FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENOLAKAN WARKAT KLIRING OLEH BANK PADA KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA WILAYAH IX (SUMUT DAN ACEH)
TUGAS AKHIR
Ditulis untuk Memenuhi Syarat Menyelesaikan Pendidikan Diploma 3
Diajukan Oleh : Rugun Monika Tambunan NIM 1105072194
PROGRAM STUDI PERBANKAN DAN KEUANGAN JURUSAN AKUNTANSI POLITEKNIK NEGERI MEDAN MEDAN 2014
ABSTRAK
Penelitian ini membahas tentang faktor penyebab penolakan warkat kliring yang dilakukan oleh bank pada Kantor Bank Indonesia Medan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor penyebab penolakan atas warkat kliring yang paling sering dilakukan oleh bank pada Kantor Bank Indonesia Medan. Metode yang digunakan adalah dengan menggunakan data primer, data sekunder, dan juga metode analisis deskriptif untuk membuktikan faktor penyebab penolakan warkat kliring berdasarkan data-data yang diperoleh. Dari hasil penelitian yang dilakukan terhadap 44 bank yang merupakan peserta kliring di Bank Indonesia Medan menunjukkan bahwa faktor penyebab yang paling sering mengalami penolakan warkat kliring yaitu saldo tidak cukup sebesar 28 bank (64%).
Kata Kunci: penolakan, kliring, Bank Indonesia
ABSTRACT
This research analyzes the causes of rejection by the clearing banks at Bank Indonesia Medan. The purpose of this study is to determine what factors are most common performed by banks. The method used is to use primary data, secondary data, and descriptive analysis method to prove the causes of rejection of clearing instrument on data abtained. From the result of research to the 44 banks which are clearing participants in Bank Indonesia Medan showed that the factors causing the most frequent rejection slips to clearing the balance is not sufficient by 28 banks (64%).
Keywords: rejection, clearing, Bank Indonesia.
KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala berkat dan kasih karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan Laporan Tugas Akhir (TA) ini tepat pada waktunya.
Laporan Tugas Akhir ini disusun dalam rangka memenuhi syarat untuk menyelesaikan pendidikan Diploma 3, Jurusan Akuntansi, Program Studi Perbankan dan Keuangan Politeknik Negeri Medan.
Dalam kegiatan dan penyusunan Laporan Tugas Akhir ini penulis banyak menerima dukungan dari berbagai pihak. Maka dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang tulus kepada orang-orang yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam kegiatan dan penyusunan Laporan Tugas Akhir ini.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dan membimbing penulis dalam menyelesaikan laporan ini : 1.M. Syahruddin, S.T.,M.T. Direktur Politeknik Negeri Medan. 2.Darwin S.H Damanik, S.E.,M.Si. Ketua Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Medan. 3.Parjuangan Pardosi, S.E.,M.Si. Sekretaris Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Medan. 4.Enny Segarahati Barus, S.E., M.Si. Ketua Program Studi Perbankan dan Keuangan Politeknik Negeri Medan. 5.Zulhendry, S.E., M.Si., Dosen utama dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini yang telah meluangkan waktu, pikiran, dan tenaga dalam membimbing penulis. 6.Sudarsono, S.E., M.M Dosen pembimbing pendamping yang juga banyak memberikan bimbingan dan arahan untuk penyelesaian Tugas Akhir ini.
7.Seluruh staf pengajar Politeknik Negeri Medan, khususnya Program Studi Perbankan dan Keuangan Politeknik Negeri Medan yang telah memberikan ilmu dan pengajaran kepada penulis selama menjalani pendidikan. 8.Keluarga tercinta, Bapak D. Tambunan dan Ibu A. Hutauruk, dan kakak-kakakku Leni Risma Kasa Nova Tambunan, dan Yusni Wanjuni Tambunan, serta adikku Ria Agnes Tambunan yang telah memberikan dukungan doa, perhatian, kasih sayang, materi dan semangat kepada penulis. 9.Teman-teman seperjuangan di Program Studi Perbankan dan Keuangan, khususnya kelas BK 6F yaitu Elsa Rinata Tarigan, Paridabella Tondang, Resdy Nora Rajagukguk, Mona Wariska Manurung yang memberi semangat dan masukan kepada penulis .
Penulis menyadari bahwa penulisan Laporan Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu penulis dengan segala kerendahan hati menerima kritik dan saran yang bersifat membangun untuk kesempurnaan penulisan Laporan Tugas Akhir ini.
Medan,
Agustus 2014
Penulis
Rugun Monika Tambunan NIM 1105072194
DAFTAR ISI LEMBAR PERSETUJUAN LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR ......................................................................................... i DAFTAR ISI ........................................................................................................ iii DAFTAR TABEL .............................................................................................. v
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul ........................................................... 1 1.2. Perumusan Masalah .............................................................................. 3 1.3. Tujuan Pembahasan .............................................................................. 3 1.4. Manfaat Penelitian ................................................................................ 4 1.5. Teknik Pengumpulan Data dan Pengolahan Data ................................ 4 1.6 Jadwal Kegiatan dan Penulisan Laporan ............................................... 6
BAB 2 TINJAUAN UMUM MENGENAI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan .................................................................. 10 2.1.1 Visi, Misi dan Sasaran Nilai Strategis Bank Indonesia ............... 14 2.1.2 Kode Etik Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah IX (Sumut dan Aceh) ....................................................................... 15 2.2. Ruang Lingkup Kegiatan Bank Indonesia ............................................ 16 2.2.1 Menetapkan dan Melaksanakan Kebijakan Moneter................... 16 2.2.2 Mengatur dan Menjaga Kelancaran Sistem Pembayaran ............ 16 2.2.3 Mengatur dan Mengawasi Bank – Bank...................................... 16 2.3. Status dan Kedudukan Bank Indonesia ................................................ 17 2.4. Struktur Organisasi Bank Indonesia ..................................................... 18 2.4.1. Divisi Assesmen Ekonomi Moneter ........................................... 18
2.4.2. Divisi Sistem Pembayaran .......................................................... 19 2.4.3. Divisi Manajemen Intern ............................................................ 21
BAB 3 TINJAUAN KEPUSTAKAAN 3.1. Pengertian Kliring................................................................................. 24 3.2. Jenis-Jenis Kliring ................................................................................ 25 3.3. Tujuan Kliring ...................................................................................... 27 3.4. Penyelenggaraan Kliring ...................................................................... 28 3.5. Peserta Kliring ...................................................................................... 29 3.6. Warkat Kliring ...................................................................................... 30 3.6.1 Jenis Warkat Kliring .................................................................... 30 3.6.2 Syarat Warkat .............................................................................. 34 3.6.3 Daftar Hitam ................................................................................ 34 3.7. Faktor Penyebab Penolakan Warkat Kliring ........................................ 35
BAB 4 HASIL PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Hasil Pengumpulan Data ...................................................................... 40 4.2. Hasil Pengolahan Data.......................................................................... 44
BAB 5 PEMBAHASAN 5.1. Pembahasan .......................................................................................... 56
BAB 6 SIMPULAN DAN SARAN 6.1. Simpulan ............................................................................................... 83 6.2. Saran ..................................................................................................... 83
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
No. Tabel
Judul Tabel
Hal
Tabel 1.1
Jadwal Kegiatan dan Penulisan Laporan ............................. ....7
Tabel 3.1
Ilustrasi Penggolongan Penolakan Cek/Bilyet Giro ............ .... 37
Tabel 4.1
Daftar Bank Peserta SKN-BI Wilayah Kliring Otomasi Medan .................................................................................. .... 40
Tabel 4.2
Daftar Bank Peserta SKN-BI Medan yang Menjadi Subjek Peneliti ...........................................................................42
Tabel 4.3
Hasil Tabulasi Jumlah Bank yang Memilih Faktor Penyebab Penolakan Warkat Kliring .........................................44
Tabel 4.4
Hasil Tabulasi Saldo Tidak Cukup ............................................45
Tabel 4.5
Hasil Tabulasi Rekening Telah Ditutup (Termasuk Ditutup Atas Permintaan Sendiri) ...........................................................45
Tabel 4.6
Hasil Tabulasi Persyaratan Formal Cek/Bilyet Giro tidak Dipenuhi ...........................................................................46
Tabel 4.7
Hasil Tabulasi Tanggal Efektif Bilyet Giro Belum Sampai ......46
Tabel 4.8
Hasil Tabulasi Cek Ditarik Kembali Oleh Penarik Setelah Berakhirnya Tenggang Waktu Pengunjukkan ............. 47
Tabel 4.9
Hasil Tabulasi Bilyet Giro Dibatalakan Oleh Penarik Setelah Berakhir Tenggang Waktu Penawaran ........................ 47
Tabel 4.10
Hasil Tabulasi Sudah Kadaluarsa ............................................. 48
Tabel 4.11
Hasil Tabulasi Coretan/Perubahan tidak Ditandatangani Oleh Penarik ............................................................................. 48
Tabel 4.12
Hasil Tabulasi Bea Materai Belum Dilunasi ............................ 49
Tabel 4.13
Hasil Tabulasi Tanda Tangan tidak Cocok Dengan Specimen ................................................................................... 49
Tabel 4.14
Hasil Tabulasi Stempel Kliring Tidak Ada .............................. 50
Tabel 4.15
Hasil Tabulasi Stempel Kliring tidak Sesuai Dengan Bank Penerima .......................................................................... 50
No. Tabel Tabel 4.16
Judul Tabel
Hal
Hasil Tabulasi Endosemen Pada Cek Atas Nama atau Cek atas Order tidak ada .................................................................. 51
Tabel 4.17
Hasil Tabulasi Warkat Diblokir Pembayarannya (Surat Keterangan Kepolisian Terlampir) ............................... 51
Tabel 4.18
Hasil Tabulasi Rekening Diblokir Oleh Instansi yang Berwenang (Surat Pemblokiran Terlampir).............................. 52
Tabel 4.19
Hasil Tabulasi Warkat Belum Untuk Kami .............................. 52
Tabel 4.20
Hasil Tabulasi Perhitungan/Encode tidak Sesuai dengan Nominal yang Sebenarnya ........................................... 53
Tabel 4.21
Hasil Tabulasi Bank yang Memilih Sering ............................... 53
Tabel 5.1
Daftar Nama Bank Berdasarkan Kuisioner yang Disebarkan Kepada Responden Saldo Tidak Cukup ................ 56
Tabel 5.2
Daftar Nama Bank Berdasarkan Kuisioner yang Disebarkan Kepada Responden Rekening Telah Ditutup (Termasuk Ditutup Atas Permintaan Sendiri) ........... 58
Tabel 5.3
Daftar Nama Bank Berdasarkan Kuisioner yang Disebarkan Kepada Responden Persyaratan Formal Cek/ Bilyet Giro tidak Dipenuhi ..................................................... 59
Tabel 5.4
Daftar Nama Bank Berdasarkan Kuisioner yang Disebarkan Kepada Responden Tanggal Efektif Bilyet Giro Belum Sampai ................................................................ 61
Tabel 5.5
Daftar Nama Bank Berdasarkan Kuisioner yang Disebarkan Kepada Responden Cek Ditarik Kembali Oleh Penarik Setelah Berakhirnya Tenggang Waktu Pengunjukkan .......................................................................... 62
Tabel 5.6
Daftar Nama Bank Berdasarkan Kuisioner yang Disebarkan Kepada Responden Bilyet Giro Dibatalakan Oleh Penarik Setelah Berakhir Tenggang Waktu Penawaran ................................................................................. 64
No. Tabel Tabel 5.7
Judul Tabel
Hal
Daftar Nama Bank Berdasarkan Kuisioner yang Disebarkan Kepada Responden Sudah Kadaluarsa .................. 65
Tabel 5.8
Daftar Nama Bank Berdasarkan Kuisioner yang Disebarkan Kepada Responden Coretan/Perubahan tidak Ditandatangani Oleh Penarik .................................................... 67
Tabel 5.9
Daftar Nama Bank Berdasarkan Kuisioner yang Disebarkan Kepada Responden Bea Materai Belum Dilunasi ..................................................................................... 68
Tabel 5.10
Daftar Nama Bank Berdasarkan Kuisioner yang Disebarkan Kepada Responden Tanda Tangan tidak Cocok Dengan Specimen...................................................................... 70
Tabel 5.11
Daftar Nama Bank Berdasarkan Kuisioner yang Disebarkan Kepada Responden Stempel Kliring Tidak Ada ....................... 71
Tabel 5.12
Daftar Nama Bank Berdasarkan Kuisioner yang Disebarkan Kepada Responden Stempel Kliring tidak Sesuai Dengan Bank Penerima .......................................................................... 73
Tabel 5.13
Daftar Nama Bank Berdasarkan Kuisioner yang Disebarkan Kepada Responden Endosemen Pada Cek Atas Nama atau Cek atas Order tidak ada ........................................................... 74
Tabel 5.14
Daftar Nama Bank Berdasarkan Kuisioner yang Disebarkan Kepada Responden Warkat Diblokir Pembayarannya (Surat Keterangan Kepolisian Terlampir) ........................................... 76
Tabel 5.15
Daftar Nama Bank Berdasarkan Kuisioner yang Disebarkan Kepada Responden Rekening Diblokir Oleh Instansi yang Berwenang (Surat Pemblokiran Terlampir) ..................... 78
Tabel 5.16
Daftar Nama Bank Berdasarkan Kuisioner yang Disebarkan Kepada Responden Warkat Belum Untuk Kami ...................... 79
Tabel 5.17
Daftar Nama Bank Berdasarkan Kuisioner yang Disebarkan Kepada Responden Perhitungan/Encode tidak Sesuai dengan Nominal yang Sebenarnya ........................................... 81
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Pemilihan Judul Pesatnya perkembangan dunia usaha dan perdagangan pada zaman sekarang ini menyebabkan orang menginginkan segala sesuatunya bersifat praktis dan aman khususnya dalam lalu lintas pembayaran. Maksudnya orang tidak lagi harus menggunakan alat pembayaran yang berupa uang tunai melainkan cukup dengan menerbitkan surat berharga baik sebagai alat pembayaran tunai maupun sebagai alat pembayaran kredit.
Perkembangan perekonomian yang semakin meningkat dengan penggunaan alatalat lalu lintas pembayaran giral (uang giral) seperti cek, bilyet giro, nota kredit, dan lain-lain sebagai alternatif pembayaran disamping uang kartal dalam transaksi perdagangan dan jasa semakin lazim digunakan di Indonesia. Kecenderungan para pelaku
ekonomi
dalam
melakukan
penyelesaian
transaksi
perekonomian
menggunakan dana yang tersimpan di rekening bank melalui proses kliring antara lain disebabkan oleh adanya beberapa keunggulan pembayaran dengan menggunakan alat lalu lintas giral dibandingkan dengan uang tunai, antara lain faktor efektivitas, efisiensi, dan keamanan.
Lembaga kliring sangat penting didalam mengendalikan surat-surat berharga baik dalam peredaran, perhitungan, maupun dalam penyelesaian hutang piutang antar bank yang dapat dilaksanakan secara hemat dalam tenaga, waktu dan biaya. Berdasarkan pada keadaan tersebut, maka diperlukan adanya suatu lembaga atau wadah yang akan menampung segala aktifitas yang timbul dalam proses peredaran surat berharga dalam masyarakat. Peran yang sangat penting dan strategis tersebut dipercayakan oleh pemerintah kepada Bank Indonesia untuk menyelenggarakan kliring. Sesuai undang-undang No. 23 tahun 1999 tanggal 17 Mei 1999 tentang Bank Indonesia, disebutkan bahwa tujuan Bank Indonesia adalah mencapai dan
memelihara kestabilan nilai rupiah. Selanjutnya dalam pasal 8 Undang-Undang Bank Indonesia (UU BI), disebutkan bahwa salah satu tugas Bank Indonesia adalah mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran. Bank Indonesia juga memiliki kewenangan
memberikan
persetujuan
dan
perizinan
serta
melakukan
penyelenggaraan kliring yang telah dilakukan sejak tahun 1967 dengan surat keputusan direksi Bank Indonesia No. 13/12 Kep. Dir. Tanggal 1 Maret 1967.
Secara umum manfaat yang dapat ditarik oleh berbagai pihak yang terkait dengan sistem pembayaran dengan adanya penyelenggaraan kliring untuk transaksi antar bank dimaksud adalah : 1) Bagi masyarakat, memberikan alternatif dalam melakukan sesuatu pembayaran (transfer of value) efaktif, efesien, dan aman. 2) Bagi bank, merupakan salah satu advantage service kepada nasabah, menjadi fee based income, juga dapat menjadi salah satu upaya dalam menggalang dana pihak ketiga (nasabah) untuk kepentingan portofolio fund. 3) Bagi bank sentral sebagai penyelenggara, dapat secara cepat dan akurat mengetahui kondisi keuangan suatu bank maupun transaksi-transaksi yang terjadi di masyarakat, baik antar nasabah bank maupun antar bank sehingga dapat menentukan kebijakan-kebijakannya. Penyelenggara kliring antar bank tersebut dimaksudkan untuk mempermudah cara pembayaran dalam upaya memperlancar transaksi perekonomian dengan perantaraan perbankan (bank peserta kliring) dan Bank Indonesia yang bertindak sebagai penyelenggara kliring. Dengan adanya kliring diharapkan penggunaan alat-alat lalu lintas pembayaran giral di masyarakat dapat meningkat. (Modul Sistem Pembayaran Nasional/SPN 02-sistem kliring di Indonesia).
Akan tetapi dalam pelaksanaan proses kliring terjadi penolakan atas warkat kliring yang dilakukan oleh bank umum. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti saldo tidak cukup, rekening telah ditutup (termasuk ditutup atas permintaan sendiri), persyaratan formal cek/bilyet giro tidak dipenuhi, tanggal efektif bilyet giro belum
sampai, cek ditarik kembali oleh penarik setelah berakhirnya tenggang waktu pengunjukan dan massih ada beberapa faktor lain.
Dari gambaran tersebut, Penulis merasa tertarik untuk mengadakan penelitian lebih lanjut mengenai faktor-faktor yang paling sering menyebabkan warkat kliring tersebut ditolak.Adapun judul penelitian ini adalah “Faktor-Faktor Penyebab Penolakan atas Warkat Kliring Oleh Bank pada Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah IX (Sumut dan Aceh)”
1.2.Perumusan Masalah Dalam proses pelaksanaan kliring seharusnya semua warkat kliring diterima oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah IX (Sumut dan Aceh). Akan tetapi yang terjadi pada Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah IX (Sumut dan Aceh), warkat kliring tersebut sering ditolak, karena tidak memenuhi syarat warkat yang telah ditentukan oleh Peraturan Bank Indonesia.
Berdasarkan judul penelitian, rumusan masalah yang akan dibahas adalah faktorfaktor apa sajakah yang paling sering menyebabkan terjadinya penolakan atas warkat kliring oleh bank di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah IX (Sumut dan Aceh)?
1.3.Tujuan Pembahasan Tujuan diadakan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang paling sering menyebabkan terjadinya penolakan atas warkat oleh bank di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah IX (Sumut dan Aceh).
1.4.Manfaat Penelitian 1) Hasil penelitian dapat digunakan untuk menambah referensi di bidang karya ilmiah yang dapat mengembangkan ilmu pengetahuan tentang perbankan khususnya kliring. 2) Memberi informasi kepada mahasiswa, staff pengajar, maupun masyarakat bahwa Bank Indonesia juga sebagai penyelenggara kliring. 3) Sebagai bahan masukan dan informasi bagi Bank Indonesia mengenai faktor yang paling sering menyebabkan terjadinya penolakan atas warkat kliring.
1.5.Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Data Untuk mendapatkan data dan berbagai keterangan yang diperlukan dalam penelitian ini maka digunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut :
1.5.1. Prosedur Penarikan Populasi dan Sampel 1) Populasi Populasi adalah seluruh kumpulan elemen yang menunjukkan ciri-ciri tertentu yang dapat digunakan untuk membuat kesimpulan (Sanusi, 2011:87). Populasi pada penelitian ini adalah bank peserta kliring pada Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah IX (Sumut dan Aceh) yang berjumlah 78 bank.
2) Sampel Sampel adalah bagian dari elemen-elemen populasi yang terpilih (Sanusi, 2011:87). Untuk mendapatkan sampel yang ada dari jumlah populasi maka digunakan pola random sederhana (simple randomized design) yaitu setiap unsur populasi mempunyai peluang yang sama untuk menjadi anggota sampel (Nawawi, 2005:89). Penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus Slovin. (Noor, 2011:158), yaitu :
Dimana : n = Jumlah Sampel (responden dalam penelitian) N = Jumlah Populasi e = Kelonggaran Sampel (10%) 1 = Konstanta
Berdasarkan rumus Slovin tersebut, jumlah sampel yang diambil dari populasi sebanyak 78 bank adalah:
= 43,82 = 44 bank
Sampel dari penelitian ini adalah sebagian bank peserta kliring pada Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah IX (Sumut dan Aceh) yang berjumlah 44 bank.Pemilihan bank untuk menjadi responden dilakukan secara acak.
1.5.2. Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Data 1.5.2.1. Jenis Data 1)Data Primer Data primer adalah data yang pertama kali dicatat dan dikumpulkan oleh peneliti (Sanusi, 2011:104). Data primer pada penelitian ini adalah data yang diperoleh langsung dari para responden melalui kuisioner. Responden pada penelitian ini adalah bank peserta kliring pada Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah IX (Sumut dan Aceh). Kuisioner merupakan daftar pertanyaan yang ditujukan kepada beberapa bank peserta kliring yang berkaitan dengan faktor yang paling sering menyebabkan terjadinya penolakan atas warkat.
2) Data Sekunder Data sekunder merupakan data yang sudah tersedia dan dikumpulkan oleh pihak lain (Sanusi, 2011:104). Data sekunder yang digunakan adalah Surat Edaran Bank Indonesia (SEBI) tentang kliring.
1.5.2.2. Teknik Pengumpulan Data Kuisioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden (Arikunto, 2006:151). Kuisioner tersebut merupakan daftar pertanyaan yang ditujukan kepada beberapa bank umum di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah IX (Sumut dan Aceh) yang berkaitan dengan faktor yang paling sering terjadi menyebabkan penolakan atas warkat kliring.
1.5.2.3. Teknik Pengolahan Data Dalam melakukan pengolahan data yang diperoleh untuk mengetahui penyebab penolakan warkat kliring maka penulis menggunakan metode analisis deskriptif. Metode analisis deskriptif yaitu metode yang digunakan untuk menganalisis data dengan mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi (Sugiyono, 2004 : 169). Dalam hal ini tahapan yang dilakukan oleh penulis untuk mengolah data yang diperoleh adalah menjadikan hasil kuisioner dalam bentuk tabel dan melakukan perhitungan persentasi. Kemudian data tersebut disajikan dalam bentuk grafik.
1.6. Jadwal Kegiatan dan Penulisan Laporan Penulisan Tugas Akhir ini membutuhkan waktu selama 3 (tiga) bulan dengan alokasi waktu sebagai berikut:
Tabel 1.1 Jadwal Kegiatan dan Penulisan Laporan Waktu Pelaksanaan No
Nama Kegiatan
1
Pengajuan Judul, Proposal Tugas Akhir dan Penetapan Dosen Pembimbing TA
2
Penulisan Tugas Akhir , Konsultasi dan Bimbingan TA pada Pembimbing 1
3
Batas Penyerahan Draf Laporan Tugas Akhir pada Pembimbing 1
4
PenulisanTugasAkhir, Konsultasi dan Bimbingan TA pada Pembimbing 2
5
Batas Penyerahan Draf Laporan Tugas Akhir pada Pembimbing 2 yang telah di ACC Pembimbing 1
6
Penyerahan Draf TA sudah di ACC Pembimbing 1 dan 2 ke KPS dan Batas Akhir
7
Ujian Akhir Semester
8
Sidang/Ujian Tugas Akhir
9
Revisi TA Yang Telah Diujikan dan Penyerahan TA yang Telah di Jilid Lux ke Jurusan
10
Batas Akhir Penyerahan TA yang Telah di Jilid Lux ke Jurusan
1 Okt1 3 s/d 12 Jan 14
13 s/d 26 Jan 14
10 Feb s/d 8 Mar 14
17 Mar s/d 19 Apr 14
21 s/d 26 Apr 14
28 Apr s/d 10 Mei 14
12 Mei s/d 12 Jul 14
14 s/d 26 Jul 2014
07 Juni ‘14
Sumber: Buku Pedoman Tugas Akhir Jurusan Akuntansi, 2014
12 Juli ‘14
28 Jul s/d 2 Agt 14
4 s/d 15 Agt 14
18 s/d 28 Agt 14
31 Agt 14
Keterangan: 1)Tahap Pengajuan Judul Pada tahap pengajuan judul, dibutuhkan waktu 1 (satu) bulan. Pada tahap ini ditentukan topik apa yang akan dibahas dalam penelitian, melakukan pengajuan judul tugas akhir, mengajukan proposal tugas akhir dan penetapan dosen pembimbing tugas akhir.
2)Tahap Penulisan Tugas Akhir Tahap penulisan tugas akhir ini, dibutuhkan waktu 2 (dua) minggu. Pada tahap ini dilakukan konsultasi dan bimbingan tugas akhir kepada pembimbing pertama.
3)Tahap Batas Penyerahan Draf Laporan TA Kepada Pembimbing Pertama Pada tahap ini, dibutuhkan waktu 1 (satu) bulan. Pada tahap ini yang dilakukan adalah penyerahan draf laporan tugas akhir kepada pembimbing pertama.
4)Tahap Penulisan Tugas Akhir Pada tahap ini, dibutuhkan waktu 1 (satu) bulan. Pada tahap ini dilakukan konsultasi penulisan tugas akhir kepada pembimbing kedua agar lebih sempurna penulisan tugas akhir sesuai dengan pedoman tugas akhir.
5)Tahap Penyerahan Draf Laporan TA Kepada Pembimbing Kedua Pada tahap ini, dibutuhkan waktu 1 (satu) bulan. Pada tahap ini yang dilakukan adalah penyerahan draf laporan tugas akhir kepada pembimbing kedua yang telah di ACC oleh pembimbing pertama.
6)Tahap Penyerahan Draf TA Kepada KPS Tahap ini merupakan tahap penyerahan draf tugas akhir yang sudah di ACC oleh pembimbing pertama dan kedua kepada KPS dan pada tahap ini merupakan batas akhir penyerahan tugas akhir.
7)Tahap Ujian Akhir Semester Pada tahap ini dibutuhkan waktu 1 (satu) minggu. Dalam tahap ini seluruh mahasiswa politeknik negeri medan melakukan ujian akhir semester.
8)Tahap Sidang/Ujian Tugas Akhir Tahap Sidang Tugas Akhir ini direncanakan akan dilakukan pada tanggal 4 Agustus sampai dengan 15 Agustus 2014.
9)Tahap Revisi Laporan Tugas Akhir Tahap Revisi Laporan Tugas Akhir yang telah diuji akan dilaksanakan pada minggu ketiga dan keempat bulan Agustus.
10)Tahap Penggandaan Laporan Tahap penggandaan Laporan Tugas Akhir, yang kemudian diserahkan kepada Jurusan Akuntansi direncanakan pada minggu keempat tepatnya pada tanggal 31 Agustus 2014.