BULLETIN
STATISTIK
ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME
JANUARI
2017
Jl. Ir H Juanda No. 35 Jakarta 10120 Indonesia Telp.: +62213850455; +62213853922 Fax.: +62213856809; +62213856826 e-mail:
[email protected] website: http://www.ppatk.go.id
PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
1
Volume 83/Thn VIII/2017
ANTI PENCUCIAN UANG DAN PENDANAAN TERORISME Januari 2017 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (JANUARI 2017)
Bulletin Statistik
bps PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
Volume 36/Thn IV/2013 Maret 2013
Ringkasan Eksekutif
Buletin Statistik
PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN D AF T AR I SI:
PUSAT PELAPORAN DAN
Bulletin Statistik disusun sebagai salah satu upaya PPATK untuk Volumedalam 36/Thn IV/2013 menyampaikan hasil pelaksanaan tugas dan fungsinya rangka mencegah dan memberantas Tindak Pidana Pencucian Maret Uang 2013 di Indonesia sebagaimana tercantum dalam Undang-undang Nomor 8 tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak ANALISIS TRANSAKSI Pidana Pencucian Uang KEUANGAN (selanjutnya disebut UU TPPU) yang mulai berlaku pada tanggal 22 Oktober 2010. Dalam bulletin ini, statistik yang dihimpun mencakup: 36/Thn IV/2013 1. Perkembangan aktivitas pelaporan oleh PihakVolume Pelapor (Penyedia Jasa Keuangan/PJK, Penyedia Barang dan/atau Jasa Lain/PBJ), Maret 2013 serta Ditjen Bea Cukai; ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN 2. Penyampaian hasil analisis dan hasil pemeriksaan kepada Apgakum dan/atau penyidik, serta 3. Informasi lainnya yang terkait dengan pelaksanaan tugas PPATK. Mengawali tahun 2017, jumlah penyampaian laporan ke PPATK Volume 36/Thn IV/2013 semakin terus bertambah. Penerimaan pelaporan terbanyak selama Maret 2013 Januari 2017 terutama terkait LTKL (Swift Bank), LTKT, LTKM, dan ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN LTPBJ, yang masing-masing bertambah sebanyak 469,9 ribu LTKL, 208,6 ribu LTKT, 4,7 ribu LTKM, dan 2,6 ribu LTPBJ. Dengan adanya penambahan laporan-laporan tersebut, jumlah keseluruhan laporan yang telah diterima PPATK sejak Januari 2003 telah mencapai 40.302.499 laporan atau meningkat sebanyak 1,7 persen Volume 36/Thn IV/2013 ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN dibandingkan jumlah kumulatif laporan per akhir Desember 2016. Bila Maret disingkat 2013 diamati perkembangan bulanannya (month-to-month, m-to-m), penerimaan keseluruhan laporan di Januari 2017 bila dibandingkan penerimaan pada bulan sebelumnya mengalami penurunan sebesar 4,2 persen. Penurunan terbesar terjadi pada penerimaan LTKT dan LTPBJ, yakni masing-masing turun sebesar ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN 19,9 persen dan 16,2 persen. Volume 36/Thn IV/2013 Terkait fungsi analisis, selama Januari 2017, PPATK telah menyampaikan Hasil Analisis (selanjutnya disebut Maret HA) 2013 kepada penyidik sebanyak 30 HA, dengan 22 HA diantaranya merupakan HA reaktif (permintaan dari penyidik), dan selebihnya sebanyak 8 HA merupakan HA Proaktif (inisiatif dari PPATK). Berdasarkan jumlah HA selama periode tersebut, dugaan tindak pidana Korupsi menjadi tindak pidana yang paling dominan, yaitu Volume sebanyak 14IV/2013 HA 36/Thn (46,7 persen). Maret 2013 Sesuai amanat UU TPPU, selain melakukan fungsi analisis, PPATK juga memiliki fungsi pemeriksaan. Selama Januari 2017, terdapat 1 (satu) penambahan Hasil Pemeriksaan (selanjutnya disebut HP) yang disampaikan kepada Aparat Penegak Hukum. Dengan demikian, jumlah HP telah disampaikan kepada penyidik maupun Kementerian /Lembaga terkait sejak berlakunya UU TPPU, tercatat sebanyak 87 HP, dengan rincian 35 HP diantaranya disampaikan ke Penyidik KPK, 30 HP ke Penyidik Kejaksaan, 25 HP ke Penyidik Kepolisian, 15 HP ke Penyidik DJP, 5 HP ke Penyidik DJBC, dan 4 HP ke Penyidik BNN. Sementara itu, terkait dengan putusan pengadilan, berdasarkan data terkini, hingga awal tahun 2017 terdapat 106 putusan pengadilan terkait TPPU sejak berlakunya UU TPPU. Bila diakumulasikan sejak Januari 2005, jumlah putusan pengadilan terkait TPPU tercatat sudah sebanyak 144 kasus dengan hukuman maksimal penjara seumur hidup dan denda maksimal Rp32 Miliar. Semoga buku ini dapat bermanfaat.
Buletin Statistik Halaman
D AF T AR I SI:
Ringkasan Eksekutif
1
Ringkasan Statistik DAN 2 PUSAT PELAPORAN
Buletin Statistik
D A F TTransaksi AR I SI: Laporan
A. Laporan Transaksi Keuangan Mencuri(LTKM) D Agakan FTA R ISI: B. Laporan Transaksi Keuangan Tunai (LTKT) D ALaporan F T AR ISI: C. Pembawaan Uang Tunai (LPUT) D. Laporan dari Penyedia D ABarang F T Adan R Jasa ISI: E. Laporan Transfer Dana dari/ke Luar Negeri F. Laporan Penundaan D ATransaksi F T A R(LPT) ISI:
3
PUSAT PELAPORAN DAN 3
Buletin Statist ik PUSAT PELAPORAN DAN 12 14 17
Buletin Statistik
19 PUSAT PELAPORAN DAN 22
Analisis dan Pemeriksaan 26
Buletin Statistik D AHasil F TAnalisis A R I S(HA) I: A. 26 B. Karakteristik Terlapor HA 31 C. HA Terkait Pendanaan Terorisme 34 D. Hasil Pemeriksaan (HP) 37 E. Tindak Lanjut terhadap HA/HP 39 F. Permintaan Informasi Kepada PJK/PBJ Terkait Hasil Analisis 41 G. Pengaduan Masyarakat 43
Buletin Statistik Lain-lain A. Putusan Pengadilan Terkait TPPU B. Keterangan Ahli C. Audit D. Pertukaran Informasi Antar FIU E. Nota Kesepahaman (MoU)
45 45 48 50
Jakarta, Februari 2017
52 54
KIAGUS AHMAD BADARUDDIN Kepala PPATK
2 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (JANUARI 2017)
RINGKASAN STATISTIK LAPORAN TRANSAKSI
A. B. C. D. E.
LTKM LTKT LTPBJ LPUT LTKL
= = = = =
Periode Januari 2003 s.d. Januari 2017: Jumlah Laporan yang diterima PPATK s.d. Januari 2017 sebanyak 40.302.499 Laporan. 302.050 Laporan, bertambah 1,5 persen dibanding posisi Desember 2016. 21.522.389 Laporan, bertambah 1,0 persen dibanding posisi Desember 2016. 152.046 Laporan, bertambah 1,8 persen dibanding posisi Desember 2016. 21.224 Laporan yang diperoleh melalui 21 lokasi pelaporan. 18.300.144 Laporan (LTKL SWIFT Bank saja terhitung sejak Januari 2014).
Tahun 2016 (s.d. Januari 2017): Jumlah Laporan yang diterima sebanyak 685.855 Laporan atau turun 1,4 persen dibandingkan jumlah kumulatif periode yang sama tahun 2016 (c-to-c). A. LTKM = 4.651 Laporan, naik 5,1 persen (c-to-c). B. LTKT = 208.626 Laporan, turun 7,6 persen (c-to-c). C. LTPBJ = 2.633 Laporan, turun 42,3 persen (c-to-c). D. LPUT = 0 Laporan. E. LTKL = 469.945 Laporan, naik 1,9 persen (c-to-c). Januari 2017: Jumlah Laporan yang diterima sebanyak 685.855 Laporan, atau turun 4,2 persen dibandingkan Desember 2016 (m-to-m), atau turun 1,4 persen dibandingkan Januari 2016 (y-on-y). A. LTKM = 4.651 Laporan, naik 5,4 persen (m-to-m), atau naik 5,1 persen (y-on-y). B. LTKT = 208.626 Laporan, turun 19,9 persen (m-to-m), atau turun 7,6 persen (y-on-y). C. LTPBJ = 2.633 Laporan, turun 16,2 persen (m-to-m), atau turun 42,3 persen (y-on-y). D. LPUT = 0 Laporan. E. LTKL = 469.945 Laporan, naik 4,9 persen (m-to-m), atau naik 1,9 persen (y-on-y).
HASIL ANALISIS DAN PEMERIKSAAN
A. B. C. D.
A. B. C. D.
HASIL
Periode Januari 2003 s.d. Januari 2017: Hasil Analisis (tidak termasuk Hasil Pemeriksaan) yang disampaikan ke Penyidik Januari 2003 s.d. Januari 2017 sebanyak 3.733 HA yang terkait dengan 9.967 LTKM. HA - Proaktif = 1.930 HA yang terkait dengan 4.937 LTKM. - Inquiry = 1.803 HA yang terkait dengan 5.030 LTKM. Informasi Hasil Analisis (IHA) = 1.421 IHA. HA terkait Pendanaan Terorisme = 124 HA yang terkait dengan 310 LTKM. HP yang disampaikan ke Penyidik/Kementerian/Lembaga Terkait = 87 Laporan. Tahun 2017 (s.d. Januari 2017): HA yang disampaikan ke Penyidik selama Januari 2017 sebanyak 30 HA yang terkait dengan 190 LTKM. HA - Proaktif = 8 HA yang terkait dengan 44 LTKM. - Inquiry = 22 HA yang terkait dengan 146 LTKM. Informasi Hasil Analisis (IHA) = 21 IHA. HA terkait Pendanaan Terorisme = 3 HA. HP yang disampaikan ke Penyidik/Kementerian/Lembaga Terkait = 1 Laporan.
3 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (JANUARI 2017)
LAPORAN TRANSAKSI UU TPPU Pasal 23 Ayat (1) : “Penyedia jasa keuangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 ayat (1) huruf a wajib menyampaikan laporan kepada PPATK yang meliputi: a. Transaksi Keuangan Mencurigakan; b. Transaksi Keuangan Tunai dalam jumlah paling sedikit Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) atau dengan mata uang asing yang nilainya setara, yang dilakukan baik dalam satu kali Transaksi maupun beberapa kali Transaksi dalam 1 (satu) hari kerja; dan/atau c. Transaksi Keuangan transfer dana dari dan ke luar negeri.”
LAPORAN TRANSAKSI LAPORAN TRANSAKSI
Pasal 1 Angka 5 : “ Transaksi Keuangan Mencurigakan adalah: a. Transaksi Keuangan yang menyimpang dari profil, karakteristik, atau kebiasaan pola Transaksi dari Pengguna Jasa yang bersangkutan; b. Transaksi Keuangan oleh Pengguna Jasa yang patut diduga dilakukan dengan tujuan untuk menghindari pelaporan Transaksi yang bersangkutan yang wajib dilakukan oleh Pihak Pelapor sesuai dengan ketentuan Undang-Undang ini; c. Transaksi Keuangan yang dilakukan atau batal dilakukan dengan menggunakan Harta Kekayaan yang diduga berasal dari hasil tindak pidana; atau d. Transaksi Keuangan yang diminta oleh PPATK untuk dilaporkan oleh Pihak Pelapor karena melibatkan Harta Kekayaan yang diduga berasal dari hasil tindak pidana.”
LAPORAN TRANSAKSI LAPORAN TRANSAKSI LAPORAN TRANSAKSI
A. Laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan (LTKM) LTKM merupakan laporan yang disampaikan oleh Penyedia Jasa Keuangan (selanjutnya disebut PJK) berdasarkan UU TPPU Pasal 23 Ayat (1) huruf a, sesuai kriteria pada Pasal 1 Angka 5. Selama Januari 2017, jumlah LTKM yang disampaikan PJK kepada PPATK sebanyak 4.651 LTKM, dengan rata-rata penerimaan sebanyak 233 laporan/hari (1 bulan = 20 hari). Pelaporan LTKM selama bulan ini meningkat 5,4 persen (m-to-m) dibandingkan jumlah pada bulan lalu, atau lebih tinggi 5,1 persen dibandingkan dengan jumlah LTKM selama Januari 2016 (y-on-y). Secara keseluruhan LTKM yang diterima oleh PPATK sejak Januari 2003 s.d. Januari 2017 mencapai sebanyak 306.701 LTKM atau bertambah 1,5 persen dibandingkan jumlah kumulatif LTKM pada akhir Desember 2016. Peningkatan pelaporan LTKM, terutama terjadi sejak diberlakukannya UU TPPU tanggal 22 Oktober 2010. Jumlah LTKM yang telah diterima PPATK sejak Januari 2011 s.d. Januari 2017 tercatat sebanyak 242.777 LTKM, atau secara rata-rata tahunan meningkat 399,4 persen dibandingkan periode sebelum diberlakukannya UU TPPU. Dilihat dari sisi jumlah Pihak Pelapor, selama Januari2017 tercatat sebanyak 167 PJK telah menyampaikan LTKM kepada PPATK. Sebagian besar LTKM atau sebanyak 53,2 persen LTKM disampaikan oleh PJK Bank, sedangkan 46,8 persen selebihnya disampaikan oleh PJK Non Bank. Mayoritas TKM selama periode ini terjadi di DKI Jakarta (52,9 persen), Jawa Barat (14,7 persen), dan Jawa Timur (7,1 persen). Berdasarkan profilnya, sebagian besar atau sebanyak 90,4 persen terlapor LTKM yang disampaikan pada selama Januari 2017 adalah perorangan, sedangkan 9,6 persen selebihnya merupakan korporasi. Mayoritas terlapor perorangan adalah Laki-laki (63,6 persen), dengan pekerjaan utama sebagai Pegawai Swasta (28,9 persen), serta sebagian besar berada pada usia produktif antara 30-60 tahun (67,3 persen). Berdasarkan LTKM selama Januari 2017, diketahui bahwa hanya sebanyak 26,1 persen LTKM saja yang mampu diidentifikasikan oleh Pihak Pelapor terindikasi tindak pidana, dan selebihnya sebanyak 73,9 persen LTKM tidak terisi/mengindikasikan tindak pidana. Indikasi Tindak Pidana Asal yang dominan adalah Penipuan (55,3 persen), Korupsi (21,6 persen), dan Tindak Pidana di Bidang Perpajakan (4,9 persen).
4 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (JANUARI 2017) Tabel 1 Perbandingan Jumlah LTKM yang Diterima PPATK Sebelum dan Sesudah Berlakunya UU TPPU Berdasarkan Jenis PJK Pelapor s.d. Januari 2017 Sebelum Berlakunya UU TPPU No. 8 Thn 2010 Tahun (s.d. Oktober 2011-2015 Jan-2016 2010)*)
Jenis PJK Pelapor
(1)
(2) 36,309
Bank Ø Bank Umum
(3) 97,542
(4) 2,175
Sesudah Berlakunya UU TPPU No. 8 Thn 2010 (sejak Januari 2011) Tahun 2016 Des-2016
Tahun 2017 Jan-2016 s.d. Kumulatif Jan-2017 Des-2016 s.d. Jan-2017
(5) 2,372
(6) 25,501
(7) 2,475
Jumlah
Jumlah Jan Jumlah PJK Pelapor 2017 2003 s.d. (s.d. Jan-2017) Jan-2017
(8) 2,475
(9) 125,518
(10) 161,827
(11) 71 61
36,022
96,352
2,072
2,324
24,808
2,441
2,441
123,601
159,623
¤ Bank Milik Negara
11,096
40,177
893
1,331
10,023
1,096
1,096
51,296
62,392
4
¤ Bank Swasta
12,540
46,303
966
767
11,763
1,052
1,052
59,118
71,658
30
¤ Bank Pembangunan Daerah
8,614
5,984
114
143
1,975
117
117
8,076
16,690
13
¤ Bank Asing
2,615
2,012
54
50
580
154
154
2,746
5,361
8
¤ Bank Campuran
1,157
1,876
45
33
467
22
22
2,365
3,522
6
287
1,190
103
48
693
34
34
1,917
2,204
10
Non Bank
27,615
92,042
2,249
2,042
23,041
2,176
2,176
117,259
144,874
96
Ø Pasar Modal
1,088
2,638
21
156
820
125
125
3,583
4,671
7
Ø Asuransi
2,939
17,592
227
322
3,267
393
393
21,252
24,191
20
Ø Bank Perkreditan Rakyat
Ø Dana Pensiun
1
0
0
0
13
0
0
13
14
0
Ø Lembaga Pembiayaan/Leasing
1,435
36,962
968
266
6,324
276
276
43,562
44,997
16
Ø Kegiatan Usaha Penukaran Valuta Asing
22,122
29,917
818
888
6,921
990
990
37,828
59,950
31
Ø Money Remittance/KUPU
30
4,711
194
297
4,742
272
272
9,725
9,755
15
Ø Perusahaan Perdagangan Berjangka Komoditi Ø Koperasi
0
137
21
113
947
120
120
1,204
1,204
7
0
85
0
0
2
0
0
87
87
0
Ø Penyelenggara E-Money
0
0
0
0
5
0
0
5
5
0
Ø Lainnya
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
63,924
189,584
4,424
4,414
48,542
4,651
4,651
242,777
306,701
167
Total LTKM
*) Data Tahun 2010 dihitung s.d. Desember 2010. **) Data Tahun 2012 s.d.Januari 2017 menggunakan Database SIAPUPPT per 31 Januari 2017.
Grafik 1 Perbandingan Rata-rata LTKM per Tahun Sebelum dan Sesudah Berlakunya UU TPPU No. 8 Tahun 2010 Berdasarkan Jenis PJK Pelapor 7,991
Total
39,909 0 14 0 198 4 1,599 2,765
Pos dan Giro Perusahaan Perdagangan Berjangka Komoditi Money Remittance/KUPU Pedagang Valuta Asing
6,218
Lembaga Pembiayaan/Leasing
179
Dana Pensiun
0 2 367
7,161
Asuransi
3,493 136 589 36 315 145 389 327 451 1,077 1,328 1,568
Pasar Modal
Bank Perkreditan Rakyat Bank Campuran Bank Asing Bank Pembangunan Daerah
Bank Swasta
Sebelum berlakunya UU TPPU Sesudah berlakunya UU TPPU
9,718 1,387
Bank Milik Negara
8,432 -
5,000
10,000
15,000
20,000
25,000
30,000
35,000
40,000
45,000
5 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (JANUARI 2017)
Grafik 2 Perkembangan dan Peningkatan Jumlah LTKM yang Diterima PPATK per-bulan Januari 2016 s.d. Januari 2017 6,000 5,000
120. 0
8.3
-30.6
-15.7
100. 0
-5.4
102.3 -3.7
4,000
-7.3
3.4
5.4
34.8
80. 0
-5.2
60. 0
-30.3
3,000
40. 0
20. 0
2,000 0. 0
1,000 - 20. 0
0
4,424 4,792 4,040 3,892 3,607 3,730 2,600 5,261 3,652 3,462 4,668 4,414 4,651 - 40. 0
Jan-16 Feb-16 Mar-16 Apr-16 May-16 Jun-16 Jul-16 Aug-16 Sep-16 Oct-16 Nov-16 Dec-16 Jan-17 2016
LTKM per Bulan *)
% Perkembangan Bulanan (month-to-month)
Peningkatan month-to-month (disingkat m-to-m) merupakan perbandingan jumlah pada bulan tertentu terhadap jumlah pada bulan sebelumnya.
Grafik 3 Jumlah dan Persentase Kumulatif LTKM Menurut Jenis PJK Pelapor Januari 2017
Non Bank 2,176 47%
2017
Grafik 4 Jumlah dan Persentase Kumulatif PJK Pelapor yang Menyampaikan LTKM Januari 2017
Bank 2,475 53%
Bank 71 43% Non Bank 96 57%
6 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (JANUARI 2017)
Grafik 5 Perkembangan Jumlah per-tahun dan Kumulatif LTKM Januari 2013 s.d. Januari 2017 350,000 1.5%
300,000
19.1%
250,000
28.8%
200,000
25.3%
150,000
302,050
306,701
253,508 100,000
157,087
196,775
41,920
39,688
56,733
48,542
4,651
2013
2014
2015
2016
2017
50,000 0
Jumlah Kumulatif
Jumlah Per-tahun
Perkembangan Kumulatif (%)
Catatan : - Jumlah Kumulatif dihitung sejak Januari 2003 - Perkembangan LTKM yang disajikan hanya dibatasi selama 5 tahun terakhir sejak tahun 2013 s.d. Januari 2017
Grafik 6 Perkembangan Jumlah LTKM per-tahun dan Rata-rata Penerimaan per-Bulan Januari 2013 s.d. Januari 2017 56,733
60,000
48,542
50,000 41,920
39,688
40,000 30,000 20,000 10,000
3,493
3,307
4,728
4,045
4,651 4,651
2013
2014
2015
2016
2017
0 Jumlah Per-tahun
Rata-rata per-bulan
Catatan : - Perkembangan LTKM yang disajikan hanya dibatasi selama 5 tahun terakhir sejak tahun 2013 s.d. Januari 2017
7 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (JANUARI 2017)
Grafik 7 Perkembangan Jumlah LTKM per-tahun Berdasarkan Jenis PJK Januari 2013 s.d. Januari 2017 60,000
56,733
50,000 40,000
48,542 41,920
39,688
30,000
21,257
23,790 15,898
20,000 20,663
30,166 26,567
25,501 23,041
10,000
4,651
0
2,475 2,176 2017
2013
2014
Bank + Non Bank
2015
2016
Bank
Non Bank
Catatan : - Jumlah LTKM per tahun dihitung berdasarkan penerimaan LTKM oleh PPATK pada tahun berjalan. - Perkembangan LTKM yang disajikan hanya dibatasi selama 5 tahun terakhir sejak tahun 2013 s.d.Januari 2017
Grafik 8 Perkembangan Rata-rata Penerimaan LTKM per-Bulan Januari 2013 s.d. Januari 2017
2017
4,651.0
2016
4,045.2
2015
4,727.8
2014
3,307.3
2013
3,493.3 0.0
1,000.0
2,000.0
3,000.0
4,000.0
5,000.0
Catatan : - Perkembangan LTKM yang disajikan hanya dibatasi selama 5 tahun terakhir sejak tahun 2013 s.d. Januari 2017
8 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (JANUARI 2017) Tabel 2 Perkembangan Jumlah LTKM yang Diterima PPATK Berdasarkan Propinsi Domisili Kantor Penyedia Jasa Keuangan Pelapor Kejadian Transaksi s.d. Januari 2017 Jumlah LTKM Propinsi Kantor PJK Pelapor Kejadian Transaksi Jan-2016
(1)
Nanggroe Aceh Darussalam Sumatera Utara Sumatera Barat Sumatera Selatan Bengkulu Jambi Riau Kepulauan Riau Lampung Kep Bangka Belitung Banten DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah Jawa Timur DI Yogyakarta Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Maluku Maluku Utara Kalimantan Barat Kalimantan Timur Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Utara Sulawesi Utara Sulawesi Selatan Sulawesi Tengah Sulawesi Tenggara Sulawesi Barat Gorontalo Papua Papua Barat Total LTKM
Catatan: -
-
Des-2016
Jan-2016 s.d. Des2016
Jan-2017
Kumulatif s.d. Jan-2017
% Distribusi Kumulatif s.d. Jan2017
Perkembangan Jan-2017 (Dalam Persen)
m-to-m
y-on-y
c-to-c
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(8)
(9)
(10)
(11)
44 207 30 80 14 30 65 108 158 4 234 1,992 471 179 464 51 51 12 4 9 0 39 38 4 20 0 8 74 9 8 0 3 14 0 4,424
33 138 17 98 18 22 32 90 66 10 243 2,148 591 154 420 38 25 45 9 4 1 23 30 7 18 2 17 79 24 7 0 1 4 0 4,414
334 1,781 196 1,172 114 294 518 919 1,072 124 2,398 24,507 5,402 1,591 3,846 532 543 240 88 87 26 350 408 94 208 15 139 819 110 113 1 31 467 3 48,542
48 178 25 74 11 22 53 38 46 6 232 2,459 682 122 329 66 25 16 2 2 1 15 31 11 23 5 15 71 15 9 0 1 17 1 4,651
48 178 25 74 11 22 53 38 46 6 232 2,459 682 122 329 66 25 16 2 2 1 15 31 11 23 5 15 71 15 9 0 1 17 1 4,651
1.0 3.8 0.5 1.6 0.2 0.5 1.1 0.8 1.0 0.1 5.0 52.9 14.7 2.6 7.1 1.4 0.5 0.3 0.0 0.0 0.0 0.3 0.7 0.2 0.5 0.1 0.3 1.5 0.3 0.2 0.0 0.0 0.4 0.0 100.0
45.5 29.0 47.1 -24.5 -38.9 0.0 65.6 -57.8 -30.3 -40.0 -4.5 14.5 15.4 -20.8 -21.7 73.7 0.0 -64.4 -77.8 -50.0 0.0 -34.8 3.3 57.1 27.8 150.0 -11.8 -10.1 -37.5 28.6 n.a. 0.0 325.0 n.a. 5.4
9.1 -14.0 -16.7 -7.5 -21.4 -26.7 -18.5 -64.8 -70.9 50.0 -0.9 23.4 44.8 -31.8 -29.1 29.4 -51.0 33.3 -50.0 -77.8 n.a. -61.5 -18.4 175.0 15.0 n.a. 87.5 -4.1 66.7 12.5 n.a. -66.7 21.4 n.a. 5.1
9.1 -14.0 -16.7 -7.5 -21.4 -26.7 -18.5 -64.8 -70.9 50.0 -0.9 23.4 44.8 -31.8 -29.1 29.4 -51.0 33.3 -50.0 -77.8 n.a. -61.5 -18.4 175.0 15.0 n.a. 87.5 -4.1 66.7 12.5 n.a. -66.7 21.4 n.a. 5.1
Angka tidak mencerminkan kejadian tindak pidana pada wilayah pelaporan Angka ”0.0” mencerminkan tidak adanya PJK yang melaporkan adanya transaksi keuangan mencurigakan pada wilayah tersebut atau dalam pelaporan tidak disebutkan wilayah kejadian sehingga dihitung sebagai laporan dari kantor pusat (DKI Jakarta). Peningkatan month-to-month (disingkat m-to-m) merupakan perbandingan jumlah pada bulan tertentu terhadap jumlah pada bulan sebelumnya. Peningkatan year-on-year (disingkat y-on-y) merupakan perbandingan jumlah pada bulan tertentu terhadap jumlah pada bulan yang sama tahun sebelumnya. Peningkatan cummulative-to-cummulative (disingkat c-to-c) merupakan perbandingan jumlah kumulatif tahunan hingga bulan tertentu terhadap jumlah kumulatif pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Januari 2003 s.d. Maret 2013
LTKM Menurut Provinsi Kejadian Terlapor
Catatan : Jumlah LTKM dihitung berdasarkan Lokasi Pelaporan. Jumlah LTKM tidak Mencerminkan Terjadinya Tindak Pidana.
Januari 2003 s.d. Maret 2013
LTKM Menurut Provinsi Kejadian Terlapor
Januari 2003 s.d. Maret 2013
LTKM Menurut Provinsi Kejadian Terlapor
Januari 2003 s.d. Maret 2013
LTKM Menurut Provinsi Kejadian Terlapor
1 Januari 2017 s.d. 31 Januari 2017
Gambar 1. Pemetaan Propinsi Menurut Kategori Persentase Kumulatif LTKM
9
BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (JANUARI 2017)
10 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (JANUARI 2017) Tabel 3 Perkembangan Jumlah LTKM yang Diterima PPATK Berdasarkan Kategori Terlapor s.d. Januari 2017 Jumlah LTKM Jenis Kategori Terlapor
(1)
Perorangan Ø Laki-Laki Ø Perempuan Perusahaan/Korporasi Total LTKM
Jan-2016
Des-2016
Jan-2016 s.d. Des2016
Jan-2017
Kumulatif s.d. Jan-2017
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
4,157 2,726 1,431
4,063 2,649 1,414
44,497 28,581 15,916
4,203 2,672 1,531
267
351
4,045
4,424
4,414
48,542
% Distribusi Kumulatif s.d. Jan2017
Perkembangan Jan-2017 (Dalam Persen)
m-to-m
y-on-y
c-to-c
(8)
(9)
(10)
(11)
4,203 2,672 1,531
90.4 63.6 36.4
3.4 0.9 8.3
1.1 -2.0 7.0
1.1 -2.0 7.0
448
448
9.6
27.6
67.8
67.8
4,651
4,651
100.0
5.4
5.1
5.1
Tabel 4 Perkembangan Jumlah LTKM yang Diterima PPATK Berdasarkan Jenis Pekerjaan Terlapor Perseorangan s.d. Januari 2017 Jumlah LTKM Jenis Pekerjaan Utama Terlapor Perseorangan
(1) Ø Pegawai Swasta Ø Pengusaha/Wiraswasta Ø PNS (termasuk pensiunan) Ø Pelajar/Mahasiswa Ø Ibu Rumah Tangga Ø Pedagang Ø TNI/Polri (termasuk pensiunan) Ø Pejabat Lembaga Legislatif dan Pemerintah Ø Pegawai BI/BUMN/BUMD (termasuk pensiunan) Ø Profesional dan Konsultan Ø Pengajar dan Dosen Ø Pengurus dan pegawai yayasan/lembaga berbadan hukum lainnya Ø Buruh, Pembantu Rumah Tangga dan Tenaga Keamanan Ø Petani dan Nelayan Ø Pegawai Bank Ø Pengurus Parpol Ø Ulama/Pendeta/Pimpinan organisasi dan kelompok keagamaan Ø Pegawai Money Changer Ø Pengrajin Ø Pengurus/Pegawai LSM/organisasi tidak berbadan hukum lainnya Ø Tidak Teridentifikasi dll Total Terlapor Perseorangan
Jan-2016
Des-2016
Jan-2016 s.d. Des2016
Jan-2017
Kumulatif s.d. Jan-2017
(2) 1,126 1,476 362 183 254 190 67
(3) 1,051 1,272 336 169 261 164 107
(4) 11,425 13,475 4,513 1,828 2,854 1,899 1,010
(5) 1,214 1,044 373 300 279 136 132
(6) 1,214 1,044 373 300 279 136 132
70
60
774
86
36
67
777
79 67
86 40
1,221 506
11
18
5 7 27 2
% Distribusi Kumulatif s.d. Jan2017
Perkembangan Jan-2017 (Dalam Persen)
m-to-m
y-on-y
c-to-c
(8) 28.9 24.8 8.9 7.1 6.6 3.2 3.1
(9) 15.5 -17.9 11.0 77.5 6.9 -17.1 23.4
(10) 7.8 -29.3 3.0 63.9 9.8 -28.4 97.0
(11) 7.8 -29.3 3.0 63.9 9.8 -28.4 97.0
86
2.0
43.3
22.9
22.9
69
69
1.6
3.0
91.7
91.7
65 45
65 45
1.5 1.1
-24.4 12.5
-17.7 -32.8
-17.7 -32.8
193
26
26
0.6
44.4
136.4
136.4
20
170
25
25
0.6
25.0
400.0
400.0
17 0 3
168 200 28
12 3 2
12 3 2
0.3 0.1 0.0
-29.4 n.a. -33.3
71.4 -88.9 0.0
71.4 -88.9 0.0
6
1
50
2
2
0.0
100.0
-66.7
-66.7
1 0
1 1
4 2
1 1
1 1
0.0 0.0
0.0 0.0
0.0 n.a.
0.0 n.a.
7
1
69
0
0
0.0
-100.0
-100.0
-100.0
181 4,157
388 4,063
3,331 44,497
388 4,203
388 4,203
9.2 100.0
0.0 3.4
114.4 1.1
114.4 1.1
11 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (JANUARI 2017) Tabel 5 Perkembangan Jumlah LTKM yang Diterima PPATK Berdasarkan Kelompok Umur Terlapor Perseorangan s.d. Januari 2017 Jumlah LTKM Kategori Umur Terlapor Perseorangan Jan-2016
(1)
Ø Ø Ø Ø Ø Ø
Usia Dibawah 30 tahun Usia 30 - 40 tahun Usia 40 - 50 tahun Usia 50 - 60 tahun Usia Diatas 60 tahun Tidak Teridentifikasi
Total Terlapor Perseorangan
Des-2016
Jan-2016 s.d. Des2016
Jan-2017
Kumulatif s.d. Jan-2017
% Distribusi Kumulatif s.d. Jan2017
Perkembangan Jan-2017 (Dalam Persen)
m-to-m
y-on-y
c-to-c
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(8)
(9)
(10)
(11)
1,006 1,218 1,094 617 190 32
985 1,197 971 565 270 75
10,392 12,870 11,319 6,815 2,519 582
1,043 1,212 1,008 607 283 50
1,043 1,212 1,008 607 283 50
24.8 28.8 24.0 14.4 6.7 1.2
5.9 1.3 3.8 7.4 4.8 -33.3
3.7 -0.5 -7.9 -1.6 48.9 56.3
3.7 -0.5 -7.9 -1.6 48.9 56.3
4,157
4,063
44,497
4,203
4,203
100.0
3.4
1.1
1.1
Tabel 6 Perkembangan Jumlah LTKM yang Diterima PPATK Berdasarkan Dugaan Tindak Pidana Asal s.d. Januari 2017 Jumlah LTKM Dugaan Tindak Pidana Asal Jan-2016
Des-2016
Jan-2016 s.d. Des2016
Jan-2017
Kumulatif s.d. Jan-2017
(1) Terkait Tindak Pidana Ø Penipuan Ø Korupsi Ø Di Bidang Perpajakan Ø Penyuapan Ø Perjudian Ø Terorisme Ø Narkotika Ø Di Bidang Perbankan Ø Penggelapan Ø Di Bidang Pasar Modal Ø Prostitusi Ø Di Bidang Kehutanan Ø Penyelundupan Barang Ø Pencurian Ø Psikotropika Ø Di Bidang Asuransi Ø Pemalsuan Uang Ø Penyelundupan Tenaga Kerja Ø Di Bidang Kelautan Ø Penculikan Ø Di Bidang Lingkungan Hidup Ø Perdagangan Manusia Ø Penyelundupan Imigran Ø Perdagangan Senjata Gelap
(2) 970 563 141 43 13 79 31 47 7 15 0 6 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
(3) 1,127 707 137 23 37 19 77 57 25 15 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0
(4) 13,164 6,574 2,829 387 320 883 340 528 602 118 5 8 7 4 10 6 0 6 0 72 0 6 63 1 0
(5) 1,213 671 262 60 57 56 44 18 15 9 3 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
(6) 1,213 671 262 60 57 56 44 18 15 9 3 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Ø Tindak pidana lain yang diancam dengan pidana penjara 4 tahun atau lebih
23
29
395
14
3,454
3,287
35,378
4,424
4,414
48,542
Tidak Teridentifikasi Tindak Pidana/dll Total LTKM
% Distribusi Kumulatif s.d. Jan2017
Perkembangan Jan-2017 (Dalam Persen)
m-to-m
y-on-y
c-to-c
(8) 26.1 55.3 21.6 4.9 4.7 4.6 3.6 1.5 1.2 0.7 0.2 0.1 0.1 0.1 0.1 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0
(9) 7.6 -5.1 91.2 160.9 54.1 194.7 -42.9 -68.4 -40.0 -40.0 n.a. n.a. n.a. n.a. n.a. n.a. n.a. n.a. n.a. n.a. n.a. -100.0 n.a. n.a. n.a.
(10) 25.1 19.2 85.8 39.5 338.5 -29.1 41.9 -61.7 114.3 -40.0 n.a. -83.3 n.a. -50.0 n.a. n.a. n.a. n.a. n.a. n.a. n.a. n.a. n.a. n.a. n.a.
(11) 25.1 19.2 85.8 39.5 338.5 -29.1 41.9 -61.7 114.3 -40.0 n.a. -83.3 n.a. -50.0 n.a. n.a. n.a. n.a. n.a. n.a. n.a. n.a. n.a. n.a. n.a.
14
1.2
-51.7
-39.1
-39.1
3,438
3,438
73.9
4.6
-0.5
-0.5
4,651
4,651
100.0
5.4
5.1
5.1
12 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (JANUARI 2017)
B. Laporan Transaksi Keuangan Tunai (LTKT) LTKT adalah laporan atas transaksi yang dilakukan dengan menggunakan uang kertas dan/atau uang logam yang dilaporkan oleh PJK. Kewajiban ini sesuai dengan UU TPPU, Pasal 23. Jumlah LTKT yang disampaikan PJK kepada PPATK selama Januari 2017 sebanyak 208.626 LTKT, dengan rata-rata penerimaan sebanyak 10.431 laporan/hari (1 bulan = 20 hari). Dibandingkan jumlah LTKT pada bulan sebelumnya, jumlah tersebut turun 19,9 persen (m-to-m), atau tercatat lebih rendah 7,6 persen jika dibandingkan jumlah pada Januari 2016 (y-on-y). Bila diakumulasikan sejak Januari 2003 s.d. Januari 2017, PPATK mencatat telah menerima sebanyak 21,3 juta LTKT dari PJK. Dilihat berdasarkan jenis industri PJK pelapor, mayoritas LTKT disampaikan oleh PJK Bank (99,5 persen), utamanya PJK Bank Umum (99,4 persen). Sejak diberlakukannya UU TPPU, jumlah LTKT telah mengalami penambahan sebesar 93,2 persen atau sebanyak 12,7 juta laporan dibandingkan dengan sebelum berlakunya UU TPPU.
UU TPPU Pasal 1 Angka 6 : “Transaksi Keuangan Tunai adalah Transaksi Keuangan yang dilakukan dengan menggunakan uang kertas dan/atau uang logam.”
Grafik 9 Perkembangan dan Peningkatan Jumlah LTKT yang Diterima PPATK per-bulan s.d. Januari 2017 300,000
20. 0
10.6
250,000
-3.6
9.6
-4.2
2.7
-3.5
-6.9
-5.7
14.4
0.7
15. 0
-19.9
2.8
10. 0
200,000
5. 0
0. 0
150,000 - 5. 0
100,000
- 10. 0
0
208,626
260,376
235,423
229,053
227,406
241,030
210,640
226,168
220,268
228,300
236,780
216,104
225,688
- 15. 0
50,000
- 20. 0
- 25. 0
Jan-16 Feb-16 Mar-16 Apr-16 May-16 Jun-16 Jul-16 Aug-16 Sep-16 Oct-16 Nov-16 Dec-16 Jan-17 2016
LTKT per Bulan
% Perkembangan Bulanan (month-to-month)
2017
13 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (JANUARI 2017) Tabel 7 Perbandingan Jumlah LTKT yang Diterima PPATK Sebelum dan Sesudah Berlakunya UU TPPU Berdasarkan Jenis PJK Pelapor s.d. Januari 2017 Sebelum Berlakunya UU TPPU No. 8 Thn 2010 Tahun 2011(s.d. Oktober 2015 Jan-2016 2010)*)
Jenis Pihak Pelapor
(1)
Sesudah Berlakunya UU TPPU No. 8 Thn 2010 (sejak Januari 2011) Tahun 2016
Tahun 2017
Des-2016
Jan-2016 s.d. Des2016
Jan-2017
Kumulatif s.d. Jan2017
Jumlah
Jumlah Jan 2003 s.d. Jan-2017
Jumlah PJK Pelapor Tahun 2017 (s.d. Jan-2017)
Bank
(2) 8,620,893
(3) 9,676,385
(4) 224,894
(5) 258,975
(6) 2,741,092
(7) 207,541
(8) 207,541
(9) (10) 12,625,018 21,245,911
(11) 147
Ø Bank Umum
12,609,858 21,228,932
99
8,619,074
9,664,504
224,663
258,745
2,737,980
207,374
207,374
Ø Bank Perkreditan Rakyat
1,819
11,881
231
230
3,112
167
167
15,160
16,979
48
Non Bank
10,530
40,088
794
1,401
16,144
1,085
1,085
57,317
67,847
7
Ø Pasar Modal
44
34
0
0
5
0
0
39
83
0
Ø Asuransi
165
863
0
0
4
4
4
871
1,036
1
Ø Dana Pensiun
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Ø Lembaga Pembiayaan/Leasing
3
476
39
31
328
21
21
825
828
1
9,972
34,752
704
1,245
14,862
992
992
50,606
60,578
1
Ø Kegiatan Usaha Penukaran Valuta Asing Ø Money Remittance/KUPU
346
3,827
34
125
784
68
68
4,679
5,025
4
Ø Pos dan Giro
0
3
0
0
0
0
0
3
3
0
Ø Koperasi
0
3
0
0
84
0
0
87
87
0
Ø Pegadaian
0
130
17
0
77
0
0
207
207
0
0
0
Ø Lainnya Total LTKT
*)
0
0
0
0
0
0
0
8,631,423
9,716,473
225,688
260,376
2,757,236
208,626
208,626
12,682,335 21,313,758
0 154
Data Tahun 2010 dihitung s.d. Desember 2010
Grafik 10 Perkembangan Jumlah per-tahun dan Kumulatif LTKT Januari 2013 s.d. Januari 2017 24,000,000 1.0% 21,000,000
15.0%
13.8%
18,000,000
13.0% 15,000,000 12,000,000 21,105,132
21,313,758
2,757,236
208,626
2016
2017
18,347,896
9,000,000 14,270,061
16,121,147
6,000,000 3,000,000 0
2,022,920
1,851,086
2013
2014
Kumulatif LTKT
2,226,749 2015 LTKT Per-Tahun
Perkembangan Kumulatif (%)
Catatan : - Jumlah Kumulatif dihitung sejak Januari 2003 - Perkembangan LTKT yang disajikan hanya dibatasi selama 5 tahun terakhir sejak tahun 2013 s.d.Januari 2017.
14 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (JANUARI 2017)
C. Laporan Pembawaan Uang Tunai (LPUT) UU TPPU Pasal 34 Ayat (1) : “Setiap orang yang membawa uang tunai dalam mata uang rupiah dan/atau mata uang asing, dan/atau instrumen pembayaran lain dalam bentuk cek, cek perjalanan, surat sanggup bayar, atau bilyet giro paling sedikit Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) atau yang nilainya setara dengan itu ke dalam atau ke luar daerah pabean Indonesia wajib memberitahukannya kepada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.“ Pasal 35 Ayat (1) : “Setiap orang yang tidak memberitahukan pembawaan uang tunai dan/atau instrumen pembayaran lain sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34 ayat (1) dikenai sanksi administratif berupa denda sebesar 10% (sepuluh perseratus) dari seluruh jumlah uang tunai dan/atau instrumen pembayaran lain yang dibawa dengan jumlah paling banyak Rp300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah).”
LPUT merupakan laporan atas pembawaan uang tunai ke dalam atau ke luar daerah kepabeanan Indonesia. Penyampaian LPUT dilakukan oleh Direktorat Jendral Bea dan Cukai RI kepada PPATK, dan mulai efektif per Januari 2006. Selama Januari 2017, tidak terdapat penambahan LPUT yang disampaikan Direktorat Jendral Bea dan Cukai RI kepada PPATK. Dengan tidak adanya penambahan LPUT selama Januari 2017 tersebut, maka jumlah total LPUT yang diterima PPATK sejak Januari 2006 s.d. Januari 2017 tercatat tetap sebanyak 21.224 laporan dengan penerimaan laporan terbanyak berasal dari Soekarno Hatta dan Batam (59,4 persen). Selain menerima LPUT, PPATK juga telah menerima pelaporan pelanggaran pembawaan uang tunai dari Dirjen Bea dan Cukai RI. Hingga Januari 2017, tercatat terjadi 275 pelanggaran pembawaan uang tunai yang terjadi di 17 lokasi pelaporan. Berdasarkan lokasinya, sebagaian besar pelanggaran pembawaaan uang tunai terjadi di Ngurah Rai Denpasar, yakni sebanyak 49,8 persen atau 137 Laporan.
Tabel 8 Perbandingan Jumlah LPUT Sebelum dan Sesudah Berlakunya UU TPPU Berdasarkan Lokasi Pelaporan s.d. Januari 2017 Lokasi Pelaporan
(1)
Ø Ø Ø Ø Ø Ø Ø Ø Ø Ø Ø Ø Ø Ø Ø Ø Ø Ø Ø Ø Ø
Batam Soekarno Hatta Bandung Tanjung Balai Karimun Tj. Pinang Ngurah Rai Denpasar Dumai Teluk Bayur Teluk Nibung Medan Balikpapan Pontianak Pekanbaru Semarang (Tj. Emas) Lombok Palembang Yogyakarta Mataram Entikong Kuala Namu Juanda Total LPUT
Sebelum Berlakunya UU TPPU No. 8 Thn 2010 Tahun 2011(s.d. Oktober 2015 Jan-2016 2010)*)
Sesudah Berlakunya UU TPPU No. 8 Thn 2010 (sejak Januari 2011) Tahun 2016
Tahun 2017 Jumlah
Jumlah Jan 2006 s.d. Jan-2017
Jan-2017
Kumulatif s.d. Jan-2017
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
2,683 2,866 3 0 97 50 1 7 1 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5,711
1,613 6,430 4 34 15 75 4 2 0 1 2 2 2 3 12 1 4 4 1 0 0 8,209
0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 2
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3,595 3,556 0 2 2 108 0 0 0 1 1 2 0 3 0 1 0 1 3 15 14 7,304
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5,208 9,986 4 36 17 183 4 2 0 2 3 4 2 6 12 2 4 5 4 15 14 15,513
7,891 12,852 7 36 114 233 5 9 1 5 3 4 2 6 12 2 4 5 4 15 14 21,224
*) Data Tahun 2010 dihitung s.d. Desember 2010.
Jan-2016 s.d. Des-2016 Des-2016
15 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (JANUARI 2017) Grafik 11 Perbandingan Jumlah LPUT Berdasarkan Lokasi Pelaporan Januari 2006 s.d. Januari 2017 14 15 4 5 4 2 12 6 2 4 3 5 1 9 5 233 114 36 7
Juanda Kuala Namu Entikong Mataram Yogyakarta Palembang Lombok Semarang (Tj. Emas) Pekanbaru Pontianak Balikpapan
Medan Teluk Nibung Teluk Bayur Dumai Ngurah Rai Denpasar Tj. Pinang Tanjung Balai Karimun Bandung
12,852
Soekarno Hatta
7,891
Batam
0
2,000
4,000
6,000
8,000
10,000
12,000
14,000
Grafik 12 Perkembangan Jumlah per-tahun dan Kumulatif LPUT Januari 2013 s.d. Januari 2017 24,000 0.0%
20,000
52.5%
16,000 0.1%
11.8% 12,000
21,224
21,224
8,000 13,902
13,920
3,461
1,470
18
7,304
0
2013
2014
2015
2016
2017
12,432 4,000
0
Kumulatif LPUT
LPUT Per-Tahun
Perkembangan Kumulatif (%)
Catatan : - Jumlah Kumulatif dihitung sejak Januari 2006 - Perkembangan LPUT yang disajikan hanya dibatasi selama 5 tahun terakhir sejak tahun 2013 s.d. Januari 2017.
16 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (JANUARI 2017) Tabel 9 Jumlah Kumulatif Pelanggaran Pembawaan Uang Tunai Menurut Lokasi Pelaporan Januari 2005 s.d. Januari 2017 Jumlah Jan-2006 s.d. Jan-2017
%
(1) Ngurah Rai Denpasar
(2) 137
(3) 49.8%
Batam
49
17.8%
Soekarno Hatta
50
18.2%
Pekan Baru
8
2.9%
Pontianak
7
2.5%
Medan
6
2.2%
Dumai
3
1.1%
Tarakan
3
1.1%
Tj. Pinang
2
0.7%
Teluk Bayur
2
0.7%
Kuala Namu
2
0.7%
Tj. Balai Karimun
1
0.4%
Halim Perdana Kusumah
1
0.4%
Teluk Nibung
1
0.4%
Juanda
1
0.4%
Mataram
1
0.4%
Bandung
1
0.4%
275
100.0%
Lokasi Pelaporan
Total Pelanggaran Pembawaan Uang Tunai Total Pelanggaran Pembawaan Uang Tunai
Grafik 13 Perbandingan Jumlah Kumulatif Pelanggaran Pembawaan Uang Tunai Menurut Lokasi Pelaporan Januari 2005 s.d. Januari 2017 Bandung
1
Mataram
1
Juanda
1
Teluk Nibung
1
Halim Perdana Kusumah
1
Tj. Balai Karimun
1
Kuala Namu
2
Teluk Bayur
2
Tj. Pinang
2
Tarakan
3
Dumai
3
Medan
6
Pontianak
7
Pekan Baru
8
Soekarno Hatta
50
Batam
49
Ngurah Rai Denpasar
137
17 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (JANUARI 2017)
D. Laporan dari Penyedia Barang dan Jasa (PBJ)
UU TPPU Pasal 17 Ayat (1) : ”Pihak Pelapor meliputi: a. penyedia jasa keuangan: 1. bank; 2. perusahaan pembiayaan; 3. perusahaan asuransi dan perusahaan pialang asuransi; 4. dana pensiun lembaga keuangan; 5. perusahaan efek; 6. manajer investasi; 7. kustodian; 8. wali amanat; 9. perposan sebagai penyedia jasa giro; 10. pedagang valuta asing; 11. penyelenggara alat pembayaran menggunakan kartu; 12. penyelenggara e-money dan/atau ewallet; 13. koperasi yang melakukan kegiatan simpan pinjam; 14. pegadaian; 15. perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan berjangka komoditi; atau 16. penyelenggara kegiatan usaha pengiriman uang. b. penyedia barang dan/atau jasa lain: 1. perusahaan properti/agen properti; 2. pedagang kendaraan bermotor; 3. pedagang permata dan perhiasan/logam mulia; 4. pedagang barang seni dan antik; atau 5. balai lelang.”
Laporan dari PBJ telah diatur dalam UU TPPU, Pasal 17 ayat (1). Laporan dari PBJ mulai efektif diterima PPATK sejak Mei 2012. Jumlah Laporan Transaksi dari PBJ (LTPBJ) yang disampaikan kepada PPATK selama Januari 2017 tercatat bertambah sebanyak 2.633 Laporan, atau turun sebesar 16,2 persen (m-to-m) dibandingkan jumlah pada bulan sebelumnya, atau turun 42,3 persen dibandingkan jumlah pada Januari 2016. Dengan adanya penambahan tersebut, bila diakumulasikan sejak Mei 2012, maka jumlah LTPBJ yang diterima PPATK hingga Januari 2017 telah mencapai 149.413 laporan yang berasal dari 325 PBJ. Dari sejumlah 42.212 LTPBJ yang dilaporkan selama Januari 2016 s.d. Januari 2017, sebagian besar laporan transaksi yang dilaporkan berasal dari PBJ di bidang Properti, yaitu sebanyak 27.663 laporan atau 65,5 persen, diikuti oleh Pedagang Kendaraan Bermotor sebanyak 13.801 laporan atau 32,7 persen, Pedagang Perhiasan/Logam Mulia sebanyak 618 laporan atau 1,5 persen, Balai Lelang sebanyak 126 laporan atau 0,3 persen, dan Pedagang Barang Seni/Antik sebanyak 4 laporan atau 0,0 persen.
Tabel 10 Jumlah Kumulatif Laporan Transaksi dari Penyedia Barang dan Jasa (PBJ) Mei 2012 s.d. Januari 2017 Tahun 2016 Jenis Perusahaan Tahun Penyedia Barang dan Jasa Lainnya (PBJ) 2012-2015 Jan-2016
(1)
Des-2016
Jumlah PBJ Jumlah LTPBJ Pelapor Mei Mei 2012 s.d. Jan2012 s.d. JanKumulatif s.d. 2017 2017 Jan-2017
Tahun 2017 Jan-2016 s.d. Des2016
Jan-2017
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
Ø Perusahaan Properti
63,199
3,956
1,948
27,430
1,902
1,902
92,531
203
Ø Pedagang Kendaraan Bermotor
38,575
534
1,170
13,751
704
704
53,030
108
Ø Pedagang Perhiasan/logam mulia
2,678
64
18
616
9
9
3,303
4
342
8
5
123
18
18
483
10
Ø Barang Seni / Antik
0
0
0
4
0
0
4
0
Ø Tidak terklasifikasi
62
0
0
0
0
0
62
0
104,856
4,562
3,141
41,924
2,633
2,633
149,413
325
Ø Balai Lelang
Total LTPBJ
Catatan : Laporan dari PBJ diterima sejak Mei 2012, setelah diundangkannya UU TPPU (Oktober 2010).
18 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (JANUARI 2017)
Grafik 14 Perbandingan Jumlah Kumulatif Laporan Transaksi dari PBJ dan Jumlah PBJ Pelapor Mei 2012 s.d. Januari 2017 4
Barang Seni / Antik
0 483
Balai Lelang
10 3,303
Perhiasan / logam mulia
4 53,030
Pedagang Kendaraan Bermotor
108 92,531
Perusahaan Properti
203
0
20,000
40,000
Jumlah Laporan Transaksi
60,000
80,000
Jumlah PBJ
Grafik 15 Jumlah dan Persentase Laporan Transaksi dari PBJ Januari 2017
Pedagang Kendaraan Bermotor 704 27%
Balai Lelang 18 1%
Perhiasan / logam mulia 129 5%
Barang Seni / Antik 0 0%
Perusahaan Properti 1,902 72%
100,000
19 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (JANUARI 2017)
UU TPPU Pasal 23 Angka 1 : “Penyedia jasa keuangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 ayat (1) huruf a wajib menyampaikan laporan kepada PPATK yang meliputi: c. Transaksi Keuangan transfer dana dari dan ke luar negeri..” Peraturan Kepala PPATK No: PER12/1.02/PPATK/06/13 tentang Tata Cara Penyampaian LTKL bagi Penyedia Jasa Keuangan Pasal 1 Angka 4: Transfer Dana Dari dan Ke Luar Negeri adalah rangkaian kegiatan yang dimulai dengan perintah dari Pengirim Asal yang bertujuan memindahkan sejumlah Dana dari dan ke luar wilayah Indonesia kepada Penerima yang disebutkan dalam Perintah Transfer Dana sampai dengan diterimanya Dana oleh Penerima.
E. Laporan Transaksi Keuangan Transfer Dana dari/ke Luar Negeri (LTKL) Pelaksanaan kewajiban pelaporan LTKL mulai berlaku pada tanggal 14 Januari 2014 untuk Bank Umum dan 1 Desember 2015 untuk PJK selain Bank Umum. Kewajiban ini sesuai dengan UU TPPU, Pasal 23 Angka 1 huruf c. Hingga akhir Januari 2017 sebanyak 176 PJK telah menyampaikan LTKL kepada PPATK, yang terdiri dari 90 PJK Bank Umum dan 86 PJK selain Bank Umum. Dominansi pelaporan LTKL berasal dari Bank Umum, yakni sebesar 54,5 persen dari keseluruhan LTKL. Dilihat berdasarkan jenis laporan, mayoritas LTKL disampaikan oleh Bank Umum melalui LTKL SWIFT (30 persen), diikuti NON SWIFT oleh selain Bank Umum (39 persen), dan KUPU (31 persen). Jumlah LTKL SWIFT yang disampaikan PJK Bank kepada PPATK selama Januari 2014 s.d. Januari 2017 sebanyak 18,3 juta LTKL, dengan rata-rata penerimaan per bulan sebanyak 494,6 ribu laporan atau sebanyak 24,7 ribu laporan/hari (1 bulan = 20 hari). Dilihat berdasarkan jumlah laporan, sebagian besar LTKL SWIFT merupakan LTKL Incoming, yakni sebanyak 10,9 juta Laporan atau 59,5 persen sedangkan LTKL Outgoing sebanyak 7,4 juta Laporan atau 40,5 persen. Namun bila dilihat berdasarkan nilai dana yang ditransaksikan pada LTKL SWIFT, nilai transfer dana ke luar negeri (Outgoing) cenderung lebih besar daripada nilai transfer dana yang masuk dari luar negeri (Incoming), khususnya selama semester I/2016. Hal ini dikarenakan besarnya rata-rata transfer dana Outgoing lebih besar daripada Incoming, yakni masing-masing sebesar Rp1.181 juta untuk setiap LTKL Outgoing dan Rp834 juta untuk setiap LTKL Incoming.
Grafik 16 Jumlah Pihak Pelapor LTKL Menurut Jenis Pihak Pelapor
NON BANK UMUM 86 49%
BANK UMUM 90 51%
Grafik 17 Jumlah LTKL Menurut Jenis Pihak Pelapor
NON BANK UMUM 45.5%
BANK UMUM 54.5%
20 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (JANUARI 2017)
Grafik 18 Persentase Komposisi LTKL Menurut Jenis Laporan Periode Januari 2014 s.d. Januari 2017
KUPU 31%
SWIFT 30%
NON SWIFT 39%
Grafik 19 Jumlah LTKL SWIFT Menurut Jenis Laporan Periode Januari 2014 s.d. Januari 2017
Outgoing 7,408,596 40% Incoming 10,891,548 60%
Grafik 20 Total Nilai LTKL SWIFT Menurut Jenis Laporan Periode Januari 2014 s.d. Januari 2017
Incoming Rp4,124,185, 116,965,790 48%
Outgoing Rp4,547,319, 848,467,690 52%
21 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (JANUARI 2017) Grafik 21 Perkembangan Jumlah LTKL SWIFT Bank Periode Desember 2015 s.d. Januari 2017 Ribu Laporan 450 400
402
350 300 250 200
315 266 195
313
313
313
305
312
320 271
263
266 212 175
203
198
227
212
205
209
219 177
174
150
289
181
100 50
Outgoing
Incoming
0 Jan-16 Feb-16 Mar-16 Apr-16 May-16 Jun-16 Jul-16 Aug-16 Sep-16 Oct-16 Nov-16 Dec-16 Jan-17
Grafik 22 Perkembangan Total Nilai (Rp) LTKL SWIFT Bank Periode Desember 2015 s.d. Januari 2017 Triliun Rp 1,450
1,440 Outgoing
1,250
Incoming
1,050 850 650
608
450 250
314 239 224
268 224
293
323 308
457
324
320 271
294
457 308
371 335
369 323
350
314
267
256
264
50 Jan-16 Feb-16 Mar-16 Apr-16 May-16 Jun-16 Jul-16 Aug-16 Sep-16 Oct-16 Nov-16 Dec-16 Jan-17
Grafik 23 Perkembangan Rata-rata Nilai (Rp) LTKL SWIFT Bank Periode Desember 2015 s.d. Januari 2017 Juta Rp/Laporan 5,000.0 Outgoing
Incoming
4,507
4,000.0
3,000.0 2,682
2,000.0
1,836 1,373
1,000.0 844
1,368
841
1,480 929
1,592 984
1,641 940
1,136
1,503 1,458
1,031
1,582
1,543
1,215
1,183
1,596
1,446 1,160
1,460 924
0.0 Jan-16 Feb-16 Mar-16 Apr-16 May-16 Jun-16 Jul-16 Aug-16 Sep-16 Oct-16 Nov-16 Dec-16 Jan-17
22 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (JANUARI 2017)
F. Laporan Penundaan Transaksi (LPT) UU TPPU Pasal 26 Ayat (1) : (1) Penyedia jasa keuangan dapat melakukan penundaan Transaksi paling lama 5 (lima) hari kerja terhitung sejak penundaan Transaksi dilakukan. (2) Penundaan Transaksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dalam hal Pengguna Jasa: a. melakukan Transaksi yang patut diduga menggunakan Harta Kekayaan yang berasal dari hasil tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1); b. memiliki rekening untuk menampung Harta Kekayaan yang berasal dari hasil tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1); atau c. diketahui dan/atau patut diduga menggunakan Dokumen palsu. (3) Pelaksanaan penundaan Transaksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dicatat dalam berita acara penundaan Transaksi. (4) Penyedia jasa keuangan memberikan salinan berita acara penundaan Transaksi kepada Pengguna Jasa. (5) Penyedia jasa keuangan wajib melaporkan penundaan Transaksi kepada PPATK dengan melampirkan berita acara penundaan Transaksi dalam waktu paling lama 24 (dua puluh empat) jam terhitung sejak waktu penundaan Transaksi dilakukan. (6) Setelah menerima laporan penundaan Transaksi sebagaimana dimaksud pada ayat (5) PPATK wajib memastikan pelaksanaan penundaan Transaksi dilakukan sesuai dengan UndangUndang ini. (7) Dalam hal penundaan Transaksi telah dilakukan sampai dengan hari kerja kelima, penyedia jasa keuangan harus memutuskan akan melaksanakan Transaksi atau menolak Transaksi tersebut.
Sesuai UU TPPU Pasal 26, Penyedia jasa keuangan dapat melakukan penundaan Transaksi paling lama 5 (lima) hari kerja terhitung sejak penundaan Transaksi dilakukan. Berikut ini perkembangan pelaporan LPT sampai dengan Januari 2017. Jumlah LPT yang dilaporkan oleh PJK kepada PPATK selama Januari 2017 tercatat sebanyak 32 Laporan, atau meningkat sebesar 113,3 persen dibandingkan jumlah pada Desember 2016. Dengan adanya penambahan tersebut, jumlah keseluruhan LPT yang diterima PPATK hingga Januari 2017 tercatat sebanyak 2.646 laporan. Mayoritas penundaan transaksi selama Januari 2017 dilakukan oleh PJK Bank (96,9 persen), terutama BPD (65,6 persen) dan Bank Negara (21,9 persen). Sebagian besar transaksi yang ditunda berupa transfer (71,9 persen). Dilihat dari profil terlapor, keseluruhan terlapor adalah perorangan (100,0 persen) dengan profesi utama sebagai Pengusaha/Wiraswasta (37,5 persen), Pegawai Swasta (21,9 persen), Buruh (18,8 persen), PNS (9,4 persen), dan Ibu Rumahtangga (9,4 persen). Bila dilihat dari besaran nominalnya, sebagian besar transaksi yang ditunda selama Januari 2017 bernilai dibawah Rp100 juta (90,6 persen). Sejalan dengan hal tersebut, berdasarkan pemenuhan aspeknya, sebagian besar LPT selama periode tersebut atau sebanyak 93,8 persen telah memenuhi aspek formil, namun disisi lain belum memenuhi aspek materil. Bila dilihat menurut domisili PJK Penunda Transaksi, mayoritas dari transaksi yang ditunda selama Januari 2017 terjadi di Propinsi Sumatera Selatan (59,4 persen) dan DKI Jakarta (31,3 persen). Alasan Penundaan Transaksi: Sebagian besar transaksi yang ditunda oleh PJK atau sebanyak 68,8 persen, belum teridentifikasi dengan jelas alasan yang menjadi pertimbangan penundaan transaksi sesuai ketentuan UU TPPU. Dari sejumlah transaksi yang telah teridentifikasi alasan penundaannya, sebagian besar LPT didasari atas pertimbangan bahwa Pengguna Jasa melakukan transaksi yang patut diduga menggunakan Harta Kekayaan yang berasal dari hasil tindak pidana.
23 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (JANUARI 2017) Grafik 24 Perkembangan Bulanan Jumlah LPT yang Diterima PPATK Desember 2015 s.d. Januari 2017 60 41 40
34
33
39
34 29 24
23
26
23
20
15
13
0 Jan-16 Feb-16 Mar-16 Apr-16 May-16 Jun-16 Jul-16 Aug-16 Sep-16 Oct-16 Nov-16 Dec-16
Tabel 11 Perkembangan Jumlah LPT yang Diterima PPATK Berdasarkan Jenis PJK Pelapor s.d. Januari 2017 Jumlah LPT Jenis Pihak Pelapor Jan-2016
(1)
Bank Ø Bank Negara Ø Bank Swasta Ø BPD Ø Bank Asing Ø Bank Campuran Non Bank Ø Asuransi Ø Pasar Modal Total LPT
Des-2016
Jan-2016 s.d. Des2016
Jan-2017
Kumulatif s.d. Jan-2017
% Distribusi Kumulatif s.d. Jan2017
Perkembangan Jan-2017 (Dalam Persen)
m-to-m
y-on-y
c-to-c
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
23 20 0 3 0 0 0 0 0 23
13 5 3 5 0 0 2 2 0 15
314 201 16 92 3 2 20 20 0 334
31 7 3 21 0 0 1 1 0 32
31 7 3 21 0 0 1 1 0 32
96.9 21.9 9.4 65.6 0.0 0.0 3.1 3.1 0.0 100.0
138.5 40.0 0.0 320.0 n.a. n.a. -50.0 -50.0 n.a. 113.3
34.8 -65.0 n.a. 600.0 n.a. n.a. n.a. n.a. n.a. 39.1
34.8 -65.0 n.a. 600.0 n.a. n.a. n.a. n.a. n.a. 39.1
Tabel 12 Perkembangan Jumlah LPT yang Diterima PPATK Berdasarkan Pemenuhan Aspek Formil dan Aspek Materil s.d. Januari 2017 Pemenuhan Aspek Formil dan Aspek Materil Laporan Penundaan Transaksi
(1) Aspek Formil dan Aspek Materil terpenuhi Aspek Formil terpenuhi, namun Aspek Materil tidak terpenuhi Aspek Formil tidak terpenuhi, namun Aspek Materil terpenuhi Aspek Formil dan Aspek Materil tidak terpenuhi Total LPT
Jumlah LPT
% Distribusi Kumulatif s.d. Jan2017
Jan-2016
Des-2016
Jan-2016 s.d. Des2016
Jan-2017
Kumulatif s.d. Jan-2017
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
0
1
9
1
1
3.1
23
14
322
30
30
93.8
0
0
0
0
0
0.0
Perkembangan Jan-2017 (Dalam Persen)
m-to-m
y-on-y
c-to-c
(8)
(9)
(10)
0.0
n.a.
n.a.
114.3
30.4
30.4
n.a.
n.a.
n.a.
0
0
3
1
1
3.1
n.a.
n.a.
n.a.
23
15
334
32
32
100.0
113.3
39.1
39.1
Keterangan: (1) Aspek formil terpenuhi bila Berita Acara/Pernyataan telah dilakukan penundaan transaksi dibuat tidak lebih dari 24 jam setelah transaksi ditunda. (2) Aspek materil terpenuhi bila transaksi yang ditunda bernilai Rp100 juta atau lebih.
24 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (JANUARI 2017) Tabel 13 Perkembangan Jumlah LPT yang Diterima PPATK Berdasarkan Jenis Transaksi Yang Ditunda s.d. Januari 2017 Jumlah LPT Jenis Transaksi Yang Ditunda
(1) Transfer Tarik/Setor Tunai Internet Banking Polis Asuransi Incoming Valas Redemption penyertaan Penukaran Valas SMS/Mobile Banking Saham Remittance Pembayaran Kirim Valas Lainnya Tidak Terisi Total LPT
Jan-2016
Des-2016
Jan-2016 s.d. Des2016
Jan-2017
Kumulatif s.d. Jan-2017
(2) 10 4 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 3 4 23
(3) 7 4 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 15
(4) 165 41 1 13 4 0 0 21 0 4 0 0 39 46 334
(5) 23 5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 1 32
(6) 23 5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 1 32
% Distribusi Kumulatif s.d. Jan2017 (7) 71.9 15.6 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 9.4 3.1 100.0
Perkembangan Jan-2017 (Dalam Persen) m-to-m
y-on-y
c-to-c
(8) 228.6 25.0 -100.0 -100.0 n.a. n.a. n.a. n.a. n.a. n.a. n.a. n.a. n.a. -50.0 113.3
(9) 130.0 25.0 n.a. n.a. n.a. n.a. n.a. -100.0 n.a. n.a. n.a. n.a. 0.0 -75.0 39.1
(10) 130.0 25.0 n.a. n.a. n.a. n.a. n.a. -100.0 n.a. n.a. n.a. n.a. 0.0 -75.0 39.1
Tabel 14 Perkembangan Jumlah LPT yang Diterima PPATK Berdasarkan Jenis Terlapor dan Jenis Pekerjaan Utama Terlapor Perorangan s.d. Januari 2017 Jenis Terlapor dan Pekerjaan Utama Terlapor Perorangan (1) Perorangan Ø Pengusaha/Wiraswasta Ø Pegawai Swasta Ø Buruh Ø PNS Ø Ibu Rumahtangga Ø Pedagang Ø PEPS Ø Profesional Ø TKW Ø TNI/POLRI (Termasuk Pensiunan) Ø Pelajar/Mahasiswa Ø Pengajar/Dosen Ø Belum/Tidak Bekerja Ø Tidak Teridentifikasi Korporasi Total LPT
Jumlah LPT
Jan-2016
Des-2016
Jan-2016 s.d. Des2016
Jan-2017
Kumulatif s.d. Jan-2017
(2) 23 8 5 0 0 1 2 0 0 0 0 3 1 0 3 0 23
(3) 14 9 1 2 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 15
(4) 330 120 66 9 7 38 11 4 0 0 1 46 2 4 22 4 334
(5) 32 12 7 6 3 3 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 32
(6) 32 12 7 6 3 3 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 32
% Distribusi Kumulatif s.d. Jan2017 (7) 100.0 37.5 21.9 18.8 9.4 9.4 3.1 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 100.0
Perkembangan Jan-2017 (Dalam Persen) m-to-m
y-on-y
c-to-c
(8) 128.6 33.3 600.0 200.0 200.0 n.a. n.a. n.a. n.a. n.a. n.a. -100.0 n.a. n.a. n.a. -100.0 113.3
(9) 39.1 50.0 40.0 n.a. n.a. 200.0 -50.0 n.a. n.a. n.a. n.a. -100.0 -100.0 n.a. -100.0 n.a. 39.1
(10) 39.1 50.0 40.0 n.a. n.a. 200.0 -50.0 n.a. n.a. n.a. n.a. -100.0 -100.0 n.a. -100.0 n.a. 39.1
Tabel 15 Perkembangan Jumlah LPT yang Diterima PPATK Berdasarkan Kategori Nominal Transaksi Yang Ditunda s.d. Januari 2017 Jumlah LPT Kategori Nominal Transaksi
(1) Ø Dibawah Rp100 juta Ø Rp100 juta s.d. Rp1 miliar Ø Diatas Rp1 miliar Total LPT
Jan-2016
Des-2016
Jan-2016 s.d. Des2016
Jan-2017
Kumulatif s.d. Jan-2017
(2) 23 0 0 23
(3) 10 4 1 15
(4) 306 19 9 334
(5) 29 2 1 32
(6) 29 2 1 32
% Distribusi Kumulatif s.d. Jan2017 (7) 90.6 6.3 3.1 100.0
Perkembangan Jan-2017 (Dalam Persen) m-to-m
y-on-y
c-to-c
(8) 190.0 -50.0 0.0 113.3
(9) 26.1 n.a. n.a. 39.1
(10) 26.1 n.a. n.a. 39.1
25 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (JANUARI 2017) Tabel 16 Perkembangan Jumlah LPT yang Diterima PPATK Berdasarkan Propinsi Kantor PJK Pelapor Penundaan Transaksi s.d. Januari 2017 Jumlah LPT Propinsi Kantor PJK Penunda Transaksi
(1)
SUMSEL DKI JAKARTA JAWA BARAT NTB JAWA TIMUR SULUT NAD GORONTALO DIY SULTENG JAWA TENGAH SUMUT BENGKULU BALI PAPUA JAMBI SULBAR RIAU KALBAR SULSEL KALSEL SULTRA KALTENG BANTEN SUMBAR KALTIM NTT KEP BABEL MALUKU KEPRI LAMPUNG Total LPT
Jan-2016
Des-2016
(2)
(3)
3 9 5 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 3 0 0 0 0 0 0 0 23
4 9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 15
% Distribusi Kumulatif s.d. Jan2017
Perkembangan Jan-2017 (Dalam Persen)
Jan-2016 s.d. Des2016
Jan-2017
Kumulatif s.d. Jan-2017
m-to-m
y-on-y
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
92 147 35 0 8 0 1 0 2 3 2 4 0 1 0 3 0 10 0 1 0 1 1 13 3 2 0 1 0 2 2 334
19 10 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 32
19 10 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 32
59.4 31.3 3.1 3.1 3.1 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 100.0
375.0 11.1 n.a. n.a. n.a. n.a. n.a. n.a. n.a. n.a. n.a. n.a. n.a. n.a. n.a. n.a. n.a. -100.0 n.a. n.a. n.a. n.a. n.a. n.a. n.a. n.a. n.a. n.a. n.a. n.a. n.a. 113.3
533.3 11.1 -80.0 n.a. n.a. n.a. -100.0 n.a. -100.0 n.a. n.a. n.a. n.a. n.a. n.a. n.a. n.a. -100.0 n.a. n.a. n.a. n.a. n.a. -100.0 n.a. n.a. n.a. n.a. n.a. n.a. n.a. 39.1
533.3 11.1 -80.0 n.a. n.a. n.a. -100.0 n.a. -100.0 n.a. n.a. n.a. n.a. n.a. n.a. n.a. n.a. -100.0 n.a. n.a. n.a. n.a. n.a. -100.0 n.a. n.a. n.a. n.a. n.a. n.a. n.a. 39.1
c-to-c
Tabel 17 Perkembangan Jumlah LPT yang Diterima PPATK Berdasarkan Jenis Alasan Penundaan Transaksi s.d. Januari 2017 Jumlah LPT Alasan Penundaan Transaksi
(1) Pertimbangan (1) dan (2) Pertimbangan (1) dan (3) Pertimbangan (2) dan (3) Pertimbangan (1) saja Pertimbangan (2) saja Pertimbangan (3) saja Tidak Teridentifikasi Total LPT
Jan-2016
Des-2016
(2) 4 0 0 3 2 1 13 23
(3) 1 0 0 2 2 0 10 15
Jan-2016 s.d. Des2016
(4) 40 1 2 38 56 14 183 334
Jan-2017
Kumulatif s.d. Jan-2017
(5) 0 0 0 3 6 1 22 32
(6) 0 0 0 3 6 1 22 32
% Distribusi Kumulatif s.d. Jan2017 (7) 0.0 0.0 0.0 9.4 18.8 3.1 68.8 100.0
Perkembangan Jan-2017 (Dalam Persen) m-to-m
y-on-y
c-to-c
(8) -100.0 n.a. n.a. 50.0 200.0 n.a. 120.0 113.3
(9) -100.0 n.a. n.a. 0.0 200.0 0.0 69.2 39.1
(10) -100.0 n.a. n.a. 0.0 200.0 0.0 69.2 39.1
Keterangan: (1) Pengguna Jasa melakukan transaksi yang patut diduga menggunakan Harta Kekayaan yang berasal dari hasil tindak pidana; (2) Pengguna Jasa memiliki rekening untuk menampung Harta Kekayaan yang berasal dari hasil tindak pidana; (3) Penguna Jasa diketahui dan/atau patut diduga menggunakan Dokumen palsu.
26 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (JANUARI 2017)
A. Hasil Analisis (HA) Selama Januari 2017, PPATK telah menyampaikan kepada Penyidik sebanyak 30 HA dengan jumlah LTKM terkait sebanyak 190 laporan, yang terdiri dari:
ANALISIS & PEMERIKSAAN ANALISIS & PEMERIKSAAN
UU TPPU Pasal 44 Ayat (1) : “Dalam rangka melaksanakan fungsi analisis atau pemeriksaan laporan dan informasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 40 huruf d, PPATK dapat: a. meminta dan menerima laporan dan informasi dari Pihak Pelapor; b. meminta informasi kepada instansi atau pihak terkait; c. meminta informasi kepada Pihak Pelapor berdasarkan pengembangan hasil analisis PPATK; d. meminta informasi kepada Pihak Pelapor berdasarkan permintaan dari instansi penegak hukum atau mitra kerja di luar negeri; e. meneruskan informasi dan/atau hasil analisis kepada instansi peminta, baik di dalam maupun di luar negeri; f. menerima laporan dan/atau informasi dari masyarakat mengenai adanya dugaan tindak pidana Pencucian Uang; g. meminta keterangan kepada Pihak Pelapor dan pihak lain yang terkait dengan dugaan tindak pidana Pencucian Uang; h. merekomendasikan kepada instansi penegak hukum mengenai pentingnya melakukan intersepsi atau penyadapan atas informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; i. meminta penyedia jasa keuangan untuk menghentikan sementara seluruh atau sebagian Transaksi yang diketahui atau dicurigai merupakan hasil tindak pidana; j. meminta informasi perkembangan penyelidikan dan penyidikan yang dilakukan oleh penyidik tindak pidana asal dan tindak pidana Pencucian Uang; k. mengadakan kegiatan administratif lain dalam lingkup tugas dan tanggung jawab sesuai dengan ketentuan Undang-Undang ini; dan l. meneruskan hasil analisis atau pemeriksaan kepada penyidik.”
ANALISIS & PEMERIKSAAN ANALISIS & PEMERIKSAAN ANALISIS & PEMERIKSAAN ANALISIS & PEMERIKSAAN ANALISIS & PEMERIKSAAN ANALISIS & PEMERIKSAAN
o HA Proaktif sebanyak 8 HA (26,7 persen) dengan jumlah LTKM terkait sebanyak 44 laporan, dan o HA Inquiry sebanyak 22 HA (73,3 persen) dengan jumlah LTKM terkait sebanyak 146 laporan. Setelah berlakunya UU TPPU s.d. Januari 2017, PPATK telah menyampaikan kepada Penyidik sebanyak 2.302 HA dengan jumlah LTKM terkait sebanyak 6.857 laporan, yang terdiri dari: o HA Proaktif sebanyak 758 HA (32,9 persen) dengan jumlah LTKM terkait sebanyak 2.086 laporan, dan o HA Inquiry sebanyak 1.544 HA (67,1 persen) dengan jumlah LTKM terkait sebanyak 4.771 laporan. Dengan demikian, sejak Januari 2003 s.d. Januari 2017, jumlah HA (tidak termasuk Hasil Pemeriksaan) yang disampaikan kepada Penyidik sudah mencapai 3.733 HA dengan jumlah LTKM terkait sebanyak 9.967 laporan, yang terdiri dari: o HA Proaktif sebanyak 1.930 HA (51,7 persen) dengan jumlah LTKM terkait sebanyak 4.937 laporan, dan o HA Inquiry sebanyak 1.803 HA (48,3 persen) denga jumlah LTKM terkait sebanyak 5.030 laporan. Berdasarkan jumlah HA selama Januari 2017, dugaan tindak pidana Korupsi masih menjadi tindak pidana yang paling dominan dalam HA, yaitu sebanyak 14 HA (46,7 persen). Jumlah HA dengan dugaan tindak pidana Korupsi tersebut lebih rendah sebesar 33,3 persen dibandingkan jumlah HA selama Januari 2016 yang berjumlah sebanyak 20 HA. Sementara itu, jumlah HA dengan dugaan tindak pidana penipuan yang merupakan tindak pidana dominan berikutnya juga tidak mengalami peningkatan jika dibandingkan jumlah HA pada Januari 2016. PPATK juga menyampaikan Informasi Hasil Analisis kepada pihak-pihak yang telah menjalin kerjasama pertukaran informasi dengan PPATK. Selama Januari 2017, jumlah IHA yang telah disampaikan sebanyak 21 IHA.
27 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (JANUARI 2017) Tabel 18 Jumlah HA yang Disampaikan ke Penyidik dan Jumlah LTKM yang menjadi Dasar Analisis (Terkait) Sebelum dan Sesudah Berlakunya UU TPPU Berdasarkan Jenis HA Januari 2003 s.d. Januari 2017 Sebelum Berlakunya UU TPPU No. 8 Thn 2010 (s.d. Oktober 2010)*)
Jenis Hasil Analisis (HA)
(1)
Sesudah Berlakunya UU TPPU No. 8 Thn 2010 (sejak Januari 2011)
Jan-2017
Kumulatif s.d. Jan-2017
Jumlah
Jumlah Jan 2003 s.d. Jan2017
Des-2016
Jan-2016 s.d. Des2016
(7)
(8)
(9)
(10)
Tahun 2016 Tahun 20112015 Jan-2016
(2)
Tahun 2017
(3)
(4)
(5)
(6)
PROAKTIF Ø Hasil Analisis
1,172
647
8
10
103
8
8
758
1,930
Ø LTKM Terkait
2,851
1,939
8
10
103
44
44
2,086
4,937
Ø Hasil Analisis
259
1,190
35
27
332
22
22
1,544
1,803
Ø LTKM Terkait
259
4,293
35
27
332
146
146
4,771
5,030
Ø Hasil Analisis
1,431
1,837
43
37
435
30
30
2,302
3,733
Ø LTKM Terkait
3,110
6,232
43
37
435
190
190
6,857
9,967
INQUIRY**)
TOTAL
Keterangan : - Cut off data per 31 Januari 2017. - Proaktif adalah HA yang disampaikan atas insiatif PPATK. - Inquiry adalah HA yang disampaikan sebagai jawaban atas permintaan dari Apgakum. - Data Tahun 2010 dihitung s.d. Desember 2010. - HA Inquiry Januari 2004 sampai dengan Desember 2008, hanya diperhitungkan sebagai catatan biasa dan tidak diperhitungkan sebagai HA.
Grafik 25 Perkembangan Jumlah HA per-Tahun yang Disampaikan ke Penyidik Berdasarkan Jenis HA Januari 2013 s.d. Januari 2017 500
456
435
450 400 350
361
301
383 332
300 250 200
251 231
150 100 50
70
73
2013
2014
110
103
30 22
2015
2016
2017
8
0
HA per-Tahun
Proaktif
Inquiry
28 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (JANUARI 2017) Tabel 19 Jumlah Kumulatif HA yang Disampaikan ke Penyidik Berdasarkan Jenis Penyidik Januari 2003 s.d. Januari 2017
Penyidik
Ø Ø Ø Ø Ø Ø Ø
(1) KEPOLISIAN SAJA KEJAKSAAN SAJA KPK SAJA KEPOLISIAN, KEJAKSAAN DAN KPK KEPOLISIAN DAN KEJAKSAAN KEPOLISIAN DAN KPK KEPOLISIAN, KEJAKSAAN DAN BNN
Ø KEPOLISIAN, KEJAKSAAN DAN DITJEN PAJAK Ø KEJAKSAAN DAN KPK Ø DITJEN PAJAK Ø DITJEN BEA DAN CUKAI Ø BADAN NARKOTIKA NASIONAL (BNN)
JUMLAH HA
Sebelum Berlakunya UU TPPU No. 8 Thn 2010 (s.d. Oktober 2010)*)
Sesudah Berlakunya UU TPPU No. 8 Thn 2010 (sejak Januari 2011) Tahun 2016 Tahun 20112015 Jan-2016
Des-2016
Jumlah
Jumlah Jan 2003 s.d. Jan2017
Tahun 2017 Jan-2016 s.d. Des2016
Jan-2017
Kumulatif s.d. Jan-2017
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
0 104 0 0 1,327 0 0
645 328 487 99 52 2 2
15 8 9 0 0 0 0
19 2 14 0 0 0 0
186 86 100 0 0 0 0
19 4 4 0 0 0 0
19 4 4 0 0 0 0
850 418 591 99 52 2 2
850 522 591 99 1,379 2 2
0
5
0
0
0
0
0
5
5
0 0 0 0
7 162 12 36
0 9 0 2
0 2 0 0
0 52 2 9
0 3 0 0
0 3 0 0
7 217 14 45
7 217 14 45
1,431
1,837
43
37
435
30
30
2,302
3,733
Catatan : Jumlah Inquiry belum memperhitungkan inquiry Januari 2004 s.d. Desember 2008, sebanyak 295 laporan.
Tabel 20 Jumlah HA yang Disampaikan ke Penyidik Sebelum dan Sesudah Berlakunya UU TPPU Berdasarkan Dugaan Tindak Pidana Asal Januari 2003 s.d. Januari 2017
Dugaan Tindak Pidana Asal
(1)
Ø Korupsi; Ø Penyuapan; Ø Narkotika; Ø Di bidang perbankan; Ø Di bidang Pasar Modal Ø Di bidang perasuransian; Ø Kepabeanan; Ø Terorisme; Ø Pencurian; Ø Penggelapan; Ø Penipuan; Ø Pemalsuan uang; Ø Perjudian; Ø Prostitusi; Ø Di bidang perpajakan; Ø Di bidang kehutanan; Ø Di bidang kelautan dan perikanan; Ø Perdagangan orang; Ø Pidana lain yang diancam dengan penjara 4 tahun atau lebih
Ø Tidak Teridentifikasi / dll JUMLAH HA
Sebelum Berlakunya UU TPPU No. 8 Thn 2010 (s.d. Oktober 2010)*)
Sesudah Berlakunya UU TPPU No. 8 Thn 2010 (sejak Januari 2011) Tahun 2016 Tahun 20112015 Jan-2016
Des-2016
Tahun 2017 Jan-2016 s.d. Des2016
Jan-2017
Kumulatif s.d. Jan-2017
Jumlah
Jumlah Jan 2003 s.d. Jan2017
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
580 40 47 46 0 1 9 19 4 42 419 5 17 4 7 6 0
944 48 62 30 1 0 18 45 5 59 224 5 35 1 151 7 0
21 0 5 1 0 0 0 2 0 1 4 0 1 0 8 0 0
20 0 0 0 0 0 0 4 0 0 2 0 0 0 1 0 0
221 11 31 11 0 0 2 29 0 5 54 0 5 1 46 0 0
14 3 1 0 0 0 0 3 0 1 4 0 0 0 3 0 1
14 3 1 0 0 0 0 3 0 1 4 0 0 0 3 0 1
1,179 62 94 41 1 0 20 77 5 65 282 5 40 2 200 7 1
1,759 102 141 87 1 1 29 96 9 107 701 10 57 6 207 13 1
0 0
4 25
0 0
0 0
3 1
0 0
0 0
7 26
7 26
185
173
0
10
15
0
0
188
373
1,431
1,837
43
37
435
30
30
2,302
3,733
29 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (JANUARI 2017) Tabel 21 Jumlah HA yang Tidak Ditemukan Indikasi berkaitan dengan Tindak Pidana dan Tidak disampaikan ke Penyidik Sebelum dan Sesudah Berlakunya UU TPPU Januari 2003 s.d. Januari 2017 (HA database) Hasil Analisis
Tahun Sebelum Berlakunya UU TPPU No. 8 Thn 2010 (s/d Oktober 2010)*
LTKM Terkait
Januari 2003 Desember 2010
553
938
2011-2012
220
460
2013
35
44
2014
36
63
2015
1
1
2016
-
-
2017 (s.d. Jan)
-
-
Jumlah
292
568
Jumlah Tahun 2003 s.d. Jan 2017
845
1,506
*) Data Tahun 2010 dihitung s.d. Desember 2010 Catatan : HA dimasukan dalam database karena tidak terindikasi terkait dugaan tindak pidana, dianggap sesuai dengan profil dan memiliki underlying yang wajar serta keterbatasan data.
Grafik 26 Perkembangan Jumlah HA per-Tahun yang Tidak Terindikasi Tindak Pidana (HA database) dan Jumlah HA yang disampaikan ke Penyidik Januari 2003 s.d. Januari 2017 500
456
435
450
400 350
361 301
300 250 200 150 100 50
35
30
36 1
0
0
2015
2016
2017
0 2013
2014
HA Database
HA ke Penyidik
30 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (JANUARI 2017) Tabel 22 Jumlah Informasi Hasil Analisis (IHA) Terkait dengan Pemberian Informasi sesuai dengan #) MoU dengan Lembaga/Instansi Terkait Berdasarkan Lembaga/Instansi Penyampaian IHA Januari 2003 s.d. Januari 2017
Instansi
(1)
Ø Komisi Pemberantasan Korupsi Ø Badan Pengawas Pemilu Ø Komisi Yudisial Ø Tim Tas TIPIKOR (Bubar Tgl 11/06/2007) Ø BAPEPAM-LK (Menjadi OJK Th. 2012) Ø Bank Indonesia Ø Dirjen Pajak Ø Kementrian Luar Negeri Ø Kementrian Kehutanan Ø Badan Pemeriksa Keuangan Ø Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Ø Kementrian Keuangan Ø Lembaga Penjamin Simpanan Ø Ditjen Bea dan Cukai Ø Badan Narkotika Nasional Ø Kementrian Hukum dan HAM Ø Kementrian Dalam Negeri Ø Ombudsman Ø Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Ø Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Ø KPPU Ø Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Ø Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Ø Kementerian Kelautan dan Perikanan RI Ø Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI Ø Kementerian Komunikasi dan Informatika RI Ø Kementerian Agama RI Ø Tentara Nasional Indonesia Ø BNPB Ø Kementerian Pertahanan Ø Bappenas Ø Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Ø Badan Kepegawaian Negara Ø Kementerian Kesehatan Ø Kementerian Agraria dan Tata Ruang / Badan Pertanahan Ø Badan Intelijen Negara Ø Lainnya JUMLAH IHA
Sebelum Berlakunya UU TPPU No. 8 Thn 2010 (s.d. Oktober 2010)*)
Sesudah Berlakunya UU TPPU No. 8 Thn 2010 (sejak Januari 2011) Tahun 2016 Tahun 20112015 Jan-2016
Tahun 2017
Des-2016
Jan-2016 s.d. Des2016
Jan-2017
Kumulatif s.d. Jan-2017
Jumlah
Jumlah Jan 2003 s.d. Jan2017
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
378
45
3
6
36
5
5
86
464
9 5 1
4 20 0
0 0 0
0 0 0
0 3 0
0 0 0
0 0 0
4 23 0
13 28 1
34
14
0
0
0
0
0
14
48
8 47 1 1 13 6
13 43 0 0 13 0
1 5 0 0 0 0
1 0 0 0 0 0
7 49 0 0 2 0
0 3 0 0 0 0
0 3 0 0 0 0
20 95 0 0 15 0
28 142 1 1 28 6
39 1 1 12 1 0 0 0
110 1 0 4 20 1 2 2
2 0 0 0 0 0 0 0
2 0 0 0 0 0 0 0
24 5 1 3 0 0 0 1
1 0 0 0 0 0 0 0
1 0 0 0 0 0 0 0
135 6 1 7 20 1 2 3
174 7 2 19 21 1 2 3
0
2
0
0
2
0
0
4
4
0 0 0
0 13 3
0 1 0
0 0 0
0 5 1
0 0 0
0 0 0
0 18 4
0 18 4
0
5
1
1
6
1
1
12
12
0
1
0
0
0
0
0
1
1
0
4
1
0
5
0
0
9
9
0 0 0 0 0 0
1 2 0 0 0 0
0 1 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 13 1 7 4 2
0 0 0 1 0 0
0 0 0 1 0 0
1 15 1 8 4 2
1 15 1 8 4 2
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
1 1 1
0 0 0
0 0 0
1 1 1
1 1 1
0
0
0
4
7
2
2
9
9
6
180
4
7
147
8
8
335
341
563
503
19
21
334
21
21
858
1,421
*) Data Tahun 2010 dihitung s.d. Desember 2010. #) Pada periode sebelum berlakunya UU TPPU No.8 Tahun 2010, Instansi KPK, Ditjen Pajak, BNN, Ditjen Bea dan Cukai belum dinyatakan sebagai instansi yang berwenang untuk menerima HA dari PPATK.
31 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (JANUARI 2017)
B. Karakteristik Terlapor Berdasarkan HA UU TPPU Pasal 1 Angka 9 : “Setiap Orang adalah perseorangan atau Korporasi.”
Berdasarkan register data HA Proaktif selama Januari 2017 yang berjumlah sebanyak 8 HA, mayoritas terlapor HA proaktif adalah perorangan (62,5 persen atau sebanyak 5 HA).
orang
Dilihat berdasarkan nominal transaksinya, mayoritas HA proaktif selama Januari 2017 bernominal di bawah Rp1 Miliar, yakni sebesar 50,0 persen atau sebanyak 4 HA. Berdasarkan lokus kejadiannya, diketahui bahwa sebagian besar kasus dugaan TPPU dalam HA proaktif terjadi di Propinsi DKI Jakarta atau sebesar 50,0 persen.
Tabel 23 Perkembangan HA Proaktif Berdasarkan Kategori Terlapor s.d. Januari 2017 Jumlah HA Kategori Terlapor
(1) Perorangan Ø Laki-Laki Ø Perempuan Non Perorangan/Korporasi Total HA Proaktif
% Distribusi Kumulatif s.d. Jan2017 Kumulatif s.d.
Jan-2016
Des-2016
Jan-2016 s.d. Des-2016
Jan-2017
(2) 7 7 0
(3) 8 6 2
(4) 54 48 6
(5) 5 4 1
(6) 5 4 1
Jan-2017
(7) 62.5 50.0 12.5
Perkembangan Jan-2017 (Dalam Persen)
m-to-m
y-on-y
c-to-c
(8) -37.5 -33.3 -50.0
(9) -28.6 -42.9 n.a.
(10) -28.6 -42.9 n.a.
1
2
49
3
3
37.5
50.0
200.0
200.0
8
10
103
8
8
100.0
-20.0
0.0
0.0
Grafik 27 Persentase HA Proaktif Berdasarkan Kategori Nominal Transaksi HA Januari 2016 s.d. Januari 2017
Di atas Rp 5 Miliar Dibawah Rp1 Rp3 Miliar - Rp4 37.5 Miliar Miliar 50.0 0.0 50% 0% Rp1 Miliar - Rp2 Miliar 12.5 12%
Rp2 Miliar - Rp3 Miliar 0.0 Rp4 Miliar - Rp5 Miliar 0.0
32 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (JANUARI 2017)
Tabel 24 Perkembangan HA Proaktif Menurut Locus (Tempat Kejadian) Indikasi Terjadinya Tindak Pidana s.d. Januari 2017 Jumlah HA Propinsi
(1) Nanggroe Aceh Darussalam
Jan-2016
Des-2016
Jan-2016 s.d. Des-2016
(2) 0
(3)
(4)
0 4
Jan-2017
% Distribusi Kumulatif s.d. Jan2017 Kumulatif s.d. Jan-2017
Perkembangan Jan-2017 (Dalam Persen)
m-to-m
y-on-y
c-to-c
(5) 0
(6) 0
(7) 0.0
(8) n.a.
(9) n.a.
(10) n.a.
Sumatera Utara
0
0 0
0
0
0.0
n.a.
n.a.
n.a.
Sumatera Barat
0
0
0
0
0
0.0
n.a.
n.a.
n.a.
Sumatera Selatan
0
0
1
0
0
0.0
n.a.
n.a.
n.a.
Bengkulu
0
0
0
0
0
0.0
n.a.
n.a.
n.a.
Jambi
0
0
0
0
0
0.0
n.a.
n.a.
n.a.
Riau
0
0
0
0
0
0.0
n.a.
n.a.
n.a.
Kepulauan Riau
0
0
0
1
1
12.5
n.a.
n.a.
n.a.
Lampung
0
0
0
0
0
0.0
n.a.
n.a.
n.a.
Kep Bangka Belitung
0
0
0
0
0
0.0
n.a.
n.a.
n.a.
Banten
0
0
1
0
0
0.0
n.a.
n.a.
n.a.
DKI Jakarta
8
5
61
4
4
50.0
-20.0
-50.0
-50.0
Jawa Barat
0
1
7
0
0
0.0
-100.0
n.a.
n.a.
Jawa Tengah
0
0
3
0
0
0.0
n.a.
n.a.
n.a.
Jawa Timur
0
0
5
0
0
0.0
n.a.
n.a.
n.a.
DI Yogyakarta
0
0
2
0
0
0.0
n.a.
n.a.
n.a.
Bali
0
0
1
0
0
0.0
n.a.
n.a.
n.a.
Nusa Tenggara Barat
0
0
1
1
1
12.5
n.a.
n.a.
n.a.
Nusa Tenggara Timur
0
0
0
0
0
0.0
n.a.
n.a.
n.a.
Maluku
0
0
2
0
0
0.0
n.a.
n.a.
n.a.
Maluku Utara
0
0
0
0
0
0.0
n.a.
n.a.
n.a.
Kalimantan Barat
0
1
2
0
0
0.0
-100.0
n.a.
n.a.
Kalimantan Timur
0
0
5
0
0
0.0
n.a.
n.a.
n.a.
Kalimantan Tengah
0
0
1
0
0
0.0
n.a.
n.a.
n.a.
Kalimantan Selatan
0
0
2
0
0
0.0
n.a.
n.a.
n.a.
Sulawesi Utara
0
1
1
0
0
0.0
-100.0
n.a.
n.a.
Sulawesi Selatan
0
0
1
0
0
0.0
n.a.
n.a.
n.a.
Sulawesi Tengah
0
0
0
0
0
0.0
n.a.
n.a.
n.a.
Sulawesi Tenggara
0
0
0
0
0
0.0
n.a.
n.a.
n.a.
Sulawesi Barat
0
0
0
0
0
0.0
n.a.
n.a.
n.a.
Gorontalo
0
0
0
0
0
0.0
n.a.
n.a.
n.a.
Papua
0
2
3
2
2
25.0
0.0
n.a.
n.a.
Papua Barat
0
0
0
0
0
0.0
n.a.
n.a.
n.a.
8
10
103
8
8
100.0
-20.0
0.0
0.0
Total HA Proaktif
Catatan : Provinsi kejadian terlapor merupakan locus (tempat kejadian) dugaan tindak pidana yang berindikasi dalam HA terdiri dari seluruh dugaan tindak pidana, dan juga dari seluruh profil pekerjaan.
Januari 2003 s.d. Maret 2013
dugaan tindak pidana yang terindikasikan dalam HA
Pemetaan Menurut Locus (tempat kejadian)
Catatan : Terkait dengan seluruh tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam2003 pasal 2s.d. UU No.8 tahun 2013 2010, tanpa membedakan profile terlapor. Januari Maret
dugaan tindak pidana yang terindikasikan dalam HA
Pemetaan Menurut Locus (tempat kejadian)
Januari 2003 s.d. Maret 2013
dugaan tindak pidana yang terindikasikan dalam HA
Pemetaan Menurut Locus (tempat kejadian)
Januari 2003 s.d. Maret 2013
dugaan tindak pidana yang terindikasikan dalam HA
Pemetaan Menurut Locus (tempat kejadian)
Gambar 2. Pemetaan Propinsi Menurut Kategori Persentase Locus (Tempat Kejadian) Dugaan Tindak Pidana yang Terindikasikan dalam HA Proaktif 1 Januari 2017 s.d. 31 Januari 2017
33
BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (JANUARI 2017)
34 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (JANUARI 2017)
C. HA Pendanaan Terorisme UU TPPU Pasal 2 Ayat (2) : “Harta Kekayaan yang diketahui atau patut diduga akan digunakan dan/atau digunakan secara langsung atau tidak langsung untuk kegiatan terorisme, organisasi teroris, atau teroris perseorangan disamakan sebagai hasil tindak pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf n.” Pasal 93: “Dalam hal ada perkembangan konvensi internasional atau rekomendasi internasional di bidang pencegahan dan pemberantasan tindak pidana Pencucian Uang dan pendanaan terorisme, PPATK dan instansi terkait dapat melaksanakan ketentuan tersebut sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan.”
Sepanjang Januari 2017, terdapat 3 HA yang terkait dengan dugaan tindak pidana terorisme. Dengan demikian, sejak Januari 2003 s.d. Januari 2017, jumlah seluruh HA yang telah disampaikan kepada penyidik terkait dengan dugaan tindak pidana terorisme sebanyak 112 HA, yang terdiri dari: o HA Proaktif : sebanyak 50 HA o HA Inquiry : sebanyak 62 HA (sudah termasuk Inquiry pada periode Januari tahun 2007 s.d. Desember 2008 dimana pada periode tersebut belum dicatat sebagai HA) Jumlah LTKM yang disampaikan PJK kepada PPATK terkait dengan HA dengan dugaan tindak pidana terorisme sejak Januari 2003 s.d. Januari 2017 sebanyak 310 LTKM.
Tabel 25 Jumlah HA dengan Dugaan Tindak Pidana Terorisme Sebelum dan Sesudah Berlakunya UU TPPU Berdasarkan Jenis HA Januari 2003 s.d. Januari 2017 Hasil Analisis
Jumlah HA
Tahun Proaktif Sebelum Berlakunya UU TPPU No. 8 Thn 2010 (s/d Oktober 2010)*
Sesudah Berlakunya UU TPPU No. 8 Thn 2010 (Sejak Januari 2011)
Inquiry
Jumlah Kumulatif HA
Januari 2003 Desember 2010
8
27
35
35
2011-2012
9
7
16
51
2013
3
2
5
56
2014
3
6
9
65
2015
11
4
15
80
2016
13
16
29
109
2017 (s.d. Jan)
3
0
3
112
Jumlah
42
35
77
112
50
62
112
Jumlah Jan-2003 s.d. Jan-2017
*) Data Tahun 2010 dihitung s.d. Desember 2010. - HA Inquiry Januari 2004 sampai dengan Desember 2008, hanya diperhitungkan sebagai catatan biasa dan tidak diperhitungkan sebagai HA.
35 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (JANUARI 2017)
Grafik 28 Perkembangan Jumlah per-Tahun dan Kumulatif HA Terkait dengan Dugaan Tindak Pidana Terorisme Januari 2003 s.d. Januari 2017 120
112
109 100 80
80 65 56
60 40 20
5
9
15
29
2013
2014
2015
2016
0
Jumlah Kumulatif
3 2017
Jumlah Per-Tahun
Catatan : Jumlah Kumulatif pada tahun 2010 dihitung sejak Januari 2003.
Grafik 29 Perkembangan Jumlah per-Tahun dan Kumulatif LTKM Terkait dengan HA dengan Dugaan Tindak Pidana Terorisme Januari 2003 s.d. Januari 2017 350 310 300
271
230
250
242
204 200
191
150 100 50 0
33
13
26
12
29
39
2012
2013
2014
2015
2016
2017
Jumlah Kumulatif
Jumlah per Tahun
Catatan : Jumlah Kumulatif pada tahun 2010 dihitung sejak Januari 2003.
36 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (JANUARI 2017)
Grafik 30 Jumlah dan Persentase Kumulatif HA yang Disampaikan ke Penyidik, Terkait dengan Dugaan Tindak Pidana Terorisme Januari 2003 s.d. Januari 2017
Inquiry 62 55%
Proaktif 50 45%
Tabel 26 Jumlah LTKM Yang Disampaikan PJK Kepada PPATK Terkait Dengan HA dengan Dugaan Tindak Pidana Terorisme Sebelum dan Sesudah Berlakunya UU TPPU Januari 2003 s.d. Januari 2017 Tahun
Sebelum Berlakunya UU TPPU No. 8 Thn 2010 (s/d Oktober 2010)*
Sesudah Berlakunya UU TPPU No. 8 Thn 2010 (Sejak Januari 2011)
Jumlah LTKM
Januari 2003 Desember 2010
Jumlah Kumulatif LTKM
128
128
2011-2012
63
349
2013
13
204
2014
26
230
2015
12
242
2016
29
271
2017 (s.d. Jan)
39
310
Jumlah
182
310
Jumlah Jan-2003 s.d. Jan-2017
*) Data Tahun 2010 dihitung s.d. Desember 2010.
310
37 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (JANUARI 2017)
D. Hasil Pemeriksaan (HP) UU TPPU Pasal 1 Angka 8 : “Hasil Pemeriksaan adalah penilaian akhir dari seluruh proses identifikasi masalah, analisis dan evaluasi Transaksi Keuangan Mencurigakan yang dilakukan secara independen, objektif, dan profesional yang disampaikan kepada penyidik.”
Selama Januari 2017, terdapat penambahan 1 Hasil Pemeriksaan (HP) yang dihasilkan oleh PPATK dan telah disampaikan kepada Penyidik Ditjen Bea dan Cukai.
Pasal 90 Ayat (1) : “Dalam melakukan pencegahan dan pemberantasan tindak pidana Pencucian Uang, PPATK dapat melakukan kerja sama pertukaran informasi berupa permintaan, pemberian, dan penerimaan informasi dengan pihak, baik dalam lingkup nasional maupun internasional, yang meliputi: a. instansi penegak hukum; b. lembaga yang berwenang melakukan pengawasan terhadap penyedia jasa keuangan; c. lembaga yang bertugas memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara; d. lembaga lain yang terkait dengan pencegahan dan pemberantasan tindak pidana Pencucian Uang atau tindak pidana lain terkait dengan tindak pidana Pencucian Uang; dan e. financial intelligence unit negara lain.”
Dengan adanya 1 penambahan HP tersebut, maka jumlah keseluruhan HP yang telah disampaikan oleh PPATK ke Penyidik sejak berlakunya UU TPPU hingga akhir Januari 2017 tercatat sebanyak 87 HP, dengan perincian: 35 HP diantaranya disampaikan ke Penyidik KPK, 30 HP ke Penyidik Kejaksaan, 25 HP ke Penyidik Kepolisian, 15 HP ke Ditjen Pajak, 5 HP ke Ditjen Bea Cukai, 4 HP ke Penyidik BNN, 3 HP ke Gubernur BI, 2 HP ke Panglima TNI, serta 1 HP masing-masing ke Ketua Dewan OJK, Kemendagri, dan Kementerian Koperasi dan UKM. Berkaitan dengan perkara TPPU yang telah diperiksa oleh PPATK sejak berlakunya UU TPPU, pemeriksaan telah dilakukan setidaknya terhadap 6.584 rekening Pihak Terkait yang tersebar pada 756 PJK.
Pasal 47 Ayat (1) dan Ayat (2) : ”PPATK membuat dan menyampaikan laporan pelaksanaan tugas, fungsi, dan wewenangnya secara berkala setiap 6 (enam) bulan.” “Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan kepada Presiden dan Dewan Perwakilan Rakyat.“
Tabel 27 Jumlah Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) yang disampaikan oleh PPATK per Bulan Januari 2011 s.d. Januari 2017 Jumlah HP ke Penyidik Periode
Jumlah IHP ke Penyidik Lainnya
Jumlah HP Kepolisian
Kejaksaan
KPK
BNN
DJP
DJBC
Jumlah IHP ke Instansi Lainnya Gubernur Panglima Ketua Dewan Kemendagri BI TNI OJK
Kemenkop & UKM
Tahun 2011
5
5
5
5
0
0
0
0
0
0
0
0
Tahun 2012
13
7
10
5
1
0
0
2
0
0
0
0
Tahun 2013
10
4
4
6
0
1
0
0
0
0
0
0
Tahun 2014
19
2
7
7
1
4
1
1
1
1
1
1
Tahun 2015
20
1
3
9
1
6
0
0
0
0
0
0
Tahun 2016
19
6
1
3
1
4
3
0
1
0
0
0
3 1 4 1 5 1 4
3 1 2 -
1
1 1 1
1 -
1 2 1
1 1 1 -
-
1
-
-
0
Maret 2016 Mei 2016 Agustus 2016 September 2016 Oktober 2016 November 2016 Desember 2016 Tahun 2017
1
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
Januari 2017
1
-
-
-
-
-
1
-
-
-
-
-
Jumlah
87
25
30
35
4
15
5
3
2
1
1
1
38 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (JANUARI 2017)
Tabel 28 Jumlah HP Berdasarkan Tahun Penyampaian Januari 2011 s.d. Januari 2017 Tahun
Jumlah HP
Jumlah PJK
Jumlah Rekening
2012
13
117
780
2013
10
58
471
2014
19
95
1,410
2015
20
200
1,831
2016
19
261
1,774
2017 (s.d. Jan)
1
9
181
87
756
6,584
Jumlah Kumulatif
Grafik 31 Perkembangan Jumlah HP, Jumlah PJK, dan Jumlah Rekening yang Diperiksa Januari 2011 s.d. Januari 2017 6,584
1,831
1,774
1,410 780 13 117
2012
756 471 10 58
2013
Jumlah HP
19 95
2014
20
200
2015
Jumlah PJK
261 19
1
2016
9
181
2017 (s.d. Jan)
Jumlah Rekening
87
Jumlah Kumulatif
39 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (JANUARI 2017)
UU TPPU Pasal 44 Ayat (1) : “Dalam rangka melaksanakan fungsi analisis atau pemeriksaan laporan dan informasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 40 huruf d, PPATK dapat : j. meminta informasi perkembangan penyelidikan dan penyidikan yang dilakukan oleh penyidik tindak pidana asal dan tindak pidana Pencucian Uang.”
E. Tindak Lanjut Terhadap HA/HP/Informasi Terhadap HA dan/atau HP dan/atau Informasi Hasil Analisis (IHA) yang telah disampaikan kepada penyidik, PPATK telah melakukan pemantauan tindak lanjut (feedback). Tindak lanjut oleh penyidik tersebut diantaranya dapat berupa pengumpulan bahan dan keterangan/penelahaan, penyelidikan, penyidikan, dalam proses penuntutan, pemeriksaan di persidangan, ataupun sudah berkekuatan hukum tetap. HA/HP/IHA PPATK juga digunakan untuk mendukung proses pelacakan aset, mendorong peningkatan pendapatan negara melalui optimalisasi penerimaan pajak, serta mendukung validitas LHKPN. Tindak lanjut terhadap HA/HP/IHA yang disampaikan kepada penyidik dalam publikasi ini merupakan informasi tindak lanjut atas HA/IHA yang telah disampaikan oleh PPATK kepada Penyidik, selama periode Januari 2015 s.d. September 2016 serta tindak lanjut atas HP periode Januari 2015 s.d. Januari 2017. Berdasarkan register feedback HA/HP, diketahui bahwa penerimaan feedback HA/HP/IHA dari Instansi Penyidik TPPU masih belum optimal. Tingkat rasio penyampaian feedback atas HA, HP, dan Informasi Proaktif secara rata-rata sebesar 33,0 persen, dengan rasio feedback tertinggi adalah terkait HP sebesar 100,0 persen, HA Proaktif sebesar 48,0 persen, diikuti oleh HA Inquiry sebesar 38,7 persen, dan IHA sebesar 16,0 persen. Dilihat berdasarkan bentuk tindak lanjut atas feedback selama Januari 2015-September 2016, mayoritas status tindak lanjutnya masih dalam tahap penyidikan, yaitu sebesar 47,1 persen.
Grafik 32 *) Komposisi Jumlah Feedback HA/HP/IHA yang Diterima PPATK menurut Jenis HA/HP/IHA Januari 2015 s.d. Januari 2017 HP 40 8% IHA 89 19%
HA-Proaktif 106 23%
HA-Inquiry 234 50%
Catatan: Informasi feedback HA/IHA terbatas pada periode Januari 2015 s.d. September 2016.
40 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (JANUARI 2017)
Grafik 33 Perbandingan Jumlah HA/HP/IHA dengan Feedback yang Diterima Januari 2015 s.d. Januari 2017
1,600
1,422
1,400
120.0% 100.0%
100.0%
1,200 80.0%
1,000 800 600 400 200
60.0% 48.0%
605
556
469 33.0%
38.7% 234
221
16.0% 89
106
40.0% 20.0%
40
40
0
0.0% HA-Proaktif
HA-Inquiry
Jumlah HA/HP/INF
IHA
HP
Jumlah Feedback
Total Rasio Feedback
Catatan: Informasi feedback HA/IHA terbatas pada periode Januari 2015 s.d. September 2016.
Grafik 34 Persentase Bentuk Tindak Lanjut atas Feedback HA/HP?IHA yang diterima Januari 2015 – Januari 2017 Persidangan Henti 3.4% Penyidikan 3% 0.9% 1% SP-3 3.0% 3%
Putusan Hakim 7.7% 8%
Pemeriksaan 13.2% 13%
Penyelidikan 26.4% 27%
Penyidikan 45.4% 45%
Catatan: Informasi feedback HA/IHA terbatas pada periode Januari 2015 s.d. September 2016.
41 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (JANUARI 2017)
F. Permintaan Informasi Kepada PJK/PBJ Terkait HA Terkait kegiatan analisis transaksi keuangan, selama Januari 2017, PPATK telah menyampaikan sebanyak 441 permintaan informasi, dengan rincian 367 permintaan informasi kepada PJK Bank, 70 permintaan informasi kepada PJK Non Bank, dan 4 permintaan informasi kepada instansi terkait. Dengan demikian, jumlah permintaan informasi yang disampaikan kepada PJK/PBJ/instansi lainnya dalam rangka mendukung penyusunan HA sejak Januari 2010 s.d. Januari 2017 telah mencapai sebanyak 18.490 permintaan. Sebagian besar permintaan informasi selama Januari 2010 s.d. Januari 2017 disampaikan kepada PJK Bank (84,1 persen atau 15.559 permintaan), kepada PJK Non Bank (15,4 persen atau 2.846 permintaan), serta kepada regulator/instansi lainnya (0,5 persen atau 85 permintaan).
Tabel 29 Jumlah Permintaan Informasi Kepada PJK /PBJ Berdasarkan Jenis PJK/PBJ/Instansi Januari 2010 s.d. Januari 2017
Tahun
Bank
Non Bank
Regulator/ Instansi Lainnya
Jumlah
2010-2012
4,108
956
0
5,064
2013
1,154
121
21
1,296
2014
2,756
284
8
3,048
2015
3,205
616
4
3,825
2016
3,969
799
48
4,816
2017
367
70
4
441
15,559
2,846
85
18,490
84.1
15.4
0.5
100.0
Jumlah 2010 s.d. Jan 2017 % Distribusi
42 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (JANUARI 2017)
Grafik 35 Perkembangan Jumlah per-tahun dan Kumulatif Permintaan Informasi Kepada PJK /PBJ Januari 2013 s.d. Januari 2017
20,000
36.4% 40.7%
16,000
47.9%
12,000 25.6%
8,000
18,049
18,490
13,233 9,408
4,000 1,296
3,048
3,825
4,816
441
2013
2014
2015
2016
2017
0
2.4%
Jumlah Kumulatif
Jumlah per Tahun
Grafik 36 Perkembangan Jumlah Permintaan Informasi Kepada PJK /PBJ per tahun Berdasarkan Jenis PJK/PBJ Januari 2013 s.d. Januari 2017
4,500
3,969
4,000 3,205
3,500 2,756
3,000 2,500 2,000 1,500
1,154 616
1,000 500 0
799
284
121 21 2013
8 2014 Bank
367 70
4 2015 Non Bank
48 2016 Regulator/ Instansi Lainnya
4 2017
43 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (JANUARI 2017)
G. Pengaduan Masyarakat (Dumas) Sejak Januari 2013 s.d. Januari 2017, PPATK telah menerima 543 Dumas, dengan 58 Dumas diantaranya disampaikan selama tahun 2016. Selama Januari 2017, belum terdapat Dumas yang diterima PPATK. Sebagian besar Dumas selama Januari 2013 s.d. Januari 2017 disampaikan oleh Pihak Pelapor berupa Individu, yakni sebanyak 398 Dumas atau sebesar 73,3 persen. Sedangkan Dumas yang disampaikan oleh Lembaga sebanyak 145 Dumas saja atau sebesar 26,7 persen. Terhadap 543 laporan Dumas yang telah disampaikan oleh Pihak Pelapor kepada PPATK selama Januari 2013 s.d. Januari 2017, tercatat keseluruhan Laporan atau sebesar 100,0 persen Dumas telah ditindaklanjuti. Tabel 30 Jumlah Pengaduan Masyarakat yang Disampaikan Kepada PPATK Januari 2013 s.d. Januari 2017 Jenis Pelapor
Periode
Individu
Lembaga
Total
2013
33
54
87
2014
219
63
282
2015
99
17
116
2016
47
11
58
2017 (s.d. Jan-2017)
0
0
0
Jumlah Jan-2013 s.d. Jan-2017
398
145
543
Grafik 37 Distribusi Pengaduan Masyarakat yang DIsampaikan Kepada PPATK Berdasarkan Jenis Pihak Pelapor Januari 2013 s.d. Januari 2017
Lembaga 145 27%
Individu 398 73%
44 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (JANUARI 2017)
Tabel 31 Rasio Tindak Lanjut Laporan Pengaduan Masyarakat oleh PPATK Berdasarkan Jenis Pihak Pelapor Dumas Januari 2013 s.d. Januari 2017
Pengaduan Masyarakat Jan-2013 s.d. Jan-2017
Jenis Pelapor Individu
Lembaga
Total
Jumlah Laporan Dumas
398
145
543
Jumlah Dumas yang DitindaklanjutI
398
145
543
100.0%
100.0%
100.0%
Rasio Tindak Lanjut Dumas
Grafik 38 Perbandingan Jumlah Dumas yang diterima terhadap Jumlah Dumas yang telah ditindaklanjuti oleh PPATK Berdasarkan Jenis Pihak Pelapor Dumas Januari 2013 s.d. Januari 2017 600
543
543
500 400
398
398
300 200
145
145
100 0 Individu Jumlah Laporan Dumas
Lembaga
Total
Jumlah Dumas yang DitindaklanjutI
45 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (JANUARI 2017)
A. Putusan Pengadilan Terkait TPPU Berdasarkan data terkini, telah terdapat 144 perkara TPPU yang telah diputus oleh Pengadilan sejak Januari 2005 s.d. Januari 2017.
LAIN-LAIN
Selama periode tersebut, sebagian besar Putusan Pengadilan terkait TPPU diputus oleh Pengadilan (mencakup Pengadilan Negeri/Tipikor, Pengadilan Tinggi, dan atau Mahkamah Agung) di wilayah DKI Jakarta, yaitu sebanyak 67 putusan atau 46,5 persen.
LAIN-LAIN
UU TPPU Pasal 69: “Untuk dapat dilakukan penyidikan, penuntutan, dan pemeriksaan di sidang pengadilan terhadap tindak pidana Pencucian Uang tidak wajib dibuktikan terlebih dahulu tindak pidana asalnya.”
LAIN-LAIN
Pasal 77: “Untuk kepentingan pemeriksaan di sidang pengadilan, terdakwa wajib membuktikan bahwa Harta Kekayaannya bukan merupakan hasil tindak pidana.”
LAIN-LAIN
Putusan yang telah diputus oleh Pengadilan terkait TPPU adalah hukuman maksimal selama seumur hidup dan denda maksimal sebesar Rp32 Miliar. Sebagian besar putusan Pengadilan perkara TPPU terkait dengan tindak pidana asal Korupsi, yakni sebanyak 40 putusan atau 28,4 persen dari total keseluruhan putusan TPPU.
Tabel 32 Jumlah Kumulatif Putusan Pengadilan Terkait Tindak Pidana Pencucian Uang Menurut Propinsi Januari 2005 s.d. Januari 2017
LAIN-LAIN
Propinsi
LAIN-LAIN LAIN-LAIN LAIN-LAIN
Nanggroe Aceh Darussalam Sumatera Utara Lampung Riau Kepri Sumatera Selatan DKI Jakarta Banten Jawa Barat Jawa Tengah Jawa Timur Bali Sulawesi Utara Kalimantan Timur Kalimantan Barat Kalimantan Selatan Papua Barat Sulawesi Tengah Sulawesi Barat Sulawesi Barat Jumlah
Kumulatif 2005 s.d. 2017 (s.d. Jan 2017) 4 9 1 3 2 2 67 3 10 18 5 5 1 2 3 5 1 1 1 1 144
% Distribusi 2.8 6.3 0.7 2.1 1.4 1.4 46.5 2.1 6.9 12.5 3.5 3.5 0.7 1.4 2.1 3.5 0.7 0.7 0.7 0.7 100.0
46 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (JANUARI 2017)
Grafik 39 Perbandingan Jumlah Kumulatif Putusan Pengadilan Terkait TPPU Menurut Dugaan Tindak Pidana Asal Januari 2005 s.d. Januari 2017 Korupsi
41
Narkotika
37
Penipuan
18
Penggelapan
16
Perbankan
13
Pemalsuan Surat
6
Tindak Pidana Lain yang berkaitan dengan TPPU
5
Perjudian
2
Psikotropika
2
Kehutanan
1
Pelanggaran Pembawaan Uang Tunai
1
Penyuapan
1
Pencurian
1
Tabel 33 Jumlah Kumulatif Putusan Pengadilan Terkait TPPU Menurut Dugaan Tindak Pidana Asal Januari 2005 s.d. Januari 2017
Tindak Pidana Asal
Kumulatif 2005 s.d. 2017 (s.d. Jan 2017)
% Distribusi
Penggelapan
16
11.1
Penipuan
18
12.5
Narkotika
37
25.7
Psikotropika
2
1.4
Pencurian
1
0.7
41
28.5
6
4.2
Korupsi Pemalsuan Surat Perbankan
13
9.0
Perjudian
2
1.4
Penyuapan
1
0.7
Tindak Pidana Lain yang berkaitan dengan TPPU
5
3.5
Pelanggaran Pembawaan Uang Tunai
1
0.7
Kehutanan
1
0.7
144
100.0
Jumlah
47 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (JANUARI 2017)
Tabel 34 Putusan Pengadilan Terkait TPPU Menurut Tahun Putusan dan Hukuman Januari 2005 s.d. Januari 2017 Jumlah Putusan
Tahun
Sebelum Berlakunya UU TPPU No. 8 Thn 2010 (s/d Oktober 2010) *
Hukuman Penjara (dalam Tahun) Minimal
Maksimal
Hukuman Denda (dalam Rupiah) Minimal
Total Denda (dalam rupiah)
Maksimal
Januari 2003 - Desember 2010
38
5 (bulan)
17
5,000,000
15,000,000,000
72,555,000,000
2011
4
7
10
300,000,000
500,000,000
8,300,000,000
Sesudah Berlakunya UU TPPU No. 8 Thn 2010 (Sejak Januari 2011)
2012
51
1
13
50,000,000
10,000,000,000
12,600,000,000
2013
12
-
-
-
-
-
2014
22
-
18
-
32,000,000,000
-
2015
10
-
Seumur Hidup
-
-
-
2016
7
-
-
-
-
-
2017 (s.d. Jan 2017)
0
-
-
-
-
-
Jumlah
106
1
Seumur Hidup
50,000,000
32,000,000,000
20,900,000,000
144
5 (bulan)
Seumur Hidup
5,000,000
32,000,000,000
93,455,000,000
Jumlah
*) Data Tahun 2010 dihitung s.d. Desember 2010
Grafik 40 Perkembangan Jumlah Putusan Pengadilan Terkait TPPU Berdasarkan Dugaan Tindak Pidana Asal Januari 2008 s.d. Januari 2017 160 140 120
137
144
144
22
10
7
0
2014
2015
2016
2017
127
105
100 80 60 40 20 0
12
2013
Kumulatif Putusan
Jumlah Putusan
48 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (JANUARI 2017)
B. Keterangan Ahli Dalam mendukung proses penegakan hukum TPPU, PPATK turut berkontribusi dalam memberikan keterangan ahli. Selama Januari 2017 tercatat sebanyak 15 permintaan keterangan ahli telah dipenuhi oleh PPATK. Bila diakumulasikan sejak Januari 2008 s.d. Januari 2017, telah terdapat 874 permintaan Keterangan Ahli dari beberapa instansi yang telah dipenuhi PPATK. Mayoritas permintaan Keterangan Ahli selama Januari 2008 s.d. Januari 2017 tersebut berasal dari Kepolisian, yakni sebanyak 504 permintaan atau 57,7 persen dari seluruh permintaan yang telah dipenuhi oleh PPATK. Bila dilihat berdasarkan periode berlakunya UU TPPU, PPATK telah memenuhi permintaan keterangan ahli sebanyak 815 permintaan sejak tahun 2011. Selama periode ini, sebagian besar permintaan keterangan ahli yang dapat dipenuhi oleh PPATK juga berasal dari Kepolisian, yakni sebanyak 471 permintaan atau sebanyak 57,8 persen dari keseluruhan permintaan yang telah dipenuhi oleh PPATK. Tabel 35 Jumlah Permintaan Keterangan Ahli Dari PPATK Berdasarkan Instansi Pemohon Januari 2008 s.d. Januari 2017
Instansi
Sebelum Berlakunya UU TPPU No. 8 Thn 2010 (s/d Oktober 2010)*
Sesudah Berlakunya UU TPPU No. 8 Thn 2010 (Sejak Januari 2011)
Jumlah Tahun 2008 s.d. Jan2017
20112012
2013
2014
2015
2016
2017 (s.d. Jan 2017)
Jumlah
BADAN RESERSE DAN KRIMINAL (BARESKRIM)
14
30
15
19
19
15
3
101
115
KEPOLISIAN DAERAH (POLDA) & RESOR (POLRES)
19
56
30
86
71
122
5
370
389
KEJAKSAAN AGUNG RI
26
61
45
49
33
41
5
234
260
KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI (KPK)
0
1
4
1
1
0
0
7
7
BADAN NARKOTIKA NASIONAL (BNN)
0
29
16
10
7
34
2
98
98
KOMISI INFORMASI PUSAT (KIP)
0
1
0
0
0
0
0
1
1
PENGADILAN MILITER
0
1
0
0
0
0
0
1
1
DITJEN PAJAK
0
0
0
0
2
1
0
3
3
59
179
110
165
133
213
15
815
874
Jumlah
*) Data Tahun 2010 dihitung s.d. Desember 2010
49 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (JANUARI 2017)
Grafik 41 Perbandingan Jumlah Permintaan Keterangan Ahli Kepada PPATK Berdasarkan Instansi Pemohon Januari 2008 s.d. Januari 2017 389
260
115 98
7 BARESKRIM
POLDA & POLRES
KEJAKSAAN
KPK
BADAN NARKOTIKA NASIONAL (BNN)
1
1
3
KOMISI INFORMASI PUSAT (KIP)
PENGADILAN MILITER
DITJEN PAJAK
Grafik 42 Perkembangan Jumlah Permintaan Keterangan Ahli Kepada PPATK dan Jumlah Kumulatif Putusan Pengadilan Terkait TPPU Januari 2008 s.d. Januari 2017 1,000
Jumlah Kumulatif Keterangan Ahli Jumlah Keterangan Ahli per Tahun
800
859
874
Jumlah Kumulatif Putusan Pengadilan
646 600
513
400
348
200
127
137
144
144
110
165
133
213
15
2013
2014
2015
2016
2017
105
-
50 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (JANUARI 2017)
C. Audit UU TPPU Pasal 43: “Dalam rangka melaksanakan fungsi pengawasan terhadap kepatuhan Pihak Pelapor sebagaimana dimaksud dalam Pasal 40 huruf c, PPATK berwenang: c. melakukan audit kepatuhan atau audit khusus; d. menyampaikan informasi dari hasil audit kepada lembaga yang berwenang melakukan pengawasan terhadap Pihak Pelapor;”
Dalam rangka melaksanakan fungsi pengawasan terhadap kepatuhan Pihak Pelapor, PPATK berwenang melakukan kegiatan Audit Kepatuhan dan Audit Khusus terhadap Pihak Pelapor, baik secara off-site maupun secara on-site kepada Pihak Pelapor Penyedia Jasa Keuangan maupun Penyedia Barang/Jasa Lainnya. Sepanjang Januari 2017, PPATK belum melakukan melakukan audit secara on-site kepada Pihak Pelapor. Berdasarkan data historis kegiatan audit selama tahun 2016, sebagian besar audit yang dilakukan selama tahun 2016 dilakukan terhadap Perusahaan Properti/Agen Properti (46,5 persen), Bank (18,1 persen), Pedagang Kendaraan Bermotor (16,5 persen), dan Perusahaan Efek dan Manajer Investasi (10,2 persen). Bila diakumulasi sejak Januari 2005, jumlah keseluruhan pelaksanaan audit yang telah dilakukan oleh PPATK terhadap PJK/PBJ s.d. Januari 2017 telah mencapai 1.007 audit.
Tabel 36 *) Jumlah Pihak Pelapor yang telah di Audit Berdasarkan Jenis Pihak Pelapor s.d. Januari 2017 Jumlah Audit Jenis Pihak Pelapor
(1) PENYEDIA JASA KEUANGAN: Bank Perusahaan Pembiayaan Perusahaan Asuransi dan Pialang Asuransi Dana Pensiun Lembaga Keuangan Perusahaan Efek dan Manajer Investasi Perposan Kegiatan Usaha Penukaran Valuta Asing Koperasi Simpan Pinjam Pegadaian Penyelenggara Kegiatan Usaha Pengiriman Uang PENYEDIA BARANG DAN JASA: Perusahaan Properti/Agen Properti Pedagang Kendaraan Bermotor Pedagang Permata dan Perhiasan/Logam Mulia Pedagang Barang Seni dan Antik Balai Lelang Total Audit
Tahun 2005-2015
Jan-2016
Des-2016
Jan-2016 s.d. Des-2016
Jan-2017
Kumulatif s.d. Jan-2017
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
280 63
0 0
0 0
23 0
0 0
0 0
96
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
115
5
0
13
0
0
1
0
0
0
0
0
98
0
0
10
0
0
7 1
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
31
0
0
1
0
0
124 51
2 0
0 0
59 21
0 0
0 0
13
0
0
0
0
0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
880
7
0
127
0
0
*) Mencakup audit kepatuhan dan audit khusus.
51 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (JANUARI 2017)
Grafik 43 Perkembangan Jumlah per-tahun dan Kumulatif Audit Kepada Pihak Pelapor Januari 2013 s.d. Januari 2017 1,100
0.0% 14.4% 16.7%
900 14.6% 700
1,007
500
1,007
880 300 100 -100
754
658
85
96
126
127
2013
2014
2015
2016
Jumlah Kumulatif
Perkembangan (%)
0
Jumlah per-Tahun
Grafik 44 Perbandingan Jumlah Pihak Pelapor yang telah di Audit Berdasarkan Jenis Pihak Pelapor Januari 2005 s.d. Januari 2017 0
Balai Lelang Pedagang Barang Seni dan …
0 13
Pedagang Permata dan …
51
Pedagang Kendaraan …
124
Perusahaan Properti/Agen …
31
Penyelenggara Kegiatan …
1
Pegadaian
7
Koperasi Simpan Pinjam
98
Kegiatan Usaha Penukaran …
1
Perposan
115
Perusahaan Efek dan … Dana Pensiun Lembaga …
0 96
Perusahaan Asuransi dan …
63
Perusahaan Pembiayaan
280
Bank
0
50
100
150
200
250
300
52 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (JANUARI 2017)
D. Pertukaran Informasi UU TPPU Pasal 88 Ayat (1) dan Ayat (2) : “Kerja sama nasional yang dilakukan PPATK dengan pihak yang terkait dituangkan dengan atau tanpa bentuk kerja sama formal.” “Pihak yang terkait sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah pihak yang mempunyai keterkaitan langsung atau tidak langsung dengan pencegahan dan pemberantasan tindak pidana Pencucian Uang di Indonesia.” Pasal 89 Ayat (1) dan Ayat (2) : “Kerja sama internasional dilakukan oleh PPATK dengan lembaga sejenis yang ada di negara lain dan lembaga internasional yang terkait dengan pencegahan dan pemberantasan tindak pidana Pencucian Uang.” “Kerja sama internasional yang dilakukan PPATK dapat dilaksanakan dalam bentuk kerja sama formal atau berdasarkan bantuan timbal balik atau prinsip resiprositas. Pasal 90 Ayat (1): “Dalam melakukan pencegahan dan pemberantasan tindak pidana Pencucian Uang, PPATK dapat melakukan kerja sama pertukaran informasi berupa permintaan, pemberian, dan penerimaan informasi dengan pihak, baik dalam lingkup nasional maupun internasional, ….”
Selama Januari 2017, terdapat 1 (satu) pertukaran informasi yang dilakukan antara PPATK dengan FIU lain, yaitu permintaan informasi yang bersifat Incoming Mutual Request (Outgoing Information). Dalam hal ini, PPATK menerima permintaan informasi dari FIU lain, dan PPATK memberikan informasi yang diperlukan. Dengan adanya penambahan tersebut, maka jumlah keseluruhan pertukaran informasi sejak berlakunya UU TPPU pada tanggal 22 Oktober 2010 s.d. Januari 2017 tercatat sebanyak 890 pertukaran informasi, dengan 365 kali atau 41,0 persen merupakan penerimaan informasi dari Financial Intellegence Unit (FIU) lain secara spontan atau tanpa diminta (Spontanious Incoming Information). Dengan demikian, sejak Januari 2003 s.d Januari 2017, pertukaran informasi yang melibatkan FIU lain sebanyak 1.296 pertukaran informasi. Sebagian besar pertukaran informasi, didominasi oleh informasi yang berasal Incoming Mutual Request (Outgoing Information), yaitu sebanyak 557 informasi atau sebesar 43,0 persen.
Tabel 37 Jumlah Pertukaran Informasi per Tahun Berdasarkan Jenis Pertukaran Informasi Januari 2003 s.d. Januari 2017
No.
Jenis Pertukaran Informasi
Sebelum Berlakunya UU TPPU No. 8 Thn 2010 (s/d Oktober 2010)* Januari 2003 Desember 2010
Sesudah Berlakunya UU TPPU No. 8 Thn 2010 (Sejak Januari 2011) 20112012
2013
2014
2015
2016
2017 (s.d. Jan)
Jumlah Tahun 2003 s.d. Jan 2017
% Distribusi
Jumlah
1
Outgoing Mutual Request (Incoming Information)
163
41
36
15
15
31
-
138
301
23.2
2
Incoming Mutual Request (Outgoing Information)
198
105
52
46
71
84
1
359
557
43.0
3
Spontaneous Incoming Information
37
5
18
43
194
105
-
365
402
31.0
4
Spontaneous Outgoing Information
8
-
1
4
9
14
-
28
36
2.8
406
151
107
108
289
234
1
890
1,296
100.0
Jumlah
*) Data Tahun 2010 dihitung s.d. Desember 2010 Keterangan: 1. Outgoing Mutual Request (Incoming Information) : PPATK mengirimkan permintaan informasi kepada FIU lain, dan PPATK menerima informasi yang diminta. 2. Incoming Mutual Request (Outgoing Information) : PPATK menerima permintaan informasi dari FIU lain, dan PPATK memberikan informasi yang diminta. 3. Spontaneous Incoming Information : PPATK menerima informasi dari FIUs secara spontan (tanpa diminta). 4. Spontaneous Outgoing Information : PPATK memberikan informasi kepada FIU lain secara spontan (tanpa diminta). Hal ini sejalan dengan prinsip-prinsip berdasarkan EGMONT Group yang merupakan wadah perhimpunan FIU seluruh dunia.
53 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (JANUARI 2017)
Grafik 45 Perkembangan Jumlah Pertukaran Informasi per-Tahun Berdasarkan Jenis Pertukaran Informasi Januari 2013 s.d. Januari 2017 250
200
194
150
105
100
84
71
50
52 36
46 43
31 0
18 1
15 4
2013
2014
15 9
14
2015
2016
0 1 0 0 2017
Outgoing Mutual Request (Incoming Information)
Incoming Mutual Request (Outgoing Information)
Spontaneous Incoming Information
Spontaneous Outgoing Information
Grafik 46 Jumlah dan Persentase Kumulatif Pertukaran Informasi Antara PPATK Dengan FIU Lain Berdasarkan Jenis Informasi Januari 2003 s.d. Januari 2017 Spontaneous Outgoing Information, 36, 3% Outgoing Mutual Request (Incoming Information), 301, 23% Spontaneous Incoming Information, 402, 31%
Incoming Mutual Request (Outgoing Information), 557, 43%
54 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (JANUARI 2017)
E. Nota Kesepahaman (MoU) UU TPPU Pasal 88: (1) Kerja sama nasional yang dilakukan PPATK dengan pihak yang terkait dituangkan dengan atau tanpa bentuk kerja sama formal. (2) Pihak yang terkait sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah pihak yang mempunyai keterkaitan langsung atau tidak langsung dengan pencegahan dan pemberantasan tindak pidana Pencucian Uang d Indonesia. Pasal 90 ayat (1): “Dalam melakukan pencegahan dan pemberantasan tindak pidana Pencucian Uang, PPATK dapat melakukan kerja sama pertukaran informasi berupa permintaan, pemberian, dan penerimaan informasi dengan pihak, baik dalam lingkup nasional maupun internasional, yang meliputi: a. instansi penegak hukum; b. lembaga yang berwenang melakukan pengawasan terhadap penyedia jasa keuangan; c. lembaga yang bertugas memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara; d. lembaga lain yang terkait dengan pencegahan dan pemberantasan tindak pidana Pencucian Uang atau tindak pidana lain terkait dengan tindak pidana Pencucian Uang; dan e. financial intelligence unit negara lain.”
Selama Januari 2017, tidak terdapat penandatangan MoU/Nota Kesepahaman baru antara PPATK baik dengan Lembaga/Instansi dalam negeri maupun dengan FIU luar negeri. Namun demikian, terdapat 2 (dua) pemutakhiran MoU dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia (POLRI) pada 11 Januari 2017 dan dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) pada 25 Januari 2017. Dengan tidak adanya penambahan MoU baru selama Januari 2017, maka sejak Januari 2003 s.d. Januari 2017, telah terdapat sebanyak 144 Nota Kesepahaman yang telah ditandatangani oleh PPATK, dengan 52 MoU diantaranya merupakan MoU dengan FIU luar negeri serta 92 MoU merupakan MoU dengan Lembaga/Instansi di dalam negeri. Bila dilihat berdasarkan periode penandatanganannya, terdapat 65 MoU ditandatangani setelah berlakunya UU TPPU pada 22 Oktober 2010, yang terdiri dari 15 MoU dengan FIU dan 50 MoU dengan Lembaga/Instansi dalam negeri. Sementara itu, 78 MoU ditandatangani sebelum berlakunya UU TPPU, dengan 37 MoU dengan FIU dan 41 MoU dengan Lembaga/Instansi dalam negeri.
Tabel 38 Jumlah MoU Berdasarkan Tahun Penandatangan Antara PPATK dengan FIU Atau Instansi/Lembaga, Januari 2003 s.d. Januari 2017 Internasional (FIU)
Nasional (Instansi/ Lembaga)
Jumlah
Januari 2003 Desember 2010
37
41
78
54.5
2011-2012
7
20
27
18.9
2013
2
8
10
7.0
2014
3
7
10
7.0
2015
1
9
10
7.0
2016
2
6
8
5.6
2017 (s.d. Jan)
0
0
0
-
Jumlah
15
50
65
45.5
52
91
143
100.0
Tahun
Sebelum Berlakunya UU TPPU No. 8 Thn 2010 (s/d Oktober 2010)*
Sesudah Berlakunya UU TPPU No. 8 Thn 2010 (sejak Januari 2011)
Jumlah
*) Data Tahun 2010 dihitung s.d. Desember 2010
% Distribusi
55 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (JANUARI 2017) Grafik 47 Perkembangan Jumlah MoU yang Telah Ditandatangani antara PPATK dengan FIU atau Instansi/Lembaga, Januari 2003 s.d. Januari 2017 14 12 12 10
11 7
8 5
6 4
7 5
5
5
9
5
3
5 2
3
2
2 1
2 0
6
7
4 6
4
3 5
8
9
0 0
1 1 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 FIU
Dalam Negeri
Grafik 48 Jumlah dan Persentase Kumulatif MoU yang Telah Ditandatangani antara PPATK dengan FIU atau Instansi/Lembaga, Januari 2003 s.d. Januari 2017
Nasional (Instansi/ Lembaga) 91 64%
Internasional (FIU) 52 36%
Tabel 39 FIU dari Negara ASEAN Yang Telah Memiliki MoU dengan PPATK Penandatangan Nota Kesepahaman No.
Negara (FIU)
Tempat
Tanggal/Bulan/Tahun
1
Thailand
Bangkok
2
Malaysia
Malaysia
31 Juli 2003
3 4
Philippines Vietnam
Brunei Darussalam Jakarta
5 Oktober 2004 18 Agustus 2010
5
Myanmar
Jakarta
14 November 2006
6
Brunei Darussalam
Jakarta
17 Desember 2008
Singapore
17 September 2013
Jakarta
25 September 2013
Jakarta Bali
22 September 2015 11 Agustus 2016
7
Singapura
8 9
Kamboja Laos
24 Maret 2003
Ket
56 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (JANUARI 2017) Tabel 40 Lembaga/Organisasi Domestik Yang Telah Memiliki MoU dengan PPATK No.
Nama Lembaga / Organisasi
Penandatanganan Nota Kesepahaman Tanggal Keterangan
Tempat Tahun 2003
1
Bank Indonesia
Jakarta
5 Februari 2003
2 3 4 5
Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) Ditjen Pajak Ditjen Lembaga Keuangan (LK) Ditjen Bea & Cukai
Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta
6 7 8 9
Center For International Forestry Research Komisi Pemberantasan Korupsi Kepolisian Negara RI Kejaksaan Agung RI
Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta
10
Departemen Kehutanan
Jakarta
11
Badan Pemeriksa Keuangan
Jakarta
12 13 14 15 16 17 18
Itjen Departemen Keuangan Komisi Yudisial Ditjen Administrasi Hukum Umum Ditjen Imigrasi Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Badan Narkotika Nasional Pemerintah Daerah Nanggroe Aceh Darussalam
Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Banda Aceh
19 20 21 22 23
Universitas Surabaya STIE Perbanas Surabaya Universitas Gadjah Mada Badan Pengawas Pemilu Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi
Jakarta Surabaya Yogyakarta Jakarta Jakarta
24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
Universitas Soedirman Badan Pertanahan Nasional Universitas Andalas Ditjen Pos dan Telekomunikasi Universitas Hasanuddin Institut Teknologi Bandung Universitas Diponogoro Lembaga Penjamin Simpanan Universitas Muhammadiyah Surakarta Sekretariat Jenderal Departemen Keuangan Universitas Indonesia Universitas Jember
Purwokerto Jakarta Padang Jakarta Makassar Bandung Semarang Jakarta Solo Jakarta Jakarta Jakarta
36 37 38 39 40 41
Komisi Pengawas Persaingan Usaha Universitas Padjajaran Ditjen Kesatuan Bangsa dan Politik Universitas Mataram Universitas Syiah Kuala Setjen Badan Pemeriksa Keuangan RI (BPK)
Jakarta Bandung Jakarta Mataram Banda Aceh Jakarta
42 43 44 45 46 47 48 49 50
Kementerian Perhubungan RI Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban Universitas Pattimura Universitas Indonesia & Bank Indonesia (terkait Ombudsman RI Universitas Sriwijaya Universitas Udayana PT. Pertamina (Persero) Universitas Bina Nusantara
Jakarta Jakarta Ambon Jakarta Jakarta Palembang Denpasar Jakarta Jakarta
51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61
Universitas Esa Unggul Universitas Sumatera Utara Universitas Airlangga Itjen Kementerian Pekerjaan Umum Itjen Kementerian Hukum dan HAM Universitas Lambung Mangkurat Universitas Cendrawasih Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Satgas REDD NCB Interpol Indonesia Itjen Kementerian Agama
Jakarta Jakarta Surabaya Jakarta Jakarta Banjarmasin Jayapura Surabaya Jakarta Jakarta Jakarta
62 63 64 65 66 67 68 69
Setjen Mahkamah Konstitusi LPSE Kementerian Keuangan Sisminbakum DJAHU Kementerian Hukum & HAM Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) Ditjen Kependudukan dan Catatan Sipil Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati Itjen Kemendikbud
Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta
70 71 72 73 74 75 76
Ditjen Kependudukan dan Catatan Sipil Keputusan Bersama antara PPATK dengan Komisi Pemilihan Umum Badan Pengawasan Obat Makanan PT. Indonesia Power PT. PLN (persero) Itjen Kementerian Komunikasi dan Informatika
Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta
77 78 79 80
Kementerian Kelautan dan Perikanan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur Kementerian Pemuda dan Olahraga PT Elang Mahkota Teknologi TbK (SCTV, Indosiar dan Liputan6.com) Kementerian Kesehatan Badan SAR Nasional (BASARNAS) Kementerian PPN/BAPPENAS Lembaga Sandi Negara
Jakarta Jakarta Samarinda Jakarta
20 Oktober 2003 28 Oktober 2003 28 Oktober 2003 31 Oktober 2003 Tahun 2004 16 Januari 2004 29 April 2004 16 Juni 2004 27 September 2004 Tahun 2005 28 Maret 2005 Tahun 2006 25 September 2006 Tahun 2007 12 Januari 2007 1 Februari 2007 6 Maret 2007 6 Maret 2007 19 April 2007 13 Juni 2007 15 Agustus 2007 Tahun 2008 17 April 2008 31 Juli 2008 17 September 2008 6 November 2008 7 November 2008 Tahun 2009 23 Januari 2009 17 April 2009 18 Mei 2009 12 Juni 2009 23 Juni 2009 25 Juni 2009 12 Agustus 2009 17 November 2009 20 November 2009 3 Desember 2009 7 Desember 2009 7 Desember 2009 Tahun 2010 14 April 2010 22 Juni 2010 7 Juli 2010 27 Juli 2010 8 Oktober 2010 29 Desember 2010 Tahun 2011 27 Januari 2011 18 April 2011 5 Mei 2011 29 Juli 2011 11 Agustus 2011 12 September 2011 4 Oktober 2011 19 Oktober 2011 19 Oktober 2011 Tahun 2012 10 januari 2012 30 Januari 2012 28 Februari 2012 11 April 2012 23 Oktober 2012 5 November 2012 29 November 2012 3 Desember 2012 20 Desember 2012 21 Desember 2012 26 Desember 2012 Tahun 2013 7 Januari 2013 5 Februari 2013 15 Februari 2013 18 Juni 2013 21 Juni 2013 30 Juli 2013 27 Agustus 2013 30 September 2013 Tahun 2014 30 Januari 2014 4 April 2014 4 Februari 2014 26 Mei 2014 17 Oktober 2014 19 November 2014 18 Desember 2014 Tahun 2015 5 Januari 2015 22 Januari 2015 12 Maret 2015 25 Maret 2015
Kementerian Pertahanan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) UIN Alauddin Makassar Badan Intelijen Negara Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Kesepakatan Bersama antara Kementerian Keuangan, Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, dan PPATK
Jakarta
81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91
Jakarta
17 April 2015
Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta
30 April 2015 12 Mei 2015 3 Juli 2015 9 November 2015 Tahun 2016 14 Maret 2016
Jakarta
2 Mei 2016
Gowa Jakarta
15 Juli 2016 4 Agustus 2016
Jakarta
17 Oktober 2016
Jakarta
24 Oktober 2016
Diperbaharui pada 18 Maret 2010 dan 5 Maret 2015 (disertai Perjanjian Kerjasama pada 5 Maret 2015) Diperbaharui pada 19 Oktober 2011
Diperbaharui pada 12 Februari 2015 Diperbaharui pada 18 April 2011 Diperbaharui pada 18 April 2011
Diperbaharui pada 24 Februari 2015
Diperbaharui pada 14 Oktober 2011
Diperbaharui pada 16 November 2015 Diperbaharui pada 7 Juli 2010
Diperbaharui pada 16 Juni 2015
Diperbaharui pada 20 November 2015
57
Gambar 3. FIU yang Telah Memiliki MoU dengan PPATK
BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (JANUARI 2017)
58 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (JANUARI 2017) Tabel 41 FIU Yang Telah Memiliki MoU dengan PPATK No.
Penandatangan Nota Kesepahaman Tanggal/Bulan/Tahun Tempat
Negara (FIU) Tahun 2003
1 2 3
Thailand Malaysia Korea
4 5 6
Australia Philippines Romania
7
Belgium
8
Italy
9 10
Poland Spain
11
Peru
12 13
China Mexico
14
Canada
15
Myanmar
16
South Africa
17
Cayman Island
18
Japan
19 20 21
Bermuda Mauritius New Zealand
22
Turkey
23
Finland
24 25 26
Georgia Croatia Moldova
27
United States of America
28
Brunei Darussalam
29 31 32 33
Bangladesh Sri Lanka Macau Fiji Island
34 35 36 37
Solomon Island Qatar United Arab Emirate Vietnam
38 39 40 41 42
India Netherlands Luxembourg Saudi Arabia Samoa
43 44
Ukraine Russia
45
Kazakhstan
46
Singapore
47 48
Timor Leste United Kingdom of Great Britain
49
Jordan
50
Cambodia
Bangkok Malaysia Jakarta
24 Maret 2003 31 Juli 2003 20 Oktober 2003
Bali Brunei Darussalam Bucharest
4 Februari 2004 5 Oktober 2004 12 Oktober 2004
Jakarta Brussels Rome
1 Februari 2005 26 Januari 2005 17 Februari 2005
Washington Washington Sofia Jakarta
29 Juni 2005 29 Juni 2005 6 Oktober 2005 18 Oktober 2005
Jakarta Limassol - Cyprus Ottawa Jakarta Jakarta Jakarta Pretoria Grand Cayman Jakarta Tokyo
29 Mei 2006 14 Juni 2006 12 Oktober 2006 16 Oktober 2006 14 November 2006 24 November 2006 29 November 2006 27 November 2006 18 Desember 2006 19 Desember 2006
Bermuda Bermuda Jakarta Ankara Jakarta Helsinki
31 Mei 2007 31 Mei 2007 18 Juli 2007 8 Agustus 2007 13 Agustus 2007 27 September 2007
Georgia Jakarta Seoul Jakarta Washington Jakarta
10 Maret 2008 21 April 2008 28 Mei 2008 19 September 2008 6 Oktober 2008 17 Desember 2008
Jakarta Doha Brisbane Brisbane
16 Maret 2009 27 Mei 2009 10 Juli 2009 10 Juli 2009
Wollonggong Cartagena Cartagena Jakarta
22 Februari 2010 30 Juni 2010 30 Juni 2010 18 Agustus 2010
New Delhi Aruba Yerevan-Armenia Yerevan-Armenia Yerevan-Armenia
25 Januari 2011 15 Maret 2011 12 Juli 2011 12 Juli 2011 12 Juli 2011
Saint Petersburg Saint Petersburg
10 Juli 2012 11 Juli 2012
Astana Singapore Jakarta
2 September 2013 17 September 2013 25 September 2013
Dilli London Jakarta Amman
21 February 2014 25 February 2014 14 July 2014 10 August 2014
Jakarta
22 September 2015
Jakarta Bali
1 Agustus 2016 11 Agustus 2016
Tahun 2004
Tahun 2005
Tahun 2006
Tahun 2007
Tahun 2008
Tahun 2009
Tahun 2010
Tahun 2011
Tahun 2012
Tahun 2013
Tahun 2014
Tahun 2015 Tahun 2016 51 52
Tajikistan Lao PDR
BULLETIN
STATISTIK
ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME
JANUARI
2017
Jl. Ir H Juanda No. 35 Jakarta 10120 Indonesia Telp.: +62213850455; +62213853922 Fax.: +62213856809; +62213856826 e-mail:
[email protected] website: http://www.ppatk.go.id
PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN