www.rni.co.id
RNI Holding
RNI_Holding
MEDIARNI EDISI 170, TAHUN XVII Januari 2017
AJANG INFORMASI, KOMUNIKASI, DAN EDUKASI GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
M
emperhatikan apa yang diprediksikan Bank Indonesia atas pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2017 dan bagaimana proyeksi yang digambarkan Bank UOB Indonesia, nampaknya terlihat seperti dua sisi mata uang dimana akan ada peluang sekaligus tantangan yang akan kita hadapi ke depan. PT Bank UOB Indonesia memprediksikan perekonomian Indonesia pada tahun 2017 ini akan bertumbuh, meskipun kondisi perekonomian global diproyeksikan melemah. Proyeksi tersebut nampaknya akan menjadi peluang yang baik untuk kegiatan usaha di Indonesia. Sebagaimana disampaikan oleh Presiden Direktur UOB Indonesia Kevin Lam dalam laman Tempo.co bahwa ekonomi Indonesia akan tumbuh stabil pada kisaran 5,2 persen. Pemerintah akan menjaga momentum pertumbuhan ekonomi melalui berbagai paket kebijakan
Mata Rajawali Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2017 ekonomi yang bertujuan meningkatkan investasi dalam negeri. Pembangunan infrastruktur pun digalakkan untuk mendukung program pemerataan pembangunan dan pendapatan nasional.
Sementara itu, Bank Indonesia melalui Deputi Gubernur Bank Indonesia Ronald Waas menyampaikan bahwa kondisi perekonomian Indonesia akan dihadapkan pada tantangan yang tidak ringan dan bisa mengejutkan, baik yang datang dari eksternal maupun domestik, sebagaimana dilaporkan pada laman Kompas.com. Ronald Waas menyatakan bahwa kondisi perekonomian global saat ini cenderung bias ke bawah sebagai dampak pemulihan ekonomi global yang masih cenderung lambat dan tidak merata. Ekonomi dunia semula diproyeksikan tumbuh 3,5 persen harus dikoreksi menjadi 3 persen, yang artinya lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi tahun lalu
dengan angka pertumbuhan 3,1 persen. Daya saing global negara Indonesia mengalami penurunan dari peringkat 37 menjadi peringkat 41 dari 138 negara berdasarkan laporan Indeks Daya Saing Global 2016-2017 yang dikeluarkan oleh World Economic Forum (WEF). Bank Indonesia pun telah merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2017 dari 5,1 – 5,5 persen menjadi 5,0 – 5,4 persen. Sedangkan indikator makro APBN 2017 antara lain pertumbuhan ekonomi 5,1 persen, tingkat inflasi 4,0 persen, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS Rp. 13.300,dan tingkat suku bunga SPN 3 bulan 5,3 persen. Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara menyebut tahun 2017 sebagai periode berlanjutnya perbaikan ekonomi Indonesia. Kondisi ekonomi dan bisnis akan lebih optimistis dan menjanjikan. Saat ini, menurut dia, harga komoditas, seperti kelapa sawit, karet, dan batubara mulai membaik, terlihat pada
hal.
3
hal.
perbaikan ekonomi di wilayah Sumatera maupun Kalimantan yang ekonominya berbasis komoditas. Disamping itu, dengan program pemerintah mendorong sektor industri domestik termasuk peningkatan penggunaan bahan baku lokal nampaknya akan memberikan peluang untuk perkembangan perusahaan sektor industri.
Peluang dan tantangan telah ada di depan kita, tinggal bagaimana kita menyikapinya. Dalam memanfaatkan peluang yang ada PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) telah siap menerapkan strategi bisnis yang sudah disusun, yaitu dengan melaksanakan Strategi Fokus yang terdiri atas peningkatan bisnis inti, selektif principal dan pasar, peningkatan nilai penjualan, serta penguatan distribusi dan perdagangan dan perluasan coverage area pemasaran. Strategi yang kedua adalah Cost Leadership, yaitu upaya pengoptimalan biaya produksi dan pengendalian biaya usaha. Kemudian yang ketiga adalah penerapan Strategi Diferensiasi, yaitu pengembangan produk (karung plastik, farmasi, dan alat kesehatan) dan penambahan pilar bisnis baru (property).
7
RNI Peduli Produk RNI Ramaikan Sepenggal Cerita dari Aksi Indonesia Business Peduli Aceh Summit Australia
13
hal.
Sinergi BUMN, CSR PT Pertamina Dengan PG Tersana Baru Edisi Januari 2017
1
Hallo Rajawali Mengasah Kekompakan
M
enginjak tahun baru tentunya akan menjadi motivasi tersendiri buat kita untuk melakukan yang lebih baik dari tahun sebelumnya. Salah satu yang mungkin dapat mendukung upaya kita untuk mendapatkan yang terbaik adalah dengan meningkatkan kekompakan. Bukan berarti kita semua belum kompak, tapi dengan lebih kompak lagi hasilnya pasti dahyat !!!. Tidak terlepas dari nilai perusahaan yang kita miliki yaitu nilai PINTER, maka kekompakan merupakan bagian dari nilai Integrity dan Team Work. Kompak merupakan bentuk kebersamaan atau
integritas atas apa yang sudah menjadi tujuan perusahaan kita. Sedangkan untuk mencapai tujuan tersebut tentunya tidak dapat dilakukan secara individu per individu, melainkan melalui kerjasama (Team Work) antar individu maupun bagian di perusahaan kita.
Banyak hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kekompakan, baik melalui kegiatan formal maupun kegiatan non formal. Nilai kekompakan berkaitan dengan Konformitas, yaitu kecenderungan untuk mengubah persepsi, pendapat, perilaku seseorang sehingga konsisten dalam perilaku
atau norma kelompok. Artinya semakin kompak suatu kelompok maka akan semakin mudah untuk melakukan persamaan persepsi serta visi. Mumpung masih di awal
Salam Rajawali
Menyongsong Tahun 2017
S
elamat tahun baru 2017 RNIers… Semoga tahun ini kita semua diberikan limpahan berkah dan selalu dalam lindunganNya, sehingga kita dapat menjalankan rencana kerja yang akan datang dengan baik. Tidak terasa kita sudah melewati tahun 2016 dengan segala suka dan duka. Pencapaian kinerja yang telah kita torehkan pada tahun anggaran 2016 tentunya dapat kita gunakan sebagai bahan evaluasi untuk mempersiapkan kinerja 2
Edisi Januari 2017
tahun 2017. Dalam MediaRNI edisi 170 ini, kita akan menemui beberapa artikel yang memberikan gambaran kegiatan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) dan Anak Perusahaan dalam menuntaskan pekerjaan pada tahun anggaran 2016. Memang seperti yang kita rasakan bersama, dengan kondisi iklim yang kurang mendukung usaha industri agro akibat terjadinya musim kemarau basah (La Nina) tantangan yang kita hadapi tidaklah mudah. Menghadapi tahun 2017 ini tentunya kita perlu persiapan yang lebih baik lagi, sebagaimana pada salah satu artikel yang ada, bahwa salah satu upaya yang dilakukan
PT RNI (Persero) untuk mempersiapkan diri melaksakan rencana kerja tahun ini adalah dengan melaksanakan Employee Gathering yang diikuti oleh seluruh karyawan. Tujuannya tentunya adalah meningkatkan kebersamaan, harmonisasi, serta penerapan nilai perusahaan dalam menjalankan kewajibannya. Hal tersebut tentunya merupakan salah satu contoh saja dalam membangun kebersamaan untuk pencapaian kinerja yang baik. Ada banyak hal yang dapat kita lakukan untuk membangun kinerja team. Yang jelas mari kita songsong tahun 2017 ini dengan penuh OPTIMIS dan kita sukseskan program kerja yang sudah direncanakan (Dony RNI)
tahun, masih banyak waktu bagi kita semua untuk terus mengasah kekompakan guna mencapai tujuan perusahaan kita ini (Dony RNI) Penanggung Jawab : Direksi PT RNI (Pesero) Pengarah : Sekretaris Korporasi Pimpinan Redaksi : Head Government Relations Redaktur : Edwin Adithia Hermawan Dewan Redaksi : Donny Ferdianto Gunadi Yusuf Bambang Irawan Lukas Martanto Andi Pradipto Arimuko Wartini Rizki Yudha Ramadhan Intan Sherra Djohardi Sekretaris Redaksi : M. Ahyani Koresponden : Seluruh Anak Perusahaan RNI Grup Sesuai SK Direksi PT RNI (Persero) NO.86/SK/RNI.01/IX/2016 GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
Kepak Sayap Rajawali RNI Peduli Sepenggal Cerita dari Aksi Peduli Aceh
Penyerahan bantuan kepada Kepala Dinas Pendidikan Kab. Pidie Jaya, Aceh
Gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, 7 Desember 2016 lalu menyisakan duka dan kerusakan yang tidak sedikit. Tidak kurang 104 orang meninggal dunia dan ratusan orang luka-luka. Berdasarkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), jumlah korban meninggal terbanyak berasal dari Kabupaten Pidie Jaya dengan 97 korban. Di samping itu, gempa berkekuatan 6,5 skala richter tersebut juga mengakibatkan 139 orang luka berat, 718 orang luka ringan, serta 43.529 orang yang mengungsi.
T
ingginya korban dan kerusakan yang diakibatkan gempa bumi tersebut telah menggerakkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang dikomandoi oleh Kementerian BUMN untuk turun tangan menyalurkan sejumlah bantuan. Puluhan BUMN berlombalomba menghimpun sumber daya dan potensi yang ada, semua bersinergi menyalakan semangat “BUMN Hadir Untuk Negeri” di Tanah Rencong.
Kepedulian juga begitu terasa di lingkungan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero). Aksi penggalangan bantuan dilakukan di seluruh kantor RNI Group melalui gerakan “RNI Peduli Aceh” yang dimulai dari
GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
tanggal 13-21 Desember 2016. Ketua Tim RNI Peduli Aceh Welly Bend mengatakan, aksi ini bertujuan menggerakan kepedulian Insan RNI untuk meringankan beban saudara sebangsa di Pidie Jaya, Aceh.
“Tim RNI Peduli Aceh membuka Posko penerimaan bantuan di seluruh Anak Perusahaan RNI Group melalui bagian umum masingmasing perusahaan. Kami menerima bantuan berupa uang maupun barang-barang layak pakai seperti alat kebutuhan bayi, pakaian atau selimut,” ungkapnya. Aksi yang terhitung cepat dan singkat tersebut berjalan sukses dan mendapat respon yang luar biasa. Tak kurang bantuan dana
sebesar Rp 85.919.000 berhasil terkumpul. Tidak hanya itu, ada juga sejumlah paket bantuan pakaian layak pakai. “Semua donasi kami himpun dari karyawan RNI Group yang tersebar di Anak Perusahaan dan Cabang. Sebuah bentuk nyata kepedulian Insan RNI. Terima kasih kepada seluruh donator,” kata Welly.
Penyerahan Bantuan Merujuk pada informasi yang didapat dari Rajawali Nusindo Cabang Banda Aceh mengenai tingginya kebutuhan akan peralatan sekolah bagi anak-anak di sekitar lokasi bencana, maka Tim menyepakati untuk menyalurkan dana tersebut dalam bentuk 1.000 paket peralatan sekolah SD dan SMP. Setiap paket terdiri dari tas sekolah, pensil warna, alat tulis berupa buku, bolpoin, dan sebagainya.
Paket bantuan tersebut dikirim ke Banda Aceh, pada 29 Desember 2016, bersama-sama dengan paket bantuan pakaian. Dalam proses pengirimannya, Tim bersinergi dengan maskapai Garuda Indonesia yang menyediakan fasilitas potongan harga 50% untuk pengiriman bantuan Pidie Jaya, layanan tersebut sebagai bagian dari aksi BUMN Hadir Untuk Negeri.
Setelah 1.000 paket bantuan diterima dengan utuh oleh Rajawali Nusindo Cabang Band Aceh, pada Kamis, 5 Januari 2017, dalam rangka pelaksanaan serah terima, perwakilan RNI yaitu GH Pengelolaan SDM Erlangga Tri Putranto bersama Ketua Tim RNI Peduli Aceh dan
Edisi Januari 2017
3
Kepak Sayap Rajawali Perwakilan Rajawali Nusindo Kantor Pusat terbang menuju Aceh. Serah terima dijadwalkan pada Jumat, 6 Januari 2017.
Keesokan harinya, sebelum pelaksanaan serah terima, rombongan diterima di kediaman Bupati Pidie Jaya Aiyub Abbas, turut hadir pada kesempatan tersebut Wakil Bupati Pidie Jaya. Aiyub mengatakan, pihaknya menyambut baik aksi sosial yang dilaksanakan PT RNI, apalagi anak-anak korban gempa di daerahnya saat ini memang tengah membutuhkan bantuan peralatan sekolah. Prosesi serah terima dilaksanakan secara simbolis usai shalat Jumat oleh GH Pengelolaan SDM Erlangga Tri Putranto kepada Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pidie Jaya, disaksikan oleh BNPB Daerah dan pejabat pemerintah setempat. Batuan disalurkan melalui Posko Bank Rakyat Indonesia (BRI) sebagai salah satu dari lima BUMN koordinator yang ditunjuk oleh Kementerian BUMN. “Alhamdulillah, penyaluran bantuan telah dilaksanakan dengan lancar. Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh donator. Tak lupa
Bantuan berupa seperangkat alat sekolah
kepada Rajawali Nusindo Jakarta dan Rajawali Nusindo Cabang Banda Aceh yang dikepalai pak Zulfikar, terimakasih telah banyak membantu sejak proses pengiriman barang hingga mempersiapkan prosesi serah terima,” ujar Welly.
Aksi Sosial Nusindo dan Phapros Beberapa minggu sebelumnya, tidak berapa lama setelah bencana, sayap RNI sebetulnya telah hadir di tanah Pidie melalui anak perusahaannya Rajawali Nusindo Cabang Banda Aceh. Sebagai Anak Perusahaan yang kantor cabangnya tersebar di seluruh Tanah Air, Nusindo memang selalu menjadi ujung tombak RNI di tengah situasi tanggap darurat bencana seperti ketika terjadi longsor di Banyumas, Jawa Timur dan banjir bandang di Garut, Jawa Barat.
Wajah Baru Direksi Anak Perusahaan, Group Head dan Head RNI
A
wal tahun selalu identik dengan semangat baru dan resolusi baru. Maka dari itu tidak mengherankan jika awal tahun juga menjadi momentum yang tepat bagi perubahan organisasi sebuah perusahaan.
4
Edisi Januari 2017
Selasa pagi tanggal 3 Januari 2017, Ruang Seminar, Lantai 1 Gedung RNI, Jakarta, tampak ramai. Sepertinya hari itu akan menjadi hari yang berbeda khususnya bagi beberapa Anak Perusahaan RNI Group. Pasalnya, di hari pertama masuk kerja usai
Bersama perusahaan lainnya, Nusindo Cabang Banda Aceh menurunkan beberapa personil untuk turun menjadi relawan tidak lama setelah gempa mengguncang kota yang berada di pesisir timur provinsi Aceh tersebut. Sebagai aksi lanjutan, Kamis, 15 Desember 2016, bekerjasama dengan Posko Bantuan BRI dan BNPB, Nusindo Cabang Banda Aceh menyalurkan sejumlah bantuan. Menurut Kepala Cabang Nusindo Banda Aceh Zulfikar, bantuan yang telah disalurkan berupa sembako, obatobatan, alat kebutuhan bayi, dan alat-alat listrik. “Satu minggu setelah bencana kebutuhan yang paling mendesak adalah barang kebutuhan sehari-hari dan infrastruktur,” ujar Zulfikar, ketika dihubungi via telepon. Tidak hanya Nusindo, PT
Phapros Tbk pun “turun gunung” melalui serangkaian aksi pengobatan gratis dan pemulihan trauma yang sangat dibutuhkan penduduk setempat yang dilaksanakan pada Rabu, 21 Desember 2016. Selain itu ada pula bantuan sembako serta bantuan Al-Quran, mukena, sarung, karpet dan sajadah Masjid juga pakaian yang diserahkan langsung oleh Direktur Utama Phapros Barokah Sri Utami. Diharapkan aksi sosial yang dilaksanakaan di tengah puing-puing masjid yang roboh karena gempa ini dapat meringankan beban serta memulihkan kondisi fisik maupun psikis para korban. Bencana alam memang bukan lagi sesuatu yang asing bagi bangsa kita, edukasi serta kesiapan para stakeholder dalam masa tanggap darurat menjadi kunci agar dampak yang ditimbulkan bisa ditekan seminimal mungkin. Peran serta BUMN sebagai salah satu pilar negara sangat dibutuhkan. RNI Peduli Aceh ini salah satu contoh sederhana betapa semangat kebersamaan dapat memberi sedikit senyum bagi saudara yang tengah dirundung kesusahan. Semoga Aceh kembali pulih. (Rizki RNI)
Foto bersama Direksi PT RNI dengan Direksi PT PG Rajawali II GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
Kepak Sayap Rajawali cuti bersama tahun baru itu akan dilaksanakan acara Serah Terima Jabatan Direktur Anak Perusahaan, serta serah terima jabatan Group Head (GH) dan Head PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero).
Tepat pukul 10.00 WIB acara dimulai. Serah terima dilaksanakan melalui penyerahan SK oleh Direktur Utama PT RNI Didik Prasetyo, disaksikan oleh jajaran Direksi PT RNI. Dalam sambutannya. Didik mengatakan, pergantian posisi dalam sebuah organisasi perusahaan merupakan suatu hal yang wajar dan biasa terjadi. Menurutnya, setiap perubahan selalu menjadi bagian dari upaya manajemen dalam mewujudkan peningkatan kinerja. “Diharapkan pergantian yang dilaksanakan di awal tahun ini mampu berefek pada perbaikan pencapaian kinerja perusahaan,” ungkapnya.
Tidak lupa, Didik mengucapkan terima kasih kepada jajaran Direksi Anak Perusahaan dan pejabat sebelumnya atas pengab-
No 1 2 3 4 5 6 7 8
Posisi Direktur Utama PT PG Rajawali II Direktur Keuangan PT PG Rajawali II PT Rajawali Tanjungsari Enjiniring PT GIEB Pjs. Group Head GCG dan Manajemen Risiko Head Teknologi Informasi Head Perencanaan dan Penggunaan Anggaran Pjs. Kabid Keuangan PT PG Rajawali I
dian dan sumbangsih yang telah diberikan. “Kepada yang baru menjabat kami ucapkan selamat, semoga dapat mempertahaankan pencapaian yang telah baik dan memperbaiki apa yang belum baik,” pesannya. Melalui pergantian ini terjadi perubahan formasi di beberapa posisi Direksi Anak Perusahaan, khususnya di PT PG Rajawali II, PT Rajawali Tanjungsari Enjiniring (RTE), dan PT GIEB, serta posisi GH, dan Head PT RNI.
Di jajaran Direksi PT PG Rajawali II, posisi Direktur Utama yang sebelumnya dijabat oleh Agus Siswanto digantikan oleh Audry H Jolly Lapian yang sebelumnya bertindak sebagai Direktur Produksi PT PG Rajawali I.
Pejabat Baru Audry H Jolly Lapian Ferry Priyadi Yustono Gigih Mulyonoto Christyarsih Ekosoni Wibowo Prayitno Jhoniansyah Pura Pratondo Sudewo Santoso
Sedangkan posisi Direktur Keuangan kini diemban Ferry Priyadi Yustono menggantikan Heru Mulyono. Ferry sebelumnya menjabat Direktur PT RTE. Adapun untuk posisi Direktur Produksi yang sebelumnya dijabat Bambang Eka Darutama sementara ini fungsinya diambil alih dan dijalankan oleh Direktur Utama.
Dengan ditariknya Ferry sebagai Direktur Keuangan PT PG Rajawali II, maka posisi Direktur PT RTE kini diemban oleh Gigih Mulyonoto yang sebelumnya bertindak sebagai Kepala Cabang Rajawali Nusindo Padang. Sementara di PT GIEB, Jhoniansyah Pura yang pada kesempatan bersamaan ditetapkan sebagai Head IT PT RNI digantikan oleh Christyarsih yang sebelum-
nya menjabat Kepala Cabang Rajawali Nusindo Semarang.
Untuk posisi GH, Ekosoni Wibowo Prayitno menjadi wajah baru yang hadir melengkapi deretan GH yang telah ada. Ekosoni ditetapkan sebagai Pjs GCG dan Manajemen Risiko RNI. Di bagian Akuntansi RNI terjadi pertukaran posisi antara Pratondo dan Sudewo Santoso. Pratondo kini menjabat sebagai Head Perencanaan dan Penggunaan Anggaran sedangkan Sudewo ditetapkan menjadi Pjs. Kabid Keuangan PT PG Rajawali I.
Semoga dengan perggantian ini organisasi manajemen RNI Group semakin solid dan kompak, sehingga apa yang diharapkan manajemen dan pemegang saham dapat terwujud. (Rizki RNI)
Semua Bersuka Cita Di Employee Gathering RNI Holding
S
ore itu, Jumat, 2 Desember 2016, pelataran Gedung RNI, Jakarta, riuh rendah oleh ratusan karyawan RNI Holding yang tengah berkumpul. Mereka tampak saling mengobrol ringan sambil sesekali melontarkan canda yang disusul tawa. Kebanyakan dari para karyawan tersebut telah siap dengan setelan santai bersepatu kets dan tas ransel. Sekilas saja, orang yang melihat sudah dapat menerka, mereka akan GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
mengikuti sebuah acara di luar kantor, setidaknya menyingkir sejenak dari rutinitas sehari-hari.
Tidak lama, Direksi PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) yang dipimpin oleh Direktur Utama Didik Prasetyo melangkah keluar dari pintu kaca. Seraya melemparkan senyum dan sapa, Didik langsung mengambil alih komando. Sontak seluruh karyawan berbaris rapih menghadap gedung. Usai memberi-
Peserta Employee Gathering Batch I, Setelah dilepas oleh Dirut PT RNI
kan sepatah-dua patah kata, Didik bersama-sama jajaran Direksi, Sekretaris
Korporasi dan Group Head Pengelolaan SDM menekan tombol yang diiringi suara Edisi Januari 2017
5
Kepak Sayap Rajawali
Penyerahan topi menandai dimulai employee gathering Batch II
sirine meraung menandakan pelepasan dan dimulainya acara Employee Gathering RNI Holding Batch 1.
Dalam sambutannya Didik mengatakan, kegiatan Employee Gathering merupakan kegiatan yang sangat penting bagi RNI. Kegiatan ini diharapkan dapat membentuk karakter positif karyawan, karakter yang sejalan dengan Nilainilai Perusahaan. “Selamat mengikuti seluruh rangkaian kegiatan. Laksanakan dengan serius namun santai. Jangan lupa tetap jaga keselamatan dan kesehatan,” ungkapnya. Kegiatan Employee Gathering 2016 sendiri dibagi ke dalam dua batch. Batch 1 diikuti 61 karyawan dilaksanakan tanggal 2-4 Desember 2016 dan diperuntukan bagi karyawan non staff, sedangkan Batch 2 yang diikuti 75 karyawan dilaksanakan tanggal 9-11 Desember 2016 diperuntukan bagi karyawan staff. Keduanya dilaksanakan selama 3 hari 2 malam di lokasi yang sama, yaitu Camp Hulu Cai, Bogor, Jawa Barat. Pada salah satu kesempatan saat membuka acara di
6
Edisi Januari 2017
Camp Hulu Cai, Jumat, 9 Desember 2016, Didik menyampaikan acara gathering ini merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan kompetensi non teknis karyawan. “Akan ada banyak game yang mengekplorasi kerjasama tim. Kerjasama tim ini lah yang ingin dimunculkan sehingga bisa diterapkan di dalam melaksanakan tugas dan fungsi masing-masing,” ungkapnya.
Baik Batch I maupun Batch II sama-sama diisi oleh aneka ragam games yang mengasah kerjasama, kekompakan, konsentrasi, fokus, dan daya nalar. Tiap-tiap games didisain sebagai representasi dari pengamalan nilai-nilai perusahaan PT RNI, seperti professionalism, integrity, teamwork, excellence, dan respect. Semua menyatu tanpa sekat, bahkan saat pelaksanaan Batch 2 yang juga diikuti oleh jajaran Direksi RNI, keseruan malah semakin menjadi. Direksi turut bergabung menyebar ke dalam kelompok, tanpa hierarki semua larut dalam permainan dan tantangan yang disajikan. Yassir Ismail salah satu peserta Employee Gather-
ing mengaku mendapatkan banyak input positif dengan mengikuti kegiatan ini. Menurutnya, kegiatan ini penting untuk memperkuat ikatan emosional antar karyawan dan menumbuhkan rasa ke-RNI-an. “Semua menjadi semakin dekat dan semakin akrab antara satu dan yang lainnya. Meskipun kami satu kelompok dengan pimpinan tapi ketika menghadapi tantangan di lapangan semuanya membaur saling bekerja sama, sama sekali tidak ada rasa canggung dan sungkan,” ujar Head BOD Support PT RNI ini.
Sementara itu, peserta lainnya Khairul Prasmana mengatakan, sangat mengapresiasi acara ini. Ia berharap tahun depan event ini dapat kembali dilaksanakan. “Rangkaian acaranya seru dan mencerahkan. Setelah lelah outbond, malam harinya kita mendapat suntikan semangat dari motivator sambil bermain angklung,” ujarnya. Acara yang digawangi oleh Group Pengelolaan SDM ini memang disiapkan untuk menjadi media berkegiatan yang komplit, tidak hanya mengedepankan fisik tetapi
juga mental, koordinasi, dan skill. Ada kegiatan yang menantang fisik dan daya tahan namun ada pula sesi pembangunan suasana melalui pemberian motivasi.
Ada hal yang menarik ketika malam pembukaan Batch ke II, Dirut RNI menantang tiap Group, dengan dipimpin oleh masing-masing GH-nya, menampilkan pertunjukan dimana yang terbaik akan mendapat hadiah. Terdapat 10 Group, acara yang awalnya diprediksi akan memakan waktu lama ini ternyata berlangsung seru dan menyenangkan, sehingga tidak terasa durasi yang panjang terasa singkat.
Poin penting yang dapat diambil dari 3 hari 2 malam di Camp, bahwa menjaga semangat kerja itu penting, namun merawat hubung-an interpersonal dengan rekan dan lingkungan kerja juga tidak kalah penting. Professionalism, integrity, teamwork, excellence, dan respect, nilai-nilai perusahaan itu, tidak mungkin tumbuh berkembang menjadi budaya tanpa rasa keterikatan yang kuat dengan rekan kerja dan perusahaan, rumah kedua kita. (Rizki RNI)
GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
Kepak Sayap Rajawali Produk RNI Ramaikan Indonesia Business Summit Australia
D
alam rangka mengenalkan produk RNI Group ke kancah internasional serta sebagai upaya membuka pangsa pasar mancanegara, PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero)mengikuti kegiatan Indonesia Business Summit yang diselenggarakan oleh KBRI Indonesia di Australia pada tanggal 11 – 13 November 2016, di Perth Convention Exhibition Center, Australia. Pada kegiatan tersebut dilakukan sharing bussines sekaligus pameran bertajuk Indonesia Fair.
Acara yang dibuka oleh Duta Besar RI Canberra Nadjib Riphat Kesoema tersebut dihadiri perwakilan Pemerintah RI di Australia seperti dari KBRI Canberra, KJRI Perth dan KJRI Darwin. Hadir pula Pemerintah Daerah yang terbang langsung dari Indonesia, diantaranya Gubernur Sumatera Barat, Gubernur Banten, Gubernur Riau, Gubernur Kalimantan Utara, Wakil Gubernur NTB serta Walikota Binjai. Kalangan BUMN lain yang juga turut memeriahkan acara tersebut adalah PT Pelni (Persero) dan PT Garuda Indonesia, tak ketinggalan pengusaha swasta Indonesia dan Australia. Pada pagelaran Indonesia Fair, PT RNI tampil menjadi salah satu peserta. Saat memberikan pengarahan sebelum melepas Tim RNI, Direktur Utama PT RNI Didik Prasetyo mengatakan, tujuan utama keikutsertaan pada kegitan ini untuk mempromosikan produk RNI
GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
Group dan mencari peluang kerjasama serta pemasaran produk di Australia.
Sebagai bagian dari misi promosi, PT RNI memboyong banyak produknya untuk dipamerkan, seperti white tea, green tea, green sinensis, black tea dan kacang macadamia dari PT Mitra Kerinci. Tidak ketinggalan, Antimo Herbal, X-Gra, Hemorogard dan Ocugard dari PT Phapros Tbk serta alat kesehatan dari PT Rajawali Nusindo dan produk kulit dari PT Rajawali Tanjungsari Enjiniring turut diangkut ke Negeri Kanguru. Animo pengunjung pada stand RNI sangat bagus, terutama keingintahuan terhadap produk teh dan kemungkinan pemasarannya di Australia. Diyakini, pasar Australia masih potensial untuk produk teh, di mana saat ini hanya dikenal gerai teh T2 yang membuka usahanya di kota-kota besar di Australia. Pameran berjalan cukup meriah dengan beragamnya pengunjung yang terdiri dari pebisnis dari warga Australia dan warga Indonesia di Australia. Ke depan, akan dilakukan tindak lanjut dari hasil penjajakan yang telah dilakukan dengan beberapa customer. Terdapat beberapa pebisnis yang menyatakan minatnya untuk bekerjasama sebagai agen maupun konsultan. PT Mitra Kerinci diminta mengirimkan detail proposal kerjasama via email maupun rencana pertemuan selanjutnya di Jakarta atau Padang. Selain itu, menyam-
Plt. Gubernur Banten Rano Karno mengunjungi stand RNI di Indonesia Bussiness Summit.
but peluang ekspor tersebut produk teh Liki akan segera dilengkapi dengan sertifikasi dan berbagai kebutuhan administrasi standard agar lebih leluasa mengakses pasar luar negeri.
Beberapa pengunjung yang singgah juga memberikan berbagai masukan pada PT Mitra Kerinci. Seputar packaging misalnya, konsumen mengharapkan tersedianya pilihan sachet untuk produk teh agar memudahkan penggunaan, desain yang unik dan menarik, serta mengangkat manfaat kesehatan dari white tea dan green tea. Ada juga yang menyarankan agar PT Mitra Kerinci, selaku produsen, lebih concern mengkampanyekan isu kesehatan seperti manfaat minum teh bagi kesehatan serta teh sebagai life style sehingga mudah diterima pasar. Kerjasama juga dijalin dengan KBRI Canberra dan KJRI Perth dengan memberikan sample product varian teh, untuk dibantu dalam hal promosi dan kemungkinan pasokan ke Australia. Tidak hanya itu, koordinasi lebih lanjut dengan pebisnis Indonesia di Perth di bidang kulinari dan hotel juga dilakukan untuk membantu promosi dan pemasukan produk teh Liki ke Australia.
Sedangkan, untuk lini bisnis farmasi, sudah dilakukan pembicaraan dan pemberian sample product obat PT Phapros ke gerai produk Asia (Asian Store) di Perth, dan akan ditindaklanjuti untuk persyaratan yang dibutuhkan. Ini merupakan upaya jemput bola dari Tim Phapros agar menarik minat pasar Australia.
Selain pameran, acara tersebut juga menjadi ajang pemaparan potensi bisnis yang tengah dikembangkan di berbagai daerah di Tanah Air, seperti potensi di bidang pertanian, infrastruktur, energi terbaharukan, dan wisata. Paparan tersebut dilakukan setelah pembukaan dengan 6 panel sessions secara terpisah.
Delegasi PT RNI mengikuti topik Agriculture, Fisheries and Aqua Culture dengan narasumber Special Advisor Agriculture Expansion, Western Australia Rob Delane yang menjelaskan tentang potensi pertanian di Australia dan Direktur Utama PT Bina Mentari Tunggal Juan Permata Adoe yang memaparkan tentang pertanian di Indonesia dan swasembada pangan terutama dari bisnis peternakan sapi. Acara disusul dengan tanya jawab seputar penjajakan kerjasama. (Rizki RNI) Edisi Januari 2017
7
Kepak Sayap Rajawali
D
alam rangka meningkatkan kinerja perusahaan melalui sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015 yang sejalan dengan implementasi Good Corporate Governance (GCG), PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) melaksanakan Proses dan Sertifikasi Sistem Manajemen Mutu 9001:2015. Sebagai tanda dimulainya kegiatan yang akan dilaksanakan intensif selama 4 bulan ke depan itu dilakukan Kick Off Meeting, bertempat di Ruang Seminar Gedung RNI, Jakarta, Rabu, 9 November 2016. Dalam sambutannya yang disampaikan sebelum membuka acara, Direktur SDM dan Manajemen Aset Djoko Retnadi mengatakan, pelaksanaan sertifikasi merupakan upaya RNI dalam menjawab tuntutan global yang saat ini semuanya serba terstandarisasi. “Kini semua bersaing dalam standar global. Dengan adanya sertifikasi kita mampu memberikan gambaran kepada pelaku industri di mana posisi kita berada. Untuk itu, saya sangat mengapresiasi kegiatan ini, terlebih kini PT
RNI Resmi Mulai Proses Sertifikasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015
Team Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 : 2015 RNI usai melakukan Kick of Meeting.
RNI sudah memiliki bagian tersendiri yang mengurusi standarisasi,” ungkapnya.
Dalam acara yang dihadiri perwakilan masing-masing Group tersebut dilakukan seremonial penandatanganan komitmen peningkatan performa dengan menerapkan standar internasional ISO 9001:2015 oleh seluruh karyawan yang hadir. Karyawan perwakilan tiap Group
tersebut kemudian diinisiasi sebagai Tim ISO RNI yang akan menjadi garda terdepan dalam mensukseskan ISO RNI. Diharapkan dengan dukungan penuh manajemen, Tim ISO RNI dapat bekerja secara efektif selama 4 bulan ke depan. RNI pasti ISO! Adapun ISO 9001:2015 merupakan suatu panduan untuk menjalankan Sistem
Defile Kontingen RNI Dalam Pembukaan Porseni BUMN 2016
P
ekan Olah Raga dan Seni (Porseni) BUMN kembali digelar, pada tahun ini tidak kurang 118 BUMN turut berpartisipasi dan bersaing untuk meperebutkan gelar sang juara. Sebagai tanda dimulainya kegiatan tahunan yang diselengga-
8
Edisi Januari 2017
rakan Forum Humas BUMN tersebut, pada Minggu, 27 November 2016, bertempat di Kementerian BUMN dan sepanjang arena Car Free Day (CFD), Jakarta, dilaksanakan acara pembukaan Porseni BUMN yang dihadiri oleh Menteri BUMN Rini M. Soemarno, segenap pejabat
Kementerian BUMN, dan para Direksi BUMN. Kemeriahan acara sudah terasa dari pagi. Kontingan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) yang akan mengikuti defile pada acara tersebut telah berkumpul di lobi Gedung RNI, Jakarta, sejak subuh. Iring-iringan
Manajemen Mutu pada suatu organisasi. Konsep ini dikembangkan di Eropa pada tahun 1987 guna menyamakan sistem kinerja di Eropa. Selain ISO 9001 dikenal juga berbagai seri standar manajemen seperti 14001 untuk lingkungan hidup, 18001 untuk K-3, 22000 untuk makanan, 27000 untuk keamanan data informasi, dan masih banyak lagi. (Rizki RNI) kontingen RNI tidak hanya berisi para atlet, sebagai bentuk dukungan hadir di tengah-tengah barisan Direktur Utama PT RNI Didik Prasetyo beserta jajaran Direksi, para Group Head, dan Head. Acara yang kental nuansa keberagaman tersebut diawali dengan Jalan Santai dari Gedung Kementerian BUMN lalu mengitari sebagian lokasi CFD dan kem-
GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
Kepak Sayap Rajawali
Team Happening Art RNI pada pembukaan Porseni BUMN 2016
bali ke lokasi awal. Jalan santai dibuka oleh pertunjukan budaya Betawi yaitu pencak silat dan berbalas pantun.
Ada hal yang menarik dalam Jalan Sehat ini, mengingat sepanjang perjalanan Ibu Menteri beserta rombongan defile diminta untuk singgah di 5 stage yang merupakan representasi dari 5 Kedeputian di Kementerian BUMN, yaitu Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi, Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik, Kawasan dan Pariwisata, Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri srategis, dan Media, Deputi Bidang Usaha Konstruksi, Sarana dan Prasarana Perhubungan, Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survey, dan Konsultan,
Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha, dan Deputi Bidang Infrastruktur Bisnis. Masing-masing kedeputian kemudian mempersembahkan pertunjukan kesenian yang akan dinilai oleh Ibu Menteri BUMN. PT RNI bersama 15 BUMN lain yang tergabung ke dalam Kedeputian Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi memberikan persembahan tari Jaipong. Sebagai stage pertama yang disinggahi, BUMN-BUMN di bawah Kedeputian Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi cukup sukses bersinergi memberikan persembahan tarian yang dipentaskan secara masal itu. Ibu Menteri tampak terpukau dan ikut menari. Dalam penilaian,
Tim Jaipong meraih penilaian terbaik ke-2 dari 7 peserta. Adapun Kedeputian lain juga memberikan beragam pertunjukan seperti tari legenda Ramayana, tari Kecak, dan Reog Ponorogo. Usai Jalan Sehat, acara dilanjutkan pada sesi Pembukaan Porseni di halaman Gedung Kementerian BUMN. Sebelumnya, dilakukan pemberian penghargaan kepada siswa peserta program Siswa Mengenal Nusantara yang menjadi pemenang lomba Menulis Surat untuk Ibu Menteri BUMN. Adapula pemberian penghargaan kepada para seniman dan atlet berprestasi penyandang disabilitas. Pembukaan Porseni dilakukan oleh Ibu Rini M. Soemarno secara simbolis dengan penekanan tombol sirine bersama para
P
ada bagian pertama, kami telah menguraikan kegiatan Workshop Penyusunan HPS dan contoh penyusunan HPS Pengadaan Barang/Jasa Konstruksi. Pada bagian kedua ini, kami akan menguraikan selukbeluk penyusunan HPS Pengadaan Jasa Konsultansi.
GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
Dalam sambutannya, Ibu Rini M Soemarno mengatakan tujuan utama kompetisi ini diadakan adalah sebagai ajang silaturahim antar BUMN dan sarana persatuan untuk menjunjung sportifitas, kerjasama dan totalitas. Beliau juga mengatakan, melalui Porseni ini diharapkan akan tumbuh dan muncul bakat-bakat terbaik dari insan BUMN. Setelah resmi dibuka, secara reguler Porseni BUMN akan menggelar berbagai pertandingan seni dan olah raga. Kami ucapkan selamat bertanding untuk Kontingen RNI, dengan usaha terbaik dan doa semoga prestasi bisa ditorehkan (Rizki RNI)
Kontingen PT RNI Porseni BUMN 2016
Penyusunan Harga Perkiraan Sendiri (Bagian Kedua)
Pejabat Kementerian BUMN dan Direksi BUMN.
Penyusunan HPS Jasa Konsultansi di lingkungan PT RNI berpedoman pada Surat Keputusan (SK) Direksi Nomor: 58/SK/RNI.01/V/16 tanggal 26 Mei 2016 setelah sebelumnya tidak diatur secara spesifik dalam SK Direksi Nomor: 76/SK/ RNI.01/VI/13 tanggal 3 Juni 2013. Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa (Pedoman PBJ) tahun 2016 ini sudah cukup memadai, meskipun masih terdapat Edisi Januari 2017
9
Kepak Sayap Rajawali beberapa hal yang perlu disempurnakan. Dalam Buku II SK Direksi Nomor: 58/SK/ RNI.01/V/16 tanggal 26 Mei 2016 tentang Pedoman PBJ pada halaman 11, Penyusunan HPS Pengadaan Jasa Konsultansi diatur sebagai berikut: 1. Pengguna mencari referensi antara lain billing rate jasa konsultan yang diterbitkan oleh asosiasi terkait atau regulator yang berwenang atau sumber lain; 2. Menyusun HPS Jasa Konsultansi dengan membedakan antara: • Biaya Personil (remunerasi); • Biaya non Personil (reimbursable) yaitu biaya yang dapat ditagihkan sesuai realisasinya (at cost), jika ada. 3. Pengguna menandatangani usulan HPS; 4. Pengguna mengajukan usulan HPS kepada DPK untuk ditetapkan; 5. Pengguna menyerahkan dokumentasi Kertas Kerja Penyusunan HPS kepada Unit Pengadaan. Kewajiban Pengguna (User Jasa Konsultansi) untuk mencari referensi harga jasa konsultansi merupakan pekerjaan utama dalam penyusunan HPS Pengadaan Jasa Konsultansi. Beberapa referensi yang banyak dijadikan acuan oleh BUMN atau Instansi Pemerintah antara lain adalah: • Indonesia Employment Outlook and Salary Guide 2016; • Surat Edaran Bersama (Bappenas & Menkeu) tentang RAB Nomor: 1203/D.II/03/2000 & SE-38/A/2000 tgl 17
10
Edisi Januari 2017
Maret 2000 yang banyak dijadikan referensi Auditor BPK; • SE Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 03/ SE/M/2013 tgl 13 Maret 2013 yang cocok untuk konsultan konstruksi seperti konsultan perencana atau konsultan pengawas; • Keputusan Dewan Pengurus Nasional Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (Inkindo) Nomor: 14/SK.DPN/ VII/2016 tgl 11 Juli 2016 tentang Pedoman Standar Minimal 2016; • Referensi lain seperti misalnya Surat Keputusan Ketua Umum Institut Akuntan Publik Indonesia Nomor: KEP.024/ IAPI/VII/2008 tentang Kebijakan Penentuan Fee Audit dalam Penyusunan HPS Pengadaan Jasa Audit oleh Kantor Akuntan Publik.
HPS Jasa Konsultansi terdiri dari Biaya Personil dan Biaya Non Personil. Dalam Pedoman PBJ PT RNI, Definisi Biaya Personil dan Biaya Non Personil tidak dijelaskan secara detil. Meskipun demikian Pedoman PBJ tersebut “mewajibkan” Pengguna (User) untuk mencari referensi dari sumber-sumber yang terpercaya. Berdasarkan Pedoman PBJ Pertamina, PLN, dan BUMN lain serta Perpres PBJ, sumber referensi harga untuk menyusun HPS Jasa Konsultansi berasal dari harga pasar, kontrak/ TOR sebelumnya, acuan harga dari SEB Bappenas & Menkeu, Inkindo, atau sumber kredibel lainnya. Berdasarkan analisis atas berbagai sumber referensi
harga di atas, kami menilai bahwa referensi harga dari Inkindo Nomor: 14/ SK.DPN/VII/2016 tgl 11 Juli 2016 tentang Pedoman Standar Minimal 2016 di atas dapat menjadi guidance yang mudah dalam penyusunan HPS Jasa Konsultansi. Rumus HPS Jasa Konsultansi = Biaya Personil (A) + Biaya Non Personil (B), dengan rincian sebagai berikut: A. Biaya Personil Biaya Personil meliputi biaya untuk tenaga ahli, tenaga sub professional, dan tenaga pendukung. Tenaga Ahli adalah mereka yang berpendidikan minimal S1 pada bidang terkait dan mempunyai pengalaman di bidangnya minimal 3 tahun. Biaya Tenaga Ahli tahun 2016 bervariasi mulai dari Rp17,2 juta/bulan s.d. Rp74 juta/ bulan. Sedangkan Tenaga Sub Profesional adalah mereka yang berpendidikan S1 dan mempunyai pengalaman di bidangnya 1-2 tahun. Biaya Tenaga Sub Profesional tahun 2016 bervariasi mulai dari Rp8,7 juta/bulan s.d. Rp12,4 juta/bulan. Sedangkan di luar Tenaga Ahli dan Sub Profesional dikategorikan sebagai Tenaga Pendukung dengan range biaya Rp3 juta s.d. Rp9,5 juta.
B. Biaya Non Personil Biaya Non Personil adalah biaya yang langsung berkaitan menunjang pelaksanaan tugas konsultan dan berdasarkan harga pasar yang wajar. Dalam Pedoman Inkindo, Biaya Langsung Non Personil ini terdiri dari 3 komponen, yaitu reimbursable (biaya konsultan yang sesungguhnya (at cost) yang dapat diganti, Fixed Unit Rate (biaya konsultan berdasar-
kan harga satuan pasti/ tetap), dan Lump Sum (biaya konsultan berdasarkan jumlah harga pasti dan tetap serta dibayarkan sekaligus). Namun dalam referensi yang lain, termasuk Pedoman PBJ PT RNI, biaya non personil merupakan biaya yang sebenarnya yang dikeluarkan konsultan (at cost) yang relevan dengan penugasannya. Perpres PBJ menetapkan bahwa Biaya Non Personil tidak boleh melebihi 40% dari total biaya. Hal-hal lain yang perlu diperhatikan dalam penyusunan HPS Jasa Konsultan antara lain adalah bahwa HPS telah memperhitungkan PPN & Bea Masuk, RisikoOverhead (biaya umum)Keuntungan yang wajar, namun tidak boleh memasukkan biaya tak terduga, PPh Penyedia Jasa, dan biaya lain-lain. Hal penting lainnya yang sering dilupakan penyusun HPS adalah bahwa riwayat HPS harus didokumentasikan secara baik. Dokumentasi yang baik dan sistematis akan memudahkan Pengguna dan pihak terkait lainnya dalam mempertanggungjawabkan proses penyusunan HPS. Mengingat keterbatasan ruang, kami tidak menyertakan contoh penyusunan HPS Pengadaan Jasa Konsultansi. Namun demikian tulisan Fatimah, Widyaiswara Balai Diklat Keuangan Malang, tentang Penyusunan HPS dapat dengan mudah di-browsing atau HPS Pengadaan Jasa Audit KAP 2016 yang telah disusun PT RNI merupakan salah satu contoh yang layak dijadikan panduan dalam penyusunan HPS Pengadaan Jasa Konsultansi. (Sagita RNI)
GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
Keluarga Rajawali Phapros dan Mitra Rajawali Banjaran Tandatangani Sinergi Alkes Upaya mewujudkan Program Indonesia Sehat perlu ditunjang oleh peningkatan kualitas pelayanan kesehatan dengan dukungan ketersediaan alat kesehatan (alkes) yang terjangkau dan memadai, namun berdasarkan data Kementerian Kesehatan, 94% pasar alkes dalam negeri masih dikuasai produk import, padahal produk alkes buatan dalam negeri mampu menekan 30% biaya pengobatan. Dalam rangka menangkap potensi itu, di awal tahun 2017 PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) mendorong anak perusahaannya, PT Phapros Tbk dengan PT Mitra Rajawali Banjaran (MRB) untuk melakukan sinergi pengembangan alkes.
K
erjasama tersebut ditandai dengan telah ditandatanganinya Memorandum of Understanding (MoU) oleh Direktur Utama PT Phapros Barokah Sri Utami bersama Direktur MRB Ahmad Sufi dengan disaksikan Direktur Utama PT RNI Didik Prasetyo dan didampingi oleh Direksi PT RNI lainnya pada tanggal 23 Desember 2016 di Gedung RNI Jakarta. Secara spesifik sinergi ini bertujuan mendukung terlaksananya Program Pemerintah dalam percepatan pengembangan industri farmasi dan alkes sesuai dengan Instruksi Presiden Republik Indonesia (Inpres)
Nomor 6 Tahun 2016.
PT RNI berupaya menggenjot produksi alkes buatan dalam negeri yang berkualitas dan mampu bersaing di tengah industri alkes yang semakin bertumbuh. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan tahun 2015, nilai pasar industri alkes nasional mencapai Rp 12 triliun, namun tidak diimbangi oleh produktivitas alkes nasional, di mana hanya terdapat 6% izin edar alkes dalam negeri, selebihnya 94% dikuasai alkes import. “Melalui kerjasama ini kami tidak hanya menargetkan produksi alkes yang mampu
diserap pasar dalam negeri tetapi juga memiliki kualitas eksport agar mampu bersaing dipasar regional,” ujar Didik.
Didik mengatakan, pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin membesarkan bisnis ini, selain karena industri alkes merupakan bagian dari core bisnis RNI, kedua anak perusahaan RNI yang berkolaborasi juga telah berpengalaman dalam bidang tersebut. PT Phapros sudah malang melintang dalam industri farmasi dan alkes nasional begitu pula PT MRB. Di samping peningkatan skala bisnis, Menurut Didik, sinergi ini juga tidak terlepas dari upaya optimalisasi potensi yang ada. Dalam roadmap-nya, PT
Dirut PT Phapros Tbk Barokah Sri Utami dan Direktur Mitra Rajawali Banjaran Ahmad Sufi saat melakukan penandatanganan MoU Sinergi Alkes GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
Phapros telah memiliki rencana pengembangan bisnis alkes. “Untuk itu kami gagas kolaborasi antara PT Phapros yang punya modal dan teknologi dengan PT MRB yang memiliki lahan dan aset bangunan idle yang representatif bagi pengembangan dan produksi alkes baru. PT MRB juga telah dilengkapi sederet ijin, seperti ijin industri, edar, dan impor, serta sertifikasi untuk pengembangan alkes,” jelas Didik.
Sementara itu, Barokah Sri Utami mengatakan, tindak lanjut ke depan tidak akan keluar dari sasaran dan cita-cita Inpres Nomor 6 Tahun 2016. Penyusunan dan penetapan rencana aksi berpatokan pada rencana pemerintah, seperti dalam produksi, akan memprioritaskan penggunaan produk dalam negeri, mendorong pengembangan research and development agar tercipta kemandirian industri farmasi dan alkes ke depan, serta berorientasi pada pengembangan sistem data dan informasi terintegrasi dari mulai produksi, distribusi hingga pelayanan kesehatan. (Rizki RNI) Edisi Januari 2017
11
Keluarga Rajawali Awali Tahun 2017, Mitra Kerinci Rayakan Pencapaian 2016 dengan Parade Budaya Wiwitan Petik dan Peresmian Kantor PT Rajawali Liki Energi “Manajemen agar memperhatikan hal ini. Langkah berani pembongkaran dan pembibitan baru harus terus dilakukan dengan konsisten,” paparnya.
Direktur Pengembangan Usaha dan Investasi Agung P. Murdanoto melakukan peresmian Kantor PT Rajawali Liki Energi di Solok Selatan.
M
engawali awal tahun 2017, Direktur Pengembangan Usaha dan Investasi Agung P. Murdanoto mewakili Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) B. Didik Prasetyo, bersama Direktur PT Mitra Kerinci Yosdian Adi melaksanakan Wiwitan Petik sebagai simbol petikan teh pertama yang menandai dimulainya produksi teh Mitra Kerinci di tahun 2017. Selain sebagai penanda proses produksi, upacara adat yang rutin dilaksanakan setiap tahun ini juga telah menjelma sebagai kearifan lokal dan objek wisata budaya yang dinanti masyarakat Solok Selatan. Dalam sambutannya Agung mengatakan, Wiwitan Petik menjadi penanda dan penyemangat bahwa di tahun 2017 ini Mitra Kerinci siap mengulang bahkan melampaui sukses tahun 2016 yang telah dicapai. Kinerja 12
Edisi Januari 2017
Mitra Kerinci di tahun 2016 mampu mengukir rekor capaian laba tertinggi sepanjang 26 tahun perusahaan ini berdiri. Hal tersebut diikuti capaian penjualan mendekati Rp. 70 Milyar dan capaian produksi 18.804 ton pucuk basah dengan produktivitas 4.2 ton per Ha.
“Tahun 2016 kami meraih laba dan angka penjulan tertinggi yang pernah dicapai perusahaan semenjak berdiri. Ke depan, Mitra Kerinci siap terus berkembang guna bersaing menjadi bagian dari keluarga BUMN yang fokus membesarkan industri teh Tanah Air. Menyebarkan harum teh Indonesia tidak hanya ke pelosok negeri tetapi juga hingga mancanegara,” ungkapnya. Lebih lanjut, Agung berpesan agar inovasi dan teknologi budidaya serta manajemen on farm terus ditingkatkan. Pasalnya, serangan jamur akar tiap tahun terus bertambah.
Pengembangan yang tengah digenjot tahun 2017 adalah integrasi perkebunan teh dengan peternakan sapi. Pilot project ini didanai melalui program Sinergi Kemitraan BUMN Hadir Untuk Negeri antara PT Mitra Kerinci dengan PT Pertamina (Persero). Diharapkan program ini mampu meningkatkan kesejahteraan dan mendorong perekonomian masyarakat Solok Selatan. Sementara itu, Ketua DPRD Solok Selatan Shidiq Ilyas mengapresiasi upaya manajemen yang mampu membalik kondisi perusahaan dari terus menerus merugi sepanjang 20 tahun lebih menjadi perusahaan yang mampu membukukan laba dalam 4 tahun terakhir
ini. Ia juga menyambut baik kembali dilaksanakannya event tahunan Wiwitan Petik. Menurutnya, keberadaan sebuah perusahaan harus mampu berefek ganda pada masyarakat dan lingkungan, dalam arti tidak sekedar menjalankan proses produksi tetapi juga turut serta dalam memelihara kearifan lokal.
“Wiwitan Petik Teh ini telah menjadi agenda wisata budaya di Solok Selatan, Sumatra Barat. Event ini diharapkan menarik wisatawan datang berkunjung dan memperkenalkan kebun Liki kepada masyarakat,” ujarnya. Shidiq mengatakan, perkebunan Mitra Kerinci ini merupakan kebanggaan Solok Selatan, karena mulai berdiri semenjak jaman kolonial dan menjadi industri padat karya di Solok Selatan dengan jumlah karyawan lebih dari 1.500 orang. Dengan luas areal mencapai 2.025 Ha areal kebun teh ini menjadi paru-paru penyedia oksigen di wilayah Sumatra Barat.
Pemetikan pucuk teh perdana di tahun 2017 oleh Direktur Pengembangan Usaha dan Investasi Agung P. Murdanoto GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
Keluarga Rajawali Peresmian Kantor PT Rajawali Liki Energi Usai melaksanakan Wiwitan Petik, dilakukan peresmian kantor PT Rajawali Liki Energi yang bertempat di Kebun Liki, Solok Selatan, Sumatera Barat. Melalui peresmian ini, Kantor PT Rajawali Liki Energi resmi beroperasi untuk mewujudkan proyek Sinergi BUMN dalam bidang energi antara PT RNI dengan PT Brantas Abipraya. PT Rajawali Liki Energi sendiri merupakan Anak Perusahaan PT Mitra Kerinci sekaligus Cucu Perusahaan PT PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) yang disiapkan un-
tuk berkontribusi membantu program pemerintah dalam mewujudkan kedaulatan energi.
Direktur Pengembangan Usaha dan Investasi PT RNI Agung P. Murdanoto mengatakan, manajemen saat ini tengah menggenjot percepatan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTMH) dengan daya 15,6 MW ini. Diharapakan, tambahnya, melalui sinergi ini permasalahan keterbatasan listrik di sekitar Solok Selatan dapat teratasi. “Proyek ini merupakan
bagian dari pengembangan usaha yang dilakukan di Mitra Kerinci. Dengan ketersediaan listrik yang memadai, diharapkan tingkat perekonomian di wilayah Solok Selatan dapat terangkat lagi,” kata Agung.
Ketua DPRD Solok Selatan Shidiq Ilyas juga mengingatkan agar proyek ini selain menghasilkan listrik juga dapat berkontribusi meningkatkan arus wisatawan yang masuk ke Solok Selatan, dengan begitu masyarakat sekitar juga dapat menikmati manfat ekonomis dari adanya pembangkit listrik ini.
Sinergi BUMN, CSR PT Pertamina dengan PG Tersana Baru
lingkungan yaitu berupa pipa paralon sebesar 6 inch sejumlah 250 batang.
P
enandatanganan dana PKBL dari PT Pertamina Persero kepada PT PG Rajawali II sebagai wujud nyata dari sinergi antar BUMN di Indonesia dilaksanakan pada tanggal 29 November 2016. Pada kesempatan ini dihadiri oleh Head PKBL PT RNI Parwanto, Area Manager CSR dan SMEPP JBB PT Pertamina Sri Maryurias, dan Direktur Produksi PT PG Rajawali II Bambang Eka Darutama.
GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
Dana tersebut merupakan dana CSR terakhir dari PT Pertamina untuk sebesar 20,5 Milyar dan dibagikan kepada 580 orang petani untuk lahan sekitar 1000 ha. Dana PKBL ini bukan dana hibah, tetapi dana bergulir, jadi petani diharapkan bisa mengembalikan dalam jumlah yang sama agar bisa digulirkan tahun berikutnya. Sebelumnya juga ada dana PKBL dari PT Krakatau Steel dan PT Antam. Selain itu juga ada program bina
Direktur Produksi PT PG Rajawali II, Bapak Bambang Eka Darutama mengatakan bahwa permasalahan utama dari petani adalah permodalan. Dana PKBL ini adalah modal dengan bunga ringan yaitu 6% per tahun. Bunga ini sangat ringan bila dibandingkan dengan bunga komersil. Permasalahan kedua yaitu masalah budidaya, hal ini sudah menjadi kegiatan sehari-hari, Ketiga adalah pemasaran. Secara nasional, Indonesia masih kekurangan satu juta ton per tahun. Namun kondisi PT PG Rajawali II tahun ini memang cukup berat. Mulai dari rendemen yang rendah karena hujan sepanjang tahun, hingga biaya tebang angkutnya yang cukup tinggi karena sulitnya akses keluar masuk kebun. Dana tersebut sangat berar-
Sementara itu, Direktur PT Rajawali Liki Energi Ondi mengatakan, saat ini progres pembangunan sedang dalam tahap negosiasi dengan PLN selaku pihak pembeli listrik. Diharapkan proses ini tidak terlalu lama sehingga dapat segera lanjut ke dalam proses konstruksi.
“Ditargetkan PLTMH ini mulai beroperasi di tahun 2017. Sehingga upaya perusahaan untuk meningkatkan laba dan kesejahteraan karyawan dapat terwujud dengan lancar,” kata Ondi. (Yosdian MK) ti, karena mulai tahun 2015 dana KKPE dihapuskan oleh pemerintah dan skemanya diubah menjadi KUR. Permasalahan timbul dalam pengajuan kredit KUR, karena banyaknya syarat yang susah dipenuhi oleh petani, seperti BI checking, NPWP dan memiliki jaminan. Sebelumnya PG Tersana Baru juga sudah membina kerjasama dengan PT Krakatau Steel dan PT. Antam. Total pinjaman yang sudah didapatkan dari program PKBL sebesar Rp. 19 M yang disalurkan kepada 506 orang petani. Parwanto dalam sambutannya mengatakan, kerjasama ini akibat kepercayaan yang telah dibina oleh PT RNI dengan PT Pertamina Persero. Dana PKBL ini sudah memasuki tahap keempat, sebelumnya sudah pernah dilakukan kerjasama pada masa tanam 2015-2016. Diharapkan kerjasama ini dapat berlanjut untuk tahun-tahun selanjutnya. (Aan Tersana Baru) Edisi Januari 2017
13
Keluarga Rajawali
D
i tengah pertumbuhan industri farmasi yang cenderung melambat dalam beberapa tahun terakhir kinerja kinclong yang ditunjukkan Phapros terus berlanjut. Setelah berhasil membukukan penjualan sebesar lebih dari Rp 540 miliar dan meraup laba Rp 52 miliar pada kuartal III/2016, Phapros optimistis bisa menutup tahun 2016 dengan peningkatan performanya baik dari sisi laba maupun penjualan. Dengan strategi yang tepat serta perbaikan di semua lini, Direktur Utama PT Phapros, Tbk, Barokah Sri Utami mengatakan bahwa Phapros optimistis sampai akhir tahun 2016 untuk penjualan bisa mencapai sekitar Rp 810 Milyar atau meningkat hingga 17% dibanding tahun 2015 yang sebesar Rp 691 Milyar. Sedangkan, laba bersih diprediksi mencapai Rp 80an Milyar atau naik sebesar 28% dibanding tahun 2015 yang sebesar Rp 63 Milyar. Realisasi pencapaian ini jauh melampaui RKAP perusahaan 2016.
“Pada kuartal III/2016 lalu kami mencapai pertumbuhan laba bersih sebesar 26%. Adapun prognosa laba bersih sampai dengan akhir tahun 2016 ini mencapai lebih dari Rp 80 miliar atau tumbuh 28% dari periode yang sama tahun lalu. Sedangkan, untuk penjualan ada di angka lebih dari Rp 810 miliar atau naik 17%,” ujar perempuan yang akrab disapa Emmy tersebut. Emmy menambahkan bahwa pertumbuhan Phapros yang cemerlang tersebut
14
Edisi Januari 2017
Laba Bersih Phapros Diprediksi Tumbuh 28% Lampaui RKAP
jauh melampaui pertumbuhan rata-rata industri farmasi nasional 2016 yang sebesar 4,6%. Adapun jenis portofolio bisnis Phapros yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah pada pendapatan toll-in manufacturing atau maklon yang mencapai 93% dan diikuti oleh penjualan obat jual bebas (OTC) sebesar 24%. Sedangkan dari sisi portofolio pendapatan maka kontribusi penjualan obat generik masih yang tertinggi yaitu sebesar 49%, diikuti obat ethical sebesar 26%, obat OTC sebesar 16% dan pendapatan dari Toll In dan lain-lain sebesar 9%. Ke depannya, untuk menghadapi pasar BPJS, Phapros berencana untuk menambah kapasitas produksi dengan mengoptimalisasi pabrik di kawasan Simongan dan membangun pabrik baru di Ungaran. Untuk keperluan penambahan kapasitas dan rencana pengembangan usaha lainnya, Phapros
telah mempunyai rencana strategis untuk pendanaannya. Pada tahap awal yang akan dilaksanakan awal 2017, Phapros akan melakukan penerbitan Surat Utang Jangka Pendek atau biasa disebut MTN (Medium Term Notes) dengan besaran sekitar Rp 200 Milyar. Tahap kedua yang akan dilaksanakan pada tahun 2018 adalah masuk ke pasar modal dengan menerbitkan obligasi atau bisa juga right issue sekaligus listing di bursa saham dengan melihat perkembangan kondisi pasar modal saat itu. Beberapa rencana strategis lainnya untuk menghadapi tahun 2017 telah disiapkan, diantaranya Phapros akan melebarkan sayap dengan masuk bisnis alat kesehatan (alkes). Di samping dua produk alkes yang sudah ada di pasaran yaitu Implant Cast dan VP Shunt, Phapros akan mengembangkan produk baru alkes dengan melakukan kerjasama
strategis dengan PT Mitra Rajawali Banjaran untuk memproduksi produk baru alkes milik Phapros.
Selain dari sisi kinerja keuangan, Phapros juga mempunyai kinerja yang cukup membanggakan di bidang lingkungan. Pada awal Desember 2016 lalu, PT Phapros, Tbk juga telah memperoleh penghargaan PROPER Hijau dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk kelima kali berturut-turut. Phapros telah berhasil membuktikan prestasinya dalam upaya konservasi lingkungan. Pencapaian kinerja tahun 2016 baik dari sisi keuangan dan non keuangan yang kinclong, segenap insan Phapros tidak boleh berpuas diri. Kompetisi tahun 2017 lebih menantang, kita semua harus bekerja lebih keras, lebih cerdas dan bekerja ikhlas. (Imam Phapros)
GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
Keluarga Rajawali Kereta Gantung Tebu Sebagai Alternatif Bandang Tebu
S
emakin langkanya tenaga tebang tebu dan semakin tingginya upah tebang menuntut perusahaan untuk terus berinovasi menyikapi persoalan yang ada.
Pada musim giling tahun ini, PG Rejo Agung Baru dihadapkan pada kondisi cuaca yang cenderung hujan sehingga berimbas pada kapasitas tebang yang semakin menurun dari hari ke hari. Kondisi hujan sepanjang hari menyebabkan tenaga tebang tidak mau masuk kebun akibat kebun yang tergenang air. Selain itu juga evakuasi tebu menggunakan
S
ukses atau lamanya waktu implementasi sistem ISO sangat tergantung dari sejauh mana jumlah proses bisnis dan kompleksitasnya suatu perusahaan. Ketika memulai suatu implementasi kita akan menghabiskan waktu yang banyak untuk mendefinisikan bisnis proses ditempat kerja dan memutuskan apa yang perlu dirubah dan ditambahkan, direncanakan dan dikoordinasikan dengan baik adalah hal yang krusial untuk penyelesaian proyek. Untuk mempercepat biasanya yg kita lakukan menambah orang dan waktu untuk lembur atau menggunakan jasa konsultan tetapi bagaimana dengan biaya yg dikeluarkan? Ini tidak akan terjadi jika kita melakukan perencanaan dengan baik. GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
kendaraan bantuan tebang (traktor gendong) belum bisa maksimal.
mencoba membuat alternatif alat bantu bandang tebu yang diberi nama ‘Kereta gantung tebu’. Alat bantu ini diharapkan dapat menjadi salah satu solusi untuk menghadapi kondisi cuaca seperti di atas. Ide awalnya alat ini dibuat mengadaptasi dari alat panen pisang di beberapa perkebunan pisang. ‘Dibuat dengan alat sederhana untuk ujicoba terlebih dahulu’ ujar Kasie Bina Sarana Tani sebagai Kepala Proyeknya.
Seksie Bina Sarana Tani melalui Subsie Mekanisasi
Prinsip kerjanya saat tebu sudah diikat menjadi kolongan kemudian dinaikkan ke gendongan yang sudah dihubungkan ke laker
Berikut ada beberapa cara untuk mempercepat implementasi, yaitu pastikan struktur proyek ISO 9001 didefinisikan dengan jelas, nama manager proyek (biasanya management representative /MR), sponsor proyek, team proyek, batas waktu, tanggungjawab dsb. Setiap orang memahami apa yang diharapkan dan diperlukan. Lakukan inventarisasi pemilik proses untuk menganalisa dan dokumentasi terhadap proses terkini yang menjadi tanggungjawabnya. Pemilik proses dapat menulis prosedurnya sendiri karena mengetahui prosedur yang paling baik, tetapi diperlukan aturan main dan batasan tanggung jawab yang jelas dalam penyusunan prosedur tersebut.
Prosedur yang ada di list kemudian dilakukan analisa kesenjangan (gap analysis) terhadap klausul-klausul yang ada di persyaratan ISO 9001 2005, apakah ada yang perlu disesuaikan/direvisi, dibuat baru atau dihilangkan atau tidak diperlukan, misalnya adanya overlapping dengan Bagian/Divisi lain. Tetapkan tenaga / PIC untuk menulis kebijakan dan prosedur yang baru dan terkini. Gunakan dan siapkan format / template dokumentasi agar proses pembuatan prosedur dan dokumen menjadi lebih cepat, mudah dan terstandar. Untuk tenaga yang akan menyusun prosedur, organisasikan workshop untuk menjelaskan apa yang diperlukan, kapan itu diperlu-
dan sling sebagai relnya. Di bagian leher gendongan dipasang tali untuk menarik tebu yang sudah siap. Dalam ujicoba yang dilakukan di kebun, alat tersebut mampu mengangkut hingga 5 kolong tebu dan ditarik satu orang tenaga manusia dengan panjang rel sekitar 100 meter. Selanjutnya, akan dilakukan perpanjangan rel hingga 500 meter dengan menggunakan penggerak diesel.
General Manager PG Rejo Agung Baru menanggapi positif adanya inovasi alat bantu tebang tersebut. Walaupun belum bisa digunakan pada musim giling tahun 2016 ini, dengan adanya perbaikan terus menerus, diharapkan alat ini bisa digunakan pada musim giling berikutnya. (Tanti Rejo Agung)
Sukses Implementasi ISO 9001 : 2015 kan dan bagaimana mengerjakannya. Untuk menghemat waktu dan memastikan prosedur dijalankan secara konsisten adalah ketika pemilik prosedur menyusun untuk pertama kalinya daripada mencoba merubah di kemudian hari. Untuk personil/tenaga yang akan menggunakan prosedur, organisasikan untuk pelatihan singkat sebelum prosedur dilepas atau direvisi untuk menjelaskan pelaksanaan proses. Untuk semua program pelatihan, coba untuk mendaftar yang lainnya untuk bisa menolong, jangan coba mengerjakan sendiri untuk semuanya. Dengan cara begini akan menghemat waktu untuk mempelajari proses baru Edisi Januari 2017
15
Keluarga Rajawali Untuk memudahkan langkah-langkah implementasi dapat dilihat diagram seperti dibawah ini
organisasikan untuk pelatihan singkat sebelum prosedur dilepas atau direvisi untuk menjelaskan pelaksanaan proses. Untuk semua program pelatihan, coba untuk mendaftar yang lainnya untuk bisa menolong, jangan coba mengerjakan sendiri untuk semuanya. Dengan cara begini akan menghemat waktu untuk mempelajari proses baru Untuk memudahkan langkah-langkah implementasi dapat dilihat diagram seperti dibawah ini
Yang membedakan ISO 9001 tahun 2015 terhadap versi sebelumnya adalah pada tahap mendefinisikan organisasi dan konteksnya. Internal context adalah kekuatan dan kelemahan yang dimiliki organisasi / perusahaan meliputi kemampuan sumber daya manusia, tingkat kompetitisi produk yang dimiliki, kapasitas pabrik dan organisasi proses produksi maupun marketingnya. External context adalah informasi-informasi strategis yang berkaitan dengan peluang dan ancaman bagi bisnis perusahaan. Termasuk didalamnya adalah perkembangan regulasi yang mempengaruhi bisnis perusahaan baik langsung maupun tidak langsung meliputi antara lain regulasi tentang kualitas produk, perlindungan lingkungan, berhubungan dengan kesehatan dan keamanan. Identifikasi terhadap perkembangan produk atau proses produksi kompetitor perlu untuk diwaspadai sebagai ancaman bagi kelangsungan bisnis perusahaan. Ada pimpinan perusahaan yang memutuskan bahwa catatan analisis SWOT akan dimasukkan kedalam dokumen QMS.
Forward Looking
Ada beberapa tips agar implementasi bisa berjalan dengan sukses yaitu perencanaan yang efektif, kepemimpinan, support tenaga kerja, komunikasi dan evaluasi kinerja. Kepemimpinan Ini adalah elemen yang kritis berkaitan dengan sorotan persyartan dengan ISO 9001 2015 yang terbaru dikarenakan untuk melihat seberapa besar komitmen manajemen didalam implementasi QMS (Quality Management System) dan hasilnya. Ini juga akan menolong manajer proyek dan Tim nya
Yang membedakan ISO 9001 tahun 2015 terhadap versi sebelumnya adalah pada tahap mendefinisikan organisasi dan konteksnya. Internal context adalah kekuatan dan kelemahan yang dimiliki organisasi / perusahaan meliputi kemampuan sumber daya manusia, tingkat kompetitisi produk yang dimiliki, kapasitas pabrik dan organisasi 16
Edisi Januari 2017
proses produksi maupun marketingnya. External context adalah informasiinformasi strategis yang berkaitan dengan peluang dan ancaman bagi bisnis perusahaan. Termasuk di dalamnya adalah perkembangan regulasi yang mempengaruhi bisnis perusahaan baik langsung maupun tidak langsung meliputi antara lain regulasi tentang
kualitas produk, perlindungan lingkungan, berhubungan dengan kesehatan dan keamanan. Identifikasi terhadap perkembangan produk atau proses produksi kompetitor perlu untuk diwaspadai sebagai ancaman bagi kelangsungan bisnis perusahaan. Ada pimpinan perusahaan yang memutuskan bahwa catatan analisis SWOT akan dimasukkan ke dalam dokumen QMS.
Ada beberapa tips agar implementasi bisa berjalan dengan sukses yaitu perencanaan yang efektif, kepemimpinan, support tenaga kerja, komunikasi dan evaluasi kinerja.
Kepemimpinan Ini adalah elemen yang kritis berkaitan dengan sorotan persyaratan dengan ISO 9001 2015 yang terbaru dikarenakan untuk melihat seberapa besar komitmen manajemen didalam implementasi QMS (Quality Management System) dan hasilnya. Ini juga akan menolong manajer proyek dan Tim nya untuk mengimplementasikan sistem ISO, terutama dengan tingkat kompleksitas organisasi dan jumlah karyawan yang besar. Indikator yang mudah dan sederhana untuk melihat komitmen secara konkrit adalah hadir di management review atau pada saat opening meeting atau closing meeting pada saat external audit. Evaluasi Kinerja Elemen kritis yang lainnya adalah evaluasi kinerja yaitu, metode untuk mengukur dan memperbaiki QMS yang diimplementasikan. Jangan menunggu hingga sesuatu sempurna sudah
berada ditempatnya dan tidak berkaitan langsung dengan diri kita sendiri, tetapi mulai segera untuk mempraktekkan. Apakah pengukuran terhadap KPI atau penggunaan fungsi internal audit, ini adalah metode efektif untuk mengukur progress dan kinerja terhadap sasaran, termasuk sasaran implementasi jangka pendek dan seharusnya digunakan juga untuk menolong organisasi untuk tetap meningkatkan kinerja dan memperbaiki diri sendiri. Banyak orang tidak suka perubahan. Oleh karena itu jika kita berpikir sangat sulit untuk menyakinkan managemen bahwa impelementasi ISO 9001 ini memang diperlukan, maka selanjutnya akan lebih sulit lagi untuk menyakinkan kepada rekan kerja kita bahwa proses yang selama ini mereka jalankan memerlukan perubahan. Implementasi ISO 9001 akan melibatkan pekerjaan dengan banyak karyawan proses seluruhnya, jadi tingkatkan kemampuan karyawan kita sebelum hal tersebut dimulai. Beberapa orang tidak suka ketika mengatakan mereka memerlukan sesuatu yang harus dikerjakan karena “itu karena permintaan ISO“. Bagaimana mencari cara agar ketika seseorang atau perilaku organisasi akan berubah atau harus diperbaiki bukan karena permintaan ISO tetapi memang konsumen yang meminta untuk mendapatkan produk / pelayanan jasa yang lebih baik dan lebih cepat. Keep in mind the goal of ISO 9001: 2015 implementation to be genetic super. (Bambang Irawan RNI)
GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
Keluarga Rajawali Investasi Tak Ternilai Melalui Pelatihan & Pengembangan SDM
S
ebuah investasi yang bernilai mahal ketika SDM yang ada pada perusahaan memiliki kompetensi yang tinggi dan terus berkembang sehingga bisa terus melakukan perubahan yang lebih baik untuk perusahaan dan dapat memberikan kontribusi yang luar biasa kepada perusahaan, demikian dikatakan oleh Lukmanul Hakim selaku Direktur Healtcare PT. Rajawali Nusindo saat menghadiri training standarisasi Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB) & Cara Distribusi Alat Kesehatan yang Baik (CDAKB). Di dunia distribusi trading ada 3 aspek yang berperan penting dalam mengembangkan perusahaan yaitu aspek SDM, infrastruktur (sarana dan prasarana gudang) dan system proses bisnis distribusinya (sertifikasi CDOB & CDAKB). Sebagai langkah awal yang strategis, Direksi PT Rajawali Nusindo berkomitmen dalam mengembangkan kompetensi yang dimilliki oleh SDM sebagai salah GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
satu aspek penting dalam perusahaan. Salah satunya dengan digalakkannya program pelatihan dan pengembangan SDM yang dilakukan secara berkala dan terstandarisasi untuk terus meningkatkan kualitas SDM serta dimilikinya standarisasi kompetensi SDM agar visi misi perusahaan untuk menjadi perusahaan distribusi yang Unggul dan Terpercaya dalam memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen terwujud secara nyata. Salah satu program pelatihan dan pengembangan SDM yang telah dilakukan oleh PT Rajawali Nusindo adalah training standarisasi CDOB & CDAKB untuk seluruh penanggung jawab farmasi dan seluruh penanggung jawab alat kesehatan. Dengan tujuan sebagai proses pembenah-an dan proses standarisasi yang sesuai dengan peraturan CDOB & CDAKB agar proses pengadaan dan distribusi obat maupun alat kesehatan sesuai dengan peraturan yang ada. Dimana nantinya
training standarisasi ini akan distandartkan menjadi training induksi bagi penanggung jawab farmasi dan penanggung jawab alat kesehatan yang baru. Selain itu juga menjadi evaluasi pelaksanaan dan pengimplementasian CDOB dan CDAKB di Kantor Cabang.
Training standarisasi CDOB & CDAKB dilakukan dalam 2 gelombang yaitu gelombang pertama pada tanggal 26, 27 & 28 September 2016 di Kyriad Pesonna Hotel Surabaya dan gelombang kedua pada tanggal 3, 4, & 5 Oktober 2016 di Lingga
Hotel Bandung dengan jumlah peserta sebanyak 78 orang dari 80 orang yang direncanakan. Pada training ini PT Rajawali Nusindo bekerja sama dengan Ibu Heritawaty Muchlis yang berpengalaman sebagai team CDOB BPOM dan berpengalaman dibeberapa perusahaan mengenai CDOB & CDAKB dan Bpk Ahmad Sufi sebagai trainer dalam training ini yang pernah menjabat sebagai salah satu Kepala Cabang yang berhasil mendapatkan Sertifikasi CDOB & CDAKB pada masanya untuk dapat membagi pengalamannya dalam proses sertifikasi CDOB & CDAKB. Ungkap Uchie sebagai staf SDM PT Rajawali Nusindo yang mengkomandani acara pelatihan ini mengatakan bahwa pelatihan ini menggunakan perpaduan methode belajar experiental learning dan field trip dengan melakukan proses benchmark di Gudang Kantor Cabang yang sudah tersertifikasi standarisasi CDOB & CDAKB bertujuan agar memudahkan peserta memahami dan membandingkan kondisi Kantor Cabang sendiri dengan Kantor Cabang yang telah
Edisi Januari 2017
17
Cakrawala Rajawali tersertifikasi. Proses evaluasi dan monitoring dilakukan dengan menggunakan skor penilaian pre test dan post test sebagai tolak ukur evaluasi pemahaman materi oleh peserta sebelum dan sesudah menerima materi pelatihan. Pada hari terakhir pelaksanaan training CDOB dan CDAKB juga dilakukan workshop yang membahas mengenai evaluasi kebijakan dan prosedur yang berlaku di PT Rajawali Nusindo serta evaluasi proses pengimplementasian CDOB & CDAKB di Kantor Cabang yang menghasilkan beberapa rekomendasi untuk semua pihak dalam perbaikan dan perubahan ke arah yang lebih baik. Proses evaluasi tidak berhenti hanya pada saat pelaksanaan training, namun peserta diminta untuk membuat Komitment Rencana Tindak Lanjut setelah mengikuti training tersebut yang nantinya
lembar komitment tersebut juga ditandatangani oleh Kepala Cabang. Dimana lembar komitment tersebut akan memudahkan monitoring proses tindak lanjut yang dilakukan peserta di Kantor Cabang sehingga prosesnya dapat berjalan dengan baik.
Dari proses training yang dilakukan diharapkan setelah peserta kembali ke Kantor Cabang tempat bertugas dapat langsung melakukan perubahan baik dari segi pengetahuan pihak–pihak terkait maupun melakukan perbaikan dari segi sarana dan prasarana pergudangan di cabang masing-masing agar tercipta sebuah perubahan yang lebih baik di tahun-tahun ke depan. Harapan dan target yang dituju oleh perusahaan adalah seluruh cabang harus memiliki sertifikasi CDOB & CDAKB hingga tahun 2018. Dimilikinya sertifikasi CDOB & CDAKB di seluruh Kantor Cabang yang tersebar di
seluruh wilayah Indonesia bukan hanya sekedar untuk melengkapi dan memenuhi persyaratan baku dari lembaga pemerintah bagi perusahaan Distribusi, namun yang jauh lebih penting adalah nantinya akan menambah nilai daya saing, nilai tambah dan kepercayaan kualitas distribusi perusahaan untuk para Principle dalam dan luar negeri, serta meyakinkan keunggulan PT Rajawali Nusindo
Taksasi Produksi Versus Planter Feelings
S
eluk beluk tentang Taksasi. Taksasi adalah perhitungan sementara produksi tebu pada suatu kebun, yang biasa dilaksanakan 2 kali selama satu musim tanam, yaitu di bulan Desember
18
Edisi Januari 2017
(Taksasi Desember) dan bulan Maret (Taksasi Maret).
Selain Taksasi Desember dan Taksasi Maret agar hasil perhitungan lebih akurat, dan meminimalisir terjadinya kesalahan dalam mem-
perkirakan produksi maka dilakukan Cross Taksasi. Hasil jumlah batang per juring x tinggi tanaman x berat batang per meter x faktor juring itulah yang akan menjadi acuan jumlah tebu yang akan digiling selama
di pasar bisnis distribusi farmasi dan alat kesehatan baik di instasi pemerintahan maupun swasta, sehingga PT Rajawali Nusindo akan mendapatkan produkproduk berkualitas dari principal berkualitas yang memberikan keunggulan perusahaan serta dapat dipercaya oleh seluruh principal yang bekerjasama dengan PT Rajawali Nusindo. (Muhajir Nusindo).
satu musim giling.
Sebelum angka produksi tersebut disyahkan dan disdistibusikan ke pihak-pihak terkait (Kantor Direksi Anak Perusahaan, Kantor Pusat/ Holding, Dinas Perkebunan dll), maka sudah dilaksanakan rapat intern tanaman untuk menentukan produksi tebunya. Dalam rapat tersebut terjadi “tawar-menawar yang sangat alot”, karena seorang pemegang wilayah (SKW) akan menawar “serendahrendahnya”, sedangkan pihak manajemen yang dalam hal ini diwakili Kepala Bagian Tanaman (CA) akan menawar “setinggisetingginya” tingkat produk-
GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
Cakrawala Rajawali tivitas tebunya SKW dengan harapan target Anggaran Perusahaan dapat tercapai.
Bagaimana posisi Sinder Kebun Kepala (SKK) ? Seharusnya mampu menyeimbangkan tawaran SKW dan CA. Artinya kalau berdasar hitungan SKK suatu kebun mampu mencapai produktivitas sesuai tuntutan manajemen, maka SKK harus mendukung sepenuhnya, sebaliknya jika suatu kebun tidak mampu mencapai produktivitas sesuai tuntutan manajemen maka SKK harus menyampaikan argumentasi yang masuk akal dan menjadi penengah untuk menurunkan produktivitas sesuai kondisi kebun. Dengan demikian seorang CA tidak otoriter namun lebih mengedepankan kompromi untuk mencari jalan terbaik sehingga hasil yang dicapai merupakan kesepakan bersama. Di sinilah tiap SKW, SKK, dan CA berperan sebagai Planter Feelings. Pengertian Planter Feeling. Apa itu Planter Feeling ? Kecakapan seseorang dalam mentaksasi produksi tebu No 1
Uraian
3
Di beberapa PG sudah menerapkan untuk menghitung taksasi = taksasi hitungan + taksasi pandangan dibagi dua. Kombinasi ini sangat efektif karena hanya terjadi penyimpangan maksimum 5% dari realisasi. Dan tidak bisa dipungkiri Sat
RW I
CB
ha
29,338
6,230
seorang Planter Feeling yang handal itu dimiliki seorang pemegang kebun yang paling bawah yaitu seorang Mandor Kebun (Jawa Barat) atau Petugas Lapang Pabrik Gula/PLPG (Jawa Timur) karena pengalaman yang cukup panjang memegang kebun di suatu wilayah (> 5 tahun), dia sangat paham karakter pertumbuhan tanaman sehingga saat diminta melaksanakan taksasi pandangan maka realisasi produksi tidak jauh menyimpang ( Maksimum 5 %). Rekomendasi Taksasi Produksi. Dari tabel di atas nampak hitungan Taksasi Maret 2015/2016 untuk PG-PG RNI Group sebenarnya 96 % terhadap anggarannya (turun 4 %), artinya sudah lebih baik dari standar yang 5 %, namun kenyataan yang terjadi setelah proses giling berakhir angka tersebut “meleset” diatas 5 %. Kenapa bisa terjadi ? Dari segi pertumbuhan tanaman dan hitungan taksasi tidak ada yang salah, namun pelaksanaan tebang angkut (Pasca Panen) banyak kehilangan produksi RW II
PT RNI
Luas Areal - Takmar 2015/2016
2
berdasarkan pengamatan visual dan berdasarkan pengalaman yang cukup lama. Jika seorang SKW, SKK, CA minimal 5 tahun “menetap” di suatu wilayah, maka dengan melihat perkembangan pertumbuhan tanaman dari mulai tanam sampai pelaksanaan taksasi, para pemegang wilayah tersebut sudah mampu memperkirakan berapa produksi kebun tersebut “tanpa” melaksanakan hitungan taksasi. Seberapa penting Planter Feeling itu ? Sangat penting sebagai pembanding sekaligus pengoreksi jika hitungan taksasi terlalu tinggi atau rendah. Dan biasanya hasil hitungan taksasi akan disandingkan dengan taksasi pandangan (Planter Feeling) sebelum ditentukan angka produksinya.
20,041
55,609
- Real i s as i 2015
ha
25,910
4,972
21,453
52,335
- AP 2016
ha
29,000
5,478
20,812
55,290
- % thd AP
%
101
114
96
101
- % thd 2015
%
113
125
93
106
Juml ah Tebu - Takmar 2015/2016
ton
2,421,911
470,250
1,279,841
4,172,003
- Real i s as i 2015
ton
2,164,314
397,835
1,228,152
3,790,301
- AP 2016
ton
2,511,625
470,250
1,348,478
4,330,353
- % thd AP
%
96
100
95
96
- % thd 2015
%
112
118
104
110
- Takmar 2015/2016 ton/Ha
83
75
64
75
- Real i s as i 2015
ton/Ha
84
80
57
72
- AP 2016
ton/Ha
87
86
65
78
- % thd AP
%
95
88
99
96
- % thd 2015
%
99
94
112
104
Tebu/Ha
Rekomendasi Taksasi GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDProduksi. ONESIA
(Losses produksi).
Tebangan yang tidak pandes (Tidak Tebang Mepet Tanah/Tidak TMT) dan Tebu tertinggal (Cako) yang cukup tinggi menyebabkan kehilangan produksi sekitar 10 %.
TMT dengan tunggak tertinggal diperkenankan maksimal 5 cm atau maksimal 15 ku/ha. Tunggak merupakan batang bawah, tempat potensi rendemen yang tinggi. Penyebab tidak TMT karena tebu roboh, tertutup gulma dan tebu tidak diklentek. Contoh tunggak tertinggal 15 cm, maka ada kehilangan (15 cm – 5 cm) x 0,4 kg/meter = 0,04 kg. Jika 1 ha populasi 75.000 batang tebu maka kehilangan bobot tebu 0,04 kg x 75.000 btng/ ha = 3.000 kg = 30 ku/ha. Cako dengan standar maksimal 6 ku/ha, penyebabnya tebu roboh, pola tebang tidak 4-2 sehingga tebu yang sudah tertebang tertutup daun, memotong tebu menjadi 2-3 bagian karena tebu bengkok. Berdasarkan pengalaman cako tebangan tidak MBS sekitar 25 ku/ ha, sehingga kehilangan peluang produksi 25 ku/ha6 ku/ha = 19 ku/ha. Dengan demikian losses akibat tunggak dan cako sekitar 30 ku/ha + 19 ku/ ha = 49 ku/ha. Jika kebun dengan taksasi 700 ku/ha – 49 ku/ha = 651 ku/ha atau terjadi lossis 7 %. Maka untuk menyelamatkan produksi sesuai taksasi syarat mutlaknya adalah melaksanakan tebangan sesuai standart MBS (Lukas,RNI).
Dari tabel diatas nampak hitungan Taksasi Maret 2015/2016 untuk PG-PG RNI Group sebenarnya 96 %
Edisi Januari 2017
19
Bulu-bulu Rajawali Sutiyono: Jiwa Mandiri, Problem Solving dan Integritas Mewujudkan Perusahaan Unggul & Terpercaya
U
nggul dan Terpercaya adalah motto yang terus dibawa oleh Pak Sutiyono dalam setiap mengemban amanah kepemimpinan dimanapun bertugas. Seperti halnya saat kembali dipercaya menjadi pucuk pimpinan PT Rajawali Nusindo di akhir tahun 2015. Dengan peng-
alaman sebelumnya mulai karir tahun 1989 di berbagai divisi; Akuntansi, SPI, Umum dan Manajemen Aset, SDM & Umum, Akuntansi & Keuangan, mulai dari jabatan manager hingga direktur baik di lingkungan RNI group khususnya PT Rajawali Nusindo dan PT Phapros, BUMN lain (PT. Indofarma Global Medika) maupun instansi swasta yaitu Jogjakarta Internasional Hospital, menjadikan Pak Sutiyono pemimpin yang unggul dan terpercaya di manapun bertugas. Pembentukan karakter diri yang mandiri mulai dari masa kecilnya, keberanian merantau dan
hijrah ke luar jawa seorang diri, tekat kuat dalam meraih apa yang dicita-citakan serta bekal integritas inilah yang membentuk karakter problem solving dan innovative dalam setiap langkahnya mengemban amanah dimanapun ditugaskan. Berbagai masalah internal terkait keuangan, SDM, IT yang menjadi permasalahan dasar langsung dibenahi dengan berbagai inovasi yang ada. “Secara sederhana semua proses bisnis yang ada. Harus bermutu tegas” kata Pak Yono panggilan akrab pria kelahiran Boyolali 17 Oktober 1961 ini. Tidak berhenti di situ, karakter problem solving diteruskan dari sisi bagaimana meningkatkan omset, biaya usaha lebih
efisien dan menorehkan laba usaha yang jauh lebih besar di banding tahun-tahun sebelumnya. Unggul yang digagas bapak dari empat anak ini adalah bagaimana perusahaan memiliki mutu di setiap proses bisnisnya, memiliki produk berkualitas, serta SDM yang berkompetensi tinggi, sehingga mampu menciptakan kader untuk di lingkungan internal Rajawali Nusindo maupun di lingkungan RNI Group. Sekali lagi unggul dan terpercaya adalah wujud nyata PT Rajawali Nusindo mengepakkan sayap bisnisnya ke depan, sehingga mampu memberikan kontribusi positif dan lebih besar bagi seluruh stakeholder khususnya untuk karyawan PT Rajawali Nusindo. (Dewi RN)
Dokter Rajawali Untuk Kesehatan Anda Oleh Dr. H. Herman Yuliantama
Herpes Zoster
H
erpes Zoster merupakan infeksi yang disebabkan virus Varicella zoster yakni virus yang menyebabkan cacar air. Virus cacar air ini akan menetap di dalam sel saraf dan berdiam di sana, namun virus bisa berubah menjadi lebih aktif ketika virus menerima rangsangan, yakni disaat kondisi daya tahan tubuh tidak sehat disertai dengan stres. Gejala yang muncul berupa ruam yang terasa gatal dan nyeri dan meskipun lama kelamaan setelah dilakukan
20
Edisi Januari 2017
tindakan pengobatan ruam menghilang, rasa sakit tetap masih terasa selama beberapa bula bahkan bertahun-tahun. Orang awam biasanya menyebut penyakit ini dengan nama cacar ular atau cacar api. Cara mengobati penyakit herpes secara tradisional maupun dengan mengkonsumsi obat tablet atau mengoleskan salep. Obat dapat membantu mengurangi tingkat keparahan luka yang diakibatkan oleh panyakit herpes dan berperan dengan baik untuk mencegah penyakit herpes kambuh lagi, namun sayangnya obat tidak mampu mengobati penyakit herpes secara tuntas. Dosis dari obat yang diberikan akan berbeda tergan-
tung dari tipe virus yang telah menyerang tubuh penderita. Anti virus yang dipakai untuk mengobati penyakit herpes adalah asiklovir dalam bentuk tablet maupun obat oles (salep) bahkan tetes mata. Para penderita penyakit herpes, dianjurkan untuk segera mengkonsumsi obat dan menggunakan salep atau obat tetes matanya meskipun penyakit herpes sudah sembuh, hal ini bertujuan untuk mencegah kambuhnya penyakit herpes.
Pengobatan yang harus dilakukan terhadap penderita herpes zoster dibedakan dalam tiga hal, yakni pengobatan infeksi virus akut, dan pengobatan rasa sakit akut yang erat hubungannya dengan penyakit
serta pencegahan terhadap neuralgia pascaherpes.
Pemakaian agen antiviral dalam waktu kurang lebih 72 jam setelah keluarnya ruam akan menurunkan durasi terbentuknya ruam serta membantu meringankan rasa sakit yang diakibatkan oleh ruam tersebut. Menjaga kesehatan tubuh dan kulit merupakan langkah utama yang harus Anda lakukan untuk menghindari penyakit herpes daripada berusaha untuk melakukan berbagai cara mengobati penyakit herpes.
GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA