Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
ANALISIS PENYELESAIAN SOAL CERITA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERDASARKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS VIII PADA MATERI ALJABAR
SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memeperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Program Studi Matematika
OLEH : NUNUNG NISA’UL KASANAH NIM. 11.1.01.05.0155
PROGRAM STUDI MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2015
Nunung Nisa’ul Kasanah | 11.1.01.05.0155 FKIP – Pendidikan Matematika
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Nunung Nisa’ul Kasanah | 11.1.01.05.0155 FKIP – Pendidikan Matematika
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Nunung Nisa’ul Kasanah | 11.1.01.05.0155 FKIP – Pendidikan Matematika
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
ANALISIS PENYELESAIAN SOAL CERITA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERDASARKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS VIII PADA MATERI ALJABAR Nunung Nisa’ul Kasanah 11.1.01.05.0155 FKIP – Pendidikan Matematika
[email protected] Lina Rihatul Hima, S.Si., M.Pd dan Feny Rita Fiantika, M.Pd UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
ABSTRAK Penelitian ini dilatar belakangi oleh hasil pengamatan peneliti pada saat melakukan PPL II di salah satu SMP di Kota Kediri, dimana sebanyak 29 dari 38 siswa mengalami kesulitan saat menyelesaikan soal matematika dalam bentuk cerita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil kemampuan siswa berdasarkan kemampuan berpikir kritis yang ia miliki, yang mana hal ini akan membantu guru untuk menyesuaikan dengan kemampuannya. Berpikir kritis merupakan suatu kegiatan untuk memperoleh pemahaman secara mendalam agar mampu menemukan penyelesaian berdasarkan penalaran secara logis. Salah satu cara mengetahui kemampuan berpikir kritis yaitu dengan menyelesaikan soal dalam bentuk cerita. Makalah ini menyajikan hasil penelitian yang dilaksanakan pada siswa kelas VIII semester gasal tahun ajaran 2015/2016 dimana penelitian ini mendeskripsikan analisis penyelesaian soal cerita matematika berdasarkan kemampuan berpikir kritis. Subjek penelitian ini adalah 6 siswa yang diambil dari nilai rapot mata pelajaran matematika yang diklasifikasikan dalam kelompok atas, kelompok sedang dan kelompok bawah. Subjek tersebut akan di observasi, diberi tes, dan diwawancarai menggunakan rubrik kemampuan berpikir kritis yang telah dibuat. Dari hasil penelitian diperoleh data bahwa Siswa dengan kemampuan tinggi memiliki kemampuan berpikir kritis dengan kriteria Sangat Baik, siswa dengan kemampuan sedang memiliki kemampuan berpikir kritis dengan kriteria Baik, dan siswa dengan kemampuan rendah memiliki kemampuan berpikir kritis dengan kriteria Cukup Baik.
Kata Kunci: Kemampuan Berpikir Kritis, Soal Cerita
Nunung Nisa’ul Kasanah | 11.1.01.05.0155 FKIP – Pendidikan Matematika
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
I.
LATAR BELAKANG Pendidikan
memiliki
penting
dalam
upaya
kualitas
sumber
daya
peranan
peningkatan
nilai
di
bawah
Kriteria
Ketuntasan
dan
Minimum (KKM). Hal ini terbukti dari
menjadi modal utama yang tidak akan
hasil nilai siswa SMP Negeri 1 Semen
pernah habis, tetap lestari dan selalu
kelas
berkesinambungan.
itu,
2014/2015 pada pelajaran matematika
daya
kelas VII-A, yaitu sebanyak 29 dari 38
manusia menjadi tuntutan yang sangat
siswa kesulitan pada saat menyelesaikan
mendesak demi tercapainya keberhasilan
soal cerita, mereka menganggap soal
pembangunan nasional. Dalam mencapai
cerita itu rumit dan susah dipahami,
keberhasilan tersebut banyak bidang yang
terutama untuk siswa yang mempunyai
dapat
dunia
tingkat berpikir kritis rendah. Dengan
pendidikan, seperti ilmu alam, ilmu sosial
mempertimbangkan hal tersebut, seorang
dan ilmu hitung (matematik). Dimana,
guru dituntut untuk mengetahui proses
setiap
berpikir
peningkatan
manusia
Semen, banyak siswa yang mendapat
Oleh
kualitas
sumber
dikembangkan
individu
karena
dalam
diharapkan
mampu
VII
semester
kritis
ganjil
siswa
tahun
dalam
membentuk dan mengembangkan segala
menyelesaikan soal matematika dalam
kompetensi
bentuk
dibidangnya
mendorong tercapainya
sehingga
cerita
sehingga
guru
dapat
perkembangan
mengetahui kelemahan siswa serta dapat
dan kemajuan bangsa. Salah satu bidang
merancang pembelajaran yang sesuai
yang
dengan kemampuan siswa.
perlu
dikembangkan
adalah
matematika yang diajarkan di sekolah.
Berdasarkan uraian yang telah
Namun, saat ini sudah menjadi rahasia
disampaikan diatas, penulis tertarik untuk
umum
mengadakan penelitan yang berjudul
bahwa
menganggap
banyak
siswa
matematika
yang
merupakan
“Analisis
Penyelesaian Pembelajaran
Soal
Cerita
pelajaran yang sulit, tidak menarik dan
dalam
Matematika
menakutkan, seperti yang dialami oleh
Berdasarkan Kemampuan Berpikir Kritis
siswa SMP Negeri 1 semen.
Siswa Kelas VIII pada Materi Aljabar”.
SMP Negeri 1 Semen merupakan
Penelitian ini dilakukan agar dapat
satu
menemukan solusi dan cara perbaikannya
salah
sekolah
yang
siswanya
mempunyai kemampuan belajar yang bervariasi. peneliti
Berdasarkan saat
hasil
melakukan
survei Praktek
Pengalaman Lapangan di SMP Negeri 1 Nunung Nisa’ul Kasanah | 11.1.01.05.0155 FKIP – Pendidikan Matematika
simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
menunjukkan kemampuan berpikir kritis.
II. METODE Dalam penelitian ini pendekatan
Kegiatan pembelajaran dilakukan oleh
penelitian yang akan digunakan oleh
guru
peneliti adalah pendekatan kualitatif. Hal
observer. Dalam hal ini yang diobservasi
ini dikarenakan permasalahan yang akan
adalah 6 siswa sebagai subjek yang telah
diteliti masih bersifat kompleks, dinamis,
ditentukan sebelumnya dengan mengisi
belum jelas, dan penuh makna, sehingga
lembar observasi kemampuan berpikir
pendekatan
kritis siswa yang telah disiapkan oleh
yang
sesuai
adalah
kelas,
peneliti
peneliti
yang
adalah
pembelajaran siswa diberikan soal tes
deskriptif.
yang dikerjakan secara individu dan
penelitian
oleh
yang
peneliti
bersifat
rubrik.
sebagai
pendekatan kualitatif. Jenis penelitian diambil
sesuai
hanya
diperkuat
kemampuan berpikir kritis siswa yang
observasi, tes dan juga wawancara dari 6
dilihat dari penyelesaian soal cerita
subjek
matematika.
secara deskriptif berdasarkan kemampuan penelitian
akan
tersebut,
berpikir kritis
wawancara.
akhir
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
Rencana
dengan
Di
kemudian
Hasil
dianalisis
masing-masing siswa.
dilaksanakan di SMP Negeri 1 Semen
Sebelum instrumen-instrumen tersebut
Kab. Kediri kelas VIII semester ganjil
digunakan
tahun
dahulu baik secara internal maupun
ajaran
2015/2016.
Kegiatan
harus
penelitian dimulai dengan menanyakan
secara
kepada guru mata pelajaran tentang nilai
reliabilitasnya.
raport sebagai
siswa
yang
subjek
akan
digunakan
penelitian.
raport
dikelompokkan
matematika menjadi
3
akan dengan
menggunakan rumus Standar Deviasi, kemudian diambil 2 siswa pada tiap kelompok, sehingga akan didapatkan 6 siswa sebagai subjek penelitian. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi siswa, lembar soal tes, dan lembar wawancara. Observasi dilakukan untuk memperoleh data aktivitas siswa yang Nunung Nisa’ul Kasanah | 11.1.01.05.0155 FKIP – Pendidikan Matematika
serta
analisis
data
terlebih
dicari
yang
digunakan dalam penelitian ini adalah
menentukan subjek penelitian, maka dari nilai
eksternal,
Teknik
Untuk
divalidasi
sebagai berikut: 1.
Analisis Data Observasi Analisis yang digunakan adalah dengan memberikan skor dari hasil pengamatan terhadap aktivitas siswa menunjukkan kritis
selama
berlangsung.
kemampuan proses Setelah
berpikir
pembelajaran total
skor
diperoleh, akan di kategorikan sesuai skor yang diperoleh masing-masing siswa, seperti pada tabel di bawah ini: simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Tabel 3.1 Kriteria Hasil Observasi Kemampuan Kemampuan Berpikir Kritis Kriteria Nilai (N) Sangat Baik Q3 N Skor Maks Baik Median N < Q3 Cukup Baik Q1 N < Median Kurang Skor Min. N < Q1 Baik (Sumber: Kancayana dalam Subroto,
yang
jenis
digunakan
wawancara
bebas
terpimpin dengan membawa pedoman yang hanya merupakan garis besar tentang
hal-hal
yang
ditanyakan.
Wawancara akan dilakukan oleh 6 siswa
yang
dijadikan kegiatan
subjek
wawancara
Keterangan:
dilaksanakan setelah mengerjakan soal
Skor Maks = Skor jawaban terbesar
tes dengan bantuan alat perekam.
dikali banyaknya item
Hasil
Skor Min = Skor jawaban terkecil
melalui proses enkripsi deskripsi, dan
dikali banyaknya item
selanjutnya dianalisa sebagai data
Median = Hasil penjumlahan skor
pendukung untuk memperkuat data
maks dengan skor min dibagi dua
wawancara.
Q1
rekaman
wawancara
akan
= Hasil penjumlahan skor min III. HASIL DAN KESIMPULAN
dengan median dibagi dua Q3
=
Hasil
penjumlahan
maks dengan median dibagi dua
skor A. Deskripsi Hasil Penelitian Berdasarkan nilai Rapor
analisis
mata
pelajaran matematika siswa kelas VIII-B
Analisis Data Tes Teknik
data
yang
SMP
Negeri
1
Semen,
peneliti
digunakan untuk mengetahui skor
mengambil dua siswa dari masing-
kemampuan berpikir kritis adalah
masing
dengan
memperhatikan
menggunakan
tes.
Hasil
kelompok
dengan
tetap
kemampuan
siswa.
dimaksud
adalah
pekerjaan siswa akan diberi skor
Kelompok
sesuai dengan pedoman atau rubrik
kelompok
kemampuan berpikir kritis. Setelah
mendapat nilai 88-95, kelompok tengah
data
kemudian
yaitu siswa yang mendapat nilai 77-87,
dikategorikan berdasarkan skor yang
dan kelompok bawah yaitu siswa yang
diperoleh siswa dengan menggunakan
mendapat nilai 75-76.
diperoleh,
rumus seperti tabel kriteria hasil observasi diatas. 3.
adalah
penelitian,
2014: 28)
2.
Wawancara
Analisis Data Wawancara
yang atas,
yaitu
siswa
yang
a. Hasil Observasi Aktivitas Siswa Peneliti intensif dijadikan
melakukan
terhadap
6
sampel,
observasi
siswa
yaitu
2
yang siswa
dengan kemampuan tinggi, 2 siswa Nunung Nisa’ul Kasanah | 11.1.01.05.0155 FKIP – Pendidikan Matematika
simki.unpkediri.ac.id || 7||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
dengan kemampuan sedang dan 2
merasa
siswa dengan kemampuan rendah,
mengikuti pelajaran sehingga tidak
yang
bisa memahami apa yang dijelaskan
masing
masing
kelompok
diambil 1 perempuan dan 1 laki-laki. Sebagai acuan untuk menentukan tiga
Dari bahwa
saat
c. Hasil Wawancara Wawancara dilakukan kepada 6 siswa. Diantara hasil wawancara yang
observasi
siswa
termotivasi
oleh guru.
tingkatan tersebut adalah hasil nilai raport matematika.
kurang
didapatkan
dengan
kemampuan
didapat yaitu subjek BS dan AB menunjukkan
kemampuan
berpikir
tinggi mengikuti proses pembelajaran
kritis baik. Subjek KA dan AY
dengan baik mencapai 70%, siswa
mempunyai tingkat berpikir kritisnya
dengan kemampuan sedang mengikuti
cukup baik dan subjek FF mempunyai
proses
baik
kemampuan berpikir kritis yang baik.
mencapai 52,5 %, dan siswa dengan
Sedangakan hasil wawancara yang di
kemampuan
tunjukkan
pembelajaran
dengan
rendah
pembelajaran
mengikuti
dengan
kurang
mencapai 45%.
oleh
menunjukkan
subjek
kemampuan
WH berpikir
kritisnya kurang baik. Dari penelitian ini didapatkan hasil
b. Hasil Tes Berdasarkan diketahui
hasil
bahwa
kemampuan
tes
siswa
tinggi
dapat
dengan
tiga
tingkatan
dengan
berpikir
kritis
yaitu
kemampuan
siswa
dengan
mempunyai
kemampuan tinggi berdasarkan hasil tes
kemampuan berpikir kritis yang sangat
berada pada kriteria sangat baik dengan
baik mencapai 79%, siswa dengan
presentase
kemampuan
memiliki
observasi saat pembelajaran berlangsung,
kemampuan berpikir kritis dengan
siswa dengan kemampuan tinggi ini
kriteria
berada
sedang
baik
mencapai
61%,
79%,
pada
berdasarkan
kriteria
presentase
rendah memiliki kemampuan berpikir
kemampuan sedang berdasarkan hasil tes
kritis dengan kriteria cukup mencapai
kemampuan berpikir kritis berada pada
47%. Dari hasil tersebut siswa dengan
kriteria baik dengan presentase 61% dan
kemampuan rendah masih memiliki
berdasarkan hasil observasi berada pada
kemampuan
yang
kriteria baik dengan presentase 52.5%.
cukup, hal ini disebabkan karena
Sedangkan siswa dengan kemampuan
banyak faktor, salah satunya adalah
rendah berdasarkan hasil tes memiliki
siswa dengan kemampuan rendah
kriteria cukup dengan presentase 47%
kritis
Nunung Nisa’ul Kasanah | 11.1.01.05.0155 FKIP – Pendidikan Matematika
Siswa
dengan
sedangkan siswa dengan kemampuan
berpikir
70%.
baik
hasil
dengan
simki.unpkediri.ac.id || 8||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
dan berdasarkan hasil observasi dikelas berada pada kriteria kurang dengan presentase 45%. IV. DAFTAR PUSTAKA Anilah,
L. (2008). Pembelajaran Matematika Menggunakan Multimedia Interaktif untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematika Siswa SMP. Skripsi. Universitas Pendidikan Indonesia: Tidak dipublikasikan.
Arikunto, S. (2010). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara. Basrowi. & Suwandi. (2008). Memahami Penelitian Kualitas. Jakarta: Rineka Cipta Dahar. R.W. (2006) Teori-Teori Belajar & Pembelajaran. Bandung: Erlangga. Faiz, F. (2012). Thinking Skill Pengantar Menuju Berpikir Kritis. Yogyakarta: SUKA Press. Fisher, A. (2009). Berpikir Kritis:Sebuah Pengantar. Jakarta: Erlangga. Kamid. (2013). Metakognisi Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Matematika (Studi Kasus Pada Siswa SMPBerdasarkan Gender). Edumatica Vol. 03 Nomor 01. Tersedia http://download.portalgaruda.org/ar ticle.php?article=144687&val=870 &title=METAKOGNISI%20SISW A%20DALAM%20MENYELESAI KAN%20SOAL%20MATEMATI Nunung Nisa’ul Kasanah | 11.1.01.05.0155 FKIP – Pendidikan Matematika
KA%20(STUDI%20KASUS%20P ADA%20SISWA%20SMP%20BE RDASARKAN%20GENDER). Diakses pada 14 September 2015 Kowiyah. (2012). Kemampuan Berpikir Kritis, 3 (5). (Online), tersedia: http://Journal.ppsunj.org/Jpd/article /.../108/108, diunduh 16 Desember 2014 Masykur, M. & Fathani, A. (2008). Mathematical Intelligence: Cara Cerdas melatih Otak dan Menanggulangi Kesulitan Belajar. Jogjakarta: AR_RUZZ MEDIA Slameto, (2010). Belajar & Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta Spiegel, M.R. (1996). STATISTIKA (Edisi Kedua). Jakarta : Erlangga. Sudjana, N. (2012). Penelitian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset. Sugiyono.
(2010). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D). Bandung: Alfabeta.
Susanto, A. (2013). Teori Belajar & Pembelajaran di Sekolah10Dasar. Jakarta: Kencana Predana Media Group.
simki.unpkediri.ac.id || 9||