumlah Tagihan Bruto kepada Pemberi Kerja
55.405.152.892
55.597.232.107
1.650.768.105 57.055.920.997 (40.036.799.029)
7.599.331.266 63.196.563.373 (57.355.152.929)
17.019.121.968
5.841.410.444
to
the customer
Construction cost Recognized profit less recognized loss Progress billing Total Gross Receivable to the Customer
31 Desember 2012 December 31, 2012
7.021.763.262 4.745.631.080 3.686.551.603 879.582.432 685.593.591 -
4.984.159.300 857.251.144
17.019.121.968
5.841.410.444
Gross receivable: PLN (Persero) UIPJJB, PT Alam Baru Jaya, PT Solusi Menara Indonesia, PT Sumber Artha Reksa Mulia, PT Tjurba Raya, PT Airport Authority Japindo Agency, PT Total Gross Receivable to the Customer
10.OTHER RECEIVABLES
10. PIUTANG LAIN-LAIN Rincian piutang lain-lain adalah sebagai berikut:
The details of other receivables are as follows:
31 Desember 2013 December 31, 2013
Cadangan penurunan nilai Jumlah Piutang Lain-Lain
receivable
The details of gross receivable to the customer based on the customer are as follows:
31 Desember 2013 December 31, 2013
PT Mega Power Mandiri PT Interra Indo Resources PT Kencana Anugerah Sejahtera
to
31 Desember 2012 December 31, 2012
Rincian saldo tagihan bruto kepada pemberi kerja berdasarkan pelanggan adalah sebagai berikut:
Tagihan bruto: PT. PLN (Persero) UIPJJB PT. Alam Baru Jaya PT. Solusi Menara Indonesia PT. Sumber Artha Reksa Mulia PT. Tjurba Raya Airport Authority PT Japindo Agency Jumlah Tagihan Bruto kepada Pemberi Kerja
billing
31 Desember 2012 December 31, 2012
2.476.000.000 -
2.476.000.000 37.673.343.606 12.326.656.394 52.476.000.000 (1.296.427.358) 51.179.572.642
(1.296.427.358) 1.179.572.642
ϲϯ
Mega Power Mandiri, PT Interra Indo Resources, PT Kencana Anugerah Sejahtera, PT Allowances for impairment Total Other Receivables
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Presented in full Rupiah, Unless Otherwise Stated)
10.OTHER RECEIVABLES (continued)
10. PIUTANG LAIN-LAIN (lanjutan) Berdasarkan hasil penelaahan akun piutang lain- lain masing-masing pelanggan pada akhir tahun, manajemen berpendapat bahwa cadangan penurunan nilai yang dibentuk telah memadai untuk menutup kemungkinan atas tidak tertagihnya piutang usaha.
Based on the review of the status of the individual others receivable accounts at the end of the year, the above allowance for impairment is deemed by management to be adequate to cover possible loss from the uncollectible of accounts receivable.
Piutang lain-lain atas PT Intera Indo Resources dan PT Kencana Anugerah Sejahtera merupakan piutang yang timbul atas Pengalihan saham dan penjualan piutang milik Perusahaan atas PT Baskhara Utama Sedaya (BUS). Penerimaan atas piutang tersebut telah dilakukan pada tanggal 1 Februari 2013.
Other receivables over PT Intera Indo Resources and PT Kencana Anugerah Sejahtera represents receivables arising from transfer of shares of the company's accounts receivable and sales of PT Baskhara Utama Sedaya (BUS). Receipts on accounts receivable has been made on the date February 1, 2013.
11.INVENTORY
11. PERSEDIAAN Rincian persediaan adalah sebagai berikut:
The details of inventories are as follow:
31 Desember 2013 December 31, 2013 Material dan Komponen Barang dalam proses Cadangan penurunan nilai Jumlah Persediaan-bersih
31 Desember 2012 December 31, 2012
87.114.632.000 228.094.839.707 315.209.471.707 (3.367.020.857) 311.842.450.850
93.031.940.630 251.061.486.688 344.093.427.318 (3.367.020.857) 340.726.406.461
Material and components Work in Process Allowance for impairment Total Inventory-net
Persediaan tidak diasuransikan dari risiko kerugian karena manajemen Perusahaan yakin bahwa sifat dari persediaan tersebut tidak memerlukan perlindungan asuransi.
Inventories are not covered by insurance against losses since the Company’s management believes the nature of the inventories does not require any insurance.
Tidak ada mutasi atas penyisihan penurunan nilai persediaan untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Desember 2013 dan 2012. Manajemen Perusahaan yakin bahwa persediaan yang dimiliki adalah persediaan yang sifatnya fast moving dan penyisihan atas persediaan tersebut telah mencukupi untuk menutup kemungkinan kerugian persediaan.
There is no additional movement of allowance for impairment of inventory value for the years ended December 31, 2013 and 2012. The management believes that the inventories that are fast moving and allowance for impairment has been sufficient to cover possible losses on inventories.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 persediaan Perusahaan dijadikan sebagai jaminan fudisia atas utang bank PT Pan Indonesia Tbk yang dimiliki oleh Perusahaan, dimana persediaan yang dijaminkan atas bahan baku setiap unit yang dibiayai oleh kreditur.
As at December 31, 2013 and 2012 the company's inventory used as collateral for loans fudisia PT Bank Pan Indonesia Tbk owned by the Company, which supplies raw materials secured on each unit financed by creditors.
ϲϰ
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
12. UANG MUKA
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Presented in full Rupiah, Unless Otherwise Stated)
12.ADVANCES
Akun ini merupakan pembayaran dimuka kepada pemasok serta operasional dalam rangka pelaksanaan pekerjaan.
This account is an employee payments to suppliers and for Company’s operational.
Rincian uang muka adalah sebagai berikut:
Details of advance payment are as follows:
31 Desember 2013 December 31, 2013 Uang Muka kepada Pemasok Uang Muka Pembelian Aset Tetap Jumlah Uang Muka
31 Desember 2012 December 31, 2012
78.204.966.385
14.372.478.652
78.204.966.385
61.650.000 14.434.128.652
13. PENYERTAAN PADA ENTITAS ANAK
13.INVESTMENT IN SUBSIDIARY COMPANY
Rincian penyertaan pada entitas anak adalah sebagai berikut:
Details of investment in subsidiary company are as follows:
31 Desember 2013 December 31, 2013
31 Desember 2012 December 31, 2012
23.750.000.000 23.750.000.000
Bukaka Mandiri Sejahtera Jumlah
Employee Advance to Suppliers Employee Advance to Purchase Fixed Asset Total Advances
23.750.000.000 23.750.000.000
Bukaka Mandiri Sejahtera Total
PT Bukaka Mandiri Sejahtera (”BMS”) didirikan tanggal 4 Juni 2008 berdasarkan Akta No.2 oleh Notaris Andy Azis, S.H. Akta pendirian ini belum mendapat pengesahan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia. Tahun 2012, Anggaran Dasar Perusahaan diubah sehubungan perubahan maksud dan tujuan usaha serta kepemilikan saham. Persetujuan atas perubahan maksud dan tujuan usaha serta kepemilikan saham ini telah diaktakan dengan akta No.3 tanggal 29 Maret 2012 dari Andy Azis, S.H., notaris di Tangerang.
PT Bukaka Mandiri Sejahtera (”BMS”) was established on June 4, 2008, based on Notarial deed No.2 of Andy Aziz S.H. The Deed of establishment has not been approved by Ministry of Justice of the Republik Indonesia. In 2012, The Company’s Articles of Association was amended concerning change the intent and purpose of business and ownership. Approval of the changes the intent and purpose of business and ownership has been notarized by deed No. 3 dated March 29, 2012 from Andy Azis, S.H., notary in Tangerang.
Perubahan ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-37252.AH.01.01 Tahun 2012 tanggal 10 Juli 2012.
The amendments were approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No.AHU-37252.AH.01.01 dated July 10, 2012.
BMS memiliki maksud dan tujuan usaha dalam bidang pertambangan, perindustrian, perdagangan, pembangunan dan jasa.
BMS has the intent and purpose of businesses in the areasof mining, industry, trade, construction and service.
Kantor pusat BMS berlokasi di Cileungsi, Bogor.
The BMS head office located in Cileungsi, Bogor.
Sampai saat operasional.
To date BMS has not been operational activities.
ini
BMS
belum
melakukan kegiatan
ϲϱ
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
14. ASET TETAP
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Presented in full Rupiah, Unless Otherwise Stated)
14.FIXED ASSET 31 Desember 2013/December 31, 2013
Uraian Biaya Perolehan Pemilikan Langsung Tanah Bangunan Prasarana Mesin & Peralatan Kendaraan Inventaris Kantor Aset Sewa Kendaraan Bermotor Aset dalam Pelaksanaan Jumlah Biaya Perolehan
Saldo Awal/ Beg. Balance 1 Jan/Jan 1
Pengurangan/ Deduction
Saldo Akhir/ Ending Balance 31 Des/Dec 31
Reklasifkasi/ Reclasification
Description Cost Direct Ownership
455.613.800.001
-
-
7.040.427.500
462.654.227.501
Land Buildings Infrastructures Machinery and Equipments Vehicles Office Equipment
164.224.028.544 66.070.951.149 24.987.359.802 7.653.177.512
1.004.907.570 4.508.534.588 1.559.290.000 2.752.205.584
-
(63.248.463) 530.923.000
165.228.936.114 70.516.237.274 26.546.649.802 10.936.306.096
718.549.317.008
9.824.937.742
-
7.508.102.037
735.882.356.787
Assets under Finance Lease 32.677.722.562 32.677.722.562
-
173.777.550 173.777.550
-
32.503.945.062 32.503.945.062
-
84.235.977.407 84.235.977.407
3.713.579.273 3.713.579.273
80.981.179.467 80.981.179.467
458.781.332 458.781.332
754.940.618.843
90.806.117.209
632.558.882
Akumulasi penyusutan pemilikan langsung Bangunan 14.867.108.575 Prasarana 21.775.060.148 Mesin & Peralatan 12.915.129.783 Kendaraan 4.561.580.645 Inventaris Kantor 54.118.879.151 Aset Sewa Kendaraan 8.454.158.127 Bermotor 8.454.158.127 Jumlah Akumulasi Penyusutan 62.573.037.278 Nilai Buku
Penambahan/ Addition
15.275.838.188 13.786.207.136 12.695.509.411 2.221.248.257 43.978.802.992
-
7.508.102.037
-
852.622.279.256
30.142.946.763 35.561.267.284 25.610.639.194 6.782.828.902 98.097.682.143
Vehicles Assets Construction in Progress
Total Cost Accumulated depreciation direct ownership Buildings Infrastructures Machinery and Equipments Vehicles Office Equipment Assets under Finance Lease
-
43.978.802.992
-
-
692.367.581.565
ϲϲ
-
-
8.454.158.127 8.454.158.127
Vehicles
106.551.840.270
Total Accumulated Depreciation
746.070.438.989
Net Book Value
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
14. ASET TETAP (lanjutan)
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Presented in full Rupiah, Unless Otherwise Stated)
14.FIXED ASSET (continued) 31 Desember 2012/December 31, 2012
Uraian Biaya Perolehan Pemilikan Langsung Tanah Bangunan Prasarana Mesin & Peralatan Kendaraan Inventaris Kantor Aset Sewa Kendaraan Bermotor Aset dalam Pelaksanaan
Jumlah Akumulasi Penyusutan
Saldo Awal/ Beg. Balance 1 Jan/Jan 1
Pengurangan/ Deduction
Saldo Akhir/ Ending Balance 31 Des/Dec 31
Reklasifkasi/ Reclasification
Description Cost Direct Ownership
455.319.700.000
294.100.000
-
-
455.613.800.000
139.967.144.408 60.742.838.146 22.445.334.000 6.450.411.467 684.925.428.021
10.757.735.058 5.328.113.001 1.104.025.803 1.202.766.049 18.686.739.911
265.000.000 265.000.000
13.594.981.078 1.703.000.000 15.297.981.078
164.319.860.544 66.070.951.147 24.987.359.803 7.653.177.516 718.645.149.010
Land Buildings Infrastructures Machinery and Equipments Vehicles Office Equipment Assets under Finance Lease
32.971.751.700 32.971.751.700
1.408.970.864 1.408.970.864
-
(1.703.000.000) (1.703.000.000)
32.677.722.564 32.677.722.564
5.551.772.811 5.551.772.811
11.660.955.539 11.660.955.539
-
(13.594.981.078) (13.594.981.078)
3.617.747.272 3.617.747.272
723.448.952.532
Akumulasi penyusutan pemilikan langsung Bangunan 4.870.231.580 Prasarana 6.709.658.431 Mesin & Peralatan 3.894.133.333 Kendaraan 1.428.503.849 Inventaris Kantor 16.902.527.193 Jumlah Aset Sewa Kendaraan 3.152.107.472 Bermotor 3.152.107.472 Jumlah Akumulasi Penyusutan 20.054.634.665 Nilai Buku
Penambahan/ Addition
31.756.666.314
265.000.000
-
754.940.618.846
9.996.876.994 15.065.401.715 7.829.600.618 3.133.076.797 36.024.956.124
85.854.167 85.854.167
1.277.250.000 1.277.250.000
14.867.108.574 21.775.060.146 12.915.129.784 4.561.580.646 54.118.879.150
6.579.300.658 6.579.300.658
-
(1.277.250.000) (1.277.250.000)
8.454.158.130 8.454.158.130
42.604.256.782
85.854.167
703.394.317.867
ϲϳ
-
Vehicles Assets Construction in Progress
Total Accumulated Depreciation Accumulated depreciation direct ownership Buildings Infrastructures Machinery and equipments Vehicles Office Equipment Total Assets under Finance Lease Vehicles
62.573.037.280
Total Accumulated Depreciation
692.367.581.566
Net Book Value
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Presented in full Rupiah, Unless Otherwise Stated)
14.FIXED ASSET (continued)
14. ASET TETAP (lanjutan) Penyusutan yang dibebankan kepada operasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 sebagai berikut :
Depreciation for period ended December 31, 2013 and 2012, that was charged to operations are as follows:
31 Desember 2013 December 31, 2013 Beban Kontrak Konstruksi dan Non Konstruksi Kontrak Beban Operasional & Pemasaran Jumlah
31 Desember 2012 December 31, 2012
30.998.822.698
11.439.743.667
12.979.980.294 43.978.802.992
31.164.513.115 42.604.256.782
Laba Penjualan Aset tetap adalah sebagai berikut
Gain on sales fixed asset are follow:
31 Desember 2013 December 31, 2013 Hasil Penjualan Aset Tetap Nilai Buku Laba Penjualan Aset tetap
Cost of Construction and Non-Construction Contracts Operating & Marketing Expense Total
31 Desember 2012 December 31, 2012
25.000.000 25.000.000
190.000.000 179.145.833 10.854.167
Sales of Fixed Asset Book Value Gain on Sales of Fixed Assets
Tanah merupakan nilai perolehan atas beberapa hak atas tanah telah memperoleh sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) dan yang sedang dalam proses pengurusan sertifikat kepemilikan. Jangka waktu Hak Guna Bangunan adalah berkisar antara sekitar 20-30 tahun dan akan berakhir pada berbagai tahun, paling lama tahun 2022.
Land reflects acquisition cost to obtained several Buliding Right on Land and which are in the process a Ownership Certification. Buliding Right on Land is a period ranging from about 20-30 years and will expire in various years, the longest in 2022.
Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa perpanjangan Hak Guna Bangunan diperoleh ketika jangka waktunya telah berakhir.
Management believes that the extension of Buliding Right on Land can be obtained when the period of time has expired.
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset tetap Perusahaan per 31 Desember 2013 dan 2012.
The company’s management believes that there were no circumstances which indicated a decrease in the value of the Company fixed assets occurred December 31, 2013 and 2012.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 tanah, bangunan, mesin dan peralatan Perusahaan dijadikan sebagai jaminan fudisia atas utang bank PT Pan Indonesia Tbk. milik Perusahaan.
As at December 31, 2013 and 2012, land, buildings, machinery and equipment company pledged as collateral for loans fudisia PT Bank Pan Indonesia Tbk. owned Company.
Aset tetap Perusahaan diasuransikan terhadap kehilangan dan kerusakan berdasarkan suatu paket polis dengan nilai pertanggungan sebesar Rp78,1 miliar dan Rp78,1 miliar masing-masing untuk per 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian akibat adanya risikorisiko tersebut.
The Company’s fixed assets are covered by insurance for physical loss and damage under blanket policies for Rp78.1 billion dan Rp78.1 billion in December 31, 2013 and December 31, 2012. In management’s opinion, the insurance coverage is adequate to cover possible losses arising from those risks.
ϲϴ
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
15. SETORAN JAMINAN
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Presented in full Rupiah, Unless Otherwise Stated)
15.GUARANTEE DEPOSITS
Akun ini merupakan bank garansi dan jaminan barang. Saldo per 31 Desember 2013 dan 2012 sebesar Rp11.973.656.734 dan Rp6.156.412.684. 16. ASET LAIN-LAIN
This account represents bank guarantee and goods guarantee. The balance as of December 31, 2013 and 2012 are Rp11.973.656.734 and Rp6,156,412,684. 16.OTHER ASSETS
Akun ini merupakan biaya-biaya yang telah dikeluarkan entitas anak untuk pengurusan perizinan dan pembuatan akta serta pembebasan lahan dan pembelian mesin yang akan digunakan untuk kegiatan usaha perusahaan.
This account represents costs incurred for administering the licensing subsidiaries and deed as well as land acquisition and purchase of machinery that will be used for company business.
Saldo aset lain-lain pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp3.404.259.979 dan Rp8.737.316.515.
The balance of other assets on the date of December 31, 2013 and 2012 amounted to Rp3.404.259.979 and Rp8,737,316,515.
17.ACCOUNT PAYABLES
17. UTANG USAHA Akun ini merupakan liabilitas kepada para pemasok lokal dan luar negeri dalam rangka pembelian bahan baku, bahan pembantu dan pengadaan barangbarang proyek dengan rincian sebagai berikut:
This account represents amounts due to local and foreign suppliers for the puchase of raw materials, indirect materials and project materials, with details are as follows:
31 Desember 2013 December 31, 2013 Pemasok lokal Rupiah PT Seragam Serasi Perkasa Pelayaran Menaratama PT Sinarindo Megah Perkasa PT Lancar Rejeki Berkat Jaya PT Putra Mandiri Sejahtera PT Hasil Fastindo CV Prima Sinar Sakti Baja Kurnia CV Cipta Karya Mandiri CV Pilar Utama PT Sea Horse Koperasi Karyawan PT Cipta Gemilang Wisesa PT Atamora Tehnik Makmur PT Sinar Sakti Mandiri PT Multikarya Intimanunggal PT Yontomo Sukses Abadi PT Prima Tehnik Amanah PT Armindo Catur Pratama PT Kwalita Inspectindo Dinamika PT Gerne Internasional CV Kuala Enok Utama CV Musi Raya Semangus PT Bumi Kaya Steel Industries Asuransi Ramayana Tbk. Kopkar Milono98 Jumlah pindahan
31 Desember 2012 December 31, 2012
5.820.750.345 4.778.556.184 7.984.467.432 2.850.476.932 2.440.517.676 2.285.777.294 2.202.293.383 1.593.226.540 1.424.312.128 1.357.424.957 1.208.521.664 1.158.554.744 1.025.396.781 919.749.600 908.892.630 842.202.552 787.243.100 739.759.695 682.589.627 674.411.500 659.260.791 656.164.360 650.592.338 640.414.786 638.036.210 625.399.960 45.554.993.210
2.249.425.493 7.629.851.725 3.647.116.318 925.644.934 167.417.306 526.522.179 2.119.209.560 1.275.258.508 1.246.416.674 1.208.521.665 846.084.482 52.308.901 650.229.697 381.222.500 305.337.560 689.327.734 78.100.000 594.634.948 479.435.531 118.662.310 1.038.774.943 26.229.502.968
ϲϵ
Local supplier Rupiah Sinarindo Megah Perkasa, PT Seragam Serasi Perkasa, PT Pelayaran Menaratama Lancar Rejeki Berkat Jaya, PT Putra Mandiri Sejahtera, PT Hasil Fastindo, PT Prima Sinar Sakti, CV Baja Kurnia Cipta Karya Mandiri, CV Pilar Utama, CV Sea Horse, PT Koperasi Karyawan Cipta Gemilang Wisesa, PT Atamora Tehnik Makmur, PT Sinar Sakti Mandiri, PT Multikarya Intimanunggal, PT Yontomo Sukses Abadi, PT Prima Tehnik Amanah, PT Armindo Catur Pratama PT Kwalita Inspectindo Dinamika, PT Gerne Internasional, PT Kuala Enok Utama, CV Musi Raya Semangus, CV Bumi Kaya Steel Industries, PT Asuransi Ramayana Tbk. Kopkar Milono98 Amount move to
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Presented in full Rupiah, Unless Otherwise Stated)
17.ACCOUNT PAYABLES (continued)
17. UTANG USAHA (lanjutan) 31 Desember 2013 December 31, 2013 Jumlah pindahan PT Mandala Arva Utama PT Rajawali Mas Tehnik Hempel Coating Indonesia Lain-lain di bawah Rp500 juta Jumlah
31 Desember 2012 December 31, 2012
45.554.993.210 595.454.913 590.199.432 573.968.706 33.224.544.485 80.539.160.746
26.229.502.968 392.078.260 99.986.261 49.883.842.550 76.605.410.039
Pemasok lokal
Local supplier 31 Desember 2013 December 31, 2013
US Dollar PT Voksel Electric PT Soka Jaya Utama PT Kuarta Putra Pratama United Multilift Perkasa CV Risanti Singapore Dollar Nego Electrindo Yen Jepang Himalaya Everest Jaya Andalas Pemasok Asing US Dollar Ilamus Altura Singapore Dollar Ilamus Altura Jumlah
Amount move from Mandala Arva Utama, PT Rajawali Mas Tehnik, PT Hempel Coating Indonesia Others under Rp500 million Total
31 Desember 2012 December 31, 2012
214.576.807 8.837.207.738 9.404.245 758.893.278 -
US Dollar Voksel Electric, PT Soka Jaya Utama, PT Kuarta Putra Pratama, PT United Multilift Perkasa Risanti, CV
149.253.621
Singapore Dollar Nego Electrindo
552.785.508 23.284.029
Yen Jepang Himalaya Everest Jaya Andalas
1.772.701.121
2.031.031.212
Foreign Supplier US Dollar Ilamus Altura
679.024.009
102.129.022
Singapore Dollar Ilamus Altura
101.283.443.771
89.283.975.500
Total
12.233.839.961 3.975.778.238 1.234.349.171 541.549.146 197.834.250
-
100.418.630 8.788.500
ϳϬ
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Presented in full Rupiah, Unless Otherwise Stated)
17.ACCOUNT PAYABLES (continued)
17. UTANG USAHA (lanjutan) Rincian umur utang usaha berdasarkan tanggal faktur adalah sebagai berikut
The aging analysis of account payables based on invoice dates are as follows:
31 Desember 2013 December 31, 2013 Lancar Jatuh tempo : 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari lebih dari 90 hari Jumlah Utang Usaha
31 Desember 2012 December 31, 2012
20.086.217.581
12.011.224.509
8.715.644.760 13.073.467.140 11.185.396.460 48.222.717.830 101.283.443.771
10.740.399.170 11.019.506.840 8.595.817.010 46.917.027.971 89.283.975.500
18. UTANG LAIN-LAIN
18.OTHER PAYABLES
Rincian utang lain-lain adalah sebagai berikut:
The details of other payable are as follows:
31 Desember 2013 December 31, 2013 Bukaka Hydro Bukaka Transystem Lain-lain Jumlah Utang Lain-Lain
31 Desember 2012 December 31, 2012
649.653.541 1.718.168.238 2.445.828.774 4.813.650.553
19. PERPAJAKAN
2.471.241.820 1.383.891.384 1.220.384.111 5.075.517.315
Bukaka Hydro Bukaka Transystem Others Total Others Payable
19.TAXATION
a. Pajak Dibayar Dimuka
a. Prepaid Tax 31 Desember 2013 December 31, 2013
31 Desember 2012 December 31, 2012 -
PPh Pasal 22 PPh Pasal 23 Jumlah
b. Utang Pajak
-
Article 22 Article 23 Total
1.961.657.168 7.897.851.282 1.511.068.564 1.234.942.342 28.341.984.112 3.290.303.611 10.432.437.909 54.670.244.988
Income Tax Article 21 Article 23 Article 25 Article 26 Article 29 Article 4 (2) Final konstruksi Value Added Tax Total
b. Tax Payables 31 Desember 2013 December 31, 2013
Pajak Penghasilan PPh Pasal 21 PPh Pasal 23 PPh Pasal 25 PPh Pasal 26 PPh Pasal 29 Pasal 4 (2) final konstruksi Pajak Pertambahan Nilai Jumlah
Current Past due 1 – 30 days 31 – 60 days 61 – 90 days > 90 days Total Account Payables
31 Desember 2012 December 31, 2012
8.218.720.453 8.385.354.040 1.511.068.564 1.234.942.342 27.658.735.765 83.956.110 21.030.194.595 68.122.971.869
ϳϭ
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
19. PERPAJAKAN (lanjutan)
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Presented in full Rupiah, Unless Otherwise Stated)
19.TAXATION (continued)
c. Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum pajak penghasilan seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi dan taksiran penghasilan kena pajak (rugi pajak):
c. Reconciliation between income (loss) before income tax, as shown in the statements of income, and estimated taxable income (tax loss:
31 Desember 2013 December 31, 2013
31 Desember 2012 December 31, 2012
Pajak penghasilan Laba/(Rugi) konsolidasian sebelum beban pajak Ditambah/(dikurangi) : Laba sebelum pajak entitas anak Eliminasi konsolidasian Laba/(rugi) sebelum pajak Penghasilan Perusahaan
93.987.592.006
97.914.938.596
Beda waktu: Penyusutan
10.053.387.377
6.397.113.743
3.661.230.591 (10.266.927.282) (5.696.288.031)
5.779.706.803 (5.311.334.870) (12.228.423.190)
3.887.020.000 (620.115.881) 1.018.306.774
14.457.864.000 (16.680.262.101) (7.585.335.615)
Beban penyusutan aset sewa Pembayaran angsuran sewa Penyisihan piutang usaha Penyisihan kesejahteraan karyawan bersih Cadangan bonus dan insentif
Beda tetap Jamuan, representasi dan Biaya pemasaran Kesejahteraan karyawan Sumbangan Beban dan denda pajak Penyusutan yang tidak diakui secara fiskal Penghasilan yang telah dipungut Pph final Beban terkait penghasilan yang telah dipungut PPh final Pendapatan bunga deposito dan jasa giro yang dikenakan pajak penghasilan final Lain-lain Jumlah Beda Tetap
93.829.194.399
97.670.258.456
647.369.389
992.836.302
(488.971.782)
(748.156.162)
4.628.015.112 10.055.461.955 9.176.562.506 8.728.136.189
12.347.112.986 18.311.516.711 8.389.289.478 14.437.765.393
13.516.898.905
5.080.724.921
(633.031.996.598)
(225.216.634.478)
505.915.598.832
178.309.196.608
(1.657.401.951)
(687.007.005)
3.528.194.680 13.529.764.348
2.544.579.857
(79.153.750.243)
ϳϮ
Income Taxes Consolidation profit before minority interest Added / (loss) Profit before minority interest subsidiaries Elimination of consolidated Profit before minority interest Company Temporary difference : Depreciation Depreciation expenses of leasing asset Payment of leasing Provision for account receivable Provision employee benefits – net Provision for bonus and incentives
Permanent differences Entertainment ,representation and marketing expense Employee wealth Donation Tax expenses and penalties Depreciation unrecognized Income that has been final tax Expense related to income already subjective to final tax Interest on time deposits and current account already subjected to final tax Others Total Permanent Differences
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Presented in full Rupiah, Unless Otherwise Stated)
19. PERPAJAKAN (lanjutan)
19.TAXATION (continued) 31 Desember 2013 December 31, 2013
Taksiran penghasilan kena pajak (rugi pajak) sebelum kompensasi pajak Jumlah taksiran akumulasi saldo rugi fiskal Taksiran penghasilan kena pajak (rugi pajak) Taksiran penghasilan kena pajak dibulatkan Tarif pasal 17 2013:
31 Desember 2012 December 31, 2012
15.852.148.534
103.859.367.329
-
-
15.852.148.534
103.859.367.000
15.852.148.534
103.859.367.000
25%
Estimated taxable income (tax loss) before tax losses Total estimated tax losses accumulated Estimated taxable income (tax loss) Estimated taxable income (rounded) Rate of Article 17: 2013 25%
2012: 25%
Pajak kini Pajak Kini final pasal 23 Final
2012 3.963.037.134 3.963.037.134 8.690.059.189 12.653.096.323
Kredit Pajak: (2.890.363.057) PPh Pasal 22 (665.728.397) PPh Pasal 23 PPh Pasal 25 (8.690.059.189) Pajak kini final pasal 4 (2) Kurang (lebih) bayar PPh 406.945.680 Pasal 29 d. Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum pajak penghasilan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak maksimum sebesar 25% pada 31 Desember 2013 dan 2012 dan dengan beban pajak penghasilan bersih. Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi
25.964.841.832 25.964.841.832 5.032.340.316 30.997.182.148
25%
Estimated Income Tax Final income tax of article 23
Credit of Tax : Income Tax of Article 22 Income Tax of Article 23 Income Tax of Article 25 Final income tax of article 4(2) Loss payments income tax of Article 29 23.271.531.683 d. Reconciliation between income (loss) before income tax calculated using maximum tax rate of 25 % in December 31, 2013 and 2012 with Net income tax expense. (1.418.483.249) (681.801.920) (593.024.980) (5.032.340.315)
Income (loss) before Income tax 93.829.194.399
97.914.938.596
Tarif pajak maksimum sebesar 25% untuk tahun 2013 23.457.298.600 dan 2012 Beban yang tidak dapat 151.187.576.259 dikurangkan Pendapatan bunga deposito dan jasa giro yang (171.751.751) dikenakan pajak final Pengaruh pajak dari beda tetap dengan tarif pajak maksimum Pendapatan Konstruksi yang (162.074.603.478) dikenakan pajak final Efek tarif pajak baru Beban pajak penghasilan final dihitung 12.398.519.629 dengan tarif yang berlaku Taksiran pajak penghasilan (132.662.250) badan entitas anak Jumlah Beban Pajak Penghasilan 12.265.857.379
24.478.734.649 65.133.290.510
(414.350.488)
(56.304.158.620)
32.893.516.051 (205.303.500) 32.688.212.551
ϳϯ
At the maximum tax rate 25 % for 2013 and 2012 Non-deductible expenses Interest income on time deposit and current accounts already subjected to final tax At the maximum tax rate income already construction subjected to final tax based on effective rate Final tax income calculated based on effective rate Estimed corparate income tax from subsidiaries Total Income Tax Expenses
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
19. PERPAJAKAN (lanjutan)
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Presented in full Rupiah, Unless Otherwise Stated)
19.TAXATION (continued)
Manajemen meyakini bahwa laba kena pajak hasil rekonsiliasi akan menjadi dasar dalam pelaporan SPT Tahunan PPh Badan.
Manajement believes that reconciled taxable profit will be the basis in the reporting of Annual Income Tax Return of the Tax Payer.
Pada Bulan April dan Mei tahun 2012, perusahaan menerima surat ketetapan pajak kurang bayar dan lebih bayar dengan rincian sebagai berikut:
Jenis Pajak / Tax Pajak Penghasilan Badan/ Corporate Income Tax Pajak Penghasilan Pasal 21/ Income Tax Article 21 Pajak Penghasilan Pasal 23/ Income Tax Article 23 Pajak Penghasilan Pasal 26/ Income Tax Article 26 Pajak Penghasilan Pasal 4 (2) Final/ Income Tax Article 4 (2) Final Pajak Pertambahan Nilai/ Value Added Tax Pajak Pertambahan Nilai/ Value Added Tax Pajak Penghasilan Badan/ Corporate Income Tax Pajak Penghasilan Pasal 21/ Income Tax Article 21 Pajak Penghasilan Pasal 23/ Income Tax Article 23 Pajak Penghasilan Pasal 26/ Income Tax Article 26 Pajak Penghasilan Pasal 4 (2) Final/ Income Tax Article 4 (2) Final Pajak Pertambahan Nilai/ Value Added Tax Pajak Pertambahan Nilai/ Value Added Tax Pajak Penghasilan Badan/ Corporate Income Tax Pajak Penghasilan Pasal 21/ Income Tax Article 21 Pajak Penghasilan Pasal 23/ Income Tax Article 23 Pajak Penghasilan Pasal 26/ Income Tax Article 26 Pajak Penghasilan Pasal 4 (2) Final/ Income Tax Article 4 (2) Final
In the Month of April and May year 2012, the company received a tax assessment underpayments and overpayments as follows: Jumlah Lebih bayar (Kurang Tahun Bayar) / Total Overpayment Nomor Surat Keputusan Tanggal Pajak (Underpayment) / Decision Letter No. / Date / Tax Year
00001/406/08/054/12
12 April 2012
2008
9.124.274.811
00004/201/08/436/12
24 April 2012
2008
(2.331.664.784)
00003/203/08/436/12
24 April 2012
2008
(788.484.763)
00001/504/08/436/12
24 April 2012
2008
NIHIL
00001/240/08/436/12
24 April 2012
2008
(95.550.077)
00001/277/08/054/12
12 April 2012
2008
(3.392.530)
00002/207/08/054/12
12 April 2012
2008
(1.807.970.690)
00001/406/09/054/12
25 April 2012
2009
16.470.523.132
00051/201/09/436/12
08 Mei 2012
2009
(447.470.767)
00004/203/09/436/12
08 Mei 2012
2009
(640.382.562)
00001/204/09/054/12
25 April 2012
2009
(23.080.724.791)
00002/240/09/436/12
08 Mei 2012
2009
(65.006.568)
00001/277/09/054/12
25 April 2012
2009
(7.958.380)
00002/207/09/054/12 00071/406/10/054/12
25 April 2012 25 April 2012
2009 2010
(1.298.266.554) 4.455.941.640
00025/201/10/436/12
08 Mei 2012
2010
(2.577.161.495)
00004/203/09/436/12
08 Mei 2012
2010
(1.010.066.076)
00018/204/10/054/12
25 April 2012
2010
(3.696.772.418)
00001/240/10/436/12
08 Mei 2012
2010
(46.277.353)
ϳϰ
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
19.TAXATION (continued)
19. PERPAJAKAN (lanjutan) Pajak Pertambahan Nilai/ Value Added Tax Pajak Pertambahan Nilai/ Value Added Tax
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Presented in full Rupiah, Unless Otherwise Stated)
00089/207/10/054/12
25 April 2012
2010
(562.050.462)
00008/277/10/054/12
25 April 2012
2010
(13.190.386)
In the Month of May year 2012, the Company received an order to pay the excess tax with the following details:
Pada Bulan Mei tahun 2012, Perusahaan menerima surat perintah membayar kelebihan pajak dengan rincian sebagai berikut:
Jenis Pajak / Tax Pajak Penghasilan Badan 25/29 Corporate Income Tax 25/29 Pajak Penghasilan Badan 25/29 Corporate Income Tax 25/29 Pajak Penghasilan Badan 25/29 Corporate Income Tax 25/29 Pajak Pertambahan Nilai/ Value Added Tax
Nomor Surat Keputusan / Decision Letter No.
Tanggal / Date
Tahun Pajak / Tax Year
Jumlah Lebih bayar / Total Overpayment
80102054-2012
02 Mei 2012
2008
9.124.274.811
80120054-2012
10 Mei 2012
2009
16.470.523.132
80120054-2012
10 Mei 2012
2010
4.455.941.640
00089/207/10/054/12
25 April 2012
2010
562.050.462
Perusahaan telah mencatat atas terbitnya surat perintah membayar kelebihan pajak tersebut pada periode 31 Desember 2012.
The company has recorded the issuance of an order to pay the excess tax for the period December 31, 2012.
Pada Bulan April dan Mei, Perusahaan menerima surat tagihan pajak kurang dengan rincian sebagai berikut:
In the Month of April and May, the Company received a tax bill is less with the following details:
Jenis Pajak / Tax Pajak Pertambahan Nilai/ Value Added Tax Pajak Pertambahan Nilai/ Value Added Tax Pajak Pertambahan Nilai/ Value Added Tax
Nomor Surat Keputusan / Decision Letter No.
Tanggal / Date
Tahun Pajak / Tax Year
Jumlah Lebih bayar / Total Overpayment
00003/107/08/054/12
12 April 2012
2008
180.797.069
00002/107/09/054/12
25 April 2012
2009
75.476.915
00026/107/10/054/12
25 April 2012
2010
50.147.223
Perusahaan telah mencatat atas terbitnya surat ketetapan pajak dan surat tagihan pajak tersebut pada periode 31 Desember 2012.
The company has recorded the issuance of tax assessments and tax bills for the period December 31, 2012
ϳϱ
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Presented in full Rupiah, Unless Otherwise Stated)
19.TAXATION (continued)
19. PERPAJAKAN (lanjutan) e. Manfaat (beban) pajak penghasilan tangguhan:
31 Desember 2012 December 31, 2012
Cadangan penurunan nilai piutang 9.331.956.467 Penyusutan 4.662.363.702 Penyisihan kesejahteraan karyawan 26.462.350.003 Cadangan penurunan nilai persediaan 841.755.216 Cadangan bonus dan insentif 761.635.055 Pembiayaan sewa (1.839.688.350) 40.220.372.093 (19.079.972.368) Penyisihan Penilaian 21.140.399.725 Jumlah Aset Pajak Tangguhan 205.303.500 entitas anak Jumlah Aset Pajak 21.345.703.225 Tangguhan
e. Deferred income tax benefit (expense):
Dibebankan ke laba rugi / Charged to statement of Income
31 Desember 2013 December 31, 2013
Allowance for impairment of receivable Depreciation Provision for employee benefits Allowance for impairment of inventories Provision for bonus and incentive
(1.424.072.008) 2.513.346.844
7.907.884.459 7.175.710.546
971.755.000
27.434.105.003
-
841.755.216
(155.028.970) (1.651.424.173) 254.576.694 254.576.694
606.606.085 (3.491.112.523) 40.474.948.786 (19.079.972.368) 21.394.976.418
132.662.250
337.965.750
Deffered Tax Assets from subsidiaries
387.238.944
21.732.942.168
Total Deffered Tax Assets
Finance lease Valuation allowance Total
Dibebankan ke laba rugi / 31 Desember 2011 December 31, 2011
Cadangan penurunan nilai piutang 12.389.062.264 Penyusutan 3.063.085.267 Penyisihan kesejahteraan karyawan 22.847.884.003 Cadangan penurunan nilai persediaan 841.755.216 Cadangan bonus dan insentif 4.931.700.581 Pembiayaan sewa (1.956.781.334) 42.116.705.996 Penyisihan Penilaia (19.079.972.368) 23.036.733.628 Jumlah Aset pajak tangguhan entitas anak Jumlah Aset Pajak 23.036.733.628 Tangguhan
Charged to statement of Income
31 Desember 2012 December 31, 2012
Allowance for impairment of receivable Depreciation Provision for employee benefits Allowance for impairment of inventories Provision for bonus and incentive Finance lease
(3.057.105.797) 1.599.278.436
9.331.956.467 4.662.363.703
3.614.466.000
26.462.350.003
-
841.755.216
(4.170.065.526) 117.092.983 (1.896.333.904) (1.896.333.904)
761.635.055 (1.839.688.350) 40.220.372.093 (19.079.972.368) 21.140.399.725
205.303.500
205.303.500
Deffered tax assets from subsidiaries
(1.691.030.404)
21.345.703.225
Total Deffered Tax Assets
Penyisihan penilaian dibentuk untuk mengakui adanya kemungkinan tidak terpulihkannnya aset pajak tangguhan dari perbedaan waktu atas pengakuan cadangan penurunan nilai piutang dan atas perubahan regulasi pajak usaha jasa konstruksi menjadi PPh final.
Valuation allowance Total
The valuation allowance was provided to the extent that it is probable for the deferred tax assets due to the timing difference of allowance for impairment of receivable not recoverable changes in tax regulations and construction services into the final tax.
ϳϲ
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Presented in full Rupiah, Unless Otherwise Stated)
19.TAXATION (continued)
19. PERPAJAKAN (lanjutan) f. Administrasi
f. Administration
Pada tanggal 2 September 2008, Pemerintah telah mengesahkan amandemen Undang- Undang Pajak Penghasilan yang berlaku efektif sejak 1 Januari 2009, yang menetapkan tarif pajak penghasilan perusahaan menjadi tarif tunggal sebesar 28% sejak 2009 dan diturunkan lagi menjadi 25% sejak 2010.
On September 2, 2008, the Government has enacted amendment to the income tax law with effect from January 1, 2009, stipulating that the income tax for corporation will be set to a flat rate of 28% starting in 2009 and further reduced to 25% starting 2010.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan disesuaikan dengan tarif pajak yang berlaku pada periode ketika aset direalisasikan dan liabilitas diselesaikan berdasarkan tarif pajak yang akan ditetapkan.
Deferred tax assets and liabilities have been adjusted to the tax rates that are expected to apply at the period when the asset is realized or liability is settled, based on the tax rates that will been acted.
20. ADVANCE FROM CUSTOMERS
20. UANG MUKA PELANGGAN Akun ini terdiri dari uang muka untuk:
This account consists of advances for:
31 Desember 2013 December 31, 2013 Kontrak Konstruksi Kontrak Non-Konstruksi Jumlah Uang Muka Pelanggan
31 Desember 2012 December 31, 2012
64.558.242.524 10.819.717.024 75.377.959.548
21. BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR
29.562.628.583 6.955.223.854 36.517.852.437 21.ACCRUED EXPENSES
Akun ini terdiri dari akrual untuk:
This account consists of accruals for the following: 31 Desember 2013 December 31, 2013
Beban konstruksi Bonus dan insentif Lain-lain Jumlah Beban Masih Harus Dibayar
Construction Non-Construction contracts Total Advance From Customers
31 Desember 2012 December 31, 2012
111.726.149.793 978.112.343 40.288.568.594
41.982.009.340 2.082.774.147 4.122.120.007
152.992.830.730
48.186.903.494
Construction expense Bonus and incentive Others Total Accrued Expenses
Beban konstruksi masih harus dibayar merupakan akrual atas beban kontrak konstruksi tower telekomunikasi dan jembatan yang masih dalam proses penyelesaian.
Accrued expense of construction represents accrual of construction cost of telecomunication tower and bridge which still in progress.
Lain-lain merupakan utang gaji karyawan, titipan gaji pihak yang mempunyai hubungan istimewa serta biaya masih harus dibayar lainnya.
Others accrued expense represents salaries payable, salaries on deposit of related parties and others accrued expense.
ϳϳ
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
22. UTANG SEWA PEMBIAYAAN
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Presented in full Rupiah, Unless Otherwise Stated)
22.LEASE PAYABLE
Akun ini terdiri dari:
This account consists of the following: 31 Desember 2013 December 31, 2013
PT Niaga Finance PT CIMB Niaga PT Astra Sedaya Finance PT Oto Multiartha PT Mata Air Inspirasi PT Clemont Finance Indonesia PT Dipo Star Finance PT Toyota Astra Financial Jumlah Utang Sewa Pembiayaan Dikurangi bagian liabiltas jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun Liabiltas jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam waktu lebih dari satu tahun
31 Desember 2012 December 31, 2012
208.803.596 230.734.791 54.276.166 218.884.639 353.277.706 3.490.181.992 37.983.834 34.197.189
255.275.596 218.906.516 228.389.583 565.414.429 724.582.207 13.757.106.367 875.823.834 392.399.888
4.628.339.913
17.017.898.420
(4.480.870.029)
(13.281.956.161)
147.469.884
3.735.942.259
Perusahaan terikat dengan berbagai perjanjian sewa pembiayaan untuk masa 24 bulan hingga 60 bulan yang tidak dapat dibatalkan untuk kendaraan alat berat dan kendaraan.
Dikurangi beban keuangan masa depan Pembiayaan Bersih Bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Bagian jangka panjang Jumlah Utang Sewa Pembiayaan
Less current portion of longterm liabilities due within one year
Long-term liabilities due in more than one year
The company is bound by various lease agreements for a period of 24 months to 60 months can not be canceled for vehicles and heavy equipment vehicles.
31 Desember 2013 December 31, 2013 Pembayaran minimum di masa depan Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015
Niaga Finance, PT CIMB Niaga, PT Astra Sedaya Finance, PT Oto Multiartha, PT Mata Air Inspirasi, PT Clemont Finance Indonesia, PT Dipo Star Finance, PT Toyota Astra Financial , PT Total Lease Payable
31 Desember 2012 December 31, 2012 The future minimum lease payments
4.751.486.773 765.513.244
15.716.189.134 2.757.846.302 765.513.244
5.517.000.017
19.239.548.680
Years 2013 Years 2014 Years 2015
Less : future financial charges (888.660.104)
(2.221.650.260)
4.628.339.913
17.017.898.420
Total financing – net
4.480.870.029 147.469.884 4.628.339.913
13.281.956.161 3.735.942.259 17.017.898.420
Current portion Non–current portion Total Lease Payable
Pembiayaan sewa merupakan liabilitas pembiayaan kendaraaan bermotor yang diperoleh Perusahaan pada 31 Desember 2013 yang dikenakan bunga sebesar antara 6,12% dan 15.31% dan 31 Desember 2012 yang dikenakan bunga sebesar antara 6,2% dan 12%,. Pinjaman tersebut dibayar dengan cicilan antara 24 sampai dengan 60 bulan dengan tanggal jatuh tempo berbeda-beda hingga tahun 2011 dan 2015.
Lease payable represent financing vehicles loans obtained in Dec 31 , 2013 which bear interest at the annual fixed rate of 6,12% and 15.31% and December 31, 2012 which bear interest at the annual fixed rate of 6,2% and 12%, The loans are repayable between 24 until 60 months, with maturity due on difference dates up to 2011 and 2015.
ϳϴ
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
22. UTANG SEWA PEMBIAYAAN (lanjutan)
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Presented in full Rupiah, Unless Otherwise Stated)
22.LEASE PAYABLE (continued)
Beberapa informasi lain yang signifikan terkait dengan utang sewa pembiayaan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut :
Kreditur/ Creditor
Jumlah Pembiayaan/ Total Financing
Several other significant information related to the lease payables as at December 31, 2013 and 2012 are as follows:
Fasilitas Pembayaran/ Facility of Financing
Masa Angsuran/ Installment Period
PT Oto Multi Artha
Rp146.227.712
1 Unit Nissan Grand Livina 1,5L
24 Bulan/ Months
Rp147.887.360
2 Unit Daihatsu Xenia
36 Bulan/ Months
Rp147.887.360
1 Unit Isuzu E2 Smart 2.5 FF H M/T
48 Bulan/ Months
Rp164.752.400
1 Unit Isuzu E2 Smart 2.5 FF H M/T
36 Bulan/ Months
Rp102.400.000
1 Unit Phanter PU Turbo FD Ton PU
24 Bulan/ Months
Rp297.375.000
1 Unit Hyundai H-1 XG CRDI 1 Ton Mini MB
36 Bulan/ Months
Rp102.200.000
1 Unit New Avanza 1.3 E M/T
24 Bulan/ Months
PT Astra Sedaya Finance
PT Dipo Star Finance Rp793.600.000
Mitsubishi Fuso & Karesori
36 Bulan/ Months
Rp1.190.400.000
Mitsubishi Fuso & Karesori
36 Bulan/ Months
ϳϵ
Periode pembayaran Pokok dan Bunga/ Principal
Periode Period 17 Des 2011/ Dec 17, 201117 Nop 2013/ Nov 17, 2013 3 Mei 2012/ May 3 20123 April 2015/ April 3, 2015 3 Mei 2012/ May 3 20123 April 2015/ April 3, 2015 21 Juni 2011/ June 21, 201121 Mei 2014/ May 21, 2014 3 Okt 2011/ Oct 3, 20113 Sept 2013/ Sept 3, 2013 1 Nop 2011/ Nov 1, 20111 Okt 2014/ Oct 1, 2014 1 Juli 2012/ July 1, 20121 Juni 2013/ June 1, 2013 3 April 2011/ April 3, 20113 Maret 2014/ March 3, 2014 3 April 2011/ April 3, 20113 Maret 2014/ March 3, 2014
and Interest Payment Period
Tingkat Bunga Per Tahun/ interest rate per year
Bulanan/ Monthly
12,38% (efektif/effective)/ 6,12% (flat) per tahun/years 11,76% (efektif/effective)/ 6,00 % (flat) per tahun/years 11,76% (efektif/effective)/ 6,00 % (flat) per tahun/years
Bulanan/ Monthly
7,98% (flat) per tahun/years
Bulanan/ Monthly
7,98% (flat) per tahun/years
Bulanan/ Monthly
7,98% (flat) per tahun/years
Bulanan/ Monthly
5,5 % (flat) per tahun/years
Bulanan/ Monthly
6,78% (flat) per tahun/years
Bulanan/ Monthly
6,78% (flat) per tahun/years
Bulanan/ Monthly
Bulanan/ Monthly
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
22. UTANG SEWA PEMBIAYAAN (lanjutan)
Kreditur/ Creditor
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Presented in full Rupiah, Unless Otherwise Stated)
22.LEASE PAYABLE (continued)
Fasilitas Pembayaran/ Facility of Financing
Masa Angsuran/ Installment Period
Rp293.300.000
1 unit Hyundai H-1 CG CRDI A/T
36 Bulan/ Months
Rp5.955.321.533
7 Units Hyundai Excavator R 210-7
36 Bulan/ Months
Rp2.134.811.712
3 Units Hyundai Excavator R 210-7
36 Bulan/ Months
Rp2.136.559.920
3 Units Hyundai Excavator R 210-7
36 Bulan/ Months
Rp2.524.612.504
3 Units Hyundai Excavator R 210-7
36 Bulan/ Months
Jumlah Pembiayaan/ Total Financing
PT CIMB Niaga Auto
Finance
PT Clemont Indonesia
ϴϬ
Periode pembayaran Pokok dan and Interest Payment Period
Tingkat Bunga Per Tahun/ interest rate per year
Bulanan/ Monthly
6,20 % (flat) per tahun/years
Bulanan/ Monthly
11%
Bulanan/ Monthly
11%
Bulanan/ Monthly
11%
Bulanan/ Monthly
11%
Bunga/ Principal
Periode Period 5 Juni 2012/ June 5, 20125 Mei 2015/ May 5, 2015
5 April 2011/ April 5, 2011 5 Maret 2014/ March 5, 2014 9 Mei 2011/ May 9, 2011 9 April 2014/ April 9, 2014 15 Mei 2011/ May 15, 2011 15 April 2014/ April 15, 2014 25 Agustus 2011/ August 25, 2011 25 Juli 2014/ July 25, 2014
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
22. UTANG SEWA PEMBIAYAAN (lanjutan)
kreditur/ Creditor
Jumlah Pembiayaan/ Total Financing
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Presented in full Rupiah, Unless Otherwise Stated)
22.LEASE PAYABLE (continued)
Fasilitas Pembayaran/ Facility of Financing
Periode pembayaran Pokok dan
Masa Angsuran/ Installment Period
Periode / Period
36 Bulan/ Months
1 Mei 2011/ May 1, 20111 April 2014/ April 1, 2014
PT CIMB Niaga Auto Finance Rp86.640.000
1 Unit Grandmax
Rp1.280.805.276
4 unit ford Ranger DC Base 2,5 L 4x4
60 Bulan/ Months
Rp185.322.566
1 Unit Isuzu E2 Smart 2.5 FF H M/T
60 Bulan/ Months
Rp200.639.280
1 Unit Toyota Inova 2.0 Bensin /TG 40 G
24 Bulan/ Months
Rp127.200.500
1 Unit Toyota Avanza S M/T
24 Bulan/ Months
Rp118.040.000
1 Unit Toyota Avanza
36 Bulan/ Months
3 April 2012/ April 3, 2012 3 Maret 2014/ March 3, 2014 7 Okt 2011/ Oct 7, 20117 Sept 2013/ Sept 7, 2013 1 April 2011/ April 1, 20111 Maret 2014/ March 1, 2014
36 Bulan/ Months
1 Feb 2011/ feb 1, 2011 1 Jan 2014/ Jan 1, 2014
PT Mata Air Inspirasi
PT Toyota Astra Financial Service
PT Niaga Finance
Rp380.800.000 PT Clemont Finance Indonesia
2 Unit Honda Fred
Rp2.864.397.184
4 Units Hyundai Excavator R 210-7
36 Bulan/ Months
Rp10.503.468.000
12 Units Hyundai Excavator R 210-7
36 Bulan/ Months
Rp2.120.076.816
3 Units Hyundai Excavator R 210-7
36 Bulan/ Months
ϴϭ
and Interest Payment Period
Tingkat Bunga Per Tahun/ interest rate per year
Bulanan/ Monthly
7,98% (flat) per tahun/years
Bulanan/ Monthly
12,50%
Bulanan/ Monthly
12,50%
Bulanan/ Monthly
10,71%
Bulanan/ Monthly
7,98%
Bulanan/ Monthly
15,31%
Bulanan/ Monthly
7,98%
Bunga/ Principal
26 Juli 2010/ July 26, 2010 26 Mei 2015 May 26, 2015 26 Juni 2010/ June 26,201026 April 2014/ April 26, 2014
25 juni 2011/ June 25, 2011 25 Juni 2014/ Bulanan/ Monthly June 25, 2014 15 Feb 2011 Feb 15, 2011 15 Jan 2014/ Bulanan/ Monthly Jan 15, 2014 5 Juli 2011/ July 5, 2011/ 5 feb 2014/ February 5, 2014 Bulanan/ Monthly
11%
11%
11%
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
23. UTANG BANK
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Presented in full Rupiah, Unless Otherwise Stated)
23.BANK LOAN
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 31 Desember 2013 December 31, 2013
Rupiah PT Bank Pan Indonesia Tbk. PT BRI (Persero) Tbk (31 Desember 2013: 295.647 31 Desember 2012 : 1.571.900) PT Bank Panin (US Dollar) (31 Desember 2013: 170.545 31 Desember 2012 : 0) PT Bank Bukopin Jumlah Utang Bank Lancar (31 Desember 2013: 295.647 31 Desember 2012 : 1.571.900) Jangka pendek Jangka panjanng Jumlah Utang Bank
31 Desember 2012 December 31, 2012
154.119.532.131
Rupiah PT Bank Pan Indonesia Tbk. PT BRI (Persero) Tbk (December 31, 2013: 295.647 15.200.273.000December 31, 2012 : 1.571.900) PT Bank Panin (US Dollar) (December 31, 2013: 170.545 December 31, 2012 : 0) 10.000.000.000 PT Bank Bukopin 136.603.134.232 Total Bank Loan
3.603.636.200 57.157.107.485 93.358.788.446 154.119.532.131
Current (December 31, 2013: 295.647 December 31, 2012 : 1.571.900) Short term Long term Total Bank Loan
148.437.126.361
111.402.861.232
3.603.636.200 2.078.769.570
25.200.273.000 30.632.503.353 80.770.357.879 136.603.134.232
Berdasarkan surat perjanjian antara PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. dengan PT Bukaka Teknik Utama Tbk. No. R.126- RPK/RPD/08/2008 tanggal 5 Agustus 2008, Perusahaan telah memperoleh kesepahaman dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. cabang Hongkong yang termasuk dalam konsorsium 16 bank dan lembaga keuangan luar negeri dengan skema restrukturisasi utang sebagai berikut:
Based on agreement letter between PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk., with PT Bukaka Teknik Utama Tbk. No. R.126RPK/RPD/08/2008. dated August 5, 2008, the Company have come to an understanding with PT Bank Rakyat Indonesia (Persero)Tbk Hongkong branch, which are among the member of the 16 banks consortium and foreign financial institution with debt restructuring scheme as follow:
a. Utang pokok sebesar USD3.000.000 dibayar dengan cara dicicil selama 42 kali angsuran bulanan sejak November 2008, dengan angsuran sebesar USD71.450 perbulan dan tidak dikenakan bunga. Jadwal akan lunas pada bulan April 2014.
a.Principle debt amounted USD3.000.000 will be paid with 42 monthly installment since November 2008, with monthly instalment in amount of USD71.450 and are non-interest bearing. Due date will be on April 2014.
b. Bunga dan denda yang terutang dihapuskan sebesar USD1.610.797,08
b.Accrued interest and USD1.610.797,08.
Saldo utang PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. per 31 Desember 2013 sebesar Rp 3.063.636.200.
Balance payable PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. per December 31, 2013 amounted to Rp 3.063.636.200.
ϴϮ
penalty written
off amounted to
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
23. UTANG BANK (lanjutan)
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Presented in full Rupiah, Unless Otherwise Stated)
23.BANK LOAN (continued)
Berdasarkan Surat Persetujuan Pemberian Fasilitas Kredit Modal Kerja No. 0768/CIB/EXT/VI/2013 tanggal 16 Mei 2013 dari PT Bank Panin, Tbk mengenai persetujuan pemberian fasilitas kredit dengan ketentuan dan syaratsyarat pinjaman sebagai berikut:
Based on Granting Approval Working Capital Credit Facility No. 0768/CIB/EXT/VI/2013 dated May 16, 2013 from PT Bank Panin Tbk on the approval of credit facilities with the terms and conditions of the loan are as follows:
1. Jenis fasilitas dan plafon:
1.Types of facilities and plafond:
a.
Pinjaman Rekening Koran (PRK) : Rp25 Miliar d/h Rp 20 Milliar).
a.
PRK: Rp 25 Billion. (before Rp 20 Billion)
b.
Pinjaman Berulang (PB) sublimit SLC-1 dan/ atau SKBDN-1: Rp140 Miliar d/h Rp285 Milliar). Pinjaman Tetap (PT) sublimit SLC-2 dan/ atau SKBDN-2: Rp16 Miliar (d/h Rp105
b.
PB sublimit SLC-1 and/ or SKBDN-1: Rp140 Billion. (Before Rp 285 Billion)
c.
PT sublimit SLC-2 and/ or SKBDN-2: Rp16 Billion. (before Rp 105 Billion)
Pinjaman Tetap - 2 (PT -2) sublimit SLC-4 dan/ atau SKBDN-4: Rp45 Miliar. (fasilitas baru). Bank Garansi (BG) (Bid bond, performance bond, advance payment bond: Rp2 Miliar. (d/h Bank Garansi-2 (BG-2) (Bid bond, performance bond, advance payment bond: Rp23 Miliar. (fasilitas baru).
d.
PT sublimit SLC-4 and/ or SKBDN-4: Rp45 Billion. (new facility)
e.
BG Bid Bond, performance bond, advance payment bond: Rp2 Billion. (before Rp 50 Billion). Bank Garansi-2 (BG-2) (Bid bond, performance bond, advance payment bond: Rp23 Miliar. (new facility)
c.
d.
e. f.
f.
2. Jangka waktu:
2.Duration:
a. PB sublimit SLC-1 dan/atau SKBDN-1, sampai dengan tanggal 23 Desember 2013 b. PT sublimit SLC-2 dan/atau SKBDN-2, sampai dengan 23 Desember 2013 c. PT-2 sublimit SLC-4 dan/atau SKBDN-4, selama 18 bulan. d. BG, sampai dengan tanggal 23 Desember 2013. e. BG-2, selama 2 tahun.
a.
Bunga/ Interest 11% p.a floating 12% p.a)
(before
2. PB
11% p.a floating 12% p.a) 11% p.a floating 12% p.a)
(before
11% p.a floating 12% p.a)
(before
4. PT-2
BG, untill December 23, 2013. BG-2, for 2 years.
3.Pricing:
1. PRK
3. PT
d. e.
b.
3. Harga: Fasilitas/ Facilities
c.
PB sublimit SLC-1 and/or SKBDN-1, untill December 23, 2013 PT sublimit SLC-2 and/or SKBDN-2, untill December 23, 2013. PT-2 sublimit SLC-4 and /or SKBDN-4, for 18 months.
Provisi/ Provision
Biaya Administrasi/ Administrative Expenses 0,1% flat
1% p.a 0,1% flat 1% p.a (before
ϴϯ
0,5% p.a
-
Tahun 1: 1,0% p.a Tahun 2: 0,5% p.a
0,1% flat
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
23. UTANG BANK (lanjutan)
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Presented in full Rupiah, Unless Otherwise Stated)
23.BANK LOAN (continued)
a. Periode bunga bulanan, dibayar setiap awal bulan untuk liabilitas bunga satu bulan sebelumnya.
a.
Monthly interest period, paid month before the interest liability.
b. Denda overdraft fasilitas PRK sebesar 4% per bulan
b.
PRK fine overdraft facilities amounting to 4% per month.
c. Setiap keterlambatan pembayaran bunga fasilitas PB, PT dan PJP dikenakan denda yang besarnya 3% per bulan di atas tingkat suku bunga yang berlaku.
c.
Any delay in payment of interest facility PB, PT and PJP fined an amount of 3% per month above the prevailing interest rate.
d. Denda dimaksud wajib dilunasi selambat- lambatnya 2 minggu setelah tanggal pemberitahuan tertulis dari kreditur.
d.
Fines shall be paid not later than 2 weeks after the date of written notice from the lender.
Fasilitas/ Facilities 1. SLC-1 and/ or SKBDN-1 2. SLC-4 and/or SKBDN-4 3. Bank Garansi a. Bid Bond b. Advance Payment Bond c. Performance Bond
Margin 5% 20%
Komisi/ Commission 1/8% 1/8%
n.a 30% 30%
2% 2% 2%
every month for one
Biaya Administrasi/ Administrative Expenses Ditentukan oleh cabang penerbit/ Determined by the branch issuing Rp500, setiap pembukaan atau amendment/ Rp500 each opening or Amendment
4. Waktu Tenggang: Fasilitas PT-2 Sublimit SLC-4 dan/atau SKBDN-4, 18 (delapanbelas) bulan terhitung sejak tanggal penandatanganan perjanjian kredit Fasilitas BG-2, 2 (dua) tahun terhitung sejak tanggal penandatanganan perjanjian kredit.
4.Grace Period: Facilities PT-2 Sublimit SLC-4 and / or SKBDN-4, 18 (eighteen) months from the date of signing the loan agreement Facility BG-2, 2 (two) years from the date of signing the loan agreement.
5. Jaminan:
5.Collateral: a.
a. Tanah seluas 36.505 m2 berikut seluruh bangunan pabrik, sarana dan prasarana diatasnya dikenal dengan Kawasan Industri Bukaka yang terletak di Jl. Narogong Km 19,5 Desa Limusnunggal, Kec. Cileungsi, Kab. Bogor, terdiri 2 dari SHGB No. 5 luas 32.500 m , No. 870 luas 3.550 m2 dan No. 872 luas 455m2, dengan nilai HT 1 = Rp 34.066.880.000,- dan HT 2 akan dipasang Rp. 6.000.000.000,-
ϴϰ
Land area of 36.505 m2, including factory buildings, facilities and infrastructure, known as Bukaka Industrial Estate, that located in Jl.Narogong Km 19.5, village of Limusnunggal, district of Cileungsi, municipal Bogor, comprise of SHGB No 5 of 32.500 m2 and No. 870 of 3.550 m2, which have values of HT 1 = Rp 34.066.880.000 and HT 2 will be Rp 6.000.000.000,-
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
23. UTANG BANK (lanjutan)
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Presented in full Rupiah, Unless Otherwise Stated)
23.BANK LOAN (continued)
b. Tanah seluas 435 m2, SHGB No. 81 a/n PT Bukaka Teknik Utama Tbk berikut bangunan villa diatasnya yang terletak di Admiral Villas Resort Lippo Carita Jl Riau, Desa Sukajadi, Kec. Carita, Kab. Pandeglang, Banten. Nilai pasar jaminan Rp412.200.000. Hak tanggungan Rp329.760.000.
b.
Land area of 435 m2, with Sertificate of Building Right (SHGB) No.81 on behalf of PT Bukaka Teknik Utama Tbk., including the villa buildings on this area, that located in Admiral Villas Resort Lippo Carita Jl Riau, Desa Sukajadi, Kec. Carita, Kab. Pandeglang, Banten. The market value of land is Rp412,200,000 and mortgage value is Rp329,760,000.
c. Tanah seluas 478 m2, SHGB No.81 a/n PT Bukaka Teknik Utama beerikut bangunan, villa diatasnya yang terletak di Admiral Villas Resort Lippo Carita, Jl. Riau, Desa Sukajadi, Kac. Carita, Kabupaten Pandeglang, Banten. Nilai pasar jaminan Rp2.646.100.000, hak atas tanggungan Rp131.680.000.
c.
Land area of 478 m2, with Certified of Building Right (SHGB) No.81 on behalf of PT BUKAKA Teknik Utama, including villa buildings, located in Admiral Villas Resort Lippo Carita, Riau street, Sukajadi, district of Carita, Pandeglang Municipal. which have market value of the lcollateral is Rp2,646,100,000 and mortgage value is Rp131,680,000.
d. Tanah seluas 8.770 m2 yang terdiri dari HGB No. 7 No. 8 HGB No. 9, HGB No.10 dan HGB No. 11 a/n Ir. Achmad Kalla berikut seluruh bangunan workshop, sarana dan prasarana diatasnya yang terletak di Jl. Terusan Tol Prof Dr. Ir. Sediyatmo Kel. Benda, Kec. Benda, Tanggerang. Nilai pasar jaminan Rp22.365.200.000. Hak tanggungan Rp17.892.160.000.
d.
Land area of 8.770 m2, consist of HGB No. 7, No. 8, No. 9, HGB No. 10 and HGB No. 11 on behalf Mr. Ir. Achmad Kalla, included all workshop building , facilitates and infrastructurs, that located in Jl. Terusan Tol Prof. Dr. Ir. Sediyatmo, village of Benda, district Benda, Tangerang, which have market value of collateral Rp 22.365.200.000, and mortgage value Rp 17.892.160.000
e. Tanah seluas 32.582 m2 berikut seluruh bangunan Workshop, sarana dan prasarana diatasnya yang terletak di Jl.Mulawarman Km. 21, Kel. Manggar, Kec. Balikpapan Timur, Kota Balikpapan, Kaltim. Tanah terdiri dari 2 SHM No.186 dan No.1761 dengan luas masing- masing 30.617 m2 dan 1.965 m2 yang semuanya a/n Ir. Achmad Kalla. Nilai pasar jaminan Rp43.184.940.000, Hak tanggungan Rp34.547.952.000.
e.
A land area of 32,582 m2 including all workshop building, facilities and infrastructure on it, that located in Jl.Mulawarman Km. 21, Kel. Manggar, Kec. Balikpapan Timur, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. The land consists of two SHM No.186 and No.1761 respectively with the area of 30,617 m2 and 1,965 m2 which are all on behalf of Ir. Achmad Kalla. The market value of the land is Rp43,184,940,000 and mortgage value is Rp 34,547,952,000 mortgage.
f. Pemasangan Hak Tanggungan Tunda: Tanah kosong seluas 131.089 m2 berikut seluruh bangunan pabrik, sarana dan prasarana diatasnya dikenal sebagai Kawasan Industri Bukaka yang terletak di Jl. Narogong Km. 19,5 Desa Limusnunggal, Kecamatam Cileungsi, Kab. Bogor, Jawa Barat, terdiri dari SHGB No. 6329 seluas 12.347 m2, No. 6330 seluas 27.897 m2, No. 472 seluas 8.400m2 dan No. 869 seluas 58.840 m2 akan diikat dengan Hak Tanggungan senilai Rp. 120.000.000.000.
f.
Mortgage right of land area of 131,089 m2 vacant including the entire factory buildings, facilities and infrastructure on it, which are known as Bukaka Industrial Estate, that located in Jl. Narogong Km 19,5, Desa Limusnunggal Kecamatan Cileungsi, Kab. Bogor, West Java. Land area consists of SHGB No. 6329 for the area of 12,347 m2, No. 6330 for the area 27,897 m2, No. 472 for the area 8,400 m2 and No. 869 for the area 58,840m2 and mortgage value Rp. 120.000.000.000
ϴϱ
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
23. UTANG BANK (lanjutan)
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Presented in full Rupiah, Unless Otherwise Stated)
23.BANK LOAN (continued)
g. Fidusia mesin dan peralatan yang berada dilokasi pabrik kawasan industri bukaka terdiri dari: a). unit kerja pumping, b). unit kerja RCE, c) unit kerja tower, d). unit kerja galvanizing, e). unit kerja garbarata f). unit kerja MGS, g). unit kerja project, h). unit kerja jembatan, dan i). unit kerja generator dengan nlai taksiran pasar jaminan Rp43.102.000.000 dan nilai fidusia Rp40.000.000.000.
g.
Fiduciary transfer of ownership of machinery and equipment that are locate in Industrial Estate Bukaka, which consists of: a). pumping unit, b). RCE work unit, c) unit tower, d). galvanizing unit, e). unit garbarata f). unit MGS). g). project work units, h). bridge work unit, and i). generator units. Market value of the collateral is Rp43,102,000,000 and the value of fiduciary transfer is Rp40,000,000,000.
h. Fidusia mesin dan peralatan yang terletak di Jl. Duri-Dumai Km 9, kelurahan Sebanggar, Kec. Mandau, Kota Bengkalis, Riau dengan nilai taksiran pasar jaminan Rp794.800.000, fidusia Rp700.000.000.
h.
Fiduciary transfer of machinery and equipment, that located in Jl. Duri-Dumai Km 9, Kelurahan Sebanggar, Kec. Mandau, Kota Bengkalis, Riau with the estimated market value of collateral Rp794,800,000, and the value of fiduciary transfer is Rp700,000,000.
i.
Fidusia mesin dan peralatan yang terletak di Jl. Mulawarman Km 21, Kel. Manggar, Kec.Balikpapan Timur, Kota Balikpapan, Kaltim dengan nilai taksiran pasar jaminan Rp5.134.000.000, fidusia Rp5.000.000.000.
i.
Fiduciary transfer of machinery and equipment, that located in Jl. Mulawarman Km 21, Desa Manggar, Kec. Balikpapan Timur, Kota Balikpapan, Kota Kalimantan with estimated market value of the collateral is Rp5,134,000,000 and value of fiduciary transfer is Rp5,000,000,000.
j.
Mesin dan peralatan yang terletak di Jl. Elang, Desa Sukahati dan Desa Sanja, Kec. Citeureup, Kab. Bogor, Jawa Barat dengan nilai taksiran pasar jaminan Rp2.521.000,.000, dan fidusia Rp2.300.000.000.
j.
Machinery and equipment located in Jl. Elang, Desa Sukahati and Desa Sanja, Kec. Citeureup, Kab. Bogor, Jawa Barat, with estimated market value of collateral is Rp2,521,000,000, and fiduciary value is Rp2,300,000,000.
k. Mesin dan peralatan baru yang dibiayai oleh kreditur.
k.
Machinery and equipment financed by the creditor.
l.
l.
Fiduciary transfer of raw material of each business unit, that are financed by the creditor.
Fidusia persediaan atas bahan baku setiap unit usaha yang dibiayai oleh kreditur.
m. Fidusia tagihan piutang dagang. n. Fidusia hasil klaim yang dijaminkan.
asuransi
m. Fiduciary transfer of receivable. barang- barang
o. Personal guarantee Bpk Irsal Kamarudin. Saldo utang PT Bank Panin per 31 Desember 31 Desember 2013 sebesar Rp 148.437.126.361.
n.
Fiduciary transfer of insurance claim of the the goods pledged.
o.
Personal guarantee from Mr. Irsal Kamarudin.
Balance payable PT Bank Panin per December 31, 2013 amounted to Rp148.437.126.361.
ϴϲ
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
24. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Presented in full Rupiah, Unless Otherwise Stated)
24.EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES
Perusahaan memberikan imbalan kerja berupa uang penghargaan dalam hal karyawan mengundurkan diri, meninggal, sakit/cacat ataupun mencapai usia pensiun dini / normal yang besarnya tergantung dari masa kerja masing- masing karyawan, sesuai yang tercantum dalam Kesepakatan Kerja Bersama antara Perusahaan dan Serikat Pekerja PT Bukaka Teknik Utama, Tbk.
The Company provide severance benefits in cases of resignation, death, illness or disability or early pension availment, which amounts depend on the employee’s service period, as mentioned in work mutual agreement between the company and labour union of PT Bukaka Teknik Utama Tbk.
Perhitungan atas imbalan paska kerja tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 dilakukan oleh Perseroan konsultan aktuaria PT. Sentra Jasa Aktuaria No. 5891/BPA/III/2014 tanggal 21 Januari 2014, No.4993/BPA/II/2013 tanggal 16 Januari 2013, dengan menggunakan metode Projected Unit Credit.
Calculation of pension post employment benefits on December 31, 2013 and 2012 performed by an actuarial consulting firm PT. Sentra Jasa Aktuaria No. 5891/BPA/III/2014 dated January 21, 2014, No.4993/BPA/II/2013 dated January 16, 2013, using the Projected Unit Credit.
Tidak ada pendanaan yang dilakukan sehubungan dengan program manfaat karyawan tersebut. Jumlah karyawan yang berhak memperoleh imbalan tersebut untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar 782 dan 759 karyawan.
No funding of the benefits has been provided pertain to the employee benefit program. The total employees entitled to these benefit are 782 and 759 employees respectively for the years ended December 31, 2013 and 2012.
Jumlah yang diakui dalam penghasilan sehubungan dengan imbalan kerja adalah sebagai berikut:
Amounts recognized in income in respect of these employee benefit liabilities are as follows:
31 Des 2013 Dec 31, 2013 Beban jasa kini Beban bunga Kerugian (Keuntungan) aktuaria yang belum diakui Beban pesangon pemutusan kontrak kerja Jumlah
31 Des 2012 Dec 31, 2012
31 Des 2011 Dec 31, 2011
31 Des 2010 Dec 31, 2010
31 Des 2009 Dec 31, 2009
6.842.978.000
7.133.564.000
7.859.194.000
4.134.137.000
6.995.522.000
8.833.521.000
6.299.590.000
7.959.402.000
Current service cost 7.632.069.000 Interest cost Actuarial (gains) Losses (628.335.000) unrecognized
1.152.629.000
2.025.244.000
2.452.695.000
(1.630.398.000)
1.765.459.000
1.765.459.000
1.765.459.000
1.765.459.000
16.756.588.000
19.757.788.000
18.376.938.000
ϴϳ
12.228.600.000
4.618.953.000
1.765.459.000
Termination benefit
13.388.146.000
Total
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
24. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA (lanjutan) 31 Des 2013 Dec 31, 2013 Nilai kini liabillitas imbalan kerja pada akhir tahun Keuntungan (kerugian) yang belum diakui Biaya jasa tahun lalu yang belum dilalui-non vested Liabilitas (Aset) Program
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Presented in full Rupiah, Unless Otherwise Stated)
24.EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES (continued)
31 Des 2012 Dec 31, 2012
31 Des 2011 Dec 31, 2011
31 Des 2010 Dec 31, 2010
31 Des 2009 Dec 31, 2009
118.940.360.000
127.191.330.000
135.900.329.000
74.112.833.000
79.594.008.000
Present value of the Past Service Liability at the end of year
(6.943.287.000)
(17.315.818.000)
(38.717.222.000)
10.741.667.000
(621.515.000)
Unrecognized gain (losses)
(2.263.853.000)
(4.029.312.000)
(5.794.771.000)
(7.560.230.000)
(9.325.689.000)
Unrecognized last service expenses non vested
109.733.220.000
105.846.200.000
91.388.336.000
77.294.270.000
69.646.804.000
Liabilities (Asset) Program
Perubahan liabilitas bersih periode berjalan adalah sebagai berikut: 31 Des 2013 31 Des 2012 Dec 31, 2013 Dec 31, 2012 91.388.336.000 105.846.200.000 Saldo awal tahun Jumlah yang dibebankan ke 16.756.588.000 19.757.788.000 laba rugi Pembayaran (12.869.568.000) (5.299.924.000) tahun berjalan Saldo Akhir 109.733.220.000 105.846.200.000 Tahun
Movements in the net liability in the current year are as follows: 31 Des 2011 31 Des 2010 31 Des 2009 Dec 31, 2011 Dec 31, 2010 Dec 31, 2009 77.294.270.000 69.646.804.000 57.964.655.000 Beginning of year
18.376.938.000
12.228.600.000
13.388.146.000
(4.282.872.000)
(4.581.134.000)
(1.705.997.000)
91.388.872.000
77.294.270.000
69.646.804.000
Amount to profit or loss Current paid End of Year balance
Biaya untuk mencadangkan imbalan kerja 31 Desember 2013, dan 2012 yang dihitung oleh Aktuaris Independen PT Sentra Jasa Aktuaria.
The employee benefit cost December 31, 2013, and 2012 is calculated by Independent Actuary PT Sentra Jasa Aktuaria.
Penilaian aktuaria telah dilakukan dengan menggunakan data dan asumsi berikut ini:
The actuarial valuation was carried out using the following key data and assumptions:
31 Des 2013 Dec 31, 2013 Tingkat bunga – per tahun Tingkat kenaikan gaji per tahun Tingkat kematian Tingkat cacat
31 Des 2012 Dec 31, 2012
31 Des 2011 Dec 31, 2011
31 Des 2010 Dec 31, 2010
31 Des 2009 Dec 31, 2009
8,5%
5,5%
6,5%
8,5%
10%
7% TMI 2011 10%
7% TMI 2011 10,0%
11,0% TMI 1999 10,0%
6,5% TMI 1999 6,0%
10% TMI 1999 6,0%
Beban imbalan kerja 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp 16.756.588.000 dan Rp19.757.788.000.
Annual discount rates Annual wagesand salary increases Mortality date Disability rate
Provision for employee benefits for Desember 31, 2013 and 2012 amounting Rp 16.756.588.000 and Rp19,757,788,000.
ϴϴ
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
25. MODAL SAHAM
Pemegang Saham / Shareholders
25.CAPITAL STOCK 31 Desember 2013 / December 31, 2013 Jumlah Saham Modal Ditempatkan dan Persentase Ditempatkan dan Disetor/ Kepemilikan/ Disetor/ Number of Issued and Percentage of Issued and Paid-in Paind-in Shares Ownership Capital
PT Denaya Cakra Cipta Muhammad Solihin (komisaris) Drs. Suhaeli Kalla (komisaris) Ir. Achmad Kalla Masyarakat : / Society: - Akses Karya Indonesia Ltd. - Lain-lain (di bawah 5 %)/ Others (under 5%) Jumlah / Total
Pemegang Saham / Shareholders
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Presented in full Rupiah, Unless Otherwise Stated)
1.124.928.000 12.862.500 162.000 162.000
42,60% 0,49% 0,01% 0,01%
380.225.664.000 4.347.525.000 54.756.000 54.756.000
1.374.912.000 127.425.500 2.640.452.000
52,07% 4,83% 100%
464.720.256.000 43.069.819.000 892.472.776.000
31 Desember 2012 / December 31, 2012 Jumlah Saham Modal Persentase Ditempatkan dan Ditempatkan dan Kepemilikan/ Disetor/ Disetor/ Percentage of Number of Issued and Issued and Paid-in Ownership Paind-in Shares Capital
PT Denaya Cakra Cipta Muhammad Solihin (komisaris) Drs. Suhaeli Kalla (komisaris) Ir. Achmad Kalla Masyarakat : / Society: - Akses Karya Indonesia Ltd. - Lain-lain (di bawah 5 %)/ Others (under 5%) Jumlah / Total
1.124.928.000 12.862.500 162.000 162.000
42,60% 0,49% 0,01% 0,01%
380.225.664.000 4.347.525.000 54.756.000 54.756.000
1.374.912.000 127.425.500 2.640.452.000
52,07% 4,83% 100%
464.720.256.000 43.069.819.000 892.472.776.000
Penurunan nilai nominal saham sehubungan kuasi reorganisasi Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diaktakan dengan akta No.20 tanggal 15 Desember 2011 Notaris H. Fedris S.H., di Bogor, mengenai persetujuan penurunan modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor serta penurunan nilai nominal saham perusahaan, dan perubahan anggaran dasar perusahaan. Modal dasar Perusahaan dari semula Rp2.000.000.000.000 menjadi Rp1.352.000.000.000 terbagi atas 4.000.000.000 saham, penurunan atas modal ditempatkan dan disetor dari semula Rp1.320.226.000.000 menjadi Rp892.472.776.000 melalui tahapan kuasi re organisasi dengan cara menurunkan nilai nominal saham dari sebelumnya Rp500 menjadi Rp338 per saham.
Decrease in nominal value of shares related with quasi – reorganization Based on the Minutes of Extraordinary Shareholders General Meeting (EGM), which was notarized by deed No. 20 dated December 15, 2011 Notary H. Fedris, S.H., in Bogor. About approval decrease in authorized capital, issued and paid up capital from and decrease in nominal value, and change of the Company’s Articles of Association. authorized capital from the original Rp2,000,000,000,000 become Rp1,352,000,000,000 or as much as 4.000.000.000 shares, decrease of issued and paid up capital from the original Rp1,320,226,000,000 become Rp892,472,776,000 through the quasi reorganization prosses with decreasing of nominal value from Rp500 become Rp338 per shares.
ϴϵ
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Presented in full Rupiah, Unless Otherwise Stated)
KEPENTINGAN NON PENGENDALI
MINORITY INTEREST IN SUBSIDIARY
Rincian kepentingan nonpengendali pada entitas anak:
The minority interest in subsidiary as follow:
31 Desember 2013 December 31, 2013 PT Bukaka Mandiri Sejahtera Jumlah Kepentingan Non Pengendali
31 Desember 2012 December 31, 2012
1.184.888.003
1.210.623.360
1.184.888.003
1.210.623.360
26.ADDITIONAL PAID - IN CAPITAL
26. AGIO SAHAM Akun ini terdiri dari :
This account consists of : 31 Desember 2013 December 31, 2013
Saldo awal Agio saham yang dipakai untuk mengeliminasi saldo defisit Jumlah Agio Saham
31 Desember 2012 December 31, 2012
115.247.996.000
115.247.996.000
(114.558.850.446) 689.145.554
(114.558.850.446) 689.145.554
27. PENDAPATAN DAN BEBAN KONTRAK KONSTRUKSI DAN KONTRAK NONKONSTRUKSI
This account consists of : 31 Desember 2013 December 31, 2013
31 Desember 2012 December 31, 2012
Pendapatan
Non-Konstruksi Kontrak Jumlah Pendapatan
Revenue
633.783.353.700
477.800.294.000
176.296.871.490 810.080.225.190 380.352.048.440 1.190.432.273.630
123.840.735.480 601.641.029.480 365.481.462.091 967.122.491.571
Beban Kontrak Konstruksi Jaringan Transmisi Listrik, Energi, dan Jembatan Fasilitas dan Perlengkapan Bandara Non-Konstruksi Kontrak Jumlah Beban
Beginning balance Additional paid in capital used to eliminate deficit Total Additional Paid In Capital
27.CONSTRUCTION AND NON-CONSTRUCTION CONTRACT REVENUES AND COSTS
Akun ini terdiri dari :
Kontrak Konstruksi Jaringan Transmisi Listrik, Energi, dan Jembatan Fasilitas dan Perlengkapan Bandara
PT Bukaka Mandiri Sejahtera Total Minority In Subsidiary
Construction Contracts: Construction Contracts Electrical Transmission, Energy and Bridge Airport Facilities and Equipment Non-Construction Contracts Total Revenue Cost
525.793.362.429
394.173.008.890
145.406.232.040 671.199.594.469 306.705.083.587 977.904.678.055
101.448.683.943 495.621.692.833 310.106.518.928 805.728.211.761
ϵϬ
Construction Contracts: Construction Contracts Electrical Transmission, Energy and Bridge Airport Facilities and Equipment Non-Construction Contracts Total cost
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
27. PENDAPATAN DAN BEBAN KONTRAK KONSTRUKSI DAN KONTRAK NONKONSTRUKSI (lanjutan)
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Presented in full Rupiah, Unless Otherwise Stated)
27.CONSTRUCTION AND NON-CONSTRUCTION CONTRACT REVENUES AND COSTS (continued)
Laba Kotor Kontrak Konstruksi Jaringan Transmisi Listrik, Energi, dan Jembatan Fasilitas dan Perlengkapan Bandara Non-Konstruksi Kontrak Jumlah Laba Kotor
Gross Profit
107.989.991.271
83.627.285.110
30.890.639.450 138.880.630.721 73.646.964.853 212.527.595.574
22.392.051.537 106.019.336.647 55.374.943.163 161.394.279.810
Untuk rincian penjualan yang melebihi 10% adalah sebagai berikut:
Construction Contracts: Construction Contracts Electrical Transmission, Energy and Bridge Airport Facilities and Equipment Non-Construction Contracts Total Gross Profit
Sales over than 10% of total net sales are as follows:
31 Desember 2012/December 31, 2012
31 Desember 2013/December 31, 2013 Jumlah/ Amount
(%)
Jumlah/ Amount
(%)
Pihak Ketiga:/ Third parties: PT Chevron Pacific Indonesia PT Solusindo Kreasi Pratama
134.152.397.140 -
11,20 -
212.624.782.898 109.975.435.173
21,99 11,37
Pihak Berelasi:/ Related Parties: PT Poso Energy
36.351.253.000
3,04
36.430.622.220
3,77
170.503.650.140
14,24
359.030.840.291
37,13
Jumlah/ Total 28. BEBAN PENJUALAN
28.SELLING EXPENSE
Rincian beban penjualan adalah sebagai berikut:
The details of selling expenses are as follows:
31 Desember 2013 December 31, 2013 Purna Jual Gaji, Upah dan Kesejahteraan karyawan Representasi Perjalanan Dinas Tender Biaya Angkut Penjualan Lain-lain Jumlah Beban Penjualan
31 Desember 2012 December 31, 2012
13.135.281.336
13.824.340.057
427.744.535 228.360.040 392.589.220 19.380.000 709.424.824 14.912.779.955
744.986.518 171.648.473 378.548.285 167.641.139 60.947.430 810.780.264 16.158.892.166
ϵϭ
After-sales services Salaries, Wages and Employee Benefits Representation Travel Bidding Freight Out Others Total Selling Expense
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Presented in full Rupiah, Unless Otherwise Stated)
29. BEBAN ADMINISTRASI DAN UMUM
29.GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
Rincian beban umum dan administrasi adalah sebagai berikut:
The details of general and administrative expenses are as follows:
31 Desember 2013 December 31, 2013
31 Desember 2012 December 31, 2012
Gaji dan Upah Manfaat karyawan Penyusutan Ongkos angkut lainnya Jasa Profesional Listrik, Gas dan Solar Pemeliharaan Representasi Perizinan Umum Penelitian dan Pengembangan Perjalanan Dinas Beban Pajak Asuransi Makanan dan minuman Telekomunikasi Peralatan kantor Lain-lain Jumlah
39.876.671.569 16.866.842.823 12.979.980.294 8.079.608.979 3.068.028.720 2.740.259.703 2.680.345.709 2.226.664.631 1.156.203.249 1.109.234.048 1.048.707.837 688.901.111 422.373.116 386.494.476 381.145.753 222.423.165 958.888.566
Beban Administrasi dan Umum
94.892.773.750
30. PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN
37.022.002.227 19.757.788.000 31.164.513.115 5.937.944.000 2.761.071.524 2.018.668.380 2.257.031.704 302.334.645 1.863.362.214 400.010.507 350.561.408 472.374.819 207.854.174 417.568.720 1.537.001.154 106.470.086.591 30.OTHER INCOME (EXPENSE)
Rincian akun ini adalah sebagai berikut:
The details of this account are as follows:
31 Desember 2013 December 31, 2013 Pendapatan lainnya Keuntungan pelepasan investasi Penjualan barang bekas Pendapatan bunga dan jasa giro Laba selisih kurs Laba penjualan aset tetap Lain-lain bersih
Beban lainnya Bunga pinjaman bank Beban administrasi dan provisi bank Beban pencadangan piutang Beban pencadangan investasi pada perusahaan aso Bunga sewa pembiayaan Beban lainnya
Salaries and Wages Employee Benefits Depreciation Other Freight Profesional Fees Power and Gas Maintenance Representation Licenses Research and Development Travel Tax expenses Insurance Food and Beverages Telecommunication Office Equipment Others Total General and Administrative Expenses
31 Desember 2012 December 31, 2012
3.276.038.465 878.385.949 9.786.398.987 25.000.000 16.579.718.601 30.545.542.002
73.029.966.405 5.077.971.408 1.523.137.757 3.639.427.546 10.854.167 13.147.635.405 96.428.992.688
-
14.155.877.016
7.300.923.740 5.696.288.032 293.960.141 11.249.349.236 24.540.521.149
5.173.688.547 4.755.137.131 625.000.000 567.857.018 12.246.475.572 37.524.035.284
ϵϮ
Others Income Gain from disposal of investment Scrap sales Interest Income Profit from foreign exchange Gain on selling asset Miscellaneous – net
Others expenses: Interest expense Adminisatration expense and Bank provision Allowance for doubful expense Allowance for of associationin associates Lease expense Others expense
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
31. CADANGAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI PIUTANG
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Presented in full Rupiah, Unless Otherwise Stated)
31.IMPAIRMENT LOSSES OF ACCOUNT RECEIVABLES
31 Desember 2013 December 31, 2013 Cadangan kerugian penurunan nilai piutang Jumlah
31 Desember 2012 December 31, 2012
5.766.226.315 5.766.226.315
4.755.137.131 4.755.137.131
Berdasarkan pertimbangan manajemen terhadap kondisi piutang usaha pihak ketiga dengan rincian sebagai berikut:
Based on the consideration of the management of the condition of third party trade receivables are as follows:
31 Desember 2013 December 31, 2013 Concept International PT Excelcommindo Pratama PT Dian Swastatika Sentosa PT Sigma Tuah Kampar PT Chaya Nur Cipta PT Bahama Raya Nusa Industri Telekomunikasi Ind (INTI) PT Kemuning Yona Pratama ECL.Logistic Indonesia Billionthane Asia Pacific PT Sangkan Jaya Angels products Mandalay Tang Sun Lee-Brunei PT Bukaka Trans System Billionthane Asia Pacific Lain-lain dibawah 150 juta Jumlah Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Piutang
31 Desember 2012 December 31, 2012 2.342.663.392 1.510.688.340 526.748.400 207.235.799 158.400.900 9.400.300
845.398.564 807.989.202 796.997.634 499.436.100 442.115.808 278.125.160 234.170.640 226.496.000 215.924.630 166.855.850 161.256.293 1.091.460.434 5.766.226.315
4.755.137.131
Manajemen berkeyakinan untuk menambahkan saldo per 31 Desember 2013 sebesar Rp5.766.226.315 dalam cadangan penurunan nilai piutang usaha Perusahaan dikarenakan manajemen meragukan keterpulihan piutang tersebut.
32. LABA BERSIH PER SAHAM DASAR
Impairment losses of account receivables Total
Concept International Excelcommindo Pratama PT. Dian Swastatika Sentosa, PT Sigma Tuah Kampar, PT Chaya Nur Cipta, PT Bahama Raya Nusa, PT Industri Telekomunikasi Ind (INTI) Kemuning Yona Pratama, PT ECL.Logistic Indonesia Billionthane Asia Pacific Sangkan Jaya, PT Angels products Mandalay Tang Sun Lee-Brunei Bukaka Trans System, PT Billionthane Asia Pacific Others below under 150 million Total Impairment Losses of Account Receivables
Management believes adding of December 31, 2013 amounted Rp5.766.226.315 the balance of allowance for impairment of accounts receivables due to the Company's management recovered doubtful accounts.
32.EARNING PER SHARE
Laba Bersih
Net Income
Laba bersih untuk tujuan penghitungan laba per saham adalah Rp81.563.337.020 dan Rp64.982.045.905, masing-masing untuk yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
Net incomes for earning per share was Rp81.563.337.020 and RpRp64.982.045.905, respectively for period ended December 31, 2013 and 2012 .
ϵϯ
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
32. LABA BERSIH PER SAHAM DASAR (lanjutan)
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Presented in full Rupiah, Unless Otherwise Stated)
32.EARNING PER SHARE (continued)
Jumlah Saham
Total of Shares
Jumlah berdasarkan rata-rata tertimbang saham beredar yang digunakan sebagai dasar perhitungan laba per saham dasar pada per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp81.563.337.020 dan Rp64.982.045.905.
The weighted average number of shares outstanding for the computation of earnings per December 31, 2013 and 2012 are Rp81.563.337.020 and Rp64.982.045.905 and Rp2.640.452.000.
Laba Bersih Per Saham Dasar
Earning per Share
Perhitungan Laba Bersih Per Saham Dasar
Calculation of Earning per Share
Perhitungan Laba Bersih Per Saham Dasar pada periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp 31 dan Rp 25.
33. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK BERELASI
Calculation of earning per share in ending periode for the period December 31, 2013 and 2012 are and Rp 31 and Rp25.
33.TRANSACTIONS AND BALANCES WITH RELATED PARTIES
Perusahaan, dalam kegiatan usaha normalnya, melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:
The Company, in its regular conduct of business, entered into transactions with related parties are as follows:
a. Sifat transaksi dan hubungan dengan pihak- pihak berelasi.
a.The nature of transactions and relationships with the related parties.
Sifat transaksi dan hubungan dengan pihak- pihak berelasi adalah sebagai berikut:
The nature of transactions and relationships with the related parties to are as follows: Sifat hubungan dengan pihak-pihak berelasi/ The nature of relationships with the related parties
Pihak-pihak berealisasi/ The related parties Ramp International Inc PT Bukaka Trans System PT Banten Java Persada PT Bukaka Corporindo Yayasan Kesejahteraan Karyawan PT Bukaka Teknik Utama, Tbk PT Bukaka Foundry Industry Kopkar PT Bukaka Teknik Utama, Tbk. PT Bukaka Forging Industries PT Indonusa Harapan Masa
Memiliki anggota pengurus yang sama/ Have common key management personnel with the company Memiliki anggota pengurus yang sama/ Have common key management personnel with the company Memiliki anggota pengurus yang sama/ Have common key management personnel with the company Memiliki anggota pengurus yang sama/ Have common key management personnel with the company Memiliki anggota pengurus yang sama/ Have common key management personnel with the company Memiliki anggota pengurus yang sama/ Have common key management personnel with the company Memiliki anggota pengurus yang sama/ Have common key management personnel with the company Memiliki anggota pengurus yang sama/ Have common key management personnel with the company Memiliki anggota p engurus yang sama/ Have common key management personnel with the company
ϵϰ
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
33. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan)
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Presented in full Rupiah, Unless Otherwise Stated)
33.TRANSACTIONS AND BALANCES WITH RELATED PARTIES (continued)
b. Pendapatan kontrak konstruksi dan non konstruksi kontrak masing- masing sebesar Rp1.190.432.273.630 dan Rp967.122.491.571 masing-masing pada 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012.
b.Construction and non construction contracts from which the Company earned revenues amounting to Rp1.190.432.273.630 and Rp967.122.491.571 for December 31, 2013 and December 31, 2012.
Piutang usaha kepada pihak berelasi yang berasal dari transaksi-transaksi tersebut disajikan sebagai bagian dari piutang usaha pada laporan posisi keuangan. (Lihat Catatan 7).
The related trade receivables derived from these transactions are presented as part of trade receivables in the balance sheets (See Note 7).
c. Pemberian uang muka yang tidak dikenakan bunga dan tanpa jangka waktu pembayaran, dengan rincian sebagai berikut:
c.Grant of cash advances which are non- interest bearing and have no specific date of repayment, the details are as follows:
31 Desember 2013/December 31, 2013 Persentase terhadap jumlah aset/ Percentage to total assets (%)
Jumlah/ Amount PT Banten Java Persada PT Bukaka Corporindo Indonusa Harapan Mas Yayasan Kesejahteraan Karyawan PT BTU Tbk. PT Poso Energy PT QUI Panel Indonesia PT Bukaka Foundry Industry PT Kwartadaya Dirganusa Utama Kopkar PT Bukaka Teknik Utama Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 100 juta)/ Others (each below Rp 100 million)
Jumlah/ Amount
Persentase terhadap jumlah aset/ Percentage to total assets (%)
8.383.873.167 3.987.327.455 17.761.055.958
0,48 0,23
7.010.289.385 3.987.327.455
0.48 0,27
2.507.930.107 1.632.500.000 650.271.878 500.000.000
0,14
2.507.930.107 71.723.868 1.632.500.000 650.271.878 500.000.000 -
0,17 0,001 0,11 0,04 0,03 0,11
1.564.625.221 17.924.667.914
0,11 1,23
(4.820.771.942) 13.103.895.972
(0,33) 0,90
0,09 0,04 0,03
0,14 1,26
4.355.908.087 39.778.866.653
Cadangan penurunan nilai/ Allowance for impairment Bersih/ Net
31 Desember 2012/December 31, 2012
(0,28) 0,99
(4.820.771.942) 34.958.094.711
Manajemen berkeyakinan bahwa saldo sebesar Rp4.820.771.942 dalam cadangan penurunan nilai piutang pihak yang berelasi Perusahaan dikarenakan manajemen meragukan keterpulihan piutang tersebut.
Management believes that Rp4,820,771,942 the balance of allowance for impairment of accounts receivables due to related parties the company's management recovered doubtful accounts.
ϵϱ
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Presented in full Rupiah, Unless Otherwise Stated)
33. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan) d. Pinjaman pinjaman berikut:
33.TRANSACTIONS AND BALANCES WITH RELATED PARTIES (continued)
direksi dan karyawan merupakan tanpa bunga dengan rincian sebagai
d.Loans to directors and employees which are non-interest bearing loans, with details as follows:
31 Desember 2013 December 31, 2013 Direksi Karyawan Jumlah Pinjaman Direksi dan Karyawan
31 Desember 2012 December 31, 2012
2.209.921.917 791.430.608
4.765.280.390 1.330.074.723
3.001.352.525
6.095.355.113
Directors Employess Total Loans of Directors and Employees
e. Rincian utang kepada pihak-pihak yang berelasi sebesar Rp221.844.000 Dan Rp305.022.000 masing-masing pada 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012.
e.The details of due to related parties amounted Rp221.844.000 and Rp305,022,000 respectively on December 31, 2013 and December 31, 2012.
f. Gaji dan tunjangan sebagai berikut:
f. Salaries and allowances of the Directors and Commissioners are as follows:
Direksi
dan
Dewan adalah
31 Desember 2013 December 31, 2013
31 Desember 2012 December 31, 2012
Gaji dan Tunjangan
4.889.957.666
4.193.950.300
Jumlah Gaji dan Tunjangan
4.889.957.666
4.193.950.300tal Salaries and AllowancesAllowances
Perusahaan dan pihak-pihak yang berelasi di atas (kecuali untuk direksi dan karyawan) memiliki pemegang saham, atau komisaris atau direksi yang sama dengan Perusahaan atau kombinasi dari pihak-pihak tersebut.
34. CATATAN ATAS LAPORAN ARUS KAS
Salaries and Allowances Allowances
The Company and the above have had related parties (except for directors and employees) have either the same stockholders, or commissioners or directors or combination of these parties
34.NOTES FOR THE STATEMENT OF CASH FLOW
a. Perolehan Aset Tetap
a.Acquisition of Fixed Assets
Perolehan aset tetap dimana diantaranya melalui sewa pembiayaan dengan rincian sebagai berikut:
Acquisition of fixed assets lease financing which include the following details :
31 Desember 2013 December 31, 2013 Penambahan aset tetap Penambahan aset tetap melalui sewa pembiayaan Penambahan aset tetap melalui pembayaran kas Jumlah Perolehan Aset Tetap
31 Desember 2012 December 31, 2012
90.806.117.209
31.756.666.314
-
1.408.970.864
90.806.117.209 90.806.117.209
30.347.695.450 31.756.666.314
ϵϲ
Additional of fixed assets Additional of fixed assets from from financial lease Additional of fixed assets from cash Total Acquisition of Fixed Assets
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Presented in full Rupiah, Unless Otherwise Stated)
34. CATATAN ATAS LAPORAN ARUS KAS (lanjutan)
34.NOTES FOR THE STATEMENT OF CASH FLOW (continued)
b. Kas dan Setara Kas
b.Cash and Cash Equivalents
Kas dan setara kas terdiri dari kas dan saldo bank, serta investasi dalam instrumen pasar uang. Kas dan setara kas dalam laporan arus kas meliputi jumlahjumlah dalam laporan posisi keuangan berikut ini:
Cash and cash equivalents consist of cash and bank balances and investments in money market instruments. Cash and cash equivalents in the cash flow statement includes the amounts in the financial position of the following:
31 Desember 2013 December 31, 2013 Kas dan Bank Setara Kas Jumlah Kas dan Setara Kas
31 Desember 2012 December 31, 2012 -
68.582.851.434 7.117.989.847 75.700.841.281
c. Transaksi Non-Kas
Cash and Bank Cash Equivalents Total Cash and Cash Equivalents
c.Non-Cash Transactions
Aktivitas yang tidak memiliki pengaruh langsung terhadap arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 adalah pembelian aset tetap melalui sewa pembiayaan dan 31 Desember 2012 terdapat aktivitas yang tidak memiliki pengaruh langsung terhadap arus kas.
Activities that do not have a direct impact on its cash flows for the year ended December 31, 2012 was the purchase of fixed assets through lease financing and December 31,2011 there are activities that have no direct impact on cash flow.
31 Desember 2013 December 31, 2013 Pembelian aset tetap melalui sewa pembiayaan Jumlah Transaksi Non-Kas
31 Desember 2012 December 31, 2012
-
35. INFORMASI SEGMEN
585.338.862 585.338.862
Acquisition of fixed assets through finance leases Total Non-Cash Transactions
35.SEGMENTAL INFORMATION
Usaha operasional Perusahaan dikelompokkan dan dikelola secara terpisah berdasarkan jenis produk dan jasa yang dihasilkan, dimana setiap segmen merupakan suatu unit usaha strategis yang melayani pasar yang berbeda.
The Company businesses are organized and managed separately based on the nature of the products and services provided, with each segment representing a strategic business unit serving different markets.
Perusahaan mengelompokkan usahanya dalam dua (2) segmen usaha sebagai berikut :
The Company classified its business into two (2) business segments as follows:
a. Konstruksi:
a.Construction:
i. Jaringan transmisi listrik, energi dan jembatan ii. Fasilitas dan perlengkapan bandara iii. Peralatan pemindah barang
i. ii. iii.
b. Non-Konstruksi: Informasi menurut segmen usaha segmen primer adalah sebagai berikut :
Electrical transmition, energy and bridge Airport facilities and equipment Materials handling
b.Non-Construction: sebagai
Information by business segment as primary segment are as follows :
ϵϳ
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Presented in full Rupiah, Unless Otherwise Stated)
35. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
35.SEGMENTAL INFORMATION (continued) 31 Desember 2013/December 31, 2013 Konstruksi/ Construction
Jaringan transmisi listrik, energi dan jembatan/ Eletrical transmission energy and bridge Pendapatan/ Revenue
Fasilitas dan perlengkapan bandara/ Airport facilities and equipment
Peralatan pemindah barang/ Materials Handling
Nonkonstruksi/ Non-construction
Jumlah/Total
597.432.100.700
176.296.871.490
-
416.703.301.440
1.190.432.273.630
103.186.675.978
30.890.639.450
-
78.450.280.146
212.527.595.574
(12.054.904.893)
(2.001.721.761)
-
(856.153.289)
(14.912.779.943)
-
-
-
(94.892.773.750)
91.131.771.085
28.888.917.689
91.131.771.085
102.722.041.869
-
-
-
(8.892.847.470)
(8.892.847.470)
-
-
-
-
-
91.131.771.085
28.888.917.689
-
82.238.923.615
93.829.194.399
Hasil Segmen/ Segmen Result Beban Usaha/ Operating Expense Beban Usaha tidak dapat dialokasikan/ Unallocated Operating Expense Laba Usaha/ Income from Operations
-
Pendapatan (Beban) lain-lain/ Other Income (Expense) Pendapatan (Beban) lain-lain tidak dapat dialokasikan/ Unallocated Other Income (Expense Laba (Rugi) sebelum pajak penghasilan/ Profit before Income Tax Manfaat pajak penghasilan/ Income Tax Expense Laba Bersih/ Net Income
(8.690.059.189)
-
-
(3.575.798.190)
(12.265.857.379)
-
-
-
-
81.563.337.020
ϵϴ
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Presented in full Rupiah, Unless Otherwise Stated)
35. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
35.SEGMENTAL INFORMATION (continued) 31 Desember 2012/December 31, 2012 Konstruksi/ Construction
Jaringan transmisi listrik, energi dan jembatan/ Eletrical transmission energy and bridge Pendapatan/ Revenue
Fasilitas dan perlengkapan bandara/ Airport facilities and equipment
Peralatan pemindah barang/ Materials Handling
Nonkonstruksi/ Non-construction
Jumlah/Total
477.800.294.000
123.840.735.480
-
365.481.462.091
967.122.491.571
83.627.285.110
22.392.051.537
-
55.374.943.163
161.394.279.810
20.724.781.397
29.006.314.443
-
17.151.742.906
66.882.838.746
-
-
-
39.587.247.845
-
-
-
54.924.193.219
7.012.098.837
10.601.653.983
-
(9.218.714.063)
8.395.038.757
-
-
-
-
(51.141.103.993)
-
-
-
97.670.258.455
-
-
-
-
(32.688.212.551)
-
-
-
-
64.982.045.904
Hasil Segmen/ Segmen Result Beban Usaha/ Operating expense Beban Usaha tidak dapat dialokasikan/ Unallocated operating Expense Laba Usaha/ Income from Operations
-
Pendapatan (Beban) lain-lain/ Other Income (expense) Pendapatan (beban) lain-lain tidak dapat dialokasikan/ Unallocated other income (expense) Laba (Rugi) sebelum pajak penghasilan/ Profit before income tax
-
Manfaat pajak penghasilan/ Income tax Expense Laba bersih/ Net Income
ϵϵ
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
36. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Presented in full Rupiah, Unless Otherwise Stated)
36.ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCIES 31 Desember 2013/December 31, 2013
Dollar AS/ US$
Yen Jepang/ JP
Ringgit Malaysia/ MYR
Dollar Hongkong/ HKD
Dollar Singapura/ SGD
Rupee India/ INR
Setara Rupiah Rupiah Equivalent
Aset/ Assets Kas dan setara kas/ Cash and Cash Equivalents
6.145.266
3.520.387
-
-
30.603
-
75.608.259.988
152.709
-
-
-
-
-
1.861.370.001
9.950.793
16.207.679
360.054
4.540.895
1.320
52.494.208
141.970.622.316
Deposito yang dibatasi penggunaanya/ Restricted Deposits Piutang usaha/ Trade Receivables Piutang Retensi/ Retention Receivables Jumlah/ Total
763.125
-
-
-
-
-
9.301.735.756
17.011.893
19.728.066
360.054
4.540.895
31.923
-
228.741.988.061
Account Payables Utang Bank/ Bank Loan
1.637.218
940.073
-
-
85.875
-
20.892.075.068
466.192
-
-
-
-
-
5.682.414.288
Jumlah/ Total
2.103.410
940.073
-
-
85.875
-
26.574.489.356
14.908.483
18.787.993
360.054
4.540.895
(53.952)
-
202.167.498.705
Liabilitas/ Liabilities Utang Usaha/
Aset (Liabilitas) Bersih/ Net Assets (Liabilities)
ϭϬϬ
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Presented in full Rupiah, Unless Otherwise Stated)
36. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING (lanjutan)
36.ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCIES (continued) 31 Desember 2012/December 31, 2012
Dollar AS/ US$
Yen Jepang/ JP
Ringgit Malaysia/ MYR
Dollar Hongkong/ HKD
Dollar Singapura/ SGD
Setara Rupiah Rupiah Equivalent
Rupee India/ INR
Aset/ Assets Kas dan setara kas/ Cash and Cash Equivalents Deposito yang Dibatasi Penggunaanya/ Restricted Deposits Piutang Usaha/ Trade Receivables Piutang Retensi/ Retention
1.395.332
1.543.733
-
-
37.264
-
13.960.355.402
164.080
-
-
-
-
-
1.586.653.600
7.740.440
4.590.614
360.054
446
1.320
-
91.888.761.154
961.917 10.261.769
6.134.347
360.054
446
38.584
-
9.301.735.756 116.737.505.912
Utang Usaha/ Account payables Utang Bank/ Bank Loan Jumlah/ Total
1.350.570 1.571.900 2.922.470
1.204.262 1.204.262
-
-
13.487 13.487
-
13.301.493.525 15.200.273.000 28.501.766.525
Aset (Liabilitas) Bersih/ Net Assets (Liabilities)
7.339.299
4.930.085
360.054
446
25.097
-
88.235.739.387
Receivables Jumlah/ Total Liabilitas/ Liabilities
37. PERIKATAN
37.COMMITMENTS
Pada tanggal 31 Desember 2013, Perusahaan memiliki perikatan atas pekerjaan konstruksi dan non-konstruksi sebagai berikut:
As of December 31, 2013 the Company has outstanding commitments to complete contruction and non-construction projects as follow :
a. Perjanjian dengan PT Solusindo Kreasi Pratama No. PO/SKP/12/007068 tanggal 28 September 2012 untuk Pengadaan Bulk Order Tower dengan nilai kontrak sebesar Rp131 Miliar (belum termasuk PPN 10%).
a. Agreement with PT Pratama Solusindo Creator, contract number PO/SKP/12/007068 dated 28 September 2012 for the Procurement of Bulk Order Tower with a contract value of Rp131 billion (not including VAT 10%).
b. Perjanjian dengan PT. Kutilang Paksi Mas No. 018/KPM/III/2012 tanggal 13 September 2012 untuk Kutilang Mas (Seri AA, BB, CC, DD) dengan nilai kontrak sebesar Rp48,87 miliar (termasuk PPN 10%).
b. Agreement with PT Kutilang Paksi Mas, contract number 018/KPM/III/2012 dated 13 September 2012 to Kutilang Mas (Series AA, BB, CC, DD) with a contract value of Rp48,87 billion (including VAT 10%).
c. Perjanjian dengan PT Dayamitra Telekomunikasi No.65/DMT/RC2/CEO-030/II/2012 tanggal 17 Februari 2012 untuk Perjanjian Pengadaan Menara Telekomunikasi dengan nilai kontrak sebesar Rp37,5 miliar (termasuk PPN 10%).
c. Agreement with PT Dayamitra Telekomunikasi, contract number 65/DMT/RC2/CEO-030/II/2012 dated February 17, 2012 to Telecommunications Tower Supply Agreement with a contract value of Rp37,5 billion (including VAT 10%).
ϭϬϭ
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
37. PERIKATAN (lanjutan)
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Presented in full Rupiah, Unless Otherwise Stated)
37.COMMITMENTS (continued)
d. Perjanjian dengan PT. Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk. No. 095/1000/III/SC/05-04-2012 tanggal 20 Februari 2012 untuk Proyek Garbarata di Bandara Sepinggan dengan nilai kontrak Rp23,1 miliar (termasuk PPN 10%).
d. Agreement with PT. Construction Jaya Mangala Pratama Tbk., contract number. 095/1000/III/SC/05-04-2012 dated February 20, 2012 for Project garbarata in Sepinggan with a contract value of Rp23,1 billion (including VAT 10%).
e. Perjanjian dengan PT Jampa Indotama No. 161.BtkMTwh/JI-PO/V-2012 (Rev-3) tanggal 2 April 2012 untuk T/L 150 KV Buntok - Muara Teweh dengan nilai kontrak sebesar Rp10,6 miliar (termasuk PPN 10%).
e. Agreement with PT Jampa Indotama, contract number 161.Btk-MTwh/JI-PO/V-2012 (Rev-3) dated 2 April 2012 for T / L 150 KV Buntok - Muara Teweh with a contract value of Rp10,6 billion (including VAT 10%).
f. Perjanjian TAC Pertamina EP - Goldwater TMT No. JKT/CO/X-12/JKT-124-12 tanggal 30 Juni 2012 untuk NPU C456-256-120 4 Unit Gold Water dengan nilai kontrak sebesar Rp4,97 miliar (termasuk PPN 10%).
f. The TAC Pertamina EP - Goldwater TMT, contract number JKT/CO/X-12/JKT-124-12 dated June 30, 2012 to NPU-C456 256-120 Unit 4 Gold Water with a contract value of Rp 4,97 billion (including VAT 10%).
g. Perjanjian dengan PT. PLN (Persero) Wilayah Kalimantan No. 011.ADD/613/WKT/2012 tanggal 26 September 2012 untuk Sewa Mesin Diesel 3.000 Kw Cf 70% PLTD Long Ikis-Add 2012-2013 dengan nilai kontrak sebesar Rp4,27 miliar (termasuk PPN 10%).
g. Agreement with PT PLN (Persero) Kalimantan region, contract number 011.ADD/613/WKT/2012 dated 26 September 2012 to 3000 Kw Diesel Engine Lease 70% diesel Cf-Add Long Ikis 2012-2013 with a total contract value of Rp 4,27 billion (including VAT 10%).
h. Perjanjian dengan PT. Taruna Jayacipta No. 020/BTU/JBT/SPKP/SHD/VII/12 tanggal 3 Juli 2012 untuk pemasangan jembatan rangka baja Pelengkung A100 dengan nilai kontrak sebesar Rp3,09 miliar (termasuk PPN 10%).
h. Agreement with PT. Taruna Jayacipta, contract number 020/BTU/JBT/SPKP/SHD/VII/12 dated July 3, 2012 for the installation of steel truss arch bridge A100 with a contract value of Rp 3,09 billion (including VAT 10%).
i. Perjanjian dengan Huawei Tech Investment No. SOWIDN2912061110FKB tanggal 19 Juni 2012 untuk Huawei (Antenna Mounting) dengan nilai kontrak sebesar Rp 2,5 miliar (termasuk PPN 10%).
i. Agreement with Huawei Tech Investment, contract number SOWIDN2912061110FKB dated June 19, 2012 for Huawei (Antenna Mounting) with a contract value of USD 2,5 billion (including VAT 10%).
Solusindo Kreasi Pratama No. j. Perjanjian PO/SKP/12/005965 tanggal 8 Agustus 2012 untuk Tower Bersama (Antenna Mounting, Min MTL) dengan nilai kontrak sebesar Rp1,06 miliar (termasuk PPN 10%).
j. Agreement with Solusindo Creator Primary, contract number PO/SKP/12/005965 dated August 8, 2012 for Tower Bersama (Antenna Mounting, Min MTL) with a contract value of Rp1,06 billion (including VAT 10%).
k. Perjanjian dengan PLN (persero) Pikitring Sulmapa No.041.Pj/131/IKITRINGSULMAPA/APBN/2011 tanggal 23 Desember 2011 tentang Pembangunan T/L 150 kv Lasusua-Kolaka dengan nilai kontrak Rp92,21 miliar (termasuk PPN 10%).
k. Agreement with PLN (Persero) Pikitring Sulmapa, contract number 041.Pj/131/IKITRINGSULMAPA/APBN/2011 dated December 23, 2011 on the Development of T / L 150 kv Lasusua-Kolaka with a contract value of Rp92,21 billion (including VAT 10%).
ϭϬϮ
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
37. PERIKATAN (lanjutan)
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Presented in full Rupiah, Unless Otherwise Stated)
37.COMMITMENTS (continued)
l. Perjanjian dengan PP-Waskita-Hutama KSO No. 009/SPJB/JBT-SIAK IV/KSO/III/2011 tanggal 29 Maret 2011 untuk Pekerjaan Proyek Pembangunan Jembatan Siak IV dan Jalan Akses dengan nilai kontrak sebesar Rp89,06 miliar (termasuk PPN 10%).
l. Agreement with PLN (Persero) Pikitring Sulmapa, contract number 041.Pj/131/IKITRINGSULMAPA/APBN/2011 dated December 23, 2011 on the Development of T / L 150 kv Lasusua-Kolaka with a contract value of Rp92,21 billion (including VAT 10%).
m. Perjanjian dengan PT Waskita Hutama No. 009/SPJB/JBT-SIAK IV/KSO/III/2011 tanggal 29 Maret 2011 untuk Pengadaan Steel Box Girder dan Long Beam dengan nilai kontrak sebesar Rp89 miliar (termasuk PPN 10%).
m. Agreement with PT Waskita Hutama, contract number 009/SPJB/JBT-SIAK IV/KSO/III/2011 dated March 29, 2011 for Steel Box Girder Procurement and Long Beam with a contract value of Rp89 billion (including VAT 10%).
dengan PT Hutama Karya No. n. Perjanjian 12.01A.SPJB/HK.WIL.I-BTU/2011 tanggal 22 Desember 2011 untuk PBB Type B2/20 & B3/19 Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru-Riau dengan nilai kontrak sebesar Rp13,14 miliar (termasuk PPN 10%).
n. Agreement with PT Hutama Karya, contract number 12.01A.SPJB/HK.WIL.I-BTU/2011 dated December 22, 2011 to the PBB B2/20 and B3/19 Type Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru-Riau with a contract value of Rp13,14 billion (including VAT 10%) .
o. Perjanjian dengan PT PLN (Persero) Wilayah Kalimantan No. 004.PJ/613/WKT/2011 tanggal 21 Februari 2011 untuk Sewa Mesin Diesel 3.000 Kw Cf 70% PLTD Petung- PT PLN (Persero) Kaltim dengan nilai kontrak sebesar Rp6,17 miliar (termasuk PPN 10%).
o. Agreement with PT PLN (Persero) Kalimantan Region, contract number 004.PJ/613/WKT/2011 dated February 21, 2011 to 3,000 Kw Diesel Engine Lease 70% diesel Petung Cf-PT PLN (Persero) Kaltim with a contract value of Rp 6,17 billion (including VAT 10%).
p. Perjanjian dengan PT PLN (Persero) Proyek Induk Pembangkit dan Jaringan Jawa, Bali dan Nusa Tenggara No. 033.PJ/131/PIKITRING JBN/2010 tanggal 27 Agustus 2010 yang di amandemen I dengan No. 074.AM-1/131/PIKITRING JBN/2010 tanggal 31 Agustus 2010 untuk Pekerjaan Pembangunan SUTT 150 kV PLTU III Banten – Tangerang dengan nilai kontrak setelah amandemen sebesar Rp95,59 miliar (termasuk PPN 10%).
p. Agreement with PT PLN (Persero) and Project Parent Network Generator Java, Bali and Nusa Tenggara No.033.PJ/131/PIKITRING JBN/2010 dated August 27, 2010 that the first amendment by No.. 074.AM1/131/PIKITRING JBN/2010 dated August 31, 2010 for Development Work SUTT 150 kV Power Plant III Banten Tangerang to the value of the contract after the amendment amounted to Rp95,59 billion (including VAT 10%).
q. Perjanjian dengan PT PLN (Persero) Kalimantan No. 12.PJ/131/PIKITRINGKAL/2009 tanggal 10 November 2010 untuk Pekerjaan Pembangunan Transmisi 150 KV Sambutan – Bontang Section 4 dengan nilai kontrak sebesar Rp33,87 miliar (termasuk PPN 10%).
q. Agreement with PT PLN (Persero) Kalimantan Region, contract number 12.PJ/131/PIKITRINGKAL/2009 dated 10 November 2010 for 150 KV Transmission Development Work Speech - Bontang Section 4 with a contract value of Rp33,87 billion (including VAT 10%).
r. Perjanjian dengan PT Waskita Karya Wilayah Barat berdasarkan Surat Perjanjian Pekerjaan No. 056/SPPP/WK/WB/2010 tanggal 11 Agustus 2010 yang di Addendum I dengan No.056/SPPP/WK/WB/2010 dengan nomor…/ADD.1/SPPP/WK/D.II/2010 tanggal 1 Desember 2010 untuk Proyek Jembatan Siak II di Pekanbaru dengan nilai kontrak setelah addendum Rp32,31 miliar (termasuk PPN 10%).
r. Agreement with PT Waskita West Region, based Work Letter Agreement number 056/SPPP/WK/WB/2010 dated August 11, 2010 number 056/SPPP/WK/WB/2010 that in Amendment I of the No. ... / ADD.1/SPPP/WK/D.II/2010 dated December 1, 2010 for the Bridge Project II in Pekanbaru to Siak contract value after the addendum Rp32,31 billion (including VAT 10%).
ϭϬϯ
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
37. PERIKATAN (lanjutan)
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Presented in full Rupiah, Unless Otherwise Stated)
37.COMMITMENTS (continued)
s. Perjanjian dengan PT Wakita Karya - Divisi II No. 56/SPPP/WK/DIV.II/2010 tanggal 2 Agustus 2010 untuk Pekerjaan Pemasangan Rangka Baja Pelengkung Proyek Pembangunan Jembatan Teluk Mesjid Kab. Siak, Prov. Riau dengan nilai kontrak sebesar Rp31,69 miliar (termasuk PPN 10%).
s.
Agreement with PT Waskita Karya - Division II, contract number 56/SPPP/WK/DIV.II/2010 dated August 2, 2010 for Installation of Steel Frame Work Project Development arch Mosque Bay Bridge District. Siak, Prov. Riau with a contract value of Rp31,69 billion (including VAT 10%).
t. Perjanjian dengan PT Dayamitra Telekomunikasi No. 872/BAK/DMT/-GM-1/XI/2010 tanggal 12 November 2010 untuk pengadaan menara telekomunikasi lengkap untuk empat legs Angular dengan standard design sesuai permintaan MITRATEL dengan ketinggian maksimum 72M, pengadaannya dengan pola “Bulk Order” dengan nilai kontrak sebesar Rp11,8 miliar (belum termasuk PPN 10%).
t.
Agreement with PT Dayamitra Telekomunikasi, contract number 872/BAK/DMT/-GM-1/XI/2010 dated November 12, 2010 for procurement of telecommunications towers complete with four legs angular design standards MITRATEL demand with a maximum height of 72M, procured by a pattern of "Bulk Order" with a contract value of Rp11,8 billion (not including VAT 10%).
u. Perjanjian dengan PT Hasta Karya Persada Konsorsium No. 07/SPJB/X/2010 tanggal 4 Oktober 2010 untuk Pekerjaan Jual Beli Material Tower dengan nilai kontrak sebesar Rp9,84 Miliar (termasuk PPN 10%).
u.
Agreement with PT Hasta Karya Persada Consortium, contract number 07/SPJB/X/2010 dated October 4, 2010 to Work Sale Materials Tower with a contract value of Rp 9,84 billion (including VAT 10%).
dengan PT Angkasa Pura No. v. Perjanjian PJJ.12.01.06/00/06/2009/109 tanggal 1 Juni 2010 untuk Pekerjaan Rekondisi Kendaraaan PKP-PK Untuk Bandara Polonia, Mia Padang, SPM II Palembang, SSK II Pekanbaru, Supadio Pontianak, Husein Sastranegara, Halim Perdana Kusuma, Raja Haji Fisabilillah dan Bandara Sultan Taha Jambi dengan nilai kontrak sebesar Rp7,24 miliar (termasuk PPN 10%).
v.
Agreement with PT Angkasa Pura No.PJJ.12.01.06/00/06/2009/109 dated June 1, 2010 to Jobs PKP-PK Reconditioning vehicle is to Polonia Airport, Mia Padang, Palembang SPM II, SSK II Pekanbaru, Pontianak Supadio, Husein Sastranegara, Halim Perdana Kusuma, King Haji Fisabilillah and Jambi Sultan Taha Airport with a contract value of Rp 7,24 billion (including VAT 10%).
w. Perjanjian dengan PT Poso Energy nomor kontrak CT900/PE/IZ/08 tanggal 15 Januari 2008 yang di amandemen dengan nomor kontrak CT900-A/PEBTU/AK/09 tanggal 6 April 2009 untuk Pekerjaan EPC Transmisiion PLTA Poso II, Sulawesi Tengah dengan nilai kontrak setelah amendemen sebesar Rp112,41 miliar (belum termasuk PPN 10%).
w. Agreement with PT Poso Energy, contract number CT900/PE/IZ/08 dated January 15, 2008 which amended the contract number CT900-A/PE-BTU/AK/09 April 6, 2009 for EPC Work Transmisiion Poso II hydropower, Central Sulawesi with the value of the contract after the amendment of Rp112,41 billion (not including VAT 10%).
x. Perjanjian dengan PT Poso Energy nomor kontrak CT 600/PE-BTU/HH/IV/09 tanggal 6 April 2009 untuk Pekerjaan Tanah, Konstruksi Sipil dan Instalasi Sub Station di Sulewana dan Palopo, Proyek PLTA Poso II, Sulawesi Tengah dengan nilai kontrak sebesar Rp25,70 miliar dan USD450.000 (belum termasuk PPN 10%).
x.
ϭϬϰ
Agreement with PT Poso Energy contract number CT 600/PE-BTU/HH/IV/09 dated April 6, 2009 for Groundwork, Civil Construction and Installation of Sub Station in Sulewana and Palopo, Poso II Hydroelectric Project, Central Sulawesi with a total contract value of Rp25 , 70 billion and USD450.000 (not including VAT 10%).
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
37. PERIKATAN (lanjutan)
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Presented in full Rupiah, Unless Otherwise Stated)
37.COMMITMENTS (continued)
y. Perjanjian dengan PT Poso Energy nomor kontrak HP.200-A/PE-BTU/AK/IV/09 tanggal 6 Februari 2009 yang di amandemen dengan nomor kontrak HP.2000A/PE/HH/IV/09 tanggal 15 April 2009 untuk Pekerjaan Pabrikasi dan Instalasi Steel Structure Hydro Plant Proyek PLTA Poso II, Sulawesi Tengah dengan nilai kontrak setelah amandemen sebesar Rp13,69 miliar (belum termasuk PPN 10%).
y.
Agreement with PT Poso Energy contract number HP.200-A/PE-BTU/AK/IV/09 dated 6 Februari 2009 with amadement with HP.2000-A/PE/HH/IV/09 dated 15 April 2009 to Factory and Steel Structure Hydro Installation Plant Proyek PLTA Poso II, Sulawesi Tengah with contract value after amandement Rp13,69 billion (not including VAT 10%).
z. Perjanjian dengan PT Poso Energy, nomor kontrak HC 420/PE-BTU/AK/IV/2009 tanggal 24 April 2009 untuk Pekerjaan sipil dan struktur bendungan dan jembatan untuk pipa masuk, PLTA Poso II, Sulawesi Tengah dengan nilai kontrak sebesar Rp10,79 miliar (termasuk PPN 10%).
z.
Agreement with PT Poso Energy, contract number HC 420/PE-BTU/AK/IV/2009 dated 24 April 2009 for civil works and dams and bridge structures for pipeline entry, Poso II hydropower, Central Sulawesi with a total contract value of Rp10,79 billion (including VAT 10%).
aa. Perjanjian dengan PT Poso Energy, nomor kontrak TP.250/PE-BTU/AK/IV/2009 tanggal 13 April 2009 untuk Pengadaan Suku Cadang dan Aksesoris Jalur Transmisi Poso 275 KV Sulawesi Tengah dengan nilai kontrak sebesar Rp8,69 miliar (belum termasuk PPN 10%).
aa. Agreement with PT Poso Energy, contract number TP.250/PE-BTU/AK/IV/2009 dated April 13, 2009 for Procurement of Parts and Accessories 275 KV Transmission Line Poso, Central Sulawesi with a total contract value of Rp 8,69 billion (not including VAT 10%).
ab. Perjanjian dengan PT Poso Energy, nomor kontrak HP 290/PE-BTU/HH/IV/09 tanggal 6 April 2009 untuk Pekerjaan Bahan Khusus Pabrik Pusat dan Peralatan Tambahan dan Pendukung Proyek PLTA Poso II, Sulawesi Tengah dengan total kontrak Rp4,48 miliar (belum termasuk PPN 10%).
ab. Agreement with PT Poso Energy, contract number HP 290/PE-BTU/HH/IV/09 dated April 6, 2009 for Special Material Factory Work Center and Additional Equipment and Support Project II Hydroelectric Poso, Central Sulawesi with a total contract Rp 4,48 billion (not including VAT 10%).
ac. Perjanjian dengan PT Poso Energy, nomor kontrak HC.200/PE-BTU/IZ/VII/08 tanggal 1 Juli 2008 yang di amandemen dengan nomor kontrak HC.200-A/PEBTU/IZ/VII/08 tanggal 23 Maret 2009 untuk Pekerjaan Tanah (Galian, Timbunan dan Pekerjaan Tanah Lainya) Proyek PLTA Poso II, Sulawesi Tengah dengan nilai kontrak setelah amandemen sebesar Rp55,30 miliar (sudah termasuk over head dan PPN).
ac. Agreement with PT Poso Energy, contract number HC.200/PE-BTU/IZ/VII/08 dated July 1, 2008 which amended the contract number HC.200-A/PEBTU/IZ/VII/08 dated March 23, 2009 Groundwork for (Pit, piles and other Groundwork) Poso II Hydroelectric Project, Central Sulawesi with the value of the contract after the amendment amounted to Rp55,30 billion (including over head and VAT).
ad. Perjanjian dengan PT Poso Energy, nomor kontrak HC 440/PE-BTU/IZ/VII/08 tanggal 15 Juli 2008 untuk Pekerjaan Water Way / Power Channel, Proyek PLTA Poso II, Sulawesi Tengah dengan nilai kontrak sebesar Rp30,50 miliar (belum termasuk PPN 10%).
ad. Agreement with PT Poso Energy, contract number HC 440/PE-BTU/IZ/VII/08 dated July 15, 2008 for the Water Works Way / Power Channel, Poso II Hydroelectric Project, Central Sulawesi with a total contract value of Rp30,50 billion (not including VAT 10%).
ϭϬϱ
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
37. PERIKATAN (lanjutan)
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Presented in full Rupiah, Unless Otherwise Stated)
37.COMMITMENTS (continued)
ae. Perjanjian dengan PT Poso Energy nomor kontrak HC.100/PE-BTU/IZ/VI/08 tanggal 20 Juni 2008 yang diamandemen dengan nomor kontrak HC.100-A/PEBTU/AL/VIII/09 tanggal 24 Agustus 2009 untuk Pekerjaan Persiapan Konstruksi Lapangan PLTA Poso II, Sulawesi Tengah dengan nilai kontrak Rp26,34 miliar (termasuk PPN 10%).
ae. Agreement with PT Poso Energy, contract number HC.100/PE-BTU/IZ/VI/08 dated June 20, 2008 which was amended by the contract number HC.100-A/PEBTU/AL/VIII/09 dated August 24, 2009 to Work Preparation Poso II hydropower Construction Course, Central Sulawesi with a contract value of Rp26,34 billion (including VAT 10%).
af. Perjanjian dengan PT Poso Energy, nomor kontrak ET.300/PE/IZ/08 tanggal 28 Mei 2008 untuk Pekerjaan Design dan Engineering Substations Proyek PLTA Poso II, Sulawesi Tengah dengan nilai kontrak sebesar Rp828 juta (belum termasuk PPN) dan USD235.000 (sudah termasuk PPN).
af. Agreement with PT Poso Energy, contract number ET.300/PE/IZ/08 dated May 28, 2008 to Work Design and Engineering substations Poso II Hydroelectric Project, Central Sulawesi with a contract value of Rp828 million (excluding VAT) and USD235.000 (VAT included).
ag. Perjanjian dengan PT Poso Energy, nomor kontrak EH.000/PE/IZ/08 tanggal 28 Januari 2008 untuk Pekerjaan Design dan Engineering Hydro Plant Proyek PLTA Poso II, Sulawesi Tengah dengan nilai kontrak sebesar Rp446 juta (belum termasuk PPN 10%) dan USD250.000 (termasuk PPN 10%).
ag. Agreement with PT Poso Energy, contract number EH.000/PE/IZ/08 dated January 28, 2008 to Work Hydro Plant Design and Engineering Poso II Hydroelectric Project, Central Sulawesi with a contract value of Rp446 million (excluding VAT 10%) and USD250 .000 (including VAT 10%).
ah. Perjanjian dengan PT Poso Energy, nomor kontrak ET.200/PE/IZ/08 tanggal 28 Januari 2008 untuk Pekerjaan Design Transmission Line Proyek PLTA Poso II, Sulawesi Tengah dengan nilai kontrak sebesar Rp773 juta (belum termasuk PPN).
ah. Agreement with PT Poso Energy, contract number ET.200/PE/IZ/08 dated January 28, 2008 to Work Design Transmission Line Project II Hydroelectric Poso, Central Sulawesi, with a contract value of Rp773 million (excluding VAT).
ai. Perjanjian dengan PT Chevron Pacific Indonesia tanggal 22 September 2008 untuk Pengadaan, Pemasangan, dan Pemeliharaan Pompa Angguk (Pumping) dengan nilai kontrak sebesar USD66,83 juta.
ai. Agreement with PT Chevron Pacific Indonesia, dated 22 September 2008 for Procurement, Installation, and Maintenance of Nod Pumps (Pumping) with a contract value of USD66,83 million.
aj. Perjanjian dengan PT Angkasa Pura I (Persero), nomor kontrak 14/SPJB/PL.02/2013PD tanggal 1 Februari 2013 untuk Pengadaan Garbarata Glass, Walkway, Relokasi & ADGS Ngurah Rai Airport dengan nilai kontrak sebesar Rp. 51.900.000.000.
aj. Agreement with PT Angkasa Pura I (Persero), contract number 14/SPJB/PL.02/2013PD dated February 1, 2013 for Procurement Garbarata Glass, Walkway, Relocation & ADGS Ngurah Rai Airport with a contract value of Rp51,9 billion.
ak. Perjanjian dengan Airport Authority of India, nomor kontrak AAI/CHQ.ENGG.(E)I/PBB-GLASS/13 tanggal 22 April 2013 untuk Providing Apron Drive Glass Walled PBB and VDGS at Various in India dengan nilai kontrak USD. 7.270.829.
ak. Agreement with the Airport Authority of India, AAI contract number / CHQ.ENGG. (E) dated 22 April 2013 I/PBB-GLASS/13 for Providing Apron Drive Walled Glass at Various UN and VDGS in India with a contract value of USD. 7,270,829.
ϭϬϲ
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
37. PERIKATAN (lanjutan)
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Presented in full Rupiah, Unless Otherwise Stated)
37.COMMITMENTS (continued)
al. Perjanjian dengan Japindo Agency LTD, tanggal 07 Mei 2013 dengan nomor kontrak A167/BTUJAPINDO/IV/2013 untuk Pengadaan PBB Glass Type For Yonago and Wakkanani Airport, Japan dengan nilai Kontrak Yen. 56,087,880.
al. Agreement with Japindo Agency LTD, dated May 7, 2013 with contract number A167/BTU-JAPINDO/IV/2013 for the UN Procurement Glass Type For Yonago and Wakkanani Airport, Japan with a contract value of the Yen. 56,087,880.
am. Perjanjian dengan PLN (persero) WILKALTIMRA tanggal 4 April 2013 dengan Perjanjian No. 335/611/DITIDANS/2013 untuk Pengadaan PLN 275 KV Bengkayang -Jagoibabang dengan nilai kontrak Rp248.495.863.349,-.
am. Agreement with PLN (Persero) WILKALTIMRA, datetd April 4, 2013 by Treaty number Procurement 335/611/DITIDANS/2013 to PLN 275 KV BengkayangJagoibabang with a contract value of Rp248.495.863.349.
an. Perjanjian dengan PT. Alam Baru Jaya tanggal 19 Agustus 2013, nomor kontrak 032/BTU/JBT/SPKP /SHD/VIII/13 untuk Pengadaan + Pengiriman Jembatan Pelengkung A100 - Kedaung- Banten dengan nilai kontrak Rp8,7 miliar.
an. Agreement with PT. Alam Baru Jaya, dated August 19, 2013, contract number 032/BTU/JBT/ SPKP/ SHD/ VIII/13 for Procurement + Shipping arch bridge A100 Kedaung-Banten with a contract value of Rp8,7 billion.
ao. Perjanjian dengan PT. Andalan Mandiri Sejahtera tanggal 20 Mei 2013, nomor kontrak A168/BTUAMS/SENTANI/IV/2013 untuk Pengadaan Garbarata Bandara Sentani, Jayapura-Papua dengan nilai kontrak Rp4,1 miliar.
ao. Agreement with PT. Andalan Mandiri Sejahtera, dated May 20, 2013, contract number A168/BTUAMS/SENTANI/IV/2013 for Procurement garbarata Sentani Airport, Jayapura-Papua with a contract value of Rp4,1 billion.
ap. Perjanjian dengan PT. Dayamitra Telekomunikasi tanggal 03 Desember 2013, nomor kontrak DMT.989/PMO/DMT-DKA-A10/XI/203 untuk Dayamitra 185 Unit dengan nilai kontrak Rp35,53 miliar.
ap. Agreement with PT. Dayamitra Telekomunikasi, dated December 3, 2013, contract number DMT.989/PMO/DMTDKA-A10/XI/203 to Dayamitra Unit 185 with a contract value of Rp35,53 billion.
aq. Perjanjian dengan PT. Dayamitra Telekomunikasi tanggal 24 Agustus 2010, nomor kontrak 547/BAK/DMT-GM-1/VIII/2010 untuk Dayamitra (Bulk Order) dengan nilai kontrak Rp11,8 miliar.
aq. Agreement with PT. Dayamitra Telekomunikasi Agreement, dated August 24, 2010, contract number 547/BAK/DMT-GM-1/VIII/2010 to Dayamitra (Bulk Order) with a contract value of Rp11,8 billion.
ar. Perjanjian dengan PT. Delta Sarana Engineering tanggal 22 Nopember 2013, nomor kontrak PO.00/LG01/11/2013-REV-.2 untuk Delta Sarana Tes Tower dengan nilai kontrak Rp449,7 miliar.
ar. Agreement with PT. Delta Sarana Engineering, dated 22 November 2013, the contract number for Delta PO.00/LG01/11/2013-REV-.2 Means Test Tower with a contract value of Rp449,7 billion.
as. Perjanjian dengan PT. Hasta Karya Perdana tanggal 27 September 2010, nomor kontrak 07/SPJB/X/2010 untuk T/L 150 Kv Tg. Batu - Sayung Sec.1 dengan nilai kontrak Rp8,12 miliar.
as. Agreement with PT. Hasta Karya Perdana, dated September 27, 2010, contract number 07/SPJB/X/2010 for T / L 150 Kv Tg. Stone - Sayung Sec.1 with a contract value of Rp8,12 billion.
at. Perjanjian dengan Jo PT Bukaka Teknik Utama PT.Sinar Toroa Indah tanggal 07 Nopember 2013, nomor kontrak 050/BTU/JBT/SPKP/ABD/X/13 untuk Jembatan Bailey Papua dengan nilai kontrak Rp14,1 miliar.
at. Agreement with PT Bukaka Teknik Utama - PT.Sinar Toroa Indah, dated 07 November 2013, the contract number 050/BTU/JBT/SPKP/ABD/X/13 for Bailey Bridge Papua with a contract value of Rp14,1 billion.
ϭϬϳ
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
37. PERIKATAN (lanjutan)
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Presented in full Rupiah, Unless Otherwise Stated)
37.COMMITMENTS (continued)
au. Perjanjian dengan KSO Waskita-Brantas tanggal 29 September 2010, nomor kontrak 13/SPPM/WK/WKBRANTASKSO/13 untuk Pek. Garbarata Term Selatan & Fas Bandar Udara Juanda Sby dengan nilai kontrak Rp29,14 miliar.
au. The agreement with KSO Waskita-Brantas, dated September 29, 2010, contract number 13/SPPM/WK/WKBRANTAS KSO/13 for Work Term garbarata South & Sby Fas Juanda Airport with a contract value of Rp29,4 billion.
av. Perjanjian dengan PT. Kencana Alam Putra tanggal 31 Agustus 2010, nomor kontrak 073/M1/SIWA PALOPO/XII/13-AD; untuk Kencana Alam 150 Kv 12 Set dengan nilai kontrak Rp1,83 miliar.
av. Agreement with PT. Kencana Alam Putra, dated August 31, 2010, contract number 073/M1/SIWA PALOPO/XII/13AD; to Golden Nature 150 Kv 12 sets with a contract value of Rp1,83 billion.
aw. Perjanjian dengan PT. Kota Raya Indonesia tanggal 10 September 2013, nomor kontrak 050IBTU/JBT/DPKP/HI/XI/13 untuk Pengadaan Jembatan Rangka Baja B40 Long Beluah dengan nilai kontrak Rp1,47 miliar.
aw. Agreement with PT. Kota Raya Indonesia , dated 10 September 2013, the number 050IBTU/JBT/DPKP/HI/XI/13 contract for Procurement of Steel Frame B40 Long Bridge Beluah with a contract value of Rp1,47 billion.
ax. Perjanjian dengan PT. Mega Power Mandiri tanggal 02 Januari 2012, nomor kontrak 1632/TWR/HPSRG/IX/2010 untuk T/L 150 Kv PLTA Wampu Kab. Karo dengan nilai kontrak Rp10,59 miliar.
ax. Agreement with PT. Mega Power Mandiri, dated January 2, 2012, contract number 1632/TWR/HPS-RG/IX/2010 for T / L 150 KV hydropower Wampu Kab. Karo with a contract value of Rp10,59 billion.
aw. Perjanjian dengan PT. Persada Sokka Tama tanggal 02 Nopember 2009, nomor kontrak 4096~4124/XLRTL/E/SUP/VIII/10 untuk Excel - Persada Sokka (51M K3) dengan nilai kontrak Rp1,26 miliar.
aw. Agreement with PT. Sokka Persada Tama, dated November 02, 2009, contract number 4096 ~ 4124/XLRTL/E/SUP/VIII/10 for Excel - Persada Sokka (51M K3) with a contract value of Rp1,26 billion.
ay. Perjanjian dengan PT. Persada Sokka Tama tanggal 27 Desember 2010, nomor kontrak PO20113090010612 untuk Persada Xl K3 25 Set dengan nilai kontrak Rp2,51 miliar.
ay. Agreement with PT. Sokka Persada Tama, dated December 27, 2010, contract number 0010612 for Persada PO2011309-K3 Xl 25 Set with contract value of Rp2,51 billion.
az. Perjanjian dengan PT. PLN (Persero) Pikitring Sulmapa tanggal 08 Nopember 2013, nomor kontrak 041.PJ/131/IKITRINGSULMAPA/APB untuk PLN 150Kv Lasusua 104 Set dengan nilai kontrak Rp65,36 miliar.
az. Agreement with PT. PLN (Persero) Pikitring Sulmapa, dated 08 November 2013, the number 041.PJ/131/IKITRINGSULMAPA/APB contract for 150kV Lasusua PLN 104 Set with a contract value of Rp65,36 billion.
ba. Perjanjian dengan PT PLN (Persero) .Kallimantan Timur tanggal 20 Maret 2013, nomor kontrak 226/PL/UM/PPBJ-APBN/2009 untuk T/L 150 Kv Sambutan-Bontang Section-4 dengan nilai kontrak Rp32,39 miliar.
ba. Agreement with PT PLN (Persero). Kallimantan - East, dated March 20, 2013, contract number 226/PL/UM/PPBJAPBN/2009 for T / L 150 KV Sambutan-Bontang Section4 with a contract value of Rp32,39 billion.
bb. Perjanjian dengan PT. Power Energitama tanggal 25 September 2013, nomor kontrak 091.A/PE-PO/X/2010 untuk Power Energitama ( 16 Unit ) dengan nilai kontrak Rp2,5 miliar.
bb. Agreement with PT. Power Energitama, dated 25 September 2013, contract number 091.A/PE-PO/X/2010 for Power Energitama (16 Units) with a contract value of Rp2,5 billion.
ϭϬϴ
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
37. PERIKATAN (lanjutan)
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Presented in full Rupiah, Unless Otherwise Stated)
37.COMMITMENTS (continued)
bc. Perjanjian dengan PT. Profesional Telekomunikasi Indonesia tanggal 04 April 2013, nomor kontrak 4500028077 untuk Protelindo 65 Set & Upgrade dengan nilai kontrak Rp10,46 miliar.
bc. Agreement with PT. Indonesian Telecommunication Professionals, dated April 4, 2013, contract number 4500028077 to Protelindo 65 Sets & Upgrades with a contract value of Rp10,46 billion.
bd. Perjanjian dengan PT. Krakatau Engineering tanggal 01 Februari 2013, nomor kontrak 11.01/PO/DUKE/4704/IV/2013 untuk Krakatau Engineering 150 Kv 51 Set dengan nilai kontrak Rp. 5,74 miliar.
bd. Agreement with PT. Krakatau Engineering, dated 01 Februari 2013, contract number 11.01/PO/DUKE/4704/IV/2013 to Krakatau Engineering 150 Kv 51 Set with a contract value Rp5,74 miliar.
be. Perjanjian dengan PT. Angkasa Pura II (Persero) tanggal 19 Juni 2012, nomor kontrak PJJ.14.07.01/00/02/2013/010 untuk Garbarata B3 Glass Wall- Depati Amir,Bim,Rhf & Term 3 Soetta Airport dengan nilai kontrak Rp33,5 miliar.
be. Agreement with PT. Angkasa Pura II (Persero), dated June 19, 2012, contract number PJJ.14.07.01/00/02/2013/010 to garbarata B3 Glass WallDepati Amir, Bim, RHF & Term 3 Soetta Airport with a contract value of Rp33,5 billion.
bf. Perjanjian dengan PT. Gihon Telekomunikasi Indonesia tanggal 12 September 2013, nomor kontrak 0629/PO/IX/13/Const/GTI untuk Gihon K3 Xl 11 Set dengan nilai kontrak Rp965,33 miliar.
bf. Agreement with PT. Gihon Telekomunikasi Indonesia, dated September 12, 2013, contract number 0629/PO/IX/13/Const/GTI to Gihon K3 XI 11 Sets with a contract value of Rp965,33 billion.
bg. Perjanjian dengan PT. Huawei Tech Investment tanggal 15 Februari 2013, nomor kontrak RFQIDN2913052210FKA 9; FKA 10 untuk Huawei Mt 20 Set & Mounting 900 Set dengan nilai kontrak Rp1,95 miliar.
bg. Agreement with PT. Huawei Tech Investment, dated February 15, 2013, contract number RFQIDN2913052210FKA 9; FKA 10 to 20 Mt Huawei Sets & Mounting Set 900 with a contract value of Rp1,95 billion.
bh. Perjanjian dengan PT. Solusi Tunas Pratama Tbk tanggal 25 Agustus 2010, nomor kontrak PR130200000119 untuk Solusi TP Bulk 500 T dengan nilai kontrak Rp7,4 miliar.
bh. Agreement with PT. Tunas Solutions Pratama Tbk, dated August 25, 2010, contract number PR130200000119 for Bulk Solution TP 500 T with a contract value of Rp7,4 billion.
bi. Perjanjian dengan PT. Waskita Karya tanggal 21 September 2013, nomor kontrak 056/SPPP/WK/WB/2010 untuk Jembatan Pelengkung Siak III (25+120+25) m, Pekanbaru Riau dengan nilai kontrak Rp.. 27,93 miliar.
bi. Agreement with PT. Waskita Karya, dated September 21, 2013, contract number 056/SPPP/WK/WB/2013 for Pelengkung Siak III Bridge (25+120+25) m, Pekanbaru, Riau, with contract value Rp27,93 billion.
bj. Perjanjian dengan PT. Waskita Karya Divisi II tanggal 04 Februari 2013, nomor kontrak 56/SPPP/WK/DIV.II/2010 untuk Pemasangan RB Pelengkung Teluk Mesjid Kab. Siak Prov Riau dengan nilai kontrak Rp28,81 miliar.
bj. Agreement with PT. Waskita Karya Division II, dated February 4, 2013, the contract number RB 56/SPPP/WK/DIV.II/2010 for the Installation arch Teluk Mesjid kab. Siak Prov. Riau with a contract value of Rp28,81 billion.
ϭϬϵ
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
37. PERIKATAN (lanjutan)
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Presented in full Rupiah, Unless Otherwise Stated)
37.COMMITMENTS (continued)
bk. Perjanjian dengan PT.PLN (Persero) UIPJJB tanggal 27 September 2012, nomor kontrak 982/131/PIKITRING JBN/2010 untuk T/L 150 KV PLTU III Banten - Tangerang dengan nilai kontrak Rp86,31 miliar.
bk. Agreement with PT PLN (Persero) UIPJJB, dated 27 September 2012, contract number 982/131/PIKITRING JBN/2010 for T / L 150 KV Power Plant III Banten Tangerang with a contract value of Rp86,31 billion.
bl. Perjanjian dengan PT. Sapta Sarana Sejahtera tanggal 03 April 2013, nomor kontrak S-061/POBKK/9/2013 untuk Kendaraan Khusus Maintenance dengan nilai kontrak Rp9,25 miliar.
bl. Agreement with PT. Sapta Sarana Sejahtera, dated April 3, 2013, contract number S-061/POBKK/9/2013 for Special Vehicle Maintenance with a contract value of Rp9,25 billion.
bm. Perjanjian dengan PT. Solusi Menara Indonesia tanggal 19 Nopember 2010, nomor kontrak PO/SMI/13/000100 untuk Tbg Perkuatan Twr 1500T dengan nilai kontrak Rp21,75 miliar.
bm. Agreement with PT. Solusi Menara Indonesia, dated Nopember 19, 2010, contract number PO/SMI/13/000100 for Tbg Perkuatan Twr 1500T with a contract value Rp21,75 billion.
bn. Perjanjian dengan PT. Tina Kana tanggal 23 Oktober 2013, nomor kontrak 037/TK-BUKAKA/PO-STL/IV/13 untuk T/L 70Kv 343 Set Sumbawa-Tano-Taliwang dengan nilai kontrak Rp28,59 miliar.
bn. Agreement with PT. Tina Kana, dated Oktober 23, 2013, contract number 037/TK-BUKAKA/PO-STL/IV/13 for T/L 70Kv 343 Set Sumbawa-Tano-Taliwang with a contract value Rp28,59 billion.
bo. Perjanjian dengan PT. Tower Bersama tanggal 23 Januari 2013, nomor kontrak TB-10-0001340;1338;1346 untuk Tower Bersama (42M, 52M, 62M, 72M Mltbi ) dengan nilai kontrak Rp4,727 miliar.
bo. Agreement with PT. Tower Bersama, dated January 23, 2013, TB-contract number 10-0001340; 1338; 1346 for Tower Bersama (42M, 52m, 62M, 72M Mltbi) with a contract value of Rp4,727 billion.
bp. Perjanjian dengan PT. Tower Bersama tanggal 20 Agustus 2013, nomor kontrak PO/SKP/12/005965 untuk Tower Bersama (Antenna Mounting, Min Mtl) dengan nilai kontrak Rp1,68 miliar.
bp. Agreement with PT. Tower Bersama, dated August 20, 2013, contract number PO/SKP/12/005965 to Tower Bersama (Antenna Mounting, Min Mtl) with a contract value of Rp1,68 billion.
bq. Perjanjian dengan PT. Tri Jaya Raya tanggal 23 Oktober 2013, nomor kontrak 049/BTU/JBT /SPKP /ABD/X/13 untuk Jembatan Rangka B40 Sungai Gomo Kab Nias dengan nilai kontrak Rp1,15 miliar.
bq. Agreement with PT. Tri Jaya Raya, dated Oktober 23, 2013 contract number 049/BTU/JBT/SPKP /ABD/ X/13 for Gomo River Bridge Framework B40 Nias district with a contract value of Rp1,15 billion.
br. Perjanjian dengan PT. Wahanayasa Trans Energi tanggal 23 January 2013, nomor kontrak 08/WTEBUKAKA/I/2013 untuk WTE Malingping 150Kv 119 Set dengan nilai kontrak Rp19,44 miliar.
br. Agreement with PT. Wahanayasa Trans Energi, dated January 23, 2013 contract number 08/WTEBUKAKA/I/2013 for Malingping WTE 150Kv Set 119 with a contract value of Rp19,44 billion.
bs. Perjanjian dengan KSO Waskita-Brantas, tanggal 20 Agustus 2013, nomor kontrak 002 & 006/WIL.3/SPJB/VIII/2013 untuk Pengadaan & Pemasangan Garbarata Glass Wall Bandara Juanda, Surabaya dengan nilai kontrak Rp14,83 miliar.
bs. Joint Operation Agreement with Waskita-Brantas, dated August 20, 2013 contract number 002 & 006/WIL.3/SPJB/VIII/2013 to Supply & Install Glass Wall Garbarata Juanda Airport, Surabaya, with a contract value of Rp14,83 billion.
ϭϭϬ
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
38. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Presented in full Rupiah, Unless Otherwise Stated)
38.FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES
Dalam aktivitas usahanya sehari-hari, Perusahaan dihadapkan pada berbagai risiko. Risiko utama yang dihadapi Perusahaan yang timbul dari instrument keuangan adalah risiko kredit, risiko pasar (yaitu tingkat suku bunga dan risiko nilai tukar mata uang asing) dan risiko likuiditas. Fungsi utama dari manajemen risiko Perusahaan adalah untuk mengidentifikasi seluruh risiko utama, mengukur risiko-risiko ini dan mengelola posisi risiko sesuai dengan kebijakan dan tata cara Perusahaan. Perusahaan secara rutin menelaah kebijakan dan sistem manajemen risiko untuk menyesuaikan dengan perubahan di pasar, produk dan praktek pasar terbaik.
In their daily business activities, the Company and subsidiaries are exposed to risks. The main risks facing by the Company arising from its financial instruments are credit risk, market risk (i.e. interest rate risk and foreign exchange rate risk) and liquidity risk. The core function of the Company’s risk management is to identify all key risks for the Company, measure these risks and manage the risk positions in accordance with its policies and Company risk appetite. The Company regularly reviews its risk management policies and systems to reflect changes in markets, products and best market practice.
a. Risiko Kredit
a.Credit Risk
Risiko kredit adalah risiko kerugian keuangan yang timbul jika pelanggan Kelompok Usaha gagal memenuhi kewajiban kontraktualnya kepada Kelompok Usaha. Risiko kredit terutama berasal dari piutang usaha yang diberikan kepada pelanggan dari penjualan produk-produk semen dan batu agregat.
Credit risk is the risk of suffering financial loss, should any of the Company’ss customers fail to fulfill their contractual obligations to the Company. Credit risk arises mainly from trade receivables from customers provided from sale of cementitious products and aggregates.
Risiko kredit pelanggan dikelola oleh masing-masing unit usaha sesuai dengan kebijakan, prosedur dan pengendalian dari Perusahaan yang berhubungan dengan pengelolaan risiko kredit pelanggan. Batasan kredit ditentukan untuk semua pelanggan berdasarkan kriteria penilaian secara internal. Saldo piutang pelanggan dimonitor secara teratur oleh unit-unit usaha terkait.
Customer credit risk is managed by each business unit subject to the Company’s established policy, procedures and control relating to customer credit risk management. Credit limits are established for all customers based on internal rating criteria. Outstanding customer receivables are regularly monitored by relevant business units.
Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat risiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutang pihak ketiga.
Management also believes that there are no significant concentrations of credit risk on third party receivables.
Maksimum risiko kredit yang dihadapi oleh Kelompok Usaha kurang lebih sebesar nilai tercatat dari saldo akun piutang pada tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp273,8 miliar.
The maximum Company’s exposure of the credit risk approximates the net carrying amounts of the outstanding accounts receivable amounting to Rp273,8 billion at December 31, 2013.
Sehubungan dengan risiko kredit yang timbul dari aset keuangan lainnya yang terutama mencakup kas dan setara kas, risiko kredit timbul karena wanprestasi dari counterparty. Perusahaan memiliki kebijakan untuk tidak menempatkan investasi pada instrumen yang memiliki risiko kredit tinggi dan hanya menempatkan investasinya pada bank-bank dengan peringkat kredit yang tinggi. Nilai maksimal eksposur setara dengan nilai tercatat sebagaimana ditunjukkan pada Catatan 7.
With respect to credit risk arising from the other financial assets, which mainly comprise of cash and cash equivalents, the Company’s exposure to credit risk arises from default of the counterparty. The Company has a policy to not place investments in instruments that have a high credit risk and only puts the investments in banks with high credit rating. The maximum exposure equals to the carrying amounts as disclosed in Note 7.
ϭϭϭ
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
38. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) b. Risiko Kredit
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Presented in full Rupiah, Unless Otherwise Stated)
38.FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued) b.Credit Risk
Perusahaan memiliki eksposur terhadap risiko pasar, yaitu risiko suku bunga, risiko mata uang asing dan risiko harga. Risiko pasar adalah risiko dimana nilai wajar dari arus kas masa depan dari suatu instrument keuangan akan berfluktuasi karena perubahan harga pasar.
The Company has exposure to market risks, interest rate risk, foreign currency risk and price risk. Market risk is the risk that the fair value of future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market prices.
Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing
Foreign Exchange Risk
Risiko mata uang asing adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa mendatang dari suatu instrumen keuangan berfluktuasi karena perubahan dari nilai tukar mata uang asing. Pengaruh dari risiko perubahan nilai tukar mata uang asing terutama berhubungan dengan aktivitas Perusahaan (ketika pendapatan dan beban terjadi dalam mata uang yang berbeda dari mata uang fungsional Perusahaan).
Foreign currency risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchange rates. The Company’s exposure to the risk of changes in foreign exchange rates relates primarily to the Company’s operating activities (when revenue or expense are denominated in a different currency from the Company’s functional currency),
Fluktuasi nilai tukar atas Perusahaan berasal dari nilai tukar antara Dolar AS dan Rupiah. Bagian signifikan dari risiko nilai tukar mata uang asing berasal dari pinjaman dalam Dolar AS yang diperoleh dari pihak berelasi.
The Company’s exposure to exchange rate fluctuations comes from the exchange rate between US Dollar. The significant portion of the foreign exchange risk is contributed by the US Dollar loan obtained from a related party.
Tabel berkut menunjukkan sensitivitas atas perubahan yang wajar dari nilai tukar Dollar AS terhadap Rupiah, dimana semua variable lain konstan, yang timbul dari aset dan liabilitas moneter bersih dalam Dollar AS, terhadap laba sebelum beban pajak untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2013:
The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably change in US Dollar exchange rate against Rupiah, with all other variables held constant, arising from the net monetary asset and liabilities in US Dollar, to the income before tax for the year ended December 31, 2013:
Kenaikan (Penurunan)/ Increase (Decrease)
Efek terhadap laba sebelum pajak/ Effect on income before tax
Dollar Amerika Serikat - Rupiah 100 (100) Aset dan liabilitas moneter yang signifikan dalam kurs mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2013 disajikan dalam catatan 36.
1.490.848.300 1.490.848.300
The assets and liabilities denominated in foreign currencies as of December 31, 2013 are presented in the note 36.
ϭϭϮ
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
38. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Presented in full Rupiah, Unless Otherwise Stated)
38.FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
Risiko Tingkat Suku Bunga
Interest Rate Risk
Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa depan dari suatu instrumen keuangan berfluktuasi karena perubahan suku bunga pasar. Pengaruh dari risiko perubahan suku bunga pasar terutama berhubungan dengan pinjaman jangka pendek dan panjang dari Perusahaan yang dikenakan suku bunga mengambang.
Interest rate risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rates. The Company’s exposure to the risk of changes in market interest rates relates primarily to the Company’s short-term and longterm debt obligations with floating interest rates.
Perusahaan mempunyai utang bank jangka pendek dengan tingkat suku bunga tetap, oleh karena itu, perubahan dalam tingkat suku bunga tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap Perusahaan.
The Company has short-term bank loans with fixed interest rates, therefore, changes in interest rates has no significant impact on The Company.
Risiko Harga
Price Risk
Perusahaan menghadapi risiko perubahan harga bahan baku berupa besi, karena besi merupakan barang yang diperdagangkan secara internasional. Harga besi pada umumnya mengikuti indeks harga internasional, yang cenderung mengalami fluktuasi yang signifikan. Sebagai produk yang diperdangangkan secara internasional, harga global besi pada prinsipnya tergantung pada tingkat permintaan dan penawaran pasar global. Namun, untuk meminimalisasi risiko Perusahaan engadakan perjanjian payung dengan supplier besar antara lain: Krakatau Steel dan Isput Baja dan melakukan stock persediaan material untuk material tertentu serta membuka agen di luar negeri seperti di China dan Eropa.
Companies face the risk of changes in raw material prices because iron is internationally traded goods. Steel prices generally follow the international price index, which tend to experience significant fluctuations. As an internationally traded product, the global price of iron in principle depends on the level of demand and supply the global market. However, to minimize the risk of the Company entered into an umbrella agreement with major suppliers such as: Krakatau Steel and Isput Baja and the stockmaterial supply for certain materials and opening overseas agents, such as in China and Europe.
c. Risiko Likuiditas
c.Liquidity Risk
Risiko likuiditas adalah risiko dimana Perusahaan tidak bisa memenuhi liabilitas pada saat jatuh tempo. Perusahaan melakukan evaluasi dan pengawasan yang ketat atas arus kas masuk (cash-in) dan kas keluar (cash-out) untuk memastikan tersedianya dana untuk memenuhi kebutuhan pembayaran liabilitas yang jatuh tempo. Secara umum, kebutuhan dana untuk pelunasan liabilitas jangka pendek maupun jangka panjang yang jatuh tempo diperoleh dari pelunasan piutang dari pelanggan yang memiliki jangka waktu kredit satu bulan.
Liquidity risk is the risk which the Company does not fulfill its obligations when due. Company conducted a rigorous evaluation and monitoring of cash inflows (cash-in) and cash outflow (cash-out) to ensure the availability of funds to meet payment obligations falling due. In general, the need for funds for repayment of short-term liabilities and long term maturities obtained from the settlement of receivables from customers who have one month loan period.
Perusahaan menjaga kecukupan dana dan membiayai kebutuhan modal kerja, dimana dana tersebut ditempatkan dalam bentuk kas dan deposito.
Companies maintain adequate funding and finance working capital needs, which the funds were placed in the form of cash and deposits.
ϭϭϯ
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
38. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Presented in full Rupiah, Unless Otherwise Stated)
38.FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
Tabel dibawah merupakan profil masa jatuh tempo liabilitas keuangan pada tanggal 31 Desember 2013:
The table below summarizes the maturity profile of the financial liabilities at December 31, 2013:
Lebih dari 1 tahun sampai dengan 3 tahun over 1 year up to 3 years
Dibawah 1 tahun/Bellow 1 year Utang Usaha/ Account Payables
Lebih dari 3 tahun/ over 3 years
Jumlah/Total
Utang Lain-Lain/ Other Payables Beban Masih Harus Dibayar/ Accrued Expenses Pinjaman Bank/ Bank Loan
78.115.450.532 -
3.109.434.542 -
20.058.558.697 -
101.283.443.771 -
152.992.830.730 60.760.743.685
93.358.788.446
-
152.992.830.730 154.119.532.131
Utang Sewa Jangka Pendek/ Lease Payables - Short Term
4.480.870.029
147.469.884
-
4.628.339.913
PENGELOLAAN MODAL
CAPITAL MANAGEMENT
Tujuan utama pengelolaan modal Perusahaan adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham.
The primary objective of the Company’s capital management is to ensure that it maintains healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value.
Perusahaan mengawasi modal dengan menggunakan rasio pengungkit (gearing ratio) dengan membagi utang neto dengan jumlah modal. Kebijakan Perusahaan adalah menjaga rasio pengungkit di bawah 70%. Perusahaan menyertakan dalam utang neto, pinjaman bank jangka pendek, pinjaman jangka panjang dan utang sewa pembiayaan, dikurangi kas dan setara kas. Termasuk dalam modal adalah semua komponen ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.
The Company monitors its capital using gearing ratio, by dividing net debts with the total capital. The Company’s policy is to maintain the gearing ratio less than 70%. The Company includes within net debts, short- term bank loans, long-term loans and obligations under finance lease, less cash and cash equivalents. Total capital includes all equity components attributable to owners of the parent.
31 Desember 2013/December 31, 2013 60.760.743.685 93.358.788.446 4.628.339.913 158.747.872.044 155.327.798.637 3.420.073.407
Pinjaman Bank Jangka Pendek Pinjaman Jangka Panjang Utang Sewa Pembiayaan Dikurangi: Kas dan Setara Kas Pinjaman - neto Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik ekuitas induk
1.048.606.588.506 0,33%
ϭϭϰ
Short Term Bank Loan Long term bank loan Obligation under finance lease Less: cash and cash ekuivalent Net – debt Equity attributable to owner of the parent entity
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
38. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Presented in full Rupiah, Unless Otherwise Stated)
38.FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
PENGELOLAAN MODAL
CAPITAL MANAGEMENT
Terdapat aset tetap yang dijaminkan sehubungan pinjaman Bank Bukopin Syariah sebesar Rp15.000.000.000, pinjaman Bank Panin: a) Pinjaman Rekening Koran (PRK) : Rp 20 Miliar, b) Pinjaman Berulang (PB) sublimit SLC-1 and/ or SKBDN-1: Rp 285 Miliar, c) Pinjaman Tetap (PT) sublimit SLC-2 and/ or SKBDN-2: Rp 105 Miliar, d) Pinjaman Jangka Panjang (PJP) sublimit SLC-3 and/ or SKBDN-3: Rp 70 Miliar, e) Bank Garansi (BG) (Bid Bond, Performance Bond, Advance payment Bond: Rp 50 Miliar.
There is a collateral fixed asset in releated to Bank Loan in Bank Bukopin Syariah amounting to Rp15,000,000,000, Bank Loan in Bank Panin : a) PRK: USD 20 Billion, b) PB sublimit SLC-1 and/ or SKBDN-1: Rp 285 Billion, c) PT sublimit SLC-2 and/ or SKBDN-2: Rp 105 Billion, d) PJP sublimit SLC-3 and/ or SKBDN-3: Rp 70 Billion, e) BG Bid Bond, Performance Bond, Advance payment Bond: Rp 50 Billion.
39. KONDISI EKONOMI
39.ECONOMIC CONDITIONS
Kondisi ekonomi global yang mengalami penurunan serta adanya indikasi yang mengarah kepada terjadinya resesi ekonomi dunia yang lebih besar dari sebelumnya bagi Indonesia adalah antara lain sebagai berikut :
The declining global economic conditions and the indication of Bidger world’s economic recession have impacted Indonesia in these ways:
- Terjadinya penurunan permintaan terhadap produkproduk ekspor terutama untuk kebutuhan-kebutuhan sekunder seperti mebel, kerajinan, pakaian dan alas kaki, dan lebih lanjut terhadap produk-produk kebutuhan dasar dibidang energi seperti batu bara, biji besi, timah,tembaga, nikel dan lainnya. Penurunan permintaan tersebut akan mengakibatkan tutupnya pabrik-pabrik dan home industry kepada Negaranegara tersebut.
- The declining demands towards exported products, especially the secondary needs, for example like furnitures, handicrafts, clothes and shoes, moreover towards primary products in energy, for example like coals, iron ores, tin, copper and nickel.
- Terjadinya peningkatan beban bunga sebagai akibat peningkatan dari imbal hasil surat utang negara diminta oleh para investor yang hampir mencapai 10% sebagai efek lanjutan dari penjualan yang dilakukan secara besar-besaran yang dilakukan oleh investor asing dimana nilai surat berharga tersebut mengalami penurunan harga jualnya.
- The increasing interest expenses as a result of the increasing amount of treasury bills’ yields demanded by investors which almost reaches 10%, as a continual effect of a massive stock selling done by the foreign investors, where the treasury bills’ selling price has declined.
- Berdasarkan penjelasan dari pihak IMF diketahui bahwa hampir 148 anggotanya mengalami kesulitan keuangan. Dan mengingat kondisi Amerika dan Jepang sebagai donator World Bank dan IMF maka kemungkinan Indonesia tidak akan memperoleh bantuan luar negeri lagi dalam jumlah yang signifikan.
- According to the explanation from IMF, it is known that almost 148 of its members has financial difficulties. And, regarding to the condition of America and Japan as a donator of World Bank and IMF, it is possible that Indonesia would not get any significant foreign helps.
Dalam menghadapi kondisi ekonomi tersebut, Perusahaan mengimplementasikan hal-hal berikut:
In response to the economic conditions and its going concern problem, the Company implemented and continues to implement the following:
ϭϭϱ
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
39. KONDISI EKONOMI (lanjutan)
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Presented in full Rupiah, Unless Otherwise Stated)
39.ECONOMIC CONDITIONS (continued)
a. Mempertahankan dan meningkatkan hubungan dengan pemilik proyek yang selama ini ada meningkatkan proyek-proyek khususnya di bidang: Tower, Jembatan, Pumping, Garbarata, SPV, RCE, EPC dan lainnya.
a.To keep and to increase the relationships with the project owners and to increase the projects, especially in Tower, Bridge, Pumping, Passenger Boarding Bridge, SPV, RCE, EPC, and other projects.
usaha-usaha efesiensi biaya b. Melakukan sehingga gross profit yang diperoleh mencapai 17% sampai dengan 19% dan laba usaha mencapai 8% sampai dengan 10%.
b.To create cost efficiency so that the gross profit obtained reaches 17% to 19% and net income reaches 8% to 10%.
c. Melakukan usaha-usaha untuk meningkatkan kredibilitas Perusahaan khususnya melalui pendekatan dan pemberian penjelasan dengan pihak kreditur perbankan, investor strategis maupun investor melalui pasar modal. Sehingga dapat diperoleh pendanaan dari kreditur melalui pinjaman dari perbankan ataupun penerbitan obligasi serta pendanaan ekuitas dari investor melalui right issue dimana dananya akan digunakan untuk membiayai proyek-proyek perusahaan.
c.To increase the Company’s credibility, especially through the approach and explanation with the banking creditors, strategic investors, and investors through capital markets. These are aimed to obtain funding from creditors through loans from banks or bonds issuance, and equity financing from investors through the right issuance where the funds will be used for Company’s projects
d. Meningkatkan pengendalian keuangan atas semua proyek.
d.Increase financial restraint on all projects.
e. Memperbaiki efisiensi penagihan piutang.
e.Improving collection efficiency.
f. Meningkatkan kinerja marketing dengan melakukan pelatihan-pelatihan dalam hal teknik negosiasi, pengenalan karakteristik pelanggan.
f. Improving marketing productivity by negotiating techniques trainings and customer charateristic introduction.
g. Melakukan kerjasama dengan perusahaan di daerah atau negara tertentu dimana PT Bukaka Teknik Utama Tbk. berminat untuk memasarkan produknya.
g.Cooperating with Companies where PT Bukaka Teknik Utama Tbk. interest to sell its products.
h. Meningkatkan layanan purna jual.
h.Improving after-sales services.
Penyelesaian atas kondisi ekonomi yang buruk dan pemulihan ketidakstabilan kondisi ekonomi pada saat ini, tergantung pada kebijakan fiskal, moneter dan kebijakan lainnya yang telah dan akan diambil Pemerintah untuk menyehatkan ekonomi, suatu tindakan yang berada di luar kendali Perusahaan.
Resolutions of the adverse economic conditions and recovery of the economy are dependent on the fiscal, monetary and other measures that have been and will be undertaken by the Government to achieve economic recovery, actions which are beyond the control of the Company.
40. INFORMASI KEUANGAN INDUK PERUSAHAAN Informasi keuangan tersendiri Entitas induk menyajikan informasi laporan posisi keuangan, laporan laba rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas, dimana penyertaan saham pada Entitas anak dipertanggungjawabkan dengan metode ekuitas. Informasi keuangan tersendiri Perusahaan disajikan sebagai Lampiran.
40.PARENT COMPANY FINANCIAL INFORMATION Separate financial information is the parent entity presents statements of financial position information, statement of comprehensive income, statement of changes in equity and cash flows, where the investment in subsidiaries accounted using the equity method. Company's separate financial information is presented as appendix.
ϭϭϲ
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
41. PERISTIWA SETELAH TANGGAL PELAPORAN Tidak terdapat kejadian signifikan setelah tanggal neraca sampai dengan tanggal laporan ini yang akan memerlukan penyesuaian atau pengungkapan dalam laporan keuangan tersebut di atas.
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Presented in full Rupiah, Unless Otherwise Stated)
41.EVENTS AFTER THE REPORTING DATE There is no signifiicant subsequent events have occured to the balance sheet date up to date of this report that would require adjustment to or disclosure in the aforesaid financial statements.
ϭϭϳ
PT Bukaka Teknik Utama Tbk Bukaka Industrial Estate Jl. Raya Narogong Bekasi km 19,5 Cileungsi, Bogor 16820 Indonesia Telp. : +62 21 823 2323 Fax. : +62 21 823 1150, 823 1780 Website : http://www.bukaka.com Coordinate : -6.387038,106.967582