PERAN AKTIF MASYARAKAT DALAM MENGENDALIKAN PENATAAN RUANG MELALUI OPTIMALISASI PENYEDIAN MEDIA INFORMASI RTRW KABUPATEN TANA TIDUNG SECARA ANALOG DAN DIGITAL YANG DISEDIAKAN OLEH TIM BKPRD
PROJECT LEADER : ABDUL RAZAK, ST. COACHING : Ir. BAMBANG BASUKI HANUGRAH, MM DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT III ANGKATAN III TAHUN 2014
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PROVINSI JAWA TIMUR
a. b. c. d.
Nama Tempat / Tanggal Lahir NIP Jabatan
e. Instansi f. Pendidikan
: : : :
Abdul Razak, ST. Samarinda / 16 April 1978 19780416 200312 1 010 Kepala Bidang Prasarana & Pengembangan Wilayah : BAPPEDA & LH Kabupaten Tana Tidung : S1
SISTEMATIKA PRESENTASI PROYEK PERUBAHAN
I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG
B. Area dan Fokus Proyek Perubahan
PermenPAN & RB 20/2010 Road Map RB
C. Tujuan & Manfaat Proyek Perubahan TUJUAN JANGKA PENDEK : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Persetujuan Mentor Persiapan materi Rapat Staf dan Rapat Pokja Penyusunan Draft KAK Tersedianya SPM Penataan Ruang Tersedianya album peta, poster, baliho dan brosur tata ruang Tersedianya Kotak Saran sebagai media interaktif kepada masyarakat 8. Merencanakan rancang bangun jaringan (Networking) 9. Pengajuan anggaran ke TAPD
TUJUAN JANGKA MENENGAH: Pengadaan Sarana Dan Prasarana Jaringan
TUJUAN JANGKA PANJANG: Akses Masyarakat terhadap pelaksanaan pengawasan dan pengendalian tata ruang lebih efektif dan efisien
MANFAAT PROYEK PERUBAHAN : 1. Terinformasikannya RTRW Kab. Tana Tidung kepada masyarakat luas. 2. Masyarakat ikut berperan aktif didalam pengawasan dan pengendalian terhadap pelanggaran-pelanggaran pemanfaatan ruang. 3. Mempermudah Tim BKPRD dalam memonitoring penataan ruang wilayah.
D. RUANG LINGKUP PROYEK PERUBAHAN 1. 2. 3. 4.
Peningkatan koordinasi antar kelompok kerja Merancang bahan-bahan materi yang akan diinformasikan Menyusun SPM Tata Ruang Merancang bangun jaringan (networking) secara on line melalui website tata ruang. 5. Menyediakan sarana dan prasarana 6. Meningkatan kualitas SDM staf pengelola masing-masing pokja 7. Mensosialisasikan kepada masyarakat terhadap keberadaan website tata ruang.
E. KRITERIA KEBERHASILAN 1. Tersedianya dokumen KAK Pengadaan sarana dan prasarana website tata ruang
2. Tersusunnya SPM Tata Ruang 3. Persetujuan Mentor terhadap Proyek Perubahan
II. DESKRIPSI PROYEK PERUBAHAN A. OUTPUT KUNCI PROYEK PERUBAHAN Output Kunci Jangka Pendek : 1. Tersedianya SPM Tata Ruang. 2. Tersedianya album peta, poster, baliho, brosur dan kotak saran
Output Kunci Jangka Menengah : 1. Tersedianya jaringan website tata ruang. 2. Peran aktif masyarakat dalam pengendalian penataan ruang.
B. PENTAHAPAN PROYEK PERUBAHAN No 1.
2.
TAHAP UTAMA
Waktu
Jangka Pendek : - Persetujuan Mentor terhadap rencana Proyek Perubahan
Minggu ke-2 April 2014
- Persiapan materi
Minggu ke-2 April 2014
- Rapat Staf
Minggu ke-2 April 2014
- Rapat tim Pokja
Setiap Bulan Minggu ke-3
- Penyusunan SPM
Minggu ke-2 Juni 2014
- Pengadaan Album Peta, Pamflet, Baliho, Brosur Tata Ruang
Minggu ke-3 Juni 2014
- Pengadaan Kotak Saran
Minggu ke-3 Juni 2014
- Merencanakan rancang bangun jaringan (networking) secara on line melalui website tata ruang
Minggu ke-3 Juni 2014
- Pengajuan anggaran ke TAPD
Minggu ke-3 Juli 2014
Jangka Panjang - Pengadaan Sarana dan Prasarana jaringan
APBD-PERUBAHAN 2014
D. STAKEHOLDER PROYEK PERUBAHAN 1.
Stakeholder pada proses perencanaan kegiatan proyek Perubahan : – BAPPEDA & LH – Dinas PU & Perhubungan – Tim Pokja II BKPRD
2.
Stakeholder pada proses pelaksanaan kegiatan proyek Perubahan : – Dinas PU & Perhubungan – Dinas Pertanian dan Kehutanan – Dinas Tenaga Kerja, Perindagkop dan Transmigrasi – Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu – Kecamatan – Masyarakat
3. Stakeholder pada proses monitoring & Evaluasi kegiatan proyek Perubahan : – Tim Pokja I BKPRD – Staf BAPPEDA & LH – Masyarakat
E. FAKTOR KUNCI KEBERHASILAN PROYEK PERUBAHAN 1. Keterampilan Staf meningkat. 2. Tersedianya penyedia IT. 3. Keterlibatan masyarakat dalam mendukung penyediaan media informasi RTRW Kab. Tana Tidung baik secara analog dan digital
F. TARGET CAPAIAN KINERJA
1. Tersedianya media informasi RTRW Kab. Tana Tidung Secara analog dan digital. 2. Mudahnya masyarakat memperoleh informasi RTRW Kab. Tana Tidung. 3. Mempermudah masyarakat mengakses website tata ruang didalam mengajukan pertanyaan, aduan dan pelaporan kepada TIM BKPRD.
G. ADOPSI HASIL BENCHMARKING TO BEST PRACTICE 1. Untuk mempermudah pelayanan kepada masyarakat, RSUD Cibinong menggunakan aplikasi PONEK bantuan dari USID.
2. Server Aplikasi PONEK terpusat di Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor
3. Terintegrasinya pelayanan ini dapat diadopsi didalam pengawasan Tata Ruang Kabupaten Tana Tidung
III. PELAKSANAAN PROYEK PERUBAHAN A. Penyajian Pengalaman Memimpin Proyek Perubahan 1. Melaksanakan rapat setelah mendapat persetujuan dari mentor terhadap pelaksanaan proyek perubahan.
III. PELAKSANAAN PROYEK PERUBAHAN A. Penyajian Pengalaman Memimpin Proyek Perubahan 2. Rapat Kelompok Kerja Tim BKPRD, tindak lanjut dari rapat staf serta pembahasan beberapa permasalahan.
B. Hasil Capaian Proyek Perubahan 1. Tersusunnya SPM Penataan Ruang. 2. Tersusunnya KAK Penyusunan Sistem Informasi Penataan Ruang Kab. Tana Tidung. 3. Pengadaan album peta, poster, baliho, brosur dan kotak saran tata ruang. 4. Mendesain rancang bangun jaringan. 5. Pengajuan anggaran ke TAPD. 6. Pendistribusian materi ke masing-masing perwakilan masyarakat desa.
C. Kendala Implementasi Proyek Perubahan 1. Terjadinya musibah kebakaran pada pusat perkantoran Kabupaten Tana Tidung. 2. Terpecahnya konsentrasi pada masing-masing kelompok kerja pada tim BKPRD Kabupaten Tana Tidung sehingga sedikit menghambat pelaksanaan proyek perubahan akibat dari keterbatasan ruang, materi dan perlengkapan kantor pasca kebakaran.
D. Strategi Mengatasi Kendali 1. Menginventarisir data-data yang tersisa. 2. Menugaskan staf atas persetujuan Kepala Bappeda & LH Kabupaten Tana Tidung ke Pemerintah Provinsi dan Pusat untuk mengambil dan mencari data-data yang sudah tidak ada.
IV. PENUTUP Tersedianya Media informasi RTRW
Terjalinnya komunikasi yang baik antara masyarakat dan Tim BKPRD
A. Kesimpulan Target & Sasaran Tercapai
Peran Masyarakat sebagai Fungsi Kontrol terhadap pelanggaran RTRW
B. Rekomendasi 1. Perlunya peningkatan penjalinan komunikasi yang baik kepada masyarakat, terutama kepada tokoh-tokoh masyarakat karena banyak informasi-informasi beserta arsip-arsip penting yang masih dipegang masyarakat dan pemerintah daerah tidak memilikinya. 2. Selalu berkerjasama didalam tim didalam mencapai tujuan dari proyek perubahan, karena apabila salah satu stakeholder lamabat bereaksi terhadap permasalahan yang timbul, maka dapat berakibat buruk ke stakeholder lainnya. 3. Dukungan dari atasan langsung atau mentor dan seluruh stakeholder sangat membantu didalam menyelesaikan proyek perubahan.