PT CAHAYA KALBAR Tbk LAPORAN KEUANGAN (Tidak Diaudit)
Per 30 September 2009 dan 2008
PT CAHAYA KALBAR Tbk Daftar isi
Halaman
LAPORAN KEUANGAN - Per 30 September 2009 dan 2008
Surat Pernyataan Direksi Neraca
i 1-2
Laporan Laba Rugi
3
Laporan Perubahan ekuitas
4
Laporan Arus Kas
5
Catatan Atas Laporan Keuangan
6 - 28
PT CAHAYA KALBAR Tbk NERACA Per 30 September 2009 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2008
(Dinyatakan dalam Rupiah)
No.
KETERANGAN
CATATAN
2008
1
7,763,595,250
8,879,411,493
2 9a
57,488,766,473 28,049,450,908
69,570,751,515 47,590,973,499
3 9a 4 5 6 7
115,396,691 5,912,257,330 92,247,671,899 3,119,572,671 182,257,889,571 1,267,839,695
780,774,579 2,931,518,337 122,987,072,248 10,861,105,125 163,261,958,585 314,656,148
378,222,440,486
427,178,221,529
1,052,409,622 -
721,475,822 1,137,758,415
188,388,503,182
172,169,496,393
2,019,923,366 -
644,483,977 6,900,445,424
191,460,836,170
181,573,660,031
569,683,276,656
608,751,881,560
AKTIVA I
AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas Piutang usaha Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Piutang lain-lain Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Persedian Uang muka pembelian Pajak dibayar di muka Biaya dibayar di muka
Jumlah Aktiva Lancar
II
AKTIVA TIDAK LANCAR Uang jaminan Aktiva pajak tangguhan - bersih Aset tetap, setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp. 76.829.917.833 per 30 September 2009 dan Rp. 65.070.947.850 per 30 September 2008
Beban ditangguhkan Aset tetap dari operasi dalam penghentian Jumlah Aktiva Tidak Lancar
JUMLAH AKTIVA
14d 8
NERACA
2009
1
PT CAHAYA KALBAR Tbk NERACA Per 30 September 2009 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2008 (Dinyatakan dalam Rupiah)
No.
KETERANGAN
CATATAN
2009
2008
KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN LANCAR Hutang bank Hutang usaha Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Hutang lain-lain Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Hutang deviden Hutang pajak Biaya yang masih harus dibayar
10
-
161,254,710,000
11 9b
12,811,510,567 16,617,750,591
14,965,054,907 53,594,093,200
12 9c 13 14b 15
1,276,053,545 3,135,181,519 624,939,375 6,217,236,648 3,790,861,276
4,333,616,453 26,214,699,216 624,939,375 11,860,091,629 4,549,097,252
44,473,533,521
277,396,302,032
5,492,523,817 2,688,964,012 219,020,743,026
64,239,300,000 4,479,830,798 1,534,517,591 -
227,202,230,855
70,253,648,389
Jumlah Kewajiban Lancar IV
KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Hutang bank Kewajiban manfaat karyawan Kewajiban pajak tangguhan - bersih Pinjaman dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa
10 16 14d 9d
Jumlah Kewajiban Tidak Lancar SELISIH LEBIH NILAI BUKU DIATAS HARGA PEROLEHAN V
EKUITAS Modal saham
-
NERACA
III
2
-
18
Modal dasar tahun 2007 dan 2006 sebesar 476.000.000 saham nilai nominal Rp.500 per saham,
148,750,000,000
148,750,000,000
104,847,825,314
104,847,825,314
4,421,688,564
-
39,987,998,403
7,504,105,826
298,007,512,281
261,101,931,140
569,683,276,656
608,751,881,560
297.500.000 saham pada tahun 2006 dan 2005 telah ditempatkan dan disetor penuh
Modal disetor lainnya - agio saham Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Saldo Laba Jumlah Ekuitas
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
17
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
`
PT CAHAYA KALBAR Tbk LAPORAN RUGI-LABA Periode 30 September 2009 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2008
(Dinyatakan dalam Rupiah)
No.
KETERANGAN
CATATAN
1,082,892,656,512
1,661,498,735,726
BEBAN POKOK PENJUALAN
20
(963,854,296,071)
(1,468,596,049,420)
BEBAN USAHA Beban penjualan Beban administrasi dan umum
21 22
LABA / (RUGI) USAHA PENDAPATAN / (BEBAN) LAIN-LAIN Pendapatan bunga / jasa giro (Rugi)/Laba penjualan aktiva tetap (Rugi)/Laba selisih kurs - bersih Beban bunga Biaya jasa teknik Laba atas penjualan saham PT Wilmar Benih Indonesia Lain-lain
119,038,360,441
192,902,686,306
25,356,067,638 6,088,391,329
117,052,276,590 6,672,639,475
31,444,458,967
123,724,916,065
87,593,901,474
69,177,770,242
23
17
Jumlah Pendapatan / (Beban) Lain-lain LABA / (RUGI) USAHA SEBELUM POS LUAR BIASA
50,472,234 75,659,503 (1,931,082,411) (20,033,641,364) (1,604,839,500) 1,894,874,987
83,585,351 956,645,166 (676,451,176) (7,147,007,637) (1,361,002,500) -
(159,866,358)
(1,049,417,448)
(21,708,422,909)
(9,193,648,244)
65,885,478,565
POS-POS LUAR BIASA LABA / (RUGI) USAHA SETELAH POS LUAR BIASA TAKSIRAN PAJAK PENGHASILAN Pajak kini - Perusahaan - Anak perusahaan Penghasilan/ (beban) pajak tangguhan - Perusahaan - Anak perusahaan
LAPORAN RUGI-LABA
19
Jumlah Beban Usaha
II
2008
PENJUALAN BERSIH
LABA / (RUGI) KOTOR I
2009
3
59,984,121,998
-
-
65,885,478,565
59,984,121,998
14c (13,967,445,687) -
(17,074,158,070) -
(4,508,387,124) -
(887,363,733) 41,939,880
14d
Jumlah Manfaat / (Beban) Pajak Laba sebelum hak minoritas atas rugi bersih anak perusahaan Hak pemegang saham minoritas atas rugi bersih anak perusahaan Penyesuaian performa
17
LABA / (RUGI) BERSIH
24
(18,475,832,810)
17,919,581,922
47,409,645,755
42,064,540,076
-
-
(728,768,545) 46,680,877,210
42,064,540,076
294 157
233 141
Laba per saham dasar Laba usaha Laba bersih
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
PT CAHAYA KALBAR Tbk LAPORAN ARUS KAS Per 30 September 2009 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2008
(Dinyatakan dalam Rupiah)
I
KETERANGAN
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pendapatan bunga Pembayaran kepada pemasok dan karyawan Pembayaran Pajak Pembayaran beban keuangan Pembayaran lainnya Arus kas yang (digunakan untuk) diperoleh dari aktivitas operasi
II
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Perolehan aktiva tetap Penjualan aktiva tetap Arus kas yang (digunakan untuk) diperoleh dari aktivitas investasi
III
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan (pembayaran) hutang kepada Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Penerimaan (pembayaran) hutang pemegang saham Penerimaan (pembayaran) pinjaman bank - bersih Arus kas yang (digunakan untuk) diperoleh dari aktivitas pendanaan
2009
1,351,403,349,891 50,472,234 (1,178,468,137,577) (84,041,890,901) (8,120,842,837) (719,188,340)
2008
1,580,142,235,909 83,585,351 (1,339,026,887,668) (191,203,273,915) (7,791,491,614) (115,616,903,938)
80,103,762,471
(73,412,735,875)
(3,154,848,068) 75,659,503
(31,984,568,575) 137,853,541
(3,079,188,564)
(31,846,715,034)
LAPORAN ARUS KAS
No.
4 (75,417,872,235) -
14,305,737,916 86,964,330,000
(75,417,872,235)
101,270,067,916
(PENURUNAN) KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS
1,606,701,672
(3,989,382,993)
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
6,156,893,578
12,868,794,487
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
7,763,595,250
8,879,411,493
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi
PT CAHAYA KALBAR Tbk
No.
KETERANGAN Saldo per 31 Desember 2007 Laba bersih tahun berjalan
Saldo per 31 Desember 2008 Laba bersih tahun berjalan
Saldo per 30 September 2009
MODAL SAHAM 148,750,000,000
AGIO SAHAM
SURPLUS ( DEFISIT )
104,847,825,314
JUMLAH
(34,560,434,250)
219,037,391,064
27,867,555,443
27,867,555,443
104,847,825,314
(6,692,878,807)
246,904,946,507
-
-
46,680,877,210
46,680,877,210
148,750,000,000
104,847,825,314
-
148,750,000,000
39,987,998,403
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Per 30 September 2009 Dengan Angka Perbandingan untuk tahun 2008 (Dinyatakan dalam Rupiah)
293,585,823,717
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
5
PT CAHAYA KALBAR Tbk 30 September 2009 dan 2008
A. Umum
Akta-akta tersebut telah didaftarkan di Pengadilan Negeri Pontianak No. 19/PT.Pendaf/95 tanggal 31 Juli 1995, dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tanggal 27 Oktober 1995 Nomor 86, Tambahan Berita Negara Repubiik Indonesia Nomor 8884. Anggaran Dasar Perusahaan beberapa kali mengalami perubahan, di antaranya adalah Akta Berita Acara Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham Perusahaan Nomor 83 tanggal 18 April 1996 yang dibuat di hadapan Ny. Siti Pertiwi Henny Singgih, SH., Notaris di Jakarta dan sesuai dengan Surat Persetujuan Ketua Bapepam Nomor S-942/PM/1996 tanggal 10 Juni 1996, bahwa Pernyataan Pendaftaran Perusahaan menjadi efektif dalam rangka melaksanakan Penawaran Umum Perdana atas 34.000.000 (tiga puluh empat juta) saham Perusahaan dengan nilai nominal Rp 500 (lima ratus Rupiah) per saham kepada masyarakat melalui Pasar Modal di Indonesia. Perubahan Anggaran Dasar ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Repubiik Indonesia melaiui Surat Keputusannya Nomor C2-7688 HT.01.04. TH.96 tanggal 29 April 1996 dan telah didaftarkan di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kotamadya Jakarta Utara nomor agenda 613/BH.09.01/IX/1998 tanggal 29 September 1998 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tanggal 24 Nopember 1998 Nomor 94, Tambahan Berita Negara Republik Indonesia Nomor 6538. Sesuai dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perusahaan Nomor 137 tanggal 27 Juni 1997 yang dibuat di hadapan Veronica Lily Dharma, SH., Notaris di Jakarta, Perusahaan mengubah Anggaran Dasarnya untuk menyesuaikan Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Nomor KEP-13/PM/1997 tanggal 30 April 1997 tentang Pokok-Pokok Anggaran Dasar Perusahaan Yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik. Perusahaan juga meningkatkan modal dasar dari Rp 150.000.000.000 menjadi sebesar Rp 238.000.000.000 dengan jumlah saham dari 300.000.000 saham menjadi 476.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 500 per saham. Akta tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. C2-9.678.HT.01.04.TH.97 tanggal 19 September 1997 dan telah didaftarkan di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kotamadya Jakarta Utara nomor 613/BH.09.01/XII/97 tanggal 8 Desember 1997 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tanggal 6 Maret 1998 Nomor 19, Tambahan Berita Negara Republik Indonesia Nomor 1436. Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan tanggal 30 September 1998 Nomor 81 yang dibuat di hadapan Veronica Lily Dharma, SH Notaris di Jakarta dan sesuai dengan Surat Keputusan Ketua Bapepam No. S-2026/PM/1998 tanggal 25 September 1998, bahwa Perusahaan melaksanakan Penawaran Umum Terbatas I saham Perusahaan dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (”HMETD”) kepada pemegang saham Perusahaan, yaitu sejumlah 178.500.000 saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp 500 per saham atau seluruhnya sebesar Rp 89.250.000.000.
Catatan Atas Laporan Keuangan
PT Cahaya Kalbar Tbk ("Perusahaan" - dahulu bernama C.V. Tjahaja Kalbar), didirikan di Pontianak berdasarkan Akta Nomor 1 tanggal 3 Februari 1968 yang dibuat di hadapan Mochamad Damiri, Notaris di Pontianak. Badan hukum Perusahaan berubah menjadi Perusahaan Terbatas berdasarkan Akta Pendirian Perusahaan Nomor 49 tanggal 9 Desember 1980 yang dibuat di hadapan Mochamad Damiri, Notaris di Pontianak. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan yang tertuang dalam akte Tommy Tjoa Keng Liet, SH dan Mochamad Damiri, keduanya Notaris di Pontianak. Akta-akta tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. C2-1390.HT.01.01TH.88. tanggal 17 Februari 1988.
6
PT CAHAYA KALBAR Tbk 30 September 2009 dan 2008
A.
Umum (lanjutan)
Sesuai dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perusahaan No.19 tanggal 21 Maret 2006 yang dibuat di hadapan Veronica Lily dharma, S.H, Notaris di Jakarta, terdapat perubahan pasal 4 ayat 2 dan ayat 3 Anggaran Dasar Perusahaan tentang komposisi pemegang saham Perusahaan setelah Penawaran Umum Terbatas I di tahun 1998. Pelaporan Akta Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan tersebut telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Penerimaan Laporan No. C-10725 HT.01.04.TH 2006 tanggal 17 April 2006 dan telah didaftarkan di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Utara dengan nomor agenda 1023/BH.09.01/VI/2006 tanggal 28 Juni 2006 serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tanggal 14 Juli 2006 No.56, Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 741. Pada tanggal 13 Mei 2005, sejumlah 149.000.000 saham atau 50,08 % dari modal disetor Perusahaan yang dimiliki seluruhnya oleh PT Cahayakalbar Perkasa, telah dibeli oleh PT Karya Putrakreasi Nusantara (PT KPKN) di lantai Bursa Efek Jakarta. Sedangkan untuk sisa saham yang dimiliki oleh pemegang saham lainnya, dilakukan pengambilalihan melalui Tender Offer yang dilakukan oleh PT KPKN pada tanggal 26 Juli 2005 sejumlah 34.597.500 saham Perusahaan atau 11,629 % dengan mekanisme crossing melalui PT Panca Global Securities Tbk., sehingga setelah seluruh jual-beli saham dan Tender Offer tersebut, PT KPKN memiliki 183.597.500 saham Perusahaan atau 61,71 %. Pada tanggal 30 September 2005, PT KPKN telah melepaskan/menjual seluruh saham Perusahaan yang dimilikinya kepada Tradesound Investments Limited, suatu perusahaan yang didirikan dan tunduk pada hukum negara British Virgins Islands, melalui mekanisme crossing transaction pada Bursa Efek Jakarta, sehingga 183.597.500 saham Perusahaan atau 61,71% tersebut dimiliki oleh Tradesound Investments Limited. Pada bulan Februari 2008, Tradesound Investments Limited telah membeli 75.288.000 saham Perusahaan yang dimiliki oleh pemegang saham publik melalui transaksi di Bursa Efek Indonesia, sehinga dengan demikian Tradesound Investments Limited memiliki 258.885.500 atau 87,02 % saham Perusahaan. Ruang lingkup kegiatan usaha Perusahaan meliputi bidang industri makanan berupa industri minyak nabati dan minyak nabati spesialitas, perdagangan umum termasuk impor dan ekspor. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1971. Kantor Pusat Perusahaan terletak di Jl. Industri Selatan 3 Blok GG No.1, Kawasan Industri Jababeka, Cikarang – Bekasi 17550, Propinsi Jawa Barat. Lokasi Pabrik Perusahaan terletak di Jl. Industri Selatan 3 Blok GG No.1, Kawasan Industri Jababeka, dan Pontianak Kalimantan Barat.
Catatan Atas Laporan Keuangan
Sesuai dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perusahaan Nomor 13 tanggal 13 Desember 2000 yang dibuat di hadapan Veronica Lily Dharma, SH, Notaris di Jakarta, terdapat perubahan Pasal 4, Pasal 12, Pasal 13, Pasal 14, Pasal 15, Pasal 23 Anggaran Dasar Perusahaan. Pelaporan Akta Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan tersebut telah diterima oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya Nomor C-01969.HT.01.04.TH.2001 tanggal 13 Juni 2001 dan telah didaftarkan di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kotamadya Jakarta Utara nomor agenda 579/BH 0901/VIII/2001 tanggal 11 Juli 2001 serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tanggal 11 Desember 2001 Nomor 99, Tambahan Berita Negara Republik Indonesia Nomor 481.
7
PT CAHAYA KALBAR Tbk 30 September 2009 dan 2008
Anggaran Dasar Perusahaan telah disesuaikan dengan Undang-undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas sebagaimana dinyatakan dalam Akta Nomor 19 tanggal 20 Juni 2008 yang dibuat oleh Merry Susatni Siaril, SH, notaris di Jakarta dan telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan HAM RI nomor AHU-74160.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 15 Oktober 2008.
Presiden Komisaris Komisaris Independen Komisaris Presiden Direktur Direktur Direktur
: : : : : :
Hendri Saksti Soedjiman Ricky Hermanto Erik Tjia Thomas Tonny Muksim Jinnawati
Catatan Atas Laporan Keuangan
Susunan Komisaris dan Direksi Perusahaan berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perusahaan tanggal 30 Juni 2009 Nomor 26 yang dibuat di hadapan Dr. Fransiscus Xaverius Arsin, SH, Notaris di Jakarta (khususnya untuk agenda ketiga Rapat) yang telah diterima dan dicatat dalam database Sisminbakum Departemen Hukum dan HAM RI nomor AHU-AH.01.10-11396 tanggal 24 Juli 2009, adalah sebagai berikut :
8 B. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi yang Penting a. Prinsip penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi Laporan Keuangan Konsolidasi ini disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yaitu Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan peraturan Nomor VIII.G.7 tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan, Lampiran Keputusan Badan Pengawas Pasar Modal No Kep.06/PM/2000. Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan ini disusun berdasarkan prinsip harga perolehan (historical cost) dan mengikuti prinsip kesinambungan (going concern). Dengan demikian, dalam laporan keuangan tidak diperhatikan perubahan pada nilai uang maupun nilai sekarang (current value) dari aktiva-aktiva milik Perusahaan, kecuali hal itu dinyatakan secara khusus. Kebijakan akuntansi ini telah diterapkan secara konsisten kecuali apabila dinyatakan adanya perubahan dalam kebijakan akuntansi yang dianut. Laporan arus kas konsolidasi disajikan berdasarkan klasifikasi dari aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan ini adalah rupiah. b. Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan No. 7 yang dimaksud dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut : i.
Perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara (intermediaries), mengendalikan atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Perusahaan pelapor (termasuk holding companies, subsidiaries dan fellow subsidiaries);
PT CAHAYA KALBAR Tbk 30 September 2009 dan 2008
B. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi yang Penting (lanjutan)
Seluruh transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan tingkat harga dan persyaratan normal sebagaimana dilakukan dengan pihak di luar hubungan istimewa, diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasi. c. Kas dan setara kas Kas dan setara kas, meliputi kas, bank dan deposito berjangka yang akan jatuh tempo kurang dari tiga bulan dan tidak dibatasi penggunaannya. d. Penyisihan piutang ragu-ragu Perusahaan menetapkan penyisihan piutang ragu-ragu berdasarkan analisa terhadap keadaan akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun. e. Persediaan Persediaan dinilai berdasarkan harga perolehan dengan menggunakan metode rata-rata (average cost). Penetapan beban pokok barang jadi menggunakan metode beban penuh meliputi bahan baku, upah langsung dan beban pabrik tidak langsung, baik tetap maupun variabel. Penyisihan persediaan usang dan penurunan nilai persediaan ditetapkan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan persediaan pada akhir tahun untuk mengurangi niiai tercatat persediaan menjadi nilai realisasi bersih.
Catatan Atas Laporan Keuangan
ii. Perusahaan asosiasi (associated company); iii. Perorangan yang memiliki, baik langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di Perusahaan pelapor yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan keluarga dekat adalah mereka yang diharapkan dapat mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan Perusahaan pelapor); iv. Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan Perusahaan pelapor yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manager dari Perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut; v. Perusahaan di mana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh orang yang diuraikan dalam (ii) dan (iii) atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas Perusahaan tersebut. Ini mencakup Perusahaan-Perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari Perusahaan pelapor dan Perusahaan-Perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan Perusahaan pelapor.
9
PT CAHAYA KALBAR Tbk 30 September 2009 dan 2008
B. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi yang Penting (lanjutan) f. Aset Tetap
Bangunan Tangki - tangki Mesin dan peralatan Perlengkapan pabrik Peralatan kantor Kendaraan
Tahun 20 20 10 10 5 5
Beban pemeliharaan dan perbaikan rutin dibebankan pada perhitungan laba rugi pada saat terjadinya, sedang beban pemugaran dan penambahan dalam jumlah besar yang menambah masa manfaat dan kapasitas produksi dikapitalisasi. Aktiva tetap yang tidak dipergunakan lagi atau dijual dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap dan laba atau rugi yang bersangkutan diperhitungkan ke dalam perhitungan laba rugi tahun yang bersangkutan. Aktiva dalam penyelesaian terdiri dari mesin dan bangunan dalam penyelesaian yang disajikan atas dasar harga perolehan. Harga perolehan aktiva dalam penyelesaian terdiri dari akumulasi beban-beban yang berkaitan dengan pembelian mesin dan peralatan, penyelesaian bangunan dan aktiva tetap lainnya sampai dengan aktiva tersebut siap untuk digunakan. g. Beban Ditangguhkan Terhadap beban yang ditangguhkan dilakukan amortisasi dengan menggunakan metode garis lurus (Straight Line Method) sesuai dengan masa manfaatnya. Beban yang ditangguhkan akan diamortisasikan di atas 1 tahun sampai dengan 20 tahun sesuai dengan masa manfaat beban yang ditangguhkan. h. Manfaat Karyawan Perusahaan mengestimasi kewajiban manfaat karyawan untuk seluruh karyawan tetapnya sebagaimana diatur dalam Keputusan Menteri Tenaga Kerja No.Kep150/Men/2000 tanggal 20 Juni 2000 dan Undang- Undang Nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan Beban manfaat tersebut dihitung berdasarkan Metode Projected Unit Credit dengan asumsi aktuarial jangka panjang. Kewajiban transisional dan keuntungan (kerugian) aktuarial yang terjadi diamortisasi selama rata-rata sisa masa kerja karyawan.
Catatan Atas Laporan Keuangan
Aset tetap disajikan berdasarkan atas harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan, kecuali hak atas tanah yang disajikan berdasarkan atas harga perolehan dan tidak disusutkan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode prasentase tetap (straight line method) atas dasar taksiran masa manfaat aktiva tetap sebagai berikut:
10
PT CAHAYA KALBAR Tbk 30 September 2009 dan 2008
B. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi yang Penting (lanjutan) i. Informasi Segmen
j. Selisih lebih nilai buku atas harga perolehan Perbedaan antara nilai buku Anak Perusahaan dengan harga perolehan penyertaan pada tanggal pemilikan dicatat sebagai selisih lebih nilai buku atas harga perolehan dan diamortisasi sejak awal tahun buku 1996 selama 20 (dua puluh) tahun dengan menggunakan metode garis lurus.
11
k. Restrukturisasi Entitas Sepengendali Transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali dicatat sesuai dengan PSAK No. 38 ( Revisi 2004 ) tentang ”Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”. Berdasarkan standar ini, selisih harga pengalihan dengan nilai buku penyertaan saham antara pihak – pihak yang berada di bawah pengendalian yang sama, tidak diakui sebagai laba atau rugi. Selisih tersebut disajikan terpisah sebagai ”Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” dalam lelompok Equitas. l. Penjabaran transaksi dan saldo dalam mata uang asing Perusahaan menyelenggarakan pembukuannya dalam mata uang Rupiah. Transaksitransaksi dalam mata uang asing yang terjadi sepanjang tahun dicatat dengan nilai kurs pada saat realisasi transaksi. Pada tanggal neraca, seluruh aktiva dan kewajiban dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan nilai kurs tengah yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. Selisih yang timbul akibat penjabaran tersebut dicatat sebagai laba atau rugi tahun berjalan. Pada tanggal 30 September 2009 dan 2008, kurs yang digunakan masing-masing adalah sebagai berikut :
Dolar Amerika Serikat 1 Philipine Peso 1 Dolar Singapura 1 Yen Jepang 1 Eur 1 Ringgit Malaysia 1 Swiss Franc 1 Great Britain Pounsterling 1
2009 9,681 204 6,841 108 14,158 2,782 9,365 15,506
Catatan Atas Laporan Keuangan
Pada tahun 2000, Ikatan Akuntan Indonesia menerbitkan revisi PSAK No. 5 "Pelaporan Segmen" yang wajib diterapkan oleh Perusahaan yang terdaftar di bursa efek untuk laporan keuangan setelah tanggal 1 Januari 2002. PSAK ini rnemberikan petunjuk yang lebih rinci dalam mengidentifikasikan segmen usaha dan segmen geografis yang harus dilaporkan, terutama memperluas kewajiban pengungkapan segmen primer dan rnemberikan petunjuk yang rinci dalam pengalokasian pendapatan dan biaya pada segmen tertentu.
2008 9,378 201 6,594 89 13,751 2,731 8,645 17,279
PT CAHAYA KALBAR Tbk 30 September 2009 dan 2008
B. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi yang Penting (lanjutan) m. Pengakuan pendapatan dan beban
n. Perpajakan Perusahaan menghitung pajak penghasilan berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) no. 46 tentang "Akuntansi Pajak Penghasilan". Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aktiva dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aktiva dan kewajiban. o. Laba per saham Laba usaha dan laba bersih per saham dihitung dengan membagi laba usaha dan laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada periode yang bersangkutan. C. Penjelasan Pos-Pos Neraca dan Rugi Laba 1. Kas dan setara kas Akun tersebut merupakan saldo kas dan setara kas per 30 September 2009 dan 2008, yang terdiri dari: 2009 Kas Rupiah Dolar AS Philipine Peso
286,729,547 46,149,327 83,640 Total Kas
Bank PT Bank Rabobank International Indonesia Rupiah Dolar AS PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Standard Chartered Bank Rupiah Dolar AS PT Bank DBS Indonesia Rupiah Dolar AS
2008 173,404,361 18,690,354 -
332,962,514
192,094,715
2,292,120,379 629,151,370
1,835,158,125 3,381,227,466 505,677,525
92,684,764 4,282,579,904
11,427,291 164,737,137
61,118,908 72,977,411
13,110,643 2,775,978,591
Total Bank
7,430,632,736
8,687,316,778
Total Kas & Bank
7,763,595,250
8,879,411,493
Catatan Atas Laporan Keuangan
Pendapatan dari penjualan lokal diakui pada saat pengiriman barang kepada langganan. Sedangkan untuk ekspor diakui pada saat penyerahan barang pada Perusahaan pelayaran (FOB shipping point). Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban dan atas dasar masa manfaat (accrual basis).
12
PT CAHAYA KALBAR Tbk 30 September 2009 dan 2008
2. Piutang usaha - pihak ketiga Akun tersebut merupakan saldo piutang usaha dari penjualan ekspor dan lokal barang jadi. Saldo piutang usaha per 30 September 2009 dan 2008 terdiri dari:
Piutang Ekspor Piutang Lokal Total piutang usaha
19,362,000 57,469,404,473 57,488,766,473
Dikurangi penyisihan piutang ragu ragu Piutang usaha, bersih
2008 18,756,000 69,551,995,515 69,570,751,515
57,488,766,473
69,570,751,515
3. Piutang Lain-Lain Akun tersebut merupakan saldo piutang lain-lain per 30 September 2009 dan 2008, yang terdiri dari: 2009 Piutang pajak Lain-lain Total Piutang lain-lain
2008
115,396,691
644,078,814.00 136,695,765
115,396,691
780,774,579
4. Persediaan Akun tersebut merupakan saldo persediaan per 30 September 2009 dan 2008, yang terdiri dari: 2009
2008
Barang jadi Bahan baku Bahan pembantu Barang dalam perjalanan
71,216,740,399 6,828,199,365 13,880,315,857 2,038,704,691
85,770,849,645 9,065,398,506 19,282,561,167 8,868,262,930
Total Persedian
93,963,960,312
122,987,072,248
Dikurangi : Penyisihan penurunan nilai persediaan Persedian, bersih
(1,716,288,413) 92,247,671,899
122,987,072,248
Persediaan telah diasuransikan secara all risk pada PT Adi Antara Asia Insurance Brokers & Consultants untuk tahun 2009 yang menurut direksi telah memadai.
Catatan Atas Laporan Keuangan
2009
13
PT CAHAYA KALBAR Tbk 30 September 2009 dan 2008
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap sifat dan kondisi persediaan pada akhir tahun, manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa seluruh persediaan yang ada dapat digunakan dan dijual, sehingga Perusahaan tidak membuat penyisihan atas persediaan usang.
Akun tersebut merupakan uang muka pembelian per 30 September 2009 dan 2008, yang terdiri dari : 2009 Bahan baku Lainnya
2,799,043,031 320,529,640 Total Uang muka pembelian
3,119,572,671
2008 3,650,960,728 7,210,144,397 10,861,105,125
6. Pajak dibayar di muka
14
Akun tersebut merupakan saldo uang muka pajak per 30 September 2009 dan 2008 yang terdiri dari: 2009 Pajak Pertambahan Nilai Pajak Penghasilan pasal 21 Pajak Final Total Pajak dibayar di muka
182,257,889,571 182,257,889,571
2008 163,246,421,376 15,537,209 163,261,958,585
7. Biaya dibayar di muka Akun tersebut merupakan saldo biaya dibayar dimuka per 30 September 2009 dan 2008 yang terdiri dari:
Biaya ditangguhkan Sewa Asuransi Total Biaya dibayar di muka
Catatan Atas Laporan Keuangan
5. Uang muka pembelian
2009
2008
24,166,667 1,069,135,998 174,537,030
37,791,667 157,036,412 119,828,070
1,267,839,695
314,656,148
PT CAHAYA KALBAR Tbk 30 September 2009 dan 2008
8. Aset tetap Akun tersebut merupakan aset tetap yang dimiliki dan dikuasai Perusahaan per 30 September 2009 dan 2008, dengan rincian sebagai berikut: 2009 Penambahan
Pengurangan
Reklasifikasi
Saldo Akhir
Biaya perolehan
Hak atas tanah Bangunan Mesin dan peralatan Perlengkapan pabrik Peralatan Kantor Tangki-tangki Kendaraan Bangunan dan mesin dalam Penyelesaian Total
13,523,427,947
-
-
14,422,252,888
131,998,814
-
144,487,721,671
692,096,925
10,969,906,563
297,159,943
-
1,587,665,122
103,224,183
-
31,654,423,110
-
8,632,713,230
805,436,365
28,679,633,605
10,545,265,217
253,957,744,137
12,575,181,447
(40,000,000)
(521,212,830)
(561,212,830)
8,310,788,380 725,098,278 60,369,000 -
13,523,427,947 14,554,251,702 153,450,606,975 11,992,164,784 1,751,258,306 31,654,423,110 8,916,936,765
(9,849,547,396)
29,375,351,426
(753,291,738)
265,218,421,015
Akumulasi penyusutan
Bangunan Mesin dan peralatan Perlengkapan pabrik Peralatan Kantor Tangki-tangki Kendaraan Total
Nilai Buku
(430,205,667)
-
4,326,169,443 52,297,267,896 7,491,424,067 1,281,399,236 5,306,340,405 6,127,316,787
(470,205,667)
-
76,829,917,833
3,788,951,849
537,217,593
46,027,580,471
6,309,687,425
-
6,734,723,398
756,700,669
1,108,111,043
173,288,193
-
4,121,227,038
1,185,113,367
-
6,189,547,146
367,975,308
67,970,140,945
9,329,982,556
(40,000,000) -
185,987,603,192
Saldo Awal
188,388,503,182
2008 Penambahan
Pengurangan
Reklasifikasi
Saldo Akhir
Biaya perolehan
Hak atas tanah Bangunan Mesin dan peralatan Perlengkapan pabrik Peralatan Kantor Tangki-tangki Kendaraan Bangunan dan mesin dalam Penyelesaian Total
23,827,054,488
7,827,368,622
7,455,535,730
1,130,133,182
(71,744,319)
-
26,041,087,009
30,362,012,959
(42,224,299,192)
-
14,178,800,776
205,425,412,806
74,124,099,198
(42,309,067,761)
-
237,240,444,243
3,117,262,344
5,923,579,078
500,876,176 5,837,597,955 616,690,090 155,360,123 924,201,080 272,417,594
(47,572,444)
-
3,618,138,520 44,020,177,317 6,508,071,761 1,049,946,775 3,726,189,249 6,148,424,228
56,813,547,985
8,307,143,018
(49,743,152)
-
65,070,947,850
13,523,427,947
-
-
13,497,148,031
-
-
110,062,412,250
33,825,060,145 805,749,088 173,775,202
-
9,654,266,732 1,364,480,620
(13,024,250) -
13,523,427,947 13,497,148,031 143,887,472,396 10,460,015,820 1,525,231,571 31,654,423,110 8,513,924,593
Akumulasi penyusutan
Bangunan Mesin dan peralatan Perlengkapan pabrik Peralatan Kantor Tangki-tangki Kendaraan
38,182,579,362 5,891,381,670 896,757,360 2,801,988,169
Total
Nilai Buku
(2,170,708) -
148,611,864,821
172,169,496,393
Aset tetap tersebut di atas kecuali tanah telah diasuransikan secara all risk pada PT Adi Antara Asia Insurance Brokers & Consultants yang menurut direksi cukup memadai.
9. Transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa Perusahaan, dalam melakukan bisnisnya membuat perjanjian dalam suatu transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa yang terdiri dari penjualan produk,
Catatan Atas Laporan Keuangan
Saldo Awal
15
PT CAHAYA KALBAR Tbk 30 September 2009 dan 2008
pembelian, uang muka dan transaksi keuangan lainnya dimana transaksi tersebut dilaksanakan dan dibuat sesuai dengan kesepakatan bersama. Transaksi yang signifikan dengan pihak hubungan istimewa adalah sebagai berikut: a. Piutang pihak yang mempunyai hubungan istimewa.
2009 Piutang lain-lain PT Multimas Nabati Asahan PT Multi Nabati Sulawesi PT Tirtacipta Mulyapersada Ghana Speciality Fats Industries PT Sinar Alam Permai PT Dharma Wungu Guna PT Murini Samsam Wilmar International Limited PT Sentana Adidaya Pratama
5,675,488,103 177,431,840 25,000,000 16,733,487 16,649,900 477,000 477,000 -
2008 2,192,301,007 34,949,045 8,273,822 695,601,709 392,755
Catatan Atas Laporan Keuangan
Akun tersebut merupakan saldo piutang pihak yang mempunyai hubungan istimewa per 30 September 2009 dan 2008, yang terdiri dari:
16 Total Piutang lain-lain yang mempunyai hubungan istimewa
5,912,257,330
2009 Piutang Usaha PT Wilmar Nabati Indonesia Wilmar Trading Pte.Ltd. PT Wilmar Bioenegi Indonesia PT Sari Agrotama Persada PT Mustika Sembuluh Total Piutang usaha yang mempunyai hubungan istimewa
2,931,518,337
2008
14,473,685,958 11,301,073,141 2,274,691,809 -
32,035,709,398 8,198,196,115 6,493,236,419 863,831,567
28,049,450,908
47,590,973,499
b. Hutang usaha - pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Akun tersebut merupakan saldo hutang pihak yang mempunyai hubungan istimewa per 30 September 2009 dan 2008, yang terdiri dari:
2009 Hutang usaha PT Sinar Alam Permai PT Multimas Nabati Asahan PT Agronusa Investama PT Karya Putrakreasi Nusantara PT Bumi Pratama Khatulistiwa PT Sari Agrotama Persada PT Wilmar Nabati Indonesia Total Hutang usaha yang mempunyai hubungan istimewa
2008
8,000,000,000 5,844,908,104 1,164,827,334 924,983,538 486,833,178 196,198,438 -
18,465,202,537 4,961,923,617 1,010,939,636 10,680,077,487 9,118,233,157 9,357,716,767
16,617,750,591
53,594,093,200
PT CAHAYA KALBAR Tbk 30 September 2009 dan 2008
c. Hutang lain-lain pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Akun tersebut merupakan saldo hutang lain-lain pihak yang mempunyai hubungan istimewa yang merupakan uang muka penjualan aktiva tetap per 30 September 2009 dan 2008, yang terdiri dari:
737,351,400 718,814,250 685,274,700 529,286,913 215,776,922 98,776,389 57,243,115 40,281,639 26,650,000 5,887,403 441,300 19,397,488 3,135,181,519
2008 886,383,231 778,936,070 18,531,927,033 1,065,352,528 81,247,246 213,196,970 205,260,000 151,796,622 3,953,749,215 328,690,178 18,160,123 26,214,699,216
d. Pinjaman dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Akun tersebut merupakan saldo pinjaman pihak yang mempunyai hubungan istimewa per 30 September 2009 dan 2008, yang terdiri dari : 2009 PT Wilmar Nabati Indonesia Total Pinjaman dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa
2008
219,020,743,026
-
219,020,743,026
-
Pinjaman yang diperoleh dari PT Wilmar Nabati Indonesia (d/h PT Bukit Kapur Reksa ) dikenakan bunga 8,75% - 13,00%. Pinjaman tersebut tidak ada jaminan dan ketentuan jatuh temponya. 10. Hutang Bank Saldo hutang bank per 30 September 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut: Pada tanggal 26 September 2007 Perusahaan mengadakan perjanjian kredit dengan PT. Bank DBS Indonesia dengan surat perjanjian No. 43. Fasilitas yang diperoleh adalah : ¾ ¾ ¾ ¾
Term Loan Revolving Credit Facility AP Facility Forex Line
US$. US$. US$. US$.
6.850.000.18.000.000.6.000.000.15.000.000,-
Catatan Atas Laporan Keuangan
2009 Hutang lain-lain PT Bumi Pratama Katulistiwa Wilmar International Limited PT Bumi Karyatama Raharja PT Sinar Alam Permai PT Wilmar Nabati Indonesia PT Multimas Nabati Asahan PT Tirtacipta Mulyapersada PT Insurindo Inter Service PT Sumatera Sarana Sekar Sakti Pgeo Edible Oils Sdn Bhd PT Multi Nabati Sulawesi Wilmar Trading Pte.Ltd. Lain-lain di bawah 10 juta Total Hutang lain-lain yang mempunyai hubungan istimewa
17
PT CAHAYA KALBAR Tbk 30 September 2009 dan 2008
Pinjaman ini merupakan pinjaman jangka panjang ( 5 tahun ) untuk term loan dengan bunga sebesar 1,50 % diatas SIBOR serta pinjaman jangka pendek ( 1 tahun ) untuk Revolving Credit Facility dan AP Facility dengan bunga sebesar 1,35 % diatas SIBOR. Saldo hutang bank per 30 September 2009 dan 2008 yang terdiri dari:
PT Bank DBS Indonesia Term Loan Revolving Credit Facility (RCF) Total Hutang bank
-
Rupiah 2009
6,850,000 17,195,000 24,045,000
2008
-
64,239,300,000 161,254,710,000 225,494,010,000
Fasilitas kredit di atas dijamin dengan corporate guarantee dari Wilmar International Limited.
18
11. Hutang Usaha - pihak ketiga Akun tersebut merupakan saldo hutang usaha yang timbul atas pembelian bahan baku dan bahan pelengkap lainnya per 30 September 2009 dan 2008 yang terdiri dari: 2009 PT Sahabat Express PT Adi Antara Asia Insurance PT Sahabat Kapuas PT Surya Borneo Indah PT Mara Daya Sentosa PT Saka Pratama Muda Mandiri Cahaya Baru PD Sumber Pasir Utama Papa Sari Vendeep Oil Exports Havmarine Lines PT Pelayaran Oni PT Maxfos Prima Cakrawala Mega Indah Rajawali Dwi Putra Indonesia PT BOC Gases Indonesia PT Multi Prima Entakai Irma Nugroho PT Macrochema Pratama Toko Masa Jaya Herman Surya Jaya
Catatan Atas Laporan Keuangan
United States Dollar 2009 2008
2,071,144,822 1,006,989,488 637,400,000 636,431,300 513,615,900 495,168,795 461,238,000 350,170,490 347,398,132 301,079,100 267,263,832 246,007,749 228,576,524 215,801,091 187,833,855 175,018,953 149,713,465 140,253,805 139,396,719 138,000,000 119,962,000 108,845,000
2008 946,891,270 369,633,909 1,291,015,984 348,063,046 81,142,732.00 227,164,945 119,250,648.00 -
PT CAHAYA KALBAR Tbk 30 September 2009 dan 2008
2009 108,464,102 106,167,840 104,500,000 101,408,475 101,222,500 94,389,750 92,237,090 81,817,500 80,045,000 79,262,920 68,480,610 68,211,000 66,665,900 65,407,750 55,668,100 54,029,650 54,000,000 53,487,525 52,860,164 50,414,000 50,284,883 2,285,176,788 12,811,510,567
2008 99,150,400.00 349,800,000 179,697,000.00 9,396,500.00 33,772,310.00 68,211,000.00 188,326,300.00 57,743,000.00 15,517,550.00 24,634,996.00 661,413,088 1,226,995,000 968,840,400 822,607,500 585,960,264 448,859,214 403,500,000 371,765,324 345,858,756 13,095,425 4,706,748,347 14,965,054,907
12. Hutang lain-lain pihak ketiga Akun tersebut merupakan saldo hutang lain-lain pihak ketiga per 30 September 2009 dan 2008, yang terdiri dari: 2009 Uang muka Penjualan Lain-lain Total Hutang lain-lain pihak ketiga
2008
869,353,545 406,700,000
4,129,440,953 204,175,500
1,276,053,545
4,333,616,453
13. Hutang dividen Akun tersebut merupakan saldo hutang atas pembayaran dividen tahun buku 2003 yang belum dicairkan oleh para pemegang saham sampai dengan penutupan buku per 30 September 2009 dan 2008 sebesar Rp. 624.939.375,-
Catatan Atas Laporan Keuangan
Lo Kim Song Angkutan 168 PT Sud Chemie Indonesia Jetpack Techologies Sdn Bhd PT Mitra Inti Sejati Plantation Lj Synergy Sdn Bhd Mandiri Sukses PD Satria Jaya PT Bahtera Sarana Cargo PT Dutarama Indah Setia PT Sarana Berkat Anugerah PT Antar Mustika Segara PT Galuh Protank Logistic PD Surya Purnama Jaya Coal Sinar Makmur CV Asia Jaya PT Infinity Logistindo Sinar Citra Lestari SDM Express Lauw Soe Hwie PT Sime Indo Agro PT Prima Dina Lestari PT Palko Sari Eka CV Indo Teknotama Lestari Andritz Singapore Pte Ltd PT Indochemical Citra Kimia PT Ciptatani Kumai Sejahtera PT Pindo Deli Pulp & Paper Mills Muar Ban Lee Enginering Sdn Bhd PT Mitra Austral Sejahtera Lain-lain dibawah Rp. 50.000.000 Total Hutang usaha pihak ketiga
19
PT CAHAYA KALBAR Tbk 30 September 2009 dan 2008
14. Perpajakan
Direktur Jendral Pajak berwenang untuk menentukan kembali besarnya penghasilan dan pengurangan serta menentukan utang sebagai modal untuk menghitung besarnya Penghasilan Kena Pajak bagi Wajib Pajak yang mempunyai hubungan istimewa dengan Wajib Pajak lainnya sesuai dengan kewajaran dan kelaziman usaha yang tidak dipengaruhi oleh hubungan istimewa.
Hubungan istimewa sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dan (3a), Pasal 8 ayat (4), Pasal 9 ayat (1) huruf f, dan pasal 10 ayat (1) dianggap ada apabila: ¾ Wajib Pajak mempunyai penyertaan langsung atau tidak langsung paling rendah 25% pada Wajib Pajak lain, atau hubungan antara Wajib Pajak dengan penyertaan paling rendah 25% pada dua Wajib Pajak atau lebih, demikian pula hubungan antara dua Wajib Pajak atau lebih yang disebut terakhir; atau ¾ Wajib Pajak menguasai Wajib Pajak lainnya, atau dua atau lebih Wajib Pajak berada dibawah penguasaan yang sama baik langsung maupun tidak langsung; atau ¾ Terdapat hubungan keluarga baik sedarah maupun semenda dalam garis keturunan lurus dan/atau ke samping satu derajat.
3) Berdasarkan pasal tersebut di atas, Direktur Jenderal Pajak mempunyai hak untuk menentukan kembali besarnya Penghasilan Kena Pajak atau biaya atas transaksi antara pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Penyesuaian yang dilakukan oleh Direktur Jenderal Pajak tersebut akan berakibat juga pada pemotongan Pajak Penghasilan (PPh Pasal 4 (2), 15, 21, 23, 26), PPN dan jenis pajak lainnya. b. Hutang Pajak Merupakan pajak yang harus dibayar kepada Pemerintah 2009 Pajak penghasilan Pasal 21 Pasal 23 Pasal 26 Pasal 4(2) dan 15 Pajak penghasilan pasal 29 Total Hutang pajak
2008
974,661,344 35,950,712 0 14,857,456 5,191,767,136
254,995,559 126,038,924 9,205,023 31,994,512 11,437,857,611
6,217,236,648
11,860,091,629
Catatan Atas Laporan Keuangan
a. Perpajakan Indonesia 1) Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia, Perusahaan menghitung, menetapkan dan membayar sendiri jumlah pajak yang terhutang. Sebelum tanggal 1 Januari 1995, Kantor Pelayanan Pajak dapat menetapkan dan mengubah kewajiban pajak dalam batas waktu sepuluh tahun dan tanggal terhutangnya pajak. Koreksi atas hutang pajak akan dicatat, pada saat keputusan diterima atau jika mengajukan keberatan, pada saat keberatan tersebut telah ditetapkan. 2) Undang-undang No. 17/2000 tentang Pajak Penghasilan pasal 18 ayat 3 dan 4 menetapkan hal-hal sebagai berikut:
20
PT CAHAYA KALBAR Tbk 30 September 2009 dan 2008
c. Pajak kini Rekonsiliasi antara laba komersial sebelum taksiran Pajak penghasilan dengan laba kena pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 September 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:
Laba Perusahaan sebelum pajak penghasilan dikurangi bagian rugi Anak Perusahaan Pendapatan bunga Amortisasi selisih lebih nilai buku atas harga perolehan
2008
65,885,478,565 (50,472,234) -
59,818,135,000 (83,585,351) -
Objek pajak
65,835,006,331
59,734,549,649
Beda waktu : Penyusutan aktiva tetap Beban manfaat karyawan Penyisihan piutang ragu-ragu
(6,881,708,333) 923,028,601 -
(4,355,608,168) 809,519,798 -
Beda tetap : Kompensasi rugi fiskal yang kadaluarsa SKPLB Tahun pajak 2005 Beban lain-lain Jumlah koreksi fiskal
-
728,008,863 -
(5,958,679,732)
(2,818,079,507)
59,876,326,599 -
56,916,470,142 -
59,876,326,599
56,916,470,142
13,957,351,240
17,057,441,000
10,094,447
16,717,070
13,967,445,687 -
17,074,158,070 -
Jumlah pajak kini
13,967,445,687
17,074,158,070
Pajak penghasilan dibayar dimuka perusahaan Pasal 23 Pasal 22 Fiskal luar negeri Pasal 25 Pajak final
209,171,311 115,049,524 8,451,457,716 -
47,050,448 512,080,840 12,000,000 5,065,169,171 -
Taksiran penghasilan kena pajak fiskal sebelum kompensasi rugi fiskal Kompensasi rugi fiskal tahun sebelumnya Taksiran penghasilan kena pajak setelah kompensasi Beban pajak kini Pajak penghasilan perusahaan berdasarkan tarif standar Pajak penghasilan atas penghasilan kena pajak final
Perusahaan Anak perusahaan
Jumlah pajak penghasilan dibayar dimuka
8,775,678,551
5,636,300,459
Hutang pajak penghasilan 2008 Hutang pajak penghasilan
5,191,767,136
11,437,857,611
Catatan Atas Laporan Keuangan
2009
21
PT CAHAYA KALBAR Tbk 30 September 2009 dan 2008
d. Pajak tangguhan
2009 Perusahaan: Aktiva pajak tangguhan - Penyisihan piutang ragu-ragu - Imbalan kerja karyawan - Penyisihan persedian usang
Kewajiban pajak tangguhan - Penyusutan aktiva tetap - Sewa guna usaha
Aktiva / ( Kewajiban ) pajak tangguhan, bersih
Anak perusahaan Aktiva pajak tangguhan - Kompensasi kerugian fiskal - Penyisihan kompensasi kerugian fiskal yang tidak dapat dimanfaatkan Kewajiban pajak tangguhan - Penyusutan aktiva tetap Aktiva / ( Kewajiban ) pajak tangguhan, bersih
2008
1,373,130,954 480,560,756
1,343,949,239 -
1,853,691,710
1,343,949,239
(4,542,655,721) -
(2,878,466,830) -
(4,542,655,721)
(2,878,466,830)
(2,688,964,012)
(1,534,517,591)
-
1,814,026,371
-
(676,267,955.59) 1,137,758,415
-
(587,173,426)
-
550,584,989
Rincian aktiva pajak tangguhan dan kewajiban pajak tangguhan adalah sebagai berikut: Perusahaan: - Penyisihan piutang ragu-ragu - Penyusutan aktiva tetap - Penyisihan persediaan usang - Imbalan kerja karyawan
Anak Perusahaan - Penyusutan aktiva tetap - Kompensasi kerugian Manfaat pajak tangguhan, bersih
(1,931,124,146) (2,808,020,181) 230,757,204
(1,130,219,672) 242,855,939
(4,508,387,124)
(887,363,733)
-
(176,462,778) 218,402,659
-
41,939,880
(4,508,387,124)
(845,423,852)
Catatan Atas Laporan Keuangan
Pajak tangguhan dihitung berdasarkan pengaruh dari perbedaan temporer antara jumlah tercatat aktiva dan kewajiban menurut laporan keuangan dasar pengenaan pajak aktiva dan kewajiban dan kompensasi rugi fiskal. Rincian dari pajak tangguhan Perusahaan adalah sebagai berikut:
22
PT CAHAYA KALBAR Tbk 30 September 2009 dan 2008
15. Biaya yang masih harus dibayar Rincian biaya yang masih harus dibayar per 30 September 2009 dan 2008, terdiri dari : 2009 710,082,454 2,755,549,442 243,749,997 81,479,383
Total Biaya yang masih harus dibayar
3,790,861,276
638,664,958 584,107,980 2,874,555,924 318,777,000 132,991,390 4,549,097,252
16. Manfaat karyawan Perusahaan menghitung dan membukukan estimasi manfaat karyawan yang dikualifikasikan sesuai dengan Undang-undang yang berlaku. Jumlah yang diakui dalam penghasilan (beban) sehubungan dengan manfaat karyawan adalah sebagai berikut: 2009 Saldo 1 Januari Jumlah yang dibebankan ke laba(rugi) Total Kewajiban imbalan kerja
2008
4,569,495,000 923,028,817
3,670,311,000 809,519,798
5,492,523,817
4,479,830,798
17. Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali Pada tahun 2009, perusahaan melakukan transaksi restukturisasi entitas sepengendali sebagai berikut : -
Penjualan kepemilikan saham pada PT. Inticocoa Abadi Industri . Pada tanggal 12 Agustus 2009, perusahaan menjual 99,99 % kepemilikan saham atau sebanyak 46.999.000 lembar saham dalam PT. Wilmar Benih Indonesia ( d/h PT. Inticocoa Abadi Industri ) dengan harga Rp 480 per saham kepada PT. Wilmar Nabati Indonesia ( entitas pengendali ) sebanyak 32.900.000 lembar saham atau sebesar Rp 15.792.000.000,- dan kepada PT. Natura Wahana Gemilang sebanyak 14.099.000 lembar saham atau sebesar Rp 6.767.520.000,-
-
Akuisisi dan penjualan Harga Pengalihan Penjualan Saham PT. Wilmar Benih Indonesia
22,559,520,000
Nilai Tercatat Investasi 16,242,956,449
Selisih
6,316,563,551
Catatan Atas Laporan Keuangan
Telepon, listrik dan air Bunga pinjaman Gaji dan upah Audit Fee Lain-lain
2008
23
PT CAHAYA KALBAR Tbk 30 September 2009 dan 2008
Pencatatan perbuku perusahaan Selisih 4,421,688,564 1,894,874,987 6,316,563,551
PT. Wilmar Nabati Indonesia ( entitas pengendali ) PT. Natura Wahana Gemilang ( proforma )
Penyesuaian proforma dalam laporan laba rugi tahun 2009 merupakan bagian rugi bersih Anak Perusahaan untuk periode sebelum penjualan kepemilikan saham perusahaan pada anak perusahaan, yaitu sebesar Rp 728.768.545. 18. Modal saham
24
Rincian pemegang saham Perusahaan sesuai dengan Daftar Pemegang Saham yang dikeluarkan oleh Biro Administrasi Efek Perusahaan yaitu PT Adimitra Transferindo per 30 September 2009 dan 2008, terdiri dari: 30 September 2009 Pemegang saham Tradesound Investment Limited Rising Shine Investments Limited Masyarakat Jumlah
Jumlah Saham 258,885,500 14,850,000 23,764,500 297,500,000
Persentase Kepemilikan 87.02 4.99 7.99 100.00
Jumlah ( Rp ) 129,442,750,000 7,425,000,000 11,882,250,000 148,750,000,000
Persentase Kepemilikan 87.02 4.99 7.99 100.00
Jumlah ( Rp ) 129,442,750,000 7,425,000,000 11,882,250,000 148,750,000,000
30 September 2008 Pemegang saham Tradesound Investment Limited Rising Shine Investments Limited Masyarakat Jumlah
Catatan Atas Laporan Keuangan
Karena pihak yang melakukan transaksi diatas, sebagian merupakan entitas sepengendali yaitu PT Wilmar Nabati Indonesia atas 32.900.000 lembar saham, sehingga dicatat sesuai dengan PSAK No. 38 ( revisi 2004 ) tentang ”Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”. Oleh karena itu, jumlah selisih antara harga pengalihan dengan nilai tercatat investasi pada Anak Perusahaan sebesar Rp 4.421.688.564,- dicatat pada akun ”Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” dalam bagian Equitas.
Jumlah Saham 258,885,500 14,850,000 23,764,500 297,500,000
PT CAHAYA KALBAR Tbk 30 September 2009 dan 2008
19. Penjualan Akun tersebut merupakan saldo penjualan ekspor dan lokal per 30 September 2009 dan 2008, yang terdiri dari:
Ekspor Lokal Pendapatan Jasa Olah Total Penjualan - bersih
2008
79,612,677,377 987,910,537,744 15,369,441,391
788,621,477,304 869,500,428,977 3,376,829,445
1,082,892,656,512
1,661,498,735,726
20. Beban pokok penjualan Akun tersebut merupakan beban pokok penjualan per 30 September 2009 dan 2008, yang terdiri dari: 2009 Bahan baku yang digunakan Beban tenaga kerja langsung Beban produksi tidak langsung Beban pokok penjualan
2008
920,031,244,435 3,366,543,321 40,456,508,315
1,411,329,306,872 3,264,391,431 54,002,351,116
963,854,296,071
1,468,596,049,420
21. Beban pemasaran Akun tersebut merupakan beban pemasaran per 30 September 2009 dan 2008, yang terdiri dari: 2009 Beban Beban Beban Gaji Beban
ekspor transportasi dan akomodasi operasi pemasaran lainnya Total Beban penjualan
2008
9,782,552,928 4,407,332,901 1,263,304,286 9,902,877,524
77,377,273,388 11,051,228,624 3,430,187,037 1,251,518,131 23,942,069,410
25,356,067,638
117,052,276,590
Catatan Atas Laporan Keuangan
2009
25
PT CAHAYA KALBAR Tbk 30 September 2009 dan 2008
22. Beban umum dan administrasi Akun ini merupakan beban administrasi dan administrasi per 30 September 2009 dan 2008, yang terdiri dari:
Gaji Beban konsultan Listrik, air dan telepon Beban umum kantor Beban sewa Penyusutan aktiva tetap Beban lainnya Total Beban umum dan administrasi
3,753,202,115 359,147,283 228,738,936 489,997,791 334,838,916 152,521,190 769,945,098 6,088,391,329
2008 3,677,539,688 390,062,000 279,600,989 1,294,304,917 164,160,000 66,247,959 800,723,922 6,672,639,475
23. Pendapatan/(beban) lain-lain Akun ini merupakan Pendapatan / (beban) lain-lain per 30 September 2009 dan 2008, yang terdiri dari: 2009 Pendapatan bunga (Rugi)/laba penjualan aktiva tetap (Rugi)/Laba selisih kurs Beban bunga Biaya jasa teknik Laba atas penjualan saham PT. Wilmar Nabati Indonesia Lain-lain - bersih Total Pendapatan/beban lain-lain
2008
50,472,234 75,659,503 (1,931,082,411) (20,033,641,364) (1,604,839,500) 1,894,874,987
83,585,351 956,645,166 (676,451,176) (7,147,007,637) (1,361,002,500) -
(159,866,358)
(1,049,417,448)
(21,708,422,909)
(9,193,648,244)
24. Laba bersih per saham 2009 Laba (rugi) usaha Laba (rugi) bersih Rata - rata tertimbang jumlah saham Laba usaha per saham Laba (rugi) bersih per saham
87,593,901,474 46,680,877,210 297,500,000 294.43 156.91
2008 69,177,770,242 42,064,540,076 297,500,000 232.53 141.39
Catatan Atas Laporan Keuangan
2009
26
PT CAHAYA KALBAR Tbk 30 September 2009 dan 2008
25. Informasi segmen usaha Informasi segmen usaha Perusahaan terdiri dari:
Laba (rugi) usaha PT Cahaya Kalbar Tbk PT Wilmar Benih Indonesia ( d/h PT Inticocoa Abadi Industri )
2009
2008
1,082,892,656,512 -
1,661,498,735,726 -
1,082,892,656,512
1,661,498,735,726
69,578,398,585 -
59,957,934,602 (139,799,602)
69,578,398,585 Informasi menurut Daerah Geografis Penjualan Bersih : Ekspor Lokal Jumlah
79,612,677,377 987,910,537,744 1,067,523,215,121
59,818,135,000
788,621,477,304 872,877,258,422 1,661,498,735,726
26. Aktiva dan kewajiban dalam mata uang asing Posisi aktiva dan kewajiban dalam mata uang asing pada 30 September 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut: Mata uang asing
30 Sept 2009 Aktiva Kas Bank Piutang usaha Uang muka pembelian Kewajiban Hutang bank Uang muka penjualan Hutang usaha
Aktiva (kewajiban) bersih
Konversi ke mata uang rupiah
USD PHP USD USD USD
4,767 410 449,908 775,907 322,237
46,149,327 83,640 4,355,557,315 7,511,556,151 3,119,572,671
USD USD USD SGD EUR RM JPY
(50,003) (131,486) (7,353) (4,989) (15,000) -
(484,080,495) (1,272,920,129) (50,304,746) (70,639,076) (41,731,057) -
USD PHP JPY SGD EUR RM
1,371,329 410 (7,353) (4,989) (15,000)
13,275,834,840 83,640 (50,304,746) (70,639,076) (41,731,057) 13,113,243,601
Catatan Atas Laporan Keuangan
Penjualan bersih PT Cahaya Kalbar Tbk PT Wilmar Benih Indonesia ( d/h PT Inticocoa Abadi Industri )
27
PT CAHAYA KALBAR Tbk 30 September 2009 dan 2008
Mata uang asing
30 September 2008
Kewajiban Hutang bank Uang muka penjualan Hutang usaha
Aktiva (kewajiban) bersih
USD USD USD USD EUR
1,993 509,264 7,702,620 90,475 11,316
18,690,354 4,775,873,853 72,235,165,859 848,476,050 155,609,754
USD USD USD SGD EUR RM JPY
(24,045,000) (49,633) (57,604) (21,553) (72,237) (141,708) (750,000)
(225,494,010,000) (465,461,181) (540,213,877) (142,118,636) (993,335,112) (387,005,013) (66,397,500)
USD SGD EUR RM JPY
(15,847,886) (21,553) (60,921) (141,708) (750,000)
(148,621,478,942) (142,118,636) (837,725,359) (387,005,013) (66,397,500) (150,054,725,449)
27. Kodisi ekonomi saat ini Banyak negara termasuk Indonesia sedang mengalami kesulitan ekonomi yang tercermin dari penurunan nilai mata uang, penurunan nilai pasar saham, ketatnya likuiditas di sektor perbankan dan rendahnya laju pertumbuhan ekonomi. Operasi Perusahaan di masa datang mungkin dipengaruhi oleh kelanjutan kondisi ekonomi ini. Dalam rangka mengantisipasi dampak dari kondisi ekonomi ini, Perusahaan telah menerapkan atau berencana menerapkan program penghematan biaya dan melakukan investasi sesuai skala prioritas sekaligus mencari alternatif dengan membeli produk – produk lokal dengan kualitas yang sama dengan komponen import untuk mesin dan suku cadang. Selanjutnya, manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa tidak ada dampak tertentu yang terukur yang dapat mempengaruhi pemulihan aktiva atau kemampuan Perusahaan dalam memenuhi kewajiban yang akan jatuh tempo.
Catatan Atas Laporan Keuangan
Aktiva Kas Bank Piutang usaha Uang muka pembelian
Konversi ke mata uang rupiah
28