Jurnal Manajemen dan Sumber Daya Manusia
PENGARUH DISIPLIN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI KANTOR TNKS KABUPATEN PESISIR SELATAN
JURNAL SKRIPSI “Diajukan Sebagai Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana’’
Oleh EKA SUPRIADI NPM : 1010005530136
PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS TAMANSISWA PADANG 2014 Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang
1
Jurnal Manajemen dan Sumber Daya Manusia
“PENGARUH DISIPLIN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI KANTOR TNKS KABUPATEN PESISIR SELATAN”
Oleh : Eka Supriadi Mahasiswa Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa, Padang
ABSTRAK Disiplin dan Motivasi sangat berkaitan langsung dengan kinerja pegawai dimana hasilnya dapat dirasakan langsung oleh pegawai tersebut.Penelitian ini dilakukan pada kantor TNKS Kabupaten Pesisir Selatan. Variabel bebas (X1) Disiplin dan (X2) Motivasi berpengaruh terhadap variabel terikat (Y) Kinerja pegawai kantor TNKS Kabupaten Pesisir Selatan. Adapun yang menjadi sampel penelitian ini adalah semua pegawai kantor TNKS Kabupaten Pesisir Selatan yang berjumlah 56 orang dengan metode total sampling. Hasil pengujian hipotesis disiplin menunjukkan nilai thitung sebesar 4,459 dengan probalitas signifikansi 0,000. nilai signifikansi tersebut lebih kecil dari 0,05. dengan df = n-k-2= 56 – 2 = 54 diperoleh ttabel sebesar 1.674 maka thitung > ttabel 4.459 > 1.674 atau sig a ( 0,000 > a = 0,05) akibatnya Ho ditolak H1 diterima, artinya disiplin berpengaruh signifikan dan positif terhadap kinerja pegawai Kantor TNKS Kabupaten Pesisir Selatan. Hasil pengujian hipotesis Motivasi menunjukkan nilai thitung sebesar 9,516 dengan nilai signifikansi 0,00 nilai signifikansi tersebut lebih kecil dari 0,05, dengan df= 56 2 = 54 diperoleh ttabel sebesar 1.674 maka t hitung > t tabel 9.516 > 1.674 atau sig a ( 0,000 > a = 0,05) akibatnya Ho ditolak dan H2. diterima artinya motivasi berpengaruh signifikan dan positif terhadap kinerja pegawai kantor TNKS Kabupaten Pesisir Selatan. Nilai uji Anova dan dapat nilai Fhitung sebesar 12,117 dengan probalitas signifikan 0.000 probalitas signifikan tersebut lebih kecil dari 0,05. Kemudian dibandingkan F tabel dengan K-1 = 3 - 1 = 2, K= 56 – 2 = 54 dimana n = jumlah sampel, k = jumlah keseluruhan variabel,maka diperoleh nilai Ftabel sebesar 3.17 dari hasil diatas dapat dilihat Fhitung = 12,117 > Ftabel = 3.17 maka dapat dikatakan bahwa disiplin (X1) dan motivasi (X2) secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja pegawai kantor TNKS Kabupaten Pesisir Selatan. maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis H3 diterima dan Ho ditolak. Hasil dari koefesien determinasi dapat disesuaikan (Adjusted R square) karena variabel bebas terdiri dari dua variabel maka nilai koefesiennya adalah = 0.288 artinya 28,8%. kinerja dipengaruhi oleh disiplin dan motivasi. Sedangkan sisanya sebesar 71,2% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diajukan dalam penelitian ini seperti komunikasi, pendidikan, kepemimpinan dan lain- lain. Keywords : Disiplin; Motivasi; Kinerja; Pegawai
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang
2
Jurnal Manajemen dan Sumber Daya Manusia
PENDAHULUAN Latar Belakang Dalam persaingan global saat ini, dunia kerja sangat membutuhkan orang yang bisa berfikir untuk maju, cerdas, inovatif dan mampu berkarya dengan semangat tinggi dalam menghadapi kemajuan jaman. tidak hanya itu, dalam kondisi saat ini peran dari sumber daya manusia sendiri yang mempunyai peran penting dalam suatu lembaga, juga diprioritaskan pada aspek manajerial yang matang dalam pengelolaan organisasi. Kedisiplinan adalah kesadaran dan kesediaan seseorang dalam mentaati semua peraturan organisasi dan norma sosial yang berlaku. Selain itu, berbagai aturan/norma yang ditetapkan oleh suatu lembaga memiliki peran yang sangat penting dalam menciptakan kedisiplinan agar para pegawai dapat mematuhi dan melaksanakan peraturan tersebut. Aturan itu biasanya diikuti sanksi yang diberikan bila terjadi pelanggaran.Sanksi tersebut bisa berupa teguran baik lisan/tertulis, skorsing, penurunan pangkat bahkan sampai pemecatan kerja tergantung dari besarnya pelanggaran yang dilakukan oleh pegawai. Hal itu dimaksudkan agar para pegawai bekerja dengan disiplin dan bertanggungjawab atas pekerjaannya. Ukuran yang dipakai dalam menilai apakah pegawai tersebut disiplin atau tidak, dapat terlihat dari ketepatan waktu kerja, etika berpakaian, serta penggunaan fasilitas/sarana kantor secara efektif dan efisien. kantor TNKS Kabupaten Pesisir Selatan yang merupakan salah satu organisasi/lembaga berperan dalam mengembangkan, meningkatkan kualitas dan mengkoordinasi unsur pengetahuan tentang kehutanan dan Flora/Fauna dalam masyarakat di tingkat Kabupaten.
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang
3
Jurnal Manajemen dan Sumber Daya Manusia
Di instansi inilah aktifitas para pegawai diharapkan mampu berperan dalam mewujudkan suatu pola serta mampu mengatasi segala permasalahan yang berhubungan dengan kehutanan dilingkup daerah. namun ternyata masih cukup banyak terjadi kesenjangan yang kurang sesuai dengan idealisme, masih ada beberapa kelemahan yang masih ditunjukkan oleh pegawai dimana mereka kurang termotivasi dengan pekerjaannya. Ada yang tidak tepat waktu saat masuk kantor, menunda tugas kantor, kurang disiplin waktu dan tidak bisa memanfaatkan sarana kantor dengan baik. Tabel:1.1 DATA PEGAWAI SPTN WIL.III KABUPATEN PESISIR SELATAN. No
Pangkat / Jabatan
Golongan II III -
Jumlah
Pendidikan
1
Kepala Seksi
I -
2
Polhut
-
-
31
-
31
SMA
4
PEH
-
4
-
-
4
SKMA
5
Staf Tata Usaha
-
14
-
-
14
SMA
6
Tenaga Kontrak
2
4
-
-
6
SMA
Jumlah
IV 1
1
S1
56
Sumber : Kantor TNKS Kabupaten Pesisir Selatan, 2013 Hal inilah yang perlu mendapatkan perhatian dari pihak manajerial terutama pimpinan lembaga, agar dapat sedini mungkin mencegah dan berupaya meningkatkan kualitas manajemen sumber daya manusia yang ada pada instansi tersebut bagaimana mungkin bila untuk mencapai tujuan yang diharapkan oleh instansi banyak pegawai yang kurang peduli dengan apa yang harus dikerjakan dan sudah menjadi tanggungjawabnya itu.
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang
4
Jurnal Manajemen dan Sumber Daya Manusia
Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk membahasnya dalam bentuk Skripsi yang berjudul “ Pengaruh Disiplin Dan Motivasi Terhadap Kinerja Pegawai Kantor TNKS Kabupaten Pesisir Selatan”. Rumusan Masalah Permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah: 1. Apakah disiplin berpengaruh terhadap kinerja pegawai kantor TNKS Kabupaten Pesisir Selatan? 2. Apakah motivasi kerja berpengaruh terhadap kinerja pegawai kantor TNKS Kabupaten Pesisir Selatan? 3. Apakah disiplin dan
motivasi secara bersama berpengaruh terhadap kinerja
pegawai kantor TNKS Kabupaten Pesisir Selatan? Tujuan Penelitian Sesuai dengan masalah yang dikemukakan diatas, maka tujuan penelitian adalah untuk mengetahui bagaimana Pengaruh Disiplin dan Motivasi terhadap Kinerja pegawai ditinjau dari kendala yang dihadapi oleh pegawai kantor TNKS dan karakteristik. LANDASAN TEORI Pengertian Disiplin Menurut Veithzal (2004:444) mengemukakan bahwa Disiplin kerja adalah suatu alat yang digunakan para manajer untuk berkomunikasi dengan karyawan agar mereka bersedia untuk mengubah suatu perilaku serta sebagai suatu upaya untuk meningkatkan kesadaran dan kesediaan seseorang mentaati semua peraturan perusahaan dan norma -norma sosial yang berlaku. Veithzal (2005) menjelaskan bahwa, disiplin kerja memiliki beberapa indikator seperti : Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang
5
Jurnal Manajemen dan Sumber Daya Manusia
1.Kehadiran, Hal ini menjadi indikator yang mendasar untuk mengukur kedisiplinan dan biasanya pegawai/karyawan yang memiliki disiplin kerja rendah terbiasa untuk terlambat dalam bekerja. 2. Ketaatan pada peraturan kerja,pegawai yang taat pada peraturan kerja tidak akan melalaikan prosedur kerja dan akan selalu mengikuti pedoman kerja yang ditetapkan oleh istansi. 3. Ketaatan pada standar kerja,hal ini dapat dilihat melalui besarnya tanggung jawab karyawan terhadap tugas yang diamanahkan kepadanya. 4. Bekerja etis,beberapa karyawan mungkin melakukan tindakan yang tidak sopan ke pelanggan atau terlibat dalam tindakan yang tidak pantas. Hal ini merupakan salah satu bentuk tindakan indisipliner, sehingga bekerja etis sebagai salah satu wujud dari disiplin kerja. Pengertian Motivasi Motivasi dan disiplin sangat berkaitan langsung dengan kinerja pegawai. Motivasi dan disiplin yang dirasakan langsung oleh pegawai dapat menurunkan kinerja ataupun meningkatkan kinerja pegawai. Pegawai yang merasa termotivasi dan disiplin terhadap pekerjaan yang diperoleh akan berdampak pada meningkatnya kinerja suatu instansi secara keseluruhan. Pegawai memiliki kebutuhan yang berbeda-beda, jadi motivasi yang dibutuhkan oleh pegawai juga berbeda-beda.Tetapi jika sudah berada pada satu instansi, pasti ada satu kebutuhan yang harus dipenuhi oleh instansi kepada pegawainya. Menurut Hasibuan. (2006: 143). motivasi berasal dari kata Latin movere yang berarti dorongan atau pemberian daya penggerak yang menciptakan
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang
6
Jurnal Manajemen dan Sumber Daya Manusia
kegairahan kerja seseorang agar mereka mau bekerja sama, bekerja efektif, dan teritegrasi dengan segala daya upayanya untuk mencapai tujuan. Pengertian Kinerja Definisi kinerja menurut Prabu (2006 : 9) bahwa “kinerja pegawai (prestasi kerja) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang tercapai oleh seseorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai tanggungjawab yang diberikan kepadanya.” Hasibuan (2004) Kinerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya
yang
didasarkan
serta
atas
kecakapan,
pengalaman,
dan
kesungguhan
waktu.Indikator yang mempengaruhi tingkat kinerja pegawai diantaranya : a.Ketepatan waktu b.Kuantitas kerja pegawai c.Kualitas kerja pegawai Kerangka Konseptual Penelitian Pada suatu lembaga/organisasi, sumber daya manusia dalam hal ini adalah para pegawai yang bekerja memiliki motivasi yang tinggi. Pegawai dapat mengaktulisasikan diri sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya untuk lebih berperan dalam lembaga/ organisasinya. Untuk itu bisa digambarkan dalam Kerangka Konseptual Penelitian sebagai berikut :
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang
7
Jurnal Manajemen dan Sumber Daya Manusia
Gambar : 2.1. Kerangka Konseptual Penelitian H1
Disiplin H1 ( X1 )
Kinerja H3 (Y)
Motivasi ( X2 ) H2
Hipotesis (H1) : Diduga disiplin berpengaruh terhadap kinerja Pegawai Kantor TNKS di Kabupaten Pesisir Selatan. (H2) : Diduga motivasi kerja berpengaruh terhadap kinerja Pegawai Kantor TNKS di Kabupaten Pesisir Selatan. (H3) : Diduga disiplin dan motivasi kerja bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja Pegawai Kantor TNKS di Kabupaten Pesisir Selatan. METODE PENELITIAN Jenis Metodologi Penelitian Jenis metodologi penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif. Metode Penelitian kuantitatif adalah metode penelitian ilmiah yang digunakan untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat membuktikan dan mengembangkan suatu pengetahuan, sehingga dapat digunakan untuk Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang
8
Jurnal Manajemen dan Sumber Daya Manusia
memahami, memecahkan,dan mengantisipasi masalah dalam bidang tertentu Sugiyono (2007:6 ). Identifikasi variabel penelitian Variabel dalam penelitian ini yaitu Variabel independen (X1) dan Variabel dependen (X2). Dimana Variabel Independen (X1) yaitu disiplin kerja dan ( X2 ) Motivasi kerja, sedangkan Variabel dependennya ( Y ) yaitu Kinerja. Defenisi Operasional Definisi operasional menjelaskan bagaimana variabel penelitian dapat diukur. Adapun operasionalisasi dari variabel penelitian, baik variabel bebas maupun terikat adalah sebagai berikut : Variabel Disiplin (X1) Disiplin kerja adalah suatu alat yang digunakan para manajer untuk berkomunikasi dengan karyawan agar mereka bersedia untuk mengubah suatu perilaku serta sebagai suatu upaya untuk meningkatkan kesadaran dan kesediaan seseorang mentaati semua peraturan perusahaan dan norma -norma sosial yang berlaku. Indikator yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1.Kehadiran. 2.Ketaatan pada peraturan kerja 3.Ketaatan pada standar kerja. 4.Bekerja etis Variabel Motivasi (X2) Motivasi adalah dorongan atau pemberian daya penggerak yang menciptakan kegairahan kerja seseorang agar mereka mau bekerja sama, bekerja efektif, dan terintegrasi dengan segala daya upayanya untuk mencapai tujuan. Indikator yang digunakan dalam penelitian ini adalah : Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang
9
Jurnal Manajemen dan Sumber Daya Manusia
1..Memberi dorongan
atau daya penggerak
2.Menciptakan kegairahan kerja 3.Mau bekerja sama dalam bekerja 4.Bekerja efektif 5.Berupaya untuk mencapai tujuan organisasi Variabel Kinerja (Y) Kinerja adalah hasil kerja yang telah dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas yang menjadi anggung jawabnya dalam kurun waktu tertentu dan menurut kriteria pengukuran dinas. Dengan indikator: 1) Ketepatn waktu 2) Kualitas Kerja Pegawai 3) Kuantitas Kerja Pegawai Populasi Penelitian dan Sampel Penelitian Populasi Penelitian Arikunto ( 2006:115 ) Populasi adalah seluruh Subjek penelitian dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh Pegawai Kantor TNKS di Kabupaten Pesisir Selatan yaitu sebanyak 56 orang pegawai. Sampel Penelitian Sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2007). Prosedur pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini sesuai dengan pendapat Arikunto ( 2006 : 112 ) bahwa untuk sekedar keterangan maka apabila subjeknya kurang dari 100 lebih baik semua diambil sebagai sampel ( total sampling ). Yang menjadi sampel adalah seluruh pegawai yang berjumlah 56 orang.
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang
10
Jurnal Manajemen dan Sumber Daya Manusia
Jenis Data dan Sumber Data Jenis Data 1. Data kualitatif Merupakan serangkaian informasi yang berasal dari hasil penelitian berupa fakta-fakta verbal dari keterangan seperti sejarah perusahaan, struktur organisasi, dan bidang bidang kerja. 2. Data kuantitatif Merupakan data berbentuk angka-angka baik secara langsung dari hasil penelitian maupun hasil pengolahan data kualitatif menjadi data kuantitatif dengan menggunakan skala interval, seperti laporan keuangan perusahaan. Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah kuantitatif, yaitu dengan melakukan pengolahan data-data melalui perhitungan dengan menggunakan rumus-rumus yang telah ada dengan menggunakan sistem Statistik (Sugiyono, 2012). Sumber Data 1. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumbernya (Sugiyono,2007). Data primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah hasil pengisian angket langsung pada objek penelitian serta jawaban hasil angket mengenai disiplin kerja dan motivasi kerja yang diberikan kepada responden yaitu Pegawai Kantor TNKS di Kabupaten Pesisir Selatan. 2. Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung, mengacu pada informasi yang dikumpulkan dari sumber yang telah ada di luar responden (Sekaran, 2006). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data jumlah pegawai, data pencapaian kinerja,data absensi, Pegawai Kantor TNKS di Kabupaten Pesisir Selatan. Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang
11
Jurnal Manajemen dan Sumber Daya Manusia
Teknik Pengumpulan Data Menurut Iqbal ( 2004 : 23 ) Pengumpulan darta dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut : 1 Observasi. Yaitu Metode dengan mengadakan pengamatan langsung terhadap hal –
hal
yang diteliti, meliputi motivasi, disiplin kerja dan kinerja pegawai 2. Angket Yaitu Metode Pengumpulan data yang dilakukan pada instansi yang bersangkut dengan cara penyebaran Angket. 3. Studi Kepustakaan Yaitu Metode Pengumpulan data dengan mempelajari literatur-literatur untuk mencari landasan teori yang berhubungan dengan masalah yang dibahas serta buku- buku lainya yang menunjang skripsi ini. Teknik Analisis Data Uji Deskriptif Uji ini dimaksud untuk menggambarkan karakteristik masing-masing variabel penelitian.dengan cara manyajikan data dalam tabel distribusi frekuensi, menghitung nilai pemusatan dan nilai dispersi (Standar devisi dan koofosien variasi) serta menginterperasikannya.analisis ini tidak menghubungkan satu variabel dengan variabel yang lainnya. Untuk mendapatkan rata-rata skor masing-masing indikator dalam pernyataanpernyataan yang terdapat dalam kuesioner dipakai rumus berikut: (5.SS)+(4.S)+(3.KS)+(2.TS)+(1.STS) Rata-rata skor = --------------------------------------------SS+ S+ KS +TS+STS
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang
12
Jurnal Manajemen dan Sumber Daya Manusia
Sedangkan untuk mencari tingkat pencapaian jawaban responden digunakan rumus berikut: TCR
=
Rata-rata skor X 100 % Skor maksimum
Uji Reliabilitas / Validitas Uji Reliabilitas Uji reliabilitas digunakan untuk melihat sejauh mana suatu instrumen menghasilkan data yang sama Sugiyono ( 2004:109 ) Uji reliabilitas dilakukan terhadap pertanyaan yang akan valid rumus yang dipakai untuk menguji
reliabilitas
dalam
penelitian
adalah
Cronbach’Alpha
yang
penyelesaian ketetapan, grend teorinya F tabel ( 0.06 ) dilakukan dengan membandingkan antara r alpha dan r tabel. 2 k b r11 1 Vt 2 k 1
Uji Validitas Uji validitas untuk mengetahui apakah alat ukur yang telah disusun benarbenar mampu mengukur apa yang harus diukur. pengujian validitas tiap butir digunakan analisis item, yaitu mengkolerasikan masing-masing item pernyataan terhadap total item pernyataan. Jika nilai r pernyataan bernilai positif dan lebih besar dari r
table
hitung
untuk r tiap
( Corrected Item-Total
Correlation > 0.05 ) maka butiran pernyataan tersebut dikatakan valid (Sunyoto, 2011:72). Arikunto (2005 : 72) mengemukakan dalam uji validitas dapat pula digunakan rumus teknik korelasi Product Momen adalah sebagai berikut :
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang
13
Jurnal Manajemen dan Sumber Daya Manusia
rxy
n( XY ) ( X )(Y )
n( X
2
) ( X ) 2 n( Y 2 ) ( Y ) 2
Uji Regresi Berganda Pengujian terhadap hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi ganda. Analisis regresi ganda ini digunakan untuk mengetahui pengaruh motivasi dan disiplin kerja. Untuk mencari digunakan rumus sebagai berikut : Y = a + b1.Χ1 + b2.Χ2 + e Uji Hipotesis Uji Parsial ( Uji t ) Keterandalan regresi ganda sebagai alat estimasi sangat ditentukan oleh signifikasi dari parameter yang dalam hal ini adalah koefisien regresi digunakan untuk menguji koefisien regresi secara parsial dari variabel independennya.Untuk menentukan nilai t statistik tabel, ditentukan dengan tingkat signifikasi 5% dengan derajat kebebasan df = (n-k-1) dimana n adalah jumlah observasi dan k adalah jumlah variabel. a.
Jika thitung > ttabel , maka Ho ditolak artinya tedapat hubungan yang signifikan antara variabel independen dan dependen.
b.
Jika thitung < t
tabel
, maka Ho diterima artinya tidak tedapat hubungan
yang signifikan antara variabel independen dan dependen. Uji simultan. ( Uji F ) Uji F statistik digunakan untuk menguji besarnya pengaruh dari seluruh variabel independen secara bersama–sama terhadap variabel dependent. Pembuktian dengan cara membandingkan nilai F tabel dengan nilai Fhitung yang Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang
14
Jurnal Manajemen dan Sumber Daya Manusia
terdapat dalam analysis of variance. Untuk menentukan nilai F tabel, tingkat signifikansi yang digunakan sebesar 5 % dengan derajat kebebasan (degree of freedom) df = (n-k) dan (k-1), dimana n adalah jumlah observasi. kriteria uji yang digunakan adalah: a. Jika Fhitung > Ftabel pada a 5%, maka Ho ditolak artinya secara bersamasama tidak terdapat pengaruh variabel independen terhadap dependen b. Jika Fhitung < Ftabel pada a 5%, maka Ho diterima artinya secara bersamasama terdapat pengaruh variabel independen terhadap dependen Setelah mengetahui koefisien korelasi antara motivasi dan disiplin kerja, maka dilakukan pengujian signifikan korelasi dengan rumus : Fhitung =
R2 ( N - m - 1 ) M ( 1 - R 2)
Koefisien Determinasi (R2) Koefisien determinasi ( R Square ) digunakan guna melihat kemampuan variabel bebas dalam menerangkan variabel terikat dan proporsi dari variabel terikat yang diterangkan oleh variasi dari variabel – variabel bebasnya. Secara umum dikatakan bahwa besarnya koefisien determinasi berganda (R²) berada antara 1 atau 0 ≤ R² ≤ berikut rumus koefisien determinasi: KD = R2 x 100% Deskripsi Hasil Penelitian. Karakteristik Responden Karakteristik responden merupakan gambaran dari keberadaan responden yang terlibat dalam penelitian yaitu berdasarkan jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, masa kerja, dan golongan dari seluruh sampel pegawai sejumlah 56 orang yang diteliti, semuanya dapat mengisi dan mengembalikan Angket yang diberikan. Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang
15
Jurnal Manajemen dan Sumber Daya Manusia
Tabel. 4.1 Karakteristik Responden berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Jumlah Persentase (%) Laki – laki 48 85.7 Perempuan
8
14.3
Jumlah
56
100
Sumber : Data Diolah 2013
Dari tabel diatas, dapat dilihat bahwa responden kebanyakan laki-laki dengan jumlah 48 responden atau sekitar (85,7%), dibandingkan responden perempuan yang berjumlah 8 responden atau sekitar (14,3%).
< 25 tahun
Tabel. 4.2. Karakteristik Responden berdasarkan Usia Usia Jumlah Persentase (%) -
25 – 35 tahun
39
69,7
40 – 55 tahun
14
25
> 55 tahun
3
5,3
Jumlah
56
100
Sumber : Data Diolah 2013
Dari tabel 4.2. diatas tidak diketahui untuk tingkat usia < 25 tahun sedangkan responden yang terbanyak adalah usia 25 – 35 tahun yaitu sebanyak 39 orang atau sekitar 69,7% sedangkan responden 40 – 55 tahun berjumlah 14 orang atau sekitar 25% dan responden usia > 55 tahun berjumlah 3 orang atau 5,3% Tabel. 4.3 Karakteristik Responden berdasarkan Masa kerja Masa kerja Jumlah Persentase (%) 1- 5 tahun 10 17,8 5 – 10 tahun
28
50
10- 25 tahun
12
21,4
25 – 50 tahun
6
10.8
Jumlah
56
100
Sumber : Data Diolah 2013
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang
16
Jurnal Manajemen dan Sumber Daya Manusia
Berdasarkan tabel 4.3. diatas responden terbanyak adalah masa kerja 5 – 10 tahun sebanyak 28 orang atau sekitar 50% sedangkan responden masa kerja 10 – 25 tahun berjumlah 12 orang atau sekitar 21,4% dan responden masa kerja 1-5 tahun berjumlah 10 orang atau sekitar 17.8% kemudian yang paling sedikit masa kerja adalah 25-50 berjumlah 6 orang atau sekitar 10,8% Tabel. 4.4 Karakteristik Responden berdasarkan Pendidikan Jenis Pendidikan Jumlah Persentase (%) SLTP 6 10,8 SLTA
43
76,7
DIII
6
10,8
SI
1
1,7
S2
-
-
56
100
Jumlah Sumber : Data Diolah 2013
Berdasarkan tabel 4.4 diatas dapat dilihat bahwa responden berdasarka pendidikan yang paling banyak adalah SLTA sebanyak 43 orang atau sekitar 76,7%, sedangkan responden pendidikan SLTP sebanyak 6 orang atau sekitar 10,8% dan responden DIII berjumlah 6 orang atau sekitar 10,8% dan yang terendah adalah S1 dengan jumlah 1 orang atau sekitar 1,7%. Tabel 4.5 Karakteristik Responden berdasarkan Golongan Golongan Jumlah Persentase (%) I
6
10,8
II
49
87,5
III
1
1,7
IV
-
-
56
100
Jumlah Sumber : Data Diolah 2013
Berdasarkan tabel 4.5 diatas dapat dilihat bahwa responden terbanyak adalah Golongan II sebanyak 49 orang atau sekitar 87,5%, sedangkan responden Golongan I
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang
17
Jurnal Manajemen dan Sumber Daya Manusia
sebanyak 6 orang atau sekitar 10,8% dan jumlah golongan terendah adalah Golongan III berjumlah 1 orang atau sekitar 1,7%. Dapat disimpulkan bahwa mayoritas pendidikan responden kebanyakan tingkat pendidikan SLTA, dikarenakan pada waktu penerimaan pegawai tingkat pendidikan SLTA atau golongan II dibutuhkan untuk bidang perlindungan hutan ( POLHUT ) dan tata usaha umum dikantor TNKS. Pada tabel 4,6 ini adalah data hasil olahan angket yang merupakan deskripsi penelitian yang berdasarkan jawaban responden terhadap pernyataan variabel disiplin kerja. Analisis Deskriptif Dari tabel 4.6 dapat diperoleh informasi bahwa nilai rata-rata variabel disiplin kerja adalah sebesar 4,07 dapat Total Capaian Responden (TCR) disiplin kerja adalah 81,5% dengan kriteria Baik. Berdasarkan pernyataan tabel 4.6 diketahui bahwa keritaria penilaian jawaban responden tertinggi pada Total Capaian Responden (TCR) 85,3% pada pernyataan kedua, selalu taat pada peraturan kerja, tidak akan melalaikan prosedur kerja dan akan selalu mengikuti pedoman kerja yang ditetapkan oleh kantor. Penilaian jawaban responden Total Capaian Responden (TCR) terendah adalah 78,5% diterima cukup degan rata-rata 3,92. Pada pernyataan kelima, Pegawai tidak akan melakukan tindakan yang tidak sopan / tidak pantas, yang merupakan salah satu bentuk tindakan indisipliner, sehingga bekerja etis sebagai salah satu wujud dari disiplin kerja.
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang
18
Jurnal Manajemen dan Sumber Daya Manusia
Dari tabel 4.7 dapat kita lihat bahwa Skor rata-rata variabel motivasi kerja adalah sebesar 3,81 dengan Total Capaian Responden (TCR) motivasi kerja adalah 76,2%. kriteria cukup. Berdasarkan pertanyaan kelima pada tabel 4.7 diketahui keritaria penilaian jawaban responden tertinggi dengan Total Capaian Responden (TCR) sebanyak 81%. kriteria baik dengan rata-rata 4,05. Hal ini memberikan indikasi bahwa Pegawai selalu efektif dalam melaksanakan pekerjaanya. Total Capaian Responden (TCR) terendah sebanyak 71%. kriteria cukup dengan rata-rata 3,55. Hal ini memberikan indikasi bahwa pegawai dapat dorongan dalam melakukan pekerjaan. Dari tabel 4.8 dapat kita lihat bahwa nilai rata-rata variabel kinerja pegawai adalah sebesar 4,06 dengan Total Capaian Responden (TCR) kinerja pegawai adalah 80,1%. dengan kriteria baik. Dari tabel 4.8 diketahui bahwa keritaria penilaian jawaban responden tertinggi pada Total Capaian Responden (TCR) 87,1% kriteria baik dengan rata-rata 4,35 pada pernyataan pertama, pegawai sudah melakukan pekerjaannya sesuai dengan waktu yang ditentukan. Total Capaian Responden (TCR) terendah sebanyak 71%. kriteria cukup dengan rata-rata 3,55. pada pernyataan keempat bahwa hasil kerja pegawai sudah memenuhi kualitas yang diharapkan. Analisis Hasil Penelitian Uji Validitas Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya,dalam penelitian ini variable yang diuji terdiri dari Variable bebas (independent variable) dan satu variable terikat (dependent variable) Uji validitas dilakukan untuk mengetahui apakah alat Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang
19
Jurnal Manajemen dan Sumber Daya Manusia
ukur yang telah disusun benar-benar mampu mengukur apa yang harus diukur. Validitas bertepatan dengan alat ukur untuk melakukan tugasnya mencapai sasaran. Berdasarkan table. 4.9 dapat dilihat 5 (lima) burtir item pertanyaan untuk variable penelitian disiplin kerja pegawai seluruhnya dinyatakan valid, kerena nilai r
hitung
dilihat dari corrected item - total correlation lebih besar
dibandingkan r table Berdasarkan tabel 4.10 dapat dilihat 5 (lima) burtir item pernyataan untuk variable penelitian Motivasi kerja pegawai seluruhnya dinyatakan valid, kerena nilai r
hitung
dilihat dari corrected item - total correlation lebih besar
dibandingkan r table. Berdasarkan tabel 4.11 dapat dilihat 5 (lima) burtir item pernyataan untuk variable penelitian kinerja pegawai seluruhnya dinyatakan valid, kerena nilai r hitung
dilihat dari corrected item-total correlation lebih besar dibandingkan r tabel
Uji Reliabilitas Uji reliabilitas dilakukan untuk mengukur suatu angket yang merupakan indikator variabel atau kontruk. Suatu angket dikatakan riabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil. Indikator yang dipakai untuk menguji reliabilitas dalam penelitian adalah Cronbach’Alpha apabila nilai Cronbach alpha lebih > 0.6, menunjukan instrumen yang digunakan reliabel. pada penelitian ini diuju reabilitas dilakukan pada 56 responden hasil uji reabilitas ini. Berdasarkan tabel 4.12 diatas untuk ketiga variabel yaitu disiplin (X1), Motivasi (X2) dan Kinerja (Y) mempunyai Kriteria Reliabel yang berarti bahwa hasil uji reabilitas dinilai alpha’cronbach untuk penilaian disiplin Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang
20
Jurnal Manajemen dan Sumber Daya Manusia
kerja adalah sebesar 0,703, sedangkan pada variable Motivasi 0,844 dan Kinerja pegawai 0,784. Hal ini berarti bahwa pernyataan untuk seluruh item diatas adalah Reliabel (handal) dan item pertanyaan tersebut dapat dilanjutkan. Uji Regresi Berganda Pengujian terhadap hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda. Analisis regresi berganda ini digunakan untuk mengetahui pengaruh disiplin dan motivasi kerja terhadap kinerja pegawai. Besarnya pengaruhvariabel – variabel bebas dengan variabel terikat secara bersama – sama dapat menghitungmelalui suatu persamaan regresi berganda. Berdasarkan dari tabel 4.13 diperoleh persamaan regresi linier berganda sebagai berikut: Y = 0,1299 + 0,430 X1 + 0,524 X2 + e Persamaan regresi di atas dapat dijelaskan sebagai berikut : a. Nilai konstanta sebesar = 0,1299 yang berarti bahwa tanpa adanya disiplin dan motivasi, kinerja pegawai telah ada sebesar = 0,1299. b. Nilai koefisien regresi variable disiplin (X1) sebesar 0.430 dengan nilai positif berarti disiplin kerja memiliki hubungan positif dengan kinerja pegawai. jika ada kenaikan nilai satu satuan, maka kinerja pegawai TNKS meningkat sebesar 0,430 atau 43% c. Nilai koefisien regresi variable motivasi (X2) sebesar 0,524 dengan arah positif berarti motivasi pegawai memiliki hubungan positif dengan kinerja pegawai. jika ada kenaikan nilai motivasi bertambah satu satuan, maka kinerja pegawai meningkat sebesar 0,524 atau 524%.
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang
21
Jurnal Manajemen dan Sumber Daya Manusia
Uji t Untuk mengetahui pengaruh variabel X terhadap variabel Y secara parsial yaitu dengan membandingkan antara nilai thitung dengan nilai ttabel dari masing-masing variabel bebas.Nilai thitung diperoleh dari hasil perhitungan uji t, sedangkan ttabl diperoleh dari tabel distribusi pada a = 5% dengan derajat kebebasan ( df ) n-k-1 atau 56-2-1=53 diperoleh ttabel sebesar 1,674. 1. Bahwa hasil pengujian hipotesis disiplin menunjukkan nilai thitung sebesar 4,459 dengan probalitas signifikansi 0,000. nilai signifikansi tersebut lebih kecil dari 0,05. dengan df= n-k-1= 56 – 2 - 1 =53 diperoleh ttabl sebesar 1.674 maka t
hitung
>t
tabel
4.459 > 1.674 atau sig a ( 0,000 < a = 0,05)
akibatnya Ho ditolak H1 diterima, artinya disiplin berpengaruh signifikan dan positif terhadap kinerja pegawai. 2. Bahwa hasil pengujian hipotesis Motivasi menunjukkan nilai t
hitung
sebesar
9,516 dengan nilai signifikansi 0,000 nilai signifikansi tersebut lebih kecil dari 0,05 dengan df = 56 - 3 = 53 diperoleh t tabel sebesar 1.674 maka t hitung > t tabel 9.516 > 1.674 atau sig a ( 0,000 < a = 0,05 ) akibatnya Ho ditolak dan H2 diterima artinya motivasi berpengaruh signifikan dan positif terhadap kinerja pegawai. Uji F Dari tabel 4.15, nilai uji Anova dapat dinilai Fhitung sebesar 12,117 dengan probalitas signifikan 0.000 probalitas signifikan tersebut lebih kecil dari 0,05. Kemudian dibandingkan F tabel dengan K-1 = 3 - 1 = 2, K= 56 – 2 = 54 dimana n = jumlah sampel, k = jumlah keseluruhan variabel ,maka diperoleh nilai Ftabel sebesar 3.17 dari hasil diatas dapat dilihat Fhitung = 12,117 > Ftabel =
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang
22
Jurnal Manajemen dan Sumber Daya Manusia
3.17 , maka dapat dikatakan bahwa disiplin (X1), dan motivasi (X2) secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja pegawai kantor TNKS Kabupaten Pesisir Selatan.maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis H3 diterima dan Ho ditolak. Pada hasil tabel 4.16 diperoleh nilai koefisien yang disesuaikan (Adjusted R square) karena variabel bebas terdiri dari dua variabel maka nilai koefesiennya adalah = 0.288 artinya 28,8%. kinerja dipengaruhi oleh disiplin dan motivasi. Sedangkan sisanya sebesar 71,2%. Dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diajukan dalam penelitian ini. seperti komunikasi, pendidikan, kepemimpinan dan lain- lain. Pembahasan Hasil Penelitian Berdasarkan hasil pengolahan data dari angket yang telah dijawab oleh responden dengan jumlah 56 orang, maka penulis membahas hasil penelitian ini sesuai dengan permasalahan yang penulis ajukan. Pembahasan ini merupakan jawaban dari permasalahan yang penulis ajukan, sehingga dapat diketahui pengaruh disiplin dan motivasi kerja terhadap Pegawai Kantor TNKS Kabupaten Pesisir Selatan. 1. Pengaruh Disiplin terhadap Kinerja Pegawai Bahwa hasil pengujian hipotesis disiplin menunjukkan nilai t
hitung
sebesar
4,459 dengan probalitas signifikansi 0,000. nilai signifikansi tersebut lebih kecil dari 0,05 dengan df= n – k – 1 = 56 – 2 - 1 = 53 diperoleh t tabel sebesar 1.674 maka t
hitung
> t
tabel
4.459 > 1.674 atau sig a ( 0,000 < a = 0,05)
akibatnya Ho ditolak H1 diterima, artinya disiplin berpengaruh signifikan dan positif terhadap kinerja pegawai Kantor TNKS Kabupaten Pesisir Selatan.
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang
23
Jurnal Manajemen dan Sumber Daya Manusia
2. Pengaruh Motivasi terhadap Kinerja Pegawai Hasil pengujian hipotesis Motivasi menunjukkan nilai thitung sebesar 9,516 dengan nilai signifikansi 0,00 nilai signifikansi tersebut lebih kecil dari 0,05, dengan df= 56 – 2 - 1 = 53 diperoleh ttabel sebesar 1.674 maka t hitung > t tabel 9.516 > 1.674 atau sig a ( 0,000 < a = 0,05 ) akibatnya Ho ditolak dan H2 diterima artinya motivasi berpengaruh signifikan dan positif terhadap kinerja pegawai. bahwa motivasi berpengaruh signifikan dan positif terhadap kinerja pegawai kantor TNKS Kabupaten Pesisir Selatan. 3.Pengaruh Disiplin dan Motivasi terhadap Kinerja Pegawai Nilai uji Anova, Fhitung sebesar 12,117 dengan probalitas signifikan 0.000 probalitas signifikan tersebut lebih kecil dari 0,05. Kemudian dibandingkan F tabel dengan K-1 = 3 - 1 = 2, K= 56 – 2 = 54 dimana n = jumlah sampel, k = jumlah keseluruhan variabel,maka diperoleh nilai Ftabel sebesar 3.17 dari hasil diatas dapat dilihat Fhitung 12,117 > Ftabel 3.17 maka dapat dikatakan bahwa disiplin (X1) dan motivasi (X2) secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja pegawai kantor TNKS Kabupaten Pesisir Selatan. Dapat disimpulkan bahwa hipotesis H3 diterima dan Ho ditolak. Hasil dari koefesien determinasi dilihat dari (Adjusted R square) karena variabel bebas terdiri dari dua variabel maka nilai koefesiennya adalah = 0.288 artinya 28,8%. kinerja dipengaruhi oleh disiplin dan motivasi. Sedangkan sisanya sebesar 71,2% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diajukan dalam penelitian ini seperti komunikasi, pendidikan, kepemimpinan dan lain- lain.
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang
24
Jurnal Manajemen dan Sumber Daya Manusia
Kesimpulan dan saran Kesimpulan Kesimpulan penelitian didasarkan atas temuan permasalahan yang teridentifikasi dan tersusun dalam rumusan masalah penelitian. Tujuan dari penelitian ini adalah mencari jawaban atas rumusan masalah yang diajukan didalamnya yaitu, tentang pengaruh yang positif dan signifikan antara disiplin dan motivasi terhadap kinerja pegawai kantor TNKS Kabupaten Pesisir Selatan, variabel mana berpengaruhnya dominan terhadap kinerja pegawai kantor TNKS Kabupaten Pesisir Selatan. 1. Nilai koefisien regresi variable disiplin (X1) sebesar 0,430 dengan nilai positif berarti disiplin kerja memiliki hubungan positif dengan kinerja pegawai. jika ada kenaikan nilai satu satuan, maka kinerja pegawai TNKS meningkat sebesar 0,430 2. Nilai koefisien regresi variable motivasi (X2) sebesar 0,524 dengan arah positif berarti motivasi pegawai memiliki hubungan positif dengan kinerja pegawai. jika ada kenaikan nilai motivasi bertambah satu satuan, maka kinerja pegawai meningkat sebesar 0,524 3. Nilai uji Anova dapat dinilai Fhitung sebesar 12,117 dengan probalitas signifikan
0.000 probalitas signifikan
Kemudian dibandingkan F
tabel
tersebut lebih kecil dari 0,05.
dengan K-1 = 3-1 = 2, K= 56 – 2 = 54
dimana n = jumlah sampel, k = jumlah keseluruhan variabel, maka diperoleh nilai Ftabel sebesar 3.17 dari hasil diatas dapat dilihat Fhitung = 12,117 > Ftabel = 3.17 maka dapat dikatakan bahwa disiplin (X1), dan motivasi (X2) secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja pegawai kantor TNKS Kabupaten Pesisir Selatan. maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis H3 diterima dan Ho ditolak. Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang
25
Jurnal Manajemen dan Sumber Daya Manusia
Saran Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat kepada pegawai kantor TNKS Kabupaten Pesisir Selatan dengan saran sebagai berikut : 1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, disiplin dan motivasi memiliki pengaruh yang sangat kuat terhadap kinerja pegawai kantor TNKS Kabupaten Pesisir Selatan. Apabila instansi ingin lebih meningkatkan kinerja pegawainya maka disiplin dan motivasi yang ada di kantor TNKS Kabupaten Pesisir Selatan perlu lebih diperhatikan. 2. Disamping kedisiplinan dan motivasi kerja pegawai perlu juga diperhatikan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi peningkatan atau penurunan kinerja pegawai. Hal ini dapat berdampak pada kelancaran dalam menyelesaikan tugas-tugas yang dibebankan kepada pegawai kantor TNKS Kabupaten Pesisir Selatan, sehingga mampu menjalankan fungsinya. 3. Kinerja pegawai baik ini agar dapat dipertahankan dan disiplin, motivasi kerja lebih ditingkatkan / lebih baik lagi. 4. Perlu dilakukan penelitian selanjutnya dapat menambahkan variabel lain yang mempengaruhi kinerja seperti, kepemimpinan, etika kepuasan kerja, tingkatan jabatan dan lain sebagainya.
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang
26
Jurnal Manajemen dan Sumber Daya Manusia
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto 2006. Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktek. Jakarta : Edisi Keenam Ghozali, Imam, 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponogoro. Hasibuan, Melayu, H,S.P , 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia. PT . Bumi Aksara. Jakarta ---------------, 2006. Manajemen Sumber DayaManusia Edisi Revisi. Jakarta:Bumi Aksara. Nasucha, 2004. Reformasi Administrasi Publik Teori dan Praktik. Jakarta: PT Grasindo Pasolong, 2007. Teori Administrasi Publik. Alfabete, Bandung Prabu,Anwar, 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, Cetakan Keenam, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung. Veithzal, Rivai, 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan. PT RAJAGRAFINDO PERSADA. Jakarta _______, 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan Dari Teori Ke Praktik. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Sugiyono, 2007. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV Alfabeta Sugiyono, 2007. Statistik untuk Penelitian, Alfabeta, Bandung.Usman, Husaini dan Akbar, Purnomo Setiadi, 2005, Pengantar Statistik, PT. Bumi Aksara,Jakarta. Bandung: CV. ALFABETA Sudjana, 2004. Metode Statistika. Bandung: Tarsito
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang
27