PROSPEK INDUSTRI DAN PEMASARAN
BISKUIT DI INDONESIA 2011 - 2015 Industri biskuit sepertinya tahan banting. Industri ini tak tergoyahkan oleh krisis ekonomi, dan juga krisis energi minyak akhir-akhir ini. Bahkan dari tahun ke tahun devisa yang diperoleh dari ekspor biskuit semakin besar. Beberapa tahun ke depan industri biskuit ini masih memiliki prospek yang sangat baik. Produk ini dikonsumsi oleh semua kelompok umur, dari semua golongan, mulai daerah perkotaan hingga ke pelosok-pelosok daerah. Dengan penduduk lebih dari 200 juta jiwa, Indonesia merupakan pasar yang sangat besar untuk produk biskuit. Saat ini lebih dari 100 perusahaan bersaing dalam dalam industri ini. PT Khong Guan Biscuit Indonesia, PT Mayora Indah dan PT Ultra Prima Abadi merupakan pemain utama dari dalam negeri. Sedang dari luar negeri hadir raksasa-raksa sepeti Arnott’s, Danone dan Nabisco. Di industri biscuit tak satu pun pemain yang mendominasi. Di antara 6 subkategori produk biskuit, yakni: wafer, assorted, crackers, marie, stick dan cookies, pemimpin pasarnya berbeda-beda. Untuk wafer, rajanya GOT melalui merek dagang Tango dan Garuda Food yang diwakili merek Gery. Untuk produk Crackers, jawaranya adalah Nissin, Khong Guan dan Indofood. Persaingan di produk crackers adalah yang paling keras. Sedang untuk produk assorted biscuit, Khong Guan tampil sebagai leader. Di belakangnya adalah Kraft Food Indonesia lewat Legenda, dan Arnott's Indonesia lewat Venezia. Untuk kategori biskuit, Mayora memiliki cukup banyak merek, seperti Roma, Danisa, Beng-Beng, Slai Olay, Better dan Astor. Tentu perusahaan yang sudah eksis ingin mengetahui seberapa kuat lawan-lawan yang dihadapi dan langkah-langkah apa yang mereka ambil. Sedang bagi yang akan memulai menggarap pasar biskuit Indonesia yang masih begitu besar, tentu ingin mengetahui seberapa besar kemungkinan bisa memasuki bisnis ini. Informasi itu bisa diperoleh dari studi yang telah disiapkan ECBIS Rescons dalam bentuk buku “PROSPEK INDUSTRI DAN PEMASARAN BISKUIT DI INDONESIA”. Studi ini menyajikan informasi lengkap dan analisis mendalam tentang dinamika industri biskuit di Indonesia dengan data mutakhir. Studi juga dilengkapi dengan direktori semua perusahaan yang sudah eksis dan yang berpotensi masuk. Studi penting ini bisa miliki hanya dengan harga Rp. 6000.000 (enam juta rupiah) 1
DAFTAR ISI ROSPEK INDUSTRI DAN PEMASARAN B I S K U I T DI INDONESIA 2011 - 2015 1.
PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Arah dan Tujuan Studi 1.3. Metodologi Riset dan Sumber Data 2. PERKEMBANGAN DAN PROSPEK EKONOMI INDONESIA 2.1. Perekonomian Indonesia, 2010 2.2. Prospek Ekonomi, 2011 3. DEFINISI DAN KLASIFIKASI BISKUIT 4. PROSES PRODUKSI 5. PERKEMBANGAN INDUSTRI BISKUIT 5.1. Penyebaran pabrik biskuit 5.2. Jumlah Produsen biskuit dan kapasitasnya 5.3. Konglomerasi 5.4. Produsen dan merek dagang 6. PERKEMBANGAN PRODUKSI 6.1. Trend Produksi 6.2. Produksi menurut produsen 7. PERKEMBANGAN EKSPOR BISKUIT 7.1. Trend Ekspor Biskuit 7.2. Trend Ekspor Biskuit menurut jenisnya 7.3. Trend Ekspor Biskuit menurut negara tujuan 7.4. Nama dan Alamat Eksportir Biskuit 8. PERKEMBANGAN IMPOR BISKUIT 8.1. Trend Impor Biskuit 8.2. Trend Impor Biskuit menurut jenisnya 8.3. Trend Impor Biskuit menurut negara asal 8.4. Nama dan Alamat Importir Biskuit 9. PERKIRAAN KONSUMSI BISKUIT 9.1. Perkembangan Konsumsi Biskuit 9.2. Perkembangan Nilai Konsumsi Biskuit 9.3. Perkembangan Volume Konsumsi Biskuit Menurut Jenis 9.4. Perkembangan Nilai Konsumsi Biskuit Menurut Jenisnya 9.5. Perkembangan Volume Konsumsi Biskuit Per Kapita 9.6. Perkembangan Nilai Konsumsi Biskuit Per Kapita 10. SISTEM DISTRIBUSI 11. PROMOSI 12. VOLUME PASAR DAN NILAI BISNIS 12.1. Volume Pasar Menurut Perusahaan 12.2. Nilai pasar menurut perusahaan 12.3. Volume Pasar Menurut Merek 12.4. Nilai Pasar Menurut Merek 12.5. Volume dan Nilai pasar menurut kategori produk dan merek 12.5.1. Biskuit Assorted 13.5.1.1. Volume Pasar Biskuit Assorted Menurut Merek 13.5.1.2. Nilai Pasar Biskuit Assorted Menurut Merek
2
13. 14. 15. 16. 17.
18.
19.
20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27.
28.
12.5.2. Biskuit Cookies 12.5.2.1. Volume Pasar Biskuit Cookies Menurut Merek 12.5.2.2. Nilai Pasar Biskuit Cookies Menurut Merek 12.5.3. Biskuit Crackers 13.5.3.1. Volume Pasar Biskuit Cracker Menurut Merek 13.5.3.2. Nilai Pasar Biskuit Cracker Menurut Merek 12.5.4. Biskuit Marie 13.5.4.1. Volume Pasar Biskuit Marie Menurut Merek 13.5.4.2. Nilai Pasar Biskuit Marie Menurut Merek 12.5.5. Biskuit Wafer 13.5.5.1. Volume Pasar Biskuit Wafer Menurut Merek 13.5.5.2. Nilai Pasar Biskuit Wafer Menurut Merek PROYEKSI KONSUMSI BISKUIT PROYEKSI PRODUKSI PELUANG INVESTASI PENYEDIAAN BAHAN BAKU PERKEMBANGAN INDUSTRI TEPUNG TERIGU 17.1. Jumlah Produsen Tepung Terigu dan kapasitasnya 17.2. Perkembangan produksi Tepung Terigu 17.3. Perkembangan produksi tepung terigu menurut jenisnya PERKEMBANGAN EKSPOR TEPUNG TERIGU 18.1. Trend Ekspor Tepung Terigu 18.2. Trend Ekspor Tepung Terigu menurut jenisnya 18.3. Trend Ekspor Tepung Terigu menurut negara tujuan 18.4. Nama dan Eksportir Tepung Terigu Indonesia 18.5. Ekspor Tepung Terigu menurut masing-masing eksportir 18.6. Nama dan Alamat Pembeli/Importir Tepung Terigu produk Indonesia 18.7. Ekspor Tepung Terigu menurut masing-masing eksportir dan importir PERKEMBANGAN IMPOR TEPUNG TERIGU 19.1. Trend Impor Tepung Terigu 19.2. Trend Impor Tepung Terigu menurut jenisnya 19.3. Trend Impor Tepung Terigu menurut negara asal 19.4. Nama dan Alamat Importir Tepung Terigu 19.5. Impor Tepung Terigu menurut Masing-masing Importir 19.6. Nama dan Alamat Pemasok Tepung Terigu ke Indonesia 19.7. Impor Tepung Terigu menurut masing-masing importir dan supplier PERKIRAAN KONSUMSI TEPUNG TERIGU PERKIRAAN KONSUMSI TEPUNG TERIGU OLEH INDUSTRI BISKUIT PROPORSI INDUSTRI BISKUIT DALAM PENYERAPAN TEPUNG TERIGU DI INDONESIA PEMILIHAN TEPUNG TERIGU OLEH INDUSTRI BISKUIT TEPUNG TERIGU SPESIAL PROYEKSI KONSUMSI TEPUNG TERIGU OLEH INDUSTRI BISKUIT PELUANG/PROSPEK PASAR TEPUNG TERIGUUNTUK INDUSTRI BISKUIT KEBIJAKSANAAN PEMERINTAH DALAM INDUSTRI BISKUIT 27.1. Kebijakan Pemerintah Dalam Investasi 27.2. Kebijaksanaan Pemerintah Dalam Bidang Produksi 27.3. Kebijaksanaan Pemerintah Dalam Bidang Ekspor/Impor KESIMPULAN
3
CONTOH DIREKTORI PT MAYORA INDAH TBK Address: Head Office Mayora Building 4th Floor Jl. Tomang Raya No. 21-23 Jakarta 11440 Phone- (021) 5655302-14, 5655306-10 5655320-2 Fax- (021) 5655323, 5655336 Website- www.mayora.co.id Email-
[email protected] Factory (Candy, Biscuit) Jl. Gatot Subroto Km. 7,8 Gang Telesonik, Jatake Tangerang, Banten Phone- (021) 5902173, 5902172 Fax- (021) 5902167 Factory (Chocolate, Wafer) Jl. Daan Mogot Km. 19 Tangerang, Banten Distributor : - PT Inbisco Niaga Jl. Daan Mogot Km. 18 Cengkareng, Jakarta 11840 Phone- (021) 6190487, 6191499 Fax- (021) 6195580, 6190463 Telex- 45864 BISCON IA Cable- INBISCO JAKARTA Contact Person- Ujang (Director) - CV Yova Bersaudara Jl. Ir. Sutami Blok C/13 Samarinda, East Kalimantan Phone- (0541) 272228 Fax- (0541) 272219 Dated of Establishment : February 17, 1977 as PT Mayora Indah 1977 as PT Mayora Indah Tbk Legal Status : Limited Liability Company/Perseroan Terbatas Legalization by the Ministry Of Justice : No. C2-12666.HT.01.04.TH.95 Dated, October 6, 1995 Category : National Private and Domestic Investment (PMDN) Company
Permitted by the Government : The Capital Investment Coordinating Board No.72/A/SP.01/BKPM/VII/1977 Dated, July 11, 1977 The Department of Industry & Trade No.891/DJ/AN/IV/ANIN/1977 Dated, April 30, 1977 Line of Business : Food Processing Industry Production Capacity : Chocolate - 2,500.00 tons p.a Biscuit - 12,500.00 tons p.a Wafer - 14,000.00 tons p.a Type of products – brand name : Cookies BETTER DANISA ENERGEN ROMA Wafer ASTOR BENG BENG RAN RAN ROMA SANDO SUPER STAR Chocolate Spread CHOKI CHOKI PEE WEE ROMA Hard & Soft Candy CHESTER (Stop Production) COFFEE GO KALSIO KISS KOPIKO KOPIKO MILKO MINI COFFEE PLONK TAMARIN Health Drink SUKIAT Capitalization :
4
Authorized Capital- Rp. 1,500,000 mil Issued Capital - Rp. 383,292 mil Paid up Capital - Rp. 383,291 mil Shareholders : PT Mayora Investama PT Unita Branindo Public Bankers : PT Bank Mandiri Tbk PT Bank Mayora Started Operation : 1980 Total Employees : 7,000 persons
Supervisory Board : Chairman Mr. Jogi Hendra Atmadja Members Mr. Hendrawan Atmadja Mr. Agustian Widjanarko Board of Management :
President Director Mr. Gunawan Atmadja Finance Director Mr. Hermawan Lesmana Directors Mr. Ongkic Tedjasurja Mr. Andre Sukendra Marketing Manager Mr. Gustaf Setiadi (Biscuit) Mrs. Heryati (Wafer) Brand Manager (Biscuit) Mr. Bunadi Wijaya Brand Manager (Wafer) Mr. Ronald Unadi (Wafer) Brand Manager (Candy) Mr. Hengky Ganda Marketing Manager (Candy) Mr. Dipa Associated Company : Members of The Mayora Group Remark : In production
5