PROGRAM LINTAS SEKTOR (1): PROGRAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN PERMASALAHAN KEMISKINAN: 1. Terbatasnya kecukupan dan mutu pangan; 2. Terbatasnya akses dan rendahnya mutu layanan kesehatan; 3. Terbatasnya akses dan rendahnya mutu layanan pendidikan; 4. Terbatasnya kesempatan kerja dan berusaha; 5. Terbatasnya akses layanan perumahan dan sanitasi; 6. Terbatasnya akses terhadap air bersih; 7. Lemahnya kapasitas kepemilikan dan penguasaan tanah; 8. Memburuknya kondisi lingkungan hidup dan sumber daya alam, serta terbatasnya akses masyarakat terhadap akses sumber daya alam; 9. Lemahnya jaminan rasa aman; 10. Lemahnya partisipasi;
STRATEGI PENANGGULANGAN KEMISKINAN: 1. Strategi pemenuhan kebutuhan dasar; 2. Strategi memperbaiki program perlindungan social; 3. Strategi pemberdayaan kelompok masyarakat miskin; 4. Strategi pembangunan inklusif;
PROGRAM LINTAS SEKTOR (2): INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (a) PERMASALAHAN: 1. Rata-rata lama sekolah hanya 7,48 tahun berarti tingkat pendidikan sampai dengan kelas 1 SMP, program pendidikan 9 tahun belum optimal; 2. Angka Partisipasi Sekolah Usia 16 – 18 tahun rendah, sebesar 68,75 %; 3. Angka Partisipasi Murni SMA rendah, sebesar 57,64 %; 4. Rasio guru ideal, namun distribusinya tidak merata; 5. Distribusi sekolah masih belum merata, terutama di daerah tertinggal, terpencil, dan terluar.
KEBIJAKAN BIDANG PENDIDIKAN: 1. Pemerataan tenaga pendidik khususnya di daerah terpencil (Lampung Mengajar); 2. Peningkatan kualitas dan kesejahteraan guru; 3. Dukungan pembangunan ITERA; 4. Pengembangan SMA/SMK unggulan di tiap kabupaten/kota (sesuai UU No. 23/2014 tentang Pemerintahan Daerah dimana SMA/SMK menjadi kewenangan provinsi).
PROGRAM LINTAS SEKTOR (2): INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (b) PERMASALAHAN BIDANG KESEHATAN: 1. Angka kematian ibu secara nasional masih tinggi yaitu 102 per 100.000 KH, kasus kematian ibu di Provinsi Lampung juga masih tinggi yaitu……………... 2. Angka kematian bayi Provinsi Lampung masih tinggi sebesar 30 per 1.000 KH. 3. Angka kematian balita Provinsi Lampung masih tinggi sebesar 38 per 1.000 KH. 4. Ketersediaan sarana dan prasarana kesehatan dasar dan rasio puskesmas masih di bawah nasional 5. Rasio posyandu rendah 6. Rasio dokter dan perawat masih jauh di bawah nasional
KEBIJAKAN BIDANG KESEHATAN: 1. Optimalisasi operasional mobile
hospital 2. Peningkatan sarana dan prasarana
pelayanan kesehatan 3. Peningkatan pelayanan di RSUAM sebagai unggulan pelayanan publik 4. Pengembangan RS Komunitas di wilayah terpencil (Tahun 2015 di Kabupaten Pesisir Barat) dan penyelesaian RS Bandar Negara Husada di Kota Baru.
PROGRAM LINTAS SEKTOR (2): INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (c) PERMASALAHAN BIDANG EKONOMI: 1. Pertumbuhan ekonomi Provinsi Lampung lebih lambat dibandingkan provinsi lain di Indonesia (Tahun 2002 berada pada ke-6 secara Nasional, namun sejak tahun 2011 selalu berada pada urutan di atas 20). 2. Pendapatan perkapita Provinsi Lampung merupakan terendah ke-2 di Sumatera. 3. Provinsi Lampung dengan jumlah penduduk terbanyak ke-2 di Sumatera berpeluang memperoleh bonus demografi. Dari sisi pembangunan merupakan keuntungan karena memacu pertumbuhan ekonomi tetapi di sisi lain bisa menjadi bencana jika tidak dipersiapkan dengan baik. 4. Kesiapan Lampung dalam penerapan MEA 2015 (Masyarakat Ekonomi Asean 2015).
STRATEGI PENINGKATAN AKSES DAN KUALITAS EKONOMI: 1. Peningkatan infrastruktur yang mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat (infrastruktur jalan dan jembatan, pengairan, dan energi). 2. Pengembangan Bandara Raden Intan menjadi Bandara Embarkasi Haji dan Bandara Internasional. 3. Revitalisasi sektor pertanian secara luas (pertanian tanaman pangan & hortikultura, peternakan/Lampung sebagai lumbung ternak, perkebunan, kelautan & perikanan). 4. Meningkatkan produksi Gabah Kering Giling (GKG) dari target 3,3 juta ton menjadi 4,3 juta ton pada tahun 2016 (tambahan target 1 juta ton). 5. Hilirisasi pengolahan hasil pertanian untuk memberikan nilai tambah yang
PROGRAM LINTAS SEKTOR (3): KEDAULATAN PANGAN 1) Pembukaan 1 juta ha lahan sawah baru (2016: 11.500 ha, 2017: 15.000 ha) 2) Pembangunan sarana prasarana transportasi sentra produksi 3) Implementasi Perda Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan 4) Pemulihan kesuburan lahan (Desa mandiri benih, Target Lampung Tahun 2017 20 Desa) 5) Optimalisasi Sistem Resi Gudang dan fasilitas pengolahan paska panen 6) Peningkatan produksi melalui Sistem Tanam Jajar Legowo 7) Rehabilitasi Jaringan Irigas Tersier, target Tahun 2017: 11.500 ha.
PROGRAM LINTAS SEKTOR (2): KEPARIWISATAAN
1) Peningkatan akses transportasi, informasi dan komunikasi 2) Pengembangan budaya lokal 3) Pengembangan dan pengelolaan kawasan pariwisata 4) Ekonomi kreatif mendukung pariwisata 5) Keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan lokasi pariwisata 6) Kebijakan anggaran pembangunan pariwisata