Proposal Kegiatan Diskusi Panel dan Seminar BKKPII – IATMI 2011
“Peran Teknologi IOR (Improved Oil Recovery) untuk Peningkatan Produksi MIGAS Nasional”
PENDAHULUAN LATAR BELAKANG
Menurut Energy Information Administration (EIA) (2007), kebutuhan energi dunia hingga tahun 2025 masih didominasi oleh bahan bakar fosil. Penggunaan energi minyak dunia ini masih didominasi sebagai bahan bakar transportasi. Kebutuhan energi listrik dunia diproyeksikan meningkat dari 14.275 milyar watt (2002) menjadi 26.018 milyar watt (2025). Kebutuhan energi asia diproyeksi meningkat dari 110 Qbtu (2002) menjadi 221 Qbtu (2025). Untuk wilayah Asia ini, peningkatan kebutuhan energi China sangat tinggi dari 43 QBtu (2002) menjadi 109 Qbtu (2025). Menurut Ditjen MIGAS (2011), kondisi sumber energi Indonesia hingga tahun 2009 yang dapat dilihat dari energy mix 2006, masih didominasi oleh konsumsi bahan bakar fosil, yaitu 51,66% minyak bumi, 28,57% gas, dan 15,34% batubara. Cadangan minyak bumi di Indonesia saat ini sebesar 7,99 Milyar Barel dengan produksi rata-rata 346 Juta Barel/Tahun sehingga diperkirakan aktivitas produksi masih dapat berlangsung selama 23 tahun. Sedangkan cadangan gas di Indonesia saat ini sebesar 159,64 TSCF dengan produksi rata-rata 2,95 TSCF/Tahun sehingga diperkirakan aktivitas produksi masih dapat berlangsung selama 55 tahun. Untuk dapat memenuhi kebutuhan energi nasional, Pemerintah telah mengeluarkan kebijakan yang diantaranya adalah mempertahankan atau bahkan meningkatkan kapasitas produksi MIGAS dengan menargetkan tingkat produksi minyak 1 Juta BOPD hingga tahun 2025. Untuk mendukung kebijakan Pemerintah dalam meningkatkan aktifitas eksplorasi, perlu adanya upaya-upaya yang dilakukan para stakeholder MIGAS di Indonesia. Badan Kejuruan Kimia Persatuan Insinyur Indonesia (BKKPII) adalah organisasi yang dibentuk sebagai wadah pengembangan dan pembinaan kompetensi insinyur serta pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang khususnya di bidang Teknik Kimia, berupaya ikut serta dalam kontribusi mendukung kebijakan Pemerintah yang diantaranya adalah ikut menjaga ketahanan energi di Indonesia. Sebagai langkah nyata, BKKPII bersama IATMI (Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia) telah melakukan Seminar EOR (Enhance Oil Recovery) pada Oktober 2010 dan akan melanjutkan kegiatan ini berupa Seminar dan Diskusi Panel IOR (Improved Oil Recovery) pada Nopember 2011. Dalam kegiatan Seminar ini, tema yang diangkat diperluas dan lebih aplikatif dibanding tahun sebelumnya sehingga diharapkan Seminar dan Diskusi Panel yang dilakukan memiliki manfaat besar bagi peningkatan produksi MIGAS di Indonesia.
TUJUAN KEGIATAN Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan wawasan dan sebagai pemicu peningkatan produksi migas nasional melalui diskusi interaktif para profesional (IATMI dan BKKPII) dalam aplikasi Teknologi IOR (Improved Oil Recovery) di Indonesia. Dalam kegiatan ini juga akan dilakukan sharing best practices dan success stories dalam implementasi teknologi IOR. Kegiatan diskusi panel ini juga diharapkan dapat membuka peluang bagi pelaku bisnis migas nasional.
KONSEP KEGIATAN Dalam kegiatan ini, BKKPII dan IATMI akan menghadirkan pakar-pakar di bidangnya yang mewakili akademisi, pelaku bisnis, dan unsur pemerintah. Tema yang diambil dalam kegiatan ini adalah “Peran Teknologi IOR (Improved Oil Recovery) dalam Peningkatan Produksi MIGAS Nasional.”
PEMBICARA Sesi Pagi Pembicara Kunci: 1) Widjajono Partowidagdo, Wakil Menteri ESDM. 2) R. Priyono, Kepala BPMIGAS. Panelis I: 1) 2) 3) 4)
Evita H Legowo, Dirjend MIGAS. Panggah Susanto, Dirjen Basis Industri Manufaktur Kementerian Perindustrian. Karen Agustiawan, Dirut PT. Pertamina (Persero). Sudjarwadi, Rektor UGM.
Moderator: Surya Pratomo
Sesi Siang Technical presentation: MAERSK, dan Viscoil. Panelis II: 1) 2) 3) 4) 5)
Haposan Napitupulu, Deputi Perencanaan BPMIGAS. Leksono Mucharam, Dosen Teknik Perminyakan ITB. A. Hamid Batubara, Dirut PT. Chevron Pacific Indonesia. Ahmad Yuniarto, Dirut PT. Schlumberger Oilfield Services Indonesia. Frila Berlini Yaman, Dirut PT. Medco E&P Indonesia.
Moderator: Dharmawan Samsu
WAKTU DAN TEMPAT Rabu, 23 Nopember 2011; pukul 07.30 – 16.00 WIB Ruang Mutiara I & II, Hotel Gran Melia Jl. H. R. Rasuna Said Kav. X-0, Kuningan, Jakarta Selatan 12950
SUSUNAN KEPANITIAAN 7) Putu Suwarsana (IATMI - PERTAMINA EP) 1) Triharyo Indrawan Soesilo (BKKPII - 8) Gunawan Sutadiwiria (IATMI PERTAMINA) BPMIGAS) 2) Rukmi Hadihartini (BKKPII - 9) Joelianingsih (BKKPII – ITI) PERTAMINA) 3) Nanang Untung (BKKPII SPONSORSHIP PERTAMINA) 4) Salis S. Aprilian (IATMI - 1) Mulyani Wahyono (BKKPII – PERTAMINA) BPMIGAS) 5) Djatnika S Puradinata (BKKPII - 2) Yanto Sianipar (IATMI - CHEVRON) MEDCO DOWNSTREAM 3) Amalia R Djajadinigrat (BKKPII – INDONESIA) SINERGI PAKARYA SEJAHTERA) 4) Nur Saadah (BKKPII - ELNUSA) 5) Ketut Budiarta (IATMI – BPMIGAS) KETUA 6) Atria Sudibyo (IATMI Gunung Sardjono Hadi (BKKPII SCHLUMBERGER) PERTAMINA GAS)
PENGARAH
PUBLIKASI WAKIL KETUA
1) Yudhi Herlambang (IATMI Bambang Ismanto (IATMI - VICO) PERTAMINA) 2) Budiyana (BKKPII – PERTAMINA GAS) SEKRETARIAT 3) Misri Gozan (BKKPII - UI) 1) Yetty Meiliyanty (BKKPII) 4) Sigit Rahardjo (IATMI - PERTAMINA) 2) Merry Marteighianti (PERTAMINA 5) Eri Sistiana (IATMI – CHEVRON) GAS) 6) Tirto Prakoso (BKKPII – ITB) 3) Riri Maditya (PERTAMINA GAS) 7) T Walmiki Samadhi (BKKPII – ITB)
PERLENGKAPAN
BENDAHARA 1) Ella Meilia (BKKPII - IKPT) 2) Agus Amperianto (IATMI PERTAMINA EP)
MAKALAH DAN PEMBICARA 1) 2) 3) 4) 5)
Adriansyah (PERTAMINA) Irma Noviyanti (PERTAMINA) Mastur Efendi (PERTAMINA) Iwan Ratman (BKKPII - BPMIGAS) Bambang Widarsono (IATMI LEMIGAS) 6) R. Panji Sumirat (IATMI PERTAMINA EP)
-
1) Ricky Hikmawan Wargakusumah (BKKPII – PASADENA ENGINEERING) 2) Victor Sitompul (PERTAMINA) 3) Sekretariat BKKPII Deden Mardiansyah Verra Auruminda
ACARA - 1) Hendrajaya (IATMI - NR) 2) Isabella (PERTAMINA) -
SUSUNAN ACARA Rabu, 23 Nopember 2011 07.30 – 08.30
Pendaftaran dan coffee morning
08.30 – 08.45
Pembukaan oleh Ketua BKKPII / IATMI
08.45 – 09.30
Topik: Policy breakthrough untuk mendukung peningkatan produksi migas nasional melalui teknologi IOR. Pembicara kunci:
09.30 – 11.30
1) Widjajono Partowidagdo, Wakil Menteri ESDM 2) R. Priyono, Kepala BPMIGAS Panelis I: 1) Evita H Legowo, Dirjend MIGAS. 2) Panggah Susanto, Dirjen Basis Industri Manufaktur Kementerian Perindustrian. 3) Karen Agustiawan, Dirut PT. Pertamina (Persero). 4) Sudjarwadi, Rektor UGM.
11.30 – 12.30 12.30 – 13.15
Moderator: Surya Pratomo Istirahat, Sholat, & Makan Topik: Sharing best practices dan success stories dalam aplikasi teknologi IOR. Technical presentation:
13.15 – 15.45
15.45 – 16.00
1) MAERSK 2) Viscoil Panelis II: 1) Haposan Napitupulu, Deputi Perencanaan BPMIGAS. 2) Leksono Mucharam, Dosen Teknik Perminyakan ITB. 3) A. Hamid Batubara, Dirut PT. Chevron Pacific Indonesia. 4) Ahmad Yuniarto, Dirut PT. Schlumberger Oilfield Services Indonesia. 5) Frila Berlini Yaman, Dirut PT. Medco E&P Indonesia. Moderator: Dharmawan Samsu Penutup (kesimpulan dan saran) oleh Ketua Panitia Scriber: Danya Dewanti
Badan Kejuruan Kimia - Persatuan Insinyur Indonesia Chemical Engineering Chapter of The Institution of Engineers, Indonesia Jl. Halimun Raya No. 39 Guntur, Setiabudi, Jakarta Selatan 12980 - Indonesia T : +62 021 8307806 (direct), 8352180-81 ext 25 F : + 62 021 8307806 (direct), 83700663