PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk Laporan Keuangan untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2012 dan 2011
Financial Statements for the years ended September 30, 2012 and 2011
DAFTAR ISI CONTENTS Halaman/ Page Surat Pernyataan Direksi
Directors' Statements Letter
Laporan Auditor Independen
Independent Auditors' Report
Laporan Keuangan
Financial Statements
Laporan Posisi Keuangan (Neraca)
1-2
Statements of Financial Position
Laporan Laba Rugi Komprehensif
3-4
Statements of Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas
5
Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas
6-7
Statements of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan
8 - 83
Notes to Financial Statements
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION September 30, 2012 and 2011 (Expressed in thousands Rupiah, unless otherwise stated)
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) 30 September 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
30 September 2012/ September 30, 2012 ASET Investasi : Deposito berjangka Pihak ketiga Efek Pihak-pihak berelasi Pihak ketiga Penyertaan saham Properti investasi Jumlah investasi Kas dan bank Pihak ketiga Piutang premi Pihak-pihak berelasi Pihak ketiga
Catatan Notes
31 Desember 2011/ December 31, 2011 ASSETS
708.759.600 180.030.572 280.446.424 460.476.996 8.513.989 13.201.496 1.190.952.081 20.216.937 1.236.138 104.259.919
2c, 4, 40, 45 2c, 5, 40, 45
616.729.600 102.475.432 190.040.414 292.515.846 8.513.989 21.364.000 939.123.435
2e, 6, 45 2d, 7 2c, 8, 40, 45 2g, 9, 40, 45
105.496.057 Piutang reasuransi Pihak-pihak berelasi Pihak ketiga Uang muka klaim Piutang lain-lain-bersih setelah dikurangi penyisihan kerugian masing–masing sebesar Rp 1.574.717 untuk 2011 dan Rp 1.500.000 untuk tahun 2010 Biaya dibayar di muka Pajak dibayar di muka Piutang pihak-pihak berelasi Aset pajak tangguhan Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 32.653.072 tahun 2012 dan Rp 28.894.552 tahun 2011 Aset lain-lain JUMLAH ASET
63.468 3.930.575 3.994.043 57.534
Investments : Time deposits Third parties Marketable securities Related parties Third parties Direct investments Investment properties Total investments
27.281.307
Cash on hand and in banks Third parties
1.229.492 65.804.552
Premium receivables Related parties Third parties
67.034.044 2h, 10, 40, 45
2i, 11, 45
119.395 3.895.354
Reinsurance receivables Related parties Third parties
4.014.749 48.585
Claims advance
7.526.329 22.879.281 12.645.732 753.205 3.125.713
2c, 12, 45 2l, 13 2n, 22a 2q, 14, 45 2n, 22e
5.724.385 4.085.135 2.208.594 636.310 2.728.780
63.439.137 1.887.743
2f, 15 16
51.665.894 1.603.611
1.432.973.792
1.106.154.829
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
Other receivables –net of allowances for doubtful accounts Rp 1,574,717 in 2011 and Rp 1,500,000 in 2010 Prepaid expenses Prepaid taxes Related parties receivables Deferred tax assets Fixed assets-net of accumulated depreciation of Rp 32,653,072 and Rp 28,894,552 for 2012 and 2011, respectively Other assets TOTAL ASSETS
The accompanying notes are an integral part of these financial statements
1
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (Continued) September 30, 2012 and 2011 (Expressed in thousands Rupiah, unless otherwise stated)
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA)(Lanjutan) 30 September 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
30 September 2012/ September 30, 2012
Catatan Notes
31 Desember 2011/ December 31, 2011 LIABILITIES
LIABILITAS Utang klaim Estimasi klaim retensi sendiri Premi yang belum merupakan pendapatan Utang reasuransi Pihak-pihak berelasi Pihak ketiga
13.200.206 138.761.765
2i, 17, 40, 45 2i, 18
263.255.725
2g, 19
Utang komisi Utang pajak Utang lain-lain Pendapatan premi ditangguhkan Penyisihan uang jasa karyawan
7.211.789 2.515.931 9.794.179 398.662.706 6.212.928
Jumlah liabilitas EKUITAS Modal saham Saham seri A dengan nilai nominal Rp 500 (nilai penuh) per saham dan saham seri B dengan nilai nominal Rp 300 (nilai penuh) per saham Modal dasar - 35.373.600 saham seri A dan 1.068.282.720 saham seri B per 30 Juni 2012 dan 35.373.600 saham seri A dan 1.068.282.720 saham seri B per 31 Desember 2011 Modal ditempatkan dan disetor penuh - 35.373.600 saham seri A dan 585.433.080 saham seri B per 30 Juni 2012 dan 35.373.600 saham seri A dan 585.433.080 saham seri B per 31 Desember 2011 Tambahan modal disetor Laba (rugi) yang belum direalisasi atas efek-efek dalam kelompok tersedia untuk dijual Saldo laba Cadangan umum Belum ditentukan penggunaannya Jumlah ekuitas JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
84.716 4.567.496 4.652.212
2h, 20, 40, 45
16.191.771 93.234.017
Claim payables Estimated claims for own retention
224.746.104
Unearned premiums Reinsurance payables Related parties Third parties
205.653 5.579.437 5.785.090
2k, 21, 40, 45 2n, 22b 23, 45 2g, 24 2r, 25
4.113.476 6.393.555 6.234.448 338.617.740 6.212.928
844.267.441
701.529.129
Commission payables Taxes payable Other payables Deferred premium income Provision for employment benefits Total liabilities EQUITY
Share capital A series shares with par value of Rp 500 (full amount) per share and B series shares with par value of Rp 300 (full amount) per share Authorized capital – 35,373,600 A series shares and 1,068,282,720 B series shares as of June 30, 2012 and 35,373,600 A series shares and 1,068,282,720 B series shares as of December 31, 2011 Issued and fully paid 35,373,600 A series shares and 585,433,080 B series shares as of June 30, 2011 and 35,373,600 A series shares and 585,433,080 B series 193.316.724 shares as of December 31, 2011 Additional paid in capital 8.109.426
193.316.724 8.109.426
26 2p, 27
121.378.296
2c, 5
24.435.158
4.750.000 261.151.905 588.706.351
28
4.500.000 174.264.392 404.625.700
Unrealized gain (loss) on Available for sale securites Retained earnings General reserves Unapproriated Total equity
1.106.154.829
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
1.432.973.792
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
The accompanying notes are an integral part of these financial statements
2
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME For the years ended September 30, 2012 and 2011 (Expressed in thousands Rupiah, unless otherwise stated)
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 September 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
30 September 2012/ September 30, 2012 Pendapatan underwriting Premi bruto Pihak-pihak berelasi Pihak ketiga
Catatan Notes
30 September 2011/ September 30, 2011
2g, 30 9.921.248 698.085.875
14.442.290 561.688.295
708.007.123 Premi reasuransi Pihak-pihak berelasi Pihak ketiga Kenaikan premi yang belum merupakan pendapatan Jumlah pendapatan premi Beban underwriting Beban klaim Klaim-bruto Pihak-pihak berelasi Pihak ketiga Klaim reasuransi Pihak-pihak berelasi Pihak ketiga Kenaikan estimasi klaim retensi sendiri
576.130.585 2h, 31
(577.096) (171.051.216) (171.628.312) (38.509.621)
(717.255) (146.101.422) (146.818.677) 2g, 19
28.053.758
497.869.190
401.258.150
2i, 32 3.738.828 306.528.311 310.267.139
4.186.572 274.020.855 278.207.427 2h, 33
(308.286) (8.452.807) (8.761.093)
(569.179) (10.669.732) (11.238.911)
45.527.748 347.033.794
2i, 18
Beban komisi-bersih Beban underwriting lainnya
18.705.813 2.134.784
2k, 34 2j
Jumlah beban underwriting
Jumlah beban klaim
Underwriting revenue Gross premiums Related parties Third parties
11.984.499 278.953.015
Reinsurance premiums Related parties Third parties Increase in unearned premiums Total premium income Underwriting expenses Claim expenses Gross claims Related parties Third parties Reinsurance claims Related parties Third parties Increase in estimated own retention claims Total claim expenses
12.918.628 2.815.873
Commission expenses – net Other underwriting expenses
367.874.391
294.687.516
Total underwriting expenses
Hasil underwriting
129.994.799
106.570.634
Underwriting income
Hasil investasi Beban umum dan administrasi
47.059.732 (76.413.837)
Laba usaha
100.640.694
Penghasilan lain-lain - bersih 5 Laba sebelum pajak penghasilan
4.724.086
2c, 35 36
34.492.914 (64.712.559)
37
105.364.780
Beban pajak
396.933
Laba bersih
105.761.713
2n, 22e
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
Investment income General and administrative expenses
76.350.989
Operating income
3.749.607
Other income - net
80.100.596
Income before tax
199.231
Tax expense
80.299.827
Net income
The accompanying notes are an integral part of these financial statements 3
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF (Lanjutan) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 September 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
30 September 2012/ September 30, 2012 Laba bersih
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME (Continued) For the years ended September 30, 2012 and 2011 (Expressed in thousands Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan Notes
30 September 2011/ September 30, 2011
105.761.713
80.299.827
Pendapatan komprehensif lain
Net income Other comprehensive income
Laba yang belum direalisasi dari aset keuangan tersedia untuk dijual
96.943.138
Jumlah pendapatan komprehensif lain tahun berjalan
96.943.138
10.423.461
Total other comprehensive income for the years
202.704.851
90.723.288
Total comprehensive income
Jumlah pendapatan komprehensif Laba bersih per saham dalam Rupiah penuh
170
2c, 5
10.423.461
2o, 38
159
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
Unrealized gain on Available for sale securites
Earnings per share in full Rupiah
The accompanying notes are an integral part of these financial statements
4
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY For the years ended September 30, 2012 and 2011 (Expressed in thousands Rupiah, unless otherwise stated)
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 September 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes Saldo per 31 Desember 2010 Laba yang belum direalisasi atas efek-efek dalam kelompok tersedia untuk dijual - bersih
2c, 5
Tambahan Modal Disetor/ Additional Paid - in Capital
Cadangan Umum/ General Reserves
Belum Ditentukan Penggunaannya/ Unappropriated Retained Earnings
Jumlah Ekuitas/ Total Equity
89.848.944
5.648.615
(4.701.106)
4.250.000
102.412.376
197.458.829
Balance as of December 31, 2010
-
-
10.423.461
-
-
10.423.461
Unrealized gain on available for sale securities- net
103.467.780
-
-
-
-
103.467.780
Shares issuance
2p, 27
-
2.460.811
-
-
-
2.460.811
Additional paid-in-capital
Dana cadangan umum
28
-
-
-
250.000
(250.000)
-
Appropriated for general reserves
Dividen kas
29
-
-
-
-
(15.520.167)
(15.520.167)
Cash dividends
Penerbitan saham Tambahan modal disetor
26
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Share Capital
Laba (rugi) yang Belum Direalisasi atas Efek-Efek dalam Kelompok Tersedia untuk Dijual/ Unrealized Gain/ (Loss) on Available for Sale Securities
-
-
-
-
80.299.827
80.299.827
Current year net income
193.316.724
8.109.426
5.722.355
4.500.000
166.942.036
378.590.541
Balance as of September 30, 2011
-
-
18.712.803
-
-
18.712.803
Unrealized gain on available for sale securities- net
-
-
-
-
7.322.356
7.322.356
Current year net income
193.316.724
8.109.426
24.435.158
4.500.000
174.264.392
404.625.700
Balance as of December 31, 2011
2c, 5
-
-
96.943.138
-
-
96.943.138
Unrealized gain on available for sale securities- net
Dana cadangan umum
28
-
-
-
250.000
(250.000)
-
Appropriated for general reserves
Dividen kas
29
-
-
-
-
(18.624.200)
(18.624.200)
-
-
-
-
105.761.713
105.761.713
Current year net income
193.316.724
8.109.426
121.378.296
4.750.000
261.151.905
588.706.351
Balance as of September 30, 2012
Laba bersih untuk tahun berjalan Saldo per 30 September 2011 Laba yang belum direalisasi atas efek-efek dalam kelompok tersedia untuk dijual - bersih
2c, 5
Laba bersih untuk tahun berjalan Saldo per 31 Desember 2011 Laba yang belum direalisasi atas efek-efek dalam kelompok tersedia untuk dijual - bersih
Laba bersih untuk tahun berjalan Saldo per 30 September 2012 Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
Cash dividends
The accompanying notes are an integral part of these financial statements
5
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk STATEMENTS OF CASH FLOWS For the years ended September 30, 2012 and 2011 (Expressed in thousands Rupiah, unless otherwise stated)
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk LAPORAN ARUS KAS Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 September 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
30 September 2012/ September 30, 2012
Catatan Notes
30 September 2011/ September 30, 2011
Arus kas dari aktivitas operasi Penerimaan premi Penerimaan klaim reasuransi Penerimaan dividen Pembayaran klaim Pembayaran komisi-bersih Pembayaran beban umum dan administrasi Pembayaran premi reasuransi Penerimaan (pembayaran) lain-lain - bersih Pembayaran pajak Pembayaran beban underwriting lainnya Kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi
Cash flows from operating activities 708.529.247 8.781.800 8.939.967 (313.258.705) (15.771.095)
683.979.085 9.813.509 5.517.539 (275.827.572) (13.025.182)
(131.469.708) (97.761.190)
(59.490.195) (196.220.826)
(4.917.178) (18.189.343)
(869.100) (14.047.297)
Premium income received Reinsurance claims received Dividend income received Claims paid Commissions paid-net General and administrative expenses paid Reinsurance premiums paid Other expenses received (paid)-net Taxes paid
(2.134.784)
(2.815.872)
Other underwriting expenses paid
142.749.011
137.014.089
Arus kas dari aktivitas investasi Pencairan(penempatan) deposito Penerimaan hasil investasi Perolehan efek Perolehan aset tetap Hasil penjualan aset tetap Penjualan properti investasi Kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi
Net cash provided by operating activities Cash flows from investing activities
(92.030.000) 41.583.510 (70.530.695) (17.021.017) 876.172 5.932.849
(151.623.025) Placement of time deposits 31.446.872 Investment income received (84.905.335) Acquisition of marketable securities (22.359.812) Acquisition of fixed assets 107.534 Proceed from sales of fixed assets 8.852.051 Proceed from sales of property
15 15
(131.189.181)
(218.481.715)
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
Net cash used in investing activities
The accompanying notes are an integral part of these financial statements
6
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk LAPORAN ARUS KAS Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 September 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
30 September 2012/ September 30, 2012
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk STATEMENTS OF CASH FLOWS For the years ended September 30, 2012 and 2011 (Expressed in thousands Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan Notes
30 September 2011/ September 30, 2011
Arus kas dari aktivitas pendanaan
Cash flows from financing activities
Penambahan modal disetor Pembayaran dividen Agio saham
(18.624.200) -
1b, 26 29 2p, 27
103.467.780 (15.520.167) 2.460.810
Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas pendanaan
(18.624.200)
90.408.423
Kenaikan (penurunan) bersih kas dan setara kas
(7.064.370)
8.940.797
Net increase (decrease) in cash and cash equivalents
Kas dan setara kas pada awal tahun
27.281.307
12.960.636
Cash and cash equivalents at the beginning of the year
Kas dan setara kas pada akhir tahun
20.216.937
21.901.433
Cash and cash equivalent at at the end of the year
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
Additional to capital stock Dividends paid Additional paid-in-capital Net cash provided by (used in) financing activities
The accompanying notes are an integral part of these financial statements
7
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 September 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. U M U M a. Pendirian Perusahaan PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk. ("Perusahaan") didirikan dengan nama PT Asuransi Bina Dharma Arta, sebagaimana dinyatakan oleh Akta Perseroan Terbatas No. 78 tanggal 12 Oktober 1982, dibuat di hadapan Kartini Muljadi, S.H., Notaris di Jakarta juncto Akta Perubahan Naskah Pendirian No. 92 tanggal 16 November 1982, dibuat di hadapan James Herman Rahardjo, S.H., pengganti dari Kartini Muljadi, S.H., Notaris di Jakarta dan Akta Keluar Masuk Persero dan Perubahan Anggaran Dasar No. 125 tanggal 17 Desember 1982, dibuat di hadapan Kartini Muljadi, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. C2-1668-HT.01.01 TH 83 tanggal 22 Februari 1983, dan telah didaftarkan pada buku register di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dibawah No. 1208/1983 pada tanggal 4 Maret 1983, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 34 tanggal 29 April 1983, Tambahan No. 476, yang mengatur mengenai pendirian Perusahaan. Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa sebagaimana tertera dalam Akta Keterangan Risalah Rapat PT Asuransi Bina Dharma Arta No. 121 tanggal 10 Juni 1994, yang dibuat di hadapan Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C213352.HT.01.04.TH.94 tanggal 27 Oktober 1994, serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 57 tanggal 16 Juli 1996, Tambahan No. 6381 yang menyatakan mengubah nama Perusahaan menjadi "PT Dharmala Insurance". Selanjutnya nama Perusahaan diubah menjadi "PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk" berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa sebagaimana termaktub dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 74 tanggal 30 Juni 1999, dibuat di hadapan Paulus Widodo Sugeng Haryono, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-13992 HT.01.04.TH.99 tanggal 2 Agustus 1999, dan didaftarkan di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Pusat pada tanggal 9 September 1999 di bawah No. 3889.1/BH.09.05/IX/1999, serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 18 tanggal 3 Maret 2000, Tambahan No. 1097.
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
1. GENERAL a. Establishment of The Company PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk. (the”Company”) was established under the name of "PT Asuransi Bina Dharma Arta", as in accordance with Notarial Deed No. 78 of Kartini Mulyadi S.H., Notary in Jakarta, dated October 12, 1982, in conjunction with the notarial deed of Amendment of Establishment Script No. 92, dated November 16, 1982 of James Herman Rahardjo, S.H., substitute of the Kartini Mulyadi S.H., Notary in Jakarta, and the notarial deed of Company Exit and Entry and Amendment of Articles of Association No. 125, of Kartini Muljadi S.H., Notary in Jakarta, dated December 17, 1982,which was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia by virtue of Decree No. C2-1668-HT.01.01 TH 83 dated February 22, 1983, and was registered in the register book in the Office of the Central Jakarta District Court under No. 1208/1983 on March 4, 1983, and published in State Gazette of the Republic of Indonesia No. 34, dated 29 April 1983, Supplement No. 476, which governs the establishment of the Company. \ Based on the decision of Shareholders Extraordinary Meeting as set out in the Notarial Deed of Summary of General Meeting of PT Asuransi Bina Dharma Arta No. 121 of Poerbaningsih Adi, S.H., Notary in Jakarta, dated June 10, 1994, which was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his Decree No. C2-13352.HT.01.04.TH.94, dated October 27, 1994, and published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 57, dated July 16, 1996, Supplement No. 6381 which states the change of Company's name into "PT Dharmala Insurance".
Furthermore, the Company's name was changed to "PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk", based on Shareholders Extraordinary Meeting, as set forth in Notarial Deed No. 74 of Paulus Widodo Sugeng Haryono, S.H., Notary in Jakarta, dated June 30, 1999, which was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his Decree No. C-13992 HT.01.04.TH.99 dated August 2, 1999, and registered in Company Registrar Office in Central Jakarta on September 9, 1999 under No. 3889.1/BH.09.05/IX/1999, and published in State Gazette of the Republic of Indonesia No. 18 dated March 3, 2000, Supplement No. 1097.
8
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 September 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. U M U M (Lanjutan) a. Pendirian Perusahaan (Lanjutan)
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) September 30, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
1. GENERAL (Continued) a. Establishment of The Company (Continued)
Anggaran Dasar telah mengalami beberapa kali perubahan dan terakhir telah diubah berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa mengenai Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan yang berita acaranya telah diaktakan dalam akta No. 96 tanggal 21 Juni 2011 dibuat oleh Notaris Eliwati Tjitra, S.H., Notaris di Jakarta yang telah diberitahukan ke Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.10-25738 tanggal 9 Agustus 2011.
Articles of Association have been amended several times and was recently amended by the Shareholders Extraordinary Meeting concerning about the Changes of Articles of Association which was notarized in Deed No. 96, dated June 21, 2011 of Eliwati Tjitra, S.H., Notary in Jakarta, which has been notified to Minister of Justice and Human Rights of Republic of Indonesia on his Decree No. AHU-AH.01.1025738 dated August 9, 2011.
Sesuai dengan izin usaha dari Menteri Keuangan No. Kep3666/MD/1986 tanggal 29 Mei 1986 dan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, maksud dan tujuan Perusahaan adalah berusaha dalam bidang asuransi kerugian. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, Perusahaan dapat melaksanakan kegiatan usaha dengan memberikan jasa dalam penanggulangan risiko atas kerugian, kehilangan, manfaat dan bertanggung jawab hukum pada pihak ketiga, yang timbul dari peristiwa yang tidak pasti.
In accordance with business license from the Minister of Finance Decree No. Kep-3666/MD/1986 dated May 29, 1986 and Article 3 of the Articles of Association, the purpose and objectives of the Company is to engage in general insurance. To achieve the aims and objectives mentioned above, the Company may conduct business activity by providing services in risk control for any damages, losses, benefits and legal responsibility to third parties, arising from uncertain events.
Perusahaan berkedudukan di Jakarta Selatan dan berkantor pusat di Plaza ABDA, lantai 27 Jalan Jenderal Sudirman Kav. 59, Jakarta Selatan dan sejumlah 18 kantor cabang dan 15 kantor pemasaran yang berlokasi di berbagai pusat bisnis yang tersebar di Indonesia. Perusahaan sudah mulai beroperasi sejak didirikannya.
The Company is located in South Jakarta and its head office in Plaza ABDA, 27th floor Jalan Jenderal Sudirman Kav. 59, South Jakarta, 18 branch offices and 15 marketing offices located in various major business centers in Indonesia. The company has started operating since the establishment.
b. Penawaran Umum Saham Perusahaan Perusahaan memperoleh surat izin Menteri Keuangan No. SI033/SHM/MK.10/1989 tanggal 22 Mei 1989 untuk menawarkan saham kepada masyarakat di Bursa Efek Indonesia (d/h Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya). Perusahaan telah melakukan penawaran umum perdana pada tanggal 6 Juli 1989 sebanyak 900.000 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 (nilai penuh) per saham, dengan harga penawaran perdana Rp 3.800 (nilai penuh) per saham. Selanjutnya Perusahaan melakukan pencatatan saham pendiri dan private placement pada tanggal 25 Agustus 1989 dan 7 Agustus 1990 masing-masing sebesar 4.500.000 saham dan 200.000 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 (nilai penuh) per saham, sedangkan Penawaran Umum Terbatas I dilakukan pada tanggal 7 Agustus 1990 sebanyak 3.240.000 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 (nilai penuh) per saham dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 3.800 (nilai penuh) per saham dan sampai dengan 18 Juli 1991 telah ditempatkan sebanyak 8.840.000 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 (nilai penuh) per saham.
b. Initial Public Offering of the Company The company obtained the license from the Ministry of Finance No. SI-033/SHM/MK.10/1989 dated May 22, 1989 to offer shares to the public on the Indonesia Stock Exchange (formerly Jakarta Stock Exchange and Surabaya Stock Exchange). The Company has made an initial public offering on July 6, 1989 over 900,000 shares with a nominal value of Rp 1,000 (full amount) per share, with initial offering price of Rp 3,800 (full amount) per share. Then the Company made an initial public offering statement and private placement on August 25, 1989 and August 7, 1990, each are amounted to 4,500,000 shares and 200,000 shares with a nominal value of Rp 1,000 (full amount) per share, while the Limited Offering (Rights Issue) I was made on August 7, 1990 as many as 3,240,000 shares with a nominal value of Rp 1,000 (full amount) per share and exercise price of Rp 3,800 (full amount) per share which up to July 18, 1991 has been placed as much as 8,840,000 shares with a nominal value of Rp 1,000 (full amount) per share.
9
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 September 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. U M U M (Lanjutan) b. Penawaran Umum Saham Perusahaan (lanjutan)
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) September 30, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
1. GENERAL (Continued) b. Initial Public Offering of the Company (continued)
Dalam perkembangannya Perusahaan membagikan dividen saham tanggal 6 Oktober 1993, penempatan saham koperasi tanggal 6 Oktober 1993 dan saham bonus tanggal 22 Februari 1996 masing-masing sebanyak 886.000 saham, 100.000 saham dan 7.860.800 saham sehingga modal yang ditempatkan menjadi 17.686.800 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 (nilai penuh) per saham. Pada tanggal 16 Desember 1996, Perusahaan melakukan pemecahan nilai nominal saham dari Rp 1.000 (nilai penuh) per saham menjadi Rp 500 (nilai penuh) per saham yang menyebabkan adanya penambahan jumlah saham sebanyak 17.686.800 saham, sehingga jumlah saham yang ditempatkan menjadi 35.373.600 saham dengan nilai nominal Rp 500 (nilai penuh) per saham.
During its development, the Company distributed stock dividend on October 6, 1993, the co-operative shares placement on October 6, 1993 and bonus shares on February 22, 1996 respectively as many as 886,000 shares, 100,000 shares and 7,860,800 shares, hence the issued share capital was changed into 17,686,800 shares with a nominal value of Rp 1,000 (full amount) per share. On December 16, 1996, the Company declared a nominal stock split value of shares from Rp 1,000 (full amount) per share to Rp 500 (full amount) per share, which caused an increase in the number of shares into 17,686,800 shares, bringing the total number of issued shares to 35,373,600 shares with a nominal value of Rp 500 (full amount) per share.
Dalam Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham yang berita acaranya telah diaktakan dalam akta No. 89 tanggal 19 Desember 2001 yang dibuat dihadapan Rachmat Santoso, S.H., Notaris di Jakarta, disetujui Penawaran Umum Terbatas II kepada para pemegang saham dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sejumlah 70.747.200 saham seri B dengan nilai nominal Rp 300 (nilai penuh) per saham dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 300 (nilai penuh) per saham, sehingga jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh terdiri dari 35.373.600 saham seri A dengan nilai nominal Rp 500 (nilai penuh) per saham dan 70.747.200 saham seri B dengan nilai nominal Rp 300 (nilai penuh) per saham. Penawaran Umum Terbatas II ini telah dinyatakan efektif oleh BAPEPAM berdasarkan surat No. 4029/PM/2001 tanggal 13 Desember 2001 dan telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (d/h Bursa Efek Jakarta) pada tanggal 7 Januari 2002 dan Bursa Efek Indonesia (d/h Bursa Efek Surabaya) pada tanggal 15 Januari 2002.
In the Shareholders Extraordinary Meeting which was notarized in Deed No. 89 of Rachmat Santoso, S.H., Notary in Jakarta, dated December 19, 2001, it has been agreed that Limited Offering (Rights Issue) II was exercised to its shareholders in connection with the Issuance of Pre-emptive Rights of 70,747,200 of B series shares with a nominal value of Rp 300 (full amount) per share at an exercise price of Rp 300 (full amount) per share, bringing the total number of shares issued and fully paid up consisting of 35,373,600 A series shares with a nominal value of Rp 500 (full amount) per share and 70,747,200 B series shares with a nominal value of Rp 300 (full amount) per share. The Limited Offering (Rights Issue) II has been declared effectively by Bapepam on the basis of Letter No. 4029/PM/2001 dated December 13, 2001 and listed on the Indonesia Stock Exchange (formerly Jakarta Stock Exchange) on January 7, 2002 and the Indonesia Stock Exchange (formerly the Surabaya Stock Exchange) on 15 January 2002.
Selanjutnya berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang berita acaranya telah diaktakan dalam akta No. 208 tanggal 27 Juni 2003 yang dibuat dihadapan Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., notaris di Jakarta, disetujui untuk membagikan saham bonus dengan rasio 10 : 3 atau sebanyak 31.836.240 saham dengan nilai nominal Rp 300 (nilai penuh) per saham sehingga modal yang ditempatkan menjadi 137.957.040 saham yang terdiri dari 35.373.600 saham seri A dengan nilai nominal Rp 500 (nilai penuh) per saham dan 102.583.440 saham dengan nilai nominal Rp 300 (nilai penuh) per saham.
Furthermore, based on Shareholders General Meeting as covered by Notarial Deed No. 208 dated June 27, 2003 of Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., notary in Jakarta, the shareholders agreed to issue bonus share with ratio 10 : 3 or 31,836,240 shares with par value Rp 300 (full amount) per share, therefore, the number of shares issued are 137,957,040 shares consisted of 35,373,600 A series shares with Rp 500 (full amount) par value per share and 102,583,440 shares with Rp 300 (full amount) par value per share.
10
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 September 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. U M U M (Lanjutan) b. Penawaran Umum Saham Perusahaan (lanjutan)
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) September 30, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
1. GENERAL (Continued) b. Initial Public Offering of the Company (continued)
Selanjutnya, dalam Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham yang berita acaranya telah diaktakan dalam akta No. 164 tanggal 25 Oktober 2004 yang dibuat dihadapan Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., M.H., notaris di Jakarta, disetujui Penawaran Umum Terbatas III kepada para pemegang saham dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sejumlah 137.957.040 saham seri B dengan nilai nominal Rp 300 (nilai penuh) per saham dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 350 (nilai penuh) per saham, sehingga jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh terdiri dari 35.373.600 saham seri A dengan nilai nominal Rp 500 (nilai penuh) per saham dan 240.540.480 saham seri B dengan nilai nominal Rp 300 (nilai penuh) per saham. Penawaran Umum Terbatas III ini telah dinyatakan efektif oleh BAPEPAM berdasarkan surat No. S-3251/PM/2004 tanggal 21 Oktober 2004 dan telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (d/h Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya) pada tanggal 8 Nopember 2004.
Furthermore, based on the Shareholders Extraordinary Meeting as covered by Notarial Deed No. 164 dated October 25, 2004 of Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., M.H., Notary in Jakarta, the shareholders agreed to offer through the Limited Offering (Rights Issue) III to the existing shareholders of 137,957,040 B series shares with par value of Rp 300 (full amount) per share with exercise price of Rp 350 (full amount) per share, hence the numbers of shares issued and fully paid consist of 35,373,600 A series shares with par value of Rp 500 (full amount) per share and 240,540,480 B series shares with par value of Rp 300 (full amount) per share. This Rights Issue III become effective based on BAPEPAM’s Letter No. S3251/PM/2004 dated October 21, 2004 and listed in Indonesia Stock Exchange (formerly Jakarta Stock Exchange and Surabaya Stock Exchange) on November 8, 2004.
Kemudian, dalam Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham yang berita acaranya telah diaktakan dalam akta No. 36 tanggal 29 April 2011 yang dibuat dihadapan M. Nova Faisal, S.H., M.Kn., notaris di Jakarta, disetujui Penawaran Umum Terbatas IV (PUT IV) kepada para pemegang saham dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sejumlah 344.892.600 saham seri B dengan nominal Rp 300 (nilai penuh) per saham dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 310 (nilai penuh) per saham, sehingga jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh terdiri dari 35.373.600 saham seri A dengan nilai nominal Rp 500 (nilai penuh) per saham dan 585.433.080 saham seri B dengan nominal Rp 300 (nilai penuh) per saham. Dari PUT IV tersebut, Perusahaan mendapatkan tambahan modal disetor sebesar Rp 8.109.426 dan tambahan agio saham, bersih setelah dikurangkan dengan biaya emisi penerbitan saham sebesar Rp 2.460.811. Penawaran Umum Terbatas IV ini telah dinyatakan efektif oleh BAPEPAM berdasarkan surat No. S033/CA/II/2011 tanggal 23 Februari 2011 dan telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 14 April 2011.
Moreover, based on the Shareholder Extraordinary Meeting as covered by Notarial Deed No. 36 dated April 29, 2011 of M. Nova Faisal, S.H., M.Kn., notary in Jakarta, the shareholders agreed to offer through the Limited Offering (Right Issue) IV to the existing shareholders of 344,892,600 B series shares with par value of Rp 300 (full amount) per share with exercise price of Rp 310 (full amount) per share, hence thr numbers of shares issued and fully paid consist of 35,373,600 A series shares with par value of Rp 500 (full amount) per share and 585,433,080 B series shares with par value of Rp 300 (full amount) per share. From the right IV, the Company was able to abtain Rp 8,109,426, additional share capital and Rp 2,460,811, additional paid-in-capital, net of shares issuance cost. This Rights Issue IV become effective based on BAPEPAM's Letter No. S033/CA/II/2011 dated February 23, 2011 and listed in Indonesia Stock Exchange on April 14, 2011.
11
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 September 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. U M U M (Lanjutan)
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) September 30, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
1. GENERAL (Continued)
c. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan 30 September 2012/ September 30, 2012
c. The Board of Commissioners, Directors and Employees 31 Desember 2011/ December 31, 2011
Dewan Komisaris: Presiden Komisaris Komisaris Independen Komisaris Komisaris
Board of Commissioners: : Tjan Soen Eng : Sarkoro Handajani : Murniaty Kartono :-
: Tjan Soen Eng : Sarkoro Handajani : Murniaty Kartono : Candra Gunawan
30 September 2012/ September 30, 2012
31 Desember 2011/ December 31, 2011
Dewan Direksi: Presiden Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur
Board of Directors: : Candra Gunawan : Dody Sjahchroerodly : Jeni Wirjadinata : Freddy Wijaya : Eka Listiani Kartono
:: Dody Sjahchroerodly : Jeni Wirjadinata : Freddy Wijaya : Eka Listiani Kartono
30 September 2012/ September 30, 2012
31 Desember 2011/ December 31, 2011
Dewan Komite Audit: Ketua Anggota Anggota
President Commissioner Independent Commissioner Commissioner Commissioner
President Director Director Director Director Director
Audit Committee: : Sarkoro Handajani : Herlani Sunardi :-
: Sarkoro Handajani : Herlani Sunardi : Rudi Rusdianto
Chairman Member Member
Jumlah karyawan pada tanggal 30 September 2012 dan 2011 masing-masing sebanyak 501 dan 488 orang (tidak diaudit). Jumlah imbalan yang diberikan kepada Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah Rp 5.976.743 dan Rp 6.665.241 masing-masing untuk tahun yang berakhir 30 September 2012 dan 2011. Sementara jumlah iuran pensiun untuk Dewan Direksi adalah Rp 593.516 dan Rp 582.196 masing-masing untuk tahun yang berakhir 30 September 2012 dan 2011.
Total employees as of September 30, 2012 and 2011 are 501 and 488 people, respectively (unaudited). Total compensations given to the Board of Commissioners and Directors amounted to Rp 5,976,743 and Rp 6,665,241 for the years ended September 30, 2012 and 2011, respectively. Whereas total pension contribution for the Board of Directors amounted to Rp 593,516 and Rp 582,196 for the years ended September 30, 2012 and 2011.
Direksi Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan dan diselesaikan pada tanggal 20 Oktober 2012.
The Board of Directors is responsible for the preparation of the financial statements which were completed on October 20, 2012.
12
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 September 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) September 30, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
Laporan keuangan telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, yang mencakup Pernyataan dan interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) No. VIII.G.7 tentang "Pedoman Penyajian Laporan Keuangan" yang terdapat dalam Lampiran keputusan ketua BAPEPAM-LK No. KEP-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 dan keputusan ketua BAPEPAM-LK No. KEP554/BL/2010 tanggal 30 Desember 2010 tentang "Perubahan keputusan ketua BAPEPAM No. KEP-06/PM/2000 tentang Perubahan Peraturan No. VIII.G.7 tentang "Pedoman Penyajian Laporan Keuangan". Seperti diungkapkan dalam Catatancatatan terkait di bawah ini, beberapa standar akuntansi yang telah direvisi dan diterbitkan, diterapkan efektif tanggal 1 Januari 2011.
The financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards, which comprise the Statements and interpretations issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants and the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (BAPEPAM-LK) regulation No. VIII.G.7 "Financial Statements Presentation Guidelines" included in the appendix of the Decree of the Chairman of the BAPEPAM-LK No. KEP06/PM/2000 dated March 13, 2000 and Decision of chairman of BAPEPAM-LK No. KEP-554/BL/2010 dated December 30, 2010 regarding "Ammendement of the Decree of Chairman No. KEP06/PM/2000 regarding Ammendment of Regulation No. VIII G.7. regading "Financial Statements Presentation Guidelines". As discussed further in the relevant succeeding notes, several ammended and published accounting standards are adopted effective January 1, 2011.
a. Penyajian Laporan Keuangan
a. Financial Statements Presentation
Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan adalah konsep biaya historis (historical cost ), kecuali untuk investasi pada efek tertentu yang dinyatakan sebesar nilai wajar dan properti investasi yang dinyatakan sebesar hasil penilaian kembali. Laporan keuangan disusun berdasarkan konsep akrual, kecuali arus kas.
The financial statements have been prepared based on historical cost except for marketable securities which are stated at fair value. The financial statements are prepared using accrual basis, except for the statements of cash flows.
Laporan keuangan Perusahaan disusun sesuai dengan PSAK No. 28 tentang "Akuntansi Asuransi Kerugian" yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). Laporan arus kas disusun dengan metode langsung dengan mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasional, investasi dan pendanaan.
The financial statements have been prepared in conformity with SFAS No. 28,”Accounting for Casualty Insurance” issued by the Indonesian Institute of Accountants (IAI). The statement of cash flows is presented using direct method by classifying cash flows into operating, investing and financing activities.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan ini adalah Rupiah ("Rp"), dengan penyajian angka dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain.
The reporting currency used in the financial statements is Indonesian Rupiah ("Rp"), stated at thousand Rupiah, except differently stated.
b. Perubahan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan dan interpretasi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
b. Changes to the Statements of Financial Accounting Standards and interpretations to Statement of Financial Accounting Standards
b.1. Standar, perubahan dan interprestasi yang berlaku efektif mulai tanggal 1 Januari 2011
b.1. Standards, amendments and interpretations which became effective starting January1, 2011
Pada tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan mengadopsi pernyataan baru dan revisi standar akuntansi keuangan ("PSAK") dan interpretasi pernyataan standar akuntansi keuangan ("ISAK") yang wajib untuk diterapkan mulai tanggal tersebut. Perubahan kebijakan akuntansi Perusahaan telah dibuat seperti yang diperlukan, sesuai dengan ketentuan peralihan dalam standar dan interpretasi masing-masing.
On 1 January 2011, the Company adopted new and revised statements of financial accounting standards (“SFAS”) and interpretations of statement of financial accounting standards (“ISFAS”) that are mandatory for application from that date. Changes to the Company’s accounting policies have been made as required, in accordance with the transitional provisions in the respective standards and interpretations.
13
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 September 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) September 30, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
b. Perubahan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan dan interpretasi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (Lanjutan)
b. Changes to the Statements of Financial Accounting Standards and interpretations to Statement of Financial Accounting Standards (Continued)
b.1. Standar, perubahan dan interprestasi yang berlaku efektif mulai tanggal 1 Januari 2011 (lanjutan)
b.1. Standards, amendments and interpretations which became effective starting January 1, 2011 (continued)
i.
PSAK 1 (Revisi 2009), "Penyajian Laporan Keuangan"
i.
SFAS 1 (Revised 2009), “Presentation of Financial Statements” This standard regulates presentation of financial statements as to, among others, the objective, component of financial statements, fair presentation, materiality and aggregation, offsetting, distinction between current and non-current assets and shortterm and long-term liabilities, comparative information, consistency and introduces new disclosures, such as key estimations and judgments, capital management, other comprehensive income, departures from accounting standards and statement of compliance.
Standar ini mengatur penyajian laporan keuangan, yaitu antara lain, tujuan pelaporan, komponen laporan keuangan, penyajian secara wajar, materialitas dan agregasi, saling hapus, perbedaan antara aset lancar dan tidak lancar dan liabilitas jangka pendek dan jangka panjang, informasi komparatif, konsistensi penyajian dan memperkenalkan pengungkapan baru, antara lain, sumber estimasi ketidakpastian dan pertimbangan, pengelolaan permodalan, pendapatan komprehensif lainnya, penyimpangan dari standar akuntansi keuangan dan pernyataan kepatuhan.
ii. PSAK 5 (Revisi 2009), "Segmen Operasi"
ii. SFAS 5 (Revised 2009), “Operating Segment” This is a disclosure standard that enables users of financial statements to evaluate the nature and financial effects of business activities which the Company is involved and the economic environment in which the Company operates. This standard requires operating segments are identified based on the Company's internal reporting on the components which are reviewed regularly by the Company's operating decision maker is the Board of Directors of the Company.
Standar ini merupakan pengungkapan informasi yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana Perusahaan terlibat dan lingkungan ekonomi dimana Perusahaan beroperasi. Standar ini mengharuskan segmen operasi diidentifikasi berdasarkan pelaporan internal mengenai komponen Perusahaan yang direview secara reguler oleh pengambil keputusan operasional Perusahaan adalah Direksi Perusahaan.
iii. PSAK 7 (Revisi 2010), "Pengungkapan Pihakpihak Berelasi"
iii. SFAS 7 (Revised 2010), “Related Party Disclosures”
Standar ini memperluas definisi pihak-pihak berelasi dan pengungkapan hubungan pihak-pihak berelasi, transaksi dan saldo termasuk komitmen. Standar ini juga mengharuskan pengungkapan hubungan antara entitas induk dan entitas anak terlepas dari apakah telah terjadi transaksi antara mereka. Selanjutnya anggota manajemen kunci merupakan pihak berelasi, sehingga mengharuskan pengungkapan atas kompensasi personil manajemen kunci untuk masing-masing kategori. Perusahaan telah mengevaluasi hubungan pihak-pihak berelasi dan mengungkapkan sesuai dengan standar revisi ini.
The standard enhances the guidance of disclosure of related party relationships, transactions and outstanding balances, including commitments. It also makes clear that a member of the key management personnel is a related party, which in turn requires the disclosure of each category of remuneration and compensation of the key management personnel. The Company has re-evaluated its related party relationships in accordance with this standard and ensured the financial statements have been prepared under the revised disclosure requirements.
14
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 September 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) September 30, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
b. Perubahan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan dan interpretasi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (lanjutan)
b. Changes to the Statements of Financial Accounting Standards and interpretations to Statement of Financial Accounting Standards (continued)
b.1. Standar, perubahan dan interprestasi yang berlaku efektif mulai tanggal 1 Januari 2011 (lanjutan)
b.1. Standards, amendments and interpretations which became effective starting January 1, 2011 (continued)
Penerapan standar-standar baru dan revisi dan interpretasi wajib untuk pertama kalinya untuk tahun keuangan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011 atau periode-periode berikutnya, tetapi tidak mengakibatkan perubahan signifikan terhadap kebijakan akuntansi Perusahaan dan tidak memiliki dampak material pada jumlah dilaporkan untuk periode keuangan saat ini atau sebelumnya.
The adoption of these new and revised standards and interpretations mandatory for the first time for the financial year beginning on or after January 1, 2011 or later periods, but did not result in substantial changes to the Company's accounting policies and had no material effect on the amounts reported for the current or prior financial periods.
- PSAK 2 (Revisi 2009), “Laporan Arus Kas”.
- SFAS 2 (Revised 2009), “Statement of Cash Flows”.
- PSAK 3 (Revisi 2010), “Laporan Keuangan Interim”.
- SFAS 3 (Revised 2010), “Interim Financial Reporting”.
- PSAK 8 (Revisi 2010), “Peristiwa Setelah Periode Pelaporan”. - PSAK 19 (Revisi 2010), “Aset Tak Berwujud”.
- SFAS 8 (Revised 2010), “Events After the Reporting Period”. - SFAS 19 (Revised 2010), “Intangible Assets”.
- PSAK 25 (Revisi 2009), “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan”. - PSAK 48 (Revisi 2009), “Penurunan Nilai Aset”.
- SFAS 25 (Revised 2009), “Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors”. - SFAS 48 (Revised 2009), “Impairment of Assets”.
- PSAK 57 (Revisi 2009), “Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan Aset Kontinjensi”. PSAK 58 (Revisi 2009), “Aset Tidak Lancar yang dimiliki untuk dijual dan Operasi yang Dihentikan”. - ISAK 9, “Perubahan atas Liabilitas Aktivitas Purnaoperasi, Restorasi dan Liabilitas Serupa”. - ISAK 10, “Program Loyalitas Pelanggan”. - ISAK 11, "Distribusi Aset Nonkas Kepada Pemilik".
- SFAS 57 (Revised 2009), “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets”. - SFAS 58 (Revised 2009), “Non-current Assets Held for Sale and Discontinued Operations”; - ISFAS 9, “Changes in Existing Decommissioning, Restoration and Similar Liabilities”. - ISFAS 10, “Customer Loyalty Programmes”. - ISFAS 11,“Distributions of Non-Cash Assets to Owners”.
b.2. Standar, perubahan dan interprestasi yang sudah diterbitkan tetapi belum berlaku efektif
b.2. Standards, amendments and interpretation issued but not yet effective
Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan akuntansi revisi yang mungkin mempunyai terhadap laporan keuangan Perusahaan yang pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012, berikut:
standar dampak dimulai sebagai
The Indonesian Institute of Accountants have issued the following revised accounting standards that may be applicable to the Comapany's financial statements covering periods beginning on or after January 1, 2012:
- PSAK 10 (Revisi 2010), “Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing”. - PSAK 18 (Revisi 2010), “Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya”. - PSAK 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”.
- SFAS 10 (Revised 2010), “The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates”. - SFAS 18 (Revised 2010), “Accounting and Reporting by Retirement Benefit Plans”. - SFAS 24 (Revised 2010), “Employee Benefits”.
15
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 September 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) September 30, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
b. Perubahan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan dan interpretasi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (lanjutan)
b. Changes to the Statements of Financial Accounting Standards and interpretations to Statement of Financial Accounting Standards (continued)
b.2. Standar, perubahan dan interprestasi yang sudah diterbitkan tetapi belum berlaku efektif (lanjutan)
b.2. Standards, amendments and interpretation issued but not yet effective (continued)
- PSAK 28 (Revisi 2010), "Akuntansi untuk Asuransi Kerugian". - PSAK 46 (Revisi 2010), “Akuntansi Pajak Penghasilan”. - PSAK 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian”. - PSAK 53 (Revisi 2010), "Pembayaran Berbasis Saham". - PSAK 56 (Revisi 2011), "Laba Per Saham". - PSAK 60, "Instrumen Keuangan: Pengungkapan". - PSAK 61, "Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah". - PSAK 62, "Kontrak Asuransi".
- SFAS 28 (Revised 2010), “Accounting for Loss Insurance”. - SFAS 46 (Revised 2010), “Income Taxes”.
- PSAK 63, "Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi". - ISAK 15 - PSAK 24, "Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya". - ISAK 16, "Pengaturan Konsesi Jasa". - ISAK 18, "Bantuan Pemerintah - Tidak Ada Relasi Spesifik dengan Aktivitas Operasi". - ISAK 19, "Aplikasi Pendekatan Penyajian Kembali pada PSAK 63: Pelaporan Keuangan dalam ekonomi hiperinflasi".
- SFAS 63, “Financial Reporting in Hyperinflationary Economies”. - ISFAS 15 - SFAS 24, “The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and Their Interaction”. - ISFAS 16, “Service Concession Arrangements”. - ISFAS 18, “Government Assistance - No Specific Relation to Operating Activities”. - ISFAS 19, “Applying the Restatement Approach under PSAK 63: Financial Reporting in Hyperinflationary Economies”.
- ISAK 20, "Pajak Penghasilan - Perubahan dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Sahamnya".
- ISFAS 20, “Income Taxes – Changes in the Tax Status of an Entity or its Shareholders”.
- ISAK 22, "Perjanjian Konsesi Jasa: Pengungkapan". - ISAK 23, "Sewa Operasi - Insentif".
- ISFAS 22, “Service Concession Arrangements: Disclosure”. - ISFAS 23, “Operating Leases - Incentives”.
Pada saat penerbitan laporan keuangan, manajemen masih mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar dan interpretasi baru dan revisi ini dan pengaruhnya pada laporan keuangan Perusahaan.
As the issuance of the financial statements, management still evaluating the impact of these new and revised standard and interpretations and their effect in the Company's financial statements.
- SFAS 50 (Revised 2010), “Financial Instruments: Presentation”. - SFAS 53 (Revised 2010), “Share-based Payments”; - SFAS 56 (Revised 2011), “Earning per Share”. - SFAS 60, “Financial Instruments: Disclosures” - SFAS 61, “Accounting for Government Grants and Disclosures of Government Assistance”. - SFAS 62, “Insurance Contracts”.
16
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 September 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) c. Aset dan Liabilitas Keuangan
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) September 30, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) c. Financial Assets and Liabilities
Efektif tanggal 1 Januari 2010, Perusahaan telah menerapkan PSAK 50 (Revisi 2006), "Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan", dan PSAK 55 (Revisi 2006), "Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran", yang menggantikan PSAK 50, "Akuntansi Investasi Efek Tertentu" dan PSAK 55 (Revisi 1999), "Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai". Penerapan PSAK revisi ini dilakukan secara prospektif.
Effective January 1, 2010, the Company has applied SFAS 50 (Revised 2006), "Financial Instruments: Presentation and Disclosure", and SFAS 55 (Revised 2006), "Financial Instruments: Recognition and Measurement", which replaces SFAS 50, "Accounting for Investments Securities" and SFAS 55 (Revised 1999), "Accounting for Derivative Instruments and Hedging Activities". Implementation of this revised standard SFAS is applied retrospectively.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui, jika dan hanya jika, Perusahaan menjadi salah satu pihak dalam ketentuan pada kontrak instrumen.
Financial assets and liabilities recognized, and only when, the Company becomes a party to the contractual provisions of the instrument.
Aset keuangan dihentikan pengakuannya ketika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan berakhir, atau ketika Perusahaan mentransfer semua risiko substansial dan manfaat dari aset keuangan. Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya, jika dan hanya jika, liabilitas keuangan tersebut berakhir, yaitu ketika liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
Financial assets derecognized when the contractual rights to the cash flows from the assets expire, or the Company transfers the rights to receive the contractual cash flows on the financial asset in a transaction in which substantially all the risks and rewards of ownership of the financial asset are transferred. Financial liabilities derecognized, and only when, its contractual obligations are discharged or cancelled or expired.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan awalnya diukur berdasarkan nilai wajar. Dalam hal aset keuangan dan liabilitas keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau penerbitan aset keuangan atau liabilitas keuangan tersebut.
At initial recognition, financial assets and liabilities are measured at fair value. Financial assets and liabilities are not measured at fair value through profit and loss, that fair value plus transaction costs which are directly attributable to acquisition or issue of financial assets or financial liabilities.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan disalinghapuskan dan jumlah netonya dilaporkan pada laporan posisi keuangan ketika terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan adanya niat untuk menyelesaikan aset-aset dan menyelesaikan liabilitas secara simultan.
Financial assets and liabilities are offset and the net amount is reported in the statement of financial position when there is a legally enforce-able right to offset the recognised amounts and there is an intention to settle on a net basis, or realise the asset and settle the liability simultaneously.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diukur setelah pengakuan awal dijelaskan seperti yang di bawah ini:
Financial assets and liabilities which measured after initial recognition are explained as follow:
17
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 September 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) c. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) September 30, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) c. Financial Assets and Liabilities (continued)
Aset Keuangan
Financial Assets
Untuk tujuan pengukuran nilai aset keuangan setelah pengakuan awal, aset keuangan selain yang ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai diklasifikasikan dalam kategori sebagai berikut:
For the measurement purpose of financial assets value after initial recognition, besides financial assets are designated and effective as hedging, they classified as follow:
i.
Aset keuangan yang ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi; ii. Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo; iii. Pinjaman yang diberikan dan piutang; dan iv. Aset keuangan tersedia untuk dijual.
i.
Semua aset keuangan, kecuali untuk aset keuangan yang ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, akan dievaluasi untuk penurunan nilai pada setiap tanggal laporan posisi keuangan. Aset keuangan mengalami penurunan nilai apabila ada bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai.
All financial assets, except financial asset which designated to be measured at fair value through profit and loss, which will be evaluated the impairment on every statements of financial position date. Financial assets are getting impaired when it has objective evidence that financial assets get impaired.
i.
i.
Aset keuangan yang ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
Financial assets at fair value through profit and loss report; ii. Held to maturity investments; iii. Loans and receivables; and iv. Available for sale financial assets.
Financial assets at fair value through profit and loss
Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali didalam waktu dekat atau jika merupakan bagian dari portfolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek (short-term profit taking ) yang terkini. Derivatif juga dikategorikan dalam kelompok diperdagangkan, kecuali derivatif yang ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.
Financial assets classified as fair value through profit and loss if it acquires or incurs principally for the purpose of selling or repurchasing in the near term, or it is part of a portfolio of identified financial instruments that are managed together and for which there is evidence of a recent actual pattern of short term profit taking. Derivative also categorized in fair value through profit and loss, unless they are designated and effective as hedging.
Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar dan penjualan instrumen keuangan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif.
Gains or losses arising from changes in fair value and sale of financial instruments are recognized in the statements of comprehensive income.
Pada 30 September 2012 dan 2011, Perusahaan memiliki aset keuangan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dalam unit penyertaan reksadana.
As of September 30, 2012 and 2011, The Company has financial assets at fair value through profit and loss in mutual funds.
18
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 September 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) c. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) September 30, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) c. Financial Assets and Liabilities (continued)
Aset Keuangan (lanjutan)
Financial Assets (continued)
ii. Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo
ii.
Held to maturity investments
Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, serta Perusahaan mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki hingga jatuh tempo.
Held to maturity investments are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities, which the Company has positive intention and ability to held to maturity.
Setelah pengakuan awal, investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk ekspektasi kerugian kredit masa datang yang belum terjadi). Setiap perubahan nilai tercatat dari investasi, termasuk kerugian penurunan nilai, diakui dalam laporan laba rugi komprehensif.
After initial measurement, held to maturity investments are measured at amortized cost using the EIR (Effective Interest Rate) method. If there are objective evidence that any reduction of impairment occured, the total loss measured as differences between carrying value and present value of estimated future cash flow (not including expected unrealized future credit loss). Every changes of investments carrying value, include reduction of impairment, were recognized in statements of comprehensive income.
Perusahaan tidak memiliki aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo per 30 September 2012 dan 2011.
The company has no financial assets held to maturity as of September 30, 2012 and 2011.
iii. Pinjaman yang diberikan dan piutang
iii. Loans and receivables
Aset keuangan dikategorikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang terdiri dari deposito berjangka, kas dan bank, piutang premi, piutang reasuransi, uang muka klaim, piutang lain-lain dan piutang pihak-pihak berelasi di dalam laporan posisi keuangan.
The Company’s financial assets categorized as loans and receivables are presented as time deposits, cash on hand and in banks, premium receivables, reinsurance receivables, claims advance, other receivables and related party receivables in the statements of financial position.
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Setelah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, setelah dikurangi penyisihan untuk penurunan nilai.
Loan and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in active markets. After initial measurements, loans and receivables are subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate, less allowance for impairment.
19
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 September 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) c. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) September 30, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) c. Financial Assets and Liabilities (continued)
Aset Keuangan (lanjutan)
Financial Assets (continued)
iv. Aset keuangan tersedia untuk dijual
iv. Available for sale financial assets
Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan sebagai (a) pinjaman yang diberikan atau piutang, (b) investasi yang diklasifikasikan dalam kelompok hingga jatuh tempo, atau aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
Available for sale financial assets are non-derivative financial assets that are designated as available for sale or are not classified as (a) loans and receivables, (b) held to maturity investments or financial assets at fair value through profit and loss.
Aset keuangan tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar. Keuntungan atau kerugian yang diklasifikasikan atas aset keuangan diakui secara langsung dalam ekuitas, yaitu melalui laporan perubahan ekuitas, kecuali untuk kerugian akibat penurunan nilai, dan keuntungan atas kerugian akibat perubahan nilai tukar, sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya, dan pada saat keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas kemudian diakui dalam laporan laba rugi.
Available for sale financial assets are measured at fair value. Unrealized gain or loss which classified as financial assets are recognized directly in equity in the "Unrealized gains/losses on changes in fair value of available for sale financial assets", until available for sale financial assets derecognized, and cumulative gain or loss which are recognized before in equity and then recognized in profit and loss.
Ketika terdapat bukti objektif bahwa aset mengalami penurunan nilai, maka kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui secara langsung dalam ekuitas dikeluarkan dari ekuitas dan diakui pada laporan laba rugi.
When there are objective evidences that impairment assets occurred, thus cumulative losses which recognized before in equity and then recognized in profit and loss.
Perusahaan memiliki investasi saham ekuitas dan obligasi yang mempunyai harga kuotasi di pasar yang aktif dan diklasifikasikan dalam kategori ini.
The company has investments in equity shares and bonds which have quoted prices in active markets and classified in this category
Penurunan nilai aset keuangan
Impairment of Financial Assets
Penurunan nilai aset keuangan dipelihara pada jumlah yang menurut manajemen adalah memadai untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya piutang. Efektif per tanggal 1 Januari 2010, pada setiap tanggal laporan posisi keuangan Perusahaan secara spesifik menelaah apakah telah terdapat bukti objektif bahwa suatu aset keuangan telah mengalami penurunan nilai (tidak tertagih). Jumlah penurunan nilai aset keuangan yang dibentuk adalah berdasarkan pengalaman penagihan masa lalu dan faktor-faktor lainnya yang mungkin mempengaruhi kolektibilitas, antara lain kemungkinan kesulitan likuiditas atau kesulitan keuangan yang signifikan yang dialami oleh debitur atau penundaan pembayaran yang signifikan.
Impairment of financial assets are maintained on the amount which management believes is adequate to cover possible losses on uncollectible accounts. Effective as of January 1, 2010, at each statements of financial position date the Company has specifically examine whether there is objective evidence that a financial assets are impaired (not invoiced). Total financial assets impairment losses is based on past billing experience and other factors that may affect collectibility, among others, the possibility of liquidity problems or significant financial difficulties experienced by debtor or a significant delay in payment.
20
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 September 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) c. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) September 30, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) c. Financial Assets and Liabilities (continued)
Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)
Impairment of Financial Assets (continued)
Jika terdapat bukti objektif penurunan nilai, maka saat dan besaran jumlah yang dapat ditagih diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian masa lalu. Penurunan nilai aset keuangan dibentuk atas akun-akun yang diidentifikasi secara spesifik telah mengalami penurunan nilai. Akun piutang dihapusbukukan berdasarkan keputusan manajemen bahwa aset keuangan tersebut tidak dapat ditagih atau direalisasi meskipun segala cara dan tindakan telah dilaksanakan. Suatu evaluasi atas piutang, yang bertujuan untuk mengidentifikasi jumlah penyisihan yang harus dibentuk, dilakukan secara berkala sepanjang tahun. Oleh karena itu, saat dan besaran jumlah penyisihan piutang raguragu yang tercatat pada setiap periode dapat berbeda tergantung pada pertimbangan dan estimasi yang digunakan.
If there is objective evidence of impairment, then the time and magnitude of the billable amount is estimated based on past loss experience. Impairment of financial asset values established for accounts specifically identified are impaired. Accounts receivable are written off based on management decisions that the financial asset is not recoverable or exercised even though all means and measures have been implemented. An evaluation of the receivables, which aims to identify the amount of the allowance that must be established, carried out periodically throughout the year. Therefore, the time and magnitude of the allowance for doubtful accounts recorded in each period may differ depending on estimates and judgments used.
Liabilitas Keuangan
Financial Liabilities
i.
i.
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
Financial liabilities measured at fair value through profit and loss
Liabilitas keuangan diklasifikasikan dalam kategori ini apabila Liabilitas tersebut merupakan hasil dari aktivitas perdagangan atau transaksi derivatif yang tidak dimaksudkan sebagai lindung nilai, atau jika Perusahaan memilih untuk menetapkan liabilitas keuangan tersebut dalam kategori ini.
Financial liabilities are classified in this category if the obligation is the result of derivatives trading activities or transactions that are not intended as a hedge, or if the Company chooses to establish such financial obligations in this category.
Perubahan dalam nilai wajar langsung diakui dalam laporan laba rugi.
Changes in fair value were recognized immediately through profit or loss.
Perusahaan tidak memiliki liabilitas keuangan dimiliki untuk diperdagangkan atau ditetapkan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
The Company has no financial liabilities held for trading or set at fair value through profit or loss.
ii. Liabilitas keuangan lainnya
ii.
Kategori ini merupakan liabilitas keuangan yang tidak dimiliki untuk diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal tidak ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
Other financial liabilities This category is a financial obligation that is not held for trading upon initial recognition or not set up to be measured at fair value through profit or loss.
21
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 September 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) c. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) September 30, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) c. Financial Assets and Liabilities (continued)
Liabilitas Keuangan (lanjutan)
Financial Liabilities (continued)
ii. Liabilitas keuangan lainnya (lanjutan)
ii.
Other financial liabilities (continued)
Instrumen keuangan yang diterbitkan atau komponen dari instrumen keuangan tersebut, yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan lain-lain, jika substansi perjanjian kontraktual mengharuskan Perusahaan untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lainnya kepada pemegang instrumen keuangan, atau jika liabilitas tersebut diselesaikan melalui penukaran kas atau aset keuangan lain atau saham sendiri yang jumlahnya tetap atau telah ditetapkan. Komponen instrumen keuangan yang diterbitkan yang terdiri dari komponen liabilitas dan komponen ekuitas harus dipisahkan, dimana komponen ekuitas merupakan bagian residual dari keseluruhan instrumen keuangan setelah dikurangi nilai wajar komponen liabilitas pada tanggal penerbitan. Setelah pengakuan awal, komponen liabilitas diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif. Biaya perolehan diamortisasi tersebut memperhitungkan premi atau diskonto yang timbul pada saat perolehan serta imbalan dan biaya yang merupakan bagian integral dari suku bunga efektif. Dampak penjabaran atas liabilitas keuangan dalam mata uang asing diakui dalam laporan laba rugi komprehensif.
Financial instruments issued or components of financial instruments, which are not classified as financial liabilities measured at fair value through profit and loss, are classified as other financial liabilities, if the substance of the contractual agreement required the Company to deliver cash or another financial asset to the holder financial instruments, or if the liability is settled through the exchange of cash or other financial assets or own shares of the amount fixed or determined. Components of financial instruments issued which consists of components liability and equity components should be separated, where the equity component is part of the overall residuals net of financial instruments the fair value of the liability component at the date of issuance. After initial recognition, the liability component is measured at amortized cost using the effective interest rate method. Cost is amortized into account the premium or discount arising at acquisition and the benefits and costs that are an integral part of the effective interest rate. The impact of the translation of financial liabilities denominated in foreign currencies are recognized in the statements of comprehensive income.
Liabilitas keuangan lain-lain pada pengakuan awal diukur pada nilai wajar dan sesudah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi, dengan memperhitungkan dampak amortisasi (atau akresi) berdasarkan suku bunga efektif atas premi, diskonto dan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Other financial liabilities at initial recognition measured at fair value and after initial recognition measured at amortized cost, taking into account the impact of amortization (or accretion) on the basis of effective interest rate premium, discount and transaction costs that are directly attributable.
Perusahaan mengklasifikasikan utang klaim, utang reasuransi, utang komisi dan utang lain-lain dalam kategori ini.
The Company classifies its claim payable, reinsurance payables, commissions payable and other payables in this category.
Nilai wajar instrumen keuangan
Fair value of financial instrument
Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif pada setiap tanggal pelaporan ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga penawaran pasar yang berlaku pada akhir periode pelaporan, tanpa pengurangan untuk biaya transaksi.
Fair value financial instrument which are trade in active market are determines every reporting date, which using quotation of valid supply market price on the ended period of reporting, without reduction for transaction cost.
22
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 September 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) c. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) September 30, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) c. Financial Assets and Liabilities (continued)
Nilai wajar instrumen keuangan (lanjutan)
Fair value of financial instrument (continued)
Biaya transaksi adalah biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung pada perolehan atau penerbitan aset keuangan atau liabilitas keuangan, dimana biaya tersebut adalah biaya yang tidak akan terjadi apabila entitas tidak memperoleh atau menerbitkan instrumen keuangan. Biaya transaksi tersebut diamortisasi sepanjang umur instrumen menggunakan metode suku bunga efektif.
Transaction costs are those costs that are directly attributable to the acquisition or issuance of financial assets or financial liabilities, where it is the cost that would not happen if the entity does not acquire or issue financial instruments. Transaction costs are amortized over the life of the instrument using the effective interest rate method.
Biaya transaksi meliputi fee dan komisi yang dibayarkan pada para agen, konsultan, broker dan dealer; pungutan wajib yang dilakukan oleh pihak regulator dan bursa efek, serta pajak dan bea yang dikenakan atas transfer yang dilakukan.
Transaction costs include fees and commissions paid to agents, consultants, brokers and dealers, levies shall be conducted by regulators and stock exchanges, as well as taxes and duties imposed on transfers made.
Untuk instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian yang diizinkan oleh PSAK No. 55 (Revisi 2006) seperti dengan mengacu pada transaksi wajar (arm's length transaction ); mengacu kepada nilai wajar instrumen lain yang serupa; analisa arus kas yang didiskontokan atau model penilaian lainnya.
For financial instrument which are not traded in active market, fair value are determined using valuation technique which allowed by SFAS No. 55 (Revised 2006) as refer to fair transaction (arm's length transaction); refer to fair value of similiar other instrument; discounted cash flow analysis or other valuation model.
d. Properti Investasi
d. Investment Property
Properti investasi adalah bangunan yang dikuasai oleh perusahaan untuk menghasilkan rental atau untuk kenaikan nilai atau kedua-duanya, dan tidak untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan administratif atau dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari.
Investment property is a building owned by the company to earn rentals or for capital appreciation or both, and not to be used in the production or supply of goods or services or for administrative purposes or sale in the daily business activities.
Properti investasi pada awalnya diukur sebesar biaya perolehan. Biaya transaksi termasuk dalam pengukuran awal tersebut.
Investment properties are initially measured at cost. Transaction costs are included in the initial measurement.
Setelah pengakuan awal, Perusahaan memilih menggunakan model nilai wajar. Seluruh properti investasi diukur berdasarkan nilai wajar. Laba atau rugi yang timbul dari perubahan nilai wajar atas properti investasi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif pada periode terjadinya. Nilai wajar properti investasi mencerminkan kondisi pasar pada tanggal laporan posisi keuangan.
After initial recognition, the Company chose to use the fair value model. All investment properties are measured at fair value. Gains or losses arising from changes in fair value of investment property are recognized in statements of comprehensive income in the period incurred. The fair value of investment property reflect market conditions at the statements of financial position date.
23
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 September 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) d. Properti Investasi (lanjutan)
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) September 30, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) d. Investment Property (continued)
Laba atau rugi yang timbul dari penghentian atau pelepasan properti investasi ditentukan dari selisih antara hasil neto dari pelepasan dan jumlah tercatat aset, dan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif dalam periode terjadinya penghentian atau pelepasan tersebut.
Gains or losses arising from the retirement or disposal of investment property is determined from the difference between the net results from disposal and the carrying amount of assets, and recognized in the statement of comprehensive income in the period of retirement or disposal.
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif pada saat terjadinya; pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat atau memberi manfaat ekonomis di masa yang akan datang, dikapitalisasi. Beban pemeliharaan dan perbaikan seluruhnya ditanggung oleh penyewa.
The cost of maintenance and repairs are charged to statements of comprehensive income as incurred; expenditures which extend the useful life or economic benefits in the future, are capitalized. The cost of maintenance and repairs are borne by the tenant.
e. Penyertaan Saham Penyertaan saham merupakan investasi dalam bentuk saham yang tidak melalui pasar modal untuk tujuan jangka panjang pada Perusahaan. Perusahaan memiliki pemilikan kurang dari 20% dari hak suara dan dicatat berdasarkan biaya perolehan (metode biaya) dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai. Penghasilan dari dividen diakui pada saat surat pemberitahuan pembagian dividen diterima. f. Aset Tetap
e. Direct investments Direct investments is an investments in shares which were not acquired from the capital market, for a long term purposes for the Company. The Company has ownership for less than 20% of voting rights and the investments are stated at cost (cost method), net of allowance for impairment losses. Dividend income is recognized when the dividend are declared.
f. Fixed Assets
Awalnya suatu aset tetap diukur sebesar biaya perolehan, yang terdiri dari harga perolehannya dan biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai dengan keinginan dan maksud manajemen, serta estimasi awal biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap dan restorasi lokasi aset.
Initially, an item of fixed assets is measured at its cost, which comprises its purchase price and any cost directly attributable to bringing the asstes to the location and condition necessary for it to be capable of operating in the manner intended by management, and also include the initial estimate of the costs of dismantling and removing the item and restoring the site on which it is located.
Biaya-biaya setelah perolehan awal seperti penggantian komponen dan inspeksi yang signifikan, diakui dalam jumlah tercatat aset tetap jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan akan mengalir ke Perusahaan dan biaya tersebut dapat diukur secara andal. Sisa jumlah tercatat biaya komponen yang diganti atau biaya inspeksi terdahulu dihentikan pengakuannya. Biaya perawatan seharihari aset tetap diakui sebagai beban pada saat terjadinya.
Subsequent expenditures such as replacement and major inspection are added to the carrying amount of the asset when it is probable that future economic benefits will flow to the Company and the cost of the item can be measured reliably. The carrying amount of those parts that are replaced or any remaining carrying amounts of the cost of previous inspection is derecognized. The costs of day-to-day servicing of an asset are recognized as an expense in the period in which they are incurred.
Penyusutan diakui dengan menggunakan metode garis lurus untuk menyusutkan nilai aset tetap, kecuali tanah.
Depreciation is recognized on a straight-line basis to write down the depreciable amount of fixed assets, except land.
24
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 September 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) September 30, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
f. Aset Tetap (lanjutan)
f. Fixed Assets (continued)
Estimasi masa manfaat aset tetap adalah sebagai berikut:
The estimated useful lives of the fixed assets are as follows: Tahun/Years 20 5 3 5
Bangunan Kendaraan bermotor Perlengkapan kantor Peralatan kantor
Buildings Vehicles Office Supplies Office Equipments
Nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan direview setiap akhir tahun buku untuk memastikan nilai residu, umur manfaat dan metode depresiasi diterapkan secara konsisten sesuai dengan ekspektasi pola manfaat ekonomis dari aset tersebut.
The residual values, useful lives and depreciation method are reviewed at each balance sheet date to ensure that such residual values, useful lives and depreciation method are consistent with the expected pattern of economic benefits from those assets.
Ketika suatu aset dilepaskan atau tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya, biaya perolehan dan akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada, dikeluarkan dari akun tersebut. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset tetap akan dimasukkan dalam laporan laba rugi komprehensif.
When an asset is disposed of or when no future economic benefits are expected from its use or disposal, the cost, accumulated depreciation and accumulated impairment losses, if any, are removed from the accounts. Any resulting gain or loss from derecognition of an item of fixed assets is included in the statement of comprehensive income.
Sesuai dengan PSAK 16 (Revisi 2007) Perusahaan memilih untuk menerapkan sehingga aset tetap Perusahaan dicatat perolehan dikurangi akumulasi penyusutan rugi penurunan nilai aset, jika ada.
Under SFAS 16 (Revised 2007) "Property, Plant, and Equipment", the Company choose to adopt cost model; accordingly, fixed assets of the Company is recorded at acquisition cost less accumulated depreciation and accumulated loss on impairment assets, if any.
"Aset Tetap", model biaya, sebesar biaya dan akumulasi
g. Pengakuan Pendapatan Premi, Piutang Premi dan Premi yang Belum Merupakan Pendapatan
g. Premium Income, Premium Receivables and Unearned Premiums Recognition
Pendapatan premi merupakan premi bruto dikurangi premi reasuransi dan ditambah penurunan (dikurangi kenaikan) premi yang belum merupakan pendapatan. Piutang premi dinyatakan sebesar jumlah bruto.
Premium income represents the gross premiums less reinsurance premium add decrease (less increase) in unearned premiums. Premium receivables are stated at gross amount.
Premi bruto merupakan premi yang diperoleh dari tertanggung, broker maupun dari perusahaan asuransi lain. Premi yang diperoleh, diakui sebagai pendapatan selama periode polis berdasarkan proporsi jumlah pertanggungan yang diberikan dengan dasar akrual, dan dicatat berdasarkan diterbitkannya polis asuransi dan/ atau debit nota untuk pendapatan premi asuransi langsung dan fakultatif. Jika periode polis lebih dari satu tahun maka pendapatan preminya ditangguhkan selama masa polis tersebut. Sedangkan pendapatan premi dari reasuransi diakui dan dicatat pada saat statement of accounts diterima.
Gross premiums represent premium received from direct insured, insurance broker, and ceding companies. Premiums received are recognized as income on an accrual basis over the period of contract in proportion to the amount of insurance protection provided and recorded upon the issuance of policy and/or debit note for direct insurance premium income. If the period is more than one year, the premium income is deferred over the insured period. On the other hand, reinsurance premiums are recognized upon the acceptance of the statement of accounts.
25
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 September 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) g. Pengakuan Pendapatan Premi, Piutang Premi dan Premi yang Belum Merupakan Pendapatan (lanjutan)
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) September 30, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) g. Premium Income, Premium Receivables and Unearned Premiums Recognition (continued)
Premi yang belum merupakan pendapatan dihitung sekurangkurangnya adalah sebesar 10% untuk polis dengan masa pertanggungan tidak lebih dari 1 (satu) bulan dan 40% untuk polis dengan masa pertanggungan lebih dari 1 (satu) bulan sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan No. 424/KMK.06/2003 tanggal 30 September 2003.
Unearned premiums are calculated for at least 10% for policies with coverage period of not more than 1 (one) month and 40% for policies with coverage period of more than 1 (one) month in accordance with the Minister of Finance Decree No. 424/KMK.06/2003 dated September 30, 2003.
Penurunan (kenaikan) premi yang belum merupakan pendapatan adalah selisih premi yang belum merupakan pendapatan periode berjalan dengan periode lalu.
Decrease (increase) in unearned premium represents the difference between the current year and previous year unearned premiums.
h. Reasuransi Untuk mengurangi resiko penutupan polis asuransi, Perusahaan mereasuransikan sebagian resiko polis yang ditutupnya ke perusahaan reasuradur dan tidak mengakui ganti rugi atas klaim asuransi yang menjadi tanggungan perusahaan reasuradur. Jika perusahaan reasuradur tidak dapat memenuhi kewajibannya berdasarkan perjanjian reasuransi, maka Perusahaan memiliki liabilitas kontinjensi atas seluruh klaim tersebut. Perjanjian reasuransi yang dimiliki Perusahaan meliputi perjanjian reasuransi treaty proporsional dan non proporsional (excess of loss) , maupun perjanjian reasuransi fakultatif. i. Pengakuan Beban Klaim dan Estimasi Klaim Retensi Sendiri
h. Reinsurance To reduce its underwriting risk, the Company reinsures a part of its total risks to reinsurance companies, and treats expected recoveries on insurance claims from reinsurers which the Company is not liable. To the extent that the reinsurance companies are unable to meet their obligations under these reinsurance agreements, the Company has a contingent liability for all such insurance claims loss. The Company has proportional and nonproportional (excess of loss) reinsurance treaty agreements, and facultative reinsurance agreements.
i. Claim Expenses Recognition and Estimated Own Retention Claims
Beban klaim merupakan klaim bruto dikurangi klaim reasuransi serta ditambah kenaikan atau dikurangi penurunan estimasi klaim retensi sendiri. Beban penyelesaian klaim diakui sebagai beban klaim pada saat timbulnya liabilitas untuk memenuhi klaim. Hak subrogasi diakui sebagai pengurang beban klaim pada saat realisasi.
Claim expenses represent gross claims less claim recoveries from reinsurers add increase or less decrease in estimated own retention claim. Expenses for claim settlement and at other related expenses are recognized at the time the obligation to settle the claims arise. Subrogation right is a reduction from claim expense upon realization.
Estimasi klaim retensi sendiri merupakan cadangan atas klaim yang pada tanggal laporan posisi keuangan masih dalam proses penyelesaian dan klaim yang telah terjadi namun belum dilaporkan (Incurred But Not Reported /IBNR ). Kenaikan/(penurunan) estimasi klaim retensi sendiri merupakan selisih estimasi klaim retensi sendiri periode berjalan dan periode lalu.
Estimated claims for own retention represent reserve for claims incurred which are still in process at the statements of financial position date and claims which are incurred, but have not been reported yet (Incured But Not Reported/IBNR). Increase/(decrease) in estimated own retention claims represent the differences between the current year and previous year estimated own retention claims.
26
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 September 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) September 30, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
j. Pengakuan beban underwriting lainnya
j. Other underwriting expense recognition
Biaya penerbitan polis, seperti insentif dan beban underwriting lainnya dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan pada saat terjadinya. k. Komisi Bersih
Policy issuance costs, such as incentives and other underwriting expenses are charged to current year income statement as incurred. k. Net Commission
Komisi tanggungan sendiri merupakan selisih komisi yang dikeluarkan untuk mendapatkan penutupan pertanggungan dengan komisi yang diterima dari reasuradur. Komisi diakui sesuai dengan pengakuan pendapatan premi. Komisi yang diperoleh dari transaksi reasuransi diakui pada saat terjadinya dan dicatat sebagai pengurang beban komisi.
l. Biaya Dibayar Di muka
Net commission represents the difference between the commission paid to obtain insurance business and commission received from reinsurance companies. Commission expense is recognized in accordance with premium income recognition. Commission received from reinsurance transactions are recognized at the time of occurrence and recorded as a deduction of commission expense.
l. Prepaid Expenses
Biaya dibayar di muka dibebankan sesuai dengan masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus. m. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.
m. Foreign Currencies Transactions and Balances
Pembukuan Perusahaan diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi dalam mata uang asing dibukukan dengan menggunakan kurs pada saat terjadinya transaksi. Laba atau rugi kurs yang timbul akibat penjabaran pos aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif berjalan.
The Company’s books of accounts are maintained in Indonesian rupiah. Transactions in foreign currencies are recorded at the prevailing rate of exchange in effect on the date of transaction. The resulting exchange gain or loss in the translation of foreign currency monetary is of assets and liabilities recognized in the current year statements of comprehensive income.
Pada tanggal laporan posisi keuangan, pos aset dan liabilitas dalam mata uang asing dilaporkan ke dalam mata uang Rupiah dengan mempergunakan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal tersebut, yaitu sebagai berikut (nilai penuh):
As of statements of financial position dates, assets and liabilities in foreign currencies are translated into Rupiah using Bank Indonesia middle rate on that date as follows (full amount):
30 September 2012/ September 30, 2012 1 (satu) Poundsterling Inggris 1 (satu) Euro 1 (satu) Dolar Australia 1 (satu) Dolar AS 1 (satu) Dolar Singapura 1 (satu) Ringgit Malaysia 1 (satu) Dolar Hong Kong 1 (satu) Peso Filipina 1 (satu) Yen Jepang
31 Desember 2011/ December 31, 2011
15.586 12.407 10.038 9.588 7.825 3.132 1.237 230 124
13.969 11.739 9.203 9.068 6.974 2.853 1.167 207 117
27
1(one) Great Britain Poundsterling 1(one) Euro 1(one) Australian Dollar 1(one) US Dollar 1(one) Singapore Dollar 1 (one) Malaysian Ringgit 1(one) Hong Kong Dollar 1(one) Phillipines Peso 1(one) Japan Yen
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 September 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) September 30, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Lanjutan) (Continued) n. Pajak Penghasilan
n. Income Tax
Pajak penghasilan ditentukan berdasarkan laba kena pajak untuk periode yang bersangkutan. Perusahaan menerapkan penangguhan pajak (deferred income tax ) atas perbedaan waktu pengakuan pendapatan untuk tujuan komersial dan pajak. Pajak tangguhan diukur dengan tarif pajak yang berlaku saat ini. Saldo rugi fiskal yang dikompensasi diakui sebagai aset pajak tangguhan apabila besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal pada masa mendatang akan memadai untuk dikompensasi.
Corporate income tax calculation is based on taxable income for the period. The Company applied deferred income tax for timing differences in the income recognition for commercial and tax reporting purposes. Deferred tax is calculated in accordance with current tax rate. Compensated fiscal loss balance is recognized as deferred tax asset if there is a probability that the future taxable profit will be available to allow all or part of the deferred tax asset to be utilized.
Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan keberatan, pada saat keputusan keberatan tersebut telah ditetapkan.
Correction on tax liabilities is recognized when the tax assessment letter is received or, if the Company applied for objection, when the objection applied has been decided.
o. Laba per Saham
o. Earnings per Share
Laba bersih per saham dihitung dengan membagi masingmasing laba bersih dengan rata-rata tertimbang saham yang beredar selama tahun yang bersangkutan.
Earnings per share is calculated by dividing net income by the weighted average number of shares outstanding during the year.
Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar ditambah dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang akan diterbitkan atas konversi efek yang berpotensi saham yang bersifat dilutif.
Diluted earnings per share is calculated by dividing net income by the weighted average number of shares outstanding plus the weighted average number of shares outstanding which would be issued on the conversion of the dilutive potential shares.
p. Biaya emisi penerbitan saham Sesuai dengan Peraturan No. VIII.G.7, lampiran Surat Keputusan BAPEPAM-LK No. Kep-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 mengenai “Pedoman Penyajian Laporan Keuangan”, biaya-biaya emisi efek yang terjadi sehubungan dengan penawaran saham kepada masyarakat (termasuk penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu) dikurangkan langsung dari hasil emisi dan disajikan sebagai pengurang pada akun “Tambahan Modal Disetor - Bersih”, sebagai bagian dari Ekuitas pada laporan posisi keuangan. q. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan menerapkan perubahan PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihakpihak Berelasi”. PSAK revisi ini mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan keuangan.
p. Shares issuance costs Based on the Regulation No. VIII.G.7, appendix of BAPEPAM Decision Letter No. Kep-06/PM/2000 dated March 13, 2000 regarding “Guidance for Financial Statements Presentation”, costs related to the public offering (including Rights Issue) are deducted from the proceeds and presented as a deduction of “Additional Paid-In-Capital - Net” account, under Equity in the statements financial position.
q. Related parties transaction Effective January 1, 2011, the Company implemented the changes on SFAS No. 7 (Revised 2010), “Related Party Disclosure”. This revised SFAS requires the diclosures of related party relationship, transaction and balance with related parties, including commitments, in the financial statements.
28
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 September 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) September 30, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
q. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi (lanjutan)
q. Related parties transaction (continued)
Suatu pihak dianggap pihak berelasi dengan Perusahaan jika: a. Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan Perusahaan jika orang tersebut : i.
A party is considered as related party of the Company if:
a. A person or a close member of the person’s family is related to the Company if that person:
memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas Perusahaan;
i.
ii. memiliki pengaruh signifikan atas Perusahaan; atau iii. personil manajemen kunci Perusahaan atau induk Perusahaan. b. Suatu entitas berelasi dengan memenuhi salah satu hal berikut : i.
Perusahaan
jika
has control or joint control over the Company;
ii. has significant influence over the Company; or iii. is a member of the key management personnel of the Company or of a parent of the Company. b. An entity is related to the Company if any of the following conditions applies:
Entitas dan Perusahaan adalah anggota kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain).
i.
The entity and the Company are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others).
ii. Suatu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau entitas ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya). iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama. iv. Suatu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga. v. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu Perusahaan atau entitas yang terkait dengan Perusahaan. Jika perusahaan adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan Perusahaan.
ii. One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member).
vi. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a). vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
vi. The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a).
Seluruh transaksi yang dilakukan dengan pihak-pihak berelasi, baik dilakukan dengan kondisi dan persyaratan dengan pihak ketiga maupun tidak, diungkapkan pada laporan keuangan.
All transactions with related parties, whether or not made at similar terms and conditions as those done with third parties, are disclosed in the financial statements.
iii. Both entities are joint ventures of the same third party. iv. One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity. v.
The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the Company or an entity related to the Company. If the reporting entity is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the Company.
vii. A person identified in (a)(i) has significant influence over the entity or is a member of the key anagement personnel of the entity (or of a parent of the entity).
29
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 September 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) r. Imbalan Pasca Kerja
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) September 30, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) r. Post-employment Benefits
Perusahaan memberikan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No.13/2003. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan oleh Perusahaan sehubungan dengan imbalan pasca kerja ini.
The Company provides other post employment benefits to employees in accordance with Man Power Law No.13/2003. No funding set aside by the Company in relation to post employment benefits of this.
Perhitungan imbalan pasca kerja menggunakan metode Projected Unit Credit . Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi 10% dari nilai kini imbalan pasti diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diperkirakan dari para pekerja dalam program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested .
The calculation of post-employment benefits were conducted using the Projected Unit Credit Method. The accumulated net actuarial gains and losses not recognized in excess of 10% of the defined benefit plan are recognized by the straight-line method over the average expected remaining working lives of the workers in the program. Past service cost is recognized immediately if the benefits become vested, and otherwise is amortized on a straight line basis over the average period until the benefits become vested.
Jumlah yang diakui sebagai liabilitas imbalan pasti di laporan posisi keuangan merupakan nilai kini liabilitas imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui, dan biaya jasa lalu yang belum diakui.
Amount recognized as post-employment benefits obligation in the statements of financial position represents present value of the defined benefit obligation adjusted for unrecognized actuarial gains and losses and non-vested past service cost.
s. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan Perusahaan mengakui rugi penurunan nilai aset apabila terdapat indikasi bahwa taksiran yang dapat diperoleh kembali (recoverable amount ) dari suatu aset lebih rendah dari nilai tercatatnya. Taksiran yang dapat diperoleh kembali adalah nilai yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi dengan biaya untuk menjual atau dengan nilai yang digunakan. Nilai wajar dikurangi biaya penjualan adalah nilai yang dapat diperoleh atas penjualan aset dalam transaksi wajar setelah dikurangi dengan biaya terkait transaksi penjualan aset. Nilai yang digunakan adalah nilai tercatat atas estimasi arus kas masa datang yang dapat diperoleh dari penggunaan rutin atas aset dan dari penjualan aset pada nilai akhir masa manfaat. Saat penurunan nilai tidak dapat diakui kembali, rugi penurunan nilai aset diakui pada tahun-tahun yang lampau harus dipulihkan. Akan tetapi, rugi penurunan nilai aset atas goodwill tidak dapat dipulihkan.
s. Impairment of Non-Financial Assets The Company recognizes impairment loss when there is indication that the recoverable amount of an asset is less than its carrying amount. The recoverable amount is the higher of the fair value less costs to sell and value in use. The fair value less costs to sell is the amount obtainable from the sale of the asset in an arm’s length transaction after deducting any direct incremental disposal costs. The value in use is the present value of estimated future cash flows to be derived from continuing use of the asset and from its disposal at the end of its useful life. When the impairment no longer exists, the impairment loss recognized in prior years shall be recovered. But, loss on impairment of assets over goodwill is unrecoverable.
30
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 September 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) t. Segmen Operasi
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) September 30, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) t. Operating Segment
Segmen operasi adalah suatu komponen dari Perusahaan:
An operating segment is a component of the Company:
yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama); ii. hasil operasinya dikaji ulang secara reguler oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan
i.
that engages in business activities from which it may earn revenues and incur expenses (including revenue and expenses related to the transactions with different components within the same entity);
ii.
reviewed by the Company's chief operating decision maker to make decisions about resources to be allocated to the segment and to assess its perfomance; and
iii. tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.
iii. for which discrete financial information is available.
i.
3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN YANG PENTING
3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS
Estimasi dan pertimbangan dievaluasi secara berkelanjutan oleh Manajemen dan didasarkan pada pengalaman historis dan faktorfaktor lainnya, termasuk ekspektasi terhadap peristiwa dimasa mendatang yang mempunyai kepastian yang memadai.
Estimates and judgements are continually evaluated by the Management and are based on historical experience and other factors, including expectations of future events that are believed to be reasonable.
(a)
(a)
Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan
The Company determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in SFAS No. 55 (Revised 2006). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Company’s accounting policies disclosed in Note 2c.
Perusahaan menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2006) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan seperti diungkapkan pada Catatan 2c. (b)
Pajak Penghasilan
Classification of Financial Assets and Financial Liabilities
(b)
Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Perusahaan mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan.
Income Tax Significant judgment is involved in determining the provision for corporate income tax. There are certain transactions and computation for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Company recognizes liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due.
31
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 September 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN YANG PENTING (Lanjutan) (b)
Pajak Penghasilan (lanjutan)
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) September 30, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS (Continued) (b)
Pertimbangan signifikan juga dilakukan dalam menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan waktu dan tingkat keuntungan masa depan dan strategi perencanaan pajak.
(c)
Estimasi klaim retensi sendiri dan pendapatan premi yang belum diakui
Income Tax (continued) Significant judgment is also involved to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable profits together with future tax planning strategies.
(c)
Estimated claim for self-retention and unearned premiums
Dalam menghitung estimasi klaim retensi sendiri (baik yang sudah dilaporkan maupun belum) dan pendapatan premi yang belum diakui, Perusahaan menggunakan metoda perhitungan tertentu yang berlaku umum di Indonesia, berdasarkan pengalaman klaim aktual dengan menggunakan formula yang ditentukan sebelumnya dimana beban lebih besar ditetapkan pada pengalaman klaim aktual.
In calculating the Estimated claims for own retention (either already reported or not) and unearned premiums, the Company uses valuation method which generally applied in Indonesia, based on actual claims experience by using a predetermined formula which greater expenses is assigned to the actual claims experience.
Perusahaan mempertimbangkan setiap informasi yang ada dari adjuster dan informasi biaya penyelesaian klaim dengan karakteristik yang sama. Klaim-klaim besar diestimasi kasus per kasus atau diperkirakan secara terpisah dengan tujuan adanya kemungkinan dampak penyimpangan pada perkembangannya dan luasnya.
The Company is considering all available information from the adjuster and claims settlement cost information with the same characteristics. The claims of the estimated case by case basis or estimated separately for the purpose of possible impact on the development and extent of the irregularities.
Hasil aktual yang berbeda dari hasil perhitungan akan dibebankan ke laba rugi tahun berjalan. Sementara Perusahaan berkeyakinan bahwa hasil perhitungan tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual akan dapat mempengaruhi secara material estimasi klaim retensi sendiri dan pendapatan premi yang belum diakui. Nilai tercatat atas estimasi klaim retensi sendiri dan pendapatan premi yang belum diakui Perusahaan pada tanggal 30 September 2012 masing-masing sebesar Rp 138.761.765 dan Rp 263.255.725 (31 Desember 2011: masing-masing sebesar Rp 93.234.017 dan Rp 224.746.104). Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 18 dan 19.
Actual results that differ from the Company’s calculation’s result will be charged to profit or loss for the year. While the Company believes that its calculation results are reasonable and appropriate, significant differences in the actual results may materially affect its estimated own retention claim and unearned premiums. The carrying amount of the Company’s liabilities for estimated claim for self-retention and unearned premiums as of September 30, 2012 are Rp 138,761,765 and Rp 263,255,725, respectively (December 31, 2011: Rp 93,234,017 and Rp 224,746,104, respectively). Further details are discussed in Note 18 and 19.
32
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 September 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN YANG PENTING (Lanjutan) (d)
(e)
Penentuan nilai wajar dari aset keuangan dan liabilitas keuangan
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) September 30, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS (Continued) (d)
Determination of fair values of financial assets and financial liabilities
Ketika nilai wajar dari aset keuangan dan liabilitas keuangan dicatat dalam laporan posisi keuangan tidak dapat diambil dari pasar yang aktif, maka nilai wajarnya ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian termasuk model discounted cash flow . Masukan untuk model tersebut dapat diambil dari pasar yang dapat diobservasi, tetapi apabila hal ini tidak dimungkinkan, sebuah tingkat pertimbangan disyaratkan dalam menetapkan nilai wajar.
When the fair value of financial assets and financial liabilities recorded in the statements of financial position cannot be derived from active markets, their fair value is determined using valuation techniques including the discounted cash flow model. The inputs to these models are taken from observable markets where possible, but where this is not feasible, a degree of judgment is required in establishing fair values.
Pertimbangan tersebut mencakup penggunaan masukan seperti risiko likuiditas, risiko kredit dan volatilitas. Perubahan dalam asumsi mengenai faktor-faktor tersebut dapat mempengaruhi nilai wajar dari instrumen keuangan yang dilaporkan.
The judgments include considerations of inputs such as liquidity risk, credit risk and volatility. Changes in assumptions about these factors could affect the reported fair value of financial instruments.
Nilai wajar aset keuangan per 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 masing-masing sebesar Rp 1.315.794.690 dan Rp 1.022.498.815. Sebagian nilai wajar liabilitas keuangan per 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011, masing-masing sebesar Rp 34.858.386 dan Rp 32.324.785.
The fair value of financial assets as of September30, 2012 and December 31, 2011 amounted to Rp 1,315.794.690 and Rp 1,022,498,815, respectively. While the fair value of financial liabilities as of June 30, 2012 and December 31, 2011 amounted to Rp 34,858,386 and Rp 32,324,785, respectively.
Properti investasi
(e)
Investment properties
Penilai independen eksternal yang memiliki kualifikasi profesional serta berpengalaman dalam lokasi dan kategori properti yang dinilai. Nilai wajar diukur berdasarkan pada nilai pasar, dimana nilai tersebut diasumsikan dari jumlah nilai properti yang dapat dipertukarkan pada tanggal penilaian antara pihak pembeli dan penjual yang berkeinginan melalui transaksi yang wajar (arm’s length transaction ) setelah kegiatan pemasaran yang layak dimana kedua belah pihak tersebut memiliki pengetahuan yang memadai. Apabila tidak tersedia harga terkini dalam pasar aktif, penilaian dibuat dengan mempertimbangkan teknik penilaian lainnya.
An external independent valuation company, having appropriate recognised professional qualifications and recent experience in the location and category of property being valued. The fair values are based on market values, being the estimated amount for which a property could be exchanged on the date of the valuation between a willing buyer and a willing seller in an arm’s length transaction after proper marketing wherein the parties had each acted knowledgeably. In the absence of current prices in an active market, the valuations are prepared by considering other valuation techniques.
Nilai tercatat atas properti investasi Perusahaan adalah sebesar Rp 13.201.496 dan Rp 21.364.000, masingmasing per 30 September 2012 dan 31 Desember 2011. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 7.
The carrying amount of the Company's investment properties amounted to Rp 13,201,496 and Rp 21,364,000 as of September 30, 2012 and December 31,2011, respectively. Further details are discussed in Note 7.
33
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 September 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN YANG PENTING (Lanjutan) (f)
(g)
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) September 30, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS (Continued) (f)
Penyisihan uang jasa karyawan
Provision for Employment Benefit
Penentuan biaya dan liabilitas imbalan kerja Perusahaan bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Perusahaan yang memiliki pengaruh lebih dari 10% liabilitas imbalan pasti, ditangguhkan dan diamortisasi secara garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan. Sementara Perusahaan berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Perusahaan dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas imbalan kerja dan beban imbalan kerja bersih.
The determination of the Company’s obligations and expense for employee benefits is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include among others, discount rates, annual salary increase rate, retirement age and mortality rate. Actual results that differ from the Company’s assumptions which effects are more than 10% of the defined benefit obligations are deferred and being amortized on a straight-line basis over the expected average remaining service years of the qualified employees. While the Company believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Company’s actual results or significant changes in the Company’s assumptions may materially affect its estimated liabilities for employee benefits and net employee benefits expense.
Nilai tercatat atas penyisihan uang jasa karyawan Perusahaan adalah sebesar Rp 6.212.928, masing-masing per 30 September 2012 dan 31 Desember 2011. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 25.
The carrying amount of the Company's provision for employment benefit amounted to Rp 6,212,928 as of September 30, 2012 and December 31, 2011, respectively.Further details are discussed in Note 25. (g)
Penyusutan aset tetap
The costs of fixed assets are depreciated or amortized on a straight-line basis over their estimated useful lives. Management properly estimates the useful lives of these fixed assets to be within 3 to 20 years. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised. The net carrying amount of the Company’s fixed assets as of September 30, 2012 is Rp 63,439,137 (December 31, 2011: Rp 51,665,894). Further details are disclosed in Note 15.
Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 3 sampai dengan 20 tahun. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Nilai tercatat bersih atas aset tetap Perusahaan pada tanggal 30 September 2012 adalah Rp 63.439.137 (31 Desember 2011: Rp 51.665.894). Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 15.
4. DEPOSITO BERJANGKA
4. TIME DEPOSITS 30 September 2012/ September 30, 2012
a. Deposito wajib: Pihak ketiga Dalam mata uang Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
Depreciation of fixed assets
31 Desember 2011/ December 31, 2011
4.600.000
4.600.000
3.500.000
3.500.000
8.100.000
8.100.000
34
a. Compulsory time deposits: Third parties Denominated in Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 September 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) September 30, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
4. DEPOSITO BERJANGKA (Lanjutan)
4. TIME DEPOSITS (Continued) 30 September 2012/ September 30, 2012
b. Deposito sukarela: Pihak ketiga Dalam mata uang Rupiah PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT Bank Mega Syariah PT Bank Windu Kentjana ` International Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank ICB Bumiputera Indonesia Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank UOB Indonesia Tbk PT Bank QNB Kesawan PT Bank Mega PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Bukopin Tbk PT Bank International Indonesia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Victoria International Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Ekonomi Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk Lainnya (masing-masing dibawah Rp 1 milyar)
31 Desember 2011/ December 31, 2011 b. Voluntary time deposits: Third parties Denominated in Rupiah PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT Bank Mega Syariah PT Bank Windu Kentjana International Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank ICB Bumiputera Indonesia Tbk PT Bank Negara Indonesia
103.850.000
70.785.000
96.000.000 87.000.000
95.500.000 46.500.000
77.800.000
47.800.000
60.900.000 50.000.000 50.000.000
24.500.000 90.000.000
-
29.500.000
25.000.000 24.000.000 20.000.000 17.000.000 14.000.000
25.000.000 30.000.000 1.400.000 -
10.000.000 10.000.000 8.000.000
10.000.000 10.000.000 58.700.000
7.950.000 5.000.000 1.375.000 1.000.000 1.000.000
24.000.000 5.000.000 13.495.000 1.000.000 1.000.000
2.500.000
4.500.000
672.375.000
588.680.000
28.284.600
19.949.600
28.284.600
19.949.600
Jumlah deposito sukarela
700.659.600
608.629.600
Total voluntary time deposits
Jumlah deposito berjangka
708.759.600
616.729.600
Total time deposits
Dalam mata uang Dolar AS PT Bank ICBC Indonesia
Deposito berjangka berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut : 30 September 2012/ September 30, 2012 Dalam mata uang Rupiah Dalam mata uang Dolar AS
(Persero) Tbk PT Bank UOB Indonesia Tbk PT Bank QNB Kesawan PT Bank Mega PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Tabungan Negara
(Persero) Tbk PT Bank Bukopin Tbk PT Bank International Indonesia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Victoria International Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Ekonomi Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk Others (each below Rp 1 billion) Denominated in US Dollar PT Bank ICBC Indonesia
Time deposits stated by currency are as follows:
31 Desember 2011/ December 31, 2011
680.475.000 28.284.600
596.780.000 19.949.600
708.759.600
616.729.600
35
in Rupiah currency in US Dollar currency
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 September 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4. DEPOSITO BERJANGKA (Lanjutan)
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) September 30, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
4. TIME DEPOSITS (Continued)
Deposito wajib merupakan dana jaminan dalam bentuk deposito berjangka atas nama Menteri Keuangan q.q. Perusahaan. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 39/2008 tentang perubahan kedua atas Peraturan Pemerintah No. 73/1992 dan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 424/KMK.06/2003 pasal 36 ayat 1, jumlah dana jaminan adalah sebesar 20% dari modal setor minimum yang dipersyaratkan, ditambah 1% dari premi neto, yang selanjutnya dirubah dengan Peraturan Menteri Keuangan No. 158/PMK.010/2008 tanggal 28 Oktober 2008 dimana dana jaminan bagi perusahaan asuransi kerugian adalah jumlah yang lebih besar antara 20% dari modal sendiri yang dipersyaratkan dan hasil penjumlahan 1% dari premi neto dengan 0,25% dari premi asuransi. Manajemen berpendapat bahwa besarnya deposito wajib Perusahaan telah memenuhi ketentuan di atas.
Compulsory time deposit is a guarantee fund in the form of time deposits on behalf of the Minister of Finance q.q. the Company. Based on Government Regulation No. 39/2008 concerning the second amendment of Government Regulation No. 73/1992 and the Decree of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia No. 424/KMK.06/2003 article 36 paragraph 1, the amount of the guarantee fund is 20% of the minimum paid up capital required, plus 1% of net premiums, which in turn amended by Regulation of the Minister of Finance Decree No. 158/PMK.010/2008 dated October 28, 2008 in which the guarantee fund for casualty insurance companies is the greater amount between 20% of the equity capital required and the sum of 1% of net premium by 0.25% of insurance premiums. Management believes that the amount of the Company's compulsory time deposits has complied with the regulations above mentioned .
Tingkat bunga rata-rata dari deposito wajib dan sukarela pada 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 sebesar 6,48% per tahun dan 7,54% per tahun untuk deposito dalam mata uang Rupiah dan sebesar 3% dan 1,97% per tahun untuk deposito dalam mata uang Dolar AS.
Annual interest rates of voluntary time deposits as of September 30, 2012 and December 31, 2011 are 6.48% and 7.54% per annum, respectively for time deposit in Rupiah currency, and between 3% and 1.97% per annum for time deposits in US Dollar currency.
5. EFEK
5. MARKETABLE SECURITIES 30 September 2012/ September 30, 2012
31 Desember 2011/ December 31, 2011
Diperdagangkan Unit penyertaan reksadana (a) Pihak ketiga Jumlah unit penyertaan reksadana untuk tujuan diperdagangkan
Trading 20.746.430
19.746.409
20.746.430
19.746.409
Tersedia untuk Dijual Obligasi (b) Pihak ketiga
152.322.700
146.645.187
152.322.700
180.030.572 46.772.417
102.475.432 17.971.305
Jumlah saham untuk tujuan tersedia untuk dijual
226.802.989
120.446.737
Unit penyertaan reksadana (d) Pihak ketiga
66.282.390
-
Saham (c) Pihak berelasi (catatan 39) Pihak ketiga
Jumlah unit penyertaan reksadana untuk tujuan tersedia untuk dijual Jumlah efek
Total mutual funds - trading Available for Sale
146.645.187
Jumlah obligasi untuk tujuan tersedia untuk dijual
Mutual funds (a) Third parties
66.282.390
-
460.476.996
292.515.846
36
Bonds (b) Third parties Total bonds - available for sale Shares (c) Related parties (note 39) Third parties Total shares - available for sale Mutual funds (d) Third parties Total Mutual Funds - available for sale Total marketable securities
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 September 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5. EFEK (Lanjutan)
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) September 30, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
5. MARKETABLE SECURITIES (Continued)
a. Rincian unit penyertaan reksadana yang diklasifikasikan sebagai diperdagangkan berdasarkan jenis unit penyertaan reksadana 30 September 2012/ September 30, 2012
a. Details for mutual funds classified as trading based on their type of mutual funds
31 Desember 2011/ December 31, 2011
Diperdagangkan Saham Pihak ketiga Rupiah BNP Paribas Star Schroder Dana Prestasi Plus
Trading Equity Third parties Rupiah 5.384.354 -
4.859.851 5.220.192
5.384.354
10.080.043
Campuran Pihak ketiga Rupiah BNP Paribas Spektra Schroder Dana Terpadu II Schroder Dana Prestasi
Jumlah unit penyertaan reksadana untuk tujuan diperdagangkan
Mixed Third parties Rupiah 4.708.394 10.653.682
4.543.391 5.122.975 -
15.362.076
9.666.366
20.746.430
19.746.409
Tersedia untuk Dijual Terproteksi Pihak ketiga Rupiah Premier Proteksi 3 Jumlah unit penyertaan reksadana untuk tujuan tersedia untuk dijual Jumlah unit penyertaan reksadana
BNP Paribas Star Schroder Dana Prestasi Plus
BNP Paribas Spektra Schroder Dana Terpadu II Schroder Dana Prestasi
Total mutual funds - trading Available for Sale "Terproteksi" Third parties Rupiah
66.282.390
-
66.282.390
-
Total Mutual Funds - available for sale
66.282.390
-
Total Mutual Funds
Kenaikan/(Penurunan) nilai aset bersih unit penyertaan reksadana per 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 masing-masing sebesar Rp 1.000.020 dan (Rp 253.591) diakui pada laba rugi periode berjalan.
Premier Proteksi 3
The Increase/(decrease) in net assets value of mutual funds as of September 30, 2012 and December 31, 2011 amounted to Rp 1,000,020 and (Rp 253,591) recognized in statements of income for the period.
37
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 September 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5. EFEK (Lanjutan)
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) September 30, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
5. MARKETABLE SECURITIES (Continued)
b. Rincian obligasi yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual
b. Details for bonds classified as available for sale
30 September 2012/ September 30, 2012
Tingkat bunga/ Interest
Peringkat obligasi/ Bonds rating*
Jatuh tempo/ Maturity date
Nilai nominal/ Nominal value
Biaya perolehan/ Acquisition cost
Nilai tercatat/ Carrying value
Pihak ketiga Rupiah
Third parties Rupiah
BFI Finance Indonesia I Seri B Tahun 2012
5.008.333
BFI Finance Indonesia I Seri B Year 2012
8,00%
IdA
12-Jun-14
5.000.000
5.000.000
BFI Finance Indonesia I Seri C Tahun 2012
8,50%
IdA
12-Jun-15
25.000.000
25.000.000
25.125.496
BFI Finance Indonesia I Seri C Year 2012
Bank BTN XIV Tahun 2010
10,25%
IdAA
11-Jun-20
10.000.000
10.000.000
11.272.281
Bank BTN XIV Year 2010
BII Finance I Seri B Tahun 2012 Jumlah
7,90%
IdAA+
7-Jun-15
105.000.000
105.000.000
105.239.077
BII Finance I Seri B Tahun 2012
145.000.000
145.000.000
146.645.187
Total
38
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 September 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) September 30, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
5. EFEK (Lanjutan)
5. MARKETABLE SECURITIES (Continued)
b. Rincian obligasi yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual (lanjutan)
b. Details for bonds classified as available for sale (continued)
31 Desember 2011/ December 31, 2011
Tingkat bunga/ Peringkat obligasi/ Jatuh tempo/ Interest Bonds rating* Maturity date
Nilai nominal/ Nominal value
Biaya perolehan/ Acquisition cost
Nilai tercatat/ Carrying value
Pihak ketiga Rupiah BFI Finance Indonesia III Seri B Tahun 2011 BFI Finance Indonesia II Seri C Tahun 2009 Astra Sedaya Finance XI Seri C Tahun 2010 Bank BTN XIV Tahun 2010 BCA Finance III Seri C Tahun 2010 Federal International Finance X Seri B Tahun 2010 Federal International Finance X Seri B Tahun 2010 Telkom II Seri A Tahun 2010 Oto Multiartha VII Seri B Tahun 2010
Third parties Rupiah
2.000.000
2.000.000
2.020.573
BFI Finance Indonesia III Seri B Year 2011 BFI Finance Indonesia II Seri C Year 2009 Astra Sedaya Indonesia II Seri C Year 2010 Bank BTN XIV Year 2010 BCA Finance III Seri C Year 2010 Federal International Finance X Seri B Year 2010 Federal International Finance X Seri B Year 2010 Telkom II Seri A Year 2010 Oto Multiartha Seri B Year 2010
Jumlah
150.000.000
150.000.000
152.322.700
Total
*Didasarkan hasil pemeringkatan PT Pemeringkat Efek Indonesia
* Based on the rating result of PT Pemeringkat Efek Indonesia
10,25%
IdA
8-Jul-13
82.000.000
82.000.000
82.987.333
13,25%
IdA-
15-Jan-12
26.000.000
26.000.000
25.696.677
10,00%
IdAA+
18-Sep-12
10.000.000
10.000.000
10.100.582
10,25%
IdAA
11-Jun-20
10.000.000
10.000.000
10.873.414
10,45%
IdAA+
23-Mar-13
10.000.000
10.000.000
10.379.204
8,75%
IdAA+
29-Apr-12
5.000.000
5.000.000
5.027.447
8,75%
IdAA+
29-Apr-12
1.000.000
1.000.000
1.005.490
9,60%
IdAAA
6-Jul-15
4.000.000
4.000.000
4.231.980
8,70%
IdAA
7-Jun-12
39
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 September 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) September 30, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
5. EFEK (Lanjutan)
5. MARKETABLE SECURITIES (Continued)
c. Rincian saham yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual 30 September 2012/ September 30, 2012 Jumlah saham/ Nilai pasar/ Total shares Market value
Pihak berelasi Rupiah PT Buana Finance Tbk PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk Pihak ketiga Rupiah PT Bayu Buana Tbk PT Pioneerindo Gourmet International Tbk
132.446.085
c. Details of the shares classified as available for sale
31 Desember 2011/ December 31, 2011 Jumlah saham/ Nilai pasar/ Total shares Market value
86.089.955
115.572.500
58.941.975
57.280.864
93.940.617
57.280.863
43.533.457
189.726.949
180.030.572
172.853.363
102.475.432
Third parties Rupiah PT Bayu 43.416.885
13.025.066
43.416.885
11.071.305
10.000.000
24.000.000
10.000.000
6.900.000
33.222.865
9.747.351
-
-
86.639.750
46.772.417
53.416.885
17.971.305
276.366.699
226.802.989
226.270.248
120.446.737
PT Central Omega
Resources
Jumlah
Related parties Rupiah PT Buana Finance Tbk PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk
Buana Tbk
PT Pioneerindo Gourmet International Tbk PT Central Omega Resources
Total
Pada tahun 2011, Perusahaan memperoleh pendapatan dividen bersih untuk laba tahun buku 2010 atas kepemilikan efek PT Buana Finance Tbk dan PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk masing-masing sebesar Rp 7.512.212 dan Rp 1.432.022. Pada tahun 2010, Perusahaan memperoleh pendapatan dividen untuk laba tahun buku 2009 sebesar Rp 824.127 atas kepemilikan efek di PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk.
In 2011, the Company obtained a net dividend income for income year 2010 over the ownership of securities in PT Buana Finance Tbk and PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk amounted to Rp 7,512,212 and Rp 1,432,022, respectively. In 2010, the Company received a dividend for fiscal year 2009 earnings of Rp 824,127 from securities ownership in PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk.
Mutasi laba (rugi) yang belum direalisasi atas efek-efek dalam kelompok tersedia untuk dijual adalah sebagai berikut :
Movements in unrealized gain (losses) on securities available for sale are as follows:
30 September 2012/
September 30, 2012 Saldo awal Laba (rugi) yang belum direalisasi atas efek -efek dalam kelompok tersedia untuk dijual Saldo akhir
31 Desember 2011/
December 31, 2011
24.435.158
(4.701.106)
96.943.138
29.136.264
Beginning balance Unrealized gain (loss) on available for sale securities
121.378.296
24.435.158
Ending balance
40
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 September 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6. PENYERTAAN SAHAM
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) September 30, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
6. DIRECT INVESTMENTS Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership 30 September 2012 31 Desember 2011 September 30, 2012 December 31, 2011
PT Zurich Insurance Indonesia PT Towers Watson Purbajaga PT Asuransi Maipark Indonesia PT Towers Watson Indonesia PT Menara Proteksi Indonesia
Jumlah/ Total 30 September 2012 31 Desember 2011 September 30, 2012 December 31, 2011
3,10%
5,78%
6.605.036
6.605.036
19,43%
19,43%
1.425.000
1.425.000
0,20%
0,60%
295.100
295.100
19,00%
19,00%
168.853
168.853
0,20%
0,20%
20.000
20.000
8.513.989
8.513.989
PT Zurich Insurance Indonesia PT Towers Watson Purbajaga PT Asuransi Maipark Indonesia PT Towers Watson Indonesia PT Menara Proteksi Indonesia
Berdasarkan akta nomor 134, PT Zurich Insurance Indonesia melakukan peningkatan modal dasar Perseroan sebesar Rp 30.000.000 dari Rp 73.800.000 menjadi Rp 103.800.000 sehingga persentase penyertaan saham Perusahaan atas PT Zurich Insurance Indonesia per tanggal 31 Desember 2010 sebesar 5,78%.
Based on Deed number 134, PT Zurich Insurance Indonesia increased its authorized capital for Rp 30,000,000 from Rp 73,800,000 into Rp 103,800,000, thus the percentage of investment in the Company's shares in PT Zurich Insurance Indonesia as of December 31, 2010 amounted to 5.78%.
Pada tahun 2011, Perusahaan memperoleh pendapatan dividen kas bersih atas penyertaan saham atas PT Asuransi Maipark Indonesia untuk tahun buku 2010 sebesar Rp 40.480. Pada tahun 2010, Perusahaan memperoleh pendapatan dividen kas bersih atas penyertaan saham atas PT Towers Watson Purbajaga dan PT Asuransi Maipark Indonesia untuk tahun buku 2009, masing-masing sebesar Rp 209.950 dan Rp 25.952.
In 2011, the Company received net cash dividends from investments in shares in PT Asuransi Maipark Indonesia for fiscal year 2010, amounted to Rp 40,480. In 2010, the Company received net cash dividends from investments in shares in PT Towers Watson Purbajaga and PT Asuransi Maipark Indonesia for fiscal year 2009, amounted to Rp 209,950 and Rp 25,952, respectively.
7. PROPERTI INVESTASI
7. INVESTMENT PROPERTY 30 September 2012/ September 30, 2012
Harga perolehan Laba penilaian properti investasi pada nilai wajar (catatan 35)
31 Desember 2011/ December 31, 2011
9.908.876
15.841.724
3.292.620
5.522.276
13.201.496
21.364.000
41
Cost Increase on revaluation of investment property on fair value (note 35)
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 September 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7. PROPERTI INVESTASI (Lanjutan)
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) September 30, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
7. INVESTMENT PROPERTY (Continued)
Properti investasi Perusahaan berupa bangunan yang terletak di Jl Jend.Sudirman Kav.59 No.77 Blok A, Jakarta Selatan, Lt.18 (B-C-D) dan Lt.28 (C-D) pada tahun 2011 dan Lt.18 (B-C-D) dan Lt.28 (A-B-C-D) pada tahun 2010. Saat ini properti investasi tersebut disewakan kepada pihak ketiga (lihat Catatan 35). Properti investasi tersebut dinyatakan sebesar nilai wajarnya yang ditentukan berdasarkan Laporan Penilaian dari penilai independen KJPP Felix Sutandar & Rekan sesuai dengan laporannya tanggal 26 Januari 2012 No. FSR/PVFS/010062/2012 dan No. FSR/PV-FS/010063/2012, serta penilai independen KJPP Felix Sutandar & Rekan sesuai dengan laporannya tanggal 6 Januari 2011 No. FSR/PVWSU/01063/2011, masing-masing untuk tahun 2011 dan 2010.
Investment property own by the Company are in the form of the building located at Jl. Jend.Sudirman Kav.59 No.77 Block A, South Jakarta, Fl.18 (B-C-D) and Fl.28 (C-D) in 2011 and Fl.18 (B-C-D) and Fl.28 (A-B-C-D) in 2010. Currently, investment properties are leased to third parties (see Note 35). Investment properties are stated at fair value determined based on the Assessment Report of KJPP Felix Sutandar & Partners, an independent appraiser in accordance with the report dated January 26, 2012 No. FSR/PV-FS/010062/2012 and No. FSR/PVFS/010063/2012 and independent appraiser KJPP Felix Sutandar & Partner in his report dated January 6, 2011 No. FSR/PVWSU/01063/2011, for 2011 and 2010, respectively.
Pada tahun 2011, bangunan yang terletak di Jl. Jend. Sudirman Kav. 59 No. 77 Blok A Lt. 28 (A-B), Jakarta Selatan digunakan untuk operasional Perusahaan sehingga properti investasi ditransfer menjadi aset tetap.
In 2011, the builiding located at Jl. Jend. Sudirman Kav. 59 No. 77 Block A Fl. 28 (A-B), South Jakarta are using for Company operational, therefore its transferred from investment properties to fixed assets.
Metode dan asumsi utama yang digunakan adalah metode pendekatan data pasar dimana nilai ruang kantor ditentukan atas dasar perbandingan terhadap transaksi jual-beli yang baru saja terjadi atas ruang-ruang kantor sejenis disekitarnya.
The methods and major assumptions used are market data approach method of which the value of office space is determined on the basis of comparison to the sale and puchase transaction which just happened over the similar office spaces around it.
Kenaikan nilai wajar properti investasi untuk tahun 2011 sebesar Rp 67 diakui pada laba rugi periode berjalan dan sebesar Rp 4.729.000 untuk tahun 2010.
The increase of investment property's fair value for the year 2011 amounted to Rp 67 recognized in statements of income for the period and amounted to Rp 4,729,000 for 2010.
8. KAS DAN BANK
8. CASH ON HAND AND IN BANKS 30 September 2012/ September 30, 2012
Kas Bank Pihak ketiga PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Mega Tbk Deutsche Bank AG PT Bank Permata Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank QBE Kesawan Tbk PT Bank International Indonesia Tbk PT Bank Ekonomi Raharja Tbk Lainnya (di bawah Rp 100 juta)
31 Desember 2011/ December 31, 2011
188.272
101.650
5.775.808
4.933.050
5.018.325 4.512.616 1.356.088 1.217.436 649.144 470.782
15.002.386 1.970.797 1.084.841 1.467.213 1.166.027
252.135 234.494
423.013 176.358
134.765 125.048 282.024
103.638 177.389 674.945
20.028.665
27.179.657
20.216.937
27.281.307
42
Cash Banks Third Parties PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Mega Tbk Deutsche Bank AG PT Bank Permata Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank QBE Kesawan Tbk PT Bank International Indonesia Tbk PT Bank Ekonomi Raharja Tbk Others (below Rp 200 million)
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 September 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8. KAS DAN BANK (Lanjutan)
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) September 30, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
8. CASH ON HAND AND IN BANKS (Continued)
Kas dan bank berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut: 30 September 2012/ September 30, 2012 Dalam mata uang Rupiah Dalam mata uang Dolar AS Dalam mata uang Dolar Singapura Dalam mata uang Euro Dalam mata uang Peso Filipina
Cash on hand and in banks by currency are as follows: 31 Desember 2011/ December 31, 2011
19.680.661 439.945 87.510 7.072 1.749
26.690.641 582.220 181 6.691 1.574
20.216.937
27.281.307
Manajemen berpendapat bahwa kas dan bank pada tahun 2012 dan 2011 tidak mengalami penurunan nilai, sehingga tidak dibentuk penyisihan.
9. PIUTANG PREMI
Management believes that cash on hand and in bank in 2012 and 2011 are not impaired, so that no provision has been made.
9. PREMIUM RECEIVABLES 30 September 2012/ September 30, 2012
Pihak berelasi (catatan 39) PT Buana Finance Tbk
Pihak ketiga
31 Desember 2011/ December 31, 2011
1.236.138
1.229.492
1.236.138
1.229.492
104.259.919
65.804.552
105.496.057
67.034.044
Piutang premi berdasarkan klasifikasi umur:
Third parties
31 Desember 2011/ December 31, 2011
100.852.301 3.827.019 816.737
66.273.815 400.242 359.987
105.496.057
67.034.044
Piutang premi berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut: 30 September 2012/ September 30, 2012 Dalam mata uang Rupiah Dalam mata uang Dolar AS Dalam mata uang Euro Dalam mata uang Dolar Singapura Dalam mata uang Yen Jepang Dalam mata uang Dolar Hongkong
Related party (note 39) PT Buana Finance Tbk
Premium receivables classified by age:
30 September 2012/ September 30, 2012 Kurang dari 60 hari Lewat jatuh waktu 60 – 90 hari Lewat jatuh waktu lebih dari 90 hari
In Rupiah Currency In US Dollar Currency In Singapore Dollar Currency In Euro Currency In Phillipines Peso Currency
Less than 60 days Overdue for 60-90 days Overdue for more than 90 days
Premium receivables classified by currencies: 31 Desember 2011/ December 31, 2011
104.885.355 510.992 39.318 55.588 4.804 -
66.691.030 285.234 40.382 11.061 6.337 -
105.496.057
67.034.044
43
In Rupiah Currency In US Dollar Currency In Euro Currency In Singapore Dollar Currency In Japan Yen Currency In Hongkong Dollar Currency
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 September 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9. PIUTANG PREMI (Lanjutan)
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) September 30, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
9. PREMIUM RECEIVABLES (Continued)
Manajemen tidak melakukan penyisihan atas piutang premi yang tidak dapat ditagih dan atas piutang premi yang tidak dapat ditagih tersebut dibebankan pada tahun berjalan.
Management does not make any allowance for doubtful premiums which are not recoverable and receivables which are not collectible premium is charged in the current year.
Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No. 424/KMK.06/2003 tanggal 30 September 2003, piutang premi yang diakui sebagai aset yang diperkenankan dalam menghitung solvabilitas adalah piutang premi yang berumur kurang dari 60 hari. Pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011, piutang premi yang diperkenankan masing-masing sebesar Rp 100.852.301 dan Rp 66.273.815.
In accordance with the Minister of Finance Decree No. 424/KMK.06/2003 dated September 30, 2003, premium receivables which stated as admitted assets in solvability calculation is premium receivables less than 60 days. As of September 30, 2012 and December 31, 2011, admitted premium receivables are amounted to Rp 100,852,301 and Rp 66,273,815, respectively.
10. PIUTANG REASURANSI
10. REINSURANCE RECEIVABLES
Piutang reasuransi merupakan tagihan kepada reasuradur sesudah memperhitungkan komisi dan klaim reasuransi atas penyerahan sebagian resiko berdasarkan perjanjian atau kesepakatan kedua belah pihak atau lebih. 30 September 2012/ September 30, 2012 Pihak berelasi (catatan 39) PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk
Pihak ketiga Asia Reinsurance Brokers Pte Ltd PT Tugu Reasuransi Indonesia PT Reasuransi Nasional Indonesia PT Asuransi Jasa Raharja Putera Lainnya (di bawah Rp 200 juta)
Reinsurance receivables represent billings to reinsures after calculating its reinsurance commissions and claims upon apportioned risks based on treaty reinsurance agreement.
31 Desember 2011/ December 31, 2011
63.468
119.395
63.468
119.395
2.389.289 525.671 517.624 378.855 119.136
2.272.199 288.438 484.531 276.503 573.683
3.930.575
3.895.354
3.994.043
4.014.749
Piutang reasuransi berdasarkan klasifikasi umur:
Third parties Asia Reinsurance Brokers Pte Ltd PT Tugu Reasuransi Indonesia PT Reasuransi Nasional Indonesia PT Asuransi Jasa Raharja Putera Others (below Rp 200 million)
Reinsurance receivables classified by age:
30 September 2012/ September 30, 2012 Kurang dari 60 hari Lewat jatuh waktu 60 – 90 hari Lewat jatuh waktu lebih dari 90 hari
Related party (note 39) PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk
31 Desember 2011/ December 31, 2011
648.121 179.255 3.166.666
2.946.460 386.546 681.743
3.994.043
4.014.749
44
Less than 60 days Overdue for 60-90 days Overdue for more than 90 days
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 September 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
10. PIUTANG REASURANSI (Lanjutan)
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) September 30, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
10. REINSURANCE RECEIVABLES (Continued)
Piutang reasuransi berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut: 30 September 2012/ September 30, 2012
Dalam mata uang Rupiah Dalam mata uang Dolar AS
Reinsurance receivables classified by currency:
31 Desember 2011/ December 31, 2011
3.789.013 205.030
4.014.731 18
3.994.043
4.014.749
In Rupiah Currency In US Dollar Currency
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap akun piutang reasuransi pada akhir tahun, manajemen Perusahaan berpendapat bahwa piutang tersebut dapat tertagih sehingga tidak dibentuk penyisihan piutang ragu-ragu.
Based on the review result on reinsurance receivable account at the end of the year, Company’s management is of the opinion that the receivables were collectible and therefore no allowance was made.
Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No. 424/KMK.06/2003 tanggal 30 September 2003, piutang reasuransi yang diakui sebagai aset yang diperkenankan dalam menghitung solvabilitas adalah piutang reasuransi yang berumur sampai dengan 60 hari. Pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011, piutang reasuransi yang diperkenankan masingmasing sebesar Rp 648.121 dan Rp 2.946.460.
In accordance with the Minister of Finance Decree No. 424/KMK.06/2003 dated September 30, 2003, reinsurance receivables which stated as admitted assets in solvability calculation is reinsurance receivables less than 60 days. As of September 30, 2012 and December 31, 2011, admitted reinsurance receivables are amounted to Rp 648,121 and Rp 2,946,460, respectively.
11. UANG MUKA KLAIM
11. CLAIMS ADVANCE
Merupakan uang muka klaim atas klaim-klaim yang masih dalam proses penyelesaian yang dibayarkan kepada tertanggung pihak ketiga. Saldo uang muka klaim per tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 masing-masing adalah sebesar Rp 57.534 dan Rp 48.585.
12. PIUTANG LAIN-LAIN
12. OTHER RECEIVABLES 30 September 2012/ September 30, 2012
Piutang bunga: Deposito Obligasi PT Dharmala Sakti Sejahtera Tbk (dilikuidasi) Penyisihan kerugian Lain-lain
Represent claims advances for claims which are still in the process of settlement paid to the insured third party. The balance of payment claims as of September 30, 2012 and December 31, 2011 are amounted to Rp 57,534 and Rp 48.585, respectively .
31 Desember 2011/ December 31, 2011
1.233.291 697.944
1.070.144 2.582.498
1.574.717 (1.574.717) 5.595.094
1.574.717 (1.574.717) 2.071.743
7.526.329
5.724.385
45
Interest receivables: Time deposits Bonds PT Dharmala Sakti Sejahtera Tbk (liquidated) Provision for losses Others
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 September 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
12. PIUTANG LAIN-LAIN (Lanjutan)
12. OTHER RECEIVABLES (Continued)
Piutang pada PT Dharmala Sakti Sejahtera Tbk (dilikuidasi) merupakan piutang tanpa bunga. Pada tahun 2003, PT Dharmala Sakti Sejahtera Tbk telah dilikuidasi dan kepemilikan sahamnya di Perusahaan telah dialihkan ke pihak lain sehingga saat ini bukan merupakan pihak yang berelasi. Pada tahun 2005, Perusahaan memperoleh pengembalian yang berasal dari pembagian harta dari kurator PT Dharmala Sakti Sejahtera Tbk sebesar Rp 2.817. Perusahaan telah membentuk penyisihan kerugian atas piutang tersebut dan manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian tersebut adalah cukup untuk menutup kemungkinan atas tidak tertagihnya piutang ini.
13. BIAYA DIBAYAR DI MUKA
Receivables from PT Dharmala Sakti Sejahtera Tbk (liquidated) represent non-interest loan. In 2003, PT Dharmala Sakti Sejahtera Tbk was liquidated and its share ownership in the Company was transferred to other parties, and as such, the above-mentioned company is not anymore a related party. In 2005, the Company received recovery payment from the distribution of assets conducted by curator of PT Dharmala Sakti Sejahtera Tbk at the amounting to Rp 2,817. The Company has already set up the allowance for losses of the above-mentioned receivable and management is of the opinion that the allowance for losses is adequate to cover any possible losses from uncollectible account.
13. PREPAID EXPENSES 30 September 2012/ September 30, 2012
Sewa Asuransi Excess of loss Lain-lain
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) September 30, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
31 Desember 2011/ December 31, 2011
4.902.783 570.042 16.766.718 639.738
1.866.391 149.383 1.342.485 726.876
22.879.281
4.085.135
14. PIUTANG PIHAK-PIHAK BERELASI
Rent Insurance Excess of loss Others
14. RELATED PARTIES RECEIVABLES
Merupakan pinjaman kepada pegawai dan tidak dikenakan bunga. Saldo piutang pihak-pihak berelasi per tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 masing-masing adalah sebesar Rp 753.205 dan Rp 636.310 (catatan 39).
Related parties receivables are non-interest loans to employees. Related parties receivables balance as of September 30, 2012 and December 31, 2011 are amounted to Rp 753,205 and Rp 636,310, respectively (Note 39).
Manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang pihak-pihak berelasi pada tahun 2012 dan 2011 dapat tertagih, sehingga tidak dibentuk penyisihan piutang ragu-ragu.
Management believes that all receivables from related parties in 2012 and 2011 can be collected, so no allowance for doubtful accounts needed.
15. ASET TETAP
15. FIXED ASSETS 30 September 2012/ September 30, 2012
31 Desember 2011/ December 31, 2011
Pemilikan Langsung Biaya perolehan Akumulasi penyusutan
96.092.209 32.653.072
80.560.446 28.894.552
Direct acquisitions Cost Accumulated depreciation
Nilai buku
63.439.137
51.665.894
Net book value
46
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 September 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
15. ASET TETAP (Lanjutan)
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) September 30, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
15. FIXED ASSETS (Continued)
Rincian aset tetap adalah sebagai berikut:
The details of fixed assets are as follows:
Pemilikan langsung
Direct acquisitions 30 September 2012 / September 30, 2012 Saldo awal/ Beginning balance
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deduction
Saldo akhir/ Ending balance
Biaya perolehan:
Cost:
Tanah Bangunan Kendaraan Peralatan kantor Perlengkapan kantor
7.247.654 44.016.921 10.216.576 15.337.728 3.741.567
4.138.471 6.858.376 1.883.024 2.161.613 1.979.532
1.127.432 332.240 29.581
11.386.125 50.875.297 10.972.168 17.167.101 5.691.518
Land Buildings Motor vehicles Office equipment Office supplies
Jumlah biaya perolehan
80.560.446
17.021.017
1.489.253
96.092.209
Total cost
8.364.545 7.005.029 10.168.757 3.356.221
1.778.919 1.465.089 1.515.422 457.108
1.122.758 305.943 29.317
10.143.464 7.347.361 11.378.236 3.784.012
Jumlah akumulasi penyusutan
28.894.552
5.216.538
1.458.018
32.653.072
Total accumulated depreciation
Nilai buku
51.665.894
63.439.137
Net book value
Akumulasi penyusutan: Bangunan Kendaraan Peralatan kantor Perlengkapan kantor
Accumulated depreciation:
Pemilikan langsung
Buildings Motor vehicles Office equipment Office supplies
Direct acquisitions Saldo awal/ Beginning balance
31 Desember 2011 / December 31, 2011 Penambahan/ Pengurangan/ Additions Deduction
Saldo akhir/ Ending balance
Biaya perolehan:
Cost:
Tanah Bangunan Kendaraan Peralatan kantor Perlengkapan kantor
4.292.036 25.825.133 10.134.058 13.765.571 3.676.376
3.772.036 18.696.056 564.250 2.719.698 264.792
816.418 504.268 481.732 1.147.541 199.601
7.247.654 44.016.921 10.216.576 15.337.728 3.741.567
Land Buildings Motor vehicles Office equipment Office supplies
Jumlah biaya perolehan
57.693.174
26.016.832
3.149.560
80.560.446
Total cost
7.019.331 5.473.243 9.720.235 3.361.848
1.567.535 1.809.278 1.571.378 192.600
222.321 277.492 1.122.856 198.227
Jumlah akumulasi penyusutan
8.364.545 7.005.029 10.168.757 3.356.221 -
25.574.657
5.140.791
1.820.896
28.894.552
Total accumulated depreciation
Nilai buku
32.118.517
51.665.894
Net book value
Akumulasi penyusutan: Bangunan Kendaraan Peralatan kantor Perlengkapan kantor
Accumulated depreciation:
47
Buildings Motor vehicles Office equipment Office supplies
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 September 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
15. ASET TETAP (Lanjutan)
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) September 30, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
15. FIXED ASSETS (Continued)
Pada tanggal 30 September 2012, seluruh hak atas tanah merupakan hak guna bangunan (HGB). Sisa umur hak atas tanah tersebut berkisar antara 2 tahun sampai 28 tahun dan dapat diperpanjang.
On September 30, 2012 landrights are in the form of building rights (HGB). The remaining periods of the landrights range from 2 years until 28 years, renewable.
Aset tetap pemilikan langsung tertentu, kecuali tanah, diasuransikan terhadap resiko kerugian karena kebakaran dan lainnya dengan nilai pertanggungan per 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 masing-masing sebesar Rp 52.951.081 dan Rp 35.937.817 dan menurut manajemen memadai untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan. Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat dari aset tetap dapat terealisasi seluruhnya sehingga tidak diperlukan penurunan nilai atas aset tersebut.
Certain fixed assets under direct ownership, except land, are covered by insurance against losses by fire and other risk under blanket policies. As of September 30, 2012 and December 31, 2011, insurance coverage amounted to Rp 52,951,081 and Rp 35,937,817, respectively. The management is of the opinion that the amount is adequate to cover the possible losses arising from such risks.
Terdapat penjualan aset tetap per 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 dengan perincian sebagai berikut:
The details of the sales of fixed assets as at September 30, 2012 and December 31, 2011 are as follow:
30 September 2012/
September 30, 2012
31 Desember 2011/ December 31, 2011
Harga jual Nilai buku
876.172 31.236
5.576.119 1.328.664
Sales proceed Net book value
Keuntungan (kerugian) penjualan aset tetap (catatan 37)
844.936
4.247.455
Net gain (loss) on the sale of fixed assets (note 37)
16. ASET LAIN-LAIN
16. OTHERS ASSETS
30 September 2012/
September 30, 2012
Uang jaminan Materai dan barang cetakan
1.694.281 193.462
1.463.132 140.479
1.887.743
1.603.611
Uang jaminan merupakan aset perusahaan dalam bentuk uang jaminan sewa dan keanggotaan klub.
17. UTANG KLAIM
Refundable deposits Stamp duty and printed materials
Refundable deposits are the Company's assets in the form of rental security deposits and club memberships.
17. CLAIM PAYABLES
Merupakan utang atas klaim yang disetujui yaitu berdasarkan laporan kerugian pasti baik dengan laporan dari pihak penilai maupun tidak. Rincian utang klaim adalah sebagai berikut:
30 September 2012/ September 30, 2012
Pihak ketiga
31 Desember 2011/ December 31, 2011
Represents approved claims based on Definite Loss Advice with or without advice from adjuster. The details of claims payable are as follows:
31 Desember 2011/ December 31, 2011
13.200.206
16.191.771
13.200.206
16.191.771
48
Third parties
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 September 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) September 30, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
17. UTANG KLAIM (Lanjutan)
17. CLAIM PAYABLES (Continued)
Utang klaim berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut: 30 September 2012/ September 30, 2012
Dalam mata uang Rupiah Dalam mata uang Dolar AS
31 Desember 2011/ December 31, 2011
13.198.039 2.167
16.189.722 2.049
13.200.206
16.191.771
18. ESTIMASI KLAIM RETENSI SENDIRI 30 September 2012/ September 30, 2012
Kebakaran Kendaraan bermotor Rekayasa Rangka kapal Pengangkutan Aneka
Claim payables classified by currency are as follows:
18. ESTIMATED CLAIMS FOR OWN RETENTION 31 Desember 2011/ December 31, 2011
533.395 76.206.973 189.232 13.556 895.642 103.601
138.761.765
93.234.017
77.942.399
Fire Motor vehicles Engineering Marine hull Marine cargo Miscellaneous
Increase in estimated claims for own retention is calculated as follows:
31 Desember 2011/ December 31, 2011
30 September 2011/ September 30, 2011
138.761.765 93.234.017
93.234.017 77.942.399
77.942.399 65.957.900
Ending balance Beginning balance
45.527.748
15.291.618
11.984.499
Increase in estimated own retention claims
19. PREMI YANG BELUM MERUPAKAN PENDAPATAN 30 September 2012/ September 30, 2012
Kebakaran Kendaraan bermotor Rekayasa Pengangkutan Aneka
September 30, 2011
6.823.029 81.732.429 192.461 13.825 4.368.091 104.182
30 September 2012/ September 30, 2012
Kenaikan estimasi klaim retensi sendiri
30 September 2011/
2.267.825 122.962.885 703.895 14.397 1.566.105 11.246.658
Kenaikan estimasi klaim sendiri dihitung dengan cara sebagai berikut:
Saldo akhir Saldo awal
In Rupiah Currency In US Dollar Currency
19. UNEARNED PREMIUMS
31 Desember 2011/ 31 Desember 2011/
30 September 2011/ September 30, 2011
4.848.718 181.946.102 22.770 1.151.320 75.286.815
4.004.165 172.649.887 (17.873) 790.024 47.319.901
3.599.847 159.168.255 6.414 755.175 49.195.472
263.255.725
224.746.104
212.725.163
49
Fire Motor vehicles Engineering Marine cargo Miscellaneous
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 September 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) September 30, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
19. PREMI YANG BELUM MERUPAKAN PENDAPATAN (Lanjutan)
19. UNEARNED PREMIUMS (Continued)
Kenaikan premi yang belum merupakan pendapatan dihitung dengan cara sebagai berikut : 30 September 2012/ September 30, 2012
Saldo akhir Saldo awal Kenaikan premi yang belum merupakan pendapatan
31 Desember 2011/ 31 Desember 2011/
224.746.104 212.725.163
212.725.163 184.671.405
Ending balance Beginning balance
38.509.621
12.020.941
28.053.758
Increase in unearned premiums
20. UTANG REASURANSI
Pihak berelasi (catatan 39) PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk
The Company applied the calculation for unearned premiums by 40% of total gross premiums net of reinsurance premiums and net commission.
20. REINSURANCE PAYABLES 30 September 2012/ September 30, 2012
Jumlah utang reasuransi
30 September 2011/ September 30, 2011
263.255.725 224.746.104
Perusahaan menerapkan perhitungan premi yang belum merupakan pendapatan sebesar 40% dari jumlah premi bruto dikurangi premi reasuransi dan komisi bersih.
Pihak ketiga Asia Reinsurance Brokers Pte Ltd PT Reasuransi Nasional Indonesia Lainnya (di bawah Rp 100 juta)
Increase in unearned premiums is calculated as follows:
31 Desember 2011/ December 31, 2011
84.716
205.653
84.716
205.653
2.223.711
1.415.312
1.225.070 1.118.715
1.363.578 2.800.547
4.567.496
5.579.437
4.652.212
5.785.090
Utang reasuransi berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:
30 September 2012/ September 30, 2012
Dalam mata uang Rupiah Dalam mata uang Dolar AS Dalam mata uang Dolar Singapura Dalam mata uang Euro Dalam mata uang Yen Jepang
Related party (note 39) PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk
Third parties Asia Reinsurance Brokers Pte Ltd PT Reasuransi Nasional Indonesia Others (below Rp 100 million)
Total reinsurance payables Reinsurance payables by currency are as follows:
31 Desember 2011/ December 31, 2011
4.548.119 68.063 36.030 -
5.427.728 288.290 33.036 28.890 7.146
4.652.212
5.785.090
50
In Rupiah Currency In US Dollar Currency In Singapore Dollar Currency In Euro Currency In Japan Yen Currency
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 September 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
21. UTANG KOMISI
21. COMMISSION PAYABLES
Merupakan utang atas komisi kepada broker dan agen asuransi Perusahaan. Rincian utang komisi adalah sebagai berikut :
30 September 2012/ September 30, 2012
Pihak ketiga
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) September 30, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
Represents commissions payable to insurance brokers and agents of the Company with details as follows:
31 Desember 2011/ December 31, 2011
7.211.789
4.113.476
7.211.789
4.113.476
Utang komisi berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut: 30 September 2012/ September 30, 2012
Dalam mata uang Rupiah Dalam mata uang Dolar AS Dalam mata uang Yen Jepang Dalam mata uang Dolar Singapura Dalam mata uang Euro Dalam mata uang Dolar Hongkong
7.211.789
4.113.476
In Rupiah Currency In US Dollar Currency In Japan Yen Currency In Singapore Dollar Currency In Euro Currency In Hongkong Dollar Currency
22. TAXATION a. Prepaid taxes 30 September 2012/ September 30, 2012
31 Desember 2011/ December 31, 2011
2.642.509 10.003.223
1.934.274 274.320
12.645.732
2.208.594
b. Utang pajak
Income tax article 23 Income tax article 25
b. Taxes payable 30 September 2012/ September 30, 2012
Pajak penghasilan pasal 21 Pajak penghasilan pasal 23/26 Pajak penghasilan pasal 25 Pajak penghasilan pasal 4 (2) Pajak penghasilan pasal 29
31 Desember 2011/ December 31, 2011
4.062.777 45.612 2.934 1.883 270 -
a. Pajak dibayar dimuka
Pajak penghasilan pasal 23 Pajak penghasilan pasal 25
Commission payables by currency are as follows:
7.119.949 74.508 2.035 13.907 1.390 -
22. PERPAJAKAN
Third parties
31 Desember 2011/ December 31, 2011
602.443 197.169 1.694.077 22.242 -
2.245.504 130.891 676.862 3.340.298
2.515.931
6.393.555
51
Income tax article 21 Income tax article 23/26 Income tax article 25 Income tax article 4(2) Corporate income tax article 29
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 September 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) September 30, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
22. PERPAJAKAN (Lanjutan)
22. TAXATION (Continued)
c. Pajak penghasilan badan
c. Corporate income tax
Rekonsiliasi antara perhitungan pajak kini dengan pajak menurut fiskal yang dihitung oleh Perusahaan adalah sebagai berikut:
30 September 2012/ September 30, 2012
Laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba-rugi komprehensif Dikurangi: Perbedaan tetap Beban pajak dan lainnya Laba/(rugi) penilaian investasi jangka panjang Beban asuransi Sumbangan Perbaikan dan pemeliharaan Pendidikan dan pelatihan Jamuan dan representasi Pendapatan bunga Laba penjualan aset tetap Lain-lain Perbedaan waktu Penyusutan aset tetap Penyisihan uang jasa karyawan Penghapusan piutang lain-lain Klaim IBNR Kenaikan/(penurunan) premi yang belum merupakan pendapatan Laba penjualan aset tetap Laba fiskal
105.364.780
Reconciliation between profit before tax per statements of income with taxable income computed by the Company are as follows:
31 Desember 2011/ December 31, 2011
98.639.788
3.423.917
5.095.362
(4.868.878) 1.453.756 94.140 12.550 (31.708.893) (784.247)
359.826 1.469.728 188.715 1.651 14.400 533.800 (44.000.999) (4.278.069) (2.141.187)
(32.377.655)
(42.756.773)
498.578 4.138.886
262.715 1.941.604 (1.500.000) 2.479.647
(2.791.787) (257.946)
120.049 (124.060)
1.587.731
3.179.955
74.574.856
59.062.970
Beban pajak kini: Tahun 2012 25% x Rp 74.574.856 Tahun 2011 20% x Rp 59.062.970 Dikurangi: pajak dibayar dimuka pajak penghasilan pasal 23 pasal 25
Utang pajak kini
Profit before income tax per statements of comprehensive income Less: Permanent differences Tax expense and other expense Gain/(loss) on valuation on long term investment Insurance expense Donation Repair and maintenance Education and training Entertainment and representation Interest income Gain on sale of fixed assets Others Timing differences Depreciation on fixed assets Provision for employment benefits Other receivables write-off IBNR claim Increase/(decrease) of unearned premium Gain on sale of fixed assets Taxable income Current tax expense:
18.643.714 11.812.594 18.643.714
11.812.594
708.236 9.728.903 10.437.139
1.348.250 7.124.046 8.472.296
8.206.575
3.340.298
Laba fiskal hasil rekonsiliasi telah sesuai dengan Surat Pemberitahuan (SPT).
Year 2012 25% x Rp 74.574.856 Year 2011 20% x Rp 59.062.970
Less: prepaid income tax article 23 article 25
Current tax payable
The reconciliation of taxable income was in accordance with Income Tax Return (SPT).
52
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 September 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
22. PERPAJAKAN (Lanjutan) d. Peraturan perpajakan
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) September 30, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
22. TAXATION (Continued) d. Tax regulation
Berdasarkan Undang-Undang Pajak Penghasilan No.36 tahun 2008 pengganti UU pajak No.7/1983 yang berlaku efektif sejak 1 Januari 2009, yang menetapkan, antara lain, tarif pajak penghasilan badan bersifat progresif sebesar 10% dan 15% atas Rp 50 juta penghasilan kena pajak pertama dan kedua, dan berikutnya 30% atas penghasilan kena pajak lebih dari Rp 100 juta. Sesuai dengan perubahan UndangUndang Pajak Penghasilan, tarif pajak penghasilan badan ditetapkan pada tarif tetap sebesar 28% dimulai sejak 1 Januari 2009 dan kemudian dikurangi menjadi 25% sejak 1 Januari 2010. Perhitungan pajak penghasilan tangguhan telah menggunakan tarif pajak baru tersebut.
Under the Income Tax Act No.36 year 2008, as a replacement of Tax Act No.7/1983 which was effective from January 1, 2009, which establishes, among others, corporate tax rates are progressive by 10% and 15% over Rp 50 million for the first and second layer taxable income , and 30% on taxable income for incomes more than Rp 100 million. In accordance with changes in the Income Tax Act, corporate income tax rate is set at a flat rate of 28% starting from January 1, 2009 and then reduced to 25% since January 1, 2010. The calculation of deferred income taxes have been using these new tax rates.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 81 tahun 2007 (“PP 81/2007”) tentang “Penurunan Tarif Pajak Penghasilan Bagi Wajib Pajak Badan Dalam Negeri yang Berbentuk Perseroan Terbuka”, perseroan terbuka dalam negeri di Indonesia dapat memperoleh penurunan tarif pajak penghasilan sebesar 5%, apabila memenuhi kriteria yang ditentukan, yaitu perseroan yang saham atau efek bersifat ekuitas lainnya tercatat di Bursa Efek Indonesia yang jumlah kepemilikan saham publiknya 40% atau lebih dari keseluruhan saham yang disetor dan saham tersebut dimiliki paling sedikit oleh 300 pihak, masing-masing pihak hanya boleh memiliki saham kurang dari 5% dari keseluruhan saham yang disetor.
Based on the Government Regulation No. 81 year 2007 (“Gov. Reg. 81/2007”) on “Reduction of the Income Tax Rate on Resident Corporate Taxpayers in the Form of Publicly-listed Companies”, resident publicly-listed companies in Indonesia can obtain the reduced income tax rate at 5%, provided they meet the prescribed criteria, i.e., companies whose shares or other equity instruments are listed in the Indonesia Stock Exchange, whose shares owned by the public are 40% or more of the total paid shares, and such shares are owned by at least 300 parties, each party owning less than 5% of the total paidup shares.
Perusahaan telah memenuhi kriteria yang ditentukan dalam peraturan pemerintah ini pada tahun fiskal 2011. Penurunan tarif pajak tersebut telah tercakup dalam perhitungan jumlah pajak penghasilan Perusahaan pada tanggal posisi keuangan.
The Company has fulfilled the criteria prescribed in this government regulation in fiscal year 2011. Therefore, the effect of the reduced tax rate has been included in the calculation of the Company's income tax amounts as of financial position date.
53
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 September 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
22. PERPAJAKAN (Lanjutan)
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) September 30, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
22. TAXATION (Continued)
e. Estimasi pajak penghasilan tangguhan
e. Estimated deferred tax income 2012 Pendapatan/(beban) Pajak tangguhan di laporan laba rugi/ Deferred tax in statements of income/ (expense)
31 Desember 2011/ December 31, 2011
30 September 2012/ September 30, 2012
Aset pajak tangguhan Klaim IBNR Penyisihan piutang lain-lain Penyisihan uang jasa karyawan Penyusutan aset tetap
Deferred tax assets: 2.118.955
1.034.722
3.153.677
-
-
-
1.553.232
-
1.553.232
620.106
60.158
680.264
Liabilitas pajak tangguhan Premi yang belum merupakan pendapatan
Deferred tax liabilities: (1.563.513)
(697.947)
(2.261.460)
2.728.780
396.933
3.125.713
31 Desember 2010/ December 31, 2010
2011 Pendapatan/(beban) Pajak tangguhan di laporan laba rugi/ Deferred tax in statements of income/ (expense)
Deferred tax assets: 1.499.043 375.000
619.912 (375.000)
2.118.955 -
1.067.831
485.401
1.553.232
585.442
34.664
620.106
Liabilitas pajak tangguhan Premi yang belum merupakan pendapatan
Unearned premium income
31 Desember 2011/ December 31, 2011
Aset pajak tangguhan Klaim IBNR Penyisihan piutang lain-lain Penyisihan uang jasa karyawan Penyusutan aset tetap
IBNR claims Allowance for other receivables Provision for employment benefits Depreciation of fixed assets
IBNR claims Allowance for other receivables Provision for employment benefits Depreciation of fixed assets Deferred tax liabilities:
(1.593.525)
30.012
(1.563.513)
1.933.791
794.989
2.728.780
54
Unearned premium income
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 September 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) September 30, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
22. PERPAJAKAN (Lanjutan)
22. TAXATION (Continued)
e. Estimasi pajak penghasilan tangguhan (lanjutan)
e. Estimated deferred tax income (continued)
Rekonsiliasi antara pajak penghasilan dan hasil perhitungan akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut: 30 September 2012/ September 30, 2012
Laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif Pajak berdasarkan tarif pajak yang berlaku : tahun 2012 (25%) tahun 2011 (25%) Pengaruh pajak atas beban yang tidak diperkenankan/penghasilan yang pajaknya bersifat final: Beban pajak dan lainnya Laba/(rugi) penilaian investasi jangka panjang Beban asuransi Sumbangan Perbaikan dan pemeliharaan Pendidikan dan pelatihan Jamuan dan representasi Pendapatan bunga Laba penjualan aset tetap Lain-lain
Ditambah: Penurunan tarif pajak penghasilan
105.364.780
26.341.195 -
A reconciliation between tax benefit, computed by applying the applicable tax rate based on existing tax regulations are as follows: 30 September 2011/ September 30, 2011
80.100.597
Profit before income tax per statement of comprehensive income
20.025.149
Tax at effective rate year 2012 (25%) year 2011 (25%) Tax difference from non deductable expenses and non taxable income
855.979 (1.217.220) 363.439 23.535 3.138 (7.927.223) (196.062)
654.801 1.012.340 274.060 21.889 92 107.450 (8.033.088) (432.799)
(8.094.414)
(6.395.255)
18.246.781
13.629.894
-
-
18.246.781
13.629.894
e. Pendapatan/(beban) pajak
Tax expense and other expense Gain/(loss) on valuation on long term investment Insurance expense Donation Repair and maintenance Education and training Entertainment and representation Interest income Gain on sale of fixed assets Others
Add : decrease in income tax rate
e. Tax income/(expenses) 30 September 2012/ September 30, 2012
30 September 2011/ September 30, 2011
Pajak kini Pendapatan/(beban) pajak tangguhan
(18.643.714) 396.933
(13.829.125) 199.231
Current tax expenses Deferred tax income/(expenses)
Jumlah beban pajak
(18.246.781)
(13.629.894)
Total tax expenses
55
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 September 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
23. UTANG LAIN-LAIN
23. OTHER PAYABLES 30 September 2012/ September 30, 2012
Asuransi Lain-lain
62.221 6.172.227
9.794.179
6.234.448
Merupakan pendapatan premi asuransi yang belum merupakan pendapatan. Saldo per 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 masing-masing sebesar Rp 398.662.706 dan Rp 338.617.740.
25. PENYISIHAN UANG JASA KARYAWAN
Insurance Others
24. DEFERRED PREMIUM INCOME Represents unearned insurance premium income. The balance as of September 30, 2012 and December 31, 2011 are Rp 398,662,706 and Rp 338,617,740, respectively.
25. POST-EMPLOYMENT BENEFITS
Perusahaan membukukan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Jumlah karyawan Perusahaan yang berhak atas imbalan pasca kerja tersebut adalah 501 karyawan per 30 September 2012 dan 473 karyawan per 31 Desember 2011. Kenaikan/(penurunan) imbalan pasca kerja yang diakui di laporan laba rugi komprehensif adalah :
The Company has recorded post-employement benefits in accordance with Man Power Law No.13/2003. Total employees who are entitled rights to post-employment benefits are 501 employees in September 30, 2012 and 473 employees in December 31, 2011. The addition/(deduction) of post-employment benefits expense in the statements of comprehensive income are as follows:
30 September 2012/ September 30, 2012
31 Desember 2011/ December 31, 2011
1.394.823 573.432 201.896 (228.547)
1.394.823 573.432 201.896 (228.547)
1.941.604
1.941.604
Liabilitas imbalan pasca kerja di laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut: 30 September 2012/
Nilai kini liabilitas yang tidak didanai Biaya jasa lalu yang belum diakui Keuntungan (kerugian) aktuarial yang belum diakui
31 Desember 2011/ December 31, 2011
374.483 9.419.696
24. PENDAPATAN PREMI YANG DITANGGUHKAN
Biaya jasa kini Biaya bunga Amortisasi bersih periode berjalan Pembayaran manfaat
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) September 30, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
Current service cost Interest cost Net amortizations on current period Benefits payment
The provision for employment benefits presented in the statements of financial position are as follows:
September 30, 2012
31 Desember 2011/ December 31, 2011
9.459.398 (82.225)
9.459.398 (82.225)
(3.164.245)
(3.164.245)
6.212.928
6.212.928
56
Present value of unfunded post-employment benefit obligation Unrealized past service cost Unrealized actuarial gain (loss)
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 September 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
25. PENYISIHAN UANG JASA KARYAWAN (Lanjutan) Mutasi liabilitas bersih di laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut:
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) September 30, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
25. POST-EMPLOYMENT BENEFITS (Continued) Movements in net liability recognized in the statements of financial position are as follows:
30 September 2012/ September 30, 2012
31 Desember 2011/ December 31, 2011
Saldo awal tahun Beban tahun berjalan Pembayaran manfaat
4.271.324 2.170.151 (228.547)
4.271.324 2.170.151 (228.547)
Saldo akhir tahun
6.212.928
6.212.928
Perhitungan imbalan pasca kerja untuk Perusahaan dihitung oleh aktuaris PT Towers Watson Purbajaga (d/h PT Watson Wyatt Purbajaga). Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan penilaian sebagai berikut:
Usia pensiun normal Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji Estimasi rata-rata sisa masa kerja karyawan
31 Desember 2011/ December 31, 2011
55 tahun/years 7.75% 8%
55 tahun/years 7.75% 8%
13.51
13,51
Berdasarkan Akta Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham No. 28 tanggal 3 Oktober 2001 dari Rachmat Santoso, S.H., notaris di Jakarta, pemegang saham menyetujui peningkatan modal dasar dari Rp 30.000.000 menjadi Rp 70.747.200 dan perubahan nilai nominal atas saham yang belum ditempatkan dan disetor penuh dari Rp 500 (nilai penuh) per saham menjadi Rp 300 (nilai penuh) per saham. Perubahan ini telah diberitahukan kepada Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui surat No. 5774/BA/RS/X/2001 tertanggal 18 Oktober 2001 oleh Rachmat Santoso, S.H., notaris di Jakarta. Selanjutnya berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 80 tanggal 13 November 2000 dari Rachmat Santoso, S.H, notaris di Jakarta, merubah modal dasar dalam Anggaran Dasar Perusahaan menjadi sebesar Rp 70.747.200 yang terdiri dari 35.373.600 saham seri A dengan nilai nominal Rp 500 (nilai penuh) per saham dan 176.868.000 saham seri B dengan nilai nominal Rp 300 (nilai penuh) per saham. Perubahan ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No.C-13803.HT.01.04.TH.2001 tanggal 21 Nopember 2001 dengan Berita Negara No.14 tertanggal 15 Februari 2002 dan Tambahan Berita Negara No. 1701/2002.
End of year
The Company’s calculation of post-employment benefits was calculated by actuary PT Towers Watson Purbajaga (formerly PT Watson Wyatt Purbajaga). Significant assumptions which have used for the calculation are as follows:
30 September 2012/ September 30, 2012
26. MODAL SAHAM
Balance at beginning of year Expenses in current year Benefit payment
Normal retirement age Discount rate Future wages increases Estimated average remaining working lives of employees
26. SHARE CAPITAL Based on Notarial Deed of the Shareholders Extraordinary General Meeting No.28 dated October 3, 2001 of Rachmat Santoso, S.H., Notary in Jakarta, the shareholders agreed to increase the authorized capital from Rp 30,000,000 to Rp 70,747,200 and to change the par value of shares that has not yet been issued and fully paid from Rp 500 (full amount) per share to Rp 300 (full amount) per share. This changes has been notified to Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia by the letter No. 5774/BA/RS/X/2001 dated October 18, 2001 by Rachmat Santoso, S.H., notary in Jakarta. Moreover, based on the meeting resolution as per notarial deed No.80 dated November 13, 2000 of Rachmat Santoso, S.H., Notary in Jakarta, the Company increased its authorized capital to Rp 70,747,200, consisting of 35,373,600 A series shares with par value of Rp 500 (full amount) per share and 176,868,000 B series shares with par value of Rp 300 (full amount) per share. This amendment has been approved by the Minister of Justice and Human Right of Republic of Indonesia on his Decree No. C-13803.HT.01.04.TH.2001 dated November 21, 2001 with State Gazette No. 14 dated February 15, 2002 and Supplement to State Gazette No. 1701/2002.
57
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 September 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
26. MODAL SAHAM (Lanjutan)
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) September 30, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
26. SHARE CAPITAL (Continued)
Berdasarkan Akta Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham No. 89 tanggal 19 Desember 2001 dari Rachmat Santoso, S.H., notaris di Jakarta, pemegang saham menyetujui Penawaran Umum Terbatas II dengan cara menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebanyak 70.747.200 saham seri B dengan nilai nominal Rp 300 (nilai penuh) per saham. Penawaran Umum Terbatas II ini telah dinyatakan efektif oleh BAPEPAM berdasarkan surat No. 4029/PM/2001 tanggal 13 Desember 2001 dan tercatat di Bursa Efek Indonesia (d/h Bursa Efek Jakarta) pada tanggal 7 Januari 2002 dan Bursa Efek Indonesia (d/h Bursa Efek Surabaya) pada tanggal 15 Januari
Based on Notarial Deed of the Shareholders Extraordinary General Meeting No.89 dated December 19, 2001 of Rachmat Santoso S.H., Notary in Jakarta, the shareholders agreed to offer through Limited Offering (Rights Issue) II a total of 70,747,200 B series shares with par value Rp 300 (full amount) per share. This Limited Offering (Rights Issue) II became effective through BAPEPAM letter No.4029/PM/2001 dated December 13, 2001, and listed in the Indonesia Stock Exchange (formerly Jakarta Stock Exchange) on January 7, 2002 and Indonesia Stock Exchange (formerly Surabaya Stock Exchange) on January 15, 2002.
Selanjutnya berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang berita acaranya telah diaktakan dalam akta No. 208 tanggal 27 Juni 2003 yang dibuat dihadapan Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., notaris di Jakarta, disetujui untuk membagikan saham bonus dengan rasio 10:3 atau sebanyak 31.836.240 saham dengan nilai Rp 300 (nilai penuh) per saham, dana pembagian saham bonus tersebut diambil dari akun Selisih Penilaian Kembali Aktiva Tetap dan Tambahan Modal Disetor masing-masing sebesar Rp 9.310.863 dan Rp 240.009.
Furthermore, the Shareholders Annual General Meeting, which has been stated at notarial deed no. 208, dated June 27, 2003, of Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., notary in Jakarta, resolved to distribute bonus share with the ratio of 10:3, or a total of 31,836,240 shares, with Rp 300 (full amount) par value, the source of fund of bonus share is from the revaluation increment and paid in capital amounted to Rp 9,310,863 and Rp 240,009, respectively.
Kemudian, dalam Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham yang berita acaranya telah diaktakan dalam akta No. 164 tanggal 25 Oktober 2004 yang dibuat dihadapan Buntario Tigris Darmawa NG, S.H, SE, MH, notaris di Jakarta, disetujui Penawaran Umum Terbatas III kepada para pemegang saham dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sejumlah 137.957.040 saham seri B dengan nilai nominal Rp 300 (nilai penuh) per saham dengan pelaksanaan sebesar Rp 350 (nilai penuh) per saham, sehingga jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh terdiri dari 35.373.600 saham seri A dengan nilai nominal Rp 500 (nilai penuh) per saham dan 240.540.480 saham seri B dengan nilai nominal Rp 300 (nilai penuh) per saham. Penawaran umum terbatas III ini telah dinyatakan efektif oleh BAPEPAM berdasarkan No. S3251/PM/2004 tanggal 21 Oktober 2004 dan telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (d/h Bursa Efek Jakarta) dan Bursa Efek Indonesia (d/h Bursa Efek Surabaya) pada tanggal 8 Nopember 2004.
Furthermore, based on the Shareholders Extraordinary Meeting as covered by notarial deed No. 164 dated October 25, 2004 of Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., Notary in Jakarta, the shareholders agreed to offer through the limited offering (rights Issue) III to the existing shareholders a total of 137,957,040 shares series B with par value of Rp 300 (full amount) per share with initial price offering of Rp 350 (full amount) per share. As such, the number of shares issued and fully paid consist of 35,373,600 shares series A with par value of Rp 500 (full amount) per share and 240,540,480 shares series B with par value of Rp 300 (full amount) per share. This rights issue III became effective based on BAPEPAM Letter No. S-3251/PM/2004 dated October 21, 2004 and listed in Indonesia Stock Exchange (formerly Jakarta Stock Exchange) and Indonesia Stock Exchange (formerly Surabaya Stock Exchange) on November 8, 2004.
58
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 September 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
26. MODAL SAHAM (Lanjutan)
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) September 30, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
26. SHARE CAPITAL (Continued)
Pada tanggal 29 April 2011, dalam Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Pemegang Saham telah memutuskan antara lain untuk menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perusahaan melalui Penawaran Umum Terbatas IV (PUT IV) dengan penerbitan HMETD sejumlah 344.892.600 saham seri B dengan nilai nominal Rp 300 (nilai penuh) per saham.
On April 29, 2011, at the Extraordinary General Shareholders' Meeting, the Shareholders decided among other matters to increase subscribe and paid-up capital through limited public offering with pre-emptive right (Right Issue IV) to Shareholders for issuance of 344,892,600 series B shares with a par value per share of Rp 300 (full amount).
Modal yang ditempatkan dan disetor penuh pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:
The capital issued and fully paid on September 30, 2012 and December 31, 2011 are as follow:
30 September 2012 / September 30, 2012
Jumlah lembar saham/ Number of shares BNYM SA/NV as Cust of Bank of Singapore Limited Coutts and Co Ltd Singapore ABN AMRO NOMINEES Singapore Pte Ltd Barclays Bank PLC Hongkong - Wealth Management Masyarakat Umum
Persentase kepemilikan/ Percentage of shares
116.045.161
18,69%
116.045.161
18,69%
103.687.800
16,70%
103.687.800
16,70%
78.589.204
12,66%
48.706.313
7,85%
68.570.774 253.913.741
11,05% 40,90%
44.031.774 308.335.632
7,09% 49,67%
620.806.680
100,00%
620.806.680
100,00%
Modal saham tersebut di atas terdiri dari :
Jumlah lembar saham/ Number of shares
BNYM SA/NV as Cust of Bank of Singapore Limited Coutts and Co Ltd Singapore ABN AMRO NOMINEES Singapore Pte Ltd Barclays Bank PLC Hongkong - Wealth Management Publicly held
Shares capital consists of:
30 September 2012 / September 30, 2012
Saham seri A Saham seri B
31 Desember 2011/December 31, 2011 Jumlah Persentase lembar saham/ kepemilikan/ Number of Percentage of shares shares
Jumlah/ Total
31 Desember 2011/December 31, 2011 Jumlah lembar saham/ Jumlah/ Number of Total shares
35.373.600 585.433.080
17.686.800 175.629.924
35.373.600 585.433.080
17.686.800 175.629.924
620.806.680
193.316.724
620.806.680
193.316.724
59
A series shares B series shares
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 September 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
27. TAMBAHAN MODAL DISETOR
27. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL 30 September 2012/ September 30, 2012
Agio saham bersih sebelum PUT II Agio saham hasil Penawaran Umum Terbatas III Penawaran Umum Terbatas IV Biaya emisi penerbitan saham Penawaran Umum Terbatas II dan III Penawaran Umum Terbatas IV
31 Desember 2011/ December 31, 2011
1.649.200
1.649.200
6.897.851 3.448.927
6.897.851 3.448.927
(2.898.436) (988.116)
(2.898.436) (988.116)
8.109.426
8.109.426
Merupakan selisih harga jual pada saat penawaran perdana dengan nilai nominal saham Perusahaan.
28. CADANGAN UMUM
Additional paid-in capital before PUT II Additional paid-in capital from Limited Public Offering III Limited Public Offering IV Stock issuance costs Limited Public Offering II and III Limited Public Offering IV
Represents the difference between the selling price at initial public offering and the par value of the Company’s shares.
28. GENERAL RESERVES
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 1 tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas di Indonesia yang mulai berlaku pada bulan Maret 1996, setiap tahunnya Perusahaan diwajibkan menyisihkan jumlah tertentu dari laba bersih untuk cadangan sampai dengan cadangan tersebut mencapai sekurangkurangnya 20% dari modal yang ditempatkan. Sedangkan sesuai dengan hasil keputusan rapat umum pemegang saham tanggal 21 Juni 2011, Perusahaan telah menetapkan cadangan umum sebesar Rp 250.000 dari laba tahun 2009. Saldo cadangan umum pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 masing-masing sebesar Rp 4.750.000 dan Rp 4.500.000.
29. DIVIDEN KAS
In accordance with the Indonesian Corporate Law No 1 year 1995 which effectively applied on March 1996, every year, the Company should provide a certain amount of net profit as statutory reserve, until the reserve reached 20% of the issued capital. Meanwhile, based on the resolution of the Annual Shareholders’ Meeting on June 21, 2011, the Company determined the statutory reserve of Rp 250,000 from 2009 net income. General reserve balance as of September 30, 2012 and December 31, 2011 are amounted to Rp 4,750,000 and Rp 4,500,000, respectively.
29. CASH DIVIDEND
Pada tanggal 1 Agustus 2011, Perusahaan memutuskan untuk membagikan dividen kas atas laba bersih tahun 2010 sebesar Rp 15.520.167 dan telah diinformasikan oleh Eliwaty Tjitra, S.H., notaris di Jakarta, dalam Akta Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 95 tanggal 21 Juni 2011. Pembagian dividen kas telah dilaporkan kepada Bapepam berdasarkan Surat No. S082/CA-LGL/VI/2010 tanggal 15 Juni 2010.
30. PREMI BRUTO
Kebakaran Kendaraan bermotor Rekayasa Pengangkutan Aneka
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) September 30, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
On August 1, 2011, the Company decided to distribute cash dividends over net income in 2010 amounted to Rp 15,520,167 and was informed by Eliwaty Tjitra, S.H., Notary in Jakarta, in her notarial deed of Annual General Meeting of Shareholders No. 95 dated June 21, 2011. Distribution of cash dividends have been reported to Bapepam based on Letter No. S082/CA-LGL/VI/2010 dated June 15, 2010.
30. GROSS PREMIUMS 30 September 2012/ September 30, 2012
30 September 2011/ September 30, 2011
20.333.456 510.025.648 52.481 4.631.092 172.964.446
16.223.860 450.187.347 88.297 2.967.005 106.664.076
708.007.123
576.130.585
60
Fire Motor vehicles Engineering Marine cargo Miscellaneous
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 September 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
30. PREMI BRUTO (Lanjutan)
30. GROSS PREMIUMS (Continued)
Premi bruto berdasarkan pihak-pihak yang bertransaksi :
Pihak berelasi (catatan 39) Pihak ketiga
30 September 2011/ September 30, 2011
9.921.248 698.085.875
14.442.290 561.688.295
708.007.123
576.130.585
30 September 2012/ September 30, 2012
30 September 2011/ September 30, 2011
10.723.196 157.531.071 (36.463) 2.273.136 1.137.372
8.930.269 135.442.743 96.360 1.397.479 951.826
171.628.312
146.818.677
30 September 2011/ September 30, 2011
577.096 171.051.216
717.255 146.101.422
171.628.312
146.818.677
Related parties (note 39) Third parties
32. GROSS CLAIMS 30 September 2012/ September 30, 2012
30 September 2011/ September 30, 2011
4.823.168 219.736.636 31.104 693.272 16.121 84.966.838
9.774.153 201.731.204 844.183 65.857.887
310.267.139
278.207.427
Klaim bruto berdasarkan pihak-pihak yang bertransaksi :
Pihak berelasi (catatan 39) Pihak ketiga
Fire Motor vehicles Engineering Marine cargo Miscellaneous
Reinsurance premium classified as follow:
30 September 2012/ September 30, 2012
32. KLAIM BRUTO
Kebakaran Kendaraan bermotor Rekayasa Pengangkutan Rangka kapal Aneka
Related parties (note 39) Third parties
31. REINSURANCE PREMIUMS
Premi reasuransi berdasarkan pihak-pihak yang bertransaksi:
Pihak berelasi (catatan 39) Pihak ketiga
Gross premium written is classified as follow:
30 September 2012/ September 30, 2012
31. PREMI REASURANSI
Kebakaran Kendaraan bermotor Rekayasa Pengangkutan Aneka
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) September 30, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
Fire Motor vehicles Engineering Marine cargo Marine hull Miscellaneous
Gross claim classified as follow:
30 September 2012/ September 30, 2012
30 September 2011/ September 30, 2011
3.738.828 306.528.311
4.186.572 274.020.855
310.267.139
278.207.427
61
Related parties (note 39) Third parties
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 September 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
33. KLAIM REASURANSI
33. REINSURANCE CLAIMS 30 September 2012/ September 30, 2012
Kebakaran Kendaraan bermotor Rekayasa Pengangkutan Rangka kapal Aneka
30 September 2011/ September 30, 2011
2.394.530 6.181.396 24.787 76.500 16.121 67.758
6.422.586 4.537.098 3.204 276.023
8.761.093
11.238.911
Klaim reasuransi berdasarkan pihak-pihak yang bertransaksi :
Pihak berelasi (catatan 39) Pihak ketiga
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) September 30, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
Reinsurance claim classified as follow:
30 September 2012/ September 30, 2012
30 September 2011/ September 30, 2011
308.286 8.452.807
569.179 10.669.732
8.761.093
11.238.911
34. BEBAN KOMISI-BERSIH 30 September 2012/ September 30, 2012
30 September 2011/ September 30, 2011
2.104.084 5.778.073 5.392 412.971 13.370.149
1.833.680 5.762.235 6.523 315.322 7.776.631
21.670.669
15.694.391
a. Commission paid
b. Komisi diterima Kebakaran Kendaraan bermotor Rekayasa Pengangkutan Aneka Beban komisi – bersih
Related parties (note 39) Third parties
34. COMMISSION EXPENSES-NET
a. Komisi dibayar Kebakaran Kendaraan bermotor Rekayasa Pengangkutan Aneka
Fire Motor vehicles Engineering Marine cargo Marine hull Miscellaneous
Fire Motor vehicles Engineering Marine cargo Miscellaneous
b. Commission received 2.113.015 242.572 (15.456) 439.549 185.175
1.744.159 696.011 20.791 169.566 145.236
2.964.856
2.775.763
18.705.813
12.918.628
62
Fire Motor vehicles Engineering Marine cargo Miscellaneous Commission expenses – net
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 September 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
35. HASIL INVESTASI
Pihak ketiga : Bunga deposito Bunga obligasi Dividen Pendapatan properti
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) September 30, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
35. INVESTMENT INCOME 30 September 2012/
30 September 2011/
September 30, 2012
September 30, 2011
25.398.273 5.843.368 691.695 784.247
24.781.778 6.948.014 40.480 1.731.194
32.717.583
33.501.466
8.248.272
5.477.059
8.248.272
5.477.059
3.381.807
(2.457.016)
1.000.020 487.050
(1.486.043) (106.302)
Gain/(loss) on valuation of investment property on fair value measurements (note 7) Gain (Loss) on increase (decrease) of net asset value of mutual funds Gain/(Loss) on sale of investments
1.225.000
(436.250)
Gain (loss) on foreign exchanges investments
Pihak berelasi (catatan 39) Dividen
Laba (rugi) penilaian properti investasi pada nilai wajar (catatan 7) Laba (rugi) kenaikan (penurunan) nilai aset bersih unit penyertaan reksadana Laba/(Rugi) penjualan efek Laba (rugi) selisih kurs atas investasi Jumlah hasil investasi
Related parties (note 39):
47.059.732
36. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
Gaji dan upah Pemasaran Penyusutan aset tetap Beban kantor Pendidikan dan latihan Jasa manajemen Beban perkantoran Komunikasi Uang jasa karyawan Asuransi Iuran pensiun Transportasi Jasa profesi Perijinan Iuran keanggotaan Administrasi efek Lain-lain
Third parties: Interest of time deposit Interest of bond Dividend Rent Income
34.492.914
Dividend
Total investment income
36. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES 30 September 2012/ September 30, 2012
30 September 2011/ September 30, 2011
42.417.402 5.247.310 5.216.538 3.951.768 3.205.634 3.508.657 2.928.135 1.898.596 228.188 1.714.032 1.303.153 911.447 1.416.747 568.117 181.712 343.853 1.372.548
36.409.233 5.069.591 3.659.526 3.574.700 3.793.028 2.093.432 2.249.728 1.709.391 198.890 1.313.000 1.077.443 864.450 271.155 724.797 393.275 290.158 1.020.762
76.413.837
64.712.559
63
Salaries and Payroll Advertising Depreciation of fixed assets Office supplies Training and education Management fee Office expenses Communication Post-employment benefits Insurance Pension contribution Transportation Professional fee Licenses Membership fee Listed administrative Others
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 September 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) September 30, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
36. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI (Lanjutan)
36. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES (Continued)
Per 30 September 2012 dan 31 Desember 2011, Perusahaan mengikutsertakan karyawannya dalam program pensiun iuran pasti DPLK Manulife Indonesia pada PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia dan membayar tunai mulai sejak awal keikutsertaannya. Besarnya iuran pensiun yang dibayarkan pada program iuran pensiun manfaat pasti ini, sepenuhnya ditanggung Perusahaan sebesar 5%.
37. PENGHASILAN LAIN-LAIN - BERSIH
37. OTHER INCOME - NET 30 September 2012/ September 30, 2012
Laba (rugi) penjualan aset tetap (catatan 15) Jasa giro Laba/ (rugi) bersih selisih kurs Pendapatan lainnya-bersih
(55.621) 402.559 (50.441) 3.453.110
4.724.086
3.749.607
Laba bersih per saham dasar (dalam Rupiah penuh)
Gain (loss) on sale of fixed assets (note 15) Interest from current account Net gain/ (loss) from foreign exchanges Other income–net
38. NET EARNINGS PER SHARE
Berikut ini adalah data yang digunakan untuk perhitungan laba per saham dasar:
Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa untuk perhitungan laba per saham dasar
30 September 2011/ September 30, 2011
844.936 467.253 (10.002) 3.421.899
38. LABA BERSIH PER SAHAM
Laba bersih untuk perhitungan laba per saham dasar
As of September 30, 2012 and December 31, 2011, the Company registered the employees in defined contribution retirement benefit plan DPLK Manulife Indonesia in PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia and paid in cash starting the beginning of their participation. The amount of pension contributions paid to defined contribution retirement benefit plan, is completely borne by the Company by 5%.
Below are data used for basic earnings per share calculation:
30 September 2012/ September 30, 2012
30 September 2011/ September 30, 2011
105.761.713
80.299.828
Net income for calculating basic earning per share
620.806.680
505.842.480
Total weighted average common share for calculation basic earnings per share
170
159
Earnings per share (fully amount in Rupiah)
64
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 September 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) September 30, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
39. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI
39. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Perusahaan melakukan transaksi dengan perusahaan yang berelasi, terutama menyangkut penjualan polis, transaksi asuransi, jual-beli efek baik yang telah maupun yang belum terdaftar di pasar efek. Transaksi tersebut adalah sebagai berikut:
Premi bruto (catatan 30) PT Buana Finance Tbk Persentase terhadap total premi bruto Premi reasuransi (catatan 31) PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk Persentase terhadap total premi reasuransi Klaim bruto (catatan 32) PT Buana Finance Tbk Persentase terhadap total klaim bruto Klaim reasuransi (catatan 33) PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk Persentase terhadap total klaim reasuransi Hasil investasi (catatan 35) PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk PT Buana Finance Tbk Persentase terhadap total hasil investasi
Aset : Efek - bersih (catatan 5) Piutang premi (catatan 9) Piutang reasuransi (catatan 10) Piutang pihak berelasi - bersih (catatan 14)
Persentase terhadap total aset Liabilitas : Utang reasuransi (catatan 20)
Persentase terhadap total liabilitas Jumlah imbalan yang diberikan kepada Komisaris dan Direksi Perusahaan
Persentase terhadap total beban gaji dan upah Jumlah iuran pensiun untuk Dewan Direksi
Persentase terhadap total beban iuran pensiun
The Company has performed transactions with related parties, mainly concerning policy selling, insurance transactions, marketable securities trading, both listed and non-listed in stock exchange. These transactions are as follows:
30 September 2012/ September 30, 2012
30 September 2011/ September 30, 2011
9.921.248
14.442.290
Gross premiums (note 30) PT Buana Finance Tbk
1,40
2,51
Percentage to gross premiums
577.096
717.255
Reinsurance premiums (note 31) PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk
0,34
0,49
Percentage to total reinsurance premiums
3.738.828
4.186.572
Gross claims (note 32) PT Buana Finance Tbk
1,21
1,50
Percentage to total gross claims
308.286
569.179
Reinsurance claims (note 33) PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk
3,52
5,06
Percentage to total reinsurance claims
1.718.426 6.529.846
1.432.022 4.045.037
Investment income (note 35) PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk PT Buana Finance Tbk
17,53
15,88
Percentage to total investment income
30 September 2012/ September 30, 2012
31 Desember 2011/ December 31, 2011
180.030.572 1.236.138 63.468
102.475.432 1.229.492 119.395
Assets: Marketable securities - net (note 5) Premium receivables (note 9) Reinsurance receivables (note 10) Related party receivables - net (note 14)
753.205
636.310
182.083.383
104.460.629
12,71
9,44
Percentage to total assets
84.716
205.653
Liabilities : Reinsurance payables (note 20)
84.716
205.653
0,01
0,03
Percentage to total liabilities
5.976.743
6.665.241
Total compensations given to Board of Commissioners and Directors
5.976.743
6.665.241
14,09
18,31
Percentage to total salaries and payroll expenses
593.516
582.196
Total pension contribution for Board of Directors
593.516
582.196
45,54
54,03
65
Percentage to total pension contribution expenses
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 September 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) September 30, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
40. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING
40. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCIES
Pada 30 September 2012 dan 31 Desember 2011, aset dan liabilitas dalam mata uang asing adalah sebagai berikut: 30 September 2012/September 30,2012 Mata uang Ekuivalen Asing/ Rupiah/ Foreign Equivalent Currency in Rupiah
As of September 30, 2012 and December 31, 2011, assets and liabilities in foreign currencies are as follow: 31 Desember 2011/December 31,2011 Mata uang Ekuivalen Asing/ Rupiah/ Foreign Equivalent Currency in Rupiah
Aset
Assets
Deposito berjangka Dolar AS Kas dan bank Dolar AS Dolar Singapura Euro Philipina Peso Piutang premi Dolar AS Dolar Singapura Yen Jepang Euro Dolar Hongkong Piutang reasuransi Dolar AS Lain-lain Dolar AS
2.950.000
28.284.600
2.200.000
19.949.600
45.885 11.182 570 7.606
439.945 87.510 7.072 1.749
64.206 26 570 7.606
582.220 181 6.691 1.574
53.295 7.103 38.742 3.169 -
510.992 55.588 4.804 39.318 -
31.455 1.586 54.166 3.440 -
285.234 11.061 6.337 40.382 -
21.384
205.030
2
18
33.119
317.545
2.986
27.077
Other receivables 29.954.153
Jumlah aset
20.910.375
Liabilitas 226
2.167
226
2.049
8.697 2.904
68.063 36.030
31.792 4.737 61.184 2.461
288.290 33.036 7.146 28.890
7.771 1.777 16.409 112 -
74.508 13.907 2.035 1.390 -
5.030 270 25.118 23 -
45.612 1.883 2.934 270 -
118.695 -
1.138.048 -
48.627 -
440.949 -
Jumlah liabilitas Jumlah bersih
US Dollar Singapore Dollar Japan Yen Euro
Commission payables
Lain-lain Dolar AS Yen Jepang
US Dollar
Reinsurance payables
Utang komisi Dolar AS Dolar Singapura Yen Jepang Euro Dolar Hongkong
Total assets
Claim payables
Utang reasuransi Dolar AS Dolar Singapura Yen Jepang Euro
US Dollar
Liabilities
Utang klaim Dolar AS
Time deposits US Dollar Cash on hand and banks US Dollar Singapore Dollar Euro Phillipines Peso Premium receivables US Dollar Singapore Dollar Japan Yen Euro Hongkong Dollar Reinsurance receivables US Dollar
US Dollar Singapore Dollar Japan Yen Euro Hongkong Dollar
Other payables US Dollar Japan Yen
1.336.148
851.059
Total liabilities
28.618.005
20.059.316
Net total
Sebagai akibat berfluktuasinya nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing, Perusahaan memperoleh laba (rugi) bersih dari selisih kurs sebesar (Rp 10.002) dan (Rp 50.441) untuk 30 September 2012 dan 2011.
As a result of the rupiah’s exchange rate fluctuation against foreign currencies, the Company obtained net gain on foreign exchange amounting to (Rp 10,002) and (Rp 50,441)in September 30, 2012 and 2011.
66
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 September 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
41. PERIKATAN
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) September 30, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
41. COMMITMENTS
Pada tanggal 9 Februari 2006, dengan Akta No. 48 dari Notaris Eliwaty Tjitra, S.H, Perusahaan mengikat perjanjian sewa ruang kantor dengan PT Enviro Nusantara. Perjanjian ini telah diperbarui terakhir pada tanggal 24 Februari 2011, dengan Akta No. 7 dari Notaris Herlina Suyati Bachtiar, S.H, MBA, untuk periode 12 bulan mulai dari tanggal 1 Maret 2011 sampai dengan 29 Februari 2012. Dasar penentuan kompensasi berdasarkan luas lantai.
On February 9, 2006, by Deed No. 48 of Notary Eliwaty Tjitra, SH, the Company leases office space binding agreement with PT Enviro Nusantara. This agreement was last updated on February 24, 2011, by Deed No. 7 of Notary Herlina Suyati Bachtiar, SH, MBA, for a period of 12 months starting from March 1, 2011 until February 29, 2012. Basis for determining compensation were based on floor area.
Pada tanggal 19 April 2006, dengan Akta No. 83 dari Notaris Eliwaty Tjitra, S.H, Perusahaan mengikat perjanjian sewa ruang kantor dengan PT Eastern Logistics. Perjanjian ini telah diperbarui terakhir pada tanggal 29 Maret 2010, dengan Akta No. 7 dari Notaris Herlina Suyati Bachtiar, S.H, MBA, untuk periode 24 bulan mulai dari tanggal 1 Maret 2010 sampai dengan 28 Februari 2012. Dasar penentuan kompensasi berdasarkan luas lantai.
On April 19, 2006, by Deed No. 83 of Notary Eliwaty Tjitra, SH, the Company leases office space binding agreement with PT Eastern Logistics. This agreement was last updated on March 29, 2010, by Deed No. 7 of the Notary Herlina Suyati Bachtiar, SH, MBA, for a period of 24 months starting from March 1, 2010 to February 28, 2012. Basis for determining compensation were based on floor area.
Pada tanggal 10 Mei 2006, dengan Akta No. 25 dari Notaris Aliya S. Azhar, S.H, Perusahaan mengikat perjanjian sewa ruang kantor dengan PT Mitrasysta Nusantara. Perjanjian ini telah diperbarui terakhir pada tanggal 16 Mei 2011, dengan perjanjian sewa menyewa No. 001/ABDAMITRASYSTA/V/2011 dari Notaris Popie Savitri Martosuhardjo Pharmanto, S.H, untuk periode 12 bulan mulai dari tanggal 17 Mei 2011 sampai dengan 16 Mei 2012. Dasar penentuan kompensasi berdasarkan luas lantai.
On May 10, 2006, by Deed No. 25 of the Notary Aliya S. Azhar, SH, the Company leases office space binding agreement with PT Mitrasysta Nusantara. This agreement was last updated on May 16, 2011, by rent agreement No. 001/ABDAMITRASYSTA/V/2011 of Notary Popie Savitri Martosuhardjo Pharmanto, S.H., for a period of 12 months starting from the date of May 17, 2011 to May 16, 2012. Basis for determining compensation were based on floor area.
Pada tanggal 5 Mei 2010, dengan Akta No. 1 dari Notaris Herlina Suyati Bachtiar, S.H, MBA, Perusahaan mengikat perjanjian sewa ruang kantor dengan PT Kresna Reksa Finance untuk periode 24 bulan mulai dari tanggal 1 Maret 2010 sampai dengan 28 Februari 2012. Dasar penentuan kompensasi berdasarkan luas lantai.
On 5 May 2010, by Deed No. 1 of Notary Herlina Suyati Bachtiar, SH, MBA, binding the Company's office space lease agreement with PT Kresna Reksa Finance for a period of 24 months starting from March 1, 2010 to February 28, 2012. Basis for determining compensation were based on floor area.
Pada tanggal 11 Agustus 2008, dengan Akta No. 2 dari Notaris Herlina Suyati Bachtiar, S.H, MBA, Perusahaan mengikat perjanjian sewa ruang kantor dengan PT Evio Securities untuk periode 36 bulan mulai dari tanggal 1 Agustus 2008 sampai dengan 31 Juli 2011. Dasar penentuan kompensasi berdasarkan luas lantai.
On August 11, 2008, by Deed No. 2 of the Notary Herlina Suyati Bachtiar, SH, MBA, binding the Company's office space lease agreement with PT Evio Securities for a period of 36 months starting from August 1, 2008 to July 31, 2011. Basis for determining compensation were based on floor area.
Pada tanggal 1 Agustus 2011, Perusahaan tidak melanjutkan perikatan perjanjian sewa ruang kantor dengan PT Evio Securities.
On August 1, 2011, the Company ended the office space lease agreement with PT Evio Securities.
Jumlah pendapatan investasi dari properti investasi untuk 30 September 2012 dan 2011, masing-masing sebesar Rp 784.247 dan Rp 1.731.194.
Total investment income from investment property for September 30, 2012 and 2011, each amounting to Rp 784,247 and Rp 1,731,194.
67
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 September 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) September 30, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
42. SEGMEN OPERASI
42. OPERATING SEGMENT
a. Segmen Geografis
a. Geographical Segment
2012
(dalam jutaan Rupiah/ in millions Rupiah) Sumatera dan Batam
Jawa
Kalimantan
Sulawesi
Bali
2012 Jabodetabek
Total
Aset
Assets
Investasi
-
-
-
-
-
1.190.952
1.190.952
Kas dan bank
1.989
776
865
103
360
16.124
20.217
Piutang premi
Investments Cash on hand and banks
13.343
8.395
2.668
1.813
1.797
77.480
105.496
Premium receivables
Piutang reasuransi
964
34
936
-
4
2.056
3.994
Reinsurance receivables
Biaya dibayar dimuka
139
538
86
215
2
21.899
22.879
Prepaid expenses
Pajak dibayar dimuka
-
-
-
-
-
12.646
12.646
5.093
5.009
6.832
929
448
45.128
63.439
Fixed assets-net
Aset tetap-bersih
Prepaid taxes
Aset yang tidak dapat dialokasikan Jumlah aset
-
-
-
-
-
-
13.351
Unallocated assets
21.528
14.752
11.387
3.060
2.611
1.366.285
1.432.974
Total assets Liabilities
Liabilitas Estimasi klaim retensi sendiri Utang klaim
Estimated claims for 26.871
19.850
6.767
5.473
565
79.236
138.762
2.799
1.688
591
103
791
7.228
13.200
Premi yang belum merupakan pendapatan
own retention Claim payables Unearned premium
53.748
42.408
11.095
8.172
3.993
143.840
263.256
Pendapatan premi
reserves Deferred premium
ditangguhkan
164.737
158.688
32.606
26.029
15.443
1.160
398.663
Utang komisi
363
168
209
21
20
6.431
7.212
Commission payables
Utang reasuransi
631
429
509
196
105
2.782
4.652
Reinsurance payables
43
36
15
7
3
2.412
2.516
Taxes payable
-
-
-
-
-
-
16.006
liabilities
249.192
223.267
51.792
40.001
20.920
243.089
844.267
Total liabilities
Premi bruto
152.850
121.284
33.065
22.003
11.228
367.577
708.007
Gross premiums
Premi reasuransi
(46.230)
(36.313)
(11.904)
(7.136)
(3.641)
(66.404)
(171.628)
Reinsurance premium
Utang pajak Liabilitas yang tidak dapat dialokasikan Jumlah liabilitas
Unallocated
Pendapatan premi
Premium income
Kenaikan
Increase
premi yang belum merupakan pendapatan
in unearned (4.124)
(7.898)
417
744
(100)
(27.549)
(38.510)
Jumlah pendapatan premi
102.496
77.073
21.578
15.611
7.487
273.624
497.869
Claim expenses
Klaim bruto
73.464
39.494
16.600
Klaim reasuransi
(4.331)
(1.261)
(1.258)
7.695
4.293
74
(16)
168.721 (1.969)
310.267
Gross claims
(8.761)
Reinsurance claims
Kenaikan (penurunan)
Increase (decrease) in
estimasi klaim
estimated claims for 5.549
9.052
(1.792)
Jumlah beban klaim
74.682
47.285
13.550
Beban komisi - bersih
3.265
520
618
270
301
133
(538)
26
33.231
45.528
7.231
4.303
199.983
347.034
Total claim expenses
9
38
14.256
18.706
Commission expense-net
46
54
1.330
2.134
Beban underwriting
underwriting
own retention
Other underwriting
Jumlah beban
Hasil underwriting
income Underwriting expenses
Beban klaim
lainnya
premiums Total premiums
Beban underwriting
retensi sendiri
income
expenses Total underwriting
78.217
48.106
14.301
7.286
4.395
215.569
367.874
24.279
28.967
7.277
8.325
3.092
58.055
129.995
68
expenses Underwriting income
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 September 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) September 30, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
42. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan)
42. SEGMENT INFORMATION (Continued)
a. Segmen Geografis (Lanjutan)
a. Geographical Segment (Continued)
2011
(dalam jutaan Rupiah/ in millions Rupiah) Sumatera dan Batam
Jawa
Kalimantan
Sulawesi
2011
Bali
Jabodetabek
Total
Aset
Assets
Investasi
-
-
-
-
-
939.123
939.123
Investments
Kas dan bank
2.179
1.012
800
221
235
22.834
27.281
Cash on hand and banks
Piutang premi
8.739
5.354
4.571
2.070
1.469
44.831
67.034
Premium receivables
Piutang reasuransi
1.380
94
494
109
47
1.891
4.015
Reinsurance receivables
Biaya dibayar dimuka
100
540
67
324
3
3.051
4.085
Prepaid expenses
Pajak dibayar dimuka
-
-
-
-
-
2.209
2.209
3.399
698
2.221
900
503
43.945
51.666
Fixed assets-net
Aset tetap-bersih
Prepaid taxes
Aset yang tidak dapat dialokasikan Jumlah aset
-
-
-
-
-
-
10.742
Unallocated assets
15.797
7.698
8.153
3.624
2.257
1.057.884
1.106.155
Total assets Liabilities
Liabilitas Estimasi klaim retensi sendiri Utang klaim
Estimated claims for 21.322
10.798
8.559
6.010
539
46.006
93.234
2.112
2.886
929
60
605
9.600
16.192
Premi yang belum merupakan pendapatan
own retention Claim payables Unearned premium
49.624
34.509
11.512
8.916
3.893
116.292
224.746
Pendapatan premi
reserves Deferred premium
ditangguhkan
92.635
82.919
21.868
16.046
8.503
116.647
338.618
Utang komisi
210
210
117
4
-
3.572
4.113
Commission payables
2.072
743
954
133
65
1.818
5.785
Reinsurance payables
133
94
39
30
10
6.088
6.394
Taxes payable
-
-
-
-
-
-
12.447
168.108
132.159
43.978
31.199
13.615
300.023
701.529
Utang reasuransi Utang pajak Liabilitas yang tidak dapat dialokasikan Jumlah liabilitas
Unallocated
Pendapatan premi 133.037
99.406
32.104
21.408
9.492
280.684
576.131
Premi reasuransi
(38.826)
(36.483)
(12.165)
(6.391)
(2.985)
(49.969)
(146.819)
Penurunan/(kenaikan)
Gross premiums Reinsurance premium in unearned
(5.798)
(503)
(1.057)
(1.286)
(412)
(18.998)
(28.054)
Jumlah pendapatan
premiums Total premiums income
88.413
62.420
18.882
13.731
6.095
211.717
401.258
Beban underwritting
(carried forward) Underwriting expenses
Beban klaim
Claim expenses
Klaim bruto
66.080
39.993
15.116
10.028
Klaim reasuransi
(2.396)
(2.396)
(2.699)
(1.741)
3.895 (37)
143.095 (1.970)
278.207
Gross claims
(11.239)
Reinsurance claims
Kenaikan
Increase in
estimasi klaim retensi sendiri
Total liabilities
Decrease (increase)
premi yang belum
premi (dipindahkan)
liabilities
Premium income
Premi bruto
merupakan pendapatan
income
estimated claims for 5.140
(2.429)
2.742
1.191
5.546
11.984
Jumlah beban klaim
68.824
35.168
15.159
9.478
3.652
(206)
146.671
278.952
Total claim expenses
Beban komisi - bersih
3.003
631
486
(8)
75
8.732
12.919
Commission expense-net
386
407
499
181
1.223
2.816
Beban underwriting lainnya
Other underwriting 120
Jumlah beban underwriting Hasil underwriting
own retention
expenses Total underwriting
72.213
36.206
16.144
9.590
3.908
156.626
294.687
16.200
26.214
2.738
4.141
2.187
55.091
106.571
69
expenses Underwriting income
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 September 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) September 30, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
42. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan)
42. SEGMENT INFORMATION (Continued)
b. Segmen usaha
b. Business Segment
2012
(dalam jutaan Rupiah/ in millions Rupiah) Rangka Kapal/ Marine Hull
Kebakaran/ Fire
Kendaraan bermotor/ Motor vehicle
20.333
510.027
53
-
4.630
(10.723)
(157.531)
36
-
(2.273)
Rekayasa/ Engineering
2012
Pengangkutan/ Marine Aneka/ Cargo Miscellaneous
Jumlah/ Total
Pendapatan premi Premi bruto Premi reasuransi
Premium income 172.964 (1.137)
708.007
Gross premiums
(171.628)
Reinsurance
Penurunan (kenaikan) premi yang belum merupakan pendapatan Jumlah pendapatan premi Beban underwriting Beban klaim Klaim bruto Klaim Reasuransi Kenaikan (penurunan) estimasi klaim retensi sendiri Jumlah beban klaim Beban komisi – bersih Beban underwriting lainnya
Decrease (increase) (845) 8.765
4.823 (2.395)
(9.296) 343.200
(41)
-
48
-
(361) 1.996
(27.967)
(38.510)
143.860
497.869
in unearned Premiums Total premiums income
693 (77)
84.967 (68)
1
(2.802)
11.142
45.528
Underwriting expenses Claim expenses Gross claims Reinsurance claims Increase (decrease) in estimated claim for own retention
1
(2.186)
96.041
347.034
Total claim expenses
21
-
(27)
13.185
18.706
1.237
-
-
897
2.134
Commission expense-net Other underwriting expense
219.737 (6.180)
31 (25)
16 (16)
(4.555)
41.231
511
(2.127)
254.788
517
(9)
5.536
-
-
310.267 (8.761)
Jumlah beban underwriting
(2.136)
261.561
538
1
(2.213)
110.123
367.874
Total underwriting expenses
Hasil underwriting
10.901
81.639
(490)
(1)
4.209
33.737
129.995
Underwriting income
2011
(dalam jutaan Rupiah/ in millions Rupiah) Rangka Kapal/ Marine Hull
Kebakaran/ Fire
Kendaraan bermotor/ Motor vehicle
Premi bruto
16.224
450.187
88
-
2.967
Premi reasuransi
(8.930)
(135.443)
(96)
-
(1.397)
Rekayasa/ Engineering
2011
Pengangkutan/ Marine Aneka/ Cargo Miscellaneous
Jumlah/ Total
Pendapatan premi
Premium income 106.665 (953)
576.131
Gross premiums
(146.819)
Reinsurance
Penurunan (kenaikan) premi yang belum merupakan pendapatan Jumlah pendapatan premi (dipindahkan)
Decrease (increase) (727) 6.567
(17.981)
9
-
296.763
1
-
(12) 1.558
70
(9.343)
(28.054)
96.369
401.258
in unearned Premiums Total premiums income (brought forward)
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 September 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) September 30, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
42. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan)
42. SEGMENT INFORMATION (Continued)
b. Segmen usaha (lanjutan)
b. Business Segment (continued) (dalam jutaan Rupiah/ in millions Rupiah)
2011 Kebakaran/ Fire Jumlah pendapatan premi (pindahan) Beban underwriting Beban klaim Klaim bruto Klaim Reasuransi Kenaikan/(penurunan) estimasi klaim retensi sendiri Jumlah beban klaim Beban komisi – bersih Beban underwriting lainnya
6.567
Kendaraan bermotor/ Motor vehicle
296.763
Rekayasa/ Engineering
1
Rangka Kapal/ Marine Hull
2011
Pengangkutan/ Marine Aneka/ Cargo Miscellaneous
-
1.558
96.369
Jumlah/ Total
401.258
278.207 (11.239)
Total premiums income (carried forward) Underwriting expenses Claim expenses Gross claims Reinsurance claims Increase/(decrease) in estimated claim for own retention
9.774 (6.423)
201.731 (4.537)
-
-
844 (3)
65.858 (276)
(2.289)
14.463
-
(0)
(185)
(5)
1.062
211.657
-
(0)
656
65.577
278.952
Total claim expenses
90
5.066
(14)
-
146
7.631
12.919
-
-
-
377
2.816
Commission expense-net Other underwriting expense
11.984
-
2.439
Jumlah beban underwriting
1.152
219.162
(14)
(0)
802
73.585
294.687
Total underwriting expenses
Hasil underwriting
5.415
77.601
15
0
756
22.784
106.571
Underwriting income
43. KONTINJENSI
43. CONTIGENCIES
Perusahaan terdaftar sebagai Tergugat I di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dalam perkara Perdata dengan register nomor 317/Pdt.G/2010/PN.JKT.SEL yang diajukan oleh "Perhimpunan Penghuni Plaza Abda/Asia" sebagai Penggugat, dalam sengketa mengenai hak kepemilikan atau pemakaian naming rights "PLAZA ABDA" yang dimiliki oleh Perusahaan untuk dipasang pada gedung perkantoran yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman Kav.59 Jakarta 12190 yang saat ini dikenal sebagai PLAZA ABDA/PLAZA ASIA. Melalui Putusan Perkara Perdata No. 317/Pdt.G/2010/PN.Jkt.Sel, yang dikeluarkan oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada tanggal 24 November 2010, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan memutuskan untuk menolak tuntutan Penggugat dan menghukum Penggugat untuk segera mencabut, membongkar dan/atau menurunkan papan nama/bangunan reklame bertuliskan "PLAZA ASIA" yang terpasang pada areal gedung perkantoran PLAZA ABDA.
The Company was listed as First Defendant in the South Jakarta District Court in Civil matters with register number 317/Pdt.G/2010/PN.JKT.SEL proposed by the "Association of Residents of Plaza Abda / Asia" as a Plaintiff, in disputes about ownership or usage on naming rights of "PLAZA ABDA", which is owned by the Company to be installed in office building located at Jalan Jenderal Sudirman Kav.59 Jakarta 12190 currently known as the PLAZA ABDA / PLAZA ASIA. Through the Civil Case Decision No. 317/Pdt.G/2010/PN.Jkt.Sel, issued by the South Jakarta District Court on November 24, 2010, the South Jakarta District Court decided to reject demands from Plaintiff and to punish Plaintiff to immediately remove, disassemble and / or lower the nameplate / building billboard reads "PLAZA ASIA" installed on PLAZA ABDA office buildings area.
Pada tanggal 16 Januari 2011 Penggugat melalui kuasa hukumnya mengajukan Memori Banding sebagai keberatankeberatan terhadap putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No. 317/Pdt.G/2010/PN.JKT.SEL yang diterima oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tanggal 17 Februari 2011. Perusahaan sebagai pihak tergugat 1 dalam hal ini diwakili oleh kuasa hukumnya telah mengajukan Kontra Memori Banding tertanggal 8 Juni 2011 yang telah diterima Pengadilan Tinggi Jakarta Selatan tanggal 8 Juni 2011.
On January 16, 2011, the Plaintiff through their lawyer submitted Judicial Appeal Memory as their objection to the decision of the South Jakarta District Court No. 317/Pdt.G/2010/PN.Jkt.Sel which has received by the South Jakarta District Court dated February 17, 2011. The Company as Defendant 1 which represented by their lawyer had submitted Contra Judicial Appeal Memory dated June 8, 2011 which has received by the South Jakarta District Court dated June 8, 2011.
71
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 September 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
44. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) September 30, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
44. RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES
Perusahaan menghadapi berbagai risiko dalam kaitannya dengan instrumen keuangan. Risiko-risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan yang dimiliki Perusahaan adalah Risiko underwriting , nilai tukar mata uang asing, tingkat suku bunga, kredit, dan risiko likuiditas terjadi seiring dengan berjalannya aktivitas normal Perusahaan. Pengelolaan risiko usaha Perusahaan didasarkan pada kerangka manajemen risiko sebagaimana ditentukan oleh kebijakan dan ketentuan atas prinsip umum manajemen risiko Perusahaan. Melalui manajemen risiko keuangan ini, perencanaan usaha ditinjau kembali untuk memastikan kesesuaian dengan toleransi atas risiko stratejik, operasional dan keuangan.
The Company is exposed to various risks in relation to its financial instruments. The main types of risks of Company's financial instruments are underwriting risk, foreign exchange risk, interest rate risk, credit risk and liquidity risk which occur along with normal activity. Risk management of the Company based on the risk management framework as defined by the policies and provisions on general principles of risk management of the Company. Through this financial risk management, business planning reviewed to ensure compliance with the tolerance of strategic risk, operational and financial.
a. Risiko underwriting
a. Underwriting risk
Risiko underwriting mencakup risiko atas tingginya biaya klaim dari yang diperkirakan, yang dipengaruhi oleh ketidakpastian sifat dan frekuensi serta besarnya tingkat kerugian, dan risiko perubahan peraturan perundangan dan kondisi ekonomi pada perlindungan asuransi atau reasuransi. Hal tersebut berdampak bagi penjamin polis untuk menanggung premi yang terlalu sedikit atas risiko yang telah disepakati untuk dipertanggungkan, yang mengakibatkan pada keterbatasan dana Perusahaan untuk berinvestasi dan membayar klaim, atau bilamana klaim yang terjadi lebih besar dari yang diperkirakan.
Underwriting risk includes the risk of higher claims costs than expected, which is influenced by the uncertainty of the nature and frequency as well as the large levels of losses, and exposure to changes in legislation and economic conditions on insurance or reinsurance protection. This has implications for the guarantor to bear the premium of the policy which too little of the risks that have been agreed for the insured, which resulted in limited funds of the Company to invest and pay claims, or if the claim was greater than expected.
Sesuai dengan falsafah pendiriannya bahwa PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk. dibangun sebagai "Risk Bearer " atau Penanggung Risiko, oleh karenanya dalam mengelola portfolio asuransi tersebut, Perusahaan selalu berpedoman pada aturan-aturan main yang telah ditetapkan baik dalam Standard Operating Procedure maupun Underwriting Guidelines . Dengan demikian maka Perusahaan akan terhindar dari eksposur yang tidak diharapkan misalnya terjadinya akumulasi risiko yang berlebihan dan menjadikan portfolio asuransi yang sehat dan menguntungkan.
In accordance with the philosophy of its contention that PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk was built as "Risk Bearer" or Risk Insurers, therefore, in managing the insurance portfolio, the Company has always been guided by the set of rules that have been established both in the Standard Operating Procedures and Underwriting Guidelines. Thus, the Company will be spared from an unexpected exposure as for example from an excessive accumulation of risk, and making an insurance portfolio healthy and profitable.
Tahap dari proses pengelolaan risiko-risiko tersebut adalah melalui seleksi risiko dimana Perusahaan akan melakukan asesmen risiko, yaitu apakah risiko tersebut layak diterima dengan mempertimbangkan berbagai aspek, antara lain hazards (fisik, moral dan legal), pengalaman kerugian, pasar secara umum dan dukungan reasuransi serta persyaratan polis yang akan diberlakukan. Dukungan reasuradur yang profesional baik nasional, regional maupun internasional serta program reasuransi yang efisien dan efektif, Perusahaan dapat melakukan penyebaran risiko yang lebih luas dan sehat, meningkatkan jaringan serta kapasitas/daya tampung risiko yang diterima.
The stage of the process of managing these risks is through risk selection in which the Company will conduct risk assessments, i.e whether the risk is acceptable taking into account by concerning various aspects, among others, hazards (physical, moral and legal), loss experience, market in general and reinsurance support and also policy requirements that will be imposed. Support from professional reinsurers either national, regional and international, and reinsurance programs in an efficient and effective ways, the Company may perform a wider and healthier spread of risk, improve its network and capacity of acceptable risk.
72
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 September 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
44. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) a. Risiko underwriting (Lanjutan) Aspek yang paling penting adalah adanya penyelesaian klaim yang cepat dan profesional untuk memenuhi tuntutan utama dari pemegang polis. Bila perlu, Perusahaan menggunakan jasa adjuster (penilai kerugian) independen sebagai pihak ketiga yang kompeten dalam melakukan survei dan membuat penilaian atas kerugian yang terjadi. Kewenangan dalam limit berjenjang diberikan kepada setiap manajer di bidang underwriting , reasuransi dan klaim, sehingga setiap kasus dapat diselesaikan lebih cepat dan profesional dengan birokrasi yang minim. b. Risiko mata uang asing
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) September 30, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
44. RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (Continued) a. Underwriting risk (Continued) The most important aspect is the claims to be settled quickly and professionally to meet the main demands from policyholders. If necessary, the Company engaged adjuster (loss adjusters) as an independent third parties who are competent in conducting surveys and making an assessment of damages. Authority in tiered limit was given to every manager in the fields of underwriting, reinsurance and claims, so that every case can be resolved more quickly and professionally with minimal bureaucracy.
b. Foreign exchange rate risk
Risiko nilai tukar mata uang asing adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang asing. Sebagian besar transaksi Perusahaan dalam mata uang Rupiah. Eksposur nilai tukar mata uang timbul dari pendapatan dan beban underwriting yang terutama dalam mata uang dolar AS (USD). Perusahaan juga mempunyai investasi dalam deposito berjangka USD.
Foreign exchange risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate due to changes in foreign currency exchange rates. Most of the Company's transactions are denominated in Rupiah. Currency exchange rate exposures arising from underwriting income and expenses are primarily denominated in US Dollars (USD). The Company also holds investments in time deposits in USD.
Perusahan menelaah eksposur atas risiko nilai tukar mata uang asing secara berkesinambungan. Perusahaan tidak melakukan lindung nilai atas risiko nilai tukar mata uang asing.
The Company considers that the exchange rate exposure will not be significant, thus it does not hedge its foreign currency denominated financial instruments.
Aset dan liabilitas dalam mata uang asing disajikan dalam catatan 40.
Assets and liabilities denominated in foreign currencies are presented in note 40.
c. Risiko suku bunga
c. Interest rate risk
Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas kontraktual masa datang dari suatu instrumen keuangan akan terpengaruh akibat perubahan suku bunga pasar.
Interest rate risk is the risk that the fair value or future contractual cash flows of a financial instrument will be affected due to changes in market interest rates.
Perusahaan melakukan pengawasan terhadap eksposur tingkat suku bunga untuk meminimalisasi dampak negatif terhadap Perusahaan. Untuk mengukur risiko atas pergerakan suku bunga. Perusahaan melakukan analisa pada pergerakan marjin suku bunga dan pada profil jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan berdasarkan jadwal perubahan suku bunga.
The Company supervises the exposure of interest rate to minimize the negative impact on the Company. To measure the risk of interest rate movements, the Company perform an analysis on the movement of interest rates and margins on the maturity profile of financial assets and liabilities based on the schedule of interest rate changes.
73
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) September 31, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 September 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
44. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
44. RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (Continued) c. Interest rate risk (Continued)
c. Risiko suku bunga (Lanjutan) Tabel berikut ini menyajikan aset dan liabilitas keuangan Perusahaan yang dipengaruhi oleh suku bunga:
The following table summarizes the Company's financial assets and liabilities which are affected by interest rate: 30 September 2012 / September 30, 2012 Suku bunga mengambang/ Floating rate
Suku bunga tetap / Fixed rate
Kurang dari satu tahun/ Less than one year
Lebih dari Lebih dari Lebih dari Lebih dari satu tahun dua tahun tiga tahun empat tahun tapi tidak tapi tidak tapi tidak tapi tidak lebih dari lebih dari lebih dari lebih dari dua tahun/ tiga tahun/ empat tahun/ lima tahun/ More than More than More than More than one year two years three years four years but not more but not more but not more but not more than two year than three years than four years than five years
Lebih dari lima tahun/ More than five years
Kurang dari satu tahun/ Less than one year
Lebih dari satu tahun/ More than one year
Tidak dikenakan bunga/ Non interest bearing
Jumlah/ Total
Aset
Assets
Investasi
Investments
Deposito berjangka Efek Saham Obligasi Reksadana Penyertaan saham Kas dan bank Piutang premi Piutang reasuransi Uang muka klaim Piutang lain-lain Piutang pihak berelasi
708.759.600
-
-
-
-
-
-
-
-
708.759.600
20.028.665 -
5.008.333 -
130.364.573 -
-
-
11.272.281 -
-
-
226.802.989 87.028.820 8.513.989 188.272 105.496.057 3.994.043 57.534 7.526.329 753.205
226.802.989 146.645.187 87.028.820 8.513.989 20.216.937 105.496.057 3.994.043 57.534 7.526.329 753.205
Time deposit Marketable securities Shares Bonds Mutual funds Direct Investment Cash and banks Premium receivables Reinsurance receivables Claim advance Other receivables Related party receivables
Jumlah aset keuangan
728.788.265
5.008.333
130.364.573
-
-
11.272.281
-
-
440.361.240
1.315.794.690
Total financial assets
74
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) September 31, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 September 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
44. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
44. RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (Continued) c. Interest rate risk (Continued)
c. Risiko suku bunga (Lanjutan)
30 September 2012 / September 30, 2012 Suku bunga mengambang/ Floating rate
Suku bunga tetap / Fixed rate Lebih dari Lebih dari Lebih dari Lebih dari satu tahun dua tahun tiga tahun empat tahun tapi tidak lebih tapi tidak lebih tapi tidak lebih tapi tidak lebih dari dua tahun dari tiga tahun/ dari empat dari lima More than More than More than More than one year two years three years four years but not more but not more but not more but not more than two year than three years than four years than five years
Kurang dari satu tahun/ Less than one year
Lebih dari lima tahun/ More than five years
Kurang dari satu tahun/ Less than one year
Lebih dari satu tahun/ More than one year
Tidak dikenakan bunga/ Non interest bearing
Jumlah/ Total
Liabilitas
Liabilities
Utang klaim Utang reasuransi Utang komisi Utang lain-lain
-
-
-
-
-
-
-
-
13.200.206 4.652.212 7.211.789 9.794.179
13.200.206 4.652.212 7.211.789 9.794.179
Claim payables Reinsurance payables Commision payables Other payables
Jumlah liabilitas keuangan
-
-
-
-
-
-
-
-
34.858.386
34.858.386
Total financial liaibilities
728.788.265
5.008.333
130.364.573
-
-
11.272.281
-
-
405.502.853
1.280.936.304
Jumlah gap suku bunga
75
Total interest rate gap
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) September 31, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 September 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
44. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
44. RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (Continued) c. Interest rate risk (Continued)
c. Risiko suku bunga (Lanjutan) Tabel berikut ini menyajikan aset dan liabilitas keuangan Perusahaan yang dipengaruhi oleh suku bunga:
The following table summarizes the Company's financial assets and liabilities which are affected by interest rate: 31 Desember 2011 / December 31, 2011 Suku bunga mengambang/ Floating rate
Suku bunga tetap / Fixed rate
Kurang dari satu tahun/ Less than one year
Lebih dari Lebih dari Lebih dari Lebih dari satu tahun dua tahun tiga tahun empat tahun tapi tidak tapi tidak tapi tidak tapi tidak lebih dari lebih dari lebih dari lebih dari dua tahun/ tiga tahun/ empat tahun/ lima tahun/ More than More than More than More than one year two years three years four years but not more but not more but not more but not more than two year than three years than four years than five years
Lebih dari lima tahun/ More than five years
Kurang dari satu tahun/ Less than one year
Lebih dari satu tahun/ More than one year
Tidak dikenakan bunga/ Non interest bearing
Jumlah/ Total
Aset
Assets
Investasi
Investments
Deposito berjangka Efek Saham Obligasi Reksadana Penyertaan saham Kas dan bank Piutang premi Piutang reasuransi Uang muka klaim Piutang lain-lain Piutang pihak berelasi
616.729.600
-
-
-
-
-
-
-
-
43.850.768 27.179.657 -
93.366.538 -
-
4.231.980 -
-
10.873.414 -
-
-
120.446.737 19.746.409 8.513.989 101.650 67.034.044 4.014.749 48.585 5.724.385 636.310
Jumlah aset keuangan
687.760.025
93.366.538
-
4.231.980
-
10.873.414
-
-
226.266.858
76
616.729.600
Time deposit Marketable securities Shares Bonds
120.446.737 152.322.700 19.746.409 8.513.989 Direct Investment 27.281.307 Cash and banks 67.034.044 Premium receivables 4.014.749 Reinsurance receivables 48.585 Claim advance 5.724.385 Other receivables 636.310 Related party receivables 1.022.498.815
Total financial assets
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) September 31, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 September 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
44. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
44. RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (Continued) c. Interest rate risk (Continued)
c. Risiko suku bunga (Lanjutan)
31 Desember 2011 / December 31, 2011 Suku bunga mengambang/ Floating rate
Suku bunga tetap / Fixed rate Lebih dari Lebih dari Lebih dari Lebih dari satu tahun dua tahun tiga tahun empat tahun tapi tidak lebih tapi tidak lebih tapi tidak lebih tapi tidak lebih dari dua tahun dari tiga tahun/ dari empat dari lima More than More than More than More than one year two years three years four years but not more but not more but not more but not more than two year than three years than four years than five years
Kurang dari satu tahun/ Less than one year
Lebih dari lima tahun/ More than five years
Kurang dari satu tahun/ Less than one year
Lebih dari satu tahun/ More than one year
Tidak dikenakan bunga/ Non interest bearing
Jumlah/ Total
Liabilitas
Liabilities
Utang klaim Utang reasuransi Utang komisi Utang lain-lain
-
-
-
-
-
-
-
-
16.191.771 5.785.090 4.113.476 6.234.448
16.191.771 5.785.090 4.113.476 6.234.448
Claim payables Reinsurance payables Commision payables Other payables
Jumlah liabilitas keuangan
-
-
-
-
-
-
-
-
32.324.785
32.324.785
Total financial liaibilities
687.760.025
93.366.538
-
4.231.980
-
10.873.414
-
-
193.942.073
990.174.030
Total interest rate gap
Jumlah gap suku bunga
77
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 September 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
44. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) d. Risiko kredit
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) September 30, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
44. RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (Continued) d. Credit risk
Risiko kredit mencakup kerugian potensial yang terjadi atas risiko dari counterparty untuk memenuhi liabilitas kontraktualnya. Perusahaan terekspos terhadap risiko kredit dari underwriting dalam usaha/bisnis asuransi dan Perusahaan menerapkan ketentuan kredit untuk mengurangi risiko ini. Eksposur atas risiko kredit ini dimonitor secara berkesinambungan.
Credit risk includes the potential loss incurred on the risk of counterparties to meet contractual obligations. The Company is exposed to credit risk from underwriting in the business of insurance and the Company applies the provisions of credit to reduce this risk. Exposure to credit risk is monitored on an ongoing basis.
Perusahaan menetapkan pembatasan sebesar 20% dari jumlah investasi terhadap setiap bentuk investasinya. Seluruh investasi dalam bentuk obligasi harus memiliki tingkat peringkat obligasi minimal A-, saham yang tercatat di bursa efek termasuk dalam LQ 45, kriteria counterparty khususnya bank, mempunyai minimum CAR (Capital Adequacy Ratio ) diatas 10%, sebagaimana ditetapkan dalam Pedoman Pemilihan dan Persetujuan Investasi yang disahkan oleh Dewan Direksi.
The company set a limit of 20% of the total investment against any form of investment. All investments in bonds must have a level of at least A- rated bonds, shares listed on stock exchanges included in the LQ 45, criteria for counterparty, banks in particular, have a minimum CAR (Capital Adequacy Ratio) above 10%, as stipulated in the Guidelines for Selection and Investment Agreement adopted by the Board of Directors.
Pada tanggal laporan posisi keuangan, tidak ada konsentrasi signifikan pada risiko kredit. Tidak ada aset keuangan Perusahaan dijamin dengan jaminan. Eksposur maksimum untuk risiko kredit yang dimiliki Perusahaan, tercermin dalam nilai tercatat dari setiap aset keuangan.
On the statements of financial position dates, there are no significant concentration of credit risk. No financial assets of the Company are secured by collateral. The maximum exposure to credit risk held by the Company is stated on carrying value of each financial assets.
e. Risiko likuiditas Risiko likuiditas adalah risiko dimana Perusahaan tidak mampu untuk memenuhi kewajibannya. Perusahaan mengelola risiko ini dengan pengelolaan jumlah investasi likuid yang cukup dan dapat segera dikonversikan dalam bentuk kas.
45. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN
e. Liquidity risk Liquidity risk is the risk that the Company is unable to meet its obligations. The Company manages this risk by managing enough amount of liquid investments and can be immediately converted into cash.
45. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES
Nilai wajar efek didasarkan pada harga pasar. Apabila informasi tidak tersedia, nilai wajar telah diestimasi dengan menggunakan harga pasar yang berlaku untuk sekuritas yang serupa, jatuh tempo kredit dan karakteristik hasil (yield) .
The fair value of marketable securities is based on market prices. Where this information is not available, fair value has been estimated using quoted market prices for securities with similar credit, maturity and yield characteristics.
Nilai tercatat investasi berupa deposito berjangka, kas dan bank, piutang premi, piutang reasuransi, uang muka klaim, piutang lain-lain, piutang pihak-pihak berelasi, utang klaim, utang reasuransi, utang komisi, dan utang lain-lain kurang lebih besar nilai wajarnya karena aset dan liabilitas keuangan tersebut berjangka pendek.
The carrying value of investment such as time deposit, cash and bank, premi receivables, reinsurance receivables, claims advance, other receivables, related party receivables, claim payables, reinsurance payables, commission payables, and other payables are more or equal to its fair value as its short term financial assets and liabilites.
78
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 September 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) September 30, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
45. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (Lanjutan)
45. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES (Continued)
Nilai wajar untuk surat-surat berharga dan obligasi tersedia untuk dijual ditetapkan berdasarkan harga pasar atau harga kuotasi perantara (broker )/ pedagang efek (dealer ).
Fair value for avalable for sale securities and bonds established based on market price or quotation price of broker/ dealer.
Penyertaan saham dicatat berdasarkan biaya perolehan.
Direct investments were stated at cost.
Tabel berikut menyajikan klarifikasi aset dan liabilitas keuangan Perusahaan pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 :
The following table summarizes the Company's financial assets and liabilities dated September 30, 2012 and December 31, 2011:
30 September 2012/September 30,2012 Aset keuangan melalui laporan laba rugi/ Financial assets through profit and loss
Aset keuangan yang tersedia untuk dijual/ Available for sale financial assets
Pinjaman yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables
Jumlah/ Total
Aset keuangan Investasi Deposito berjangka Efek Penyertaan saham Kas dan bank Piutang premi Piutang reasuransi Uang muka klaim Piutang lain-lain Piutang pihak berelasi
Financial assets 20.746.430 -
439.730.566 8.513.989 -
708.759.600 20.216.937 105.496.057 3.994.043 57.534 7.526.329 753.205
708.759.600 460.476.996 8.513.989 20.216.937 105.496.057 3.994.043 57.534 7.526.329 753.205
20.746.430
448.244.556
846.803.706
1.315.794.690
Investments Time deposits Marketable securities Direct investments Cash and bank Premium receivables Reinsurance receivables Claims advance Other receivables Related party receivables
30 September 2012/ September 30, 2012 Biaya Perolehan diamortisasi/ Jumlah/ Amortized cost Total Liabilitas keuangan Utang klaim Utang reasuransi Utang komisi Utang lain-lain
Financial liabilities 13.200.206 4.652.212 7.211.789 9.794.179
13.200.206 4.652.212 7.211.789 9.794.179
34.858.386
34.858.386
79
Claim payables
Reinsurance payables Commision payables Other payables
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 September 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) September 30, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
45. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (Lanjutan)
45. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES (Continued)
31 Desember 2011/December 31,2011 Aset keuangan melalui laporan laba rugi/ Financial assets through profit and loss
Aset keuangan yang tersedia untuk dijual/ Available for sale financial assets
Pinjaman yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables
Jumlah/ Total
Aset keuangan Investasi Deposito berjangka Efek Penyertaan saham Kas dan bank Piutang premi Piutang reasuransi Uang muka klaim Piutang lain-lain Piutang pihak berelasi
Financial assets 19.746.409 -
272.769.437 8.513.989 -
616.729.600 27.281.307 67.034.044 4.014.749 48.585 5.724.385 636.310
616.729.600 292.515.846 8.513.989 27.281.307 67.034.044 4.014.749 48.585 5.724.385 636.310
19.746.409
281.283.426
104.739.381
1.022.498.816
Investments Time deposit Marketable securities Direct investments Cash and bank Premium receivables Reinsurance receivables Claims advance Other receivables Related party receivables
31 Desember 2011/ December 31, 2011 Biaya Perolehan diamortisasi/ Jumlah/ Amortized cost Total Kewajiban keuangan Utang klaim Utang reasuransi Utang komisi Utang lain-lain
Financial liabilities 16.191.771 5.785.090 4.113.476 6.234.448
16.191.771 5.785.090 4.113.476 6.234.448
32.324.785
32.324.785
80
Claim payables
Reinsurance payables Commision payables Other payables
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 September 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
45. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (Lanjutan) Tabel berikut menyajikan nilai tercatat dan taksiran nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan Perusahaan yang dicatat pada tanggal 30 september 2012 dan 31 Desember 2011. 30 September 2012/September 30,2012 Nilai wajar/ Nilai tercatat/ Fair value Carrying value
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) September 30, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
45. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES (Continued) The following table summarizes carrying value and estimated fair value of the Company's financial assets and liabilities dated September 30, 2012 and December 31, 2011. 31 Desember 2011/December 31,2011 Nilai tercatat/ Carrying value
Nilai wajar/ Fair value
Aset keuangan Investasi Deposito berjangka Efek Penyertaan saham Kas dan bank Piutang premi Piutang reasuransi Uang muka klaim Piutang lain-lain Piutang pihak berelasi
Financial assets 708.759.600 460.476.996 8.513.989 20.216.937 105.496.057 3.994.043 57.534 7.526.329 753.205
708.759.600 460.476.996 8.513.989 20.216.937 105.496.057 3.994.043 57.534 7.526.329 753.205
616.729.600 292.515.846 8.513.989 27.281.307 67.034.044 4.014.749 48.585 5.724.385 636.310
616.729.600 292.515.846 8.513.989 27.281.307 67.034.044 4.014.749 48.585 5.724.385 636.310
1.315.794.690
1.315.794.690
1.022.498.816
1.022.498.816
13.200.206 4.652.212 7.211.789 9.794.179
13.200.206 4.652.212 7.211.789 9.794.179
16.191.771 5.785.090 4.113.476 6.234.448
16.191.771 5.785.090 4.113.476 6.234.448
34.858.386
34.858.386
32.324.785
32.324.785
Liabilitas keuangan Utang klaim Utang reasuransi Utang komisi Utang lain-lain
Investments Time deposits
Marketable securities Direct investment Cash and bank Premium receivables Reinsurance receivables Claims advance Other receivables Related party receivables
Financial liabilities
46. KETENTUAN DALAM PERATURAN ASURANSI
Claim payables Reinsurance payables Commision payables Other payables
46. REGULATION ON INSURANCE COMPANIES
Manajemen Risiko Permodalan
Capital Risk Management
Tujuan Perusahaan dalam mengelola permodalannya adalah memenuhi ketentuan Peraturan Pemerintah No. 81 tahun 2008 yang mengatur Perusahaan Asuransi harus memiliki modal sendiri paling sedikit sebesar Rp 70.000.000 paling lambat tanggal 31 Desember 2012 dan sebesar Rp 100.000.000 paling lambat tanggal 31 Desember 2014.
The Company's objectives when managing capital are to fulfill the requirements of Government Regulation No. 81 year 2008 which regulates the Insurance Company should have own capital at least Rp 70,000,000 not later than December 31, 2012 and Rp 100,000,000 not later than December 31, 2014.
Dalam rangka memelihara atau menyesuaikan struktur permodalan, Perusahaan telah melaksanakan Penawaran Umum Terbatas IV pada bulan April 2011 untuk memelihara kecukupan modal. Selain itu, tujuan Perusahan dalam melakukan peningkatan modal disetor adalah untuk memenuhi batas tingkat solvabilitas Perseroan.
In order to maintain or adjust the capital structure, the Company conducted Right Issue IV at April 2011 to maintain the capital sufficiency. On the other hand, the Company's objective to increase paid in capital is to fulfill the minimum limit of the Company' solvency margin.
81
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 September 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
46. KETENTUAN DALAM PERATURAN ASURANSI
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) September 30, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
46. REGULATION ON INSURANCE COMPANIES
Manajemen Risiko Permodalan (lanjutan)
Capital Risk Management (continued)
Sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan No. 424/KMK.06/2003 tanggal 30 September 2003 dan Peraturan Menteri Keuangan No. 135/PMK.05/2005 tanggal 27 Desember 2005, Perusahaan diwajibkan untuk menjaga rasio solvabilitas yang dihitung dengan menggunakan pendekatan Risk Based Capital (RBC). Selama masa penyesuaian dari peraturan sebelumnya menjadi peraturan yang berlaku saat ini, Perusahaan diwajibkan untuk memenuhi batas tingkat solvabilitas itu sekurang-kurangnya 5% pada akhir triwulan pertama tahun 2000, 15% pada akhir tahun 2000, 40% pada akhir tahun 2001, 75% pada akhir tahun 2002, 100% pada akhir tahun 2003 dan 120% pada akhir tahun 2004.
In accordance with the Minister of Finance Decree No. 424/KMK.06/2003 dated September 30, 2003 and Regulation of the Minister of Finance Republic of Indonesia No. 135/PMK.05/2005 dated December 27, 2005, the Company is required to maintain solvency ratio, which is calculated by using Risk Based Capital (RBC) approach. During the transition period from the previous regulation up to the present prevailing regulation, the Company is required to meet the minimum solvency ratio at least 5% at the end of the first quarter of 2000, 15% at the end of 2000, 40% at the end of 2001, 75% at the end of 2002, 100% at the end of 2003 and 120% at the end of 2004.
Rasio solvabilitas sebagaimana dimaksud di dalam keputusan tersebut dihitung dengan membandingkan tingkat solvabilitas dengan batas minimum tingkat solvabilitas yang diwajibkan. Tingkat solvabilitas dihitung dengan mengurangkan jumlah liabilitas (kecuali utang subordinasi) dari aset yang diperkenankan. Sesuai dengan ketentuan dari keputusan tersebut, aset Perusahaan harus memenuhi berbagai persyaratan untuk dapat dianggap sebagai “aset yang diperkenankan” dan cadangan teknis atas premi yang belum merupakan pendapatan harus memenuhi sekurang-kurangnya 40% dari premi retensi sendiri (pengurangan antara premi bruto, premi reasuransi dan komisi bersih).
The solvency ratio as defined in the decree is calculated by comparing the solvency margin with the required minimum limit of solvency margin. The solvency margin is calculated by subtracting total liabilities (except for subordinated loan) from the admitted assets. In accordance with the term of the decree, the Company’s assets are subject to various limitations and restrictions, in order to qualify as “admitted assets”, and the technical reserve for unearned premiums has to meet at least 40% of own retention premium (substraction of gross premium written, reinsurance premiums and net commission).
Pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011, tingkat solvabilitas Perusahaan (tidak diaudit), yang dihitung berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No. 424/KMK.06/2003 dan Peraturan Menteri Keuangan No. 135/PMK.05/2005 masing-masing sebesar Rp 342.897,68 juta dan Rp 397.197,57 juta serta rasio solvabilitas (tidak diaudit) masing-masing sebesar 283,53% dan 283,53%. Perhitungan tingkat solvabilititas Perusahaan tersebut diatas dapat dijelaskan sebagai berikut:
As of September 30, 2012 and December 31, 2011, the Company’s solvency margin (unaudited), which was calculated in accordance with the Minister of Finance decree No. 424/KMK.06/2003 and Regulation of the Minister of Finance Republic of Indonesia No. 135/PMK.05/2005 were at the amount of Rp 342,897.68 million and Rp 397,197.57 million, respectively, and the solvency ratio at 283.53% and 283.53%, respectively. The calculation of the Company's solvability are shown below:
82
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 September 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
46. KETENTUAN DALAM PERATURAN ASURANSI Manajemen Risiko Permodalan (lanjutan)
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) September 30, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
46. REGULATION ON INSURANCE COMPANIES Capital Risk Management (continued)
30 September 2012/ September 30, 2012
31 Desember 2011/ December 31, 2011
(dalam jutaan Rupiah)
(in millions Rupiah)
Tingkat solvabilitas Kekayaan yang diperkenankan Liabilitas (kecuali pinjaman subordinasi) Jumlah tingkat solvabilitas
Solvency Margin 1.373.996,99
1.098.726,70
Admitted assets
844.267,44
701.529,13
Liabilities (except for subordinated Loan)
529.729,55
397.197,57
Total solvency margin Required Solvency Margin
Batas Tingkat Solvabilitas (BTSM) 63.182,97
34.226,34
2.812,30
2.001,58
Assets mismanagement Currency mismatch between assets and liabilities
117.093,69 3.742,90
100.439,72 3.423,03
Incurred claim and estimated claim Reinsurers risk
Jumlah batas tingkat Solvabilitas Minimum
186.831,87
140.090,67
Total Required Minimum Solvency Margin
Kelebihan Batas Tingkat Solvabilitas Minimum
342.897,68
257.106,90
Over the Required Minimum Solvency Margin
Kegagalan pengelolaan kekayaan Kekayaan dan liabilitas dalam setiap jenis mata uang Beban klaim yang terjadi dan beban klaim yang diperkirakan Risiko reasuradur
Rasio Pencapaian Solvabilitas (%)
283,53%
283,53%
83
Solvency Ratio (%)