Proses Pelaksanaan Sistem Kliring Nasional Pada Bank Indonesia Wilayah IX (Sumut Dan Aceh)
TUGAS AKHIR
Disusun sebagai Satu Syarat Menyelesaikan Pendidikan Program Diploma 3
Oleh Herbert Josua Sinambela NIM 1105092168
PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS JURUSAN ADMINISTRASI NIAGA POLITEKNIK NEGERI MEDAN MEDAN 2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas
karuniaNya
yang
tidak
terhingga
sehingga
penulis
dapat
menyelesaikan tugas akhir ini dengan sebaik-baiknya, sebagai satu syarat untuk menyelesaikan Pendidikan Diploma 3 Administrasi Niaga Politeknik Negeri Medan.
Dengan pengetahuan dan pengalaman yang terbatas
akhirnya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan judul “Proses Pelaksanaan Sistem Kliring Nasional Pada Bank Indonesia Wilayah IX (Sumut & Aceh).” Selesainya Tugas Akhir ini tidak terlepas dari bimbingan serta bantuan dari berbagai pihak, maka dari itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu terutama kepada: 1. M. Syahrudin, ST., MT, Direktur Politeknik Negeri Medan 2. Nursiah Fitri, S.E., M.Si., Ketua Jurusan Administrasi Niaga 3. Safaruddin, S.E., M.Si., Sekretaris Jurusan Administrasi Niaga Politeknik Negeri Medan. 4. Vivianti Novita, S.E., M.Si., Ketua Program Studi Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Medan. 5. Agus Edi Rangkuti, S.E., M.Si., Koordinator Kelas Khusus Jurusan Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Medan. 6. Enda Yunita Surbakti, S.E., Ak., M.Si., Sebagai Dosen Pembimbing I 7. Drs. Martolop Sinambela, Sebagai Dosen Pembimbing II
i
8. Seluruh Dosen dan Staf Administrasi Jurusan Administrasi Niaga Program Studi Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Medan. 9. Irwan Efendi, Kepala Divisi Kliring Bank Indonesia Wilayah IX (Sumut & Aceh) 10. Seluruh Staf Divisi Kliring Bank Indonesia Wilayah IX (Sumut & Aceh) 11. Kedua Orang Tua dan Adik Saya yang telah banyak memberikan dukungan doa maupun materi. 12. Teman saya Vory, serta teman-teman seperjuangan kelas AB-6G yang telah banyak memberikan dukungan dan doa kepada saya. Penulis sadar bahwa dalam Tugas Akhir ini masih terdapat banyak kekurangan, sehingga penulis mengharapkan kepada para pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa yang akan datang. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih, semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi semua pembaca. Medan, Juli 2014
Herbert Josua S. NIM 1105092168
ii
ABSTRAK
TINJAUAN TENTANG PROSES PELAKSANAAN SISTEM KLIRING NASIONAL PADA BANK INDONESIA WILAYAH IX (SUMUT & ACEH) Kliring adalah pertukaran warkat atau Data Keuangan Elektronik (DKE) antar peserta kliring baik atas nama peserta maupun atas nama nasabah peserta yang perhitungannya diselesaikan pada waktu tertentu. Bank Indonesia dalam melaksanakan tugasnya dibidang sistem pembayaran khususnya unit penyelenggaraan kliring tidak terlepas dari masalah yang dihadapi baik yang datang dari bank peserta maupun dari bank penyelenggara. Tujuan penelitian ini untuk memperoleh gambaran dan data yang lengkap mengenai proses palaksanaan sistem kliring nasional pada Bank Indonesia wilayah IX sumut & aceh. Penelitian yang dilakukan adalah bersifat deskriptif yaitu menjelaskan atau menerangkan peristiwa dengan menggambarkan keadaan atau suatu fenomena yang berhubungan dengan pelaksanaan lembaga kliring yang diambil data primer dengan melakukan wawancara, studi dokumen dan data sekunder dengan mengelola data dari bahan hukum primer, bahan hukum sekunder. Berdasarkan hasil penelitian difahami bahwa Bank Indonesia Wilayah IX (Sumut & Aceh) melakukan proses kliring secara otomasi yaitu pertukaran data secara elektronik melalui pemrosesan dengan mesin dalam bentuk standar yang telah diformat terlebih dahulu. Dengan adanya otomasi kliring yang telah diprakarsai oleh Bank Indonesia, telah menciptakan suatu sistim yang lebih cepat dan akurat dari sistim manual yang sebelumnya diterapkan. Kata kunci: Sistem Kliring, Nasional, Bank Indonesia
iii
ABSTRACT Clearing is the exchange of paper or electronic financial data between clearing participants either on behalf of the participants and the participants on behalf of the client for which account are settled at a specific time. Bank Indonesia in the carrying out their duties in the field of payment systems in particular clearing unit can not be separated from the problems encountered both coming from the banks of the participants and organizers of the bank. Purpose of the study to obtain a complete picture and data on the implementation of the national clearing system at the Bank Indonesia region IX (Sumut & Aceh). Research undertaken is descriptive namely explaining or describing events to reflect circumstances or the phenomenon relating to the implementation of the clearing house taken primary data by conducting interviews, document study and secondary data to manage data from primary legal materials, secondary legal materials. Based on the results of the study to be understood that the Bank Indonesia clearing process automation is the exchange of data electronically through the processing machine in a standard form that has been formatted in advance. With the automation of clearing that has been initiated by Bank Indonesia has created a system that is faster and more accurate than the previous system manually applied. Keywords: Clearing System, National, Bank Indonesia
iv
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN LEMBAR PENGESAHAN KATA PENGANTAR...............................................................i ABSTRAK...............................................................................iii ABSTRACT.............................................................................iv DAFTAR ISI.............................................................................v BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Tugas Akhir......................1 1.2 Rumusan Masalah Judul Tugas Akhir.................................5 1.3 Tujuan Penulisan Judul Tugas Akhir...................................5 1.4 Manfaat Penulisan Judul Tugas Akhir.................................5 1.5 Sistematika Penulisan Judul Tugas Akhir............................5
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Kliring................................................................7 2.2 Jenis-Jenis Kliring...............................................................7 2.3 Sistem Kliring......................................................................8 2.4 Peserta Kliring.....................................................................9 2.5 Warkat Kliring.....................................................................11 2.6 Dokumen Kliring.................................................................12 2.7 Formulir Kliring...................................................................12 2.8 Tata Cara Penyelenggaraan Kliring Lokal Manual.............13
v
2.9 Jadwal Kliring Lokal dan Pelimpahan Hasil Kliring.............20 2.10 Kliring Otomasi..................................................................20
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Cara Pengumpulan Data....................................................24 3.2 Jenis Sumber Data.............................................................26 3.3 Teknik Analisis Data...........................................................26
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan...........................................27 4.2 Tinjauan Tentang Proses Pelaksanaan Sistem Kliring Nasional Pada Bank Indonesia Wilayah IX Sumut & Aceh...................................................................................37
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan...........................................................................43 5.2 Saran................................................................................43 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
vi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Indonesia termasuk salah satu negara yang sedang mengalami globalisasi disemua bidang kehidupan masyarakat. Adapun salah satu bidang yang mengalami dampak globalisasi adalah bidang perekonomian. Beberapa
diantara
sasaran
utama
perekonomian
tersebut,
Bank
Indonesia memiliki tanggung jawab dan peranan untuk mencapai sasaran tersebut, diantaranya pertumbuhan ekonomi. Hal ini sesuai dengan tujuan dan tugas Bank Indonesia yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2004 (selanjutnya disebut UU-BI) sebagaimana tercantum Pasal 7 ayat (1) yaitu : Tujuan Bank Indonesia adalah “mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah”. Sedangkan dalam ketentuan Pasal 8 UU-BI disebutkan bahwa: Untuk mencapai tujuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7, Bank Indonesia mempunyai tugas sebagai berikut: a. menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter; b. mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran; c. mengatur dan mengawasi Bank.
Berdasarkan ketentuan tersebut di atas, maka dapat dikatakan bawah tugas yang dibebankan kepada Bank Indonesia tersebut akan menjadi sangat penting untuk mencapai tujuan dibentuknya Bank
1
2
Indonesia, terutama dalam hal mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran di Indonesia. Salah satu turunan dari tugas mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran adalah mengatur sistem kliring antar bank. Saat ini alat pembayaran mulai berangsur beralih ke non tunai yang salah satunya melalui warkat. Untuk itu peranan dan kehandalan sistem kliring yang saat ini dinamakan Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (selanjutnya disebut SKNBI) perlu dijaga kelancarannya terutama oleh satuan atau unit kerja terkait dalam hal ini penulis mengkhususkan pada Unit Kerja Kliring Bank Indonesia Wilayah IX Sumatera Utara dan Aceh. Provinsi Sumatera Utara, khususnya Medan sebagai salah satu kota besar di Indonesia memiliki jumlah perputaran kliring yang tinggi, tentulah pelaksanaan SKNBI di Medan wajib dilaksanakan dengan baik dan terjamin kelancarannya baik pada saat normal atau pun saat terjadinya keadaan darurat yang diantaranya memunculkan resiko-resiko yang dapat mengancam kelancaran proses kliring. Perlu
diketahui bahwa
sistem
perekonomian
Perbankan
di
Indonesia berlaku menurut hukum positif seperti yang terdapat dalam Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan (selanjutnya disebut UU-Perbankan) disebutkan bahwa: “Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan/atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka maningkatkan taraf hidup rakyat banyak”.
3
Bank akan memberikan jasa pelayanan sebagai salah satu dimensi dari kompetisi antar bank yang menyebabkan setiap bank berusaha untuk meluncurkan produk-produk jasa perbankan yang mampu menarik dan memberikan kenyamanan bagi nasabahnya. Peran penting bank dalam jasa pelayanan ini melahirkan berbagai
macam produk-produk jasa
perbankan diantaranya dalam bentuk surat berharga.
Bank Indonesia
membentuk suatu lembaga yang bertugas untuk menangani masalah hutang piutang antar bank yang disebut Lembaga Kliring.
Lembaga
Kliring adalah suatu lembaga dari bank central yang mengatur tatacara perhitungan hutang piutang dalam bentuk surat-surat dagang dan suratsurat berharga dari suatu bank peserta terhadap bank-bank peserta lainnya secara cepat dan aman. Sebelum terciptanya Lembaga Kliring perhitungan hutang piutang antar bank memerlukan waktu yang cukup lama dan biaya yang cukup besar.
Hal tersebut disebabkan dalam penyelesaian hutang piutang
antara bank yang satu dengan bank yang lainnya harus saling berhubungan langsung.
Hal tersebut akan menjadi lebih rumit apabila
penyelesaian hutang piutang antar bank tersebut melibatkan banyak bank. Keadaan seperti ini disebabkan sebagai penghambat dalam pelaksanaan operasional perbankan. Melihat kondisi yang demikian, Bank Indonesia mengeluarkan
Surat
Keputusan
Direksi
Bank
Indonesia
No.3/12/KEP/DIR/UPPB/1967 pada tanggal 1 Maret 1967 tentang pembentukan Lembaga Kliring yang berkedudukan di Jakarta dan kotakota lainnya yang telah memungkinkan atau memerlukan adanya suatu
4
perhitungan kliring antar Bank dan telah memenuhi syarat untuk diselenggarakannya kliring. Surat-surat kliring yang dikeluarkan oleh bank peserta adalah suratsurat dagang dan surat-surat berharga, yaitu cek, wesel, bilyet giro, bukti penerimaan transfer dari kota lain, nota kredit dan surat-surat lainnya yang dinyatakan dalam rupiah.
Mengingat lalu lintas giral secara individual
tidak memungkinkan, maka perlu dibuat suatu lembaga yang bertugas untuk menyelesaikan lalu lintas giral tersebut secara terpusat yang diberi nama kliring. Bank
Indonesia
membuat
sistem
kliring
yang
transaksinya
menyangkut wilayah-wilayah antar kota di Indonesia tidak hanya lokal saja tetapi juga nasional dan sekarang disebut dengan Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (selanjutnya disebut SKNBI). Berdasarkan uraian diatas dan mengingat pentingnya kegiatan kliring terhadap sistem pembayaran dan dunia perbankan maka penulis memilih judul “ Proses Pelaksanaan Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia Wilayah IX Sumatera Utara & Aceh”.
5
1.2 Rumusan Masalah Rumusan masalah pada Tugas Akhir ini adalah “Bagaimana Proses Pelaksanaan Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia Wilayah IX Sumatera Utara & Aceh” 1.3 Tujuan Penulisan Adapun tujuan dari penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk mengetahui proses pelaksanaan sistem Kliring Nasional Bank Indonesia Wilayah IX Sumatera Utara & Aceh. 1.4 Manfaat Penulisan Manfaat dari penulisan Tugas Akhir, adalah sebagai berikut : 1. Menambah wawasan dan pengetahuan penulis mengenai proses pelaksanaan sistem Kliring Nasional pada Bank Indonesia wilayah IX Sumut & Aceh. 2. Sebagai bahan informasi dan referensi bagi para mahasiswa, khususnya Mahasiswa Politeknik Negeri Medan. 1.5 Sistematika Penulisan Tugas Akhir ini terdiri dari lima bab dan selanjutnya bab-bab tersebut dibagi atas beberapa sub bab sebagai penjelasan. sistematika yang dibuat oleh penulis adalah sebagai berikut
Adapun
6
BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini merupakan bab awal yang menguraikan latar belakang pemilihan judul, rumusan masalah, manfaat penulisan, serta sistematika penulisan Tugas Akhir. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Bab ini berisi tentang uraian teoritis yang menjadi acuan pembahasan yaitu menjelaskan tentang pengertian kliring serta fungsi dan tujuan kliring. BAB 3 METODE PENELITIAN Bab ini berisi tentang metode penelitian yang dilakukan penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir, yaitu cara pengumpulan data, jenis sumber data, dan teknik analisa data. BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi tentang gambaran umum perusahaan, proses pelaksanaan sistem Kliring Nasional pada Bank Indonesia Wilayah IX Sumatera Utara & Aceh, serta hasil dan pembahasan. BAB 5 PENUTUP Bab ini berisi tentang simpulan–simpulan dari masalah-masalah yang telah dibahas, serta saran-saran yang mungkin dapat bermanfaat bagi semua pihak.