PROGRAM KERJA KOPERASI PRAKTISI PENDINGIN INDONESIA (KOPPI) PERIODE TAHUN 2016 – 2019
Karakteristik utama koperasi yang membedakannya dengan badan usaha lain adalah bahwa anggota koperasi memiliki identitas ganda yaitu sebagai pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi. Oleh karena itu koperasi harus memenuhi beberapa kriteria sebagai berikut : 1. Koperasi dimiliki oleh anggota yang bergabung atas dasar sedikitinya ada satu kepentingan ekonomi yang sama 2. Koperasi didirikan dan dikembangkan berlandaskan nilai-nilai percaya diri untuk menolong dan bertanggung jawab kepada diri sendiri, kesetiakawanan, keadilan, persamaan dan demokrasi. Selain itu anggota-anggota koperasi percaya kepada nilai-nilai etika kejujuran, keterbukaan, tanggung jawab sosial dan kepedulian kepada orang lain 3. Koperasi didirikan, dimodali, dibiayai, diatur dan diawasi serta dimanfaatkan sendiri oleh anggotanya 4. Tugas pokok badan usaha koperasi adalah menunjang kepentingan ekonomi anggotanya dalam rangka memajukan kesejahteraan anggota. Agar semakin berkembang dengan baik seharusnya koperasi memiliki perencanaan jangka panjang dan perencanaan jangka pendek. Perencanaan jangka pendek yang digunakan sebagai acuan untuk mencapai sasaran serta jangka menengah dan jangka panjang sebagai acuan untuk merealisasikan misi dan tujuan koperasi. Pengelola akan dapat mempertanggungjawabkan pengelolaan usaha koperasi bila mereka mampu menyusun perencanaan-perencanaan tersebut. Salah satu ukuran manajemen koperasi yang akuntabel dapat dinilai dari perencanaan jangka pendek (Program Jangka Pendek), menengah (Progam Jangka Menengah), maupun jangka panjang (Program Jangka Panjang). Program adalah pernyataan aktifitas-aktifitas atau langkah-langkah yang diperlukan untuk merealisasikan rencana yang telah ditetapkan di dalam jangka waktu tertentu (1 tahun). Program-program koperasi berkaitan dengan aktifitas penyediaan atau pengadaan barang untuk anggota, pemasaran produk-produk anggota, penyediaan dana dan jasa lainnya atau berbagai bentuk pelayanan lainnya. Bila suatu perencanaan usaha telah diterjemahkan ke dalam program kerja dari masing-masing unit dan bagian, maka akan mempermudah aparat manajemen untuk melaksanakan dan juga mempermudah proses pengawasan dan pengendaliannya, pengkoordinasian, serta penyusunan laporan pertanggungjawaban dari masing-masing unit atau bagian. Apabila hal ini dapat dilaksanakan maka akuntabilitas manajemen koperasi dari sisi penyusunan rencana kerja (program) dapat dipertanggungjawabkan dan dapat menjamin keberhasilan koperasi untuk mencapai tujuannya.
Anggaran adalah program koperasi yang dinyatakan dalam bentuk satuan uang. Setiap program akan dinyatakan secara rinci dalam biaya, yang dapat digunakan oleh pengelola untuk melaksanakan dan mengendalikan usaha koperasi. Banyak koperasi meminta persentase yang pasti dari tingkat pengembalian investasi sebelum rapat anggota menyetujui suatu program. Anggaran tidak hanya memberikan perencanaan rinci dari suatu strategi baru, tetapi juga menentukan laporan keuangan dan anggran operasional lainnya. Hal yang dianggap penting adalah, bagaimana dasar penetapan anggaran dari setiap elemen/pos anggaran, harus disiapkan berdasarkan standar-standar yang pasti, sehingga memudahkan bagi penyusun anggaran dan pengendaliannya. Anggaran Operasional berisi anggaran pendapatan dan biaya operasional, sering disebut sebagai anggaran pendapatan dan belanja koperasi (APBK), dan anggaran keuangan yang membuat rencana asset, hutang dan modal sendiri. Anggaran ini harus disahkan oleh rapat anggota. Ketersediaan anggaran merupakan pemandu bagi para pengelola untuk menjalankan aktifitas, terutama yang berkaitan dengan pencapaian target pendapatan dan rencana pengeluaran. Semakin kecil penyimpangan antara anggaran dan realisasi berarti manajemen akan dapat mempertanggungjawabkan rencana yang telah disusun.
Rencana Program Kerja I. Program Kerja Tahun Pertama 1.1. Mengadakan rapat-rapat kerja Pengurus KOPPI Periode 2016 – 2019 2.1. Membentuk tim dengan tugas : 2.1.1. Menginventalisir status Badan Usaha Koperasi Praktisi Pendingin Indonesia (KOPPI) 2.1.2. Menyusun peraturan yang berkaitan dengan KOPPI 2.1.3. Mengurus perijinan KOPPI pada instansi terkait, antara lain : - SITU (Surat Ijin Tempat Usaha) - SIUP ( Surat Ijin Usaha Perdagangan) - STPD (Surat Tagihan Pajak Daerah) - SKFD (Surat Keterangan Fiskal Daerah) - TDP (Tanda Daftar Perusahaan) - SKDP (Surat Keterangan Domisili Perusahaan) - SKPP (Surat Keterangan Pendaftaran Perusahaan) - NPWP - Laporan Pajak 2.1.4. Akta Perubahan 3.1. Mengaktifkan bidang usaha berdasarkan skala prioritas antara lain : 3.1.1. Jasa Perawatan AC a. Merekrut Anggota Koperasi b. Menciptakan sumber daya manusia di bidang teknik pendingin dan tata udara c. Mencari konsumen yang memerlukan jasa perawatan AC 3.1.2. Perdagangan Alat-alat Bantu atau spare part Teknik Pendingin a. Menjual alat-alat dan peralatan teknik pendingin seperti manifol, obeng, bending, tang ampere, tester, pompa vakum, kunci pas, kunci inggris, kompresor dan yang lainnya b. Menjual unit-unit AC seperti AC Split, AC Cassete, AC Standing Floor c. Menjual spare part pendingin untuk AC, Kulkas, Chiller, Cold Storage, VRV, freezer dan lain sebagainya 4.1.Menyelenggarakan RAT Tahun Buku 2016 selambat-lambatnya pada bulan Maret 2017 5.1.Bidang Organisasi : 5.1.1. Membuat bagan struktur organisasi 5.1.2. Menyusun deskripsi pekerjaan
6.1. Bidang Keuangan 6.1.1. Membuka rekening an. Koperasi Praktisi Pendingin Indonesia (KOPPI) di Bank BCA, Bank Mandiri, Bank BNI 46 dan bank lainnya jika diperlukan 6.1.2. Memfasilitasi pengembangan permodalan koperasi dengan anggota koperasi, Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Dana Pemerintah dan swasta 6.1.3. Menjalin kerjasama dengan pihak perbankan dalam upaya peningkatan pemberian pinjaman kepada anggota 6.1.4. Menjalin kerjasama dengan koperasi-koperasi lainnya di Seluruh Indonesia 7.1. Bidang Administrasi : 7.1.1. Membuat buku Kas Umum dan buku kas lainnya sesuai kebutuhan 7.1.2. Membuat buku anggota koperasi 7.1.3. Membuat buku tabungan anggota koperasi 7.1.4. Membuat formulir menjadi anggota koperasi 7.1.5. Mengadakan penilaian kesehatan usaha dan jasa 7.1.6. Melaksanakan monitoring evaluasi dan pelaporan kegiatan pengembangan koperasi 7.1.7. Menghimpun dan menganalisa data hasil pembinaan sebagai bahan perencanaan dan penyusunan program pengembangan usaha koperasi 7.1.8. Membuat laporan kegiatan sebagai bahan informasi dan pertanggungjawaban kepada Rapat Anggota 8.1. Bidang Ketenagakerjaan : 8.1.1. Merekrut karyawan sesuai kebutuhan 8.1.2. Mengikutsertakan karyawan/anggota dalam berbagai pendidikan dan pelatihan yang diselenggarakan/diundang oleh mitra 8.1.3. Memeriksa dan mengevaluasi hasil kerja karyawan dengan cara mencocokkan dengan petunjuk kerja yang diberikan dan ketentuan yang berlaku agar tercapai kesesuaian dan kebenaran hasil kerja 8.1.4. Menilai prestasi kerja karyawan berdasarkan hasil yang dicapai sebagai bahan pertimbangan dalam peningkatan karir 8.1.5. Membuat standarisasi kerja di teknik pendingin 9.1. Pengadaan 9.1.1. Peralatan Kantor 9.1.2. Perlengkapan Kantor
II.
Program Kerja Tahun Kedua 2.1. Meningkatkan penerimaan pendapatan dari jasa service perawatan AC 2.2. Meningkatakan volume penjualan unit dan spare part mesin pendingin 2.3. Mengembangkan kegiatan usaha 2.4. Pelatihan, kursus pengembangan SDM Teknik Mesin Pendingin dan Tata Udara 2.5. Pembangunan untuk sarana pendidikan teknik pendingin 2.6. Pengadaan peralatan-peralatan Chiller, Cold Storage dan VRV 2.7. Bidang Kerjasama : 2.7.1. Melaksanakan kegiatan promosi/pameran dan kemitraan usaha koperasi dengan pelaku usaha lainnya 2.7.2. Melaksanakan kegiatan pemetaan usaha koperasi 2.8. Bidang Usaha : 2.8.1. Melaksanakan pengembangan usaha produktif yang berkaitan dengan usaha koperasi 2.8.2. Menggiatkan usaha perdagangan dan jasa yang dapat memberikan keuntungan bagi semua pihak 2.8.3. Meningkatkan jumlah anggota koperasi baru 2.8.4. Melaksanakan kegiatan rutin koperasi 2.9. Mempertahankan/meningkatkan serta melanjutkan program tahun pertama yang belum terealisasi
III.
Program Kerja Tahun Ketiga dan Keempat 3.1. Meningkatkan pelayanan umum 3.2. Meningkatkan pendapatan jasa dan perdagangan 3.3. Pengembangan SDM melalui pengembangan wirausaha dan pelatihan/kursus 3.4. Meningkatkan jumlah anggota koperasi 3.5. Penguatan bidang-bidang usaha koperasi 3.6. Membentuk Koperasi cabang-cabang di seluruh Indonesia 3.7. Mempertahankan/meningkatkan serta melanjutkan program tahun kedua yang belum terealisasi Demikian program kerja ini disusun sebagai bahan masukan dalam Rapat Anggota (RA) Koperasi Praktisi Pendingin Indonesia (KOPPI) Tahun 2016. PENGURUS KOPERASI PRAKTISI PENDINGIN INDONESIA (KOPPI) Awang Setyadi
Ketua