_____________________________________________________________________________
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk.
LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN TRIWULAN I UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2008 ( TIDAK DIAUDIT )
DIREKTORAT KEUANGAN 2009
-1-
_____________________________________________________________________________
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk NERACA Per 31 Maret 2009 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2008 TIDAK DIAUDIT
( dinyatakan dalam rupiah ) 2009
2008
Aktiva Aktiva Lancar Kas dan setara kas ( catatan 2b,2d dan 3 ) Investasi Jangka pendek ( catatan 4 ) Piutang Usaha
60.043.616.542 10.279.676.888
39.387.992.866 17.505.138.138
194.595.112.701
176.379.923.761
11.188.374
11.188.374
Piutang lain-lain Persediaan-bersih ( catatan hf,2mdan 7 ) Uang muka kepada pemasok ( catatan 8 ) Biaya dibayar dimuka ( catatan 2i ) Pajak dibayar dimuka ( catatan 2q )
843.892.897 280.560.516.565 70.159.049.798 3.085.633.319 670.655.368
1.685.691.867 170.784.266.678 29.226.013.113 2.771.890.278 4.723.632.907
Jumlah Aktiva Lancar
620.249.342.451
442.475.737.982
38.333.496.197 22.099.558.118
19.748.821.002 10.095.549.162
Penyertaan Pinjaman direksi dan karyawan ( catatan 2c dan 9 ) Setoran jaminan Lain-lain ( catatan 2b )
49.812.110.022 2.970.000.000 6.670.603.002 111.885.261.827 4.690.713.558
48.442.225.197 2.970.000.000 5.549.981.178 97.237.617.297 4.028.490.555
Jumlah aktiva tidak lancer
236.461.742.723
188.072.650.631
Jumlah Aktiva
856.711.085.174
630.548.422.372
Pihak ketiga-bersih setelah dikurangi penyisihan Penghapusan sebesar Rp. 16.469.001.786. tahun 2009 dan Rp.16.715.927.581
tahun 2008 ( catatan 2b,2e,5,9 )
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa-bersih Setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp.22.089.031.509 tahun 2009 Rp.17.513.149.554 tahun 2008 ( catatan 2b,2e6 )
Aktiva Tidak Lancar Piutang pihak ketiga yang mempunyai hubungan istimewa Pajak tangguhan –bersih ( catatan 2c 9 ) Aktiva tetap-setelah dikurangi akumulasi penyusutan Penyusutan sebesar Rp. 177.819.462.364 pada tahun 2009 dan Rp.175.163.505.849 pada tahun 2008 ( catatan 2k,2m,11 dan 16 )
-2-
_____________________________________________________________________________
Kewajiban dan Defisiensi Modal Kewajiban Lancar Hutang Bank ( catatan 13 ) Hutang Usaha Hutang lain-lain Hutang pajak ( catatan 2q ) Uang muka pelanggan ( catatan 2n 15 ) Beban masih harus dibayar ( catatan 16 ) Hutang jangka panjang yang jatuh tempo dalam Waktu satu tahun Bank dan lembaga keuangan Sewa guna usaha ( catatan 2b dan 17 ) Pinjaman letter of Credit
2009
2008
52.063.000.000 82.486.340.583 6.366.171.922 16.960.428.376 110.902.053.319 420.189.485.131
46.953.000.000 32.435.339.566 143.069.080 17.937.895.308 72.671.360.695 355.262.640.641
1.041.750.000.000 42.139.030.500 23.601.228.225 1.796.457.738.056
855.600.000.000 33.492.792.096 18.758.643.600 1.433.254.740.986
7.635.478.565
1.336.904.658
342.206.804 32.254.316.250 57.994.665.000
294.925.613 -60.304.106.309
98.226.656.619
61.935.936.579
70.306.000.000 115.247.996.000
70.306.000.000 115.247.996.000
( 1.1186.436.049.928)
(1.118.847.438.943)
( catatan 17)
Kewajiban Tidak Lancar Hutang pihak yang mempunyai hubungan istimewa ( catatan 2c dan 9 ) Hutang Lembaga Pembiayaan Hutang Bank Jangka Panjang Penyisihan biaya karyawan
Defisiensi Modal Modal saham-nilai nominal Rp. 500 per saham Modal dasar – 400,000,000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 140,612,000 saham ( catatan 19 ) Agio saham ( catatan 20 ) Saldo deficit Laba ( rugi ) tahun berjalan
(
Jumlah Defisiensi modal Jumlah Kewajiban dan Defisiensi Modal
37.091.255.573)
68.651.187.750
( 1.037.973.309.501)
( 864.642.255.193 )
856.711.085.174
630.548.422.372
Direktur, SE&O
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisah dari laporan keuangan secara keseluruhan.
-3-
_____________________________________________________________________________
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk LAPORAN LABA ( RUGI ) Untuk masa tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2009 Dengan angka perbandingan 31 Maret 2008 TIDAK DIAUDIT
( dinyatakan dalam rupiah )
2009
2008
PENDAPATAN KONTRAK KONSTRUKSI DAN NON KONTRAK KONSTRUKSI ( catatan 2f dan 21)
152.273.061.458
191.700.410.730
BEBAN KONTRAK KONSTRUKSI DAN NON KONTRAK KONSTRUKSI ( catatan 2f dan 21) LABA BRUTO
108.065.945.436 44.207.116.022
129.721.943.396 61.978.467.334
BEBAN USAHA ( catatan 2c,2p ) Penjualan (catatan 22) Umum dan administrasi ( catatan 23 Jumlah beban usaha
1.084.634.641 11.506.468.788 12.591.103.429
1.219.669.280 9.824.061.327 11.043.730.607
LABA ( RUGI) USAHA
31.616.012.593
50.934.736.727
PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN Beban bunga-bersih Provisi bank Denda Laba (Rugi) selisih kurs-bersih ( catatan 2b ) Laba penjualan aktiva tetap-bersih Penjualan Besi sekrap Lain-lain- bersih Jumlah Beban Lain-lain-Bersih
379.231.539 ( 98.202.036) ( 79.028.750) ( 73.847.686.278)
344.375.181 (1.128.497.057) (1.000.180.271) 18.744.925.984
40.698.745 4.897.718.613 ( 68.707.268.166)
1.077.590.482 (321.763.296) 17.716.451.023
LABA ( RUGI ) SEBELUM TAKSIRAN BEBAN PAJAK
( 37.091.255.573)
68.651.187.750
TAKSIRAN BEBAN PAJAK Pajak tangguhan Jumlah Taksiran Beban Pajak
---
---
LABA (RUGI) SEBELUM LABA (RUGI) LUAR BIASA Laba ( rugi ) luar biasa
( 37.091.255.573)
68.651.187.750
LABA ( RUGI) BERSIH
( 37.091.255.573)
68.651.187.750
(264)
488
LABA (RUGI) PER SAHAM Laba (rugi) bersih per saham ( catatan 2p )
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisah dari laporan keuangan secara keseluruhan
-4-
_____________________________________________________________________________
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk LAPORAN PERUBAHAN DEFISIENSI MODAL Pada Tanggal 31 Maret 2009 ( Dengan angka perbandingan tanggal 31 Maret 2008 ) TIDAK DIAUDIT
( dinyatakan dalam rupiah )
Modal Saham
Saldo 1 Januari 2009 Laba ( Rugi ) bersih Saldo 31 Maret 2009
Agio Saham
Saldo Defisit
Jumlah Defisiensi Modal
70.306.000.000
115.247.996.000
70.306.000.000
115.247.996.000
(1.186.436.049.928) ( 37.091.255.573) (1.223.527.305.501)
(1.000.882.053.928) ( 37.091.255.573) (1.037.973.309.501)
Agio Saham
Saldo Defisit
Jumlah Defisiensi Modal
70.306.000.000
115.247.996.000
70.306.000.000
115.247.996.000
(1.118.847.438.943) 68.651.187.750 (1.050.196.251.193)
( 933.293.442.459) 68.651.187.750 ( 864.642.255.193)
Modal Saham
Saldo 1 Januari 2008 Laba ( Rugi ) bersih Saldo 31 Maret 2008
-5-
_____________________________________________________________________________
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisah dari laporan keuangan secara keseluruhan PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk LAPORAN ARUS KAS Untuk masa tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2009 ( Dengan angka perbandingan tanggal 31 Maret 2008 ) TIDAK DIAUDIT
( dinyatakan dalam rupiah )
2009
2008
102.359.124.755 (111.342.526.134) ( 57.682.782.382) ( 66.666.183.761)
14.201.772.175 (141.870.382.708) 84.267.171.231 (43.401.439.303)
(4.600.206.559)
(10.248.227.211)
-(70.239.794.680)
152.536.886 (53.497.129.628)
(5.206.171.188) (1.026.595.640) (5.937.500.000) 4.442.788.465 (7.727.478.363)
(5.381.665.000) (430.610.110) 2.080.500.000 3.737.509.639 5.734.528
Arus Kas dari Aktivitas Operasi Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok dan lain-lain Penerimaan kas dari operasi lain-lain Kas yang dihasilkan dari operasi Pembayaran untuk : Pajak Penerimaan dari: Pendapatan bunga Arus kas bersih dari aktivitas operasi Arus Kas dari Aktivitas Investasi Kenaikan (penurunan) deposito berjangka Pembelian aktiva tetap Kenaikan (penurunan) setoran jaminan Uang muka proyek Kas bersih digunakan untuk aktivitas Investasi Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Pembayaran hutang bank jangka pendek Kas bersih diperoleh dari aktivitas pendanaan
--
6.110.000.000 6.110.000.000
Kenaikan (Penurunan) bersih Kas dan Setara Kas
(77.967.273.043)
(47.381.395.100)
Kas dan Setara Kas Awal tahun
138.010.889.585
86.769.387.965
60.043.616.542
39.387.992.865
Kas dan Setara Kas 31 Maret
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisah dari laporan keuangan secara keseluruhan
-6-
_____________________________________________________________________________
PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk masa tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 TIDAK DIAUDIT
( dinyatakan dalam rupiah ) 1. UMUM a. Pendirian Perusahaan. PT.Bukaka Teknik Utama Tbk. ( Perusahaan ) didirikan sesuai dengan Undang-undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 jo Undang-undang No. 12 tahun 1970 berdasarkan akta No. 149 tanggal 25 Oktober 1978 oleh Notaris Haji Daeng Lalo, S.H. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan surat keputusan No. Y.A 5/242/7 tanggal 21 Mei 1979 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 33 Tambahan No. 251 tanggal 22 April 1980. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir adalah mengenai peningkatan modal dasar dan modal ditempatkan dan disetor penuh dengan akta No. 55 tanggal 9 Desember 1993 oleh Notaris Sutjipto S.H dan telah mendapat persetujuan Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan surat keputusan No.C22326.HT 01.04.TH 94 tanggal 11 Februari 1994. Sesuai dengan anggaran dasar Perusahaan, Perusahaan bergerak dalam bidang industri konstruksi peralatan. Perusahaan berkedudukan dan lokasi pabriknya di Bukaka Industrial Complex, Jl. Raya Bekasi Cibinong, Cileungsi, Jawa Barat. Perusahaan mulai kegiatan usahanya pada tahun 1981. b. Penawaran Umum Saham Perusahaan Berdasarkan dengan Surat Keputusan Ketua BAPEPAM No. S-1960/PM/1994 tanggal 6 Desember 1994, Perusahaan menawarkan saham kepada masayarakat sejumlah 40.000.000 saham biasa dengan nilai nominal Rp. 500 per saham dengan harga penawaran Rp. 3.200 per saham. Keseluruhan saham Perusahaan sejumlah 140.612.000 lembar telah di daftarkan dan dicatat di Bursa Efek Indonesia ( periode sebelumnya bernama Bursa Efek Jakarta dan Surabaya ). c. Komisaris, Direksi dan Karyawan Susunan Dewan Komisaris dan Direksi berikut : Preseiden Komisaris Komisaris Independen Komisaris
Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 adalah sebagai
: Suhaeli Kalla : H.M Malkan Amin : Solihin Jusuf Kalla
Presiden Direktur Direktur Direktur Direktur
: : : :
Achmad Kalla Irsal Kamaruddin Johansyah Anwar H M Jusuf Muhadji
Susunan Komite Audit H.M. Malkan Amin Amirudin Sigit Priyana Suharto
: Ketua Komite Audit : Anggota : Anggota : Anggota
Pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008, Perusahaan mempunyai sekitar 936 orang dan 877 orang karyawan, -7-
_____________________________________________________________________________
yang tersebar di kantor pusat dan dilokasi-lokasi proyek. 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan. Laporan keuangan disusun sesuai dengan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yaitu Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia, peraturan Badan Pengawas Pasar Modal ( BAPEPAM ) No. VIII.G.7 ( revisi 2000 ) tentang “ Pedoman Penyajian Laporan Keuangan “ dan Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik Industri Konstruksi sesuai dengan Surat Edaran Ketua BAPEPAM No. SE-02/PM/2002 tanggal 27 Desember 2002. Dasar prngukuran Laporan adalah konsep biaya histories ( historical cost ) kecuali untuk akun-kaun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam masing-masing akun tersebut. Laporan keuangan disusun dengan metode langsung dengan mengelompakkan arus kas ke dalam aktivitas opersai, investasi dan pendanaan. Mata uang yang digunakan dalam laporan keuangan adalah Rupiah. b. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah berdasarkan kurs tengah yang ditetapkan oleh Bank Indonesia pada tanggal bersangkutan. Laba atau rugi selisih kurs diakui, atau dibebankan pada tahun berjalan. Pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008, nilai tukar satu Dolar AS yang digunakan masing-masing adalah Rp. 11.575,- dan Rp. 9.200,- yang dihitung berdasarkan nilai tukar rata-rata nilai penjualan dan pembelian bank dan atau transaksi nilai tukar Bank Indonesia. c. Transaksi dengan Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan ( PSAK ) No. 7 tentang Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istemewa, yang dimaksudkan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut : Perusahaan melalui satu atau lebih perantara (intermediaries), mengendalikan, atau berada dibawah pengendalian bersama dengan perusahaan pelapor (termasuk, holding companies,subsidiaries dan follow subsidiaries); 1. Perusahaan asosiasi (associated companies) 2. Perusahaan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung suatu kepentingan hak suara di perusahaan pelapor yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut. Yang dimaksud dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan perusahaan pelapor. 3. Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan perusahaan pelapor yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari perusahaan serta anggota keluarga dekat. -8-
_____________________________________________________________________________
4. Perusahaan, dimana suatu kepentingan substanasi dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang diuraikan dalam (iii) atau (iv), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Semua transaksi signifikan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa baik yang dilakukan dengan tingkat harga dan persyaratan normal, sebagaimana dilakukan dengan pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa, maupun tidak, telah diungkapkan dalam laporan keuangan . d. Setara kas Deposito berjangka yang akan jatuh tempo jatuh tempo 3 ( tiga ) bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya dan tidak dijadikan jaminan hutang, diklasifikasikan sebagai “ etara kas”. e. Investasi jangka pendek Investasi jangka pendek merupakan deposito berjangka yang akan jatuh tempo lebih dari 3 (tiga) bulan tetapi kurang dari satu tahun sejak tanggal penempatannya dinyatakan sebesar nilai nominal. f. Penyisihan Piutang Ragu-ragu Penyisihan piutang ragu-ragu ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap kolektibilitas piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun. Saldo piutang dihapuskan melalui penyisihan piutang raguragu yang bersangkutan atau langsung dihapuskan dari piutang tersebut pada saat manajeman berpendapat bahwa piutang tersebut tidak dapat ditagih. g. Tagihan bruto pemberi kerja atas kontrak konstruksi Tagihan bruto pemberi kerja merupakan piutang perusahaan yang bersal dari pekerjaan kontrak konstruksi yang dilakukan namun pekerjaan yang dilakukan masih dalam pelaksanaan. Tagihan bruto disajikan sebesar selisih antara biaya yang terjadi ditambah dengan laba yang diakui dikurangi dengan kerugian yang diakui dan termin. Tagihan bruto diakui sebagai pendapatan sesuai dengan metode persentase penyelesaian yang dinyatakan dalam berita acara penyelesaian pekerjaan yang belum diterbitkan faktur karena perbedaan antara tanggal berita acara progress fisik dengan pengajuan penagihan pada tanggal neraca. h. Persediaan Persediaan dinilai berdasarkan harga terendah dari harga pokok secara rata - rata bergerak ( moving average cost ) atau nilai realisasi bersih. Penyisihan penurunan nilai persediaan dilakukan untuk mengurangi nilai catat menjadi nilai realisasi bersih. i. Biaya Dibayar di Muka Biaya dibayar dimuka diamortisasikan dengan menggunakan metode garis lurus ( straight-line method ) sesuai masa yang memperoleh manfaat masing-masing biaya. j. Penyertaan saham Penyertaan saham dengan pemilikan sedikitnya 20% tetapi tidak lebih dari 50% dicatat dengan metode ekuitas ( equity methode ). Dengan metode ini, ini, penyertaan dinyatakan sebesar biaya perolehan dan -9-
_____________________________________________________________________________
ditambah / dikurangi dengan bagian atas laba atau rugi bersih perusahaan asosiasi sejak tanggal perolehan dan dikurangi deviden yang diterima. Bagian atas laba atau rugi bersih perusahaan asosiasi desesuaikan dengan jumlah, amortisasi secara garis lurus selama 5 tahun atas selisih biaya perolehan penyertaan saham proporsi pemilikan perusahaan atas nilai wajar aktiva bersih pada tanggal perolehan ( goodwill ). Jika bagian perusahaasn atas kerugian perusahaan asoaiasi sama atau melebihi nilai tercatat dari penyertaan, maka penyertaan dinyatakan nihil. Jika selanjutnya perusahaan asosiasi memperoleh laba, perusahaan akan mengakui setelah bagian atas laba melebihi bagiannya atas kerugian bersih yang belum diakui. k. Aktiva Tetap Aktiva tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus ( straight-line method ) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aktiva tetap sebagai berikut : Tahun Bangunan dan prasarana 10 Mesin dan peralatan 3-5 Instalasi listrik 5 Kendaraan bermotor 4-7 Peralatan kantor 3-5 Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya, pemugaran dan penambahan dalam jumlah signifikan yang memenuhi kriteria sebagaimana diatur dalam PSAK No. 16 tentang Aktiva Tetap, dikapitalisasi. Aktiva tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap berikut akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aktiva tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi tercermin dalam operasi tahun berjalan. Aktiva dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dalam aktiva tetap. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aktiva tetap yang bersangkutan pada saat aktiva tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan. Sesuai dengan PSAK No. 47 tentang Akuntansi Tanah, tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan. Biaya-biaya tertentu sehubungan dengan perolehan atau perpanjangan hak pemilikan tanah ditangguhkan dan diamortisasikan sepanjang hak atas tanah atau umur ekonomis tanah, mana yang lebih pendek. Nilai pemulihan dari aset akan diestimasi apabila ada kondisi yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat kemungkinan tidah bisa dipulihkan seluruhnya. Nilai penurunan pada aktiva, jika ada akan diakui sebagai rugi pada tahun berjalan. l. Sewa Guna Usaha Transaksi sewa guna usaha digolongkan sebagai sewa guna usaha dengan hak opsi (capital lease) apabila memenuhi semua kriteria yang disyaratkan (disajikan sebagai bagian dalam Aktiva tetap). Jika salah satu kriteria tidak terpenuhi, maka transaksi sewa guna usaha dikelompokkan sebagai transaksi sewa menyewa biasa (operating lease). Aktiva sewa guna usaha dengan hak opsi dinyatakan sebesar nilai tunai dari seluruh pembayaran sewa guna usaha selama masa sewa ditambah nilai sisa (harga opsi) yang harus dibayar pada akhir masa sewa guna usaha. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis, yang sama dengan yang diterapkan untuk aktiva tetap yang bersangkutan.
- 10 -
_____________________________________________________________________________
m. Penurunan nilai aktiva Sesuai dengan PSAK 48 tentang “ Penurunan Nilai Aktiva “, Perusahaan menelaah ada atau tidaknya indikasi penurunan nilai aktiva pada tanggal neraca. Apabila terdapat indikasi penurunan nilai aktiva, perusahaan menaksir jumlah yang dapat diperoleh kembali dari aktiva tersebut. Penurunan nilai diakui segai beban pada usaha tahun berjalan. n. Uang muka pelanggan Uang muka dari pelanggan merupakan uang muka yang diterima dari pelanggan atau pemilik proyek’ Jumlah tersebut secara proporsional kan dikompensasikan dengan tagihan yang didasarkan atas kemajuan fisik yang telah dicapai. o. Restrukturisasi Hutang Bermasalah . Sesuai dengan PSAK No.54 tentang Akuntansi Restrukturisasi Hutang Bermasalah, dalam restrukturisasi hutang melalui modifikasi persyaratan tanpa melakukan pengalihan aktiva atau pemberian saham, Perusahaan harus mencatat dampak restrukturisasi tersebut secara prospektif sejak saat restrukturisasi dilaksanakan, dan tidak boleh mengubah nilai tercatat hutang pada saat restrukturisasi, kecuali jika nilai tercatat tersebut melebihi jumlah pembayaran kas masa depan ( pokok dan bunga ) yang ditetapkan dalam persyaratan baru. Beban bunga harus dihitung dengan menggunakan tingkat bunga efektif konstan dikalikan dengan nilai tercatat hutang pada awal setiap periode antara saat restrukturisasi sampai dengan saat jatuh tempo. Tingkat bunga efektif yang baru adalah sebesar tingkat diskonto yang dapat menyamakan nilai tunai jumlah pembayaran kas masa depan sebagaimana ditetapkan dalam persyaratan baru dengan nilai tercatat. Restrukturisasi dari tiap kewajiban, termasuk yang dirundingkan dan direstrukturisasi secara bersamaan, harus dipertanggungjawabkan secara individual. Keuntungan neto atas restrukturisasi hutang setelah pajak penghasilan terkait, diakui dalam perhitungan laba bersih untuk periode terjadinya restrukturisasi dan diklasifikasikan sebagi pos luar biasa. p. Pengakuan Pendapatan dan Beban •
Bidang usaha konstruksi Pendapatan bidang usaha konstruksi diakui berdasarkan metode persentase penyelesaian. Persentase penyelesaian pekerjaan konstruksi ditetapkan berdasarkan kemajuan fisik proyek dan berita acara opname proyek yang ditanda tangani kedua belah pihak. Terhadap pendapatan usaha konstruksi yang telah diterbitkan fakturnya diakui sebagai piutang usaha, sedangkan yang belum diterbitkan fakturnya diakui sebagai tagihan bruto pemberi kerja. Taksiran kerugian pada kontrak konstruksi dlam pelaksanaan dibebankan pada tahun diketahuinya taksiran kerugian terbut. Beban kontrak terdiri dari bahan baku dan komponen, upah buruh langsung, sub kontraktor, beban tidak langsung seperti upah buruh, penyusutan, pemeliharaan dan perbaikan.
•
Bidang usaha non konstruksi Pendapatan pelanggan.
bidang usaha non konstruksi diakui pada saat penyerahan produk atau jasa kepada
- 11 -
_____________________________________________________________________________
Beban diakuisesuai dengan manfaatnya pada tahun yang bersangkutan ( accrual method ).
q. Pajak Penghasilan Beban pajak kini ditentukan berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak tahun berjalan. Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara aktiva dan kewajiban untuk tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak di masa yang mendatang seperti saldo rugi pajak yang belum digunakan diakui sejauh besar kemungkinan realisasi atas manfaat pajak tersebut. Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan diukur dengan tarif pajak yang diharapkan akan digunakan pada periode aktiva direalisasikan atau kewajiban dilunasi berdasarkan tariff pajak ( dan peraturan perpajakan ) yang berlaku secara substantive diberlakukan pada tanggal neraca. Perubahan atas kewajiban perpajakan diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak ( SKP ) diterima atau, jika Perusahaan mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan. r. Imbalan kerja Perusahaan memenghitung imbalan kerja berdasarkan PSAK No. 24 ( Revisi ) tentan “ Imbalan Kerja “. Imbalan kerja jangka pendek diakui sebesar jumlah tidak terdiskonto ketika pekerja telah memberikan jasanya kepada Perusahaan dalam suatu periode akuntansi. Imbalan paska kerja diakui sebesar jumlah yang diukur dengan menggunakan sadar diskonto ketika pekerja telah memberikan jasanya kepada Perusahaan dalam suatu periode akuntansi. Kewajiban dan beban diukur menggunakan teknik aktuaria yang mencakup kewajiban konstruktif yang timbul dari praktik kebiasaan Perusahaan. Dalam perhitungan kewajiban, imbalan harus didiskontokan dengan menggunakan metode projected unit credit. Pesangon pemutusan kontrak kerja diakui jika, dan hanya jika, Perusahaan untuk : a. Menghentikan seorang atau kelompok karyawan sebelum tanggal pension normal; atau b. Menyediakan pesangon bagi karyawan yang menerima penawaran mengundurkan diri secara sukarela. s. Laba ( rugi ) per saham Sesuai dengan PSAK No. 56 tentang Laba Per Saham, Laba ( rugi ) per saham dihitung dengan membagi laba ( rugi )usaha dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar selam tahun yang bersangkutan. Jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar adalah sebesar 140.612.000 saham pada tahun 2008 dan tahun 2007. t.
Informasi segmen Segmen Perusahaan terdiri (i) segmen usaha yang diklasifikasiksn berdasarkan jenis produk sebagai segmen primer dan (ii) wilayah geografis pemasaran sebagai segmen sekunder. Segmen usaha adalah pengelompokan aktiva dan operasi yang digunakan untuk menghasilkan produk atau jasa yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan segmen usaha lain. Segmen geografis dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa pada lingkungan wilayah tertentu yang memiliki risiko san - 12 -
_____________________________________________________________________________
imbalan yang berbeda dengan lingkungan lain. u. Penggunaan estimasi Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aktiva dan kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan aktiva dan kewajiban kontijensi pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi tersebut. 3. KAS DAN SETARA KAS Rincian akun ini adalah sebagai berikut : 2009 Kas Rupiah Dolar AS Bank Mata uang rupiah : PT Bank Negara Indonesia ( Persero ) Tbk. PT Bank Mega PT Bank Rakyat Indonesia ( Persero ) Tbk. PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Papua PT Bank Mandiri ( Persero ) PT Bank Niaga Tbk. PT Bank Panin PT Bank Lippo Tbk PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Sumitomo Niaga Lain-lain Bank saldo dibawah Rp. 100 juta Bank Mata uang Yen : PT Bank Negara Indonesia ( Persero ) Tbk. Bank Mata uang USD : PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Negara Indonesia ( Persero ) Tbk. PT Bank Mandiri ( Persero ) PT Bank Mega PT Bank Syariah Mandiri Lain-lain Bank saldo dibawah Rp. 100 juta
Jumlah
2008
1.560.237.999 3.152.661 1.563.390.661
685.754.697 20.873.982 706.628.879
10.461.911.896 8.134.980.065 5.286.061.996 1.608.647.555 58.073.161 2.232.351.239 8.714.557.986 163.355.703 581.528.718 202.879.585 196.913.736 23.344.060 37.864.941.425
8.646.091.975 5.330.980.385 2.477.300.587 1.558.073.161 1.065.206.110 876.223.934 761.249.876 606.029.618 198.214.340 196.507.117 100.252.149 21.816.129.252
6.631.937 6.631.937
68.651.187.750 68.651.187.750
364.067.433 13.818.470.123 4.319.879.616 1.980.977.899 105.796.310 19.461.138 20.608.652.520
7.866.762.419 6.822.333.543 1.421.759.925 205.846.676 -34.029.872 16.435.354.653
60.043.616.542
39.387.992.866
56.231,45
744.025.010,84
KAS DAN SETARA KAS VALUTA ASING Bank Mata uang Yen : PT Bank Negara Indonesia ( Persero ) Tbk. - 13 -
_____________________________________________________________________________
Bank Mata uang US Dolar : PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Negara Indonesia ( Persero ) Tbk. PT Bank Mandiri ( Persero ) PT Bank Mega PT Bank Syariah Mandiri ABN AMRO Bank PT Panin Bank
56.231,45
744.025.010,84
31.452,91 1.193.820,31 373.207,74 171.142,80 9.140,15 1.367,25 314,06 1.780.445,22
853.505,74 740.190,25 154.254,09 22.333,37 ---1.770.283.45
Tingkat suku bunga Deposito berjangka dalam Rupiah berkisar antara 3.5% sampai dengan 10% pada tahun 2009 dan antara 3.5% sampai dengan 10% pada tahun 2008, sedangkan tingkat suku bunga Deposito berjangka dalam mata uang asing berkisar antara 2% sampai dengan 3.5% pada tahun 2009 dan antara 2% sampai dengan 3.5% pada tahun 2008. Semua kas dan setara kas ditempatkan pada bank pihak ketiga.
4.
INVESTASI JANGKA PENDEK-BERSIH
Akun ini terdiri dari deposito berjangka yang digunakan sebagai jaminan untuk beberapa proyek selama periode tidak lebih dari 1 ( satu ) tahun dan jaminan pinjaman jangka pendek dan efek tersedia untuk dijual, dengan rincian sebagai berikut : 2009 Mata uang Rupiah : PT Bank Lippo Tbk PT Bank Mega PT Bank Rakyat Indonesia (Persero ) PT Bank Niaga Tbk. PT.Bank Negara Indonesia ( Persero ) Tbk.
2008
2.371.601.188 2.400.000.000 250.000.000 184.570.000 619.257.605 5.825.428.793
2.371.501.188 5.200.000.000 250.000.000 184.570.000 619.257.605 8.625.328.793
4.454248.095 4.454248.095
8.879.809.345 8.879.809.345
10.279.676.888
17.505.138.138
384.816,25
963.416,44
Mata uang Asing : PT.Bank Negara Indonesia ( Persero ) Tbk.
Jumlah
INVESTASI JANGKA PENDEK-BERSIH VALUTA ASING Mata Uang US Dolar : PT.Bank Negara Indonesia ( Persero ) Tbk.
- 14 -
_____________________________________________________________________________
Jumlah
384.816,25
963.416,44
Tingkat suku bunga Deposito berjangka dalam Rupiah berkisar antara 4.5% sampai dengan 12.5% pada tahun 2009 dan antara 5% sampai dengan 11% pada tahun 2008, sedangkan tingkat suku bunga Deposito berjangka dalam mata uang asing berkisar antara 1% sampai dengan 3% pada tahun 2009 dan antara 1% sampai dengan 2% pada tahun 2008.
5.
PIUTANG USAHA - BERSIH Rincian piutang usaha sebagai berikut : 2009
Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa : Piutang Kontrak Konstruksi : RAMP International Inc PT Refcon Jaya Industri PT Banten Java Persada Dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa Bersih : Pihak ketiga Piutang kontrak konstruksi: Piutang sudah ditagih PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) PT Dian Swastatika Sentosa PT Huawei Tech Investment PT Bakrie Corrugated Metal Industry PT Siemens Indonesia PT Wijaya Karya (Persero) PT Agrabudi Karyamarga PT Nokia Networks PT Excelcomindo Pratama PT Angkasa Pura I ( Persero ) PT Indonesia Satelite Corp (Persero) PT Jedds Constructs Japindo Agency Ltd PT Sekawan Abadi Prima PT Waskita Karya ( Persero ) PT Rega Konstruksi Pratama PT Sigma Tuah Kampar PT Barkatel Utama PT CLP Engineering Ltd PT Pawaka Dikara PT Tyrock Indonesiana PT ECL Logistic Indonesia PT Baruga Asrinusa Development - 15 -
2008
22.089.031.509 2.315.500 8.872.874 22.100.219.883
17.513.149.554 2.315.500 8.872.874 17.524.337.928
(22.089.031.509) 11.188.374
(17.513.149.554) 11.188.374
55.996.961.438 10.749.127.080 8.480.539.803 7.933.729.164 7.657.848.407 7.569.919.998 5.028.100.000 4.729.727.024 4.357.792.204 3.826.658.546 2.347.437.348 2.126.319.997 1.972.967.474 1.621.333.200 1.298.207.069 1.043.949.600 1.039.436.100 984.725.156 980.422.804 894.779.676 801.646.000 705.836.944 704.515.680
-16.863.192.616 4.861.890.255 9.114.160.736 7.001.731.915 6.778.173.187 -9.637.822.530 5.872.907.960 1.536.120.368 1.768.982.185 2.426.319.997 -546.161.458 1.083.276.120 1.293.949.600 1.439.436.100 1.137.475.156 --801.646.000 483.599.906 8.252.777.931
_____________________________________________________________________________
PT Industri Telekomunikasi Indonesia ( Persero ) PT Semen Tonasa PT Bali Towerindo Sentra PT Menara Asia Indonesia PT Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Kok Seng Electronics PT Bina Cipta Insani PT Putra Towerindo Persada PT Kanatex DPU Propinsi Papua PT Bumi Rama Nusantara DPU Kabupaten Wakatobi PT China National M&E Chiyoda Kenkou Co Ltd PT Anugrah Artha Abadi Nusa PT Baradinamika Mudasukses TI JV-Takenaka Phillippine Branch PT Mahertisa Utama Airports Authority of India PT SAS International Lain-lain ( jumlah kurang dari Rp.400 juta ) Piutang belum ditagih Sabre System Ltd PT Adhi Karya ( Persero )
Piutang Retensi Airport Authority of India Airport Authority of Hongkong Italian-Thai Development Public Co.Ltd Tang Sun Lee Sdn Bhd
Piutang non-kontrak konstruksi: PT Chevron Pacific Indonesia PT Angels Products Target Reseources Malaysia TAC Pertamina-retco Prima Energy PT Maros Energy PT Bosowa Trading International Konsorsium IHM Patra Zug Industry PT Hecca Mitra Utama PT Budimas Pundinusa PT Mitco Jaya CV Dorma Uli PT Bina Keluarga Sejahtera PT Pindad ( Persero ) PT Astanita Sukses Apindo Pimpinan Proyek PT Pertamina ( Persero ) PT Kutilang Paksi Mas - 16 -
599.015.945 543.741.660 543.155.230 462.447.169 430.005.076 416.946.481 403.913.000 402.050.000 ------------11.180.045.122 147.833.301.596
-595.194.868 715.825.000 --366.191.317 403.913.000 -14.960.000.000 3.972.505.240 1.682.625.661 1.258.182.395 1.250.205.357 1.146.477.500 1.072.478.000 711.026.250 705.419.690 444.443.033 409.517.393 418.619.624 6.517.721.697 117.529.971.245
1.048.095.229 733.367.250 1.781.462.479
849.160.942 733.367.250 1.582.528.092
4.499.727.300 3.697.159.175 1.904.816.725 664.173.500 10.765.876.700
3.723.018.268 3.316.215.259 1.550.018.897 540.462.220 9.129.714.644
11.552.197.250 8.287.700.000 6.269.285.126 5.453.002.500 1.861.860.000 1.759.823.389 1.013.760.000 893.200.000 743.805.244 641.394.000 620.000.000 555.000.000 504.500.000 484.924.440 ----
25.090.461.031 4.676.049.800 ---1.233.874.084 --301.951.928 -345.000.000 -504.500.000 484.924.440 4.203.037.971 2.127.523.750 1.838.100.000
_____________________________________________________________________________
PT Indo Lysaght PT Pakarti Jaya PT SK Keris PT Bumi Tata Khatulistiwa PT Cimanggis Sakti Lain-2 (jumlah kurang dari Rp. 400 juta) Jumlah Piutang non kontrak konstruksi
Dikurangi : Penyisihan piutang ragu-ragu Bersih
-----10.043.021.763 50.882.407.999
907.264.570 869.000.000 743.870.546 625.586.530 566.019.410 20.336.473.200 64.853.637.261
211.064.114.487
187.500.194.259
(16.469.001.786)
(16.715.927.581)
194.595.112.701
170.784.266.678
PIUTANG USAHA – BERSIH VALUTA ASING Mata Uang US Dolar PT Chevron Pacific Indonesia PT Angels Products Airport Authority of India Kok Seng Electronics Airport Authority of Hongkong Italian-Thai Development Public Co.Ltd PT Budimas Pundinusa Sabre System Ltd Tang Sun Lee Sdn Bhd Japindo Agency Ltd PT Bumi Tata Khatulistiwa PT Vemmtec Dias-JV Biothane Asia Pacific Chiyoda Kenkou Co Ltd PT Turbindo Coal Mining PT ECL Logistic Indonesia
2009
2008
998.030,00 716.000,00 410.934,00 335.258,92 319.409,00 164.563,00 99.582,95 90.548,19 57.380,00 39.204,52 33.512,70 26.307,58 22.046,70 -8.470,00 2.625,26 3.323.872,82
2.722.193,88 507.328,83 410.934,00 39.729,99 319.409,00 164.563,00 32.760,33 90.548,19 57.380,00 39.204,52 67.873,12 16.545,05 32.946,00 122.500,00 -2.625,26 4.626.541,17
13.699.000,00 -5.822.296,00 19.521.296,00
13.699.000,00 7.645.168,42 5.822.296,00 27.166.464,42
1.971.642,00 51.242,00 2.022.884,00
-26.000,00 26.000,00
Mata Uang Yen Japan Japindo Agency Ltd TI JV-Takenaka Phillippine Branch PT ECL Logistic Indonesia Mata Uang RM Malaysia Target Reseources Malaysia Two Engineering SDN Bhd
Mata Uang Hongkong Dolar
- 17 -
_____________________________________________________________________________
RAMP International Inc PT ECL Logistic Indonesia
Dikurangi : Penyisihan piutang ragu-ragu Bersih
14.790.012,46 277.669,60 15.067.682,06
14.790.012,46 -14.790.012,46
14.790.012,46
14.790.012,46
277.669,60
--
Analisan umur piutang usaha disajikan sebagi berikut : Piutang Lancar ( kurang ) 30 hari 31 – 60 hari 61 – 90 hari Lebih dari 90 hari Dikurangi : Penyisihan piutang ragu-ragu Bersih
51.460.290.806 22.399.935.332 48.532.372.429 88.682.704.294 211.075.302.861
45.022.401.258 33.203.196.738 49.564.636.359 59.710.692.904 187.500.194.259
(16.469.001.786)
(16.715.927.581)
194.606.301.075
170.784.266.678
Pada tanggal 31 Maret 2009, sebagian piutang usaha Perusahaan telah dijadikan jaminan atas hutang bank ( Catatan 13 ) Berdasarkan hasil penelahan keadaan akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun manajemen Perusahaan berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu yang dibentuk telah memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha . 6.
PIUTANG LAIN-LAIN - BERSIH Rincian piutang lain-lain adalah sebagai berikut : 2009
PT Indosat (Persero) Tbk PT Tamboli Energy PT Batavia Kridanusa Jumlah
2008
622.207.831 110.256.500 111.428.566
698.707.831 875.555.470 111.428.566
843.892.897
1.685.691.867
Piutang lain-lain dari PT Indosat Tbk, dari pembelian/sewa tanah proyek menara telekomunikasi yang akan ditagih kepada para pelanggan tersebut saat proyek tersebut telah selesai. Berdasarkan penelaahan akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun, manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa piutang lain-lain dapat tertagih seluruhnya sehingga tidak ada penyisihan piutang ragu-ragu yang dibentuk.
- 18 -
_____________________________________________________________________________
7. PERSEDIAAN Persediaan terdiri dari :
Barang dalam proses Besi dan komponen Dikurangi Cadangan penurunan nilai Jumlah
2009
2008
168.822.210.298 115.868.412.371 ( 4.130.106.105 )
106.387.459.580 68.526.913.203 ( 4.130.106.105 )
280.560.516.565
170.784.266.678
Persediaan tidak diasuransikan dari resiko kerugian apapun karena manajemen Perusahaan yakin bahwa sifat dari persediaan tersebut tidak memerlukan perlindungan asuransi. Tidak ada mutasi atas penyisihan penurunan nilai persediaan pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008. Manajemen Perusahaan yakin bahwa penyisihan atas persediaan tersebut telah mencukupi untuk menutup kemungikan kerugian persediaan. 8.
UANG MUKA KEPADA PEMASOK
Akun ini merupakan uang muka yang diberikan kepada para pemasok lokal dan luar negeri untuk pembelian bahan baku, bahan pembantu dan pengadaan barang-barang proyek dan uang muka kepada para sub-kontraktor dengan rincian sebagai berikut : 2009
2008
Pemasok dalam negeri
93.057.510.565
29.226.013.113
Jumlah
93.057.510.565
29.226.013.113
9.
TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA.
Dalam kegiatan usaha normalnya, Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, sebagai berikut : a. Pendapatan kontrak konstruksi dan non kontrak konstruksi yang berasal dari pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebesar 0,00% dan 0,0% pada tahun 2009 dan 2008 dari pendapatan. Piutang usaha kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa yang berasal dari transaksitransaksi tersebut disajikan sebagai bagian dari Piutang usaha ( lihat Catatan 5 ). b. Transaksi non usaha dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa merupakan pinjaman yang tidak dikenakan bunga dan tanpa jangka waktu pembayaran. Rincian piutang tersebut sebagi berikut :
- 19 -
_____________________________________________________________________________
2009 Pihak yang mempunyai hubungan istimewa : PT Bukaka Investindo PT Indonusa Harapan Masa PT Bukaka Foundry Industri PT Banten Java Persada PT.Qui Panel Indonesia PT.Air Transport Service Yayasan Kesejahteraan Karyawan PT.BTU PT Tamboli Energy PT Mega Power Mandiri Indonesia Transit Central Jakarta Monorail ( ITCJM) PT Bukaka Corporindo PT. Kwartadaya Dirganusa PT Java Persada Electrindo PT Bukaka Trans System Lain-lain Dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu Jumlah
c.
8.365.620.631 8.365.009.668 5.519.993.296 3.467.194.738 3.133.759.860 2.712.403.816 2.507.930.107 2.424.727.660 2.000.000.000 1.044.945.794 877.210.324 500.000.000 473.157.760 -411.608.872
2008
(3.470.066.330 )
3.670.692.631 -5.519.993.296 1.787.676.796 3.944.989.745 2.510.403.816 2.507.930.107 --958.630.335 877.210.324 500.000.000 473.157.760 159.816.800 308.385.721 16.278.754.672 (3.470.066.330 )
38.333.496.197
19.748.821.002
Pinjaman direksi dan karyawan merupakan pinjaman tanpa bunga yang diberikan Perusahaan kepada direksi dan karyawan dengan rincian sebagai berikut : 2009 Pinjaman direksi Pinjaman karyawan Jumlah
2008
3.143.173.625 3.527.429.375
2.895.498.626 2.371.127.595
6.670.603.002
5.266.626.221
d. Rincian hutang – non usaha kepada pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut: 2009
2008
PT Poso Energy PT Baskara Utama Sedaya PT Bukaka Trans System PT Bukaka Realty PT Bukaka Kujang Prima PT Bukaka Forging Industries Lain-lain
5.487.358.533 591.517.919 452.611.123 349.561.314 208.256.410 124.757.526 421.415.740
-591.517.919 -349.561.314 --395.825.425
Jumlah
7.635.478.565
1.336.904.658
- 20 -
_____________________________________________________________________________
Perusahaan dan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa tersebut di atas ( kecuali untuk direksi dan karyawan ) memiliki pemegang saham, atau komisaris atau direksi yang sama dengan Perusahaan atau kombinasi dari pihak-pihak tersebut.
10. PENYERTAAN SAHAM Akun ini merupakan nilai perolehan atas investasi Perusahaan berupa 2.970 saham PT Baskara Utama Sedaya ( BUS ) dengan persentase kepemilikan sebesar 29,7%. BUS bergerak dalam usaha perdagangan, konstruksi, pertanian, percetakan, pertambangan dan transportasi, dan menyediakan berbagai macam jasa kecuali jasa pajak dan hokum. Pendirian BUS telah disahkan oleh notaries Eliwaty Tjitra, SH, No. 14 tertanggal 14 Agustus 2004. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2007, BUS belum memulai operasi komersial. 11. AKTIVA TETAP
Aktiva tetap terdiri dari : Saldo Awal
Penambahan
Pengurangan
Saldo Akhir
Tahun 2009 Harga perolehan atau penilaian Hak atas tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Instalasi listrik Kendaraan bermotor Peralatan kantor
Aktiva sewa guna usaha Kendaraan Jumlah Harga Perolehan Akumulasi Penyusutan Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Instalasi listrik Kendaraan bermotor Peralatan kantor
Aktiva sewa guna usaha Kendaraan Jumlah Akumulasi Penyusutan Jumlah Nilai Buku
37.560.568.607
--
37.560.568.607
41.705.645.283
124.039.250
--
--
71.829.684.534
80.355.357.156
587.713.470
--
80.943.070.629
--
2.055.666.413
2.055.666.413
--
24.905.349.812
177.500.000
--
25.082.849.811
17.748.424.383
137.342.920
--
17.885.767.303
204.331.011.654
1.026.595.640
--
205.357.607.298 20.610.665.088
20.610.665.088
--
--
1.663.300.000
--
--
1.663.300.000
226.604.976.742
--
--
227.631.572.386
38.376.027.211
187.288.157
--
38.563.315.367
78.715.653.011
174.939.130
--
78.890.592.141
2.038.825.861
1.129.400
--
2.039.955.061
21.051.731.841
472.677.067
--
21.524.408.905
15.143.214.971
215.508.063
--
15.358.723.035
155.325.452.895
1.051.541.817
--
156.376.994.702 20.610.665.093
20.610.665.088
--
--
831.802.563
--
--
831.802.093
--
177.819.462.365
176.767.920.546
1.051.541.817
49.837.056.196
49.812.110.022
Saldo Awal
Penambahan
Tahun 2008 Harga perolehan atau penilaian
- 21 -
Pengurangan
Saldo Akhir
_____________________________________________________________________________
Hak atas tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Instalasi listrik Kendaraan bermotor Peralatan kantor
Aktiva sewa guna usaha Kendaraan Jumlah Harga Perolehan
Akumulasi Penyusutan Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Instalasi listrik Kendaraan bermotor Peralatan kantor
Aktiva sewa guna usaha Kendaraan Jumlah Akumulasi Penyusutan Jumlah Nilai Buku
37.560.568.607
--
--
37.560.568.607
41.371.482.303
--
--
41.371.482.303
80.665.362.163
--
--
80.665.362.163
2.055.666.413
--
--
2.055.666.413
--
23.675.078.114
23.455.078.114
223.000.000
16.215.639.558
334.401.900
--
16.550.041.458
201.323.797.158
554.401.900
--
201.878.199.058 20.610.665.088
20.610.665.088
--
--
1.205.100.000
--
--
1.205.100.000 223.605.731.046
223.051.329.146
554.401.900
--
30.831.711.465
177.981.156
--
37.788.72.398
78.293.635.799
525.303.134
--
78.818.938.933
2.034.306.657
1.896.900
--
2.036.203.557
20.668.401.933
430.610.110
--
21.099.012.043
14.098.208.625
238.452.638
--
14.336.661.263
152.705.344.256
1.374.243.938
--
154.079.588.194
20.644.131.760
--
--
20.644.131.760
473.252.562
--
--
473.252.562
173.789.261.911
1.374.243.938
--
49.262.067.235
48.442.225.197
Tanah merupakan nilai perolehan atas beberapa hak tanah seluas 606.110 meter persegi pada tanggal 31 Maret 2009. Perusahaan telah memperoleh sertifikat Hak Guna Bangunan ( HGB ) untuk tanah seluas 198.969 meter persegi, sedangkan HGB untuk tanah seluas 407.141 meter persegi sedang dalam proses pengurusan.Jangka waktu HGB adalah berkisar antara 20-30 tahun dan akan berakhir pada berbagai tahun, paling lama tahun 2022. Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa perpanjangan HGB dapat diperoleh ketika jangka waktunya berakhir. Manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan aktiva tetap Perusahaan pada tahun 2009 dan 2008. Pada tanggal 31 Desember 2008, aktiva tetap perusahaan diasuransikan terhadap kehilangan dan kebakaran berdasarkan suatu paket polis dengan nilai pertanggungan sebesar Rp. 123 tahun 2008 . Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian dari resiko-resiko tersebut. 12.
SETORAN JAMINAN
Rincian setoran jaminan adalah sebagai berikut : 2009 Titipan pada pengadilan Bank garansi Lain-lain
- 22 -
2008
109.962.500.000 1.922.761.827 --
87.400.000.000 9.830.819.847 6.797.450
111.885.261.827
97.237.617.297
_____________________________________________________________________________
Titipan pada pengadilan merupakan uang yang diserahkan kepada kas Kepaniteraan Pengadilan Negeri Cibinong sehubungan permohonan PT Bukaka Teknik Utama Tbk untuk melaksanakan konsinyasi pelunasan kewajiban pembayran hutang yang dititipkan pada tahun 2006 adalah sebesar USD 9.000.000 berdasarkan penetapan pengadilan no. 03/Pdt.PCons/2006/PN.Cbn tanggal 16 Mei 2006. Sampai dengan tanggal 31 Maret 2008, Perusahaan telah menitipkan uang sebesar USD 9.500.000. ( lihat catatan 12 ). 13.
HUTANG BANK Hutang bank merupakan fasilitas kredit demand loan I dan II dari PT Bank Mega Tbk dengan plafond masing-masing sebesar Rp. 35.000.000.000 dan Rp. 18.400.000.000 dengan tingkat suku bunga per tahun 14,5% pada tahun 2007 dan antara 16,5% sampai dengan 19,5% pada tahun sebelumnya. Fasilitas kredit tersebut dijamin dengan realisasi dari proyek-proyek unit Jembatan, Garbarata dan unit RCE ( Road Construction Equipment ). Jumlah hutang kepada PT Bank Mega Tbk pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut : 2009
14.
2008
Dalam Rupiah : PT Bank Mega
52.063.000.000
46.953.000.000
Jumlah
52.063.000.000
46.953.000.000
HUTANG USAHA
Akun ini merupakan kewajiban kepada para pemasok lokal dan luar negeri dalam rangka pembelian bahan baku, bahan pembantu dan pengadaan barang-barang proyek dengan rincian sebagai berikut : 2009 Hutang Supplier Lokal : - PT Sinarindo Megah Perkasa - PT Baja Kurnia - PT Sapta Asian Mid East - PT Putra Mandiri Sejahtera - PT Bukit Terang Paksi Galvanizing - CV Putra Perdana - PT Anggun Cipta internusa PT - PT Fastindo Wiratama - Cv Musi Raya Semangus - CV Kuala Enok Utama - PT Cakung Prima Steel - PT Himalaya Everest Java - PT Fajar Serasi - PT Central Berindo Int’l - Koperasi Karyawan - PT Yontomo Sukses Abadi - CV Kembar - CV Renanti Berkah - PT Nuri Tehnik
12.487.608.577 4.732.871.238 3.632.183.956 1.846.236.505 1.562.896.553 1.253.782.645 972.314.994 939.205.454 769.414.374 752.726.898 626.315.527 589.998.822 581.425.300 568.615.386 505.918.255 453.251.100 451.870.832 442.453.960 422.870.084 - 23 -
2008 763.526.011 735.806.980 1.959.754.742 2.434.897.781 2.125.295.999 ----391.168.512 2.406.939.546 586.895.383 --610.095.284 245.979.900 ----
_____________________________________________________________________________
- PT Wahana Sentra Niaga - PT Anugrah Raya - PT Hempelindo - Lain-lain ( dibawah Rp. 400 juta ) Hutang Supplier Asing : - Ilamus Ultura ( SGD 473.495,47 th 2009 dan SGD 528.917,90 th 2008 )
Jumlah
15.
---49.991.631.202 78.879.465.175
1.756.608.378 448.161.536 440.056.838 13.995.129.898 28.900.316.789
3.606.875.408
3.535.022.777
82.486.340.583
32.435.339.566
UANG MUKA PELANGGAN
Akun ini terutama merupakan uang muka atas kontrak-kontrak yang diterima dari para dengan rincian sebagai berikut : 2009 Kontrak Konstruksi : Peralatan pemindah barang ( material handling ) Jaringan transmisi listrik,energi dan jembatan
pelanggan
2008
-18.980.662.258
-69.333.369.723
3.274.058.116
1.146.477.500
22.254.721.373
70.479.847.223
88.647.332.946
2.191.513.472
110.902.053.319
72.671.360.695
(electrical transmission,energy and bridge)
Fasilitas bandara dan penerbangan (airport
facilities and
equipment )
Non Kontrak Konstruksi Jumlah
16.
BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR Rincian akun ini adalah sebagai berikut : 2009 Beban Bunga Biaya konstruksi Bonus dan Insentif Lain-lain
2008
337.166.233.872 63.807.214.060 17.382.136.733 1.833.900.465
274.364.468.608 80.896.943.182
420.189.485.131
355.262.640.64
1.855.425.349
Beban yang masih harus dibayar bunga merupakan hutang bunga pada Bank dan lembaga keuangan luar negeri sebesar USD 29.128.832 dari tahun 1998 sampai dengan tahun 2002 dan sejak tahun 2003 sampai dengan 31 Maret 2009 sudah tidak diakrualkan. Beban konstruksi masih harus dibayar merupakan akrual atas beban kontrak konstruksi tower - 24 -
_____________________________________________________________________________
telekomunikasi dan jembatan yang masih dalam proses penyelesaian. Lain-lain merupakan hutang gaji karyawan,titipan gaji karyawan, titipan gaji pihak yang mempunyai hubungan istimewa serta biaya masih harus dibayar lainnya.
17. HUTANG JANGKA PANJANG Hutang jangka panjang terdiri dari : 2009 a). Konsorsium 24 bank dan lembaga keuangan asing Dolar AS 41.000.000. b). Konsorsium 16 bank dan lembaga keuangan asing Dolar AS 30.000.000 tahun 2009 dan tahun 2008 sebesar olar AS 33.000.000 c). Konsorsium 4 bank asing ( Dolar AS 14.000.000 ) d). Kredit bank N.V Belgia ( Dolar AS 5.000.000 )
2008
474.575.000.000
377.200.000.000
347.250.000.000
303.600.000.000
162.050.000.000
128.800.000.000
57.875.000.000
46.000.000.000
1.041.750.000.000
855.600.000.000
Hutang Sewa Guna Usaha Deutsche Bank AG,London ( Dolar AS 3.640.521 )
42.139.030.500
33.492.792.096
Pinjaman Letter of Credit ( Dolar AS 2.038.983)
23.601.228.225
18.758.643.600
1.107.490.258.725
907.851.435.696
Pinjaman dari Bank dan Lembaga Keuangan Luar Negeri. i.
Pinjaman dari konsorsium 24 bank dan lembaga keuangan asing diperoleh pada tahun 1996 dan akan jatuh tempo pada tahun 2001. Hutang ini dibebani bunga sebesar 1,7% di atas LIBOR dan dijamin dengan personal guarantee dari beberapa pemegang saham. Bunga sebesar 2% per tahun dikenakan atas akumulasi bunga yang belum terbayar.
ii.
Pinjaman dari konsorsium 16 bank dan lembaga keuangan asing diperoleh pada tahun 1995 dan akan jatuh tempo pada tahun 1998. Hutang ini dibebani bunga sebesar 1,5% di atas LIBOR termasuk bunga default dan dijamin dengan personal guarantee dari beberapa pemegang saham. Bunga sebesar 2% pertahun dikenakan atas akumulasi bunga yang belum terbayar.
iii.
Pinjaman dari konsorsium 4 bank dan lembaga keuangan asing diperoleh pada tahun 1996 dan akan jatuh tempo pada tahun 1999, dibebani bunga sebesar 1,15% sampai 1,6% di atas SIBOR termasuk bunga default dan dijamin dengan personal guarantee dari beberapa pemegang saham.
iv.
Pinjaman dari krediet bank N.V-Belgia diperoleh pada tahun 1996 dan akan jatuh tempo pada tahun 1998. Hutang ini dibebani bunga sebesar 4,5% di atas SIBOR termasuk bunga untuk default, dan dijamin oleh Arab Banking Corporation - Singapore dengan stand bay letter of credit.
- 25 -
_____________________________________________________________________________
Beberapa persyaratan dalam perjanjian hutang diatas yang harus dipenuhi oleh perusahaan adalah sebagai berikut: a. Mangasuransikan seluruh aktiva perusahaan pada perusahaan asuransi terkemuka. b. Rasio dari jumlah hutang terhadap ekuitas tidak boleh lebih besar dari 2:1. c. Rasio dari aktiva lancar terhadap kewajiban lancar tidak boleh kurang dari 1:1. Perusahaan sekarang ini masih melakukan negoisasi untuk merestrukturisasi pinjaman luar negeri dengan anggota konsorsium secara individual maupun lewat pengadilan. Pada tanggal 16 Mei 2005 Pengadilan Negeri Cibinong mengabulkan permohonan PT Bukaka Teknik Utama Tbk melalui penetapan Pengadilan N0. 03/Pdt.Cons/2005/PN.Cbn. untuk melaksanakan konsinyasi pelunasan kewajiban pembayaran hutang yang secara keseluruhan sebesar USD 9.000.000 dan melakukan pemanggilan kepada para Kreditor melalui Dirjen Protokoler Departemen Luar Negeri untuk menghadap Ketua Pengadilan Negeri Cibinong pada hari Rabu, 27 Juli 2005 dan guna diberi penawaran uang pelunasan kewajiban pembayaran hutang sebagaimana jumlah yang disebutkan di atas. Namun sampai dengan tanggal yang ditetapkan tidak ada satupun kreditor yang hadir. Upaya-upaya negoisasi pinjaman luar negeri masih terus dilakukan. Hasil akhir dari negoisasi ini belum dapat ditentukan saat ini. Sejak tahun 2003, Perusahaan tidak membuat akrual bunga dan denda atas pinjaman bank dan lembaga keuangan yang disebutkan diatas. Adapun nilai total bunga dan denda yang belum di akrualkan sampai dengan 31 Desember 2007 adalah USD 40,6 atau setara dengan Rp. 382.054.655.394, dengan nilai bungan dan denda yang belum diakrual untuk tahun 2007 sendiri sebesar Rp. 76,8 miliar. Jumlah tersebut dihitung berdasarkan tingkat bunga dan denda yang dinyatakan dalam perjanjian hutang. Manajemen berkeyakinan bahwa seluruh beban bunga dan denda akan dibebaskan. Hutang Sewa Guna Usaha. Perusahaan mengadakan perjanjian sewa guna usaha dengan ABN Amro Finance atas mesin dan peralatan tertentu untuk jangka waktu sewa guna usaha selama empat tahun. Perusahaan belum membayar hutang sewa guna usaha sebesar USD 3.640.521 sejak tahun 1999. Pada tanggal 24 Januari 2003, ABN Amro finance mengalihkan seluruh hak, kepemilikan, manfaat dan bunga dari pinjaman sewa guna usaha tersebut, dan semua dokumen dan perjanjian terkait kepada Deutsche Bank AG London. Sampai dengan tanggal laporan auditor independent, tidak ada komunikasi antara perusahaan dengan Deutsche Bank AG, London untuk merestrukturisasi pinjaman tersebut. Pinjaman Letter of Credit Pinjaman dari Salamon Brothers Holding Company Inc ( Salamon ) dijamin dengan jaminan pribadi dari beberapa pemegang saham. Pinjaman ini dikenakan tingkat suku bunga tahunan sebesar 1,6% diatas SIBOR ditambah 3% untuk akumulasi beban bunga yang tidak dibayar. Perusahaan tidak membayar pinjaman ini sejak tahun 2000. Sampai sekarang tidak ada komunikasi antar perusahaan dengan Salamon untuk merekstrurisasi pinjaman tersebut. Berdasarkan surat perjanjian antara PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) dengan PT Bukaka Teknik Utama Tbk. No. R.126-RPK/RPD/08/2008 tanggal 5 Agustus 2008 Perusahaan telah memperoleh kesepahaman dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) cabang Hongkong yang termasuk dalam konsorsium 16 bank dan lembaga keuangan luar negeri dengan skema restrukturisasi hutang sebagai berikut : a. Hutang Pokok sebesar USD 3.000.000 dibayar dengan cara dicicil selama 42 kali angsuran sebesar USD 71.450 perbulan dan tidak dikenakan bunga. b.Bunga dan denda yang terutang dihapuskan sebesar USD 1.610.797.08
- 26 -
_____________________________________________________________________________
18.
IMBALAN KERJA Perusahaan menghitung dan membukukan imbalan kerja untuk karyawan yang dikualifikasikan sesuai dengan undang-undang yang berlaku. Jumlah karyawan yang berhak memperoleh manfaat tersebut adalah 936 dan 877 karyawan tahun 2009 dan 2008. Biaya untuk mencadangkan imbalan kerja tahun 2008 dihitung oleh aktuaris independent PT Sentra Jasa Aktuaria.
19.
MODAL SAHAM Pemilikan saham Perusahaan dengan nilai nominal Rp. 500 per saham adalah sebagi berikut : 2009 Jumlah Saham
Persentase pemilikan
Jumlah Nominal
Nama Pemegang Saham PT Bukaka Investindo Masyarakat Kim Eng Scuritas PT Muhammad Solihin Yayasan Kesejahteraan Karyawan PT Bukaka Teknik Utama Drs.Suhaeli Kalla Ir.Achmad Kalla Jumlah
61.034.000 49.287.000 15.304.500 12.862.500
43.41% 35,05% 10.88% 9.15%
30.517.000.000 24.643.500.000 7.652.250.000 6.431.250.000
1.800.000 162.000 162.000
1.28% 0.12% 0.12%
900.000.000 81.000.000 81.000.000
140.612.000
100.00%
70.306.000.000
Pemilikan saham Perusahaan dengan nilai nominal Rp. 500 per saham adalah sebagi berikut : 2008 Jumlah Saham
Persentase pemilikan
Jumlah Nominal
Nama Pemegang Saham PT Bukaka Investindo Masyarakat Kim Eng Scuritas PT Muhammad Solihin Yayasan Kesejahteraan Karyawan PT Bukaka Teknik Utama Drs.Suhaeli Kalla Ir.Achmad Kalla Jumlah
61.034.000 49.287.000 15.304.500 12.862.500
43.41% 35,05% 10.88% 9.15%
30.517.000.000 24.643.500.000 7.652.250.000 6.431.250.000
1.800.000 162.000 162.000
1.28% 0.12% 0.12%
900.000.000 81.000.000 81.000.000
140.612.000
100.00%
70.306.000.000
20. AGIO SAHAM Agio saham terdiri dari : a). Selisih lebih modal yang disetor atas nilai nominal saham pada saat Perusahaan melaksanakan - 27 -
_____________________________________________________________________________
penawaran umum saham kepada masyarakat b). Selisih lebih nilai konversi obligasi atas nilai nominal saham
Rp. 108.000.000.000 Rp. 7.247.996.000 ----------------------------Rp. 115.247.996.000 ___________________
Jumlah
21.
PENDAPATAN DAN BEBAN KONTRAK KONSTRUKSI DAN NON KONTRAK KONSTRUKSI Rincian akun ini adalah sebagai berikut : Kontrak Konstruksi :
Pendapatan
Beban
Tahun 2009 Laba Kotor
Peralatan pemindah barang ( material handling )
951.765.060
168.271.596
783.493.464
73.364.139.168
19.677.992.000
53.686.147.168
25.136.407.643
25.334.208.389
(197.800.746)
52.820.748.883
62.888.472.747
(10.064.723.864)
152.273.061.458
108.065.945.436
44.207.116.022
Jaringan transmisi listrik,energi dan Jembatan ( electrical Transmission, energy and bridge )
Fasilitas bandara dan Penerbangan ( airport facilities and equipment)
Non Kontrak Konstruksi
Jumlah
Kontrak Konstruksi :
Pendapatan
Beban
Tahun 2008 Laba Kotor
Peralatan pemindah barang ( material handling )
4.544.637.275
1.670.091.525
2.873.715.750
103.674.861.046
80.229.255.810
23.445.605.236
4.239.140.814
Non Kontrak Konstruksi
8.472.136.602 116.691.634.923 75.008.775.807
86.139.318.149 43.582.625.247
4.232.995.788 30.552.316.774 31.426.150.560
Jumlah
191.700.410.730
129.721.943.396
61.978.467.334
Jaringan transmisi listrik,energi dan Jembatan ( electrical Transmission, energy and bridge )
Fasilitas bandara dan Penerbangan ( airport facilities and equipment)
22. BEBAN PENJUALAN Rincian beban penjualan adalah sebagai berikut : 2009 Perjalanan dinas Purna jual Representasi Promosi dan advertensi Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan
363.802.560 290.640.116 225.315.515 70.676.875 67.092.275 - 28 -
2008 385.653.191 52.845.757 158.695.330 40.100.000 273.022.682
_____________________________________________________________________________
Peralatan Kantor Konsumsi Tender Jasa Profesional Lain-lain
26.915.400 9.367.502 4.250.000
Jumlah
26.000.398
33.116.868 6.973.443 112.012.885 144.348.000 12.901.124
1.084.634.641
1.219.669.280
23. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI Rincian beban umum adminsitrasi adalah sebagai berikut : 2009 Gaji,upah dan kesejahteraan karyawan Pemeliharaan Perjalanan Jasa Profesional Konsumsi Penyusutan Telekomunikasi Peralatan Kantor Perizinan Umum Representasi Seragam Asuransi Lain-lain Jumlah
2008
8.739.229.702 559.234.169 362.634.140 247.902.650 219.742.438 218.857.219 117.082.708 109.876.094 50.750.450 39.400.000 5.588.500 3.490.000 815.770.718
6.672.066.270 344.042.217 328.037.745 45.553.777 78.373.472 1.374.243.938 162.474.908 168.581.467 88.906.815 334.236.532 700.000 14.277.000 212.567.186
11.506.468.788
9.824.061.327
24. BEBAN BUNGA - BERSIH Rincian akun ini adalah sebagai berikut : 2009
25.
2008
Pendapatan bunga
379.231.539
344.375.181
Bersih
379.231.539
344.375.181
AKTIVA DAN KEWAJIBAN DALAM VALUTA ASING 31 Maret 2009 Aktiva
Kas dan setara kas Deposito berjangka Piutang Usaha
Dolar AS
1.780.718 384.816 3.323.873
Yen Jepang
56.231 -1.699.000
- 29 -
Dolar Singapura ---
Ringgit Malaysia --2.022.884
Hongkong Dolar --15.067.682
Setara Rupiah
20.618.437.118 4.454.248.095 43.720.551.537
_____________________________________________________________________________
Piutang lain-lain Jumlah Kewajiban Hutang Letter of credit Hutang Usaha Biaya konstruksi masih harus dibayar Hutang jangka panjang kepada bank dan lembaga keuangan yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Hutang sewa guna usaha Jumlah
9.500.000 14.989.407
-19.577.527
---
-2.022.884
-15.067.682
109.962.500.000 178.755.736.750
4.825.533 -29.250.518
----
-473.495,47
----
----
55.855.544.475 3.606.875.408 337.166.233.873
90.000.000 3.641.520
---
---
---
1.041.750.000.000 42.139.030.500
127.717.571
--
---473.495,47
--
--
1.480.517.684.256
31 Maret 2008 Aktiva
Dolar AS
Kas dan setara kas Deposito berjangka Piutang Usaha Piutang lain-lain Jumlah Kewajiban Hutang Letter of credit Hutang Usaha Biaya konstruksi masih harus dibayar Hutang jangka panjang kepada bank dan lembaga keuangan yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Hutang sewa guna usaha Jumlah
26.
Yen Jepang
Dolar Singapura
1.786.452 965.497 5.979.647 9.500.000 18.231.596
4.658.939 -1.699.000 -6.357.939
--
2.038.983 -29.250.518
----
93.000.000 3.641.520 127.931.021
Ringgit Malaysia
Hongkong Dolar
Setara Rupiah
------
--15.149.562 -15.149.562
16.456.228.635 8.879.809.345 56.574.619.277 87.400.000.000
-528.917,90
----
----
18.758.643.600 3.535.022.777 326.161.142.877
---
----
---
---
855.600.000.000 33.492.792.096
--
528.917,90
--
--
1.237.547.601.350
---
169.310.657.256
INFORMASI SEGMEN Usaha operasional Perusahaan dikelompokkan dan dikelola secara terpisah berdasarkan jenis produk dan jasa yang dihasilkan, dimana setiap segmen merupakan suatu unit strategis yang melayani pasar yang berbeda. Perusahaan mengelompokan usahanya dalam 2 segmen usaha : a. Konstruksi i. ii. iii.
Jaringan transmisi listrik, energi dan jembatan Kelengkapan bandara dan penerbangan Peralatan pemindah barang.
b. Non Konstruksi. Tabel berikut ini menyajikan informasi tentang pendapatan dan laba dan informasi aktiva dan kewajiban tertentu yang berhubungan dengan segmen usaha untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2009.
- 30 -
_____________________________________________________________________________
Pendapatan Hasil segmen Beban usaha Beban usaha dialokasikan
tidak
Kontrak konstruksi Peralatan pemindah barang
Jaringan transmisi listrik ,enegi dan jembatan 73.364.139.873 53.686.147.168
Kelengkapan bandara dan penerbangan
Kontrak non Konstruksi
Jumlah
25.136.407.643 (197.800.746)
951.765.060 783.493.464
52.820.748.883 (10.064.723.864)
152.273.061.458 44.207.116.022
953.547.376
394.920.679
29.941.348
3.320.111.014
4.698.520.416 7.892.583.013
dapat
Laba (rugi) Usaha
31.616.012.593
Pendapatan (beban) lain-lain Tidak dapat dialokasikan
--
--
--
--
-(68.707.268.166)
--
--
--
--
(37.091.255.573)
Pajak penghasilan
--
--
--
--
--
Laba ( rugi) bersih
--
--
--
--
(37.091.255.573)
Aktiva dan Kewajiban Aktiva segmen Aktiva tidak dapat dialokasikan
363.427.466.259 --
95.894.424.329 --
5.440.954.458 --
113.141.244.600 --
577.904.089.646 278.806.995.525
Jumlah Aktiva
363.427.466.259
95.894.424.329
5.440.954.458
113.141.244.600
856.711.085.171
56.535.783.263 --
20.170.891.921 --
1.125.703.455 --
53.380.649.873 --
131.213.028.512 725.498.056.659
56.535.783.263
20.170.891.921
1.125.703.455
53.380.649.873
856.711.085.171
Laba (rugi) penghasilan
sebelum
Kewajiban segmen Kewajiban tidak dialokasikan
pajak
dapat
Jumlah kewajiban
Tabel berikut ini menyajikan informasi tentang pendapatan dan laba dan informasi aktiva dan kewajiban tertentu yang berhubungan dengan segmen usaha untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2008. Jaringan transmisi listrik ,enegi dan jembatan 106.674.861.046 23.445.605.236
Pendapatan Hasil segmen Beban usaha Beban usaha dialokasikan
976.539 tidak
Kontrak konstruksi Peralatan pemindah barang
Kelengkapan bandara dan penerbangan
Kontrak non Konstruksi
Jumlah
8.472.136.602 4.232.995.788
4.544.637.275 2.873.715.750
75.008.775.807 31.426.150.560
191.700.410.730 61.978467.334
651.633.859
108.183.738
2.371.775.560
4.108.133.117 6.935.597.490
dapat
Laba (rugi) Usaha
50.934.736.727
Pendapatan (beban) lain-lain Tidak dapat dialokasikan
--
--
--
--
-17.716.451.023
--
--
--
--
68.651.187.750
Pajak penghasilan
--
--
--
--
--
Laba ( rugi) bersih
--
--
--
--
68.651.187.750
Aktiva dan Kewajiban Aktiva segmen Aktiva tidak dapat dialokasikan
107.982.877.487
40.859.614.902
9.623.894.080
71.199.268.076
229.665.654.545
--
--
--
--
400.882.767.827
Jumlah Aktiva
107.982.877.487
40.859.614.902
9.623.894.080
71.199.268.076
630.548.422.372
Laba (rugi) penghasilan
sebelum
pajak
- 31 -
_____________________________________________________________________________
Kewajiban segmen Kewajiban tidak dialokasikan
dapat
Jumlah kewajiban
90.087.669.437 --
5.547.244.267 --
871.345.732 --
12.788.119.777 --
109.294.379.213 521.254.043.158
90.087.669.437
5.547.244.267
871.345.732
12.788.119.777
630.548.422.372
Segmen Geografis Tabel berikut menyajikan informasi tentang pendapatan dan laba dan informasi aktiva dan kewajiban tertentu berhubungan dengan segmen geografis untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2009.
Jawa Pendapatan Hasil Segmen Beban usaha Beban usaha tidak dapat dialokasikan Laba usaha
Sumatera
Kalimantan
Lain-lain
Luar Negeri
Jumlah
70.038.149.888 49.722.887.899
45.327.753.040 (11.910.531.390)
13.229.686.783 10.884.083.217
5.5855.763.662 1.466.581.983
7.821.708.085 (5.955.905.687)
152.273.061.458 44.207.116.022
269.322.742 --
666.798.163 --
52.729.776 --
31.836.675 --
255.977.474 --
1.276.664.830 11.314.438.599
(rugi)
31.616.012.593
Pendapatan (beban) lainlain tidak Dapat dialokasikan
--
--
--
--
--
(68.707.268.166)
Laba sebelum pajak penghasilan
--
--
--
--
--
(37.091.255.573)
Pajak Penghasilan
--
--
--
--
--
--
Laba bersih
(rugi)
--
--
--
--
--
(37.091.255.573)
Aktiva dan Kewajiban Aktiva segmen Aktiva tidak dapat dialokasikan
96.920.217.378 --
25.352.196.440 --
17.622.803.425 --
63.201.153.183 --
56.176.559.071 --
259.272.929.497 597.438.155.674
Jumlah aktiva
96.920.217.378
25.352.196.440
17.622.803.425
63.201.153.183
56.176.559.071
856.711.085.171
Kewajiban segmen Kewajiban tidak dapat dialokasikan
107.788.973.334
4.718.625.611
10.064.290.590
12.491.297.530
6.465.867.414
141.529.054.480
--
--
--
--
--
715.182.030.691
Jumlah Kewajiban
107.788.973.334
4.718.625.611
10.064.290.590
12.491.297.530
6.465.867.414
856.711.085.171
Tabel berikut menyajikan informasi tentang pendapatan dan laba dan informasi aktiva dan kewajiban tertentu berhubungan dengan segmen geografis untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2008.
Jawa Pendapatan Hasil Segmen
84.196.927.718 22.117.399.497
Sumatera 71.572.515.055 27.950.556.122
Kalimantan 12.510.340.911 5.529.825.671
- 32 -
Lain-lain 21.427.214.303 5.155.816.144
Luar Negeri 1.993.743 1.224.869.900
Jumlah 191.700.410.730 61.978.467.334
_____________________________________________________________________________
Beban usaha Beban usaha tidak dapat dialokasikan Laba usaha
27.
1.315.722.565 --
269.777.902 --
247.810.641 --
193.895.730 --
132.902.893 --
(rugi)
2.160.109.731 8.883.620.876
50.937.736.727
Pendapatan (beban) lainlain tidak Dapat dialokasikan
--
--
--
--
--
17.716.451.023
Laba sebelum pajak penghasilan
--
--
--
--
--
68.651.187.750
Pajak Penghasilan
--
--
--
--
--
--
Laba bersih
(rugi)
--
--
--
--
--
68.651.187.750
Aktiva dan Kewajiban Aktiva segmen Aktiva tidak dapat dialokasikan
104.655.869.860 --
45.555.661.245 --
25.260.518.946 --
14.788.482.445 --
28.296.385.546 --
218.556.918.043 411.991.504.329
Jumlah aktiva
104.655.869.860
45.555.661.245
25.260.518.946
14.788.482.445
28.296.385.546
630.548.422.372
Kewajiban segmen Kewajiban tidak dapat dialokasikan
21.779.799.374
1.912.611.903
10.494.990
1.18.901.531
3.581.858.838
28.703.666.636
--
--
--
--
--
601.844.755.736
Jumlah Kewajiban
21.779.799.374
1.912.611.903
10.494.990
1.18.901.531
3.581.858.838
630.548.422.372
PENGHAPUSAN PENCATATAN EFEK PERUSAHAAN Berdasarkan Surat No. S-0833/BEJ-PSR/08-2007 tanggal 8 Agustus 2007. Bursa Efek Jakarta telah menghapus saham Perusahaan ( Delisting ) efektif sejak tanggal 8 Agustus 2007. Dengan dicabutnya status perusahaan sebagai perusahaan tercatat, maka perusahaan tidak lagi memiliki kewajiban sebagai perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia. Berdasarkan peraturan pencatatan efek nomor I-B tanggal 30 Juni 2000 yang dikeluarkan oleh PT Bursa Efek Jakarta, PT Bukaka Teknik Utama Tbk memenuhi syarat untuk dilakukan penghapusan pencatatan saham oleh bursa, yaitu memiliki ekuitas negative selama 3 (tiga) tahun berturut-turut ( setelah tercatat di bursa ) dan perdagangan saham dihentikan ( suspensi ) selama 12 ( dua belas ) bulan berturut-turut karena alas an apapaun.
28.
KONDISI EKONOMI Kondisi ekonomi Indonesia di masa lalu telah mempengaruhi kegiatan operasional perusahaan. Devaluasi mata uang yang signifikan dan tingkat bungan yang tinggi memiliki dampak yang buruk terhadap posisi keuangan perusahaan karena mayoritas hutang perusahaan adalah dalam mata uang Dolar AS.
- 33 -
_____________________________________________________________________________
Sebagai akibat ekonomi yang buruk di masa lalu tersebut, Perusahaan tidak dapat membayar kewajiban-kewajiban beserta bunganya sebaesar Dolar AS 176.26 juta (setara dengan Rp. 1.930,11 milliar). Sejak tahun 2001 sampai dengan tanggal 31 Desember 2008. Dalam memberikan respon terhadap memburuknya kondisi ekonomi tersebut, manajemen Perusahaan mengimplementasikan perencanaan manajemen strategis mereka dengan rincian sebagai berikut : • • • • • • • • •
Melalukan negoisasi dengan para kreditur untuk merestrukturisasi hutang-hutang perusahaan. Mengutamakan pelaksanaan proyek yang paling menguntungkan. Memperketat pengendalian keuangan dan menjadikan tersentralisasi. Meningkatkan pengendalian keuangan atas semua proyek. Menerapkan program efisiensi biaya. Memperbaiki efisiensi penagihan piutang piutang . Meningkatkan kinerja marketing dengan melakukan pelatihan-pelatihan dalam hal teknik negoisasi, pengenalan karakteristik pelanggan. Melakukan kerja sama denganperusahaan di daerah atau Negara tertentu di mana PT Bukaka Teknik Utama Tbk berminat untuk memasarkan produknya. Meningkatkan layanan purna jual.
Penyelesaian atas kondisi ekonomi yang buruk dan pemulihan ketidakstabilan kondisi ekonomi pada saat ini, tergantung pada kebijakan fiscal, moneter dan kebijakan lainnya yang telah danakan diambil Pemerintah untuk menyehatkan ekonomi, suatu tindakan yang berada di luar kendali Perusahaan.
- 34 -