Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XX Program Studi MMT-ITS, Surabaya 1 Februari 2014
STUDI EKSPERIMENTAL PENGARUH VARIASI KAPASITANSI DAN TEGANGAN TERHADAP MATERIAL REMOVAL RATE, ELEKTRODE WEAR RATE DAN VOLUMETRIK WEAR RATIO PADA PEMESINAN DRILLING EDM MENGGUNAKAN EDM TIPE RELAKSASI (RC) Jufri 1) dan Suhardjono 2) 1)Program Studi Magister Teknik Mesin, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Kampus ITS Keputih Sukolilo Surabaya 60111 Jawa Timur Indonesia e-mail:
[email protected] 2) Lab Mesin Perkakas Jurusan Teknik Teknik Mesin, Institut Teknologi Sepuluh Nopember ABSTRAK EDM (Electro Discharge Machining) sinking adalah salah satu proses pemesinan non konvensional melalui pelepasan bunga api listrik (spark) secara cepat yang berasal dari pahat bermuatan negatif ke benda kerja yang bermuatan positif. Pada industri manufaktur proses ini sangat penting untuk mengerjakan logam, paduan logam yang sangat keras maupun benda kerja dengan bentuk permukaan yang rumit. Prose spark akan menghasilkan respon berupa Material Removal Rate (MRR) dan Elektrode Wear Rate (EWR). MRR dan EWR sangat menentukan kualitas suatu produk proses pemesinan. Proses permesinan yang baik ditentukan oleh respon MRR dan EWR yang bersesuaian dengan tujuan yang direncanakan. Kedua respon tersebut sangat dipengaruhi oleh variasi parameter kapasitor dan tegangan. Bagaimanakah kombinasi antara besar tegangan dan kapasitansi kapasitor dalam menentukan MRR dan EWR yang bersesuaian dengan tujuan proses pemesinan adalah masalah yang menarik untuk diteliti. Kombinasi besarnya tegangan dan kapasitor dapat meningkatkan efisiensi dan menentukan pilihan kualitas dalam suatu proses pemesinan EDM. Dalam penelitian ini, masalah penentuan kombinasi besar tegangan dan kapasitansi kapasitor dilakukan melalui hubungan fungsional antara MRR dan EWR sebagai respon proses terhadap variasi 4 kapasitas kapasitor dan variasi 4 tegangan sebagai variabel proses. Benda kerja yang digunakan adalah baja SKD 11, elektroda dari tembaga dan Labscale EDM Drilling Machine rangkaian relaxation (R-C) hasilnya menunjukkan bahwa MRR dan EWR meningkat secara eksponensial terhadap bertambahnya besar tegangan dan pada variasi tegangan 150, 280, 420, 520 volt, nilai volumetric wear ratio mengalami penurunan secara linear terhadap bertambahnya nilai kapasitor.
Kata kunci: EDM sinking relaksasi, variasi kapasitansi dan tegangan, MRR, EWR
PENDAHULUAN Proses pemesinan yang menggunakan metode non konvensional diantaranya ialah Abrasive Jet Machining (AJM) Chemical Machining (CHM), Electro Chemical Machining (ECM), Ultrasonic Machining (UCM),Water Jet Machining (WJM), Electrical Discharge Machining (EDM). Proses pengerjaan dengan EDM adalah proses pengerjaan material dengan menggunakan loncatan bunga api listrik (Sparking) yang terjadi antara elektroda pahat dan benda kerja melalui suatu media isolator yang disebut fluida dielektrik. Proses ini mampu mengerjakan logam atau paduan yang sangat keras sekalipun dan juga mampu mengerjakan benda kerja dengan bentuk permukaan yang rumit sehingga die-sinking EDM sering digunakan untuk pengerjaan pada proses pembuatan cetakan (dies) dan benda kerja dari baja yang sangat keras. Akan tetapi jika dibandingkan dengan mesin perkakas yang lain pengerjaan dengan EDM bisa dikatakan relatif lebih mahal. Dengan adanya dorongan kebutuhan untuk menghasilkan suatu produk yang berkualitas serta rangkaian proses yang tidak terlalu rumit ISBN : 978-602-97491-9-9 A-34-1
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XX Program Studi MMT-ITS, Surabaya 1 Februari 2014
menyebabkan proses permesinan dengan EDM ini tetap digunakan walaupun dengan biaya yang relatif mahal Berbagai penelitian yang telah dipublikasika pada lima tahun terakhir yang berkaitan dengan penelitian ini adalah sebagai berikut : Marin Gostimirovic dkk (2011), dari Serbia mempublikasikan artikel dengan judul “The Research Of Discharge Energy In EDM Process” yang meneliti pengaruh energi discharge terhadap laju pengerjaan bahan atau material removal rate (MRR), jarak tool dengan benda kerja (gap) dan kekasaran permukaan yang dihasilkan. Shivendra Tiwari (2013), dari India dalam jurnalnya yang berjudul “Optimization of Electrical Discharge Machining (EDM) with Respect to Elektrode wear rate” mengindentifikasi parameter gap tegangan, pulse on time, polarity, current density, dielektrik, bentuk dan ukuran elektroda dan lain-lain terhadap pengaruh tingkat keausan pahat. A. Surendra dkk (2011), dalam jurnalnya yang berjudul “Burr removal in drilled holes by EDM process” pengaruh material tool dari kuningan, tembaga dan aluminium terhadap kualitas dan tingkat removal material. Hitesh B. Prajapati (2013), dari India “Parametric Analysis of Material removal rate and surface roughness of Electro Discharge Machining on EN-9 “ Meneliti kinerja Bahan elektroda yang berbeda pada benda kerja EN-9 dengan proses EDM. Bahan elektroda yang diteliti yaitu grafit, tembaga dan kuningan terhadap MRR dan kualitas hasil permukaan. Suhardjono (2010), melakukan penelitian fundamental mengenai Prototipe Labscale EDM Drilling Machine untuk membuat rangkaian relaksasi membangkitkan percikan bunga api listrik(spark) dan hasil rancangan penelitian tersebut berfungsi dengan sangat baik namun hasil yang dihasilkan masih perlu penelitian lebih lanjut dari berbagai parameter dan aspek. Tujuan yang diharapkan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kombinasi parameter kapasitor dan tegangan terhadap material removal rate, elektrode wear rate dan volumetric wear ratio pada saat terjadinya loncatan bunga api listrik dan mengaplikasikan pada proses drilling untuk mengetahui performansi Labscale EDM Drilling Machine yang dikembangkan di Lab Mesin Perkakas Jurusan Teknik Mesin ITS. METODE Mesin Labscale EDM Drilling Mesin labscale EDM drilling yang dibuat di Laboratorium Mesin Perkakas ITS ditunjukkan pada gambar 1 berikut ini.
Gambar 1. Instalasi Percobaan Mesin Labscale EDM Drilling hasil pengembangan laboratorium Mesin Perkakas ITS. ISBN : 978-602-97491-9-9 A-34-2
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XX Program Studi MMT-ITS, Surabaya 1 Februari 2014
Prosedur Percobaan Prinsip kerja mesin EDM drilling gambar 1 dapat dijelaskan sebagai-berikut: Pertama-tama pasang benda kerja pada ragum dan hubungkan dengan kutub positif (anoda) dari power supply dan elektroda tembaga dihubungkan dengan kutub negatif (katoda) dan perhatikan bahwa power supply harus pada kondisi OFF. Setelah itu bak diisi fluida dielektrik sampai ketinggian 10-15 cm diatas permukaan benda kerja. Jika kurang dari itu akan menyebabkan kebakaran saat terjadi percikan bunga api listrik. Untuk mengukur spark gap, elektroda harus disentuhkan dahulu pada benda kerja dan untuk mengetahui apakah sudah menyentuh atau belum diperlukan Ohm meter, jika menyentuh maka jarum akan bergerak kekanan atau berbunyi tit-tit. Baca skala yang terdapat pada micrometer misalnya 5,07 mm. Selanjutnya Ragum pencekam Bendakerja Elektrode tembaga Chuck Sliding block Bendakerja Bak fluida dielektrik 5 putar micrometer berlawanan arah jarum jam kira-kira 2,5 mm, sehingga jarak antara elektrode dan permukaan benda kerja adalah 2,5 mm. Pilih tegangan yang akan digunakan dengan memilih sakelar tegangan yang diinginkan, misalkan 150 Volt DC. Setelah siap power supply dinyalakan dengan menekan sakelar pada posisi ON. Karena fluida dielektrik masih bersifat isolator, maka micrometer diputar searah jarum jam perlahan-lahan agar elektroda mendekati benda kerja sampai terjadi bunga api listik yang pada saat yang sama terdengar letupan yang cukup keras dan seketika stopwatch di on-kan untuk menghitung waktu pengeboran hingga tembus. Benda kerja yang telah dibor kemudian ditimbang untuk mengetahui berat benda kerja yang terbuang begitu pula elektroda yang telah dipakai ditimbang untuk mengetahui keausannya dan tiap percobaan diulangi sampai 3 kali.Perlu diperhatikan bahwa selama elektroda didekatkan ke benda kerja harus secara perlahan-lahan dan tidak boleh sampai bersentuhan agar tidak terjadi hubung singkat atau konsleting (short circuit). HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil percobaan dari beberapa variasi kapasitor ditinjuau dari aspek fungsi masing-masing ditunjukkan pada gambar 2 hingga gambar 5 berikut :
tegangan
Gambar 2 Lubang hasil pemesinan Lebscale EDM Drilling dengan variasi kapasitor = , = , = = dan toll dari tembaga Ø 3,2 mm
ISBN : 978-602-97491-9-9
A-34-3
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XX Program Studi MMT-ITS, Surabaya 1 Februari 2014
Tabel 1 hubungan variasi tegangan dan kapasitor terhadap MRR V Out (Volt)
1
150
2
280
3
420
4
520
MRR (mm³/menit)
10
Benda kerjaTerbuang (g)
Wkt. Pemesinan (Menit)
MRR(mm³/menit)
Percobaan
Percobaan
Percobaan
1
2
3
1
2
3
1
2
3
110
0,2089
0,2044
0,1984
8,3970
8,2020
8,5995
3,1692
3,1746
2,9390
235
0,2094
0,2241
0,2605
5,4010
6,1397
5,5203
4,9389
4,6501
6,0123
5,2005
340
0,2298
0,2239
0,2338
4,0288
5,2086
4,6575
7,2661
5,4760
6,3947
6,3789
500
0,2607
0,2741
0,2519
3,9563
4,0505
4,0034
8,3942
8,6205
8,0154
8,3433
110
0,1987
0,1998
0,2147
5,3228
5,3703
5,4658
4,7554
4,7394
5,0039
4,8329
235
0,2100
0,2229
0,2032
4,9313
5,3535
5,2424
5,4248
5,3042
4,9377
5,2222
340
0,2229
0,2375
0,2428
4,4625
4,6902
4,7763
6,3630
6,4507
6,4757
6,4298
500
0,2490
0,2542
0,2388
3,2665
2,9258
3,1962
9,7106
11,0677
9,5178
10,0987
110
0,2193
0,2099
0,2257
5,0635
4,9763
5,1699
5,5172
5,3737
5,5623
5,4844
235
0,2512
0,2652
0,2349
4,1560
3,9238
3,8399
7,6997
8,6082
7,7928
8,0336
340
0,2437
0,2640
0,2328
3,2463
3,3723
3,1393
9,5630
9,9725
9,4466
9,6607
500
0,2703
0,2433
0,2855
2,1053
1,9060
2,3057
16,3552
16,2611
15,7739
16,1301
110
0,2489
0,2334
0,2560
3,5457
3,6932
3,7694
8,9410
8,0521
8,6516
8,5482
235
0,2576
0,2551
0,2613
2,8632
3,0842
2,9737
11,4611
10,5350
11,1947
11,0636
340
0,2998
0,2888
0,3098
2,1163
2,4545
2,2854
18,0459
14,9892
17,2682
16,7678
500
0,3408
0,3355
0,3486
1,8232
1,9387
1,6809
23,8108
22,0454
26,4179
24,0914
Gabungan Perc. 1,2,3 dan Variasi V Out Elektroda Tembaga Ø3,2 mm Kapasitor 235 µF
Gabungan Perc. 1,2,3 dan Variasi V Out Elektroda Tembaga Ø3,2 mm Kapasitor 110 µF
Perc. 1
14
Perc. 1
8
Perc. 2
6
Perc. 3
4
Perc. Rata-Rata
2 0 0
RataRata
( µF )
500
1000
Perc. 2
12 MRR (mm³/menit)
No
Kapasitor
Perc. 3
10 8
Perc. Rata_Rata
6
Expon. (Perc. Rata_Rata)
4 2
Expon. (Perc. Rata-Rata)
0 0
V Out (Volt)
ISBN : 978-602-97491-9-9 A-34-4
200 400 V Out (Volt)
600
3,0943
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XX Program Studi MMT-ITS, Surabaya 1 Februari 2014
Variasi V Out Elektroda Tembaga Ø3,2 mm Kapasitor 340µF
Variasi V Out Elektroda Tembaga Ø3,2 mm Kapasitor 500 µF
30
MRR (mm³/menit)
Perc. 1
15
Perc. 2
10
Perc. 3 Perc. Rata-Rata
5
MRR (mm³/menit)
20
Expon. (Perc. Rata-Rata)
0 0
200
400
Perc. 1
25
Perc. 2
20
Perc. 3
15
Perc. RataRata Expon. (Perc. Rata-Rata)
10 5 0
600
0
200
400
600
V Out (Volt)
V Out (Volt)
Gambar 3. Grafik hubungan tegangan terhadap Material Removal Rate dengan menggunakan Labscale EDM Drilling
Pada gambar 3 terlihat dengan jelas bahwa material removal rate naik secara eksponensial terhadap bertambahnya tengan. Kapasitansi terlihat juga memberikan pengaruh terhadap laju kenaikan eksponensial material removal rate. Laju kenaikan eksponensil terendah terlihata pada kapsitor 110 µF sedangkan tertinggi terjadi pada kapasitor 500 µF. Fenomena ini bisa dijelaskan, karena energi yang dihasilkan waktu terjadinya loncatan bunga api listrik (spark) akan semakin tinggi akibat sering dengan meningkatnya tegangan dan dapat menyebabkan kestabilan gap sehingga frekuensi loncatan bunga api listrik (spark) pada celah antara elektroda dan benda kerja akan bertambah akibatnya kenaikan MRR, agar lebih jelasnya perbedaan laju kenaikan eksponensial tiap-tiap kapasitansi ditunjukkan pada gambar 4 berikut :
Gambar 4. Perbandingan Meterial Removal Rate untuk masing-masing kapasitor
ISBN : 978-602-97491-9-9 A-34-5
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XX Program Studi MMT-ITS, Surabaya 1 Februari 2014
Gambar 5. Keausan tool untuk masing-masing kapasitor Tabel 2 hubungan variasi tegangan dan variasi kapasitor terhadap EWR V Out No
Kapasitor
2
3
4
Wkt. Pemesinan (Menit)
Percobaan
Percobaan
( µF ) (Volt)
1
Tool Terbuang (g)
150
280
420
520
1
2
3
1
2
TWR (mm³/menit) Percobaan
3
1
2
3
RataRata
110
0,1840 0,2090 0,2100 8,3970 8,2020 8,5995 2,4456
2,8439
2,7254
2,6717
235
0,2040 0,2160 0,1990 5,4010 6,1397 5,5203 4,2155
3,9265
4,0233
4,0551
340
0,2110 0,2020 0,2074 4,0288 5,2086 4,6575 5,8451
4,3283
4,9699
5,0478
500
0,2650 0,2619 0,2596 3,9563 4,0505 4,0034 7,4756
7,2164
7,2371
7,3097
110
0,2140 0,2090 0,2175 5,3228 5,3703 5,4658 4,4871
4,3435
4,4409
4,4238
235
0,2370 0,2266 0,2167 4,9313 5,3535 5,2424 5,3638
4,7244
4,6125
4,9003
340
0,2430 0,2343 0,2246 4,4625 4,6902 4,7763 6,0774
5,5750
5,2472
5,6332
500
0,2680 0,2698 0,2630 3,2665 2,9258 3,1962 9,1568 10,2904 9,1834
9,5435
110
0,2317 0,2226 0,2367 5,0635 4,9763 5,1699 5,1070
4,9919
5,1096
5,0695
235
0,2540 0,2766 0,2550 4,1560 3,9238 3,8399 6,8210
7,8660
7,4116
7,3662
340
0,2660 0,2764 0,2580 3,2463 3,3723 3,1393 9,1449
9,1474
9,1722
9,1549
500
0,2820 0,2931 0,2856 2,1053 1,9060 2,3057 14,9493 17,1627 13,8242 15,3120
110
0,2410 0,2561 0,2503 3,5457 3,6932 3,7694 7,5860
235
0,2685 0,2730 0,2643 2,8632 3,0842 2,9737 10,4662 9,8791
340
0,3999 0,3440 0,3103 2,1163 2,4545 2,2854 21,0892 15,6418 15,1538 17,2949
500
0,3438 0,3470 0,3585 1,8232 1,9387 1,6809 21,0435 19,9765 23,8046 21,6082
ISBN : 978-602-97491-9-9 A-34-6
7,7396
7,4113
7,5790
9,9212 10,0888
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XX Program Studi MMT-ITS, Surabaya 1 Februari 2014
Variasi V Out Elektroda Tembaga Ø3,2 mm Kapasitor 110 µF
12
Perc. 1
8
TWR (mm³/menit
TWR (mm³/menit)
10
Variasi V Out Elektroda Tembaga Ø3,2 mm Kapasitor 235 µF
Perc. 2
6
Perc. 3
4
Perc. Rata-Rata
2
Expon. (Perc. Rata-Rata)
0 0
Perc. 1
10
Perc. 2
8 6
Perc.3
4
Perc. RataRata Expon. (Perc. Rata-Rata)
2 0 0
200 400 600
V Out (Volt)
V Out (Volt)
Variasi V Out Elektroda Tembaga Ø3,2 mm Kapasitor 340 µF
Variasi V Out Elektroda Tembaga Ø3,2 mm Kapasitor 500 µF
25
Perc. 1
25
20
Perc. 2
20
Perc. 1
15
Perc. 3
15
Perc. 2
Perc RataRata Expon. (Perc Rata-Rata)
10 5
TWR (mm³/menit
TWR (mm³/menit
200 400 600
0 0
200
400
Perc. 3
10
Perc. RataRata
5
Expon. (Perc. Rata-Rata)
0
600
0
V Out (Volt)
200
400
600
V Out (Volt)
Gambar 5. Grafik Hubungan tegangan terhadap tool removal rate dengan menggunakan Labscale EDM Drilling
Pada gambar 5 terlihat bahwa elektrode wear rate mempunyai kemiripan pola pada material removal rate pada gambar 4 yaitu naik secara eksponensial terhadap bertambahnya tegangan. Fenomena ini bisa dijelaskan, karena energi yang dihasilkan waktu terjadinya loncatan bunga api listrik (spark) akan semakin tinggi akibat sering dengan meningkatnya tegangan dan dapat menyebabkan kestabilan gap sehingga frekuensi loncatan bunga api listrik (spark) pada celah antara elektroda dan benda kerja akan bertambah akibatnya kenaikan MRR, agar lebih jelasnya
ISBN : 978-602-97491-9-9 A-34-7
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XX Program Studi MMT-ITS, Surabaya 1 Februari 2014
520
Wear Ratio
Percobaan
Percobaan
Percobaan 1
2
3
Rata-rata
420
EWR
Rata-Rata
280
MRR
Rata-Rata
150
Kapasitor (µF)
V Out (V Out)
Tabel 3 hubungan variasi tegangan dan kapasitor terhadap volumetric wear ratio
1
2
3
3,0943
2,4456
2,8439
2,7254
2,6717
1,2959
1,1163
1,0784
1,1635
6,0123
5,2005
4,2155
3,9265
4,0233
4,0551
1,1716
1,1843
1,4944
1,2834
5,4760
6,3947
6,3789
5,8451
4,3283
4,9699
5,0478
1,2431
1,2651
1,2867
1,2650
8,3942
8,6205
8,0154
8,3433
7,4756
7,2164
7,2371
7,3097
1,1229
1,1946
1,1075
1,1417
4,7554
4,7394
5,0039
4,8329
4,4871
4,3435
4,4409
4,4238
1,0598
1,0912
1,1268
1,0926
5,4248
5,3042
6,3630
6,4507
4,9377
5,2222
5,3638
4,7244
4,6125
4,9003
1,0114
1,1227
1,0705
1,0682
6,4757
6,4298
6,0774
5,5750
5,2472
5,6332
1,0470
1,1571
1,2341
1,1461
500
9,7106
11,0677
9,5178
10,0987
9,1568
10,2904
9,1834
9,5435
1,0605
1,0755
1,0364
1,0575
110 235
5,5172
5,3737
5,5623
5,4844
5,1070
4,9919
5,1096
5,0695
1,0803
1,0765
1,0886
1,0818
340
7,6997
8,6082
7,7928
8,0336
6,8210
7,8660
7,4116
7,3662
1,1288
1,0944
1,0514
1,0915
500
9,5630
9,9725
9,4466
9,6607
9,1449
9,1474
9,1722
9,1549
1,0457
1,0902
1,0299
1,0553
110
16,3552
16,2611
15,7739
16,1301
14,9493
17,1627
13,8242
15,3120 1,0940
0,9475
1,1410
1,0609
235
8,9410
8,0521
8,6516
8,5482
7,5860
7,7396
7,4113
7,5790
1,1786
1,0404
1,1673
1,1288
340
11,4611
10,5350
11,1947
11,0636
10,4662
9,8791
9,9212
10,0888 1,0951
1,0664
1,1284
1,0966
500
18,0459
14,9892
17,2682
16,7678
21,0892
15,6418
15,1538
17,2949 0,8557
0,9583
1,1395
0,9845
23,8108
22,0454
26,4179
24,0914
21,0435
19,9765
23,8046
21,6082 1,1315
1,1036
1,1098
1,1150
1
2
3
110
3,1692
3,1746
2,9390
235
4,9389
4,6501
340
7,2661
500 110 235 340
Volumetric Wear Ratio 280 Volt menggunakan Elektroda Tembaga Ø3,2 mm
1.6 1.4 1.2 1 0.8 0.6 0.4 0.2 0
1.4
WR Perc. 1 WR Perc. 2 WR Perc. 3 WR Ratarata Linear (WR Rata-rata)
0
200
400
WR Perc. 1
1.2 Wear Ratio
Wear Rate
Volumetric Wear Ratio 150 Volt Elektroda Tembaga Ø3,2 mm
WR Perc. 2
1 0.8
WR Perc. 3
0.6
WR Rata-Rata
0.4
Linear (WR Rata-Rata)
0.2 0
600
0
Kapasitor (µF)
200
400
Kapasitor (µF)
ISBN : 978-602-97491-9-9 A-34-8
600
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XX Program Studi MMT-ITS, Surabaya 1 Februari 2014
Volumetric Wear Ratio 520 Volt Elektroda Tembaga Ø3,2 mm 1.4
1
WR Perc, 1
1.2
0.8
WR Perc. 2
1
0.6
WR Perc. 3
0.4
WR RataRata Linear (WR Rata-Rata)
0.2 0 0
200
400
Wear Ratio
Wear Rati
Volumetrik Wear Ratio 420 Volt Elektroda Tembaga Ø3,2 mm 1.2
WR Perc. 1 WR Perc. 2
0.8
WR Perc. 3
0.6
WR Ratarata Linear (WR Rata-rata)
0.4 0.2 0
600
0
Kapasitor (µF)
200
400
600
Kapasitor (µF)
Gambar 6. .Grafik Volumetric Wear ratio Pada Gambar 6 pada grafik volumetric wear ratio terlihat bahwa volumetric wear ratio mengalami peneurunan secara linear pada variasi nilai kapasitansi bertamba dan nilai tegangan konstan. Fenomena ini dapat dijeladskan bahwa laju kenaikan EWR melebihi laju kenaikan MRR.
KESIMPULAN DAN SARAN Dari hasil percobaan dijelaskan diatas, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut : 1. Kenaikan kapasitansi dan tegangan akan memberikan pengaruh terhadap kenaikan secara eksponensil MRR dan EWR 2. Kapasitansi ternyata berpengaruh terhadap kenaikan exponensial dari MRR untuk besaran tegangan output dari power supply yang sama dan hal yang serupa terjadi pula pada EWR 3. Kapasitansi 500 µF memberikan kenaikan eksponensial MRR yang paling tinggi sedangkan kapasintansi 110 µF paling rendah 4. Kenaikan nilai variasi kapasitansi pada tegangan konstan akan memberikan pengaruh penurunan secara linear pada volumetric wear ratio Untuk memperbaiki hasil penelitian ini, maka disarankan sebagai berikut : Setelah melakukan penelitian ini ternyata masih banyak informasi dan data-data yang masih diperlukan untuk dapat membuat mesin EDM Drilling yang dapat dikomersialkan. Oleh karena itu beberapa tema penelitian yang masih terbuka lebar dan menjadi tantangan diantaranya adalah: 1. Unjuk kerja kualitasnya, yaitu hasil kebulatan lubang, kekasaran, dan berapa toleransi lubang yang dapat dicapai. 2. Pengaruh tekanan semprotan (jet pressure) fluida dielektrik terhadap kecepatan pemesinan. 3. Pengaruh material elektroda terhadap unjuk kerja kuantitatif.
ISBN : 978-602-97491-9-9 A-34-9
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XX Program Studi MMT-ITS, Surabaya 1 Februari 2014
DAFTAR PUSTAKA Bagiasna, K. (1979), Proses-proses Nonkonvensionil, Bandung.
Departemen Teknik Mesin ITB,
Dr. Manfred Storr (2007) , Important Fact About Spark Erotion, Brensbach/Deutschland Hitesh B. Prajapati (2013), Parametric Analysis of Material removal rate and surface roughness of Electro Discharge Machining on EN 9, International Journal of Research in Modern Engineering and Emerging Technology, Vol. 1, Issue:1 Marin GOSTIMIROVIC, Pavel KOVAC, Milenko SEKULIC (2011), Borislav SAVKOVIC, The Research Of Discharge Energy In EDM Process, International Conference On Production Engineering , Serbia manish Vishwakarma, v.K.Khare, vishal Parashar (2012), Response surface approach for optimization of Sinker Electric Discharge Machine process parameters on AISI 4140 alloy steel, International Journal of Engineering Research and Applications (IJERA) Vol. 2, Issue 4 Mohammed Sarvar Rasheed, A. M. Al-Ahmari, A. M. El-Tamimi, Mustufa H. Abidi (2012), Analysis of Influence of micro-EDM Parameters on MRR, TWR and Ra in Machining Ni-Ti Shape Memory Alloy, International Journal of Recent Technology and Engineering (IJRTE), Volume-1, Issue-4 M. S. Reza, M. A. Azmir, S. H. Tomadi, M. A. Hassan1 and R. Daud (2010), Effects Of Polarity Parameter On Machining Of Tool Steel Workpiece Using Electrical DischargemMachining, National Conference in Mechanical Engineering Research and Postgraduate Students, Kuantan, Pahang, Malaysia Ned B. Van Roekel (1992), Electrical Discharge Machining in Dentistry, The International lournal of Prosthodontics Volume 5, Number 2 Suhardjono (2004), Pengaruh Arc On dan Arc Off Time Terhadap kekasaran permukaan dan Laju Pembuangan Geram Hasil Permesinan Sinking EDM, Jurnal Teknik Mesin, Vol.6 No. 1 Suhardjono, Bambang Pramujati, Sampurno (2012), Pembuatan Prototipe Labscale EDM Drilling Machine Dan Uji Performansinya, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat ITS Shawn P. Moylan, Srinivasan Chandrasekar, Gilbert L. Benavides (2005), High-Speed Micro Electro-Discharge Machining, Sandia National Laboratories Albuquerque, New Mexico 87185 and Livermore, California 94550 Yoshiyuki UNO, Toshikatsu NAKAJIMA and Minoru OKADA (1991), The Effect ofElectrode Polarity on Electrical Discharge Machining Performance in Water, Memoirs of the Faculty of Engineering, Okayama University,Vo1.26, No.1
ISBN : 978-602-97491-9-9 A-34-10