PT AGIS TbK DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian Beserta Laporan Auditor Independen Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2011 dan 2010
PT AGIS TbK DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 Daftar Isi Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN •
Laporan posisi keuangan konsolidasian
•
Laporan laba rugi komprehensif konsolidasian
3
•
Laporan perubahan ekuitas konsolidasian
4
•
Laporan arus kas konsolidasian
5
•
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian
1-2
6 - 48
PT AGIS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011, 2010, DAN 1 JANUARI 2010 (Dinyatakan dalam rupiah kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Piutang usaha Pihak - pihak berelasi Pihak ketiga - bersih (dikurangi penyisihan penurunan nilai piutang usaha sebesar Rp.4.823.023.971,Rp.3.291.219.060 dan Rp.4.113.528.338 ,- 31 Desember 2011, 2010 dan 2009) Piutang lain-lain Pihak - pihak berelasi Pihak ketiga - bersih (penyisihan kerugian penurunan nilai sebesar Rp.2.738.882.807,Rp.0,dan Rp.840.683.156,- 31 Desember 2011, 2010 dan 2009) Persediaan - bersih (Penyisihan penurunan nilai sebesar Rp. 2.654.721.717,Rp. 2.625.058.955,Rp.1.078.828,337,- 31 Desember 2011, 2010 dan 2009) Uang muka Pajak dibayar di muka Biaya dibayar di muka Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Investasi jangka panjang lainnya Aset pajak tangguhan Aset tetap - bersih (akumulasi penyusutan Rp.36.229.885.180,Rp.36.982.198.060 dan Rp.35.048.968.782,- 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 Aset lain-lain Jumlah Aset Tidak Lancar JUMLAH ASET *) Lihat catatan 31
PT AGIS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSISITION 31 DECEMBER, 2011, 2010 AND 1 JANUARY 2010 (Expressed in Rupiah unless otherwise stated)
31 Desember 2011
31 Desember 2010*)
1 Januari 2010*)
2c, 2d, 3
5.285.579.396
5.016.262.689
2f, 2g, 4, 27
3.751.022.039
1.573.872.886
2c, 4
69.882.216.503
103.962.945.862
2f, 2g, 5, 27
12.671.728.407
5.443.219.388
2c, 5
62.946.164.914
90.662.302.591
2h, 6 7 16a 8
71.089.559.472 65.933.230.057 6.854.191.661 3.664.326.254 302.078.018.702
108.928.425.053 62.922.973.759 6.076.068.441 18.886.207.173 403.472.277.842
ASSETS CURRENT ASSETS 7.179.769.429 Cash and cash equivalents Trade receivables 1.162.187.895 Related parties Third parties - net (allowance for impairment losses of Rp 4.823.023.971,- Rp.3.291.219.060,- and Rp.4.113.528.338,- 31 December 2011, 2010 and 2009) 134.363.441.024 Other receivables 19.751.967.043 Related parties Third parties - net (net of allowance for impairment value of Rp 2,738,882,807,- ,Rp 0,- and Rp.840.683.156,- for 31 December 2011, 2010 and 2009) 31.126.024.274 Inventories - net allowance impairment value of Rp.2,654,721,717,- Rp 2,625,058,955 and Rp.1,078,828,337,- 31 December 2011, 2010 and 2009) 85.732.039.824 49.770.883.666 Advance payment 6.938.723.272 Prepaid taxes 23.569.937.939 Prepaid expenses 359.594.974.366 Total Current Assets
9 2m, 16c
834.721.303.042 37.967.567.572
789.172.369.417 36.239.629.724
864.975.000.000 5.685.152.636
2i, 2j, 10 11
78.940.430.905 12.109.071.905 963.738.373.423
79.410.810.157 38.714.617.916 943.537.427.214
90.159.373.708 58.319.200.817 1.019.138.727.161
1.265.816.392.125
1.347.009.705.056
1.378.733.701.527
*) Lihat catatan 31
NON-CURRENT ASSETS Long term investments Deferred tax assets Fixed assets - net ( accumulated depreciation of fixed assets Rp.36.229.885.180,- Rp 36.982.198.060,and Rp.35.048.968.782,- 31 december 2011, 2010 and 2009) Other assets Total Non-Current Assets TOTAL ASSETS *) See Note 31
See Notes 31 (* See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements which are an integral part of the Consolidated Financial Statements taken as a whole
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan
1
PT AGIS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011, 2010, DAN 1 JANUARI 2010 (Dinyatakan dalam rupiah kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes LIABILITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang bank jangka pendek Utang usaha Pihak - pihak berelasi Pihak ketiga Utang lain-lain Pihak - pihak berelasi Pihak ketiga Utang pajak Biaya yang masih harus dibayar Pendapatan diterima dimuka Utang sewa guna usaha Jumlah Liabilitas Jangka Pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG Kewajiban imbalan pasca kerja Utang jangka panjang setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun: Hutang Bank Utang investasi Jumlah Liabilitas Jangka Panjang JUMLAH LIABILITAS
PT AGIS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSISITION 31 DECEMBER, 2011, 2010 AND 1 JANUARY 2010 (Expressed in Rupiah unless otherwise stated)
31 Desember 2011
31 Desember 2010
1 Januari 2010*) LIABILITIES CURRENT LIABILITIES Short-term bank loan Trade payables Related parties Third Parties Other payables Related parties Third Parties Tax payables Accrued expenses Unearned revenue Lease payable Total Current Liabilites
14
177.866.225.610
211.641.225.610
211.641.225.610
13, 27 2c,13
2.621.442.600 56.423.275.709
6.249.258.858 71.935.522.151
4.592.353.237 63.258.127.158
15, 27 2c, 15 2m, 16b 17
5.673.622.135 14.606.640.996 13.806.146.222 8.822.480.446 286.714.386 − 280.106.548.104
35.788.060.260 26.375.723.013 8.687.352.093 7.759.307.886 187.079.391 23.226.506 368.646.755.768
1.007.914.957 1.955.072.532 11.410.060.201 9.708.892.769 − 174.074.572 303.747.721.036
2n, 18
8.142.300.002
7.155.697.775
4.962.432.860
14 19
2.483.708.640 13.100.000.000 23.726.008.642
2.803.530.340 13.100.000.000 23.059.228.115
2.803.530.340 − 7.765.963.200
NON-CURRENT LIABILITIES Post employee benefit obligations Long term debt - net of current maturities Bank loan Investment liabilities Total Non-Current Liabilities
303.832.556.745
391.705.983.883
311.513.684.236
TOTAL LIABILITIES
2j
EKUITAS Ekuitas Yang Dapat Didistribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Modal saham - nilai nominal Rp 200 per saham (modal dasar 6.711.459.120 saham, ditempatkan dan disetor 5.502.083.309 tahun 2011, 2010 dan 5.501.249.976 saham tahun 2009.
EQUITY Attributable equity to owners of parent Company Share capital - par value Rp 200 per share (authorized 6.711.459.120 shares Issues and fully paid 5.502.083.309 year 2011, 2010 and 5.501.249.976 shares for year 2009) 1.100.416.661.800
1.100.416.661.800
1.100.249.995.200
Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Saldo laba / defisit
(116.511.974.857) (33.405.750.597)
(116.511.974.857) (39.199.067.983)
− (44.115.703.231)
Diffrence from value of restructuring transaction within entities under common control Retained earnings / deficits
Sub Jumlah
950.498.936.346
944.705.618.960
1.056.134.291.969
Sub Total
11.484.899.033
10.598.102.213
11.085.725.322
Non-Controlling Interest
961.983.835.379
955.303.721.173
1.067.220.017.291
Total Equity - Net
1.265.816.392.125
1.347.009.705.056
1.378.733.701.527
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Kepentingan Non-pengendali Jumlah Ekuitas - Bersih JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
*) Lihat catatan 31
See Notes 31 (* See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements which are an integral part of the Consolidated Financial Statements taken as a whole
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan
2
PT AGIS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Rupiah kecuali dinyatakan lain)
31 Desember 2011
PT AGIS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME FOR YEARS ENDED 31 DECEMBER, 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah unless otherwise stated) Catatan/ Notes 31 Desember 2010
PENJUALAN - BERSIH
202.760.565.766
2k, 23
214.693.830.963
NET - SALES
BEBAN POKOK PENJUALAN
191.881.025.171
2k, 24
202.232.918.771
COST OF GOODS SOLD
12.460.912.192
GROSS PROFIT
66.101.703.642 (18.962.710.408) (18.512.667.219) (37.334.553.846) 3.752.684.361
Other income Selling expenses General and administrative expenses Other expenses INCOME BEFORE TAXES
LABA KOTOR
10.879.540.595
Pendapatan lain-lain Beban penjualan Beban umum dan administrasi Beban lain-lain LABA SEBELUM PAJAK
69.882.264.439 (20.314.194.326) (24.432.732.905) (31.062.707.792) 4.952.170.012
26 2k, 25 2k, 25
MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN Pajak Kini Pajak Tangguhan Jumlah
− 1.727.937.848 1.727.937.848
(274.443.205) 950.770.984 676.327.779
INCOME TAX BENEFIT (EXPENSE) Current Tax Deferred Tax Total
LABA BERSIH PERIODE BERJALAN
6.680.107.860
4.429.012.140
NET INCOME CURRENT PERIOD
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN TOTAL PENDAPATAN KOMPREHENSIF Laba bersih yang dapat didistribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan non pengendali Jumlah LABA (RUGI) PER SAHAM
2l, 16c
−
−
6.680.107.860
5.793.317.386 886.790.474 6.680.107.860 1,214
2p
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan
OTHER COMPREHENSIVE INCOME
4.429.012.140
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
4.916.635.249 (487.623.109) 4.429.012.140
Net income attributable to: Owners of the parent entity Non-controlling interests Total
0,805
EARNING PER SHARE
See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements which are an integral part of the Consolidated Financial Statements taken as a whole
3
PT AGIS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam rupiah kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes Saldo 1 Januari 2010
Modal saham ditempatkan dan disetor penuh/ Share capital issued and fully paid 1.100.249.995.200
PT AGIS Tbk AND ANAK PERUSAHAAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in rupiah unless otherwise stated)
Tambahan modal disetor/ Additional paid-in capital
Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali/ Difference in value from restructuring transaction within entities under common control
−
−
Koreksi penerapan PSAK 55 Anak Perusahaan
−
−
Penambahan modal disetor
166.666.600
−
−
−
−
Laba / (rugi) tahun berjalan Saldo 31 Desember 2010 Laba / (rugi) tahun berjalan Saldo 31 Desember 2011
1.100.416.661.800 − 1.100.416.661.800
− − −
Saldo laba/ Retained earning (44.115.703.231)
(116.511.974.857)
(116.511.974.857) − (116.511.974.857)
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan
Kepentingan non-pengendali Non-controlling interest 11.085.731.669
Jumlah ekuitas bersih Total equity -net 1.067.220.023.638
−
−
(116.511.974.857)
−
−
166.666.600
Balance as of December 31, 2010
4.916.635.248
(487.623.109)
4.429.012.139
Current period income
(39.199.067.983)
10.598.108.560
955.303.727.520
Balance as of March 31, 2010
5.793.317.386
886.790.474
6.680.107.860
Current period income
(33.405.750.597)
11.484.899.034
961.983.835.380
Balance as of March 31, 2010
See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements which are an integral part of the Consolidated Financial Statements taken as a whole
4
PT AGIS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam rupiah kecuali dinyatakan lain)
PT AGIS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in rupiah unless otherwise stated)
31 Desember 2011
31 Desember 2010
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok dan beban usaha Pembayaran kas kepada karyawan Pembayaran pajak bersih Penerimaan (pembayaran) lain-lain Arus Kas Bersih Diperoleh Dari (Digunakan Untuk) Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Hasil dari penjualan aset tetap Aset lain-lain Perolehan aset tetap Arus Kas Bersih Digunakan Untuk Aktivitas Investasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Pembayaran pinjaman bank Utang Investasi Setoran modal Pembayaran hutang sewa guna usaha Arus Kas Bersih Diperoleh Aktivitas Pendanaan KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES 231.667.526.079 (179.980.699.922) (17.505.665.118) 4.340.670.908 (26.588.842.459)
257.581.812.512 (265.166.003.729) (12.530.961.352) (1.998.612.197) 19.293.345.101
11.932.989.489
(2.820.419.665)
451.153.850 26.605.552.358 (4.602.330.784)
1.580.447.301 (11.835.446.725) (1.992.580.336)
22.454.375.424
(12.247.579.760)
(34.094.821.700) − − (23.226.506)
− 13.100.000.000 166.666.600 (150.848.066)
(34.118.048.206)
13.115.818.534
269.316.707
(1.952.180.891)
5.016.262.688
6.968.443.579
5.285.579.395
5.016.262.688
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan
Cash received from customers Cash paid to suppliers and expenses Cash paid to employees Payment of income tax - net Cash received (paid) from other Net cash flows provided by (used in) Operating Activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Gain on disposal of fixed assets Other assets Acquisitions of fixed assets Net cash flows used in Investing Activities
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Payment for bank loan Investment loan Paid-in capital Payment for lease payables Net cash flows provided by Financing Activities NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF PERIOD CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE END OF PERIOD
See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements which are an integral part of the Consolidated Financial Statements taken as a whole
5
PT. AGIS Tbk DAN Entitas Anak / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT. AGIS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1. UMUM
1. GENERAL
a. Pendirian Perusahaan
a. The Company's Establishment
PT Agis Tbk (“Perusahaan”) didirikanberdasarkan aktaNo. 41 tanggal9 Januari 1981 dibuat oleh Soetjipto, S.H., Notaris di Surabaya yang diubah dengan Akta No. 1 tanggal 1 Juni 1982 dibuat di hadapan Notaris yang sama. Kedua Akta tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-261.HT.01.01.TH.83 tanggal 14 Januari 1983 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 27, Tambahan No. 450.
PT AGIS Tbk (“the Company”) was established on January 9, 1981 based on notarial deed No.41 of Soetjipto, S.H., Notary in Surabaya that was changed with deed No.1 dated June 1,1982 of same notary. Both have been approved by the Ministry of Justice of Republic of Indonesia in its Decision Letter No.C2261.HT.01.01.TH.83 dated January 14, 1983 and published in Supplement No.450 to the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 27.
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kaliperubahan, antara lain berdasarkan pernyataan keputusan berita acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 123 tanggal30 Juni 1999 dibuat oleh Notaris Soetjipto, S.H., para pemegang saham telah menyetujui perubahan nama Perusahaan dari PT Artha Graha Investama Sentral Tbk menjadi PT Agis , Tbk. Akta perubahan tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia Surat Keputusan No. C-15316.HT.01.04.TH.99 tanggal24 Agustus 1999.
The Company’s articles of association have been amended several times, the latest amendment of the article of association was made by Extra Ordinary General Meeting of Stockholders which was notarized by Soetjipto, S.H., in the deed No.123 dated June 30, 1999 concerning the changed of the Company’s name from PT Artha Graha Investama Sentral Tbk to PT AGIS Tbk. Ministry of Law of the Republic of Indonesia in its decision letter No. C15316.HT.01.04.TH.99 dated August 24, 1999 approved the deed.
Pada tahun 2009 Perusahaan telah melakukan perubahan anggaran dasar dengan pernyataan keputusan rapat tanggal 9 September 2009 yang telah dimuat dalam akta notaris No. 3 oleh Notaris Edwar SH., yang menyetujui perubahan Anggaran Dasar Perusahaan yang disesuaikan dengan Peraturan No.XI.J.1 Lampiran Keputusan Ketua Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No. KEP-179/BL/2008. Tanggal 14 Mei 2008. Akta tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.10.19434 tanggal 4 November 2009.
In the year 2009 the Company has made changes to the statement of association meeting decision September 9, 2009, which was published in the notarial deed No. 3 by a notary Edwar SH., Which approved the charter changes are adjusted premises liability rules chairman No.XI.J.1 attachment decisions and Capital Market Supervisory Financial Institutions No. KEP-179/BL/2008. Dated May 14, 2008. Deed was approved by the Minister of Law and Human Rights Republic of Indonesia No. AHU-AH.01.10.19434 November 4, 2009.
Perubahan terakhir Anggaran Dasar berdasarkan Akta No.47 tanggal 30 Juni 2010 oleh Notaris Edwar SH., yang menyetujui 1) Penambahan modal Perusahaan Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu dengan penerbitan Waran Seri III sebanyak banyaknya 500.000.000 dengan harga pelaksanaan Rp.125,- dan persetujuan penerbitan saham baru Perusahaan ( Saham Seri B ) dengan harga nominal setiap lembarnya Rp.100,- 2) Menyetujui pemberian kuasa kepada Dewan Komisaris Perusahaan untuk melakukan perubahan Anggaran Dasar Perusahaan sehubungan dengan penerbitan Saham Seri B Perusahaan dan untuk menetapkan jumlah modal ditempatkan dan disetor setelah pelaksanaan Waran Seri III tersebut.
The latest amendment articles of association based on the deed No.47 dated June 30, 2010 by Notary Edwar SH., which approve 1) Increase of Capital stock without rights issue prior to the issuance of Series III Warrants 500.000.000 as much an exercise price of Rp 125, - and approval of the issuance of new shares of the Company (the Series B Shares) with a nominal price per share Rp 100, - 2) Approved the authorization to the Board of Commissioners to make changes to the articles of Incorporation in connection with the issuance of the Series B Shares and to determine the number of issued and paid after the execution of Series III Warrants.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, lingkup kegiatan Perusahaan meliputi bidang industri sepatu dan komponennya, industri elektronika dan komponennya termasuk pemasangan, pemeliharaan serta perawatannya dan bidang perdagangan umum. Saat ini Perusahaan terutama bergerak dalam bidang perdagangan umum dan perdagangan barang elektronik.
In accordance with article 3 of the Company’s articles of association, the scope of its activities is mainly in the field of footwear and its component, electronic industry and its components including installation, repair, maintenance and general trading. The Company is currently engaged in general trading and electronic trading.
Perusahaan berkantor pusat di MNC Tower lantai 6, Jalan Kebon Sirih No.1719, Jakarta
The Company’s head office is in MNC Tower 6th floor, Jl. Kebon Sirih No. 17 - 19, Jakarta.
b. Susunan Komisaris dan Direksi
b. The Board of Commissioners and Directors
Sesuai dengan Pernyataan Keputusan rapat No.9 tanggal 12 Agustus 2011 da Notaris Edwar S.H., susunan Dewan Komisaris dan Direksi pada 31 Desember 2011 sebagai berikut :
Based on Minutes of Meeting Deed No.9 dated on August 12, 2011 by Notary Edwar S.H, the composition of Board of Commissioners and Directors as of December 31, 2011 are as follows :
31 Desember 2011 / December 31, 2011 Dewan Komisaris dan Direksi Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen Direktur Utama Direktur Direktur
Board of Commissioners and Directors Jhony Kesuma Yayat Suryatma Stanislaus M.N.Say, MBA Drs. Imam Subechi, MBA Steven Kesuma Eka Hikmawati Supriyadi Boling Aruan
6
President Commissioner Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner President Director Director Director
PT. AGIS Tbk DAN Entitas Anak / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT. AGIS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1. UMUM (Lanjutan)
1. GENERAL (Continued)
b. Susunan Komisaris dan Direksi (Lanjutan)
b. The Board of Commissioners and Directors (Continued)
Sesuai dengan Pernyataan Keputusan rapat No. 48 tanggal 30 Juni 2010 dari Notaris Edwar S.H., susunan Dewan Komisaris dan Direksi pada 31 Desember 2010 sebagai berikut :
Based on Minutes of Meeting Deed No.48 dated on June 30, 2010 by Notary Edwar S.H, the composition of Board of Commissioners and Directors as of December 31, 2010 are as follows :
31 Desember 2010 / December 31, 2010 Dewan Komisaris dan Direksi
Board of Commissioners and Directors
Komisaris Utama Komisaris Komisaris Komisaris Independen Direktur Utama Direktur Direktur
Jhony Kesuma Yayat Suryatma Stanislaus M.N.Say, MBA Drs. Imam Subechi, MBA Steven Kesuma Eka Hikmawati Supriyadi Heri Mardani
President Commissioner Commissioner Commissioner Independent Commissioner President Director Director Director
Remunerasi Dewan Direksi dan Dewan Komisaris pada 31 Desember 2011 dan 2010 adalah Rp 1.041.000.000 dan Rp 701.500.000,-.
Remuneration of Board of Commissioners and Directors in December 31, 2011 and 2010 amounted Rp 1,041,000,000 and Rp 701,500,000.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 rata-rata jumlah karyawan Perusahaan dan Entitas Anak sebanyak 445 dan 478 karyawan.
As of December 31, 2011 and 2010, the total employees of the Company and subsidiaries are about 445 and 478 people.
c. Entitas Anak
c. The Subsidiaries
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 Perusahaan memiliki baik langsun maupun tidak langsung, lebih dari 50% saham Entitas Anak sebagai berikut:
Entitas Anak/ Subsidiaries PT Agis Elektronik dan Anak
Lokasi/ Location
As of December 31, 2011 and 2010, the consolidated financial statements include the accounts of the Company and its subsidiaries, which are owned more than 50% directly or indirectly, consisting of :
Jenis Usaha/ Scope of Business
Tahun Beroperasi/ Starting Operation
Persentase Pemilikan/ Percentage of 0wnership 2011 2010
Jumlah aset dalam Rupiah/ Total Assets in Rupiah 2011 2010
Jakarta
Perdagangan Elektronik /Electronic trading
1996
99%
99%
761.577.168.924
889.169.438.340
Jakarta
Distribusi Produk Sony /Sony distributor
1999
95%
95%
18.240.019.728
17.976.167.244
Palembang
Distribusi Produk Sony /Sony distributor
1996
70%
70%
13.448.299.456
9.865.493.774
PT Artha Wahana Karya
Bandung
Distribusi Produk Sony /Sony distributor
1997
70%
70%
23.867.409.709
15.545.252.883
PT Artha Wahana Surya
Makassar
Distribusi Produk Sony /Sony distributor
1997
90%
90%
3.727.486.695
1.583.505.656
PT Wacana Baru Asia
Jakarta
Distribusi Produk Sony /Sony distributor
2002
70%
70%
33.542.368.062
28.393.792.617
PT Bahana Karya Persada
Jakarta
Kontraktor, Perdagangan, dan Jasa /Construction, Trading and service
2006
99%
99%
7.101.827.247
7.131.128.212
PT Muzio Multimedia
Jakarta
Kontraktor, Perdagangan, dan Jasa /Construction, Trading and service
2006
80%
80%
15.682.030.197
18.030.754.493
PT Citra Damai Abadi
Jakarta
Perdagangan, Pemb. industri,dll /Construction, Trading ,etc
2006
80%
80%
1.988.369.600
1.988.369.600
PT Indah Karya Perdana
Jakarta
Perdagangan, Pemb. industri,dll
2006
70%
70%
1.990.599.360
1.999.569.426
PT Artha Centra Graha PT Artha Wahana Prakarsa
7
PT. AGIS Tbk DAN Entitas Anak / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT. AGIS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1. UMUM (Lanjutan) c. Entitas Anak (Lanjutan)
1. GENERAL (Continued) c. The Subsidiaries (Continued) Tahun Beroperasi/ Starting Operation
Persentase Pemilikan/ Percentage of 0wnership 2011 2010
Jumlah aset dalam Rupiah/ Total Assets in Rupiah 2011 2010
Lokasi/ Location
Jenis Usaha/ Scope of Business
PT Mitra Sumber Berkat
Jakarta
Perdagangan, Pem. industri,dll /Construction, Trading ,etc
2006
70%
70%
2.745.059.398
3.610.039.676
PT Agis Mitra Mandiri dan Anak (d/h PT Agis Multi Media )
Jakarta
Perdagangan, Pem. industri,dll /Construction, Trading ,etc
2001
99%
99%
584.930.357.042
568.411.092.163
PT Bukit Rimba Lestari
Jakarta
Kontraktor, Perdagangan, dan Jasa /Construction, Trading and service
2005
99%
99%
69.986.231.322
69.986.723.322
PT WOW Television
Jakarta
Produksi Film, Hiburan, dan Iklan /Film, Entertainment and Advertising
2001
99%
99%
4.542.193.284
5.920.388.420
PT Buana Maju Mandiri
Jakarta
Operator Jaringan Telekomunikasi /Telecommunication Network Operator
2001
99%
99%
8.798.301.612
9.156.873.261
PT Klik To Play Multimedia
Jakarta
Jasa Penyiaran /Broadcasting Service
2007
99%
99%
249.000.000
250.074.000
Entitas Anak/ Subsidiaries
Berdasarkan akta No. 24 tanggal 18 Oktober 2006, oleh Notaris Edwar S.H., Notaris di Jakartamengenai Pernyataan Keputusan Pemegang Saham PT Agis Multi Media, Entitas Anak tersebut telah melakukanperubahan Anggaran Dasar yang berisi perubahan nama menjadi PT Agis Mitra Mandiri (AMM). Akta tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia dengan surat keputusan No. W7-00494 HT.01.04-TH.2007 tanggal 15 Januari 2007.
Based on notarial deed of Edwar, S.H., No.24 dated October 18, 2006, Notary in Jakarta, concerning the Stockholders decision of PT Agis Multimedia, That Company has changed its article on association, concerning among others, changed of the Company’s name to PT Agis Mitra Mandiri (AMM). The Ministry of Law and Human Right of the Republic Indonesia in its decision Letter No. W700494 HT.01.04-TH.2007 dated January 15, 2007 approved the deed.
Berdasarkan Pernyataan Keputusan Pemegang Saham PT Agis Multi Media Akta notaris No. 16 tanggal 18 Juli 2006, oleh Notaris Edwar S.H., Notaris di Jakarta PT Agis Multi Media, Entitas Anak, telah melepas semua kepemilikan sahamnya sebesar 80% pada PT Bhakti Media Internasional (BMI) kepada PT Bahana Bumi Cemerlang dengan harga penjualan sebesar Rp 20.000.000.000 sesuai dengan ketentuan-ketentuan di dalam perjanjian. Pembayaran tersebut dilakukan oleh PT Agis Multimedia dengan menerbitkan promissory note No. 001/BBC-PN/VII/06 tertanggal 27 Juli 2006.
Based on Stockholder decision of PT Agis Multimedia, Notarial Deed of Edwar, S.H., No. 16 dated July 18, 2006, Notary in Jakarta. PT Agis Multimedia, a subsidiary, has sold all of ownership share of 80% in PT Bhakti Media Internasional (BMI) to PT Bahana Bumi Cemerlang with sales price amounting Rp 20.000.000.000 appropriate with the agreement. The payment conducted by PT Bahana Bumi Cemerlang to PT Agis Multimedia by issuing Promissory Note No. 001/BBC-PN/VII/06 dated of July 27, 2006.
Berdasarkan akta No. 19 tanggal 22 Pebruari 2007, oleh Notaris Edwar S.H., Notaris di Jakarta, tentang Pernyataan Keputusan Pemegang Saham PT Agis Mitra Mandiri, Entitas Anak, bahwa 1 saham milik Soetrisno Santoso dijual kepada Jhonny Kesuma, dengan harga penjualan sebesar Rp 1.000.000.
Based on notarial deed of Edwar, S.H., No.19 dated February 22, 2007, Notary in Jakarta, concerning the stockholders decision of PT Agis Mitra Mandiri, a subsidiary, that 1 share owned by Soetrisno Santoso was sold to Jhonny Kesuma with sales price amounted to Rp 1.000.000.
Berdasarkan akta No. 6 tanggal 6 Desember 2006, oleh Notaris Edwar S.H., Notaris di Jakarta mengenai Pernyataan Keputusan Pemegang Saham PT Bhakti Telecommunication, Entitas Anak, telah melakukan perubahan Anggaran Dasar yang antara lain berisi perubahan nama menjadi PT Buana Maju Mandiri (BMM). Akta tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia dengan surat keputusan No. W7-00465 HT.01.04TH.2007 tanggal 15 Januari 2007.
Based on notarial deed of Edwar, S.H., No.6 dated December 6, 2006, Notary on Jakarta concerning the stockholder decision of PT Bhakti Telecommunication, a subsidiary, has changed its article on association, concerning among others, changed of the Company’s name to PT Buana Maju Mandiri (BMM). The Ministry of Law and Human Right of the Republic Indonesia in its decision Letter No. W700465 HT.01.04-TH.2007 dated January 15, 2007 approved the deed.
Berdasarkan Akta No. 20 tanggal 22 Pebruari 2007, oleh Notaris Edwar S.H., Notaris di Jakarta, tentang Pernyataan Keputusan Pemegang Saham PT Asia Media Internasional, Entitas Anak, bahwa 1.250 saham milik Bambang Rudijanto Tanosoesoedibjo dijual kepada Jhonny Kesuma , dengan harga penjualan sebesar Rp 1.250.000.
Based on notarial deed of Edwar, S.H., No.20 dated February 22, 2007, Notary in Jakarta, concerning the stockholder decision of PT Asia Media Internasional, a subsidiary, that 1,250 shares owned by Bambang Rudijanto Tanoesoedijo was sold to Jhonny Kesuma with sales price amounting Rp1.250.000.
8
PT. AGIS Tbk DAN Entitas Anak / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT. AGIS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1. UMUM (Lanjutan)
1. GENERAL (Continued)
c. Entitas Anak (Lanjutan)
c. The Subsidiaries (Continued)
Berdasarkan akta No. 4 tanggal 16 Juli 2007, oleh Notaris Edwar S.H., Notaris di Jakarta mengenai Pernyataan Keputusan Pemegang Saham PT Asia Media Internasional, Entitas Anak, telah melakukan perubahan Anggaran Dasar yang antara lain berisi perubahan nama menjadi PT WOW Television. Akta tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. W7-10061 HT.01.04-TH.2007 tanggal 12 September 2007.
Based on notarial deed of Edwar, S.H., No.4 dated November 30, 2006, Notary in Jakarta, concerning the stockholder decision of PT Asia Media Internasional, a subsidiary, has changed its article on association, concerning among others, changed of the Company’s name to PT WOW Television. The ministry of Law and Human Right of the Republic Indonesia in its decision Letter No. W7-100061 HT.01.04-TH.2007 dated September 12, 2007 approved the deed.
Pada tahun 2006, PT Agis Mitra Mandiri, Entitas Anak mendirikan PT Bahana Karya Persada dengan kepemilikan 99% berdasarkan Akta Pendirian Perseroan No. 9 tanggal 30 Nopember 2006 oleh Notaris Edwar S.H., Notaris di Jakarta. Akta tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. W7-01538 HT.01.01TH.2007 tanggal 16 Februari 2007.
In 2006, PT Agis Mitra Mandiri, a subsidiary, established PT Bahana Karya Persada with the ownership of 99% pursuant to the notarial deed of Edwar, S.H., No.9 dated by November 30, 2006, Notary in Jakarta. The Ministry of Law and Human Right of the Republic Indonesia in its decision Letter No. W7-01538 HT.01.01-TH.2007 dated February 16, 2007 approved the deed.
Berdasarkan Akta No.13 tanggal 22 Pebruari 2007, oleh Notaris Edwar S.H., Notaris di Jakarta,tentang Pernyataan Keputusan Pemegang Saham PT Bahana Karya Persada, Entitas Anak, bahwa 4.950 saham milik PT Agis Mitra Mandiri dijual kepada PT Agis Electronic, dengan harga penjualan sebesar Rp 4.950.000.000.
Based on Notarial Deed of Edwar, S.H., No.13 dated February 22, 2007, Notary in Jakarta, concerning the stockholder decision of PT Bahana Karya Persada, a subsidiary, that 4.950 shares owned by PT Agis Mitra Mandiri was sold to PT Agis Electronic with sales price amounted to Rp 4.950.000.000. In 2006, PT Agis Mitra Mandiri, a subsidiary, established PT Muzio Multimedia with the ownership of 80% pursuant to notarial deed of Edwar, S.H., No.10 dated by December 28, 2006, Notary in Jakarta. The Ministry of Law and Human Right of the Republic Indonesia in its decision Letter No. W7-01542 HT.01.01-TH.2007 dated February 16, 2007 approved the deed.
Pada tahun 2006, PT Agis Mitra Mandiri, Entitas Anak mendirikan PT Muzio Multimedia dengan kepemilikan 80% berdasarkan Akta pendirian Perseroan No.10 tanggal 28 Desember 2006 oleh Notaris Edwar S.H., Notaris di Jakarta. Akta tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. W7-01542 HT.01.01TH.2007 tanggal 16 Februari 2007. Berdasarkan Akta No.17 tanggal 22 Pebruari 2007, oleh Notaris Edwar S.H., Notaris di Jakarta,tentang Pernyataan Keputusan Pemegang Saham PT Muzio Multimedia, Entitas Anak, bahwa 1.600 saham milik PT Agis Mitra Mandiri dijual kepada PT Agis Electronic, dengan harga penjualan sebesar Rp 1.600.000.000.
Based on notarial deed of Edwar, S.H., No. 17 dated February 22, 2007, Notary in Jakarta, concerning the stockholder decision of PT Muzio Multimedia, a subsidiary, that 1.600 shares owned by PT Agis Mitra Mandiri was sold to PT Agis Electronic with sales price amounted to Rp 1.600.000.000.
Pada tahun 2006, PT Agis Mitra Mandiri, Entitas Anak mendirikan PT Citra Damai Abadi dengan kepemilikan80% berdasarkan Akta pendirian Perusahaan No.8 tanggal 28 Desember 2006 oleh Notaris Edwar S.H., Notaris di Jakarta. Akta tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. W7-01540 HT.01.01TH.2007 tanggal 16 Februari 2007.
In 2006, PT Agis Mitra Mandiri, a subsidiary, established PT Citra Damai Abadi with the ownership of 80% pursuant to the notarial deed of Edwar, S.H., No.8 dated by December 28, 2006, Notary in Jakarta. The Ministry of Law and Human Right of the Republic Indonesia in its decision Letter No. W7-01540 HT.01.01TH.2007 dated February 16, 2007 approved the deed.
Berdasarkan Akta No.16 tanggal 22 Pebruari 2007, oleh Notaris Edwar S.H., Notaris di Jakarta,tentangPernyataan Keputusan Pemegang Saham PT Citra Damai Abadi, Entitas Anak, bahwa 1.600 saham milik PT Agis Mitra Mandiri dijual kepada PT Agis Electronic, dengan harga penjualan sebesar Rp 1.600.000.000.
Based on notarial Deed of Edwar, S.H., No.16 dated February 22, 2007, Notary in Jakarta, concerning the stockholder decision of PT Citra Damai Abadi, a Subsidiary, that 1.600 shares owned by PT Agis Mitra Mandiri was sold to PT Agis Electronic with sales price amounted to Rp 1.600.000.000.
Pada tahun 2006, PT Agis Mitra Mandiri, Entitas Anak mendirikan PT Indah Karya Perdana dengan kepemilikan 70% berdasarkan Akta pendirian Perusahaan No.9 tanggal28 Desember 2006 oleh Notaris Edwar S.H., Notaris di Jakarta. Akta tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia dengan surat keputusan No. W7-01543 HT.01.01TH.2007 tanggal 16 Februari 2007.
In 2006, PT Agis Mitra Mandiri, Subsidiary, established PT Indah Karya Perdana with the ownership of 70% pursuant to the notarial deed of Edwar, S.H., No.9 dated December 28, 2006, Notary in Jakarta. The Ministry of Law and Human Right of the Republic Indonesia in its decision Letter No. W7-01543 HT.01.01TH.2007 dated February 16, 2007 approved the deed.
Berdasarkan akta No.15 tanggal 22 Pebruari 2007, oleh Notaris Edwar S.H., Notaris di Jakarta,tentang Pernyataan Keputusan Pemegang Saham PT Indah Karya Perdana, Entitas Anak, bahwa 1.400 saham milik PT Agis Mitra Mandiri dijual kepada PT Agis Electronic, dengan harga penjualan sebesar Rp 1.400.000.000.
Based on notarial deed of Edwar, S.H., No. 15 dated February 22, 2007, Notary in Jakarta, concerning the stockholder decision of PT Indah Karya Perdana, a subsidiary, that 1.400 shares owned by PT Agis Mitra Mandiri was sold to PT Agis Electronic with sales price amounting Rp1.400.000.000.
9
PT. AGIS Tbk DAN Entitas Anak / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT. AGIS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1. UMUM (Lanjutan)
1. GENERAL (Continued)
c. Entitas Anak (Lanjutan)
c. The Subsidiaries (Continued)
Pada tahun 2006, PT Agis Mitra Mandiri, Entitas Anak mendirikan PT Mitra Sumber Berkat dengan kepemilikan 70% berdasarkan Akta pendirian Perusahaan No.5 tanggal 6 Desember 2006 oleh Notaris Edwar S.H., Notaris di Jakarta. Akta tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. W7-01536 HT.01.01TH.2007 tanggal 16 Februari 2007.
In 2006, PT Agis Mitra Mandiri, a subsidiary, established PT Mitra Sumber Berkat with the ownership of 70% pursuant to the notarial deed of Edwar, S.H., No.5 dated by December 6, 2006, Notary in Jakarta. The Ministry of Law and Human Right of the Republic Indonesia in its decision Letter No. W7-01536 HT.01.01TH.2007 dated February 16, 2007 approved the deed.
Berdasarkan Akta No.14 tanggal 22 Pebruari 2007, oleh Notaris Edwar S.H., Notaris di Jakarta, tentang Pernyataan Keputusan Pemegang Saham PT Mitra Sumber Berkat, Entitas Anak, bahwa 2.100 saham milik PT Agis Mitra Mandiri dijual kepada PT Agis Electronic, dengan harga penjualan sebesar Rp 2.100.000.000
Based on notarial deed of Edwar, S.H., No.14 dated February 22, 2007, Notary in Jakarta, concerning the stockholder decision of PT Mitra Sumber Berkat, a subsidiary, that 2.100 shares owned by PT Agis Mitra Mandiri was sold to PT Agis Electronic with sales price amounted to Rp 2.100.000.000.
Berdasarkan Akta No.25 tanggal 26 Agustus 2005, oleh Notaris Edwar S.H., Notaris di Jakarta,tentangPernyataan Keputusan Pemegang Saham PT Artha Wahana Surya, Entitas Anak, bahwa 600 saham milik Soandy Gozzli dijual kepada PT Agis Electronic, dengan harga penjualan sebesar Rp 550.000.000.
Based on notarial deed of Edwar, S.H., No.25 dated August 26, 2005, Notary in Jakarta, concerning the stockholder decision of PT Artha Wahana Surya (AWS) a subsidiary, that 600 shares owned by Soandy Gozali was sold to PT Agis Electronic with sales price amounted to Rp 550.000.000.
Berdasarkan keputusan pemegang saham di luar rapat umum pemegang saham PT Bukit Rimba Lestari, sebagaimana Akta No. 3 tanggal 7 Nopember 2005 dari Edwar, SH, Notaris di Jakarta modal dasar dan modal dasar disetor PT Bukit Rimba Lestari masing-masing menjadi Rp 100.000.000.000 dan Rp 70.000.000.000. Dari jumlah tersebut telah ditempatkan dan disetor oleh PT Agis Electronic sebesar Rp 69.640.000.000, sehingga 99,5% saham PT Bukit Rimba Lestari dimilikioleh PT Agis Electronic, dan laporan keuangan PT Bukit Rimba Lestari dikonsolidasikan ke laporan keuangan PT Agis Electronic.
Based on stockholders decision beyond the general meeting of stockholders of PT Bukit Rimba Lestari, which was notarized by Edwar, S.H., Notary in Jakarta, in the deed No.3 dated November 7, 2005, stockholders agreed to increase authorized capital and paid-up capital of PT Bukit Rimba Lestari each becoming Rp 100.000.000.000 and Rp 70.000.000.000. From which has been issued and paidin by PT Agis Electronic amounted Rp 69.640.000.000, accordingly, PT Agis Electronic owns 99% share of PT Bukit Rimba Lestari and financial statements of PT Bukit Rimba Lestari was consolidated to PT Agis Electronic financial statements.
Berdasarkan Akta No.18 tanggal 22 Februari 2007, oleh Notaris Edwar S.H., Notaris di Jakarta, tentang Pernyataan Keputusan Pemegang Saham PT Bukit Rimba Lestari, Entitas Anak, bahwa 69.640 saham milik PT Agis Electronic dijual kepada PT Agis Mitra Mandiri, dengan harga penjualan sebesar Rp 69.640.000.000.
Based on notarial deed of Edwar, S.H., No.18 dated February 22, 2007, Notary in Jakarta, concerning the stockholders decision of PT Mitra Sumber Berkat a subsidiary, that 69.640 shares owned by PT Agis Electronic was sold to PT Agis Mitra Mandiri with sales price amounted to Rp 69.640.000.000.
Berdasarkan Akta No.6 tanggal 20 September 2007, oleh Notaris Edwar S.H., Notaris di Jakarta, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, telah menyetujui penambahan modal ditempatkan dan modal disetor Entitas Anak PT Agis Electronic sebanyak 15.000 lembar saham masing-masing saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000 atau seluruhnya sebesar Rp 15.000.000.000.
Based on notarial Deed of Edwar, S.H., No.6 dated September 20, 2007, Notary in Jakarta, extra Ordinary General Meeting has agreed to increase on issued and paid up capital of a subsidiary PT Agis Electronic for 15.000 shares with nominal Rp 1.000.000 per share or makes a total amount of Rp 15.000.000.000.
Berdasarkan Akta pernyataan keputusan pemegang saham PT Karya Putra Internasional No. 15 tanggal 31 Juli 2007 telah menyetujui perubahan nama menjadi PT Klik 2 Play MultiMedia, dan menyetujui penjualan dan pengalihan saham kepada PT Agis Mitra Mandiri sebanyak 249 lembar saham dengan nilai nominal sebesar Rp 1.000.000 atau seluruhnya sebesar Rp 249.000.00. Akta tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. W7-10058 HT.01.04TH.2007 tanggal 12 September 2007. Laporan keuangan PT Klik 2 Play Multimedia telah dikonsolidasikan ke laporan keuangan PT Agis Mitra Mandiri.
Based on Notary Deed of stockholders decision of PT Karya Putra Internasional the Company’s name has been changed to PT Klik 2 Play Multimedia, Based on notarial deed of Stockholders decision of PT Karya Putra Internasional dated July 31, 2007 and The Ministry of Law and Human Right of the Republic of Indonesia in its decision Letter No. W7-10058 HT.01.04-TH dated September 12, 2007 approved the deed, 249 shares owned by company was sold to PT Agis Mitra Mandiri with nominal Rp1.000.000 per share or makes a total amount of Rp 249.000.000 Financial statements of PT klik 2 Play Multimedia were consolidated to PT Agis Mitra Mandiri financial statements.
Pada tanggal28 Desember 1994, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) dengan suratnya No. S2048/PM/1994 untuk melakukan Penawaran Umum Perdana atas 10.000.000 saham-saham perusahaan dan telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya.
On December 28, 1994, the Company obtained the effective statement from the chief of the Capital Market Supervisory Agency (“BAPEPAM”) in its Decision Letter No. S-2048/PM/1994 to conduct the initial public offering of 10.000.000 shares and listed in the Jakarta and Surabaya Stock Exchange.
Pada tanggal 15 Maret 1997, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam dengan suratnya No. S-358/PM/1997 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebanyak 68.500.000 saham. Pada tanggal 4 April 1997, saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya.
On March 15, 1997, the Company obtained the effective statement from the chief of the Capital Market Supervisor Agency (“BAPEPAM”) in its Decision Letter No. S358/PM/1997 to conduct Rights Issue of 68.500.000 shares and listed in Jakarta and Surabaya Stock Exchanged on April 4, 1997.
10
PT. AGIS Tbk DAN Entitas Anak / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT. AGIS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1. UMUM (Lanjutan)
1. GENERAL (Continued)
d. Penawaran Umum Efek perusahaan
d. The Company’s Public Offerings
Pada tanggal 22 Maret 2001, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam dengan suratnya No. S-603/PM/1997 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebanyak 1.956.360.000 saham dan 366.817.500 waran yang disertakan.
On March 22, 2001, the Company obtained the effective statement from the chief of the Capital Market Supervisor Agency (“BAPEPAM”) in its Decision Letter No. S603/PM/1997 to conduct Rights Issue of 1.956.360.000 shares with 366.817.500 warrants and listed in Jakarta and Surabaya Stock Exchanged.
Dari jumlah tersebut jumlah saham yang terealisasi sampai tanggal 31 Desember 2001 adalah sebanyak 1.168.774.780 lembar saham, sehingga jumlah saham yang beredar pada tanggal 31 Desember 2001 sebanyak 1.168.774.780 lembar saham.
Until December 31, 2001, from the total of shares that has been realized is 1.168.774.780 shares, so that total of outstanding shares as at December 31, 2001 is 1.657.864.780 shares.
Pada tanggal 7 Januari 2002 sebanyak 20.000.000 lembar waran yang diterbitkantelah dikonversimenjadi 20.000.000 lembar saham, sehingga jumlah saham yang beredar tanggal 31 Desember 2002 sebanyak 1.667.864.780 lembar saham.
On January 7, 2002, 20.000.000 warrants issued have been converted to 20.000.000 shares, so that total of outstanding shares as of December 31, 2002 is 1.677.864.780 shares.
Pada tanggal 24 Maret 2004 dan 21 April 2004 masing-masing sebesar 4.419.000 dan 194.718.770 lembar waran yang diterbitkan telah dikonversi menjadi 199.137.770 lembar saham, sehingga jumlah saham yang beredar menjadi sebanyak 1.887.002.550 lembar saham. Seluruh tambahan saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya pada tanggal 27 April 2004.
On March 24, 2004 and April 21, 2004 each 4.419.000 and 194.718.770 warrants issued have been converted to 199.137.770 shares, so that total of outstanding shares becomes 1.877.002.550 shares. On April 27, 2004, all additional shares have been listed in Jakarta and Surabaya Stock Exchanged.
Pada tanggal 27 Februari 2008, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam dengan suratnya No. S-1178/BL/2008 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebanyak 3.754.005.100 saham dan sebanyak-banyaknya625.667.517 waran yang disertakan.
On February 27, 2008 the company have effective statement from the chief of the Capital Market Supervisory Agency (“BAPEPAM”) in its Decision Letter no. S1178/BL/2008 to conduct the limited public offering with 3.754.005.100 shares and 625.667.517 warrants.
Dari jumlah tersebut saham yang terealisasi sampai tanggal 31 Maret 2008 adalah sebanyak 3.624.247.426 lembar saham, sehingga jumlah saham yang beredar pada tanggal 31 Maret 2008 sebanyak 5.501.249.976 lembar saham.
From the total of shares that has been realized until March 31, 2008 is 3.624.247.426 shares so that total of outstanding shares as at March 31, 2008 is 5.501.249.976 shares.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
Berikut ini adalah kebijakan akuntansi yang signifikan yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian PT Agis Tbk dan Entitas Anak.
Presented below are the significant accounting policies adopted in preparing the consolidated financial statements of PT Agis Tbk and Subsidiaries.
a. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian
a. Basis of Measurement and Preparation of Consolidated Financial Statement
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”) dan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) Indonesia No. VIII.G.7 tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan dan SE02/PM/2002 tentang Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik Industri Perdagangan dan BAPEPAM-LK No. KEP-554/BL/2010 tentang Perubahan Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal No. KEP-06/PM/2000 tentang Perubahan Peraturan No. VIII.G.7. Seperti yang dibahas dalam catatan-catatan terkait berikutnya, beberapa standar akuntansi yang telah direvisi dan diterbitkan, diterapkan efektif sejak tanggal 1 Januari 2011.
The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“FAS”) and the rules of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (BAPEPAM–LK) Indonesia No. VIII.G.7 about the Guidelines on Financial Statements Presentation and SE-02/PM/2002 related to the Guidelines on Financial Statements Presentation for Trading Industry and BAPEPAM-LK No. KEP-554/BL/2010 regarding to amendment from Chairman of Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency’s No. KEP-06/PM/2000 regarding to the Changes in Regulation No. VIII.G.7. As discussed futher in the relevant succeeding notes, several amended and published accounting standards are adopted effective 1 January 2011.
Pada tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK No. 1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan”.
On 1 January 2011, the Company and Subsidiaries adopted SFAS No. 1 (Revised 2009), “Presentation of Financial Statements”.
PSAK No. 1 (Revisi 2009) mengatur penyajian laporan keuangan, yaitu antara lain, tujuan pelaporan, komponen laporan keuangan, penyajian secara wajar, materialitasdan agregasi, saling hapus, perbedaan antar aset lancar dan tidak lancar dan liabilitas jangka pendek dan jangka panjang, informasi komparatif, konsistensi penyajian dan memperkenalkan pengungkapan baru, antara lain, sumber estimasi ketidakpastian dan pertimbangan, pengelolaan permodalan, pendapatan komprehensif lainnya, penyimpangan dari standar akuntansi keuangan dan pernyataan kepatuhan.
SFAS No. 1 (Revised 2009) regulates presentation of financial statements as to, among others, the objective, component of financial statements, fair presentation, materiality and aggregate, offsetting, distinction between current and non-current assets and short-term and long-term liabilities, comparative information, consistency and introduces new disclosures such as, among others, key estimations and judgements, capital management, other comprehensive income, departures from accounting standards and statement of compliance.
11
PT. AGIS Tbk DAN Entitas Anak / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT. AGIS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
a. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi (Lanjutan)
a. Basis of Measurement and Preparation of Consolidated Financial Statement (Continued)
Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan adalah selaras dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasianuntuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dan 31 Desember 2010, kecuali bagi penerapan beberapa SAK yang telah direvisi efektif sejak tanggal 1 Januari 2011 seperti yang telah diungkapkan diatas.
The accounting policies adopted in the preparation of consolidated financial statements are consistent with those followed in the preparation of the Group’s financial statements for the years ended 31 December 2011 and 31 December 2010, except for the adoption of several amended FAS effective 1 January 2011 as mentioned above.
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep akrual, dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali seperti yang disebutkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan.
The consolidated financial statements have been prepared on the accrual basis, using the historical cost concept of accounting, except as disclosed in the relevant notes herein.
Laporan arus kas konsolidasian menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Arus kas dari aktivitas operasi disajikan dengan menggunakan metode langsung.
The consolidated statements of cash flows present receipts and payments of cash classified into operating, investing and financing activities. Cash flows from operating activities are presented using the direct method.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan dan Entitas Anak.
The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is Rupiah, which is the functional currency of the Company and its Subsidiaries.
Laporan keuangan konsolidasian terlampir telah disusun dengan asumsi bahwa Perusahaan dan Entitas Anak akan melanjutkan usahanya secara berkesinambungan.
The consolidated financial statements have been prepared assuming that the Company and Subsidiaries will continue as a going concern.
b. Prinsip-prinsip Laporan Keuangan Tersendiri
Keuangan
Konsolidasi
dan
b. Principles of Consolidation and Separate Financial Statements
Laporan
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan dan Entitas Anak mengadopsi secara retrospektif PSAK No. 4 (Revisi 2009), “Laporan Keuangan konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri”, kecuali beberapa hal berikut yang diterapkan secara prospektif: (i) rugi Entitas Anak yang menyebabkan saldo defisit bagi kepentingan nonpengendali (“KNP”); (ii) kehilangan pengendalian pada Anak Perusahaan; (iii) perubahan kepemilika pada Anak Perusahaan yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian; (iv) hak suara potensial dalam menilai keberadaan pengendalian; dan (v) konsolidasian atas Entitas Anak yang dibatasi oleh restriksi jangka panjang.
Effective 1 January 2011, the Group retrospectively adopted SFAS No. 4 (Revised 2009), “Consolidated and Separate Financial Statements”, except for such items were applied prospectively: (i) losses within a Subsidiary that results in a deficit balance to non-controlling interest (“NCI”); (ii) losses control over a Subsidiary; (iii) changes in the ownership interest in a Subsidiary that do not result in the loss of control; (iv) potential voting power in measuring control existency; (v) consolidated over Subsidiaries that are restricted by long-term restrictions.
PSAK No. 4 (Revisi 2009) mengatur penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk sekelompok entitas yang berada dalam pengendalian suatu induk perusahaan dan dalam akuntansi untuk investasi pada EntitasAnak, pengendalian bersama entitas dan entitas asosiasi ketika laporan keuangan tersendiri disajikan sebagai informasi tambahan.
SFAS No. 4 (Revised 2009) provides for the preparation and presentation of consolidated financial statements for a group of entities under the control of a parent and in accounting for investments in Subsidiaries, jointly controlled entities and associated entities when separate financial statements are presented as additional information.
Adopsi PSAK No. 4 (Revisi 2009) tidak memberikan pengaruh yang berarti terhadap pengukuran pelaporan keuangan kecualibagi pengungkapan yang terkait.
Adoption of SFAS No. 4 (Revised 2009) has no significant impact on the financial reporting measurement except for the related disclosures.
Sejak tanggal 1 Januari 2011
From 1 January 2011
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Entitas Anak seperti yang disebutkan pada Catatan 1c yang dimiliki oleh Perusahaan (secara langsung atau tidak langsung) dengan kepemilikansaham lebih dari 50%.
The consolidated financial statements include the accounts of the Company and Subsidiaries mentioned in Note 1c, in which the Company maintains (directly or indirectly) equity ownership of more than 50%.
Seluruh transaksi dari saldo akun antar perusahaan yang signifikan (termasuk laba atau rugi yang belum direalisasi) telah dieliminasi.
All significant intercompany transactions and account balances (including the related significant unrealized gains or losses) have been eliminated.
12
PT. AGIS Tbk DAN Entitas Anak / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT. AGIS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) b. Prinsip-prinsip Laporan Keuangan Keuangan Tersendiri (Lanjutan)
Konsolidasi
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) dan
Laporan
b. Principles of (Continued)
Consolidation
and
Separate
Financial Statements
Sejak tanggal 1 Januari 2011 (Lanjutan)
From 1 January 2011 (Continued)
Entitas Anak dikonsolidasi secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perusahaan dan Entitas Anak memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal induk perusahaan kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui Anak Perusahaan, lebih dari setengah kekuasaan suara entitas.
Subsidiaries are fully consolidated from the date of acquisitions, being the date on which the Company and Subsidiaries obtained control and continue to be consolidated until the date such control ceases. Control is presumed to exist if the Company owns, directly or indirectly through Subsidiaries, more than a half of the voting power of an entity.
Rugi Entitas Anak diatribusikan pada KNP bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.
Losses within a Subsidiary are attributed to the NCI even if that results in a deficit balance.
Jika kehilangan pengendalian atas suatu Entitas Anak, maka Perusahaan d Entitas Anak:
If it losses control over a Subsidiary, the Company and Subsidiaries:
• Menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas Entitas Anak; • Menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP; • Menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas; • Mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima; • Mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajar; • Mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi kommprehensif; dan
• Derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the Subsidiary;
Mereklasifikasi bagian induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif ke laporan laba rugi komprehensif, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba.
• Reclassifies the parent’s share of components previously recognized in other comprehensive income to comprehensive income or retained earnings, as appropriate.
KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi komprehensif dan aset net dari Entitas Anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung oleh Perusahaan, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.
NCI represent portion of the comprehensive income and net assets of the Subsidiaries attributable to equity interests that are not owned directly or indirectly by the Company, which are presented respectively in the consolidated statements of comprehensive income and under the equity section of the consolidated statements of financial position, separately from corresponding portions attributable to the equity holders of the parent company.
Sebelum tanggal 1 Januari 2011
Prior 1 January 2011
Kerugian yang menjadi bagian dari KNP pada Entitas Anak tersebut dibebankan sementara kepada pemegang saham pengendali, kecuali terdapat liabilitas yang mengikat KNP untuk menutupi kerugian tersebut. Laba Anak Perusahaan tersebut pada periode berikutnya terlebih dahulu akan dialokasikan kepada pemegang saham pengendali sampai seluruh bagian kerugian KNP yang dibebankan kepada pemegang saham pengendali dapat ditutup.
Losses attributable to the NCI in certain Subsidiaries that have exceeded the former’s portion in the equity of the said Subsidiaries are temporarily charged against the controlling shareholder unless the NCI had a binding obligation to cover these losses. Subsequent profits of the said Subsidiaries shall be allocated to the controlling shareholder until the NCI's share of losses previously absorbed by the controlling shareholder has been recovered.
Akuisisi atas KNP dicatat dengan menggunakan metode ekstensi IndukEntitas Anak, perbedaan antara biaya perolehan investasidan jumlah tercatat aset neto entitas Anak perusahaan yang diakuisisi atau dilepaskan diakui sebagai goodwill untuk “selisih positif” dan ke laporan laba rugi komprehensif untuk “selisih negatif”.
Acquisitions of NCI were accounted for using the Parent-Subsidiary extension method, whereby the difference between the consideration given/received and the carrying amount of the underlying net assets acquired or given up is recognized as goodwill for “positive excess”, and to comprehensive income for “negative excess”.
• Derecognizes the carrying amount of any NCI; • Derecognizes the cumulative translation differences, recorded in equity; • Recognizes the fair value of the consideration received; • Recognizes the fair value of any investment retained; • Recognizes any surplus or deficit in comprehensive income; and
13
PT. AGIS Tbk DAN Entitas Anak / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT. AGIS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) b. Prinsip-prinsip Laporan Keuangan Keuangan Tersendiri (Lanjutan)
Konsolidasi
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) dan
Laporan
b. Principles of (Continued)
Consolidation
and
Separate
Financial Statements
Sebelum tanggal 1 Januari 2011 (Lanjutan)
Prior 1 January 2011 (Continued)
Restrukturisasi Entitas Sepengendali Transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali dicatat sesuai dengan PSAK No. 38 (Revisi 2004) tentang “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”.
Restructuring of Entities Under Common Control Restructuring transactions of entities under common control are accounted for in accordance with SFAS No. 38 (Revised 2004),”Accounting for Restructuring of Entities Under Common Control”.
Berdasarkan standar ini, transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali yang dilakukan dalam rangka reorganisasi perusahaan yang berada dalam suatu kelompok usaha yang sama, bukan merupakan perubahan pemilikan dalam arti substansi ekonomi, sehingga transaksi demikian tidak dapat menimbulkan laba atau rugi bagi seluruh kelompok perusahaan ataupun bagi entitas individual dalam kelompok perusahaan tersebut dan harus dicatat sesuai dengan nilai buku dengan menggunakan metode penyatuan kepemilikan (pooling of interest). Selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku bersih Entitas Anak yang diakuisisi yang berasal dari transaksi restrukturisasi entitas sepengendali dicatat sebagai “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” pada bagian kelompok ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
Under this standard, the restructuring transactions conducted within the framework of reorganization of entities under the same business segment do not constitute a change of ownership within the meaning of economic substance, so that such transactions would not result in a gain or loss to the Company or the individual entity within the same group and should be recorded at book values using the pooling-of-interests method. The difference between the transfer price and net book value of acquired subsidiaries arising from restructuring transactions between entities under common control is presented as “Difference in Value of Restructuring Transactions with Entities Under Common Control” account in the equity section of the consolidated statements of financial position
Investasi pada Entitas Asosiasi
Investments in an Associate
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK No. 15 (Revisi 2009), “Investasi Pada Entitas Asosiasi”. PSAK revisi ini diterapkan secara retrospektif dan mengatur akuntansi investasi dalam entitas asosiasi dalam hal penentuan pengaruh signifikan, metode akuntansi yang harus diterapkan, penurunan nilai investasi dan laporan keuangan tersendiri. Tidak terdapat dampak signifikan dari penerapan PSAK yang direvisi tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasian.
Effective 1 January 2011, the Company and Subsidiaries applied SFAS No. 15 (Revised 2009), “Investments in Associates”. The revised SFAS is applied retrospectively and prescribes accounting for investments in associates as to determination of significant influence, accounting method to be applied, impairment in value of investments and separate financial statements. There is no significant impact of the adoption of the revised SFAS on the consolidated financial statements.
Investasi jangka panjang dalam bentuk saham yang nilai wajarnya tidak tersedia: i Investasi dalam saham pada kepemilikan kurang dari 20% dicatat pada biaya perolehannya. ii Investasi dalam saham dengan kepemilikan 20% atau lebih tetapi kurang dari 50% dan dimana Perusahaan memiliki kemampuan untuk mempunyai pengaruh signifikan atas operasi dan kebijakan keuangan perusahaan asosiasi, dicatat dengan metode ekuitas. Investasi dalam saham dicatat sebesar biaya perolehan dan ditambah atau dikurangi dengan bagian atas laba atau rugi komprehensif bersih perusahaan asosiasi. Dividen yang diterima dicatat sebagai pengurang nilai tercatat investasi.
Long-term investments in shares of stock whose fair values are not readily available: i Investements in shares of stock less than 20% ownership are carried at cost. ii Investment in shares of stock with 20% ownership or more but less than 50% and where the Company has the ability to exercise significant influence over the operating and financial policies of the associated company, are accounted for using the equity method. Investment in shares of stock are stated at cost and added or deducted by the share in the net comprehensive income of the associated company. Dividend earned is recorded as deduction from the carrying value of the investments.
c. Penjabaran valuta asing
c. Foreign currency transaction and translation
Pembukuan perusahaan dicatat dalam mata uang Rupiah. Transaksi selama tahun berjalan yang berkaitan dengan mata uang asing dicatat dalam kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi.
The Company's accounts are recorded in Rupiah currency. Transactions during the year that involved foreign currency are recorded at prevailing exchange rate when the transactions are made.
Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkanke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dari transaksidalam mata uang asing dan penjabaran aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing diakui pada laporan laba (rugi).
At the balance sheet date, balances of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated at Bank Indonesia's middle rate prevailing at the date. The gains or losses from foreign currency transactions and on the translation of monetary asset and liabilities were recognized in the income statement.
Kurs per 31 Desember 2011 dan 2010 untuk 1 US$ adalah Rp 9.068 dan Rp.8.991.
Echange rate as of December 31,2010 and 2009 are Rp 9,068 and Rp 8,991 respectively per 1 US$.
d. Kas dan Setara Kas
d. Cash and Cash Equivalents
Setara kas adalah deposito jangkapendek yang jangkawaktunya sama dengan atau kurang dari 3 (tiga) bulan sejak tanggal penempatannya dan tidak dijaminkan.
Cash equivalent is time deposits with maturity period of three months or less at the time of placement and not used as collateral for loans.
14
PT. AGIS Tbk DAN Entitas Anak / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT. AGIS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
e. Instrumen Keuangan
e. Financial Instruments
Efektif tanggal 1 Januari 2010, Perusahaan dan Entitas Anak telah menerapkan sepenuhnya PSAK No. 50 (Revisi 2006), "Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan", dan PSAK No. 55 (Revisi 2006), "Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran", yang menggantikan PSAK No. 50, "Akuntansi Investasi Efek Tertentu" dan PSAK No. 55 (Revisi 1999), "Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai". PSAK No. 50 (Revisi 2006) dan PSAK No. 55 (Revisi 2006) tersebut berlaku secara prospektif.
Effective 1 January 2010, the Company and Subsidiaries applied SFAS No. 50 (Revised 2006), “Financial Instruments: Presentation and Disclosures”, and SFAS No. 55 (Revised 2006), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”, which supersede SFAS No. 50, “Accounting for Certain Investments in Securities” and SFAS No. 55 (Revised 1999), “Accounting for Derivative Instruments and Hedging Activities”. SFAS No. 50 (Revised 2006) and SFAS No. 55 (Revised 2006) were applied prospectively.
PSAK No. 50 (Revisi 2006) berisi persyaratan penyajian dari instrumen keuangan dan mengidentifikasikan informasi yang harus diungkapkan. Persyaratan penyajian tersebut berlaku terhadap klasifikasi instrumen keuangan, dari perspektif penerbit, dalam aset keuangan, liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas, pengklasifikasian yang terkait dengan suku bunga, dividen, kerugian dan keuntungan, dan keadaan dimana aset keuangan dan liabilitaskeuangan harus saling hapus. PSAK ini mensyaratkan pengungkapan, antara lain, informasi mengenai faktor yang mempengaruhi jumlah, waktu dan tingkat kepastian arus kas masa datang suatu entitas yang terkait dengan instrumen keuangan dan kebijakan akuntansi yang diterapkan untuk instrumen tersebut.
SFAS No. 50 (Revised 2006) contains the requirements for the presentation of financial instruments and identifies the information that should be disclosed. The presentation requirements apply to the classification of financial instruments, from the perspective of the issuer, into financial assets, financial liabilities and equity instruments; the classification of related interest, dividends, losses and gains ; and the circumstances in which financial assets and financial liabilities must be offset. This SFAS requires the disclosure of, among others, information about factors that affect the amount, timing and certainty of an entity’s future cash flows relating to financial instruments and the accounting policies applied to those instruments.
PSAK No. 55 (Revisi 2006) mengatur prinsip-prinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, liabilitas keuangan dan beberapa kontrak pembelian atau penjualan item non-keuangan. PSAK ini, antara lain, menyediakan definisi dan karakteristikderivatif, kategori instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penetapan hubungan lindung nilai.
SFAS No. 55 (Revised 2006) establishes the principles for recognizing and measuring financial assets, financial liabilities and some contracts to buy or sell non-financial items. This SFAS provides the definitions and characteristics of derivatives, the categories of financial instruments, recognition and measurement, hedge accounting and determination of hedging relationships, among others.
1. Aset Keuangan
1. Financial Assets
Pengakuan awal
Initial recognition
Aset keuangan dalam lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2006) diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, atau aset keuangan tersedia untuk dijual, mana yang sesuai. Perusahaan dan Entitas Anak menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan diperlukan, mengevaluasi kembali pengklasifikasian aset tersebut pada setiap akhir periode keuangan.
Financial assets within the scope of SFAS No. 55 (Revised 2006) are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments, or available-for-sale financial assets, as appropriate. The Company and Subsidiaries determine the classification of their financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluate the designation of such assets at each financial period ended.
Aset keuangan pada awalnya diakui sebesar nilai wajarnya ditambah, dalam hal investasiaset keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Financial assets are recognized initially at fair value plus, in the case of investments financial assets not at fair value through profit or loss, directly attributable transaction costs.
Pembelian atau penjualan aset keuangan yang memerlukan penyerahan aset dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh peraturan atau kebiasaan yang berlaku di pasar (“regular way trade”) diakui pada tanggal transaksi, yaitu tanggal Perusahaan dan Entitas Anak berkomitmen untuk membeli atau menjual aset tersebut.
Purchases or sales of financial assets that require delivery of assets within a time frame established by regulation or convention in the market place (“regular way trade”) are recognized on the transaction date, i.e., the date that the Company and Subsidiaries commit to purchase or sell the assets.
Aset keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan meliputi kas dan setara kas, investasi pada efek, piutang usaha, piutang lain-lain,piutang pihak berelasi, piutang plasma, investasi pada efek ekuitas dan dana dalam pembatasan.
The Company and Subsidiaries’ financial assets include cash and cash equivalents, investment in marketable securities, trade receivables, other receivables, due from related parties, due from plasma, investments in equity securities and restricted funds.
15
PT. AGIS Tbk DAN Entitas Anak / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT. AGIS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
e. Instrumen Keuangan (Lanjutan)
e. Financial Instruments (Continued)
1. Aset Keuangan (Lanjutan)
1. Financial Assets (Continued)
Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut:
The subsequent measurement of financial assets depends on their classification as follows:
• Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
• Financial assets at fair value through profit or loss
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi termasuk aset keuangan untuk diperdagangkan dan aset keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
Financial assets at fair value through profit or loss include financial assets held for trading and financial assets designated upon initial recognition at fair value through profit or loss.
Aset keuangan diklasifikasikansebagai kelompok diperdagangkan jika mereka diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Aset derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian dari perubahan nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Financial assets are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling or repurchasing in the near term. Derivative assets are also classified as held for trading unless they are designated as effective hedging instruments. Financial assets at fair value through profit or loss are carried in the consolidated statements of financial position at fair value with gains or losses from changes in fair value recognized in the consolidated statements of comprehensive income.
Derivatif yang melekat pada kontrak utama dicatat sebagai derivatif yang terpisah apabila karakteristik dan risikonya tidak berkaitan erat dengan kontrak utama dan kontrak utama tersebut tidak dicatat pada nilai wajar. Derivatif melekat ini diukur dengan nilai wajar dengan laba atau rugi yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.Penilaian kembali hanya terjadi jikaterdapat perubahan kontrak yang secara signifikanmengubah arus kas yang dipersyaratkan dalam kontrak.
Derivatives embedded in host contracts are accounted for as separate derivatives when their risks and characteristics are not closely related to those of the host contracts and the host contracts are not carried at fair value. These embedded derivatives are measured at fair value with gains or losses arising from changes in fair value recognized in the consolidated statements of comprehensive income. Reassessment only occurs if there is a change in the terms of the contract that significantly modifies the cash flows that would otherwise be required.
Perusahaan dan Entitas Anak tidak memiliki aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi pada tanggal 31 Desember 2011.
The Company and Subsidiaries did not have any financial assets at fair value through profit or loss as of 31 December 2011.
• Pinjaman yang diberikan dan piutang
• Loans and receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan, yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasidengan menggunakan metode suku bunga efektif. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasianpada saat pinjaman dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, maupun pada saat proses amortisasi.
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest rate method. Gains and losses are recognized in the consolidated statements of comprehensive income when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
Kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, piutang pihak berelasi, piutang plasma dan dana dalam pembatasan Perusahaan dan Entitas Anak termasuk dalam kategori ini.
The Company and Subsidiaries’ cash and cash equivalents, trade receivables, other receivables, due from related parties, due from plasma and restricted funds are included in this category.
16
PT. AGIS Tbk DAN Entitas Anak / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT. AGIS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
e. Instrumen Keuangan (Lanjutan)
e. Financial Instruments (Continued)
1. Aset Keuangan (Lanjutan)
1. Financial Assets (Continued)
Pengukuran setelah pengakuan awal (Lanjutan)
Subsequent measurement (Continued)
• Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo
• Held-to-Maturity (HTM) investments
Aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan diklasifikasikan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo jika Perusahaan dan Entitas Anak memiliki maksud dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Setelah pengukuran awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities are classified as HTM when the Company and Subsidiaries have the positive intention and ability to hold them to maturity. After initial measurement, HTM investments are measured at amortized cost using the effective interest method.
Metode ini menggunakan suku bunga efektif untuk mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari aset keuangan ke nilai tercatat bersih dari aset keuangan. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat investasi tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, maupun melalui proses amortisasi.
This method used an effective interest rate that exactly discounts estimated future cash receipts through the expected life of the financial assets to the net carrying amount of the financial assets. Gains and losses are recognized in the consolidated statements of comprehensive income when the investments are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
• Aset keuangan tersedia untuk dijual
• Available-for-sale (AFS) financial assets
Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan nonderivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan dalam tiga kategori sebelumnya. Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur dengan nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian yang belum terealisasi diakui dalam laba komprehensif lainnya sampai investasi tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus direklasifikasikan ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai penyesuaian reklasifikasi.
AFS financial assets are non-derivative financialassets that are designated as AFS or are not classified in any of the three preceding categories. After initialmeasurement, AFS financial assets are measured at fair value with unrealized gains or losses recognized in equity other comprehensive income the investment is derecognized. At that time, the cumulative gain or loss previously recognized in equity shall be reclassified to the consolidated statements of comprehensive income as a reclassification adjustment.
Investasi yang diklasifikasi sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual adalah sebagai berikut:
The investments classified as AFS are as follows:
− Investasi pada instrumen ekuitas yang tidak tersedia nilai wajarnya dengan kepemilikan kurang dari 20% dan investasi jangka panjang lainnya dicatat pada biaya perolehannya.
−
Investments in equity instruments that do not have readily determinable fair value in which the equity interest is less than 20% and other long-term investments are carried at cost.
− Investasi dalam instrumen ekuitas yang tersedia nilai wajarnya dengan kepemilikankurang dari 20% dan diklasifikasikansebagai aset keuangan tersedia untuk dijual, dicatat pada nilai wajar.
−
Investments in equity instruments that have readily determinable fair value in which the equity interest is less than 20% and which are classified as AFS, are recorded at fair value
Investasi pada efek dan investasi pada efek ekuitas Perusahaan dan Anak termasuk dalam kategori ini.
The Company and Subsidiaries’ investment in marketable securities and investments in equity securities are included in this category.
17
PT. AGIS Tbk DAN Entitas Anak / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT. AGIS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
e. Instrumen Keuangan (Lanjutan)
e. Financial Instruments (Continued)
2. Liabilitas Keuangan
2. Financial Liabilities
Pengakuan awal
Initial recognition
Liabilitas keuangan dalam lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2006) dapat dikategorikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman dan utang, atau derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif, mana yang sesuai. Perusahaan dan Entitas Anak menentukan klasifikasi liabilitas keuangan mereka pada saat pengakuan awal.
Financial liabilities within the scope of SFAS No. 55 (Revised 2006) are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, loans and borrowings, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. The Company and Subsidiaries determine the classification of their financial liabilities at initial recognition.
Liabilitaskeuangan diakui pada awalnya sebesar nilai wajar dan dalam hal pinjaman dan utang, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Financial liabilities are recognized initially at fair value and, in the case of loans and borrowings, inclusive of directly attributable transaction costs.
Liabilitas keuangan Perusahaan dan Entitas Anak meliputi utang bank jangka pendek, utang usaha, utang lain-lain, beban masih harus dibayar, utang dividen, uang muka penjualan, pinjaman jangkapanjang, utang sewa pembiayaan, utang pihak berelasi dan utang obligasi.
The Company and Subsidiaries’ financial liabilities include short-term bank loan, trade payables, other payables, accrued expenses, dividends payable, advances for sales, long-term loans, lease payable, due to related parties and bonds payable.
Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
Pengukuran liabilitas keuangan tergantung pada klasifikasinyasebagai berikut:
The measurement of financial liabilities depends on their classification as follows:
• Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
•
•
Financial liabilities at fair value through profit or loss
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi termasuk liabilitas keuangan untuk diperdagangkan dan liabilitaskeuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
Financial liabilities at fair value through profit or loss include financial liabilities held for trading and financial liabilities designated upon initial recognition at fair value through profit or loss.
Liabilitas keuangan diklasifikasikansebagai kelompok diperdagangkan jika mereka diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat.
Financial liabilities are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling or repurchasing in the near term.
Keuntungan atau kerugian atas liabilitas yang dimiliki untuk diperdagangkan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Gains or losses on liabilities held for trading are recognized in the consolidated statements of comprehensive income.
Pinjaman dan utang
•
Loans and borrowing
Setelah pengakuan awal, pinjaman dan utang yang dikenakan bunga selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
After initial recognition, interest-bearing loans and borrowings are subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method.
Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat liabilitas tersebut dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi.
Gains and losses are recognized in the consolidated statements of comprehensive income when the liabilities are derecognized as well as through the amortization process.
utang bank jangkapendek, utang usaha, utang lain-lain, beban masih harus dibayar, utang dividen, uang muka penjualan, pinjaman jangka panjang, utang sewa pembiayaan, utang pihak berelasi dan utang obligasi Perusahaan dan Entitas Anak termasuk dalam kategori ini.
The Company and Subsidiaries’ short-term bank loan, trade payables, other payables, accrued expenses, dividends payable, advances for sales, long-term loans, lease payable, due to related parties and bonds payable are included in this category.
18
PT. AGIS Tbk DAN Entitas Anak / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT. AGIS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
e. Instrumen Keuangan (Lanjutan)
e. Financial Instruments (Continued)
3. Saling hapus dari instrumen keuangan
3. Offsetting of financial instruments
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya dilaporkan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika,memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan salinghapus atas jumlah yang telah diakui dan terdapat maksud untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara bersamaan.
Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statement of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously
4. Nilai wajar instrumen keuangan
4. Fair value of financial instruments
Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkansecara aktif di pasar keuangan yang terorganisasi ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga di pasar aktif pada penutupan bisnis pada akhir periode pelaporan. Untuk instrumen keuangan yang tidak memiliki pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian tersebut mencakup penggunaan transaksi-transaksipasar yang wajar antara pihak-pihak yang mengerti dan berkeinginan, referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama; analisa arus kas yang didiskonto, atau model penilaian lain.
The fair value of financial instruments that are actively traded in organized financial markets is determined by reference to quoted market bid or ask prices at the close of business at the end of the reporting period. For financial instruments where there is no active market, fair value is determined using valuation techniques. Such techniques may include using recent arm’s length market transactions; reference to the current fair value of another instrument that is substantially the same; discounted cash flow analysis; or other valuation models.
Perusahaan dan Entitas Anak menyesuaikan harga di pasar yang lebih menguntungkan untuk mencerminkan adanya perbedaan risiko kredit counterparty antara instrumen yang diperdagangkan di pasar tersebut dengan instrumen yang dinilai untuk posisi aset keuangan. Dalam menentukan nilai wajar posisi liabilitas keuangan, risiko kredit Perusahaan dan Entitas Anak terkait dengan instrumen ikut diperhitungkan.
The Company and Subsidiaries adjust the price in the more advantageous market to reflect any differences in counterparty credit risk between instruments traded in that market and the ones being valued for financial assets positions. In determining the fair value of financial liabilities positions, the Company and Subsidiaries’ own credit risk associated with the instrument is taken into account.
5. Biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan
5. Amortized cost of financial instruments
Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan penyisihan penurunan nilai dan pembayaran atau pengurangan pokok. Perhitungan tersebut memperhitungkan premium atau diskonto pada saat akuisisi dan mencakup biaya transaksi dan biaya yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif.
Amortized cost is computed using the effective interest rate method less any allowance for impairment and principal repayment or reduction. The calculation takes into account any premium or discount on acquisition and includes transaction costs and fees that are an integral part of the effective interest rate.
6. Penurunan nilai dari aset keuangan
6. Impairment of financial assets
Pada setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan dan Entitas Anak mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai.
The Company and Subsidiaries assess at the end of each reporting period whether there is any objective evidence that a financial assets or a group of financial assets is impaired.
• Aset keuangan dicatat pada biaya perolehan diamortisasi
•
Financial assets carried at amortized cost
Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Perusahaan dan Anak Perusahaan menentukan terlebih dahulu apakah terdapat bukti obyektif bahwa terjadi penurunan nilai secara individual aset keuangan yang signifikan secara individual. Penurunan nilai ditentukan berdasarkan bukti obyektif adanya penurunan nilai secara individual.
For loans and receivables carried at amortized cost, the Company and Subsidiaries first assess whether objective evidence of impairment exist individually for financial assets that are individually significant. The impairment is based on the individual objective evidence of impairment.
Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk ekspektasi kerugian kredit masa datang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman yang diberikan dan piutang yang memiliki suku bunga variabel, tingkat diskonto untuk mengukur kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif terkini.
If there is objective evidence that an impairment loss has occurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred). The present value of the estimated future cash flows is discounted at the financial assets original effective interest rate. If loans and receivables have a variable interest rate, the discount rate for measuring impairment loss is the current effective interest rate.
19
PT. AGIS Tbk DAN Entitas Anak / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT. AGIS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
e. Instrumen Keuangan (Lanjutan)
e. Financial Instruments (Continued)
6. Penurunan nilai dari aset keuangan (Lanjutan)
6. Impairment of financial assets (Lanjutan)
• Aset keuangan dicatat pada biaya perolehan diamortisasi (Lanjutan)
•
Nilai tercatat aset tersebut berkurang melalui penggunaan akun penyisihan dan jumlah kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Penghasilan bunga selanjutnya diakui sebesar nilai tercatat yang diturunkan nilainya, berdasarkan tingkat suku bunga efektif awal dari aset tersebut. Pinjaman yang diberikan dan piutang, beserta dengan penyisihan terkait, dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan pemulihan di masa depan yang realistik dan semua jaminan telah terealisasi atau telah dialihkan kepada Perusahaan dan Entitas Anak. Jika, pada periode berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui ditambah atau dikurangi dengan menyesuaikan akun penyisihan. Jika di masa mendatang penghapusan tersebut dapat dipulihkan, maka jumlah pemulihan tersebut diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Financial assets carried at amortized cost (Continued) The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance account and the amount of the loss is recognized in the consolidated statements of comprehensive income. Interest income continues to be accrued on the reduced carrying amount based on the original effective interest rate of the assets. Loans and receivables, together with the associated allowance, are written off when there is no realistic prospect of future recovery and all collateral has been realized or has been transferred to the Company and Subsidiaries. If, in a subsequent period, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced by adjusting the allowance account. If a future write-off is later recovered, the recovery is recognized in the consolidated statements of comprehensive income.
• Aset keuangan yang tersedia untuk dijual
•
Available-for-sale (AFS) financial assets
Dalam hal instrumen ekuitas yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang tersedia untuk dijual, bukti obyektif terjadinya penurunan nilai,termasuk penurunan yang signifikan atau penurunan jangka panjang pada nilai wajar dari investasi di bawah biaya perolehannya.
In the case of equity investments classified as an AFS financial assets, objective evidence would include a significant or prolonged decline in the fair value of the investment below its cost.
Jika terdapat bukti penurunan nilai, kerugian kumulatif - yang diukur sebagai selisih antara biaya perolehan dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai pada investasi yang sebelumnya telah diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian direklasifikasikan dari ekuitas ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Kerugian penurunan nilai atas investasi ekuitas tidak boleh dipulihkan melalui laporan laba rugi komprehensif konsolidasian; kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui dalam laba komprehensif lainnya.
Where there is evidence of impairment, the cumulative loss - measured as the difference between the acquisition cost and the current fair value, less any impairment loss on that investment previously recognized in the consolidated statements of comprehensive income is reclassified from equity to the consolidated statements of comprehensive income. Impairment losses on equity investments are not reversed through the consolidated statements of comprehensive income; increases in their fair value after impairment are recognized in other comprehensive income.
Dalam hal instrumen utang diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang tersedia untuk dijual, penurunan nilai dievaluasi berdasarkan kriteria yang sama dengan aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi. Penghasilan bunga di masa datang didasarkan pada nilai tercatat yang diturunkan nilainya dan diakui berdasarkan suku bunga yang digunakan untuk mendiskontokan arus kas masa datang untuk tujuan pengukuran kerugian penurunan nilai. Akrual tersebut dicatat sebagai bagian dari akun "Penghasilan Bunga” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Jika pada periode berikutnya, nilai wajar instrumen utang meningkat dan peningkatan tersebut secara obyektif dihubungkan dengan peristiwa yang terjadi setelah pengakuan kerugian penurunan nilai pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, maka kerugian penurunan nilai tersebut harus dipulihkan melalui laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
In the case of debt instruments classified as an AFS financial assets, impairment is assessed based on the same criteria as financial assets carried at amortized cost. Future interest income is based on the reduced carrying amount and is accrued based on the rate of interest used to discount future cash flows for the purpose of measuring impairment loss. Such accrual is recorded as part of the “Interest Income” account in the consolidated statements of comprehensive income. If, in a subsequent period, the fair value of a debt instrument increases and the increase can be objectively related to an event occurring after the impairment loss was recognized in the consolidated statements of comprehensive income, the impairment loss is reversed through the consolidated statements of comprehensive income.
20
PT. AGIS Tbk DAN Entitas Anak / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT. AGIS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
e. Instrumen Keuangan (Lanjutan)
e. Financial Instruments (Continued)
7. Penghentian pengakuan aset dan liabilitas keuangan
7. Derecognition of financial assets and liabilities
Aset keuangan
Financial assets
Aset keuangan (atau mana yang lebih tepat, bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa) dihentikan pengakuannya pada saat: (1) hak kontraktualatas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut telah berakhir; atau (2) Perusahaan dan Entitas Anak telah mentransfer hak kontraktual mereka untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau berkewajiban untuk membayar arus kas yang diterima secara penuh tanpa penundaan yang signifikankepada pihak ketiga dalam perjanjian pass-through; dan baik (a) Perusahaan dan Entitas Anak telah secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat dari aset, atau (b) Perusahaan dan Anak Perusahaan secara substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat suatu aset, namun telah mentransfer kendali atas aset tersebut.
A financial assets (or where applicable, a part of a financial assets, or part of a group of similar financial assets) is derecognized when: (1) the rights to receive cash flows from the assets have expired; or (2) the Company and Subsidiaries have transferred their rights to receive cash flows from the financial assets or have assumed an obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a “passthrough” arrangement; and either (a) the Company and Subsidiaries have transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (b) the Company and Subsidiaries have neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but have transferred control of the assets.
Liabilitas keuangan
Financial liabilities
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat liabilitas tersebut dihentikan atau dibatalkan atau telah kadaluwarsa.
A financial liabilities is derecognized when it is discharged or cancelled or has expired.
Ketika suatu liabilitas keuangan yang ada digantikan oleh liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara substansial,atau ketikatelah dilakukannyamodifikasi secara substansial atas persyaratan dari suatu liabilitas yang saat ini ada, pertukaran atau modifikasitersebut diperlakukansebagaipenghentian pengakuan liabilitas awal dan pengakuan liabilitas baru, dan selisih antara nilai tercatat masing-masing liabilitasdiakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
When an existing financial liabilities is replaced by another form of financial liabilities of the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in the consolidated statements of comprehensive income.
8. Instrumen keuangan derivatif
8. Derivative financial instruments
Derivatif dicatat sebagai aset keuangan saat memiliki nilai wajar positif dan sebagai liabilitas keuangan apabila memiliki nilai wajar negatif.
Derivatives are carried as financialassets when the fair value is positive and as financial liabilities when the fair value is negative.
Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar derivatif selama periode berjalan yang tidak memenuhi persyaratan sebagai akuntansi lindung nilai diakui langsung pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Any gains or losses arising from changes in fair value of derivatives during the period that do not qualify for hedge accounting are taken directly to the consolidated statements of comprehensive income.
Aset dan liabilitas derivatif disajikan masing-masing sebagai aset dan liabilitas lancar. Derivatif melekat disajikan bersama dengan kontrak utamanya pada laporan posisi keuangan konsolidasian yang mencerminkan penyajian yang tepat atas seluruh arus kas pada masa datang dari instrumen tersebut secara keseluruhan.
Derivative assets and liabilities are presented under current assets and liabilities, respectively. Embedded derivative is presented with the host contract on the consolidated statement of financial position which represents an appropriate presentation of overall future cash flows for the instrument taken as a whole.
f. Piutang usaha
f. Trade receivables
Sebelum Tanggal 1 Januari 2010
Prior to 1 January 2010
Piutang diakui dan dicatat sebesar nilai awalnya dikurangi dengan penyisihan piutang ragu-ragu. Penyisihan piutang ragu-ragu ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir periode. Besarnya penyisihan ini ditentukan berdasarkan pertimbangan manajemen dan faktor lainnya yang dapat mempengaruhi kemungkinan tidak tertagihnya piutang.
Receivables are recognized and carried at original amount less any allowance for doubtful accounts. Allowance for doubtful accounts is provided based on a review of the status of individual receivable accounts at the end of the period. The level of this allowance is based on management’s evaluation of collection experience and other factors that may affect collectability.
Sejak Tanggal 1 Januari 2010
From 1 January 2010
Piutang merupakan aset keuangan yang diklasifikasikansebagai pinjaman yang diberikan dan piutang dan diukur dengan biaya perolehan iamortisasi. Lihat Catatan 2d untuk kebijakan akuntansi atas pinjaman yang diberikan dan piutang.
Receivables are financial assets classified as loans and receivables and are measured at amortized cost. See Note 2d for the accounting policy on loans and receivables.
21
PT. AGIS Tbk DAN Entitas Anak / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT. AGIS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
g. Transaksi dengan Pihak - Pihak Berelasi
g. Transactions with Related Parties
Sebelum Tanggal 1 Januari 2010
Prior to 1 January 2010
Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan transaksidengan pihak-pihak berelasi. Hubungan berelasi didefinisikan dalam PSAK No. 7, Pengungkapan Pihak-Pihak Berelasi”, sebagai berikut:
The Company and Subsidiaries have transactions with related parties. Related party relationship is defined under SFAS No. 7, “Related Party Disclosures”, as follows:
(i) Perusahaan, yang melalui satu atau lebih perantara, mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan perusahaan pelapor (termasuk perusahaan induk, Entitas Anak dan sesama Entitas Anak);
(i) Enterprises that, through one or more intermediaries, control, or are
(ii) Perusahaan Asosiasi:
(ii) Associated companies;
(iii) Perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara perusahaan pelapor yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut
(iii) Individuals owning, directly or indirectly, an interest in the voting power of the reporting enterprise that gives them significant influence over the enterprise, and close members of the family of any such individuals (close members
(yang dimaksud dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat
of a family are defined as those members who are able to exercise
diharapkan memenuhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan perusahaan pelapor)
influence or can be influenced by such individuals in conjunction with their transactions with the reporting enterprise);
(iv) Karyawan kunci, yaitu orang – orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan perusahaan pelapor yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari perusahaan serta anggota keluarga dekat dari orang – orang tersebut
4. Key management personal, that is, those persons having authority and
(v) Perusahaan dimana suatu kepentingan substansialdalam hak suara diwakili baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam point (iii) atau (iv) atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini meliputi perusahaan – perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi dan pemegang saham utama dari perusahaan pelapor dan perusahaan – perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan perusahaan pelapor.
5. Enterprise in which a substantial interest in the voting power is owned, directly or indirectly, by any person describe in (iii) or (iv) or over which such a person
Sejak Tanggal 1 Januari 2010
From to 1 January 2010
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK No. 7 (Revisi 2010), "Pengungkapan Pihak-Pihak Berelasi”. PSAK revisi ini mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihakpihak berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan keuangan konsolidasian dan laporan keuangan tersendiri induk perusahaan, dan juga diterapkan terhadap laporan keuangan secara individual. Tidak terdapat dampak signifikan dari penerapan PSAK yang direvisi tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasian.
Effective January 1, 2011, the Company and Subsidiaries applied SFAS No. 7 (Revised 2010), “Related Party Disclosures”. The revised SFAS requires disclosure of related party relationships, transactions and outstanding balances, including commitments, in the consolidated and separate financial statements of a parent, and also applies to individual financial statements. There is no significant impact of the adoption of the revised SFAS on the consolidated financial statements.
Suatu pihak dianggap berelasi dengan Perusahaan dan Entitas Anak jika:
A party is considered to be related to the Company and Subsidiaries if:
a. Langsung, atau tidak langsungyang melalui satu atau lebih perantara, suatu pihak (i) mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Perusahaan dan EntitasAnak; (ii) memiliki kepentingan dalam Perusahaan dan Anak Perusahaan yang memberikan pengaruh signifikan atas Perusahaan dan Entitas Anak; atau (iii) memiliki pengendalian bersama atas Perusahaan dan Entitas Anak;
a. Directly, or indirectly through one or more intermediaries, the party (i) controls, is controlled by, or is under common control with, the Company and Subsidiaries; (ii) has an interest in the Company and Subsidiaries that gives it significant influence over the Company and Subsidiaries; or, (iii) has joint control over the Company and Subsidiaries;
b. Suatu pihak yang berelasi dengan Perusahaan dan Entitas Anak ; c. Suatu pihak adalah ventura bersama dimana Perusahaan dan Entitas Anak sebagai venturer; d. Suatu pihak adalah anggota dari personil manajemen kunci Perusahaan dan Entitas Anak atau induk; e. Suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dari individu yang diuraikan dalam butir (a) atau (d);
b. The party is an associate of the Company and Subsidiaries; c. The party is a joint venture in which the Company and Subsidiaries is a venturer; d. The party is a member of the key management personnel of the Company and Subsidiaries or its parent; e. The party is a close member of the family of any individual referred to in (a) or (d);
controlled by, or are under common control with, the reporting enterprise (including holding companies, subsidiaries and fellow subsidiaries);
responsibility for planning, directing and controlling the activities of the reporting enterprise, including commissioners, directors, and managers of the enterprise and close members of the families of such individuals; and
able to exercise significant influence. This definition includes enterprises owned by commissioners, directors or major stockholders of the reporting enterprise and enterprises that have a member of key management in common which the reporting enterprise.
22
PT. AGIS Tbk DAN Entitas Anak / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT. AGIS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
g. Transaksi dengan Pihak - Pihak Berelasi (Lanjutan)
g. Transactions with Related Parties (Continued)
Sejak Tanggal 1 Januari 2010 (Lanjutan)
From to 1 January 2010 (Continued)
f. Suatu pihak adalah entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi signifikanoleh atau untuk dimana hak suara signifikan pada beberapa entitas, langsung maupun tidak langsung, individu seperti diuraikan dalam butir (d) atau (e); atau
f. The party is an entity that is controlled, jointly controlled or significantly influenced by or for which significant voting power in such entity resides with, directly or indirectly, any individual referred to in (d) or (e); or
g. Suatu pihak adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari Perusahaan dan Entitas Anak atau entitas yang terkait dengan Perusahaan dan Entitas Anak.
g. The party is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of the Company and Subsidiaries, or of any entity that is a related party of the Company and Subsidiaries.
Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua
The transactions are made based on terms agreed by the parties. Such terms may not be the same as those of the transactions between unrelated parties.
belah pihak, dimana persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi. Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam Catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan.
All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant Notes herein.
h. Persediaan
h. Inventories
Harga perolehan persediaan meliputi semua biaya pembelian dan biaya lain yang timbul sampai persediaan berada dalam kondisi dan tempat yang siap untuk dijualatau digunakan. Persediaan dinyatakansebesar nilai yang terendah antara harga perolehan dengan nilai realisasibersih. Nilai perolehan ditentukan berdasarkan metode rata-rata.
Cost of Inventories comprised of purchasing costs and other costs incurred to make inventories ready for sale or used. Inventories is stated at the lower of cost or net realizable value. Cost of inventory is determined based on average method.
i. Biaya Dibayar di Muka Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya.
i. Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over the periods benefited.
i. Aset tetap
i. Fixed Asset
Efektif 1 Januari 2008, Perusahaan dan Anak Perusahaan menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2007), “Aset Tetap” yang menggantikan PSAK No. 16 (1994), “aset Tetap dan aset Lain-Lain” dan PSAK No. 17 (1994), “Akuntansi Penyusutan”. Berdasarkan PSAK No. 16 (Revisi 2007), suatu entitas harus memilih model biaya (cost model) atau model revaluasi (revaluation model) sebagai kebijakan akuntansi pengukuran atas aset tetap. Perusahaan dan Anak Perusahaan telah memilih untuk menggunakan model biaya sebagai kebijakan akuntansi pengukuran aset tetapnya.
Effective 1 January 2008, the Company and Subsidiaries applied SFAS No. 16 (Revised 2007), “Fixed Asset”, which supersedes SFAS 16 (1994), “Fixed Asset and Other Assets” and SFAS No. 17 (1994), “Accounting for Depreciation”. Under SFAS No. 16 (Revised 2007), an entity shall choose between the cost model and revaluation model as the accounting policy for its fixed assets measurement. The Company and Subsidiaries have chosen the cost model as the accounting policy for their fixed assets measurement.
Aset tetap dinyatakansebesar biaya perolehan dikurangi akumulasipenyusutan dan akumulasi penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jikamemenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya,pada saat inspeksiyang signifikandilakukan,biaya inspeksitersebut diakui kedalam jumlah tercatat (”carrying amount”) aset tetap sebagai suatu penggantianjikamemenuhi kriteriapengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi pada saat terjadinya.
Fixed asset stated as acquisition cost less accumulated depreciation and accumulated revaluation. Acquisition cost include replacement cost for fixed asset as incurred, if fulfill the recognition criteria. When significant inspection done, this inspection cost recognized into fixed asset carrying amount as a replacement if fulfill the recognition criteria. All repair and maintenance cost that not fulfill the recognition criteria, recognized in consolidated statement of income as incurred.
23
PT. AGIS Tbk DAN Entitas Anak / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT. AGIS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
i. Aset tetap (Lanjutan)
i. Fixed Asset (Continued)
Semua aset tetap kecuali tanah, disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus, berdasarkan taksiran masa manfaat sebagai berikut :
Tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Kendaraan bermotor Peralatan kantor
All assets except land, depreciated with straight line method by its estimated useful lives are as follows:
Tahun / Years Tidak disusutkan / Not depreciated 10 - 30 5 - 15 5 5
Land Buildings and land improvements Machinery and equipment Vehicle Office equipment
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskanatau saat tidak ada manfaat ekonomis di masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba rugi yang timbul dari penghentian aset (dihitung sebagai perbadaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkandalam laporan laba rugi pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.
Fixed asets amount suspended when disposed or when its have no economic benefit of use or dispose in future. Gain or loss from disposal of fixed asset (Calculated as differences between net disposal amount and book value amount) is reflected in the consolidated statement of income for the year.
Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan di review, dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara
Every balance sheet date, residual value, useful lives and depreciation method are reviewed, and if proper with condition, its adjusted prospectively.
Akumulasi biaya konstruksi bangunan dan pabrik , serta pemasangan mesin dikapitalisasisebagai aset dalam penyelesaian. Biaya tersebut direklasifikasike akun aset tetap pada saat proses konstruksiatau pemasangan selesai dan aset tersebut siap digunakan. Penyusutan mulai dibebankan pada tanggal yang sama.
Accumulated building and plant contruction cost and machinery installation were capitalized as construction in progress. These cost reclassified to asset when construction or installation complete and ready to use. Depreciation starts at the same date.
j. Sewa
j. Lease
Efektif tanggal1 Januari 2008, Perusahaan menerapkan SAK 30 (Revisi 2007), “Sewa”, yang menggantikan SAK 30 (1990), “Akuntansi Sewa”. Menurut SAK revisi ini, suatu sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset diklasifikasikansebagai sewa pembiayaan. Pada awal masa sewa, lessee mengakui sewa pembiayaan sebagai aset dan kewajiban dalam neraca sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilaikinidari pembayaran sewa minimum, jikanilai kinilebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa minimum harus dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan kewajiban.Beban keuangan harus dialokasikanke setiap periode selama masa sewa.
Effective on January 1, 2008. The Company applying PSAK No. 30 (revised 2007), “Sewa”, that replacing PSAK No. 30 (1990), “Akuntansi Sewa”. According to this statement, a rent that substansially transfer all risk and benefit related with asset ownership were classified as capital lease. At the beginning of lease period, lesee recognized capital lease as asset and liabilities as fair value of lease asset or present value from minimum lease payment, if present value lower than fair value. Minimum lease value has to be separated between financial costs portion and portion of lease payment. Financial costs have allocated to each period during lease period.
Aset sewa yang digunakan oleh lessee sesuai dengan sewa pembiayaan disusutkan secara konsisten dengan menggunakan metode yang sama dengan aset yang disusutkan yang dimiliki secara langsung atau disusutkan secara penuh selama jangka waktu yang lebih pendek antara masa sewa dan masa manfaat, jika tidak terdapat kepastian yang memadai bahwa lessee akan mendapatkan kepemilikan pada akhir masa sewa.
Used lease assets depreciated consistenly using the same method with direct ownership asset or fully depreciated during shorter time of lease period and useful lives, if there is uncertainity that lessee have option at the end of lease period.
Suatu sewa yang tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset diklasifikasikansebagai sewa operasi. Pembayaran sewa diakui sebagai beban dengan dasar garis lurus selama masa sewa.
A lease that not substansially transferred all risk and benefit with asset ownership classified as operating lease. Lease payment recognized as an expense based on straight line during lease period.
Penerapan dari SAK revisi ini tidak mempunyai dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan Perusahaan.
Applied of this statement does not have significant effect to Company financial report.
24
PT. AGIS Tbk DAN Entitas Anak / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT. AGIS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
l. Pengakuan pendapatan dan beban
l. Revenue and expense recognition
Pendapatan dari penjualan barang diakui ketika resiko signifikandan hak milik berpindah kepada pembeli serta jumlah pendapatan dan biaya (termasuk biaya masa yang akan datang) dapat diukur dengan handal. Pendapatan dari pemberian jasa jangka pendek diakui ketika pekerjaan telah selesai.
Revenue from sales of goods is recognised when significant risks and rewards of ownership are transferred to buyer and the amount of revenue and costs of the transactions (including future cost) can be measured accurately. Revenue from rendering of services that are of short duration is recognised when the services are completed. Construction revenue and costs associated with the construction are recognised as revenue and expenses respectively by reference to the stage of completion of the contract activity at the balance sheet date using the method of proportion that contract cost incurred for work performed to date bear to the estimated total contract cost. When it is probable that total contract cost will exceed total contract revenues, the expected loss is recognised as an expense immediately.
Pendapatan dan biaya dari pekerjaan kontrak kontruksi diakui sebagai beban dan pendapatan berdasarkan tahapan penyelesaian pada tanggal neraca dengan menggunakan metode perbandingan akumulasi biaya yang terjadi sampai dengan tanggal neraca dengan taksiran biaya untuk menyelesaikan kontrak tersebut. Apabila kemungkinan besar bahwa jumlah biaya yang terjadi akan melebihi jumlah pendapatan, kerugian yang akan terjadi diakui seketika. Beban diakui pada saat terjadinya atau terutang.
Expenses are recognized as incurred or when an liability exist.
m. Pajak Penghasilan
m. Income Tax
Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran laba kena pajak periode berjalan.
Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the period.
Aset dan liabilitaspajaktangguhan diakuiatas perbedaan temporer antara aset dan liabilitas untuk tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan pada setiap tanggal pelaporan. Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan perbedaan temporer yang boleh dikurangkan tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba fiskal pada masa yang akan datang. Liabilitas pajak tangguhan diakui atas semua perbedaan temporer kena pajak. Manfaat pajak di masa mendatang, seperti akumulasi rugi fiskal, diakui sebesar kemungkinan manfaatnya dapat direalisasikan.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for temporary differences between the financial and the tax bases of assets and liabilities at each reporting date. Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences to the extent that it is probable that future taxable profit will be available against which the deductible temporary difference can be utilized. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences. Future tax benefits, such as the carry-forward of unused tax losses, are also recognized to the extent that realization of such benefits is probable.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur pada tarif pajak yang diharapkan akan digunakan pada tahun ketika aset direalisasi atau ketika liabilitasdilunasi berdasarkan tarif pajak (dan peraturan perpajakan) yang berlaku atau secara substansial telah diberlakukan pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the year when the asset is realized or the liability is settled, based on tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantially enacted at the consolidated statements of financial position date.
Perubahan terhadap liabilitas perpajakan diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak ("SKP”) diterima dan/atau, jika Perusahaan dan Anak Perusahaan mengajukan keberatan dan/atau banding, pada saat keputusan atas keberatan dan/atau banding tersebut telah ditetapkan.
Amendments to tax obligations are recorded when an assessment letter is received and/or, if objected to and/or appealed against by the Company and Subsidiaries, when the result of the objection and/or appeal is determined.
n. Kewajiban Diestimasi Atas Imbalan Kerja
n. Estimated Liabilities on Employee's Benefits
Perusahaan dan Anak Perusahaan menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2004), “Imbalan Kerja" (“PSAK 24 Revisi") untuk menentukan liabilitas imbalan kerja sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 ("Undang-Undang") tanggal 25 Maret 2003. Sesuai PSAK 24 Revisi, beban imbalan kerja berdasarkan Undang-Undang ditentukan dengan menggunakan metode aktuarial"Projected Unit Credit". Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai pendapatan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial bersih yang belum diakui pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi jumlah yang lebih besar diantara 10% dari nilai kini imbalan pasti dan 10% dari nilai wajar aset program pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian. Keuntungan atau kerugian diakui atas dasar metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan yang diharapkan. Beban jasa lalu yang terjadi ketika memperkenalkan program imbalan pasti atau mengubah imbalan terutang pada program imbalan pasti yang ada, diamortisasi selama periode sampai imbalan tersebut menjadi hak.
The Company and Subsidiaries adopted SFAS No. 24 (Revised 2004) on “Employee Benefits" ("Revised SFAS 24”) to determine their employee benefits obligation under the Labor Law No. 13/2003 dated 25 March 2003 (the “Law”). Under Revised SFAS 24, the cost of employee benefits based on the Law is determined using the “Projected Unit Credit” actuarial valuation method. Actuarial gains or losses are recognized as income or expense when the net cumulative unrecognized actuarial gains and losses at the end of the previous reporting year exceed the higher of 10% of the defined benefit obligation and 10% of the fair value of plan assets at that consolidated statements of financial position date. These gains or losses are recognized on a straight-line basis method over the expected average remaining working lives of the employees. Past-service cost arising from the introduction of a defined benefit plan or changes in the benefits obligation of an existing plan are required to be amortized over the period until the benefits concerned become vested.
p. Tambahan Modal Disetor
p. Additional Paid In Capital
Efektif tanggal 1 Januari 2000, berdasarkan peraturan Bapepam No. VIII.G.7 tanggal 13 Maret 2000, beban yang terjadi sehubungan dengan penawaran saham perusahaan (termasuk penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu) dibebankan ke “Tambahan Modal Disetor” yang dihasilkan dari penawaran saham tersebut.
Effective January 1, 2000, Regulations of capital Market Supervisor Agency (“BAPEPAM”) No. VIII.G7 dated March 13, 2000, expense incurred in connection with the Company shares offering (include limited offering right stock issuance costs) were accounted as “Additional Paid in Capital” from the public offering Company shares
25
PT. AGIS Tbk DAN Entitas Anak / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT. AGIS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
q. Laba per Saham
q. Earning per Share
Berdasarkan PSAK No. 56, “Laba per Saham”, laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun/periode yang bersangkutan.
In accordance with SFAS No. 56, “Earnings per Share”, basic earnings per share are computed by dividing net income by the weighted average number of shares outstanding during the year/period.
Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar setelah disesuaikan dengan efek berpotensi saham biasa yang sifatnya dilutif.
Diluted earnings per share are computed by dividing net income by the weighted average number of shares outstanding as adjusted for the effects of all potential dilution
r. Pelaporan Segmen
r. Segment Information
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK No. 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi”. PSAK ini mengatur pengungkapan yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi. Tidak terdapat dampak signifikan atas penerapan PSAK yang direvisi tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasian.
Effective 1 January 2011, the Company and Subsidiaries applied SFAS No. 5 (Revised 2009), “Operating Segments”. The revised SFAS requires disclosures that will enable users of financial statements to evaluate the nature and financial effects of the business activities in which the entity engages and the economic environments in which it operates. The adoption of the said revised SFAS has no significant impact on the consolidated financial statements.
3. KAS DAN SETARA KAS
3.
31 Desember 2010
31 Desember 2011 Akun ini terdiri dari : Kas Rupiah Dolar AS Dolar Singapura Baht Thailand Dolar Hongkong Jumlah - Kas Bank Rupiah - Bank Mandiri (Persero), Tbk. - Bank Central Asia, Tbk - Bank Buana Indonesia - Bank Danamon Indonesia, Tbk - Bank Internasional Indonesia Tbk - Bank Muamalat Indonesia Tbk - Bank Panin - Bank Negara Indonesia (BNI 46) - Bank Mega, Tbk. - Bank Mutiara - Bank Artha Graha - Lain-lain Dolar AS - Bank Mandiri, Tbk. - Bank Artha Graha - Bank Central Asia Jumlah - Bank Deposito Berjangka - PT Mizuho Bank - Bank Mutiara Jumlah deposito Jumlah - Kas dan setara kas
CASH AND CASH EQUIVALENT
262.744.970 2.364.573 6.450 5.569 490.812 265.612.374
225.145.227 144.494.321 − − − 369.639.548
− 10.354.540 4.469.967.022
# 70.239.862 1.826.706.327 664.939.570 332.252.452 427.678 113.953.900 2.264.568 223.565.194 5.531.785 − − 151.882.429 3.391.763.765 # 6.842.177 203.021.087 250.015.734 459.878.998 3.851.642.763
250.000.000 300.000.000 550.000.000
300.000.000 494.980.378 794.980.378
5.285.579.396
5.016.262.689
2.260.997.778 821.480.278 591.884.365 474.614.964 214.337.848 45.283.333 24.166.622 17.454.010 4.371.134 3.522.150 1.500.000 − 4.459.612.482 5.572.014 4.782.526
Tingkat suku bunga deposito yang berlaku untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010 adalah berkisar 6,5% - 8,5% dan 5% - 8,75 per tahun.
: This account consists of Cash Rupiah US Dollar SGD Dollar Thailand Baht HK Dollar Total - Cash Bank Rupiah Bank Mandiri ( Persero ) Tbk Bank Central Asia, Tbk Bank Buana Indonesia Bank Danamon Indonesia, Tbk Bank Internasional Indonesia Tbk Bank Muamalat Indonesia Tbk Bank Panin Bank Negara Indonesia (BNI 46) Bank Mega, Tbk.Bank Mutiara Bank Artha Graha Lain - Lain US Dollar Bank Mandiri, Tbk. Bank Artha Graha Bank Central Asia Total - Bank Time deposite PT Mizuho Bank Total deposite Total - Cash and equivalent
Interest rate on time deposit for the years ended December 31, 2011 and 2010 is ranging from 6.5% - 8.5% and 5% - 8.75% annually.
26
PT. AGIS Tbk DAN Entitas Anak / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT. AGIS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
4. TRADE RECEIVABLES
4. PIUTANG USAHA 31 Desember 2011 Akun ini terdiri dari : Pihak Hubungan Istimewa : Pihak Ketiga Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah piutang usaha bersih
31 Desember 2010
3.751.022.039 74.705.240.474 78.456.262.513 (4.823.023.971) 73.633.238.542
1.573.872.886 107.254.164.922 108.828.037.808 (3.291.219.060) 105.536.818.748
Mutasi penyisihan kerugian penurunan nilai atas piutang usaha adalah sebagai berikut:
Saldo awal Penambahan penyisihan pada periode berjalan Penghapusan Saldo akhir
Movement of allowence for impairment losses for trade receivables were as follows:
31 Desember 2011 3.291.219.060
31 Desember 2010 4.113.528.338
2.109.840.801 (578.035.890) 4.823.023.971
− 822.309.278 3.291.219.060
Rincian jumlah piutang usaha menurut mata uang adalah sebagai berikut :
Rupiah Dollar Jumlah
Beginning balance Additional allowance during the period Write - off Ending balance
Detail of amount of the trade receivable based on the currency consist of :
31 Desember 2011 4.823.023.971 − 4.823.023.971
31 Desember 2010 3.291.219.060 − 3.291.219.060
Jumlah piutang usaha berdasarkan saat jatuh temponya pada 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:
Sampai dengan 1 bulan > 1 bulan sampai 3 bulan > 3 bulan sampai 6 bulan > 6 bulan sampai 1 tahun > 1 tahun Jumlah
: This account consists of Related Parties Third parties Total Allowance for impairment losses Total - Trade receivables
Rupiah USD Total
The accounts receivable amount based on the due date as of December 31, 2011 and 2010 is as follows:
31 Desember 2011 17.035.869.235 23.047.448.281 21.743.202.281 2.349.189.143 9.457.529.603 73.633.238.542
31 Desember 2010 20.051.995.562 17.941.259.187 22.162.731.937 24.273.468.312 21.107.363.750 105.536.818.748
Untill 1 month > 1 Month untill 3 month > 3 month until 6 month > 6 month until 1 years > 1 years Total
Piutang usaha kepada pihak yang memiliki hubungan istimewa menggunakan syar dan kondisi yang sama sebagaimana piutang usaha kepada pihak ketiga.
Trade receivables to related parties used the same term and condition as trade receivables to third parties.
Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan kerugian penuruna nilai piutang tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang tersebut.
The management believe that the allowance for impairment losses is adequate to cover possible losses form non-collectibility of the trade receivable.
Piutang usaha entitas anak per 31 Desember 2011 di jadikanjaminan atas fasilitas kredit yang diperoleh dari PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (lihat catatan 12).
Receivable trade a Subsidiaries as of December 31, 2011, is used as collateral for facility of credit obtained from PT Bank Muamalat Indonesia, Tbk (see note 12).
5. PIUTANG LAIN-LAIN
5. OTHER RECEIVABLE 31 Desember 2011
Akun ini terdiri dari : Pihak Hubungan Istimewa : Pihak Ketiga Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah piutang lain-lain - besih
31 Desember 2010
12.671.728.407 65.685.047.721 78.356.776.128 (2.738.882.807) 75.617.893.321
5.443.219.388 90.662.302.591 96.105.521.979 − 96.105.521.979
27
: This account consists of Related Parties Third parties Total Allowance for doubtfull receivable Total non trade receivable - net
PT. AGIS Tbk DAN Entitas Anak / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT. AGIS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
5. PIUTANG LAIN-LAIN (Lanjutan)
5. OTHER RECEIVABLE (Continued)
Mutasi penyisihan kerugian penurunan nilai atas piutang usaha adalah sebagai berikut:
Saldo awal Penambahan penyisihan pada periode berjalan Penghapusan Saldo akhir
Movement of allowence for impairment losses for trade receivables were as follows:
31 Desember 2010 −
31 Desember 2011 − 2.738.882.807 − 2.738.882.807
− − −
Rincian jumlah piutang lain-lain menurut mata uang adalah sebagai berikut :
Rupiah Dollar Jumlah
Detail of amount of the other receivable based on the currency consist of :
31 Desember 2011 75.617.893.321 − 75.617.893.321
31 Desember 2010 96.105.521.979 − 96.105.521.979
Jumlah piutang lain-lainberdasarkan saat jatuh temponya pada 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:
Sampai dengan 1 bulan > 1 bulan sampai 3 bulan > 3 bulan sampai 6 bulan > 6 bulan sampai 1 tahun > 1 tahun Jumlah
Beginning balance Additional allowance during the period Write - off Ending balance
Rupiah USD Total
The others receivable amount based on the due date as of December 31, 2011 and 2010 is as follows:
31 Desember 2011 15.450.026.456 14.226.842.500 16.065.790.653 23.569.378.079 6.305.855.633 75.617.893.321
31 Desember 2010 13.454.773.077 16.337.938.736 24.987.435.715 22.104.270.055 19.221.104.396 96.105.521.979
Untill 1 month > 1 Month untill 3 month > 3 month until 6 month > 6 month until 1 years > 1 years Total
Piutang lain-lain kepada pihak yang memiliki hubungan istimewa menggunakan syarat dan kondisi yang sama sebagaimana piutang usaha kepada pihak ketiga.
Other receivables to related parties used the same term and condition as trade receivables to third parties.
Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan kerugian penurunan nilai piutang tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang tersebut.
The management believe that the allowance for impairment losses is adequate to cover possible losses form non-collectibility of the trade receivable.
6. PERSEDIAAN
6. INVENTORIES 31 Desember 2011
Akun ini terdiri dari : Barang Dagangan Penyisihan persediaan usang Jumlah persediaan - bersih
31 Desember 2010
73.744.281.188 (2.654.721.717) 71.089.559.472
111.553.484.008 (2.625.058.955) 108.928.425.053
: This account consists of Mechandise inventory Allowance for inventory obsolescence Total inventories - net
Persediaan Entitas Anak dijadikan sebagai jaminan atas fasilitas kredit yang diperoleh dari PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (catatan 12)
The Subsidiaries inventories are used as collateral for facility of credit obtained from PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (note 12).
Mutasi penyisihan persediaan usang adalah sebagai berikut:
Movement of allowence for inventory obsolescence were as follows:
Saldo awal Penambahan penyisihan pada periode berjalan Pemulihan Saldo akhir
31 Desember 2011 2.625.058.955 29.662.762 − 2.654.721.717
31 Desember 2010 1.078.828.337 1.546.230.618 − 2.625.058.955
Beginning balance Additional allowance during the period Recovery Ending balance
Persediaan perusahaan dan Entitas Anak telah diasuransikan pada PT Asuransi Wahana Tata dan PT Asuransi Allianz Utama (Pihak Ketiga) dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp 17.269.909.978 dan Rp 128.787.500.000. Risiko asuransi yang ditanggung adalah semua kerugian atau kerusakan fisik yang diasuransikan. Manajemen berpendapat bahwa jumlah pertanggungan asuransi adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko yang mungkin dialami perusahaan dan entitas anak.
The Company’s inventories and subsidiaries have been insured to PT Asuransi Wahana Tata and PT Asuransi Allianz Utama (third parties) with insurance coverage each amounted to Rp 17,269,909,978 and Rp 128.787.500.000. Insurance risk covered is all risk of physical loss and/or damage to the insured. Management believes that insurance coverage is adequate to cover any possibility risk from insured inventories.
Berdasarkan hasil penelahaan terhadap kondisi persediaan pada akhir periode, manajemen Perusahaan dan Entitas Anak berpendapat bahwa penyisihan persediaan usang adalah cukup.
Based on a review of the condition of inventories at the end of the period, the management of the Company and Subsidiaries believe that the allowance for inventory obsolescence is adequate.
28
PT. AGIS Tbk DAN Entitas Anak / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT. AGIS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
7. UANG MUKA
7. ADVANCES 31 Desember 2011
Akun ini terdiri dari : Uang Muka Investasi M2B Uang Muka Proyek tambang Uang Muka karyawan Deposit telepon Security deposit Deposit di EX Lain-lain Jumlah
31 Desember 2010
39.113.280.000 24.015.041.202 16.962.399 30.000.000 − − 2.757.946.456 65.933.230.057
8. BIAYA DIBAYAR DI MUKA
8. PREPAID EXPENSE 31 Desember 2011
Akun ini terdiri dari : Sewa dibayar dimuka Asuransi Promosi Lain-lain Jumlah
31 Desember 2010
1.813.071.383 47.257.834 38.608.019 1.765.389.017 3.664.326.254
: This account consists of Rent Insurance Promotion Others Total
1.085.809.357 45.269.996 − 17.755.127.820 18.886.207.173
9. INVESTASI JANGKA PANJANG
9. LONG TERM INVESTMENT 31 Desember 2010
31 Desember 2011 Akun ini terdiri dari : Grand Resources SA New Asia Corporate Holdings Limited Orion Capital Group Limited PT Bahama Bumi Cemerlang Jumlah
: This account consists of Advance investment for M2B Mine project Advance for employee Phone deposit Security deposit Deposit in EX Others Total
39.113.280.000 20.000.000.000 46.520.157 − 23.994.150 1.727.479.080 2.011.700.372 62.922.973.759
657.047.250.599 152.236.356.097 25.087.583.650 350.112.696 834.721.303.042
621.279.630.971 143.868.223.585 23.691.892.588 332.622.273 789.172.369.417
Investasi dalam Medium Term Notes merupakan investasi yang dilakukan Entitas Entitas Anak PT Agis Electronic (AE) dan PT Agis Mitra Mandiri (AMM).
: This account consists of Grand Resources SA New Asia Corporate Holdings Limited Orion Capital Group Limited PT Bahama Bumi Cemerlang Total
Investment in Medium Term Notes are investments made subsidiary PT Agis Electronic (AE) and PT Agis Mitra Mandiri (AMM).
MTN dari Grand Resources Limited terdiri dari :
: MTN of Grand Resources Limited consists of
-
Medium term notes No.001/MTN/GR/2009 tanggal 30 Maret 2009, Nominal Rp.560.000.000,- jatuh tempo 30 Maret 2012 dengan tingkat bunga sebesar 1% per tahun.
- Medium term notes No.001/MTN/GR/2009 March 30, 2009, Par Rp.560.000.000, due March 30, 2012 and level of interest of 1% per year.
-
Medium term notes No.002/MTN/GR/2009 tanggal 2 Oktober 2009, Nominal Rp.325.718.000..000,- jatuh tempo 2 Oktober 2012 dengan tingkat bunga sebesar 1% pertahun.
- Medium term notes No.002/MTN/GR/2009 October 2, 2009, Par Rp.325.718.000.000, - due October 2, 2012 and level of interest of 1% per year.
-
Medium term notes No.003/MTN/GR/2009 tanggal 2 Oktober 2009, Nominal Rp.357.027.000.000,- jatuh tempo 2 Oktober 2012 dengan tingkat bunga sebesar 1% pertahun.
- Medium term notes No.003/MTN/GR/2009 October 2, 2009, Par Rp.357.027.000.000, - due October 2, 2012 and level of interest of 1% per year.
MTN dari New Asia Corporate Holdings Limited terdiri dari :
: MTN of New Asia Corporate HoldingsLimited consists of
-
Medium term notes No.001/MTN/NAC/2009 tanggal 30 Maret 2009, Nominal Rp.68.500.000.000,- jatuh tempo 30 Maret 2012 dengan tingkat bunga sebesar 1% pertahun.
- Medium term notes No.001/MTN/NAC/2009 March 30, 2009, Par Rp.68.500.000.000, - due March 30, 2012 and level of interest of 1% per year.
-
Medium term notes No.002/MTN/NAC/2009 tanggal 15 Juli 2009, Nominal Rp.20.333.500.000,- jatuh tempo 15 Juli 2012 dengan tingkat bunga sebesar 1% pertahun.
- Medium term notes No.002/MTN/NAC/2009 July 15, 2009, Rp.20.333.500.000, - due July 15, 2012 and level of interest of 1% per year.
29
Par
PT. AGIS Tbk DAN Entitas Anak / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT. AGIS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
9. INVESTASI JANGKA PANJANG (Lanjutan)
9. LONG TERM INVESTMENT (Continued)
-
Medium term notes No.003/MTN/NAC/2009 tanggal 22 Juli 2009, Nominal Rp.30.752.500.000,- jatuh tempo 22 Juli 2012 dengan tingkat bunga sebesar 1% pertahun.
- Medium term notes No.003/MTN/NAC/2009 July 22, 2009, Rp.30.752.500.000, - due July 22, 2012 and level of interest of 1% per year.
Par
-
Medium term notes No.004/MTN/NAC/2009 tanggal 31 Juli 2009, Nominal Rp.35.903.500.000,- jatuh tempo 31 Juli 2012 dengan tingkat bunga sebesar 1% pertahun.
- Medium term notes No.004/MTN/NAC/2009 July 31, 2009, Rp.35.903.500.000, - due July 31, 2012 and level of interest of 1% per year.
Par
MTN dari Orion Capital Group : -
: MTN of Orion Capital Group - Medium term notes No.001/MTN/OCG/2009 July 21, 2009, Rp.25.826.000.000, - due July 21, 2012 and level of interest of 1% per year.
Medium term notes No.001/MTN/OCG/2009 tanggal 21 Juli 2009, Nominal Rp.25.826.000.000,- jatuh tempo 21 Juli 2012 dengan tingkat bunga sebesar 1% pertahun.
MTN dari PT Bahama Bumi Cemerlang -
Par
: MTN dari PT Bahama Bumi Cemerlang - Medium term notes No.001/BBC-MTN/III/09 March 31, Par Rp.354.500.000, - due March 31, 2012 and level of interest of 1% per year.
Medium term notes No.001/BBC-MTN/III/09 tanggal 31 Maret 2009, Nominal Rp.354.500.000,- jatuh tempo 31 Maret 2012 dengan tingkat bunga sebesar 1% pertahun.
10. ASET TETAP
10.
FIXED ASSETS
2011 Saldo awal/ Beginning balance Nilai perolehan Pemilikan langsung Tanah Bangunan dan prasarana Peralatan mesin dan perbaikan Kendaraan Inventaris kantor Sub - jumlah Pemilikan tidak langsung Kendaraan Jumlah nilai perolehan
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Saldo akhir/ Ending balance
71.845.361.380 20.771.144.454 5.436.824.287 7.340.300.749 10.457.677.347
− 915.112.610 680.893.696 378.068.200 4.379.913.806
− − 5.121.088.771 877.384.231 1.764.307.442
71.845.361.380 21.686.257.064 996.629.212 6.840.984.718 13.073.283.711
Cost Direct ownership Land Building and facilities Machinery equipment and repairment Vehicle Office equipment
115.851.308.217
6.353.988.312
7.762.780.444
114.442.516.085
Sub - total
541.700.000
186.100.000
727.800.000
Indirect ownership Vehicle
116.393.008.217
6.540.088.312
115.170.316.085
Total cost
− 7.762.780.444
Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung Bangunan dan prasarana Peralatan mesin dan perbaikan Kendaraan Inventaris kantor
16.359.411.174 5.489.899.224 5.921.360.967 8.899.710.044
1.788.731.951 626.124.460 1.176.888.519 1.665.653.956
− 5.121.088.771 611.879.632 543.208.363
18.148.143.125 994.934.913 6.486.369.854 10.022.155.637
Accumulation depreciation Direct ownership Building and facilities Machinery equipment and repairment Vehicle Office equipment
Sub - jumlah
36.670.381.409
5.257.398.886
6.276.176.766
35.651.603.529
Sub - total
311.816.651
266.465.000
578.281.651
Indirect ownership Vehicle
Jumlah akumulasi penyusutan
36.982.198.060
5.523.863.886
36.229.885.180
Total accumulation depreciation
Nilai buku bersih
79.410.810.157
Pemilikan tidak langsung Kendaraan
− 6.276.176.766
78.940.430.905
30
PT. AGIS Tbk DAN Entitas Anak / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT. AGIS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
10. ASET TETAP (Lanjutan)
10.
FIXED ASSETS (Continued)
2010 Saldo awal/ Beginning balance Nilai perolehan Pemilikan langsung Tanah Bangunan dan prasarana Peralatan mesin dan perbaikan Kendaraan Inventaris kantor Sub - jumlah Pemilikan tidak langsung Kendaraan Jumlah nilai perolehan Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung Bangunan dan prasarana Peralatan mesin dan perbaikan Kendaraan Inventaris kantor
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi Reclassification
Saldo akhir/ Ending balance
75.277.653.440 25.296.540.150
− 87.000.000
280.000.000 192.251.450
3.152.292.060 4.420.144.246
71.845.361.380 20.771.144.454
7.382.642.455 7.840.218.199 8.999.380.177
12.171.000 108.559.105 1.784.850.231
1.680.062.342 212.865.690 326.553.061
277.926.826 395.610.865 −
5.436.824.287 7.340.300.749 10.457.677.347
Cost Direct ownership Land Building and facilities Machinery equipment and repairment Vehicle Office equipment
124.796.434.421
1.992.580.336
2.691.732.543
8.245.973.997
115.851.308.217
Sub - total
541.700.000
Indirect ownership Vehicle
116.393.008.217
Total cost
541.700.000 125.338.134.421
− 1.992.580.336
−
−
2.691.732.543
8.245.973.997
14.917.928.065
1.657.977.606
216.494.497
−
16.359.411.174
5.057.450.149 6.013.135.684 8.967.958.795
558.587.617 1.001.275.945 185.012.774
126.138.542 1.093.050.662 253.261.525
− − −
5.489.899.224 5.921.360.967 8.899.710.044
Accumulation depreciation Direct ownership Building and facilities Machinery equipment and repairment Vehicle Office equipment
34.956.472.693
3.402.853.942
1.688.945.226
−
36.670.381.409
Sub - total
180.646.667
131.169.984
−
311.816.651
Indirect ownership Vehicle
Jumlah akumulasi penyusutan
35.137.119.360
3.534.023.926
−
36.982.198.060
Total accumulation depreciation
Nilai buku bersih
90.201.015.061
79.410.810.157
Total book value
Sub - jumlah Pemilikan tidak langsung Kendaraan
−
1.688.945.226
Tanah dan bangunan atas nama PT Agis Tbk, PT Agis Electronic, PT Artha Wahan Karya dan PT Bukit Rimba Lestari dijadikan jaminan atas kredit kepada PT Bank Muamalat Indonesia (lihat Catatan 12).
Land and building on the name PT Agis Tbk, PT Agis Electronic, PT Arta Wahana Karya, PT Bukit Rimba Lestari are pledged as collateral for loan from PT Bank Muamalat Indonesia (see Notes 12)
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, aset tetap perusahaan berupa bangunan dan kendaraan yang dimiliki Perusahaan dan Entitas Anak telah diasuransikankepada PT Asuransi MSIG Indonesia, PT Asuransi Wahana Tata dan PT Asuransi Allianz Utama dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar Rp 8.562.500.000 dan Rp 59.208.376.596. Risiko asuransi yang ditanggung adalah semua kerugian atau kerusakan fisik yang diasuransikan.Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup memadai untuk menutup risikokerugian atas aset yang dipertanggungkan.
As of December 31, 2011 and 2010, building and vehicles owned by the Company and Subsidiaries are covered by insurances from PT Asuransi MSIG Indonesia, PT Asuransi Wahana Tata, and PT Asuransi Allianz Utama with a total sum insured of Rp 8.562.500.000 and Rp 59.208.376.596 respectively. Insurance risk coverd are all risk of physicalloss and/or damage. The management believes that sum of insured is adequate to cover any possible risk on those insured assets.
Tidak terdapat kapitalisasi biaya perbaikan dan pemeliharaan yang menambah umur ekonomis.
There is no capitalization of repair and maintenance expense for fixed asset which extend economic life.
31
PT. AGIS Tbk DAN Entitas Anak / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
11. ASET LAIN-LAIN
PT. AGIS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
11. OTHER ASSETS 31 Desember 2011
Akun ini terdiri dari : Uang muka investasi PT Savitrindo Hak lisensi Deposit Telephone Uang muka Citra Artha Kencana Assets Library Piutang Southland limited Advance payment asset Lain-lain Total
31 Desember 2010
4.837.983.336 4.559.000.000 544.390.823 320.000.000 − − − 1.847.697.745 12.109.071.905
4.837.983.336 4.559.000.000 544.390.823 320.000.000 1.000.000.000 21.266.802.924 4.706.820.319 1.479.620.514 38.714.617.916
: This account consists of : Uang muka investasi PT Savitrindo Lisence Right Deposito Telephone Advance payment Citra Artha Kencana Assets Library Southland limited Receivable Advance payment asset Others Total
Deposito jaminan merupakan jaminan atas penyewaan outlet-outlet, jaminan listrik dan telepon Perusahaan
Security Deposit represents the deposit of outlets rental, installation of electricity and telephone in the Company.
Advance payment aset merupakan tanah, bangunan dan prasarana, peralatan dan perabot kantor, dan kendaraan yang ada di cabang Surabaya yang sudah tidak menjalankan aktivitas usahanya.
Advance payment assets are land, buildings and infrastructure, equipment and office furniture, and vehicles in the Surabaya branch that has not run its business activities.
Tanah terdapat pada dua lokasia) Kelurahan Siwalankerto, Kecamatan Woconolo, Surabaya dengan SHM No.491, 1195 dan 1670 dimana bukti pemilikan telah dibalik nama menjadi atas nama Perusahaan dengan SHGB No. 1031 (d/h. 1195) dan 1032 (d/h 1670), b) Desa Cangkringmalang,Kec. Beji, Kab. Pasuruan dengan petok, SHM No.159, dan 500 tercatat atas nama Perusahaan serta tanah dengan HGB No. 1,2,3,4 dan 47 yang terletak di lokasi yang sama tercatat atas nama PT Agis Tbk.
Land located on two sites a) Siwalankerto Village, District Woconolo, Surabaya with SHM No.491, 1195 and 1670 in which evidence of ownership has reversed its name to the name of the Company with SHGB No. 1031 (d / h. 1195) and 1032 (formerly 1670), b) Cangkringmalang Village, Kec. Beji, Kab. Pasuruan with Petok, SHM No.159, and 500 registered in the name of the Company as well as land with HGB No. 1,2,3,4 and 47 are located in the same location registered in the name of PT Agis Tbk.
Bangunan merupakan bekas Pabrik Sepatu yang terleak di Desa Cangkring malan Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan Provinsi Jawa Timur.
The building is a former shoe factory in the village of Cangkring terleak unfortunate, District Beji, Parusuan regency of East Java Province.
Advance payment aset ini telah dialihkan kepada pihak ketiga pada 15 Juni 2011.
The advance payment asset had been transferred to third party in June 15, 2011.
Pada bulan Maret 2007 Perusahaan membeli hak lisensi dari M2B Game world Pte Ltd untuk melakukan usaha di Indonesia. Harga perolehan untuk hak lisensi tersebut sebesar USD 500.000. Penggunaan hak tersebut tidak dibatasi. Perusahaan belum mengunakan hak tersebut untuk keperluan usaha.
In March 2007 the Company acquired licensing rights from M2B Game World Pte Ltd to conduct business in Indonesia. The acquisition cost for the license rights for USD 500,000. The use right is not limited, The company is not using this right for business purposes.
12. UTANG BANK JANGKA PENDEK
12. SHORT TERM BANK LOAN 31 Desember 2011
Akun ini terdiri dari : PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Jumlah
31 Desember 2010
177.866.225.610 177.866.225.610
211.641.225.610 211.641.225.610
: This account consists of : PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Total
Entitas Entitas Anak PT Agis Electronik memperoleh fasilitas kredit secara musyarakah dari PT Bank Muamalat Indonesia Tbk berdasarkan Akta No.87 tanggal 11 April 2007 oleh Notaris Arry Supratno, S.H.,. Akta tersebut tersebut telah diubah, terakhir berdasarkan Persetujuan Perubahan Perjanjian Kredit No.137 tanggal19 Juni 2007. Perjanjian kredit telah diperpanjang berdasarkan Persetujuan Prinsip Perpanjangan Fasilitas Pembiayaan A1 Musyarakah No.006/OL/BMIKPO/REM/V/2011 menjadi sampai April 2012. Ketentuan kredit sebagai berikut :
Subsidiaries Company PT Agis Electronik obtained loan facility from PT Bank Muamalat Indonesia, Tbk based on deed No.87 dated April 11, 2007 of Notary Arry Supratno S.H., and which have been altered with the latest deed of Approval of Changed of Agreement of Credit No.137 dated of June 19, 2007. The credit agreement has been extended under the Agreement of Principal Financing Facility A1 Musyarakah Extension No.006/OL/BMI-KPO/REM/V/2011 until April 2012. The provision of credit as follows:
Jangka waktu kredit terhitung 12 bulan terhitung sejak tanggal 11 April 2011. Jenis fasilitas Kredit Modal Kerja Batas kredit Batas kredit sebesar Rp. 197.631.970.610 Jangka waktu pinjaman
The period of credit for 12 months commencing from April 11, 2011. Type of facility Working Capital Loan Credit limit The credit limit is 197,631,970,610 IDR Credit period
1 tahun
1 year
32
PT. AGIS Tbk DAN Entitas Anak / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
12. UTANG BANK JANGKA PENDEK (Lanjutan)
PT. AGIS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
12. SHORT TERM BANK LOAN (Continued)
Jaminan kredit adalah : 1. Sertifikat Hak Guna Bangunan No.00328 dan No.00329 atas nama PT Agis Electronic di Cirendeu, Ciputat Tangerang Banten, dengan luas 89 m2 dan 101 m2.
The credit is collateralized by : 1. Use Rights Certificate (HGB) No.00328 and No.00329 in the name of PT Agis Electronic at Cirendeu, Ciputat, Tangerang and Banten with an area of 89 m2 and 101 m2.
2. SertifikatHak Milik No.06723 atas nama Margaretha di Komplek Taman Kebon Jeruk Blok LI No.45 Kelurahan Srengseng, Kecamatan Srengseng, Jakarta Barat seluas 990 m2.
2. Use Rights Certificate No.06723 in the name Margaretha at Komplek Taman Kebon jeruk Blok LI No.45 Kelurahan Srengseng, Kecamatan Srengseng, Jakarta Barat with an area of 990 m2.
3. SertifikatHak Guna Bangunan No.3162 atas nama Titik Kong di Komplek Ruko Hotel Ibis Mangga Dua Jl. Pangeran JayakartaNo.73 Blok E-2 No.12 Kelurahan Mangga Dua Selatan, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat seluas 72 m2.
3. Use Rights Certificate (HGB) No.3162 in the name Titik Kong at Komplek Ruko Hotel Ibis Mangga Dua Jl. Pangeran Jayakarta No.73 Blok E-2 No.12 Kelurahan mangga Dua Selatan, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat with an area of 72 m2.
4. SertifikatHak Guna Bangunan No.304 atas nama PT Artha Wahana Karya di Jl. Industri XII/BS.59.BM.1201 Desa Muktiharjo Lor Kecamatan Genuk Semarang seluas 930 m2.
4. Use Rights Certificate (HGB) No. 304 in the name PT Artha Wahana karya on Jl. Industri XII/BS.59.BM.1201 Desa Muktiharjo Lor Kecamatan Genuk Semarang with an area of 930 m2.
5. Sertifikat Hak Guna Bangunan No.1970 dan No.607 atas nama PT Artha Wahana Karya di Tanjungsari E-2 dan E-7 Kelurahan Tanjungsari, Kecamatan Sukomanunggal, Surabaya seluas 930 m2 dan 636 m2.
5. Use Rights Certificate (HGB) No.1970 and No.607 in the name PT Artha Wahana Karya in Tanjungsari E-2 and E-7 Kelurahan Tanjungsari, Kecamatan Sukomanunggal, Surabaya with an area 930 m2 dan 636 m2.
6. SertifikatHak Guna Bangunan No.1163, 1164, 1165, 1166, 1167, 1168, 401, 402, 403, 404 dan 405 atas nama PT Bukit Rimba Lestari di Jl. Raya Cipanas Km 47 Desa Ciherang Kecamatan Pacet Cianjur seluas 1.945 m2, 58.846 m2, 56.873 m2 dan 1.468 m2.
6. Use Rights Certificate (HGB) No.1163, 1164,1165, 1166, 1167, 1168, 401, 402, 403, 404 and 405 in the name PT Bukit Rimba Lestari on Jl. Raya Cipanas Km 47 Desa Ciherang Kecamatan Pacet Cianjur with an area of 1.945 m2, 58.846 m2, 56.873 m2 and 1.468 m2.
7. Sertifikat Hak Guna Bangunan No.656 atas nama PT Agis Tbk di Jl. Lemahwungkuk Kelurahan Lemahwungkuk Cirebon seluas 93 m2.
7. Use Rights Certificate (HGB) No.656 in the name of PT Agis Electronic on Jl. Lemahwungkuk Cirebon with an area of 93 m2.
8. Sertifikat Hak Guna Bangunan No.944 atas nama Jhonny Kesuma (Direksi Perusahaan) di Jl. Paradise VI Blok H 3 Kelurahan Cilandak Barat Kecamatan Cilandak Jakarta Selatan seluas 381 m2.
8. Use Rights Certificate (HGB) No.944 in the name of Jhonny Kesuma (Company Director) on Jl. Paradise VI Blok H 3 Kelurahan Cilandak Barat Kecamatan Cilandak Jakarta Selatan with an area of 381 m2.
9. Sertifikat Hak Guna Bangunan No.2488 atas nama Jhonny Kesuma di Jl. Gunung Karang No.37 Desa Pemecutan Klod Kecamatan Denpasar Barat, Denpasar seluas 545 m2.
9. Use Rights Certificate (HGB) No.2488 in the name of Jhonny Kesuma on Jl. Gunung Karang No.37 Desa Pemecutan Klod Kecamatan Denpasar Barat, Denpasar seluas 545 m2.
10. Cessie piutang usaha dengan nilai maksimum sebesar Rp125.000.000.000.
10. Cessie of stock as maximum amount Rp125.000.000.000.
11. Persediaan barang minimum sebesar Rp110.152.654.501.
11. Cessie receivables as maximum amount Rp125.000.000.000.
12. Personal guarantee dari Tuan Jhonny Kesuma
12. Personal guarantee from Mr. Jhonny Kesuma
13. UTANG USAHA
13. ACCOUNT PAYABLE 31 Desember 2011
Akun ini terdiri dari : Pihak Hubungan Istimewa Pihak Ketiga Jumlah utang usaha
31 Desember 2010
2.621.442.600 56.423.275.709 59.044.718.309
6.249.258.858 71.935.522.151 78.184.781.009
Rincian utang usaha berdasarkan umur utang adalah sebagai berikut:
Sampai dengan 1 bulan > 1 bulan sampai 3 bulan > 3 bulan sampai 6 bulan > 6 bulan sampai 1 tahun > 1 tahun Jumlah
: This account consists of : Related parties Third parties Total accounts payable
:The details of aging schedule of trade payable to third parties is as follows
31 Desember 2011 16.994.561.543 15.060.370.071 20.379.114.977 1.001.202.640 5.609.469.078 59.044.718.309
31 Desember 2010 25.359.005 521.057.921 2.552.334.333 30.991.298.028 44.094.731.722 78.184.781.009
33
Untill 1 month > 1 Month untill 3 month > 3 month until 6 month > 6 month until 1 years > 1 years Total
PT. AGIS Tbk DAN Entitas Anak / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
14. UTANG BANK
PT. AGIS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
14. BANK LOAN 31 Desember 2011
31 Desember 2010
Akun ini terdiri dari : PT Bank Muamalat
180.349.934.250
214.444.755.950
: This account consists of : PT Bank Muamalat
Bagian jatuh tempo satu tahun Utang jangka panjang
(177.866.225.610) 2.483.708.640
(211.641.225.610) 2.803.530.340
Maturities of one year Long term loan
Pada tahun 2008, PT. Agis Divisi Service memperoleh fasilitaspinjaman kredit dari Bank Muamalat masing – masing sebesar Rp. 2.000.000, dan diikat dengan bagi hasil sebesar 28,13% untuk nasabah dan 71,87% untuk bank dengan jaminan tanah hak guna bangunan dengan sertifikat No 766 seluas 126 M2 sesuai surat ukur tanggal 14 Juli 1999, nomor: 154/1999 tercatat atas nama PT. Agis Tbk, dan satu bidang Hak Guna Bangunan dengan sertifikatNo. 547 seluas 126 M2 sesuai surat ukur tanggal26 Juli 2007 nomor 04969/2007 dan tercatat atas nama PT. Agis Tbk. Pinjaman tersebut telah diaktakan oleh Notaris Ary Supratno, S.H Jakarta, Pinjaman ini jatuh tempo 15 Agustus 2018
In 2008, PT Agis Service Division obtained a credit facility from Bank Muamalat amounting to Rp 2,000,000, and sharing profit by the result of 28.13% and 71.87% for customers to bank with a guarantee of land use rights certificate No. 766 buildings with an area of 126 m2 suitable Measure letter dated July 14, 1999, No. 154/1999 registered in the name of PT. Agis Tbk, and Saturday the field of land use right certificate No. 547 buildings with an area of 126 m2 according to a letter dated July 26, 2007 Measure the number 04969/2007 and registered in the name of PT. Agis Tbk. The loan has been notarized by a notary Arry Supratno, Sh Jakarta, the loan maturity date of August 15, 2018.
Pada tahun 2008, PT. Agis Devisi Service memperoleh fasilitas pinjaman kredit kepemilikanruko dari Bank Muamalat masing – masing sebesar Rp. 1.000.000, dan diikat dengan bagi hasil sebesar 28,13% untuk nasabah dan 71,87% untuk bank dengan jaminan tanah hak guna bangunan dengan sertifikat No: 547 seluas 126 M sesuai surat ukur tanggal14 Juli 1999, nomor: 04969/2007 tercatat atas nama PT. Agis Tbk, Pinjaman tersebut telah diaktakanoleh Notaris Ary Supratno, S.H Jakarta, Pinjaman ini jatuh tempo 9 Januari 2018.
In 2008, PT. Agis Services Division obtained a credit facility from Bank Muamalat respectively - each amounting to Rp. 1,000,000, and tied with the yield was 28.13% and 71.87% for customers to bank with a guarantee of buildings with land use right certificate No: 547 covering an area of 126 m2 suitable measurement certificate dated July 14, 1999, No. 04969/2007 registered in the name of PT. Agis Tbk, the loan has been notarized by a Notary Ary Supratno, SH Jakarta, the loan maturity date is January 9, 2018
15. UTANG LAIN-LAIN
15. OTHER PAYABLE 31 Desember 2011
Akun ini terdiri dari : Pihak Hubungan Istimewa Pihak Ketiga Jumlah utang lain-lain
31 Desember 2010
5.673.622.135 14.606.640.996 20.280.263.131
35.788.060.260 26.375.723.013 62.163.783.273
Rincian utang lain-lain berdasarkan umur utang adalah sebagai berikut: Sampai dengan 1 bulan > 1 bulan sampai 3 bulan > 3 bulan sampai 6 bulan > 6 bulan sampai 1 tahun > 1 tahun Jumlah
:The details of aging schedule of other payable to third parties is as follows
31 Desember 2011 6.200.143.872 8.630.107.564 5.369.411.666 2.369.411.666 1.653.448.324 24.222.523.092
16. PERPAJAKAN
31 Desember 2010 10.567.843.156 11.811.118.822 8.081.291.825 13.054.394.487 18.649.134.982 62.163.783.273
Untill 1 month > 1 Month untill 3 month > 3 month until 6 month > 6 month until 1 years > 1 years Total
16. TAXATION
Akun ini terdiri dari : a. Pajak di bayar dimuka PPn Masukan PPh 23 PPh 22 PPh pasal 4 ayat 2 PPh Pasal 25 Fiskal Jumlah
: This account consists of : Related parties Third parties Total non trade payable
: This accounts consists of a. Prepaid Tax 31 Desember 2011 − 4.012.705.449 2.075.239.787 352.845.774 366.400.651 47.000.000 6.854.191.661
31 Desember 2010 530.174.691 2.902.558.679 2.068.197.537 282.570.445 292.567.089 − 6.076.068.441
Value added tax Income tax article 23 Income tax article 23 Income tax article 4 (2) Income tax article 25 Fiscal Total
31 Desember 2011 7.759.514.268 501.345.187 784.468.990 − 3.247.056.667 1.512.220.966 1.540.144 − 13.806.146.222
31 Desember 2010 − 321.917.898 775.299.656 11.805.354 6.053.533.789 1.114.775.584 − 410.019.812 8.687.352.093
Value Added Tax Income tax article 21 Income tax article 23 Income tax article 25 Income tax article 29 Income tax article 4 (2) Land tax WH final tax Total
b. utang pajak Pajak Pertambahan Nilai Pajak penghasilan pasal 21 Pajak penghasilan pasal 23 Pajak penghasilan pasal 25 Pajak penghasilan pasal 29 Pajak penghasilan Pasal 4(2) PBB WH Pajak Final Jumlah
34
PT. AGIS Tbk DAN Entitas Anak / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT. AGIS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
16. PERPAJAKAN (Lanjutan)
16. TAXATION (Continued)
c. Pajak penghasilan
c. Income tax
Rekonsiliasi antara laba/(rugi) sebelum taksiran pajak penghasilan dengan taksiran rugi menurut fiskal untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:
Reconciliation of profit/(losses) before income tax to estimate tax income/(loss), for the period ended at December 31, 2011 and 2010 are as follows:
2011 Laba sebelum taksiran manfaat (beban) pajak menurut laporan laba rugi konsolidasian Ditambah (dikurangi): Laba (rugi) Entitas Anak sebelum pajak penghasilan Laba komersial Perusahaan sebelum taksiran beban pajak Beda sementara: Penyusutan aset tetap Penyisihan barang usang Penyisihan piutang ragu-ragu Imbalan pasca kerja
2010
4.952.170.012
3.752.684.361
(26.829.142.912)
(19.874.684.275)
(21.876.972.900)
(16.121.999.914)
195.346.521 29.662.762 4.270.687.718 1.830.014.827
213.689.502 168.922.565 − 454.643.195 837.255.262
6.325.711.828
Beda tetap: Biaya pajak Keuntungan / (kerugian) penjualan aset tetap Pendapatan bunga Lain-lain
− 92.681.250 7.295.621 11.235.874
369.399.430 369.599.984 (14.347.980) 2.799.217.387 3.523.868.821
111.212.745
Laba (rugi) fiskal Perusahaan sebelum kompensasi kerugian fiskal Rugi fiskal yang belum dikompensasi Akumulasi Rugi Fiskal
(15.440.048.327) (71.548.286.878)
(11.760.875.831) (59.787.411.047) (71.548.286.878)
(86.988.335.205)
Pajak Penghasilan Manfaat (beban) pajak penghasilan Perusahaan dan perusahaan anak terdiri dari : Pajak Kini − Perusahaan − Entitas Anak
− (274.443.205) (274.443.205)
1.727.937.848 −
209.313.816 741.457.168 950.770.984 676.327.779
1.727.937.848 1.727.937.848
Jumlah beban pajak konsolidasian
Rincian aset pajak tangguhan per 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut :
31 Desember 2010
Aset / (kewajiban) pajak tangguhan Deferred / tax Rugi fiskal Manfaat imbalan kerja Penyisihan piutang ragu Penyisihan penurunan nilai persediaan Penyusutan aset tetap Perusahaan Entitas Anak Aset Pajak Tangguhan
6.014.579.814 538.378.526 4.726.465.219 456.693.957 2.963.146.629 14.699.264.145 21.540.365.579 36.239.629.724
Permanent differences Tax expense Gain on sale fixed asset interest income Others
Fiscal profit (loss) Company before compensated with fiscal loss Uncompensated fiscal loss
Income tax Income tax benefit (expenses) of the Company and subsidiaries, consist of :
−
Tangguhan Perusahaan Entitas Anak
Income before provision for tax benefit (expense) per consolidated statement of income Additions (deductions): Income (loss) of subsidiaries before income tax Commercial income before provision for tax expense attributable to the Company Temporary differences: Depreciation fo fixed asset Provision for obsolete inventories Allowance for doubtful accounts Provision for employee benefit obligation
Current tax The Company Subsidiaries Deferred tax The Company Subsidiaries Total Consolidated Income Tax Expenses
Deferred tax account balance as of December 31, 2011 are as follows :
Dikreditkan /(dibebankan) ke laba rugi
− 457.503.707 1.067.671.929 7.415.690 195.346.521 1.727.937.848 − 1.727.937.848
35
31 Desember 2011
6.014.579.814 995.882.233 5.794.137.148 464.109.647 3.158.493.150 16.427.201.993 21.540.365.579 37.967.567.572
# Deferred tax asset / (liabilities) Fiscal loss Benefits of employee benefits Allowance for doubtful accounts Provision for inventory obsolescence Depreciation of fixed assets The Company Subsidiaries Deferred tax assets
PT. AGIS Tbk DAN Entitas Anak / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT. AGIS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
16. PERPAJAKAN (Lanjutan)
16. TAXATION (Continued)
Rincian aset pajak tangguhan per 31 Desember 2009 adalah sebagai berikut :
31 Desember 2009
Aset / (kewajiban) pajak tangguhan Deferred / tax Rugi fiskal Rugi fiskal tidak terkompensasi Manfaat imbalan kerja Penyisihan piutang ragu Penyisihan penurunan nilai persediaan Penyusutan aset tetap Perusahaan Entitas Anak Aset Pajak Tangguhan
Deferred tax account balance as of December 31, 2008 are as follows :
Dikreditkan /(dibebankan) ke laba rugi
6.351.082.961 (336.503.147) 424.717.727 4.726.465.219 414.463.316 2.909.724.253 14.489.950.329 20.798.908.411 35.288.858.740
− − 113.660.799 − 42.230.641 53.422.376 209.313.816 741.457.168 950.770.984
31 Desember 2010 6.351.082.961 (336.503.147) 538.378.526 4.726.465.219 456.693.957 2.963.146.629 14.699.264.145 21.540.365.579 36.239.629.724
Deferred tax asset / (liabilities) Fiscal loss Fiscal loss uncompensated Benefits of employee benefits Allowance for doubtful accounts Provision for inventory obsolescence Depreciation of fixed assets The Company Subsidiaries Deferred tax assets
Berikut adalah ringkasan pemeriksaan pajak signifikan yang diterima oleh Grup pada tahun 2009, 2010 dan 2011.
The following is the summary of the significant tax assesment received by the Group in 2009,2010 and 2011.
Entitas Anak
The Subsidiaries
Pada November 2009, Artha Centra Graha menerima beberapa Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) antara lain sebesar Rp 3,720,895,302 untuk PPh Badan, Rp 233,584,637 untuk PPh pasal 4 ayat 2, Rp 1,007,400,000 untuk PPh 23 serta Rp 1,388,018,369 untuk PPN.
On November 2009, Artha Centra Graha received several Tax Assessment Letter for Underpayment (SKPKB) which consist of Rp 3,720,895,302 for Corporate Income Tax, Rp 233,584,637 for Income tax article 4 (2), Rp 1,007,400,000 for Income tax art 23 and Rp 1,388,018,369 for value added tax.
Pada November 2009, WOW TV menerima beberapa Surat Ketetapan PajakKurang Bayar (SKPKB) antara lain sebesar Rp 15,554,650,668 untuk PPh Badan serta Rp 2,412,852,366 untuk PPN. Saat ini WOW TV sedang dalam proses banding pengadilan pajak.
On November 2009, WOW TV received several Tax Assessment Letter for Underpayment (SKPKB) which consist of Rp 15,554,650,668 for Corporate Income Tax and Rp 12,412,852,366 for value added tax. WOW TV is currently in appealing process to the tax court.
17. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR
17. ACCRUED EXPENSES 31 Desember 2011
Akun ini terdiri dari : Gaji dan tunjangan Sewa Jasa profesional Lain-lain Jumlah
31 Desember 2010
1.731.877.015 1.343.762.957 592.040.373 5.154.800.100 8.822.480.446
18. LIABILITAS DIESTIMASI ATAS IMBALAN KERJA
18. ESTIMATED LIABILITIES ON EMPLOYEE'S BENEFIT
Nilai kini kewajiban, biaya jasa kini yang terkait dan biaya jasa lalu di atas dihitung oleh aktuaris independen dengan menggunakan asumsi aktuaris sebagai berikut :
Tingkat diskonto Tingkat proyeksi kenaikan gaji Tingkat mortalita Tingkat cacat tetap Tingkat pengunduran diri Proporsi Pengembalian pensiun metode normal
: This accounts consists of Salaries and benefit Rent Profesional fee Other Total
2.925.800.080 1.156.244.820 617.794.725 3.059.468.261 7.759.307.886
Present value of liabilities, related current service cost and past service cost were Calculated by independent actuary who used actuarial assumption as follows :
2011 dan 2010 7% in 2011 and 10% in 2010 5% 100% CSO1980 in 2011 and 100% TMII in 2010 5% 5% s.d 40 years and declining in 2011 5% s.d 45 years and declining in 2010 Projected unit credit
36
Discount rate Estimate future salary increase Mortality table Disability rate Resignation Proportion of normal pension rate metode
PT. AGIS Tbk DAN Entitas Anak / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT. AGIS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
18. LIABILITAS DIESTIMASI ATAS IMBALAN KERJA (Lanjutan)
18. ESTIMATED LIABILITIES ON EMPLOYEE'S BENEFIT (Continued)
Jumlah kewajiban imbalan kerja karyawan yang diakui dalam neraca konsolidasian adalah sebagai berikut: 2011 Rekonsiliasi aset/Kewajiban yang diakui di Neraca Nilai kini kewajiban imbalan pasti Keuntungan (kerugian) aktuarial yang belum diakui Jumlah Rekonsiliasi beban yang diakui di Laporan Laba / Rugi Biaya jasa kini Biaya bunga Biaya jasa lalu yang diamortisasi ( non-vested) Biaya jasa lalu yang diakui langsung (vested) Amortisasi (keuntungan) kerugian aktuarial Jumlah
Employees benefit liabilities presented in the consolidated balance sheet are as follows: 2010
10.724.004.449 (2.581.704.448)
8.142.300.001
8.027.905.540 (872.207.765) 7.155.697.775
Fair value of liabilities Unamortized of acturial loss Total
833.400.752 644.717.146 43.471.558 328.792.654 (20.347.292) 1.830.034.818
430.244.422 339.434.167 42.413.973 377.822.610 (30.245.598) 1.159.669.574
Current service cost Interest expense Past service amortized cost (non-vested) Past service cost (vested) Amortization (profit) actuarial loss Total
Rekonsiliasi perubahan pada aset / kewajiban yang diakui di Neraca Saldo awal tahun 7.155.677.783 Beban yang diakui dalam tahun berjalan 1.830.034.818 Pembayaran (843.412.600) Saldo akhir tahun 8.142.300.001
5.996.008.209 1.159.669.574 − 7.155.677.783
Beginning of the year Expenses charged in the Income statement Employee benefit paid Ending balance of the year
19. utang INVESTASI
19. INVESTMENT LOAN 31 Desember 2010
31 Desember 2011 Akun ini terdiri dari : Kewajiban investasi Jumlah
13.100.000.000 13.100.000.000
: This accounts consists of Investment Credit Total
13.100.000.000 13.100.000.000
Jumlah tersebut merupakan pinjaman yang diterima perusahaan dari GEM Global Yield Fund Limited, tanpa bunga dan akan dikonversi menjadi saham. Atas kredit tersebut Perusahaan diwajibkanmenerbitkan waran sebanyak 500.000.000 lembar kepada GEM dengan harga pelaksanaan Rp.125,- ( Lihat catatan 29i).
This amount represents a loan the company received from GEM Global Yield Fund Limited, with no interest and will be converted into shares. On loans, the Company issued warrants are required as many as 500 million shares on GEM with an exercise price of Rp125, - (See note 29i).
20. MODAL SAHAM
20. CAPITAL STOCK
Komposisi Pemegang saham pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 berdasarkan laporan yang telah diadministrasikanoleh Biro Administrasi Efek (BAE) PT. Bhakti Share Register adalah sebagai berikut :
The composition of stockholders on December 31, 2011 and 2010 based in the report from PT Bhakti Share Register as its Share Registration Bureau are as follows :
31 Desember 2011 Pemegang Saham PT. Pratama Duta Sentosa Asset Distribution Limited PT. Persada Ganda Nusa PT A.J Adisarana Wahana Artha Masyarakat Masing - masing (Dibawah 5 %) / Public Jumlah
Jumlah saham
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership
Jumlah / Total (US$)
799.690.000 403.833.333 296.968.000 290.983.500
14,53% 7,34% 5,40% 5,29%
159.938.000.000 80.766.666.600 59.393.600.000 58.196.700.000
3.710.608.914 5.502.083.747
67,44% 100,00%
742.121.695.200 1.100.416.661.800
37
Shareholders PT. Pratama Duta Sentosa Asset Distribution Limited PT. Persada Ganda Nusa PT. Persada Ganda Nusa Masyarakat Masing - masing (Dibawah 5 %) / Public Jumlah
PT. AGIS Tbk DAN Entitas Anak / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT. AGIS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
20. MODAL SAHAM (Lanjutan)
20. CAPITAL STOCK (Continued) 31 Desember 2010
Pemegang Saham PT. Pratama Duta Sentosa NIT Holding Limited PT A.J Adisarana Wahana Artha Masyarakat Masing - masing (Dibawah 5 %) / Public Jumlah
Jumlah saham
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership
863.587.500 500.000.000 390.433.500
15,70% 9,09% 7,10%
3.748.062.309 5.502.083.309
68,11% 100,00%
# # #
Berdasarkan Akta Berita Acara Tanggal 25 Juli 2008 No.16 dengan Notaris Edwar, S.H di Jakarta dan Akta PKR tanggal 30 Juni 2008 No. 18 dengan Notaris Edwar, S.H di Jakarta dan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman R.I Tanggal 25 September 2008 No. AHU-AH.01.10-22164 tahun 2008, modal dasar perusahaan menjadi 6.771.459.120 lembar saham dengan nilai Rp.1.342.291.8234.000,-. Dari jumlah tersebut ditempatkan disetor penuh sebanyak 5.501.249.976. saham atau senilai Rp.1.100.249.995.200,-.
21. TAMBAHAN MODAL DISETOR
Jumlah / Total (US$)
749.612.461.800 1.100.416.661.800
PT. Pratama Duta Sentosa Asset Distribution Limited PT. Persada Ganda Nusa Masyarakat Masing - masing (Dibawah 5 %) / Public Total
Based on the Deed of Minutes of July 25, 2008 Date of Deed No.16 with Edwar, SH in Jakarta and PKR Deed dated June 30, 2008 No. 18th with Notary Edwar, SH in Jakarta and was approved by the Minister of Justice of the Republic dated September 25, 2008 No. AHU-AH.01.10-22 164 in 2008, the authorized capital of the company into 6,771,459,120 shares with a value Rp.1.342.291.8234.000, -. Of this amount issued fully paid as much as 5,501,249,976. shares or equivalent Rp.1.100.249.995.200, -.
21. ADDITIONAL PAID IN CAPITAL 31 Desember 2011
Akun ini terdiri dari : Agio saham Penawaran umum perdana 1994 Penambahan agio dari dividen saham 1997 Penawaran terbatas I tahun 1997 Penawaran terbatas II tahun 2001 Penawaran terbatas III tahun 2008
31 Desember 2010
3.500.000.000 1.342.600.000 − −
3.500.000.000 1.342.600.000 − − 5.129.833.622
5.129.833.622 9.972.433.622
Biaya penerbitan saham Penawaran umum perdana 1994 Penawaran terbatas I tahun 1997 Penawaran terbatas II tahun 2001 Penawaran terbatas III tahun 2008
: This accounts consists of Excess of par value Initial public stock offering 1994 Additional paid-in capital from stock devidend 1997 Limited public offering I in 2007 Limited public offering II in 2001 Limited public offering III in 2008
9.972.433.622
1.558.063.488 2.811.183.975 5.603.186.159 2.196.887.005 12.169.320.627 (2.196.887.005) 2.196.887.005 −
Jumlah agio saham Penyajian kembali agio saham 2008 Jumlah agio saham
1.558.063.488 2.811.183.975 5.603.186.159 2.196.887.005 12.169.320.627 (2.196.887.005) 2.196.887.005 −
Lihat catatan no.31.
Share issued cost Initial public stock offering 1994 Limited public offering I in 2007 Limited public offering II in 2001 Limited public offering III in 2008 Total Excess of par value Restated of Excess of par value in 2008 Total Excess of par value See notes no.31
22. SELISIH TRANSAKSI PERUBAHAN EKUITAS Entitas Anak
22.
DIFFERENCES ARISING FROM CHANGES IN EQUITY OF SUBSIDIARIES 31 Desember 2010
31 Desember 2011 Akun ini terdiri dari : Selisih transaksi perubahan ekuitas anak perusahaan
172.717.500.000 100.000.000.000 78.086.700.000
Shareholders
(116.511.974.857) (116.511.974.857)
(116.511.974.857) (116.511.974.857)
Jumlah tersebut merupakan penurunan nilai investasi dalam saham entitas anak, yang dikarenakan terjadinya perubahan dalam ekuitas Entitas Anak karena menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2006) dan PSAK No. 55 (Revisi 2006) secara prospektif sejak tanggal 1 Januari 2010.
: This accounts consists of Differences arising from changes in equity of subsidiaries
The amount represents the decrease of investment in shares of a subsidiary, which was due to the change in equity of subsidiaries because the Company adopted SFAS No. 50 (Revised 2006) and SFAS No. 55 (Revised 2006) prospectively from 1 January 2010.
38
PT. AGIS Tbk DAN Entitas Anak / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT. AGIS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
22. SELISIH TRANSAKSI PERUBAHAN EKUITAS Entitas Anak (Lanjutan)
22.
Dampak transisi atas penerapan PSAK No. 50 (Revisi 2006) dan PSAK No. 55 (Revisi 2006) terhadap saldo awal neraca Entitas Anak pada tanggal 1 Januari 2010 adalah sebagai berikut: Nilai dilaporkan/ Reported value PT Agis Elektronic Investasi MTN Grand Resources PT Agis Mitra Mandiri Investasi MTN BBC Investasi MTN New Asia Investasi MTN Orion Investasi MTN Grand Resources Jumlah
Impact of transition on the application of SFAS No. 50 (Revised 2006) and SFAS No. 55 (Revised 2006) to the beginning balance sheet of the Company Subsidiaries as at 1 January 2010 is as follows: Nilai disesuaikan/ adjusted value
Penyesuaian/ Adjustment
357.027.000.000
(49.327.266.852)
307.699.733.148
354.500.000 155.489.500.000 25.826.000.000 326.278.000.000 507.948.000.000 864.975.000.000
(39.332.534) (19.150.113.076) (3.371.811.386) (45.096.247.233) (67.657.504.229) (116.984.771.081)
315.167.466 136.339.386.924 22.454.188.614 281.181.752.767 440.290.495.771 747.990.228.919
Penurunan nilai investasi dalam saham sebagai berikut : Investasi MTN PT Agis Elektronic Investasi MTN PT Agis Mitra Mandiri Jumlah
DIFFERENCES ARISING FROM CHANGES IN EQUITY OF SUBSIDIARIES (Continued)
(48.854.470.628) (67.657.504.229) (116.511.974.857)
99,04% 99,04%
23. PENDAPATAN
: This account consists of : 184.307.925.931 19.505.034.816 (1.052.394.981)
200.485.644.703 17.336.657.840 (3.128.471.580) 214.693.830.963
202.760.565.766
24. HARGA POKOK PENJUALAN
Sales merchendise Service from electricity and logistic Return from sales and discount Total - Sales
24. COST OF SALES 2011
2010
184.321.924.577 7.559.100.594 191.881.025.171
25. BEBAN USAHA
202.021.039.571 211.879.200 202.232.918.771
: This account consists of : Beggining inventory Purchase Total
25. OPERATING EXPENSE 2011
Akun ini terdiri dari : Beban penjualan : Gaji dan Kesejahteraan Sewa Penyusutan aset tetap Listrik, air, dan telepon Transport dan perjalanan dinas Iklan dan promosi Perbaikan dan pemeliharaan Lain-lain Jumlah beban penjualan
Investasi MTN PT Agis Elektronic Investasi MTN PT Agis Mitra Mandiri Total
2010
Akun ini terdiri dari :
Akun ini terdiri dari : Harga pokok penjualan barang Harga pokok jasa perbaikan Jumlah
Total
23. REVENUE 2011
Penjualan barang dagangan Jasa perbaikan elektronik dan logistik Retur dan potongan penjualan Jumlah - Penjualan
PT Agis Mitra Mandiri Investasi MTN BBC Investasi MTN New Asia Investasi MTN Orion Investasi MTN Grand Resources
Declining of investment in shares as follows:
% Pemilikan
(49.327.266.852) (67.657.504.229) (116.984.771.081)
PT Agis Elektronic Investasi MTN Grand Resources
2010
7.823.663.506 4.903.848.433 2.682.171.750 1.560.301.879 809.584.014 592.618.760 521.175.213 1.420.830.771 20.314.194.326
5.591.781.708 6.666.820.340 1.824.164.397 1.361.897.546 770.479.882 524.283.004 210.837.024 2.012.446.507 18.962.710.408
39
: This account consists of : : Selling expense Salaries and employees welfare Rent Depreciation of fixed asset Telepone, water, and electricity Transportation promotion Repairs and maintenance Others Total Selling expense
PT. AGIS Tbk DAN Entitas Anak / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
25. BEBAN USAHA (Continued) Beban Umum dan administrasi : Gaji dan Kesejahteraan Penyusutan aset tetap Imbalan pasca kerja Perlengkapan kantor Beban profesional Listrik, air dan telepon Pajak dan perijinan Transport dan perjalanan Perbaikan dan pemeliharaan Sumbangan dan entertainmen Sewa Lain-lain Jumlah Beban Umum dan Administrasi Jumlah- beban usaha
PT. AGIS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
25. OPERATING EXPENSE (Continued) 9.682.001.612 2.841.692.136 1.830.014.827 1.278.528.833 980.918.564 967.982.393 918.861.484 624.087.257 201.509.787 32.229.174 22.531.000 5.052.375.838 24.432.732.905 44.746.927.231
26. PENDAPATAN/(BEBAN) LAIN-LAIN
7.668.861.161 1.914.397.220 864.955.337 1.100.055.841 567.496.836 532.233.404 430.339.209 377.124.690 168.199.025 30.009.645 1.041.972.954 3.817.021.897 18.512.667.219 37.475.377.627
26. OTHER INCOME/(EXPENSES)
Akun ini terdiri dari :
: This account consists of : 2011
Pendapatan lain-lain Pendapatan bunga investasi Keuntungan penjualan advance payment Pendapatan Sewa Bangunan Keuntungan penjualan aset tetap Pendapatan bunga Keuntungan selisih kurs Pendapatan lain-lain
2010
45.306.120.252 1.672.555.239 563.095.630 451.153.850 60.171.285 90.537 21.829.077.647 69.882.264.439
48.789.431.462 −
Beban lain-lain Beban bunga Beban penyisihan penurunan piutang Beban penalti Beban penyisihan penurunan persediaan Beban administrasi bank Kerugian selisih kurs Beban lain-lain
3.316.277.481 3.096.254.889 233.820.414 28.431.825 7.415.093 1.552.336 24.378.955.755
11.274.452.166 − − 2.625.058.955
31.062.707.792
2.597.103 7.868.159 23.424.577.463 37.334.553.846
Jumlah
38.819.556.648
28.767.149.796
27. SIFAT DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMILIKI HUBUNGAN ISTIMEWA
907.449.117 577.659.984 97.294.320 39.600 15.729.829.159 66.101.703.642
Persentase piutang terhadap aset utang : utang usaha utang lain-lain
Persentase utang terhadap kewajiban
Other incomes Interest income on investment Gain on sales of advance payment Rent income Gain sale of fixes assets Interest income Gain Exchange Rate Difference Other incomes Other expenses Interest expenses Provision of receivables impairment Penalty expense Provision of inventory impairment Bank administrative expenses Loss Exchange Rate Difference Other expenses Total
27. CHARACTER AND TRANSACTIONS WITH SIDE ONE HAS PRIVILEGE RELATIONSHIP
2011 Akun ini terdiri dari : Aset : Piutang usaha Piutang lain-lain Jumlah
: General and Administrative expense Salaries and employees welfare Depreciation of fixed asset Employees benefit expense Office supplies Professional fee Telepone, water, and electricity Taxes and license Travel Repairs and maintenance Donation and entertainment Rent Others Total General and Administrative expense Total operating expense
2010
3.751.022.039 12.671.728.407
1.573.873.219 5.443.219.388 7.017.092.607
16.422.750.446
1,30%
0,47%
2.621.442.600 5.673.622.135 8.295.064.735
6.249.258.858 35.788.060.260 42.037.319.118
2,73%
10,73%
40
: This account consists of : : Assets Accounts receivables Other Receivables Total Receivable percentage to assets : Liabilities : Accounts payables : Other payables
: Payable percentage to Liabilities
PT. AGIS Tbk DAN Entitas Anak / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT. AGIS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
28. INFORMASI SEGMEN USAHA
28. BUSINESS SEGMENT INFORMATION
Perusahaan dan Entitas Anak pada saat ini melakukan kegiatan usaha sebagai berikut :
At present, the Company and its subsidiaries are engaged in the business as follows :
Nama PT Agis Tbk
Usaha / Business Jasa perdagangan umum dan perbaikan electronik / General trading service and repairment of electronic
PT Agis Electronik dan Entitas Anak
Distribusi dan retailer produk elektronik / Distribution and retailer of electronic products
PT Agis Mitra Mandiri dan Entitas Ana
Jasa telekomunikasi dan Multimedia / Telecommunication service and Multimedia
Jasa /Service
Pendapatan / revenue
2011 Retail /Trading
Telekomunilasi /Multimedia
Elimination
Consolidated
15.875.239.080
186.885.326.686
−
−
202.760.565.766
Harga pokok penjualan / cost of sales
7.559.100.594
184.321.924.577
−
−
191.881.025.171
Laba kotor / gross profit
8.316.138.486
2.563.402.109
−
−
10.879.540.595
Beban usaha / operating expenses
9.030.460.938
35.425.970.293
290.496.000
−
44.746.927.231
Pendapatan dan beban lain-lain / Other revenue and expenses
274.716.214
15.131.700.776
23.413.139.658
−
38.819.556.648
Pendapatan /( beban pajak) Pajak / Taxes
209.253.443
1.518.684.405
−
1.727.937.848
Laba / (rugi) bersih Net income / (losses)
(439.606.238)
(17.730.867.408)
−
6.680.107.860
Jasa /Service
Pendapatan / revenue Harga pokok penjualan / cost of sales
2010 Retail /Trading
17.336.657.840
197.357.173.123
−
23.122.643.658
Telekomunilasi /Multimedia
Elimination
−
−
Consolidated
214.693.830.963
(211.879.200)
(202.021.039.571)
−
−
(202.232.918.771)
Laba kotor / gross profit
17.124.778.640
(4.663.866.448)
−
−
12.460.912.192
Beban usaha / operating expeses
(6.928.061.434)
(30.227.948.993)
(319.367.200)
−
(37.475.377.627)
Pendapatan dan beban lain-lain / Other revenue and expenses
9.573.809.597
13.022.795.556
26.999.865.986
209.313.816
550.737.459
(83.723.496)
19.979.840.619
(21.318.282.426)
26.596.775.290
Pendapatan /( beban pajak) Pajak / Taxes Laba / (rugi) bersih Net income / (losses)
41
(20.341.698.235)
−
(20.341.698.235)
29.254.772.904
676.327.779
4.916.635.248
PT. AGIS Tbk DAN Entitas Anak / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT. AGIS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
29. NILAI WAJAR ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN
29. FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES
Tabel dibawah ini menggambarkan nilaitercatat dan nilaiwajar dari aset dan liabilitas keuangan: 31 Desember 2011 Nilai tercatat
The fair values of financial assets and liabilities, together with the carrying amounts, are as follows: 31 Desember 2010
Nilai wajar
Nilai tercatat
Nilai wajar
Aset keuangan : Kas dan setara kas Piutang usaha Pihak - pihak berelasi Pihak ketiga - bersih Piutang lain-lain Pihak - pihak berelasi Pihak ketiga - bersih Investasi jangka panjang lainnya
Jumlah Liabilitas keuangan : utang bank utang usaha Pihak - pihak berelasi Pihak ketiga utang lain-lain Pihak - pihak berelasi Pihak ketiga Biaya yang masih harus dibayar utang sewa guna usaha
Jumlah
: Financial assets 5.285.579.396
5.285.579.396
5.016.262.689
5.016.262.689
3.751.022.039 69.882.216.503
3.751.022.039 69.882.216.503
1.573.872.886 103.962.945.862
1.573.872.886 103.962.945.862
12.671.728.407 62.946.164.914 834.721.303.042 989.258.014.300
12.671.728.407 62.946.164.914 834.721.303.042 989.258.014.300
5.443.219.388 90.662.302.591 789.172.369.417 995.830.972.833
5.443.219.388 90.662.302.591 789.172.369.417 995.830.972.833
180.349.934.250
180.349.934.250
214.444.755.950
214.444.755.950
2.621.442.600 56.423.275.709
2.621.442.600 56.423.275.709
6.249.258.858 71.935.522.151
6.249.258.858 71.935.522.151
5.673.622.135 14.606.640.996 8.822.480.446 − 268.497.396.136
5.673.622.135 14.606.640.996 8.822.480.446 − 268.497.396.136
35.788.060.260 26.375.723.013 7.759.307.886 23.226.506 362.575.854.624
35.788.060.260 26.375.723.013 7.759.307.886 23.226.506 362.575.854.624
30. REKLASIFIKASI AKUN
Bank loan Trade payables Related parties Third Parties Other payables Related parties Third Parties Accrued expenses Lease payable
The fair value of most of the financial assets and liabilities approximates their carrying amount, as the impact of discounting is not significant. The fair value of bank loan and lease payable are estimated by using discounted cash flow applying the effective interest rate charged by the lenders for the last utilisation in each currency borrowings.
30. RECLASSIFICATION OF ACCOUNT
Beberapa angka perbandingan utang piutang dalam laporan posisi keuangan konsolidasianpada tanggal31 Desember 2010 dan tanggal1 Januari 2010/ 31 Desember 2009, dan laporan laba rugi komprehensif konsolidasiantahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2010 telah direklasifikasiagar sesuai dengan penyajian laporan keuangan konsolidasian pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011.
Certain comparative figures in the consolidated statements of financial position as of December 31, 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009, and the consolidated statements of comprehensive income for year ended December 31, 2010 have been reclassified to conform to consolidated financial statements as of and for year ended December 31, 2011 presentation.
31 Desember 2010 Disajikan Disajikan kembali / Sebelumnya/ As as restated Previously
Laporan laba rugi komprehensif: Konsolidasian Hak minoritas atas laba bersih entitas anak Kepentingan non pengendali
Total : Financial liabilities
Nilai wajar atas sebagian besar aset dan liabilitas keuangan mendekati nilai tercatat karena dampak pendiskontoan yang tidak signifikan. Nilai wajar dari utang bank dan utang leasingdinilaimenggunakan discounted cash flow berdasarkan tingkatsuku bunga efektif terakhir yang berlaku untuk masing-masing pinjaman yang diutilisasi.
Laporan Posisi Keuangan konsolidasian: Hak minoritas aset bersih entitas anak Kepentingan non pengendali
Cash and cash equivalents Trade receivables Related parties Third parties - net Other receivables Related parties Third parties - net Long term investments
10.598.102.213 −
(487.623.109) − 10.110.479.104
31 Desember 2009 Disajikan Disajikan kembali / Sebelumnya/ As as restated Previously 11.085.725.322
− 10.598.102.213
−
−
−
(487.623.109)
−
10.110.479.104
11.085.725.322
42
− 11.085.725.322
− − 11.085.725.322
: Consolidated statement of Financial Minority interest Subsidiaries Non controlling interest : Consolidated statement of Comprehensive income Minority interest Subsidiaries Non controlling interest
PT. AGIS Tbk DAN Entitas Anak / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT. AGIS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN
31. RESTATEMENT OF FINANCIAL POSISITION
Laporan keuangan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 telah disajikan kembali, sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 25 (Revisi 2009) "Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi, Dan Kesalahan" , berkaitan dengan biaya penerbitan saham yang dikurangkan pada hasil penerbitan saham, yang berdampak saldo negatif Agio saham. Dalam tahun 2009 perusahaan membebankan saldo negatif agio saham ke saldo laba / deficit (Catatan 21).
Financial statements for the year ended December 31, 2010 and 2009 have been restated, in accordance with Statement of Financial Accounting Standards No. 25 (Revised 2009) "Accounting Policies, Changes in Estimates, and Errors", related to share issue costs are deducted on the issue of shares, which negatively affects the balance of paid-in capital.In 2009 the company imposes a negative balance in capitalto retained earnings / deficit (Note 21).
Akun terkait dengan penyajian kembali laporan keuangan sebagai berikut : 31 Desember 2010 Disajikan Direklasifikasi / as Sebelumnya/ As reclasiffied Previously Laporan Posisi Keuangan konsolidasian: (2.196.887.005) − Tambahan modal disetor
Accounts in connection with the restatement of financial statements as follows: 31 Desember 2009 Disajikan Direklasifikasi / as Sebelumnya/ As reclasiffied Previously : Consolidated statement of Financial (2.196.887.005) − Additional paid-in capital
Saldo laba / defisit
(37.002.180.978)
(39.199.067.983)
32. IKATAN
(41.918.816.226)
(44.115.703.231)
Retained earnings / deficits
32. COMMITMENT
a. Perjanjian Distribusi
a. Distribution Agreement
Pada tanggal 1 November 1996, Entitas Anak PT. Agis Electronic yaitu PT. Artha Wahana Surya (AWS), PT. Artha Wahana Surya (AWS) dan PT. Artha Wahana Prakasa (AWP) (bersama – sama disebut sebagai ‘pihak – pihak terkait’) menandatangani perjanjian distribusi dengan PT. Sony Indonesia (SI). Perjanjian – perjanjian ini antara lain meliputi :
As of November 1, 1996, PT Agis Electronic subsidiaries PT Artha Wahana Surya (AWS), PT Artha Wahana Surya (AWS) and PT Artha Wahana Prakarsa (AWP) (together reffered as related parties’) was signed a distribution agreement with PT Sony Indonesia (SI). These agreements are as follow
1. SI menunjukan pihak – pihak terkait sebagai distributor non – ekslusif produk SONY untuk wilayah – wilayah sebagai berikut :
1. SI shows the party – party relate as distributor non – ekslusif SONY'S product to region – region as follows :
AWS AWK AWP
Wilayah Sulawesi Selatan Bandung, Semarang, Surabaya dan Bali Lampung, Palembang, Medan, Banjarmasin, dan Pontianak
AWS AWK AWP
Region South Sulawesi Bandung, Semarang, Surabaya and Bali Lampung, Palembang, Medan, Banjarmasin, and Pontianak
2. Pihak – pihak terkait setuju untuk membeli dari SI sejumlah produk “SONY” setiap bulan dengan nilai minimum tertentu setelah dikurangi Pajak Pertambahan Nilai
2. The relevant parties agree to for purchase from SI a number of product “Sony” each month with certain minimum value after deduction of value added tax
Pada tanggal1 April 2008 perjanjiandiatas telah di perbaharui dan akan berlaku sampai dengan 31 Maret 2009 dan dapat diperpanjang setiap tahun
On April 1, 2008 the above agreement has been renewed and will go effect up to March 31, 2009 and extendable annually
b. Perjanjian Distribusi
b. Distribution Agreement
Sesuai Memorandum of Understanding antara Perusahaan dengan Word Space Asia Pte Ltd tanggal 16 Maret 1999 telah disepakati untuk :
On March 16, 1999 According to the Memorandum of Understanding, World Space Asia Pte Ltd and the Company have agreed to :
1. Mendistribusikanproduk tertentu, retail dan menjamin purna jual receiver di Indonesia atas produk Word Space Asia Pte.Ltd
1. Distribute certain products, retail and guarantee after sales receiver in Indonesia of World Space Asia Pte.Ltd product
2. Semua informasi yang diberikan oleh masing – masing pihak tidak akan dinyatakan pada pihak ketiga yang memerlukan konfirmasi umum
2. All of the information given by relevant parties will not be disclosed on public information
Kesepakatan tersebut akan berakhir bila salah satu pihak mengajukan pemutusan kesepakatan dan sampai sampai saat ini masih berlaku
This agreement would be ended if one of the relevant parties does the termination
3. Pihak – pihak terkait setuju untuk membeli dari SI sejumlah produk “SONY” setiap bulan dengan nilai minimum tertentu setelah dikurangi Pajak Pertambahan Nilai
3. The relevant parties agree to purchase from SI a number of products “Sony” each month will certain minimum value after deduction of Value added tax.
Pada tanggal1 April 2006 perjanjian diatas telah diperbaharui dan akan berlaku sampai dengan 31 Maret 2008 dan dapat diperpanjang setiap tahun.
On April 1, 2006 the above agreement has been renewed and will go effect up to March 31, 2008 and extendable annually
43
PT. AGIS Tbk DAN Entitas Anak / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
33. IKATAN (Lanjutan)
PT. AGIS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
33. COMMITMENT (Commitment)
c. Perjanjian Sewa Ruangan
c. Office Rent
Perusahaan dan Entitas Anak mengadakan perjanjian sewa ruangan pada tanggal 9 April 2003 dengan PT. Usaha Gedung Bimantara, atas gedung dua lantai yang teletak di Jl. Kebon Sirih, dengan nilai sewa sebesar Rp. 41.250 per m² per bulan, berikut fasilitas dalam gedung yaitu listrik, AC, Air, kebersihan , parker, dan keamanan, jangka waktu berlaku 2 (dua) tahun sampai dengan 5 ju 2007
on April 9, 2003 the Company and its subsidiaries made an office rental agreement with PT Usaha Gedung Bimantara, of two stories building located at Jl. Kebon Sirih, with its rental price Rp 41,250 per sqm per month, including the facilities of the building such as electricity, AC, water, cleaning service, parking, and security, for 2 (two) years until July 5, 2007
Perusahaan dan Entitas Anak mengadakan perjanjian sewa ruangan seluas 1.221 m2 di Menara Kebon Sirih dengan PT. Usaha Gedung Bimantara dengan jangka waktu 3 tahun, dengan nilai sewa untuk tahun pertama dan kedua masing – masing sebesar Rp. 55.000/m2/bulan dan Rp. 57.500/m2/bulan, terhitung mulai tanggal6 Juli 2007 yang akan berakhir tanggal 5 Juli 2010
The Company and its subsidiaries made an office rental agreement for an area 1,221 m2 at menara kebon Sirih with PT Usaha Gedung Bimantara for 3 (three) years, with rental price for the first and second year amounted Rp 55,000/m2/month and 57,500/m2/month, mean while for the third year it will be decided later on and maintenance fee for Rp 50,000/m2/month, effective from July 6, 2007 until July 5, 2010
Entitas Anak mengadakan perjanjian sewa-menyewa dengan PT. Metropolitan Kentjana Tbk atas papan reklame seluas 16m2 di gedung Pondok Indah Mall, jangka waktu 61 bulan terhitung dari tanggal1Oktober 2007 dan akan berakhir tanggal 31 Oktober 2012, dengan nilai sewa sebesar Rp. 121.920.000
A subsidiary made a rental agreement with PT Metropolitan Kentjana Tbk for adevertising Board for an area 16 m2 at Pondok Indah Mall building for a with period of 61 months started from October 1, 2007 until October 31, 2012, with rental price Rp 121,920,000
c. Perjanjian Sewa Ruangan (Lanjutan)
c. Office Rent (Continued)
Entitas Anak mengadakan perjanjian sewa ruangan dengan PT. Mulia Inti Pelangi atas ruangan seluas 675m2 di Mall Taman Anggrek, dengan harga sewa USD 15/m2/bulan dan jasa pengelolaan sebesar USD 12/m2/bulan
A subsidiary made a rental agreement with PT Mulia Inti Pelangi for an area 657 m2 at Mall Taman Anggrek , with rental value USD 15/m2/month and with service charge USD 12/m2/month
Entitas Anak mengadakan perjanjian sewa ruangan dengan PT. Suryana Istana Pasundan atas ruangan seluas 940 m2 di Istana Plaza, dengan harga sewa untuk tahun sewa pertama sebesar USD 9,17/m2/bulan dan tahun ke dua sampai tahun ke 4 sebesar USD 10,84/m2/bulan. Jangka waktu selama 5 tahun, terhitung dari tanggal5 Januari dan berakhir tanggal4 Januari 2012 dan saat ini sedang dalam proses perpanjangan.
A subsidiary made an office rental agreement with PT Surayana Istana Pasundan for an area 940 m2 at Istana Plaza, with the rental price for the first year amounted USD 9.17/m2/month and for the second until fourth year USD 10.84/m2/month, started from January 5 and ended January 4, 2012 and currently is in extension process.
d. Perjanjian Bantuan Teknis di Bidang Manajemen, Marketing, Sales dan Product
d. Technical Aid in management, marketing, Product, and sales Agreement
Berdasarkan ParticipationAgreement, disepakatibahwa guna mendukung dan mengembangkan bisnis PT. Agis Electronic, Entitas Anak, baik secara vertical (diversifikasiproduk dan segmen pasar) maupun secara horizontal (perluasan jaringan), maka TT Internasional Limited akan memberikan bantuan teknis baik dalam bidang manajemen, marketing, sales, dan product
based on participant agreement, it is agreed that for supporting and developing the business of PT Agis Electronic, a subsidiary, either in vertical way (Marketable segment and diversification of product) and or in horizontal way (networking development), the TT International Limited would give technical aid in management, marketing, products, and Sales
e. Perjanjian Jual Beli dan Kerjasama Operasi
e. Purchase and Operational Cooperation Agreement
Pada tanggal9 Juli 2007 telah ditandatanganinota kesepahaman (MoU) antara PT. Agis Tbk dan PT. Mentari Multimedia (M2V) dalam hal pengadaan perangkat dengan cara “Vendor Financing” berserta pengoperasian perangkat tersebut dalam jangkawaktu tertentu dengan tetap mengacu dengan Perjanjian Jual Beli (PJB) dan Perjanjian Kerjasama Operasi (PKO) yang akan disepakati oleh para pihak
on July 9, 2007, it has been sign a Memorandum of Understanding (MoU) between PT Agis Tbk and PT Mentari Multimedia (M2V) in matter of arrangement of hardwares by way of “vendor Financing” including operating such hardwares in a certain period referring to Sales and Purchase Agreement and operational Cooperation Agreement that will be agreed upon by both parties.
Bahwa jangkawaktu yang menjadi target operasional adalah pada maret 2008, yang dimulai pada wilayah Jabotabek dan tidak menutup kemungkinan untuk beberapa wilayah lain di Indonesia yang kesemuanya dilakukan secara bertahap
The target period of such arrangement will be in March 2008, starting from Jabotabek region and it has possibilities for some other region in Indonesia that all will be done by phase
44
PT. AGIS Tbk DAN Entitas Anak / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
33. IKATAN (Lanjutan)
PT. AGIS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
33. COMMITMENT (Continued)
f. Perjanjian Kerja Sama Jasa Layanan Sevice
f. Authorized Service Agreement
Pada tanggal 1 April 2011, Perusahaan menandatangani Perjanjian Kerjasama Pengadaan Jasa Layanan Pusat Servis dengan PT Electronic Solution Indonesia. Berdasarkan perjanjian ini, Perusahaan sebagai rekanan akan menyediakan jasa layanan servis kepada konsumen Electronic Solution Indonesia hingga 31 Desember 2011. Perjanjian ini sedang dalam proses perpanjangan dengan PT Electronic Solution Indonesia.
In April 1, 2011, the Company entered into a service agreement with PT Electronic Solution Indonesia. Based on this agreement, the Company as the business partner would repairment service for all Electronic Solution Indonesia's consumers until December 31, 2011. This agreement is currently under extension negotiation.
Pada tanggal 3 Januari 2011, Perusahaan menandatangani Perjanjian Penunjukan Perwakilan Resmi Samsung dengan PT Samsung Electronics Indonesia. Berdasarkan perjanjian ini, Perusahaan sebagai rekanan resmi menyediakan jasa layanan servis kepada semua konsumen produk Samsung Electronics untuk wilayah cakupan Karawang, Lampung, Padang dan Tasikmalaya hingga 31 Desember 2011. Perjanjian ini sedang dalam proses perpanjangan dengan PT Samsung Electronics Indonesia.
In January 3, 2011, the Company entered into authorized service centre agreement with PT Samsung Electronics Indonesia. Based on this agreement, the Company as the authorized business partner should provide repairment service to all Samsung Electronic's consumers in Karawang, Lampung, Padang and Tasikmalaya until December 31, 2011. This agreement is currently under extension negotiation.
Pada tanggal 24 Januari 2011, Perusahaan menandatangani Perjanjian Penunjukan Midea Authorized Service Station dengan PT Midea Planet Indonesia. Berdasarkan perjanjian ini, Perusahaan sebagai rekanan resmi menyediakan jasa layanan servis kepada semua konsumen Midea Planet Indonesia hingga 24 Januari 2012. Perusahaan memutuskan untuk tidak memperpanjang perjanjian ini.
In January 24, 2011, the Company entered into authorized service agreement with PT Midea Planet Indonesia. Based on this agreement, the Company as the authorized business partner would provide repairment service to all Midea Planet Indonesia's consumers until January 24, 2012. The Company decided not to extend this agreement.
h. Audit Aspek hukum
h. Legal Audit
Berdasarkan engagement letter tanggal 18 Maret 2010, Peter, S-Marck & Law melakukan legal audit atas Insvestment Agreement antara PT Agis Tbk dengan G.E.M Global Yield Fund, Ltd (Investor) serta G.E.M Investment Advisors, Inc (Gernia). Investor akan memberikan Equity Line Of Credit (‘ELC”) kepada PT Agis Tbk, dengan total commitment sebesar Rp. 200.000.000.000,- (dua ratus milyar Rupiah). Berdasarkan laporan legal opinion Dari Peter, S-Marck & Law dengan Ref.02/LO-AGIS/PSML/IV/2010 menyimpulkan bahwa investment Agreement dan Repo Agreement yang akan dilakukansesuai dengan regulasi dan Undang – undang yang berlaku di Indonesia.
Under the engagement letter dated 18 March 2010, Peter, S-Marck & Law conduct legal audit of the Investment Agreement between PT Agis Tbk with GEM Global Yield Fund, Ltd. (Investor) and GEM Investment Advisors, Inc.(Gernia). Investors will a total commitment amounted to Rp. 200.000.000.000,-(two hundred billion rupiah). Based on legal opinion report from Peter, S-Marck & Law with Ref.02/LOAGIS/PSML/IV/2010 dated June 11, 2010 concluded that the Investment Agreement and the Repo Agreement to be performend in accordance with the Act and regulations applicable in Indonesia.
i. Perjanjian Investasi Perusahaan telah menandatangani Investment Agreement dengan GEM Global Yield Fund Limited ("GEM") pada tanggal 23 April 2010. GEM memberikan fasilitas Equity line of credit ( "ELC") dengan jumlah sampai Rp.200.000.000.000,- ( dua ratus milyar rupiah ) tanpa bunga yang akan dikonversi menjadi saham. dengan fasilitas tersebut perusahaan diwajibkan menerbitkan 500.000.000 lembar waran kepada GEM dengan harga pelaksanaan Rp.125,- Untuk memenuhi persyaratan penerbitan ELC, maka Perusahaan akan menerbitkan waran seri II.
i. Investment Agreement The company has signed an Investment Agreement with GEM Global Yield Fund Limited ("GEM") on April 23, 2010. GEM provides equity line of credit facility ("ELC") with up to 200,000,000,000, - (two hundred billion dollars) without interest to be converted into shares. with the facility required the company issued 500 million shares warrants to GEM with an exercise price of Rp125, - To meet the requirements for the issuance of ELC, the Company will issue warrants series II.
45
PT. AGIS Tbk DAN Entitas Anak / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
33. IKATAN (Lanjutan)
PT. AGIS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
33. COMMITMENT (Continued)
j. Perjanjian Ekslusivity
j. Ekslusivity Agreement
Pada hari Selasa tanggal 21 Desember 2010, dilakukan perjanjian ekslusivity antara : 1. 1) Richardus Ardi Sunjoyo "RAS" selaku Direktur Utama yang mewakili Direksi PT. IntiBumi Sejahtera Mandiri "ISM" serta sebagai pemegang dan pemillik 3.500 lembar saham (87,5%) yang dikeluarkan PT ISM, 2) Tan Eddy "TE" selaku Komisaris PT ISM serta sebagai pemegang dan pemillik 300 lembar saham (7,5) yang dikeluarkan PT ISM disebut Pihak Pertama.
On Tuesday, December 21, 2010, conducted ekslusivity agreement between: 1.
1) Richardus Ardi Sunjoyo "RAS" as a major director who represents the Board of Directors. IntiBumi Sejahtera Mandiri "ISM" as well as holders and pemillik 3500 shares (87.5%) emitted PT ISM, 2) Tan Eddy "TE" as a Commissioner of PT ISM as well as holders and pemillik 300 shares (7.5) that issued PT ISM is called the First Party.
2. Iwan Sutadi Sidarta dalam hal ini bertindak untuk diri sendiri selaku pribadi dan Firmansyah Yusuf "FY" dalam hal ini bertindak untuk diri sendiri selaku pribadi selanjutnya ISS, FY dan atau pihak-pihak yang terafiliasi disebut pihak Kedua.
2.
Iwan Sutadi Sidarta in this matter acting for themselves as personal and Joseph Firman "FY"in this act for yourself as the next person ISS, FY and / or parties who called the Second Affiliated
3. PT Agis Tbk, yang diwakilioleh Steven Kesuma bertindak sebagai Direktur Utama disebut pihak Ketiga.
3.
PT Agis Tbk, which was represented by Steven Kesuma act as the Managing Director referred to the Third.
Para Pihak setuju dan sepakat untuk melakukan kerjasama dalam pengelolaan wilayah usaha pertambangan IUP Bonjol, Pasaman, Sumatra Barat, dimana PihakKetiga memilikihak ekslusifuntuk melakukanakuisisi60% saham PT ISM, yang akan dilaksanakan apabila berdasarkan hasil laporan dari surveyor independen diperoleh indikasi positif adanya nilai kandungan emas dan / hasil tambang lainnya minimal sebesar 5 (lima) ton atau nilai lain yang dianggap ekonomis oleh Pihak Ketiga.
The Parties agree and agreed to cooperate in the management of mining areas IUP Bonjol, Pasaman, West Sumatra, where the Third Party has the exclusive right to acquire 60% stake in PT ISM, which will be implemented if based on reports from an independent surveyor obtained a positive indication of the value of gold content and / other mining products of at least 5 (five) tons or other values that are considered economically by Third Parties.
k. Perjanjian Ekslusivity Pada hari Selasa tanggal 21 Desember 2010, dilakukan perjanjian ekslusivity antara : 1. 1) Iwan Sutadi Sidarta "ISS" selaku Direktur Utama yang mewakili Direksi PT. Bina Bakti Pertiwi "BBP" serta sebagai pemegang dan pemillik 1.250 lembar saham (50) yang dikeluarkan PT. BBP, 2) Firmansyah Yusuf "FY" selaku pemegang dan pemillik 1.250 lembar saham (50%) yang dikeluarka PT. BBP disebut Pihak Pertama.
k. Ekslusivity Agreement On Tuesday, December 21, 2010, conducted ekslusivity agreement between:
2. PT Agis Tbk, yang diwakilioleh Steven Kesuma bertindak sebagai Direktur Utama disebut pihak Kedua. Para Pihak setuju dan sepakat untuk melakukan kerjasama dalam pengelolaan wilayah usaha pertambangan IUP Duo Koto, Pasaman, Sumatra Barat, dimana Pihak Kedua memiliki hak eksklusifuntuk melakukan akuisisi 60% saham perusahaan lain yang akan didirikan kemudian oleh Pihak pertama yang akan menjadi pemilik sah atau penerima pengalihan hak atas IUP Duo Koto, akuisisi akan dilaksanakan apabila berdasarkan hasil laporan dari surveyor independen diperoleh indikasipositif adanya nilai kandungan emas dan / hasil tambang lainnya minimal sebesar 5 (lima) ton atau nilai lain yang dianggap ekonomis oleh Pihak Kedua.
1.
1) Iwan Sutadi Sidarta "ISS" as a major director who represents the Board of Directors. Bina Bakti Pertiwi "BBP" as well as holders of shares and pemillik 1250 (50) issued by PT BBP, 2) Firman Joseph "FY", as a shareholder and pemillik 1250 shares (50%) issued PT BBP called the First Party.
2.
PT Agis Tbk, which was represented by Steven Kesuma act as the Managing Director referred to the Second. The Parties agree and agreed to cooperate in the management of mining areas IUP Duo Koto, Pasaman, West Sumatra, where the Second Party has the exclusive right to acquire 60% stake in another company that will be established later by the first Party which will be the legal owner or penrima assignment of IUP Duo Koto, the acquisition will be implemented if based on reports from an independent surveyor obtained a positive indication of the value of gold content and / other mining products of at least 5 (five) tons or other value that is considered economical by the Second Party.
l. Perjanjian Kerja Sama Investasi
l. Joint Venture Agreement
Pada tanggal 17 Desember 2011, Perusahaan mengikat kerja sama investasi dengan Fujian Xinjifu Enterprises Group Co.,Ltd., perseroan terbatas dari RRC untuk mendirikan perseroan terbatas yang bergerak di bidang pertambangan mineral dan batu bara serta sumber daya alam di Indonesia.
On December 17th, 2011, The Company entered into investment agreement with Fujian Xinjifu Enterprises Group Co.,Ltd., from China to establish a limited liability company which operated in mineral, coal and other natural resources mining in Indonesia.
Perseroan terbatas yang akan didirikan tersebut memiliki modal dasar Rupiah setara USD 50,000,000 yang terbagi atas 50.000 lembar saham dengan nilai nominal USD 1.000 per sahamnya.
The authorized capital of the Company shall be stated in Rupiah and equivalent to US$ 50,000,000, divided into 50,000 shares with a nominal value of each share of USD 1,000.
Sebanyak US$ 12,500,000 (25% dari total modal dasar) disetor penuh pada saat pendirian dengan proporsi US$ 6,375,000 dari Perusahaan dan US$ 6,125,000 dari Fujian sehingga porsi kepemilikan adalah 51% dan 49%.
25% of the aforementioned authorized capital stock which is 12,500 shares with total nominal value equivalen to USD 12,500,000 shall be fully paid up upon the establishment with US$ 6,375,000 from the Company and US$ 6,125,000 from Fujian Xinjifu, so the ownership percentage would be 51% and 49%.
,
46
PT. AGIS Tbk DAN Entitas Anak / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
34. KEJADIAN SETELAH TANGGAL NERACA
PT. AGIS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
34. SUBSEQUENT EVENT
Pada 5 Maret 2012, Perusahaan bersama-sama dengan Fujian Xinjifu Enterprise Co.,Ltd ("Xinjifu") telah melakukan penandatanganan pendirian perusahaan Joint Venture sesuai dengan Perjanjian Kerja Sama Investasi (Lihat Catatan 29) yang diberi nama PT Agis Resources.
35. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
On March 2012, The Company with Fujian Xinjifu Enterprise Co.Ltd ("Xinjifu") had signed the establishment of the new Joint Venture in accordance with the Joint Venture Agreement (See Notes 29) named PT Agis Resources.
35. FINANCIAL RISK MANAGEMENT
Risiko keuangan utama yang dihadapi Perusahaan dan Entitas Anak adalah risiko kredit, risiko nilai tukar mata uang asing, risiko likuiditasdan risiko harga. Perhatian atas pengelolaan risiko ini telah meningkat secara signifikan dengan mempertimbangan perubahan dan volatilitas pasar keuangan di Indonesia.
The main financial risks faced by the Company and Subsidiaries are credit risk, foreign exchange rate risk, interest rate risk, liquidity risk and price risk. Attention of managing these risks has significantly increased in light of the considerable change and volatility in Indonesian and international markets.
1. Resiko kredit
1. Credit Risk
Risiko kredit adalah risiko dimana Perusahaan dan Entitas Anak akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan, klien atau pihak lawan yang gagal memenuhi kewajiban kontraktual mereka.
Credit risk is the risk that the Company and Subsidiaries will incur a loss arising from their customers, clients or counterparties that fail to discharge their contractual obligations.
Instrumen keuangan Perusahaan dan Entitas Anak yang mempunyai potensi atas risikokredit terdiri dari kas dan setara kas, investasi, piutang usaha, piutang lain-lain, deposito yang dibatasi penggunaannya, dan uang jaminan. Jumlah eksposur risiko kredit maksimum sama dengan nilai tercatat atas akun-akun tersebut.
The Company’ and Subsidiaries’ financial instrument that potentially containing credit risk are cash and cash equivalent, investments, trade accounts receivable, other accounts receivable, restricted time deposits and deposits. Maximum total credit risks exposure are equal to the amount of the respective accounts.
Perusahaan dan Entitas Anak mengelola risiko kredit dengan menetapkan
The Company and Subsidiaries manage and control this credit risk by setting
batasan jumlah risiko yang dapat diterima untuk masing-masing pelanggan dan
limits on the amount of risk they are willing to accept for respective customers
lebih selektif dalam pemilihan bank dan institusi keuangan, yaitu hanya bank-
and more selective in choosing banks and financial institutions, which only
bank dan institusi keuangan ternama dan yang berpredikat baik yang dipilih.
choose reputable and creditworthy banks and financial institutions.
2. Risiko Nilai Tukar Mata Uang
2. Foreign Exchange Rate Risk
Risiko nilai tukar mata uang adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa mendatang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibatperubahan nilai tukar mata uang asing.
Foreign exchange rate risk is the risk that the fair value of future cash flow of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchange rates.
Instrumen keuangan Perusahaan dan Entitas Anak yang mempunyai potensi atas risiko nilai tukar mata uang terutama terdiri dari kas dan setara kas,piutang usaha dan uang muka pelanggan.
The Company’ and Subsidiaries’ financial instrument that potentially containing foreign exchange rate risk are cash and cash equivalent, trade account recevables and customers’ deposits
3. Risiko Suku Bunga
3. Interest Rate Risk
Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibatperubahan suku bunga pasar. Saat ini Perusahaan dan Entitas Anak tidak menghadapi risiko suku
Interest rate risk is the risk that fair value of future cash flow of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rate. Currently, the Company and Subsidiaries do not encounter interest rate risk.
4. Risiko likuiditas
4. Liquidity Risk
Risiko likuiditas adalah risiko di mana posisi arus kas Perusahaan dan Entitas Anak menunjukkan pendapatan jangka pendek tidak cukup untuk menutupi pengeluaran jangka pendek.
Liquidity risk is a risk when the cash flow position of the Company indicated that
Perusahaan dan Entitas Anak mengelola risiko likuiditas dengan mempertahankan kas dan setara kas yang mencukupi dalam memenuhi komitmen Perusahaan untuk operasi normal Perusahaan dan secara rutin mengevaluasi proyeksi arus kas dan arus kas aktual, serta jadwal tanggal jatuh tempo aset dan kewajiban keuangan.
The Company’ and Subsidiaries’ manage this liquidity risk by maintaining an
the short-tem revenue is not enough to cover the short-term expenditure.
adequate level of cash and cash equivalent to cover Company’s commitment in normal operation and also regularly evaluate the projected and actual cash flow, as well as maturity date schedule of their financial assets and liabilities.
5. Risiko Harga
5. Price Risk
Risiko harga adalah risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan sebagai akibat perubahan harga pasar. Saat ini, Perusahaan dan Entitas Anak tidak menghadapi resiko harga.
Price risk is a risk that fluctuate value of financial instrument as a result of changes in market price. Currently, the Company and its subsidiary do not encounter price risk.
47
PT. AGIS Tbk DAN Entitas Anak / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
34. PERNYATAAN STANDART AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK) INTERPRETASI STANDAR KEUANGAN (ISAK) BARU DAN REVISI
PT. AGIS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
34. NEW AND REVISI STATEMENT OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDART (PSAK) AND INTERPRETATION OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDART (ISAK)
Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan beberapa PSAK dan ISAK baru maupun revisi, sebagai berikut:
Indonesian Institute of Accountants has published some new and revised PSAK and ISAK, as follows:
1. Berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011:
1. For Financial Statements that cover periods starting on or after January 1, 2011:
− − − − − − − − − − − − − − −
PSAK 1 (Revisi 2009) ”Penyajian Laporan Keuangan” PSAK 2 (Revisi 2009) ”Laporan Arus Kas” PSAK 3 (Revisi 2010) ”Laporan Keuangan Interim” PSAK 4 (Revisi 2009) “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri" PSAK 5 (Revisi 2009) “Segmen Operasi” PSAK 7 (Revisi 2010) ”Pengungkapan Pihak-Pihak berelasi" PSAK 8 (Revisi 2010) ”Peristiwa Setelah Periode Pelaporan” PSAK 12 (Revisi 2009) “Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama” PSAK 15 (Revisi 2009) ”Investasi Pada Entitas Asosiasi” PSAK 19 (Revisi 2010) ”Aset Tak Berwujud” PSAK 22 (Revisi 2010) ”Kombinasi Bisnis” PSAK 23 (Revisi 2010) ”Pendapatan” PSAK 25 (Revisi 2009) ”Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan" PSAK 48 (Revisi 2009) ”Penurunan Nilai Aset” PSAK 57 (Revisi 2009) ”Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi”
PSAK 1 (Revised 2009) ”Presentation of Financial Statements” PSAK 2 (Revisi 2009) ”Statement of Cash Flows” PSAK 3 (Revisi 2010) ”Interim Financial Reporting” PSAK 4 (Revised 2009) “Consolidated and Separate Financial Statement”
− − − − − − − − −
PSAK 5 (Revised 2009) “Operating Segment” PSAK 7 (Revised 2010) “Related Party Disclosure” PSAK 8 (Revised 2010) “Events after the Reporting Period” PSAK 12 (Revised 2009) “Interest in Joint Ventures” PSAK 15 (Revised 2009) ”Investment on Associates” PSAK 19 (Revised 2010) “Intangible Assets” PSAK 22 (Revised 2010) “Business Combination” PSAK 23 (Revised 2010) “Revenue” PSAK 25 (Revised 2009) ”Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors” PSAK 48 (Revised 2009) ”Impairment of Assets” PSAK 57 (Revised 2009) ”Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets PSAK 58 (Revised 2009) “Non-current Assets Held for Sale and Discontinued Operations” ISAK 7 (Revised 2009) “Consolidation – Special Purpose Entities” ISAK 9 “Changes in Existing Decommissioning, Restoration and Similar Liabilities” ISAK 10 “Customer Loyalty Programmes” ISAK 11 “Distribution of Non-cash Assets to Owners” ISAK 12 “Jointly Controlled Entities – Non-monetary Contributions by Venturers” ISAK 14 ”Intangible Assets – Web Site Cost” ISAK 17 “Interim Financial Reporting and Impairment”
− −
− PSAK 58 (Revisi 2009) ”Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan” − ISAK 7 (Revisi 2009) ”Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus” − ISAK 9 ”Perubahan atas Liabilitas Aktivitas Purnaoperasi, Restorasi, dan Liabilitas Serupa” − ISAK 10 ”Program Loyalitas Pelanggan” − ISAK 11 ”Distribusi Aset Nonkas kepada Pemilik” − ISAK 12 ”Pengendalian Bersama Entitas –Kontribusi Nonmoneter oleh Venturer” − ISAK 14 ”Aset Tak Berwujud – Biaya Situs Web” − ISAK 17 ”Laporan Keuangan Interim dan Penurunan Nilai” 2. Berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012:
− − − − − − − −
2. For financial statements that cover periods starting on or after January 1, 2012:
− PSAK 10 (Revisi 2010) ”Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing”
− PSAK 10 (Revised 2010) “The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates” − PSAK 18 (Revised 2010) “Accounting and Reporting by Retirement Benefit Plan” − PSAK 24 (Revised 2010) ”Employee Benefit” − PSAK 34 (Revised 2010) “Construction Contracts” − PSAK 46 (Revised 2010) “Income Taxes” − PSAK 50 (Revised 2010) ” Financial Instruments: Presentation” − PSAK 53 (Revised 2010) “Share-based Payments” − PSAK 60 “Financial Instruments: Disclosures” − PSAK 61 “Accounting for Government Grants and Disclosure of Government Assistance” − ISAK 13 “Hedges of Net Investments in Foreign Operations”
− PSAK 18 (Revisi 2010) ”Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya” − PSAK 24 (Revisi 2010) ”Imbalan Kerja” − PSAK 34 (Revisi 2010) ”Kontrak Konstruksi” − PSAK 46 (Revisi 2010) ”Pajak Penghasilan” − PSAK 50 (Revisi 2010) ”Instrumen Keuangan: Penyajian” − PSAK 53 (Revisi 2010) ”Pembayaran Berbasis Saham” − PSAK 60 ”Instrumen Keuangan: Pengungkapan” − PSAK 61 ”Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah” − ISAK 13 ”Lindung Nilai Investasi Neto dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri” − ISAK 15 ”Batas Aset Manfaat Pasti, Persyaratan Minimum dan Interaksinya” − ISAK 18 ”Bantuan Pemerintah – Tidak Ada Relasi Spesifik dengan Aktivitas Operasi” − ISAK 20 ”Pajak Penghasilan – Perubahan dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Sahamnya”
− ISAK 15 ”The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and their Interaction” − ISAK 18 “Government Assistance – No Specific Relation to Operating Activiites” − ISAK 20 “Income Taxes – Change in Tax Status of an Entity or its Shareholders”
Perusahaan tidak menerapkan lebih awal PSAK dan ISAK tersebut di atas dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan konsolidasian. 35. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN
− − − −
The Company does not implement earlier those PSAKs and ISAKs and has not determined its impacts on the consolidated financial statements 35. COMPLETION OF FINANCIAL STATEMENTS
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan yang telah diselesaikan pada tanggal 26 Maret 2012
The management of the Company is responsible for the preparation of the accompanying financial statements that was completed on March, 26,2012
48