PT ALFA RETAILINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2009 AND 2008 DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN AND INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
PT ALFA RETAILINDO Tbk DAFTAR ISI
PT ALFA RETAILINDO Tbk TABLE OF CONTENTS Halaman/ Page
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
1
LAPORAN KEUANGAN - Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
FINANCIAL STATEMENTS - As of December 31, 2009 and 2008 and for the years then ended
Laporan Posisi Keuangan
2
Balance Sheets
Laporan Laba Rugi
4
Statements of Operations
Laporan Perubahan Ekuitas
5
Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas
6
Statements of Cash Flows
Catatan Atas Laporan Keuangan
7
Notes to Financial Statements
Laporan Auditor Independen
Independent Auditors’ Report
No. GA110 0204 ARI MK
No. GA110 0204 ARI MK
Para Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi PT Alfa Retailindo Tbk
The Shareholders, Boards of Commissioners and Directors PT Alfa Retailindo Tbk
Kami telah mengaudit laporan posisi keuangan PT Alfa Retailindo Tbk tanggal 31 Desember 2009, serta laporan laba rugi, perubahan ekuitas dan laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. Laporan keuangan adalah tanggung jawab manajemen Perusahaan. Tanggung jawab kami terletak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan berdasarkan audit kami. Laporan keuangan PT Alfa Retailindo Tbk untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 diaudit oleh auditor independen lain yang dalam laporannya bertanggal 26 Mei 2009 mengatakan pendapat wajar tanpa pengecualian.
We have audited the accompanying balance sheet of PT Alfa Retailindo Tbk as of December 31, 2009, and the related statements of operations, changes in equity, and cash flows for the year then ended. These financial statements are the responsibility of the Company’s management. Our responsibility is to express an opinion on these financial statements based on our audit. The financial statements of the Company for the year ended December 31, 2008 were audited by other auditors whose report, dated May 26, 2009, expressed an unqualified opinion on those statements.
Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar kami memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat.
We conducted our audit in accordance with auditing standards established by the Indonesian Institute of Certified Public Accountants. Those standards require that we plan and perform the audit to obtain reasonable assurance about whether the financial statements are free of material misstatement. An audit includes examining, on a test basis, evidence supporting the amounts and disclosures in the financial statements. An audit also includes assessing the accounting principles used and significant estimates made by management, as well as evaluating the overall financial statement presentation. We believe that our audit provides a reasonable basis for our opinion.
Menurut pendapat kami, laporan keuangan menyajikan secara wajar dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT Alfa Retailindo Tbk tanggal 31 Desember 2009, dan hasil usaha, serta arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
In our opinion, the financial statements referred to above present fairly, in all material respects, the financial position of PT Alfa Retailindo Tbk as of December 31, 2009, and the results of its operations and its cash flows for the year then ended in conformity with accounting principles generally accepted in Indonesia.
OSMAN BING SATRIO & REKAN
Michelle Kristian Izin/License No. 07.1.1005 25 Maret 2010/March 25, 2010 The accompanying financial statements are not intended to present the financial position, results of operations and cash flows in accordance with accounting principles and reporting practices generally accepted in countries and jurisdictions other than those in Indonesia. The standards, procedures and practices to audit such financial statements are those generally accepted and applied in Indonesia.
PT ALFA RETAILINDO Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan berbeda)
PT ALFA RETAILINDO Tbk BALANCE SHEETS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 (Amounts in million Rupiah, unless otherwise stated)
2009
Catatan/ Notes
2008
ASET
ASSETS
ASET LANCAR Kas dan setara kas Piutang dari pemasok Piutang lain-lain - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp 1.702 pada tahun 2009 Persediaan Pajak pertambahan nilai dibayar dimuka Biaya dibayar dimuka Aset lancar lainnya
15,966 57,933
3e,4 3f,5
30,278 78,327
2,499 144,059 5,561 10,934 4,609
3f 3g,6
2,503 135,084 7,178 5,437 5,819
CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Receivable from suppliers Other accounts receivable - net of allowance for doubtful accounts of Rp 1,702 in 2009 Inventories Prepaid value added tax Prepaid expenses Other current assets
Jumlah Aset Lancar
241,561
264,626
Total Current Assets
3c,3h,22
ASET TIDAK LANCAR Aset pajak tangguhan - bersih Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 289.622 pada tahun 2009 dan Rp 247.319 pada tahun 2008 Biaya ditangguhkan - bersih Biaya dibayar dimuka Aset lainnya
21,018
3q,21
18,965
390,078 3,570 6,445 10,615
3i,3j,3k,3l,7 3m 3h
376,868 3,915 6,433 11,167
NONCURRENT ASSETS Deferred tax assets - net Property and equipment - net of accumulated depreciation of Rp 289,622 in 2009 and Rp 247,319 in 2008 Deferred costs - net Prepaid expenses Other assets
Jumlah Aset Tidak Lancar
431,726
417,348
Total Noncurrent Assets
JUMLAH ASET
673,287
681,974
TOTAL ASSETS
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
See accompanying notes to financial statements which are an integral part of the financial statements.
-2-
PT ALFA RETAILINDO Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (Lanjutan) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan berbeda)
PT ALFA RETAILINDO Tbk BALANCE SHEETS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 (Continued) (Amounts in million Rupiah, unless otherwise stated) Catatan/ Notes
2009
2008
KEWAJIBAN DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
KEWAJIBAN LANCAR Hutang bank jangka pendek Hutang usaha Pihak ketiga Pihak hubungan istimewa Biaya masih harus dibayar Hutang pajak Pendapatan diterima dimuka Hutang sewa pembiayaan
218,130 1,860 101,466 5,873 2,682 -
Jumlah Kewajiban Lancar
330,011
KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Kewajiban imbalan pasca kerja EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp 500 per saham Modal dasar - 1.260.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor 468.000.000 saham Tambahan modal disetor Saldo laba Sudah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya
-
30,824
8 9 3c,22 3c,10,22 3q,11 3o 3k
3p,12
136,838 655 74,729 1,315 2,127 427
CURRENT LIABILITIES Short-term bank loan Trade accounts payable Third parties Related parties Accrued expenses Taxes payable Unearned income Finance lease liabilities
273,228
Total Current Liabilities
57,137
20,322
NONCURRENT LIABILITY Post-employment benefits obligation
234,000 2,794
13 3n,14
234,000 2,794
4,500 71,158
15
4,500 147,130
EQUITY Capital stock - Rp 500 par value of per share Authorized - 1,260,000,000 shares Subcribed and paid-up 468,000,000 shares Additional paid-in capital Retained earnings Appropriated Unappropriated
Jumlah Ekuitas
312,452
388,424
Total Equity
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
673,287
681,974
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
See accompanying notes to financial statements which are an integral part of the financial statements.
-3-
PT ALFA RETAILINDO Tbk LAPORAN LABA RUGI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan berbeda)
PT ALFA RETAILINDO Tbk STATEMENTS OF OPERATIONS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2009 AND 2008 (Amounts in million Rupiah, unless otherwise stated) Catatan/ Notes
2009
2008
PENJUALAN DAN PENDAPATAN OPERASIONAL BERSIH
1,567,550 3c,3o,16,22
1,661,343
NET SALES AND OPERATING REVENUE
BEBAN POKOK PENJUALAN
1,297,237 3c,3o,17,22
1,376,808
COST OF SALES
LABA KOTOR
270,313
BEBAN USAHA Penjualan Umum dan administrasi
214,732 130,411
Jumlah Beban Usaha RUGI USAHA PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Keuntungan (kerugian) kurs mata uang asing - bersih Laba penjualan aset tetap - bersih Beban bunga - bersih Klaim diterima dari pihak ketiga
284,535
GROSS PROFIT
254,524 85,750
OPERATING EXPENSES Selling General and administrative
345,143
340,274
Total Operating Expenses
74,830
55,739
3c,3o,22 18 19
OPERATING LOSS OTHER INCOME (CHARGES)
551 3b 240 3c,3i,7,22 (1,101) 8 -
(3,064) 75,177 (3,808) 4,836
Foreign exchange gain (loss) - net Gain on disposal of property and equipment - net Interest expenses - net Claim received from third parties Realized gain on difference in value resulting from restructuring transactions between entities under common control Others - net
Realisasi laba atas selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Lain-lain - bersih
1,430
1,223 5,402
Penghasilan Lain-lain - Bersih
1,120
79,766
Other Income - Net
LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK
(73,710)
24,027
INCOME (LOSS) BEFORE TAX
BEBAN PAJAK LABA (RUGI) BERSIH LABA (RUGI) PER SAHAM DASAR (rupiah penuh)
-
2,262
13
3q,21
(75,972)
(162)
7,678 16,349
3r,20
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
35
TAX EXPENSE NET INCOME (LOSS) BASIC EARNINGS (LOSS) PER SHARE (in full amount)
See accompanying notes to financial statements which are an integral part of the financial statements.
-4-
PT ALFA RETAILINDO Tbk LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan berbeda)
Catatan/ Modal disetor/ Note Capital stock Saldo per 1 Januari 2008 Penyisihan cadangan umum
Realisasi keuntungan atas selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali
Tambahan modal disetor/ Additional paid-in capital
234,000
2,794
PT ALFA RETAILINDO Tbk STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2009 AND 2008 (Amounts in million Rupiah, unless otherwise stated) Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali/ Difference in value of restructuring transaction between entities under common control
Saldo laba/Retained earnings Sudah ditentukan Belum ditentukan penggunaannya/ penggunaannya/ Jumlah ekuitas/ Appropriated Unappropriated Total equity
1,223
15
4,000 500
13
234,000
2,794
-
4,500
Rugi bersih tahun berjalan Saldo per 31 Desember 2009
(500)
234,000
2,794
-
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
4,500
373,298 -
Balance as of January 1, 2008 Appropriation for general reserve
(1,223)
Realized gain on difference in value resulting from restructuring transactions between entities under common control
16,349
16,349
Net income for the year
147,130
388,424
Balance as of December 31, 2008
(75,972)
(75,972)
Net loss for the year
71,158
312,452
Balance as of December 31, 2009
(1,223)
Laba bersih tahun berjalan Saldo per 31 Desember 2008
131,281
See accompanying notes to financial statements which are an integral part of the financial statements.
-5-
PT ALFA RETAILINDO Tbk LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan berbeda)
PT ALFA RETAILINDO Tbk STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2009 AND 2008
(Amounts in million Rupiah, unless otherwise stated)
2009 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Penerimaan kas dari sewa Pembayaran kas kepada pemasok Pembayaran kas kepada karyawan Pembayaran beban usaha lainnya Kas dihasilkan dari (digunakan untuk) operasi Penerimaan bunga Pembayaran bunga Pembayaran pajak lainnya Pembayaran pajak penghasilan badan Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi
2008
1,669,811 37,432 (1,304,543) (96,118) (198,928) 107,654 1,189 (4,222) (13,204) -
1,822,366 38,200 (1,569,791) (149,410) (175,364) (33,999) 7,503 (12,959) (6,781)
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash receipts from customers Cash receipts from rental Cash payments to suppliers Cash payments to employees Payments of other operating expenses Cash generated from (used in) operations Receipt of interest Payments of interest Payment of other taxes Payment of corporate income tax
91,417
(46,236)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Perolehan aset tetap Hasil penjualan aset tetap
(50,712) 2,547
(128,047) 114,695
Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi
(48,165)
(13,352)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Pembayaran hutang bank jangka pendek Pembayaran hutang sewa pembiayaan Pembayaran hutang obligasi Pembayaran hutang hubungan istimewa Penerimaan hutang bank jangka pendek
(57,137) (427) -
(146,814) (575) (125,000) (360) 203,951
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan
(57,564)
(68,798)
PENURUNAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS
(14,312)
(128,386)
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
30,278
158,664
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
15,966
30,278
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
Aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas: Perolehan aset tetap melalui terhutang
20,635
8,669
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
Net cash provided by (used in) operating activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Acquisitions of property and equipment Proceeds from disposal of property and equipment
Net cash used in investing activities CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Repayments of short-term bank loan Payments of obligations under finance lease Repayments of bonds payable Payments of payables to related parties Proceeds from short-term bank loan
Net Cash Used in Financing Activities NET DECREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
Non-cash activity: Acquisition of property and equipment on credit
See accompanying notes to financial statements which are an integral part of the financial statements.
-6-
PT ALFA RETAILINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Dalam jutaan Rupaih, kecuali dinyatakan berbeda)
PT ALFA RETAILINDO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Amounts in million Rupiah, unless otherwise stated)
1.
1.
UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum
GENERAL a. Establishment and General Information
PT Alfa Retailindo Tbk ("Perusahaan") didirikan berdasarkan akta No. 22 dari notaris Gde Kertayasa, SH, tanggal 4 Agustus 1989, yang kemudian diubah dengan akta No. 136 tanggal 20 November 1989. Akta-akta ini disahkan oleh Menteri Kehakiman dalam surat keputusannya No. C2-5159.HT.01.01.TH.91 tanggal 26 September 1991 dan di umumkan dalam Berita Negara No. 68, Tambahan No. 5191 tanggal 24 Agustus 1999.
PT Alfa Retailindo Tbk (the Company) was established based on Notarial Deed No. 22 of Gde Kertayasa, S.H, dated August 4, 1989, as amended by deed No. 136 of the same notary on November 20, 1989. These deeds were approved by the Ministry of Justice in its decision letter No. C2-5159.HT.01.01.TH.91 dated September 26, 1991 and were published in State Gazette No. 68, Supplement No. 5191 dated August 24, 1999.
Perubahan terakhir atas Anggaran Dasar Perusahaan dilakukan dengan akta No. 29 dari notaris Erni Rohaini, SH, MBA, tanggal 30 Juni 2009 untuk memenuhi ketentuan-ketentuan yang terdapat pada Undang-Undang Perusahaan Terbatas No. 40/2007. Akta ini disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam surat keputusannya No. AHU-48820.AH.01.02.2009 tanggal 9 Oktober 2009.
The most recent amendment to the Company’s Articles of Association was effected by Notarial Deed No. 29 issued by Erni Rohaini, SH, MBA, on June 30, 2009, to comply with the provisions of the Limited Liability Company Law No. 40/2007. This deed was approved by the Ministry of Law and Human Rights in its decision letter No. AHU-48820.AH.01.02.2009 dated October 9, 2009.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi perdagangan umum termasuk distributor, leveransir dan grosir. Operasi komersial Perusahaan dimulai tahun 1989.
In accordance with Article 3 of its Articles of Association, the Company is engaged in general trading including distribution, dealership and wholesale. Commercial operations commenced in 1989.
Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2009 and 2008, the composition of the Company’s Board of Commissioners and Board of Directors was as follows:
2009
2008
Presiden Komisaris
Djoko Susanto
Djoko Susanto
President Commissioner
Komisaris
Philippe Jacques Marie Peguilhan Franck Emile Tassan Jean Noes Hugues Roger Groleau Christophe Guillaume Martin Thierry Garnier Handaka Santosa John Nathan Palinggi Lim Anna Maria
Thierry Louis Lucien Joulin Franck Emile Tassan Antonio Jodar Masanes Christophe Guillaume Martin Thierry Garnier Handaka Santosa John Nathan Palinggi Lim Anna Maria
Commissioners
Agoes Prasetyo Adhie Jean Paul Andre Denoix Andreas Subrata Tedjosukmono
Agoes Prasetyo Adhie Jean Paul Andre Denoix Andreas Subrata Tedjosukmono
President Director Vice President Director Director
Komisaris Independen
Presiden Direktur Wakil Presiden Direktur Direktur
-7-
Independent Commissioners
PT ALFA RETAILINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan berbeda)
PT ALFA RETAILINDO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) (Amounts in million Rupiah, unless otherwise stated)
Susunan ketua dan anggota komite audit pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:
The chairman and members of the audit committee as of December 31, 2009 and 2008 are as follows:
2009 dan/and 2008 Ketua Anggota
: :
Handaka Santosa Hana Pergiwati Aditya Dwi Laksana
: :
Chairman Members
Perusahaan memberikan kompensasi kepada komisaris dan direktur Perusahaan berupa gaji, tunjangan dan bonus sebesar Rp 6.156 dan Rp 3.720 masing-masing untuk tahun 2009 dan 2008.
The Company provided salaries, allowance and bonus as compensation to its commissioners and directors. Total remuneration was Rp 6,156 and Rp 3,720 in 2009 and 2008, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, jumlah karyawan kontrak dan karyawan tetap Perusahaan masing-masing adalah 2.505 dan 2.784 karyawan (tidak diaudit).
As of December 31, 2009 and 2008, the Company had 2,505 and 2,784 contractual and permanent employees (unaudited), respectively.
Perusahaan berdomisili di Indonesia dengan kantor pusat di Gedung Carrefour Lantai 2 Jl. Lebak Bulus Raya No. 8, Jakarta. Per 31 Desember 2009, Perusahaan mengoperasikan 16 hypermarket dengan nama “Carrefour”, 12 supermarket dengan nama “Carrefour” Express” dan 3 supermarket dengan nama “Carrefour Market”, yang tersebar di beberapa kota besar di Indonesia.
The Company is domiciled in Indonesia and its head office is located at Gedung Carrefour 2nd Floor, Jl. Lebak Bulus Raya No. 8, Jakarta. As of December 31, 2009, the Company operates 16 hypermarkets under the name of “Carrefour”, 12 supermarkets under the name of “Carrefour Express” and 3 supermarkets under the name of “Carrefour Market”, in various large cities in Indonesia.
b. Penawaran Publik atas Efek dan Obligasi Perusahaan
b. Public Offering of Shares and Bonds of the Company
Pada tanggal 17 Desember 1999, berdasarkan surat pernyataan efektif No. S-2588/PM/1999 dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK), Perusahaan memperoleh persetujuan untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham sejumlah 100.000.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp 500 (rupiah penuh) per saham melalui Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia) dengan harga penawaran sebesar Rp 550 (rupiah penuh) per saham. Pada tanggal 18 Januari 2000, Perusahaan telah mencatatkan seluruh saham yang ditempatkan, yaitu sebanyak 468.000.000 saham, di Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia).
On December 17, 1999, the Company obtained notice of effectivity from the Chairman of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (BAPEPAM-LK) in his Letter No. S-2588/PM/1999, to conduct an Initial Public Offering (IPO) of 100,000,000 shares with a par value of Rp 500 (in full amount) per share at the Jakarta Stock Exchange (currently Indonesia Stock Exchange), at the offering price of Rp 550 (in full amount) per share. On January 18, 2000, all of the Company’s 468,000,000 shares were listed on Jakarta Stock Exchange (currently Indonesia Stock Exchange).
Pada tanggal 30 Juni 2003, berdasarkan Surat Pernyataan Efektif No. S-1571/PM/2003 dari Ketua BAPEPAM-LK, Perusahaan memperoleh persetujuan untuk melakukan penawaran umum obligasi dengan nama “Obligasi Alfa I Tahun 2003 Dengan Tingkat Bunga Tetap” dengan nilai nominal keseluruhan sebesar Rp 125.000 yang terdiri dari pecahan Rp 50. Pada tanggal 16 Juli 2003, obligasi tersebut diterbitkan dengan tanggal jatuh tempo 16 Juli 2008. Obligasi tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Surabaya (sekarang Bursa Efek Indonesia) sejak tanggal 18 Juli 2003. Pada tanggal 15 Juli 2008, Perusahaan sepenuhnya membayar dan menebus obligasi tersebut.
On June 30, 2003, the Company obtained the notice of effectivity from the Chairman of BAPEPAM-LK in his Letter No. S-1571/PM/2003, to offer its bonds under the name of “Obligasi Alfa I Tahun 2003 Dengan Tingkat Bunga Tetap” at an aggregate nominal value of Rp 125,000, in Rp 50 denominations. On July 16, 2003, the bonds were issued with a maturity date at July 16, 2008. The bonds were registered on the Surabaya Stock Exchange (currently Indonesia Stock Exchange), effective July 18, 2003. On July 15, 2008, the Company fully repaid and redeemed the bonds.
-8-
PT ALFA RETAILINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan berbeda)
PT ALFA RETAILINDO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) (Amounts in million Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
PENERAPAN PERNYATAAN DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN REVISI (PSAK DAN ISAK) a. Standar revisi yang berlaku diterapkan
ADOPTION OF REVISED STATEMENTS AND INTERPRETATIONS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (PSAK AND ISAK) a. Revised standard and interpretation adopted
PSAK 14, Persediaan
PSAK 14, Inventories
Pada tahun 2009, Perusahaan menerapkan standar akuntansi revisi untuk persediaan, yang menggantikan PSAK 14, Persediaan.
In 2009, the Company adopted the revised accounting standard for inventories, which supersedes PSAK 14, Inventories.
Perubahan mendasar pada standar ini termasuk antara lain entitas harus menggunakan rumus biaya yang sama terhadap semua persediaan yang memiliki sifat dan kegunaan yang sama, dan pembelian persediaan dengan persyaratan penyelesaian tangguhan (deferred settlement terms), perbedaan antara harga beli untuk persyaratan kredit normal dan jumlah yang dibayarkan diakui sebagai beban bunga selama periode pembiayaan.
The principal changes to the standard include, among other things, the requirement to use the same cost formula for all inventories having similar nature and use to the entity, and for purchase of inventories with deferred settlement terms, the difference between the purchase price for normal credit terms and the amount paid is recognized over the period of financing.
Penerapan awal ini tidak mempunyai pengaruh signifikan pada laporan keuangan tetapi dapat mempengaruhi akuntansi untuk transaksi atau perjanjian yang akan datang.
The initial adoption has no significant effect on the financial statements but may affect the accounting for future transactions or arrangements.
ISAK 10, Program Loyalitas Pelanggan
ISAK 10, Customer Loyalty Programmes
Pada tahun 2009, Perusahaan menerapkan interpretasi standar akuntansi keuangan, ISAK 10, Program Loyalitas Pelanggan. Pada ISAK 10, penghargaan kredit kepada pelanggan sebagai bagian dari suatu transaksi penjualan dicatat sebagai komponen yang diidentifikasikan secara terpisah atas transaksi penjualan, dengan mempertimbangkan nilai wajar atas imbalan yang diterima atau tagihan harus dialokasikan antara penghargaan kredit dan komponen lain dari penjualan.
In 2009, the Company adopted the Interpretation of Financial Accounting Standard, ISAK 10, Customer Loyalty Programmes. Under ISAK 10, award credits granted to customers as part of a sales transaction are accounted for as a separately identifiable component of the sales transactions with the consideration received or receivable allocated between the award credits and the other components of the sale.
Transaksi Program Loyalitas Pelanggan dimulai pada tahun 2009, maka penerapan ISAK 10 tidak menyebabkan perubahan pada kebijakan akuntansi Perusahaan.
The Company’s Customer Loyalty Programmes commence in 2009, thus the adoption of ISAK 10 did not result to any change in the Company’s existing accounting policy.
b. Standar revisi ini telah diterbitkan tetapi belum diterapkan i. Standar ini berlaku efektif untuk laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2010: PSAK 26 (revisi 2008), Biaya Pinjaman PSAK 50 (revisi 2006), Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan PSAK 55 (revisi 2006), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran
-9-
b.
Revised standards in issue not yet adopted i. Standards effective for financial statements beginning on or after January 1, 2010: PSAK 26 (revised 2008), Borrowing Costs PSAK 50 (revised 2006), Financial Instruments: Presentation and Disclosures PSAK 55 (revised 2006), Financial Instruments: Recognition and Measurement
PT ALFA RETAILINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan berbeda)
PT ALFA RETAILINDO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) (Amounts in million Rupiah, unless otherwise stated)
ii. Standar ini berlaku efektif untuk laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011:
ii. Standards effective for financial statements beginning on or after January 1, 2011:
PSAK 1 (revisi 2009), Penyajian Laporan Keuangan PSAK 2 (revisi 2009), Laporan Arus Kas PSAK 4 (revisi 2009), Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri PSAK 5 (revisi 2009), Segmen Operasi PSAK 12 (revisi 2009), Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama PSAK 15 (revisi 2009), Investasi pada Entitas Asosiasi PSAK 25 (revisi 2009), Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan PSAK 48 (revisi 2009), Penurunan Nilai Aset PSAK 57 (revisi 2009), Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi PSAK 58 (revisi 2009), Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan
PSAK 1 (revised 2009), Presentation of Financial Statements PSAK 2 (revised 2009), Statements of Cash Flows PSAK 4 (revised 2009), Consolidated and Separate Financial Statements PSAK 5 (revised 2009), Operating Segments PSAK 12 (revised 2009), Financial Reporting of Interest in Joint Ventures PSAK 15 (revised 2009), Accounting for Investments in Associates PSAK 25 (revised 2009), Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors PSAK 48 (revised 2009), Impairment of Assets PSAK 57 (revised 2009), Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets PSAK 58 (revised 2009), Non-current Assets Held for Sale and Discontinued Operations
c. Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) berikut ini telah diterbitkan tetapi belum diterapkan
c.
Interpretation of Financial Accounting Standards (ISAK) in issue not yet adopted
ISAK berikut ini berlaku efektif untuk laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011: ISAK 7 (revisi 2009), Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus ISAK 9, Perubahan atas Liabilitas Purna Operasi, Restorasi, dan Kewajiban Serupa ISAK 11, Distribusi Aset Nonkas Kepada Pemilik ISAK 12, Pengendalian Bersama Entitas: Kontribusi Non Moneter oleh Venturer
The following ISAKs are effective for financial statements beginning on or after January 1, 2011: ISAK 7 (revised 2009), Consolidation: Special Purpose Entities ISAK 9, Changes in Existing Decommissioning, Restoration and Similar Liabilities ISAK 11, Distribution of Non-Cash Assets to Owners ISAK 12, Jointly Controlled Entities: NonMonetary Contributions by Venturers
Manajemen sedang mengevaluasi dampak dari standar dan interpretasi ini terhadap laporan keuangan.
Management is evaluating the effect of these standards and interpretations on the financial statements.
- 10 -
PT ALFA RETAILINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan berbeda)
PT ALFA RETAILINDO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) (Amounts in million Rupiah, unless otherwise stated)
3.
3.
KEBIJAKAN AKUNTANSI
a.
b.
Penyajian Laporan Keuangan
SUMMARY POLICIES a.
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
Financial Statement Presentation
Laporan keuangan disusun dengan menggunakan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
The financial statements have been prepared using accounting principles and reporting practices generally accepted in Indonesia. Such financial statements are not intended to present the financial position, results of operations and cash flows in accordance with accounting principles and reporting practices generally accepted in other countries and jurisdictions.
Dasar penyusunan laporan keuangan, kecuali untuk laporan arus kas, adalah dasar akrual. Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan adalah mata uang Rupiah (Rp), dan laporan keuangan tersebut disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masingmasing akun tersebut.
The financial statements, except for the statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting. The reporting currency used in the preparation of the financial statements is the Indonesian Rupiah (Rp), while the measurement basis is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies.
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities.
Transaksi dan Saldo Laporan Keuangan Dalam Mata Uang Asing
b.
Pembukuan Perusahaan diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi tahun yang bersangkutan. c.
OF
Transaksi Hubungan Istimewa Pihak-pihak yang istimewa adalah:
mempunyai
Currency
Transactions
and
The books of accounts of the Company are maintained in Indonesian Rupiah. Transactions during the year involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the rates of exchange prevailing at that date. The resulting gains or losses are credited or charged to current operations.
c. hubungan
Foreign Balances
Transactions with Related Parties Related parties consist of the following:
1)
Perusahaan baik langsung maupun melalui satu atau lebih perantara, mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Perusahaan (termasuk holding companies, subsidiaries dan fellow subsidiaries);
1)
companies that directly, or indirectly through one or more intermediaries, control, or are controlled by, or are under common control with, the Company (including holding companies, subsidiaries and fellow subsidiaries);
2)
perusahaan asosiasi;
2)
associated companies;
- 11 -
PT ALFA RETAILINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan berbeda)
PT ALFA RETAILINDO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) (Amounts in million Rupiah, unless otherwise stated)
3)
perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di Perusahaan yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan Perusahaan);
3)
individuals owning, directly or indirectly, an interest in the voting power of the Company that gives them significant influence over the Company, and close members of the family of any such individuals (close members of the family are those who can influence or can be influenced by such individuals in their transactions with the Company);
4)
karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan Perusahaan, yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari Perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut; dan
4)
key management personnel who have the authority and responsibility for planning, directing and controlling the Company’s activities, including commissioners, directors and managers of the Company and close members of their families; and
5)
perusahaan di mana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam butir (3) atau (4), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari Perusahaan dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan Perusahaan.
5)
companies in which a substantial interest in the voting power is owned, directly or indirectly, by any person described in (3) or (4) or over which such a person is able to exercise significant influence. This includes companies owned by commissioners, directors or major stockholders of the Company and companies which have a common key member of management as the Company.
All transactions with related parties, whether or not made at similar terms and conditions as those transacted with third parties, are disclosed in the financial statements.
Semua transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan tingkat bunga atau harga, persyaratan dan kondisi yang sama sebagaimana dilakukan dengan pihak ketiga, diungkapkan dalam laporan keuangan. d.
Penggunaan Estimasi
d.
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan aset dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi.
- 12 -
Use of Estimates The preparation of financial statements in conformity with accounting principles generally accepted in Indonesia requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities at the date of the financial statements and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period. Actual results could be different from these estimates.
PT ALFA RETAILINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan berbeda) e.
PT ALFA RETAILINDO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) (Amounts in million Rupiah, unless otherwise stated)
Kas dan Setara Kas
e.
Kas dan setara kas terdiri atas kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya. f.
Cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks and all unrestricted investments with maturities of three months or less from the date of placement.
Penyisihan Piutang Ragu-Ragu
f.
Perusahaan menetapkan penyisihan piutang ragu-ragu berdasarkan penelaahan terhadap masing-masing akun piutang pada akhir tahun. g.
Persediaan
g.
Inventories Inventories are stated at cost or net realizable value, whichever is lower. Cost is determined using the first in, first out method.
Biaya Dibayar Dimuka
h.
Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus. i.
Allowance for Doubtful Accounts Allowance for doubtful accounts is provided based on a review of the status of the individual receivable accounts at the end of the year.
Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan ditentukan dengan metode biaya masuk pertama keluar pertama. h.
Cash and Cash Equivalents
Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.
Aset Tetap
i.
Property and Equipment
Aset tetap yang dimiliki untuk digunakan dalam penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan administratif dicatat berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai.
Property and equipment held for use in the supply of goods or service, or for administrative purposes, are stated at cost less accumulated depreciation and any accumulated impairment losses.
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:
Depreciation is computed using the straight-line method over the estimated useful lives of the assets as follows: Tahun/Years
Bangunan Pemugaran bangunan Peralatan, perabot dan perlengkapan Kendaraan
15 - 40 10 - 30 3 - 10 4
Buildings Leasehold improvements Equipment, furniture and fixtures Vehicles
Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan direview setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif.
The estimated useful lives, residual values and depreciation method are reviewed at each year end, with the effect of any changes in estimate accounted for on a prospective basis.
Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan.
Land is stated at cost and is not depreciated.
- 13 -
PT ALFA RETAILINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan berbeda)
PT ALFA RETAILINDO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) (Amounts in million Rupiah, unless otherwise stated)
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya. Biaya-biaya lain yang terjadi selanjutnya yang timbul untuk menambah, mengganti atau memperbaiki aset tetap dicatat sebagai biaya perolehan aset jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke entitas dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laporan laba rugi pada tahun yang bersangkutan. j.
Penurunan Nilai Aset
The cost of maintenance and repairs is charged to operations as incurred. Other costs incurred subsequently to replace part of, add to, or service an item of property and equipment, are recognized as asset if, and only if, it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the entity and the cost of the item can be measured reliably. When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying amount is removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in the current operations.
j.
Bila nilai tercatat suatu aset melebihi taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (estimated recoverable amount) maka nilai tercatat tersebut diturunkan ke jumlah yang dapat diperoleh kembali tersebut, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara nilai jual netto dan nilai pakai. k.
Sewa
Impairment of an Asset When the carrying amount of an asset exceeds its estimated recoverable amount, the asset is written down to its estimated recoverable amount, which is determined as the higher of net selling price or value in use.
k.
Leases
Sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substantial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Sewa lainnya, yang tidak memenuhi kriteria tersebut, diklasifikasikan sebagai sewa operasi.
Leases are classified as finance leases whenever the terms of the lease transfer substantially all the risks and rewards of ownership to the lessee. All other leases are classified as operating leases.
Sebagai Lessor
As Lessor
Pendapatan sewa dari sewa operasi diakui sebagai pendapatan dengan dasar garis lurus selama masa sewa. Biaya langsung awal yang terjadi dalam proses negosiasi dan pengaturan sewa operasi ditambahkan ke jumlah tercatat dari aset sewaan dan diakui dengan dasar garis lurus selama masa sewa.
Rental income from operating leases is recognized on a straight-line basis over the term of the relevant lease. Initial direct costs incurred in negotiating and arranging an operating lease are added to the carrying amount of the leased asset and recognized on a straight-line basis over the lease term.
Sebagai Lessee
As Lessee
Aset pada sewa pembiayaan dicatat pada awal masa sewa sebesar nilai wajar aset sewaan Perusahaan yang ditentukan pada awal kontrak atau, jika lebih rendah, sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum. Kewajiban kepada lessor disajikan di dalam neraca sebagai kewajiban sewa pembiayaan.
Assets held under finance leases are initially recognized as assets of the Company at their fair value at the inception of the lease or, if lower, at the present value of the minimum lease payments. The corresponding liability to the lessor is included in the balance sheet as a finance lease obligation.
- 14 -
PT ALFA RETAILINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan berbeda)
l.
PT ALFA RETAILINDO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) (Amounts in million Rupiah, unless otherwise stated)
Pembayaran sewa harus dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pengurangan dari kewajiban sewa sehingga mencapai suatu tingkat bunga yang konstan (tetap) atas saldo kewajiban. Beban keuangan dibebankan langsung ke laba rugi, kecuali jika beban keuangan tersebut dapat diatribusikan secara langsung dengan aset kualifikasian, dimana beban keuangan tersebut dikapitalisasi sesuai dengan kebijakan akuntansi Biaya Pinjaman. Rental kontijen dibebankan pada periode terjadinya.
Lease payments are apportioned between finance charges and reduction of the lease obligation so as to achieve a constant rate of interest on the remaining balance of the liability. Finance charges are charged directly to profit or loss, unless they are directly attributable to qualifying assets, in which case they are capitalized in accordance with the accounting policy on borrowing costs. Contingent rentals are recognized as expenses in the periods in which they are incurred.
Pembayaran sewa operasi diakui sebagai beban dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa, kecuali terdapat dasar sistematis lain yang dapat lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat aset yang dinikmati pengguna. Rental kontijen diakui sebagai beban di dalam periode terjadinya.
Operating lease payments are recognized as an expense on a straight-line basis over the lease term, except where another systematic basis is more representative of the time pattern in which economic benefits from the leased asset are consumed. Contingent rentals arising under operating leases are recognized as an expense in the period in which they are incurred.
Dalam hal insentif diperoleh dalam sewa operasi, insentif tersebut diakui sebagai kewajiban. Keseluruhan manfaat dari insentif diakui sebagai pengurangan dari biaya sewa dengan dasar garis lurus kecuali terdapat dasar sistematis lain yang lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat yang dinikmati pengguna.
In the event that lease incentives are received to enter into operating leases, such incentives are recognized as a liability. The aggregate benefit of incentives is recognized as a reduction of rental expense on a straight-line basis, except where another systematic basis is more representative of the time pattern in which economic benefits from the leased asset are consumed.
Perangkat Lunak Komputer
l.
Pengeluaran untuk pembelian perangkat lunak komputer ditangguhkan dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama lima tahun. m.
Beban Tangguhan - Hak Atas Tanah
Expenses related to the purchase of licensed computer software are deferred and amortized using the straight-line method over five years.
m.
Biaya yang terjadi sehubungan dengan pengurusan legal hak atas tanah ditangguhkan dan diamortisasi dengan metode garis lurus sepanjang umur hukum hak atas tanah karena umur hukum hak atas tanah lebih pendek dari umur ekonomiknya. n.
Biaya Emisi Saham
- 15 -
Deferred Charges for Landrights Expenses related to the legal processing of landrights are deferred and amortized using the straight-line method over the legal term of the landright since the legal term of the right is shorter than its economic life.
n.
Biaya emisi saham disajikan sebagai bagian dari tambahan modal disetor dan tidak disusutkan.
Computer Software
Issuance Costs of Shares Share issuance costs are presented as part of additional paid-in capital and are not amortized.
PT ALFA RETAILINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan berbeda) o.
PT ALFA RETAILINDO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) (Amounts in million Rupiah, unless otherwise stated)
Pengakuan Pendapatan dan Beban
o.
Revenue and Expense Recognition
Penjualan Barang
Sale of Goods
Pendapatan dari penjualan barang diakui bila seluruh kondisi berikut dipenuhi:
Revenue from sales of goods is recognized when all of the following conditions are satisfied:
Perusahaan telah memindahkan risiko secara signifikan dan memindahkan manfaat kepemilikan barang kepada pembeli;
The Company has transferred to the buyer the significant risks and rewards of ownership of the goods;
Perusahaan tidak lagi mengelola atau melakukan pengendalian efektif atas barang yang dijual;
The Company retains neither continuing managerial involvement to the degree usually associated with ownership nor effective control over the goods sold;
Jumlah pendapatan tersebut dapat diukur dengan andal;
The amount of revenue can be measured reliably;
Besar kemungkinan manfaat ekonomi yang dihubungi dengan transaksi tersebut akan mengalir kepada Perusahaan; dan
It is probable that the economic benefits associated with the transaction will flow to the Company; and
Biaya yang terjadi atau yang akan terjadi sehubungan transaksi penjualan dapat diukur dengan andal.
The cost incurred or to be incurred in respect of the transaction can be measured reliably.
Pendapatan Sewa
Rental Income
Pendapatan dari penyewaan gondola diakui sesuai dengan masa sewa. Uang muka sewa yang diterima dibukukan sebagai pendapatan yang diterima di muka.
Revenues arising from rental of gondola are recognized based on rental period earned. Advance rental received is recorded as unearned income.
Pendapatan Bunga
Interest Revenue
Pendapatan bunga diakui berdasarkan waktu terjadinya dengan acuan jumlah pokok terhutang dan tingkat bunga yang sesuai.
Interest revenue is accrued on time basis, by reference to the principal outstanding and at the applicable interest rate.
Beban
Expenses
Beban diakui pada saat terjadinya.
Expenses are recognized when incurred.
- 16 -
PT ALFA RETAILINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan berbeda) p.
q.
PT ALFA RETAILINDO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) (Amounts in million Rupiah, unless otherwise stated)
Imbalan Pasca Kerja
p.
Post-Employment Benefits
Imbalan pasca kerja dihitung dengan menggunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi 10% dari nilai kini imbalan pasti diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diperkirakan dari para karyawan dalam program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, atau sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested.
The cost of providing post-employment benefits is determined using the Projected Unit Credit Method. The accumulated unrecognized actuarial gains and losses that exceed 10% of the present value of the Company’s defined benefit obligations is recognized on straight-line basis over the expected average remaining working lives of the participating employees. Past service cost is recognized immediately to the extent that the benefits are already vested, and otherwise is amortized on a straight-line basis over the average period until the benefits become vested.
Jumlah yang diakui sebagai kewajiban di neraca merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti yang disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui, dan biaya jasa lalu yang belum diakui.
The benefit obligation recognized in the balance sheet represents the present value of the defined benefit obligation, as adjusted for unrecognized actuarial gains and losses and unrecognized past service cost.
Pajak Penghasilan
q.
Income Tax
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using prevailing tax rates.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan kewajiban, kecuali untuk perbedaan-perbedaan yang berhubungan dengan pajak penghasilan final. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to differences between the financial statement carrying amounts of assets and liabilities and their respective tax bases, except those differences that are subject to final tax. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences to the extent that it is probable that taxable income will be available in future periods against which the deductible temporary differences can be utilized.
Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas.
Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted by the balance sheet date. Deferred tax is charged or credited in the statement of operations, except when it relates to items charged or credited directly to equity, in which case the deferred tax is also charged or credited directly to equity.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan disajikan di neraca atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan kewajiban pajak kini.
Deferred tax assets and liabilities are offset in the balance sheet in the same manner the current tax assets and liabilities are presented.
- 17 -
PT ALFA RETAILINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan berbeda) r.
PT ALFA RETAILINDO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) (Amounts in million Rupiah, unless otherwise stated)
Laba per Saham
r.
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih residual dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan. s.
Informasi Segmen
Earnings per Share Basic earnings per share is computed by dividing net income by the weighted average number of shares outstanding during the year.
s.
Segment Information
Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Bentuk primer pelaporan segmen adalah segmen usaha sedangkan segmen sekunder adalah segmen geografis.
Segment information is prepared using the accounting principles adopted for preparing and presenting the financial statements. The Company’s primary reporting segment information is based on business segment, while its secondary reporting segment information is based on geographical segment.
Segmen usaha adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa (baik produk atau jasa individual maupun kelompok produk atau jasa terkait) dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain.
A business segment is a distinguishable component of an enterprise that is engaged in producing an individual product or service or a group of related products or services and that is subject to risks and returns that are different from those of other segments.
Segmen geografis adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan (wilayah) ekonomi lain.
A geographical segment is a distinguishable component of an enterprise that is engaged in providing products or services within a particular economic environment and that is subject to risks and returns that are different from those of components operating in other economic environments.
Aset dan kewajiban yang digunakan bersama dalam satu segmen atau lebih dialokasikan kepada setiap segmen jika, dan hanya jika, pendapatan dan beban yang terkait dengan aset tersebut juga dialokasikan kepada segmen-segmen tersebut.
Assets and liabilities that relate jointly to two or more segments are allocated to their respective segments, if and only if, their related revenues and expense also are allocated to those segments.
- 18 -
PT ALFA RETAILINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan berbeda)
PT ALFA RETAILINDO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) (Amounts in million Rupiah, unless otherwise stated)
4.
4.
KAS DAN SETARA KAS 2009 Kas Rupiah Bank Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Lain-lain (saldo masing-masing dibawah 100 juta) Mata uang asing
2008
8,751
6,004
3,107
23,634
11
284
5
340
91 1
11 5
Jumlah bank
3,215
24,274
Deposito berjangka
4,000
-
15,966
30,278
Jumlah Tingkat bunga deposito berjangka rata-rata per tahun
5.
CASH AND CASH EQUIVALENTS
4.50% - 7.25%
PIUTANG DARI PEMASOK
6.00% - 10.00%
5.
Merupakan piutang rabat dari pemasok yang timbul dari pembelian bulan terakhir yang dilakukan Perusahaan. Oleh karenanya, umur piutang adalah satu bulan dan akan diklaim sebagai pengurang hutang kepada pemasok pada bulan berikutnya.
Cash on hand Rupiah Cash in banks Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Others (below Rp 100 million each) Foreign currencies Total cash in banks Time deposits Total Interest rates per annum on time deposits
RECEIVABLE FROM SUPPLIERS This account consists of rebates and other allowances from suppliers arising from latest month purchases made by the Company. Consequently, these receivables are aged at one month and will be claimed as offset to the payables to suppliers on the following month.
Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, semua piutang dari pemasok adalah dalam mata uang rupiah.
As of December 31, 2009 and 2008, all receivable from suppliers is denominated in rupiah.
Penyisihan piutang ragu-ragu tidak dibentuk karena manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang dari pemasok dapat tertagih.
No allowance for doubtful accounts was provided as management believes that all receivables from suppliers are collectible.
- 19 -
PT ALFA RETAILINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan berbeda)
PT ALFA RETAILINDO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) (Amounts in million Rupiah, unless otherwise stated)
6.
6.
PERSEDIAAN
INVENTORIES
2009 Grosir Bazar Tekstil Perkakas Fresh Penyisihan penurunan nilai persediaan
87,124 27,872 17,753 16,105 4,191 (8,986)
Bersih
88,999 22,121 13,811 13,400 4,008 (7,255)
144,059
Mutasi penyisihan penurunan nilai persediaan: Saldo awal tahun Penambahan Saldo akhir tahun
7.
2008 Grocery Bazaar Textile Appliances Fresh Allowance for decline in value of inventories
135,084
7,255 1,731
7,255
8,986
7,255
Net Changes in the allowance for decline in values of inventories: Balance at beginning of year Addition Balance at end of year
Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan nilai tersebut adalah memadai.
Management believes that the allowance for decline in value of inventories is adequate.
Per 31 Desember 2009 dan 2008, persediaan diasuransikan terhadap risiko kebakaran, pencurian dan bencana alam dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar Rp 292.900 dan Rp 219.450. Manajemen berkeyakinan bahwa jumlah pertanggungan asuransi ini memadai.
As of December 31, 2009 and 2008, inventories were insured against the risk of fire, theft and natural disaster for a total coverage of Rp 292,900 and Rp 219,450, respectively. Management believes that the total insurance coverage is adequate.
ASET TETAP
7. 1 Januari/ January 1, 2009
Penambahan/ Additions
Biaya perolehan: Pemilikan langsung Tanah Bangunan Pemugaran bangunan Peralatan, perabot dan perlengkapan Kendaraan Aset sewa pembiayaan Kendaraan
137,626 137,870 12,597 323,135 11,115
9,930 227 51,456 309
1,844
Jumlah
624,187
PROPERTY AND EQUIPMENT
Pengurangan/ Deductions
-
643 1,225
Reklassifikasi/ Reclassifications
-
1,922 2,619
646 (509) 1,707
-
-
(1,844)
61,922
6,409
-
Akumulasi penyusutan: Pemilikan langsung Bangunan Pemugaran bangunan Peralatan, perabot dan perlengkapan Kendaraan Aset sewa pembiayaan Kendaraan
51,211 3,754 183,784 7,590
5,001 29 38,662 2,586
1,610 1,688
980
-
-
Jumlah
247,319
46,278
3,975
Jumlah Tercatat
376,868
- 20 -
-
31 Desember/ December 31, 2009
136,983 147,221 12,824 372,160 10,512
-
At cost: Direct acquisitions Land Buildings Leasehold improvements Equipment, furniture and fixtures Vehicles Finance leased assets Vehicles
679,700
Total
(22) 941
55,596 3,783 220,814 9,429
(980)
-
Accumulated depreciation: Direct acquisitions Buildings Leasehold improvements Equipment, furniture and fixtures Vehicles Finance leased assets Vehicles
677
61
-
-
-
289,622
Total
390,078
Net Carrying Amount
PT ALFA RETAILINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan berbeda) 1 Januari/ January 1, 2008
PT ALFA RETAILINDO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) (Amounts in million Rupiah, unless otherwise stated)
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Reklassifikasi/ Reclassifications
Biaya perolehan: Pemilikan langsung Tanah Bangunan Pemugaran bangunan Peralatan, perabot dan perlengkapan Kendaraan Aset sewa pembiayaan Kendaraan
155,845 137,382 24,071 247,787 14,809
14,845 5,567 114,026 2,278
18,219 30,879 519 38,678 6,245
2,117
-
-
Jumlah
582,011
136,716
94,540
-
31 Desember/ December 31, 2008
-
273
137,626 137,870 12,597 323,135 11,115
(273)
1,844
16,522 (16,522)
-
-
624,187
Total Accumulated depreciation: Direct acquisitions Buildings Leasehold improvements Equipment, furniture and fixtures Vehicles Finance leased assets Vehicles
Akumulasi penyusutan: Pemilikan langsung Bangunan Pemugaran bangunan Peralatan, perabot dan perlengkapan Kendaraan Aset sewa pembiayaan Kendaraan
53,915 12,235 200,439 10,954
2,868 881 18,085 1,751
14,586 348 34,740 5,348
9,014 (9,014) 233
51,211 3,754 183,784 7,590
598
615
-
(233)
980
Jumlah
278,141
24,200
55,022
Jumlah Tercatat
303,870
Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut:
-
-
At cost: Direct acquisitions Land Buildings Leasehold improvements Equipment, furniture and fixtures Vehicles Finance leased assets Vehicles
247,319
Total
376,868
Net Carrying Amount
Depreciation expense was allocated to the following:
2009
2008
Beban penjualan (Catatan 18) Beban umum dan administrasi (Catatan 19)
38,112
19,045
8,166
5,155
Jumlah
46,278
24,200
Selling expenses (Note 18) General and administrative expenses (Note 19) Total
Perusahaan memiliki beberapa bidang tanah yang terletak di beberapa kota di Indonesia dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan (HGB), yang akan jatuh tempo pada tanggal-tanggal yang berbeda antara tahun 2014 sampai dengan tahun 2035. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti kepemilikan yang memadai.
The Company owns several parcels of land located in various cities in Indonesia, under Hak Guna Bangunan (“HGB”). The terms of HGB’s will expire on various dates between 2014 and 2035. Management believes that there will be no difficulty in the extension of the landrights since all the land were acquired legally and supported by sufficient evidence of ownership.
Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, seluruh aset tetap, kecuali tanah, dengan total nilai buku tercatat sebesar masing-masing Rp 253.095 dan Rp 239.242 telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran, pencurian, dan bencana alam dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar Rp 977.158 dan Rp 433.370. Manajemen berkeyakinan bahwa jumlah nilai pertanggungan tersebut telah memadai.
As of December 31, 2009 and 2008, all property and equipment, excluding land, with a total net book value of Rp 253,095 and Rp 239,242, were insured against the risk of fire, theft, and nature disaster for a total of Rp 977,158 and Rp 433,370, respectively. Management believes that the total insurance coverage is adequate.
- 21 -
PT ALFA RETAILINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan berbeda)
PT ALFA RETAILINDO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) (Amounts in million Rupiah, unless otherwise stated)
Penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:
Disposal of property and equipment are as follows: 2009
Harga jual aset tetap Nilai tercatat
2008
2,674 (2,434)
Keuntungan penjualan aset tetap - bersih
240
Penjualan dan pembelian aset tetap pada pihak yang memiliki hubungan istimewa diungkapkan dalam Catatan 22e dan 22g.
8.
9.
PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK
114,695 (39,518)
Proceeds from sale of property and equipment Carrying amount
75,177
Net gain on disposal of property and equipment
Sales and purchases of property and equipment to related parties have been disclosed in Notes 22e and 22g.
8.
SHORT-TERM BANK LOAN
Pada tanggal 31 Oktober 2008 Perusahaan menandatangani perjanjian pinjaman yang dapat diperpanjang sebesar Rp 90.000 dengan Citibank, N.A., cabang Indonesia, yang kemudian diperbaharui pada tanggal 19 Desember 2008. Fasilitas pinjaman ini tersedia untuk penarikan hingga tanggal 31 Maret 2009. Hutang yang ditarik dari fasilitas ini dijamin oleh PT Carrefour Indonesia (pemegang saham mayoritas). Pinjaman ini akan segera jatuh tempo dan harus dilunasi, secara otomatis dibatalkan, serta tidak akan ada pinjaman lebih lanjut yang akan diberikan jika PT Carrefour Indonesia tidak lagi memiliki baik secara langsung maupun tidak langsung lebih dari 51% saham Perusahaan.
On October 31, 2008, the Company entered into a Rp 90,000 revolving loan facility agreement with Citibank, N.A., Indonesia branch, which was amended on December 19, 2008. This loan facility is available for withdrawal until March 31, 2009. Loans drawn under the facility are guaranteed by PT Carrefour Indonesia (the majority shareholder). The loan will become immediately due and payable, the facility will be automatically cancelled, and no further loan will be made if PT Carrefour Indonesia ceases to directly or indirectly own more than 51% of the Company’s paid-up share capital.
Per tanggal 31 Desember 2008, saldo pinjaman yang berasal dari penggunaan fasilitas ini adalah sebesar Rp 57.137 juta. Pinjaman ini telah dilunasi seluruhnya pada tanggal 3 Februari 2009. Selama tahun 2009 dan 2008 bunga yang dikenakan atas saldo pinjaman ini adalah 19% per tahun.
As of December 31, 2008, the outstanding loan balance under this facility amounted to Rp 57,137. This loan was fully paid on February 3, 2009. In 2009 and 2008, interest was charged on the loan balance at a rate of 19% per annum.
HUTANG USAHA
9.
TRADE ACCOUNTS PAYABLE
Hutang usaha atas pembelian barang dagangan disajikan bersih (net) setelah dikurangi piutang dari pemasok yang bersangkutan atas potongan pembelian dan tunjangan dagang lainnya. Per 31 Desember 2009 dan 2008, lebih dari 90% dari hutang usaha Perusahaan berasal dari transaksi yang dilakukan dalam tiga bulan terakhir. Seluruh hutang usaha Perusahaan adalah dalam mata uang Rupiah
Trade accounts payable from merchandise purchases is presented net of billed receivables from the respective vendors for rebates and other trade allowances. As of December 31, 2009 and 2008, more than 90% of the Company’s payable are incurred in the last quarter of the respective year. All trade payables of the Company are payable in Rupiah.
Hutang usaha pada pihak hubungan istimewa telah diungkapkan pada Catatan 22b.
Trade accounts payable to related parties have been disclosed in Note 22b.
- 22 -
PT ALFA RETAILINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan berbeda)
PT ALFA RETAILINDO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) (Amounts in million Rupiah, unless otherwise stated)
10. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR
10. 2009
Pihak hubungan istimewa Biaya-biaya jasa teknik dan lisensi merek dagang (Catatan 22d) Pembelian peralatan komputer (Catatan 22e) Promosi dan iklan (Catatan 22h) Lain-lain Jumlah Pihak ketiga Penyisihan untuk kewajiban fiskal Pembelian aset tetap Gaji dan tunjangan Promosi dan iklan Listrik dan air Perbaikan dan pemeliharaan Jasa professional Keperluan kantor Sewa Komunikasi Asuransi Bunga Lain-lain Jumlah Jumlah
ACCRUED EXPENSES 2008
2,556
21,782
274 349
756 1,684 2,100
3,179
26,322
Related parties Technical assistance and trademark license fees (Note 22d) Purchase of computer equipment (Note 22e) Promotion and advertising (Note 22h) Others Total Third parties
41,893 20,361 13,251 5,854 4,307 4,139 1,615 581 538 399 165 5,184
8,669 15,461 7,884 4,215 1,231 4,306 413 867 935 550 1,933 1,943
98,287
48,407
101,466
74,729
11. HUTANG PAJAK
11. 2009
Provision for fiscal liability Purchase of property and equipment Salaries and allowance Promotion and advertising Utilities Repairs and maintenance Professional fees Office supplies Rental Communication Insurance Interest Others Total Total
TAXES PAYABLE 2008
Pajak kini (Catatan 21) Pajak Penghasilan Pasal 21 Pasal 23 Pasal 26 Pasal 4(2)
3,390
-
341 1,250 892
264 1,046 5 -
Current tax (Note 21) Income Taxes Article 21 Article 23 Article 26 Article 4(2)
Jumlah
5,873
1,315
Total
12. IMBALAN PASCA KERJA
12.
Perusahaan membukukan imbalan pasca kerja manfaat pasti untuk karyawannya sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Selain itu, Perusahaan juga membukukan imbalan masa kerja untuk karyawan yang telah mencapai masa kerja tertentu. Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan pasca kerja tersebut adalah 1.757 karyawan di tahun 2009 dan 1.476 di tahun 2008.
- 23 -
POST-EMPLOYMENT BENEFITS The Company provides defined benefit postemployment benefits for qualifying employees in accordance with Labor Law No. 13/2003. In addition, the Company also provides long-term service benefits for employees obtaining a certain number of years of service. No funding of benefits has been made to date. The number of employees entitled to such benefits was 1,757 in 2009 and 1,476 in 2008.
PT ALFA RETAILINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan berbeda)
PT ALFA RETAILINDO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) (Amounts in million Rupiah, unless otherwise stated)
Beban imbalan pasca kerja yang diakui di laporan laba rugi adalah sebagai berikut:
Amounts recognized in the statements of operations in respect of these post-employment benefits are as follows:
2009 Biaya jasa kini Biaya bunga Biaya kurtailmen dan pemutusan hubungan kerja Amortisasi biaya jasa lalu yang belum diakui-non vested Amortisasi kerugian aktuarial yang belum diakui Jumlah
2008
3,984 3,400
10,759 4,484
-
9,484
192
1,156
3,556
15,256
Curtailment and termination costs Amortization of unrecognized past service cost-non vested Amortization of unrecognized actuarial loss
11,132
41,139
Total
Kewajiban imbalan pasca kerja di neraca yang timbul dari kewajiban Perusahaan dalam hubungannya dengan imbalan pasca kerja ini adalah sebagai berikut: 2009
Current service cost Interest cost
The amounts included in the balance sheets arising from the Company’s obligation in respect of these post-employment benefits are as follows:
2008
Nilai kini kewajiban yang didanai Keuntungan (kerugian) aktuarial yang belum diakui Biaya jasa lalu yang belum diakui
30,313
Jumlah kewajiban
30,824
819 (308)
Mutasi kewajiban bersih tahun berjalan yang diakui di laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut: 2009
28,331
Present value of funded obligations
(7,509) (500)
Unrecognized actuarial gain (loss) Unrecognized past service cost
20,322
Total liabilities
Movements in the net liability recognized in the balance sheets are as follows: 2008
Saldo awal tahun Beban tahun berjalan Imbalan pasca kerja yang dibayar
20,322 11,132 (630)
43,402 41,139 (64,219)
Saldo akhir tahun
30,824
20,322
- 24 -
Balance at beginning of year Expense recognized in the current year Benefits payment Balance at end of year
PT ALFA RETAILINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan berbeda)
PT ALFA RETAILINDO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) (Amounts in million Rupiah, unless otherwise stated)
Perhitungan imbalan pasca kerja dilakukan oleh aktuaris independen, PT Dayamandiri Dharmakonsilindo. Asumsi utama yang digunakan dalam penilaian aktuaria adalah sebagai berikut:
Tingkat diskonto Tingkat kenaikan kompensasi per tahun Tingkat kematian Tingkat cacat Tingkat pengunduran diri
The cost of providing post-employment benefits is calculated by independent actuary, PT Dayamandiri Dharmakonsilindo. The actuarial valuation was carried out using the following key assumptions:
10%
12%
8% Tabel Mortalitas Indonesia (TMI 99) 10% tingkat mortalitas 6% untuk karyawan berusia 30 tahun, dan menurun secara linear menjadi 0% pada usia 52 tahun
10% Indonesian Mortality Table (TMI 99) 10% mortality rate 6% for employee before the age of 30 and will linearly decrease until 0% at the age of 52
13. MODAL SAHAM
Nama Pemegang Saham PT Carrefour Indonesia PT Sigmantara Alfindo Masyarakat Jumlah
13.
Persentase/ Percentage
Discount rate Future compensation increase per annum Mortality rate Disability rate Resignation rate
CAPITAL STOCK
2009 dan/and 2008 Jumlah Saham/ Number of Jumlah modal disetor/ shares Total paid-up capital
Name of Stockholders
79.89 20.00 0.11
373,895,450 93,605,000 499,550
186,948 46,802 250
PT Carrefour Indonesia PT Sigmantara Alfindo Public
100.00
468,000,000
234,000
Total
Pada tanggal 21 Januari 2008, PT Carrefour Indonesia menandatangani Perjanjian Pembelian Saham dan membeli 75% atau 351.019.450 saham Perusahaan dari PT Sigmantara Alfindo (163.800.000 saham) dan Prime Horizon Pte., Ltd., Singapura (187.219.450 saham) dengan total nilai pembelian sebesar Rp 674.998. Perpindahan kepemilikan saham Perusahaan tersebut diatas dilakukan melalui Bursa Efek Indonesia.
On January 21, 2008, PT Carrefour Indonesia entered into a Share Purchase Agreement with PT Sigmantara Alfindo and bought 75% or 351,019,450 shares of the Company from the former (163,800,000 shares) and Prime Horizon Pte., Ltd., Singapore (187,219,450 shares) for a total purchase price of Rp 674,998. The transfer of shares was conducted through Indonesia Stock Exchange.
Berdasarkan Perjanjian Pembelian Saham di atas, PT Sigmantara Alfindo mempunyai hak untuk mengharuskan PT Carrefour Indonesia untuk membeli semua saham miliknya pada Perusahaan. Hak tersebut hanya dapat digunakan dalam periode 6 bulan yaitu pada bulan ke 30 - 36 terhitung dari tanggal 21 Januari 2008.
Based on the above Share Purchase Agreement, PT Sigmantara Alfindo shall have the right to require PT Carrefour Indonesia to purchase all, but not less than all, of the former’s shares in the Company. Such right will be exercisable only during a six month th th period which is 30 - 36 month from January 21, 2008.
Pada tanggal 24 April 2008, PT Carrefour Indonesia membeli tambahan 22.876.000 saham pada harga Rp 2.300 per saham, melalui penawaran tender di Bursa Efek Indonesia, yang dilaporkan kepada BAPEPAM-LK.
On April 24, 2008, PT Carrefour Indonesia purchased additional 22,876,000 shares at Rp 2,300 per share, through a tender offer on Indonesia Stock Exchange, which was reported to BAPEPAM-LK.
- 25 -
PT ALFA RETAILINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan berbeda)
PT ALFA RETAILINDO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) (Amounts in million Rupiah, unless otherwise stated)
Pada tahun 2008, saldo di akun ekuitas “selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali” yang berjumlah Rp 1.223 per tanggal 31 Desember 2007 dihapus dari ekuitas dan diakui sebagai laba pada laporan laba rugi tahun 2008. Saldo akun ini berasal dari transaksi antara entitas dalam kelompok perusahaan yang sebelumnya yang dikendalikan oleh pemegang saham mayoritas terdahulu. PSAK No. 38 (Revisi) mengharuskan perlakuan akuntansi ini ketika kepemilikan saham berubah dan entitas tidak lagi dikendalikan oleh pemegang saham yang dahulu melakukan transaksi.
14. TAMBAHAN MODAL DISETOR
In 2008, the previously existing balance under the equity caption “Difference in value resulting from restructuring transactions between entities under common control”, which as of December 31, 2007 amounted to Rp 1,223, was removed from equity and recognized as a gain in the 2008 statement of operations. The original balance in this account had culminated from a transaction among entities within the group of companies that had been controlled by previous majority shareholder. PSAK No. 38 (Revised) requires such accounting when the shareholding changes and the entity is no longer controlled by the originally transacting shareholders.
14.
Tambahan modal disetor merupakan agio saham yang berasal dari selisih lebih antara harga penawaran saham Rp 550 (rupiah penuh) dengan nilai nominal Rp 500 (rupiah penuh) per saham sehubungan dengan 100.000.000 saham yang dijual selama masa penawaran Perdana pada bulan Desember 1999, setelah dikurangi dengan biaya emisi saham sebesar Rp 2.206.
15. SALDO LABA YANG PENGGUNAANNYA
SUDAH
DITENTUKAN
Additional paid-in capital represents the share premium resulting from the excess of offering price of Rp 550 (in full amount) over par value of Rp 500 (in full amount) per share with respect to the 100,000,000 shares sold during the initial public offering in December 1999, net of issuance costs of Rp 2,206.
15.
Pada Rapat Umum Tahunan Para Pemegang Saham Perusahaan tanggal 30 Juni 2008 (risalah dituangkan dalam akta No. 271 dari notaris Sri Lestari Roespinoedji, SH, tanggal 30 Juni 2008), para pemegang saham menyetujui untuk mengalokasikan sejumlah Rp 500 juta dari laba bersih Perusahaan tahun 2007 sebagai cadangan.
16. PENJUALAN DAN PENDAPATAN OPERASIONAL BERSIH
ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL
APPROPRIATED RETAINED EARNINGS
At the Company’s Annual General Shareholders’ Meeting on June 30, 2008 (notarized by Deed No. 271 issued by Sri Lestari Roespinoedji, SH, on June 30, 2008), the shareholders agreed to allocate Rp 500 million of the Company’s 2007 net income as statutory reserve.
16.
NET SALES AND OPERATING REVENUE
2009
2008
Hypermarket Supermarket Grosir
1,072,775 454,261 -
1,021,629 487,649 114,758
Hypermarkets Supermarkets Wholesale
Jumlah Pendapatan sewa
1,527,036 40,514
1,624,036 37,307
Total Revenue from rental operations
Jumlah
1,567,550
1,661,343
Total
- 26 -
PT ALFA RETAILINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan berbeda)
17.
18.
PT ALFA RETAILINDO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) (Amounts in million Rupiah, unless otherwise stated)
Penjualan pada pihak yang mempunyai hubungan istimewa telah diungkapkan dalam Catatan 22a.
Sales to related parties have been disclosed in Note 22a.
Tidak ada pendapatan dari satu pelanggan yang melebihi 10% dari penjualan bersih dan pendapatan operasional pada tahun 2009 dan 2008.
There were no revenues from single customer which exceeded 10% of total net sales and operating revenue in 2009 and 2008.
Pada tahun 2009, 2,5% dari penjualan bersih diselenggarakan dengan konsinyasi dan disajikan pada jumlah bruto.
In 2009, 2.5% of the net sales are under consignment arrangement and are presented at gross amount.
BEBAN POKOK PENJUALAN
17.
COST OF SALES
2009
2008
Pembelian Rabat dan tunjangan pemasok lainnya
1,427,444 (121,232)
1,545,223 (175,250)
Purchases Rebates and other vendor allowances
Pembelian - bersih Persediaan awal tahun Persediaan akhir tahun (Catatan 6)
1,306,212 135,084 (144,059)
1,369,973 141,919 (135,084)
Purchases - net Inventories beginning of year Inventories end of year (Note 6)
Beban pokok penjualan
1,297,237
1,376,808
Net
Pembelian dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa telah diungkapkan di Catatan 22b.
Related party purchases have been disclosed in Note 22b.
Tidak ada pembelian dari satu pemasok yang melebihi 10% dari jumlah beban pokok penjualan.
There were no purchases from single vendor which exceeded 10% of total cost of sales.
BEBAN PENJUALAN
18. 2009
Gaji, tunjangan dan imbalan lainnya Listrik dan air Penyusutan (Catatan 7) Promosi dan iklan (Catatan 22h) Sewa (Catatan 22c) Perlengkapan kantor Bahan bakar dan pelumas Pengepakan dan bongkar muat Komunikasi Perbaikan dan pemeliharaan Lain-lain Jumlah
SELLING EXPENSES 2008
54,294 37,616 38,112 19,610 11,517 7,532 6,972 4,565 4,258 2,782 27,474
111,006 38,124 19,045 20,695 10,277 11,193 3,109 8,643 4,251 6,536 21,645
Salaries, allowances and other benefits Utilities Depreciation (Note 7) Promotion and advertising (Note 22h) Rental (Note 22c) Office supplies Fuel and oil Packing and loading Communication Repairs and maintenance Others
214,732
254,524
Total
- 27 -
PT ALFA RETAILINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan berbeda)
PT ALFA RETAILINDO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) (Amounts in million Rupiah, unless otherwise stated)
19.
19.
BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 2009 Penyisihan untuk kewajiban fiskal (Catatan 10) Gaji, tunjangan dan pasca kerja Jasa bantuan tekhnik dan lisensi merek dagang (Catatan 22d) Denda pajak Penyusutan (Catatan 7) Jasa professional Keperluan kantor Penyisihan piutang ragu-ragu Perjalanan dinas Komunikasi Bahan bakar dan pelumas Sewa Listrik dan air Lain-lain Jumlah
20.
2008
41,893 32,256
30,315
27,517 9,711 8,166 3,225 2,087 1,702 1,103 770 475 197 167 1,142
21,782 1,156 5,155 3,816 2,278 1,506 2,537 1,246 1,520 1,483 12,956
Provision for fiscal liability (Note 10) Salaries, allowances and other benefits Technical assistance and trademark license fees (Note 22d) Tax penalty Depreciation (Note 7) Professional fees Office supplies Provision for doubtful accounts Travel and accommodation Communication Fuel and oil Rental Utilities Others
130,411
85,750
Total
LABA PER SAHAM
20. 2009
Laba (rugi) bersih Rata-rata tertimbang jumlah saham beredar/diterbitkan (dalam jutaan saham) Laba bersih per saham dasar (dalam rupiah penuh)
(75,972)
16,349
468
468
(162)
35
21. PAJAK PENGHASILAN
Net (loss) income Weighted average number of outstanding/ issued shares (in millions of share) Earnings per share basic (in full amount)
At balance sheet dates, the Company does not have potentially diluted ordinary shares.
21.
Beban pajak terdiri dari:
INCOME TAX Tax expense consists of the following:
2009
Beban pajak
EARNINGS PER SHARE 2008
Pada tanggal neraca Perusahaan tidak memiliki efek saham biasa yang berpotensi dilutif.
Pajak kini Pajak tangguhan (manfaat)
GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
2008
4,315 (2,053)
7,678
Current tax Deferred tax expense (benefit)
2,262
7,678
Tax expense
- 28 -
PT ALFA RETAILINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan berbeda)
PT ALFA RETAILINDO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) (Amounts in million Rupiah, unless otherwise stated)
Pajak Kini
Current Tax
Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum pajak menurut laporan laba rugi dengan laba kena pajak (akumulasi rugi fiskal) adalah sebagai berikut:
A reconciliation between income (loss) before tax per statements of operations and taxable income (accumulated fiscal loss) is as follows:
2009 Laba (rugi) sebelum pajak menurut laporan laba rugi Perbedaan temporer: Rabat pada persediaan akhir Imbalan pasca kerja Penyusutan Penyisihan penurunan nilai persediaan Amortisasi biaya ditangguhkan Amortisasi biaya dibayar dimuka Sewa pembiayaan Imbalan kerja dan bonus Laba pelepasan aset tetap Lain-lain Bersih Perbedaan yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal: Penyisihan untuk kewajiban fiskal Penghapusan piutang dari pemasok atas potongan pembelian dan tunjangan dagang lainnya Penghasilan bunga dan sewa yang sudah dikenakan pajak final Selisih nilai yang berasal dari transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali yang dikreditkan ke pendapatan Lain-lain Bersih Laba kena pajak sebelum kompensasi rugi fiskal Kompensasi rugi fiskal awal tahun Koreksi fiskal atas rugi fiskal tahun 2007 Penghasilan Kena Pajak (Akumulasi Rugi Fiskal)
2008
(73,710)
24,027
25,888 10,502 1,693 860 (56) (103) (371) (4,471)
(23,079) (1,659) 7,255 (116) 974 66 13,346
33,942
41,893
(1,588) (200) (5,001)
-
Income (loss) before tax per statements of operations Temporary differences: Rebates in ending inventory Post-employment benefits Depreciation Allowance for decline in values of inventories Amortization of deferred costs Amortization of prepaid expenses Finance leases Employee benefits and bonuses Gain on disposal of property and equipment Others Net
Permanent differences: Provision for fiscal liability Write-off of receivables from suppliers for rebates and other trade allowances Interest and rental income subject to final tax Difference in value resulting from restructuring transactions between entities under common control credited to income Others
25,275
24,227
(24,854)
(34,243)
14,223
(1,223) 2,635
56,537
(8,604)
16,769
10,422
(24,126) 22,767
(34,548) -
Taxable income before fiscal loss carryforward Fiscal loss carried forward at the beginning of the year Fiscal corrections on 2007 fiscal loss
15,410
(24,126)
Taxable Income (Accumulated Fiscal Loss)
- 29 -
Net
PT ALFA RETAILINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan berbeda)
PT ALFA RETAILINDO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) (Amounts in million Rupiah, unless otherwise stated)
Pada tanggal 24 Juni 2009, Direktorat Jenderal Pajak menerbitkan Surat Ketetapan Pajak untuk pajak penghasilan badan tahun 2007 yang menyatakan rugi fiskal sebesar Rp 11.781 sebagai ganti dari rugi fiskal sebesar Rp 34.548 yang telah dilaporkan oleh Perusahaan sebelumnya. Perusahaan mengajukan surat keberatan atas Surat Ketetapan Pajak tersebut pada tanggal 17 September 2009 menuntut pembatalan koreksi atas rugi fiskal tahun 2007 sebesar Rp 25.269.
On June 24, 2009, the Directorate General of Taxation issued tax assessment letter for the 2007 corporate income tax stating a fiscal loss of Rp 11,781 instead of Rp 34,548 fiscal loss previously reported by the Company. The Company filed an objection letter on this tax assessment on September 17, 2009 claming a Rp 25,269 fiscal loss in the year 2007.
Perhitungan beban dan hutang pajak kini (pajak penghasilan dimuka) kini adalah sebagai berikut:
Current tax expense and payable (prepaid income tax) are computed as follows:
2009 Beban pajak kini
2008
4,315
Dikurangi pembayaran pajak dimuka Pajak penghasilan Pasal 23 Pajak pengalihan hak atas tanah dan bangunan
-
(925)
(925)
Hutang pajak kini (pajak penghasilan dimuka)
(6,173)
Less prepaid taxes Income tax Article 23 Tax on transfer of landrights and building
(6,781)
Total
(6,781)
Tax payable (prepaid income tax)
(608)
-
Jumlah
Current tax expense
3,390
Pajak Tangguhan
Deferred Tax
Rincian dari aset (kewajiban) pajak tangguhan adalah sebagai berikut:
Details of deferred tax assets (liability) are as follows:
1 Januari/ January 1, 2009 Aset pajak tangguhan: Kewajiban imbalan pasca kerja Rabat pada persediaan akhir Penyusutan Penyisihan penurunan nilai persediaan Imbalan karyawan dan bonus Biaya ditangguhkan Hutang sewa pembiayaan Rugi fiskal Kewajiban pajak tangguhan: Biaya dibayar dimuka Aset pajak tangguhan - bersih
Dikreditkan (dibebankan) ke laporan laba rugi/ Credited (charged) to income for the year
31 Desember/ December 31, 2009
5,081 2,253
2,625 6,472 434
7,706 6,472 2,687
2,031 3,737 140 104 6,032
216 (1,518) (14) (104) (6,032)
2,247 2,219 126 -
(413)
(26)
(439)
18,965
2,053
21,018
- 30 -
Deferred tax assets: Post-employment benefits obligation Rebates in ending inventories Depreciation Allowance for decline in values of inventories Employee benefits and bonus Deferred costs Finance lease liabilities Fiscal loss Deferred tax liability: Prepaid expenses Deferred tax assets - net
PT ALFA RETAILINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan berbeda)
PT ALFA RETAILINDO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) (Amounts in million Rupiah, unless otherwise stated)
Dikreditkan (dibebankan) ke laporan laba rugi/ Credited (charged) to income for the year
1 January/ January 1, 2008
31 Desember/ December 31, 2008
Aset pajak tangguhan:
Deferred tax assets:
Rugi fiskal
10,364
(4,332)
6,032
Fiscal loss
Kewajiban imbalan pasca kerja
13,021
(7,940)
5,081
Post-employment benefits obligation
3,737
3,737
Employee benefits and bonus
(1,425)
2,253
Depreciation
2,031
2,031
Imbalan karyawan dan bonus Penyusutan
3,678
Penyisihan penurunan
Allowance for decline in values
nilai persediaan
-
Biaya ditangguhkan
203
Hutang sewa pembiayaan Lain-lain
140
Deferred costs
105
(1)
104
Finance lease liabilities
60
(60)
-
Kewajiban pajak tangguhan: Biaya dibayar dimuka Aset pajak tangguhan - bersih
of inventories
(63)
Others Deferred tax liability:
(788)
375
26,643
(7,678)
Berdasarkan Undang-Undang Pajak Penghasilan No.36 tahun 2008 pengganti Undang-Undang Pajak Penghasilan No.7/1983, tarif pajak penghasilan badan adalah rata sebesar 28% yang berlaku efektif 1 Januari 2009 dan sebesar 25% yang berlaku efektif 1 Januari 2010. Oleh karena itu, aset dan kewajiban pajak tangguhan disesuaikan dengan tarif pajak yang berlaku pada periode ketika aset direalisasikan dan kewajiban diselesaikan berdasarkan tarif pajak yang akan ditetapkan.
- 31 -
(413) 18,965
Prepaid expenses Deferred tax assets - net
Based on Income Law No. 36/2008 the amendment of Income Tax Law No. 7/1983 on income taxes, the new corporate income tax rate is set at flat rate of 28% effective January 1, 2009 and 25% effective from January 1, 2010. Accordingly, deferred tax assets and liabilities have been adjusted to the enacted tax rates that are expected to apply to the period when the asset is realized or liability is settled.
PT ALFA RETAILINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan berbeda)
PT ALFA RETAILINDO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) (Amounts in million Rupiah, unless otherwise stated)
Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian laba (rugi) akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:
2009
A reconciliation between the tax expense and the amounts computed by applying the effective tax rates to income (loss) before tax per statements of operation is as follows: 2008
Laba (rugi) sebelum pajak menurut laporan laba rugi
(73,710)
24,027
Beban pajak berdasarkan tarif pajak yang berlaku
(20,639)
7,208
Pengaruh pajak atas perbedaan yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal: Penyisihan untuk kewajiban fiskal lainnya Penghapusan piutang dari pemasok atas potongan pembelian dan biaya dagang lainnya Penghasilan bunga dan sewa yang sudah dikenakan pajak final Selisih nilai yang berasal dari transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali yang dikreditkan ke pendapatan Lain-lain Bersih Penyesuaian atas perubahan tarif pajak Beban pajak
Income (loss) before tax per statements of operations
Tax expense at effective tax rates
Tax effect of permanent differences: 11,730
-
7,077
7,268
(6,959)
(10,273)
3,982
(367) 791
15,830 7,071
(2,581) 3,051
2,262
7,678
- 32 -
Provision for fiscal liability Write-off of receivables from vendors for rebates and other trade allowances Interest and rental income subject to final tax Difference in value resulting from restructuring transactions between entities under common control credited to income Others Net Deferred tax adjustments Tax expense
PT ALFA RETAILINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan berbeda)
PT ALFA RETAILINDO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) (Amounts in million Rupiah, unless otherwise stated)
22.
22.
SIFAT DAN TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA
Sifat Hubungan Istimewa
NATURE OF RELATIONSHIP TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
AND
Nature of Relationship
Carrefour S.A., perusahaan
Perancis
adalah
induk
Carrefour S.A., France is the ultimate parent company
PT Carrefour Indonesia adalah pemegang saham utama Perusahaan
PT Carrefour Indonesia is the Company’s majority stockholder
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk pemegang saham yang sama Perusahaan
memiliki dengan
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk has the same stockholder as the Company
Pemegang saham PT Atri Distribusindo dan PT Perkasa Internusa Mandiri adalah komisaris Perusahaan
PT Atri Distribusindo and PT Perkasa Internusa Mandiri’s stockholder is the commissioner of the Company
Carrefour Merchandise Internationales, Perancis, Carrefour Direction Generale, Perancis, Carrefour South East Asia Pte. Ltd., Singapura dan Carrefour Asia Limited, Hongkong mempunyai induk akhir yang sama dengan Perusahaan
Carrefour Merchandise Internationales, France, Carrefour Direction Generale, France, Carrefour South East Asia Pte. Ltd., Singapore and Carrefour Asia Limited, Hongkong have the same ultimate parent with the Company
Transaksi Hubungan Istimewa
Transactions with Related Parties
Dalam kegiatan usaha normalnya, Perusahaan melakukan transaksi tertentu dengan pihak-pihak hubungan istimewa, yang meliputi antara lain:
In the normal course of business, the Company entered into certain transactions with related parties including among others, the following:
a.
Perusahaan tidak mempunyai penjualan pada pihak yang memiliki hubungan istimewa pada tahun 2009. Sementara itu, penjualan pada pihak yang memiliki hubungan istimewa pada tahun 2008 mewakili 2% dari total penjualan dan pendapatan operasi, yang menurut manajemen, dilakukan pada syarat ketentuan dan kondisi normal seperti transaksi yang dilakukan dengan pihak ketiga. Pada tanggal neraca, tidak ada piutang dari penjualan tersebut.
a. The Company has no sales made to related parties in 2009. Meanwhile, sales made to related parties in 2008 represented 2% of the total sales and operating revenue, which according to management, were made at normal terms and conditions as those transacted with third parties. At balance sheet dates, there were no outstanding receivables from these sales.
Rincian penjualan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebagai berikut (Catatan 16):
The details of sales to related parties are as follows (Note 16):
2009
2008
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk PT Carrefour Indonesia Lainnya
-
33,526 1,397 95
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk PT Carrefour Indonesia Others
Jumlah
-
35,018
Total
- 33 -
PT ALFA RETAILINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan berbeda) b.
PT ALFA RETAILINDO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) (Amounts in million Rupiah, unless otherwise stated)
2% dan 1% dari jumlah pembelian masingmasing pada tahun 2009 dan 2008, merupakan pembelian dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa, dimana menurut pendapat manajemen dilakukan dengan tingkat harga dan syarat-syarat normal sebagaimana halnya bila dilakukan dengan pihak ketiga. Pada tanggal neraca, hutang atas pembelian tersebut dicatat sebagai bagian dari hutang usaha, yang meliputi kurang dari 1% jumlah kewajiban pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Catatan 9).
b. Purchases from related parties constituted 2% in 2009 and 1% in 2008 of the total purchases which, according to management, were made at normal terms and conditions as those done with third parties. At balance sheet dates, the liabilities for these purchases were presented as trade accounts payable which constituted less than 1% of the total liabilities as of December 31, 2009 and 2008 (Note 9).
Rincian pembelian dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebagai berikut (Catatan 17):
The details of purchases from related parties are as follows (Note 17):
2009
2008
PT Carrefour Indonesia PT Atri Distribusindo
19,143 12,149
4,772 13,394
PT Carrefour Indonesia PT Atri Distribusindo
Jumlah
31,292
18,166
Total
c.
Perusahaan menyewa toko yang berlokasi di Lodan dan Pasar Minggu dari pihak hubungan istimewa, PT Perkasa Internusa Mandiri. Pada tahun 2009 dan 2008, biaya sewa terkait transaksi ini adalah masing-masing sebesar Rp 2.536 dan Rp 2.526, yang mewakili kurang dari 1% dari total biaya operasional untuk kedua tahun (Catatan 18). Hutang sewa yang masih harus dibayar dan saldo sewa dibayar dimuka untuk toko di Lodan adalah sebesar Rp 69 dan Rp 342 per 31 Desember 2009 dan 2008, yang mewakili kurang dari 1% dari total biaya yang masih harus dibayar (Catatan 10) dan 2% dari total biaya dibayar dimuka. Sementara itu saldo biaya sewa dibayar dimuka untuk toko di Pasar Minggu adalah sebesar Rp 2.264 dan Rp 38 per 31 Desember 2009 dan 2008, yang mewakili kurang dari 1% dan 13% dari total biaya dibayar dimuka untuk kedua tahun tersebut.
c. The Company rented its store premises located in Lodan and Pasar Minggu from its related party PT Perkasa Internusa Mandiri. In 2009 and 2008, the amount of rent expense related to this transaction amounted to Rp 2,536 and Rp 2,526, respectively, which represents less than 1 % of the total operating expenses for both years (Note 18). The outstanding rent payable and prepaid rent for store in Lodan amounted to Rp 69 and Rp 342 as of December 31, 2009 and 2008, which represents less than 1% of the total accrued expenses (Note 10) and 2% of total prepaid expense, respectively. Meanwhile, the outstanding prepaid rent for store in Pasar Minggu amounted to Rp 2,264 and Rp 38 as of December 31, 2009 and 2008, respectively, which represents 13% and less than 1% of the total prepaid expenses, respectively.
d.
Biaya jasa teknis dan lisensi merek dagang yang dibebankan oleh PT Carrefour Indonesia kepada Perusahaan masing-masing sebesar Rp 27.517 dan Rp 21.782 di tahun 2009 dan 2008, yang mewakili masing-masing 8% dan 6% dari total biaya operasional (Catatan 19 dan 25a). Biaya yang masih harus dibayar atas transaksi ini masing-masing sebesar Rp 2.556 dan Rp 21.782 di tahun 2009 dan 2008 yang mewakili masing-masing 2% dan 29% dari total yang masih harus dibayar (Catatan 10).
d. Technical assistance and trademark license fees charged by PT Carrefour Indonesia to the Company amounted to Rp 27,517 and Rp 21,782 in 2009 and 2008 which represents 8% and 6% of the total operating expenses, respectively (Notes 19 and 25a). The outstanding remaining liability related to this transaction amounted to Rp 2,556 and Rp 21,782 in 2009 and 2008 which represents 2% and 29% of the total accrued expenses, respectively (Note 10).
- 34 -
PT ALFA RETAILINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan berbeda) e.
PT ALFA RETAILINDO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) (Amounts in million Rupiah, unless otherwise stated)
Perusahaan membeli peralatan komputer dari pihak yang memiliki hubungan istimewa pada tahun 2009 dan 2008 yang mewakili kurang dari 1% dari total pembelian aset tetap. Pada tanggal neraca, kewajiban dari transaksi ini disajikan sebagai biaya yang masih harus dibayar sebesar Rp 274 dan Rp 756 yang mewakili kurang dari 1% dari total biaya yang masih harus dibayar (Catatan 10).
e. The Company purchased computer equipment from its related parties in 2009 and 2008 which represent less than 1% of the total property and equipment additions, respectively. At balance sheet dates, the liabilities for these transactions are presented as accrued expenses amounting to Rp 274 and Rp 756 which represent less than 1% of the total accrued expenses, respectively (Note 10).
Rincian pembelian aset tetap dari pihak yang memiliki hubungan istimewa adalah sebagai berikut (Catatan 7):
The details of property and equipment purchased from related parties are as follows (Note 7):
2009
2008
Carrefour South East Asia Pte. Ltd. Carrefour Asia Limited, Hongkong Carrefour Direction Generale, Perancis
217 186 43
756
Carrefour South East Asia Pte. Ltd. Carrefour Asia Limited, Hongkong Carrefour Direction Generale, France
Jumlah
446
756
Total
f.
Perusahaan melakukan berbagai transaksi lainlain dengan Carrefour Merchandise Internationales, Perancis dan PT Carrefour Indonesia pada tahun 2009 dan 2008 berkaitan dengan berbagai biaya yang mewakili kurang dari 1% dari total biaya operasional untuk kedua tahun tersebut. Pada tanggal neraca, kewajiban atas transaksi ini mewakili kurang dari 1 % dari total biaya yang masih harus dibayar (Catatan 10).
f.
g.
Pada tanggal 11 Januari 2008, Perusahaan mengadakan perjanjian penjualan dan pembelian dengan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk untuk menjual tanah dan bangunan termasuk peralatan, perabotan dan perlengkapan yang terletak di Cikokol sebesar Rp 110.020 (Catatan 7).
g. On January 11, 2008, the Company entered into a sales and purchase agreement with PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk to sell land and building including equipment, furniture and fixtures located at Cikokol for Rp 110,020 (Note 7).
h.
Perusahaan mempunyai kewajiban terhutang kepada PT Carrefour Indonesia per tanggal 31 Desember 2008 yang berhubungan dengan promosi dan iklan sebesar Rp 1.684, yang mewakili 2% dari total biaya yang masih harus dibayar. Biaya iklan terkait transaksi ini mewakili kurang dari 1% dari total biaya operasional. Tidak ada transaksi sejenis di tahun 2009 (Catatan 10 dan 18).
h. As of December 31, 2008, the Company has outstanding liability to PT Carrefour Indonesia related to promotion and advertising amounting to Rp 1,684, which represents 2% of the total accrued expenses. Advertising expenses related to this transaction represent less than 1% of the total operating expenses. No similar transaction in 2009 (Notes 10 and 18).
- 35 -
The Company has other miscellaneous transactions with Carrefour Merchandise Internationales, France and PT Carrefour Indonesia in 2009 and 2008 related to various expenses which represent less than 1% of the total operating expenses for both years. At balance sheet dates, the liabilities for these transactions represent less than 1% of the total accrued expenses (Note 10).
PT ALFA RETAILINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan berbeda)
PT ALFA RETAILINDO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) (Amounts in million Rupiah, unless otherwise stated)
23.
23.
INFORMASI SEGMEN
SEGMENT INFORMATION
Segmen Usaha
Business Segment
Untuk tujuan pelaporan manajemen, saat ini Perusahaan dibagi dalam tiga kelompok segmen yaitu segmen hypermarket, segmen supermarket, dan segmen grosir. Segmen tersebut menjadi dasar pelaporan informasi segmen primer Perusahaan.
For management purposes, the Company is organized into three operating divisions hypermarkets, supermarkets, and wholesale. These divisions are the basis on which the Company report its primary segment information.
Berikut ini adalah informasi segmen berdasarkan segmen usaha:
Segment information based on business segment: 2009
Hypermarket Pendapatan segmen
Grosir/ Wholesale
Supermarket
Jumlah/ Total
1,101,357
466,193
-
1,567,550
195,725
74,588
-
270,313
Segment result
Beban usaha
345,143
Operating expenses
Rugi usaha
(74,830)
Operating loss
Hasil segmen
Penghasilan lain-lain - bersih Beban pajak
1,120 2,262
Rugi bersih
(75,972)
Segment revenue
Other income - net Tax expense Net loss
2009
Aset Kewajiban Pengeluaran barang modal Beban penyusutan
Hypermarket
Supermarket
Grosir/ Wholesale
387,804 181,558 24,021 23,902
211,266 69,729 18,242 14,210
-
Tidak dapat dialokasikan/ Unallocated 74,217 109,548 19,659 8,166
Jumlah/ Total 673,287 360,835 61,922 46,278
Assets Liabilities Capital expenditures Depreciation
2008 Hypermarket Pendapatan segmen Hasil segmen
Supermarket
Grosir/ Wholesale
Jumlah/ Total
1,055,293
491,292
114,758
1,661,343
180,912
102,451
1,172
284,535
Segment result
(340,274)
Operating expenses
Beban usaha
Segment revenue
Rugi usaha
(55,739)
Operating loss
Penghasilan lain-lain - bersih Beban pajak
79,766 (7,678)
Other income - net Tax expense
Laba bersih
16,349
Net income
- 36 -
PT ALFA RETAILINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan berbeda)
PT ALFA RETAILINDO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) (Amounts in million Rupiah, unless otherwise stated)
2008
Aset Kewajiban Pengeluaran barang modal Beban penyusutan
Hypermarket
Supermarket
358,438 137,481 80,910 10,914
206,655 65,681 30,374 7,993
Grosir/ Wholesale
Tidak dapat dialokasikan/ Unallocated
138
116,881 90,388 25,432 5,155
Jumlah/ Total 681,974 293,550 136,716 24,200
Assets Liabilities Capital expenditures Depreciation
Pada tahun 2008, divisi grosir Perusahaan dihentikan sebagai penyesuaian terhadap modal usaha PT Carrefour Indonesia.
In 2008, wholesale division of the Company was discontinued to align with the business model of PT Carrefour Indonesia.
Segmen geografis
Geographical segment
Perusahaan beroperasi di dua wilayah geografis utama yaitu Pulau Jawa dan luar Pulau Jawa.
The Company’s operations are located in two principal geographical areas which are Java island and outside Java island.
Berikut table yang menunjukkan penjualan Perusahaan berdasarkan wilayah geografis:
The following table shows the Company’s sales by geographical area:
2009
2008
Jawa Lu ar Jawa
1,213,137 354,413
1,372,433 288,910
Java i sland Outside Java isla nd
Jumlah
1,567,550
1,661,343
Total
Aset dan tambahan aset tetap dan aset tak berwujud berdasarkan wilayah geografis Nilai tercatat aset segmen/ Carrying amount of segment assets 2009 2008
Assets and additions to property and equipment and intangible assets by geographical area:
Pengeluaran barang modal/ Capital expenditures 2009 2008
Jawa Luar Jawa Tidak dapat dialokasikan
486,535 112,535 74,217
436,508 128,585 116,881
26,302 15,961 19,659
80,910 30,374 25,432
Jumlah
673,287
681,974
61,922
136,716
- 37 -
Java island Outside Java island Unallocated Total
PT ALFA RETAILINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan berbeda)
PT ALFA RETAILINDO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) (Amounts in million Rupiah, unless otherwise stated)
24.
24.
25.
KONTIJENSI
CONTINGENCY
Sebidang tanah yang berlokasi di Jalan Dukuh Kupang No. 126, Surabaya, menjadi sengketa antara pihak ketiga yang menuntut hak kepemilikan atas tanah tersebut dengan berbagai pihak termasuk Perusahaan (Tergugat). Pada tahun 2007, penggugat mengajukan permohonan peninjauan kembali atas keputusan kasasi Mahkamah Agung yang telah menolak gugatannya. Pada tanggal 26 Maret 2008, Mahkamah Agung dalam surat keputusannya, antara lain, menerima sebagian gugatan penggugat dan memerintahkan pihak tergugat untuk menyerahkan tanah yang menjadi sengketa kepada pihak penggugat atau membayar kerugian materiil maupun immaterial kepada penggugat sebesar Rp 12.515 dalam hal penyerahan tanah tersebut diatas tidak dapat dilaksanakan. Pada tanggal 9 Desember 2008, Perusahaan mengajukan perkara perlawanan terhadap sita eksekusi kepada Pengadilan Negeri Surabaya sehubungan dengan putusan peninjauan kembali Mahkamah Agung tersebut diatas. Selanjutnya pada tanggal 17 Desember 2008, Pengadilan Negeri Surabaya memutuskan menunda pelaksanaan eksekusi tanah yang menjadi sengketa sampai perkara perlawanan tersebut diatas diputuskan oleh Pengadilan Negeri Surabaya. Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, hasil dari perkara ini belum diketahui.
A parcel of land located at Jalan Dukuh Kupang No. 126, Surabaya, is under a legal dispute between a third party (Plaintiff), who claims ownership of the land, and several parties including the Company (Defendants). In 2007, the Plaintiff filed for a judicial review by the Supreme Court on the lower court’s decision to decline the Plaintiff claims. On March 26, 2008, the Supreme Court in its decision letter, accepted part of Plaintiff’s claims and ordered the Defendants to hand over the disputed land to the Plaintiff or pay a compensation of Rp 12,515 in case the hand over of land is impracticable. On December 9, 2008, the Company filed a counter-suit on the execution of land confiscation to the Surabaya District Court in connection with the result of the judicial review. Further, on December 17, 2008, the Surabaya District Court decided to postpone the execution of land confiscation until the decision of the counter-suit is heard by the Surabaya District Court. As of December 31, 2009 and 2008, the outcome of this matter is not known.
Manajemen berkeyakinan bahwa kerugian yang timbul, jika ada, akan ditanggung kasus-kasus sebelumnya oleh PT Sigmantara Alfindo (pemegang saham mayoritas perusahaan terdahulu) sesuai dengan Perjanjian Pembelian Saham PT Sigmantara Alfindo dengan PT Carrefour Indonesia.
Management believes that the Company is indemnified against any losses arising from the foregoing cases by PT Sigmantara Alfindo (a former majority shareholder of the Company) as part of terms of the Share Purchase Agreement between PT Sigmantara Alfindo and PT Carrefour Indonesia.
IKATAN a.
25.
Pada tanggal 14 Maret 2008, Perusahaan menandatangani perjanjian bantuan teknik dengan PT Carrefour Indonesia (pemegang saham). Berdasarkan perjanjian ini, PT Carrefour Indonesia akan memberikan bantuan jasa teknik dan lisensi kepada Perusahaan untuk menggunakan merek dagang tertentu seperti Carrefour, Carrefour Express, Harmonie, Blue Sky, Top Bike, Firstline, maupun merek dagang lain yang akan didaftarkan di kemudian hari. Sebagai imbalannya, Perusahaan harus membayar biaya jasa bantuan teknik dan lisensi merek dagang masing-masing sebesar 1,5% dan 0,3% dari penjualan bersihnya. Perjanjian ini berlaku efektif untuk periode 24 bulan sejak tanggal 14 Maret 2008 dan selanjutnya otomatis diperpanjang setiap tahun kecuali diakhiri dengan perjanjian tertulis antara kedua pihak.
- 38 -
COMMITMENTS a.
On March 14, 2008, the Company entered into a technical services agreement with PT Carrefour Indonesia (shareholder). Under this agreement, PT Carrefour Indonesia will provide certain technical assistance services to the Company and authorizes the Company to use certain brands such as Carrefour, Carrefour Express, Harmonie, Blue Sky, Top Bike, Firstline, as well as those to be registered in the future. In return, the Company is charged technical assistance and trademark license fees at 1.5% and 0.3%, respectively, of its net sales. This agreement is effective from March 14, 2008 for a period of 24 months and automatically extended every year thereafter, unless terminated by mutual written agreement of both parties.
PT ALFA RETAILINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan berbeda) b.
26.
PT ALFA RETAILINDO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) (Amounts in million Rupiah, unless otherwise stated)
Pada tanggal 18 Desember 2008, Perusahaan menandatangani perjanjian pinjaman cerukan sebesar Rp 100.000 dengan Deutsche Bank AG, cabang Jakarta (“Bank”), untuk membiayai modal kerjanya. Fasilitas pinjaman ini tersedia hingga tanggal 18 Desember 2009 dan dapat otomatis diperpanjang untuk periode 12 bulan berikutnya. Pinjaman yang berkaitan dengan fasilitas ini dikenakan tingkat bunga pasar yang ditentukan oleh Bank. Per 31 Desember 2009 dan 2008, tidak ada pinjaman yang terutang berkaitan dengan fasilitas ini.
IKATAN SEWA OPERASI
b.
26.
OPERATING LEASE COMMITMENTS
Sewa operasi berhubungan dengan toko dan fasilitas gudang dengan masa sewa antara 2 - 20 tahun, dengan opsi keluar setelah tahun ke 3 - 5 dan opsi pembaharuan ketentuan yang akan disetujui oleh kedua belah pihak. Semua perjanjian sewa operasi memuat ketentuan penilaian pasar jika Perusahaan menggunakan opsi pembaharuan tersebut. Perusahaan mengakui beban sewa masing-masing Rp 11.714 dan Rp 11.797 pada tahun 2009 dan 2008.
Operating lease pertains to store and warehouse facilities with lease terms of between 2 to 20 years, rd th with an exit option after the 3 to 5 year and a renewal option the terms of which will be agreed by both parties. All operating lease contracts contain market review clauses in the event that the Company exercise its option to renew. The Company recognized rent amounting to Rp 11,714 and Rp 11,797 in 2009 and 2008, respectively.
Komitmen sewa guna usaha yang tidak dapat dibatalkan
Non-cancellable operating lease commitments
2009 Kur ang dar i 1 tahun Lebih dari 1 tahun dan kurang dari 5 tahun Lebih dari 5 tahun
27.
On December 18, 2008, the Company entered into a Rp 100,000 overdraft facility agreement with Deutsche Bank AG, Jakarta branch (“Bank”), to finance its working capital. This loan facility is available for withdrawal until December 18, 2009 and automatically extended for another 12 months. The borrowings under this facilty bear interest at prevailing market rates as determined by the Bank. As of December 31, 2009 and 2008, there was no outstanding loan under this facility.
3,161
2,829
5,431 1,155
8,056 1,600
9,747
12,485
PERISTIWA PENTING SETELAH TANGGAL NERACA
27.
Berdasarkan rapat umum pemegang saham luar biasa dengan akta notaris No. 21 tanggal 29 Januari 2010 dari Erni Rohaini, SH, MBA, notaris di Jakarta menyatakan pemegang saham menyetujui perubahan komposisi dewan komisaris dan direksi Perusahaan sebagai berikut: Presiden Komisaris Komisaris
: :
Komisaris Independen
:
Presiden Direktur Wakil Presiden Direktur Direktur
: : :
2008 Not l onger than 1 year Longer than 1 year and no t longer than 5 years Longer than 5 years
EVENTS AFTER BALANCE SHEET DATE Based on the the extraordinary general meeting of shareholders, the minutes of which were notarized by deed No. 21 dated January 29, 2010 of Erni Rohaini, SH, MBA, notary public in Jakarta, the shareholder approved the change in the composition of the Company’s boards of commissioners and directors as follows:
Djoko Susanto Philippe Jacques Marie Peguilhan Franck Emile Tassan Nicolas Georges Guillaume Beckers Christophe Guillaume Martin Thierry Garnier Handaka Santosa Silmy Karim Lim Anna Maria
: :
President Commisioner Commissioners
:
Independent Commissioners
Novalian Jean Paul Andre Denoix Andrea Subrata Tedjo Sukmono
: : :
President Director Vice President Director Director
- 39 -
PT ALFA RETAILINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan berbeda)
PT ALFA RETAILINDO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) (Amounts in million Rupiah, unless otherwise stated)
Perubahan tersebut dilaporkan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat keputusan No. AHU-AH.01.10-06021 pada tanggal 11 Maret 2010.
28.
REKLASIFIKASI AKUN
This change was reported to the Minister of Law and Human Rights of The Republic of Indonesia and has been acknowledged by its letter No. AHU-AH.01.1006021 dated March 11, 2010.
28.
Akun tertentu dalam laporan keuangan tahun 2008 telah di reklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan tahun 2009. Berikut adalah ikhtisar akunakun signifikan sebelum dan sesudah reklasifikasi:
RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS Certain accounts in the 2008 financial statements were reclassified to conform with the 2009 financial statement presentation. Following is a summary of the significant accounts before and after reclassification:
Sebelum reklasifikasi/ Before reclassification
Setelah reklasifikasi/ After reclassification
Piutang usaha Jumlah aset lancar Klaim pengembalian pajak Aset lainnya Jumlah aset
186,299 7,984 3,183 603,647
78,327 264,626 11,167 681,974
Trade accounts receivable Total current assets Claims for tax refund Other assets Total assets
Hutang usaha Jumlah kewajiban lancar Jumlah kewajiban Jumlah kewajiban dan ekuitas
58,511 194,901 215,223 603,647
136,838 273,228 293,550 681,974
Trade accounts payable Total current liabilities Total liabilities Total liabilites and equity
1,665,355 1,390
1,661,343 5,402
Penjualan dan pendapatan operasional bersih Pendapatan lainnya - bersih
29. PERSETUJUAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
29.
Laporan keuangan pada halaman 3 sampai dengan halaman 40 telah disetujui untuk diterbitkan oleh Direktur pada tanggal 25 Maret 2010.
**********
- 40 -
Net sales and operating revenue Other income - net
APPROVAL OF FINANCIAL STATEMENTS The financial statements on pages 3 to 40 were approved and authorized for issue by the Directors on March 25, 2010.