PROSIDING
SEMINAR NASIONAL LAHAN BASAH TAHUN 2016 JILID 2
Penyunting: Mochamad Arief Soendjoto Aminuddin Prahatamaputra Maulana Khalid Riefani
Lambung Mangkurat University Press Banjarmasin
PROSIDING SEMINAR NASIONAL LAHAN BASAH TAHUN 2016 JILID 2 Potensi, Peluang, dan Tantangan Pengelolaan Lingkungan Lahan Basah Secara Berkelanjutan Banjarmasin, 05 November 2016
Penyunting/Editor:
Mochamad Arief Soendjoto Aminuddin Prahatamaputra Maulana Khalid Riefani
Pendesain Sampul:
Halimudair
Penyelenggara:
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Lambung Mangkurat Jalan Hasan Basri, Kayutangi, Banjarmasin 70123
Mitra Penyelenggara: Himpunan Mahasiswa Pacasarjana Pendidikan Biologi, Universitas Lambung Mangkurat
Diterbitkan oleh: Lambung Mangkurat University Press, 2017 d/a Pusat Pengelolaan Jurnal dan Penerbitan Unlam Jl. H.Hasan Basry, Kayu Tangi, Banjarmasin 70123 Gedung Rektorat Unlam Lt 2 Telp/Faks. 0511-3305195 ——————————————————————————————————————————————— Hak cipta dilindungi oleh Undang-undang Dilarang memperbanyak Buku ini sebagian atau seluruhnya, dalam bentuk dan cara apa pun, baik secara mekanik maupun elektronik, termasuk fotocopi, rekaman dan lain-lain tanpa izin tertulis dari penerbit ——————————————————————————————————————————————— xii + 433 h 20 x 28 cm Cetakan pertama, April 2017 ISBN: 978-602-6483-34-8
KATA PENGANTAR Alhamdulillah, Prosiding Seminar Nasional Lahan Basah Tahun 2016, Universitas Lambung Mangkurat telah selesai diterbitkan. Prosiding ini bisa jadi ditunggu-tunggu oleh para pemakalah, karena sebagai bukti bahwa para pemakalah ini telah menjalankan tugas menyampaikan, mentransfer, menyebarluaskan, mengomunikasikan, atau berbagi (berandil, sharing) ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (ipteks) yang dikuasainya dengan komunitas pemakalah atau orang lain yang memiliki bidang ilmu sama atau bahkan berbeda sama sekali. Pada sisi lain, prosiding ini menjadi petunjuk bahwa banyak hal terkait dengan lahan basah yang perlu menjadi perhatian semua kalangan, baik di Kalimantan Selatan maupun di luar Kalimantan Selatan. Lahan basah bukan sekedar perairan dan seterusnya seperti yang didefinisikan dalam Konvensi Ramsar. Lahan basah adalah potensi, peluang, dan tantangan untuk kesejahteraan manusia atau lebih daripada itu, lahan basah adalah kehidupan alam. Prosiding ini memang tidak bisa diterbitkan pada tahun 2016, tahun penyelenggaraan seminar. Seperti diketahui, seminar nasional ini tepatnya diselenggarakan pada tanggal 05 November 2016. Tidak cukup waktu bagi para penyunting atau editor untuk menyelesaikan suntingannya sampai akhir tahun 2016. Selain harus menyelesaikan tugas rutinnya pada akhir tahun, para penyunting harus mengerjakan tugas lain yang tidak kalah pentingnya, yaitu membenahi secara hati-hati banyak hal terkait dengan makalah yang telah disampaikan pada seminar nasional, terutama format makalah atau kebahasaan. Saya pikir hal ini wajar, apabila kemudian prosiding baru bisa diterbitkan pada tahun 2017. Prosiding ini dibuat dalam format cetakan tiga jilid. Pembagian ini lebih ditekankan pada (1) kepraktisan agar para pembaca tidak mengalami kesulitan ketika membawa prosiding dengan ketebalan seluruhnya sekitar 1.000 halaman dan (2) ketidak-mudahan jilidannya untuk rusak, karena prosiding dibukatutup selama pembaca menikmati makalah (artikel prosiding). Prosiding Jilid 1 memuat fokus (1) Konservasi dan Biodiversitas, (2) Pertanian dan Ketahanan Pangan, (3) Bioteknologi, (4) Hukum dan Kebijakan, serta (5) Sosial, Masyarakat, dan Ekonomi; Jilid 2 memuat fokus (6) Seni dan Budaya, (7) Kedokteran, Obat-obatan, dan Kesehatan, (8) Teknik, Industri, dan Pertambangan, (8) Sumber Daya Alam dan Energi Alternatif Terbaharukan, serta (10) Pendidikan dan Pembelajarannya, dan Jilid 3 memuat artikel-artikel fokus 1 hingga fokus 10 yang penyuntingannya tersendat atau lambat. Selain format cetakan, prosiding juga dibuat dalam format elektronik (pdf). Format ini diunggah dalam laman www.lppm.ulm.ac.id. Dalam format ini, artikel dimunculkan secara tunggal atau terpisah dari artikel lain. Selaku Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Lambung Mangkurat, saya menyampaikan terima kasih kepada (1) para penyaji yang telah menyajikan artikelnya pada seminar nasional dan atau menyerahkan artikel tersebut untuk disunting dan akhirnya dimuat dalam prosiding, (2) para penyunting yang bekerja keras menyelesaikan prosiding, (3) para mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Pascasarjana Pendidikan Biologi Universitas Lambung Mangkurat yang membantu mensukseskan penyelenggaraan seminar, serta (4) staf LPPM Universitas Lambung Mangkurat yang memfasilitasi urusan administrasi. Semoga Prosiding Seminar Nasional Lahan Basah Tahun 2016 ini bermanfaat. Banjarmasin, Maret 2017 Ketua LPPM Universitas Lambung Mangkurat Prof. Dr. M. Arief Soendjoto, M.Sc.
© 2017. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Lambung Mangkurat
iii
DAFTAR ISI Laporan Ketua Panitia Seminar Nasional Lahan Basah Tahun 2016 Universitas Lambung Mangkurat ……………………………………………………………………………………………………
ix
Sambutan Rektor Universitas Lambung Mangkurat …………………………………………………….
x
Panitia Seminar Nasional Lahan Basah Tahun 2016 …………………………………………………...
xi
Petunjuk Umum Seminar Nasional Lahan Basah Tahun 2016 ………………………………………...
xii
JILID 2 (dari 3) Konseptualisasi Pengetahuan Lokal Masyarakat Banjar dalam Membangun di Lingkungan Lahan 437-452 Basah ………………………………………………………………………………………………………… Naimatul Aufa, Bani Noor Muchamad, Ira Mentayani Potensi Budaya Suku Mandar untuk Mendukung Pengembangan Ekowisata di Pulau Kerayaan 453-460 Kabupaten Kotabaru Provinsi Kalimantan Selatan ……………………………………………………… Rochgiyanti, Dafiuddin Salim, Syahlan Mattiro Identitas dan Eksistensi Permukiman Tepi Sungai di Banjarmasin …………………………………… 461-466 Ira Mentayani Mengenang Kembali Peradaban Sungai (Kajian Terhadap Simbol Harian Banjarmasin Post) …… 467-473 Nasrullah Pengaruh Perendaman Larutan Alkalin Peroksida terhadap Perubahan Warna pada Dua Jenis Resin Termoplastik Nilon …………………………………………………………………………………. Muhammad Amiril Nur Pratama, Debby Saputera, Dewi Puspitasari
474-478
Analisis Proksimat dan Aktivitas Antioksidan Minuman Fungsional Sari Rimpang Rumput Teki 479-485 (Cyperus rotundus L.) Rasa Buah ………………………………………………………………………… Mazarina Devi, Soenar Soekopitojo, Desiana Merawati Pemanfaatan Tumbuhan yang Berkhasiat Obat oleh Masyarakat di Kabupaten Tanah Bumbu, 486-492 Kalimantan Selatan …………………………………………………………………………………………. Rosidah Radam, Mochamad Arief Soendjoto, Eva Prihatiningtyas Pemanfaatan Tumbuhan Obat Tradisional oleh Masyarakat Suku Dayak di Lingkungan Lahan 493-496 Basah Kalimantan Tengah ………………………………………………………………………………… Fathul Zannah, Mohamad Amin, Hadi Suwono, Betty Lukiati Profil Total Protein Plasma, Albumin dan Globulin Darah Mencit Setelah Pemberian Ekstrak 497-500 Minyak Ikan Patin (Pangasius hypopthalmus) …………………………………………………………... Hidayaturrahmah, Kamilia Mustikasari Studi In Silico Epicatechin Theobroma Cacao dengan Reseptor PPAR-γ sebagai Kandidat Obat 501-505 Anti-Diabetik Tipe II ………………………………………………………………………………………… Juliyatin Putri Utami, Diana Lyrawati Faktor Predisposisi Stomatitis Aftosa Rekuren Masyarakat Banjarmasin di RSGM Gusti Hasan 506-508 Aman …………………………………………………………………………………………………………. Maharani Laillyza Apriasari, Dewi Puspitasari Instrumen Pengukuran Penerapan Biosekuriti Rumah Pemotongan Ayam Gelang Tani di 509-511 Kabupaten Sidoarjo ………………………………………………………………………………………… Faisal Fikri, Bambang Sektiari Lukiswanto, Nenny Harijani Kualitas Saus Tomat pada Jajanan Pentol Berdasarkan Uji Mikrobiologis, Kimiawi, dan 512-518 Organoleptik di Banjarmasin ………………………………………………………………………………. Maedy Ripani, Sri Amintarti, Aminuddin Prahatamaputra
© 2017. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Lambung Mangkurat
iv
Profil Kandungan Ekstrak Kasar Alga Cokelat (Turbinaria ornata) sebagai Antibakteri pada 519-525 Penyakit Tifus ……………………………………………………………………………………………….. Naning Dwi Lestari, Nur ‘Azizah Charir Penyakit Menular di Lahan Basah ………………………………………………………………………… 526-530 Syarif Hidayat, Deni Fakhrizal, Budi Hairani, Juhairiyah Efek Daun Kelakai (Stenochlaena palustris) terhadap Jumlah Eritrosit, Bentuk Eritrosit dan Kadar 531-538 Hemoglobin (Hb) pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) Anemia ……………………………………… Noor Cahaya, Rahmina Aulia, Nurlely Korelasi Kejadian Infeksi Saluran Nafas Akut (Ispa) dengan Perilaku Merokok pada Masyarakat 539-544 Kepulauan Seribu Jakarta …………………………………………………………………………………. Widaningsih, Titta Novianti, Yana Zahara Analisis Usia Persalinan Pertama di Kalimantan Selatan (Analisis Data Survei Demografi dan 545-549 Kesehatan Indonesia 2012) ……………………………………………………………………………….. Norma Yuni Kartika, Muhajir Darwin, Sukamdi Analisis Sifat Fisikokimia dan Aktivitas Antioksidan Nori Berbahan Baku Daun Cincau Hijau (Premna oblongifolia Merr.) ……………………………………………………………………………….. Soenar Soekopitojo, Budi Wibowotomo, Awan Nurzaman, Yusuf Tri Basuki
550-555
Penentuan Umur Simpan Jamu Serbuk Temulawak (Curcuma xanthorrhiza) dengan Metode Accelerated Shelf Life Test (ASLT) ………………………………………………………………………. Fatimah, Dwi Sandri, Kartika
556-560
Kenyamanan Termal Bangunan Sekolah dengan Orientasi yang Berbeda di Kabupaten 561-567 Mojokerto …………………………………………………………………………………………………….. Lutfi Lailatul Rizki, Haris Anwar Syafrudie, Imam Alfianto Perancangan Ulang Tata Letak Departemen dan Penerapan 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, 568-571 Shitsuke) pada UD Sumber Urip ………………………………………………………………………….. R. Rizki Amalia Penerapan Teknologi Biodrying dalam Pengolahan Sampah High Water Content Menuju Zero 572-576 Leachate ………………………………………………………………………………………..…………… Wiharyanto Oktiawan, Purwono, Mochtar Hadiwidodo, Arya Rezagama Desain dan Fabrikasi Modul Sensor Tgs4160 sebagai Alat Ukur Kadar Gas Karbondioksida pada 577-582 Permukaan Lahan Gambut ……………………………………………………………………………….. Iwan Sugriwan, Muhammad Ikhsan, Fajar Soekarno, Arfan Eko Fahrudin Pengujian Prototipe Penentu Nilai Rendemen dan Asam Lemak Bebas dari Tandan Buah Segar 583-586 (TBS) Kelapa Sawit Pelaihari Kalimantan Selatan ……………………………………………………… Yuki Yama Wulandari, Ade Agung Harnawan, Yudhi Ahmad Nazari Studi N-lapis Oktahedral terhadap Sifat Feroelektrik Oksida Logam Aurivillius Sr(N-2)Bi3TinO(3n+3) (N 587-594 = 3, 4, 5 dan 6) ……………………………………………………………………………………………… Edi Mikrianto *, Dwi Rasy Mujiyanti Kenyamanan Termal dan Evaluasi Fisik Kain Katun Hasil Pewarnaan Alam dari Sabut Kelapa Anik Dwiastuti
595-600
Kajian Tata Ruang dan Zonasi Pengelolaan pada Hutan Lindung di Daerah Gambut Kabupaten 601-604 Banjar dan Kota Banjarbaru sebagai Peluang Lokasi Pengelolaan Lahan Basah Univeritas Lambung Mangkurat ……………………………………………………………………………………….. Ahmad Jauhari 605-609 Pola Hujan Daerah Minahasa Selatan dan Minahasa Tenggara ……………………………………… Jeffry Swingly Frans Sumarauw Potensi, Peluang, dan Tantangan Pengembangan Hasil Hutan Bukan Kayu di Kalimantan dan © 2017. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Lambung Mangkurat
610-613 v
Sumatera …………………………………………………………………………………………………….. Maskulino, Sudin Panjaitan Penanggulangan Bencana Alam untuk Mendukung Pengelolaan Lingkungan dan Lahan (Studi 614-617 Kasus: Pulau Kalimantan dan Pulau Sumatera) ………………………………………………………… Maskulino, Sudin Panjaitan Pengaruh Campuran Limbah Kayu Rambai dan Api-Api Terhadap Kualitas Briket Arang sebagai 618-624 Energi Alternatif dari Lahan Basah Kalimantan Selatan ……………………………………………….. Muhammad Faisal Mahdie, Darni Subari, Sunardi, Diana Ulfah Pengaruh Kecepatan Aliran Udara dan Jumlah Kolom Nosel terhadap Kinerja Wet Scrubber 625-627 sebagai Pereduksi Polusi Udara ………………………………………………………………………….. Muhammad Rizali Respon Fragmen Acropora Formosa (Dana, 1846) terhadap Gradien Pengaruh Daratan Kabupaten Tanah Bumbu ………………………………………………………………………………… Suhaili Asmawi, Noor Arida Fauzana
628-632
Kelayakan Tambak Budidaya Udang Vaname (Litopenaeus Vannamei) Semi Intensif Berbasis 533-637 Biofisik ……………………………………………………………………………………………………….. Suciyono, Bambang Suprakto, Ichsan Rusdy Pemetaan Energi Biogenik pada Formasi Alluvial Di Pulau Topang dan Perairan Utara Pulau Merbau Menggunakan Sistem Akustik Seismik Dangkal ……………………………………………… Pareng Rengi, Ulil Amri
638-646
Pemanfaatan Serat Kelapa Sawit untuk Pembuatan Gasohol (Premium-Bioetanol) dengan Pretreatment Lignocelulotic Material dan Fermentasi dengan Menggunakan Ragi Tape dan NPK Lailan Ni’mah, Abdul Ghofur, Achmad Kusairi Samlawi
647-653
Pengaruh Oksigen Terlarut dan Ketebalan Substrat terhadap Tinggi Batang dan Akar Rhyzophora mucronata ……………………………………………………………………………………. Halidah
654-657
Kajian Sifat Fisik dan Kimia Tanah pada Lahan Gambut Pasca-kebakaran ………………………… Ahmad Yamani, Syaifur Bahri
658-661
Penggunaan Lahan Berdasarkan Kemampuannya untuk Pengendalian Banjir di Sub-Das Martapura, Kabupaten Banjar ……………………………………………….……………………………. Syarifuddin Kadir, Karta Sirang, Badaruddin, Ichsan Ridwan
662-669
Ipteks bagi Masyarakat (I bm) Desa Tualango melalui Teknologi Pemanfaatan Eceng Gondok sebagai Energi Alternatif dan Pupuk Organik (Bokashi) ………………………………………………. Hasanuddin, Hendra Uloli
670-673
Dinamika Kualitas Air sebagai Dasar Pengelolaan Air di Lahan Rawa Pasang Surut ……………… 674-679 Khairil Anwar, Ani Susilawati Pendugaan Cadangan Karbon dan Penyerapan Emisi C02 pada Tanaman Jelutung Rawa (Dyera 680-683 Pollyphylla Miq. Steenis) dengan Beberapa Kelas Umur di Kalimantan Tengah …………………… Damaris Payung, Daniel Itta, Eny Dwi Pujawati 684-688 Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Lingkungan Bantaran Sungai Barito untuk Melatihkan Keterampilan Proses Sains Siswa ………………………………………………………………………... Abdul Salam, Sarah Miriam, Muhammad Arifuddin, Imam Nor Ihsan 689-694 Validitas Media Pembelajaran Interaktif Keanekaragaman Jenis Burung di Panjaratan pada Konsep Keanekaragaman Hayati SMA/MA ……………………………………………………………… Faizal Rizali Rahman, Mochamad Arief Soendjoto, Dharmono Keterampilan Proses dan Keterampilan Kinerja Siswa dalam Pembelajaran Konsep 695-702 Archaebacteria dan Eubacteria Kelas X Madrasah Aliyah …………………………………………….. © 2017. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Lambung Mangkurat
vi
Aulia Misniyati, Muhammad Zaini, Kaspul Pembelajaran IPS di Sekolah Menengah Pertama melalui Pengembangan Bahan Ajar dan 703-709 Asesmen Berbasis Potensi Lokal …………………………………………………………………………. Dwi Atmono, Muhammad Rahmattullah Kepraktisan Bahan Ajar Reptilia di Kawasan Wisata Air Terjun Bajuin sebagai Media 710-712 Pembelajaran Biologi ………………………………………………………………………………………. Ema Lestari, Mochamad Arief Soendjoto, Dharmono Lahan Basah sebagai Objek Pembelajaran Geografi ………………………………………………….. Farina Amelia
713-718
Keterampilan Proses dan Keterampilan Kinerja Siswa Kelas XI Madrasah Aliyah dalam Pembelajaran Konsep Sistem Sirkulasi melalui Penelitian Pengembangan Lembar Kerja Siswa Hairiani, Kaspul, Muhammad Zaini
719-724
Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa 725-729 Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Anjir Pasar pada Konsep Sistem Reproduksi Manusia ……………….. Iin Andini, Rezky Nefianthi Wahab, Rabiatul Adawiyah Pembuatan dan Pendistribusian Alat Praktikum Sederhana Materi Fluida Statis Berbasis Lahan Basah untuk SMP Negeri di Kota Banjarmasin …………………………………………………….………… Misbah,Saiyidah Mahtari, Mustika Wati , Zainuddin
730-733
Aplikasi Indonesia Pintar Berbasis Mobile Android …………………………………………………… Muhammad Ardi Deswanto, Diky Lesmana, Dandi Pangestu
734-740
Sumber Belajar dalam Pembelajaran IPA Terpadu Lahan Gambut ………………………………… Muhammad Fuad Sya’ban, Winda Puspitalia
741-745
Pelatihan Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Prezi yang Memberdayakan Lingkungan di 746-749 Sekolah Tepian Sungai …………………………………………………….……………………………… Mustika Wati, Dewi Dewantara, Misbah, Syubhan An’nur, Sri Hatini Pendidikan Religius terhadap Pecandu Narkoba di Pondok Pesantren Inabah, Kota Banjarmasin Nor Ainah
750-757
Pengintegrasian Pola Divergen dalam Pembelajaran Sains di Sekolah Dasar Menggunakan Lingkungan Lahan Basah sebagai Sumber Belajar …………………………………………………… Nurul Hidayati Utami
758-762
Pembentukan Perilaku Pro Lingkungan Peduli Sungai melalui Simbolik Modelling di SDN Mekar Martapura Timur …………………………………………………….……………………………………… Rika Vira Zwagery, Neka Erlyani
763-768
Optimalisasi Lahan Basah sebagai Sumber Belajar Utama Berbasis Setting Outdoor Activities pada Pembelajaran Biologi di SMK Berbasis Kesehatan …………………………………… Riya Irianti
769-774
Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa pada Konsep Virus Melalui Model Pembelajaran Problem Solving …………………………………………………….……………………………………… Siti Mardiah, St. Wahidah Arsyad, Kaspul
775-780
Potensi Plagiasi pada Tugas Akhir Mahasiswa Program Diploma - Institut Pertanian Bogor 781-786 dengan Menggunakan Plagiarism Checker X Versi 5.0.0 ……………………………………………… Wien Kuntari, Faranita Ratih L. Pengembangan Model Pembelajaran bagi Anak Berkebutuhan Khusus di SLTP 14 Kota 787-792 Banjarmasin …………………………………………………….…………………………………………… Hamsi Mansur, Ahmad Sofyan Pengembangan Metakognisi dan Karakter dalam Pembelajaran Kimia Berbasis Keunggulan © 2017. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Lambung Mangkurat
793-799 vii
Lokal ………………………………………………….……………………………………………………… Syahmani Kajian tentang Pendidikan Masyarakat Pesisir di Kabupaten Tanah Laut ………………………… Wahyu, Moh. Yamin, Mariatul Kiptiah, Herry Porda Nugroho
800-805
Menangkis Perilaku Tawuran Pelajar melalui Sekolah (Studi Konseptual) ………………………… Ahmad Lahmi
806-816
Identifikasi Ekosistem Lahan Basah di Kecamatan Paramasan, Kabupaten Banjar sebagai 817-823 Alternatif Sumber Belajar …………………………………………………………………………………... Dyah Febria Wardhani Materi Ajar Membaca Bahasa Inggris untuk Tujuan Khusus Berbasis Pembelajaran Kooperatif … Grace H. Pontoh, Maya Munaiseche, Marike Kondoj
824-827
Pembelajaran Bina Diri Bagi Anak Tunagrahita Di Sekolah …………………………………………… 828-835 Mirnawati Validitas Bahan Ajar Jenis Fitoplankton di Sungai Panjaratan, Kabupaten Tanah Laut pada Konsep Protista Sma Kelas X …………………………………………………….……………………… Nurul Aulia, Mochamad Arief Soendjoto, Dharmono
836-840
Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Terhadap Konsep Struktur Jaringan Penyusun Organ Pada Sistem Gerak Melalui Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing ……………………………………… Yuliani Astuti, Aminuddin Prahatamaputra, Muhammad Zaini
841-845
Pola Pendidikan Anak Masyarakat Dayak Daerah Aliran Sungai Barito, Kabupaten Barito Kuala di 846-853 Era Globalisasi …………………………………………………….………………………………………. Darmiyati, Ma'ruful Kahri, Sutiyarso Pemerolehan Kosakata Anak Usia Dini di Kota Banjarmasin ……………………………….. M. Rafiek, Rusma Noortyani
854-860
Dilema Moral dalam Permasalahan Bantaran Sungai ………………………………………………… Aminuddin Prahatamaputra, Muhammad Zaini, Aulia Azijah
861-869
© 2017. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Lambung Mangkurat
viii
LAPORAN KETUA PANITIA SEMINAR NASIONAL LAHAN BASAH TAHUN 2016 UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT Assalamualaikum wa rahmatullahi wa barakatuh. Salam sejahtera untuk kita semua. Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala berkah, rahmat, dan hidayah-Nya, sehingga pada hari ini kita dapat berkumpul bersama di tempat ini untuk menghadiri atau melaksanakan Seminar Nasional Lahan Basah Tahun 2016. Seminar Nasional Lahan Basah 2016 ini merupakan wadah temu ilmiah yang diadakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarat (LPPM) Universitas Lambung Mangkurat, sebagai fórum interaksi, kolaborasi, dan integrasi antara pendidik, peneliti, dan praktisi. Melalui seminar nasional ini kita dapat memberikan kontribusi positif terhadap kemajuan ilmu pengetahuan di Indonesia dan berbagi melalui penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang berbasis pada lahan basah. Seminar yang bertemakan “Potensi, Peluang, dan Tantangan Pengelolaan Lingkungan Lahan Basah Secara berkelanjutan” ini menghadirkan tiga pembicara utama, yaitu 1). Prof. Dr. Ir. Hadi S Alikodra (Guru Besar Ekologi Satwa, Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata, Fakultas Kehutanan IPB); 2). Prof. Dr. Ir. H Gusti Muhammad Hatta, MS (Guru Besar Fakultas Kehutanan Universitas Lambung Mangkurat), dan 3). Prof. Dr. agr. Mohamad Amin, S.Pd, M.Si (Guru Besar Biologi FMIPA Universitas Negeri Malang). Alhamdulillah, seminar ini disambut antusias oleh para akademisi dan praktisi dari seluruh Indonesia. Catatan kami menunjukkan bahwa jumlah makalah yang diterima dan akan dipresentasikan sebanyak 273 dengan topik kajian meliputi: 1). Konservasi dan Biodiversitas; 2). Pertanian dan Ketahanan Pangan; 3). Bioteknologi; 4). Hukum, dan Kebijakan; 5). Sosial, Masyarakat, dan Ekonomi; 6). Seni dan Budaya; 7). Kedokteran, obat-obatan dan Kesehatan; 8). Teknik, industri, dan pertambangan; 9). Sumber Daya Alam dan energy Alternatif Terbaharukan; 10). Pendidikan dan Pembelajarannya. Peserta pemakalah berasal dari berbagai perguruan tinggi, lembaga pendidikan, dan instansi di seluruh Indonesia; antara lain Universitas Andalas.Universitas Lancang Kuning (Pekanbaru), Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan, Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat, Universitas Esa Unggul Jakarta, Universitas Terbuka (UPBJJUT SERANG), Institut Pertanian Bogor, Universitas Diponegoro, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada, Universitas Negeri Malang, Universitas Airlangga PDD (Banyuwangi), Institut Teknik Surabaya, Universitas Mulawarman,Universitas Palangka Raya, IAIN Antasari Banjarmasin,Universitas Islam Kalimantan MAB, Politeknik Negeri Tanah Laut, Universitas Achmad Yani Banjarmasin,zdc STKIP PGRI Banjarmasin, Universitas Kristen Palangka Raya, ATPN Banjarbaru, Universitas Hasanuddin, Universitas Negeri Makassar, Universitas Sam Ratulangi, Politeknik Negeri Manado, Universitas Papua (Manokwari), Balai Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BP2LHK) Makassar, Balai Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Banjarbaru), Universitas Negeri Gorontalo, Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Konservasi Sumber Daya Alam,Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa,PT Riset Perkebunan Nusantara, Balai Litbang P2B2 Tanah Bumbu, Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Konservasi Sumber Daya Alam Samboja,Balai Riset dan Standardisasi Industri Ambon,SMPN 1 Paramasan,MTsN Amuntai Utara,dan SMA Muhammadiyah Kuala Kapuas. Universitas Brawijaya, dan tentu saja Universitas Lambung Mangkurat sebagai tuan rumah. Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih kepada Rektor Universitas Lambung Mangkurat, Ketua dan staf LPPM Universitas Lambung Mangkurat, dosen dan mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat, serta seluruh pengurus Himpunan Mahasiswa Magister Pendidikan Biologi (HIMPABIO) Universitas Lambung Mangkurat yang memberikan dukungan dan kontribusi guna terselenggaranya seminar ini. Kami mohon maaf apabila dalam penyelenggaraan seminar ini masih terdapat banyak kesalahan dan kekurangan. Salam sejahtera, Wassalamu’alaikum Warrahmatullah Wabarakatuh. Banjarmasin 05 November 2016 Ketua Panitia Seminar Nasional Lahan Basah Tahun 2016 Universitas Lambung mangkurat, Dr. Dharmono, M.Si. © 2017. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Lambung Mangkurat
ix
SAMBUTAN REKTOR UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT Assalamu alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh Yang saya hormati Prof. Dr. H. Hadi S. Alikodra, M.S. (Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor), Prof. Dr. Muhammad Amin (Pendidikan Biologi FMIPA Universitas Negeri Malang), Prof. Dr. H. Gusti Muhammad Hatta (Fakultas Kehutanan Universitas Lambung Mangkurat), Ibu/Bapak/Saudara pemakalah dan peserta seminar nasional yang berbahagia/ Pertama, selaku Rektor Universitas Lambung Mangkurat saya mengucapkan Selamat Datang para pemakalah dan peserta Seminar Nasional Lahan Basah ini di Banjarmasin, bumi Lambung Mangkurat. Penghargaan bagi saya bahwa seminar nasional ini dihadiri oleh pemakalah atau peserta dari seluruh Indonesia, seperti yang telah disampaikan oleh Ketua Panitia sekitar 200-an orang hadir. Ibu/bapak/saudara dari luar Kalimantan Selatan mungkin berpendapat bahwa Banjarmasin sama dengan kota tempat tinggal. Ibu/bapak/saudara menginjak tanah dan dapat berjalan leluasa dari satu tempat ke tempat lain. Perlu diketahui bahwa kondisi ini bukan hal yang sebenarnya. Ibu/bapak/saudara berada di tanah urugan. Banjarmasin adalah ibukota Kalimantan Selatan yang sejatinya berada di bawah permukaan air laut. Kedua, penetapan Universitas Lambung Mangkurat sebagai universitas dengan unggulannya Lingkungan Lahan Basah tidak dilakukan hanya dalam semalam, seminggu, sebulan, atau bahkan setahun. Banyak hal yang dipertimbangkan oleh dosen-dosen kita, senat, atau pemimpin mulai dari program studi hingga ke tingkat universitas, sehingga akhirnya universitas tertua ini menetapkan lingkungan lahan basah sebagai unggulannya. Ceritanya cukup panjang. Namun, satu hal yang pasti adalah sebagian besar Kalimantan Selatan berupa lahan basah dan dapat dikatakan, hampir semua penduduknya bergantung pada lahan basah. Tidak ada seorang pun di Kalimantan Selatan tidak mengenal baras gambut, baras unus, atau baras karang dukuh. Tidak juga seorang pun tidak mengenal haruan, papuyu, patin. Berbagai bahan pangan ini adalah hasil dari lahan basah. Satu kelompok adalah hasil budidaya dan kelompok lainnya dipanen dari alam. Pendek kata, lahan basah dan potensinya sudah menyatu dengan urang Banua, sebutan untuk orang Banjar atau orang yang bermukim di Kalimantan Selatan. Lingkungan lahan basah harus dimanfaatkan secara lestari. Urang Banua telah mengembangkan rumah panggung, rumah tradisional yang konstruksinya mengatasi kondisi lahan basah. Urang Banjar (Haji Idak) juga mengembangkan sistem pertanian khusus dalam kerangka mengatasi lahan yang selalu tergenang air. Pemanfaatan lahan basah memang tidak boleh sembarangan. Pada satu sisi, kondisi lingkungan lahan basah adalah peluang, tetapi pada sisi lain merupakan tantangan. Dengan kalimat lain, lingkungan lahan basah itu sendiri dan pengelolaannya memiliki resiko. Resiko yang ditimbulkan atau dampak negatif dari pengelolaan lingkungan itu tentu harus diminimalkan. Minimal ini istilah yang bernuansa pembenaran yang menegaskan bahwa pasti ada resiko yang tidak dapat dihindari, ketika kita memanfaatkan lahan basah. Saya tidak perlu berpanjang-panjang tentang hal ini. Kita akan mendapatkan pengetahuan tentang lahan basah, lingkungan, dan pengelolaannya dalam seminar ini. Terima kasih dan penghargaan saya sampaikan kepada Panitia Seminar yang dengan luar biasa menyiapkan kegiatan ini. Hanya Allah yang membalas kerja keras Panitia. Akhir kata, dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, saya nyatakan Seminar Nasional Lahan Basah 2016 Universitas Lambung Mangkurat dengan tema “Potensi, Peluang, dan Tantangan Pengelolaan Lingkungan Lahan Basah Secara Berkelanjutan” dibuka. Selamat berseminar, saling bertukar pikiran, berkomunikasi, dan saling berbagi ilmu terutama terkait dengan lahan basah. Banjarmasin, 05 November 2016 Rektor Universitas Lambung Mangkurat Prof. Dr. H. Sutarto Hadi, M.Si, M.Sc.
© 2017. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Lambung Mangkurat
x
PANITIA SEMINAR NASIONAL LAHAN BASAH TAHUN 2016 (Dicuplik dari SK Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Lambung Mangkurat Nomor 390c/UN8.2/KP/2016 Tanggal 24 Oktober 2016 tentang Panitia Seminar Nasional Lahan Basah Tahun 2016 Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Lambung Mangkurat) Pengarah Penanggungjawab Ketua Sekretaris Bendahara
: : : : :
Kesekretariatan
:
Acara
:
Makalah dan Persidangan
:
Publikasi dan Dokumentasi
:
Perlengkapan
:
Konsumsi
:
Prof. Dr. Sutarto Hadi, M.Si., M.Sc. Prof. Dr. M. Arief Soendjoto, M.Sc. Dr. Dharmono, M.Si. Maulana Khalid Riefani, S.Si., M.Sc. Dra. Sa’adaturrahmi Dra. Hj, Sri Mariani, M.M. Dwi Mulyaningsih, S.Pd. H.M. Irfansyah Rifani, S.A.P. Halimudair, S.Pd. Hery Fajeriadi, S.Pd. Riza Arisandi, S.Pd. Rezky Ari Setiawan, S.Pd. Noor Syahdi, S.Pd. Wahyudi Aldo Rahadian Wicaksono Misbah, M.Pd. Laila Azkia, S.Sos., M.Si. Asdini Sari, M.Pd. Al Mubarak, M.Pd. Rakhman Farisi, S.T. M. Fuad Sya’ban, M.Pd. M. Wira Yudha, A.Md. Ilhamsyah Darusman M. Wahyu Firmansyah, M.A.P. M. Lutvi Ansari, S.Pd. M. Fitriansyah, S.Pd. Mahdiani Yenny Miratriana Hesty, S.P. Nurul Hidayati Utami, M.Pd. Saiyidah Mahtari, M.Pd. Riya Irianti, M.Pd. Ahmad Yani Ketua LPPM M. Arief Soendjoto
© 2017. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Lambung Mangkurat
xi
PETUNJUK UMUM SEMINAR NASIONAL LAHAN BASAH TAHUN 2016 Makalah Utama 1. Makalah utama disajikan secara pleno di Ruang SIdang Utama. 2. Pemakalah Utama: Prof. Dr. H. Hadi S. Alikodra, M.S., Prof. Dr. Muhammad Amin, Prof. Dr. H. Gusti Muhammad Hatta). 3. Moderator: Prof. Dr. Mochamad Arief Soendjoto, M.Sc. 4. Peserta penyajian makalah utama terdiri atas a. pemakalah panel yang akan menyajikan makalah secara paralel, b. bukan pemakalah yang telah memenuhi atau melengkapi syarat administrasi, c. tamu undangan dari panitia seminar. 5. Alokasi waktu 2 jam: 0,5 jam untuk setiap pemakalah dan 0,5 jam untuk diskusi (tanya jawab).
Makalah Panel 1. Makalah panel terdiri atas 10 fokus dan disajikan secara paralel (terpisah) di ruang-ruang sidang kecil. 2. Setiap ruang sidang panel dilengkapi dengan laptop dan LCD proyektor. 3. Pemakalah panel adalah peserta seminar yang telah mengirim/menyerahkan makalah dan kelengkapannya serta mendapat undangan resmi sebagai pemakalah panel dari panitia. 4. Penyajian makalah panel dipandu oleh moderator yang ditetapkan oleh panitia. 5. Moderator dibantu oleh seorang notulis dan seorang operator laptop. 6. Pemakalah diminta menyerahkan soft file materi presentasi kepada operator sebelum penyajian dimulai. 7. Alokasi waktu setiap pemakalah untuk menyajikan makalahnya 7 menit (termasuk diskusi). 8. Penyajian makalah dapat dilaksanakan perorangan atau panel per tiga orang (disesuaikan). 9. Pemakalah diwajibkan mengisi lembar tanya jawab yang disediakan panitia, untuk merekap pertanyaan dan jawaban yang ada selama diskusi. 10. Pemakalah, moderator, notulis, dan operator wajib mengisi dan atau menandatangani daftar hadir (presensi) yang disediakan di setiap ruang paralel. 11. Setelah selesai sidang, moderator, notulis, dan operator segera mengumpulkan notulen dan berkas lain terkait dengan penyajian makalah dan menyerahkannya kepada panitia.
© 2017. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Lambung Mangkurat
xii
Prosiding Seminar Nasional Lahan Basah Tahun 2016 Jilid 2: 689-694
ISBN: 978-602-6483-34-8
VALIDITAS MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF KEANEKARAGAMAN JENIS BURUNG DI PANJARATAN PADA KONSEP KEANEKARAGAMAN HAYATI SMA/MA The Interactive Learning Media Validity on Diversity of Bird Species in Panjaratan on the Concept of Biodiversity in Senior High School Faizal Rizali Rahman 1*, Mochamad Arief Soendjoto 2, Dharmono 3 1 MTsN
6 Amuntai Utara, Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan, Indonesia Kehutanan, Universitas Lambung Mangkurat, Banjarbaru, Indonesia 3 Program Studi Magister Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin, Indonesia *Surel korespondensi:
[email protected] 2 Fakultas
Abstract. Lack of variety of media on the material of biodiversity make students less attracted to the lesson. Meanwhile, Panjaratan as a village as most of the area consists of marsh save the local potency in the form of diversity of bird species, both terrestrial birds and waterbirds. The diversity of bird species can be used to develop an interactive learning media on the concept of Biodiversity. This study aims to develop a valid interactive learning media of diversity of bird species in Panjaratan on the concept of Biodiversity in senior high schools. Validation was carried out by 2 material experts, 1 media expert, and 5 eleven-grade students of MAN 2 Amuntai. The results showed that the media developed were quite valid based on the results of expert validation that media rating got a very valid category with the score of 94.45 to 94.12 for the material aspects and media design, and the students absolutely agreed to the media. Keywords: Interactive learning media, diversity of bird species, validity
1. PENDAHULUAN Media pembelajaran menjadi salah satu komponen yang berperan penting dan sudah menjadi kebutuhan pokok dalam proses pembelajaran. Wilkinson menyimpulkan bahwa “media menjadi alat yang harus ada untuk memenuhi kebutuhan/keperluan siswa dalam proses pembelajaran” (Bakhtiar, 1986). Ini berarti di dalam proses pembelajaran, baik siswa maupun guru sama-sama memerlukan alat tersebut (media) agar kebutuhan yang beragam dari kurikulum dan siswa secara individual dapat terpenuhi melalui pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Kurangnya media tentang materi Keanekaragaman Hayati, serta variasi media yang kurang menarik minat siswa dirasa masih menjadi kendala dalam pembelajaran. Ditambah lagi, penggunaan metode dalam pembelajaran oleh guru yang bersifat konseptual berupa ceramah dan tanya jawab dapat membuat siswa mudah bosan. Menurut W.Gulo (2005), ceramah murni hanya efektif untuk sekitar 15 menit yang pertama, menit-menit berikutnya daya serap siswa terhadap ceramah mulai menurun yang disebabkan karena siswa mengalami kejenuhan pada selang waktu tertentu.
Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan perhatian siswa dalam kegiatan pembelajaran adalah melalui pemanfaatan teknologi media pembelajaran interaktif berbasis komputer. Pesatnya kemajuan teknologi, perubahan masyarakat, pemahaman cara belajar menjadikan komputer sebagai salah satu media sekaligus alat yang sangat dibutuhkan dewasa ini. Hal ini berarti bahwa pendidikan dapat menjadi wadah yang efektif untuk mentransformasikan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk menjaga kelestarian lingkungan (Danim, 1995). Tuntutan ini pulalah yang secara tidak langsung menuntut para pendidik untuk memanfaatkan media teknologi dan pendekatan teknologis dalam pembelajaran. Media berfungsi sebagai penyalur informasi yang berperan penting dalam proses pembelajaran. Sudarsono (2014) dan Joni et al (2011) telah membuktikan bahwa penggunaan media dalam pembelajaran terbukti dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar peserta didik. Penggunaan media interaktif juga diketahui dapat merangsang kemampuan berpikir kritis siswa (Husein et al, 2015). Kemampuan berpikir kritis dalam pendidikan sangat diperlukan dewasa ini karena perkembangan teknologi dan cepatnya kerusakan lingkungan mendesak manusia untuk selalu proaktif dalam
© 2017. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Lambung Mangkurat
689
Prosiding Seminar Nasional Lahan Basah Tahun 2016 Jilid 2: 689-694
Ditambah lagi, kurikulum 2013 SMA/MA yang berbasis saintifik menuntut siswa untuk berpikir kritis berdasarkan permasalahan di sekitar. Panjaratan sebagai sebuah desa yang sebagian besar wilayahnya terdiri atas rawa yang menyimpan berbagai potensi keanekaragaman hayati. Burung menjadi salah satu potensi lokal yang ada di desa Panjaratan, Kabupaten Tanah Laut. Berbagai jenis burung, baik burung air maupun burung terrestrial masih banyak ditemukan di Desa Panjaratan. Hal ini tentunya menjadi nilai positif dan dapat dimanfaatkan sebagai alternatif sumber belajar konsep Keanekaragaman Hayati pada tingkat SMA/MA. Kenakekaragaman jenis burung di Desa Panjaratan dapat dikembangkan menjadi sebuah media pembelajaran interaktif untuk materi Keanekaragaman Hayati yang berbasis potensi lokal. Media pembelajaran berbasis potensi lokal menjadi salah satu media yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran sekaligus mengenalkan potensi suatu daerah. Panjaratan sebagai desa yang memiliki potensi keanekaragaman jenis burung menjadi suatu kawasan yang patut untuk dilestarikan ekosistemnya. Pendidikan lingkungan terutama keanekaragaman hayati sejak usia dini dapat menjadi langkah awal dalam menumbuhkan kesadaran lingkungan di sekolah dan sebagai bekal saat ini dan di masa yang akan datang bagi siswa saat berada di lingkungan masyarakat, khususnya dalam menjaga kelestarian burung dan ekosistemnya. Melalui pengenalan potensi lokal, siswa diharapkan merasa memiliki dan turut serta dalam menjaga kelestarian burung di kawasan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan media pembelajaran interaktif keanekaragaman jenis burung di Panjaratan pada konsep Keanekaragaman Hayati SMA/MA yang valid. Pentingnya validitas media pembelajaran agar fungsi media pembelajaran tersebut dapat tercapai.
2. METODE Jenis penelitian yang digunakan untuk mengembangkan dan memvalidasi media interaktif ini adalah penelitian dan pengembangan. Materi dalam media interaktif ini disusun berdasarkan hasil penelitian keanekaragaman jenis burung di Panjaratan. Pengumpulan data keanekaragaman jenis burung dilakukan dengan mengamati dan mengambil foto berbagai macam jenis burung dengan alat bantu kamera DSLR berlensa tele, dan teropong. Pengambilan foto dilakukan di beberapa wilayah yang strategis untuk aktivitas burung yaitu di
ISBN: 978-602-6483-34-8
kawasan rawa dan sungai. Metode observasi yang digunakan adalah metode transek untuk kawasan sungai dan rawa. Hasil penelitian keanekaragaman jenis burung menemukan 28 jenis burung, yaitu: Haliastur indus, Elanus caeruleus, Caprimulgus affinis, Chlidonias hybrida, Leptoptilos javanicus, Streptopelia chinensis, Todiramphus chloris, Pelargopsis capensis, Merops philippinus, Centropus bengalensis, Centropus sinensis, Amaurornis phoenicurus, Gallinula chloropus, Orthotomus ruficeps, Artamus leucorynchus, Lalage nigra, Dicaeum trochileum, Lonchura malacca, Hirundo tahitica, Lanius schach, Passer montanus, Pycnonotus aurigaster, Pycnonotus goiavier, Rhipidura javanica, Ardeola speciosa, Ixobrychus sinensis, dan Ixobrychus cinnamomeus. Untuk melengkapi materi dalam media yang dikembangkan, dilakukan pula telaah pustaka yang mendukung pengembangan media serta penelusuran melalui media daring atau media online. Data yang telah diperoleh dari berbagai sumber kemudian dikembangkan dalam bentuk media pembelajaran inteaktif berbasis flash. Media yang telah dikembangkan pada tahap pertama kemudian dilakukan validasi. Tahap pengembangan selanjutnya dilakukan hingga uji perorangan. Walaupun uji coba kelompok kecil dan uji lapangan tidak dilakukan, pengembangan produk media pembelajaran interaktif keanekaragaman jenis burung di Panjaratan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal pengembangan media dalam penyesuaian materi Keanekaragaman Hayati di sekolah. Subjek penelitian adalah 3 orang ahli sebagai validator dari Universitas Lambung Mangkurat, yang terdiri atas 2 orang ahli materi dan 1 orang ahli media, serta 5 siswa kelas XI MAN 2 Amuntai yang layak (telah mencapai nilai yang memenuhi KKM ≥ 72 pada materi Keanekaragaman Hayati). Validasi ahli menjadi kontrol dan memastikan aspek materi dan desain media layak digunakan oleh siswa dalam pembelajaran. Validasi dilakukan dua tahap (validasi ahli tahap pertama untuk produk awal media dan validasi tahap kedua untuk perbaikan media), Validasi oleh para ahli dilakukan untuk tiap-tiap butir penilaian dengan memberikan skor 1 (tidak valid), 2 (kurang valid), 3 (cukup valid), 4 (valid), dan 5 (sangat valid). Skor penilaian media oleh setiap ahli dikonversi dengan rumus berikut. Skor validasi = skor yang diberikan x 100% skor maksimal
© 2017. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Lambung Mangkurat
690
Prosiding Seminar Nasional Lahan Basah Tahun 2016 Jilid 2: 689-694
Skor validasi ahli dihitung menggunakan: X = ΣX/n Dalam hal ini, X = skor rerata; ΣX = jumlah skor; n = jumlah penilai.
Hasil skor rata-rata validasi yang telah diketahui persentasenya kemudian dicocokkan atau dikonfirmasikan dengan kriteria validitas (Tabel 1). Validasi oleh siswa mencakup tampilan, penyajian materi, dan kemanfaatan. Skor untuk setiap butir dalam cakupan masing-masing adalah 1 (tidak setuju), 2 (kurang setuju), 3 (setuju), atau 4 (sangat setuju). Hasil validasi oleh siswa kemudian diambil modus atau nilai yang paling sering muncul dari jawaban siswa. Tabel 1. Kriteria validitas media oleh ahli
1
Kriteria Validitas (%) 90,01 – 100,00
2
80,01 – 90,00
3
60,01 – 80,00
4
20,01 – 60,00
5
20,00
No
Tingkat Validitas Sangat valid, atau dapat digunakan tanpa revisi Valid, dapat digunakan dengan revisi kecil Cukup valid, atau dapat digunakan namun perlu direvisi Kurang valid, disarankan tidak dipergunakan karena perlu revisi besar Tidak valid, atau tidak boleh dipergunakan
3. HASIL DAN PEMBAHASAN Pemanfaatan keanekaragaman jenis burung di Panjaratan sebagai media pembelajaran interaktif menjadikan media yang dikembangkan bersifat kontekstual. Penggunaan media kontekstual dalam pembalajaran dapat meningkatkan keterampilan, hasil belajar, dan motivasi belajar siswa (Yulia et al, 2015; Khaer, 2016; Lestari, 2014). Hal ini sesuai dengan pernyataan Arsyad (2007) bahwa media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi serta dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak terhadap pembelajaran, yang dalam hal ini adalah media pembelajaran interaktif berbasis komputer. Media pembelajaran interaktif berbasis komputer ini dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk berperan aktif dalam menggunakan media dan membangun pengetahuannya sendiri dengan menemukan konsep-konsep baru yang tidak ditemukan pada buku teks sekolah, serta
ISBN: 978-602-6483-34-8
materi disajikan berupa fakta yang bisa ditemukan di sekitar mereka yang dikemas dalam bentuk inovasi teknologi berupa media interaktif berbantuan komputer. Komputer menjadi populer sebagai media pengajaran karena komputer memiliki keistimewaan yang tidak dimiliki oleh media pengajaran lain sebelum adanya komputer. Penggunaan komputer dalam menyampaikan bahan pengajaran memungkinkan untuk melibatkan siswa secara aktif serta dapat memperoleh umpan balik secara cepat dan akurat (Munir, 2005). Media interaktif berbantuan komputer yang dikembangkan termasuk media audio visual. Rasul et al (2011) telah membuktikan bahwa media audio visual berperan penting dalam belajar mengajar, pembelajaran menjadi lebih efektif, pengetahuan yang diberikan lebih mendalam dan rinci, membawa perubahan lingkungan kelas, dan memotivasi guru dan siswa. Suleiman (1981) mengatakan bahwa alat-alat audio-visual tidak saja menghasilkan cara belajar yang efektif dalam waktu yang lebih singkat tetapi apa yang diterima melalui alat audio-visual lebih lama dan lebih baik dalam ingatan. Hal ini diperkuat oleh penelitian Asmara (2015) yang menunjukkan pemanfaatan indera penglihat dan pendengar secara bersama-sama dalam proses pembelajaran dapat memaksimalkan daya serap siswa.
3.1 Validasi Ahli berdasarkan saran dari validator ahli. Hasil validasi ahli materi termuat dalam tabel 2 berikut. Tabel 2. Hasil validasi ahli materi terhadap media pembelajaran interaktif yang dikembangkan Aspek yang dinilai
Skor (%) Pra-revisi Pasca-revisi V1 V2 V1 V2 80 100 80 100 60 100 100 100 80 80 80 80 100 100 100 100 80 100 80 100
Kesesuaian isi dengan tujuan Kesesuaian urutan penyajian Kesesuaian materi/fakta Kemutakhiran materi/ fakta Kemudahan memahami petunjuk belajar Kejelasan penyampaian materi 80 100 80 100 Kemudahan memahami isi materi 80 80 80 100 Kejelasan umpan balik 80 60 80 80 Kesesuaian perkembangan 100 100 100 100 intelektual peserta didik Rerata 82,22 91,11 93,33 95,56 Rerata skor validasi media (%) 86,67 94,45 Keterangan: V1 = ahli materi 1; V2 = ahli materi 2
Berdasarkan hasil rata-rata validasi oleh validator pada tabel 2 di atas, maka materi dalam media pembelajaran yang dikembangkan memiliki
© 2017. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Lambung Mangkurat
691
Prosiding Seminar Nasional Lahan Basah Tahun 2016 Jilid 2: 689-694
valid dengan skor 86,67 yang berarti media yang dikembangkan sudah layak untuk digunakan oleh siswa dalam proses pembelejaran. Walaupun demikian, masih terdapat saran dari validator untuk perbaikan media. Setelah dilakukan perbaikan terhadap media berdasarkan saran ahli materi, hasil validasi media mendapatkan kategori sangat valid dengan skor 94,45. Seperti halnya hasil validasi oleh ahli materi, pada tahap pertama, hasil validasi ahli media juga menunjukkan kategori valid. Hasil validasi oleh ahli media termuat dalam tabel 3 berikut. Tabel 3. Hasil validasi ahli media terhadap media pembelajaran interaktif yang dikembangkan Aspek yang dinilai Tampilan Ukuran huruf Bentuk huruf Tampilan teks/bacaan Konsistensi kata Sajian animasi/efek Komposisi warna Daya dukung musik Kejelasan suara Kualitas gambar Tata letak Keberadaan uraian/keterangan Navigasi Kejelasan penggunaan program Konsistensi navigasi Efektivitas navigasi Fungsi navigasi Kemudahan pengoperasian Konsistensi button Rata-rata skor validasi media (%)
Skor (%) Pra-revisi Pasca-revisi 80 100 60 100 100 100 20 20 100 40 100
80 100 80 100 100 100 80 80 100 100 100
100 100 100 100 100 100 86,67
100 100 100 100 100 100 94,45
Walaupun hasil validasi oleh ahli media telah mendapat kategori valid berdasarkan skor rata-rata validasi media 86,67, masih terdapat saran yang diberikan untuk perbaikan media. Saran dari ahli materi dan ahli media termuat dalam tabel 4 berikut. Tabel 4. Saran dari validator ahli materi dan ahli media
V1 V2 V3
Saran validator Urutan materi diperbaiki dengan urutan: Pengantar, Keanekaragaman Hayati, dan Jenis Burung Identitas pengembang ditambahkan ke dalam media - (tidak ada saran) Musik ditambahkan Suara burung ditambahkan Margin pada pengantar diperbaiki “rata kiri” Peletakkan button diperbaiki
ISBN: 978-602-6483-34-8
Hasil produk pengembangan media memiliki kategori sangat valid, yang berarti media yang dikembangkan sudah dapat digunakan dalam proses pembelajaran di kelas. Menurut Upe dan Damsid (2010), apabila suatu perangkat pembelajaran (dalam hal ini media yang dikembangkan) telah valid, maka perangkat tersebut dapat digunakan sebagai alat ukur, hal ini dikuatkan berdasarkan hasil penelitian Diniarsih (2013) bahwa media yang layak dapat digunakan sebagai sumber belajar oleh siswa. Sesuai dengan pernyataan Akbar (2013) bahwa perangkat pembelajaran dapat dikatakan valid jika memiliki kesesuaian dengan landasan teoritik pengembangannya dan jika digunakan maka dapat mengukur kemampuan yang diharapkan. Hasil validasi, saran dan revisi masih diperlukan perbaikan media. Saran dan revisi yang dilakukan dari aspek materi meliputi urutan penyajian materi dan penambahan identitas pengembang media, sedangkan revisi dari aspek desain media meliputi penambahan musik dan suara burung, perbaikan margin, dan perbaikan tata letak tombol. Menurut Sugiyono (2010), perbaikan dilakukan untuk menghasilkan produk yang lebih bagus. Revisi dilakukan dengan mempertimbangkan hasil validasi serta saran dari validator untuk tercapainya kesempurnaan produk. Depdiknas (2008) menjelaskan revisi atau perbaikan merupakan proses penyempurnaan produk setelah memperoleh masukan dari kegiatan validasi. Revisi bertujuan untuk melakukan finalisasi atau penyempurnaan yang komprehensif terhadap produk, sehingga produk sesuai dengan masukkan yang diperoleh dari kegiatan validasi. Ellis dan Levy (2010) menambahkan bahwa perangkat pembelajaran dalam hal ini adalah media yang valid dapat memberikan perbedaan yang signifikan dengan pembelajaran menggunakan perangkat konvensional atau pembelajaran dengan buku pegangan siswa yang biasa digunakan.
3.2 Uji Perorangan Produk media yang telah direvisi berdasarkan saran validator ahli kemudian diujicobakan pada siswa untuk divalidasi. Berdasarkan hasil ujicoba perorangan oleh siswa, didapatkan hasil sangat setuju terhadap aspek tampilan, penyajian materi, dan aspek kemanfaatan. Rerata hasil uji perorangan oleh siswa disajikan dalam tabel 5 berikut.
Keterangan:V1 = ahli materi 1; V2 = ahli materi 2; V3 = ahli media
© 2017. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Lambung Mangkurat
692
Prosiding Seminar Nasional Lahan Basah Tahun 2016 Jilid 2: 689-694 Tabel 5. Hasil uji perorangan oleh siswa Skor Alternatif Pilihan (%) Aspek penilaian Sangat Kurang Tidak Modus Setuju setuju setuju setuju Tampilan 53 47 0 0 SS Penyajian materi S 37 63 0 0 Kemanfaatan 53 47 0 0 SS Rerata (%) 47,67 52,33 0 0 SS Keterangan: SS = Sangat setuju; S = Setuju
Uji perorangan oleh siswa ini menunjukkan bahwa aspek tampilan sudah memenuhi untuk dapat digunakan oleh siswa sendiri. Nur (2013) menjelaskan bahwa tujuan uji perorangan yaitu untuk membetulkan kesalahan ketik, kalimat tidak jelas, petunjuk yang hilang atau tidak jelas, contoh yang tidak sesuai, kosa kata yang tidak dikenal, salah gambar atau halaman, dan gambar yang tidak komunikatif. Ditinjau dari uji perorangan oleh siswa dalam aspek materi dan manfaat menujukkan perlunya pengembangan media ini dalam pembelajaran mengingat hasil yang positif terhadap media ini. Hal ini sesuai dengan yang dijelaskan Depdiknas (2008) bahwa validasi produk bertujuan untuk memperoleh pengakuan atau pengesahan kesesuaian produk dengan kebutuhan, sehingga layak dan cocok digunakan dalam pembelajaran. Uji perorangan media ditinjau berdasarkan segi tampilan, penyajian materi, dan manfaatnya diketahui bahwa media cukup mudah dipahami karena penyajian materi tersebut disertai gambar, dikaitkan dengan pengetahuan siswa, dan disesuaikan dengan pengalaman siswa dan tujuan pembelajaran. Hal ini sesuai dengan pernyataan Sumiati (2007), bahwa media pembelajaran yang digunakan termasuk didalamnya sumber belajar dan alat-alat pelajaran, disesuaikan dengan materi pembelajaran dan tujuan yang hendak dicapai.
4. SIMPULAN Media yang dikembangkan tergolong valid, berdasarkan hasil validasi ahli menunjukkan penilaian media dengan kategori sangat valid dengan skor 94,45 untuk aspek materi dan 94,12 untuk desain media), dan hasil validasi oleh siswa yang menyatakan setuju terhadap media pembelajaran interaktif yang dikembangkan. Kategori media yang tergolong sangat valid ini menunjukkan bahwa media pembelajaran interaktif keanekaragaman jenis burung di Panjaratan layak digunakan dalam proses pembelajaran. Meskipun demikian, masih diperlukan uji tahap berikutnya berupa uji kelompok kecil dan uji lapangan untuk
ISBN: 978-602-6483-34-8
menguji keefektivan penggunaan media dalam proses pembelajaran.
5. UCAPAN TERIMA KASIH Ucapan terima kasih disampaikan kepada seluruh rekan-rekan yang telah membantu dalam proses pengumpulan data, baik saat pengumpulan data keanekaragaman jenis burung di Panjaratan maupun saat pengumpulan data di MAN 2 Amuntai. Tidak lupa pula ucapan terima kasih untuk validator ahli, serta pihak MAN 2 Amuntai yang membantu dalam tahap uji perorangan oleh siswa.
6. DAFTAR PUSTAKA Akbar, S. (2013). Instrumen Perangkat Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya. Arsyad, A. (2007). Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Asmara, P.B. (2015). Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Audio Visual Tentang Pembuatan Koloid. Jurnal Ilmiah DIDAKTIKA, 15(2): 156–178. Bachtiar, H.W. (1984). Media dalam Pembelajaran. Jakarta: Penerbit CV Rajawali. Danim, S. (1995). Transformasi Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara. Depdiknas. (2008). Penulisan Modul. Jakarta: Direktorat Tenaga Kependidikan. Diniarsih, S. (2013). Pengembangan Media Pembelajaran Biologi Ekosistem Gua Sriti Kulonprogo Berbasis Macromedia Flash untuk Siswa SMA/MA Kelas X Semester II. Skripsi. Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga. Ellis, T.J. & Levy, Y. (2010). A Guide for Novice Researchers: Design and Development Research Methods. Proceedings of Informing Sciences & IT Education Conference (InSITE) 2010. Gulo, W. (2005). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Grasindo. Husein, S., Herayanti, L. & Gunawan. (2015) Pengaruh Penggunan Multimedia Interaktif terhadap Penguasaan Konsep dan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa pada Materi Suhu dan Kalor. Jurnal Pendidikan Fisika dan Teknologi, 1 (3), 221 – 225. Joni, A., A.Y. Puspitasari & Resi, N. (2011). Poster dan Film sebagai Media Pendidikan Konservasi Goa Putih di Hutan Pendidikan Gunung Walat. Jurnal IPB. Diakses dari http://dosen.narotama.ac.id/wpcontent/ uploads/2012/03/Poster-dan-FilmSebagai-Media-Pendidikan-Konservasi-Goa-Putihdi-Hutan- Pendidikan-Gunung-Walat.pdf. Khaer, A. (2016). Implementasi Model Pembelajaran Kontekstual pada Materi Ajar Voume Bangun Ruang Sisi Lengkung. Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah, 6(1): 71 – 77.
© 2017. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Lambung Mangkurat
693
Prosiding Seminar Nasional Lahan Basah Tahun 2016 Jilid 2: 689-694 Lestari, S. (2014). Pembelajaran Kontekstual Bermedia Objek Nyata pada Perkalian dan Pembagian untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar. Jurnal Pendidikan Sains, 2(4), 238 – 249. Munir. (2005). Konsep dan Aplikasi Program Pembelajaran Berbasis Komputer (Computer Based Interaction), P3MP, UPI. Nur, M. (2013). Diklat Pembelajaran Inovatif dan Pengembangan Perangkat pembelajaran Bermuatan Keterampilan Berpikir dan Perilaku Berkarakter. Kerjasama Prodi Magister Pendidikan Biologi PPs Unlam dengan PSMSUNESA. Rasul, S., Bukhsh, Q. & Batool, S. (2011) A Study to Analyze the Effectiveness of Audio Visual Aids in Teaching Learning Process at Uvniversity Level. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 28:78– 81. Sudarsono, A. (2014). Pengembangan Multimedia Pembelajaran Metode Konservasi Lahan pada
ISBN: 978-602-6483-34-8
Jurusan Pendidikan Geografi FIS UNY [Tesis]. Program Pascasarjana UNY, Yogyakarta. Sugiyono. (2008). Metode penelitian pendidikan. Bandung : Alfabeta. Suleiman, A.H. (1981). Media Audio Visual Untuk Pengajaran, Penerangan, dan Penyuluhan. Jakarta: Gramedia. Sumiati, A. (2007). Metode Pembelajaran. Bandung: CV Wacana Prima. Upe, A. & Damsid. (2010). Asas-asas Multiple Researches. Yogyakarta: Tiara. Yulia, Sarimanah, E. & Suhendra. (2015). Penerapan Model Pembelajaran Kontekstual untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Biografi. Pedagodia: Jurnal Ilmiah Pendidikan, 7(2), 257 – 264.
-----
© 2017. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Lambung Mangkurat
694