Laporan Keuangan PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk 30 September 2009 dan 2008
DAFTAR ISI
Halaman Laporan Keuangan
Neraca
1-2
Laporan Laba Rugi
3
Laporan Perubahan Ekuitas
4
Laporan Arus Kas
5
Catatan Atas Laporan Keuangan
6 - 41
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NERACA 30 September 2009 dan 2008 ASET
Catatan
2009
2008
Rp '000
Rp '000
190.727.844
158.802.844
190.727.844
158.802.844
ASET Investasi Deposito berjangka Pihak ketiga
2b, 3
Efek Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga
2b, 4 2b, 4
50.142.637 9.707.203
59.257.784 7.603.601
Penyertaan saham Properti investasi
2b, 5 2b, 6
59.849.840 8.513.989 26.511.000
66.861.385 8.513.989 24.693.775
285.602.673
258.871.993
19.161.714
25.391.714
19.161.714
25.391.714
665.950 123.424.466
2.512.830 65.359.514
124.090.416
67.872.344
273.443 3.993.198
258.774 2.361.414
4.266.641
2.620.188
2h, 10
81.125
4.675
2d, 11 2j 2l, 20a 2n, 12 2l, 20d
2.722.326 5.539.803 3.058.902 624.489 0
7.803.746 1.861.863 2.208.594 728.266 3.242.064
2e, 13 14
33.810.705 1.343.178
36.200.454 1.163.181
480.301.972
407.969.082
Jumlah investasi Kas dan bank Pihak ketiga
2c, 7
Piutang premi Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga
2f, 8 2f, 8
Piutang reasuransi Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga
2g, 9 2g, 9
Uang muka klaim Piutang lain-lain - bersih setelah dikurangi Penyisihan kerugian masing-masing sebesar Rp 1.500.000.000 untuk 2009 dan 2008 Biaya dibayar di muka Pajak dibayar di muka Piutang hubungan istimewa Aset pajak tangguhan Aset tetap - bersih setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 20.137.000.266 dan Rp 16.184.029.483 untuk 2009 dan 2008 Aset lain-lain JUMLAH ASET
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
1
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NERACA (Lanjutan) 30 September 2009 dan 2008 KEWAJIBAN DAN EKUITAS
Catatan
2009
2008
Rp '000
Rp '000
2h, 15 2h, 16 2f, 17
9.955.356 30.056.641 129.189.369
7.677.610 21.270.729 101.351.413
2g, 18 2g, 18
181.759 2.917.141
272.076 1.782.946
3.098.900
2.055.022
3.957.159 381.323 6.968.039 148.823.081 3.388.011 25.871
4.903.477 358.505 9.578.864 145.856.158 2.542.447 0
335.843.750
295.594.225
1b, 24 25
89.848.944 5.648.615
89.848.944 5.648.615
2b, 4
(38.484.438)
(28.033.056)
26
4.000.000 83.445.101
3.750.000 41.160.354
Jumlah ekuitas
144.458.222
112.374.857
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
480.301.972
407.969.082
KEWAJIBAN Hutang klaim Estimasi klaim retensi sendiri Premi yang belum merupakan pendapatan Hutang reasuransi Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga Hutang komisi Hutang pajak Hutang lain-lain Pendapatan premi ditangguhkan Penyisihan uang jasa karyawan Kewajiban Pajak Tangguhan
2i, 19 2l, 20b 21 2f, 22 2o, 23 2l, 20d
Jumlah kewajiban EKUITAS Modal saham : Saham seri A dengan nilai nominal Rp 500 per saham dan saham seri B dengan nilai nominal Rp 300 per saham Modal dasar - 35.373.600 saham seri A dan 587.201.760 saham seri B per 30 September 2009 dan 2008. Modal ditempatkan dan disetor penuh 35.373.600 saham seri A dan 240.540.480 saham seri B per 30 September 2009 dan 2008 Tambahan modal disetor Penurunan nilai wajar efek yang tersedia untuk dijual bersih Saldo laba Cadangan umum Belum ditentukan penggunaannya
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
2
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk LAPORAN LABA RUGI Untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2009 dan 2008
Catatan
2009
2008
Rp '000
Rp '000
Pendapatan underwriting Premi bruto Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga
2f, 28 2f, 28
2.372.983 307.121.337 309.494.320
12.605.943 244.944.003 257.549.946
Premi reasuransi Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga
2g, 29 2g, 29
(1.506.242) (39.599.421) (41.105.663)
(1.935.002) (11.084.754) (13.019.756)
2f, 17
(13.550.820) 254.837.837
(50.937.109) 193.593.081
Beban underwriting Beban klaim Klaim-bruto Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga
2h, 30 2h, 30
2.591.945 145.941.139 148.533.084
1.826.651 101.483.323 103.309.974
Klaim reasuransi Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga
2g, 31 2g, 31
(655.072) (5.298.798) (5.953.870)
(775.208) (5.940.399) (6.715.607)
Kenaikan estimasi klaim retensi sendiri
2h, 16
10.158.683
5.880.306
152.737.897
102.474.673
17.689.329 9.973.881
22.660.598 10.047.774
180.401.107
135.183.045
74.436.730
58.410.036
2b, 33
17.701.813
9.507.168
34
(45.546.891)
(53.639.430)
46.591.652
14.277.774
1.780.306
2.772.440
48.371.958
17.050.214
(3.135.347)
(5.779.184)
45.236.611
11.271.031
164
41
Kenaikan premi yang belum merupakan pendapatan Jumlah pendapatan premi
Jumlah beban klaim Beban komisi-bersih Beban underwriting lainnya
2i, 32
Jumlah beban underwriting Hasil underwriting Hasil investasi Beban umum dan administrasi Laba usaha Penghasilan lain-lain - bersih
35
Laba sebelum pajak penghasilan Beban pajak
2l, 20e
Laba - bersih Laba - bersih per saham
2k, 36
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
3
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2009 dan 2008
Kenaikan/ (penurunan) Catatan
Saldo per 31 Desember 2007 Kenaikan nilai wajar efek yang tersedia untuk dijual bersih Dana cadangan umum Dividen kas Laba bersih tahun berjalan
2b, 4 26 27
Saldo per 30 September 2008 Penurunan nilai wajar efek yang tersedia untuk dijual bersih Laba bersih tahun berjalan
2b, 4
Saldo per 31 Desember 2008 Penurunan nilai wajar efek yang tersedia untuk dijual bersih Dana cadangan umum Dividen kas Laba bersih tahun berjalan Saldo per 30 September 2009
2b, 4 26 27
Harga pasar
Modal Ditempatkan
Tambahan
efek
dan Disetor
Modal
yang belum
Cadangan
Ditentukan
Jumlah
Penuh
Disetor
terealisasi
Umum
Penggunaannya
Ekuitas
Rp'000
Rp'000
Rp'000
Rp'000
Rp'000
Rp'000
89.848.944
5.648.615
(29.905.410)
3.500.000
35.657.605
104.749.754
-
-
1.872.354 -
89.848.944
5.648.615
(28.033.056)
-
-
3.618.804 -
89.848.944
5.648.615
(24.414.252)
-
-
(14.070.186) -
89.848.944
5.648.615
(38.484.438)
4
Belum
250.000 3.750.000
3.750.000
250.000 4.000.000
(250.000) (5.518.282) 11.271.031 41.160.354
2.816.418 43.976.772
(250.000) (5.518.282) 45.236.611 83.445.101
1.872.354 (5.518.282) 11.271.031 112.374.857
3.618.804 2.816.418 118.810.079
(14.070.186) (5.518.282) 45.236.611 144.458.222
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk LAPORAN ARUS KAS Untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2009 dan 2008
Arus kas dari aktivitas operasi Penerimaan premi Penerimaan klaim reasuransi Penerimaan dividen Pembayaran klaim Pembayaran komisi - bersih Pembayaran beban umum dan administrasi Pembayaran premi reasuransi Penerimaan/(Pembayaran) lain-lain - bersih Pembayaran pajak Pembayaran beban underwriting lainnya
2009
2008
Rp '000
Rp '000
295.699.712 5.557.351 1.932.530 (149.946.492) (13.753.499) (40.990.199) (37.433.723) (40.572.303) (4.583.989) (2.131.428)
336.047.086 5.858.313 1.803.759 (101.369.811) (16.697.777) (66.356.317) (11.739.943) (2.693.195) (2.239.016) (12.586.709)
13.777.960
130.026.390
(13.025.000) 12.575.080 (2.436.332) 1.007.139
(107.344.904) 7.320.345 (8.071.378) (11.521.541) 1.092.618
Kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi
(1.879.113)
(118.524.860)
Arus kas dari aktivitas pendanaan Pembayaran dividen
(4.551.935)
(5.518.282)
Kas bersih digunakan untuk aktivitas pendanaan
(4.551.935)
(5.518.282)
Kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi Arus kas dari aktivitas investasi Pencairan/(penempatan) deposito Penerimaan hasil investasi Perolehan efek Perolehan aset tetap Hasil penjualan aset tetap
Kenaikan/(penurunan) bersih kas dan setara kas
7.346.912
5.983.248
Kas dan setara kas pada awal tahun
11.814.802
19.408.466
Kas dan setara kas pada akhir tahun
19.161.714
25.391.714
(14.070.186)
1.872.354
Aktivitas yang tidak mempengaruhi kas : Kenaikan/(penurunan) nilai wajar yang belum direalisasi
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
5
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 September 2009 dan 2008
1. UMUM a. Pendirian Perusahaan PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk. ("Perusahaan") didirikan dan berkedudukan di Jakarta sesuai akta No. 78 dari Kartini Mulyadi S.H., notaris di Jakarta, tanggal 12 Oktober 1982 dengan nama PT Asuransi Bina Dharma Arta dan telah disetujui oleh Menteri Kehakiman pada tanggal 22 Februari 1983 dalam Surat Keputusan No. C2-1668.HT.01.01.TH'83. Anggaran Dasar telah mengalami beberapa kali perubahan dan terakhir diubah berdasarkan Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham yang berita acaranya telah diaktakan dalam akta No. 147 tanggal 30 Mei 2008 dan dalam akta tersebut telah diberikan kuasa untuk dibuatkan Pernyataan Keputusan Rapat PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk., dengan akta No. 72 tanggal 12 Agustus 2008 dibuat oleh notaris Paulus Widodo Sugeng, S.H., notaris di Jakarta Barat yang telah mendapat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor : AHU72595.AH.01.02 tahun 2008 tentang Persetujuan Akta Perubahan Anggaran Dasar Perseroan tanggal 13 Oktober 2008. Sesuai dengan izin usaha dari Menteri Keuangan No. Kep-3666/MD/1986 tanggal 29 Mei 1986 dan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, maksud dan tujuan Perusahaan adalah berusaha dalam bidang asuransi kerugian. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, Perusahaan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut : • Menyelenggarakan usaha-usaha di bidang asuransi kerugian dalam bentuk dan jenis menurut dan tunduk kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. • Perusahaan didirikan untuk jangka waktu yang tidak ditentukan lamanya. Perusahaan berkedudukan di Jalan Jenderal Sudirman Kav. 59, Jakarta Selatan dan sejumlah 18 kantor cabang berlokasi di berbagai pusat bisnis yang tersebar di Indonesia. Perusahaan sudah mulai beroperasi sejak didirikannya. b. Penawaran Umum Saham Perusahaan Perusahaan memperoleh surat izin Menteri Keuangan No. SI-033/SHM/MK.10/1989 tanggal 22 Mei 1989 untuk menawarkan saham kepada masyarakat di Bursa Efek Indonesia (d/h Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya). Perusahaan telah melakukan penawaran umum perdana pada tanggal 6 Juli 1989 sebanyak 900.000 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham, selanjutnya Perusahaan melakukan pencatatan saham pendiri dan private placement pada tanggal 25 Agustus 1989 dan 7 Agustus 1990 masing-masing sebesar 4.500.000 saham dan 200.000 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham, sedangkan Penawaran Umum Terbatas I dilakukan pada tanggal 7 Agustus 1990 sebanyak 3.240.000 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham dengan harga penawaran perdana sebesar Rp 3.800 per saham dan sampai dengan 18 Juli 1991 telah ditempatkan sebanyak 8.840.000 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham. Dalam perkembangannya Perusahaan membagikan saham dividen tanggal 23 September 1991, penempatan saham koperasi tanggal 6 Oktober 1993 dan saham bonus tanggal 22 Februari 1996 masing-masing sebanyak 886.000 saham, 100.000 saham dan 7.860.800 saham sehingga modal yang ditempatkan menjadi 17.686.800 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham. Pada tanggal 16 Desember 1996, Perusahaan melakukan pemecahan nilai nominal saham dari Rp 1.000 per saham menjadi Rp 500 per saham yang menyebabkan adanya penambahan jumlah saham sebanyak 17.686.800 saham, sehingga jumlah saham yang ditempatkan menjadi 35.373.600 saham dengan nilai nominal Rp 500 per saham.
6
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 September 2009 dan 2008
1. UMUM (Lanjutan) b. Penawaran Umum Saham Perusahaan (lanjutan) Dalam Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham yang berita acaranya telah diaktakan dalam akta No. 89 tanggal 19 Desember 2001 yang dibuat dihadapan Rachmat Santoso, S.H., notaris di Jakarta, disetujui Penawaran Umum Terbatas II kepada para pemegang saham dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sejumlah 70.747.200 saham seri B dengan nilai nominal Rp 300 per saham dengan harga penawaran perdana sebesar Rp 300 per saham, sehingga jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh terdiri dari 35.373.600 saham seri A dengan nilai nominal Rp 500 per saham dan 70.747.200 saham seri B dengan nilai nominal Rp 300 per saham. Penawaran umum terbatas II ini telah dinyatakan efektif oleh BAPEPAM berdasarkan surat No. 4029/PM/2001 tanggal 13 Desember 2001 dan telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (d/h Bursa Efek Jakarta) pada tanggal 7 Januari 2002 dan Bursa Efek Indonesia (d/h Bursa Efek Surabaya) pada tanggal 15 Januari 2002. Selanjutnya berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang berita acaranya telah diaktakan dalam akta No. 208 tanggal 27 Juni 2003 yang dibuat dihadapan Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., notaris di Jakarta, disetujui untuk membagikan saham bonus dengan rasio 10 : 3 atau sebanyak 31.836.240 saham dengan nilai nominal Rp 300 per saham sehingga modal yang ditempatkan menjadi 137.957.040 saham yang terdiri dari 35.373.600 saham seri A dengan nilai nominal Rp 500 per saham dan 102.583.440 saham dengan nilai nominal Rp 300 per saham. Kemudian, dalam Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham yang berita acaranya telah diaktakan dalam akta No. 164 tanggal 25 Oktober 2004 yang dibuat dihadapan Buntario Tigris Darmawa NG, S.H, SE, MH, notaris di Jakarta, disetujui Penawaran Umum Terbatas III kepada para pemegang saham dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sejumlah 137.957.040 saham seri B dengan nilai nominal Rp 300 per saham dengan harga penawaran perdana sebesar Rp 350 per saham, sehingga jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh terdiri dari 35.373.600 saham seri A dengan nilai nominal Rp 500 per saham dan 240.540.480 saham seri B dengan nilai nominal Rp 300 per saham. Penawaran umum terbatas III ini telah dinyatakan efektif oleh BAPEPAM berdasarkan surat No. S-3251/PM/2004 tanggal 21 Oktober 2004 dan telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (d/h Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya) pada tanggal 8 Nopember 2004. c. Dewan Komisaris, Dewan Direksi dan Karyawan Susunan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Perusahaan pada tanggal 30 September 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut :
Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Independen Komisaris
30 September 2009
30 September 2008
: Tjan Soen Eng : Thio Gwan Po Micky : Murniaty Kartono
: Tjan Soen Eng : Thio Gwan Po Micky : Murniaty Kartono
7
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 September 2009 dan 2008
1. UMUM (Lanjutan) c. Dewan Komisaris, Dewan Direksi dan Karyawan (lanjutan) 30 September 2009
30 September 2008
: Candra Gunawan : Doddy Sjahchroerodly : Jeni Wirjadinataa :-
: Robert Sutanto : Rudi Rusdianto : Candra Gunawan : Doddy Sjahchroerodly
Dewan Direksi Presiden Direktur Direktur Direktur Direktur
Jumlah karyawan pada tanggal 30 September 2009 dan 2008 masing-masing sebanyak 421 dan 427 orang (tidak diaudit). Jumlah imbalan yang diberikan kepada komisaris dan direksi Perusahaan adalah Rp 2.680.983.400 dan Rp 3.103.100.000 masing-masing untuk tahun 2009 dan 2008. Sementara jumlah iuran pensiun untuk dewan direksi adalah Rp 197.876.000 dan Rp 83.429.200 masing-masing untuk tahun 2009 dan 2008.
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI Suatu ikhtisar kebijakan akuntansi yang diterapkan oleh Perusahaan yang mempengaruhi penentuan posisi keuangan dan hasil usahanya, dijelaskan di bawah ini : a. Penyajian Laporan Keuangan Neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yang antara lain meliputi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia, peraturan Bapepam dan Pedoman Penyajian Laporan Keuangan yang ditetapkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) bagi perusahaan yang menawarkan sahamnya kepada masyarakat. Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan adalah konsep biaya historis (historical cost ) kecuali untuk efek yang dinyatakan sebesar nilai wajar dan aset tetap tertentu yang dinyatakan sebesar hasil penilaian kembali. Laporan keuangan Perusahaan disusun sesuai Pernyataan Standar Akuntasi Keuangan No. 28 tentang "Akuntansi Asuransi Kerugian" yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia. Laporan arus kas disusun dengan metode langsung dengan mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasional, investasi dan pendanaan. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan ini adalah Rupiah. b. Investasi Investasi terdiri dari deposito berjangka, saham, baik yang diperdagangkan di bursa efek maupun tidak dan penyertaan saham serta properti investasi.
8
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 September 2009 dan 2008
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) b. Investasi (lanjutan) Deposito berjangka terdiri dari deposito wajib dan sukarela. Investasi dalam bentuk deposito berjangka dinyatakan sebesar nilai nominal. Investasi dalam efek terdiri dari efek untuk tujuan diperdagangkan dan tersedia untuk dijual. Efek untuk tujuan diperdagangkan terdiri dari saham dinilai dengan harga pasar atau nilai wajar jika perdagangannya tidak likuid/harga pasar yang tersedia tidak dapat diandalkan. Kenaikan/(penurunan) harga pasar atas harga perolehan diakui sebagai laba/(rugi) nilai efek yang belum direalisasi pada tahun berjalan dan disajikan dalam laporan laba rugi. Selisih antara harga jual dengan harga perolehan diakui sebagai laba/(rugi) penjualan efek. Efek untuk tujuan tersedia untuk dijual terdiri dari saham dinilai dengan nilai harga pasar atau nilai wajarnya jika perdagangannya tidak likuid/harga pasar yang tersedia tidak dapat diandalkan. Kenaikan/(penurunan) harga pasar atas harga perolehan diakui sebagai keuntungan/(kerugian) yang belum direalisasi dan disajikan sebagai komponen ekuitas. Investasi penyertaan saham dalam perusahaan lain dengan kepemilikan kurang dari 20% dari hak suara dicatat dengan harga perolehan. Pendapatan investasi diakui atas dasar akrual sebagai hasil investasi. Penghasilan dari dividen diakui pada saat surat pemberitahuan pembagian dividen diterima. Properti investasi merupakan bangunan yang dimiliki untuk sewa operasi atau kenaikan nilai dan tidak digunakan atau dijual dalam kegiatan operasi. Untuk pengukuran awal, pada tahun 2008 sesuai dengan PSAK No. 13 tentang Properti Investasi (Revisi 2007), manajemen menerapkan metode nilai wajar dan tidak disusutkan. Properti investasi dicatat sebesar nilai wajar, yang mencerminkan nilai pasar yang ditentukan oleh penilai independen. Laba atau rugi yang timbul dari perubahan nilai wajar atas properti investasi diakui dalam laporan laba rugi pada periode terjadinya. c. Kas dan Setara Kas Kas terdiri dari kas dan bank. Setara kas adalah semua investasi yang bersifat jangka pendek dan sangat likuid yang dapat segera dikonversikan menjadi kas dengan jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi pencairannya. d. Piutang Lain-lain dan Penyisihan Kerugian Piutang lain-lain dan penyisihan kerugian ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan akun masing-masing tertanggung pada akhir tahun.
9
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 September 2009 dan 2008
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) e. Aset Tetap Awalnya suatu aset tetap diukur sebesar biaya perolehan, yang terdiri dari harga perolehannya dan biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai dengan keinginan dan maksud manajemen, serta estimasi awal biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap dan restorasi lokasi aset. Biaya-biaya setelah perolehan awal seperti penggantian komponen dan inspeksi yang signifikan, diakui dalam jumlah tercatat aset tetap jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan akan mengalir ke Perusahaan dan biaya tersebut dapat diukur secara andal. Sisa jumlah tercatat biaya komponen yang diganti atau biaya inspeksi terdahulu dihentikan pengakuannya. Biaya perawatan sehari-hari aset tetap diakui sebagai beban pada saat terjadinya. Penyusutan diakui dengan menggunakan metode garis lurus untuk menyusutkan nilai aset tetap, kecuali tanah. Estimasi masa manfaat aset tetap adalah sebagai berikut: Tahun Bangunan Kendaraan bermotor Perlengkapan kantor Peralatan kantor
20 5 3 5
Nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan di-review setiap akhir tahun buku untuk memastikan nilai residu, umur manfaat dan metode depresiasi diterapkan secara konsisten sesuai dengan ekspektasi pola manfaat ekonomis dari aset tersebut. Ketika suatu aset dilepaskan atau tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya, biaya perolehan dan akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada, dikeluarkan dari akun tersebut. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset tetap akan dimasukkan dalam laporan laba rugi. Efektif sejak 1 Januari 2008, Perusahan menerapkan PSAK No. 16 tentang Aset Tetap (Revisi 2007), yang menggantikan PSAK No. 16 tentang Aktiva Tetap dan Aktiva Lain-lain (1994) dan PSAK No. 17 tentang Akuntansi Penyusutan (1994). Berdasarkan PSAK yang telah direvisi, suatu entitas harus memilih antara model biaya atau model revaluasi sebagai kebijakan akuntansi dan menerapkan kebijakan tersebut terhadap seluruh aset tetap dalam kelompok yang sama. Jika entitas memiliki aset tetap yang direvaluasi sebelum penerapan revisi PSAK dan mengadopsi model biaya, maka nilai revaluasi dari aset tersebut dianggap sebagai biaya perolehan. Saldo selisih nilai revaluasi aset tetap pada saat penerapan pertama kali revisi PSAK ini harus direklasifikasikan ke saldo laba. Perusahaan memilih untuk menerapkan model biaya, sehingga aset tetap Perusahaan dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai aset, jika ada.
10
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 September 2009 dan 2008
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) f. Pengakuan pendapatan premi, piutang premi dan premi yang belum merupakan pendapatan Pendapatan premi merupakan premi bruto dikurangi premi reasuransi dan ditambah penurunan (dikurangi kenaikan) premi yang belum merupakan pendapatan. Piutang premi dinyatakan sebesar jumlah bruto. Perusahaan tidak membentuk penyisihan piutang premi tak tertagih dan apabila terdapat piutang yang benarbenar tidak tertagih, maka piutang tersebut dihapuskan dan dibebankan pada tahun berjalan. Penerimaan kembali piutang yang telah dihapuskan diakui pada saat dipulihkan dan diakui sebagai pendapatan premi. Premi bruto merupakan premi yang diperoleh dari tertanggung, broker maupun dari perusahaan asuransi lain. Premi yang diperoleh, diakui sebagai pendapatan selama periode polis berdasarkan proporsi jumlah pertanggungan yang diberikan dengan dasar akrual, dan dicatat berdasarkan diterbitkannya polis asuransi dan/ atau debit nota untuk pendapatan premi asuransi langsung dan fakultatif. Jika periode polis lebih dari satu tahun maka pendapatan preminya ditangguhkan selama masa polis tersebut. Sedangkan pendapatan premi dari reasuransi diakui dan dicatat pada saat statement of accounts diterima. Premi yang belum merupakan pendapatan dihitung sekurang-kurangnya adalah sebesar 10% untuk polis dengan masa pertanggungan tidak lebih dari 1 (satu) bulan dan 40% untuk polis dengan masa pertanggungan lebih dari 1 (satu) bulan sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan No. 424/KMK.06/2003 tanggal 30 September 2003, yang digunakan untuk jenis asuransi selain kendaraan. Sedangkan untuk asuransi kendaraan menggunakan persentase sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia (PMK) No. 74/PMK.010/2007, yaitu sebesar 40% dari premi neto. Penurunan/(kenaikan) premi yang belum merupakan pendapatan adalah selisih premi yang belum merupakan pendapatan periode berjalan dengan periode lalu. g. Reasuransi Untuk mengurangi resiko penutupan polis asuransi, Perusahaan mereasuransikan sebagian resiko polis yang ditutupnya ke perusahaan reasuradur dan tidak mengakui ganti rugi atas klaim asuransi yang menjadi tanggungan perusahaan reasuradur. Jika perusahaan reasuradur tidak dapat memenuhi kewajibannya berdasarkan perjanjian reasuransi, maka Perusahaan memiliki kewajiban kontinjensi atas seluruh klaim tersebut. Perjanjian reasuransi yang dimiliki Perusahaan meliputi perjanjian reasuransi treaty proporsional dan non proporsional (excess of loss ), maupun perjanjian reasuransi fakultatif. h. Pengakuan Beban Klaim dan Estimasi Klaim Retensi Sendiri Beban klaim merupakan klaim bruto dikurangi klaim reasuransi serta ditambah kenaikan atau dikurangi penurunan estimasi klaim retensi sendiri. Beban penyelesaian klaim diakui sebagai beban klaim pada saat timbulnya kewajiban untuk memenuhi klaim. Hak subrogasi diakui sebagai pengurang beban klaim pada saat realisasi.
11
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 September 2009 dan 2008
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) h. Pengakuan Beban Klaim dan Estimasi Klaim Retensi Sendiri (lanjutan) Estimasi klaim retensi sendiri merupakan cadangan atas klaim yang pada tanggal neraca masih dalam proses penyelesaian dan klaim yang telah terjadi namun belum dilaporkan (Incurred But Not Reported / IBNR). Kenaikan/(penurunan) estimasi klaim retensi sendiri merupakan selisih estimasi klaim retensi sendiri periode berjalan dan periode lalu. i. Komisi - bersih Komisi tanggungan sendiri merupakan selisih komisi yang dikeluarkan untuk mendapatkan penutupan pertanggungan dengan komisi yang diterima dari reasuradur. Komisi diakui sesuai dengan pengakuan pendapatan premi. Komisi yang diperoleh dari transaksi reasuransi diakui pada saat terjadinya dan dicatat sebagai pengurang beban komisi. j. Biaya Dibayar Dimuka Biaya dibayar dimuka dibebankan sesuai dengan masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus. k. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Pembukuan Perusahaan diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi dalam mata uang asing dibukukan dengan menggunakan kurs pada saat terjadinya transaksi. Laba atau rugi kurs yang timbul akibat penjabaran pos aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi berjalan. Pada tanggal neraca, pos aset dan kewajiban dalam mata uang asing dilaporkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal tersebut, yaitu sebagai berikut: 2009 1 (satu) Poundsterling Inggris 1 (satu) Euro 1 (satu) Dollar Amerika Serikat 1 (satu) Dollar Singapura 1 (satu) Dollar Australia 1 (satu) Dollar Hong Kong 1 (satu) Filipina Peso 1 (satu) Yen Jepang
15.506 14.158 9.681 6.841 8.509 1.249 204 108
12
2008 18.397 14.563 9.225 6.779 8.879 1.183 205 87
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 September 2009 dan 2008
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) l. Pajak Penghasilan Pajak penghasilan ditentukan berdasarkan laba kena pajak untuk periode yang bersangkutan. Perusahaan menerapkan penangguhan pajak (deferred income tax ) atas perbedaan waktu pengakuan pendapatan untuk tujuan komersial dan pajak. Pajak tangguhan diukur dengan tarif pajak yang berlaku saat ini. Saldo rugi fiskal yang dikompensasi diakui sebagai aset pajak tangguhan apabila besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal pada masa mendatang akan memadai untuk dikompensasi. Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan keberatan, pada saat keputusan keberatan tersebut telah ditetapkan. m. Laba Per Saham Laba bersih per saham dihitung dengan membagi masing-masing laba operasi dan laba bersih dengan rata-rata tertimbang saham yang beredar selama tahun yang bersangkutan. n. Transaksi Hubungan Istimewa Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang menpunyai hubungan istimewa. Definisi pihak yang memiliki hubungan istimewa yang dipakai adalah sesuai dengan yang diatur dalam PSAK No. 7 "Pengungkapan Pihak-Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa". Transaksi-transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa dilaksanakan dengan kebijakan harga dan persyaratan normal serta sesuai dengan kebijakan transaksi dengan pihak ketiga, kecuali piutang pegawai yang tidak dikenakan bunga. Jenis transaksi dan saldo dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa apakah dilaksanakan dengan atau tidak dengan syarat atau kondisi normal yang sama untuk pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa diungkapkan dalam laporan keuangan. o. Imbalan pasca Kerja Perusahaan memberikan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang Undang Ketenagakerjaan No.13/2003. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan oleh Perusahaan sehubungan dengan imbalan pasca kerja ini. Perhitungan imbalan pasca kerja menggunakan metode Projected Unit Credit . Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi 10% dari nilai kini imbalan pasti diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diperkirakan dari para pekerja dalam program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested , dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested .
13
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 September 2009 dan 2008
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) o. Imbalan pasca Kerja (lanjutan) Jumlah yang diakui sebagai kewajiban imbalan pasti di neraca merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui, dan biaya jasa lalu yang belum diakui. p. Penurunan Nilai Aset Perusahaan mengakui rugi penurunan nilai aset apabila taksiran yang dapat diperoleh kembali (recoverable amount ) dari suatu aset lebih rendah dari nilai tercatatnya. Perusahaan melakukan penelaahan untuk menentukan apakah terdapat indikasi penurunan nilai atau pemulihan nilai. Setiap rugi penurunan nilai atau pemulihan nilai diakui pada laporan laba rugi periode berjalan. q. Informasi Segmen Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan Perusahaan. Bentuk primer pelaporan segmen adalah segmen usaha sedangkan segmen sekunder adalah segmen geografis. Segmen usaha adalah komponen Perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain. Segmen geografis adalah komponen Perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan (wilayah) ekonomi lain. r. Penggunaan Estimasi Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku, mensyaratkan manajemen untuk membuat estimasi-estimasi dan asumsi-asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan. Sehubungan dengan ketidakpastian yang melekat dalam pembuatan estimasi, hasil sebenarnya yang dilaporkan dalam periode mendatang mungkin didasarkan atas jumlah-jumlah yang berbeda dari estimasi tersebut.
14
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 September 2009 dan 2008
3. DEPOSITO BERJANGKA 2009 Rp'000 a. Deposito wajib: Pihak ketiga Dalam mata uang Rupiah PT Bank Mandiri Tbk PT Bank Rakyat Indonesia Tbk
2008 Rp'000
900.000 3.000.000
1.850.000 100.000
3.900.000
1.950.000
28.000.000 20.260.000 19.000.000 16.850.000 15.000.000 13.000.000 12.917.844 12.000.000 10.000.000 10.000.000 8.000.000 8.000.000 6.000.000 2.000.000 1.050.000 1.000.000 1.000.000 2.750.000
25.000.000 5.035.000 8.500.000 2.100.000 20.000.000 10.000.000 12.617.844 15.000.000 2.000.000 4.000.000 13.000.000 1.050.000 25.000.000 13.550.000
Jumlah deposito sukarela
186.827.844
156.852.844
Jumlah deposito berjangka
190.727.844
158.802.844
Jumlah deposito wajib b. Deposito sukarela: Pihak ketiga Dalam mata uang Rupiah PT Bank International Indonesia Tbk PT Bank Mandiri Tbk PT Bank Windu Kencana Int'l Tbk (d/h PT Bank Multicor) PT Bank Rakyat Indonesia Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Danamon Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk (d/h PT Bank NISP Tbk) PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Tabungan Negara PT Bank UOB Buana PT Bank Negara Indonesia Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank BTPN PT Bank UOB Indonesia PT Bank Ekonomi Raharja Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk (d/h PT Bank Niaga Tbk) PT Bank Victoria Lainnya (masing-masing dibawah Rp 1 milyar)
Deposito wajib merupakan dana jaminan dalam bentuk deposito berjangka atas nama Menteri Keuangan q.q. Perusahaan, sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 73 tahun 1992 tanggal 30 Oktober 1992 pasal 7 ayat 1 (disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah No 63 tahun 1999) dan surat keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.424/KMK.06/2003 tanggal 30 September 2003. Besarnya deposito wajib adalah 20% dari minimum modal yang dipersyaratkan ditambah 1% dari premi net (Net Earned Premium ). Manajemen berpendapat bahwa besarnya deposito wajib Perusahaan telah memenuhi ketentuan di atas. Tingkat bunga rata-rata dari deposito wajib dan sukarela pada tanggal 30 September 2009 dan 2008 masing-masing sebesar 8,95 % per tahun dan 7,21 % per tahun untuk deposito dalam mata uang Rupiah.
15
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 September 2009 dan 2008
4. EFEK 2008 Rp'000
2009 Rp'000 Tersedia untuk dijual: Saham Pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa (catatan 37) PT Buana Finance Tbk PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk Ditambah kenaikan harga pasar efek yang belum direalisasikan
Pihak ketiga Ditambah kenaikan/(dikurangi penurunan) harga pasar efek yang belum direalisasikan
31.444.587 12.746.111
31.444.587 9.306.274
44.190.698
40.750.861
5.951.939
18.506.923
50.142.637
59.257.784
8.725.080
8.725.080
982.123
(1.121.479)
9.707.203
7.603.601
Jumlah efek untuk tujuan tersedia untuk dijual
59.849.840
66.861.385
Jumlah efek
59.849.840
66.861.385
Berdasarkan Akta No. 15 tanggal 18 April 2007 mengenai RUPS Luar Biasa PT Buana Finance Tbk, Perusahaan memperoleh pendapatan dividen kas bersih untuk laba tahun buku 2006 sebanyak Rp 573.580.000. Berdasarkan Akta No. 16 tanggal 18 April 2007 mengenai RUPS Luar Biasa PT Buana Finance Tbk, Perusahaan memperoleh pendapatan dividen saham bersih untuk laba tahun buku 2006 sebanyak 26.992.000 lembar saham sebesar Rp 15.385.440.000.
5. PENYERTAAN SAHAM Persentase Kepemilikan % PT Zurich Insurance Indonesia PT Watson Wyatt Purbajaga Perusahaan Asuransi Risiko Khusus PT Watson Wyatt Indonesia PT Menara Proteksi Indonesia
8,13% 19,43% 0,60% 19,00% 0,20%
Jumlah 2009 Rp'000
2008 Rp'000
6.605.036 1.425.000 295.100 168.853 20.000
6.605.036 1.425.000 295.100 168.853 20.000
8.513.989
8.513.989
Berdasarkan Akta No. 100 tanggal 20 November 2007, Perusahaan memperoleh pendapatan dividen saham bersih PT Zurich Insurance Indonesia untuk tahun buku 2006 sebesar Rp 3.000.000.000 sehingga persentase penyertaan saham Perusahaan atas PT Zurich Insurance Indonesia per tanggal 31 Desember 2007 sebesar 8,13%.
16
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 September 2009 dan 2008 6. PROPERTI INVESTASI 2009 Rp'000 24.693.775 1.817.225 26.511.000
Harga perolehan Laba penilaian investasi jangka panjang (catatan 33) Jumlah properti investasi
2008 Rp'000 24.693.775 24.693.775
Property investasi Perusahaan berupa bangunan yang terletak di Jl Jend.Sudirman Kav.59 No.77 Blok A Lt.18 (BC-D) dan Lt.28 (A-B-C-D), Jakarta Selatan. Saat ini properti tersebut disewakan kepada pihak ketiga (catatan 33). Property investasi tersebut dinyatakan sebesar nilai wajarnya yang ditentukan berdasarkan Laporan Penilaian dari PT Inti Utama Penilai, penilai independen sesuai dengan laporannya tanggal 27 Februari 2009 No. IUP/PV/02143/2009 (IIC0209) dan IUP/PV/02143/2009 (IIC0209). Metode dan asumsi utama yang digunakan adalah metode pendekatan data pasar dimana nilai ruang kantor ditentukan atas dasar perbandingan terhadap transaksi jual-beli yang baru saja terjadi atas ruang-ruang kantor sejenis disekitarnya. Pada tahun 2007 bangunan dicatat sebesar harga perolehan.
7. KAS DAN BANK 2009 Rp'000 Kas Bank Pihak ketiga PT Bank Mandiri Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk (d/h PT Bank NISP Tbk) ABN Amro PT Bank Kesawan Bangkok Bank Limited PT Bank Rakyat Indonesia Tbk PT Bank Ekonomi Raharja Tbk Lainnya (dibawah Rp 200 juta)
17
2008 Rp'000
159.108
61.422
5.573.822 5.225.700 2.712.808 2.170.479 885.306 616.370 489.709 411.422 284.877 269.938 362.175
7.430.385 7.521.477 1.745.386 3.365.109 1.175.428 567.903 672.362 943.690 606.653 426.921 874.978
19.002.606
25.330.292
19.161.714
25.391.714
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 September 2009 dan 2008
7. KAS DAN BANK (Lanjutan) Kas dan bank berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut : 2009 Rp'000 Dalam mata uang Rupiah Dalam mata uang US Dollar Dalam mata uang SGD Dollar Dalam mata uang Euro Dalam mata uang Filipina Peso
2008 Rp'000
17.713.077 1.344.556 592 101.938 1.552
23.723.348 1.666.220 587 1.559
19.161.714
25.391.714
8. PIUTANG PREMI 2009 Rp'000 Pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa (catatan 37) : PT Buana Finance Tbk
Pihak ketiga
2008 Rp'000
665.950
2.512.830
665.950
2.512.830
123.424.466
65.359.514
124.090.416
67.872.344
Piutang premi berdasarkan klasifikasi umur : 2009 Rp'000 Kurang dari 60 hari Lewat jatuh waktu 60 - 90 hari Lewat jatuh waktu lebih dari 90 hari
2008 Rp'000
119.145.495 2.436.140 2.508.781
61.399.333 3.194.312 3.278.699
124.090.416
67.872.344
Piutang premi berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut : 2009 Rp'000 Dalam mata uang Rupiah Dalam mata uang US Dollar Dalam mata uang SGD Dollar Dalam mata uang Yen Dalam mata uang Euro
2008 Rp'000
123.609.845 444.822 19.880 14.730 1.139
67.498.993 252.457 33.168 18.504 69.221
124.090.416
67.872.344
Manajemen tidak melakukan penyisihan atas piutang premi yang tidak dapat ditagih dan atas piutang premi yang tidak dapat ditagih tersebut dibebankan pada tahun berjalan.
18
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 September 2009 dan 2008
8. PIUTANG PREMI (Lanjutan) Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No.424/KMK.06/2003 tanggal 30 September 2003, piutang premi yang diakui sebagai aset yang diperkenankan dalam menghitung solvabilitas adalah piutang premi yang berumur kurang dari 60 hari. Pada tanggal 30 September 2009 dan 2008 piutang premi yang diperkenankan masing-masing sebesar Rp 119.145.495.068 dan Rp 61.399.332.601.
9. PIUTANG REASURANSI Piutang reasuransi merupakan tagihan kepada reasuradur sesudah memperhitungkan komisi dan klaim reasuransi atas penyerahan sebagian resiko berdasarkan perjanjian atau kesepakatan kedua belah pihak atau lebih. 2009 Rp'000 Pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa (catatan 37) : PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk Pihak ketiga Asia Reinsurance Brokers Pte Ltd Reasuransi Nasional Indonesia PT Reasuransi Internasional Indonesia Bumiputeramuda 1967 Asuransi Jasa Raharja Putera Lainnya (dibawah Rp 100.000.000)
2008 Rp'000
273.443
258.774
273.443
258.774
2.744.040 439.256 280.470 125.482 104.562 299.388
459.214 366.520 541.572 121.411 872.697
3.993.198 4.266.641
2.361.414 2.620.188
Piutang reasuransi berdasarkan klasifikasi umur: 2009 Rp'000 Kurang dari 60 hari Lewat jatuh waktu 60 - 90 hari Lewat jatuh waktu lebih dari 90 hari
2008 Rp'000
3.054.625 323.601 888.415
1.120.025 423.663 1.076.500
4.266.641
2.620.188
Piutang reasuransi berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut : 2009 Rp'000 Dalam mata uang Rupiah Dalam mata uang US Dollar
19
2008 Rp'000
4.113.287 153.354
1.890.409 729.779
4.266.641
2.620.188
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 September 2009 dan 2008
9. PIUTANG REASURANSI (Lanjutan) Berdasarkan hasil penelaahan terhadap akun piutang reasuransi pada akhir tahun, manajemen Perusahaan berpendapat bahwa piutang tersebut dapat tertagih sehingga tidak dibentuk penyisihan piutang ragu-ragu. Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No.424/KMK.06/2003 tanggal 30 September 2003, piutang reasuransi yang diakui sebagai aset yang diperkenankan dalam menghitung solvabilitas adalah piutang reasuransi yang berumur sampai dengan 60 hari. Pada tanggal 30 September 2009 dan 2008 piutang premi yang diperkenankan masing-masing sebesar Rp 3.054.625.068 dan Rp 1.120.024.603.
10. UANG MUKA KLAIM Merupakan uang muka klaim atas klaim-klaim yang masih dalam proses penyelesaian yang dibayarkan kepada tertanggung pihak ketiga. Saldo uang muka klaim per tanggal 30 September 2009 dan 2008 masing-masing adalah sebesar Rp 81.124.550 dan Rp 4.675.475.
11. PIUTANG LAIN-LAIN 2009 Rp'000 Piutang bunga deposito PT Dharmala Sakti Sejahtera Tbk (dilikuidasi) Penyisihan kerugian Lain-lain
2008 Rp'000
457.688 1.574.717 (1.500.000) 2.189.921
542.721 1.574.717 (1.500.000) 7.186.308
2.722.326
7.803.746
Piutang pada PT Dharmala Sakti Sejahtera Tbk (dilikuidasi) merupakan piutang tanpa bunga. Pada tahun 2003, PT Dharmala Sakti Sejahtera Tbk telah dilikuidasi dan kepemilikan sahamnya di Perusahaan telah dialihkan ke pihak lain sehingga saat ini bukan merupakan pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Pada tahun 2005, Perusahaan memperoleh pengembalian yang berasal dari pembagian harta dari kurator PT Dharmala Sakti Sejahtera Tbk sebesar Rp 2.817.202. Perusahaan telah membentuk penyisihan kerugian atas piutang tersebut dan manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian tersebut adalah cukup untuk menutup kemungkinan atas tidak tertagihnya piutang ini.
12. PIUTANG HUBUNGAN ISTIMEWA Merupakan pinjaman kepada pegawai dan tidak dikenakan bunga. Saldo piutang hubungan istimewa per tanggal 30 September 2009 dan 2008 masing-masing adalah sebesar Rp 624.489.000 dan Rp 728.266.000 (catatan 37).
20
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 September 2009 dan 2008
13. ASET TETAP 2009 Rp'000 Biaya perolehan : Pemilikan langsung
2008 Rp'000
53.947.705
52.384.484
53.947.705
52.384.484
20.137.000
16.184.030
Jumlah
20.137.000
16.184.030
Nilai buku
33.810.705
36.200.454
Jumlah Akumulasi penyusutan : Pemilikan langsung
Rincian aset tetap adalah sebagai berikut : 2009 Saldo awal Rp'000 Biaya perolehan : Tanah Bangunan Kendaraan Peralatan Kantor Perlengkapan Kantor Akumulasi penyusutan : Bangunan Kendaraan Peralatan Kantor Perlengkapan Kantor
Nilai buku
Pelepasan Rp'000
Penambahan Rp'000
Saldo akhir Rp'000
4.292.036 24.699.692 9.284.678 11.374.434 3.293.252
322.165 650.004 1.332.735 131.427
1.236.046 188.305 8.367
4.292.036 25.021.857 8.698.636 12.518.864 3.416.312
52.944.092
2.436.331
1.432.718
53.947.705
4.498.009 2.197.597 7.347.149 3.119.006
931.774 1.290.695 1.086.215 89.974
261.062 153.990 8.367
5.429.783 3.227.230 8.279.374 3.200.613
17.161.761
3.398.658
423.419
20.137.000
35.782.331
33.810.705 2008
Saldo awal Rp'000 Biaya perolehan : Tanah Bangunan Kendaraan Peralatan Kantor Perlengkapan Kantor Akumulasi penyusutan : Bangunan Kendaraan Peralatan Kantor Perlengkapan Kantor
Nilai buku
Penambahan Rp'000
Pelepasan Rp'000
Saldo akhir Rp'000
2.713.335 21.350.884 6.707.572 9.125.170 3.166.603
1.578.701 3.348.808 4.079.956 2.391.500 122.577
2.033.300 164.739 2.583
4.292.036 24.699.692 8.754.228 11.351.931 3.286.597
43.063.564
11.521.542
2.200.622
52.384.484
3.384.559 2.431.550 6.283.846 2.764.724
806.237 966.729 884.952 329.235
1.518.146 147.073 2.583
4.190.796 1.880.133 7.021.725 3.091.376
14.864.679
2.987.153
1.667.802
16.184.030
28.198.885
36.200.454
21
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 September 2009 dan 2008
13. ASET TETAP (Lanjutan) Pada tanggal 30 September 2009, seluruh hak atas tanah merupakan hak guna bangunan. Sisa umur hak atas tanah tersebut berkisar antara 2 tahun sampai 27 tahun dan dapat diperpanjang. Hak atas tanah sejumlah Rp 816.417.643 masih diproses agar tercatat atas nama Perusahaan. Aset tetap pemilikan langsung tertentu, kecuali tanah, diasuransikan terhadap resiko kerugian karena kebakaran dan lainnya dengan nilai pertanggungan per 30 September 2009 dan 2008 masing-masing sebesar Rp 43.569.463.785 dan Rp 34.276.061.204 dan menurut manajemen memadai untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan. Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat dari aset tetap dapat terealisasi seluruhnya sehingga tidak diperlukan penurunan nilai atas aset tersebut.
14. ASET LAIN-LAIN 2009 Rp'000 Uang jaminan Materai dan barang cetakan
2008 Rp'000
1.173.650 169.528
935.667 227.514
1.343.178
1.163.181
Uang jaminan merupakan aset perusahaan dalam bentuk uang jaminan sewa dan keanggotaan klub.
15. HUTANG KLAIM Merupakan hutang atas klaim yang disetujui yaitu berdasarkan laporan kerugian pasti baik dengan laporan dari pihak penilai maupun tidak. Rincian hutang klaim sebagai berikut: 2009 Rp'000 Pihak ketiga
2008 Rp'000
9.955.356
7.677.610
9.955.356
7.677.610
Hutang klaim berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut : 2009 Rp'000 Dalam mata uang Rupiah Dalam mata uang US Dollar
22
2008 Rp'000
9.955.356 -
7.677.610 -
9.955.356
7.677.610
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 September 2009 dan 2008
16. ESTIMASI KLAIM RETENSI SENDIRI 2009 Rp'000 Kebakaran Kendaraan bermotor Rekayasa Rangka kapal Pengangkutan Aneka
2008 Rp'000
1.311.563 28.309.937 172.029 13.181 193.927 56.004
1.556.398 19.206.516 180.012 25.644 232.430 69.729
30.056.641
21.270.729
Kenaikan estimasi klaim sendiri dihitung dengan cara sebagai berikut : 2009 Rp'000
2008 Rp'000
Saldo akhir Saldo awal
30.056.641 19.897.958
21.270.729 15.390.423
Kenaikan estimasi klaim retensi sendiri
10.158.683
5.880.306
17. PREMI YANG BELUM MERUPAKAN PENDAPATAN 2009 Rp'000 3.527.630 87.300.995 (4.556) (1.864) 686.088 37.681.076
Kebakaran Kendaraan bermotor Rekayasa Rangka kapal Pengangkutan Aneka
129.189.369
2008 Rp'000 2.838.877 69.336.668 9.524 823.898 28.342.446 101.351.413
Kenaikan premi yang belum merupakan pendapatan dihitung dengan cara sebagai berikut :
Saldo akhir Saldo awal Kenaikan premi yang belum merupakan pendapatan
2009 Rp'000
2008 Rp'000
129.189.369 115.638.549
101.351.413 50.414.304
13.550.820
50.937.109
Perusahaan menerapkan perhitungan premi yang belum merupakan pendapatan sebesar 40% dari jumlah premi bruto dikurangi premi reasuransi dan komisi bersih.
23
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 September 2009 dan 2008
18. HUTANG REASURANSI Merupakan kewajiban kepada reasuradur sehubungan dengan premi, komisi dan klaim. 2009 Rp'000 Pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa (catatan 37) : PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk Pihak ketiga Asia Reinsurance Brokers PTE Ltd. PT Tugu Reasuransi Indonesia PT Reasuransi Internasional Indonesia PT Reasuransi Nasional Indonesia Lainnya (dibawah Rp 150 juta)
2008 Rp'000
181.759
272.076
181.759
272.076
1.423.969 464.479 311.557 298.548 418.588
30.823 303.854 384.082 464.385 630.625
2.917.141 3.098.900
1.782.946 2.055.022
Hutang reasuransi berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut : 2009 Rp'000 Dalam mata uang Rupiah Dalam mata uang US Dollar Dalam mata uang Singapura Dollar Dalam mata uang Yen Jepang Dalam mata uang EURO
2008 Rp'000
2.757.215 327.446 10.011 4.157 71
1.876.365 105.292 17.266 423 55.677
3.098.900
2.055.022
19. HUTANG KOMISI Merupakan hutang atas komisi kepada broker dan agen asuransi Perusahaan. 2009 Rp'000 Pihak ketiga
2008 Rp'000
3.957.159
4.903.477
3.957.159
4.903.477
Hutang komisi berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut : 2009 Rp'000 Dalam mata uang Rupiah Dalam mata uang US Dollar Dalam mata uang Singapura Dollar Dalam mata uang Yen Jepang Dalam mata uang EURO
24
2008 Rp'000
3.846.577 98.909 7.364 3.968 341
4.794.917 94.394 7.453 4.804 1.909
3.957.159
4.903.477
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 September 2009 dan 2008
20. PERPAJAKAN a. Pajak di bayar di muka 2009 Rp'000 Pajak penghasilan pasal 23 Pajak penghasilan pasal 25
2008 Rp'000
2.784.582 274.320
1.934.274 274.320
3.058.902
2.208.594
b. Hutang pajak 2009 Rp'000 Pajak penghasilan pasal 21 Pajak penghasilan pasal 23/26 Pajak penghasilan final pasal 4 ayat 2
2008 Rp'000
318.535 60.010 2.778
303.934 54.571 -
381.323
358.505
c. Pajak penghasilan badan Rekonsiliasi antara perhitungan pajak kini dengan pajak menurut fiskal yang dihitung oleh Perusahaan untuk tahun yang berakhir 30 September 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut : 2009 Rp'000 Laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi Dikurangi: Perbedaan tetap Beban pajak dan lainnya Laba/(rugi) penilaian investasi jangka panjang Beban asuransi Sumbangan Perbaikan dan pemeliharaan Pendidikan dan latihan Jamuan dan representasi Pendapatan bunga Lain-lain Perbedaan waktu Penyusutan aset tetap Penyisihan uang jasa karyawan Klaim IBNR Penurunan/(Kenaikan) premi yang belum merupakan pendapatan Rugi penjualan aset tetap
25
2008 Rp'000
48.371.958
17.050.214
1.789.643 428.358 56.215 126.150 (10.368.215) (2.123.837)
9.199.009 763.080 88.365 3.713 940 45.024 (5.824.262) (2.062.138)
(10.091.686)
2.213.731
923.517 1.323.600 (78.331)
294.705 534.573 (86.200) (391.241)
2.168.786
351.837
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 September 2009 dan 2008 20. PERPAJAKAN (Lanjutan) c. Pajak penghasilan badan (lanjutan)
Laba fiskal tahun berjalan
2009 Rp'000 40.449.058
2008 Rp'000 19.615.782
Laba fiskal tahun 2008 Laba fiskal tahun 2007 Laba fiskal tahun 2006 Rugi fiskal tahun 2005 Rugi fiskal tahun 2004 Rugi fiskal tahun 2003 Jumlah kompensasi rugi fiskal Akumulasi rugi fiskal
21.695.231 26.783.441 3.816.739 (8.173.252) (44.890.592) (12.598.020) (13.366.453) 27.082.605
26.783.441 3.816.739 (8.173.252) (44.890.592) (12.598.020) (35.061.684) (15.445.902)
Rugi fiskal hasil rekonsiliasi telah sesuai dengan Surat Pemberitahuan (SPT). Pada tanggal 30 September 2009 dan 2008, tidak terdapat taksiran pajak penghasilan badan karena Perusahaan masih mengalami kerugian. Di bulan September 2008, Dewan Perwakilan Rakyat menyetujui perubahan Undang-Undang Pajak Penghasilan yang berlaku efektif sejak 1 Januari 2009. Salah satu dari perubahan tersebut sehubungan dengan tarif pajak penghasilan badan. Sebelumnya, tarif pajak penghasilan badan bersifat progresif sebesar 10% dikenakan atas penghasilan kena pajak sampai dengan Rp 50.000.000,- kemudian 15% dikenakan atas penghasilan kena pajak Rp 50.000.000,- sampai dengan Rp 100.000.000,- dan penghasilan kena pajak lebih dari Rp 100.000.000,dikenakan sebesar 30%. Sesuai dengan perubahan Undang-Undang Pajak Penghasilan, tarif pajak penghasilan badan ditetapkan pada tarif tetap sebesar 28% dimulai sejak 1 Januari 2009 dan kemudian dikurangi menjadi 25% mulai 1 Januari 2010. Efektif tanggal 1 Januari 2008, perusahaan publik diberikan potongan 5% pajak penghasilan badan jika memenuhi syarat-syarat tertentu seperti diatur dalam peraturan pajak. Fasilitas ini tidak berlaku jika di dalam tahun yang bersangkutan, syarat-syarat tersebut tidak dipenuhi. Perusahaan telah menelaah syarat-syarat tersebut dan tidak berharap dapat memenuhi syarat untuk menerapkan potongan 5% pajak penghasilan badan untuk tahun 2008. Oleh sebab itu, perhitungan pajak penghasilan badan tahun 2008 tidak menerapkan tarif pajak yang telah dipotong. d. Estimasi pajak penghasilan tangguhan
31 Desember 2008 Rp'000
2009 Pendapatan/(beban) Pajak tangguhan di laporan laba rugi Rp'000
4.009.936 542.673 450.000 1.016.403 450.197
(3.742.607) 258.584 (21.932)
267.329 801.257 450.000 1.016.403 428.265
(3.359.733) 3.109.476
370.608 (3.135.347)
(2.989.125) (25.871)
Aset pajak tangguhan : Rugi fiskal yang dapat dikompensasi Klaim IBNR Penyisihan piutang lain-lain Penyisihan uang jasa karyawan Penyusutan aset tetap Kewajiban pajak tangguhan : Premi yang belum merupakan pendapatan
26
30 September 2009 Rp'000
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 September 2009 dan 2008
20. PERPAJAKAN (Lanjutan) d. Estimasi pajak penghasilan tangguhan (lanjutan)
31 Desember 2007 Rp'000
2008 Pendapatan/(beban) Pajak tangguhan di laporan laba rugi Rp'000
10.518.505 419.740 450.000 762.734 461.485
(5.884.735) 160.372 (28.961)
4.633.770 580.112 450.000 762.734 432.524
(3.591.216) 9.021.248
(25.860) (5.779.184)
(3.617.076) 3.242.064
Aset pajak tangguhan : Rugi fiskal yang dapat dikompensasi Klaim IBNR Penyisihan piutang lain-lain Penyisihan uang jasa karyawan Penyusutan aset tetap Kewajiban pajak tangguhan : Premi yang belum merupakan pendapatan
30 September 2008 Rp'000
Rekonsiliasi antara pajak penghasilan dan hasil perkalian rugi akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut : 2009 2008 Rp'000 Rp'000 Laba/(rugi) sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi
48.371.958
17.050.214
Pajak berdasarkan tarif pajak yang berlaku (28%) (dipindahkan)
13.544.148
5.115.064
Pengaruh pajak atas beban yang tidak diperkenankan/penghasilan yang pajaknya bersifat final : Beban pajak dan lainnya Laba/(rugi) penurunan nilai wajar efek Beban asuransi Sumbangan Perbaikan dan pemeliharaan Pendidikan dan latihan Jamuan dan representasi Pendapatan bunga Lain-lain
501.100 119.940 15.740 35.322 (2.903.100) (594.674)
2.759.703 228.924 26.510 1.114 282 13.507 (1.747.279) (618.641)
(2.825.672) 10.718.476
664.119 5.779.184
e. Penghasilan/(beban) pajak 2009 Rp'000 Pajak kini Beban pajak tangguhan
(3.135.347) (3.135.347)
27
2008 Rp'000 (5.779.184) (5.779.184)
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 September 2009 dan 2008
21. HUTANG LAIN-LAIN 2009 Rp'000 Asuransi Hutang iuran Koperasi Karyawan ABDA Lain-lain
2008 Rp'000
126.064 6.841.975
179.614 6.431 9.392.819
6.968.039
9.578.864
22. PENDAPATAN PREMI YANG DITANGGUHKAN Merupakan pendapatan premi asuransi yang belum merupakan pendapatan. Saldo per 30 September 2009 dan 2008 masing-masing sebesar Rp 148.823.080.650 dan Rp 145.856.157.894
23. PENYISIHAN UANG JASA KARYAWAN Perusahaan membukukan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Jumlah karyawan Perusahaan yang berhak atas imbalan pasca kerja tersebut adalah 200 karyawan di tahun 2009 dan 282 karyawan di tahun 2008. Beban imbalan pasca kerja yang diakui di laporan laba rugi adalah : 2009 2008 Rp'000 Rp'000 Biaya jasa kini Biaya bunga Amortisasi bersih periode berjalan Pembayaran manfaat
534.776 362.302 50.190 (101.704)
494.782 327.377 24.317 (762.633)
845.564
83.843
Kewajiban imbalan pasca kerja di neraca adalah sebagai berikut : 2009 Rp'000 Nilai kini kewajiban yang tidak didanai Biaya jasa lalu yang belum diakui Keuntungan aktuarial yang belum diakui
2008 Rp'000
(4.334.943) 137.695 809.237
(3.482.781) 156.186 784.148
(3.388.011)
(2.542.447)
Mutasi kewajiban bersih di neraca adalah sebagai berikut : 2009 Rp'000 Saldo awal tahun Beban tahun berjalan Pembayaran manfaat
28
2008 Rp'000
(2.542.447) (947.268) 101.704
(2.458.604) (846.476) 762.633
(3.388.011)
(2.542.447)
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 September 2009 dan 2008
23. PENYISIHAN UANG JASA KARYAWAN (Lanjutan) Perhitungan imbalan pasca kerja untuk Perusahaan dihitung oleh aktuaris independen PT Dayamandiri Dharmakonsilindo. Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan penilaian adalah sebagai berikut :
Usia pensiun normal Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji Estimasi rata-rata sisa masa kerja karyawan
2009
2008
55 tahun 12,00% 11% 10,00
55 tahun 11,00% 9% 13,60
24. MODAL SAHAM Berdasarkan Akta Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham No. 28 tanggal 3 Oktober 2001 dari Rachmat Santoso, S.H., notaris di Jakarta, pemegang saham menyetujui peningkatan modal dasar dari Rp 30.000.000.000 menjadi Rp 70.747.200.000 dan perubahan nilai nominal atas saham yang belum ditempatkan dan disetor penuh dari Rp 500 per saham menjadi Rp 300 per saham. Selanjutnya berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 80 tanggal 13 November 2000 dari Rachmat Santoso, S.H, notaris di Jakarta, merubah modal dasar dalam Anggaran Dasar Perusahaan menjadi sebesar Rp 70.747.200.000 yang terdiri dari 35.373.600 saham seri A dengan nilai nominal Rp 500 per saham dan 176.868.000 saham seri B dengan nilai nominal Rp 300 per saham. Perubahan ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No.C-13803.HT.01.04.TH.2001 tanggal 21 Nopember 2001. Berdasarkan Akta Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham No. 89 tanggal 19 Desember 2001 dari Rachmat Santoso, S.H., notaris di Jakarta, pemegang saham menyetujui Penawaran Umum Terbatas II dengan cara menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebanyak 70.747.200 saham seri B dengan nilai nominal Rp 300 per saham. Penawaran Umum Terbatas II ini telah dinyatakan efektif oleh BAPEPAM berdasarkan surat No. 4029/PM/2001 tanggal 13 Desember 2001 dan tercatat di Bursa Efek Indonesia (d/h Bursa Efek Jakarta) pada tanggal 7 Januari 2002 dan Bursa Efek Indonesia (d/h Bursa Efek Surabaya) pada tanggal 15 Januari 2002. Selanjutnya berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang berita acaranya telah diaktakan dalam akta No. 208 tanggal 27 Juni 2003 yang dibuat dihadapan Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., notaris di Jakarta, disetujui untuk membagikan saham bonus dengan rasio 10 : 3 atau sebanyak 31.836.240 saham dengan nilai Rp 300 per saham, dana pembagian saham bonus tersebut diambil dari akun Selisih Penilaian Kembali Aktiva Tetap dan Tambahan Modal Disetor masing-masing sebesar Rp 9.310.863.140 dan Rp 240.008.860. Kemudian, dalam Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham yang berita acaranya telah diaktakan dalam akta No. 164 tanggal 25 Oktober 2004 yang dibuat dihadapan Buntario Tigris Darmawa NG, S.H, SE, MH, notaris di Jakarta, disetujui Penawaran Umum Terbatas III kepada para pemegang saham dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sejumlah 137.957.040 saham seri B dengan nilai nominal Rp 300 per saham dengan harga penawaran perdana sebesar Rp 350 per saham, sehingga jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh terdiri dari 35.373.600 saham seri A dengan nilai nominal Rp 500 per saham dan 240.540.480 saham seri B dengan nilai nominal Rp 300 per saham. Penawaran umum terbatas III ini telah dinyatakan efektif oleh BAPEPAM berdasarkan No. S-3251/PM/2004 tanggal 21 Oktober 2004 dan telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (d/h Bursa Efek Jakarta) dan Bursa Efek Indonesia (d/h Bursa Efek Surabaya) pada tanggal 8 Nopember 2004.
29
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 September 2009 dan 2008
24. MODAL SAHAM (Lanjutan) Modal yang ditempatkan dan disetor penuh pada tanggal 30 September 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut: 2009 Jumlah Saham RBS Coutts Bank Ltd, Singapore ABN AMRO N.V. Singapore The Bank of New York Masyarakat Umum
Persentase Kepemilikan %
103.687.800 99.672.485 48.998.039 23.555.756
37,58 36,12 17,76 8,54
275.914.080
100,00 2008
Jumlah Saham RBS Coutts Bank Ltd, Singapore ABN AMRO N.V. Singapore The Bank of New York Masyarakat Umum
Persentase Kepemilikan %
103.687.800 99.672.485 48.998.039 23.555.756
37,58 36,12 17,76 8,54
275.914.080
100,00
Modal saham tersebut di atas terdiri dari : 2009 dan 2008 lembar saham Rp'000 Saham seri A Saham seri B
35.373.600 240.540.480
17.686.800 72.162.144
275.914.080
89.848.944
25. TAMBAHAN MODAL DISETOR - BERSIH 2009 Rp'000 Agio Saham Beban Emisi Saham Agio saham hasil Penawaran Umum Terbatas III
2008 Rp'000
1.649.200 (2.898.436) 6.897.851
1.649.200 (2.898.436) 6.897.851
5.648.615
5.648.615
Merupakan selisih harga jual pada saat penawaran perdana dengan nilai nominal saham Perusahaan. Beban emisi saham berasal dari Penawaran Umum Terbatas II tahun 2001 dan III tahun 2004 yang terealisasi di tahun 2002 dan 2004 (lihat catatan 24).
30
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 September 2009 dan 2008
26. CADANGAN UMUM Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 1 tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas di Indonesia yang mulai berlaku pada bulan Maret 1996, setiap tahunnya perusahaan diwajibkan menyisihkan jumlah tertentu dari laba bersih untuk cadangan sampai dengan cadangan tersebut mencapai sekurang-Kurangnya 20% dari modal yang ditempatkan. Sedangkan sesuai dengan hasil keputusan rapat umum pemegang saham tanggal 25 Mei 2009, Perusahaan telah menetapkan cadangan umum sebesar Rp 250.000.000 dari laba tahun 2008. Saldo cadangan umum pada tanggal 30 September 2009 dan 2008 sebesar Rp 4.000.000.000 dan Rp 3.750.000.000.
27. DIVIDEN KAS Pada tahun 2009, perusahaan memutuskan untuk membagikan dividen kas atas laba bersih tahun 2008 sebesar Rp 5.518.281.600 dan telah diaktakan oleh Herlina Suyati Bachtiar, S.H. MBA, notaris di Kota Jakarta Barat, dalam Akta Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 3 tanggal 22 Mei 2009. 28. PREMI BRUTO
Kebakaran Kendaraan bermotor Rekayasa Pengangkutan Aneka Premi bruto berdasarkan pihak-pihak yang bertransaksi : Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa (catatan 37) Pihak ketiga
2009 Rp'000 14.474.724 208.829.925 136.285 3.060.805 82.992.581
2008 Rp'000 12.632.623 167.452.666 41.716 3.866.071 73.556.870
309.494.320
257.549.946
2.372.983 307.121.337
12.605.943 244.944.003
309.494.320
257.549.946
2009 Rp'000 7.264.575 31.849.798 176.848 1.401.515 412.927
2008 Rp'000 6.786.208 3.918.703 14.801 1.548.968 751.076
41.105.663
13.019.756
1.506.242 39.599.421
1.935.002 11.084.754
41.105.663
13.019.756
29. PREMI REASURANSI
Kebakaran Kendaraan bermotor Rekayasa Pengangkutan Aneka Premi reasuransi berdasarkan pihak-pihak yang bertransaksi : Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa (catatan 37) Pihak ketiga
31
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 September 2009 dan 2008
30. KLAIM BRUTO 2009 Rp'000 Kebakaran Kendaraan bermotor Rekayasa Rangka kapal Pengangkutan Aneka
Klaim bruto berdasarkan pihak-pihak yang bertransaksi : Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa (catatan 37) Pihak ketiga
2008 Rp'000
2.266.091 86.280.337 299.724 59.686.932
6.712.249 55.534.296 599.001 152.940 317.336 39.994.152
148.533.084
103.309.974
2.591.945 145.941.139
1.826.651 101.483.323
148.533.084
103.309.974
2009 Rp'000
2008 Rp'000
31. KLAIM REASURANSI
Kebakaran Kendaraan bermotor Rekayasa Pengangkutan Aneka
Klaim reasuransi berdasarkan pihak-pihak yang bertransaksi : Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa (catatan 37) Pihak ketiga
981.876 4.694.050 233.928 44.016
3.781.287 1.769.593 543.267 64.223 557.237
5.953.870
6.715.607
655.072 5.298.798
775.208 5.940.399
5.953.870
6.715.607
32. BEBAN KOMISI - BERSIH 2009 Rp'000 a. Komisi dibayar Kebakaran Kendaraan bermotor Rekayasa Pengangkutan Aneka Komisi dibayar (dipindahkan)
32
2008 Rp'000
1.754.257 9.696.350 19.999 482.073 7.437.645
1.856.022 12.913.984 7.222 774.992 8.833.988
19.390.324
24.386.208
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 September 2009 dan 2008
32. BEBAN KOMISI - BERSIH (Lanjutan) 2009 Rp'000 Komisi dibayar (pindahan) b. Komisi diterima Kebakaran Kendaraan bermotor Rekayasa Pengangkutan Aneka
Beban komisi - bersih
2008 Rp'000
19.390.324
24.386.208
1.478.106 92.309 41.693 46.021 42.866
1.370.713 99.510 486 105.430 149.471
1.700.995
1.725.610
17.689.329
22.660.598
33. HASIL INVESTASI 2009 Rp'000 Pihak ketiga : Bunga deposito Dividen Pendapatan properti Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa (catatan 37) : Dividen
10.205.608 28.855 2.123.837
5.641.271 43 2.062.138
12.358.300
7.703.452
5.343.513
1.803.716
5.343.513
1.803.716
-
-
-
-
-
-
17.701.813
9.507.168
Rugi penjualan efek Rugi penurunan nilai efek yang belum direalisasi Laba penilaian investasi jangka panjang
Rugi selisih kurs atas investasi Jumlah hasil investasi
2008 Rp'000
34. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 2009 Rp'000 Gaji dan upah Pemasaran Penyusutan aset tetap Beban umum dan administrasi (dipindahkan)
33
2008 Rp'000
27.240.698 2.549.932 3.398.658
36.228.660 3.286.475 2.987.152
33.189.288
42.502.287
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 September 2009 dan 2008
34. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI (Lanjutan) 2009 Rp'000 Beban umum dan administrasi (pindahan) Beban kantor Beban perkantoran Komunikasi Pendidikan dan latihan Asuransi Uang jasa karyawan Tranportasi Iuran pensiun Perijinan Jasa profesi Administrasi efek Iuran keanggotaan Lain-lain
2008 Rp'000
33.189.288
42.502.287
2.681.181 1.956.905 1.464.256 1.317.935 623.637 654.922 621.594 1.307.977 351.928 164.298 68.155 1.144.815 45.546.891
2.975.601 1.946.419 1.646.659 1.013.089 929.597 671.374 575.333 478.145 164.432 119.454 65.580 551.460 53.639.430
luran pensiun merupakan pembayaran kepesertaan pegawai Perusahaan pada program dana pensiun manfaat pasti Dana Pensiun Benefit 2000 dan iuran asuransi pada PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia. Untuk dana pensiun manfaat pasti dari Dana Pensiun Benefit 2000, iuran pensiun yang ditanggung karyawan dan Perusahaan masingmasing sebesar 3,00% dan 4,30%. Untuk asuransi jiwa dan kecelakaan dari PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia, iuran asuransi sepenuhnya ditanggung Perusahaan sebesar 1,40%.
35. PENGHASILAN/(BEBAN) LAIN-LAIN 2009 Rp'000 Laba/(Rugi) penjualan aset tetap Jasa giro Rugi bersih selisih kurs Pendapatan lainnya - bersih
2008 Rp'000
(2.161) 162.606 (172.534) 1.792.395
559.799 182.992 (17.664) 2.047.313
1.780.306
2.772.440
36. LABA BERSIH PER SAHAM Berikut ini adalah data yang digunakan untuk perhitungan laba per saham dasar : 2009 Rp'000 Laba bersih untuk perhitungan laba per saham dasar Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa untuk perhitungan laba per saham dasar Laba bersih per saham (dalam Rupiah Penuh)
34
2008 Rp'000
45.236.611
11.271.031
275.914.080 164
275.914.080 41
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 September 2009 dan 2008
37. TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA Perusahaan melakukan transaksi dengan perusahaan yang mempunyai hubungan istimewa, terutama menyangkut penjualan polis, transaksi asuransi, jual-beli efek baik yang telah maupun yang belum terdaftar di pasar efek. Transaksi tersebut adalah sebagai berikut : 2009 2008 Rp'000 Rp'000 Premi bruto (catatan 28) 2.372.983 12.605.943 Persentase terhadap total premi bruto 0,77 4,89 Premi reasuransi (catatan 29) 1.506.242 1.935.002 Persentase terhadap total premi reasuransi 3,66 14,86 Klaim bruto (catatan 30) 2.591.945 1.826.651 Persentase terhadap total klaim bruto 1,75 1,77 Klaim reasuransi (catatan 31) 655.072 775.208 Persentase terhadap total klaim reasuransi 11,00 11,54 Hasil investasi (catatan 33) 5.343.513 1.803.716 Persentase terhadap total hasil investasi 30,19 18,97 2009 Rp'000 Aset : Efek - bersih (catatan 4) Piutang premi (catatan 8) Piutang reasuransi (catatan 9) Piutang hubungan istimewa - bersih (catatan 12) Persentase terhadap total aset Kewajiban : Hutang reasuransi (catatan 18) Persentase terhadap total kewajiban
2008 Rp'000
50.142.637 665.950 273.443 624.489 51.706.519 10,77
59.257.784 2.512.830 258.774 728.266 62.757.654 15,38
181.759 181.759 0,05
272.076 272.076 0,09
Transaksi dengan pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa dalam penjualan polis dan klaim, termasuk didalamnya transaksi dengan PT Buana Finance Tbk dan PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk pada tahun 2009 dan 2008. 38. ASET DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING Pada 30 September 2009 dan 2008, aset dan kewajiban dalam valuta asing adalah sebagai berikut: 2009 USD Aset Kas dan bank Piutang premi Piutang reasuransi Lain-lain Total aset dalam US Dollar Total aset ekuivalen dalam Rupiah (ribuan)
149.477 49.640 15.841 4.218 219.176 2.121.843
35
2008 USD 180.684 40.472 79.101 3.870 304.127 2.805.572
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 September 2009 dan 2008
38. AKTIVA DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING (Lanjutan) 2009 USD Total aktiva ekuivalen dalam Rupiah (ribuan) (pindahan) Kewajiban Hutang klaim Hutang reasuransi Lain-lain Total kewajiban dalam US Dollar
2008 USD
2.121.843
2.805.572
35.294 53.088
19.367 152.256
88.382
171.623
Total kewajiban ekuivalen dalam Rupiah (ribuan)
855.626
1.583.222
Jumlah bersih dalam US Dollar
130.794
132.504
1.266.217
1.222.349
Jumlah bersih dalam Rupiah (ribuan)
Sebagai akibat berfluktuasinya nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing, Perusahaan memperoleh rugi bersih dari selisih kurs sebesar (Rp 172.533.841) dan (Rp 17.664.431) untuk tahun 2009 dan 2008. 39. INFORMASI SEGMEN a. Segmen geografis Rp'000.000 2009
Sumatera dan Batam Rp'000.000
Jawa Rp'000.000
Kalimantan Rp'000.000
Sulawesi Rp'000.000
Bali Rp'000.000
Jabodetabek Jumlah Rp'000.000 Rp'000.000
Aset Investasi Kas dan bank Piutang premi Piutang reasuransi Biaya dibayar dimuka Pajak dibayar dimuka Aset tetap - bersih Aset yang tidak dapat dialokasikan
1.747 12.509 1.682 216 3.482 -
349 25.644 470 444 938 -
423 5.250 248 366 2.069 -
207 3.930 96 7 788 -
138 1.461 259 7 651 -
285.603 16.298 75.296 1.512 4.500 3.059 25.883 -
285.603 19.162 124.090 4.267 5.540 3.059 33.811 4.770
Jumlah aset
19.636
27.845
8.356
5.028
2.516
412.151
480.302
Kewajiban Estimasi klaim retensi sendiri Hutang klaim Premi yang belum merupakan pendapatan Pendapatan premi ditangguhkan Hutang komisi Hutang reasuransi Hutang pajak Kewajiban yang tidak dapat dialokasikan
10.714 2.913 28.084 47.229 1.081 1.216 23 -
3.128 947 14.934 36.181 119 116 4 -
2.707 1.018 7.869 14.197 266 425 17 -
1.843 442 5.564 11.789 26 185 4 -
610 328 2.448 6.568 (57) 115 2 -
11.055 4.307 70.290 32.859 2.522 1.042 331 -
30.057 9.955 129.189 148.823 3.957 3.099 381 10.383
Jumlah kewajiban
91.260
55.429
26.499
19.853
122.406
335.844
36
10.014
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 September 2009 dan 2008
39. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan) a. Segmen geografis (lanjutan) Rp'000.000 2009
Sumatera dan Batam Rp'000.000
Jawa Rp'000.000
71.495 (13.686)
36.353 (6.542)
21.178 (5.181)
13.247 (2.452)
(562)
(1.107)
(89)
(164)
Jumlah pendapatan premi
57.247
28.704
15.908
Beban underwriting Beban klaim Klaim bruto Klaim reasuransi Kenaikan/(penurunan) estimasi klaim retensi sendiri
31.823 (2.718)
12.302 (781)
4.900
Jumlah beban klaim
Pendapatan premi Premi bruto Premi reasuransi Penurunan/(kenaikan)premi yang belum merupakan pendapatan
Kalimantan Rp'000.000
Sulawesi Rp'000.000
Bali Rp'000.000 6.201 (1.438)
Jabodetabek Jumlah Rp'000.000 Rp'000.000 161.020 (11.807)
309.494 (41.106)
125
(11.753)
(13.550)
10.631
4.888
137.460
254.838
5.670 (288)
3.982 (1)
2.745 (302)
92.011 (1.864)
148.533 (5.954)
1.018
1.204
1.023
427
1.587
10.159
34.005
12.539
6.586
5.004
2.870
91.734
152.738
Beban komisi - bersih Beban underwriting lainnya
4.801 2.750
1.117 2.448
1.187 1.055
261 912
251 424
10.072 2.385
17.689 9.974
Jumlah beban underwriting
41.556
16.104
8.828
6.177
3.545
104.191
180.401
Hasil underwriting
15.691
12.600
7.080
4.454
1.343
33.269
74.437
Rp'000.000 2008
Aset Investasi Kas dan bank Piutang premi Piutang reasuransi Biaya dibayar dimuka Pajak dibayar dimuka
Sumatera dan Batam Rp'000.000 2.904 14.945 1.234 256
Jawa Rp'000.000 1.049 9.387 164 654
Kalimantan Rp'000.000 1.354 5.537 82 88
Sulawesi Rp'000.000 194 3.806 96 29
Bali Rp'000.000 461 1.582 6
Jabodetabek Jumlah Rp'000.000 Rp'000.000 258.872 19.430 32.615 1.044 829
258.872 25.392 67.872 2.620 1.862
-
-
-
-
-
2.209
2.209
4.032
1.358
2.213
617
735
27.245
36.200
-
-
-
-
-
-
12.942
Jumlah aset
23.371
12.612
9.274
4.742
2.784
342.244
407.969
Kewajiban Estimasi klaim retensi sendiri Hutang klaim Premi yang belum merupakan pendapatan
6.156 2.899 23.962
1.977 1.265 12.147
2.782 1.161 6.798
629 311 4.511
492 255 2.158
9.235 1.787 51.776
21.271 7.678 101.352
Pendapatan premi ditangguhkan Hutang komisi Hutang reasuransi Hutang pajak Kewajiban yang tidak dapat dialokasikan
43.315 658 977 28 -
26.684 (86) 223 17 -
14.327 305 205 12 -
10.906 32 115 4 -
6.591 (53) 46 3 -
44.033 4.047 489 295 -
145.856 4.903 2.055 359 12.120
Jumlah kewajiban
77.995
42.227
25.590
16.508
9.492
111.662
295.594
Aset tetap - bersih Aset yang tidak dapat dialokasikan
37
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 September 2009 dan 2008
39. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan) b. Segmen geografis (lanjutan) 2008
Rp'000.000 Sumatera dan Batam Rp'000.000
Pendapatan premi Premi bruto Premi reasuransi Penurunan/(kenaikan)premi yang belum merupakan pendapatan Jumlah pendapatan premi
Jawa Rp'000.000
Kalimantan Rp'000.000
Sulawesi Rp'000.000
Bali Rp'000.000
Jabodetabek Jumlah Rp'000.000 Rp'000.000
62.188 (5.298)
29.406 (1.654)
18.129 (1.590)
10.711 (418)
5.110 (227)
132.006 (3.833)
257.550 (13.020)
(9.651)
(5.255)
(3.383)
(2.256)
(912)
(29.480)
(50.937)
47.239
22.497
13.156
8.037
3.971
98.693
193.593
Beban underwriting Beban klaim Klaim bruto Klaim reasuransi Kenaikan/(penurunan) estimasi klaim retensi sendiri
22.197 (3.567)
9.041 (320)
7.185 (1.042)
2.508 (24)
1.648 (2)
60.731 (1.761)
103.310 (6.716)
2.194
(201)
812
183
357
2.535
5.880
Jumlah beban klaim
20.824
8.520
6.955
2.667
2.003
61.505
102.474
Beban komisi - bersih Beban underwriting lainnya
5.930 2.988
1.692 2.275
1.678 1.126
426 849
267 439
12.668 2.371
22.661 10.048
Jumlah beban underwriting
29.742
12.487
9.759
3.942
2.709
76.545
135.183
Hasil underwriting
17.497
10.010
3.397
4.095
1.262
22.149
58.410
Kebakaran Rp'000.000
Kendaraan Bermotor Rp'000.000
Rekayasa Rp'000.000
Rp'000.000 Rangka Kapal Rp'000.000
Aneka Rp'000.000
Jumlah Rp'000.000
14.475 (7.265)
208.830 (31.850)
b. Segmen Usaha 2009
Pendapatan premi Premi bruto Premi reasuransi Penurunan/(kenaikan) premi yang belum merupakan pendapatan
(512)
(5.899) 171.081
136 (177)
-
17
(6)
101
(24)
(6)
1.760
3.061 (1.402)
82.992 (412)
309.494 (41.106)
(7.251)
(13.550)
75.329
254.838
300 (234)
59.687 (44)
148.533 (5.954)
(1)
(69)
(6)
10.159
(1)
(3)
59.637
152.738
436 -
7.395 182
17.689 9.974
(1)
433
67.214
180.401
(5)
1.327
8.115
74.437
Jumlah pendapatan premi
6.698
Beban underwriting Beban klaim Klaim bruto Klaim reasuransi Kenaikan/(penurunan) estimasi klaim retensi sendiri
2.266 (982)
86.280 (4.694)
-
-
1.066
9.169
-
Jumlah beban klaim
2.350
90.755
-
Beban komisi - bersih Beban underwriting lainnya
276 2
9.604 9.790
(22) -
-
Jumlah beban underwriting
2.628
110.149
(22)
Hasil underwriting
4.070
60.932
(2)
38
Pengangkutan Rp'000.000
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 September 2009 dan 2008
39. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan) b. Segmen usaha (lanjutan) 2008
Pendapatan premi Premi bruto Premi reasuransi Penurunan/(kenaikan) premi yang belum merupakan pendapatan Jumlah pendapatan premi Beban underwriting Beban klaim Klaim bruto Klaim reasuransi Kenaikan/(penurunan) estimasi klaim retensi sendiri Jumlah beban klaim Beban komisi - bersih
Kebakaran Rp'000.000
Kendaraan Bermotor Rp'000.000
12.633 (6.786)
167.453 (3.919)
(61) 5.786
6.712 (3.781)
Rekayasa Rp'000.000
Rp'000.000 Rangka Kapal Rp'000.000
42 (15)
-
(33.141)
(4)
-
130.393
23
-
Pengangkutan Rp'000.000
Aneka Rp'000.000
Jumlah Rp'000.000
3.866 (1.549)
73.556 (751)
(164)
(17.567)
(50.937)
55.238
193.593
103.310 (6.716)
2.153
257.550 (13.020)
55.534 (1.770)
599 (543)
153 -
317 (64)
39.995 (558)
79
6.732
115
(275)
(676)
(95)
3.010
60.496
171
(122)
(423)
39.342
102.474
5.880
485
12.814
7
-
670
8.685
22.661
Beban underwriting lainnya
-
9.664
-
-
-
384
10.048
Jumlah beban underwriting
3.495
82.974
178
(122)
247
48.411
135.183
Hasil underwriting
2.291
47.419
(155)
122
1.906
6.827
58.410
40. KETENTUAN DALAM PERATURAN ASURANSI Sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan No. 424/KMK.06/2003 tanggal 30 September 2003 yang menggantikan Keputusan Menteri Keuangan No. 481/KMK.017/1999 tanggal 7 Oktober 1999, Perusahaan diwajibkan untuk menjaga rasio solvabilitas yang dihitung dengan menggunakan pendekatan Risk Based Capital ("RBC"). Selama masa penyesuaian dari peraturan sebelumnya menjadi peraturan yang berlaku saat ini, perusahaan diwajibkan untuk memenuhi batas tingkat solvabilitas sekurang-kurangnya 5% pada akhir triwulan pertama tahun 2000, 15% pada akhir tahun 2000, 40% pada akhir tahun 2001, 75% pada akhir tahun 2002, 100% pada akhir tahun 2003 dan 120% pada akhir tahun 2004. Rasio solvabilitas sebagaimana dimaksud di dalam keputusan tersebut dihitung dengan membandingkan tingkat solvabilitas dengan batas minimum tingkat solvabilitas yang diwajibkan. Tingkat solvabilitas dihitung dengan mengurangkan jumlah kewajiban (kecuali hutang subordinasi) dari kekayaan yang diperkenankan. Sesuai dengan ketentuan dari keputusan tersebut, aset perusahaan harus memenuhi berbagai persyaratan untuk dapat dianggap sebagai "kekayaan yang diperkenankan" dan cadangan teknis atas premi yang belum merupakan pendapatan harus memenuhi sekurang-kurangnya 40% dari premi retensi sendiri (pengurangan antara premi bruto, premi reasuransi dan komisi bersih).
39
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 September 2009 dan 2008
40. KETENTUAN DALAM PERATURAN ASURANSI (Lanjutan) Pada tanggal 30 September 2009 dan 2008, tingkat solvabilitas Perusahaan (tidak diaudit), yang dihitung berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No. 424/KMK.06/2003, masing-masing sebesar Rp 123.166,95 juta dan Rp 79.788,08 juta serta rasio solvabilitas (tidak diaudit) masing-masing sebesar 185,06% dan 142,46%. Perhitungan tingkat solvabilitas Perusahaan tersebut di atas dapat dijelaskan sebagai berikut : 2009 Rp'000.000 Tingkat Solvabilitas Kekayaan yang diperkenankan Kewajiban (kecuali pinjaman subordinasi) Jumlah tingkat solvabilitas Batas Tingkat Solvabilitas (BTSM) Kegagalan pengelolaan kekayaan Kekayaan dan kewajiban dalam setiap jenis mata uang Beban klaim yang terjadi dan beban klaim yang diperkirakan Risiko reasuradur Jumlah Batas Tingkat Solvabilitas kelebihan Batas Tingkat Solvabilitas Rasio Pencapaian Solvabilitas
2008 Rp'000.000
459.010,70 335.843,75 123.166,95
375.382,30 295.594,22 79.788,08
21.489,42 76,79 44.812,34 176,16 66.554,71
22.138,54 33.715,82 154,34 56.008,70
56.612,24
23.779,38
185,06%
142,46%
41. INFORMASI LAINNYA a. Kewajiban Penyampaian Informasi Sehubungan dengan perubahan lebih dari 20% pada pos total aset dan total kewajiban, maka bersama ini kami sampaikan penjelasan sebagai berikut: Total aset pada tanggal 31 Desember 2008 sebesar Rp 421,3 milyar meningkat sebesar Rp 150,49 milyar atau 55,57% jika dibandingkan dengan total aset pada tanggal 31 Desember 2007 sebesar Rp 270,81 milyar. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya investasi berupa deposito berjangka rupiah sebesar Rp 126,24 milyar, meningkatnya nilai saham sebesar Rp 13,56 milyar, meningkatnya nilai investasi property sebesar Rp 1,82 milyar dan meningkatnya aset tetap Perusahaan sebesar Rp 7,58 milyar. Total kewajiban pada tanggal 31 Desember 2008 sebesar Rp 302,49 milyar meningkat sebesar Rp 136,43 milyar atau 82,16% jika dibandingkan dengan total kewajiban pada tanggal 31 Desember 2007 sebesar Rp 166,06 milyar. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya hutang klaim sebesar Rp 5,63 milyar, hutang reasuransi sebesar Rp 25,57 milyar, pendapatan premi ditangguhkan sebesar Rp 36,43 milyar dan cadangan teknis sebesar Rp 69,74 milyar.
40
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 September 2009 dan 2008
41. INFORMASI LAINNYA (Lanjutan) a. Kewajiban Penyampaian Informasi (lanjutan) Peningkatan aset yang terdiri dari penempatan deposito berjangka sebesar Rp 126,24 milyar, perolehan saham sebesar Rp 8 milyar dan perolehan aset tetap perusahaan sebesar Rp 7,58 milyar maupun peningkatan kewajiban yang terdiri dari hutang klaim sebesar Rp 5,63 milyar, hutang reasuransi sebesar Rp 25,57 milyar, pendapatan premi ditangguhkan sebesar Rp 56,43 milyar dan cadangan teknis sebesar Rp 69,74 milyar, semuanya disebabkan oleh meningkatnya pendapatan premi di tahun 2008 yaitu sebesar Rp 166,34 milyar atau 99,09%. Sedangkan peningkatan nilai saham sebesar Rp 5,56 milyar dan investasi properti sebesar Rp 1,82 milyar disebabkan oleh kenaikan harga pasar saham dan kenaikan harga pasar properti investasi. Kondisi ini tentunya menunjukan adanya peningkatan kinerja Perusahaan, sehingga laba sebelum pajak penghasilan yang berhasil diperoleh Perusahaan adalah sebesar Rp 20 milyar dan penerimaan arus kas bersih dari aktivitas operasi Perusahaan adalah sebesar Rp 132,1 milyar.
42. STANDAR AKUNTANSI BARU Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK IAI) telah merevisi dan menerbitkan beberapa Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK), sebagai berikut: - PSAK 50 (Revisi 2007) - Instrumen Keuangan : Penyajian dan Pengungkapan (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2009) - PSAK 55 (Revisi 2007) - Instrumen Keuangan : Pengakuan dan Pengukuran (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2009) Pada tanggal 30 Desember 2008, DSAK-IAI telah mengumumkan penundaan berlakunya PSAK 50 (Revisi 2006) dan PSAK 55 (Revisi 2006) selama satu tahun, sehingga PSAK 50 (Revisi 2006) dan PSAK 55 (Revisi 2006) akan berlaku untuk periode laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2010. Manajemen sedang mengevaluasi dampak dari standar ini terhadap laporan keuangan Perusahaan.
43. PENYAJIAN DAN PENYELESAIAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Direksi Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan dan diselesaikan pada tanggal 20 Oktober 2009.
41