LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 PT. WIJAYA KARYA (PERSERO), TBK DAN ANAK PERUSAHAAN
Nomor Tanggal
: 13/LA-WIKA/III/2009 : 04 Maret 2009
DAFTAR ISI
Halaman
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN ……………………………………………………..
1
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN ……………………………………………….
3
-
Neraca konsolidasian ..............................................................................................
4
-
Laporan laba rugi konsolidasian ……………………………………………................
6
-
Laporan perubahan ekuitas konsolidasian …………………………………………….
7
-
Laporan arus kas konsolidasian ………………………………………………………..
8
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN .......................................
10
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT WIJAYA KARYA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
ASET ASET LANCAR Kas dan Setara Kas Piutang Usaha (setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp 75.920.832 tahun 2008 dan Rp. 22.071.310 tahun 2007) Pihak Hubungan Istimewa Pihak Ketiga Piutang Retensi Tagihan Bruto Pemberi Kerja Pendapatan Yang Akan Diterima Piutang Lain-lain (setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp.16.627.386 tahun 2008 dan 2007) Persediaan Uang Muka Pajak Dibayar Dimuka Biaya Dibayar Dimuka Jaminan Usaha Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Aset Pajak Tangguhan Investasi Pada Perusahaan Asosiasi Tanah Belum Dikembangkan Aset Tetap (setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 169.027.814 tahun 2008 dan Rp.131.290.004 tahun 2007) Setoran Dana Kerja Sama Operasi Goodwill Aset Lain-lain Jumlah Aset Tidak Lancar
Catatan
2008
2007
2e,3
1.051.432.167
1.364.820.703
205.518.435 833.583.556 352.172.831 706.972.814 60.224.624
104.453.064 494.781.463 235.278.298 572.831.043 55.248.549
8 2i,9 2u,10 2y,11 2j,12 13
85.800.618 1.350.022.508 234.276.781 203.677.628 146.172.362 75.983 5.229.930.307
40.539.682 464.468.902 166.882.405 106.747.821 80.454.783 813.170 3.687.319.884
2y,23 2k,14 2l,15
19.708.510 21.589.497
6.597.280 1.708.240 3.441.729
16 2n,17 18 19
335.877.846 94.753.932 12.561.205 57.002.513 541.493.503
245.500.972 119.604.768 68.890.973 445.743.961
5.771.423.810
4.133.063.845
2d,4 4 2g,5 2h,2p,6 2u,7
JUMLAH ASET
Lihat catatan atas laporan keuangan kosolidasian yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
4
PT WIJAYA KARYA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN LANCAR Pinjaman Jangka Pendek Hutang Usaha Pihak Ketiga Pihak Hubungan Istimewa Hutang Lain-lain Kewajiban Bruto Pemberi Kerja Hutang Pajak Uang Muka Dari Pelanggan Biaya Yang Masih Harus Dibayar Pendapatan Yang Diterima Dimuka Hutang Jangka Panjang Jatuh Tempo Dalam Satu Tahun Hutang Obligasi-Bersih Hutang Bank Jumlah Kewajiban Lancar
2007
603.838.743
175.994.348
1.285.670.315 21.326.789 32.894.938 386.430 106.675.119 74.868.631 819.278.650 652.072.975
943.748.570 29.991.077 44.087.972 4.389.806 51.472.128 17.162.123 569.314.413 262.352.797
2r,27 30
23.574.000 3.620.586.590
133.443.664 2.231.956.898
2y,23 2s,28 2t,29
3.718.383 8.037.914 665.257.512
934.489 544.013.001
30
6.426.000 683.439.809
544.947.490
HAK KEPEMILIKAN MINORITAS
31
82.756.205
64.947.389
EKUITAS Modal Saham Modal Dasar 16.000.000.000 saham - nilai nominal Rp. 100 (Rupiah penuh) per saham, Modal ditempatkan dan disetor 5.846.154.000 saham tahun 2008 dan 2007 Modal saham yang diperoleh kembali disajikan dengan nilai nominal 127.448.000 saham Tambahan Modal Disetor Saldo laba Jumlah Ekuitas
32
584.615.400
584.615.400
33 34 35
(12.744.800) 565.877.973 246.892.633 1.384.641.206
577.339.779 129.256.889 1.291.212.068
5.771.423.810
4.133.063.845
KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Kewajiban Pajak Tangguhan Kewajiban Imbalan Pasca Kerja Uang Muka Proyek Jangka Panjang Hutang Bank Jangka Panjang setelah dikurangi Bagian Jatuh Tempo Dalam Satu Tahun Jumlah Kewajiban Tidak Lancar
20 21
2008
22 2h,2p,6 2y,23 2q,24 2u,25 26
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
Lihat catatan atas laporan keuangan kosolidasian yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
5
PT WIJAYA KARYA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIAN Untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan PENJUALAN BERSIH BEBAN POKOK PENJUALAN Laba Kotor Sebelum Bagian Laba (Rugi) Proyek KSO Laba (Rugi) Proyek KSO
2u,37 2u,38 2u,39
Laba Kotor Setelah Bagian Laba Proyek KSO
2008 6.559.077.280 6.113.046.734 446.030.546 (3.099.025)
2007 4.284.581.223 3.925.624.207 358.957.015 17.349.374
442.931.521
376.306.389
2.589.810 152.411.483 155.001.293
10.948.795 124.745.623 135.694.418
LABA USAHA
287.930.228
240.611.971
PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN Pendapatan Bunga Laba (Rugi) Selisih Kurs Mata Uang Asing - Bersih Laba Penjualan Aktiva Tetap Beban Bunga dan Denda Beban Penyisihan Piutang Lain-lain Bersih Jumlah Pendapatan (Beban) Lain-lain LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN
53.743.541 26.437.634 4.289.126 (44.024.039) (50.177.873) (21.783.740) (31.515.351) 256.414.877
10.533.319 4.863.378 12.779.358 (51.044.430) (23.641.148) (6.154.769) (52.664.291) 187.947.679
(72.726.644) (9.034.916) (81.761.560)
(40.351.800) (3.973.255) (44.325.055)
LABA BERSIH SEBELUM HAK MINORITAS
174.653.317
143.622.624
HAK MINORITAS ATAS LABA ANAK PERUSAHAAN LABA BERSIH
(18.618.922) 156.034.395
(14.483.717) 129.138.907
BEBAN USAHA Beban Penjualan Beban Umum dan Administrasi Jumlah Beban Usaha
PENGHASILAN (BEBAN) PAJAK Pajak Kini Pajak Tangguhan Jumlah Penghasilan (Beban) Pajak
2u,40
2y,22 2y,22
Laba Bersih Per Saham Dasar (Rupiah penuh)
26,75
Lihat catatan atas laporan keuangan kosolidasian yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
6
45,09
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Untuk tahun‐tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Modal Disetor
Modal saham Diperoleh Kembali
Tambahan Modal Disetor
Selisih Penilaian Kembali Aktiva Tetap
Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan
Saldo Laba Ditentukan Penggunaannya Cadangan Cadangan Lainnya Bertujuan
Belum Ditentukan Penggunaannya
Jumlah
SALDO PER 1 JANUARI 2007
69.523.000
563
87.635.040
19.246.853
99.272.565
126.579.754
402.257.775
Tantiem Direksi dan Komisaris Bina Lingkungan Program Kemitraan Dana Cadangan Bertujuan Kapitalisasi ke Modal Disetor Penerbitan saham: ‐ Penawaran Umum Saham ‐ Program ESA Agio saham
‐ ‐ ‐ ‐ 330.477.000
‐ ‐ ‐ ‐ (563)
‐ ‐ ‐ ‐ (87.635.040)
‐ ‐ ‐ ‐ (19.246.853)
‐ ‐ ‐ 92.458.932 (191.731.497)
(1.012.793) (376.000) (751.000) (92.458.932) (31.863.047)
Laba Bersih
166.153.860 18.461.540 ‐ 584.615.400 ‐
‐ ‐ 577.339.779 577.339.779 ‐
‐ ‐ ‐ ‐ ‐
‐ ‐ ‐ ‐ ‐
‐ ‐ ‐ ‐ ‐
‐ ‐
‐ ‐ ‐ 117.982 129.138.907
(1.012.793) (376.000) (751.000) ‐ ‐ ‐ 166.153.860 18.461.540 577.339.779 1.162.073.161 129.138.907
SALDO PER 31 DESEMBER 2007
584.615.400
577.339.779
‐
‐
‐
‐
129.256.889
1.291.212.068
(34.907.865) (1.163.595) (2.327.191) (11.635.955) (79.104.301)
(24.206.606) (34.907.865) (1.163.595) (2.327.191) ‐ ‐
Pembelian Kembali Saham yang Beredar Deviden Bina Lingkungan Program Kemitraan Dana Cadangan Bertujuan Cadangan lainnya
(12.744.800)
(11.461.806)
11.635.955 79.104.301 584.615.400
(12.744.800)
565.877.973
‐
‐
79.104.301
11.635.955
117.982
1.228.606.811
Laba Bersih
‐
‐
‐
‐
‐
‐
‐
156.034.395
156.034.395
SALDO PER 31 DESEMBER 2008
584.615.400
(12.744.800)
565.877.973
‐
‐
79.104.301
11.635.955
156.152.377
1.384.641.206
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
7
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI Untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) URAIAN
2008
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan Kas dari Pelanggan Pembayaran Kepada Pemasok Pembayaran Kepada Direksi dan Karyawan Pembayaran Beban Usaha Penerimaan Bunga Pembayaran Bunga Pinjaman Pembayaran Pajak Penghasilan
6.382.186.684 (6.540.233.238) (105.161.538) (64.520.070) 53.743.541 (44.024.039) (136.495.315)
Kas Bersih Diperoleh Dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penurunan (Penambahan) Jaminan Usaha Pembelian Aktiva Tetap Penempatan pada Perusahaan Assosiasi Penurunan (Kenaikan) Kerjasama Operasi Pengeluaran Investasi Lainnya Kas Bersih Diperoleh Dari (Digunakan untuk) Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Kenaikan (Penurunan) Pinjaman Bank Pembelian Kembali Obligasi Pembelian Kembali Saham yang Beredar Setoran Modal Pembayaran Dividen Pembayaran Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Pembayaran Dividen Hak Minoritas Setoran modal dan bagian laba hak minoritas yang dikonsolidasi Kas Bersih Diperoleh Dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS
2007
4.585.214.927 (3.688.116.406) (92.490.543) (81.520.224) 10.533.319 (51.044.430) (55.449.836)
(454.503.975)
627.126.807
737.187 (123.685.912) (18.000.270) 21.751.811 (672.745)
111.790 (24.476.972) (26.362.085) (6.830.923)
(119.869.929)
(57.558.190)
457.844.395 (133.443.664) (24.206.606) (34.907.865) (3.490.786)
(271.288.039) (25.478.021) 761.955.179 (2.139.793) (4.541.691) -
(5.080.895) 4.270.788 260.985.368 (313.388.536)
458.507.635 1.028.076.251
SALDO KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN
1.364.820.703
336.744.452
SALDO KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN
1.051.432.167
1.364.820.703
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
8
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
UMUM a.
Pendirian Perusahaan Perseroan didirikan berdasarkan Undang-undang No.19 Peraturan Pemerintah tahun 1960 jo Peraturan Pemerintah No. 64 tahun 1961 tentang Pendirian Perusahaan Negara "Widjaja Karja", tanggal 29 Maret 1961 . Berdasarkan Peraturan pemerintah No. 64 ini pula, Perusahaan Bangunan bekas milik Belanda yang bernama Naamloze Vennootschap Technische Handel Maatschappij en Bouwbedrijf Vis en Co. yang telah dikenakan nasionalisasi, dilebur ke dalam PN. Widjaja Karja. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 40 tanggal 22 Juli 1971, PN. Widjaja Karja dinyatakan bubar dan dialihkan bentuknya menjadi Perusahaan Perseroan (PERSERO), sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 ayat 3 Undang-Undang No.9 tahun 1969 (Lembaran Negara Republik Indonesia No. 40 tahun 1969, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 2904). Selanjutnya Perseroan ini dinamakan "PT Wijaya Karya", berdasarkan Akta Perseroan Terbatas No. 110 tanggal 20 Desember 1972 yang dibuat di hadapan Dian Paramita Tamzil, pada waktu itu pengganti dari Djojo Muljadi, SH., Notaris di Jakarta, jo Akta Perubahan Naskah Pendirian Perseroan Terbatas "PT Wijaya Karya" No. 106, tanggal 17 April 1973 yang dibuat di hadapan Kartini Muljadi, SH., Notaris di Jakarta, keduanya telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Keputusan No. Y.A.5/165/14 tanggal 8 Mei 1973, didaftarkan di Pengadilan Negeri Jakarta dengan No. 1723 dan No. 1724 tanggal 16 Mei 1973, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 76 tanggal 21 September 1973, Tambahan No. 683. Anggaran Dasar Perseroan yang termuat dalam Akta Pendirian, telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir Perseroan menjadi perusahaan terbuka berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham Perubahan Anggaran Dasar, Akta Perubahan Anggaran Dasar No. 28 tanggal 13 Agustus 2007 dibuat dihadapan Imas Fatimah, S.H., Notaris di Jakarta juncto Akta Perubahan Anggaran Dasar No. 13 tanggal 11 September 2007 dibuat dihadapan Nila Noordjasmani Soeyasa Besar, S.H, pengganti dari Imas Fatimah, S.H., Notaris di Jakarta yang masing-masing telah disetujui Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan persetujuan No.W7-09068 HT.01.04-TH.2007 tanggal 16 Agustus 2007 dan No. W7-10030 HT.01.04-TH.2007 tanggal 11 September 2007. Perusahaan beralamat di Jl. D.I. Panjaitan Kav. 9, Jakarta Timur, Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1961
b.
Bidang Usaha Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, maksud dan tujuan Perseroan adalah turut serta melaksanakan dan menunjang kebijakan serta program Pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya serta pembangunan di bidang industri konstruksi, industri pabrikasi, jasa penyewaan, jasa keagenan, investasi, agro industri, perdagangan, pengelolaan kawasan, layanan jasa peningkatan kemampuan di bidang jasa konstruksi, teknologi informasi dan pengembang pada khususnya. Kegiatan usaha yang saat ini dilakukan adalah Jasa Konstruksi, Mekanikal Elektrikal, Real Estate, Industri Pabrikasi dan Perdagangan.
10
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
c.
Pengurus Perseroan Dewan Komisaris : Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara selaku Rapat Umum Pemegang Saham No.KEP-208/MBU/2007 tanggal 21 September 2007 dan Akta Pernyataan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara No.149 tanggal 31 Agustus 2007 dibuat dihadapan Imas Fatimah S.H Notaris di Jakarta, susunan Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut : Komisaris Utama Komisaris Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen
: : : : :
Ir. Agoes Widjanarko. MIP Pontas Tambunan, SH. MM. Soepomo, SH, SP.N, L.LM Brigjend TNI (Pur) Dadi Pratjipto, SE. DR. Amanah Abdulkadir. MA
Direksi : Berdasarkan Akta No. 59 tanggal 23 Mei 2008 mengenai Pernyataan Keputusan Rapat Perusahaan Perseroan (Persero) PT. Wijaya Karya Tbk dibuat dihadapan Notaris Imas Fatimah. SH., Notaris di Jakarta, susunan Direksi tanggal 31 Desember 2008, sebagai berikut : Direktur Utama Direktur Operasi I Direktur Operasi II Direktur Keuangan Direktur Sumber Daya Manusia dan Pengembangan
: : : :
Bintang Perbowo, SE. MM. Ir. Budi Harto, MM. Ir. Slamet Maryono Drs. R. Ganda Kusuma, MBA.
:
Ir. Tonny Warsono., MM.
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara RI No. KEP-114/MMBU/2002 tanggal 30 Juli 2002 yang diikuti dengan Surat Keputusan Komisaris PT. Wijaya Karya No. 39/DK/PT.WK/2002 tanggal 8 Agustus 2002, susunan Dewan Direksi tanggal 31 Desember 2007, sebagai berikut: Direktur Utama Direktur Direktur Direktur Direktur
: : : : :
Ir. A. Sutjipto, MM.,MT. Ir. Slamet Maryono Ir. Djokomulyono, MM. Ir. Sutedjo Wirokusumo, MM. Ir. Tonny Warsono., MM.
Komite Audit : Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 98/DK/PTWK/2007 tanggal 9 Oktober 2007, susunan Komite Audit tanggal 31 Desember 2007, sebagai berikut: Ketua Anggota Anggota
: : :
DR. Amanah Abdulkadir, MA. Rosmala, SE. Ak. Ir. Tri Budi Santoso
11
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 65/DK/WIKA/2008 tanggal 6 Nopember 2008, telah diangkat Sdr. Shalahuddin Haikal sebagai anggota komite audit, sehingga susunan Komite Audit tanggal 31 Desember 2008, sebagai berikut: Ketua Anggota Anggota Anggota
: : : :
DR. Amanah Abdulkadir, MA. Rosmala, SE. Ak. Ir. Tri Budi Santoso Shalahuddin Haikal, SE. MM.LLM.
Sekretaris Perusahaan : Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No.SK.02.01/A.DIR.0362/2008, Perusahaan telah mengangkat Sdr. Imam Sudiyono sebagai Pejabat Sementara Sekretaris Perusahaan. Biaya remunerasi Direksi Perusahaan untuk tahun 2008 dan 2007, masing-masing sebesar Rp.3.852.572.482 (rupiah penuh) dan Rp.1.646.230.000 (rupiah penuh). Biaya remunerasi Dewan Komisaris Perusahaan untuk tahun 2008 dan 2007 masing-masing sebesar Rp. 1.523.547.087 (rupiah penuh) dan Rp.553.334.916 (rupiah penuh). Jumlah karyawan Perusahaan (organik dan non organik) untuk tahun 2008 sebanyak 1.268 orang (tidak diaudit) dan tahun 2007 sebanyak 1.177 orang (tidak diaudit). d.
Perusahaan Anak Perusahaan memiliki secara langsung lebih dari 50% saham anak perusahaan, dengan rincian sebagai berikut : Dimulainya Jumlah aktiva Kegiatan Persentase (sebelum eliminasi) 2007 Komersial Kepemilikan 2008 Nama Perusahaan Bidang Usaha PT Wijaya Karya Beton PT Wijaya Karya Realty PT Wijaya Karya Intrade PT Catur Insan Pertiwi PT Wijaya Karya Bangunan Gedung
Industri Beton Real estate Perdagangan Konstruksi, Mekanikal Elektrikal Konstruksi dan Engineering
1997 2000 2000 1984 Tahap Pengembangan
78,40% 78,40% 78,40% 70,08%
1.370.998.105 421.879.881 650.195.372 34.603.012
747.052.414 322.309.915 248.800.490 33.065.359
99,00%
50.093.001
-
Seluruh anak perusahaan berdomisili di Indonesia PT Wijaya Karya Beton ("WIKA BETON") WIKA BETON merupakan Anak Perusahaan dari Perseroan. Sebelum menjadi Anak Perusahaan dari Perseroan, sejak tahun 1974 WIKA BETON merupakan bagian dari Induk Perusahaan yaitu Divisi Produk Beton. Seiring dengan visi dan misi Perseroan maka WIKA BETON resmi menjadi Anak Perusahaan dari Perseroan pada tanggal 11 Maret 1997 sesuai dengan Akta Perseroan Terbatas WIKA BETON No. 44 tanggal 11 Maret 1997, yang dibuat dihadapan Achmad Bajumi, SH; selaku pengganti dari Imas Fatimah, SH; Notaris di Jakarta.
12
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan dan terakhir berdasarkan Akta Perubahan Anggaran Dasar PT Wijaya Karya Beton No. 31 tanggal 15 Agustus 2007 ("Akta No. 31") yang dibuat dihadapan Hambit Maseh, SH., Notaris di Jakarta yang telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia RI. No.W7-09069HT.0104-TH.2007 tanggal 16 Agustus 2007. Kantor Pusat WIKA BETON, beralamat di Jln. D.I Panjaitan Kav. 3 - 4, Jakarta. Perusahaan dalam menjalankan operasinya mempunyai 6 Wilayah Penjualan ("WP") dan 7 Pabrik Produk Beton ("PPB"), yang berlokasi tersebar di beberapa Wilayah Indonesia. Berdasarkan Anggaran Dasar WIKA BETON, kegiatan usaha WIKA BETON bergerak dalam bidang usaha industri beton, jasa konstruksi dan bidang usaha lainnya yang terkait. Berdasarkan akta berita acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa WIKA BETON No. 15 tanggal 30 April 2007, dibuat dihadapan Hambit Maseh, SH, Notaris di Jakarta, struktur permodalan dan susunan pemegang saham WIKA BETON adalah sebagai berikut : Nilai Nominal Rp.100,- per saham Saham Rupiah 280.000.000.000 2.800.000.000
Pemegang Saham Modal Dasar Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh : - PT Wijaya Karya (Persero) - Yayasan Kesejahteraan Pegawai PT WIKA - Koperasi Karya Mitra Satya Jumlah Saham dalam Portepel
54.880.000.000 903.000.000 14.217.000.000 70.000.000.000 210.000.000.000
548.800.000 9.030.000 142.170.000 700.000.000 2.100.000.000
%
78,40% 1,29% 20,31% 100,00%
Ikhtisar Data Keuangan Uraian
2008 1.370.998.105 1.176.375.961 194.622.144
Jumlah Aktiva Jumlah Kewajiban Jumlah Ekuitas
2007 747.052.415 591.371.101 155.681.314
PT Wijaya Karya Realty ("WIKA REALTY") WIKA REALTY didirikan pada tanggal 20 Januari 2000 berdasarkan akte Notaris Imas Fatimah, SH. No 17 telah memperoleh persetujuan dari Menteri Negara Penanaman Modal dan Pembinaan BUMN nomor S-01/MDU.1-PBUMN/1999 tentang persetujuan Pendirian Anak Perusahaan PT Wijaya Karya (Persero). Akte pendirian tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia No. C-20856 HT 01.01 tahun 2000 tanggal 15 September 2000. Maksud dan tujuan WIKA REALTY telah dituangkan dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat no. 67 Notaris Imas fatimah, SH dimana Perusahaan bergerak dibidang usaha Realty dan bidang properti memulai kegiatan komersialnya pada tanggal 21 Januari 2000. Pada tanggal 2 Juli 2004, dalam rangka peningkatan modal dasar perusahaan dan pemecahan nilai saham, anggaran dasar perusahaan dirubah dengan akta No. 4 dari notaris Imas Fatimah, SH. Perubahan ini telah disetujui oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia RI no C-1689 HT.01.04.TH.2004 tanggal 8 Juli 2004. Perubahan terakhir adalah berdasarkan Akta Perubahan Anggaran Dasar PT Wijaya Karya Realty Tbk. No. 33 tanggal 15 Agustus 2007 ("Akta No. 33") yang dibuat dihadapan Hambit Maseh. SH, Notaris di Jakarta yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia RI No.W7-09022HT.0104-TH2007 tanggal 21 Agustus 2007.
13
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 67 tanggal 15 Agustus 2001 Notaris Imas Fatimah, SH disebutkan maksud dan tujuan bidang usaha WIKA REALTY yaitu Realty, Property dan Jasa kecuali jasa dalam bidang hukum dan pajak. Berdasarkan akta berita acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa WIKA REALTY No. 17 tanggal 30 April 2007, dibuat dihadapan Hambit Maseh, SH, Notaris di Jakarta, struktur permodalan dan komposisi susunan pemegang saham WIKA REALTY adalah sebagai berikut : Nilai Nominal Rp.100,- per saham Saham Rupiah 4.600.000.000 460.000.000.000
Pemegang Saham Modal Dasar Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh : - PT Wijaya Karya (Persero) - Yayasan Kesejahteraan Pegawai PT WIKA - Koperasi Karya Mitra Satya Jumlah Saham dalam Portepel
901.600.000 14.835.000 233.565.000 1.150.000.000 3.450.000.000
90.160.000.000 1.483.500.000 23.356.500.000 115.000.000.000 345.000.000.000
%
78,40% 1,29% 20,31% 100,00%
Ikhtisar Data Keuangan Uraian
2008
2007
Jumlah Aktiva Jumlah Kewajiban Jumlah Ekuitas
421.879.881 318.122.335 103.757.546
322.309.915 232.515.164 89.794.751
PT Wijaya Karya Intrade ("WIKA INTRADE") WIKA INTRADE didirikan pada tanggal 20 Januari 2000 berdasarkan Akte Perseroan Terbatas No 16 dibuat dihadapan Nila Noordjasmani Soeyasa Besar, SH. pengganti dari Imas Fatimah, SH Notaris di Jakarta, dimana telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Perundang-undangan Republik Indonesia dengan No. C-19656HT 01 tahun 2000 tanggal 4 September 2000 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.10 tanggal 2 Februari 2001. Anggaran Dasar WIKA INTRADE telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir mencakup perubahan Nilai Nominal Saham Dasar, dengan Akta Notaris Imas Fatimah, SH No.3 tanggal 2 Juni 2004 Perihal Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham dan pengesahan dari Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. C-16985.HT.01.04.TH.2004 tanggal 8 Juli 2004, serta telah terdaftar WIKA INTRADE bergerak dalam bidang Industri dan Perdagangan umum baik untuk memenuhi permintaan dalam negeri maupun permintaan luar negeri meliputi Bisnis Unit Metal, Konversi Energi, Pressing dan Jasa Handling Ekspor dan Impor. Berdasarkan akta berita acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa WIKA INTRADE No. 19 tanggal 30 April 2007, dibuat dihadapan Hambit Maseh, SH, Notaris di Jakarta, struktur permodalan dan komposisi susunan pemegang saham WIKA INTRADE adalah sebagai berikut :
14
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Nilai Nominal Rp.100,- per saham Saham Rupiah 1.080.000.000 108.000.000.000
Pemegang Saham Modal Dasar Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh : - PT Wijaya Karya (Persero) - Yayasan Kesejahteraan Pegawai PT WIKA - Koperasi Karya Mitra Satya Jumlah Saham dalam Portepel
211.680.000 3.483.000 54.837.000 270.000.000 810.000.000
Ikhtisar Data Keuangan Uraian Jumlah Aktiva Jumlah Kewajiban Jumlah Ekuitas
21.168.000.000 348.300.000 5.483.700.000 27.000.000.000 81.000.000.000
2008 650.195.372 606.501.617 43.693.755
%
78,40% 1,29% 20,31% 100,00%
2007 248.800.490 208.471.662 40.328.828
PT Catur Insan Pertiwi PT. Catur Insan Pertiwi merupakan perseroan swasta nasional yang mengkhususkan diri di bidang konstruksi mekanikal dan elektrikal, dengan berbagai pengalaman di proyek-proyek Pembangkit Tenaga Di Diesel, l P Pembangkit b kit Li Listrik t ik P Panas B Bumii d dan llainnya. i Terhitung November 2008 PT Wijaya Karya, Tbk telah mengambil alih 70.08% saham PT Catur Insan Pertiwi. Struktur permodalan dan komposisi susunan pemegang saham PT Catur Insan Pertiwi adalah sebagai berikut : Nilai Nominal Rp.1.000.000,- per saham Saham Rupiah 625 625.000.000
Pemegang Saham Modal Dasar Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh : - PT Wijaya Karya (Persero). Tbk - Wijadjanarko Tantono - Suprapto - Ir. Hastjaryo Jumlah Saham dalam Portepel
438 93 32 62 625 -
Ikhtisar Data Keuangan Uraian Jumlah Aktiva Jumlah Kewajiban Jumlah Ekuitas
438.000.000 93.000.000 32.000.000 62.000.000 625.000.000 -
2008 34.603.012 17.374.375 17.228.637
%
70,08% 14,88% 5,12% 9,92% 100,00%
2007 33.065.359 18.356.026 14.709.333
PT Wijaya Karya Bangunan Gedung PT Wijaya Karya Bangunan Gedung didirikan sesuai Akta No. 43 tanggal 24 Oktober 2008 dibuat dihadapan Imas Fatimah, Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta. Anggaran Dasar Perusahaan telah mendapat Pengesahan dari Menteri hukum dan hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai surat No. AHU.92223.AH.01.01.Tahun 2008 tanggal 1 Desember 2008.
15
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Maksud dan tujuan dari Perseroan adalah Industri konstruksi dan engineering, jasa pemborongan dengan pola progres termyn maupun turnkey/Build Operate Transfer (BOT), pengelolaan dan penyewaan gedung/kawasan niaga terpadu, perdagangan dan pemeliharaan peralatan serta material konstruksi, layanan peningkatan kemampuan di bidang jasa konstruksi dan engineering pada khususnya sesuai dengan prinsip-prinsip perseroan terbatas. Struktur permodalan dan komposisi susunan pemegang saham PT Wijaya Karya Bangunan Gedung adalah sebagai berikut : Nilai Nominal Rp.1.000.000,- per saham Saham Rupiah 200.000 200.000.000.000
Pemegang Saham Modal Dasar Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh : - PT Wijaya Karya (Persero). Tbk - Koperasi Karya Mitra Satya Jumlah Saham dalam Portepel
49.500 500 50.000 150.000
Ikhtisar Data Keuangan Uraian Jumlah Aktiva Jumlah Kewajiban Jumlah Ekuitas e.
49.500.000.000 500.000.000 50.000.000.000 150.000.000.000
2008 50.093.001 50.093.001
%
99,00% 1,00% 100,00%
2007 -
Penawaran Umum Saham Perusahaan Pada tanggal 11 Oktober 2007, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua BAPEPAM dengan suratnya No. S-5275/BL/2007 untuk melakukan penawaran perdana kepada masyarakat atas 1.846.154.000 lembar saham Seri B baru, denga nilai nominal Rp. 100 per saham dan harga penawaran Rp 420 per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta pada tanggal 29 Oktober 2007 Seluruh saham Perusahaan sebanyak 5.846.154.000 saham pada tahun 2008 dan 2007 telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia. Program Penjatahan Saham Program ESA adalah penjualan saham Perseroan kepada peserta program ESA, melalui penjatahan pasti pada saat penawaran umum perdana saham dilaksanakan. Jumlah saham dalam program ESA sebanyak-banyaknya 10% dari jumlah saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum Perdana Saham, dengan harga diskon sebesar 20% (dua puluh persen) dari harga Penawaran Umum, yang harus dibayar secara penuh oleh peserta Program ESA pada saat melakukan Pemesanan Saham. Saham yang diperoleh dari program ESA diberlakukan Lock Up Period selama 8 (delapan) bulan sejak tanggal pencatatan di BEJ. Adapun beban diskon harga sebesar 20% tersebut akan ditanggung oleh Perseroan. Dari jumlah saham yang ditawarkan dalam penawaran umum kepada masyarakat tersebut sebesr 10% atau sebanyak 184.615.400 lembar saham biasa seri B dijatahkan secara khusus kepada Manajemen dan Karyawan Perusahaan melalui program penjatahan saham untuk pegawai Perusahaan (Employee Stock Allocation / ESA). Program ESA diimplementasikan sesuai dengan Peraturan Bapepam No. IX.A.7.
16
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Porsi saham ESA untuk Manajemen (Pengurus dan Pengawas) adalah sebesar 22,5%, dengan pembagian sebesar 17,5% untuk manajemen Perusahaan Induk dan sebesar 5% untuk manajemen Anak Perusahaan. Adapun porsi saham ESA untuk pegawai sebesar 77,5% dengan pembagian sebesar 62,5% untuk pegawai Perusahaan Induk dan sebesar 15% untuk pegawai Anak Perusahaan.
Rencana Opsi Pembeliaan Saham untuk management dan karyawan Program ESOP/MSOP adalah pemberian Hak Opsi Pembelian Saham kepada Peserta Program ESOP/MSOP untuk membeli saham baru yang akan dikeluarkan dari portepel Perseroan sebanyakbanyaknya 5% dari modal ditempatkan dan disetor dalam Perseroan yang berdasarkan Peraturan Bapepam No. IX.D.4 merupakan maksimum saham yang dapat diterbitkan oleh perusahaan publik dalam periode 5 (lima) tahun tanpa memberikan hak lebih dahulu kepada pemegang saham lama (Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu/HMETD). 2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI a.
Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan dasar harga perolehan (historical cost) dan disusun berdasarkan prinsip berkesinambungan (going concern). Laporan keuangan konsolidasian juga disusun berdasarkan konsep akrual. akrual Kebijakan akuntansi ini telah diterapkan secara konsisten kecuali apabila dinyatakan adanya perubahan dalam kebijakan akuntansi yang dianut. Sejak tahun 2000, Perseroan menyesuaikan penyajian laporan keuangan berdasarkan Peraturan Bapepam No.VIII.G.7 tanggal 13 Maret 2000 mengenai Pedoman Penyajian Laporan Keuangan. Pada tahun 2003, Perseroan juga menyesuaikan penyajian laporan keuangan berdasarkan Surat Edaran Bapepam Nomor: SE02/PM/2002 tanggal 27 Desember 2002 tentang Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik, untuk Industri Konstruksi. Pada tahun 2005, perusahaan mulai menerapkan manual akuntansi BUMN konstruksi yang ditindaklanjuti dengan SK Direksi No.KU.04.09/A.DIR.0806/2005. Laporan arus kas konsolidasian untuk aktivitas operasi disusun menggunakan metode langsung dan arus kas dikelompokkan atas dasar aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Seluruh angka dalam laporan keuangan konsolidasian ini, kecuali dinyatakan secara khusus, dinyatakan dalam ribuan Rupiah.
b.
Prinsip Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perseroan dan Perusahaan Anak dengan kepemilikan lebih dari 50%, baik langsung maupun tidak langsung. Pengaruh dari seluruh transaksi dan saldo antara Perusahaan Anak di dalam Perseroan telah dieliminasi dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian. Kebijakan akuntansi yang dipakai dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian telah diterapkan secara konsisten oleh Perusahaan Anak, kecuali dinyatakan secara khusus. Kepemilikan pemegang saham minoritas atas ekuitas Perusahaan Anak disajikan sebagai Minoritas" pada neraca konsolidasian. Penyertaan pada Anak Perusahaan seperti dijelaskan pada Catatan 1d.
17
"Hak
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
c.
Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Pembukuan Perusahaan dan anak perusahaan dilakukan dalam satuan Rupiah. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia. Keuntungan dan kerugian kurs yang timbul dibebankan dalam laporan laba rugi konsolidasi dalam tahun yang bersangkutan. Kurs tengah yang digunakan pada tanggal neraca, adalah sebagai berikut :
Dolar Amerika Serikat Euro Eropa Yen Jepang Dolar Singapura Dinar d.
2008
2007
10.950,00 15.432,00 121,22 7.608,00 156,24
9.419,00 13.760,00 83,07 -
Pihak-pihak yang mempunyai Hubungan Istimewa Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 7, "Pengungkapan atas Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa". Yang dimaksud dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah: 1) Perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara, mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama dengan perusahaan pelapor (termasuk holding companies, subsidiaries, dan fellow subsidiaries). 2) Perusahaan asosiasi 3) Perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di perusahaan pelapor yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan perusahaan pelapor). 4) Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan perusahaan pelapor yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut, dan. 5) Perusahaan dimana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung, oleh setiap orang yang diuraikan dalam angka 3) atau 4), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaanperusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari perusahaan pelapor dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan perusahaan pelapor. Sifat hubungan istimewa yang terjadi pada perusahaan adalah sebagai berikut : 1) Pemerintah Republik Indonesia yang diwakili oleh Menteri Negara BUMN merupakan pemegang saham mayoritas Perseroan. Oleh karena itu Perseroan dan BUMN lain memiliki hubungan afiliasi melalui Penyertaan Modal Pemerintah Republik Indonesia.
18
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2) Perseroan menempatkan dana dan memiliki pinjaman dana pada bank-bank pemerintah atau bankbank yang dimiliki oleh BUMN dengan persyaratan dan tingkat bunga normal sebagaimana yang berlaku pada pihak ketiga. 3) Perseroan mengadakan perjanjian dalam rangka usaha Perseroan dengan BUMN-BUMN lain maupun anak perusahaan serta lembaga-lembaga pemerintah berwenang 4) Mempunyai anggota pengurus yang sama dengan Anak Perusahaan yaitu Direksi perseroan menjadi anggota Dewan Komisaris Anak Perusahaan. Semua transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan tingkat bunga atau harga, persyaratan dan kondisi yang sama sebagaimana dilakukan dengan pihak ketiga, diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasi. e.
Kas dan Setara Kas Kas dan setara kas mencakup kas, bank dan investasi jangka pendek yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang. Kas dan setara kas yang telah ditentukan penggunaannya atau yang tidak dapat digunakan secara bebas tidak tergolong dalam kas dan setara kas.
f.
Penyisihan Piutang Ragu-Ragu Perusahaan menerapkan akuntansi BUMN Konstruksi yang ditindaklanjuti dengan SK Direksi No. IN.03.00/A.DIR.0003/2005 tentang pembentukan penyisihan piutang ragu-ragu dengan kriteria sebagai berikut: Prosentase Umur Piutang Penyisihan Piutang > > > > > > > >
g.
12 s.d. 15 bulan 15 s.d. 18 bulan 18 s.d. 21 bulan 21 s.d. 24 bulan 24 s.d. 27 bulan 27 s.d. 30 bulan 30 s.d. 33 bulan 33 s.d. 36 bulan
5% 10% 20% 30% 40% 60% 80% 100%
Piutang Retensi Piutang retensi merupakan piutang perusahaan kepada pemberi kerja yang akan dilunasi setelah penyelesaian kontrak atau pemenuhan kondisi tertentu yang ditetapkan dalam kontrak. Piutang retensi dicatat pada saat pemotongan sejumlah persentase tertentu dari setiap tagihan termin untuk ditahan oleh pemberi kerja sampai suatu kondisi setelah penyelesaian kontrak dipenuhi.
h.
Tagihan Bruto Pemberi Kerja atas Kontrak Konstruksi Tagihan bruto pemberi kerja merupakan piutang perusahaan yang berasal dari pekerjaan kontrak konstruksi yang dilakukan namun pekerjaan yang dilakukan masih dalam pelaksanaan. Tagihan bruto disajikan sebesar selisih antara biaya yang terjadi ditambah dengan laba yang diakui dikurangi dengan kerugian yang diakui dan termin.
19
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Tagihan bruto diakui sebagai pendapatan sesuai dengan metode persentase penyelesaian yang dinyatakan dalam berita acara penyelesaian pekerjaan yang belum diterbitkan faktur karena perbedaan antara tanggal berita acara progress fisik dengan pengajuan penagihan pada tanggal neraca.
i.
Persediaan Persediaan barang jadi, bahan baku, perlengkapan dan barang dalam proses diakui berdasarkan nilai terendah antara harga perolehan atau nilai realisasi bersih, harga perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang. Persediaan barang dagangan yang tidak terjual karena tipe, bentuk atau model tidak sesuai dengan kebutuhan pasar, dipindahkan ke pos "Aktiva lain-lain". Persediaan yang tidak terjual disisihkan sebesar 20% dari nilai saldo akhir persediaan yang bersangkutan. Persediaan Real Estat Persediaan real estat terdiri dari tanah dan bangunan, bangunan sedang dalam penyelesaian dan tanah sedang dikembangkan dinyatakan sebesar biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan tanah sedang dikembangkan meliputi biaya perolehan tanah yang belum dik b dikembangkan k di ditambah b h dengan d bi biaya pengembangan b l langsung d dan tidak id k llangsung pada d aktiva ki pengembangan real estat ditambah dengan biaya pinjaman. Biaya perolehan tanah yang belum dikembangkan meliputi biaya pra perolehan dan perolehan tanah dan dipindahkan ke tanah yang sedang dikembangkan pada saat pematangan tanah akan dimulai atau dipindahkan ke tanah matang pada saat tanah tersebut siap dibangun. Biaya perolehan bangunan sedang penyelesaian meliputi biaya perolehan tanah yang telah selesai dikembangkan ditambah dengan biaya pembangunan dan biaya pinjaman serta dipindahkan ke aktiva tanah dan bangunan pada saat dibangun dan siap dijual. Biaya pinjaman yang berhubungan dengan kegiatan pengembangan proyek dikapitalisasi ke proyek yang sedang dikembangkan.
j.
Biaya Dibayar Dimuka Biaya dibayar dimuka terdiri dari biaya usaha, biaya produksi, biaya pengadaan, biaya pengelolaan, biaya distribusi, biaya sewa dan asuransi. Untuk biaya usaha, biaya produksi, biaya pengadaan, biaya distribusi akan dibebankan secara proporsional dengan pendapatan yang diakui pada setiap periode. Untuk biaya dibayar dimuka sewa dan asuransi diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.
20
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
k.
Investasi Investasi Jangka Pendek Deposito berjangka yang jatuh tempo kurang dari tiga bulan namun dijaminkan dan deposito berjangka yang jatuh tempo lebih dari tiga bulan disajikan sebagai "Investasi jangka pendek" dan dinyatakan sebesar nilai perolehan. Investasi Pada Perusahaan Asosiasi Penyertaan dalam bentuk saham yang dimiliki kurang dari 20% dinyatakan sebagai biaya perolehan (metode biaya). Penyertaan dengan kepemilikan 20% atau lebih dan dapat mempengaruhi kebijakan manajemen dicatat dengan metode ekuitas, akan tetapi, apabila Perusahaan mampu mengendalikan anak perusahaan walaupun Perusahaan mempunyai penyertaan kurang dari atau sama dengan 20%, maka dicatat dengan metode ekuitas. Dengan metode ekuitas, penyertaan saham dinyatakan sebesar biaya perolehannya dan ditambah atau dikurangi dengan bagian laba (rugi) perusahaan asosiasi yang bersangkutan dan dividen yang diterima sejak tanggal perolehan.
l.
Tanah Belum Dikembangkan Tanah belum dikembangkan merupakan tanah yang sudah dimiliki tetapi belum mulai dikembangkan di dinyatakan t k b berdasarkan d k nilai il i tterendah d h antara t bi biaya perolehan l h d dan nilai il i realisasi li ib bersih ih (th (the llower off costt or net realizable value) dan akan dipindahkan sebagai akun persediaan pada saat mulai dikembangkan dan dibangunnya prasarana
m. Aktiva Tetap 1) Kepemilikan Langsung Aktiva tetap dinyatakan berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan, kecuali untuk aktiva tetap tertentu yang digunakan dan diperoleh sebelum tahun 1987,dinilai kembali berdasarkan Peraturan Pemerintah No.45 tanggal 2 Oktober 1986 dengan dikredit ke akun "Selisih penilaian kembali aktiva tetap" dalam bagian ekuitas di neraca. Peralatan proyek disusutkan berdasarkan metode jumlah angka tahun (sum of the years digit method) yang disesuaikan, sedangkan aktiva tetap yang lainnya berdasarkan metode garis lurus (straight line method). Umur ekonomis aktiva tetap sesuai Surat Keputusan Direksi No.01.09/A.DIR 0702/95 tanggal 22 Desember 1995, adalah sebagai berikut: Masa manfaat Aktiva Tetap (Tahun) Prasarana Bangunan kantor, mess/guest house, rumah tinggal/villa permanen Bangunan semi permanen dan pabrik Perlengkapan kantor Kendaraan bermotor Peralatan proyek - Mesin dan peralatan prefab housing Peralatan produksi/pabrik - Mesin dan peralatan pabrik tiang beton Mesin dan peralatan pabrik
21
20 10 4 4 4 - 8 4 - 8 4 - 8
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasi pada saat terjadinya, pemugaran dan peningkatan daya guna dalam jumlah besar dikapitalisasi. Aktiva tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, biaya perolehan serta akumulasi penyusutan dan amortisasinya dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang diperoleh/diderita dilaporkan dalam laporan laba rugi tahun yang bersangkutan. Aktiva dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan dipindah ke aktiva tetap pada saat selesai dan siap digunakan. 2) Sewa Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Klasifikasi sewa sebagai sewa pembiayaan atau sewa operasi didasarkan pada substansi transaksi dan bukan pada bentuk kontraknya. Contoh dari sutuasi yang secara individual atau gabungan dalam kondisi normal mengarah pada sewa yang diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan adalah: a) sewa mengalihkan kepemilikan aset kepada lessee pada akhir masa sewa b) Lessee mempunyai opsi untuk membeli aset pada harga yang cukup rendah dibandingkan nilai wajar pada tanggal opsi mulai dapat dilaksanakan, sehingga pada awal sewa dapat dipastikan b h bahwa opsii memang akan k dil dilaksanakan. k k c) masa sewa adalah untuk sebagian besar umur ekonomis aset meskipun hak milik tidak dialihkan. d) pada awal sewa, nilai kini dari jumlah pembayaran sewa minimum secara substansial mendekatai nilai wajar aset sewaan; dan e) aset sewaan bersifat khusus dan dimana hanya lessee yang dapat menggunakannya tanpa perlu modifikasi secara material. Indikator dari situasi yang secara individual ataupun gabungan dapat juga menunjukkan bahwa sewa diklasifikasikan sebaga sewa pembiayaan adalah: a) jika lessee dapat membatalkan sewa, maka rugi lessor yang terkait dengan pembatalan ditanggung oleh lessee. b) laba atau rugi dari fluktuasi nilai wajar residu dibebankan kepada lessee 9sebagai contoh, dalam bentuk potongan harga rental dan yang setara dengan sebagian besar hasil penjualan residu pada akhir sewa); dan c) lessee memiliki kemampuan untuk melanjutkan sewa untuk periode kedua dengan nilai rental yang secara sunstansial lebih rendah dari nilai pasar rental. n.
Proyek Kerja Sama Perusahaan melakukan perjanjian kerja sama dengan berbagai pihak sebagaimana tersebut pada masing-masing perjanjian, berupa penyerahan dana kepada Pengelola dengan kewajiban yang tertuang dalam perjanjian kerja sama menurut porsi yang ditetapkan. Pengelola proyek dibentuk dengan anggota yang berasal dari masing-masing pihak yang melakukan perjanjian kerjasama. Pengelola proyek ini melaksanakan kegiatan pembangunan proyek yang berasal dari Pemberi Kerja (Owner) dan bertanggung jawab sepenuhnya terhadap seluruh kegiatan tersebut termasuk laporan pertanggungjawaban keuangan dan proyek kepada masing-masing pihak yang melakukan perjanjian kerjasama. Penyerahan dana kepada pengelola proyek dicatat dan diberlakukan sebagai Setoran Dana Kerja Sama Operasi.
22
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Pendapatan diakui pada saat laporan pertanggungjawaban proyek disetujui dan dicatat sebesar porsinya. o.
Aktiva Tetap Yang Tidak Digunakan Dalam Usaha Aktiva tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan usaha dinyatakan sebesar harga perolehan dan tidak disusutkan, disajikan dalam kelompok aktiva lain-lain.
p.
Kewajiban Bruto Pemberi Kerja Kewajiban bruto pemberi kerja merupakan kewajiban perusahaan yang berasal dari pekerjaan kontrak konstruksi yang dilakukan namun pekerjaan yang dilakukan masih dalam pelaksanaan. Kewajiban bruto disajikan sebesar selisih antara biaya yang terjadi ditambah laba yang diakui dikurangi dengan kerugian yang diakui dan termin.
q.
Uang Muka Dari Pelanggan Uang muka dari pelanggan merupakan uang muka yang diterima dari pelanggan atau pemilik proyek. Jumlah tersebut secara proporsional akan dikompensasikan dengan tagihan yang didasarkan atas kemajuan fisik yang telah dicapai.
r.
Hutang Obligasi dan Biaya Emisi Obligasi Hutang obligasi disajikan sebesar nilai nominal setelah memperhitungkan amortisasi premium atau diskonto. Biaya emisi obligasi merupakan biaya transaksi yang harus dikurangkan langsung dari hasil emisi dalam rangka menentukan hasil emisi neto obligasi. Selisih antara emisi neto dengan nilai nominal merupakan diskonto atau premium yang harus diamortisasi selama jangka waktu obligasi dengan metode garis lurus.
s.
Biaya Emisi Saham Seluruh beban yang terjadi sehubungan dengan penawaran perdana saham Perusahaan kepada masyarakat dicatat sebagai pengurang "Tambahan Modal Disetor" (Agio Saham) yang merupakan komponen ekuitas dalam neraca konsolidasian.
t.
Saham Beredar yang Diperoleh Kembali Saham beredar yang diperoleh kembali yang ditarik dari peredaran, dinyatakan sebesar nilai nominal (par value method) dan disajikan sebagai pengurang "Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh" pada neraca konsolidasi. Selisih harga perolehan kembali dengan nilai nominal saham disajikan sebagai pengurang akun "Tambahan Modal Disetor" (Agio Saham).
u.
Dana Pensiun dan Imbalan Pasca Kerja Dana Pensiun Perseroan menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti yang dikelola oleh Dana Pensiun WIKA untuk pegawai organik yang masa penerimaan sampai dengan tahun 2006, untuk pegawai dengan masa penerimaan 2007 dan seterusnya serta pegawai terampil diikut-sertakan pada program pensiun iuran pasti yang pelaksanaannya dikelola oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Manulife.
23
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Iuran pegawai ditetapkan 5% dari pendapatan tetap pegawai, sedangkan iuran beban perusahaan sebesar 12,3% dari pendapatan tetap pegawai. Sejak tahun 2006 Dana Pensiun telah berada pada posisi Full Funded, sehingga perseroan hanya memiliki kewajiban untuk pemenuhan iuran saja dan tidak mempunyai kewajiban untuk pemenuhan dana untuk Past Service Liabilities (PSL). Perseroan tetap mengikutsertakan seluruh karyawan pada program jaminan hari tua melalui Jamsostek.
Imbalan Pasca Kerja Perusahaan menghitung kewajiban imbalan pasca kerja dengan metode projected unit credit, sesuai dengan PSAK 24 (Revisi 2004). Biaya jasa kini diakui sebagai beban pada tahun berjalan. Biaya jasa lalu sebagai dampak perubahan asumsi aktuaria bagi karyawan aktif diakui dalam laporan laba rugi selama sisa masa kerja rata-rata karyawan tersebut. Imbalan kerja atas pemutusan hubungan kerja diakui sebagai kewajiban dan beban pada saat terjadi. v.
Uang Muka Proyek Jangka Panjang Uang muka proyek jangka panjang merupakan uang muka yang diterima dari pemberi kerja atau pemilik proyek atas pekerjaan konstruksi yang akan dilakukan.yang jangka waktu penyelesaian proyek lebih dari satu tahun. Jumlah tersebut secara proporsional akan dikompensasikan dengan tagihan yang didasarkan atas kemajuan fisik yang telah dicapai dicapai.
w. Pengakuan Pendapatan dan Beban Pendapatan bidang usaha konstruksi diakui berdasarkan metode persentase penyelesaian. Persentase penyelesaian konstruksi ditetapkan berdasarkan kemajuan fisik proyek yang dinyatakan dalam bentuk berita acara opname proyek (BAOP) yang ditandatangani kedua belah pihak. Terhadap pendapatan usaha konstruksi yang telah diterbitkan fakturnya diakui sebagai piutang usaha, sedangkan yang belum diterbitkan fakturnya diakui sebagai tagihan bruto pemberi kerja. Pendapatan bidang manufaktur dan perdagangan diakui berdasarkan penyerahan barang kepada pembeli. Pendapatan jasa penyewaan alat-alat berat dihitung berdasarkan masa penggunaannya. Terhadap pendapatan yang telah diterbitkan fakturnya diakui sebagai piutang usaha, sedangkan yang belum diterbitkan fakturnya diperlakukan sebagai pendapatan yang akan diterima.
Pendapatan bidang usaha perumahan diakui dengan metode akrual penuh (full accrual method) yaitu setelah penandatanganan akte jual beli untuk penjualan tunai dan setelah akad kredit untuk penjualan melalui Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dari bank. Berdasarkan ketentuan tersebut, pendapatan dari penjualan rumah diakui bila seluruh syarat berikut telah terpenuhi: 1) Penjualan tanah dan bangunan fasilitas KPR: a) Pengikatan jual beli telah berlaku b) Harga jual akan tertagih dimana jumlah pembayaran yang diterima sekurang-kurangnya telah mencapai 20% dari harga jual yang telah disepakati. c) Tagihan penjual terhadap pembeli pada masa yang akan datang bebas dari Subordinasi terhadap hutang lain dari pembeli.
24
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
d) Penjual telah mengalihkan kepada pembeli seluruh resiko dan manfaat kepemilikan yang umum terdapat pada suatu transaksi penjualan, dan penjual selanjutnya tidak mempunyai kewajiban atau terlibat lagi secara signifikan dengan aktiva (property) tersebut. Dalam hal ini setidaktidaknya bangunan tersebut telah diserahterimakan dan siap dihuni. 2) Penjualan tanah dan bangunan tanpa fasilitas KPR Pengakuan pendapatan atas penjualan tanah beserta bangunan tanpa fasilitas KPR Bank dilakukan bila pembeli telah membayar minimal 50% dari harga jual dan progres pembangunan telah mencapai minimal 80%. 3) Penjualan kavling tanah tanpa bangunan a) Pengikatan jual beli telah berlaku b) Harga jual akan tertagih dimana jumlah pembayaran yang diterima sekurang-kurangnya telah mencapai 20% dari harga jual yang telah disepakati. c) Tagihan penjual terhadap pembeli pada masa yang akan datang bebas dari Subordinasi terhadap hutang lain dari pembeli. d) Penjual tidak mempunyai kewajiban yang signifikan lagi untuk menyelesaikan pematangan lahan yang dijual, pembangunan fasilitas yang dijanjikan ataupun yang menjadi kewajiban penjual pengikatan g jjual beli. sesuai p 4) Pengakuan pendapatan atas penjualan apartemen diakui dengan metode persentase penyelesaian, (percentage-of-completion method) apabila seluruh kriteria berikut ini terpenuhi: a. Proses konstruksi telah melampaui tahap awal, yaitu fondasi bangunan telah selesai dan semua persyaratan untuk memulai pembangunan telah terpenuhi; b. Jumlah pembayaran oleh pembeli telah mencapai 20% dari harga jual yang telah disepakati dan jumlah tersebut tidak dapat diminta kembali oleh pembeli; dan c. Jumlah pendapatan penjualan dan biaya unit bangunan dapat diestimasi dengan andal. Apabila semua persyaratan tersebut diatas tidak terpenuhi, semua penerimaan uang yang berasal dari pelanggan dicatat sebagai uang muka dari pelanggan dengan menggunakan metode deposit (deposit method), sampai semua persyaratan terpenuhi. Beban diakui sesuai dengan manfaatnya pada tahun yang bersangkutan (accrual method). x.
Bunga Pinjaman Bunga atas pinjaman yang digunakan untuk membangun/ membuat aktiva tetap sampai konstruksi, dibebankan sebagai unsur harga perolehan. Bunga atas pinjaman yang digunakan untuk pembiayaan bidang usaha realty dan konstruksi dibebankan ke harga pokok. Bunga untuk pembiayaan bidang usaha industri dan perdagangan dibebankan sebagai beban lain-lain.
y.
Beban Ditangguhkan Yang dapat termasuk dalam biaya ditangguhkan a. Pengeluaran untuk pendirian suatu segmen dalam tahap pengembangan. b Pengurusan legal hak atas tanah
25
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Biaya ditangguhkan disajikan di Neraca pada nilai bersihnya, yaitu harga perolehan dikurangi akumulasi amortisasi. Pembebanan pada periode berjalan dilakukan dengan metode garis lurus sesuai dengan taksiran masa manfaatnya selama-lamanya 3 tahun. Pembebanan dimulai saat manfaat dari pengeluaran tersebut mulai terjadi. z.
Goodwill Goodwill merupakan selisih lebih yang tidak terindentifikasi antara biaya perolehan dengan nilai wajar aktiva bersih anak perusahaan pada saat perolehan (akuisisi). Goodwill diamortisasi selama 5 (lima) tahun.
aa. Revaluasi Revaluasi aktiva tetap dilakukan berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No.384/KMK.04/1998 tanggal 14 Agustus 1998. Selisih antara nilai revaluasi dan nilai buku (nilai tercatat) aktiva tetap, dibukukan dalam perkiraan modal dengan nama Selisih Penilaian Aktiva Tetap. Beban penyusutan aktiva tetap yang direvaluasi dicatat berdasarkan metode garis luruh dengan tarif penyusutan yang dihitung menurut sisa umur ekonomis aktiva tersebut. Pada saat pencatatan revaluasi akumulasi penyusutan bangunan dieliminasi ke dalam jumlah bruto dari aktiva bangunan, sehingga harga perolehan tercatat merupakan nilai wajar dari hasil revaluasi atas bangunan tersebut. ab. Pajak Penghasilan Beban pajak kini ditentukan berdasarkan penghasilan kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak pada tahun mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aktiva dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aktiva dan kewajiban pada tanggal neraca. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aktiva pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan akumulasi rugi fiskal, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi penghasilan kena pajak pada masa mendatang. Pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan pada laporan laba rugi konsolidasi atau ke ekuitas apabila pajak tersebut berhubungan dengan transaksi yang langsung dikreditkan atau dibebankan ke ekuitas. Sehubungan dengan ditetapkannya Peraturan Pemerintah RI No. 51 Tahun 2008 tanggal 20 Juli 2008 yang diundangkan pada tanggal 23 Juli 2008 tentang Pajak Atas Penghasilan Dari usaha Jasa Konstruksi sebagai pengganti Peraturan Pemerintah RI No. 140 tahun 2000, PT Wijaya Karya (Persero) sebagai pelaksana konstruksi sesuai Pasal 3 PP No. 51 Tahun 2008 dikenakan tariff 3% final untuk kontrak yang diperoleh mulai 1 Januari 2008. Perbedaan nilai tercatat aktiva atau kewajiban yang berhubungan dengan pajak penghasilan final dengan dasar pengenaan pajaknya, tidak diakui sebagia aktiva atau kewajiban pajak tangguhan. Beban pajak kini sehubungan dengan penghasilan yang menjadi subjek pajak penghasilan final diakui proposional dengan jumlah pendapatan menurut akuntansi yang diakui pada periode berjalan. Selisih antara pajak penghasilan final yang telah dibayar dengan jumlah yang dibebankan sebagi beban pajak penghasilan pajak final pada pehitungan laba-rugi konsolidasi diakui sebagai pajak dibayar dimuka atau hutang pajak.
26
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Sesuai dengan peraturan perundangan perpajakan, penghasilan yang telah dikenakan PPh Final tidak lagi dilaporkan sebagai penghasilan kena pajak, semua beban sehubungan dengan penghasilan yang telah dikenakan PPh Final tidak boleh dikurangkan. Dilain pihak, baik pendapatan maupun beban tersebut dipakai dalam perhitungan laba rugi menurut akuntansi. Oleh karena itu tidak terdapat perbedaan temporer sehingga tidak diakui adanya aset atau kewajiban pajak tangguhan, dan terhadap saldo aktiva pajak tangguhan tahun 2007 telah dibebankan pada tahun berjalan.
Pada laporan keuangan per 31 Desember 2008, Perusahaan belum menerapkan ketentuan perpajakan sebagaimana diatur dalam PP No. 51 Tahun 2008 secara keseluruhan, tetapi menghitung kewajiban perpajakan sesuai PP No 51 Tahun 2008 hanya untuk kontrak yang diperoleh mulai 1 Agustus 2008 (tidak memberlakukan sejak 1 Januari 2008), dengan pertimbangan Perusahaan secara bersama-sama dengan Kontraktor BUMN Karya lainnya dan Asosiasi Kontraktor Indonesia telah mengajukan surat keberatan terhadap pemberlakuan PP No. 51 Tahun 2008 dikeluarkan tanggal 20 Juli 2008 dan diundangkan pada tanggal 23 Juli 2008, yang berlaku surut sejak 1 Januari 2008. ac. Laba Bersih Per Saham Laba bersih per saham masing-masing dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan. ad. Segmen Usaha Informasi pelaporan segmen usaha disajikan untuk menunjukkan hasil usaha group yang berasal dari tiap segmen berdasarkan bidang usaha.
3.
KAS DAN SETARA KAS Akun ini terdiri dari : 2008 Kas Kas dalam perjalanan Bank Pihak Hubungan Istimewa: Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) PT Bank BNI (Persero) Tbk. PT Bank Jatim PT Bank BTN (Persero) PT Bank BPD Sumsel PT Bank BPD Jabar PT Bank BPD Aceh PT Bank BPD Kaltim PT Bank BPD Riau PT Bank BRI (Persero) PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Bukopin Jumlah dipindahkan
27
2007
3.345.673 2.496.776
5.080.936 152.889
127.730.243 6.396.050 1.605 1.659.140 5.143 71.442 2.098.617 7.205.702 16.008.777 23.532.661 724.548 353.540 191.629.917
171.545.993 30.554.878 1.605 1.507.543 1.552.852 760.476 4.234.571 12.621 114.308 44.680 215.563.352
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2008 191.629.917
2007 215.563.352
72.706.597 119.092 30.075.680 -
16.666.689 68.901.873 1.250.999 -
772.342 17.921
-
Pihak Ketiga: Rupiah PT Bank Mega Tbk. PT Bank NISP Tbk. PT Bank Danamon PT Bank Permata PT Bank Lippo Bank Niaga PT Bank Central Asia Tbk. Bank DBS HSBC Bank PANIN PT Bank Bukopin PT Bank Shinta Deutch Bank Standarchatered Bank Bank International Indonesia
1.092.387 3.276 66.812.807 92.672 1.019.928 853.106 6.168.411 5.836 304.450 683.921 32.404 97.161
1.287.623 5.936 1.295.805 92.303 6.947 2.307.801 205.640 3.850.727 38.339 861.434 2.838.676 1.786 15.611 32.470 -
US Dollar PT Bank Mega Tbk. Banque exterieure d'Algerie Citibank Bank DBS HSBC PT Bank Danamon Standarchatered Bank Bank Niaga Bank International Indonesia
11.190.230 65.026 12.170.137 631 299.690 815.002 258.792 4.901
86.749 22.327.548 56.005 89.436 9.191 35.144 702.254 -
Yen Jepang, Bank DBS Euro Eropa, Bank DBS Dinar, Banque exterieure d'Algerie SGD, Bank International Indonesia
18.962.648 7.992.802 7.819.088 14.994
38.884 7.918.731 -
Deposito Berjangka Pihak Hubungan Istimewa: Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) PT Bank Mandiri Syariah (Persero) Jumlah dipindahkan
207.477.000 45.886.183 685.445.032
471.500.000 206.750.000 1.024.737.952
Jumlah pindahan US Dollar PT Bank Mandiri (Persero) PT Bank BNI (Persero) Tbk. PT Bank BRI (Persero) PT Bukopin Euro Eropa, PT Bank Mandiri (Persero) Yen Jepang, PT Bank Mandiri (Persero)
28
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Jumlah pindahan PT Bank BNI (Persero) Tbk. PT Bank BRI (Persero) PT Bank BTN (Persero) PT Bank BPD Jabar Pihak Ketiga: Rupiah PT Bank Mega Tbk. PT Bank DBS PT Bank Danamon PT Bank Panin PT Bank Niaga PT Bank Victoria Jumlah
2008 685.445.032 102.342.481 171.264.645 782.000 2.251.000
2007 1.024.737.952 -
27.027.926 4.864.230 30.466.126 25.447.778 1.540.949 -
93.851.192 201.650.000 44.581.559
1.051.432.167
1.364.820.703
Kas dalam perjalanan merupakan transfer dari departemen ke proyek yang telah di debet dari rekening bank pada tanggal Neraca namun rekening penerima masuk setelah tanggal Neraca. Seluruh deposito berjangka waktu dibawah 3 bulan, Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 seluruh deposito dalam mata uang rupiah, rupiah dengan tingkat suku bunga antara 8.75% 8 75% s.d. s d 13.5% 13 5% tahun 2008 dan 4% s.d. 6% tahun 2007. Tidak terdapat kas dan setara kas yang dijadikan jaminan
4.
PIUTANG USAHA Akun ini merupakan piutang usaha dari jasa-jasa konstruksi, penyerahan barang hasil industri dan perdagangan, penyewaan alat-alat berat yang telah diterbitkan fakturnya dan piutang atas usaha realty, dengan rincian sebagai berikut : 2008 2007 Pihak hubungan istimewa 168.380.132 104.453.064 Rupiah 39.244.517 Dollar Amerika Serikat 207.624.649 104.453.064 (2.106.214) Akumulasi penyisihan Jumlah 205.518.435 104.453.064 Pihak ketiga Rupiah Dollar Amerika Serikat Euro Yen Jepang
876.653.589 8.835.739 1.323.789 19.699.111 906.512.228 (72.947.166) 833.565.062 1.039.083.497
Akumulasi penyisihan Jumlah Jumlah Piutang Usaha
29
470.485.270 46.367.503 516.852.773 (22.071.310) 494.781.463 599.234.526
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Rincian piutang usaha berdasarkan unit kerja adalah sebagai berikut : 2008 Pihak hubungan istimewa Jasa Konstruksi Produk PT Wika Beton Produk PT Wika Realty Produk PT Wika Intrade Produk PT Catur Insan Pertiwi Sub Jumlah Akumulasi penyisihan Jumlah
Pihak Ketiga Jasa Konstruksi Produk PT Wika Beton Produk PT Wika Realty Produk PT Wika Intrade Produk PT Catur Insan Pertiwi Penyisihan piutang ragu-ragu
Jumlah
2007
68.133.061 88.489.517 3.398.863 47.603.208 207.624.649 (2.106.214) 205.518.435
47.988.220 40.854.531 11.734.455 3.875.858 104.453.064 104.453.064
570.133.853 182.087.053 104.136.105 26.511.774 23.643.443 906.512.229 (72.947.166) 833.565.062
281.637.096 95.252.725 69.156.066 70.806.886 516.852.773 (22.071.310) 494.781.463
1.039.083.497
599.234.527
Mutasi penyisihan piutang ragu - ragu adalah sebagai berikut:
Saldo Awal Penambahan (Pengurangan) Saldo Akhir
2008
2007
22.071.310 52.963.576 75.034.886
11.709.000 10.362.310 22.071.310
Berdasarkan analisa atas status masing-masing saldo akun piutang usaha pada akhir tahun, manajemen Perusahaan berpendapat bahwa jumlah penyisihan piutang ragu-ragu adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang ragu-ragu. Rincian piutang usaha berdasarkan umur adalah sebagai berikut: 2008 Umur piutang s.d. 1 bulan 1 s.d. 3 bulan 4 s.d. 6 bulan 7 s.d. 12 bulan > 12 bulan Jumlah
30
2007
541.687.876 163.505.751 99.240.699 48.999.215 185.649.955
331.196.723 136.058.240 31.885.383 68.670.509 53.494.981
1.039.083.497
621.305.837
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Rincian saldo piutang usaha berdasarkan pelanggan adalah sebagai berikut: 2008 Pihak Hubungan Istimewa: 94.273.980 PT Pertamina (Persero) 19.475.175 PT Istaka karya 18.739.359 PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Pembangunan Perumahan 17.246.886 PT Adhi Karya (Persero) Tbk. 11.364.158 PT Waskita Karya 9.142.026 PT Rekayasa Industri 7.580.765 PT Nidya Karya 5.298.833 PT Brantas Abipraya 4.881.180 PT Pertamina Unit V Balikpapan 3.725.931 1.772.534 PT Hutama Karya 1.716.925 Dirjen PU Cipta Karya Jakarta 1.456.072 Cipta Karya - Kabupaten Dairi 1.285.540 DPU dan Kimpraswil Kaltim 1.164.671 PT Petrokimia Gresik 1.071.776 Dep.Kim.Pras.Wilayah Riau Sekretaris Negara Departemen Kimpraswil P k b Si Pemkab Singkil kil (NAD) Pemprov. Sumatera Selatan Pemprov. DKI Jakarta Dinas Perhubungan DKI Jakarta Dit Jen Perhubungan Darat 7.428.838 Hubungan Istimewa lainnya dibawah Rp 1.000.000 Sub Jumlah 207.624.649 (2.106.214) Penyisihan piutang 205.518.435 Jumlah Pihak Ketiga : PT Jakarta Lingkar Barat PT Sumber Segera Primadaya Chengda (Proyek PLTU Cilacap) PT UE Assa PT Bukit Darmo Property PT Marga Nujyasumo Agung Cojaal PT Lapindo Brantas PLTU Labuan Banten 2 Labuan PT Sahid Sahirman PLTU JETTY LABUAN USAID PT Trubo Jaya Engineering Mitsubishi / PLTGU Muara Karang Teluk Naga Deyon Resources PT PT Alfa Goldland Realty
142.785.000 77.013.968 34.241.812 31.167.164 23.348.849 23.220.804 22.927.828 22.393.413 18.958.485 12.118.458 11.679.815 10.870.369 9.607.564 8.391.895 8.214.806 7.234.827 464.175.057
31
2007 6.087.212 7.144.412 2.940.830 7.225.968 4.766.494 7.305.716 7.675.108 1.682.738 2.438.498 3 833 194 3.833.194 5.530.184 5.693.428 7.456.798 31.786.357 3.472.510 105.039.447 105.039.447
3.532.799 12.240 34.241.812 12.594.932 16.332.440 23.427.828 8.781.474 48.920.031 147.843.556
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2008 464.175.057 6.571.666 5.405.285 5.299.188 5.147.272 5.045.049 4.676.822 4.422.545 4.062.375 3.148.077 3.108.274 2.754.729 2.573.925 2.088.065 2.081.849 1.934.451 1.796.826 1.766.481 1.699.808 1.568.070 1 323 789 1.323.789 6.583.208 6.751.325 5.878.401 5.127.040 2.970.170 2.846.106 1.169.373
Gloria Ramayana, PT Pabrik Metanol Brunai Dinamika Karya Utama, PT PLTU Indramayu Traveler Suramadu PT Pelindo III PKS Malimping MHWS PT Inco, Tbk. PT. Sunindo Gapura Prima Sinar Himalaya, PT. Permata Berlian Realty, PT. PKS Adaro Pabrikasi Tower Transisi Teluk Naga CMEC/PLTU Labuan Angin Pabrik Conveyor Phase 2 Sukses Karya Perdana, PT. PLTMG Palembang PKS Buana Karya Bhakti Cent nion 3 Centunion China National Machinery & Equipment (CMEC) PT Indocement Tunggal Perkasa PT GRHA 165 PT Magnium Anugerah Lestari PT Lucky Sakti PT Excelcomindo Pratama PT Sumber Daya Nusaphala Jakarta Prima Crane PT Multidaya Prima Elektrindo PT Mandiri Dipta Cipta PT Bakrie Swasakti Utama PT Mahkota Inti Citra PT Panca Surya Agrindo Canadian Red Cross Society Proyek PLTU II Sulut Proyek Bribin PT Mandra Jasa Trimitra PT Ciliandra Perkasa Group Proyek NPK Granulasi Pelanggan PT Catur Insan Pertiwi Pelanggan Wika Beton Pelanggan Wika Realty Pelanggan Wika Intrade Pihak ketiga lainnya dibawah Rp.1.000.000
1.500.000 1.493.688 1.111.701 23.643.443 182.087.053 104.136.105 26.511.774 4.053.239 906.512.229 (72.947.166) 833.565.063 1.039.083.497
Penyisihan piutang Jumlah
32
2007 147.843.556 10.893.914 4.288.510 1.489.032 1.687.546 1.540.455 3.848.627 3.184.130 2.723.951 1.705.786 1.500.000 1.464.654 2.342.920 2.744.931 13.874.256 42.359.443 1.310.424 3.065.105 7.299.915 9.847.951 95.252.725 68.972.541 70.806.886 16.805.513 516.852.773 (22.071.310) 494.781.463 599.234.526
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Piutang usaha dijaminkan pada bank-bank pemberi pinjaman, dengan rincian sebagai berikut: -
PT Bank Mandiri, piutang yang dijaminkan Rp.401.982.480.000 (Rupiah penuh) PT Bank Bukopin, piutang yang dijaminkan terhadap proyek-proyek yang dibiayai oleh PT Bank Bukopin. PT Bank DBS Indonesia, piutang usaha senilai minimal 125% dari total kredit tertarik dijaminkan. PT Bank Niaga, piutang usaha dijaminkan Rp.5.000.000.000 (Rupiah penuh), pada WIKA Realty senilai minimal 120% dari total outstanding dijaminkan. PT Bank BTN, piutang yang dijaminkan berkaitan dengan penjualan rumah pada PT WIKA Realty yang dibiayai oleh PT Bank BTN. PT Bank Syariah mandiri, piutang usaha yang dijaminkan Rp.100.000.000.000 (Rupiah penuh) pada tahun 2006. Piutang dan Persediaan minimal senilai Rp.84.000.000.000 (dalam rupiah penuh) yang dimiliki perusahaan dijaminkan pada Bank Mega sesuai dengan akta fiducia baik sekarang maupun dikemudiaan hari. Lihat catatan 19
Pada tahun 2007 sesuai surat dari Bank Mandiri Syariah tertanggal 27 Desember 2007 Nomor: 9/0473/SP3/DKP tentang penegasan persetujuan pengambilalihan piutang atas nama PT Wijaya Karya (Persero), Tbk., Perusahaan melakukan perikatan dengan Bank Syariah Mandiri untuk Pengambilalihan piutang usaha proyek yang telah invoicing sebesar Rp 200.000.000, dengan rincian sebagai berikut: Nama Proyek -
Jumlah
Proyek Busway Proyek Alam Sutera Proyek Car Terminal Poryek PLTU Cilacap Proyek Jalan Surabaya - Mojokerto Proyek Jalan Waru - Juanda Proyek Chip Plant Proyek Lucky Square Proyek Power Plant Sulut
20.233.483 5.935.916 11.319.991 75.883.500 5.026.154 49.099.557 3.048.932 9.689.644 19.762.822
Jumlah
200.000.000
Syarat dan ketentuan penting yang diatur dalam perikatan, antara lain: Skema/jenis pembiayaan : Qord Wal Ijaroh Jangka waktu : 1 bulan sejak tanggal pencairan Ujroh : Rp 1.750.000 dibayar dimuka Jaminan Bilyet giro PT Wijaya Karya sebesar Rp 200.000.000 Buy Back Guarantee dari PT Wijaya Karya untuk mengambil alih sisa piutang yang tidak terbayar. Pada bulan Januari tahun 2008 Perusahaan telah mengambil alih kembali seluruh piutang tersebut.
33
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Proyek Trade Center Mall, Surabaya Perusahaan mempunyai Piutang Usaha sebesar Rp. 34.241.812 atas Pembangunan Trade Center Mall yang sementara dihentikan pekerjaannya (suspended) pada progres pekerjaan 78%, hal ini disebabkan pihak pemberi kerja PT UE ASSA belum dapat menyelesaikan kewajiban pembayaran kepada perusahaan.
Perusahaan telah membentuk penyisihan piutang ragu-ragu atas piutang tersebut untuk menutupi kemungkinan kerugian tidak tertagihnya piutang tersebut, akumulasi penyisihan piutang masing-masing sebesar Rp 28.771.345 pada tahun 2008 dan sebesar Rp 7.192.836 pada tahun 2007. Perusahaan menempuh jalur hukum untuk penyelesaian masalah tersebut dan terus melakukan negosiasi untuk menyelesaikan hak dan kewajiban masing-masing.
5.
PIUTANG RETENSI Akun ini merupakan jaminan yang ditahan oleh pemberi kerja dan dipotong dari setiap pembayaran yang diperoleh dan akan cair pada saat serah terima pekerjaan kedua, dengan rincian sebagai berikut: 2008
2007
Pihak Pih k hubungan h b istimewa i ti Rupiah Dollar Amerika Serikat Sub jumlah
48.893.067 9.787.692 58.680.759
44.868.474 44.868.474
Pihak ketiga Rupiah Dollar Amerika Serikat Yen Jepang Sub jumlah Jumlah
284.838.234 2.391.495 6.262.342 293.492.071 352.172.830
161.305.626 19.820.788 9.283.409 190.409.824 235.278.298
Rincian per unit kerja adalah sebagai berikut : 2008 Departemen Sipil Umum Departemen Bangunan Gedung Departemen Utilitas Departemen EPC Departemen Wilayah dan Luar Negeri PT Wika Realty Jumlah
71.608.612 90.628.009 97.226.577 15.725.438 45.178.669 31.805.525 352.172.830
2007 96.215.432 62.165.404 11.428.798 3.348.726 31.069.941 31.049.997 235.278.298
Perseroan mempunyai hak tagih penuh dan sampai saat ini tidak mengalami hambatan untuk melakukan pencairannya, dan rata-rata umur piutang retensi kurang dari satu tahun, sehingga manajemen berkeyakinan bahwa terhadap piutang retensi tersebut tidak dilakukan penyisihan
34
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Rincian piutang retensi per customer adalah sebagai berikut : Pihak Hubungan Istimewa PT Jasa Marga (Persero), Tbk. Pemprov. Riau Departemen Perhubungan PT Pelindo II PT Pelindo III Bank Indonesia Pemda Kaltim Pemda Riau PT Petrokimia Gresik (Persero) Pemerintah Kabupaten Berau Pemprov. Sumsel Dit Jen Perhubungan Darat DPU Bina Marga Kab Medan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) PT Pertamina DOH Jawa Barat BPLS Dep.Kim.Pras.Wilayah Riau Pemda DKI Jakarta Pih k iistimewa Pihak ti llainnya i dib dibawah hR Rp 1 1.000.000 000 000 Sub jumlah Pihak Ketiga: Chengda (Proyek PLTU Cilacap) JFE Civil Engineering & Construction Corp. Pelanggan PT Wika Realty China National Machinery & Equipment (CMEC) PT Sumberdaya Nusaphala British Red Cross Society UE Assa Srikaya, PT PT Bukit Darmo Property PT Citra Margatama Surabaya PT Bakrie Swasakti Utama PT Propelat Catholic Relief Services USAID II Ciliandra Perkasa Group PT Mangium Anugerah Lestari PT Marga Nujyasumo Agung PT Korra Antar Lestari PT Mahkota Inti Citra PT.Dian Anggara Persada Canadian Red Cross Society PT Muriniwood Indah Industri PT Bumi Serpong Damai China Red Cross / PMI Jumlah dipindahkan
35
2008
2007
1.532.653 10.326.662 2.799.558 226.659 3.666.351 820.343 2.442.898 2.018.027 5.974.876 11.781.830 2.054.154 6.654.266 5.386.532 2 995 951 2.995.951 58.680.760
6.801.857 4.322.631 7.445.114 6.306.640 2.784.396 2.495.736 6.917.228 2.347.252 1.708.195 436.738 3 302 688 3.302.688 44.868.474
54.138.029 14.020.515 7.798.920 6.653.241 4.802.433 18.999.585 10.032.985 4.473.182 4.787.521 21.721.765 2.768.550 2.858.922 3.628.734 1.768.253 1.600.000 7.298.162 215.224 167.566.019
22.576.273 17.571.894 25.606.547 12.399.228 7.621.865 9.292.253 6.653.241 5.802.433 5.534.086 4.604.144 4.473.182 4.318.282 7.237.978 11.061.986 4.631.685 2.780.546 2.584.187 2.053.728 1.736.103 1.600.000 1.740.847 1.470.000 1.739.910 1.736.878 166.827.274
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Jumlah pindahan PT Sumbergas Sakti Prima PT Graha 165 PT Sahid Sahirman Cojaal PT Argo Intan Griyatama PT Lucky Sakti PT Indocement Prakarsa Truba Jurong PT Permata Berlian Realty PT Dinamika Karya Utama Mitsubishi Corp Sumitomo Corporation (CNEEC) PT Sinar Himalaya PT Buana Karya Bakti PT Panca Surya Agrindo PT Teknik Umum PT Trubajaya Engineering PT Sumber Alfaria Trijaya PT Adaro Indonesia PT Pandega Citra Niaga PT Sunindo Gapura Prima PT Cakrawala Sakti Kencana PT Deyon Resources Australian Red Cross Society PT Alfa Goldland Realty PT Jakarta Lingkar Barat PT Medco Power Indonesia Yayasan Kesehatan Bank Mandiri Pelanggan Realty Pihak ketiga lainnya dibawah Rp 1.000.000 Sub Jumlah Jumlah
2008 167.566.019 1.636.207 2.384.335 3.980.806 9.166.409 2.883.292 3.052.337 8.584.799 2.386.364 4.249.714 188.930 9.577.947 2.262.600 1.254.882 2.612.300 203.601 1.358.796 2.463.904 1 167 509 1.167.509 7.097.539 1.191.864 5.590.482 4.194.886 1.584.946 1.199.078 7.515.000 1.186.318 1.477.082 31.545.127 3.928.999 293.492.071
2007 166.827.274 1.227.273 1.479.678 1.753.638 1.708.310 1.179.600 1.101.834 9.208.908 5.923.308 190.409.824
352.172.831
235.278.298
Proyek Trade Center Mall, Surabaya Perusahaan mempunyai Piutang Retensi sebesar Rp. 6.653.241 atas Pembangunan Trade Center Mall yang sementara dihentikan pekerjaannya (suspended) pada progres pekerjaan 78%, hal ini disebabkan pihak pemberi kerja PT UE ASSA belum dapat menyelesaikan kewajiban pembayaran kepada perusahaan. Perusahaan menempuh jalur hukum untuk penyelesaian masalah tersebut dan terus melakukan negosiasi untuk menyelesaikan hak dan kewajiban masing-masing.
36
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6.
TAGIHAN (KEWAJIBAN) BRUTO KEPADA PEMBERI KERJA Tagihan bruto kepada pemberi kerja merupakan piutang perusahaan yang berasal dari pekerjaan jasa konstruksi yang sudah diakui sebagai pendapatan sesuai dengan metode persentase penyelesaian yang dinyatakan dalam Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan yang belum diterbitkan faktur karena perbedaan antara tanggal berita acara prestasi fisik dengan pengajuan penagihan pada tanggal neraca, rincian tagihan bruto kepada pemberi kerja, adalah sebagai berikut: 2008 Biaya Konstruksi Laba yang Diakui
5.827.131.229 256.454.705 6.083.585.934 5.376.999.549 706.586.384
Penagihan Tagihan Bruto Pemberi Kerja (bersih) Tagihan Bruto Pemberi Kerja Kewajiban Bruto Pemberi Kerja Tagihan Bruto Pemberi Kerja (besih) a. a
706.972.814 (386.430) 706.586.384
3.506.570.981 214.020.325 3.720.591.306 (3.152.150.069) 568.441.237 572.831.043 (4.389.806) 568.441.237
Tagihan ag a Bruto uto Kepada epada Pemberi e be Kerja e ja 2008 Departemen Sipil Umum Departemen Utilitas Departemen EPC Departemen Bangunan Gedung Departemen Wilayah dan Luar Negeri PT Wika Realty Jumlah
b.
2007
2007
207.053.808 145.428.111 55.564.649 215.090.221 36.993.627 46.842.398
296.123.051 15.096.378 25.075.568 108.614.716 101.751.094 26.170.236
706.972.814
572.831.043
Kewajiban Bruto Kepada Pemberi Kerja 2008 Departemen Sipil Umum Departemen Utilitas Jumlah
386.430 386.430
Rincian saldo Tagihan bruto pemberi kerja per pelanggan adalah sebagai berikut : 2008 Pihak Hubungan Istimewa PT Jasa Marga (Persero), Tbk. Pelindo II (Persero) 387.920 Pelindo III (Persero) 9.022.806 Dit Jen Perhubungan Darat 46.290.122 Universitas Gadjah Mada 9.682.908 Dep. Pek Umum Pemprov. Kaltim Jumlah dipindahkan 65.383.756
37
2007 798.506 3.591.300 4.389.806
2007 3.685.681 31.716.549 13.062.024 41.950.779 8.714.617 9.351.106 3.917.825 112.398.581
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Pemda Riau Pemkab. Singkil (Aceh) Pemkab. Dairi (Aceh) BPD Jawa Barat Dept. PU Dirjen Cipta Karya Pemda DKI Jakarta PT Angkasa Pura I PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Dikpora Kab. Kuantan Singingi (RIAU) Dep.Kim.Pras.Wilayah Riau DPU Bina Marga Kab Medan DPU dan Kimpraswil Kaltim PT Perkebunan Nusantara (Persero) Pabrik Pemda Kaltim Pelanggan Realty Pemerintah RI, Satuan Kerja Sementara Pengembangan & Pengelolaan Sumber Air Jratunseluna Pihak istimewa lainnya dibawah Rp 1.000.000 S b JJumlah Sub l h
2008 65.383.756 16.159.651 1.420.370 6.807.992 14.182.614 18.024.277 4.723.126 8.381.288 1.105.548 1.404.354 5.761.649 14.063.206
2007 112.398.581 18.230.078 6.803.967 3.722.444 2.683.690 4.099.990 -
5.796.291 163 214 123 163.214.123
11.024.967 2.618.622 161 582 338 161.582.338
Pihak Ketiga : JFE Civil Engineering & Construction Corp. USAID China National Machinery & Equipment (CNME) British Red Cross Society PT Adaro Indonesia PT Bukit Dharmo Properti PT Mandiri Dipta Cipta PT Permata Berlian Realty Catholic Relief Services Excelcomindo PT Marga Nadjyasumo Agung PT Lucky Sakti PT UE ASSA PT Dinamika K Utama Canadian Red Cross PT Pandega Citra Niaga PT Citra Margatama Surabaya Mitsubishi Corp. China Red Cross PT Cawang Housing Development PT Lestari Indah Raya Persada PT Mangium Anugerah Lestari PT General Energy Bali PT Buana Karya Bhakti PT Sinar Himalaya PT Alfa Goldland Realty Jumlah dipindahkan
98.320.919 13.973.243 1.418.251 13.242.861 7.970.276 1.722.369 9.521.239 701.273 10.482.651 220.266 5.850.037 4.963.567 168.386.951
46.604.801 27.465.911 11.469.239 33.006.669 4.901.830 24.326.232 11.963.027 1.244.148 19.835.001 6.517.644 12.113.750 19.209.432 1.377.895 2.334.270 18.179.789 3.185.518 6.825.455 12.664.876 3.263.723 6.969.869 1.691.582 3.951.889 1.534.981 5.293.115 2.165.483 5.143.865 293.239.996
Jumlah pindahan
38
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Jumlah pindahan PT Bumi Serpong Damai PT Jakarta Lingkar Barat 1 China National Electric Equipment Corp. (CNEEC) PT Mahkota Inti China Mechanical Electric Corp Chengda (Proyek PLTU Cilacap) PT Sahid Sahirman PT Sunindo Gapura Prima PT Gloria Ramayana Inter Hotel PT Samadista Karya PT Cakrawala Sakti Kencana PT Deyon Resources Yayasan Kesehatan Bank Mandiri Sumitomo BRR NAD-NIAS Proyek PLTU Kalimantan Selatan MHWS PT Alam Sutera PT Bumi Nusa Kaltim PT Indocement PT Sumber Alfaria Trijaya PT Truba Jaya Engineering SNVT Tobishima Corp Dongfang Pakkodian Group Pelanggan Realty Pihak ketiga lainnya dibawah Rp 1.000.000
Jumlah
2008 168.386.951 16.985.210 54.172.769 1.622.768 28.462.268 41.714.847 1.537.881 4.296.402 6.944.759 7.606.250 31.345.178 9.893.988 3.930.654 2.476.810 13.499.145 7.875.752 38.697.703 6.849.559 7.152.791 19 266 009 19.266.009 2.208.763 11.465.062 12.562.694 6.091.662 1.599.481 1.480.075 32.779.192 2.854.068 543.758.690
2007 293.239.996 15.432.474 19.936.404 17.738.575 1.604.839 53.081.821 6.222.340 3.992.257 411.248.705
706.972.814
572.831.043
Proyek Mangga Dua Square (PT. Mandiri Dipta Cipta) Perusahaan mempunyai Tagihan Bruto Kepada Pemberi Kerja sebesar Rp 17.963.027 yang diajukan kepada PT. Mandiri Dipta Cipta atas claim extra cost (biaya-biaya tambahan/lain diluar kontrak). Review terhadap nilai claim extra cost telah dilakukan oleh PT Jurukur Bahan Indonesia dan QS-PT Mandiri Dipta Cipta. Bedasarkan surat pernyataan manajemen No. KU.01.00/A.DIR.1974/07 tanggal 10 Agustus 2007 yang di tandatangani oleh Komisaris Utama dan Direktur Utama PT Wijaya Karya (persero), manajemen berkeyakinan bahwa claim extra cost tersebut dapat disetujui oleh PT Mandiri Dipta Cipta. Sejak bulan Oktober 2007, PT Mandiri Dipta Cipta telah membayar claim extra cost tersebut secara bertahap setiap bulannya sebesar Rp 1.500.000. Sampai dengan 31 Desember 2007 telah ditagihkan sebesar Rp 6.000.000, sehingga saldo Tagihan brutto kepada PT Mandiri Dipta Cipta tanggal 31 Desember 2007 sebesar Rp 11.963.027, dan pada tanggal 31 Desember 2008 seluruh piutang tersebut telah dibayar lunas.
39
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Proyek Trade Center Mall, Surabaya Perusahaan mempunyai Tagihan Brutto atas Pembangunan Trade Center Mall sebesar Rp 1.377.895 yang sementara dihentikan pekerjaannya (suspended) pada progres pekerjaan 78%, hal ini disebabkan pihak pemberi kerja PT UE ASSA belum dapat menyelesaikan kewajiban pembayaran kepada perusahaan. Pada tanggal 31 Desember 2007. Perusahaan menempuh jalur hukum untuk penyelesaian masalah tersebut dan terus melakukan negosiasi untuk menyelesaikan hak dan kewajiban masing-masing. Pembangunan Jalur Ganda KA antara Kroya-Yogyakarta Lintas Selatan Jawa, Tahap I dan II Perusahaan mempunyai Tagihan Bruto Kepada Pemberi Kerja sebesar Rp.41.950.778.959 (Rupiah penuh), sebesar Rp. 27.548.589.277 (Rupiah penuh) dari proyek Double Track yang merupakan penyesuaian harga terutama unsur BBM Sesuai Surat No. LAP-815/DI/04/2007 tanggal 23 Oktober 2007 dari BPKP kepada Dirjen Perkeretaapian mengenai Laporan hasil evaluasi Usulan Penyesuaian Harga Kontrak dengan rekomendasi secara legal dan substansi, Kontraktor dapat dipertimbangkan penyesuaian Harga Kontrak akibat kenaikan BBM dan keterlambatan SPK dengan dibuatkan amandemen kontrak. Dengan Surat No. PL.102/A.248/DJKA/12/07 tanggal 7 Desember 2007 Dirjen Perkeretaapian menyampaikan surat kepada Menteri Perhubungan mengenai Usulan Penyesuaian harga Kontrak yang dimaksud. Tanggal 17 Januari 2008 terbit Surat dari Menteri Perhubungan dengan No. A.08/PL.102/MPHB mengenai persetujuan Penyesuaian Harga Kontrak dengan catatan dilakukan amandemen kontrak pasal G.71 dan dilakukan perhitungan kembali sesuai ketentuan berlaku. Tanggal 11 Pebruari 2008 terbit Berita Acara Re-evaluasi Usulan Penyesuaian Harga no 02/BAPA/BLN/PLS/II/2008 yang dilakukan oleh Panitia Peneliti pelaksanaan Kontrak (P3K) terhadap usulan penyesuaian harga yang telah diajukan kontraktor dengan hasil evaluasi penyesuaian harga akibat keterlambatan SPK sebesar Rp 68.3M dan kenaikan BBM sebesar Rp 31.7M total sebesar Rp 100M dengan perkiraan Porsi Wika sebesar Rp 28.5M Saat ini BPKP sedang proses persiapan presentasi untuk menyampaikan hasil audit lapangan proyek tersebut. Manajemen berkeyakinan bahwa claim tersebut dapat disetujui oleh Departemen Perhubungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian.
40
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7.
PENDAPATAN YANG AKAN DITERIMA Pendapatan Akan Diterima merupakan piutang usaha yang belum ditagihkan selain dari aktivitas pelaksanaan proyek, dengan rincian sebagai berikut :
Pelanggan PT Wika Beton Pelanggan PT Wika Intrade Pelanggan PT Wika Realty Jumlah
8.
2008
2007
22.766.608 31.340.632 6.117.384 60.224.624
8.212.697 46.204.448 831.404 55.248.549
2008
2007
PIUTANG LAIN-LAIN Akun ini terdiri dari:
26.010.007
Pusat Manajemen g lain-lain Konstruksi Piutang Departemen Sipil Umum Departemen Utilitas Divisi Peralatan Konstruksi Departemen Bangunan Gedung Departemen Wilayah dan Luar Negeri Departemen EPC PT Wika Beton PT Wika Realty PT Wika Intrade PT Catur Insan Pertiwi Jumlah Penyisihan piutang ragu-ragu Jumlah
828.500
53.241.023 4.288.568 7.756.304 692.174 3.722.391 480.477 4.076.443 1.848.309 312.310 102.428.005 (16.627.387)
28.410.482 159.816 1.575.400 3.348.382 8.207.887 10.498.814 94.089 923.488 3.120.211 57.167.068 (16.627.387)
85.800.618
40.539.682
Piutang lain-lain pusat manajemen diantaranya merupakan piutang pajak atas SKPLB Pajak Penghasilan tahun pajak 2006 Nomor: 00098/406/06/051/08 tanggal 9 Desember 2008 sebesar Rp 25.858.969.756 dikurangi SKPKB dan STP yang belum dibayar sebesar Rp 2.536.368.514 sehingga jumlah yang harus diterima sebesar Rp 23.322.599.242. SKPLB tersebut telah diterima oleh Perusahaan pada bulan Januari 2009. Piutang lain-lain konstruksi merupakan piutang perusahaan kepada subkontraktor atas pembayaran yang telah dilakukan untuk pembelian material proyek yang sedang dikerjakan yang akan diperhitungkan dengan pembayaran hutang kepada subkontraktor. Piutang lain-lain PT Wika Realty merupakan piutang perusahaan kepada kontraktor atas pembayaran yang telah dilakukan untuk pembelian material proyek yang sedang dikerjakan yang akan di set off dengan pembayaran hutang kepada kontraktor.
41
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Piutang lain-lain Departemen Sipil Umum sebesar Rp.53.241.022.557 (Rupiah penuh) merupakan piutang atas pengadaan besi proyek-proyek JO serta Piutang kepada PT Propelat atas Proyek Cikubang sebesar Rp.13.700.000.000 (Rupiah penuh) yang telah disisihkan 100% pada tahun 2007. Berdasarkan analisa atas status masing-masing saldo akun piutang lain-lain pada akhir tahun, manajemen Perusahaan berpendapat bahwa jumlah penyisihan piutang ragu-ragu adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang ragu-ragu. Seluruh piutang lain-lain dalam mata uang rupiah.
9.
PERSEDIAAN Akun ini terdiri dari: 2008 Barang Jadi Barang dalam proses Bahan baku dan bahan penolong Persediaan dalam pengiriman Suku cadang g Persediaan Aktiva Real Estat Tanah sedang dikembangkan Tanah matang Bangunan sedang konstruksi Bangunan jadi Bahan Material Jumlah/Total
2007
851.177.123 19.149.603 278.100.142 18.710.466 3.982.792
225.462.592 7.747.740 98.503.048 213.363 4.957.546
119.030.871 19.911.698 33.939.243 5.176.177 844.393 1.350.022.508
105.954.175 10.671.346 7.384.260 2.904.807 670.027 464.468.902
Tanah yang sedang dikembangkan terdiri dari : a. b. c. d. e. f. g. h. i.
LT 1.637 32.813 284.098 32.761 45.377 23.568 11.525 56.638 -
Festival Fatmawati Tamansari Samarinda Tamansari Bukit Mutiara Tamansari Majapahit Tamansari Manglayang Regency Tamansari Puri Bali Tamansari Metropolitan Manado Tamansari Pelabuhan Ratu Tamansari Sudirman Jumlah
42
2008 13.522.392 24.604.863 15.982.418 18.741.004 15.232.026 13.476.700 7.105.300 5.400.834 4.965.333 119.030.871
LT 2.824 86.896 284.098 25.582 90.705 34.434 25.488 148.956 -
2007 21.310.340 19.205.939 14.193.697 13.662.886 13.563.132 13.194.360 6.951.014 3.872.806 105.954.175 -
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Tanah matang terdiri dari : LT a. b. c. d. e. f. g. h. i. j. k.
Tamansari Persada Bogor Tamansari Mangly. Regency Tamansari Pesona Bali Tanah Aceh Tamansari Bukit Damai Tamansari Samarinda Tamansari Bukit Mutiara Tamansari Majapahit Tamansari Pelabuhan Ratu Tamansari Metropolitan Manado Tamansari Puri Bali Jumlah
2008
LT
2007
5.105 10.761 1.729 2.316 14.062 551 7.402 436 655 507
1.988.103 2.435.914 451.356 1.607.740 365.212 6.594.735 416.267 5.381.254 50.017 322.389 298.709 19.911.698
10.861 10.083 2.749 878 3.688 924 821 -
4.470.481 2.036.398 1.924.725 1.125.000 523.110 423.633 167.999 10.671.346
LT 4.298 2.092 4.226 2 732 2.732 6.518 1.479 496 4.846 1.688
2008 4.073.856 1.387.950 3.032.470 2 687 975 2.687.975 4.161.999 1.515.029 661.850 2.607.574 11.780.649 2.029.891 33.939.243
LT 1.385 3.112 2.461 2 165 2.165 1.173 636 634 502 -
2007 1.749.556 1.572.467 1.299.485 1 012 406 1.012.406 623.144 472.036 347.893 307.273 7.384.260
Bangunan yang sedang dikonstruksi terdiri dari : a. b. c. d d. b. e. i. f. g. h.
Tamansari Bukit Mutiara Tamansari Pelabuhan Ratu Tamansari Manglayang Regency Tamansari Puri Bali Grand Tamansari Samarinda Tamansari Metropolitan Manado Tamansari Persada Bogor Tamansari Majapahit Tamansari Sudirman Festival Fatmawati Jumlah
2007 Persediaan bahan terdiri dari : a. Proyek Sidikalang b. Proyek Sudirman c. Proyek Centro City d. Proyek Akper MUBA e. Proyek Rusun Cawang f. Proyek Rusunawa Unismuh Jumlah/Total
396.294 237.871 165.486 44.741 844.393
2007 453.656 216.370 670.027
Persediaan Barang jadi dan barang dalam proses merupakan persediaan barang jadi dan barang dalam proses produksi atas produk beton, produk metal, dan produk konversi energi. Bahan Baku dan Penolong merupakan persediaan bahan baku pada industri beton, metal dan konversi energi, serta bahan-bahan material konstruksi di proyek. Persediaan dalam pengiriman merupakan persediaan yang telah dikirim sebelum tanggal Neraca tetapi belum sampai tujuan.
43
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Piutang dan Persediaan minimal senilai Rp.84.000.000.000 (dalam rupiah penuh) yang dimiliki perusahaan dijaminkan pada Bank Mega sesuai dengan akta fiducia baik sekarang maupun dikemudiaan hari. atas fasilitas kredit yang diberikan kepada PT Wika Beton Perseroan mengasuransikan persediaan produk komponen, barang jadi di gudang dan suku cadang pada PT Asuransi Jasa Indonesia dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 9.135.900.000, dengan polis No. 203.204.300.07.0080 dan 203.204.300.07.0081, dengan jangka waktu pertanggungan 20 Juni 2007 s.d. Juni 2008. Manajemen berkeyakinan nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kerugian. Seluruh persediaan dimiliki atas nama Perseroan. Piutang dan stock dengan nilai minimal Rp 50 milyar sebagai agunan utama atas fasilitas kredit modal kerja revolving dan fasilitas non cash loan yang diperoleh PT Wika Beton pada Bank Mandiri sesuai Perpanjangan Perjanjian No. CGB.ONE/SPPK/RD2.060/2007 tanggal 9 Mei 2007 Persediaan tersebut juga dijaminkan ke CIMB Niaga dengan nilai penjaminan sebesar Rp 5 milyar. Lihat Catatan 20.
10. UANG MUKA Rincian uang muka adalah sebagai berikut : 2008 Subkontraktor Pemasok Uang Muka Pekerjaan Lain-lain Jumlah
74.874.668 149.186.509 480.420 9.735.184 234.276.781
2007 79.500.114 63.782.885 22.808.609 790.798 166.882.405
Uang muka kepada subkontraktor merupakan uang muka yang diberikan kepada subkontraktor sehubungan dengan kontrak pelaksanaan pekerjaan proyek, subkontraktor akan mengangsur kepada Perusahaan pada saat pembayaran prestasi kerja. Uang muka kepada pemasok merupakan uang muka yang diberikan kepada pemasok sehubungan dengan pengadaan bahan baku dan materials konstruksi di proyek. Uang muka intern pekerjaan/kegiatan kerja (persekot) merupakan uang muka yang diberikan kepada pelaksana proyek untuk keperluan operasional proyek. Lain-lain pada uang muka tersebut merupakan persekot operasional pegawai dan pemasaran.
11. PAJAK DIBAYAR DIMUKA Rincian pajak dibayar dimuka adalah sebagai berikut 2008 22.115.331 6.055.556 111.722.113 18.339.250 15.360.817 30.084.561 203.677.628
PPh Pasal 22 Impor PPh Pasal 22 Wajib Bayar PPh Pasal 23 PPh Pasal 25 Pajak Pertambahan Nilai PPN Impor Jumlah
44
2007 4.739.354 491.903 79.645.310 14.133.535 4.598.686 3.139.033 106.747.821
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
12. BIAYA DIBAYAR DIMUKA Rincian biaya dibayar dimuka adalah sebagai berikut : 2008 Biaya usaha Biaya produksi Biaya pengadaan Biaya pengelolaan Biaya distribusi Biaya sewa dan asuransi Lain-lain Jumlah
3.327.985 8.762.317 3.097.745 5.890.472 116.105.091 7.796.900 1.191.852 146.172.362
2007 9.803.006 14.795.612 88.111 1.354.356 53.541.397 796.073 76.228 80.454.783
Biaya Usaha Dibayar Dimuka per unit kerja atau lokasi, merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan kegiatan usaha perusahaan seperti biaya pengusahaan proyek, tender dan biaya usaha lainnya serta biaya sewa dan asuransi. Rincian biaya usaha dibayar dimuka adalah sebagai berikut 2008 Departemen Utilitas Departemen Bangunan Gedung Departemen Sipil Umum Departemen Wilayah dan Luar Negeri PT Wika Beton PT Wika Realty PT Wika Intrade Jumlah
551.963 771.478 85.597 1.238.167 358.768 322.012 3.327.985
2007 2.726.696 2 726 696 6.260.258 261.236 542.999 1.395 10.423 9.803.006
Biaya produksi dibayar dimuka merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk keperluan perusahaan dan belum dapat diperhitungkan dengan penjualan karena pada tanggal neraca berita acara kemajuan fisik belum dapat ditandatangani pengawas lapangan dan atau berita acara penyerahan barang belum ditandatangani. Rincian biaya produksi dibayar dimuka adalah : 2008 Departemen Sipil Umum Divisi Peralatan Konstruksi Departemen Bangunan Gedung Departemen Utilitas Departemen EPC Departemen Wilayah dan Luar Negeri PT Wika Beton PT Wika Realty PT Wika Intrade PT Catur Insan Pertiwi Jumlah
1.208.860 293.556 66.000 1.551.670 2.587.059 1.089.211 1.317.508 648.453 8.762.317
45
2007 9.309.014 6.263 1.346.535 2.073.012 578.749 1.482.038 14.795.612
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Biaya distribusi dibayar dimuka merupakan biaya atas distribusi produk beton dan intrade yang ditangguhkan sehubungan dengan perbedaan waktu antara pengakuan penjualan dan saat terjadinya pengiriman produk beton dan produk intrade.
13. JAMINAN USAHA Akun ini merupakan jaminan yang diberikan perusahaan dalam rangka memperoleh/pelaksanaan pekerjaan kontrak konstruksi. Jaminan tersebut berupa dana yang disetor kepada bank yang ditunjuk dan akan dicairkan setelah habis masa berlakunya bank garansi, dengan rata-rata berlakunya bank garansi kurang dari satu tahun.
14. INVESTASI PADA PERUSAHAAN ASOSIASI Akun ini merupakan penyertaan saham pada perusahaan asosiasi, sebagai berikut: TAHUN 2008 Nama Perusahaan
1. 2. 3.
PT WIKA - NGK Insulators PT. Wijaya Tama Perkasa PT. Marga Kunciran Cengkareng Jumlah
TAHUN 2007 Nama Perusahaan
1.
PT WIKA - NGK Insulators
Persentase Kepemilikan (%) 18,70% 40,00% 10,00%
1.708.240 1.708.240
Persentase Kepemilikan (%) 18,70%
Jumlah
-
Jumlah Penyertaan Awal Periode
Jumlah Penyertaan Awal Periode
Penambahan / (Pengurangan)
15.000.000 3.000.270 18.000.270
Penambahan / (Pengurangan)
Jumlah Penyertaan Akhir Periode 1.708.240 15.000.000 3.000.270 19.708.510
Jumlah Penyertaan Akhir Periode
1.708.240
-
1.708.240
1.708.240
-
1.708.240
PT WIKA NGK Insulators Perusahaan memiliki 1.708 saham yang merupakan 18,70% hak kepemilikan, WIKA NGK Insulators bergerak dalam bidang Insulators. WIKA NGK didirikan pada tanggal 23 Juli 1987 berdasarkan Akte Perseroan Terbatas No 76 dibuat dihadapan Kartini Muljadi, SH. Notaris di Jakarta sebagaimana diubah dengan Akta Perubahan Akta Pendirian No. 5 tanggal 3 Juni 1988, dibuat dihadapan Inge Hendarmin, SH., pengganti dari Kartini Muljadi, SH., Notaris di Jakarta, yang keduanya telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. C2-5652-HT.01.01.TH'88 tanggal 2 Juli 1988, serta telah diumumkan dalam Tambahan No.816, Berita Negara Republik Indonesia No. 65 tanggal 12 Agustus 1988.
46
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Anggaran Dasar WIKA NGK telah beberapa kali mengalami perubahan yang perubahan terakhirnya, antara lain sehubungan dengan perubahan seluruh Anggaran Dasar WIKA-NGK, adlah sebagaimana termaktub dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No.3, tanggal 25 Pebruari 2000, dibuat dihadapan Sarina Sihombing, SH., Notaris di kabupaten Daerah Tingkat II Tangerang berkedudukan di Ciputat. Maksud dan tujuan usaha WIKA NGK adalah sebagaimana tercantum dalam Anggaran Dasar adalah melaksanakan kegiatan usaha membuat dan merakit "high tension porcelain insulators" dan produkproduk lainnya yang berhubungan serta memasarkan dan menjual seluruh hasil produknya di wilayah Indonesia maupun luar Indonesia. Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 3 tanggal 25 Pebruari 2000, dibuat dihadapan Sarina Sihombing, SH, Notaris di kabupaten Daerah Tingkat II Tangerang, berkedudukan di Ciputat, struktur permodalan dan komposisi susunan pemegang saham WIKA NGK adalah sebagai berikut : Nilai Nominal Rp.1.630.000/US$ 1.000 per saham Saham Rupiah/USD % 5.620 Rp 9.160.600.000 / USD 5.620
Pemegang Saham Modal Dasar Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh : - PT Wijaya Karya (Persero)
1.048
-
NGK Insulators Ltd
3.048
-
Sumitomo Corporation
1.524
Jumlah
5.620
Saham dalam Portepel
-
-
Rp USD Rp USD Rp USD Rp USD
1.708.240.000 1.048 4.968.240.000 3.048 2.484.120.000 1.524 9.160.600.000 5.620
/
18,65%
/
54,23%
/
27,12%
/
100,00%
-
PT Wijaya Tama Perkasa Perusahaan memiliki 15.000 lembar saham yang merupakan 40% hak kepemilikan, PT Wijaya Tama Perkasa yang bergerak dalam bidang penyelenggaraan pembangunan dan pengelolaan fasilitas jalan tol. PT.Wijaya Tama Perkasa didirikan pada tanggal 1 April 2008 berdasarkan Akte Perseroan Terbatas No 04 dibuat dihadapan Imas Fatimah, SH. Notaris di Jakarta. Maksud dan tujuan usaha PT Wijaya Tama Perkasa adalah sebagaimana tercantum dalam Anggaran Dasar adalah melaksanakan kegiatan usaha dibidang penyelenggaraan pembangunan jalan tol, pembangunan prasarana dan sarana dasar (infrastruktur), fasilitas penunjang jalan, pengembangan lahan-lahan / kawasan sekitar jalan tol, melakukan usaha perdagangan umum termasuk antar pulau, import, eksport, distributor, dan pemasok.
47
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Berdasarkan Akta tersebut, struktur permodalan dan komposisi susunan pemegang saham PT Wijaya Tama Perkasa adalah sebagai berikut : Nilai Nominal Rp.1.000.000,- per saham Saham Rupiah 150.000 150.000.000.000
Pemegang Saham Modal Dasar Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh : PT Wijaya Karya (Persero). Tbk PT. Margatama Perkasa PT. Kartika Marga Sakti Jumlah Saham dalam Portepel
-
15.000 15.000 7.500 37.500 112.500
15.000.000.000 15.000.000.000 7.500.000.000 37.500.000.000 112.500.000.000
%
40,00% 40,00% 20,00% 100,00%
PT Marga Kunciran Cengkareng Perusahaan memiliki 329.700 lembar saham yang merupakan 10% hak kepemilikan, PT Marga Kunciran Cengkareng yang bergerak dalam bidang perencanaan, penyelenggaraan pembangunan jalan, jembatan bangunan pelengkap dan fasilitas jalan tol serta pengelolaan jalan dan fasilitas tol.
15. TANAH BELUM DIKEMBANGKAN Tanah yang belum dikembangkan terdiri dari : 2007
2008 LT a. b.
Jumlah
259.605 38.427
Tamansari Pelabuhan Ratu Tamansari Puri Bali Jumlah/Total
LT
10.507.624 11.081.873 21.589.497
14.213
Jumlah 3.441.729 3.441.729
16. AKTIVA TETAP Rincian aktiva tetap adalah sebagai berikut: Saldo awal 01-Jan-08 Harga Perolehan : Kepemilikan sendiri Hak atas tanah Bangunan Prasarana Perlengkapan kantor Peralatan pabrik dan proyek Kendaraan Aktiva tetap dalam penyelesaian Jumlah
114.592.031 44.145.282 7.412.508 10.895.517 175.608.057 3.050.499 21.087.081 376.790.976
48
Penambahan
2.023.764 44.323.819 14.529.308 2.445.742 76.019.006 123.405 139.465.044
Pengurangan
11.490.005 11.490.005
Saldo Akhir 31-Des-08
116.615.795 88.469.101 21.941.816 13.341.259 251.627.063 3.173.904 9.597.076 504.766.014
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Saldo awal 01-Jan-08 Akumulasi penyusutan : Kepemilikan sendiri Bangunan Prasarana Perlengkapan kantor Peralatan pabrik dan proyek Kendaraan Jumlah Nilai Buku
22.105.270 4.312.252 8.837.016 95.454.243 581.223 131.290.003 245.500.972
Saldo awal 01-Jan-07 Harga Perolehan : Kepemilikan sendiri Hak atas tanah Bangunan Prasarana Perlengkapan kantor Peralatan pabrik dan proyek Kendaraan Aktiva tetap dalam penyelesaian Sewa Guna Usaha Peralatan Pabrik Jumlah Akumulasi penyusutan : Kepemilikan sendiri Bangunan Prasarana Perlengkapan kantor Peralatan pabrik dan proyek Kendaraan Sewa Guna Usaha Peralatan Pabrik Jumlah Nilai Buku
Penambahan
6.271.922 1.031.425 1.987.067 26.695.877 1.611.873 37.598.165
Penambahan
Saldo Akhir 31-Des-08
Pengurangan
-
Pengurangan
28.377.192 5.343.677 10.824.083 122.150.120 2.193.096 168.888.168 335.877.846
Saldo Akhir 31-Des-07
108.128.183 43.119.078 4.381.585 9.723.842 177 886 738 177.886.738 360.640 15.708.256
6.463.848 1.942.387 3.030.923 1.171.675 18 119 577 18.119.577 2.689.859 8.889.482
916.183 20 398 258 20.398.258 3.510.657
114.592.031 44.145.282 7.412.508 10.895.517 175 608 057 175.608.057 3.050.499 21.087.081
2.806.020 362.114.342
42.307.751
2.806.020 27.631.118
376.790.976
18.717.456 4.090.839 8.014.170 97.980.178 352.324
3.387.814 221.413 822.846 19.186.624 228.899
21.712.559 -
22.105.270 4.312.252 8.837.016 95.454.243 581.223
867.138 130.022.105 232.092.237
23.847.595
867.138 22.579.697
131.290.003 245.500.972
Aktiva dalam pelaksanaan pada tanggal 31 Desember 2007 merupakan biaya renovasi gedung Wika yang semula 8 (delapan) lantai menjadi 11 (sebelas) lantai. Untuk Renovasi gedung telah mencapai 99% dari total biaya yang diestimasi sebesar Rp 24.816.700, tidak ada beban bunga yang dikapitalisir dan tidak ada kendala/hambatan signifikan yang timbul selama pelaksanaan renovasi gedung. Aktiva tetap yang dijual tahun 2007 terdiri dari Peralatan Konstruksi dan Alat-alat Berat yang ada di Divisi Peralatan Konstruksi, dengan nilai buku Rp 967.208.000, dijual karena Aktiva Tetap tersebut sudah tidak produktif lagi, penjualan kepada Pihak Ketiga, dan telah disetujui oleh Pemegang Saham sesuai surat No. 129/DK/PTWK/2005 tanggal 17 Oktober 2005 dan No. 110/DK/PTWK/2006 tanggal 5 Desember 2006. Seluruh aktiva tetap dimiliki oleh perusahaan
49
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Pada tahun 2008, aktiva tetap perusahaan kecuali tanah, telah diasuransikan dengan Polis Standar Kebakaran Indonesia dengan nilai pertanggungan sebagai berikut : Nilai Penanggung PT Asuransi Umum Mega PT Asuransi Umum Mega PT Asuransi Himalaya Pelindung PT Asuransi Himalaya Pelindung PT Asuransi Jasa Indonesia PT Asuransi Jasa Indonesia PT Asuransi Jasa Indonesia PT Asuransi Jasa Raharja Putera PT Asuransi Jasa Raharja Putera
Nomor Polis IP.01.01.08.002637 IP.01.01.08.002638 PST.0102/2007 - 00132 PST.0102/2007 - 00132 203.204.300.07.0081 209.482.200.08.001 203.204.300.08.063 02.00.13.07.00421/09 02.00.13.07.00422/09
Jangka Waktu 20/10/08 - 20/10/09 20/10/08 - 20/10/09 26/08/08 - 26/08/09 26/08/08 - 26/08/09 12/06/08 - 12/06/09 14/01/08 - 14/01/09 20/06/08 - 20/06/09 10/09/08 - 10/09/09 10/09/08 - 10/09/09
Pertanggungan 2.469.100.000 675.600.000 642.026.000 4.835.140.000 12.904.180.000 9.538.700.000 18.058.480.875 29.064.700.000 29.064.700.000 107.252.626.875
Beban penyusutan untuk tahun 2008 dan 2007 masing-masing sebesar Rp 37.598.165 dan Rp. 23.847.595. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan atas aktiva tetap yang diasuransikan adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang terjadi. Aktiva tetap berupa tanah serta bangunan di atasnya yang berlokasi di Bekasi dan Medan dijadikan jaminan atas fasilitas kredit modal kerja pada Bank Bukopin (lihat catatan 20). Aktiva tetap berupa tanah yang berlokasi di Surabaya, Ciracas, dan Cipinang Jakarta Timur dijaminkan atas fasilitas kredit modal kerja pada Bank Mega(lihat catatan 20). Aktiva tetap berupa tanah yang berlokasi di Deli Serdang, dan Lampung Selatan dijaminkan atas fasilitas kredit modal kerja WIKA Beton pada Bank Mega (lihat catatan 20). Aktiva tetap berupa tanah yang berlokasi di Cipinang, Karangrejo, dan Kembang Kuning dijaminkan atas fasilitas kredit pada Bank Mandiri(lihat catatan 20). Aktiva tetap berupa tanah yang berlokasi di Boyolali dijaminkan atas fasilitas kredit modal kerja pada Bank Niaga (lihat catatan 20). Aktiva tetap berupa tanah (17 Sertfikat HGB) dijaminkan oleh WIKA-Realty atas fasilitas kredit pada Bank BTN (lihat catatan 20). Aktiva tetap berupa peralatan, mesin, kendaraan bermotor, dan peralatan proyek senilai Rp.2.214.214.426 (rupiah penuh) dijaminkan pada Bank Mandiri (lihat catatan 20). Aktiva tetap berupa peralatan dan mesin senilai Rp.5.000.000.000 (rupiah penuh) dijaminkan pada Bank Niaga (lihat catatan 20).
50
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
17. SETORAN DANA KERJA SAMA OPERASI Akun ini merupakan setoran dana kerja sama operasi dengan pihak lain, dengan rincian sebagai berikut:
JO WIKA-IKPT-Adhi Karya(TPPI) JO WIKA-Waskita (Cikapayang) JO WIKA-Mirai (Amandit) JO WIKA-Adhi Karya (Tuban Aromatic) JO WIKA-Pelita (Cut Nyak Dien) JO WIKA-Hutama (CA-1 ) JO WIKA-Adhi Karya (Batang Tongar) JO WIKA-Hutama-Waskita-Adhi Karya (Suromadu BT Tengah) JO WIKA-BK (Bawakaraeng Tahap 2) JO WIKA (Suramadu Causeway sisi Sby) JO WIKA - Pelita (Ulee-Lheu) JO WIKA-SACNA (Bendung Mamak) JO WIKA-Realty (Ciomas Hills dan Tamansari Samarinda) JO WIKA-DGI (Kanjiro) JO WIKA (Sungai (S i Ular) Ul ) JO WIKA-PP-Hutama (Jati Gede) JO WIKA-Himpun Karya (Sungai Kayan Bulungan) JO WIKA-Bumi Intan (Sarmi) JO WIKA-Hazama (Sabodam Bawakaraeng) JO WIKA (Liang Anggang Pelaihari) JO WIKA-Brantas-Mahir (JLB Sulsel) JO WIKA-PP (FO Cengkareng) Setoran KSO lainnya dibawah Rp.1.000.000 Jumlah
2008
2007
24.510.720 3.846.246 22.697.111 702.871 4.983.238 29.222.836 149.002 5.380.029 (100) -
26.704.485 5.721.246 18.610.229 1.906.713 3.002.871 2.739.629 4.819.284 39.987.273 2.891.730 1.795.361 3.662.850
1.375.603 1 875 292 1.875.292 (19.587.903) 1.630.244 1.418.436 2.952.611 1.098.532 7.864.434 1.086.966 3.547.766 94.753.932
3.373.422 2.755.553 (2 747 471) (2.747.471) 4.381.593 119.604.768
Setoran Dana Kerja Sama terdiri dari setoran modal dan bagian laba (rugi) JO yang diakui.
18. GOODWILL Akun ini merupakan goodwill yang berasal dari akuisisi PT Catur Insan Pertiwi, yang dibeli diatas nilai buku, dengan perhitungan sebagai berikut: Nilai perolehan Didistrisbusikan: Setoran Modal Saldo laba
625.000 11.981.009
x x
Jumlah
51
70,08% 70,08%
=
21.395.497
= = = =
438.000 8.396.291 8.834.291 12.561.205
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
19. AKTIVA LAIN-LAIN Rincian aktiva lain-lain adalah sebagai berikut: 2008 Keanggotaan Golf Club Aktiva tetap yang tidak digunakan dalam usaha Persediaan Slow Moving Tanah di Buniwangi Tanah di Pampang Aktiva Eks Proyek selesai Properti Klub: Taman Sari Persada Raya Taman Sari Persada Kemala Taman Sari Persada Bogor Taman Sari Pesona Bali Taman Sari Bukit Bandung Aktiva Eks Bisnis Unit Metal & Dies Aktiva Eks Proyek Pasopati DSUI Beban Ditangguhkan Lain-lain J l h Jumlah
2007
708.280 12 146.880 3.002.018
708.280 12 193.171 6.175.845 1.900.083 5.769.791
14.941.755 3.092.796 1.784.370 16.929.011 3.438.000 7.496.876 3.353.143 1.926.275 183.097 57 002 513 57.002.513
15.088.941 3.142.176 1.855.079 16.948.619 3.438.000 5.180.779 4.347.305 2.400.696 1.742.196 68 890 973 68.890.973
-
Keanggotaan Golf Club merupakan biaya perolehan hak pakai keanggotaan klub golf, dengan tujuan sebagai sarana pemasaran. Terhadap biaya perolehan keanggotaan Golf Club ini tidak diamortisasi karena masa berlaku keanggotaannya tidak dibatasi, dan dapat dipindahtangankan.
-
Aktiva tetap yang tidak digunakan, merupakan aktiva tetap ex Divisi Mould dan Polymer (DMP).
-
Aktiva lain-lain Property Club Tamansari merupakan fasilitas milik PT Wijaya Karya yang ada pada masing-masing kawasan Tamansari,yang pengelolaannya diserahkan kepada PT Wika Realty.
20. PINJAMAN JANGKA PENDEK Rincian pinjaman bank adalah sebagai berikut: 2008 Pokok Pinjaman Hubungan Istimewa PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Syariah Mandiri Sub Jumlah
46.513.501 331.348.955 14.998.947 392.861.404
52
2007
33.662.832 17.500.000 7.011.228 58.174.060
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2008 Pihak ketiga PT Bank Central Asia PT Bank Bukopin Tbk. PT Bank Mega Tbk. CIMB Niaga PT Bank Danamon Tbk. PT Bank Panin Tbk. Sub Jumlah Jumlah
5.000.000 19.183.957 29.322.443 98.170.940 59.300.000 210.977.340 603.838.743
2007 3.910.000 4.796.927 14.955.057 79.158.304 15.000.000 117.820.288 175.994.348
PT WIJAYA KARYA (Persero), Tbk. a
PT Bank BUKOPIN Tbk. Pinjaman pada PT Bank Bukopin merupakan pinjaman fasilitas modal kerja (revolving) dalam bentuk setting facilities reguler dengan tingkat bunga 16,5% per tahun pada tahun 2006, dijamin dengan tagihan pembayaran atas proyek yang dibiayai dengan perbandingan antara Pembiayaan per Proyek dengan nilai tagihan minimal 70% dalam bentuk Standing Instruction, tanah beserta bangunan diatasnya dengan sertifikat Hak Guna Bangunan No 3903 dan 3902 yang berlokasi di Jakasampurna Bekasi, 2 Bidang g No sertifikat HGB No 346 & 347 y yang g berlokasi di Pulo Brayan y Darat II Medan Tanah dan Bangunan Sumatera Utara. Perusahaan memperoleh fasilitas tambahan pinjaman yang diatur dalam Addendum Perjanjian Kredit V tanggal 30 Mei 2006 antara PT Wijaya Karya (Persero) dan PT Bank Bukopin berupa perpanjangan waktu dan penambahan Fasilitas Kredit setting facilities reguler sebanyak-banyaknya Rp 25.000.000.000 (rupiah penuh) menjadi Rp 125.000.000.000 (rupiah penuh) dengan tingkat bunga 16,5% per tahun dari outstanding pinjaman dengan jangka waktu terhitung sampai dengan 22 Mei 2007 yang telah diperpanjang dengan addendum perjanjian kredit No. XXXVIII/076A/BUKI/ADD-PK/VI/2007 tanggal 5 Juni 2007 yang menyetujui untuk diperpanjang sampai dengan 22 Mei 2008 dengan tingkat bunga pinjaman 12,75% dan memberikan fasilitas pembayaran kembali hutang pokok dalam bentuk fasilitas kredit setting fasilitas reguler sebanyak-banyaknya sebesar Rp. 75.000.000.000 (rupiah penuh).
Sesuai Surat Bank Bukopin No.4619/DKM/VI/2008 tanggal 16 Juni 2008 Perusahaan kembali telah mendapat persetujuan Perpanjangan Jangka Waktu Kredit sampai dengan 22 Mei 2009, dengan tingkat sukubunga menjadi 11% efektif per tahun (review per 3 bulan) Pinjaman tersebut digunakan untuk Pembangunan Proyek-proyek yang dimenangkan dan layak dibiayai menurut Bank dengan ketentuan untuk Pemilik Proyek adalah Pemerintah RI termasuk BUMN, BUMD, Perum dan Perusahaan yang Pemegang Sahamnya mayoritas Pemerintah RI, pola pembayaran termin bulanan sesuai prestasi pekerjaan dengan Plafond per proyek maksimal 70% dari nilai Standing Instruction yang diterbitkan sesuai format Bank, sedangkan untuk Proyek Swasta maksimal 50% dan bonafiditas bouwheer harus dievaluasi. PT Wijaya Karya (Persero) tidak diperkenankan mengadakan perjanjian pinjaman uang dengan Bank/Kreditur lainnya atas tagihan/piutang yang dijaminkan kepada PT Bank Bukopin.
53
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
b.
PT Bank Mega Tbk. Berdasarkan Akta Perubahan X No.07 tanggal 4 Mei 2007 dengan komposisi Fasilitas Pinjaman Rekening Koran sebesar Rp.50.000.000.000 (Rupiah penuh), Bank Garansi Line sebesar Rp.300.000.000.000 (Rupiah penuh). Atas Pinjaman Rekening Koran dan Kredit Modal Kerja Tanpa Schedule dikenakan bunga floating rate sebesar 14% per tahun. Fasilitas Bank Garansi hanya untuk tambahan modal kerja atas pekerjaan yang diterima dan digunakan untuk memenuhi syarat dalam setiap pekerjaan yang didapat. Total Fasilitas Bank dari Bank Mega Rp 350.000.000.000 (Rupiah penuh). Berdasarkan Surat Pemberitahuan Persetujuan Perpanjangan Kredit dari Bank Mega No.369/CRB2/0/ tanggal 11 Juni 2008 atas Akta Perubahan X No.07 tanggal 4 Mei 2007 dengan komposisi Fasilitas Pinjaman Rekening Koran sebesar Rp.50.000.000.000 (Rupiah penuh), Bank Garansi Line sebesar Rp.500.000.000.000 (Rupiah penuh). Atas Pinjaman Rekening Koran dan Kredit Modal Kerja Tanpa Schedule dikenakan bunga floating rate sebesar 13% per tahun. Fasilitas Bank Garansi hanya untuk tambahan modal kerja atas pekerjaan yang diterima dan digunakan untuk memenuhi syarat dalam setiap pekerjaan yang didapat. Total Fasilitas Bank dari Bank Mega Rp 550.000.000.000 (Rupiah penuh). Pinjaman ini dijamin dengan Piutang Usaha senilai Rp 60.000.000.000 dan hak atas tanah yang berlokasi di Bekasi, Bandung, Surabaya, dan hak atas tanah atas nama anak Perusahaan, PT Wijaya K Karya Beton, B yang berlokasi b l k i di D Delili S Serdang d d dan L Lampung S Selatan, l d dengan rincian i i sebagai b ib berikut: ik
a. Sertifikat atas tanah HGB No. 21/Kel.Gayungan Surabaya, yang tercatat atas nama Perseroan. b. Sertifikat atas tanah HGB No.0410/Kelapa Dua Wetan Ciracas Jakarta Timur yang tercatat atas nama Perseroan c. Sertifikat atas tanah HGB No. 1414/Cipinang Cempedak Jakarta Timur, tercatat atas nama Perseroan. c.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. 1. Akte Perjanjian Kredit Modal Kerja (Transaksional) No. KP-COD/026/PK.KMK/2005 No. 32 tanggal 22 September 2005 telah mengalami addendum sebanyak 4 (empat) kali terakhir dengan No. TOP.CRO/CLA.271/ADD/2008 tanggal 13 Mei 2008 dengan limit kredit tetap sebesar Rp.300.000.000.000 (Rupiah penuh). 2. KMK Revolving No. KR-CRU/009/PK-KMK/2001 No. 22 tanggal 11 Mei 2001 yang telah mengalami addendum sebanyak 9 (sembilan) dalam addendum IX atas KMK Revolving No. KR-CRU/009/PKKMK/2001 tertuang dalam Surat No. TOP.CRO/CLA.269/ADD/2008 tanggal 13 Mei 2008 dengan limit kredit sebesar Rp.60.000.000.000 (Rupiah penuh). 3. Akte Perjanjian Pemberian Fasilitas Non Cash Loan No. KP-006/NCL-CRG/2002 Akta No. 22 tanggal 7 Agustus 2002 yang telah mengalami addendum sebanyak 8 (delapan) kali terakhir dengan No. TOP.CRO/CLA.272/ADD/2008 tanggal 13 Mei 2008 dengan limit Non Cash Loan sebesar Rp.1.000.000.000.000 (Rupiah penuh). Syarat dan ketentuan sebagai berikut : - Fasilitas yang tertuang dalam perpanjangan ini adalah KMK Revolving sebesar Rp 60.000.000.000 (rupiah penuh),
54
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
-
Perpanjangan jangka waktu FASILITAS KMK LAMA selama 1 (satu) tahun terhitung sejak tanggal 11 Mei 2008 sampai dengan 10 Mei 2009.
-
Debitur wajib membayar bunga kepada Bank sebesar 13% per tahun dan wajib dibayar efektif pada tanggal 23 setiap bulannya.
-
Memperpanjang Fasilitas NCL selama 1 tahun dan memberikan tambahan Fasilitas NCL sebesar Rp 294.000.000.000 (Rupiah penuh), sehingga Fasilitas NCL yang semula Rp. 706.000.000.000 (Rupiah penuh) sebagaimana ternyata dalam Akta Addendum VII Perjanjian Pemberian Fasilitas NCL Nomor KP/006/NCL.CRG/2002 Akta No. 22 tanggal 7 Agustus 2002.
-
Mengubah ketentuan tentang Agunan dengan rincian sebagai berikut : 1.
Agunan Utama •
•
•
2.
Agunan Tambahan • • • • • •
d.
Piutang / Tagihan berdasarkan kontrak proyek yang dimiliki Debitur dengan nilai Rp.405.000.00.000 (rupiah penuh) sesuai akta jaminan Fidusia No. W7175.HT04.TH.2007/P tanggal 11 Pebruari 2007. Seluruh persediaan / stock barang milik Debitur dengan nilai Rp.45.000.000.000 (Rupiah penuh) sesuai Akta Jaminan Fidusia No . W7-176.HT04.TH.2007/P tanggal 27 Pebruari 2007. O Omset t Kontrak K t k Proyek P k milik ilik Debitur D bit sebagaimana b i t ternyata t dalam d l suatu t daftar d ft tersendiri dengan nilai objek dan penjaminan sebesar Rp.1.853.702.353.697 (Rupiah penuh) yang tertuang dalam Akta Cessie atas Omset Kontrak Proyek sebagai Jaminan dengan akta No. 61 tertanggal 27 Nopember 2006.
Sertifikat atas tanah HGB No. 1174/Cipinang Cempedak, yang tercatat atas nama Perseroan. Sertifikat atas tanah HGB No. 250/Karangrejo, yang tercatat atas nama Perseroan. Sertifikat atas tanah HGB No. 3 / Kembang Kuning yang tercatat atas nama Perseroan. Sertifikat atas tanah HGB No. 0444 / Ciracas -Kelapa Dua Wetan yang tercatat atas nama Perseroan. Sertifikat atas tanah HGB No. 0436 / Ciracas -Kelapa Dua Wetan yang tercatat atas nama Perseroan. Seluruh peralatan mesin-mesin, kendaraan bermotor, barang inventaris pabrik/kantor dan 1 (satu) unit buldozer dan 2 (dua) unit hydrolic excavator milik DEBITUR, dengan nilai sebesar Rp.1.115.481.159 (Rupiah penuh), yang telah diikat dengan akta Jaminan Fidusia No .25 tertanggal 11 Mei 2001.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Perusahaan telah mengadakan perjanjian Kredit dengan PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang dituangkan dalam Akta No. 73 tanggal 30 Nopember 2006 berupa Persetujuan Pemberian Fasilitas Kredit Modal Kerja Konstruksi Plafond PT Wijaya Karya.
55
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Perusahaan telah mendapat persetujuan perpanjangan perjanjian Kredit dengan PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang dituangkan dalam Akta No. 107 tanggal 31 Maret 2008 dan telah diperpanjang sementara masa berlaku perjanjian tersebut sesuai Surat BRI No. B.2848 -BMN/BMD 12/2008 tanggal 22 Desember 2008, Fasilitas Kredit Modal Kerja Konstruksi Plafond PT Wijaya Karya sebagai berikut :
1. Fasilitas Kredit Modal Kerja Konstruksi Plafond Pseudo R/K dengan Max. Co menurun sesuai dengan penyelesaian proyek dengan limit fasilitas kredit sebesar Rp 50.000.000.000 (rupiah penuh). 2. Fasilitas Bank Garansi sebesar Rp 800.000.000.000 (rupiah penuh) yang akan digunakan sebagai tambahan modal kerja proyek-proyek yang ditangani PT Wijaya Karya. 3. Jangka waktu fasilitas kredit berlaku terhitung sampai dengan 30 Januari 2009. 4. Tingkat suku bunga per tahun adalah sebesar 11%. (subject to review). Fasilitas Pinjaman ini dijamin dengan: -
Sebidang tanah dan bangunan dengan SHGB No. 4/Kembang Kuning atas nama PT Wijaya Karya (Persero) dengan luas tanah 124.417 m2 dan luas bangunan 29.082 m2 terletak di propinsi Jawa Barat, Kota Bogor.
-
Tagihan proyek baik uang telah ada saat ini maupun yang akan datang dan pertama kali adalah sebagaimana b i model d l PJ PJ-07A 07A dib dibuatt dib dibawah h ttangan ttertanggal t l 30 N Nopember b 2006 yaitu it atas t : i. Piutang Usaha Proyek Jetty Cilacap Indonesia sebesar Rp 208.000.000.000 (rupiah penuh) ii. Piutang Usaha atas proyek Car Terminal Pelabuhan Tanjung Priok sebesar Rp 154.654.723.000 (rupiah penuh) dan Proyek Gedung Kantor Gabungan Dinas Provinsi Riau sebesar Rp 152.595.000.000 (rupiah penuh), yang diikat sebesar Rp 270.000.000.000 (rupiah penuh) sesuai akta Notaris No. 75.
e.
PT Bank Danamon Tbk Perusahaan telah mengadakan perjanjian Kredit dengan PT Bank Danamon Indonesia.Tbk, sebagaimana tertuang dalam Akta Perjanjian Kredit No. 14 tanggal 8 Mei 2007 dan pihak Bank Danamon sepakat dan setuju untuk memberikan Fasilitas Kredit berupa Fasilitas Kredit Berjangka (KB) dan Fasilitas Kredit Rekening Koran (KRK) sebesar Rp 100.000.000.000 (rupiah penuh) dengan ketentuan sebagai berikut: - Fasilitas I berupa Fasilitas Kredit Berjangka (KB) bersifat Revolving (uncommitted) sampai jumlah pokok setinggi-tingginya sebesar Rp 50.000.000.000 (rupiah penuh) dengan Sub Limit Accounting Limit Account Receivables Financing sampai jumlah pokok setinggi-tingginya Rp 50.000.000.000 (rupiah penuh) dengan tingkat suku bunga sesuai Sertifikat Bank Indonesia (SBI) 1 bulan ditambah Margin atau Sertifikat Bank Indonesia (SBI) 3 bulan ditambah Margin. Margin saat ini 2,5 % (dua koma lima persen) per tahun. - Fasilitas II berupa Fasilitas Kredit Koran (Overdraft) bersifat Revolving (uncommitted) sampai jumlah pokok setinggi-tingginya sebesar Rp 50.000.000.000 (rupiah penuh) dengan tingkat suku bunga sebesar Sertifikat Bank Indonesia (SBI) 1 bulan ditambah Margin. Margin saat ini 3% (tiga persen) per tahun.
56
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
-
Fasilitas III berupa Fasilitas Transaksi Valuta Asing dengan Pre Settlement Exposure Foreign Exchange (PSE-FX) / Settlement Risk (SR) dengan jumlah maksimum PSE-FX tidak lebih dari US$ 100.000,- (seratus ribu Dollar Amerika Serikat) dan / atau jumlah maksimum SR tidak lebih dari US$ 1.000.000 (satu juta Dollar Amerika) Perusahaan telah mengadakan perjanjian Kredit dengan PT Bank Danamon Indonesia.Tbk, sebagaimana tertuang dalam Akta Perjanjian Kredit No. 15 tanggal 8 Mei 2007 dan pihak Bank Danamon sepakat dan setuju untuk memberikan Fasilitas Kredit dengan ketentuan sebagai berikut : -
Fasilitas Kredit Revolving yang diberikan Bank adalah Fasilitas Uncommitted Omnibus Trade Finance sampai jumlah pokok setinggi-tingginya sebesar Rp 249.000.000.000,- (rupiah penuh) ekuivalen dalam mata uang Dollar Amerika Serikat (US$) dan/ atat mata uang lain yang tersedia di Bank, yang dapat dipergunakan dalam bentuk: i. Sight Letter of Credit (L/C) Impor dan/ atau Sight Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) dengan jumlah Rp 249.000.000.000 (rupiah penuh) L/C Validity maksimum 90 (sembilan puluh) hari untuk keperluan impor raw materials, peralatan dan mesin. ii. Usance Letter of Credit (L/C) Impor dan/atau Usance Surat Kredit Berdokumern Dalam Negeri (SKBDN) Usance Letter of Credit (L/C) Impor dan/atau Usance Surat Kredit Berdokumern Dalam Negeri (SKBDN ) jumlah Rp 100.000.000.000 (Rupiah penuh) L/C Validity maksimum 90 (sembilan puluh) hari dengan tujuan untuk keperluan impor raw materials, peralatan dan i mesin. iii. L/C Impor dan/atau Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) Usance Payable At Sight jumlah Rp 200.000.000.000 (rupiah penuh) L /C Validity maksimum 90 (sembilan puluh) hari dengan tujuan untuk keperluan impor raw materials, peralatan dan mesin. Bank Garansi jumlah Rp 249.000.000.000 (Rupiah penuh) Guarantee Tenor maksimum 180 (seratus delapan puluh) hari untuk Bid Bond, Retention Bond, dan Custom Bond Guarantee Tenor maksimum 12 (dua belas) bulan untuk Performance Bond, Payment Bond, dan Counter Guarantee. v. Stand By Letter of Credit (SBLC) Jumlah Rp 249.000.000.000 (Rupiah penuh) Guarantee Tenor maksimum 180 (seratus delapan puluh) hari untuk Bid Bond, Retention Bond, dan Custom Bond Guarantee Tenor maksimum 12 (dua belas) bulan untuk Performance Bond, Payment Bond, dan Counter Guarantee.
-
f.
Jangka Waktu Fasilitas Kredit terhitung mulai tanggal 8 Mei 2007 sampai dengan 8 Mei 2008, saat ini masih dalam proses pengajuan perpanjangan perjanjian kredit.
PT Bank PANIN Tbk Perusahaan telah mengadakan perjanjian Kredit dengan PT Bank PANIN.Tbk, sebagaimana tertuang dalam Akta Perjanjian Kredit No.15 tanggal 13 Juni 2007 dan pihak Bank PANIN sepakat dan setuju untuk memberikan Fasilitas Kredit berupa Fasilitas money market sejumlah maksimal Rp.200.000.000.000 (rupiah penuh). Perusahaan sedang memproses perpanjangan perjanjian Kredit dengan PT Bank PANIN.Tbk dengan klausul penurunan Fasilitas Kredit berupa Fasilitas money market menjadi sejumlah maksimal Rp.100.000.000.000 (rupiah penuh). Tujuan kredit akan digunakan sebagai modal kerja umum Jangka waktu fasilitas kredit adalah 1 tahun terhitung sejak penandatangan perjanjian yaitu sejak tanggal 13 Juni 2007-13 Juni 2008
57
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Jangka waktu pinjaman adalah 1 bulan, 3 bulan atau 6 bulan untuk setiap penarikan pinjaman dengan ketentuan tanggal jatuh tempo setiap pinjaman tidak boleh melebihi tanggal jatuh tempo fasilitas kredit yang akan digunakan oleh PT WIKA. Atas tiap jumlah uang yang terhutang atau sisanya yg belum dibayar lunas atas pemberian fasilitas kredit, perusahaan wajib membayar bunga kepada Bank sebesar: -
Untuk jangka waktu pinjaman selama 1 bulan sebesar tingkat suku bunga SBI berjangka 1 bulan ditambah 2% per tahun. Untuk jangka waktu pinjaman selama 3 bulan sebesar tingkat suku bunga SBI berjangka 1 bulan ditambah 2,125% per tahun. Untuk jangka waktu pinjaman selama 6 bulan sebesar tingkat suku bunga SBI berjangka 1 bulan ditambah 2,375% per tahun.
Sedangkan bilamana perusahaan tidak atau lalai membayar lunas jumlah pokok yg terhutang, bunga atau lain-lain yang wajib dibayar sesuai dengan perjanjian maka tanpa mengurangi kewajiban Debitur untuk tetap membayar jumlah uang yg telah wajib dibayarnya, perusahaan wajib membayar bunga denda atas jumlah uang yang tidak atau lalai dibayar tersebut sebesar 3% per tahun di atas bunga yg berlaku saat itu. Bunga denda dihitung secara harian mulai dari hari dan tanggal jatuh tempo jumlah uang yang wajib S l i hal-hal Selain h l h l diatas di t perusahaan h j juga wajib jib membayar b provisi, i i biaya bi administrasi d i i t i dan d bi biaya l i l i lain-lain yang dikeluarkan oleh Bank kepada pihak ketiga. Untuk menjamin pembayaran yang lunas, penuh dan dengan sebagaimana mestinya setiap jumlah uang yang terhutang maka perusahaan telah bersedia melakukan perjanjian jaminan piutang kepada kreditur yang diatur dalam akte perjanjian fidusia No.16 tanggal 13 Juni 2007. Perusahaan telah mengadakan perjanjian jaminan fidusia dengan PT Bank PANIN.Tbk, sebagaimana tertuang dalam Akta Perjanjian Kredit No.16 tanggal 13 Juni 2007 , perjanjian ini untuk menjamin terbayarnya dengan baik segala sesuatu yang terhutang baik hutang pokok berupa money market maupun biaya-biaya lainnya yang timbul karena perjanjian ini. Nilai jaminan fidusia sekurang-kurangnya Rp.120.000.000.000 (rupiah penuh). Objek jaminan fidusia saat ini adalah sebesar Rp. 138.994.585.958 (rupiah penuh). Objek Jaminan fidusia ini berupa semua dan setiap hak, wewenang, tagihan-tagihan, serta klaim-klaim terhadap pihak ketiga yang sekarang telah dimiliki oleh pemberi fidusia dan atau dikemudian hari akan dimiliki, diperoleh dan dapat dijalankan oleh pemberi fidusia terhadap pihak ketiga siapapun juga berdasarkan perjanjian-perjanjian yang sekarang telah dan atau dikemudian hari akan dibuat oleh pemberi fidusia dengan pihak ketiga manapun juga, satu dan lain menjadi milik pemberi fidusia sebagaimana diuraikan dalam Daftar Piutang yang diagunkan ke PT Bank Panin Tbk per 13 Juni 2007.
Apabila hasil penjualan dari objek jaminan fidusia tidak mencukupi untuk melunasi semua apa yg wajib dibayar oleh perusahaan kepada Bank, maka perusahaan tetap terikat membayar lunas sisa uang yg masih harus dibayar berdasarkan perjanjian kredit. Pembebanan Jaminan Fidusia ini akan berakhir dengan sendirinya pada saat perusahaan telah membayar semua kewajibannya kepada PT Bank Panin Tbk.
58
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
g.
PT Bank DBS Indonesia Pinjaman pada PT Bank DBS Indonesia merupakan pinjaman fasilitas modal kerja (revolving) dengan tingkat bunga sesuai tarif SBI + 2,5% per tahun tertuang dalam Perubahan Perjanjian fasilitas Perbankan No. 175/PFP-DBSI/VIII/2008 tanggal 7 Juli 2008 dengan Fasilitas Perbankan maksimum senilai Rp 370.000.000.000. Fasilitas yang disediakan berupa : a. Kredit Modal Kerja dengan nilai maksimum Rp 70.000.000.000 (rupiah penuh) b. Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri dengan nilai maksimum Rp 62.500.000.000 (rupiah penuh) atau dalam mata uang lain yang disetujui oleh BI yang setara dengan nilai tersebut. c. Letter of Credit dengan nilai maksimum Rp 62.500.000.000 (rupiah penuh) atau dalam mata uang lain yang disetujui oleh BI yang setara dengan nilai tersebut. d. Bank Garansi dengan nilai maksimum Rp.175.000.000.000 (rupiah penuh) atau alam mata uang lain yang disetujui oleh BI yang setara dengan nilai tersebut. e. Standby Letter Of Credit Facility (SBLC) dengan nilai maksimum Rp 25.000.000.000 (rupiah penuh) atau dalam mata uang lain yang disetujui oleh BI yang setara dengan nilai tersebut. Fasilitas berlaku sampai dengan 7 Juli 2009 dan dijamin dengan omzet kontrak minimal senilai 125% dari total kredit tertarik (CL & NCL)
PT WIKA BETON a.
PT Bank Mega Tbk. PT Wijaya Karya Beton memiliki fasilitas kredit Rekening Koran (PRK), Fasilitas Kredit Modal Kerja dan Fasilitas Bank Garansi dari Bank Mega sesuai dengan perjanjian kredit tanggal 6 Desember 2000 no. 23, yang telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir sesuai perubahan XIII perpanjangan kredit No. 15 tanggal 5 Desember 2008, dengan jangka waktu 6 Desember 2008 s.d 6 Desember 2009, dengan tingkat bunga 12,50%. Fasilitas Kredit berupa fasilitas Pinjaman rekening Koran sebesar Rp 5.000.000 digunakan hanya untuk tambahan dana operasional perusahaan, berupa Fasilitas Kredit Modal Kerja dengan nilai kesanggupan sampai dengan sebesar Rp 31.000.000 digunakan hanya untuk tambahan modal kerja atas pekerjaan yang diterima perusahaan,, dengan jumlah penarikan sebesar 70% dari nilai kontrak. dan fasilitas Bank Garansi sampai dengan Rp 15.000.000 digunakan hanya untuk tender, uang muka pelaksanaan dan pemeliharaan. Pinjaman ini dijamin dengan hak atas tanah rincian sebagai berikut : -
Tanah seluas 33.834 M2 yang terletak di Kecamatan Biringkanaya, Kelurahan Kapasa, Sulawesi Selatan, tercatat atas nama PT Wijaya Karya Beton dengan HGB No 6/Kapasa. Tanah seluas 18.570 M2 yang terletak di Kabupaten Deli Serdang, Kecamatan Sunggal, Desa Dei Semayang, tercatat atas nama PT Wijaya Karya Beton dengan HGB No. 101/Sei Semayang.
-
Tanah seluas 33.615 M2 yang terletak di Kabupaten Lampung Selatan, Kecamatan Natar, Desa Bumi Agung, Lampung, tercatat atas nama PT Wijaya Karya Beton dengan HGB No. 8/Bumi Agung.
-
Mesin-mesin yang berada di pabrik yang terletak di Medan, Lampung dan Makassar. Piutang dan/atau persediaan yang dimiliki perusahaan baik sekarang maupun dikemudian hari minimal senilai Rp 84.000.000.
59
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
b.
PT Bank Mandiri (Persero),Tbk PT Wika Beton memperoleh fasilitas kredit Non Cash Loan dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., sesuai Akte Perjanjian Kredit Modal Kerja antara PT WIKA Beton dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk tertuang dalam bentuk persetujuan atas Surat Penawaran Pemberian Kredit (SPPK) untuk perpanjangan jangka waktu KMK Revolving dan perpanjangan jangka waktu serta tambahan limit Fasilitas Non Cash Loan (L/C, SKBDN dan Bank Garansi) dari PT Bank Mandiri ke PT WIKA Beton No.CBG.ONE/SPPK/RD2.055/2008 tanggal 05 Mei 2008 yang merupakan adendum kedua atas perjanjian Kredit Modal Kerja No: KPCOD/016/PK.KMK/2006, Akta tanggal 5 Juni 2006 Nomor 11, dibuat dihadapan Sri Ismiyati, SH, Notaris, tentang Perpanjangan Jangka Waktu Fasilitas Kredit Modal Kerja. Ketentuan yang tertuang adalah sebagai berikut: I. Fasilitas Kredit Modal Kerja Revolving 1 Limit Kredit -Tetap : Rp. 15.000.000.000,- (Lima belas milyar Rupiah) 2 Jenis Kredit : KMK 3 Sifat Kredit : Revolving 4 Tujuan Penggunaan : Tambahan Modal kerja dalam rangka membiayai produksi berbagai beton pra cetak 5 Jangka Waktu : 11 Mei 2008 s/d 10 mei 2009 6 Suku bunga : 12.00% p.a dibayar efektif dan berubah sesuai dengan ketentuan b kM bank Mandiri, di i d dan dib dibebankan b k setiap ti ttanggall 23 23. 7 Provisi : 1% p.a dari limit kredit 8 Denda : 2% pertahun diatas tingkat suku bunga kredit, bila terlambat 9 Agunan pembayaran 1) Agunan utama : Piutang dan stock dgn nilai minimal Rp.72,4 milyar 2) Agunan Tambahan a 3 (Tiga) bidang tanah berikut bangunan-bangunan dan atau segala sesuatu yang telah atau dikemudian hari akan didirikan diatasnya, luas tanah 65.103 m2 terlatak di Jl. Raya Kejapanan-Mojosari, Pasuruan Jawa Timur, SHGB no. 14, 25 dan 408 atas nama Wika Beton, telah diikat dan dipasang hak tanggungan senilai Rp. 15.000 juta, nilai pengikatan akan ditingkatkan sehingga menjadi Rp.25.000 juta. Alat berat dan peralatan pabrik diikat secara Fiducia minimal senilai Rp. 10.000 juta. Atas jaminan tersebut diserahkan dan diikat sesuai dengan ketentuan serta diasuransikan. b
II Fasilitas Non Cash Loan 1 Limit Non Cash Loan 2. Tujuan Penggunaan
3. Jangka Waktu
: Rp. 30.000.000.000 (tiga puluh milyar rupiah) : 1) Penerbitan Garansi bank a.l. Jaminan Penawaran, Jaminan Pelaksanaan, Jaminan uang muka, Jaminan Pemeliharaan, Jaminan Pembayaran dan Counter guarantee, maksimum sebesar Rp.15 milyar. 2) Pembukaan Letter of Credit (L/C) dan atau SKBDN, yang bersifat Sight, Usance, atau (UPAS) dengan tenor maksimum 180 hari, maksimum sebesar Rp.5 Milyar. : 11 Mei 2008 s/d 10 Mei 2009
60
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4. Agunan Utama Tambahan c.
: Terkait dengan jaminan utama fasilitas KMK : Terkait dengan jaminan tambahan fasilitas KMK
PT Bank Niaga Perusahaan telah mengadakan perjanjian kredit dengan Bank Niaga sesuai dengan Perjanjian kredit No. 266/CBG/JKT/05 dan No. 267/CBG/JKT/05 tanggal 12 September 2005 yang dibuat di bawah tangan. Sebagaimana diubah dengan Perubahan Terhadap Perjanjian Kredit Nomor 427/AMD/CBG/JKT/08 tertanggal 1 September 2008 (selanjutnya berikut perpanjangan, perubahan dan penambahannya disebut "Perjanjian Kredit",dengan Perubahan Terhadap Perjanjian Kredit Nomor : 392/AMD/CBG/JKT/06,berdasarkan mana bank telah memberikan fasilitas kredit Pinjaman Tetap sebesar Rp. 12.000.000.000 (dua belas milyar rupiah) kepada perseroan (selanjutnya disebut "Fasilitas Kredit")yang dibuat dan ditandatangani tanggal 6 Nopember 2006. Berdasarkan perjanjian kredit tersebut, Bank Niaga memberikan fasilitas kredit berupa : 1) Pinjaman Tetap dengan jumlah sebesar Rp 12.000.000.000,- (dua belas milyar rupiah), tingka suku bunga pinjaman 15,25% per tahun. Penggunaan fasilitas kredit adalah untuk membiayai modal kerja PT Wika Beton. Jangka J k waktu kt pinjaman i j adalah d l h 11 September S t b 2008 sampaii dengan d 11 September S t b 2009. 2009 Dengan D ketentuan-ketentuan lain dalam perjanjian kredit tidak diubah dan dengan demikian tetap berlaku dan mempunyai kekuatan hukum yang mengikat antara Bank dan Peminjam. Berdasarkan Perubahan terhadap perjanjian untuk panjar melalui Rekening Koran Nomor : 525/AMD/CBG/JKT/08 Bank setuju untuk memperpanjang jangka waktu fasilitas PRK yang jatuh tempo pada tanggal 11 September 2008, diperpanjang jangka waktunya sampai dengan tanggal 11 September 2009. 2) Fasilitas Rekening Koran dengan jumlah sebesar Rp 3.000.000.000,- (tiga milyar rupiah), dengan tingkat suku bunga pinjaman sebesar 15,25% per tahun. Penggunaan fasilitas kredit adalah untuk membiayai kegiatan operasional usaha (modal kerja) PT Wika Beton. Jangka waktu pinjaman adalah 11 September 2008 sampai dengan 11 September 2009. Sehubungan dengan fasilitas tersebut perusahaan memberikan jaminan kepada Bank Niaga berupa : a) Hak tanggungan atas tanah dan bangunan dengan SHGB No. 101, 160 dan 99 terletak di Mojosongo, Boyolali, Jawa Tengah atas nama peminjam dengan nilai hak tanggungan minimal sebesar Rp 6.262.000.000,- (enam milyar dua ratus enam puluh dua juta rupiah). b) Fidusia atas inventori milik peminjam dengan nilai penjaminan sebesar Rp 5.000.000.000,- (lima milyar rupiah). c) Fidusia atas tagihan peminjam kepada pihak ketiga dengan nilai penjaminan sebesar Rp 5.000.000.000,- (lima milyar rupiah). d) Fidusia atas mesin-mesin dan peralatan milik peminjam dengan nilai penjaminan sebesar Rp 5.000.000.000,- (lima milyar rupiah).
61
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
c.
Bank Syariah Mandiri PT Wika Beton memperoleh fasilitas pembiayaan kepada supplier/sukontraktor PT.Hutama Karya atas nama PT.Wijaya Karya Beton sesuai dengan Perjanjian Kerjasama antara PT. Hutama Karya (Persero) dengan PT. Bank Syariah Mandiri tentang pemberian fasilitas Pembiayaan Modal Kerja kepada PT. Hutama Karya No.15 tanggal 21 September 2007 dibuat dihadapan Notaris Efran Yuniarto,SH dan Surat Penegasan Persetujuan Pembiayaan kepada Supplier PT. Hutama Karya No.9/084-3/SP3/DKI tanggal 11 September 2007. Jangka waktu pembiayaan 19 Desember 2007 s.d. 26 Maret 2008. Pinjaman tersebut dijamin dengan Tagihan/Piutang (Invoice yang telah diendorse PT Hutama Karya) dengan jangka waktu 26 Maret 2008 (tidak dapat diperpanjang) sebesar Rp 7.011.282 sesuai dan tidak terbatas pada Bilyet Giro Bank Bukopin No. 22635595 tanggal efektif 26 Maret 2008.
PT WIKA REALTY a.
PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Wika Realty memperoleh fasilitas pinjaman Transaksi Khusus (PTK) dan pinjaman Rekening Koran (PRK) dari Bank Niaga sesuai surat No. 529/AP/CBG..II/VII/07 tanggal 27 Juni 2007, dengan plafon pinjaman transaksi khusus sebesar Rp. 24 Milyar dan Pinjaman Rekening Koran sebesar Rp.1 Milyar. Pinjaman tersebut dijamin dengan Hak Tanggungan (APHT) atas tanah, sebanyak 14 sertifikat a.n. PT Wijaya Karya seluas 116.118 M2 yang berlokasi di Curug, Sawangan, Depok, Jawa Barat, Fidusia atas rekening senilai Rp 1.000.000 dan assignment dari proceed contract proyek yang dibiaya minimal 120% dari outstanding PT Wika Realty memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank CIMB Niaga Tbk berupa Pinjaman Transaksi Khusus (PTK) dengan plafond sebesar Rp. 34.000.000.000 sesuai dengan Perjanjian Kredit No.: 350/AMD/CBG/JKT/08 dan Pinjaman Rekening Koran (PRK) dengan plafond Rp. 1.000.000.000 sesuai Perjanjian Kredit No.:351/AMD/CBG/JKT/08). Ketentuan dan syarat-syarat pokok yang diatur dalam perjanjian, sebagai berikut: I. Pinjaman Transaksi Khusus (PTK) Jumlah
: Rp
34.000.000.000,-
Penggunaan Dana
: Bidang Konstruksi : - Working capital untuk financing proyek-proyek WR dan atau refinancing existing proyek-proyek yang dibiayai secara self financing. - Besarnya penarikan pinjaman adalah 80% dari nilai progress proyek atau 80% dari nilai tagihan kepada Bowheer, mana yang paling rendah. Bidang Realty : - Digunakan untuk modal kerja pembangunan sarana/prasarana diluar pematangan lahan.
perumahan
dan
- Besarnya penarikan pinjaman maksimum 80% Rencana Anggaran Biaya perumahan.
62
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Fasilitas Letter Of Credit - Fasilitas Letter of Credit atas unjuk ("Sight L/C) dan/ atau Berjangka ("Usance L/C") dan atau Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri Suku Bunga Provisi Jatuh Tempo
: 11,5% pa : 1% pa. atas plafon : 14 Juni 2010.
II. Pinjaman Rekening Koran (PRK) Plafon Penggunaan dana Jangka Waktu Sifat Suku Bunga Pembayaran bunga Provisi Jatuh Tempo
: : : : : : : :
Rp 1.000.000.000,- (Satu Milyar Rupiah) Untuk memenuhi kebutuhan modal kerja yang sifatnya mendesak. 1 tahun Revolving basis 12% pa. (subject to change) Setiap awal bulan. 1 % pa. atas plafond pinjaman. 14 Juni 2009.
Jaminan : 1. APHT senilai Rp 517.150.000,- atas tanah HGB No. 029, 032, 033, 037, 038, 047 dan 048 a/n PT. Wijaya Karya (Persero) di Curug, Sawangan, Depok, Jawa Barat. 2. APHT senilai Rp 23.238.000.000,- atas tanah HGB No. 021, 025, 028, 035, 039, 046, 059, 060, 063 dan 065 a/n PT. Wijaya Karya (Persero) di Curug, Sawangan, Depok, Jawa Barat. 3. APHT senilai Rp 23.690.000.000,- atas tanah HGB No. 754 a/n PT. Wijaya Karya (Persero) di Gunung Samarinda, Balikpapan Utara, Balikpapan, Kalimantan Timur. 4. Gadai dan Kuasa Cair atas rekening Peminjam sebesar Rp. 1.000.000.000,5. Jaminan-jaminan tersebut juga terikat secara "Cross Collateralized" terhadap fasilitas-fasilitas kredit lainnya yang diberikan oleh Bank. 6. Assignment dari proceed contract proyek yang dibiayai/AR yang dibiayai minimal 120 % dari outstanding. b.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. PT Wika Realty mendapatkan Kredit Modal Kerja dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dengan Perjanjian Kredit Modal Kerja No. 07.149 dan Perjanjian Kredit Modal Kerja Line No. 07.150 pada bulan September 2007. Sesuai dengan surat permohonan fasilitas kredit tanggal 26 Mei 2008, telah disetujui kredit modal kerja dengan rincian sebagai berikut : I. Kredit Modal Kerja Plafond Plafon
: Rp 15.000.000.000,- (Lima belas milyar rupiah) terdiri dari: a. Tambahan KMK maksimum Rp. 7.500.000.000,b. KMK berjalan maksimum Rp. 7.500.000.000,-
63
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Keperluan
Jangka waktu Bentuk/Sifat Suku Bunga
: Tambahan modal kerja usaha property, konstruksi dan building manajemen (tidak termasuk pembelian dan pengolahan tanah) dengan target penjualan tahun 2008 sebesar Rp 306.508 juta. : Sejak penandatanganan PK sampai dengan jatuh tempo fasilitas tanggal 24 September 2008 : R/C terbatas : 12,25% pa atau sesuai ketentuan yang berlaku pada tanggal penandatanganan PK dan direview setiap bulan sekali untuk disesuaikan dengan tarif yang berlaku pada saat itu.
II. Kredit Modal Kerja Line Maksimum
Keperluan
Jangka Waktu Bentuk/Sifat Suku Bunga
: Rp 25.000.000.000,- (Dua puluh lima milyar Rupiah) terdiri dari: a. Tambahan KMK Line maksimum Rp. 15.000.000.000,b. KMK Line berjalan maksimum Rp. 10.000.000.000,: Tambahan modal kerja usaha property, konstruksi dan building manajemen (tidak termasuk pembelian dan pengolahan tanah) dengan target penjualan tahun 2008 sebesar Rp 306.508 juta. : Sejak tanggal penandatanganan kredit sampai dengan jatuh tempo fasilitas tanggal 24 September 2008 : Transaksional bersifat Clean up System : 12,25% p.a. yang akan ditinjau kembali setiap bulan untuk disesuaikan dengan tarif bunga yang berlaku di Bank BNI pada saat itu.
III. Plafond Garansi Bank Maksimum
Keperluan
Jangka Waktu
: Rp 10.000.000.000,- (Sepuluh Milyar Rupiah) terdiri dari: a. GB Berjalan Rp. 2.500.000.000,b. GB Tambahan Rp. 7.500.000.000,: Untuk menjamin tender, pelaksanaan pekerjaan, dan penerimaan uang muka serta pembelian barang atas proyek pemerintah dan swasta : Disesuaikan dengan fasilitas kredit berjalan yang sejak tanggal penandatanganan PPGB sampai dengan 24 September 2009
Jaminan : 1. Tanah kosong di jalan RS. Fatmawati, Kel. Cilandak Barat, Jakarta Selatan. Terdiri dari 3 sertifikat :
a. SHGB No. 1877 an. PT Wijaya Karya Realty, jangka waktu tanggal 25 Oktober 2005 sd 29 Mei 2036. Surat Ukur No. 06695/2004 tanggal 28 Desember 2004 seluas 2.300 m2. Diikat dengan hak tanggungan senilai Rp 7.744.400.000,b. SHGB No. 1873 an. PT Wijaya Karya Realty, jangka waktu tanggal 25 Oktober 2005 sd 31 Mei 2036. Surat Ukur No. 06696/2004 tanggal 28 Desember 2004 seluas 2.170 m2. Diikat dengan hak tanggungan senilai Rp 6.318.000.000,-
64
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
c. SHGB No. 1876 an. PT Wijaya Karya Realty, jangka waktu tanggal 25 Oktober 2005 sd 31 Mei 2036. Surat Ukur No. 06694/2004 tanggal 28 Desember 2004 seluas 2.810 m2. Diikat dengan hak tanggungan senilai Rp 8.238.000.000,2. Tanah kosong di jalan Ringroad MT. Haryono, Kel. Gunung Samarinda, Kec. Balikpapan Utara, Balikpapan, Kalimantan Timur. SHGB No 753 an. PT Wijaya Karya Realty tanggal 30 Desember 1999 sd 29 Desember 2019. Surat Ukur no. 404/Gn. Samarinda/1999 tanggal 30 Desember 1999 seluas 12.930 m2. Akan diikat hak tanggungan Rp 7.111.500.000, 3. Tanah, bangunan dan kolam renang (Sport Club) di Komplek Tamansari Bukit Mutiara Blok D1 No.1, Kel. Gunung Bahagia, Kec. Balikpapan Utara, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. SHGB No. 1122 an. PT Wijaya Karya Realty. Surat Ukur No. 89/Gunung Samarinda/2001.Imb No. 280/DPKP/BU/GS tanggal 17 Juni 2002. Akan diikat hak tanggungan Rp 3.390.000.000 4. Jaminan piutang (fiducia) senilai Rp. 70.000.000.000,- (tujuh puluh milyar rupiah). PT WIKA INTRADE a)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 1 Fasilitas Kredit Investasi 1. Limit Kredit Nomor Perjanjian Tanggal Jangka Waktu Suku Bunga Angsuran Jaminan
: : : : : : :
Rp.30.000.000.000 CBG.ONE/SPPK.RD2.087/2008 16 Juli 2008 Sejak penandatanganan Perjanjian Kredit s.d 23 Maret 2010 11 % p.a Angsuran pokok dilakukan setiap tanggal 23 pada setiap triwulan. - Mesin dan peralatan produksi tabung gas yang sudah dimiliki dan yang akan dibeli dengan pembiayaan Bank serta piutang usaha dan persediaan tabung gas 3 kg. - Cross default dan cross collateral dengan fasilitas Kredit Modal Kerja
2. Fasilitas Kredit Modal Kerja Transaksional Limit Kredit Nomor Perjanjian Tanggal Jangka Waktu Suku Bunga Jaminan
: : : : : :
Rp.50.000.000.000 CBG.ONE/SPPK.RD2.087/2008 16 Juli 2008 Berlaku maksimal s.d tanggal 10 Mei 2009 12 % p.a - Mesin dan peralatan produksi tabung gas yang sudah dimiliki dan yang akan dibeli dengan pembiayaan Bank serta piutang usaha dan persediaan tabung gas 3 kg. - Cross default dan cross collateral dengan fasilitas Kredit Investasi
65
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
B. PT Bank CIMB Niaga 1. Perjanjian Penerbitan Bank Garansi Limit Kredit : Rp.75.000.000.000 Nomor Perjanjian : 164/CBG/JKT/07 Jangka Waktu : 13 Desember 2007 s.d 13 Desember 2008 Persetujuan perpanjangan sementara sd 13 Maret 2009 sesuai surat Bank CIMB-Niaga No.579/AMD/CBG/JKT/08 tanggal 4 Desember 2008. Jaminan : - Hak Tanggungan atas tanah dan bangunan pabrik Jatiwangi, terletak di Desa Brujul Kulon, Kecamatan Jatiwangi, Kabupaten Majalengka, Propinsi Jawa Barat, seluas 28.272 M2, sesuai dengan sertifikat Hak Guna Bangunan No.5,6 dan 8 atas nama PT Wijaya Karya (Persero) senilai Rp.7.207.710.000,- Inventory yang terletak di pabrik Jatiwangi, Desa Brujul Kulon, Kecamatan Jatiwangi, Kabupaten Majalengka, Propinsi Jawa Barat, senilai Rp.12.000.000.000 - Mesin produksi senilai Rp.12.535.500.000,- Piutang Usaha senilai Rp.75.000.000.000 2. Perjanjian Untuk Membuka Letter of Credit Impor Limit Kredit : Rp.75.000.000.000 Nomor Perjanjian : 165/CBG/JKT/07 Jangka Waktu : 13 Desember 2007 s.d 13 Desember 2008 Persetujuan perpanjangan sementara sd 13 Maret 2009 sesuai surat Bank CIMB-Niaga No.580/AMD/CBG/JKT/08 tanggal 4 Desember 2008. Jaminan
: - Hak Tanggungan atas tanah dan bangunan pabrik Jatiwangi, terletak di Desa Brujul Kulon, Kecamatan Jatiwangi, Kabupaten Majalengka, Propinsi Jawa Barat, seluas 28.272 M2, sesuai dengan sertifikat Hak Guna Bangunan No.5,6 dan 8 atas nama PT Wijaya Karya (Persero) senilai Rp.7.207.710.000,- Inventory yang terletak di pabrik Jatiwangi, Desa Brujul Kulon, Kecamatan Jatiwangi, Kabupaten Majalengka, Propinsi Jawa Barat, senilai Rp.12.000.000.000 - Mesin produksi senilai Rp.12.535.500.000,- Piutang Usaha senilai Rp.75.000.000.000
66
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. Perjanjian Untuk Menerbitkan Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) Limit Kredit : Rp.75.000.000.000 Nomor Perjanjian : 166/CBG/JKT/07 Jangka Waktu : 13 Desember 2007 s.d 13 Desember 2008 Persetujuan perpanjangan sementara sd 13 Maret 2009 sesuai surat Bank CIMB-Niaga No.581/AMD/CBG/JKT/08 tanggal 4 Desember 2008. Jaminan
: - Hak Tanggungan atas tanah dan bangunan pabrik Jatiwangi, terletak di Desa Brujul Kulon, Kecamatan Jatiwangi, Kabupaten Majalengka, Propinsi Jawa Barat, seluas 28.272 M2, sesuai dengan sertifikat Hak Guna Bangunan No.5,6 dan 8 atas nama PT Wijaya Karya (Persero) senilai Rp.7.207.710.000,- Inventory yang terletak di pabrik Jatiwangi, Desa Brujul Kulon, Kecamatan Jatiwangi, Kabupaten Majalengka, Propinsi Jawa Barat, senilai Rp.12.000.000.000 - Mesin produksi senilai Rp.12.535.500.000,- Piutang Usaha senilai Rp.75.000.000.000
4. Perjanjian Untuk Panjar Melalui Rekening Koran Limit Kredit : Rp.3.000.000.000 Nomor Perjanjian : 167/CBG/JKT/07 Bunga : 12%/Th Jangka Waktu : 13 Desember 2007 s.d 13 Desember 2008 Persetujuan perpanjangan sementara sd 13 Maret 2009 sesuai surat Bank CIMB-Niaga No.585/AMD/CBG/JKT/08 tanggal 4 Desember 2008. Jaminan
: - Hak Tanggungan atas tanah dan bangunan pabrik Jatiwangi, terletak di Desa Brujul Kulon, Kecamatan Jatiwangi, Kabupaten Majalengka, Propinsi Jawa Barat, seluas 28.272 M2, sesuai dengan sertifikat Hak Guna Bangunan No.5,6 dan 8 atas nama PT Wijaya Karya (Persero) senilai Rp.7.207.710.000,- Inventory yang terletak di pabrik Jatiwangi, Desa Brujul Kulon, Kecamatan Jatiwangi, Kabupaten Majalengka, Propinsi Jawa Barat, senilai Rp.12.000.000.000 - Mesin produksi senilai Rp.12.535.500.000,- Piutang Usaha senilai Rp.75.000.000.000
67
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5. Perjanjian Kredit Limit Kredit : Rp.25.000.000.000 Nomor Perjanjian : 169/CBG/JKT/07 Bunga : 11,5%/Th Jangka Waktu : 13 Desember 2007 s.d 13 Desember 2008 Persetujuan perpanjangan sementara sd 13 Maret 2009 sesuai surat Bank CIMB-Niaga No.584/AMD/CBG/JKT/08 tanggal 4 Desember 2008. Jaminan
: - Hak Tanggungan atas tanah dan bangunan pabrik Jatiwangi, terletak di Desa Brujul Kulon, Kecamatan Jatiwangi, Kabupaten Majalengka, Propinsi Jawa Barat, seluas 60.000 M2, sesuai dengan sertifikat Hak Guna Bangunan No.2,4,5,6 dan 8 atas nama PT Wijaya Karya (Persero) senilai Rp.7.207.710.000,- Inventory yang terletak di pabrik Jatiwangi, Desa Brujul Kulon, Kecamatan Jatiwangi, Kabupaten Majalengka, Propinsi Jawa Barat, senilai Rp.12.000.000.000 - Mesin produksi senilai Rp.12.535.500.000,- Piutang Usaha senilai Rp.75.000.000.000
C. PT BANK DANAMON INDONESIA .Tbk 1. Fasilitas Uncommitted Omnibus Trade Finance Limit Kredit Nomor Perjanjian Jangka Waktu Jaminan
: : : :
Rp.100.000.000.000 31 15 Mei 2008 s.d 15 Mei 2009 - Jaminan Fidusia Piutang, sesuai dengan Akta Jaminan Fidusia Nomor 32, tanggal 15 Mei 2008.
2. Fasilitas Transaksi Valuta Asing dengan Pre Settlement Exposure Foreign Exchange (PSEFX)/Settlement Risk (SR) Limit Kredit Nomor Perjanjian Jangka Waktu Jaminan
: : : :
USD.100.000, dan/atau jumlah maksimum SR tidak lebih dari USD 32 15 Mei 2008 s.d 15 Mei 2009 - Jaminan Fidusia Piutang, sesuai dengan Akta Jaminan Fidusia Nomor 32, tanggal 15 Mei 2008.
68
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
21. HUTANG USAHA Akun ini terdiri dari: 2008 Sub Kontraktor Pemasok Mandor Lain-lain Jumlah
505.609.244 313.277.667 12.888.442 475.221.751 1.306.997.104
2007 270.214.730 279.113.986 16.354.917 408.056.013 973.739.646
Rincian hutang usaha berdasarkan umur adalah sebagai 2008 s.d. 1 bulan 1 s.d. 3 bulan 4 s.d. 6 bulan 7 s.d. 12 bulan > 12 bulan Jumlah
526.952.493 460.870.640 187.646.753 71.244.108 60.283.110 1.306.997.104
Rincian saldo hutang usaha kepada pihak ketiga dan hubungan istimewa sebagai berikut: 2008 Pihak hubungan istimewa Pihak ketiga Jumlah
21.326.789 1.285.670.315 1.306.997.104
Pihak Hubungan Istimewa Pemerintah RI/Bappenas Sub Jumlah Pihak Ketiga : PT Holcim PT Farika Duta Agung PT Adhimix PT Kemilau PT Wilmar Tading PT Sinoma China Kemilau PT Focon Ready Mix PT Horas PT Multi Structure . PT Lampiri Djaya. PT Cakrawala. PT Jumlah dipindahkan
69
2007 218.226.055 521.200.776 173.864.871 26.760.977 33.686.966 973.739.646
2007 29.991.077 943.748.570 973.739.646
2008
2007
21.326.789 21.326.789
29.991.077 29.991.077
7.960.326 12.202.651 5.469.587 6.307.758 189.050.000 45.885.000 6.307.758 5.746.653 28.241.681 9.554.714 11.799.422 8.899.120 337.424.671
4.214.922 5.248.931 5.834.225 15.298.078
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Jumlah pindahan PT Sinar Indah Perkasa PT Delta Mas PT Walsin Lippo Industries China United Engineering Corp Interworld Steel Beijing Lovol Int'l HM Trading Co Ltd China National Material Industry Import & Exsport Corporation Sandav Pacific PTE LTD Berkat Jaya Niaga Tama Dua Samudra Perkasa Jiangyin Jetion Science And Technology Co Ltd Exxon Mobil Kakancan Mukti Catur Tunggal, CV Jaya Readymix Berdikari Pondasi P Daksa Kalimantan Putra Gatra Cempaka Sakti Swadaya Graha Hutang usaha anak perusahaan dan hutang usaha dengan nilai Dibawah Rp.5.000.000 Sub Jumlah Jumlah
2008 337.424.671 2.875.511 -
2007 15.298.078 9.749.513 7.420.356 5.050.784 30.156.571 19.845.103 18.928.804
112.138.100 -
16.971.750 15.983.596 14.633.742 13.698.508
5.021.323 -
13.579.475 13.351.073 12.360.300 11.916.601 10.120.059 8.263.124 7.881.899 7.813.105 5.014.756
828.210.711 1.285.670.315 1.306.997.104
685.711.374 943.748.569 973.739.646
Hutang pihak hubungan istimewa adalah Hutang kepada Pemerintah RI (Bappenas) yang jatuh tempo dalam satu tahun sejak tanggal neraca. Perjanjian dengan Bappenas meliputi penjualan aspal dan alumunium alloy ingot.
22. HUTANG LAIN-LAIN Akun ini terdiri dari:
Iuran dan Potongan Pegawai lainnya PT Pertamina Dana Ventura Koperasi Karyawan - Wika Pengurusan Akta Jual Beli, HGB,BPHTB Realty Pembelian Kembali Saham Lain-lain Jumlah
70
2008
2007
556.921 455.752 22.385.080 4.464.103 5.033.082 32.894.938
4.298.469 20.000.000 603.391 15.790.225 3.395.887 44.087.972
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT WIka Intrade mempunyai kewajiban kepada PT Pertamina Dana Ventura sesuai dengan Perjanjian Penyertaan Modal Kerja Untuk Pengadaan Kompor dan Tabung Gas LPG Pertamina Nomor SP-052/PDVWIN/VIII/2007, Nomor KU.02.01/WI-A.DIR.0359/2007. Pinjaman Dana Modal Kerja sehubungan dengan kontrak pekerjaan pengadaan kompor dan tabung gas dari PT Pertamina (Persero) berdasarkan Surat PT Pertamina (Persero) Nomor 0154/F1Q500/2007-SO tanggal 25 Mei 2007 perihal penunjukan Pemasok Tabung LPG 3 Kg dan Surat Nomor 575/F10500/2007-SO tanggal 26 April 2007 perihal penunjukan pelaksanaan Pengadaan Kompor Gas Satu Tungku. Pada tanggal 4 Agustus 2008 pinjaman PT Pertamina Dana Ventura telah dilunasi.
23. HUTANG PAJAK Akun ini terdiri dari: 2008 Hutang Pajak : Pajak Penghasilan Pasal 23 Wapu PPH pasal 4 ayat 2 Pasal 29 Pajak Pertambahan Nilai Jumlah
13.554.220 74.181.825 16.494.674 106.675.119
2007
8.465.219 100.735 30.108.694 10.564.607 51.472.128
Beban Pajak Penghasilan 2008 Beban Pajak Kini Pendapatan (Beban) Pajak Tangguhan Jumlah
(72.726.644) (9.034.916) (81.761.560)
2007 (40.351.800) (3.973.255) (44.325.055)
Beban Pajak Kini Rekonsiliasi antara laba komersial sebelum taksiran pajak penghasilan menurut laporan rugi laba dengan taksiran penghasilan kena pajak adalah sebagai berikut: 2008
2007
Laba sebelum taksiran pajak penghasilan menurut laporan laba rugi konsolidasian
256.414.877
187.947.679
Dikurangi: Laba sebelum pajak penghasilan anak perusahaan PT Wika Beton PT Wika Realty PT Wika Intrade PT Catur Insan Pertiwi PT Wika Gedung
(73.432.693) (29.035.093) (7.680.797) (6.078.944) -
(31.421.350) (26.603.924) (16.220.439) -
PT Wika Gedung Laba Proyek Loan Laba sebelum pajak penghasilan PT Wijaya Karya (Persero)
(93.001) 140.094.349
113.701.965
71
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Koreksi Positif: Selisih penyusutan menurut akuntansi dan fiskal Beban penyisihan piutang ragu-ragu Kenikmatan, sumbangan & representasi Penyisihan Imbalan Pasca Kerja Beban pajak hasil pemeriksaan PPh badan tahun 2006 Beban atas pendapatan yang telah dikenakan PPh Final Koreksi Negatif: Selisih penyusutan menurut akuntansi dan fiskal Pendapatan bunga deposito & jasa giro Laba penjualan aktiva tetap atas tanah Penyisihan Imbalan Pasca Kerja Pendapatan yang telah dikenakan PPh Final
Penghasilan Kena Pajak Taksiran pajak penghasilan Induk Perusahaan 10% x 50.000 15% x 50.000 30% x 143 637 941 143.637.941 t h 2008 tahun tahun 2007 94.773.150 Beban Pajak Kini Induk Perusahaan PPh Pajak Loan Beban Pajak Kini Anak Perusahaan PT Wika Beton PT Wika Realty PT Wika Intrade PT Catur Insan Pertiwi Pajak Kini Pendapatan (Beban) Pajak Tangguhan: Pengaruh Perbedaan Temporer Pada Tarif Pajak Maksimal (30%) Penyusutan dan amortisasi Komersial di atas Penyusutan Fiskal Employee Benefit Beban Penyisihan Piutang Aktiva (kewajiban) pajak tangguhan akhir tahun Aktiva (kewajiban) pajak tangguhan awal tahun Pendapatan (beban) pajak tangguhan Induk Perusahaan Pendapatan (beban) pajak tangguhan Anak Perusahaan • PT Wika Beton • PT Wika Realty • PT Wika Intrade • PT Catur Insan Pertiwi Pendapatan (beban) pajak tangguhan konsolidasian
72
2008
2007
40.378.240 4.347.275 2.355.699 9.316.212 42.118.167 98.515.593
1.455.650 19.009.974 3.903.499 24.369.123
(565.592) 51.211.842 44.225.751 94.872.001
9.417.195 21.415.878 12.364.866 43.197.939
143.737.941
94.873.150
5.000 7.500 43 091 382 43.091.382 43.103.882 5.575.689 37.528.193
5.000 7.500 28.431.945 28.444.445 13.183.862 15.260.583
18.880.939 11.084.923 3.930.713 1.301.877 35.198.451 72.726.644
14.107.594 7.757.308 3.226.315 25.091.217 40.351.800
8.954.606 (8.954.606)
436.695 241.755 8.276.156 8.954.606 9.411.733 (457.127)
(2.940.302) 2.548.794 465.638 (154.441) (9.034.917)
(1.286.521) (171.852) (2.057.754) (3.973.254)
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Aktiva dan (Kewajiban) Pajak Tangguhan 2008 Aktiva Pajak Tangguhan PT Wijaya Karya (Persero) PT Wika Beton PT Wika Realty Jumlah Aktiva Pajak Tangguhan Kewajiban Pajak Tangguhan PT Wika Intrade PT Wika Beton PT Catur Insan Pertiwi Jumlah Aktiva (Kewajiban) Pajak Tangguhan
2007
3.666.528 3.666.528
8.954.606 1.117.734 10.072.340
(3.003.170) (3.690.595) (691.146) (3.718.383)
(3.475.060) 6.597.280
Pada tahun 2008, Perusahaan telah menerima Surat Ketetapan Pajak, dengan rincian sebagai berikut: 1)
SKPLB Pajak Penghasilan tahun pajak 2006 Nomor: 00098/406/06/051/08 tanggal 9 Desember 2008 sebesar Rp 25.858.969.756. Realisasi pengembalian kelebihan pembayaran Pajak Penghasilan sebesar Rp.25.858.969.756 lebih kecil dari yang diajukan perusahaan sebesar Rp.33.407.947.011.
Perusahaan juga menerima STP dan SKPKB, atas pajak-pajak yang masih terutang, yang pembayarannya diperhitungkan dengan SKPLB tersebut, dengan rincian sebagai berikut: 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7)
STP atas denda Pasal 14 (4) KUP, PPN masa pajak Januari s/d Nopember 2006, Nomor: 00091/107/06/051/08 tanggal 9 Desember 2008, sebesar Rp 587.543.814 SKPKB Pajak Penghasilan Pasal 21 masa pajak Januari-Desember 2006 tanggal 9 Desember 2008, sebesar Rp 111.706.428 SKPKB PPN masa pajak Januari s/d Nopember 2006, Nomor: 00091/107/06/051/08 tanggal 9 Desember 2008, sebesar Rp 192.575.348 SKPKB Pajak Penghasilan Pasal 4 (2) Final masa pajak Januari-Desember 2006 Nomor: 00040/240/06/051/08 tanggal 9 Desember 2008, sebesar Rp 174.185.768 SKPKB Pajak Penghasilan Pasal 26 masa pajak Januari-Desember 2006 Nomor: 0004/204/06/051/08 tanggal 9 Desember 2008, sebesar Rp 22.320.250 SKPKB Pajak Penghasilan Pasal 23 masa pajak Januari-Desember 2006 Nomor: 00052/203/06/051/08 tanggal 9 Desember 2008, sebesar Rp 591.468.924 STP PPh Pasal 25 tahun 2008, dengan rincian sebagai berikut: Nomor Surat Tagihan Pajak 00040/106/08/051/08 00036/106/08/051/08 00046/106/08/051/08 00042/106/08/051/08 00044/106/08/051/08 00037/106/08/051/08 00039/106/08/051/08 00045/106/08/051/08
Masa/Tahun Pajak Januari 2008 Februari 2008 Maret 2008 Apr-08 Mei 2008 Juni 2008 Juli 2008 Agustus 2008 Jumlah
73
Jumlah 113.520.914 111.596.831 109.672.748 107.748.664 105.824.581 103.900.498 101.976.414 100.052.331 854.292.981
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8)
STP PPN, dengan rincian sebagai berikut: Nomor Surat Tagihan Pajak 02061/107/99/901/00 00433/107/03/429/03 00322/107/03/429/03 00321/107/03/429/03 01785/107/03/429/05 00874/101/05/429/06 00016/107/06/429/06 00144/107/07/429/07
9)
Masa/Tahun Pajak 1999 Juni 2003 Peb 2003 Apr-03 Nop-03 2005 2006 2007 Jumlah
Jumlah 25.000 50.000 50.000 50.000 100.000 600.000 550.000 550.000 1.975.000
Masa/Tahun Pajak 2004 2005 2005 2005 2003 Jumlah
Jumlah 50.000 50.000 50.000 50.000 100.000 300.000
STP PPh Pasal 21 Nomor Surat Tagihan Pajak 00107/101/06/429/06 00108/101/05/331/05 01048/101/05/331/05 01047/101/05/331/05 04501/101/03/331/06
Perusahaan menerima seluruh SKPLB, SKPKB dan STP yang diterbitkan tersebut. Pada tanggal 28 Juli 2007, PT Wijaya Karya (Persero) selaku perusahaan induk telah menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) atas Pajak Penghasilan Badan dan Pajak Pertambahan Nilai untuk tahun pajak 2005 (lihat Catatan 47) Pada tanggal 20 Juli 2008, Pemerintah RI telah mengeluarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor: 51 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan atas Penghasilan Dari Usaha Jasa Konstruksi, yang berlaku sejak tanggal 1 Januari 2008. Sesuai Pasal 2 PP No. 51 Tahun 2008 Atas penghasilan dari usaha Jasa Konstruksi dikenakan Pajak Penghasilan yang bersifat final. Pada tanggal 20 Nopember 2008 Menteri Keuangan mengeluarkan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor: 187/PMK.03/2008 tanggal 20 Nopember 2008 tentang Tata Cara Pemotongan, Penyetoran, Pelaporan dan Penatausahaan Pajak Penghasilan atas Penghasilan Dari Usaha Jasa Konstruksi. Perusahaan telah menyesuaikan perhitungan kewajiban perpajakan sesuai dengan PP No. 51 Tahun 2008 dan Peraturan Menteri Keuangan No. 187/PMK.03/2008 tanggal 20 Nopember 2008 Sesuai dengan peraturan perundangan perpajakan, penghasilan yang telah dikenakan PPh Final tidak lagi dilaporkan sebagai penghasilan kena pajak, semua beban sehubungan dengan penghasilan yang telah dikenakan PPh Final tidak boleh dikurangkan. Dilain pihak, baik pendapatan maupun beban tersebut dipakai dalam perhitungan laba rugi menurut akuntansi. Oleh karena itu tidak terdapat perbedaan temporer sehingga tidak diakui adanya aset atau kewajiban pajak tangguhan, dan terhadap saldo aktiva pajak tangguhan tahun 2007 telah dibebankan pada tahun 2008.
74
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Terhadap pemenuhan kewajiban perpajakan tahun pajak 2006 dan 2007, perusahaan telah menyampaikan Surat Pemberitahuan (SPT) baik Masa maupun Tahunan PPh dan PPN dan menyetorkan pajak terhutangnya termasuk akan melakukan pembetulan SPT Tahunan PPh Wajib Pajak Badan dan SPT Masa PPN atas Kredit Pajak dan Pajak Masukan yang belum dilaporkan.
24. UANG MUKA DARI PELANGGAN Akun ini terdiri dari:
PT Wika Beton PT Wika Realty PT Wika Intrade PT Catur Insan Pertiwi Jumlah
2008
2007
38.878.042 33.141.467 216.184 2.632.938 74.868.631
3.179.587 13.906.536 76.000 17.162.123
2008
2007
25. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR Akun ini terdiri dari: Produksi Usaha Pengadaan Pengelolaan Biaya distribusi Pemeliharaan Lain-lain Jumlah
655.202.468 104.808.006 15.636.121 2.056.236 26.279.478 842.653 14.453.688 819.278.650
440.534.818 95.555.530 3.173.455 2.705.648 16.627.721 648.836 10.068.405 569.314.413
Biaya produksi yang masih harus dibayar merupakan kewajiban yang belum ditagihkan oleh pihak ketiga maupun tenaga kerja proyek sehubungan dengan pengeluaran-pengeluaran untuk proyek-proyek di lapangan. Biaya usaha yang masih harus dibayar merupakan kewajiban yang belum ditagihkan oleh pihak ketiga sehubungan dengan aktivitas umum dan administrasi perusahaan. 26. PENDAPATAN YANG DITERIMA DIMUKA Akun ini terdiri dari: 2008 Sewa diterima dimuka PT Wika Beton PT Wika Intrade PT Wika Realty Jumlah
207.684 648.489.374 2.434.340 941.577 652.072.975
75
2007 161.857 257.429.910 4.761.030 262.352.797
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
27. HUTANG OBLIGASI - Bersih Rincian hutang obligasi bersih adalah sebagai berikut: 2008 Obligasi Amortisasi WIKA III 2003 Saldo awal hutang obligasi Pembelian kembali obligasi Pembayaran Obligasi Jatuh Tempo Jumlah
2007
133.875.000 (133.875.000) -
Obligasi Amortisasi WIKA III 2003, berdasarkan jatuh tempo Hutang obligasi jatuh tempo lebih dari 1 tahun Dikurangi : Biaya Emisi Obligasi Akumulasi amortisasi Sub Jumlah Jumlah Hutang obligasi jatuh tempo kurang dari satu tahun
6.470.044 (6.470.044) -
160.650.000 3.225.000 (30.000.000) 133.875.000
133.875.000 6.470.044 (6.038.708) 431.336 133.443.664 133.443.664
Sesuai dengan Perjanjian Perwaliamanatan No:22 tanggal 21 Februari 2003 sebagaimana telah diubah dengan Addendum I Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Amortisasi Wika Tahun 2003 No. 49 tanggal 24 Maret 2003, PT Wijaya Karya (Persero) telah menerbitkan Obligasi sebesar Rp.200.000.000.000 (rupiah penuh) dengan tingkat bunga tetap dan mengambang untuk jangka waktu 5 (lima) tahun yang akan jatuh tempo pada tanggal 11 April 2008. Tujuan penerbitan Obligasi 60% akan digunakan untuk modal kerja, meliputi Konstruksi dan proyek EPC (Engineering, Procurement, dan Construction) sebagai pengembangan usaha SBU (Strategic Business Unit) baru serta 40% akan digunakan untuk pembayaran Obligasi II PT Wijaya Karya Tahun 1996. Obligasi ini diterbitkan dengan pokok obligasi sebesar Rp.200.000.000.000 (rupiah penuh) dengan satuan jumlah Obligasi yang dapat dipindahbukukan dan diperdagangkan dari satu rekening Efek ke rekening Efek lainnya adalah senilai Rp.50.000.000 (rupiah penuh) dan kelipatannya. Pokok obligasi dari waktu ke waktu jumlah dan nilainya dapat berkurang sehubungan dengan pelaksanaan amortisasi dan buy back. Satuan pemindahbukuan dan kelipatannya dari waktu ke waktu jumlah dan nilainya dapat berkurang sehubungan dengan pelaksanaan amortisasi. Tingkat bunga obligasi untuk obligasi seri A adalah bunga tetap sebesar 15,875% (lima belas koma delapan ratus tujuh puluh lima persen) per tahun yang berlaku untuk jangka waktu 5 (lima) tahun. Untuk obligasi seri B tingkat bunga sebesar 16% (enam belas persen) per tahun untuk tahun I dan tingkat bunga mengambang untuk Tahun II sampai dengan tahun V yang dihitung berdasarkan tingkat bunga terakhir Sertifikat Bank Indonesia atau instrumen penggantinya berjangka waktu 3 (tiga) bulan sebelum penentuan tingkat bunga mengambang, ditambah premi sebesar 2,75% (dua koma tujuh puluh lima persen) per tahun, dengan batas atas (tingkat bunga maksimal) sebesar 18% (delapan belas persen) per tahun dan batas bawah (tingkat bunga minimal) sebesar 15% (lima belas persen) per tahun. Pada tahun 2005 perusahaan membeli kembali obligasi yang beredar sebesar Rp.21.500.000 melalui sekuritas sebagai berikut:
76
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Nominal PT Mitra Investdana Sekurindo PT Samuel Sekuritas Indonesia Jumlah
10.000.000 11.500.000 21.500.000
Harga beli 9.500.000 10.875.000 20.375.000
Laba (Rugi) 500.000 625.000 1.125.000
Pada tanggal 30 April 2007 berdasarkan PT Pemeringkat Efek Indonesia, hasil rating obligasi tersebut untuk periode 16 April 2007 - Maret 2008 adalah idA- (A minus). Pada Bulan April 2008 perusahaan telah melunasi seluruh Obligasi tersebut. 28. KEWAJIBAN IMBALAN PASCA KERJA Perusahaan telah menghitung kewajiban sehubungan dengan undang-undang Ketenagakerjaan No.13/2003. Penilaian aktuaria atas imbalan pasca kerja pensiun tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, dilakukan oleh perusahaan konsultan aktuaria PT Dian Artha Tama, dengan menggunakan metode Projected Unit Credit. Asumsi-asumsi yang digunakan dalam perhitungan di atas adalah sebagai berikut: 2008 2007 Mortalitas CSO - 1980 Tingkat Cacat/tahun 0,01% 0,01% Tingkat Pengunduran Diri/tahun Umur 18 - 44 1% 1% Umur 45 - 54 0,05% 0,05% Tingkat Kenaikan Gaji/tahun 7% 10% Bunga Teknis/tahun 10,50% 12% Metode Projected Unit Credit a.
Beban Imbalan Pasca Kerja 2008
Induk Perusahaan Biaya jasa kini - staff (organik) Biaya jasa kini - non staff (terampil) Biaya jasa kini Perusahaan Biaya Bunga Aktiva Aktuaria Koreksi Aktuaria Sub jumlah Anak Perusahaan PT Wika Beton PT Wika Realty PT Wika Intrade PT Catur Insan Pertiwi Sub jumlah Jumlah
77
2007
1.362.392 246.450 1.608.842 2.157.288 (1.567.281) 156.850 2.355.699
919.133 221.662 1.140.795 986.205 (7.081) (194.470) 1.925.448
1.834.225 576.693 549.488 2.303.819 5.264.225 7.619.924
2.064.232 456.696 470.390 2.991.319 4.916.767
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
b.
Jumlah kewajiban yang diakui di Neraca
Induk Perusahaan Nilai sekarang kewajiban imbalan pasca kerja Nilai wajar aktiva kewajiban imbalan pasca kerja Status Pendanaan Koreksi aktuaria yang belum diakui Sub jumlah
2008
2007
24.554.499
17.977.396
(9.890.331) 14.664.168 (11.702.727) 2.961.441
(13.060.679) 4.916.717 (4.110.867) 805.850
2008 Anak Perusahaan PT Wika Beton PT Wika Realty PT Wika Intrade PT Catur Insan Pertiwi Sub jumlah Jumlah c.
1.827.505 481.422 463.727 2.303.819 5.076.473 8.037.914
2007 128.638 128.638 934.489
Perubahan Kewajiban yang dicatat di Neraca 2008
Induk Perusahaan Kewajiban Imbalan paca kerja awal tahun Pembayaran Imbalan Pasca Kerja Pendapatan (beban) Imbalan Pasca Kerja Kontribusi Sub jumlah Anak Perusahaan PT Wika Beton PT Wika Realty PT Wika Intrade PT Catur Insan Pertiwi Sub jumlah Jumlah
805.850 (200.107) 2.355.698 2.961.441 1.827.505 481.422 463.727 2.303.819 5.076.473 8.037.914
2007
13.170.716 (1.236.717) 1.925.448 (13.053.598) 805.850 128.638 128.638 934.488
Pada bulan Desember 2007, Perusahaan mengadakan kerjasama dengan PT AIA Indonesia untuk pengelolaan Dana Imbalan Pasca Kerja, dengan menyetorkan dana sebesar Rp 30.671.973.624. Pada tanggal 16 Oktober 2008, sesuai surat No. PU.01.09/A.DIR.0946/2008 yang ditujukan ke Asuransi PT AIA Indonesia Perusahaan telah menutup Polis Asuransi Jiwa CAREPACK PRO terhitung tanggal 16 Oktober 2008 No Polis 62158-00 yang dikeluarkan tgl 2 Januari 2008 dan selanjutnya memerintahkan saldo Dana ke Bank Mandiri atas nama Koperasi Karyawan PT Wijaya Karya. Pada tanggal 28 Oktober 2008, PT AIA Indonesia mentransfer saldo dana senilai Rp 26.512.512.052 ke Bank Mandiri a.n Koperasi Wika, dan pada tanggal 17 Nopember 2008, sesuai surat No. PU.01.09/A.DIR.1029/2008 yang ditujukan ke PT AIA Indonesia Perusahaan meminta dana kekurangan atas saldo polis sebesar Rp 4.159.461.572.
78
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Sesuai dengan Perjanjian Kerjasama antara PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. No. TP.01.01/A.DIR.0187A/2008 dengan Koperasi Karyawan PT Wijaya Karya 005/SPK/KOKAR-WIKA/2008, dengan syarat-syarat dan ketentuan pokok sebagai berikut: -
Para pihak sepakat dengan maksud dan tujuan Perjanjian Kerjasama ini untuk melakukan kerjasama yg saling menguntungkan dan saling mendukung pengelolaan dana pesangon WIKA dengan tingkat keamanan yang tinggi dan return yang baik.
-
Jangka waktu berlaku selama 1 tahun terhitung sejak 23 Oktober 2008
-
Penempatan dana pesangon dilakukan berdasarkan arahan investasi dari Wika.
-
KOKAR dapat menempatkan dana pesangon di Koperasi Karya Mitra Satya (KKMS) untuk jangka waktu tertentu berdasarkan permintaan dari Serikat Pekerja WIKA dan Anak Perusahaan WIKA serta mendapat persetujuan WIKA
-
Besar Dana Pesangon Wika yang dikelola adalah Rp 26.512.512.050
-
Para pihak sepakat bahwa pengembangan dana pesangon tersbut dilakukan dengan tingkat pengembangan sebesar 10% per tahun sebelum pajak
-
Besaran pengembangan dapat dilakukan peninjauan setiap 3 bulan.
29. UANG MUKA PROYEK JANGKA PANJANG Akun ini terdiri dari: 2008 Rupiah Dollar Amerika Serikat Jumlah
2007
665.257.512 665.257.512
500.167.862 43.845.139 544.013.001
147.177.318 168.844.550 128.589.212 98.765.537 121.880.895 665.257.512
262.049.256 26.732.934 36.340 78.797.524 36.670.033 544.013.001
Rincian uang muka berdasarkan unit kerja adalah sebagai berikut : Departemen Sipil Umum Departemen Bangunan Gedung Departemen Utilitas Divisi Peralatan Konstruksi Departemen EPC Departemen Wilayah dan Luar Negeri Jumlah
79
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Rincian uang muka berdasarkan proyek adalah sebagai berikut : 2008 Pembangunan Jalan Tol Surabaya - Mojokerto Jawa Timur Proyek Sorek Meranti Sumatera Barat Pembangunan Gedung Pemerintah Daerah Riau Pembangunan Double Track Jogja-Kroya Pembangunan Balantang Port Pembangunan PLTU Labuhan Angin Sumut Pabrikasi Tower Meterindo Jakarta Pembangunan Mall Lucky Square Bandung Pembangunan Bendung Bendali III Pembangunan Revetment Pantai Amal Tarakan Kalimantan Renovasi RS Sahid Jakarta Pembangunan Saluran Air Panti Rao Sumbar Pabrikasi Methanol Brunei Jakarta Pabrikasi Konstruksi Baja Teluk Naga Jakarta Pikitring Pembangunan PLTU Pelabuhan Ratu Jawa Barat Pembangunan Alfamart Cikarang Jawa Barat Pro ek Pipanisasi Pertamina Balongan Ja Proyek Jawa a Barat Pembangunan Perumahan Calang Aceh (CRC 11) Pembangunan Apartemen Belleza ME Jakarta Menara Nusa Finishing Pembangunan Masjid Polres Jakarta Utara Pembangunan PCC Grinding Indocement Palimanan Pembangunan Indocement Hambalang Pemb.Pabrik Kelapa Sawit Lebak Banten Malimping Jabar Pemb. Apartement Adhiwangsa Surabaya Pemb. Mall Paragon Solo Pembangunan Apartemen Servino Jakarta Pembangunan Apartemen Trilium Pembangunan Hotel Meritus Surabaya Pembangunan Gedung Astra Jakarta Pemb. Mall Paragon Semarang Pemb. BSD Entertainment Centre Pemb. Apartemen MT Haryono Square Jakarta Pemb. RSIA YPK Mandiri Jakarta Rehabilitasi Bandara Polonia Medan Rehabilitasi Bandara Adi Sumarmo East Mottorway Aljazair Production of Concrete Pipe Algeria Pemb. PLTU Jetty Labuan Pemb. PLTU Labuan Banten Pemb. PLTU Sulawesi Utara Pemb. RFO II Gresik Pemb. Cement Mill Palimanan Pemb. GPPP Switchyards
80
60.000.000 968.713 876.893 240.309 1.549.531 347.761 3.426.037 1.300.779 708.265 1.050.193 906.342 883.247 24.041.204 645.653 9 037 572 9.037.572 4.579.136 35.370 190 71.418 8.031.689 828.240 5.940.848 38.773.139 6.126.727 16.477.273 6.434.084 6.492.906 18.365.333 20.559.926 2.408.108 7.373.645 2.085.602 4.477.273 35.977.574 77.305.646 25.054.149 17.398.576 15.024.707 39.017.302 17.813.342 10.200.000 906.307 493.741.005
2007 40.000.000 12.106.960 7.699.176 3.912.332 5.793.448 4.614.636 3.673.605
7.226.909 108.438.348 87.516.751 43.963.970 324.946.135
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2008 493.741.005 16.483.562 48.149.657 167.536 11.054.051 423.822 5.900.278 26.303.636 1.584.421 3.484.689 2.414.400 9.003.175 14.941.965 12.047.271 3.143.173 1.179.113 15.200.000 35.757 665.257.512
Pemb. PLTU Kalimantan Selatan Pemb. Gardu Induk Muara Karang Jakarta Pemb. PKS PT Buana Karya (Kalsel) Proyek Pengendali Banjir Kanal Timur Proyek Perumahan Calang NAD Pemb. Mall Balikpapan Kalimantan Proyek Amplas FO Sumatera Utara Proyek Normalisasi Kali Cisadane Hilir Proyek Perumahan Kahju NAD Pabrikasi Tower Matrindo Proyek Dermaga Sampit Kalimantan Proyek Kelinjau Proyek Jalan BSD City Tangerang Proyek Ware House Soho Jakarta PLTU Indramayu Jawa barat Proyek Biodiesel Pabrik Ciliandra Group Proyek NPK Gresik Jawa Timur Pabrikasi Steel Trust Lambesso Dermaga Calang Proyek Berau Proyek Jl Layang OLC KPC Proyek Jalan Alam Sutera Tangerang Proyek Collection Road Wahau Proyek TPO3 Jakarta Tower Excelcomindo Proyek Rumah Lamno NAD Lain-lain Dibawah Rp.1.000.000 Jumlah
2007 324.946.135 73.004.076 31.948.174 25.318.995 12.115.409 11.915.717 10.160.125 7.600.929 7.517.228 6.883.636 4.840.360 3.148.916 2.951.149 2.533.390 2.331.295 2.273.700 2.159.969 2.080.998 1.529.924 1.843.420 1.134.307 5.775.150 544.013.001
Konsekuensi apabila pekerjaan konstruksi tidak dapat diselesaikan secara tepat waktu adalah denda keterlambatan (yang umumnya sebesar 0,1% dari nilai kontrak awal per hari keterlambatan) sampai maksimal 5% dari nilai kontrak awal.
30 KEWAJIBAN JANGKA PANJANG 2008
2008
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
30.000.000
-
Dikurangi : Bagian jatuh tempo dalam waktu satu tahun Bagian jangka panjang
23.574.000 6.426.000
-
PT Wika Intrade memperoleh fasilitas kredit investasi dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., sesuai Akte Perjanjian Kredit antara PT WIKA Intrade dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk No.: CBG.ONE/SPPK.RD2.087/2008 tanggal 16 Juli 2008, dengan jangka waktu sejak penandatanganan Perjanjian Kredit sampai dengan 23 Maret 2010, tingkat suku bunga 11% p.a., Angsuran pokok dilakukan setiap tanggal 23 pada setiap triwulan. jaminan Cross default dan cross collateral dengan fasilitas Kredit Modal Kerja (lihat Catatan 20).
81
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31. HAK MINORITAS Akun ini merupakan kewajiban pada pemegang saham minoritas atas kekayaan pada anak perusahaan, yang diperhitungkan berdasarkan persentase modal yang disetor. Sehubungan dengan dilaksanakannya Program MESOP (Management Employee Stock Option Program) yaitu opsi kepemilikan saham Wika Induk di Perusahaan Anak oleh Manajemen dan Pegawai Wika, maka persentase hak minoritas mengalami kenaikan sebesar rata-rata 21,6%. Rincian hak minoritas pada Perusahaan anak:
PT WIKA Beton PT WIKA Intrade PT WIKA Realty PT Catur Insan Pertiwi PT Wika Building Jumlah
2008
2007
38.494.682 23.779.376 14.827.339 5.154.808 500.000 82.756.205
30.083.463 23.052.552 11.811.375 64.947.389
32. MODAL SAHAM Susunan pemegang saham pada tanggal 31 Desember 2008 berdasarkan catatan yang dibuat oleh PT Datindo Entrikom, biro admnistrasi efek, sesuai surat No. DE/I/09-0055 tanggal 8 Januari 2009, adalah sebagai berikut: Jumlah Saham Saham Preferen (Seri A Dwiwarna) Pemerintah Republik Indonesia Saham Biaya (Seri B) Pemerintah Republik Indonesia Komisaris: Ir. Agoes Widjanarko. MIP (Komisaris Utama) Pontas Tambunan, SH. MM. (Komisaris) Soepomo, SH, SP.N, L.LM (Komisaris) Direksi R. Ganda Kusuma (Direktur Keuangan) Budi Harto (Direktur Operasi I) Slamet Maryono (Direktur Operasi II) Tonny Warsono (Direktur SDM dan Pengembangan) Karyawan Masyarakat Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
82
Nilai Nominal Rupiah Penuh
%
1
100
0,00%
3.999.999.999
399.999.999.900
68,42%
1.013.500 1.865.000 912.000
101.350.000 186.500.000 91.200.000
0,02% 0,03% 0,02%
793.000 904.000 4.742.000 4.742.000 183.769.500 1.647.413.000 5.846.154.000
79.300.000 90.400.000 474.200.000 474.200.000 18.376.950.000 164.741.300.000 584.615.400.000
0,01% 0,02% 0,08% 0,08% 3,14% 28,18% 100%
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Susunan pemegang saham pada tanggal 31 Desember 2007 berdasarkan catatan yang dibuat oleh PT Datindo Entrikom, biro admnistrasi efek, sesuai surat No. DE/I/08-0035 tanggal 8 Januari 2008, adalah sebagai berikut: Jumlah Saham Saham Preferen (Seri A Dwiwarna) Pemerintah Republik Indonesia Saham Biaya (Seri B) Pemerintah Republik Indonesia Komisaris: Ir. Agoes Widjanarko. MIP (Komisaris Utama) Pontas Tambunan, SH. MM. (Komisaris) Soepomo, SH, SP.N, L.LM (Komisaris) Direksi Ir. Aloysius Sutjipto, MM, MT Ir. Slamet Maryono (Direktur Keuangan) Ir. Sutedjo Wirokusumo, MM (Direktur Operasi I) Ir. Djokomulyono, MM (Direktur Operasi II) Ir. Tonny Warsono (Direktur SDM & Pengembangan) Karyawan Masyarakat Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
Nilai Nominal Rupiah Penuh
%
1
100
0,00%
3.999.999.999
399.999.999.900
68,42%
1.013.500 1.865.000 912.000
101.350.000 186.500.000 91.200.000
0,02% 0,03% 0,02%
5.269.000 4.742.000 4.742.000 4.742.000 4.742.000 183 769 500 183.769.500 1.634.357.000 5.846.154.000
526.900.000 474.200.000 474.200.000 474.200.000 474.200.000 18 376 950 000 18.376.950.000 163.435.700.000 584.615.400.000
0,09% 0,08% 0,08% 0,08% 0,08% 3 14% 3,14% 27,96% 100%
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 7 Januari 1998 telah disetujui peningkatan modal dasar Perusahaan menjadi Rp.260.000.000.000 (rupiah penuh) yang terdiri dari 260.000 saham dengan nilai Rp.1.000.000 (rupiah penuh) per saham serta peningkatan modal disetor dan modal ditempatkan menjadi Rp.68.000.000.000 (rupiah penuh). Peningkatan modal dasar, modal ditempatkan, dan modal yang disetor tersebut telah dikukuhkan dengan akta Nomor 55 tanggal 18 Maret 1998 oleh notaris Imas Fatimah, S.H. dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Nomor: C2-19202 HT.01.04.Th.98 tanggal 12 Oktober 1998. Berdasarkan akta perubahan anggaran dasar Nomor 6 tanggal 1 Juni 2001 oleh Nila Noordjasmani Soeyasa Besar, S.H. notaris pengganti dari Imas Fatimah, S.H. yang telah disetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perseroan dari Rp.68.000.000.000 (rupiah penuh) yang terbagi atas 68.000 saham menjadi Rp.69.523.000.000 (rupiah penuh) terbagi atas 69.523 saham. Penambahan modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp.1.523.000.000 (rupiah penuh) berasal dari tambahan penyertaan modal Pemerintah Nomor 85 Tahun 2000 tanggal 28 September 2000. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 14 Juni 2007 telah disetujui dan disahkan perubahan nilai nominal saham Perusahaan dari Rp.1.000.000 (rupiah penuh) setiap saham menjadi Rp. 100 (rupiah penuh) setiap saham, Peningkatan Modal Dasar Perusahaan dari Rp. 260.000.000.000 (rupiah penuh) menjadi Rp. 1.600.000.000.000 (rupiah penuh). Peningkatan Modal Ditempatkan dan Disetor dalam Perusahaan yang dilakukan oleh Negara Republik Indonesia, yaitu dari Rp. 69.523.000.000 (rupiah penuh) yang terbagi atas 69.523 (rupiah penuh) saham menjadi sebesar Rp. 400.000.000.000 (rupiah penuh) yang terbagi atas 4.000.000.000 saham, terdiri dari saham seri A Dwiwarna 1 saham dan saham seri B 3.999.999.999 saham. Peningkatan Modal ditempatkan dan disetor dalam perseroan sebesar Rp. 330.477.000.000 ( rupiah penuh) berasal dari :
83
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
i.
Kapitalisasi selisih (keuntungan) penilaian Kembali Aktiva Tetap sebesar Rp 87.635.040.495 (rupiah penuh);
ii
Kapitalisasi selisih positif ekuitas anak perusahaan sebesar Rp 19.246.853.100 (rupiah penuh);
iii
Kapitalisasi saldo laba perseroan sampai dengan 31 Desember 2006 sebesar Rp 223.594.543.514 (rupiah penuh);
iv
Tambahan modal disetor sebesar Rp 562.891 (rupiah penuh) sebagai akibat selisih kekayaan sisa hasil likuidasi PT Kertas Gowa;
Perusahaan melakukan penilaian kembali atas aktiva tetapnya yang telah disetujui Menteri Negara Pendayagunaan BUMN dengan surat No. S-315/M-PBUMN/2000 tanggal 28 Juni 2000 dan berdasarkan ketentuan Menteri Keuangan No. 384/KMK.04/98 tanggal 14 Agustus 1998. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 14 Juni 2007, kapitalisasi selisih (keuntungan) penilaian Kembali Aktiva Tetap sebesar Rp 87.635.040.495 (rupiah penuh), dikapitalisasi sebagai setoran modal. Pada tahun 2004 PT Wika Beton telah mengalami perubahan komposisi modal dimana modal disetor meningkat dari Rp.44.500.000.000 (rupiah penuh). menjadi Rp.80.000.000.000 (rupiah penuh) yang berasal dari kapitalisasi laba ditahan dan revaluasi aktiva tetap. Perubahan ekuitas anak perusahaan tersebut mengakibatkan nilai investasi bersih perusahaan meningkat sebesar Rp.19.246.853.100 (rupiah penuh). Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 14 Juni 2007, kapitalisasi selisih positif ekuitas anak perusahaan sebesar Rp 19.246.853.100 (rupiah penuh), dikapitalisasi sebagai setoran modal.
33. MODAL SAHAM YANG DIPEROLEH KEMBALI Berdasarkan Undang - Undang Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas Pasal 37 dan 38 ("UU No. 40 Tahun 2007) dan Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Nomor : KEP-401/BL/2008 Peraturan XI.B.3 : Pembelian Kembali Saham Emiten atau Perusahaan Publik Dalam Kondisi Pasar yang berpotensi Kritis, Perusahaan memutuskan untuk melaksanakan Program Pembelian Kembali Saham (Buyback). Periode Perolehan Kembali Saham dijadwalkan tanggal 13 Oktober 2008 sampai dengan 13 Januari 2009 dengan rencana Perolehan Kembali Saham total sebanyak 143.279.000 lembar saham. Realisasi Perolehan Kembali Saham sampai dengan periode 31 Desember 2008 adalah sebanyak 127.448.000 lembar saham dengan harga perolehan keseluruhan sebesar Rp 24.206.606. Saham-saham yang diperoleh kembali tersebut dicatat dengan menggunakan metode nilai nominal (par value method) dan disajikan sebagai pengurang akun-akun sebagai berikut : -
12.744.800 11.461.806 24.206.606
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Tambahan Modal Disetor - Agio Saham Jumlah
84
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
34. TAMBAHAN MODAL DISETOR Akun ini terdiri dari: 2008 Selisih kekayaan sisa hasil likuidasi PT Kertas Gowa Kapitalisasi ke Modal Disetor Selisih nilai nominal saham dengan penerimaan hasil penawaran umum saham Alokasi beban MSOP Biaya emisi saham Biaya perolehan kembali saham beredar Jumlah
2007 563 (563)
563 (563)
590.769.280 2.368.209 (15.797.710) (11.461.806) 565.877.973
590.769.280 2.368.209 (15.797.710) 577.339.779
Lihat catatan 32 dan 33.
35. PEMBAGIAN LABA Pembagian Laba induk dan anak perusahaan dan Penggunaan Saldo Laba berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) telah diputuskan pembagian laba dan penggunaan saldo laba sebagai berikut: 2008 2007 Dividen Tantiem Direksi / Komisaris Program Kemitraan Bina Lingkungan Cadangan bertujuan Cadangan lainnya Jumlah
34.907.865 2.327.191 1.163.595 11.635.955 79.104.301
311.510 376.000 751.000 92.458.922 -
129.138.907
93.897.432
36. LABA (RUGI) BERSIH PER SAHAM DASAR Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada tahun yang bersangkutan. 2008 2007 Laba (rugi) bersih untuk perhitungan laba (rugi) per saham dasar 156.034.395 129.138.907 Jumlah rata-rata tertimbang saham untuk tujuan perhitungan laba (rugi) bersih per saham dasar Laba bersih per saham dasar (rupiah penuh)
5.832.447.019 26,75
85
2.864.116.016 45,09
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
37. PENJUALAN BERSIH 2008 Jasa Konstruksi Produk Beton Produk Realty Manufaktur dan perdagangan Mekanikal Elektrikal
4.311.332.558 1.021.729.529 352.862.085 941.228.509 62.653.025 6.689.805.706 (3.127.704) 6.686.678.002 (127.600.722) 6.559.077.280
Dikurangi potongan penjualan Sub jumlah Eliminasi Jumlah
2007 2.784.896.409 851.269.168 291.912.301 515.441.893 4.443.519.771 (1.742.530) 4.441.777.241 (157.196.018) 4.284.581.223
Sebesar Rp 1.275.364 juta atau 30% dan Rp 1.289.957 juta atau 42% dari pendapatan usaha bersih konstruksi merupakan pendapatan dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa, masing-masing untuk tahun 2008 dan 2007. Tidak ada kontrak dengan nilai bersih melebihi 10% dari penjualan bersih. 38. BEBAN POKOK PENJUALAN 2008 4.071.600.236 921.676.036 300.653.221 889.151.560 51.385.998 6.234.467.051 (121.420.317) 6.113.046.734
Jasa Konstruksi Produk Beton Realty Manufaktur dan Perdagangan Mekanikal Elektrikal Sub jumlah Eliminasi Jumlah
2007 2.556.883.995 777.618.945 249.761.636 490.653.674 4.074.918.250 (149.294.042) 3.925.624.207
39. LABA (RUGI) PROYEK KERJASAMA OPERASI Laba proyek kerjasama (Joint Operation) merupakan laba atas proyek-proyek yang dilaksanakan dengan pola kerjasama (Joint Operation). Proyek-proyek yang dikerjakan dengan pola kerjasama (Joint Operation) meliputi proyek-proyek Sipil Umum berupa, jembatan dan bendungan serta proyek Mekanikal berupa Untuk tahun 2008 dan 2007, proyek kerjasama tersebut berasal dari proyek-proyek sebagai berikut:
86
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2008 6.902.425 (6.165.438) (13.384.970) (2.587.910) 3.422.611 1.067.538 2.795.209 2.272.131 2.406.738 (1.869.029) 2.041.670 (3.099.025)
JO Proyek Cikapayang JO Proyek Suramadu Causeway sisi Surabaya JO Proyek Amandit JO Proyek Sendimen Bawakaraeng JO Proyek Suromadu BT Tengah JO Proyek Ulee-Lheu JO Proyek Jalan Tanjung Api-api JO Proyek Cut Nyak Dien JO Proyek Jl. 46 Tapaktuan Aceh Selatan JO Proyek Jembatan Lintas Barat JO Mamak Kakian JO Proyek Sabodam Bawakaraeng JO Proyek Sarmi JO Proyek Sungai Ular JO Proyek TPPi JO Proyek Lainnya dibawah Rp.1.000.000 Jumlah
2007 5.053.065 9.010.790 1.225.262 1.469.861 1.319.353 (2.093.201) 1.364.244 17.349.374
40 BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 40. 2008 112.264.963 27.185.065 7.045.225 3.886.299 2.029.931 152.411.483
Personalia Fasilitas Kantor Penelitian dan Pengembangan Informatika Keuangan Jumlah
2007 92.490.543 19.109.890 7.331.120 3.931.000 1.883.071 124.745.623
41. PERJANJIAN KERJASAMA Perusahaan melakukan perjanjian kerja sama dengan berbagai pihak sebagaimana tersebut pada masingmasing perjanjian, berupa penyerahan dana kepada Pengelola sesuai kewajiban yang tertuang dalam perjanjian kerja sama menurut porsi yang ditetapkan. Pengelola proyek dibentuk dengan anggota yang berasal dari masing-masing pihak yang melakukan perjanjian kerja sama. Pengelola proyek ini melaksanakan kegiatan pembangunan proyek yang berasal dari Pemberi Kerja (Owner) dan bertanggung jawab sepenuhnya terhadap seluruh kegiatan tersebut termasuk laporan pertanggungjawaban keuangan dan proyek kepada masing-masing pihak yang melakukan perjanjian kerja sama.
87
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Perjanjian kerjasama antara lain, sebagai berikut: Porsi Nama Project / Nama Kerja sama
Bagi Hasil (%)
Status
50% : 50%
Selesai
51% : 49%
Selesai
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk - PT LKD
75% : 25%
Selesai
Sub Proyek Batang Tongar Irigation
55% : 45%
Berjalan
33.3%:33.3%:33.3.%
Selesai
50% : 50%
Selesai
25%:25%:25%:25%
Berjalan
49% : 51%
Selesai
No. 1
Pasteur-Cikapayang-Surapati Elevated Road & Bridge Project PT Wijaya Karya (Persero) Tbk - PT Waskita Karya
2
Sumatera East Coast Highway Proyek-CA.01 PT Wijaya Karya (Persero) Tbk - PT Hutama Karya
3
4
Pekerjaan Jembatan Ogan-Tanjung Raja
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk - PT Adhikarya (Persero) Tbk 5
Proyek Jembatan Suromadu Sisi Surabaya PT Wijaya Karya (Persero) Tbk - PT Hutama Karya - PT Agra Budhi
6
Tuban, Aromatic PT Wijaya Karya (Persero) Tbk -PT Adhikarya (Persero) Tbk
7
Proyek Bendung Jati Gede PT Wijaya Karya (Persero) Tbk - PT Waskita - HK - PP
8
Proyek Eastern Indonesia Region (Karajae) PT Wijaya Karya (Persero) Tbk - PT Nindya Karya
9
Proyek TPPI Tuban Aromatic TPPI.1 PT Wijaya Karya (Persero) Tbk-PT IKPT -PT Adhikarya
35% : 30% : 35%
Selesai
10 Proyek TPPI Tuban Aromatic TPPI.2 PT Wijaya Karya (Persero) Tbk-PT IKPT -PT Adhikarya
35% : 30% : 35%
Selesai
11 Wika PP Sacna JO Panti Rao PT Wijaya Karya (Persero) Tbk-PT PP - PT Sacna
15% : 42% : 43%
Berjalan
12 Wika Mirai, Proyek Amandit PT Wijaya Karya (Persero) Tbk - PT Nindya Karya
51% : 49%
Berjalan
98% : 2%
Berjalan
13 Wika Sacna, Proyek Bendung Mamak PT Wijaya Karya (Persero) Tbk - PT Sacna
88
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Porsi Nama Project / Nama Kerja sama
No.
Bagi Hasil (%)
Status
51% : 49%
Selesai
75% : 25%
Selesai
60% : 40%
Selesai
33.3% : 33.3% : 33.3.%
Berjalan
32.75% : 67.25%
Berjalan
25%:25%:25%:25%
Berjalan
20% : 80%
Selesai
50% : 50%
Selesai
60% : 40%
Selesai
51% : 49%
Berjalan
35% : 65%
Berjalan
55% - 45%
Berjalan
60% - 40%
Berjalan
14 Proyek Kanjiro PT Wijaya Karya (Persero) Tbk - PT Nindya Karya 15 Proyek Bawakaraeng PT Wijaya Karya (Persero) Tbk - PT BK 16 Proyek Cut Nyak Dien PT Wijaya Karya (Persero) Tbk - PT PELITA 17 Proyek Suramadu Causeway PT Wijaya Karya (Persero) Tbk - PT Agrabudi - PT Hutama Karya 18 Proyek Sungai Ular PT Wijaya Karya (Persero) Tbk - PT Adhi Karya Tbk 19 Proyek Suromadu Bentang Tengah PT Wijaya Karya (Persero) Tbk - PT Hutama Karya - PT Waskita Karya - PT Adhi Karya Tbk 20 Proyek Tanjung Api-api PT Wijaya Karya (Persero) Tbk - PT CIA 21 Proyek Cokroyasan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk - PT Pembangunan Perumahan 22 Proyek Ulee Lheu NAD PT Wijaya Karya (Persero) Tbk - PT Pelita 23 Proyek Berau PT Wijaya Karya (Persero) Tbk - PT Karka 24 Proyek Sabo PT Wijaya Karya (Persero) Tbk - PT Hazama 25 Proyek Sungai Kayang Bulungan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk - Himpun Karya 26 Proyek Jln. Nintombong - Sarmi PT Wijaya Karya (Persero) Tbk - Bumi Intan Perkasa
89
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Porsi No.
Nama Project / Nama Kerja sama
Bagi Hasil (%)
Status
35% - 65%
Berjalan
33%-40%-27%
Berjalan
60% - 40%
Berjalan
60% - 40%
Berjalan
55% - 45%
Berjalan
42.5%-32.5%-25%
Berjalan
49%-51%
Berjalan
49%-51%
Berjalan
33%-34%-33%
Berjalan
27 Proyek Bendungan Sabo - Bawakaraeng PT Wijaya Karya (Persero) Tbk - Hazama 28 Proyek Pati - Rembang PT Wijaya Karya (Persero) Tbk - Adhikarya- DGI 29 Proyek Liang Anggang Pelairi PT Wijaya Karya (Persero) Tbk - Raden Panji Suprapto 30 Proyek Pangkalan Bun PT Wijaya Karya (Persero) Tbk - Jaya Konstruksi 31 Proyek Cikro Girder PT Wijaya Karya (Persero) Tbk - Nindya Karya 32 Proyek Jembatan Lintas Barat Sulsel PT Wijaya Karya (Persero) Tbk - Brantas - Mahir 33 Proyek Bosem Morokembangan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk - Adhikarya 34 Proyek Fly Over Cengkareng PT Wijaya Karya (Persero) Tbk - PP 35 Proyek Jalan Merve Surabaya PT Wijaya Karya (Persero) Tbk - PP - Kartikabhakti
42. AKTIVA DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING Pada tahun 2008 dan 2007 Perusahaan dan Anak Perusahaan mempunyai aktiva dan kewajiban dalam mata uang asing sebagai berikut : 2008 2007 Mata Uang Ekuivalen Mata Uang Ekuivalen Asing Rupiah Asing Rupiah AKTIVA Kas dan Setara Kas 11.662,63 127.705.778 11.691.888 110.125.889 US Dollar 156.431,68 18.962.648 468.082 38.884 Yen Jepang 567,98 8.765.144 575.489 7.918.731 Euro Eropa Dinar 50.160,07 7.837.009 SGD 1,97 14.994
90
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2008 Mata Uang Asing
2007 Ekuivalen Rupiah
Mata Uang Asing
Ekuivalen Rupiah
Piutang Usaha US Dollar Euro Yen Jepang
4.390,89 85,78 162.507,11
48.080.256 1.323.789 19.699.111
4.922.763
46.367.503
Piutang Retensi US Dollar Yen Jepang
1.112,25 51.660,96
12.179.187 6.262.342
2.104.341 111.754.053
19.820.788 9.283.409
17.165,77 370.599,75 653,77 50.160,07 1,97
187.965.222 44.924.101 10.088.933 7.837.009 14.994
18.718.991 112.222.135 575.489
176.314.180 9.322.293 7.918.731
8.056.731 332.187
60.061.063 2.527.277
8.056.731 332.187
60.061.063 2.527.277
-
-
-
-
71.821.005 112.222.135 575.489
676.482.042 9.322.293 7.918.731
Jumlah Aktiva Valas US Dollar Yen Jepang Euro Eropa Dinar SGD KEWAJIBAN Hutang Usaha US Dollar Sin Dollar Jumlah Kewajiban Valas US Dollar Sin Dollar Yen Jepang Aktiva (Kewajiban) Valas Bersih US Dollar Yen Jepang Euro Eropa Dinar SGD
(8.039.565) 38.413
127.904.159 42.396.825
50.160,07 1,97
7.837.009,00 14.994,00
91
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
43. INFORMASI SEGMEN USAHA a.
Informasi mengenai segmen industri Perseroan dan anak perusahaan sebagai berikut: 2008 Konstruksi
Industri
(Dalam Jutaan Rupiah) Eliminasi Konsolidasi
Real Estate Perdagangan Mekanikal
Pendapatan Bersih
4.311.333
1.021.730
350.157
940.806
62.653
(127.601)
6.559.077
Beban Kontrak & Usaha
(4.185.143)
(944.064)
(312.814)
(897.042)
(56.585)
127.601
(6.268.048)
Laba (Rugi) Proyek KSO
(3.099)
-
-
-
-
-
(3.099)
Total Laba Usaha
123.091
77.665
37.343
43.764
6.068
Pendapatan (beban) Lain-lain
79.519
(4.232)
(8.308)
(32.618)
11
Laba Sebelum Pajak
202.610
73.433
29.035
11.146
6.079
Pajak Kini
(37.528)
(18.881)
(11.085)
(3.931)
(1.302)
-
(72.727)
(8.955)
(2.940)
2.549
466
(154)
-
(9.035)
156.127
51.611
20.499
7.681
4.623
(11 148) (11.148)
(4 428) (4.428)
(1 659) (1.659)
(1 383) (1.383)
40.463
16.071
6.022
3.240
Pajak Tangguhan Laba Sebelum Hak Minoritas Hak Minoritas anak Perusahaan Laba Bersih
156.127
Konstruksi
Industri
287.930 (65.888)
(31.515) 256.415
174.653 -
(18 618) (18.618) 156.035
(Dalam Jutaan Rupiah) Eliminasi Konsolidasi
Real Estate Perdagangan Mekanikal
Informasi Lainnya Aktiva Segmen
3.715.142
1.370.998
421.880
650.195
34.603
(441.103)
5.751.716
Asosiasi
321.720
-
-
-
-
(302.012)
19.709
Jumlah Aktiva
4.036.862
1.370.998
421.880
650.195
34.603
Kewajiban Segmen
2.602.128
1.176.376
318.122
606.502
17.374
Investasi pada Perusahaan 5.771.424 (416.476)
4.304.026
2007 Konstruksi
Industri
Real Estate
Perdagangan
(Dalam Jutaan Rupiah) Eliminasi Konsolidasi
Pendapatan Bersih
2.784.896
851.269
291.912
513.699
(157.196)
4.284.581
Beban Kontrak & Usaha
2.664.028
797.241
260.765
496.481
(157.196)
4.061.319
Laba (Rugi) Proyek KSO
17.349
-
-
-
-
17.349
Total Laba Usaha
138.218
54.028
31.148
17.218
-
240.612
Pendapatan (beban) Lain-lain
(24.516)
(2.585)
(4.544)
397
(21.416)
(52.664)
Laba Sebelum Pajak
113.702
51.443
26.604
17.615
-
187.948
92
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Konstruksi Beban Pajak Tahun Berjalan Pajak Tangguhan Laba Sebelum Hak Minoritas
Perdagangan
(Dalam Jutaan Rupiah) Eliminasi Konsolidasi
(14.108) (1.287) 36.048 (7.786)
(7.757) (172) 18.675 (4.034)
(3.226) (2.058) 12.331 (2.664)
-
(40.352) (3.973) 143.623 (14.484)
97.984
28.262
14.641
9.668
-
129.139
Konstruksi Informasi Lainnya Aktiva Segmen Investasi pada Perusahaan Asosiasi
Real Estate
(15.261) (457) 97.984
Hak Minoritas anak Perusahaan Laba Bersih
Industri
Industri
Real Estate
Perdagangan
(Dalam Jutaan Rupiah) Eliminasi Konsolidasi
2.989.900
747.052
322.310
248.800
350.537
4.658.600
Jumlah Aktiva
179.013 3.168.913
747.052
322.310
248.800
-
179.013 4.837.614
Kewajiban Segmen
1.650.760
450.277
151.529
153.035
129.833
2.535.435
b.
Informasi mengenai segmen geografis Perseroan dan anak perusahaan sebagai berikut: (Dalam Jutaan Rupiah) Jawa
Luar Jawa lainnya
Luar Negeri
Eliminasi
Konsolidasi
Tahun 2008 Pendapatan bersih Laba kotor Aktiva
4.454.183 288.624 6.514.085
2.076.077 137.757 388
156.418 25.830 66
(127.601) (9.278) (743.115)
6.559.077 442.932 5.771.424
Tahun 2007 Pendapatan bersih Laba kotor Aktiva
2.914.933 233.089 3.968.623
314.285 90.652 595.379
542.811 43.117 285.415
512.553 (7.902) (716.354)
4.284.581 358.957 4.133.064
93
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
44. SIFAT DAN TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA Sifat Hubungan Istimewa Sifat hubungan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut: a. b.
c. d.
Pemerintah RI diwakili oleh Menteri BUMN merupakan pemegang saham Perusahaan dan BUMN lain memiliki hubungan afiliasi melalui penyertaan modal Pemerintah RI. Perusahaan yang menempatkan dana dan memiliki pinjaman dana pada bank-bank yang dimiliki oleh Pemerintah atau dari bank-bank yang dimiliki oleh BUMN dengan persyaratan dan tingkat bunga normal sebagaimana yang berlaku untuk nasabah pihak ketiga. Perusahaan yang mengadakan perjanjian dalam rangka usaha, dengan BUMN-BUMN lain maupun anak perusahaan BUMN serta badan-badan lembaga-lembaga pemerintah yang berwenang. Mempunyai anggota pengurus yang sama dengan Perusahaan Anak, yaitu Direksi Perusahaan menjadi Komisaris pada Perusahaan Anak.
Ikhtisar pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa dengan Perusahaan adalah sebagai berikut : Pihak hubungan istimewa
Sifat hubungan istimewa
Transaksi
PT Bank Mandiri ((Persero)) Tbk. PT Bank Tabungan Negara (Persero) PT Bank Negara Indonesia (Persero) PT Bank Syariah Mandiri PT Bank BNI (Persero) Tbk. PT Bank Jatim PT Bank BTN (Persero) PT Bank BPD Sumsel PT Bank BPD Jabar PT Bank BPD Aceh PT Bank BPD Kaltim PT Bank BRI (Persero) PT Bank Bukopin Sekretaris Negara Pemprov. DKI Jakarta PT Hutama Karya PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) PT Adhi Karya (Persero) Tbk. PT Pembangunan Perumahan PT Waskita Karya Dinas Perhubungan DKI Jakarta PT.Pertamina Unit V Balikpapan PT Istaka karya Departemen Kimpraswil PT Pertamina DOH Jawa Barat BPKP Pemprov. Sumatera Selatan Pemkab Singkil (NAD)
Kepemilikan p sama terikat Kepemilikan sama terikat Kepemilikan sama terikat Kepemilikan sama terikat Kepemilikan sama terikat Kepemilikan sama terikat Kepemilikan sama terikat Kepemilikan sama terikat Kepemilikan sama terikat Kepemilikan sama terikat Kepemilikan sama terikat Kepemilikan sama terikat Kepemilikan sama terikat Kepemilikan sama terikat Kepemilikan sama terikat Kepemilikan sama terikat Kepemilikan sama terikat Kepemilikan sama terikat Kepemilikan sama terikat Kepemilikan sama terikat Kepemilikan sama terikat Kepemilikan sama terikat Kepemilikan sama terikat Kepemilikan sama terikat Kepemilikan sama terikat Kepemilikan sama terikat Kepemilikan sama terikat Kepemilikan sama terikat
Rekening g koran, p pinjaman j dana Rekening koran, pinjaman dana Rekening koran, pinjaman dana Rekening koran, pinjaman dana Rekening koran Rekening koran Rekening koran Rekening koran Rekening koran Rekening koran Rekening koran Rekening koran Rekening koran Jasa konstruksi Jasa konstruksi Jasa konstruksi Jasa konstruksi Jasa konstruksi Jasa konstruksi Jasa konstruksi Jasa konstruksi Jasa konstruksi Jasa konstruksi Jasa konstruksi Jasa konstruksi Jasa konstruksi Jasa konstruksi Jasa konstruksi
94
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Pihak hubungan istimewa Sifat hubungan istimewa PT Jasa Marga (Persero), Tbk. Kepemilikan sama terikat Pemprov. Riau Kepemilikan sama terikat Departemen Perhubungan Kepemilikan sama terikat Bank Indonesia Kepemilikan sama terikat Pemda Kaltim Kepemilikan sama terikat Pemda Riau Kepemilikan sama terikat PT Petrokimia Gresik (Persero) Kepemilikan sama terikat Pemerintah Kabupaten Berau Kepemilikan sama terikat Dirjen Sumber Daya Air Kepemilikan sama terikat Pemprov. Sumsel Kepemilikan sama terikat Dinas Bina Marga Kab Kutai Timur Kepemilikan sama terikat Pelindo II Kepemilikan sama terikat Pelindo III Kepemilikan sama terikat Dit Jen Perhubungan Darat Kepemilikan sama terikat Universitas Gadjah Mada Kepemilikan sama terikat Dep. Pek Umum Kepemilikan sama terikat Pemprov. Sumbar Kepemilikan sama terikat PU Prop Kaltim Kepemilikan sama terikat Pemkab. Muba Kepemilikan sama terikat Dephub. BRR Kepemilikan sama terikat P Pemprov. K Kaltim lti K Kepemilikan ilik sama tterikat ik t Pemda Riau Kepemilikan sama terikat Pemda. Jogya Kepemilikan sama terikat Pemkab. Singkil (Aceh) Kepemilikan sama terikat Pemkab. Dairi (Aceh) Kepemilikan sama terikat BPD Jawa Barat Kepemilikan sama terikat Dept. PU Dirjen Cipta Karya Kepemilikan sama terikat Satuan Kerja Sementara Pengembangan & Pengelolaan Sumber Air Jratunseluna Kepemilikan sama terikat
Transaksi Jasa konstruksi Jasa konstruksi Jasa konstruksi Jasa konstruksi Jasa konstruksi Jasa konstruksi Jasa konstruksi Jasa konstruksi Jasa konstruksi Jasa konstruksi Jasa konstruksi Jasa konstruksi Jasa konstruksi Jasa konstruksi Jasa konstruksi Jasa konstruksi Jasa konstruksi Jasa konstruksi Jasa konstruksi Jasa konstruksi J Jasa k konstruksi t k i Jasa konstruksi Jasa konstruksi Jasa konstruksi Jasa konstruksi Jasa konstruksi Jasa konstruksi
Jasa konstruksi
Transaksi-transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa
KAS DAN SETARA KAS Bank - Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) PT Bank BNI (Persero) Tbk. PT Bank Jatim PT Bank BTN (Persero) PT Bank BPD Sumsel PT Bank BPD Jabar PT Bank BPD Aceh PT Bank BPD Kaltim PT Bank BPD Riau PT Bank BRI (Persero) PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Bukopin
95
2008
2007
127.730.243 6.396.050 1.605 1.659.140 5.143 71.442 2.098.617 7.205.702 16.008.777 23.532.661 724.548 353.540
171.545.993 30.554.878 1.605 1.507.543 1.552.852 760.476 4.234.571 12.621 114.308 44.680 -
% terhadap Total Aktiva 2007 2008
2,21% 0,11% 0,00% 0,03% 0,00% 0,00% 0,04% 0,12% 0,28% 0,41% 0,01% 0,01%
4,15% 0,74% 0,00% 0,04% 0,04% 0,02% 0,10% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00%
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2008 Bank - US Dollar PT Bank Mandiri (Persero) PT Bank BNI (Persero) Tbk. PT Bank BRI (Persero) PT Bukopin Deposito Berjangka Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) PT Bank Mandiri Syariah (Persero) PT Bank BNI (Persero) Tbk. PT Bank BRI (Persero) PT Bank BTN (Persero) PT Bank BPD Jabar Jumlah PIUTANG USAHA PT Pertamina (Persero) PT Istaka karya PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Pembangunan Perumahan PT Adhi Karya (Persero) Tbk. PT Waskita Karya PT Rekayasa Industri PT Nidya Karya PT Brantas Abipraya PT Pertamina Unit V Balikpapan PT Hutama Karya Dirjen PU Cipta Karya Jakarta Cipta Karya - Kabupaten Dairi DPU dan Kimpraswil Kaltim PT Petrokimia Gresik Dep.Kim.Pras.Wilayah Riau Sekretaris Negara Departemen Kimpraswil Pemkab Singkil (NAD) Pemprov. Sumatera Selatan Pemprov. DKI Jakarta Dinas Perhubungan DKI Jakarta Dit Jen Perhubungan Darat Hubungan Istimewa lainnya dibawah Rp 1.000.000 Jumlah
96
2007
% terhadap Total Aktiva 2008 2007
72.706.597 119.092 30.075.680 -
16.666.689 68.901.873 1.250.999 -
1,26% 0,00% 0,52% 0,00%
0,40% 1,67% 0,03% 0,00%
207.477.000 45.886.183 102.342.481 171.264.645 782.000 2.251.000 818.692.146
471.500.000 206.750.000 975.399.088
94.273.980 19.475.175 18.739.359 17.246.886 11.364.158 9.142.026 7.580.765 5.298.833 4.881.180 3.725.931 1.772.534 1.716.925 1.456.072 1.285.540 1.164.671 1.071.776 -
6.087.212 7.144.412 2.940.830 7.225.968 4.766.494 7.305.716 7.675.108 1.682.738 2.438.498 3.833.194 5.530.184 5.693.428 7.456.798 31.786.357
1,63% 0,34% 0,32% 0,30% 0,20% 0,16% 0,13% 0,09% 0,08% 0,06% 0,03% 0,03% 0,03% 0,02% 0,02% 0,02% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00%
0,00% 0,15% 0,17% 0,07% 0,17% 0,12% 0,00% 0,00% 0,00% 0,18% 0,19% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,04% 0,06% 0,09% 0,13% 0,14% 0,18% 0,77%
7.428.838 207.624.649
3.472.510 105.039.447
0,07% 3,54%
0,13% 2,59%
3,59% 11,41% 0,80% 5,00% 1,77% 0,00% 2,97% 0,00% 0,01% 0,00% 0,04% 0,00% 14,19% 23,60%
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2008
2007
% terhadap Total Aktiva 2008 2007
PIUTANG RETENSI PT Jasa Marga (Persero), Tbk. Pemprov. Riau Departemen Perhubungan PT Pelindo II PT Pelindo III Bank Indonesia Pemda Kaltim Pemda Riau PT Petrokimia Gresik (Persero) Pemerintah Kabupaten Berau Pemprov. Sumsel Dit Jen Perhubungan Darat DPU Bina Marga Kab Medan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) PT Pertamina DOH Jawa Barat BPLS Dep.Kim.Pras.Wilayah Riau Pemda DKI Jakarta Pihak istimewa lainnya dibawah Rp 1.000.000 Jumlah
1.532.653 10.326.662 2.799.558 226.659 3.666.351 820.343 2.442.898 2.018.027 5.974.876 11.781.830 2.054.154 6.654.266 5.386.532 2.995.951 44.868.474
6.801.857 4.322.631 7.445.114 6.306.640 2.784.396 2.495.736 6.917.228 2.347.252 1.708.195 436.738 3.302.688 44.868.474
0,03% 0,00% 0,00% 0,18% 0,05% 0,00% 0,00% 0,00% 0,06% 0,01% 0,00% 0,04% 0,03% 0,10% 0,20% 0,04% 0,12% 0,09% 0,05% 1,09%
0,16% 0,10% 0,18% 0,15% 0,00% 0,07% 0,06% 0,17% 0,06% 0,04% 0,01% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,08% 1,05%
387.920 9.022.806 46.290.122 9.682.908 16.159.651 1.420.370 6.807.992 14.182.614 18.024.277 4.723.126 8.381.288 1.105.548
3.685.681 31.716.549 13.062.024 41.950.779 8.714.617 9.351.106 3.917.825 18.230.078 6.803.967 3.722.444 2.683.690 4.099.990 -
0,00% 0,01% 0,16% 0,80% 0,17% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,28% 0,02% 0,12% 0,25% 0,31% 0,08% 0,15% 0,02%
0,09% 0,77% 0,32% 1,02% 0,21% 0,23% 0,09% 0,44% 0,16% 0,09% 0,06% 0,10% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00%
TAGIHAN BRUTO KEPADA PEMBERI KERJA PT Jasa Marga (Persero), Tbk. Pelindo II (Persero) Pelindo III (Persero) Dit Jen Perhubungan Darat Universitas Gadjah Mada Dep. Pek Umum Pemprov. Kaltim Pemda Riau Pemkab. Singkil (Aceh) Pemkab. Dairi (Aceh) BPD Jawa Barat Dept. PU Dirjen Cipta Karya Pemda DKI Jakarta PT Angkasa Pura I PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Dikpora Kab. Kuantan Singingi (RIAU) Dep.Kim.Pras.Wilayah Riau DPU Bina Marga Kab Medan DPU dan Kimpraswil Kaltim PT Perkebunan Nusantara (Persero)
97
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2008 Pabrik Pemda Kaltim Pelanggan Realty Pemerintah RI, Satuan Kerja Sementara Pengembangan & Pengelolaan Sumber Air Jratunseluna Pihak istimewa lainnya dibawah Rp 1.000.000 Jumlah
% terhadap Total Aktiva 2008 2007
2007
1.404.354 5.761.649 14.063.206
-
11.024.967
0,02% 0,10% 0,24% 0,00% 0,00% 0,00%
0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,27%
5.796.291 163.214.123
2.618.622 161.582.338
0,10% 2,83%
0,06% 3,91%
PINJAMAN JANGKA PENDEK 2008 PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. g Indonesia ((Persero)) Tbk PT Bank Negara PT Bank Syariah Mandiri Jumlah
46.513.501 331.348.955 14.998.947 392.861.404
% terhadap Total Kewajiban 2008 2007
2007 33.662.832 17.500.000 7.011.228 58.174.060
1,08% 7,70% 0,35% 0,00% 9,13%
0,00% 1,21% 0,63% 0,25% 2,09%
Tidak ada perbedaan kebijakan harga dan syarat transaksi antara pihak hubungan istimewa sama dan pihak ketiga. 45. PERIKATAN DAN KONTINJENSI Kontrak Konstruksi Perseroan telah mengikat kontrak konstruksi dengan berbagai pihak, kontrak ini mengikat kedua belah pihak untuk memenuhi kewajibannya dalam jangka waktu kontrak. Perusahaan memiliki komitmen untuk melaksanakan pekerjaan konstruksi dengan nilai kontrak diantaranya sebagai berikut:
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Nama Proyek PLTU Indramayu PLTU Pelabuhan ratu PLTU Labuan Jetty Labuan PLTGU Tanjung Priok
Nilai Kontrak 154.130.317 254.000.000 398.199.400 403.771.398 212.784.168 & US$ 23.353.338 144.773.151 PLTGU Muara Karang & US$ 10.694.452 358.243.183 PLTU Sulut Aceh Road/Bridge Reconstruction and Rehabili 732.642.000 Construction of Three (3) Storey Women and C 29.091.000 East West Motorway Project- Algeria 453.419.360
98
Pemberi Kerja PLN PLN PLN PLN MHI
Jangka waktu Mulai Selesai 12-Jun-07 28-Nov-09 2-Apr-08 2-Apr-10 26-Jun-07 11-Sep-09 29-Sep-07 29-Nov-09 9-Feb-09 17-Oct-11
MHI
15-Sep-07
30-Jan-09
PLN USAID Catholic Relief Services (CRS) COJAAL
30-Oct-07 22-Aug-05 6-Oct-08 1-Jul-07
30-Dec-09 30-Jun-09 20-May-09 1-Oct-09
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
No. 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51
Nama Proyek Pemberi Kerja Nilai Kontrak Production of Concrete Pipe for COJAAL.Cons 47.417.000 Consortium Japonais pour L'Au Amandit Irrigation-JO, Kalsel 126.508.000 Dept. PU, Dirjend SDA Bendung Pengendali III- Lanjutan 22.622.000 DPU SDA Kaltim Fly Over - PT. KPC 18.489.000 PT.KPC Jalan Pati - Rembang A-JO 28.009.000 DPU-Bina Marga, Jateng Jalur Ganda Cirebon-Kroya-JO 35.003.000 Departemen Perhubungan Lanjutan Pembangunan Revetment Pantai Ama 7.230.000 DPU-Tarakan Pembangunan Jalan MERR II-C dan Jl. A Yani 27.400.000 DPU Bina Marga, Surabaya Pembangunan Jalan Nimbotong-Sarmi-JO 62.819.000 DPU-Bina Marga Jayapura Pembangunan Jalan Pangkalan Lada-Jl. A.Yan 43.621.000 DPU-Bina Marga Kalteng Pembangunan Jembatan Kelinjau 35.626.000 DPU Subdin Bina Marga Pembangunan Jembatan Lintas Barat-JO 43.182.000 DPU Bina Marga-Sulsel Pemeliharaan Jalan Liang Anggang-Pleihari-JO 42.126.000 DPU-Bina Marga Kalteng Penurapan S. Kayan-Bulungan-JO 32.597.000 DPU - Kab. Bulungan Sabo Dam Bawakaraeng 7.4, 7.5-JO 16.422.000 DPU-Ditjen SDA, Sulsel Supply and Install Concrete Spun Pile-PT. INCO 12.526.000 PT. INCO Pekerjaan Jalan Collection Road Muara Wahau 592.954.544 PT Swakarsa Sinar Sentosa Normalisasi Kali Cisadane Hilir 122.479.320 DPU Dirjen SDA, BBWS CILCIS DAM Tembesi Tahap I (PILTO DYKE) Batam 224.050.039 Otorita Pengembangan Daerah 10.017.375 PT Alfa Goldland Realty Pemb. Jembatan Simpang Susun (Tahap I) Pekerjaan Jalan Beton (Alam Sutera) 3.265.824 PT Alam Sutera Realti Tbk. PROYEK JO : 53.356.100 PU Binamarga Pembangunan Ply Over Cengkareng ( PP-WIKA 51% - 49% ) 58.225.985 Pembangunan Jembatan Kakap CS Surabaya ( WIKA-TECTONIA-INTI : 40%-30%-30%) 62.099.333 Pemda Berau Kaltim Pek. Lanjutan Tahap II PSAB Kota Tj. Redeb (WIKA KARKA ARGANUSA ) 129.500.000 PT Petrokimia Gresik RFO II 57.615.322 Pertamina Pipanisasi Balongan & US$ 25.737.465 Pertamina 29.483.636 PT PN 8 PKS Malimping & US$ 7.400 PTPN 8 & US$ 4.352.744 EPC PLTU Sulut 41.952.000 PT Adaro PKS Adaro 57.000.000 PT Indocement P9-P10 PCC Grinding-Palimanan 51.000.000 PT Indocement P9C/P10B Cement Mill 25.644.144 PT Bukaka Tehnik Teluk Naga 23.053.734 PT. Sumberdaya Nusaphala The Belleza Plumbing 61.404.830 PT. Lucky Sakti Lucky Square 525.000.000 PT Adhibaladika / PT Bukit Dar The Adhiwangsa 29.843.309 PT. Sinar Himalaya SOHO Pulo Gadung 158.181.818 PT. Cakrawala Sakti Kencana ( Paragon City Semarang BSD Entertainment Center 108.000.000 PT. Deyon Resources Bandara Adi Sumarmo 52.527.273 PT. Angkasa Pura I 46.022.727 PT. Sunindo Gapura Prima (Ga Solo Paragon - Solo Apartemen Cervino 160.375.000 PT. Pakkodian
99
Jangka waktu Mulai Selesai 1-Aug-08 1-May-09 25-Feb-08 26-Aug-05 13-Jun-08 5-Sep-09 1-Jan-08 8-Jan-09 1-May-08 28-Nov-09 12-May-08 4-Oct-09 1-Nov-08 23-Jun-09 29-Aug-08 31/1209 1-May-08 26-Dec-08 23-May-08 6-Feb-10 26-Nov-07 24-Nov-09 23-Jun-08 30-Dec-09 13-May-08 3-Jan-10 1-Mar-08 6-Mar-09 1-May-08 9-Oct-09 12-Nov-08 29-Jan-09 9-Sep-08 8-Aug-09 3-Dec-08 30-May-09 23-Dec-08 26-Dec-09 19-Dec-08 18-Apr-09 19-Dec-08 18-Apr-09 12-Aug-08
15-Jan-11
15-Dec-08
29-Dec-11
26-Dec-08
25-Dec-10
15-09-2008 05-12-2007 0-Jan-00 01-08-2008 0-Jan-00 01-09-2008 01-07-2008 02-04-2008 23-09-2008 18-12-2007 22-Nov-05 28-Dec-06 9-Mar-07 7-Jan-08 3-Apr-08 7-Apr-08 15-Apr-08 21-May-08 -
15-09-2009 04-08-2009 0-Jan-00 31-07-2009 0-Jan-00 01-03-2009 28-02-2009 30-11-2009 28-08-2009 31-03-2009 22-Jul-06 6-Jun-07 9-Feb-09 7-Nov-08 28-Jan-09 2-Jan-09 11-Nov-08 14-Mar-09 -
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
No. 52 53 54 55 56 57 58 59 60
Nama Proyek Gedung Astra MT Haryono Square LJ Meritus SMAN3 Tenggarong Lanjutan Trilium RSIA Mandiri CBD Serpong Arsitek SMA Pintar Kuantan Sengingi Sport Centre Kuantan Sengingi
Nilai Kontrak 75.000.000 44.860.909 62.954.545 39.969.649 64.340.835 22.386.364 25.272.727 65.890.909 118.590.909
Pemberi Kerja PT. Samadistya Karya PT. Sukses Karya Perdana PT. Gloria Ramayana Interhote Dinas Pendidikan Kutai Kartane PT. Pemuda Central Investindo Yayasan Kesehatan Bank Mand PT. Dinamika Karya Utama PT. Dinamika Karya Utama PT. Dinamika Karya Utama
Jangka waktu Mulai Selesai 14-Jul-08 24-Jun-09 okt 08 Juli 08 19-Jul-08 20-Sep-09 16-Jul-08 16-Dec-08 31-Jul-08 30-Nov-10 9-Oct-08 4-Oct-09 11-Aug-08 7-Jun-09 8-Dec-08 4-Oct-10 8-Dec-08 3-Nov-10
Perpajakan Sehubungan dengan ditetapkannya Peraturan Pemerintah RI No. 51 Tahun 2008 tanggal 20 Juli 2008 yang diundangkan pada tanggal 23 Juli 2008 tentang Pajak Atas Penghasilan Dari usaha Jasa Konstruksi sebagai pengganti Peraturan Pemerintah RI No. 140 tahun 2000, PT Wijaya Karya (Persero) sebagai pelaksana konstruksi sesuai Pasal 3 PP No. 51 Tahun 2008 dikenakan tariff 3% final untuk kontrak yang diperoleh mulai 1 Januari 2008. Pada laporan keuangan per 31 Desember 2008, Perusahaan belum menerapkan ketentuan perpajakan sebagaimana diatur dalam PP No. 51 Tahun 2008 secara keseluruhan, tetapi menghitung kewajiban perpajakan sesuai PP No 51 Tahun 2008 hanya untuk kontrak yang diperoleh mulai 1 Agustus 2008 (tidak memberlakukan sejak 1 Januari 2008), dengan pertimbangan Perusahaan secara bersama-sama dengan Kontraktor BUMN Karya lainnya dan Asosiasi Kontraktor Indonesia telah mengajukan surat keberatan terhadap pemberlakuan PP No. 51 Tahun 2008 dikeluarkan tanggal 20 Juli 2008 dan diundangkan pada tanggal 23 Juli 2008, yang berlaku surut sejak 1 Januari 2008, Adapun surat yang diajukan sebagai berikut:
a
b
c
Surat No. 002/Dir/BUMN-Karya/2008 tanggal 15 Desember 2008, dari Kontraktor BUMN Karya ditujukan kepada Bapak Direktur Jenderal pajak Ditjen Pajak RI, Perihal Permohonan atas pemberlakuan Peraturan Menteri keuangan Nomor: 187/PMK.03/2008 Surat No. 008/AKI/I/2008 tanggal 22 Januari 2009, dari Asosiasi Kontraktor Indonesia ditujukan kepada Menteri Keuangan RI, up Ibu DR. Sri Mulyani Indrawati, Perihal Keberatan terhadap PP No. 51 tahun 2008 tentang PPh Badan Usaha Jasa Konstruksi (Kontraktor) Surat No. 009/AKI/I/2009 tanggal 22 Januari 2009, dari Asosiasi Kontraktor Indonesia ditujukan kepada Komisi XI DPRI RI, Perihal Keberatan terhadap PP No. 51 tahun 2008 tentang PPh Badan Usaha Jasa Konstruksi (Kontraktor)
Manajemen berkeyakinan bahwa usulan tidak memberlakukan surut PP No. 51 tahun 2008 yang diajukan oleh Perusahaan bersama-sama dengan kontraktor BUMN lainnya dan Asosiasi Kontraktor Indonesia dapat dikabulkan oleh Pemerintah Republik Indonesia.
46. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA Pada tanggal 27 Januari 2009, Perusahaan telah melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) dengan Agenda : 1
Pengukuhan Pelaksanaan Buy Back & Persetujuan Kelanjutan Program Buyback Saham Perseroan.
100
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2 3
Persetujuan Rencana Perubahan Penggunaan Sisa Dana Hasil IPO Persetujuan Atas Penerapan Ketentuan Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara No. PER05/MBU/2008 Tentang Pedoman Umum Pelasksanaan Pengadaan Barang dan Jasa Badan Usaha Milik Negara.
47. PERSETUJUAN LAPORAN KEUANGAN Manajemen bertanggung jawab sepenuhnya terhadap penyusunan laporan keuangan dan catatan atas laporan keuangan yang telah disetujui tanggal 4 Maret 2009.
101
INFORMASI TAMBAHAN
Informasi Tambahan PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. (Induk Perusahaan Saja) NERACA Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
AKTIVA AKTIVA LANCAR Kas dan Setara Kas Piutang Usaha - bersih Piutang Retensi Tagihan Bruto Pemberi Kerja Piutang Lain-Lain - bersih Persediaan Uang Muka Pajak Dibayar Dimuka Biaya Dibayar Dimuka Jaminan Usaha Jumlah Aktiva Lancar AKTIVA TIDAK LANCAR Aktiva Pajak Tangguhan Investasi Pada Perusahaan Asosiasi Aktiva Tetap - bersih Setoran Dana Kerja Sama Operasi Aktiva Lain-lain Jumlah Aktiva Tidak Lancar JUMLAH AKTIVA
2008
2007
899.312.671 585.757.513 320.367.305 660.130.416 392.068.474 180.655.104 219.459.272 151.876.658 11.991.633 5.000 3.421.624.046
1.180.798.894 318.665.517 204.228.302 546.660.807 123.885.885 53.338.382 154.969.683 102.916.380 20.529.093 550.000 2.706.542.943
321.720.177 99.495.512 94.753.932 49.175.660 565.145.281
8.954.606 179.013.434 99.073.919 116.231.346 59.097.248 462.370.552
3.986.769.327
3.168.913.495
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
Informasi Tambahan PT WIJAYA KARYA (PERSERO) Tbk (Induk Perusahaan Saja) NERACA Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2008 KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN LANCAR Pinjaman Jangka Pendek Hutang Usaha Hutang Lain-lain Kewajiban Bruto Pemberi Kerja Hutang Pajak Biaya Yang Masih Harus Dibayar Pendapatan Yang Diterima Dimuka Hutang jangka panjang jatuh tempo dalam satu tahun Hutang Obligasi-Bersih Jumlah Kewajiban Lancar KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Kewajiban Imbalan Pasca Kerja Uang Muka Proyek Jangka Panjang Jumlah Kewajiban Tidak Lancar EKUITAS Modal Saham Modal Dasar 16.000.000.000 saham - nilai nominal Rp.100 (Rupiah penuh) per saham, Modal ditempatkan dan disetor 5.846.154.000 saham tahun 2008 dan 2007 Modal saham yang diperoleh kembali disajikan dengan nilai nominal 127.448.000 saham Modal saham yang beredar Tambahan modal disetor Saldo laba Jumlah Ekuitas
2007
463.763.681 761.554.432 58.581.820 386.430 66.258.228 576.946.357 6.418.220
124.748.510 620.302.729 5.333.457 4.389.806 23.210.886 421.291.665 161.857
1.933.909.168
133.443.664 1.332.882.576
2.961.441 665.257.512 668.218.953
805.850 544.013.001 544.818.851
584.615.400
584.615.400
(12.744.800) 571.870.600 565.877.973 246.892.633 1.384.641.206
584.615.400 577.339.779 129.256.889 1.291.212.068
3.986.769.327 3.168.913.495 Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
Informasi Tambahan PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. (Induk Perusahaan Saja) LAPORAN LABA RUGI Untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2008 PENJUALAN BERSIH BEBAN POKOK PENJUALAN Laba Kotor sebelum Bagian Laba Proyek KSO Laba / Rugi Proyek KSO Laba Kotor setelah Bagian Laba Proyek KSO
4.311.332.558 4.071.600.239 239.732.319 (3.099.025) 236.633.294
2007 2.784.896.409 2.556.883.995 228.012.414 17.349.374 245.361.788
BEBAN USAHA Beban Penjualan Beban Umum dan Administrasi Jumlah Beban Usaha
853.242 112.689.065 113.542.307
9.469.015 97.674.540 107.143.555
LABA USAHA
123.090.987
138.218.233
51.211.842 47.599.887 (323.663) (15.334.743) (40.378.240)
9.417.195 2.833.564 34.195.236 (44.444.154) (19.009.974)
(29.236.795) 13.538.288
(7.508.134) (24.516.268)
BAGIAN LABA (RUGI) PERUSAHAAN ANAK DAN ASSOSIASI LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN
65.887.919 202.517.194
31.154.652 144.856.617
PENGHASILAN (BEBAN) PAJAK Pajak kini Pajak tangguhan Jumlah Penghasilan (Beban) Pajak
(37.528.193) (8.954.606) (46.482.799)
(15.260.583) (457.127) (15.717.710)
LABA BERSIH
156.034.395
129.138.907
26,75
45,09
PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN Pendapatan bunga Laba(rugi) selisih kurs mata uang asing -bersih Laba penjualan aktiva tetap Beban bunga dan denda Beban penyisihan piutang Beban Pajak hasil pemeriksaan tahun pajak 2006 Lain-lain bersih Jumlah Pendapatan (Beban) Lain-lain
Laba Bersih Per Saham Dasar (rupiah penuh)
Informasi Tambahan PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. (Induk Perusahaan Saja) LAPORAN ARUS KAS Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (dinyatakan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain) URAIAN
2008
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERAS Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kepada pemasok dan pelanggan Pembayaran beban usaha Pembayaran kepada Direksi dan Karyawan Penerimaan bunga Pembayaran bunga pinjaman Pembayaran pajak penghasilan
3.975.081.127 (3.949.719.617) (63.393.031) (77.230.480) 51.211.842 (15.334.743) (66.763.731)
Kas Bersih diperoleh dari (digunakan untuk) Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTAS Penurunan (penambahan) jaminan usaha Pembelian aktiva tetap Bagian laba anak perusahaan Investasi pada perusahaan assosiasi Pengeluaran investasi lainnya Kas Bersih diperoleh dari (digunakan Investasi
untuk)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Kenaikan (penurunan) pinjaman bank Pembelian kembali Obligasi Pembelian Kembali Saham yang Beredar Pembayaran dividen, tantiem, jasa produksi dan PKBL Kenaikan piutang pihak hubungan istimewa Setoran modal Kas Bersih diperoleh dari (digunakan untuk) Pendanaan KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS SALDO KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN SALDO KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN
2007
3.060.195.044 (2.390.658.301) (37.509.743) (89.506.811) 9.417.195 (44.444.154) (37.766.803)
(146.148.633)
469.726.426
545.000 (5.739.972) 65.887.919 (142.706.743) 28.299.977
200.000 24.544.513 31.154.652 (14.679.262) (26.054.844)
(53.713.819)
15.165.060
339.015.171 (133.443.664) (24.206.606) (38.398.651) (224.590.021) -
(301.103.522) (25.478.021) (2.139.793)
(81.623.771)
433.233.843
(281.486.223)
918.125.329
Aktivitas
761.955.179
Aktivitas
1.180.798.894
262.673.565
899.312.671
1.180.798.894