Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XX Program Studi MMT-ITS, Surabaya 1 Februari 2014
PENGARUH AKSES SUMBERDAYA PRODUKTIF, IKLIM USAHA, DAN PEMANFAATAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI TERHADAP PRODUKTIVITAS USAHA KECIL DAN MENENGAH DI MADIUN Vinsensius Widdy Tri Prasetyo1, L. Anang Setiyo Waloyo2 Program Studi Teknik Industri Universitas Katolik Widya Mandala Madiun1,2 Jl. Manggis 15-17 Madiun 63161 Telp: (0351) 453328, Fax: (0351) 453167 E-mail:
[email protected] ABSTRAK Kota Madiun merupakan satuan wilayah pengembangan ekonomi Jawa Timur bagian barat. Perkembangan jumlah UMKM di Madiun mencapai 222 persen. Keadaan ini belum diimbangi dengan besarnya dana perbankan dan APBD yang bergulir yaitu masing-masing hanya 19 persen dan 18,83 persen [1], sedangkan peningkatan kualitas UMKM yang direfleksikan melalui kinerja UMKM dengan proxi produksi rata-rata per tahun hanya meningkat sebesar 27,5 persen, yang berarti kinerja UMKM masih perlu ditingkatkan lagi. Paper ini bertujukan untuk mengetahui pengaruh parsial dan serempak akses kepada sumberdaya produktif, iklim usaha, pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi terhadap produktivitas UMKM serta untuk mengetahui variabel dominan yang mempengaruhi produktivitas UMKM dengan menggunakan metode regresi linier regresi berganda dan sejumlah sampel sebanyak 164 dari lokasi penelitian UMKM sektor industri di wilayah Karesidenan Madiun yaitu: Madiun, Ngawi, Magetan, Ponorogo, dan Pacitan. Berdasarkan hasil analisis disimpulkan bahwa secara parsial akses kepada sumberdaya produktif dan iklim usaha berpengaruh positif terhadap produktivitas UMKM. Hal ini dibuktikan berdasarkan hasil analisis bahwa nilai t hitungnya lebih besar dari nilai t tabel sebesar 1,984 dan nilai p-value lebih kecil dari (0,05). Sedangkan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi tidak berpengaruh terhadap produktivitas UMKM. Hal ini dibuktikan berdasarkan hasil analisis bahwa nilai t hitungnya lebih kecil dari nilai t tabel sebesar 1,984 dan nilai p-value lebih besar dari (0,05). Namun jika secara serempak akses kepada sumberdaya produktif, iklim usaha, dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi berpengaruh signifikan terhadap produktivitas UMKM, dan variabel yang paling dominan dari tiga variabel penelitian yang mempengaruhi produktivitas UMKM adalah variabel akses kepada sumber daya produktif. Kata kunci: sumberdaya produktif, iklim usaha, IPTEK, produktivitas
PENDAHULUAN Usaha kecil (UMKM) adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar. UMKM berhubungan dengan masalah ekonomi dan sosial dalam negeri seperti tingginya tingkat kemiskinan, besarnya jumlah pengangguran, ketimpangan distribusi pendapatan, proses pembangunan yang tidak merata antara daerah perkotaan dan perdesaan, serta masalah urbanisasi. Perkembangan ISBN : 978-602-97491-9-9 A-12-1
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XX Program Studi MMT-ITS, Surabaya 1 Februari 2014
UMKM diharapkan dapat memberikan kontribusi positif yang signifikan terhadap upayaupaya penanggulangan masalah-masalah tersebut di atas. Selain itu UMKM mempunyai peranan yang penting sebagai penopang perekonomian. Penggerak utama perekonomian di Indonesia selama ini pada dasarnya adalah sektor UMKM. Agar UMKM dapat menjalankan perannya dengan baik, maka harus didukung dengan kinerja UMKM, yang dapat ditinjau dari beberapa aspek, yaitu: nilai tambah, unit usaha, tenaga kerja dan produktivitas, serta nilai ekspor. Kota Madiun merupakan Satuan Wilayah Pengembangan Ekonomi Jawa Timur Bagian Barat. Keberadaan UMKM yang mayoritas milik masyarakat kecil mendominasi jumlah usaha kegiatan ekonomi regional. Perkembangan jumlah UMKM di Madiun mencapai 222 persen keadaan ini tidak diimbangi dengan besarnya dana perbankan dan APBD yang bergulir yaitu masing-masing hanya 19 persen dan 18,83 persen [8]. Sedangkan peningkatan kualitas UKM yang direfleksikan melalui kinerja UKM dengan proxi produksi rata-rata pertahun hanya meningkat sebesar 27,5 persen, yang berarti kinerja UKM masih perlu ditingkatkan terus. Hal inilah yang menjadikan latar belakang perlunya dilakukan penelitian pengaruh produktivitas, akses kepada sumberdaya produktif, iklim usaha, dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi terhadap kinerja UMKM di Madiun [1]. Berdasarkan uraian di atas maka dapat dirumuskan permasalahan penelitian ini, adalah “Apakah akses kepada sumberdaya produktif, iklim usaha, dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi berpengaruh terhadap produktivitas UMKM. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian kausal dengan melakukan pengujian pengaruh serta hubungan dua variabel, yaitu variabel independen dan dependen, dan dari variabel tersebut selanjutnya dicari seberapa besar pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen [2]. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan survei. Unit analisis dalam penelitian ini adalah pelaku UMKM yaitu pemilik/pengelola yang bertanggungjawab jalannya UMKM industri pengolahan yang berlokasi di wilayah Karesidenan Madiun yaitu: Madiun, Ngawi, Magetan, Ponorogo, dan Pacitan. Peubah yang diamati penelitian ini terdiri dari tiga variabel bebas (X) yaitu variabel akses kepada sumberdaya produktif (X1) [5], variabel iklim usaha (X2) [6], dan variabel pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi/iptek (X3) [4]. Sedangkan variabel terikat (Y) yaitu variabel produktivitas UMKM [3]. Teknik analisis untuk mengungkapkan permasalahan dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda. Analisis regresi berganda didasarkan pada hubungan fungsional ataupun kausal antara dua atau lebih variabel independen dengan satu variabel dependen [4]. Untuk menguji hipotesis penelitian menggunakan uji t dan uji F. Uji t digunakan untuk menguji pengaruh parsial masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat [4]. Uji F digunakan untuk menguji pengaruh variabel bebas (X) secara bersama-sama terhadap variabel terikat (Y) [2]. HASIL DAN DISKUSI a. Analisis regresi linear berganda Berdasarkan hasil analisis regresi berganda diperoleh hasil seperti pada tabel 1 berikut.
ISBN : 978-602-97491-9-9 A-12-2
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XX Program Studi MMT-ITS, Surabaya 1 Februari 2014
Tabel 1. Hasil Analisis Regresi Berganda
Keterangan F hitung R hitung R Square Konstanta (a) Koefisien variabel X1 (b1) Koefisien variabel X2 (b2) Koefisien variabel X3 (b3) t hitung variabel X1 t hitung variabel X2 t hitung variabel X3
Nilai hitung 5,267 signifikansi yang dicapai 0,027 0,809 0,654 -0,000000014 7604909,068 3904442,773 -394244,945 2,528 dengan p value 0,012 2,380 dengan p value 0,033 -0,127 dengan p value 0,899
Dari hasil analisis regresi linear berganda pada tabel 1 di atas dapat dibuat persamaan regresi linear berdasarkan nilai konstanta dan koefisien variabel bebas, sebagai berikut: Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e Y = -0,000000014 + 7604909,068X1 + 3904442,773X2 - 394244,945X3 + e b. Analisis koefisien korelasi ( r ) Analisis koefisien korelasi untuk menentukan kuat atau tidaknya hubungan variabel bebas (X1, X2, dan X3) dengan variabel terikat (Y). Berdasarkan hasil analisis diperoleh nilai r hitung sebesar 0,809. Hal ini berarti hubungan variabel akses kepada sumberdaya produktif, iklim usaha, dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan variabel produktivitas UMKM adalah sangat kuat dan mempunyai arah hubungan yang positif. c. Analisis Koefisien Determinasi (R2) Analisis koefisien determinasi untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Berdasarkan hasil analisis diperoleh nilai R square sebesar 0,654. Hal ini berarti bahwa 65,4% perubahan variabel produktivitas UMKM disebabkan variabel akses kepada sumberdaya produktif, iklim usaha, dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi, sedangkan sisanya 35,6% dipengaruhi oleh variabel lain yang berada diluar model yang dikembangkan. d. Penguji Hipotesis 1) Uji t Uji t digunakan untuk menguji pengaruh parsial masing-masing variabel akses kepada sumberdaya produktif, iklim usaha, dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi terhadap variabel produktivitas UMKM. Besarnya nilai t tabel adalah 1,984 (dengan tα/2 = t0,025 ; db n-2 = 164-2 = 162). a) Pengaruh akses kepada sumberdaya produktif (X1) terhadap produktivitas UMKM (Y) Berdasarkan tabel 1 diperoleh nilai t hitung sebesar 2,528 dengan p value 0,012. Karena nilai t hitung diketahui lebih besar dari nilai t tabel sebesar 1,984 (dengan pengujian dua arah) atau p-value sebesar 0,012 lebih kecil dari (0,05), maka dapat dinyatakan bahwa pengaruh akses kepada sumberdaya produktif (variabel X1) terhadap produktivitas UMKM (variabel Y) adalah signifikan. Dengan ISBN : 978-602-97491-9-9 A-12-3
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XX Program Studi MMT-ITS, Surabaya 1 Februari 2014
demikian hipotesis yang menyatakan bahwa akses kepada sumberdaya produktif berpengaruh positf terhadap produktivitas UMKM dapat diterima. Adapun penerimaan hipotesis dapat terlihat dari gambar 1 berikut.
Gambar 1. Kurva Penolakan Hipotesis Nol Variabel X1
b) Pengaruh iklim usaha (X2) terhadap produktivitas UMKM (Y) Berdasarkan tabel 1 diperoleh nilai t hitung sebesar 2,380 dengan p value 0,033. Karena nilai t hitung diketahui lebih besar dari nilai t tabel sebesar 1,984 (dengan pengujian dua arah) atau p-value sebesar 0,033 lebih kecil dari (0,05), maka dapat dinyatakan bahwa pengaruh iklim usaha (variabel X2) terhadap produktivitas UMKM (variabel Y) adalah signifikan. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan bahwa iklim usaha berpengaruh positif terhadap produktivitas UMKM dapat diterima. Adapun penerimaan hipotesis dapat terlihat dari gambar 2 berikut.
Gambar 2. Kurva Penerimaan Hipotesis Nol Variabel X2
c) Pengaruh pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi (X3) terhadap produktivitas UMKM (Y) Berdasarkan tabel 1 diperoleh nilai t hitung sebesar -0,127 dengan p value 0,899. Karena nilai t hitung diketahui lebih kecil dari nilai t tabel sebesar -1,984 (dengan pengujian dua arah) atau p-value sebesar 0,899 lebih besar dari (0,05), maka dapat dinyatakan bahwa pengaruh pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi (variabel X3) terhadap produktivitas UMKM (variabel Y) adalah tidak signifikan. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan bahwa pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi berpengaruh positif terhadap produktivitas UMKM tidak dapat diterima. Adapun penolakan hipotesis dapat terlihat dari gambar 3 berikut.
ISBN : 978-602-97491-9-9 A-12-4
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XX Program Studi MMT-ITS, Surabaya 1 Februari 2014
Gambar 3. Kurva Penerimaan Hipotesis Nol Variabel X3
2) Uji F Uji F digunakan untuk menguji apakah semua variabel bebas (akses kepada sumberdaya produktif, iklim usaha, dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi) dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat (produktivitas UMKM). Besarnya nilai F tabel = Fα ; v1=k ; v2=n-k-1 = F0,05 ; v1=3 ; v2=164-3-1 = = 2,16 (k adalah jumlah variabel bebas). Berdasarkan tabel 1 diperoleh nilai F hitung sebesar 5,267 dengan p-value yang diperoleh sebesar 0,027. Karena nilai F hitung sebesar 5,267 lebih besar dari nilai F tabel sebesar 2,16 dan p-value sebesar 0,027 lebih kecil dari (0,05), maka dinyatakan bahwa akses kepada sumberdaya produktif, iklim usaha, dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap produktivitas UMKM. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan bahwa Akses kepada sumberdaya produktif, iklim usaha, dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap produktivitas UMKM dapat diterima. Adapun penerimaan hipotesis dapat terlihat pada gambar 4 berikut:
Gambar 4. Kurva Penolakan Hipotesis Nol Uji F
Berdasarkan analisis data di atas dapat peneliti lakukan pembahasan, sebagai berikut: a. Pengaruh akses kepada sumberdaya produktif terhadap produktivitas UMKM Akses kepada sumberdaya produktif berpengaruh secara signifikan terhadap produktivitas UMKM di Madiun, hal ini berarti bahwa produktivitas UMKM di Madiun dicapai karena kemampuan akses UMKM dalam perolehan modal, teknologi, informasi dan kemampuan akses UMKM untuk memperoleh pasar.
ISBN : 978-602-97491-9-9 A-12-5
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XX Program Studi MMT-ITS, Surabaya 1 Februari 2014
Tabel 2. Nilai Atribut Akses kepada Sumberdaya Produktif
Atribut
Kemampuan akses untuk memperoleh modal Kemampuan akses untuk memperoleh teknologi Kemampuan akses untuk memperoleh informasi Kemampuan akses untuk memperoleh pasar
Nilai Sikap
Jumlah Respon- Jumlah nilai den nilai atribut
5
4
3
2
1
40
116
8
0
0
164
196
1,195
50
104
9
1
0
164
203
1,238
71
82
10
1
0
164
223
1,360
27
128
9
0
0
164
182
1,110
Dari nilai atribut tabel 2 di atas menunjukkan bahwa atribut akses kepada sumber daya produktif yang kuat untuk mendukung produktivitas UMKM adalah atribut kemampuan akses UMKM untuk memperoleh informasi dengan nilai atribut 1,360, selain itu atribut kemampuan UMKM untuk memperoleh teknologi, sedangkan atribut kemampuan akses UMKM untuk memperoleh modal dan kemampuan akses untuk memperoleh pasar memiliki nilai atribut yang terendah. b. Pengaruh iklim usaha terhadap produktivitas UMKM Berdasarkan analisis diperoleh hasil bahwa iklim usaha berpengaruh secara signifikan terhadap produktivitas UMKM di Madiun, hal ini berarti bahwa produktivitas UMKM di Madiun dicapai karena terpenuhinya proses penyelesaian perizinan, terpenuhinya kebutuhan untuk mengembangkan permodalan, terpenuhinya kebutuhan pendampingan untuk pengembangan teknologi, dan terpenuhinya kondisi pasar yang mendukung. Tabel 3. Nilai Atribut Iklim Usaha
Nilai Sikap Atribut
Pemenuhan dalam penyelesaian proses perizinan Pemenuhan kebutuhan untuk mengembangkan permodalan Pemenuhan kebutuhan pendampingan untuk pengembangan teknologi Pemenuhan kondisi pasar yang mendukung
Jumlah Respon- Jumlah nilai den nilai atribut
5
4
3
2
1
14
141
7
2
0
164
167
1,018
53
100
11
0
0
164
206
1,256
76
79
9
0
0
164
231
1,409
57
103
3
1
0
164
216
1,317
Dari nilai atribut tabel 3 di atas menunjukkan bahwa atribut iklim usaha yang kuat untuk mendukung produktivitas UMKM adalah atribut pemenuhan kebutuhan pendampingan ISBN : 978-602-97491-9-9 A-12-6
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XX Program Studi MMT-ITS, Surabaya 1 Februari 2014
untuk pengembangan teknologi dengan nilai atribut 1,409, kemudian atribut pemenuhan kondisi pasar yang mendukung, pemenuhan kebutuhan untuk mengembangkan permodalan, atribut yang mendukung paling lemah adalah atribut pemenuhan dalam penyelesaian proses perizinan. c. Pengaruh pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi terhadap produktivitas UMKM Berdasarkan analisis diperoleh hasil bahwa pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap produktivitas UMKM. Hal ini menunjukkan bahwa ilmu pengetahuan dan teknologi tidak mendukung untuk meningkatkan produktivitas UMKM di Madiun. Pengembangan teknologi UMKM dipengaruhi oleh banyak faktor, antara lain kemampuan SDM untuk mengembangkan teknologi, ketersediaan modal untuk pengadaan teknologi, peranan lembaga-lembaga penelitian dalam mendukung pengembangan teknologi. Tabel 4. Nilai Atribut Pemanfaatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Nilai Sikap
Atribut
Kemauan untuk belajar iptek Pemanfaatan iptek untuk mengakses pasar Pemanfaatan iptek untuk pembangunan jaringan usaha Pemanfaatan iptek untuk mendukung pengambilan kebijakan
Jumlah Respon- Jumlah nilai den nilai atribut
5
4
3
2
1
3
15
25
110
11
164
-111
-0,677
20
122
4
18
0
164
144
0,878
54
41
15
51
3
164
92
0,561
77
74
11
2
0
164
226
1,378
Dari tabel 4 di atas tampaklah bahwa nilai masing-masing atribut memiliki nilai yang rendah. Hal ini yang menunjukkan bahwa atribut pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi mempunyai peran yang kecil terhadap produktivitas UMKM. Rendahnya tingkat pengembangan teknologi nampaknya berkorelasi dengan kemampuan dalam mengembangkan pasar dan membangun jaringan usaha. Aspek pengalaman tidak banyak pengaruhnya terhadap produksi tetapi berpengaruh nyata terhadap kemampuan mengakses pasar dan inovasi teknologi, termasuk modifikasi produk yang berotientasi pada permintaan pasar. Rendahnya pengetahuan kelompok usaha mikro dan usaha kecil terhadap inovasi teknologi di bidang usaha yang ditekuninya tidak terlepas dari beberapa hal yaitu: kurangnya informasi dan rendahnya minat untuk melakukan terobosan teknologi karena rendahnya tingkat pendapatan mereka. d. Faktor dominan yang mempengaruhi produktivitas UMKM Berdasarkan analisis dihasilkan bahwa faktor yang paling dominan mempengaruhi produktivitas UMKM di Madiun adalah variabel akses kepada sumberdaya produktif. Hal ini seperti yang tunjukkan dari nilai koefisien variabel, bahwa koefisien variabel akses kepada sumberdaya produktif yang paling besar dengan nilai 7604909,068. Produktivitas UMKM bisa dicapai karena kemampuan UMKM dalam mengakses untuk memperoleh modal, kemampuan dalam mengakses teknologi yang ada, kemampuan UMKM dalam mengakses informasi, dan kemampuan UMKM untuk memperoleh pasar. ISBN : 978-602-97491-9-9 A-12-7
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XX Program Studi MMT-ITS, Surabaya 1 Februari 2014
KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis pada bab sebelumnya, maka disimpulkan: a. Secara parsial akses kepada sumberdaya produktif dan iklim usaha berpengaruh positif terhadap produktivitas UMKM pada taraf signifikansi 5% dengan pengujian dua arah, sedangkan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi tidak berpengaruh terhadap produktivitas UMKM pada taraf signifikansi 5% dengan pengujian dua arah. b. Secara serempak akses kepada sumberdaya produktif, iklim usaha, dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap produktivitas UMKM pada taraf signifikansi 5% dengan pengujian dua arah. c. Variabel yang paling dominan dari tiga variabel penelitian yang mempengaruhi produktivitas UMKM adalah variabel akses kepada sumber daya produktif. Hal ini seperti yang dibuktikan dari hasil nilai koefisien variabel akses kepada sumber daya produktif merupakan nilai koefisien yang paling tinggi. DAFTAR PUSTAKA [1] Agenda Riset Daerah Provinsi Jawa Timur 2011-2014. Dewan Riset Daerah Provinsi Jawa Timur. [2] Djarwanto.1996. Mengenal Beberapa Uji Statistik Dalam Penelitian. Edisi pertama. Cetakan pertama. Penerbit: Liberty. Yogyakarta. [3] Gaspersz, Vincent. 1998. Manajemen Produktivitas Total. Gramedia Pustaka Utama.. Jakarta. [4] Gujarati, Damador. 1999. Ekonometrika Dasar. Penerbit: Erlangga. Jakarta. [5] Sijabat, Saudin. 2008. Potret Iklim Usaha Pemberdayaan UMKM. INFOKOP. Vol 16. hal 5. [6] Sijabat, Saudin. 2008. Potret Iklim Usaha Pemberdayaan UMKM. INFOKOP. Vol 16. hal 10. [7] Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta. Bandung. [8] Utomo, Setyo. 2010. ”Strategi Peningkatan Ukm Di Madiun” Diakses 02 Maret 2012, dari http://digilib.its.ac.id/ITS-Master-3100007029639/7570.
ISBN : 978-602-97491-9-9 A-12-8