Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI AKTIVA TETAP UNTUK MENENTUKAN BESARNYA PAJAK PENGHASILAN PT. PERKEBUNAN NUSANTARA X PABRIK GULA LESTARI PATIANROWO - NGANJUK
SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Nusantara PGRI Kediri
OLEH : HENDRA SETYAWAN NPM: 11.1.01.04.0041
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2015
Hendra Setyawan | 11.1.01.04.0041 FKIP – Pendidikan Ekonomi Akuntansi
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Hendra Setyawan | 11.1.01.04.0041 FKIP – Pendidikan Ekonomi Akuntansi
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Hendra Setyawan | 11.1.01.04.0041 FKIP – Pendidikan Ekonomi Akuntansi
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI AKTIVA TETAP UNTUK MENENTUKAN BESARNYA PAJAK PENGHASILAN PT. PERKEBUNAN NUSANTARA X PABRIK GULA LESTARI
Hendra Setyawan 11.1.01.04.0041 FKIP – Pendidikan Ekonomi Akuntansi
[email protected] Dra. Elis Irmayanti, S.E., M.Pd. (Dospem I) & Tjetjep Yusuf A, S.Pd., S.E., M.M. (Dospem II) UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
ABSTRAK
Hendra Setyawan : Analisis Perlakuan Akuntansi Akiva Tetap Untuk Menentukan Besarnya Pajak Penghasilan PT. Perkebunan Nusantara X Pabrik Gula Lestari, Skripsi, Pendidikan Ekonomi Akuntansi, FKIP Universitas Nusantara PGRI Kediri, 2015. Penelitian ini dilatar belakangi hasil wawancara dan dokumentasi peneliti bahwa PT. Perkebunan Nusantara X Pabrik Gula Lestari belum menerapkan metode penyusutan yang baku pada aktiva tetapnya. Permasalahan dari penelitian ini adalah bagaimana perlakuan akuntansi aktiva tetap dalam penyajian laporan keuangan, dan bagaimana kaitannya dengan estimasi pajak penghasilan pada PT. Perkebunan Nusantara X Pabrik Gula Lestari Penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah perlakuan akuntansi aktiva tetap dan variabel terikatnya adalah pajak penghasilan, sedangkan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kuantitatif dengan membandingkan laba rugi sebelum dan sesudah revaluasi sehingga dapat diketahui seberapa besar keefisiensian revaluasi aktiva tetap untuk menentukan besarnya pajak penghasilan Hasil yang diperoleh dari perhitungan kembali aktiva tetap dengan menggunakan metode garis lurus adalah sebelum revaluasi laba perusahaan sebesar Rp 8.384.916.750 tetapi setelah dilakukan revaluasi laba menjadi sebesar Rp 6.402.627.275, pajak penghasilan untuk periode 31 Desember 2014 hasilnya lebih rendah yaitu sebesar Rp 2.794.972.250 menjadi Rp 2.134.209.100 dari keterangan tersebut perusahaan dapat melakukan penghematan pajak sebesar Rp 660.763.150 dalam satu tahun pajak. Disimpulkan bahwa penghitungan penyusutan aktiva tetap yang dilakukan perusahaan kurang baik dalam menentukan pajak penghasilan sehingga penulis menyarankan lebih baik perusahaan membuat kebijakan kapitalisasi atas pengeluaran selama masa penggunaan aktiva tetap.
Kata Kunci : Perlakuan akuntansi aktiva tetap, pajak penghasilan PT. Perkebunan Nusantara X Pabrik Gula Lestari
Hendra Setyawan | 11.1.01.04.0041 FKIP – Pendidikan Ekonomi Akuntansi
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
I.
Latar Belakang Masalah II.
IV.
Setiap Badan Usaha, baik
badan usaha perorangan, perseroan, maupun Badan Usaha Milik Negara mengharapkan
perkembangan
dan
pertumbuhan yang baik. Artinya, setiap badan usaha selalu melakukan usaha semaksimal
mungkin
dalam
upaya
memajukan perusahaannya. III.
Hampir semua perusahaan,
baik itu perusahan dagang, perusahaan jasa, maupun perusahaan manufaktur dalam
kegiatan
operasionalnya
perusahaan selalu menggunakan aktiva tetap, karena aktiva tetap merupakan salah satu faktor utama dalam kegiatan operasional
suatu
perusahaan.
Keputusan-keputusan
yang
berhubungan dengan aktiva tetap sangat
Perkembangan
dan
berpengaruh
terhadap
kelangsungan
pertumbuhan suatu perusahaan selalu
hidup serta pengembangan usahanya.
menghadapi beberapa hambatan, baik
Jadi kebijaksanaan seorang manajer
hambatan
mengenai
yang
berasal
dari
luar
kebijakan
perlakuan
maupun hambatan yang berasal dari
akuntansi aktiva tetap harus benar-benar
dalam perusahaan. Hambatan yang
dapat
berasal dari dalam perusahaan misalnya
keuangan yang wajar dan teliti. Selain
kekurangmampuan seorang pimpinan,
itu, seorang direktur keuangan harus
struktur organisasi yang kurang baik
benar-benar
sehingga komunikasi antara atasan dan
aspek yang berhubungan dengan aktiva
bawahan
tetap
kurang
kurangnya
begitu
baik
secara
suatu
laporan
memperhatikan seksama,
aspekmisalnya
yang
penentuan metode penyusutan aktiva
mudah
tetap, perlakuan terhadap biaya-biaya
dimengerti dan dianalisa. Hambatan
yang dikeluarkan sehubungan dengan
yang berasal dari luar perusahaan
pemeliharaan
misalnya bisa berupa fluktuasi ekonomi,
sebagainya.
tepat
dan
informasi-informasi
dan
menghasilkan
cepat,
aktual,
kebijaksanaan pemerintah dan tidak kalah
pentingnya
kompetitor,
dengan
karena
adanya
keberadaan
kompetitor dapat digunakan sebagai alat motivator untuk meningkatkan kinerja perusahaan sebaik mungkin.
V.
aktiva
tetap
dan
Penentuan harga perolehan
aktiva tetap tidak hanya dilihat dari sudut
harga
belinya
saja,
tetapi
mencakup seluruh pengeluaran sampai aktiva tetap tersebut siap dioperasikan perusahaan.
Menurut
Hery
dan
Widyawati (2011:2) yang dimaksud
Hendra Setyawan | 11.1.01.04.0041 FKIP – Pendidikan Ekonomi Akuntansi
simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
dengan harga perolehan aktiva tetap
rakyat kepada kas negara berdasarkan
adalah seluruh pengorbanan ekonomi
undang-undang
yang dilakukan untuk mendapatkan
dipaksakan) dengan tidak mendapat jasa
aktiva tetap hingga aktiva tetap tersebut
timbal (kontraprestasi) yang langsung
siap digunakan.
yang
VI.
Aktiva
menjadi
dua,
berwujud
dan
berwujud.
tetap yaitu aktiva
Aktiva
dibedakan aktiva
tetap
tetap
tidak
tetap
berwujud
merupakan harta yang dalam bentuk nyata, bisa dilihat dengan panca indera, aktiva
berwujud
permanen
dan
sifatnya
relatif
digunakan
dalam
kegiatan normal perusahaan. Istilah permanen menunjukkan sifat dimana aktiva
yang
mengalami
bersangkutan perubahan,
dapat
kerusakan,
kehancuran dan dapat digunakan dalam jangka waktu yang relatif cukup lama. Misalnya tanah yang digunakan sebagai tempat
dibangunnya
kegiatan
perusahaan,
digunakan melaksanakan
gedung gedung
untuk yang
sebagai
tempat
kegiatan
perusahaan
(pabrik, kantor dan sebagainya), mesinmesin
yang
berproduksi
digunakan atau
untuk
melaksanakan
kegiatan perusahaan tertentu dan aktiva lainnya yang sejenis. VII. dibayar
Salah satu beban yang wajib oleh
perusahaan
setiap
tahunnya adalah beban pajak. Menurut Mardiasmo (2011:1), pajak adalah iuran Hendra Setyawan | 11.1.01.04.0041 FKIP – Pendidikan Ekonomi Akuntansi
dapat
digunakan
(yang
ditujukan
dapat
dan
untuk
pengeluaran
yang
membayar
umum.
Dalam
hal
membayar pajak biasanya perusahaan berupaya untuk meminimalkan beban pajak perusahaan. Minimalisasi beban pajak tersebut dapat dilakukan melalui perencanaan pajak. Perencanaan pajak adalah
perencanaan
pemenuhan
kewajiban perpajakan secara lengkap, benar dan tepat waktu sehingga dapat menghindari pemborosan sumberdaya. Pada
umumnya
merujuk
perencanaan
merekayasa
usaha
pajak dan
transaksi wajib pajak supaya hutang pajak
berada
dalam
jumlah
yang
minimal tetapi masih dalam koridor peraturan perpajakan. Dari definisi di atas dapat dilihat bahwa tujuan dari perencanaan
pajak
mengefisiensikan
yaitu
untuk
jumlah
pajak
terhutang melalui penghindaran pajak (tax avoidance) tanpa harus melanggar undang-undang perpajakan. VIII.
Perencanaan
dilakukan
dengan
diantaranya
pajak
dapat
berbagai
cara,
dengan
menghitung
penyusutan aktiva tetap perusahaan dengan
metode
tertentu,
penilaian
simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
kembali
(revaluasi)
tetap
indikator laba sebelum pajak dan
perusahaan, penentuan harga transfer
tarif pajak penghasilan badan. B. Teknik dan Pendekatan Penelitian 1. Teknik Penelitian XIV. Dalam penelitian kali
(transfer
aktiva
pricing),
manajemen
persediaan dan sebagainya. IX. atas,
Berdasarkan latar belakang di
maka
penulis
tertarik
untuk
mengambil judul“Analisis Perlakuan Akuntansi
Aktiva
Tetap
Menentukan
Besarnya
Penghasilan
PT.
Nusantara X
Untuk Pajak
Perkebunan
Pabrik Gula Lestari
Patianrowo-Nganjuk”dalam
metode penelitian ex post facto. Penulis menggunakan metode ex post
facto
peristiwa
karena
yang
meneliti
sudah
terjadi
dengan data yang sudah tersedia. XV. 2. Pendekatan Penelitian XVI. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian
penelitiannya kali ini.
ini adalah deskriptif kuantitatif,
X. Metode Penelitian A. Variabel Penelitian 1. Variabel Bebas (Independen). XI. variabel independen adalah
ini, penulis akan menggunakan
pendekatan
dengan
mengolah data akuntansi
atau
laporan
yang
keuangan
yang
berhubungan dengan angka-angka
mempengaruhi atau yang menjadi
yang selanjutnya akan dianalisis
sebab
dan
timbulnya
variabel
yaitu
perubahannya variabel
atau
dihitung
dengan
dependen.
menggunakan rumus yang relevan
Dalam penelitian ini yang menjadi
dengan variabel-variabel yang ada
variabel bebas adalah perlakuan akuntansi aktiva tetap dengan indikator metode penyusutan garis lurus. XII. 2. Variabel Terikat (dependen) XIII. variabel dependen yaitu variabel yang dipengaruhi atau akibat karena adanya variabel independen. Dalam penelitian ini, yang menjadi variabel dependen adalah pajak penghasilan dengan
Hendra Setyawan | 11.1.01.04.0041 FKIP – Pendidikan Ekonomi Akuntansi
dalam penelitian ini. C. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian XVII. Penelitian dilakukan
di
ini
PT. Perkebunan
Nusantara X Pabrik Gula Lestari Patianrowo-Nganjuk, alamat Jln. Raya Lestari Patianrowo Nganjuk 2. Waktu Penelitian XVIII. Waktu penelitian ini dilakukan terhitung mulai bulan April 2015 sampai dengan agustus 2015. D. Populasi dan Sampel simki.unpkediri.ac.id || 7||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
1. Populasi XIX. penelitian
b. Data Mengenai laporan laba rugi Populasi ini
keuangan
dalam
adalah
PT.
untuk mengetahui jumlah beban
laporan
pajak penghasilan yang harus
Perkebunan
dibayar oleh PT. Perkebunan
Nusantara X Pabrik Gula Lestari
Nusantara X Pabrik Gula Lestari
– Patianrowo tahun 1909 – 2014. 2. Sampel XX. Dalam penelitian ini sampelnya
adalah
keuangan
PT.
Patianrowo Nganjuk. F. Teknik Analisis Data XXIV. Untuk menghitung
laporan
beban penyusutan pada aktiva tetap
Perkebunan
dengan metode garis lurus maka
Nusantara X Pabrik Gula Lestari
XXI.
penulis menggunakan rumus sebagai
– Patianrowo Tahun 2014. 3. Teknik Sampling Dalam penelitian ini, peneliti XXV. menggunakan teknik sampling yaitu XXVI. purposive sampling. XXVII. E. Instrumen Penelitian dan Teknik XXVIII. XXIX. Pengumpulan Data 1. Pengembangan Instrumen XXII. Dalam penelitian ini menggunakan penelitian
dokumentasi
diperlukan
XXX.
XXXI.
XXXII. data-data
HASIL DAN KESIMPULAN
XXXIII.
berikut : a. Data terkait catatan mengenai dan
PPh terutang badan =
25% x laba
penelitian ini adalah sebagai
perolehan
HP = harga perolehan NS = nilai residu n = umur ekonomis
dan
dalam
HP−NS n
Beban penyusutan =
instrumen
wawancara. 2. Validasi Instrumen XXIII. Adapun yang
berikut :
metode
penyusutan aktiva tetap yang digunakan PT. Perkebunan Nusantara X Pabrik Gula XXXVII. Lestari Patianrowo Nganjuk
A. Hasil Analisis Data
XXXIV.
Tabel 4.4 daftar aktiva tetap
setelah
disesuaikan
PT.
Perkebunan Nusantara X Pabrik Gula Lestari Patianrowo tahun 2014 XXXV. XXXVI. PT. Perkebunan Nusantara X Pabrik
Gula Lestari XXXVIII. DAFTAR AKTIVA TETAP sistem perlakuan aktiva tetapXXXIX. Per 31 Desember 2014 (Disesuaikan) XL. yang diterapkan oleh XLII. Jenis AktivaXLIII. HargaXLIV. U XLV. perusahaan. untuk mengetahui bagaimana
Hendra Setyawan | 11.1.01.04.0041 FKIP – Pendidikan Ekonomi Akuntansi
simki.unpkediri.ac.id || 8||
Akumulas
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
No
Perolehan
m
Perkebunan Nusantara X Pabrik
Penyusutan
ur
Gula Lestari Patianrowo tahun
Ek
2014 CXI.
on o
CXII.
PT PERKEBUNAN NUSANTARA X
CXIII.
PABRIK GULA LESTARI LAPORAN L/R (DISESUAIKAN) CXIV. PER 31 DES 2014
mi s
III.
1 LV.
XLIX. LVI.
Gedung
2
XII.
Rp
LI.
3.125.100.700 Rp LVIII.
0
LII.
CXV. 330.081.300 CXVI.
Rp170.5 LXV.
LXVI. 10
91.367.135.000
8.222.816.900 1.430.704.225 jembatan LXXVIII. RpLXXIX. LXXX. Alat 8
VI. LXXVII. 5
4.900.426.000 1.975.213.000 pengangkutan LXXXV. Rp LXXXVII. Alat pertanian LXXXVI. 4
III. LXXXIV.
1.600.842.000 Rp XCIII. Inventaris XCII.
XCI.
7
VII. XCVIII.
600.631.500 XCIV. 4
-Penjualan gula eks tahun lalu 1.012.623.000 Jumlah penjualan bersih 92.379.758.000
CXVII.
3.241.164.000
kantor dan
-Penjualan gula akhir tahun ini
84.264.000 8.233.705.600 peralatan Rp LXXII. LXXIII. Jalan danLXXI. 20
LXX.
Penjualan Bersih
LIX. 20
10.700.542.000
penataran Mesin danLXIV.
LXIII.
4
6 XC.
danLVII.
tempat
3
IX.
L.
Tanah
Harga Pokok Penjualan :
930.873.000
CXVIII.
rumah XCIX. Jumlah Aktiva
Rp202.3
C.
75.155.600
CI.
Tetap CIV. Sumber : PTPN X Pabrik Gula Lestari
Persediaan gula ekonomis 1 Januari 2014
13.501.208.625
Persediaan gula awal sisan 1 Januari 2014
(diolah)
953.797.000
2.082.092.000
Harga Pokok Produksi 5.764.049.000
CV. CVI.
CXIX.
CVII.
CXX.
Biaya Produksi : -Pimpinan dan tata usaha 8.864.812.000
CVIII.
-Penyusutan aktiva benda
CIX.
13.501.208.625 CX.
Tabel 4.5 laporan laba rugi setelah
disesuaikan
Hendra Setyawan | 11.1.01.04.0041 FKIP – Pendidikan Ekonomi Akuntansi
PT.
-Pembibitan 732.856.000 -Tebu giling simki.unpkediri.ac.id || 9||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
8.420.136.000 -Tebang dan angkut tebu 8.729.360.000
CXXV.
Pendapatan lain-lain :
CXXVI.
-Pendapatan kompos 0
-Pabrik CXXVII.
25.032.321.000
-Pendapatan batu bara 0
-Pengolahan 11.769.890.000
CXXVIII.
-Pengemasan
giro
2.370.302.000 -Quality Control
-Bunga deposito / jasa
CXXIX.
49.490.000 -Ampas 0
2.315.166.000 Jumlah biaya produksi 81.736.051.625
CXXX.
501.785.000
Barang tersedia untuk dijual 90.535.989.625 CXXI.
-Pendapatan lain-lain
CXXXI.
Jumlah pendap
Persediaan akhir gula
at lain-
ekonomis 31 Des 2014
lain
(5.691.008.000) Persediaan akhir gula sisan 31 Des 2014
(1.385.833.000)
Harga pokok penjualan 551.27 (83.459.148.625) Laba kotor 8.920.609.375 CXXII.
5.000 CXXXII. 9.420.
Beban Usaha :
CXXIII.
455.37 5
-Biaya umum dan administrasi (51.429.000) Laba bersih usaha
CXXXIII. CXXXIV.
CXXXV.
Hendra Setyawan | 11.1.01.04.0041 FKIP – Pendidikan Ekonomi Akuntansi
-Biaya kompos 78.780.000
8.869.180.375
CXXIV.
Biaya lain-lain :
-Biaya batu bara 0 simki.unpkediri.ac.id || 10||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
CXXXVI.
-Biaya di luar perusahaan
CXXXVII.
CL.
804.839.000 CLI.
Kas
CXCVI.
Kewajiba
CXCVII.
Hutang u
90.087.261.500
Jumlah biaya
CLII.
75.221.61
Bank
CXCVIII.
124.187.621.800
(883.619.000) CXXXVIII.
Aktiva Lancar
CLIII.
Laba/rugi sebelum pajak
0
Piutang usaha
CXCIX.
63.289.169.500 CLIV.
8.536.836.375 Pajak penghasilan
CLV.
Piutang karyawan
CC.
CXL.
CLVI.
Laba bersih setelah pajak
Piutang lain-lain
CCI.
CXLI. Sumber : PTPN X Pabrik Gula CLVIII.
Piutang pajak
CCII.
CLIX.
CXLII.
Persediaan bahan/barang
CCIII.
5.691.008.000
CCIV.
Ekuitas
CCV.
Modal
Persediaan hasil
123.676.8
Transitoria /antisipasi
CCVI.
650.802.500 CLX.
CXLIII. CXLIV.
Tabel
4.6
neraca
setelah CLXI. disesuaikan PT. Perkebunan CLXII. Nusantara X Pabrik Gula Lestari CLXIII. Patianrowo tahun 2014 CXLV.
CXLVI.
CLXIV.
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA X PABRIK GULA LESTARI CLXV. PATIANROWO 2014 CXLVII. CXLVIII.
Aktiva
Hendra Setyawan | 11.1.01.04.0041 FKIP – Pendidikan Ekonomi Akuntansi
CLXVII.
CCVII.
285.291.696.300 AktivaTetap
Laba berj
4.310.223
Tanah
CCIX.
3.125.100.700
Laba bers
8.384.916
Gedung&tempat penataran
CCX.
10.480.487.800
Jumlah m
292.214.7 CCXI. CCXII.
Jalan dan jembatan
CCXIII.
7.078.253.520
CCXIV.
Alat pengangkutan
Laba dita
157.256.0 CCVIII.
Mesin dan peralatan
Modal da
10.061.50
Jumlah aktiva lancar
164.408.984.800
Laporan Neraca Per 31 Desember CLXVI.
Jml kewa
161.026.9
1.385.833.000
Lestari (diolah)
Transitori 0
0 CLVII.
6.402.627.275
Hutang p
399.683.7
0
2.134.209.100
Hutang la
85.405.60
0 CXXXIX.
Hutang k
CCXV.
3.419.016.250
CCXVI.
CXLIX. CLXVIII. Alat pertanian
CCXVII. simki.unpkediri.ac.id || 11||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
1.200.421.000 CLXIX.
Inventaris kantor /rumah
CCXVIII. CLXXXVIII. CCXIX.
2.620.582.000 CLXX.
Lain-lain 0
CLXXI.
CLXXIII. CLXXIV.
CCXXI. CCXXII. CXC. CCXXIV. CXCI. CCXXVI. CXCIII.
(13.685.867.700)
CCXXVII. CXCIV.
Nilai buku aktiva tetap
Aktiva Tak Berwujud
CCXXVIII. CXCV.
CCXXXII.
CLXXXV.
LXXXVI.
LXXXVII.
Sesuai
dengan
laporan
CCXXXIII.
keuangan yang ada di atas, pajak
295.563.000
CCXXXIV.
penghasilan
CCXXXVI.
CLXXXIV.
CCXLIII.
Aktiva dalam penyelesaian
CLXXIX.
LXXXIII.
Jumlah aktiva
CCXXIX. 464.716.370.550 CCXLII. Sumber : PTPN X Pabrik Gula Lestari CCXXX. (diolah) CCXXXI.
CCXXXV.
CLXXXII.
482.132.850
Akm penyusutan
LXXVIII.
CLXXXI.
Jumlah aktiva lain
CCXXV. CXCII.
0
CLXXX.
Cad. aktiva non produktif (888.750)
192.332.846.100
CLXXV.
CLXXVII.
CLXXXIX. CCXX.
CCXXIII.
167.172.234.500
CLXXVI.
888.750
Jumlah aktiva tetap
CLXXII.
Aktiva non produktif
Aktiva Lain Biaya yang ditangguhkan 482.132.850
untuk
periode
31
Desember 2014 setelah dilakukannya penghitungan
ulang
aktiva
tetap
CCXXXVII.
hasilnya lebih rendah dari sebelum
CCXXXVIII.
dilakukan perhitungan ulang yaitu
CCXXXIX.
sebesar Rp 2.794.972.250 menjadi Rp
Piutang sangsi
CCXL.
3.692.688.300
CCXLI.
Cadangan piutang sangsi
2.134.209.100. Jumlah pasiva dan modal data pengolahan 464.716.370.550 perusahaan,
Berdasarkan aktiva
diperoleh
tetap
kesimpulan
(3.692.688.300)
bahwa
Uang jaminan / tanngguhan
melakukan penghematan pajak. Hal
0
ini dapat dilihat dari laba sebelum
Sewa dibayar dimuka
pajak perusahaan setelah melakukan
0
revaluasi. sebelum revaluasi, laba
Bahan /barang incourant
perusahaan sebesar Rp 8.384.916.750
4.312.000
tetapi setelah dilakukan revaluasi laba
Cad. Bhn/brg incourant
menjadi sebesar Rp 6.402.627.275
pihak
perusahaan
dapat
(4.312.000) Hendra Setyawan | 11.1.01.04.0041 FKIP – Pendidikan Ekonomi Akuntansi
simki.unpkediri.ac.id || 12||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
CCXLIV.
Dari
keterangan
perusahaan
dapat
penghematan
pajak
tersebut
2. Metode penyusutan yang digunakan
melakukan
oleh PT. Perkebunan Nusantara X
sebesar
Rp
pabrik
lestari
belum
660.763.150. Jika dihitung dengan
menggunakan metode penyusutan
menggunakan tarif perpajakan tahun
yang baku 3. Penyajian laporan keuangan Laba
2013 adalah sebagai berikut: CCXLV. Laba bersih sebelum pajak x tarif PPh =Rp 8.384.916.750 x 25% CCXLVI.
Rugi dan Neraca yang dibuat oleh PT perkebunan Nusantara X pabrik gula
=Rp 2.134209.100 CCXLVII. B. Kesimpulan CCXLVIII. Dengan
ketetapan
lestari
berdasarkan
pada
perlakuan
CCLXIV. Aktiva tetap merupakan salah satu
operasional CCLXV. perusahaan, keputusan atau CCLXVI. kebijaksanaan yang berkaitan dengan aktiva
tetap
dalam
sangat
tidak
karena dihitung
CCLXI.
DAFTAR PUSTAKA
akuntansi.
berikut:
utama
tepat
berdasarkan rumus yang baku.
Selanjutnya dari pembahasan di atas CCLXII. CCLXIII. Anggoro, dapat diambil kesimpulan sebagai
faktor
tidak
penyusutannya
uraian –uraian dan pembuktian yang CCXLIX. CCL. telah dibahas oleh penulis dalam CCLI. laporan ini, maka PT perkebunanCCLII. CCLIII. Nusantara X pabrik gula lestari belum CCLIV. menerapkan Standar Akuntansi CCLV. CCLVI. Keuangan secara layak sehingga CCLVII. laporan keuangan yang disajikan oleh CCLVIII. CCLIX. perusahaan menjadi tidak wajar atau CCLX. tidak layak maka perlu adanya
1.
gula
berpengaruh
terhadap kelangsungan hidup serta CCLXVII. pengembangan perusahaan. Jadi kebijaksanaan seorang manajer yang berkaitan dengan akuntansi aktiva tetap harus benar - benar teliti.
Hendra Setyawan | 11.1.01.04.0041 FKIP – Pendidikan Ekonomi Akuntansi
M.
Toha.2009.
Metode
Penelitian.Jakarta:Universitas Terbuka Arikunto, Suharsimi, 2010 . Prosedur Penelitian. Jakarta:Rineka Cipta Baridwan, Zaki. 2010. Akuntansi Keuangan:Yogyakarta: BPFE Bungin, Burhan. 2007.Penelitian Kualitatif. Media Eliston Revaluasi
Jakarta:
Kncana
Pemada
Nadeak.
2011.
Pengaruh
Aktiva
Tetap
Terhadap
Penghematan Pajak pada PT. Kabelindo Murni. Depok: Universitas Gunadarma
simki.unpkediri.ac.id || 13||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
CCLXVIII.
CCLXIX. CCLXX.
Indriantoro Nur, Bambang Supomo, CCLXXX.
Pasal 2 ayat 1 UU Pajak Penghasilan
2009.
Tahun 2013 tentang objek pajak diunduh
Metodologi
Penelitian
Bisnis
(Edisi 1)Yogyakarta:BPFE Lexy, J. Moleong. 2007. Penelitian CCLXXXI.
tanggal10 April 2015 pukul 16.00 WIB Peraturan Menteri Keuangan Republik
Kualitatif (edisi revisi). Bandung: Rosda Mellisa, Shanti. 2011. Perlakuan
Indonesia Nomor: 107/PMK.011/2013
Akuntansi Aktiva Tetap Dan Penerapan Metode Depresiasi Pada PT. Bakrie CCLXXXII.
tanggal10 April 2015 pukul 16.30 WIB Peraturan Menteri Keuangan Republik
Sumatera
Indonesia Nomor: 107/PMK.011/2013
Plantations
Tbk.
Depok:
CCLXXI.
Universitas Gunadarma Munawir, S. 2010. Analisis laporan
CCLXXII.
keuangan. Jakarta:Liberty Pabundu, Tika.2006.Metodologi Riset Bisnis. Jakarta: Bumi Aksara CCLXXXIII. Resmi Siti, 2013. Perpajakan Teori dan
CCLXXIII.
CCLXXIV. CCLXXV. CCLXXVI.
tentang tarif pajak penghasilan diunduh
kasus ( edisi 3 dan edisi 6). Jakarta: CCLXXXIV. Salemba Empat Riyanto, Bambang. 2011. Analisis CCLXXXV. Laporan Keuangan. Yogyakarta: BPFE Sugiyono, 2012. Metode Penelitian
tentang tata cara penghitungan, penyetoran dan pelaporan pajak penghasilan diunduh tanggal10 April 2015 pukul 16.30 WIB http://www. Pajak.go.id. diunduh tanggal 10 April 2015, Pukul 15.30 WIB
Pendidikan. Bandung:Alfabeta Trisnawati. 2010. Implementasi Tax Planning Sebagai Upaya Penghematan Pajak Penghasilan Terutang Badan Pada PT. Gandum. Malang: Universitas
CCLXXVII.
Muhamadiyah Umar, Husein. 2011. Metode Penelitian. Jakarta: Rajawali PersWaluyo, 2010. Perpajakan
CCLXXVIII.
Empat Wisadirana,
Indonesia.Jakarta:Salemba Darsono.2005.
Metode
Penelitian dan Pedoman Penulisan. CCLXXIX.
Malang: UMM Pers Yosseana Widya Kristie. 2012. Implikasi Pajak Penghasilan Atas Revaluasi Aktiva Tetap pada PT. XYZ. Malang: Universitas Muhamadiyah
Hendra Setyawan | 11.1.01.04.0041 FKIP – Pendidikan Ekonomi Akuntansi
simki.unpkediri.ac.id || 14||