Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
IDENTIFIKASI DAN KARAKTERISASI KERAGAMAN JENIS KAPANG ENDOFIT PADA TANAMAN BINAHONG (Anredera cordifolia. Steenis)
ARTIKEL SKRIPSI Diajukan untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Biologi FKIP UN PGRI Kediri
Oleh:
KRISNAWATI NPM. 12.1.01.06.0046
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016
Krisnawati | 12.1.01.06.0046 FKIP – Pendidikan Biologi
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Skripsi oleh: KRISNAWATI NPM: 12.1.01.06.0046 Judul: IDENTIFIKASI KERAGAMAN DAN KARAKTERISASI JENIS KAPANG ENDOFIT PADA TANAMAN BINAHONG (Anredera cordifolia. Steenis)
Telah disetujui untuk diajukan Kepada Panitia Ujian/Sidang Program Studi Pendidikan Biologi FKIP UN PGRI Kediri
Tanggal: 10 Agustus 2016
Krisnawati | 12.1.01.06.0046 FKIP – Pendidikan Biologi
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Skripsi oleh: KRISNAWATI NPM: 12.1.01.06.0046
Judul: IDENTIFIKASI DAN KARAKTERISASI KARAGAMAN JENIS KAPANG ENDOFIT PADA TANAMAN BINAHONG (Anredera cordifolia. Steenis)
Telah dipertahankan di depan Panitia Ujian/Sidang Skripsi Program Studi Pendidikan Biologi FKIP UN PGRI Kediri Pada Tanggal: 10 Agustus 2016 Dan Dinyatakan telah Memenuhi Persyaratan
Krisnawati | 12.1.01.06.0046 FKIP – Pendidikan Biologi
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
IDENTIFIKASI DAN KARAKTERISASI KERAGAMAN JENIS KAPANG ENDOFIT PADA TANAMAN BINAHONG (Anredera cordifolia. Steenis) Krisnawati 12.1.01.06.0046 FKIP – Pendidikan Biologi
[email protected] Mumun Nurmilawati, M.Pd dan Dr. Sulistiono, M.Si UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
ABSTRAK Binahong banyak mengandung senyawa flavonoid dan antioksidan. Berbagai jenis tanaman diketahui mengandung senyawa-senyawa bioaktif yang berasal dari hasil interaksi tanaman dan mikroba yang berupa bakteri atau kapang (Nursulistyarini, 2014). Kapang endofit mampu memacu biosintesis senyawa bioaktif pada tanaman sebagai sumber bahan obat yang alami, murah dan ramah lingkungan. Laporan tentang kapang endofit pada berbagai tanaman masih terbatas (Sudantha, 2007). Penelitian tentang isolasi dan karakterisasi kapang endofit dari tanaman binahong sampai saat ini belum pernah dilaporkan, padahal penelitian tentang kapang endofit dari tanaman ini juga perlu dilakukan. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui jenis-jenis keragaman kapang endofit pada tanaman binahong. Salah satu manfaat yang diambil dari penelitian ini yaitu hasil identifikasi dan penentuan kapang endofit pada tanaman binahong dapat digunakan sebagai kandidat elisitor biotik untuk biosintesis antioksidan alami, murah dan ramah lingkungan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif labolatoris untuk mengidentifikasi keragaman kapang endofit pada daun dan batang. Berdasarkan hasil isolasi dan karakerisasi didapatkan jenis-jenis kapang endofit yang tumbuh pada eksplant daun adalah Mucor sp, Humicolla sp, dan Penicillium sp, sedangkan yang tumbuh pada eksplant batang adalah Verticillium sp dan Chrysosporium sp. Kata Kunci: Binahong, identifikasi, kapang endofit, dan karakterisasi.
Krisnawati | 12.1.01.06.0046 FKIP – Pendidikan Biologi
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
I.
memberikan gejala-gejala merugikan.
LATAR BELAKANG Indonesia merupakan negara yang berada
dikawasan
antara
mikroba
endofit
dengan
dengan tanaman diperkirakan saling
yang
menguntungkan (mutualisma), yaitu
dimilikinya. Berbagai jenis tanaman
tanaman memberikan nutrisi untuk
diketahui
mikroba,
beragam
tropis
Interaksi
tumbuhan
obat
mengandung
senyawa-
kemudian
mikroba
senyawa bioaktif yang berasal dari
mentransformasikan
hasil interaksi tanaman dan mikroba
menghasilkan senyawa bioaktif yang
yang berupa bakteri atau kapang
mampu
(Nursulistyarini, 2014). Salah satu
predator (Dompeipen, 2014).
sumber utama metabolit sekunder
dan
melindungi
Di
tanaman
Indonesia laporan
dari
tentang
berkhasiat obat adalah kapang endofit,
jamur endofit pada berbagai tanaman
tetapi
sangat
belum
dimanfaatkan
banyak
untuk
yang
kesejahteraan
masyarakat.
terbatas
(Sudantha,
2007).
Padahal kemampuan kapang endofit menghasilkan senyawa bioaktif yang
Binahong (A. cordifolia. Steenis)
sama
dengan
tanaman
inangnya
peluang
untuk
adalah salah satu tanaman yang dapat
merupakan
dimanfaatkan untuk mengobati banyak
mendapatkan sumber bahan obat yang
penyakit
alami, murah dan ramah lingkungan.
diantaranya,
untuk
pengobatan luka bakar, penyakit tifus,
Sejauh
ini
hanya
dilaporkan
radang usus, sariawan, keputihan,
potensi binahong sebagai anti Fungi
pembengkakan hati, pembengkakan
terhadap
jantung, meningkatkan vitalitas dan
(Kumalasari,
daya tahan tubuh (Kumalasari, et al.,
karakterisasi bakteri endofit batang
2011).
binahong
Tanaman
tersebut
banyak
Candida et
albicans al.,
(Destriani,
2011),
2014),
dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar
kandungan flavonoid dan antioksidan
sebagai salah satu obat tradisional.
pada ekstrak daun binahong (Selawa,
Binahong
2013), dan uji senyawa alkaloid daun
mengandung
senyawa
flavonoid dan antioksidan (Selawa,
binahong
2013).
penelitian tentang kapang endofit dari
Kapang
endofit
(Titis,
2013).
Padahal
merupakan
tanaman ini juga perlu dilakukan.
mikroba endofit yang seluruh atau
Salah satu manfaat yang diambil dari
sebagian
dalam
penelitian ini yaitu hasil identifikasi
jaringan hidup tanaman inang, tanpa
dan penentuan kapang endofit pada
hidupnya
Krisnawati | 12.1.01.06.0046 FKIP – Pendidikan Biologi
berada
simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
tanaman
II.
binahong
jawa
dapat
batang diperoleh 2 isolat dengan kode
digunakan sebagai kandidat elisitor
BB1 dan BB2. Isolasi kapang endofit
biotik untuk biosintesis antioksidan
dilakukan dalam media PDA yang
alami, murah dan ramah lingkungan.
selanjutnya diinokulasi ke media agar
METODE
lain
untuk
dilakukan
pemurnian.
Penelitian ini berjenis penelitian
Pengamatan kapang endofit dilakukan
diskriptif labolatoris. Objek penelitian
secara makroskopis dan mikroskopis
ini yaitu kapang endofit dari batang
untuk melihat karakter yang menjadi
dan daun tanaman binahong merah.
ciri khas dari setiap kapang endofit
Penelitian
tersebut
Laboratorium
ini
dilakukan
Botani,
di
Universitas
Nusantara PGRI Kediri pada bulan Pebruari-Mei 2016. Adapun prosedur
kemudian
dibandingkan
dengan literatur. 1. Isolasi Eksplant Daun a. Isolat Kapang DB1
penguumpulan data meliputi preparasi media, sterilisasi eksplant, dan isolasi dan pemurnian kapang endofit. III. HASIL DAN KESIMPULAN A. Isolasi
Kapang
Endofit
A
B
pada
Tanaman Binahong (A. cordifolia.
kd
Steenis)
km
Tabel. 3.1 Hasil Isolasi Kapang Endofit pada Tanaman Binahong Daerah Jumlah Kode Isolat Sampel Isolat DB1 Daun 3 DB2 DB3 BB1 Batang 2 BB2
hf
klm
C Gambar. 3.1. A. Depan koloni. B. Sebalik koloni. C. Struktur mikoskopis. Hf=hifa., km=kolumela., klm=klamikonidia., kd=konidia. Berdasarkan
hasil
pengamatan
karakter morfologi secara mikroskopis Berdasarkan tabel 3.1 menunjukkan bahwa hasil isolasi kapang endofit pada tanaman binahong yang berasal dari sampel eksplant daun diperoleh 3 isolat dengan kode DB1, DB2, dan DB3,
sedangkan
sampel
Krisnawati | 12.1.01.06.0046 FKIP – Pendidikan Biologi
eksplant
kapang endofit DB1, memperlihatkan struktur-struktur sebagai berikut: warna koloni hijau keabu-abuan, tekstur koloni kering permukaan koloni seperti kering menyerupai
butiran
pasir,
terdapat
zonasi, terdapat garis radial (radial simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
furrow) yang jelas membentuk garis
keabu-abuan. Pada hari ke-4 terdapat
radial dari pusat ke tepi dan terdapat
tetes eksudat berwarna merah bata
lingkaran-lingkaran
berbentuk
konsentris,
tepi
titik-titik
bulat
yang
koloni tidak rata, zona pertumbuhan
berada di area tengah mengelilingi
terlihat jelas, dan warna sebalik koloni
daerah pusat. Permukaan koloni
hijau kehitaman.
Hasil pengamatan
kapang endofit DB2 seperti tepung
karakter morfologi secara mikroskopis
halus atau beludru, terdapat garis-
dari
garis radial dari pusat menuju kearah
isolat
DB1
struktur-struktur
memperlihatkan
sebagai
berikut:
tepi dan tepi koloni tidak rata.
sporangiospor bercabang monopodial,
Pertumbuhan spora berwarna hijau
kolumela berbentuk bulat, hifa tidak
tua.
bersekat. Studi literatur Piit et al. 1985
Pengamatan secara mikroskopis
dan Gandjar et al. 1999 menunjukkan
yaitu hifa tidak bersekat, memiliki
kapang endofit DB1 dapat diketahui
konidia berbentuk bulat yang terdiri
termasuk genus Mucor.
dari aleuriosporus dan phialosporus.
b. Isolat Kapang DB2
Aleurioconidia
berinti
banyak,
konidiofor tegak. Hasil studi literatur Gandjar, 1999., et al menunjukkan kapang endofit DB2 dapat diketahui A
termasuk genus Humicolla.
B
c. Isolat Kapang DB3 kf ak hf
A
C Gambar. 3.2 A. Depan koloni. B. Sebalik koloni. C. Struktur mikroskopis. kf=konidiofor., hf=hifa., ak=aleurokonidia. Pada hari ke-3 kapang endofit
B ph
kd pc hf
C
masih berwarna hijau yang terbentuk kumpulan
hifa–hifa
kemudian
berubah menjadi berwarna hijau
Krisnawati | 12.1.01.06.0046 FKIP – Pendidikan Biologi
Gambar. 3.3 A. Depan koloni. B. Sebalik koloni. C. Struktur mikroskopis. ph=phialid., kd=konidia., pc=phinicillius., hf=hifa bersekat. simki.unpkediri.ac.id || 7||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Berdasarkan
hasil
pengamatan kb
karakter morfologi secara mikroskopis kapang endofit DB3, memperlihatkan struktur-struktur warna
koloni
tekstur
koloni
sebagai hijau
berikut:
padat
dan
tebal,
koloni rata. Pada waktu umur koloni masih
muda
lingkaran-lingkaran
terdapat
konsentris
dari
kd
C
keabu-abuan,
permukaan koloni seperti beludru, tepi
kapang
hf
Gambar. 3.4 isolat kapang B. Sebalik mikroskopis. bercabang., besar.
Struktur makroskopis BB1. A. Depan koloni. koloni. C. Struktur kb=konidiofor kd=konidia., hf=hifa
Berdasarkan
hasil
identifikasi
arah pusat ke tepi yang terlihat jelas.
pengamatan
Pengamatan karakter morfologi secara
makroskopis dari isolat kapang BB1
mikroskopis
adalah
dari
memperlihatkan
DB3
struktur-struktur
morfologi
sebagai
secara
berikut:
koloni
berwarna putih dan telah bersporulasi.
sebagai berikut: konidia berbentuk
Sebalik
bulat atau elips biasanya soliter berada
muda. Koloni bertekstur kapas dan
pada bagian tengah atau ujung hifa,
bagian tepi koloni tidak rata. Tidak
kolumela
terdapat zonasi pada koloni dan
berbentuk
bulat,
hifa
bersekat.
koloni
berwarna
cokelat
sebalik koloni. Tidak terdapat exudate
Berdasarkan ciri makroskopis dan
drops, tetapi memiliki radial furrow,
mikroskopis yang telah dipaparkan
dan growing zone. Hasil pengamatan
dan dibandingkan sesuai dengan studi
karakter morfologi secara mikroskopik
literatur Piit et al. 1985 dan Gandjar et
dari BB1 memperlihatkan struktur-
al. 1999 menunjukkan kapang endofit
struktur
DB3 dapat diketahui termasuk genus
berbentuk bulat atau elips, konidiofor
Penicillium.
ramping dan bercabang-cabang.
2. Isolasi Eksplant Batang
sebagai
berikut:
konidia
Berdasarkan ciri makroskopis dan
a. Isolat Kapang BB1
mikroskopis yang telah dipaparkan dan dibandingkan sesuai dengan studi literatur Piit et al. 1985 dan Gandjar et al. 1999 menunjukkan kapang endofit
A
B
BB1 dapat diketahui termasuk genus Verticillium.
Krisnawati | 12.1.01.06.0046 FKIP – Pendidikan Biologi
simki.unpkediri.ac.id || 8||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
b. Isolat Kapang BB2
literatur Piit et al. 1985 menunjukkan kapang endofit BB2 dapat diketahui termasuk genus Chrysosporium. B. Perbedaan Jenis Kapang Endofit
A
pada Eksplant Daun dan Batang
B
Binahong Ada perbedaaan jumlah hasil isolasi
kf
kapang endofit antara daun dan batang tanaman binohong ini diduga karena daun ak
lebih
banyak
mengandung senyawa kimia yang lebih banyak
Gambar. 3.5 A. Depan koloni. B. Sebalik koloni. C. Struktur mikroskopis. kf=konidiofor., ak=aleurokonidia. Hasil
binahong
pengamatan
dibandingkan
dengan
kandungan kimia yang terdapat di batang. Hasil penelitian diketahui bahwa
karakteristik secara
daun binahong kaya akan kandungan
mikroskopis.
kimia, diantaranya saponin, lemak,
pengamatan
protein, vitamin A,B,C,E,K,B9 (asam
makroskopis, pada hari ke-4 terlihat
folat), riboflavin, niacin, thiamin, serta
koloni kapang seperti serbuk-serbuk
mineral (kalsium, magnesium, dan zat
halus kemudian pada hari ke-6 sudah
besi)
mengalami sporulasi. Tekstur koloni
metabolit sekunder daun binahong,
kapang menyerupai benang-benang
yaitu flavonoid, alkaloid, tanin, steroid,
halus berwarna putih, terdapat garis
triterpenoid, saponin, dan minyak atsiri
kosentris pada sebalik koloni kapang.
(Ekaviantiwi, 2013). Batang binahong
morfologi makroskopis
kapang
endofit
dan
Berdasarkan
Hasil
pengamatan
(Dewo,
mengadung
karakter
2013).
senyawa
Kandungan
polifenol,
morfologi secara mikroskopik dari
flavonoid, dan saponin (Kumalasari,
BB2 memperlihatkan struktur-struktur
2011).
sebagai
berikut:
membentuk
arthoconidia, pada bagian tengah hifa dapat
membentuk
klamidospora.
Berdasarkan ciri makroskopis dan
C.
DAFTAR PUSTAKA Dewo, M. 2013. Gendola: Obat Dewa Penakluk Aneka Penyakit. Jakarta: Imprint Agromedia Pustaka.
mikroskopis yang telah dipaparkan
Desriani, Safira, M., Bintang, M.,
dan dibandingkan sesuai dengan studi
Rivai, A., dan Lisdiyanti, P. 2014.
Krisnawati | 12.1.01.06.0046 FKIP – Pendidikan Biologi
simki.unpkediri.ac.id || 9||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Isolasi dan Karakterisasi Bakteri
Nursulistyarini, F. 2014. Isolasi dan
Endofit dari Tanaman Binahong
Identifikasi
dan
Penghasil Anti Bakteri Tanaman
Katepeng
China.
Jurnal
Kesehatan Andalas. 2 (1). Dompeipen, J. E., 2014.
Bakteri
Indofit
Binahong (Anredera cordifolia Isolasi
(Ten)
Steenis).
Skripsi.
Kapang Endofit dari Tanaman
Universitas Islam Negeri Sunan
Mengkudu (Morinda Citrifolia L)
Kalijaga: Yogyakarta.
dan
Potensinya
Antidiabetes
dan
sebagai Antioksidan.
Balai Riset dan Standardisasi Industri
Ambon.
Seminar
Nasional Basic Science.
Pitt, J. I., dan Hocking, A. D. 1985. Fungi
and
Food
Australia: Academic Press. Selawa, W., Runtuwe, J. R. M., dan Citaningtyas,
Ekaviantiwi, T. A., Tyas, A., Enny, F.,
Spoilage.
G.
Kandungan
2013.
Flavonoid
dan
Antioksidan
Total
Dewi, K. 2013. “Indentifikasi
Kapasitas
Asam Fenolat dari Ekstrak Etanol
Ekstrak Etanol Daun Binahong
Daun
[Anredera
Binahong
(Anredera
cordifolia (Ten.) Steenis) dan Uji Aktivitas Antioksidan”.
Jurnal
Chem Info. 1 (1). Gandjar, I., R.A. Samson, K. van den Tweel-Vermeulen, A. Oetari, & I. Santoso.
1999.
Pengenalan
kapang tropik umum. Yayasan Obor Indonesia. Jakarta:xiii + 136 hlm.
(ten.)
Steenis.]. PHARMACON Jurnal Ilmiah Farmasi. 2 (1). Sudantha, I. M.,
dan Abadi, L. A.
2007. Identifikasi Jamur Endofit dan Mekanisme Antagonismenya terhadap
Jamur
Fusarium
oxysporum. Sp. Vanillae pada Tanaman
Vanili.
Universitas
Mataram. Jurnal Agroteksos. 17
Kumalasari, E., Sulistyani, N. 2011. Aktivitas
Antifungi
Etanol
Batang
(Anredera
cordifolia
Ekstrak Binahong (Tenore)
Steen.) terhadap Candida albicans serta
cordifolia
Skrining
Fitokimia.
Universitas
Ahmad
Dahlan
Yogyakarta
Jurnal
Ilmiah
(1). Titis, M.B.M., Fachriyah, E., dan Kusrini, Identifikasi Senyawa
D.
2013.
dan
Isolasi
Uji
Aktifitas
Alkaloid
Daun
Binahong (Anredera cordifolia (Tenore) Steenis), Jurnal Chem Info. 1 (1).
Kefarmasian. 1 (2). Krisnawati | 12.1.01.06.0046 FKIP – Pendidikan Biologi
simki.unpkediri.ac.id || 10||